consolidation strengthen - welcome to boi indonesia · consolidation strengthen 2016 annual report...

222
CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank of India Indonesia, Tbk. Jl. K.H. Samanhudi No. 37 Jakarta - 10710, Indonesia Telp : (+62 21) 3500 007 Fax : (+62 21) 3808 178 E-mail : [email protected] Website : www.boiindonesia.co.id A Subsidiary of Bank of India 20 16 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

Upload: trandang

Post on 08-May-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

CONSOLIDATIONSTRENGTHEN

2016ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN

A Subsidiary of Bank of India

A Subsidiary of Bank of India

PT Bank of India Indonesia, Tbk.

Jl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelp : (+62 21) 3500 007 Fax : (+62 21) 3808 178E-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.id

A Subsidiary of Bank of India

2016

AN

NU

AL R

EP

OR

TLA

PO

RA

N TA

HU

NA

N

Page 2: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2016, Bank memperkuat konsolidasi dengan senantiasa fokus pada penambahan dana cadangan (reserve) untuk kredit bermasalah dan juga tentunya fokus pada pemulihan ( recovery ) atas kredit-kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga melakukan peninjauan lebih dalam terhadap kredit-kredit yang berpotensi untuk menjadi bermasalah dan merencanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadi hal yang dapat merugikan Bank lebih lanjut.

Kemudian, Bank membentuk dua tim besar, satu tim yang terfokus untuk melakukan remedial, recovery, sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mendapatkan nasabah baru. Bank telah memperbarui sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, seiring dengan fokus Perusahaan di 2017 yaitu segmen retail.

In facing the challenges in 2016, we strengthen consolidation by continuously focusing on increasing reserve amount and on recovery of non-performing loans. In addition, the Bank also conducted further review on existing loans which has the potential to become non-performing loans, and has taken preventive steps to avoid further potential loss.

Thus, the Bank formed two large teams, one focused on remedial and recovery, up to execution activities, while the other team focused on maintaining good customers, while obtaining new customers. The Bank has upgraded their system, where loan application has been made simpler, in line with the Company’s 2017 focus on retail segment.

CONSOLIDATION STRENGTHENMEMPERKOKOH KONSOLIDASI

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

1

Page 3: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

04

05

10

11

12

14

18

22

24

27

29

30

36

37

38

40

44

49

51

52

54

56

59

61

73

86

88

95

100

113

118

134

136

138

160

162

KINERJA 2016 / PERFORMANCE 2016

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Ikhtisar Perdagangan Saham / Stock Trading Highlights

Komposisi Pemegang Saham / Shareholders Composition

LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT

Sambutan Dewan Komisaris / Messages from the Board of Commissioners

Sambutan Direksi / Messages from the Board of Directors

PROFIL PERSEROAN / COMPANY PROFILE

Sekilas Perusahan / Company at a Glance Visi & Misi / Vision & Mission

Tonggak Sejarah / Milestones Produk & Jasa Bank / Products & Services Struktur Pemegang Saham / Shareholders Structure

Struktur Organisasi / Organization Structure

Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners Profile

Profil Direksi / Board of Directors Profile

Profil Pejabat Eksekutif / Executives Officers Profile Sumber Daya Manusia / Human Resources

Kronologis Pencatatan Saham / Chronology of Stock Listing

Peristiwa Penting / Events Highlights

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN / MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Tinjauan Industri / Industry Outlook

Tinjauan Operasional / Operational Review

Uraian Atas Kinerja Keuangan Bank / Overview Of Bank’s Financial Performance

Rencana Bisnis Bank Tahun 2017 / 2017 Business Plan

TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Direksi / Board of Directors

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) / General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Manajemen Risiko / Risk Management

Penilaian Profil Risiko Bank / Assesment on Bank’s Risk Profile

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERSEROAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Yang Dilaksanakan Tahun 2016 / Corporate Social Responsibility Activities Performed Throughout 2016

LAMPIRAN / ATTACHMENT

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAwAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016 / STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2016 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

2 3

Page 4: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

KINERJA 20162016 PERFORMANCE

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

URAIAN / DESCRIPTION

NERACA / BALANCE SHEET 2016 2015 2014

Aset Total / Total Assets

Kredit yang Diberikan / Loans

CKPN / Allowances for Impairment Losses

Kredit yang Diberikan - Bersih / Loans- Net

Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund

• Giro / Current Accounts

• Tabungan / Saving Accounts

• Deposito / Time Deposits

Total Liabilitas / Total Liabilities

Ekuitas / Equity

Pendapatan Bunga / Interest Income

Beban Bunga / Interest Expense

Pendapatan Bunga - Bersih / Interest Income - Nett

Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for Impairment Loss

Beban Operasional Lainnya / Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih / Other Operating Expenses - Net

Laba (Rugi) Operasional / Operating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Profit (Loss) Before Tax

Beban Pajak ( Bersih ) / Tax Expense - Net

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)

Jumlah Penghasilan ( Rugi ) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak / Total Other Comprehensive Income ( Loss ) For The Year After Tax

Jumlah Penghasilan ( Rugi ) Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Other Comprehensive Income ( Loss ) For The Year

Laba ( Rugi ) yang dapat diatribusikan kepada: / Profit ( Loss ) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Laba Tahun Berjalan / Net Income For The Year

Laba ( Rugi ) Komprehensif Lain yang dapat diatribusikan kepada:Other Comprehensive Profit ( Loss ) Attributable to:

Pemilik / Owner

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest

Total Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Total Others Comprehensive Income For The Year

Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar / Earning Per Share

6,087,483

3,592,787

(213,540)

3,401,455

4,378,123

297,976

144,583

3,935,564

4,972,595

1,114,888

5,200,631

3,157,427

(27,717)

3,129,867

3,585,345

322,718

168,516

3,094,112

4,644,381

556,249

553,936

(364,277)

189,659

25,176

(197,497)

(63,082)

(235,403)

(45,746)

(47,601)

2,933

(44,668)

119,187

74,579

(44.668)

-

(44.668)

74,519

-

74,519

(43)

441,365

(266,673)

174,692

34,098

(5,911)

(60,847)

(32,660)

142,032

142,022

(35,855)

106,168

(442)

105,726

106,386

-

106,386

105,726

-

105,726

123

(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

LABA RUGI / PROFIT & LOSS (Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)

4,306,074

2,500,163

(380,699)

2,191,948

3,023,225

269,069

155,320

2,598,836

3,197,858

1,108,216

408.092

(247,803)

160,289

9,991

(678,724)

(65,549)

(734,282)

(573,993)

(575,044)

70,042

(505,002)

(1,670)

(506,672)

(505,002)

-

(505,002)

(506,672)

-

(506,672)

(485)

Page 5: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

6 7

Rasio KeuanganFinancial Ratio

URAIAN / DESCRIPTION

2016 2015 2014

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Aset / Return on Assests (ROA)

Laba Bersih Terhadap Rata-rata Modal / Return on Equity (ROE)

Laba Rugi Terhadap Pendapatan / Profitability Ratio

Liabilitas Terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity

Liabilitas Terhadap Total Aset / Liabilities to Assets

Rasio Lancar / Curent Ratio

Net Interest Margin / Net Interest Margin (NIM)

Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR)

Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio (CAR)

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit / Non-Performing Loan (NPL - Gross)

Kredit Bermasalah Terhadap Total Kredit - Bersih / Non-Performing Loan Nett (NPL - Nett)

Posisi Devisa Netto (PDN) / Net Open Position (NOP)

Dana Murah / Low-Cost Deposit

Biaya Dana (Rupiah) / Cost of Fund (Rupiah)

Biaya Dana (US$) / Cost of Fund (US$)

Suku Bunga Kredit Rupiah (rata-rata) / Credit Interest Rate in Rupiah (average)

Suku Bunga Kredit US Dollar (rata-rata) / Credit Interest Rate in US Dollar (average)

(11,15)

(64,14)

(315,06)

208,57

74,26

120,68

3,69

82,70

34,50

235,20

15,82

4,69

5,85

14,04

6,94

1,22

14,04

8,79

(0,77)

(4,50)

(23,55)

446,02

81,69

114,58

3,70

82,06

23,85

110,20

8,90

4,96

6,23

10,12

9,05

2,48

14,25

9,05

3,36

23,92

60,90

827,45

89,22

114,44

4,97

88,06

15,39

74,92

1,17

0,58

1,51

13,70

9,57

3,41

14,21

8,19

(Dalam Persentase (%) / In Percentage (%))

RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIO

Rasio Dana MurahLow Cost Deposit Ratio

24

22

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

2016 2015 2014

14,04 10,12 13,70

Biaya Dana (Rupiah)Cost of Fund (Rupiah)

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0

2016 2015 2014

6,94 9,05 9,57

Biaya Dana (US$)Cost of Fund (US$)

3,5

3,0

2,5

2,0

1,5

1,0

0,5

2016 2015 2014

1,22 2,48 3,41

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) / In

Per

cent

age

(%))

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) / In

Per

cent

age

(%))

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) / In

Per

cent

age

(%))

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR)

96

94

92

90

88

86

84

82

80

78

76

74

72

2016 2015 2014

82,70 82,06 88,06

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum ( KPMM )Capital Adequacy Ratio (CAR)

40

35

30

25

20

15

10

2016 2015 2014

34,50 23,85 15,39

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) / In

Per

cent

age

(%))

(Dal

am P

erse

ntas

e (%

) / In

Per

cent

age

(%))

Page 6: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

8 9

Data PertumbuhanGrowth Data

Pertumbuhan Kredit (%)Loan Growth (%)

Pertumbuhan Modal (%)Capital Growth (%)

Pertumbuhan Pendapatan (Beban) Bunga Bersih (%)Net Interest Income ( Expenses ) Growth (%)

Pertumbuhan Laba (Rugi) Bersih (%)Net Profit (Loss) Growth (%)

Pertumbuhan Aset (%)Assets Growth (%)

Pertumbuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (%)Allowance for Impairment Losses Growth (%)

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

120

100

80

60

40

20

0

-20

-40

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2016 2016

2016 2016

2015 2015

2015 2015

2014 2014

2014 2014

( 30 ) ( 31 )

( -0.6 )

( 29 )

14 22

99

17

23 29

24

40

30

20

10

0

-10

-20

-30

-40

2016 2015 2014

15 9 24

44

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (%)Third Party Fund Growth (%)

200

0

-200

-400

-600

-800

-1000

-1200

-1400

2016 2015 2014

(1031) (142) 30

Pendapatan Bunga Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)Net Interest Income (In Million Rupiah)

200.000

180.000

160.000

140.000

120.000

100.000

0

2016 2015 2014

160,289 189,659 174,692

Ekuitas (Dalam Jutaan Rupiah)Equity (In Million Rupiah)

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

200.000

0

2016

1,108,126

2014

556,249

2015

1,114,888

Total Aset (Dalam Jutaan Rupiah)Assets Total (In Million Rupiah)

7.000.000

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

0

2016

4,306,074

2014

5,200,631

2015

6,087,483

Laba (Rugi) Bersih (dalam jutaan Rupiah)Net Profit (Loss) (in million Rupiah)

300.000

200.000

100.000

0

-100.000

-200.000

-300.000

-400.000

-500.000

2014

(44,668) 106,387

20152016

(505,002)

4200

3500

2800

2100

1400

700

0

-700

-1400

2016 2015 2014

100244 3421 100

Page 7: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

10 11

Ikhtisar SahamShares Highlights

Data Saham 2015 per Bulan dalam Rupiah2015 Monthly Stock Data in IDR

Data Saham 2016 per Bulan dalam Rupiah2016 Monthly Stock Data in IDR

Komposisi Pemegang Saham (%)Shareholders Composition (%)

BANK OF INDIA

PT. Panca Mantra Jaya

Masyarakat Umum / Public

Prakash Rupchand Chugani

4,39%1,61%

2016

KURS AKHIR

TERTINGGIHIGHEST

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOwEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

DESEMBER

3,595

3,360

3,085

2,885

2,600

2,750

2,600

2,400

2,500

2,070

1,995

3,250

3,470

3,186

2,980

2,568

2,526

2,310

1,794

2,104

2,145

2,062

2,037

2,114

3,360

3,090

2,890

2,490

2,290

2,060

1,740

1,600

2,000

2,000

1,975

2,000

52,000

15,000

43,000

12,000

1,000

7,000

22,000

17,000

6,000

6,000

6,000

7,000

3,365

3,090

2,890

2,490

2,450

2,240

1,740

2,040

2,080

2,000

1,975

2,050

Q1

Q3

Q2

Q4

3,595 2,0501,600 194,000 2,114

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

2016

KURS AKHIR

TERTINGGIHIGHEST

KAPITALISASICAPITALIZATION

TERENDAHLOwEST

VOLUMEVOLUME

PENUTUPANCLOSING

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOPEMBER

DESEMBER

2,565

-

5,800

5,700

4,000

2,200

3,000

3,950

4,430

4,345

4,330

3,795

2,645

2,645

5,517

3,712

2,717

1,495

2,990

3,454

4,558

4,465

3,970

3,707

1,275

-

3,200

3,360

2,635

1,400

1,200

2,895

3,545

4,325

3,845

3,595

36,000

-

5,000

32,000

14,000

7,000

11,000

18,000

20,000

24,000

26,000

31,000

2,565

2,565

5,350

3,600

2,635

1,450

2,900

3,350

4,420

4,330

3,850

3,595

Q1

Q3

Q2

Q4

5,800 3,5951,200 224,000 3,707

( Miliar / Billion )

JUMLAH SAHAM BEREDARNUMBER OF SHARE

OUTSTANDING

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

1.041.600.000

76,00%

18,00%

Page 8: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT’s REPORT

Page 9: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,Puji Syukur kepada Tuhan YME atas berkat dan Rahmat-Nya bagi Bank di tahun 2016. Tahun yang masih penuh dengan tantangan namun sekaligus diwarnai optimisme bagi perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 sebesar 5,02%, naik dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,73%. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran serta pemerintah dan dunia perbankan dalam mencanangkan berbagai program yang membantu menggairahkan kembali sektor properti. Pada sebuah kesempatan, Presiden Jokowi pun mengatakan jika saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Bahkan, Presiden mengundang para chief executive officer (CEO) perusahaan-perusahaan terkemuka India untuk menggali lebih banyak tentang peluang berinvestasi di Indonesia.

Dear respected Shareholders and Stakeholders, First and foremost, please allow us to give thanks to the Almighty God for His guidance in 2016. A year full of challenges, but yet highlighted with glimpse of optimism. Indonesian Economic Growth at 5% was an incline compared to the year before which was at 4,73%. It was due to the relentless collaboration between the Government and the banking industry in implementing numerous programs that had helped accelerating the property sector. President Jokowi even mentioned that the timing was right for making investment in Indonesia. Thus, He invited CEOs from numerous Companies from India to asses more about the potential of making investment in Indonesia.

Koordinasi yang baik antara pemerintah dengan bank sentral dalam hal pengendalian inflasi telah berhasil mencatatkan angka Inflasi rendah di angka 3,02%. Tingkat inflasi ini menjadi yang terendah sejak 2010. Hal ini juga tidak lepas dari dampak harga komoditas internasional dan pengendalian stabilisasi nilai tukar. Meskipun sejumlah harga komoditas naik pada tahun 2016 namun kurs tetap terkendali.

Penilaian Atas Kinerja Dewan DireksiDi tengah Kondisi makro ekonomi yang penuh dengan tantangan tersebut, Dewan Komisaris mengapresiasi performa Direksi yang mengimplementasikan strategi-strategi yang tepat untuk memperkuat konsolidasi Bank.

Sepanjang tahun 2016, Bank membukukan pendapatan sebesar Rp. 409 miliar, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 554 miliar. Kerugian Bank pada tahun 2016 dan indikator strategis seperti Laba Bersih Terhadap Rata-rata Aset dan Laba Bersih Terhadap Rata-rata Modal berada pada ranah negatif. Penurunan profitabilitas terutama disebabkan oleh meningkatnya angka Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari Rp 198 miliar menjadi Rp 679 miliar.

The great coordination between the government and the central bank in controlling the inflation which resulted in the low inflation rate at 3,02%. The number was in fact, the lowest since 2010. It was also due to the international commodity price and the stabilizing control of foreign exchange. Even though the commodity price rose in 2016, but the exchange rate was still under control.

Assesment on The Board of Directors PerformanceIn the midst of the challenging macro-economic situation, The Board of Commissioners appreciate the efforts of The Board of Directors in implementing relevant strategies in order to strengthen and consolidate the Banking operations.

During 2016, Bank generated revenue amounting to Rp. 409 billions, a reduction compared to 2015, wherein revenue generated was Rp. 554 billions. The Bank incurred Losses in the year 2016 and the major parameters such as Return on Assets & Return on Equity were negative. The losses were mainly caused by the incremental allowance for Impairment Losses which increased from from Rp 198 billion to Rp 679 billion.

Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananKomisaris Utama / President Commissioner

Dewan Komisaris senantiasa mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Direksi pada tahun 2016 untuk melakukan berbagai perbaikan dalam rangka mengembangkan kinerja Bank di 2017.

Keseluruhan proses konsolidasi yang digagas oleh Direksi akan menjadi fondasi yang kokoh bagi Bank dalam terus berkarya dengan lebih baik ke depannya, sehingga dapat menjadi Bank yang progresif dan terpercaya dengan Standar Internasional dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Dewan Komisaris memandang bahwa kinerja Bank tidak lepas dari adanya sinergi yang menyeluruh dalam setiap komponen Bank. Untuk ke depannya, Dewan Komisaris berharap agar sinergi yang sudah terjalin dapat senantiasa dipertahankan untuk mendukung kinerja Bank ke depan.

Prospek dan Target usahaBank kini menyongsong tahun yang penuh tantangan, sekaligus tahun pemulihan potensi pendapatan dari bergairahnya kembali perkeonomian sektor domestik, namun tentunya tetap melakukan pembenahan / peningkatan kualitas layanan untuk mengoptimalkan potensi dari setiap segmen terkait. Fondasi yang telah dibentuk pada tahun-tahun sebelumnya senantiasa dijadikan batu loncatan untuk pencapaian yang lebih baik lagi.

Penilaian atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam kegiatan operasional, Bank senantiasa memperhatikan penerapan tata kelola yang baik. Hal ini dilakukan tentunya demi meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Dewan komisaris bersama-sama dengan Direksi selalu mengawasi praktik tata kelola yang baik dalam setiap elemen operasional, proses pencapaian target, dan tentunya implementasi dari strategi Bank. Komitmen terhadap implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan senantiasa disesuaikan dengan peraturan Bank Indonesia dan ketentuan OJK.

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi dalam mengevaluasi dan mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan. Seluruh Komite telah melakukan evaluasi secara rutin, efektif, dan komprehensif. Tugas pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan bisnis dan operasional telah dilakukan dengan baik.

The Board of Commissioners, however, support the strategic actions taken by The Board of Directors in order to consolidate the bank’s business during the year 2016 and prepare the Bank for a growth path for the year 2017.

The consolidation during 2016 will strengthen the processes and would be a reliable foundation for the Bank’s performance in the future, in order to have a sound and progressive Bank with International Standards so as to meet the domestic and foreign banking requirements of our customers. The Board of Commissioners wished that notwithstanding the hiccups and setbacks in the year 2016, the existing synergy would support the Bank’s performance in future.

Business Prospect and TargetThe year ahead is a challenging one and the Bank is fully aware of it. It is committed to the growth path in the improved economic scenario and explore the possibility for higher revenue through a prudent mix of Corporate and SME business. The focus for the year 2017 shall be on maximization of available resources to achieve the targeted growth trajectory.

Assessment on The Implementation ofThe Good Corporate Governancewithin the operations, the Bank implemented the principles of Good Corporate Governance. It was concluded to enhance the trust from both The Shareholders and The Stakeholders. The Board of Commissioners altogether with The Board of Directors monitored the implementation of Good Corporate Governance within each operational element, target achieving process, and off course the implementation of The Bank’s corporate strategies. The Bank was committed to the implementation of Good Corporate Governance norms in line with the Bank Indonesia and OJK requirements.

The Board of Commissioners appreciate the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Renumeration & Nomination Committee in evaluation and supporting the implementation of Good Corporate Governance. The Committees had been regularly evaluated effectively and comprehensively. The monitoring task towards all the business and operational activities had been concluded well.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

14 15

Page 10: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota DireksiDalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris senantiasa berkomunikasi secara rutin dengan Direksi. Komunikasi tersebut dilakukan sebanyak seminggu sekali dan dilakukan melalui media teleconference. Kemajuan teknologi informasi telah memungkinkan untuk terciptanya ruang kondusif untuk berkomunikasi dengan cara yang efisien. ApresiasiPada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Bank. Dewan Komisaris pun memberikan apresiasi atas kepemimpinan Direksi, seluruh tim manajemen dan karyawan atas kerja keras yang konsisten dilakukan dalam meningkatkan daya saing Bank. Kami optimis, Bank akan semakin berkembang, selalu mampu mengatasi berbagai tantangan, dan senantiasa menjadi semakin kuat.

Occurrence and methods used to advise The Board of DirectorsIn conducting the monitoring function, The Board of Commissioners regularly held a meeting with The Board of Directors. The meetings were also conducted via video conference. The Information Technology nowadays had enabled us to create a content room for communication in a very efficient way.

AppreciationThrough this opportunity, we would like to extend a great gratitude toward The Shareholders and Stakeholders for the immense support and trust towards The Bank. The Board of Commissioners also appreciates the contribution by the Board of Directors, the management teams, and employees for the consistent hard work performed in improving the Bank’s competitiveness. we are optimistic that the Bank would strive towards a higher growth path in the years to come.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of Board of Commissioners

Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananKomisaris Utama / President Commissioner

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

16 17

Page 11: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Pertama-tama, perkenankan kami mengucap puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia-Nya sehingga Perusahaan mampu bertahan sampai dengan saat ini. Menjadi suatu kehormatan bagi kami selaku Direksi untuk dapat menyampaikan Laporan Tahunan 2016.Sepanjang tahun 2016, perekonomian global masih mengalami perlambatan dan dibayangi risiko ketidakpastian. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2016 hanya berkisar di angka 2,3%, lebih rendah dari tahun 2015 yang tumbuh 2,7%. Di sisi lain, perekonomian Amerika Serikat (AS) belum menunjukkan kinerja yang solid meskipun pada akhir tahun mulai menunjukkan tanda perbaikan. Ketidakpastian arah

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

Firstly, please allow us to give thanks to the God Almighty for all of His grace that has blessed the Company to continue its businesses up to today. It is an honor for us as Board of Directors to present the Annual Report of 2016.

Throughout 2016, global economy still experienced a slowdown and was overshadowed by risk of uncertainties. The world Bank estimated the world economic to grow by about 2.3% in year 2016, lower than growth in 2015 which was 2.7%. On the other side, the economy of United States of America hasn’t shown solid performance even though there was evidence of improvement towards the end of the year. The uncertainties of

kebijakan ekonomi pemerintah AS pasca pemilihan Donald Trump juga meningkatkan sentimen negatif di pasar keuangan AS, yang akhirnya berpengaruh terhadap volatilitas pasar keuangan dunia.

Sementara itu, ekonomi negara-negara Asia juga masih dalam tahap konsolidasi. Kebijakan perdagangan AS atas Tiongkok dikhawatirkan berdampak pada penurunan ekspor Tiongkok ke AS. Mengingat Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia, penurunan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan kinerja perdagangan Indonesia juga mengalami perlambatan dan berpotensi memperbesar defisit neraca transaksi berjalan serta memberikan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah. Namun demikian, di tengah dinamika perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,02% year on year (YoY) pada 2016. Kondisi ekonomi domestik yang stabil dan keberhasilan program tax amnesty turut meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong penguatan mata uang Rupiah dan Index Harga Saham

direction of United States of America’s government’s economic policy following the inauguration of President-elect Donald Trump has also increased the negative sentiment in the US financial market, which then influenced the volatility of global financial market. Meanwhile, Asian countries’ economy were still in consolidation phase. There’s concern that US trade policy that was imposed on China will decrease China’s export to US. Bearing in mind that China is one of Indonesia’s main trading partner, there’s concern that such decrease would influence Indonesia’s trading performance with China, causing a slowdown and potentially increase the current account deficit while giving pressure to Rupiah currency.

However, in the midst of uncertainties hovering the global economy, Indonesia managed to grow its economy by 5.02% yoy in year 2016. Stable domestic economic condition and the success of tax amnesty program has increased the level of trust of investors, strengthen Rupiah currency exchange rate, and also strengthen the Composite Stock Price Index of capital

Gabungan (IHSG). Sepanjang tahun 2016, Rupiah mengalami penguatan terhadap hampir semua mata uang utama dunia. Sementara itu, di pasar modal IHSG pada tahun lalu ditutup di posisi Rp 5.296,71 atau menguat 15,32% dari posisi penutupan tahun 2015.

Kinerja 2016Dalam kondisi yang masih penuh tantangan, kami senantiasa memperkuat konsolidasi Bank. Pada tahun 2016. Rugi Bersih Bank tercatat sebesar Rp. 505 miliar, lebih besar dibandingkan rugi bersih tahun sebelumnya sebesar Rp. 44,67 miliar. Kerugian terjadi karena meningkatnya pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan dari Rp 197,50 miliar menjadi Rp 678,72 miliar. Hal ini dikarenakan Bank mengambil langkah antisipatif terhadap kredit bermasalah dan potensi memburuknya kredit yang ada. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp. 166,20 miliar menjadi kontributor terbesar dalam pendapatan keuangan Bank. Meskipun angka tersebut masih mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp. 197,25 miliar.

market. Throughout year 2016, Rupiah has strengthen towards almost all global currencies. The capital market’s composite stock price index was closed at Rp 5,296.71 or increased by 15.32% from previous closing position in year 2015.

2016 PerformanceAmidst challenging condition, we continuously strengthen the Bank’s consolidation. In year 2016, the Bank recorded net loss of Rp. 505 billion, larger than previous year’s net loss of Rp 44.67 billion. This loss was a result to increase in loss provision for financial assets from Rp 197.5 billion to Rp 678.72 billion. This is due to the Bank taking anticipative measure towards non-performing loans and potential deterioration of existing loan. Net Interest income of Rp. 166.2 billion was the main income contributor of the Bank, even though it was a decrease compared to year 2015 of Rp. 197.25 billion.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

18 19

Page 12: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Atas nama DireksiOn behalf of Board of Directors

Sindbad Rijadi HardjodipuroDirektur Utama / President Director

Fokus dan Strategi 2016 Dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2016, kami memperkuat konsolidasi dengan senantiasa fokus pada penambahan dana cadangan (reserve) untuk kredit bermasalah dan juga tentunya fokus pada pemulihan ( recovery ) atas kredit-kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga melakukan peninjauan lebih dalam terhadap kredit-kredit yang berpotensi untuk menjadi bermasalah dan merencanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadi hal yang dapat merugikan Bank lebih lanjut.

Lebih lanjut, Bank membentuk dua tim besar, satu tim yang terfokus untuk melakukan remedial, recovery, sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mendapatkan nasabah baru. Bank telah memperbarui sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, seiring dengan fokus Perusahaan di 2017 yaitu segmen retail. Realisasi Target UsahaSepanjang tahun 2016, Bank merespon situasi yang penuh tantangan dengan mengadaptasi target usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dan berfokus pada proses konsolidasi. Meskipun pencapaian target belum terpenuhi secara maksimal, namun Bank tetap fokus pada peningkatan kualitas dan konsolidasi. Dalam pelaksanaannya Bank telah meninjau banyak potensi kredit bermasalah, yang kemudian berhasil diselesaikan sebelum menimbulkan kerugian lebih besar bagi Bank. Di mana proses konsolidasi yang telah berlangsung akan memperkuat kedudukan Bank untuk fokus ke depan, pembenahan terus dilakukan secara bertahap dan akan menjadi fondasi yang kokoh dalam memasuki tahun 2017.

KendalaMenyadari bahwa sumber daya manusia merupakan asset terpenting dalam pertumbuhan Bank ini, manajemen telah mengubah konsep pengelolaan sumber daya manusia dari penyebutan Human Resources menjadi Human Capital. seiring dengan perubahan penamaan tersebut, program pengembangan SDM dimulai dengan meminta bantuaan konsultan SDM ternama, yakni Hay Consultant untuk menyusun skala remunerasi yang mampu menarik talent terbaik untuk bergabung dengan Bank of India Indonesia dan memperbaiki sistem pengelolaan kinerja karyawan melalui pengembangan sistem penilaian kinerja berbasis key performance indikator jabatan masing-masing.

Pengembangan kompetensi karyawan lebih banyak dilakukan dengan menyelenggarakan training internal dengan memanfaatkan tenaga kerja asing yang tersedia. Oleh karenanya, biaya pelatihan di tahun 2016 hanya mencapai 1,07 % dari biaya tenaga kerja, masih kurang dari yang di persyaratkan oleh regulator, yakni 5% dari biaya pegawai. Perihal kecilnya serapan biaya tenaga kerja ini, telah dimaklumi oleh regulator mengingat fokus PT Bank of India Indonesia Tbk di tahun 2016 adalah penyelsaian kredit bermasalah dan efisiensi usaha agar kelangsungan usaha Bank dapat lebih terjaga. Manajemen telah bertekad untuk lebih memberi porsi pengembangan kompetensi karyawan di tahun-tahun mendatang.

Prospek 2017Seiring dengan pemulihan ekonomi global, pemulihan harga komoditas, dan ditambah lagi dengan keberhasilan program tax amnesty pemerintah, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia di tahun 2017 akan mengalami perbaikan. Meskipun terdapat potensi tekanan sejalan dengan kebijakan pemerintah di tahun 2017 untuk pengurangan subsidi listrik, penyesuaian biaya surat kendaraan, dan penerapan kebijakan satu harga untuk BBM. Prospek perekonomian yang membaik tersebut mendorong optimisme tersendiri bagi Bank dalam memasuki tahun 2017. Selaras dengan himbauan OJK terkait fokus pemberian kredit di 2017, antara lain: sektor perikanan, perkebunan, infrastruktur, dan pariwisata. Bank senantiasa turut berpartisipasi untuk melakukan penyaluran kredit ke empat sektor tersebut. Hal ini pun telah terangkum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) di tahun 2017. Di tengah persaingan yang semakin ketat, kami yakin Bank akan tetap mampu menunjukkan kinerja yang baik, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan perencanaan fokus bisnis yang tajam. Masih banyak pembenahan yang harus dan akan kami lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan secara konsisten. Bagi kami, hal tersebut senantiasa menjadi prioritas utama.

Penilaian atas Penerapan Tata Kelola PerusahaanPerusahaan melihat bahwa penerapan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik bukanlah sekedar pemenuhan peraturan perundang-undangan semata, namun lebih dari itu, merupakan nilai dasar untuk keberlangsungan usaha yang sehat.

Implementasi tata kelola Perusahaan yang telah dilaksanakan selama ini telah memberikan kontribusi positif dan manfaat yang nyata berupa meningkatnya daya saing perusahaan, kinerja perusahaan serta meningkatnya kepercayaan para pemangku kepentingan. Bank senantiasa didukung oleh komitmen penuh dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan usaha, yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.

ApresiasiDireksi menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang senantiasa meletakkan kepercayaan yang besar bahkan di situasi yang sulit sekalipun, termasuk para deposan yang tetap memberikan kepercayaan kepada Bank. Apresiasi mendalam ditujukan kepada Dewan Komisaris yang telah menjadi mitra kami dan telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik, serta seluruh jajaran staf dan karyawan yang telah berkontribusi positif bagi Bank. Berbekal dukungan penuh dari seluruh pihak, Perusahaan berkomitmen untuk dapat terus mewujudkan kerja nyata.

Focus and Strategies for 2016In facing the challenges in 2016, we strengthen consolidation by continuously focusing on increasing reserve amount and on recovery of non-performing loans. In addition, the Bank also conducted further review on existing loans which has the potential to become non-performing loans, and has taken preventive steps to avoid further potential loss.

Further, the Bank formed two large teams, one focused on remedial and recovery, up to execution activities, while the other team focused on maintaining good customers, while obtaining new customers. The Bank has upgraded their system, where loan application has been made simpler, in line with the Company’s 2017 focus on retail segment.

Realization of Business TargetThroughout the year of 2016, the Bank responded to challenging conditions by executing the previously set business target, and focusing on consolidation process. Albeit the target achievement has not been fulfilled optimally, the Bank maintained its focus on improvement in quality and consolidation. The Bank has reviewed many non-performing loans potential, which were then taken care of, before it could cause greater loss for the Bank. while on-going consolidation process would be able to strengthen the Bank’s position to focus ahead, continuous improvements were done in stages, and expected to be a strong foundation in entering year of 2017.

ConstrainsRealizing that Human Resource is the most important asset in this Bank’s growing, management has changed the concept of human resources management by changing Human Resources to Human Capital. Along with the changing of the name, program of human resource development was started by hiring consultant “ Hay Consultant “ to set remuneration scale which able to get the best talent to join Bank of India Indonesia and improve the system of employee performance through performance appraisal system based on key performance of each position.

Development of employee competence is mostly done by going internal training and utilize the expatriate. Therefore, training cost in 2016 was only 1.07% of Labor Cost, still less than required by regulations, which is 5% of labor cost. Regulation has been undertood about this condition since Bank of India Indonesia is focusing on NPL settlement and effort to maintain the business of Bank. Management has decided to focus on employee performance competence in the future years.

2017 ProspectIn line with recovery of global economy, commodities prices, and the success of Government’s tax amnesty program, Bank of Indonesia estimated that Indonesia economic growth will improve in year 2017. Even though there may be potential pressure coming from 2017 Government’s policy such as electricity subsidy cut, adjustment in cost for vehicle permit, and implementation of one fuel price, improved economic prospect provided a boost in optimism for the Bank in entering 2017.

In line with OJK appeal regarding loan disbursement in 2017 for fisheries, plantation, infrastructure and tourism sectors, the Bank will participate to disburse loan to these sectors. This has been summarized in the Bank’s Business Plan for year 2017.

Amid a more intense competition, we believe the Bank would be able to continuously perform well, by utilizing existing resources, and with sharp planning on business focus. There are still many improvements that we need to and will undertake to improve our service’s consistencies to our customer. This will always remain as our main priority.

Assessment on Company’s Corporate GovernanceThe Company is in the view that Good Corporate Governance is not only to fulfill the law and regulation, but further, it is the base for healthy business continuity.

Implementation of Corporate Governance conducted has provided positive contribution and real benefit in the form of improvement in Company’s competitiveness, Company’s performance and increase in trust of all stakeholders. The Bank has full commitment of all management team and its employees in execution of Good Corporate Governance principles as the foundation in conducting its business activities, including transparency, responsibility, independency and fairness.

AppreciationThe Board of Directors would like to convey their appreciation and gratitude to all the shareholders and stakeholders that have put their trust in the Bank albeit in difficult conditions, including to all depositors. we also convey our deep appreciation to Board of Commissioner that has been our partner in monitoring, and also towards staffs dan employees who had contributed positively to the Bank. with full support from all parties, the Company is committed to continue its work.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

20 21

Page 13: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PROFIL BANKBANK’s PROFILE

Page 14: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Keberadaan PT Bank of India Indonesia Tbk berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984, kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh-kembangkan Bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989, Bank Pasar Swadesi meningkatkan statusnya dan secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama Bank Swadesi.

Pada tahun 1990, Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi yang berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta. Pada tahun 1992 Bank Swadesi memperoleh ijin dari Bank Indonesia untuk menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing.

The existence of PT Bank of India Indonesia Tbk formerly known as Bank Pasar Swadesi was established in 1968 in Surabaya. In 1984, the Bank’s ownership was taken over by Chugani Family who grow and develop the bank, and on September 2, 1989, Bank Pasar Swadesi improve their status and formally became Commercial Bank operates under the name of Bank Swadesi.

In 1990, Bank Swadesi merger (merger) with PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi which based in Surakarta to enable the Bank to open a branch office in Jakarta. In 1992 Bank Swadesi obtained permission from Bank Indonesia to operate as a money charger.

Sekilas PerusahaanCompany in a Glance

Nama / NameKantor Pusat / Head Office

Bidang Usaha / Line of BusinessTanggal Didirikan / Date of EstablishmentNotaris / Notarial Deeds

Modal Dasar / Authorized CapitalBursa Efek / Stock ExchangeTanggal Pencatatan / Listing DateHarga / PriceKode Saham / Ticker CodeUnderwriter / Underwriter

Harga / PriceKode Saham / Ticker CodeSecurities Registrar / Securities Registrar

Hubungan Investor / Investor RelationSekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Bank of India Indonesia TbkJl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178, 3500 007 Ext. 6SwIFT BIC : BKIDIDJAE-mail : [email protected] : www.boiindonesia.co.id

Banking Service28 September 1968Njoo Sioe Liep, S.H. No. 20 Ratification from Ministry of Law and Human RightsNo. Y.A. 5/35/8 dated February 3, 1975 Announced in Republic of IndonesiaState Gazzette No. 19 dated March 5, 1976, Appendix No. 162.

Rp 690.000.000.000.Bursa Efek Jakarta / Indonesian Stock ExchangeMay 2002Rp 250,-BSwDPT Ciptadana SekuritasPlaza ASIA (d/h. ABDA) Office Park Unit 2Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta - 12190, Indonesia(Date of Right Issue (II) Desember 2014)

Rp 2800,-BSwDPT Adimitra Jasa KorporaPlaza Property Lt. 2, Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 2 Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur - 13210, Indonesia

PT Bank of India IndonesiaFerry Koswara *)Jl. K.H. Samanhudi No. 37Jakarta - 10710, IndonesiaTelepon : (+62 21) 3500 007 (hunting)Faksimili : (+62 21) 3808 178

*Juga menjabat sebagai Direktur Operasional* also served as Operational Director

Proses tumbuh dan berkembang ini terus berlanjut dibawah kepemilikan dan manajemen yang baru, sehingga pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia yaitu secara resmi beroperasi menjadi Bank Devisa. Dengan status Bank Devisa ini semakin memperkokoh posisi Bank Swadesi sebagai lembaga kepercayaan yang memberikan jasa dan layanan perbankan yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Dalam upaya pengembangan usaha dan sekaligus untuk mendekatkan diri pada sentra bisnis nasional, pada tahun 1995 dilakukan pemindahan Kantor Pusat dari Surabaya ke Jakarta. Konsistensi pada komitmen untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian, telah menjadi bukti keberhasilan Bank Swadesi dalam melewati masa-masa sulit ditengah krisis multidimensi yang melanda Indonesia. Berdasarkan hasil due diligence yang dilakukan oleh pihak independent Bank Swadesi termasuk dalam kategori bank “A” sehingga tidak perlu masuk dalam program rekapitalisasi.

Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan dimasa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang “go public”. Sejalan dengan program kegiatan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Swadesi telah memenuhi kriteria sebagai Bank Fokus dengan modal minimal Rp 100 miliar dan dengan kondisi permodalan yang cukup akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Swadesi dalam memanfaatkan segala peluang yang ada.

Untuk dapat mewujudkan Visi, Misi dan sekaligus memperkuat posisinya dipeta perbankan nasional, Bank Swadesi memandang perlu untuk menjalin aliansi strategis dengan mengundang investor yang kuat. Upaya tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham mayoritas Bank Swadesi dengan Bank Of India terkait dengan pengambilalihan saham sebanyak 235.600.000 lembar saham atau yang mewakili 76% dari keseluruhan saham Bank Swadesi pada tanggal 22 Juni 2007. Dengan demikian secara resmi Bank of India telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi. Dengan terjadinya pengambilalihan pengendalian kepemilikan, pada tahun 2011 nama Bank Swadesi berubah nama menjadi PT. Bank of India Indonesia Tbk.

Dengan dukungan Bank of India, PT Bank of India Indonesia, Tbk kedepan diharapkan akan terus membangun pondasi yang kokoh untuk mencapai kinerja terbaik dengan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui alih pengetahuan dan teknologi, penempatan individu dan meningkatkan modal pada saat dibutuhkan. Bank of India, sebagai bank yang telah berusia 100 tahun dan memiliki 22 kantor cabang diluar negeri yang meliputi: USA, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hongkong, west Indies, Japan, China. Vietnam, South Africa, serta 4.963 kantor cabang di seluruh India, memberikan keyakinan kepada PT Bank of India Indonesia Tbk untuk tumbuh dan berkembang serta dapat berperan diperbankan nasional maupun internasional.

The process of growing and developing is continuesly on going under the new ownership and management and on 11 November 1994 Bank Swadesi obtained upgraded status issued by Bank Indonesia and officially operated as Foreign Exchange Bank. By having of foreign exchange status it strengthening the Bank Swadesi position as an institution of trust that provides more diverse banking services based on customer needs.

In the efforts to develop business as well as to get closer to the business centers nationwide, in 1995 the head office was relocated from Surabaya to Jakarta. Consistency on the commitment to continue to develop and to provide the best based on the prudential principle, has yet proven the success of Bank Swadesi in overcoming the hard times amid the multidimensional crisis that hit Indonesia. Based on the results of due diligence carried out by the independent parties, Swadesi Bank is categorized in Bank ‘A’ group.

As a strategic step to anticipate the future as development, specifieclly in the capital, in 2002 Bank Swadesi listed its shares on the Jakarta Stock Exchange and listed as the 22th banking institutions that become ‘go public’. In line with the program of activities of the Indonesian Banking Architecture (API), Bank Swadesi have met the criteria as a Focus Bank with a capital of at least Rp 100 billion and with the available sufficient capital condition, if will provide Bank Swadesi with a competitive advantage by utilizing all available opportunities.

In order to achieve the vision, mission and at the same time strengthening its position in banking industry nationwide, Bank Swadesi deems it necessary to establish a strategic alliance by inviting sound investors. That effort is implemented by signing of the acquisition deed between the majority shareholder of Bank Swadesi with Bank Of India in line with the acquisition of shares ammouning of 235.6 million shares, which representing 76% of the total shares of Bank Swadesi on 22 June 2007. Henceforth, Bank of India has officially become the majority shareholder and become controlling shareholder of Bank Swadesi. with this acquisition, in 2011 the Bank Swadesi changed the name to PT. Bank of India Indonesia Tbk.

with the support of Bank of India, PT Bank of India Indonesia, Tbk in the future it expected to continue to build a solid foundation for achieving the best performance with continued growth through the transfer of knowledge and technology, stafting and raise capital whenever needed. Bank of India, as a bank which has over 100 years of age and has 25 branches abroad covering: USA, United Kingdom, Channel Islands, France, Kenya, Singapore, Indonesia, Hong Kong, west Indies, Japan, China. Vietnam, South Africa, and 2,718 branch offices throughout India, giving confidence to PT Bank of India Indonesia Tbk to grow and develop as well as for actualize its role in nationwide and global banking.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

24 25

Page 15: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Visi dan Misi PerusahaanCompany’s Vision & Mission

VISIMenjadi Bank yang prudent dan terpercaya dengan Standar Internasional dalam memenuhi kebutuhan nasabah, dalam transaksi perbankan nasional maupun internasional.

MISIMenyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan retail, berdasarkan prinsip Kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder.

BUDAYA / VALUES

S T A R

INCEREEAMwORKCCOUNTABLEESPONSIBLE

VISIONTo be a prudent and progressive Bank with International Standards and meet the domestic and foreign banking requirements of our customers.

MISSIONTo provide premium services focusing on retail banking, based on the principles of Prudential Banking and Good Corporate Governance to enhance value to our Stakeholder.

VISIONMISSION

VALUES

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

27

Hingga 31 Desember 2016, PT Bank of India Indonesia Tbk memiliki kantor operasional, yang tediri dari 1 kantor pusat, 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu, 2 kantor kas yang tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. Dengan berpedoman pada visi dan misi yang baru, komitmen untuk memberikan yang terbaik dan penerapan prinsip kehati-hatian, PT Bank of India Indonesia, Tbk bertekad untuk memberikan jasa dan layanan yang terbaik bagi masyarakat dan pembangunan perekonomian Indonesia.

Until end of December 31st 2016, the Bank’s network have operational office consisting of 1 head office, 7 branch office, 6 subbranches and 2 cashier office, spread across the area of Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Bali, dan Makassar. with guided by the new vision and mission, commitment to provide the best and the implementation of prudencial principles, PT Bank of India Indonesia Tbk is determined to provide the best services for the community and economic development of Indonesia.

Ketulusan

Kerja sama

Terukur

Bertanggung jawab

Page 16: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

MilestonesJejak Langkah

Bank Pasar Swadesi memperoleh izin dari Menteri Keuangan RI untuk beroperasi sebagai bank umum. Dengan berganti nama menjadi Bank Swadesi.

Bank Swadesi obtained permitting from Ministry of Finance RI to be operated as commercial bank. Enchange it’s name into Bank Swadesi.

Seiring dengan upaya memenuhi kebutuhan dan juga perkembangan transaksi nasabah, maka Bank Swadesi meningkatkan statusnya menjadi bank devisa.

In line with effort to fulfill customer transaction needs and development, Bank Swadesi upgraded its status into foreign exchange bank.

Kantor pusat pindah dari Surabaya ke Jakarta dalam rangka pengembangan bisnis dan jaringan pemasaran yang lebih cepat dan luas.

Headquarter relocation from Surabaya to Jakarta for further business expansion as well as faster and broader marketing network.

Bank Swadesi menjalin aliansi strategis dengan Bank of India berupa pengambil alihan saham 235.600.000 lembar saham, atau yang mewakili 76% dari keseluruhan saham Bank Swadesi. Dengan demikian, secara resmi Bank of india telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi.

Bank Swadesi entered strategic alliance with Bank of India by acquiring 253,600,000 shares or representing 76% of total shares of Bank Swadesi. Therefore, Bank of India was officially becoming majority shareholders and taking ownership of Bank Swadesi.

Diadakan RUPS Luar Biasa yang menyetujui Penawaran Terbatas I dalam rangka Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 558 juta saham biasa atas nama dengan total nilai nominal Rp 139.500 juta. Tetapi Penawaran Terbatas I tersebut tidak mengubah komposisi saham Bank of India, yaitu tetap 76%.

Extraordinary GMS to approve 1st Limited Public Offering with Pre-emptive Rights for 558 million regular shares with total par value Rp 139,500 million. However, the 1st Limited Offering did not change shareholders composition of bank of India that remained 76%.

Bank of India Indonesia berawal dari bank pasar di Surabaya dengan nama Bank Pasar Swadesi.

Bank of India Indonesia was intiated from rural bank in Surabaya named Bank Pasar Swadesi.

1989

1994

1995

2007

2008

1968 Bank Swadesi memperluas jaringan kantor

kembali dengan membuka kantor cabang di Medan, Sumatera Utara.

Bank Swadesi expanded office network by opening another branch office in Medan, North Sumatera.

Bank Swadesi memperluas jaringan kantor kembali dengan membuka dua kantor cabang yakni di Bandung dan Makassar.

Bank Swadesi expanded office network by opening other two branch offices in Bandung and Makassar.

Peresmian penggunaan nama dan logo baru dari PT Bank Swadesi Tbk menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk dengan hasil keputusan rapat Perubahan Anggaran Dasar yang tertuang pada Akta No. 69. Sampai dengan tahun 2012, jaringan operasional Bank of India Indonesia (d/h. Bank Swadesi) terdiri dari 8 Kantor Cabang, termasuk di kota besar propinsi di luar Jawa, 5 Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor kas sehingga mampu memberikan pelayanan bagi para nasabah.

Inauguration of new name and logo use of PT Bank Swadesi Tbk into PT Bank of India Indonesia Tbk with reference to Articles of Association Meeting Resolution declared in Deeds Number 69. As of 2012, operational network of Bank of India Indonesia (formerly known as Bank Swadesi) comprised of 8 Branch Offices, including at non-java provincial major cities, 5 sub-branch offices and cash offie to deliver service to the customers.

Diadakan RUPS Luar Biasa yang menyetujui Penawaran Terbatas II dalam Rangka Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 173,6 juta saham biasa atas nama dengan total nilai nominal Rp 486.080 juta. Tetapi Penawaran Terbatas II tersebut komposisi saham Bank of India tetap 76%.

Extraordinary GMS was organized to approve Right Issue (II) with Pre-emptive rights for 173.6 million regular shares with total par value was Rp486.080 million. However, Right Issue (II) did not change shareholders composition of Bank of India that remained 76%.

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang telah resmi di tunjuk melalui RUPS LB pada 28 Agustus 2015 serta lulus Fit & Proper Tes dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Bapak Sindbad R. Hardjodipuro sebagai Direktur Utama, Bapak Gopinathan sebagai wakil Direktur Utama, Bapak Prashant Thapliyal sebagai Direktur Kredit & Internasional Banking, serta Bapak R.A Sankara Narayanan sebagai Komisaris Utama namun beliau melaksanakan Fit & Proper Tes pada awal Tahun 2016.

Change to Board of Commissioners and Board of Director’s composition who have been officially appointed in EGMS on August 28, 2015 and passed Fit and Proper Test from Financial Service Authority, Mr. Sindbad R. Hardjodipuro as President Director, Mr. Gopinathan as Vice President Director, Mr. Prashant Thapliyal as Credit & International Banking Director, as well as Mr. R.A Sankara Narayanan as President Commisisoner, although he has not conducted Fit & Proper Test until beginning of 2016.

Bank Swadesi memperluas jaringan kantor dengan membuka kantor di Denpasar, Bali.

Bapak R.A. Sankara Narayanan resmi menjadi Komisaris Utama PT Bank of India Indonesia, Tbk dan Bapak Prashant Thapliyal sebagai Direktur Kredit & International Banking.

Bank Swadesi expanded office network by opening branch office in Denpasar, Bali.

Mr. RA Sankara Narayanan officially became The President Commissioner of PT Bank of India Indonesia, Tbk dan Mr. Prashant Thapliyal officially became Credit & International Banking Director.

2010

2011

2012

2014

2015

2016

2009

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

28 29

Page 17: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

“Kualitas layanan adalah salah satu kunci sukses dalam industri perbankan. Dalam menjaga kepuasan, loyalitas nasabah, serta memperluas customer base, Bank of India Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kualitas layanan prima”.

Semenjak pasca akuisisi oleh Bank of India, Kami telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Reputasi internasional Bank of India mampu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat secara signifikan.

Sebagai wujud kepedulian atas kepercayaan yang diberikan, Bank of India Indonesia terus berupaya untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat melalui layanan jasa dan produk perbankan, melalui produk-produk yang berorientasi pada kebutuhan nasabah.Adapun jenis produk dan jasa yang disediakan oleh Bank of India Indonesia terdiri dari:

“Quality of service is one of the keys to achieve the success in the banking industry. In order to maintain the satisfaction and loyalty of the customers, and to expand the customer base, Bank of India Indonesia is always committed to continually provide high quality of services “

Since the post-acquisition by Bank of India, we have grown and thrived rapidly. Bank of India’s international reputation has been able to significantly improve public confidence.

As a form of concern for the trust given, Bank of India Indonesia continually strives to meet all the needs of the people through banking services and products, through the products which are oriented to the needs of customers. The types of products and services provided by Bank of India Indonesia consist of:

Produk dan Jasa BankProducts and Services

Produk Simpanan• Giro

Merupakan produk simpanan masyarakat yang mekanisme penarikannya menggunakan cek atau bilyet giro. Rekening Giro dipergunakan untuk tujuan komersial, baik pribadi maupun badan usaha. Bank of India Indonesia menawarkan produk Giro dalam mata uang Rupiah maupun USD dengan bunga yang kompetitif serta pelayanan yang prima. Produk ini dapat memudahkan memenuhi kebutuhan uang tunai, pemindahbukuan dan transfer antar bank.

• Rekening Star DollarMerupakan produk simpanan dalam mata uang USD, dimana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan.

• TabunganMerupakan produk simpanan masyarakat dalam mata uang rupiah, dimana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Bank akan menerbitkan laporan mutasi setiap bulannya (seperti rekening Koran) kepada pemilik Tabungan.

Terdapat berbagai jenis tabungan yang bisa disesuaikan dengan permintaan nasabah penabung.

a. Tabungan SIBOS Merupakan produk simpanan masyarakat dalam

mata uang rupiah dan berbunga tinggi, dimana pengambilannya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

b. Tabungan Suka-Suka Merupakan produk simpanan masyarakat dalam

mata uang rupiah dan pengambilan dananya dapat dilakukan kapan saja dengan menggunakan slip penarikan. Keistimewaan produk ini adalah jumlah simpanan dan suku bunga yang dapat ditentukan sendiri oleh nasabah sesuai jenjang suku bunga yang berlaku, bebas biaya administrasi. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

c. TabunganKu Keistimewaan Produk TabunganKu ini adalah bebas

biaya administrasi, ditujukan bagi penabung pemula. Selain itu, produk TabunganKu merupakan program tabungan nasional yang dipasarkan secara bersama-sama oleh sejumlah Bank-Bank di Indonesia. Mutasi pada rekening akan dicetak pada buku tabungan/ passbook.

• DepositoMerupakan simpanan berjangka yang tersedia baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang USD. Bank of India Indonesia selalu berusaha memberikan produk yang prima, baik dalam suku bunga maupun fleksibilitas penarikan, setoran awal, serta tanggal pencairan deposito sesuai dengan kebutuhan nasabah.Periode yang dapat dipilih nasabah adalah: 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan 12 (dua belas) bulan.

Third Party of Fund Products• Current Account

A product of the public savings whose withdrawal mechanism use a check or bank draft. Current Account is used for commercial purposes, both by persons or corporate entities. Bank of India Indonesia offers Current Account products in Rupiah and USD with competitive rates and excellent service. This product would help the need of cash, overbooking, and interbank transfer.

• Star Dollar AccountIs a product of deposits in USD, which can be withdrawn at any time using a withdrawal slip.

• Saving AccountA product of public savings in Rupiah, which can be withdrawn any time using a withdrawal slip. The Bank will publish a mutation report every month (such as bank account statements) to the Saving owners.

There are various types of savings that can be customized to meet customers demand.

a. SIBOS Saving Account A public savings product denominated in Rupiah with

high interest rate, which can be withdrawn at any time by using a withdrawal slip. The mutation on the account will be printed in savings book / passbook.

b. Suka – Suka Saving Account A public savings product denominated in Rupiah

which can be withdrawn any time by using a withdrawal slip. The specialty of this product is the amount of deposits and interest rates that can be decided by the customers in accordance with the prevailing level of interest rates, free of administrative charge. The mutation on the account will be printed in savings book / passbook.

c. TabunganKu Saving Account The specialty of TabunganKu is free of administrative

charge, intended for beginner savers. Moreover, the product of Tabunganku savings is a national savings program which is marketed simultaneously by several banks in Indonesia. The mutation on the account will be printed in savings book / passbook.

• Time DepositA term deposit that available both in Rupiah and USD. Bank of India Indonesia always strive to provide excellent products, both in interest rates and withdrawal flexibility, initial deposit and disbursement date of deposit is in accordance with customers needs. The customers can choose period: 1 (one) month, 3 (three) months, 6 (six) months and 12 (twelve) months.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

31

Page 18: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Produk Kredit• Kredit Modal Kerja

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau individu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya. Adapun bentuk kredit yang diberikan dapat berupa :

• Pinjaman Rekening Koran (PRK),• Kredit Demand Loan (DL)• Fixed Loan (FL)• Kredit Ekspor (KE), Pre Shipment dan Post Shipment• Diskonto Tagihan / Piutang• Kredit Angsuran Modal Kerja• Kredit Investasi

• Kredit Investasi

Kredit yang diberikan kepada perusahaan atau pengusaha untuk membiayai investasinya, baik investasi untuk pembelian/pembangunan gedung/ ruko, pembelian kendaraan, pembelian mesin dan alat produksi lainnya.

• Kredit Ekspor dan ImporKredit yang diberikan kepada kegiatan usaha yang terkait dengan ekspor / impor.

• Kredit KonsumsiMerupakan kredit yang diberikan kepada individu untuk pembelian rumah tinggal berupa KPR (Kredit Kepemilikan Rumah/Apartment), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain-lain.

Produk Jasa Perbankan Lainnya

Layanan Jasa Dalam NegeriLayanan yang cepat dan aman dengan proteksi yang handal yang terdiri dari:• Bank Garansi• Kiriman Uang (Transfer), RTGS & SKN gen II• SKBDN• Pembayaran rekening telepon• Pembayaran rekening listrik• Pembayaran gaji• Pembayaran uang sekolah• ATM Bank of India Indonesia.

Layanan Jasa Luar NegeriLayanan yang menjadi sarana penunjang jangkauan usaha dengan biaya yang relatif murah, yang terdiri dari:• Ekspor Impor• Kiriman Uang (TT/MT)• Inkaso• Menyediakan uang kertas asing• Stand by L/C• Penjualan / Pembelian Devisa Umum• Bank Draft

Bank of India Indonesia berkomitmen untuk mampu menyediakan pelayanan perbankan yang komprehensif dan menyediakan pelayanan yang bersifat ‘satu atap’ (one stop service) atas seluruh kebutuhan nasabah.

Loan Products• working Capital Loan

Credit applied to companies or individuals with the aim to meet their working capital needs. The form of credits can be:

• Current Account Loan (PRK),• Demand Loan Credit (DL)• Fixed Loan (FL)• Export Credit (KE), Pre Shipment and Post Shipment• Discount Billing / Accounts Receivable• working Capital Installment Loan• Investment Loan

• Investment Loan

Loans which are given to corporation or entrepreneurs to finance their investment, such as investment for purchase / construction / shop, purchase of vehicles, purchase of machinery and other production equipment.

• Export & Import LoanLoans which are given to corporations related to export / import.

• Consumer LoanLoans which are given to individuals for facilitating residential purchases in the form of mortgage-KPR (Housing/Apartment Loan), Motor Vehicle Credit (KKB), and others.

Other Banking Services Products

Layanan Jasa Dalam NegeriA fast and reliable services with credible protection:

• Bank Guarantee• Fund Transfer, RTGS & SKN gen II• SKBDN• Telephone bill payment• Electricity bill payment• Payroll system• School Fee payment• ATM Bank of India Indonesia.

Layanan Jasa Luar NegeriBank Services that support business expansion with low cost.

• International Trading• International Fund Transfer• Clearing• Bank Notes• Stand by Letter of Credit (L/C)• Foreign Exchange Transactions• Bank Draft

Bank of India Indonesia is committed to provide a comprehensive banking service with the one stop service concept towards all of the customer’s demands.

Jaringan KantorStrategi perluasan dan/ atau perubahan jaringan kantor merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan oleh PT. Bank of India Indonesia Tbk. dalam mengantisipasi ketatnya persaingan di industri perbankan, sekaligus juga untuk memenuhi tingginya kebutuhan nasabah akan kemudahan jasa layanan perbankan. Untuk itu, pada tahun 2016 PT. Bank of India Indonesia Tbk telah merelokasi kantor cabang yang ada di Bandung dari awalnya beralamatkan di Komplek Pasar Baru, Bandung, menjadi di Jl. Veteran No.49, Bandung.

Di akhir tahun 2016, Bank of India Indonesia telah memiliki 16 kantor yang tersebar di 6 kota besar yang ada di Indonesia, dan rencananya akan terus bertambah dalam rangka ekspansi bisnis. Dalam rangka pengembangan jaringan kantor, Penambahan dan/ atau pengembangan jaringan kantor bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya Nasabah Bank of India Indonesia.

Kantor Pusat :Jl. H. Samanhudi No. 37 Jakarta Pusat Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : 021 380 8178website : www.boiindonesia.co.idAlamat E-mail : [email protected] SwIFT BIC : BKIDIDJA

wilayah Jakarta• Kantor Cabang Mangga Dua

wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17 Mangga Dua Selatan Jakarta Utara Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14 Fax : (021) 626 7879

• Kantor Cabang Pembantu Kelapa Gading Graha KNS Jl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6, Kelapa Gading Jakarta Utara Telp : (021) 4522244, 4534909-11 Fax : (021) 4528713

• Kantor Cabang Pembantu Kramat Jati Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18 Kramat Jati Jakarta Timur Telp : (021) 87799864 – 65 Fax : (021) 87799863

• Kantor Cabang Pembantu Sunter Komplek Sunter Garden Jl. Danau Sunter Utara Blok D-1 Kav. 12-13/3 Sunter Agung Jakarta Utara Telp : (021) 65301010 (Hunting) Fax : (021) 65301602

• Kantor Cabang Pembantu MD Place Jl. Setiabudi Selatan No. 7 Jakarta Selatan Telp : (021) 29316888, 2952 9995, 29529996, 2952 9997 Fax : (021) 29529998

• Kantor Kas Gandhi Memorial School Jl. Pangandaran IXB B4 Ancol Barat Jakarta Utara Telp : (021) 6909902 - 03

Office NetworkExpansion strategy and / or changes in the office network is one of the main steps undertaken by PT. Bank of India Indonesia Tbk. to anticipate competition in the banking industry, as well as to meet the high requirements of customers for the ease in banking services. In 2016, PT. Bank of India Indonesia Tbk. relocated a branch office in Bandung, from Pasar Baru, Bandung to Jl. Veteran No. 49, Bandung.

By the end of 2016, Bank of India Indonesia already has 16 offices in six major cities in Indonesia, and plans to continue to grow to expand its business. The addition and / or development of office network is done in order to develop a network of offices which aims to improve services to the community, especially the Customer of Bank of India Indonesia.

Head Office :Jl. H. Samanhudi No. 37 Central Jakarta Telp. : (021) 350 0007 (Hunting)Fax : 021 380 8178website : www.boiindonesia.co.idAlamat E-mail : [email protected] SwIFT BIC : BKIDIDJA

Jakarta Region• Mangga Dua Branch Office

wisma Eka Jiwa Jl. Arteri Mangga Dua Raya Blok RM No. 17 Mangga Dua Selatan North Jakarta Telp : (021) 626 0007, 612 9113 – 14 Fax : (021) 626 7879

• Kelapa Gading Sub Branch Office Graha KNS Jl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6, Kelapa Gading North Jakarta Telp : (021) 4522244, 4534909-11 Fax : (021) 4528713

• Kramat Jati Sub Branch Office Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 18 Kramat Jati East Jakarta Telp : (021) 87799864 – 65 Fax : (021) 87799863

• Sunter Sub Branch Office Komplek Sunter Garden Jl. Danau Sunter Utara Blok D-1 Kav. 12-13/3 Sunter Agung North Jakarta Telp : (021) 65301010 (Hunting) Fax : (021) 65301602

• MD Place Sub Branch Office J l . Setiabudi Selatan No. 7 South Jakarta Telp : (021) 29316888, 2952 9995, 29529996, 2952 9997 Fax : (021) 29529998

• Gandhi Memorial School Cash Office Jl. Pangandaran IXB B4 Ancol Barat North Jakarta Telp : (021) 6909902 - 03

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

32 33

Page 19: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

34 35

Laporan Keuangan Bank of India (Entitas Induk)Bank of India (Parent Entity) Financial Statements

20152016Keterangan Description

CAPITAL AND LIABILITIESBALANCE SHEET

Modal

Capital

Cadangan & Kelebihan

Reserves & Surplus

Dana Pihak Ketiga

Third Party Funds

Pinjaman Bank Lain

Borrowings

Kewajiban Lainnya & CKPN

Other Liabilities and allowance for impairment losses

TOTAL

ASETASSETS

Kas dan GwM Dana Bank of India

Cash and balance with Reserve Bank of India

Tagihan Jangka Pendek

Balance with Bank and Money at call and short notice

Surat Berharga

Investment

Pinjaman

Advances

Aktiva Tetap

Fixed Assets

Aset Lainnya

Other Assets

Total

PENDAPATANINCOME

Pendapatan Bunga

Interest Earned

Pendapatan Lainnya

Other income

TOTAL INCOME

PENGELUARANEXPENDITURE

Biaya Bunga

Interest Expended

Biaya Operasional

Operating Expended

Provisi dan Kontigensi

Provision and Contingencies

TOTAL EXPENDITURE

LABAPROFITLaba KotorGross Profit

TOTAL LABA

Beban Pajak

Tax Expense

Laba Bersih Tahun Berjalan

Net Profit Current

1.651.169

64.174.208

1.101.484.662

80.987.282

32.273.676

1.280.570.997

49.847.896

125.281.403

255.307.694

793.132.430

12.218.840

44.782.734

1.280.570.997

20.913.657

2.181.5689

23.095.226

15.272.539

4.887.661

7.507.326

27.667.526

(4.572.300)

(4.572.300)

(1.436.027)

(3.136.274)

2.093.973

62.031.446

1.076.572.901

84.882.047

25.678.912

1.251.259.279

49.618.015

104.167.063

308.378.615

714.614.2821

16.187.635

58.293.670

1.251.259.279

19.492.304

3.510.192

23.002.496

13.812.886

4.312.105

4.568.299

22.693.290

309.206

309.206

107.434

201.812

I.

II.

III.

IV.

V.

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

• Kantor Kas Gandhi Memorial International School Jl. HBR Motik Blok D 6 No. 1 Kemayoran Jakarta Pusat Telp : (021) 6586 5670

wilayah Surabaya• Kantor Cabang Tunjungan

Jl. Tunjungan No. 32 Surabaya Jawa Timur. Telp : (031) 5326666 (Hunting) Fax : (031) 5311959

• Kantor Cabang Coklat Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya Jawa Timur Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89 Fax : (031) 3534101

• Kantor Cabang Pembantu Ngagel Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169A Surabaya Jawa Timur Telp : (031) 502 2073 – 74, 502 0726, 502 3725, 5040949, 5041359 Fax : (031) 5022074

• Kantor Cabang Pembantu wiyung Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37 wiyung (Jl. Raya Menganti 211 Blok A-37) Surabaya Jawa Timur Telp : (031) 7667115, 7667119, 7667121 Fax : (031) 7662600

wilayah Bali• Kantor Cabang Denpasar

Ruko Indah Jl. Diponegoro No. 135 – 137 Blok 27 Denpasar Bali Telp : (0361) 842 4241, 842 4243 Fax : (0361) 842 4248

wilayah Medan• Kantor Cabang Medan

Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31 Sumatera Utara Telp : (061) 4517943, 4517950 Fax : (061) 4517945

wilayah Makassar• Kantor Cabang Makassar

Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13 Sulawesi Selatan Telp : (0411) 3636430 – 31 Fax : (0411) 3636432

wilayah Bandung• Kantor Cabang Bandung

Jl. Veteran No. 49 Bandung Jawa Barat Telp : (022) 20510769 Fax : (022) 20521920

• Gandhi Memorial International School Cash Office Jl. HBR Motik Blok D 6 No. 1 Kemayoran Central Jakarta Telp : (021) 6586 5670

Surabaya Region• Tunjungan Branch Office

Jl. Tunjungan No. 32 Surabaya East Java Telp : (031) 5326666 (Hunting) Fax : (031) 5311959

• Coklat Branch Office Jl. Coklat No. 20 – 22 Surabaya East Java Telp : (031) 3521156 – 57, 3521188 – 89 Fax : (031) 3534101

• Ngagel Sub Branch Office Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 169A Surabaya East Java Telp : (031) 502 2073 – 74, 502 0726, 502 3725, 5040949, 5041359 Fax : (031) 5022074

• wiyung Sub-Branch Office Ruko Taman Pondok Indah Blok A-37 wiyung (Jl. Raya Menganti 211 Blok A-37) Surabaya East Java Telp : (031) 7667115, 7667119, 7667121 Fax : (031) 7662600

Bali Region• Denpasar Branch Office

Ruko Indah Jl. Diponegoro No. 135 – 137 Blok 27 Denpasar Bali Telp : (0361) 842 4241, 842 4243 Fax : (0361) 842 4248

Medan Region• Medan Branch Office

Jl. H. Zainul Arifin, No. 55-C/31 North Sumatera Telp : (061) 4517943, 4517950 Fax : (061) 4517945

Makassar Region• Makassar Branch Office

Jl. Ujung Pandang (Ex. Taman Bahari) No. 13 Makassar South Sulawesi Telp : (0411) 3636430 – 31 Fax : (0411) 3636432

Bandung Region• Bandung Branch Office

Jl. Veteran No. 49 Bandung west Java Telp : (022) 20510769 Fax : (022) 20521920

Catatan: Untuk laporan Entitas Induk pada periode 31 Desember 2016, tidak terdapat opini dari Auditor, karena laporan tersebut belum Audited. Laporan Entitas Induk Audited baru akan terbit pada periode 31 Maret 2017.

Notes: For Parent Entity Report in 31 Desember 2016 period, there was no opinion from the Auditor, because the report had not yet been Audited. Audited Parent Entity Report would be published on March 31, 2017.

Page 20: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Struktur Pemegang Saham Entitas IndukParent Entity Shareholders Structure

Bank of India (Ultimate Shareholders)struktur Pemegang saham

Shareholders Structure

As on December 2016

ReksadanaMutual Funds

1,09%

51,00% 51,00%

18,00%

1,61%

4,39%

76,00% 100%

100%

100%

100%

35,00% 35,00%

29,96% 26,02%

30,00%35,00% 35,00% 20,00%

13,00%

100%100%

100%

6,02% 1,50% 13,77% 2,44% 1,45%

73,72%

IndividuIndividuals

KorporasiCorporate

Perusahaan Asuransi

Insurance Companies

BOI AXAInvestment

Managers Pvt Pte Ltd

BOI AXATrusteeship

Service Pte Ltd

PT. Bank of India Indonesia

Ltd

BOI Merchant Bankers Ltd

PT. Panca Mantra Jaya

PrakashRupchand

PublikPublics

Bank of IndiaShareholding

Ltd

Bank of IndiaNew Zealand

Ltd

Bank of IndiaTanzania Ltd

ASREC (India)

Ltd

STCIFinance

Ltd

Star UnionDai Life

InsuranceCompany Ltd

Gramin Bankof Aryavart,

India

Narmada JhabuaGramin Bank,

India

JharkhandGramin Bank,

India

VidarbhaKonkan Gramin

Bank, India

Allied Bank of Nigeria Ltd.

Indo ZambiaBank Ltd

Bank of IndiaUganda Ltd

Bank of IndiaBotswana Ltd

Investor dariInstitusi Asing

Foreign InstitutionalInvestors

Institusi KeuanganFinancial

Institution

Pemerintah IndiaGovernment of IndiaUltimate Shareholder

BANK OF INDIA

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Komite Nominasi &Remunerasi

Nomination & RemunerationCommittee

Komite PemantauRisiko

Risk MonitoringCommittee

Direktur UtamaPresident Director

Wakil Direktur UtamaVice President Director

Direktur Kredit &Internasional Banking

Credit & InternationalBanking Director

Divisi Kontrol Akunting& Pengendalian Keuangan

Accounting & FinancialControl Division

Divisi Teknologi Informasi

Information Technology Division

Divisi Administrasi Kredit & Remedial

Credit Administration &Remedial Division

Divisi KepatuhanCompliance Division

Divisi Umum &Corporate SupportCorporate Support &

GA Division

Divisi PerencanaanStrategi &

Pengembangan BisnisStrategic Planning &

Business Development Division

Divisi Pelayanan Pelanggan

Customer Support Division

Divisi MIS &Pelaporan

MIS & ReportingDivision

Divisi Manajemen Risiko

Risk Management Division

Divisi SekretarisPeruahaan

Corporate Secretary Division

Divisi Internasional &Koresponden Bank

International & CorrespondentBanking Division

Kantor Cabang &Kantor Kas

Branch OfficesCash Offices

Direktur KepatuhanCompliance Director

Komite Di bawah DireksiDirectors Committee

Pemegang SahamShareholders

Unit Kontrol InternalInternal Control Unit

Divisi SDMHR Division

Divisi Analisis KreditCredit Analysis Division

Divisi LegalLegal Division

Divisi Indian DeskIndian Desk Division

Divisi TreasuryTreasury Division

SKAIInternal Audit Task Force

Direktur OperasionalOperational Director

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

36 37

Command Line from top to down

Coordinating Line

Page 21: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

STCI FINANCE LIMITED 29.96% ASREC (INDIA) LIMITED, INDIA 26.02%

GRAMIN BANK OF ARYAVART, INDIA 35.00% NARMADA JHABUA GRAMIN BANK, INDIA 35.00% JHARKHAND GRAMIN BANK, INDIA 35.00% VIDARBHA KONKAN GRAMIN BANK, INDIA 35.00%

INDO ZAMBIA BANK LTD. (IZB) 20.00% ALLIED BANK OF NIGERIA LTD. (UNDER LIQUIDATION) 13.00%

STAR UNION DAI LIFE INSURANCE COMPANY LTD. 30.00%

18 total

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

warga Negara Indonesia, 47 tahun, menjabat sebagai Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk sejak tahun 1996. Menyandang gelar Bachelor of Science bidang Keuangan dari Bentley College Boston, USA. Beliau memulai karirnya sebagai Trainee di Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991-1992. Sejak tahun 1996, beliau menjabat Direktur di PT Classic Prima Carpet Industries, dan sekarang menduduki jabatan Komisaris. Sejak tahun 1997, beliau menduduki jabatan Komisaris PT Panca Mantra Jaya. Beliau bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sejak 1992 sebagai Asisten Direktur, kemudian menjadi Direktur Pemasaran. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Pada tahun 2016 beliau tidak pernah mengikuti pelatihan.

Indonesian citizen, 47 years. Holds the position as Commissioner of PT Bank of India Indonesia Tbk. Indonesia from 1996. Earned his Bachelor of Science in Finance from Bentley College Boston, USA. Started his career as a Trainee in Prudential Insurance Co. Boston, USA, 1991- 1992. Held the position as Director in PT Classic Prima Carpet Industries since 1996 and now is the Commissioner. Became Commissioner in PT Panca Mantra Jaya since 1997. Joined PT Bank Swadesi.Tbk. in 1992 as Assistant Director and then as Marketing Director. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016. Throughout 2016, He did not undergo any training program.

warga Negara India, usia 56 tahun. Lulus Master Administrasi Publik dari University of Madras tahun 1987. Bergabung dengan Bank of India Mumbai pada tahun 1983 sebagai Direct Recruit Officer, lalu menjadi Head of Treasury, Zonal Manager dan berbagai posisi penting termasuk bekerja di Kantor Bank of India Tokyo dan Singapore. Dia menjadi General Manager International Operations sejak April 2013 dan mengawasi International Operations Bank of India di 59 kantor pada 22 negara yang memberikan kontribusi sebesar 29% dari keseluruhan bisnis Bank. Beliau menjadi Direktur Eksekutif Bank of India pada Mei 2015. Dia menjadi anggota Direksi Bank of India dan melakukan pengawasan operasional Bank dengan 5000 cabang domestik dan 59 cabang luar negeri dan berbagai anak perusahaan lokal. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Pada tahun 2016 beliau tidak pernah mengikuti pelatihan.

Indian Citizen, 56 years old. Earned Master Degree of Public Administration from University of Madras in 1987. Joining with Bank of India Mumbai in 1983 as Direct Recruit Officer, and was appointed as Head Treasury, Zonal Manager and various important assignments including worked in Tokyo and Singapore offices, Bank of India. He was General Manager International operation since April 2013 and supervised Bank of India International Operation in 59 offices across 22 countries with 29% contribution of total Bank’s business. He has become Executive Director of Bank of India in May 2015. He is in Board of Bank of India and does overall supervision of Banking Operations with 5000 domestic Branches / 59 overseas offices and various domestic subsidiaries. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016. Throughout 2016, He did not undergo any training program.

PRAKASH RUPCHAND CHUGANI (47)Komisaris / Commissioner

RADHAMANGALAM ANANTHARAMAN SANKARA NARAYANAN (56)Komisaris Utama / President Commissioner

warga Negara Indonesia, 59 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank od India Indonesia Tbk, sejak tahun 2013. Menyandang gelar insinyur dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1982, lima tahun kemudian, yaitu pada tahun 1987, menyandang gelar Master of Business Administration dari California State University, Long Beach. Beliau memulai karirnya sebagai Contruction Manager di Mulia Group pada tahun 1983. Kemudian menjadi Business Development di PT. The First National Glassware pada tahun 1983. Selanjutnya, bergabung di PT. Procon Indah dari tahun 1990 – 2007. Sejak tahun 2007 - sekarang masih menjadi Executive Director di PT. Cushman & wakefield Indonesia. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Pada tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, rapat kerja dan in-house training dan melakukan Refreshment Manajemen Risiko perbankan level 2. Beliau juga merangkap jabatan menjadi ketua Komite Remunerasi dan Nominasi melalui surat keputusan No.05B/KP-PERS/INT/SK/ESC/VI/2015 tanggal 09 Juni 2015.

Indonesian Citizen, 59 years, appointed as Independent Commissioner at PT Bank of India Indonesia Tbk since 2013. Holds Engineering degree in 1982 from Universitas Katolik Parahyangan and five years later, in 1987 got a Master of Business Administration degree from California State University, Long Beach. He began his career as a Construction Manager at Mulia Group in 1983. Then became Business Development at PT. The First National Glassware in 1988. Then joined PT. Procon Indah from 1990 – 2007. And in 2007 until now, he still serves as Executive Director at PT. Cushman & wakefield Indonesia. In 2013, he joined PT. Bank of India Indonesia Tbk. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016. Throughout 2016, in order to further develop his competence, he enrolled into several training programs, which were work meeting, in-house training and Bank’s Risk Management Refreshment Program level 2. He also served as Head of Remuneration and Nomination Committee, appointed with the decree No.05B/KP-PERS/INT/SK/ESC/VI/2015 dated June 9, 2015.

warga Negara Indonesia, 72 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sangat berpengalaman di industri keuangan, baik di sektor merchant banking, pasar modal dan perbankan karena pernah menduduki berbagai tingkat manajerial secara luas, Direktur PT Inter- Pacific Securities, Komisaris PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama, dan dilanjutkan sebagai Komisaris Utama Bank Prima Master. Sejak tahun 2002, beliau memegang jabatan sebagai Komisaris Independen PT Bank India Indonesia Tbk. Mulai pertengahan tahun 2007, beliau diangkat sebagai Komisaris PT Lintas Artha mewakili Yayasan Perbanas. Dasar hukum pengangkatan beliau sesuai dengan hasil RUPST No. 32 tanggal 10 Juni 2016. Pada tahun 2016 beliau mengikuti pelatihan yaitu, rapat kerja dan in-house training. Beliau juga merangkap jabatan menjadi ketua Komite Audit melalui surat keputusan No.009/KP-BD/Int/SK/PRM/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014, serta menjadi ketua Komite Pemantau Risiko sesuai surat keputusan No.010/KP-BD/INT/SK/PRM/XI/2014 tanggal 27 November 2014.

Indonesian citizen, 72 years. Awarded Bachelor Degree in Economics from University of Indonesia. Highly experienced in the financial industry, specifically in the field of merchant banking, capital market and banking due to experience in holding various managerial positions such as Director of PT Inter-Pacific Financial Corporation, President Director of PT Inter-Pacific Securities, Commissioner of Jakarta Stock Exchange, President Director followed by President Commissioner of Bank Prima Master. Holds the position as Independent Commissioner of PT Bank Swadesi Tbk. from 2002. In mid 2007, he was appointed as a member of the Board of Commissioners of PT Lintas Artha, representing Perbanas Institution. Legal base for his appointment referred to Annual GMS No. 32 dated June 10, 2016. Throughout 2016, he enrolled into several training programs, which were work meeting and in-house training. He also served as Head of Audit Committee, appointed with the decree No.009/KP-BD/Int/SK/PRM/XII/2014 dated December 1, 2014, alse served as Head of Risk Monitoring Committee in accordance to the decree No.010/KP-BD/INT/SK/PRM/XI/2014 dated November 27, 2014.

HANDADJAJA SULAIMAN (59)Komisaris Independen / Independent Commissioners

LELAND GERRITS ROMPAS (72)Komisaris Independen / Independent Commissioners

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

38 39

*Bapak Leland Gerrits Rompas sebagai Komisaris Independen telah mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 30 Mei 2016, dan telah di setujui dalam Rapat Komisaris tanggal 16 September 2016, saat ini menunggu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank of India Indonesia Tbk terdekat.

*Mr. Leland Gerrits Rompas as Independent Commmissioner had tendered his resignation letter on September, 16 2016 and would be ratified in the next General Meeting of Shareholder of PT Bank of India Indonesia Tbk.

Page 22: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

warga Negara Indonesia, 54 tahun, Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Katholik Parahyangan, Bandung memulai karir dalam industri perbankan sejak tahun 1987 sampai dengan 2008 di Bank Niaga dengan posisi Executive Development Program - Jakarta, Operational Officer - Cirebon, Branch Manager – Bandung, Branch Manager – Makassar, Banking Head – Surabaya, Area Manager – Medan, Area Manager – Jakarta serta Group Head – Jakarta. Selanjutnya, pada bulan November 2008, menduduki jabatan sebagai Deputy Director SME Commercial di Commonwealth Bank. Pada tahun 2012 – April 2015, beliau menduduki jabatan sebagai Business Director di Bank ICB Bumiputera yang pada tahun 2014 berubah menjadi Bank MNC. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Utama, sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No.64 yang diterbitkan tanggal 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus fit and proper test OJK No. SR-210/D.03/ tgl. 18 November 2015. Pada tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, rapat kerja dan in-house training dan melakukan Refreshment Manajemen Risiko perbankan level 4.

Indonesian citizen, 54 years. He earned his Bachelor Degree in Economics from Universitas Katolik Parahyangan Bandung. He started his career in banking industry since 1987 until 2008 in Bank Niaga with position as Executive Development Program – Jakarta, Operational Officer – Cirebon, Branch Manager – Bandung, Branch Manager – Makassar, Banking Head – Surabaya, Area Manager – Medan, Area Manager – Jakarta and Group Head – Jakarta. Later on in November 2008, He was assigned as Deputy Director SME Commercial in Commonwealth Bank. Between 2012 – April 2015, He was appointed as Business Director in Bank ICB Bumiputera – that changed its name into Bank MNC in 2014. Legal base for his appointment as President Director referred to Extraordinary GMS held on August, 28, 2015, under act No. 64 published on September, 7 2015 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Qualifying the fit and proper test from OJK No. SR-210/D.03/ tgl. 18 November 2015. Throughout 2016, in order to further develop his competence, he enrolled into several training programs, which were work meeting, in-house training and Bank’s Risk Management Refreshment Program level 4.

SINDBAD RIJADI HARDJODIPURO (54)Direktur Utama / President Director

Profil DireksiBoard of Directors Profile

warga Negara India, 56 tahun, dipercaya untuk menduduki jabatan wakil Direktur Utama setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kredit dan International Bank. Memperoleh gelar Bachelor of Science pada tahun 1983 dari Tamil Nadu Agricultural University Coimbatore, dan pada tahun 1986 memperoleh gelar Master of Science dari universitas yang sama. Memulai karir di Bank of India sebagai Agricultural Officer, pernah menduduki jabatan sebagai Chief Manager di Bank of India Cabang London, serta berbagai posisi penting di Bank of India (1985 – 2015). Pengalaman perbankannya lebih dari 30 tahun di bidang Agricultural Banking, Community Banking, Corporate Credit, dan International Operations. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai wakil Direktur Utama, sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No.64 yang diterbitkan tanggal 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus fit and proper test OJK proper test OJK No. SR-211/D.03. Pada tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, rapat kerja dan in-house training dan melakukan Refreshment Manajemen Risiko perbankan level 4.

*Bapak Gopinathan Ekamurthy sebagai wakil Direktur Utama telah berakhir masa tugasnya dan kembali ke kantor Bank of India, Mumbai pada 11 Januari 2017, dan akan di sahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank of India Indonesia Tbk terdekat.

Indian citizen, 56 years, appointed as Vice President Director of PT Bank of India Indonesia Tbk, leaving his previous post as Credit and International Director. He earned Bachelor of Science Degree in 1983 from Tamil Nadu Agricultural University Coimbatore and obtained Master of Science in 1986 from the same university. He started his career in Bank of India as Agricultural Officer, and worked as Chief Manager in Bank of India London Branch, and other key positions in other branch offices of Bank of India (1985 – 2015). He holds more than 30 years of experience in Agricultural Banking, Community Banking, Corporate Credit, and International Operations sectors. Legal base for his appointment as Vice President Director referred to Extraordinary GMS held on August, 28, 2015, under act No. 64 published on September, 7 2015 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Qualified the fit and proper test from OJK No. SR-211/D.03. Throughout 2016, in order to further develop his competence, he enrolled into several training programs, which were work meeting, in-house training and Bank’s Risk Management Refreshment Program level 4.

*The tenure of assignment of Mr. Gopinathan Ekamurthy as Vice President Director has already ended and he was already repatriated to Bank of India, Mumbai on Januari, 11 2017. The demitted will be ratified in the next General Meeting of Shareholder.

GOPINATHAN EKAMURTHY (56)wakil Direktur Utama / Vice President Director

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

40 41

Page 23: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

warga Negara Indonesia, warga Negara Indonesia, 51 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1989, dan gelar Magister Manajemen dari STIE IBII pada tahun 2003. Beliau memulai karir di Bank Bali cabang Bandung sebagai Account Officer / Assistant Manager pada tahun 1989. Melanjutkan karir di pasar modal Indonesia di Bali Securities pada tahun 1993 – 1995, dan Bhakti Investama pada tahun 1995 – 1996. Kembali ke industri perbankan pada periode 1996 – sekarang. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Operasional sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 20 Maret 2013, dengan akta No. 76 yang diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn. Lulus fit and proper test OJK no. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia tgl. 28 Januari 2013. Pada tahun 2016 beliau mengikuti kegiatan pelatihan yaitu, rapat kerja dan in-house training.Beliau juga menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan melalui surat keputusan No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013.

Indonesian citizen, 51 years old. He earned Bachelor Degree in Economics from Parahyangan Catholic University in 1989 and pursued Masters Degree in Management from STIE IBII in the year 2003. He began his career in Bank Bali Bandung branch as Account Officer/Assistant Manager in 1989. He then resumed his career in the Indonesian Capital Market in Bali Securities during the year of 1993-1995 and in Bhakti Investama in 1995-1996. He returned to the banking business in 1996 until now. Legal base for his appointment as Operational Director, referred to Extraordinary GMS held on March, 20, 2013, under act No. 76 published on March, 20, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. Qualified on fit and proper test OJK no. 15/12/GBI/DPIP/Rahasia on January 28, 2013. Throughout 2016, he enrolled into several training programs, which were work meeting and in-house training. He also served as Corporate Secretary, appointed with the decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013.

warga Negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1996 dari STIE Perbanas.Memulai karirnya sebagai Management Trainee pada tahun 1996 di Bank Swadesi sebelum berganti nama menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk, kemudian menjabat berbagai posisi penting pada rentang waktu tahun 2001 – 2013, seperti Kepala Bagian Biro Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Manajemen Risiko. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Kepatuhan sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 23 Desember 2013, dengan akta No. 128 yang diterbitkan pada tanggal 23 Desember 2013 oleh Notaris Aryanti Artisari, SH, Mkn. Lulus fit and proper test OJK no. SR-32/D.03/2014 tgl. 20 Maret 2014. Pada tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, rapat kerja dan in-house training dan melakukan Refreshment Manajemen Risiko perbankan level 4.

Indonesian citizen, 46 years old. He earned his Bachelor Degree in Economics from STIE Perbanas in 1996. He began his career as Management Trainee in 1996 in Bank Swadesi - prior to change its name to PT Bank of India Indonesia, Tbk, and was appointed in various key positions during the period of 2001- 2003 such as Head of Directors Bureau, Corporate Secretary and Head of Risk Management Division. Legal base for his appointment as Compliance Director referred to Extraordinary GMS held on December, 23, 2013, under act No. 128 published on March, 23, 2013 by Notary Aryanti Artisari, SH, Mkn. Qualified on fit and proper test OJK no. SR-32/D.03/2014 on March 20, 2014. Throughout 2016, in order to further develop his competence, he enrolled into several training programs, which were work meeting, in-house training and Bank’s Risk Management Refreshment Program level 4.

FERRY KOSwARA (51)Direktur Operasional / Operational Director

PRIMASURA PANDU DwIPANATA (46)Direktur Kepatuhan / Compliance Director

warga Negara India, 50 tahun. Lulus dengan gelar Master of Arts dari HNB University tahun 1988. Bergabung dengan Bank of India tahun 1992 sebagai Direct recruit Officer, lalu menjadi Branch Manager, Manager Senior, Chief Manager dan terakhir Assistant General Manager di CPC Andheri-India. Dasar hukum pengangkatan beliau sebagai Direktur Kredit & International Banking sejak April tahun 2016 sesuai dengan hasil RUPSLB tanggal 28 Agustus 2015 dengan Akta No.64 yang diterbitkan tanggal 7 September 2015 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Lulus fit and proper test OJK no. SR-228/D.03/2015 tgl. 22 Desember 2015. Pada tahun 2016 dalam meningkatkan kompetensi beliau mengikuti beberapa kegiatan pelatihan di antaranya yaitu, rapat kerja dan in-house training dan melakukan Refreshment Manajemen Risiko perbankan level 4.

Indian Citizen, 50 years old. Earned Master of Arts from HNB University in 1988. Joining with Bank of India in 1992 as Direct Recruit Officer and promoted as Branch Manager, Senior Manager, Chief Manager and the latest position as Assistant General Manager in large Appointed as Director since 24 March 2016 based on GMS Deed No. 186 Year 2015. Legal base for his appointment as as Credit & International Banking Director referred to Extraordinary GMS held on August, 28, 2015, under act No. 64 published on September, 7 2015 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Qualified from the fit and proper test from OJK no. SR-228/D.03/2015 at 22nd December 2015. Throughout 2016, in order to further develop his competence, he enrolled into several training programs, which were work meeting, in-house training and Bank’s Risk Management Refreshment Program level 4.

PRASHANT THAPLIYAL (50)Direktur Kredit & International Banking /

Credit & International Banking Director

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

42 43

Page 24: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Ade Devi Butar ButarKadiv Perencanaan Strategi & Pengembangan Bisnis Strategic Planning & Business Development Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 39 tahun, lulusan program studi Magister Perencanaan Kebijakan Publik UI, memulai karir perbankan sebagai Analis Kredit pada tahun 2001 – 2005 di Bank Central Asia, kemudian pada tahun 2005 – 2007 sebagai Account Officer di Bank Central Asia, dan sebagai Supervisor UAT dan Prosedur Aplikasi Kredit di Bank Central Asia pada tahun 2007 – 2010. Selanjutnya, berkarir di Bank of India Indonesia sebagai Analis Kredit mulai tahun 2010 -2011, pada tahun 2011 – 2015 menjadi Kabag Strategic Planning dan Budgeting dan diangkat sebagai Kadiv Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis sejak Mei 2015.

Indonesian citizen, 39 years old, earned her Magister in Planning & Public Policy from UI, began her banking career as a Credit Analyst in 2001-2005 at Bank Central Asia, and was promoted as an Account Officer at Bank Central Asia in 2005-2007, UAT and Credit Application Procedure Supervision at Bank Central Asia in 2007-2010. Subsequently, she joined in Bank of India Indonesia as a Credit Analyst from 2010 -2011, and was promoted as the Strategic Planning and Budgeting Division Head in 2011-2015, and was appointed as the Strategic Planning & Business Development Division Head since May 2015.

E.C Timotius TinarkoKadiv Kontrol Akunting dan Pengendalian Keuangan Accounting & Financial Control Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 53 tahun, memulai karir perbankan sebagai Asisten Kabag. Keuangan di Bank Surya Kencana pada tahun 1988, dan diangkat sebagai Kadiv. Kontrol Akunting dan Pengendalian Keuangan sejak tahun 2005.

Indonesian citizen, 53 years old, started his banking career as an Assistant Head Department of Finance at Bank Surya Kencana in 1988, and was appointed as Accounting & Financial Control Division Head since 2005.

Pejabat Eksekutif Executive Officers

wahyu Himmah R.Kadiv Manajemen Risiko Risk Management Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 50 tahun, lulusan ITS Surabaya tahun 1992 ini, bergabung di Bank of India Indonesia sejak tahun 1993 sebagai staf teknologi, dan diangkat sebagai Kadiv Teknologi Informasi sejak tahun 2006. Pada tahun 2016, beliau menduduki posisi Kadiv Manajemen Risiko.

Indonesian citizen, 50 years old, graduated from ITS Surabaya in 1992, joined Bank of India Indonesia in 1993 as a technology staff and was appointed as Technology & Information Head Division since 2006. In 2016, he served as Risk Management Division Head.

Muhammad ChotibKadiv Legal Legal Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 47 tahun, Pendidikan terakhir Candidat Doktor (S3) Program Studi Hukum Bisnis pada Universitas Islam Negeri Bandung, memulai karir di perbankan pada tahun 1997 – 2000 sebagai Legal, Remedial dan Litigasi Officer di Bank Yudha Bhakti, Kemudian pada tahun 2000 – 2016 sebagai Marketing Officer, Sub Branch Manager dan Branch Manager di Bank Mandiri Syariah, Selanjutnya sejak tanggal 02 Mei 2016 bergabung dengan Bank of India Indonesia sebagai Kepala Divisi Legal.

Indonesian citizen, 47 years old, his last education as a Doctoral Candidate (S3) in Business Law at the State Islamic University of Bandung, began his banking career as the Legal, Remedial and Litigation Officer at Bank Yudha Bhakti in 1997-2000. Then, as the Marketing Officer, the Sub-Branch Manager, and the Branch Manager at Bank Syariah Mandiri in 2000-2016. Further on May 2nd, 2016, he joined Bank of India Indonesia as the Legal Division Head.

AminahKadiv Administrasi Kredit & Remedial Administration Credit & Remedial Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 51 tahun, mengawali karir perbankan di Bank Yudha Bhakti pada tahun 1992 sebagai Staf Legal dan administrasi kredit, kemudian bergabung di Bank of India Indonesia pada tahun 1995 serta mulai menjabat sebagai Kadiv Administrasi Kredit & Remedial sejak tahun 2006.

Indonesian citizen, 51 years old, started his banking career at Bank Yudha Bhakti in 1992 as Legal and administrative credits staff, then joined Bank of India, Indonesia in 1995 and began serving as Administration Credit & Remedial Division Head since 2006.

Gautam ChadaKadiv Indian Desk Indian Desk Division HeadBerkewarganegaraan India, 43 tahun Pernah menjadi credit officer dibeberapa cabang Bank of India di Mumbai dan Delhi selama lebih dari 20 tahun, selain itu beliau pernah menjabat sebagai Asisten Manager RSM, Branch Manager Investment Manager, dan Dealer di Bank of India. Pada bulan April 2016, Bergabung dengan Bank of India Indonesia sebagai Indian Desk Division Head.

Indian citizen, 43 years old. Had been working as credit officer in several BOI Branches in Mumbai and Delhi for more than 20 years, He also served as Asisten Manager RSM, Branch Manager Investment Manager, and Dealer. In April 2016, He joined Bank of India Indonesia as Indian Desk Division Head.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

44 45

Page 25: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Heru Hermawan IndrasaputraKadiv Kepatuhan / Compliance Division Head Berkewarganegaraan Indonesia, 48 tahun, mengawali karir perbankan di Bank Indonesia, Direktorat (DH) Pemeriksaan Bank I Pemeriksa Non Organik dari tahun 2001 – 2004. Kemudian, di Bank Mega dari tahun 2005 – 2008 di bagian SKAI. Selanjutnya, berkarir di Bank Agroniaga dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013. Untuk selanjutnya bergabung dengan Bank of India Indonesia sejak Februari 2014 sebagai Kadiv Kepatuhan.

Indonesian citizen, 48 years old, began his banking career at Bank Indonesia, Directorate of Banking Examination / Non Organic Examiner from 2001 - 2004. Then, in Bank Mega from the year 2005 to 2008 in the Internal Audit Unit. Furthermore, continued his career in Agroniaga Bank from 2008 until 2013. Then he joined Bank of India Indonesia since February 2014 as Compliance Division Head.

Heru HelbiantoKadiv Treasury / Treasury Division Head

Kewarganegaraan Indonesia, 43 tahun, mengawali karir perbankan di Bank Bali, sebagai Deputy Manager – Treasury Commercial Banking, pernah berkarir di Kementerian Keuangan RI, Permata Bank, PT. Trimegah Securities, Tbk, CIMB Bank, Post Energy Group, Ltd, hingga akhirnya mulai bekerja di Bank of India Indonesia pada bulan Juni 2016 sebagai Kepala Divisi Treasury.

Indonesian citizen, 43 years old, began his career at Bank Bali, as Deputy Manager – Treasury Commercial Banking, with experience in Indonesian Ministry of Finance, Permata Bank, PT. Trimegah Securities, Tbk, CIMB Bank, Post Energy Group, Ltd, until he joined Bank of India Indonesia in June 2016 as Treasury Division Head.

Ibrahim Iman UtomoPimpinan Cabang Mangga Dua / Mangga Dua Branch ManagerLulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, berkewarganegaraan Indonesia, 35 tahun, memulai karir perbankan sebagai Account Officer di Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Menjabat sebagai manajer operasional dan pemasaran di Bank Rakyat Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Menjabat sebagai Sub Branch Manager di Bank Rakyat Indonesia tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Selanjutnya berkarier di Bank of India Indonesia sebagai Branch Manager sejak awal tahun 2016 sampai dengan sekarang.

Graduated from Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Indonesian citizen, 35 years old, started his career as account officer in Bank Rakyat Indonesia in 2004 until 2010. worked as Operational Manager and Marketing in Bank Rakyat Indonesia from 2011 to 2012. worked as Sub Branch Manager in Bank Rakyat Indonesia in 2013 until 2015. Thus, he joined Bank of India Indonesia as Branch Manager since 2016 until now.

Hary Suryawan DwiputraPimpinan KPO Samanhudi / KPO Samanhudi Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 45 tahun, bergabung dengan Bank of India Indonesia pada tahun 1993 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Capem Mayjend Sungkono Tahun 2005, pada tahun 2007 pindah menjadi Pimpinan Cabang Mangga Dua. Pada bulan Maret 2016 beliau dipercaya menjadi Pimpinan KPO Samanhudi hingga sekarang.

Indonesian citizen, 45 years old, joined in Bank of India Indonesia in 1993 as an Account Officer, and was promoted as the Sub-Branch Manager of Mayjend Sungkono in 2005, and was moved to be the Sub-Branch Manager of Mangga Dua in 2007. In March 2016, he was appointed as the KPO Samanhudi Branch Manager until now.

Joko YuniantoKadiv Personalia / Human Resources Division Head warga Negara Indonesia, 50 th, peraih gelar Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dan Magister Management dari UGM ini memulai karir perbankan di Bank Niaga sejak Oktober tahun 1991 dengan menduduki berbagai posisi antara lain Assistant Manager di ATM Center Jakarta, Manager Training & Recruitment wilayah Jakarta, Manager Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager Electronic Banking Operation dan Assistant Vice President Jakarta Regional Human Resources Head. Selama tahun 2007 - 2015, beliau bekerja di PT. Saseka Gelora Finance, PT.CIMB Niaga Auto Finance, & Reliance Capital Management, hingga akhirnya bergabung di Bank of India Indonesia sebagai Kadiv Personalia pada tahun 2016.

Indonesian citizen, 50 years old, a Bachelor of Science in International Relations and a Master in Management from UGM, began his banking career at Bank Niaga since October 1991 and held various positions, including Assistant Manager at the ATM Center Jakarta, Training & Recruitment Manager for Jakarta area, Manager of Operation & Service Commercial Banking Jakarta, Senior Manager of Electronic Banking Operations, and Assistant Vice President of Jakarta, then Regional Head of Human Resources. In 2007-2015, he worked at PT. Saseka Gelora Finance, PT.CIMB Niaga Auto Finance, and Reliance Capital Management, then eventually joined in Bank of India Indonesia as Human Capital and Transformation Head in 2016.

Ramamurthy Bhamidimukkula Kadiv IT / IT Division Head Berkewarganegaraan India, 38 tahun, meraih gelar Bachelor in Science, dan Master dalam bidang Computer Application and Foreign Trade. mengawali karir di BOI pada tahun 2009 sebagai IT Officer hingga pada akhirnya bergabung dengan BOI Indonesia pada Agustus 2016 sebagai Kadiv IT.

Indian citizen, 38 years old, earned his Bachelor in Science, and Master of Computer Application and Foreign Trade. Started his career in BOI in 2009 as an IT Officer, then he joined BOI Indonesia in August 2016 as IT Division Head.

Siti Yanti E. GultomKadiv Analis Kredit / Credit Analyst Division HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 47 tahun, memulai karir perbankan sebagai Account Officer pada tahun 1993-1995 di Bank Nasional, kemudian di Bank State Bank India dari 1996 – 2015 dengan jabatan terakhir sebagai kepala cabang, selanjutnya bergabung dengan Bank of India Indonesia sejak Januari 2015 sebagai Kadiv Analis Kredit.

Indonesian citizen, 47 years old, began her banking career as Account Officer in 1993 – 1995 at National Bank and continued at Bank State Bank India from 1996 – 2015 with the latest position as branch head, she later joined with bank of India Indonesia as Credit Analyst Division Head since January 2015. Indonesian citizen, 52 years old, started his banking career as an Assistant Head Department of Finance at Bank Surya Kencana in 1988, and was appointed as Accounting Head Division since 2005.

Ardi HermawanKadiv Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) / Internal Audit Unit (IAU) HeadBerkewarganegaraan Indonesia, 51 tahun, mengawali karir di Bank of India Indonesia sejak tahun 1993 sebagai Account Officer. Karirnya terus berkembang hingga di percaya untuk memimpin beberapa cabang pembantu seperti Kramat Jati, Kelapa Gading dan Sunter. Dengan berbekal beberapa pelatihan tentang evaluasi pelaksanaan audit, beliau di percaya menjadi Kepala Divisi Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) sejak Juni 2015.

Indonesian citizen, 51 years old, began his career at Bank of India Indonesia since 1993 as Account Officer. His career was soaring until promoted as head of several sub-branch offices namely Kramat Jati, Kelapa Gading and Sunter. Holding competency from several trainings in audit evaluation, he was appointed as Internal Audit Unit (IAU) Head since June 2015.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

46 47

Page 26: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Pimpinan CabangBranch Managers

Merry TiorisPimpinan Cabang Tunjungan / Tunjungan Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 49 tahun, mengawali karir sebagai Teller di Bank Agung Asia, kemudian bergabung dengan Bank of India Indonesia pada tahun 1993 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang sejak tahun 2004.

IrvinaPimpinan Cabang Coklat / Coklat Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 49 tahun. Pernah bekerja sebagai AO di BII, bergabung dengan Bank of India Indonesia sejak Januari 1994 sebagai AO di Cabang Coklat. Pada tahun 2015, beliau dipercaya menjadi Pimpinan Cabang Coklat.

I Putu ParwataPimpinan Cabang Denpasar / Denpasar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 48 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Bank Dagang Bali, dan bergabung dengan Bank of India Indonesia pada tahun 2009 sebagai Account Officer, dan diangkat sebagai Pimpinan Cabang sejak tahun 2010.

Marquil MarconPimpinan Cabang Makassar / Makassar Branch ManagerBerkewarganegaraan Indonesia, 51 Tahun, memulai karir perbankan tahun 1989 – 1994 di Bank Niaga sebagai Cleak/Loan & Bookeeping, tahun 1994 – 2005 menjabat sebagai Account Officer, Funding , Consumer-Comercial Loan, tahun 2005 – 2007 menjabat sebagai team Leader II bussines banking di cabang Makassar, tahun 2007 – 2010 menjabat sebagai Bussines Banking Manager /Care Taker Branch Manager cabang Manado, tahun 2010 menjabat sebagai Sales Manager Mortgage di cabang Makassar, tahun 2010-2011 sebagai Support Bussines Banking Area Indonesia Timur, tahun 2012 sebagai Caretaker Branch Manager cabang Kupang. Pada tahun 2012 – 2015 berkarir di MNC Bank sebagai Branch Manager cabang Makassar. Pada tahun 2015 – 2016 berkarir di Bank Maspion sebagai Pemimpin Bisnis Area Makassar. Dan pada tahun 2016 – sekarang berkarir di PT. Bank Of India Indonesia,Tbk sebagai Branch Manager cabang Makassar.

Rahmat Irfan ArfiPimpinan Cabang Bandung / Bandung Branch ManagerKewarganegaraan Indonesia, 36 Tahun, Pendidikan terakhir S2 Management Bisnis ITB, Bandung. Memulai karir diperbankan pada tahun 2005 di Program Pendidikan Eksekutif Bank Niaga. Lalu pada tahun 2006-2008 menjadi Account Officer Commercial Banking di Bank Niaga. Pada tahun 2008-2011 menjabat sebagai Bussiness Manager SME cabang Dago Bank CIMB Niaga. Lalu tahun 2011-2016 menjabat Business Manager SME cabang Lembong Bank CIMB Niaga. Pada tahun 2016 baru bergabung dengan PT Bank of India Indonesia Tbk sebagai Brach Manager Cabang Bandung.

IndarmawanPimpinan Cabang Medan / Medan Branch Manager Berkewarganegaraan Indonesia, 33 tahun, mengawali karir sebagai Account Officer di Standard Chartered Bank, kemudian bergabung dengan Bank of India Indonesia sebagai Pimpinan Cabang sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, 49 years old, began his career as a Teller at Bank Agung Asia, and then joined Bank of India, Indonesia in 1993 as an Account Officer and was appointed as Branch Manager since 2004.

Indonesian citizen, 49 years old. worked as AO in BII, since January 1994, she joined Bank of India Indonesia as AO, since January 2015, she was appointed as Coklat Branch Manager.

Indonesian citizen, 48 years old, began his career as an Account Officer at Bank Dagang Bali, and joined in Bank of India Indonesia in 2009 as Account Officer, then was promoted as a Branch Manager since 2010.

Indonesian citizen, 51 years, began his banking career in 1989-1994 at Bank Niaga as Cleak/Loan & Bookeeping, in 1994-2005 served as Account Officer, Funding, Consumer-Comercial Loan, in 2005-2007 served as the Team Leader II Bussines Banking of Makassar branch, in 2007-2010 served as the Business Banking Manager/Care Taker Branch of Manado branch, in 2010 served as the Sales Manager Mortgage of Makassar branch, in 2010-2011 served as the Business Banking Support for East Indonesia area, in 2012 served as Care Taker Branch Manager of Kupang branch. In 2012-2015, he had a career in MNC Bank as the Branch Manager of Makassar branch. In 2015-2016 he worked at Bank Maspion as the Makassar Area Business Leader. Then, since 2016 until now, he started his career in PT. Bank Of India Indonesia, Tbk as the Branch Manager of Makassar branch.

Indonesian Citizen, 36 Years, his last education was Master in Business Management in ITB, Bandung. In 2005, he started his banking career at the Bank Niaga’s Executive Education Program. Then, in 2006-2008, he acted as the Account Officer for Commercial Banking in Bank Niaga. In 2008-2011, he served as Bussiness Manager SME of Dago branch of Bank CIMB Niaga. Then, in 2011-2016, he served as the Business Manager SME of Lembong branch of Bank CIMB Niaga. In 2016, he stated to join in PT Bank of India Indonesia Tbk as Brach Manager of Banding branch.

Indonesian citizen, 32 years old, began his career as an Account Officer at Standard Chartered Bank, and later joined Bank of India Indonesia as Branch Manager since 2010.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

48 49

20152016

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

JabatanPosition

DireksiDirectors

ManajerManager

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StafNon-Staffs

TOTAL

1,26

5,36

13,88

59,31

20,19

100

1,57

6,29

16,04

57,55

18,55

100

5

20

51

183

59

318

4

17

44

188

64

317

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang JabatanEmployees Composition Refering to Positions

20152016

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan PendidikanEducation level

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary School

TOTAL

1,89

56,78

11,04

26,81

3,47

100

3,77

56,92

11,64

24,84

2,83

100

12

181

37

79

9

318

6

180

35

85

11

317

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang PendidikanEmployees Composition Refering to Education

20152016

JumlahTotal

JumlahTotal

PersentasePercentage

PersentasePercentage

Berdasarkan UsiaAge Group

S/D 30 S/D 30

31-4031-40

41-6041-60

> 60> 60

TOTAL

17,98

29,97

52,05

-

100

16,67

28,93

54,40

-

100

57

92

173

0

318

57

95

165

0

317

1.

2.

3.

4.

Tabel Komposisi Direksi & Karyawan Menurut Jenjang UsiaEmployees Composition Refering to Ages

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 27: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Berdasarkan Lokasi Kerjaworking Location

RasioRatio

KPNO + DIREKSI

KPO

MANGGA DUA BRANCH

KELAPA GADING SUB-BRANCH

KRAMAT JATI SUB-BRANCH

SUNTER SUB-BRANCH

MD PLACE SUB-BRANCH

TUNJUNGAN BRANCH

COKLAT BRANCH

NGAGEL SUB-BRANCH

wIYUNG SUB-BRANCH

BALI BRANCH

MEDAN BRANCH

MAKASSAR BRANCH

BANDUNG BRANCH

Total

85

73

8

8

8

7

8

54

11

14

10

9

8

8

7

318

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

12.

13.

14.

15.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Lokasi Kerja di Tahun 2016Employees Composition Refering to working Location in 2016

Informasi Kepemilikan SahamShareholding Information

Persentase Kepemilikan SahamShares Owned Percentage

Nama Pemegang SahamShareholder

Bank of India, Mumbai

PT. Panca Mantra Jaya

Prakash Chugani

MasyarakatPublic

76

18

1,61

4,39

1.

2.

3.

4.

Daftar Pemegang berdasarkan KlasifikasiClassified Shareholders List

Persentase Kepemilikan SahamShares Owned Percentage

Keterangan Pemegang SahamShareholders Description

18

5,09

76

0,91

1.

2.

LokalLocal

InstitutionInstitution

IndividuIndividual

AsingForeign

InstitutionInstitution

IndividuIndividual

Kronologi Pencatatan SahamChronologies of Stock Listing

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesiapada tanggal 2 Juli 2008.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014,Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan harga penawaran sebesar Rp 2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.

Dengan periode penugasan masing-masing 1 tahun, total fee yang diberikan kepada Profesi Penunjang di atas sebesar Rp. 3.065.623.252,-

As of April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) through letter No.S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. As of May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange or IDX).

As of June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-4071/BL/2008 for its Limited Public Offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of July 2, 2008.

Based on effective notification from Financial Services Authority (OJK) No.S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank has undertaken the Limited Public Offering II in order to Right Issue of 173,600,000 shares from December 17, 2014 up to January 6, 2015 with an offering price of Rp 2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of January 6, 2015.

with each period of assignment of 1 year. Total fees given to the Supporting Professionals above was Rp. 3.065.623.252,-

Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190 IndonesiaTelepon (+62 21) 515 2855Fax (+62 21) 5299 1199Email [email protected]

PT. ADIMITRA Jasa CorpRukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5Kelapa GadingJakarta Timur, 14250Indonesia

Kantor Notaris Aryanti ArtisariMenara Sudirman Lt. 18Jl Jend Sudirman Kav. 60Jakarta Selatan 12190

PT. Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock ExchangeIndonesia Stock Exchange Building, 1st TowerJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan 12190, Indonesia

Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka dan Rekan(MAZARS)KAP Aria Kanaka dan RekanSona Topas Tower lt. 7Jl. Jend. Sudirman ka. 26, Jakarta Selatan 12920

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

50 51

Page 28: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Peristiwa PentingEvent Highlights

Rapat Kerja Tahunan PT Bank of India Indonesia Tbk telah dilakukan pada tanggal 20 – 21 Februari 2016 di hotel Ibis Harmoni. Rapat kerja dengan tema Consolidation Strengthen di hadiri oleh Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan Pimpinan Cabang seluruh Indonesia.

Annual working Meeting of PT Bank of India Indonesia Tbk was conducted on 20th-21st February 2016 at Ibis Harmony Hotel. The workshop with the theme of Consolidation Strengthen, was attended by the Board of Commissioners, the Board of Directors, Executives, and the Branch Managers from all over Indonesia.

Pada bulan 27 Juni 2016, Bank melakukan pemindahan Kantor Cabang Bandung yang sebelumnya berada di komplek pertokoan Pasar Baru ke tempat yang lebih representatif di jalan Veteran no. 49 Bandung.

On June 27th, 2016, the Bank shifting the Bandung Branch that was previously located in the Pasar Baru shopping complex to a more representative location in Veteran street no. 49 Bandung.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diadakan pada tanggal 10 Juni 2016.

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) was held on June 10th, 2016.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

52 53

Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan cara mengadakan perlombaan antar karyawan yaitu lomba tenis meja, Badminton, dan Futsal.

Celebrated the Independence Day of Indonesia by organizing some competitions among employees, namely Table Tennis, Badminton, and Futsal Tournaments.

Paparan Publik (Public Expose) dilaksanakan pada tanggal 19 September 2016, yang diadakan di Kantor Pusat PT Bank of India Indonesia Tbk Jakarta. Paparan Publik ini menjelaskan mengenai informasi terkini PT Bank of India Indonesia Tbk

Public Expose was held on September 19th, 2016, at the Head Office of PT Bank of India Indonesia Tbk in Jakarta. The Public Expose explained the current information of PT Bank of India Indonesia Tbk

Dalam rangka menyambut pergantian tahun, diadakan acara gathering dan tukar kado pada 31 Desember 2016.

In celebrating new year, there was held a gathering and gift exchange event on December 31st, 2016.

Page 29: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT dIsCussION & ANALysIs

Page 30: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

and increase in world commodities prices. This improvement in export is expected to continue, supported not only by export of commodities, but also by manufacturing products which prospects continue to improve. with such development, in 2016, overall national economy is expected to grow by approximately 5,02% (yoy). In 2017, economic improvement phase is expected to continue, driven by improvement in export, and growth in investment, supported by both bank and non-bank financing. Growth in household consumption is expected to remain stable.

In terms of balance of payment, Indonesia is expected to experience a surplus, mainly due to capital and financial transaction that recorded a large surplus, and improvement in export. Meanwhile, current account deficit is estimated to be low at 2%, due to large surplus in non-oil and gas trade balance as result of improvement in export. Indonesia’s foreign exchange reserve as at December 2016 was at USD 116.4 billion, higher than USD 111.5 billion in November 2016. This reserve will be sufficient to cover 8.8 months of import or 8.4 months of import, and for government overseas debt payment. This is above the international reserve requirement standard of 3 months of import.

CPI inflation rate for month of December 2016 was recorded at 0.42% mom, lower than previous month of 0.47% (mom), with yearly 2016 inflation rate recorded at 3.02% yoy. Low inflation rate was a result of low core inflation and minimal administered prices, while volatile food inflation was still increasing. This achievement is made possible by Bank Indonesia policy and solid coordination between central and regional government in controlling inflation rate. Moving forward, there will be risks towards inflation controlling effort, mainly in relation to adjustment in administered prices, in line with government’s energy subsidize reform advance policy, and also increase in volatile food prices. In relation to this, stronger coordination of Bank Indonesia policies and government policies will be required.

dagang dan meningkatnya harga komoditas global. Perbaikan ekspor tersebut diperkirakan akan berlanjut tidak hanya ditopang oleh ekspor komoditas tetapi juga produk manufaktur yang prospeknya terus membaik. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2016, perekonomian nasional diperkirakan tumbuh sekitar 5,02%. Pada tahun 2017, fase pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor, dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank. Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil.

Dari sisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) memperkirakan mengalami surplus, terutama ditopang oleh transaksi modal dan finansial yang mencatat surplus cukup besar dan membaiknya kinerja ekspor. Sementara itu, defisit transaksi berjalan diperkirakan cukup rendah di bawah 2%, ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang cukup besar seiring dengan kinerja ekspor yang membaik. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2016 tercatat sebesar 116,4 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2016 yang sebesar 111,5 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dari sisi Inflasi IHK bulan Desember 2016 tercatat sebesar 0,42%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,47%, sehingga secara keseluruhan tahun inflasi 2016 tercatat 3,02%. Inflasi yang rendah tersebut didukung oleh inflasi inti yang rendah dan administered prices yang minimal, di tengah inflasi volatile food yang masih meningkat. Pencapaian tersebut didukung oleh kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi dengan Pemerintah yang semakin solid, baik di pusat maupun di daerah, dalam mengendalikan inflasi. Ke depan, upaya pengendalian inflasi akan menghadapi sejumlah risiko yang perlu terus diwaspadai, terutama terkait penyesuaian administered prices sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah, serta risiko kenaikan harga volatile food. Sehubungan dengan itu, koordinasi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus diperkuat.

Perekonomian GlobalPerlambatan ekonomi global pada 2015 membawa konsekuensi pada perkiraan laju pertumbuhan ekonomi tahun berikutnya. Pada 2016, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan berada di angka 2.9%, artinya terdapat optimisme perbaikan meskipun tidak signifikan. Perbaikan ini diperkirakan muncul akibat makin stabilnya kondisi moneter di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, negara-negara kawasan Uni Eropa (the European Union), serta negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika.

Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju diperkirakan meningkat dari 1.9% pada 2015 menjadi 2.2% di 2016. Sementara untuk negara-negara berkembang diproyeksikan mengalami peningkatan lebih besar lagi dari 3.8% di 2015 menjadi 4.3% di 2016.

Sementara akibat laju pertumbuhan ekonomi yang melambat, terjadi peningkatan angka pengangguran (unemployment rate) secara global, sekaligus penurunan jumlah lapangan kerja baru.

Lebih lanjut, penurunan harga komoditas penting dunia membawa dampak secara langsung pada angka Pendapatan Domestik Bruto negara-negara penghasil utama komoditas. Tercatat penurunan harga minyak mentah dunia lebih dari 55% sejak pertengahan 2014, serta harga komoditas pangan merosot hingga lebih dari 12%.

Perlambatan ekonomi juga mengakibatkan menurunnya investasi secara global, baik dalam infrastruktur, perdagangan, serta industri manufaktur

(Sumber : United Nations, world Economic Situation and Prospects 2016, January, 2016).

Menurut world Economic Outlook (wEO), pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2016 sebesar 3,1%, lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 3,2%. Pertumbuhan ekonomi negara maju mengalami penurunan menjadi 1,6% dari 2,1%. Namun, negara sedang berkembang dan emerging market tidak mengalami perubahan yaitu tetap berada pada posisi 4,1%.

Perekonomian IndonesiaEkonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02% lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015 sebesar 4,88%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah tangga sebesar 6,62%.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2016 masih sejalan dengan perkiraan. Di tengah realisasi belanja pemerintah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, pertumbuhan konsumsi dan investasi tetap kuat. Di sisi eksternal, ekspor meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi negara-negara mitra

Global EconomyGlobal economic slowdown in 2015 has affected the estimated economic growth rate for the following year. In 2016, global economy was projected to grow at 2.9%, implying optimism in improvement, albeit insignificant. This improvement is expected to come as result of increasing stability of monetary condition of developed countries such as United States of America, Japan, the European Union, and also developing countries in Asia and Africa region.

Economic growth in developed countries was expected to increase from 1.9% in 2015 to 2.2% in 2016. Economic growth for developing countries was expected to increase even higher from 3.8% in 2015 to 4.3% in 2016.

As a result of slower economic growth rate, there has been an increase in global unemployment rate, with decrease in availability of new jobs.

Further, the decrease in world’s important commodity prices has directly impacted Gross Domestic Product (GDP) of commodity producing countries. Crude oil price was recorded decreasing by more than 55% since the middle of 2014, while food commodity prices decreased by more than 12%.

Economy slowdown has also resulted in decrease in global investment in infrastructure, trade, and manufacturing sector.

(Source: United Nations, world Economic Situation and Prospects 2016, January, 2016).

According to world Economic Outlook (wEO), global economy was growing at 3.1% in 2016, lower in comparison to growth rate of 3.2% in 2015. Economic growth in developed countries experienced a decrease from 2.1% to 1.6% year-on-year (yoy), while there were no changes on developing countries and emerging countries, which growth remained at 4.1% yoy.

Indonesian EconomyIndonesian economy in 2016 had a growth of 5,02%, which was higher than 2015 in 4,88%. From income perspective, the highest growth was achieved by Financial Services and Insurance Businesses, at 8.9%. while from expenditure perspective, highest growth was recorded by growth in consumption expenses of non-profit organisations servicing household, at 6.62%.

In 2016, Indonesian economy was in line with expectation. In the midst of lower realization of government expenditure, growth in consumption and investment remained robust. From external point of view, export has experienced an increase, in line with improvement in economic condition of trade partnering countries

Tinjauan IndustriIndustry Outlook

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

56 57

Page 31: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Kondisi Industri PerbankanKondisi sistem keuangan tetap stabil didukung oleh ketahanan industri perbankan dan stabilitas pasar keuangan yang terjaga. Pada Desember 2016, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) perbankan tercatat sebesar 22,7%, dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 20,9%. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,9% (kotor) atau 1,2% (bersih). Selama periode Januari-Desember 2016, pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial telah dapat menurunkan suku bunga deposito 122 bps dan suku bunga kredit sebesar 79 bps. Berdasarkan jenis kreditnya, suku bunga kredit modal kerja turun 110 bps, suku bunga kredit investasi turun 91 bps dan suku bunga kredit konsumsi turun 29 bps. Pertumbuhan kredit Desember 2016 tercatat sebesar 7,9%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 10,5%. Hal ini lebih disebabkan oleh masih rendahnya permintaan kredit sejalan dengan konsolidasi yang dilakukan oleh korporasi dan masih lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Selanjutnya, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2016 tercatat sebesar 9,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,3% yang didorong dana repatriasi tax amnesty yang tinggi di akhir 2016. Sementara itu, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, seperti penerbitan saham (IPO dan right issue), obligasi korporasi, dan medium term notes (MTN) terus mengalami peningkatan. Ke depan, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya, pertumbuhan kredit dan DPK pada tahun 2017 diperkirakan lebih baik, masing-masing dalam kisaran 10-12% dan 9-11%

(Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Triwulan IV 2016 )

Banking Sector ConditionThe financial system remained stable, supported by banking system resilience and financial market stability. In December 2016, the Capital Adequacy Ratio (CAR) stood at 22.7% and the liquidity ratio at 20.9%, while non-performing loans (NPL) were recorded at 2.9% (gross) or 1.2% (net). Throughout January-December 2016, monetary and macroprudential policy easing has led to lower rates on term deposits by 122 bps and loans by 79 bps. Based on the type of loan, the interest rates on working capital loans decreased by 110 bps, investment loans by 91 bps and consumer loans by 29 bps. Meanwhile, credit growth was recorded at 7.9% (yoy), down from 10.5% (yoy) one year earlier. This was due to the low demand on loans along with corporate consolidation and the sluggish global economic growth. Conversely, deposit growth has accelerated from 7.3% (yoy) to 9.6% (yoy) over the same period, driven by an influx of repatriated funds at yearend as part of the successful tax amnesty. Economic financing through the capital market, including IPOs and rights issues, corporate bonds and medium-term notes (MTN), also increased. Bank Indonesia projects credit and deposit growth to accelerate in 2017 to 10-12% and 9-11% respectively on the back of increasing economic activity, coupled with the looser monetary and macroprudential policy stance adopted.

(Source: Bank Indonesia Monetary Policy Report Quarter IV 2016 )

Tinjauan OperasionalOPERATIONAL REVIEw

COMPANNY SAVINGS PRODUCT PERFORMANCE

1.Time DepositBank of India Indonesia has time deposit products as fund placement facility that provides maximum investment rate for clients. Bank time deposit is available in both Rupiah and USD currency with choices of 1, 3, 6 or 12 months terms and Auto-matic Roll Over facility for the convenience of clients.

2.Current AccountBOII also offers current account products to provide conveni-ence in business and financial transaction of clients, available in Rupiah and USD currency, and available for both corporation and individual.

3.Suka-Suka Saving AccountSuka – Suka Saving Account is an individual saving account catered to cover all segments to allow everyone to save. This saving account is available in Rupiah currency with attractive interest rate. with small amount of initial deposit of Rp. 10,000,-, client can open an account with BOII.

4. Si Bos Saving AccountSi Bos Saving Account is an individual saving account catered for business person and employees. This saving account is available in Rupiah currency with attractive interest rate.

5.Star Dollar Saving AccountStar Dollar Saving Account is saving account catered for indi-vidual and corporation, available in USD currency with attrac-tive interest rate.

6.TabunganKuTabunganKu is one of BOII products that is catered to support Indonesia Menabung movement. This product was launched together by banks in Indonesia as implementation of Bank In-donesia program to foster culture of savings and to increase public welfare.

Following are the development of Bank’s funding

KINERJA PRODUK SIMPANAN PERSEROAN

1.DepositoBank of India Indonesia memiliki produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. Deposito berjangka Bank tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya.

2.GiroBOII juga menawarkan produk giro yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabah yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dan tersedia bagi perusahaan maupun individu.

3.Tabungan Suka – SukaTabungan Suka - Suka merupakan tabungan perorangan yang di segmentasikan agar seluruh kalangan dapat menabung. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik dan setoran awal yang kecil sebesar Rp. 10.000,- nasabah sudah dapat membuka rekening di BOII.

4.Tabungan Si BosTabungan Si Bos merupakan tabungan perorangan dengan segmentasi pasar yaitu pengusaha, karyawan. Tabungan ini dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik.

5.Tabungan Star DollarTabungan Star Dollar merupakan tabungan perorangan dan perusahaan dalam mata uang USD dengan suku bunga yang menarik.

6.TabungankuTabunganKu merupakan salah satu produk BOII yang bertujuan membumikan gerakan Indonesia Menabung. Produk ini diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia sebagai implementasi dari program Bank Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut perkembangan penghimpunan dana Bank

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

(9)

7

(33)

(31)

269.069

155.320

2.598.836

3.023.225

297.976

144.583

3.935.964

4.378.523

UraianDescription

GiroCurrent Account

TabunganSaving Account

DepositoTime Deposits

TOTAL

1.

2.

3.

Tabel 1: Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak ke tiga.Table 1: Trend of Third Party Funds

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

58 59

Page 32: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

2. COMPANY LOAN PRODUCT PERFORMANCE

1. Corporate Loan

BOII extends loan services for corporate clients with competi-tive interest rate. Some of the loan services provided to support corporate client businesses include:• working capital loan• nvestment loan• Consumer loan

2. Retail LoanBOII also provides loan facility for retail businesses, mainly to support business growth, with competitive interest rate. Some of the loan services provided include:• working capital loan• Investment loan• Consumer loan

Following are the development of Company’s loan

2. KINERJA PRODUK PINJAMAN PERSEROAN

1. Pinjaman Korporasi

Bank of India Indonesia memberikan layanan kredit bagi nasabah korporasi dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang di berikan untuk mendukung usaha nasabah korporasi diantaranya adalah : • Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

2. Pinjaman RetailBank of India Indonesia juga memberikan fasilitas kredit pada para pengusaha retail terutama untuk mengembangkan usahanya dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Adapun layanan kredit yang di berikan diantaranya adalah :• Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumtif

Berikut perkembangan Pinjaman Perseroan

Korporasi / Corporate

Mikro / micro Korporasi / CorporateKecil / Small2016

Grand TotalUraian / Description Menengah / Medium

Kredit Modal Kerjaworking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

Total

2.026

269

-

2.295

1.936.163

217.585

52.221

2.205.969

42.379

11.189

-

53.568

2.199.061

248.881

52.221

2.500.163

218.493

19.838

-

238.331

1.

2.

3.

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN BANKUraian atas kinerja keuangan Bank disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia, dan Pedoman Akuntansi & Pelaporan untuk Industri Perbankan di Indonesia. Selain itu, Laporan Keuangan bank telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka & Rekan (Rekan Penanggung Jawab: Dudi Hadi Santoso) yang dalam laporannya tertanggal 27 Maret 2017 menyatakan opini wajar tanpa pengecualian dengan penekanan suatu hal mengenai kelangsungan usaha Bank.

LAPORAN POSISI KEUANGAN - TOTAL ASET

OVERVIEw OF BANK’S FINANCIAL PERFORMANCEOverview of Babk’s financial performance was presented in accordance with rule of Indonesia PSAK, and Accounting & Reporting Guideline for banking industry in Indonesia. In ad-dition, bank’s financial statement has been audited by Public Accountant Aria Kanaka & Associate, (Person in Charge : Dudi Hadi Santoso) in the report dated on March 27, 2017. In opinion the Financial Statements present fairly without modifying with emphasis of a matter about Bank Business Continuity.

FINANCIAL POSITION REPORT - TOTAL ASSETS

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

KasCash

Giro Pada Bank IndonesiaCurrent Accounts with Bank Indonesia

Giro Pada Bank Lain - BersihCurrent Accounts with other banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia & Bank LainPlacement with Bank Indonesia & Other Banks

Efek - efek - BersihSecurities - net

Tagihan DerivatifDerivative Receivables

Kredit yang diberikan - bersihLoans - net

Tagihan AkseptasiAcceptance Receivables

Biaya dibayar dimukaPrepayments

Aset Tetap - bersihfix asset - net

Aset tak berwujud - bersihIntangible asset - net

Aset pajak tangguhan - bersihDeferred tax assets - net

Aset lain - lain Other Assets

Total Aset

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

8.737

234.752

58.529

118.974

1.182.154

29

2.191.948

33.585

3.216

141.921

2.801

68.642

260.786

4.306.074

13.520

409.940

83.505

78.964

1.568.732

1.673

3.401.455

99.867

3.035

144.834

4.848

-

277.110

6.087.483

(35)

(43)

(32)

51

(25)

(98)

(36)

(66)

6

(2)

(42)

100

(6)

(29)

Tabel 3: Total AsetTable 3: Total Assets

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

60 61

Mikro / micro Kecil / Small

2015Uraian / Description Menengah / Medium

Kredit Modal Kerjaworking Capital Loan

Kredit InvestasiInvestment Loan

Kredit KonsumtifConsumer Loan

Total

2.838

400

-

3.238

2.845.602

309.857

105.434

3.260.842

49.538

14.594

-

64.132

3.134.569

352.786

105.434

3.592.707

236.591

27.935

-

264.525

1.

2.

3.

Tabel 2 : Perkembangan Penyaluran DanaTabel 2 : Trend of Loan Dirbursement

Korporasi / Corporate Grand Total

Page 33: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Dana Pihak KetigaDi tengah kondisi perekonomian kurang kondusif di akhir ta-hun 2016, PT Bank of India Indonesia, Tbk mencatat dana pihak ketiga sebesar Rp 3,032 miliar di akhir tahun. Nilai ini menurun 30,74% dibandingkan posisi tahun sebelumnya di Rp 4,378 miliar. Hal ini disebabkan oleh usaha efisiensi Bank terkait Dana Pihak Ketiga, dengan menurunkan portfolio dana mahal.

Giro dan Tabungan (CASA)Pada tahun 2016 BOII mencatat penurunan CASA sebesar Rp 18 miliar. Namun, prosentase pertumbuhan Dana Murah meningkat dari 10,42% menjadi 14,04%.

Third Party FundIn the midst of less conducive economic condition in early 2016, PT Bank of India Indonesia, Tbk managed to record third party fund of Rp 3,032 billion at the end of 2016. This was a decrement of 30,74% compred to previous year of Rp 4,378 billion. It was due to Bank’s effort in efficiency regarding Third Party Fund by reducing the portfolio of Expensive Funds.

Current Account and Savings Account (CASA)In year 2016, BOII recorded a drop in CASA of Rp 18 billion. But, aside from that, there was an increase in Low Cost Deposit from 10,42% to 14,04%.

Total AsetTotal Aset PT Bank of India Indonesia, Tbk per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 4.306 miliar menurun 29% atau Rp 1.781 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6.087 miliar. Menurunnya total aset ini disebabkan penurunan dana pihak ketiga dan terjadinya peningkatan pembentukan CKPN Kredit.

Pinjaman yang diberikanPT Bank of India Indonesia, Tbk mencatat pinjaman bersih yang diberikan di akhir tahun 2016 sebesar Rp 2.192 miliar menurun sebesar 36% dari Rp 3.401 miliar di tahun 2015. Hal ini disebabkan karena Bank lebih memfokuskan untuk menyelesaikan kredit bermasalah.

TOTAL LIABILITAS

Total AsetTotal Asset of PT Bank of India Indonesia Tbk as at 31 December 2016 is at Rp 4.306 billion decreased by 29% or Rp 1.781 billion from previous year of 6.087 billion. The decrease in total asset was due to decrease in third party fund and increase in impairment provision.

Loan disbursedPT Bank of India Indonesia, Tbk recorded loan disbursement of Rp 2.192 billion in 2016, a decrease by 36% from Rp 3.401 billion in 2015. The decrease was a result of Bank focusing on resolving existing non-performing loans.

TOTAL LABILITIES

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

Liabilitas SegeraCurrent Liabilities

Simpanan nasabahDeposits from customers

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

Liabilitas DerivatifDerivative Liabilities

Utang akseptasiAcceptance payables

Utang PajakTax Payable

Pendapatan diterima dimukaUnearned income

Liabilitas Imbalan KerjaEmployee Benefits Liabilities

Liabilitas Pajak TangguhanDeferred Tax Liabilities

Liabilitas lain-lainOther Liabilities

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

3.229

3.023.225

111.118

32

33.585

3.523

688

8.040

-

14.419

3.197.858

9.577

4.378.123

442.826

1.590

99.867

6.188

2.197

4.465

1.806

25.956

4.972.595

(66)

(31)

(75)

(98)

(66)

(43)

(69)

80

(100)

(44)

(36)

Tabel 4: Perkembangan LiabilitasTable 4: Trend of Liabilities

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Seiring dengan membaiknya aktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bank of India Indonesia memiliki keyakinan untuk bergerak dinamis di industri perbankan Indonesia. Selain itu Bank siap dengan inovasi-inovasi untuk meningkatkan layanan dan produk-produk perbankan guna mendukung pertumbuhan dana CASA yang berkelanjutan.

DepositoDana deposito terpangkas 33,97%, menjadi Rp 2.599 miliar pada akhir tahun 2016 dari Rp 3.935 miliar pada akhir tahun 2015. Pada akhir tahun 2016 sebagian besar dana deposito memiliki jangka waktu 6 s.d. 12 bulan dengan total nominal sebesar Rp 735 miliar. Deposito jangka waktu 1 bulan tercatat sebesar Rp 508 miliar, sementara itu deposito dengan jangka waktu 1 s.d. 3 bulan sebesar Rp 709 miliar, dan deposito dengan jangka waktu 3 s.d 6 bulan sebesar Rp 648 miliar.

Simpanan dari Bank LainDi akhir tahun 2016, simpanan dari bank lain sebesar Rp 111 miliar turun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 443 miliar. Adapun simpanan dari bank lain untuk tahun 2016 hanya berupa giro.

Liabilitas SegeraTransaksi yang masuk dalam pos ini adalah bunga masih harus dibayar dan lain-lain. Di akhir tahun 2016 Bank of India Indonesia mencatat liabilitas segera sebesar Rp 3 miliar turun 66% dibanding posisi Desember 2015 sebesar Rp 10 miliar. Penurunan tersebut karena terjadi penurunan yang signifikan perihal Kiriman Uang dalam mata uang Rupiah sebesar Rp 7 miliar

Utang PajakBank of India Indonesia mencatat utang pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp 4 miliar turun 76% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6 miliar. Jumlah tersebut mencakup pajak penghasilan badan, PPh 21, PPh 23,PPh 26 dan Pasal 4 (ayat2).

Liabilitas Imbalan KerjaLiabilitas imbalan kerja tercatat sebesar Rp 8 miliar per 31 Desember 2016. Jumlah tersebut naik 44% dari Rp 4 miliar yang tercatat pada tahun 2015. Hal ini terjadi karena adanya pencadangan dari Aktuaria dan Internal Bank serta pembayaran imbalan kerja beberapa karyawan yang pensiun pada tahun 2016.

In line with improvement in Indonesia economic growth and activities, Bank of India Indonesia is confident to move dynamically in Indonesia banking scene. The Bank is also ready to innovate to improve banking services and products to support continuous CASA fund growth.

Time DepositsIn 2016, time deposit decreased by 33,97%, amounting to Rp 2.599 billion in 2016, from Rp 3.935 billion in 2015. In end of 2016. It was dominated by time deposit of 6 to 12 months term with total outstanding amount of Rp 735 billion. Time deposit with up to 1 months term was recorded at Rp 508 billion. while from 1 to 3 months term, amounting to Rp 709 billion, while time deposit with term of 3 to 6 months was of Rp 648 billion.

Deposit from Other BanksIn end of year 2016, deposit from other banks was at Rp 111.118 decreasing from previous year of Rp 442.826 For 2016, deposit from other banks was only in the form of current account.

Current LiabilitiesIncluded in this account are accrued interest and others. At the end of 2016, Bank of India Indonesia recorded current liabilities of Rp 3 billion decrease of 66% from December 2015 of Rp 10 billion. The plummeting number was contributed by a massive decrement in Fund Transfer amounted to Rp 7 billion

Tax PayableBank of India Indonesia recorded tax payable of Rp 4 billion as at 31 December 2016, a decrease of 76% from previous year of Rp 6 billion. This amount comprises of income tax, PPh 21, PPh 23, PPh 26 and Article 4 (clause 2).

Employee Benefits LiabilitiesEmployee benefit liabilities as at 31 December 2016 was at Rp 8 billion. This was an decrease of 44% from Rp 4 billion recorded in year 2016. It was due to back up fund from actuarial and internal, thus for pension funds.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

62 63

Page 34: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

EKUITAS EQUITIES

Pada tahun 2016, total ekuitas Bank mencapai Rp 1.108 miliar menurun Rp 6 miliar atau sebesar 1% dari tahun 2015 mencapai Rp 1.115 miliar.

In year 2016, the Bank’s total equity was at Rp 1.108 billion increased/decreased by Rp 6 billion or 1% from year 2015 amounting Rp 1.115 billion.

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

Modal SahamShare Capital

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid in Capital

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid in Capital

Surplus revaluasi aset - setelah pajakSurplus on revaluation of fixed assets- net

Laba belum direalisasikan atas pemilikan efek tersedia untuk dijualUnrealized gain on available for sale securities

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - bersihRemeasurement of defined benefit plan - net

Saldo Laba (defisit)Retained earnings (deficit)

a. Ditentukan penggunaannyaAppropriated

b. Tidak ditentukan penggunaannyaUnappropriated

Total Equity

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

208.320

500.000

478.301

117.070

0

(3.246)

20.000

(212.229)

1.108.216

208.320

0

478.301

117.070

452

(2.028)

20.000

292.773

1.114.888

0

100

0

0

(100)

(60)

0

(27)

(1)

Tabel 5: EkuitasTable 5: Equity

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMENT

Pendapatan BungaPendapatan Bunga menurun sebesar 36% atau Rp 554 miliar menjadi Rp 408 miliar pada tahun 2016. Penurunan tersebut terjadi karena terjadinya penurunan Jumlah Kredit yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2015, yakni sebesar Rp 1.093 miliar.

Beban BungaPada tahun 2016, Beban Bunga Bank menurun 47% menjadi Rp 248 miliar pada tahun 2016. Hal ini pertama-tama disebabkan oleh penurunan jumlah dana pihak ketiga sebesar 31%. Selain itu, penurunan tersebut juga mendapatkan imbas dari penurunan tingkat suku bunga dana Rupiah dari 9.05% di tahun 2015 menjadi 6.95%.

Pendapatan Bunga BersihPenurunan pendapatan bunga bersih Bank di tahun 2016 adalah sebesar Rp 20 miliar.

Di sisi lain, Net Interest Margin (NIM) menurun menjadi 18% lebih rendah dibandingkan tahun 2015, yaitu Rp 190 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan dari sisi kredit dan dana pihak ketiga.

Interest IncomeInterest income was decreased by 36% or Rp 554 billion Rp 408 billion in year 2016. The decrement was caused by the significant drop amounting to Rp 1.093 billion in Total Credit compared to 2015.

Interest ExpenseIn year 2016, interest expense of Bank was decreased by 47%to Rp 248 billion. This was firstly caused by the 31% decrement of Third Party Funds. Thus, the decrement was also caused by the dropping Cost of Fund ( Rupiah ) from 9.05% in 2015 to 6.95% in 2015.

Net Interest IncomeIn 2016, net interest income of Bank was dropped by Rp 20 billion.

while Net Interest Margin (NIM) decreased to 18% lower than 2015 which was Rp 190 billion. This was caused by the decre-ment in credit and third party funds

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

Pendapatan BungaInterest Income

Beban BungaInterest expenses

Pendapatan bunga bersihNet Interest income

Pendapatan operasional lainnyaOther operating income

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuanganProvision for impairment losses on financial assets

Beban OperasionalOperating expenses

Rugi OperasionalOperating Loss

Beban non Operasional - BersihNon Operating Income and Expense

Rugi sebelum beban pajakLoss before income tax

Manfaat Pajak Penghasilan TangguhanIncome Tax Benefit Deferred

Rugi tahun berjalanNet Loss For The Year

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

408.092

(247.803)

160.289

9.991

(678.724)

(734.282)

(573.993)

(1.051)

(575.044)

70.042

(505.002)

553.936

(364.277)

189.659

25.176

(197.497)

(235.403)

(45.745)

(1.857)

(47.601)

2.933

(44.668)

(26)

32

(15)

(60)

244

212

1.155

(43)

1.108

2.288

1.031

Tabel 6: Pendapatan Laba RugiTable 6: Net profit / loss

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

64 65

Page 35: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya pada tahun 2016 menurun 152% menjadi Rp 10 miliar. Penurunan ini disebabkan terutama oleh terpangkasnya pendapatan provisi, dan komisi selain kredit

Beban OperasionalBeban operasional terdiri dari beban gaji dan tunjangan, beban umum dan administrasi, serta beban operasional lainnya, meningkat 68% menjadi sebesar 734 miliar dari nilai sebesar Rp 235 miliar pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pembentukan CKPN kredit terutama kredit bermasalah dari NPL.

Rugi OperasionalRugi operasional tercatat sebesar Rp 575 miliar pada tahun 2016, meningkat 92% dari Rp 46 miliar Pada tahun 2015. Hal ini terjadi akibat peningkatan nilai CKPN pada kredit bermasalah.

Rugi Tahun BerjalanRugi tahun berjalan BOII pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 505 miliar Nilai ini meningkat sebesar 1.031% dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 45 miliar.

Other Operational IncomeOther operational income in 2016 was dropped by 152% to Rp 10 billion. The decrement was mainly due to the cut in provision income, and comissions not related to loans.

Operational ExpenseOperational expenses comprised of salary and benefits, general and administration expenses, and other operational expenses, increased by 68% to 734 billion from Rp 235 billion in 2015. It was caused by the great increment in credit provisions of allowance for impairment losses mainly from NPL.

Operational Loss Operational loss was at Rp 575 billion for year 2016, an increase of 92% from Rp 46 billion. The increase was due to the increase in provisions of allowance for impairment losses.

Loss for the YearLoss for the year of BOII for 2016 was Rp 505 billion, started to increase by 1.031% compared to 2015 where the Bank experienced loss of Rp 45 billion.

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Comprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of Parent Entity

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali

Comprehensive Income for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

1.

2.

( 505.002 )

-

( 44.668 )

-

1.031%

-

Tabel 9: Penghasilan KomprehensifTable 9: Comprehensive Income

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Jumlah Rugi komprehensif tahun berjalan Bank di 2016 mencapai Rp 505 miliar, mengalami peningkatan 1.031% dari Rugi komprehensif tahun 2015 sebesar Rp 45 miliar. Peningkatan Rugi komprehensif tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah penghasilan komprehensif lain di tahun berjalan dan adanya peningkatan pembentukan CKPN kredit terutama kredit bermasalah dari NPL.

The Bank’s Comprehensive Loss for 2016 was Rp 505 billion, an increase of 1.031% from Rp 45 billion in 2015. Increase in Comprehensive Loss was due to decrease in comprehensive other income this year and due to the provisions credit of allowance for impairment losses mainly from NPL.

LAPORAN ARUS KAS CASH FLOw STATEMENT

Pada tahun 2016, Bank mencatatkan kas dan setara kas akhir tahun yang mencapai Rp 421 miliar. Pencapaian kas dan setara kas akhir tahun tersebut mengalami penurunan Rp. 165 miliar atau sebesar 28% dari kas awal tahun yang mencapai Rp. 586 miliar. Penurunan kas dan setara kas akhir tahun tersebut disebabkan oleh penurunan yang signifikan dari arus kas aktivitas operasi.

Arus Kas Dari (Untuk) Ativitas OperasiArus kas dari aktivitas operasi Bank pada tahun 2016 tercatat di ranah negatif Rp. 998 miliar, menurun sebesar Rp. 882 miliar atau 763% dari tahun 2015 yang tercatat di negatif Rp. 116 miliar. Penurunan kas ini terjadi karena liabilitas operasi dari simpanan menurun secara drastis.

Arus Kas Dari (Untuk) Ativitas InvestasiArus kas dari aktivitas Investasi Bank pada tahun 2016 mencapai Rp. 335 miliar, meningkat sebesar 140% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar negatif Rp. 838 miliar. Hal ini terjadi karena peningkatan nilai efek yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Arus Kas Dari (Untuk) Ativitas PendanaanArus kas dari aktivitas Pendanaan Bank pada tahun 2016, mengalami peningkatan sebesar Rp 500 miliar, hal ini terjadi karena adanya pencatatan tambahan modal disetor sebanyak Rp. 500 miliar pada tahun 2016.

In 2016, the Bank recorded cash and cash equivalent of Rp 421 billion. This was a decrease of Rp. 165 billion or 28% from beginning of the year position of Rp. 586 billion. Decrease of cash and cash equivalent was due to significant decrease in cash flow, in operating cash flow.

Operating Cash FlowOperating cash flow of the Bank for 2016 was Rp. 998 billion in the negative zone, decreased by Rp. 882 billion or 763% from 2015 of Rp. 116 billion in the negative zone. The decrease was due to a significant drop in operational liabilities.

Investing Cash FlowThe Bank’s investing cash flow for 2016 was amounted at Rp. 335 billion, an increase of 140% from 2015 which amounted at negative Rp. 838 billion. This was due to increase in held to maturity securities.

Financing Cash FlowThe Bank’s financing cash flow for 2016 experienced an increase of Rp. 500 billion, this increase was due to the increment in paid up capital of Rp. 500 billion in the beginning of 2016.

UraianDescription

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

Arus Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas OperasiCash Flows From (For) Operating Activities

Arus Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas InvestasiCash Flows From (For) Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanCash Flows From Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at Beginning of year

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and cash Equivalents at end of year

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(997.737)

335.144

500.000

(162.594)

586.085

421.139

(115.559)

(838.577)

484.119

(470.017)

1.042.994

586.085

(763)

140

3

65

(45)

(28)

Tabel 7: Arus KasTable 7: Cash Flow

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

66 67

Page 36: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

UraianDescription

2016 2015

Rasio Kinerja Performance Ratios

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)CAR Associated with Credit Risk and Operational Risk

Aset Produktif dan Non Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Non ProduktifNon-Performing Earning Assets and Non-Earning Assets to Total Earning Assets and Non-Earning Assets

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset ProduktifNon-Perfoming Earning Assets to Total Earning Assets

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan Terhadap Aset ProduktifRISK weighted Assets

NPL GrossNPL Gross

NPL NettoNPL Net

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

Beban Oprasional Terhadap Pendapatan OprasionalOperating Expenses to Operating Income

LDR (Loan To Deposit Ratio)LDR

LCR (Liquidity Covarage Ratio)LDR

KEPATUHANCOMPLIANCE

a. Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of Violation to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii.Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

b. Persetase Pelampauan BMPK Percentage of Exceedance to the LLL

i. Pihak Terkait Related Party

ii. Pihak Tidak Terkait Non-Related Party

a.GwM Primer - Rupiah Primary MRR - Rupiah

b.GwM Valuta Asing Forex MRR

Posisi Devisa NettoNet Open Position

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

1.

2.

34,50

14,06

11,80

9,60

15,82

4,69

(11,15)

(64,14)

3,69

235,20

82,70

337

-

-

-

-

-

-

6,64

8,26

5,85

23,85

6,84

7,45

3,92

8,90

4,96

(0,77)

(4,50)

3,70

110,20

82,06

-

-

-

-

-

-

-

8,11

8,46

6,23

Tabel 8: Rasio Keuangan Table 8: Financial Ratios

( Dalam Prosentase / In Percentage)

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGPada tahun 2016, tingkat kemampuan membayar utang Bank yang ditunjukkan melalui rasio terkait kecukupan modal, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Pada 31 Desember 2016 CAR mencapai 34,50%. Pencapaian tersebut telah memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan, yaitu sebesar 10%. Pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan permodalan Bank yang semakin kuat dalam menopang seluruh kegiatan operasionalnya.Kemampuan membayar utang juga terlihat dari tingkat likuiditas Bank tahun 2016 yang diukur melalui Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 82,70%.

KOLEKTIBILITAS PIUTANGTingkat kolektibilitas piutang yang juga mencerminkan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank pada tahun 2016 yang ditunjukkan melalui rasio aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif serta rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif mengalami penurunan sehingga masing-masing mencapai 14,06% dan 11,80%. Sedangkan, berdasarkan NPL gross dan NPL nett masing-masing menjadi 15,82% dan 4,69%. Hal ini disebabkan oleh semakin memburuknya kualitas kredit yang tercermin dari peningkatan kredit bermasalah Bank.

PROFITABILITASTingkat profitabilitas Bank dapat ditunjukkan melalui pencapaian rasio Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), serta Net Interest Margin (NIM). Pada tahun 2016, rasio ROA mencapai (11,15%) dan rasio ROE mencapai (64,11%). Kondisi tersebut disebabkan oleh Bank mengalami peningkatan kerugian yang cukup signifikan.

EFISIENSITingkat efisiensi Bank tahun 2016 yang diukur melalui rasio beban operasional terhadap pendapatan Operasional (BOPO) mencapai 235,20%. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan beban operasional lebih besar dari peningkatan pendapatan operasional, di mana peningkatan beban operasional ini dikarenakan oleh peningkatan pembentukan CKPN.

KEPATUHANPada tahun 2016, tingkat kepatuhan Bank yang diukur melalui persentase pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), persentase pelampauan BMPK, Giro wajib Minimum (GwM), dan posisi devisa neto menunjukkan bahwa Bank telah memenuhi Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

STRUKTUR MODALKebijakan atas struktur modal di susun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Dalam penyusunan perencanaan modal, Direksi mempertimbangkan kebutuhan modal dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pertimbangan tersebut juga dikaitkan dengan risiko yang telah dipetakan. Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga tetap dapat memberikan imbal hasil bagi pemegang saham. Di

DEBT SERVICE ABILITYIn 2016, the Bank’s debt servicing capability that is shown by Capital Adequacy Ratio (CAR), increased in comparison to 2015. CAR calculated with credit and operational risk is at 34,50%. This is higher than the minimum capital requirement, of 10%, showing the Bank’s stronger capital position to support its operational activities.

Debt servicing capability can also be observed from the Bank’s Loan to Deposit ratio (LDR) in 2016 at 82,70%, that is lower than previous year.

RECEIVABLES COLLECTABILITYReceivables collectability of 2016 showed the Bank’s asset quality, that can be seen through ratio of Non Performing Earning and Non-Earning Assets to Total Earning and Non Earning Assets and ratio of Non Performing Earning Assets to Total Earning Assets, which decreased to 14,06% and 11,80%, respectively. while, gross NPL and net NPL decreased to 15,82% and 4,69%. This means that the Bank experienced a decrease in receivables collectability and asset quality as result of fluctuations in global and domestic economic condition in year 2016. However, such ratio is still considered “healthy” by regulator.

PROFITABILITYBank’s profitability can be observed from the Return of Asset (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Interest Margin (NIM) ratios. In 2016, ROA was at (11,15%) and ROE was at (64,11%). There’s decrease from previous year. This showed that the Bank has well implemented strategy to increase net interest income even though economic condition has also affected the Bank’s business operation.

EFFICIENCYThe Bank’s efficiency for year 2016 can be measured through ratio of Operational Cost to Operational Income Ratio (CIR) of 235,20%. This is higher than previous year, showing increase in risk faced by the Bank resulting in higher expenses, including higher loan loss provision.

COMPLIANCEIn year 2016, Bank’s compliance measured by percentage of violation of legal lending limit, percentage lending in excess of legal lending limit, Minimum Reserve Requirement, and Net Open Position showed that the Bank has complied with the prevailing Bank Indonesia Regulations.

CAPITAL STRUCTURECapital structure policy was developed by Board of Directors and approved by Board of Commissioners. In developing capital structure, Board of Directors has taken into consideration capital requirement and economic growth. In addition, risk mapping will also be taken into consideration. The main objective of the Company in capital management is to preserve the capability to conduct business in continuity, in order to provide return for shareholders. The bank also strives to provide benefit for other

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

68 69

Page 37: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

samping itu juga dapat memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, serta mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

STRUKTUR MODAL

stakeholders, while maintaining optimal capital structure to reduce cost of capital.

CAPITAL STRUCTURE

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Bank of India Indonesia telah melakukan perhitungan kecukupan modal yang dimiliki yang diklasifikasikan dalam 2 Tier, yaitu Modal Tier I dan Modal Tier II. Bank juga telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Terkait dengan struktur modal Bank, pada tahun 2016, didominasi oleh liabilitas dengan persentase liabilitas terhadap total ekuitas sebesar 209%.

Based on prevailing Bank Indonesia stipulation, Bank of India Indonesia has calculated capital adequacy classified in 2 Tiers, Tier I Capital and Tier II Capital. The Bank has complied to all capital requirement requested by all external parties, specifically in relation to calculation of Minimum Capital Adequacy ratio and Risk weighted Assets.

The Bank’s 2016 capital structure was largely dominated by liabilities with ratio of liabilities to total equities of 209%.

UraianDescription

ModalCapital

Tier ITier I

Tier IITier II

Jumlah ModalTotal Capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko KreditRisk weighted Assets for Credit Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko OperasionalRisk weighted Assets for Operational Risk

Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko PasarRisk weighted Assets for Market Risk

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai Profil RisikoCapital Adequacy Ratio (CAR) Appropriate with Risk Profile

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

1,012,597

19,793

1,032,390

2,625,560

2,988,830

-

34.54%

10.00%

PertumbuhanGrowth (%)

2016 2015

882,496

15,479

897,975

3.470.903

3,764,616

-

23.84%

10.00%

15

28

15

(24)

(21)

-

45

0

Tabel 9: Struktur ModalTable 9: Capital Structure

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

INFORMASI PERBANDINGAN DITAHUN 2016 TARGET DENGAN REALISASI KINERJA PERUSAHAAN DAN TARGET YANG INGIN DICAPAI PADA TAHUN 2017

Pencapaian Target Tahun 2016

COMPARISON BETwEEN TARGET AND REALISATION OF COMPANY PERFORMANCE IN 2016 AND TARGET TO BE ACHIEVED IN 2017

2016 Target Achievement

Pos - pos tertentuDescription

31-Des-15 31 Desember 2016

AuditedAudited

PertumbuhanGrowth

BudgetBudget

RealisasiRealization( Audited )

PencapaianAchievement

Total AsetTotal Assets

Kredit yang diberikanLoan disbursed

Dana Pihak IIIThird party fund

Rugi Tahun Berjalan (sebelum pajak)Net income for the year (before tax)

Rugi Tahun Berjalan (setelah pajak)Net income for the year (after tax)

ModalCapital

Rasio Keuangan (%)Financial ratios (%)

Rasio KPMM (CAR)Capital Adequacy Ratio (CAR

Rasio Modal Inti terhadap ATMRCore capital to RwA Ratio

Rasio Leverage Modal Inti (Tier 1 Leverage Ratio)Tier 1 Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expense to Operating Income

Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktifNon-Performing Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

Rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktifImpairment Provision on Earning Assets to Total Earning Assets Ratio

NPL Ratio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Ratio - NetNPL Ratio - Net

Rasio Kredit terhadap Total Aset ProduktifLoan to Total Earning Assets Ratio

Rasio Kredit UMKM terhadap Total KreditMSME Loan to Total Loan Ratio

Aset Trading, Tagihan Spot dan Derivatif, Dana Set Fair Value Option terhadap Total AsetTrading Assets, Spot and Derivative Receivables, Fair value of Options to Total Assets

Rasio Aset Likuid terhadap Pendanaan Jangka PendekLiquid Assets to Short Term Funding Ratios

LDRLDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

6,087,483

3,592,787

4,378,123

(47,600)

(44,608)

1,114,888

23.85

23.44

14.43

(0.77)

(4.50)

3.70

110.20

7.45

3.92

8.90

4.96

76.07

9.24

1.38

60.00

82.06

5,728,000

2,950,000

3,600,000

(339,000)

(339,000)

1,152,501

32.63

32.16

22.38

(5.89)

(34.19)

3.76

175.60

14.23

12.11

10.00

5.00

64.76

18.50

2.10

53.75

81.94

4,306,074

2,500,163

3,023,225

(575,044)

(505,002)

1,108,216

34.50

33.33

20.79

(145.00)

(64.19)

(3.69)

(235.20)

8.93

7.43

15.82

4.69

56.40

11.78

1.27

54.60

82.71

(29.26)

(30.41)

(30.95)

(1,108.08)

(1,030.58)

(0.59)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

75.18

84.75

83.98

169.63

118.97

96.16

104.11

103.63

92.92

179.04

188.53

96.54

133.94

62.76

61.33

158.20

93.80

87.08

63.68

60.38

101.57

100.94

Tabel 10: Pencapaian targetTable 10: Target Achievement

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

70 71

Page 38: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

1) Total Aset BOII menargetkan nilai Total Aset per posisi 31 Desember 2016 ditargetkan sebesar Rp. 5.723 miliar, namun hanya terealisasi sebesar Rp. 4.297 miliar lebih rendah Rp. 1.431 miliar. Hal ini terjadi, disebabkan penurunan dana pihak ketiga dan terjadinya penambahan CKPN.

2) Dana Pihak Ketiga (DPK)Realisasi DPK sebesar Rp. 3.023 miliar lebih rendah dari rencana/target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 3.600 miliar atau hanya tercapai sebesar 83,98%. Hal ini disebabkan oleh usaha efisiensi Bank untuk – Dana Pihak Ketiga dengan menurunkan portofolio dana mahal.

3) KreditTarget penyaluran kredit yang ditetapkan sebesar Rp. 2.950 miliar belum terpenuhi, realisasi penyaluran kredit yang di capai oleh bank pada 31 Desember 2016 adalah sekitar Rp. 2.501 miliar, kredit ini hanya mendapat pencapaian sebesar 84,75%, tidak tercapainya penyaluran kredit ini karena Bank sedang terfokus untuk menyelesaikan kredit bermasalah.

4) Rugi Tahun Berjalan (Sebelum Pajak)Berdasarkan target 2016 Rugi Tahun Berjalan (sebelum pajak) telah ditetapkan sebesar Rp. 339 miliar. Namun pada 31 Desember 2016 ini, nilai Rugi Tahun Berjalan (sebelum pajak) yang diperoleh Bank per posisi 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 575 miliar, Hal ini disebabkan oleh peningkatan CKPN yang jauh lebih besar daripada pendapatan kredit dan pendapatan operasional.

5) Total ModalJumlah modal pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 1.108 miliar. Nominal ini belum mencapai target yang ditetapkan pada RBB sebesar Rp. 1.153 miliar. Penurunan modal ini terjadi karena walaupun Bank sudah melakukan penambahan modal sebesar Rp. 500 Miliar, namun nilai CKPN Bank yang besar membuat modal Bank berkurang.

Berdasarkan 5 (lima) point yang telah diungkapkan di atas sebagai gambaran singkat dari pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank tahun 2016 – 2018 posisi 31 Desember 2016 diketahui tidak ada yang mencapai target. Tidak tercapainya target-target tersebut dikarenakan Bank sedang melakukan konsolidasi internal dan memfokuskan penyelesaian terhadap kredit macet. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Realisasi RBB Bank pada tanggal 31 Desember 2016 masih belum sesuai dengan perencanaan/ target, untuk tahun 2017 Bank akan terus berusaha untuk memenuhi target yang telah di cantumkan pada buku RBB.

1) Total AssetsBOII targeted total assets position as at 31 December 2016 of Rp. 5.723 billion, however only Rp. 4.297 billion achieved, Rp. 1.431 billion lower. This was due to the decrease in third party fund and the increase in provisions of allowance for impairment losses.

2) Third Party FundRealisation of Third Party Fund was amounting to Rp. 3.023 billion, lower than the target of Rp. 3.600 billion, which translates to 83,98% achievement. This was due to the Bank’s efficiency effort for Third Party Fund by reducing expensive funding portfolio.

3) LoanLoan disbursement target of Rp. 2.950 billion was not achieved by the Bank, the loan disbursed was amounting to Rp. 2,501 billion as of 31 December 2016, which translated to 84,75% in achievement. This was because the Bank was focusing to solve non-performing loans.

4) Loss For The Year (Before Tax)The Target for loss for the year 2016 (before tax) was amounting to Rp. 339 billion. However, as at 31 December 2016, the loss for the year (before tax) for Bank was at Rp. 575 billion. This was due to increase in provisions of allowance for impairment losses that was much higher than interest and operational income

5) Total CapitalTotal capital as at 31 December 2016 was Rp. 1.108 billion. This was less than the target aimed on the Bank Business Plan of Rp. 1.153 billion. The decrease in capital was due to the increase in provisions of allowance for impairment losses that was bigger than the increase in capital of Rp. 500 billion, resulting in capital decrease.

Based on 5 (five) points stated above, as at 31 December 2016, Bank did not meet any of the target set on the Bank Business Plan for year 2016-2018. This was because the Bank was conducting internal consolidation and was focusing to resolve non-performing loan. Hence, it could be concluded that realization of Bank Bank Business Plan as at 31 December 2016 was not in line with target. For 2017, the Bank would step up the efforts in order to meet the targets as aimed on the Bank Business Plan.

Rencana Bisnis Bank Tahun 2017 2017 Business Plan Bank

IndikatorIndicators

2017

Audited Des 16 Tw 4

Des 18 Des 19Tw 1 Tw 2 Tw 3

Total AsetTotal Assets

Total KreditTotal Loan

Total Dana Pihak KetigaTotal Third Party Fund

GiroCurrent Accounts

TabunganSaving Accounts

DepositoDeposits

Pendapatan Bunga Interest Income

Beban BungaInterest Expense

Pendapatan Bunga - BesihNet Interest Income - Net

Laba (Rugi) OperasionalOperating Income (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum PajakProfit (Loss) before Tax

Modal Capital

Modal IntiCore Capital

CARCAR

NPL Rasio - GrossNPL Ratio - Gross

NPL Rasio - NetNPL Ratio - Net

Rasio UMKMMSME Ratio

ROAROA

ROEROE

NIMNIM

BOPOOperating Expenses to Operating Income

LDRLDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

4,306,074

2,500,163

3,023,225

269,069

155,320

2,598,836

408,092

(240,471)

160,289

(573,993)

(575,044)

1,006,150

1,000,066

34.50%

15.82%

4.69%

36.75%

(11.15%)

(64.11%)

3.69%

235.20%

82.70%

4,391,000

2,588,907

3,079,900

308,000

462,001

2,309,900

89,206

54,148

35,058

20,035

21,000

1,020,944

1,014,880

32.93%

14.68%

4.06%

36.47%

1.91%

2.07%

3.47%

79.31%

84.06%

4,517,000

2,640,105

3,179,500

314,000

470,500

2,395,000

176,852

106,897

69,955

36,566

38,000

1,041,489

1,035,415

33.62%

14.01%

3.79%

36.70%

1.49%

3.67%

3.59%

81.04%

83.04%

4,753,000

2,725,000

3,250,001

325,001

487,500

2,437,500

352,274

212,015

140,259

83,328

86,000

1,209,784

1,203,675

34.89%

5.14%

2.94%

37.39%

1.91%

7.14%

3.77%

80.97%

83.85%

5,987,000

3,690,200

4,250,300

483,000

658,675

3,108,624

535,716

298,243

237,474

150,446

160,000

1,365,916

1,359,787

28.84%

2.00%

0.90%

39.81%

2.67%

11.77%

6.51%

72.45%

86.82%

4,731,000

2,682,860

3,221,400

319,500

478,900

2,423,000

263,287

159,676

103,612

53,703

56,000

1,221,331

1,215,252

35.99%

13.42%

3.35%

37.05%

1.47%

4.61%

3.57%

81.35%

83.28%

5,225,000

3,074,999

3,622,250

373,700

560,600

2,687,950

425,366

258,266

167,101

96,847

106,000

1,274,624

1,268,505

31.35%

3.50%

1.75%

39.15%

2.15%

8.36%

4.60%

79.24%

84.89%

Tabel 11: Rencana Bisnis Bank Tahun 2017Table 11: 2017 Business Plan Bank

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

72 73

Page 39: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

INFORMASI-INFORMASI MATERIAL LAINNYA

KOMITMEN KONTINJENSI

Bank of India Indonesia mempunyai komitmen dan kontijensi. Ikhtisar komitmen dan kontijensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak sebagai berikut.

OTHER MATERIAL INFORMATIONS

COMMITMENT AND CONTIGENCIES

Bank of India Indonesia has commitment and contingencies. The summary of commitment and contingencies of the Bank are stated in the contract as follow. The Bank does not have any other significant commitment and contingencies apart from commitment and contingencies that has been disclosed.

Uraian Description

2016 2015

2015TAGIHAN KOMITMENCommitted Receivables

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik1. Unused Credit Facilities

a. Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 2. Spot and Derivative Purchase Position

3. Lainnya3. Others

KEwAJIBAN KOMITMEN / Committed Liabilities

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 1. Unused Credit Facilities

a. BUMN a. SOE

i. Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing -Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

b. Lainnya b. Others

i . Committed i. Committed ii. Uncommitted ii. Uncommitted

2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik2. Unused Credit Facilities to Other Banks

i . Committed i. Committed

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

ii. Uncommitted ii. Uncommitted

- Rupiah - Rupiah

- Valuta asing - Foreign Currency

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan3. On-going Irrevocable L/C

a. L/C luar negeri a. Offshore L/C

b. L/C dalam negeri b. Onshore L/C

4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan4. Spot and Derivative Selling Position

5. Lainnya5. Others

I.

II.

-

-

-

4.042

81.420

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

366.705

-

-

-

-

-

-

-

-

48.054

33.366

14.146

-

-

-

-

79.070

68.691

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

549.724

-

-

-

-

-

-

-

-

64.137

4.554

78.999

-

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

74 75

Page 40: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Bank tidak memiliki komitmen dan kontijensi signifikan lainnya selain komitmen dan kontijensi yang telah diungkapkan di atas.

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL

Pada tahun 2016, PT Bank of India Indonesia Tbk tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang dilakukan. Seluruh kegiatan investasi barang modal dalam bentuk tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin – mesin dan peralatan, perlengkapan dan perabotan kantor dibiayai oleh Bank dalam mata uang Rupiah.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan teknologi untuk menunjang transaksi nasabah dan memenuhi standart sistem informasi dari Otoritas Jasa Keuangan, maka PT Bank of India Indonesia, Tbk melakukan Investasi dalam Teknologi Informasi yang bekerjasama dengan Telkom Sigma.

The Bank does not have any other significant commitment and contingencies apart from commitment and contingencies that has been disclosed.

MATERIAL CONTIGENCIES IN RELATION TO CAPITAL GOODS INVESTMENTIn 2016, PT Bank of India Indonesia Tbk did not have any material contingencies in relation to capital goods investment. All capital good investment in form of land and building, motor vehicles, machineries and equipment, office equipment and pre-operational assets were financed by the Bank in Rupiah denomination.

As an effort to improve technology to support client transaction and to meet the information system standard requirement of Financial Services Authorit, PT Bank of India Indonesia Tbk has invested in Information Technology by partnering with Telkom Sigma.

Uraian Description

2016 2015

2015TAGIHAN KONTINJENSIContingencies Receivables

1. Garansi yang diterima1. Bank Guarantee Received

a.Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2. Interest Income in Settlement

a. Bunga kredit yang diberikan a. Loan Interest Income

b. Bunga lainnya b. Other interests

3. Lainnya3. Others

KEwAJIBAN KONTINJENSIContingencies LIabilities

1. Garansi yang diberikan1. Bank Guarantee Issued

a.Rupiah a. Rupiah

b. Valuta asing b. Foreign Currency

2. Lainnya2. Others

III.

IV.

-

9.172

10.306

-

25.739

-

-

-

9.172

10.306

31.345

-

234.948

72.578

-

11.667

-

-

-

234.948

72.578

24.974

Tabel 15: Komitmen KontinjensiTable 15: Commitment and Contigencies

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah) INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2016, Bank of India Indonesia telah melakukan investasi barang modal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional Bank. Adapun kegiatan investasi barang modal tersebut sebagai berikut.

CAPITAL GOODS INVESTMENTIn 2016, Bank of India Indonesia has conducted capital goods investment with objective to fulfill the needs of Bank operational activities. This investment includes the following

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi Rama Satria wibawa (pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (pihak ketiga), PT Fairfax Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi wahana Tata (pihak ketiga), PT Eka Lloyd Jaya (pihak ketiga), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 50.941.017.678 pada tanggal 31 Desember 2016 dan kepada PT KSK Insurance Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi Rama Satria wibawa (pihak ketiga), PT Asuransi Umum Mega (pihakketiga), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (pihakketiga), dan PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 67.288.948.659 pada tanggal 31 Desember 2015.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Rama Satria wibawa (third party), PT Tri Pakarta (third party), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (third party), PT Fairfax Indonesia (third party), PT Asuransi wahana Tata (third party), PT Eka Lloyd Jaya (third party), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 50,941,017,678 as of December 31, 2016 and with PT KSK Insurance Indonesia (third party), PT Asuransi Rama Satria wibawa (third party), PT Asuransi Umum Mega (third party), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (third party), andPT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (thirdparty) with insurance coverage of Rp 67,288,948,659 as of December 31, 2015.

Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2016.

There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2016 and 2015.

20152016UraianDescription

Harga PerolehanAcquisition Cost

TanahLand

BangunanBuildings

Perlengkapan dan Peralatan KantorOffice furniture and equipment

Kendaraan BermotorVehicles

TOTAL

93.489

47.009

2.586

1.749

144.834

93.489

45.057

1.845

1.530

141.921

1.

2.

3.

4.

Tabel 12: Investasi Barang ModalTable 12: Capital Expenditures

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

76 77

Page 41: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, OR RESTURCTURISATION OF DEBT AND CAPITAL

INVESTMENTBOII invested in a number of other corporate bonds with objective to increase the Bank’s profitability and performance. The source of fund used to conduct such investment activities are from the fund owned by Bank of India Indonesia.

EXPANSIONIn year 2016, Bank of India Indonesia did not conduct any expansion activities.

DIVESTMENTIn year 2016, Bank of India Indonesia did not conduct any divestment activities.

ACQUISITIONIn year 2016, Bank of India Indonesia did not conduct any acquisition.

RESTRUCTURISATION OF DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURISATION

In year 2016, Bank of India Indonesia has conducted capital restructuring activities, by additional capital from majority shareholder Bank of India, Mumbai, amounting Rp 500 billion.

MATERIAL INFORMATION SUBSEQUENT TO AUDITED REPORT DATE

Bank of India Indonesia did not have any material information occurring subsequent to date of accounting report.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG DAN MODAL

INVESTASIBOII melakukan investasi pada sejumlah obligasi perusahaan lain dengan tujuan meningkatkan profitabilitas dan kinerja Bank. Adapun sumber dana untuk melakukan kegiatan investasi tersebut berasal dari dana yang dimiliki Bank of India Indonesia.

EKSPANSIPada tahun 2016, Bank of India Indonesia tidak melakukan kegiatan ekspansi

DIVESTASIPada tahun 2016, Bank of India Indonesia tidak melakukan kegiatan divestasi.

AKUISISIPada tahun 2016, Bank of India Indonesia tidak melakukan kegiatan akuisisi.

RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU RESTRUKTURISASI MODAL

Pada tahun 2016, Bank of India Indonesia melakukan kegiatan restrukturisasi modal, dengan di tambahnya modal dari pemegang saham mayoritas Bank of India, Mumbai sebesar Rp. 500 Milyar.

INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Bank of India Indonesia tidak memiliki informasi material penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Surat BerhargaObligasi

Security Bond

Rate Rate

Penerbit Issuer

Nominal Penempatan Placement Amount

Terbit Issued

Jatuh Tempo Maturity Date

Tanggal/Date

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

MANDIRI BRKLJT THP I 2016 SERI A

EXIM BANK BKLJT III 2016 SERI B

BANK BRI BKLJT 12016 SERI A

BANK BRI BKLJT 12016 SERI B

TOTAL

6,6500%

6,7500%

6,6000%

6,6000%

6,5000%

7,9500%

7,8500%

7,2500%

8,0000%

75,000

150,000

350,000

175,000

300,000

13,000

75,000

20,000

40,000

1,198,000

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK INDONESIA

BANK MANDIRI

BANK EXIM

BANK BRI

BANK BRI

17/02/17

17/03/17

20/01/17

17/02/17

18/08/17

30/09/21

22/11/19

06/12/17

01/12/19

19/02/16

18/03/16

22/04/16

20/05/16

22/08/16

29/09/16

21/11/16

30/11/16

30/11/16

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tabel 13: Informasi material InvestasiTable 13: Investment Material Information

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

KEBIJAKAN DIVIDENPelaksanaan kebijakan pembagian dividen yang diterapkan Bank didasarkan pada ketentuan Anggaran Dasar Bank tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen. Berdasarkan ketentuan tersebut, kebijakan pembagian dividen disesuaikan dengan kemampuan Bank berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan keuangan, serta peraturan terkait Peraturan Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan.

Pada tahun 2016, Bank of India Indonesia tidak melaksanakan pembagian dividen tunai. Hal ini disebabkan Bank mengalami kerugian pada akhir tahun 2015.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAwAN

Bank of India Indonesia tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan .

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPada tahun 2016, Bank of India Indonesia tidak melakukan penawaran umum.

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASISifat yang BerelasiDalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Realisation of Use of Proceed from Public OfferingIn year 2016, Bank of India Indonesia did not conduct any public offering.

MATERIAL TRANSACTION THAT HAS CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATED PARTY TRANSACTIONS

NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS wITH RELATED PARTIESNature of RelationshipIn the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

DIVIDEND POLICYThe execution of dividend distribution implemented by the Bank in accordance with the stipulated Deed of the Bank regarding Use of Retained Earnings and Dividend Distribution. Based on such stipulation, dividend distribution policy is to be adjusted according to the Bank’s capability based on decision reached on General Meeting of Shareholder. This is done by taking into account financial condition and financial health level, and also Bank Indonesia relevant regulation regarding core capital allocation and prevailing law and regulations in banking sector.

For year 2016, Bank of India Indonesia did not distribute cash dividend. This is as result of loss experienced in 2015.

MANAGEMENT AND/OR EMPLOYEE SHARE OwNERSHIP PROGRAM

Bank of India Indonesia did not conduct shares ownership program for management and/or employees.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

78 79

Page 42: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:• Giro pada bank lain merupakan penempatan pihak berelasi

pada Bank of India. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 1,25% dan 6,48%.

• Kredit Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 2,63% dan 5,37% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 7,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 8% untuk mata uang asing untuk tahun 2016 serta 10,00%-13,75% untuk mata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2015.

• Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan

In conducting its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to the Bank management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following:• Current accounts with other banks Demand deposits with

related party which were placed with Bank of India. As of December 31, 2016 and 2015, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 1.25% and 6.48% respectively.

• Loans At statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 2.63% and 5.37% respectively, of the total loans as of December 31, 2016 and 2015. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 7.25%-15.00% for Rupiah currency and 8% for foreign currency in 2016 and 10.00%-13.75% for Rupiah currency and 8.00% for foreign currency in 2015.

• Placements of funds related parties in the form of deposits

Tabel 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.1. Disclosure of Total Credit Risk

Sifat relasiNature of relationship

Jenis transaksiType of transactions

Pihak-pihak berelasiRelated parties

Bank of India

PT Panca Mantra Jayal

Prakash R Chugani

Deepak Rupo Chugani

PT Classic Prima Carpet

PT Metro Global Services

PT Shiva Sakti Steel

PT Multindo Velvet Industries

Dilip R. Chugani

Narwani Prakash Kotumal

PT Classic Automotive Manufacturing

Personil manajemen kunci dan keluarga/ Kredit yang diberikan dan simpanan nasabahLoans Key management personnel and family

Pemegang sahamShareholders

Pemegang sahamShareholders

Pemegang sahamShareholders

Keluarga KomisarisCommisioner’s Family

Perusahaan KomisarisCommisioner’s Company

Penjamin oleh Pemegang SahamGuarantee by Shareholders

Perusahaan Keluarga KomisarisThe Company of Commisioner’s Family

Perusahaan Keluarga KomisarisThe Company of Commisioner’s Family

Keluarga KomisarisCommisioner’s Family

Pengurus Perusahaan Keluarga KomisarisKey Person of Company Is Commisioner’s Family

Perusahaan Keluarga Pemegang saham BankStockholder’s Family Company

Hubungan Pengendalian Kegiatan BankRelation of the Bank’s Activity

Giro pada bank lainDemand deposits with other banks

Simpanan nasabahDeposits from customers

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi (2015)Loans and Acceptance Receivables (2015)

Kredit yang diberikanLoans

Kredit yang diberikanLoans

Simpanan nasabah dan kredit yang diberikanDeposit from customers and loans

Kredit yang diberikan dan simpanan nasabahLoans deposits from customers

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Current accountsAt statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.46% and 4.25% as of December 31, 2016 and 2015. Interest rate demand deposits on Rupiah in 2016 and 2015 are 1.10% and 1.05%, respectively. while, interest rate for demand deposits on United States Dollar in 2016 and 2015 are 0.61% and 0.52%, respectively.

Saving accountsAt statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 0.45% and 3.04% as of December 31, 2016 and 2015. Average interest rates on saving deposits in 2016 and 2015 are 4.04%.

Time depositsAt statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 0.60% and 6.63% as of December 31, 2016 and 2015. Average interest rate for time deposits on Rupiah is 7.51% and 10.10% in 2016 and 2015. Average interest rate on United States Dollar deposits are 1.37% and 3.15% in 2016 and 2015.

The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with

GiroPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,46% dan 4,25% pada tahun 2016 dan 2015. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan pada tahun 2016 dan 2015 adalah 1,10% dan 1,05% Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat pada tahun 2016 dan 2015 adalah 0,61% dan 0,52%.

TabunganPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 0,45% dan 3,04% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 4,04% untuk tahun 2016 dan 2015.

Deposito berjangkaPada tanggal laporan posisi keuangan, persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 0,60% dan 6,63% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,51% dan 10,10% pada tahun 2016 dan 2015. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,37% dan 3,15% pada tahun 2016 dan 2015.

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

31 Desember /December 31,

2016

31 Desember /December 31,

2015

UraianDescription

Simpanan dari bank lainDeposits from other banks

GiroCurrent accounts

Interbank Call MoneyInterbank Call Money

Deposito berjangkaTime deposits

TOTAL

Persentase simpanan dari bank lain dari jumlah liabilitasPercentage of other banks deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit PersentaseInterest income - Loans Percentage of loans interest

Pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bungaIncome from total Interest income

Beban bungaInterest expense

GiroInterest expense

TabunganCurrent accounts

Deposito berjangkaTime deposits

TOTAL

Persentase beban bunga simpanan dan simpanan dari bank lain dari jumlah beban bungaPercentage of deposit and deposit from other banks interest expense from total interest expenses

6

80,835

17,801

98,642

3.08%

9,062

2.22%

54

29

5,118

5,202

2.10%

25

385,980

32,504

418,509

8.42%

16,783

3.03%

63

27

17,761

17,851

5.03%

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

80 81

Page 43: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesarRp 12.95 miliar dan Rp 55.23 miliar.

Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2016 and 2015 were Rp 12.95 and Rp 55.23 miliar, respectively.

STRATEGI PERUSAHAANSesuai dengan Visi dan Misi BOII yaitu Menyediakan layanan unggulan dengan lebih memfokuskan pada perbankan retail, berdasarkan prinsip Kehati-hatian Bank dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan nilai bagi Stakeholder. berusaha untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh Hal tersebut dilaksanakan, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan institusi lain yang berasal dari negara, pemerintah, individu, masyarakat, sesama perusahaan keuangan, maupun badan partikelir lainnya Selain kontribusi terhadap bangsa dan negara tersebut, BOII berusaha menegaskan eksistensinya dengan berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama di sektor keuangan khususnya perbankan melalui layanan keuangan yang menyeluruh kepada semua nasabah perbankan dan nilai tambah bermanfaat bagi seluruh stakeholder yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas, dan industri keuangan

Pada tahun 2016, Bank of India Indonesia melaksanakan strategi pengembangan bisnis untuk mendukung tercapainya kinerja operasional dan kinerja keuangan yang telah ditargetkan dalam Rencana Bisnis Bank, serta untuk meraih setiap peluang dan potensi yang tercipta di tahun 2016. Strategi pengembangan bisnis tersebut sebagai berikut :

Pengembangan produk, terfokus pada produk peningkatan DPK yakni tabungan dan giro yang termasuk dalam produk- produk dana murah dan fokus kredit Retail (konsumer, mikro, dan komersil).

ASPEK PEMASARANDalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2016, Bank memperkuat konsolidasi dengan senantiasa fokus pada penambahan dana cadangan (reserve) untuk kredit bermasalah dan juga tentunya fokus pada pemulihan ( recovery ) atas kredit-kredit bermasalah. Selain itu, Bank juga melakukan peninjauan lebih dalam terhadap kredit-kredit yang berpotensi untuk menjadi bermasalah dan merencanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadi hal yang dapat merugikan Bank lebih lanjut. Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi pasar yang belum kondusif, sehingga Bank memilih untuk melakukan perbaikan internal.

Lebih lanjut, Bank membentuk dua tim besar, satu tim yang terfokus untuk melakukan remedial, recovery, sampai dengan eksekusi, sementara tim lain berfokus untuk mempertahankan nasabah yang baik, sekaligus mendapatkan nasabah baru. Bank telah memperbarui sistem yang telah ada, di mana pengajuan kredit dibuat lebih sederhana, seiring dengan fokus Perusahaan di 2017 yaitu segmen retail.

COMPANY STRATEGYIn line with BOII vision and mission, to provide premier services by focusing on retail banking, based on Bank prudential and Good Corporate Governance principles to increase the value for Stakeholders, strive to provide best contribution to boost economic growth and development to achieve overall public welfare. This is executed, coordinated, by cooperating with other institutions, from country, government, individual, public, financial company peers, and other institutions. In addition to contributing to state and nation, BOII strives to emphasise its existence by striving to be one of the main players in financial sectors, especially in banking through comprehensive financial services provision to all banking customers, and to provide value added benefit for all stakeholders, including customers, investors, employees, communities, and financial industry.

In 2016, Bank of India Indonesia implemented business development strategy to achieve the target operational and financial performance as per Bank Business Plan, and to achieve every opportunities and potentials created in 2016. The Business development strategies are as follow:

Development of products, focusing on third party funding product, including savings and current accounts which are considered cheap funding products and retail loan focused products (consumer, micro and commercial loan).occurring subsequent to date of accounting report.

MARKETING ASPECTIn facing the challenges in 2016, The Bank strengthen consolidation by continuously focusing on increasing reserve amount and on recovery of non-performing loans. In addition, the Bank also conducted further review on existing loans which has the potential to become non-performing loans, and has taken preventive steps to avoid further potential loss. The Bank decided to conduct internal improvement, considering market condition that was still unconducive.

Further, the Bank formed two large teams, one focused on remedial and recovery, up to execution activities, while the other team focused on maintaining good customers, while obtaining new customers. The Bank has upgraded their system, where loan application has been made simpler, in line with the Company’s 2017 focus on retail segment.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Kelangsungan usaha sebuah bank dapat dipengaruhi oleh banyak hal, demikian pula dengan BOII. Beberapa hal penting yang berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha adalah tingkat kesehatan bank, ketaatan pada regulasi, dan kepercayaan nasabah. Assessment atau penilaian atas semua hal yang berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha dilakukan secara ketat dan berkala oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan asumsi standar penilaian yang ditentukan. Salah satu penilaian kesehatan Bank of India Indonesia adalah peringkat komposit 3 dengan kategori “Moderate’ dan hasil survei kepuasan nasabah dengan kategori “baik”, karena setiap pengaduan nasabah dapat diselesaikan oleh Bank kurang dari 20 hari kerja. Hasil ini dapat terlihat bahwa tingkat kesehatan BOII memang sedang kurang mendukung, namun Bank akan terus berupaya meningkatkan nilai kesehatan Bank. Dilihat dari hasil survei tingkat penanganan kepuasan nasabah Bank di nilai baik. Hal ini nilai tingkat kelangsungan usaha Bank yang baik.

PERUBAHAN PEFRATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN

Pada tahun 2016 Bank tidak memiliki informasi perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Bank.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun, berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tahun berjalan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016.

Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu:

BUSINESS SUSTAINABILITY INFORMATION

Business sustainability of a bank can be affected by various matters, so does business sustainability of BOII. Some important matters that could potentially affect the business sustainability are bank health level, compliance on regulation, and customer’s trusts. Assessment on all matters that may potentially affect the business continuity was done in strict manner and regularly by Financial Service Authority (OJK), using all stated assessment standard. One of the health assessment of Bank of India Indonesia resulted in composite ranking 3 with “Moderate” category, and customers satisfaction survey with “good” category, as all customer complains can be resolved by the Bank within less than 20 working days. This result shows that BOII health condition is not good, however, the Bank will continue its effort to increase the bank’s health rating.

CHANGES OF REGULATIONS AFFECTING SIGNIFICANTLY TO THE COMPANY

In 2016, the Bank does not have the information on changes in regulations that significantly influenced the performance of the Bank.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES IMPLEMENTED IN THE LAST FINANCIAL YEAR

The basic preparation of Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis. The financial statements is measured based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

The statements of cash flows have been prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

The accounting policies adopted in the preparation of the current financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2016.

The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by Financial AccountingStandard Board - Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016, as follows:

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

82 83

Page 44: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

• PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen Operasi”• PSAK No. 7 (Revisi 2015) - “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi”• PSAK No. 13 (Revisi 2015) - “Properti Investasi”• PSAK No. 16 (Revisi 2015) - “Aset Tetap”• PSAK No. 19 (Revisi 2015) - “Aset Takberwujud”• PSAK No. 22 (Revisi 2015) - “Kombinasi Bisnis”• PSAK No. 25 (Revisi 2015) - “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”• PSAK No. 53 (Revisi 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham”• PSAK No. 68 (Revisi 2015) - “Pengukuran Nilai wajar”.• PSAK No. 70 - “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan

Pajak• Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan Tersendiri”

tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

• Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

• Amandemen PSAK No. 65 - “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• Amandemen PSAK No. 66 - “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

• Amandemen PSAK No. 67 - “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• ISAK No. 30 - “Pungutan”

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Bank:

• PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen Operasi” Penyesuaian ini mengklarifikasi:

• Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

• Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. Penerapan penyesuaian standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan.

• PSAK No. 7 (Revisi 2015) - “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas

• PSAK No. 5 (Revised 2015) - “Operating Segment”• PSAK No. 7 (Revised 2015) - “Related Party Disclosures”• PSAK No. 13 (Revised 2015) - “Investment Property”• PSAK No. 16 (Revised 2015) - “Fixed Assets”• PSAK No. 19 (Revised 2015) - “Intangible Assets”• PSAK No. 22 (Revised 2015) - “Business Combination”• PSAK No. 25 (Revised 2015) - “Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors”• PSAK No. 53 (Revised 2015) - “Share Based Payment”• PSAK No. 68 (Revised 2015) - “Fair Value Measurement”.• PSAK No. 70 - “Accounting for Tax Amnesty Assets and

Liabilities”• PSAK No. 4 Amendment - “Separate Financial Statement”

on the Equity Method in Separate Financial Statement• PSAK No. 15 Amendment - “Investment in Associates

and Joint Ventures” on Investment Entities: Exception Application for Consolidation

• PSAK No. 16 Amendment - “Fixed Assets” on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization

• PSAK No. 19 Amendment - “Intangible Assets” on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization

• PSAK No. 24 Amendment - “Employee Benefits” on Defined Benefit Program: Employee Contribution

• PSAK No. 65 Amendment - “Consolidated Financial Statements” on the Investment Entities: Exception Application for Consolidation

• PSAK No. 66 Amendment - “Joint Arrangements” Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operation

• PSAK No. 67 Amendment - “Disclosure of Interests in Other Entities” on Investment Entities: Exception Application for Consolidation

• ISAK No. 30 - “Levies”

The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the financial statements of the Bank:

• PSAK No. 5 (Revised 2015) – “Operating Segments” The revision are as follows:

• An entity shall disclose the management judgments that made in applying the criteria aggregation PSAK No. 5 paragraph 12, including a brief explanation of the operating segments are combined and economic characteristics.

• Disclosure of reconciliation of segment assets to total assets if reconciliation is reported to the operational decision maker, as well as to the disclosure of segment liabilities. The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements.

• PSAK No. 7 (Revised 2015) - “Related Party Disclosures”

This revised PSAK adds requirements for determining related parties and clarifies that the management entity (entity that

yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya harus diungkapkan juga.

Bank telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset Takberwujud”

Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupunneto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasinya.

Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan.

• Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, bahwa pendapatanmencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melaluipenggunaan aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan.

• Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang program imbalan pasti: iuran pekerja

Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.

Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan.

provides services as key management personnel) is a related party that is subject to be disclosed as related parties. The cost incurred for management services from management entity should also be disclosed.

The Bank has applied this PSAK and has completed the requirements concerning related parties information.

• PSAK No. 16 (Revised 2015) - “Fixed Assets” and PSAK No. 19 (Revised 2015) - “Intangible Assets”

Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19 clarifies that assets could be revaluated by reference to observable market data on the gross carrying amount or net amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset. The carrying amount of the asset will be restated to the amount of revaluation.

The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements.

• Amendment of PSAK No. 16 - “Fixed Assets” and PSAK No. 19 - “Intangible Assets” about clarification on the method of depreciation and amortization.

This amendment clarifies the principle contained in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, that income reflects a pattern of economic benefits resulting from the operation of the business (in which the asset is a part of) rather than the economic benefits of a user through the use of the asset. In conclusion, the use of depreciation method of fixed assets based on revenues is not appropriate. The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements.

• Amendment of PSAK No. 24 - Employee Benefits” of benefit program: workers dues

Amendment of PSAK No. 24 asking the entity to consider the contributions from workers or third parties while taking into account the defined benefit plan. when the license fee related services, should be attributed to the period of service as a negative reward.

This amendment clarifies that, if the amount of contributions does not depend on the number of years of service, the entity is allowed to recognize the contribution as a deduction of the cost of services in the period when the related services provided, rather than the allocation of the contribution in the service period.

The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

84 85

Page 45: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOd CORPORATE GOVERNANCE

Page 46: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Direksi adalah organ Bank yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola PT Bank Of India Indonesia Tbk, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Untuk itu, sesuai anggaran dasar Bank Of India Indonesia Tbk, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi PT Bank of India Indonesia Tbk per 31 Desember 2016 berjumlah 5 (lima) orang, yakni:

Direktur Utama : Sindbad R. Hardjodipuro wakil Direktur Utama : Gopinathan Ekamurthy Direktur Operasional : Ferry KoswaraDirektur Kepatuhan : Primasura Pandu Dwipanata Direktur Kredit & : Prashant ThapliyalInternasional Banking

Seusai Anggaran Dasar, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam rangka melaksanakan prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), dan Divisi Kepatuhan yang telah bekerja secara efektif untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank.

Pada tahun 2016 Direksi mengikuti beberapa pelatihan yaitu sebagai berikut:

The Board of Directors is an authorized organ within the Bank and is responsible for managing the PT Bank of India Indonesia Tbk, formulating and implementing business strategies and policies, maintaining and managing assets, ensuring the achievement of business goals and objectives, and continuing to improve the cost efficiency and effectiveness. Therefore, based on the Articles of Association of the Bank of India Indonesia Tbk, the Board of Directors is fully responsible for the implementation of its duties to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

Each member of the Board of Directors carries out their duties and takes decisions in accordance with the roles and responsibilities. Tasks, authorities, and other matters related to the Board of Directors are in accordance with the Statutes and the current regulations.

As of December 31st, 2016, the Board of Directors of PT Bank of India Indonesia Tbk consists of five (5) members, as follows:

President Director : Sindbad R. Hardjodipuro Vice President Director : Gopinathan Ekamurthy Operation Director : Ferry KoswaraCompliance Director : Primasura Pandu Dwipanata Credit & International : Prashant ThapliyalBanking Director

Pursuant to the Articles of Association, the Board of Directors is fully responsible for the implementation of their duties to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.

To implement the Good Coporate Governance principles, the Board of Directors has formed Internal Audit Unit (SKAI), Risk Management Unit (SKMR), and Compliance Divsion that have been working effectively in supporting the Board of Directors to perform the monitoring and controlling upon the business activities of the Bank.

Throughout 2016, The Board of Directors enrolled into several trainings as follow:

DireksiBoard of Directors

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi

Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi diatur dalam surat Keputusan Direksi No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Uraian Pekerjaan (Job Description) PT Bank Of India Indonesia Tbk.

Direktur Utama 1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dari suatu periode ke periode lainnya, termasuk didalamnya penetapan strategi Bank;

2. Bertanggung jawab terhadap pencapaian startegi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

3. Mengkoordinir dan monitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan wakil Direktur Utama, Direktur Kredit dan & International Banking dan Direktur Kepatuhan serta Kepala SKAI sesuai bidang dan tugas masing masing;

4. Memonitor, mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dabn pengendalian intern telah dilaksanakan sesuai sistem, prosedur dan ketentuan berlaku;

5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non oprerasional pada seluruh unit kerja telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

6. Menandatangani seluruh surat-surat berharga, data/dokumen penting perusahaan, surat-surat keputusan direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukan kuasa dan surat laporan/ data/dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan berlaku;

7. Bersama sama dengan pejabat ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan penggunaan dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam anggaran dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan perusahaan kepada umum dengan melakukan fungsi humas;

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan instansi terkait (ekstern) untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis.

The Duties and Responsibilities of Board Directors

The duties and responsibilities of each member of the Board of Directors are stipulated in the Board of Directors Decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 on December 14th, 2012 on the Job Description PT Bank of India Indonesia Tbk.

President Director1. Perform all duties and responsibilities imposed by the

Shareholders from a period to another, including the establishment of the Bank’s strategies

2. Responsible for the achievement of the Bank’s strategies, working plans and budgets that have been approved by the Board of Commissioners;

3. Coordinate and monitor the implementation of the tasks and jobs of the Vice President Director, the Credit and International Banking Director, and the Compliance Director, as well as the Head of SKAI based on each’s areas and duties;

4. Monitor, direct and ensure that the functions and activities of supervision and internal controls have been implemented according to the prevailing system, procedures and regulations;

5. Monitor both operational and non-oprerational activities of the entire working units have been run in accordance with the applied strategy, policies and procedures;

6. Sign the entire securities, important data/documents of the Company, decrees of the Board of Directors, reports to the relevant agencies, letter of power of attorney, and any other reports/data/documents in accordance with the prevailing regulations;

7. Together with the appointed authorities in accordance with the prevailing regulations, conduct the activities of loans, funds utilization, placement of funds, and company property assurance, or any other actions in accordance with the authority contained in the Bank’s Articles of Association;

8. Bring the mission of introducing the company to public by performing a public relations role;

9. Foster a good relationship with the related officials and agencies (external) for the creation of a harmonious consultative relationship.

Training/Seminar yang diikuti oleh Direksi/workshop Participated by Board of Directors

Seminar in OJK

Refreshment Risk Management level 4

FKDKP Seminar

workshop Operational Risk, Liquidity Risk & Liquidity Stress Testing

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Direktur Kredit & Internasional BankingPresident Director, Compliance Director, Credit and international Banking Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur UtamaPresident Director

1.

2.

3.

4.

Peserta /Participant

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

88 89

Page 47: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

wakil Direktur Utama1. Melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab yang

dibebankan oleh Pemegang Saham dan suatu periode ke periode lainnya, termasuk di dalamnya membantu Direktur Utama dalam penetapan strategi Bank;

2. Bersama-sama dengan Direktur Utama bertanggung jawab terhadap pencapaian strategi, rencana kerja dan anggaran Bank yang telah disetujui oleh Komisaris;

3. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan tugas dan pekerjaan Direktur yang dibawahinya sesuai bidang tugas masing-masing;

4. Memonitor mengarahkan dan memastikan bahwa fungsi dan kegiatan pengawasan dan pengendalian intern pada masing-masing bidang tugas Direktur yang dibawahinya, telah dilaksanakan sesuai dengan sistem, prosedur dan ketentuan yang berlaku;

5. Memonitor bahwa kegiatan operasional maupun non operasional pada seluruh unit kerja pada masing-masing Direktur yang dibawahinya telah dijalankan sesuai dengan strategi, kebijakan dan prosedur yang berlaku;

6. Menandatangani seluruh surat - surat berharga, data / dokumen penting Bank surat surat keputusan direksi, laporan kepada instansi terkait, penunjukan kuasa dan surat / laporan / data /dokumen lainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. Bersama-sama dengan pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan kegiatan peminjaman dana dan pengguna dana, penempatan dana serta penjaminan harta perusahaan atau tindakan- tindakan lainnya sesuai dengan wewenang yang tercantum dalam anggaran dasar Bank;

8. Membawa misi pengenalan Bank kepada komunitas tertentu (antara lain komunitas India) dengan melakukan fungsi Humas;

9. Membina hubungan yang baik dengan para pejabat dan departemen terkait dari Bank of India sebagai parent company untuk terciptanya hubungan konsultatif yang harmonis;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diatur oleh anggaran dasar dan peraturan / ketentuan Perundang - undangan yang berlaku sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi wakil Direktur Utama.

Direktur Operasional1. Merancang, menetapkan serta mengevaluasi sistem

akutansi dan MIS dalam upaya menciptakan pelaksanaan bank management efektif, reporting financial system untuk memenuhi pelaporan pihak ekstern dan intern dan rencana pengambangan usaha dan produk bank dengan mendasar pada feasibility study serta cost dan benefit analisis;

2. Bertanggung jawab terhadap pengembangan tekhnologi dan informasi dalam mendukung kegiatan operasional perbankan;

3. Bertanggung jawab atas penyusunan garis-garis kebijaksanaan perusahaan dibidang administrasi, akutansi dan koordinator operasi cabang, memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian biaya operasional, perubahan dan perkembangan pendapatan unit kerja/cabang yang terkait dengan biaya operasional;

4. Bertanggung jawab atas kebenaran dan keabsahan financial statement yang disampaikan ke Bank Indonesia

Vice President Director1. Perform all duties and responsibilities imposed by the

shareholders from one period to another, including assist the President Director in implementing the Bank’s strategy;

2. Together with the President Director, responsible for achieving the Bank’s strategy, working and budget plan that have been approved by the Board of Commissioners;

3. Coordinate and monitor the implementation of the tasks and duties of the subordinate Directors, based on their respesctive tasks;

4. Monitor, direct, and ensure that the functions and activities of the internal monitoring and controlling of each of the subordinate Directors, have been carried out in accordance with the prevailing systems, procedures, and regulations;

5. Monitor that both operational and non-operational activities in each subordinate Directors’ working units, have been undertaken in accordance with the prevailing strategies, policies, and procedures;

6. Sign all of the securities, Bank’s important data/documents, Board of Directors’ decrees, reports to the relevant agencies, and power of attorneys, letters/reports/data/other documents in accordance with the prevailing regulations;

7. Together with the appointed authorities in accordance with the prevailing regulations, conduct the activities of loans, funds utilization, placement of funds, and company property assurance, or any other actions in accordance with the authority contained in the Bank’s Articles of Association;

8. Bring the Bank’s communication mission to a specific community (namely Indian communities) by performing the functions of Public Relations;

9. Maintain a good relationship with the Bank of India related officials and departments as the parent company for the creation of a harmonious consultative relationship;

10. Perform other duties stipulated by the Articles of Association and the rules/provisions of the prevailing regulation, as long as still within the scope of duties and functions of the Vice President Director.

Operation Director1. Design, specify, and evaluate the accounting system and

MIS to create an effective implementation of the bank management, the financial reporting system to meet the external and internal report, as well as the business and product development plan, based on the feasibility study and cost and benefit analisys;

2. Responsible for the information and technology development in supporting the banking operations;

3. Responsible for creating the Company’s guidelines in the areas of administration, accounting, and branch operations coordinator, monitor and evaluate the report of operational cost control, amendments and developments in the operational costs related revenue of the working unit/branch;

4. Responsible for the authenticity and validity of the financial statement both submitted to the Bank Indonesia

maupun yang dipublikasikan pada media masa;5. Menyusun garis kebijakan mengenai wewenang limit

cabang dalam mengeluarkan biaya operasional di lingkungan kantor cabang;

6. Memonitor dan mengevaluasi laporan pengendalian biaya operasional, perubahan dan pendapat unit kerja/cabang yang terkait dengan biaya opearasional;

7. Mengevaluasi dan memonitr keberhasilan operasional kantor cabang;

8. Bertangung jawab atas penyusunan rencana kerja dan anggaran dari seluruh divisi/unit kerja yang menjadi target realisasi atas anggaran tersebut;

9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau wakil Direktur Utama yang diatur oleh anggaran Dasar sepanjang masih dalam ruang linggkup tugas dan fungsi Direktur Operasi.

Direktur Kredit & International Banking1. Merancang dan menetapkan kebijaksanaan yang

menyangkut bidang perkreditan serta melakukan tindak lanjut atas koordinasi pelaksanaan kebijaksanaan kredit yang telah dilaksanakan;

2. Merancang dan menetapkan terciptanya sistem dan prosedur kredit, monitoring kredit serta administrasi kredit yang efektif;

3. Melaksanakan persetujuan pemberian kredit sesuai dengan otoritas kredit yang dimiliki;

4. Menyusun garis kebijaksanaan perkreditan yang jelas;5. Merancang, menetapkan serta menentukan sistem

monitoring kredt dan penyelesaian kredit seuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. Menyusun strategi penyelesaian kredit bermasalah termasuk pertimbangan dalam negosiasi jumlah penyelesaian dengan debitur, usulan proses yuridis dan penyusunan restrukturisasi kredit sesuai kemampuan nasabah;

7. Memonitor tingkat kolektibilitas kredit dan usaha penyelesaian kredit bermasalah pada masing masing kantor cabang/capem;

8. Mempertimbangkan dan mengusulkan penghapusan baik sebagian atau seluruh pokok pinjaman sesuai dengan intensitas usaha pengalihan yang telah dilakukan dan tingkat kerugian;

9. Bertanggung jawab atas keseimbangan likuiditas baik rupiah maupun valuta asing sehubungan dengan kegiatan money market atau aktivitas hubungan Bank Koresponden

10. Membina hubungan baik dengan kalangan masyarakat perbankan baik didalam maupun diluar negeri terutama Bank Indonesia, Bank Koresponden dan instansi atau pejabat terkait;

11. Menyusun garis-garis kebijakan dalam masalah pendanaan baik rupiah atau valuta asing;

12. Bertanggungjawab dan mengkoordinir pengelolaan serta pengaturan pemberian dan permohonan credit line ( money market ) secara timbal balik dengan Bank Koresponden;

13. Mengkoordinir, mengarahkan, membina dan mengawasi ekspor dan impor serta transaksi devisa secara keseluruhan yang meliputi transfer, inkaso, bank draft/ wesel,perdagangan valuta asing dan sebagainya;

and published in the mass media.5. Develop policies on the branch’s authority limit in

issuing the operational costs within the branch office environments.

6. Monitor and evaluate the report of operational cost control, amendments and developments in the operational costs related revenue of the working unit/branch.

7. Evaluate and monitor the success of branch offices’ operations.

8. Responsible for the working and budget plan preparation of the entire divisions/units, that become the realization target of the budget.

9. Perform other duties given by the President Director and/or the Vice President Director governed by the Articles of Association as long as still within the scope of the duties and functions of the Operation Director.

Credit and International Banking Director1. Design and establish the policies on the area of credit,

as well as to follow up on the coordination of the credit policies implementation that has been implemented;

2. Draft and establish the credit systems and procedures, credit monitoring, and an effective credit administration;

3. Implement the loan approval based on the owned credit authorization.;

4. Develop a clear guidelines on credit;5. Design, establish, and determine the credit monitoring

system and credit settlement compatible in accordance with the prevailing regulations;

6. Develop strategies on a non-performing loan settlement, including the judgement in negotiating the settlement amount with the debtor, the proposed judicial process, and the preparation of debt restructuring according to the customers’ ability;

7. Monitor the loans collectibility and the non-performing loan settlement at each branch/sub-branch offices;

8. Consider and propose the elimination of either the part or the entire of the loan principal in accordance with the transfer efforts intentisity that have been made and the losses level;

9. Responsible for the liquidity balance, both Indonesian Rupiah and foreign exchange in connection with the money market activities or corresponding bank relationship activities;

10. Foster a good relationship with the banking community both at home and abroad, especially the Bank of Indonesia, Correspondent Banks, and related agencies or officials;

11. Develop guidelines in the funding area both Indonesian Rupiah and foreign currencies;

12. Responsible and coordinate the management and administration in the disbursement and proposal of credit line (money market) on a reciprocal basis with the correspondent banks;

13. Coordinate, direct, develop, and oversee the exports and imports as well as the overall foreign exchange transactions, which include transfers, collections, bank draft/money orders, foreign exchange trading, etc;

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

90 91

Page 48: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

14. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana kerja dan anggaran divisi/unit kerja yang dibawahinya dan evaluasi realisasi atas anggaran /rencana kerja tersebut;

15. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Utama dan/atau wakil Direktur Utama yang diatur oleh anggaran dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Kredit dan International Banking.

Direktur Kepatuhan1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya

kepatuhan di lingkungan Bank of India Indonesia;2. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memastikan Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

3. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

4. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank Kepada Bank Indonesia;

5. Mencegah agar Direksi Bank tidak menempuh kebijakan dan/atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melakukan evaluasi, analisa, pengembangan dan pencipta sistem dan prosedur dilingkungan Bank of India Indonesia;

7. Bertanggung jawab atas tahap pengujian terhadap setiap bentuk kebijakan, sistem dan prosedur baru maupun yang akan disempurnakan dari sistem lama dengan mengajukan kepada tim untuk didiskusikan;

8. Memastikan kelengkapan sistem yang akan dikembangkan berikut dengan dokumentasi yang baik dan sempurna termasuk didalamnya buku pedoman operasional kontrol, audit, dan lain-lain yang dianggap perlu;

9. Mengevaluasi kebijakan manajemen resiko serta perubahannya termasuk strategi manajemen resiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi;

10. Mengevaluasi dan menyempurnakan penerapan Manajemen Resiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari sesuatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil resiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas penerapan tersebut;

11. Memberikan rekomendasi atas hal hal yang terkait dengan keputusan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal berdasarkan analisa profil resiko misalnya keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank atau pengambilan posisi eksposur resiko yang melampaui limit yang ditetapkan;

12. Merancang, menetapkan dan mengevaluasi sistem perencanaan karyawan, career path dan menyesuaikan arah dan kebijakan pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia untuk menciptakan jumah karyawan yang efisien bagi bank;

13. Bertanggung jawab atas pembinaan serta pengembangan personalia termasuk didalamnya upaya-upaya pengembangan internal maupun eksternal training;

14. Responsible for the preparation of working and budget plan of division or its subordinate unit, and evaluation on its realization;

15. Perform other duties given by the President Director and/or the Vice President Director governed by the Articles of Association as long as still within the scope of the duties and functions of the Credit and International Banking Director.

Compliance Director1. Formulate the strategies to encourage the creation of

compliance culture within the Bank of India Indonesia;2. Establish the necessary steps to ensure that the Bank will

not deviate from the prevailing regulations;

3. Monitor and maintain the Bank’s business activities to not deviate from the prevailing regulations;

4. Monitor and maintain the Bank’s compliance against all of the agreements and commitments made by the Bank to the Bank of Indonesia;

5. Prevent the Bank’s Board of Directors to not adopt a policy and/or assign any decision that deviates from the Bank of Indonesia’s prevailing rules and regulations;

6. Conduct evaluation, analysis, development and creation of the systems and procedures within the Bank of India Indonesia;

7. Responsible for the testing phase of any form of policies, systems, and procedures, both the new ones and the ones that will be refined from the old system by submitting to the team for discussion;

8. Ensure the complete system that will be developed along with the a good and perfect documentation including manual books of operational control, audit, and others deemed necessary;

9. Evaluate the risk management policies and its changes, including risk management strategy and a contingency plan in case of abnormal external conditions;

10. Evaluate and enhance the implementation of risk management, both regularly and incidental as a result of changes in the Bank’s external and internal conditions, which influences the Bank’s capital adequacy and risk profile, as well as the evaluation results on the deployment effectiveness;

11. Provide recommendations on the things that are related with the business decision that deviate from normal procedure based on the risk profile analysis, such as the decision in a significantly exceeding business expansion compared with the Bank’s business plan or a risk exposures position making that exceeding the limit;

12. Design, establish, and evaluate the planning system of employees, career path, and adjust the directions and policies of human capital development and education, to create an efficient number of employees for the Bank;

13. Responsible for the coaching and personnel development, including the internal and external trainings;

14. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kesekeretariatan, humas, tata usaha dan penyimpanan arsip serta tugas-tugas lain terkait sekertaris perusahaan;

15. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan direktur utama dan yang diatur oleh anggaran dasar sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Direktur Kepatuhan.

Piagam DireksiPedoman kerja Direksi diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT Bank Of India Indonesia Tbk. Pedoman Kerja Direksi berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi, serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Adapun isi dari Pedoman Kerja Direksi PT Bank Of India Indonesia antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:• Fungsi;• Susunan;• Pengangkatan dan pengunduran diri;• Program Pengembangan Kualitas Diri;• Rapat Direksi;• Kehadiran dan waktu Kerja;• Penilaian dan Pertanggung Jawaban;• Tugas dan wewenang;• Komite-Komite di Tingkat Direksi.

Dalam Surat Keputusan Direksi No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT Bank Of India ndonesia Tbk. Rapat direksi diadakan minimal 1 ( satu ) kali dalam 1 (satu) bulan, bilamana dianggap perlu oleh Direktur Utama atau oleh seorang atau lebih anggota Direksi lainnya atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi, rapat dapat diadakan lebih dari 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat gabungan Direksi dan Komisaris diselenggarakan minimal setiap Triwulan.

Remunerasi DireksiSesuai dengan yang telah digariskan dalam anggaran dasar, diatur dalam SK No. 021/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012. Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura selama tahun 2016 sebesar Rp 4,5 miliar kepada Direksi.

14. Coordinate the implementation of the secretarial activities, public relations, administrative, and archiving, as well as other corporate secretary tasks related.

15. Perform other tasks given by the President Dorector and regulated by the Articles of Association as long as still within the scope of duties and functions of the Compliance Director.

Charter of The Board of DirectorsThe Board of Directors working Guidelines is stipulated in the Board of Directors Decree No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14th, 2012 on the working Guidelines of the Bank of India Indonesia Tbk Board of Directors. The Board of Directors working Guidelines provide the practical guidance for the Board of Directors, as well as explain the activity stages in a structured and systematic way, easy to understand and can be run consistently, it can be used as a reference for the Board of Directors in performing its respective duties to achieve the Company’s vision and mission.

The contents of the working Guidelines of PT Bank of India Indonesia Board of Directors are organizing the following:• Function;• Structure;• The Appointment and Resignation;• Self Quality Development Program;• Board of Directors Meetings;• Attendance and working Time;• Assessment and Accountability;• Duties and Powers ;• Committees at the Board of Directors Level.

In the Board of Directors’ Decree No.023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated December 14, 2012 on the working Guidelines of the Bank of India Indonesia Tbk Board of Directors. The Board of Directors Meeting is organized minimum 1 (one) time in 1 (one) month, when deemed necessary by the President Director or by one or more members of the Board of Directors or at the written request of one or more members of the Board of Directors, the meeting is organized more than 1 (one) in 1 (one) month. The Joint Meeting of Board of Directors and Board of Commissioners is organized minimum once every quarter.

The Remuneration of The Board of DirectorsIn accordance with the Articles of Association, as mentioned in SK No. 021/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012. The Bank provided remuneration and other fringe benefit throughout 2016 that amounted IDR 4,5 billion for the Board of Directors.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

92 93

Page 49: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Frekuensi Rapat DireksiDalam Surat Keputusan Direksi No. 023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 tanggal 14 Desember 2012 tentang Pedoman Kerja Direksi PT Bank Of India ndonesia Tbk. Rapat direksi diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, bilamana dianggap perlu oleh Direktur Utama atau oleh seorang atau lebih anggota Direksi lainnya atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi, rapat dapat diadakan lebih dari 1 (satu) kali dalam 1(satu) bulan. Rapat gabungan Direksi dan Komisaris diselenggarakan minimal setiap Triwulan.

Pada tahun 2016, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 28 kali.

The Frequency of The Board of Directors’ MeetingIn the Board of Directors’ Letter No. 023/KP-BD/Int/SK/DKI/XII/2012 dated 14 Desember 2012 regarding The Board of Directors’ charter, Directors meeting are to be held minimum of 1 (one) time in 1 (one) month. If considered necessary, either by the President Director, or by one or more members of The Board of Directors, or by a written request, the meeting can be conducted more than 1 (one) time in 1 (one) month. The Joint Meeting of The Board of Directors and The Board of Commissioners are to be held once in every three months.

In 2016, the Board of Directors organized 28 meetings.

Remunerasi per OrangRemuneration per Person

DireksiBoard of Directors

Di atas Rp 2 miliarMore than IDR 2 billion

Rp 1 miliar - Rp 2 miliarMore than IDR 1 billion - IDR 2 Billion

Rp 500 juta - Rp 1 miliarMore than IDR500 million until Rp1 billion

Di bawah Rp 500 jutaLess than IDR500 million

0

1

3

1

1.

2.

3.

4.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Keputusan RUPS Tahun 2015RUPS Tahunan tanggal 24 Maret 2015 memutuskan:

1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi termasuk Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014 yang termuat dalam Laporan Tahunan 2014; b. Mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tgl 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh KAP Gani Sigiro & Handayani (anggota Grant Thornton International ltd.) yang secara keseluruhan tercantum dalam laporan tahunan 2014; c. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan masing-masing selama tahun 2014.

2. Menetapkan penggunaan laba bersih perseroan Rp 106.167.729.998 (seratus enam miliar seratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu sembilan puluh delapan rupiah) dengan penggunaan sebagai berikut: a. Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah) sebagai kewajiban cadangan, sedangkan sisanya; b. Rp 104.167.729.998 (seratus empat miliar seratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh delapan rupiah) dibukukan sebagai laba ditahan untuk penguatan modal; c. Tidak adanya pembagian deviden tahun buku periode 2014, karena Bank akan menuju BUKU 2 dimana salah satu upayanya adalah Penambahan Modal secara organik melalui Laba Ditahan.

3. Menyetujui pengangkatan kembali Nyonya IYER VIJAYALAKSHMI RAJARAM selaku Komisaris Utama, Tuan PRAKASH RUPCHAND CHUGANI selaku Komisaris, Tuan LELAND GERRITS ROMPAS selaku Komisaris Independen, Tuan HANDADJAJA SULAIMAN selaku Komisaris Independen, Tuan MONESH DILEEP AMARNANI selaku Komisaris Independen (menunggu hasil fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan/OJK dan ketentuan lain), Nyonya NINGSIH SUCIATI selaku Direktur Utama, Tuan PAYLLORE LAKSHMAN RAMACHANDRAN IYER selaku wakil Direktur Utama, Tuan GOPINATHAN EKAMURTHY selaku Direktur, Tuan FERRY KOSwARA selaku Direktur, Tuan PRIMASURA PANDU DwIPANATA selaku Direktur, masing-masing terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

4. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji/honorarium dan tunjangan lain kepada anggota Direksi dan Komisaris Perseroan tahun 2015 setelah mendapatkan pertimbangan dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

5. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan

Keputusan RUPS Tahun 2015The Annual GMS dated March 24th, 2015 decided as follows:

1. a. Approved The Board of Directors Annual Report, including the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the financial year 2014 contained in the Annual Report 2014; b. Certified the financial statements for the fiscal year ended December 31st, 2014 audited by KAP Gani Sigiro & Handayani (member of Grant Thornton International ltd.), which as a whole was listed in the Annual Report 2014; c. Granted a full release and discharge (acquit et de charge) of obligations to the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors in respect of their respected supervisory and management actions during the year 2014.

2. Determined the Company’s net profit of Rp 106,167,729,998 (one hundred and six billion, one hundred and sixty-seven million, seven hundred and twenty-nine thousand, nine hundred and ninety eight Rupiah) to be used as follows: a. Rp 2,000,000,000 (two billion Rupiah) as a liability re-serve, while the rest; b. Rp 104,167,729,998 (one hundred and four billion, one hundred and sixty-seven million, seven hundred and twen-ty-nine thousand, nine hundred and ninety eight rupiah) recorded as the retained earning for capital gains; c. The absence of dividend payment period of the fiscal year 2014, because the Bank was going towards BUKU 2 where in one of the efforts was an organic Additional Capital through retained earning.

3. Approved the reappointment of Ms. IYER VIJAYALAKSHMI

RAJARAM as Chief Commissioner, Mr. PRAKASH RUPCHAND CHUGANI as Commissioner, Mr. LELAND GERRITS ROMPAS as Independent Commissioner, Mr. HANDADJAJA SULAIMAN as Independent Commissioner, Mr. MONESH DILEEP AMARNANI as Independent Commissioner (awaiting results of the fit and proper test by the Financial Services Authority (OJK) and other provisions), Ms. NINGSIH SUCIATI as President Director, Mr. PAYLLORE LAKSHMAN RAMACHANDRAN IYER as Vice President Director, Mr. GOPINATHAN EKAMURTHY as Director, Mr. FERRY KOSwARA as Director, Mr. PRIMASURA PANDU DwIPANATA as Director, each effective after the closing of this Meeting.

4. Delegated authority to the Board of Commissioners to determine the salary/honorarium and other benefits to the members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2015 after receiving judgements by the Nomination and Remuneration Committee.

5. Delegating authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint the Public Accountant who

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

94 95

Jumlah OrangPerson

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Direksi / Board of Directors

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, and other facilities in non natura form)

Fasilitas Lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi,askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, ASKES and others) that: a. Dapat dimilikia. Can be ownedb. Tidak dapat dimilikib. Can not be owned

TOTAL

5

-

-

-

5

4.060

-

-

393

4.453

1.

2.

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Total RapatTotal Meeting

PersentasePercentage

Sindbad R. Hardjodipuro

Gopinathan Ekamurthy

Ferry Koswara

Primasura Pandu Dwipanata

Prashant Thapliyal

Direktur UtamaPresident Director

wakil Direktur UtamaVice President Director

Direktur OprasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Kredit & Internasional BankingCredit & International Banking Director

28 meetings

26 meetings

27 meetings

28 meetings

18 meetings

100%

93%

96%

100%

64%

28 meetings

28 meetings

28 meetings

28 meetings

28 meetings

1.

2.

3.

4.

5.

Segala kebijakan dan keputusan strategis ditetapkan Direksi melalui rapat Direksi. Segala pengambilan keputusan dalam rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.

Every strategic policies and decisions is implemented by the Board of Directors in the Board of Directors meeting. Every decision making in the Board of Directors meeting is based on collective consensus.

Uraian Description

Page 50: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lain.

RUPS Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2015 memutuskan:

• Menyetujui pengunduran diri NYONYA NINGSIH SUCIATI selaku Direktur Utama Perseroan;

• Menyetujui pelepasan dan selanjutnya memberhentikan dengan hormat Tuan P.L. RAMACHANDRAN IYER selaku wakil Direktur Utama Bank sehubungan penugasan yang bersangkutan di Kantor Pusat Pemegang Saham Pengendali di India;

• Menyetujui pengangkatan Tuan SINDBAD RIJADI HARDJODIPURO selaku Direktur Utama Bank yang berlaku efektif setelah disetujuinya proses Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana pengangkatan tersebut menjadi batal demi hukum bila proses fit and proper test tidak disetujui oleh OJK;

• Menyetujui pengangkatan Tuan R.A SANKARAN NARAYANAN selaku Komisaris Utama Bank yang berlaku efektif setelah disetujuinya proses Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana pengangkatan tersebut menjadi batal demi hukum bila proses fit and proper test tidak disetujui oleh OJK;

• Menyetujui pengangkatan Tuan GOPINATHAN EKAMURTHY selaku wakil Direktur Utama Bank yang berlaku efektif setelah disetujuinya proses Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana pengangkatan tersebut menjadi batal demi hukum bila proses fit and proper test tidak disetujui oleh OJK;

• Menyetujui pengangkatan Tuan PRASHANT THAPLIYAL selaku Direktur Bank yang berlaku efektif setelah disetujuinya proses Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana pengangkatan tersebut menjadi batal demi hukum bila proses fit and proper test tidak disetujui oleh OJK;

• Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Direksi Bank, dengan hak substitusi, untuk menyatakan / menuangkan keputusan mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris dan untuk menyampaikan pemberitahuan keapda Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan dan disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat menjadi sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama : Mr. Sindbad Rijadi Hardjodipuro*)wakil Direktur Utama : Mr. Gopinathan Ekamurthy *)Direktur : Mr Ferry KoswaraDirektur : Mr. Primasura Pandu DwipanataDirektur : Mr. Prashant Thapliyal*)

Extraordinary GMS dated August 28th, 2015 decided as follows:

• Approved the resignation of Ms. NINGSIH SUCIATI as the Company’s President Director;

• Approved dismissal then honorary discharged Mr. P. L. RAMACHANDRAN IYER as the Bank’s Vice President Director in relations with his assignment at the Headquarter of Controlling Shareholders in India;

• Approved the appointment of Mr. SINDBAD RIJADI HARDJODIPURO as the Bank’s President Director that would be effective after passing the Fit and Proper Test process by the Financial Service Authority (OJK) where the appointment would be revoked under legal cause if the Fit and Proper Test result was not approved by the OJK.

• Approved the appointment of Mr. R.A SANKARAN NARAYANAN as the Bank’s Chief Commissioner that would be effective after passing the Fit and Proper Test process by the Financial Service Authority (OJK) where the appointment would be revoked under legal cause if the Fit and Proper Test result was not approved by the OJK.

• Approved the appointment of Mr. GOPINATHAN EKAMURTHY as the Vice President Director Bank’s that would be effective after passing the Fit and Proper Test process by the Financial Service Authority (OJK) where the appointment would be revoked under legal cause if the Fit and Proper Test result was not approved by the OJK.

• Approved the appointment of Mr. PRASHANT THAPLIYAL as the Director Bank’s that would be effective after passing the Fit and Proper Test process by the Financial Service Authority (OJK) where the appointment would be revoked under legal cause if the Fit and Proper Test result was not approved by the OJK.

• Approved to grant authority to the Bank’s Board of Directors, with substitutive rights, to declare/state the resolution on the composition transformation of the Company’s Board of Commissioner and Board of Directors in a separated deed made before the Notary, and to give the notice to the Minister of Law and Human Rights in relation to the composition transformation of the Board of Commissioners and Directors, as well as to take any actions that are necessary and required by the prevailing laws.

Thus, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners as of the conclusion of the Meeting became as follows:

DireksiDirektur Utama : Mr. Sindbad Rijadi Hardjodipuro*)wakil Direktur Utama : Mr. Gopinathan Ekamurthy *)Direktur : Mr Ferry KoswaraDirektur : Mr. Primasura Pandu DwipanataDirektur : Mr. Prashant Thapliyal*)

would audit the Company’s Financial Statements the fiscal year ended on December 31st, 2015 and decided the amount of honorarium and other requirements.

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan*)Komisaris : Mr Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Mr Leland Gerrits RompasKomisaris Independen : Mr. Handadjaja Sulaiman Komisaris Independen : Mr. Monesh Dileep Amarnani*)

RUPS Luar Biasa tanggal 3 Desember 2015 memutuskan: • Menyetujui, merubah dan menyatakan kembali Anggaran

Dasar Perseroan termasuk merubah Anggaran Dasar dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan merubah pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan Peraturan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sebagaimana telah dijelaskan dalam Rapat;

• Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Bank, dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah dan/atau menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan tersebut (termasuk menegaskan susunan pemegang saham dalam akta tersebut bilamana diperlukan), sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan, kepada instansi yang berwenang serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semua keputusan RUPST maupun RUPSLB yang dilaksanakan pada tahun 2015 telah di realisasikan dengan baik sesuai hasil RUPS tersebut.

RUPS Tahunan tanggal 10 Juni 2016 memutuskan: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Bank

untuk tahun buku 2015, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Bank, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan Komisaris, Laporan Keuangan Bank tahun buku 2015, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran remunerasi dan pembagian remunerasi tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat selama tahun buku 2016, termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pembayaran remunerasi tersebut.

Board of Commissioners:Chief of Commissioner : Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan *)Commissioner : Mr Prakash Rupchand ChuganIndependent Commissioner : Mr. Leland Gerrits RompasIndependent Commissioner : Mr. Handadjaja SulaimanIndependent Commissioner : Mr. Monesh Dileep Amarnani *)

Extraordinary GMS dated December 3rd, 2015 decided as follows:• Approved, amended, and restated the Articles of

Association, including to amend the Articles of Association in order to conform with the Financial Services Authority Regulations, amended the Article 3 of the Articles of Association to be adjusted to the Regulation No. IX.J.1 on the Principles of the Articles of Association in Public Offering of Equity Securities and Public Companies, as outlined in the Meeting;

• Agreed to grant the authority and power to the Board of Directors, with substitutive rights to perform any and all actions required in relation with the decision, in deeds before a Notary, to ammend and/or to reconstruct all of the provisions in the Company’s Articles of Association based on the decision (including to confirm the composition of shareholders in the deed, if necessary), as required by and in accordance with the prevailing laws, to make or to ask to make, as well as to sign the required deeds and letters or documents, which further to request for approval and/or to give a notice on the Meeting’s resolutions and/or the amendment in the Company’s Articles of Association, to the relevant authorities, and to take all and any necessary actions, in accordance with the prevailing laws.

All of the decisions of Annual GMS and Extraordinary GMS held in 2015 had been well realized in accordance to the GMS.

Annual GMS dated June 10th, 2016 decided as follows:1. Approve the Bank’s Annual Report for the financial year

2015, which included, among others, reports on the Bank’s activities, a report on the monitoring duties of the Board of Commissioners, the Bank’s Financial Statements for the fiscal year 2015, and granted a full release and discharge of obligations (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervision actions that had been done, the actions were reflected in the Annual Report.

2. Granted power and authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration and the remuneration division among the members of the Board of Commissioners and Board of Directors who served during the fiscal year 2016, including everything related to the remuneration payment.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

96 97

Page 51: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Bank untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Bank untuk tahun buku 2016, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

4. Menegaskan kembali susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan Tahun 2015 adalah untuk masa jabatan sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Ketiga sejak pengangkatannya yaitu sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2018.

Menegaskan kembali Direktur yang ditunjuk sebagai Direktur Independen guna memenuhi Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat adalah Bapak Ferry Koswara.

Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direksi:Direktur Utama : Bpk. Sindbad Rijadi Hardjodipurowakil Direktur Utama : Bpk. Gopinathan EkamurthyDirektur Independen : Bpk Ferry KoswaraDirektur : Bpk. Primasura Pandu DwipanataDirektur : Bpk. Prashant Thapliyal

Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Bpk. Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananKomisaris : Bpk Prakash Rupchand ChuganiKomisaris Independen : Bpk Leland Gerrits RompasKomisaris Independen : Bpk. Handadjaja Sulaiman

Pada tahun 2016, Bank melaksanakan RUPSLB pada tanggal 27 Oktober 2016. Namun dalam rapat tersebut terdapat keputusan yang belum direalisasikan karena belum adanya kesepakatan antara pemegang saham.

Penilaian Terhadap Kinerja Komiteyang Mendukung Pelaksanaan Tugas DireksiDalam rangka melaksanakan prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), dan Divisi Kepatuhan yang telah bekerja secara efektif untuk membantu Direksi dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan usaha Bank.

Di samping ketiga satuan kerja tersebut di atas, Direksi juga dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif, yakni Komite Manajemen Dana (ALCO), Komite Kredit, serta Komite Personalia. Adapun 3 Komite tersebut yaitu :

3. Granted authority to the Board of Directors to appoint a registered Public Accounting Firm that would audit the Bank’s financial statements for the financial year 2016, and to determine the honorarium along with the appointment terms and conditions.

4. Reaffirmed that the composition of the Bank’s Board of Directors and Board of Commissioners who were appointed by the Annual General Meeting of Shareholders held in 2015, was for the tenure until the Third Annual General Meeting of Shareholders since its appointment, that was to the General Meeting of Shareholders in 2018.

Reaffirmed that the appointed Director for the Independent Director in fulfilling the Regulation Number I-A of the Registration of Shares and Equities in addition to the Shares Issued by the Listed Company, was Mr. Ferry Koswara.

Therrefore, the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners became as follows: Board of Directors:President Director : Mr. Sindbad Rijadi HardjodipuroVice President Director : Mr. Gopinathan EkamurthyIndependent Director : Mr. Ferry KoswaraDirector : Mr. Primasura Pandu DwipanataDirector : Mr. Prashant Thapliyal

Board of Commissioners:President Commissioner : Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananCommissioner : Mr. Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioner : Mr. Leland Gerrits RompasIndependent Commissioner : Mr. Handadjaja Sulaiman

In 2016, The Bank held an Extraordinary GMS on October 27, 2016. In the meeting, there were still decisions left unrealized due to lack of agreement between shareholders.

Assessment on the Committee’s Performance in Supporting the Board of Directors DutiesIn implementing the Good Corporate Governance principles, the Board of Directors formed the Internal Audit Unit (SKAI), the Risk Management Unit (SKMR), and the Compliance Division that had been working effectively to assist the Board of Direc-tors in monitoring and controlling the Bank’s business activities.

In addition to the three units, the Board of Directors were also assisted by several Executive Committees, namely the Assets Liabilities Committee (ALCO), the Credit Committee, and the Human Capital Committee.

Komite Manajemen Dana ( ALCO) Komite Manjemen Dana/ALCO dibentuk dengan tugas dan tanggung jawab: • Menetapkan arah, kebijakan, strategi, manajemen

struktur neraca, likuiditas, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian;

• Pengelolaan neraca dan likuiditas serta resiko di dalamnya melalui proses identifikasi, pengukuran eksposur risiko, monitoring serta penetapan strategi pengelolaan likuiditas dan interest rate risk.

Pada tahun 2016, Bank telah melakukan 4 kali rapat ALCO yaitu:• Tanggal 25 Februari 2016;• Tanggal 20 Juni 2016;• Tanggal 27 September 2016;• Tanggal 28 Desember 2016.

Komite Kredit Komite kredit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 032/KPBD/INT/SK/XII/2007 tertanggal 17 Desember 2007 tentang Komite Kredit PT Bank of India Indonesia Tbk dengan tugas dan tanggung jawab memutuskan persetujuan pemberian kredit sesuai batas/limit yang telah ditentukan. Komite Kredit terdiri dari Komite Cabang dan Komite Pusat yang beranggotakan para pejabat yang terkait. Komite kredit baik di tingkat pusat maupun cabang melakukan rapat sesuai dengan kebutuhan proses persetujuan kredit.

Komite Personalia Komite ini dibentuk melalui SK Direksi No. 008/ KPBD/INT/VII/05 tanggal 29 Juli 2005 tentang Komite Personalia PT Bank of India Indonesia Tbk. Tugas dan tanggung jawab komite adalah menetapkan sasaran dan strategi sumber daya manusia sesuai dengan sasaran dan strategi PT Bank of India Indonesia Tbk dan merumuskan, memantau dan menilai pelaksanaan program-program sumber daya manusia secara menyeluruh agar konsisten dengan prinsip, falsafah, kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Pada tahun 2016, Bank telah melakukan 1 kali rapat yaitu tanggal 18 Januari 2016, dengan beberapa agenda yaitu:• Mutasi Karyawan;• Seragam Karyawan;• Memperbaharui Surat Keputusan yang ada dipersonalia;• Membahas Upah Minimum Regional 2016 yang ditentukan

oleh pemerintah.

Fund Management Committee (ALCO) Fund Managment Committee/ALCO was established with following duties and responsibilities: • Stipulate direction, policy, strategy, management of

balance sheet, liquidity, interest rate, earning and growth management by upholding prudential banking principle;

• Balance sheet and liquidity management altogether with the embedded risks by risk identification, risk exposure measurement, monitoring process as well as liquidity and interest risk management strategy.

Throughout 2016, The Bank had held 4 ALCO meetings:• On February 25, 2016;• On June 20, 2016;• On September 27, 2016;• On December 28, 2016.

Credit Committee Credit Committee was established under Board of Directors Decree Number 032/KPBD/INT/SK/XII/2007 dated December 17, 2007 concerning PT Bank of India Indonesia Tbk Credit Committee with duty and responsibility to approve loans disbursement accordign to regulated limit. The Credit Committee consists of Branch Committee and Central Committee with members from related executives. Both in central and branch levels, the Credit Committee organizes meeting according to necessity in loan approval process.

Human Resources Committee The Committee was established under Board of Directors Decree Number 008/KPBD/INT/VII/05 dated July 29, 2004 concerning PT Bank of India Indonesia Tbk Human Resoures Committee. Duty and responsibility of the Committee is to stipulate target and strategy of PT Bank of India indonesia Tbk and formulate, supervise and evaluate human capital program implementation comprehensively to be consistent with prevailing principle, philosophy, policy and procedure.

Throughout 2016, The Bank had held 1 meetings i.e January 18, 2016, with some agenda as follow :• Mutations Employees;• Employees Uniforms;• Update decree in Human Resources;• Discuss about Standart Salary wage 2016 determined by

government.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

98 99

Page 52: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Bank maupun usaha Bank, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana tersebut diatas dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Bank.

Pada akhir 2016, Dewan Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk terdiri dari empat orang anggota, termasuk dua orang anggota Komisaris Independen yang bebas dari pengaruh pemegang saham pengendali. Dengan komposisi ini memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen.

Jumlah itu memenuhi ketentuan Bank Indonesia bahwa sedikitnya 50% dari anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Tugas Komisaris Independen adalah memperjuangan kepentingan pemegang saham minoritas PT Bank of India Indonesia Tbk, yang merupakan salah satu prinsip utama dalam tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa jabatan sampai dengan RUPS ketiga setelah tahun pengangkatan, kecuali apabila ditentukan lain.

Susunan Dewan Komisaris PT Bank of India Indonesia Tbk per 31 Desember 2016 terdiri dari:

Komisaris Utama : Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananKomisaris : Prakash Rupchand Chugani Komisaris Independen : Leland Gerrits Rompas *)Komisaris Independen : Handadjaja Sulaiman

*Bapak Leland Gerrits Rompas sebagai Komisaris Independen telah mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 30 Mei 2016, dan telah di setujui dalam Rapat Komisaris tanggal 16 September 2016, saat ini menunggu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank of India Indonesia Tbk terdekat.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisTugas dan wewenang dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Bank Of India Indonesia Tbk.

Piagam Dewan KomisarisPedoman kerja Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Bank Of India Indonesia Tbk

The Board of Commissioners supervises the management policies, the management process in general, both about the Bank and the Bank’s business, and provide advices to the Board of Directors. The supervision and the counseling as mentioned above is done for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Bank.

At the end of 2016, the Board of Commissioners of PT Bank of India Indonesia Tbk was consisted of four members, including two Independent Commissioners who are free from the influence of the controlling shareholders. with this composition, it has enabled effective, fast and accurate decision making as well as to act independently.

The composition has complied with Bank Indonesia regulation governing that minimum 50% of the Board of Commissioners members are Independent Commissioners. The duty of Independent Commissioners is to promote the interests of the minority shareholders in the PT Bank of India Indonesia Tbk, which is one of the main principles of good corporate governance. The Board of Commissioners is appointed and dismissed by the GMS, with a tenure up to the third GMS after appointment year, unless specified differently.

Composition of the Board of Commissioners of PT Bank of India Indonesia Tbk per December 31st, 2016 consisted of:

President Commissioner : Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara NarayananCommissioner : Mr. Prakash Rupchand ChuganiIndependent Commissioner : Mr. Leland Gerrits Rompas *)Independent Commissioner : Mr. Handadjaja Sulaiman

*Mr. Leland Gerrits Rompas as Independent Commmissioner had tendered his resignation letter on September, 16 2016 and would be ratified in the next General Meeting of Shareholder of PT Bank of India Indonesia Tbk.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The duties and responsibilities of the Board of Commissioners was stipulated in the Decree No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30th, 2012 on the working Guidelines for the Board of Commissioners of PT Bank Of India Indonesia Tbk.

Charter of The Board of CommissionersThe Board of Commissioners working Guidelines was stipulated in the Decree No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30th, 2012 on the working Guidelines for the Board of Commissioners of PT Bank Of India Indonesia Tbk

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi Dewan Komisaris Bank telah memberikan remunerasi dan fasilitas lainnya dalam bentuk natura selama tahun 2016 sebesar Rp. 434 juta kepada Dewan Komisaris.

Frekuensi Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat gabungan Direksi dan Komisaris diselenggarakan minimal setiap Triwulan. Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 3 kali: Pada tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan rapat gabungan sebanyak 3 kali.

Remuneration of the Bank’s Board of Commissionersprovided remunerations and other facilities in natura form throughout 2016 that amounted to Rp. 434 million to the Board of Commissioners.

Occurence of The Board of Commissioners meetingsThe Board of Commissioners meetings were held at least 1(one) time in 4 (four) months. The Joint Meetings of Board of Commissioners & Board of Directors were held one in every three months. The Board of Commissioners meetings were held 3 times: Pada tahun 2016, The Joint Meetings of Board of Commissioners & Board of Directors were held 3 times.

Remunerasi per OrangRemuneration per Person

DireksiBoard of Directors

Di atas Rp 2 miliarMore than IDR 2 billion

Rp 1 miliar - Rp 2 miliarMore than IDR 1 billion - IDR 2 Billion

Rp 500 juta - Rp 1 miliarMore than IDR500 million until Rp1 billion

Di bawah Rp 500 jutaLess than IDR500 million

-

-

-

3

1.

2.

3.

4.

Jumlah OrangPerson

Dalam Jutaan Rupiah / tahunIn million Rupiah / annum

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, regular allowance, incentives, and other facilities in non natura form)

Fasilitas Lain dalam bentuk Natura (perumahan, transportasi,askes dan sebagainya:Other facilities in natura form (housing, transportation, ASKES and others) that: a. Dapat dimilikia. Can be ownedb. Tidak dapat dimilikib. Can not be owned

TOTAL

3

-

-

-

3

434

-

-

-

434

1.

2.

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

R.A Sankara Narayanan

Prakash Rupchand Chugani

Leland Gerrits Rompas

Handadjaja Sulaiman

Sindbad R. Hardjodipuro

Gopinathan Ekamurthy

Ferry Koswara

Primasura Pandu

Prashant Thapliyal

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

wakil Direktur UtamaVice President Director

Direktur OprasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Kredit & Internasional BankingCredit & International Banking

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

1 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

1 meetings

100%

33%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

33%

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

100 101

UraianDescription

Page 53: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Komite AuditAudit Committee

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan Direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal bank, Auditor Ekstrnal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan / atau hasil pengawasan otoritas lain. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko, dan sistem pengawasan intern serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Audit melalui Surat Keputusan Direksi No. 009/KP-BD/INT/SK/PRM/XII/14 tertanggal 1 Desember 2014 tentang Komite Audit PT Bank of India Indonesia Tbk. Masa jabatan komite audit ini tidak dicantumkan, namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan di adakan peninjauan sebagaimana mestinya.

Adapun uraian tentang komite audit adalah sebagai berikut:

Struktur Komite Audit

Leland Gerrits RompasKetua Komite Audit Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Haryono Adi PrasetyoAnggota Komite Audit Pria, warga Negara Indonesia, di Semarang, 5 Januari 1966.Lulusan Program D IV Spesialisasi Akuntansi dari STAN Jakarta ini mengawali karir sejak tahun 1987 sebagai Anggota Tim Pemeriksa pada Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah di Semarang. Beliau mulai bergabung dengan Bank of India Indonesia (d/h Bank Swadesi) pada tahun 2009 sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit hingga sekarang.

Monesh Dileep AmarnaniAnggota Komite Audit Pria, warga Negara Indonesia, Lahir pada tanggal 24 Juni 1983.Meraih gelar Bachelor of Business Management dari Monash University, Melbourne pada tahun 2003. Memulai karirnya sebagai Independent Professional Trader hingga Februari 2006, kemudian beliau berkarir di PT. Monex Investindo Futures sebagai Head of Dealing & Options Desk, Market Strategist & Business Development, Kemudian beliau berkarir sebagai Invesment Manager dan Risk Control & Management sebelum bergabung dengan Bank of India Indonesia.

*Bapak Mounesh Dileep Amarnani telah memberikan surat pengunduran diri sebagai anggota Komite Audit pada tanggal 22 Agustus 2016

Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit, serta pemantauan

Audit Committee is formed by The Board of Commissioners to assist them in monitoring the performance of The Board of Directors in following up the audit findings and recommendation from the Internal Audit Unit, external auditor, the results of Bank Indonesia monitoring and / or other authorities. Also to give them opinions regarding risk management issues to further evaluate Risk Management and internal monitoring system, and to provide relevant informations for Board of Commissioner in anticipating further risks.

In accordance with The Board of Commissioners decision, The Board of Directors form the Audit Committee through the Directors Decree No. 009/KP-BD/INT/SK/PRM/XII/14 dated December 1, 2014 regarding The Audit Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk. The work period of The Audit Committe is not mentioned, however, if there are further changes, a proper assessment will be concluded.

The Audit Committee is further described as follow:

Structure of Audit Committee

Head of Audit CommitteeHis profile can be found in The Board of Commissioners Profile.

Member of Audit CommitteeMale, Indonesia citizen, Born in Semarang, January 5th 1966.Graduted from D IV Program, specializing in Accounting from STAN Jakarta. Began his carrer since 1997 as member of Assessment Team Representing BPKP Central Java in Semarang. He then joined Bank of India Indonesia (ex. Bank Swadesi) in 2009 as member of Risk Assessment Committee and Audit Committee until now.

Member of Audit CommitteeMale, Indonesian Citizen, Born at 24 Juni 1983.Earned his Bachelor of Business Management from Monash University, Melbourne in 2003. Began his career as Independent Professional Trader untul February 2006. He then began his career in PT. Monex Investindo Futures as Head of Dealing & Options Desk, Market Strategist & Business Development, then he became Invesment Manager and Risk Control & Management before he joined Bank of India Indonesia.

*Mr. Mounesh Dileep Amarnani had tendered his resignation letter as member of The Audit Committee on August, 22 2016.

The Audit Committee monitors and evaluates the audit planning and implementation, as well as monitor the follow-up results

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

102 103

Penilaian Terhadap Kinerja Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris dan Pelaksanaannya

Kebijakan Bank tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diatur dalam Surat Keputusan No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Bank Of India Indonesia Tbk.

Dalam RUPS para pemegang saham dapat mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris serta pelaksanaan kewajiban utama mereka. Dewan Komisaris juga melakukan Self Assesment terhadap keefektifan dari pengawasannya.

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:1. Komitmen terhadap jadwal kerja Dewan Komisaris yang

telah diberikan kepadanya;2. Pemahaman terhadap berbagai dinamika dan kondisi

muthakir perusahaan;3. Tingkat objektivitas, profesionalisme dan independensi

dalam setiap pengambilan keputusan;4. Kontribusi dalam membangun jaringan bagi kepentingan

perusahaan;5. Level kompetensi, keahlian, serta pengalaman profesional

yang menunjang kemajuan perusahaan dalam jangka panjang;

6. Sumbangan pemikiran dan gagasan pada setiap rapat, baik rapat komite, dewan komisaris, gabungan, maupun pada berbagai pertemuan penting lainnya;

7. Komitmen untuk melakukan pengawasan agar perusahaan tetap berada pada jalur yang benar dalam menerapkan semua prinsip Good Corporate Governance secara intensif dan komprehensif.

Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang MendukungPelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dilengkapi dengan Komite Audit yang bertugas, antara lain, melakukan evaluasi atas hasil temuan pemeriksaan Satuan Kerja Audit Internal PT Bank of India Indonesia Tbk dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalam standar pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang. Dewan Komisaris juga dibantu oleh dua komite lainnya, yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Pemantau Risiko.

Assessment On Performance of The Board of Directors and The Board of Commissioners and The Implementation

The Bank’s regulation on assessment on performance of The Board of Directors and The Board of Commissioners is regulated in decree No.018/KP-BD/Int/SK/DKI/XI/2012 dated November 30, 2012 regarding working Guidance for The Board of Commissioners of PT Bank Of India Indonesia Tbk.

In GMS, the shareholders are able to evaluate the performance of The Board of Commissioners and the implementation of their main duties. The Board of Commisioner also conclude Self Assesment on the effectiveness of the monitoring system.

The criterias are as follow:1. Commitment towards the given work timetable;

2. The understanding about the very current situation of the Company;

3. Level of objectivity, professionalism and independency in decisions making;

4. Contribution in building network for the Company;

5. Level of competence, skills, and professional experiences that would support the Company’s sustainable growth;

6. Level of contribution regarding ideas given within every meeting, ranging from committee meeting, The Board of Commissioners meeting, joint meeting, to other important meetings;

7. Commitment in doing monitoring function in order to safeguard The Company’s business to be on track in implementing Good Corporate Governance intensively and comprehensively.

Assessment On The Performance of Commitees in Supporting The Duties of The Board of Commissioners

In performing the duties, The Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee whose duties are to evaluate the materials discovered by The Internal Audit Unit of PT Bank of India Indonesia Tbk. In performing the monitoring function as regulated within the SOP of Internal Audit Function of The Bank, The Board of Commissioners are assisted by another two committees which are Nomination and Remuneration Committee and Risk Monitoring Committee.

Page 54: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Leland Gerrits Rompas

Haryono Adi Prasetyo

Monesh Dileep Amarnani

1.

2.

3.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

anggotaMember

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

0 meetings

100

100

0

of the audit in assessing the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process.

In order to perform the tasks as the number 1 above, the Audit Committee shall at least do the monitoring and evaluation of:1. Reviewing the financial information that will be issued by

the Company to public and/or the authorities, among others, financial statements, projections, and other statements related to the Company’s financial information;

2. Reviewing the compliance towards the related laws and regulations to the Company’s activities;

3. Providing independent opinion should there be discrepancies between the management and the accountant and its services;

4. Providing recommendations to the Board of Commissioners on the Accountants appointment, based on the independence, the scope of the assignment, and the fee;

5. Reviewing the audit implementation by internal auditors and oversee the follow-up implementation by the Board of Directors on the internal audit findings;

6. Reviewing the audit implementation by internal auditors and oversee the follow-up implementation by the Board of Directors on the internal audit findings;

7. Examining the complaints related to the Company’s accounting process and financial reporting, reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the Company’s potential conflict of interests,

8. Maintain confidentiality of the Company’s documents, data, and information

The Audit Committee shall make recommendations for the appointment of a Public Accountant and Public Accountant Firm to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

For a proper implementation of the duties and obligations mentioned above, the Audit Committee is authorized to:• Access the Company’s documents, data, and information

about the needed things in running its tasks;• Communicate directly with employees, including the

Board of Directors and the parties who perform functions of internal audit, risk management, and the Accountant, in relation with the tasks and responsibilities of the Audit Committee;

• Involve independent parties outside of the Audit Committee members, who are needed to assist in performing its duties (if required);

• Perform other authorities that are granted by the Board of Commissioners.

Each member of the Audit Committee has the competence and experience in accounting, finance, law, and banking. All members of the Committee act independently towards the Board of Directors and the external auditor, and report their activities to the Board of Commissioners in the form of recommendations as a result of the evaluation and identification on the things that need special attention in the financial statements of the Board of Directors, the reports from internal and external auditors, as

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai isu-isu manajemen risiko, untuk mengevaluasi manajemen risiko, dan sistem pengawasan intern serta menyediakan berbagai informasi bagi Dewan Komisaris dalam rangka mengantisipasi risiko.

Risk Monitoring Committee is formed by the Board of Commissioners with the responsibility to provide input to the Board of Commissioners about risk management issues, to evaluate the risk management, and the internal control systems, as well as to provide various information for the Board of Commissioners to anticipate risks.

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

104 105

atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal;

6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal;

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank, menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan,

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Untuk terlaksananya tugas dan kewajiban tersebut di atas dengan baik, Komite Audit berwenang untuk:• Mengakses dokumen, data, dan informasi Perusahaan

tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerjanya;

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit Internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan);

• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Masing-masing anggota Komite Audit mempunyai kompetensi dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan, hukum dan perbankan. Semua anggota Komite bertindak independen terhadap Direksi dan Auditor Eksternal, serta melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris berupa rekomendasi atas hasil evaluasi dan identifikasi hal- hal yang memerlukan perhatian khusus dalam bidang laporan keuangan dari Direksi, laporan dari auditor internal maupun eksternal, serta ketaatan

pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memastikan Direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja Audit Internal Bank, Audit Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

Sesuai dengan fungsi tersebut, tugas utama dari Komite Audit adalah meyakini bahwa: • Struktur pengendalian internal PT Bank of India Indonesia

Tbk telah dapat dilaksanakan dengan baik;• Pelaksanaan audit internal maupun eksternal telah

dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan;

• Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit melakukan interaksi yang intensif dengan Direksi, SKAI dan Auditor Eksternal.

Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 3 kali yaitu sebagai berikut : 14 Januari 2016, 21 Maret 2016, 23 Agustus 2016, dengan kehadiran sebagai berikut:

well as the compliance to the laws and the implementation of risk management.

In accordance with the prevailing regulations, the Audit Committee’s function is to assist the Board of Commissioners in ensuring the Board of Directors have done follow-up on audit findings and recommendations from the Bank’s internal audit unit, external auditors, the monitoring reports from the Bank of Indonesia and/or the monitoring reports from other authorities.

Based on the functions, the main task of the Committee is to be convinced that:• The internal control structure of PT Bank of India Indonesia

Tbk has been performed well;• Both the implementation of internal and external audit

have been conducted in accordance with prevailing auditing standards, and;

• The follow-up of the audit findings has been done by the management.

In performing its duties, the Audit Committee run an intensive interaction with the Board of Directors, SKAI, and the external auditors.During 2016, the Audit Committee has conducted 4 meetings, as follows: January 14th, 2016, March 21th 2016, August 23th 2016.The meeting agenda to discuss, as follows:

Agenda rapat antara lain membahas :• Tentang pencapaian rencana kerja;• Tentang Audit Issue dengan Kantor Akuntan Publik Grant

Thornton;• Membahas tentang pembahasan temuan Otoritas Jasa

Keuangan;• Membahas tentang pembahasan temuan Satuan Kerja

Audit Internal;• Peningkatan sumber daya manusia.

• On the working plan achievement;• On the Audit Issues with the Grant Thornton Public

Accounting Firm;• About the findings by the OJK;

• About the findings by the Internal Audit Unit;

• Improvement of the human resources.

Page 55: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Pemantau Risiko melalui Surat Keputusan Direksi No. 010/KP-BD/INT/SK/ PRM/XI/14 tertanggal 27 November 2014 tentang Komite Pemantau Risiko PT Bank of India Indonesia Tbk. Masa jabatan komite ini tidak dicantumkan, namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan di adakan peninjauan sebagaimana mestinya.

Adapun uraian tentang komite ini adalah sebagai berikut:

Keanggotaan Komite Pemantau Resiko PT Bank of India Indonesia terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu masing masing:• Seorang Komisaris Independen yang sekaligus sebagai

Ketua Komite;• Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di

bidang keuangan;• Seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di

bidang manajeman risiko.

Struktur Komite Pemantau Risiko

Leland Gerrits RompasKetua Komite Pemantau Risiko Profil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Haryono Adi PrasetyoAnggota Komite Pemantau RisikoProfil beliau dapat dilihat pada Profil anggota Komite Audit.

Teddy Reinier SondakhAnggota Komite Pemantau RisikoPria, warga Negara Indonesia, Kelahiran Probolinggo 4 April 1948. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Katholik Dharma Cendika Surabaya pada tahun 1998, kemudian meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Putra Bangsa Surabaya, dan Magister Hukum dari Universitas Surabaya, lulus tahun 2000. Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Anggota Komite Audit Bank of India di Indonesia (d/h Bank Swadesi) Sejak tahun 2004 sampai tahun 2014. Kemudian menjadi Anggota Komite Pemantau Resiko Bank of India di Indonesia sejak tahun 2014 sampai sekarang.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tugas, wewenang dan tanggung jawab komite adalah:1. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris sebagai

bahan pertimbangan Dewan Komisaris dalam memberikan persetujuan dan evaluasi terhadap kebijakan Manajemen Risiko;

2. Monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan Manejemen Risiko melalui paparan-paparan program kerja yang dilakukan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan hasil monitoring dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko;

3. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris dalam mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan dewan Komisaris.

Rapat antara lain membahas tentang Profil Risiko PT Bank of India Indonesia Tbk serta beberapa topik terkini lainnya.

Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tanggung jawab untuk memberikan pertimbangan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi dan nominasi di PT Bank of India Indonesia Tbk.

Sesuai hasil keputusan Dewan Komisaris, Direksi telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi melalui Surat Keputusan Direksi No. 052B/KP-PERS/INT/SK/ESC/VI/2015 tertanggal 9 Juni 2015 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank of India Indonesia Tbk. Masa jabatan komite ini tidak dicantumkan, namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan diadakan peninjauan sebagaimana mestinya.

Struktur Komite Remunerasi dan Nominasi

Handadjaja Sulaiman Ketua Komite Remunerasi dan NominasiProfil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Prakash R. ChuganiAnggota Komite Remunerasi dan NominasiProfil beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Eka Surya ChandraAnggota Komite Remunerasi dan NominasiBerkewarganegaraan Indonesia, 46 tahun, mengawali perbankan di Bank of India Indonesia (d/h Bank Swadesi) pada tahun 1993 sebagai Staf Pembukuan, tahun 1994 sebagai Staf Admin Kredit, dan tahun 2006 sebagai Staf Personalia, kemudian tahun 2015 menjabat sebagai Kadiv Personalia di Bank of India Indonesia.

Remuneration and Nomination Committee is formed by The Board of Commisioners with the duties in giving out recommendations to them regarding function, duties, authorities, and responsibilities in carrying out the remuneration and nomination in PT Bank of India Indonesia Tbk.

In accrodance with the decisions made by The Board of Commissioners, The Board of Directors formed the Remuneration and Nomination Committee through the Directors decree No. 052B/KP-PERS/INT/SK/ESC/VI/2015 dated Junei 9, 2015 regarding Remuneration and Nomination Committee of PT Bank of India Indonesia Tbk. The work period of the committe is not mentioned, however, if there are further changes, a proper assessment will be concluded.

Remuneration and Nomination Committee Structure

Head of Remuneration and Nomination CommitteeHis profile can be found in The Board of Commissioners Profile.

Member of Remuneration and Nomination CommitteeHis profile can be found in The Board of Commissioners Profile.

Member of Remuneration and Nomination CommitteeIndonesian citizen, 46 years old, began his banking career at Bank of India Indonesia (ex. Bank Swadesi) in 1993 as Administration Staff, in 1994 as Credit Administration Staff and 2006 as Human Capital Staff, and was appointed as Human Capital Division Head at Bank of India Indonesia in 2015.

NamaName

KehadiranAttendance

PersentasePercentage

Leland Gerrits Rompas

Haryono Adi Prasetyo

Teddy R. Sondakh

1.

2.

3.

JabatanPosition

Total RapatTotal Meeting

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

3 meetings

100

100

100

Based on the Board of Commissioners’ decision, the Board of Directors has formed a Risk Monitoring Committee through the Board of Directors’ Decree No. 010/KP-BD/INT/SK/PRM/XI/14 dated November 27th, 2014 of the Risk Monitoring Committee of the PT Bank of India Indonesia Tbk. The work period of the committe is not mentioned, however, if there are further changes, a proper assessment will be concluded.

The committee is further described as follow:

The membership of the Risk Monitoring Committee in PT Bank of India Indonesia is consisted of three (3) members, respectively:

• An independent commissioner as well as the Chairman of the Committee;

• An independent party with expertise in finance;

• An independent party with expertise in the risk management field.

Risk Monitoring Committee

Head of Risk Monitoring CommitteeHis profile can be found in The Board of Commissioners Profile.

Member of Risk Monitoring CommitteeHis profile can be found in The Audit Committee Profile.

Member of Risk Monitoring CommitteeMale, Indonesian Citizen, born in Probolinggo, April 4th 1948.He earned his Law Degree from Universitas Katholik Dharma Cendika Surabaya in 1998, then he earned His Psychology Degree from Universitas Putra Bangsa Surabaya, and His Master in Law from Universitas Surabaya, in 2000. Earned his Doctorate in Law from Universitas Brawijaya Malang, had worked as Member of The Audit Committee in Bank of India Indonesia (ex. Bank Swadesi) since 2004 until 2014. He then became member of Risk Assessment Committee Bank of India Indonesia since 2014 until now.

In accordance with the prevailing regulations, the duties, authorities, and responsibilities of the committee are:1. Provide input to the Board of Commissioners for the

Board of Commissioners’ consideration in approving and evaluating the Risk Management policies;

2. Monitoring the implementation of the Risk Management policies through the working program exposures done by the Risk Management Unit, and the results of monitoring is to be used as evaluation materials of the Risk Management Policies implementation;

3. Provide inputs to the Board of Commissioners in evaluating and deciding on the Board of Directors’s requests that are related with the transactions which require the approval from the Board of Commissioners.

The meetings were among others discussing the Risk Profile of PT Bank of India Indonesia Tbk and several other recent topics.

Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain, telah melakukan rapat sebanyak 3 Kali, yaitu 28 Januari 2016, 26 Mei 2016, 30 Agustus 2016.

During 2016, the Risk Monitoring Committee had perfomed its During 2016, the Risk Monitoring Committee had perfomed its duties and functions according to the prevailing regulations, among others, had organized 3 meetings, i.e. January 28th, 2016, May 26nd, 2016, Agustus 30th, 2016.

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

106 107

Page 56: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Tugas wewenang dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah membantu dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi dan Nominasi, mengenai:

1. Remunerasi• Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Kebijakan Remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;

• Dalam memberikan rekomendasi yang terkait dengan Remunerasi ini juga harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan Bank dan kecukupan pemenuhan cadangan;

2. Prestasi kerja individu;3. Kewajiban dengan peer group dan;4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka pendek

Bank.

2. Nominasi• Menyusun kebijakan sistem dan prosedur pemilihan dan/

atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi untu disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

• Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi, kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

• Memberikan rekomendasi mengenai pihak Independen yang akan menjadi:

1. Anggota Komite Audit yang memiliki keahlian di bidang hukum/perbankan;

2. Anggota Komite Pemantau Resiko, seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang di bidang Manajemen Risiko;

3. Dalam melaksanakan wewenang, Komite Remunerasi dan Nominasi bekerja sama dengan Divisi/Unit Kerja/Satuan Kerja yang mengenai Sumber Daya Manusia;

4. Mengevaluasi kebijakan atau keputusan yang telah diambil oleh Direksi terkait dengan penerapan Remunerasi dan Nominasi;

5. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, masing-masing:• Seorang Komisaris Independen yang sekaligus sebagai

Ketua Komite;• Seorang Komisaris;• Seorang pejabat eksekutif dari Divisi yang membawahi

Sumber Daya Manusia.

Duties, Authorities, and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Commitee are to assist and provide recommendation to the Board of Commissioners in evaluating the Remuneration and Nomination policies, regarding:

1. Remuneration• The Remuneration Policies for the Board of Commissioners

and the Board of Directors to be presented to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• The Remuneration Policies for the Executives and employees to be presented to the Board of Directors;

• In providing the remuneration related recommendations, it should also consider some following factors:

1. The Bank’s financial performance and the reserve

allowance sufficiency;2. ndividual’s working achievement;3. Fairness with the peer group, and;4. Consideration of Bank’s targets and short-term goals.

2. Nomination• Developing policies on system and procedures for the

members selection and/or succession of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be presented to the General Meeting of Shareholders (GMS);

• Providing recommendation on the Board of Commissioners and/or Board of Directors member candidates, to the Board of Commissioners to be presented to the General Meeting of Shareholders;

• Providing recommendation on the Independent Party to be appointed as:

1. The Audit Committee member with expertise in legal/banking;

2. The Risk Monitoring Committee member, a person who has expertise in Finance and another one in Risk Management;

3. In performing its authority, the Remuneration and Nomination Committee cooperates with the Division/working Unit/Unit who is in charge in Human Capital Aspect;

4. Evaluating the policy or resolution taken by the Board of Directors regarding the Remuneration and Nomination implementation;

5. Protecting the confidentiality of Bank’s documents, data, and information.

Remuneration and Nomination Committee membership consists of three (3) members, in respectively:• An Independent Commissioner who is also the Chairman

of the Committee;• A Commissioner;• An executive officer from the Division that supervises the

Human Capital;

Selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak 8 kali, yaitu 17 Februari 2016, 2 Maret 2016, 21 Maret 2016, 6 Juni 2016, 26 Juli 2016, 23 Agustus 2016, 24 Oktober 2016, dan 13 Desember 2016.

Agenda atau Kegiatan yang dilakukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi yaitu sebagai berikut:

• Membahas penyesuaian mengenai Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi;

• Membahas pencarian kandidat Komisaris Independen yang baru setelah adanya pengunduran diri Bapak Leland Gerrits Rompas;

• Membahas Remunerasi untuk calon Komisaris Independen yang baru;

• Membahas penyesuaian gaji untuk karyawan tenaga asing;

• Membahas tentang penggantian anggota komite Remunerasi dan Nominasi dari Bapak Eka Surya Chandra menjadi Bapak Joko Yunianto.

During 2016, the Remuneration and Nomination Committee has organized 8 meetings, i.e. February 17th, 2016, March 2nd, 2016, March 21st, 2016, June 6th, 2016, July 26th, 2016, August 23rd, 2016, October 24th, 2016, and December 13th, 2016.

The Agendas or Activities conducted by Remuneration and Nomination Committee are as follow:

• Discussion regarding the adjustment on remuneration of The Board of Commissioners and The Board of Directors;

• Discussion regarding the search of new candidate for Independent Commissioner following the resignation of Mr Leland Gerrits Rompas;

• Discussion on the remuneration amount for the new Independent Commissioner;

• Discussion on the adjustment of the salary of expartiate employees;

• Discussion on the change of the member of Remuneration and Nomination Committee from Mr. Eka Surya Chandra to Mr. Joko Yunianto.

Handadjaja Sulaiman

Prakash R. Chugani

Eka Surya Chandra

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

8 meetings

0 meetings

8 meetings

100

0

100

8 meetings

8 meetings

8 meetings

1.

2.

3.

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Total RapatTotal Meeting

PersentasePercentage

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Divisi Sekretaris Perusahaan dibentuk melalui SK Direksi No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 tanggal 3 Desember 2001 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan PT Bank of India Indonesia Tbk. Divisi ini mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Melalui surat keputusan No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 tentang penunjukan Corporate Secretary PT Bank of India Indonesia Tbk telah mengangkat Bapak Ferry Koswara (Direktur Operasional) untuk melaksanakan tugas sebagai Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) Profil beliau dapat dilihat pada profil direksi. Masa jabatan komite audit ini tidak dicantumkan, namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan perubahan dalam penetapannya akan di adakan peninjauan sebagaimana mestinya.

Secara umum, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kondisi umum PT Bank of India Indonesia Tbk dan kinerjanya kepada seluruh pihak yang berkepentingan di pasar keuangan maupun kepada masyarakat luas. Semua pengumuman yang material harus dilaksanakan secara adil dan diungkapkan secara serentak kepada semua pihak sesuai dengan peraturan dan Anggaran Dasar perusahaan. Tugas

The Corporate Secretary Division was established under the Board of Directors Decree No. 182.A/KP-BD/INT/XII/2001 dated December 3rd, 2001 on the PT Bank of India Indonesia Tbk Corporate Secretary Establishment. The division carries a mission to support the positive corporate image consistently and continuously through the effective communication management program to all stakeholders.

Under the Decree No.025/KP-BD/Int/SK/DKI/X/2013 regarding the Corporate Secretary appointment. PT Bank of India Indonesia Tbk has appointed Mr. Ferry Koswara (Operational Director) to carry the duties of Corporate Secretary. His profile can be found in the Director’s Profile. The work period of the committe is not mentioned, however, if there are further changes, a proper assessment will be concluded.

In general, the Company Secretary is responsible for communicating the general condition of PT Bank of India Indonesia Tbk and its performance to all interested parties in the financial markets as well as to the general public. Every announcements that is material have to be conducted fairly and to be disclosed simultaneously to all parties in accordance with the prevailing regulations and the Company’s Articles of

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

108 109

Page 57: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Ardi Hermawan Kepala Unit Audit Internal / Head of Internal Audit Unit

Ditunjuk berdasarkan SK no. 053/KP-PERS/SK/ESC/VI/15 tanggal 18 Juni 2015. Memiliki pengalaman sebagai tenaga pembukuan, AO, hingga Pimpinan Capem BOII. Beliau belum memiliki kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal. Pada tahun 2016 beliau mengikuti beberapa pelatihan tentang evaluasi pelaksanaan audit.

Struktur Audit Internal

Appointed under decree no. 053/KP-PERS/SK/ESC/VI/15 dated June 18, 2015. Had the exprience as an accontant, AO, and Branch Manager of BOII. He had no qualification or certification as an Internal Audit Unit. In 2016, beliau went through several trainings regarding audit evaluation.

Audit Internal Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Direktur UtamaPresident Director

Wakil Direktur UtamaVice President Director

Head of SKAIInternal Audit Task Force

Members of SKAIInternal Audit Task Force

Direktur OperasionalOperational Director

Direktur KepatuhanCompliance Director

Direktur Kredit & Int BankingCredit & Int Banking Director

Sekretaris Perusahaan lainnya adalah mengingatkan Direksi tentang tanggung jawab dan akuntabilitas mereka dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Berkaitan dengan penanganan pengaduan nasabah yang menjadi salah satu tugas dari Sekretaris Perusahaan, sepanjang tahun 2016 PT Bank of India Indonesia Tbk menerima keluhan dari nasabah sejumlah 60 pengaduan yang diterima melalui kantor cabang, kantor cabang pembantu dan unit kerja lainnya. Dari total pengaduan tersebut, seluruhnya terkait dengan mekanisme pembayaran khususnya penggunaan kartu ATM danseluruh pengaduan tersebut telah diselesaikan dengan baik

Association. Another Corporate Secretary’s duty includes reminding the Board of Directors of its responsibility and accountability in implementing Good Corporate Governance.

Related with the customer complaints handling as part of the Corporate Secretary’s duties, throughout 2016, PT Bank of India Indonesia Tbk had received customer’s complaint in a total of 60 complaints that were received through branch offices, sub-branch offices, and other working units. From the total complaints, all complaints are associated with the payment mechanism, especially the ATM cards use, and all of the complaints had been well resolved.

Uraian Tugas dan Tanggung JawabTanggung jawab yaitu membuat perencanaan dan pelaksanaan audit antara lain:1. Membuat rencana kerja tahunan;2. Melaksanakan rencana kerja yang sudah disetujui Direktur

Utama, Ketua Komite Audit dan Dewan Komisaris;

3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama atau Direksi, Dewan Komisaris serta Komite Audit dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan;

4. Memberikan saran perbaikan informasi yang objektif tentang kegiatan yang direview kepada semua tingkatan manajemen;

5. Melakukan evaluasi dan analias terhadap kebenaran dan kewajaran informasi;

6. Memonitor kepatuhan Cabang, Capem dan Satuan Kerja atau Unit Kerja bank terhadap kebijakan, rencana, hukum dan peraturan berlaku;

7. Melaksanakan komunikasi langsung dengan Komisaris dan Komite Audit yang dilaksanakan melalui pertemuan minimal 3 bulan, melakukan presentasi hasil pemeriksaan Cabang, Capem dan Unit Kerja;

8. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit yang akan disampaikan kepada OJK setiap semester.

Pelaksanaan Tugas Unit Internal Audit di Tahun 2016

Menyusun dan merencanakan audit, melaksanakan fungsi audit untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan efektif, efisien serta sesuai dengan ketentuan internal dan eksternal yang berlaku agar tujuan perusahaan tercapai melalui kecukupan dan efektivitas pengendalian internal serta kualitas kinerja.

Duties and ResponsibilitiesThe responsibilities of developing the audit planning and implementation, among others:1. Building the annual working plan;2. Implementing the working plan approved by the Board of

Directors, the Chairman of the Audit Committee and the Board of Commissioners;

3. Presenting the audit report to the President Director or the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Audit Committee with a copy to the Compliance Director.

4. Providing reccomendations to improve the objective information on the reviewed activities to all levels of the management;

5. Evaluating and analysing the truth and fairness of the information;

6. Monitor the compliance of the Branches, Sub-Branches, and working Units or bank business units towards the prevailing policies, plans, laws and regulations;

7. Implement direct communication with the Board of Commissioners and the Audit Committee that is conducted through meetings at least 3 months, present the investigation results of the Branches, Sub-Branches, and working Units;

8. Prepare reports on the implementation and the key points of the audit results that will be submitted to the OJK every mid year.

The Implementation of The Duties of Internal Audit Unit di Tahun 2016Develop and plan the audit, perform the audit function to ensure that the Bank’s operations have been running effectively, efficiently and in accordance with the prevailing internal and external regulations, in order to achieve the Company’s objectives through the adequacy and effectiveness of the internal controls and the performance quality.

NamaName

JabatanPosition

PengalamanExperiance

Ardi Hermawan

Nery

Jody Fajar

Abdurrahman

Purwo widodo

Kepala SKAI

Staf Audit

Staf Audit

Staf Audit

Staf Audit

•AccountOfficerBankSwadesi•PimpinanCabangBankofIndiaIndonesia•PenanggungjawabsementaraKepalaInternalAuditBankofIndiaIndonesia•KepalaInternalAuditBankofIndiaIndonesia

•StafKAPTeguhHeruIrianto1tahun•SeniorAuditorBankofIndiaIndonesia12tahun

•StaffPT.IntermasTataTrading4tahun•StaffKeuanganN.P&Company5tahun•CreditOfficerPT.BankDanamon3tahun•StaffAppraisalPT.BankofIndiaIndonesia5tahun•StaffSKAIPT.BankOfIndiaIndonesia6bulan

•InternalAuditPT.BusanAutoFinance4tahun•ComplianceSupportPT.MNCSKYVision,Tbk8bulan•SpvOperasionalRestaurantMalayang2tahun•StaffSKAIPT.BankofIndiaIndonesia1bulan

•StafEDPPT.BankDipoInternational3tahun•StafITPTBankSahabatSampoerna4tahun•StafInternalAuditITBankofIndiaIndonesia1tahun

1.

2.

3.

4.

5.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

110 111

Page 58: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Melakukan Audit Khusus terkait:• Pada bulan Januari 2016 menyelesaikan laporan

pemeriksaan khusus terkait Kasus yang terjadi di Capem MD Place serta menindaklanjuti proses hukum ke kepolisian;

• Pada bulan Januari 2016 pemeriksaan terkait pengaduan atas Indikasi tindak pidana pencucian uang;

• Pada bulan Juli 2016 pemeriksaan atas pembayaran Migrasi Alphabits dan modul Tambahan RTGS Gen II;

• Pada bulan September 2016 – November 2016 pemeriksaan khusus debitur bermasalah;

• Pada bulan November 2016 pemeriksaan terkait Indikasi Gratifikasi;

• Pada bulan November 2016 pemeriksaan terkait pengaduan debitur;

• Pada bulan Desember 2016 pemeriksaan account perantara pinjaman terkait pembayaran Fraud tahun 2012.

Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern yang diterapkan di Bank of India Indonesia adalah menggunakan sistem pendekatan daily basis (Pengecekan Harian) yaitu memeriksa seluruh transaksi harian melalui media voucher / tiket transaksi dan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan oleh bisnis atau supporting units telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk juga menjaga proses aktivitas harus berlandaskan prinsip ke hati-hatian Adapun fungsi dan tugas dari internal control Bank adalah :

Pengawasan, berupa pembuatan laporan penyimpangan secara periodik, kepada atasan langsung atau manajemen.Proteksi terhadap asset Bank berupa dual custody, restricted area, proofing, cash count, cross checking, dan lain lain;

Kepatuhan terhadap seluruh ketentuan mengenai exposure limit yang berlaku, melalui pemeriksaan secara periodik.Pemeriksaan dan rekonsiliasi, untuk memeriksa kebenaran pelaksanaan transaksi dan kegiatan yang dilakukan, baik yang terkait dengan arus dana ataupun tidak;

Kewenangan limit persetujuan (approval and authorization), untuk memastikan transaksi dengan nilai tertentu telah diperiksa dan direview kelayakannya oleh pejabat yang berwenang.Sedangkan tujuan dari pengendalian interen Bank adalah memastikan bahwa operasional transaksi telah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan harus efektif dan akurat sehingga suatu kesalahan dapat terdeteksi secara dini.

Conducting the related Special Audit:• In January 2016, completed the special examination report

related to the case in Sub-Branch MD Place, and followed up the legal process to the police;

• In January 2016, examination on the complaints related to on the money laundering indications;

• In July 2016, examination on the payment of Migrasi Alphabits and additional modules of RTGS Gen II;

• In September 2016 - November 2016, special examination on the non-performing;

• In November 2016, inspection related to an indication of Executive Officer gratification;

• In November 2016, examination related to the complaints of debtor;

• In December 2016, examination on the intermediary loan account related to a fraud payment fraud in 2012.

Internal Control SystemInternal Control System implemented in the Bank of India Indonesia uses a daily basis approach system, examines the entire daily transactions through the voucher/ticket transactions medium, and ensures that the transactions made by businesses or supporting units are in compliance with the prevailing regulations, as well as keeps the activities process be based on the circumspection principles, as for the functions and duties of the Bank’s Internal Control are:

Monitoring, in the form of developing regular reports of irregularities, to the direct supervisor or the management.Protection against the Bank’s assets in the form of dual custody, restricted area, proofing, cash count, cross checking, etc;

Compliance towards all of the prevailing regulations on the exposure limits, through regular examinations. The examinations and reconciliations, to check the validity of the transactions and activities, both related and not related to the cash flows;

Authority of approval (approval and authorization) limit, to ensure that the transactions with certain values have been examined and reviewed on its feasibility, by the authorized officers. while, the purpose of the Bank’s Internal Control is to ensure that the operational transactions have been run in accordance with the prevailing procedures. The performed monitoring and examination must be effective and accurate, so that an error can be detected early.

Manajemen RisikoRisk Management

Bank menyadari bahwa perkembangan bisnis perbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko yang dihadapi, baik risiko internal maupun risiko eksternal Bank dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Bank juga perlu menyelenggarakan Praktek Tata Kelola Perusahaan yang sehat yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam aktivitas bisnisnya telah teridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dan dilaporkan secara tepat waktu.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupun pelaksanaan Good Corporate Governance, Bank senantiasa berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada seperti Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum maupun ketentuan terkait implementasi good corporate governance.

Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko strategik. Penerapan manajemen risiko pada Bank juga mencakup pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.

Penerapan manajemen risiko pada Bank merupakan suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko, yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;• Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;• Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko;

• Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut, Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional maupun Satuan Kerja Audit Intern (“SKAI”) dengan harapan pengelolaan risikosecara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan. Dalam upaya mengelola risikorisiko yang ada Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabat Bank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan serta melakukan pemantauan risiko secara reguler.

Adapun SKMR memiliki fungsi utama untuk melakukan telaah risiko terhadap seluruh jenis risiko yang melekat (risiko inheren) maupun terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukan penyusunan laporan-laporan terkait manajemen risiko seperti laporan profil risiko serta laporan pelaksanaan Good Corporate Governance.

The Bank realized that the development of the banking business was also followed by the increasing complexity of risks faced, both internal and external risks of the Bank In conducting its business. In addition, the Bank also needs to organize the practice of Good Corporate Governance (GCG) which is in accordance with applicable regulations.

In an effort to respond to these conditions, the Bank has implemented a risk management policy which aims to ensure that the risks that arise in their business activities have been identified, measured, managed and reported in a timely manner.

In the implementation of risk management and the implementation of Good Corporate Governance, the Bank always be guided by the existing regulations such as Bank Indonesia Regulation and Bank Indonesia’s Circular Letter regarding to Risk Management for Commercial Banks and related regulations to the implementation of Good Corporate Governance.The Bank has managed 8 (eight) types of risk according to Bank Indonesia which are credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk. Application of risk management in the Bank includes management new products and activities.

Application of risk management in the Bank is a process that includes the identification, measurement, control and monitoring of risks, which include the following:

• Active supervision of the Board of Commissioners and Directors;

• Adequacy of policies, procedures and limits;• Adequacy of risk identification, measurement, monitoring,

control of risk and risk management information system; • A comprehensive internal control system.

To assist the implementation of these tasks, the Bank has established a Risk Management Unit (SKMR) that are independent of the Operational Unit and the Internal Audit Unit (“Internal Audit”) in the hope of an overall risk management canbe integrated, focused, coordinated and sustainable. In an effort to manage the existing risks, the Bank has a Risk ManagementCommittee consisting officials of the Bank related charge of identifying, measuring, controlling and monitoring risk on a regular basis.

SKMR main function is to conduct research on all types of risks inherent risk and the quality of risk management on such risks. SKMR also undertake the preparation of related reports suchas risk management and risk profile reports the implementation of Good Corporate Governance report. In addition SKMR also reviews the planned launch of new products or activities in

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

112 113

Page 59: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Selain itu SKMR juga melakukan kajian atas rencana peluncuran produk atau aktivitas baru di Bank serta melakukan penilaian (‘rating’) terhadap proposal kredit debitur.

Selanjutnya untuk memantau efektivitas dari pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris.

the Bank and make an assessment (‘rating’) against the debtor credit proposals.

Furthermore, to monitor the effectiveness of the implementation of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit, the Bank has also established a Risk Oversight Committee who responsible directly to the Board of Commissioners.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garis besar memetakan aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis Bank.

Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan danrisiko reputasi yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank.

1. Risiko KreditRisiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaanrisiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskan pada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan oleh Bank Indonesia maupun kebijakan yang dirumuskan manajemen bank. Selain itu, pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lain melalui diversifikasi risiko kredit dan portofolio (segmen usaha/sektor industri/ debitur), pemantauan terhadap kualitas aset produktif dan peningkatan aktivitas remedial serta kecukupan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Pengelolaan kredit Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi kredit dan mengelola kualitas setiap kredit sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah kredit tersebut menjadi Non Performing Loan (NPL).

Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Bank.

Bank juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual,

Banks also create risk profiles which can broadly map the activity that has risks as well as potential risks that disrupt the Bank business continuity.

Assessment of risk type is a combination of the inherent risks in any functional risk activity (inherent risk) and risk control systems.

The assessment made by the Bank risk profile against 8 (eight) types of risk, which are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, strategic risk, compliance risks and reputation risk found in the functional activity of banks that have the potential losses for the bank.

1. Credit RiskCredit risk represents the inability of counterparties to meet their obligations to the Bank. In managing credit risk, the Bank’scredit policies are prepared in line with the Bank’s function as an intermediary institution. In providing credits, the Bank implements prudential banking as required by Bank Indonesia and bank management. Also credit risk is managed, among others by the diversification of portfolio and credit risk (business segment/industry sector/debtor), monitoring of the quality of earning assets and increase in remedial activity and adequacy of allowance for losses.

Effective loan management can minimize the risk of losses and optimize the use of capital allocated for credit risks.The Bank’s loan management is geared towards supporting loan expansion and managing the quality of each loan from the time it is granted until it is paid in full by the borrower, to prevent these from becoming Non Performing Loans (NPL).

The Bank already has written policies and guidelines on its lending activities in order to manage, among others, credit analysis procedures, credit approval procedures, credit recording and monitoring procedures, and credit restructuring. Policies and procedures are reviewed periodically to suit the size and complexity of the Bank’s business.

The Bank was implemented procedures and measures to support the process of granting credit by considering risk and return. The Bank also measures and monitors risk for every debtor either individually, or the economic sector as well as the

sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four-eyes principle secara konsisten.

Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan risiko portofolio kredit melalui laporan Profil Risiko Kredit yang disusun secara bulanan yang merupakan penilaian komposit dari penilaian terhadap Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, di mana hal ini secarakhusus diatur oleh Bank Indonesia.

Dalam penilaian profil risiko kredit antara lain parameter penilaian yang dilakukan adalah pada konsentrasi pemberian kredit berdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitas kredit bermasalah, konsentrasi pembelian surat berharga, kecukupan cadangan dan agunan.

2. Risiko Likuiditas Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi pasar melalui rapat-rapat bulanannya dalam menentukan strategik optimal untuk mengelola risiko likuiditas. Risiko likuiditas merupakan suatu ketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuh tempo liabilitas dan penarikan serta pembiayaan pertumbuhan aset keuangan dan untuk memenuhi kewajiban pada tingkat harga pasar yang layak.

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas dan transaksi rekening administratif, serta kemampuan akses pada sumber-sumber pendanaan. Bank juga memantau risiko likuiditas dengan memantau gap jatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas.

3. Risiko PasarPotensi timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar valuta asing dapat di kategori sebagai Risiko Pasar. Risiko pasardikelola dalam batas risiko secara menyeluruh. Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan.

4. Risiko OperasionalPengelolaan risiko operasional meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personil, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupunkarena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin.

Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan cara menerapkan

entire credit portfolio by implementing the four-eyes principle consistenly

The Bank continues to monitor the development of credit portfolio risk through credit risk profile reports that a composite assessment of the assessment of Inherent Risk and Risk Control System, which is specifically regulated by Bank Indonesia

In the assessment of credit risk profile is using the concentration of credit based on certain economic sectors, credit quality problems, the concentration of purchasing securities, the adequacy of reserves and collateral.

2. Liquidity RiskManaging the ability of the Bank to meet maturing obligations, liquidity management is also performed through its Asset and Liability Committee (ALCO) which monitors the Bank’s statement of financial position in line with market condition through monthly meetings and decides the optimum strategy to manage liquidity risk. Liquidity risk represents the inability to accommodate maturing liabilities and withdrawals as well as financial asset growth and inability to comply with its obligations at fair market price.

The Bank measures and monitors liquidity risk through assets and liabilities concentration analysis and administrative account transaction, also ability to access financial sources. The Bank also monitors the liquidity risk through monitoring the Bank’s liquidity maturity gap included liquidity ratio.

3. Market RiskThe potential loss due to market fluctuations, such as changes in interest and exchange rates is categorize as Market Risk. Market risk is managed within established limits. The entire trading activity related to foreign exchange transactions, derivative and money market are monitored on a daily basis andrevalued using mark to market methods within established limit..

4. Operational RiskOperational risk management also includes matters related to the development of products, systems, human resources and the principle of “know your customer” as a precaution against possible aspect of things that are not desirable Operational risk is the chance of loss due to failure of processes, systems or personnel weaknesses, omissions, crime, the combination of

the above factors as well as factors that are not always under the control of the Bank. Operational risk management, each business unit is responsible for the risks that occur in day-to-day operational activities with reference to the policies and procedures, controls and monitoring routine.

Bank has increased its control function in the processing

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

114 115

Page 60: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, mengamankan akses terhadap aset, data dan aset dalam kustodian melalui penggunaan password dan menerapkan prinsip mengenal nasabah untuk meminimalisasi risiko operasional yang timbul. Penambahan intensitas pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness setiap individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya merupakan suatu langkah untuk minimalisasi risiko operasional dari segi sumber daya manusia.

5. Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di Bank dikelola dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Bank terus menerus meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang hukum dan meningkatkan sosialisasi nilai-nilai bank sebagai upaya menurunkan risiko.

Antisipasi terhadap risiko hukum, Bank memiliki Divisi Legal dan Remedial yang bertugas memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai, melakukan prosedur analisis aspek hukum terhadap produk dan aktivitas baru, meyakinkan bahwa transaksi-transaksi telah memenuhi ketentuan aspek hukum dan apabila dibutuhkan, melakukan konsultasi dengan penasihat hukum.

6. Risiko StrategisRisiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal dapat dikategorikan sebagai Risiko Strategis. Risiko strategis dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk penetapan strategi pada awal tahun berikutnya, dengan melibatkan berbagai pihak internal Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh setiap key-person.

Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.

7. Risiko ReputasiRisiko reputasi Bank dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan cepat merespon setiap berita yang dapatmenimbulkan dampak negatif bagi Bank. Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank.

of transactions conducted, among others, by implementing procedures that ensure timely completion of the transaction, make adjustments to the accounting methods applicable standards, document and maintain records in an orderly, secure access to asset, data and assets in custody through the use of passwords and apply the principle of know your customer to minimize the operational risks incurred. By increasing the intensity of training and socialization that aims to increase the understanding and awareness of each individual in carrying out their duties and responsibilities is to minimization of operational risk in terms of human resources.

5. Legal RiskLegal risk is the risk caused by the weakness of judicial system or by the legal challenge, the absence of clear legal support or a weakness in the contract, claims or collaterals. Legal risk in Bank is managed by ensuring all activities and business of the bank with all parties are appropriate and based on rules and requirements that can protect the interests of the Bank from a legal perspective. The Bank continuously improves the competence of its employees in the field of law and enhances socialization bank values as an effort to reduce risk.

Anticipating to legal risks, the Bank has Legal and Remedial Division tasked with monitoring or reducing legal risks that may arise through the orderly administration of legal documentation and adequate, perform analytical procedures on the legal aspects of new products and activities, assuring

that transactions have been complied with aspects law and if necessary, consult with legal counsel.

6. Strategic Risk The risk caused by the decision making and/or implementation on strategy that is not appropriate to the bank, or bank failures in responding to the changes of external conditions can categorized as Strategic Risk. Strategic risk is managed by Bank in the end of each year to decide strategies for the next year, with the involvement of internal parties thus achievement of Bank’s strategies can be more focused and understood by all key-person.

work Plan and Strategic Plan established the Bank communicated to the Bank’s officers and employees at every level of the organization, and monitor the progress of the budget and performance in accordance with a predetermined.

7. Reputational RiskBank reputational risk is managed in compliance with customer complaints as well as quick respond to any news that may cause negative impacts on the Bank. Reputational risk arises from negative publicity related to the business of banks or negative perceptions on the Bank.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

116 117

Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah, pembentukan unit pengaduan nasabah merupakan upaya yang dilakukan Bank untuk mengendalikan risiko reputasi, Bank berupaya antara lain dengan sesegera mungkin menyelesaikan pengaduan nasabah yang masuk, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar setiap proses terkait transaksi perbankan dapat dilaksanakan secara benar dan tepat waktu.

8. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, antara lain pemenuhan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan lain-lain, termasuk juga pemenuhan target-target laporan yang harus disampaikan baik ke Bank Indonesia maupun ke institusi pasar modal terkait status Bank sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain pengenaan sanksi denda dan juga sanksi lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal memantau terlaksananya pemenuhan atas peraturan-peraturan yang ada, baik internal maupun eksternal.

Providing the best service to the customers, customer complaints unit formation were attempts by the Bank to controlreputational risk, the Bank seeks to among others, as soon as possible to resolve customer complains that arise, as well as improving the quality of human resources for every process related to banking transactions can be done correctly and on time.

8. Compliance RiskCompliance risk is the risk that arises because the Bank does not comply with legislation implementation and other applicable provisions, such as, the fulfillment of Capital Adequacy Ratio (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Net Open Position (PDN), implementation of Good Corporate Governance (GCG) and others, including the fulfillment of targets that must be submitted both reports to Bank Indonesia and the capital market institutions regarding the status of the Bank as a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange.

Non-fulfillment of these requirements carries risks for the Bank, which will lead to the imposition of sanctions of fines and other sanctions against the management of the Bank. In practice, the Director of Compliance is fully supported by the Compliance Division in terms of monitoring the implementation of compliance with existing regulations, both internal and external.

Page 61: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Penilaian Profil Risiko Bank Assesment on Bank’s Risk Profile

Berdasarkan hasil prudensial meeting dengan OJK menyatakan bahwa profil Risiko Bank dinilai 3 “ MODERATE “ adapun hasil penilaian tersebut sebagai berikut:

Based on the prudential meeting result with the OJK, it was stated that the Bank’s risk profile was rated at 3 “MODERATE”, the results of the assessment were as follow:

Profil RisikoRisk Profile

Peringkat Risiko Inheren

Risk Profile RatingInherent Risk

Peringkat Risiko Inheren

Risk Profile RatingInherent Risk

Penilaian Posisi 31 Desember 2016Period 31 Desember 2016

Penilaian Posisi 30 September 2016Period 30 September 2016

Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

Composite Rating of Risk Management Quality

Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen

RisikoComposite Rating of Risk

Management Quality

Peringkat Tingkat Risiko

Risk Level Rank

Peringkat Tingkat Risiko

Risk Level Rank

Risiko KreditCredit Risk Analysis

Risiko PasarMarket Risk Analysis

Risiko LikuiditasLiquidity Risk Analysis

Risiko OprasionalOperational Risk Analysis

Risiko HukumLegal Risk Analysis

Risiko StratejikStrategic Risk Analysis

Risiko KepatuhanCompliance Risk Analysis

Risiko ReputasiReputation Risk Analysis

Peringkat KompositComposite Rank

Peringkat Profil RisikoRisk Level Rank

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

4

2

2

3

3

3

4

3

3

-

4

2

2

3

3

3

4

2

3

-

4

2

2

3

3

3

4

3

-

3

4

2

2

3

3

3

4

2

-

3

4

2

3

3

2

3

4

2

3

-

4

2

2

2

2

3

4

2

3

-

Analisa Risiko KreditPeringkat Risiko : 4Risiko Inheren : 4 MODERATE TO HIGHHal-hal yang melandasi penilaian, sehingga risiko inheren atas risiko kredit dinilai “Moderate to High”, antara lain:

Kredit bermasalah (NPL) pada 31 Desember 2016 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan posisi 30 September 2016. Di mana NPL gross pada posisi 31 Desember 2016 adalah 15.83% dan pada 30 September 2016 adalah 16.36%. Turunnya rasio NPL dikarenakan hapus buku kredit macet kurang lebih senilai Rp. 80 milyar yang terjadi pada periode penilaian. Total nilai kredit bermasalah pada 31 Desember 2016 masih cukup tinggi yaitu Rp. 396 miliar; sedangkan pada periode 30 September 2016 adalah Rp. 452 miliar. 1. Nilai pencadangan kerugian penurunan nilai kredit (CKPN)

Bank pada posisi 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp. 329 miliar; lebih rendah dari pada posisi 30 September 2016 yang sebesar Rp. 366 miliar. Demikian pula dengan NPL netto Bank yang berada pada posisi 4.70% pada 31 Desember 2016 sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi 30 September 2016 yang berada pada posisi sebesar 4.77%.

Credit Risk Analysis Credit Rating : 4Inherent Risk : 4 MODERATE TO HIGHThe following underlines the risk assessment of credit risk inherent to be Moderate to High:

Non-Performing Loans (NPL) on December 31st, 2016 was decreased when compared to the September 30th, 2016. where the gross NPL of December 31st, 2016 was 15.83% and on September 30th, 2016 was 16.36%. The lower NPL ratio was driven by the Non-Performing Loan write-off approximately Rp. 80 billion that occurred in the assessment period. The non-performing loans amount at December 31st, 2016 was still quite high at Rp 396 Billion; while in the period of September 30th, 2016 was Rp. 452 Billion.1. The Bank’s credit allowance for impairment losses (CKPN)

on December 31st, 2016 position to Rp. 329 billion; lower than on September 30th, 2016 which was amounted to Rp. 366 billion. Similarly, the Bank’s NPL net position of 4.70% on December 31st, 2016 was slightly lower when compared to the position of 4.77% on September 30th, 2016.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

118 119

2. Persentase debitur inti pada bulan Desember 2016 naik menjadi sebesar 48.91% dari posisi sebelumnya di bulan September 2016 yang sebesar 42.37%. Nominal debitur inti pada bulan Desember 2016 adalah sebesar Rp. 1.141 miliar (setelah dikurangi dengan jaminan deposito) dengan total kredit adalah Rp. 2.500 miliar, sedangkan di bulan September 2016 nominal debitur inti adalah sebesar Rp. 1.170 miliar (setelah dikurangi dengan jaminan deposito) dengan total kredit adalah Rp. 2.762 miliar. Mayoritas kredit masih merupakan kredit Korporasi sebesar 78.67% dari total kredit dan kondisi ini meningkat jika dibandingkan dengan posisi September 2016 yang sebesar 74.83%, kondisi ini tidak dapat dihindari karena dilakukannya proses hapus buku serta belum maksimalnya penyaluran kredit pada sektor UMKM sehingga risiko konsentrasi kredit, khususnya pada kredit korporasi masih cukup tinggi. Untuk kedepannya yaitu sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB), Bank telah menetapkan akan lebih fokus mengembangkan kredit UMKM, sehingga eksposur untuk terjadinya risiko konsentrasi kredit dapat dikurangi.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 4 MARGINAL

Kualitas penerapan manajemen risiko kredit dinilai pada Level 4(“Marginal”). Penilaian ini tercermin kualitas penerapan manajemenrisiko kredit yang dijalankan Bank, antara lain :

1. Dengan telah disusunnya kebijakan tertulis terkait target market, negative list, dan risk appetite bank terkait dengan penyaluran kredit, diharapkan proses kredit, mulai dari pengajuan kredit, akan lebih tepat sasaran dan mendapatkan debitur yang berkualitas dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, namun begitu kebijakan perkreditan dinilai masih belum secara rinci mengatur tentang pemberian kredit. Sekalipun sudah tidak lagi diijinkan penggunaan Personal Guarantee untuk semua proposal kredit baru guna menghindari risiko kredit seperti yang pernah terjadi di masa lalu, namun demikian masih terjadi Risk Tolerance yang dinilai cukup tinggi. Proses pengambilalihan dan pengelolaan AYDA juga dinilai masih tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Proses manajemen risiko kredit dinilai perlu mendapatkan peningkatan yang lebih baik terutama menyangkut kualitas SDM pemroses kredit serta mengefektifkan call report oleh petugas Account Officer agar kondisi terkini nasabah dapat terdeteksi lebih dini serta penyesuaian segera atas metode rapat komisi kredit yang sampai saat ini masih dilakukan secara sirkuler.

3. Sistem pengendalian internal dinilai harus lebih efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko kredit, baik dari sisi metodologi, frekuensi, maupun pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, sehingga dapat meningkatkan efektivitas peran dari Dewan Komisaris dalam pelaksanaan manajemen risiko kredit. Struktur organisasi perkreditan bank juga dinilai masih belum mencerminkan segregation of duty yang memadai.

4. Bank telah melaksanakan hapus buku atas kredit macet

2. Core depositor percentage in December 2016 rose to 48.91% from the previous position of 42.37% in September 2016. The core debtor nominal in December 2016 was Rp. 1.141 billion (net after time deposit guarantee) which total loans amounted Rp. 2.500 billion, while in September 2016 the core debtor nominal was Rp.1.170 billion (net after time deposit guarantee) with total loans amounted Rp. 2.762 billion. The majority of the loans were still a corporation loan amounted to 78.67% of total loans and the condition was improved compared to the position of September 2016 amounted to 74.83%, this condition could not be avoided because there was a write-offs process implementation and the lending to SME sectors that had not reached its maximum level, therefore there was a credit concentration risk, especially in the corporate loans that was quite high. For the future, in accordance with the Bank’s Business Plan (RBB), the Bank has determined to be more focus on developing SME loans, so that the exposure to the credit concentration risk can be reduced.

Quality of Risk Management : 4 MARGINAL

Quality of credit risk management implementation arrived at Level 4 (“Marginal”). The assessment was reflected from the credit risk management implemented by the Bank, among others:

1. By the formulation of written policies related to the target market, the negative list, and the Bank’s risk appetite associated with lending, it is expected that credit process, starting from the loan proposal, will be better targeted and get qualified debtors by always concerning prudential banking principle, however the credit policies are still considered not yet detail in granting the loan. Although it is no longer permitted in using Personal Guarantee for all new credit proposals in order to avoid credit risk, as happened in the past, however, the Risk Tolerance is still considered quite high. The process of takeover and AYDA management are also assessed as not in accordance with the prevailing regulations.

2. The credit risk management process is considered necessary to get a better improvement, especially regarding the quality of HR in processing the credit and streamline call report by the Account Officer so that the customer current condition can be detected earlier and adjusted immediately based on the method of credit commission meeting that is organized circularly.

3. Internal control system is assessed to be more effective in supporting the credit risk management implementation, both in terms of methodology, frequency, and reporting to the Board of Commissioners and Board of Directors, so that it can increase the Board of Commissioners role effectiveness in the implementation of credit risk management. The Bank lending organizational structure is also assessed as far below the adequate segregation of duty.

4. The Bank has undertaken the non-performing loans write-

Page 62: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

untuk membersihkan aktiva non produktif bermasalah dari aset bank

Analisa Risiko PasarPeringkat Risiko : 2Risiko Inheren : 2 LOw TO MODERATE

Risiko Inheren dari Risiko Pasar yang dihadapi Bank of India Indonesia pada Triwulan IV 2016 dinilai rendah yaitu dinilai pada level 2 (“Low to Moderate”). Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :

1. Eksposur risiko pasar yang dihadapi Bank relatif rendah untuk portfolio surat berharga pada banking book;

2. Portfolio surat berharga Bank terdiri dari instrument keuangan pemerintah (SBI,SDBI dan SUN) yang relatif tidak berisiko tinggi/ risk free;

3. Aktivitas bisnis bank terkait dengan trading dan posisi di pasar juga dinilai masih sedikit dan konservatif (Plain Vanilla), dimana Bank berupaya untuk tidak memegang posisi pada akhir hari (square position).

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 2 SATISFACTORY

Kualitas penerapan manajemen risiko pasar dinilai pada Level 2(“Satisfactory”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko pasar yang dijalankan Bank, antara lain :1. Secara umum, sumber daya manusia unit kerja terkait (unit

kerja yang berhubungan langsung dengan risiko pasar/ treasury) telah dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Tresuri yang cukup berkompeten sehingga kinerja tresuri dirasa cukup memadai sesuai dengan tingkat kompleksitas dan ukuran bisnis bank;

2. Sistem pengendalian internal dinilai masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko pasar. Kebijakan, prosedur dan limit risiko pasar dinilai perlu diperbaiki sejalan dengan penerapan manajemen risiko, serta direview secara terus menerus dari waktu ke waktu.

Analisa Risiko LikuiditasPeringkat Risiko : 2Risiko Inheren : 2 LOw TO MODERATE

Risiko Inheren dari Risiko Likuiditas yang dihadapi Bank of IndiaIndonesia pada Triwulan IV 2016 dinilai rendah yaitu pada level 2 (“Low to Moderate”). Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Bank menempatkan idle fund pada instrumen SBI dalam

jumlah yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas harian;

2. Sumber pendanaan berupa pendanaan volatile tidak signifikan. Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan periode penilaian (31 Desember 2016) masih didominasi oleh Deposito (persentase sebesar 85,96% dari total DPK yang berhasil dihimpun Bank; di mana total DPK pada 31 Desember 2016 adalah Rp. 3.023 miliar;

3. walaupun komposisi dana didominasi oleh penempatan dana jangka pendek, namun nasabah cenderung

off to clean up the non-earning assets from the bank assets.

Market Risk AnalysisRisk Rating : 2Inherent Risk : 2 LOw TO MODERATE

Inherent Risk of Market Risk encountered by The Bank of India Indonesia at Quarter IV 2016 was classified as Low, at level 2 (“Low to Moderate”). The following underlines the risk assessment:

1. Market risk exposure encountered by the Bank was relatively low for securities portfolio in the banking book;

2. The Bank’s securities portfolio consisted of the government financial instruments (SBI, SDBI and SUN) that were relatively risk free;

3. The related Bank’s business activities related to trading and market positioning were also assessed as low and conservative (Plain Vanilla), which the Bank seek not to hold the position at the end of the day (square position).

Risk Management Quality : 2 SATISFACTORY

Quality of market risk management rated at Level 2 (“Satisfactory”). This assessment was reflected from the market risk management implemented by the Bank, among others:1. In general, the related human capital working units

(working units that are directly related to market risk/treasury) was led by a Treasury Division Head who was competent enough, so that the treasury performance was deemed as adequate in accordance with the level of complexity and size of the Bank’s business;

2. Internal control system was considered necessary to be improved to support the market risk management implementation. The market risk policies, procedures, and limits were considered necessary to be improved along with the risk management implementation, as well as continually to be reviewed from time to time.

Liquidity Risk AnalysisRisk Rating : 2Inherent Risk : 2 LOw TO MODERATE

Inherent Risks of Liquidity Risks faced by the Bank of India Indonesia at Quarter IV 2016 was considered low, at level 2 (“Low to Moderate”). The following underlines the assessment:

1. Bank placed idle funds in the SBI instrument in an adequate amount to anticipate the daily liquidity needs;

2. Source of fund in the form of volatile financing was not significant. Third Party Funds (DPK) as of the assessment period (December 31st, 2016) was dominated by deposits (percentage of the deposits amounted to 85.96% from total deposits collected by the Bank; where total deposits on December 31st, 2016 was Rp. 3.023 billion;

3. Despite the fund composition was dominated by short-term funds placement, the customers tended to continue to extend the placement period (evergreen/rolled over

untuk terus memperpanjang periode penempatannya (evergreen/ senantisa di roll over). Sehingga dengan demikian, konsentrasi pada sumber pendanaan yang tidak stabil (volatile) tidak signifikan. Selain daripada itu, berdasarkan “Analisa Core Deposit” yang dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2016, diketahui bahwa rata-rata lebih dari 95% nilai deposito Rupiah dan rata-rata lebih dari 96% nilai Depsito USD nasabah yang telah jatuh tempo, dilakukan penempatan kembali dananya oleh nasabah selama periode penilaian.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 3 FAIR

Kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas dinilai pada Level 3 (“Fair”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko likuiditas yang dijalankan Bank, antara lain :1. Bank masih belum melaksanakan secara komprehensif

pengelolaan risiko likuiditas Bank dengan belum dimilikinya pedoman internal pengelolaan risiko likuiditas. Hal ini tercermin dari antara lain :

• Bank belum memiliki pedoman internal stress testing risiko likuiditas;

• Bank belum memiliki pedoman internal contigency funding plan;

• Bank belum menetapkan indikator buffer alat likuid yang dipelihara oleh Bank sebagai alat monitoring kondisi likuiditas;

2. Terkait point 1 di atas, Bank sudah memulai untuk mempersiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk pengelolaan risiko likuiditas, misalnya dimulainya penyusunan pedoman internal stress testing risiko likuiditas.

Analisa Risiko OperasionalPeringkat Risiko : 3Risiko Inheren : 3 MODERATE

Risiko Inheren dari Risiko Operasional yang dihadapi Bank of India Indonesia pada Triwulan IV 2016 tergolong relatif rendah yaitu pada level 3 (“Moderate”), namun masih terdapat hal-hal yang perlu mendapat perhatian. Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Bisnis yang dijalankan Bank memiliki karakteristik yang

dinilai belum terlalu kompleks. Produk dan jasa yang ditawarkan relatif belum banyak , jumlah unit bisnis termasuk kantor cabang relatif sedikit, struktur organisasi tidak kompleks, dan penggunaan jasa alih (outsourcing) yang relatif tidak banyak/ minimal;

2. Selain itu, dinilai juga perlu dilakukan peningkatan jumlah kuantitas dan kualitas SDM. Karena masih terjadinya beberapa kesalahan akibat human error yang mengakibatkan denda dari regulator dan kerugian, maka perlu peningkatan dari kualitas SDM dari semua unit kerja. Tanpa mengembangkan kualitas dan kuantitas, maka besar peluang untuk terjadinya human error (risiko operasional yang mengganggu operasional Bank);

3. Tidak ada kegagalan aktivitas operasional yang bersifat fatal, tidak terjadi shutdown core-banking system, tidak terdapat penerobosan dari pihak eksternal kedalam sistem bank, juga tidak terdapat ancaman pihak eksternal terhadap kelangsungan operasional bank. Bank juga telah melakukan uji coba disaster recovery plan terhadap sistem

continuously). Thereby, the concentration of unstable (volatile) funding sources was not significant. Other than that, based on the “Analysis of Core Deposit” which was carried out from January to December 2016, it was found that on average more than 95% of the IDR deposit value and average more than 96% of the USD deposit value that had reached its maturity date, there were fund replacement by the customer during the assessment period.

Risk Management Quality : 3 FAIR

Quality of liquidity risk management was assessed at Level 3 (“Fair”). This assessment is reflected in the liquidity risk management implemented, among others:1. Bank was considered as had not implemented the Bank’s

liquidity risk management comprehensively by not owning the internal guidelines for liquidity risk management. This was reflected, among others:

• Bank had not had internal guidelines for liquidity risk stress testing;

• Bank had not had internal guidelines for contingency funding plan;

• Bank had not set buffer indicators for the liquid assets maintained by the Bank as a means of;

2. Related to point 1 above, the Bank had started to prepare the necessary instruments for the liquidity risk management, for example, the start of creating internal guidelines for liquidity risk stress testing.

Operational Risk AnalysisRisk Rating : 3Inherent Risk : 3 MODERATE

Inherent Risks of Operational Risk encountered by Bank of India Indonesia at Quarter IV 2016 remained relatively low, at level 3 (“Moderate”), but there were some necessary areas to be considered. The following underlines the assessment: 1. Businesses operated by the Bank had considerably less

complex characteristics. Products and services offered were relatively few, number of business units including branch offices was also relatively low, organizational structure was not complex, and minimum outsourcing service utilization;

2. In addition, improving the quantity and quality of human

resources was also considered need to be done. This was due several issues due to human error that causing penalty from the regulator and loss for the Bank, therefore, it is necessary to increase the quality of human resources from all working units. without developing the quality and quantity, the greater the chance for human error (operational risks that disrupt operations of the Bank);

3. There was no major operational activities failure, no core-banking system shutdown, no external party breach into the bank system, there were also no external threats against the Bank’s continuous operation. The Bank also had been testing a disaster recovery plan to the Core Banking System during the assessment period with

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

120 121

Page 63: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Aplikasi Utama Perbankan (Core Banking System) selama periode penilaian dengan hasil memadai;

4. Masih cukup banyaknya mekanisme manual dalam penyusunan laporan, maupun masih belum terintegrasinya secara on-line ke dalam sistem core banking dari dua aplikasi yaitu RTGS Gen 2 dan SKN Gen 2 mengakibatkan masih terpaparnya atas risiko human error dari proses pelaporan maupun transaksi dari kedua aplikasi tersebut.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 3 FAIR

Kualitas penerapan manajemen risiko operasional dinilai pada Level 3 (“Fair”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko operasional yang dijalankan Bank, antara lain :1. Fraud internal sebagaimana pernah terjadi di Bank pada

waktu lalu, mengindikasikan bahwa Bank perlu untuk segera melakukan peningkatan petunjuk pelaksanaan operasi serta pengawasan yang ketat dari manajemen untuk menekan terjadinya peningkatan risiko operasional, terutama probabilitas untuk terjadinya fraud, selain itu Bank sudah melengkapi pengamanan kantor dengan memasang alarm di setiap khasanah di seluruh kantor Bank;

2. Hal yang perlu menjadi perhatian manajemen adalah mereview seluruh SOP yang ada, mengkinikan dan menambahkan jika belum dimiliki serta menyiapkan SDM yang berkualitas dan berintegritas serta penerapan SOP secara lebih optimal yang diikuti dengan peningkatan pada Pengawasan Internal Operasional Bank. Standarisasi jumlah SDM ideal untuk setiap jaringan kantor, dan perapan segregation of duties dan dual control;

3. Bank juga perlu mempersiapkan kader-kader pengganti karyawan yang pada waktu mendatang akan segera memasuki usia pensiun.

Analisa Risiko HukumPeringkat Risiko : 3Risiko Inheren : 3 MODERATE

Risiko Inheren dari Risiko Hukum yang dihadapi Bank of India Indonesia pada Triwulan IV 2016 dinilai relatif rendah yaitu pada level 3 (“ Moderate”).Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Pada periode penilaian, masih terdapat panggilan dari

Polda Bali terkait kasus Debitur PT. Ratu Kharisma. Bank dipanggil untuk didengar keterangan sebagai saksi terkait gugatan Debitur kepada Balai Lelang. Bank telah memperoleh SP3 dari Polda Bali saat itu;

2. Bank juga digugat oleh CV Sumber Mas terkait proses AYDA yang tidak standar. Saat ini proses hukum masih berlangsung;

3. Kasus fraud pada cabang pembantu MD Place masih berlangsung prosesnya di Polda;

4. Adanya gugatan oleh pihak yang mengaku ahli waris deposan yang meninggal dunia karena adanya pencairan deposito milik deposan oleh bank;

5. Perjanjian yang dibuat Bank dinilai perlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalam menjalankan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh;

adequate results;

4. There were quite a lot of manual mechanisms in preparing the report, and there was no on-line integration into the core banking system from the two applications, namely RTGS Gen 2 and SKN Gen 2, resulted an exposure of human error risk in the reporting process and transactions from both applications.

Risk Management Quality: 3 FAIR

The operational risk management quality was rated at Level 3 (“Fair”). This assessment is reflected in the operational risk management implemented by the Bank, among others:

1. Fraud internal that was happened at the Bank in the past, indicated that the Bank needs to immediately make improvements to the standard operating procedure and a close supervision by the management to suppress the increase in operational risk, especially the fraud possibilities, moreover, the Bank had complemented the office security by installing alarm in each deposit vault in every Bank office;

2. It should be noted by the management to review the entire existing SOP, update and add if not yet owned, and prepare qualified and full of integrity human, as well as a more optimal SOP application followed by an increase in the Bank’s Internal Controls Operations. The standardization of HR is ideal for any office network, and implementation of segregation of duties and dual control;

3. Banks also need to prepare successors to the employees who will retire soon in the future.

Legal Risk AnalysisRisk Rating : 3Inherent Risk : 3 Moderate

Inherent Risks of Legal Risks encountered by Bank of India Indonesia at Quarter IV 2016 was rated relatively low, at level 3 (“Moderate”).

The following underlines the assessment:1. During the assessment period, there were calls from

the Bali Regional Police regarding the Debtor PT. Ratu Kharisma case. The Bank was called to be heard as a witness related to the Debtor lawsuits to the Auction Office. The Bank obtained an SP3 from the Bali Regional Police at that time;

2. The Bank was also sued by CV Sumber Mas related to the not standardized AYDA process foreclosed assets. The legal process is still ongoing;

3. The fraud in Sub-branch of MD Place is in the ongoing process at the Regional Police;

4. There was claim by a party who proclaimed as a late depositor’s heir for a disbursement of their deposit by the Bank;

5. Agreement made by the Bank is considered needs to be improved to undertake comprehensive risk management implementation.

6. Prosedur terkait bidang Legal harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dengan mempertimbangkan resiko-resiko yang ada, antara lain terkait jaminan-jaminan kredit.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 2 SATISFACTORY

Kualitas penerapan manajemen risiko hukum dinilai pada Level 2 (“Satisfactory”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko hukum yang dijalankan Bank, antara lain :

1. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko hukum dinilai perlu terus menerus direview dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko hukum, terkait dengan kondisi yang terus menerus berubah;

2. Pelaksanaan kaji ulang oleh SKAI dinilai masih perlu ditingkatkan, baik dari sisi metodologi, frekuensi, maupun pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini disebabkan kurangnya SDM di unit kerja SKAI, baik dari sisi jumlah maupun knowledge untuk bidang-bidang tertentu (terutama bidang hukum).

Analisa Risiko StratejikPeringkat Risiko : 3Risiko Inheren : 3 MODERATE

Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Pencapaian / realisasi Rencana Bisnis Bank (“RBB”)

Triwulan IV ,2016 dinilai memadai, dan mayoritas target masih belum dapat tercapai. Hal ini dapat terlihat antara lain pada :

• Bank berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga senilai Rp. 3.023 miliar; 16.02% di bawah budget RBB yaitu sebesar Rp. 3.600 miliar;

• Bank menyalurkan kredit sebesar Rp. 2.500 miliar; 15,24% di bawah budget RBB yaitu sebesar Rp. 2.950 miliar.

• Total Aset Bank pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 4.297 miliar; 24.99% di bawah budget RBB yaitu sebesar Rp. 5.728 miliar;

• Rugi Tahun Berjalan (sebelum pajak) mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 575 miliar pada 31 Desember 2016 di mana realisasi ini berada di bawah budget RBB untuk rugi tahun berjalan yaitu sebesar Rp. 339 miliar;

• Tingginya rugi tahun berjalan pada periode penilaian juga dipengaruhi karena masih tingginya kredit bermasalah pada periode penilaian.

2. Produk dan/atau aktivitas usaha Bank tergolong tidak kompleks. Pada RBB 2016-2018, Bank melanjutkan strategi yang sama dan menambahkan beberapa strategi baru namun masih dalam core bisnis dan kompetensi yang ada.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 3 FAIR

Kualitas penerapan manajemen risiko stratejik dinilai pada Level 3 (“Fair”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko stratejik yang dijalankan Bank, antara lain :1. Pemantauan kinerja Bank dijalankan secara aktif oleh

Direksi, serta dilaporkan kepada Komisaris melalui

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

122 123

6. Legal related procedures should be implemented as well as possible with taking into account the existing risks, namely, those related to the credit guarantees.

Risk Management Quality : 2 SATISFACTORY

Legal risk management implementation quality was rated at Level 2 (“Satisfactory”). This assessment is reflected in the legal risk management implemented by the Bank, among others: 1. Legal risk management policies and procedures is

considered needs to be continuously reviewed to identify, measure, monitor, mitigate the lagal risk, related to the constantly changing conditions;

2. Implementation of the review by the Internal Audit Unit is still considered needs to be improved, both in terms of methodology, frequency, and reporting to the Board of Commissioners and Board of Directors. This is due to the lack of human resources in the SKAI, both in terms of quantity as well as knowledge of certain fields (mainly in law).

Strategic Risk AnalysisRisk Rating : 3Inheren Risk : 3 MODERATE

The following underlines the assessment:1. Achievement/realization of the Business Plan (“RBB”)

Quarter IV, 2016 was rated adequate, and the majority of the targets had not yet achieved. This indicated in the followings:

• Bank managed to raise Third Party Funds of Rp. 3.023 billion; 16.02% under RBB budget that was 3,600 billion;

• Bank disbursed loans amounting to Rp. 2.500 billion; 15.24% under RBB budget that was Rp. 2.950 billion;

• Bank Total Assets on December 31st, 2016 was Rp. 4.297 billion; 24.99% under RBB budget that was Rp. 5.728 billion;

• Loss Current Year before taxes increased to the amount of Rp. 575 billion on December 31st, 2016 where the realization was under RBB budget for the current year loss that was Rp. 339 billion;

• The high realization of the current year loss in the period of assessment was also affected by the high number of non-performing loans during the period of assessment.

2. Bank’s products and/or its business activities were not classified as complex. In the 2016-2018 Business Plan, the Bank continued the same strategy, and added some new strategies but still in the core business and competence.

Risk Management Quality : 3 FAIR

Strategic risk management implementation quality was rated at Level 3 (“Fair”). This assessment is reflected in the strategic risk management implemented by the Bank, among others:1. The performance monitoring of the Bank was carried out

actively by the Board of Directors and reported to the

Page 64: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

mekanisme Rapat Komisaris;2. Budaya manajemen risiko stratejik telah diinternalisasikan

dengan baik, melalui sosialisasi dan rapat yang dilaksanakan secara berkala;

3. Manajemen Bank telah melakukan revisi terhadap RBB yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi nasional maupun global, dan pertumbuhan bisnis Bank;

4. Masih tingginya realisasi rugi tahun berjalan melebihi target yang ditetapkan pada RBB.

Analisa Risiko KepatuhanPeringkat Risiko : 4Risiko Inheren : 4 MODERATE TO HIGH

Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Per Periode penilaian 31 Desember 2016 , Bank diketahui

belum sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada , antara lain adanya teguran dari Bursa Efek Indonesia terkait jumlah pemegang saham publik, adanya teguran dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait belum ditanda tanganinya surat pernyataan salah satu komisaris. Bank telah menindaklanjuti pelanggaran BMPK PT. Radi Logam yaitu telah melakukan hapus buku per Agustus 2016, namun Bank belum melaksanakan RUPS sampai dengan 31 Desember 2016;

2. Adanya pengunduran diri Komisaris Independen Bank akan berimplikasi tidak terpenuhinya ketentuan GCG yaitu jumlah Komisaris Independen minimal 50 % dari total Komisaris. Bank harus segera mengisi posisi yang ditinggalkan, karena tidak adanya Komisaris Independen juga berakibat kosongnya posisi Ketua Komite Komisaris yaitu : Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit;

3. Bank telah melakukan perbaikan melalui reorganisasi dan memenuhi pengisian beberapa Pejabat Eksekutif pada Triwulan IV- 2016, melakukan penyempurnaan kebijakan Internal Control dan Kebijakan Kredit Bank dan meminta Pemegang Saham Pengendali (PSP) melakukan tambahan setoran modal untuk memperkuat permodalan.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 4 MARGINAL

Kualitas penerapan manajemen risiko kepatuhan dinilai pada Level 4 (“Marginal”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko kepatuhan yang dijalankan Bank, antara lain :1. Dewan Komisaris dan Direksi dinilai masih belum memadai

untuk mengidentifikasi dan memahami risiko kepatuhan terkait dengan aktivitas yang dilakukan Bank;

2. Unit kerja dan kebijakan belum mendukung fungsi kepatuhan secara optimal untuk memastikan bahwa kebijakan, SOP dan aktivitas Bank sesuai dengan ketentuan internal dan eksternal;

3. Masih lemahnya pengelolaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Sumber Daya Manusia (SDM);

4. Masih banyak hal yang perlu dilakukan dan diselesaikan untuk memenuhi penyelesaian temuan/ komitmen kepada OJK. Serta relatif masih banyak denda atas pelanggaran keterlambatan penyampaian laporanke OJK, namun Bank

Board of Commissioner through the mechanism of the Board of Commissioners Meetings;

2. The strategic risk management culture has internalized well, through socialization and meetings that are organized regularly;

3. The Bank’s management has revised the predetermined RBB, taking into account the macro-economic conditions nationally and globally, and the Bank’s business growth;

4. There are high realization of current year loss that exceeded the target set at RBB.

Compliance Risk AnalysisRisk Rating : 4Inherent Risk : 4 MODERATE TO HIGH

The following underlines the assessment : 5. Per December 31st, 2016 assessment period, the Bank

was considered to not yet fully comply with the prevailing regulations, namely, the warning from the Indonesia Stock Exchange about the number of public shareholders, the warning from the Deposit Insurance Agency (LPS) about the letter of statement that is not signed by one of the Board of Commissioners. The Bank had been addressing the BMPK PT. Radi Metals infringement namely by written-off as per August 2016, but the Bank has not executed the GMS until December 31st, 2016;

6. The resignation of an Independent Commissioner of the Banks will have implications for non-fulfillment of the GCG regulations, which is the number of Independent Commissioners should be at least 50% of the total number of the Board of Commissioners. The Bank should fill in the vacant position, in the absence of the Independent Commissioner has also resulted a vacant position of the Board of Commissioners Chairman, which is the Risk Monitoring Committee and the Audit Committee;

7. The Bank had made improvements through the reorganization and fulfill some of the Executive Officer positions in Quarter IV-2016, made improvements of the Bank’s Internal Control Policy and Credit Policy, and asked the Controlling Shareholder (PSP) to perform additional capital injection to strengthen its capital.

Risk Management Quality : 4 MARGINAL

Compliance risk management implementation quality was rated at Level 4 (“Marginal”). This assessment is reflected in the compliance risk management implemented by the Bank, among others:1. The Board of Commissioners and Board of Directors are

considered still insufficient to identify and understand the compliance risks related with the Bank’s activities;

2. The working units and policies do not yet support the compliance function optimally in ensuring that the Bank’s policies, SOPs, and activities are in accordance with the internal and external regulations;

3. The weakness of the management of the Management Information System (SIM) and Human Capital (SDM);

4. There are still many things that need to be undertaken and completed to meet the findings/commitment settlements to the OJK. Moreover, there are still relatively many

telah melakukan upayaupaya perbaikan;5. Bank dinilai kooperatif dengan melakukan konfirmasi atas

temuantemuan pelanggaran yang diinformasikan oleh regulator;

6. Bank dinilai masih perlu memperbaiki kualitas penyampaian laporan-laporan kepada regulator.

Analisa Risiko ReputasiPeringkat Risiko : 3Risiko Inheren : 3 MODERATE

Risiko Inheren dari Risiko Reputasi yang dihadapi Bank of IndiaIndonesia pada Triwulan IV 2016 dinilai pada level 3 (“Moderate”). Hal-hal yang melandasi penilaian ini, antara lain adalah :1. Bank of India selaku controlling shareholder dari PT. Bank

of India Indonesia Tbk. memiliki reputasi internasional yang baik, dan memiliki kemampuan finansial yang kuat serta sepenuhnya didukung oleh pemerintah India selaku pemilik mayoritas;

2. Selama periode penilaian, tidak ditemukan adanya publikasi negatif yang secara signifikan dapat mengganggu jalannya operasional bank;

3. Bank mengalami kerugian sebesar Rp. 575 Milyar yang disebabkan pembentukan CKPN yang relatif besar yang disebabkan beberapa debitur harus dihapus-buku (write-off);

4. Frekuensi pengaduan nasabah relatif sedikit. Keluhan yang terjadi mayoritas dikarenakan kelalaian nasabah sendiri dan juga karena kelalaian Bank pemilik ATM;

5. Terdapat publikasi kasus hukum di Media massa Regional Bali dan terkait gugatan Debitur PT. Ratu Kharisma kepada Balai Lelang;

6. Terdapat publikasi di media on-line terkait gugatan secara hukum dari pemegang saham minoritas kepada manajemen Bank of India Indonesia dan pemegang saham mayoritas (BOI, Mumbai).

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : 2 SATISFACTORY

Kualitas penerapan manajemen risiko reputasi dinilai pada Level 2 (“Satisfactory”). Penilaian ini tercermin dari penerapan manajemen risiko reputasi yang dijalankan Bank, antara lain :1. Manajemen Bank dinilai bertindak aktif dalam menjaga

reputasi Bank. Hal ini dapat terlihat dari komitmen Manajemen Bank dalam rangka meningkatkan kompetensi frontliner, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah;

2. Seluruh pengaduan nasabah dapat diselesaikan dengan baik, tanpa adanya perpanjangan kasus pengaduan nasabah (dapat diselesaikan <20 hari kerja).

Fungsi KepatuhanDengan meningkatnya tingkat resiko dalam kegiatan perbankan, Bank selalu melakukan upaya mewujudkan terlaksananya fungsi kepatuhan pada semua tingkatan dan kegiatan usaha Bank. Namun demikian pelaksanaan fungsi kepatuhan merupakan tanggung jawab setiap individu

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

124 125

fines for violations of the late submission reports to the OJK. However, the Bank has made several improvement attempts;

5. The Bank is considered as cooperative by confirming the findings of violations that are informed by the regulator.

6. The Bank is considered needs to improve the quality of the submission of reports to the regulator.

Reputation Risk AnalysisRisk Rating : 3Inherent Risk : 3 MODERATE

Risk Inherent of the Reputation Risk encountered by Bank of India Indonesia at Quarter IV 2016 were assessed at level 3 (“Moderate”).The following underlines the assessment:1. Bank of India as the controlling shareholder of PT. Bank of

India Indonesia Tbk. has a good international reputation, and has a strong financial capability and is fully supported by the Indian government as the majority owner;

2. During the assessment period, there were no negative publicity which could significantly disrupt the operations of the Bank;

3. The Bank incurred a loss of Rp. 575 billion due to the formation of a relatively large CKPN that was caused by some debtors who had to be written-off;

4. Frequency of customer complaints was relatively small. Majority of the complaints happened because of the customers’ own negligence and the Bank ATM owner’s negligence;

5. There was a legal case publication on the Regional Bali mass media related to the lawsuit of Debtor PT. Ratu Kharisma to the Auction Office;

6. There were publications in the on-line media related to the lawsuits from the minority shareholders to the management of Bank of India Indonesia and the majority shareholder (BOI, Mumbai)

Risk Management Quality : 2 SATISFACTORY

Reputation risk management implementation quality was rated at Level 2 (“Satisfactory”). This assessment is reflected in the reputation risk management implemented by the Bank, among others:1. Bank’s Management is considered had been active in

maintaining the reputation of the Bank. It can be seen from the commitment of Bank’s Management in order to improve the competence of frontline, to optimize the customer service;

2. The entire customer complaints can be resolved, without any extension of the customer complaints case (can be completed <20 working days).

Compliance Functionwith the increasing of the risk level in banking activities, the Bank continuously put efforts in realizing the compliance function implementation at the all levels and business activities of the Bank. However, the compliance function implementation is the responsibility of every individual within the Bank’s organization,

Page 65: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

dalam organisasi Bank, sehingga perlunya partisipasi aktif manajemen dan karyawan sebagai individu agar fungsi ini dapat tercapai dengan efektif. Sehingga adalah suatu keharusan bagi setiap individu menerapkannya yang pada akhirnya pelaksanaan operasional Bank dapat berjalan baik dan memiliki profosionalisme yang tinggi. Fungsi kepatuhan yang ditunjang dengan organisasi, personalia, dan kebijakan kepatuhan yang memadai, secara berkesinambungan akan terus dikembangkan, untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance. Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Dewan Komisaris kepada DirekturUtama (tembusan Direktur Kepatuhan) PT Bank of India Indonesia Tbk tanggal 20 Juli 2012 mengenai Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Peran SKAI juga akan lebih ditingkatkan dengan pendekatan/pola pemeriksaan dan pengawasan berdasarkan Risk Based Audit serta ditingkatkannya fungsi internal control.

Sepanjang tahun 2016 PT Bank of India Indonesia Tbk terbilang cukup berhasil menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan standar-standar kepatuhan lainnya yang telah ditetapkan. Fungsi kepatuhan yang telah berjalan dengan baik, secara berkesinambungan akan terus dikembangkan dengan meningkatkan kualitas pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku, peningkatan pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dana atau kebijakan manajemen.

Direktur Kepatuhan senantiasa melakukan pemantauan atas implementasi prinsip kepatuhan, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan tindakan koreksi yang harus dilakukan, hasil dari pemantauan dituangkan dalam laporan secara berkala. Untuk menggalang komitmen dalam pelaksanaan prinsip kepatuhan, Direktur serta Pimpinan Divisi terkait yang dikoordinasikan oleh Divisi Kepatuhan melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan hukum, peraturan dan standar baru yang berlaku.

Berdasarkan hasil penilaian otoritas jasa keuangan per akhir tahun 2016, tingkat risiko kepatuhan Bank yaitu “Moderate to High”. Hal-hal yang melandasi penilaian ini, yaitu per periode penilaian 31 Desember 2016, Bank diketahui belum sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada , antara lain adanya teguran dari Bursa Efek Indonesia terkait jumlah pemegang saham publik, adanya teguran dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait belum ditanda tanganinya surat pernyataan salah satu komisaris. Adanya pengunduran diri Komisaris Independen Bank akan berimplikasi tidak terpenuhinya ketentuan GCG yaitu jumlah Komisaris Independen minimal 50 % dari total Komisaris. Bank harus segera mengisi posisi yang ditinggalkan, karena tidak adanya Komisaris Independen juga berakibat kosongnya posisi Ketua Komite Komisaris yaitu : Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.

Namun, untuk memperbaiki nilai kepatuhan Bank, Bank melakukan beberapa tindakan diantaranya yaitu Bank telah menindaklanjuti pelanggaran BMPK PT. Radi Logam yaitu telah melakukan hapus buku per Agustus 2016, tetapi Bank

therefore an active participation from the management and employees as individuals is needed to make the function can be achieved effectively. Hence, it is a must for every individual to apply, so in the end the Bank’s operations can be implemented well and have a high professionalism. The compliance function which is supported by adequate organization, human resources, and compliance policies, will continue to be developed on an ongoing basis, to ensure that the Bank’s business activities have been implemented in accordance with the principles of prudence and Good Corporate Governance. As stated in the Board of Commissioners Letter to the President Director (carbon copy to Compliance Director) of the PT Bank of India Indonesia Tbk on July 20th, 2012 about the Evaluation of Commercial Bank Compliance Function. The role of SKAI will also be enhanced with the examination and monitoring approach/format based on the Risk Based Audit and fostering the internal control function.

Throughout 2016, PT Bank of India Indonesia Tbk successfully maintained the compliance towards the prevailing law and regulation as well as other compliance standards that have been applied. The compliance function had been well implemented, and will be developed by improving the quality of understanding to the prevailing regulation, intensifying monitoring and evaluation towards the fund approval plan or the management policy.

Compliance Director consistently conducts monitoring on the compliance principle implementation, including the execution of necessary corrective actions, results of the monitoring is disclosed in the periodic reports. To ignite the commitment on the compliance principles implementation, the Director and the Head of related Division, coordinated by the Compliance Division conduct the communication and socialization on the several issues related to the prevailing laws, regulations, and new standards.

Based on the results of the financial services authority assessment by the end of 2016, the Bank’s compliance risk level was rated at “Moderate to High”. The points that underline this assessment, namely as of assessment period on December 31st, 2016, the Bank was considered to not yet fully compy the prevailing provisions, among others, the Indonesia Stock Exchange warning in regard to the number of public shareholders, the Deposit Insurance Agency (LPS) warning related to the letter of statement that had not yet signed by one of the Board of Commissioners. The resignation of an Independent Commissioner of the Banks will have implications for non-fulfillment of the GCG regulations, which is the number of Independent Commissioners should be at least 50% of the total number of the Board of Commissioners. The Bank should fill in the vacant position, in the absence of the Independent Commissioner has also resulted a vacant position of the Board of Commissioners Chairman, which are the Risk Monitoring Committee and the Audit Committee.

However, in order to improve the Bank’s compliance level, the Bank performed several actions, among others, the Bank addressed the BPMK PT. Radi Logam infringement by executing the write-off as per August 2016, but the Bank had

belum melaksanakan RUPS sampai dengan 31 Desember 2016. Bank telah melakukan perbaikan melalui reorganisasi dan memenuhi pengisian beberapa Pejabat Eksekutif pada Triwulan IV-2016, melakukan penyempurnaan kebijakan Internal Control dan Kebijakan Kredit Bank dan meminta Pemegang Saham Pengendali (PSP) melakukan tambahan setoran modal untuk memperkuat permodalan. Selain itu juga, Bank berupaya untuk memenuhi semua ketentuan yang ditentukan oleh regulator, seperti pemenuhan laporan publikasi Koran, laporan RBB dan lain-lain. Selain itu juga Bank telah melakukan paparan public pada tanggal 20 September 2016 yang dihadiri oleh beberapa jurnalis antara lain dari harian Bisnis Indonesia, Kontan dan Jakarta Globe.

Fungsi kepatuhan sampai dengan 31 Desember 2016 ini belum berjalan secara baik, karena organisasi, personalia dan budaya kepatuhan yang belum memadai. Untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip berkesinambungan akan terus dikembangkan dan dikuatkan, antara lain dengan peningkatan kualitas pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku, pemantauan dan pengujian terhadap rencana keputusan dan atau kebijakan manajemen Bank serta mengupayakan adanya sinergi antara Satuan Kerja Audit Intern, Divisi Kepatuhan.

Kemajuan teknologi mempunyai kecenderungan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan kemajuan di bidang bisnis perbankan khususnya. Karena, pengembangan teknologi tidak selalu diperuntukkan bagi bisnis perbankan saja, tetapi juga untuk keperluan bisnis lainnya. Namun, perkembangan teknologi bagi bisnis perbankan saat ini maupun yang akan datang sangat penting.

Memerhatikan apa yang sudah dilakukan kalangan perbankan, maka jenis teknologi yang diprioritaskan adalah yang berkaitan dengan kecepatan, akurasi, kepraktisan, dan efisiensi. Pada awalnya teknologi difokuskan untuk kebutuhan bidang keuangan, accounting, dan pelaporan. Hal tersebut pada akhirnya dirasakan tidak memadai lagi ketika produk perbankan yang dipasarkan dihadapkan pada persoalan yang sama, yaitu kecepatan layanan, kemudahan, kepraktisan, dan efisiensi.

Bisnis perbankan dan teknologi sudah saling melekat sedemikian rupa. Sehingga, begitu memutuskan menggunakan teknologi untuk pengembangan bisnisnya, maka sepanjang masa tidak bisa tidak selalu tergantung pada teknologi. Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa hal strategis yang perlu menjadi perhatian, baik perbankan maupun pihak regulator.

Guna mendukung strategi pengembangan bisnis bank serta meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank sebagai perusahaan penyedia jasa layanan perbankan sangat bergantung pada dukungan teknologi informasi terbaru untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah.

The ever advancing Information Technology had the trend to beat the advancing Banking business for the development of Information Technology was not focusing on Banking alone, but also for other businesses. Hence, the advancing Information Technology was proven to play a very important role in Banking.

By further observing on what had been done in banking, the type of technologies being prioritized were those of speed, accuracy, practical, and efficiency. At the beginning, the technology was focused in finance, accounting, and reporting. But, in the further development, it was expanding to Bank products as well where there are demands regarding speed, ease, practical, and efficiency.

Both Banking industry and technology had complemented one another. Consequently, once the implementation of information technlogy had been decided, further development would require an even more sophisticated technology. Therefore, there were strategic matters need to be concerned by both The Bank and The Regulator.

In order to enforce the business development strategies and to further increase the service quality toward customers, The Bank was ever dependant of the role of information technology in order to be able to give a value added service for the customers.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

126 127

not executed the GMS until December 31st, 2016. The Bank made improvements through the reorganization and fulfill some of the Executive Officer positions in Quarter IV-2016, made improvements of the Bank’s Internal Control Policy and Credit Policy, and asked the Controlling Shareholder (PSP) to perform additional capital injection to strengthen its capital. Moreover, the Bank put efforts to meet all of the provisions made by the regulator, such as the fulfillment of the published report in newspapers, RBB reports, etc. In addition to that, the Bank organized a press conference on September 20th, 2016 and it was attended by several journalists, among others, Bisnis Indonesia, Kontan, and Jakarta Globe.

As of December 31, 2016, the compliance function had not yet well executed, because of inadequate organization, human resources, and compliance culture. To ensure that bank’s business activities had been conducted in accordance with the sustainability principle, it would continuously be developed and strengthened, namely, by improving the understanding quality towards the prevailing regulations, monitoring, and evaluation on the Bank’s approval plan and management policy as well as seeking synergies between the Internal Audit Unit and the Compliance Division.

Teknologi InformasiInformation Technology

Page 66: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

TanggalDate

KeteranganDescription

06 Januari 2016

13 Januari 2016

25 Januari 2016

02 Februari 2016

11 Februari 2016

20 Maret 2016

14 Maret 2016

28 April 2016

27 Mei 2016

01 Juni 2016

14 Juni 2016

28 Juni 2016

09 Agustus 2016

10 Agustus 2016

10 Agustus 2016

16 Agustus 2016

19 Agustus 2016

19 Agustus 2016

12 Oktober 2016

31 Oktober 2016

Denda LHBU bulan September

Denda LHBU FORM 407

Denda Pelaporan LBU

Denda LBBU

Sanksi Keterlambatan Laporan OJK

Sanksi Keterlambatan RBB

Denda LBU (Koreksi)

Denda Koreksi of Line Februari 2016

Sanksi Keterlambatan Laporan

Denda Pelaporan LBU

Denda Koreksi LBBU

Denda Pelaporan LBU

Denda Pelaporan LHBU

Denda Pelaporan LHBU

Sanksi Keterlambatan Laporan OJK

Tidak menyampaikan Action Plan BMPK

Denda Pelaporan SID JAN 16

Denda SP 2 A/ PEMEN KET BURPeringatan Tertulis II Pemenuhan

Ketentuan V.3 Peraturan Bursa I-A

Sanksi Koreksi offline LBBUPerubahan Modal karena Restore

Hapus buku Kredit Akhir bulan Juni 2016pada 12 Juli 2016

Denda Atas Laporan SIDTerlambat lapor online dan

terlambat koreksi offline

Denda Pelaporan SID

1.

2.

3.

4.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

Sistem Pelaporan Pelanggaranwhistleblowing System

Bank belum menerapkan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) secara terinci, namun untuk menampung keluhan para karyawan, Bank memiliki kotak saran di setiap cabang.

Bank had not implemented a whistleblowing system in detail, but to accommodate the complaints of an employees, the Bank allready has a suggestion box in every branch.

Perkara PentingImportant Case

Sepanjang Tahun 2016 terdapat sepuluh permasalahan hukum yang dihadapi Bank. Dari kasus itu, sebanyak semuanya sudah diselesaikan, dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Sejauh ini, permasalahan hukum yang dihadapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan Bank.

Throughout 2016, there were ten legal issues encountered by the Bank. All of the cases had been settled and had permanent legal force. So far, the encountered legal issues do not significantly affect the Bank’s financial condition.

Permasalahan Hukum / Cases Perdata / Civil Pidana / Criminal

Telah selesaiDone

Dalam ProsesOn Progress

Total

2

6

8

1

1

2

1.

2.

Kode Etik BankCodes of Conduct

Establishment of Codes of Conduct was a concrete effort by The Bank in establishing the values of trust, professionalism and integrity and to build a discipline behavior, responsible, responsive, initiative, experts in their fields, able to work as team, sensitive and care for goodness and not misuse the authority, which in turn was expected to foster the trust of shareholders to the Company.

Penetapan Kode Etik merupakan upaya dari Bank untuk membangun nilai-nilai kepercayaan, profesionalisme, dan integritas serta membangun perilaku disiplin, bertanggungjawab, cepat tanggap, berinisiatif, ahli di bidangnya, mampu bekerjasama, peka dan peduli untuk kebaikan serta tidak menyalahgunakan jabatan yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan pemegang saham kepada Bank.

Sejalan dengan hal itu, untuk mendukung kelancaran operasional Bank maka Bank berupaya mengembangkan beberapa aplikasi diantaranya sebagai berikut : • Interface sistem SKN G2 BI, aplikasi ini dibuat untuk

mendukung sistem kerja Bank dalam melayani nasabah terutama pada produk kliring. Pada 31 Desember 2016 aplikasi ini sedang berada pada tahap UAT;

• Laporan SLIK BI, aplikasi ini di buat untuk mendukung sistem kerja Bank , terutama untuk pengecekan data debitur pada sistem pencatatan di BI. Pada 31 Desember 2016 progress aplikasi ini sedang dilakukannya draft perjanjian kerjasama;

• Aplikasi MIS, aplikasi ini merupakan aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh internal Bank. Aplikasi ini di buat untuk mendukung sistem kerja Bank terutama pada pemenuhan kebutuhan data Bank. Pada 31 Desember 2016 progress aplikasi ini masih sedang tahap pengembangan.

In accordance, to support the operational aspect of The Bank, there were several applications being developed:

• Interface SKN G2 BI system, this application was developed to support the Bank working system especially in clearing products. On Desember 31, 2016, the application was in the UAT phase;

• SLIK BI Report, this application was developed to support

the Bank working system, especially in checking debtors data in BI database. On Desember 31, 2016, there was a draft regarding agreement;

• MIS Application, which was developed by the Bank’s

internal team. this application was developed to support the Bank working system, especially in the fullfillment of Bank’s data. On Desember 31, 2016, the application was still under development.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

128 129

Penalty LHBU on September

Penalty LHBU FORM 407

Penalty For LBU Report

Penalty LBBU

Late submission of OJK Report

Late submission of Business Plan

Penalty For LBU Report (Corection)

Penalty Corection offline February 2016

Late Submission Report

Penalty For LBU Report

Correction in Monthly Report to BI

Penalty For LBU Report

Penalty For LHBU Report

Penalty For LHBU Report

Late submission of OJK Report

No Submitting of Legal Landing Limit Action Plan

Penalty SID Report

Penalty of IDX Regulation

Penalty From LBBU Offline Corection Because w/O In the End June 2016

Delay for submitting SID (Debtor Information System) Report, online & offline correction to Regulator.

Penalty of SID Report

Page 67: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Budaya PerusahaanCorporate Culture

Sincere - KetulusanMenjadi seseorang yang tulus berarti menjadi seseorang yang apa adanya tanpa kepura-puraan. Dengan mempelajari lebih dalam tentang pola pikir dan perasaannya, sesesorang akan dapat menjadi sosok yang apa adanya, yang lebih tulus dalam berinteraksi dengan orang lain. Seseorang senantiasa harus jujur dan tulus dalam bekerja.

Teamwork - Kerja Sama Kerja sama tim adalah hal yang penting dalam kegiatan usaha. Hal ini menyangkut kebutuhan saling melengkapi antar satu orang dengan yang lain, dengan memadukan kemampuan masing-masing individu, saling memberikan masukan, lepas dari konflik pribadi antar rekan kerja. Sesorang dengan etos kerja yang baik akan bisa menempatkan diri menjadi sosok yang lebih peka dan pengertian terhadap kebutuhan rekan kerjanya.

Accountable - TerukurHal ini terkait dengan kewajiban tiap individu dalam pemenuhan kewajibannya secara terukur, untuk kemudian bertanggungjawab dan bersikap terbuka atas hasilnya. Akuntabilitas juga tentunya terkait tanggung jawab terhadap uang ataupun kepercayaan lainnya.

Responsible - Tanggung JawabSetiap orang tentunya harus memenuhi semua tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya. Mulai dari tanggung jawab yang sifatnya sederhana, hingga pada level yang rumit sekalipun. Dengan mencoba mengerti lebih dalam tentang latar belakang dari setiap tanggung jawab yang ada, seseorang akan mampu untuk bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain.

Sincere Sincerity means being honest and straightforward without any pretense, or deceit. Learning to recognize thoughts and feelings can help you become a more genuine person, which in turn can help you become more sincere in your dealings with others. An individual needs to be honest and sincere to the work deliverables.

Teamwork Teamwork is a crucial part of a business, as it is often necessary for colleagues to work well together, trying their best in any circumstance. Teamwork means that people will try to cooperate, using their individual skills and providing constructive feedback, despite any personal conflict between individuals. An individual with strong work ethics will be more sensitive to co-workers’ needs and demands. He would also empathize with them in testing times.

AccountableThe obligation of an individual to account for its activities, accept responsibility for them, and to disclose the results in a transparent manner. It also includes the responsibility for money or other entrusted property.

Responsible Everyone must live up to their responsibilities. while some of these responsibilities are formal and easy to understand or enforce, others are more difficult to conceive and enact. By understanding workplace responsibilities and working to meet them in all areas, a workforce can keep its members safe and productive.

Adapun poin-poin pokok yang terkait dengan Kode Etik Perusahaan adalah sebagai berikut:

Mematuhi peraturan internal, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.• Menolak penyuapan dan korupsi;• Menghindari kompromi karena hadiah dan hiburan;• Speak up.• Mencegah pencucian uang dan fraud;• Menghindari benturan kepentingan;• Cepat dan tanggap dalam menangani keluhan pelanggan;• Menjaga kerahasiaan dan perlindungan informasi dan

data;• Memperlakukan karyawan dengan adil;• Terbuka dan jujur kepada para regulator;• Senantiasa menjaga sikap dan perilaku.

The key points related to the Company’s Codes of Conduct are as follows:

Comply with internal regulations, the regulation from Bank Indonesia, the regulation from The Authority of Financial Services and other applicable legislation.• Reject any form of bribery and corruption;• Refuse to compromise due to gifts and entertainment• Speak up;• Prevent money laundering and fraud;• Avoid conflict of interest;• Fast and responsive in handling customer complaints ;• Safeguard confidentiality and protect any relevant

information and data;• Treat employees with fairness;• Be honest to the regulator;• Maintain a good attitude and behavior.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar.

Jumlah penyediaan dana kepada keseluruhan per posisi 31 Desember 2016 adalah Rp 1.290 miliar. Dimana total penyediaan dana tersebut terbagi atas penyediaan dana kepada pihak terkait dan Debitur inti. Penyediaan dana kepada pihak terkait diberikan dalam bentuk kredit sebesar Rp 66 miliar dan penempatan pada beberapa Nostro yaitu sebesar Rp 736 Juta. Penyediaan dana untuk Debitur inti sebesar Rp 1.223 miliar yang terbagi atas individu sebesar Rp 298 miliar dan kelompok Rp 925 miliar.

Penyediaan Dana Financing

Jumlah / Total Debitur / Debtor

Jumlah DanaTotal Funds

Kepada Pihak TerkaitAffiliated Partya. Kredit Creditb. Penempatan Bank Placement

Kepada Debitur IntiCore Debtors:a. Individu Individualb. Kelompok Group

15

8

7

15

4

11

66.494

65.758

736

1.223.014

298.367

924.647

1.

2.

Funds Supply to Related Parties and Large Funds Supply.

As of December 31st, 2016, the funds supply to all amounted to Rp. 1.290 billion. where the total funds supply was divided into provision of funds to related parties and to the core debtor. Funds supply to related parties was disbursed in the form of loans, amounted to Rp. 66 billion, and the placement in several Nostro accounts, amounted to Rp. 736 million. Funds supply to the core debtor, amounted to Rp. 1.223 billion that was divided to individuals, amounted to Rp. 298 billion and to group, amounted to Rp. 925 billion.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahGaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya. Berikut ini disajikan rasio gaji terendah dan tertinggi pegawai, direksi dan anggota Dewan Komisaris per bulan dalam skala perbandingan sebagai berikut:

Highest and Lowest Salary RatioSalary is rights of the employees received and expressed in cash as remuneration from the Company to the employees that is stipulated and paid based on working contract, agreement or prevailing Law, including allowance or employees and their families regarding particular job and/or services committed. The highest and lowest monthly salary ratio of employees and Board of Directors and Board of Commissioners members in comparison scale is explained below:

Jenis RasioType of Ratio

Ratio(%)

Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Employee Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur Tertinggi dan Terendah Highest and Lowes Directors Salary Ratio

Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Commissioners Salary Ratio

Rasio Gaji Direktur dan Pegawai TertinggiHighest Directors Salary to Highest Employee Salary Ratio

13.32

3.33

1.00

3.14

1.

2.

3.

4.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

130 131

( Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Page 68: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Shares OptionBank tidak memiliki kebijakan dan/atau program shares option dalam bentuk ESOP atau MSOP kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif.

Internal FraudSelama tahun 2016, Bank tidak mengalami internal fraud.

Transaksi Benturan KepentinganBank senantiasa berupaya untuk menghindari adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Sesuai dengan Kebijakan Operasional Bank, seluruh kegiatan operasonal wajib dilaksanakan dengan memperhatikan faktor pengendalian internal, atas dasar prinsip kehati-hatian dan tidak boleh melangggar/bertentangan dengan peraturan/ ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Buyback Saham dan Obligasi BankSelama 2016, Bank tidak ada buyback saham dan obligasi bank.

Penambahan Modal melalui Right Issue Pada Tahun 2016, Bank telah melakukan penambahan modal yang berasal dari pemegang saham mayoritas ( Bank of India , Mumbai ) sebesar Rp 500 miliar, namun Bank belum melakukan Penawaran Umum Terbatas ditahun 2016.

Pemberian Dana untuk Kegiatan SosialSebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank kepada lingkungan, selama tahun 2016, Bank telah mengeluarkan dana sebesar Rp 112.127.500 untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCGSecara komposit, pelaksanaan prinsip GCG di PT.Bank of India Indonesia dinilai pada peringkat 3. Hal ini tercermin dari pencapaian atas governance structure, governance process dan governance outcome.

Perbaikan di bidang Tata Kelola Perusahaan dilakukan dengan upaya untuk melengkapi posisi-posisi manajerial yaitu, Komisaris Utama dan Direktur Utama, juga pejabat eksekutif lainnya seperti Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala Divisi Treasury, Kepala Divisi Legal, Kepala Divisi Indian Desk serta rekrutmen beberapa pejabat pimpinan cabang/cabang pembantu. Bank juga melakukan rotasi maupun promosi untuk mencegah terjadinya kejenuhan bekerja dan meminimalkan terjadinya human error atau bahkan fraud. Namun demikian, dengan belum adanya pengganti dari salah satu Komisaris Independen yang telah mengundurkan diri sampai dengan periode penilaian, mengakibatkan masih belum membaiknya peringkat governance structure bank.

Dari sisi governance process juga masih belum terdapat perbaikan yang memadai, lebih-lebih dengan gagalnya RUPSLB yang direncanakan dilakukan pada 27 Oktober 2016 lalu. Selain daripada itu masih dilakukannya rapat komite kredit secara sirkuler, belum berjalannya proses end to end proposal kredit secara baik, terukur dan termonitor, masih lemahnya risk awareness petugas pelaksana operasional, menjadi alasan belum meningkatnya peringkat governance process bank.

Shares OptionBank does not have shares option policy and/ or program as ESOP or MSOP for the Board of Commissioners and Board of Directors members or Executives officers.

Internal FraudDuring 2016, The Bank did not experiance Internal fraud.

Transaction with Conflict of InterestBank is committed to prevent any transaction embedded with conflict of interest. According to Bank’s Operational Policy, entire operational activities have to be carried out by concerning internal control factor upon prudential banking principle and without any violation against prevailing law/regulation.

Bank’s Shares and Bonds BuybackThroughout 2016, there was no Bank’s shares and bonds buyback.

Additional Capital from Right IssueIn 2016, Bank had added additional capital from majority shareholder ( Bank of India ) amounted to Rp 500 billion, but The Bank was yet to have a Right Issue in 2016.

Fund Donation for Social ActivityAs manifestation of social awareness and responsibility of the Bank for the community, the Bank had allocated Rp112.127.500 budget throughout 2016 for social community activities.

GCG Self-Assessment ResultCompositely, the GCG principles implementation in PT. Bank of India Indonesia is assessed on rank 3. This is reflected in the achievement of governance structure, governance process, and governance outcome.

Improvements in the Corporate Governance field was done to complete the managerial positions, namely, Chairman of the Board of Commissioners and President Director, as well as other executives, such as Risk Management Division Head, Treasury Division Head, Legal Division Head, Indian Desk Division Head, and the recruitment of some of the Branches/Sub-Branches lead officials. The Bank also executed rotations and promotions to prevent burnout at work and minimize human errors, or even fraud. However, by the vacant position of one of the Independent Commissioners, who was resigned, until the period of assessment, resulted in the Bank’s governance structures rank that had not upgraded.

From the governance process, there are no sufficient improvements, especially with the failure of the EGMS planned on October 27th, 2016. Moreover, the circularly organized credit committee meetings, end to end credit proposals process that had not well executed, measured, and monitored, the weak risk awareness of the operational officers, become the reasons for the Bank’s governance process rank that had not yet upgraded.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

132 133

Untuk governance outcome terkait dengan belum berjalannya governance process secara optimal, serta stagnannya peringkat governance structure maka output yang terjadi masih belum seperti yang diharapkan. Masih terjadinya denda-denda maupun teguran dari regulator, juga keterlambatan merespon komitmen kepada regulasi.

For governance outcome associated with the governance process that has not executed optimally, as well as the stagnant rank of the governance structure, then, the output that occurs is still not as what have been expected. The recurrence fines and warnings from the regulator, as well as delays in respond the commitment to regulation.

Page 69: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

TANGGUNG JAwAB SOSIALCORPORATE sOCIAL REsPONsIBILITy

Pemberian Edukasi Ke Sekolah

Pelaksanaan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan ini dilakukan sehubungan dengan rencana bisnis bank 2016 – 2018. Selain itu kegiatan ini merupakan himbauan dari Otoritas Jasa Keuangan yang tertulis dalam peraturan OJK no. 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 1/SEOJK/07/2014 tentang pelaksanaan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat Pelaksanaan kegiatan ini juga, merupakan bentuk dukungan PT Bank of India Indonesia, Tbk dalam pelaksanaan kegiatan inklusi keuangan oleh lembaga jasa keuangan. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Bank dalam ikut serta mendukung program – program yang dihimbau oleh Otoritas Jasa Keuangan.PT Bank of India Indonesia, Tbk telah melakukan edukasi, literasi dan inklusi keuangan yaitu memberikan kegiatan edukasi. Edukasi yang kami berikan yaitu, kepada salah satu

Educated For Students

The implementation of education, literacy and financial inclusion was done in relation to the Bank’s business plan for 2016-2018. Moreover, the activities was a Financial Services Authority’s call that was written in the OJK regulation no. 01/POJK.07/2013 on the Financial Services Sector Consumer Protection, and in the Financial Services Authority’s Circular Letter No. 1/SEOJK/07/2014 on the education implementation, in improving the financial literacy to the consumers and/or community. The implementation of the activities was also a support of PT Bank of India Indonesia, Tbk in the financial inclusion activities implementation by the financial services institutions. The activities would become the Bank’s regular agenda in supporting the programs that were encouraged by the Financial Services Authority.PT Bank of India Indonesia, Tbk did the education, literacy and financial inclusion by providing some educational activities. The education that was provided, namely, to one of the junior

Page 70: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Kegiatan Buka Puasa Bersama & Santunan Anak YatimProgram pelaksanaan CSR tahun 2016 ini dengan mengadakan buka puasa bersama dan bakti sosial dengan seluruh karyawan PT. Bank of India Indonesia se cabang Jakarta dan mengundang anak yatim, dibawah asuhan Yayasan Harapan Robanni sebagai pengelola Graha Yatim & Dhuafa (GRAY). Yayasan ini adalah salah satu unit dari lembaga sosial Yayasan Robbani yang peduli pada kesejahteraan sosial yang mengelola santunan bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa (kurang mampu) yang bertujuan menjadi jembatan dan menjamin semua donasi yang diterima dapat dikelola dan disalurkan kepada yang berhak sesuai dengan harapan para donatur.

Iftar Gathering & Charity to the OrphansThe CSR Program 2016 was implemented by organizing iftar gathering and charity events with employees of PT. Bank of India Indonesia from all Jakarta branches, and invited the orphans, under the care of Harapan Robanni Foundation as the administrator of Graha Yatim & Dhuafa (GRAY). The foundation was one of the Harapan Robanni Foundation units that cared about social welfare in managing donations for the orphans and the dhuafa (underpriviledged people), aimed as the connector, and guaranteed all donations received could be managed and distributed to those entitled in accordance with the donors’ expectation.

sekolah menengah pertama, yaitu SMP Sejahtera Bekasi. Kegiatan Edukasi ini bertujuan untuk membekali siswa-siswi dengan pengetahuan mengenai kegiatan perbankan serta produk – produk investasi yang ada di Bank agar siswa siswi mengetahui pentingnya melakukan investasi pada perbankan sejak usia dini.

Kegiatan edukasi ini, dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Oktober 2016 pukul 09.00 wIB. Peserta edukasi ini terdiri atas perwakilan dari kelas 8 dan 9 yang berjumlah 62 orang. Acara ini, berlangsung selama kurang lebih selama kurang lebih 4 jam yang melibatkan interaksi antara pemberi materi dari petugas BOII dengan para siswa siswi SMP Sejahtera Bekasi. Selain itu, PT Bank of India Indonesia, Tbk memberikan cenderamata berupa plangkat ucapan terimakasih kepada SMP Sejahtera Bekasi. Berikut dokumentasi dalam kegiatan acara edukasi tersebut :

high schools, the Junior High School Sejahtera Bekasi. The educational activities was aimed to equip the students with the knowledge about banking activities as well as Bank’s investment product, so that, the students knew the importance of investing in the bank at an early age.

This educational activity, was held on Thursday, October 13th, 2016 at 09:00 AM. The education participants were consisted of representatives from the Grade 8th and 9th which was amounted up to 62 people. The event was held for approximately 4 hours that was involving interaction between the speakers from BOII and the students of the Junior High School Sejahtera Bekasi. Moreover, PT Bank of India Indonesia, Tbk gave a token of appreciation to the Junior High School Sejahtera Bekasi. Herewith the documentation of the educational event:

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

136 137

Penyerahan Donasi kepada pengurus Yayasan GRAY

Program Bantuan Pendidikan ( Beasiswa )Manajemen PT. Bank of India mencanangkan dan telah melaksanakan program reguler beasiswa berupa bantuan pendidikan bagi putra - putri karyawan yang berprestasi selama 2 periode yaitu ajaran Agustus 2015 s/d Juli 2016 dan Agustus 2016 s/d Desember 2017, Sebesar Rp 75.950.000.

Regular Scholarship Program The PT. Bank of India Management launched and organized a regular scholarships program in the form of educational assistance for the employees’ children who excelled in the 2 periods which are in August 2015 to July 2016 and August 2016 to December 2017, amounted to Rp. 75,950,000.

Kegiatan Donor DarahPT. Bank of India melalui komite welfare telah melaksanakan program bhakti sosial untuk kemanusiaan berupa donor darah. Kegiatan ini telah diselenggarakan 2 kali selama Tahun 2016, yaitu pada bulan Mei dan Bulan September.

Blood DonationPT. Bank of India through welfare committee organized a humanitarian charity program, in the form of blood donor. The activity was organized two times during 2016, in May and September.

Sebanyak 20 orang anak yatim sebagai perwakilan panti asuhan dan 2 orang pengurusnya hadir seusia undangan kami. Graha Yatim & Dhuafa tersebut mempunyai 8 asrama yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Kuningan & Cirebon dengan total anak yatim dan dhuafa sebanyak kurang lebih 513 orang. Panti asuhan dan asrama yang kami undang berlokasi di Jl. Cempaka Putih Barat 1B Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Telp : 021-42803629. Di asrama ini menampung sekitar 50 orang yang disantuni.

Pada acara tersebut Management PT. Bank of India Indonesia,Tbk melalui Bp. Primasura Pandu selaku Direktur Kepatuhan menyerahkan donasi atau sumbangan voucher belanja Carefour senilai Rp. 10,000,000.- (sepuluh juta rupiah) dan telah kami salurkan melalui pengurus nya Bp. Ustadz Ahmad Rivai untuk keperluan sehari-hari.

As many as 20 kids represented the orphanage, along with two of their patrons. Graha Yatim & Dhuafa had 8 dormintories spreaded in Jakarta, Bekasi, Kuningan & Cirebon with total of 513 kids. The invited orphanage was located in Jl. Cempaka Putih Barat 1B, Cempaka Putih Barat, Central Jakarta. Telp 021-42803629. The dormintory could accomodate up to 50 people in need.

In the event, the PT. Bank of India Indonesia, Tbk Management through Mr. Primasura Pandu as the Compliance Director, donated a Carrefour shopping voucher with value of 10,000,000.- IDR (ten million Indonesian Rupiah), and had been disbursed to its manager, Mr. Ustadz Ahmad Rivai for their daily needs.

Page 71: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

LAMPIRANATTACHMENT

Page 72: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Pos - Pos(Posts)

Bank(Net Receivables)

Bank(Net Receivables)

2016 2015

Modal Inti (Tier 1) Core Capital Modal Inti Utama / Common Equity Tier 1 (CET 1) Common Equity Tier 1 (CET 1)

Modal DisetorPaid -in Capital (net of Treasury Stock) Cadangan Tambahan ModalDisclosed Reserves

Faktor Penambah Additional Factors

Pendapatan Komprehensif lainnya Other comprehensive income

Selisih lebih penjabaran laporan keuanganExcess differences arising from translation of financial statement Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan kolompok tersedia untuk dijual Potential gain of the increase in the fair value of financial assets available for sale of financial assets available for sale Saldo surplus revaluasi aset tetapSurplus of fixed assets revaluation Cadangan tambahan modal lainnya ( other disclosed reserve) Other Disclosed reserves Agio / Disagio Agio / Disagio

Cadangan umumGeneral reserves

Laba tahun-tahun lalu Previous year profit

Laba tahun-berjalanCurrent year profit

Dana setoran modalFunds for paid-in capital

LainnyaOthers

Faktor Pengurang Deduction factor

Pendapatan Komprehensif lainnyaOther comprehensive income

Selisih lebih penjabaran laporan keuanganNegative differences arising from translation of financial statement

Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan kolompok tersedia untuk dijual Potential losses from the decrease in the fair value of financial assets availablefor sale Cadangan tambahan modal lainnya ( other disclosed reserve)Other disclosed reserves

DisagioDisagio

Rugi tahun-tahun lalu Previous year loss

Rugi tahun-berjalanCurrent year loss

Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktif Negative differences in allowance for possible losses and allowance for impairment of earning assets Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book Negative difference in adjustment amounts from fair value of financial assets in trading book PPA aset non produktif yang wajib dibentukRequired allowance for non earning assets Lainnya Others

882.497

882.497

208.320

679.025

-

-

-

-

117.070

-

478.302

20.000

337.441

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(44.668)

(216.337)

-

(12.783)

-

1.012.597

1.012.597

208.320

875.720

-

-

-

-

117.070

-

478.302

20.000

292.773

-

500.000

-

-

-

-

-

-

-

-

(505.002)

-

-

(27.423)

-

I.

1.

Pos - Pos(Posts)

Bank(Net Receivables)

Bank(Net Receivables)

2016 2015

Modal Inti (Tier 1) Core Capital Modal Inti Utama / Common Equity Tier 1 (CET 1) Common Equity Tier 1 (CET 1)

Modal DisetorPaid -in Capital (net of Treasury Stock) Cadangan Tambahan ModalDisclosed Reserves

Faktor Penambah Additional Factors

Pendapatan Komprehensif lainnya Other comprehensive income

Selisih lebih penjabaran laporan keuanganExcess differences arising from translation of financial statement Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan kolompok tersedia untuk dijual Potential gain of the increase in the fair value of financial assets available for sale of financial assets available for sale Saldo surplus revaluasi aset tetapSurplus of fixed assets revaluation Cadangan tambahan modal lainnya ( other disclosed reserve) Other Disclosed reserves Agio / Disagio Agio / Disagio

Cadangan umumGeneral reserves

Laba tahun-tahun lalu Previous year profit

Laba tahun-berjalanCurrent year profit

Dana setoran modalFunds for paid-in capital

LainnyaOthers

Faktor Pengurang Deduction factor

Pendapatan Komprehensif lainnyaOther comprehensive income

Selisih lebih penjabaran laporan keuanganNegative differences arising from translation of financial statement

Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan kolompok tersedia untuk dijual Potential losses from the decrease in the fair value of financial assets availablefor sale Cadangan tambahan modal lainnya ( other disclosed reserve)Other disclosed reserves

DisagioDisagio

Rugi tahun-tahun lalu Previous year loss

Rugi tahun-berjalanCurrent year loss

Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktif Negative differences in allowance for possible losses and allowance for impairment of earning assets Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book Negative difference in adjustment amounts from fair value of financial assets in trading book PPA aset non produktif yang wajib dibentukRequired allowance for non earning assets Lainnya Others

882.497

882.497

208.320

679.025

-

-

-

-

117.070

-

478.302

20.000

337.441

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(44.668)

(216.337)

-

(12.783)

-

1.012.597

1.012.597

208.320

875.720

-

-

-

-

117.070

-

478.302

20.000

292.773

-

500.000

-

-

-

-

-

-

-

-

(505.002)

-

-

(27.423)

-

I.

1.

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

140 141

Page 73: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Tabel 1.a. Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Triwulan Bank Umum Table 1.a. Statements of Calculation of Capital Adequacy Ratio Commerical Bank

Pos - Pos(Posts)

Bank(Net Receivables)

Bank(Net Receivables)

2016 2015

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKORISK wEIGHTED ASSETS ATMR RISIKO KREDIT CREDIT RISK - wEIGHTED ASSETS

ATMR RISIKO PASARMARKET RISK - wEIGHTED ASSETS ATMR RISIKO OPERASIONALOPERATIONAL RISK - wEIGHTED ASSETS

TOTAL ATMR TOTAL RISK wEIGHTED ASSETS

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO % CAR BASED ON RISK PROFILE (%)

RASIO KPMMCAR RATIO Rasio CET 1 (%)CET 1 Ratio (%) Rasio Tier 1 (%)Tier 1 Ratio (%) Rasio Tier 2 (%)Tier 2 Ratio (%) Rasio KPMMCAR Ratio

CET 1 UNTUK BUFFER (%)CET 1 FOR BUFFER (%)

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKOCAPITAL ALLOCATION FOR CAR BASED ON RISK PROFILE Dari CET1 ( % )From CET1 ( % )

Dari AT1 ( % )From AT1 ( % )

Dari Tier 2 ( % )From Tier 2 ( % )

PERSENTASE BUFFER YANG wAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) PERCENTAGE OF BUFFER MANDATORY FILLED BY BANK (%)

Capital Conservation Buffer (%) Capital Conservation Buffer (%) Countercyclical Buffer (%)Countercyclical Buffer (%) Capital Surcharge untuk BankSistemik (%)Capital Surcharge for Systemic Bank (%)

-

3.470.903

-

293.713

3.764.616

10%

23,44%

23,44%

0,41%

23,85%

13,44%

10,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

-

2.629.357

-

363.270

2.992.627

10%

33,84%

33,84%

0,66%

34,50%

23,84%

10,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

0,00%

Kategori PortfolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2016 2015

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public SectorEntities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Bangun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bangun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha SyariahExposure in Sharia Business Unit(if any)

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

-

-

-

-

85,606

-

-

115,150

2,800,239

138,352

-

-

3,139,347

-

-

-

-

92,563

-

-

120,644

3,070,430

160,187

-

-

3,443,844

-

-

-

-

-

-

-

1,127

95,206

4,939

-

-

101,272

-

-

-

-

6,957

-

-

4,387

174,985

16,896

-

-

203,225

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

728

34.254

-

-

94.553

1.807.819

94.188

-

-

2.031.542

-

-

-

728

41.009

-

-

98.249

1.980.691

117.016

-

-

2.238.009

-

-

-

-

4.938

-

-

1.458

60.546

5.170

-

-

72.112

-

-

-

-

1.817

-

-

2.238

112.596

17.704

-

-

134.355

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tabel 2.1.a Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahTable 2.1.a Net Claims by Region

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

142 143

Page 74: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

-

-

-

-

1,012

2,040

-

92,736

2,364,635

3,329

-

-

2,463,752

-

-

-

-

15,826

-

-

17,014

349,460

282

-

-

382,582

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

53,577

-

-

5,095

66,333

1,890

-

-

126,895

-

-

-

-

9,636

-

-

14,198

165,320

1,390

-

-

190,544

-

-

-

-

80,051

2,040

-

129,043

2,945,748

6,891

-

-

3,163,773

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Tabel 2.2.a. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu KontrakTable 2.2.a. Net Claims by Remaining Maturity of the Contract

Kategori PortfolioPortfolio Category

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

2015

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

Total

Kategori PortfolioPortfolio Category

< 1 Tahun< 1 year

>1 Thn s.d. 3 Thn>1 to 3 years

>3 Thn s.d. 5 Thn>3 to 5 years

> 5 Thn> 5 years

Non KontraktualNon-Contractual

TotalTotal

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka waktu KontrakNet Receivables by Remaining Contract Period

2016

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor BublikReceivables from Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banksand International Institutions

Tagihan Kepada Bank Receivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Bragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai/PensiunEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoporasiReceivables from Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (Apabila ada)Exposure in Sharia Business Unit (if any)

Total

-

-

-

-

498

-

-

76.754

1.687.228

113.827

-

-

1.878.307

-

-

-

728

16.246

-

-

6.207

144.879

(5.694)

-

-

162.366

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14.647

-

-

1.195

-

5.939

-

-

21.781

-

-

-

-

9.618

-

-

14.093

148.854

2.990

-

-

175.555

-

-

-

728

41.009

-

-

98.249

1.980.961

117.062

-

-

2.238.009

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2016

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan Eceranwholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

664

53

648

11.324

-

10.828

48.828

1.479

2.776

-

9.430

-

934

83

11.078

66

-

-

-

58

98.249

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.452

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

37.557

41.009

-

-

-

-

-

-

-

-

-

728

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

728

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

&Po

rtfo

lio R

itel

Rece

ivab

les

from

Mic

robu

sine

ss,

Smal

l Bus

ines

s, a

nd R

etai

l Por

tfolio

-

-

(7.031)

26.220

-

-

91.278

-

203

-

-

-

34

-

-

-

-

-

-

6.358

117.062

324

-

83.815

410.064

-

34.728

1.027.338

6.244

66.481

-

186.766

-

77.450

10.551

74.108

-

-

-

-

3.037

1.980.961

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

144 145

Page 75: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

2015

Pertanian, Perubahan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan Eceranwholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation,warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual householdrelated services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

dda

Pem

erin

tah

Rece

ivab

les

from

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pu

blik

Rec

eiva

bles

from

Pub

lic S

ecto

r Ent

ities

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

un

Mul

tilat

eral

Dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal

Rece

ivab

les

from

Mul

tilat

eral

D

evel

opm

ent B

anks

and

In

tern

atio

nal I

nstit

utio

ns

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

750

11

1,001

12,161

-

13,021

61,314

1,801

4,634

-

10,890

-

1,210

183

12,559

1,007

-

-

122

-

120,664

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

92,563

-

92,563

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kred

it B

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

Com

mer

cial

Pro

pert

y Co

llate

raliz

ed

Loan

s

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unEm

ploy

ee/ R

etir

emen

t Loa

ns

Tagi

han

Kepa

da U

saha

MIk

ro,

Usa

ha K

ecil

&Po

rtfo

lio R

itel

Rece

ivab

les

from

Mic

robu

sine

ss,

Smal

l Bus

ines

s, a

nd R

etai

l Por

tfolio

-

-

8,190

60,629

-

-

78,453

9,161

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,754

-

160,187

27,366

8,861

192,907

937,310

-

50,576

1,371,216

13,890

93,331

-

197,805

-

77,331

11,996

79,280

77

-

1,391

6,993

-

3,070,330

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

Rece

ivab

les

from

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah ja

tuh

Tem

poD

ue R

ecei

vabl

es

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

Expo

sure

in S

hari

a B

usin

ess

Uni

t (if

any

)

Ase

t Lai

nnya

Oth

erA

sset

s

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Rece

ivab

les

from

Ban

ks

Kred

it B

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

Resi

dent

ial P

rope

rty

Colla

tera

lized

Lo

ans

Sektor EkonomiEconomi Sector

Tabel 2.3.a Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.3.a Net Claims by Economic Sector – Bank Individually (Unconsolidated)

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 2.4.a Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan wilayah-Bank secara IndividualTable 2.4.a Claims and Reserves by Region – Unconsolidated

TagihanReceivables

Tagihan yang Mengalami Penurunan NilaiImpaired Receivables

a. Belum Jatuh Tempoa. Not Due

b. Telah Jatuh Tempob. Due

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - IndividualIndividual Impairment Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - KolektifCollective Impairment Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivables written Off

1.

2.

3.

4.

5.

-

-

-

-

11.315

10.559

-

-

-

-

-

14.115

13.445

-

-

-

-

-

73

1.774

-

-

-

-

-

2.727

1.112

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

260.782

32.988

-

-

-

-

-

271.545

36.670

-

-

-

-

-

664

3.659

-

-

-

-

-

10.099

23

-

-

-

-

-

-

-

-

Kategori PortfolioPortfolio Category

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

Tagihan Bersih Berdasarkan wilayahNet Receivables By Region

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

wilayah 1Zone 1

wilayah 3Zone 3

wilayah 2Zone 2

dst.Outside

TotalTotal

2016 2015(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

UraianDescription

CKPN IndividualIndividual ILA

CKPN KolektifCollective ILA

CKPN IndividualIndividual ILA

CKPN KolektifCollective ILA

2016 2015

Saldo Awal CKPNILA - Starting Balance

Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan (Net)Establishment (Recovery) of ILA in current period (Net)

2.a Pembentukan CKPN Pada Priode Berjalan2.a. Establishment of ILA in current period

2.a Pemulihan CKPN Pada Priode Berjalan2.b. Recovery of ILA in current period

CKPN yang digunakan Untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan Pada Priode BerjalanILA used for writing off receivables in current period

Pembentukan (Pemulihan) Lainnya Pada Priode BerjalanOther Establishment (Recovery) in current period

Saldo Akhir CKPN

132.731

-

129.725

(498.404)

507.493

-

271.545

14,115

118,616

128,396

(9,780)

-

-

132,731

13,445

44,970

44,970

-

186

-

58,601

58.601

-

49.278

71.209

-

-

36.670

1.

2.

3.

4.

Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara IndividualTable 2.6.a. Disclosure of Changes in Impairment Reserves – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

146 147

Page 76: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2,063

36,596

-

773

9,033

943

771

-

6,133

-

-

564

205

-

-

-

1,520

-

58,601

513

-

257

60,773

-

-

60,026

3,693

6,000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1,469

-

132,731

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Sektor EkonomiEconomic Sector Tagihan

Belum Jatuh Tempo

Tagihan yang

Telah Jatuh Tempo

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN)-Individual

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif

Tagihan yang Dihapus Buku

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Claims and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

2015

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan Eceranwholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Sektor EkonomiEconomic Sector

TagihanReceivables Belum Jatuh Tempo

Not Due Tempo

Tagihan yang mengalami penurunan nilaiImpaired Receivables

Telah Jatuh TempoDue

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-

IndividualIndividual Impairment

Losses Allowance (ILA)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-

KolektifCollective Impairment

Losses Allowance (ILA)

Tagihan yang Dihapus BukuReceivableswritten Off

2016

Pertanian, Perburuan dan KehutananAgriculture, hunting and forestry

Perikanan Fishery

Pertambangan dan PenggalianMining and excavation

Industri PengolahanProcessing industry

Listrik, Gas dan AairPower, gas and water

KonstruksiConstruction

Perdagangan Besar dan Eceranwholesale and retail trading

Penyediaan Akomondasi & Penyediaan Makan MinumProvision of accomodation and foods & beverages

Transportasi,Pergudangan dan KomunikasiTransportation, warehousing and communications

Perantara KeuanganFInancial agency

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa PerusahaanReal estate, leasing and corporate services

Administrasin Pemerintahaan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajibGovernment administration, land business and mandatory social service

Jasa PendidikanEducational services

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and social services

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan LainnyaSocietal, sociocultural, entertainment and other individual services

Jasa Perorangan yang Melayani Rumah TanggaIndividual household-related services

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional LainnyaInternational and other extrainternational agencies

Kegiatan yang Belum Jelas BatasannyaNon-defined activities

Bukan Lapangan UsahaNon-business

LainnyaOthers

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

16

8.339

-

1.496

14.621

546

1.062

-

7.296

-

233

712

345

-

-

-

-

2.004

36.670

-

-

84.786

119.919

-

2

63.089

-

193

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.556

271.545

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara IndividualTable 2.5.a. Disclosure of Claims and Reserves by Economic Sector – Unconsolidated

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

148 149

Page 77: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ Perhitungan ATMR Resiko kredit Pendekatan Standar - Bank secara Individual.Table 6.1.1. Disclosure of Exposure to Commitment/ Contingencies Liabilities in Administrative Account Transactions - Bank, Individually (in million Rupiah)

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwA

2016 2015

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

Aset LainnyaOther Assets

TOTAL

1,386,898

-

-

208,314

41,009

-

-

98,265

2,015,235

117,663

381,477

4,248,861

-

-

-

41,845

13,595

-

-

71,591

1,857,355

161,509

467,077

2,612,972

-

93

-

20,452

32,397

-

-

90,494

3,273,243

219,151

-

3,635,830

-

-

-

42,209

14,353

-

-

71,699

1,015,235

173,315

-

1,316,811

1,949,753

465

-

83,504

92,560

-

-

120,658

3,273,243

147,352

380,808

6,048,343

-

93

-

20,452

30,486

-

-

87,100

2,627,995

219,151

470,730

3,456,007

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.3. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan Table 6.1.3. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Counterparty Failure (Counterparty Credit Risk)

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwA

2016 2015

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Microbusiness, Small Business, and Retail Portfolio

Tagihan Kepada KoprasiReceivables from Corporations

TOTAL

-

-

-

138

-

73

211

-

-

-

28

-

73

101

-

-

-

200

41

2,233

2,474

-

-

-

998

55

2,233

3,286

-

-

-

28,

-

73

101

-

-

-

200

41

2,233

2,474

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening AdministratifTable 6.1.2. Disclosure of Liability Commitment/Contingency Exposure on Administrative Account Transactions

Kategori PortfolioPortfolio Category Tagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre MRKRwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwATagihan Bersih

Net Receivables

ATMR Sebelum MRKPre RMK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwA

2016 2015

Tagihan Kepada PemerintahReceivables from Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikReceivables from Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalReceivables from Multilateral Development Banks and International Companies

Tagihan Kepada BankReceivables from Banks

Kredit Beragun Rumah TinggalResidential Property Collateralized Loans

Kredit Beragun Properti KomersialCommercial Property Collateralized Loans

Kredit Pegawai / PensiunanEmployee/ Retirement Loans

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portfolio RitelReceivables from Micro Businesses, Small Businesses and Retail Portfolios

Tagihan Kepada KorporasiReceivables from Corporation

Tagihan yang telah Jatuh TempoDue Receivables

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

26,023

-

26,023

-

-

-

-

-

-

-

-

16,284

-

16,284

-

-

-

-

-

-

-

3

166,999

-

167,002

-

-

-

-

-

-

-

4

166,999

-

167,003

-

-

-

-

-

-

-

-

26,023

-

26,023

-

-

-

-

-

-

-

3

12,419

-

12,422

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

150 151

Tabel 6.1.4. Eksposur yang menimbukan Risiko Kredit akibat Kegagalan SetelmenTable 6.1.4. Exposure Resulting in Credit Risk Attributable to Settlement Failure (Settlement Risk)

Jenis TransaksiPortfolio Category Nilai Eksposur

Net Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre MRK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwANilai Eksposur

Net Receivables

Faktor Pengurang Modal

Pre RMK RwA

ATMR Setelah MRK

Post MRK RwA

2016 2015

Delivery versus payment

a. Beban Modal 8% (5 - 15 hari)Capital Charge 8% ( 5-15 days)

b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari)Capital Charge 50% (16-30 days)

c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari)Capital Charge 75% (31-45 days

d. Beban Modal 100% (Lebih dari 45 hari)Capital Changed 100%

Non-delivery versus paymentResidential Property Collateralized Loans

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

Page 78: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur SekuritisasiTable 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposure

Jenis TransaksiTransaction Type

Faktor Pengurang ModalReduction factors

ATMR RwA

Faktor Pengurang ModalReduction factors

ATMR RwA

2016 2015

Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that meet the requirements

Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratanSupport Credit Facilities that do not meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that meet the requirements

Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratanLiquidity Facilities that do not meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that meet the requirements

Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan Purchase of Asset-Backed Stock that do not meet the requirements

Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercapai dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi Bank umumSecuritization exposure not covered by Bank Indonesia regulations on the application of prudential principles to asset securitization by commercial banks

TOTAL

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tabel 6.1.6 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko KreditTable 6.1.6. Disclosure of Total Measurement of Credit Risk

2016 2015

Total ATMR Risiko KreditTotal RwA of Credit Risks

Total Faktor Pengurangan ModalTotal Capital Reduction Factors

3,470,903

-

2,629,357

-

1.

Pendekatan yang DigunakanApproach Used

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RwA

Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun

Terakhir Gross Revenue (Last 3 Years’ Average)

Beban ModalCapital

Expenses

ATMR RwA

2016 2015

Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach

193,744,00 363,270 23,497.05156,647.0029,061,60 293,7131.

Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitip Risiko OprasionalTable 8.1.a. Operational Risk Quantitative Disclosure

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

152 153

Page 79: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12

Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

-

350.000.000.000,00

58.676.423.702,89

8.401.254.705,69

648.742.171.852,47

9.077.650.236,43

68.987.456.157,73

1.143.884.956.655,21

861.888.486.398,75

-

45.417.500.000,00

-

-

9.076.851.923,43

17.723.821.783,18

934.106.660.105,35

209.778.296.549,86

25.636.199.571,88

4.936.313.138,98

30.572.512.710,86

151.375.855.175,01

1.563.247.400,00

152.939.102.575,01

(122.366.589.864,15)

87.411.706.685,71

158.513.279.991,71

-

383.173.040.946,07

-

64.120.797.841,30

345.384.590.364,09

24.518.868.962,79

4.380.064.309,80

821.577.362.424,05

1.097.355.893.353,57

-

15.735.256.088,50

-

-

24.517.374.452,79

5.682.442.813,69

1.143.290.966.708,54

(321.713.604.284,50)

49.035.907.461,54

99.392.824,77

49.135.300.286,31

141.886.693.574,89

-

141.886.693.574,89

(92.751.393.288,58)

(414.464.997.573,08)

(255.951.717.581,37)

-

300.000.000.000,00

-

20.000.000.000,00

270.821.837.952,01

-

147.547.772.531,63

738.369.610.483,64

120.858.788.934,93

-

750.000.000,00

-

-

-

1.227.655.644,91

122.836.444.579,84

615.533.165.903,80

6.863.003.860,65

12.615.554.938,53

19.478.558.799,18

50.153.710.493,14

3.895.386.350,00

54.049.096.843,14

(34.570.538.043,96)

580.962.627.859,84

241.615.859.071,98

-

-

-

795.204.612,30

347.591.079.712,53

-

36.213.603.573,38

384.599.887.898,21

323.334.873.932,06

-

42.483.502.216,57

-

-

-

2.230.791.052,45

368.049.167.201,07

16.550.720.697,14

2.579.418.979,40

16.297.129.959,93

18.876.548.939,33

104.279.683.962,96

14.542.636.880,00

118.822.320.842,96

(99.945.771.903,63)

(83.395.051.206,49)

(339.346.768.787,86)

-

-

-

128.000.000.000,00

505.949.270.127,29

-

13.135.916.535,28

647.085.186.662,57

-

-

-

-

-

-

2.068.211.902,63

2.068.211.902,63

645.016.974.759,94

-

11.268.895.854,20

11.268.895.854,20

1.022.576.409,27

-

1.022.576.409,27

10.246.319.444,93

655.263.294.204,87

896.879.153.276,85

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 weeks

2015NARACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset15KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontijensi *****)Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. KomitmenCommitment

2. Kontijensi ******)Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

8.736.913.370,00

1.386.898.161.398,79

58.677.319.227,89

221.317.257.159,29

2.500.562.612.061,51

33.614.436.610,22

271.521.603.415,02

4.481.328.303.242,72

3.023.224.858.960,51

-

111.117.902.985,07

-

-

33.617.016.596,22

34.074.904.308,80

3.202.034.682.850,60

1.279.293.620.392,12

85.461.779.873,47

45.217.286.716,41

130.679.066.589,88

462.271.065.724,07

50.822.872.431,00

513.093.938.155,07

(382.414.871.565,19)

896.878.748.826,93

896.878.748.826,93

8.736.913.370,00

353.725.120.452,72

895.525,00

-

113.113.415.777,05

17.917.411,00

1.247.377.807,20

476.841.640.342,97

528.567.484.996,19

-

6.731.644.680,00

-

-

22.790.220,00

1.916.547.036,05

537.238.466.932,24

(60.396.826.589,27)

1.347.250.000,00

-

1.347.250.000,00

11.455.633.315,30

30.555.462.941,00

42.011.096.256,30

(40.663.846.256,30)

(101.060.672.845,57)

(101.060.672.845,57)

-

-

-

-

268.960.246.276,07

-

9.412.500,00

268.969.658.776,07

91.219.331.345,04

-

-

-

-

-

3.225.029.625,98

94.444.360.971,01

174.525.297.805,06

-

-

-

2.096.912.793,50

266.138.860,00

2.363.051.653,50

(2.363.051.653,50)

172.162.246.151,56

71.101.573.306,00

2016

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

154 155

Page 80: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

> 1 Bulan s.d 3 Bulan> 1 Month s.d 3 months

> 6 Bulan s.d 12 Bulan> 6 Months s.d 12

Months

> 2 Minggu s.d 1 Bulan> 2 weeks s.d 1 month

> 3 Bulan s.d 6 Bulan> 3 Months s.d 6 monts

> 12 Bulan> 12 Months

Jauh Tempo *)

-

400.000.000.000,00

84.221.637.255,20

13.250.918.166,55

636.263.257.564,46

36.432.438.263,85

62.628.786.084,79

1.232.797.037.334,85

1.438.705.133.352,47

-

192.990.000.000,00

-

-

36.432.438.263,85

13.127.462.588,18

1.681.255.034.204,50

(448.457.996.869,65)

12.318.497.662,80

3.695.841.918,58

16.014.339.581,38

99.010.466.641,75

2.490.004.867,00

101.500.471.508,75

(85.486.131.927,37)

(533.944.128.797,02)

(707.363.409.845,85)

-

405.000.000.000,00

-

95.219.187.222,00

471.419.947.227,70

24.400.153.347,35

4.227.997.024,88

1.000.267.284.821,93

1.275.688.843.390,09

-

39.946.212.955,70

-

15.735.256.088,50

24.336.168.618,35

8.552.303.497,06

1.348.523.528.461,20

(348.256.243.639,27)

86.786.274.548,59

236.477.225.499,98

323.263.500.048,57

259.911.281.872,33

232.821.412.913,00

492.732.694.785,33

(169.469.194.736,76)

(517.725.438.376,03)

(1.225.088.848.221,88)

-

155.000.000.000,00

-

17.451.506.816,00

1.018.292.823.140,94

-

147.116.260.919,63

1.337.860.590.876,57

252.744.763.643,34

-

-

-

-

-

2.768.632.667,10

255.513.396.310,44

1.082.347.194.566,13

678.468.338,35

8.324.110.959,03

9.002.579.297,38

154.928.336.315,27

6.921.000.000,00

161.849.336.315,27

(152.846.757.017,89)

929.500.437.548,24

(46.488.454.619,20)

-

500.848.741.226,77

-

3.631.303.699,80

483.154.830.669,87

40.405.491.462,40

36.275.430.609,27

1.064.315.797.668,11

589.921.231.970,44

-

53.412.929.703,85

-

-

40.403.035.074,40

3.847.301.811,59

687.584.498.560,28

376.731.299.107,83

23.358.451.501,55

69.219.107.075,22

92.577.558.576,77

153.216.631.630,16

66.992.270.000,00

220.208.901.630,16

(127.631.343.053,39)

249.099.956.054,44

(975.988.892.167,44)

-

-

-

431.548.516,84

659.924.171.312,03

-

31.269.290.267,53

691.625.010.096,40

13.283.500.000,00

-

-

-

-

-

449.158.437,06

13.732.658.437,06

677.892.351.659,34

-

1.135.835.625,48

1.135.835.625,48

64.630.558,95

-

64.630.558,95

1.071.205.066,53

678.963.556.725,87

632.475.102.106,67

Pos - PosPortfolio Category

SaldoBalance

s.d 1 Minggus.d 1 week

> 1 Minggu s.d 2 Minggu> 1 week s.d 2 weeks

2015NARACA

AsetAssets

1. KasCash

2. Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia

3. Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks

4. Surat Berharga **)Securities

5. Kredit Yang DiberikanLoans disbursed

6. Tagihan LainnyaOther receivables

7. Lain-lainOthers

Total Aset15KewajibanLiabilities

1. Dana Pihak KetigaThird Party Funds

2. Kewajiban Kepada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia

3. Kewajiban Kepada Bank LainLiabilities to other banks

4. Surat yang Berharga yang DiterbitkanSecurities issued

5. Pinjaman yang diterimaLoans received

6. Kewajiban LainnyaOther liabilities

7. Lain-lainOthers

Total Kewajiban

Selisih Aset Dengan Kewajiban Dalam NeracaDifference between Assets and Liabilities in the Balance Sheet

REKENING ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE ACCOUNT

Tagihan Rekening AdministratifAdministrative Account Receivables

1. Komitmen Commitment

2. Kontijensi *****)Contingencies

Total Tagihan Rekening Administratif

Kewajiban Rekening AdministratifAdministrative Account Liabilities

1. KomitmenCommitment

2. Kontijensi ******)Contingencies

Total Kewajiban Rekening AdministratifTotal Administrative Account Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban Dalam RekeningDifference between Receivables and Liabilities in the Administrative Account

Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]Amount of [(IA-IB)+(IIA-IIB)]

Selisih KumulatifCumulative Amount

I.

A.

B.

II.

A.

B.

14.459.865.000,00

1.949.752.917.078,18

84.234.283.986,77

129.984.464.421,19

3.592.787.460.232,01

101.539.238.718,60

282.555.480.105,40

6.155.313.709.542,15

4.378.123.136.999,07

-

442.826.224.803,54

-

-

101.456.947.729,60

38.131.812.314,88

4.960.538.121.847,09

1.279.293.620.392,12

147.761.198.424,89

318.852.121.078,29

466.613.319.503,18

697.413.819.616,57

331.499.985.475,00

1.028.913.805.091,57

(562.300.485.588,39)

632.475.102.106,67

632.475.102.106,67

14.459.865.000,00

488.904.175.851,41

12.646.731,57

-

63.676.418.341,69

23.717.349,00

1.032.358.199,30

568.109.181.472,97

654.090.956.239,85

-

86.052.082.143,99

-

-

17.383.409,00

3.083.739.516,09

743.244.161.308,93

(175.134.979.835,96)

4.631.256.373,60

-

4.631.256.373,60

5.428.614.195,03

18.624.760.551,00

24.053.374.746,03

(19.422.118.372,43)

(194.557.098.208,39)

(194.557.098.208,39)

-

-

-

-

260.056.011.975,32

277.438.296,00

5.357.000,00

260.338.807.271,32

153.688.708.402,88

-

70.425.000.000,00

-

-

267.922.364,00

6.303.213.797,80

230.684.844.564,68

29.653.962.706,64

19.988.250.000,00

-

19.988.250.000,00

24.853.858.403,08

3.650.537.144,00

28.504.395.547,08

(8.516.145.547,08)

21.137.817.159,56

(173.419.281.048,83)

2015

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

156 157

Page 81: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Bank(Net Receivables)

Konsolidasi (Pre MRK RwA)

Bank(Post MRK RwA)

Konsolidasi (Net Receivables)

2016 2015

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

a. Risiko SpesifikSpecific Risk

b. Risiko UmumGeneral Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko Ekuitas*)Equity Risk

Risiko Komoditas*)Commodity Risk

Risiko OptionOption Risk

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

Untuk Bank Yang Memiliki Anak Yang Memiliki Eksposur Risiko DimaksudFor Bank Consolidated with Subsidiaries with Referred Risk Exposure

Jenis Risiko(Risk Profiles)

Var Rata-Rata(Net Receivables)

Var Maksimum(Pre MRK RwA)

Var Minimum(Pre MRK RwA)

Var Akhir Priode(Pre MRK RwA)

2016

Risiko Suku BungaInterest Rate Risk

Risiko Nilai TukarForeign Exchange Risk

Risiko OptionOption Risk

Total

-

-

-

-

1.

2.

3.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Var Maksimum(Pre MRK RwA)

Var Rata-Rata(Post MRK RwA)

Var Minimum(Pre MRK RwA)

Var Akhir Priode(Pre MRK RwA)

2015

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jabatan(Position)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

2016 2015

DireksiDirectors

ManajerManagers

SupervisorSupervisors

StaffStaffs

Non-StafNon-Staffs

Total

-

-

-

-

-

-

4

17

44

188

64

317

1,26

5,36

13,88

59,31

20,19

100

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan 2016 dan 2015Table of Employees Profile by Position Level in 2016 and 2015

Berdasarkan Pendidikan(Education Level)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

2016 2015

S2Master Degree

S1Bachelor Degree

D1,D2,D3Diploma

SLTAHigh School

SMP & SDJunior High School & Elementary

Total

-

-

-

-

-

-

6

180

35

85

11

317

1,89

56,78

11,04

26,81

3,47

100

-

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan 2016 dan 2015Table of Employees Profile by Education Level in 2016 and 2015

Berdasarkan Usia(Age Group)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

Jumlah(Total)

Persentase(Percentage)

2016 2015

< 30

31 - 40

41 - 60

> 60

Total

-

-

-

-

-

57

95

165

0

317

17,98

29,97

52,05

-

100

-

-

-

-

-

1.

2.

3.

4.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia 2016 dan 2015Table of Employees Profile by Age in 2016 and 2015

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bkLA

PORA

N TA

HUN

AN 20

16

PT B

ANK

OF IN

DIA

INDO

NES

IA T

bk20

16 A

NN

UAL R

EPOR

T

158 159

Page 82: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEwAN KOMISARIS TENTANGTANGGUNG JAwAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

STATEMENT OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS RESPONSIBILITYFOR THE 2016 ANNUAL REPORT OF PT BANK OF INDIA INDONESIA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank of India Indonesia Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2017

we hereby state that all information contained herein has been fully disclosed in this 2016 Annual Report of PT Bank of India Indonesia Tbk and we are solely responsible for the accuracy of the content.

The Declaration has been made truthfully.

Jakarta, April 2017

PRAKASH RUPCHAND CHUGANIKomisaris

Commissioner

FERRY KOSwARADirektur OperasionalOperational Director

PRIMASURA PANDU DwIPANATADirektur KepatuhanCompliance Director

HANDADJAJA SULAIMANKomisaris Independen

Independent Commissioner

PRASHANT THAPLIYALDirektur Kredit & International Banking

Director of Credit & International Banking

DEwAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

SINDBAD RIJADI HARDJODIPUROPresiden DirekturPresident Director

Catatan. Bapak Leland Gerrits Rompas sebagai Komisaris Independen telah mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 30 Mei 2016, dan telah di setujui dalam Rapat Komisaris tanggal 16 September 2016, saat ini menunggu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank of India Indonesia Tbk terdekat.

Bapak Gopinathan Ekamurthy sebagai wakil Direktur Utama telah berakhir masa tugasnya dan kembali ke kantor Bank of India, Mumbai pada 11 Januari 2017, dan akan di sahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank of India Indonesia Tbk terdekat.

Notes. Mr. Leland Gerrits Rompas as Independent Commmissioner had tendered his resignation letter on September, 16 2016 and would be ratified in the next General Meeting of Shareholder of PT Bank of India Indonesia Tbk.

The tenure of assignment of Mr. Gopinathan Ekamurthy as Vice President Director has already ended and he was already repatriated to Bank of India, Mumbai on Januari, 11 2017. The demitted will be ratified in the next General Meeting of Shareholder.

RADHAMANGALAMANANTHARAMAN

SANKARA NARAYANANPresiden Komisaris

President Commissioner

Page 83: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.

LAPORAN KEUANGAN /FINANCIAL STATEMENTSPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUNYANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 /AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

DAN / ANDLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 84: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.DAFTAR ISI

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain

3. Laporan Perubahan Ekuitas

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas Laporan Keuangan4 6

1

3

5

6

8

DIRECTORS’ STATEMENTS

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

FINANCIAL STATEMENTS

1. Statements of Financial Position

2. Statements of Profit or Loss and OtherComprehensive Income

3. Statements of Changes in Equity

4. Statements of Cash Flows

5. Notes to Financial Statements

Page 85: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank
Page 86: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank
Page 87: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank
Page 88: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

1

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2016(Figures in table are expressed in Rupiah, unless

otherwise stated)

Catatan / Notes31 Desember /

December 31 , 201631 Desember /

December 31 , 2015

ASET ASSETS

Kas 2d,2f,4,34,38 8,736,913,370 13,519,538,000 Cash2d,2f,2g Current accounts with

Giro pada Bank Indonesia 5,34,38 234,751,556,085 409,940,362,071 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain other banksPihak berelasi 2d,2e,2f,2g,2n 735,964,706 5,096,716,683 Related partiesPihak ketiga 6,28,32,34,38 57,941,354,522 78,564,895,946 Third parties

Dikurangi: Cadangan Less: Allowancekerugian penurunan nilai (147,876,955) (157,066,213) for impairment losses

Giro pada Current accounts withbank lain - bersih 58,529,442,273 83,504,546,416 other banks - net

Penempatan pada Placements withBank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 2f,2h,7,38 118,973,564,367 78,963,813,780 and other banks

Efek-efek 2d,2f,2i,2n,8,28,34,38 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Marketable securitiesDikurangi: Cadangan Less: Allowance

kerugian penurunan nilai (72,336,324,434) (22,101,331,933) for impairment losses

Efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Marketable Securities - netTagihan derivatif 2d,2f,2j,9,38 29,086,425 1,672,704,977 Derivative receivablesKredit yang diberikan 2d,2e,2f,2k Loans

Pihak berelasi 10,32,33,34,38 65,757,882,389 192,929,084,207 Related partiesPihak ketiga 2,434,404,729,672 3,399,858,376,025 Third parties

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance forkerugian penurunan impairmentnilai (308,214,862,425) (191,332,047,488) losses

Kredit yang diberikan- bersih 2,191,947,749,636 3,401,455,412,744 Loans - net

Tagihan akseptasi 2d,2f,2l 33,585,350,185 99,866,533,741 Acceptance receivables11,34,38

Biaya dibayar dimuka 2o,12 3,216,187,615 3,035,352,801 PrepaymentsAset tetap 2m,13 163,180,724,673 162,263,041,838 Fixed assets

Dikurangi: Akumulasi Less: Accumulatedpenyusutan (21,259,275,660) (17,429,351,641) depreciation

Aset tetap - bersih 141,921,449,013 144,833,690,197 Fixed assets - netAset takberwujud 2q,14 7,277,315,587 7,027,878,087 Intangible assets

Dikurangi: Amortisasi (4,476,133,741) (2,180,320,373) Less: Amortization

Aset takberwujud - bersih 2,801,181,846 4,847,557,714 Intangible assets - netAset pajak tangguhan - bersih 2x,19d 68,642,299,894 - Deferred tax assets - net

2d,2f,2p,2rAset lain-lain 15,34,38 260,784,795,519 277,111,394,584 Other assets

JUMLAH ASET 4,306,073,549,899 6,087,482,780,739 TOTAL ASSETS

Page 89: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

2

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2016(Figures in table are expressed in Rupiah, unless

otherwise stated)

Catatan / Notes31 Desember /

December 31 , 201631 Desember /

December 31 , 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2d,2f,2s,2z,16,34,38 3,228,712,059 9,576,669,338 Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 2d,2e,2f,2t Deposits from customers

Pihak berelasi 17,32,33,34,38 31,048,415,388 278,144,135,429 Related partiesPihak ketiga 2,992,176,443,572 4,099,979,001,570 Third parties

Jumlah simpanandari nasabah 3,023,224,858,960 4,378,123,136,999 Total deposits from customers

Simpanan dari bank lain 2d,2e,2f,2u Deposits from other banksPihak berelasi 18,32,34,38 98,641,789,986 418,508,662,132 Related partiesPihak ketiga 12,476,112,999 24,317,562,672 Third parties

Jumlah simpanandari bank lain 111,117,902,985 442,826,224,804 Total deposits from other banks

Liabilitas derivatif 2d,2f,2j,9,34,38 31,666,410 1,590,413,989 Derivative liabilitiesUtang akseptasi 2d,2f,2l,11,34,38 33,585,350,185 99,866,533,741 Acceptance payablesUtang pajak 2x,19a 3,522,954,897 6,188,184,776 Taxes payablePendapatan diterima dimuka 2v 688,005,946 2,197,231,714 Unearned incomeLiabilitas imbalan Obligation for post-

pasca masa kerja 2y,20 8,039,576,114 4,465,116,018 employment benefitsLiabilitas pajak tangguhan 2x,19d - 1,806,149,085 Deferred tax liabilities

2d,2f,2vLiabilitas lain-lain 21,34,38 14,418,515,963 25,955,067,583 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3,197,857,543,519 4,972,594,728,047 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYCapital stock

Modal saham nilai nominal Rp 200 par valueRp 200 per saham per shareModal dasar 3.450.000.000 Authorized capital

lembar saham 3,450,000,000 sharesModal ditempatkan dandisetor penuh 1.041.600.000 Issued and fully paid inlembar saham 22 208,320,000,000 208,320,000,000 1,041,600,000 shares

Uang muka setoran modal 23 500,000,000,000 - Advance payment of capitalTambahan modal disetor 24 478,301,320,814 478,301,320,814 Additional paid in capitalSurplus revaluasi Surplus on revaluation of

aset tetap - bersih 2m,13 117,070,216,228 117,070,216,228 fixed assets - netLaba belum direalisasi Unrealized gain

atas pemilikan efek on availabletersedia untuk dijual 2i,8 - 451,506,817 for sale securities

Pengukuran kembaliatas program Remeasurement ofimbalan pasti - bersih 2y,20 (3,246,066,340) (2,027,549,893) defined benefit plan - net

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)Ditentukan penggunaannya 20,000,000,000 20,000,000,000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya (212,229,464,322) 292,772,558,726 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1,108,216,006,380 1,114,888,052,692 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 4,306,073,549,899 6,087,482,780,739 AND EQUITY

Page 90: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

3

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2016(Figures in table are expressed in Rupiah, unless

otherwise stated)

Catatan / Notes 2016 2015

PENDAPATAN DAN OPERATING INCOME ANDBEBAN OPERASIONAL EXPENSES

Pendapatan bunga Interest incomeBunga 2e,2v,26,32,33 406,669,396,636 552,414,395,187 Interest earnedProvisi dan komisi 2w 1,422,652,097 1,521,204,470 Fees and commissions

Total pendapatan bunga 408,092,048,733 553,935,599,657 Total interest incomeBeban bunga Interest expenses

Bunga 2e,2v,27,32,33 (240,470,691,104) (355,160,899,253) Interest incurredPremi program Premium on deposit

penjaminan simpanan (7,332,785,551) (9,116,124,916) guarantees program

Jumlah beban bunga (247,803,476,655) (364,277,024,169) Total interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 160,288,572,078 189,658,575,488 Interest income - netPendapatan operasional lainnya Other operating income

Provisi dan komisi selain Fees and commissions notdari kredit - bersih 7,915,818,780 13,460,480,998 related to loans - net

Keuntungan transaksi mata Gain on foreignuang asing - bersih 1,306,967,259 10,687,119,483 exchange - net

Lain-lain 768,657,737 1,028,660,029 Others

Jumlah pendapatan Total otheroperasional lainnya 9,991,443,776 25,176,260,510 operating income

Pembentukan cadangan Provision of allowancekerugian penurunan nilai 2n,6,8,10,13 for impairment lossesaset keuangan 15,28 (678,723,632,333) (197,497,235,808) on financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expensesTenaga kerja dan tunjangan 2y,20,29 (34,101,703,491) (36,126,734,284) Personnel and benefitsUmum dan administrasi 2m,2q,13,14,30 (31,447,899,213) (26,955,597,434) General and administrative

Jumlah beban Total otheroperasional lainnya (65,549,602,704) (63,082,331,718) operating expenses

Beban operasional Other operatinglainnya - bersih (734,281,791,261) (235,403,307,016) expenses - net

RUGI OPERASI - BERSIH (573,993,219,183) (45,744,731,528) OPERATING LOSS - NET

PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERATINGNON OPERASIONAL INCOME AND EXPENSE

Laba penjualan aset tetap - bersih 2m,13 686,572,698 116,400,000 Gain on sale of fixed assets - netLainnya - bersih (1,737,653,393) (1,972,900,322) Others - net

BEBAN NON NON OPERATING OPERASIONAL - BERSIH (1,051,080,695) (1,856,500,322) EXPENSES - NET

RUGI SEBELUM LOSS BEFOREPAJAK PENGHASILAN (575,044,299,878) (47,601,231,850) INCOME TAX

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 2x,19b INCOME TAX BENEFITKini - - CurrentTangguhan 70,042,276,830 2,933,188,355 Deferred

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (505,002,023,048) (44,668,043,495) NET LOSS FOR THE YEAR

Page 91: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

4

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2016(Figures in table are expressed in Rupiah, unless

otherwise stated)

Catatan / Notes 2016 2015

PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi : to profit or loss:

Surplus on revaluation ofSurplus revaluasi aset tetap - 126,612,660,054 fixed assetsPengukuran kembali atas program Remeasurement of defined

imbalan pasti (1,624,688,596) 3,373,037,393 benefit planPajak atas penghasilan terkait Income tax relating to items

pos-pos yang tidak akan that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi 406,172,149 (10,385,703,174) to profit or loss

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:

Kerugian neto yangbelum direalisasi atas perubahan Unrealized net loss onnilai efek-efek changes in value ofyang tersedia untuk dijual (451,506,817) (412,531,179) available-for-sale securities

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) TOTAL OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN FOR THE YEARSETELAH PAJAK (1,670,023,264) 119,187,463,094 AFTER TAX

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN (506,672,046,312) 74,519,419,599 FOR THE YEAR

RUGI PER BASIC LOSS SAHAM DASAR 2aa,31 (485) (43) PER SHARE

Page 92: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secarakeseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements.

5

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal ditempatkandan disetor

penuh/Sharescapital issued and

fully paid

Uang mukasetoran

modal/Advancepayment of

capital

Tambahanmodal disetor/

Additional paid-in capital

Surplusrevaluasi aset

tetap-bersih/Surplus

on revaluation offixed assets-net

Laba (rugi) belumdirealisasi atas efek

tersedia untukdijual/Unrealized gain (loss)

on available-for-salesecurities

Pengukuran kembaliatas pemilikan

program imbalan pasti -bersih/Remeasurementof defined benefit plan -

net

Ditentukanpenggunaannya/

Appropriated

Tidak ditentukanpenggunaannya/Unappropriated

Jumlahekuitas/Total

equity

Saldo per 31 Desember 2014 173,600,000,000 - 28,902,005,054 - 864,037,996 (4,557,327,938) 18,000,000,000 339,440,602,221 556,249,317,333 Balance as of December 31, 2014

Penerbitan saham baru Issuance of new sharesmelalui penawaran umum through limitedterbatas II-bersih 34,720,000,000 - 449,399,315,760 - - - - - 484,119,315,760 offering II-net

Penyisihan cadangan umum - - - - - - 2,000,000,000 (2,000,000,000) - Appropriation of general reserve

Rugi tahun berjalan - - - - - - - (44,668,043,495) (44,668,043,495) Net loss for the year

Penghasilan komprehensif lain - - - 117,070,216,228 (412,531,179) 2,529,778,045 - - 119,187,463,094 Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2015 208,320,000,000 - 478,301,320,814 117,070,216,228 451,506,817 (2,027,549,893) 20,000,000,000 292,772,558,726 1,114,888,052,692 Balance as of December 31, 2015

Uang muka setoran modal Advance payment of capital(Catatan 23) - 500,000,000,000 - - - - - - 500,000,000,000 (Note 23)

Rugi tahun berjalan - - - - - - - (505,002,023,048) (505,002,023,048) Net loss for the year

Rugi komprehensif lain - - - - (451,506,817) (1,218,516,447) - - (1,670,023,264) Other comprehensive loss

Saldo per 31 Desember 2016 208,320,000,000 500,000,000,000 478,301,320,814 117,070,216,228 - (3,246,066,340) 20,000,000,000 (212,229,464,322) 1,108,216,006,380 Balance as of December 31, 2016

Saldo laba/Retained earnings

Page 93: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

6

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi Interest, fees and commissions

dan komisi 402,122,585,180 544,468,452,386 receivedPenerimaan operasional lainnya 8,684,476,517 19,974,496,604 Other operating receivedPembayaran bunga, provisi Interest, fees and commissions

dan komisi (248,104,038,657) (361,435,272,145) paidPembayaran beban tenaga kerja

dan tunjangan (34,101,703,491) (50,874,043,802) Personnel expenses paidPembayaran beban umum, General, administrative,

administrasi, pemeliharaan repairs and maintenancedan perbaikan (23,286,028,272) (24,818,649,330) expenses paid

Beban non-operasional (1,737,653,392) (1,971,535,381) Non operating expensesPembayaran beban pajak (2,665,229,881) (28,104,774,789) Income tax paid

Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flow before changes aset dan liabilitas operasi 100,912,408,004 97,238,673,543 in operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset operasi: Changes in operating assets:Kredit 584,668,954,729 (435,360,510,061) LoansAset lain-lain 20,871,707,823 (154,955,625,794) Other assets

Perubahan Changesdalam liabilitas operasi: in operating liabilities:Liabilitas segera (6,047,395,276) (417,386,872,296) Obligation due immediatelySimpanan (1,686,606,599,858) 792,777,652,794 DepositsLiabilitas lain-lain (11,536,551,619) 2,127,757,653 Other liabilities

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Operasi (997,737,476,197) (115,558,924,161) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPenurunan (kenaikan) efek yang dimiliki Decrease (increase) in held-to-

hingga jatuh tempo 335,891,400,725 (836,556,092,821) maturity securitiesHasil dari penjualan aset tetap 692,466,746 116,399,865 Proceeds from sale of fixed assetsPembelian aset tetap Acquisitions of fixed assets

dan aset takberwujud (1,440,211,250) (2,137,587,946) and intangible assets

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Receipt from (Used in)(Digunakan) untuk Aktivitas Investasi 335,143,656,221 (838,577,280,902) Financing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Uang muka setoran modal 500,000,000,000 484,119,315,760 Advance payment of capital

PENURUNAN BERSIH KAS DECREASE IN CASHDAN SETARA KAS (162,593,819,976) (470,016,889,303) AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 586,085,326,480 1,042,994,476,953 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs Effect of foreign exchangemata uang asing (2,352,153,454) 13,107,738,830 rate changes

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 421,139,353,050 586,085,326,480 AT END OF YEAR

Page 94: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are anintegral parts of the Financial Statements.

7

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecualidinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURE

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:Kas 8,736,913,370 13,519,538,000 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 234,751,556,085 409,940,362,071 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 58,677,319,228 83,661,612,629 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements in Bank Indonesia

dan bank lain 118,973,564,367 78,963,813,780 and other banks

Jumlah Kas dan Setara Kas 421,139,353,050 586,085,326,480 Total Cash and Cash Equivalents

Page 95: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank of India Indonesia Tbk. (dahuluPT Bank Swadesi Tbk.) (Bank) didirikanberdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris diSurabaya, dengan nama PT Bank PasarSwadesi. Akta pendirian ini telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/35/8 tanggal 3 Februari 1975 sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976,Tambahan No. 162.

PT Bank of India Indonesia Tbk. (formerlyPT Bank Swadesi Tbk.) (the “Bank”) wasestablished based on notarial deed No. 20dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep,SH, notary in Surabaya, under the name ofPT Bank Pasar Swadesi. The deed ofestablishment was approved by the Ministerof Justice of the Republic of Indonesiathrough Decision Letter No. Y.A.5/35/8 datedFebruary 3, 1975 and was published in StateGazette of the Republic of Indonesia No. 19,Supplement No. 162 dated March 5, 1976.

Anggaran Dasar Bank telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan terakhirAnggaran Dasar Bank dengan Akta PernyataanKeputusan Rapat No. 36 tanggal3 Desember 2015 yang dibuat di hadapannotaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si notarisdi Jakarta sehubungan dengan perubahanmodal dan disetor menjadi sejumlah1.041.600.000 lembar saham, dengan nilainominal sebesar Rp 208.320.000.000.Perubahan tersebut telah mendapatkanpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia berdasarkan surat keputusanNo. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015tanggal 23 Desember 2015 serta telahdidaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal23 Desember 2015.

The Bank’s Articles of Association have beenamended several times. The latest amendedThe Bank’s Articles of Association by Notarialdeed No. 36 dated December 3, 2015 ofDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notary inJakarta in connection with the change of theBank capital and placed amounted to1,041,600,000 shares, with a nominal valueRp 208,320,000,000. The amendments wereapproved by the Minister of Justice andHuman Rights on the decision letter No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 datedDecember 23, 2015 and has been registeredin the Register of Company No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 datedDecember 23, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,ruang lingkup kegiatan Bank adalahmenjalankan kegiatan yang berhubungandengan perbankan.

In accordance with article 3 of the Bank’sArticles of Association, the scope of itsactivities is to engage in activities related tobanking.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan H.Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bankmempunyai 7 kantor cabang, 6 kantor cabangpembantu dan 2 kantor kas.

The Bank’s head office is located at Jalan H.Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bankhas 7 branch offices, 6 sub-branch offices and2 cash offices.

Bank mendapat ijin usaha sebagaibank umum dari Menteri Keuangan RepublikIndonesia dengan Surat KeputusannyaNo. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus1989. Sesuai dengan Surat Keputusan DireksiBank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal12 Oktober 1994, Bank memperoleh ijin untukmelakukan kegiatan usaha sebagai BankDevisa.

The Bank obtained its license to operate as acommercial bank from the Minister of Financeof the Republic of Indonesia through DecisionLetter No. 906/KMK.013/1989 dated August16, 1989. Based on the Decision Letter ofBank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR datedOctober 12, 1994, the Bank obtained approvalto conduct foreign exchange bankingactivities.

Pemegang saham mayoritas Bank adalah Bankof India yang didirikan di India.

The Bank’s majority shareholder is Bank ofIndia which is incorporated in India.

Page 96: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Berdasarkan surat keputusan Gubernur BankIndonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 tanggal17 November 2011, Bank Indonesia telahmenyetujui:

Based on the decision letter of Governor ofBank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011dated November 17, 2011, Bank Indonesiahas approved:

1. Perubahan nama PT Bank Swadesi Tbk.menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk.

1. The change in the name of PT BankSwadesi Tbk. to PT Bank of IndiaIndonesia Tbk.

2. Ijin usaha Bank sebagai bank umumberdasarkan Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No. 906/KMK.013/1989tanggal 16 Agustus 1989 tetap berlaku bagiPT Bank of India Indonesia Tbk.

2. The Bank’s business license ascommercial bank based on the Decree ofthe Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No. 906/KMK.013/1989 datedAugust 16, 1989 is still valid for PT Bankof India Indonesia Tbk.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit danKomite Pemantau Risiko

b. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee and Risk Monitoring Committee

Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn, susunan pengurus dan komite audit danpemantau risiko Bank pada tanggal31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed Artisari, S.H., M.Kn,the Bank’s management and audit and riskmonitoring committees as ofDecember 31, 2016 are as follows:

Komisaris Utama Tn./Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan President CommissionersKomisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani CommissionersKomisaris Independen Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Independent Commissioners

Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas *)

Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President DirectorWakil Direktur Utama Tn./Mr. Gopinathan Ekamurthy Vice President DirectorDirektur Tn./Mr. Ferry Koswara Directors

Tn./Mr. Prashant ThapliyalTn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata

Ketua Komite Audit Tn./Mr. Leland Gemits Rompas *) Chairman Audit CommitteeAnggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members

Tn./Mr. Monesh Dileep Amamani **)Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Leland Gemits Rompas *) Chairman Risk MonitoringAnggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members

Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh

2016

Susunan pengurus dan komite audit danpemantau risiko Bank pada tanggal31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The Bank’s management and audit and riskmonitoring committees as of December 31,2015 are as follows:

Komisaris Utama Tn./Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayana President CommissionersKomisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani CommissionersKomisaris Independen Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Independent Commissioners

Tn./Mr. Handadjaja SulaimanTn./Mr. Monesh Dileep Amarnani

Direktur Utama Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro President DirectorWakil Direktur Utama Tn./Mr. Gopinathan Ekamurthy Vice President DirectorDirektur Tn./Mr. Ferry Koswara Directors

Tn./Mr. Prashant Thapliyal ***)Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata

2015

Page 97: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Ketua Komite Audit Tn./Mr. Leland Gemits Rompas Chairman Audit CommitteeAnggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members

Tn./Mr. Monesh Dileep Amarnani

Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Leland Gemits Rompas Chairman Risk MonitoringAnggota Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo Members

Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh

2015

*) Telah mengundurkan diri pada tanggal16 September 2016, akan tetapi masihmenunggu persetujuan Rapat UmumPemegang Saham.

**) Telah mengundurkan diri pada tanggal22 Agustus 2016.

*) Resigned on September 16, 2016 but stillwaiting for approval from GeneralMeeting of Shareholders.

**) Resigned on August 22, 2016.

***) Berlaku setelah mendapat persetujuanOJK dan/atau ketentuan lainnya.

***) Applied after the approval of OJKand/other terms.

Pembentukan Komite Audit Bank sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah denganPBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006dan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015tentang Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komite Audit.

Establishment of Bank’s Audit Committee is incompliance with the requirements of BankIndonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006which has been amended with PBINo. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 andOJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on theEstablishment and Implementation Guidanceof the Audit Committee.

Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing270 dan 272 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Bankhas a total of 270 and 272 permanentemployees (unaudited).

c. Penawaran Umum Saham Bank c. Public Offering of the Bank’s Shares

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnyaNo. S-75/PM/2002 untuk melakukanpenawaran umum atas 60.000.000 sahambiasa atas nama kepada masyarakat. Nilainominal per saham Rp 200 dengan hargapenawaran Rp 250 per saham. Pada tanggal 1Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan padaBursa Efek Jakarta (sekarang Bursa EfekIndonesia).

As of April 12, 2002, the Bank obtained thenotice of effectivity from the Chairman ofCapital Market Supervisory Agency(“BAPEPAM”) through letterNo. S-75/PM/2002 for its public offering of60,000,000 common shares. The nominalvalue per share is Rp 200 with an offeringprice Rp 250 per share. As of May 1, 2002,these shares were listed on the Jakarta StockExchange (currently Indonesia StockExchange or IDX).

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperolehpernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LKdengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untukmelakukan Penawaran Umum Terbatas IDengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulusebesar 558.000.000 saham. Saham-sahamtersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesiapada tanggal 2 Juli 2008.

As of June 24, 2008, the Bank obtained thenotice of effectivity from the Chairman ofBAPEPAM-LK through letterNo. S-4071/BL/2008 for its Limited PublicOffering I of 558,000,000 shares throughrights issue to shareholders. These shareswere listed on the Indonesia Stock Exchangeas of July 2, 2008.

Page 98: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Berdasarkan surat pernyataan efektif dariOtoritas Jasa Keuangan (OJK)No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember2014, Bank telah melakukan Penawaran UmumTerbatas II dalam rangka penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)sebanyak 173.600.000 lembar saham daritanggal 17 Desember 2014 sampai dengantanggal 6 Januari 2015 dengan hargapenawaran sebesar Rp 2.800 per saham.Saham-saham tersebut dicatatkan pada BursaEfek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.

Based on effective notification from FinancialServices Authority (OJK)No. S-500/D.04/2014 dated December 3,2014, the Bank has undertaken the LimitedPublic Offering II in order to Right Issue of173,600,000 shares from December 17, 2014up to January 6, 2015 with an offering price ofRp 2,800 per share. These shares were listedon the Indonesia Stock Exchange as ofJanuary 6, 2015.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the financial statements

Manajemen Bank bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan yang telahdiselesaikan pada tanggal 27 Maret 2017.

The management of the Bank is responsiblefor the preparation of the accompanyingfinancial statements that was completed onMarch 27, 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan telah disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (SAK) yang mencakup PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia.

The financial statements have been preparedin accordance with Financial AccountingStandards in Indonesia (SAK) which comprisethe Statements of Financial AccountingStandards (PSAK) and Interpretation FinancialAccounting Standards (ISAK) issued by theBoard of Financial Accounting Standards of theIndonesian Institute of Accountants.

Laporan keuangan juga disusun dan disajikansesuai dengan peraturan Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan(“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkankepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejaktanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yangmerupakan Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal25 Juni 2012 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik”.

The financial statements has also beenprepared and presented in accordance withCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), whosefunction has been transferred to the FinancialServices Authority (“OJK”) starting January 1,2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of theDecree of Chairman of the BAPEPAM-LKNo. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012regarding “Financial Statements Presentationand Disclosure of the Issuer or PublicCompany”.

Page 99: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of FinancialStatements

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank,kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasarakrual. Laporan keuangan Bank disusunberdasarkan nilai historis, kecuali beberapaakun tertentu disusun, berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akuntersebut.

The basic preparation of Bank’s financialstatements, except for the statements of cashflows, are prepared under the accrual basis.The financial statements is measured basedon historical cost, except for certain accountswhich are measured on the bases describedin the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have beenprepared using direct method by classifyingcash flows into operating, investing andfinancing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan adalah matauang Rupiah, yang merupakan mata uangfungsional Bank.

The reporting currency used in the financialstatements is Indonesian Rupiah, which is thefunctional currency of the Bank.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan tahun berjalanadalah konsisten dengan kebijakan akuntansiyang diterapkan dalam penyusunan laporankeuangan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2015, kecuali bagipenerapan beberapa SAK yang telah direvisiefektif sejak tanggal 1 Januari 2016.

The accounting policies adopted in thepreparation of the current financial statementsare consistent with those made in thepreparation of the financial statements for theyear ended December 31, 2015, except forthe adoption of several amended SAKseffective January 1, 2016.

c. Standar Akuntansi Keuangan Baru danRevisi yang Berlaku Efektif pada TahunBerjalan

c. New Financial Accounting Standards andRevised Effective in the Current Year

Berikut adalah standar baru, perubahan atasstandar dan interpretasi standar yang telahditerbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan berlaku efektif untuk periode yangdimulai pada atau setelah 1 Januari 2016,yaitu:

The following are new standards,amendments of standards and interpretationof standard issued by Financial AccountingStandard Board - Indonesian Institute ofAccountant (DSAK-IAI) and effectivelyapplied for the period starting on or afterJanuary 1, 2016, as follows:

- PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “SegmenOperasi”

- PSAK No. 7 (Revisi 2015) - “PengungkapanPihak-pihak Berelasi”

- PSAK No. 13 (Revisi 2015) - “PropertiInvestasi”

- PSAK No. 16 (Revisi 2015) - “Aset Tetap”

- PSAK No. 19 (Revisi 2015) - “AsetTakberwujud”

- PSAK No. 22 (Revisi 2015) - “KombinasiBisnis”

- PSAK No. 5 (Revised 2015) - “OperatingSegment”

- PSAK No. 7 (Revised 2015) - “RelatedParty Disclosures”

- PSAK No. 13 (Revised 2015) -“Investment Property”

- PSAK No. 16 (Revised 2015) - “FixedAssets”

- PSAK No. 19 (Revised 2015) - “IntangibleAssets”

- PSAK No. 22 (Revised 2015) - “BusinessCombination”

Page 100: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

- PSAK No. 25 (Revisi 2015) - “KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansidan Kesalahan”

- PSAK No. 53 (Revisi 2015) - “PembayaranBerbasis Saham”

- PSAK No. 68 (Revisi 2015) - “PengukuranNilai Wajar”.

- PSAK No. 70 - “Akuntansi Aset danLiabilitas Pengampunan Pajak

- Amandemen PSAK No. 4 - “LaporanKeuangan Tersendiri” tentang MetodeEkuitas dalam Laporan KeuanganTersendiri

- Amandemen PSAK No. 15 - “InvestasiPada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama” tentang Entitas Investasi:Penerapan Pengecualian Konsolidasi

- PSAK No. 25 (Revised 2015) - “AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimatesand Errors”

- PSAK No. 53 (Revised 2015) - “ShareBased Payment”

- PSAK No. 68 (Revised 2015) - “Fair ValueMeasurement”.

- PSAK No. 70 - “Accounting for TaxAmnesty Assets and Liabilities”

- PSAK No. 4 Amendment - “SeparateFinancial Statement” on the Equity Methodin Separate Financial Statement

- PSAK No. 15 Amendment - "Investment inAssociates and Joint Ventures" onInvestment Entities: Exception Applicationfor Consolidation

- Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap”tentang Klarifikasi Metode yang Diterimauntuk Penyusutan dan Amortisasi

- Amandemen PSAK No. 19 - “AsetTakberwujud” tentang Klarifikasi Metodeyang Diterima untuk Penyusutan danAmortisasi

- Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja”tentang Program Imbalan Pasti: IuranPekerja

- Amandemen PSAK No. 65 - “LaporanKeuangan Konsolidasian” tentang EntitasInvestasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi

- Amandemen PSAK No. 66 - “PengaturanBersama” tentang Akuntansi AkuisisiKepentingan dalam Operasi Bersama

- Amandemen PSAK No. 67 - “PengungkapanKepentingan Dalam Entitas Lain” tentangEntitas Investasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi

- ISAK No. 30 - “Pungutan”

- PSAK No. 16 Amendment - "Fixed Assets"on the Clarification of Accepted Method forDepreciation and Amortization

- PSAK No. 19 Amendment - "IntangibleAssets" on the Clarification of AcceptedMethod for Depreciation and Amortization

- PSAK No. 24 Amendment - "EmployeeBenefits" on Defined Benefit Program:Employee Contribution

- PSAK No. 65 Amendment - "ConsolidatedFinancial Statements" on the InvestmentEntities: Exception Application forConsolidation

- PSAK No. 66 Amendment - "JointArrangements" Accounting for Acquisitionof Interests in Joint Operation

- PSAK No. 67 Amendment - "Disclosure ofInterests in Other Entities" on InvestmentEntities: Exception Application forConsolidation

- ISAK No. 30 - “Levies”

Berikut ini adalah dampak atas perubahanstandar akuntansi diatas yang relevan dansignifikan terhadap laporan keuangan Bank:

The following is the impact of theamendments in accounting standards that arerelevant and significant to the financialstatements of the Bank:

• PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “SegmenOperasi”

• PSAK No. 5 (Revised 2015) – "OperatingSegments"

Penyesuaian ini mengklarifikasi: The revision are as follows:

- Entitas mengungkapkan pertimbanganyang dibuat manajemen dalam penerapankriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12termasuk penjelasan singkat segmenoperasi yang digabungkan dankarakteristik ekonomi.

- An entity shall disclose themanagement judgments that made inapplying the criteria aggregation PSAKNo. 5 paragraph 12, including a briefexplanation of the operating segmentsare combined and economiccharacteristics.

Page 101: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmenterhadap total aset jika rekonsiliasidilaporkan kepada pengambil keputusanoperasional, demikian juga untukpengungkapan liabilitas segmen.

Penerapan penyesuaian standar ini tidakmemberikan pengaruh material terhadaplaporan keuangan.

- Disclosure of reconciliation of segmentassets to total assets if reconciliation isreported to the operational decision maker,as well as to the disclosure of segmentliabilities.

The adoption of this revised standard hasno significant impact to the financialstatements.

• PSAK No. 7 (Revisi 2015) -“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

• PSAK No. 7 (Revised 2015) - "RelatedParty Disclosures"

Penyesuaian ini menambahkanpersyaratan pihak-pihak berelasi danmengklarifikasi bahwa entitas manajemen(entitas yang menyediakan jasa personilmanajemen kunci) adalah pihak berelasiyang dikenakan pengungkapan pihakberelasi. Biaya yang terjadi untuk jasamanajemennya harus diungkapkan juga.

This revised PSAK adds requirements fordetermining related parties and clarifiesthat the management entity (entity thatprovides services as key managementpersonnel) is a related party that is subjectto be disclosed as related parties. The costincurred for management services frommanagement entity should also bedisclosed.

Bank telah menerapkan PSAK ini dantelah melengkapi persyaratan mengenaiinformasi pihak berelasi.

The Bank has applied this PSAK and hascompleted the requirements concerningrelated parties information.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “AsetTetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian2015) - “Aset Takberwujud”

• PSAK No. 16 (Revised 2015) - "FixedAssets" and PSAK No. 19 (Revised 2015) -"Intangible Assets"

Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAKNo. 19 ini mengklarifikasi bahwa asetdapat direvaluasi dengan mengacu padadata pasar yang dapat diobservasiterhadap jumlah tercatat bruto ataupunneto. Sebagai tambahan, akumulasipenyusutan atau amortisasi adalahperbedaan antara jumlah tercatat brutodan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlahtercatat aset tersebut disajikan kembalipada jumlah revaluasinya.

Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19clarifies that assets could be revaluated byreference to observable market data on thegross carrying amount or net amount. Inaddition, the accumulated depreciation oramortization is the difference between thegross carrying amount and the carryingamount of the asset. The carrying amountof the asset will be restated to the amountof revaluation.

Penerapan standar ini tidak memberikanpengaruh material terhadap laporankeuangan.

The adoption of this revised standard hasno significant impact to the financialstatements.

• Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap”dan PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud”tentang klarifikasi metode yang diterimauntuk penyusutan dan amortisasi

• Amendment of PSAK No. 16 - "FixedAssets" and PSAK No. 19 - "IntangibleAssets" about clarification on the method ofdepreciation and amortization.

Page 102: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Amandemen ini mengklarifikasi prinsipyang terdapat dalam PSAK No. 16 danPSAK No. 19, bahwa pendapatanmencerminkan suatu pola manfaatekonomik yang dihasilkan daripengoperasian usaha (yang mana asettersebut adalah bagiannya) dari padamanfaat ekonomik dari pemakaian melaluipenggunaan aset. Sebagai kesimpulan,penggunaan metode penyusutan asettetap yang berdasarkan pada pendapatanadalah tidak tepat.

This amendment clarifies the principlecontained in PSAK No. 16 and PSAKNo. 19, that income reflects a pattern ofeconomic benefits resulting from theoperation of the business (in which theasset is a part of) rather than the economicbenefits of a user through the use of theasset. In conclusion, the use ofdepreciation method of fixed assets basedon revenues is not appropriate.

Penerapan standar ini tidak memberikanpengaruh material terhadap laporankeuangan.

The adoption of this revised standard hasno significant impact to the financialstatements.

• Amandemen PSAK No. 24 - “ImbalanKerja” tentang program imbalan pasti:iuran pekerja

• Amendment of PSAK No. 24 - EmployeeBenefits" of benefit program: workers dues

Amandemen PSAK No. 24 memintaentitas untuk memperhatikan iuran daripekerja atau pihak ketiga ketikamemperhitungkan program manfaat pasti.Ketika iuran tersebut sehubungan denganjasa, harus diatribusikan pada periodejasa sebagai imbalan negatif.Amandemen ini mengklarifikasi bahwa,jika jumlah iuran tidak bergantung padajumlah tahun jasa, entitas diperbolehkanuntuk mengakui iuran tersebut sebagaipengurang dari biaya jasa dalam periodeketika jasa terkait diberikan, daripadaalokasi iuran tersebut pada periode jasa.

Amendment of PSAK No. 24 asking theentity to consider the contributions fromworkers or third parties while taking intoaccount the defined benefit plan. When thelicense fee related services, should beattributed to the period of service as anegative reward. This amendment clarifiesthat, if the amount of contributions does notdepend on the number of years of service,the entity is allowed to recognize thecontribution as a deduction of the cost ofservices in the period when the relatedservices provided, rather than theallocation of the contribution in the serviceperiod.

Penerapan standar ini tidak memberikanpengaruh material terhadap laporankeuangan.

The adoption of this revised standard hasno significant impact to the financialstatements.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan dan mata uangfungsional

i. Reporting currency and functionalcurrency

Laporan keuangan dijabarkan dalam matauang Rupiah, yang merupakan mata uangfungsional Bank.

The financial statements are presentedin Indonesian Rupiah, which is thefunctional currency of the Bank.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing ii. Transactions and balances in foreigncurrency

Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldodalam mata uang asing didasarkan padaperaturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 danPedoman Akuntansi Perbankan Indonesia(“PAPI”).

Accounting policies for transactions andbalances in foreign currency is based onBAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and theAccounting Guidelines for IndonesiaBanking Industry (“PAPI”).

Page 103: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Bank mengacu pada Pedoman AkuntansiPerbankan Indonesia (“PAPI”) dimanatransaksi dalam mata uang asing dijabarkanke mata uang Rupiah dengan menggunakankurs laporan (penutupan) yang ditetapkanoleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yangmerupakan rata-rata kurs beli dan kurs jualberdasarkan Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlakupada tanggal tersebut.

The Bank refers to the AccountingGuidelines for Indonesia BankingIndustry (“PAPI”) where transactionsdenominated in foreign currency areconverted into Indonesian Rupiah usingthe reporting (closing) rate set by BankIndonesia that is middle rate which is theaverage of bid rate and ask rate basedon Reuters at 16.00 Western IndonesianTime (WIB) prevailing at the time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing, diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Selisih penjabaran matauang asing atas efek utang dan aset moneterkeuangan lain yang diukur berdasarkan nilaiwajar dicatat sebagai bagian darikeuntungan dan kerugian selisih kurs.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currency and onthe translation of foreign currencymonetary assets and liabilities arerecognized in the statement of profit orloss and other comprehensive income.Translation differences on debt securitiesand other monetary financial assetsmeasured at fair value are included inforeign exchange gains and losses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaranke dalam Rupiah pada tanggal-tanggal31 Desember 2016 dan 2015 yangmenggunakan kurs tengah Reuters yangditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00WIB):

Below are the major exchange ratesused for translation to Rupiah as ofDecember 31, 2016 and 2015 using theReuters middle rate (at 16.00 WIB) setby Bank Indonesia:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Dolar Amerika Serikat 13,472.50 13,785.00 United States DollarDolar Singapura 9,311.93 9,758.95 Singapore DollarYen Jepang 115.07 114.52 Australian DollarEuro Eropa 14,175.77 15,056.67 European EuroPound Sterling Inggris 16,555.01 20,439.02 U.K.Pound SterlingDolar Hongkong 1,737.34 1,778.70 Hongkong Dollar

Rupee India 198.40 208.31 India Rupee

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi ini dilakukanberdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak, dimana persyaratantersebut mungkin tidak sama dengantransaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The Bank enters into transactions withrelated parties. The transactions aremade based on terms agreed by theparties, in which such terms may not bethe same as those of the transactionsbetween unrelated parties.

Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalamCatatan 32.

All significant balances and transactionswith related parties are disclosed inNote 32.

Page 104: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalahmetode yang digunakan untuk menghitungbiaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan dan metodeuntuk mengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas di masa depan selamaperkiraan umur instrumen keuangan, atau jikalebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh nilai tercatat bersihdari instrumen keuangan.

Effective interest rate (“EIR”) method is amethod of calculating the amortized cost of afinancial asset or a financial liability andallocating the interest income or expense overthe relevant period by using an interest ratethat exactly discounts estimated future cashpayments or receipts through the expected lifeof the instrument, or if more appropriate, ashorter period to the net carrying amount ofthe financial instruments.

Pada saat menghitung suku bunga efektif,Bank mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, tanpa mempertimbangkan kerugiankredit di masa depan, namun termasuk seluruhkomisi dan bentuk lain yang dibayarkan atauditerima, yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari EIR.

When calculating the effective interest, theBank estimates future cash flows consideringall contractual terms of the financialinstruments excluding future credit losses andincludes all commission and other form paid orreceived that are an integral part of the EIR.

(i) Klasifikasi

Bank mengklasifikasikan aset keuangannyaberdasarkan kategori sebagai berikut padasaat pengakuan awal:

(i) Classification

The Bank classifies its financial assets in thefollowing categories at initial recognition:

- Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu asetkeuangan yang ditetapkan demikianpada saat pengakuan awal dan asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok yang diperdagangkan;

- Financial assets at fair value throughprofit or loss (FVPL), which have 2 (two)sub-classifications, i.e. financial assetsdesignated as such upon initialrecognition and financial assets held-for-trading;

- Kredit yang diberikan dan piutang; - Loans and receivables;- Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; - Held-to-maturity (HTM) investments;- Investasi tersedia untuk dijual. - Available-for-sale (AFS) investments.

Kredit yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

- yang dimaksudkan oleh Bank untukdijual segera dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

- those that the Bank intends to sellimmediately or in the short term, whichare classified as held-for- trading, andthose that the Bank upon initialrecognition designates as at FVPL;

- yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok investasitersedia untuk dijual; atau

- those that upon initial recognition aredesignated as AFS investments; or

Page 105: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

- dalam hal Bank mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaskredit yang diberikan dan piutang, yangdiklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual.

- those for which the Bank may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because of loansand receivables deterioration, which areclassified as AFS.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dariaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan danjatuh temponya telah ditetapkan dimana Bankmempunyai intensi positif dan kemampuanuntuk memiliki aset keuangan tersebut hinggajatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak dapat ditentukan tidakdikategorikan dalam klasifikasi ini.

HTM investments consist of non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments and fixed maturity that the Bank hasthe positive intention and ability to hold tomaturity. Investments intended to be held foran undetermined period are not included inthis classification.

Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari asetkeuangan non-derivatif yang ditetapkansebagai tersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai salah satu darikategori aset keuangan lain. Setelahpengukuran awal, investasi tersedia untukdijual diukur menggunakan nilai wajar denganlaba atau rugi yang diakui sebagai bagian dariekuitas sampai dengan investasi dihentikanpengakuannya atau sampai investasidinyatakan mengalami penurunan nilai dimanaakumulasi laba atau rugi sebelumnyadilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalamlaba rugi.

The AFS investments consist of non-derivativefinancial assets that are designated as AFS orare not classified in one of the othercategories of financial assets. After initialrecognition, AFS investments are measured atfair value with gains or losses beingrecognized as part of equity until theinvestment is derecognized or until theinvestment is determined to be impaired atwhich time the cumulative gain or losspreviously reported in equity is included inprofit or loss.

Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasildari nilai tukar dinyatakan kembali untukinvestasi tersedia dijual dan dilaporkan padalaba rugi.

The effective yield and (where applicable)results of foreign exchange restatement forAFS investments are reported in profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalamkategori sebagai berikut pada saat pengakuanawal:

Financial liabilities are classified into thefollowing categories at initial recognition:

- Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaituliabilitas keuangan yang ditetapkan demikianpada saat pengakuan awal;

- Liabilitas keuangan lainnya.Liabilitas keuangan lainnya merupakanliabilitas keuangan yang ditentukan sebagainilai wajar melalui laba rugi saat pengakuanliabilitas.

- Financial liabilities at FVPL, which have 2(two) sub-classifications, i.e. financialliabilities designated as such upon initialrecognition;

- Other financial liabilities.Other financial liabilities pertain to financialliabilities that are not designated as at FVPLupon recognition of the liability.

Page 106: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Kelompok aset dan liabilitas yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset danliabilitas keuangan dimiliki untukdiperdagangkan yang diperoleh atau dimilikiBank terutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat, atau dimilikisebagai bagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama untukmemperoleh laba jangka pendek atau positiontaking.

The sub-classification of financial assets andliabilities at FVPL consists of financial assetsand liabilities held for trading which the Bankacquires or incurs principally for the purpose ofselling or repurchasing in the near term, orholds as part of a portfolio that is managedtogether for short-term profit or position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompokini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagaiinstrumen lindung nilai efektif. Aset danliabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilaiwajar dalam laporan posisi keuangan dengankeuntungan atau kerugian diakui pada labarugi.

Derivatives are also categorized under thissub-classification unless they are designatedas effective hedging instruments. Assets andliabilities classified under this category arecarried at fair value in the statements offinancial position, with any gains or lossesbeing recognized in profit or loss.

Bank mengklasifikasikan instrumen keuanganke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi danmempertimbangkan karakteristik dari instrumenkeuangan tersebut masing-masing padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015.Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawahini:

As of December 31, 2016 and 2015, the Bankclassifies the financial instruments into classesthat reflects the nature of information and takeinto account the characteristic of thosefinancial instruments. The classification can beseen in the table below:

Keuangan /Financial

Kategori yangdidefinisikan oleh PSAK

No. 55 (Revisi 2014) /Category as defined byPSAK 55 (Revised 2014)

Klasifikasi /Classification

Asetkeuangan /Financialassets

Kredit yang diberikan dan piutang /Loans and receivables

Kas / CashGiro pada Bank Indonesia dan bank lain / Currentaccounts with Bank Indonesia and other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain /Placements with Bank Indonesia and other banksKredit yang diberikan / LoansAset lain-lain / Other assets

Dimiliki hingga jatuh tempo / held tomaturity

Efek-efek / Marketable securities

Aset keuangan tersedia untuk dijual /Available-for-sale financial assets

Efek-efek / Marketable securities

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan lainnya / Otherfinancial liabilities

Liabilitas segera / Obligations due immediatelySimpanan dari nasabah / Deposits from customersSimpanan dari bank lain / Deposits from other banksPinjaman yang diterima / BorrowingsLiabilitas lain-lain / Other liabilities

Page 107: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition

a. Pembelian atau penjualan asetkeuangan berdasarkan kontrak yangmensyaratkan penyerahan aset dalamkurun waktu yang umumnya ditetapkandengan peraturan atau kebiasaan yangberlaku di pasar (pembelian ataupenjualan reguler) diakui pada tanggalperdagangan atau tanggalpenyelesaian, yaitu tanggal Bankberkomitmen untuk membeli ataumenjual aset.

b. Aset keuangan dan liabilitas keuanganpada awalnya diukur pada nilaiwajarnya. Dalam hal aset keuanganatau liabilitas keuangan tidakdiklasifikasikan sebagai pada nilai wajarmelalui laba rugi, nilai wajar tersebutditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

a. Purchase or sale of a financial assetunder a contract whose terms requiredelivery of the asset within the timeframe established generally byregulation or convention in themarketplace (regular way purchases orsale) is recognized on the trade date orsettlement date, i.e., the date that theBank commits to purchase or sell theassets.

b. Financial assets and financial liabilitiesare initially recognized at fair value. Forthose financial assets or financialliabilities not classified as at FVPL, thefair value is added with directlyattributable transaction costs.

Bank, pada saat pengakuan awal, dapatmenetapkan aset keuangan dan liabilitaskeuangan tertentu sebagai nilai wajarmelalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilaiwajar dapat digunakan hanya bilamemenuhi ketetapan sebagai berikut:

The Bank, upon initial recognition, maydesignate certain financial assets andliabilities, at FVPL (fair value option). Thefair value option is only applied when thefollowing conditions are met:

- penetapan sebagai opsi nilai wajarmengurangi secara signifikan ataumengeliminasi ketidakkonsistenanpengukuran dan pengakuan (accountingmismatch) yang dapat timbul; atau

- aset keuangan dan liabilitas keuanganmerupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan yang tertentukelola dan kinerjanya dievaluasiberdasarkan nilai wajar, sesuai denganmanajemen risiko atau strategi investasiyang didokumentasikan dan dilaporkankepada manajemen kunci; atau

- aset keuangan dan liabilitas keuanganterdiri dari kontrak utama dan derivatifmelekat yang harus dipisahkan.

- the application of the fair value optionsignificantly reduces or eliminates anaccounting mismatch that wouldotherwise arise; or

- the financial assets and liabilities arepart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed and itsperformance is evaluated on a fairvalue basis, in accordance with adocumented risk management orinvestment strategyand reported to keymanagement personnel; or

- the financial assets and liabilitiesconsist of a host contract and anembedded derivative that must bebifurcated.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersediauntuk dijual dan aset keuangan danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi diukur pada nilaiwajarnya.

AFS financial assets and financial assetsand liabilities measured at FVPL aresubsequently measured at fair value.

Kredit yang diberikan dan piutang, investasidimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitaskeuangan lainnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables, HTM investmentsand other financial liabilities are measuredat amortized cost using the effectiveinterest method.

Page 108: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

(iv) Pengukuran nilai wajar (iv) Fair value measurement

Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajaradalah harga yang akan diterima untukmenjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitasdalam transaksi teratur (orderly transaction)antara pelaku pasar (market participant)pada tanggal pengukuran di pasar utama,di pasar yang paling menguntungkandimana Bank memiliki akses pada tanggaltersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkanrisiko wanprestasinya.

Starting January 1, 2015, fair value is theprice that would be received to sell anasset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between marketparticipants at the measurement date inthe principal or, in its absence, the mostadvantageous market to which the Bankhas access at that date. The fair value of aliability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Bank mengukur nilaiwajar instrumen keuangan denganmenggunakan harga kuotasian di pasaraktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasardianggap aktif jika transaksi atas aset danliabilitas terjadi dengan frekuensi danvolume yang memadai untuk menyediakaninformasi penentuan harga secaraberkelanjutan.

When available, the Bank measures thefair value of a financial instrument usingthe quoted price in an active market forthat instrument. A market is regarded asactive if transactions for the asset orliability take place with sufficient frequencyand volume to provide pricing informationon an ongoing basis.

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasaraktif, Bank menggunakan teknik penilaiandengan memaksimalkan penggunaan inputyang dapat diobservasi dan relevan danmeminimalkan penggunaan input yangtidak dapat diobservasi.

If there is no quoted price in an activemarket, then the Bank uses valuationtechniques that maximize the use ofrelevant observable inputs and minimizethe use of unobservable inputs.

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalahnilai dimana suatu aset dipertukarkan, atausuatu liabilitas diselesaikan antara pihakyang memahami dan berkeinginan untukmelakukan transaksi wajar (arm's lengthtransaction) pada tanggal pengukuran.

Prior to January 1, 2015, fair value is theamount for which an asset could beexchanged, or a liability settled, betweenknowledgeable willing parties in an arm’slength transaction on the measurementdate.

Bank mengukur nilai wajar dari suatuinstrumen dengan menggunakan hargakuotasi di pasar aktif, yang tersediasewaktu-waktu dan teratur dari penukaran,pedagang efek (dealer), perantara efek(broker), kelompok industri, badanpengawas (pricing service or regulatoryagency), dan merupakan transaksi pasaraktual dan teratur terjadi yang dilakukansecara wajar.

The Bank measures the fair value of aninstrument using quoted prices in an activemarket, which are readily and regularlyavailable from an exchange, dealer,broker, industry group, pricing service orregulatory agency and represent actualand regularly occurring market transactionon an arm’s length basis.

Page 109: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi asetyang dimiliki atau liabilitas yang akanditerbitkan biasanya sama dengan hargapenawaran yang berlaku, sementara untukaset yang akan diperoleh atau liabilitasyang dimiliki adalah harga permintaannya.Ketika Bank memiliki aset dan liabilitasdengan risiko pasar saling hapus, nilaitengah dari pasar dapat digunakan sebagaidasar untuk menentukan nilai wajar posisirisiko yang saling hapus tersebut danpenyesuaian harga penawaran atau hargapermintaan diterapkan pada posisi terbukaatau neto (net open position), yang sesuai.

The appropriate quoted market price foran asset held or liability to be issued isusually the current bid price and for anasset to be acquired or liability held, theasking price. When the Bank has assetsand liabilities with offsetting market risks,mid-market prices can be used as a basisfor establishing fair values for theoffsetting risk positions and apply the bidor asking price to the net open position asappropriate.

Jika pasar untuk suatu instrumenkeuangan tidak aktif, Bank menetapkannilai wajar dengan menggunakan teknikpenilaian. Teknik penilaian meliputipenggunaan transaksi pasar terkini yangdilakukan secara wajar oleh pihak-pihakyang mengerti, berkeinginan (jika tersedia),referensi atas nilai wajar terkini dariinstrumen lain yang secara substansialserupa dan analisis arus kas yangdidiskonto. Teknik penilaian yang dipilihmembuat penggunaan maksimal inputpasar, mengandalkan sedikit mungkinpada input khusus dari Bank, memasukkansemua faktor yang akan dipertimbangkanoleh para pelaku pasar dalam menetapkansuatu harga dan konsisten denganmetodologi ekonomi yang dapat diterimadalam penetapan harga instrumenkeuangan.

If a market for a financial instrument is notactive, the Bank determines the fair valueusing a valuation technique. Valuationtechniques include using recent arm'slength market transactions betweenknowledgeable, willing parties (ifavailable), reference to the current fairvalue of another instrument that issubstantially the same and discountedcash flow analysis. The chosen valuationtechnique makes maximum use of marketinputs, relies as little as possible on theinputs specifically from the Bank,incorporates all factors that marketparticipants would consider in setting aprice, and is consistent with acceptedeconomic methodologies for pricingfinancial instruments.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akanditerima untuk menjual suatu aset atauharga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

Fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid totransfer a liability in an orderly transactionbetween market participants at themeasurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuan danpengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

The fair value of financial assets andfinancial liabilities must be estimated forrecognition and measurement or fordisclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yangberbeda dalam suatu hirarki nilai wajarberdasarkan pada apakah input suatupengukuran dapat diobservasi dansignifikansi input terhadap keseluruhanpengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into differentlevels in a fair value hierarchy based onthe degree to which the inputs to themeasurement are observable and thesignificance of the inputs to the fair valuemeasurement in its entirety:

Page 110: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)di pasar aktif untuk aset atau liabilitasyang identik yang dapat diakses padatanggal pengukuran (Level 1);

ii) Input selain harga kuotasian yangtermasuk dalam Level 1 yang dapatdiobservasi untuk aset atau liabilitas,baik secara langsung maupun tidaklangsung (Level 2);

iii) Input yang tidak dapat diobservasiuntuk aset atau liabilitas (Level 3).

i) Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets orliabilities that can be accessed at themeasurement date (Level 1);

ii) Inputs other than quoted pricesincluded in Level 1 that are observablefor the assets or liabilities, eitherdirectly or indirectly (Level 2);

iii) Unobservable inputs for the assets orliabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atauliabilitas, Bank sebisa mungkinmenggunakan data pasar yang dapatdiobservasi. Apabila nilai wajar aset atauliabilitas tidak dapat diobservasi secaralangsung, Bank menggunakan teknikpenilaian yang sesuai dengan keadaannyadan memaksimalkan penggunaan inputyang dapat diobservasi yang relevan danmeminimalkan penggunaan input yangtidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of anasset or a liability, the Bank uses marketobservable data to the extent possible. Ifthe fair value of an asset or a liability isnot directly observable, the Bank usesvaluation techniques that appropriate inthe circumstances and maximizes the useof relevant observable inputs andminimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajardiakui oleh Bank pada akhir periodepelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair valuehierarchy are recognized by the Bank atthe end of the reporting period duringwhich the change occurred.

(v) Pengukuran biaya diamortisasi (v) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan adalahjumlah aset keuangan atau liabilitaskeuangan yang diukur pada saatpengakuan awal dikurangi pembayaranpokok, ditambah atau dikurangi denganamortisasi kumulatif menggunakan metodesuku bunga efektif yang dihitung dari selisihantara nilai awal dan nilai jatuh temponya,dan dikurangi penurunan untuk penurunannilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

The amortized cost of a financial asset orliability is the amount at which the financialasset or liability is measured at initialrecognition minus principal repayments,plus or minus the cumulative amortisationusing the effective interest method of anydifference between the initial amount andthe maturity amount, and minus anyreduction for impairment or uncollectibility.

(vi) Pengakuan pendapatan dan beban (vi) Income and expense recognition

a. Pendapatan dan beban bunga atasaset tersedia untuk dijual serta asetkeuangan dan liabilitas keuanganyang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, diakui padalaba rugi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

a. Interest income and expense on AFSassets and financial assets andliabilities measured at amortized cost,are recognized in profit or loss usingthe effective interest method.

b. Keuntungan dan kerugian yang timbuldari perubahan nilai wajar atas asetkeuangan dan liabilitas keuanganyang diklasifikasikan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laba rugidiakui pada laba rugi.

b. Gains and losses arising fromchanges in the fair value of thefinancial assets and liabilitiesclassified as at FVPL shall berecognized in profit or loss.

Page 111: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Keuntungan dan kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar atas asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untukdijual diakui secara langsung dalamekuitas, kecuali untuk kerugian penurunannilai, dan keuntungan atau kerugian akibatperubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikanpengakuannya.

Gains and losses arising from changes inthe fair value of AFS financial assets shallbe recognized directly in equity, except forimpairment losses and foreign exchangegains or losses, until the financial asset isderecognized.

Pada saat aset keuangan dihentikanpengakuannya, keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas harus diakui pada laba rugi.

When a financial asset is derecognized,the cumulative gains or losses previouslyrecognized in equity are recognized inprofit or loss.

Untuk aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, keuntungan ataukerugian diakui pada laba rugi ketika asetkeuangan atau liabilitas keuangan tersebutdihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, dan melalui prosesamortisasi.

For financial assets and financial liabilitiescarried ar amortized cost, the gains andlosses shall be recognized in profit or losswhen the financial asset or financialliabilities is derecognized or impaired, andthrough the amortisation process.

(vii) Reklasifikasi aset keuangan (vii) Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasi instrumen keuangan dariatau ke kategori instrumen keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugiselama instrumen keuangan tersebutdimiliki atau diterbitkan.

The Bank is not allowed to reclassify anyfinancial instrument out of or into the FVPLcategory while it is held or issued.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual karena perubahanintensi atau kemampuan, diukur kembalipada nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian diakui secara langsung dalamekuitas, kecuali untuk kerugian penurunannilai dan keuntungan atau kerugian akibatperubahan nilai tukar, sampai asetkeuangan tersebut dihentikanpengakuannya.

Reclassification of financial assets fromHTM category to AFS category as a resultof a change in intention or ability, shall beremeasured at fair value. The gains orlosses shall be recognized directly inequity, except for impairment losses andforeign exchange gains or losses, until thefinancial assets are derecognized.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan asetkeuangan sebagai investasi dimiliki hinggajatuh tempo, jika dalam tahun berjalan ataudalam kurun waktu 2 (dua) tahunsebelumnya, telah menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hinggajatuh tempo dalam yang lebih dari jumlahyang tidak signifikan sebelum jatuh tempo(lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasidimiliki hingga jatuh tempo), kecualipenjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank can not classify any financialassets as HTM investments, if the Bankhas, during the current financial year orduring the 2 (two) preceding financialyears, sold or reclassified more than aninsignificant amount of HTM investmentsbefore maturity (more than insignificant inrelation to the total amount of HTMinvestments) other than sales orreclassifications that:

Page 112: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

a. dilakukan ketika aset keuangan sudahmendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali di mana perubahansuku bunga tidak akan berpengaruhsecara signifikan terhadap nilai wajaraset keuangan tersebut;

b. terjadi setelah Bank telah memperolehsecara substansial seluruh jumlahpokok aset keuangan tersebut sesuaijadwal pembayaran atau Bank telahmemperoleh pelunasan dipercepat;atau

c. terkait dengan kejadian tertentu yangberada di luar kendali Bank, tidakberulang, dan tidak dapat diantisipasisecara wajar oleh Bank.

a. are so close to maturity or the financialasset’s repurchase date that changesin the market rate of interest would nothave a significant effect on thefinancial asset’s fair value;

b. occur after the Bank has collectedsubstantially all of the financial asset’soriginal principal through scheduledpayments or prepayments; or

c. are attributable to an isolated eventthat is beyond the Bank’s control, isnon-recurring and could not have beenreasonably anticipated by the Bank.

(viii) Saling Hapus (viii) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan akansaling hapus dan nilai bersihnya disajikandalam laporan posisi keuangan jika, danhanya jika, Bank memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakuitersebut dan adanya maksud untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan, yangmendekati nilai wajar dari pembayaran yangditransfer untuk memperoleh aset.

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount is presented in thestatements of financial position if, andonly if, the Bank has a currentlyenforceable legal right to offset therecognized amounts and intends eitherto settle on a net basis or to realise theasset and settle the liabilitysimultaneously, which approximates thefair value of the considerationtransferred to acquire the asset.

Pendapatan dan beban disajikan dalamjumlah bersih hanya jika diperkenankanoleh standar akuntansi.

(ix) Penghentian pengakuan

a. Aset keuangan dihentikanpengakuannya jika:

- Hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebutberakhir; atau

- Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas yang berasal dariaset tersebut atau menanggungliabilitas untuk membayarkan arus kasyang diterima tersebut secara penuhtanpa penundaan berarti kepadapihak ketiga dibawah kesepakatanpelepasan; atau

Income and expenses are presented ona net basis only when permitted by theaccounting standards.

(ix) Derecognition

a. Financial assets are derecognizedwhen:

- the contractual rights to the cashflows from the financial assets haveexpired; or

- the Bank has transferred the financialassets and its contractual rights toreceive the cash flows or if thecontractual rights were retained bythe Bank but assumes a contractualobligation to pay the received cashflow in full without material delay to athird party under a ‘pass through’arrangement; or

Page 113: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

- antara (a) Bank telah mentransfersecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas aset, atau (b) Bank tidakmentransfer maupun tidak memilikisecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas aset, tetapi telahmentransfer pengendalian atas aset.

- either (a) the Bank has transferredsubstantially all the risks and rewardsof the asset, or (b) the Bank hasneither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewardsof the asset, but has transferred thecontrol of the asset.

Ketika Bank telah mentransfer hakuntuk menerima arus kas dari aset atautelah memasuki kesepakatanpelepasan dan tidak mentransfer sertatidak mempertahankan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaatatas aset atau tidak mentransferkendali atas aset, aset diakui sebesarketerlibatan Bank yang berkelanjutanatas aset tersebut.

When the Bank has transferred itsrights to receive cash flows from anasset or has entered into a 'passthrough' arrangement and has neithertransferred nor retained substantiallyall the risks and rewards of the assetnor transferred control of the asset,the asset is recognized to the extent ofthe Bank’s continuing involvement inthe asset.

Kredit yang diberikan dihapusbukukanketika tidak terdapat prospek yangrealistis mengenai pengembalian kreditdalam waktu dekat atau hubungannormal antara Bank dan debitur telahberakhir. Kredit yang tidak dapatdilunasi dihapusbukukan denganmendebit penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Loans are written-off when there is norealistic prospect of collection in thenear future or the normal relationshipbetween the Bank and the borrowershas ceased to exist. When a loan isdeemed uncollectible, it is written-offagainst the related allowance forimpairment losses.

b. Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya jika liabilitas yangditetapkan dalam kontrak dilepaskanatau dibatalkan atau kadaluarsa.

b. Financial liabilities are derecognizedwhen the obligations specified in thecontract are discharged, cancelled orhave expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yangada digantikan dengan yang lain olehpemberi pinjaman yang sama padakeadaan yang secara substansialberbeda, atau berdasarkan suatuliabilitas yang ada yang secarasubstansial telah diubah, makapertukaran atau modifikasi tersebutdiperlakukan sebagai penghentianliabilitas awal dan pengakuan liabilitasbaru. Selisih antara nilai tercatatliabilitas keuangan yang berakhir atauyang ditransfer, dengan jumlah yangdibayarkan, termasuk aset non-kasyang ditransfer atau liabilitas yangditanggung, diakui dalam laba rugi.

Where an existing financial liability isreplaced by another from the samelender on substantially different terms,or the terms of an existing financialliability are substantially modified, suchan exchange or modification is treatedas a derecognition of the originalliability and the recognition of a newfinancial liability. The differencebetween the carrying amount of theextinguished or transferred financialliability and the consideration paid,including any non-cash assetstransferred or liabilities assumed, shallbe recognized in profit or loss.

Page 114: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,Bank mengevaluasi apakah terdapat buktiobyektif bahwa aset keuangan yang tidakdicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telahmengalami penurunan nilai. Aset keuanganmengalami penurunan nilai jika bukti obyektifmenunjukkan bahwa peristiwa yang merugikantelah terjadi setelah pengakuan awal asetkeuangan, dan peristiwa tersebut berdampakpada arus kas masa datang atas asetkeuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untukmenentukan bukti obyektif dari penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

Impairment of Financial Assets

At each statement of financial position date,the Bank assesses whether there is objectiveevidence that the financial assets not carried atFVPL are impaired. Financial assets areimpaired when there is objective evidence thata loss event has occurred after the initialrecognition of the asset, and that the lossevent has an impact on the future cash flowsof the asset that can be estimated reliably.

The criteria used by the Bank to determineobjective evidence of impairment are asfollows:

(i) kesulitan keuangan signifikan yangdialami penerbit atau pihak peminjam;

(i) significant financial difficulties experiencedby the issuer or debtor;

(ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

(ii) breach of contract, like defaults or deferredprincipal or interest payments;

(iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasanekonomi atau hukum sehubungan dengankesulitan keuangan yang dialami pihakpeminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjam yang tidakmungkin diberikan jika pihak peminjamtidak mengalami kesulitan tersebut;

(iii) the creditor, for economic or legal reasonsin connection with the financial difficultiesexperienced by the debtor, provides relief(concession) to the debtor that may notbe given if the debtor does not have suchdifficulties;

(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuanganlainnya;

(iv) there is a possibility that the debtor willdeclare bankruptcy or perform otherfinancial reorganisations;

(v) hilangnya pasar aktif dari aset keuanganakibat kesulitan keuangan; atau

(v) the loss of an active market on financialassets as the result of financial difficulties;or

(vi) data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang dari kelompok aset keuangansejak pengakuan awal aset dimaksud,meskipun penurunannya belum dapatdiidentifikasi terhadap aset keuangansecara individual dalam kelompok asettersebut, termasuk:

- memburuknya status pembayaranpihak peminjam dalam kelompoktersebut; dan

(vi) observable data has indicated that thereis measurable decrease in the estimatedfuture cash flows of the financial assetssince the initial recognition of the assets,although the decrease can not beidentified to the individual financial assetsin the portfolio, including:

- deterioration of the payment statusof the debtor in the portfolio; and

- kondisi ekonomi nasional atau lokalyang berkorelasi denganwanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.

- national or local economicconditions related to the default onassets in the portfolio.

Page 115: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Estimasi periode antara terjadinya peristiwadan teridentifikasinya kerugian ditentukan olehmanajemen untuk setiap portofolio yangdiidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebutbervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas)bulan dan untuk kasus tertentu diperlukanperiode yang lebih lama.

The estimation of period between theoccurrence of events and identification of lossare determined by management for everyidentified portfolio. Generally, that periodvaries between 3 (three) and 12 (twelve)months and for specific cases, it needs longerperiod.

Bank pertama kali menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, dan secaraindividual atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang tidak signifikan secaraindividual. Jika Bank menentukan tidakterdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebutsignifikan atau tidak, maka Bank memasukkanaset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang serupa dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Aset yangpenurunan nilainya dinilai secara individu danuntuk itu kerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasipenurunan nilainya secara individual, jikamemenuhi salah satu kriteria di bawah ini:

The Bank first assesses whether an objectiveevidence of impairment exists individually forfinancial assets that are individuallysignificant, individually or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant. If the Bank determines that noobjective evidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset, whethersignificant or not, it includes the asset in agroup of financial assets with similar credit riskcharacteristics and collectively assesses themfor impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is or continues to berecognized are not included in a collectiveassessment of impairment.

The Bank determines that loans should beevaluated individually for impairment if one ofthe following criteria is met:

(i) Kredit yang secara individual memilikinilai signifikan dan memiliki buktiobyektif penurunan nilai;

(i) Loans which individually have significantvalue but there is no objective evidence ofimpairment;

(ii) Kredit yang direstrukturisasi yangsecara individual memiliki nilaisignifikan.

(iii) Kredit yang direstrukturisasi yangsecara individual memiliki nilai tidaksignifikan.

(ii) Restructured loans which individually havesignificant value.

(iii) Restructured loans which individually haveinsignificant value.

Penghitungan penyisihan kerugian penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secarakolektif berdasarkan pengalaman kerugianyang lalu (historical loss experience). Historicalloss experience disesuaikan menggunakandasar data yang dapat diobservasi untukmencerminkan efek dari kondisi saat initerhadap Bank dan menghilangkan efek darimasa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini.Aset keuangan dikelompokan berdasarkankarakteristik risiko kredit yang sama antara laindengan mempertimbangkan segmentasi kreditdan tunggakan debitur.

The calculation of allowance for impairmentlosses on financial assets are collectivelyevaluated on the basis of historical lossexperience. Historical loss experience isadjusted on the basis of current observabledata to reflect the effects of current conditionsaffecting the Bank and to remove the effectsof conditions in the historical period that do notcurrently exist. Financial assets are groupedon the basis of similar credit riskcharacteristics by considering the creditsegmentation and past due status of thedebtors, among others.

Page 116: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Bank menggunakan roll rate analysis method,untuk menilai penyisihan kerugian penurunannilai aset. Bank menggunakan data historisselama 3 (tiga) tahun dalam menghitungProbability of Default (PD) dan Loss GivenDefault (LGD).

The Bank uses roll rate analysis method toassess the allowance for impairment losses.Bank uses historical data for 3 (three) years incalculating the Probability of Default (PD) andLoss Given Default (LGD).

Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagaidasar arus kas masa datang apabilamemenuhi salah satu kondisi berikut:

The Bank uses the fair value of collateral asthe basis for future cash flow if one of thefollowing conditions is met:

i. Kredit bersifat collateral dependent, yaitujika pelunasan kredit hanya bersumberdari agunan;

i. Loans are collateral dependent, i.e. ifthe source of loans repayment is onlyfrom the collateral;

ii. Pengambilalihan agunan kemungkinanbesar terjadi dan didukung denganperjanjian legal pengikatan agunan.

ii. Foreclosure of collateral is most likely tooccur and supported by legally bindingcollateral agreement.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuanganyang dicatat pada biaya perolehan diamortisasidiukur sebesar selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini estimasi arus kasmasa datang yang didiskonto menggunakansuku bunga efektif awal dari aset keuangantersebut.

Impairment losses on financial assets carriedat amortized cost are measured as thedifference between the carrying amount of thefinancial assets and present value ofestimated future cash flows discounted at thefinancial assets' original effective interest rate.

Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutangatau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempodinegosiasi ulang atau dimodifikasi karenadebitur atau penerbit mengalami kesulitankeuangan, maka penurunan nilai diukur dengansuku bunga efektif awal yang digunakansebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or HTMinvestment are renegotiated or otherwisemodified because of financial difficulties of theborrower or issuer, impairment is measuredusing the original effective interest rate beforethe modification of terms.

Jika kredit yang diberikan, piutang atauinvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempomemiliki suku bunga variabel, maka tingkatdiskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah sukubunga efektif yang berlaku yang ditetapkandalam kontrak.

If a loan, receivable or HTM investment has avariable interest rate, the discount rate used tomeasure the impairment loss is the currenteffective interest rate specified in the contract.

Sebagai panduan praktis, Bank dapatmengukur penurunan nilai berdasarkan nilaiwajar instrumen dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi, di manaperhitungan nilai kini dari estimasi arus kasmasa datang atas aset keuangan denganagunan (collateralized financial asset)mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkandari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihan tersebutberpeluang terjadi atau tidak. Kerugianpenurunan nilai yang terjadi diakui dalam labarugi dan dicatat pada akun "Penyisihankerugian penurunan nilai" sebagai pengurangterhadap aset keuangan yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi.

As a practical guidance, the Bank canmeasure the impairment based on theinstrument's fair value by using observablemarket price, where the calculation of presentvalue of the estimated future cash flows ofcollateralized financial asset reflects thegenerated cash flow from the foreclosure ofcollateral net of costs to acquire and sell thecollateral, regardless of whether or notforeclosure is probable. Impairment losses arerecognized in profit or loss and reflected in an"Allowance for impairment losses" account asa deduction from financial assets carried atamortized cost.

Page 117: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara obyektif padaperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat kreditdebitur atau penerbit), maka kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan, baik secara langsung, atau denganmenyesuaikan akun cadangan. Pemulihantersebut tidak boleh mengakibatkan nilaitercatat aset keuangan melebihi biayaperolehan diamortisasi sebelum adanyapengakuan penurunan nilai pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan asetkeuangan diakui pada laba rugi pada periodeberjalan.

If, in a subsequent period, the amount ofimpairment loss decreases and the decreasecan be related objectively to an event thatoccured after the impairment was recognized(i.e. improvement in the debtor’s or issuer’scredit rating), the impairment loss that waspreviously recognized has to be reversedeither directly or by adjusting the allowanceaccount. The reversal should not result in acarrying amount of the financial asset thatexceeds what the amortized cost would havebeen had the impairment not been recognizedat the date the impairment is reversed. Thereversal amount is recognized in the currentprofit or loss.

Kerugian penurunan nilai atas surat berhargayang tersedia untuk dijual diakui denganmengeluarkan kerugian kumulatif yang telahdiakui secara langsung dalam ekuitas ke dalamlaba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yangdikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada labarugi merupakan selisih antara biaya perolehan(setelah dikurangi pelunasan pokok danamortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai aset keuangan yangsebelumnya telah diakui pada laba rugi.

Impairment losses on AFS marketablesecurities are recognized by transferring thecumulative loss that has been recognizeddirectly in equity to profit or loss. Thecumulative loss that has been removed fromequity and recognized in profit or loss is thedifference between the acquisition cost (net ofany principal repayment and amortisation) andthe current fair value, less any impairment losson that financial asset previously recognizedin profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual meningkat danpeningkatan tersebut dapat secara obyektifdihubungkan dengan peristiwa yang terjadisetelah pengakuan kerugian nilai pada laporanlaba rugi, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan dan diakui padaperiode terjadinya.

If, in a subsequent period, the fair value of adebt instrument classified as AFS securitiesincreases and the increase can be objectivelyrelated to an event occurring after theimpairment loss was recognized in the profit orloss, the impairment loss is reversed andrecognized in the period it occurred.

Pendapatan bunga atas aset keuangan yangmengalami penurunan nilai tetap diakui atasdasar suku bunga yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa datang dalampengukuran kerugian penurunan nilai.

Interest income on the impaired financialassets continues to be recognized using theoriginal rate of interest used to discount thefuture cash flows for the purpose of measuringthe impairment loss.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yangdiberikan yang telah dihapusbukukan, padaperiode berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan akun penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kembali atas asetkeuangan yang telah dihapusbukukan padaperiode sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.

The recoveries of written-off financial assets inthe current period are credited by adjustingthe allowance for impairment losses accounts.Recoveries of written-off loans from previousperiod are recorded as operational incomeother than interest income.

Page 118: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment of commitments andcontingencies

Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI)No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagiuntuk membentuk penyisihan penghapusanatas aset non-produktif dan transaksi rekeningadministrasi (komitmen dan kontinjensi),namun Bank tetap harus menghitungpenyisihan kerugian penurunan nilai mengacupada standar akuntansi yang berlaku.

In accordance with Bank Indonesia LetterNo. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) datedDecember 23, 2011, Bank is not required toprovide an allowance for impairment losses onnon-productive assets and administrativeaccount transactions (commitments andcontingencies), but the Bank should stillcalculate the allowance for impairment lossesin accordance with the applicable accountingstandards.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kreditantara lain terdiri dari bank garansi dan fasilitaskredit yang belum digunakan.

Commitments and contingencies of off-balance-sheet transactions include bankguarantees and unused loans facilities.

Perubahan metode penentuan penyisihankerugian penurunan nilai di atas merupakanperubahan kebijakan akuntansi yangseharusnya diterapkan secara retrospektifdengan melakukan penyajian kembali laba rugikomprehensif tahun-tahun sebelumnya. Namunkarena dampak dari perubahan kebijakanakuntansi tersebut tidak material terhadap labarugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidakdilakukan penyajian kembali dan dampakperubahan tersebut diakui dalam laba rugitahun berjalan.

The above changes on the determination ofallowance for impairment losses representchanges in accounting policy which shouldgenerally be applied retrospectively requiringrestatements of prior years’ comprehensiveincome. However, as the impact of the changein respect of prior years’ results is notmaterial, no restatements were made and theimpact of the change is charged to the currentperiod's profit or loss.

Perhitungan penyisihan kerugian penurunannilai mengacu kepada PSAK No. 57 (Revisi2009): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan AsetKontinjensi” dan PSAK No. 48 (Revisi 2014):“Penurunan Nilai Aset”.

The calculation for allowance for impairmentlosses is conducted according to PSAKNo. 57 (Revised 2009): “Provision, ContingentLiabilities and Contingent Assets” and PSAKNo. 48 (Revised 2014): “Impairment ofAssets”.

Taksiran kerugian atas transaksi rekeningadministratif disajikan sebagai estimasikerugian atas komitmen dan kontinjensi padalaporan posisi keuangan.

Estimated losses from off-balance-sheettransactions are presented as estimatedlosses on commitments and contingencies onthe statements of financial position.

Penyesuaian atas penyisihan kerugianpenurunan nilai dari taksiran kerugian atastransaksi rekening administratif dicatat dalamperiode dimana penyesuaian tersebut diketahuiatau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaianini termasuk penambahan penyisihan kerugianpenurunan nilai aset produktif danpenambahan taksiran kerugian atas transaksirekening administratif, maupun pemulihan asetyang telah dihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for impairmentlosses from the estimated losses fromadministrative accounts transaction arereported in the period such adjusmentsbecome known or can be reasonablyestimated. These adjustments includeadditional allowance for impairment lossesfrom productive assets and additionalestimated losses from administrative accountstransactions, as well as recoveries ofpreviously written-off assets.

Page 119: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang.

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai.

g. Current accounts with Bank Indonesiaand other banks

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are classified as loans andreceivable.

Current accounts with Bank Indonesia andother banks are stated at amortized costusing the effective interest method lessallowance for impairment losses.

h. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan banklain terdiri dari Fasilitas Simpanan BankIndonesia (FASBI) dan deposito berjangka.

Penempatan pada Bank Indonesiadiklasifikasikan dalam kategori pinjaman danpiutang, dinyatakan sebesar saldopenempatan dikurangi dengan diskonto yangbelum diamortisasi.

Penempatan pada bank lain diklasifikasikandalam kategori pinjaman dan piutang,dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi penyisihan kerugianpenurunan nilai.

h. Placements with Bank Indonesia andother banks

Placements with Bank Indonesia and otherbanks consist of Bank Indonesia’s SavingFacility (FASBI) and time deposits.

Placements with Bank Indonesia isclassified as loans and receivable, statedat the outstanding balances net ofunamortized discount.

Placements with other banks is classifiedas loans and receivable, stated atamortized cost using the effective interestmethod less allowance for impairmentlosses.

i. Efek-efek i. Marketable securities

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari ObligasiKorporasi dan Negotiable Certificate ofDeposit.

Marketable securities consist of CorporateBonds and Negotiable Certificate ofDeposit.

Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalamkelompok tersedia untuk dijual disajikansebesar nilai wajarnya. Keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi akibatperubahan nilai wajar, setelah dikurangipajak, diakui pada penghasilan komprehensiflain dan dicatat sebagai komponen ekuitas.Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dariefek-efek diakui sebagai keuntungan ataukerugian pada tahun dimana efek-efektersebut dijual. Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi dari efek-efek tersediauntuk dijual tersebut, setelah dikurangi pajak,yang disajikan dalam ekuitas diakui sebagaipendapatan atau beban pada tahun terjadirealisasi. Penurunan permanen atas nilaiEfek-efek tersedia untuk dijual diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun berjalan.

Marketable securities classified asavailable-for-sale are stated at fair value.Unrealized gains or losses from changesin fair value, net of tax, are recognized inother comprehensive income andpresented in the equity section. Thedifference between the selling price andthe carrying value of the marketablesecurities is recognized as gain or lossesin the year when realized. The unrealizedgains or losses, net of tax, of theavailable-for-sale marketable securitiespresented in equity are recognized asincome or expense in the year whenrealized. Any permanent decline in thevalue of available-for-sale marketablesecurities is recognized in the currentyear's statements of profit and loss andother comprehensive income.

Page 120: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Premi atau diskonto diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Premium or discount is amortized usingeffective interest rate method.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentukjika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.Penyisihan kerugian penurunan nilai danperubahan nilai wajar disajikan sebagaipenambah/pengurang terhadap efek-efek.

The allowance for impairment losses isprovided if there is an objective evidence ofimpairment. The allowance for impairmentlosses and changes in fair value arepresented as additions to/deductions fromthe outstanding balance of marketablesecurities.

j. Tagihan dan liabilitas derivatif j. Derivative receivables and liabilities

Tagihan dan liabilitas derivatif disajikansebesar keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi yang berasal dari kontrakderivatif dengan tujuan untuk perdagangandan lindung nilai. Keuntungan atau kerugianyang belum direalisasi tersebut dihitung dariselisih antara nilai kontrak dan nilai wajarinstrumen derivatif pada tanggal laporan.

Derivative receivables and liabilities arestated at the amount of unrealized gains orlosses arising from derivative contracts withpurposes for trading and hedging. Theunrealized gains or losses are calculatedfrom the difference between contract valueand fair value of derivative instruments atthe reporting date.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan hargapasar, model penentuan harga atau hargapasar instrumen lain yang memilikikarakteristik serupa. Keuntungan ataukerugian dari instrumen derivatif yang tidakmemenuhi kriteria untuk dapatdiklasifikasikan sebagai lindung nilai diakuisebagai laba rugi tahun berjalan.

The fair value is determined based onmarket price, pricing models or quotedprices for instruments with similarcharacteristics. Gains or losses fromderivative instruments that do not quality tobe classified as hedges are recognized asprofit or loss for the year.

Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikansebagai nilai wajar melalui laba rugi. Nilaiwajar dari tagihan dan liabilitas derivatifadalah sebesar nilai tercatat.

The derivative receivables and liabilitiesclassified as fair value through profit orloss. Fair value from derivative receivablesand liabilities its carrying amount.

k. Kredit yang diberikan k. Loans

Kredit yang diberikan diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi denganpenyisihan kerugian penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi padasaat akuisisi dan biaya transaksi yangmerupakan bagian tidak terpisahkan darisuku bunga efektif. Amortisasi diakui dalamlaba rugi. Penyisihan kerugian penurunannilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif .

Loans are measured at amortized costusing the effective interest method, lessallowance for impairment losses. Amortizedcost is calculated by taking into accountany discount or premium on acquisition andtransaction costs that are an integral part ofeffective interest rate. The amortisation isrecognized in profit or loss. Allowance forimpairment losses is provided if there is anobjective evidence of impairment.

Page 121: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring

Setelah syarat dan ketentuan kreditdirenegosiasi, penurunan nilai diukur denganmenggunakan suku bunga efektif awal yangdihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dankredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak.Manajemen akan melakukan penelaahan ulangatas kredit yang direnegosiasi secaraberkelanjutan untuk memastikan bahwa semuakriteria terpenuhi dan pembayaran di masadatang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilaiindividual atau kolektif akan terus dilakukanuntuk kredit tersebut, mengikuti evaluasipenurunan nilai atas kredit.

After the terms of loans have beenrenegotiated, any impairment is measuredusing the original effective interest rate ascalculated before the modification of termsand the loan is no longer considered pastdue. Management continuously reviewsrenegotiated loans to ensure that all criteriaare met and that future payments are likely tooccur. The loans continue to be subject to anindividual or collective impairmentassessment, following the impairmentassessment of loans.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredityang berkaitan dengan modifikasi persyaratankredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kasmasa depan yang telah ditentukan dalampersyaratan kredit yang baru, termasukpenerimaan yang diperuntukkan sebagai bungamaupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredityang diberikan yang tercatat sebelumrestrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect ofmodification of the terms of the loans arerecognized only if the cash value of totalfuture cash receipts specified in the newterms of the loans, including both receiptsdesignated as interest and those designatedas loan principal, are less than the recordedamounts of loans before restructuring.

Kredit yang dihapus buku Loans written-off

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketikatidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Kredityang tidak dapat dilunasi dihapusbukukandengan mendebet penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredityang telah dihapusbukukan, pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikanakun penyisihan kerugian penurunan nilai.Penerimaan kembali atas kredit yang diberikanyang telah dihapusbukukan pada periodesebelumnya dicatat sebagai pendapatanoperasional selain bunga.

Loans are written-off when there is norealistic prospect of collection or when theBank’s normal relationship with the borrowershas ceased to exist. When loans are deemeduncollectible, they are written-off against therelated allowance for impairment losses. Therecoveries of written-off loans, in currentperiod is credited by adjusting the allowancefor impairment losses accounts. Recoveriesof written-off loans from previous period arerecorded as operational income other thaninterest income.

l. Tagihan dan utang akseptasi l. Acceptance receivables and payables

Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biayaperolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif setelah dikurangidengan cadangan kerugian penurunan nilai,sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif.

Acceptance receivables are stated atamortized acquisition costs using the effectiveinterest rate net of allowance for impairmentlosses, whereas acceptance payables arestated at amortized acquisition costs usingthe effective interest rate method.

Page 122: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yangmerupakan instrumen tanpa suku bungaadalah jumlah yang akan dibayarkan debiturkepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajardari utang akseptasi yang juga merupakaninstrumen tanpa suku bunga adalah jumlahyang harus dikembalikan saat ada permintaan.Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan utangakseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya

The estimated fair value of acceptancereceivables which is a non interest bearinginstrument is the amount to be paid by thedebtors to the Bank. Whereas theestimated fair value of acceptance payableswhich is a non interest bearing instrument isthe amount repayable on demand. The fairvalue of acceptance receivables andpayables is its carrying amount.

m. Aset Tetap m. Fixed Assets

Bank menerapkan PSAK No 16 (Revisi 2015),"Aset Tetap". Penyesuaian PSAK ini jugamengatur akuntansi tanah dan sekaligusmencabut PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah".

The Bank implemented PSAK No. 16(Revised 2015), "Fixed Assets". Thisimprovement PSAK also prescribes theaccounting for land and therefore, it revokedPSAK No. 47, "Accounting for Land".

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi hargaperolehan, termasuk bea impor dan pajakpembelian yang tidak boleh dikreditkan danbiaya-biaya yang dapat diatribusikan secaralangsung untuk membawa aset ke lokasi dankondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuanpenggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of itspurchase price, including non-refundableimport duties and taxes and any directlyattributable costs in bringing the assets to itsworking condition and location for its intendeduse.

Sejak Desember 2015, Bank melakukanperubahan kebijakan akuntansi atas tanah danbangunan dari model biaya menjadi modelrevaluasi.

Since December 2015, the Bank changedtheir accounting policies of land and buildingsfrom cost model to revaluation model.

Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilaiwajar, dikurangi akumulasi penyusutan untukbangunan. Penilaian terhadap tanah danbangunan dilakukan oleh penilai independeneksternal yang telah memiliki sertifikasi.Penilaian atas aset tersebut dilakukan secaraberkala untuk memastikan bahwa nilai wajaraset yang direvaluasi tidak berbeda secaramaterial dengan nilai tercatatnya. Akumulasipenyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasiterhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilainetonya disajikan kembali sebesar nilairevaluasian aset tetap.

Land and buildings are stated at fair value,less accumulated depreciation for buildings.Valuation of land and buildings are performedwith sufficient regularity to ensure that the fairvalue of a revalued asset does not differmaterially from its carrying amount.Accumulated depreciation at the date ofrevaluation is eliminated against the grosscarrying amount of the asset and the netamount is restated to the revalued amount ofthe asset.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yangmemadai untuk memastikan bahwa nilai wajardari aset yang dinilai kembali tidak berbedamaterial dari nilai tercatatnya.

Revaluation is made with sufficient regularityto ensure that their fair value of a revaluatedassets do not differ materially from itscarrying amount.

Page 123: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Kenaikan nilai tercatat yang timbul darirevaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai“Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikansebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.Penurunan nilai tercatat yang timbul darirevaluasi dicatat sebagai beban pada tahunberjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo“Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yangdisajikan sebagai “Pendapatan KomprehensifLain”, maka selisih penurunan nilai tercatattersebut dibebankan terhadap “KeuntunganRevaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakuisebagai beban tahun berjalan.

Increasing in the carrying amount whicharising on revaluation of land and buildingsrecorded in “Asset Revaluation Reserve” andpresented as “Other ComprehensiveIncome”. Decreasing in carrying amount asthe result of revaluation is recorded asexpenses in the current year. If the assetdoes have balance on its “Gain ofRevaluation of Fixed Assets”, loss fromrevaluation of fixed assets is charged to“Gain of Revaluation of Fixed Assets” whichpresented as “Other Comprehensive Income”and the rest of the amount is charged tocurrent year’s expenses.

Surplus revaluasi tanah dan bangunan yangtelah disajikan dalam ekuitas dipindahkanlangsung ke saldo laba pada saat aset tersebutdihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus of land and buildingsare directly transferred to retained earningswhen the asset is derecognized.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesarbiaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada).Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biayakonstruksi atau harga pembelian dan setiapbiaya diatribusikan secara langsung untukmembawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasiuntuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesarharga perolehan dan tidak disusutkan

Fixed assets, except land, are stated at costless accumulated depreciation andimpairment losses (if any). The initial cost ofthe fixed assets consists of its constructioncost or purchase price and any directlyattributable costs of bringing the asset to itsworking condition and location for its intendeduse. Land is stated at historical cost and isnot depreciated.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan dan disajikan sebagai bagiandari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehanmeliputi biaya konstruksi dan biaya langsunglainnya. Aset dalam penyelesaian tidakdisusutkan dan hanya akan direklasifikasi kemasing-masing aset tetap yang bersangkutanpada saat aset tersebut selesai dikerjakan dansiap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction are stated at costand are presented as part of “Fixed Assets”.The accumulated costs include cost ofconstruction and other direct costs. Assetsunder construction are not depreciated andthey will only be reclassified to theappropriate fixed assets account when theconstruction is completed and theconstructed asset is ready for its intendeduse.

Pengakuan penyusutan dimulai ketika asettersebut ada di lokasi dan kondisinya dandapat dioperasikan sebagaimana yangdimaksud oleh manajemen. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode saldomenurun ganda (double declining balancemethod), kecuali untuk bangunan yangdihitung dengan menggunakan metode garislurus (straight-line method), berdasarkan umurmanfaat aset tetap yang diestimasi sebagaiberikut:

Recognition of depreciation commenceswhen an asset is in its location and conditionand capable of being operated in the mannerintended by management. Depreciation iscomputed using the double declining balancemethod, except for buildings, whichdepreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated usefullives of the fixed assets as follows:

Depreciaton rates Useful life

Bangunan 5% 20 tahun/years Leasehold improvementsPerlengkapan Office furniture

dan peralatan kantor 25% - 12.5% 4 - 8 tahun/years and equipmentKendaraan bermotor 25% - 12.5% 4 - 8 tahun/years VehiclesRenovasi sewa 25% 4 tahun/years Leasehold improvement

Page 124: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Sebelum Desember 2015, tanah dinyatakansebesar harga perolehan dan tidak diamortisasikarena manajemen berpendapat bahwa besarkemungkinan hak atas tanah tersebut dapatdiperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Before December 2015, land is stated at costand not amortized as the management hasthe opinion that it is probable the titles of landrights can be renewed/extended uponexpiration.

Sebelum Desember 2015, bangunan dicatatmenggunakan metode biaya dan dinyatakansebesar harga perolehan dikurangi denganakumulasi penyusutan.

Before December 2015, buildings recordedby using cost method and stated at cost netof accumulated depreciation.

Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlahtercatat (carrying amount) aset tetap sebagaisuatu penggantian jika memenuhi kriteriapengakuan. Semua biaya pemeliharaan danperbaikan yang tidak memenuhi kriteriapengakuan diakui dalam laba rugi pada saatterjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilairesidu, umur manfaat, dan metode penyusutanditelaah kembali dan jika sesuai dengankeadaan, disesuaikan secara prospektif.

When a significant inspection of the asset isperformed, the cost of inspection iscapitalized as part of the replacement cost ofthe asset’s carrying amount, if the criteria forrecognition are met. All maintenance andrepair costs which do not fulfill thecapitalization criteria, are recognized in profitor loss upon occurrence. At each financialyear end, the assets’ residual values, usefullives and methods of depreciation arereviewed, and adjusted prospectively asappropriate.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset (dihitung sebagaiperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandan jumlah tercatat dari aset) dimasukkandalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain tahun aset tersebutdihentikan pengakuannya.

The carrying amounts of fixed assets arederecognized upon disposal or when nofuture economic benefits are expected fromits use or disposal. Any gain or loss arisingfrom derecognition of the asset (calculated asthe difference between the net disposalproceeds and the carrying amount of theasset) is included in the statements of profitor loss and other comprehensive income atthe year of the asset is derecognized.

n. Penurunan aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untukpenurunan nilai apabila terdapat kejadian atauperubahan keadaan yang mengindikasikanbahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapatdipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilaitercatat suatu aset melebihi taksiran jumlahterpulihkan, aset atau unit penghasil kasditurunkan nilainya ke jumlah terpulihkan.Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yanglebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai.Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh daripenjualan aset dalam transaksi yang wajardikurangi biaya penjualan sedangkan nilaipakai adalah nilai kini dari estimasi arus kasmasa mendatang yang diharapkan muncul daripenggunaan aset secara terus menerus dandari penjualannya pada akhir masa pakainya.Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kasmasuk independen yang besar, jumlahterpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kasterkait aset tersebut. Rugi penurunan nilaidiakui dalam laba rugi.

The carrying values of non-financial assetsare reviewed for impairment whenever eventsor changes in circumstances indicate that thecarrying amount of an asset may not berecoverable. If such indication exists andwhere the carrying amount of an assetexceeds the estimated recoverable amount,the assets or cash-generating units arewritten down to their recoverable amount. Theestimated recoverable amount of an asset isthe higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amountobtainable from the sale of an asset in anarm's length transaction less costs of disposalwhile value-in-use is the present value ofestimated future cash flows expected to arisefrom the continuing use of an asset and fromits disposal at the end of its useful life. For anasset that does not generate largelyindependent cash inflows, the recoverableamount is determined for the cash-generatingunit to which the asset belongs. Impairmentlosses are recognized in profit or loss.

Page 125: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasiarus kas masa mendatang didiskontokan kenilai sekarang dengan menggunakan tingkatdiskonto sebelum pajak yang mencerminkanpenilaian pasar saat ini dari nilai waktu dariuang dan risiko spesifik untuk aset.

In assessing value-in-use, the estimatedfuture cash flows are discounted to theirpresent value using a pre-tax discount ratethat reflects current market assessments ofthe time value of money and the risksspecific to the asset.

Untuk aset non-keuangan tidak termasuk asettakberwujud dengan masa manfaat tidakterbatas, penilaian dilakukan pada setiaptanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwakerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui mungkin tidak lagi ada atau mungkintelah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi,jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugipenurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikhanya jika telah terjadi perubahan dalamestimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunannilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlahtercatat aset meningkat menjadi jumlahterpulihkan tersebut. Jumlah peningkatantersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yangtelah ditentukan, setelah dikurangi penyusutanatau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugianpenurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.

For non-financial assets excluding intangibleassets with indefinite useful life, anassessment is made at each reporting dateas to whether there is any indication thatpreviously recognized impairment lossesmay no longer exist or may have decreased.If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previouslyrecognized impairment loss is reversed onlyif there has been a change in the estimatesused to determine the asset's recoverableamount since the last impairment loss wasrecognized. If that is the case, the carryingamount of the asset is increased to itsrecoverable amount. That increased amountcan not exceed the carrying amount thatwould have been determined, net ofdepreciation or amortization, had noimpairment loss been recognized for theasset in prior years.

Pembalikan tersebut diakui dalam laporan labarugi kecuali aset dicatat padanilai revaluasi, yang mana pembalikandiperlakukan sebagai peningkatan revaluasi.Setelah pembalikan itu, beban penyusutanatau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahunmendatang untuk mengalokasikan jumlah revisinilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secarasistematis atas sisa manfaatnya.

Such reversal is recognized in profit or lossunless the asset is carried at revaluedamount, in which case the reversal is treatedas a revaluation increase. After such areversal, the depreciation or amortizationexpense is adjusted in future years toallocate the asset's revised carrying amount,less any residual value, on a systematicbasis over its remaining useful life.

Aset takberwujud dengan masa manfaat tidakterbatas diuji untuk penurunan nilai setiaptahun baik secara individu maupun di tingkatunit penghasil kas mana yang sesuai danketika keadaan mengindikasikan bahwa nilaitercatat mungkin mengalami penurunan nilai.

Intangible assets with indefinite useful livesare tested for impairment annually eitherindividually or at the cash generating unitlevel as appropriate and whencircumstances indicate that the carryingvalue may be impaired.

o. Biaya dibayar di muka o. Prepaid expense

Biaya dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (straight-linemethod).

Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

p. Aset lain-lain p. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, pajakdibayar di muka, beban ditangguhkan dan lain-lain.

Other assets consist of interest receivables,prepaid taxes, deferred expense and others.

Page 126: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

q. Aset takberwujud q. Intagible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunakyang dibeli Bank dan biaya perpanjangan Hakatas Tanah.

Intangible assets consist of softwareacquired by Bank and renewal fees of LandRights.

Aset takberwujud yang diperoleh oleh Bankdicatat sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi amortisasi dan akumulasi kerugianpenurunan nilai.

Intagible assets acquired by Bank is statedat cost less accumulated amortization andaccumulated impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkatlunak akan dikapitalisasi hanya jikapengeluaran tersebut menambah manfaatekonomis aset yang bersangkutan di masamendatang. Semua pengeluaran lainnyadibebankan pada saat terjadinya.

Subsequents expenditure on software iscapitalized only when it increase the futureeconomic benefits embodied in the specificasset to which it relates. All otherexpenditures are expensed as incurred.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannyajika dilepas atau ketika tidak terdapat lagimanfaat ekonomi masa depan yangdiperkirakan dari penggunaan ataupelepasannya.

An intangible assets is derecognized ondisposal or when no future economicsbenefits are expected from its use ordisposals.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain denganmenggunakan metode saldo menurun ganda(double declining balance method), kecualiuntuk biaya perpanjangan Hak atas Tanahyang dihitung dengan menggunakan metodegaris lurus (straight line method), dari tanggalaset tak berwujud tersebut tersedia untukdipakai. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud adalah empat hingga dua puluhtahun.

Amortization is recognized in statements ofprofit or loss and other comprehensiveincome using the double declining balancemethod, except for the extend cost of landright is computed using the straight linemethod, from the date is available for use.The estimated useful life of intangible assetsis four until twenty years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dannilai residual ditelaah pada setiap akhir tahunpelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization method, useful life and residualvalues are reviewed at each financial year-end and adjusted if approriate.

r. Agunan yang diambil alih r. Foreclosed assets

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun“Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

Foreclosed assets are presented in “OtherAssets” account in the statement of financialposition.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilairealisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dari agunan yangdiambil alih yang telah diterima pada saatkredit diambil alih, dibebankan ke dalam akuncadangan kerugian penurunan nilai kredit.Sedangkan jika terdapat selisih lebih nilairealisasi bersih diatas saldo kredit, agunanyang diambil alih diakui sebesar saldo kreditdan selisihnya dicatat dalam catatanadministrasi Bank.

Foreclosed assets are recognized at netrealizable value. The difference of loanbalance over the net realizable value offoreclosed assets when the loan was takenover, is charged to allowance for possiblelosses on loans. However, if net realizablevalue exceeds the loan balance, foreclosedassets are recognized at the amount of loanbalance and the difference is recorded in theBank’s administrative accounts.

Page 127: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Selisih antara nilai agunan yang telah diambilalih dan hasil penjualannya diakui sebagaikeuntungan atau kerugian pada saat penjualanagunan.

Gains or losses on the sale of foreclosedassets are recognized in the currentstatement of income.

Beban-beban yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alihdibebankan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain pada saatterjadinya.

Expenses for maintaining foreclosed assetsare charged in the statements of profit orloss and other comprehensive income asincurred.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugianagunan yang diambil alih dibentuk berdasarkanpenurunan nilai agunan yang di ambil alih dankerugiannya dibebankan pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain tahunberjalan.

Management evaluates the value offoreclosed asset periodically. An allowancefor possible losses on foreclosed assets isprovided based on the decline in value offoreclosed assets and the loss is recognizedin statement of profit or loss and othercomprehensive income at current year.

s. Liabilitas segera s. Obligations due immediately

Liabilitas segera merupakan liabilitas Bankyang harus segera dibayarkan kepada pihaklain berdasarkan kontrak atau perintahdari pihak yang mempunyai kewenangan untukitu. Liabilitas segera diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Obligations due immediately representobligations to third parties based oncontract or order by those having authoritythat have to be settled immediately.Obligations due immediately are measuredat their amortised cost using effectiveinterest method.

t. Simpanan dari nasabah t. Deposits from customers

Simpanan dari nasabah adalah dana yangditempatkan oleh masyarakat (kecuali Bank)berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.Termasuk dalam akun ini adalah giro,tabungan, deposito berjangka dan bentuk lainyang dipersamakan dengan itu.

Deposits from customers are the fundsplaced by customers (excluding Banks) withthe Bank based on fund depositagreements. Included in this account arecurrent accounts, saving accounts, timedeposits and other forms which are similar.

Giro merupakan simpanan nasabah yangdapat digunakan sebagai alat pembayaran,yang penarikannya dapat dilakukan setiap saatmelalui cek, atau dengan carapemindahbukuan dengan bilyet giro atausarana perintah pembayaran lainnya.

Current accounts represent customers'funds which can be used as paymentinstruments, and which can be withdrawn bythe depositors at any time through checkwriting, or transfers between accounts usingbilyet giro and other orders of payment ortransfer.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yangpenarikannya hanya dapat dilakukan menurutsyarat tertentu yang disepakati.

Saving accounts represent customers'funds, which can only be withdrawn by thedepositors under certain conditions.

Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang penarikannya hanya dapatdilakukan pada waktu tertentu sesuai denganperjanjian antara nasabah dengan Bank.

Time deposits represent customers' funds,which can only be withdrawn by thedepositors at specific maturities.

Page 128: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagailiabilitas yang diukur pada biaya perolehandiamortisasi, yang diakui pada nilai wajar padapengakuan awal dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal simpanannasabah dan biaya transaksi yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Deposits from customers are classified asliabilities measured at amortized cost, whichare initially recognized at fair value andsubsequently measured at amortized costusing the effective interest method. Amortizedcost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initialrecognition of the deposits from customers andtransaction costs that are an integral part ofthe effective interest rate.

u. Simpanan dari bank lain u. Deposits from other banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain dalam bentuk tabungan,giro dan deposito berjangka dengan periodejatuh tempo menurut perjanjian.

Deposits from other banks represent liabilitiesto other banks, in the form of savingsdeposits, current accounts and time depositswith maturities based on contracts.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikansebagai liabilitas yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi, yang padaawalnya diakui pada nilai wajar padapengakuan awal dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premiterkait dengan pengakuan awal simpanan daribank lain dan biaya transaksi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari suku bungaefektif.

Deposits from other banks are classified asliabilities measured at amortized cost, whichare initially recognized at fair value and aresubsequently measured at amortized costusing the effective interest method. Amortizedcost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initialrecognition of deposits from other banks andtransaction costs that are an integral part ofthe effective interest rate.

v. Pengakuan pendapatan dan beban bunga v. Interest income and expense recognition

Pendapatan bunga diakui apabila besarkemungkinan manfaat ekonomi akan mengalirkepada Bank dan pendapatan tersebut dapatdiukur secara andal. Beban bunga diakuisesuai manfaatnya pada tahun yangbersangkutan (accrual basis).

Interest income is recognized to the extentthat it is probable that the economic benefitswill flow to the Bank and the income can bereliably measured. Interest expenses arerecognized in conformity with its benefits inthe current operations (accrual basis).

Pendapatan dan beban bunga diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain menggunakan metodesuku bunga efektif. Suku bunga efektif adalahsuku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran danpenerimaan kas di masa datang selamamasa perkiraan umur dari aset keuanganatau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat) untukmemperoleh nilai tercatat dari aset keuanganatau liabilitas keuangan.

Interest income and expenses are recognizedin statements of profit or loss and othercomprehensive income using the effectiveinterest method. The effective interest rate isthe rate that exactly discounts the estimatedfuture cash payments and receipts through theexpected life of the financial assets or liabilities(or, where appropriate, a shorter period) to thecarrying amount of the financial assets orliabilities.

Page 129: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Pada saat menghitung suku bunga efektif,Bank mengestimasikan arus kas di masadatang dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masamendatang. Perhitungan ini mencakup seluruhimbalan/provisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima yang merupakanbagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yangdapat diatribusikan secara langsung untukperolehan aset keuangan atau penerbitanliabilitas keuangan.

When calculating the effective interestrate, the Bank estimates future cash flowsconsidering all contractual terms of thefinancial instruments but not future creditlosses. This calculation includes allremuneration/fees and points paid orreceived that are an integral part of theeffective interest rate. Transactions costsinclude incremental costs that are directlyattributable to the acquisition of a financialasset or issuance of a financial liabilities.

Bunga atas aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, surat berharga yang tersediauntuk dijual yang dihitung menggunakan sukubunga efektif.

Interest on financial assets and liabilitiesat amortized cost, AFS financial assetsare calculated on an effective interestbasis.

Jika aset keuangan atau kelompok asetkeuangan serupa telah diturunkan nilainyasebagai akibat kerugian penurunan nilai, makapendapatan bunga yang diperoleh setelahnyadiakui berdasarkan suku bunga efektif yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masadatang dalam menghitung kerugian penurunannilai.

If a financial asset or group of similarfinancial assets' value has diminished asa result of impairment losses, interestincome subsequently obtained isrecognized based on the effective interestrate used to discount future cash flows incalculating impairment losses.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok ataubunga telah lewat 90 hari atau lebih setelahjatuh tempo, atau kredit yang pembayarannyasecara tepat waktu diragukan, secara umumdiklasifikasikan sebagai kredit yangmengalami penurunan nilai. Bunga yang telahdiakui tetapi belum tertagih akan dibatalkanpada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredityang mengalami penurunan nilai.

Loans whose principal or interest hasbeen past due for 90 days or more, orwhere reasonable doubt exists as to thetimely collection, are generally classifiedas impaired loans. Interest accrued butnot yet collected is reversed when a loanis classified as impaired loan.

w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi w. Fees and commission income andexpense

Pendapatan dan beban provisi dan komisiatas aset dan liabilitas keuangan yangmerupakan bagian dari suku bunga efektif,dimasukkan dalam perhitungan suku bungaefektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasisepanjang umur aset atau liabilitas keuangan,atau selama periode risiko.

Fees and commission income andexpense of financial assets and liabilities,which are an integral part of the effectiveinterest rate are being taken into accountin calculating the effective interest rate.These income and expense are amortizedduring the life of financial assets orliabilities or during the period of the risk.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitandengan kegiatan perkreditan dan atau jangkawaktu perkreditan, atau jumlahnya tidakmaterial diakui sebagai pendapatan ataubeban pada saat terjadinya transaksi.

Commissions and fees not related tolending activities or loan periods, or notmaterial are recognized as revenues andexpenses at the time the transactionsoccur.

Page 130: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

x. Perpajakan x. Taxation

Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku padatanggal laporan posisi keuangan. Perubahannilai tercatat aset dan liabilitas pajaktangguhan yang disebabkan oleh perubahantarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,kecuali untuk transaksi-transaksi yangsebelumnya telah langsung dibebankan ataudikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated using theprevailing or substantially prevailing taxrate at the statements of financial positiondate. The changes in the carrying amountof deferred tax assets and liabilitiescaused by the change in tax rates shall beor charged to current year, except for theprior transactions, which are directlycharged or credited to equity.

Semua perbedaan temporer antara jumlahtercatat aset dan liabilitas untuk pelaporankeuangan dengan dasar pengenaanpajaknya diakui sebagai pendapatan pajaktangguhan dengan metode liabilitas (liabilitymethod). Tarif pajak yang berlaku saat inidipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided, using theliability method, for temporary differencesarising between the tax bases of assetsand liabilities and their carrying values forfinancial reporting purposes. The effectivetax rate is used to determine deferred tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untuk dapatdikompensasi dengan aset pajak tangguhanyang diakui tersebut.

A deferred tax asset is recognized to theextent that it is probable that futuretaxable profits will be available againstwhich the deferred tax asset can beutilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakandicatat pada saat diterimanya suratketetapan, atau apabila diajukanpermohonan keberatan atau banding, ketikahasil keberatan atau banding sudahditetapkan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is receivedor, if objected or appealed against, whenthe results of the objection or appeal hasbeen determined.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkanpenghasilan kena pajak untuk tahun berjalandan dihitung menggunakan tarif pajak yangberlaku.

Current tax expense is determined basedon the taxable income for the year andcomputed using prevailing tax rates.

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi2014), yang mengharuskan Bank untukmemperhitungkan konsekuensi pajak kini danpajak masa depan atas pemulihan di masadepan (penyelesaian) dari jumlah tercatataset (liabilitas) yang diakui dalam laporanposisi keuangan, dan transaksi - transaksiserta peristiwa lain yang terjadi dalamperiode berjalan yang diakui dalam laporankeuangan.

Bank applied PSAK No. 46 (Revised2014), which requires the Bank to accountfor the current and future taxconsequences of the future recovery(settlement) of the carrying amount ofassets (liabilities) that are recognized inthe statements of financial position andtransactions and other events of thecurrent period that are recognized in thefinancial statements.

Page 131: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

y. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja y. Obligation for Post EmployementBenefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutangketika karyawan dihentikan kontrak kerjanyasebelum usia pensiun normal. Bank mengakuipesangon pemutusan kontrak kerja ketikaBank menunjukkan komitmennya untukmemutuskan kontrak kerja dengan karyawanberdasarkan suatu rencana formal terperinciyang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.Biaya pemutusan kontrak kerja diakui padaperiode ketika Bank telah menunjukkankomitmennya untuk mengurangi secarasignifikan jumlah pekerja yang ditanggung olehprogram.

Employment termination benefits arepayable whenever an employee'semployment is terminated before thenormal retirement date. The Bankrecognizes termination benefits when it isdemonstrably committed to terminate theemployment of current employeesaccording to a detailed formal plan andthe possibility to withdraw the plan is low.Termination costs are recognized in theperiod when the Bank is demontrablycommited to make a significant reductionin the number of employees covered by aplan.

Bank mengakui penyisihan imbalan kerjaberdasarkan Undang-undang No. 13/2003.Penyisihan tersebut diakui berdasarkanperhitungan aktuaris. Metode perhitunganaktuaria yang digunakan aktuaris adalahmetode Projected Unit Credit.

The Bank recognizes provisions foremployee service entitlements inaccordance with Labor Law No. 13/2003.The provisions are recognized usingactuarial calculation. The method used bythe actuary for actuarial calculation is theProjected Unit Credit.

Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalamlaporan posisi keuangan adalah nilai kiniliabilitas imbalan pasti pada tanggal laporanposisi keuangan disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial dan biayajasa lalu yang belum diakui.

The liability recognized in the statement offinancial position in respect of a definedpension benefit plan is the present valueof the defined benefit obligation at thestatement of financial position dateadjusted for unrecognized actuarial gainsor losses of past service costs.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan arus kas estimasimenggunakan tingkat bunga ObligasiPemerintah (dengan pertimbangan saat initidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasiberkualitas tinggi) dalam mata uang yangsama dengan mata uang imbalan yang akandibayarkan dan waktu jatuh tempo yangkurang lebih sama dengan waktu jatuh tempoliabilitas pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discountingthe estimated future cash outflows usinginterest rates of Government Bonds(considering currently there is no deepmarket for high quality corporate bonds)that are denominated in the currency inwhich the benefit will be paid, and thathave terms to maturity approximating theterms of the related pension liability.

Pengukuran kembali dapat timbul dariperubahan pada asumsi-asumsi aktuarial yangdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dipenghasilan komprehensif lain dan disajikanbagian dari penghasilan komprehensif lain diekuitas.

Remeasurement arising from experienceadjustments and changes in actuarialassumptions are charged or credited toequity in other comprehensive income andpresented as part of other comprehensiveincome in equity.

Biaya jasa lalu diakui segera di laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

Past service costs are recognizedimmediately in the statement of profit orloss and other comprehensive income.

Page 132: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

z. Provisi z. Provisions

Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini(baik secara hukum maupun bersifatkonstruktif) sebagai akibat peristiwa masa laludimana ada kemungkinan bahwa untukpenyelesaian kewajiban tersebut diperlukanarus keluar sumber daya yang mengandungmanfaat ekonomi, dan total kewajiban tersebutdapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Bankhas a present obligation (legal orconstructive) where, as a result of a pastevent, it is probable that an outflow ofresources embodying economic benefitswill be required to settle the obligation,and a reliable estimate can be made ofthe amount of the obligation.

Provisi direviu pada setiap akhir periodepelaporan dan disesuaikan untukmencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidaklagi terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomiuntuk menyelesaikan kewajiban tersebut,provisi dibatalkan.

All provisions are reviewed at the end ofeach reporting period and adjusted toreflect the current best estimate. If it is nolonger probable that an outflow ofresources embodying economic benefitswill be required to settle the obligations,the provisions are reversed.

aa. Rugi per saham dasar aa. Basic loss per share

Laba (rugi) per saham dasar dihitungberdasarkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),dengan membagi laba (rugi) tahun berjalanyang dapat diatribusikan kepada pemegangsaham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar padatahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share iscomputed based on PSAK No. 56(Revised 2011), by dividing income (loss)for the year attributable to ordinary equityholders of the parent company by theweighted average number of sharesoutstanding during year.

Bank tidak memiliki efek berpotensi sahambiasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal31 Desember 2016 dan 2015, dan olehkarenanya, laba per saham dilusian tidakdihitung dan disajikan pada laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutivepotential ordinary shares as ofDecember 31, 2016 and 2015, andaccordingly, no diluted earnings per shareis calculated and presented in thestatements of profit or loss and othercomprehensive income.

ab. Informasi segmen ab. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengankebijakan akuntansi yang dianut dalampenyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Segment information is prepared usingthe accounting policies adopted forpreparing and presenting the financialstatements.

Segmen wilayah adalah komponen Bank yangsecara jelas operasionalnya dapat dibedakanmengenai aset, kinerja dan aktivitas suatuwilayah dengan wilayah lain dalam Bank.

An area segment is a distinguishablecomponent area of the Bank isdistinguishable from one area to anotherwith regards to its assets, performancesand activities.

Bank menyajikan segmen berdasarkan laporaninternal bank yang disajikan kepada pengambilkeputusan operasional sesuai PSAK No. 5(Revisi 2015). Pengambil keputusanoperasional Bank adalah Direksi.

The Bank presents segment based on theBank’s internal reporting to the chiefoperating decision-maker in accordancewith PSAK No. 5 (Revisi 2015). TheBank’s chief operating decision-maker isBoard of Director.

Page 133: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

Aset dan liabilitas yang digunakan bersamadalam satu segmen atau lebih dialokasikankepada setiap segmen jika, dan hanya jika,pendapatan dan beban yang terkait denganaset tersebut juga dialokasikan kepadasegmen-segmen tersebut.

Assets and liabilites that are used in onesegment or more are allocated to eachsegment if, and if only, income andexpenses that are related to those assetsare also allocated to those segments.

ac. Liabilitas dan aset kontinjensi ac.Contingent liabilities and assets

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalamlaporan keuangan tetapi diungkapkan kecualijika kemungkinan terjadi kecil. Asetkontinjensi tidak diakui namun diungkapkandalam laporan keuangan ketika adanyakemungkinan untuk mendapatkan manfaatekonomi.

Contingent liabilities are not recognized inthe financial statements but are disclosedunless the possibility of an outflow ofresources embodying economic benefits isremote. Contingent assets are notrecognized but are disclosed in thefinancial statements when an inflow ofeconomic benefits are probable.

ad. Peristiwa setelah periode pelaporan ad. Events after the reporting period

Setiap peristiwa setelah akhir tahun yangmenyebabkan tambahan informasi mengenaiposisi keuangan Bank (adjusting event) akandisesuaikan dalam laporan keuangan.Peristiwa setelah akhir tahun yang bukanmerupakan adjusting events, jika ada, akandiungkapkan ketika memiliki dampak materialterhadap laporan keuangan.

Any post-year-end event that providesadditional information about the Bank’sfinancial position (adjusting event) isreflected in the financial statements. Post-year-end events that are not adjustingevents, if any, are disclosed whenmaterial to the financial statements.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yangmempengaruhi:

The preparation of financial statements inconformity with Financial Accounting Standards inIndonesia requires the use of estimates andassumptions that effects:

- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, danpengungkapan atas aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

- - the reported amounts of assets and liabilities,and disclosure of contingent assets andliabilities at the date of the financialstatements,

- jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

- - the reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadiandan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkinberbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement's best knowledge of current eventsand activities, actual results may differ from thoseestimates.

Pertimbangan profesional dan estimasi signifikandalam menentukan jumlah yang diakui dalamlaporan keuangan adalah sebagai berikut:

The most significant uses of the judgement andestimates in determining the amounts recognizedin the financial statements are follows:

Page 134: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

47

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS (Continued)

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaian ataskemampuan Bank untuk melanjutkankelangsungan usahanya dan berkeyakinanbahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang.Selain itu, manajemen tidak mengetahuiadanya ketidakpastian material yangdapat menimbulkan keraguan yang signifikanterhadap kemampuan Bank untukmempertahankan kelangsungan usahanya. Olehkarena itu, laporan keuangan telah disusun atasdasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank's management has made an assessmentof the Bank's ability to continue as a going concernand is satisfied that the Bank has the resources tocontinue in business for the foreseeable future.Futhermore, the management is not aware of anymaterial uncertainties that may cast significantdoubt upon the Bank's ability to continue as agoing concern. Therefore, the financial statementscontinue to be prepared on the going concernbasis.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification financial asset and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkanbila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi2014) dipenuhi. Dengan demikian, asetkeuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkanpada Catatan 2f.

The Bank determine the classifications of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).Accordingly, the financial assets and financialliabilities are accounted for in accordance with theaccounting policies disclosed in Note 2f.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang tercatat pada laporan posisikeuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukandengan menggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika.Masukan (input) untuk model ini berasal daridata pasar yang bisa diamati sepanjang datatersebut tersedia. Bila data pasar yang bisadiamati tersebut tidak tersedia, pertimbanganmanajemen diperlukan untuk menentukan nilaiwajar. Pertimbangan tersebut mencakuppertimbangan likuiditas dan masukan modelseperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsitingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets andfinancial liabilities recorded on statements offinancial position can not be derived from activemarkets, they are determined using a variety ofvaluation techniques that include the use ofmathematical models. The inputs to these modelsare derived from observable market data wherepossible, but where observable market data are notavailable, judgment is required to establish fairvalues. The judgments include considerations ofliquidity and model inputs such as prepaymentrates and default rate assumptions.

Bank menampilkan nilai wajar atas instrumenkeuangan berdasarkan hierarki nilai wajarsebagai berikut:

The Bank presents the fair value of financialinstruments based on the following fair valuehierarchy:

- Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan hargakuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasaraktif;

- - Level 1 - the fair value is based quoted prices(unadjusted) in active markets;

- Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakaninput selain harga kuotasian yang termasukdalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi,baik secara langsung (misalnya harga) atausecara tidak langsung (misalnya diperolehdari harga); dan

- - Level 2 - the fair value uses inputs other thanquoted prices included within Level 1 that areobservable, either directly (i.e. as prices) orindirectly (i.e. derived from prices); and

Page 135: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

48

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS (Continued)

- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakaninput yang bukan berdasarkan data pasaryang dapat diobservasi (input yang tidakdapat diobservasi).

- - Level 3 - the fair value uses inputs that are notbased on observable market data(unobservable inputs).

Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hinggajatuh tempo

Classification to held-to-maturity investments

Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikanuntuk memiliki investasi tersebut sampai denganjatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini,Bank mengevaluasi intensi dan kemampuanuntuk memiliki investasi tersebut hingga jatuhtempo.

The Bank classifies non-derivative financial assetswith fixed and determinable payments and fixedmaturity as held-to-maturity investments. Thisclassification requires significant judgment to holdsuch investments to maturity. In making thisjudgment, the Bank evaluates its intention andability to hold such investments to maturity.

Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasaraktif

Financial assets not quoted in an active market

Bank mengklasifikasikan aset keuangan denganmengevaluasi, yaitu antara lain, apakah asetmemiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasaraktif. Termasuk dalam evaluasi apakah asetkeuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasaraktif adalah penentuan apakah harga yangdikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakahharga tersebut merepresentasikan transaksipasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukansecara wajar.

The Bank classifies financial assets by evaluating,among others, whether the asset is quoted or not inan active market. Included in the evaluation onwhether a financial asset is quoted in an activemarket is the determination on whether quotedprices are readily and regularly available andwhether those prices represent actual and regularlyoccurring market transactions in an arm’s lengthbasis.

Penurunan nilai kredit yang diberikan danpiutang

Impairment losses on loans and receivables

Bank menelaah kredit yang diberikan danpiutang produktif secara kolektif dan individualuntuk setiap tanggal laporan posisi keuanganuntuk menilai apakah penurunan nilai harusdicatat dalam laba rugi. Secara khusus, justifikasioleh manajemen diperlukan dalam estimasijumlah dan waktu arus kas di masa mendatangketika menentukan penurunan nilai. Dalamestimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasitentang situasi keuangan debitur dan nilairealisasi bersih agunan.

The Bank reviews its loans and receivablescollectively and individually at each statements offinancial position date to assess whether animpairment loss should be recorded in profit orloss. In particular, judgment by management isrequired in the estimation of the amount and timingof future cash flows when determining theimpairment loss. In estimating these cash flows,the Bank makes judgments about the borrower’sfinancial situation and the net realisable value ofcollateral.

Page 136: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

49

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS (Continued)

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secarakolektif tersebut, kredit dikelompokkanberdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit,dimana arus kas kontraktual masa datangdiestimasi berdasarkan kerugian historiskelompok kredit yang pernah dialami selamalima tahun terakhir. Kerugian historis tersebutkemudian disesuaikan untuk mencerminkankondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakandalam perhitungan penurunan nilai secarakolektif adalah metode statistik (statistical modelanalysis method), yaitu roll rate analysis methoduntuk menentukan tingkat Probability of Default(PD) dan Loss Given Default (LGD) karenaangka persentase antar segmentasi lebih tertib,teratur, serta halus dan tetap memperhitungkandata hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkatpersentase PD dan LGD digunakan sebagaidasar estimasi penurunan nilai atas kredit secarakolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilaisecara individual dilakukan dengan menghitungnilai kini atas arus kas masa datangdibandingkan dengan nilai tercatat.

For the evaluation objective of impairment lossescollectively, loans are classified by similarcharacteristics of credit risk, where the contractualfuture cash flows are estimated based on historicalloss loan group, which experienced during last fiveyears. The historical losses are assessed to reflectcurrent conditions. Estimation method used in thecalculation of impairment losses collectively isstatistical model analysis method, which is roll rateanalysis method to generate Probability of Default(PD) and Loss Given Default (LGD) because intersegment percentage value are more organized,smooth and still calculating loans write-off data.Furthermore, the result of percentage rate of PDand LGD is used as basic estimate impairmentlosses collectively on loans. While the evaluation ofimpairment losses individually is valued bycalculating the present value of future cash flowscompared with the carrying amount.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktualmungkin berbeda, yang tercermin dalamperubahan penyisihan penurunan nilai tersebutdi masa mendatang.

These estimates are based in assumptions about anumber of factors and actual results may differ, asreflected in changes in the allowance forimpairment in the future.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale investments

Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggallaporan posisi keuangan untuk menilai apakahtelah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebutmemerlukan pertimbangan yang sama sepertiyang diterapkan pada penilaian individual padakredit yang diberikan.

The Bank reviews its debt securities classified asavailable-for-sale investments at each statement offinancial position dates to assess whether they isan impairment in value. This requires similarjudgment as applied to the individual assessmentof loans.

Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untukdijual yang dimiliki Bank diungkapkan padaCatatan 8.

The carrying value of the Bank's available-for-salefinancial assets is disclosed in Note 8.

Page 137: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

50

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS (Continued)

Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets

Bank memperkirakan masa manfaat aset tetapberdasarkan periode dimana aset diharapkanakan tersedia untuk digunakan. Masa manfaatekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dandiperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbedadari perkiraan sebelumnya, karena kerusakansecara fisik dan teknis, atau keusangan secarakomersial dan legal atau batasan lainnya ataspenggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut,estimasi masa manfaat dari aset tetapdidasarkan pada penilaian secara kolektifdengan menggunakan praktik industri, teknikevaluasi internal dan pengalaman dengan asetserupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun,bahwa hasil masa depan dapat secara materialdipengaruhi oleh perubahan estimasi yangdisebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebutdi atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuksetiap periode akan dipengaruhi oleh perubahandari faktor dan keadaan saat pencatatan.Pengurangan taksiran masa manfaat dari asettetap akan meningkatkan beban operasionalyang diakui.

The Bank estimate the useful lifes of fixed assetsbased on the period over which the assets areexpected to be available for use. The estimateduseful lives of fixed assets are reviewedperiodically and are updated if expectations differfrom previous estimates due to physical wear andtear, technical or commercial obsolescence andlegal or other limits on the use of the assets. Inaddition, estimation of the useful lives of fixedassets is based on collective assessment ofindustry practice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. It is possible,however, that future results of operations could bematerially affected by changes in estimates broughtabout by changes in factors mentioned above. Theamounts and timing of recorded expenses for anyperiod would be affected by changes in thesefactors and circumstances. A reduction in theestimated useful lives of fixed assets wouldincrease the recorded operating expenses.

Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabilaterdapat kejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidakdapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor pentingyang dapat menyebabkan penelaahanpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

The Bank assess impairment on assets wheneverevents or changes in circumstances indicate thatthe carrying amount of an assets may not berecoverable. The factors that which could trigger animpairment review include the following:

- Kinerja yang rendah secara signifikan jikadibandingkan dengan ekspektasi dari hasiloperasi historis maupun proyeksi hasiloperasi di masa yang akan datang;

- - Significant underperformance relative toexpected historical or projected futureoperating results;

- Perubahan yang signifikan dalam carapenggunaan aset atau strategi bisnis secarakeseluruhan; dan

- - Siginificant changes in the manner of use ofthe acquired assets or the strategy for overallbusiness; and

- Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. - - Significant negative industry or economictrends.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabilanilai tercatat aset melebihi nilai yang dapatdipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual dengan nilai pakai aset (UnitPenghasil Kas). Jumlah terpulihkan diestimasiuntuk aset individual atau, jika tidakmemungkinkan, untuk Unit Penghasil Kas yangmana aset tersebut merupakan bagian daripadaunit tersebut.

The Bank recognize an impairment loss wheneverthe carrying amount of an assets exceeds itsrecoverable amount. The recoverable amount isthe higher of an assets (Cash Generating Unit's)fair value less costs to sell and its value in use.Recoverable amounts are estimated for individualassets or, if it is not possible, for the CashGenerating Unit to which the asset belongs.

Page 138: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

51

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATESAND ASSUMPTIONS (Continued)

Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxes

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldorugi fiskal dan perbedaan temporer sampai padabatas adanya kemungkinan bahwa keuntunganyang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugiandapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemenyang signifikan juga diperlukan untuk menentukanjumlah dari aset pajak tangguhan yang dapatdiakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadidan tingkatan dari keuntungan yang dikenakanpajak di masa yang akan datang bersama denganstrategi perencanaan pajak di masa yang akandatang.

Deferred tax assets are recognized for all unusedfiscal loss and temporary differences to the extentthat it is probable that taxable profit will beavailable against which the losses can be utilised.Significant management judgment is required todetermine the amount of deferred tax assets thatcan be recognized, based upon the likely timingand level of future taxable profits together withfuture tax planning strategies.

Nilai sekarang dari imbalan kerja Present value of retirement obligation

Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukanmenggunakan penilaian aktuaria. Penilaianaktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenaitingkat diskonto, tingkat pengembalian dari asetyang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan,tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiundi masa depan. Karena sifat jangka panjangrencana-rencana ini, estimasi memilikiketidakpastian yang signifikan.

The cost of post employment benefits isdetermined using actuarial valuations. Theactuarial valuation involves making assumptionsabout discount rates, expected rates of return onassets, future salary increases, mortality ratesand future pension increases. Due to the longterm nature of these plans, such estimates aresubject to significant uncertainty.

4. KAS 4. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rupiah 7,291,691,350 11,285,747,675 RupiahMata uang asing Foreign Currency

Dolar Amerika Serikat 1,445,222,020 2,233,790,325 United States Dollar

Jumlah 8,736,913,370 13,519,538,000 Total

Cash In Safe dan Cash In Transit diasuransikanterhadap risiko kebongkaran kepada PT AsuransiJasa Indonesia (pihak ketiga), PT AsuransiWahana Tata (pihak ketiga), PT Asuransi RamaSatria Wibawa (pihak ketiga) dan PT MAG Fairfax(pihak ketiga).

Cash In Safe and Cash In Transit are insured forburglary risks with PT Asuransi Jasa Indonesia(third party), PT Asuransi Wahana Tata (thirdparty), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (thirdparty) and PT MAG Fairfax (third party).

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut telah memadai untukmenutupi kemungkinan kerugian dari risikotersebut.

The management of the Bank believes that theinsurance coverage is adequate to coverpossible losses arising from such risks.

Per 31 Desember 2016 dan 2015, saldo kastermasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM)masing-masing sebesar Rp 86.150.000 danRp 48.700.000.

As of December 31, 2016 and 2015, cashbalance includes cash in Automatic TellerMachine (ATM) amounted to Rp 86,150,000and Rp 48,700,000.

Page 139: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

52

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKINDONESIA

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rupiah 163,347,306,085 274,847,362,071 RupiahMata uang asing Foreign Currency

Dolar Amerika Serikat 71,404,250,000 135,093,000,000 United States Dollar

Jumlah 234,751,556,085 409,940,362,071 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untukmemenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum(GWM) dari Bank Indonesia

The balance of demand deposits with BankIndonesia are maintained to comply with BankIndonesia’s Minimum Statutory Requirements(GWM).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, GWMBank telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yangkemudian diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015tanggal 1 Desember 2015 dan PBINo.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 sertaPBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016tentang Perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum padaBank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valutaasing yang masing-masing sebesar:

As of December 31, 2016 and 2015, theBank’s Minimum Statutory Reserve complieswith Bank Indonesia (BI) RegulationNo. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011which has been amended with BI RegulationNo. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013which have been further amended with PBINo. 17/12/PBI/2015 dated December 1, 2015and PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10,2016 and PBI No. 18/14/PBI/2016 datedAugust 18, 2016 regarding the changes of BIregulation No. 15/15/PBI/2013 concerningMinimum Statutory Reserve of CommercialBanks with BI in Rupiah and foreign currencywhich are as follows:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rupiah RupiahGWM Primer 6.50% 7.50% Primary Statutory ReserveGWM Sekunder 4.00% 4.00% Secondary Statutory Reserve

Mata uang asing 8.00% 8.00% Foreign Currency

Page 140: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

53

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANKINDONESIA (Continued)

GWM Primer adalah simpanan minimum yangwajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldoRekening Giro pada Bank Indonesia. GWMSekunder adalah cadangan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat UtangNegara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara(SBSN), dan/atau excess reserve yang merupakankelebihan saldo Rekening Giro Rupiah pada Bankdari GWP Primer dan GWM Loan to Funding Ratio(LFR). GWM LFR adalah tambahan simpananminumum yang wajib dipelihara oleh Bank dalambentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia,jika LFR Bank dibawah minimum LFR target BI(80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI(92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BIsebesar 14%.

Primary Minimum Statutory Reserve is aminimum reserve that should be maintained bythe Bank in Current Accounts with BankIndonesia. Secondary Minimum StatutoryReserve is the minimum reserve that should bemaintained by the Bank comprised of Certificatesof Bank Indonesia (SBI), Government DebentureDebt (SUN), Sharia Government Securities(SBSN), and/or excess reserve of the Bank’sCurrent Accounts in Rupiah over the PrimaryMinimum Statutory Reserve on Loan to FundingRatio (LFR). The Minimum Statutory Reserve onLFR is the additional reserve that should bemaintained by the Bank in the form of CurrentAccounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFRis below the minimum of LFR targeted by BankIndonesia (80%) or if the the Bank’s LFR abovethe maximum of LFR targeted by BI (92%) andthe Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BIrequirement of 14%.

Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiahdan mata uang asing pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 masing-masing sebesar:

The ratio of the Minimum Statutory Reserverequirement for its Rupiah and foreign currenciesaccounts as of December 31, 2016 and 2105,are as follows:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rupiah RupiahGWM Primer 6.64% 8.11% Primary Statutory ReserveGWM Sekunder 42.16% 42.42% Secondary Statutory Reserve

Mata uang asing Foreign CurrencyGWM Primer 8.26% 8.46% Primary Statutory Reserve

Page 141: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

54

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan nama bank dan mata uang a. By counterparty bank and currency

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Pihak berelasi Related PartiesMata uang asing Foreign currenciesIndia Rupee Indian Rupee

Bank of India - Mumbai 305,608,186 399,808,298 Bank of India - MumbaiDolar Amerika Serikat United States Dollar

Bank of India - New York 150,034,745 3,232,820,153 Bank of India - New YorkPoundsterling Poundsterling

Bank of India - London 122,265,868 377,361,334 Bank of India - LondonEuro Euro

Bank of India - Paris 49,388,524 245,902,674 Bank of India - ParisDollar Hongkong Hongkong Dollar

Bank of India - Hongkong 43,843,269 123,743,679 Bank of India - HongkongDollar Singapura Singapore Dollar

Bank of India - Singapura 41,787,100 697,919,019 Bank of India - SingaporeYen Jepang Japan Yen

Bank of India - Tokyo 23,037,014 19,161,526 Bank of India - Tokyo

Jumlah pihak berelasi 735,964,706 5,096,716,683 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk. 1,091,998,941 12,504,188,441 PT Bank Pan Indonesia Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 895,525 12,541,732 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank Permata Tbk. - 105,000 PT Bank Permata Tbk.

Mata uang asing Foreign currenciesDolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Central Asia Tbk. 27,109,152,173 8,566,652,271 PT Bank Central Asia Tbk.Bank of America 20,851,045,240 56,831,511,997 Bank of AmericaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8,740,385,688 492,830,292 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Euro EuroBank Indover 147,876,955 157,066,213 Bank Indover

Jumlah pihak ketiga 57,941,354,522 78,564,895,946 Total third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (147,876,955) (157,066,213) Allowance for impairment lossesTotal current accounts

Jumlah giro pada bank lain - bersih 58,529,442,273 83,504,546,416 with other banks - net

Page 142: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

55

6. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(Continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rupiah RupiahLancar 1,092,894,466 12,516,835,173 Current

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 57,436,547,807 70,987,711,243 CurrentMacet 147,876,955 157,066,213 Loss

Jumlah mata uang asing 57,584,424,762 71,144,777,456 Total foreign currencies

Jumlah 58,677,319,228 83,661,612,629 Total

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum

2016 2015

Tingkat suku bunga efektif Average effective interest raterata-rata per tahun per annum

Rupiah 0.00% 0.00% RupiahValas 0.00% 0.00% Foreign

d. Perubahan cadangan kerugian penurunannilai

d. Movements in the allowance forimpairment losses

Rupiah

Mata uangasing/Foreign

Currency Jumlah/Amount

Saldo awal tahun - 157,066,213 157,066,213 Balance at beginning of yearTambahan (pemulihan) cadangan Additional (reversal) of allowance

kerugian penurunan nilai - - - for impairment lossesSelisih kurs - (9,189,258) (9,189,258) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 147,876,955 147,876,955 Balance at end of year

31 Desember / December 31 , 2016

Rupiah

Mata uangasing/Foreign

Currency Jumlah/Amount

Saldo awal tahun - 157,031,580 157,031,580 Balance at beginning of yearTambahan (pemulihan) cadangan Additional (reversal) of allowance

kerugian penurunan nilai - - - for impairment lossesSelisih kurs - 34,633 34,633 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 157,066,213 157,066,213 Balance at end of year

31 Desember / December 31 , 2015

Page 143: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

56

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukandengan pihak ketiga.

All placements with other banks are made withthird parties.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainberdasarkan jenis penempatan dan mata uangadalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and otherbanks by types and currency of placements areas follows:

Jenis penempatan

Jangka waktu(hari)/Term

(days)

Tingkat bungarata-rata efektif

pertahun/Average

annualeffective Jumlah / Total Type of placements

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 3 4.00% 119,000,000,000 Deposit Facilities of Bank IndonesiaBunga diskonto (26,435,633) Discount interest

Jumlah - bersih 118,973,564,367 Total - net

31 Desember / December 31 , 2016

Jenis penempatan

Jangka waktu(hari)/Term

(days)

Tingkat bungarata-rata efektif

pertahun/Average

annualeffective Jumlah / Total Type of placements

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4 5.50% 79,000,000,000 Deposit Facilities of Bank IndonesiaBunga diskonto (36,186,220) Discount interest

Jumlah - bersih 78,963,813,780 Total - net

31 Desember / December 31 , 2015

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yangberlaku, seluruh penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 digolongkan sebagai lancar.

Based on the prevailing Bank Indonesia’sregulation, all placements with Bank Indonesiaand other banks as of December 31, 2016and 2015 are classified as current.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidakada penempatan pada Bank Indonesia dan banklain yang dijaminkan.

As of December 31, 2016 and 2015, there wereno placements with Bank Indonesia and otherbanks which are pledged.

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempopada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and otherbanks as of December 31, 2016 and 2015classified according to remaining period tomaturity are as follows:

Page 144: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

57

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (Lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (Continued)

Jenis penempatan

Kurang dari 1bulan / Less

than 1 month

Lebih dari 1s.d 12 bulan /More than 1 to

12 months Jumlah / Total Type of placements1

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 119,000,000,000 - 119,000,000,000 Deposit Facilities of Bank IndonesiaBunga diskonto (26,435,633) - (26,435,633) Discount interest

Jumlah - bersih 118,973,564,367 - 118,973,564,367 Total - net

Jenis penempatan

Kurang dari 1bulan / Less

than 1 month

Lebih dari 1s.d 12 bulan /More than 1 to

12 months Jumlah Type of placements

Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 79,000,000,000 - 79,000,000,000 Deposit Facilities of Bank IndonesiaBunga diskonto (36,186,220) - (36,186,220) Discount interest

Jumlah - bersih 78,963,813,780 - 78,963,813,780 Total - net

31 Desember / December 31 , 2015

31 Desember / December 31 , 2016

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidakterdapat penempatan pada Bank Indonesia danbank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015, there wereno impairment losses in respect of placementswith Bank Indonesia and other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukancadangan kerugian penurunan nilai penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain yang perludibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015.

The management believes that no allowance forimpairment losses on placements with BankIndonesia and other banks to be provided as of31 December 2016 and 2015.

Page 145: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

58

8. EFEK-EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis a. By type

Rp Peringkat/Rating

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityRupiah Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 1,050,000,000,000 Certificates of Bank IndonesiaDikurang: diskontoyang belum diamortisasi (16,826,959,053) Less: unamortized discount

Sertifikat Bank Indonesia-bersih 1,033,173,040,947 - Certificates of Bank Indonesia-netObligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Bank Mandiri Bonds I

Tahap I Tahun 2016 Seri A 13,000,000,000 idAAA Phase I Series A 2016Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Indonesia Eximbank Bonds III

Tahap III Tahun 2016 Seri B 75,000,000,000 idAAA Phase III Series B 2016Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase I

Tahun 2016 SERI B 40,000,000,000 idAAA Series B 2016Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase I

Tahun 2016 SERI A 20,000,000,000 idAAA Series A 2016Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1,181,173,040,947 Total held-to-maturityPinjaman yang diberikan dan piutang : Loans and receivablesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Diskonto wesel ekspor 57,743,243,453 - Discounted export billsDiskonto wesel import 15,574,013,705 - Discounted import bills

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance forkerugian penurunan nilai (72,336,324,434) - impairment losses

Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang 980,932,724 Total loans and receivables

Efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 Marketable Securities - net

31 Desember / December 31 , 2016

Page 146: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

59

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

Rp Peringkat/Rating

Dimilki hingga jatuh tempo Held-to-maturityRupiah Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 330,000,000,000 Certificates of Bank IndonesiaDikurang: diskontoyang belum diamortisasi (11,271,472,044) Less: unamortized discount

Sertifikat Bank Indonesia-bersih 318,728,527,956 - Certificates of Bank Indonesia-netCertificates Deposits of

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 1,155,000,000,000 Bank IndonesiaDikurang: diskontoyang belum diamortisasi (12,879,786,730) Less: unamortized discount

Certificates Deposits ofSertifikat Deposito Bank Indonesia-bersih 1,142,120,213,270 - Bank Indonesia-net

Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I Subordinated Bank Mandiritahun 2009 17,451,506,816 idAA+ Bonds I - 2009

Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 : Jasa Marga JORR bonds II - 2005:Tranche A 129,464,555 idAA Tranche ATranche B 129,464,555 idAA Tranche BTranche C 172,619,407 idAA Tranche C

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1,478,731,796,559 Total held-to-maturity

Pinjaman yang diberikan dan piutang : Loans and receivablesRupiah Rupiah

Promes 4,000,000,000 - Promisory NotesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Diskonto wesel ekspor 92,166,149,935 - Discounted export billsDiskonto wesel import 15,935,259,153 - Discounted import bills

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance forkerugian penurunan nilai (22,101,331,933) - impairment losses

Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang 90,000,077,155 Total loans and receivables

Efek-efek - bersih 1,568,731,873,714 Marketable Securities - net

31 Desember / December 31, 2015

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo Securities as mentioned above were rated byPefindo

b. Berdasarkan efek pemerintah dan bukanpemerintah

b. By government and non governmentsecurities

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Efek pemerintah 1,033,173,040,947 1,460,848,741,226 Government securitiesEfek bukan pemerintah 221,317,257,158 129,984,464,421 Non government securities

Jumlah efek-efek 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Total securitiesCadangan kerugian penurunan nilai (72,336,324,434) (22,101,331,933) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Total securities - net

Page 147: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

60

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

c. Berdasarkan transaksi dengan pihakberelasi dan pihak ketiga

c. By transactions with related party andthird party

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015tidak terdapat efek-efek yang berasal daripihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015, therewere no marketable securities from relatedparty.

d. Berdasarkan jangka waktu d. By maturity

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Rupiah Rupiah< 1 bulan - - < 1 month> 1 bulan ≤ 3 bulan - - > 1 month ≤ 3 months> 3 bulan ≤ 60 bulan 1,168,173,040,947 1,464,848,741,227 > 3 months ≤ 60 months> 60 bulan 13,000,000,000 17,883,055,332 > 60 months

Jumlah Rupiah 1,181,173,040,947 1,482,731,796,559 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar< 1 bulan - < 1 month> 1 bulan ≤ 3 bulan 72,522,052,546 104,470,105,388 > 1 month ≤ 3 months> 3 bulan ≤ 60 bulan 795,204,612 3,631,303,700 > 3 months ≤ 60 months> 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing 73,317,257,158 108,101,409,088 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Total securitiesCadangan kerugian penurunan nilai (72,336,324,434) (22,101,331,933) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Total marketable securities - net

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo e. By remaining period to maturity

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Rupiah Rupiah< 1 bulan 348,838,944,177 402,723,304,529 < 1 month> 1 bulan ≤ 3 bulan 395,979,227,356 400,460,722,982 > 1 month ≤ 3 months> 3 bulan ≤ 60 bulan 436,354,869,414 679,375,149,642 > 3 months ≤ 60 months> 60 bulan - 172,619,406 > 60 months

Jumlah Rupiah 1,181,173,040,947 1,482,731,796,559 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar< 1 bulan 72,717,057,284 107,006,735,621 < 1 month> 1 bulan ≤ 3 bulan 600,199,874 1,094,673,467 > 1 month ≤ 3 months> 3 bulan ≤ 60 bulan - - > 3 months ≤ 60 months> 60 bulan - - > 60 months

Jumlah mata uang asing 73,317,257,158 108,101,409,088 Total foreign currency

Jumlah efek-efek 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Total securitiesCadangan kerugian penurunan nilai (72,336,324,434) (22,101,331,933) Allowance for impairment losses

Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Total securities - net

Page 148: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

61

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

f. Berdasarkan nilai wajar f. By fair value

Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikansebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalahberdasarkan harga pasar atau harga kuotasidari pedagang perantara/penjual. Apabilainformasi ini tidak tersedia, maka nilai wajardiestimasi menggunakan harga kuotasi pasaruntuk efek dengan karakteristik kredit, jatuhtempo, dan pengembalian yang serupa.

The fair value of assets classified as held-to- maturity is based on market price orprice quotation from a broker/seller. If thisinformation is not available, the fair valuesare estimated using the quoted marketprice for securities with creditcharacteristics, maturity, and a similarreturn.

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia 1,033,173,040,947 318,728,527,956 Certificates of Bank IndonesiaSertifikat Deposito Certificates Deposit

Bank Indonesia - 1,142,120,213,270 of Bank IndonesiaObligasi Bonds

Obligasi Berkelanjutan Indonesia Indonesia Eximbank Bonds IIIEximbank III Tahap III Tahun 2016 Seri B 75,000,000,000 - Phase III Series B 2016

Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase ITahun 2016 Seri B 40,000,000,000 - Series B 2016

Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Bank BRI Bonds I Phase ITahun 2016 Seri A 20,000,000,000 - Series A 2016

Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri 13,000,000,000 - Bank Mandiri Bonds ITahap I Tahun 2016 SERI A Phase I Series A 2016

Obligasi Subordinasi Bank Mandiri Subordinated Bank MandiriBonds I - 2009 - 17,408,000,000 Bonds I - 2009

Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005 - 431,548,517 Jasa Marga JORR Bonds II- 2005Promes - 4,000,000,000 Promisory notes

Jumlah Rupiah 1,181,173,040,947 1,482,688,289,743 Total RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar

Diskonto wesel ekspor 980,932,724 92,166,149,935 Discounted export billsDiskonto wesel import - 15,935,259,153 Discounted import bills

Jumlah 1,182,153,973,671 1,590,789,698,831 Total

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek(sebelum cadangan kerugian nilai) pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikansebagai berikut:

Based on the prevailing BI regulation, securities(before allowance impairment losses) as ofDecember 31, 2016 and 2015 were classified asfollow:

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Lancar 1,182,153,973,671 1,498,168,646,559 CurrentDalam perhatian khusus - 6,552,580,581 Special mentionsMacet 72,336,324,434 86,111,978,507 Loss

Saldo akhir tahun 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Balance at end year

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidakada efek-efek yang dijaminkan.

As of December 31, 2016 and 2015, there wereno securities which are pledged.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses on securities as of December 31, 2016and 2015 are as follows:

Page 149: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

62

8. EFEK-EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - 22,101,331,933 22,101,331,933Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - 50,234,992,501 50,234,992,501

Saldo akhir tahun - 72,336,324,434 72,336,324,434

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Jumlah/Total

Saldo awal tahun - - -Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - 22,101,331,933 22,101,331,933

Saldo akhir tahun - 22,101,331,933 22,101,331,933

Balance at beginning of yearProvision of allowance during the year

Balance at end of year

31 Desember / December 31 , 2016

Balance at beginning of yearProvision of allowance during the year

Balance at end of year

31 Desember / December 31, 2015

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai telah memadai untukmenutup kerugian yang mungkin timbul akibattidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance forimpairment losses is adequate to cover thelosses, which might arise from uncollectiblesecurities.

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentukkontrak berjangka mata uang asing dan foreigncurrency swaps. Kontrak berjangka valuta asingmerupakan komitmen kepada penjual ataupembeli kontrak untuk menjual dan membelisejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masamendatang dengan harga yang telah ditentukanterlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instrumentsprincipally consist of forward foreign currencycontracts and foreign currency swaps. Swapand forward foreign exchange contracts areagreements to the seller or buyer to buy andsell a currency for another currency at afuture date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atasmenimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risikopasar dari transaksi perangkat moneter derivatiftimbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalamtingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkanrisiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidakmemenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangkawaktu dari transaksi perangkat moneter derivatifBank berjangka valuta asing berkisar antara 4sampai 184 hari.

The Bank’s derivative financial instrumentsgive rise to market and credit risks. Themarket risk of derivative financial instrumentsarises from the potential changes in value dueto fluctuations in interest and foreign exchangerates. Credit risk is the possibility that a lossmay occur due to the failure of the counterparty to fulfill its obligations according to theterms of the contract. The Bank’s derivativefinancial instruments have terms ranging from4 days to 184 days.

Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkanjenis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables andliabilities by type as of December 31, 2016 and2015 are as follows:

Page 150: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

63

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF(Lanjutan)

9. DERIVATIVE RECEIVABLES ANDLIABILITIES (Continued)

Transaksi Beli / Buy Jual / SellTagihan /

ReceivablesLiabilitas /Liabilities Transactions

Terkait instrumen lindung nilai Hedging instrumentPihak ketiga Third parties

Transaksi Spot - - 3,373,875 10,045,884 Spot TransactionKontrak Forward Forward Contract

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Laxmirani 4,051,300,000 - 6,436,399 15,982,441 PT LaxmiraniPT Bank Permata Tbk. - 4,055,400,000 19,276,151 5,638,085 PT Bank Permata Tbk.

Jumlah 4,051,300,000 4,055,400,000 29,086,425 31,666,410 Total

Transaksi Beli / Buy Jual / SellTagihan /

ReceivablesLiabilitas /Liabilities Transactions

Terkait instrumen lindung nilai Hedging instrumentPihak ketiga Third parties

Transaksi Spot - - 8,726,511 4,891,045 Spot TransactionKontrak Forward Forward Contract

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Shakuntala 2,792,000,000 - - 34,879,221 PT ShakuntalaPT Nasco 4,294,200,000 - - 156,101,411 PT NascoPT Essar - 69,843,639,414 1,460,807,694 - PT EssarStandard Chartered Bank 70,330,250,000 4,301,000,000 162,808,164 1,394,542,312 Standard Chartered BankPT Bank Permata Tbk. - 2,797,500,000 40,362,608 - PT Bank Permata Tbk.

Jumlah 77,416,450,000 76,942,139,414 1,672,704,977 1,590,413,989 Total

31 Desember / December 31 , 2016

31 Desember / December 31 , 2015

Jumlah nosional / Notional amount Nilai Wajar / Fair Value

Jumlah nosional / Notional amount Nilai Wajar / Fair Value

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan padaCatatan 40.

Information in respect to maturities is disclosein Note 40.

Seluruh tagihan derivatif pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 digolongkansebagai lancar.

All derivative receivables as of December 31,2016 and 2015 are classified as current.

Estimasi nilai wajar kredit ditentukan denganmendiskontokan estimasi arus kas masa datangmenggunakan suku bunga saat ini.

Estimation of fair value loan is determined bydiscounted the estimate future cash flow usingcurrent interest rate method.

Page 151: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

64

10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit a. By type and loans quality

Jenis dan kualitas kredit yang diberikanberdasarkan kredit yang mengalamipenurunan nilai dan tidak mengalamipenurunan nilai.

Type and loans quality based on impairedand unimpaired loans.

Tidak mengalamipenurunan nilai /

Not impairedPenurunan Nilai

/ Impaired Jumlah / Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 48,764,736,170 - 48,764,736,170 Work ing capitalKaryawan 97,373,598 - 97,373,598 EmployeesKonsumsi 46,165,940 - 46,165,940 Consumer

Sub jumlah 48,908,275,708 - 48,908,275,708 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 16,849,606,681 - 16,849,606,681 Work ing capital

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 1,363,056,707,321 169,910,471,813 1,532,967,179,134 Work ing capitalInvestasi 134,687,218,991 32,101,305,712 166,788,524,703 InvestmentKonsumsi 39,086,019,833 11,759,824,566 50,845,844,399 ConsumerKaryawan 1,161,580,475 34,625,564 1,196,206,039 Employees

Sub jumlah 1,537,991,526,620 213,806,227,655 1,751,797,754,275 Sub totalDolar Amerika Serikat United States Dollar

Modal kerja 451,142,948,255 149,336,206,270 600,479,154,525 Work ing capitalInvestasi 49,682,466,616 32,409,624,513 82,092,091,129 InvestmentKonsumsi 35,729,743 - 35,729,743 Consumer

Sub jumlah 500,861,144,614 181,745,830,783 682,606,975,397 Sub total

Jumlah 2,104,610,553,623 395,552,058,438 2,500,162,612,061 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (29,900,025,294) (278,314,837,131) (308,214,862,425) impairment losses

Jumlah 2,074,710,528,329 117,237,221,307 2,191,947,749,636 Total

31 Desember / December 31, 2016

Page 152: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah,unless otherwise stated)

65

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Tidak mengalamipenurunan nilai /

Not impairedPenurunan Nilai

/ Impaired Jumlah / Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 124,474,598,389 - 124,474,598,389 Work ing capitalInvestasi 5,800,000,000 - 5,800,000,000 InvestmentKaryawan 80,091,514 - 80,091,514 EmployeesKonsumsi 133,169,054 - 133,169,054 Consumer

Sub jumlah 130,487,858,957 - 130,487,858,957 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 62,441,225,250 - 62,441,225,250 Work ing capital

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 1,790,415,444,232 111,996,605,734 1,902,412,049,966 Work ing capitalInvestasi 217,606,988,755 22,338,962,589 239,945,951,344 InvestmentKonsumsi 96,712,067,137 6,637,941,668 103,350,008,805 ConsumerKaryawan 1,714,404,630 14,632,327 1,729,036,957 Employees

Sub jumlah 2,106,448,904,754 140,988,142,318 2,247,437,047,072 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 894,821,375,894 150,418,397,105 1,045,239,772,999 Work ing capitalInvestasi 78,690,899,678 28,349,075,503 107,039,975,181 InvestmentKonsumsi 141,580,773 - 141,580,773 Consumer

Sub jumlah 973,653,856,345 178,767,472,608 1,152,421,328,953 Sub total

Jumlah 3,273,031,845,306 319,755,614,926 3,592,787,460,232 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (49,943,480,175) (141,388,567,313) (191,332,047,488) impairment losses

Jumlah 3,223,088,365,131 178,367,047,613 3,401,455,412,744 Total

31 Desember / December 31, 2015

Page 153: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 48,764,736,170 - - - - 48,764,736,170 Work ing capitalKaryawan 97,373,598 - - - - 97,373,598 EmployeeKonsumsi 46,165,940 - - - - 46,165,940 Consumer

Sub jumlah 48,908,275,708 - - - - 48,908,275,708 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 16,849,606,681 - - - - 16,849,606,681 Work ing capital

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 1,182,897,132,703 180,159,574,618 18,768,964,493 - 151,141,507,320 1,532,967,179,134 Work ing capitalInvestasi 119,494,001,291 15,193,217,700 1,485,925,925 - 30,615,379,787 166,788,524,703 InvestmentKonsumsi 37,701,054,659 1,384,965,174 - - 11,759,824,566 50,845,844,399 ConsumerKaryawan 1,161,580,475 - - - 34,625,564 1,196,206,039 Employees

Sub jumlah 1,341,253,769,128 196,737,757,492 20,254,890,418 - 193,551,337,237 1,751,797,754,275 Sub total

31 Desember / December 31, 2016

Page 154: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 361,096,610,716 90,046,337,539 - - 149,336,206,270 600,479,154,525 Work ing CapitalInvestasi 49,682,466,616 - - - 32,409,624,513 82,092,091,129 InvestmentKonsumsi 35,729,743 - - - - 35,729,743 Consumer

Sub jumlah 410,814,807,075 90,046,337,539 - - 181,745,830,783 682,606,975,397 Sub total

Jumlah 1,817,826,458,592 286,784,095,031 20,254,890,418 - 375,297,168,020 2,500,162,612,061 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (321,921,687) (29,578,103,607) (3,813,292,576) - (274,501,544,555) (308,214,862,425) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1,817,504,536,905 257,205,991,424 16,441,597,842 - 100,795,623,465 2,191,947,749,636 Net - Loans

31 Desember / December 31, 2016

Page 155: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 124,474,598,389 - - - - 124,474,598,389 Work ing capitalInvestasi 5,800,000,000 - - - - 5,800,000,000 InvestmentKonsumsi 80,091,514 - - - - 80,091,514 ConsumerKaryawan 133,169,054 - - - - 133,169,054 Employees

Sub jumlah 130,487,858,957 - - - - 130,487,858,957 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarModal kerja 62,441,225,250 - - - - 62,441,225,250 Work ing Capital

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Modal kerja 1,531,992,463,772 258,422,980,460 - 1,848,882,636 110,147,723,098 1,902,412,049,966 Work ing capitalInvestasi 179,453,302,413 38,153,686,342 710,510,577 513,177,105 21,115,274,907 239,945,951,344 InvestmentKonsumsi 94,692,614,433 2,019,452,704 - 517,776,154 6,120,165,514 103,350,008,805 ConsumerKaryawan 1,714,404,630 - - - 14,632,327 1,729,036,957 Employees

Sub jumlah 1,807,852,785,248 298,596,119,506 710,510,577 2,879,835,895 137,397,795,846 2,247,437,047,072 Sub total

31 Desember / December 31, 2015

Page 156: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / TotalDolar Amerika Serikat United States Dollar

Modal kerja 618,522,600,999 276,298,774,895 - - 150,418,397,105 1,045,239,772,999 Work ing capitalInvestasi 74,043,078,898 4,647,820,780 - - 28,349,075,503 107,039,975,181 InvestmentKonsumsi 141,580,773 - - - - 141,580,773 Consumer

Sub jumlah 692,707,260,670 280,946,595,675 - - 178,767,472,608 1,152,421,328,953 Sub total

Jumlah 2,693,489,130,125 579,542,715,181 710,510,577 2,879,835,895 316,165,268,454 3,592,787,460,232 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (53,323,449) (49,890,156,726) (564,003,296) (1,394,998,342) (139,429,565,675) (191,332,047,488) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 2,693,435,806,676 529,652,558,455 146,507,281 1,484,837,553 176,735,702,779 3,401,455,412,744 Net - Loans

31 Desember / December 31, 2015

Page 157: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

70

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

Kredit yang diberikan berdasarkan sektorekonomi, serta kredit yang mengalamipenurunan nilai dan tidak mengalamipenurunan nilai

Loans based on economic sector, also impairedand unimpaired loans.

Tidak mengalamipenurunan nilai /

Not impairedPenurunan Nilai

/ Impaired Jumlah / Total

Rupiah RupiahPerdagangan 825,826,765,625 112,500,751,381 938,327,517,006 TradeIndustri 211,660,186,595 28,867,108,253 240,527,294,848 ManufacturingJasa bisnis 138,295,099,696 - 138,295,099,696 Business servicesPertambangan 83,310,567,761 56,036,613,630 139,347,181,391 MiningTransportasi 67,533,438,665 1,507,309,891 69,040,748,556 TransportationKonstruksi 45,049,172,962 1,411,439,079 46,460,612,041 ConstructionJasa pelayanan 10,568,265,141 711,796,293 11,280,061,434 Public servicesPertanian 975,873,338 - 975,873,338 AgricultureLain-lain 203,680,432,545 12,771,209,128 216,451,641,673 Others

Sub jumlah 1,586,899,802,328 213,806,227,655 1,800,706,029,983 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan 235,798,434,458 47,199,471,280 282,997,905,738 TradeIndustri 214,288,032,531 112,828,616,749 327,116,649,280 ManufacturingJasa bisnis 61,546,137,235 - 61,546,137,235 Business servicesPertambangan - 21,717,742,754 21,717,742,754 MiningLain-lain 6,078,147,071 - 6,078,147,071 Others

Sub jumlah 517,710,751,295 181,745,830,783 699,456,582,078 Sub total

Jumlah 2,104,610,553,623 395,552,058,438 2,500,162,612,061 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (29,900,025,294) (278,314,837,131) (308,214,862,425) impairment losses

Jumlah 2,074,710,528,329 117,237,221,307 2,191,947,749,636 Total

31 Desember / December 31, 2016

Page 158: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

71

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Tidak mengalamipenurunan nilai /

Not impairedPenurunan Nilai

/ Impaired Jumlah / Total

Rupiah RupiahPerdagangan 1,018,508,822,796 76,934,755,950 1,095,443,578,746 TradeIndustri 410,785,387,205 34,971,015,998 445,756,403,203 ManufacturingPertambangan 176,674,820,024 - 176,674,820,024 MiningJasa bisnis 154,746,349,676 513,177,105 155,259,526,781 Business servicesTransportasi 86,440,444,361 6,586,677,062 93,027,121,423 TransportationKonstruksi 62,932,218,380 710,759,079 63,642,977,459 ConstructionPertanian 27,705,827,874 - 27,705,827,874 AgricultureJasa pelayanan 11,943,799,593 710,510,577 12,654,310,170 Public servicesLain-lain 287,199,093,802 20,561,246,547 307,760,340,349 Others

Sub jumlah 2,236,936,763,711 140,988,142,318 2,377,924,906,029 Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan 392,156,445,286 72,812,608,894 464,969,054,180 TradeIndustri 552,786,558,494 97,507,360,750 650,293,919,244 ManufacturingPertambangan 16,296,916,485 8,447,502,964 24,744,419,449 MiningJasa bisnis 57,535,746,999 - 57,535,746,999 Business servicesTransportasi 10,312,903,007 - 10,312,903,007 TransportationLain-lain 7,006,511,324 - 7,006,511,324 Others

Sub jumlah 1,036,095,081,595 178,767,472,608 1,214,862,554,203 Sub total

Jumlah 3,273,031,845,306 319,755,614,926 3,592,787,460,232 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (49,943,480,175) (141,388,567,313) (191,332,047,488) impairment losses

Jumlah 3,223,088,365,131 178,367,047,613 3,401,455,412,744 Total

31 Desember / December 31, 2015

Page 159: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuaiketentuan OJK/BI

Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BIregulation

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Rupiah RupiahPerdagangan 743,301,570,027 82,525,195,598 15,745,267,062 - 96,755,484,319 938,327,517,006 TradeIndustri 173,771,951,229 37,888,235,366 - - 28,867,108,253 240,527,294,848 ManufacturingPertambangan 83,310,567,761 - 3,194,666,680 - 52,841,946,950 139,347,181,391 MiningJasa bisnis 66,256,510,446 72,038,589,250 - - - 138,295,099,696 Business servicesTransportasi 66,955,582,893 577,855,772 989,309,891 - 518,000,000 69,040,748,556 TransportationKonstruksi 44,276,208,528 772,964,434 - - 1,411,439,079 46,460,612,041 ConstructionJasa pelayanan 10,568,265,141 - - - 711,796,293 11,280,061,434 Public servicesPertanian 975,873,338 - - - - 975,873,338 AgricultureLain-lain 200,745,515,473 2,934,917,072 325,646,785 - 12,445,562,343 216,451,641,673 Others

Sub jumlah 1,390,162,044,836 196,737,757,492 20,254,890,418 - 193,551,337,237 1,800,706,029,983 Sub total

31 Desember / December 31, 2016

Page 160: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Dolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan 231,918,354,458 3,880,080,000 - - 47,199,471,280 282,997,905,738 TradeIndustri 128,121,774,992 86,166,257,539 - - 112,828,616,749 327,116,649,280 ManufacturingPertambangan - - - - 21,717,742,754 21,717,742,754 MiningJasa bisnis 61,546,137,235 - - - - 61,546,137,235 Business servicesLain-lain 6,078,147,071 - - - - 6,078,147,071 Others

Sub jumlah 427,664,413,756 90,046,337,539 - - 181,745,830,783 699,456,582,078 Sub total

Jumlah 1,817,826,458,592 286,784,095,031 20,254,890,418 - 375,297,168,020 2,500,162,612,061 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (321,921,687) (29,578,103,607) (3,813,292,576) - (274,501,544,555) (308,214,862,425) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 1,817,504,536,905 257,205,991,424 16,441,597,842 - 100,795,623,465 2,191,947,749,636 Net - Loans

31 Desember / December 31, 2016

Page 161: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Rupiah RupiahPerdagangan 964,309,759,602 54,199,063,194 - 1,848,882,636 75,085,873,314 1,095,443,578,746 TradeIndustri 267,611,083,488 143,174,303,717 - - 34,971,015,998 445,756,403,203 ManufacturingPertambangan 152,684,820,024 23,990,000,000 - - - 176,674,820,024 MiningJasa bisnis 83,440,700,575 71,305,649,101 - 513,177,105 - 155,259,526,781 Business servicesTransportasi 84,315,144,942 2,125,299,419 - - 6,586,677,062 93,027,121,423 TransportationKonstruksi 62,214,542,082 717,676,298 - - 710,759,079 63,642,977,459 ConstructionPertanian 27,705,827,874 - - - - 27,705,827,874 AgricultureJasa pelayanan 11,943,799,593 - 710,510,577 - - 12,654,310,170 Public servicesLain-lain 284,114,966,025 3,084,127,777 - 517,776,154 20,043,470,393 307,760,340,349 Others

Sub jumlah 1,938,340,644,205 298,596,119,506 710,510,577 2,879,835,895 137,397,795,846 2,377,924,906,029 Sub total

31 Desember / December 31, 2015

Page 162: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionKurang Lancar /

Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Dolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan 392,156,445,286 - - - 72,812,608,894 464,969,054,180 TradeIndustri 271,839,962,819 280,946,595,675 - - 97,507,360,750 650,293,919,244 ManufacturingPertambangan 16,296,916,485 - - - 8,447,502,964 24,744,419,449 MiningJasa bisnis 57,535,746,999 - - - - 57,535,746,999 Business servicesTransportasi 10,312,903,007 - - - - 10,312,903,007 TransportationLain-lain 7,006,511,324 - - - - 7,006,511,324 Others

Sub jumlah 755,148,485,920 280,946,595,675 - - 178,767,472,608 1,214,862,554,203 Sub total

Jumlah 2,693,489,130,125 579,542,715,181 710,510,577 2,879,835,895 316,165,268,454 3,592,787,460,232 Total

Dikurangi: Cadangankerugian penurunan Less: Allowance fornilai (53,323,449) (49,890,156,726) (564,003,296) (1,394,998,342) (139,429,565,675) (191,332,047,488) impairment losses

Jumlah Kredit - Bersih 2,693,435,806,676 529,652,558,455 146,507,281 1,484,837,553 176,735,702,779 3,401,455,412,744 Net - Loans

31 Desember / December 31, 2015

Page 163: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

76

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Lanjutan)

c. Berdasarkan penilaian secara kolektif danindividual

c. By assessment as collective and individual

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Individual 443,558,596,446 315,974,905,000 IndividualKolektif 2,056,604,015,615 3,276,812,555,232 Collective

Jumlah 2,500,162,612,061 3,592,787,460,232 TotalCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (308,214,862,425) (191,332,047,488) impairment losses

Saldo akhir tahun 2,191,947,749,636 3,401,455,412,744 Balance at end of year

d. Berdasarkan jangka waktu pinjaman d. By Term of Loans

Jangka waktu kredit diklasifikasikanberdasarkan periode pinjaman sebagaimanayang tercantum dalam perjanjian kredit danwaktu yang tersisa sampai dengan saat jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

The classification of loans according to term ofcredit agreements and remaining periods fromstatement of financial position date to maturitydates are as follows:

Berdasarkan periode perjanjian kredit : Based on term of credit agreements:

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/UnitedStates Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 13,863,883,964 15,512,461,016 817,940,862,248 245,715,541,234 1,093,032,748,462 Up to 1 year1 - 2 tahun 34,900,852,206 1,337,145,665 615,922,221,077 234,061,119,901 886,221,338,849 1 - 2 years2 - 5 tahun 46,165,940 - 89,366,420,686 66,051,396,435 155,463,983,061 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 97,373,598 - 228,568,250,264 136,778,917,827 365,444,541,689 More than 5 years

Jumlah 48,908,275,708 16,849,606,681 1,751,797,754,275 682,606,975,397 2,500,162,612,061 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (9,752,947) (3,369,922) (200,298,552,720) (107,903,186,836) (308,214,862,425) losses

Jumlah - bersih 48,898,522,761 16,846,236,759 1,551,499,201,555 574,703,788,561 2,191,947,749,636 Total - net

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/UnitedStates Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 55,688,125,000 - 460,993,133,700 437,680,103,633 954,361,362,333 Up to 1 year1 - 2 tahun 74,586,473,389 62,441,225,250 1,313,911,681,906 501,881,103,196 1,952,820,483,741 1 - 2 years 2 - 5 tahun 80,091,514 - 119,536,657,071 41,572,666,909 161,189,415,494 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 133,169,054 - 352,995,574,395 171,287,455,215 524,416,198,664 More than 5 years

Jumlah 130,487,858,957 62,441,225,250 2,247,437,047,072 1,152,421,328,953 3,592,787,460,232 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - - (80,511,159,739) (110,820,887,749) (191,332,047,488) losses

Jumlah - bersih 130,487,858,957 62,441,225,250 2,166,925,887,333 1,041,600,441,204 3,401,455,412,744 Total - net

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

31 Desember / December 31, 2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

31 Desember / December 31, 2015

Page 164: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

77

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Lanjutan)

e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: e. Based on remaining periods until maturitydates:

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/UnitedStates Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 48,764,736,170 16,849,606,681 1,480,614,452,748 520,797,989,949 2,067,026,785,548 Up to 1 year1 - 2 tahun 46,165,940 - 39,517,947,120 59,194,607,104 98,758,720,164 1 - 2 years2 - 5 tahun 97,373,598 - 207,700,678,081 102,614,378,344 310,412,430,023 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun - - 23,964,676,326 - 23,964,676,326 More than 5 years

Jumlah 48,908,275,708 16,849,606,681 1,751,797,754,275 682,606,975,397 2,500,162,612,061 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (9,752,947) (3,369,922) (200,298,552,720) (107,903,186,836) (308,214,862,425) losses

Jumlah - bersih 48,898,522,761 16,846,236,759 1,551,499,201,555 574,703,788,561 2,191,947,749,636 Total - net

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/United States

Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat/UnitedStates Dollar Jumlah/Total

Sampai dengan 1 tahun 130,274,598,389 62,441,225,250 1,801,416,689,666 940,673,922,993 2,934,806,436,298 Up to 1 year1 - 2 tahun - - 55,722,886,472 58,026,607,577 113,749,494,049 1 - 2 years2 - 5 tahun 213,260,568 - 254,105,240,457 148,330,215,081 402,648,716,106 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun - - 136,192,230,477 5,390,583,302 141,582,813,779 More than 5 years

Jumlah 130,487,858,957 62,441,225,250 2,247,437,047,072 1,152,421,328,953 3,592,787,460,232 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - - (80,511,159,739) (110,820,887,749) (191,332,047,488) losses

Jumlah - bersih 130,487,858,957 62,441,225,250 2,166,925,887,333 1,041,600,441,204 3,401,455,412,744 Total - net

31 Desember / December 31, 2015

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

31 Desember / December 31, 2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

f. Kredit yang direstrukturisasi

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,jumlah kredit yang direstrukturisasi selamatahun berjalan berdasarkan kolektibilitasadalah:

f. Restructured loans

As of December 31, 2016 and 2015, totalrestructured loans during the year based onthe collectibility are as follow:

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionsKurang Lancar /

SubstandardDiragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit termsdan skema lain 16,082,430,636 42,009,753,439 545,950,987 - - 58,638,135,062 and other scheme

Jumlah 16,082,430,636 42,009,753,439 545,950,987 - - 58,638,135,062 Total

31 Desember / December 31, 2016

Lancar / Current

Dalam PerhatianKhusus / Special

MentionsKurang Lancar /

SubstandardDiragukan /

Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total

Perpanjangan jangka waktu Extension of credit termsdan skema lain 180,714,583 - - - 16,783,750,000 16,964,464,583 and other scheme

Jumlah 180,714,583 - - - 16,783,750,000 16,964,464,583 Total

31 Desember / December 31 , 2015

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:

g. Non-performing loans (NPL) ratio as ofDecember 31, 2016 and 2015 are asfollows:

Page 165: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

78

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Lanjutan)

h. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaipada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015adalah sebagai berikut:

h. The changes in the allowance for impairmentlosses as of December 31, 2016 and 2015are as follows:

RupiahDolar Amerika Serikat /

United States Dollar Jumlah / Total

Saldo awal tahun 80,511,159,739 110,820,887,749 191,332,047,488 Balance at beginning of yearPembentukan Provision

cadangan selama of allowancetahun berjalan 599,830,077,778 28,204,653,300 628,034,731,078 during the year

Selisih kurs - (3,659,120,713) (3,659,120,713) Exchange rate differencesPenghapusan selama

tahun berjalan (480,032,931,850) (27,459,863,578) (507,492,795,428) Write off during the year

Saldo akhir tahun 200,308,305,667 107,906,556,758 308,214,862,425 Balance at end of year

31 Desember / December 31, 2016

RupiahDolar Amerika Serikat /

United States Dollar Jumlah / Total

Saldo awal tahun 26,733,569,284 826,398,042 27,559,967,326 Balance at beginning of yearPembentukan Provision

cadangan selama of allowancetahun berjalan 53,777,590,455 109,384,047,895 163,161,638,350 during the year

Selisih kurs - 610,441,812 610,441,812 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 80,511,159,739 110,820,887,749 191,332,047,488 Balance at end of year

31 Desember / December 31, 2015

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai telah memadai untukmenutup kerugian yang mungkin timbul akibattidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowancefor impairment losses/allowance for losseson loans is adequate to cover the losseswhich might arise from uncollectible loans.

i. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalahsebagai berikut:

i. Changes in loans written-off are as follows:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Saldo awal tahun 10,464,013,893 10,464,013,893 Balance at beginning of yearPenghapusbukuan kredit

dalam tahun berjalan 507,492,795,428 - Written-off during the year

Saldo akhir tahun 517,956,809,321 10,464,013,893 Balance at end of year

j. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,Bank tidak melampaui Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK) kepada pihakberelasi

j. As of December 31, 2016 and 2015, the Bankdid not exceed its Legal Lending Limit (LLL)to related parties.

Page 166: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

79

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Lanjutan)

k. Rasio kredit mikro usaha kecil dan menengahterhadap total kredit yang diberikan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 11,77% dan 9,24%.

k. The ratio of loans to small mediumenterprises to total loans as ofDecember 31, 2016 and 2015 were11.77% and 9.24%, respectively.

l. Tingkat suku bunga rata-rata efektif per tahun l. Average effective interest rates per annum

2016 2015

Rupiah 14.04% 14.06% RupiahDolar Amerika Serikat 8.79% 8.49% United States Dollar

m. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yangdiberikan pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 masing-masing adalah sebesar2,23% dan 1,88%.

m. The ratio of KUK enterprises to total loansas of December 31, 2016 and 2015 were2.23% and 1.88%, respectively.

n. Deposito berjangka yang diblokir dandijadikan jaminan pinjaman dan hal lainsebesar Rp 251.724.717.061 danUSD 4.519.005 pada 31 Desember 2016serta Rp 337.878.464.256 danUSD 11.010.395 pada tahun 2015.

n. Time deposits which pledged as loancollateral and others amounted toRp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 inDecember 31, 2016 andRp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in2015.

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES ANDPAYABLES

a. Berdasarkan mata uang a. By currencies

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Tagihan dan utang Acceptance receivablesakseptasi and payables

Rupiah - 36,611,963,715 RupiahMata uang asing 33,585,350,185 63,254,570,026 Foreign currencies

Jumlah 33,585,350,185 99,866,533,741 Total

Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for

kerugian penurunan nilai - - Impairment losses

Jumlah - Bersih 33,585,350,185 99,866,533,741 Total - Net

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,tidak terdapat tagihan dan utang akseptasiyang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015, therewere no impairment losses on acceptancereceivables and payables.

Page 167: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

80

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES ANDPAYABLES (Continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By Collectibility

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,seluruh tagihan dan utang akseptasidigolongkan sebagai lancar.

As of December 31, 2016 and 2015, allacceptance receivables and payable wereclassified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihakberelasi dan pihak ketiga

c. By transactions with related parties andthird party

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,tidak terdapat tagihan dan utang akseptasiyang berasal dari pihak berelasi.

As of December 31, 2016 and 2015, therewere no acceptance receivables andpayables from related party.

d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian d. By term of agreements

TagihanAkseptasi /AcceptanceReceivables

UtangAkseptasi /Acceptance

Payables

TagihanAkseptasi /AcceptanceReceivables

UtangAkseptasi /Acceptance

Payables

Mata uang rupiah: Rupiah currency:1 - 3 bulan - - 33,611,963,715 33,611,963,715 1 - 3 months3 - 6 bulan - - 3,000,000,000 3,000,000,000 3 - 6 monthsLebih dari 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah - - 36,611,963,715 36,611,963,715 Total

Mata uang asing Foreign currencyKurang dari 1 bulan - - - - Less than 1 month1 - 3 bulan 33,585,350,185 33,585,350,185 25,981,244,563 25,981,244,563 1 - 3 months3 - 6 bulan - - 37,273,325,463 37,273,325,463 3 - 6 monthsLebih dari 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 33,585,350,185 33,585,350,185 63,254,570,026 63,254,570,026 Total

Jumlah - bersih 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Total - net

31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015

Page 168: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

81

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES ANDPAYABLES (Continued)

e. Berdasarkan jatuh tempo e. By maturity date

TagihanAkseptasi /AcceptanceReceivables

UtangAkseptasi /Acceptance

Payables

TagihanAkseptasi /AcceptanceReceivables

UtangAkseptasi /Acceptance

Payables

Mata uang rupiah: Rupiah currency:Kurang dari 1 bulan - - - - 1 - 3 months1 - 3 bulan - - 36,611,963,715 36,611,963,715 3 - 6 months3 - 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah - - 36,611,963,715 36,611,963,715 Total

Mata uang asing Foreign currencyKurang dari 1 bulan 27,058,217,637 27,058,217,637 - - Less than 1 month1 - 3 bulan 6,527,132,548 6,527,132,548 19,072,396,932 19,072,396,932 1 - 3 months3 - 6 bulan - - 44,182,173,094 44,182,173,094 3 - 6 months> 6 bulan - - - - More than 6 months

Jumlah 33,585,350,185 33,585,350,185 63,254,570,026 63,254,570,026 Total

Jumlah - bersih 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Total - net

31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan nilai atas tagihan dan utangakseptasi sehingga tidak diperlukan cadanganpenurunan nilai.

Management believes that there is noimpaired acceptance receivables andpayables. Therefore no allowance forimpairment losses is needed.

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAYMENTS

Biaya dibayar dimuka pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:

Prepayments as of December 31, 2016 and2015 consisted of the following:

31 Desember /December 31,

2016

31 Desember /December 31,

2015

Sewa gedung 1,804,691,667 1,301,717,593 Building rentAsuransi 989,537,870 210,859,812 InsuranceIklan dan promosi 105,417,717 143,129,688 Advertisement and promotionsAdministrasi saham 5,250,000 5,875,500 Stock administrationLain-lain 311,290,361 1,373,770,208 Others

Jumlah 3,216,187,615 3,035,352,801 Total

Page 169: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

82

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo Awal /BeginningBalance

Penambahan /Additions

Pengurangan /Disposals

Reklasifikasi /Reclassification

Selisih penilaiankembali aset

tetap /Revaluationincrement infixed assets

Saldo Akhir /Ending Balance

Harga perolehan Acquisition CostTanah 93,489,000,000 - - - - 93,489,000,000 LandBangunan 47,327,743,001 436,000,000 94,843,000 - - 47,668,900,001 BuildingsPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 14,538,967,529 466,090,752 37,347,917 - - 14,967,710,364 equipmentKendaraan bermotor 6,907,331,308 288,683,000 140,900,000 - - 7,055,114,308 Vehicles

Jumlah 162,263,041,838 1,190,773,752 273,090,917 - - 163,180,724,673 Total

Akumulasipenyusutan Accumulated depreciationBangunan 318,522,439 2,383,019,214 90,049,946 - - 2,611,491,707 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 11,952,711,236 1,205,993,618 36,246,920 - - 13,122,457,934 equipmentKendaraan bermotor 5,158,117,966 508,108,055 140,900,002 - - 5,525,326,019 Vehicles

Jumlah 17,429,351,641 4,097,120,887 267,196,868 - - 21,259,275,660 Total

Nilai buku 144,833,690,197 141,921,449,013 Book value

31 Desember / December 31 , 2016

Saldo Awal /BeginningBalance

Penambahan /Additions

Pengurangan /Disposals

Reklasifikasi /Reclassification

Selisih penilaiankembali aset

tetap /Revaluationincrement infixed assets

Saldo Akhir /Ending Balance

Harga perolehan Acquisition CostTanah 5,046,115,250 - - - 88,442,884,750 93,489,000,000 LandBangunan 21,975,936,121 - - (12,593,145,752) 37,944,952,632 47,327,743,001 BuildingsPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 15,793,363,958 664,968,423 1,919,364,852 - - 14,538,967,529 equipmentKendaraan bermotor 6,302,207,308 941,250,000 336,126,000 - - 6,907,331,308 Vehicles

Jumlah 49,117,622,637 1,606,218,423 2,255,490,852 (12,593,145,752) 126,387,837,382 162,263,041,838 Total

Akumulasipenyusutan Accumulated depreciationBangunan 12,009,538,724 902,129,468 - (12,593,145,753) - 318,522,439 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 12,167,935,643 1,702,775,580 1,917,999,987 - - 11,952,711,236 equipmentKendaraan bermotor 5,130,073,027 364,170,934 336,125,995 - - 5,158,117,966 Vehicles

Jumlah 29,307,547,394 2,969,075,982 2,254,125,982 (12,593,145,753) - 17,429,351,641 Total

Nilai buku 19,810,075,243 144,833,690,197 Book value

31 Desember / December 31 , 2015

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan2015 masing-masing sebesar Rp 4.097.120.887dan Rp 2.969.075.982 dibebankan pada bebanumum dan administrasi tahun berjalan (Catatan30)

Depreciation for the years ended December 31,2016 and 2015 amounted to Rp 4,097,120,887and Rp 2,969,075,982, respectively charged tocurrent years general and administrativeexpense (Note 30).

Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasipenurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksuddalam PSAK No. 48 (Revisi 2014) selama tahunberjalan.

Bank believes that there is no indication ofimpairment in the value of fixed assets owned bythe Bank during the year as meant in PSAKNo. 48 (Revised 2014).

Page 170: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

83

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. FIXED ASSETS (Continued)

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadaprisiko kebakaran dan risiko kerugian lainnyakepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa(pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga),PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)(pihak ketiga), PT Fairfax Indonesia (pihak ketiga),PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT EkaLloyd Jaya (pihak ketiga), PT Asuransi Multi ArthaGuna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesarRp 50.941.017.678 pada tanggal 31 Desember2016 dan kepada PT KSK Insurance Indonesia(pihak ketiga), PT Asuransi Rama Satria Wibawa(pihak ketiga), PT Asuransi Umum Mega (pihakketiga), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (pihakketiga), dan PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero)(pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan sebesarRp 67.288.948.659 pada tanggal 31 Desember2015.

Fixed asset except for land, are covered byinsurance against losses by fire and other riskswith PT Asuransi Rama Satria Wibawa (thirdparty), PT Tri Pakarta (third party),PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (thirdparty), PT Fairfax Indonesia (third party),PT Asuransi Wahana Tata (third party), PT EkaLloyd Jaya (third party), PT Asuransi Multi ArthaGuna Tbk. with insurance coverage ofRp 50,941,017,678 as of December 31, 2016and with PT KSK Insurance Indonesia (thirdparty), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (thirdparty), PT Asuransi Umum Mega (third party),PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (third party), andPT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (thirdparty) with insurance coverage ofRp 67,288,948,659 as of December 31, 2015.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umurekonomis, metode penyusutan dan nilai residuaset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.

Management has reassessed the estimateduseful lives, residual values and depreciationmethod of fixed assets as of December 31, 2016.

Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan olehBank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

There are no fixed assets pledged by the Bankas of December 31, 2016 and 2015.

14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 terdiri dari:

Intangible assets as of December 31, 2016 and2015 consisted of the following:

1 Januari /January 1,

2016Penambahan /

AdditionsPengurangan/ Deductions

Reklasifikasi /Reclassification

31 Desember /December 31 ,

2016

Harga perolehan Acquisition CostPerangkat lunak 6,657,874,230 - - - 6,657,874,230 SoftwareHak atas Tanah 370,003,857 249,437,500 - - 619,441,357 Land Rights

Jumlah 7,027,878,087 249,437,500 - - 7,277,315,587 Total

Akumulasiamortisasi

Accumulatedamortization

Perangkat lunak 2,118,910,372 2,269,481,925 - - 4,388,392,297 SoftwareHak atas Tanah 61,410,001 26,331,443 - - 87,741,444 Land Rights

Jumlah 2,180,320,373 2,295,813,368 - - 4,476,133,741 Total

Jumlah Tercatat 4,847,557,714 2,801,181,846 Net Carrying Value

31 Desember / December 31 , 2016

Page 171: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

84

14. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

1 Januari /January 1,

2015Penambahan /

AdditionsPengurangan/ Deductions

Reklasifikasi /Reclassification

31 Desember /December 31 ,

2015

Harga perolehan Acquisition CostPerangkat lunak 7,397,964,691 333,850,000 1,073,940,461 - 6,657,874,230 SoftwareHak atas Tanah 172,484,336 197,519,521 - - 370,003,857 Land Rights

Jumlah 7,570,449,027 531,369,521 1,073,940,461 - 7,027,878,087 Total

Akumulasiamortisasi

Accumulatedamortization

Perangkat lunak 1,309,014,687 1,883,836,140 1,073,940,455 - 2,118,910,372 SoftwareHak atas Tanah 42,909,808 18,500,193 - - 61,410,001 Land Rights

Jumlah 1,351,924,495 1,902,336,333 1,073,940,455 - 2,180,320,373 Total

Jumlah Tercatat 6,218,524,532 4,847,557,714 Net Carrying Value

31 Desember / December 31 , 2015

Beban amortisasi untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan2015 adalah sebesar Rp 2.295.813.368 danRp 1.902.336.333 yang dibebankan dalam bebanumum dan administrasi (Catatan 30).

Amortization charged to general andadministrative expenses for the years endedDecember 31, 2016 and 2015 amounted toRp 2,295,813,368 and Rp 1,902,336,333 (Note30).

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember /December 31,

2016

31 Desember /December 31,

2015

Agunan yang diambil alih 186,671,707,559 206,882,712,340 Foreclosed assetsPendapatan bunga yang masih

harus diterima 47,119,082,461 42,573,973,703 Interest receivablePajak dibayar dimuka 23,764,129,964 23,764,129,964 Prepaid taxesBeban yang ditangguhkan 877,131,148 673,274,834 Deferred expenseLainnya 2,352,744,387 3,217,303,743 Others

Jumlah - Bersih 260,784,795,519 277,111,394,584 Total - Net

Page 172: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

85

16. LIABILITAS SEGERA 16. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Rupiah: Rupiah:Biaya yang masih harus dibayar 1,767,148,748 13,553,132 Accrued expensesBunga yang masih harus dibayar 177,230,355 470,087,163 Accrued interestKiriman uang 69,265,030 7,323,559,977 Fund transferLainnya - 183,152,355 Others

Jumlah Rupiah 2,013,644,133 7,990,352,627 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Kiriman uang 833,739,726 417,019,939 Fund transferBunga yang masih harus dibayar 311,635,496 319,340,691 Accrued interestBiaya yang masih harus dibayar 69,692,704 849,956,081 Accrued expenses

Jumlah mata uang asing 1,215,067,926 1,586,316,711 Total foreign currency

Jumlah 3,228,712,059 9,576,669,338 Total

17. SIMPANAN DARI NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah RupiahGiro 3,985,444,730 119,903,150,672 123,888,595,402 Current accountsTabungan 699,216,423 154,620,688,680 155,319,905,103 Savings accountsDeposito berjangka 14,980,008,137 2,044,504,764,062 2,059,484,772,199 Time deposits

Jumlah Rupiah 19,664,669,290 2,319,028,603,414 2,338,693,272,704 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States DollarGiro 10,698,815,650 134,481,494,534 145,180,310,184 Current accountsDeposito berjangka 684,930,448 538,666,345,624 539,351,276,072 Time deposits

Jumlah mata uang asing 11,383,746,098 673,147,840,158 684,531,586,256 Total foreign currency

Jumlah 31,048,415,388 2,992,176,443,572 3,023,224,858,960 Total

31 Desember / December 31 , 2016

Page 173: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

86

17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (Continued)

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah RupiahGiro 8,911,349,090 135,144,739,012 144,056,088,102 Current accountsTabungan 4,392,995,176 140,189,580,960 144,582,576,136 Savings accountsDeposito berjangka 148,439,866,663 2,905,022,939,454 3,053,462,806,117 Time deposits

Jumlah Rupiah 161,744,210,929 3,180,357,259,426 3,342,101,470,355 Total Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States DollarGiro 3,749,475,612 150,170,818,368 153,920,293,980 Current accountsDeposito berjangka 112,650,448,888 769,450,923,776 882,101,372,664 Time deposits

Jumlah mata uang asing 116,399,924,500 919,621,742,144 1,036,021,666,644 Total foreign currency

Jumlah 278,144,135,429 4,099,979,001,570 4,378,123,136,999 Total

31 Desember / December 31 , 2015

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentangLembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal22 September 2004, efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah denganUndang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal13 Januari 2009 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjaminliabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkanprogram penjaminan yang berlaku, yang besarannilai jaminannya dapat berubah jika memenuhikriteria tertentu yang berlaku.

Under the Law No. 24 of the Indonesian DepositInsurance Corporation (LPS) dated September22, 2004, effective September 22, 2005, asammended by Act No. 7 Tahun 2009 datedJanuary 13, 2009 on Stipulation of Substituting ofGovernment Regulation No. 3 Tahun 2008, LPSwas formed to guarantee program, the amount ofcollateral values can change if the meet certaincriteria applied.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008mengenai besarnya nilai simpanan yang dijaminLPS, pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalahsimpanan dengan nilai sampai denganRp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,berdasarkan Surat Edaran LPS No. 19 Tahun 2016tanggal 20 Oktober 2016, simpanan nasabah yangdijamin hanya jika suku bunganya sama denganatau di bawah 6,25% untuk simpanan Rupiah serta0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing.

Based on Government Regulation No. 66/2008dated October 13, 2008, regarding the amount ofdeposit guaranteed by LPS, as of December 31,2016 and 2015, the amount of deposits coveredby LPS is customer deposits up toRp 2,000,000,000 per customer per bank. As ofDecember 31, 2016 and 2015, based on CircularLetter No. 19 Tahun 2016 dated October 20,2016, covered deposits from customers are onlyrequired if the rate of interest is equal to or below6.25% for deposits denominated in Rupiah and0.75% for deposits denominated in foreigncurrency.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bankadalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2016 and 2015, the Bank isa participant of the guarantee program.

Page 174: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

87

17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER(Continued)

a. Giro a. Current accounts

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 3,985,444,730 119,903,150,672 123,888,595,402 RupiahDolar Amerika Serikat 10,698,815,650 134,481,494,534 145,180,310,184 United States Dollar

Jumlah 14,684,260,380 254,384,645,206 269,068,905,586 Total

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 8,911,349,090 135,144,739,012 144,056,088,102 RupiahDolar Amerika Serikat 3,749,475,612 150,170,818,368 153,920,293,980 United States Dollar

Jumlah 12,660,824,702 285,315,557,380 297,976,382,082 Total

31 Desember / December 31 , 2016

31 Desember / December 31 , 2015

2016 2015

Tingkat bunga efektif Average annual effectiverata-rata per tahun: interest rate:

Rupiah 1.11% 1.05% RupiahDolar Amerika Serikat 0.61% 0.52% United States Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikanjaminan kredit.

As of December 31, 2016 and 2015, therewere no demand deposits which wereblocked nor pledged as loan.

b. Tabungan b. Saving accounts

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah RupiahTabungan 699,216,423 154,620,688,680 155,319,905,103 Saving accounts

31 Desember / December 31 , 2016

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah RupiahTabungan 4,392,995,176 140,189,580,960 144,582,576,136 Saving accounts

31 Desember / December 31 , 2015

2016 2015

Tingkat bunga efektif Average annual effectiverata-rata per tahun 4.04% 4.04% interest rates

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, tidak ada saldo tabungan yang dijadikanjaminan kredit.

As of December 31, 2016 and 2015, there isno saving account used as loan collateral.

Page 175: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

88

17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER(Continued)

c. Deposito berjangka c. Time deposits

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 14,980,008,137 2,044,504,764,062 2,059,484,772,199 RupiahDolar Amerika Serikat 684,930,448 538,666,345,624 539,351,276,072 United States Dollar

Jumlah 15,664,938,585 2,583,171,109,686 2,598,836,048,271 Total

Pihak Berelasi /Related Parties

Pihak Ketiga /Third Parties Jumlah / Total

Rupiah 148,439,866,663 2,905,022,939,454 3,053,462,806,117 RupiahDolar Amerika Serikat 112,650,448,888 769,450,923,776 882,101,372,664 United States Dollar

Jumlah 261,090,315,551 3,674,473,863,230 3,935,564,178,781 Total

31 Desember / December 31 , 2016

31 Desember / December 31 , 2015

2016 2015

Tingkat bunga efektif Average annual effectiverata-rata per tahun: interest rates:

Rupiah 7.51% 10.10% RupiahDolar Amerika Serikat 1.37% 3.15% United States Dollar

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkanjangka waktu dan sisa umur sampai dengansaat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of time deposits based onmaturity dates and remaining period tomaturity dates are as follows:

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: Time deposits by maturity:

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan1 bulan 4,064,580,189 277,302,042 350,449,383,188 153,179,527,437 507,970,792,856 Up to 1 month1 s.d 3 bulan 10,598,682,538 407,628,406 500,023,629,772 197,535,143,057 708,565,083,773 1 to 3 months3 s.d 6 bulan 75,000,000 - 562,290,736,760 85,312,206,933 647,677,943,693 3 to 6 months6 s.d 12 bulan 241,745,410 - 631,741,014,342 102,639,468,197 734,622,227,949 6 to 12 months

Jumlah 14,980,008,137 684,930,448 2,044,504,764,062 538,666,345,624 2,598,836,048,271 Total

31 Desember / December 31, 2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Page 176: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

89

17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER(Continued)

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan1 bulan 2,754,302,975 286,161,574 283,153,099,618 104,208,447,065 390,402,011,232 Up to 1 month1 s.d 3 bulan 43,202,348,098 673,177,655 871,336,034,787 326,256,140,532 1,241,467,701,072 1 to 3 months3 s.d 6 bulan 42,511,673,878 111,691,109,659 878,230,377,143 136,627,727,748 1,169,060,888,428 3 to 6 months6 s.d 12 bulan 59,971,541,712 - 872,303,427,906 202,358,608,431 1,134,633,578,049 6 to 12 months

Jumlah 148,439,866,663 112,650,448,888 2,905,022,939,454 769,450,923,776 3,935,564,178,781 Total

31 Desember / December 31, 2015

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saatjatuh tempo:

By remaining periods to maturity dates:

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan1 bulan 14,670,262,727 684,930,448 839,691,434,640 212,324,129,279 1,067,370,757,094 Up to 1 month1 s.d 3 bulan 223,000,000 - 859,345,898,314 241,642,227,702 1,101,211,126,016 1 to 3 months3 s.d 6 bulan 86,745,410 - 272,069,952,788 52,608,375,894 324,765,074,092 3 to 6 months6 s.d 12 bulan - - 73,397,478,320 32,091,612,749 105,489,091,069 6 to 12 months

Jumlah 14,980,008,137 684,930,448 2,044,504,764,062 538,666,345,624 2,598,836,048,271 Total

31 Desember / December 31, 2016

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Rupiah

Dolar AmerikaSerikat / United

States Dollar Jumlah / Total

Sampai dengan1 bulan 62,694,510,185 959,339,229 1,231,675,594,169 381,597,163,051 1,676,926,606,634 Up to 1 month1 s.d 3 bulan 31,428,814,766 111,691,109,659 1,115,659,767,231 201,027,643,384 1,459,807,335,040 1 to 3 months3 s.d 6 bulan 36,159,041,712 - 330,307,566,952 144,405,229,160 510,871,837,824 3 to 6 months6 s.d 12 bulan 18,157,500,000 - 227,380,011,102 42,420,888,181 287,958,399,283 6 to 12 months

Jumlah 148,439,866,663 112,650,448,888 2,905,022,939,454 769,450,923,776 3,935,564,178,781 Total

31 Desember / December 31, 2015

Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties

Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikanjaminan pinjaman dan hal lain sebesarRp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada31 Desember 2016 serta Rp 337.878.464.256dan USD 11.010.395 pada tahun 2015.

Time deposits which pledged as loancollateral and others amounted toRp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 inDecember 31, 2016 andRp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in2015.

Page 177: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

90

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis danmata uang terdiri dari:

Deposits from other banks by type andcurrency consist of:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Pihak berelasi Related partiesRupiah Rupiah

Giro 5,531,681 24,519,472 Current accountsDolar Amerika Serikat United States Dollar

Interbank Call Money 80,835,000,000 385,980,000,000 Interbank Call MoneyDeposito berjangka 17,801,258,305 32,504,142,660 Time deposits

Jumlah pihak berelasi 98,641,789,986 418,508,662,132 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Giro 4,726,112,999 3,117,562,672 Current accountsDeposito berjangka 7,750,000,000 21,200,000,000 Time deposits

Jumlah pihak ketiga 12,476,112,999 24,317,562,672 Total third parties

Jumlah 111,117,902,985 442,826,224,804 Total

2016 2015

Tingkat bunga efektif Average annual effectiverata-rata per tahun: interest rates:

Rupiah RupiahGiro 1.00% 1.00% Current accountsDeposito berjangka 6.67% 10.00% Time deposits

Dolar Amerika Serikat United States DollarInterbank Call Money 1.15% 1.06% Interbank Call MoneyDeposito berjangka 1.92% 3.50% Time deposits

Pada 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapatsimpanan dari bank lain - interbank call money dandeposito berjangka yang dijadikan jaminan ataskredit yang diberikan.

As of December 31, 2016 and 2015, there wereno deposits from other banks – interbank callmoney and time deposits pledged as loanscollateral.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Pajak Penghasilan Income taxesPasal 4(2) 3,042,495,108 5,565,661,586 Article 4(2)Pasal 21 470,564,027 613,398,369 Article 21Pasal 23/26 6,115,762 5,484,821 Article 23/26

Pajak Pertambahan Nilai 3,780,000 3,640,000 Value Added Tax

Jumlah 3,522,954,897 6,188,184,776 Total

Page 178: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

91

19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued)

b. Manfaat pajak penghasilan b. Income tax benefit

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Pajak kini - - Current taxPajak tangguhan 70,042,276,830 2,933,188,355 Deferred tax

Jumlah 70,042,276,830 2,933,188,355 Total

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajakseperti yang disajikan dalam laporan laba rugikomprehensif dan taksiran rugi fiskal untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The reconciliation between loss before taxexpense, as shown in the statements ofcomprehensive income and estimated fiscalloss for the years ended December 31, 2016and 2015 are as follows:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Rugi sebelum pajak Loss before tax permenurut laporan laba rugidan penghasilankomprehensif lain (575,044,299,878) (47,601,231,850)

statements of profit or lossand other comprehensive

income

Perbedaan temporer Temporary differencesPenyisihan imbalan

kerja karyawan 1,949,771,500 (14,747,309,518) Provision for employee benefitCadangan kerugian

penurunan nilai atas asetkeuangan (12,434,234,220) - Provision for impairment losses

Penyusutan aset tetap - 363,150,760 Depreciation of fixed assets

Jumlah perbedaan temporer (585,528,762,598) (61,985,390,608) Total temporary differences

Perbedaan tetap Permanent differencesPenyusutan aset tetap 211,133,423 463,994,952 Depreciation of fixed assetsCadangan kerugian Provision for impairment

penurunan nilai - 34,777,421,522 lossesLain-lain 3,284,187,572 627,061,956 Others

Jumlah perbedaan tetap 3,495,320,995 35,868,478,430 Total permanent differences

Taksiran rugi fiskal (582,033,441,603) (26,116,912,178) Estimated fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss:Tahun 2016 (582,033,441,603) - Year 2016Tahun 2015 (26,116,912,178) (26,116,912,178) Year 2015

Akumulasi rugi fiskal (608,150,353,781) (26,116,912,178) Accumulated fiscal loss

Page 179: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

92

19. PERPAJAKAN (Lanjutan) 19. TAXATION (Continued)

d. Aset pajak tangguhan - neto d. Deferred tax assets - net

Dibebankan(dikreditkan) ke

penghasilanDibebankan komprehensif lain /

(dikreditkan) ke Charged (credited)laba rugi / Charged to other

Aset (liabilitas) pajak 1 Januari 2016 / (credited) to comprehensive 31 Desember 2016 /tangguhan January 1, 2016 profit or loss income December 31, 2016

Liabilitas imbalan pasca masa kerja 1,116,279,007 487,442,875 406,172,149 2,009,894,031 Obligation for post-employment benefitsPenyusutan dan penurunan nilai (9,451,656,136) (90,787,690) - (9,542,443,826)Rugi fiskal 6,529,228,044 145,508,360,400 - 152,037,588,444Cadangan kerugian penurunan nilai

kredit dan penempatan bank lain (3,108,558,555) - (3,108,558,555)

Jumlah (1,806,149,085) 142,796,457,030 406,172,149 141,396,480,094

Dikurangi: penurunan nilai atasrugi fiskal - (72,754,180,200) - (72,754,180,200)

Jumlah (1,806,149,085) 70,042,276,830 406,172,149 68,642,299,894

Allowance for impairment losses on:Loans and placement with other banks

31 Desember / December 31 , 2016

Deferred tax assets (liabilities)

Depreciation and impairmentFiscal loss

Less: impairment of fiscal loss

Total

Total

Dibebankan(dikreditkan) ke

penghasilanDibebankan komprehensif lain /

(dikreditkan) ke Charged (credited)laba rugi / Charged to other

Aset (liabilitas) pajak 1 Januari 2015 / (credited) to comprehensive 31 Desember 2015 /tangguhan January 1, 2015 profit or loss income December 31, 2015

Liabilitas imbalan pasca masa kerja 5,646,365,734 (3,686,827,379) (843,259,348) 1,116,279,007 Obligation for post-employment benefitsPenyusutan dan penurunan nilai - 90,787,690 (9,542,443,826) (9,451,656,136)Rugi fiskal - 6,529,228,044 - 6,529,228,044

Jumlah 5,646,365,734 2,933,188,355 (10,385,703,174) (1,806,149,085)

Fiscal loss

31 Desember / December 31, 2015

Deferred tax assets (liabilities)

Depreciation and impairment

Manajemen berpendapat bahwa aset pajaktangguhan yang timbul dari perbedaantemporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakandapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that deferred taxassets resulting from temporary differencesand accumulated fiscal loss can be realizedin the future periods.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-undang RepublikIndonesia No.28 Tahun 2007 tentang“Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum danTata Cara Perpajakan” yang berlaku mulaitahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”)dapat menetapkan dan mengubah liabilitaspajak dalam batas waktu lima tahun sejaktanggal terutangnya pajak.

Based on Law of the Republic of IndonesiaNo.28 Year 2007 regarding “ThirdAmendment of Law No. 6 Year 1983regarding General Rules and Procedures ofTaxation” which are applicable starting 2008,the Directorate General of Tax (“DGT”) mayassess or amend taxes within five yearsfrom the date the tax becomes due.

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA 20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENTBENEFITS

Sejak Januari 2015, Bank menyelenggarakanprogram pensiun iuran pasti untuk seluruhkaryawan tetapnya dan dikelola sertadiadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa ManulifeIndonesia yang merupakan pihak ketiga Bank.

Since January 2015, the Bank had a definedcontribution pension plan that cover allpermanent employees and managed byPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia which isthe Bank’s third party.

Page 180: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

93

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA(Lanjutan)

20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENTBENEFITS (Continued)

Bank membukukan imbalan kerja (termasuk danapensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatanantara Bank dan karyawan yang telah disesuaikandengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atasimbalan pasca kerja tersebut pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah 270 dan 272.

The Bank provides employee benefits (includingpension fund) in accordance with agreementsbetween the Bank and employees which hascomplied with Labor Law No. 13/2003. Thenumber of employees entitled to the benefits asof December 31, 2016 and 2015 are 270 and272.

Seluruh jumlah yang disajikan di bawah inididasarkan pada laporan penilaian aktuaria yangdiperoleh dari PT Padma Radya Aktuaria, aktuarisindependen, dengan laporan aktuaria tertanggal24 Februari 2017 termasuk tahun perbandinganyang telah disajikan kembali sesuai denganpenerapan PSAK 24 (Revisi 2013).

All amounts presented below are based in theactuarial valuation report obtained fromPT Padma Radya Aktuaria, an independentactuary, with the actuarial report dated February24, 2017 including the comparative years whichhave been restated in line with the adoption ofPSAK 24 (Revised 2013).

Jumlah beban yang diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif adalah:

Total expense recognized in the statements ofcomprehensive income are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 1,775,386,750 1,605,954,325 Current service costBiaya bunga-bersih 378,302,650 447,892,800 Interest cost-netBiaya jasa lalu - - Past service cost

Jumlah 2,153,689,400 2,053,847,125 Total

Mutasi (aset) liabilitas di dalam laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The charges in the (assets) liability recognized inthe statement of financial position are as follows:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Saldo awal tahun 4,465,116,018 22,585,462,930 Beginning of the yearBeban tahun berjalan (Catatan 28) 2,153,689,400 2,053,847,125 Expense during the year (Note 28)Biaya yang diakui pada penghasilan Cost recognized in other

komprehensif lain 1,624,688,596 (3,373,037,393) comprehensive incomePembayaran selama tahun berjalan (203,917,900) - Payment during the yearIuran kontribusi perusahaan - (16,801,156,644) Corporate contribution

Jumlah 8,039,576,114 4,465,116,018 Total

Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir dari nilaiwajar aset program:

Reconciliation beginning balance and endingbalance from fair value asset plan:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Nilai wajar aset - awal periode 16,637,375,061 - Fair value assets - Beginning periodIuran pemberi kerja - 16,801,156,644 Employer contributionEkspektasi imbal hasil dari aset program 1,409,585,561 1,300,954,121 Expected return on plan assetsPengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement of defined benefit

pasti-bersih: imbal hasil aset program (259,012,540) 129,575,981 liabilities-net: return on plan assetsImbalan yang dibayarkan (887,829,684) (1,594,311,685) Payment during the year

Nilai wajar aset - Akhir periode 16,900,118,398 16,637,375,061 Fair value assets - Ending period

Page 181: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

94

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA(Lanjutan)

20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENTBENEFITS (Continued)

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalanadalah sebagai berikut:

Movements in the present value of obligation inthe current year were as follows:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Saldo awal nilai kini liabilitas 21,102,491,079 22,585,462,930 Beginning present value of obligationBiaya jasa kini 1,775,386,750 1,605,954,325 Current service costBiaya bunga 1,787,888,211 1,748,846,921 Interest costBiaya jasa lalu - - Past service costPembayaran selama tahun berjalan (1,091,747,584) (1,594,311,685) Payment during the year(Keuntungan) kerugian aktuarial Actuarial (gains) losses

yang timbul dari: arising from:- asumsi keuangan 1,463,455,315 (4,799,502,565) - financial assumption- asumsi pengalaman (97,779,259) 1,556,041,153 - experience assumption

Saldo akhir nilai kini liabilitas 24,939,694,512 21,102,491,079 Ending present value of obligation

Jumlah tercatat dalam laporan posisi keuanganper 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The amounts included in the statements offinancial position as of December 31, 2016 and2015 are as follows:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 24,939,694,512 21,102,491,079 Present value of defined benefit liabilitiesNilai wajar aset (jika didanai) (16,900,118,398) (16,637,375,061) Fair value assets (if funded)

Status pendanaan 8,039,576,114 4,465,116,018 Funding status

Program ini memberikan eksposur risikoaktuarial terhadap Bank seperti risiko suku bungadan gaji.

The program provides actuarial risk exposure tothe Bank such as interest rate risk and salaryrisk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung denganmenggunakan tingkat diskonto ditentukan denganmengacu pada tingkat pengembalian pasar atasobligasi pemerintah. Umumnya, penurunan sukubunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkankewajiban program.

The present value of the defined benefitsobligation is calculated using a discount ratedetermined by reference to market yields ofgovernment bonds. Generally, a decrease in theinterest rate of a government bonds willincreases the plan obligation.

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung denganestimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggitingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakinbesarnya kewajiban.

The present value of the defined benefit iscalculated using the estimated of salarygrowth rate, higher salary growth rate will leadto higher obligation.

Page 182: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

95

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA(Lanjutan)

20. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENTBENEFITS (Continued)

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 adalah sebagai berikut:

The main actuarial valuation as of December31, 2016 and 2015 were carried out using thefollowing key assumptions:

Tingkat diskonto/Discount rate : 8,00% tahun 2016/in 20169,00% tahun 2015/in 2015

Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate : 8,00% tahun 2016/in 20168,00% tahun 2015/in 2015

Tingkat kematian/Mortality rate : 100% TMI3Tingkat pengunduran diri/Resignation rate : 7% sampai dengan umur 40, kemudian menurun

hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/7% until age 40 then decreasing linearly into 0%at 55 then fixed

Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate : 100%

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuankewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskontodan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitasanalisis di bawah ini ditentukan berdasarkanmasing-masing perubahan asumsi yang mungkinterjadi pada akhir periode pelaporan, dengansemua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for thedetermination of the defined obligation arediscount rate and expected salary increase.The sensitivity analysis below has beendetermined based on reasonably possiblechanges of the respective assumptionsoccurring at the end or the assumptionsconstant.

Suku bunga /Discount rate

Nilai kinikewajiban

imbalan pasti /Present value of

benefits obligation

Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount RateKenaikan suku bunga 1% 9.00% 23,529,530,566 Increase of 1% the discount ratePenurunan suku bunga 1% 7.00% 26,506,427,763 Decrease of 1% the discount rateAnalisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary IncreaseKenaikan suku bunga 1% 9.00% 26,577,337,193 Increase of 1% the discount ratePenurunan suku bunga 1% 7.00% 23,440,192,946 Decrease of 1% the discount rate

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitasdi atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitungdengan menggunakan metode projected unit creditpada akhir periode pelaporan, yang sama denganyang diterapkan dalam menghitung liabilitasmanfaat pasti yang diakui dalam laporan posisikeuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivityanalysis, the present value of the defined benefitobligation has been calculated using theprojected unit credit method at the end of thereporting period, which is the same as thatapplied in liability recognized in the statements offinancial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti padatanggal 31 Desember 2016 adalah 8,51 tahun.

The weighted average duration of the definedbenefit obligation as of December 31, 2016 is8.51 years.

Page 183: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

96

21. LIABILITAS LAINNYA 21. OTHER LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Bunga yang masih harus dibayar 13,031,615,290 24,821,596,742 Accrued interestSetoran jaminan 760,500,000 758,500,000 Security depositLainnya 626,400,673 374,970,841 Others

Jumlah 14,418,515,963 25,955,067,583 Total

Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest

Merupakan bunga yang masih harus dibayaratas simpanan dan simpanan dari bank lain.

Represents accrued interest on deposits anddeposits from other banks.

Setoran Jaminan Security Deposits

Merupakan setoran jaminan atas sewa safedeposit.

Represents security deposits of safe depositrentals.

Lainnya Others

Liabilitas lainnya terdiri dari titipan kliring danlainnya.

Others account consists of suspense accountand others.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The composition of Bank’s shareholders as ofDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

Pemegang Saham

JumlahSaham/Number

of Shares

PersentaseKepemilikan/Percentage of

Ownership

Jumlah ModalDisetor/Total

Paid-in Capital Shareholders

Bank of India 791,616,000 76.00% 158,323,200,000 Bank of IndiaPT Panca Mantra Jaya 187,473,442 18.00% 37,494,688,400 PT Panca Mantra JayaPrakash Rupchand Chugani 16,800,000 1.61% 3,360,000,000Mr. Prakash Rupchand ChuganiMasyarakat (masing-masing

di bawah 5%) 45,710,558 4.39% 9,142,111,600 Public (below 5% each)

Jumlah 1,041,600,000 100.00% 208,320,000,000 Total

31 Desember 2016 dan 2015 /December 31, 2016 and 2015

Page 184: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

97

22. MODAL SAHAM (Lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (Continued)

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Sahamyang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 36tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapanDr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta,pemegang saham Bank menyetujui modal dasarBank sebesar Rp 690.000.000.000 (nilai penuh)terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp 200(nilai penuh). Modal dasar telah ditempatkan dandisetor penuh sebesar 30,19% atau sejumlah1.041.600.000 saham, dengan nilai nominalsebesar Rp 208.320.000.000. PernyataanKeputusan Pemegang Saham tersebut telahmendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusanNo. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal23 Desember 2015.

In the Statement of Shareholders’ Decision asdocumented in Notarial Deed No. 36dated December 3, 2015 of Dr. IrawanSoerodjo S.H., M.Si, notary in Jakarta, theBank’s shareolders approved the authorizedcapital amounted to Rp 690,000,000,000 (fullamounts) by issuing 3,450,000,000 shareswith par value Rp 200 (full amounts).Authorized capital which has been placed andfully paid amounted to 30.19% or amountedto 1,041,600,000 shares, with a nominalvalue of Rp 208,320,000,000. The Statementsof shareholders’ Decision were approvedby the Minister of Justice and HumanRights on the decision letter No. AHU-0948823.AH.01.02.TAHUN 2015 datedDecember 23, 2015.

23. UANG MUKA SETORAN MODAL 23. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL

Akun ini merupakan uang muka setoran modalyang diterima Bank dari Bank of India, pemegangsaham pada tanggal 10 Agustus 2016 sebesarRp 500.000.000.000 berdasarkan suratNo. INTL:GM: 697 dari Bank of India

This account represents an advance paymentof capital received by the Bank from Bank ofIndia, shareholders on August 10, 2016amounted to Rp 500,000,000,000 based on aletter No. INTL:GM:697 from Bank of India.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham sehubungandengan penawaran umum pada tahun 2002 danpenawaran umum terbatas I dengan hak untukmemesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008dan penawaran umum terbatas II dengan hakmemesan efek terlebih dahulu pada tahun 2014setelah dikurangi biaya emisi saham, denganperincian sebagai berikut:

This account represents additional paid-incapital after deducting share issuance costs inconnection with the Bank’s initial publicoffering in 2002, limited public offering I in2008 and limited public offering II in 2014 withdetails as follows:

Agiosaham/Paid in

capital in excessof par

Biaya emisisaham/Shareissuance cost Jumlah/Total

Saldo per 31 Desember 2014 30,900,000,000 (1,997,994,946) 28,902,005,054 Balance as of December 31, 2014Pengeluaran 173.600.000 saham Issuance of 173,600,000

melalui penawaran umum terbatas II shares through limited offeringkepada pemegang saham tahun 2014 451,360,000,000 (1,960,684,240) 449,399,315,760 II to stockholders in 2014

Saldo per 31 Desember 2015 482,260,000,000 (3,958,679,186) 478,301,320,814 Balance as of December 31, 2015

25. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI 25. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS

Pada tahun 2016, tidak membagikan dividen tunaiserta tidak melakukan pembentukan cadanganumum.

On 2016, the Bank has not paid cash dividendand did not make any allowance for generalreserves.

Page 185: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

98

26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Kredit 312,398,780,476 438,765,198,617 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 7,007,289,014 17,427,073,057 Indonesia and other banksEfek-efek 87,263,327,146 96,222,123,513 Securities

Jumlah 406,669,396,636 552,414,395,187 Total

Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasimasing-masing sebesar Rp 9.062.424.823 danRp 16.782.932.858 untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015(Catatan 32).

Interest income from related partiesamounted to Rp 9,062,424,823 andRp 16,782,932,858 for the years endedDecember 31, 2016 and 2015, respectively(Note 32).

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2016 2015

Simpanan DepositsDeposito berjangka 228,636,368,315 342,843,532,168 Time depositsTabungan 5,811,601,707 5,532,977,496 Saving accountsGiro 2,802,775,076 2,926,863,404 Current accountsInterbank Call Money 3,219,946,006 3,857,526,185 Interbank Call Money

Total 240,470,691,104 355,160,899,253 Total- -

Jumlah beban bunga kepada pihak berelasimasing-masing sebesar Rp 5.201.576.645 danRp 17.850.540.247 untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015(Catatan 32).

Total interest expense to related partiesamounted to Rp 5,201,576,645 andRp 17,850,540,247 for the years endedDecember 31, 2016 and 2015, respectively(Note 32).

Page 186: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

99

28. CADANGAN (PEMULIHAN) KERUGIANPENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGANDAN NON-KEUANGAN

28. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENTLOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Aset keuangan Financial AssetsGiro pada bank lain (9,189,258) - Current accounts in

(Catatan 6) other banks (Note 6)Efek-efek Marketable Securities

(Catatan 8) 50,234,992,500 21,974,115,698 (Note 8)Kredit yang diberikan

(Catatan 10) 628,497,829,091 163,161,638,350 Loans (Note 10)

Jumlah aset produktif 678,723,632,333 185,135,754,048 Total financial assetsAset non-keuangan Non-financial Assets

Aset tetap (Catatan 13) - 224,822,672 Fixed assets (Note 13)Aset lainnya (Catatan 15) - 12,136,659,088 Other assets (Note 15)

Jumlah aset non produktif - 12,361,481,760 Total non-financial assets

Jumlah 678,723,632,333 197,497,235,808 Total

29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 29. PERSONNEL EXPENSES

2016 2015

Gaji 30,652,919,741 29,050,551,705 SalaryTunjangan 1,499,012,250 5,022,335,454 BenefitsImbalan kerja (Catatan 20) 1,949,771,500 2,053,847,125 Post-employment benefits (Note 20)

Jumlah 34,101,703,491 36,126,734,284 Total

Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris,dewan direksi, komite audit dan komite pemantaurisiko Bank adalah sebagai berikut:

Details of salary and benefits given tocommissioners, directors, audit committee andrisk monitoring committee of the Bank are asfollows:

Page 187: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

100

29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (Lanjutan) 29. PERSONNEL EXPENSES (Continued)

Jumlahpejabat/Number

of officers Gaji/Salary Tunjangan/Benefits Bonus/Bonuses Jumlah/Total

Komisaris 3 360,000,000 74,293,950 - 434,293,950 CommissionersDireksi 5 2,855,746,639 1,203,806,842 - 4,059,553,481 DirectorsKomite audit dan komite Audit committee and risk

pemantau risiko 2 78,000,000 5,025,000 - 83,025,000 monitoring committee

Jumlah 10 3,293,746,639 1,283,125,792 - 4,576,872,431 Total

Jumlahpejabat/Number

of officers Gaji/Salary Tunjangan/Benefits Bonus/Bonuses Jumlah/Total

Komisaris 3 685,564,500 179,706,950 220,057,394 1,085,328,844 CommissionersDireksi 4 1,940,699,997 887,497,787 1,135,430,453 3,963,628,237 DirectorsKomite audit dan komite Audit committee and risk

pemantau risiko 2 78,000,000 5,537,599 - 83,537,599 monitoring committee

Jumlah 9 2,704,264,497 1,072,742,336 1,355,487,847 5,132,494,680 Total

2016

2015

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Penyusutan dan Depreciation andamortisasi (Catatan 13 dan 14) 6,392,934,255 4,871,412,315 amortization (Notes 13 and 14)

Komunikasi 4,200,408,915 5,661,872,032 CommunicationHonorarium tenaga ahli 3,956,525,817 1,939,522,100 Professional feesBarang cetak dan keperluan kantor 3,254,286,972 3,069,938,542 Printing and office suppliesPerbaikan dan pemeliharaan 2,054,596,247 1,811,266,593 Repairs and maintenanceSewa 1,593,992,717 1,415,139,503 RentalTransportasi 1,334,321,820 1,841,587,217 TransportationPajak dan perijinan 651,915,139 569,707,752 Taxes and licensesAsuransi 430,265,035 434,430,663 InsurancePendidikan dan pelatihan 367,171,876 1,882,061,859 Education and trainingIklan dan promosi 140,633,133 233,486,142 Advertisement and promotionLain-lain 7,070,847,287 3,225,172,716 Others

Jumlah 31,447,899,213 26,955,597,434 Total

Page 188: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

101

31. RUGI PER SAHAM DASAR 31. BASIC LOSS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untukperhitungan rugi per saham dasar:

Below are the data used to calculate the basicloss per share:

2016 2015

Rugi bersih Net lossRugi bersih untuk perhitungan Net loss for calculation of

laba per saham dasar (505,002,023,048) (44,668,043,495) basic earnings per share

Lembar / Share Lembar / Share

Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham

biasa untuk perhitungan laba Ordinary shares for calculationper saham dasar 1,041,600,000 1,027,133,333 of basic earnings per share

Rugi per saham dasar (485) (43) Basic loss per share

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 32. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat yang Berelasi Nature of Relationship

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank jugamengadakan transaksi-transaksi tertentu denganpihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bankentered into certain transaction with relatedparties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukanberdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak, yang mungkin tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan denganpihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are madebased on terms agreed by the parties, whichmay not be the same as those of the transactionbetween unrelated parties.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yangsignifikan dengan pihak berelasi pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The details of the relationship and type ofsignificant transactions with related parties as ofDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

Pihak-pihak berelasi/Related parties Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transactions

1 Bank of India Pemegang saham/Shareholders Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks

2 PT Panca Mantra Jaya Pemegang saham/Shareholders Simpanan nasabah/Deposits from customers

3 Prakash R Chugani Pemegang saham/Shareholders Kredit yang diberikan/Loans

4 Deepak Rupo Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans

5 PT Classic Prima Carpet Perusahaan Komisaris/Commisioner's Company Kredit yang diberikan/Loans

6 PT Metro Global Services Penjamin oleh Pemegang Saham/Guarantee by Shareholders Kredit yang diberikan/Loans

7 PT Shiva Sakti Steel Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans

Kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi (2015)/8 PT Multindo Velvet Industries Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family Loans and Acceptance Receivables (2015)

9 Dilip R. Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans

Pengurus Perusahaan Keluarga Komisaris/Key Person of Company10 Narwani Prakash Kotumal Is Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans

11 PT Classic Automotive Manufacturing Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stockholder's Simpanan nasabah dan kredit yang diberikan/ Family Company Deposit from customers and loans

12 Personil manajemen kunci dan keluarga/ Kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/LoansKey management personnel and family Hubungan Pengendalian Kegiatan Bank/Relation of the Bank 's Activity deposits from customers

No. /No.

Page 189: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

102

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(Lanjutan)

32. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(Continued)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank jugamengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihakberelasi. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratandan kondisi normal seperti yang dilakukan denganpihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yangdiberikan kepada para karyawan. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:

In conducting its business, the Bank entered intocertain transactions with its related parties.According to the Bank management,transactions with related parties were made atsimilar conditions and terms as those done withthird parties, except for loans to employees.These transactions include the following:

a. Giro pada bank lain (Catatan 6) a. Current accounts with other banks (Notes 6)

Merupakan penempatan pihak berelasi padaBank of India. Pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015, persentase giro pada bank lainkepada pihak berelasi terhadap jumlahkeseluruhan giro pada bank lain masing-masingsebesar kurang lebih 1,25% dan 6,48%.

Demand deposits with related party whichwere placed with Bank of India. As ofDecember 31, 2016 and 2015, percentageof demand deposits from other banks fromrelated parties accounted for 1.25% and6.48% respectively.

b. Kredit (Catatan 10) b. Loans (Notes 10)

Pada tanggal laporan posisi keuangan,persentase kredit yang diberikan kepada pihakberelasi terhadap jumlah keseluruhan kredityang diberikan adalah sebesar kurang lebih2,63% dan 5,37% pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015. Tingkat bunga per tahun untukkredit yang diberikan kepada pihak berelasiadalah antara 7,25%-15,00% untuk matauang Rupiah dan 8% untuk mata uang asinguntuk tahun 2016 serta 10,00%-13,75% untukmata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uangasing pada tahun 2015.

At statement of financial position date,percentage of loans from related partiesaccounted for 2.63% and 5.37%respectively, of the total loans as ofDecember 31, 2016 and 2015. Interest ratesper annum on loans for related partiesranged from 7.25%-15.00% for Rupiahcurrency and 8% for foreign currency in2016 and 10.00%-13.75% for Rupiahcurrency and 8.00% for foreign currency in2015.

c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasidalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18)

c. Placements of funds related parties in theform of deposits (Notes 17 dan 18)

- Giro - Current accountsPada tanggal laporan posisi keuangan,persentase rekening giro pihak berelasi darijumlah rekening giro adalah 5,46% dan4,25% pada tahun 2016 dan 2015. Untukrekening giro Rupiah, tingkat suku bungarata-rata yang diberikan pada tahun 2016dan 2015 adalah 1,10% dan 1,05%Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikatpada tahun 2016 dan 2015 adalah 0,61%dan 0,52%.

At statement of financial positions date,percentage of demand deposits fromrelated parties accounted for 5.46%and 4.25% as of December 31, 2016and 2015. Interest rate demanddeposits on Rupiah in 2016 and 2015are 1.10% and 1.05%, respectively.While, interest rate for demanddeposits on United States Dollar in2016 and 2015 are 0.61% and 0.52%,respectively.

Page 190: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

103

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(Lanjutan)

32. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(Continued)

- Tabungan - - Saving accounts

Pada tanggal laporan posisi keuangan,persentase tabungan pihak berelasi darijumlah tabungan adalah sebesar 0,45%dan 3,04% pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015. Tingkat bunga rata-ratayang diberikan adalah 4,04% untuk tahun2016 dan 2015.

At statement of financial positions date,percentage of saving deposits fromrelated parties accounted for 0.45% and3.04% as of December 31, 2016 and2015. Average interest rates on savingdeposits in 2016 and 2015 are 4.04%.

- Deposito berjangka - - Time deposits-

Pada tanggal laporan posisi keuangan,persentase deposito berjangka pihakberelasi dari jumlah deposito berjangkaadalah sebesar 0,60% dan 6,63% padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015.Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkatbunga rata-rata yang diberikan adalah7,51% dan 10,10% pada tahun 2016 dan2015. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah1,37% dan 3,15% pada tahun 2016 dan2015.

At statement of financial positions date,percentage of time deposits fromrelated parties accounted for 0.60%and 6.63% as of December 31, 2016and 2015. Average interest rate fortime deposits on Rupiah is 7.51% and10.10% in 2016 and 2015. Averageinterest rate on United States Dollardeposits are 1.37% and 3.15% in 2016and 2015.

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan darinasabah dan simpanan dari bank lain daripihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagaiberikut:

The balance of demand deposits with otherbanks, loans, deposits from customer anddeposits from other banks with relatedparties can be summarized as follows:

Page 191: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

104

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(Lanjutan)

32. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(Continued)

31 Desember /December 31,

2016

31 Desember /December 31,

2015Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Giro 5,531,681 24,519,472 Current accountsInterbank Call Money 80,835,000,000 385,980,000,000 Interbank Call MoneyDeposito berjangka 17,801,258,305 32,504,142,660 Time deposits

Jumlah 98,641,789,986 418,508,662,132 Total

Persentase simpanandari bank lain dari Percentage of other banksjumlah liabilitas 3.08% 8.42% deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit 9,062,424,823 16,782,932,858 Interest income - LoansPersentase pendapatan Percentage of loans interest

bunga kredit dari jumlah income from totalpendapatan bunga 2.22% 3.03% Interest income

Beban bunga Interest expenseGiro 54,137,262 62,656,877 Current accountsTabungan 29,205,569 26,703,136 Saving accountsDeposito berjangka 5,118,233,814 17,761,180,234 Time deposits

Jumlah 5,201,576,645 17,850,540,247 Total

Persentase beban bunga simpanan Percentage of deposit anddan simpanan dari bank deposit from other bankslain dari jumlah interest expense frombeban bunga 2.10% 4.90% total interest expenses

Page 192: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

105

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(Lanjutan)

32. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(Continued)

31 Desember /December 31,

2016

31 Desember /December 31,

2015Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Giro 5,531,681 24,519,472 Current accountsInterbank Call Money 80,835,000,000 385,980,000,000 Interbank Call MoneyDeposito berjangka 17,801,258,305 32,504,142,660 Time deposits

Jumlah 98,641,789,986 418,508,662,132 Total

Persentase simpanandari bank lain dari Percentage of other banksjumlah liabilitas 3.08% 8.42% deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit 9,062,424,823 16,782,932,858 Interest income - LoansPersentase pendapatan Percentage of loans interest

bunga kredit dari jumlah income from totalpendapatan bunga 2.22% 3.03% Interest income

Beban bunga Interest expenseGiro 54,137,262 62,656,877 Current accountsTabungan 29,205,569 26,703,136 Saving accountsDeposito berjangka 5,118,233,814 17,761,180,234 Time deposits

Jumlah 5,201,576,645 17,850,540,247 Total

Persentase beban bunga simpanan Percentage of deposit anddan simpanan dari bank deposit from other bankslain dari jumlah interest expense frombeban bunga 2.10% 5.03% total interest expenses

Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensikepada pihak berelasi per 31 Desember 2016dan 2015 adalah masing-masing sebesarRp 12.947.602.608 dan Rp 55.229.841.640.

Outstanding commitments andcontingencies liabilities to related partiesas of December 31, 2016 and 2015 wereRp 12,947,602,608 andRp 55,229,841,640, respectively.

Page 193: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

106

33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmendan kontinjensi sebagai berikut:

The Bank has commitments and contingenciesreceivables and payables as follows:

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan komitmen Commitment receivablesDolar Amerika Serikat United States Dollar

Pembelian berjangka valuta asing Unsettled purchase ofyang belum selesai - 75,817,500,000 foreign currencies forward

Pembelian tunai valuta asing Unsettled purchase ofyang belum selesai 4,041,750,000 3,252,756,374 foreign currencies forward

Lainnya 81,420,029,874 68,690,942,051 Others

Jumlah tagihan komitmen 85,461,779,874 147,761,198,425 Total commitment receivables

Liabilitas komitmen Commitment liabilitiesRupiah Rupiah

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitmentsyang belum digunakan 297,643,296,604 481,652,935,733 granted to customers

L/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocablemasih berjalan 14,573,528,914 4,554,028,638 letters of credit

Dolar Amerika Serikat United States DollarFasilitas kredit kepada nasabah Unused loan commitments

yang belum digunakan 69,061,614,246 68,071,291,504 granted to customersL/C yang irrevocable dan Outstanding irrevocable

masih berjalan 66,846,500,960 64,136,913,413 letters of creditUnsettled sales of foreign

Penjualan berjangka valuta asing currencies forwardyang belum selesai 4,041,750,000 75,264,128,331 and swap

Penjualan tunai valuta asing Unsettled sales of foreignyang belum selesai 10,104,375,000 3,734,522,000 currencies spot

Jumlah liabilitas komimen 462,271,065,724 697,413,819,619 Total commitment liabilities

Jumlah liabilitas komitmen - bersih 376,809,285,850 549,652,621,194 Total commitment liabilities - net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan kontinjensi Contingent receivablesRupiah Rupiah

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 25,739,263,486 11,667,262,966 Past due receivablesGaransi yang diterima 9,171,560,730 234,948,357,913 Guarantee received

Dolar Amerika Serikat United States DollarGaransi yang diterima 10,306,462,500 72,578,025,000 Guarantee received

Jumlah tagihan kontinjensi 45,217,286,716 319,193,645,879 Total contingent receivables

Page 194: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

107

33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

31 Desember /December 31 ,

2016

31 Desember /December 31 ,

2015

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesRupiah Rupiah

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 9,171,560,730 234,948,357,913 Bank guarantees issued

Dolar Amerika Serikat United States DollarPenerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 10,306,462,500 72,578,025,000 Bank guarantees issued

Jumlah liabilitas kontinjensi 19,478,023,230 307,526,382,913 Total contingent liability

Jumlah tagihan kontinjensi - bersih 25,739,263,486 11,667,262,966 Total contingent receivable - net

Jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi 351,070,022,364 537,985,358,228 Total commitment and contingent liabilities

LAIN-LAIN OTHERSTitipan cek dan bilyet giro 31,344,849,201 24,973,603,562 Cheques for clearing

Jumlah 31,344,849,201 24,973,603,562 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidakterdapat komitmen dan kontinjensi yangmengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2016 and 2015, there wasno impairment on commitment andcontingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukanadanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance forimpairment losses is necessary.

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing pada tanggal laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

a. The balances of monetary assets andliabilities denominated in foreign currenciesat statements of financial position dates areas follows:

Mata UangAsing /Foreign

Currencies

Setaradalam/Equivalent

in Rp

Aset AssetsKas USD 107,272 1,445,222,020 Cash

Current account withGiro pada Bank Indonesia USD 5,300,000 71,404,250,000 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain USD 4,219,753 56,850,617,847 other banks

INR 1,540,364 305,608,186EUR 13,916 197,265,479GBP 7,385 122,265,868SGD 4,487 41,787,100HKD 25,236 43,843,269JPY 200,200 23,037,014

Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10,432) (147,876,955) Allowance for impairment losses

31 Desember / December 31 , 2016

Page 195: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

108

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING (Lanjutan)

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES(Continued)

Mata UangAsing /Foreign

Currencies

Setaradalam/Equivalent

in Rp

Efek-efek USD 5,441,993 73,317,257,158 SecuritiesCadangan kerugian penurunan nilai USD (5,369,183) (72,336,324,434) Allowance for impairment lossesKredit yang diberikan Loans

Pihak berelasi USD 1,250,667 16,849,606,681 Related partiesPihak ketiga USD 50,666,690 682,606,975,397 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (8,009,394) (107,906,556,758) Allowance for impairment lossesTagihan akseptasi USD 2,492,882 33,585,350,185 Acceptance receivablesAset lain-lain USD 979,258 13,193,060,007 Other assets

Jumlah Aset 769,595,388,063 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera USD 166,318 2,240,719,255 Obligations due immediately

INR 1,866,148 370,243,827Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro Current accountsPihak berelasi USD 794,122 10,698,808,646 Related partiesPihak ketiga USD 9,981,926 134,481,501,538 Third parties

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi USD 50,839 684,928,428 Related partiesPihak ketiga USD 39,982,657 538,666,347,646 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksPihak berelasi USD 7,321,303 98,636,258,305 Related parties

Utang akseptasi USD 2,492,882 33,585,350,185 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain USD 7 94,308 Other liabilities

Jumlah liabilitas 819,364,252,137 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) - bersih (49,768,864,074) Asset (Liabilities) - net

31 Desember / December 31 , 2016

Mata UangAsing /Foreign

Currencies

Setaradalam/Equivalent

in Rp

Aset AssetsKas USD 162,045 2,233,790,325 Cash

Current account withGiro pada Bank Indonesia USD 9,800,000 135,093,000,000 Bank Indonesia

31 Desember / December 31 , 2015

Page 196: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

109

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING (Lanjutan)

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES(Continued)

Mata UangAsing /Foreign

Currencies

Setaradalam/Equivalent

in Rp

Giro pada bank lain USD 5,014,423 69,123,814,713 Current accounts withINR 1,919,295 399,808,298 other banksEUR 26,763 402,968,887GBP 18,463 377,361,334SGD 71,516 697,919,019HKD 69,570 123,743,679JPY 167,320 19,161,526

Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10,432) (157,071,181) Allowance for impairment lossesEfek-efek USD 7,841,959 108,101,409,088 SecuritiesCadangan kerugian penurunan nilai USD (1,603,280) (22,101,214,800) Allowance for impairment lossesKredit Loans

Pihak berelasi USD 4,529,650 62,441,225,250 Related partiesPihak ketiga USD 83,599,661 1,152,421,328,953 Third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai USD (8,039,237) (110,820,882,045) Allowance for impairment lossesTagihan akseptasi USD 4,588,652 63,254,570,026 Acceptance receivablesAset lain-lain USD 772,288 10,645,990,080 Other assets

Jumlah Aset 1,472,256,923,152 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera USD 602,127 8,300,320,695 Obligations due immediately

INR 22,564 4,700,307Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro Current accountsPihak berelasi USD 271,997 3,749,478,645 Related partiesPihak ketiga USD 10,893,784 150,170,815,335 Third parties

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi USD 8,171,959 112,650,454,815 Related partiesPihak ketiga USD 55,817,985 769,450,917,849 Third parties

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksPihak berelasi USD 30,357,936 418,484,142,660 Related parties

Utang akseptasi USD 4,588,652 63,254,570,036 Acceptance payablesLiabilitas lain-lain USD 1,017 14,019,345 Other liabilities

EUR 30 451,700

Jumlah Liabilitas 1,526,079,871,387 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) - bersih 53,822,948,235 Asset (Liabilities) - net

31 Desember / December 31 , 2015

Kurs yang digunakan untuk menjabarkanaset dan liabilitas dalam mata uang asingadalah kurs Reuters jam 16.00 WIB.

The foreign exchange rates used forassets and liabilities denominated inforeign currencies were Reuters’ spot ratesat 16:00 hours Western Indonesian Time.

Page 197: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

110

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Bank beroperasi di dua wilayah utama yaituDaerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan diluar DKI Jakarta.

The Bank is operating in two main areas whichare in Special District of Jakarta (DKI Jakarta)and outside DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkansegmen wilayah:

The areas segment information is as follows:

DKI Jakarta /Special District of

Jakarta

Luar DKI Jakarta/ Outside DKI

JakartaEliminasi /Elimination Jumlah / Total

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 346,211,344,799 60,458,051,837 - 406,669,396,636 Interest incomePendapatan lainnya 10,000,680,182 1,413,415,691 - 11,414,095,873 Other income

Jumlah 356,212,024,981 61,871,467,528 - 418,083,492,509 Total

Rugi segmen (570,899,459,875) (3,093,759,308) (573,993,219,183) Segment lossRugi sebelum pajak (572,606,523,184) (2,437,776,694) (575,044,299,878) Loss before tax

Rugi bersih (505,002,023,048) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 118,973,564,367 - - 118,973,564,367 and other banks - netEfek-efek - bersih 1,182,153,973,671 - - 1,182,153,973,671 Securities - netKredit yang diberikan - bersih 1,815,100,920,026 376,846,829,610 - 2,191,947,749,636 Loans - netAset tetap - bersih 99,650,040,144 42,271,408,869 - 141,921,449,013 Fixed assets - netAset lain-lain - bersih 806,740,260,042 76,596,449,545 (212,259,896,376) 671,076,813,211 Other assets - net

Jumlah Aset 4,022,618,758,250 495,714,688,024 (212,259,896,376) 4,306,073,549,899 Total Assets

LIABILITAS LIABILITIESSimpanan 2,607,462,719,918 415,762,139,043 - 3,023,224,858,961 DepositsLiabilitas lain-lain 308,857,434,373 78,035,146,564 (212,259,896,376) 174,632,684,561 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 2,916,320,154,291 493,797,285,607 (212,259,896,376) 3,197,857,543,522 Total Liabilities

Pengeluaran modal 575,631,102 864,580,150 1,440,211,252 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 4,840,590,174 1,552,344,081 6,392,934,255 Depreciation and amortization

31 Desember / December 31 , 2016

DKI Jakarta /Special District of

Jakarta

Luar DKI Jakarta/ Outside DKI

JakartaEliminasi /Elimination Jumlah / Total

PENDAPATAN INCOMEPendapatan bunga 477,594,612,754 75,025,371,072 - 552,619,983,826 Interest incomePendapatan lainnya 21,820,049,185 2,629,950,655 - 24,449,999,840 Other income

Jumlah 499,414,661,939 77,655,321,727 - 577,069,983,666 Total

Rugi segmen (38,198,259,203) (7,546,472,325) (45,744,731,528) Segment lossRugi sebelum pajak (40,108,232,409) (7,492,999,441) (47,601,231,850) Loss before tax

Rugi bersih (44,668,043,495) Net loss

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 572,396,075,536 12,646,732 - 572,408,722,268 and other banks - netEfek-efek - bersih 1,568,731,873,714 - - 1,568,731,873,714 Securities - netKredit - bersih 2,860,951,117,442 540,504,295,302 - 3,401,455,412,744 Loans - netAset tetap - bersih 102,457,608,941 42,376,081,255 - 144,833,690,196 Fixed assets - netAset lain-lain - bersih 522,294,800,443 283,695,314,893 (399,049,833,811) 406,940,281,525 Other assets - net

Jumlah Aset 5,626,831,476,076 866,588,338,182 (399,049,833,811) 6,094,369,980,447 Total Assets

31 Desember / December 31 , 2015

Page 198: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

111

35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (Continued)

DKI Jakarta /Special District of

Jakarta

Luar DKI Jakarta/ Outside DKI

JakartaEliminasi /Elimination Jumlah / Total

LIABILITAS LIABILITIESSimpanan 3,573,708,082,008 804,415,054,991 - 4,378,123,136,999 DepositsLiabilitas lain-lain 523,008,256,391 69,657,185,572 - 592,665,441,963 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 4,096,716,338,399 874,072,240,563 - 4,970,788,578,962 Total Liabilities

Pengeluaran modal 2,061,589,521 75,998,425 - 2,137,587,946 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 4,294,920,523 581,360,630 - 4,876,281,153 Depreciation and amortization

31 Desember / December 31 , 2015

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bankkonvensional sehingga informasi segmen usahatidak signifikan.

The Bank operations are all under conventionalbanking therefore the business segment is notsignificant.

36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAPLIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

36. GOVERNMENT’S GUARANTEE ONCOMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentangLembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal22 September 2004, efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubahdengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009tanggal 13 Januari 2009 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangNo.3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjaminliabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkanprogram penjaminan yang berlaku, yang besarannilai jaminannya dapat berubah jika memenuhikriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning theIndonesia Lembaga Penjamin Simpanan(LPS) dated September 22, 2004, effectiveon September 22, 2005, which was amendedby Law No. 7 Year 2009 dated January 13,2009 regarding with the Determination ofGovernment Regulation as Substitution of LawNo. 3 Year 2008, LPS was formed toguarantee certain liabilities of commercialbanks under the applicable guaranteeprogram, which the amount of guarantee canbe adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yangdijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiapnasabah pada satu bank yang semula maksimalRp 100.000.000 diubah menjadi maksimalRp 2.000.000.000.

In accordance with Indonesia GovernmentRegulation No. 66 Year 2008 dated October13, 2008, starting October 13, 2008 the“Lembaga Penjamin Simpanan” will guaranteebank deposits of each customers in one bankfor maximum of Rp 100,000,000, previously,then was changed to maximum ofRp 2,000,000,000.

Berdasarkan Surat Edaran No. 19 Tahun 2016tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan UntukSimpanan di Bank Umum tertanggal 20 Oktober2016, tingkat bunga penjaminan periode15 September 2016 sampai dengan 15 Januari2017 untuk simpanan di Bank Umum adalah6,25% untuk mata uang Rupiah dan 0,75% untukmata uang asing.

Based on Circular No. 19 Year 2016 on theEvaluation Interest Rate Guarantee forDeposits at Commercial Banks dated October20, 2016, the interest rate guarantee periodSeptember 15, 2016 up to January 15, 2017for deposits in Commercial Banks is 6.25% forRupiah and 0.75% for foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,Bank adalah peserta dari program penjaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, theBank is a participant of the program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada31 Desember 2016 dan 2015 masing-masingsebesar Rp 7.332.785.551 dan Rp 9.116.124.916.

Guarantee premium expense paid as ofDecember 31, 2016 and 2015 amounted toRp 7,332,785,551 and Rp 9,116,124,916,respectively.

Page 199: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

112

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

Gugatan Perdata terhadap Bank oleh PT PancaMatra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani(No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)

Civil Claim against the Bank, filed byPT Panca Matra Jaya dan PrakashRupchand Chugani(No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)

Pada perkara ini, PT Panca Matra Jaya danPrakash Rupchand Chugani (“Penggugat I dan II”),mengajukan gugatannya terhadap 15 Tergugat,termasuk Bank, Direksi dan Komisaris yangmenjabat di Bank pada tahun 2016, PT RadiLogam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia,PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda IndoGlobal dan PT Matrix Indo Global. Pada pokoknya,Penggugat berdalil bahwa terjadi miss-management dalam pemberian pinjaman danmenyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham yang tidak sah terkait dengan penunjukkanmanajemen yang tidak sah.

In this case, PT Panca Matra Jaya danPrakash Rupchand Chugani (“the Plaintiff Iand II”), filed their claim against 15Defendants, including the Bank, Directors andCommissioners serving in the Bank during2016, PT Radi Logam Indonesia, PT RainbowMetal Indonesia, PT Indovie MineralsIndonesia, PT Maxmoda Indo Global andPT Matrix Indo Global. Essentially, thePlaintiffs asserted that there are miss-management in providing loans and held anunauthorized General Shareholders’ Meetingsince the Directors that appointed was alsounauthorized.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporankeuangan ini, gugatan perdata tersebut sedangdalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan NegeriJakarta Pusat.

Until the date of issuance of these financialstatements, the civil claim is in process ofexamination by the Central Jakarta DistrictCourt.

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Sebagian besar instrumen keuangan pada laporanposisi keuangan disajikan menggunakan nilaiwajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilaitercatat, seperti yang dilaporkan pada laporanposisi keuangan dan nilai wajarnya.

A significant number of financial instruments arecarried at fair value in the statements of financialposition. Below is the comparison of the carryingamounts, as reported on the statements offinancial position, and its fair value.

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telahdialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakanakuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskanbagaimana setiap kategori aset keuangan danliabilitas keuangan diukur dan bagaimanapendapatan dan beban, termasuk keuntungan dankerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajarinstrumen keuangan) diakui.

In the following table, financial instruments havebeen allocated based on their classification. Thesignificant accounting recognized policies in Note2f describe how the categories of the financialassets and financial liabilities are measured andhow income and expenses, including fair valuegains and losses (changes in fair value offinancial instruments) are recognized.

Pengelompokan aset keuangan telahdiklasifikasikan menjadi aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo, kredit yang diberikan danpiutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual.Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biayaperolehan diamortisasi.

Financial assets classes have been allocatedinto held-to-maturity, loans and receivables andavailable-for-sale financial assets. In other hand,financial liabilities has been classified asamortized cost.

Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuanganadalah berdasarkan informasi yang tersedia danbelum diperbarui untuk merefleksikan perubahaankeadaan pasar setelah tanggal laporan posisikeuangan.

The fair value are based on relevant informationavailable as at the statements of financialposition date and have not been updated toreflect changes in market condition after thestatements of financial position date.

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dannilai wajar dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015.

The table below presents the carrying amountand fair values of the financial assets andliabilities as at December 31, 2016 and 2015.

Page 200: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

113

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(Lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(Continued)

Nilai Tercatat /Carrying Value

Nilai Wajar / FairValue

Nilai Tercatat /Carrying Value

Nilai Wajar / FairValue

Aset keuangan Financial AssetsPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivablesKas 8,736,913,370 8,736,913,370 13,519,538,000 13,519,538,000 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 234,751,556,085 234,751,556,085 409,940,362,071 409,940,362,071 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain - bersih 58,529,442,273 58,529,442,273 83,504,546,416 83,504,546,416 other banks - netPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 118,973,564,367 118,973,564,367 78,963,813,780 78,963,813,780 Indonesia and other banksEfek-efek 73,317,257,158 980,932,725 112,101,409,088 112,101,409,087 SecuritiesKredit yang diberikan 2,500,162,612,061 2,500,162,612,061 3,592,787,460,232 3,592,787,460,232 LoansTagihan akseptasi 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Acceptance receivablesAset lain-lain 260,784,795,519 260,784,795,519 277,111,394,584 277,111,394,584 Other assetsNilai wajar melalui Fair value through

laba rugi profit or lossTagihan derivatif 29,086,425 29,086,425 1,672,704,977 1,672,704,977 Derivative receivablesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 1,181,173,040,947 1,181,173,040,947 1,478,731,796,559 1,478,588,289,744 Securities

Jumlah aset keuangan 4,470,043,618,390 4,397,707,293,957 6,148,199,559,448 6,148,056,052,632 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesBiaya perolehan Others amortized

diamortisasi lainnya costLiabilitas segera 3,228,712,059 3,228,712,059 9,576,669,338 9,576,669,338 Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 3,023,224,858,960 3,023,224,858,960 4,378,123,136,999 4,378,123,136,999 DepositsSimpanan dari bank lain 111,117,902,985 111,117,902,985 442,826,224,804 442,826,224,804 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 31,666,410 31,666,410 1,590,413,989 1,585,522,989 Derivative liabilitiesUtang akseptasi 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Acceptance payableLiabilitas lain-lain 760,500,000 760,500,000 758,500,000 758,500,000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599 3,171,948,990,599 4,932,741,478,871 4,932,736,587,871 Total financial liabilities

31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangandi atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets andliabilities are determined based on the following:

Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnyakurang dari satu tahun) seperti giro pada BankIndonesia dan bank lain, penempatan pada BankIndonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatanbunga yang masih akan diterima dan aset lain-lainadalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatattersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year)such as demand deposits with Bank Indonesiaand other banks, placements with BankIndonesia and other banks, securities, interestreceivables and other asset represent theircarrying amounts as these approximates theirfair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan(umumnya kredit dengan bunga mengambang)merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masadepan yang diharapkan akan diterima yangdidiskontokan pada suku bunga pasar.

The estimated fair value of loans (normallyfloating interest bearing loans) represents thepresent value amount of estimated future cashflows expected to be received discounted atcurrent market rates.

Nilai wajar untuk surat berharga yang dimilikihingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan hargapasar atau harga kuotasi perantara(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi initidak tersedia, nilai wajar diestimasi denganmenggunakan harga pasar kuotasi efek yangmemiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yieldyang serupa.

The fair values of held-to-maturity marketablesecurities are based on the market prices orbroker/dealer price quotations. When thisinformations is not available, the fair value isestimated using quoted market prices forsecurities with similar credit, maturity and yieldcharacteristics.

Page 201: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

114

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(Lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(Continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanyakurang dari satu tahun) seperti simpanan darinasabah dan bank lain, bunga yang masih harusdibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebesar nilaitercatat karena nilai tercatat tersebut telahmendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that areshort- term in nature (generally less than oneyear) such as deposits with customers andother banks, accrued interest and otherliabilities represent their carrying amounts asthese approximates their the estimated fairvalues.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempoadalah sebesar jumlah terutang ketika utangtersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with nostated maturity is equal to the amount owedwhen the debt must be paid at the time billed.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkanpengungkapan atas pengukuran nilai wajardengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68, “Fair value measurement” requiresdisclosure of fair value measurements by level ofthe following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities(level 1);

input selain harga kuotasian yang termasukdalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untukaset atau liabilitas, baik secara langsung(misalnya harga) atau secara tidak langsung(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices includedwithin level 1 that are observable for theasset or liability, either directly (as prices) orindirectly (as derived from prices) (level 2);and

input untuk aset atau liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that are notbased on observable market data(unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajarinstrumen keuangan sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar:

The tables below sets out the fair values offinancial instruments by the level in the fair valuehierarcy:

Page 202: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

115

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(Lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(Continued)

Jumlah tercatat /Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah / Total

Aset keuangan Financial assetsPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivablesKas 8,736,913,370 - 8,736,913,370 8,736,913,370 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 234,751,556,085 - 234,751,556,085 234,751,556,085 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain - bersih 58,529,442,273 - 58,529,442,273 58,529,442,273 other banks - netPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 118,973,564,367 - 118,973,564,367 118,973,564,367 and other banks

Efek-efek 73,317,257,158 73,317,257,158 - 73,317,257,158 SecuritiesKredit yang diberikan 2,500,162,612,061 - 2,500,162,612,061 2,500,162,612,061 LoansTagihan akseptasi 33,585,350,185 - 33,585,350,185 33,585,350,185 Acceptance receivablesAset lain-lain 260,784,795,519 - 260,784,795,519 260,784,795,519 Other assetsNilai wajar melalui Fair value through

laba rugi profit or lossTagihan derivatif 29,086,425 - 29,086,425 29,086,425 Derivative receivablesDimiliki hingga jatuh tempo Helt-to-maturityEfek-efek 1,181,173,040,947 148,000,000,000 1,033,173,040,947 1,181,173,040,947 Securities

Jumlah aset keuangan 4,470,043,618,390 221,317,257,158 4,248,726,361,232 4,470,043,618,390 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesBiaya perolehan Others amortized

diamortisasi lainnya costLiabilitas segera 3,228,712,059 - 3,228,712,059 3,228,712,059 Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 3,023,224,858,960 - 3,023,224,858,960 3,023,224,858,960 Deposits from customerSimpanan dari bank lain 111,117,902,985 - 111,117,902,985 111,117,902,985 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 31,666,410 - 31,666,410 31,666,410 Derivative liabilitiesUtang akseptasi 33,585,350,185 - 33,585,350,185 33,585,350,185 Acceptance payableLiabilitas lain-lain 760,500,000 - 760,500,000 760,500,000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599 - 3,171,948,990,599 3,171,948,990,599 Total financial liabilities

31 Desember / December 31 , 2016

Page 203: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

116

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(Lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(Continued)

Jumlah tercatat /Total carrying

amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah / Total

Aset keuangan Financial assetsPinjaman yang diberikan

dan piutang Loans and receivablesKas 13,519,538,000 - 13,519,538,000 13,519,538,000 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 409,940,362,071 - 409,940,362,071 409,940,362,071 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain - bersih 83,504,546,416 - 83,504,546,416 83,504,546,416 other banks - netPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesiadan bank lain 78,963,813,780 - 78,963,813,780 78,963,813,780 and other banks

Efek-efek 112,101,409,088 112,101,409,088 - 112,101,409,088 SecuritiesKredit yang diberikan 3,592,787,460,232 - 3,592,787,460,232 3,592,787,460,232 LoansTagihan akseptasi 99,866,533,741 - 99,866,533,741 99,866,533,741 Acceptance receivablesAset lain-lain 277,111,394,584 - 277,111,394,584 277,111,394,584 Other assetsNilai wajar melalui Fair value through

laba rugi profit or lossTagihan derivatif 1,672,704,977 - 1,672,704,977 1,672,704,977 Derivative receivablesDimiliki hingga

jatuh tempo Helt-to-maturityEfek-efek 1,478,731,796,559 336,611,583,289 1,142,120,213,270 1,478,731,796,559 Securities

Jumlah aset keuangan 6,148,199,559,448 448,712,992,377 5,699,486,567,071 6,148,199,559,448 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesBiaya perolehan Others amortized

diamortisasi lainnya costLiabilitas segera 9,576,669,338 - 9,576,669,338 9,576,669,338 Obligation due immediatelySimpanan pihak ketiga 4,378,123,136,999 - 4,378,123,136,999 4,378,123,136,999 DepositsSimpanan dari bank lain 442,826,224,804 - 442,826,224,804 442,826,224,804 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 1,590,413,989 - 1,590,413,989 1,590,413,989 Derivative liabilitiesUtang akseptasi 99,866,533,741 - 99,866,533,741 99,866,533,741 Acceptance payableLiabilitas lain-lain 758,500,000 - 758,500,000 758,500,000 Other liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 4,932,741,478,871 - 4,932,741,478,871 4,932,741,478,871 Total financial liabilities

31 Desember / December 31 , 2015

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan2 selama periode berjalan.

There were no transfers between levels 1 and2 during the period.

Page 204: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

117

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN(Lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS(Continued)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif ditentukanberdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggalpelaporan.

The fair value of financial instruments traded inactive markets is based on quoted market pricesat the reporting date.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan di pasar aktif ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian tertentu. Tekniktersebut menggunakan data pasar yang dapatdiobservasi sepanjang tersedia dan seminimalmungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruhinput signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that arenot traded in an active market is determinedusing specific valuation techniques. Thesevaluation techniques use the observable marketdata where it is available and rely as little aspossible on estimates. If all significant inputs offair value are observable, these financialinstruments is included in level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untukmenentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to determinethe financial instruments value include of:

penggunaan kuotasi harga pasar atau dealeruntuk instrumen sejenis; dan

the use of quoted market prices or dealerquotes for similar instruments; and

teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto,digunakan untuk menentukan nilai wajarinstrumen keuangan lainnya.

other techniques, such as discounted cashflows analysis, are used to determine fairvalue for the remaining financial instruments.

39. INFORMASI LAINNYA 39. OTHER INFORMATION

a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikanterhadap total aset produktif pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 11,80% dan 7,45%.

a. The ratio of classified earning assets tototal earning assets as of Desember 31,2016 and 2015 are 11.85% and 7.45%,respectively.

b. Jumlah penyediaan dana kepada pihakberelasi pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 menurut surat keputusan BankIndonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal31 Desember 1998 tentang batas maksimumpemberian kredit adalah sama dengan jumlahpenyediaan dana kepada pihak berelasi.

b. The amount of funds provided to relatedparties as of December 31, 2016and 2015, according to Director ofBank Indonesia’s Decision LetterNo. 31/177/KEP/DIR dated December 31,1998, concerning legal lending limit isthe same with the funds granted to relatedparties as stated in this report.

c. Rasio kredit terhadap total simpanan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 82,70% dan 82,06%.

c. The ratio of loans to total deposits as ofDecember 31, 2016 and 2015 were82.70% and 82.06%, respectively.

40. MANAJEMEN RISIKO 40. RISK MANAGEMENT

Bank menyadari bahwa perkembangan bisnisperbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnyarisiko-risiko yang dihadapi, baik risiko internalmaupun risiko eksternal Bank dalam menjalankanusahanya. Selain itu, Bank juga perlumenyelenggarakan praktek tata kelola perusahaanyang sehat (good corporate governance) yangsesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The Bank realized that the development of thebanking business was also followed by theincreasing complexity of risks faced, both internaland external risks of the Bank In conducting itsbusiness. In addition, the Bank also needs toorganize the practice of good corporategovernance (GCG) which is in accordance withapplicable regulations.

Page 205: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

118

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Banktelah menerapkan kebijakan manajemen risikoyang bertujuan memastikan bahwa risiko-risikoyang timbul dalam aktivitas bisnisnya telahteridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dandilaporkan secara tepat waktu.

In an effort to respond to these conditions, theBank has implemented a risk management policywhich aims to ensure that the risks that arisein their business activities have been identified,measured, managed and reported in a timelymanner.

Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupunpelaksanaan good corporate governance, Banksenantiasa berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada seperti Peraturan BankIndonesia dan Surat Edaran Bank Indonesiatentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BankUmum maupun ketentuan terkait implementasigood corporate governance.

In the implementation of risk management andthe implementation of good corporategovernance, the Bank always be guided by theexisting regulations such as Bank IndonesiaRegulation and Bank Indonesia’s Circular Letterregarding to Risk Management for CommercialBanks and related regulations to theimplementation of good corporate governance.

Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risikosesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risikokredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risikooperasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risikoreputasi dan risiko strategik. Penerapanmanajemen risiko pada Bank juga mencakuppengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.

The Bank has managed 8 (eight) types of riskaccording to Bank Indonesia which are creditrisk, liquidity risk, market risk, operational risk,compliance risk, legal risk, reputation risk andstrategic risk. Application of risk management inthe Bank includes management new productsand activities.

Penerapan manajemen risiko pada Bankmerupakan suatu proses yang meliputi kegiatanidentifikasi, pengukuran, pengendalian danpemantauan risiko, yang mencakup hal-halsebagai berikut:

Application of risk management in the Bank is aprocess that includes the identification,measurement, control and monitoring of risks,which include the following:

- Pengawasan aktif Dewan Komisaris danDireksi;

- Active supervision of the Board ofCommissioners and Directors;

- Kecukupan kebijakan, prosedur danpenetapan limit;

- Adequacy of policies, procedures and limits;

- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,pemantauan dan pengendalian risiko sertasistem informasi manajemen risiko; dan

- Adequacy of risk identification,measurement, monitoring, control of risk andrisk management information system; and

- Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. - A comprehensive internal control system.

Untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut,Bank telah membentuk Satuan Kerja ManajemenRisiko (SKMR) yang independen terhadap SatuanKerja Operasional maupun Satuan Kerja AuditIntern (“SKAI”) dengan harapan pengelolaan risikosecara keseluruhan dapat dilakukan secaraterpadu, terarah, terkoordinir danberkesinambungan. Dalam upaya mengelola risiko-risiko yang ada Bank telah memiliki KomiteManajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabatBank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi,mengukur, mengendalikan serta melakukanpemantauan risiko secara reguler.

To assist the implementation of these tasks, theBank has established a Risk Management Unit(SKMR) that are independent of the OperationalUnit and the Internal Audit Unit ("Internal Audit")in the hope of an overall risk management canbe integrated, focused, coordinated andsustainable. In an effort to manage the existingrisks, the Bank has a Risk ManagementCommittee consisting officials of the Bank relatedcharge of identifying, measuring, controlling andmonitoring risk on a regular basis.

Page 206: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

119

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Adapun SKMR memiliki fungsi utama untukmelakukan telaah risiko terhadap seluruh jenisrisiko yang melekat (risiko inheren) maupunterhadap kualitas penerapan manajemen risikopada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukanpenyusunan laporan-laporan terkait manajemenrisiko seperti laporan profil risiko serta laporanpelaksanaan good corporate governance. Selainitu SKMR juga melakukan kajian atas rencanapeluncuran produk atau aktivitas baru di Bankserta melakukan penilaian (‘rating’) terhadapproposal kredit debitur.

SKMR main function is to conduct research onall types of risks inherent risk and the quality ofrisk management on such risks. SKMR alsoundertake the preparation of related reports suchas risk management and risk profile reports theimplementation of good corporate governancereport. In addition SKMR also reviews theplanned launch of new products or activities inthe Bank and make an assessment ('rating')against the debtor credit proposals.

Selanjutnya untuk memantau efektivitas daripelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko danSatuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telahmembentuk Komite Pemantau Risiko yangbertanggung jawab secara langsung kepadaDewan Komisaris.

Furthermore, to monitor the effectiveness of theimplementation of the Risk ManagementCommittee and the Risk Management Unit, theBank has also established a Risk OversightCommittee who responsible directly to the Boardof Commissioners.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garisbesar memetakan aktivitas yang memiliki risikomaupun potensi risiko yang dapat mengganggukelangsungan bisnis Bank.

Banks also create risk profiles which can broadlymap the activity that has risks as well aspotential risks that disrupt the Bank businesscontinuity.

Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi daririsiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitasfungsional (inherent risk) dan sistem pengendalianrisiko.

Assessment of risk type is a combination of theinherent risks in any functional risk activity(inherent risk) and risk control systems.

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bankterhadap 8 (delapan) risiko, yaitu risiko kredit,risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan danrisiko reputasi yang terdapat pada aktivitasfungsional bank yang memiliki potensi kerugianbagi bank.

The assessment made by the Bank risk profileagainst 8 (eight) types of risk, which are creditrisk, market risk, liquidity risk, operational risk,legal risk, strategic risk, compliance risks andreputation risk found in the functional activityof banks that have the potential losses for thebank.

Penilaian profil risiko Bank secara keseluruhan per31 Desember 2016 berada pada TingkatKomposit 3 dengan hasil penilaian risiko Moderate.

Assessment of the overall the Bank’s risk profileby December 31, 2016 was at Composite Level3 with Moderate risk assessment.

Page 207: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

120

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

Risiko kredit timbul dari kemungkinankegagalan counterparty dalam memenuhiliabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaanrisiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bankdirumuskan sejalan dengan fungsi Banksebagai lembaga intermediasi. Dalammenyalurkan kredit, Bank berlandaskan padaprinsip kehati-hatian sebagaimana digariskanoleh Bank Indonesia maupun kebijakan yangdirumuskan manajemen bank. Selain itu,pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antaralain melalui diversifikasi risiko kredit danportofolio (segmen usaha/sektor industri/debitur), pemantauan terhadap kualitas asetproduktif dan peningkatan aktivitas remedialserta kecukupan pembentukan cadangankerugian penurunan nilai.

Credit risk represents the inability ofcounterparties to meet their obligations to theBank. In managing credit risk, the Bank’scredit policies are prepared in line with theBank’s function as an intermediary institution.In providing credits, the Bank implementsprudential banking as required by BankIndonesia and bank management. Also creditrisk is managed, among others by thediversification of portfolio and credit risk(business segment/industry sector/debtor),monitoring of the quality of earning assetsand increase in remedial activity andadequacy of allowance for losses.

Pengelolaan kredit yang efektif dapatmeminimalkan kerugian dan mengoptimalkanpenggunaan modal yang dialokasikan untukrisiko kredit. Pengelolaan kredit Bank diarahkanuntuk melakukan ekspansi kredit danmengelola kualitas setiap kredit sejak saatdiberikan sampai dengan dilunasi untukmencegah kredit tersebut menjadi NonPerforming Loan (NPL).

Effective loan management can minimize therisk of losses and optimize the use of capitalallocated for credit risks.The Bank’s loanmanagement is geared towards supportingloan expansion and managing the quality ofeach loan from the time it is granted until it ispaid in full by the borrower, to prevent thesefrom becoming Non Performing Loans (NPL).

Bank telah memiliki kebijakan dan pedomantertulis terkait dengan kegiatan perkreditanyang antara lain mengatur prosedur analisakredit, persetujuan kredit, pencatatan danpengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit.Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secaraberkala untuk disesuaikan dengan ukuran dankompleksitas bisnis Bank.

The Bank already has written policies andguidelines on its lending activities in order tomanage, among others, credit analysisprocedures, credit approval procedures,credit recording and monitoring procedures,and credit restructuring. Policies andprocedures are reviewed periodically to suitthe size and complexity of the Bank’sbusiness.

Bank juga telah menerapkan standar danprosedur untuk mendukung terciptanya suatuproses pemberian kredit yangmempertimbangkan risiko dan perolehan hasil.Bank mengukur dan memantau risiko untuksetiap debitur baik secara individual, sektorekonomi maupun seluruh portofolio kreditdengan menerapkan four-eyes principle secarakonsisten.

The Bank was implemented proceduresand measures to support the process ofgranting credit by considering risk and return.The Bank also measures and monitors riskfor every debtor either individually, or theeconomic sector as well as the entire creditportfolio by implementing the four-eyesprinciple consistenly.

Bank senantiasa melakukan pemantauanterhadap perkembangan risiko portofolio kreditmelalui laporan Profil Risiko Kredit yangdisusun secara bulanan yang merupakanpenilaian komposit dari penilaian terhadapRisiko Inheren dan Kualitas PenerapanManajemen Risiko, di mana hal ini secarakhusus diatur oleh Bank Indonesia.

The Bank continues to monitor thedevelopment of credit portfolio risk throughcredit risk profile reports that a compositeassessment of the assessment of InherentRisk and Risk Control System, which isspecifically regulated by Bank Indonesia

Page 208: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

121

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Dalam penilaian profil risiko kredit antara lainparameter penilaian yang dilakukan adalahpada konsentrasi pemberian kreditberdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitaskredit bermasalah, konsentrasi pembelian suratberharga, kecukupan cadangan dan agunan.

In the assessment of credit risk profile isusing the concentration of credit based oncertain economic sectors, credit qualityproblems, the concentration of purchasingsecurities, the adequacy of reserves andcollateral.

Berikut ini adalah tabel dari eksposurmaksimum terhadap risiko kredit, analisis risikokonsentrasi kredit dan konsentrasi kreditberdasarkan jenis debitur:

Below is the table of maximum exposureto credit risk, concentration of credit riskanalysis and credit concentration by the typeof debtors:

i. Eksposur maksimum terhadap risikokredit

i. Maximum exposure to credit risk

ii.Analisis risiko konsentrasi kredit ii.Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi kredit yang diberikanberdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi danwilayah geografis.

Concentration of credit risk of loans by typeof loans, economic sector and geographicregion.

Page 209: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

122

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kreditberdasarkan jenis kredit yang diberikan:

The following table presents the creditconcentration by type of loans:

Jumlah / Amount % Jumlah / Amount %

Modal kerja 2,199,060,676,510 87.96% 3,134,567,646,601 87.25% Work ing capitalInvestasi 248,880,615,832 9.95% 352,785,926,525 9.82% InvestmentKonsumsi 52,221,319,719 2.09% 105,433,887,106 2.93% Consumption

Jumlah 2,500,162,612,061 100.00% 3,592,787,460,232 100.00% Total

31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kreditberdasarkan sektor ekonomi:

The following table presents the creditconcentration by economic sector:

Jumlah / Amount % Jumlah / Amount %

Perdagangan 1,221,325,422,744 48.85% 1,560,412,632,926 43.43% TradeIndustri 567,643,944,128 22.70% 1,096,050,322,447 30.51% ManufacturingJasa bisnis 199,841,236,931 7.99% 212,795,273,780 5.92% Business servicesPertambangan 161,064,924,145 6.44% 201,419,239,473 5.61% MiningTransportasi 69,040,748,556 2.76% 103,340,024,430 2.86% TransportationKonstruksi 46,460,612,041 1.86% 63,642,977,459 1.77% ConstructionJasa pelayanan sosial 11,280,061,434 0.45% 12,654,310,170 0.37% Public servicesPertanian 975,873,338 0.04% 27,705,827,874 0.77% AgricultureLain-lain 222,529,788,744 8.91% 314,766,851,673 8.76% Others

Jumlah 2,500,162,612,061 100.00% 3,592,787,460,232 100.00% Total

31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015

Penilaian Bank atas risiko kredit adalah 4dikarenakan total nilai kredit bermasalah yangmasih cukup tinggi.

Bank’s assessment of credit risk is 4because the total value of non-performingloans is still high.

Page 210: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

123

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

2. Risiko Likuiditas 2. Liquidity Risk

Pengelolaan likuiditas selain meliputipemeliharaan likuiditas pada tingkat yangcukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuhtempo disuatu waktu tetapi juga melalui Assetand Liability Committee (ALCO) yangmengawasi posisi dan kondisi laporan posisikeuangan Bank sehubungan dengan kondisipasar melalui rapat-rapat bulanannyadalam menentukan strategik optimal untukmengelola risiko likuiditas. Risiko likuiditasmerupakan suatu ketidakmampuan untukmengakomodasikan jatuh tempo liabilitas danpenarikan serta pembiayaan pertumbuhan asetkeuangan dan untuk memenuhi kewajibanpada tingkat harga pasar yang layak.

Managing the ability of the Bank to meetmaturing obligations, liquidity management isalso performed through its Asset and LiabilityCommittee (ALCO) which monitors theBank’s statement of financial position in linewith market condition through monthlymeetings and decides the optimum strategyto manage liquidity risk. Liquidity riskrepresents the inability to accommodatematuring liabilities and withdrawals as well asfinancial asset growth and inability to complywith its obligations at fair market price.

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditasmelalui analisis konsentrasi aset dan liabilitasdan transaksi rekening administratif, sertakemampuan akses pada sumber-sumberpendanaan. Bank juga memantau risikolikuiditas dengan memantau gap jatuh tempolikuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas.Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari asetlikuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari asetlikuid (aset likuid primer dan sekunder)terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut:

The Bank measures and monitors liquidityrisk through assets and liabilitiesconcentration analysis and administrativeaccount transaction, also ability to accessfinancial sources. The Bank also monitors theliquidity risk through monitoring the Bank’sliquidity maturity gap included liquidity ratio.One of the liquidity ratios is liquid assets toliquid liabilities. As of December 31, 2016and 2015, the ratios from liquid assets(primary and secondary liquid assets) toliquid liabilities are as follows:

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Kas 8,736,913,370 13,519,538,000 CashGiro, SBI dan Current accounts,

penempatan BI BI Certificate andlainnya 353,725,120,452 488,904,175,851 other BI placements

Jumlah aset likuid 362,462,033,822 502,423,713,851 Total liquid assets

Simpanan nasabah 3,023,224,858,960 4,738,123,136,999 Deposits from customers

Rasio likuiditas 11.99% 10.60% Liquidity ratio

Analisa perbedaan jatuh tempo aset danliabilitas keuangan

Maturity mismatch analysis betweenfinancial assets and liabilities

Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuhtempo aset dan liabilitas bank pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkanjangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuhtempo kontrak dan asumsi perilaku (behaviorassumptions):

The table below shows the maturity mismatchanalysis between financial assets andliabilities as of December 31, 2016 and 2015based on the remaining period to thecontractual maturity date and behaviorassumptions:

Page 211: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

124

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Lainnya / Others

Sampai dengan 1bulan / Up to 1

month1 bulan s.d. 3 bulan /1 month to 3 months

3 bulan s.d. 12bulan / 3 months to

12 months1 tahun s.d. 5 tahun/ 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total

Aset/AssetTanpa suku bunga/Without interest

Kas/Cash - 8,736,913,370 - - - - 8,736,913,370Giro pada Bank

Indonesia/Current accountswith BankIndonesia - 234,751,556,085 - - - - 234,751,556,085

Tagihan derivatif/Derivativereceivables - 29,086,425 - - - - 29,086,425

Tagihan Akseptasi/Acceptancereceivables - 24,348,951,775 9,236,398,410 - - - 33,585,350,185

Suku bunga variabel/Variable interest

Giro pada bank lain/Current accountswith other banks - 58,677,319,228 - - - - 58,677,319,228Dikurangi:Cadangankerugian penurunannilai/Less: Allowancefor impairmentlosses (147,876,955) - - - - - (147,876,955)

Kredit/Loans 265,458,283,743 664,445,961,838 361,349,157,402 775,773,382,565 409,171,150,187 23,964,676,326 2,500,162,612,061Dikurangi:Cadangankerugian penurunannilai/Less: Allowancefor impairmentlosses (308,214,862,425) - - - - - (308,214,862,425)

Suku bunga tetap/Fixed interestPenempatan padaBank Indonesia dan

bank lain/Placements withBank Indonesiaand other banks - 118,973,564,367 - - - - 118,973,564,367

Efek-efek/Securities - 349,439,144,052 395,979,227,354 288,354,869,414 207,717,057,285 13,000,000,000 1,254,490,298,105Dikurangi:Cadangankerugianpenurunan nilai/Less: Allowance forimpairment losses (72,336,324,434) - - - - (72,336,324,434)

Jumlah Aset/Total Assets (115,240,780,071) 1,459,402,497,140 766,564,783,166 1,064,128,251,979 616,888,207,472 36,964,676,326 3,828,707,636,013

Liabilitas/LiabilitiesTanpa suku bunga/Without interest

Liabilitas segera/Obligation dueimmediately - 3,228,712,059 - - - - 3,228,712,059

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities - 10,045,884 21,620,526 - - - 31,666,410

Utang akseptasi/Acceptancepayables - 24,348,951,775 9,236,398,410 - - - 33,585,350,185

Pendapatan diterimadimuka/UnearnedIncome 688,005,946 - - - - - 688,005,946

Suku bunga variabel/Variable Interest

Simpanan nasabah(Giro danTabungan)/Deposits fromcustomer (Currentand Saving accounts) - 424,388,810,689 - - - - 424,388,810,689

Simpanan dari banklain (Giro)/Deposits from otherbanks (Currentaccounts) - 4,731,644,680 - - - - 4,731,644,680

31 Desember / December 31 , 2016

Page 212: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANGBERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2016

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

125

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Lainnya / Others

Sampai dengan 1bulan / Up to 1

month1 bulan s.d. 3 bulan /1 month to 3 months

3 bulan s.d. 12bulan / 3 months to

12 months1 tahun s.d. 5 tahun/ 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total

Suku bunga tetap/Fixed interest

Simpanan nasabah(Depositoberjangka)/Deposits fromcustomer (Timedeposits) - 1,067,370,757,094 1,101,211,126,016 430,254,165,161 - - 2,598,836,048,271

Simpanan daribank lain(Depositoberjangka)/Deposits fromother banks(Time deposits) - 7,750,000,000 - 17,801,258,305 - - 25,551,258,305

Jumlah Liabilitas 688,005,946 1,531,828,922,181 1,110,469,144,952 448,055,423,466 - - 3,091,041,496,545Total/Liabilities

Selisih/Net (115,928,786,017) (72,426,425,041) (343,904,361,786) 616,072,828,513 616,888,207,472 36,964,676,326 737,666,139,468

31 Desember / December 31 , 2016

Lainnya / Others

Sampai dengan 1bulan / Up to 1

month1 bulan s.d. 3 bulan /1 month to 3 months

3 bulan s.d. 12bulan / 3 months to

12 months1 tahun s.d. 5 tahun/ 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total

Aset/AssetTanpa suku bunga/Without interest

Kas/Cash - 13,519,538,000 - - - - 13,519,538,000Giro pada Bank

Indonesia/Current accountswith BankIndonesia - 409,940,362,071 - - - - 409,940,362,071

Tagihan derivatif/Derivativereceivables - 1,672,704,977 - - - - 1,672,704,977

Tagihan Akseptasi/Acceptancereceivables - 55,684,360,647 44,182,173,094 - - - 99,866,533,741

Piutang bunga/Interestreceivables 42,573,973,703 - - - - - 42,573,973,703

Suku bunga variabel/Variable interest

Giro pada bank lain/Demand depositswith other banks - 83,661,612,629 - - - - 83,661,612,629Dikurangi:Cadangankerugian penurunannilai/Less: Allowancefor impairmentlosses (157,066,213) - - - - - (157,066,213)

Kredit/Loans - 17,439,463,740 185,698,100,334 751,223,798,259 2,114,009,899,232 524,416,198,667 3,592,787,460,232Dikurangi:Cadangankerugian penurunannilai/Less : Allowancefor impairmentlosses (191,332,047,488) - - - - - (191,332,047,488)

Penempatan padaBank Indonesia dan

bank lain/Placements withBank Indonesiaand other banks - 78,963,813,780 - - - - 78,963,813,780

Efek-efek/Securities - 506,842,937,933 401,801,411,224 681,886,772,529 129,464,555 172,619,406 1,590,833,205,647Dikurangi:Cadangankerugianpenurunan nilai/LessAllowance forimpairment losses (22,101,331,933) - - - - - (22,101,331,933)

Jumlah Aset/Total Assets (171,016,471,931) 1,167,724,793,777 631,681,684,652 1,433,110,570,788 2,114,139,363,787 524,588,818,073 5,700,228,759,146

31 Desember / December 31 , 2015

Page 213: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

126

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Lainnya / Others

Sampai dengan 1bulan / Up to 1

month1 bulan s.d. 3 bulan /1 month to 3 months

3 bulan s.d. 12bulan / 3 months to

12 months1 tahun s.d. 5 tahun/ 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total

Liabilitas/LiabilitiesTanpa suku bunga/Without interest

Liabilitas segera/Obligation dueimmediately - 9,576,669,338 - - - - 9,576,669,338

Liabilitas derivatif/Derivative liabilities - 1,590,413,989 - - - - 1,590,413,989

Utang akseptasi/Acceptancepayables - 55,684,333,647 44,182,200,094 - - - 99,866,533,741

Pendapatan diterimadimuka/UnearnedIncome 2,197,231,714 - - - - - 2,197,231,714

Suku bunga variabel/Variable Interest

Simpanan dari nasabah(Giro danTabungan)/Deposits fromcustomer (Currentand Saving accounts) - 442,558,958,218 - - - - 442,558,958,218

Simpanan dari banklain (Giro)/Deposits from otherbanks (Currentaccounts) - 3,142,082,144 - - - - 3,142,082,144

Suku bunga tetap/Fixed interest

Simpanan nasabah(Depositoberjangka)/Deposits fromcustomer (Timedeposits) - 390,402,011,232 1,241,467,701,072 2,303,694,466,477 - - 3,935,564,178,781

Simpanan daribank lain(Depositoberjangka)/Deposits fromother banks(Time deposits) - - 2,200,000,000 51,504,142,660 - - 53,704,142,660

Jumlah Liabilitas 2,197,231,714 902,954,468,568 1,287,849,901,166 2,355,198,609,137 - - 4,548,200,210,585Total Liabilities

Selisih/Net (173,213,703,645) 264,770,325,209 (656,168,216,514) (922,088,038,349) 2,114,139,363,787 524,588,818,073 1,152,028,548,561

31 Desember / December 31 , 2015

Penilaian Bank atas risiko likuiditas adalah 2dikarenakan bank menempatkan idle fund padainstrumen SBI dalam jumlah yang cukup untukmengantisipasi kebutuhan likuiditas harian dansumber pendanaan berupa pendanaan volatiletidak signifikan.

Bank assesment of liquidity risk is 2 becauseof the amount in idle funds are in SBI and theamount is sufficient to anticipate the needs ofdaily liquidity and funding in the form ofvolatile funding sources are not significant.

3. Risiko Pasar 3. Market Risk

Potensi timbulnya kerugian yang diakibatkanoleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkatsuku bunga dan nilai tukar valuta asing dapatdi kategori sebagai Risiko Pasar. Risiko pasardikelola dalam batas risiko secara menyeluruh.Seluruh aktivitas perdagangan sehubungandengan pertukaran mata uang asing, derivatif,dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikajidengan basis mark to market sesuai limit yangtelah ditetapkan.

The potential loss due to market fluctuations,such as changes in interest and exchangerates is categorize as Market Risk. Marketrisk is managed within established limits. Theentire trading activity related to foreignexchange transactions, derivative and moneymarket are monitored on a daily basis andrevalued using mark to market methods withinestablished limit.

Page 214: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

127

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Nilai Tukar Forex Risk

Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbuldari transaksi valuta asing baik dari posisilaporan posisi keuangan maupun dari sisi offthe statement of financial position.

Forex risk is risk that arises from forextransactions, both on and off statement offinancial position.

Berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 danperubahannya, Peraturan Bank IndonesiaNo. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004,No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005dan No. 12/10/ PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010,bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisidevisa netonya setinggi-tingginya 20% darimodal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia,“posisi devisa neto” merupakan penjumlahandari nilai absolut atas selisih bersih aset danliabilitas untuk setiap mata uang asing danselisih bersih tagihan dan liabilitas, berupakomitmen dan kontinjensi di rekeningadministratif, untuk setiap mata uang, yangsemuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Based on Bank Indonesia RegulationNo. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 andits amendment, Bank Indonesia RegulationNo. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004,No. 7/37/PBI/2005 dated September 30,2005 and No. 12/10/PBI/2010 datedJuly 1, 2010 the banks are required tomaintain their net foreign exchangeposition/net open position at a maximum of20% of its capital. Under Bank Indonesiaguidelines, “net open position” means thesum of the absolute value of the netdifferences between assets and liabilitiesbalances for each foreign currency, andthe net differences between claims andliabilities, in the form of both commitmentsand contingencies in administrative accounts,for each foreign currency, which are stated inRupiah.

Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto(PDN) Bank:

Following is the Bank’s Net Open Position:

Aset dan tagihankomitmen dan

kontinjensi / Assets,commitment and

contingentreceivables

Liabilitas dan liabilitaskomitmen dan

kontinjensi / Liabilities,commitment and

contingent liabilitiesBersih - absolut /

Net - absolute

Rp000 Rp000 Rp000Dolar Amerika Serikat 850,233,258 910,324,763 60,091,505 United States DollarDolar Singapura 41,787 - 41,787 Singapore DollarYen Jepang 23,037 - 23,037 Japanese YenDolar Hongkong 43,843 - 43,843 Hongkong DollarEuro Eropa 49,389 - 49,389 European EuroPound Sterling Inggris 122,266 - 122,266 Great Britain Pound SterlingIndia Rupee 305,608 370,244 64,636 Indian Rupee

Jumlah 850,819,188 910,695,007 60,436,463 Total

Modal 1,032,390 Total Capital

Presentase PDN Percentage of Net Openterhadap modal 5.85 Position to capital

31 Desember / December 31 , 2016

Page 215: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

128

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Aset dan tagihankomitmen dan

kontinjensi / Assets,commitment and

contingentreceivables

Liabilitas dan liabilitaskomitmen dan

kontinjensi / Liabilities,commitment and

contingent liabilitiesBersih - absolut /

Net - absolute

Rp000 Rp000 Rp000Dolar Amerika Serikat 1,687,089,795 1,742,607,981 55,518,186 United States DollarEuro Eropa 245,903 452 245,451 European EuroIndia Rupee 1,160,827 775,447 385,380 Indian RupeeDolar Singapura 697,919 - 697,919 Singapore DollarDolar Hongkong 123,744 - 123,744 Hongkong DollarYen Jepang 19,162 - 19,162 Japanese YenPound Sterling Inggris 377,361 - 377,361 Great Britain Pound Sterling

Jumlah 1,689,714,711 1,743,383,880 57,367,203 Total

Modal 920,195 Total Capital

Presentase PDN Percentage of Net Openterhadap modal 6.23 Position to capital

31 Desember / December 31 , 2015

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yangdiperkenankan pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 masing-masing sebesarRp 206.478 juta dan Rp 184.039 juta. Padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidakterdapat pelampauan dari batas nilai (absolut)yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Maximum limit of the Net Open Position(absolute) as of December 31, 2016 and2015 amounted to Rp 206,478 million andRp 184,039 million, respectively. The Bank’sNet Open Position as of December 31, 2016and 2015 did not exceed the maximum limit(absolute) required by Bank Indonesia.

Untuk memperkecil dampak perubahan risikosuku bunga terhadap pendapatan Bank, Bankmencoba mengurangi gap antara aset danliabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.Apabila terjadi perubahan suku bunga secaraparalel pada aset dan liabilitas Bank tidakterekspos risiko suku bunga yang besar.

To minimize the impact of changes in interestrate on the Bank’s earnings, the Bank seeksto reduce the gap between rate sensitiveassets (RSA) and rate sensitive liabilities(RSL). If interest rates move in parallel inboth assets and liabilities, the Bank is notexposed to much interest rate risk.

Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivitiy

Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengankemampuan ekses modal Bank untukmenyerap potential loss dari perubahan sukubunga, yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bungadipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasimasing-masing suku bunga laporan posisikeuangan Rupiah dan laporan posisi keuanganvalas atau fluktuasi berdasarkan historical dataselama setahun kebelakang.

Interest rate sensitivity analysis is measuredby the ability of the Bank’s excess capital toabsorb potential loss from interest ratemovements by making assumptions aboutinterest rate movement. The interest ratefluctuation chosen is higher for the interestrate assumption for Rupiah statement offinancial position and forex statement offinancial position or historical data for thepreceding one year.

Penilaian Bank atas risiko pasar adalah 2dikarenakan portofolio surat berharga bankterdiri dari instrumen keuangan pemerintahyang relatif tidak berisiko tinggi.

Bank assesment of market risk is 2 becausea portfolio of securities of banks consisting offinancial instruments of government relativelynot high risk.

Page 216: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

129

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

4. Risiko Operasional 4. Operational Risk

Pengelolaan risiko operasional meliputi hal-halyang terkait dengan pengembangan produk,sistem, sumber daya manusia dan prinsip“know your customer” sebagai aspekpencegahan terhadap kemungkinan adanyahal-hal yang tidak diinginkan. Risikooperasional merupakan peluang kerugian yangdisebabkan adanya kegagalan proses,kelemahan sistem atau personil, kelalaian,kejahatan, kombinasi faktor diatas maupunkarena faktor yang tidak selalu berada dibawahkendali Bank. Dalam pengelolaan risikooperasional, masing-masing unit usahabertanggung jawab untuk risiko yang terjadipada kegiatan operasional sehari-hari denganmengacu pada kebijakan dan prosedur,pengendalian dan pengawasan rutin.

Operational risk management also includesmatters related to the development ofproducts, systems, human resources and theprinciple of "know your customer" as aprecaution against possible aspect of thingsthat are not desirable Operational risk is thechance of loss due to failure of processes,systems or personnel weaknesses,omissions, crime, the combination of theabove factors as well as factors that are notalways under the control of the Bank.Operational risk management, each businessunit is responsible for the risks that occur inday-to-day operational activities withreference to the policies and procedures,controls and monitoring routine.

Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalampemrosesan transaksi yang dilakukan antaralain dengan cara menerapkan prosedur yangmenjamin ketepatan waktu penyelesaiantransaksi, melakukan penyesuaian metodeakuntansi terhadap standar yang berlaku,memelihara dokumen dan arsip secara tertib,mengamankan akses terhadap aset, data danaset dalam kustodian melalui penggunaanpassword dan menerapkan prinsip mengenalnasabah untuk meminimalisasi risikooperasional yang timbul. Penambahanintensitas pelatihan dan sosialisasi yangbertujuan untuk meningkatkan pemahamandan awareness setiap individu dalammenjalankan tugas dan tanggung jawabnyamerupakan suatu langkah untuk minimalisasirisiko operasional dari segi sumber dayamanusia.

Bank has increased its control function in theprocessing of transactions conducted, amongothers, by implementing procedures thatensure timely completion of the transaction,make adjustments to the accounting methodsapplicable standards, document and maintainrecords in an orderly, secure access to asset,data and assets in custody through the use ofpasswords and apply the principle of knowyour customer to minimize the operationalrisks incurred. By increasing the intensity oftraining and socialization that aims toincrease the understanding and awareness ofeach individual in carrying out their dutiesand responsibilities is to minimization ofoperational risk in terms of human resources.

Penilaian Bank atas risiko operasional adalah 3dikarenakan bisnis yang dijalankan Bankmemiliki karakteristik yang dinilai belum terlalukompleks

Bank assesment of liquidity risk is 3 becauseBank has characteristics that are considerednot too complex.

5. Risiko Hukum 5. Legal Risk

Risiko hukum merupakan risiko yangdisebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atauoleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukumyang jelas dan mendukung atau adanyakelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan.Risiko hukum di Bank dikelola denganmemastikan seluruh aktivitas dan hubungankegiatan usaha Bank dengan semua pihaktelah sesuai dan didasarkan pada aturan danpersyaratan yang dapat melindungikepentingan Bank dari segi hukum. Bank terusmenerus meningkatkan kompetensi karyawandalam bidang hukum dan meningkatkansosialisasi nilai-nilai bank sebagai upayamenurunkan risiko.

Legal risk is the risk caused by theweakness of judicial system or by the legalchallenge, the absence of clear legalsupport or a weakness in the contract,claims or collaterals. Legal risk in Bank ismanaged by ensuring all activities andbusiness of the bank with all parties areappropriate and based on rules andrequirements that can protect the interests ofthe Bank from a legal perspective. The Bankcontinuously improves the competence of itsemployees in the field of law and enhancessocialization bank values as an effort toreduce risk.

Page 217: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

130

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Antisipasi terhadap risiko hukum, Bankmemiliki Divisi Legal dan Remedial yangbertugas memantau atau mengurangi risikohukum yang mungkin timbul melaluipengadministrasian dokumentasi hukum yangtertib dan memadai, melakukan proseduranalisis aspek hukum terhadap produk danaktivitas baru, meyakinkan bahwa transaksi-transaksi telah memenuhi ketentuan aspekhukum dan apabila dibutuhkan, melakukankonsultasi dengan penasihat hukum.

Anticipating to legal risks, the Bank has Legaland Remedial Division tasked with monitoringor reducing legal risks that may arise throughthe orderly administration of legaldocumentation and adequate, performanalytical procedures on the legal aspects ofnew products and activities, assuring thattransactions have been complied withaspects law and if necessary, consult withlegal counsel.

Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 3dikarenakan perjanjian yang dibuat Bank dinilaiperlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalammenjalankan penerapan manajemen risikosecara menyeluruh dan prosedur terkait bidanglegal harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang ada, antara lain terkait jaminan-jaminan kredit.

Bank assesment of legal risk is 3 becauseagreement made by Bank should improved inthe future , in carrying out a thorough riskmanagment practices and procedures relatedlegal fields should be implemented as well aspossible by considering the risks that exist,among others associated credit guarantees.

6. Risiko Strategis 6. Strategic Risk

Risiko yang disebabkan oleh adanyapengambilan keputusan dan/atau penerapanstrategi bank yang tidak tepat atau kegagalanbank dalam merespon perubahan-perubahandari kondisi eksternal dapat dikategorikansebagai Risiko Strategis. Risiko strategisdikelola oleh Bank setiap akhir tahun untukpenetapan strategi pada awal tahun berikutnya,dengan melibatkan berbagai pihak internalBank sehingga diharapkan pencapaian strategibank dapat lebih terfokus dan dipahami olehsetiap key-person.

The risk caused by the decision makingand/or implementation on strategy that is notappropriate to the bank, or bank failures inresponding to the changes of externalconditions can categorized as Strategic Risk.Strategic risk is managed by Bank in theend of each year to decide strategies for thenext year, with the involvement of internalparties thus achievement of Bank’s strategiescan be more focused and understood by allkey-person.

Rencana Kerja dan Rencana Strategik yangtelah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepadapejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjangorganisasi, dan memantau kemajuan yangdicapai dari realisasi anggaran dan kinerjasesuai dengan yang telah ditetapkan.

Work Plan and Strategic Plan established theBank communicated to the Bank’s officersand employees at every level of theorganization, and monitor the progress of thebudget and performance in accordance witha predetermined.

Penilaian Bank atas risiko strategis adalah 3dikarenakan pencapaian rencana bisnis bankdinilai memadai dan mayoritas target masihbelum dapat tercapai.

Bank assesment of strategic risk is 3 becausethe achievement of Bank business plan wereadequate and the majority target still can notbe reached.

7. Risiko Reputasi 7. Reputational Risk

Risiko reputasi Bank dikelola denganmemperhatikan keluhan nasabah serta dengancepat merespon setiap berita yang dapatmenimbulkan dampak negatif bagi Bank. Risikoreputasi timbul dari adanya publikasi negatifyang terkait dengan kegiatan usaha bank ataupersepsi negatif mengenai Bank.

Bank reputational risk is managed incompliance with customer complaints aswell as quick respond to any news that maycause negative impacts on the Bank.Reputational risk arises from negativepublicity related to the business of banks ornegative perceptions on the Bank.

Page 218: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

131

40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued)

Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah,pembentukan unit pengaduan nasabahmerupakan upaya yang dilakukan Bank untukmengendalikan risiko reputasi, Bank berupayaantara lain dengan sesegera mungkinmenyelesaikan pengaduan nasabah yangmasuk, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar setiap proses terkaittransaksi perbankan dapat dilaksanakansecara benar dan tepat waktu.

Providing the best service to the customers,customer complaints unit formation wereattempts by the Bank to controlreputational risk, the Bank seeks to amongothers, as soon as possible to resolvecustomer complains that arise, as well asimproving the quality of human resources forevery process related to banking transactionscan be done correctly and on time.

Penilaian Bank atas risiko reputasi adalah 3. Bank assesment of reputational risk is 3.

8. Risiko Kepatuhan 8. Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yangdisebabkan Bank tidak mematuhi atau tidakmemenuhi atau tidak melaksanakan peraturanperundang-undangan dan ketentuan lain yangberlaku, antara lain pemenuhan rasioKewajiban Pemenuhan Modal Minimum(KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapantata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain,termasuk juga pemenuhan target-targetlaporan yang harus disampaikan baik ke BankIndonesia maupun ke institusi pasar modalterkait status Bank sebagai perusahaanterbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Compliance risk is the risk that arisesbecause the Bank does not comply withlegislation implementation and otherapplicable provisions, such as, the fulfillmentof Capital Adequacy Ratio (CAR), LegalLending Limit (LLL), Net Open Position(PDN), implementation of good corporategovernance (GCG) and others, including thefulfillment of targets that must be submittedboth reports to Bank Indonesia and thecapital market institutions regarding thestatus of the Bank as a public company andlisted on the Indonesia Stock Exchange.

Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuantersebut membawa risiko bagi Bank antara lainpengenaan sanksi denda dan juga sanksilainnya terhadap Manajemen Bank. Dalampelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantusepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam halmemantau terlaksananya pemenuhan atasperaturan-peraturan yang ada, baik internalmaupun eksternal.

Non-fulfillment of these requirements carriesrisks for the Bank, which will lead to theimposition of sanctions of fines and othersanctions against the management of theBank. In practice, the Director ofCompliance is fully supported by theCompliance Division in terms of monitoringthe implementation of compliance withexisting regulations, both internal andexternal.

Penilaian Bank atas risiko kepatuhan adalah 3dikarenakan Bank masih belum sepenuhnyamematuhi ketentuan-ketentuan yang ada.

Bank assesment of reputational risk is 3because Bank is still not fully comply with theregulations.

Laporan Profil Risiko Risk Profile Report

Secara berkala Bank melakukan penilaian risikoterhadap kedelapan risiko diatas sebagaimanatelah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risikomenghasilkan profil risiko yang terdiri dari risikoinheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitasbank dan sistem pengendalian risiko yaitupengendalian terhadap risiko inheren.

The Bank periodically conducts a riskassessment of the risks above eighth asstipulated by Bank Indonesia. Risk assessmentwhich consists of inherent risk is the risk inherentin bank activities and risk control systems thatcontrol the inherent risks.

Hasil penilaian profil Bank yang telah disampaikankepada Direktur Utama dan Komite ManajemenRisiko segera disampaikan kepada Bank Indonesiasecara triwulanan.

The Bank profile assessment results which havebeen submitted to the President Director andRisk Management Committee and be submittedto Bank Indonesia on a quarterly basis.

Page 219: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

132

41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 41. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untukmengatasi risiko yang melekat dalam bisnisperbankan. Kecukupan modal Bank dipantaumenggunakan rasio Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR),sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base tocover inherent risks in the banking business.The adequacy of the Bank’s capital ismonitored using a Capital Adequacy Ratio(CAR), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhanterhadap jumlah modal minimum yang disyaratkandan pemeliharaan rasio KPMM yang memadaiuntuk membiayai dan menopang operasi danuntuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegangsaham. Bank dapat mengubah struktur modalapabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dankarakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalammanajemen modal adalah penerbitan saham.Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi danDewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses oncompliance with the minimum required capitaland maintenance of an adequate CAR to financeand sustain its day-to-day operations and tomaximize ownership value. The Bank maychange its capital structure based on changes ofeconomic conditions and risk characteristics ofbusiness. One of the capital managementstrategies is issuance of capital stock. Capitalmanagement is performed by the Bank’sDirectors and Commissioners.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitungkebutuhan modal berdasarkan peraturan BINo. 15/12/PBI/2013, di mana modal yangdiwajibkan regulator dianalisis dalam dua tiersebagai berikut:

Starting January 1, 2015, the Bank calculates itscapital requirements in accordance with BIregulation No. 15/12/PBI/2013, where theregulatory capital is analyzed into two tiers asfollows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.Modal inti utama antara lain meliputi modalditempatkan dan disetor penuh, tambahanmodal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%),penghasilan komprehensif lainnya, selisihkurang dari penyisihan penghapusan asetproduktif sesuai ketentuan Bank Indonesiadan cadangan kerugian penurunan nilai assetproduktif yang diperbolehkan. Perhitunganpajak tangguhan dan aset takberwujudmerupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Corecapital includes issued and fully paid-upcapital, additional paid-in capital, generalreserve, retained earnings and profit for theperiod/year (100%), other comprehensiveincome, shortfall between allowable amountof allowance for uncollectible account onproductive assets according to BankIndonesia regulation and allowance forimpairment losses on productive assets.Calculation of deferred tax and intangibleassets are deducted from core capital.

Modal pelengkap (tier 2) meliputipenyisihan penghapusan asset produktifsesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), whichincludes allowance for uncollectible accounton productive assets according to BankIndonesia regulation.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahanyang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional corecapital which meets the criteria under prevailingBI regulation.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Bankmenghitung kebutuhan modal berdasarkanperaturan BI No. 14/18/PBI/2012, di mana modalyang diwajibkan regulator juga dianalisa dalam duatier sebagai berikut:

Prior to January 1, 2015, the Bank calculated itscapital requirements in accordance with BIregulation No. 14/18/PBI/2012, where theregulatory capital is also analyzed into two tiersas follows:

Modal tier 1, antara lain meliputi modalditempatkan dan disetor penuh, tambahanmodal disetor, cadangan umum, saldo labadan laba periode/tahun berjalan (50%).

Tier 1 capital, which includes issued andfully paid-up capital, additional paid-incapital, general reserve, retained earningsand profit for the period/year (50%).

Modal tier 2, meliputi cadangan umum asetproduktif

Tier 2 capital, which includes the amountof allowable general allowance forproductive assets.

Page 220: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

133

41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (Lanjutan) 41. CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Penyediaan modal minimum sebagaimanadimaksud ditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

8% dari ATMR untuk bank dengan profilrisiko peringkat 1.

8% of RWA for bank with risk rating 1.

9% sampai dengan kurang dari 10% dariATMR untuk bank dengan profil risikoperingkat 2.

9% up to less than 10% of RWA for bankwith risk rating 2.

10% sampai dengan kurang dari 11% dariATMR untuk bank dengan profil risikoperingkat 3.

10% up to less than 11% of RWA for bankwith risk rating 3.

11% sampai dengan 14% dari ATMR untukbank dengan profil risiko peringkat 4.

11% up to 14% of RWA for bank with riskrating 4.

Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahmasing-masing sebesar 34,50% dan 23,85%dengan rincian sebagai berikut:

The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as ofDecember 31, 2016 and 2015 are 34.50% and23,85%, respectively, computed asfollows:

31 Desember /December 31, 2016

31 Desember /December 31, 2015

Rp juta/Rp million Rp juta/Rp million

Modal CapitalModal Inti (Tier 1) 1,012,597 882,496 Modal Inti (Tier 1)Modal pelengkap (Tier 2) 19,793 15,479 Supplementary capital (Tier 2)

Jumlah Modal 1,032,390 897,975 Total Capital

Aset tertimbang menurut risiko: Risk weighted assets:Tanpa memperhitungkan

risiko pasar 2,629,357 3,470,903 Excluding market riskDengan memperhitungkan

risiko pasar 2,629,357 3,470,903 Including market riskDengan memperhitungkan

risiko kredit, pasar, Including credit, market anddan operasional 2,992,627 3,764,616 operational risks

Rasio Kewajiban PenyediaanModal Minimum (KPMM): Capital Adequacy Ratio (CAR):

Rasio CET 1 33.84% 23.44% Ratio CET 1Rasio Tier 1 33.84% 23.44% Ratio Tier 1Rasio Tier 2 0.66% 0.41% Ratio Tier 2Rasio total 34.50% 23.85% Ratio total

Rasio Kewajiban PenyediaanModal Minimum yang Minimum Capital Adequacy

Diwajibkan 10.00% - 11.00% 10.00% - 11.00% Ratio

Page 221: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

134

42. REKLASIFIKASI AKUN 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuaidengan penyajian laporan keuangan tanggal31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the financial statements asof December 31, 2015 has been reclassified toconform with the presentation of the financialstatements as of December 31, 2016 are asfollows:

Keterangan/Descriptions

Sebelumreklasifikasi/Before

reclassification Reklasifikasi/Reclassification

Setelahreklasifikasi/After

reclassificationASET/ASSETSAset lain-lain/Other assets 277,120,121,095 (8,726,511) 277,111,394,584Tagihan derivatif/Derivative securities 1,663,978,466 8,726,511 1,672,704,977

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas lain-lain/Other liabilities 25,959,958,628 (4,891,045) 25,955,067,583Liabilitas derivatif/Derivative liabilities 1,585,522,944 4,891,045 1,590,413,989

43. TRANSAKSI NON KAS 43. NON CASH TRANSACTION

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

Activities not effecting cash flows for the yearsended December 31, 2016 and 2015 are asfollows:

31 Desember /December 31 , 2016

31 Desember /December 31 , 2015

Penurunan tagihan dan Decrease in acceptancesutang akseptasi (Catatan 11) (66,281,183,556) (30,285,123,093) receivables and payable (Notes 11)

Mutasi sehubungan dengan Mutation in respect ofperubahan nilai wajar fair value change ofpemilikan efek yang tersedia available-for-saleuntuk dijual - bersih (Catatan 8) - (412,531,179) securities-net (Note 8)

Penambahan aset tetap atas Increase of fixed assets throughsurplus revaluasi - bersih (Catatan 13) - 126,612,660,054 revaluation surplus-net (Note 13)

44. INFORMASI SIGNIFIKAN 44. SIGNIFICANT INFORMATION

Pada tanggal 31 Desember 2016, Bankmempunyai tagihan atas pinjaman yang diberikankepada kreditur grup tertentu dengan total kreditsebesar Rp 221.326.601.470. Bank telah membuatestimasi penyisihan kerugian atas kredit tersebutyang dipandang memadai sesuai dengan estimasiterbaik manajemen saat ini. Apabila dikemudianhari terjadi perubahan estimasi yang signifikan,maka akan memberikan dampak yang signifikan dimasa yang akan datang.

As of December 31, 2016, the Bank hasreceivable of loans to a certain group of debtoramounting to Rp 221,326,601,470. The Bank hasprovided allowance for impairment losses ofloans which is adequate in accordance withcurrently management’s best estimate. If in thefuture there is a significant change in estimation,it will have a significant impact in the future.

Berdasarkan informasi tersebut, terdapat beberapakonsekuensi potensial yang mungkin akanberdampak signifikan terhadap Bank salahsatunya adalah sebagai berikut:

Based on those information, there are severalpotential consequences that may have asignificant impact on the Bank , e.g. is as follow:

Page 222: CONSOLIDATION STRENGTHEN - Welcome to BOI Indonesia · CONSOLIDATION STRENGTHEN 2016 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN A Subsidiary of Bank of India A Subsidiary of Bank of India PT Bank

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2016DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL TERSEBUT(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016AND FOR THE YEAR THEN ENDED

(Figures in table are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated)

135

44. INFORMASI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 44. SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)

Berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 14/26/PBI/2012 tentang kegiatan usaha danjaringan kantor berdasarkan modal inti Bank, Bankakan mengalami perubahan dari kategori BankBuku 2 menjadi Bank Buku 1 sebagai akibatmenurunnya modal inti Bank sehubungan dengantambahan cadangan kerugian penurunan nilaiyang masih harus dibentuk oleh Bank dan atas haltersebut Bank tidak dapat melakukanpenghimpunan dana, penyaluran dana,pembiayaan perdagangan dalam mata uang asing.

Based on Bank Indonesia RegulationNo. 14/26/PBI/2012 regarding businessactivities and office network based onBank’s core capital, the Bank will have achange of category from Bank “Buku 2” toBank “Buku 1” as a result of decreased onBank’s core capital in connection to additionalallowance of impairment losses that are still beprovided by the Bank and on terms that theBank can not do fund rising, fund distributing,trade finance in foreign currency.

45. KELANGSUNGAN USAHA 45. GOING CONCERN

Laporan keuangan disusun dengan anggapanBank akan melanjutkan usahanya sebagai entitasyang berkemampuan untuk mempertahankankelangsungan usahanya. Pada tahun 2016, Bankmengalami kerugian dan defisit yang signifikan.

The financial statements have been preparedassuming the Bank will continue as a goingconcern entity capable of sustaining itsoperation. The Bank incurred significant lossesand deficits during 2016.

Bank telah menetapkan rencana terkait dengankonsekuensi yang mungkin akan timbul,diantaranya adalah sebagai berikut:

The consequences that might arise, the Bankhas set-up a plan as follows:

- Melakukan pendekatan dan penagihan insentifkepada debitur-debitur bermasalah denganmemperkuat unit kerja remedial denganmenambah SDM;

- Conduct the approach and insentivecollectibility to non-perform debtors, by wayof strengthening the remedial work unit byadding more human resources (SDM);

- Secara rutin melakukan rapat remedial untukmemonitor hasil kerja unit remedial;

- Conduct a weekly remedial meetingregularly to monitor the work progress ofremedial unit;

- Melakukan kajian atas kemungkinandilakukannya restrukturisasi kredit, termasukpula kajian kemungkinan dilakukannya hapusbuku;

- Review the possibilities for loanrestructuring of some certain non-performdebtors, including the possibilities toconduct write-off;

- Melakukan fungsi intermediasi, yaitu melakukanpenyaluran secara kredit secara selektif dengantetap menjalankan prudential banking;

- Doing intermediary functions, such as toselective the loan disbursement by way ofprudential banking;

- Menetapkan risk appetite Bank, antara lainpemilihan sektor ekonomi;

- Decide Bank’s risk appetite based on theeconomic sector;

- Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank(RBB) 2017 - 2019

- Adjust Bank Business Plan (RBB) 2017 -2019

- Bank merencanakan untuk melakukanpenambahan modal terkait dengan turunnyamodal inti bank, karena adanya pembentukanCKPN kredit bermasalah. Dalam penambahanmodal tersebut, Bank telah menerima tambahanmodal dari pemegang saham mayoritassebesar Rp 500 miliar dan selanjutnya Bankakan merencanakan right issue pada tahun2017. Dengan adanya penambahan modaltersebut, Bank diharapkan untuk tetapmempertahankan status sebagai Bank Devisa(menjalankan bisnis dalam valuta asing).

- Bank plans to undertake capital increaseassociated with the decline in the Bank'score capital, due to the formation of problemloans CKPN. In the capital increase, theBank has received additional capital fromthe majority shareholders of Rp 500 billionand then the Bank will plan a rights issue in2017. With the capital increase, the Bank isexpected to keep the status as a ForeignExchange Bank (running a business inexchange foreign).