continuing the excellent performance - home … · 99 permasalahan hukum legal cases ... liabilitas...

LAPORAN TAHUNAN 2013ANNUAL REPORT

CONTINUING THE EXCELLENTPERFORMANCE

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO)Indonesian Derivatives Clearing House

DAFTAR ISIContents

1 Prawacana | Preface

2 Pencapaian Kinerja 2013 | 2013 Business Performance

3 Ikhtisar Kinerja 2013 | Performance Highlights in 2013

4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

6 Peristiwa Penting di Tahun 2013 Significant Events in 2013

7 Laporan Kepada Pemegang Saham | Report to the Shareholders8 Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner

12 Laporan Direktur Utama Report from the President Director

17 Sekilas KBI | KBI in Brief18 Informasi Perusahaan Company Information

20 Profil Singkat Brief Profile

22 Rekam Jejak Milestones

24 Bidang Usaha Scope of Business

26 Struktur Entitas Anak Structure of Subsidiary

27 Data Anggota Kliring List of Clearing Members

33 Visi, Misi, Moto dan Kebijakan Mutu Vision, Mission, Motto and Quality Policy

34 Budaya Perusahaan Corporate Culture

35 Struktur Organisasi Organization Structure

36 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

38 Profil Direksi Profile of the Board Directors

40 Profil Kepala Divisi Profile of Division Heads

42 Sumber Daya Manusia Human Resources

47 Analisis dan Diskusi Manajemen | Management Discussion and Analysis48 Tinjauan Operasional Operational Review

60 Tinjauan Keuangan Financial Review

69 Laporan Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance Report70 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

73 Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Structure

92 Laporan Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Internal Control Report

94 Informasi Tentang Akuntan Perseroan Information on Company's Accountant

94 Manajemen Risiko Risk Management

97 Pedoman Perilaku Code of Conduct

99 Permasalahan Hukum Legal Cases

101 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

105 Referensi Silang Cross Reference

114 Pernyataan Pertanggungjawaban Statement of Responsibility

115 Laporan Keuangan Financial Statements

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (Persero) | Laporan Tahunan 2013

PT KBI (Persero) kembali menunjukkan kinerja yang baik di tahun 2013. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan Pendapatan non operasional (neto) tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menjadi Rp17.443 juta. Selain itu, PT KBI (Persero) juga memantapkan diri dengan adanya rencana pengembangan produk investasi terbarunya berupa bisnis emas ritel.

PT KBI (Persero) continued to achieve excellent performance in 2013 as shown by the increasing Non-Operational Revenue (Nett) which was the highest amount in the last 5 years to Rp17,443 million. Moreover, PT KBI (Persero) also strengthened its position by setting up plan to develop its newest investment product in retail gold business.

MELANJUTKAN KINERJA UNGGUL CONTINUING THE EXCELLENT PERFORMANCE

PRAWACANAPreface

12013 Annual Report PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (Persero)

2 PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (Persero) | Laporan Tahunan 2013

PENCAPAIAN KINERJA 20132013 Business Performance

BUMN Sehat Bobot Kinerja 100,76%

PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMNSEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan serta hasil perhitungan rasio keuangan dan perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan dimana nilai bobot kinerja yang diperoleh untuk tahun buku 2013 adalah 100,76%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya (100,61%).

Indikator Kinerja Kunci90,53

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci pada tahun 2013 berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan dengan pemegang saham sesuai yang tercantum dalam RKAP 2013 adalah 90,53, yang diperoleh dari Efektivitas Produk Dan Proses (21,87%), Fokus Pelanggan (19,56%), Fokus Tenaga Kerja (14,82%) dan Kepemimpinan, Tata Kelola, Tanggung Jawab Kemasyarakatan (17,82%), serta Keuangan dan Pasar (16,46%).

Kenaikan Pendapatan Non Operasional (neto) menjadi Rp17.443 juta

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Pendapatan non operasional (neto) mengalami peningkatan di tahun 2013 menjadi Rp17.443 juta. Hal ini disebabkan karena adanya optimalisasi dana yang ditempatkan dalam investasi portofolio dan deposito berjangka, serta optimalisasi dana pihak ketiga.

Healthy State Owned Enterprises Performance Weight of 100.76%

PT KBI (Persero) was included to the HEALTHY State Owned Enterprises pursuant to the Letter of Minister of Finance and the result of financial ratios and level of health calculation by achieving weight value of 100.76% for the year of 2013, which was increased as compared to the previous year (100.61%).

Key Performance Indicators90.53

Achievement of Key Performance Indicators in 2013 was 90.53 pursuant to Contract Management Company with shareholders as stated in the RKAP 2013, derived from the Effectiveness of Product and Process (21.87%), Customer Focus (19.56%), Workforce Focus (14.82%) and Leadership, Governance, Social Responsibility (17.82%) as well as Financial and Market (16.46%).

Non-operational revenue (net)increased to Rp17,443 million

In the last 5 years, non-operational revenue (net) increased in 2013 to Rp17,443 million due to optimization of funds placed in portfolio investment and in time deposit as well as optimizing fund to third party.

3

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am

Report to the ShareholdersIk

htis

ar K

inerja

2013

Performance Highlights in 2013

An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem

ent Discussion and AnalysisLa

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an

Corporate Governance ReportR

efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

IKHTISAR KINERJA 2013Performance Highlights in 2013

There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure.Colin Powell

3

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem

ent Discussion and Analysis


IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

(Dalam juta Rupiah, kecuali Rasio Keuangan) (In million Rupiah, except Financial Ratio)

POSISI KEUANGAN 2013 2012 2011Rata-rata

PertumbuhanGrowth Average

FINANCIAL PERFORMANCE

Aset AssetsAset Lancar 862,284 943,510 689,059 11.87% Current Assets

Aset Tetap 16,276 19,890 18,721 (6.76)% Fixed Assets

Aset Lainnya 25,691 49,024 38,638 (18.46)% Other Assets

Jumlah Aset 904,251 1,012,424 746,418 10.07% Total Assets

Rata-rata Aset 958,338 879,421 709,542 16.22 % Average Assets

Liabilitas dan Modal Liabilities and EquityLiabilitas Lancar 7,413 7,284 9,435 (11.36)% Current Liabilities

Utang Pada Anggota Kliring 628,327 754,791 514,390 10.52% Account Payables to Clearing Members

Liabilitas Jangka Panjang 3,986 4,226 2,915 16.94% LongTerm Liabilities

Total Liabilitas 639,726 766,301 526,740 10.20% Total Liabilities

Ekuitas 264,525 246,123 219,678 9.73% Equity

Jumlah Liabilitas dan Modal 904,251 1,012,424 746,418 10.07% Total Liabilities and Equity

LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT

Pendapatan Operasional 43,290 62,501 67,029 (19.64)% Operating Revenues

Beban Operasional (34,066) (33,016) (30,724) 5.30% Operating Expenses

Laba Operasional 9,224 29,485 36,305 (49.59)% Operating Profit (Loss)

Pendapatan Neto Non Operasional 16,797 13,534 10,990 23.63% Net Non Operating Revenues

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 26,021 43,019 47,296 (25.83)% Earnings (Loss) Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan (346) (5,665) (6,909) (77.62)% Income Tax Expenses

Laba Bersih Tahun Berjalan 25,675 37,354 40,387 (20.27)% Earnings (Loss) After Income Tax

Pendapatan Komprehensif Lain 132 (273) (245) - Other Comprehensive Profits

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 25,807 37,080 40,142 (19.82)% Comprehensive Profits of

Current YearModal Kerja Bersih 854,871 936,226 679,624 12.15% Net Working Capital

Jumlah investasi pada Entitas Anak 51,000 - - - Investment on Subsidiary

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Likuiditas LiquidityRasio Lancar 3,155.78 2,590.87 1,851.41 Current Ratio

Solvabilitas SolvencyKewajiban terhadap Jumlah Aset 70.75 75.69 70.57 Debt to Total Assets

Kewajiban terhadap Ekuitas 241.84 311.35 239.78 Debt to Equity

Rentabilitas RentabilityMargin Laba Kotor (Rugi) 21.31 47.18 54.16 Gross Profit (Loss) Margin

Margin Laba (Rugi) 42.84 56.29 62.59 Profit (Loss) Margin

Imbal Hasil Rata-rata Aset 2.72 4.89 6.67 Return on Assets

Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas 9.76 15.07 18.27 Return on Equity

Aktivitas ActivityPerputaran Aset 4.79 6.17 8.89 Asset Movement

5

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

Jumlah Aset | Total Assetsdalam juta Rupiah | in million Rupiah

Pendapatan Operasional | Operating Revenuesdalam juta Rupiah | in million Rupiah

Ekuitas | Equitydalam juta Rupiah | in million Rupiah

Rasio Lancar | Current Ratiodalam % | in %

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

0

12,000

24,000

36,000

48,000

60,000

72,000

0

600

1,200

1,800

2,400

3,000

3,600

90

4,2

51

1,0

12,4

24

746

,418

2011 2012 2013

43,

290

62,

501

67,0

29

2011 2012 2013

264

,525

246

,123

219

,678

2011 2012 2013

3,15

5.78

2,59

0.8

7

1,85

1.4

1

2011 2012 2013


PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2013Significant Events in 2013

Melakukan pengembangan Sistem Enterprise Project Management (EPM) bersama Ignite Technology.

Melakukan kegiatan UAT Sistem Penyelesaian Pasar Fisik (SPPF) dan Sistem Resi Gudang (ISWARE) bersama Explorindo.

Penyelesaian pembangunan Sistem Penyelesaian Pasar Fisik (SPPF) antara PT KBI (Persero) dan pihak pengembang dalam rangka mendukung Bisnis Emas Retail.

Conducted the development of Enterprise Project Management System in collaboration with Ignite Technology.

Conducted activities of Physical Market Settlement System and Warehouse Receipt System with Explorindo.

Completed the development of Physical Market Settlement System between PT KBI (Persero) and developer in order to support Retail Gold Business.

Januari | January

Februari | February

Juli | July

29

24

15-17

7

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


LAPORAN KEPADAPEMEGANG SAHAMReport to the Shareholders

Being good in business is the most fascinating kind of art. Making money is art and working is art and good business is the best art. Andy Warhol

7

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



SAMBUTAN KOMISARIS UTAMAMessage from the President Commissioner

Eddy SusenoKomisaris Utama President Commissioner

9

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Dewan Komisaris mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil

oleh manajemen sehingga PT KBI (Persero) dapat memperlihatkan

kinerja yang optimal disertai dengan beberapa pencapaian yang patut

diperhitungkan.

The Board of Commissioners appreciates the strategic steps taken by the

management so that PT KBI (Persero) is able to deliver optimum results

with some noteworthy achievements.

Pemegang Saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris PT KBI (Persero), perkenankan saya mengawali sambutan ini dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengiring perjalanan usaha PT KBI (Persero) sehingga dapat menutup tahun 2013 dengan baik.

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh jajaran Direksi dan manajemen PT KBI (Persero) selama tahun 2013 dalam memberikan kinerja terbaiknya, baik dalam aspek keuangan maupun operasional, di tengah kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih belum kondusif.

Pencapaian pendapatan operasional dan laba komprehensif tahun berjalan PT KBI (Persero) yang tercatat di akhir tahun 2013 masing-masing sebesar Rp43.290 juta dan Rp25.807 juta, menunjukkan keberhasilan PT KBI (Persero) dalam memenuhi target usaha yang ditetapkan, walaupun pencapaian ini lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian di tahun sebelumnya.

Namun demikian, masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian manajemen PT KBI (Persero) agar dilakukan perbaikan khususnya dalam hal efisiensi dan kualitas operasional perusahaan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Dear Respected Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners of PT KBI (Persero), allow me to begin this message by offering our praise and gratitude to God Almighty for leading PT KBI (Persero) to conclude 2013 with good result.

The Board of Commissioners appreciates the efforts made by the Board of Directors and the management of PT KBI (Persero) during 2013 in delivering their best performances both in financial and operational aspects amidst the unfavorable macroeconomic in Indonesia.

Operational revenues and comprehensive income for the current year of PT KBI (Persero) were recorded at Rp43,290 million and Rp25,807 million respectively at the end of 2013, demonstrating the success of PT KBI (Persero) in meeting the business targets, although the achievement was lower than the previous year.

Nevertheless, there are some aspects that require special attention from the management of PT KBI (Persero) to be improved, especially in terms of efficiency and quality of company’s operations as well as quality of human resources.


Dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang semakin meningkat dan selalu mendorong agar implementasi GCG benar-benar diterapkan sebagai landasan operasional Perusahaan. Sepanjang tahun 2013 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan serangkaian pertemuan rutin dengan Direksi dan manajemen senior setiap bulan dengan maksud untuk membahas dan meninjau laporan keuangan dan kinerja Perseroan untuk memastikan kesesuaiannya dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2013.

Di tahun ini, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris menyusul pemberhentian Bapak Dilza Vierson sebagai Komisaris Perseroan sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perseroan No. 410/MBU/2013 tanggal 10 Desember 2013. Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja terbaik beliau selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Sementara itu, peranan penting Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset utama perusahaan dalam mendukung kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan disadari sepenuhnya oleh Dewan Komisaris. Untuk itu kami menyetujui usaha Direksi yang secara berkesinambungan melakukan pemenuhan kebutuhan pegawai dan memperkuat kompetensi pegawai PT KBI (Persero) terutama dalam menunjang kegiatan usaha.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan sehingga PT KBI (Persero) dapat memperlihatkan kinerja yang optimal disertai dengan beberapa pencapaian yang patut diperhitungkan, seperti adanya pengembangan Sistem Enterprise Project Management (EPM), kegiatan pengembangan Sistem Resi Gudang (ISWARE), Sistem Penjaminan Penyelesaian Pasar Fisik (SPPF), termasuk dalam rangka mendukung Bisnis Emas Retail.

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Dewan Komisaris menyambut baik berbagai upaya PT KBI (Persero) dalam mewujudkan tanggung jawabnya baik di bidang kemanusiaan maupun pelestarian lingkungan hidup yang telah diimplementasikan oleh Manajemen sepanjang tahun 2013, dimana hasil-hasilnya bisa langsung terlihat dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di sekitarnya.

In performing its duties to supervise and provide advices, the Board of Commissioners always upholds the principles of Good Corporate Governance (GCG) and encourages the implementation of GCG as operational fundamental of the company. During 2013, the Board of Commissioners has conducted a series of routine meetings with the Board of Directors and senior management on monthly basis with the purpose of discussing and reviewing the financial statements and performance of the company to ensure its compliance with the Work Plan and Budget in 2013.

In this year, there was a change in the composition of the Board of Commissioners following the termination of Mr. Dilza Vierson as Commissioner in accordance with the Decree of State Minister for State Owned Enterprises as the AGM of the Company No. 410/MBU/2013 dated December 10, 2013. We thank him for his best performance during his tenure as Commissioner.

Meanwhile, the important role of Human Resources (HR) as a main asset in supporting business activities and growth of the company is fully realized by the Board of Commissioners. For this reason, we approve the Board of Directors’ sustainable efforts to fulfill employees’ need and to strengthen their competence, especially in supporting business activities.

The Board of Commissioners appreciates the strategic steps taken by the management in running the company’s operations so that PT KBI (Persero) is able to deliver optimum results with some noteworthy achievements, such as development of Enterprise Project Management System (EPM), development of Warehouse Receipt System (ISWARE) and Physical Market Settlement Guarantee System (SPPF) in order to support Retail Gold Business.

In accordance with the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), the Board of Commissioners welcomes various efforts of PT KBI (Persero) in its responsibility both in humanitarian field and environmental conservation which have been implemented by the management during 2013 and the results can be directly seen as well as deliver tangible benefits to surrounding community.

11

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Dewan Komisaris telah menelaah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014 yang disusun Direksi dan Dewan Komisaris merasa optimis bahwa industri perdagangan berjangka akan tetap positif di tahun mendatang. Dewan Komisaris menilai bahwa prospek usaha yang telah dituangkan dalam RKAP merupakan target yang cukup menjanjikan dan realistis untuk PT KBI (Persero).

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama yang baik dari jajaran Direksi, Komite-Komite di jajaran Dewan Komisaris, para karyawan serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya sehingga PT KBI (Persero) dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang baik di tahun 2013. Dewan Komisaris berharap agar di kemudian hari, dukungan dan kerjasama ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan.

Eddy SusenoKomisaris Utama President Commissioner

The Board of Commissioners has reviewed the Company’s 2014 Work Plan and Budget of the Company (RKAP) prepared by the Board of Directors. The Board of Commissioners is optimistic that futures trading industry will remain positive in the coming year. The Board of Commissioners considers that the business prospects outlined within RKAP is a promising target and realistic for PT KBI (Persero).

Finally, the Board of Commissioners appreciates and thanks profusely for the support and good cooperation from the Board of Directors, Committees under the Board of Commissioners, employees as well as other stakeholders so that PT KBI (Persero) can proceed positive growth performance in 2013. The Board of Commissioners hopes such support and cooperation can be established and continuously improved in the future.


Tris SudartoDirektur Utama President Director

LAPORAN DIREKTUR UTAMAReport from the President Director


13

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Pemegang Saham yang terhormat,

Pertama-tama, atas nama Direksi PT KBI (Persero), kami mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas bimbingan-Nya sehingga PT KBI (Persero) dapat mempersembahkan Laporan Tahunan 2013 ini kepada para Pemegang Saham.Di tengah situasi perekonomian Indonesia yang masih kurang kondusif selama tahun 2013, ditandai dengan pertumbuhan GDP sebesar 5,7%, angka inflasi yang mencapai 8,38% serta nilai tukar rupiah yang secara bertahap mencapai kisaran Rp12.000 hingga akhir tahun, PT KBI (Persero) mampu menjaga keberlanjutan usahanya.PT KBI (Persero) membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan ditahun 2013 sebesar Rp25.807 juta, terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp37.080 juta.

Total Pendapatan Operasional PT KBI (Persero) tercatat sebesar Rp43,290 juta, menurun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp62.501 juta. Penurunan pendapatan tersebut sebagai akibat penurunan transaksi kontrak berjangka dan derivative lainnya menjadi 17.387 lot per hari dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 26.566 lot per hari. Adanya pesaing baru juga mengkondisikan PT KBI (Persero) bersama Bursa Berjangka Jakarta (PT BBJ) untuk melakukan penyesuaian tarif.

Dear Honourable Shareholders,

At first, on behalf of the Board of Directors, we would like to praise Allah SWT for His guidance so PT KBI (Persero) is able to present the Annual Report of 2013 to Shareholders. Once again, PT KBI (Persero) was able to perform well in less conducive economic situation. Indonesian Growth was 5.7%, Inflation was 8.38% and our currency was steadily reaching Rp12,000 up to the end of 2013, PT KBI (Persero) was able to maintain its business sustainability. PT KBI (Persero) booked comprehensive profit for the year 2013 amounted to Rp25,807 million, a declining compared to 2012 when PT KBI (Persero) recorded net profit of Rp37,080 million.

PT KBI (Persero) recorded total operational revenue of Rp43,290 million in 2013. It was declining compared to Rp62,501 million in 2012. The decline was caused by the decreasing of futures and derivative transaction to be 17,387 lots per day compared to 26,566 lots per day in previous year. The new competitors also pushed PT KBI (Persero) and Bursa Berjangka Jakarta (PT BBJ) to adjust the tariff.

Kami merasa gembira karena sejauh ini PT KBI (Persero) termasuk dalam

kriteria BUMN SEHAT.

We are delighted that so far PT KBI (Persero) is still included in the criteria

of HEALTHY STATE OWNED COMPANY (BUMN).


Dari sisi laporan posisi keuangan, Nilai aset PT KBI (Persero) yang berhasil dibukukan pada tahun 2013 menunjukkan penurunan dari Rp1.012.424 juta di tahun 2012 menjadi Rp904.251 juta. Demikian juga liabilitas mengalami penurunan karena berkurangnya hutang kepada anggota kliring. Jumlah ekuitas meningkat 7,48% menjadi sebesar Rp264.525 juta dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp246.123 juta.

Kami merasa gembira karena sejauh ini PT KBI (Persero) termasuk dalam kriteria BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 tentang “Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara”, serta hasil perhitungan rasio keuangan dan perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan dimana nilai bobot kinerja yang diperoleh untuk tahun buku 2013 adalah 100,76%, sebagaimana tahun sebelumnya juga kategori "BUMN SEHAT" (100,61%).

Selain itu, pencapaian Indikator Kinerja Kunci pada tahun 2013 berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan dengan pemegang saham sesuai yang tercantum dalam RKAP 2013 adalah 90,53%, yang diperoleh dari Efektivitas Produk Dan Proses (21,87%). Fokus Pelanggan (19,56%), Fokus Tenaga Kerja (14,82%) dan Kepemimpinan, Tata Kelola, Tanggung Jawab Kemasyarakatan (17,82%), serta Keuangan dan Pasar (16,46%).

Selama tahun 2013 PT KBI (Persero) juga telah menyetorkan pajak ke Kas Negara sebesar Rp26,38 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp21,38 miliar, serta melakukan pembayaran dividen sebesar Rp8,40 miliar dari laba bersih tahun sebelumnya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Sejauh ini PT KBI (Persero) telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan (soft structure) yang mengatur pelaksanaan GCG di PT KBI (Persero) dan senantiasa berupaya menyempurnakan penerapan GCG di dalam perusahaan dan oleh karenanya kami menyadari pentingnya melakukan sosialisasi kepada seluruh insan KBI untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

In terms of financial position, Assets value of PT KBI (Persero) in 2013 showed a declining from Rp1,012,424 million in 2012 to Rp904,251 million. Total liabilities also decreased due to decline in payable to clearing member. Total equity increased 7.48% to Rp264,525 million in 2013 from Rp246,123 million in 2012.

We are delighted that so far PT KBI (Persero) is still included in the criteria of HEALTHY STATE OWNEDCOMPANY (BUMN) based on Minister of State Owned Company Decree No: KEP-100/MBU/2002 dated 04 June 2002 regarding “The Evaluation of Health Level of State-Owned Enterprises”, and financial ratio calculation as well as feasibility status of company calculation in which the obtained score for 2013 book year was 100.76%, as same as last year's category "Healthy State-Owned Enterprise" (100.61%).

Aside from that, the achieved performance of Key Performance Indicator in 2013 based of Company Management Contract with shareholder as documented in RKAP 2013 was 90.53%, which obtained from Product and Process Effectiveness (21.87%), Customer Focus (19.56%), Labour Focus (14.82%) and Leadership, Governance, and CSR (17.82%) also Market and Finance (16.46%).

During 2013, PT KBI (Persero) also paid tax to State Treasury amounted to Rp26.38 billion which increased as compared to previous year of Rp21.38 billion and also settled the dividend payment of Rp8.40 billion from net profit of previous year.

Implementation of Good Corporate Governance

Recently PT KBI (Persero) has various soft structures which regulate GCG implementation within the Company and consistently strived to improve the implementation of GCG in the company, therefore we realized the importance of socializing it to all employees to get better insight.

15

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Pelaksanaan Program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Selama tahun 2013, PT KBI (Persero) telah melakukan berbagai kegiatan CSR, diantaranya adalah: bantuan pembangunan Masjid Nurul Ihsan di Bekasi dan Yayasan Usaha Mulya Abadi di wilayah Jakarta Timur, pembangunan sarana Pengelolaan Air Bersih untuk desa Bawomataluo (WSBV) di Pulau Nias dan bantuan sarana SAR kepada Matasitas Universitas Sahid, Jakarta.

Dukungan Sumber Daya Manusia

Sepanjang tahun 2013 PT KBI (Persero) secara rutin melakukan pengembangan kompetensi para karyawan melalui berbagai pelatihan baik internal maupun eksternal sehingga sumber daya manusia PT KBI (Persero) memiliki kualitas dan kompetensi yang memadai. Semua ini kami lakukan dalam rangka meraih target dan kinerja optimal sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan.

Prospek Bisnis di tahun 2014

Industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia masih memiliki potensi sangat besar untuk menjadi acuan harga dunia dengan mengingat bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam, baik yang terbarukan (produk pertanian seperti kakao, kopi, dan minyak sawit mentah) serta tidak terbarukan (pertambangan dan mineral seperti emas, timah, batubara, nikel, dan bauksit).

Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya optimal dikembangkan karena masih cukup banyak komoditi andalan ekspor yang belum menjadi subyek kontrak berjangka di bursa berjangka. Untuk itu, kami yakin bahwa prospek industri perdagangan komoditi berjangka masih menjanjikan di tahun 2014.

CSR Program Implementation

During 2013, PT KBI (Persero) has conducted various CSR Programs such as aid for development of Nurul Ihsan Mosque in Bekasi and Usaha Mulya Abadi Foundation in East Jakarta, clean water supply management for Bawomataluo Village (WSBV) and provide SAR advice to Matasitas Sahid University, Jakarta.

Human Resources Support

During 2013, PT KBI (Persero) has routinely developed employees’ competency through various internal and external trainings, so that the human resources of PT KBI (Persero) had an adequate quality and competences. We conducted all these to achieve our pre-designated target and optimum performance in accordance with the Company’s vision and mission.

Business Prospect in 2014

Futures and commodity trading still has tremendous potential to become global price benchmark considering Indonesia has a lot of natural resources either renewable (agribusiness such as cocoa, coffee bean, and CPO) and non-renewable (mining and mineral such as gold, lead, coal, nickel and bauxite).

However, those potentials have not been optimally developed since many Indonesian commodities are not included in futures and commodity trading. Therefore we are convinced that futures and commodity trading is still promising industry in 2014.


Tris SudartoDirektur Utama President Director


Penutup

Akhir kata, atas nama seluruh jajaran Direksi, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan KBI atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan, dan diharapkan semakin ditingkatkan dimasa mendatang. Tidak lupa kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, dan para regulator atas dukungan serta kepercayaannya selama ini.

Conclusion

Finally, on behalf of all members of the Board of Directors, we would like to express our gratitude to all the Company’s employees for all their hard work, dedication and loyalty which was hoped to improve in the future. We also would like to present our highest appreciation for Shareholders, Board of Commissioners, business partners, and regulators for their support and trust to us for whole period of time.

17

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


SEKILAS KBIKBI in Brief

Business is never so healthy as when, like a chicken, it must do a certain amount of scratching around for what it gets. Henry Ford

17

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



INFORMASI PERUSAHAANCompany Information

Nama

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Bidang Usaha

Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

Fisik Komoditas.

Kepemilikan Saham

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya dimiliki seluruhnya (100%) oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Tanggal Pendirian

1. Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1984.2. Beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka

bersamaan dengan operasional Bursa Berjangka Jakarta pada tanggal 15 Desember 2000.

3. Beroperasi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang pada tanggal 16 Juni 2009.

4. Beroperasi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Transaksi Pasar Fisik Komoditas pada tanggal 15 Oktober 2010.

Dasar Hukum Pendirian

1. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1982 tentang Bursa Komoditi.

2. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tentang Pendirian Pokok-Pokok Organisasi Bursa Komoditi.

3. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.

Dasar Hukum Operasional

1. Undang-undang No. 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

2. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi Berjangka.

3. Undang-undang No. 9 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

4. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

Name

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Business Fields

Transaction, Sharia Derivative Contract and/or other Derivative Contract.

Receipt Derivative.

Transactions at Commodity Physical Market.

Stock Ownership

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State OwnedEnterprises (SOE) whose 100% stake is owned by Government of Republic of Indonesia.

Date of Establishment

1. Established on August 25, 1984.2. Operating as Futures Clearing House together with

Jakarta Futures Exchange on December 15, 2000.

3. Operating as Warehouse Receipt Registration Center on June 16, 2009.

4. Operating as Clearing House and Transaction Settlement Guarantee at Commodity Physical Market on October 15, 2010.

Legal Base

1. Government Regulation No. 35 of the Year 1982 about Commodity Exchange.

2. Decree of President of Republic of Indonesia No. 80 of the Year 1982 about the Establishment of Basic Guidelines of the Organization of Commodity Exchange.

3. Government Regulation No. 6 of the year 1984 about Placement of Government of Republic of Indonesia for the Establishment of the Company (Persero) in Clearing and Providing Guarantee for Commodity Exchange.

Legal Basis for Operation

1. Law No. 10 of the year 2011 about Amendment of Law No. 32 of the year 1997 about Commodity Futures Exchange.

2. Government Regulation of No. 9 of the year 1999 about Commodity Futures Trading.

3. Law No. 9 of the year 2011 about Amendment of Law No. 9 of the year 2006 concerning Warehouse Receipt System.

4. Government Regulation of No. 36 of the year 2007 about Technical Implementation of Law No. 9 of the year 2006 about Warehouse Receipt System.

19

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 650/MPP/Kep/10/204 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar lelang Dengan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.

6. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001 sebagai Lembaga Kliring Berjangka.

7. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/ 2009 tanggal 16 Juni 2009 sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.

8. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Modal Perseroan

Modal Dasar : Rp200 miliar.Modal Setor : Rp102 miliar.

Alamat Kantor

Graha Mandiri Lantai 3Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 IndonesiaTel. : (62-21) 3983 3066Fax. : (62-21) 3983 3065, 3983 3715Website : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]

Kantor Akuntan Publik

Arjanto, Amir Yusuf, Mawar dan SaptotoRSM AAJ AssociatesPlaza Asia, Lantai 10Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190 IndonesiaTel. : (62-21) 5140 1340Fax. : (62-21) 5140 1350Website : www.rsm.aajasossicates.com

Notaris

Imas Fatimah, S.H., M.KnCyber 2 Tower, Lantai 22Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13Jakarta Selatan 12950

Konsultan Hukum

Januardi Haribowo & PartnersGedung Enerindo Group Lt 1Jl. Proklamasi No. 53 Pegangsaan, MentengJakarta 10320

5. Decision of Minister of Industry and Trade No. 650/MPP/Kep/10/204 about Provision Market With Forward Agro Commodities.

6. Decision Letter of BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 dated September 4, 2001 as Futures Clearing House.

7. Decision Letter of BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 as Warehouse Receipt Registration Center.

8. Decision Letter of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market and Forward Transactions to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

The Company's Capital

Basic Capital : Rp200 billion.Paid-in Capital : Rp102 billion.

Office Address

Graha Mandiri 3rd FloorJl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 IndonesiaPhone : (62-21) 39833066Fax. : (62-21) 39833065, 39833715Website : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]

Public Accountant Office

Arjanto, Amir Yusuf, Mawar dan SaptotoRSM AAJ AssociatesPlaza Asia, 10th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190 IndonesiaPhone : (62-21) 5140 1340Fax. : (62-21) 5140 1350Website : www.rsm.aajasossicates.com

Notary

Imas Fatimah, S.H., M.KnCyber 2 Tower, 22nd FloorJl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13Jakarta Selatan 12950

Legal Consultant

Januardi Haribowo & PartnersEnerindo Group Building, 1st FloorJl. Proklamasi No. 53 Pegangsaan, MentengJakarta 10320


PROFIL SINGKATBrief Profile

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau yang kemudian disebut “PT KBI (Persero)” atau “Perseroan” merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara yang bercita-cita untuk menjadi suatu perusahaan domestik yang efektif dan pada akhirnya menjadi suatu perusahaan global yang berstandar international.

Pada mulanya didirikan dengan nama PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi pada tanggal 25 Agustus 1984, yang disahkan dengan Akta Pendirian No. 185 dan diumumkan pada Lembar Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1986 Tambahan Berita Negara No. 1580 tahun 1986. Pendirian PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (Persero).

Pada tanggal 28 Mei 2001, berdasarkan Akta No. 105 tanggal 28 Mei 2001 dan telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Depkum HAM RI) sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Manusia Republik Indonesia No.WB-02586 HT.01.04-TH 2007 tanggal 4 September 2007 secara resmi berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), selanjutnya disebut PT KBI (Persero).

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), hereinafter referred to as PT KBI (Persero) or the Company is a State Owned Enterprise which aims at becoming an effective domestic company and in the end will become a global company with international standard.

Initially PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) was established under the name PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi on August 25, 1984 based on Establishment Act of No. 185 dated August 25, 1984 and was announced on Indonesia’s State Gazette No. 100 dated December 16, 1986 Appendix of State Gazette No. 1580 year 1986. The establishment of PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi was according to Government Regulation No. 6 of the year 1984 concerning Placement of Government of Republic of Indonesia for Establishing the Company (Persero) in the field of Clearing and Transaction Settlement Guarantee at Commodity Physical Market.

On May 28, 2001, with reference to Act No. 105 dated May 28, 2001 and was validated by Indonesia’s Department of Law and Civil Rights in accordance to the Decree of Minister of Law and Civil Rights No.WB-02586 HT.01.04-TH 2007 dated September 4, 2007, PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (Persero) changed its name into PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), hereinafter referred to as PT KBI (Persero).

21

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Berdasarkan Akta No.4 tanggal 24 Juli 2007 yang telah mendapat pengesahan dari Depkum HAM RI No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 tanggal 4 September 2007, modal dasar PT KBI (Persero) senilai Rp200 miliar dan telah disetor penuh sejumlah Rp102 miliar.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) No. 75, tanggal 20 November 2012 dibuat dihadapan Mochamad Nova Faisal SH,M.Kn, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.10-42590 tanggal 30 November 2012, telah diangkat Direktur Utama dan Direktur.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar, PT KBI (Persero) menjalankan kegiatan usaha yang mencakup 3 bidang yaitu:

a. Penyediaan sistem kliring dan penjaminan penyelesaian atas transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, Bursa Komoditi, Pasar Komoditas Spot, Forward dan Pasar Derivatif, untuk menjamin penyelesaian keuangan yang berkaitan dengan kontrak berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

b. Pelaksanaan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Fisik Komoditas.

c. Sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Pursuant to the Deed No. 4 dated 24 July 2007 and was validated by Indonesia’s Department of Law and Civil Rights No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 dated September 4, 2007, the authorized capital of PT KBI (Persero) amounting to Rp200 billion and has been fully subscribed in the amount of Rp102 billion.

Based on Deed of Minutes Meeting Statement of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) No. 75 dated 20 November 2012 which was made before Mochamad Nova Faisal SH, M.Kn, Notary in Jakarta and has already obtained Notification Receipt on Amendment of Article of Association No.AHU-AH.01.10-42590 dated 30 November 2012, there was the appointment of President Director and Director.

Based on Article 3 of Association Art, PT KBI (Persero) carries out business activities which cover 3 areas, namely:

a. To provide the clearing and settlement guarantee system for all the transactions in Futures Exchange, Commodity Exchange, Spot or Forward Commodity Market and Derivative Market, to guarantee financial settlement related to futures contract and/or physical commodity trades and/or other derivative trading.

b. To conduct clearing activities and giving guarantee to physical commodity trades.

c. As Registration Center for Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative.


REKAM JEJAKMilestones

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1984 dengan nama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi dengan layanan usaha menyelenggarakan kegiatan registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

Founded on August 25, 1984 under the name PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi with focus on registering the market of physical commodities such as rubber, coffee, and textile quota.

Memperoleh Izin Usaha Sementara Lembaga Kliring Berjangka No. 01/Bappebti/VII/2000 tanggal 14 Juli 2000. Operasionalisasi perusahaan sebagai Lembaga Kliring Berjangka pada tanggal 15 Desember 2000 dengan kontrak berjangka yang dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya adalah CPO, Kopi, dan Olein.

Obtained Temporary License of Futures Clearing House for PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi No. 01/Bappebti/VII/2000 dated 14 July 2000. The operation of the company as Futures Clearing House dated 15 December 2000 with futures contracts of Crude Palm Oil (CPO), Coffee and Olein, which are cleared and guaranteed for their settlements.

- Memperoleh Izin Usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001.

- Perubahan nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan telah mendapat persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. C-02157 HT.01.04.TH.2001 pada tanggal 18 Juni 2001.

- Obtained a Business License of Futures Clearing House No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 September 4, 2001.

- Changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and was agreed by Indonesia’s Department of Justice & Civil Rights No. C-02157 HT. 01.04. TH.2001 dated 18 June 2001.

PT KBI (Persero) mendapat pengesahan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Kehakiman dan HAM No.C-28936 HT.01.04.TH.2003 tanggal 11 Nopember 2003 tentang Perluasan Jasa Layanan Perusahaan yang juga dapat melayani Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa/Pasar Komoditi (Fisik) dan Sistem Resi Gudang.

Ratification of an amendment from the Minister of Justice and Human Rights HT.01.04.TH.2003 No. C-28 936 dated 11 November 2003 concerning the Expansion Services Company that can also serve Clearing and Settlement Guarantee Transaction Stock/Commodity Market (Physical) and the Warehouse Receipt System.

- PT KBI (Persero) melakukan perubahan Anggaran Dasar yang disesuaikan dengan format Anggaran Dasar BUMN dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

- PT KBI (Persero) memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada tanggal 25 Agustus 2008.

- PT KBI (Persero) mendapat persetujuan sementara sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yang sesuai dengan adanya Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 dan SK No.12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 pada tanggal 19 Februari 2008 Perseroan sebagai Lembaga Kliring Berjangka dapat melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi.

- PT KBI (Persero) kembali memperoleh penghargaan sebagai BUMN terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya.

- PT KBI (Persero) changed the Article of Association to meet format requirement of Article of Association of State Enterprises and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.

- PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) received Certification of ISO 9001 : 2000 about International Standard of Service Quality on 25 August 2008.

- PT KBI (Persero) obtained temporary approval to serve as Registration Center for Warehouse Receipt according to Law No. 9 of the Year 2006 and the Decree No. 12/BAPPEBTI/ Kep-SRG/SP/ PUSREG/2/2008 dated 19 February 2008 about the Company as Futures Clearing House to serve function of Registration Center.

- PT KBI (Persero) achieved Best State Owned Enterprise for category of Financing Sector and other Financial Services.

- PT KBI (Persero) memperoleh perpanjangan Sertifikasi ISO 9001-2000 tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada bulan Desember 2009.

- PT KBI (Persero) menerima persetujuan sebagai Pusat Registrasi sesuai dengan SK Bappebti No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) masuk dalam daftar 50 BUMNTerbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya versi Majalah Investor.

- PT KBI (Persero) menerima penugasan sebagai Administrator Sistem Pengawasan Tunggal.

- PT KBI (Persero) obtained the extension on Certification of ISO 9001: 2000 about International Standard of Service Quality in December 2009.

- PT KBI (Persero) obtained approval for serving Registration Center based on the Decree of Bappebti No. 03/BAPPEBTI/ Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 about approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Registration Center.

- PT KBI (Persero) was listed on 50 Best BUMN for category of Financing Sector and other Financial Services by Investor Magazine.

- PT KBI (Persero) was assigned to be Administrator for Single Platform.

1984 200120002009

200320082007

Menerima penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.

Achieved Best State Owned Enterprise 2007 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.

23

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


2004 2006201120102005

2012 & 2013

PT KBI (Persero) mendapat kesempatan untuk mengkliringkan dan melakukan penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di Pasar Lelang Spot-Forwardsesuai dengan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 650/MPP/10/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Fisik segera (Spot) dan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.

PT KBI (Persero) was given an opportunity to clear and provide guarantee for settlement of transactions at Spot- Forward Auction Market according to Decree of Minister of Trade and Industry No. 650/MPP/ KEP/10/2004 dated 18 October 2004 concerning Rule of Auction Market with Spot Delivery and Forward Delivery of Agro Commodities.

PT KBI (Persero) ditugaskan untuk melayani kliring dan penyelesaian transaksi atas Kontrak Berjangka Derivatif Indeks dan Mata Uang Asing sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif.

PT KBI (Persero) was assigned to serve the clearing and settlement of transactions on Index Futures Contracts Derivatives and Foreign Currency in accordance with Decree of BAPPEBTI No.55/BAPPEBTI/KP/I/ dated January 27, 2005 on the Alternative Trading System.

- Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) di PT KBI (Persero) berdasarkan SK Direksi No. 10B/K-KBI/II/2006 tanggal 17 Februari 2006.

- PT KBI (Persero) memperoleh tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp82 miliar melalui Peraturan Pemerintah No. 48 tanggal 28 Desember 2006.

- Menerima penghargaan sebagai BUMNTerbaik 2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.

- The implementation of Good Corporate Governance (GCG) Principles in PT KBI (Persero) pursuant to Directors’ Decree No. 10B/K-KBI/II/2006 dated 17 February 2006.

- PT KBI (Persero) received Additional Capital from the Government amounting to Rp82 billion through Government Regulation No. 48 dated 28 December 2006.

- Achieved Best State Owned Enterprise 2006 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.

- PT KBI (Persero) menerima persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Komoditas Fisik sesuai Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) menerima penghargaan dari majalah Infobank sebagai BUMN Jasa Keuangan dengan predikat Sangat Bagus.

- Upgrading dari ISO 9001:2000 menjadi 9001:2008.

- Menerapkan prinsip-prinsip IFRS dalam laporan keuangan Perseroan.

- PT KBI (Persero) attained approval as Clearing House and Guarantor for Commodity Physical Market according to the decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/ PER-PL/10/2010 dated 15 October 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) was awarded by Infobank Magazine as Financial Services State Owned Enterprise with Very Good predicate.

- Upgraded from ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008.

- Implemented IFRS principles in the Company’s financial statements.

- PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat II.

- Amandemen UU No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

- Amandemen UU No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan Akta UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

- PT KBI (Persero) was ranked second of IT Governance Award from Ministry of State Owned Enterprises.

- Amendment of Law No.32 of the year 1997 about Futures Commodity Trading.

- Amendment of Law No. 9 of the year 2011 regarding the change of Law No. 9 year 2011 about the change of Act of Law No. 9 year 2006 about Warehouse Receipt System.

- PT KBI (Persero) memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI untuk menggunakan Sistem Pengawasan Tunggal dalam transaksi SPA (SPT-SPA) pada tanggal 13 Desember 2012.

- PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan serta hasil perhitungan rasio keuangan dan perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan.

- PT KBI (Persero) telah melakukan pelunasan seluruh hutang Rekening Dana Investasi (RDI) yang disetorkan ke kas Negara sebesar Rp2.974 juta pada tahun 2012.

- PT KBI (Persero) obtained the approval from BAPPEBTI in conducting Single Control Systems in the transaction SPA (SPTSPA) on December 13, 2012.

- PT KBI (Persero) was included to the state owned enterprises HEALTHY by the Minister of Finance as well as the calculation of financial ratios and the calculation of the level of health of the Company.

- PT KBI (Persero) has repaid its RDI loan to the government’s treasury amounting to Rp2,974 million in 2012.

PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan serta hasil perhitungan rasio keuangan dan perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan.

PT KBI (Persero) was included to the state owned enterprises HEALTHY by the Minister of Finance as well as the calculation of financial ratios and the calculation of the level of health of the Company.


BIDANG USAHAScope of Business

PT KBI (Persero) memiliki ruang lingkup kegiatan yang meliputi tiga bidang usaha, yaitu: Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Penjaminan Pasar Fisik Komoditas.

Perdagangan Berjangka Komoditi

PT KBI (Persero) berfungsi untuk memelihara integritas finansial para pelaku usaha dan memiliki peran strategis sebagai Lembaga Kliring Berjangka di dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia. Penyelenggaraan Bursa Berjangka harus dilengkapi dengan Lembaga Kliring Berjangka berbentuk Perseroan Terbatas yang telah memperoleh ijin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEPTI) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

PT KBI (Persero) memperoleh ijin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka di Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 128/IX/2001 tentang Ijin Usaha Untuk Menyelenggarakan Kegiatan Lembaga Kliring Berjangka tanggal 4 September 2001.

Sebagai Lembaga Kliring Berjangka, PT KBI (Persero) menjalankan fungsi substitusi atas setiap transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring yang memungkinkan hak dan kewajiban setiap Anggota Kliring dijamin sepanjang hak dan kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring telah dipenuhi.

Kemudian PT KBI (Persero) akan melakukan perhitungan hak dan kewajiban Anggota Kliring dan melakukan pembayaran melalui Bank Penyimpan Dana kepada Anggota Kliring. Hasil perhitungan yang dilakukan tersebut kemudian disampaikan kepada Anggota Kliring setiap hari melalui sistem informasi secara real time.

Karena adanya perkembangan industri perdagangan berjangka di Indonesia dan didukung oleh keinginan pelaku pasar, maka sejak tahun 2005, PT KBI (Persero) telah melakukan penjaminan dan penyelesaian transaksi kontrak derivatif yang diperdagangkan di luar Bursa Berjangka (Sistem Perdagangan Alternatif).

Scope of PT KBI (Persero) covers three business areas, namely: the Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, and Physical Commodities Market Guarantee.

Commodity Futures Trading

PT KBI (Persero) is responsible for maintaining financial integrity of market players and has a strategic role as Futures Clearing House in Indonesia’s Futures Commodity Trading. The Futures Exchange should be equipped with Futures Clearing House in the form of limited liability company and has already attained business license as Futures Clearing House from Futures Commodity Trading Supervisory Agency (BAPPEBTI) in accordance with Indonesia’s Law No. 10 of the year 2011 concerning Amendment of Law No. 32 of the year 1997 concerning Futures Commodity Trading.

PT KBI (Persero) is licensed for Futures Clearing House in Indonesia as stipulated in the Decree of Head of Futures Commodity Trading Supervisory Agency No. 128/IX/2001 concerning License for Holding Activities of Futures Clearing House dated 4 September 2001.

Serving as Futures Clearing House, PT KBI (Persero) runs novation of substitution function of each transaction of futures/derivative contract registered by the Clearing Member which guarantee every right and obligation of each Clearing Member as long as the Clearing Member fulfills the rights and obligations to the Clearing Houses.

PT KBI (Persero) will calculate the rights and obligations of each Clearing Member and will conduct the payment through Deposit Saving Bank to Clearing Member. The calculation results will be reported to the Clearing Member every day through an information system at real time basis.

Due to the development at Indonesia’s futures trading industry and was in the interest of the market players, therefore since 2005, PT KBI (Persero) has been providing guarantee and settlement of transactions of OTC derivative contracts (Alternative Trading System).

25

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Sistem Resi Gudang

Di dalam industri Sistem Resi Gudang di Indonesia, PT KBI (Persero) berfungsi melakukan pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang dan memiliki peran sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.

Kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang merupakan manifestasi dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang, dimana dalam pasal 34 disebutkan bahwa kegiatan sebagai Pusat Registrasi hanya dapat dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum dan mendapat persetujuan Badan Pengawas.

PT KBI (Persero) memperoleh ijin sebagai Pusat Registrasi berdasarkan SK Bappebti No. 03/BAPPEPTI/Kep-SRG-SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang Persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Tujuan dari Penatausahaan Resi Gudang itu sendiri adalah agar peredaran, pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang (baik warkat atau tanpa warkat) dapat dipantau oleh Perseroan sebagai Pusat Registrasi, sehingga memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Di samping itu, dengan adanya sentralisasi penatausahaan diharapkan dapat terbentuk Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

Penjaminan Pasar Fisik Komoditas

PT KBI (Persero) memperoleh ijin sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) dari BAPPEBTI sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010.

Di dalam industri pasar fisik komoditas, PT KBI (Persero) menerima pendaftaran transaksi di Pasar Fisik Komoditas dan menjamin penyelesaiannya, baik untuk transaksi komoditas secara Spot, Forward, Tunai maupun Negosiasi.Dalam menjalankan fungsinya tersebut, PT KBI (Persero) bekerjasama dengan Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas yang telah memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI.

Warehouse Receipt System

In Indonesia’s Warehouse Receipt System industry, PT KBI (Persero) conducts administration, storage, transfer of ownership, being responsible for guarantee right, reporting and providing Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative system and network and has a role as Registration Center for Warehouse Receipt.

Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative is a manifestation of Indonesia’s Law No. 9 of the year 2011 about Amendment of Law No. 9 of the year 2006 concerning Warehouse Receipt System, stated in the Article 34 that activities as Registration Center can only be accomplished by a legal business entity and with the approval from Supervisory Agency.

PT KBI (Persero) is licensed for Registration Center based on the Decree of Bappebti No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning Approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to serve as Registration Center.

Administration of Warehouse Receipt is aimed at ensuring that distribution, transfer, as well as guaranteeing process in Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative (script or script less trading) can be well monitored by the company in its capacity as Registration Center, so as to give sort of certainty to the holders of Warehouse Receipt and creditors. Besides, the centralized administration will lead to the establishment of National Commodity Inventory Information System to help the Government monitor and control national inventory.

Guarantee for Commodity Physical Market

PT KBI (Persero) is licensed for Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery based on Decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated 15 October 2010.

In commodity physical market industry, PT KBI (Persero) receives registration of transactions at Commodity Physical Market and provides guarantee for Commodity Physical Market and its transaction settlement, either Spot, Forward, Cash or Negotiation transactions. In performing its function, PT KBI (Persero) cooperates with the Operator of Commodity Physical Market that has been agreed by BAPPEBTI.


STRUKTUR ENTITAS ANAK Structure of Subsidiary

Sesuai Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia Tanggal 16 Juli 2013 Nomor 43, Modal Perseroan terdiri dari:

1. Modal Dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar Rupiah), yang terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah);

2. Modal Ditempatkan sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar Rupiah);

3. Modal Disetor sebesar Rp52.000.000.000,00 (lima puluh dua milyar Rupiah) atau sejumlah 52.000 (lima puluh dua ribu) saham.

Pada tanggal 24 Juli 2013, Perseroan memiliki penyertaan saham pada entitas anak yaitu PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia sebesar Rp51.000.000.000 atau 98,08% dari Modal disetor sebesar Rp52.000.000.000. Entitas anak ini merupakan spin off salah satu aktivitas bisnis perusahaan yaitu melakukan usaha dibidang kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka dan/atau derivatif lainnya dan pengembangannya untuk mendukung terciptanya transaksi kontrak berjangka dan/atau komoditi dan/atau kontrak derivatif lainnya secara teratur, wajar dan efisien dan efektif baik di Bursa Berjangka dan/atau Bursa Komoditi dan/atau Pasar komoditas dan/atau Forward dan/atau Pasar derivatif dan kegiatan kliring pada umumnya untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

According to Limited Liability Company Establishment Deed of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia dated July 16, 2013 Number 43, the Company’s Capital contains of:

1. Authorized Capital is determined in the ampunt of Rp200,000,000,000.00 (two hundred billion Rupiah), comprised of 200,000 (two hundred thousand) shares, each of which has nominal value of Rp1,000,000.00 (one million Rupiah);

2. Subscribed Capital amounted to Rp100,000,000,000.00 (one hundred billion Rupiah);

3. Paid Up Capital amounted to Rp52,000,000,000.00 (fifty two billion Rupiah) or equals 52,000 (fifty two thousand) shares.

On July 24, 2013, the Company has investment shares in subsidiary of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia amounting to Rp51,000,000,000 or 98.08% from paid-in capital amounting to Rp52,000,000,000. This subsidiary is a result of spin off one of the Company’s business activity is doing business in the field of clearing and settlement guarantor futures and/or commodity trading (physical) and/or other derivatives and developers to support the creation of a futures contract and/or commodities and/or contract other derivatives are orderly, fair and efficient and effective in both the futures and/or Commodities and/or Commodity Market and/or the Forward and/or derivatives markets and clearing activaties in general to produce high-quality services and strong competitive to get/pursuit of profit in order to increase the value of the Company by applying the principles of limited liability companies.

27

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


DATA ANGGOTA KLIRINGList of Clearing Members

Anggota Kliring Pialang Berjangka Clearing Members of Futures Trading Companies

PT Agrodana Futures(d/h PT CIC Futures)

Intiland Tower 15th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220

Tel. 021-5795 6733

Fax. 021-5795 6727/5795 6722

PT Asia Trade Point FuturesGedung Graha Arda Lt. 2

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B6

Jakarta Selatan 12910

Tel. 021-527 7707

Fax. 021-527 7708

PT Askap Futures (d/h PT Asia Kapitalindo Futures)

Senayan City Panin Tower Lt. 22

Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270

Tel. 021-7278 1710

Fax. 021-7278 1721/7278 1703/ 7278 1702

PT Axo Capital FuturesMenara Imperium Lt. 10 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1

Jakarta 12980

Tel. 021-835 4060

Fax. 021-835 4061

PT Bestprofit Futures(d/h PT Millennium Arthapala Futures)

Menara BCA Grand Indonesia Lt. 47

Jl. M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310

Tel. 021-2358 6033

Fax. 021-2358 6019

PT Bimasakti BerjangkaGedung Menara Palma Lt.15 Unit 1501

Jl. HR Rasuna Said Kav. 6 Blok X2

Jakarta 12980

Tel. 021-57957633

Fax. 021-57957622

PT Buana Investment Global FuturesMenara Global Lt. 25

Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 27

Jakarta 12950

Tel. 021-5289 2336

Fax. 021-5289 2337

PT Central Capital FuturesPlaza Office Tower Lt. 27

Jl. MH Thamrin Kav. 28-30

Jakarta 10350

Tel. 021-2992 2999

Fax. 021-2992 2777/2992 2888

PT Century Investment FuturesKomp. Duta Merlin Blok B 28-29

Jl. Gajah Mada No. 3-5

Jakarta 10130

Tel. 021-632 2829

Fax. 021-631 8760/632 2957

PT Cyber FuturesGedung Menara Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Lt. 22

Jakarta 12190

Tel. 021-520 6118

Fax. 021-520 6931

PT Danagraha FuturesJl. Tulodong Bawah X No. A-4

Jakarta 12190

Tel. 021-527 2267

Fax. 021-527 2268

PT Danpac FuturesGedung Plaza Asia Lt. 8 , Jl. Jend. Sudirman

Kav. 59 , Senayan, Kebayoran Baru


Tel. 021-570 0200

Fax. 021-5140 2389/752 0621

PT Equityworld Futures(d/h PT Goldmany Futures)

Gedung Cyber 2, Lt. 19

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13

Jakarta Selatan

Tel. 021-2902 1661

Fax. 021-2902 1675

PT Eternity FuturesGedung Graha Antero Lt. 2

Jl.Tomang Raya Kav. 27

Jakarta 11440

Tel. 021-5695 8873

Fax. 021-5695 8879

PT Fasting FuturesJl. D.I. Panjaitan No.7 B-C

Semarang

Tel. 024-358 2525

Fax. 024-355 1199/ 358 4894

PT First State Futures(d/h PT Russley Futures)

Jl. Sulawesi No. 48, Kel. Ngagel,

Kec. Wonokromo, Surabaya 60246

Tel. 031-505 5599

Fax. 031-503 8885

PT Garuda Berjangka(d/h PT Panca Danamas Futures)(d/h PT Asia Pacific Futures)Plaza BII Menara 3 Lantai 3Jl. M.H. Thamrin No.51, Jakarta 10350Tel. 021-3199 0088/392 1122Fax. 021-392 4888

PT Gatra Mega BerjangkaCentral Point Building Lt.2

Jl. Ngagel No. 134-137

Surabaya

Tel. 031-502 7188

Fax. 031-503 8369/502 7388

PT Global Artha FuturesAXA Tower Kuningan City Lt.38

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Setiabudi

Jakarta 12940

Tel. 021-3005 6218

Fax. 021-3005 6219

PT Harvest International Futures(d/h PT Integral Investama Futures)Agung Podomoro Land Tower, Central Park Lt.32 Jl. Letjen S.Parman Kav.28Jakarta Barat 11470Tel. 021-2933 9229 Fax. 021-2933 9230

PT HIG International Berjangka(d/h PT Penata Artha Futures)

Gedung Menara Duta Lt.1

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B9, Jakarta 12910

Tel. 021-2941 0111

Fax. 021-2941 0112

PT Indosukses Futures (d/h PT Batavia Futures)

Gedung Wisma Nugrasantana Lt.4

Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8 Jakarta

Tel. 021-5790 3999

Fax. 021-5790 3118

PT Inter Pan Pasifik FuturesTamara Building 3rd Floor Suite 302

Jl. Jend Sudirman Kav. 24

Jakarta 12920

Tel. 021-520 8850

Fax. 021-527 1993

PT International Business FuturesPaskal Hyper Square Blok D No. 45-46

Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 25-27

Bandung 40181

Tel. 022-8606 1128

Fax. 022-8606 1126

PT International Mitra FuturesMultivision Tower Lantai 20

Jl. Kuningan Mulia Lot. 9B

Komp. Kuningan Persada, Jakarta 12980

Tel. 021-2938 0500

Fax. 021-2938 0066

PT Jalatama Artha BerjangkaPlaza Bapindo-Menara Mandiri 20th floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55

Jakarta 12190

Tel. 021-2995 0005

Fax. 021-2995 0006

PT Kontakperkasa FuturesSudirman Plaza Gd. Plaza Marein Lt. 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78,


Tel. 021-5793 6555

Fax. 021-5793 6546/5793 6550

PT Kresna Investa Futures (d/h PT World Index Investment Futures)Graha Aktiva Building Lt.4, Ruang 403Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav.3Jakarta 12950Tel. 021-5290 7128Fax. 021-520 3523


Anggota Kliring Pialang Berjangka Clearing Members of Futures Trading Companies

PT Magna Dana Investama BerjangkaGadung Jaya Lt. 2

Jl. M.H. Thamrin No.12

Jakarta Pusat 10340

Tel. 021-316 1316 Ext. 108

Fax. 021-316 1316

PT Mahadana Asta BerjangkaCentury Tower Lt.12

Jl. HR Rasuna Said Kav. X-2


Tel. 021-250 6633

Fax. 021-252 1123

PT Maxco FuturesPanin Bank Centre Lt. 5

Jl. Jend Sudirman Kav. 1, Senayan

Jakarta 10270

Tel. 021-720 5868

Fax. 021-571 0974

PT Megah Tama BerjangkaMenara Standard Chartered Lt.18 Suite ABC

Jl. Prof. Dr. Satrio No.164

Jakarta 12950

Tel. 021-2555 5400

Fax. 021-2555 5459/2555 5488

PT Megagrowth FuturesGedung Graha Surya Lt. B1

Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9

Jakarta 12920

Tel. 021-5790 4828

Fax. 021-5790 4899

PT Menara Mas FuturesMenara Imperium Lt. 6 Suite A-B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1

Jakarta 12980

Tel. 021-829 2489

Fax. 021-8379 1369

PT Mentari Mulia BerjangkaGedung World Trade Centre 1 (WTC1) 8th Floor


Jakarta 12920

Tel. 021-522 8717

Fax. 021-522 8718

PT Midtou Aryacom FuturesUOB Plaza, Thamrin Nine 41st floor

Jl. M.H.Thamrin No.10 Kav 8-10

Jakarta Pusat 10230

Tel. 021-390 4647

Fax. 021-2993 2108

PT Millenium Penata FuturesUOB Plaza, Thamrin Nine 43rd floor

Jl. M.H.Thamrin No.10 Kav 8-10

Jakarta Pusat 10230

Tel. 021-2907 5188

Fax. 021- 29075199

PT Monex Investindo FuturesMenara Ravindo Lt. 8

Jl. Kebon Sirih No. 75

Jakarta 10340

Tel. 021 315 0607

Fax. 021 316 2138/391 8866/315 0758

PT Nine Stars FuturesJl. Jend. Sudirman No. 99

Semarang 50141

Tel. 024-760 6111

Fax. 024-761 9111

PT Overseas Commercial FuturesGedung BRI II Lantai 10 Suite 1002


Jakarta 10210

Tel. 021-5785 3111

Fax. 021-5785 3112

PT Pacific Duaribu FuturesGedung Standard Chartered Bank Lt.18

Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 A

Jakarta 10220

Tel. 021-573 2000

Fax. 021-573 2639

PT Platon Niaga BerjangkaMenara Karya Lt. 20

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2

Jakarta 12950

Tel. 021-2550 6988

Fax. 021-2550 6998

PT Premier Equity Futures(d/h PT Goldex Equity Berjangka)Sudirman Plaza-Indofood Tower Lt.9 Suite 901, Jl. Jend. Sudirman Kav.76-78Jakarta 12910Tel. 021-5795 4888Fax. 021-5795 4777

PT Prima Tangguharta FuturesJl. Sumatera 35

Surabaya 60281

Tel. 031-501 6288

Fax. 031-503 3780

PT Pruton Mega BerjangkaPermata Bank Tower Lt. 06-03

Jl. Jend. Sudirman Kav. 27

Karet Setiabudi, Jakarta Selatan

Tel. 021-250 6565

Fax. 021-250 6566

PT Real Time FuturesGraha BNS

Jl. Talang Betutu No.17

Jakarta 10230

Tel. 021-392 4411

Fax. 021-316 2345

PT Rex Capital FuturesJl. Diponegoro No.17/II

Kel. Darmo, Kec. Wonokromo

Surabaya 60241

Tel. 031-567 6096

Fax. 031-567 8084

PT Reymount FuturesWisma Nugra Santana Lt.13 05R

Jl. Jend. Sudirman Kav 7-8

Jakarta 10220

Tel. 021-570 4960

Fax. 021-570 4965

PT Rifan Financindo BerjangkaMenara Standard Chartered Lt.17

Jl. Prof. Dr. Satrio No.164

Jakarta 12950

Tel. 021-2553 2223

Fax. 021-2553 2224

PT Royal Trust FuturesGedung World Trade Centre (WTC) Lt. 5


Jakarta 12920

Tel. 021-252 2178

Fax. 021-252 1069

PT Sentratama Investor BerjangkaSudirman Plaza Indofood Tower Lt.10

Suite 1001, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78

Jakarta 12910

Tel. 021-5793 7700

Fax. 021-5793 9925/5793 9938

PT Sinarmas FuturesBII Plaza Tower III Lt. 5

Jl. M.H. Thamrin No. 51

Jakarta 10350

Tel. 021-392 5550

Fax. 021-3983 4640

PT Soegee Futures(d/h PT Harumdana Berjangka)

Gedung Sona Topas Lt.21

Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Jakarta 12920

Tel. 021-250 6616

Fax. 021-250 6617

PT Solid Gold BerjangkaGedung Sona Topas Lt. 9

Jl. Jend Sudirman Kav.26

Jakarta 12920

Tel. 021-250 6377

Fax. 021-250 6511

PT Starpeak Equity Futures Menara Palma Lt.16 Unit 16-01 &16-06

Jl. H R Rasuna Said Kav. 6 Blok X-2


Tel. 021-5795 7733

Fax. 021-5795 7722

PT Topgrowth FuturesPlaza Bapindo, Mandiri Tower Lt. 28


Jakarta 12190

Tel. 021-527 3883

Fax. 021-527 3936/526 6564

PT Trijaya Pratama FuturesGedung Menara Mulia

Lt. 9 Suite 902

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11

Jakarta 12930

Tel. 021-2952 9294

Fax. 021-2952 9295

PT Trust Artha FuturesGraha Mandiri Ground Floor

Jl. Imam Bonjol No. 61

Jakarta 10310

Tel. 021-3983 8578

Fax. 021-3983 8579

PT United Asia Futures(d/h Topworth Futures)

Plaza Bapindo Citibank Tower Lt.14

Jl. Jend. Sudirman Kav 54-55

Jakarta 12190

Tel. 021-526 7190

Fax. 021-526 7191

PT Valbury Asia FuturesMenara Karya Lt. 9

Jl. H.R. Rasuna Said

Blok X-5 Kav 1-2

Kuningan -Jakarta 12950

Tel. 021-2553 3777

Fax. 021-2553 3633/2553 3778

PT Victory International Futures(d/h PT Platinum Berjangka)

Intiland Tower Lt. 5 &12

Jl. Panglima Sudirman No. 101-103

Surabaya 60271

Tel. 031-535 8429

Fax. 031-535 8430

29

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Anggota Kliring Pedagang Clearing Members of Futures Trading Companies

PT Aperdi Thamrin Nine Kav. 08-10

UOB Plaza 24th Floor Unit 03

Jl. M.H. Thamrin No.10

Jakarta 10230

Tel. 021-2929 0866

Fax. 021-2929 0822/2929 0867

PT Capital Megah MandiriCapital Building Lt. 2

Jl. Putri Hijau No.1A

Medan 20111

Sumatera Utara

Tel. 061-453 0808

Fax. 061-453 0806

PT Danpac Finansa UtamaSudirman Plaza

Indofood Tower Lt. 9 Suite 02


Jakarta 12910

Tel. 021-5793 8433

Fax. 021-5793 8432

PT Halim Mitradana InternationalGedung Jiwasraya Lt.1

Jl. R.P. Suroso No. 41

Menteng - Jakarta Pusat

Tel. 021-316 2649

Fax. 021-391 1222/316 2669

PT Harta International InvestamaAPL Tower Lt. 35

Jl. Letjen S. Parman Kav. 28

Jakarta Barat 11470

Tel. 021-2992 2339

Fax. 021-2992 2338

PT Indonesia Konsorsium InvestamaSudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 9


Jakarta 12910

Tel. 021-5793 7711

Fax. 021-5793 8419

PT Inter Multiinvest FortunaGedung Uni Plaza

West Tower Lt. 4 Suite 401

Jl. Letjen MT Haryono No. A-1

Medan

Tel. 061-455 2982

Fax. 061-455 2902/455 3036

PT Jasa Mulia ForexindoWisma Standard Chartered Bank Lt.18

Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 A

Jakarta

Tel. 021-573 2000

Fax. 021-573 2639

PT Menara Mas InvestindoWisma Antara 7th Floor Suite 04

Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110

Tel. 021-3483 2499

Fax. 021-3483 2575

PT Pan EmperorGedung Panin Pusat Lt. 5


Senayan - Jakarta

Tel. 021-720 1821

Fax. 021-573 5248

PT Prolindo Buana SemestaPlaza Bapindo

Menara Bank Mandiri Lt. 28


Jakarta 12190

Tel. 021-527 5660

Fax. 021-526 6105

PT Real Time Forex IndonesiaKomplek Duta Merlin Blok C 48

Jl. Gajah Mada No. 3-5,

Jakarta Pusat 11160

Tel. 021-6386 7669

Fax. 021-6386 7670

PT Royal AssetindoJl. Teuku Umar, Kompleks Nagoya Hill

Superblock Block C No. 3A-5-6

Kota Batam 29432

Tel. 0778-454 300

Fax. 0778-452 262/454 200

PT Sentra Artha MaximaGedung Wisma Metropolitan 1 Lt. 06


Jakarta 12920

Tel. 021-521 1638

Fax. 021-521 1233

PT Soegee Commodity(d/h PT Globex Indonesia)

Gedung Sona Topas Lt. 9


Jakarta 12920

Tel. 021-250 6377

Fax. 021-250 6511

PT Surya Anugerah Mulya(d/h Monex Investindo)

Menara Ravindo Lt. 9

Jl. Kebon Sirih Kav. 75

Jakarta 10340

Tel. 021-315 0607

Fax. 021-391 8866/315 0758

PT World Index InvestmentKresna Tower Building C Lt.3

Kawasan SCBD


Jakarta 12910

Tel. 021-515 5715

Fax. 021-515 5714

Mitra Usaha Pengelola Gudang dalam Sistem Resi Gudang

Warehouse Management In Warehouse Receipt System Data

PT Bhanda Ghara ReksaJl. Kali Besar Timur No. 5-7

Jakarta 11110

PT Pertani (Persero)Jl. Pertani No.1-6

Duren Tiga-Pancoran


PT SucofindoGraha Sucofindo

Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34


Koperasi Niaga Mukti (Cianjur)Jl. Raya Cianjur-Sukabumi Km.8

Kampung Cijoho RT 01 RW 04, Desa Jambudipa

Kec. Warungkondang Kab. Cianjur

Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (KOSPERMINDO)Jl. Kima Raya Kav.3 A1 Kel. Daya

Kec. Biringkanaya, Kota Makassar

Pusat Koperasi Unit Desa Provinsi Aceh (PUSKUD ACEH)Jl. Cut Nyak Dhien Km.4 No.477 GP Emperom

Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh

Koperasi SelarasJl. K.H. Mas Mansyur No. 59

Jakarta

Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas Commodity Physical Market Exchange Data

PT iPasar IndonesiaMenara BCA Lt. 49

Jl. M.H. Thamrin No. 1

Jakarta 10130

PT Paskomnas(Pasar Komoditi Nasional)

Perkantoran Taman Kebon Jeruk A4/20-22

Jakarta 11650


Data PT Bursa Berjangka Jakarta

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) dan Federasi Asosiasi Minyak Nabati dan Lemak (FAMNI) mengumpulkan 29 perusahaan yang tidak saling berafiliasi, dari berbagai jenis komoditi (kopi, sawit, instrumen keuangan) dan pada tahun 1999 terbentuk PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang merupakan Bursa Berjangka pertama yang mendapatkan ijin dari Bappepti dan pada tanggal 21 November 2000, permohonan ijin usaha Bursa berjangka diserahkan oleh Bappepti, dan pada tanggal 15 Desember 2000 Bursa Berjangka Jakarta diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan kemudian BBJ mulai beroperasi sampai sekarang.

PT KBI (Persero) dan BBJ telah menandatangani perjanjian kerjasama kliring dan penyelesaian transaksi kontrak berjangka pada tanggal 7 Juli 2000 berdasarkan PKS antara KBI & BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00 & 10/Per-Pks/VII/00. Mulai tanggal itu semua transaksi yang dilakukan oleh BBJ dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya oleh PT KBI (Persero)

Data Bank Penyimpan Dana

Bank BNIPada tanggal 27 Agustus 2009, Bank BNI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin melalui Surat Perjanjian No.14/Per-KBI/VIII/2009 dan No. DIR/051 tanggal 27 Agustus 2009. Setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 11 Maret 2009 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 9 Juli 2009 No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009. Perjanjian kerjasama ini diperpanjang pada tanggal 27 Agustus 2013 sesuai perjanjian No.10B/Per-KBI/VIII/2013.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Gambir Jakarta

Bank BCAPada tanggal 1 Juni 2004, Bank BCA menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 07/Per-PKJ/VI/2004 dan No. 005/KKS/BCA/2004 tanggal 1 Juni 2004. Setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 2004 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 21 Mei 2004, No. 367/BAPPEBTI/SP/V/2004. Perjanjian kerjasama terakhir diperpanjang untuk yang ketiga kalinya dengan adendum perjanjian No. 06/Add/Per-KBI/V/2012 tanggal 9 Mei 2012.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Sudirman Jakarta

Jakarta Futures Exchange Data

AEKI and FAMNI collected 29 non-affiliated companies that worked on various commodities (palm oil, financial instrument and coffee) and in 1999, Jakarta Futures Exchange was established as the first Futures Exchange which had license from BAPPEBTI. PT BBJ obtained its official license from BAPPEBTI on November 21, 2000 and was inaugurated by Ministry of Trade and Industry on December 15, 2000 and still operates until now.

PT KBI (Persero) and BBJ signed an agreement on clearing cooperation and futures contract transaction settlement on July 7, 2000 based on cooperation agreement between KBI & BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00 & 10/Per-Pks/VII/00. Since then, all transactions made by BBJ are cleared and guaranteed for the settlement by PT KBI (Persero).

Settlement Bank Data

Bank BNIBank BNI signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Settlement Bank on August 27, 2009 as sealed in Letters of Agreement No.14/Per-KBI/VIII/2009 and No. DIR/051 dated 27 August 2009 after pocketing recommendation letter from Bank Indonesia on March 11, 2009 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading in a letter No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009 dated 9 July 2009. This agreement was extended on August 27, 2013 in accordance with agreement No.10B/Per-KBI/VIII/2013.

Official Branch : Gambir Branch, Jakarta

Bank BCABCA signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Settlement Bank on June 1, 2004, based on Agreements No.07/Per-PKJ/VI/2004 and No.005/KKS/BCA/2004 dated 1 June 2004. It previously obtained recommendation letter from Bank Indonesia on May 7, 2004 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading No.367/BAPPEBTI/SP/V/2004 dated 21 May 2004. The agreement was extended for the third times with the amended agreement No. 06/Add/Per-KBI/V/2012 dated 9 May 2012.

Official Branch : Sudirman Branch, Jakarta

31

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Bank CIMB NiagaPada tanggal 14 Desember 2000 Bank CIMB Niagamenandatangani perjanjian kerjasama dengan PT KBI (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 15/Per-PKJ/XII/2000 dan No. 394/GMA/JKT/2000. Setelah sebelumya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 9 Juni 2000 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 8 Desember 2000 No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000. Perjanjian tersebut diperpanjang kembali dengan adendum perjanjian No. 02/Per-KBI/II/2013 tanggal 21 Februari 2013.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Gajah Mada Jakarta

Bank Windu Kentjana InternationalPada tanggal 14 Oktober 2009, Bank Windu Kentjana International menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 21/Per-KBI/X/2009 dan No. 214/BW/DIR-KBI/X/09 tanggal 14 Oktober 2009 setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tangggal 18 Agustus 2009 No. 55/BAPPEBTI/SP/8/2009. Perjanjian kerjasama ini diperpanjang pada tanggal 11 Oktober 2013 sesuai adendum perjanjian No. 12/Add/Per-KBI/X/2013.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Rawamangun Jakarta

Data Lembaga Keuangan yang Memberikan Pembiayaan Resi Gudang

Bank JATIMPada tanggal 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/VI/2010 dan 048/029/SP/DIR/KRD.RTL.

Bank JABAR BANTENPada tanggal 9 Februari 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Jawa Barat dan Banten menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 06/Per-KBI/II/2010 dan 008/DIR-PKD/2010.

Bank CIMB NiagaThe Cooperation agreement between Bank CIMB Niagaand PT KBI (Persero) was signed on December 14, 2000 to serve as Settlement Bank, as sealed in a Letter of Agreement No.15/Per-PKJ/XII/2000 and No. 394/GMA/JKT/2000. The signing was after it pocketed recommendation letter from Bank Indonesia on June 9, 2000 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading on No.03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 dated 8 December 2000. The cooperation agreement was then extended based on amended agreement No. 02/Per-KBI/II/2013 dated 21 February 2013.

Official Branch : Gajah Mada Branch, Jakarta

Bank Windu Kentjana InternationalBank Windu Kentjana International sealed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank, Compensation Fund and Guarantee Fund in letters No. 21/Per-KBI/X/2009 and No. 214/BW/DIRKBI/X/09 dated 14 October 2009 after pocketing approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading in a letter No.55/BAPPEBTI/SP/8/2009 dated 18 August 2009. The cooperation agreement was then extended on 11 October 2013 based on amended agreement No. 12/Add/Per-KBI/X/2013.

Official Branch : Rawamangun Branch, Jakarta

Data of Warehouse Receipt Financing by Financial Institution

Bank JATIMPT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Timur on July 1, 2010, signed cooperation agreements No. 13/Per-KBI/VI/2010 and 048/029/SP/DIR/KRD. RTL about the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

Bank JABAR BANTENOn February 9, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Barat dan Banten signed cooperation agreements No. 06/Per-KBI/II/2010 and 008/DIR-PKD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.


Bank KALSELPada tanggal 22 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Kalimantan Selatan menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt(IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010.

Bank BRIPada tanggal 15 November 2010, PT KBI (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 21A/Per-KBI/XI/2010 dan B-672/DIRUMKM/11/2010.

Bank BPD DIYPada tanggal 9 November 2011 PT KBI (Persero) dan PT BPD DIY menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/XI/2011 dan 0261/OM 0004.

LPDB-KUMKM Pada tanggal 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 12/Per-KBI/VI/2010.

Bank KALSELAlso on July 22, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Kalimantan Selatan signed cooperation agreements No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

Bank BRIOn November 15, 2010, PT KBI (Persero) and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk signed cooperation agreements No. 21A/Per-KBI/XI/2010 and B-672/DIRUMKM/11/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

Bank BPD DIYThen on November 9, 2011 PT KBI (Persero) and PT BPD DIY signed cooperation agreements No. 13/Per-KBI/XI/2011 and 0261/OM 0004 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

LPDB-KUMKMIn July 1, 2010 PT KBI (Persero) and Management of Revolving Fund for Cooperation and Micro Small Medium Enterprises Institution (LPDB-KUMKM) signed cooperation agreement No. 12/Per-KBI/VI/2010 on the utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

33

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


VISI, MISI, MOTO DAN KEBIJAKAN MUTUVision, Mission, Motto and Quality Policy

VISI VISIONMenjadi Lembaga Penyelesaian dan Penjaminan yang Terpercaya dengan Menjaga Integritas Finansial dan Sistem Informasi untuk Menunjang Perdagangan Komoditas.

To become a reliable Settlement and Guarantee Institution by preserving Financial Integrity and Information System to support Commodity Trading.

MISI MISSION

Adapun misi Perseroan adalah sebagai berikut:

dan Derivatif Lainnya secara teratur, wajar, efisien, dan efektif serta memelihara integritas finansial;

wajar, efisien, efektif dan transparan serta memelihara integritas finansial;

efektif dan transparan serta memelihara integritas informasi.

The mission of the Company is as follows:

orderly, proper, efficient and effective way, as well as to maintain the financial integrity;

efficient, effective and transparent way as well as to maintain financial integrity;

proper, efficient and effective way as well as to maintain information integrity.

MOTO MOTTOMoto perusahaan: “Commitment to Progress” yang berarti bahwa pimpinan dan seluruh pegawai senantiasa berusaha untuk memajukan perusahaan dari waktu ke waktu.

“Commitment to Progress”, means that the management and all employees are always committed to strive for the company’s advancement from time to time.

KEBIJAKAN MUTU QUALITY POLICYInsan PT KBI (Persero) berkomitmen melakukan perbaikan berkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

PT KBI (Persero) individuals are committed to make sustainable improvement to meet the customer satisfaction.


BUDAYA PERUSAHAANCorporate Culture

Komitmen OrganisasiKomitmen organisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan organisasi. Insan PT KBI (Persero) senantiasa mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

Bertanggung JawabBertanggung jawab bagi Insan PT KBI (Persero) adalah sikap berani menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan dan tugas yang diterima berikut hasilnya. Insan PT KBI (Persero) berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajibannya, keputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

IntegritasMemiliki integritas adalah berarti memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya. Integritas akan mendorong Insan PT KBI (Persero) untuk mematuhi peraturan dan kebijakan Perseroan, tidak hanya yang tertulis tetapi juga pada esensinya.

Orientasi Layanan PelangganKeinginan/tekad untuk memberikan layanan yang bernilai tambah kepada pelanggan: upaya untuk memahami, mengantisipasi, memenuhi, dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.

Kerjasama TimInsan PT KBI (Persero) menumbuhkan semangat kerja sama tim dalam berinteraksi antar individu, antara individu dengan kelompok kerja, atau antar kelompok kerja, yang secara bersama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perseroan.

Evaluasi dan Perbaikan BerkesinambunganEvaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan dan keterlibatan seluruh Insan PT KBI (Persero). Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan tersebut, termasuk penyempurnaan proses dan sistem yang terintegrasi dari bisnis perusahaan. Evaluasi dan perbaikan berkesinambungan juga menerapkan prinsip budaya sadar risiko dalam perusahaan.

Organizational CommitmentOrganizational commitment is willingness and bond to harmonize personal behavior with the necessities, priorities and objectives of the organization. Individuals of PT KBI (Persero) consistently put the organizational interest above the personal interest.

ResponsibleBeing responsible for PT KBI (Persero) individuals is a courageous attitude to be responsible for any activities and assignments including the results. PT KBI (Persero) individuals are responsible for each duty and obligation, any decisions taken, including the results and consequences.

IntegrityPossessing integrity means to strongly hold ethical principles and consistency against spoken words and deed in measured and trusted manner. Integrity will encourage individuals at PT KBI (Persero) to adhere to the applying rules and policies of the Company, not only of the written ones but also in terms of their essence.

Customer OrientedStrong willingness to deliver value-added services to the customers: represents the efforts to understand, anticipate, fulfill and exceed the customers’ needs quickly and accurately, to meet optimum level of the customer satisfaction.

Team WorkIndividuals of PT KBI (Persero) builds up spirit for team work among individuals, between individual and working group, or within working groups, which work together for accomplishing corporate missions.

Evaluation and Sustainable ImprovementsEvaluation and sustainable improvements on quality of services of the company involving commitment of both leaders and individuals of PT KBI (Persero). Evaluation and sustainable improvements, including improvement on process and system that is integrated with the company’s business. Evaluation and sustainable improvements also reinforces principle of risk-alert culture.

Insan PT KBI (Persero) dalam menjalankan tugasnya sehari-hari selalu berpegangan pada nilai-nilai luhur yang dibuat oleh PT KBI (Persero) sebagaimana telah dituangkan dalam Pedoman Perilaku. Nilai-nilai luhur itu disingkat KBIOKE, yang mempunyai arti sebagai berikut:

In performing daily duties and obligations, each individual at PT KBI (Persero) carries out distinguished values which are made by PT KBI (Persero) as stipulated in Code of Conduct. Those distinguished values or abbreviated as KBIOKE, which have the following meaning:

35

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan tujuan perusahaan, Perseroan telah menetapkan struktur organisasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 19/K-KBI/IX/2012 yang telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 12 September 2012 dengan bagan sebagai berikut:

In order to perform business activities in accordance with the Company's objective, the Company has determined organizational structure as documented in Board of Directors Decree Number 19/K-KBI/IX/2012 which has been approved by the Board of Commissioners on September 12, 2012 as shown by the following chart:

Direktur Keuangan & Umum

Financial & General Affairs Director

Kepala Sub Divisi Resi Gudang

Warehouse Receipt

Sub Division Head

Kepala SubDivisiSDM

Human Resource Sub Division Head

Tim BusinessContingency Plan

Business Contingency Plan

Team

Kepala Sub DivisiKliring &

PenyelesaianClearing & Settlement

Sub Division Head

Kepala Sub Divisi

UmumGeneral Affairs

Sub Division Head

Kepala Sub Divisi

AkuntansiAccounting Sub Division Head

Kepala Sub DivisiPasar Fisik

Physical Market Sub Division Head

Kepala Unit PKBL

PKBL Unit Head

Kepala Unit Pengembangan Bisnis & Manajemen Proyek

Project Management & Business Development Unit Head

Kepala Divisi SPI & KepatuhanInternal Audit &

ComplianceDivision Head

Direktur Operasional

Operations Director

Kepala Divisi Pengelolaan

RisikoRisk Management

Division Head

Kepala Divisi Registrasi & Penyelesaian Registration &

SettlementDivision Head

Kepala Divisi SDM dan UmumHuman Resources and General Affairs

Division Head

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan

Corporate SecretaryDivision Head

Kepala Divisi Keuangan

dan AkuntansiFinance and

Accounting Division Head

Kepala Divisi Teknologi InformasiInformation Technology

Division Head

Kepala Sub Divisi

KeuanganFinance Sub

Division Head

Direktur Utama

President Director

Wakil Kepala Divisi Teknologi InformasiInformation Technology

Division Deputy Head


PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of the Board of Commissioners

Eddy Suseno, S.H., M.K.N.Komisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan tahun 1954.

Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana S1 Hukum Jurusan Hukum Perdata tahun 1980 dan Spesialis dalam bidang Hukum Program Studi Notariat tahun 1996 serta Pascasarjana S2 Magister Kenotariatan tahun 2012 di Universitas Indonesia.

Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada tanggal 13 September 2012 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan sejak tahun 2008. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Inspektur Wilayah III tahun 1997 dan sebagai Direktur Pendaftaran Perusahaan pada Ditjen Dagri pada tahun 2008. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris BAPPEBTI pada tahun 2001 dan sebagai Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri pada tahun 2005.

Eddy Suseno, S.H., M.K.N.Komisaris UtamaPresident Commissioner

Achmad Sofyan, S.H., L.L.M.Komisaris Commissioner

Dilza Vierson N, S.E., M.M.Komisaris Commissioner

An Indonesian citizen, born in Pekalongan in 1954.

Holding a Bachelor Degree in Law, majoring Civil Law in 1980, Notary Study Program Specialist in 1996 and Master Degree in Notary from University of Indonesia in 2012.

He was appointed as President Commissioner of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 2012 based on the Decree of State Minister for State Owned Enterprises No. SK-320/MBU/2012 dated September 11, 2012. Currently, he is also Inspector General of Trade Ministry since 2008. Previously he held position as Region III Inspector in 1997 and in 2008 Director of Company Registration at Directorate General for Domestic Trade. In 2001, he was Secretary of BAPPEBTI and served as Secretary of Directorate General for Domestic Trade in 2005.

37

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Achmad Sofyan, S.H., L.L.M.Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Cianjur tahun 1956.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (1989) dan gelar Master of Law dari Monash University Australia (1996). Saat ini beliau sedang meneruskan pendidikan untuk mengambil gelar PhD di Universitas Utara Malaysia.

Beliau ditunjuk sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak tahun 2007 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-181/MBU/2007 tanggal 20 Agustus 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan RI. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Coklat Ransiki (2002-2004) dan anggota panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (2002-2006).

Dilza Vierson N, S.E., M.M.Komisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Muara Panas tahun 1970.

Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana S1-nya di STIE”KBP” Padang tahun 1995 dan pascasarjana S2 di STIE “GANESHA” Tahun 2003.

Beliau ditunjuk sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak tahun 2012 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012. Beliau mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)pada tahun 1996. Beliau pernah memegang beberapa penugasan strategis, di antaranya sebagai Staf Pelaksana Direktorat Informasi, Pengembangan & Peraturan BUMN,Dirjen Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan dan menjabat sebagai Staf Pelaksana Direktorat Perbankan & Jasa Keuangan, di Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Badan Pengelola BUMN dan Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Badan Pembina BUMN sejak Maret 1996-Juni 2000. Beliau juga pernah menjabat sebagai Staf Pelaksana Direktorat Perkebunan II di Kementerian Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN (Juni 2000-Maret 2001).

An Indonesian citizen, born in Cianjur in 1956.

Earning a Degree in Law from University of Indonesia (1989) and Masters of Law from Monash University of Australia (1996). Currently he continues his study at University of Utara, Malaysia to obtain doctorate degree.

He was appointed as Commissioner of PT KBI (Persero) since 2007 based on Decree of State Minister for State Owned Enterprises No. KEP-181/MBU/2007 dated August 20, 2007. Currently, he also serves as Head of Legal Bureau, Secretary General of Indonesia’s Ministry of Finance. Previously he served as Commissioner of PT Coklat Ransiki (2002-2004) and was a member of Committee of Central Settlement of Labor Dispute (2002-2006).

An Indonesian citizen, born in Muara Panas in 1970.

He completed his Bachelor Degree from STIE”KBP” in 1995 and Master Degree from STIE “GANESHA” in 2003.

He was appointed as Commissioner of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 2012 based on the Decree of State Minister for State Owned Enterprises No. SK-320/MBU/2012 dated September 11, 2012. He started his career as Public Servant since 1996. He was once Directorate of Information Staff, Development & Regulation of State-Owned Company, Directorate General of State-Owned Development, Department of Finance and served as Directorate of Banking & Financial Services Staff at State Minister for State Owned Enterprise Empowerment Office/State Owned Enterprise Agency and State Minister for State Owned Enterprise Empowerment/State Owned Enterprise Development Agency (March 1996 - June 2000). From June 2000 up to March 2001, he also held position as Directorate of Plantation II at State Ministry of Investment and State Owned Development.


PROFIL DIREKSIProfile of the Board of Directors

Tris SudartoDirektur UtamaPresident Director

Suyitno AffandiDirektur Director

39

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Tris SudartoDirektur UtamaPresident Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1964.

Beliau menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada Tahun 1992 dan memperoleh gelar Magister Sains (Msi) Program Studi Pengembangan SDM dari Universitas Indonesia pada tahun 2000.

Beliau diangkat sebagai Direktur Utama PT KBI (Persero) pada tanggal 27 Agustus 2012 berdasarkan SK Menteri BUMN No. SK-370/MBU/2012. Sebelumnya beliau pernah menjadi pegawai BPKP (1986 – 2005), kemudian bergabung di PT KBI (Persero) pada tahun 1994, serta menjabat sebagai Manajer Akuntansi dan Pelaporan PT PAN (1996 – 2007).

Suyitno AffandiDirektur Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang tahun 1954.

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi & Studi Pembangunan di Universitas Terbuka dan memperoleh gelar Sarjana S2 Administrasi & Kebijakan Bisnis di Universitas Indonesia tahun 1999.

Beliau menjabat sebagai Direktur PT KBI (Persero) sejak tanggal 2 Maret 2012 berdasarkan SK Menteri BUMNNo. SK-370/MBU/2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat di Kementerian BUMN. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya, di antaranya adalah: Kabag Adm. Usaha Kompetitif (1998), Kasubdit Perusahaan Prasarana Pariwisata (1999), Kasubdit Pariwisata (2001), Plt. Asdep Urusan Usaha Kawasan Industri & Pariwisata (2002) dan pada tahun 2006 menjabat sebagai Asdep Urusan Usaha Sarana Angkutan & Pariwisata.

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964.

He completed his study at State College of Accountancy (STAN) in 1992 and obtained Master of Science (MSi) in HRD Development studies from University of Indonesia in 2000.

He was appointed as President Director of PT KBI (Persero) on 27 August 2012 pursuant to Decree of State Minister for State Owned Company No. SK-370/MBU/2012. Previously, he was employee of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) (1986 to 2005), then joined in PT KBI (Persero) in 1994 and served as Accounting and Reporting Manager of PT PAN (1996-2007).

An Indonesian citizen, born in Jombang in 1954.

Holding a degree in Economic and Development Study from Universitas Terbuka and obtained Master Degree in Administration and Business Policy from University of Indonesia in 1999.

Serving as Director at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 2 Maret 2012 based on the Decree of State Minister for State Owned Company No. SK-370/MBU/2012. He was previously served in State-owned Enterprise Ministry. In 1998, he held position as Head of Competitive Business Administration and served as Sub-Directorate Head of Perusahaan Prasarana Pariwisata in 1999. Then in 2001, he was Sub-Directorate Head of Tourism and Plt Assistant Department of Industrial District & Tourism Affairs in 2002. In 2006, he was appointed as Assistant Department of Transportation & Tourism Affairs.


PROFIL KEPALA DIVISIProfile of Division Heads

Lahir di Cirebon, 4 Mei 1963.Menyelesaikan pendidikan D-IV Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen Keuangan dan meraih Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2002. Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1997 dan kini menjabat sebagai Kepala Unit SPI Perseroan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada tahun 2008 - 2010.

Born in Cirebon, on May 4, 1963. Completing D-IV in Accounting at State College of Accountancy (STAN)of Ministry of Finance and earning Master Degree in Management from Bogor Institute of Agriculture. He joined in PT KBI (Persero) since 1997. He held position of Finance and Accounting Division Head from 2008 to 2010 and currently holds position as Head of Internal Controls Unit.

Agung Rihayanto, Ak, M.M.Kepala Unit Satuan Pengawasan InternalHead of Internal Audit Unit

Diah Yulinda W, S.E., M.M.Kepala Divisi OperasionalHead of Operational Division

Lahir di Jakarta, 10 Juli 1963.Menyelesaikan Pendidikan Sarjana S1 dan Pascasarjana di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta. Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1985. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasional setelah sebelumnya menjabat sebagai salah satu anggota komite kliring PT KBI (Persero) pada periode 2008-2010.

Born in Jakarta, on July 10, 1963. Obtaining her Bachelor Degree as well as Master Degree from Labora School of Management, Jakarta. She joined in di PT KBI (Persero) since 1985. Currently she serves as Head of Operational Division, where previously she was one of Clearing Committee Members (2008-2010).

Adi Suryanto, S.H., M.H.Kepala Divisi Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary Division

Lahir di Blitar, 27 Januari 1956. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum tahun 1982 dan Pascasarjana S2-nya tahun 1988 di Universitas Indonesia, Jakarta. Mulai bergabung di PT KBI (Persero) sejak tanggal 8 Oktober 2012 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan. Sebelumnya pada tahun 1981 pernah menjabat sebagai Staf Sekretariat Kementerian Perdagangan. Beberapa jabatan yang pernah dipegangnya, di antaranya adalah: Kepala Sub Bagian Pelaporan (1990), Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Badan LITBANG Perdagangan di Departemen Perdagangan (1992), Kepala Bagian Kepegawaian di Sekretariat Badan LITBANG Industri dan Perdagangan (1996), Kepala Bagian Pelayanan Hukum pada Biro Hukum BAPPEBTI (2000), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (2001), Wakil Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Sao Paulo Brasil (2007-2009) dan sebagai Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Moskow-Federasi Rusia (2009-2012).

Born in Blitar, on January 27, 1956. Obtaining Bachelor Degree in Law in 1982 and Master Degree in 1988 from University of Indonesia, Jakarta. He joined in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 8 October 2012 and currently serves as Head of Corporate Secretary Division. Previously in 1981 he served as Secretariat Staff in Commerce Ministry. He once held several positions, among others as Section Head of Reporting (1990), Head of Finance at Research and Development Secretariat of Trade – Department of Trade (1992), Head of Employment at Research and Development Secretariat of Industry and Trade, Head of Bureau for Legal Affair at BAPPEBTI Law Firm (2000) and Public Service Investigator in the field of Futures Commodity Trading (2001), Vice Head of Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) in Sao Paulo Brazil (2007- 2009), and Commercial Attaché of Indonesian Embassy in Moscow-Russia (2009-2012).

41

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Lahir di Lhokseumawe , 18 Juli 1968.Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Hamka Jakarta dan menyelesaikan Pascasarjana di Universitas Budi Luhur. Bergabung di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sejak tahun 2007 dan menjabat sebagai Kepala Divisi SDM & Umum sejak tahun 2008, sekaligus menjabat sebagai Ketua Pembinaan Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).

Born in Lhokseumawe, on July 18, 1968. Earning Bachelor Degree from Hamka University of Jakarta obtaining Master in Management from Budi Luhur University. She joined in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 2007. She has been serving as Head of HRD Development and General Affairs Division since 2008. She is also Head of Partnership and Community Development Program as well as Acting Head of Finance and Accounting Division.

Eny Juliana, S.E., M.M.Kepala Divisi SDM & Umum, Ketua Pembinaan Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL)Head of HRD Development and General Affairs Division, Head of Partnership Devepment and Community Development

Zahrulsyam, M.B.A.Kepala Unit Pengelolaan RisikoHead of Risk Management

Lahir di Kerinci, Jambi, 17 September 1959. Meraih gelar MBA dari University of Colorado di Denver. Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1988 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Unit Pengendalian Risiko (UPR). Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Risiko pada bulan Februari 2006 dan sebagai Anggota Komite Kliring pada periode tahun 2006-2008.

Born in Kerinci, Jambi, on September 17, 1959. Obtaining Master of Business Administration from University of Colorado in Denver. He joined in PT KBI (Persero) since 1988 and now serves as Head of Risk Management Unit. He was Head of Management Risk Division in February 2006 and Member of Clearing Committee (2006-2008).

Lahir di Banyumas, 2 Februari 1958. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta pada tahun 1994. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi sejak tanggal 2 Januari 2013. Mengawali karirnya di Kanwil II Direktorat jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Jakarta, Bidang Pengawasan Lembaga-Lembaga Keuangan (1981-1983), kemudian bergabung dengan Kantor Perwakilan BPKP selama 20 tahun (1983-2003) dan terakhir bergabung dengan KAP Drs. Chaeroni & Rekan (2010-2012). Born in Banyumas, February 2, 1958. Obtaining bachelor degree from STIE Jakarta in 1994. Currently he serves as Head of Finance and Accounting Division since January 2, 2013. Starting his career at regional office II General Directorate of State Budget Department, Jakarta, Financial Instution Supervision (1981 - 1983). Then joined BPKP (State Financial Supervision Board) representative office for 20 years (1983 - 2003). Last occupation was joining with Public Accountant Drs Chaeroni & Partner (2010 - 2012)

RiyantoKepala Divisi Keuangan dan AkuntansiHead of Finance and Accounting Division


Menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan yang menunjang keberhasilan perusahaan dalam meraih visi dan misi yang telah ditetapkan, PT KBI (Persero) telah mencanangkan sejumlah program pengembangan kualitas sumber daya manusia profesional secara konsisten melalui sistem pengelolaan sumber daya manusia secara terpadu. Hal ini diterapkan dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kinerja seluruh SDM Perseroan sehingga mampu mengikuti pesatnya dinamika di industri serta mendukung pencapaian target perusahaan di masa yang akan datang.

Rekrutmen

Perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT KBI (Persero) bersifat terbuka dan obyektif serta berorientasi pada profesionalisme dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan operasional PT KBI (Persero) melalui rancangan organisasi dan perencanaan kepegawaian. Dalam melakukan perekrutan tersebut, PT KBI (Persero) menggunakan jasa konsultan SDM independen, yaitu PT Sien Corpora. Selama tahun 2013, PT KBI (Persero) telah merekrut karyawan baru sebanyak 6 orang, sementara karyawan yang mengundurkan diri/diberhentikan sebanyak 8 orang untuk meningkatkan efisiensi.

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

The Company is fully aware that human resources is a vital asset of the Company to support the company’s success in realizing the designated corporate vision and mission. PT KBI (Persero) has initiated a number of professional human resources development program which is carried out consistently through integrated human resources management system in which the implementation is aimed to improve professionalism and performance of all Human Resources of the Company. Therefore, the Company is able to as well as to support the target achievement in the future.

Recruitment

PT KBI (Persero) implements the recruitment process in transparent and objective way, and also focus on professionalism and competence-based which is in line with operational requirement of PT KBI (Persero) through organization design and manpower planning by using independent Human Resources consultant services, namely PT Sien Corpora. Throughout 2013, PT KBI (Persero) has recruited 6 new employees, while 8 employees resigned from the Company/laid off due to the improvement of efficiency.

43

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK)

Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) adalah sistem pengembangan SDM yang ditetapkan Direksi bagi seluruh karyawan Perseroan, yang dituangkan dalam Keputusan Direksi PT KBI (Persero) Nomor: 45/K-KBI/VIII/2008 tentang Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT KBI (Persero). Melalui sistem ini ditetapkan serangkaian kegiatan yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh Perseroan untuk merencanakan, mendorong dan memantau karyawan guna mencapai prestasi tertentu yang ditetapkan bersama dengan atasan. SMUK yang diberlakukan kepada seluruh karyawan Perseroan, bertumpu pada hasil (results) yang dicapai karyawan baik secara individu maupun kelompok, dimana cara atau proses untuk mencapai hasil tersebut juga akan diberikan penilaian tersendiri.

Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan merupakan salah satu bagian yang menjadi perhatian Perseroan karena selain untuk tujuan kesejahteraan bagi tiap karyawan, pemberian kompensasi digunakan untuk meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif. Bentuk kompensasi yang diberikan PT KBI (Persero) antara lain berupa tunjangan pendidikan, transportasi, Jamsostek, tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi pensiun iuran pasti.

Jenjang Karier

PT KBI (Persero) telah merancang sebuah program sistem karir yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan karir, serta bertujuan agar setiap karyawan dapat merencanakan dan menerapkan tujuan karir sesuai bidangnya sehingga para karyawan dapat meningkatkan dan mengembangkan karirnya.

Jumlah Karyawan

Sampai dengan akhir tahun 2013, jumlah pegawai Perseroansebanyak 56 orang, menurun 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 58 orang. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pengunduran diri/diberhentikan, untuk meningkatkan efisiensi. Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2013 dibanding tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Performance Management System (SMUK)

Performance Management System (SMUK) is a development system determined by the Board of Directors as stipulated in the Resolution of Directors of PT KBI (Persero) Number:45/K KBI/VIII/2008 concerning PT KBI (Persero) Employee Performance Management System. SMUK is activities initiated and carried out by the Company to plan, promote and monitor employees for the achievement of certain performance specified together with their superiors. The object of SMUK is performance (achievement) reached either through individual or group employees. SMUK is applied to all employees of the Company and relies on the outcome (results), where the achievement process shall also be assessed.

Employee Welfare

Employee welfare is a primary concern of PT KBI (Persero) through compensation in improving employee’s productivity in addition to their prosperity for the achievement of competitive advantage. The compensation that PT KBI (Persero) supplies including benefits for education, transportation, Jamsostek, health allowance, personal accident and pension insurance.

Career Path

PT KBI (Persero) has launched a career system program for employees as a reference to career development with the purpose of planning and implementing career objectives according to their respective jobs. Thus the employees can improve and develop their careers.

Number of Employees

Until the end of 2013, total number of employees of PT KBI(Persero) was 56 people, decreased by 3.5% compared tothe previous year of 58 people due to resignations. This decrease was primarily due to resignation/dismissed, to improve efficiency. Based on their educational background, and as compared to the previous year, the composition of human resources in 2013 consisted of:


JENJANG PENDIDIKAN/Education Level 2013 % 2012 %SLTA / High School 12 21,43 13 22,41Sarjana Muda (D-3) / Diploma 6 10,71 7 12,07Sarjana (S-1) / Undergraduate 29 51,79 29 50Pasca Sarjana (S-2) /Post graduate 9 16,07 9 15,52Jumlah / Total 56 100 58 100

Sementara itu, komposisi SDM berdasarkan jenjang karir di tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

JENJANG KARIR/Career Level 2013 2012Senior Vice President 4 2Vice President 2 4Deputy Manager 4 4Specialist 9 8Pro Specialist 23 24Staff 7 7Non Class 7 10Jumlah / Total 56 58

Meanwhile, the human resources composition based on career path in 2013 and 2012 were as follow:

45

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Pengembangan Sumber Daya Manusia

Selama tahun 2013 PT KBI (Persero) telah menginvestasikan dana sebesar Rp766 juta untuk merealisasikan program pengembangan SDM melalui berbagai macam program pendidikan internal dan eksternal, baik pendidikan karir, pendidikan profesi, keterampilan, serta berbagai kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen serta teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero). Semuanya ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia serta motivasi dan profesionalisme.

Pendidikan dan Pelatihan

Guna mewujudkan visi dan misi perusahaan serta untuk mendapatkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan, PT KBI (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia yang ada di PT KBI (Persero) dengan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi karyawannya baik secara internal maupun eksternal dari berbagai tingkat jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero) serta bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan keahlian teknis karyawan.

Berbagai kegiatan pelatihan, seminar, workshop selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No Nama PelatihanName of Training

TempatPlace

WaktuTime

Jumlah Peserta No. of Attendance

1 SQL Server 2008 Designing, Optimizing,Implementing Administrative Solution

Bandung 4-8 Februari/February 1

2 Everything is Possible Jakarta 23 Februari/February 1

3 Mastering COBIT 5 Fundamental Jakarta 10-12 April/April 1

4 Akuntansi Perpajakan/Tax Accounting Jakarta 22-23 April/April 1

5 Kajian Kelayakan Proyek TI/Information Technology Project Feasibility Study

Kementrian BUMN 25 April/April 3

6 Karakter Pancasila/Character of Pancasila BUMN 25 April/April 1

7 Analisa Laporan Keuangan/ Financial Statements Analysis

Jakarta 29-30 Mei/May 3

8 Outbound Hongkong 6-8 Juni/June Seluruh KaryawanAll Employees

9 Asuransi PAR dan Public Liability/ PAR Insurance and Public Liability

Jakarta 19-20 Juni/June 23

10 Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai PSAK 1dan Kondisi Perusahaan/Formulation of Financial Statements with reference to PSAK 1 and Company’s Condition

Jakarta 24-25 Juni/June 2

11 Feasibility Study Jakarta 26-28 Juni/June 1

12 Analisa Laporan Keuangan/ Financial Statements Analysis

Jakarta 26-27 Agustus/August 3

13 Forum IT BUMN/IT of State Owned Enterprises Forum

TelkomSigma Center 29-30 Agustus/August 1

14 Pendalaman KPKU BUMN PT KBI (Persero) 4 September/September 13

15 SQL server 2008 Jakarta 18-20 September/September 1

16 Sertifikasi QIA/ QIA Certification Jakarta 2-13 September/September 1

17 Company Strategic Planning Jakarta 24-28 September/September 1

18 Configuration Windows Server 2010 Jakarta 7-11 Oktober/October 1

Human Resources Development

During 2013, PT KBI (Persero) had put in Rp766 million to finance various internal and external educational programs, such as educational programs for career, profession, skills as well as any courses, seminar, workshops, and management and technical trainings which were in line with the needs of PT KBI (Persero) in order to boost quality, motivation and professionalism of the Human Resources.

Education and Training

To embody the company’s vision and mission as well as obtaining reliable human resources, PT KBI (Persero) is committed to continually improve its human resources quality by providing education and training facility both internally and externally for its staff in all positions. Education and training must be adjusted to the requirement of PT KBI (Persero) and intended to improve staff professionalism and technical.

The Company conducted trainings, seminars, workshops throughout 2013 as follow:


No Nama PelatihanName of Training

TempatPlace

WaktuTime

Jumlah Peserta No. of Attendance

19 Audit Internal Tingkat Manajerial/ Managerial Level Internal Audit

Jakarta 18-29 November/November 2

20 Management DC For ISO Jakarta 7-8 November/November 1

21 Pengembangan Pribadi/ Personal Development Jakarta 30 Oktober/October-1 November/November

5

22 Mastering Microsoft Project 2010 Jakarta 30 Oktober/October-1 November/November

2

23 Problem Solving & Decision Making Jakarta 11-15 November/November 1

24 Branchless Banking Trend 2014 Jakarta 8 November/November 1

25 Problem Solving & Decision Making Jakarta 11-15 November/November & 25-29 November/November

2

26 In house trainning Attitude Jakarta 14 November/November 39

27 Writing Skill Workshop Jakarta 25-26 November/November 1

28 Indonesian Knowledge Forum II Jakarta 3-4 Desember/December 2

29 Project Management Jakarta 17-19 Desember/December 1

30 Mastering Microsoft Project 2010 Jakarta 16-19 Desember/December 1

31 ISO 9001-2008 Internal Quality Auditor Jakarta 11-13 Desember/December 1

32 Penerapan Standar Akuntansi/ Implementation of Accounting Standard

Jakarta 16-17 Desember/December 2

33 Computer Use Suport For Helpdesk Jakarta 23-24 Desember/December 1

34 In house trainning GCG Jakarta 30 Desember/December 31

Persamaan Kesempatan Pada Seluruh Karyawan

PT KBI (Persero) menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, adil dan bebas dari tekanan. Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh kompensasi, pendidikan dan promosi sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Equal Treatment for all Employees

PT KBI (Persero) applies for Human Resources Management System with reference to principles of openness, fair and free from pressures. Each employee is equally treated for receiving compensation, education and promotion based on their competence.

47

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

An organization's ability to learn, and translate that learning into action rapidly,

is the ultimate competitive advantage. Jack Welch

47

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief


Tinjauan Industri

Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), perkembangan transaksi perdagangan berjangka komoditas multilateral dari sisi kuantitas sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

Harga Crude Palm Oil (CPO) yang diperdagangkan di bursa berjangka komoditi Indonesia sudah menjadi harga patokan ekspor. Sementara, kakao menjadi salah satu referensi harga internasional. Untuk komoditi timah yang diperdagangkan di bursa timah Indonesia, harganya sudah mencerminkan harga yang terjadi di tingkat internasional.

Saat ini, PT KBI (Persero) melakukan kegiatan di bidang kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta transaksi-transaksi yang terjadi di luar Bursa yang dilakukan oleh anggota-anggotanya. Selain itu, PT KBI (Persero) juga melakukan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang serta Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward).

Sasaran, Strategi dan Kebijakan Usaha

PT KBI (Persero) telah menetapkan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perusahaan yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2013 untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis tahun 2013.

Industry Overview

According to Commodity Futures Trading Commission, the development of Multilateral has shown significant progress in terms of quantity.

The price of crude palm oil (CPO) which is traded in Indonesian Commodity Futures Trading has become benchmark of export price. Currently, the price of cacao has become international price reference. For lead/tin commodity which is traded in Indonesia exchange, its price also reflects international price.

Recently, PT KBI (Persero) conducted activity in clearing and underwriting transactions occuring in Jakarta Commodity Exchange (BBJ) and over the counter transactions occuring outside BBJ by its member. PT KBI (Persero) also managed its administration of Warehouse Receipt and derivative as well as Settlement Guarantee for Auction Market Transaction with forward.

Target, Policy, and Strategy of The Company

PT KBI (Persero) has established target, strategy, and policy of the company which has been legally written in company’s duty and budget guidelines to encounter business challenge and opportunity in 2013.

TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

49

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

Beberapa sasaran yang akan dicapai dalam tahun 2013 adalah:1. Sasaran Strategis Perusahaan

- Terlaksananya Restrukturisasi Perusahaan menjadi Induk dan Anak (Spin Off) KBI ke dalam dua perusahaan yaitu Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak;

- Terlaksananya penjualan saham Anak Perusahaan (yang akan menjalankan bisnis kliring perdagangan berjangka komoditi);

- Menjajaki peluang usaha baru di bidang Lembaga Jaminan Resi Gudang.

2. Sasaran Operasional Perusahaan- Menjaga pangsa pasar;- Mempertahankan volume transaksi Multilateral;- Meningkatkan volume transaksi Resi Gudang;- Mempertahankan volume transaksi Pasar Fisik

Komoditas (kayu jati dan jagung).3. Sasaran Keuangan Perusahaan

Mempertahankan tingkat kesehatan keuangan perusahaan masih dalam kategori “Sehat” berdasarkan kategori SK Menteri BUMN No.101.

4. Sasaran Administratif Perusahaan- Mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 sesuai

dengan persyaratan resi gudang;- ERM melaksanakan satu siklus RM dan

mengupayakan pencapaian kriteria-kriteria Maturity Level 2;

- Peningkatan kompetensi SDM;- Penyempurnaan Sistem Informasi;- Penyempurnaan Layanan Pelanggan.

Strategi Perusahaan Tahun 2013 adalah:Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka dikembangkan strategi yang sesuai untuk masing-masing sasaran, yaitu:1. Sasaran Spin off dan penjualan saham perusahaan anak:

- Pemuktahiran hasil kajian restrukturisasi yang pernah dibuat pada tahun 2009, dengan menggunakan konsultan yang sama, fokus pada upaya spin-off serta membuat kajian kelayakan usaha dari perusahaan yang akan dibentuk.

- Membuat kajian yang berisi antara lain: manfaat penjualan saham bagi kelangsungan hidup perusahaan, model restrukturisasi (penjualan saham yang ada, atau penjualan saham eks penerbitan saham baru atau mix) dan aspek-aspek lainnya.

- Melaksanakan sosialisasi internal agar karyawan mendukung proses restrukturisasi perusahaan.

- Melakukan pendekatan intensif ke Bursa dan Anggota Kliring, terutama yang volume transaksinya besar agar menjadi potensial buyer saham baru hasil spin off.

Several Targets Achieved in 2013 :

1. Strategic Target of Company - The completion of company’s restructuring to

become holding and subsidiary company (spin off) of KBI;

- The completion of subsidiary company’s sales stock (the one which will conduct clearing business of commodity futures trading);

- To initiate new opportunity in warehouse receipt underwriting business.

2. Operational Target of The Company - Maintaining market share; - Maintaining Multilateral transaction Volume ; - Maintaining Warehouse Transaction Volume; - Maintaining Transaction Volume of Physical

Commodity Market (Corn & Taekwood).3. Financial Target of Company

Maintaining company’s financial health in “Health” category in accordance to formal guidance from Minister of State Owned Enterprise Decision No. 101

4. Administrative Target of Company - Maintaining ISO 9001: 2008 certification in

accordance to warehouse receipt terms;- ERM will be conducting one cycle of RM and attempt

to achieve maturity level criteria level 2;

- Heightening Human Resources Competency;- Improving Information System;- Improving Customet Service.

Company’s Strategy in 2013: To achieve targets above, adequate strategy has been developed for each target, which are:

1. Spin Off Target and sales of subsidiary company:- Updating the result of restructuring which occured

in 2009 by using the same consultant and focusing on spin off attempt and to analyze the feasibility study business from the company to be formed.

- Producing analysis which contains: the benefit of stock sales for the company, restructirization model (sales of existing stocks, emmitting new stocks and sell them, or mix between them) and other aspects.

- Producing socially internal announcement so that employees will support the completion of the restructurization.

- Conducting intensive approach to the stockmarket and clearing member, especially those with big volume to be potential buyer for new stocks from the Company's spin off.


2. Penjajakan peluang usaha baru:- Memanfaatkan peluang yang disediakan oleh

Perbankan atau Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

- Menggunakan model pengembangan (reuse) dari model penjaminan yang sudah ada.

- Diskusi mendalam dan detil dengan pihak-pihak Kemenkeu, Kemendag, Kemen BUMN, Kementan, dan Perbankan.

- Perluasan bidang usaha dari kementrian BUMNmelalui perubahan Anggaran Dasar.

3. Mempertahankan tingkat kesehatan keuangan perusahaan:- Melakukan pendekatan ke AK agar tetap

mengkliringkan transaksi SPA mereka di KBI.- Competitive Pricing.- Meningkatkan layanan dan fitur yang dibutuhkan AK.- Bersama BBJ meningkatkan promosi dan sosialisasi

transaksi multilateral.- Dukungan untuk pengembangan produk baru.- Mencari value-added point agar CMA tertarik masuk

skema RG.- Review atas tarif/fee RG.- Melakukan review kerjasama dengan iPasar agar PTT

KBI-iPasar bisa dilaksanakan.- Pengendalian biaya.

4. ISO 9001:2008, ERM, pengembangan IT, dan peningkatan pelayanan pelanggan:- Penerapan ISO Framework untuk induk perusahaan,

penyesuaian dokumen mutu dan perangkat penunjang Audit Eksternal ISO 9001:2008, sedangkan penerapan ISO 9001:2008 untuk anak perusahaan tergantung kepada manajemen baru.

- Penerapan ERM untuk induk perusahaan, dan penerapan untuk anak perusahaan tergantung kepada manajemen baru.

- Pengembangan teknologi informasi dilakukan melalui Waterfall Development.

- Peningkatan pelayanan pelanggan dilakukan dengan melakukan survei kepuasan pelanggan melalui lembaga survei independen.

Kebijakan Perusahaan Tahun 2013 Beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh Perseroan untuk pencapaian sasaran dan penerapan strategi tersebut diatas antara lain adalah:

1. Sasaran Spin Off dan penjualan saham perusahaan anak:- Spin Off dilakukan untuk memisahkan segmen usaha

Lembaga Kliring Berjangka (LKB) dengan Pasar Fisik Komoditas dan segmen usaha Pusat Resi Gudang

2. Analyzing New Business Opportunity:- Maximazing the opportunity from Bank(s) or

Government, either central or local government.

- Reusing existing borrowing model.

- Deep and detail discussion with Ministry of Finance, Ministry of Trade, Ministry of State Owned Enterprise, and Banking.

- Expanding the business from Ministry of State Enterprise through the modification of Article of Association.

3. Maintaining Financial health of the company:

- Approaching Clearing Member (CM) so that they are still able to conduct clearing transactions in KBI.

- Competitive Pricing.- Increasing the service and features for CM. - Promoting and socializing multilateral transaction

with BBJ (Jakarta Futures Exchange). - Supporting new product development. - Producing value added point so that CMA will be

interested in RG Scheme. - Review on RG Tariff/fee. - Reviewing cooperation with iPasar so that PTT KBI –

iPasar can be executed. - Cost Controlling.

4. ISO 9001:2008, ERM, IT development, and improvement of customer service:- The implementation of ISO Framework for holding

company, adjustment of qualification document and supporting infrastructures for external audit ISO 9001:2008, and implementation ISO 9001:2008 for subsidiary company. These attempts will depend on new managemet.

- The implementations of ERM for holding company and subsidiary company depend on new management.

- Improvement of IT through Waterfall Development.

- Improvement of Customer Service can be executed by conducting survey of customer satisfactory through Independent Survey Institute.

Company’s Policy in 2013 Some policies have been established by the Company to achieve the target above:

1. Spin off target and sales of subsidiary company’s stocks:- Spin-off is conducted to separate business

segmentation of Futures Clearing House and Commodity Physical Market and business segment

51

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

dan Lembagga Penjamin Resi Gudang (Non LKB) agar calon pemegang saham LKB tidak dibebani dengan risiko bisnis non-LKB.

- Spin Off dilakukan dengan tidak merugikan pemegang saham, korporat, karyawan dan pemangku kepentingan (stakeholders).

- Manajemen menghindari lay-off dengan mengalihkan masa kerja dan manfaat pensiun ke anak perusahaan sehingga tidak ada pengurangan kesejahteraan karyawan.

- Aset-aset perusahaan dibagi sesuai dengan segmen usaha hasil restrukturisasi setelah dinilai menggunakan nilai historis, income sebelum pemisahan menjadi milik induk. Modal disetor memenuhi ketentuan minimal draft PP, setoran dari induk sebesar 51% dalam bentuk imbang aset tetap dan sisanya dalam bentuk kas dan setara kas.

- Sistem informasi SKD, SPT SPA dan sistem lainnya yang secara spesifik untuk kebutuhan LKB diserahkan kepada anak perusahaan, sedangkan sistem informasi lainnya tetap dimiliki oleh induk perusahaan.

- Penjualan saham anak perusahaan hanya akan dilakukan bila hasil kajian menyatakan bahwa spin-off berhasil dilaksanakan pada tahun 2013.

- Restrukturisasi dilakukan dengan tidak merugikan pemegang saham, korporat, karyawan dan pemangku kepentingan (stakeholders).

- Buyer potensial dibatasi sebanyak maksimal 49% dan dibatasi hanya pada stakeholders yang tercantum dalam UU No.32/ Tahun 1997.

2. Penjajakan peluang usaha baru:- Untuk usaha baru, pada tahap awal masih akan

dikerjakan secara manual dan belum adanya development software serta masih menggunakan SDM yang ada.

- Biaya-biaya dialokasikan untuk biaya konsultan penyusunan kelayakan usaha, diskusi di dalam dan luar kantor, pilot project, narasumber, dan pelatihan.

3. Mempertahankan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.- Membuka peluang untuk kerjasama dengan Bursa

dan Lembaga Kliring lainnya untuk mengatasi ancaman berdirinya LKB baru.

- Melanjutkan dan memperluas kerjasama dengan BBJ untuk pengembangan produk baru, sosialisasi terkait pelatihan dan edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), termasuk sharing cost.

of Warehouse Receipt Centre and the Warehouse Receipt Guarantor Institution so LKB is not being burdened by business risk from non-LKB stockholder.

- Spin off is conducted by corporate actions which are not going to put stockholders, corporate, and stakeholders in risky position.

- Management avoids layoff by diversing active working period and pension benefit to subsidiary company so that there will be no reduction of employees’ benefit.

- Company’s assets will be disbursed in accordance to business segment from restructuring after being praised by using historical value and pre restructuring income becomes holding company’s belonging. Paid up capital will be in accordance to draft of government regulation (PP), Paid up Capital from holding company is 51% in the form of fixed assets and the rest will be in cash and cash equivalent.

- Information of Derivative Clearing System (SKD), Single Platform for Alternative Trading System (SPT-SPA) and other system specific for LKB interest will be delivered to subsidiary companywhile other information system will still belong to holding company.

- Sales of subsidiary company’s stock will only be conducted if analysis result shows that spin off will be successful in 2013.

- Restructurization will be conducted by corporate actions which will not put the interest from stockholders, corporate, and stakeholders in risky position.

- Potential buyer will be limited to 49% and only designated to stakeholders in Government Constitution No. 32/year 1997.

2. Approaching new business:- For new business, the work will still be conducted

manually and there is no software development. The company still uses existing manpower.

- Costs are allocated for feasibility analysis consultant, in-house and outside office discussion, pilot project, sources, and training.

3. Maintaining the level of health of company financial condition.- Initiating business opportunity with Exchange and

other Clearing Houses to overcome impact of new LKB (Clearing Futures Board).

- Continuing and expanding business with BBJ to develop new product, related training socialization and educating in terms of Commodity Futures Trading (PBK), including sharing cost.


- Apabila PP tentang Amandemen RG sudah keluar dan CMA masuk dalam skema RG, maka transaksi dapat diproses dalam sistem yang sudah ada.

- KBI memberikan layanan tanpa ada kendala pada ukuran/volume dari RG.

- Mengusulkan segmentasi tarif dan mendorong pemanfaatan scriptless RG.

- Pembeli yang akan melakukan inisiasi pembelian pada system iPasar, menempatkan dana pembelian di KBI sebagai uang muka.

- Melakukan efisiensi biaya termasuk pengurangan perjalanan dinas, dan pembatasan rapat luar kota.

4. ISO 9001:2008, ERM, pengembangan TI, dan peningkatan pelayanan pelanggan:- Karena merupakan prasyarat untuk berdirinya Pusat

Registrasi, maka mempertahankan sertifikasi ISO menjadi keharusan dan mendapat dukungan penuh manajemen dan dialokasikan sumber daya waktu, personel dan biaya.

- Apabila dipandang perlu, dilakukan rotasi karyawan.

- Kebijakan manajemen risiko yang ada dipergunakan untuk induk perusahaan.

- Pelatihan kepada karyawan dibatasi di dalam negeri, namun untuk pengembangan yang diinisiasi oleh Badan Pengawas, Perseroan akan mengalokasikan sumber daya untuk pelatihan di luar negeri untuk maksimum 2 personil.

- Pengembangan teknologi informasi diutamakan untuk penyempurnaan fitur-fitur yang ada.

Keseluruhan sasaran dan kebijakan tersebut di atas harus dijalankan secara terpadu dan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan prinsip Sistem Manajemen Mutu 9001:2008 sehingga menghasilkan suatu peningkatan layanan kepada para stakeholders secara meningkat dari waktu ke waktu.

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

PT KBI (Persero) memiliki sejumlah layanan yang terbagi atas tiga bidang usaha, yaitu:1. Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak

Berjangka dan Derivatif Lainnya;2. Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang;

3. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Lelang di Pasar Fisik Komoditas;

Hasil kegiatan layanan yang diperoleh dari kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan derivatif pada tahun 2013 mendapat perolehan fee sebesar Rp24,644 juta, mengalami penurunan dibandingkan

- If Government Regulation (PP) regarding RG Amandment has been published and CMA has been in RG scheme, then transaction can be processed in existing system.

- KBI provides toll service in RG size.

- Suggesting tariff segmentation and persuading scriptless RG use.

- Buyer who will initiate purchasing in iPasar system, they allocate funding in KBI as downpayment.

- Conducting efficiency cost incuding reducing travelling cost and limiting out of town meeting.

4. ISO 9001:2008, ERM, IT development, and improving customer service:- Since it is the term of Registration Center

establishment, the maintaining ISO certificate has become an obligation and gains a full support from management, while personnel and cost have been allocated.

- If considered necessary, employee rotation is implemented.

- Using existing risk management for holding company.

- Employee training is limited in domestic area. However, for development which is initiated by Supervision Board, the Company will be allocated resources to have training abroad for 2 (two) employees at maximum.

- IT development is mainly for perfect existing features.

All targets and policies above should be implemented in integrative way and conducted continually in accordance to Quality Management System 9001:2008 so that it will result as improved service to stakeholders from time to time.

Operation Oversight by Business Segment

PT KBI (Persero) focuses on 3 (three) services, they are:

1. Clearing and Settlement Guarantee for Futures ContractTransactions and other Derivatives;

2. Administration of Warehouse Receipt and WarehouseReceipt Derivatives;

3. Settlement Guarantee for Auction Transactions atCommodity Physical Market;

The clearing and settlement guarantee for futures and derivative contract transactions in 2013 contributed a fee income of Rp24,644 million, decreased as compared to 2012 of Rp46,399 million. The decrease was due to futures

53

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

tahun 2012 dengan perolehan fee sebesar Rp46.399 juta. Penurunan tersebut karena transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya yang menurun rata-rata mencapai 17.387 lot per hari atau 64,40% dari target sebesar 27.000 lot. Hasil kegiatan layanan dari penatausahaan resi gudang dan derivatif resi gudang dan lelang pasar fisik pada tahun 2013 memperoleh fee sebesar Rp160 juta terdiri dari pendapatan riil dari fee resi gudang sebesar Rp145 juta dan pendapatan fee penyelesaian transaksi registrasi pasar lelang fisik sebesar Rp15 juta.

Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka dan Derivatif

Dalam Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di bursa secara multilateral, secara rinci layanan tersebut terdiri dari:

a. Pendaftaran Kontrak; Kontrak berjangka yang telah sepadan di bursa dan Kontrak Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang telah sepadan di luar Bursa dikirimkan secara elektronik ke Lembaga Kliring. Setelah kontrak tersebut diterima oleh jaringan pendukung Lembaga Kliring akan diadakan verifikasi terhadap kelengkapan data Kontrak Berjangka dan Derivatif tersebut, termasuk di dalamnya verifikasi terhadap kode Anggota Kliring, kode Anggota Bursa Non Anggota Kliring, kode nasabah, produk, bulan, lot dan harga. Verifikasi yang dilakukan sistem Lembaga Kliring juga menyatakan posisi Anggota Kliring apakah bertindak sebagai penjual atau pembeli.

b. Fungsi Substitusi; Lembaga Kliring akan melakukan fungsi novasi atau substitusi untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring Pembeli dan Penjual. Melalui proses novasi atau subtitusi, Lembaga Kliring akan menjamin hak dan kewajiban Pembeli untuk setiap Anggota Kliring Penjual dan akan menjamin hak dan kewajiban Penjual terhadap setiap Anggota Kliring Pembeli.

c. Kliring (Perhitungan Hak dan Kewajiban); Atas setiap kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka, Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan dan kerugian atas kontrak tersebut berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.

d. Penyelesaian Transaksi; Pada hakikatnya ada empat jenis penyelesaian yang dapat dilakukan untuk menutup posisi, yaitu:

contract and other derivative transactions that reached 17,387 lots per day on average or 64.40% of the target of 27,000 lots. The administration of warehouse receipt and warehouse receipt derivatives as well as auction of physical market in 2013 contributed a fee income of Rp160 million consisting of real income from warehouse receipt fee as much as Rp145 million and fee income from settlement of physical auction market registration transactions amounting to Rp15 million.

Clearing and Settlement Guarantee for Future Contracts and Derivative Transactions

Regarding multilateral futures contracts, the details of theservice is as follows:

a. Contract Registration; Futures contracts that are traded at the exchange and Derivative Contract of Alternative Trading System that are traded over the counter and sent electronically to Clearing House. After the contracts are received on the supporting network of the Clearing House, there will be verification against the completion of data of the Futures and Derivative Contracts, including verification against the code of Clearing Members, code of Exchange Members of Non Clearing Members, customers’ code, products, months, lots and prices. Verification done by Clearing House system also states the position of Clearing Member whether they are as sellers or buyers.

b. Function of Substitution; Clearing House will operate novation or substitute function for futures/derivative contract transactions listed by Clearing Members who act as Buyers or Sellers. Through novation or substitute process, Clearing House will guarantee rights and obligations of the Buyers for each Clearing Member acting as Seller and will guarantee rights and obligation of the Seller for each Clearing member acting as Buyer.

c. Clearing (Calculation of Rights and Obligation); For each contract listed and an open interest, Clearing House will calculate the profits and loss of the contracts based on settlement price determined by the Exchange.

d. Settlement of Transaction; There are 4 (types) of settlement to cover the positions, namely:

Exchange.


e. Rekonsiliasi dengan Bank Penyimpan; Rekonsiliasi saldo rekening setiap Anggota Kliring dengan Bank Penyimpan dilakukan oleh Lembaga Kliring secara harian dan bulanan. Untuk iuran bulanan dan biaya layanan jasa lainnya yang ditatausahakan pada rekening bulanan tidak terpisah dilakukan secara bulanan. Sedangkan rekonsiliasi penerimaan dan pembayaran margin serta perhitungan pengelolaan dana jaminan dan dana kliring ditatausahakan pada rekening terpisah dilakukan secara harian. Rekonsiliasi tersebut dilakukan dengan membandingkan hasil laporan Bank Penyimpan dengan hasil laporan dari Sistem Kliring Derivatif (SKD).

f. Laporan Posisi Terbuka dan Keuangan; Lembaga Kliring harus sudah menyediakan informasi posisi (beli/jual) dan laporan keuangan setiap Anggota Kliring pada pagi hari sebelum jam perdagangan dimulai. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kekurangan, maka Anggota Kliring tersebut harus melaksanakan pembayaran kewajibannya kepada Lembaga Kliring selambat-lambatnya sebelum jam perdagangan dibuka pada hari yang sama dengan cara yang ditentukan oleh Lembaga Kliring. Apabila posisi keuangan sebuah Anggota Kliring menunjukkan kelebihan, Anggota Kliring tersebut dapat menarik kelebihan dananya dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu. Lembaga Kliring berhak menutup setiap jumlah yang menjadi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring dengan jumlah yang menjadi kewajiban Lembaga Kliring kepada Anggota Kliring.

g. Penjaminan dan Pengelolaan Risiko; Lembaga Kliring dalam melaksanakan fungsinya sebagai Lembaga Penjamin dan Pengelolaan Risiko menerapkan beberapa cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya, yaitu:

Anggota Kliring.

Terpisah.

h. Pengelolaan Agunan; Selain dalam bentuk tunai, PT KBI (Persero) dapat juga menerima pembayaran margin awal dalam bentuk bilyet deposito atau bentuk lain yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring dari waktu ke waktu untuk mata uang Rupiah ataupun US Dollar. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi Perdagangan Berjangka dan Derivatif Lainnya. Agunan ini dikelola oleh Lembaga Kliring dengan laporan diberikan secara berkala kepada Anggota Kliring.

e. Reconciliation with Settlement Bank; Reconciliation of accounts of each Clearing Member with Settlement Bank is used by Clearing House on daily and monthly basis. Monthly installation and other service charges are administered in monthly accounts but non-separated from the monthly accounts. In a while, reconciliation of margin receipt and payment as well as calculation of security deposit and clearing fund are administered in segregated account in daily basis. Such reconciliation is done by comparing report from Settlement Bank with report from Derivative Clearing System.

f. Report on Open Interest and Financial Position;Clearing House shall provide information on positions (sell/buy) and financial statement of each Clearing Member in the morning before the trading starts. If the financial position of Clearing Member is not adequate, the Clearing Member shall pay their obligations to the Clearing House at least before the opening trading hour on the same day with the ways determined by the Clearing House. If financial position of a Clearing Member shows excess, the Clearing Member can attract their excess fund by firstly sending application letter. Clearing House may close each obligation of Clearing Member to Clearing House at the same amount that is part of obligation of Clearing House to the Clearing Member.

g. Guarantee and Risk Management; Clearing House in carrying out the function as Guarantee and Risk Management Agency has implemented a number of ways to manage their risks, they are:

condition of Clearing Member.

Segregated Accounts.

h. Collateral Management; Besides in the form of cash, PT KBI (Persero) also receives payment for initial margin in the form of deposits or others determined by Clearing House from time to time in the forms of Rupiah or US Dollar. The objective is to facilitate futures and other derivative trading transactions. Such collateral is managed by Clearing House which gives report on periodical basis to Clearing Members.

55

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

i. Teknologi Informasi; Lembaga Kliring menyediakan sebuah sistem untuk setiap Anggota Kliring yaitu Sistem Kliring Derivatif Member (SKD-M) yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk berkomunikasi dengan Lembaga Kliring.

Daftar jumlah kontrak, open interest dan volume transaksi selama lima tahun terakhir:

Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 Description

Jumlah Kontrak 55 51 48 49 56 Number of Contracts

Open Interest (Lot) 6,839 9,884 9,900 17,432.8 1,0893.3 Open Interest (Lot)

Volume Kumulatif Transaksi (Lot) 4,479,331 5,416,511 7,586,794 6,933,817 4,520,659 Cummulative Transaction Volume (Lot)

Rata-rata Volume Kumulatif Transaksi Harian (Lot)

16,673 20,833 29,180 26,566 17,387 Average Cummulative Daily Transaction Volume (Lot)

Jumlah Pialang Anggota Bursa 65 72 65 16 68 Total Exchange Member Brokerages

Jumlah Pialang Anggota Kliring 55 54 58 60 61 Total Clearing Member Brokerages

Jumlah Pedagang Anggota Bursa 32 15 32 16 17 Total Exchange Member Traders

Jumlah Pedagang Anggota Kliring 15 15 16 16 17 Total Clearing Member Traders

Total Pendapatan Operasional PT KBI (Persero) pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi Rp43,290 juta dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp62.501 juta. Penurunan pendapatan tersebut dikarenakan transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya yang rata-rata menurun menjadi 17.387 lot per hari, turun 34,55% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 26.566 lot per hari. Hal ini juga disebabkan karena adanya pesaing baru yang menyebabkan PT KBI (Persero) harus melakukan penyesuaian tarif.

Selama tahun 2013 KBI telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 4.520.659 lot, terdiri dari produk komoditi primer sebanyak 326.110 lot (7,21%), indeks sebanyak 665.810 lot (14,73%), currencysebanyak 1.092.812 lot (24,17%), dan Loco London sebanyak 2.435.927 lot (53,88%), dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, dan Loco London yang secara keseluruhan mencapai 4.194.549 lot atau 92,79% dari total kontrak yang diregistrasi.

Selama tahun 2013 terdapat 56 jenis kontrak yang diregistrasi di KBI, terdiri dari 18 kontrak Komoditi Primer, termasuk 5 kontrak Gold Gram, 15 kontrak Indeks, 20 kontrak currency,dan 3 kontrak Gulir Loco London.

Pada tahun 2013, PT KBI (Persero) telah membina 61 Anggota Kliring Pialang dan 17 Anggota Kliring Pedagang dengan rata-rata transaksi harian sebesar 17.387 lot atau akumulasi total sebesar 4.520.659 lot, dengan dana yang dikelola pada rekening terpisah Anggota Kliring sebesar Rp628.327 juta.

i. Information Technology; Clearing House provides a system for each Clearing Member, namely Member Derivative Clearing System (SKD-M) used by Clearing Member to communicate with Clearing House.

List of total contract, open interest and transactions volume for the past 5 (five) years was as follows:

Total operational revenue PT KBI (Persero) in 2013 declined to Rp43,290 million compared to 2012 revenue, which was Rp62,501 million. The decline was caused by transaction of futures and other derivatives declined by 17,387 lots per day, 34.55% decrease as compared to the previous year of 26,566 lots per day. This was also due to new competitor which made PT KBI (Persero) should adjust price.

During 2013 KBI had registered Futures and other derivatives transactions in the amount of 4,520,659 lots. This amount comprised of primary commodity 326,110 lots (7.21%), index 665,810 lots (14.73%), currency 1,092,812 lots (24.17%) and Loco London 2,435,927 lots (53.88%). Observing this, we can conclude that product composition is dominated by bilateral contract – SPA, which are index, currency, and Loco London which in total reached 4,194,549 lots or 92.79% from total registered contract.

During 2013 the company obtained 56 kinds of contract which are registered in KBI. They consisted of 18 contracts of primary commodity, including 5 contract Gold Gram, 15 Index Contracts, 20 Currency Contracts, and 3 Contracts of Loco London.

In 2013, KBI (Persero) had educated 61 Clearing Member Brokers and 17 Clearing Member Traders with the average daily transaction of 17,387 lots or total accumulation 4,520,659 lots, with Clearing member’s segregated fund which is managed of Rp628,327 million.


Perkembangan pengelolaan dana rekening terpisah Anggota Kliring selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Nilai (Rp miliar)/Values (Rp billion) 2013 2012 2011 2010 2009

Rata-rata Pertumbuhan

Average Growth

Rekening Marjin/Margin AccountRekening Dana Jaminan/Clearing Security Fund Accounts

98,466 92,921 91,155 85,566 92,468 1.58

Rekening Dana Kliring/Clearing Fund Accounts 128 124 119 113 110 3.86

Total 628,327 754,791 514,390 467,637 453,894 8.47

Jumlah Anggota Kliring pada tahun 2013 adalah 78 Anggota Kliring, dimana terdapat penerimaan tiga Anggota Kliring yaitu PT Pruton Mega Berjangka (Pialang) pada tanggal 06 Maret 2013, PT Mentari Mulia Berjangka (Pialang) pada tanggal 29 April 2013, dan PT Harta International Investama (Pedagang) pada tanggal 16 September 2013.

Pengelolaan RisikoDalam rangka mengelola risiko bisnis yang dihadapi, PT KBI (Persero) melakukan langkah-langkah berikut yang wajib dipenuhi oleh Anggota Kliring yaitu:a. Kewajiban penyampaian laporan keuangan dan laporan

modal bersih secara periodik kepada Lembaga Kliring dan menjadi obyek audit dalam rangka pembinaan dan pengawasan kondisi finansial anggota kliring; yang dilakukan secara ketat dan berkesinambungan.

b. Pemungutan dan pengelolaan margin; untuk setiap posisi terbuka yang dimiliki oleh Anggota Kliring dipungut margin awal sebagai agunan atas pelaksanaan transaksi kontrak berjangka/derivatif yang dengan menerapkan sistem margin bersih untuk Anggota Kliring Pedagang dan sistem margin bruto untuk Anggota Kliring Pialang.

c. Untuk menghitung perubahan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring akibat terjadinya fluktuasi harga/nilai atas posisi terbuka, maka perlu dilakukan penyesuaian harga/nilai harian berdasarkan harga penyesuaian yang ditetapkan oleh Bursa dalam bentuk margin variasi maupun margin sela.

d. Untuk memastikan dana Anggota Kliring tidak tercampur dengan dana Lembaga Kliring sekaligus melindungi dana Anggota Kliring dari risiko financial Lembaga Kliring, maka dilakukan pemisahan dana anggota kliring pada rekening terpisah.

Selama tahun 2013 kejadian margin erosi kontrak berjangka yang melebihi coverage margin (melebihi 100%), sebagai berikut :

yakni: komoditi OLE sebanyak 14 kali dan GOLD terjadi sebanyak 95 kali serta produk COCOA terjadi 3 kali;

yakni: indeks HAS sebanyak 44 kali, KOSPI sebanyak 18 kali, dan NIK sebanyak 47 kali margin erosi;

The development of separate-managed fund of Clearing member’s fund for the last five years is as follows:

The number of Clearing Members in 2013 is 78 people, in which the Company received 3 (three) new members, namely PT Pruton Mega Berjangka (Broker) on March 6, 2013, PT Mentari Mulia Berjangka (Broker) on April 29, 2013, and PT Harta International Investama (trader) on September 16, 2013.

Risk ManagementIn terms of managing existing risk, PT KBI (Persero) conducts several steps which has to be obeyed by Clearing Member:

a. The obligation to provide financial report and net working capital report to Clearing House periodically and become audit object for guidance and supervision purpose, which will be conducted thoroughly and continually.

b. Delivering and managing margin; for every open position owned by Clearing Member, initial margin will be given as collateral for futures/ derivative transaction. Net system margin is for Trader Clearing Member and Gross margin system for broker Clearing member.

c. To calculate changes in obligation and rights of each member because of price fluctuation / value of open position, the price /daily value adjustment should be conducted based on adjusted price by market in the form of variated margin or given-back margin.

d. To assure that the fund from Clearing Member is not mixed by Clearing House fund and to protect the fund of Clearing Member from Clearing House financial risk, the separation of fund of Clearing fund is conducted and put in segregated account.

During 2013 eroded margin occurred in futures which is more than main coverage (more than 100%) as follows :

times, namely: OLE Commodity 14 times, Gold Commodity 95 times, and COCOA commodity 3 times;

index 44 times, KOSPI Index 18 times, and NIK 47 times of eroded margin;

57

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

untuk kontrak berbasis: AUS/USD terjadi sebanyak 24 kali, EUR/USD 21 kali, GBP/USD 41 kali, USD/CHF 18 kali dan USD/JPY 46 kali.

PT KBI (Persero) tidak selalu melakukan proses intraday margin call dalam setiap kejadian pergerakan harga yang melampaui margin yang ditetapkan (margin erosi melebihi 100%). Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara memberlakukan penambahan dana oleh beberapa Anggota Kliring tertentu pada saat berlangsungnya jam perdagangan. Hal ini dikarenakan exposure risiko kerugian Anggota Kliring tersebut secara portofolio dianggap dapat membahayakan posisi keuangan PT KBI (Persero).

Perkembangan jumlah margin rata-rata selama tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan Tahun 2012. Terdapat 6 (enam) Anggota Kliring yang memiliki jumlah margin rata-rata harian lebih besar dari Rp10 miliar (total kontrak IDR dan USD) selama tahun 2013. Adapun total Margin rata-rata harian untuk seluruh Anggota Kliring yang dikelola oleh PT KBI (Persero) berjumlah sebesar Rp137,01 miliar dan USD3,23 juta. Nilai tersebut menurun 14,42% untuk Total Rata-rata Margin IDR dan turun sebesar 24,68% untuk Total Rata-rata Margin USD dibandingkan dengan Total Rata-rata Margin IDR dan USD selama tahun 2013.

Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang

PT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin definitif operasional sebagai Pusat Registrasi pada tanggal 16 Juni 2009 sesuai SK No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009. Dengan adanya ijin tersebut, PT KBI (Persero) dapat melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Sistem Informasi Resi Gudang kepada berbagai pihak antara lain pelaku usaha, pemerintah daerah, lembaga pembiayaan maupun perbankan. Pengembangan sistem aplikasi perangkat terintegrasi yang dikembangkan juga menyediakan modul-modul bagi pengelola gudang, asuransi, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) maupun lembaga pembiayaan. Dukungan infrastruktur berupa Standard Operational Procedure (SOP), Instruksi Kerja dan form terus dilakukan untuk mendukung efisiensi pekerjaan sehari-hari. Sebagai pusat registrasi, selama tahun 2013 PT KBI (Persero) telah menerbitkan 530 resi.

Selain itu, PT KBI (Persero) juga melakukan Pelatihan Sistem Informasi Resi Gudang sub sistem Lembaga Pembiayaan dengan Bank BRI, melakukan Pelatihan Sistem Informasi Resi Gudang sub Sistem Pengelola Gudang dengan Pengelola Gudang (Kospermindo). Pelatihan kepada para stakeholder SRG (Pengelola Gudang, Lembaga Pembiayaan,

AUS/USD 24 times, EUR/USD 21 times, USD/CHF18 times, and USD/JPY 46 times.

PT KBI (Persero) does not always conduct intraday margin call in every price movement which is beyond established margin (eroded margin beyond 100%). However, that event can be overcome by establishing extra fund by several Clearing members in trading session. This is conducted since the risk exposure by members can jeopardize financial positon of PT KBI (Persero).

Average margin development in 2013 declined compared to 2012 margin. There were 6 (six) Clearing Members with average daily margin more than Rp10 billion (total contract of IDR and USD) during 2013. The total average daily margin from all member managed by PT KBI (Persero) is Rp137.01 billion and USD3.23 million. That value declined 14.42% for IDR and declined 24.68% for USD compared to Total Average Margin in IDR and USD during 2013.

Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative

PT KBI (Persero) has obtained definitive operational license as register centre on June 16, 2009, referring to Decree no. 03/BAPPEBTI/Keg-SRG/SP/PUSREG/6/2009. With that license, PT KBI (Persero) is able to socialize and educate the importance of Warehouse Receipt Information System to other parties from business entities, regional government, financial institution and bank. The development of integrated application tools system also provides moduls for warehouse manager, insurance, Institution adjusting appraisal or financing institution. Infrastructure support in SOP, working instruction and form are continually executed to support daily efficiency. As register centre, PT KBI (Persero) has issued 530 receipts.

Aside from that, PT KBI (Persero) has conducted information system training in sub system of Financing system with BRI bank, conducted Information Training System of Warehouse Receipt in sub of Warehuse Management System with Warehouse Manager (Kospermindo). Training to SRG stakeholders (warehouse manager, financing institution,


(Bappebti) terkait pengembangan aplikasi sistem IS-WAREjuga diberikan.

Penjaminan Pasar Fisik Komoditas

PT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin definitif operasional sebagai Penjamin transaksi kontrak lelang pada pasar fisik komoditas pada tanggal 15 Oktober 2010 sesuai SK No. 014/ BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tentang Persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward). Untuk kegiatan Nilai Tambah Layanan yang diberikan oleh PT KBI (Persero) meliputi:1. Sistem Integrasi Terpadu (SIT), merupakan sistem yang

bekerja secara otomatis untuk menyebarkan informasi terkait dengan data transaksi kontrak berjangka/derivatif dan resi gudang/derivatif resi gudang kepada pengguna jasa layanan dan mitra usaha yang berkepentingan.

2. Pelatihan dan Edukasi Anggota Kliring maupun pengguna jasa sistem informasi resi gudang.

3. QuickWins merupakan jasa layanan yang terkait dengan penyebaran informasi tentang kilasan data Anggota Kliring, open interest, volume transaksi, daftar rekening terpisah maupun informasi tentang Bank Penyimpan Dana (BPD).

Selama tahun 2013 transaksi di Pasar Komoditas Fisik yang diregistrasi untuk Komoditi Kayu Jati sebanyak 1.657,97 m3

dengan total nilai transaksi sebesar Rp4,2 miliar.

Risiko-risiko yang dihadapi PT KBI (Persero) Tahun 2013

Sebagai salah satu Self Regulatory Organization dalam industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, PT KBI (Persero) bertanggung jawab terhadap integritas finansial dengan cara mengelola dan memitigasi risiko finansial yang ada di industri tersebut. Untuk memelihara integritas finansial industri sebagaimana tertuang dalam visi Perseroan, secara umum selama tahun 2013, pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Divisi Pengelolaan Risiko antara lain meliputi:a. Melakukan pengawasan Initial Margin.b. Melakukan kegiatan Enterprise Risk Management (ERM).c. Melakukan verifikasi Anggota Kliring yang bermasalah

dan sering terlambat dalam pemenuhan kewajiban keuangan.

d. Pengenaan sanksi denda terhadap Anggota Kliring yang tidak memenuhi kewajiban keuangan sesuai waktu yang telah ditentukan (PTT KBI) telah dihitung secara otomatis melalui sistem kliring yang digunakan saat ini.

Bappebti) related to application development IS-WARE is also provided.

Guarantee for Commodity Physical Market

PT KBI (Persero) has obtained definitive operational license as an underwriting auction contract transaction to physical commodity on October 15, 2010 according to Decree No. 014/BAPPEBTI/PER-PL/2010 regarding approval as Clearing Institution and Underwriting Auction Market with forward. For added value services provided by PT KBI (Persero), they cover:

1. Integrated Combined System (SIT), a system which automatically works to spread information related to futures/derivative contract data and warehouse receipt/derivative of warehouse receipt to interest parties and business partners.

2. Training and education for Clearing member and warehouse receipt information system user.

3. Quickwins is a service related to information dissemination rearding glimpse of data from Clearing member,open interest, transaction volume, separated account, or Custodian Bank (BPD).

During 2013 registered commodity transaction for teakwood commodity was 1,657.97 m3 with total amount of Rp4.2 billion.

Risks in 2013

As one of Self Regulatory Organizations in futures commodity trading in Indonesia, PT KBI (Persero) is responsible for financial integrity by managing and mitigating existing financial risk. To preserve financial industry integrity as documented in company vision. In general during 2013 performance by Risk anagement Division included:

a. Conducting Initial Margin Supervision activity.b. Conducting Enterprise Risk Managemen (ERM) activity.c. Verifying Clearing member which often has problems

and late in fulfilling its financial obligation.

d. Imposing sanction for Member which has not fulfilled it financial oblgation as scheduled. The financial obligation amount has been calculated automatically by current Clearing System.

59

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

Teknologi Informasi dan Pengembangan

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, PT KBI (Persero) menyediakan sistem informasi dan jaringan dalam bentuk Sistem Kliring Derivatif (SKD) dan Sistem Pengawasan Tunggal SPA (SPT-SPA). Sebagai IT based company, PT KBI (Persero) terus melakukan perbaikan berkesinambungan pada sistem teknologi informasi yang digunakan sehingga pengguna jasa PT KBI (Persero) dapat mencapai kinerja optimal yang diharapkan.

Selama tahun 2013, pengembangan sistem Teknologi Informasi tersebut meliputi:1) Memberikan dukungan terhadap pengembangan Sistem

Kliring Derivatif (SKD).2) Memberikan dukungan terhadap pengembangan Sistem

Informasi Resi Gudang (SIRG) dalam melakukan UAT final pengembangan IS-WARE.

3) Memberikan dukungan terhadap Sistem Pengawasan Tunggal SPA (SPT-SPA).

4) Memberikan dukungan terhadap Pengembangan Sistem Penjaminan Pasar Fisik Komoditas.

5) Memberikan layanan operasional IT dan layanan internal dan eksternal.

6) Dukungan terhadap pengembangan Financial Accounting System (FAS).

7) Terlibat dalam persiapan, pelaksanaan dan penyediaan data dan informasi dalam proses audit oleh Bappebti dan BPKP.

Information Technology and Development

To accelerate business efficiency and effectivity, PT KBI (Persero) provides information system and network in the form of Derivative Clearing System (SKD) and Single Platform System SPA (SPT- SPA). As IT based company, PT KBI (Persero) continues to improve the continuity of Information technology so that user/ member are able to achieve maximum capacity.

During 2013, IT development comprised of:

1) Supporting development of Derivative Clearing System (SKD).

2) Supporting Warehouse Receipt Information System (SIRG) in conducting final UAT ISWARE Development.

3) Supporting Single Platform System (SPT- SPA).

4) Supporting Commodity Physical Market Assurance Development System.

5) Providing IT operational service and internal and external service.

6) Supporting Financial Accounting System Development (FAS).

7) Involving in preparing, implementation and data and information in audit process by Bappebti and BPKP.


TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Grafik Pertumbuhan Aset Lancar Tahun 2011-2013Graphic of Growth of Current Assets of 2011-2013

Grafik Pertumbuhan Total Aset Tahun 2011-2013Graphic of Growth of Total Assets of 2011-2013

1. Laporan Posisi KeuanganTabel pertumbuhan neraca tahun 2011 sampai dengan 2013:

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

ASET 2013 2012 2011 ASSETSAset Lancar 862,284 943,510 689,059 Current AssetsAset Tetap 16,276 19,890 18,721 Fixed AssetsAset Lainnya 25,691 49,024 38,638 Other AssetsJumlah Aset 904,251 1,012,424 746,418 Total AssetsRata-rata Aset 958,338 879,421 709,542 Average AssetsLIABILITAS DAN MODAL LIABILITIES AND EQUITYLiabilitas Lancar 7,413 7,284 9,435 Current LiabilitiesUtang Pada Anggota Kliring 628,327 754,791 514,390 Account Payables to Clearing MembersLiabilitas Jangka Panjang 3,986 4,226 2,915 LongTerm LiabilitiesTotal Liabilitas 639,726 766,301 526,740 Total LiabilitiesEkuitas 264,525 246,123 219,678 EquityJumlah Liabilitas dan Modal 904,251 1,012,424 746,418 Total Liabilities and Equity

a. AsetAset PT KBI (Persero) yang berhasil dibukukan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 menunjukkan kenaikan dari Rp746.418 menjadi Rp1.012.424 juta di tahun 2012 dan mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi Rp904.251 juta.

b. LiabilitasPada 31 Desember 2013, liabilitas PT KBI (Persero) terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp635.740 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp3.986 juta, masing-masing turun sebesar 16,58% dan 5,68% dibandingkan posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp762.075 juta dan Rp4.226 juta.

2011 2012 2013 2011 2012 20130

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

90

4,2

51

1,0

12,4

24

746

,418

862,

284

94

3,51

0

689

,059

1. Statement of Financial PositionTable of Growth of Financial Position from 2011 to 2013:

a. AssetsThe assets of the PT KBI (Persero) from 2011 to 2012 rose from Rp746,418 million to Rp1,012,424 million in 2012, and then decreased in 2013 to Rp904,251 million.

b. LiabilitiesAs of 31 December 2013, liabilities of the Company comprised of current liabilities as much as Rp635,740 million and long–term liabilities of Rp3,986 million, decreased 16.58% and 5.68%, respectively as compared to the position as of 31 December 2012 amounting to Rp762,075 million and Rp4,226 million.

61

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

c. EkuitasEkuitas neto PT KBI (Persero) per 31 Desember 2013 sebesar Rp264.525 juta, mengalami peningkatan 7,48% bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp246.123 juta juta dan sebelumnya di tahun 2011 sebesar Rp219.678 juta. Ekuitas Perseroan terdiri dari modal disetor Rp102.000 juta, komponen ekuitas lainnya sebesar Rp568 juta, cadangan sebesar Rp136.284 juta, dan laba periode berjalan tahun 2013 sebesar Rp25.673 juta.

2. Realisasi Laba Rugi KomprehensifPerkembangan Laba Komprehensif Selama Tahun 2011-2013


Laba Rugi Komprehensif 2013 2012 2011 Comprehensive Income StatementPendapatan Operasional 43,290 62,501 67,029 Operating RevenuesBeban Operasional (34,066) (33,016) (30,724) Operating ExpensesLaba Operasional 9,224 29,485 36,305 Operating Profit (Loss)Pendapatan Neto Non Operasional 16,797 13,534 10,990 Net Non Operating RevenuesLaba Sebelum Pajak Penghasilan 26,021 43,019 47,296 Earnings (Loss) Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (346) (5,665) (6,909) Income Tax ExpensesLaba Bersih Tahun Berjalan 25,675 37,354 40,387 Earnings (Loss) After Income TaxPendapatan Komprehensif Lain 132 (273) (245) Other Comprehensive ProfitsLaba Komprehensif Tahun Berjalan 25,807 37,080 40,142 Comprehensive Profits of Current YearModal Kerja Bersih 854,871 936,226 679,624 Net Working CapitalJumlah Investasi pada Entitas Anak 51,000 - - Investment on Subsidiary

a. PendapatanPendapatan PT KBI (Persero) selama tahun 2013 sebesar Rp60.733 juta yaitu sebesar 90,67% dari target anggaran tahunan sebesar Rp66.980 juta. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp43.290 juta atau 85,85% dari anggaran tahunan sebesar Rp50.427 juta, dan pendapatan non operasional sebesar Rp17.443 juta atau 105,38% dari anggaran tahunan sebesar Rp16.553 juta. Total pendapatan PT KBI (Persero) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 20,53% dimana di tahun 2012 tercatat sebesar Rp76.423 juta.

Realisasi pos pendapatan selama tahun 2013 yaitu:- Pendapatan fee kliring yang diperoleh sebesar

Rp24.644 juta atau 75,83% dari target karena transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya rata-rata baru mencapai 17.387 lot per hari atau 64,40% dari target harian sebesar 27.000 lot.

- Pendapatan Keanggotaan sebesar Rp 2.826 juta atau 101,80% dari target tahunan.

- Pendapatan dari fee registrasi resi gudang dan feePasar Fisik Komoditas sebesar Rp160 juta.

c. Equity Net equity of PT KBI (Persero) as of 31 December 2013

amounted to Rp264,525 million, rose 7.48% compared to the position as of December 31, 2012 amounted to Rp246,123 million and previously in 2011 amounted to Rp219,678 million. The Company’s equity comprised of total paid up capital of Rp102,000 million, other equity components of Rp568 million, appropriated reserve of Rp136,284 million and net income for the year of Rp25,673 million.

2. Realization of Comprehensive Income StatementComprehensive Income During 2011-2013

a. RevenuesRevenues of PT KBI (Persero) in 2013 stood at Rp60,733 million or 90.67% of the annual budget target of Rp66,980 million. It consisted of Operating Income of Rp43,290 million or 85.85% of annual budget at Rp50,427 million and non-operating income amounted to Rp17,443 million or 105.38% of annual budget at Rp16,553 million. Total Revenues of PT KBI (Persero) decreased by 20.53% compared to the previous year which was recorded at Rp76,423 million.

Revenues realization during 2013 were as follow:- Clearing Fee stood at Rp24,644 million, or 75.83%

of the target, as the futures and other derivative contracts transactions reached 17,387 lots on average per day or 64.40% of the target at 27,000 lots.

- Membership fees achieved Rp2,826 million or 101.80% of the target.

- Registration Fees of Warehouse Receipt Income and Physical Auction Market Income amounted to Rp160 million.


- Pendapatan Non Operasional perusahaan selama tahun 2013 sebesar Rp17.443 juta atau sebesar 105,38% dari anggaran. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 25,29% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp13.922 juta. Peningkatan di tahun 2013 disebabkan adanya optimalisasi dana pihak ketiga.

Grafik Pertumbuhan Pendapatan Operasional Tahun 2011-2013Graphic of Operating Revenues Growth in the period of 2011-2013

2011 2012 2013

43,

290

62,

501

67,0

29

0

12,000

24,000

36,000

48,000

60,000

72,000

b. BebanBeban operasional pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp30.742 juta mengalami peningkatan di tahun 2012 menjadi Rp33.016 juta kemudian meningkat sebesar 3,18% di tahun 2013 menjadi Rp34.066 juta. Realisasi beban terdiri dari: beban gaji dan kompensasi sebesar Rp16.582 juta atau 84,12% dari target anggaran tahunan, beban kantor dan umum sebesar Rp10.657 juta atau 77,94% dari target anggaran tahunan, beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp6.266 juta atau 108,64% dari target anggaran tahunan, beban imbalan pasca kerja sebesar Rp561 juta atau 116,92% dari target anggaran tahunan, beban non operasional sebesar Rp647 juta atau 143,40% dari target tahunan, beban perpajakan Rp345 juta.

c. Laba Komprehensif Tahun BerjalanLaba Komprehensif Tahun Berjalan selama tahun 2013 tercatat sebesar Rp25.807 juta atau sebesar 110,77% dari anggaran tahunan, terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 30,40% dimana pada tahun 2012, PT KBI (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp37.080 juta.

- Non-Operating Income during 2013 stood at Rp17,443 million or 105.38% of the budget. This figure rose 25.29% compared to 2012 amounted to Rp13,922 million. This was due to optimum achievement in third party fund.

b. ExpensesThe operating expenses in 2011 was Rp30,742 million and then rose to Rp33,016 million in 2012 and kept increasing in 2013 of Rp34,066 million. Realization expenses of PT KBI (Persero) consisted of Salaries and Compensation Expenses of Rp16,582 million or 84.12% of annual budget target, General and Administration Expenses of Rp10,657 million or 77.94% of annual budget target, Depreciation and Amortization Expenses of Rp6,266 million or 108.64% of annual budget target, Post Employee Service Entitlements Expense of Rp561 million or 116.92% of annual budget target, non-operating expenses of Rp647 million or 143.40% of annual target and tax expense of Rp345 million.

c. Comprehensive Income for the YearComprehensive Income for the Year during 2013 was recorded Rp25,807 million or 110.77% of annual budget, declined 30.40% as compared to the previous year in 2012 where PT KBI (Persero) booked net profit of Rp37,080 million.

63

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

Perbandingan antara Realisasi Hasil Usaha dengan Anggaran Tahun 2013


Uraian Realisasi Realization

AnggaranBudget

% Description

Pendapatan Operasional 43,290 50,427 85.85 Operating RevenuesBeban Operasional (34,066) (39,634) 85.95 Operating ExpensesLaba (Rugi) Operasional 9,224 10,793 85.46 Operating Profit (Loss)Pendapatan Neto Non Operasional 16,797 16,102 104.32 Net Non Operating RevenuesLaba (Rugi) Sebelum PPh 26,021 26,895 96.75 Earnings (Loss) Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan (346) (3,597) 9.62 Income Tax ExpensesLaba (Rugi) Setelah PPh 25,675 23,298 110.20 Earnings (Loss) After Income TaxPendapatan Komprehensif Lain 132 - - Other Comprehensive ProfitsLaba Komprehensif Tahun Berjalan 25,807 23,298 110.77 Comprehensive Profits of Current Year

3. Laporan Arus Kas

Pada tahun 2013, Perseroan mencatatkan arus kas negatif yang berasal dari aktivitas operasional yang berdampak pada penurunan kas dan setara kas sebesar 38,62% dari Rp177.388 miliar menjadi Rp108,875 juta pada tahun 2013.

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenggunaan Kas Neto dari Aktivitas Operasi sebesar Rp51.273 juta di tahun 2013 dimana pada tahun sebelumnya membukukan perolehan Kas Neto sebesar Rp39.368 juta. Hal ini disebabkan karena adanya pengeluaran untuk dana talangan di tahun 2013 sebesar Rp77.171 juta.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenggunaan Kas Neto dari Aktivitas Investasi mengalami penurunan 42,5% dari Rp17.112 juta di tahun 2012 menjadi sebesar Rp9.836 juta di tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan adanya penurunan pembelian aset-aset tetap dan perolehan pekerjaan dalam penyelesaian serta adanya pencairan investasi efek sebesar Rp2.120 juta.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenggunaan Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan turun 45,59% dari sebesar Rp13.610 di tahun 2012 menjadi sebesar Rp7.405 di tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan karena tidak terdapat pembayaran PKBL dan pelunasan pinjaman RDI di tahun 2013.

Struktur ModalKebijakan manajemen mengenai struktur modal perusahaan adalah merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perseroan (Persero) di bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Hasil kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Mei 2001 menunjukkan modal dasar tercatat sebesar Rp80.000.000, atau meningkat dari sebelumnya Rp20.000.000 sementara modal disetor menjadi Rp20.000.000, atau meningkat dari sebelumnya

Comparison between Business Result Realization and 2013 Budget

3. Statements of Cash Flows

In 2013, the Company also recorded negative cash flow from operating activities, which led to a decline in cash and cash equivalents of 38.62% from Rp177,388 million to Rp108,875 million in 2013.

Cash Flows from Operating ActivitiesNet Cash Flows used in Operating Activities amounted to Rp51,273 million in 2013 where in previous year booked provision of Net Cash amounted to Rp39,368 million. This was driven by bailout expense in 2013 of Rp77,171 million.

Cash Flows from Investing ActivitiesNet Cash used in Investing Activities decreased 42.5% from Rp17,112 million in 2012 to Rp9,836 million in 2013. This was due to decline in acquisition of fixed assets and acquisition of construction in progress as well as deduction of investment on marketable securities of Rp2,120 million.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet Cash used in Financing Activities decreased 45.59% from Rp13,610 million in 2012 to Rp7,405 million in 2013 since there were no PCDP Payments and RDI Loan Repayment in 2013.

Capital StructureManagement’s policy for capital structure refers to Government Regulation No. 6 of the year 1984 about Placement of Government of Republic of Indonesia for the Establishment of the Company (Persero) in Clearing and Providing Guarantee for Commodity Exchange. The results of Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 18, 2001 showed basic capital of Rp80,000,000, or a rise from Rp20,000,000, and paid-in capital of Rp20,000,000, a rise from Rp5,000,000. As per 31 December 2013, the capital


Rp5.000.000. Struktur modal perusahaan per 31 Desember 2013 merupakan modal saham yang telah ditempatkan dan disetor seluruhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 102 ribu lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar atau sebesar Rp102.000.000.000.

4. Rasio Keuangan Utama

RASIO KEUANGAN 2013 2012 2011 FINANCIAL RATIOLikuiditas LiquidityRasio Lancar 3,155.78 2,590.87 1,851.41 Current RatioSolvabilitas SolvencyKewajiban terhadap Jumlah Aset 70.75 75.69 70.57 Debt to Total AssetsKewajiban terhadap Ekuitas 241.84 311.35 239.78 Debt to Equity

Rentabilitas Rentability

Margin Laba Kotor (Rugi) 21.31 47.18 54.16 Gross Profit (Loss) Margin Margin Laba (Rugi) 42.84 56.29 62.59 Profit (Loss) Margin Imbal Hasil Rata-rata Aset 2.72 4.89 6.67 Return on AssetsImbal Hasil Rata-rata Ekuitas 9.76 15.07 18.27 Return on EquityAktivitas ActivityPerputaran Aset 4.79 6.17 8.98 Asset Movement

Likuiditas

Current RatioRasio melunasi kewajiban jangka pendek dari aset lancarnya selama tiga tahun terakhir menunjukkan kenaikan terus menerus dari 1.851,41% di tahun 2011 menjadi 2.590,87% di tahun 2012 dan 3.155,78% di tahun 2013.

Solvabilitas

a. Debt to total assetsRasio perbandingan liabilitas dengan total aset sejak tahun 2011 mengalami peningkatan dari 70,57% menjadi 75,69% di tahun 2012, serta mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi 70,75%.

b. Debt to equityRasio perbandingan liabilitas dengan ekuitas tahun 2011 sebesar 239,78% mengalami kenaikan menjadi 311,35% di tahun 2012, serta terjadi penurunan di tahun 2013 menjadi 241,84%.

Rentabilitas

a. Gross profit marginRasio Laba kotor dibandingkan dengan total pendapatan selama 3 (tiga) tahun menunjukkan dari 54,16% di tahun 2011, mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi 47,18%, serta terjadi penurunan menjadi 21,31% pada tahun 2013.

structure was capital of the company which was placed and fully paid-in by Government of Republic of Indonesia as many as 102,000 shares with nominal value of Rp1,000,000 per share unit or Rp102,000,000,000.

4. Financial Ratio

Liquidity

Current RatioRatio that determined its capability to pay off its short term liabilities compared to its current assets kept on increasing from 1,851.41% in 2011 to 2,590.87% in 2012 and 3,155.78% in 2013.

Solvency

a. Debt to total assetsComparative ratio of liabilities and total assets increased from 70.57% in 2011 to 75.69% in 2012 and decreased in 2013 to 70.75%.

b. Debt to equityComparative ratio of liabilities and equity in 2011 was 239.78%, increased to 311.35% in 2012, and decreased in 2013 to 241.84%.

Rentability

a. Gross profit marginThe Gross profit ratio compared to total revenues in 3 (three) years was recorded at 54.16% in 2011, declined to 47.18% in 2012 and fell to 21.31% in 2013.

65

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

b. Profit Margin on SalesRasio Laba bersih sebelum pajak dibandingkan dengan jumlah total pendapatan operasional selama 3 (tiga) tahun dari 2011 sebesar 62,59%, mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013 masing-masing menjadi 56,29% dan 42,84%.

c. Return on assetsRasio kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan bersih sebelum pajak (EBIT) dibandingkan dengan rata-rata aset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan, mempunyai nilai di tahun 2011 sebesar 6,67%, terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi 4,89%, dan menurun lagi menjadi 2,72% di tahun 2013.

d. Return on equityRasio kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham sangat berfluktuatif dari 18,27% di tahun 2011, mengalami penurunan di tahun 2012 dan 2013 menjadi 15,07% dan 9,76%.

Aktivitas

Perputaran AsetPerbandingan antara pendapatan dengan total aset yang dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan tren menurun dari 8,98% menjadi 6,17% di tahun 2012 dan terjadi penurunan pada tahun 2013 menjadi 4,79%.

Indikator Kinerja KunciPencapaian KPI tahun 2013 berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan berbasis KPKU adalah 90,53. Penempatan Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) dikelompokan dalam 5 aspek dengan capaian yaitu Efektivitas Produk dan Proses (21,87%). Fokus Pelanggan (19,56%), Fokus Tenaga Kerja (14,82%) dan Kepemimpinan, Tata Kelola, Tanggung Jawab Kemasyarakatan (17,82%), serta Keuangan dan Pasar (16,46%).

Investasi Barang ModalPerbandingan antara realisasi biaya pengeluaran atas investasi barang modal dengan anggaran 2013 serta prosentase pencapaian realisasi tahun 2013 dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut:

dalam jutaan rupiah 2013 Realisasi 20122012

Realization

% Realisasi 2013/% 2013 Realization in million Rupiah

Uraian RealisasiRealization

AnggaranAllocation

Terhadap AnggaranTowards Allocation

Terhadap Realisasi 2012Towards 2012 Realization Description

Perangkat Keras 303 1.010 596 30.00 50.84 Hardware Perangkat Lunak /Aplikasi

3,154 6,535 2,868 45.74 104.22 Software/Application

Kendaraan Dinas - 640 167 0.00 - Car facilityInvestaris Kantor 2 400 64 0.50 3.13 Office inventoryJumlah 3,459 8,585 3,695 40.29 93.61 Total

b. Profit Margin on Sales Net profit before tax ratio compared to total operating

income in the last 3 (three) years from 2011 of 62.59%, decreased in 2012 and 2013 to 56.29% and 42.84%, respectively.

c. Return on assetsRatio of company’s ability to generate net earnings before income tax (EBIT) compared to the average of assets used to generate profit stood at 6.67% in 2011, decreased in 2012 to 4.89% in 2011, then fell to 2.72% in 2013.

d. Return on equityRatio of company’s ability to generate profits compared to equity of the shareholders also fluctuated from 18.27% in 2011, down to 15.07% and 9.76% each in 2012 and 2013.

Activity

Asset movementComparison of the revenues and total assets used to generate the revenues in the period of 2011 to 2013 showed downward trend from 8.98% to 6.17% in 2012, then declined to 4.79% in 2013.

Key Performance IndicatorsKPI achievement in 2013 based on Company Management Contract realized at 90.53. The KPI is grouped into five aspects, namely: Efectivity of Product and Process (21.87%), Customer Oriented (19.56%), Workforce Focus (14.82%) and Leadership, Governance, Corporate Social Responsibility (17.82%) as well as Financial and Market (16.46%).

Capital Goods InvestmentComparison between realization of capital goods investment in 2013 and the allocation targets, including its achievement percentage, is explained as follows:


Realisasi investasi barang modal selama tahun 2013 sebesar Rp3.459 juta atau 40,29% dari anggaran sebesar Rp8.585 juta. Realisasi investasi barang modal sesuai skala prioritas dan mengedepankan prinsip efisiensi dan efektifitas.

Investasi perangkat keras dan perangkat lunak/ aplikasi dalam tahun 2013 adalah sebesar Rp303 juta dan Rp3.154 juta, bila dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp1.010 juta dan Rp6.535 juta atau sebesar 30,00% dan 45,74% dari masing-masing anggaran tahun 2013.

Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha

Selama tahun 2013, PT KBI (Persero) tidak terjadi materialitas pendapatan usaha.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan.

Prospek Usaha

Perseroan mengidentifikasi beberapa peluang usaha yang dapat ditindaklanjuti ke depannya:- Menindaklanjuti prospek agar sebagian transaksi Collateral

Management Agreement (CMA) yang diharapkan dapat masuk dalam skema Sistem Resi Gudang.

- Memiliki peran sebagai lembaga penjaminan Resi Gudang derivatif lainnya.

Aspek Pemasaran

Pada tahun 2013, Perseroan telah mengembangkan beberapa kerja sama yang merupakan bagian dari upaya pemasaran layanan Perseroan. Kerja sama itu di antaranya:a. Dengan Kementerian Perdagangan RI, dalam rangka

pembangunan Gudang untuk mendukung sistem resi gudang.

b. Dengan pihak perbankan nasional, yaitu Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank DI Yogyakarta, Bank Kalsel, Bank Rakyat Indonesia, dan LPDB dalam memperoleh dukungan bagi pembiayaan dengan agunan Resi Gudang.

c. Dengan BUMN, seperti Perum Perhutani, dalam rangka persiapan transaksi “Gondorukem” produk Perum Perhutani yang akan ditransaksikan melalui Sistem Lelang Online PT iPasar Indonesia.

d. Dengan Tim Philips Futures Singapore dalam rangka mekanisme Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) dan transaksi perdagangan berjangka emas dan pasar fisik emas.

Capital goods investment in 2013 was realized at Rp3,459 million or 40.29% from the allocation of Rp8,585 million. Capital good investment was realized according to scale of priority and by focusing on efficiency and effectiveness principles.

It was comprised of hardware and software applications in 2013 as much as Rp303 million and Rp3,154 million, comparing to the budget amounting to Rp1,010 million and Rp6,535 million or 30.00% and 45.74% of the each budget allocated in 2013.

Materiality Improvement of Operating Income

During 2013, PT KBI (Persero) did not experience materiality of operating income.

Information and Material Fact Occurring After the Date of Accounting Report

There was no Information and Material Fact Occurring After the Date of Accounting Report

Business Prospects

The Company has identified some opportunities which can be followed up in the future, they are:- Following up the prospect that some transactions

of Collateral Management Agreement (CMA) can be included in the Warehouse Receipt System scheme.

- Having role as Guarantor for other Warehouse-Receipt-based derivatives.

Marketing Aspect

In 2013, the Company had developed several cooperations which were part of marketing effort of the Company. Among the Cooperations were:a. With Indonesia’s Trade Ministry, in building Warehouses

for supporting warehouse receipt system.

b. With national banks, namely Bank Jatim, Bank Jabar Banten, Bank DI Yogyakarta, Bank Kalsel, Bank Rakyat Indonesia, and LPDB, to support financing activities with Warehouse Receipt as the collateral.

c. With State-Owned Enterprises, such as Perum Perhutani in order to prepare “Gondorukem” transaction, a product of Perum Perhutani that will be offered through Online Bidding System of PT iPasar Indonesia.

d. With Philips Singapore Futures Team in the framework of Foreign Trust Distribution (PALN) mechanism and futures trading gold as well as physical gold market.

67

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


An

alis

is d

an

Dis

ku

si M

an

aje

men

Managem


pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in Brief

e. Dengan Pegadaian dan BBJ terkait peluncuran kontrak emas (GOLD) 100 gram dimana Pegadaian sebagai tempat penyimpanan emas.

f. Dengan Bappebti dan BBJ dalam rangka memberikan sosialisasi dan pelatihan teknis Perdagangan Berjangka.

g. Penandatanganan kerjasama dengan ThomsonReuters untuk fasilitas penyediaan datafeed quotation untuk Forex dan Index.

h. Dengan Dirjen P2HP Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Bappebti melakukan sosialisasi Sistem Resi Gudang.

i. Dengan iPasar terkait persiapan sistem penjaminan pasar fisik khususnya terkait koneksi tradefeed (koneksi API).

Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen yang berlaku di Perseroan adalah sesuai dengan Anggaran Dasar yang berlaku, yaitu dibagikan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan setelah dilakukan pemeriksaan umum oleh auditor independen. Besaran dividen bergantung pada kinerja yang dicapai oleh Perseroan dalam periode yang bersangkutan dan keputusan dari pemegang saham. Sebagai bentuk kewajiban Perseroan kepada pemegang saham PT KBI (Persero) telah memenuhi salah satu hak pemegang saham dengan membagikan dividen. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Mei 2013, Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp8.404.567.006 dari laba bersih tahun 2012. Sedangkan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 April 2012, Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp9.032.000.000 dari laba bersih tahun 2011.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

e. With the Pawnshop and Jakarta Futures Exchange in order to launch 100 grams gold contract (GOLD) which the Pawnshop as gold storage.

f. With Bappebti and Jakarta Futures Exchange in order to provide socialization and technical training of Futures Trading.

g. With ThomsonReuters signed datafeed quotation for the provision of facilities of Forex and Index.

h. With the Director General of the Ministry of Agriculture in collaboration with Bappebti in socializing Warehouse Receipt System.

i. With iPasar associated with the physical market underwriting system especially related tradefeed connection (API connection).

Dividend Policy

Dividend policy of the Company is determined with reference to the Article of Association, that is, to be distributed based on decision of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and after the general audit by the independent auditor. The amount of dividend depends on the performance of the Company in the current period and on the shareholders’ decision. The dividend payment reflects its obligation to fulfill the rights of the shareholders. According to the resolutions taken at GMS held on May 2, 2013 PT KBI (Persero) had approved to distribute dividend to the Government as the shareholder as much as Rp8,404,567,006 from 2012 profits. According to GMS held on April 25, 2012, Shareholders approved to distribute dividends amounting to Rp9,032,000,000 from 2011 net profits.

Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition or Loan/Capital Restructuring

During 2013, there was no material information regarding investment, expansion, divestment, merger, acquisition or loan/capital restructuring

Material Transaction Containing Conflict of Interests and/or Transaction with Affiliated Party.

During 2013, there was no material transaction containing conflict of interests and/or transaction with affiliated party.


Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan dan Laporan KeuanganSelama tahun 2013, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan laporan keuangan.

Perubahan Kebijakan AkuntansiSelama tahun 2013, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh secara signifikan pada posisi keuangan PT KBI (Persero).

Pengungkapan yang Berhubungan dengan Penerimaan NegaraSelama tahun 2013 Perseroan telah menyetorkan pajak, dan dividen ke Kas Negara sebesar Rp26.378 juta terdiri atas dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp8.405 juta untuk alokasi bagian laba Perseroan tahun buku 2012.

Disamping itu kontribusi lain adalah berupa penyetoran pajak dan pemenuhan pungutan pajak sebesar Rp17.973 juta dengan perincian sebagai berikut:

Jenis Penerimaan PajakReceipts of Tax Return Type

Saldo Awal Liabilitas Pajak

Beginning balance of tax liabilities

KewajibanLiabilities

Disetor dan Dipungut oleh Pihak Ketiga

Deposited and collected by third party

Kewajiban Belum Disetor

Unpaid Liabilities

PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 651 1,995 2,069 577

PPh Pasal 23 (Pot-Put), Income Tax Article 23 78 239 294 23

PPN/ VAT 120 1,992 2,112 -

PPh Badan (Pasal 25)/ Corporate Income Tax (Article 25) (3,507) 104 6,250 (9,653)

PPh Pasal 4 Ayat 2/ Income Tax Article 4 point 2 - 7,248 7,248 -

Jumlah/Total (2,658) 11,578 17,973 (9,053)

Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang TerjadiSampai dengan akhir Desember 2013 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

Komponen Substansial dari Pendapatan dan Beban Lain-LainSelama rentang waktu tahun 2011-2013, tidak ada komponen substansial pada Pendapatan dan Beban Lain-lain yang menyebabkan adanya fluktuasi tajam, baik kenaikan maupun penurunan.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha atau Pendapatan BersihPada tahun 2013 terjadi penurunan fee kliring transaksi yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dan laba usaha yang diperoleh PT KBI (Persero).

Changes in Regulation that Has Significant Impact on the Company and Financial StatementsDuring 2013, there were no changes in regulation that has significantimpact on the company and financial statements.

Change in Accounting PolicyDuring 2013, there was no change in Internal Accounting Policy not significantly affect the financial position.

Tax Disclosure

Throughout 2013, the Company had paid tax and dividend to the State Cash, amounting to Rp26,378 million, consisting of dividend payment to Government of Republic of Indonesia as much as Rp8,405 million, for the profit allocation of the company for the book year of 2012.

Other contribution was tax payment and tax collection amounting to Rp17,973 million. Below are the details of the paid taxes:

Extraordinary and Uncommon Financial InformationUntil the end of December 2013, there was no extraordinary and uncommon event in the financial information.

Substantial Component of Revenues and Other Expenses Between 2011 – 2013, there was no substantial other revenue or expense components that led to sharp fluctuation both increase or decrease.

Impact of Prices on Operating Revenue or Net IncomeIn 2013 there was a decrease in clearing fees that affected the revenues and profits of PT KBI (Persero).

69

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Report

The greatest ability in business is to get along with others and to influence their actions.John Hancock

69

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen yang selalu dijaga oleh PT KBI (Persero) dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan selalu berpegang pada keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini diyakini dapat memperkuat posisi daya saing Perseroan, pengelolaan sumber daya dan risiko semakin efektif dan efisien dan pada akhirnya memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya sehingga PT KBI (Persero) dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.

Penerapan GCG di PT KBI (Persero) menganut 2 (dua) Dewan dalam struktur perusahaan (two-board system),yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai wujud penerapan GCG yang menyeluruh, Manajemen berusaha mengadopsi prinsip dan atau praktik terbaik (best practices) sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dengan menyadari bahwa tidak ada suatu model Tata Kelola Perseroan yang dapat berlaku umum dengan standar tunggal (one size fits for all).

Hasil Tinjauan Penerapan GCG PT KBI (Persero)

Sebagai bagian dari komitmen PT KBI (Persero) dalam usahanya menerapkan prinsip-prinsip GCG, Direksi PT KBI (Persero) telah menunjuk pihak independen untuk melakukan review penerapan Tata Kelola Perusahaan tahun 2012 berdasarkan parameter dari Kementerian Negara BUMN berdasarkan Surat Nomor S-168/S-MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008.

Assessment Pelaksanaan GCG Tahun 2013

Pada tahun 2013, Direksi membentuk Tim Internal Assessment untuk melakukan assessment pelaksanaan GCG untuk tahun buku 2013. Assessment yang dilakukan mengacu pada parameter :a) Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara;b) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;c) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

Nomor: Per-01/MBU/2011 Tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

Implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG) is consistently and continuous commitment preserved by PT KBI (Persero) in running the company’s operations by always adhering to the balance between the interests of shareholders and other stakeholders. It is believed to strengthen the Company’s competitive position, management of resources and risk more effectively and efficiently as well as strengthening Shareholders’ confidence and other Stakeholders so as PT KBI (Persero) can flourish in the long term.

GCG implementation in PT KBI (Persero) adheres to 2 (two) Councils in the corporate structure (two-board system), namely Board of Commissioners and Board of Directors, each of which has the authority and responsibility in accordance with the Article of Association and prevailing Rules applied.

As a manifestation of GCG, Management tries to adopt principles and/or best practices which are not contrary to the Articles of Association and realize that there is no particular model of Corporate Governance which can be generally applicable to a single standard (one size fits for all).

Review Results of GCG Implementation in PT KBI (Persero)

As a part of PT KBI (Persero)’s commitment to implement GCG principles, the Board of Directors appointed an independent party to review the 2012 GCG implementation based on parameters of Ministry of State Enterprises through a Letter No. S-168/S-MBU/2008 dated 27 June 2008.

GCG Assessment in 2013

In 2013, the Board of Directors formed a team to conduct an Assessment Internal GCG for the fiscal year 2013 which was carried out referring to the following parameters:

a) Law no. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises;

b) Law. No. 40 of 2007 on Limited Liability Company;

c) Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No.: Per-01/MBU/2011 Year 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at the State-Owned Enterprises.

71

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


d) Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 Tahun 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penerapan GCG pada PT KBI (Persero), dapat disimpulkan bahwa secara umum kondisi penerapan GCG pada PT KBI berpredikat ‘BAIK’ dengan skor maksimal 100 atau 83,94%.

Implementasi GCG di PT KBI (Persero)

Sejak tahun 2006 PT KBI (Persero) telah dan terus melakukan upaya implementasi GCG dalam setiap aspek. Komitmen penuh dari organ PT KBI (Persero) dan karyawan untuk melaksanakan GCG diiringi dengan pelaksanaan GCG secara konsisten. Implementasi GCG di KBI mengacu antara lain pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.

Langkah-langkah implementasi prinsip-prinsip ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak, meningkatkan keyakinan pemangku kepentingan bahwa PT KBI (Persero) dikelola dengan baik. Implementasi GCG mendorong pengelolaan PT KBI (Persero) secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan di dalam membuat keputusan berdasarkan peraturan perundangan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan.

Diantara berbagai bentuk pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sampai dengan tahun 2013 adalah dengan melakukan sosialisasi kebijakan GCG secara menyeluruh kepada seluruh karyawan PT KBI (Persero).

Kebijakan GCG yang disosialisasikan antara lain adalah GCG, Code of Conduct, dan Board Manual yang dihadiri oleh Direksi dan seluruh karyawan. Dalam pesannya, Direksi berpesan agar seluruh karyawan PT KBI (Persero) senantiasa melaksanakan GCG dengan penuh kesadaran sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada seluruh pemangku kepentingan.

d) Decision of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 on the Indicators/Parameters Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at the State-Owned Enterprises.

Based on the evaluation of the implementation of GCG at PT KBI, in conclusion, the condition of GCG implementation at PT KBI can be predicated on ‘GOOD’ with a maximum score of 100 or 83.94%

GCG Implementation in PT KBI (Persero)

Since 2006, PT KBI (Persero) has committed to the GCG implementation at every aspect. Full commitment from organs of PT KBI (Persero) and employees to carry out GCG is in line with consistent GCG implementation. GCG implementation in KBI refers to the Decree of Minister of State Enterprises No. Kep-117/M-MBU/2002 dated 1 August 2002.

Steps taken to implement principles and added values to allparties, boost confidence of stakeholders that PT KBI (Persero) is well managed. The GCG implementation has indeed led to a professional, transparent and efficient management of PT KBI (Persero) as well as develops function and enhances independence of the organization in decision making process based on applying regulations and awareness of responsibility to stakeholders.

Among the implemented GCG principles in 2013 was to conduct socialization to all employees of PT KBI (Persero).

We socialized policies relating to GCG, Code of Conduct, and Board Manual, in an event where all Directors and employees attended. Directors expected that all employees of PT KBI (Persero) will consistently conduct the GCG as part of their responsibilities to the stakeholders.


Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

PT KBI (Persero) selama ini telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan (soft structure) yang mengatur pelaksanaan GCG di PT KBI (Persero) yang disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia. Soft structure GCG yang berlaku di PT KBI adalah sebagai berikut:a. GCG Code merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan

PT KBI (Persero) yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran PT KBI (Persero). Piagam GCG diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan PT KBI (Persero) sehingga dalam implementasinya dapat selaras dan sesuai dengan standar GCG.

b. Code of Conduct, merupakan pedoman bagi segenap insan PT KBI (Persero) agar berperilaku secara profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi seluruh jajaran PT KBI (Persero) baik dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan, maupun hubungan dengan rekan sekerja.

c. Board Manual, merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengimplementasikan GCG yang mengatur mengenai hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi.

d. Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit. Piagam merupakan aturan pokok-pokok pendirian Organ Pendukung Perusahaan dan pelaksanaan tugasnya sehingga dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Selain kebijakan-kebijakan GCG tersebut, PT KBI (Persero) menjabarkan ketentuan-ketentuan tersebut ke dalam peraturan-peraturan yang bersifat lebih teknis. Setiap kebijakan, dan SOP senantiasa berlandaskan kepada GCG. PT KBI (Persero) senantiasa melakukan pengkinian secara berkala terhadap kebijakan GCG, menyesuaikan diri dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan PT KBI (Persero) serta memastikan bahwa setiap kebijakan GCG tersosialisasi dengan baik kepada seluruh karyawan dan juga kepada setiap pemangku kepentingan PT KBI (Persero).

Mekanisme Tata Kelola Perusahaan

RUPS melakukan pengambilan keputusan penting yang didasari pada kepentingan perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan perusahaan. Diantara organ PT KBI (Persero) tersebut tidak saling mencampuri dan masing-masing bersifat independen.

GCG Policy

PT KBI (Persero) also has set up soft structure that regulates the GCG implementation in PT KBI (Persero). PT KBI’s GCG soft structure is formulated to meet the needs and any regulatory standards in Indonesia. The GCG soft structure is as follows:

a. GCG Code is a regulation, principle and policy of PT KBI(Persero) which obligates all employees of PT KBI (Persero) to comply with. GCG Charter can serve as reference in managing PT KBI (Persero) so that the implementation will be in line with GCG standard.

b. Code of Conduct, is a guidance for each individual in PT KBI (Persero) to act professionally, responsibly, fairly, reasonably and trustable by all employees of PT KBI (Persero) in conducting business with the clients, partners, as well as working colleagues.

c. Board Manual, is a guidance for Board of Commissioners and Directors in implementing GCG to regulate working relationship between Board of Commissioners and Directors.

d. The Audit Committee Charter and Internal Audit Charter. The charter contains principles of establishment of Supporting Organs of the Company and the duty implementation so that it can run effectively according to the objective of the establishment.

In addition to the GCG policies, PT KBI (Persero) elaborate the provisions into more technical rules. Each policy, ands SOP adheres to GCG principles. PT KBI (Persero) consistently updates its GCG policy at periodical basis so as to keep up with the current regulation and the interest of PT KBI (Persero). PT KBI (Persero) ensures that each GCG policy is widely socialized to all of its employees and stakeholders of PT KBI (Persero).

GCG Mechanism

General Meeting of Shareholders takes decision with consideration to the company’s interest, provisions in Article of Association, and current regulations. Directors are responsible for the management while Board of Commissioners is responsible for ensuring adequate supervision over the company’s management. The organs of PT KBI (Persero) act independently and do not intervene each other.

73

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance Structure

Penerapan Good Corporate Governance pada PT KBI (Persero) bertujuan untuk:

a. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil dalam pengelolaan perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional;

b. Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan dan mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien;

c. Mendorong Organ Perusahaan agar dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders;

d. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional;

e. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor;f. Melindungi Perusahaan dari intervensi politik dan

tuntutan hukum.

Direksi berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas operasional Perusahaan sehari-hari. Hal tersebut dinyatakan dengan membentuk sebuah Tim yang bertugas membantu Direksi dalam memonitor pelaksanaan implementasi GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai Keputusan Direksi No.20/K-KBI/IX/2009 tanggal 10 September 2009 tentang Pembentukan Tim Monitoring GCG.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ PT KBI (Persero) yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT KBI (Persero) dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan tentang PT KBI (Persero) dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan PT KBI (Persero). Dengan diberlakukannya SK-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 maka sebagian kewenangan pemegang saham didelegasikan kepada Dewan Komisaris sebanyak 14 kewenangan atau Direksi Perseroan sebanyak 2 kewenangan. RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang

Objectives of implementing Good Corporate Governance inPT KBI (Persero) are:

a. Strengthening willingness of the management to implement principles of openness, accountability, trusted, responsible, and fairness to build a stronger organization, nationally and internationally;

b. Maximizing Corporate values by improving independence of the company’s organs and leading the management of the company to more professional, transparent and efficient way;

c. Encouraging the company’s organs to take decisions with high moral value and in compliance with applying regulations, and awareness of social responsibility to the stakeholders;

d. Increasing contribution of the Company to national economy;

e. Attracting investor’s interests and maintaining their confidence;f. Protecting the Company from political intervention and

legal claims.

Board of Directors is committed to GCG implementation in the Company’s daily operation. That commitment is realized by establishing a team which helps Board of Directors to monitor the GCG implementation in PT KBI (Persero) according to Board of Directors’ Decision No.20/K-KBI/IX/2009 dated 10 September 2009 about the establishment of GCG Monitoring team.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (GMS) is the Organ of PT KBI (Persero) that holds the highest authority which is not delegated to Directors and Board of Commissioners. GMS deserves to have all relevant information about PT KBI (Persero) and asks for responsibility reports from Directors and Commissioners relating to the management of PT KBI (Persero). The implementation of Decision Letter 236/MBU/2011 dated 15 November 2011 confirmed that 14 of the shareholders’ authorities are delegated to Board of Commissioners while two others are given to the Directors. GMS is where the shareholders gather to make important decisions relating to company’s investment, by considering the provisions in the Article of Association and regulations. The decisions taken at GMS are based on long term interest of the company. GMS and/or shareholders yet do not intervene into the duties, functions and authorities of the Board of Commissioners and Directors but not reduces the GMS’ authorities to implement its rights based on the


saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris serta Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. RUPS PT KBI (Persero) terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

RUPS TahunanPT KBI (Persero) telah mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 2 Mei 2013 dengan hasil keputusan RUPS sebagai berikut:1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan

Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2012.2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Pengelolaan

Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2012.

3. Pemberian Pembebasan Tanggungjawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012.

4. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2012.

5. Penetapan Pemberian Tantiem Kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

6. Penetapan Gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris dan Tunjangan serta Fasilitas Tahun 2013.

7. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2013.

Article of Association and regulations. The decisions at GMS are made in fair and transparent manner. GMS of PT KBI (Persero) consists of Annual GMS (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

Annual GMSPT KBI (Persero) held AGMS on May 2, 2013 with the following resolutions:

1. Approval and Ratification and approval of the Annual Report for the Fiscal Year ended 2012 .

2. Approval and Ratification of Management Report of Fund Partnership and Community Development for the year 2012.

3. Granting Full Release and Discharge (Volledig acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2012.

4. Determination of the use of Company’s net profit for the year 2012.

5. Determination of Bonus for the Board of Directors and Board of Commissioners.

6. Determination of Board of Commissioners remuneration and facility package for the year 2013.

7. Determination of Public Accounting Firm (KAP) to conduct an audit of Financial Statement as well as Partnership and Community Development Program for the year of 2013.

75

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah organ PT KBI (Persero) yang mewakili Pemegang Saham melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan PT KBI (Persero). Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan tertentu dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris terdiri atas tiga orang dan salah seorang diantaranya menjadi Komisaris Utama. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja terkait dengan Dewan Komisaris.Pelaksanaan penilaian dilakukan pada setiap akhir periode tutup buku dalam RUPS PT KBI (Persero).

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)

Tugas dan Tanggung JawabDewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai PT KBI (Persero) maupun usaha PT KBI (Persero) yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang PT KBI (Persero), Rencana Kerja dan Anggaran PT KBI (Persero) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

Board of Commissioners

Board of Commissioners is an organ of PT KBI (Persero) whichrepresents Shareholders, is responsible for general and/or special monitoring according to Article of Association and gives advice to Directors in running management activity of PT KBI (Persero). The Board Members are appointed by considering certain criteria proposed by Shareholders and the candidacy is binding for GMS. Board of Commissioners consist of 3 (three) members, of which one serves as President Commissioner. Board Members are not allowed to take and/or receive individual advantage from banks besides remuneration and other facilities determined by GMS. All Board members shall uphold integrity, competence and adequate financial reputation. In fulfilling their duties, Board of Commissioners is responsible for GMS. The responsibility report of Board of Commissioners to GMS is a realization of accountability in term of supervision over company’s management and in GCG principle implementation. Board of Commissioners’ performance is evaluated based on elements in performance-based assessment relating to Board of Commissioners. The assessment is carried out at the end of the book year at PT KBI (Persero) GMS.

Board of Commissioners Charter

Scope of Duties and ResponsibilitiesBoard of Commissioners is responsible for supervision over management policy, general management activities regarding PT KBI (Persero) as well as business of PT KBI (Persero) conducted by the Directors as well as providing advice to the Directors including supervision over the implementation of Long Term Plans of PT KBI (Persero), Work Plan and Budget of PT KBI (Persero) as well as provisions in Article of Association and Decisions at General Meeting of Shareholders and the applied rules, for the interests of PT KBI (Persero) and in compliance with the goals and objectives of PT KBI (Persero).

In completing its duties, each member of Board of Commissioners must:1. Comply with Article of Association and prevailing

regulations as well as principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

2. Good willingness, prudence and responsible for its supervisory function and giving advice to the Directors for the interest of PT KBI (Persero) and according to the goals and objectives of PT KBI (Persero).


3. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian PT KBI (Persero) apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1.

4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 4 berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

5. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat 4 apabila dapat membuktikan:a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik

dan kehati-hatian untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Implementasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tersebut antara lain berupa:1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan

memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan PT KBI (Persero).

2. Memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan RUPS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi.

4. Memastikan agar PT KBI (Persero) memiliki dan melaksanakan secara efektif sistem pengawasan internal, sistem pengendalian informasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Memantau efektivitas praktik good corporate governance yang ditetapkan PT KBI (Persero).

6. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal.

7. Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha.

8. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS tentang RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap permasalahan lainnya yang dianggap penting.

9. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

10. Melihat buku-buku, surat serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan memeriksa kekayaan PT KBI (Persero).

3. Each member of Board of Commissioners is individuallyresponsible for any loss potentials in PT KBI (Persero) if such individual is proven guilty or being ignorant to his or her duties as stipulated in item 1.

4. If the Board of Commissioners consist of 2 (two) members or more, the responsibility as stated in item 4 is shared among the Board Members.

5. The Board Members are not responsible for any loss potentials as stated in item 4 if fails to prove:

a. That they have completed supervisory function withgood willingness and prudence for the interests of PT KBI (Persero) and according to the goals and objectives of PT KBI (Persero);

b. That they have no direct or indirect personal interestover the management of the company by the Directors that leads to a loss;

c. That they have given advice to the Directors to anticipate the emergence or continuation of such loss.

The Board’s duty implementation is as follows:

1. Board of Commissioners has performed supervisory function and given advice to the Directors in running management of PT KBI (Persero).

2. Monitoring the implementation of Work Plan and Budget, policies determined at GMS, and provisions of prevailing regulations.

3. Reviewing and evaluating the Annual Report prepared by the Board of Directors.

4. Enduring that PT KBI (Persero) has and implements the effective internal monitoring system, information controlsystem and compliance against law and regulations.

5. Monitoring the effectiveness of good corporate governance determined by PT KBI (Persero).

6. Ensuring the effectiveness of internal control system and duty implementation of external auditor.

7. Conducting periodical assessment and giving recommendation about business risks.

8. Providing opinion and advice to GMS about Work Plan and Budget proposed by Directors and other important issues.

9. Reporting its duty performance to GMS at periodical basis and whenever necessary.

10. Reviewing books, letters and other documents, cash forverification and verifying wealth of PT KBI (Persero).

77

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


11. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan PT KBI (Persero).

12. Memberi persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana ketentuan hukum atau kebiasaan yang berlaku.

13. Melakukan tugas pengawasan ke daerah secara insidentil.

14. Memperoleh akses atas informasi PT KBI (Persero) secara lengkap dan tepat waktu seperti laporan keuangan dan lain-lain.

IndependensiAnggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah memenuhi kriteria jumlah dan independensi yang telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku bagi BUMN. Anggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau dengan Direksi PT KBI (Persero).

Susunan Anggota Dewan Komisaris

Susunan Dewan Komisaris PT KBI (Persero) di tahun 2013 pada awalnya sesuai dengan Keputusan Menteri BUMNselaku RUPS PT KBI (Persero) No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012 adalah sebagai berikut:

Selanjutnya melalui Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT KBI (Persero) No. SK-410/MBU/2013 tanggal 10 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris PT KBI (Persero) mengalami perubahan sebagai berikut:

Sekretaris Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Dewan Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yaitu Zulkarnaini Nur.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Zulkarnaini Nur, SE, MMLahir di Lubuk Alung, Sumatera Barat, 16 November 1962. Menjabat sebagai Sekretaris Komisaris PT KBI (Persero) sejak tanggal 1 Oktober 2007. Beliau juga menjabat sebagai Kasubid Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Jasa Keuangan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (wafat pada tanggal 5 September 2013).

11. Asking for explanation from the Board of Directors and/or other officials about any issues regarding the management of PT KBI (Persero).

12. Giving approval or assistance to the Board of Directors in conducting certain legal acts according to law or customs.

13. Conducting incidental monitoring to the regions.

14. Getting access to information about PT KBI (Persero)comprehensively and timely including financial report and others.

IndependencyMembers of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) have fulfilled certain criteria and independency according to prevailing rules for state enterprises. Members of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) have no family ties until second generation with other Board Members or Directors of PT KBI (Persero).

Structure of Board of Commissioners

The Board of Commissioners composition in 2013 initially based on Ministry of State Owned Enterprises Decision No. SK-320/MBU/2012 dated September 11, 2012, as follows:

Pursuant to Ministry of State Owned Enterprises Decision No. SK-320/MBU/2013 dated 10 December 2013, the new Board of Commissioners composition as follows:

Secretary to Board of Commissioners

In conducting its daily duties, Board of Commissioners of PT Kliring Berjangka Indonesia is assisted by a Secretary to Board of Commissioners, Zulkarnaini Nur.

Profile of Secretary to Board of Commissioners

Zulkarnaini Nur, SE, MMBorn in Lubuk Alung, West Sumatera on November 16, 1962. He has been Secretary to Board of Commissioners since October 1, 2007. Currently he serves as Governance and Risk Management of Financial Services Section Head in Ministry of State Owned Enterprises of Republic of Indonesia (passed away on September 5, 2013).


Pengawasan dan Rekomendasi

Dewan Komisaris secara proaktif telah melakukan pengawasan terhadap operasional PT KBI (Persero) yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan masukan-masukan baik secara langsung maupun melalui Komite-komite yang dimilikinya.

Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Direksi yaitu:o Memberikan masukan atas Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan RKAP Tahun 2012.o Memberikan rekomendasi tentang Jasa Produksi PT KBI

(Persero) Tahun 2012.o Memberikan rekomendasi tentang Remunerasi

Sekretaris Dewan Komisaris.o Memberikan rekomendasi tentang penempatan Obligasi

Subordinasi di Bank BUMN.o Memberikan rekomendasi tentang penggunaan

Penyertaan Modal Negara.

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perusahaan, pada tahun 2013 direncanakan pelaksanaan rapat rutin internal Dewan Komisaris minimal 1 kali dalam sebulan atau 12 kali dalam 1 tahun.

Rapat Dewan Komisaris yang telah dilakukan pada tahun 2013 sebanyak 16 kali dengan perincian kehadiran sebagai berikut:

No NamaName

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber of Attendances

Persentase KehadiranPercentage of Attendances

1 Eddy Suseno 16 16 100%2 Achmad Sofyan 16 16 100%3 Dilza Vierson* 16 15 93.75%

*) Menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga 10 Desember 2013. Appointed as the Commissioner of the Company up to 10 December 2013.

Agenda rapat Dewan Komisaris tersebut dapat dirinci sebagai berikut:a. Pembahasan Laporan Berkala Manajemen

Pembahasan laporan berkala manajemen meliputi laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan Laporan Tahunan Tahun 2012 serta RKAP 2014 sebagai persiapan menghadapi RUPS. Dalam rapat-rapat internal Dewan Komisaris tersebut, dibahas berbagai aspek, meliputi:

meliputi jumlah volume transaksi harian, resi gudang dan pasar lelang fisik.

dan cash flow serta investasi.

Supervision and Recommendation

Board of Commissioners proactively monitors the operation of PT KBI (Persero), which is carried out by the Board of Directors and provides direct inputs or through the existing Committees.

In 2013 Board of Commissioners had given recommendations to the Directors, among which were:o Providing inputs on 2012 Work Plan and Budget.

o Providing recommendations concerning Production Service of PT KBI (Persero) in 2012.

o Providing recommendation about remuneration package for Secretary to Board of Commissioners.

o Giving recommendation about Sub-Debt placement in State Lenders.

o Giving recommendation about the use of Government’s capital placement.

Board of Commissioners’ Meetings

Board of Commissioners of PT KBI (Persero) has routine meetings at least once a month or 12 times in a year.

In 2013, there were 16 meetings held by Board of Commissioners, as follow:

Board of Commissioners’ Meeting Agenda were as follows:

a. Discussion of Periodic Management Report Periodic management report includes discussion of the monthly reports, quarterly, semiannual and 2012 annual report as well as 2013 Business Plan in order to prepare AGM. In internal meetings the Board of Commissioners, discussed various aspect, including:

company which includes the amount of daily trading volume, warehouse receipts and physical auction market.

sheet, and cash flow as well as investment.

79

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


b. Pembahasan dan Pengesahan RKAP Tahun 2013Rapat pembahasan RKAP Tahun 2013 dilakukan dalam beberapa kali kegiatan dengan mengikutsertakan Komite Audit, selanjutnya RKAP 2013 disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 15 Januari 2012. Pengesahan RKAP Tahun 2013 oleh Dewan Komisaris dimaksud berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No.KEP-236/MBU/2011, yang menyatakan bahwa pengesahan RKAP BUMN dengan kategori dua Tahun berturut-turut sehat (minimal AA) disahkan oleh Dewan Komisaris.

c. Rapat Pembahasan RKAP Tahun 2014Rapat pembahasan RKAP Tahun 2014 dilakukan dalam beberapa kali kegiatan dengan mengikutsertakan Komite Audit.

d. Pembahasan surat-surat Yaitu pembahasan terhadap surat-surat yang masuk kepada Dewan Komisaris, baik surat dari Direksi, Pemegang Saham maupun dari pihak lain;

e. Evaluasi Kinerja audit yang dilakukan oleh auditor eksternal (KAP atau BPK) Pembahasan evaluasi kinerja auditor eksternal dilakukan terkait dengan proses seleksi Kantor Akuntan Publik, pengusulan KAP, dan evaluasi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam pelaksanaan tugas ini Dewan Komisaris secara khusus melakukannya bersama Komite Audit.

Kebijakan Remunerasi

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS. Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama tahun 2013 meliputi gaji dan kompensasi lainnya adalah sebesar Rp1.706.000.581. Di samping itu Dewan Komisaris juga mendapatkan fasilitas dari Perusahaan antara lain: Fasilitas Pengobatan (reimbursement) sebesar 3 x Gaji Pokok, fasilitas Rawat Inap, Asuransi pensiun purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok, dan fasilitas pakaian dinas.

Pelatihan yang telah Diikuti Dewan Komisaris

Selama tahun 2013 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar untuk meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris PT KBI (Persero). Dewan Komisaris mengajukan usulan pelatihan yang ingin diikuti, untuk selanjutnya difasilitasi oleh PT KBI (Persero).

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris di tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) berikut ini:

b. Discussion and Approval of 2013 Budget and Work Plan Budget and Work Plan discussion meeting for 2013 activities carried out in recent times to include the Audit Committee, hereinafter it was ratified by the Board of Commissioners on January 15, 2012. Ratification of 2013 Budget and Work Plan by the Board of Commissioners was referred by the Ministry of SOEs No.KEP-236/MBU/2011, which states that the ratification CBP SOEs with category two consecutive healthy year (minimum AA) approved by the Board of Commissioners.

c. Discussion Meeting of CBP in 2014CBP discussion meeting in 2014 performed in several activities to include the Audit Committee.

d. Discussion of lettersThe discussion of letters addressed to the Board of Commissioners, either from the Board of Directors, Shareholders as well as other parties;

e. Performance evaluation of an audit conducted by an external auditor (Public Accounting Firm or Supreme Audit Board)External auditors performance evaluation discussion related to the selection process conducted public accounting firm, proposing KAP, and evaluation of the audit conducted by an external auditor. In the implementation of this task BOC specifically do with the Audit Committee.

Remuneration Policy

The distribution of remuneration and other facilities refers to decision of shareholders, which is determined at GMS. The Company paid a total remuneration of Rp1,706,000,581 to Board of Commissioners in 2013, consisting of salaries and other compensation. Besides Board of Commissioners also obtained facilities including health facility (reimbursement) as much as 3 x Basic Salary, Hospital Service at cost, post-retirement pension insurance as much as 25% of Basic Salary, and uniform allowance.

Trainings for Board of Commissioners

Throughout 2013, the Board members had taken participation in a number of training programs, workshop, conference and seminars to improve the competence and duty implementation of Board of Commissioners of PT KBI (Persero). Board of Commissioners proposes the interested trainings, which will be further facilitated by PT KBI (Persero).

Assessment of the Board of Commissioners’ Performance

Assessment of the Board of Commissioners’ Performance in 2013 was conducted pursuant to the following Key Performance Indicator (KPI)


Key Performance Indicator Dewan Komisaris Tahun 2013/Board of Commissioners in 2013

No. Aspek dan Parameter Parameter and Aspects

PeriodePeriod

Satuan Output

Unit Output

BobotValue

Rencana Output

Output Plan

Realisasi Realization

BobotValue

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I. Aspek Perencanaan Planning Aspect1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI Dewan Komisaris

2014/Setting up 2014 Work plans and budget, also KPI of Board of Commissioners

TahunanAnnual

DokumenDocument

10 1 1 10

Sub Total 10 10

II. Aspek Pengawasan dan Nasehat Supervisory and Advice Aspect1. Memberi tanggapan/rekomendasi kepada Pemegang Saham terhadap:

Providing feedback/ recommendation to the Shareholders about:

a. RKAP/The Company's Work plan and budget Tahunan Annual

SuratLetter

4 1 1 4

b. Laporan Tahunan/Annual Report Tahunan Annual

SuratLetter

4 1 1 4

c. Analisis kinerja triwulanan/Quarterly performance analysis TriwulananQuarterly

SuratLetter

4 3 3 4

d. RJPP/The Company's Long term Plan 2013-2017 SetahunOne year

SuratLetter

4 1 1 4

2. Memberi nasehat kepada Direksi sesuai bidang tugas Dewan Komisaris/Providing advise for the Board of Directors based on the responsibility of Board of Commissioners

SetahunOne year

Surat/risalahLetter/Minutes

12 12 15 12

3. Rapat Dewan Komisaris/The Board of Commissioners Meeting

a. Jumlah rapat/Number of meetings BulananMonthly

Kali Times 9 12 14 9

b. Kehadiran rapat/Meeting attendance BulananMonthly

% 5 100 97.77 4.8

c. Penyelesaian risalah rapat/Fulfilling the minutes of meetings BulananMonthly

RisalahConclusion

5 12 14 5

4. Rapat Komite Dewan Komisaris/The Committee of the Board of Commissioners Meeting

SetahunOne year

RisalahConclusion

6 12 12 6

5. Kunjungan Kerja Dewan Komisaris/The Board of Commissioners Working visit

SetahunOne year

KunjunganVisit

4 2 2 4

6. Realisasi rencana kerja Komite Dewan Komisaris/Working plan realization of Board of Commissioners' Committee

SetahunOne year

% 3 100 100 3

Sub Total II 60 59.8

III. Aspek Pelaporan Reporting Aspect1. Laporan realisasi pelaksanaan KPI/Report of KPI realization Triwulanan

QuarterlyLaporanReport

5 2 2 5

2. Laporan pengawasan Dewan Komisaris tahunan/Report of Annual Supervisory tasks of Board of Commissioners

Tahunan Annual

LaporanReport

10 1 1 10

Sub Total III 15 15

IV. Aspek Dinamis Dynamic Aspect1. Pengusulan Eksternal Auditor kepada Pemegang Saham/Proposing

the External Auditors to the ShareholdersTahunan Annual

SuratLetter

3 1 1 3

2. Peningkatan Kompetensi melalui seminar, workshop, dll/Enhancingcompetences through seminars, workshops etc

SetahunOne year

Kali 3 3 2 2

3. Hasil assessment GCG Dewan Komisaris (self assessment/Konsultan Independen)/GCG assessment result of Board of Commissioners (self assessment/Independent Consultant)

Tahunan Annual

Skor Score 3 25 23.5 2.82

4. Program Pengenalan bagi Komisaris baru/Introductory program for new Commissioner

SetahunOne year

Kali Times 2 1 1 2

5. Pembagian Tugas Dewan Komisaris/Board of Commissioners' Job Distribution

SetahunOne year

Kali Times 2 1 1 2

6. Tanggapan terhadap Tindak Lanjut Temuan Auditor/SPI/AssessorGCG/Feedback on the findings of Auditor/SPI/GCG Assessors

SetahunOne year

SuratLetter

2 0 0 0

Sub Total IV 15 11.82

TOTAL (I+II+III+IV) 100 96.62

No. Realisasi Skor/Score Realization Kriteria/Criteria

1. > 95 (maks./max. 100) Sangat baik/Very Good

2. > 80 s.d 94 Baik/Good

3. > 65 s.d 80 Cukup/Average

4. > 50 s.d 65 Kurang/Less

81

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif dalam mengelola perusahaan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Dalam melaksanakan tugas Direksi bertanggung jawab kepada RUPS, pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan PT KBI (Persero) untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero) serta mewakili PT KBI (Persero) baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan PT KBI (Persero).

3. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar PT KBI (Persero) dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban serta kewajaran.

4. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero) dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Board of Directors

Board of Directors is a key organ in the organization which is authorized and responsible for management of the Company for the interest of the company according to corporate goals and objectives as well as represents the Company inside and outside the court as mandated by Shareholders, which is determined in the Article of Association. Board of Directors has collective duties and responsibilities in managing the company. The Board of Directors are responsible for managing the company so that to add values and ensure the business continuity. Each board member can implement the duties and take any decisions according to their job descriptions. Duties, authorities, and other responsibilities relating to the Directors are stated in the Article of Association and current regulations. In performing the duties, Board of Directors are directly responsible to GMS, and the responsibility report is a realization of accountability in term of the company’s management and in GCG principle implementation. The individual or collective performance of Directors is consistently evaluated by the Board of Commissioners based on elements of performance assessments. The assessment results are submitted to GMS. All Directors have no family ties until second generation with other Board members and/or members of Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities

1. Board of Directors take any necessary actions relating to management of PT KBI (Persero) for the interest of PT KBI (Persero) and according to goals and objectives of PT KBI (Persero) and represent PT KBI (Persero) inside and outside the court regarding any issues and any events with limitations that are regulated in the laws, Article of Association and/or decisions at GMS.

2. In performing the duties, the Board of Directors are required to fully deliver energy, thoughts, attention and dedication to fulfill the duties, responsibilities, and objectives of PT KBI (Persero).

3. In performing the duties, members of Directors shall comply with Article of Association of PT KBI (Persero) and laws as well as are required to carry out principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness.

4. Each member of Board of Directors is required to perform their duties with strong willingness and full of responsibility for the interest and business operation of PT KBI (Persero) in consideration with current regulations.


5. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero), kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

6. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

Susunan Anggota Direksi

Susunan Direksi PT KBI (Persero) tahun 2013 adalah:Direktur Utama : Tris SudartoDirektur : Suyitno Affandi

Pembagian Tugas Direksi

Pembagian Tugas Direksi mengacu pada SK Direksi No.01A/KKBI/ I/2009, adalah sebagai berikut:

Tugas Direktur Utama1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan

seluruh kegiatan Perusahaan dan bertanggung-jawab sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar PT KBI (Persero).

2. Mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung-jawab antar para anggota Direksi.

3. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan internal kegiatan Perusahaan.

Tugas Anggota Direksi1. Memimpin dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di

bawahnya.2. Bertanggung-jawab atas pelaksanaan tugas sesuai

pembidangan Direksi, baik secara bersama (kolektif) maupun secara sendiri-sendiri.

Rapat Direksi

Rapat Direksi dilakukan secara rutin setiap bulan dan sewaktu-waktu jika diperlukan. Dalam Rapat Direksi kadang-kadang dihadiri oleh Kepala Divisi atau seluruh kepala Divisi

5. Each member of the Board of Directors takes individual responsibility is he or she is proven guilty or being ignorant to her or his duties for the interest and business operation of PT KBI (Persero), except if the member of Board of Directors can prove:a. That the loss is beyond his or her control;

b. That they have performed the management of the Company with strong willingness and prudence and according to the goals and objectives of PT KBI (Persero);

c. That they do not involve in any conflict of interest, directly or indirectly, regarding the management of the company that leads to loss; and

d. That they have taken any actions to anticipate the emergence or continuation of loss.

6. Any actions taken by the Directors without approval of Board of Directors’ meeting will be personal responsibility of the related individual until the actions get approval from Board of Directors’ meeting.

Composition of the Board of Directors

Composition of the Board of Directors in 2013 was as follow:President Director : Tris SudartoDirector : Suyitno Affandi

Job Description of the Directors

Job description of the Board of Directors refers to Directors’ Decree No:01 A/K-KBI/I/2009, namely:

Duties of President Director1. Leading, coordinating and synchronizing all activities of

the Company and taking responsibility as regulated in the Article of Association of PT KBI (Persero).

2. Arranging delegation of jobs and responsibilities among the members of Directors.

3. Performing functions of planning and internal monitoringover the Company’s activities.

Duties of Members of Directors1. Leading and coordinating working units under Directors.

2. Taking collective and individual responsibility for duty performance based on job description of Directors.

Meetings of the Board of Directors

Board of Directors has routine meetings once a month and whenever necessary. Meetings of Directors sometimes invite Division Head to the coordinated meetings of the Directors

83

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


dalam Rapat Koordinasi Direksi dan Kepala Divisi. Direksi telah melakukan rapat selama tahun 2013 sebanyak 42 kali dengan perincian sebagai berikut:

No NamaName




1 Tris Sudarto 42 42 100%2 Suyitno Affandi 42 42 100%

Agenda rapat Direksi tersebut dapat dirinci sebagai berikut:1. Pemantauan perkembangan realisasi RKAP 2013.

2. Peran KBI sebagai Administrator SPT-SPA.3. Perkembangan persiapan Standarisasi sistem SPE-

Anggota Kliring Pedagang.4. Perkembangan pembuatan Sistem SKD.5. Rapat di BAPPEBTI membahas mengenai Rincian

Rekening Terpisah untuk perlindungan nasabah.6. Usulan tingkat kesehatan Perusahaan Jasa Keuangan di

Kementerian BUMN.7. Kemungkinan peluang Peran sebagai Lembaga Penjamin

Resi Gudang.8. Arah Pengembangan Pasar Fisik.9. Pembahasan Anggota Kliring yang bermasalah.10. Rencana Kegiatan Divisi berdasarkan RKAP 2013.11. Hasil Rapat Amandemen UU No. 32 tentang

Perdagangan Berjangka Komoditi.12. Pembahasan Surat Utang Negara (SUN) dan Saham

sebagai Margin.13. Penyelenggaraan Workshop BCP & DRC.14. Perkembangan Bisnis Perusahan.15. Audit AMI dalam rangka mempertahankan sertifikasi

ISO 9001:2008.16. Pembahasan Master Plan Perdagangan Berjangka Komoditi.17. Rencana kerjasama dengan Pegadaian.

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi PT KBI (Persero) biasanya dilakukan setiap bulan pada minggu ke 3 membahas mengenai hal-hal yang strategis terkait operasional PT KBI (Persero). Dalam Rapat ini juga biasanya dihadiri pula oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan. Pada Tahun 2013 Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan rapat bersama sebanyak 15 (lima belas) kali dengan rincian sebagai berikut:

No. NamaName

JabatanPosition




1 Eddy Suseno Komisaris Utama/President Commissioner 15 15 100%2 Achmad Sofyan Komisaris/Commissioner 15 15 100%3 Dilza Vierson* Komisaris/Commissioner 15 14 93.33%4 Tris Sudarto Direktur Utama/President Director 15 15 100%5 Suyitno Affandi Direktur/Director 15 15 100%

*) Menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga 10 Desember 2013. Appointed as the Commissioner of the Company up to 10 December 2013.

and Division Heads. In 2013, Directors had held 24 meetings with details as follow:

Board of Directors’ Meeting Agenda included:1. Monitoring of development of realization of 2013 Work

Plan and Budget.2. KBI’s role as Administrator of SPT-SPA.3. Progress of preparation for Standardization of SPE

system- Clearing Members of Trading Companies.4. Progress of SKD system development.5. Meetings at BAPPEBTI to discuss the details of

segregated account for customer’s protection.6. Proposal for Company’s health level of financial service

at Ministry of State Enterprises.7. Opportunity for the role of Warehouse Receipt

Guarantee Agency.8. Development Plan of Physical Market.9. Discussion over non performing Clearing Members.10. Divisional Activity planning based 2013 Work Plan and Budget.11. Results of Meetings about Amendment of Law No. 32

about Futures Commodity Trading.12. Discussion over Government Bonds and Equity as

Margin.13. Organization of Workshop on BCP & DRC.14. Corporate Business Development.15. Audit of AMI in order to maintain ISO 9001:2008

certification.16. Discussion on Master Plan of Futures Commodity Trading.17. Plan for cooperation with Pegadaian.

Joint Meetings between Board of Commissioners and DirectorsJoint Meetings of Board of Commissioners and Directors of PT KBI (Persero) are conducted on the third week of every month to discuss the strategic issues relating to operation of PT KBI (Persero). The meetings are usually attended by Secretary to Board of Commissioners and Corporate Secretary. In 2013 Board of Commissioners and Directors had 15 joint meetings with the following details:


Kebijakan Remunerasi

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS. Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama tahun 2013 meliputi gaji dan kompensasi lainnya adalah sebesar Rp2.787.137.558. Di samping itu Direksi juga mendapatkan fasilitas dari perusahaan antara lain: fasilitas kendaraan dinas Toyota Camry, fasilitas pengobatan (reimbursement) sebesar 3x gaji pokok, bantuan biaya cuti tahunan sebesar 1x gaji pokok, fasilitas rawat Inap, asuransi pensiun purna jabatan sebesar 25% dari gaji pokok, mendapatkan fasilitas club membership dan perkumpulan profesi sebanyak 2 kegiatan, dan fasilitas pakaian dinas.

Pelatihan Yang Telah Diikuti Direksi

PT KBI (Persero) berkomitmen untuk senantiasa melakukan pengembangan kompetensi Direksi. Berbagai program Pelatihan/Seminar/Workshop yang diikuti Direksi sebagai berikut:1. Building Sustainable Performance.2. Sistem Resi Gudang sebagai Sarana Distribusi yang

Efisien, Peningkatan Pendapatan Petani & Ketahanan Pangan.

3. Penyusunan Corporate Plan.

Penilaian Kinerja Direksi

Penilaian kinerja anggota Direksi dilaksanakan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) tahun 2013.

Skema Pemegang Saham Utama dan Pemegang Saham Pengendali baik langsung maupun tidak langsung sampai kepada pemilik individu

Remuneration Policy

The distribution of remuneration and other facilities refers to decision of shareholders, which is determined at GMS. The Company paid a total remuneration of Rp2,787,137,558 to Directors in 2013, consisting of salaries and other compensation. Moreover, Board of Directors deserves to have other facilities such as: Transportation facility in term of Toyota Camry car, health facility (reimbursement) as much as 3x of basic salary, annual leave compensation as much as 1x basic salary, hospital facility at cost, post-retirement pension insurance as much as 25% of basic salary, club membership and professional associations up to 2 activities, and uniform allowance.

Trainings for the Board of Directors

PT KBI (Persero) is committed to consistently develop thecompetency of the Board of Directors. Number of trainings/seminars/workshops for the Board of Directors as follows:

1. Building Sustainable Performance. 2. Warehouse Receipt System as a vehicle of an efficient

distribution, improving the farmers' income and securing food supply.

3. Preparing Corporate Plan.

Assessment of Board of Directors’ Performance

Assessment of Board of Directors’ Performance was conducted pursuant to 2013 Key Performance Indicators.

Scheme of Majority Shareholders and Controlling Shareholders both directly and indirectly to individual owner.

Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of Indonesian Republic

(100%)

PT KBI (Persero)

85

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Komite di bawah Dewan Komisaris

Komite Audit

Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Pembentukan Komite Audit harus dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT KBI (Persero). Ketua maupun anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Dewan Komisaris. Sejak tahun 2006 PT KBI (Persero) telah memiliki Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 13/S/DK/PK/XII/2006. Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas Komite Audit serta sebagai sarana komunikasi antara pihak manajemen dengan Komite Audit.

Tugas dan Tanggung jawabKomite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan

efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.

e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

f. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta membantu Dewan Komisaris untuk memantau efektifitas praktik GCG yang diterapkan.

g. Selain itu, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lain kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit.

Susunan Anggota Komite AuditKomite Audit bertindak mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang dengan komposisi 1 orang anggota Dewan Komisaris dan 2 orang ahli yang bukan merupakan pegawai BUMN yang bersangkutan, dan memiliki keahlian, pengalaman dibidang audit dan kualitas lain yang diperlukan.

Committees Under Board of Commissioners

Audit Committee

Audit Committee is one supporting organ for Board of Commissioners, which works collectively and assists Board of Commissioners in its duty performance. The establishment of the Audit Committee shall be completed with the Audit Committee’s Charter signed by President Commissioner and President Director of PT KBI (Persero). Chairman as well as members of the Audit Committee are appointed and dismissed at Meetings of Board of Commissioners. Since 2006 PT KBI (Persero) has already had the Audit Committee based on Decision Letter of Board of Commissioners No. 13/S/DK/PK/XII/2006. The Audit Committee has the Audit Committee Charter as guidance in the duty performance of the Audit Committee as well as a communication facility between management and the Audit Committee.

Duties and ResponsibilitiesThe Audit Committee has the following duties and responsibilities:a. Assisting the Board of Commissioners to ensure the

effectiveness of internal control system and duties of both external auditor and internal auditor.

b. Assessing the implementation of activities as well as audit results by internal audit unit as well as external auditor.

c. Giving recommendations for improving management control system and its implementation.

d. Ensuring that the review over all necessary information has been quite satisfying.

e. Identifying issues that require attention from Board of Commissioners and other duties of the Board of Commissioners.

f. Giving professional and independent opinion to the Board of Commissioners about report or information from Directors to the Board of Commissioners while identifying issues that require attention from Board of Commissioners, and helping Board of Commissioners to monitor the effective implementation of good corporate governance practices.

g. Conducting other duties from the Board of Commissioners as stipulated in Audit Committee Charter.

Composition of Audit Committee The Audit Committee shall act independently in their duty implementation as well as in the reporting, and is directly responsible to Board of Commissioners. Members of Audit Committee consist of three members, of which one is member of Board of Commissioners and the other two are experts and not employees of the related State Owned Enterprise, and possesses skills, audit experience and other required quality.


Anggota Komite Audit yang berasal dari Dewan Komisaris PT KBI (Persero) bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Pada tahun 2013 susunan Komite Audit sesuai dengan SK Komisaris No. SK-190/DK-KBI/III/2012 tanggal 8 Maret 2012, adalah sebagai berikut :

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. SK-255/DK-KBI/2013 tanggal 27 September 2013, susunan Komite Audit PT KBI (Persero) mengalami perubahan sebagai berikut:

Profil Anggota Komite AuditAchmad SofyanUntuk profil beliau dapat dilihat pada halaman 37.

Mohamad Nur SodiqLahir di Magetan, 11 November 1973, menjadi Anggota Komite Audit PT KBI (Persero) yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Komisaris No.141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010. Pernah menjabat sebagai Auditor Madya pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) (1997-2000), sebagai Tenaga Ahli Direksi Bidang GCG pada PT Hutama Karya (Persero) (2004-2005), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (2004-2005), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) (2007), Komite Audit pada Perum Pegadaian (2005-2009), Komisaris pada PT Lazuardi Titian Semesta, Direktur Utama PT Solusindo Prakarsa. Selain itu sejak tahun 2008 aktif menjadi Dosen Pengajar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Bakrie, STIA-LAN dan ABFI-Perbanas. Mendapat gelar sebagai Akuntan melalui Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, pada tahun 2000 dan gelar Magister Akuntansi melalui program Pasca Sarjana UMJ, Jakarta pada tahun 2006. Mengundurkan diri sebagai anggota Komite Audit terhitung sejak 27 September 2013, karena diangkat menjadi Direktur PT INKA (Persero).

Muhdi Al FajarLahir di Wonogiri, tanggal 20 Juni 1968. Saat ini menjadi Anggota Komite Audit PT KBI (Persero) yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Komisaris No. 141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010. Pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit pada PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko/ Asuransi pada PT Wijaya Karya (Persero) (2005- 2007), sebagai Anggota Komite Audit pada PT Asuransi

Members of the Audit Committee that are also members of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) can act as Chairman of the Audit Committee. In 2013 the structure of Audit Committee according to Decree of Board of Commissioners No.SK-190/DK-KBI/III/2012 dated 8 March 2012, was as follows:Chairman : Achmad SofyanMembers : M.Nur Sodiq Muhdi Al Fajar

Moreover, based on Board of Commissioners Decree No. SK-255/DK-KBI/2013 dated 27 September 2013, the composition of Audit Committee of PT KBI (Persero) had been changed as follow:Chairman : Achmad SofyanMembers : Muhdi Al Fajar

Profile of Members of the Audit CommitteeAchmad SofyanHis profile can be seen on page 37.

Mohamad Nur SodiqBorn in Magetan, on November 11, 1973, he has been Member of the Audit Committee of PT KBI (Persero) who was appointed through the Decision Letter of Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/X/2010 dated 26 October 2010. He was Junior Auditor at Financial Supervisory and Development Board (BPKP) (1997-2000), as Expert Staff to the

Directors in GCG affairs at PT Hutama Karya (Persero) (2004-2005), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (2004-2005), and PT Surveyor Indonesia (Persero) (2007), Audit Committee at Perum Pegadaian (2005-2009), Commissioner of PT Lazuardi Titian Semesta, President Director of PT Solusindo Prakarsa. Also, since 2008 he has been active as Lecturer at State College of Accountancy (STAN), Bakrie University, STIA-LAN and ABFI-Perbanas. He earned Accounting degree through Accounting Program at State College of Accountancy (STAN) Jakarta, in 2000 and Master in Accounting through postgraduate program at UMJ, Jakarta in 2006. He resigned from his position as member of Audit Committee as of September 27, 2013 due to his appointment as Director of PT INKA (Persero).

Muhdi Al Fajar Born in Wonogiri, on June 20, 1968. Currently he is member of Audit Committee at PT. KBI (Persero), who was appointed based on the Decree of Board of Commissioners No.141/SK/DK-KBI/X/2010 dated 26 October 2010. He was member of Audit Committee at PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), member of Risk

Management/ Insurance Committee at PT Wijaya Karya (Persero) (2005- 2007), as member of Audit Committee

87

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Kesehatan Indonesia, sebagai Supervisor Audit pada Satuan Pengendalian Intern (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010). Mendapat gelar sebagai Akuntan melalui jurusan Akuntansi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1998, dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2013.

Laporan Kerja Komite AuditSelama tahun 2013 Komite telah melaksanakan tugasnya dan menyampaikan Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit secara triwulan kepada Dewan Komisaris. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit sepanjang tahun 2013 sebagai berikut:1. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit KAP.

2. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit SPI.

3. Pembahasan dengan SPI dan auditee.4. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review:

Pembahasan RKAP.5. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review:

Pembahasan Laporan.6. Identifikasi dan pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris.

Rapat Komite AuditSelama tahun 2013 Komite Audit PT KBI (Persero) telah mengadakan rapat sebanyak 12 (duabelas) kali untuk membahas hal-hal penting yang dapat berimplikasi terhadap operasional perusahaan dengan perincian sebagai berikut:

No NamaName




1 Achmad Sofyan 12 12 100%2 M. Nur Sodiq* 12 5 41.7%3 Muhdi Al Fajar 12 12 100%

*) Menjabat sebagai anggota Komite Audit hingga 27 September 2013. Appointed as member of the Audit Committee up to 27 September 2013.

Komite-Komite di Bawah Direksi

Komite Kliring

Komite Kliring merupakan komite independen yang bertugas memberi masukan kepada Direksi dalam menerapkan kebijaksanaan pengelolaan risiko dan penanggulangan masalah khusus serta berfungsi untuk mengawasi lembaga kliring sebagai pihak yang melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka.

Komite Kliring terdiri dari:

Bursa.

at PT Asuransi Kesehatan Indonesia, as Audit Supervisor at Internal Audit Unit at (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010). He earned Accounting Degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1998 and Master of Accounting from University of Indonesia, Jakarta in 2013.

Report on Audit Committee’s PerformanceDuring 2013 the Committee has conducted its duties and submitted report on the duty performance of Audit Committee on quarterly basis to the Board of Commissioners. Below are the activities of Audit Committee during 2013:

1. Discussing the assessment over activity and audit results of Public Accountant Firm.

2. Discussing the assessment over activity and audit results of Internal Audit Unit.

3. Discussion with Internal Audit Unit and auditee.4. Assessment over compliance against review procedure:

Discussion over Work Plan and Budget5. Assessment over compliance against review procedure:

Report Discussion.6. Identification and duty performance of Board of

Commissioners.

Meetings of the Audit CommitteeThroughout 2013 Audit Committee of PT KBI (Persero) holds 12 meetings to discuss over important issues that may impact on the operation of the Company with the following details:

Committees Under The Board of Directors

Clearing Committee

The Clearing Committee is an independ committee that is responsible for providing inputs to the Directors in implementation of risk management and special case handling policies as well as runs supervisory function over clearing house as the clearing agency and guarantee for futures trading transaction settlement.

Clearing Committee consists of:


setingkat di bawah Direksi Lembaga Kliring Berjangka.

Tugas dan Tanggung JawabKomite Kliring bertugas dan bertanggung jawab:a. Merekomendasikan tata cara yang harus diikuti oleh

pemohon keanggotaan kliring;b. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai

permohonan keanggotaan kliring;c. Memberi saran kepada Direksi mengenai penetapan

tingkat margin, dana jaminan kliring, dana kliring, dan perubahannya;

d. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai batas posisi neto yang boleh dikuasai oleh Anggota kliring;

e. Memberikan nasehat dan merekomendasikan berbagai langkah yang akan diambil oleh Direksi pada keadaan darurat yang membahayakan integritas keuangan Lembaga Kliring atau Anggota Kliring;

f. Merekomendasikan tindakan yang harus dilakukan terhadap Anggota Kliring yang cidera janji sehubungan dengan posisi terbuka, dana yang ditempatkan dan hak-hak istimewa Anggota Kliring tersebut;

g. Menetapkan besarnya kerugian dan atau kerusakan akibat cidera janji dan merekomendasikan sanksi yang akan diberikan;

h. Merekomendasikan kepada Direksi langkah-langkah yang diambil sehubungan dengan tindakan khusus;

i. Berwenang untuk meminta kepada Bursa dan atau Lembaga Kliring untuk memperoleh semua dokumen dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyelesaian masalah kliring dan penyelesaian serta penjaminan.

Susunan Anggota Komite Kliring

Sesuai dengan SK Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor: 15/K-KBI/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012 tentang Kepengurusan Anggota Kliring Periode 2012-2014 adalah sebagai berikut:

No. NamaName

Jabatan KeanggotaanMembership Position

PerusahaanCompany

1. Ajis Isnawan Ketua/Chairman PT Millenium Penata Futures2. F. Wishnu Broto Anggota/Member PT Sentra Artha Maxima3. Wawan Kuswandi Anggota/Member PT Mahadana Asta Berjangka4. Jacob Ongkowidjojo Anggota/Member PT Jalatama Artha Berjangka5. Hadi Sugondo Widjaja Anggota/Member PT Ong First Tradition Futures6. Rio Yuszarro Anggota/Member PT Bursa Berjangka Jakarta7. Adi Suryanto Anggota/Member PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)8. Iman Pribadi Soepono Sekretaris/Secretary PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Rapat Komite KliringKomite Kliring telah melaksanakan pertemuan 7 kali selama tahun 2013, dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:

House.

Duties and ResponsibilitiesClearing Committee has the following duties and responsibilities:a. Giving recommendation about procedure for clearing

member applicant;b. Submitting recommendation to the Board of Directors

about application of clearing membership;c. Giving advice to the Board of Directors about

determination of margin levels, clearing reserve, clearingdeposit, and the changes;

d. Providing recommendation to the Board of Directors about net position which can be dominated by Clearing Member;

e. Giving advice and recommendation about any steps to be taken by Directors at emergency situation, which potentially endanger financial integrity of Clearing House or Clearing Member;

f. Giving recommendation about actions to be taken against Clearing Member that fails to keep its promise relating to open interest, placed fund and particular rights of the Clearing Member;

g. Determining loss and or damage potential of such broken promise and recommend the appropriate sanction;

h. Giving recommendation to the Board of Directors about steps to be taken relating to special action;

i. Authorized to ask the Exchange and/or Clearing House to gain all required documents and information in settling a clearing case and guarantee.

Composition of Clearing Committee Members

According to the Decree of Directors of PT KBI (Persero) No. 15/K-KBI/VIII/2012 dated August 8, 2012 about the Appointment of Clearing Committee Members for the Period of 2012-2014 in PT KBI (Persero), there was a change in the Committee’s membership structure:

Meetings of Clearing CommitteeThe Clearing Committee had 7 (seven) meetings in 2013, with the following details:

89

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


No NamaName




1. Ajis Isnawan 7 6 86%2. F. Wishnu Broto 7 7 100%3. Wawan Kuswandi 7 7 100%4. Jacob Ongkowidjojo 7 7 100%5. Hadi Sugondo Widjaja 7 6 86%6. Rio Yuszarro 7 7 100%7. Adi Suryanto 7 7 100%8. Iman Pribadi Soepono 7 7 100%

Agenda yang telah dibahas oleh Komite Kliring selama tahun 2012 adalahDiscussion of Agenda by Clearing Committee during 2012 are as follow

No. Tanggal dan KegiatanDate and Activities

Keputusan RapatMeeting Results

1. 21 Februari/February 2013Rapat Komite Kliring Clearing Committee MeetingRekomendasi calon Anggota Kliring PT Pruton Mega Berjangka.Recommendation for Clearing Membership toPT Pruton Mega Berjangka.

PT Pruton Mega Berjangka dapat direkomendasikan menjadi Anggota Kliring.PT Pruton Mega Berjangka could be recommended to become Clearing Member.

2. 16 April/April 2013Rapat Komite Kliring Clearing Committee MeetingRekomendasi calon Anggota Kliring PT Mentari Mulia Berjangka.PT Mentari Mulia Berjangka could be recommended to become Clearing Member.

PT Mentari Mulia Berjangka dapat direkomendasikan menjadi Anggota Kliring. Recommendation for Clearing Membership to PT Mentari Mulia Berjangka.

3. 30 April/April 2013Rapat Komite Kliring Clearing Committee MeetingRekomendasi calon Anggota Kliring PT Maha Ratu Berjangka.PT Maha Ratu Berjangka could be recommended to become Clearing Member.

PT Maha Ratu Berjangka dapat direkomendasikan menjadi Anggota Kliring.PT Maha Ratu Berjangka could be recommended to become Clearing Member.

4. 5 Juni/June 2013Rapat Komite Kliring dengan Direksi PT KBI (Persero) Perihal Pembahasan Sosialisasi SE dan PTT KBI.Clearing Committee Meeting with the Board of Directors of PT KBI (Persero) Regarding Discussion of SE and PTT KBI Socialization.

Komite Kliring menyarankan SE mengenai Pembatasan Transaksi dibahas kembali dengan APBI dan AP2BI.Clearing Committee suggested SE regarding Limitation of Transaction can be re-discussed with APBI and AP2BI.

5. 30 Juni/June 2013Usulan dan rekomendasi kasus PT Danpac Futures.Proposal and Recommendation of PT Danpac Futures Case.

Komite Kliring menyarankan:Clearing Committee suggested:1. Tetap mengikuti proses somasi sampai ke jalur hukum dan melakukan

koordinasi dengan Bappebti;Stay on track in subpoena process and coordinate with Bappebti;

2. Harga yang dipakai untuk melikuidasi posisi terbuka mengikuti harga mekanisme pasar;Price used for liquidate open position to follow market mechanism price.

3. PT KBI (Persero) diminta untuk memastikan pihak (nasabah dan rekening) yang melakukan transaksi;PT KBI (Persero) was requested for ensuring party (customer and account) who performed transaction;

4. PT KBI (Persero) diminta untuk mengecek apakah selama ini nasabah atau Account atas nama Steven Ugo pernah melakukan Penarikan (Withdrawal);PT KBI (Persero) was requested to verify the customer of account under name Steven Ugo whether he had committed withdrawal or not;

5. PT KBI (Persero) dimungkinkan arbitrage ke bursa lain dalam melakukan ekseskusi likuidasi terhadap posisi terbuka nasabah PT Danpac Futures.PT KBI (Persero) had opportunity to perform arbitrage to other exchange in executing liquidation against open position of PT Danpac Futures customers.

6. 14 Agustus/August 2013Rapat Komite Kliring Clearing Committee MeetingRekomendasi calon Anggota Kliring PT Harta International Investama.Recommendation for Clearing Membership toPT Harta International Investama

PT Harta International Investama dapat direkomendasikan menjadi Anggota Kliring.PT Harta International Investama could be recommended to become Clearing Member.

7. 18 Desember/December 2013Rapat Komite Kliring Rekomendasi calon Anggota Kliring PT Finex Berjangka.Recommendation for Clearing Membership toPT Finex Berjangka.

PT Finex Berjangka belum dapat direkomendasikan menjadi Anggota Kliring.PT Finex Berjangka could not be recommended to become Clearing Member.


Laporan Kerja Komite KliringSelama tahun 2013 Komite Kliring telah menyampaikan saran dan rekomendasi kepada Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) terkait dengan operasional PT KBI (Persero) antara lain:- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Pruton

Mega Berjangka.- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Mentari

Mulia Berjangka.- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Harta

International Investama.- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Finex

Berjangka.

Komite Nominasi dan RemunerasiSampai akhir tahun 2013, PT KBI (Persero) belum mempunyai Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite-Komite Lain di Bawah Dewan KomisarisSampai akhir tahun 2013, PT KBI (Persero) belum memiliki komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris.

Sekretaris Perusahaan

PT KBI (Persero) mempunyai Sekretaris Perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa PT KBI (Persero) telah mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance, memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala apabila diminta. Di samping itu juga bertugas untuk membangun hubungan kerjasama strategis dengan para pemangku kepentingan atau pihak manapun yang berkepentingan dengan PT KBI (Persero) berdasarkan prinsip kepercayaaan dan integritas yang tinggi untuk memelihara reputasi PT KBI (Persero) serta meningkatkan citra positif PT KBI (Persero) di mata para pemangku kepentingan.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2013 adalah:1. Memberikan informasi mengenai kondisi keuangan

Perusahaan dengan mempublikasikan Laporan Keuangan PT KBI (Persero) pada media massa.

2. Menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai kondisi Perusahaan dengan menyampaikan Laporan Tahunan.

3. Melakukan promosi untuk meningkatkan citra perusahaan agar lebih dikenal masyarakat.

4. Melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat/ investor bersama-sama dengan BBJ dan APBI.

5. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility PT KBI (Persero) sesuai dengan Kebijakan CSR Perusahaan.

Report on Clearing Committee’s PerformanceDuring 2013 the Clearing Committee had provided advice and recommendations to the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) concerning the operation of PT KBI (Persero), among which were:

Mega Berjangka.

Mulia Berjangka.

International Investama.

Berjangka.

Nomination and Remuneration CommitteeUntil the end of 2013, PT KBI (Persero) had no Nomination and Remuneration Committee.

Committees Under the Board of CommissionersUntil the end of 2013, the Company had no other committees under the Board of Commissioners.

Corporate Secretary

PT KBI (Persero) has a Corporate Secretary that runs the function of ensuring that PT KBI (Persero) has complied with the regulation on openness in line with the implementation of good corporate governance principles, providing information to Directors and Board of Commissioners at periodical basis whenever required. In addition, he is responsible for assisting to build strategic relationship with the stakeholders or any interested parties with PT KBI (Persero) based on trust and high integrity to secure reputation of PT KBI (Persero) and brings positive image of PT KBI (Persero) to the stakeholders.

A number of activities the Corporate Secretary performed in 2013 were:1. Giving information on financial condition of the

Company by publishing Financial Statements of PT KBI (Persero) on mass media.

2. Giving information to stakeholders about the Company’s condition through Annual Report.

3. Conducting promotion to improve corporate image and build up public awareness.

4. Conducting the socialization program for the society/investors together with JFX and Indonesian Futures Traders Association (APBI).

5. Conducting Corporate Social Responsibility programs of PT KBI (Persero) in line with CSR program of the Company.

91

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham pada bulan Mei Tahun 2013.

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan review penerapan GCG di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

8. Mengikuti setiap perubahan peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

9. Mempersiapkan Daftar Khusus kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya di PT KBI (Persero) atau di perusahaan lain.

10. Menghadiri rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi serta memeriksa dan menyimpan risalah rapat tersebut.

11. Membuat, merevisi draft perjanjian untuk mendukung operasional perusahaan.

12. Membuat Surat-Surat Keputusan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

13. Memberikan Legal Opinion kepada Direksi dan/atau Divisi terkait.

14. Mengkoordinasikan hal-hal yang berhubungan dengan Litigasi.

15. Melakukan verifikasi legalitas dokumen permohonan keanggotaan kliring.

16. Membuat surat edaran untuk Anggota Kliring.17. Mengkoordinasikan pembahasan perubahan Peraturan

Tata Tertib (PTT).

Profil Sekretaris Perusahaan

Adi SuryantoKepala Divisi Sekretaris PerusahaanBergabung di PT KBI (Persero) sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau merupakan Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow (2009-2012). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum bidang Hukum Perdata dan Pascasarjana S2-nya tahun 1988 di Universitas Indonesia, Jakarta.

Akses Informasi dan Data Perusahaan

Para pemangku kepentingan maupun pemegang saham dijamin kebebasannya untuk mengakses informasi maupun data perusahaan yang disediakan melalui situs resmi perusahaan, yaitu www.ptkbi.com, dan Laporan Tahunan serta media massa dan pertemuan berkala dengan para analis.

6. Coordinating the General Meetings of Shareholders in May 2013.

7. Coordinating review over GCG implementation in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

8. Following the change in regulations relating to Futures Commodity Trading and Warehouse Receipt System.

9. Preparing the special list of share ownership of Directors and Board of Commissioners including their families in PT KBI (Persero) or in other companies.

10. Attending coordination meetings between Board of Commissioners and Directors as well as verifying and filing the Minutes Meeting.

11. Making, revising the draft of agreement to support the company’s operation.

12. Making the decision letters of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

13. Providing Legal Opinion to the Directors and/or related Divisions.

14. Coordinating things relating to Litigation.

15. Verifying the legal substance of the application documents of clearing membership

16. Making the circular letters for Clearing Members.17. Coordinating the discussion over the changes in the

Code of Conduct.

Profile of Corporate Secretary

Adi SuryantoHead of Corporate Secretary DivisionJoined in PT KBI (Persero) as Head of Corporate Secretary Division since 2012. Previously, he served as Commercial Attache of Indonesian Embassy in Moscow (2009-2012). Obtained Bachelor Degree in Civil Law and Master Degree in 1988 from University of Indonesia, Jakarta.

Access to Corporate Data and Information

Stakeholders and shareholders are guaranteed to freely access the corporate data and information that are available at the official website of the company www.ptkbi.com and Annual Report as well as mass media and periodical meetings with the analysts.


LAPORAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNALSupervision and Internal Control Report

Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Kepatuhan

1. Struktur atau Kedudukan Divisi SPI dan KepatuhanSetingkat dibawah Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang dibuat melalui SK Direksi No. 19/K-KBI/IX/2012 tanggal 12 September 2012 tentang perubahan struktur organisasi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

2. Keberadaan Piagam SPIMengacu kepada Pedoman Pengawasan Internal yang disusun dengan mengacu pada berbagai standar profesional Internal Audit antara lain Standar Internal Audit dari The Institute of Internal Auditor Inc, sebagaimana telah direkomendasikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Kode Etik dari The Institute of Internal Auditor Inc dan referensi lainnya.

3. Uraian pelaksanaan tugas selama tahun 2013:1. Kegiatan dalam rangka pemeriksaan kepatuhan

Anggota Kliring (AK):a. Pemeriksaan Anggota Kliring yang dilakukan

secara bersama-sama dengan Bursa Berjangka Jakarta berupa pemeriksaan rutin kepada 12 (dua belas) perusahaan pialang dan pemeriksaan khusus kepada 13 (tiga belas) perusahaan pialang.

b. Verifikasi Laporan Keuangan Anggota Kliring

Bersih Disesuaikan dan Laporan Rekening Terpisah Pialang Anggota Kliring Bulanan untuk periode Desember 2012 sampai dengan November 2013 rata-rata 55 (lima puluh lima) laporan per bulan.

Anggota Kliring untuk periode triwulan IV/2012 - triwulan III/2013 rata-rata 55 (lima puluh lima) laporan per triwulan.

c. Pemanggilan Anggota KliringDalam melaksanakan fungsi pembinaannya Perseroan telah melakukan pemanggilan kepada tiga Anggota Kliring dengan agenda yaitu klarifikasi Laporan Keuangan, monitoring atas audit terdahulu dan untuk klarifikasi laporan pengaduan nasabah.

2. Kegiatan Pemeriksaan Internala. Pemeriksaan atas Divisi

SPI telah melakukan pemeriksaaan internal Perseroan selama tahun 2013 dengan agenda yaitu: Audit evaluasi kegiatan registrasi resi gudang, evaluasi kesesuaian penyajian laporan

Internal Control and Compliance Unit

1. Structure of Internal Control and Compliance DivisionOfficials under Board of Directors and responsible to President Director according to the structure of organization in Board of Directors’ Decree No: 19/K-KBI/IX/2012 dated 12 September 2012 concerning change of structure in the organization of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

2. Internal Control's CharterReferring to the Internal Audit Guideline which is formulated with reference to a number of professional Internal Audit standards, such as Internal Audit Standard from The Institute of Internal Auditor Inc, as recommended by Qualified Internal Auditor Certification Board, Code of Ethics from The Institute of Internal Auditor Inc and other references.

3. Description of duty performance during 2013:1. Activities for assessing the compliance of Clearing

Member:a. Verifying the Clearing Member in cooperation

with Jakarta Futures Exchange is a routine verification to 12 (twelve) futures trading companies and special verification over 13 (thirteen) trading companies.

b. Verification over Financial Statements of Clearing Member

Monthly Report on Segregated Account of Clearing Member of Trading Companies for the period of December 2012 to November 2013 with 55 (fifty five) reports on monthly average.

of Clearing Member for the period of fourth quarter of 2012 to third quarter of 2013 with 55 (fifty five) reports on the quarterly average.

c. Call of Clearing MemberIn implementing the advisor function, the Company had called 3 (three) Clearing Members to clarify their Financial Statements, monitoring over previous audit and clarify the complaints from customers.

2. Internal Audit Activitya. Audit Activity for Divisions

Internal Audit Unit has completed internal audit over the Company in 2013 bringing forward two agenda: Audit over the evaluation of warehouse receipt registration activities, evaluation of the conformity

93

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


keuangan dengan IFRS, pemeriksaan internal terkait shortage PT Danpac Futures, pemeriksaan segregated account, pemeriksaan pengadaan barang dan jasa, melakukan cash opname, dan pemeriksaan internal atas SOP terkait suspensi PT Axo Capital Futures.

b. Counterpart Auditor ExternalDi samping itu SPI juga bertindak mewakili Perseroan sebagai Counterpart Auditor External,antara lain: menjadi counterpart pemeriksaan Bappebti, counterpart pemeriksaan BPKP, dan counterpart pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP AAJ dan Rekan.

3. Sejak tanggal 31 Desember 2011, jumlah karyawan yang menangani Divisi SPI dan Kepatuhan mencapai 6 (enam) orang, termasuk Kepala Divisi. Kepala Unit Internal Audit ini diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.

Sistem Pengendalian Intern

Sebagai bagian dari upaya PT KBI (Persero) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pengelolaan kegiatan operasional, pelaporan keuangan yang terpercaya, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, PT KBI (Persero) berusaha menerapkan sistem pengendalian intern yang baik. Pada tahun 2013, PT KBI (Persero) menggunakan jasa KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto untuk melakukan evaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dengan hasil bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasi perusahaan yang dipandang memiliki kelemahan material. Selain itu, PT KBI (Persero) direkomendasikan untuk meningkatkan pengawasan transaksi dengan menguatkan fungsi pengawasan transaksi secara harian. Manajemen setuju dengan saran yang disampaikan oleh KAP dan telah melakukan revisi atas SOP/DKA/002 tanggal 20 Juni menjadi SOP/DKA/002 tanggal 25 Juni 2013 tentang penyetoran dana Anggota Kliring.

between financial statements and IFRS, internal audit related to shortage of PT Danpac Futures, segregated accounts examination, inspection of goods and services, cash opname implementation, and internal examination of the SOP related to suspension of PT Axo Capital Futures.

b. Counterpart Auditor ExternalBesides Internal Audit Unit can represent the Company as Counterpart Auditor External, including being a counterpart of Bappebti investigation, a counterpart of BPKP examination, and counterpart of the examination done by KAP AAJ and partner.

3. As per 31 December 2011, total employees employed in Internal Control and Compliance Division were 6 (six) persons, including the Division Head. The Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by President Director.

Internal Control System

As a part of PT KBI (Persero)’s effort to achieve efficiency and effectiveness in operational activity management, reliable financial reporting and compliance with prevailing rules and regulations, PT KBI (Persero) endeavors to implement a good internal control system. In 2013, PT KBI (Persero) hired Aryanto, Amir Jusuf, Mawar and Saptoto Public Accounting Firm to conduct evaluation on compliance with the rules and regulations resulting there was no problem occurred regarding the internal control and company operations with material weakness. Moreover, PT KBI (Persero) was recommended to improve supervision of transaction to strengthen its daily function. The Management agreed with the advice submitted by Public Accounting Firm and had performed revision on SOP/DKA/002 dated June 20 to SOP/DKA/002 dated June 25, 2013 concerning deposited fund by Clearing Committee.


INFORMASI TENTANG AKUNTAN PERSEROANInformation on Company’s Accountant

Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto untuk melakukan audit secara independen atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Selain itu, akuntan yang ditunjuk tersebut juga telah melakukan pengujian atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

Guna mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang efisien dan efektif, PT KBI (Persero) telah menyusun dan meluncurkan program Enterprise Risk Management (ERM), suatu perangkat pedoman pengendalian risiko berdasarkan framework pengendalian risiko yang dikembangkan COSO. Framework pelaksanaan manajemen risiko tersebut tersusun atas Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen Risiko, dan Prosedur Manajemen Risiko. Kebijakan Manajemen Risiko telah ditetapkan oleh Direksi dan merupakan acuan dalam penerapan Manajemen Risiko untuk seluruh insan PT KBI (Persero). Pedoman Umum Manajemen Risiko merupakan penjabaran dari Kebijakan Manajemen Risiko dan menjadi acuan dari Unit Pengelolaan Risiko. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko berupa langkah kerja dan prosedur yang lebih rinci. Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen Risiko dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko merupakan suatu pedoman yang menyatu dan tidak terpisahkan. Siklus kegiatan ERM yang dilaksanakan oleh PT KBI (Persero) secara periodik setiap tahun meliputi:

Risk Appetite dan Risk Tolerance top manajemen;

Risk Self-Asessment di level Korporat dan di level Risk Taking Unit; dan pemantauan pelaksanaan.

Kegiatan ERM yang telah dilakukan pada tahun 2013 antara lain sebagai berikut:

mapping dari Sasaran Perusahaan 2013 ke KPI Perusahaan 2013, dilaksanakan pada Februari 2013.

Pelaporan GCG pada area terkait Manajemen Risiko pada bulan November 2013.

The Company had appointed Public Accountant Office of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto to independently audit the financial report of the Company for the year ended on December 31, 2013, as well as comprehensive income statement, report on change of equity and report of balance sheet for the year ended on that date. Also, the appointed accountant had completed review on Company’s compliance against certain rules and internal control.

To support the efficient and effective risk management, PT KBI (Persero) has formulated and launched the Enterprise Risk Management program, an instrument that guides risk control based on COSO framework. The framework for such risk management is formulated based on Risk Management Policy, General Principles of Risk Management, and Risk Management Procedure. The Directors has determined Risk Management policy, which is a reference for the implementation of Risk Management for all KBI individuals. General Principles of Risk Management in fact are the further explanation of Risk Management policy and serves as reference for Risk Control Unit. The Implementation Procedures of the Risk Management consist of steps and detailed procedures. Risk Management Policy, General Principles of Risk Management and Implementation Procedures of Risk Management are indeed integrated instruments. The ERM cycle applied in PT KBI (Persero) at periodical basis every year consists of:

top management;

and at Risk Taking Unit and monitor the implementation.

The Enterprise Risk Management (ERM) activities during 2013 were as follows:

Company’s KPI in 2013, which was done in February 2013.

related to Risk Management area, in November 2013.

95

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Melaksanakan Pengendalian Risiko yang Signifikan

PT KBI (Persero) melaksanakan mitigasi untuk risiko-risiko yang ada untuk masing-masing industri, dan penjelasan untuk risiko dan mitigasinya diberikan di bawah ini yang bisa secara material mengganggu kondisi finansial PT KBI (Persero). Selain risiko-risiko yang akan dijabarkan berikut ini, masih ada risiko-risiko dan ketidakpastian lain yang pada saat ini belum terlihat atau muncul dan dimitigasi, atau risiko-risiko lain yang kami percaya bersifat imaterial yang kemungkinan apabila terjadi dapat mengganggu bisnis PT KBI (Persero).

1. Risiko Mata UangRisiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan nilai instrumen keuangan sebagai akibat adanya perubahan nilai tukar mata uang asing. Hingga tahun 2013, dari seluruh sektor usaha PT KBI (Persero), hanya industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang memiliki penempatan dana dalam bentuk mata uang asing (USD). Risiko atas fluktuasi mata uang asing telah dihilangkan (eliminated) dengan diterbitkannya peraturan Badan Pengawas yang menyatakan bahwa penyelesaian hak dan kewajiban dalam perdagangan berjangka dilaksanakan dalam mata uang masing-masing sehingga meniadakan konversi/kurs.

2. Risiko HargaRisiko harga adalah eksposur risiko yang dihadapi perseroan sebagai akibat fluktuasi harga kontrak berjangka yang didaftarkan dan menjadi posisi terbuka milik Anggotanya. Risiko harga dalam industri PBK dikurangi dengan menerapkan Mark-to-Market setiap akhir hari perdagangan atas setiap posisi terbuka. Laba dan rugi dikalkulasi dan kemudian diselesaikan oleh Anggota Kliring pada awal hari perdagangan berikutnya. Dengan demikian, maka risiko harga menjadi rendah karena kerugian Anggota Kliring sebagai akibat perubahan harga kontrak berjangka selalu diselesaikan setiap hari dan tidak menumpuk.

3. Risiko KreditDalam rangka mengurangi dan mengendalikan risiko kredit dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi, PT KBI (Persero) menerapkan proses manajemen risiko salah satunya dengan cara setiap kontrak terbuka yang didaftarkan oleh Anggota Kliring pada KBI merupakan subjek dari pemungutan margin. Saat ini margin inisiasi di PT KBI (Persero) ditetapkan dengan menggunakan formulasi VaR (Value at Risk) dengan level kemungkinan pergerakan harga harian melampaui batas margin sebesar 5% sampai 10%. Selain menempatkan margin, Anggota Kliring juga menempatkan Dana Jaminan Kliring (Clearing Security Deposit) dalam bentuk Collateral untuk tujuan yang

Conducting Significant Risks Control

PT KBI (Persero) has implemented risk mitigation for each industry, and prepared for explanation of each risk and its mitigation effort below. Those risks can be material and adversely impact on financial condition of KBI. Besides the following risks, there are also other risks and uncertainties that can emerge and needs to be anticipated or other risks that can be immaterial but potentially impact on business operation of PT KBI (Persero).

1. Risk of CurrencyRisk of foreign exchange (forex) is risk of change of financial instrument value resulted from change in foreign exchange value. Until 2013, of all business sectors, it was only futures commodity trading that placed its fund in forex (USD). Risk of fluctuating forex was eliminated following the issuance of Market Authority’s policy saying that settlement of rights and obligations in futures trading is done in each currency thus eliminating rate conversion.

2. Risk of PriceRisk of Price is exposed due to price fluctuation in the listed futures contracts and becoming open interests of the members. Risk of price in futures commodity trading is lessened with the implementation of Mark-to-Market at every closing session for each open interest. Profit and loss are then calculated and settled by Clearing Member on the next early trading session. Thus, it brings down the risk of price since Clearing Member’s loss as price fluctuation in futures contract is settled every day and not piles up.

3. Risk of CreditIn order to mitigate and control risk of credit in Futures Commodity Trading industry, PT KBI (Persero) applies for Risk Management process, including that each open contract listed by Clearing Member to KBI is a subject of Margin collection. Currently KBI’s initial margin is set using VaR (Value at Risk) formulation with potential of average daily price exceeding margin limit at 5% to 10%. Besides placing the margin, Clearing Member also places Clearing Security Deposit in the form of Collateral for same purposes. The security deposits serves as last resort if there is a default. In addition, to ensure the business continuity, the Company formed Clearing Deposits. The deposits


sama. Dana jaminan berfungsi sebagai last resort apabila terjadi wanprestasi atau gagal bayar pada AK. Selain itu, untuk lebih memastikan kelangsungan usahanya, Perseroan membentuk Dana Kliring. Dana tersebut dimaksudkan untuk menutupi sisa kewajiban Anggota Kliring cidera janji yang masih tidak tertutupi oleh Margin, Dana Jaminan Kliring dan aset lainnya milik Anggota Kliring yang cidera janji.

4. Risiko LikuiditasPT KBI (Persero) sebagai Lembaga Kliring melaksanakan fungsi novasi, yang berarti berperan sebagai penjual bagi lawan pembeli, dan pembeli bagi lawan penjual. PT KBI (Persero) menjamin bahwa baik penjual ataupun pembeli akan memperoleh haknya tanpa perlu mengkhawatirkan apakah pihak lawan akan cidera janji, karena penyelesaian transaksinya dijamin oleh PT KBI (Persero). Dalam hal ini peranan Bank sangat krusial, karena lalu-lintas dana dilakukan via rekening di Bank termasuk untuk menerima dan melakukan pembayaran margin dari Anggota Kliring. PT KBI (Persero) menetapkan Bank Penyimpan Dana Margin. Untuk meminimalisir risiko likuiditas akibat gagalnya bank dalam memenuhi kewajibannya, maka PT KBI (Persero) melakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain: kecukupan modal, rasio likuiditas, Net Interest Margin, BOPO, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.

will be used for covering the remaining obligation of the default Clearing Member which fails to cover it from Margin, Clearing Security Deposits and other assets of the default Clearing Member.

4. Risk of LiquidityPT KBI (Persero) as a Clearing House has novation function, meaning that PT KBI (Persero) will serve as seller to buyers, and buyer to seller. PT KBI (Persero) guarantees that nor seller or buyer will get the rights without concerning that the counterpart will be in default since PT KBI (Persero) will guarantee the settlement. Bank has crucial role since fund traffic will be done through bank account including for accepting and paying for margin from Clearing Member. The Company can determine the Settlement Banks for Margin Deposits. To minimize the impact of risk of liquidity due to default, the Company has conducted selections based on criteria such as: capital adequacy, liquidity ratio, net interest margin, BOPO, as stated in Letter from Directors.

97

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


PEDOMAN PERILAKUCode of Conduct

PT KBI (Persero) telah memiliki Code of Conduct sejak tahun 2006. Code of Conduct merupakan tanggung jawab seluruh jajaran PT KBI (Persero) sesuai dengan budaya perusahaan yang mengacu pada nilai-nilai secara umum. Code of Conduct dimaksudkan untuk memberikan pedoman berperilaku yang profesional, bertanggung jawab, wajar, patut dan dipercaya bagi seluruh jajaran PT KBI (Persero) baik dalam melakukan hubungan dengan para pemangku kepentingan dan rekan sekerja.

Sasaran umum dari Code of Conduct adalah menyusun suatu petunjuk agar setiap pelanggaran Code of Conduct yang dilakukan oleh insan PT KBI (Persero) dapat secara cepat terdeteksi. Kepatuhan terhadap Code of Conduct dapat mencegah berkembangnya hubungan yang tidak wajar dengan para nasabah, atau antara sesama pejabat PT KBI (Persero). Segenap pegawai PT KBI (Persero) diwajibkan untuk membaca, mendiskusikan, memahami, dan menghayati Code of Conduct secara tepat, baik, dan benar. Lebih dari itu, karyawan juga diharuskan menaati Code of Conduct yang diwujudkan dengan menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk menaati dan melaksanakan Code of Conduct secara konsisten dan penuh tanggung jawab.

PT KBI (Persero) senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct kepada seluruh karyawan PT KBI (Persero), mulai dari level operasional sampai kepada top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan PT KBI (Persero) senantiasa patuh terhadap Code of Conduct. PT KBI (Persero) melakukan penegakan terhadap Code of Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Code of Conduct dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct.

Pada prinsipnya Pedoman Perilaku Insan KBI terdiri dari tiga hal utama, yaitu:

Nilai-nilai Luhur

Nilai-nilai luhur yang berkembang dalam PT KBI (Persero) diyakini sepenuhnya oleh Insan KBI mempunyai pengaruh langsung terhadap terciptanya suasana yang kondusif bagi pencapaian visi dan misi PT KBI (Persero). Nilai-nilai tersebut diyakini mampu meminimalkan perbedaan persepsi yang muncul dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan PT KBI (Persero) serta akan menciptakan motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan PT KBI (Persero).

PT KBI (Persero) has already had Code of Conduct since 2006. The Code of Conduct represents the responsibility of all employees of PT KBI (Persero) according to corporate culture and common values. Code of Conduct is to guide employees on how to act professionally, full of responsibility, fairly, reasonably and trustable for all employees of PT KBI (Persero) in their relation with the stakeholders and working colleagues.

General objective of the Code of Conduct is to formulate the guidance so that any violation against the Code of Conduct by individuals of PT KBI (Persero) can be quickly detected. Compliance against the Code of Conduct may mitigate the potential of irregular relation with the customers, or between officials of PT KBI (Persero). All employees of PT KBI (Persero) are required to read, discuss, understand, and take the Code of Conduct appropriately, well and accurately. Furthermore, the employees must also be committed to the Code of Conduct by signing the letter of agreement to comply and implement Code of Conduct consistently and full of responsibility.

PT KBI (Persero) continuously launches socialization program regarding the implementation of Code of Conduct to all employees of PT KBI (Persero), starting from operational level to top management. Such socialization will ensure that all individuals of PT KBI (Persero) will comply with Code of Conduct. PT KBI (Persero) reinforces Code of Conduct by monitoring the implementation of Code of Conduct and providing facility for any information about violation against Code of Conduct.

Principally, the Code of Conduct manual consists of three main subjects, they are:

High Values

The high values developed by PT KBI (Persero) are believed by KBI individuals to have impact on the realization of conducive climate for achieving vision and mission of PT KBI (Persero). Those values are believed to be able to minimize the difference in perception in the interaction with stakeholders of PT KBI (Persero) as well as to build sort of motivation and responsibility to the achievement of PT KBI (Persero) goals.


Komitmen

PT KBI (Persero) dalam menjalankan bisnis sepenuhnya mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, perusahaan menjalankan bisnis secara profesional, sesuai dengan standar yang berlaku.

Insan PT KBI (Persero) harus mematuhi peraturan perundang-undangan, aturan, kebijakan dan tata tertib yang berlaku baik internal, nasional maupun peraturan yang dikeluarkan secara khusus berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan PT KBI (Persero) sesuai dengan lingkup kerja yang ditangani.

Insan PT KBI (Persero) harus memiliki dan memahami aturan, kebijakan dan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh PT KBI (Persero) maupun Pemerintah sesuai dengan bidang usaha yang ditangani. Insan PT KBI (Persero) harus mensosialisasikan peraturan terbaru sesuai dengan lingkup kerja yang ditanganinya kepada seluruh karyawan. Insan PT KBI (Persero) harus bekerja sama dan bersedia untuk memberikan informasi relevan yang dibutuhkan kepada penegak hukum yang menjalankan tugas.

Pelaksanaan Pedoman Perilaku

Insan PT KBI (Persero) wajib menandatangani pernyataan atas Pedoman Perilaku dan dapat diperbaharui jika diperlukan.

Commitment

PT KBI (Persero) runs its business by adhering to applying rules, professionalism and confirming with the standards.

PT KBI (Persero) individuals must content with the current regulations, rules, policies and code of conduct applied internally, nationally and issued regulations especially that in line with business coverage run by PT KBI (Persero).

In addition, PT KBI (Persero) has run the business in line with its business coverage. The individuals shall earn and understand the rules, policies and regulations issued by PT KBI (Persero) and the Government according to the business coverage. KBI individuals shall help socialize new rules according to the business coverage to all employees. PT KBI (Persero) individuals set up cooperation and are aware of giving relevant information required to duty legal officers.

Implementation of Code of Conduct

PT KBI (Persero) individuals are required to sign a statementrelating to Code of Conduct which can be renewed whenevernecessary.

99

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


PERMASALAHAN HUKUMLegal Cases

PT KBI (Persero) mempunyai beberapa permasalahan hukum sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya sehari-hari meskipun secara tidak langsung. Dalam kasus-kasus tersebut Perseroan sebagai pihak Turut Tergugat sedangkan pihak Tergugat adalah Pialang Berjangka.

Penyimpangan Internal

Selama tahun 2013 tidak terjadi penyimpangan di internal PT KBI (Persero).

Benturan Kepentingan

Selama tahun 2013 tidak terdapat transaksi benturan kepentingan di PT KBI (Persero). Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur dalam Pedoman Perilaku yang ditandatangani oleh karyawan-karyawati PT KBI (Persero).

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik

Sebagai wujud kepedulian PT KBI (Persero) terhadap kepentingan masyarakat, PT KBI (Persero) melakukan beberapa kegiatan Corporate Social Responsibility dalam bidang kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup. Sedangkan dalam kegiatan politik, PT KBI (Persero) tidak memberikan bantuan apapun kepada partai-partai politik yang ada.

Statement Corporate Intent

Statement Corporate Intent merupakan komitmen PT KBI (Persero) dengan pemegang saham tentang pernyataan prakiraan kinerja dan accountability untuk tiga tahun ke depan serta dapat dipergunakan sebagai dasar penyusunan Program Kerja dan Anggaran setiap tahunnya. Statement Corporate Intent ini ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direksi Utama PT KBI (Persero).

PT KBI (Persero) dealt with a number of legal issues indirectly relating to its daily activities. In such cases, the Company as second defendants while the first defendant was Futures Trader.

Internal Fraud

During 2013 there was no internal fraud occurred in PT KBI (Persero).

Conflict of Interest

During 2013 PT KBI (Persero) found no conflict of interest. The conflict of interest is ruled out in the Code of Conduct which is signed by all employees of PT KBI (Persero).

Social and Political Donations

As a manifestation of PT KBI (Persero)’s concern to the interest of society, PT KBI (Persero) conducted a number of several Corporate Social Responsibility activities relating to humanitarian and environmental preservation issues. In political activities, PT KBI (Persero) did not deliver political donations to the existing political parties.

Statement Corporate Intent

Statement Corporate Intent represents the commitment of PT KBI (Persero) to shareholders about statement of performance outlook and accountability for the next 3 (three) years as well as to be used in formulating Annual Work Plan and Budget. Statement Corporate Intent is signed by both President Commissioner and President Director of PT KBI (Persero).


Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara(Wealth Reports of Civil Servants)

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa maka PT KBI (Persero) telah membuat suatu ketentuan bahwa di samping Dewan Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero), maka pejabat setingkat di bawah Direksi wajib untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Untuk itu telah ditunjuk pejabat yang menangani Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai dengan Keputusan Direksi No. 07/K-KBI/IV/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Pejabat Strukural Yang Wajib Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Sesuai dengan keputusan tersebut maka Kepala Divisi Pengembagan SDM dan Umum ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaannya.

Pada tahun 2013 seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat setingkat di bawah Direksi telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Whistleblowing

Perusahaan belum memiliki mekanisme whistleblowingdalam struktur organisasinya.

Wealth Reports of Civil Servants

To support Government’s program for clean and credible governance, PT KBI (Persero) has launched a regulation that adding to Board of Commissioners and Directors of PT KBI (Persero), executives under Directors are obliged to report their wealth to Indonesia’s Corruption Eradication Commission. Thus PT KBI (Persero) has appointed an official to handle the Wealth Reports of Civil Servants at PT KBI (Persero) according to Directors’ Decision No.07/K-KBI/IV/2009 dated 8 April 2009 about Structural Officials That are Obliged to Submit Wealth Reports of Civil Servants. Decision letter says that Head of HRD Development and General Affairs Division is appointed as the coordinator.

In 2013 all members of Board of Commissioners and Directors as well as officials under Board of Directors had submitted their wealth reports to Corruption Eradication Commission.

Whistleblowing

The Company has no whistleblowing mechanism in its organizational structure.

101

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT KBI (Persero) merupakan agen pembangunan Pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam program pembangunan masyarakat Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, PT KBI (Persero) menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari filosofi dan strategi Perusahaan.

Melalui program yang terencana dan mengacu pada kebijakan perusahaan yang dituangkan dalam Keputusan Direksi KBI No. 29/K-KBI/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009, PT KBI (Persero) berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengembangkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal serta masyarakat pada umumnya. Sebagian dari kegiatan CSR yang dilakukan oleh Perseroan juga berdampak positif pada peningkatan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, yang tercermin dalam pelaksanaan pemberian bantuan bagi program kemitraan.

Selama tahun 2013, PT KBI (Persero) telah melakukan berbagai kegiatan CSR, diantaranya adalah: bantuan pembangunan Masjid Nurul Ihsan Perumnas 2 Bekasi dan Yayasan Usaha Mulya Abadi di wilayah Jakarta Timur, pembangunan sarana Pengelolaan Air Bersih Water Supply for Bawomataluo Village (WSBV) di Pulau Nias dan bantuan sarana SAR kepada Matasitas Universitas Sahid, Jakarta.

Untuk pelaksanaan program CSR selama tahun 2013 tersebut, PT KBI (Persero) telah mengalokasikan dana sebesar Rp318 juta.

As a state-owned business entity, PT KBI (Persero) serves as Government’s agent of development, thus morally having responsibility for supporting Indonesian people development. In carrying out its business, PT KBI (Persero) is not only a profit-oriented organization, but also runs corporate social responsibility programs for wider society. The effective activities are considered helpful for the society.

Through the well-organized program and refers to the company’s policy as outlined in the Directors’ Decision No. KBI. 29/K-KBI/XII/2009 dated December 30, 2009, PT KBI (Persero) strives to contribute to sustainable economic development in line with efforts to improve the quality of life for employees and their families, local communities and society at large. Most of the company’s CSR activities had a positive impact in increasing employment, health and safety, which were reflected through the provision of the partnership program.

During 2013, PT KBI (Persero) conducted several CSR activities, such as: construction of Nurul Ihsan Perumnas 2 Bekasi and Usaha Mulya Abadi Foundation in East Jakarta, construction of clean water supply infrastructure for Bawomataluo Village in Nias and provision of SAR facilities to Matasitas Universitas Sahid.

For implementing the aforementioned CSR activities in 2013, PT KBI (Persero) has allocated fund of Rp318 million.


Program Pembinaan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan

Realisasi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terdiri dari kegiatan survei calon mitra binaan penerima pinjaman, pemberian bantuan Bina Lingkungan, pembinaan, penagihan, pelatihan serta pelaporan dan studi banding seluruhnya meliputi 59 (lima puluh sembilan) kegiatan.

Realisasi anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada tahun 2013 direalisasikan sebagaimana tabel berikut:

No. Keterangan(Rp juta)

TargetTarget

RealisasiRealization

% Remarks(Rp million)

1 Saldo Awal 1,321,900,000 1,173,538,900 88.78% Beginning Balance2 Pengembalian Pokok & Bunga 2,708,100,000 2,726,539,145 100.68% Principal Repayment and Interest3 Jasa Giro dan Deposito 11,917,836 48,021,323 402.94% Current Account and Deposit4 Penyaluran Pinjaman 3,325,000,000 2,277,500,000 68.50% Loan Distribution5 Biaya Operasional 50,000,000 76,152,350 152.30% Operational Cost6 Sumber Dana 4,767,117,836 3,948,099,368 82.82% Source of Fund

Anggaran dan Realisasi Program Kemitraan Tahun 2013

Program Kemitraan

Realisasi Rencana Kerja Pada awal tahun 2013, sebagai salah satu BUMN Pembina Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, PT KBI (Persero) membina 50 mitra binaan (yang terbagi dalam 3 cluster) dan dalam perkembangannya selama tahun 2013 PT KBI (Persero) telah menambah jumlah mitra binaan dengan melakukan penambahan pemberian pinjaman modal kerja seluruhnya senilai Rp2.277 juta atau 68,50% dari target sebesar Rp3.325 juta. Rendahnya penyaluran program kemitraan ini antara lain disebabkan karena adanya kebijakan penangguhan penyaluran Program Kemitraan oleh Kementrian BUMN melalui Surat Nomor S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Penyaluran pinjaman dilakukan kepada berbagai sektor yaitu sektor pertanian, peternakan, perdagangan, industri, dan jasa dimana penyaluran terbesar ada di sektor pertanian sebesar Rp577,46 juta. Sampai dengan akhir tahun 2013, PT KBI (Persero) masih membina 452 mitra binaan.

Small Business Community Development Program

Realization of Partnership and Community Development Program activities contained of survey over future developed partners that will receive financing facility, giving Community Development donation, development, collection, training and reporting as well as comparison study, which led to a total of 59 (fifty nine) activities.

Budget realization of Partnership and Community Development Program in 2013 can be seen on the following table:

Budget and Realization of Partnership Program In 2013

Partnership Program

Realization of Work PlanIn early 2013, as Advisor of State Enterprises for Partnership and Community Development Program, PT KBI (Persero) developed 50 partners (divided into 3 clusters) and during 2013, PT KBI (Persero) successfully added the number of its developed partners by extending working capital loans in the amount of Rp2,277 million or 68.50% of the target amounted to Rp3,325 million. The lower amount was due to deferred; distribution of Partnership Program policy by Ministry of State Owned Enterprises through Letter Number S-92/D5.MBU/2013 dated 3 April 2013 concerning Management of Partnership and Community Development Program.

Loans were distributed to all sectors including agricultural, husbandry, trading, industry and service. The immense allocation went to agricultural sector of Rp577.46 million. Until end of 2013, PT KBI (Persero) developed 452 (four hundred and fifty two) partners.

103

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


Komposisi Alokasi Dana Mitra Binaan per sektor

No. Keterangan Realisasi Realization Remarks1 Pertanian 577.463.500 Agricultural2 Peternakan 250.000.000 Husbandry3 Perdagangan 252.639.068 Trading4 Industri 285.627.750 Industry5 Jasa 60.788.611 Service

Total 1.426.518.929 Total

Growth of Developed Partners per Business Sector up to December 31, 2013:

Loans given to developed partners are grouped based on the quality of the loan, as stated on the following table:

Composition of Developed Partners Based on Sectors

Perkembangan Jumlah Mitra Binaan per Sektor Usaha sampai dengan 31 Desember 2013:

No. Keterangan Realisasi Realization Remarks1 Pertanian 247 Agricultural2 Peternakan 17 Husbandry3 Perdagangan 79 Trading4 Industri 86 Industry5 Jasa 16 Service6 Lainnya 7 Others

Total 452 Total

Pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan dikelompokkan berdasarkan kualitas pinjaman, adalah dengan tabel sebagai berikut:

No. Keterangan Nilai/Value % Remarks1 Pinjaman Lancar 977.235.200 68.50 Current Loan2 Pinjaman Kurang Lancar 49.977.050 3.50 Substandard Loan3 Pinjaman Diragukan 89.333.500 6.26 Doubtful Loan4 Pinjaman Macet 309.973.179 21.74 Non Current Loan 5 Jumlah 1.426.518.929 100 Total

577,463,500

250,000,000

252,639,068

285,627,750

60,788,611

Pertanian Agricultural

Peternakan Husbandry

Perdagangan Trading

Industri Industry

Jasa Service


Program Bina Lingkungan

Pada tahun 2013 PT KBI (Persero) sesuai dengan UU No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas menganggarkan penyisihan laba untuk penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp318 juta.

Realisasi Penyaluran Bina Lingkungan pada tahun 2013 PT KBI (Persero) sebesar Rp189,27 juta atau 34,41%.

No. Keterangan Nilai/Value Remarks

1 Bantuan Sarana Ibadah 80.000.000 Worship Infrastructure Aids2 Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 39.267.497 Education and Training Aids3 Bantuan Bencana Alam - Disaster Aids4 Bantuan Sarana dan Prasarana Umum 70.000.0005 Jumlah 189.267.497 Total 6 BUMN Peduli Kesehatan - BUMN Peduli Kesehatan7 Jumlah Penyaluran Bina Lingkungan 189.267.497 Total Distribution of Community Development

Community Development Program

During 2013 PT KBI (Persero), referring to Law No. 40 of 2007 about limited liability company had set aside some of its profits to be distributed to Community Development Program amounting to Rp318 million.

Distribution realization of Community Development in 2013 amounting to Rp189, 27 million or 34.41% of the budget.

105

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem


REFERENSI SILANGCross Reference

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross ReferenceS

ek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



No. KRITERIA HalamanPage CRITERIA

I Umum General

1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

✓ In good and correct Indonesia, it is recommended to present the report also in English

2. Dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan huruf yang mudah dibaca

✓ Printed in good quality and using readable font

3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas ✓ Should state clearly the identity of the Company

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan ✓ The Annual Report is presented in the Company's website

II Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Key Financial Data

1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 tahun.Informasi memuat antara lain:a. Penjualan/pendapatan usahab. Laba (rugi) c. Laba (rugi) komprehensifd. Laba (rugi) per sahame. Modal kerja bersihf. Jumlah investasi pada entitas asosiasig. Jumlah aktivah. Jumlah kewajibani. Jumlah ekuitasj. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan

dengan industri perusahaan

4 Financial Information in comparative form over a period of 3 book years of since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less than 3 years.The information includes:a. Sales/Income from businessb. Profit (loss)c. Comprehensive net profit (loss) d. Profit (loss) per sharee. Net working capitalf. Total investment on association entityg. Total assetsh. Total liabilitiesi. Total equityj. Financial ratio which are common and relevant to the

company's industry

2. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

Informasi memuat:a. Jumlah saham yang beredarb. Kapitalisasi pasarc. Harga saham tertinggi, terendah dan penutupand. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2

tahun buku terakhir (jika ada)

- Information of the share price in the form of tables and graphs.

The information includes:a. Total number of outstanding shares b. Market capitalizationc. Highest. lowest and closing priced. Transaction volume for each three month period in the

last two (2) financial years (if any)

3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 tahun buku terakhir

1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar2. Tingkat bunga3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi

- The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 financial years

1. The number of bonds/convertible bonds outstanding2. Interest rate3. Maturity date4. Rating of bonds

III Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors

1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:a. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan

b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi

c. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada)

8-11 Board of Commissioners' Report Contains the following items:a. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Companyb. View on the prospects of the Company's business as established by the Board of Directorsc. Changes in the composition of the Board of Commissioners

(if any)

2. Laporan DireksiMemuat hal-hal sebagai berikut:a. Kinerja Perusahaan mencakup antara lain kebijakan

strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan

b. Prospek usahac. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah

dilaksanakan oleh Perusahaand. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).

12-16 Board of Directors' Report.Contains the following items:a. The Company 's performance, encompassing among

others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company

b. Business prospectsc. Implementation of Good Corporate Governance by the

Companyd. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if

any)

107

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendirib. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan

c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

114 Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Contains the following items:a. Signature are set on a separate pageb. Statement that the Board of Directors and the Board of

Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report

c. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions

d. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member

IV Profil Perusahaan Profile of the Company

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan.Meliputi Informasi tentang nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, e-mail, dan website

18-19 Name and address of the CompanyIncludes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimille, email, website

2. Riwayat singkat PerusahaanMencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama Perusahaan (jika ada)

20-21 Brief history of the CompanyIncludes among others: date/year of establishment, name and change in the Company name, if any

3. Bidang usaha meliputi:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar

terakhir2. Jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan

24-25 Field of business includes:1. Business activities based on the latest charter2. The types of products and or services produced

4. Struktur organisasiDalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan

35 Organizational structureIn the form of a chart, giving the names and titles

5. Visi dan Misi PerusahaanMencakup hal-hal sebagai berikut:1. Visi perusahaan2. Misi perusahaan3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui

oleh Direksi/ Dewan Komisaris

33 Company Vision and MissionIncludes the following:a. Company’s visionb. Company’s missionc. Statement of Board of Directors/ Board of Commissioners’

approval on the company’s vision and mission

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan KomisarisInformasi memuat antara lain:a. Namab. Jabatan c. Umurd. Pendidikane. Pengalaman kerjaf. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai Dewan

Komisaris

36-37 Indentity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain:a. Nameb. Titlec. Aged. Educatione. Working experiencef. Date of first appointment as a member of Board of

Commissioners

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota DireksiInformasi memuat antara lain:a. Namab. Jabatan c. Umurd. Pendidikane. Pengalaman kerjaf. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai Direksi

38-39 Indentity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.The information should contain:a. Nameb. Titlec. Aged. Educatione. Working experiencef. Date of first appointment as a member of Board of

Directors

8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain:a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasib. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikanc. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukand. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawane. Biaya yang telah dikeluarkan.

42-46 Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). The information should contain:a. The number of employees for each level of the

organizationb. The number of employees for each level of educationc. Training of employees that has been and will be conductedd. Availability of equal opportunity to all employeese. Expenses incurred



9. Komposisi pemegang sahamMencakup antara lain:a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih

sahamb. Direktur dan Komisaris yang memiliki sahamc. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham

masing-masing kurang dari 5%

84 Composition of shareholders.Should Include:a. Names of shareholders having 5% or more sharesb. Directors and Commissioners who own sharec. Public shareholders having respective share ownership of

less than 5%

10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi

Informasi memuat antara lain:a. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasib. Persentase kepemilikan sahamc. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau

perusahaan asosiasid. Keterangan status operasi perusahaan anak atau

perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)

26 List of subsidiaries and/or affiliated companiesThe information contain, among others:a. Name of subsidiaries/affiliated companiesb. Percentage of share ownershipc. Information on the field of business of the subsidiary or

affiliated companyd. Explanation regarding the operational status of the

subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)

11. Struktur grup perusahaan - Company's group structure

12. Kronologis pencatatan saham - Chronology of shares listing

13. Kronologis pencatatan efek lainnya - Chronology of other securities listing

14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Informasi memuat antara lain:a. Nama dan alamat BAEb. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publikc. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek

19 Name and address of institution and of profession supporting the capital market. The information contain, among others:a. Name and address of BAEb. Name and address of the Public Accountants' Officec. Name and address of the securities rating company

15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima Perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.

- Reward and certification received by the Company, both on a national scale and international scale.

16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).

- Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

V Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

Management Discussion and Analysis

1. Tinjauan operasi per segmen usahaMemuat uraian mengenai: a. Produksi/kegiatan usaha b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-

masing segmen usahac. Penjualan/pendapatan usahad. Profitabilitas

52-59 Operational review per business segmentContains description of:a. Production/line of businessb. Increase/decrease in production capacity in each business

segmentc. Sales/Income from businessd. Profitability

2. Uraian atas kinerja keuangan PerusahaanAnalisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:a. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah

aktivab. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah

kewajibanc. Ekuitas d. Pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif e. Arus kas

60-64 Description of Company’s financial perfomance. An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning:a. Current assets, non-current assets, and arnount of assetsb. Current liabilities, non-current liabilities, ad amount of

liabilities.c. Equityd. Income from business, overhead cost and net

profit (loss), other comprehensive income and total comprehensive profit (loss)

e. Cash flow

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan

- Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable with relevant calculation on ratio

4. Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal

63 Discussion on capital structure and capital structure policies

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Penjelasan tentang: a. Tujuan dari ikatan tersebutb. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-

ikatan tersebutc. Mata uang yang menjadi denominasid. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

65 Discussion on material ties for the investment of capital goodsExplanation on:a. The purpose of such tiesb. Source of funds expected to fulfill the said ties

c. Currency of denomination.d. Steps taken by the company to protect the position of

related foreign currency against risk

109

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang di jual, dan atau adanya produk atau jasa baru

66 If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products services

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

65 Comparison between target and realization, and also targeted projection for next year related to income, profit, capital structure and other related indicators

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang

66 Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date

Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future

9. Uraian mengenai prospek Perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

66 Information on the Company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with suporting quantitative data if there is a reliable data source

10. Uraian tentang aspek pemasaranUraian tentang pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain meliputi pemasaran dan pangsa pasar

66 Information on marketing aspectsInformation regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment

11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

67 Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and

12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum - Realization of the use of IPO proceeds

13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modalMemuat uraian mengenai: a. Tujuan dilakukannya transaksib. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasic. Sumber danaCatatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

67 Material Information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition,debt/capital restructuring.Contains information on:a. The purpose of transactions.b. Transaction value or number of transaction.c. Source of fund.Notes: if there are no such transactions this should be disclosed.

14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

67 Material information containing conflict of interest, and affiliated transactions

Notes: if there are no such transactions this should be disclosed

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaanMemuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap perusahaan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

68 Description on changes in laws and regulations having significant effects on the CompanyDescription should include amendment to government regulation and impact on the Company

Notes: if there are no such changes in laws and regulations having significant effects, this should be disclosed

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi 68 Description of changes in the accounting policy



VII Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

1. Uraian Dewan KomisarisUraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris

2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris

3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris

6. Pengungkapan mengenai Board Charter

75-80 Information on the Board of CommissionersThe information should contain:1. Description of the tasks implemented by the Board of

Commissioners.2. Disclosing the procedure for determining, and the

amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners.

3. Frequency of meetings and Attendance of the board of Commissioners in the meetings

4. Remuneration structure includes the components and nominal for each component received by each member of Board of Commissioners

5. Training programs held to improve the Board of Commissioners' competence

6. Disclosing the Board Charter

2. Uraian DireksiUraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-

masing anggota Direksi2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan.4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

Direksi5. Pengungkapan mengenai Board Charter

81-84 Information on the Board of DirectorsThe information should include:1. Scope of work and responsibility of each member of the

Board of Directors2. Frequency of meetings 3. Attendance of the board of Commissioners in the meetings4. Training programs for improving the competence of the

Board of Directors5. Disclosing the Board Charter

3. Komite AuditMencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota

Komite Audit3. Independensi anggota Komite Audit4. Uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit

85-87 Audit CommitteeIncludes among others:1. Name and title of the members of the Audit Committee2. Educational background and working experiences of the

member of Audit Committee3. Independence of the members of the Audit Committe4. Description of the tasks and responsibilities5. Brief report on the activities carried out by the Audit6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit

Committe

4. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja PerusahaanMencakup antara lain:1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi

84 Description of policy on the stipulation for the remuneration of the board of Directors in regards with the Company’s performanceIncludes among others:1. Procedure for the remuneration is included in the SOP2. Indicators to measure the BOD performance

5. Komite Remunerasi dan NominasiMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan

Nominasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite

Remunerasi dan Nominasi

90 Remuneration and Nomination CommitteeIncludes among others:1. Name, title and brief curriculum vitae of the members of

the Remuneration and Nomination Committee2. Independence of the members of the Remuneration and

Nomination Committe3. Description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the Remuneration and Nomination

Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the

Remuneration and Nomination Committee.

6. Komite Pemantau RisikoMencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

Asuransi dan Risiko Usaha2. Independensi anggota Komite Asuransi dan Risiko Usaha

3. Uraian tugas dan tanggung jawab.4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Asuransi dan Risiko

Usaha5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite

Asuransi dan Risiko Usaha

- Risk Monitoring CommitteeIncludes among others:1. Name, tittle and brief curriculum vitae of the members of

the Insurance and Business Risk Committee.2. Independence of the members of the Insurance and

business Risk Committee.3. Description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the Insurance and business Risk

Committee.5. Frequency of meetings and the attendance of the

Insurance and business Risk Committee

111

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



7. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Perusahaan. Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

GCG2. Independensi anggota Komite GCG3. Uraian tugas dan tanggung jawab4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite GCG5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite GCG

90 Other Commitees under the Board of Commissioners in the Company Includes among others:1. Name, tittle and brief curriculum vitae of the members of the

GCG Committee2. Independence of the members of the GCG Committee3. Description of the tasks and responsibilities4. Activities carried out by the GCG Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the GCG

Committee

8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan

Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan

90-91 Description of tasks and function of the Corporate Secretary

Includes among others:1. Name and brief history of the Corporate Secretary2. Description of the tasks performed by the Corporate

Secretary.

9. Uraian mengenai Satuan Pengawasan InternalMencakup antara lain:1. Nama dan riwayat jabatan singkat Kepala Unit Satuan

Pengawasan Internal2. Jumlah pegawai pada Satuan Pengawasan Internal3. Piagam Satuan Pengawasan Internal4. Struktur atau kedudukan Satuan Pengawasan Internal5. Uraian pelaksanaan tugas6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan Kepala Unit

Satuan Pengawasan Internal

4092-93

Description of the company’s Internal Audit UnitIncludes among others:1. Name and brief history of the Head of Internal Audit Unit2. Number of employees in Internal Audit Unit3. Internal Audit Center4. Structure of the Internal Audit unit5. Activities carried out by the Internal Audit Unit6. The authority for appointing and discharging Head of

Internal Audit Unit

10. Akuntan Perseroan 94 Description of the Company’s Public Accountant

11. Uraian mengenai Manajemen Risiko Perusahaan

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai risiko yang di hadapi perusahaan

(misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah)

2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

94-96 Description of the Company’s Risk Management

Includes among others:1. Explanation of the risks faced by the Company (for example:

risks caused by fluctuation of the exchange rate o interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies

2. Efforts to manage those risks

12. Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal

Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas

efektivitas sistem pengendalian internal

93 Description of Internal Control System

Includes among others:1. Brief explanation of internal control system2. Report on the evaluation of internal control system’s

effectiveness

13. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

101-104 Description of corporate social responsibility related to the environment

14. Uraian mengenai yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

- Description of corporate social responsibility related to the labour, healthy and safety at work

15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

101-104 Description of corporate social responsibility related to social and community development

16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

- Description of corporate social responsibility related to responsibility to the customer

17. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan corporate social responsibility terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Perbentukan Pusat Pengaduan Konsumen2. Program peningkatan layanan kepada konsumen3. Biaya yang telah dikeluarkan

- Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection

Information includes among others:1. Setting up Center for Consumer Complaint2. Program for improving services to consumers3. Expenses incurred



18. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Mitra Usaha binaan Perusahaan2. Program pengembangan pendidikan3. Program perbaikan kesehatan4. Program pengembangan seni budaya5. Biaya yang telah dikeluarkan

101-104 Description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out

Information includes among others:1. Supervised business Partner2. Education development program3. Health improvement program4. Culture development program5. Expenses incurred

19. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan4. Biaya yang telah dikeluarkan

101-104 Description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities1. Preserving environment activity2. Environment management activity3. Certification to Environment management4. Expenses incurred

20. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan2. Status penyelesaian perkara/gugatan3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan4. Kasus posisiCatatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

99 Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Director and Board of CommissionersInformation includes:1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of case/claim3. Potential impacts on the financial condition of the Company4. Case statusNotes: if there are no such cases, this should be disclosed

21. Akses informasi dan data perusahaanUraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb

91 Access to corporate information and dataDescription on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc

22. Etika Perusahaan 97 Company Ethics

23. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 100 Disclosure of whistleblowing system

113

La

pora

n K

ep

ad

a P

em

eg

an

g S

ah

am


htis

ar K

inerja

2013


La

pora

n Ta

ta K

elo

la P

eru

sa

ha

an


efe

ren

si S

ilan

g

Cross Reference


Sek

ilas K

BI

KBI in BriefA

na

lisis

da

n D

isk

usi M

an

aje

men

Managem



VIII Informasi Keuangan Financial Information

1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan

115 Statement by the board of Directors concerning the Responsibility of the Financial Statement

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 115 Accountant's opinion on the financial statement

3. Deskripsi auditor independen di opini 115 Description of the Independet Auditor in the Opinion

4. Laporan keuangan yang lengkap 115 Comprehensive financial statement

5. Perbandingan tingkat profitabilitas 115 Comparison of profitability

6. Penyajian Laporan arus kas 115 Presentation of Cash Flow Report

7. Ikhtisar kebijakan akuntansi 115 Summary of Accounting Policy

8. Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa

115 Transaction with Affiliated Parties

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan 115 Disclosure related to tax issues

10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap 115 Disclosure related to fixed assets

11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya

115 Update of the financial accounting standard and other regulations

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

115 Disclosures related to financial instruments

13. Penerbitan laporan keuangan 115 The financial statements


Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab manajemen PT KBI (Persero) dan telah disetujui oleh seluruh annggota Dewan komisaris dan Direksi melalui penandatanganan masing-masing di bawah ini.

Jakarta, Mei 2014

This Annual Report, including the Corporate Governance Report, Financial and other relevant information is the responsibility of management PT KBI (Persero) and approved by members of the Board of Commissioners and Directors through their respect signatures below.

Jakarta, May 2014

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

Tris SudartoDirektur Utama | President Director

Eddy SusenoKomisaris Utama | President Commissioner

Dilza Vierson N.Komisaris | Commissioner

Achmad SofyanKomisaris | Commissioner

Suyitno AffandiDirektur | Director

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN Statement of Responsibility

LAPORAN KEUANGANFinancial Statements

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Financial Statements For the Years EndedDecember 31, 2013 and 2012, and Statements of Financial Positionas of January 1, 2012/December 31, 2011

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

d1/February 28, 2014 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012, DECEMBER 31, 2013 AND 2012, SERTA LAPORAN POSISI KEUANGAN AND STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PADA TANGGAL 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011 AS OF JANUARI 1, 2012/DECEMBER 31, 2011

PT Kliring Berjangka Indonesia PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) DAN ENTITAS ANAK (Persero) AND SUBSIDIARY Daftar Isi

Halaman/

Table of Contents

Page Surat Pernyataan Direksi Directors tatement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2013 and 2012

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 2 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements d1/February 28, 2014 1 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Posisi Keuangan As of December 31, 2013 and 2012, and Statements of Pada Tanggal 1 Januari 2012/31 Desember 2011 Financial Position as of January 1, 2012/December 31, 2011 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

1 Januari 2012/31 Desember 2011/January 1, 2012/

ASET Catatan/ 2013 **) 2012 *) December 31, 2011 *) ASSETSNote Rp Rp Rp

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 3, 25 108,875,047,887 177,388,303,026 168,742,550,476 Cash and Cash EquivalentsSaldo Rekening Anggota Kliring 2.e, 2.f, 2.i, 4, 25 628,326,828,774 754,791,333,045 514,390,304,318 Balance with Clearing MemberPiutang Lain-Lain 2.f, 5, 25 77,510,122,015 466,431,817 352,541,830 Other ReceivablesPinjaman Pegawai 2.f, 9 74,556,000 56,726,155 95,596,962 Employees LoanPendapatan Yang Masih Akan Diterima 2.h, 6 1,370,727,534 2,000,299,246 922,506,540 Accrued IncomeAset Keuangan Lainnya 2.f, 7, 25 35,000,000,000 4,255,016,409 3,827,745,113 Other Financial AssetsPajak Dibayar di Muka 2.j, 10.a 9,989,049,743 3,557,339,494 -- Prepaid TaxesBiaya Dibayar di Muka 8 1,137,754,677 994,805,789 727,409,616 Prepaid ExpensesJumlah Aset Lancar 862,284,086,630 943,510,254,981 689,058,654,855 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSPinjaman Pegawai 2.f, 9 343,827,543 481,252,888 642,946,896 Employees LoanAset Keuangan Lainnya 2.f, 7, 25 18,000,000,000 41,000,000,000 32,000,000,000 Other Financial AssetsAset Pajak Tangguhan 2.k, 10.d 192,227,489 522,953,078 535,220,540 Deferred Tax AssetsAset Tetap 2.g, 11 5,976,175,228 9,079,492,285 9,481,183,784 Fixed AssetsUang Jaminan 2.f, 12 155,960,000 152,960,000 143,060,000 Security Deposit Dana Penjaminan - Kontribusi Sendiri 13 6,998,841,672 6,865,793,239 5,316,874,718 Guarantee Fund - Company's ContributionAset Takberwujud 2.h, 14 10,299,909,062 10,811,277,468 9,240,332,118 Intangible AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 41,966,940,994 68,913,728,958 57,359,618,056 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 904,251,027,624 1,012,423,983,939 746,418,272,911 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESSaldo Rekening Anggota Kliring 2.e, 2.f, 2.j, 4, 25 628,326,828,774 754,791,333,045 514,390,304,318 Balance with Clearing MemberUtang Usaha 2.e, 2.f, 2.i, 15 1,613,561,976 1,216,545,761 879,674,928 Account PayableUtang Pajak 2.k, 10.b 1,202,908,290 1,786,445,858 1,732,491,273 Taxes PayableBeban Akrual 2.i, 16 4,597,145,632 4,281,003,534 3,847,934,757 Accrued ExpensesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 635,740,444,672 762,075,328,198 523,824,623,414 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIESImbalan Kerja 2.l, 2.m, 17, 25 3,985,544,498 4,226,012,602 2,915,179,507 Employee BenefitsJumlah Liabilitas Jangka Panjang 3,985,544,498 4,226,012,602 2,915,179,507 Total Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 639,725,989,170 766,301,340,800 526,739,802,921 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal Saham - Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Share Capital - Par Value at Rp 1,000,000 per ShareModal Dasar 102.000 Saham Authorized Capital - 102,000 SharesModal Ditempatkan dan Disetor Penuh 102.000 Saham 18.a 102,000,000,000 102,000,000,000 102,000,000,000 Issued and Fully Paid - 102,000 SharesSaldo Laba : Retained Earnings:

Ditentukan Penggunaannya 18.b 136,283,789,002 107,089,855,367 74,634,803,591 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 25,672,523,470 37,598,500,641 43,335,921,287 Unappropriated

Pendapatan Komprehensif Lainnya 5, 17 (433,694,732) (565,712,869) (292,254,888) Other Comprehensive Income263,522,617,740 246,122,643,139 219,678,469,990

Kepentingan Non Pengendali 1,002,420,714 -- -- Non-Controlling InterestJumlah Ekuitas 264,525,038,454 246,122,643,139 219,678,469,990 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 904,251,027,624 1,012,423,983,939 746,418,272,911 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 26 *) As Reclassified, refer to Note 26**) Laporan Keuangan Konsolidasi sejak 24 Juli 2013, catat 1d **) Represent Consolidated Financial Statements Since July 24, 2013, Note 1d


PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2013 **) 2012 *)Note Rp Rp

PENDAPATAN OPERASIONAL OPERATING INCOMEPendapatan Kliring 2.i, 19 24,644,028,790 46,399,018,581 Clearing FeesPendapatan Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik 2.i, 20 159,701,794 168,662,365 Warehouse Receipt and Physical Auction FeesPendapatan Keanggotaan 2.i, 20 2,826,000,000 2,757,000,000 Membership FeesPendapatan Operasional Lainnya - Bersih 2.i, 19 15,660,214,016 13,175,829,648 Other Operating Income - NetJumlah Pendapatan Operasional 43,289,944,600 62,500,510,594 Total Operating Income

BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSESBeban Manajemen dan Pegawai 2.i, 20.a 16,581,928,861 16,848,264,015 Management and Employee ExpensesBeban Umum dan Administrasi 2.i, 20.b 16,922,878,320 15,532,934,994 General and Administrative ExpensesBeban Imbalan Kerja Karyawan 2.l, 17, 20.c 561,227,056 634,348,732 Employee Service Entitlements ExpenseJumlah Beban Operasional 34,066,034,237 33,015,547,741 Total Operational Expenses

Laba Operasional 9,223,910,363 29,484,962,853 Operating Profit

Pendapatan Non Operasional 2.i, 21, 25 17,443,374,022 13,922,111,409 Non Operating IncomeBeban Non Operasional 2.i, 21, 25 (646,751,627) (388,130,494) Non Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 26,020,532,758 43,018,943,768 Income Before Income Taxes

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.k, 10.c (345,588,574) (5,665,312,638) INCOME TAX EXPENSESLABA BERSIH TAHUN BERJALAN 25,674,944,184 37,353,631,130 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME(LOSS)Perubahan Nilai Wajar Efek yang Changes in Fair Value of Available

Tersedia Untuk Dijual: for Sale Marketable SecuritiesKeuntungan (Kerugian) Tahun Berjalan 2.f, 6 (135,016,409) 427,271,297 Gain (Losses) in Current YearKeuntungan (Kerugian) Aktuarial - Bersih Actuarial Gain (Losses) - Net of

setelah Pajak Tangguhan Terkait sebesar Deferred Tax amounting toRp 89.011.515 Dan Rp 233.576.426 2.k, 2.l, 2.m, 20, 10.d 267,034,546 (700,729,278) Rp 89,011,515 and Rp 233,576,426

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain 132,018,137 (273,457,981) Total Other Comprehensive Income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 25,806,962,321 37,080,173,149 FOR THE YEAR

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN TOTAL NET INCOME FOR THE YEARYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 25,672,523,470 -- Equity Holder of the Parent EntityKepentingan Non-Pengendali 2,420,714 -- Non-Controlling Interest

TOTAL 25,674,944,184 -- TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 25,804,541,607 -- Equity Holder of the Parent EntityKepentingan Non-Pengendali 2,420,714 -- Non-Controlling Interest

TOTAL 25,806,962,321 -- TOTAL

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 26 *) As Reclassified, refer to Note 26**) Laporan Keuangan Konsolidasi sejak 24 Juli 2013, catat 1d **) Represent Consolidated Financial Statements Since July 24, 2013, Note 1d

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes foraintegral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements d1/February 28, 2014 3 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Perubahan Nilai Wajar Sub Jumlah/ Kepentingan Jumlah/Efek yang Tersedia Sub Total Non-Pengendali/ Total

Yang Telah Yang Belum Untuk Dijual/ Non-ControllingDitentukan Ditentukan Changes in Fair Value Interest

Catatan/ Modal Saham/ Penggunaannya / Penggunaannya / of Available for Sale Notes Capital Stock Appropriated Unappropriated Marketable Securities

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2011 102,000,000,000 74,634,803,591 43,335,921,287 (292,254,888) -- 219,678,469,990 -- 219,678,469,990 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011

Pembagian Laba tahun 2011: Profit Distribution year 2011:Pembentukan Cadangan Umum dan Tujuan 18 -- 32,455,051,776 (32,455,051,776) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings to ReservesProgram Kemitraan -- -- (802,000,000) -- -- (802,000,000) -- (802,000,000) Partnership ProgramProgram Bina Lingkungan -- -- (802,000,000) -- -- (802,000,000) -- (802,000,000) Community Development ProgramPembagian Dividen 2.o, 18 -- -- (9,032,000,000) -- -- (9,032,000,000) -- (9,032,000,000) Dividend Distribution

Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 37,353,631,130 427,271,297 (700,729,278) 37,080,173,149 -- 37,080,173,149 Total Comprehensive Income for the YearSALDO PER 31 DESEMBER 2012 102,000,000,000 107,089,855,367 37,598,500,641 135,016,409 (700,729,278) 246,122,643,139 -- 246,122,643,139 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012Pembagian Laba tahun 2012: Profit Distribution year 2012:

Setoran Modal Kepentingan Non-Pengendali -- -- -- -- -- -- 1,000,000,000 1,000,000,000 Capital Paid by Non-Controlling InterestPembentukan Cadangan Umum dan Tujuan 18 -- 29,193,933,635 (29,193,933,635) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings to ReservesPembagian Dividen 2.o, 18 -- -- (8,404,567,006) -- -- (8,404,567,006) -- (8,404,567,006) Dividend Distribution

Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 25,672,523,470 (135,016,409) 267,034,546 25,804,541,607 2,420,714 25,806,962,321 Total Comprehensive Income for the YearSALDO PER 31 DESEMBER 2013 102,000,000,000 136,283,789,002 25,672,523,470 -- (433,694,732) 263,522,617,740 1,002,420,714 264,525,038,454 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013

Pendapatan Komprehensif Lainnya/Other Comprehensive Income

Saldo Laba / Retained Earnings Keuntungan (Kerugian) Aktuarial

/Actuarial Gain (Loss)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Atributable to Owner of the Parent


PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2013 2012Note Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Fee Kliring 19 24,644,028,790 46,399,018,581 Receipts from Clearing FeePenerimaan Uang Pangkal/Keanggotaan 19 300,000,000 300,000,000 Receipts from Admission/Membership FeePenerimaan Uang Iuran Bulanan 19 2,526,000,000 2,457,000,000 Receipts from Monthly ContributionPenerimaan Fee Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik 19 159,701,794 168,662,365 Receipts from Warehouse and Physical Auction Market FeePembayaran Beban Manajemen dan Pegawai 20 (16,517,896,074) (15,728,990,140) Management and Employees Expenses PaymentPembayaran Beban Umum dan Administrasi 20 (12,804,925,244) (12,601,759,477) General and Administrative Expense PaymentPenerimaan Bunga 21 33,733,159,750 26,986,436,683 Other Non Operational ReceiptsPembayaran Non Operasional Lain 21 (411,387,317) (387,266,893) Other Non Operational PaymentPengeluaran Dana Talangan 6 (77,170,654,485) --Penerimaan Pinjaman Pegawai 11 119,595,500 200,564,815 Employee LoanPenerimaan (Pembayaran) Utang Jangka Pendek Lain 14 412,632,497 304,236,324 Other Short Term Liabilities Receipts (Payments)Penerimaan Liabilitas Usaha Lain 14 -- (14,392,543) Other Account Liabilities ReceiptsPembayaran Pajak 10 (6,263,149,587) (8,715,254,136) Payment of Income TaxArus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi (51,272,894,376) 39,368,255,579 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenambahan Investasi Efek Dimiliki Addition of Investment on Marketable Securities -

Hingga Jatuh Tempo 6 (10,000,000,000) (9,000,000,000) Held to MaturityDeduction of Investment on

Pencairan Investasi Efek Tersedia Untuk Dijual 2,120,000,000 -- Marketable Securities - Available for SalePerolehan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud 11 (524,548,151) (1,874,793,930) Acquisition of Fixed Assets and Intangible AssetsPerolehan Pekerjaan Dalam Penyelesaian 11 (1,619,162,175) (4,734,259,440) Acquisition of Construction in ProgressHasil Penjualan Aset Tetap 11 320,965,000 45,687,000 Proceeds from Sale of Fixed AssetsPembentukan Dana Penjaminan 12 (133,048,433) (1,548,918,521) Appropriation of Sinking FundArus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (9,835,793,759) (17,112,284,891) Net Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran Dividen 18.c (8,404,567,004) (9,032,000,000) Dividend PaymentsPenerimaan Setoran Modal Receipt of Paid in Capital of Subsidiary

Non - Pengendali 1,000,000,000 -- from Non - ControllingPembayaran PKBL -- (1,604,000,000) PCDP PaymentsPelunasan Pinjaman RDI -- (2,974,218,138) RDI Loan RepaymentArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Pendanaan (7,404,567,004) (13,610,218,138) Financing Activities KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH AND

DAN SETARA KAS (68,513,255,139) 8,645,752,550 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATAWAL TAHUN 177,388,303,026 168,742,550,476 THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATAKHIR TAHUN 108,875,047,887 177,388,303,026 THE END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 2.d, 2.e, 2.f, 3, 25 Cash and Cash Equivalents consist of :Kas 127,512,760 76,495,505 CashBank 5,197,535,127 2,882,437,521 BanksDeposito 103,550,000,000 174,429,370,000 Time Deposits

Jumlah 108,875,047,887 177,388,303,026 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak memengaruhi arus kas Additional information og non cash activities isdisajikan pada Catatan 29 presented in Note 29

continuing the excellent performance - home … · 99 permasalahan hukum legal cases ... liabilitas...

Documents