continuously developing fundamental for sustainable growth … · notaris di bandung. serta...

388
IDX : BJBR Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth and Profit 2012 Laporan Tahunan Annual Report

Upload: dinhanh

Post on 21-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

iLaporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

PB

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

IDX : BJBR

Continuously Developing Fundamental for Sustainable

Growth and Profit

2012Laporan Tahunan Annual Report

Page 2: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

1Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

ii

Penjelasan Tema 1

Themes

Visi & Misi 8

Vision & Mission

Nilai-nilai Perusahaan 9

Corporate Values

Identitas Perusahaan 10

Corporate Identity

Sekilas bank bjb 11

bank bjb in Brief

Tonggak Sejarah 14

Milestones

Peristiwa Penting 2012 18

2012 Significant Events

Penghargaan 22Awards

Ikhtisar Keuangan 24Financial Highlights

Ikhtisar Saham 26Stock Highlights

Informasi bagi Investor 29Information for Investors

Profil Perusahaan 36Company Profile

Laporan Komisaris Utama 38President Commissioner Report

Laporan Direktur Utama 42President Director Report

Tinjauan Rencana dan Strategi 52Plan and Strategy Reviews

Profil Komisaris 332

Board of Commissioner Profile

Profil Direksi 335

Board of Directors Profile

Profil Pemimpin Divisi bank bjb 338

Head Division bank bjb Profile

Struktur Organisasi 346

Organization Structure

Jaringan Kantor 348

Offices Network

Lokasi ATM 357

ATM Locations

Unit Layanan bank bjb 378

bank bjb Services Unit

Tanggung Jawab Pelaporan

Tahunan 2011 383

Responsible for 2011

Annual Report

Indeks untuk Bapepam-LK

Index for Bapepam-LK

(Indonesia Capital Market

& Financial Institution

Supervisory Agency)• Tinjauan Industri 145

Industry Review• Manajemen Risiko 180 Risk Management

PembukaIntroduction

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance1

Analisa & Pembahasan Atas Kinerja PerusahaanManagement Discussion & Analysis

on Company Performance 64

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 308Data PerusahaanCorporate Data 331

Tinjauan KeuanganFinancial Review 144

• Sumber Daya Manusia 122

Human Resources

• Teknologi Informasi 138

Information Technology

Tinjauan FungsionalFunctional Review 120

Tinjauan BisnisBusiness Review 66 200

Daftar IsiTable of Contents

• Tinjauan Industri 67 Industry Review

• Konsumer 68 Consumer

• Komersial 74 Commercial

• Mikro 80 Micro

• Internasional & Tresuri 84 Treasury & International

• KPR 94 Mortgage & Housing Finance

• bjb Precious 110 bjb Precious

• Syariah 110 Sharia

• Aspek Pemasaran 116 Marketing Aspect

Page 3: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

1Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

ii

Sudah banyak yang berhasil dicapai

oleh bank bjb sejak transformasinya

yang diawali dengan Penawaran

Saham Perdana (IPO) pada tahun 2010.

Jaringan pelayanan bertambah luas,

ragam produk semakin bervariasi, dan

citra korporat semakin kokoh sebagai

sebuah bank nasional. Sepanjang

tahun 2012, bank bjb terus menata dan

memperkuat landasan-landasan utama

bisnisnya, agar dapat terus tumbuh dan

meraih keuntungan menuju perwujudan

aspirasinya menjadi salah satu dari 10

bank nasional terbesar dan berkinerja

terbaik di Indonesia.

Since its transformation as marked by the successful Initial Public Offering (IPO) in 2010, bank bjb has achieved much. The

Bank has broadened its service networks and enlarged its range of product offer-

ings, as well as successfully promoted its corporate branding as a national bank.

Throughout 2012, bank bjb continues to consolidate and strengthen its business

fundamentals, which will enable the Bank to continue to grow profitably towards its

aspiration to become one of the top 10 national banks with best performance in

Indonesia.

Continuously Developing Fundamental for Sustainable

Growth and Profit

Page 4: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

3Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

2Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

3Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

2

Expanding Our Market

01

Page 5: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

3Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

2Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

3Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

2

Dalam rangka memperkuat fundamental

bisnisnya, bank bjb terus melakukan

diversifikasi bisnis untuk menjangkau kalangan

nasabah maupun segmen pasar baru yang

selama ini belum dilayani, sebagai basis untuk

mendorong pertumbuhan usaha lebih pesat lagi

ke depan.

In order to strengthen its business fundamentals, bank bjb continues to diversify its business activities into previously un-served customer segment or market niche, as a foundation towards increasing the rate of business growth going forward.

Rp 47,63TDana Pihak Ketiga/

Third Party Fund

Rp 70,84TAset/Asset

Rp 1,19TLaba Bersih/

Net Profit

Rp 38,33TKredit Yang Diberikan/Loan Disbursment

22,63%

4,54%

6,34%

1,72%

Konsumer/Consumer

Mikro/Micro

Komersial/Consumer

KPR/Mortgage

Jumlah AsetTotal Asset

Rp jutaRp million

2012

70.840.878

2008

26.040.869

2009

32.410.329

2010

43.445.700

2011

54.448.958

Laba BersihNet Profit

Rp jutaRp million

2012

1.193.304

2008

542.162

2009

709.106

2010

890.171

2011

962.260

+23,96% +30,11%

Page 6: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

5Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

4Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

5Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

4

Building Our Infrastructure

02

Page 7: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

5Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

4Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

5Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

4

Diversifikasi segmentasi pasar dan nasabah

juga didukung oleh upaya-upaya membangun

infrastruktur perbankan, termasuk perluasan

jaringan kantor cabang dan ATM maupun

kelengkapan produk dan layanan, terutama

untuk melayani nasabah di segmen perbankan

konsumer.

Diversification of customer and market segments is accompanied by efforts in building banking infrastructure, including expansion of branch and ATM networks as well as the range of banking products and services, especially for customers in the consumer banking segment.

140Kantor Kas/Cash Office

743ATM/ATMs

56Kantor Cabang/Branch Office

228Kantor Cabang Pembantu/

Sub Branch Office

Pertumbuhan Jaringan KantorNetwork Office Growth

+84,23%

Page 8: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

7Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

6Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

7Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

6

Developing Our Capabilities

03

Page 9: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

7Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

6Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

7Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

6

Pegawai Berusia Dibawah 30 th / Employees Age Under 30 years old

46,77%

Rp 36,10 miliarBiaya Pengembangan Karyawan/

Training Expenses

Untuk membangun fundamental yang kokoh

dalam rangka memacu pertumbuhan dan

profitabilitas ke depan, bank bjb secara

konsisten dan sistematis terus mengembangkan

kapabilitas yang diperlukan, terutama yang

terkait dengan aspek Sumber Daya Manusia dan

Teknologi Informasi.

In building solid fundamentals to facilitate rapid growth and higher profitability going forward, bank bjb is consistently and systematically developing the necessary capabilities, and especially the capability of its Human Resources as well as its Information Technology.

4.881Jumlah Karyawan/Total Employees

+2.754Rekrutmen Karyawan Fresh Graduate

Fresh Graduate Employee Recruitment

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia pada tahun 20122012 Composition of Employees by Age

2,50% Lebih dari 50 Tahun/Older Than 50 Years

29,28% 31 – 40 Tahun/31 – 40 Years

21,45% 41 – 50 Tahun/41 – 50 Years

46,77% 18 – 30 Tahun/18 – 30 Years

Komposisi Karyawan Menurut Status pada tahun 20122012 Composition of Employees by Status

93,31% Tetap/ Permanet

6,69% Calon/ Pegawai/ Prospective

Page 10: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

9Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

8Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

9Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

8

VisionVisi

One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia.

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

MissionMisi

• MoverandMotivatorforAcceleratingProvincialEconomy.• ProvincialCashDepository.• ASourceofProvincialIncome.

• PenggerakdanPendorongLajuPerekonomian di Daerah.

• MelaksanakanPenyimpananUangDaerah.

• SalahSatuSumberPendapatanAsliDaerah.

Visi & MisiVision & Mission

Page 11: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

9Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

8

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

9Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

8

Nilai-nilai PerusahaanCorporate Values

Nilai-nilai PerusahaanCorporate Values

G O SPIRIT

ServiceExcellence

Professionalism

Integrity

Respect

Intelligence

Trust

CorporateValues PerilakuUtama MainBehavior

Service Excellence 1. Ramah, tulus, kekeluargaan

2. Selalu memberikan pelayanan prima

1. Friendly, sincere, familiar

2. Always provide excellent service

Professionalism 3. Cepat, Tepat, Akurat

4. Kompeten dan bertanggung jawab

5. Memahami dan melaksanakan

ketentuan perusahaan

3. Quick, precisely, accurate

4. Competent and responsible

5. Understand and follow company

provisions

Integrity 6. Konsisten, disiplin, dan penuh

semangat

7. Menjaga citra Bank melalui perilaku

terpuji dan menjunjung tinggi etika

6. Consistent, disciplined, and

exuberant

7. Keeping the image of the bank

through ethical behavior and respect

Respect 8. Fokus pada nasabah

9. Peduli pada lingkungan

8. Focus on customer

9. Care for the environment

Intelligence 10. Selalu memberikan solusi yang

terbaik

11. Berkeinginan kuat untuk

mengembangkan diri

12. Menyukai perubahan positif

10. Always give best solution

11. Strong desire to develop themselves

12. Like positive change

Trust 13. Menumbuhkan Transparansi,

Kebersamaan dan Kerja sama yang

sehat

14. Menjaga rahasia bank dan

perusahaan

13. Growing transparency, togetherness,

and a good relationship

14. Protect Bank and company secrets

Page 12: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

11Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

10Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

11Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

10

Nama Perusahaan PTBankPembangunanDaerahJawaBaratdanBanten,Tbk. NameofCompany

Nama Panggilan bank bjb Call Name

Kantor Pusat Menara bank bjb

Jl. Naripan No. 12-14

Bandung 40111

Head Office

Telepon 022-4234868 Phone

Faksimili 022-4206099 Facsimile

Didirikan 20 Mei 1961 Founded

Pemilik Pemda Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)

West Java Provincial Goverment (38,26%), Banten Provincial Goverment (5,37%), West Java Municipal Goverment (23,61%), Banten Municipal Goverment (7.76%) and Public (25%)

Shareholders

Jumlah Aktiva Rp 54 Triliun Total Assets

Jumlah Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat Head Office

56 Kantor Cabang Branch Offices

228 Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Offices

140 Kantor Kas Cash Unit

101 Payment Point Payment Point

7 Kas Mobil Keliling Mobile Cash Service

743 ATM bank bjb bank bjb ATM

Number of Office Network

Alamat Website http://www.bankbjb.co.id Website Adress

Alamat E-mail [email protected] or [email protected] E-mail Adress

Info bank bjb 14049 Call Center

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Page 13: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

11Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

10Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

11Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

10

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.

The Establishment of bank bjb areinitialed from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), based in Bandung and is engaged in mortgage and is one of the Dutch-owned company that was nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Companies in Indonesia of Dutch that is being nationalized.

Sekilas bank bjbbank bjb in brief

Page 14: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

13Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

12Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

13Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

12

Sekilas bank bjb

bank bjb in brief

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut,

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan "PT Bank Karja

Pembangunan Daerah Djawa Barat" dengan modal dasar dari

kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian

No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan

No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84

tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar,

Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan

(SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah

PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-undang

Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-

ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk

hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja

Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Djawa

Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang

Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan

Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah

Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda

Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni

1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank

Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status

BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki

sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa

Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang

Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas

(PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan

Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta

Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan

Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan

Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah

memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan

Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16

April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor

Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/

BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei

1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah

dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

As a follow-up of the regulation, the Government of

West Java Province has established PT Karja Development

Bank capital base of local cash amounting to

Rp 2,500,000, by Deed of notaris Noezar Number 152 Date

March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and

confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor

No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961. Concering the

establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah

Djawa Barat.

To improve the legal status of West Java Regional Development

Bank Work, issued Regional Regulation (Perda) No. 11/PDDPRD

West Java province / 72 Date June 27, 1972 concerning the Status

Law of the Bank’s work in West Java Regional Development as

a local company (PD) which is engaged in banking. In further

developments, the name of PD Regional Development Bank’s

work turned into BPD Jabar through the West Java Provincial

Laws No. 1/DP-040/PD/1978 Date June 27, 1978. Along

with the increased activity and customer needs, then in 1992

the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange

commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI)

Number 25/84/KEP/DIR On 2 November 1992. Furthermore,

based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the title of

Bank Jabar with a new logo.

Pursuant to the West Java Provinsial Decree No. 22 dated 14

December 1998 about the change of legal status of Regional

Development Bank of West Java from a regional corporation

to be limited liability company, legal status of the Regional

Development Bank of West Java were changed to be Limited

Liability Company. The regional government decree were later

authorised on Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999

juncto Deed of Amandment No. 8 dated 15 April 1999, which

were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung

as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by

virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated 16

April 1999, registered in the Company Registry Office No.

871/BH.10/11/IV/99 dated 24 April 1999, and announced on

State Gazette No. 39 dated 14 May 1999, supplemental No.

2811, legal status Bank Jabar were changed from a Regional

Cooperation to the Limited Liability Company.

Page 15: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

13Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

12Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

13Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

12

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat

akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah,

sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April

2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi

BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking

system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem

konvensional dan sistem syariah.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal

16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar

menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan

RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004

berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal

dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun.

Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik,

hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal

dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.

Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur

BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas

Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin

Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten,dilaksanakan penggantian call name dari “Bank

Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.

Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah,

Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off)

unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama

PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian

Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal

15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di

Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000

(satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang

merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh

saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam

Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin

usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010

Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas

maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor

26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia

No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana

Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-

PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus

2010 nama Bank Jabar Banten resmi berubah menjadi bank

bjb.

To meet public demand for services based on Islamic banking

services, in accordance with the permission of BI No. 2 / 18 /

DPG / DPIP On 12 April 2000, since April 15, 2000, BPD Bank

Jabar becomes the first in Indonesia to run dual banking system,

which provides banking services with both conventional and

Islamic systems.

The result of the general meeting of shareholders (AGM) April

16, 2001 approved the increase in authorized capital of Bank

Jabar to Rp 1 trillion for more flexibility to execute its business

expansion. Furthermore, based on the resolution at the AGM held

on 14 April 2004 by Act No. 10 On 14 April 2004, the authorized

capital of the Bank Jabar was increased from Rp 1 trillion to

Rp 2 trillion. Seeing the development of business prospects

continue to improve, the results of April 5, 2006 AGM

set the authorized capital increase of Bank Jabar of

Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.

In November 2007, following the issuance of Decree No.

9/63/kep.gbi/2007 central bank governor on Amendment to

Business License on Behalf PT West Java Regional Development

Bank Become Business License on Behalf of PT Bank Regional

Development of West Java and Banten, carried the title renaming

Bank Jabar to Bank Jabar Banten.

In relation to Islamic banking business, the company made the

separation (spin off) Sharia business unit into a Sharia bank

with the name of the Bank Jabar Banten Sharia on May 20,

2010. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability

Company, Bank Jabar Banten Sharia bank No.4 January 15,

2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, as many

investment banks have bank bjb 1.980.000.000 (one billion

nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety

nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the

Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license

from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the

Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 About

Granting Licenses PT Bank Jabar Banten Syariah dated 30 April

2010.

In line with the development of a wider service and based on

the results of General Meeting Extraordinary Shareholders of

PT Bank Pembangunan West Java and Banten No. 26 dated

April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia.

12/78/APBU/Bd June 30, 2010 regarding the Plan Amendment

Logo and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5,

2010, the company’s name officially changed to bank bjb on

August 8, 2010.

Page 16: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

15Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

14Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

15Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

14

SejarahPendirian–1961Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960

tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang

Dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang

berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis

(De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya

bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari

Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah

Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal

19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret

1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya

dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan

Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal

20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja

Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk

pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,-.

PerubahanBadanusaha–1978Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja

Pembangunan Daerah Djawa Barat, dikeluarkan Peraturan

Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27

Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan

Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha

di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah

Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni

1978, nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat

diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Establishment–1961The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

was triggered by the Indonesian Government Regulation

number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of Dutch-

owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned

companies based in Bandung that was nationalised was NV

Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) which was

previously engaged in mortgage banking. As a follow-up of the

Government Regulation number 33 Year 1960 the Provincial

Government of West Java with Noezar Deed number 152 dated

21 March, 1961 and number 184 dated 13 May, 1961 and

confirmed by the Decree of the Governor of West Java Province

number 7/GKDH/BPD/61 dated 20 May 1961, established the

PD Bank Karya Pembangunan with authorized starting capital of

Rp 2.500.000 from the regional government treasury.

Changesofbusinessentities-1978To improve the legal position of the Bank Karya Pembangunan

Daerah Djawa Barat, the Provincial government issued regulation

number 11/PD-DPRD/72 dated 27 June, 1972 regarding the

legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Djawa Barat

as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the

name PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was

changed to Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat by provincial

regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated 27 June, 1978.

Tonggak SejarahMilestones

Page 17: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

15Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

14

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

15Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

14

PeningkatanAktivitas–1992Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR

tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun

1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name “Bank Jabar“

dengan logo baru.

PerubahanBentukHukum–1998Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan

perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998

dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta

Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk

hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi

Perseroan Terbatas (PT).

Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System2000Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa

layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai

dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April

2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank

Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan

dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan

dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

IncreasingActivities-1992In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded

to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia

Number 25/84/KEP/DIR dated 2 November, 1992, and based on

Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed

to Bank Jabar with a new logo.

ChangeofLegalStatus-1998In order to follow the development of economy and banking,

and based on Provincial Regulation No. 22 Year 1998 and the

Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 following

further amendment No. 8 dated 15 April 1999 dated on 16

April 1999 which was approved by the Minister of Justice of

the Republic of Indonesia the legal status of Bank Jabar was

changed from a Regional enterprise (PD) to LLC.

ExpandingBusinessentity -DualBankingSystem2000In order to meet public demand for services based on Islamic

law and in accordance with the consent of Bank Indonesia No.

2/18/DpG/DPIP dated 12 April 2000, Bank Jabar became the

first Bank Pembangunan Daerah running a dual banking system.

Since 15 April 2000 Bank Jabar provides banking services with

conventional system and the Islamic system.

BerubahmenjadiPerusahaanDaerah(PD)BankKerja PembangunanDaerah

JawaBarat

CompletionofthelegalpositionandchangedtoPDBankKarja

PembangunanDaerahJawaBarat

Berubahmenjadi PTBankPembangunanDaerahJawaBaratdan

Banten

ChangesinOperatingLicensetobecomeBusiness

License on behalf of PTBankPembangunanDaerahJawaBaratand

Banten

• PeningkatanratingdariPefindo menjadiperingkatidAA-

• SpinOffUnitUsahaSyariah

• IPO• Re-branding

•IncreasedratingfromPefindotobecomeidAA-

• ShariaTradeUnit• IPO• Re-branding

• Peringkat2AnnualReportAward2011

• MendapatPeringkatPerusahaanTerpercayadariCorporateGovernancePerceptionIndex(CGPI)2011

• RebrandingbjbPrecious

•SecondRankAnnualReportAward2011

• MendapatPeringkatPerusahaanTerpercayadariCorporateGovernancePerceptionIndex(CGPI)2011

• RebrandingbjbPrecious

MenerbitkanObligasiVI

IssueaVIBond

MenerbitkanObligasiVII

IssueaVIIBond

bank bjb didirikan dengan nama PTBankKarjaPembangunan

DaerahDjawaBaratyangmerupakanhasilnasionalisasibank“NVDENIS” pada masa

pemerintahanBelanda

bank bjb established with the name

ofPTBankKarjaPembangunan

DaerahDjawaBaratwhichis

nationalizedfromNVDENIS,aDutch

CompanyinDutchreign

1972

MenerbitkanObligasiuntuk

pertamakalinya

Issueitsfirstbond

1991

BerubahdariPD menjadiPerseroan

Terbatas(PT)

FormsofBankJabarlawchangedfromPDinto

alimitedliability company(PT)

1999 2007 2010 2012

MenjadiBPDpertamayang

menjalankanduasistemperbankan,yaitukonvensional

dansyariah

BankJabarbecomesthefirstBPDin

Indonesiatorunadualbankingsystem

providingbothconventionaland

Islamicsystems

2000 2009 2011

Memperolehizinberoperasi sebagai

BankDevisa

Havealicensetobecome a foreign

exchangecommercialbank

1992

BerubahmenjadiPDBank

PembangunanDaerahJawaBarat

ChangedthenameintoPDBank

PembangunanDaerahJawaBarat

19781961

Page 18: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

17Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

16Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

17Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

16

Tonggak Sejarah

Milestones

PerubahanNamadanCallNameBankJabarBanten–2007Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal

3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November

2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta

SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November

2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi ”PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten” dengan sebutan

(call name) Bank Jabar Banten.

SpinOffPemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan

yang berdiri sendiri dengan nama Bank Jabar Banten Syariah

berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/

KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin

Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/

BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan

Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten

melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan

harga penawaran sebesar Rp 600,00 (enam ratus Rupiah)

setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 8 Juli 2010.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &

Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia

No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana

Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/

SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call name ”Bank

Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi ”bank bjb” pada

tanggal 2 Agustus 2010.

ChangeofNameandCallNameBankJabarBanten-2007Based on Results of the Extraordinary General Shareholders

Meeting held in Bogor on 3 July 2007 and in accordance with the

Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/KEP.GBI/2007 dated

26 November 2007 the banks name was changed from PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat and Banted in the Business License into

Business License on Behalf of PT Bank Regional Development

West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors

/ 2007 dated 29 November 2007, the bank’s name changed to

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, with the

title (call name) Bank Jabar Banten.

SpinOffBank Jabar Banten sharia banking unit was separated and

became a independent subsidiary called Bank Jabar Banten

sharia based on the business license from Bank Indonesia and

in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree

No.12/35/KEP.GBI/2010 dated 30 april 2010 regarding business

license for PT Bank Jabar Banten sharia.

On 29 June, 2010, the bank bjb obtained Registration

Statement from the Chairman of Bapepam and LK based on

Letter No. S-5901/BL/2010 to carry out initial public offering

(IPO) of shares at a nominal value of Rp 600, which were listed

in Indonesia Stock Exchange on 8 July, 2010.

Based on Results of the Extraordinary General Shareholders

Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten

No. 26 dated 21 April, 2010, and in accordance with Bank

Indonesia letter no.12/78/APBU/Bd letter dated 30 June, 2010

regarding the planned logo change and the Board of Directors

Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated 5 July, 2010, the bank

has officially turned its call name into bank bjb on 2 August,

2010.

Page 19: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

17Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

16

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

17Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

16

IPObank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama

yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan

saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham

Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp 600,-

per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4

triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25%

dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini

dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal

perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama

sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan

teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank

bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik

maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada

masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham

bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk

porsi pooling.

IPObank bjb as a pioneer of regional development banks which

recorded its first stock (IPO) on the Indonesian Stock Exchange

(IDX) on July 8, 2010 to the public. bank bjb offers shares to

the public of 2,424,072,500 Series B shares,(including EMSA)

by offering price of Rp 600, - per share with the proceeds from

the IPO of about 1.4 trillion. Disposal of shares to the public this

is equivalent to 25% of the total issued and fully paid.

The funds from the Offering were used by banks bjb to

strengthening the company’s capital to support loan expansion,

especially the SME sector, expansion of network and information

technology development. Future bank bjb plans to focus growth

in the SME sector with the support of existing consumer sector

at this time.Initial Public Offering bank bjb obtained a relatively

large interest from domestic and foreign investors. In the Initial

Public Offering of 1.2 and 5 July 2010, the demand for bank

shares suffered bjb oversubscribed by 11.2 times for the portion

of pooling

Page 20: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

19Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

18Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

19Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

18

Peristiwa Penting 20122012 Event Highlights

Februari Launching Waroeng bjb

JuliPenandatanganan Perjanjian Kredit KMKK Stand By Loan Dengan PT Brantas

Mei Penyerahan Bantuan CSR Kepada PMI Kota Bandung dan Kabupaten Bandung

Septemberbjb Bandung Lautan Trail

JuliAnalyst MeeTing Q2 bank bjb

Maret Pembukaan Kantor Cabang Solo

JuniKerjasama bank bjb & Unpad Dalam Bidang Kebudayaan

Page 21: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

19Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

18Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

19Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

18

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

OktoberAnalyst Meeting Q3 bank bjb

AgustusBazar Ramadhan bank bjb 2012

OktoberIndonesia Team To Homeless World Cup In Mexico

Desember Gala Dinner bjb Precious

Desember bank bjb Service Excelent Award 2012

NovemberPenghargaan IICD Award

OktoberLaunching Program Entrepreneur Stie Ekuitas,

Page 22: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

21Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

20Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

21Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

20

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2012 bank bjb di Hotel Hyatt, Bandung, 26 Maret 2012.2012 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) bank bjb in Hotel Hyatt, Bandung, March 26, 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

Page 23: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

21Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

20Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

21Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

20

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2012 bank bjb di Ritz

Carlton, Jakarta 27 September 2012.

2012 Extraordinary General Meeting of

Shareholders (EGMS) bank bjb in Ritz Carlton, Jakarta

27 September 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

Page 24: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

23Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

22Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

23Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

22

Penghargaan Meteri Keuangan Republik Indonesia kepada bank bjb sebagai Peringkat II Kategori BUMD Listed dalam Annual Report Award 2011

Penghargaan Meteri Keuangan Republik Indonesia kepada bank bjb sebagai Peringkat II Kategori BUMD Listed dalam Annual Report Award 2011

Penghargaan Kepada Direktur Utama bank bjb “Bien Subiantoro” sebagai Marketer Of The Year 2012 dari Markplus Inc tanggal 13 Desember 2012

Penghargaan Kepada Direktur Utama bank bjb “Bien Subiantoro” sebagai Marketer Of The Year 2012 dari Markplus Inc tanggal 13 Desember 2012

Penghargaan kepada bank bjb sebagai Trusted Company Based On Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Indonesia Trusted Companies Awards 2012

Penghargaan kepada bank bjb sebagai Trusted Company Based On Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Indonesia Trusted Companies Awards 2012

Penghargaan kepada bank bjb sebagai Best Corporate Governance “Newly Listed Company” dari Indonesian Institute For Corporate Director tahun 2012

Penghargaan kepada bank bjb sebagai Best Corporate Governance “Newly Listed Company” dari Indonesian Institute For Corporate Director tahun 2012

Penghargaan People of The Year kepada Direktur Utama bank bjb “Bien Subiantoro” sebagai CEO 2012 dari Seputar Indonesia.

Penghargaan People of The Year kepada Direktur Utama bank bjb “Bien Subiantoro” sebagai CEO 2012 dari Seputar Indonesia.

Penghargaan “Excellence” Service Performance untuk BJB Call Category Regular Banking (Indonesia)

Penghargaan “Excellence” Service Performance untuk BJB Call Category Regular Banking (Indonesia)

PenghargaanAwards

Page 25: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

23Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

22Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

23Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

22

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Penghargaan sebagai bank yang berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 dari Infobank tanggal 13 Juli 2012

Penghargaan sebagai bank yang berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 dari Infobank tanggal 13 Juli 2012

Penghargaan Pelaporan Gratifikasi bank bjb sebagai BUMN yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik Negara dengan jumlah laporan terbanyak pada tahun 2012

Penghargaan Pelaporan Gratifikasi bank bjb sebagai BUMN yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik Negara dengan jumlah laporan terbanyak pada tahun 2012

Penghargaan Pelaporan Gratifikasi bank bjb sebagai BUMN yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik Negara dengan jumlah laporan terbanyak pada tahun 2012

Penghargaan Pelaporan Gratifikasi bank bjb sebagai BUMN yang melaporkan gratifikasi yang menjadi milik Negara dengan jumlah laporan terbanyak pada tahun 2012

Penghargaan kepada bank bjb sebagai The Best Of Bandung Service Excellence Champion Category Conventional Banking (Asset < 100 T) dari Markplus Insight

Penghargaan kepada bank bjb sebagai The Best Of Bandung Service Excellence Champion Category Conventional Banking (Asset < 100 T) dari Markplus Insight

Page 26: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

25Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

24Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

25Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

24

No Uraian 2012 2011 2010 2009 2008 Description

A JumlahAset 70.840.878 54.448.658 43.445.700 32.457.004 26.040.869 TotalAssets

B PenyaluranDana 62.084.535 48.090.684 38.866.243 29.239.394 24.688.297 Credit

1. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain) 38.332.712 28.764.701 23.669.719 19.631.968 16.429.069 Disbursed Loan

2. Penempatan pada Bank Lain 8.013.850 7.889.010 12.748.488 6.944.571 3.851.875 Placement with Other Banks

3. SSB termasuk SBI 4.142.992 11.401.759 2.412.822 2.628.916 4.373.542 Securities included B I Certificates

4. Reverse repo 11.567.261 - - - - Reverse repo

5. Penyertaan 27.720 35.214 35.214 33.939 33.811 Placement

C PenghimpunanDana 58.574.543 47.258.455 37.065.628 27.797.316 22.388.581 Funding

C.1.DanaPihakKetiga 47.632.863 39.042.777 31.953.462 23.718.912 18.347.050 ThirdPartyFund

1. Giro 14.527.781 11.168.241 7.610.327 8.272.288 7.405.206 Current Account

2. Tabungan 8.739.254 6.270.783 4.876.716 3.802.574 3.139.322 Saving

3. Deposito 24.365.828 21.603.753 19.466.419 11.644.050 7.802.522 Time Deposit

C.2.DanaLainnya 10.941.680 8.215.678 5.112.166 4.078.404 4.041.531 Other Funding

1. Simpanan Dari Bank Lain 6.392.634 5.298.687 3.353.645 2.323.050 2.322.237 Saving from Other Banks

2. Obligasi yang diterbitkan 2.395.091 2.742.993 1.745.936 1.744.253 1.683.408 Bonds issued

3. Repo 1.922.795 2.742.993 1.745.936 1.744.253 1.683.408 Bonds issued

3. Pinjaman yang diterima 231.160 173.998 12.585 11.101 35.886 Borrowings

D Ekuitas 6.008.840 5.374.642 4.990.993 3.138.218 2.481.870 Equity

D.1.ModalDasar 2.424.073 2.424.073 2.424.073 1.812.154 1.541.101 Paid-up Capital

Propinsi Jawa Barat 927.499 927.499 927.499 927.499 718.499 West Java Province

Propinsi Banten 130.147 130.147 130.147 130.147 122.147 Banten Province

Kota & Kab. se - Jawa Barat 572.349 572.349 572.349 566.449 525.153 West Java Local Government

Kota & Kab. se - Banten 188.060 188.060 188.060 188.060 175.301 Banten Local Government

IPO (Initial Public Offering) 606.018 606.018 606.018 - - Initial Public Offering (IPO)–Go Public

Agio Saham 823.423 - - - - Premium on share Capital - Net of Share

Issuance Cost

Kepentingan non-pengendali 33.687 606.018 606.018 - - Initial Public Offering (IPO)–Go Public

D.2. SaldoLaba 2.727.657 2.127.146 1.743.497 1.326.064 940.769 Retained Earnings

E ModalBank 4.572.375 4.535.765 4.207.265 2.855.553 2.364.101 BankCapital

1. Modal Inti 4.650.062 4.551.623 4.278.130 2.704.134 2.197.958 Core Capital

2. Modal Pelengkap (77.687) (15.858) (70.865) 151.420 196.201 Supplementary Capital

3. Penyertaan ( - / - ) - - - - (30.058) Investments (- / -)

F AktivaTertimbangMenurutRisiko(ATMR) 19.511.884 19.939.939 15.752.880 13.471.096 15.696.107 RiskWeightedAsset

G KualitasAktivaProduktif(termasukSBI) 59.101.812 45.938.735 37.519.890 31.872.177 24.174.893 EarningAssetQuality

(includeSBI)

1. Lancar 57.299.810 45.029.998 36.845.094 31.289.487 23.545.084 Current

2. Dalam Perhatian Khusus 1.049.922 571.126 258.640 183.986 494.838 Special Mention

3. Kurang Lancar 163.356 67.221 35.211 188.216 13.987 Substandard

4. Diragukan 118.598 66.039 68.618 30.259 19.860 Doubtful

5. Macet 470.126 204.351 312.327 180.229 101.124 Loss

H Laba(Rugi) Profit (Loss)

1. Pendapatan Bunga 6.795.686 5.977.050 4.894.312 3.944.548 3.079.494 Interest Income

2. Beban Bunga (3.140.311) (2.915.841) (2.254.731) (1.841.510) (1.253.624) Interest Expense

3. Pendapatan Bunga Bersih 3.655.375 3.061.209 2.639.581 2.103.038 1.825.870 Net Interest Income

4. Pendapatan Operasional Lainnya 330.362 240.168 306.401 262.083 174.708 Other Operating Income

5. Beban Operasional Lainnya (2.566.496) (2.026.483) (1.755.444) (1.410.138) (1.200.443) Other Operating Expense

6. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya 1.419.241 1.274.894 (1.190.538) (954.983) (1.025.735) Other Operating Income (expense)

7. Pendapatan Non Operasional 112.185 60.171 42.316 40.601 29.510 Non Operating Income

8. Beban Non Operasional (18.927) (15.249) (13.226) (10.207) (10.699) Non Operating Expense

9. Laba Sebelum Pajak 1.512.499 1.319.816 1.219.628 985.377 818.946 Income Before Tax

10. Pajak (319.195) (357.121) (329.403) (276.271) (276.784) Tax

11. Laba Bersih 1.193.304 962.695 890.225 709.106 542.162 Net Income

Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia. In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.

Ikhtisar keuanganFinancial Highlights

Page 27: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

25Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

24Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

25Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

24

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Jumlah AsetTotal Asset

Rp jutaRp million

2012

70.840.878

2008

26.040.869

2009

32.410.329

2010

43.445.700

2011

54.448.958

CARCAR

%%

2012

18,11

2008

15,06

2009

21,20

2010

22,85

2011

18,36

Penyaluran DanaLoan

Rp jutaRp million

2012

62.084.535

2008

24.688.297

2009

29.238.224

2010

38.866.244

2011

48.090.684

NPL-NETNPL-NET

%%

2012

0,50

2008

0,11

2009

0,76

2010

0,29

2011

0,41

Laba BersihNet Profit

Rp jutaRp million

2012

1.193.304

2008

542.162

2009

709.106

2010

890.171

2011

962.260

BOPOOperational Expenses to Operating Income (BOPO)

%%

2012

80,02

2008

75,41

2009

77,30

2010

76,60

2011

80,02

No Uraian 2012 2011 2010 2009 2008 Description

12. Laba Rugi Awal Tahun - 1.199.560 1.279.389 940.769 680.789 Profit (Loss) as at beginning year

13. Dividen dan lainnya (592.173) (578.610) (472.738) (370.486) (282.182) Dividend and Others

14. Saldo Laba Rugi - 2.127.146 1.743.497 1.279.389 940.769 Income (Loss) Balance

15. Laba Sebelum Hak Minoritas 1.192.684 962.260 890.171 - - Income For the Year Attributable To:

16. Hak Minoritas atas Laba Rugi Anak Perusahaan Yang Dikonsolidsikan

(620) 435 54 - - Equity Holders of The Parents

17. Penyesuaian Transisi Penerapan Awal PSAK 50 dan 55

- - 46.675 - -Penyesuaian Transisi Penerapan Awal

PSAK 50 dan 55

I RASIO-RASIOKEUANGAN(%) FINANCIALRATIO(%)

I.1 RASIO KINERJA PERFORMANCE RATIO

CAR 18,11% 18,36 22,85 21,20 15,06 CAR

ROA 2,46% 2,65 3,15 3,24 3,31 ROA

ROE 25,02% 21,00 24,95 28,09 24,98 ROE

NIM 6,76% 6,89 7,32 7,63 8,45 NIM

NPL GROSS 2,07% 1,21 1,86 1,97 0,78 NPL GROSS

NPL NET 0,50% 0,41 0,29 0,76 0,11 NPL NET

BOPO 80,02% 80,02 76,60 77,30 75,41 BOPO

LDR 74,09% 72,95 71,54 82,47 89,44 LDR

ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF

1,27% NON-PERFORMING EARNING ASSETS TOTOTAL EARNING ASSETS

ASET TETAP TERHADAP MODAL 25,22 23,22 20,45 30,81 32,78 FIXED ASSETS TO CAPITAL

Page 28: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

27Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

26Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

27Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

26

BulanTertinggiHighest

TerendahLowest

Harga PenutupanClosing Price

Volume TransaksiTransaction Volume

Month

Januari 1.011 980 998 361.853.000 January

Februari 1.110 1.078 1.098 353.468.000 February

Maret 1.092 1.066 1.082 379.242.000 March

April 1.128 1.099 1.115 411.318.000 April

Mei 996 970 986 172.031.000 May

Juni 890 856 873 224.290.000 June

Juli 941 920 935 106.101.000 July

Agustus 1.005 977 994 138.302.000 August

September 1.085 1.055 1.075 216.898.000 September

Oktober 1.109 1.081 1.095 236.854.000 October

Nopember 1.113 1.091 1.106 164.649.000 November

Desember 1.055 1.021 1.040 127.091.500 December

Informasi rata-rata harga saham dan jumlah volume transaksi 2012Monthly average price of shares and volume 2012

Informasi harga saham periode 2012Monthly price of shares 2012

TanggalPembukaan

OpenTertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClose

Volume (lembar)Volume (sheet)

IHSG Date

31 Januari 2012 1.030 1.050 1.010 1.030 15.924.500 3.942 31 January 2012

29 Februari 2012 1.100 1.140 1.100 1.130 38.252.000 3.985 29 February 2012

30 Maret 2012 1.100 1.110 1.090 1.110 8.381.500 4.122 30 March 2012

30 April 2012 1.050 1.060 1.020 1.030 11.040.000 4.181 30 April 2012

31 Mei 2012 940 940 900 910 9.442.500 3.833 31 May 2012

29 Juni 2012 910 930 900 920 10.128.500 3.956 29 June 2012

31 Juli 2012 930 950 930 940 6.200.500 4.142 31 July 2012

31 Agustus 2012 970 1.000 960 980 6.759.000 4.060 31 August 2012

28 September 2012 1.120 1.130 1.090 1.100 8.447.500 4.263 28 September 2012

31 Oktober 2012 1.100 1.110 1.090 1.100 4.313.000 4.350 31 October 2012

30 Nopember 2012 1.090 1.090 1.030 1.050 16.598.500 4.276 30 November 2012

28 Desember 2012 1.060 1.070 1.040 1.060 7.555.000 4.317 28 December 2012

Informasi harga saham per bulan 2012Monthly price of shares 2012

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

1.000

800

1.200

600

400

200

0

Ikhtisar SahamStock Highlights

Page 29: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

27Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

26Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

27Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

26

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Sebelum Penawaran Umum / Before Public Offering Sesudah Penawaran Umum / After Public Offering

Pemegang Saham

Nilai Nominal Rp 250,00 per sahamNominal Value Rp 250,00 per share

% ShareholderJumlah Saham

Total ShareNilai (Rp)Value (Rp)

% Jumlah SahamTotal Share

Nilai (Rp)Value (Rp)

Modal Dasar BasicCapital

Seri A 9.600.000.000 2.400.000.000.000 9.600.000.000 2.400.000.000.000 A Series

Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 B Series

JumlahModalDasar 16.000.000.000 4.000.000.000.000 16.000.000.000 4.000.000.000.000 TotalBasicCapital

ModalDitempatkandan Disetor Penuh

IssuedandFullyPaidCapital

SeriA SeriA

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

3.709.994.733 927.498.683.250 51,02% 3.709.994.733 927.498.683.250 38,26% West Java Provincial Government

Pemerintah Kota KabupatenSe Jawa Barat

2.289.395.681 572.348.920.250 31,48% 2.289.395.681 572.348.920.250 23,61% West Java Local Govern-ment

Pemerintah Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 7,16% 520.589.856 130.147.464.000 5,37% Banten Provincial Government

Pemerintah Kota Kabupaten Se Banten

752.238.396 188.059.599.000 10,34% 752.238.396 188.059.599.000 7,76% Banten Local Goverment

TotalSahamSeriA 7.272.218.666 1.818.054.665.500 100,00% 7.272.218.666 1.818.054.666.500 75,00% TotalSharesSeriA

SeriB SeriB

Umum - - - 2.393.470.000 598.367.500.000 24,68% Public

Karyawan dan Manajemen (Program EMSA)

- - - 30.602.500 7.650.625.000 0,32% Employee and Management

Total Saham Seri B - - - 2.424.072.500 606.018.125.000 25,00% Total Shares Seri B

JumlahModal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- - - 9.696.291.166 2.424.072.791.500 100,00% IssuedandFullyPaid Capital

JumlahSahamDalamPortepel

8.727.781.334 2.181.945.333.500 6.303.708.834 1.575.927.208.500 TotalSharesinPortepel

Seri A 2.327.781.334 581.945.333.500 2.327.781.334 581.945.333.500 Seri A

Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 3.975.927.500 993.981.875.000 Seri B

Kepemilikan Saham yang Mencapai > 5% per Desember 2012Share Ownership More Than 5% as of December, 2012

No NamaSahamShare

Nominal (Rp 250)

Harga PenutupanClosing Price(Rp 1.060)

% KepemilikanShareholders

Name

1 Pemda Provinsi Jawa Barat 3.709.994.733 927.498.683.250 3.932.594.416.980 38.26 West Java Provincial Government

2 Pemda Kabupaten Bandung 680.906.967 170.226.741.750 721.761.385.020 7.02 Bandung Municipal Government

3 Pemda Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 551.825.247.360 5.37 Banten Provincial Government

Kepemilikan Saham < 5% per Desember 2012Share Ownership Less Than 5% as of December, 2012

Jumlah Pemegang Saham

SahamShare

Nominal (Rp 250)

Harga PenutupanClosing Price(Rp 1.060)

% KepemilikanShareholders

Number of Shareholders

10.485 4.784.799.610 1.196.199.902.500 5.071.887.586.600 49,35 10.485

Page 30: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

29Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

28Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

29Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

28

NoObligasiBond

SeriSeries

Nominal (Rp juta)

Rp million

Tingkat Bunga per tahun

Interest per year (%)

Jangka Waktu / Period

PeringkatRating

Tanggal Efektif

Bapepam/ effective Date

Jatuh TempoDue Date

1

Obligasi VI bank bjb Tahun 2009Bond VI bank bjb Year 2009

Seri BB Series

Rp400.000,- 12,50 5 tahun/year idAA- 30-6-2009 10-7-2014

2

Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Bond VII bank bjb Year 2011

Seri AA Series

Rp276.000,- 9,20 3 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2014

Seri BB Series

Rp601.000,- 10,20 5 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2016

Seri CC Series

Rp1.123.000,- 10,40 7 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2018

ObligasiBonds

*) Biaya Penawaran Umum telah disesuaikan berdasarkan biaya emisi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmandji, dan Dadang*) Public Offering costs have been adjusted based on the costs emissions that have been audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sudarmandji and Dadang

Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumLaporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

No.

Jenis Penawaran

UmumPublic

OfferingType

Tanggal Efektif

Effective Date

Jumlah Hasil Penawaran

Umum Amount of Public Offering

Biaya Penawaran

UmumCost of Public

Offering

Hasil BersihNet Result

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlanned Use of Funds According to the Prospectus

Realisasi Penggunaan DanaActual Use of Funds Sisa Dana

Hasil Penawaran Umum

Remaining Proceeds From Public Offering

Ekspansi Kredit

Expansion of Loan

Ekspansi Jaringan Kantor

Expansion of Branch Network

Ekspansi Teknologi Informasi

Expansion of Information Technology

TotalTotal

Ekspansi Kredit

Expansion of Loan

Ekspansi Jaringan Kantor

Expansion of Branch Network

Ekspansi Teknologi Informasi

Expansion of Information Technology

TotalTotal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Penawaran Umum (IPO)Public Offering

8-7-2010 1.454.444 25.003* 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 140.437 12.992 1.296.982 132.459

JumlahTotal

1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 140.437 12.992 1.296.982 132.459

Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi per Desember 2012Share Ownership by Top Management as of December, 2012

NoNamaName

sahamshare

Nominal (Rp 250)

Harga PenutupanClosing Price(Rp 1.060)

% KepemilikanShareholders

Status

1 Muhadi 2.341.500 585.375.000 2.481.990.000 0,024 Komisaris / Commissioner

2 Bien Subiantoro 757.500 189.375.000 802.950.000 0,008 Direksi / Director

3 Arie Yulianto 333.000 83.250.000 352.980.000 0,003 Direksi / Director

4 Djamal Muslim 325.000 81.250.000 344.500.000 0,003 Direksi / Director

5 Acu Kusnandar 245.000 61.250.000 259.700.000 0,003 Direksi / Director

6 Entis Kushendar 30.000 7.500.000 31.800.000 0,0003 Direksi / Director

Ikhtisar SahamStock Highlights

Page 31: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

29Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

28Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

29Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

28

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Share composition by end of December, 2012, West Java and

Banten Governments owned Series A shares while the remaining

Series B shares were issued to the public on 8 July, 2010 through

Initial Public Offering (IPO).

The structure of the bank bjb shareholders consist of

Government Province of West Java, Banten Province,

Government City/County as West Java, the Government City/

County as a whole shares Banten Series A, while shares of

series B is released into public as much as 25% of the total

shares. Series A shares and Series B has a right, however,

shareholders A series still has a strong control functions in terms

of appointment / dismissal of the Board of Commissioners and

Directors, amendment, merger, consolidation & acquisition, and

dissolution & liquidation of the company.

Series A Shares are not actively traded (owned by the

government), while B Series shares are actively traded on the

stock market (free float). Owners of A Series shares are allowed

to buy B Series shares while B Series shareholders are not allowed

to buy A Series shares before getting approval at the General

Shareholders Meeting for releasing any A Series shares.

Series B shares are traded according to market prices Volatility.

Komposisi saham per akhir Desember 2012, Pemerintah Jawa

Barat dan Banten memiliki saham seri A dan sedangkan lainnya

merupakan saham seri B yang dikeluarkan kepada publik pada

tanggal 8 Juli 2010 melalui Initial Public Offering (IPO).

Struktur pemegang saham bank bjb terdiri dari Pemerintah

Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah

Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten

se-Banten yang memiliki seluruh saham seri A, sedangkan

seri B merupakan saham yang dilepas ke publik sebanyak

25% dari total saham. Saham seri A dan seri B memiliki hak,

namun demikian pemegang saham seri A tetap memiliki fungsi

kontrol yang kuat dalam hal pengangkatan/pemberhentian

Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar,

penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta

pembubaran dan likuidasi perusahaan.

Saham seri A adalah saham yang tidak aktif

diperdagangkan (dimiliki oleh Pemda), sedangkan saham seri B

adalah saham yang aktif diperdagangkan di bursa (free float).

Pemegang saham seri A dapat membeli saham seri B, namun

pemegang saham seri B tidak bisa membeli saham seri A

sebelum mendapat persetujuan dari RUPS mengenai pelepasan

saham seri A.

Saham seri B diperjual belikan sesuai harga pasarnya yang

bersifat volatil.

KomposisiPemilikanSaham % CompotitionofshareOwnership

Pemda 75 Government

Publik 25 Public

Komposisi kepemilikan saham Per Desember 2012Composition of share – Government and Public ownership as of December, 2012

25%SahamdimilikiolehPublik

Shares Owned by Public

Informasi bagi InvestorInformation for Investors

Page 32: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

31Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

30Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

31Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

30

Komposisi Saham Lokal dan AsingComposition of Share Domestic and Foreign

Komposisi Pemilikan Saham % Composition of share ownership

Lokal 92,72% Domestic

Asing 7,28% Foreign

Komposisi Kepemilikan Saham berdasarkan golongan per Desember 2012Composition of share – Public ownership as of December, 2012

Status PemilikJumlah Saham

Number of Shares% Pemilikan

% OwnershipOwnership Status

PemodalNasional NationalInvestors

Perorangan Indonesia 500.880.500 5,17% Individual Domestics

Pemerintah Daerah 7.272.218.666 75,00% Individual Foreign

Karyawan 30.602.500 0,32% Employees

Koperasi 252.500 0,00008% Cooperative

Yayasan 25.206.000 0,26% Foundations

Dana Pensiun 249.732.500 2,56% Pension Fund

Asuransi 448.554.000 4,63% Insurance

Perseroan Terbatas 66.915.578 0,69% Company Limited

Reksa dana 396.480.624 4,09% Mutual Funds

SubTotal 8.990.842.868 92,72% SubTotal

PemodalAsing ForeignInvestor

Perorangan Asing 2.674.500 0,03% Individual Foreign

Badan Usaha Asing 702.773.798 7,25% Institution Foreign

SubTotal 705.448.298 7,28% SubTotal

TOTAL 9.696.291.166 100,00% TOTAL

92,72%

7,28% Asing/ Foreign

Lokal/ Domestic

Informasi bagi InvestorInformation for Investors

Komposisi Saham Pemerintah Daerah dan PublikComposition of Share Local Government and Public

75% Pemda/ Government

25% Publik/ Public

Page 33: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

31Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

30Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

31Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

30

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

KronologisIPO2010Hari Rabu tanggal 21 April 2010 pukul 14.05 di Ballroom Hotel

Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43 Bandung

40172.

Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk Nomor 26 tanggal 21

April 2010 yang telah diberitahukan dengan Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan

Pemberitahuan Nomor: AHU-AH.01.10-10983 tanggal

6 Mei 2010, dalam RUPS telah diputus:

a) Dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat

memutuskan menyetujui dijadualkan kembali proses IPO

pada tahun 2010

b) Pasal 5 mengatur antara lain Saham bank bjb terdiri dari

Saham Seri A (yang Khusus dimiliki Pemerintah Pusat,

Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten) dan Saham

Seri B (yang dapat dimiliki oleh Direksi, Dewan Komisaris,

Karyawan bank bjb, masyarakat dan pemerintah) Pemegang

saham seri A dan B mempunyai hak yang sama.

c) Komposisi besaran modal untuk seluruh saham yang

ditempatkan adalah 100% dengan ketentuan batas

maksimum saham seri B adalah 40% dan selebihnya

merupakan saham seri A.

KronologisPencatatanSahamDicatat dengan kode BJBR

a. Dimulai dengan pernyataan Efektif Bapepam dan LK pada

tanggal 29 Juni 2010.

b. Harga ditetapkan di Rp 600,- per lembar.

c. Listing pada tanggal 8 Juli 2010 dan langsung mengalami

auto reject menjadi Rp 900,-

ObligasibankbjbYangMasihBeredar1. Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 dengan jumlah pokok

obligasi sebesar Rp 2.000.000.000.000,- (dua triliun

Rupiah). Peringkat idAA- dari Pefindo, terdiri dari:

• Seri A dengan nilai nominal sebesar

Rp 276.000.000.000,- (dua ratus tujuh puluh enam

miliar Rupiah), obligasi ini memiliki tingkat suku bunga

tetap sebesar 9,20% per tahun yang akan jatuh tempo

pada tanggal 9 Februari 2014.

• Seri B dengan nilai nominal sebesar

Rp 601.000.000.000,- (enam ratus satu miliar Rupiah).

Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar

10,20% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal

9 Februari 2016.

ChronologyofIPOIn2010Wednesday 21 April, 2010, 14:05 in Ballroom Hotel Hilton

Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43, Bandung 40172.

Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk No. 26 dated 21 April 2010 which was notified to

the Ministry of Justice and Human Right of Republic

of Indonesia as evidenced by letter of official receipt

No. AHU-AH.01.10.10983 dated 6 May 2010, decided:

a) Re-approval of IPO process for 2010 by unanimous vote

b) Shares are divided into A Series shares (owned by the

Central, Provincial, City and District Government) and Class

B Shares (owned by the Directors, Board of Commissioners,

bank bjb Employees, public and government). Class A and

Class B shares have the same rights.

c) The composition of capital amount for the entire issued

share was 100% with a maximum provision of shares of

series B was 40% and the rest is stock series A.

ChronologicalofShareListingRecorded with code BJBR

a. Registration at Bapepam-LK (Indonesia Capital Market &

Financial Institution Supervisory Agency) with effective date

29 June, 2010.

b. Nominal value of shares are set to Rp 600.

c. Listings on 8 July, 2010 immediately experienced auto reject

at Rp 900, -

Outstandingbankbjbbonds1. Bond VII bank bjb of 2011 with a total nominal value of

Rp 2.000.000.000.000, - (Two Trillion Rupiah) IdAA- from

Pefindo:

• A Series with nominal value of

Rp 276.000.000.000,- (two hundred and seventy six

billion Rupiah), these bonds have interest rates fixed

of 9,20% per annum and will mature on February 9,

2014.

• B Series with nominal value of

Rp 601.000.000.000,- (six hundred and one billion

Rupiah). These bonds have a fix interest rate of 10,20%

per annum will mature on February 9, 2016.

Page 34: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

33Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

32Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

33Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

32

• C Series with nominal value of

Rp 1.123.000.000.000,- (one trillion and one hundred

twenty three billion Rupiah). these bonds have a fixed

interest rate of 10,40% per annum will mature on

February, 9 2018.

2. Bond VI bank bjb in 2009 With Level Fixed Interest with a

nominal early issuing value Rp 750,000,000,000,- (Seven

Hundred and Fifty Billion Rupiah) Rank idAA- from Pefindo

and still active:

• B Series with nominal value Rp 400,000,000,000,-

(Four Hundred Billion Rupiah). These bonds have a

fixed interest rate 12.50% per annum, payable every

3 (three) months, with a term of 5 (five) years and will

mature on July 10, 2014.

InvestorRelationsInvestor Relations (IR) is a strategic management responsibility

that integrates finance, communication, marketing and legal

compliance in addition to allow two-way communication

between companies, communities and other constituencies.

Formed in July 2010, the Coordinator of the Investor Relations

Group which is Part of the bank’s Corporate Secretary Division

become a bridge between the bank management and

investors. bank bjb seeks to enhance corporate transparency

and disclosure through the function of Investor Relations. In

connection with implementation of GCG and the principle of

openness and transparency on all company activities that are

primarily material, Investor Relations strives to provide the

good information quickly, accurately and timely impact for

better understanding of company performance and in terms of

investment decisions.

The Investor Relations Group introduces bank bjb to local markets

by conducting a series of communications with shareholders.

To apply the principles of openness and transparency of every

activity of the Company that is primarily material, the Investor

Relations Group conveys information in a timely and balanced

way through various means of communication such as email,

websites and conference calls. To fulfil the obligations of

disclosing information to the public, investor relations are

always doing both routine and incidental reporting to Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) and the Indonesia Stock Exchange as the

Capital Market Authority. In addition, forums with analysts and

investors through public meetings, analyst meetings, conference

• Seri C dengan nilai nominal sebesar

Rp 1.123.000.000.000,- (satu triliun seratus dua puluh

tiga miliar Rupiah). Obligasi ini memiliki tingkat bunga

tetap sebesar 10,40% per tahun yang akan jatuh

tempo pada tanggal 9 Februari 2018.

2. Obligasi VI bank bjb Tahun 2009 Dengan

Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari Seri A dan

Seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar

Rp 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar

Rupiah) Peringkat idAA- dari Pefindo dan yang masih aktif:

• Seri B dengan nilai nominal sebesar

Rp 400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah).

Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar

12,50% per tahun, yang dibayarkan setiap 3 (tiga)

bulan, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan

jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014.

HubunganInvestorHubungan Investor (IR) adalah tanggung jawab manajemen

strategis yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi,

pemasaran dan kepatuhan hukum selain memungkinkan

komunikasi dua arah antara perusahaan, masyarakat dan

konstituen lain. Dibentuk sejak Juli tahun 2010, Grup Hubungan

Investor yang merupakan bagian dari Divisi Corporate Secretary

bank bjb telah menjadi jembatan antara manajemen bank

bjb dengan investor dan analis dalam memperoleh informasi

tentang bank bjb. Bank bjb berupaya untuk meningkatkan

transparansi dan pengungkapan perusahaan melalui fungsi

Hubungan Investor. Berkaitan dengan penerapan GCG dan

prinsip keterbukaan serta transparansi terhadap seluruh aktivitas

perusahaan terutama yang bersifat material, Hubungan Investor

berusaha memberikan yang terbaik bagi pengguna informasi

secara cepat, akurat dan tepat waktu yang berdampak pada

pemahaman yang lebih baik akan kinerja perusahaan serta

dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi.

Grup Hubungan Investor memperkenalkan bank bjb kepada

komunitas pasar modal dengan melakukan rangkaian

komunikasi dengan para pemegang saham. Untuk menerapkan

prinsip keterbukaan dan transparansi terhadap setiap aktivitas

Perusahaan terutama yang bersifat material, Grup Hubungan

Investor menyampaikan informasi secara tepat waktu dan

seimbang melalui berbagai sarana komunikasi seperti email,

situs web dan conference call. Untuk memenuhi kewajiban

keterbukaan informasi kepada Publik, hubungan investor

senantiasa melakukan pelaporan baik rutin maupun insidential

kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia

sebagai Otoritas Pasar Modal. Selain itu, juga dilakukan

Informasi bagi InvestorInformation for Investors

Page 35: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

33Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

32Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

33Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

32

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

forum-forum pertemuan dengan analis dan investor melalui

pertemuan publik, temu analis, conference call, kunjungan

analis, kunjungan lapangan, partisipasi dalam konferensi, non

deal roadshow serta laporan kepada otoritas pasar modal.

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dahulu Bapepam-LK 143 OJK/Indonesia Financial Services Authority formerly Bapepam-LK

BEI 143 BEI

Temu Analis/Investor pada Conference/Corporate Day 51 Conference/Corporate Day

Temu Analis/Investor (one on one) 63 Analyst

Conference Call 15 Conference Call

Site Visit 2 Site Visit

RUPS 2 GMS

Public Expose 1 Public Expose

Annual Report 1 Annual Report

Analyst Meeting 4 Analyst Meeting

Temu Investor pada Non Deal Roadshow 12 Non Deal Roadshow

Kegiatan Hubungan Investor selama tahun 2012Investor Relations Activities during 2012

KebijakanPembagianDevidenBerdasarkan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk. jumlah dividen yang dibagikan

yang berasal dari laba bersih yang besarannya ditetapkan dalam

keputusan RUPS Tahunan dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Keputusan untuk

membayarkan dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan,

likuiditas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi bank

bjb setelah memperoleh persetujuan RUPS.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2011

yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2012 lalu, jumlah

dividen yang dibagikan tahun 2012 adalah sebesar 62,5% dari

Laba Bersih Tahun Buku 2011.

Dividen yang telah dibayarkan oleh bank bjb dan Dividen Payout Ratio selama 5 tahun terakhirbank bjb’s Cash Dividend and Dividend Payout Ratio in last 5 years

Tahun Buku Pemerintah Publik Total Payout Ratio

2011 444.129.883.759 148.043.270.849 592.173.154.608 62.50%

2010 433.958.178.660 144.652.703.027 578.610.881.686 65,00%

2009 472.737.308.935 - 472.737.308.935 66,67%

2008 370.485.343.964 - 370.485.343.964 68,33%

2007 282.181.817.666 - 282.181.817.666 76,13%

calls, analyst visits, field visits, participation in conferences and

non-deal road shows are conducted.

DividendsDividends will be paid according to the resolution from the

General Annual Shareholders’ taking with consideration of

existing legislation and regulations. The decision to pay dividends

depends on earnings, financial condition, liquidity, compliance

with laws and regulations and other factors deemed relevant by

the Board of Directors after obtaining approval from the next

General Annual Shareholders Meeting.

Based on the result of the 2011 Annual General Meeting of

Shareholders held on March 26, 2012, the number of final

dividends distributed in 2012 amounted to 62.5% of the net

profit for the year 2011.

Page 36: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

35Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

34Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

35Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

34

AnalisCoverage CoverageAnalyst

Please refer to the important disclosures and analyst certification on inside back cover of this document, or on our website www.macquarie.com.au/disclosures.

INDONESIA

BJBR IJ Outperform Close Price* 9 Mar 12 Rp1,110 12-month target Rp 1,400 Upside/Downside % 26.1 Valuation Rp 1,400 - Gordon growth model GICS sector Banks Market cap Rpbn 10,655 30-day avg turnover US$m 1.4 Market cap US$m 1,167 Number shares on issue m 9,599

Investment fundamentals Year end 31 Dec 2010A 2011E 2012E 2013E Net interest Inc bn 2,634.6 2,974.7 3,404.5 3,970.3 Non interest Inc bn 282.7 290.4 343.5 407.2 Underlying profit bn 1,548.3 1,664.2 1,784.0 2,136.3 PBT bn 1,219.6 1,264.2 1,489.6 1,777.2 PBT growth % 23.8 3.7 17.8 19.3 Reported profit bn 890.2 948.1 1,117.2 1,332.9 Adjusted profit bn 890.2 948.1 1,117.2 1,332.9 EPS rep Rp 104.9 97.7 115.1 137.4 EPS rep growth % -12.0 -6.8 17.8 19.3 EPS adj Rp 110.5 97.7 115.1 137.4 EPS adj growth % -7.7 -11.6 17.8 19.3 PER rep x 10.6 11.4 9.6 8.1 PER adj x 10.0 11.4 9.6 8.1 Total DPS Rp 48.7 59.6 62.6 65.8 Total div yield % 4.4 5.4 5.6 5.9 ROA % 2.3 2.0 2.1 2.3 ROE % 22.0 18.3 19.9 21.5 Equity to assets % 11.5 10.3 10.4 10.6 EV/EBITDA x 7.7 7.5 6.3 5.3 P/BV x 2.2 2.0 1.8 1.6

BJBR IJ rel JSX performance, & rec history

Note: Recommendation timeline - if not a continuous line, then there was no Macquarie coverage at the time or there was an embargo period.

Source: FactSet, Macquarie Research, March 2012 (all figures in IDR unless noted)

Analyst(s) Nicolaos Oentung, CFA +62 21 2598 8366 [email protected] Dewi Kusuma , CFA +62 21 2598 8487 [email protected]

12 March 2012 PT Macquarie Capital Securities Indonesia

Bank BJB Results reaffirm fresh start in 2012 Event Bank BJB reported FY11 net profit of Rp963bn, up 8% YoY and in line with

our estimates, but approximately 6% below consensus. We believe key fundamental drivers were on track given much improved asset quality and better deposit mix through reduction of high cost time deposits. The share price was down by 4.5% today on the release of full-year results, possibly due to weaker-than-expected headline net profit and, we believe, represents a good buying opportunity.

Impact The good: Improved asset quality. NPL ratio declined from 2.5% in 3Q11 to 1.1% in

4Q11 (vs. our estimates of 1.7%) mainly through loan write-off and consistent with management guidance that 2012 will be a fresh start.

Good sign from deposit mix. Time deposits declined by 15% QoQ, which is positive sign, while low cost current account and savings (CASA) grew by 13%. It appears management is starting to focus on optimizing the bank’s balance sheet by reducing previous build-up of high cost excess liquidity. CASA now accounts for 46% of total deposits, up from 39% in 3Q11. LDR was up from 71.6% in 3Q11 to 77.1% in 4Q11. NIM was also up 61bp QoQ to 7.3%.

The bad: Cost efficiency could be better. Operating expenses in 4Q11 were up 24%

YoY mainly due to higher G&A expenses vs. revenue growth of 16% YoY. As a result, FY11 cost-to-income ratio reached 53.0%, up from 47.8% in FY10 and above our estimates of 49.2%.

Looking forward: Optimizing balance sheet and maintaining asset quality. We expect Bank

BJB to gradually move towards a more optimal balance sheet by growing loans and reducing high cost excess liquidity. At the same time, asset quality should also remain in-check post clean-up in FY11, as the bank maintains prudent underwriting. Overall, ROE should improve to 20+% over the next few years.

Earnings and target price revision No change.

Price catalyst 12-month price target: Rp1,400 based on a Gordon growth model

methodology.

Catalyst: 1Q12 results.

Action and recommendation FY11 results reaffirm our positive outlook on the turnaround of Bank BJB

under new management. Maintain Outperform.

Initiating Coverage | 11 July 2012

Please see important disclosure at the back of this report Page 1 of 18

A Half Full Glass Bank bjb (BJBR) is the largest and among the longest-serving regional development banks in Indonesia. The bank is headquartered in Bandung, West Java and has made its breakthrough by expanding networks beyond its pre-defined target market area to fund its lending in West Java and Banten. The exclusive right as the payment bank of the provincial government of West Java and Banten provides the bank with a captive market on civil servant consumer loan. The civil servant consumer loan, Kredit Guna Bhakti, has been the anchor product in most of the bank’s lifetime and delivered a relatively low NPL and high-yielding loan portfolio in overall. However the bank’s RoE has not been optimal due to both expensive funding and operational expenditures. The bank is seeking to re-align its financial intermediation towards lucrative productive loans by aggressively investing in microfinance platform. The bet is risky and laborious. Yet a good execution of it could unlock additional value to shareholders. We initiated coverage on BJBR with a BUY rating and a 12M-target price of Rp1,200 per share.

A reverse trend from sub-optimal funding efficiency could help propel a higher Net Interest Margin ahead. The bank has played its reputation card as an accountable and publicly-listed firm well enough to negotiate lower deposit pricing with its key depositors. The increasing bargaining power for lower cost of term deposit will be instrumental in reducing the average cost of funding. The bank is also expected to repay more than one-third of its high-cost bonds by end of 2014. This would further ease the funding structure and is in line with the bank’s direction towards more customer deposit-dependent funding. Microfinance is the best direction for growth and identity. Being fully aware of the bank’s current minimum experience and expertise in the segment, we argued that microfinance is still the better path to take in sustaining growth than other loan segments. Rural presence, strong local brand, competitive pricing via Kredit Usaha Rakyat, and attractive reward scheme to microfinance sales force can secure the bank a niche market in West Java and Banten. This year alone 429 microfinance outlets or “Waroeng bjb” will be fully operated and we estimate the segment to account up to 20% of the loan portfolio by 2014. As the bank plans to convert more funds into loans, we estimate NIM to increase up to 7.9% by 2014 from the current 7.0%. Gap in valuation. Early success in microfinance expansion could result in a valuation re-rating for Bank bjb, which currently trades on 7.5x PER and 1.5x PBV 2012F, versus peer group of 10.9xPER and 2.0x PBV for FY12F. Our TP implies 8.8x PER and 1.8x PBV for FY13F.

FINANCIAL SUMMARY YE Dec (Rp bn) 2010A 2011A 2012F 2013F 2014F Pre-Provision Profit 1,548 1,537 1,762 2,221 2,659 Net Profit 890 963 1,117 1,330 1,616 EPS (Rp) 92 99 115 137 167 EPS growth (%) 25.5% 8.2% 16.0% 19.0% 21.5% P/E Ratio (x) 10.1 9.4 8.1 6.8 5.6 BVPS (Rp) 515 554 610 684 778 P/B Ratio (x) 1.8 1.7 1.5 1.4 1.2 Dividend Yield (%) 6.4% 6.6% 6.8% 7.7% 9.0% RoAE (%) 22.0% 18.6% 19.8% 21.2% 22.8% CAR (%) 22.8% 18.4% 17.1% 15.8% 14.8% Source: Company, Mandiri Sekuritas estimates

FOCUS Initiating Coverage | 11 July 2012

PT BPD Jabar dan Banten Tbk

Stock data

Current Price Rp930

Price Target Rp1,200 (+29.0%)

52-wk range Rp760-Rp1,260

Fair value Rp1,200

EPS consensus

12F 13F

Consensus (Rp) 125.6 146.8

MS est. vs Consensus (%) (8.3) (6.6)

Major shareholder

Government in West Java & Banten 75.0%

Public 25.0%

Bloomberg Code BJBR IJ

Market Cap (Rp bn/US$ mn) 9,018/956

Issued Shares (mn) 9,696

Avg. Daily T/O (Rp bn/US$ mn) 15.8/1.7

SECTOR: BANKING

Kresna Hutabarat +6221 5296 9418 [email protected] Verdi Budiman +6221 5296 9542 [email protected]

SEE APPENDIX I FOR IMPORTANT DISCLOSURES AND ANALYST CERTIFICATIONS

Results Review 2 August 2012

Indonesia

Bank BJB Continuing Expansion

Strong growth across all segments. BJB posted IDR600b net profit in 1H12, inline with our estimate. It was a semester of strong growth across all lending segment for the bank. The total portfolio expanded by 16% YTD, a big jump from 1Q12 3% YTD increase. This allowed NIM to return to YE11 position of 6.9%, after falling to 6.3% in 1Q12. Also supporting the rising NIM was 30bps QoQ drop in CoF to 5.5% since BJB cut its time deposit rate in 2Q12.

Still in expansionary mode. Now that teachers’ salary payments in the provinces of West Java and Banten are made through BJB, the bank has more room to market its payroll lending products. The bank is now targeting a previously untapped consumer group: pensioners. Micro-loans are also likely to produce higher yield, as BJB had mentioned that it would raise its lending rates. Nevertheless, as the competition, especially in the consumer segment, is quite intense, we have increased our FY12 loan growth assumption by only 30bps to 25% YoY.

Maintain BUY. We fine-tune our 2012F estimates of BJB’s 1H12 result to arrive at a net profit of IDR1.2t, 9% higher than our previous forecast. Considering the fact that BJB has healthy fundamentals to support future growth, its share price should have bottomed out. Currently, the bank is trading at only 7.9x 2012F PER and 1.6x 2012F PBV. Pressure on stock price, however, may return should the bank carry out a secondary offering; management had highlighted this development as a possibility in the event of aggressive growth in the future. Hence, we keep our TP at IDR1,230/share (9.6x 2012F PER; 1.9x 2012F PBV), with 22% upside potential from the current price.

Bank BJB – Summary Earnings Table

FYE Dec (IDR b) 2009 2010 2011 2012F 2013F Operating Income 26,320 38,451 40,694 43,359 47,600Pre-provision Profit 14,360 22,287 23,504 25,788 28,975Profit before Tax 9,891 14,908 18,756 20,362 22,419Recurring Net Profit 7,308 11,472 15,083 16,285 17,930Recurring Basic EPS (IDR) 298 471 623 673 741EPS growth (%) 23 58 32 8 10Gross DPS (IDR) 89 93 93 135 148

PER (x) 18.1 13.8 11.0 10.2 7.9 Div Yield (%) 8.8 11.8 5.9 6.0 7.0 P/BV (x) 3.9 3.2 2.0 1.8 1.6

Book Value (IDR b) 27,257 36,673 49,820 62,848 77,192ROAE (%) 16.3 35.9 34.9 28.9 25.6ROAA (%) 1.7 3.2 3.5 3.3 3.2

Consensus Net Profit (IDR b) 7,308 11,472 15,083 15,609 18,095Source: Kim Eng

BUY (unchanged)

Share price: IDR1,010 Target price: IDR1,230 (unchanged)

Rahmi Marina [email protected] (62 21) 2557 1128

Stock Information Description: Bank BJB Tbk is a commercial bank. The bank offers a wide range of banking products and services.

Ticker: BJBR.IJ Shares Issued (m): 9,696 Market Cap (USD m): 1,034 3-mth Avg Daily Turnover (USD m): 0.8 IDX index: 4130 Free float (%): 25.0

Major Shareholders: % Local Government of RI 75.0

Key IndicatorsNIM (%): 6.9 ROA (%): 2.8 ROE (%): 25.3 CIR (%): 56.4 *Bank only, not consolidated

Historical Chart

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1-Aug-11 22-Oct-11 12-Jan-12 3-Apr-12 24-Jun-12

IDR Millionshares

Performance:52-week High/Low IDR1,240/IDR780

1-mth 3-mth 6-mth 1-yr YTD Absolute (%) 9.8 -2.9 -3.8 -18.5 11.0 Relative (%) 5.4 -1.3 -8.0 -17.0 2.6

See Appendix A-1 for Analyst Certification, Important Disclosures and non-US research analyst disclosures. Citi Research is a division of Citigroup Global Markets Inc. (the "Firm"), which does and seeks to do business with companies covered in its research reports. As a result, investors should be aware that the Firm may have a conflict of interest that could affect the objectivity of this report. Investors should consider this report as only a single factor in making their investment decision.

MCap Stock Target Dividend ETR P/B (x) ROE (%) Company Ticker (US$mn) Price Price Yield (%) (%) 11A 12E 13E 11A 12E 13E Bank Bukopin BBKP.JK 516 Rp630 Rp800 2.5 29.5 1.1 1.0 0.9 20.3 17.8 17.7 Bk Jabar Banten BJBR.JK 1,107 Rp1,110 Rp1,275 5.4 20.3 2.0 1.8 1.6 18.6 20.7 21.3

20 November 2012 40 pages Banks (Citi) Asia Pacific | Indonesia

Indonesia Banks Initiate BJBR and BBKP at Buy: Small, But Growing Fast

BBKP is preferred small-cap pick— Our Buys on BJBR and BBKP are based on our positive view of the Indonesian banking sector. Small caps provide diversified exposure to the high growth SME/consumer sectors. Following our recent non-consensus downgrades of BBRI (to Neutral due to NIM pressure) and BBTN (to Sell due to valuation/dilution), we recommend exposure to BJBR and BBKP. Both have relatively low LDRs, strong PPOP growth momentum, better PB/ROE profiles than the sector and are laggards to BBTN. Our top pick in small caps is BBKP based on what we see as a high probability of a re-rating given cheap valuations, with the key catalyst being NIM expansion via loan diversification. We also like BJBR, expecting micro loan growth to protect NIMs and deliver steady book value growth.

Key share price drivers: loan growth and diversification — Sector loan/PPOP growth will be supported by GDP growth of 6+% and flat interest rates (Citi expects FasBI rate hike in 2H CY13). The two banks are already delivering above-sector PPOP growth, 9M CY12 of 16-17% vs. 15%. Successful implementation of a loan diversification strategy while maintaining loan growth in line with or above industry will be the key share price driver. BBKP has previously indicated that its main shareholders are willing to discuss a potential new strategic shareholder.

BBKP aims to limit low-yield loans to create room for SME lending— Loans to state logistic company BULOG are a drag on NIMs despite recent repricing to 8%. The volatile demand for these loans also poses a challenge to balance sheet management. Alternative SME/commercial loans are at an average 12%. BBKP also has a presence in pension loans and may resume subsidized mortgages.

BJBR moving into micro/mortgages — High yields in payroll-based lending have been supporting high NIMs. Saturation has slowed down growth, necessitating a change in strategy to move into micro and mortgages. Together, the two businesses are expected to sustain growth, protect asset yields and build the deposit franchise. BJBR has consistently delivered ROA of 2% and ROE of 18-20%.

Higher risks due to smaller size – Sector risks are relatively high following strong long growth momentum/currency volatility. For smaller banks, these risks are exacerbated by their smaller balance sheets. They have weaker deposit franchises and have recently expanded into new segments like micro/SME/commercial with potentially higher credit cost risks. The maturity/repricing profiles of these banks show that a 1% rise in interest rates across the board would reduce profit by 20%.

Salman Ali, CFA +62-21-5290-8546 [email protected]

Robert P Kong, CFA [email protected]

Citi Research

Equities

Informasi bagi InvestorInformation for Investors

Page 37: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

35Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

34Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

35Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

34

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

LembagaPenunjangEfek

BiroAdministrasiEfekPT Datindo Entrycom

Puri Datindo Wisma Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210

Tel : (62-21) 570 9009

Fax : (62-21) 570 9026

AuditorIndependenErnst&YoungKAP Purwantono Suherman & Surja

The Indonesian Stock Exchange Building

Tower II, Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Tel : (62-21) 5289 5000

Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600

PemeringkatEfekPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920

Tel : (62-21) 521 0077

Fax : (62-21) 521 0078

SupportingSecurityInstitutions

ShareRegistrarPT Datindo Entrycom

Puri Datindo Wisma Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210

Tel : (62-21) 570 9009

Fax : (62-21) 570 9026

IndependenAuditorErnst&YoungKAP Purwantono Suherman & Surja

The Indonesian Stock Exchange Building

Tower II, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Tel : (62-21) 5289 5000

Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600

RatingAgencyPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

Setiabudi Atrium, 8th Floor Suite 809-810

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920

Tel : (62-21) 521 0077

Fax : (62-21) 521 0078

Page 38: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

37Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

36Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

37Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

36

bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah

Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa

perorangan, karyawan, koperasi, BUMD, BUMN, beserta

institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta.

Sampai 31 Desember 2012, bank bjb memiliki 56 Kantor

Cabang, 228 Kantor Cabang Pembantu, 140 Kantor Kas, 101

Payment Point, 7 mobil kas dan 743 ATM.

bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak 2.037.199

pihak yang terdiri dari 84,31% nasabah ritel, 14,45% nasabah

korporasi, dan 1,24% nasabah pemerintah. Selain itu bank bjb

juga telah menyalurkan pinjamannya kepada 447.199 debitur

di seluruh daerah operasional bank bjb.

Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan

kegiatan usaha yang meliputi:

PenghimpunanDana• Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan kepada

dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan

nasabah korporasi maupun instansi dan departemen

terkait.

Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk

sebagai berikut:

Giro• bjb Giro Rupiah

• bjb Giro Valas

Tabunganyangterdiridari• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)

• Tabungan bjb Tandamata Gold

• Tabungan bjb Tandamata Dollar

• Tabungan bjb Tandamata Haji

• Tabungan bjb Tandamata Bisnis

• Tabungan bjb Tandamata berjangka

• Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti

• Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

• TabunganKu

Depositoyangterdiridari• bjb Deposito Berjangka

• bjb Deposito Suka-Suka

• bjb Deposito Valas

• bjb Deposito On Call

• bjb Deposito Diskonto

bank bjb is one of the local government-owned commercial

banks in Indonesia which serves private customers, employees,

cooperatives, local enterprises, state enterprises, along with

other institutions both government and private.

As of 31 December, 2012, bank bjb operated 56 branch offices,

228 Sub Branch Offices, 140 cash offices, 101 payment points,

7 cash mobile and 743 ATMs.

bank bjb has 2,037,199 Customer deposits party consisting of

retail customers 84.31%, corporate customers 14.45%, and

government customers 1.24%. bank bjb has chanelled loans to

447,199 borrowers in the its operational areas.

To achieving its vision, mission and functions, bank bjb

conducted the following business activities:

Funding• Committed funding directed towards retail funds/individuals

in addition to maintaining corporate customers as well as

agencies and related departments.

Fund raising was done through the following products:

CurrentAccount• Rupiah bjb Current Account

• Foreign bjb Current Account

SavingsWhichConsist:• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)

• Tabungan bjb Tandamata Gold

• Tabungan bjb Tandamata Dollar

• Tabungan bjb Tandamata Haji

• Tabungan bjb Tandamata Bisnis

• Tabungan bjb Tandamata berjangka

• Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti

• Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

• TabunganKu

Deposits:• bjb Time Deposits

• bjb Suka-Suka Deposits

• bjb Foreign Deposits

• bjb On Call Deposits

• bjb Discount Deposits

Informasi bagi InvestorInformation for Investors

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 39: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

37Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

36Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

37Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

36

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

• FundDistribution In order to support the Government’s program to improve

people’s economy, the distribution of funds was more

aimed at the improvement of loan and retail financing

to provide a multiplier effect to the entire small business

sector and lending programs to supervised debtors who

still are prospective lending compliance consumptive and

productive gradually. Funds that have not been channelled

in the form of loans are invested in Marketable Securities

taking into account the liquidity, profitability and risk.

Funds are channelled through the following products:

1. Commercial Loans

a. bjb General Working Loan (KMKU)

b. bjb General Investment Loan (KIU)

c. bjb Construction Loan (KMKK)

d. bjb Main Micro loan

2. bjb Resi Gudang Loan

3. bjb Guna Bhakti Loan

4. bjb Cooperative Employee Loan

5. bank bjb KPR

6. bjb Loan to Cooperative

7. bjb Food security and energy loans

8. bjb Syndication Loan

9. Financing Company

In addition to Raising and Distribution of funds, banks bjb

offers other banking services such as:

1. Mutual Funds

2. Bancassurance

3. Trade Finance & Services

4. Treasury Products

5. Remittances and Western Union

6. Collection

7. Online BPDnet

8. bjb Pension (Pension Fund)

9. Inter-Regional Transfer Clearing (Intercity Clearing)

10. Guarantee Bank (Bank Guarantee)

11. Safe Deposit Box Facilities (SDB)

12. Mobile Banking (M-ATM Bersama)

13. bjb Customer Service Priority Partners

14. Fee Payment Services Hajj (BPIH)

15. Weekend Banking Services

16. Mobile Cash Service

• PenyaluranDana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk

meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran

dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan

pembiayaan ritel yang memberikan dampak multiplier

kepada seluruh sektor usaha kecil dan penyaluran kredit

program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif

dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit

konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan

untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk

kredit dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan

pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor

likuiditas, rentabilitas dan risiko.

Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai

berikut:

1. Kredit Umum

a. bjb Kredit Modal Kerja Umum(KMKU)

b. bjb Kredit Investasi Umum (KIU)

c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)

d. bjb Kredit Mikro Utama

2. bjb Kredit Resi Gudang

3. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB)

4. bjb Kredit Koperasi Karyawan

5. bjb KPR

6. bjb Kredit Kepada Koperasi

7. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

8. bjb Kredit Sindikasi

9. Perusahaan Pembiayaan

Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank bjb

melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti:

1. Reksadana

2. Bancassurance

3. Trade Finance & Services

4. Produk Treasury

5. Kiriman Uang dan Western Union

6. Inkaso

7. BPDnet Online

8. bjb DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

9. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing)

10. Jaminan Bank (Bank Garansi)

11. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB)

12. Mobile Banking (M-ATM Bersama)

13. Layanan Nasabah bjb Precious

14. Jasa layanan Pembayaran Biaya Penyelenggaraan

Ibadah Haji (BPIH)

15. Layanan Weekend Banking

16. Layanan Kas Mobil

Page 40: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

39Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

38Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

39Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

38

Laporan Dewan Komisaris

Report from Board of Commissioners

KlemiSubiyantoroKomisaris IndependenIndependent Commissioner

RudhyantoMoodutoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

MuhadiKomisarisKomisaris

AgusRuswendiKomisaris UtamaPresident Commissioner

YayatSutaryatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

AchmadBarabaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Page 41: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

39Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

38Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

39Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

38

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Kestabilan perekonomian nasional pada kisaran angka 6%

merupakan faktor utama bagi pertumbuhan perbankan yang

baik di tahun 2012. Penyaluran kredit perbankan secara

keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 23.1%,

sementara pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai

15.6%. Daya tahan perbankan juga terus membaik dengan

diterapkannya manajemen risiko di setiap bagian.

Kinerja PerusahaanUpaya dan kerja keras Pengurus beserta seluruh karyawan

berhasil membawa bank bjb membukukan kinerja sesuai

dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan Bank. Penghargaan

setinggi-tingginya kami sampaikan atas keberhasilan yang baik

ini.

Selain jaringan yang semakin luas dengan bertambahnya kantor,

Teknologi Informasi (TI) dan sumber daya manusia (SDM) juga

mengalami peningkatan kualitas yang baik. Hal ini menjadi

salah satu pendukung bagi bank bjb untuk memperoleh dana

pihak ketiga yang lebih tinggi dibanding perolehan di tahun

sebelumnya, yakni terjadi kenaikan sebesar 22,00%.

Penyaluran kredit konsumtif dan kredit produktif juga

mengalami pertumbuhan yang baik, masing-masing sebesar

18% dan 48%. Secara umum, kontribusi kredit produktif

terus meningkat seiring dengan peningkatan fokus bank

untuk menyalurkan kredit UMK, komersial, dan korporasi. Dari

segmen konsumtif, pertumbuhan ditopang oleh keberhasilan

penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit konsumer

bagi nasabah utama kami, pegawai pemerintah.

Divisi Internasional juga semakin dapat mengoptimalkan

dukungan koresponden bank yang terus bertambah. Bank

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

The national economy situation in 2012 which was realtively

stable standing at around 6% has become the main factor in

encouraging the growth of banking world in general. The bank

lending increased by 23.1%, while the third-party funds grew

at 15.6%. At the same time, the bank durability also improved

following the implementation of risk management in its each

section.

bjb Performance In 2012, bjb bank succeeded to achieve its targets. Thank to

all Directors and the staffs for their efforts and hard work in

achieveing the company’s targets. We appreciate all of this

success. .

Besides expanding its network by adding new offices, bjb also

improved its Information Technology and the quality of the

human resources, efforts that increased the level of trust of the

third parties to disburs their fund. Compared to the previous

year, bjb’s obtaining funding from third parties in 2012 increased

by 22.00%

Distribution of consumer and earning credits also showed

significant increases, respectively by 18% and 48%. Earning

credit, particularly gave an increasing contribution to the

bank’s income following bjb strategy to focus more on its

loan distribution programs to small and medium enterprises,

commercial and corporation. From the consumer segment, the

growth is supported by success of housing loan and consumer

credit for government officials as our major customers,

In addition, bjb’s International Division was also optimizing

the support from correspondent banks which numbers is also

Dear Shareholders,

Strategi mengoptimalkan potensi usaha

yang ada di masyarakat mengantarkan

bank bjb membukukan pertumbuhan

yang baik di tahun 2012 dan mencapai

target-target yang ditetapkan

sebelumnya.

Strategi mengoptimalkan potensi usaha yang

ada di masyarakat mengantarkan bank bjb

membukukan pertumbuhan yang baik di

tahun 2012 dan mencapai target-target yang

ditetapkan sebelumnya.

Page 42: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

41Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

40Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

41Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

40

dapat memberikan layanan yang terbaik dan dibutuhkan oleh

nasabah dimana usahanya terkait dengan pengiriman arus

barang ke luar maupun ke dalam negeri.

StrategiUsahaFokus kepada segmen mikro di tahun 2012 menjadi salah satu

strategi yang tepat mengingat di wilayah Jawa Barat dan Banten

terdapat banyak usahawan potensial yang belum tersentuh jasa

perbankan. Keberadaan bank bjb melalui penambahan jaringan,

termasuk dalam bentuk waroeng bjb, semakin mendekatkan

Bank kepada nasabah-nasabah potensial dan meningkatkan

brand image bank bjb.

Adanya fasilitas perbankan seperti ATM yang semakin

bertambah jumlahnya dan perbankan elektronik (e-banking)

dengan fitur-fitur yang diperlukan nasabah, menjadi pendukung

meningkatnya loyalitas nasabah. Bank mampu memberikan

one stop services serta terus meningkatkan pelayanan seiring

dengan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat yang

membutuhkan pelayanan perbankan yang mudah dijangkau

dari seluruh penjuru nusantara.

PelaksanaanTataKelolaKomite-komite dibawah Dewan Komisaris, yakni Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi

telah memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan

Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi

pengelolaan bank bjb di tahun 2012 dengan baik. Masukan yang

diperoleh Dewan Komisaris membantu mempermudah Dewan

Komisaris dalam memberikan arahan maupun rekomendasi

kepada Direksi, sehingga pengelolaan Bank mencapai hasil

yang ditargetkan dan penerapan praktik tata kelola usaha yang

baik tetap terjaga sesuai prinsip-prinsipnya.

Kami juga terus mengedepankan upaya-upaya penerapan

tata kelola perusahaan yang baik, sehingga pertumbuhan

Bank dicapai melalui praktik perbankan yang terukur dan

menghasilkan aset yang berkualitas baik. Sosialisasi anti

gratifikasi melalui Unit Pelaporan Gratifikasi (UPG) yang bekerja

sama langsung dengan KPK – RI (Komisi Pemberantasan Korupsi

– Republik Indonesia) mencerminkan komitmen bank untuk

terus menjalankan praktik bisnis secara bersih.

ProgramCSRBidang-bidang lingkungan, pendidikan, dan kesehatan tetap

menjadi yang utama dalam pelaksanaan program tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR). Kedepan, dengan semakin

meluasnya keberadaan kantor cabang di berbagai daerah.

Dengan demikian, masyarakat sekitar dimana Bank berada

juga turut merasakan pertumbuhan berkelanjutan yang dicapai

bank bjb. CSR menjadi sebuah program pendukung untuk

menciptakan korporasi yang bukan hanya menguntungkan

shareholders, namun juga stakeholders pada umumnya.

increasing. Through this division, bjb provides the best service

that needed by its customers whose businesses are dealing with

delivery flow of goods in abroad and domestic.

BusinessStrategyFocusing on the micro segment in 2012 was one of proper

strategies considering in West Java and Banten there are still

many entrepreneurs who are still untouched by banking services.

The presence of bjb bank through its network expansion,

including the addition of waroeng bjb, has enclosed the bank

to its prospective customers as well as enhanced bjb’s brand

image.

The existing banking facilities like ATM whichis growing

in number and e-banking with more features needed by

customers are to support the increasing customer loyality. The

bank can provides one stop service and continue to increase

services . along with the high level of mobility of people who

need banking services that easily accessible from all parts of the

archipelago.

GCGImpelementationCommittees under the Board of Commissioners, namely

Audit, Risk Management, Remuneration and Nomination

committees have given their optimal support so that the

Board of Commissioners could carry out its duty and function

in overseeing the management of bjb bank in 2012 properly.

Inputs that the Board of Commissioners received were helpful

to facilitate the Board in giving directions or recommendations

to the Board of Directors, so that the bank management was

successful in achieving the targetted goals and implementing the

Good Corporate Governance accordance with its principles.

We also continually prioritize efforts on the proper

implementation of Good Corporate Governance, that the bank’s

growth is achieved from a measured banking practice and

resulted qualified assets. Socialization on the anti gratification

through Gratification Reporting Unit which directly collaborated

with KPK-the Corruption Erradication Commission reflects the

bank commitment to continually carry out a clean business

practices.

CSRProgramEnvironment, education, and health remain as the major issues

in the bjb’s Corporate Social Responsibility (CSR) programs. In

the future, with the widespread presence of branches in various

regions the community surrounding the bank sldo enjoy the

sustainable growth achieved by bjb bank. CSR has becomes the

supporting program to create a corporation which is not only

giving benefit to its shareholders but also to its stakeholders in

general.

Laporan Presiden KomisarisReport from President Commissioner

Page 43: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

41Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

40Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

41Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

40

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Perubahan Komposisi KomisarisBerdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

yang diselenggarakan pada 27 September 2012, diputuskan

mengangkat saudara Rudhyanto Mooduto sebagai Komisaris

Independen bank bjb. Kami mengucapkan selamat datang,

semoga kehadiran beliau semakin memperkokoh pelaksanaan

fungsi dan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan bagi kemajuan Bank.

Prospek 2013Pertumbuhan ekonomi nasional yang positif diperkirakan

tetap akan berlanjut di tahun 2013. bank bjb harus terus

dapat memanfaatkan momentum yang baik ini. Peningkatan

efektifitas infrastruktur yang dimiliki terus dilakukan untuk

mendukung mendukung pencapaian target-target bisnis.

Keberadaan sumber daya manusia terus diperkuat, baik di

sisi kualitas maupun kuantitas, untuk dapat mengimbangi

percepatan usaha yang dilakukan oleh Bank dan meningkatkan

tingkat layanan bagi nasabah.

Bank bjb juga terus melakukan terobosan-terobosan dalam

usaha pemasaran atas produk dan jasa melalui berbagai

kegiatan advertising baik secara above the line maupun below

the line. Usaha tersebut sejalan dengan komitmen bank untuk

terus membangun fundamental perusahaan yang baik sehingga

dapat memberikan tingkat layanan yang semakin baik diiringi

peningkatan jumlah nasabah dan peningkatan market share

secara keseluruhan.

ApresiasiAtas dukungan dan komitmen yang diberikan para Pemegang

Saham, kami menyampaikan apresiasi, serta mengharapkan

dukungan yang semakin besar di masa mendatang, terutama

dalam hal penguatan permodalan, mengingat visi untuk masuk

menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik membutuhkan

dukungan modal yang memadai.

Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan

kepada para nasabah dan masyarakat yang telah loyal dan

menaruh kepercayaan kepada bank bjb. Semoga, dukungan

ini semakin memicu kami untuk dapat memberikan layanan

transaksi perbankan yang semakin baik.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

ChangeofCommissionerCompositionBased on the Extraordinary General Meeting of Shareholders

held on 27 September 2012, it was decided to appoint

Mr. Rudhyanto Mooduto as the Independent Commissioner of

bjb bank. We welcome Mr. Rudhyanto, hopefully, his presence

will strengthen the implementation of function and duty

mandated to the Board of Commissioner in overseeing the

bank’s progress.

Prospect in 2013 The positive growth of national economy is predicted to remain

continue in 2013. bjb bank should keep on using the good

momentum. Improvement on the effectiveness of owned

infrastructure continue to be done in order to achieve the

business targets. The existance of human resources which is

strengthened, both in quality and quantity, to compensate for

the acceleration of business carried out by the bank and to

improve the service to its customers.

bjb also continues to make breakthroughs in promoting its

products and services through various kinds of advertising

either in above the line or below the line ways. This effort is

in line with the bank commitment to continue to build a good

company’s fundamentals so that enable to give a better service

which is followed by the increase of customers and market

share overall. .

AppreciationWe highly appreciate the support and commitment from the

shareholders, and hope the increasing support in the future,

especially in strengthening the capital given the vision of bjb

bank to be one of 10 largest performing banks need sufficient

capital support.

The highest gratitude also goes to our customers, community

who have given their trust and loyality to bjb bank. May this

support increasingly lead us to give a better banking services.

Page 44: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

43Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

42Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

43Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

42

Laporan Direktur Utama

Report from President Director

BienSubiantoroDirektur Utama

President Director

Page 45: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

43Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

42Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

43Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

42

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Dear Shareholders,

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat bimbingan

dan rahmat-Nya, upaya mengelola bank bjb di sepanjang tahun

2012 memberikan hasil yang menggembirakan. Atas nama

Direksi, kami merasa berbahagia dapat menyampaikan berbagai

keberhasilan yang telah dicapai Bank kepada para pemangku

kepentingan, termasuk diantaranya berbagi kesejahteraan

kepada masyarakat setempat dimana bank bjb berada.

Pertumbuhan EkonomiSelama tahun 2012, perekonomian nasional tetap membukukan

pertumbuhan yang baik yaitu sebesar 6.1%. Ekonomi global

yang kondisinya belum lebih baik dibanding tahun sebelumnya

akibat perekonomian di beberapa negara di kawasan Eropa

yang belum pulih dan masih lambatnya perekonomian Amerika

Serikat, secara umum tidak berdampak signifikan terhadap

ekonomi domestik.

Kondisi yang terbilang kondusif ini pun menjadi salah satu faktor

pendorong pertumbuhan kredit perbankan nasional sehingga

dapat tumbuh di angka 23.1%. Ekspansi oleh perbankan

dapat terus dilakukan, mengingat rasio kecukupan modal

(CAR) berada pada kisaran 17.4%. Operasional dan ekspansi

perbankan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian

telah membantu pengelolaan non-performing loan (NPL) pada

tingkat 1.9%.

Kinerja bank bjbPertumbuhan Penyaluran kredit bank bjb di tahun 2012 secara

keseluruhan mencapai 33,26%. Kredit konsumtif tumbuh

sebesar 18%, dari Rp 19,17 triliun pada tahun 2011 menjadi

Rp 22,63 triliun di tahun 2012. Pertumbuhan yang dicapai

segmen kredit konsumtif ini terutama dikarenakan Bank

dapat memaksimalkan pemasaran produk-produk perbankan

konsumer di kalangan pegawai pemerintahan serta perluasan ke

segmen pensiunan dan produk baru yaitu KPR bagi masyarakat

luas.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

All the grace we say to Allah Subhanahuwataala for His guidence

and blessing, our efforts in managing bjb bank in 2012 provided

encouraing results. On behalf of the Board of Directors, we

happily convey various achievements that the bank has reached

to all stakeholders, including among others prosperity sharing

with the local community where bjb office locates.

EconomyGrowthIn 2012, the national economy remain recorded a good growth

standing at 6.1%. The global economy which condition has not

recovered yet than in previous year due to the economic situation

in several European countries and the slow down of economy

in the United States, in general did not affect significantly to the

domestic economy.

This relatively condusive condition also became one of driving

factors to the growth of creadit in the national banking until

it grew by 23.1%. Expansion by bank could be continued

considering the Capital Adequacy Ratio was at around 17.4%.

The operation and expansion conducted by banks with

precautionary principles has helped the banks in managing the

Non-Performing Loan to a level of 1.9%.

bjb bank PerformanceThe growth of credit distribution of bjb bank in 2012 in general

reached 29.5%. Consumer credit grew by xxx% from Rpxxx

trillion in 2011 to Rpxxx trillion in 2012. The growth reached

in this consumer credit segment is mainly due to bank’s effort

in promoting its consumer products maximally to government

officials and expansion to the retirees segment and new product,

namely Housing Loan for a wider community.

Page 46: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

45Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

44Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

45Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

44

Sementara itu, kredit produktif bank bjb di periode yang sama

tumbuh dari Rp 7,3 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 10,88

triliun di tahun 2012 atau mengalami pertumbuhan sebesar

48,35%, seiring dengan pengembangan kredit mikro sebagai

pilar kedua bisnis bank bjb serta pertumbuhan kredit segmen

komersial dan korporasi.

Fokus kami pada bisnis mikro telah membuahkan hasil yang

tidak kalah menggembirakan, dimana kredit mikro telah berhasil

tumbuh sebesar 52,8% menjadi Rp 4,55 triliun dibandingkan

posisi tahun 2011 sebesar Rp 2,98 triliun. Pertumbuhan yang

menggembirakan tersebut tidak lepas dari produk unggulan

bank yaitu Kredit Mikro Utama yang didukung oleh pembukaan

Waroeng bjb sebagai outlet utama pemasaran kredit produktif

bagi segmen UMK (Usaha Mikro dan Kecil) secara langsung.

Kredit segmen Komersial dan Korporasi memberikan kontribusi

sebesar 17,99% terhadap total penyaluran kredit oleh bank

bjb di tahun 2012, lebih tinggi 1,68% dibanding kontribusinya

pada tahun 2011. Upaya bank bjb dalam mengembangkan

kredit komersial dan korporasi difokuskan pada pembiayaan

sektor-sektor produktif melalui pengembangan layanan dan

produk pinjaman yang berorientasi pada kebutuhan dan

kepentingan nasabah. Produk kredit komersial dikembangkan

sesuai dengan karakteristik bisnis perusahaan serta karakteristik

bisnis di sektor industri.

Di tengah kondisi perekonomian global yang masih fluktuatif,

Divisi Internasional bank bjb berhasil mencatat pertumbuhan

yang baik dalam transaksi bisnisnya, meliputi transaksi trade

finance, remitansi, dan guarantee. Keberhasilan ini antara lain

diraih melalui pemasaran yang intensif atas produk-produk yang

ada. Produk yang merupakan sumber pendapatan utama adalah

berupa Pengambilalihan Dokumen baik dengan Underlying

LC maupun pengambilalihan dengan Underlying Non LC.

Bank juga memberikan pelayanan yang berlandaskan kepada

customer centric agar mampu memberikan skema trade yang

sesuai dengan kebutuhan nasabah dan pricing yang kompetitif

dengan memanfaatkan source of fund internal ataupun dari

bank koresponden.

Untuk mendukung layanan yang disediakan Divisi Internasional

tersebut, bank bjb didukung sekitar 400 jaringan bank

koresponden yang tersebar di 54 negara, serta sejumlah kerja

sama dengan berbagai institusi.

Sementara itu, Divisi Tresuri bank bjb berupaya memberikan

perhatian yang lebih besar kepada pengembangan transaksi

sales nasabah. Fokus utama divisi ini adalah pada pengelolaan

likuiditas serta risiko tingkat suku bunga dan mendasarkan

kegiatan operasionalnya pada prinsip kehati-hatian.

Meanwhile, earning credits of bjb bank in the same period grew

from Rp 7,3 trillion in 2011 to Rp 10,88 trillion in 2012, an

increase of 48,35% along with the development in micro credit

as the second pillar of bjb business and the credit growth in

commercial and corporation segments.

Our focus on micro business has also showed no less ancouraging

results, in which the micro credit successfully grew by 52,8% to

Rpxxx trillion from position in 2011 which was Rp 4,55 trillion.

This encouraging growth can not be separated from the bank’s

flagship products, namely the Primary Micro Credit, which is

supported by the opening of Waroeng bjb as the major outlet

in promoting productive credit for micro and medium business

scale directly.

Credit for commercial and corporate segments gave contribution

by 17.99% to the total credit distribution by bjb bank in 2012,

increased by 1.68% compared to its contribution in 2011. bjbs’

efforts in developing commercial and corporate credits are

focusing on the financing of preductive sectors through the

improvement of service and product of loan that oriented to

the customers’ need and interest. The product of commercial

credit is developed in accordance with the business nature of

the company as well as the business characteristic in industrial

sector.

Amidst the global economic situation which was still voletile,

the International Division of bjb bank successfully managed

to grow well both in its busines transactions, covering trade

finance transactions, and guarantee. This success is achieved

through among others intensive marketing on the existing

products. There are several selling products that become the

main revenue sources, namely, document takeover with and

without Underlying LC. The bank also gives a customer centric

service to provide a trade scheme based on the needs of the

customers and competitive pricing by leveraging sources of

funds either from internal or from the correspondent bank.

To support the services provided by the International Division

bjb bank is supported by a network of approximately 400

correspondent banks spreading in over 54 countries, and a

number of cooperations with various institutions.

Meanwhile, for its Treasury Division bjb bank pays a bigger

attention to the development of customers’ sales transactions.

The main focus of this division is on liquidity management and

risk of interest rate and based its operations to precautinary

principles.

Page 47: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

45Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

44Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

45Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

44

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Pertumbuhan bisnis yang dicapai

bank bjb di tahun 2012 semakin

mengantarkan bank bjb untuk

segera mewujudkan cita-cita

sebagai 10 bank terbesar dan

berkinerja baik di Indonesia. Bank

bjb terus menata dan memperkuat

landasan-landasan utamanya, agar

dapat tumbuh dan membukukan

keuntungan serta memberi nilai

tambah kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders).

Pertumbuhan bisnis yang dicapai bank bjb di tahun

2012 semakin mengantarkan bank bjb untuk segera

mewujudkan cita-cita sebagai 10 bank terbesar dan

berkinerja baik di Indonesia. bank bjb terus menata

dan memperkuat landasan-landasan utamanya,

agar dapat tumbuh dan membukukan keuntungan

serta memberi nilai tambah kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders).

ArieYuliantoDirektur KonsumerManaging Director – Consumer

ZaenalAripinDirektur Kepatuhan dan Manajemen RisikoManaging Director – Compliance and Risk Management

AcuKusnandarDirektur KomersialManaging Director – Commercial

DjamalMuslimDirektur OperasiManaging Director – Operation

BienSubiantoroDirektur UtamaPresident Director

Entis KushendarDirektur Tresuri dan InternasionalManaging Director – Internasional and Treasury

Page 48: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

47Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

46Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

47Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

46

Kegiatan transaksi produk tresuri di Indonesia secara umum

memperlihatkan perkembangan yang positif di tahun 2012.

Di sisi funding, perolehan dana pihak ketiga (DPK) bank bjb

tumbuh sebesar 22,00% di tahun 2012, dari Rp 39,04 triliun

pada tahun 2011 menjadi Rp 47,63 triliun di tahun 2012.

Pertumbuhan ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang

terjadi di wilayah Jawa Barat dan Banten dan juga strategi bank

bjb untuk merambah pasar ibukota melalui pembukaan cabang

yang cukup agresif di Jakarta dan sekitarnya. Strategi branding

bank juga terbukti sukses dimana bank saat ini dipercaya untuk

mengelola dana bagi institusi-institusi besar di tanah air.

Berkat pertumbuhannya ini, total aset Bank meningkat sebesar

30,11% year on year, dimana Per 31 Desember 2012 total aset

bank bjb tercatat sebesar Rp 70,84 triliun.

Demi mencapai tujuan menjadi salah satu dari 10 bank terbesar

dan memiliki kinerja baik, kami melakukan ekspansi secara

berkelanjutan. Bank mencanangkan tema di tahun 2012

“Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth

and Profit”. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan

fundamental bank serta membukukan laba yang terus membaik

dari tahun ke tahun. Per 31 Desember 2012, bank bjb berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun, atau tumbuh

sebesar 23,96% dibanding perolehan laba bersih pada tahun

2011.

Pencapaian pada sisi finansial telah diimbangi juga oleh

pencapaian pada sisi non finansial.

Hingga akhir tahun 2012, total jaringan kantor kami telah

mencapai 1.705 Penambahan jaringan yang direalisasikan di

tahun 2012 terdiri dari 56 Kantor Cabang, 228 Kantor Cabang

Pembantu, 140 Kantor Kas, 101 Payment Point, 743 ATM,

dan 7 Mobil Kas dan 437 Waroeng bjb. Sehingga keberadaan

kantor bank bjb saat ini semakin menyebar dan meningkat

jangkauannya ke berbagai wilayah. masyarakat dan nasabah

yang dapat menggunakan jasa perbankan bank bjb pun

bertambah banyak.

Sesuai dengan target untuk memperbesar penyediaan fasilitas

bagi pengusaha di segmen usaha kecil dan menengah,

atau lebih khusus lagi pada segmen mikro, bank bjb terus

memperbanyak keberadaan waroeng bank bjb di berbagai

titik potensial. Sampai dengan akhir tahun 2012, telah ada

sekitar 437 waroeng bank bjb. Keberadaan gerai semacam ini

turut meningkatkan minat pengusaha-pengusaha kecil untuk

mulai dan terus bekerjasama dengan Bank dalam pemenuhan

permodalan usahanya.

Transaction activities of the treasury product in Indonesia

generally showed a positive development in 2012.

In terms of funding, obtaining funding from third parties in bjb

bank grew by 22.00% in 2012, from Rp 39.04 trillion in 2011

to Rp 47.63 trillion in 2012 along with the economic growth

in West Java and Banten provinces and also bjb’s strategy to

penetrate the market in Jakarta by opening branch offices

quite aggressively in the capital city and surrounding areas. The

banks’ branding strategy proved to be successful in which the

bank is currently trusted to manage funds of large institutions

in Indonesia.

Thank to the growth, the total assets of bjb bank increased

by 25% and by December 31, 2012 it reached to Rp 70.84

trillion.

To achieve its target to be one of the 10 largest performing banks

in the country, we are continuously expanding. bjb launched

a theme In 2012, namely “Continuously Developing Future

Growth & Profit”. We are committed to sustainably develop the

banks’ fundamentals as well as record increasing earnings from

year to year. As of December 31, 2012, bjb sucsessfully posted

a net profit to Rp xxxxx, or an increase of 23.96% compared to

previous figure in 2011.

The financial achievement is also balanced by non financial

one.

By the end 2012, the total number of our office network

reached to 1,705. The additional network realized in 2012

consisted of 56 branch offices, 228 sub-branch offices, 140

cash offices, 101 payment points, 743 ATMs, and 7 cash car.

Therefore, the presence of bjb bank office currently spread

and increasingly outreach to various areas. The community and

customer who could use the banking servicefrom bjb bank are

also increasing.

According to the target to increase the provision of facilities for

entrepreneurs in small and medium business segment, or micro

segment in particular, bjb bank continues to add waroeng bjb

bank in various potential points. By the end 2012, the number

of waroeng bjb was around 437. The presence of such outlet

helped to increase the interest of small-scale entrepreneurs to

start and continue to cooperate with the bank in fulfilling the

capital for their businesses.

Page 49: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

47Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

46Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

47Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

46

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Bank juga memperkuat kualitas dan kuantitas sumber daya

manusia (SDM) yang dimiliki. Di tahun 2012, jumlah SDM bank

bjb tercatat sebanyak 4.881 orang. Jumlah ini lebih tinggi 129,6

% dibanding komposisi karyawan pada tahun 2011. Penguatan

ini mendukung ekspansi dan berbagai inisiatif yang dilakukan

Bank serta menunjukkan peran bank bjb sebagai salah satu

sumber lapangan pekerjaan bagi perekonomian daerah dan

nasional.

StrategidanInisiatifPengembangan usaha untuk pembiayaan segmen mikro menjadi

salah satu fokus kegiatan bank bjb di tahun 2012. Wilayah Jawa

Barat dan Banten yang terdiri dari 30 Kota dan Kabupaten ini

memiliki banyak pengusaha mikro yang potensial. Daerah ini

berfungsi sebagai daerah support bagi kegiatan di daerah ibu

kota Jakarta baik dari sisi manufaktur, perdagangan, pertanian,

maupun wisata.

Selain itu, kami juga menggiatkan bisnis Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) untuk masyarakat luas. Peluncuran produk ini tidak lepas

dari usaha bank untuk melakukan diversifikasi usaha dan juga

perkuatan struktur pendanaan dimana KPR adalah produk yang

efektif sebagai sarana untuk melakukan cross selling produk

tabungan. Selain itu, penambahan jumlah produk juga baik

bagi nasabah eksisting bank bjb yang sebagian besar adalah

pegawai pemerintahan sehingga memiliki lebih banyak pilihan

produk.

Untuk mendukung pengembangan bisnis mikro dan KPR,

dilakukan penguatan infrastruktur yang dimiliki bank bjb.

Kapabilitas teknologi informasi (TI) ditingkatkan sehingga dapat

mengelola semakin banyak informasi tanpa mengganggu

kualitas layanan dan mempercepat proses analisa kredit,

Kemampuan SDM juga dikembangkan untuk dapat memberikan

layanan dan konsultasi perbankan secara cepat dan tepat.

Disamping itu kami juga secara terus-menerus memperkuat

sistem pengendalian internal. Sistem ini meliputi kebijakan dan

peraturan yang telah ditetapkan Manajemen dalam rangka

memastikan bahwa kepentingan Bank, masyarakat penyimpan

dana dan pengguna jasa dapat terpelihara dengan baik dan

terlaksana dengan efektif dan efisien oleh Perusahaan.

bjb also strengthens the quality and quantity of its human

resources. In 2012, for instance, the total human resources

owned by bjb bank reached 4,881 people. The number

increased by 129.6 % compared to employee composition

in 2011. The increas supported the expansion and various

initiatives conducted by the bank and also showed the role of

bjb bank as one of sources of employement for both local and

national economy.

StrategyandInitativeBusiness development in financing the micro segment be

one of focused activities of bjb bank in 2012. West Java and

Banten provinces which consist of 30 regencies have a lot of

potential micro entrepreneurs. These two provinces also serve

as supporting areas for activities in the capital city of Jakarta,

either for manufacture, trade, agriculture and tourism sectors.

In addition, we also intensify Housing Loan business for a wider

community. The launching of this product i not separated from

the bank’s efforts to diversify its business and to strengthen the

financial structure since the housing loan is an effective product

as a mean to do a cross selling with the saving product. Also,

the addition of products is also good for the existing customers

who are mainly government officials so they have more optional

products.

In order to support the micro business development and housing

loan, bjb strengthened its infrastructure. The bank improved the

capability of its Information Technology so it could manage more

information without disturbing the service quality and fasten

credit analysis process. The comptency of human resources is

also upgraded in providing service and banking consultation

quickly and accurately.

Furthermore, we also constantly reinforce the internal

control system. The system covers policies and rules set by

the managment to ensure that the interest of the bank, the

depositors and service users is well maintained and carrioud out

effectively and efficiently by the bank.

Page 50: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

49Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

48Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

49Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

48

TantanganTantangan yang terus dihadapi bank bjb adalah semakin

banyaknya bank yang beroperasi di wilayah yang sama sehingga

meningkatkan tingkat persaingan antar bank. Besarnya potensi

bisnis yang ada di wilayah Jawa Barat dan Banten juga menjadi

faktor yang menimbulkan ketertarikan bank-bank pesaing, baik

bank dengan sistem konvensional maupun syariah. Kondisi ini

mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan

dan produk sehingga dapat meningkatkan market share bukan

hanya di daerah kami sendiri, namun juga di tingkat nasional.

Tantangan lainnya adalah dalam pemenuhan jumlah dan

kualitas SDM guna mengimbangi kecepatan pengembangan

bisnis bank bjb. Untuk mengimbangi kecepatan perkembangan

bisnis yang luar biasa, bank bjb melakukan 2 (dua) mekanisme

perekrutan yaitu melakukan rekrutmen terhadap lulusan-

lulusan baru (fresh graduate) maupun experienced hired. Secara

strategis, rekrutmen experienced hired akan mempercepat

proses pematangan organisasi dan peningkatan kualitas SDM

bank.

PraktikTataKelolaDalam menjalankan setiap kegiatannya, bank bjb terus

berupaya mengedepankan prinsip transparansi dan integritas

serta Good Corporate Governance (GCG). Sejalan dengan upaya

tersebut, bank bjb juga terus melakukan sosialisasi tentang

pengaturan gratifikasi secara berkelanjutan yang dilakukan

untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan terpuji.

Berkaitan dengan upaya pencegahan perilaku yang tidak

diinginkan, Perusahaan terus berupaya meningkatkan peran

aktif para pelapor untuk mengungkapkan atau mengadukan

tindakan pelanggaran yang ditemukan pada organisasi.

Bank telah membentuk Sistem Pengaduan Pelanggaran bank bjb

yang bersifat independen dan rahasia. Sistem ini adalah sistem

pengelolaan pengaduan tindakan pelanggaran atau perbuatan

melawan hukum, perbuatan yang tidak sesuai prinsip etika/tidak

bermoral, atau perbuatan lain yang merugikan Bank dengan

ruang lingkup meliputi tindakan korupsi, suap, gratifikasi yang

dianggap suap, benturan kepentingan, pencurian, kecurangan,

pelanggaran pedoman etika perusahaan, dan perbuatan lain

yang menimbulkan kerugian bagi Bank.

ChallengesChallenges that bjb continue to face is the increasing number of

bank which operating in the same area thus competition among

banks is also increasing. Business potentials owned by West Java

and Banten provinces also attract the other competitors, either

conventional or syariah banks to operate in the regions. This

condition promted us to increasingly improve the quality of

services and products in order to increase market share either

in our own regions but also in the national level.

Another challenge is in fullfiling the quantity and quality of

human resources to cope with the pace of bjb bank’s business

development. To keep up with the outstanding business

development, bjb bank carries out two kind of mechanisms of

recruitment, first is by hiring fresh graduates and second the

experience workers. Strategically, to hire experienced workers

will fasten the maturation process of the organization and

quality improvement of the bank’s human resources.

GoodCorporateGovernanceIn carring out its every activity, bjb bank is trying to promote

principles of transparency, integity and good corporate

governance. In line with these efforts, bjb bank continues to

socialize the issue on gratification management sustainably

aiming at creating a clean and commandable working

environment.

Related to the efforst in prevening unexpected wrongdoings,

the company continues to increase the active role of

whistleblowers in disclosing or reporting any violation found in

the organisation.

The bank has established a violation reporting system which

is indepent and confidential. This system manage the reports

about violations, criminal actions, any conduct that against

the ethics or moral, or other conducts which harm the bank.

These wrongdoings include corruption, bribery, gratification

considered as bribery, conflict of interest, theft, fraud, violation

against the corporate ethics and other actions that causing loss

to the bank.

Page 51: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

49Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

48Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

49Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

48

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Praktik tata kelola perusahaan yang baik juga dilakukan melalui

penyelenggaraan rapat-rapat rutin baik oleh Dewan Komisaris

maupun Direksi. Berbagai keputusan, baik yang bersifat

operasional maupun strategis, ditetapkan di level yang sesuai

dengan peraturan Perusahaan. Fungsi komite-komite yang

berada di bawah Direksi juga semakin dioptimalkan, sehingga

kegiatan pengembangan bisnis bank bjb semakin terukur.

Berbagai usaha tersebut terbukti mendapatkan apresiasi dari

berbagai pihak dimana pada tahun 2012 bank bjb berhasil

mendapatkan beberapa award di bidang Good Corporate

Governance, antara lain:

- Indonesia Trusted Company dari The Indonesian Institute

for Corporate Governance

- Penghargaan Pelaporan Gratifikasi sebagai BUMN yang

Melaporkan Gratifikasi yang Menjadi Milik Negara Dengan

Jumlah Laporan Terbanyak pada tahun 2012 dari KPK – RI

(Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia)

- Penghargaan kepada Individu Pegawai Negeri atau

Penyelenggara Negara yang Melaporkan Gratifikasi

berdasarkan Nilai Gratifikasi yang Dilaporkan dari KPK – RI

(Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia)

- Best Corporate Governance for Newly Listed Company

dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)

pada The 4th IICD Corporate Governance Conference and

Award.

ProgramCSRKegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang

dijalankan bank bjb di sepanjang tahun 2012 tetap fokus pada

bidang pendidikan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan

kesehatan masyarakat. Ketiga bidang ini diutamakan demi

meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitar wilayah

operasional Bank.

Program CSR bank bjb yang difokuskan pada tiga bidang utama

tersebut menjadi pilar utama dalam mendukung kemajuan

bangsa Indonesia dalam menyongsong globalisasi. Bank bjb

percaya bahwa melakukan hal yang baik bagi masyarakat sekitar

adalah bagian dari investasi untuk menciptakan korporasi yang

lebih kuat dan sehat serta berkelanjutan.

Good Corporate Governance is implemented by holding

routine meetings by the board of Commissioners or Directors.

Any decision either operational or strategic one is taken at an

approriate level in accordance with the company’s regulation.

The function of committees under the Board of Directors is also

optimized, so that the business development actiities of bjb

bank are more measured.

These efforts proved to get appreciation from various parties.

In 2012, bjb bank successfully gained several awards related to

Good Corporate Governance, including:

- Indonesia Trusted Company from the Institute for Corporate

Governance

- Gratification Reporting Award as a state-owned company

which reported the gratification belong to the state and with

the most reports in 2012 from the Corruption Eradication

Commission of the Republic of Indonesia or KPK.

- Award for Individual civils ervant or state officials who

reports graticiation by value to the Corruption Eradication

Commision of the Republic of Indonesia or KPK.

- The Best Corporate Governance for Newly Lister Company

from the Indonesian Institute for Corporate Directorship

(IICD) in its 4th IICD Corporate Governance Conference and

Award.

CSRProgramCorporate Social Responsibility activities of bjb bank in 2012

focused on eduation, environment and health . These three

issues are prioritized to improve the life of community living

around the operational areas of the bank.

bjb’s CSR program that focusing on the three major issues has

become the main pillars in supporting the nation’s progress to

face the globalization. bjb bank believes by doing good things

to the community surrounding is part of the investment to creat

a stronger, healthier and sustainable corporation.

Page 52: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

51Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

50Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

51Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

50

Perubahan DireksiSesuai dengan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 27

September 2012, komposisi Direksi bank bjb mengalami

perubahan. Rapat memutuskan untuk mengangkat saudara

Acu Kusnandar dan saudara Djamal Muslim sebagai Direktur.

Sementara itu, Rapat juga memutuskan memberhentikan

dengan hormat saudara Bambang Mulyo Atmodjo dan saudara

Shahyohan Johnny Azis sebagai Direktur di bank bjb.

Prospek UsahaPerekonomian nasional di tahun 2013 diperkirakan tetap

tumbuh secara positif didukung tingkat konsumsi dan investasi

domestik sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi.

Fundamental ekonomi yang baik, kondisi keamanan yang relatif

terjaga, serta masyarakat yang semakin dewasa memungkinkan

Indonesia untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut.

Disamping itu, Bank Indonesia juga mengeluarkan berbagai

peraturan untuk terus mendukung perkuatan fundamental

sektor perbankan yang menjadi tulang punggung perekonomian

suatu negara.

bank bjb memandang dan menyambut segala perubahan dan

tantangan sebagai bekal untuk terus melanjutkan usaha untuk

terus bertumbuh. Ekspansi jaringan akan terus dilakukan untuk

mendukung program bank sentral dalam meningkatkan financial

inclusion serta memperbesar jumlah masyarakat yang dapat

dilayani oleh jasa perbankan unggulan. Perbankan elektronik

(e-banking) juga terus dikembangkan sehingga menjadi salah

satu daya tarik yang kuat dalam meningkatkan loyalitas nasabah

terutama bagi nasabah dengan tingkat aktifitas yang tinggi.

CompositionchangeintheBoardofDirectorsBased on the agreement reached in the Extraordinary General

Meeting of Shareholders held on September 27, 2012, the

composition in the Board of Directors of bjb bank changed.

The meeting decided to appointe Mr. Acu Kusnandar and Mr.

Djamal Muslims as Directors replacing Mr. Bambang Mulyo

Atmodjo and Mr. Shahyohan Johnny Aziz.

Business Prospect The national economy in 2013 is predicted to grow positively

supported by domestic consumption and investment as

main support of the economic growth. A good economic

fundamental, security condition which is relatively maintained,

and increasingly matured society enable Indonesia to maintain

the momentum of growth. Next to it, the Central Bank of

Indonesia also issued regulations to support the strengthening

fundamental of banking sector as the backbone of economy in

every country.

bjb bank looks and welcomes all changes and challenges ahead

as a preparation to continue the business to grow. Network

expansion will be continuously done to support the program

of Central Bank in increasing financial inclusion and number

of people who are able to be served with our primary banking

service. We also continue to develope e-banking becoma one

of attractions in increasing the loyality of customers especially

those with high activity level.

Page 53: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

51Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

50Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

51Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

50

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Appreciation We convery our highest appreciation to customers, shareholders,

employees for their dedication and integrity to the bank and

also other stakeholders. The role of the Board of Commissioners

is also very significant in overseeing the bank operation,

so that bjb bank not only optimizes its growth amidst the

economic conducive condition, but also carries out in ethical

and sustainable ways. In the future, along with the target and

vision of bjb bank to be one of 10 largest performing banks in

the country, we hope all stakeholders give their continueous

support and help us to realize our big dreams to contribute in

the economic growth in the regional as well as national level

.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,

Apresiasikami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada

nasabah, pemegang saham, pegawai atas dedikasi dan

integritasnya kepada bank serta stakeholders lainnya. Peran

Dewan Komisaris juga begitu besar dalam melakukan

pengawasan terhadap operasional Bank sehingga bank bjb

bukan hanya dapat mengoptimalkan pertumbuhan ditengah

kondusifnya kondisi perekonomian namun juga melakukannya

dengan cara-cara yang etis dan berkelanjutan. Kedepan, seiring

dengan cita-cita menjadikan bank bjb sebagai bagian dari

10 bank terbesar dan berkinerja baik, kami berharap seluruh

stakeholders dapat terus memberikan dukungan dan membantu

kami mewujudkan cita-cita besar untuk menjadi penyumbang

pertumbuhan perekonomian daerah dan juga nasional.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,

BienSubiantoroDirektur Utama

President Director

Page 54: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

53Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

52Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

53Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

52

Setelah lebih kurang 48 tahun berdiri, bank bjb telah

memberikan warna dalam mendukung perkembangan bisnis

dan pertumbuhan ekonomi Indonesia umumnya serta wilayah

Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta khususnya. Hal tersebut

diharapkan dapat menguatkan persepsi bahwa Bank Jabar

Banten bukan lagi pilihan alternatif bank bagi masyarakat,

namun sudah menjadi pilihan utama dalam menggerakkan

roda bisnisnya.

bank bjb sebagai salah satu bank yang sangat memahami

budaya, tradisi, serta perkembangan bisnis di Jawa Barat,

Banten, dan DKI Jakarta dalam perjalanan kinerjanya dihadapkan

pada suatu kondisi persaingan yang semakin ketat. Bank-bank

terbesar yang saat ini ada, hampir di setiap kota mempunyai

kantor cabang. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan bisa

dimulai dari hal penentuan lokasi, belum lagi persaingan strategi

pemasaran, produk, strategi SDM, ataupun yang lain.

Kondisi tersebut membuat bank bjb harus segara membuat

perencanaan bisnis perusahaan secara tepat dan terstruktur.

Perencanaan bisnis yang tepat akan bermanfaat dalam

memberikan arah kejelasan strategi ke depan bank bjb serta

mengoptimalkan segala potensi sumber daya yang dimiliki.

Atas dasar tersebut, maka disusunlah Corporate Plan bank bjb.

Corporate Plan merupakan suatu rencana strategis ke depan,

yang bertujuan memberikan arah strategis yang harus diambil

Setelah lebih kurang 48 tahun berdiri, bank bjb telah

memberikan warna dalam mendukung perkembangan bisnis

dan pertumbuhan ekonomi Indonesia umumnya serta wilayah

Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta khususnya. Hal tersebut

diharapkan dapat menguatkan persepsi bahwa Bank Jabar

Banten bukan lagi pilihan alternatif bank bagi masyarakat,

namun sudah menjadi pilihan utama dalam menggerakkan

roda bisnisnya.

bank bjb sebagai salah satu bank yang sangat memahami

budaya, tradisi, serta perkembangan bisnis di Jawa Barat,

Banten, dan DKI Jakarta dalam perjalanan kinerjanya dihadapkan

pada suatu kondisi persaingan yang semakin ketat. Bank-bank

terbesar yang saat ini ada, hampir di setiap kota mempunyai

kantor cabang. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan bisa

dimulai dari hal penentuan lokasi, belum lagi persaingan strategi

pemasaran, produk, strategi SDM, ataupun yang lain.

Kondisi tersebut membuat bank bjb harus segara membuat

perencanaan bisnis perusahaan secara tepat dan terstruktur.

Perencanaan bisnis yang tepat akan bermanfaat dalam

memberikan arah kejelasan strategi ke depan bank bjb serta

mengoptimalkan segala potensi sumber daya yang dimiliki.

Atas dasar tersebut, maka disusunlah Corporate Plan bank bjb.

Corporate Plan merupakan suatu rencana strategis ke depan,

yang bertujuan memberikan arah strategis yang harus diambil

Tinjauan Rencana Dan StrategiPlan and Strategy Reviews

Page 55: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

53Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

52Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

53Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

52

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

suatu organisasi. Sebagai sebuah rencana, Corporate Plan

tidak akan banyak memberi manfaat jika tidak mendapat

dukungan serta komitmen manajemen dan seluruh SDM

dalam implementasinya. Yang harus dipahami bersama adalah

kesatuan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi bank bjb

melalui pemahaman bersama akan pentingnya implementasi

Corporate Plan tersebut.

bank bjb menentukan arahan strategis tahun 2018 yang

akan dicapai, dimulai dengan analisis lingkungan eksternal

dan internal (SWOT Analysis). Analisis Eksternal meliputi

analisis perkembangan ekonomi, moneter dan perbankan

internasional, nasional dan daerah. Analisis Internal meliputi

analisis dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki bank bjb

secara komprehensif. Hal tersebut dilakukan dengan maksud

untuk mengetahui segala potensi kekuatan sumber daya

maupun kelemahan sumber daya yang dimiliki bank bjb serta

menganalisis kondisi peta persaingan perbankan yang sedang

dan akan selalu dihadapi oleh bank bjb.

PerkembanganPerbankanNasional

JumlahBankJumlah bank di Indonesia selama 5 tahun terakhir mengalami

penurunan sejumlah 11 bank, dari 133 bank pada akhir tahun

2004, menjadi 122 bank pada periode akhir Juli 2010. Namun,

jumlah kantor bank mengalami kenaikan sebanyak 5.492

kantor, dari 7.826 kantor pada akhir tahun 2004, menjadi

13.318 kantor pada akhir tahun Juli 2010.

Penurunan jumlah bank tersebut antara lain sebagai akibat bisnis

perbankan dimana bank-bank tidak dapat mempertahankan diri

ketika badai krisis menerpa bisnis kepercayaan ini. Akibatnya,

beberapa bank harus melakukan konsolidasi melalui merger

atau diambil alih oleh Pemerintah, bahkan sebagian diantaranya

harus dibekukan dan dilikuidasi, karena dinilai tidak memiliki

prospek usaha di masa mendatang.

VolumeUsahaRata-rata pertumbuhan total aset perbankan di Indonesia

selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 14,63% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Campuran yaitu sebesar 23,47% per tahun.

Pertumbuhan rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK) selama 5 tahun

terakhir (2004 – 2010) mencapai 14,87% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh BPD yaitu sebesar

17,00% per tahun. Dengan rata-rata komposisi DPK 25,14%

untuk Giro, 27,63% untuk Tabungan, dan 47,23% untuk

Deposito.

suatu organisasi. Sebagai sebuah rencana, Corporate Plan

tidak akan banyak memberi manfaat jika tidak mendapat

dukungan serta komitmen manajemen dan seluruh SDM

dalam implementasinya. Yang harus dipahami bersama adalah

kesatuan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi bank bjb

melalui pemahaman bersama akan pentingnya implementasi

Corporate Plan tersebut.

bank bjb menentukan arahan strategis tahun 2018 yang

akan dicapai, dimulai dengan analisis lingkungan eksternal

dan internal (SWOT Analysis). Analisis Eksternal meliputi

analisis perkembangan ekonomi, moneter dan perbankan

internasional, nasional dan daerah. Analisis Internal meliputi

analisis dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki bank bjb

secara komprehensif. Hal tersebut dilakukan dengan maksud

untuk mengetahui segala potensi kekuatan sumber daya

maupun kelemahan sumber daya yang dimiliki bank bjb serta

menganalisis kondisi peta persaingan perbankan yang sedang

dan akan selalu dihadapi oleh bank bjb.

PerkembanganPerbankanNasional

JumlahBankJumlah bank di Indonesia selama 5 tahun terakhir mengalami

penurunan sejumlah 11 bank, dari 133 bank pada akhir tahun

2004, menjadi 122 bank pada periode akhir Juli 2010. Namun,

jumlah kantor bank mengalami kenaikan sebanyak 5.492

kantor, dari 7.826 kantor pada akhir tahun 2004, menjadi

13.318 kantor pada akhir tahun Juli 2010.

Penurunan jumlah bank tersebut antara lain sebagai akibat bisnis

perbankan dimana bank-bank tidak dapat mempertahankan diri

ketika badai krisis menerpa bisnis kepercayaan ini. Akibatnya,

beberapa bank harus melakukan konsolidasi melalui merger

atau diambil alih oleh Pemerintah, bahkan sebagian diantaranya

harus dibekukan dan dilikuidasi, karena dinilai tidak memiliki

prospek usaha di masa mendatang.

VolumeUsahaRata-rata pertumbuhan total aset perbankan di Indonesia

selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 14,63% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Campuran yaitu sebesar 23,47% per tahun.

Pertumbuhan rata-rata Dana Pihak Ketiga (DPK) selama 5 tahun

terakhir (2004 – 2010) mencapai 14,87% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh BPD yaitu sebesar

17,00% per tahun. Dengan rata-rata komposisi DPK 25,14%

untuk Giro, 27,63% untuk Tabungan, dan 47,23% untuk

Deposito.

Page 56: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

55Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

54Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

55Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

54

Total Kredit Yang Diberikan (KYD) perbankan rata-rata

pertumbuhannya selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010)

mencapai 20,45% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Pembangunan Daerah yaitu sebesar

26,95% per tahun.

Dalam periode tersebut, pertumbuhan Kredit Sektor Produktif

mencapai 41,40% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Persero yaitu sebesar 53,75% per

tahun. Sementara pertumbuhan Kredit Sektor Konsumtif

mencapai 32,54% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh BPD yaitu sebesar 48,62% per tahun.

ModalDisetorRata-rata pertumbuhan Modal Disetor perbankan selama 5

tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 11,15% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh BUSN Non

Devisa yaitu sebesar 18,82% per tahun.

LabaSetelahPajakPertumbuhan rata-rata Laba Setelah Pajak perbankan di

Indonesia selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai

9,02% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh BUSN Devisa yaitu sebesar 39,28% per tahun.

Perkembangan Ekonomi dan Perbankan Daerah(JawaBarat)

PerkembanganEkonomiJawaBaratTotal PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) Jawa Barat

menurut harga konstan mengalami pertumbuhan berturut-turut

5,16% tahun 2004, 5,47% tahun 2005, 4,78% tahun 2006,

7,3% tahun 2007, dan 4,5% tahun 2008. Ini menunjukkan

bahwa perekonomian regional Jawa Barat tumbuh moderat

namun belum memadai untuk merangsang kegiatan ekonomi

yang ekspansif.

Dari sisi sektoral, PDRB Jawa Barat sangat ditopang oleh

sektor industri pengolahan yang mencapai kisaran 43,76% -

46,10% dari PDRB. Sementara itu, sektor lain yang cukup besar

kontribusinya terhadap PDRB Jawa Barat adalah perdagangan,

hotel dan restoran (17,50% - 20,00%), dan sektor pertanian

(12,58% - 13,64%).

PerkembanganPerbankanJawaBaratRata-rata pertumbuhan Jumlah Bank di Jawa Barat selama 5

tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai minus 0,14% per tahun.

Diiringi penurunan rata-rata pertumbuhan jumlah kantor Bank

mencapai minus 0,56% per tahun.

Total Kredit Yang Diberikan (KYD) perbankan rata-rata

pertumbuhannya selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010)

mencapai 20,45% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Pembangunan Daerah yaitu sebesar

26,95% per tahun.

Dalam periode tersebut, pertumbuhan Kredit Sektor Produktif

mencapai 41,40% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Persero yaitu sebesar 53,75% per

tahun. Sementara pertumbuhan Kredit Sektor Konsumtif

mencapai 32,54% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh BPD yaitu sebesar 48,62% per tahun.

ModalDisetorRata-rata pertumbuhan Modal Disetor perbankan selama 5

tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 11,15% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh BUSN Non

Devisa yaitu sebesar 18,82% per tahun.

LabaSetelahPajakPertumbuhan rata-rata Laba Setelah Pajak perbankan di

Indonesia selama 5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai

9,02% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh BUSN Devisa yaitu sebesar 39,28% per tahun.

Perkembangan Ekonomi dan Perbankan Daerah(JawaBarat)

PerkembanganEkonomiJawaBaratTotal PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) Jawa Barat

menurut harga konstan mengalami pertumbuhan berturut-turut

5,16% tahun 2004, 5,47% tahun 2005, 4,78% tahun 2006,

7,3% tahun 2007, dan 4,5% tahun 2008. Ini menunjukkan

bahwa perekonomian regional Jawa Barat tumbuh moderat

namun belum memadai untuk merangsang kegiatan ekonomi

yang ekspansif.

Dari sisi sektoral, PDRB Jawa Barat sangat ditopang oleh

sektor industri pengolahan yang mencapai kisaran 43,76% -

46,10% dari PDRB. Sementara itu, sektor lain yang cukup besar

kontribusinya terhadap PDRB Jawa Barat adalah perdagangan,

hotel dan restoran (17,50% - 20,00%), dan sektor pertanian

(12,58% - 13,64%).

PerkembanganPerbankanJawaBaratRata-rata pertumbuhan Jumlah Bank di Jawa Barat selama 5

tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai minus 0,14% per tahun.

Diiringi penurunan rata-rata pertumbuhan jumlah kantor Bank

mencapai minus 0,56% per tahun.

Page 57: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

55Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

54Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

55Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

54

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Aset Perbankan Jawa Barat rata-rata tumbuh sebesar 15,14%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Pemerintah yaitu sebesar 16,90% per tahun.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perbankan Jawa Barat rata-rata

mencapai 14,47% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar

29,44% per tahun. Giro rata-rata tumbuh sebesar 13,51% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Pemerintah yaitu sebesar 16,67% per tahun. Tabungan

rata-rata tumbuh sebesar 10,22% per tahun, dengan rata-

rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan

Campuran yaitu sebesar 56,26% per tahun. Sedangkan rata-

rata pertumbuhan Simpanan Berjangka mencapai 14,88% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar 35,13% per tahun.

Rata-rata pertumbuhan Kredit perbankan di Jawa Barat selama

5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 15,63% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank

Pemerintah yaitu sebesar 20,20% per tahun. Kredit Sektor

Produktif pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 17,89%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Bank Pemerintah yaitu sebesar 24,55% per tahun. Kredit

Sektor Konsumtif rata-rata pertumbuhannya mencapai 21,84%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar 47,01% per tahun.

PerkembanganPerbankanPropinsiBantenRata-rata pertumbuhan Jumlah Bank di Banten selama 5 tahun

terakhir (2004 – 2010) mencapai 26,39% per tahun, diiringi

rata-rata pertumbuhan jumlah kantor Bank mencapai 7,52%

per tahun.

Aset perbankan di Banten rata-rata tumbuh sebesar 28,74%

pertahun, dengan rata – rata pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Bank Pemerintah yaitu sebesar 54,50 % per tahun.

Pertumbuhan DPK rata-rata mencapai 19% pertahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing

dan Campuran yaitu sebesar 73,20% pertahun. Rata-rata

pertumbuhan Giro mencapai 18,06% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan

Campuran yaitu sebesar 61,97% per tahun. Pertumbuhan

Tabungan rata-rata mencapai 20,72% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing

dan campuran yaitu sebesar 162,99% per tahun. Sementara

Simpanan Berjangka rata-rata pertumbuhannya mencapai

17,21% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh Bank asing dan campuran yaitu sebesar 72,25%

per tahun.

Aset Perbankan Jawa Barat rata-rata tumbuh sebesar 15,14%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Pemerintah yaitu sebesar 16,90% per tahun.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perbankan Jawa Barat rata-rata

mencapai 14,47% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar

29,44% per tahun. Giro rata-rata tumbuh sebesar 13,51% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Pemerintah yaitu sebesar 16,67% per tahun. Tabungan

rata-rata tumbuh sebesar 10,22% per tahun, dengan rata-

rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan

Campuran yaitu sebesar 56,26% per tahun. Sedangkan rata-

rata pertumbuhan Simpanan Berjangka mencapai 14,88% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar 35,13% per tahun.

Rata-rata pertumbuhan Kredit perbankan di Jawa Barat selama

5 tahun terakhir (2004 – 2010) mencapai 15,63% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank

Pemerintah yaitu sebesar 20,20% per tahun. Kredit Sektor

Produktif pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 17,89%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Bank Pemerintah yaitu sebesar 24,55% per tahun. Kredit

Sektor Konsumtif rata-rata pertumbuhannya mencapai 21,84%

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Asing dan Campuran yaitu sebesar 47,01% per tahun.

PerkembanganPerbankanPropinsiBantenRata-rata pertumbuhan Jumlah Bank di Banten selama 5 tahun

terakhir (2004 – 2010) mencapai 26,39% per tahun, diiringi

rata-rata pertumbuhan jumlah kantor Bank mencapai 7,52%

per tahun.

Aset perbankan di Banten rata-rata tumbuh sebesar 28,74%

pertahun, dengan rata – rata pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh Bank Pemerintah yaitu sebesar 54,50 % per tahun.

Pertumbuhan DPK rata-rata mencapai 19% pertahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing

dan Campuran yaitu sebesar 73,20% pertahun. Rata-rata

pertumbuhan Giro mencapai 18,06% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing dan

Campuran yaitu sebesar 61,97% per tahun. Pertumbuhan

Tabungan rata-rata mencapai 20,72% per tahun, dengan

rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank Asing

dan campuran yaitu sebesar 162,99% per tahun. Sementara

Simpanan Berjangka rata-rata pertumbuhannya mencapai

17,21% per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh Bank asing dan campuran yaitu sebesar 72,25%

per tahun.

Page 58: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

57Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

56Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

57Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

56

Kredit Perbankan rata-rata tumbuh sebesar 15,87% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kredit

Konsumsi sebesar 20,58% per tahun. Kredit Mikro Kecil dan

Menengah rata-rata pertumbuhannya mencapai 20,53% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Kredit Kecil yaitu sebesar 25,43% per tahun. Kredit Sektor

Konsumtif rata-rata tumbuh sebesar 20,80 % per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank

Asing & Campuran yaitu sebesar 37,28 % per tahun. Kredit

Sektor Produktif rata-rata pertumbuhannya mencapai 20,27 %

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Perkreditan Rakyat yaitu sebesar 41,19 % per tahun.

AnalisisSWOT

Analisis SWOT digunakan untuk memformulasikan secara

sistematis kelebihan dan kelemahan bank bjb dalam

mengantisipasi kondisi persaingan.

AnalisisKekuatan1. bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah yang

memiliki aset terbesar serta BPD pertama yang telah go

public.

2. Letak geografis bank yang berdekatan dan berbatasan

dengan DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik

Indonesia.

3. Berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang mempunyai

sumber daya alam yang luas, sumber daya manusia, dan

kegiatan perekonomian yang terus berkembang.

4. Memiliki jaringan Kantor Cabang yang relatif menyebar

di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten serta sudah

mempunyai Cabang di Jakarta yang merupakan pusat

perekonomian Indonesia.

5. Sebagai institusi pengelola keuangan pegawai Negeri Sipil

Daerah Jawa Barat & Banten.

6. Adanya core-business yang terkait dengan kegiatan

perkreditan PNS, Proyek SK Pemda, dan kegiatan yang

terkait dengan Kasda, APBD, dan program-program

lainnya.

7. Kemampuan bank bjb untuk menggali dana masyarakat

melalui pengerahan dana obligasi di Pasar Modal.

8. Image bank bjb yang telah dikenal luas oleh masyarakat

Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta bahkan di seluruh

Indonesia serta institusi yang besar di bidang perbankan

dan keuangan.

9. Tersedianya harta tetap yang dimiliki bank bjb dengan

nilai pasar yang makin tinggi, memperkuat posisi dan

kepercayaan masyarakat.

10. Memiliki basis nasabah tradisional yang loyal dalam

jumlah besar yaitu PNS, Para Pensiunan, dan masyarakat

setempat.

11. Mengenal dengan lebih baik potensi ekonomi dan bisnis di

daerahnya setempat.

Kredit Perbankan rata-rata tumbuh sebesar 15,87% per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kredit

Konsumsi sebesar 20,58% per tahun. Kredit Mikro Kecil dan

Menengah rata-rata pertumbuhannya mencapai 20,53% per

tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Kredit Kecil yaitu sebesar 25,43% per tahun. Kredit Sektor

Konsumtif rata-rata tumbuh sebesar 20,80 % per tahun,

dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Bank

Asing & Campuran yaitu sebesar 37,28 % per tahun. Kredit

Sektor Produktif rata-rata pertumbuhannya mencapai 20,27 %

per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Bank Perkreditan Rakyat yaitu sebesar 41,19 % per tahun.

AnalisisSWOT

Analisis SWOT digunakan untuk memformulasikan secara

sistematis kelebihan dan kelemahan bank bjb dalam

mengantisipasi kondisi persaingan.

AnalisisKekuatan1. bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah yang

memiliki aset terbesar serta BPD pertama yang telah go

public.

2. Letak geografis bank yang berdekatan dan berbatasan

dengan DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik

Indonesia.

3. Berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang mempunyai

sumber daya alam yang luas, sumber daya manusia, dan

kegiatan perekonomian yang terus berkembang.

4. Memiliki jaringan Kantor Cabang yang relatif menyebar

di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten serta sudah

mempunyai Cabang di Jakarta yang merupakan pusat

perekonomian Indonesia.

5. Sebagai institusi pengelola keuangan pegawai Negeri Sipil

Daerah Jawa Barat & Banten.

6. Adanya core-business yang terkait dengan kegiatan

perkreditan PNS, Proyek SK Pemda, dan kegiatan yang

terkait dengan Kasda, APBD, dan program-program

lainnya.

7. Kemampuan bank bjb untuk menggali dana masyarakat

melalui pengerahan dana obligasi di Pasar Modal.

8. Image bank bjb yang telah dikenal luas oleh masyarakat

Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta bahkan di seluruh

Indonesia serta institusi yang besar di bidang perbankan

dan keuangan.

9. Tersedianya harta tetap yang dimiliki bank bjb dengan

nilai pasar yang makin tinggi, memperkuat posisi dan

kepercayaan masyarakat.

10. Memiliki basis nasabah tradisional yang loyal dalam

jumlah besar yaitu PNS, Para Pensiunan, dan masyarakat

setempat.

11. Mengenal dengan lebih baik potensi ekonomi dan bisnis di

daerahnya setempat.

Page 59: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

57Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

56Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

57Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

56

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

AnalisisKelemahan1. Wilayah kerja operasional yang terbatas (belum mencakup

semua wilayah di Indonesia).

2. Laba usaha bank masih mengandalkan lebih dari 90%

atas hasil bunga kredit dan belum secara optimal menggali

usaha dari jasa-jasa perbankan lainnya yang bersifat fee

based income.

3. Teknologi informasi, sistem, dan prosedur serta pedoman

operasional masih dalam proses penyempurnaan.

4. Masih belum memadainya tenaga-tenaga yang terampil

dan profesional untuk aktivitas Bank Devisa dan kurang

optimalnya operasional sebagai bank devisa.

5. Jiwa wira usaha kurang dikembangkan.

6. Belum memiliki fasilitas m-banking dan e-banking.

AnalisisKesempatan1. Tingkat pertumbuhan Provinsi Jawa Barat, Banten, dan

Jakarta yang cukup tinggi dan perkembangan laju sektor

industri manufacturing serta pariwisata amat menunjang

potensi pengembangan perkreditan dan pendanaan.

2. Ibukota Jakarta dimanfaatkan sebagai sasaran pasar kredit

sektor produktif.

3. Dengan dilaksanakannya Otonomi Daerah akan

meningkatkan peran dan fungsi bank selaku pemegang/

penyalur keuangan daerah.

4. Pertumbuhan permintaan kredit konsumtif atau kredit

berpenghasilan tetap cukup tinggi.

5. Adanya peluang untuk menggunakan dan meningkatkan

fungsi BKPD/LPK/BPR Pemda sebagai sarana dalam

perpanjangan tangan bank bjb di daerah dari segi

perkreditan maupun funding serta telah terbukanya

peluang untuk melaksanakan linkage program.

6. Diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor

25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah, memungkinkan bank bjb

untuk lebih berkembang.

7. Peluang peningkatan image bank bjb dengan turut serta

dalam program ATM Bersama dan ATM BCA dengan bank-

bank swasta papan atas baik di dalam maupun di luar Pulau

Jawa.

8. Adanya peluang untuk peningkatan jumlah kantor-kantor

cabang bank bjb menjadi Kantor Cabang Devisa.

9. Pemanfaatan peluang Bank Koresponden di dalam dan di

luar negeri dalam upaya peningkatan pengolahan dana

valuta asing.

10. Terbukanya kesempatan yang luas untuk menggunakan

Pasar Modal sebagai sarana pengerahan dana jangka

panjang (berupa obligasi, convertible bond); sepanjang

ditopang oleh pertumbuhan modal intern bank.

AnalisisKelemahan1. Wilayah kerja operasional yang terbatas (belum mencakup

semua wilayah di Indonesia).

2. Laba usaha bank masih mengandalkan lebih dari 90%

atas hasil bunga kredit dan belum secara optimal menggali

usaha dari jasa-jasa perbankan lainnya yang bersifat fee

based income.

3. Teknologi informasi, sistem, dan prosedur serta pedoman

operasional masih dalam proses penyempurnaan.

4. Masih belum memadainya tenaga-tenaga yang terampil

dan profesional untuk aktivitas Bank Devisa dan kurang

optimalnya operasional sebagai bank devisa.

5. Jiwa wira usaha kurang dikembangkan.

6. Belum memiliki fasilitas m-banking dan e-banking.

AnalisisKesempatan1. Tingkat pertumbuhan Provinsi Jawa Barat, Banten, dan

Jakarta yang cukup tinggi dan perkembangan laju sektor

industri manufacturing serta pariwisata amat menunjang

potensi pengembangan perkreditan dan pendanaan.

2. Ibukota Jakarta dimanfaatkan sebagai sasaran pasar kredit

sektor produktif.

3. Dengan dilaksanakannya Otonomi Daerah akan

meningkatkan peran dan fungsi bank selaku pemegang/

penyalur keuangan daerah.

4. Pertumbuhan permintaan kredit konsumtif atau kredit

berpenghasilan tetap cukup tinggi.

5. Adanya peluang untuk menggunakan dan meningkatkan

fungsi BKPD/LPK/BPR Pemda sebagai sarana dalam

perpanjangan tangan bank bjb di daerah dari segi

perkreditan maupun funding serta telah terbukanya

peluang untuk melaksanakan linkage program.

6. Diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor

25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah, memungkinkan bank bjb

untuk lebih berkembang.

7. Peluang peningkatan image bank bjb dengan turut serta

dalam program ATM Bersama dan ATM BCA dengan bank-

bank swasta papan atas baik di dalam maupun di luar Pulau

Jawa.

8. Adanya peluang untuk peningkatan jumlah kantor-kantor

cabang bank bjb menjadi Kantor Cabang Devisa.

9. Pemanfaatan peluang Bank Koresponden di dalam dan di

luar negeri dalam upaya peningkatan pengolahan dana

valuta asing.

10. Terbukanya kesempatan yang luas untuk menggunakan

Pasar Modal sebagai sarana pengerahan dana jangka

panjang (berupa obligasi, convertible bond); sepanjang

ditopang oleh pertumbuhan modal intern bank.

Page 60: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

59Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

58Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

59Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

58

11. Adanya peluang untuk meningkatkan pendapatan bank

melalui perdagangan surat berharga (SBI, tidak berisiko

atau berisiko rendah) dengan memanfaaatkan peluang dan

konsep covered interest arbitrage.

12. Peningkatan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat ke

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

13. Pengembangan proyek-proyek skala besar di bidang

infrastruktur (bio fuel, kelistrikan, jalan tol) yang sedang

digalakan Pemerintah Pusat juga mencakup Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

14. Adanya kenaikan gaji dan tunjangan PNS dan ABRI di

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

15. Pengembangan jaringan bank bjb diluar Provinsi Jawa

Barat, Banten dan, Jakarta meluaskan target market dalam

menghimpun dana dan menyalurkan kredit.

16. Dukungan yang konsisten dan berkesinambungan dari

Pemerintah Daerah dan pembinaan pengembangan bank

bjb sebagai motor penggerak Ekonomi Daerah.

SegmentasiPasarbankbjbSegmentasi pasar perbankan merupakan hal penting yang

harus dipahami bank dalam membidik segmen pasar yang akan

dituju. Segmen pasar perbankan umumnya terbagi menjadi 3

bagian besar yaitu High End Costumer, Middle End Customer,

dan Small End Customer. Dari masing-masing segmen tersebut

mempunyai 2 (dua) karakteristik yaitu yang mengutamakan

pelayanan (service) dan kemudahan (convenience).

Dalam hal segmen bisnis, bank bjb tampil di sejumlah segmen

bisnis antara lain consumer banking, commercial banking dan

UMKM, corporate, treasury and capital market, transaction

services, dan perbankan syariah. Berdasarkan pada arah bisnis

bank bjb ke depan, diharapkan Bank menjadi relationship

bank atau bank dengan hubungan baik dengan pelanggan

(customer), sehingga kedua aspek tersebut dapat terakomodir

dengan baik.

Sasaran bank bjb adalah menjadi long term relationship bank.

bank bjb mencoba memberikan kepada pelanggan berbagai

produk dan jasa yang mereka inginkan agar bisa meraih sukses,

sesuai dengan motto perusahaan yaitu ”Mitra Usaha Menuju

Sejahtera”. Pada perbankan konsumen (consumer banking),

manajemen bank bjb akan mencoba menawarkan produk-

produk beragam baik kepada seluruh segmen konsumen baik

High End Customer maupun Low End Customer.

Sementara pada sektor UMKM dan komersial, bank bjb fokus

pada perusahaan yang mempekerjakan banyak karyawan (mass

employed-enterprises), perusahaan UMKM dan komersial.

Untuk segmen korporat atau perusahaan, bank bjb akan

melayani sekelompok perusahaan pelanggan potensial dengan

11. Adanya peluang untuk meningkatkan pendapatan bank

melalui perdagangan surat berharga (SBI, tidak berisiko

atau berisiko rendah) dengan memanfaaatkan peluang dan

konsep covered interest arbitrage.

12. Peningkatan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat ke

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

13. Pengembangan proyek-proyek skala besar di bidang

infrastruktur (bio fuel, kelistrikan, jalan tol) yang sedang

digalakan Pemerintah Pusat juga mencakup Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

14. Adanya kenaikan gaji dan tunjangan PNS dan ABRI di

Provinsi Jawa Barat dan Banten.

15. Pengembangan jaringan bank bjb diluar Provinsi Jawa

Barat, Banten dan, Jakarta meluaskan target market dalam

menghimpun dana dan menyalurkan kredit.

16. Dukungan yang konsisten dan berkesinambungan dari

Pemerintah Daerah dan pembinaan pengembangan bank

bjb sebagai motor penggerak Ekonomi Daerah.

SegmentasiPasarbankbjbSegmentasi pasar perbankan merupakan hal penting yang

harus dipahami bank dalam membidik segmen pasar yang akan

dituju. Segmen pasar perbankan umumnya terbagi menjadi 3

bagian besar yaitu High End Costumer, Middle End Customer,

dan Small End Customer. Dari masing-masing segmen tersebut

mempunyai 2 (dua) karakteristik yaitu yang mengutamakan

pelayanan (service) dan kemudahan (convenience).

Dalam hal segmen bisnis, bank bjb tampil di sejumlah segmen

bisnis antara lain consumer banking, commercial banking dan

UMKM, corporate, treasury and capital market, transaction

services, dan perbankan syariah. Berdasarkan pada arah bisnis

bank bjb ke depan, diharapkan Bank menjadi relationship

bank atau bank dengan hubungan baik dengan pelanggan

(customer), sehingga kedua aspek tersebut dapat terakomodir

dengan baik.

Sasaran bank bjb adalah menjadi long term relationship bank.

bank bjb mencoba memberikan kepada pelanggan berbagai

produk dan jasa yang mereka inginkan agar bisa meraih sukses,

sesuai dengan motto perusahaan yaitu ”Mitra Usaha Menuju

Sejahtera”. Pada perbankan konsumen (consumer banking),

manajemen bank bjb akan mencoba menawarkan produk-

produk beragam baik kepada seluruh segmen konsumen baik

High End Customer maupun Low End Customer.

Sementara pada sektor UMKM dan komersial, bank bjb fokus

pada perusahaan yang mempekerjakan banyak karyawan (mass

employed-enterprises), perusahaan UMKM dan komersial.

Untuk segmen korporat atau perusahaan, bank bjb akan

melayani sekelompok perusahaan pelanggan potensial dengan

Page 61: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

59Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

58Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

59Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

58

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

menawarkan produk dan jasa khusus misalnya keuangan,

cash management, dan lain-lain. Sedangkan di segmen usaha

treasury dan pasar modal, bank ini akan mengubah fungsi

treasury di perusahaan menjadi unit yang menghasilkan laba

(profit center), meningkatkan ketrampilan dan kapabilitas

hingga mencapai standar internasional.

Pada saat ini, bank bjb juga telah memiliki usaha perbankan

syariah. Pelanggan bank bjb juga bervariasi mulai dari

perusahaan pribadi, masyarakat umum, UKM, perusahaan/

korporasi, dan institusi keuangan.

TargetPasarbankbjbSegmen pasar menjadi fokus bank bjb dalam mempersiapkan

segala strategi dalam memenangi persaingan. Dalam

menentukan segmen pasar atau targeting tidak sebatas

proses memilih segmen pasar yang tepat bagi produk dan jasa

perusahaan.

Pada hakikatnya, targeting adalah menentukan segmen-

segmen pasar yang potensial bagi suatu perusahaan. Dimana

sebelumnya perusahaan perlu memetakan atau mensegmentasi

pasar secara kreatif. Dengan begitu, perusahaan akan benar-

benar mengenal potensi segmen pasar yang akan jadi target

perusahaan. Selain itu, targeting merupakan strategi dalam

mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif.

Strategi ini perlu dilakukan untuk mempermudah proses fitting

ke dalam segmen-segmen pasar yang telah ada. Karena itu,

targeting biasa disebut juga sebagai fitting strategy.

Saat ini, sumber daya yang Perusahaan miliki masih harus terus

dikembangkan. Baik itu berupa dana, aset, maupun sumber

daya manusia. Untuk itu, Perusahaan perlu melakukan suatu

strategi pengalokasian secara efektif.

Segmen pasar yang dijadikan target utama bagi bank bjb adalah

segmen Middle End Costumer dan Low End Costumer (dengan

memiliki UMKM center). Sehingga, bank bjb akan berkompetisi

dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah dan Bank Umum

lainnya yang juga memiliki unit usaha UMKM dan perbankan

syariah.

bank bjb harus berusaha memposisikan dirinya sebagai bank

dengan layanan berkualitas. Disamping fokus pada kualitas

layanan, bank bjb juga akan berusaha meningkatkan kinerja

dan profesionalisme dalam usaha perbankan. Hal ini sejalan

dengan Visi bank bjb yaitu ”Menjadi 10 (sepuluh) bank terbesar

dan sehat di Indonesia”.

menawarkan produk dan jasa khusus misalnya keuangan,

cash management, dan lain-lain. Sedangkan di segmen usaha

treasury dan pasar modal, bank ini akan mengubah fungsi

treasury di perusahaan menjadi unit yang menghasilkan laba

(profit center), meningkatkan ketrampilan dan kapabilitas

hingga mencapai standar internasional.

Pada saat ini, bank bjb juga telah memiliki usaha perbankan

syariah. Pelanggan bank bjb juga bervariasi mulai dari

perusahaan pribadi, masyarakat umum, UKM, perusahaan/

korporasi, dan institusi keuangan.

TargetPasarbankbjbSegmen pasar menjadi fokus bank bjb dalam mempersiapkan

segala strategi dalam memenangi persaingan. Dalam

menentukan segmen pasar atau targeting tidak sebatas

proses memilih segmen pasar yang tepat bagi produk dan jasa

perusahaan.

Pada hakikatnya, targeting adalah menentukan segmen-

segmen pasar yang potensial bagi suatu perusahaan. Dimana

sebelumnya perusahaan perlu memetakan atau mensegmentasi

pasar secara kreatif. Dengan begitu, perusahaan akan benar-

benar mengenal potensi segmen pasar yang akan jadi target

perusahaan. Selain itu, targeting merupakan strategi dalam

mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif.

Strategi ini perlu dilakukan untuk mempermudah proses fitting

ke dalam segmen-segmen pasar yang telah ada. Karena itu,

targeting biasa disebut juga sebagai fitting strategy.

Saat ini, sumber daya yang Perusahaan miliki masih harus terus

dikembangkan. Baik itu berupa dana, aset, maupun sumber

daya manusia. Untuk itu, Perusahaan perlu melakukan suatu

strategi pengalokasian secara efektif.

Segmen pasar yang dijadikan target utama bagi bank bjb adalah

segmen Middle End Costumer dan Low End Costumer (dengan

memiliki UMKM center). Sehingga, bank bjb akan berkompetisi

dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah dan Bank Umum

lainnya yang juga memiliki unit usaha UMKM dan perbankan

syariah.

bank bjb harus berusaha memposisikan dirinya sebagai bank

dengan layanan berkualitas. Disamping fokus pada kualitas

layanan, bank bjb juga akan berusaha meningkatkan kinerja

dan profesionalisme dalam usaha perbankan. Hal ini sejalan

dengan Visi bank bjb yaitu ”Menjadi 10 (sepuluh) bank terbesar

dan sehat di Indonesia”.

Page 62: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

61Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

60Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

61Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

60

Positioningbankbjbbank bjb memposisikan diri sebagai bank yang fokus di usaha

kecil dan menengah (UKM) dan menjadi relationship bank

dengan Pemerintah Daerah.

Terhitung sejak tahun 2009, kepemilikan di bank bjb telah

bertambah dengan pelaksanaan otonomi daerah dan

kepemilikan saham oleh Pemerintah Provinsi Banten. Kini,

mayoritas saham di Bank dipegang oleh Pemerintah Provinsi

Jawa Barat sebesar 51,18%, Pemerintah Kota dan Kabupaten

se-Jawa Barat sebesar 31,26%, diikuti pemerintah Provinsi

Banten sebesar 7,18%, dan Pemerintah Kota dan Kabupaten

se-Banten sebesar 10,38%.

bank bjb menjadi bank yang fokus di usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM), dan memiliki misi sebagai penggerak

dan pendorong laju pembangunan daerah, melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah, dan menjadi salah satu sumber

pendapatan asli daerah. Hal tersebut didasarkan dengan

pertimbangan bahwa bank bjb diharapkan benar-benar

menjadi bank yang membawa kemanfaatan atau berkontribusi

bagi masyarakat di Jawa Barat dan Banten dengan memberikan

pelayanan berkualitas.

KebijakandanStrategiManajemen

Kebijakan ManajemenKebijakan manajemen Bank yang diterapkan dalam menjalankan

aktivitas usaha untuk meningkatkan kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya

Manusia dan Teknologi Informasi.

2. Peningkatan Market Share Aset terhadap Perbankan

Nasional dari tahun sebelumnya.

3. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang optimal dalam rangka

peningkatan market share Dana Pihak Ketiga, peningkatan

dana retail dan review dana korporasi disesuaikan dengan

strukur pendanaan serta optimalisasi peningkatan dana

pihak ketiga valas.

4. Pertumbuhan kredit yang optimal dalam rangka peningkatan

market share kredit, melalui peningkatan pemasaran kredit

serta akselerasi proses kredit dengan tetap memperhatikan

prinsip kehati-hatian.

5. Memperluas jaringan, baik di wilayah Pulau Jawa maupun

di luar Pulau Jawa.

6. Peningkatan kualitas layanan, baik layanan di front office

maupun layanan di back office, serta peningkatan kualitas

layanan melalui direct sales marketing dan peningkatan

kualitas layanan elektronik melalui dukungan teknologi

informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan

yang unggul dalam rangka meningkatkan competitive

Positioningbankbjbbank bjb memposisikan diri sebagai bank yang fokus di usaha

kecil dan menengah (UKM) dan menjadi relationship bank

dengan Pemerintah Daerah.

Terhitung sejak tahun 2009, kepemilikan di bank bjb telah

bertambah dengan pelaksanaan otonomi daerah dan

kepemilikan saham oleh Pemerintah Provinsi Banten. Kini,

mayoritas saham di Bank dipegang oleh Pemerintah Provinsi

Jawa Barat sebesar 51,18%, Pemerintah Kota dan Kabupaten

se-Jawa Barat sebesar 31,26%, diikuti pemerintah Provinsi

Banten sebesar 7,18%, dan Pemerintah Kota dan Kabupaten

se-Banten sebesar 10,38%.

bank bjb menjadi bank yang fokus di usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM), dan memiliki misi sebagai penggerak

dan pendorong laju pembangunan daerah, melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah, dan menjadi salah satu sumber

pendapatan asli daerah. Hal tersebut didasarkan dengan

pertimbangan bahwa bank bjb diharapkan benar-benar

menjadi bank yang membawa kemanfaatan atau berkontribusi

bagi masyarakat di Jawa Barat dan Banten dengan memberikan

pelayanan berkualitas.

KebijakandanStrategiManajemen

Kebijakan ManajemenKebijakan manajemen Bank yang diterapkan dalam menjalankan

aktivitas usaha untuk meningkatkan kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya

Manusia dan Teknologi Informasi.

2. Peningkatan Market Share Aset terhadap Perbankan

Nasional dari tahun sebelumnya.

3. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang optimal dalam rangka

peningkatan market share Dana Pihak Ketiga, peningkatan

dana retail dan review dana korporasi disesuaikan dengan

strukur pendanaan serta optimalisasi peningkatan dana

pihak ketiga valas.

4. Pertumbuhan kredit yang optimal dalam rangka peningkatan

market share kredit, melalui peningkatan pemasaran kredit

serta akselerasi proses kredit dengan tetap memperhatikan

prinsip kehati-hatian.

5. Memperluas jaringan, baik di wilayah Pulau Jawa maupun

di luar Pulau Jawa.

6. Peningkatan kualitas layanan, baik layanan di front office

maupun layanan di back office, serta peningkatan kualitas

layanan melalui direct sales marketing dan peningkatan

kualitas layanan elektronik melalui dukungan teknologi

informasi yang memadai untuk memberikan pelayanan

yang unggul dalam rangka meningkatkan competitive

Page 63: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

61Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

60Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

61Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

60

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

advantages dan corporate image.

7. Peningkatan kualitas layanan bagi investor.

8. Pengembangan jasa transaksi perbankan, fitur–fitur

transaksi yang berbasis teknologi dan penambahan jumlah

jaringan serta optimalisasi fungsi ATM melalui penambahan

fitur layanan pada ATM guna meningkatkan fee based

incomed.

9. Pengembangan produk yang berorientasi kepada

kebutuhan masyarakat/pasar melalui repackaging produk,

member get member, dan mengoptimalkan unit kerja grup

pengembangan produk di masing-masing unit bisnis.

10. Pengembangan strategi branding untuk meningkatkan

corporate image dengan cara mensosialisasikan new brand

kepada seluruh stakeholders serta memfungsikan marketing

communication untuk membangun image.

11. Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah

Daerah dan perusahaan lainnya yang dapat memberikan

value bagi Perusahaan Induk.

12. Pengembangan dan penerapan budaya perusahaan sejalan

dengan pengembangan organisasi.

13. Mengoptimalkan penerapan metodologi Risk Based Audit

(RBA).

14. Bertindak sebagai penerbit dan acquirer kartu kredit dan

kartu prepaid (electronic money).

15. Pengembangan layanan Internet Banking dan Mobile

Banking.

16. Penerbitan kartu ATM Debet dengan menggunakan chip

untuk peningkatan keamanan dalam melakukan transaksi

di ATM dan EDC.

17. Meningkatkan kualitas Good Corporate Governance

(GCG).

18. Meningkatkan kualitas manajemen risiko dan pelaksanaan

kepatuhan bank secara optimal.

19. Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset untuk

pengembangan bisnis serta peningkatan kualitas

performance strategi bank

StrategiManajemenDalam rangka mengembangkan usaha dan menjaga

pertumbuhannya, bank bjb telah menyusun beberapa strategi,

diantaranya:

BidangKorporasidanKomersial- Mengembangkan rencana dan strategi pemasaran untuk

mengembangkan Bisnis Komersial melalui share kredit

komersial dan Dana Pihak Ketiga di tahun 2012.

- Meningkatkan kredit komersial valas dan komposisi kredit

sebesar 1,12% dari total portofolio kredit di tahun 2012.

- Melaksanakan pemberian kredit dengan berpedoman pada

prinsip kehati-hatian.

advantages dan corporate image.

7. Peningkatan kualitas layanan bagi investor.

8. Pengembangan jasa transaksi perbankan, fitur–fitur

transaksi yang berbasis teknologi dan penambahan jumlah

jaringan serta optimalisasi fungsi ATM melalui penambahan

fitur layanan pada ATM guna meningkatkan fee based

incomed.

9. Pengembangan produk yang berorientasi kepada

kebutuhan masyarakat/pasar melalui repackaging produk,

member get member, dan mengoptimalkan unit kerja grup

pengembangan produk di masing-masing unit bisnis.

10. Pengembangan strategi branding untuk meningkatkan

corporate image dengan cara mensosialisasikan new brand

kepada seluruh stakeholders serta memfungsikan marketing

communication untuk membangun image.

11. Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah

Daerah dan perusahaan lainnya yang dapat memberikan

value bagi Perusahaan Induk.

12. Pengembangan dan penerapan budaya perusahaan sejalan

dengan pengembangan organisasi.

13. Mengoptimalkan penerapan metodologi Risk Based Audit

(RBA).

14. Bertindak sebagai penerbit dan acquirer kartu kredit dan

kartu prepaid (electronic money).

15. Pengembangan layanan Internet Banking dan Mobile

Banking.

16. Penerbitan kartu ATM Debet dengan menggunakan chip

untuk peningkatan keamanan dalam melakukan transaksi

di ATM dan EDC.

17. Meningkatkan kualitas Good Corporate Governance

(GCG).

18. Meningkatkan kualitas manajemen risiko dan pelaksanaan

kepatuhan bank secara optimal.

19. Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset untuk

pengembangan bisnis serta peningkatan kualitas

performance strategi bank

StrategiManajemenDalam rangka mengembangkan usaha dan menjaga

pertumbuhannya, bank bjb telah menyusun beberapa strategi,

diantaranya:

BidangKorporasidanKomersial- Mengembangkan rencana dan strategi pemasaran untuk

mengembangkan Bisnis Komersial melalui share kredit

komersial dan Dana Pihak Ketiga di tahun 2012.

- Meningkatkan kredit komersial valas dan komposisi kredit

sebesar 1,12% dari total portofolio kredit di tahun 2012.

- Melaksanakan pemberian kredit dengan berpedoman pada

prinsip kehati-hatian.

Page 64: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

63Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

62Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

63Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

62

- Melakukan penyempurnaan ketentuan dan produk Divisi

Korporasi dan Komersial.

- Meningkatkan pelayanan dengan mendirikan Sentra Kredit

Korporasi dan Komersial.

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia

di Divisi Korporasi dan Komersial.

BidangMikro- Meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor produktif di

tahun 2012.

- Menerapkan strategi pemasaran efektif dengan tetap

berpedoman kepada prinsip prudential banking.

- Memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit program,

baik secara langsung maupun melalui lembaga linkage,

dengan pola executing serta mengoptimalkan fungsi bank

selaku penata usaha kredit program pola channeling.

- Melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit serta

pengembangan produk baru.

- Pengembangan/diversifikasi produk mikro serta jaringan

bisnis mikro bank bjb.

- Memperluas jaringan dan mendekatkan dengan target

pasar dengan membuka 437 (empat ratus tiga puluh tujuh)

outlet dengan nama ”Waroeng bjb”.

BidangKonsumer- Meningkatkan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan

jumlah rekening dengan di tahun 2012.

- Meningkatkan penyaluran kredit di tahun 2012.

- Peningkatan market share kredit dengan memperluas pasar

melalui peningkatan penyaluran Consumer Loan.

- Melakukan update ketentuan tarif serta peningkatan

penjualan Product Wealth Management guna meningkatkan

fee based income.

- Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengetahuan produk

Consumer Banking melalui peningkatan SDM.

- Memperkuat dan mengembangkan sistem Kredit Pegawai,

Kredit Guna Bhakti, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

BidangTreasury- Optimalisasi return dengan mengoptimalkan momentum

pergerakan pasar keuangan.

- Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap internal

customer maupun eksternal customer.

- Meningkatkan efektivitas proses internal serta

pengembangan proses operasional bisnis.

- Optimalisasi pengelolaan ekses likuiditas dengan tetap

memperhatikan prinsip GCG dan Prudential Banking.

- Meningkatkan kualitas pengelolaan human capital dan

organisasi melalui peningkatan kompetensi dealer.

- Optimalisasi dana kelolaan.

- Meningkatkan transaksi treasury melalui sosialisasi dan

promosi serta peningkatan efektivitas marketing.

- Melakukan penyempurnaan ketentuan dan produk Divisi

Korporasi dan Komersial.

- Meningkatkan pelayanan dengan mendirikan Sentra Kredit

Korporasi dan Komersial.

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia

di Divisi Korporasi dan Komersial.

BidangMikro- Meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor produktif di

tahun 2012.

- Menerapkan strategi pemasaran efektif dengan tetap

berpedoman kepada prinsip prudential banking.

- Memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit program,

baik secara langsung maupun melalui lembaga linkage,

dengan pola executing serta mengoptimalkan fungsi bank

selaku penata usaha kredit program pola channeling.

- Melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit serta

pengembangan produk baru.

- Pengembangan/diversifikasi produk mikro serta jaringan

bisnis mikro bank bjb.

- Memperluas jaringan dan mendekatkan dengan target

pasar dengan membuka 437 (empat ratus tiga puluh tujuh)

outlet dengan nama ”Waroeng bjb”.

BidangKonsumer- Meningkatkan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan

jumlah rekening dengan di tahun 2012.

- Meningkatkan penyaluran kredit di tahun 2012.

- Peningkatan market share kredit dengan memperluas pasar

melalui peningkatan penyaluran Consumer Loan.

- Melakukan update ketentuan tarif serta peningkatan

penjualan Product Wealth Management guna meningkatkan

fee based income.

- Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengetahuan produk

Consumer Banking melalui peningkatan SDM.

- Memperkuat dan mengembangkan sistem Kredit Pegawai,

Kredit Guna Bhakti, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

BidangTreasury- Optimalisasi return dengan mengoptimalkan momentum

pergerakan pasar keuangan.

- Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap internal

customer maupun eksternal customer.

- Meningkatkan efektivitas proses internal serta

pengembangan proses operasional bisnis.

- Optimalisasi pengelolaan ekses likuiditas dengan tetap

memperhatikan prinsip GCG dan Prudential Banking.

- Meningkatkan kualitas pengelolaan human capital dan

organisasi melalui peningkatan kompetensi dealer.

- Optimalisasi dana kelolaan.

- Meningkatkan transaksi treasury melalui sosialisasi dan

promosi serta peningkatan efektivitas marketing.

Page 65: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

63Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

62Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

63Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

62

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

BidangInternasional- Mendukung peningkatan penghimpunan DPK Valas.

- Optimalisasi peningkatan Dana Pihak Ketiga Valas.

- Optimalisasi peningkatan transaksi Remittance.

- Optimalisasi peningkatan transaksi Trade.

- Membina dan memperluas networking dengan

correspondent bank.

- Memperluas networking dengan koresponden lembaga

keuangan non bank yang mendukung aktivitas unit bisnis.

BidangInstitusionalBanking- Mendukung peningkatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

terutama dana dari Institusi Pemerintah ataupun Institusi

non Pemerintah.

- Mendukung meningkatkan perolehan pendapatan fee

based income.

- Mengelola nasabah korporasi dan meningkatkan awarenes

nasabah korporasi terhadap produk dan layanan di bank

bjb.

Strategi di bidang bisnis tersebut juga ditunjang oleh strategi

di masing-masing bidang penunjang, yakni: bidang Teknologi

Informasi, bidang Kepatuhan dan Hukum, bidang Manajemen

Risiko, bidang Umum, bidang Keuangan dan Akuntansi, bidang

Perencanaan Strategis, bidang Jaringan dan Pengembangan

Layanan, bidang SDM, bidang Pendidikan dan Latihan, bidang

Corporate Secretary, bidang Audit Internal, bidang Change

Management Office, bidang Card Center dan Electronic

Banking, bidang Layanan Operasional, bidang Manajemen

Anak Perusahaan, bidang Supervisi dan Penyelamatan Kredit,

dan bidang Credit Risk Reviewer.

BidangInternasional- Mendukung peningkatan penghimpunan DPK Valas.

- Optimalisasi peningkatan Dana Pihak Ketiga Valas.

- Optimalisasi peningkatan transaksi Remittance.

- Optimalisasi peningkatan transaksi Trade.

- Membina dan memperluas networking dengan

correspondent bank.

- Memperluas networking dengan koresponden lembaga

keuangan non bank yang mendukung aktivitas unit bisnis.

BidangInstitusionalBanking- Mendukung peningkatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

terutama dana dari Institusi Pemerintah ataupun Institusi

non Pemerintah.

- Mendukung meningkatkan perolehan pendapatan fee

based income.

- Mengelola nasabah korporasi dan meningkatkan awarenes

nasabah korporasi terhadap produk dan layanan di bank

bjb.

Strategi di bidang bisnis tersebut juga ditunjang oleh strategi

di masing-masing bidang penunjang, yakni: bidang Teknologi

Informasi, bidang Kepatuhan dan Hukum, bidang Manajemen

Risiko, bidang Umum, bidang Keuangan dan Akuntansi, bidang

Perencanaan Strategis, bidang Jaringan dan Pengembangan

Layanan, bidang SDM, bidang Pendidikan dan Latihan, bidang

Corporate Secretary, bidang Audit Internal, bidang Change

Management Office, bidang Card Center dan Electronic

Banking, bidang Layanan Operasional, bidang Manajemen

Anak Perusahaan, bidang Supervisi dan Penyelamatan Kredit,

dan bidang Credit Risk Reviewer.

Page 66: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

65Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

64Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

65Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

64

Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perseroan

Management Discussion & Analysis On Company Performance

Page 67: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

65Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

64

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

65Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

64

Jumlah AsetTotal Asset

Rp jutaRp million

2012

70.840.878

2008

26.040.869

2009

32.410.329

2010

43.445.700

2011

54.448.958

Laba BersihNet Profit

Rp jutaRp million

2012

1.193.304

2008

542.162

2009

709.106

2010

890.171

2011

962.260

Page 68: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

67Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

66Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

67Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

66

Tinjauan Bisnis

Tinjauan BisnisBusiness Review

Penyaluran DanaLoan

Rp jutaRp million

2012

62.084.535

2008

24.688.297

2009

29.238.224

2010

38.866.244

2011

48.090.684

Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012

Rp jutaRp million

2011

19.201.401

2010

15.990.687

2009

14.406.550

2008

12.787.530

2012

22.879.036

19,15%

20,08%11,00%

12,66%13,12%

Page 69: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

67Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

66

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

67Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

66

Perkembangan sektor perbankan tidak

terlepas dari kondisi lingkungan dimana

bank tersebut berada. Memasuki era

globalisasi, gejolak yang terjadi menjadi

lebih mudah memberi pengaruh.The development of the banking sector can not be separated from the environment in which the bank is located. Entering the era of globalization, turbulence becomes much easier to give effect.

Sebagai badan usaha yang terus tumbuh dan berupaya

mengembangkan jaringan dan jangkauannya, bank bjb

senantiasa memperhatikan berbagai faktor eksternal yang

memberi dampak kepada bisnisnya. Fokus bisnis bertumpu

kepada segmen yang telah dikenali risikonya, diikuti dengan

pengembangan ke segmen lainnya sejalan dengan kesiapan

infrastruktur pendukung.

Usaha kami dimulai dengan mengoptimalkan potensi yang ada

di lingkungan terdekat, yakni wilayah Jawa Barat dan Banten,

kemudian diperluas ke luar wilayah. Begitu pula dengan

pengembangan produk dan layanan, kami mengawalinya

dengan transaksi perbankan untuk lingkup yang lebih kecil,

hingga bertumbuh dan berkembang selayaknya bank umum

yang menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat luas.

As the company continues to grow and seek to develop

the network and its reach, the bjb bank always takes into

consideration a variety of external factors that impact to its

business. The focus of the business relies on a segment and all

the risks that has been identified, and followed by development

to other segments in line with the readiness of supporting

infrastructure.

Our efforts begin by optimizing the existing potential in the

nearest neighborhood, namely West Java and Banten, then

expand to outer region. Similarly, the development of products

and services, we start with a banking transaction in a smaller

scope and to grow and develop as commercial bank that

provides banking services to public.

Tinjauan IndustriIndustry Review

Page 70: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

69Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

68Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

69Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

68

KONSUMERProduk dan layanan jasa Consumer Banking terus dikembangkan

untuk memenuhi kebutuhan nasabah bank bjb di semua

golongan.

Kredit KonsumerHingga tahun 2012, bank bjb telah meluncurkan 6 (enam)

produk kredit konsumer untuk melayani kebutuhan nasabah

dari berbagai kelas.

Profil Produk Kredit KonsumerProduk kredit yang dihasilkan Divisi Kredit Konsumer hingga

saat ini adalah:

1. bjb Kredit Guna Bhakti

2. bjb Kredit Abdi Bhakti

3. bjb Kredit Purna Bhakti

4. bjb Back to Back Loan

5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti

6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling

bjb Kredit Guna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan

oleh Bank untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya

telah disalurkan melalui Bank. Penyaluran kredit ini juga

CONSUMERProducts and services Consumer Banking continues to be

developed to meet the needs of customers in all segments of

the bank bjb

Consumer CreditUntil 2012, the bank has launched BJB 6 (six) consumer credit

products to serve the needs of customers from various classes.

Consumer Credit Product ProfileCredit products produced by the Consumer Credit Division is

currently:

1. bjb Kredit Guna Bhakti

2. bjb Kredit Abdi Bhakti

3. bjb Kredit Purna Bhakti

4. bjb Back to Back Loan

5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti

6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling

bjb Kredit Guna Bhakti is financing provided by the Bank for a

fixed-income debtors whose salary has been channeled through

the Bank. Loan portfolio is also given to borrowers work in

Peluncuran produk dan layanan

jasa Consumer Banking disesuaikan

dengan kebutuhan nasabah bank bjb

di semua kelas.Our consumer banking products and services are tailored to meet the diverse needs of bank bjb s customers.

KonsumerConsumer

Rp 22,88TKredit Konsumer

Consumer Loans

Page 71: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

69Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

68

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

69Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

68

diberikan kepada debitur yang bekerja di perusahaan yang telah

memiliki perjanjian kerja sama dengan Bank, dimana sumber

pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang digunakan

untuk keperluan konsumtif.

bjb Kredit Abdi Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan

secara khusus kepada pegawai bank bjb.

bjb Kredit Purna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan

oleh Bank untuk debitur dengan status pensiunan sendiri atau

pensiunan janda/duda yang gaji pensiunnya telah disalurkan

melalui Bank. Sumber dana untuk pengembalian kredit ini

companies that have a cooperation agreement with the Bank,

where the source of repayment comes from the debtor’s wages

used for consumptive purposes.

bjb Kredit Abdi Bhakti is a credit facility granted specifically to

employee the bank bjb.

bjb Kredit Purna Bhakti is financing provided by the Bank to the

debtor himself retired status or retired widow/ widower pension

salary has been channeled through the Bank. Source of funds

for repayment

+19,15%Kredit KonsumerConsumer Loans

Page 72: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

71Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

70Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

71Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

70

berasal dari gaji pensiun debitur yang digunakan untuk

keperluan konsumtif.

bjb Back To Back Loan merupakan pembiayaan yang diberikan

oleh Bank yang jaminannya berupa agunan kas/cash collateral,

baik yang berbentuk tabungan, giro, atau deposito.

bjb Pra Purna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan

oleh Bank untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya

telah disalurkan melalui Bank, dimana sumber pengembaliannya

berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan

konsumtif. Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa

pensiun debitur.

bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling. Pemberian fasilitas

kredit Multi Guna dengan pola channeling kepada debitur

dengan sumber pendanaan seluruhnya berasal dari pihak

bank bjb yang disalurkan oleh Agen, dalam hal ini Lembaga

Keuangan Bank kepada pegawai berpenghasilan tetap yang

pembayaran gajinya dilakukan melalui Agen dalam hal ini

Lembaga Keuangan Bank.

Kinerja Kredit KonsumerKinerja kredit konsumer selama 5 (lima) tahun terakhir

memperlihatkan pertumbuhan yang baik dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 12,67%. Portofolio kredit konsumer

pada tahun 2012 tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan yaitu

sebesar 19,15%.

Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012(dalam Juta Rupiah) (In Million)

Periode/Period Jumlah/Total Pertumbuhan/Growth NPL

2008 12,787,530 13.12% 0.17%

2009 14,406,550 12.66% 0.15%

2010 15,990,687 11.00% 0.12%

2011 19,201,401 20.08% 0.11%

2012 22,879,036 19.15% 0.13%

Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012

Rp jutaRp million

2011

19.201.401

2010

15.990.687

2009

14.406.550

2008

12.787.530

2012

22.879.036

19,15%

20,08%11,00%

12,66%13,12%

NPLNPL

2011201020092008 2012

0,13%0,11%0,12%

0,15%

0,17%

is derived from salary pension debtors used for consumptive

purposes.

bjb Back To Back Loan is financing provided by Bank guarantee

in the form of cash collateral / cash collateral, either in the form

of savings, current accounts, or time deposits.

bjb Pra Purna Bhakti is financing provided by the Bank for a

fixed-income debtors whose salary has been channeled through

the Bank, where the source of repayment comes from the

debtor’s wages used for consumptive purposes. Term of the

financing can traverse retirement debtors.

bjb Kredit Guna Bhakti Channeling Pattern. Multipurpose credit

facilities to borrowers by channeling pattern with a source of

funding comes entirely from the bank BJB disbursed by Agent,

in this case the Financial Institutions Bank fixed income to the

employee salary payments made through agents in this case

Bank Financial Institutions.

Credit Consumer PerformancePerformance of consumer loan for 5 (five) years showed good

growth with an average growth rate of 12.67%. Consumer

loan portfolio in 2012 grew more than average growth in the

amount of 19.15%.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 73: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

71Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

70

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

71Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

70

Seiring dengan perkembangan produk dan layanan di sektor

kredit konsumer yang semakin bervariasi, Bank tetap fokus

terhadap pengelolaan aset yang berkualitas sehingga posisi

Non Performing Loan atau NPL di tahun 2012 tercatat sebesar

0,13% (gross) untuk Kredit Konsumer. Hal ini menunjukkan

bahwa penyaluran dana di sektor kredit konsumer sudah

memiliki kualitas yang baik.

Kinerja kredit konsumer berdasarkan produk selama 5 (lima)

tahun terakhir juga memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

Rata-rata pertumbuhan per tahun pada periode 2008 - 2012

adalah bjb Kredit Guna Bhakti sebesar 16,21%, bjb Kredit

Purna Bhakti 14,60%, bjb Kredit Abdi Bhakti 32,84%, dan bjb

Back To Back Loan 32,49%.

Sedangkan penyaluran bjb KGB melalui pola channeling

mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan

plafon bjb KGB pola channeling telah tersalurkan seluruhnya

sehingga pengulangan kredit (top up) debitur tidak lagi

menggunakan dana bank bjb, melainkan dana Agen Channeling.

Dengan demikian, portofolio bjb KGB pola channeling akan

terus menurun selama tidak dilakukan pembaharuan jumlah

plafond kredit dalam Perjanjian Kerja sama antara bank bjb

dengan Agen Channeling.

Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012Kinerja Keuangan Kredit Konsumer 2008-2012(dalam Juta Rupiah) (In Million)

Periode/Period

bjb KGB bjb KPB bjb KAB bjb BTBLbjb KG

CHANNELINGbjb KPPB

Kredit Lainnya

2008 11,682,989 391.897 142.564 31.047 - - 539.033

2009 13,557,695 433.830 149.050 35.061 - - 230.374

2010 15,162,072 440.014 158.420 52.751 83.474 - 93.940

2011 17,808,706 536.654 301.126 58.861 459.557 - 36.497

2012 21,279,758 667.114 392.793 91.562 296.403 137.860 13.545

Catatan:* Kredit Lainnya terdiri dari bjb kredit wirausaha Bhakti dan bjb Kredit

Graha Bhakti, dua jenis kredit dimaksud sudah tidak dipasarkan melainkan hanya sisa Outstanding.

20122010 201120092008

Kredit Lainnya

bjb BTBL

bjb KGB

bjb KPPB

bjb KAB

bjb KGB Channeling

bjb KPB

bjb Kredit Pra Purna Bhakti merupakan produk baru yang

diluncurkan di bulan Oktober 2012, dimana pencapaian per

Desember 2012 adalah sebesar Rp 137,8 miliar atau sebesar

0,60% dari total Kredit Konsumer.

Along with the development of products and services in the

consumer credit sector are increasingly varied, the Bank remains

focused on managing asset quality so that the position of non-

performing loans or NPL in 2012 was recorded at 0.13% (gross)

for Consumer Credit. This shows that the distribution of funds

in the consumer credit sector already has a good quality.

Consumer credit performance based products for 5 (five) years

also showed good growth. Average growth per year in the

period 2008 - 2012 is BJB Credit To Bhakti at 16.21%, 14.60%

bjb Kredit Purna Bhakti, bjb Kredit Abdi Bhakti Loans 32.84%,

and bjb Back To Back Loan 32.49% .

While channeling bjb KGB through channeling pattern decreased

from year to year. This is due to the ceiling BJB KGB channeling

pattern has channeled all of that repetition of credit (top up)

the debtor is no longer using bank funds bjb, but Channeling

Agency funds. Thus, the portfolio bjb KGB channeling pattern

will continue to decline as long as do not limit the amount of

credit in the renewal of cooperation agreements between the

bank bjb Channeling Agent.

bjb Kredit Purna Bhakti is a new product that was launched

in October 2012, where the achievement of a December 2012

amounted to Rp 137.8 billion or 0.60% of total Consumer

Credit.

Page 74: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

73Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

72Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

73Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

72

Sedangkan 2 (dua) jenis kredit konsumer lainnya, yakni bjb

Kredit Graha Bhakti dan Kredit Wirausaha Bhakti, sudah tidak

dipasarkan lagi dan hanya menyisakan outstanding (baki debet)

pada posisi Desember 2012.

Kinerja Kredit Konsumer 2008-2012Kinerja Kredit Konsumer 2008-2012(dalam Juta Rupiah) (In Million)

No. Jenis Kredit Outstanding Jenis Kredit

1. bjb Kredit Guna Bhakti 21.279.758 bjb Kredit Guna Bhakti

2. bjb Kredit Purna Bhakti 667.114 bjb Kredit Purna Bhakti

3. bjb Kredit Pra Purna Bhakti 137.860 bjb Kredit Pra Purna Bhakti

4. bjb Kredit Abdi Bhakti 392.793 bjb Kredit Abdi Bhakti

5. bjb Back to Back Loan 91.562 bjb Back to Back Loan

6. bjb Kredit Channeling 296.403 bjb Kredit Channeling

7. bjb Kredit Wirausaha Bhakti 716 bjb Kredit Wirausaha Bhakti

8. bjb Kredit Graha Bhakti 12.829 bjb Kredit Graha Bhakti

Total Kredit Konsumer 22.879.036 Total Kredit Konsumer

bjb Kredit Guna Bhakti memiliki kontribusi terbesar terhadap

total portofolio kredit bank bjb, dimana posisi per 31 Desember

2012 kontribusi bjb Kredit Guna Bhakti mencapai 93,01%

terhadap total Kredit Konsumer yang diberikan dengan NPL

sebesar 0,11% (gross). Hal ini menunjukkan bahwa captive

market Bank dalam penyaluran dananya memiliki kualitas yang

baik.

Faktor Pendukung dan Penghambat Bisnis Kredit KonsumerBeberapa hal yang menjadi faktor penghambat dalam

pertumbuhan kredit konsumer mencakup perilaku debitur,

dimana terdapat momen tertentu yang mengakibatkan

meningkatnya pola konsumtif debitur, retensi debitur, faktor

persaingan bank dalam penyaluran jenis kredit konsumtif.

Salah satu faktor pendukung pertumbuhan kredit konsumer

selama tahun 2012 adalah adanya perubahan kebijakan, pricing

strategy, dan pemberlakuan program diantaranya sebagai

berikut:

- Penyesuaian tingkat suku bunga bjb Kredit Guna Bhakti

dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti sehingga mempunyai daya

saing yang lebih tinggi.

- Dilakukannya diversifikasi produk kredit bjb KGB yaitu

dengan diberlakukannya skim kredit baru yaitu bjb Kredit

Pra Purna Bhakti.

- Diberlakukanya program reward yang diberikan khusus bagi

debitur bjb KGB, bjb Kredit Pra Purna Bhakti, dan debitur

bjb Kredit Purna Bhakti yang berhasil membawa rekan atau

koleganya menjadi debitur baru bank bjb.

- Perubahan kebijakan produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti

yang mencakup perubahan maksimal plafon kredit dan

batasan usia pengajuan kredit yang dapat diberikan.

- Pelayanan yang lebih baik.

Meanwhile, two (2) other types of consumer credit, the bjb

Kredit Graha Bhakti and Kredit Wirausaha Bhakti, is no longer

marketed, leaving only outstanding (outstanding balance) at

the position in December 2012.

bjb Kredit Guna Bhakti has the greatest contribution to total

bank loan portfolio bjb, where the position by December 31,

2012 Credit To contribute bjb Guna Bhakti reached 93.01% of

the total Consumer Credit given to NPL of 0.11% (gross). This

suggests that the Bank’s captive market in channeling funds

have good quality

Supporting and Inhibiting Factors of Consumer Credit BusinessSome things are a limiting factor in the growth of consumer

credit include debtor behavior, where there are certain moments

that result in increased consumptive patterns of the debtor,

debtor’s retention, competitive factors in the distribution of

types of bank consumer loans.

One of the factors supporting consumer loan growth during

the year 2012 was a change in policy, pricing strategy, and the

implementation of the program including the following:

- Interest rate adjustments bjb Kredit Guna Bhakti and bjb

Kredit Purna Bhakti thus have a higher competitiveness.

- Diversification of credit products bjb KGB is with the

enactment of a new credit scheme bjb Kredit Pra Purna

Bhakti.

- Diberlakukanya program reward yang diberikan khusus bagi

debitur bjb KGB, bjb Kredit Pra Purna Bhakti, dan debitur

bjb Kredit Purna Bhakti yang berhasil membawa rekan atau

koleganya menjadi debitur baru bank bjb.

- Given special rewards program for the debtor bjb KGB, bjb

Kredit Pra Purna Bhakti and bjb Kredit Purna Bhakti debtor

who managed to bring a colleague or colleagues into a new

bank debtor bjb.

- Service excellence.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 75: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

73Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

72

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

73Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

72

Produk Kredit AndalanBerdasarkan pencapaian kredit hingga akhir Desember 2012,

bjb Kredit Guna Bhakti dan bjb Kredit Purna Bhakti telah

menjadi produk andalan. Posisi bjb Kredit Guna Bhakti mencapai

sebesar Rp 21,3 triliun atau 93,01% dari total kredit consumer,

sementara posisi bjb Kredit Purna Bhakti adalah sebesar

Rp 667,1 miliar atau sebesar 2,92% dari total kredit konsumer

yang disalurkan Bank.

Rencana dan Strategi Pemasaran Bisnis 2012 dan 2013bank bjb telah menyusun poin-poin rencana dan strategi

untuk mendukung pertumbuhan pencapaian Kredit Konsumer

sebagai berikut:

Product dan Pricing- Melakukan review kebijakan Kredit Konsumer.

- Pemberian wewenang persetujuan kredit.

- Pengembangan kredit konsumer untuk produk Kendaraan

Bermotor (terkait dengan rencana akuisisi perusahaan

multi-finance).

Promotion- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih efektif dan

berkesinambungan, seperti pembuatan marketing tools

untuk Kredit Konsumer serta pemasaran melalui media

publikasi.

- Pelaksanaan consumer loan loyalty program yang

merupakan gimmick program yang akan diberikan kepada

debitur bjb KGB, bjb KPPB, dan bjb KPB, baik berupa hadiah

langsung, atau bentuk promosi lainnya yang disesuaikan

dengan minat debitur.

Services- Pengembangan aplikasi web-scoring dan Analisa Kredit

Konsumer.

- Standarisasi formulir aplikasi pengajuan Kredit Konsumer.

- Penetapan SLA (service level agreement) proses persetujuan

Kredit Konsumer one day services.

- Penerapan standar layanan yaitu dengan mengoptimalkan

standarisasi layanan Kredit Konsumer.

Selling- Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan.

- Optimalisasi pemasaran kepada Pensiunan dan calon

Pensiunan.

- Penyaluran kredit melalui pola channeling.

- Aliansi strategis yang lebih intensif dengan lembaga

pengelola dana pensiun.

Main Credit ProductBased on the achievement of the loan until the end of December

2012, bjb Kredit Guna Bhakti and bjb Kredit Purna Bhakti has

been a flagship product. bjb Kredit Guna Bhakti Position reach

Rp 21.3 trillion, or 93.01% of total consumer loans, while the

position of BJB Credit Purna Bhakti is equal Rp 667.1 billion or

2.92% of total consumer loans disbursed Bank.

Business Marketing Plan and Strategy in 2012 and 2013Bank has compiled the points plan and strategies to support the

achievement of growth following Consumer Credit:

Product dan Pricing- Review Consumer Credit policy.

- Pemberian wewenang persetujuan kredit.

- Pengembangan kredit konsumer untuk produk Kendaraan

Bermotor (terkait dengan rencana akuisisi perusahaan

multi-finance).

Promotion- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih efektif dan

berkesinambungan, seperti pembuatan marketing tools

untuk Kredit Konsumer serta pemasaran melalui media

publikasi.

- Pelaksanaan consumer loan loyalty program yang

merupakan gimmick program yang akan diberikan kepada

debitur bjb KGB, bjb KPPB, dan bjb KPB, baik berupa hadiah

langsung, atau bentuk promosi lainnya yang disesuaikan

dengan minat debitur.

Services- Pengembangan aplikasi web-scoring dan Analisa Kredit

Konsumer.

- Standarisasi formulir aplikasi pengajuan Kredit Konsumer.

- Penetapan SLA (service level agreement) proses persetujuan

Kredit Konsumer one day services.

- Penerapan standar layanan yaitu dengan mengoptimalkan

standarisasi layanan Kredit Konsumer.

Selling- Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan.

- Optimalisasi pemasaran kepada Pensiunan dan calon

Pensiunan.

- Penyaluran kredit melalui pola channeling.

- Aliansi strategis yang lebih intensif dengan lembaga

pengelola dana pensiun.

Page 76: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

75Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

74Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

75Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

74

Korporasi dan KomersialKontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2012

mencapai 17,77% terhadap total penyaluran kredit oleh bank

bjb meningkat 1,40% dibanding tahun 2011.

Upaya bank bjb mengembangkan kredit Korporasi dan

Komersial difokuskan pada pembiayaan sektor produktif

melalui pengembangan layanan dan produk pinjaman yang

berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan nasabah.

Produk kredit Korporasi dan Komersial dikembangkan sesuai

karakteristik bisnis perusahaan serta sektor industri.

Perkembangan Bisnis Korporasi dan KomersialKredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial tumbuh sebesar

Rp 1,9 triliun atau 42,44% dibandingkan tahun sebelumnya

(YoY) dari posisi Rp 4,4 triliun menjadi Rp 6,3 triliun yang

didominasi pertumbuhan kredit konstruksi dan kredit kepada

perusahaan pembiayaan. Kredit konstruksi tumbuh sebesar

Rp 1 triliun atau 138,56%(YoY) sedangkan kredit kepada

perusahaan pembiayaan tumbuh Rp 698 miliar atau 208,76%

(YoY).

Korporasi dan KomersialKontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2012

mencapai 17,77% terhadap total penyaluran kredit oleh bank

bjb meningkat 1,40% dibanding tahun 2011.

Upaya bank bjb mengembangkan kredit Korporasi dan

Komersial difokuskan pada pembiayaan sektor produktif

melalui pengembangan layanan dan produk pinjaman yang

berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan nasabah.

Produk kredit Korporasi dan Komersial dikembangkan sesuai

karakteristik bisnis perusahaan serta sektor industri.

Perkembangan Bisnis Korporasi dan KomersialKredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial tumbuh sebesar

Rp 1,9 triliun atau 42,44% dibandingkan tahun sebelumnya

(YoY) dari posisi Rp 4,4 triliun menjadi Rp 6,3 triliun yang

didominasi pertumbuhan kredit konstruksi dan kredit kepada

perusahaan pembiayaan. Kredit konstruksi tumbuh sebesar

Rp 1 triliun atau 138,56%(YoY) sedangkan kredit kepada

perusahaan pembiayaan tumbuh Rp 698 miliar atau 208,76%

(YoY).

Kontribusi kredit Korporasi dan Komersial

di tahun 2012 terhadap total penyaluran

kredit bank bjb adalah sebesar

Rp 6,3 Triliun atau Sebesar 17,77%Kontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2012 terhadap total penyaluran kredit bank bjb adalah sebesar Rp 6,3 Triliun atau Sebesar 17,77%

Korporasi dan KomersialCorporate and Commercial

Rp 6.3TKredit Korporasi dan Komersial

Corporate and Commercial Credit

Page 77: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

75Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

74

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

75Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

74

Posisi kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial hingga

akhir Desember 2012 adalah sebesar Rp 6,3 triliun atau 17,77%

dari total kredit bank bjb yang mencapai Rp 35,5 triliun. Angka

tersebut meningkat sebesar 1,40% dibanding kontribusi kredit

Divisi Korporasi dan Komersial pada tahun 2011.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia per Desember 2012,

market share kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial

dibandingkan dengan total kredit nasional adalah sebesar

0,23%.

Posisi kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial hingga

akhir Desember 2012 adalah sebesar Rp 6,3 triliun atau 17,77%

dari total kredit bank bjb yang mencapai Rp 35,5 triliun. Angka

tersebut meningkat sebesar 1,40% dibanding konstribusi kredit

Divisi Korporasi dan Komersial pada tahun 2011.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia per Desember 2012,

market share kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial

dibandingkan dengan total kredit nasional adalah sebesar

0,23%.

+42,44%Kredit Korporasi dan KomersialCorporate and Commercial Credit

Page 78: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

77Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

76Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

77Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

76

Di tahun 2012, bank bjb memberikan fasilitas Pinjaman Dalam

Negeri atau PDN kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar

Rp 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) dengan tujuan

membiayai kegiatan pengadaan Alat Utama Sistem Senjata

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia dan Alat Utama (Alut)

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kinerja Produk KomersialProduk komersial bank bjb terbagi atas produk cash loan

dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal

kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non cash

loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek-

proyek pemerintah maupun swasta, dimana kegiatan ini bisa

meningkatkan fee based income bank bjb.

Produk Cash LoanTotal produk cash loan yang dibukukan bank bjb di tahun 2012

mencapai Rp 6,3 triliun atau meningkat 42,44% dibanding

posisi pada tahun 2011.

Jenis Kredit 2012 Jenis Kredit

KI PDAM 9.198.250.395 KI PDAM

KI Pinjaman Dalam Negeri 206.641.281.721 KI Pinjaman Dalam Negeri

KIU 823.984.596.166 KIU

KIU Pinjaman Daerah 6.120.911.046 KIU Pinjaman Daerah

KIU Sindikasi 423.163.099.259 KIU Sindikasi

KK Asset Buy 113.341.429.071 KK Asset Buy

KMK Umum - PD Perusahaan Pembiayaan 1.032.845.689.930 KMK Umum - PD Perusahaan Pembiayaan

KMKK 1.793.505.819.135 KMKK

KMKU 1.006.644.168.121 KMKU

KMKU R/C 538.855.858.985 KMKU R/C

KMKU Sindikasi 344.590.785.726 KMKU Sindikasi

Total 6.298.891.889.554 Total

Produk Non Cash LoanSementara produk non cash loan bank bjb hingga akhir tahun

2012 mencapai Rp 971,5 miliar.

Jenis Garansi 2012 Guarantee Type

Garansi Bank Penawaran 30.449.523.804 Garansi Bank Penawaran

Garansi Bank Pelaksanaan 480.845.945.158 Garansi Bank Pelaksanaan

Garansi Bank Uang Muka 111.171.570.137 Garansi Bank Uang Muka

Garansi Bank Pemeliharaan 145.501.171.483 Garansi Bank Pemeliharaan

Garansi Bank Pembayaran 202.968.754.523 Garansi Bank Pembayaran

Counter Guarantee 300.000.000 Counter Guarantee

Garansi Bank Sanggahan Banding 220.461.145 Garansi Bank Sanggahan Banding

Total 971.457.426.249 Total

Di tahun 2012, bank bjb memberikan fasilitas Pinjaman Dalam

Negeri atau PDN kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar

Rp 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) dengan tujuan

membiayai kegiatan pengadaan Alat Utama Sistem Senjata

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia dan Alat Utama (Alut)

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kinerja Produk KomersialProduk komersial bank bjb terbagi atas produk cash loan

dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal

kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non cash

loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek-

proyek pemerintah maupun swasta, dimana kegiatan ini bisa

meningkatkan fee based income bank bjb.

Produk Cash LoanTotal produk cash loan yang dibukukan bank bjb di

tahun 2012 mencapai Rp 6,3 triliun atau meningkat

42,44% dibanding posisi pada tahun 2011.

Produk Non Cash LoanSementara produk non cash loan bank bjb hingga akhir tahun

2012 mencapai Rp 971,5 miliar.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 79: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

77Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

76

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

77Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

76

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor PendukungDalam menjalankan bisnis kredit Korporasi dan Komersial, bank

bjb mempunyai beberapa faktor pendukung, diantaranya:

- Kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil dengan

pertumbuhan sebesar 6,3% hingga akhir tahun 2012,

dimana tingkat inflasi juga terjadi tergolong stabil.

- Master Plan perencanaan perekonomian nasional yang

menurut Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) masih

terus menggenjot pembangunan di sektor infrastruktur.

- Posisi Loan to Deposit Ratio atau LDR bank

bjb masih memungkinkan untuk dilakukannya

ekspansi kredit dalam jumlah yang lebih signifikan.

- Market size untuk segmen komersial di bank bjb masih

memiliki potensi untuk terus ditingkatkan ke sektor

pembiayaan lainnya.

- Kondisi Jakarta yang merupakan sentra perputaran sumber

dana dan keuangan sehingga mendorong bank bjb untuk

terus mengupayakan pembukaan jaringan bank bjb di

kawasan ini.

Faktor PenghambatFaktor penghambat antara lain:

- Persepsi dunia internasional dan dalam negeri terhadap

kondisi keamanan di Indonesia secara umum memberikan

kesan adanya ketidakstabilan dimana aksi demo, terutama

yang dilakukan buruh mudah bereskalasi menjadi kerusuhan

massal.

- Konsentrasi kredit korporasi dan komersial yang masih

terfokus pada sektor usaha tertentu. Ekspansi kredit

korporasi dan komersial masih berpeluang untuk

dikembangkan ke sektor usaha yang lebih luas.

- Potensi jaringan di luar Jawa Barat dan Banten yang belum

dioptimalkan.

Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor PendukungDalam menjalankan bisnis kredit Korporasi dan Komersial, bank

bjb mempunyai beberapa faktor pendukung, diantaranya:

- Kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil dengan

pertumbuhan sebesar 6,3% hingga akhir tahun 2012,

dimana tingkat inflasi juga terjadi tergolong stabil.

- Master Plan perencanaan perekonomian nasional yang

menurut Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) masih

terus menggenjot pembangunan di sektor infrastruktur.

- Posisi Loan to Deposit Ratio atau LDR bank bjb tergolong

masih rendah, dimana ketentuan BI mensyaratkan sebesar

78% sehingga memungkinkan untuk dilakukannya

ekspansi kredit dalam jumlah yang lebih signifikan.

- Market size untuk segmen komersial di bank bjb masih

memiliki potensi untuk terus ditingkatkan ke sektor

pembiayaan lainnya.

- Kondisi Jakarta yang merupakan sentra perputaran sumber

dana dan keuangan sehingga mendorong bank bjb untuk

terus mengupayakan pembukaan jaringan bank bjb di

kawasan ini.

Faktor PenghambatFaktor penghambat antara lain:

- Persepsi dunia internasional dan dalam negeri terhadap

kondisi keamanan di Indonesia secara umum memberikan

kesan adanya ketidakstabilan dimana aksi demo, terutama

yang dilakukan buruh mudah berekskalasi menjadi

kerusuhan massal.

- Konsentrasi kredit korporasi dan komersial yang masih

terfokus pada sektor usaha tertentu. Ekspansi kredit

korporasi dan komersial masih berpeluang untuk

dikembangkan ke sektor usaha yang lebih luas.

- Potensi jaringan di luar Jawa Barat dan Banten yang belum

dioptimalkan.

Page 80: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

79Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

78Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

79Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

78

Produk AndalanProduk yang menjadi andalan bank bjb selama tahun 2012

diantaranya adalah KMK Konstruksi, KMK Kepada Perusahaan

Pembiayaan, Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dan Garansi Bank.

Rencana dan Strategi Pemasaran Bisnis 2012 dan 2013Demi menjaga pertumbuhan kredit bisnis Korporasi dan

Komersial secara berkelanjutan, bank bjb menyusun rencana

dan strategi pemasaran sebagai berikut:

1. Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan

perbankan nasional, dengan meningkatkan peran aktif di

lembaga dan instansi perbankan nasional;

2. Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang

sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada

sektor pembiayaan:

− Infrastruktur yang bersumber dari APBD/APBN dan

BUMD/BUMN,

− Pinjaman Dalam Negeri (PDN),

− Pinjaman Daerah,

− Sektor Ekonomi potensial terutama kepada pelaku

usaha yang top players.

3. Secara aktif melakukan evaluasi pricing fees and charges

secara berkala bagi segmen nasabah dan/atau sektor

ekonomi dengan tetap memperhatikan kondisi pasar dan

ekspektasi pendapatan bank;

Produk AndalanProduk yang menjadi andalan bank bjb selama tahun 2012

diantaranya adalah KMK Konstruksi, KMK Kepada Perusahaan

Pembiayaan, Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dan Garansi Bank.

Rencana dan Strategi Pemasaran Bisnis 2012 dan 2013Demi menjaga pertumbuhan kredit bisnis Korporasi dan

Komersial secara berkelanjutan, bank bjb menyusun rencana

dan strategi pemasaran sebagai berikut:

1. Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan

perbankan nasional, dengan meningkatkan peran aktif di

lembaga dan instansi perbankan nasional;

2. Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang

sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada

sektor pembiayaan:

− Infrastruktur yang bersumber dari APBD/APBN dan

BUMD/BUMN,

− Pinjaman Dalam Negeri (PDN),

− Pinjaman Daerah,

− Sektor Ekonomi potensial terutama kepada pelaku

usaha yang top players.

3. Secara aktif melakukan evaluasi pricing fees and charges

secara berkala bagi segmen nasabah dan/atau sektor

ekonomi dengan tetap memperhatikan kondisi pasar dan

ekspektasi pendapatan bank;

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 81: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

79Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

78

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

79Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

78

4. Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur

korporasi dalam aktivitas Kredit Sindikasi sebagai arranger,

agen fasilitas, agen jaminan, dan peran lain yang

dibutuhkan; dan

5. Peningkatan pangsa pasar Garansi Bank.

6. Berperan aktif dalam forum-forum bisnis dan pertemuan

bisnis yang diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha forum

BUMN/BUMD;

7. Pertemuan dengan nasabah korporasi yang ada dalam

rangka identifikasi kebutuhan nasabah untuk tujuan one

stop service solution;

8. Pelaksanaan customer gathering bersama secara efektif

dengan unit bisnis lain.

4. Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur

korporasi dalam aktivitas Kredit Sindikasi sebagai arranger,

agen fasilitas, agen jaminan, dan peran lain yang

dibutuhkan; dan

5. Peningkatan pangsa pasar Garansi Bank.

6. Berperan aktif dalam forum-forum bisnis dan pertemuan

bisnis yang diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha forum

BUMN/BUMD;

7. Pertemuan dengan nasabah korporasi yang ada dalam

rangka identifikasi kebutuhan nasabah untuk tujuan one

stop service solution;

8. Pelaksanaan customer gathering bersama secara efektif

dengan unit bisnis lain.

Page 82: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

81Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

80Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

81Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

80

Rp 4,5TKredit Mikro

Micro Loans

Perbankan segmen bisnis mikro menjadi salah satu andalan

bank bjb untuk mengelola pertumbuhannya. Di akhir

tahun 2012, total kredit mikro yang disalurkan mencapai

Rp 4,5 triliun. Keberhasilan yang baik ini, mendorong bank bjb

terus mengembangkan segmen bisnis ini.

2010 2011 2012 2013 & 2014 2015

2010-2011PREPARATION

2012-2013IMPROVEMENT

2014-2015ACHIEVEMENT

• Menambah jaringan dengan membuka waroeng bjb sebanyak 207 titik

• Melakukan perbaikan infrastruktur teknologi informasi, sistem dan pengelolaan human capital

• Memperbaiki kualitas portofolio melalui kegiatan collection terfokus dan praktik manajemen risiko

• Banyak yang “Settle” dalam penyaluran Kredit Mikro dengan kualitas yang baik dan sehat

Running DSA

• Rencana DSA

• Menambah waroeng bjb menjadi 1000 titik

• Penambahan Jaringan Kantor Kas yang di branding dengan waroeng bjb

• Mewujudkan diferensiasi bisnis yang diinginkan dari sudut pandang nasabah

• Mencapai BEP untuk titik layanan yang didirikan tahun sebelumnya

• Meningkatkan kualitas human capital melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan yang intensif

Perbankan segmen bisnis mikro menjadi salah satu andalan

bank bjb untuk mengelola pertumbuhannya. Di akhir tahun

2012, total kredit mikro yang disalurkan mencapai Rp 4,5

triliun. Keberhasilan yang baik ini, mendorong bank bjb terus

mengembangkan segmen bisnis ini.

Di tahun 2012 kredit mikro bank bjb

sebesar Rp 4,5 TriliunIN 2011, MICRO loan GROWTH IS 24.82%.

MikroMicro Banking

Page 83: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

81Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

80

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

81Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

80

+54%Kredit Mikro Micro Loans

Kinerja Segmen Bisnis Mikro 2012Kinerja Segmen Bisnis Mikro 2012

Jan-

12

Feb-

12

mar

-12

Apr

-12

Mei

-12

Jun-

12

Jul-1

2

Agt

-12

Sep-

12

Okt

-12

Nov

-12

Des

-12

5,000,000 6.00%

5.00%

4.00%

3.00%

2.00%

1.00%

0.00%

4,500,000

4,000,000

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0

Page 84: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

83Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

82Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

83Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

82

Hingga akhir Desember 2012, bank bjb telah menyalurkan

kredit mikro sebesar Rp 4,5 triliun. Rata-rata penyaluran kredit

ini setiap bulannya mencapai Rp 318,86 miliar. Pertumbuhan

penyaluran kredit mikro di tahun 2012 naik sebesar 54%

dibanding penyaluran pada tahun 2011.

Berdasarkan total kredit mikro yang disalurkan, segmen bisnis

ini memberikan kontribusi pendapatan bunga kredit kepada

Bank sebesar Rp 696 miliar. Sementara posisi NPL tercatat di

level 4,08%.

Faktor Pendukung dan Penghambat Tahun 2012Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat yang

dihadapi dalam pengembangan segmen bisnis mikro.

Beberapa faktor pendukung bagi segmen bisnis mikro

diantaranya:

- Pertumbuhan ekonomi secara nasional yang cenderung

meningkat;

- Mekanisme pemasaran yang dilakukan melalui Direct Sales

Agency; dan

- Jaringan waroeng bjb yang semakin memadai.

Adapun faktor-faktor yang penghambat diantaranya:

- Sarana infrastruktur yang tidak stabil, seperti penggunaan

webscoring berbasis web sangat mengandalkan jaringan.

- Ketersediaan tenaga ahli mikro disetiap kantor cabang

- Menggunakan webscoring berbasis web yang sangat

bergantung pada jaringan internet.

Hingga akhir Desember 2012, bank bjb telah menyalurkan

kredit mikro sebesar Rp 4,5 triliun. Rata-rata penyaluran kredit

ini setiap bulannya mencapai Rp 318,86 miliar. Pertumbuhan

penyaluran kredit mikro di tahun 2012 naik sebesar 54%

disbanding penyaluran pada tahun 2011.

Berdasarkan total kredit mikro yang disalurkan, segmen bisnis

ini memberikan kontribusi pendapatan bunga kredit kepada

Bank sebesar Rp 696 miliar. Sementara posisi NPL tercatat di

level 4,08%.

Faktor Pendukung dan Penghambat Tahun 2012Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat yang

dihadapi dalam pengembangan segmen bisnis mikro.

Beberapa faktor pendukung bagi segmen bisnis mikro

diantaranya:

- Pertumbuhan ekonomi secara nasional yang cenderung

meningkat;

- Mekanisme pemasaran yang dilakukan melalui Direct Sales

Agency; dan

- Jaringan waroeng bjb yang semakin memadai.

Adapun faktor-faktor yang penghambat diantaranya:

- Sarana infrastruktur yang tidak stabil, seperti penggunaan

webscoring berbasis web sangat mengandalkan jaringan.

- Ketersediaan tenaga ahli mikro disetiap kantor cabang

- Menggunakan webscoring berbasis web yang sangat

bergantung pada jaringan internet.

Tinjauan BisnisBusiness Review

Page 85: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

83Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

82

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

83Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

82

Divisi/Division

Des’12 Des’11 Des’10 Des’09 Des’08

NOA Baki Debet NOA Baki Debet NOA Baki Debet NOA Baki Debet NOA Baki Debet

Mikro/Micro

83.707 4.550.810.596.189 65.246 2.946.559.063.453 53.818 2.369.185.679.686 38.360 1.301.045.843.471 26.591 754.684.597.788

Produk Andalan Tahun 2012Kredit Mikro Utama menjadi andalan selama tahun 2012

dikarenakan memberikan kontribusi 59% terhadap portofolio

kredit mikro dan menghasilkan pendapatan bunga kredit

sebesar Rp 458 miliar (66%).

Rencana dan Strategi Pemasaran 2012 dan 2013Untuk mendukung pengembangan segmen bisnis mikro, bank

bjb telah dan akan melakukan beberapa strategi pemasaran

sebagai berikut:

a. Pengembangan jaringan waroeng;

b. Penyempurnaan struktur organisasi;

c. Penyempurnaan proses bisnis;

d. Pengembangan sentra wilayah UMKM;

e. Pengembangan monitoring system;

f. Pengembangan produk mikro; dan

g. Penyelenggaraan mikro undian berhadiah.

Produk Andalan Tahun 2012Kredit Mikro Utama menjadi andalan selama tahun 2012

dikarenakan memberikan kontribusi 59% terhadap portofolio

kredit mikro dan menghasilkan pendapatan bunga kredit

sebesar Rp 458 miliar (66%).

Rencana dan Strategi Pemasaran 2012 dan 2013Untuk mendukung pengembangan segmen bisnis mikro, bank

bjb telah dan akan melakukan beberapa strategi pemasaran

sebagai berikut:

a. Pengembangan jaringan waroeng;

b. Penyempurnaan struktur organisasi;

c. Penyempurnaan proses bisnis;

d. Pengembangan sentra wilayah UMKM;

e. Pengembangan monitoring system;

f. Pengembangan produk mikro; dan

g. Penyelenggaraan undian berhadiah.

Page 86: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

85Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

84Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

85Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

84

Di tahun 2012, di tengah kondisi perekonomian global yang

masih fluktuatif, Divisi Internasional bank bjb berhasil mencatat

pertumbuhan yang baik dalam transaksi bisnisnya yang meliputi

transaksi trade finance, remitansi, dan guarantee (based on

counter guarantee bank to bank).

Keberhasilan tersebut antara lain diraih melalui pemasaran yang

intensif atas produk-produk yang ada. Produk yang merupakan

sumber pendapatan utama adalah berupa Pengambilalihan

Dokumen baik dengan Underlying LC maupun pengambilalihan

dengan Underlying Non LC. Selain itu, Bank juga memberikan

pelayanan yang berlandaskan kepada customer centric

agar mampu memberikan skema trade yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah maupun pricing yang kompetitif dengan

memanfaatkan source of fund internal maupun dari bank

koresponden.

Divisi Internasional bank bjb menawarkan berbagai layanan

jasa perbankan bagi nasabah, terutama layanan Trade

Finance dan Remitansi. Untuk mendukung layanan tersebut,

bank bjb didukung oleh sekitar 400 jaringan bank koresponden

yang tersebar di 54 negara, serta sejumlah kerjasama dengan

berbagai pihak terkait.

Di tahun 2012, di tengah kondisi perekonomian global yang

masih fluktuatif, Divisi Internasional bank bjb berhasil mencatat

pertumbuhan yang baik dalam transaksi bisnisnya yang meliputi

transaksi trade finance, remitansi, dan guarantee (based on

counter guarantee bank to bank).

Keberhasilan tersebut antara lain diraih melalui pemasaran yang

intensif atas produk-produk yang ada. Produk yang merupakan

sumber pendapatan utama adalah berupa Pengambilalihan

Dokumen baik dengan Underlying LC maupun pengambilalihan

dengan Underlying Non LC. Selain itu, Bank juga memberikan

pelayanan yang berlandaskan kepada customer centric

agar mampu memberikan skema trade yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah maupun pricing yang kompetitif dengan

memanfaatkan source of fund internal maupun dari bank

koresponden.

Divisi Internasional bank bjb menawarkan berbagai layanan

jasa perbankan bagi nasabah, terutama layanan Trade Finance

dan Remitansi. Untuk mendukung layanan tersebut, bank

bjb didukung oleh sekitar 400 jaringan bank koresponden

yang tersebar di 54 negara, serta sejumlah kerjasama dengan

berbagai pihak terkait.

Pengembangan usaha nasabah kami

dukung melalui penyediaan produk

dan fasilitas transaksi perbankan

internasional, sehingga proses ekspor-

impor yang mereka lakukan dapat

berjalan lancar dan nyaman.We support our customers business to develope by providing products and facilities of international banking transactions in order to support their export and import activities run smoothly and comfortable.

Internasional & TresuriInternational & Treasury

Page 87: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

85Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

84

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

85Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

84

Selain melakukan pemasaran produk-produk yang ada yang

telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan, berbagai

upaya pengembangan bisnis juga dilakukan di sepanjang tahun

2012 agar dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi dan

memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan di tahun-

tahun selanjutnya. Upaya-upaya tersebut dilakukan baik dalam

aspek pengembangan produk dan layanan, pengembangan

infrastruktur, maupun aktivitas marketing.

Selain melakukan pemasaran produk-produk yang ada yang

telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan, berbagai

upaya pengembangan bisnis juga dilakukan di sepanjang tahun

2012 agar dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi dan

memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan di tahun-

tahun selanjutnya. Upaya-upaya tersebut dilakukan baik dalam

aspek pengembangan produk dan layanan, pengembangan

infrastruktur, maupun aktivitas marketing.

+229,88%Volume Transaksi Ekspor Incoming SKBDN

+326,06%Volume Transaksi Impor Outgoing SKBDN

Page 88: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

87Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

86Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

87Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

86

Pengembangan ProdukDi tahun 2012, Bank meluncurkan produk bjb Quickcash,

sebagai suatu jasa layanan remittance yang dikembangkan oleh

bank bjb untuk menerima kiriman uang dari luar negeri. Produk

ini diunggulkan untuk dapat ikut berkompetisi dalam pasar

remittance dunia yang masih terbuka luas.

Selain itu, dilakukan pula penerbitan bank guarantee untuk

proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee

dari bank koresponden. Bank juga menerapkan skema risk

participation dan forfeiting dengan bank-bank koresponden

lokal maupun luar negeri, serta L/C refinancing bagi nasabah

korporasi.

Pengembangan LayananDi bidang layanan, bekerjasama dengan bank koresponden,

bank bjb mengembangkan fitur transaksi outgoing transfer

dalam mata uang Rupee India dan student banking dalam

mata uang Australia Dollar.

Dikembangkan pula kerjasama dengan remittance agent di

Malaysia dan Hongkong untuk mendukung pengiriman uang

ke Indonesia oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah

tersebut.

Pengembangan layanan money changer yang lebih mudah

dilakukan dengan pricing yang lebih kompetitif melalui

pemanfatan kerjasama dengan bank koresponden di luar negeri

untuk mempermudah proses repatriasi.

Bank juga membuka akses pendanaan yang bersumber dari

bank koresponden di dalam negeri maupun di luar negeri

sebagai alternatif lower cost of fund untuk memberikan pricing

terbaik kepada nasabah. Serta mengembangkan jaringan bank

koresponden untuk mendukung kelancaran transaksi bisnis

nasabah.

Pengembangan InfrastrukturImplementasi aplikasi bjb Quickcash merupakan aplikasi yang

dikembangkan terus-menerus oleh bank bjb secara internal,

agar dapat digunakan oleh remittance agent di dalam dan di

luar negeri.

Hal itu didukung pula dengan pengembangan kapabilitas

sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui pelatihan

eksternal dan internal untuk SDM yang terdapat di Kantor

Cabang maupun di Kantor Pusat, dan terutama meningkatkan

jumlah staf layanan trade finance yang memiliki sertifikasi

internasional.

Pengembangan ProdukDi tahun 2012, Bank meluncurkan produk bjb Quickcash,

sebagai suatu jasa layanan remittance yang dikembangkan oleh

bank bjb untuk menerima kiriman uang dari luar negeri. Produk

ini diunggulkan untuk dapat ikut berkompetisi dalam pasar

remittance dunia yang masih terbuka luas.

Selain itu, dilakukan pula penerbitan bank guarantee untuk

proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee

dari bank koresponden. Bank juga menerapkan skema risk

participation dan forfeiting dengan bank-bank koresponden

lokal maupun luar negeri, serta L/C refinancing bagi nasabah

korporasi.

Pengembangan LayananDi bidang layanan, bekerjasama dengan bank koresponden,

bank bjb mengembangkan fitur transaksi outgoing transfer

dalam mata uang Rupee India dan student banking dalam

mata uang Australia Dollar.

Dikembangkan pula kerjasama dengan remittance agent di

Malaysia dan Hongkong untuk mendukung pengiriman uang

ke Indonesia oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah

tersebut.

Pengembangan layanan money changer yang lebih mudah

dilakukan dengan pricing yang lebih kompetitif melalui

pemanfatan kerjasama dengan bank koresponden di luar negeri

untuk mempermudah proses repatriasi.

Bank juga membuka akses pendanaan yang bersumber dari

bank koresponden di dalam negeri maupun di luar negeri

sebagai alternatif lower cost of fund untuk memberikan pricing

terbaik kepada nasabah. Serta mengembangkan jaringan bank

koresponden untuk mendukung kelancaran transaksi bisnis

nasabah.

Pengembangan InfrastrukturImplementasi aplikasi bjb Quickcash merupakan aplikasi yang

dikembangkan terus-menerus oleh bank bjb secara internal,

agar dapat digunakan oleh remittance agent di dalam dan di

luar negeri.

Hal itu didukung pula dengan pengembangan kapabilitas

sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui pelatihan

eksternal dan internal untuk SDM yang terdapat di Kantor

Cabang maupun di Kantor Pusat, dan terutama meningkatkan

jumlah staf layanan trade finance yang memiliki sertifikasi

internasional.

Page 89: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

87Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

86

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

87Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

86

Aktivitas MarketingPemasaran produk Divisi Internasional dilakukan melalui acara

gathering dengan para pengusaha yang telah menjadi nasabah

maupun calon nasabah di berbagai daerah seperti Batam,

Medan, Semarang, Palembang, Tangerang, dan Cirebon.

Dilakukan pula pendampingan secara langsung kepada cabang-

cabang dalam kegiatan pemasaran kepada nasabah/calon

nasabah potensial, serta memberikan skema pricing yang sesuai

dengan kebutuhan nasabah.

Bank juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,

baik pemerintah maupun instansi terkait lain, baik sebagai

nara sumber maupun partner dalam melakukan sosialisasi

kegiatan transaksi perbankan internasional. Serta promosi baik

melalui media cetak dan elektronik maupun dalam kegiatan

sponsorship.

Kinerja Bisnis Trade FinancePengembangan bisnis yang dilakukan di sepanjang tahun 2012

tidak lepas dari menguatnya aktivitas perdagangan nasional/

internasional. Hal ini tercermin pada kinerja bisnis trade finance

bank bjb. Di tahun 2012, volume transaksi ekspor/incoming

SKBDN tumbuh sebesar 229,88% atau menjadi sebesar

Rp 337,51 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 102,31 miliar

pada tahun 2011. Volume LC Impor/outgoing SKBDN tumbuh

sebesar 326,06% atau menjadi sebesar Rp 897,62 miliar dari

sebelumnya sebesar Rp 210,67 miliar.

Pencapaian kinerja tersebut didukung pula oleh adanya aktivitas

pemasaran yang berkesinambungan, pembukaan jaringan

kantor bank bjb, dan peningkatan status Kantor Cabang Non

Devisa menjadi Kantor Cabang Devisa di berbagai wilayah

sehingga dapat melayani transaksi trade finance. Selain itu,

bank bjb juga fokus kepada kebutuhan nasabah (customer

Aktivitas MarketingPemasaran produk Divisi Internasional dilakukan melalui acara

gathering dengan para pengusaha yang telah menjadi nasabah

maupun calon nasabah di berbagai daerah seperti Batam,

Medan, Semarang, Palembang, Tangerang, dan Cirebon.

Dilakukan pula pendampingan secara langsung kepada cabang-

cabang dalam kegiatan pemasaran kepada nasabah/calon

nasabah potensial, serta memberikan skema pricing yang sesuai

dengan kebutuhan nasabah.

Bank juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,

baik pemerintah maupun instansi terkait lain, baik sebagai

nara sumber maupun partner dalam melakukan sosialisasi

kegiatan transaksi perbankan internasional. Serta promosi baik

melalui media cetak dan elektronik maupun dalam kegiatan

sponsorship.

Kinerja Bisnis Trade FinancePengembangan bisnis yang dilakukan di sepanjang tahun 2012

tidak lepas dari menguatnya aktivitas perdagangan nasional/

internasional. Hal ini tercermin pada kinerja bisnis trade finance

bank bjb. Di tahun 2012, volume transaksi ekspor/incoming

SKBDN tumbuh sebesar 229,88% atau menjadi sebesar

Rp 337,51 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 102,31 miliar

pada tahun 2011. Volume LC Impor/outgoing SKBDN tumbuh

sebesar 326,06% atau menjadi sebesar Rp 897,62 miliar dari

sebelumnya sebesar Rp 210,67 miliar.

Volume Ekspor/SKBDN IncomingVolume Ekspor/SKBDN Incoming

Rp miliarRp billion

2012

337.51

2011

102.31

Volume Ekspor/SKBDN OutgoingVolume Ekspor/SKBDN Outgoing

Rp miliarRp billion

2012

897.62

2011

210.67

Pencapaian kinerja tersebut didukung pula oleh adanya aktivitas

pemasaran yang berkesinambungan, pembukaan jaringan

kantor bank bjb, dan peningkatan status Kantor Cabang Non

Devisa menjadi Kantor Cabang Devisa di berbagai wilayah

sehingga dapat melayani transaksi trade finance. Selain itu,

bank bjb juga fokus kepada kebutuhan nasabah (customer

Page 90: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

89Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

88Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

89Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

88

centric) dan menjalankan pelayanan trade finance melalui

proses sentralisasi, dimana bank bjb mampu memproses

dokumen transaksi secara terpusat, dengan didukung oleh staf

yang kompeten dan layanan “one day service” pada semua

nasabahnya.

Kinerja Bisnis RemitanceDi tahun 2012, transaksi remitansi bank bjb memiliki volume

Rp 28,018 miliar. Perluasan jaringan kerjasama merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis remitansi

di tahun 2012. bank bjb menjalin kerjasama dengan bank

koresponden maupun perusahaan penyedia jasa remitansi di

beberapa negara yang banyak menyalurkan transaksi remitansi

ke Indonesia. Kerjasama juga dijalin dengan pihak-pihak terkait

yang memiliki hubungan dalam penempatan tenaga kerja

Indonesia di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan bank

bjb dapat memenuhi ekspektasi untuk keleluasaan pengiriman

uang ke seluruh wilayah di Indonesia maupun ke luar negeri.

Rencana Kerja dan Strategi Pemasaran 2013Untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis perbankan

internasional pada tahun 2013, selain tetap mendorong

pertumbuhan transaksi trade finance dan remitansi, bank bjb

akan lebih meningkatkan peran Financial Institution sebagai

salah satu profit center dalam bisnis perbankan internasional.

Beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran yang telah

dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2013

adalah sebagai berikut:

Pengembangan bisnis trade finance melalui:

• Meningkatkan kualitas layanan transaksi trade dengan

persiapan penerapan sistem manajemen mutu menuju

sertifikasi ISO 9001.

• Pengembangan produk dan layanan trade finance sesuai

kebutuhan pasar.

• Menyelenggarakan Customer Gathering bersinergi dengan

pihak terkait dalam upaya mengembangkan transaksi trade

finance bank bjb.

• Memberikan support kepada cabang dalam kegiatan

pemasaran kepada nasabah/calon nasabah potensial melalui

analisis pemberian special treatment atau pendampingan

dalam kegiatan pemasaran.

• Melakukan direct/indirect selling produk Divisi International

secara agresif

• Implementasi skema harga yang fleksibel untuk layanan

trade finance.

Pengembangan bisnis remitansi melalui:

• Peningkatan kerjasama dengan agen remitansi di pasar Asia

dan Timur Tengah.

centric) dan menjalankan pelayanan trade finance melalui

proses sentralisasi, dimana bank bjb mampu memproses

dokumen transaksi secara terpusat, dengan didukung oleh staf

yang kompeten dan layanan “one day service” pada semua

nasabahnya.

Kinerja Bisnis RemitanceDi tahun 2012, transaksi remitansi bank bjb memiliki volume

Rp 28,018 miliar. Perluasan jaringan kerjasama merupakan

salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis remitansi

di tahun 2012. bank bjb menjalin kerjasama dengan bank

koresponden maupun perusahaan penyedia jasa remitansi di

beberapa negara yang banyak menyalurkan transaksi remitansi

ke Indonesia. Kerjasama juga dijalin dengan pihak-pihak terkait

yang memiliki hubungan dalam penempatan tenaga kerja

Indonesia di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan bank

bjb dapat memenuhi ekspektasi untuk keleluasaan pengiriman

uang ke seluruh wilayah di Indonesia maupun ke luar negeri.

Rencana Kerja dan Strategi Pemasaran 2013Untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis perbankan

internasional pada tahun 2013, selain tetap mendorong

pertumbuhan transaksi trade finance dan remitansi, bank bjb

akan lebih meningkatkan peran Financial Institution sebagai

salah satu profit center dalam bisnis perbankan internasional.

Beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran yang telah

dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2013

adalah sebagai berikut:

Pengembangan bisnis trade finance melalui:

• Meningkatkan kualitas layanan transaksi trade dengan

persiapan penerapan sistem manajemen mutu menuju

sertifikasi ISO 9001.

• Pengembangan produk dan layanan trade finance sesuai

kebutuhan pasar.

• Menyelenggarakan Customer Gathering bersinergi dengan

pihak terkait dalam upaya mengembangkan transaksi trade

finance bank bjb.

• Memberikan support kepada cabang dalam kegiatan

pemasaran kepada nasabah/calon nasabah potensial melalui

analisis pemberian special treatment atau pendampingan

dalam kegiatan pemasaran.

• Melakukan direct/indirect selling produk Divisi International

secara agresif

• Implementasi skema harga yang fleksibel untuk layanan

tade finance.

Pengembangan bisnis remitansi melalui:

• Peningkatan kerjasama dengan agen remitansi di pasar Asia

dan Timur Tengah.

Page 91: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

89Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

88

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

89Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

88

• Mendorong perluasan jaringan untuk transaksi incoming

remittance dapat diterima di seluruh wilayah Indonesia,

baik melalui jaringan bank bjb maupun pihak lain.

• Pengembangan sistem bjb quickcash.

• Pengembangan pelayanan call center sebagai customer

support center kegiatan remittance.

• Program promosi yang efektif dan terarah.

• Mengembangkan kerjasama dengan remittance agent di

dalam dan di luar negeri.

• Membina hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah,

swasta, dan lembaga lainnya yang dapat mendukung

transaksi remittance.

Pengembangan bisnis financial institution sebagai salah satu

profit center, diantaranya melalui:

• Peningkatan transaksi penerbitan bank guarantee untuk

proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee

dari bank koresponden.

• Peningkatan kerjasama dengan bank dan non bank

koresponden yang dapat mendukung peningkatan

competitive advantages produk-produk bank bjb.

• Melakukan transaksi bisnis dengan bank dan non bank

koresponden terkait produk forfeiting, risk participation,

guarantee under counter, maupun transaksi lainnya.

Tresuri

Tresuri di tahun 2012 ini memberi perhatian yang lebih besar

kepada pengembangan transaksi sales nasabah, dengan fokus

utama pada pengelolaan likuiditas serta risiko tingkat suku

bunga dan mendasarkan diri pada prinsip kehati-hatian.

Perkembangan Bisnis TresuriSelama tahun 2012, kegiatan transaksi produk tresuri di

Indonesia secara umum memperlihatkan perkembangan

yang positif. Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor

pendukung, antara lain banyaknya dana asing yang masuk ke

Indonesia, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang cukup

tinggi, serta kecenderungan penurunan tingkat suku bunga

bank yang terus berlanjut. Divisi Tresuri memanfaatkan kondisi

ini dengan melakukan transaksi jual-beli surat berharga dan

transaksi valuta asing guna menaikkan pendapatan Bank dari

sektor non-bunga.

Berikut ini transaksi-transaksi yang menjadi indikator

perkembangan kinerja Produk Tresuri.

• Mendorong perluasan jaringan untuk transaksi incoming

remittance dapat diterima di seluruh wilayah Indonesia,

baik melalui jaringan bank bjb maupun pihak lain.

• Pengembangan sistem bjb quickcash.

• Pengembangan pelayanan call center sebagai customer

support center kegiatan remittance.

• Program promosi yang efektif dan terarah.

• Mengembangkan kerjasama dengan remittance agent di

dalam dan di luar negeri.

• Membina hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah,

swasta, dan lembaga lainnya yang dapat mendukung

transaksi remittance.

Pengembangan bisnis financial institution sebagai salah satu

profit center, diantaranya melalui:

• Peningkatan transaksi penerbitan bank guarantee untuk

proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee

dari bank koresponden.

• Peningkatan kerjasama dengan bank dan non bank

koresponden yang dapat mendukung peningkatan

competitive advantages produk-produk bank bjb.

• Melakukan transaksi bisnis dengan bank dan non bank

koresponden terkait produk forfeiting, risk participation,

guarantee under counter, maupun transaksi lainnya.

Treasury

Divisi Tresuri di tahun 2012 ini memberi perhatian yang lebih

besar kepada pengembangan transaksi sales nasabah, dengan

fokus utama pada pengelolaan likuiditas serta risiko tingkat

suku bunga dan mendasarkan diri pada prinsip kehati-hatian.

Perkembangan Bisnis TreasurySelama tahun 2012, kegiatan transaksi produk tresuri di

Indonesia secara umum memperlihatkan perkembangan

yang positif. Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor

pendukung, antara lain banyaknya dana asing yang masuk ke

Indonesia, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang cukup

tinggi, serta kecenderungan penurunan tingkat suku bunga

bank yang terus berlanjut. Divisi Tresuri memanfaatkan kondisi

ini dengan melakukan transaksi jual-beli surat berharga dan

transaksi valuta asing guna menaikkan pendapatan Bank dari

sektor non-bunga.

Berikut ini transaksi-transaksi yang menjadi indikator

perkembangan kinerja Produk Treasury.

Page 92: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

91Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

90Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

91Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

90

Transaksi Money MarketInstrumen money market sangat dipengaruhi oleh BI rate

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Semakin membaiknya

kondisi perekonomian di dalam negeri dan tingkat inflasi yang

selalu terjaga pada level yang ditargetkan pihak regulator,

mengharuskan BI menurunkan tingkat suku bunganya pada

Februari 2012 dari semula 6% menjadi 5,75%. Langkah BI

tersebut langsung memicu penurunan tingkat suku bunga

semua instrumen penempatan dana, baik melalui interbank

maupun penempatan dana di Bank Indonesia sendiri.

Penurunan bunga bank berdampak pada pendapatan yang

berasal dari ekses likuiditas yang dikelola oleh Divisi Tresuri.

Guna mengatasi masalah ini, Divisi Tresuri terus melakukan

kegiatan trading melalui strategi short gapping yang ditandai

dengan terus meningkatnya portofolio pengelolaan trading

money market.

Portofolio Trading Money MarketPortofolio Trading Money Market

Rp miliarRp billion

2011

4.670

2011

2.707

2012

7.390 +58,24%Volume Trading Money MarketVolume Trading Money Market

Transaksi Fixed IncomePengelolaan dana Tresuri dilakukan pula melalui penempatan

dana pada instrumen surat berharga obligasi, baik yang

diterbitkan pemerintah maupun korporasi. Selain bertujuan

untuk mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi, transaksi

melalui instrumen obligasi juga dimaksudkan untuk memperoleh

fee based income dengan memanfaatkan momentum pasar.

Hingga Desember 2012, Divisi Tresuri telah aktif melakukan

transaksi surat berharga, baik untuk banking book maupun

trading book.

Aktivitas trading obligasi bank bjb mulai aktif di awal tahun

2012, dilatarbelakangi oleh membaiknya harga di pasar obligasi

akibat masuknya dana investor asing ke dalam negeri dalam

jumlah yang cukup signifikan di bulan Januari 2012. Penurunan

aktivitas trading obligasi terjadi di bulan Februari hingga Mei

2012 karena adanya krisis ekonomi di Eropa yang berimbas

pada penurunan harga obligasi. Pasar obligasi kembali

mengalami peningkatan di semester kedua hingga akhir tahun

Transaksi Money MarketInstrumen money market sangat dipengaruhi oleh BI rate

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Semakin membaiknya

kondisi perekonomian di dalam negeri dan tingkat inflasi yang

selalu terjaga pada level yang ditargetkan pihak regulator,

mengharuskan BI menurunkan tingkat suku bunganya pada

Februari 2012 dari semula 6% menjadi 5,75%. Langkah BI

tersebut langsung memicu penurunan tingkat suku bunga

semua instrumen penempatan dana, baik melalui interbank

maupun penempatan dana di Bank Indonesia sendiri.

Penurunan bunga bank berdampak pada pendapatan yang

berasal dari ekses likuiditas yang dikelola oleh Divisi Tresuri.

Guna mengatasi masalah ini, Divisi Tresuri terus melakukan

kegiatan trading melalui strategi short gapping yang ditandai

dengan terus meningkatnya portofolio pengelolaan trading

money market.

Transaksi Fixed IncomePengelolaan dana Tresuri dilakukan pula melalui penempatan

dana pada instrumen surat berharga obligasi, baik yang

diterbitkan pemerintah maupun korporasi. Selain bertujuan

untuk mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi, transaksi

melalui instrumen obligasi juga dimaksudkan untuk memperoleh

fee based income dengan memanfaatkan momentum pasar.

Hingga Desember 2012, Divisi Tresuri telah aktif melakukan

transaksi surat berharga, baik untuk banking book maupun

trading book.

Aktivitas trading obligasi bank bjb mulai aktif di awal tahun

2012, dilatarbelakangi oleh membaiknya harga di pasar

obligasi akibat masuknya dana investor asing ke dalam negeri

dalam jumlah yang cukup signifikan di bulan Januari 2012.

Penurunan aktivitas trading obligasi terjadi di bulan Februari

hingga Mei 2012 karena adanya krisis ekonomi di Eropa yang

berimbas pada penurunan harga obligasi. Pasar obligasi kembali

mengalami peningkatan di semester kedua hingga akhir tahun

2012, disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi Indonesia

Page 93: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

91Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

90

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

91Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

90

2012, disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi Indonesia

yang cukup baik serta minat investor asing yang tetap tinggi

terhadap instrumen obligasi Indonesia.

Portofolio Trading Fixed IncomePortofolio Trading Fixed Income

Rp miliarRp billion

2011

82

2011

585

2012

3.393

Rp 3.393MVolume Trading Fixed IncomeVolume Trading Fixed Income

Transaksi FXGuna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam transaksi

forex, Divisi Tresuri melakukan pengembangan beberapa produk

dan layanan yang dapat menjawab kebutuhan nasabah. Salah

satunya adalah pengembangan bjb Treasury Interactive Pricing

Foreign Exchange atau bjb TIP FX, merupakan suatu sistem

transaksi valuta asing yang dapat memberikan pricing secara

real time antara Divisi Tresuri dengan Kantor Cabang, dengan

tingkat kurs yang lebih kompetitif sesuai dengan pergerakan

harga di pasar dunia.

Melalui sistem bjb TIP FX yang diluncurkan sejak Oktober

2011, seluruh transaksi sales valuta asing atas nama nasabah di

kantor cabang dapat langsung terinformasikan ke Divisi Tresuri

secara real time. Sistem ini memberi kesempatan seluas-luasnya

kepada Divisi Tresuri untuk mengetahui secara langsung posisi

valuta asing milik seluruh nasabah yang tersebar di kantor-

kantor cabang sehingga memungkinkan untuk dilakukannya

pengelolaan secara komprehensif dan optimal. Dengan sistem

ini pula, volume transaksi sales valuta asing bisa ditingkatkan

secara signifikan, yang pada akhirnya secara konsolidasi akan

memberi keuntungan yang lebih besar bagi bank bjb.

Pada tahun 2011, volume transaksi valuta asing bank bjb baru

mencapai USD 53,2 juta. Sejak peluncuran bjb TIP FX pada bulan

Oktober 2011, volume transaksi valas tersebut terus meningkat

hingga 269,61% di tahun 2012 dengan total volume transaksi

sebesar USD 224,5 juta.

yang cukup baik serta minat investor asing yang tetap tinggi

terhadap instrumen obligasi Indonesia.

Transaksi FXGuna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam transaksi

forex, Divisi Tresuri melakukan pengembangan beberapa produk

dan layanan yang dapat menjawab kebutuhan nasabah. Salah

satunya adalah pengembangan bjb Treasury Interactive Pricing

Foreign Exchange atau bjb TIP FX, merupakan suatu sistem

transaksi valuta asing yang dapat memberikan pricing secara

real time antara Divisi Tresuri dengan Kantor Cabang, dengan

tingkat kurs yang lebih kompetitif sesuai dengan pergerakan

harga di pasar dunia.

Melalui sistem bjb TIP FX yang diluncurkan sejak Oktober 2011,

seluruh transaksi sales valuta asing atas nama nasabah di

kantor cabang dapat langsung terinformasikan ke Divisi Tresuri

secara real time. Sistem ini memberi kesempatan seluas-luasnya

kepada Divisi Tresuri untuk mengetahui secara langsung posisi

valuta asing milik seluruh nasabah yang tersebar di kantor-

kantor cabang sehingga memungkinkan untuk dilakukannya

pengelolaan secara komprehensif dan optimal. Dengan sistem

ini pula, volume transaksi sales valuta asing bisa ditingkatkan

secara signifikan, yang pada akhirnya secara konsolidasi akan

memberi keuntungan yang lebih besar bagi bank bjb.

Pada tahun 2011, volume transaksi valuta asing bank bjb baru

mencapai USD 53,2 juta. Sejak peluncuran bjb TIP FX pada bulan

Oktober 2011, volume transaksi valas tersebut terus meningkat

hingga 269,61% di tahun 2012 dengan total volume transaksi

sebesar USD 224,5 juta.

Page 94: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

93Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

92Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

93Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

92

Portofolio Trading FXPortofolio Trading FX

USD jutaUSD million

2011

53

2011

24

2012

224 +322,64%Volume Trading FXVolume Trading FX

Produk Andalan Tresuri Lainnya

ORIDi tahun 2012, bank bjb ditunjuk Pemerintah menjadi salah

satu dari 22 agen penjual Obligasi Negara Ritel atau ORI untuk

seri ORI009. Sebelumnya, sepanjang kurun waktu tahun 2007

hingga 2011, posisi bank bjb baru sebagai Sub Agen Penjual ORI

untuk ORI004 sampai dengan ORI008. Kepercayaan tinggi yang

diberikan Pemerintah berbuah pencapaian penjualan ORI009

yang membanggakan. Dari target penjualan yang ditetapkan

sebesar Rp 150.000.000.000,- bank bjb berhasil mencapai

tingkat penjualan ORI009 sebesar Rp 167.005.000.000,- atau

111,34% dari target penjualan yang ditetapkan. Prestasi

penjualan ini mendapat apreasiasi yang cukup baik dari

Departemen Keuangan yang melakukan evaluasi kinerja Agen

Penjual ORI, dengan hasil sebagai berikut:

a. Berdasarkan pencapaian target penjualan, bank bjb berada

di posisi ke-3 dari 22 agen penjual ORI009.

b. Penilaian dari sisi marketing dalam penjualan ORI009, bank

bjb memperoleh penghargaan The Best Marketing diantara

22 agen penjual ORI.

c. Secara keseluruhan, kinerja bank bjb sebagai agen penjual

ORI009 berada di posisi ke-9 dari 22 agen penjual ORI yang

ada.

Kinerja Penjualan ORI bank bjb

Seri ORI ORI009 ORI008 ORI007 ORI Series

Nominal Penjualan 167.005.000.000 5.000.000.000 9.960.000.000 Nominal Sales

Jumlah Nasabah 495 149 153 Total Customer

Faktor Pendukung dan PenghambatKegiatan bisnis tresuri sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar

global yang fluktuatif. Dapat digambarkan, sentimen negatif

yang dipicu oleh krisis surat utang di Eropa serta pemulihan

ekonomi di Amerika Serikat, sangat mempengaruhi kondisi pasar

di dalam negeri. Di awal tahun 2012, Indonesia memperoleh

Produk Andalan Tresuri Lainnya

ORIDi tahun 2012, bank bjb ditunjuk Pemerintah menjadi salah

satu dari 22 agen penjual Obligasi Negara Ritel atau ORI untuk

seri ORI009. Sebelumnya, sepanjang kurun waktu tahun 2007

hingga 2011, posisi bank bjb baru sebagai Sub Agen Penjual ORI

untuk ORI004 sampai dengan ORI008. Kepercayaan tinggi yang

diberikan Pemerintah berbuah pencapaian penjualan ORI009

yang membanggakan. Dari target penjualan yang ditetapkan

sebesar Rp 150.000.000.000,- bank bjb berhasil mencapai

tingkat penjualan ORI009 sebesar Rp 167.005.000.000,- atau

111,34% dari target penjualan yang ditetapkan. Prestasi

penjualan ini mendapat apreasiasi yang cukup baik dari

Departemen Keuangan yang melakukan evaluasi kinerja Agen

Penjual ORI, dengan hasil sebagai berikut:

a. Berdasarkan pencapaian target penjualan, bank bjb berada

di posisi ke-3 dari 22 agen penjual ORI009.

b. Penilaian dari sisi marketing dalam penjualan ORI009, bank

bjb memperoleh penghargaan The Best Marketing diantara

22 agen penjual ORI.

c. Secara keseluruhan, kinerja bank bjb sebagai agen penjual

ORI009 berada di posisi ke-9 dari 22 agen penjual ORI yang

ada.

Kinerja Penjualan ORI bank bjb

Faktor Pendukung dan PenghambatKegiatan bisnis tresuri sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar

global yang fluktuatif. Dapat digambarkan, sentiment negatif

yang dipicu oleh krisis surat utang di Eropa serta pemulihan

ekonomi di Amerika Serikat, sangat mempengaruhi kondisi pasar

di dalam negeri. Di awal tahun 2012, Indonesia memperoleh

Page 95: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

93Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

92

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

93Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

92

peningkatan peringkat investasi dari Ba1 menjadi Baa3 menurut

Agen Pemeringkat Moody’s dengan outlook stabil. Kondisi ini

merupakan yang pertama setelah 14 tahun sejak terjadinya

krisis ekonomi Asia pada tahun 1998 lalu. Namun, dengan

penurunan BI rate yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditengah

inflasi yang terus meningkat, serta kekhawatiran dunia akan

dampak krisis ekonomi Eropa mengakibatkan pasar keuangan

global termasuk Indonesia mengalami pelemahan, meliputi nilai

tukar USD/IDR maupun harga surat berharga. Hal ini membuat

kegiatan tresuri mengalami sedikit penurunan secara volume di

awal tahun mengingat para pelaku pasar menjadi lebih berhati-

hati dalam mengambil keputusan.

Guna mengantisipasi kondisi pasar yang cenderung menurun,

kegiatan tresuri lebih difokuskan untuk memperoleh keuntungan

bagi nasabah dengan melakukan penjualan ORI009, serta

memfalitasi transaksi valuta asing untuk memenuhi kebutuhan

nasabah secara real time.

Rencana dan Strategi PemasaranSeiring dengan transformasi bank bjb menjadi institusi yang

Lebih Besar dan Lebih Kuat untuk melayani Lebih Baik serta

mempertimbangkan perkembangan bisnis tresuri yang semakin

meningkat, Divisi Tresuri dituntut untuk terus berupaya

mengembangkan produk dan layanan demi memenuhi

kebutuhan nasabahnya secara lebih baik. Untuk mencapai

tujuan tersebut, Divisi Tresuri akan melakukan pengembangan

struktur organisasi serta memperluas jaringan pemasaran

melalui Regional Treasury Marketing yang diharapkan dapat

meningkatkan transaksi tresuri.

Rencana pengembangan struktur organisasi tersebut

memerlukan tambahan sumber daya manusia yang handal

dan kompeten, khususnya di bidang Dealer dan Sales Treasury.

Penambahan tenaga dealer dan sales tresuri diharapkan akan

mampu meningkatkan portofolio nasabah kelolaan, sekaligus

meningkatkan volume transaksi tresuri. Pada pelaksanaannya,

tambahan tenaga kerja dealer dan sales tersebut akan

dioptimalkan di Dealing Room Tresuri dan seluruh Regional

Treasury Marketing bank bjb.

Peningkatan kompetensi dealer dan sales tresuri akan dilakukan

secara berkesinambungan dengan target agar tenaga-tenaga

tambahan ini mampu mengelola produk-produk tresuri secara

prudent. Produk-produk tresuri juga diberikan dalam bentuk

pelatihan baik yang sifatnya internal maupun eksternal bagi

karyawan pusat maupun karyawan kantor cabang dan unit-unit

bisnis lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan

pemasaran produk tresuri maupun kegiatan cross selling dengan

unit-unit bisnis lain di bank bjb.

peningkatan peringkat investasi dari Ba1 menjadi Baa3 menurut

Agen Pemeringkat Moody’s dengan outlook stabil. Kondisi ini

merupakan yang pertama setelah 14 tahun sejak terjadinya

krisis ekonomi Asia pada tahun 1998 lalu. Namun, dengan

penurunan BI rate yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditengah

inflasi yang terus meningkat, serta kekhawatiran dunia akan

dampak krisis ekonomi Eropa mengakibatkan pasar keuangan

global termasuk Indonesia mengalami pelemahan, meliputi nilai

tukar USD/IDR maupun harga surat berharga. Hal ini membuat

kegiatan tresuri mengalami sedikit penurunan secara volume di

awal tahun mengingat para pelaku pasar menjadi lebih berhati-

hati dalam mengambil keputusan.

Guna mengantisipasi kondisi pasar yang cenderung menurun,

kegiatan tresuri lebih difokuskan untuk memperoleh keuntungan

bagi nasabah dengan melakukan penjualan ORI009, serta

memfalitasi transaksi valuta asing untuk memenuhi kebutuhan

nasabah secara real time.

Rencana dan Strategi PemasaranSeiring dengan transformasi bank bjb menjadi institusi yang

Lebih Besar dan Lebih Kuat untuk melayani Lebih Baik serta

mempertimbangkan perkembangan bisnis tresuri yang semakin

meningkat, Divisi Tresuri dituntut untuk terus berupaya

mengembangkan produk dan layanan demi memenuhi

kebutuhan nasabahnya secara lebih baik. Untuk mencapai

tujuan tersebut, Divisi Tresuri akan melakukan pengembangan

struktur organisasi serta memperluas jaringan pemasaran

melalui Regional Treasury Marketing yang diharapkan dapat

meningkatkan transaksi tresuri.

Rencana pengembangan struktur organisasi tersebut

memerlukan tambahan sumber daya manusia yang handal

dan kompeten, khususnya di bidang Dealer dan Sales Treasury.

Penambahan tenaga dealer dan sales tresuri diharapkan akan

mampu meningkatkan portofolio nasabah kelolaan, sekaligus

meningkatkan volume transaksi tresuri. Pada pelaksanaannya,

tambahan tenaga kerja dealer dan sales tersebut akan

dioptimalkan di Dealing Room Tresuri dan seluruh Regional

Treasury Marketing bank bjb.

Peningkatan kompetensi dealer dan sales tresuri akan dilakukan

secara berkesinambungan dengan target agar tenaga-tenaga

tambahan ini mampu mengelola produk-produk tresuri secara

prudent. Produk-produk tresuri juga diberikan dalam bentuk

pelatihan baik yang sifatnya internal maupun eksternal bagi

karyawan pusat maupun karyawan kantor cabang dan unit-unit

bisnis lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan

pemasaran produk tresuri maupun kegiatan cross selling dengan

unit-unit bisnis lain di bank bjb.

Page 96: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

95Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

94Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

95Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

94

Melalui diversifikasi produk yang dilakukan, portofolio KPR &

Mortgage bank bjb di tahun 2012 tumbuh sebesar 278%

dibandingkan pencapaian pada tahun 2011. Sementara

customer base mengalami pertumbuhan sekitar 269%

dibandingkan tahun sebelumnya.

Berikut ini pergerakan bisnis KPR & Mortgage setiap bulan di

sepanjang tahun 2012:

Bulan Portofolio ∆ Portofolio NOA ∆ NOA Month

Desember 2011 455.367.333.786 1.769 December 2011

Januari 2012 504.190.346.573 48.823.012.787 1.938 169 Januariy 2012

Februari 2012 594.206.306.472 90.015.959.899 2.361 423 February 2012

Maret 2012 665.907.685.291 71.701.378.819 2.658 297 March 2012

April 2012 754.840.388.268 88.932.702.977 2.977 319 April 2012

Mei 2012 834.052.485.876 79.212.097.608 3.346 369 May 2012

Juni 2012 950.639.861.623 116.587.375.747 3.811 465 June2012

Juli 2012 1.033.335.320.755 82.695.459.132 4.195 384 July 2012

Agustus 2012 1.119.589.610.763 86.254.290.008 4.506 311 August 2012

September 2012 1.226.549.276.139 106.959.665.376 4.900 394 September 2012

Oktober 2012 1.324.832.259.177 98.282.983.038 5.301 401 October 2012

November 2012 1.468.825.926.621 143.993.667.444 5.746 445 November 2012

Desember 2012 1.728.086.514.615 259.260.5873994 6.532 786 December 2012

Through product diversification that the bank undertaken, the

portfoli of Housing Loan (KPR) & Mortgage in 2012 grew by

278% compared to position in 2011. Meanwhile, the customer

base increase approximately 269% over the previous year.

The following tabel shows the monthly development of bjb’s

KPR & Mortgage business in 2012:

Peningkatan Aktivitas Produk Kredit

Pemilikan Rumah Merupakan Peningkatan

Layanan Bank bjb Untuk Memenuhi

Kebutuhan Masyarakat Disamping

Peningkatan Jumlah Nasabah Baru

Peroranganbank bjb's more intense activities in mortgages reflect its stronger com-mitment to the community, as well as efforts to attract more individual customers.

KPR & MortgageMortgage & Housing Financing

Rp 1,73TKredit bjb KPR & Mortgage

bjb Mortgage & Housing Loan

Page 97: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

95Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

94

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

95Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

94

Secara umum, pertumbuhan portofolio KPR & Mortgage di

masing-masing Kantor Wilayah juga mengalami kenaikan

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Pertumbuhan Portofolio KPR & Mortgage per Kantor Wilayah

KANWIL Portofolio 31 Desember 2011 Realisasi 31 Desember 2012 Tumbuh

KANWIL I 173.442.228.790 574.416.897.191 400.974.668.401

KANWIL II 107.910.891.554 448.426.756.747 340.515.865.193

KANWIL III 113.697.910.081 464.724.651.629 351.026.741.548

KANWIL IV 60.316.303.361 240.518.209.048 180.201.905.687

TOTAL 455.367.333.786 1.728.086.514.615 1.272.719.180.829

NOA 1.769 6.532 4.763

In general, the portfolio growth of KPR & Mortgage in every

regional office also increased as shown in the table below:

The portfolio growth of KPR & Mortgage by Regional Office

+278%Kredit bjb KPR & Mortgage bjb Mortgage & Housing Loan

+269%Customer Base Kredit bjb KPR & MortgageCustomer Base of bjb Mortgage & Housing Loan

Page 98: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

97Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

96Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

97Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

96

Implementation of New ProductsIn order to enhance portfolio of KPR & Mortgage, bjb bank

implemented a new packaging of KPR products, namely bjb

Consumer Mortgage, and bjb Consumer Mortgage and bjb

Commercial Morthgage This is also supported by increased

marketing activities in potential areas.

Composition of KPR & Mortgage portfolio by product

Excellent Product In 2012, business development of bjb’s KPR & Mortgage was

backed by 3 (three) flagship products which grew very well

Bjb KPR is a consumer housing credit facility for the ownership

of residential house, flat or apartment (not include the office

house of store house) with a house as the colleteral, the source of

repayment is not derived from the object being financed, which

is given by the bank to an individual debtor with a maximum

loan amount determined by the value of the collateral.

bjb Consumer Mortgage, is a consumer credit facility with a

residential mortgage, and / or non-residential collateral, the

source of repayment is not derived from the object being

financed, the Bank granted to individual debtors with a maximum

loan amount is set based on the value of the collateral. This

credit facility can be used for customers for:

a. Purchase or Ownership Non Residential, is bjb Consumer

Mortgage credit facility for purchase / ownership of non-

residential.

b. Multipurpose, is bjb Consumer Mortgage credit facility to

meet the financial needs of borrowers with residential and /

or non-residential as collateral.

c. Take Over, is bjb Consumer Mortgage credit facility for

acquisition credit facility on behalf of borrowers in other

similar bank mortgages or other consumer loans with

residential and / or non-residential house as collateral with

a maximum credit limit of outstanding in bank origin or

credit limit for new handsets Bank calculations and can be

used for other financial needs.

Implementasi Produk BaruDemi meningkatkan portofolio KPR & Mortgage, bank bjb

melakukan implementasi kemasan baru produk bjb KPR, bjb

Consumer Mortgage, dan bjb Commercial Mortgage. Hal ini

didukung pula dengan peningkatan aktivitas marketing di

wilayah-wilayah potensial.

Komposisi Portofolio KPR & Mortgage berdasarkan Produk

No. Produk NOA Portofolio Komposisi Portofolio

1. bjb KPR 5.162 1.229.523.631.689 71.15%

2 bjb Consumer Mortgage 1.171 488.121.555.583 28.25%

3 bjb Commercial Mortgage 9 5.296.530.740 0.31%

4 bjb Multigriya 190 5.144.796.603 0.30%

Total 6.532 1.728.086.514.615 100%

Produk UnggulanDi tahun 2012, perkembangan bisnis KPR & Mortgage didukung

oleh 3 (tiga) produk unggulan yang pertumbuhannya sangat

baik.

bjb KPR, adalah Kredit Pemilikan Rumah yang merupakan

fasilitas kredit konsumtif untuk kepemilikan rumah tinggal

berupa rumah tapak, rumah susun, atau apartemen (tidak

termasuk rumah kantor dan rumah toko), dengan agunan

berupa rumah tinggal, yang sumber pengembaliannya bukan

berasal dari obyek yang dibiayai, yang diberikan Bank kepada

debitur perorangan dengan jumlah maksimum pinjaman yang

ditetapkan berdasarkan nilai agunan.

bjb Consumer Mortgage, adalah fasilitas kredit konsumtif

dengan agunan rumah tinggal dan/atau non rumah tinggal,

yang sumber pengembaliannya bukan berasal dari objek yang

dibiayai, yang diberikan Bank kepada debitur perorangan dengan

jumlah maksimum pinjaman yang ditetapkan berdasarkan nilai

agunan. Fasilitas kredit ini dapat digunakan nasabah untuk:

a. Pembelian atau Pemilikan Non Rumah Tinggal, yaitu

fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage untuk pembelian/

kepemilikan non rumah tinggal.

b. Multiguna, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage

untuk memenuhi kebutuhan keuangan calon debitur

dengan agunan rumah tinggal dan/atau non rumah

tinggal.

c. Take Over, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage

untuk pengambilalihan fasilitas kredit atas nama calon

debitur di bank lain yang sejenis dengan KPR ataupun kredit

konsumtif lainnya dengan jaminan rumah tinggal dan/atau

non rumah tinggal dengan maksimum limit kredit sebesar

outstanding (baki debet) di bank asal atau sebesar limit

kredit baru sesuai perhitungan Bank serta dapat digunakan

untuk kebutuhan keuangan lainnya.

Page 99: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

97Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

96

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

97Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

96

d. Membangun, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage

untuk membangun rumah tinggal dan/atau non rumah

tinggal di atas tanah yang dimiliki calon debitur dan/atau

suami/ isteri calon debitur.

e. Top-Up, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage untuk

menambah limit fasilitas kredit bjb KPR atau bjb Consumer

Mortgage existing atas nama debitur minimal selama 12

bulan dengan kolektibilitas lancar.

bjb Commercial Mortgage, adalah fasilitas kredit dengan

agunan non rumah tinggal untuk tujuan komersial yang

sumber pengembalian utamanya berasal dari hasil objek yang

dibiayai (forecast atas kelayakan usaha) dan diberikan kepada

perorangan.

Agunan atas nama calon debitur dan/atau suami/isteri calon

debitur. Tujuan fasilitas kredit ini untuk:

a. Pembelian/Pemilikan, yaitu fasilitas kredit bjb Commercial

Mortgage untuk pembelian atau kepemilikan non rumah

tinggal.

b. Top-Up, yaitu fasilitas kredit bjb Commercial Mortgage

untuk menambah limit fasilitas KPR dan bjb Commercial

Mortgage existing atau yang sudah berjalan atas nama

debitur minimal selama 12 bulan dengan kolektibilitas

lancar.

Faktor PendukungKeberhasilan yang dicapai bisnis KPR & Mortgage bank bjb di

tahun 2012 antara lain didukung oleh beberapa faktor sebagai

berikut:

1. Potensi perkembangan KPR yang baik di beberapa cabang,

seperti cabang Depok, Surabaya, Batam, Priangan dan

Bandung.

2. Pelaksanaan program bunga promo sebesar 7,29% efektif

fixed selama 2 tahun yang diberlakukan pada akhir tahun.

3. Jaringan kantor yang sudah tersebar di setiap kota dan

kabupaten serta beberapa kota besar lainnya seperti Jakarta,

Surabaya, Balikpapan, Denpasar, Batam, dan Palembang,

dengan perincian kantor sebagai berikut:

a. 56 Kantor Cabang

b. 247 KCP

4. Strategic alliance pemasaran dan eksekusi bisnis yang sudah

berjalan dengan baik secara internal.

5. Produk yang sudah beragam sehingga dapat mengakomodir

kebutuhan pasar.

6. Banyaknya developer yang sudah melakukan perjanjian

kerjasama dengan bank bjb.

d. Construct, is bjb Consumer Mortgage credit facility to

construct residential and / or non-residential house on land

owned by the prospective borrowers and / or husband /

wife debtor.

e. Top-Up, is bjb Consumer Mortgage credit facility to increase

the credit facility limit of bjb KPR or bjb existing Consumer

Mortgage on behalf of the debtor for at least 12 months

with current collectibility.

Bjb Commercial Mortgage, is a creadit facility, with non-

residential house as collateral, for commercial purposes the

main source of repayment comes from the object being financed

(forecast on feasibility of business) and is given to individuals.

Collateral on behalf of debtor and / or husband / wife’s debtor.

The purpose of this credit facility is to:

Agunan atas nama calon debitur dan/atau suami/isteri calon

debitur. Tujuan fasilitas kredit ini untuk:

a. Purchase / Ownership, is bjb Commercial Mortgage credit

facilities to purchase or ownership of non-residential.

b. Top-Up, is bjb Commercial Mortgage credit facility to

increase the limit of KPR housing loan facility and existing

Commercial Mortgage or already running on behalf of the

debtor for at least 12 months with the current collectibility.

Supporting FactorsThe success achieved by bjb bank on its KPR & Mortgage

business in 2012 is supported by several factors as follows:

1. The potential development of KPR housing loan is

prospective in some branches, such as in Depok, Surabaya,

Batam, Priangan and Bandung.

2. Implementation of the interest promotion program with

rate of fixed interest at 7.29% for 2 years imposed at the

end of the year.

3. Network offices are scattered in every city and regency

and other big cities such as Jakarta, Surabaya, Balikpapan,

Denpasar, Batam, and Palembang, with details of office as

follows:

a. 56 Branch Offices

b. 247 sub-branch offices

4. Strategic alliance marketing and business execution has

been going well internally.

5. Products that have been varied to accommodate the market

needs.

6. The number of developers who are already doing a

cooperation agreement with bjb bank

Page 100: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

99Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

98Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

99Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

98

TantanganUntuk menjaga pertumbuhan bisnis KPR & Mortgage di tahun-

tahun mendatang, bank bjb harus dapat menjawab beberapa

tantangan eksternal maupun tantangan internal yang ada di

tahun 2012.

Beberapa tantangan eksternal yang dihadapi bank bjb dalam

mengembangkan bisnis KPR & Mortgage di tahun 2012

diantaranya adalah:

1. Bunga KPR bank lain fixed jangka panjang dan suku bunga

di-capped tahun berikutnya.

2. Adanya program DP (uang muka) di bank lain yang lebih

menarik.

3. Adanya program kerjasama bank dengan developer

perorangan.

4. Adanya program pre-approved.

5. Adanya program pengalihan piutang tunai bertahap

developer.

6. Adanya program KPR bundling antara pinjaman berjangka

dengan pinjaman rekening koran.

7. Bank lain memiliki tim sales force yang handal.

8. Bank pesaing sudah dapat melakukan bisnis proses yang

cepat.

Sementara tantangan internal yang dihadapi bank bjb dalam

mengembangkan bisnis KPR & Mortgage antara lain adalah:

1. Perlunya perkuatan tim monitoring dan collecting yang

handal untuk memitigasi risiko wanprestasi debitur.

2. Standar bisnis proses (web scoring) baru diberlakukan

di bulan Oktober 2012 dan masih dalam tahap

penyempurnaan.

3. Program monitoring system collecting document dan

penyelesaian kewajiban developer dan debitur masih dalam

tahap pengembangan.

4. Belum memadainya kemampuan analisa kredit secara

fleksible namun tetap prudent dengan SLA yang cepat.

5. Mutasi SDM yang relatif cepat.

6. Kewenangan memutus dan menandatangani masih

terpusat di Divisi KPR & Mortgage.

7. Pairing risk dalam unit bisnis masih berupa kajian.

8. Belum adanya sistem informasi yang cukup.

9. Jangkauan Sentra dan KPR Manager yang terlalu luas.

ChallengeTo maintain the growth of the KPR & Mortgage in the coming

years, bjb bank should be able to answer some external and

internal challenges in 2012.

Some of the external challenges faced by bjb bank in developing

the KPR & Mortgagebusiness in 2012 were:

1. Other bank’s fixed and long term interest is capped in the

coming year.

2. The Down Payment program on the other banks which is

more attractive.

3. Cooperation program with the individual developer.

4. The pre-approved programs.

5. Transfer of developers’ cash gradual receivables

6. The KPR bundling program between loan and loan

accounts

7. Other banks have a powerful sales force team.

8. Competitors are able to conduct business processes

quickly.

Meanshile internal challenges faced by bjb bank in developing

its KPR & Mortgage business are among others:

1. The need to strengthen the monitoring and collecting team

to mitigate the risk of debtors’ default.

2. Web scoring, a new standard of business process imposed

in October 2012 and still in the stage of refinement.

3. Monitoring system in document collecting program and

solve the obligation of developer and debtors in the stage

of development.

4. Inadequate capability on creadit analysis flexibly but prudent

with the quick SLA.

5. Mutation of human resources which relatively fast.

6. Authority to decide which credit to be fixed.

7. Authority to decide and sign is still centralized in the KPR &

Mortage Division.

8 Pairing risk in the business unit is still not enough.

9. The scope of Center and KPR Manager is too wide.

Page 101: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

99Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

98

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

99Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

98

Rencana dan Strategi Pemasaran 2013Peningkatan bisnis KPR & Mortgage di tahun 2013 akan

didukung oleh beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran

yang telah ditetapkan.

Di bidang operasional bisnis, beberapa kegiatan yang akan

dilakukan adalah:

1. Optimalisasi dan penambahan kerjasama dengan

pengembang.

2. Pengadaan dan optimalisasi kegiatan sales force.

3. Peningkatan dan optimalisasi Sentra KPR.

4. Implementasi dan optimalisasi penggunaan bisnis proses

secara standar melalui sistem web scoring.

5. Koordinasi/asistensi kantor cabang dan jajarannya untuk

penguatan bisnis proses KPR & Mortgage.

6. Pembentukan/peningkatan/optimalisasi kegiatan bisnis

proses KPR & Mortgage di beberapa lokasi strategis.

7. Review dan penyempurnaan SOP produk KPR & Mortgage.

8. Review dan penyempurnaan SOP PKS dengan

pengembang.

9. Implementasi dan optimalisasi KPR program pemerintah

untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan

masyarat berpenghasilan menengah (MBM) melalui

kerjasama dengan Kantor Kementerian Perumahan Rakyat

(program FLPP), Jamsostek, Bapertarum, dan YKPP.

10. Pengembangan fitur dan aktivitas produk baru KPR &

Mortgage (antara lain KPR Flexible bundling PB & PRK, KPR

Duo bundling Rumah & Kendaraan).

Untuk meningkatkan portofolio secara cepat, beberapa inisiatif

strategis yang akan dilakukan diantaranya adalah:

1. Channeling dengan BPD, BPR, dan LKBB lainnya.

2. Asset buy portofolio KPR & Mortgage Lembaga Keuangan

dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Sebagai penunjang operasional bisnis dan peningkatan

portofolio, maka program marketing dan promosi produk KPR

& Mortgage yang akan dilakukan antara lain adalah:

1. Program DP (uang muka) yang menarik.

2. Program developer perorangan.

3. Program KPR kolektif karyawan.

4. Fee marketing untuk developer & brokerage.

5. Intensif mengikuti pameran, event, joint promo, baik secara

sendiri maupun joint event dengan mitra bisnis di lokasi

strategis.

6. Promosi special rate KPR & Mortgage.

7. Program subsidi bunga developer.

8. Sales force canvassing & mail drop.

9. Sponsorship dan keikutsertaan rapat kerja dan kegiatan

asosiasi pengembang, broker dan mitra bisnis lainnya yang

potensial.

Work Plan and Marketing Strategy in 2013 The development of KPR & Mortgage business in 2013 will be

supported by several work plans and marketing strategies set

by bjb bank

In terms of operations, some of the activities to be performed

are:

1. Optimization and the addition of co-operation with

developers.

2. Procurement and optimization of sales force activities.

3. Improvement and optimization of the KPR Central

4. Implementation and optimization of business processes

through web scoring system.

5. Coordination / asistance of branch offices and the staff to

strengthen the KPR & Mortgage business.

6. The establishment / improvement / optimization of the

process activities regarding to KPR & Mortgage business in

several strategic locations

7. Review and refinement of SOP KPR & Mortgage products.

8. Review and refinement of SOP PKS with developers.

9. Implementation and optimization of the government’s KPR

program for low-income people and middle-income people

in collaboration with the Ministry of Public Housing (FLPP

program), Social Security (Jamsostek), Bapertarum, and

YKPP.

10. Development of new product features and activities of KPR

& Mortgage (including KPR Flexible bundling PB & PRK, KPR

Duo bundling House & Vehicle)

To enhance its portfolio quickly, several strategic initiatives that

will be performed include:

1. Channeling with local government banks, credit banks, and

other financial institutions.

2. Asset buy portfolios KPR & Mortgage Financial Institutions

and Non-Bank Financial Institutions.

As a supporter of business operations and portfolio increase,

therefore, the marketing program and product promotion of

KPR & Mortgage that will be performed include:

1. Interesting Down Payment

2. Individual developer program.

3. Collective employee KPR program.

4. Fee marketing for developer & brokerage.

5. Intensively follow exhibitions, events, joint promo, either on

its own or joint event with business partners in strategic

locations.

6. Special rate promotions on KPR & Mortgage interest rate.

7. Developer interest subsidy program.

8. Sales force canvassing & mail drop.

9. Sponsorship and participation in developers’ working

meetings and activities of the developer association, brokers

and other potential business partners.

Page 102: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

101Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

100Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

101Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

100

Bank juga akan mengelola hubungan baik dengan mitra bisnis

KPR & Mortgage melalui kegiatan developer gathering, business

gathering, maupun customer gathering.

Upaya meningkatkan semangat karyawan untuk terus

memperbaiki kinerjanya juga diperlukan. Hal ini akan dilakukan

melalui penyelenggaraan branch contest dan sales contest.

Developer yang bekerjasama dengan bank bjb

Jumlah Nama Perusahaan/Pengembang Lokasi

1 Cluster Graha Mars Cluster Graha Mars Bandung

1 The Jarrdin @Cihampelas PT. Kagum Karya Husada Bandung

1 Gateway Apartment PT. Mitra Sukses Kelola Property Bandung

1 Buana Soetta PT. Cikal Buana Persada Bandung

1 Bumi Adipura PT. Multidaya Kharisma Bandung

1 Sanggar Hurip PT. Sanggar Hurip Bandung

1 The Mansion PT. Margahayu Raya Bandung

1 Orange District PT. Margahayu Raya Bandung

1 De Marrakesh PT. Metro Permata Raya Bandung

1 Sayana Terrace PT. Graha Royal Realty Bandung

15 Saturnus Regency, Green Garden View, The Garden City

View, Padasuka Estate, Green Valley Residence, Grand Ujung

Berung, Grand Valley Ujung Berung, City Garden Residence,

The Green Sariwangi, Sariwangi City View, Sariwangi

Regency, Sariwangi Estate, Sariwangi Village, d’Casa Grande,

Grand Kolmas Village

PT. Graha Adicipta Nugraha Bandung

1 Metro Indah Mall PT Metroperdana Trade Centre Bandung

1 Cipaganti Hills PT Cipaganti Inti Development Bandung

1 Cemara Regency Cemara Regency Bandung

1 Matahari Ciganitri (cherry field) PT. Mentari Agung Mandiri Bandung

1 Matahari Asri PT. Mentari Agung Mandiri Bandung

1 Rancaekek Trade Center PT. Rancek Sukses Bandung

1 Taman Kopo Ketapang PT. Papan Jaya Anugrah Bandung

1 Pesona Alam Residence PT. Erlangga Karya Abadi Bandung

1 SSP Sariwangi SSP Sariwangi Bandung

2 D’ Pillar Rancaekek & D’ Pilar Residence PT. Tujuh Pilar Sarana Bandung

1 Batujajar Regency Lukman Lingga Bandung

1 Villa Pasirwangi PT. Unitender Pacific Indonesia Bandung

1 Bumi Asri Cihanjuang PT. Priwista Raya Bandung

1 Bentang Padalarang PT. Uzy Karya Prestasi Bandung

Bank will also maintain good relations with business partners

in KPR & Mortgage through developer gathering, business

gatherings, and customer gatherings.

Efforts to enhance the spirit of employees in order to improve

their performance is also required. This will be done through the

implementation of branch and sales contests.

Page 103: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

101Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

100

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

101Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

100

Jumlah Nama Perusahaan/Pengembang Lokasi

1 Billabong Soeta PT. Titian Sakti Bandung

1 The Nanjung Regency PT. Adabaruland Anugerah Pratama Bandung

1 Pesona Cibeureum Permai PT. Buana Cipta Harapan Pesona Sukabumi

1 Royal Kabandungan Residence PT. Jaya Abadi Regency Sukabumi

1 Vila Pesona Pangrango PT. Metro Montana Contractor Sukabumi

1 Vila Taman Anggrek PT. Puri Sukaraja Permai Sukabumi

1 Graha Kencana Subang PT. Cikal Buana Persada Subang

1 Buana Taman Sari PT. Cikal Buana Persada Karawang

1 De Griya PT. Grabindo Indah Raya Karawang

1 Grand Taruma PT. Pesona Gerbang Karawang Karawang

1 Galuh Mas PT. Galuh Citarum Karawang

1 Pesona Campaka Moh. Hilmi Purwakarta

1 Awani Residence PT. Awani Bandung Realty Cimahi

1 Puri Dimensi Lestari PT. Andabaru Land Cimahi

1 River Valley PT. Anugrah Karya Bangun Sejahtera Bogor

1 Bogor Nirwana Residence PT. Graha Anresentra Propertindo Bogor

1 Bogor View PT. Aldi Putra Utama Bogor

1 Harvest City PT. Dwikaryalanggeng Sukses Bogor

1 Grand Nusa Indah PT. Kentanix Supra International Bogor

1 Vila Bogor Indah PT. Semangat Panca Bersaudara Bogor

7 Griya Putra Mandiri, Pesona Putra Mandiri, Putra Mandiri

Regency, Putra Mandiri Residence, Grand Putra Mandiri,

Green Putra Mandiri dan Taman Putra Mandiri

PT. Miftah Putra Mandiri Depok

1 Green Pitara PT. Amgold Sapta Lestari Depok

1 Pelangi Matoa PT. Anugrah Bhakti Bumi Depok

1 Aeropolis Residence PT. Perkasalestari Permai Tangerang

1 Paragon Square PT. Broadbiz Asia Tangerang

1 Paragon Village PT. Broadbiz Asia Tangerang

1 D’ Poris Paradise Eksklusif PT. Poris indah graha Tanggerang

1 Ubud Village PT. Perintis Triniti Property Tangerang

1 Tangerang Golden City PT. Mitra Gemilang Mahakarya Tangerang

1 Serpong Riverside Residence PT. Hanusentra Propertindo Tangerang

1 Tropicana Residence PT. Giga Konstruksi Tangerang

1 Puri Sentosa PT. Chandratama Griya Land Bekasi

1 Harvest City PT. Dwigunatama Rintisprima Bekasi

Page 104: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

103Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

102Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

103Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

102

Jumlah Nama Perusahaan/Pengembang Lokasi

1 Senopati Penthouse PT. Senopati Aryani Prima Jakarta

1 Green Apple PT. Raga Gading Sakti Cianjur

1 Pusat Grosir Modern Karebosi PT. Tosan Permai Lestari Makassar

1 Balikpapan Superblok PT. Wulandari Bangun Laksana Balikpapan

2 Batakan Heights, Perum Griya Telaga Mas PT. Griya Telaga Mas Balikpapan

1 Taman Sumber Indah PT. Berlian Haiva Property Sumber

1 Dampoe Awang Puri Regency PT. Dampoe Awang Indramayu

1 Graha Sudirman PT. Cipta Loka Nusa Prima Indramayu

1 Royal Banjar Mansion PT. Sarana Papan Utama Banjar

1 Tirtasani Residence PT. Surya Graha Buana Surakarta

1 Apartemen Solo Paragon PT. Gapura Prima & Sun Motor Surakarta

1 Tirtamaya Residence PT. Gading Graha Tama Surakarta

1 Kedawung Regency 3 PT. Jayaland Sejahtera Cirebon

1 Shapphire Residence Kedawung PT. Mitra Shapphire Sejahtera Cirebon

1 Plumbon Square PT. CPP development Cirebon

1 Tirtayasa Regency PT Tulus Asih Cirebon

1 Graha Estetika PT. Dasa Wilis Raya Semarang

1 Graha Harmoni CV. Dasa Wilis Prima Semarang

4 Jasmine Park, Villa Pinus Watugong, Gardenia dan Permata

Batu Sari

PT. Kini Jaya Indah Semarang

1 Gresik Kota Baru PT. Bumi Lingga Pertiwi Gresik

1 Pondok Permata Suci PT. Bumi Lingga Pertiwi Gresik

1 Menteng Regency PT. Menteng Mandiri Sejahtera Gresik

1 Sekarpuro Residence PT. Pasty Jaya Malang

1 Istana Mentari PT. Bumi Mentari Megah Sidoarjo

1 The Spring Tomorrow PT. Cipta Adi Perkasa Sidoarjo

1 The Oasis Village Residence PT. Diwangkara Bangun Persada Sidoarjo

2 Grand Paka Residence dan Royal Paka Residence PT. Paka Land Surabaya

1 The Mansion Apartemen PT. Pakuwon Permai Surabaya

5 Waterplace, East Coast, Pakuwon Indah, Pakuwon City PT. Pakuwon Darma Surabaya

Pakuwon City, Edu city, The Peak Apartemen PT. Pakuwon Jati Surabaya

Edu City PT. Artisan Surya Kreasi Surabaya

1 Rayan Regency PT. Kamilindo Sejahtera Surabaya

1 Drreaming Land PT. Kendali Putra Surabaya

Page 105: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

103Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

102

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

103Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

102

Jumlah Nama Perusahaan/Pengembang Lokasi

2 Krakatau Residence dan Bumi Krakatau Permai PT. Arina Bayuswakarsa Serang

2 Pesona Cilegon dan Grand Pesona PT. Gunung Intan Abadi Terus Serang

1 Taman Graha Asri PT. Graha Serang Asri Serang

1 The Andalusia PT. Cipta Arya Sarana Serang

2 Serpong Garden dan Persada Banten PT. Harapan Inti Persada Indah Serpong

1 Milenium Industrial Estate PT Bumi Citra Permai Balaraja

4 Bakung Village, Camellia View, Grand Vanda dan Griya

Teratai

PT. Citra Graha Cemerlang Palembang

1 Taman Puri Indah PT. Mitrarahayu Karyanugraha Cilegon

1 Bukit Indah Sukajadi PT Adhya Bumi Batam Batam

1 Batu Aji Residence PT Surya Batu Aji Batam

1 Putra Kelana PT. Megah Persada Semesta Batam

1 Vila Panbil PT. Nusatama Properta Panbil Batam

1 Taman Golf Residence PT. Adhya Mitra Bangun Sarana Batam

3 Citranusa Niaga, Puri Asri Residence dan Grand Niaga Mas PT. Trias Jaya Propertindo Batam

141

Page 106: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

105Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

104Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

105Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

104

bjb precious melakukan launching pertama layanan prioritasnya

pada bulan September 2007, dengan nama Mitra Prioritas,

berlokasi di Jl. Teuku Umar No.14 Bandung. Seiring adanya

perubahan dari bank pembangunan daerah menjadi bank

nasional, serta perubahan nama brand Bank Jabar Banten

menjadi bank bjb, maka pada tahun 2011 juga dilakukan

perubahan nama brand Mitra Prioritas menjadi bjb prioritas.

Layanan bjb prioritas adalah pelayanan yang bersifat eksklusif

dan personal bagi pribadi-pribadi (nasabah perseorangan) yang

memiliki simpanan pada bank bjb dalam jumlah tertentu.

Memberikan pelayanan yang prima dan personal merupakan ide

dasar pembentukan bjb prioritas. Melalui konsep Keramahan,

Kemudahan, dan Kenyamanan, nasabah bjb prioritas akan

mendapatkan pelayanan secara eksklusif.

Untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada para para

nasabah bjb prioritas, maka hingga tahun 2012 bjb prioritas

telah memiliki 10 outlet, yang berlokasi di:

1. bjb prioritas Bandung

2. bjb prioritas Jakarta

3. bjb prioritas Serang

4. bjb prioritas Cirebon

5. bjb prioritas Tasikmalaya

bjb precious melakukan launching pertama layanan prioritasnya

pada bulan September 2007, dengan nama Mitra Prioritas,

berlokasi di Jl. Teuku Umar No.14 Bandung. Seiring adanya

perubahan dari bank pembangunan daerah menjadi bank

nasional, serta perubahan nama brand Bank Jabar Banten

menjadi bank bjb, maka pada tahun 2011 juga dilakukan

perubahan nama brand Mitra Prioritas menjadi bjb prioritas.

Layanan bjb prioritas adalah pelayanan yang bersifat eksklusif

dan personal bagi pribadi-pribadi (nasabah perseorangan) yang

memiliki simpanan pada bank bjb dalam jumlah tertentu.

Memberikan pelayanan yang prima dan personal merupakan ide

dasar pembentukan bjb prioritas. Melalui konsep Keramahan,

Kemudahan, dan Kenyamanan, nasabah bjb prioritas akan

mendapatkan pelayanan secara eksklusif.

Untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada para para

nasabah bjb prioritas, maka hingga tahun 2012 bjb prioritas

telah memiliki 10 outlet, yang berlokasi di:

1. bjb prioritas Bandung

2. bjb prioritas Jakarta

3. bjb prioritas Serang

4. bjb prioritas Cirebon

5. bjb prioritas Tasikmalaya

Layanan bjb prioritas adalah pelayanan

yang bersifat eksklusif dan personal bagi

Nasabah perorangan.bjb priority service is an exclusive and personalized services for individuals customers.

bjb Preciousbjb precious

Rp 3TDana Kelolaan bjb Precious

Dana Kelolaan bjb Precious

2.636 orangNasabah bjb Precious

bjb Precious Customer Base

Page 107: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

105Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

104

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

105Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

104

6. bjb prioritas Bogor

7. bjb prioritas Tangerang

8. bjb prioritas Kelapa Gading

9. bjb prioritas Semarang

10. bjb prioritas Surabaya

Perubahan Nama (Rebranding)Setelah layanan bjb prioritas berjalan selama kurang lebih

5 tahun, bank bjb kembali melakukan apresiasi terhadap

para nasabah primanya dengan melakukan rebranding dan

relaunching bjb prioritas, dengan mengganti nama menjadi bjb

precious pada 12 Desember 2012.

6. bjb prioritas Bogor

7. bjb prioritas Tangerang

8. bjb prioritas Kelapa Gading

9. bjb prioritas Semarang

10. bjb prioritas Surabaya

Perubahan Nama (Rebranding)Setelah layanan bjb prioritas berjalan selama kurang lebih

5 tahun, bank bjb kembali melakukan apresiasi terhadap

para nasabah primanya dengan melakukan rebranding dan

relaunching bjb prioritas, dengan mengganti nama menjadi bjb

precious pada 12 Desember 2012.

DPK bjb PreciousThird Party Fund bjb Precious

Rp miliarRp billion

2011

2.602

2011

1.533

2011

812

2011

480

2012

3.017

Page 108: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

107Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

106Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

107Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

106

Tujuan rebranding layanan bjb prioritas menjadi bjb precious

dimaksud untuk menjadikan bjb precious sebagai suatu brand

yang kuat di mata masyarakat, sehingga dapat menyampaikan

pesan yang jelas dan tegas kepada nasabah/masyarakat luas

dan menegaskan kredibilitas serta eksklusivitas layanan bjb

precious. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan customer

loyalty serta menambah nilai makna dan memiliki daya saing

terhadap layanan sejenis yang dimiliki oleh competitor. Dengan

brand baru tersebut, nasabah prioritas bank bjb semakin

memiliki identitas yang eksklusif.

Keunggulan Layanan bjb preciousSebagai layanan prima, nasabah bjb precious berhak

mendapatkan layanan terbaik dan esklusif dengan berbagai:

- Kemudahan

bjb precious sangat memahami kesibukan dan berharganya

waktu nasabah. Untuk itu, bjb precious menyediakan

berbagai kemudahan untuk anda dalam melaksanakan

transaksi perbankan, diataranya :

• Pelayanan transaksi perbankan secara personal dari bjb

prioritas.

• Save deposit box.

• Serta beragam kemudahan lainnya.

- Keramahan

Keramahan dan ketulusan adalah sikap utama dalam

melayani nasabah sebagai member bjb precious. bjb

precious siap membantu menangani segala urusan

perbankan anda secara profesional.

- Kenyamanan

Demi menjaga kenyamanan dan privacy setiap transaksi

yang dilakukan, maka setiap nasabah akan dilayani di

ruangan yang didisain khusus sebagai komitmen untuk

senantiasa memberikan yang terbaik untuk anda.

- Keuntungan lainnya

- Kartu member bjb precious dapat digunakan di lebih dari

743 ATM bank bjb, 23.609 ATM Bersama, dan 17.000

PRIMA ATM di seluruh Indonesia.

- Fasilitas pemakaian ruang meeting.

- Airport lounge, fasilitas ruang tunggu di bandara, hanya

dengan menunjukan kartu member bjb precious.

- Travel arrangement.

- Nasabah tidak perlu antri untuk bertransaksi.

- Customer gathering.

Tujuan rebranding layanan bjb prioritas menjadi bjb precious

dimaksud untuk menjadikan bjb precious sebagai suatu brand

yang kuat di mata masyarakat, sehingga dapat menyampaikan

pesan yang jelas dan tegas kepada nasabah/masyarakat luas

dan menegaskan kredibilitas serta eksklusivitas layanan bjb

precious. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan customer

loyalty serta menambah nilai makna dan memiliki daya saing

terhadap layanan sejenis yang dimiliki oleh competitor. Dengan

brand baru tersebut, nasabah prioritas bank bjb semakin

memiliki identitas yang eksklusif.

Keunggulan Layanan bjb preciousSebagai layanan prima, nasabah bjb precious berhak

mendapatkan layanan terbaik dan esklusif dengan berbagai:

- Kemudahan

bjb precious sangat memahami kesibukan dan berharganya

waktu nasabah. Untuk itu, bjb precious menyediakan

berbagai kemudahan untuk anda dalam melaksanakan

transaksi perbankan, diataranya :

• Pelayanan transaksi perbankan secara personal dari bjb

prioritas.

• Save deposit box.

• Serta beragam kemudahan lainnya.

- Keramahan

Keramahan dan ketulusan adalah sikap utama dalam

melayani nasabah sebagai member bjb precious. bjb precious

siap membantu menangani segala urusan perbankan anda

secara profesional.

- Kenyamanan

Demi menjaga kenyamanan dan privacy setiap transaksi

yang dilakukan, maka setiap nasabah akan dilayani di

ruangan yang didisain khusus sebagai komitmen untuk

senantiasa memberikan yang terbaik untuk anda.

- Keuntungan lainnya

- Kartu member bjb precious dapat digunakan di lebih dari

743 ATM bank bjb, 23.609 ATM Bersama, dan 17.000

PRIMA ATM di seluruh Indonesia.

- Fasilitas pemakaian ruang meeting.

- Airport lounge, fasilitas ruang tunggu di bandara, hanya

dengan menunjukan kartu member bjb precious.

- Travel arrangement.

- Nasabah tidak perlu antri untuk bertransaksi.

- Customer gathering.

Page 109: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

107Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

106

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

107Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

106

Kinerja bjb preciousSejak diluncurkan, pertumbuhan bjb precious meningkat secara

signifikan dari tahun ke tahun.

DPK bjb precious per Desember 2008 hingga Desember 2012

OBPDes-12 Des-11 Des-10 Des-09 Des-08

NSB NOMINAL NSB NOMINAL NSB NOMINAL NSB NOMINAL NSB NOMINAL

BANDUNG 1.045 1.081.398.253.531 823 1.074.773.157.047 497 538.952.895.025 531 535.750.499.546 307 270.002.500.413

JAKARTA 168 231.191.712.982 115 102.405.563.953 227 439.552.759.558 126 144.208.310.476 86 114.129.609.314

SERANG 260 299.647.478.581 180 251.572.891.439 144 183.722.638.613 131 132.666.900.489 95 96.127.379.427

CIREBON 161 187.870.372.838 133 142.550.441.151 93 108.233.951.485

TASIKMALAYA 121 113.755.411.279 85 98.259.794.027 53 51.594.404.847

BOGOR 236 225.046.698.876 181 215.727.600.558 154 129.620.825.355

BEKASI 131 148.893.894.185 104 114.113.848.987 91 82.154.704.619

KELAPA GADING 147 364.396.795.871 97 286.668.953.388

TANGERANG 127 121.890.065.579 72 96.860.987.866

SEMARANG 89 45.823.020.471 83 50.049.426.056

SURABAYA 151 197.501.258.835 113 169.326.019.544

2.636 3.017.414.954.028 1.986 2.602.308.684.016 1.259 1.533.832.179.502 788 812.625.710.511 488 480.259.489.154

Kegiatan Pemasaran 2012Dalam mengelola pertumbuhannya, bjb telah melakukan

beberapa kegiatan pemasaran, diantaranya sebagai berikut:

1. Melakukan customer gathering untuk lebih meningkatkan

hubungan yang baik dengan nasabah, baik nasabah existing

maupun prospect customer.

2. Penyelengaraan program Member Get Member nasabah

bjb precious.

3. Melakukan program promosi dengan membagikan voucher

belanja bagi member bjb precious yang melakukan top-up

dana.

4. Mengikutsertakan nasabah dalam kegiatan yang dikemas

secara eksklusif dan bersifat hobby, yang diberikan kepada

nasabah dengan persyaratan tertentu, seperti misalnya

pada acara Golf yang diadakan di Padang Golf Halim di

Jakarta Timur.

Kinerja bjb preciousSejak diluncurkan, pertumbuhan bjb precious meningkat secara

signifikan dari tahun ke tahun.

DPK bjb precious per Desember 2008 hingga Desember 2012

Kegiatan Pemasaran 2012Dalam mengelola pertumbuhannya, bjb telah melakukan

beberapa kegiatan pemasaran, diantaranya sebagai berikut:

1. Melakukan customer gathering untuk lebih meningkatkan

hubungan yang baik dengan nasabah, baik nasabah existing

maupun prospect customer.

2. Penyelengaraan program Member Get Member nasabah

bjb precious.

3. Melakukan program promosi dengan membagikan voucher

belanja bagi member bjb precious yang melakukan top-up

dana.

4. Mengikutsertakan nasabah dalam kegiatan yang dikemas

secara eksklusif dan bersifat hobby, yang diberikan kepada

nasabah dengan persyaratan tertentu, seperti misalnya

pada acara Golf yang diadakan di Padang Golf Halim di

Jakarta Timur.

Page 110: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

109Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

108Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

109Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

108

Rencana dan Strategi Layanan 2013Dalam rangka membuat layanan bjb precious semakin optimal

dan memiliki positioning yang kuat di masyarakat, serta untuk

meningkatkan persaingan dengan layanan prioritas bank lain,

maka bjb precious akan melakukan beberapa inisiatif sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM bjb precious melalui pelatihan-

pelatihan yang akan diselenggarakan baik dari segi skill

maupun kepribadian.

2. Melakukan penambahan kerja sama pada Merchant, Travel

Arrangement serta Lounge yang ada di bandara sebagai

bentuk pemberian fasilitas yang eksklusif kepada member

bjb precious.

3. Melakukan relayout pada setiap outlet bjb precious sebagai

bentuk standarisasi dalam memberikan kenyamanan

terhadap member bjb precious, sehingga nasabah

existing maupun nasabah potensial merasa nyaman dan

teristimewakan, tidak seperti berada di banking hall.

4. Sebagai salah satu bentuk layanan bjb precious berupa

produk Wealth Management, kami menyediakan staf bjb

precious yang berkompeten dan bersertifikat WAPERD,

serta CWMA 01 s.d 03, sebagai bentuk pelayanan yang

lebih.

5. Melakukan Customer Gathering produk-produk Wealth

Management serta program eksklusif lainya baik bagi

nasabah existing maupun nasabah potensial bank bjb.

Selain melakukan pembenahan terhadap sarana dan

prasana layanan, bjb precious akan senantasa meningkatkan

kompetensi pemahaman Wealth Management para pemasar

bjb precious sehingga akan lebih meningkatkan skill untuk

dapat memberikan advice dan pengelolaan dana nasabah

dengan lebih baik.

Rencana dan Strategi Layanan 2013Dalam rangka membuat layanan bjb precious semakin optimal

dan memiliki positioning yang kuat di masyarakat, serta untuk

meningkatkan persaingan dengan layanan prioritas bank lain,

maka bjb precious akan melakukan beberapa inisiatif sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kualitas SDM bjb precious melalui pelatihan-

pelatihan yang akan diselenggarakan baik dari segi skill

maupun kepribadian.

2. Melakukan penambahan kerja sama pada Merchant, Travel

Arrangement serta Lounge yang ada di bandara sebagai

bentuk pemberian fasilitas yang eksklusif kepada member

bjb precious.

3. Melakukan relayout pada setiap outlet bjb precious sebagai

bentuk standarisasi dalam memberikan kenyamanan

terhadap member bjb precious, sehingga nasabah

existing maupun nasabah potensial merasa nyaman dan

teristimewakan, tidak seperti berada di banking hall.

4. Sebagai salah satu bentuk layanan bjb precious berupa

produk Wealth Management, kami menyediakan staf bjb

precious yang berkompeten dan bersertifikat WAPERD,

serta CWMA 01 s.d 03, sebagai bentuk pelayanan yang

lebih.

5. Melakukan Customer Gathering produk-produk Wealth

Management serta program eksklusif lainya baik bagi

nasabah existing maupun nasabah potensial bank bjb.

Selain melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasana

layanan, bjb precious akan senantasa meningkatkan kompetensi

pemahaman Wealth Management para pemasar bjb precious

sehingga akan lebih meningkatkan skill untuk dapat memberikan

advice dan pengelolaan dana nasabah dengan lebih baik.

Page 111: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

109Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

108

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

109Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

108

Page 112: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

111Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

110Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

111Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

110

PendirianPT Bank Jabar Banten Syariah adalah suatu Perseroan Terbatas

yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut

dan berdasarkan peraturan perudang-undangan yang berlaku di

Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Bandung. Didirikan

berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 4 tanggal

15 Januari 2012, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di

Jakarta. Akta telah memperoleh pengesahan dari Menkumham

berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01 Tahun

2010 tanggal 26 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam

Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU-0006426.

AH.01.09 Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Bank Jabar Banten Syariah merupakan perusahaan hasil

pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten

sebagaimana termaktub dalam Akta Pemisahan Unit Usaha

Syariah Bank Jabar Banten ke dalam Bank Jabar Banten Syariah

No. 3 tanggal 15 Januari 2010 dibuat di hadapan Fathiah Helmi,

S.H., Notaris di Jakarta.

Kegiatan UsahaSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Jabar Banten

Syariah, maksud dan tujuan adalah menyelenggarakan usaha

perbankan berdasarkan prinsip syariah.

EstablishmentPT Bank Jabar Banten Sharia is a Limited subsidiary that conducts

its operations according to and based on laws and regulations

of the Republic of Indonesia, and is located in Bandung. Was

established under the Deed of Establishment Limited No.4

January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta.

Deed which was approved by the Menkumham decision-

04317.AH.01.01.Tahun AHU 2010 January 26, 2010 and has

been registered in accordance with the Company Law No.AHU

0006426.AH.01.09.Tahun 2010-January 26, 2010.

Bank Jabar Banten Sharia is the result of a spin off of the Bank

Jabar Banten as set forth in the Deed of Separation of the Sharia

Unit Sharia Bank Jabar Banten from Bank Jabar Banten Sharia

No. 3 dated January 15, 2010 Fathiah Helmi, SH, Notary in

Jakarta.

Business ActivityIn accordance with Article 3 of the Articles of Bank Jabar Banten

Sharia Association, intent and purpose is to conduct banking

business based on sharia principles.

Bank Jabar Banten Syariah sebagai anak

perusahaan semakin melengkapi dan

menjadi alternatif ketersediaan produk

dan layanan perbankan yang diberikan

Perusahaan kepada masyarakat.As a subsidiary, Bank Jabar Banten Shariah, increasingly completes its serv-ice and becomes an alternative bank which provides banking product and service that the Company provides to public.

Bisnis SyariahSharia Business

Rp 4,3TAset Bank Jabar Banten Syariah

Bank Jabar Banten Sharia Asset

Page 113: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

111Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

110

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

111Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

110

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang SahamBerdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham

lainnya No.27 tanggal 31 Juli 2012, dibuat oleh Popy Kuntari

Sutresna, S.H., Notaris di Bandung, struktur permodalan dan

susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp250,-per sahamNominal Value Rp250,- per Share

DescriptionJumlah Nilai Nominal (Rp)

Total Nominal Value

Persentase (%)

Percentage

Modal Dasar 2.000.000.000.000 Basic Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh bank bjbPD Banten Global Development

595.000.000.00014.000.000.000

97,702,30

Issued and Fully Paid Capital bank bjbPD Banten Global Development

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

609.000.000.000 100,00 Total Issued and Fully Paid Capital

Capital Structure and Composition of Shareholders

Under the Deed General meeting Shareholders No.27 July 31,

2012, made by Popy Kuntari Sutresna, SH, Notary in Bandung,

the capital structure and shareholding structure is as follows:

Rp 14MLaba Bersih Bank Jabar Banten SyariahBank Jabar Banten Sharia Net Profit

Page 114: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

113Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

112Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

113Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

112

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

General Meeting Shareholders

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DIREKTUR KOMERSIALDirector of Commercial

DIREKTUR RITELDirector of Retail

DIREKTUR OPERASIDirector of Operation

DEWAN PENGAWAS SYARIAHSharia Supervisory Board

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee

DIVISI MANAJEMEN RISIKORisk Management Division

KANTOR CABANGBranch Offices

DIVISI KOMERSIALCommercial Division

DIVISI RITEL & KONSUMERRetail & Consumer Division DIVISI OPERASI

Operation Division

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASITechnology Information Division

DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS

Strategic Plan Division

DVISI AUDIT INTERNALInternal Audit Division

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Remuneration & Nomination Committee

• Kepatuhan Compliance

• pengadaan&LOGISTIKLogistic & Procurement

• jaringan&pelayananService & Network

• SeKretariSperuSahaanCorporate Secretary

• reviewer• treaSury

DIREKTUR KEPATUHANDirector of Compliance

Per tanggal 31 Desember 2012, susunan anggota Dewan

Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah adalah

sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No.21 tanggal 27 Februari 2012

dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya

No. 4 tanggal 6 Desember 2012, dibuat oleh Popy Kuntari

Sutresna, S.H., Notaris di Bandung sebagai berikut :

Dewan Komisaris Nama / Name Board Of Commissioner

Komisaris Utama Hendarin Sukarmadji President Commissioner

Komisaris Santoso Djojo Koesoemo Commissioner

Komisaris Erick Commissioner

Komisaris Independen Cahya Independent Commissioner

Direksi Board Of Directors

Direktur Utama Achmad Riawan Amin President Director

Direktur Ritel Hamara Adam Retail Director

Direktur Operasi Didi Muwardi Operational Director

Direktur Kepatuhan Ali Nuridin Compliance Director

Direktur Komersial Mochammad Mujib Mas’Ud Commercial Director

Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board

Ketua Prof. Dr. Jaih Mubarok, SE, MH, M.Ag Chairman

Anggota Rikzan Maulan, Lc., M.Ag Member

Anggota Iwan Kartiwan Manshur, Lc Member

Anggota Drs. HE Sunidja, MM., M.Ag Member

As of December 31, 2012, the composition of the Board

of Commissioners, Board of Directors and the Supervisory

Board is described in Deed Extraordinary General Meeting of

Shareholders No. 15 dated February 27, 2012, and the Deed of

Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No.

4 dated December 6, 2012, made by Popy Kuntari Sutresna, SH,

Notary in Bandung:

Page 115: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

113Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

112

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

113Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

112

Per tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris,

Direksi dan Dewan Pengawas Syariah di atas telah memperoleh

persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana termaksud

dalam:

a. Surat Bank Indonesia No. 13/5/GBI/DPbS tanggal 10 Agustus

2011 perihal Keputusan atas Pencalonan Anggota Dewan

Komisaris dan Anggota Direksi Bank Saudara.

b. Surat Bank Indonesia No. 14/20/GBI/DPbS tanggal 24

September 2012 perihal Keputusan atas Pengajuan Calon

Pengurus Bank Saudara.

c. Surat Bank Indonesia No. 14/35/DPbS/Bd/Rahasia tanggal

17 Desember 2012 perihal Hasil Penilaian Wawancara

Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Kinerja Bank Jabar Banten Syariah merupakan Bank Umum Syariah

yang kegiatan usahanya menghimpun serta menyalurkan

dana ke masyarakat. Berdasarkan angka-angka yang dikutip

dari laporan keuangan periode 31 Desember 2012 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo

& Rekan, aset BJBS meningkat 50% atau Rp. 1.426 miliar dari

posisi Rp. 2.849 miliar pada Desember 2011 menjadi sebesar

Rp. 4.275 miliar pada Desember 2012.

Perkembangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah

sebagai berikut:

• DPK yang berasal dari produk Giro, Tabungan dan Deposito

meningkat sebesar 51,55% atau Rp. 1.144 miliar yaitu dari

Rp. 2.219 pada Desember 2011 menjadi Rp. 3.362 miliar

pada 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut ditopang

oleh kenaikan Deposito sebesar Rp. 974 miliar atau 55%

dari Rp. 1.771 miliar menjadi Rp. 2.745 miliar di Desember

2012.

• Produk Tabungan meningkat Rp. 167 miliar atau

70% dari Rp. 240 miliar di Desember 2011 menjadi

Rp. 406 miliar pada Desember 2012 dan produk Giro

meningkat sebesar Rp. 3 miliar atau 2% dari sebesar

Rp. 208 miliar di Desember 2011 menjadi Rp. 211 miliar di

Desember 2012.

• Komposisi Dana Pihak Ketiga bank bjb Syariah dari

Desember 2011 hingga Desember 2012 masih didominasi

oleh simpanan Deposito masing-masing sebesar 79,83%

dan 81,64% dari total Dana Pihak Ketiga dan mayoritas

merupakan deposan korporasi.

Meningkatnya volume usaha disebabkan pertumbuhan

pembiayaan Bank Jabar Banten Syariah. Kinerja pembiayaan

bank bjb Syariah terus mengalami peningkatan dan pada tahun

As of December 31 2011, the Board of Commissioners,

Directors and Supervisory Board of Islamic Sharia above, has

received approval from Bank Indonesia as set forth in:

a. Surat Bank Indonesia No. 13/5/GBI/DPbS tanggal 10 Agustus

2011 perihal Keputusan atas Pencalonan Anggota Dewan

Komisaris dan Anggota Direksi Bank Saudara.

b. Surat Bank Indonesia No. 14/20/GBI/DPbS tanggal 24

September 2012 perihal Keputusan atas Pengajuan Calon

Pengurus Bank Saudara.

c. Surat Bank Indonesia No. 14/35/DPbS/Bd/Rahasia tanggal

17 Desember 2012 perihal Hasil Penilaian Wawancara

Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS).

PerformanceBank Jabar Banten Syariah merupakan Bank Umum Syariah

yang kegiatan usahanya menghimpun serta menyalurkan

dana ke masyarakat. Berdasarkan angka-angka yang dikutip

dari laporan keuangan periode 31 Desember 2012 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo

& Rekan, aset BJBS meningkat 50% atau Rp. 1.426 miliar dari

posisi Rp. 2.849 miliar pada Desember 2011 menjadi sebesar

Rp. 4.275 miliar pada Desember 2012.

Development of Third Party Fund-raising (DPK) is as

follows:

• Third Party Funds from Current Account, Savings

Deposits, Time Deposits and Deposits from other

banks increased by Rp 1,144 billion or 51.55%, from

Rp 2,219 billion in December 2010 to Rp 3,362 billion

in December 31, 2012. The increase is supported by the

increase in the volume of savings deposits amounting

to Rp 974 billion or 55% from Rp 1,771 billion to

Rp 2,745 billion on December 2012.

• Saving Deposits increased by Rp 167 billion or 70% from

Rp 41 billion in May 2010 to Rp 152 billion as of

December 31, 2012 and current account increase

Rp 3 billion or 2% from Rp 208 billion to Rp 211 billion

on Desember 2012.

• Composition of Third Party Funds Sharia bjb bank of

December 2010 until December 2012 was still dominated

by time deposits amounted to 79.83% and 81.64% of total

third party funds and corporate deposan are majority.

The increase in business volume is due to the growth of

Bank Jabar Banten Sharia’s financing. Performance of

Islamic financing continues to increase and in 2012 the

Page 116: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

115Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

114Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

115Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

114

2012 volume pembiayaan BJBS telah mencapai Rp. 1.192 miliar

atau meningkat sebesar 67% dibandingkan dengan tahun

sebelumnya.

Perkembangan Ekuitas (Modal)Ekuitas terdiri dari modal disetor dan saldo laba pada 31

Desember 2012 sebesar Rp. 632 miliar atau meningkat 20%

dibandingkan posisi pada Desember 2011. Peningkatan ini

terutama disebabkan oleh adanya penambahan setoran modal

pada bulan Juli 2012 sebesar Rp. 102 miliar yang berasal

dari bank bjb sebesar Rp. 100 miliar dan PT Banten Global

Development Rp. 2 miliar serta laba bersih yang dibukukan BJBS

pada akhir tahun 2012 sebesar Rp. 14 miliar.

Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan LabaSelama periode tahun buku 2012, pertumbuhan pendapatan,

beban dan laba BJBS adalah sebagai berikut:

• Pendapatan operasional BJBS sebesar Rp 370 miliar

dimana jumlah tersebut berasal dari pendapatan

penyaluran dana Rp 358 miliar dan sisanya

Rp 12 miliar berasal dari pendapatan operasional lainnya

• Beban operasional BJBS Rp 200 miliar terdiri dari beban

tenaga kerja Rp 78 miliar, beban administrasi dan umum

Rp 31 miliar, beban penyisihan kerugian aset produktif

bersih Rp 52 miliar dan sisanya berupa beban lainnya

sebesar Rp 38 miliar.

• Laba bersih BJBS pada Desember 2012 sebesar Rp. 14

miliar mengalami penurunan sebesar Rp. 4 miliar (22%) jika

dibandingkan Desember 2011 Rp 18 miliar. Hal tersebut

disebabkan oleh adanya peningkatan kolektibilitas debitur

terbesar BJBS, yaitu PT Citra Sari Makmur menjadi Kol 4

(Diragukan) sehingga menyebabkan beban PPAP bertambah

Rp. 37 miliar.

volume of Bank Jabar Banten Sharia’s financing has reached

Rp 1,192 billion with a growth rate reaching 67%.

The Development of Equity (Capital)Equity consists of paid-in capital and retained earnings as of

December 31, 2012 amounted to Rp 632 billion or an increase

of 20% compared to the position on December 2011. This

increase is made possible by paid capital from bank bjb Rp 100

billion and PD Banten Global Development (PD BGD) Rp 2 billion

on July 2012 also net profit Bank Jabar Banten Sharia Rp 14

billion at the end of 2012.

Revenue, Expense and Income GrowthDuring the period of fiscal year 2011, revenue growth, expense

and profit BJBS are as follows:

• Operating income amounted to Rp 370 billion which

is the amount derived from the income distribution

of funds of Rp 358 billion and the remaining

Rp 12 billion coming from other operating income.

• Bank Jabar Banten Sharia bank operating expenses

of Rp 200 billion consists of personnel expenses of

Rp 78 billion, general and administrative expenses of

Rp 31 billion, provision for losses in net earning assets of

Rp 52 billion and the less are other expenses Rp 38 billion.

• Bank Jabar Banten Sharia’s net profit on 2012 amounted to

Rp 14 billion, decreasing Rp 4 billion (22%) compare

to December 2011 Rp 18 billion. its possible made by

increasing collectibilities PT Citra Sari Makmur became

collect 4 (adoubted) who impact to PPAP expenses increase

to Rp 37 billion.

Page 117: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

115Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

114

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

115Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

114

Rasio-rasio Keuangan• Rasio permodalan (CAR) bank bjb Syariah pada bulan

Desember 2012 sebesar 21,73% mengalami penurunan

dibandingkan bulan Desember 2011 yang berada pada

posisi 30,20%.

• Rasio rentabilitas:

- Imbal hasil Aset (Return On Asset – ROA) sebesar

0,67% pada Desember 2012 dibadingkan 1,22% pada

Desember 2010.

- Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity – ROE) sebesar

2,59% pada Desember 2012 dibadingkan 3,53% pada

Desember 2011.

- Penurunan ROA dan ROE disebabkan oleh rasio BOPO

yang mengalami Peningkatan dibandingkan dengan

tahun sebelumnya.

- NOM pada tahun 2012 sebesar 7,41% mengalami

penurunan dibandingkan dengan posisi Desember

2011 sebesar 7,84%.

.• Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) sebesar 90,62%. Mengalami peningkatan

dibandingkan dengan posisi pada bulan Desember 2011

sebesar 84,12%.

• Per 31 Desember 2012, Financing Deposit Ratio (FDR)

87,99% apabila dibandingkan dengan Desember 2011

sebesar 79,61%. Kondisi tersebut disebabkan peningkatan

volume pembiayaan yang tidak diimbangi dengan

peningkatan DPK, dimana pembiayaan meningkat sebesar

Rp 1.192 miliar sedangkan DPK hanya meningkat sebesar

Rp 1.144 miliar.

• Kualitas aset produktif per 31 Desember 2012 rasio-rasio

terkait dengan kualitas aktiva produktif antara lain Net

Performing Financing (NPF) - Gross 3,97%, Net Performing

Financing (NPF) – Net 2,10%.

Financial Ratios• bank bjb Sharia’s Current Account Ratio (CAR) in December

2012 was 21.73%, or declining compared to 30.20% in

December 2011.

• Profitability ratio:

- Return On Assets – (ROA) was 0.67% in 2012 compared

to 1.22% in December 2011.

- Return on Equity (ROE) was 2.59% in December 2012

compared to 3.53% in December 2011.

- Decreases in ROA and ROE ratios were generated by

improved BOPO compared with the previous year.

- NOM in 2011 was 7.41%, or experiencing a decline of

when compared with 7.84% in December 2011.

• Operational Expenses to Operating Income (BOPO) equals

to 90.62%. BOPO ratio is still higher than the national

ratio BOPO of the Islamic banking industry in 2011 That is

84.12%.

• As of December 31, 2012, Financing Deposit Ratio (FDR)

was 87.99%, highest when compared to December 2011,

which had a ratio of 79.61%. This indicates volume financing

bigger than Third party fund when increasing financing

Rp 1.192 billion and Third party fund only increasing

Rp 1.144 billion.

• Asset quality on December 31, 2012 are conected by Net

Performing Financing (NPF) - Gross 3,97%, Net Performing

Financing (NPF) – Net 2,10%.

Page 118: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

117Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

116Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

117Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

116

Di tahun 2012, bank bjb menambah beberapa jumlah kantor

sesuai dengan jenisnya, untuk menjangkau sebanyak mungkin

nasabah potensial sesuai segmen bisnisnya. Hal ini untuk

mendukung keberadaan bank bjb yang siap melayani setiap

nasabahnya.

Kekuatan atas semakin tersebarnya jaringan bank bjb juga

diperkuat dengan berbagai aktivitas yang semakin mendekatkan

Bank dengan para nasabahnya. Berbagai inisiatif digagas

oleh masing-masing unit bisnis sebagaimana tercermin pada

penjelasan di bawah ini.

bjb preciousMelalui 10 outlet yang sudah dimilikinya, bjb precious

terus memperkuat motto kemudahan, keramahan, dan

kenyamanan.

Aktivitas pemasaran yang dilakukan bjb precious di tahun 2012

diantaranya:

- Customer gathering dan mini gathering untuk meningkatkan

hubungan dengan nasabah dan calon nasabah.

- Penyelengaraan program Member Get Member nasabah

bjb precious.

- Adanya program promosi melalui pembagian voucher

belanja bagi member bjb precious yang melakukan top-up

dana.

Di tahun 2012, bank bjb menambah beberapa jumlah kantor

sesuai dengan jenisnya, untuk menjangkau sebanyak mungkin

nasabah potensial sesuai segmen bisnisnya. Hal ini untuk

mendukung keberadaan bank bjb yang siap melayani setiap

nasabahnya.

Kekuatan atas semakin tersebarnya jaringan bank bjb juga

diperkuat dengan berbagai aktivitas yang semakin mendekatkan

Bank dengan para nasabahnya. Berbagai inisiatif digagas

oleh masing-masing unit bisnis sebagaimana tercermin pada

penjelasan di bawah ini.

bjb preciousMelalui 10 outlet yang sudah dimilikinya, bjb precious

terus memperkuat motto kemudahan, keramahan, dan

kenyamanan.

Aktivitas pemasaran yang dilakukan bjb precious di tahun 2012

diantaranya:

- Customer gathering dan mini gathering untuk meningkatkan

hubungan dengan nasabah dan calon nasabah.

- Penyelengaraan program Member Get Member nasabah

bjb precious.

- Adanya program promosi melalui pembagian voucher

belanja bagi member bjb precious yang melakukan top-up

dana.

Penambahan jumlah kantor dan jalur

distribusi perlu dukungan kekuatan

marketing yang handal, sehingga persepsi

masyarakat terhadap keberadaan bank

bjb semakin kuat melekat.Penambahan jumlah kantor dan jalur distribusi perlu dukungan kekuatan marketing yang handal, sehingga persepsi masyarakat terhadap keberadaan bank bjb semakin kuat melekat.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Page 119: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

117Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

116

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

117Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

116

Perbankan KonsumerPerbankan Konsumer dimaksimalkan menjadi mesin penggerak

perolehan dana bagi Bank, seiring dengan pertumbuhan tingkat

kesejahteraan masyarakat di wilayah Jawa Barat dan Banten

khususnya, serta masyarakat di sekitar kantor-kantor bank bjb.

Beberapa kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mendukung

pencapaian tersebut antara lain:

- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih efektif dan

berkesinambungan.

- Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan.

- Pelaksanaan consumer loan loyalty program.

Perbankan Komersial & KorporasiPertumbuhan kredit bisnis komersial dan korporasi dilakukan

melalui cara-cara pemasaran sebagai berikut:

- Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan

perbankan nasional.

- Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang

sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada

sektor pembiayaan.

- Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur

korporasi dalam aktivitas Kredit sindikasi, baik sebagai

arranger, agen fasilitas, agen jaminan, dan peran lain yang

dibutuhkan.

Perbankan KonsumerPerbankan Konsumer dimaksimalkan menjadi mesin penggerak

perolehan dana bagi Bank, seiring dengan pertumbuhan tingkat

kesejahteraan masyarakat di wilayah Jawa Barat dan Banten

khususnya, serta masyarakat di sekitar kantor-kantor bank bjb.

Beberapa kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mendukung

pencapaian tersebut antara lain:

- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih efektif dan

berkesinambungan.

- Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan.

- Pelaksanaan consumer loan loyalty program.

Perbankan Komersial & KorporasiPertumbuhan kredit bisnis komersial dan korporasi dilakukan

melalui cara-cara pemasaran sebagai berikut:

- Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan

perbankan nasional.

- Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang

sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada

sektor pembiayaan.

- Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur

korporasi dalam aktivitas Kredit sindikasi, baik sebagai

arranger, agen fasilitas, agen jaminan, dan peran lain yang

dibutuhkan.

Page 120: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

119Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

118Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

119Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

118

- Aktif dalam forum-forum bisnis dan pertemuan bisnis yang

diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha forum BUMN/

BUMD.

- Pertemuan dengan nasabah korporasi dalam rangka

identifikasi kebutuhan nasabah untuk tujuan one stop

service solution.

Perbankan MikroSegmen bisnis mikro telah menjadi salah satu pendorong utama

kemajuan bank bjb. Keberhasilan ini antara lain dicapai dengan

dilakukannya beberapa hal sebagai berikut:

- Pengembangan jaringan waroeng.

- Pengembangan produk mikro.

- Penyelenggaraan undian berhadiah.

Bisnis KPR & MortgagePeningkatan yang dicapai bisnis KPR & Mortgage di tahun 2012

didukung oleh beberapa inisiatif, diantaranya:

- Penambahan kerja sama dengan pengembang sehingga

semakin banyak masyarakat yang dapat mempergunakan

jasa bank bjb.

- Pengadaan dan optimalisasi kegiatan sales force.

- Peningkatan dan optimalisasi Sentra KPR.

- Pembentukan/peningkatan/optimalisasi kegiatan bisnis

proses KPR & Mortgage di beberapa lokasi strategis.

Bisnis Internasional dan TresuriPemasaran produk Divisi Internasional dilakukan melalui acara

gathering dengan para pengusaha yang telah menjadi nasabah

maupun calon nasabah di berbagai daerah. Selain itu, dilakukan

pula pendampingan secara langsung kepada cabang-cabang

dalam kegiatan pemasaran kepada nasabah/calon nasabah

potensial, serta memberikan skema pricing yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah.

bank bjb juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,

baik pemerintah maupun instansi terkait lainnya, baik sebagai

nara sumber maupun partner dalam melakukan sosialisasi

kegiatan transaksi perbankan internasional. Serta promosi baik

melalui media cetak dan elektronik maupun dalam kegiatan

sponsorship.

- Aktif dalam forum-forum bisnis dan pertemuan bisnis yang

diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha forum BUMN/

BUMD.

- Pertemuan dengan nasabah korporasi dalam rangka

identifikasi kebutuhan nasabah untuk tujuan one stop

service solution.

Perbankan MikroSegmen bisnis mikro telah menjadi salah satu pendorong utama

kemajuan bank bjb. Keberhasilan ini antara lain dicapai dengan

dilakukannya beberapa hal sebagai berikut:

- Pengembangan jaringan waroeng.

- Pengembangan produk mikro.

- Penyelenggaraan undian berhadiah.

Bisnis KPR & MortgagePeningkatan yang dicapai bisnis KPR & Mortgage di tahun 2012

didukung oleh beberapa inisiatif, diantaranya:

- Penambahan kerja sama dengan pengembang sehingga

semakin banyak masyarakat yang dapat mempergunakan

jasa bank bjb.

- Pengadaan dan optimalisasi kegiatan sales force.

- Peningkatan dan optimalisasi Sentra KPR.

- Pembentukan/peningkatan/optimalisasi kegiatan bisnis

proses KPR & Mortgage di beberapa lokasi strategis.

Bisnis Internasional dan TresuriPemasaran produk Divisi Internasional dilakukan melalui acara

gathering dengan para pengusaha yang telah menjadi nasabah

maupun calon nasabah di berbagai daerah. Selain itu, dilakukan

pula pendampingan secara langsung kepada cabang-cabang

dalam kegiatan pemasaran kepada nasabah/calon nasabah

potensial, serta memberikan skema pricing yang sesuai dengan

kebutuhan nasabah.

bank bjb juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,

baik pemerintah maupun instansi terkait lainnya, baik sebagai

nara sumber maupun partner dalam melakukan sosialisasi

kegiatan transaksi perbankan internasional. Serta promosi baik

melalui media cetak dan elektronik maupun dalam kegiatan

sponsorship.

Page 121: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

119Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

118

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

119Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

118

Sementara untuk mengembangkan bisnis trade finance

diantaranya dilakukan melalui:

- Penyelenggaraan customer gathering bersinergi dengan

pihak terkait dalam upaya mengembangkan transaksi

trade finance bank bjb.

- Memberikan support kepada cabang dalam kegiatan

pemasaran kepada nasabah/calon nasabah potensial melalui

analisis pemberian special treatment atau pendampingan

dalam kegiatan pemasaran.

- Melakukan direct/indirect selling produk Divisi International

secara agresif

- Implementasi skema harga yang fleksibel untuk layanan

trade finance.

Sementara untuk mengembangkan bisnis trade finance

diantaranya dilakukan melalui:

- Penyelenggaraan customer gathering bersinergi dengan

pihak terkait dalam upaya mengembangkan transaksi

trade finance bank bjb.

- Memberikan support kepada cabang dalam kegiatan

pemasaran kepada nasabah/calon nasabah potensial melalui

analisis pemberian special treatment atau pendampingan

dalam kegiatan pemasaran.

- Melakukan direct/indirect selling produk Divisi International

secara agresif

- Implementasi skema harga yang fleksibel untuk layanan

tade finance.

Page 122: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

121Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

120Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

121Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

120

Tinjauan Fungsional

Page 123: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

121Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

120

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

121Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

120

Sementara itu, pertumbuhan yang dicapai semakin memperbesar

customer base yang dimiliki Bank. Banyaknya jumlah nasabah

dengan beragam kebutuhan mereka yang kian kompleks harus

bisa kami tangani dengan kenyamanan dan kecepatan yang

setara kualitasnya. Disini, keberadaan teknologi informasi yang

tepat guna sangat memegang peranan penting. Tersedianya

berbagai sistem teknologi dengan segala kelebihannya harus

bisa dicermati secara baik. Bank harus mampu menetapkan

sistem teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Infrastruktur dibangun berdasarkan keperluan, sehingga

pengembangannya kedepan dapat dilakukan secara efisien dan

tidak mengganggu operasional Perusahaan.

Meanwhile, the growth achieved by the Bank has increasingly

widen its customer base. We have to facilitate a large number

of clients with their various increasingly complex needs with

comfort and speed with equivalent quality. In this case, an

efficient Information Technology plays a very important role. The

availability of various technology system with its excess must be

considered carefully. Bank must be able to use the Information

Technology which is suitable with its need. Infrastructure is built

based on need, so that its development in the future can be done

efficiently and does not interfere the company’s operation.

Pertumbuhan usaha Bank akan selalu diikuti

dengan kebutuhan ketersediaan sumber

daya manusia yang memadai, baik dari segi

jumlah maupun kualitasnya. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut, diperlukan proses yang

terencana sehingga mendapatkan hasil yang

baik. Dengan demikian, kegiatan operasional

berjalan secara lancar, kualitas layanan

yang diberikan bank bjb pun dapat terjaga

kesinambungannya.The growth of the Bank will always be followed by need to provide adequate human resources, both in terms of quantity and quality. To meet the need, a well-planned process is required in order to get a good result. Thus, the banking operation runs smoothly and the quality of services provided bank bjb can be maintained sustainably.

Tinjauan FungsionalFunctional Review

Page 124: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

123Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

122Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

123Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

122

Kriteria kompetensi yang harus dimiliki SDM bank bjb

dikembangkan seiring dengan kemajuan dan target yang ingin

dicapai Bank.

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan

aset utama Perusahaan, oleh karenanya pengelolaan dan

pengembangan SDM sudah dimulai bank bjb sejak proses

perekrutan dan selama mereka berkarya di Bank. Sebagai

apresiasi atas dedikasi dan integritas yang diberikan selama

mereka bekerja, kami juga menyiapkan paket paska karya yang

memadai.

Perencanaan SDMTersedianya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi

sesuai dengan kebutuhan merupakan salah satu faktor

yang sangat berpengaruh untuk menjaga keberlangsungan

perusahaan, sehingga akan memudahkan perusahaan dalam

membangun pondasi yang kuat untuk menghadapi persaingan

bisnis yang semakin ketat. Dalam rangka pemenuhan SDM

tersebut, kami melakukannya sejak mencari calon pegawai yang

kompeten yang dapat mempengaruhi masa depan Perusahaan,

yakni melalui program rekrutmen yang terencana dengan baik.

bank bjb continues adjusting the competence criteria of its

Human Resources

Human resources (HR) quality is the bank’s main asset; therefore,

the bank begins our employees’ quality development and

management since the recruitment process and during their

years of service at the bank. We also have attractive retirement

package to show our appreciation to retired personnel for their

dedication and integrity.

HR PlanningThe bank’s sustainability relies heavily on competent human

resources to lay solid foundation for excellence in the

increasingly intense competition. To do this, we apply stringent

screening since the initial stages of recruitment process so we

can ascertain higher possibility to hire qualified personnel that

would bring continuous improvements to the bank and to the

Bank’s future growths.

Pengelolaan dan pengembangan

sumber daya manusia merupakan suatu

program berkesinambungan, sejak

proses pemilihan calon-calon pengelola

masa depan hingga ketika aset utama ini

berkarya dan menyelesaikan tugasnya di

Bank.Management and development on human resources is a sustainable program which goes since the process of selecting the candidate of employees until they work and complete their duty in the Bank.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

+2.754Rekrutmen Karyawan Fresh Graduate

Fresh Graduate Employee Recruitment

+89Rekruitmen Karyawan Special Hire

Special Hire Employee Recruitment

Page 125: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

123Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

122

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

123Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

122

RekrutmenRekrutmen yang dijalankan bank bjb merupakan suatu

proses pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas dan

profesional sejalan dengan pertumbuhan bank bjb yang begitu

pesat.

Program rekrutmen yang diadakan Divisi SDM di tahun 2012

adalah sebagai berikut:

- Rekrutmen Fresh Graduate. Rekrutmen fresh graduate

merupakan pengadaan tenaga fresh graduate dengan

status calon pegawai non pendidikan. Selama tahun 2012,

Divisi SDM telah mengadakan rekrutmen dan menjaring

2.754 fresh graduate.

RecruitmentAt bank bjb, employee recruitment is conducted to ensure

qualified and professional personnel in line with the bank’s

rapid business progress,

The following are our recruitment programs run during 2012:

- Fresh Graduate Recruitment. Fresh graduate recruitment

gives the bank fresh graduate recruits with non-academic

status. During 2011, the Human Resources Division recruited

2,574 fresh graduates.

Rp 834,5MBiaya Tenaga Kerja

Labour Expenses

Page 126: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

125Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

124Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

125Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

124

- Rekrutmen Special Hire. Rekrutmen special hire merupakan

pengadaan tenaga berpengalaman pada bidang pekerjaan

tertentu yang selaras dengan pencapaian kinerja bank bjb.

Rekrutmen di tahun 2012 telah menjaring 89 tenaga special

hire.

- Rekrutmen Officer Development Program. Rekrutmen

Officer Development Program (ODP) merupakan

pemenuhan kebutuhan calon tenaga pimpinan (creating

business leader) dimana calon tenaga ODP berasal dari

internal dan eksternal bank bjb.

- Rekrutmen pegawai melalui kerja sama dengan perusahaan

penyedia jasa outsourcing. Program ini khusus untuk

memenuhi tenaga supporting/non core unit. Hingga tahun

2012, jumlah tenaga outsourcing bank bjb sebanyak 623

pegawai.

Komposisi Karyawan Menurut Status pada tahun 20122012 Composition of Employees by Status

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan pada tahun 20122011 Composition of Employees by Educational Level

9,10% Pasca Sarjana S2/ Post Graduate

76,43% Sarjana/ Undergraduate93,31% Tetap/ Permanet

6,69% Calon/ Pegawai/ Prospective

Komposisi Karyawan Menurut Status Composition of Employees by Status

Status 2012 2011 2010 2009 Status

Tetap 2.115 1.979 1.532 1.608 Permanent

Calon pegawai 2.766 142 516 513 Prospective

Jumlah 4.881 2.121 2.048 2.121 Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Composition of Employees by Educational Level

Status 2012 2011 2010 2009 Status

S3 1 4 5 3 Doctoral

Pasca Sarjana S2 235 193 188 189 Post Graduate

Sarjana 3.555 1.621 1.532 1.546 Undergraduate

Diploma 1.050 249 260 240 Diploma

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat 33 48 58 116 Senior High School

Sekolah Menengah Tingkat Pertama 1 1 2 8 Junior High School

Sekolah Dasar - 5 7 19 Elementary School

Jumlah 4.881 2.121 2.048 2.121 Total

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

- Recruitment of Special Hire. This program is intended to hire

experienced personnel for certain critical areas to meet the

bank’s business progress. Bank bjb hired 89 such personnel’

during 2012.

- Officer Development Program. This particular recruitment

process is intended for succession purposes to prepare the

bank’s future leaders whether from external or internal

sources.

- Recruitment of staff through partnerships with the bank’s

outsourcing companies. This program is specifically designed

to hire supporting personnel/non-core units. Until 2012, the

bank has employed 623 outsourced personnel.

Page 127: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

125Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

124

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

125Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

124

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen pada tahun 20122012 Composition of Employees by Management Level

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia pada tahun 20122012 Composition of Employees by Age

0,94% Manajemen Puncak/Top Management

2,50% Lebih dari 50 Tahun/Older Than 50 Years

7,54% Manajemen Madya/Senior Management 29,28% 31 – 40 Tahun/

31 – 40 Years

38,85% Manajemen Lini/Junior Management 21,45% 41 – 50 Tahun/

41 – 50 Years

52,66% Staf dan Lainnya/Staff and Others

46,77% 18 – 30 Tahun/18 – 30 Years

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen / Composition of Employees by Management Level

Status 2012 2011 2010 2009 Status

Manajemen Puncak 28 20 20 20 Top Management

Manajemen Madya 26 160 120 147 Senior Management

Manajemen Lini 1.253 824 544 416 Junior Management

Staf dan lainnya 3.380 1.117 1.364 1.538 Staff and Others

Jumlah 4.881 2.121 2.048 2.121 Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia / Composition of Employees by Age

Status 2012 2010 2010 2009 Status

18 – 30 Tahun 3.662 992 983 705 18 – 30 Years

31 – 40 Tahun 716 621 574 704 31 – 40 Years

41 – 50 Tahun 448 455 444 571 41 – 50 Years

Lebih dari 50 Tahun 55 53 47 141 Older Than 50 Years

Jumlah 4.881 2.121 2.048 2.121 Total

Pengelolaan KinerjaPerformance pegawai secara terus menerus diukur tingkat

pencapaian atau keberhasilannya dengan menggunakan

penilaian kinerja.

Pengukuran kinerja pegawai berdasarkan indikator-indikator

sasaran kerja yang disepakati (goal setting) dan dimonitor

tingkat pencapaiannya secara berkala setiap triwulan serta

dinilai pencapainnya pada akhir tahun.

Pengembangan KompetensiPengembangan kemampuan karyawan merupakan kunci

tersedianya sumber daya manusia yang handal untuk menjawab

tantangan berbagai jabatan dan bagi terciptanya budaya kinerja

yang dinamis di bank bjb.

Divisi SDM telah melaksanakan program assessment yang

dilaksanakan secara berkala. Tujuan dari program ini diantaranya

adalah untuk mengukur kesesuaian antara kompetensi yang

Pengelolaan KinerjaPerformance pegawai secara terus menerus diukur tingkat

pencapaian atau keberhasilannya dengan menggunakan

penilaian kinerja.

Pengukuran kinerja pegawai berdasarkan indikator-indikator

sasaran kerja yang disepakati (goal setting) dan dimonitor

tingkat pencapaiannya secara berkala setiap triwulan serta

dinilai pencapainnya pada akhir tahun.

Competence ImprovementEmployees’ competence Improvement is key to the availability

of qualified human resources to address challenges in various

positions and to promote dynamic performance culture in bank

bjb.

Human Resources Division has periodically implemented

assessment programs. This program is designed to evaluate

employees’ performances against the per-established

Page 128: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

127Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

126Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

127Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

126

dibutuhkan untuk level jabatan tertentu dengan kinerja yang

ditampilkan dari pegawai yang bersangkutan. Hasil analisa

kesenjangan antara kebutuhan dengan apa yang ditampilkan,

menjadi bahan rekomendasi yang kemudian disampaikan

ke Divisi Pendidikan & Pelatihan dalam menyusun silabus

guna mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan dari

pegawai. Selain itu, hasil assessment dapat dijadikan sebagai

salah satu alat keputusan untuk menetapkan pengembangan

karir pegawai. Pegawai-pegawai yang dinilai memiliki potensi

untuk menempati posisi manajerial telah ditempatkan sesuai

potensinya.

Selama tahun 2012, Divisi SDM telah mengadakan 7 (tujuh) kali

assessment untuk level Pemimpin Wilayah, Pemimpin Cabang,

Pemimpin Grup, Manajer, Pemimpin KCP (Kantor Cabang

Pembantu), Officer serta Assistant yang diikuti oleh 1.550

pegawai.

Pendidikan dan Pelatihan Selama tahun 2012 Divisi Pendidikan dan Pelatihan telah

menyelenggarakan 687 jenis pelatihan yang terdiri dari

pelatihan in-house, publik dan pelatihan keluar negeri dengan

total peserta sebanyak 13.111peserta. Peserta pelatihan terdiri

dari direksi, pemimpin divisi, pemimpin cabang sampai dengan

staf. Total early training days Tahun 2012 sebesar 12 hari

pelatihan per peserta.

No. Pelatihan/TrainingPeserta/

ParticipantsJabatan/Position

1 Pelatihan Financial Auditing For Internal Auditor 5 Auditor

2 Fraud & Money Laundering (Investigating Crime) 6 Auditor S.D Pemimpin Grup

3 Pelatihan Change Agent Bagi Frontliner 12 Frontliner

4 Pelatihan Bancassurance 79 Frontliner Dan Staf Pemasaran

5 Character & Team Building 155 Junior Staf

6 Pelatihan Calon Pegawai Frontliners 152 Junior Staf

7 Pelatihan Communication Skill 17 Junior Staf

8 Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Para Calon Pegawai Bank Bjb 840 Junior Staf

9 Pelatihan Budgeting & Bsc 71 Manager

10 Pelatihan Consumer Motivational Building 70 Manager

11 Pelatihan Developing Great Supervisor 6 Manager

12 Pelatihan Knowing Yourself 8 Manager

13 Pelatihan Perpajakan 72 Manager

14 Pelatihan Selling & Negotiation Skills 82 Manager

15 Pelatihan Sertifikasi Direktur Bpr 9 Manager

16 Problem Solving And Decision Making 130 Manager

17 Workshop Business Performance Acceleration 4 Manager

18 Pelatihan Barang/Jasa 92 Manager S.D Pemimpin Grup

19 Certified Documentary Credit Specialist (Cdcs) Tutorial Program & Exam 5 Officer

20 Dynamic Alma 8 Officer

21 Pelatihan Coaching, Counselling & Feedback 70 Officer

22 Pelatihan Innovative Marketing Strategy 3 Officer

23 Pelatihan Syndicated Loan 3 Officer

24 Pendidikan & Pelatihan Supervisor Cabang 186 Officer

25 The Art&Techniques Of Negotiation Skill 19 Officer

26 Training Structure Trade Finance (Stf) 7 Officer

competency requirements for a particular position. Findings in

such analysis or the gaps between what is required and how

the requirement is performed are then submitted to Education

& Training Division for recommendations to enable the Division

to prepare syllabus in order to improve employee competences

as required. This assessment also serves as analytical tool

to consider the relevant employees’ career developments.

Employees with demonstrated potentials to fill managerial

positions are promoted according to their potentials.

During 2012, Human Resources Division held seven (7) staff

assessments, untuk level Pemimpin Wilayah, Pemimpin Cabang,

Pemimpin Grup, Manajer, Pemimpin KCP (Kantor Cabang

Pembantu), Officer serta Assistant yang diikuti oleh 1.550

pegawai.

Education and Training Selama tahun 2012 Divisi Pendidikan dan Pelatihan telah

menyelenggarakan 687 jenis pelatihan yang terdiri dari

pelatihan in-house, publik dan pelatihan keluar negeri dengan

total peserta sebanyak 13.111peserta. Peserta pelatihan terdiri

dari direksi, pemimpin divisi, pemimpin cabang sampai dengan

staf. Total early training days Tahun 2012 sebesar 12 hari

pelatihan per peserta.

Page 129: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

127Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

126

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

127Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

126

No. Pelatihan/TrainingPeserta/

ParticipantsJabatan/Position

27 Workshop Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank Umum (Memahami Se No. 13/28/Dpnp Tanggal 09 Des 2011)

5 Officer

28 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 82 Officer S.D Manager

29 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 84 Officer S.D Manager

30 Ujian Sertifikasi Direktur Bpr 8 Officer S.D Manager

31 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 64 Officer S.D Pemimpin Grup

32 Pelatihan Train For The Trainer 24 Officer S.D Pemimpin Grup

33 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 64 Officer S.D Pemimpin Grup

34 Trade Financing 6 Officer S.D Pemimpin Grup

35 Avoid & Exploit Risk : Enhancing Strategy & Opportunities With Key Risk Indicators 4 Pemimpin Cabang

36 Diklat Loan Syndication 5 Pemimpin Cabang

37 Pelatihan Change Leader 60 Pemimpin Cabang

38 Pelatihan Pemimpin Cabang 50 Pemimpin Cabang

39 Pelatihan Practical Risk & Legal Issues For Structured Products 6 Pemimpin Cabang

40 Training Operational Risk Management 4 Pemimpin Cabang

41 Workshop Corporate Strategy & Outbound Management 91 Pemimpin Cabang S.D Pemimpin Divisi

42 Anti-Money Laundering & Counter-Terrorism Financing Conference 3 Pemimpin Divisi

43 Asian Finance Forum 5 Pemimpin Divisi

44 Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko 43 Pemimpin Divisi

45 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 9 Pemimpin Divisi S.D Pemimpin Wilayah

46 Pelatihan Effective Management For Training Center 2 Pemimpin Grup

47 Pelatihan Pengukuran Risiko Kredit 4 Pemimpin Grup

48 Pelatihan Peran Bank Dalam Mencegah & Menangani Kejahatan Perbankan Yang Menggunakan Produk Bank Berisiko Tinggi (High Risk Product)

8 Pemimpin Grup

49 Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 48 Pemimpin Grup S.D Pemimpin Cabang

50 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 52 Pemimpin Grup S.D Pemimpin Cabang

51 Enlightment Program In Wealth Management 97 Pemimpin Grup S.D Pemimpin Divisi

52 Sespibank 8 Pemimpin Wilayah

53 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 11 Pemimpin Wilayah S.D Pemimpin Divisi

54 Executive Secretary & Personal Assistant Conference 2012 3 Staf

55 Achievement Motivation Training 7 Staf

56 Advance Communication Skills Workshop 4 Staf

57 Basic Treasury Management : An Approach To Improve Earning Performance Through Understading Business In Tresury

2 Staf

58 Dasar - Dasar Audit 67 Staf

59 Evaluasi Pendidikan & Pelatihan Marketing 101 Staf

60 In-House Training Basic Trade Finance 74 Staf

61 Pelatihan Account Officers 4 Staf

62 Pelatihan Advance Treasury 8 Staf

63 Pelatihan Analis Kpr 79 Staf

64 Pelatihan Assets Management 4 Staf

65 Pelatihan Audit Report Writing 6 Staf

66 Pelatihan Effective Loan Supervison 2 Staf

67 Pelatihan Effective Presentation Skills 24 Staf

68 Pelatihan Faktur Pajak & Permasalahannya 3 Staf

69 Pelatihan Finance For Non Finance Executive 5 Staf

70 Pelatihan Financial Statement Analysis 4 Staf

71 Pelatihan Implementing A Ms Sql Server 2008 R2 Database 3 Staf

72 Pelatihan Kesektariatan & Umum 79 Staf

73 Pelatihan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Kpmm) 3 Staf

74 Pelatihan Maintaining A Ms Sql Server 2008 R2 Database 5 Staf

75 Pelatihan Mengelola Hidup & Merencanakan Masa Depan 20 Staf

76 Pelatihan Pengelolaan Komprehensif & Pemeriksaan Pph Output 4 Staf

77 Pelatihan Pengelolaan Risiko Pengadaan 3 Staf

Page 130: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

129Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

128Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

129Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

128

No. Pelatihan/TrainingPeserta/

ParticipantsJabatan/Position

78 Pelatihan Pengisian Spt Masa Ppn Dengan Aplikasi Espt 4 Staf

79 Pelatihan Personality Development For Secretary 3 Staf

80 Pelatihan Presentation With Powerpoint 8 Staf

81 Pelatihan Professional Etiquette 31 Staf

82 Pelatihan Project Management Certification For Pmp 3 Staf

83 Pelatihan Strategic Planning For Banking 3 Staf

84 Pelatihan Stress Management Via Bjbsimple 82 Staf

85 Pelatihan Teknik Penagihan Kredit Mikro 50 Staf

86 Pelatihan Ujian Kompetensi Dealer 4 Staf

87 Pendidikan & Pelatihan Analis Kredit Mikro Bagi Calon Pegawai Bank Bjb 193 Staf

88 Pendidikan & Pelatihan Marketing 111 Staf

89 Pendidikan Administrasi Dana Pihak Ketiga 74 Staf

90 Pendidikan Administrasi Kredit Umum 75 Staf

91 Pendidikan Akuntansi & Pelaporan 76 Staf

92 Pendidikan Analisa Kredit Mikro 68 Staf

93 Pendidikan Analisa Kredit Umum 109 Staf

94 Seminar Selling With Character 31 Staf

95 Service Excellence 38 Staf

96 Supervisi Kredit 77 Staf

97 Training Balance Score Card (Bsc) Sysadmin 73 Staf

98 Training Basic & Selling Skill 37 Staf

99 Training Basic Your Passport To Swift 3 Staf

100 Training Certified Data Center Professional 5 Staf

101 Training Developing J2ee Compliant Enterprise Java Application 3 Staf

102 Training Misys Equation 29 Staf

103 Transaksi Luar Negeri 8 Staf

104 Ujian Kompetensi Dealer 7 Staf

105 Western Union Training 11 Staf

106 Workshop Anti Fraud Investigation 4 Staf

107 Workshop Basic Trade Finance 9 Staf

108 Workshop How To Be Star Employee 6 Staf

109 Workshop Nasional Sosialisasi Perpres 54 Tahun 2010 7 Staf

110 Workshop Psak 50 & 55 76 Staf

111 Pelatihan E-Learning (Learning Management System) 75 Staf & Supervisor

112 Training Strategic Business & Financial Analysis 6 Staf Officer

113 Workshop Marine Hull & Heavy Equipment Insurance 41 Staf S.D Analis

114 Kepemimpinan (Leadership) 106 Staf S.D Manager

115 Outbound Team Building Change Agent 55 Staf S.D Manager

116 Pelatihan & Overview Linux & Aix 10 Staf S.D Manager

117 Pelatihan & Sertifikasi Wealth Management 03 (Wm-03) 36 Staf S.D Manager

118 Pelatihan Dan Sertifikasi Wealth Management 01 (Wm-01) 36 Staf S.D Manager

119 Pelatihan Dan Sertifikasi Wealth Management Level 2 (Wm-02) 36 Staf S.D Manager

120 Pelatihan It Infrastructure Library (Itil) V3 12 Staf S.D Manager

121 Pelatihan Metode Dan Teknik Penyusunan Sop (Standard Operating Procedure) 11 Staf S.D Manager

122 Pelatihan Pengembangan Standar Layanan Bank Bjb 109 Staf S.D Manager

123 Pelatihan Service Leadership 55 Staf S.D Manager

124 Pelatihan Team Building 32 Staf S.D Manager

125 Training Change Agent 148 Staf S.D Manager

126 Ujian Wakil Agen Penjual Reksa Dana 210 Staf S.D Manager

127 Workshop User Implementation Bjbsimple 384 Staf S.D Manager

128 Pelatihan Akuntansi Bank Lanjutan 12 Staf S.D Officer

129 Pelatihan Analisa Kredit Lanjutan 13 Staf S.D Officer

130 Pelatihan Basic Treasury 10 Staf S.D Officer

131 Pelatihan Coal Mining Project Finance 7 Staf S.D Officer

132 Pelatihan Manajemen Risiko Dan Bisnis Kredit Sindikasi 5 Staf S.D Officer

133 Pelatihan Pengelolaan Risiko Hukum (Managing Legal Risk) 8 Staf S.D Officer

134 Pelatihan Stress Management 14 Staf S.D Officer

135 Pelatihan Time Management 34 Staf S.D Officer

136 Training Bankfusion 120 Staf S.D Officer

Page 131: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

129Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

128

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

129Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

128

No. Pelatihan/TrainingPeserta/

ParticipantsJabatan/Position

137 Pelatihan Training Of Trainer Pengembangan Budaya Layanan 41 Staf S.D Pemimpin Cabang

138 Training Character Building 284 Staf S.D Pemimpin Cabang

139 Outbound Training 139 Staf S.D Pemimpin Divisi

140 Pelatihan Kewirausahaan Masa Persiapan Pensiun (Mpp) 13 Staf S.D Pemimpin Divisi

141 Pendidikan Khusus Profesi Advokat 16 Staf S.D Pemimpin Divisi

142 Functional Training Opics Risk Application 13 Staf S.D Pemimpin Grup

143 Pelatihan Assets & Liabilities Management (Alma) 11 Staf S.D Pemimpin Grup

144 Pelatihan Dan Sertifikasi Barang Atau Jasa 5 Staf S.D Pemimpin Grup

145 Pelatihan International Financial Reporting Standard 3 Staf S.D Pemimpin Grup

146 Pelatihan Java Programming Language 4 Staf S.D Pemimpin Grup

147 Pelatihan Product Innovation Management 5 Staf S.D Pemimpin Grup

148 Pelatihan Strategi Pengelolaan Diklat Berbasis Addie Model : Prinsip Analisis & Desain Instruksional Diklat Yang Efektif

13 Staf S.D Pemimpin Grup

149 Training Aspek Hukum L/C Dan Skbdn 12 Staf S.D Pemimpin Grup

150 Workshop Nasional Dua Hari Peran Lelang Dalam Penyelesaian Permasalahan Perbankan Serta Aspek Hukum Penyelesaian Piutang Bermasalah

16 Staf S.D Pemimpin Grup

151 Workshop Pengembangan Budaya Layanan 62 Staf S.D Pemimpin Grup

152 Workshop Practicing 4 Level Training Evaluation 6 Staf S.D Pemimpin Grup

153 25 Staf S.D Pemimpin Grup

154 Manajerial Lini Pertama 145 Supervisor S.D Manager

155 Officer Development Program 4 Staf

155 Pelatihan Lainnya (Sosialisasi, Workshop, Seminar, Conference, Diskusi Panel, Siraman Rohani, Kursus Bahasa Inggris)

5919 Staf S.D Pemimpin Divisi

Total 13111

Biaya Pelatihan 2012Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank, anggaran untuk program

pendidikan dan pelatihan bagi karyawan di tahun 2012 adalah

sebesar Rp 60 miliar dimana jumlah ini telah memenuhi

ketentuan Bank Indonesia yakni sebesar 5% dari biaya sumber

daya manusia dan telah digunakan sebesar Rp 36 miliar.

Rencana Pendidikan dan Pelatihan di Tahun 2013

Visi bank bjb merupakan arah dan tujuan bersama dalam

menjalankan misi menentukan strategi serta kebijakan operasional

Bank. Dalam Rangka pencapaian Visi dan Misi tersebut, bank bjb

perlu menentukan strategi dan action plan untuk mengantisipasi

perkembangan ekonomi secara makro yang akan mempengaruhi

perkembangan kegiatan bank dan strategi untuk menghadapi

persaingan yang akan dihadapi. Salah satu langkah yang

menjadi prioritas bank bjb dalam mendukung visi dan misi yang

ditetapkan adalah Pengembangan Sumber Daya Manusia. Untuk

menjalankan visi dan tercapainya misi yang telah ditetapkan maka

diperlukan Sumber Daya Manusia yang dapat mendukung hal

tersebut, yaitu melalui program pengembangan pegawai yang

terintegrasi melalui Program Pendidikan dan Pelatihan maupun

melalui program pengembangan on site bagi seluruh pegawai

sebagai aset perusahaan dengan tujuan terbentuknya Sumber

Daya Manusia yang handal sebagai motor dan penggerak bisnis

bank bjb.

2012 Training’s CostIn accordance with the Business Plan, the budget for education

programs and training for employees in the year 2012 amounted

to Rp 60 billion, which amount is compliant with Bank Indonesia

regulation, amounting to 5% of the cost of resources humans

and has been used Rp 36 billion.

Planning Education and Training in the Year 2013

Bank bjb vision is a shared purpose and direction in carrying

out the mission of determining the Bank’s strategy and

operational policy. In the framework of achieving the vision and

mission, bank bjb should determine the strategy and action

plan to anticipate the macro-economic developments that will

influence the development of bank activities and strategies to

face the competition that will be faced. One step is a priority

bank bjb in favor of the vision and mission set is Human

Resource Development. To achieve the vision and mission that

has established, bank bjb needs human resources to support

the program through the Education and Training Program as

well as on-site development program for all employees as the

company’s assets with the aim of Human Resources reliable to

drive business bank bjb.

Page 132: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

131Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

130Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

131Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

130

Pelaksanaan program pengembangan pegawai yang terintegrasi

melalui Program Pendidikan dan Pelatihan telah terencana

dalam Rencana Bisnis bank bjb 2012 dengan Kebijakan antara

lain melakukan pendidikan dan pelatihan secara profesional,

terprogram dan berkesinambungan dengan memperhatikan

efektivitas dan efisiensi sesuai dengan arsitektur Pendidikan

dan Pelatihan bank bjb. Divisi Pendidikan dan Pelatihan bank

bjb mengajukan usulan pemenuhan ketersediaan Infrastruktur,

menyusun dan merancang penyelenggaraan kegiatan

pendidikan dan pelatihan baik bagi para karyawan maupun

manajemen.

Adapun rencana pendidikan dan pelatihan pada tahun 2013

yang akan diikuti oleh karyawan bank bjb adalah sebagai

berikut:

1. Program pelatihan dasar perbankan

2. Program peningkatan kompetensi keahlian

3. Program pelatihan managerial

4. Program pelatihan penunjang keahlian

5. Program pelatihan perbankan syariah

6. Seminar dan Workshop kompetensi

7. Program beasiswa pendidikan

8. Program kegiatan ceramah/penyegaran rohani

9. Program E-Learning bank bjb

Agar tercapainya misi bank bjb maka program pengembangan

pegawai melalui Program Pendidikan dan Pelatihan bagi seluruh

pegawai di anggarkan untuk tahun 2013 sebesar:

DeskripsiAnggaran Tahun 2013

2013 budgetingDescription

Anggaran pendidikan dan pelatihan Rp 68 miliar Educational and training budgeting

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa anggaran

pendidikan dan pelatihan bank bjb tahun 2013 Rp 68 miliar.

Pengembangan KarirSetiap pegawai bank bjb yang telah memenuhi persyaratan

yang berlaku memiliki peluang untuk mengembangkan karirnya

yang diidentifikasi melalui metode assessment. Metode ini

untuk mengidentifikasi talenta yang dimiliki para pegawai dan

menjadi salah satu acuan dalam pemetaan pegawai potensial

dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM,

salah satunya adalah promosi.

Unit Penunjang Layanan SDMUntuk mendukung pengelolaan SDM yang baik, Divisi SDM

saat ini telah menggunakan aplikasi HRIS (Human Resources

Implementation of the integrated staff development program

through the Education and Training Program has been plan in

the Business Plan Policy 2012 by among others professional

program and continuous education and training, by considering

the effectiveness and efficiency according to the bank bjb

architecture of Education and Training. Proposing. Education

and training division of bank bjb proposing the fulfillment of

infrastructure, developing and designing the implementation

of educational and traning activities for employees and

management.

The education and training plan in 2013 which will be followed

by bank bjb’s employees are as follows:

1. Basic training program of banking

2. Competency improvement program

3. Managerial program

4. Supporting training program

5. Sharia banking training program

6. Competency workshop and seminar

7. Scholarship program

8. Religious program

9. E-learning program

In order to achieve the mission of the program employee

development through education and training program for all

employees in the Budget for 2013 amounting to:

Based on data above it can be seen that the budget for education

and training bank bjb in 2013 amount Rp 68 billion.

Career DevelopmentThrough assessment methods, any of the bank employees whose

competency has been identified is given upmost opportunities

to develop their careers. This method helps the bank to identify

all employees’ talents and serves as one of the bank’s references

for mapping of potential employees and for decision-making

process related to human resources, including for promotion.

Human Resource Services Supporting Units Untuk mendukung pengelolaan SDM yang baik, Divisi SDM

saat ini telah menggunakan aplikasi HRIS (Human Resources

Page 133: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

131Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

130

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

131Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

130

Information System) yakni yang merupakan implementasi

aplikasi sistem informasi SDM yang berbasis kompetensi.

Aplikasi tersebut akan terus dilakukan penyempurnaan sesuai

dengan kebutuhan manajemen.

Kesempatan Kerja yang SamaSetiap pegawai mendapatkan kesempatan kerja yang

sama. Terkait dengan kenaikan jabatan, setiap pegawai

yang telah memenuhi persyaratan memiliki hak yang sama

untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi setelah melalui

tahapan seleksi dimana keputusannya menjadi kewenangan

Manajemen.

Biaya yang Telah DikeluarkanBiaya yang telah dikeluarkan oleh bank bjb terkait dengan

pengelolaan SDM hingga akhir tahun 2012 adalah sebesar

Rp 834,5 miliar.

Penghasilan Berdasarkan JabatanProgram kesejahteraan bagi karyawan terus kami tingkatkan

seiring dengan pertumbuhan yang dicapai oleh Bank.

Penetapannya kami lakukan berdasarkan analisa terhadap

industri dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan

Perusahaan.

Strategi Ketentuan Remunerasi Karyawan:Strategi ketentuan Remunerasi Karyawan bank bjb saat ini telah

dilakukan penyempurnaan sistem kepangkatan (grading dan

single grading). Penyempurnaan sistem kepangkatan (grading

dan single salary) dilakukan untuk mengakomodir penerimaan

karyawan baru dengan masa pensiun 36 tahun.

Dengan diberlakukannya sistem grading dan single salary yang

baru, berpengaruh kepada sistem remunerasi bagi seluruh

karyawan.

Peran Jabatan Pemimpin Divisi SDM:• Memimpin fungsi SDM di lingkup bank bjb.

• Memberikan panduan dan pengalamannya sebagai anggota

tim manajemen senior untuk mewujudkan rencana kinerja

bisnis dan rencana pertumbuhan Bank ini.

• Mendorong kinerja bisnis Bank ini melalui penyediaan

insentif remunerasi, keterlibatan individu, dan hal-hal

lain yang dapat mempertahankan sumber daya terbaik

yang dimiliki organisasi ini (retensi), dan memastikan

pemanfaatan sumber daya manusia tersebut dengan cara

yang paling efektif sesuai dengan strategi dan nilai yang

dianut bank bjb ini.

• Mengembangkan strategi, kebijakan, program dan praktek

pengelolaan sumber daya manusia (human capital) yang

berlaku di seluruh lini organisasi.

Information System) yakni yang merupakan implementasi

aplikasi sistem informasi SDM yang berbasis kompetensi.

Aplikasi tersebut akan terus dilakukan penyempurnaan sesuai

dengan kebutuhan manajemen.

Equal Employment OpportunitiesBank bjb ascertains equal opportunities to all employees. All

employees who have met certain requirements have equal

rights for upper vacant positions, however, selection and

decisions on such promotion process remains the authority of

the management.

Expenses During 2012, bank bjb spent Rp 834.5 billion for HR

developments.

Position-based Income Our employee welfare programs are continuously

improved in line with the bank’s business growth, and will be

based on our analytical approach against the banking industry

and adjusted to the bank’s financial capability.

Terms of Employee Remuneration Strategy:Strategi ketentuan Remunerasi Karyawan bank bjb saat ini telah

dilakukan penyempurnaan sistem kepangkatan (grading dan

single grading). Penyempurnaan sistem kepangkatan (grading

dan single salary) dilakukan untuk mengakomodir penerimaan

karyawan baru dengan masa pensiun 36 tahun.

Dengan diberlakukannya sistem grading dan single salary yang

baru, berpengaruh kepada sistem remunerasi bagi seluruh

karyawan.

Role of Head of Human Resources Division:• To lead HR function within bank bjb.

• Provide guidance and share his experience as a higher

management member to realize the bank’s business

performance and the bank’s growth plan

• Encourage the Bank’s business performance through

attractive remuneration incentives, individual employee

involvements, and other issues that can help the bank

retain its best human resources (retention), and ensure that

human resources are effectively hired in line with the banks

strategies and values.

• Develop human resources strategies, policies, programs

and practices and management that are applicable across

organizational lines.

Page 134: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

133Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

132Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

133Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

132

• Mendampingi dan memberikan konsultasi kepada

pihak manajemen senior mengenai masalah-masalah

kepegawaian (human capital).

Kewenangan Pemimpin Divisi SDM:• Menandatangani Memo, Surat dan Dokumen lainnya

yang berkaitan dengan tugas Divisi SDM sesuai batas

kewenangan yang diberikan oleh Direksi.

• Mewakili Direksi dalam hubungan dengan pihak ekstern

(Instansi Pemerintah/Lembaga lainnya) dalam upaya

pencapaian misi Divisi SDM secara optimal.

• Melaksanakan penerimaan pegawai sesuai batas

kewenangan yang diberikan oleh Direksi.

• Melaksanakan mutasi, rotasi dan demosi pegawai sesuai

batas kewenangan yang diberikan oleh Direksi.

• Menyelenggarakan assessment center untuk tenaga

Pimpinan sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan

oleh Direksi.

• Menyelenggarakan konseling kepada pegawai tertentu

sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan oleh

Direksi.

• Memberikan pembinaan kepada Cabang-cabang dalam

bidang SDM.

• Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin

kepada pejabat/ pegawai yang menjadi tanggungjawab

penyeliaannya.

• Memberikan Penilaian Kinerja terhadap Pejabat dan

Pegawai bawahannya.

• Menyampaikan rekomendasi untuk pengembangan Pejabat

dan Pegawai bawahannya.

• Melakukan Persetujuan/Keputusan lainnya sesuai dengan

BPP Kewenangan dan/atau Keputusan/Kebijakan Direksi.

Tugas Pemimpin Grup Perencanaan SDM:• Mengorganisasikan perencanaan Sumber Daya Manusia.

• Memantau penyebarluasan informasi seleksi dan rekrutmen

calon pegawai baru.

• Memonitor proses rekrutmen dan seleksi SDM.

• Mengorganisasikan penerimaan calon pegawai dan

penempatannya.

• Menyusun & mengelola BPP serta kebijakan bidang

Perencanaan & Pengembangan SDM.

• Menetapkan Rencana Bisnis sesuai kewenangannya.

Tugas Pemimpin Grup Assessment Center SDM:• Mengorganisasikan pengelolaan program pengembangan

SDM.

• Menyusun & mengelola BPP serta kebijakan bidang

Assessment Center SDM.

• Menetapkan Rencana Bisnis sesuai kewenangannya.

• Assist and advise upper management on human capital

issues.

Authority of Head of Human Resources Division:• Signing a memo, letter and other documents that are

responsibilities of Human Resources Division within certain

limits predetermined by the Board of Directors.

• Acting on behalf of BOD in dealing with external parties

(government agencies/other institutions) in order to

optimally achieve the HR Division mission

• Recruiting and hiring employees within the limits of

authority predetermined by BOD.

• Re-assigning, Rotating and demoting employees within

the limits of authority predetermined by the Board of

Directors.

• Organizing assessment center designated for leadership

succession within the limits of authority predetermined by

the Board of Directors.

• Providing counselling services to certain employees within

the limits of authority predetermined y the Board of

Directors.

• Providing fostering in the areas of HR to branch offices.

• Determining duties and responsibilities of employees/

officials that function under his supervision.

• Assessing the performances his subordinates.

• Providing recommendations improvements to his

subordinates

• Entering into Agreement/Making Decision in accordance

with BPP Authority and/or BOD’s Decision/Policy.

Tasks of Head of HR Planning Group• Organizing Human Resources planning.

• Monitoring the dissemination of information regarding new

employee selection and recruitment.

• Monitoring HR recruitment and selection process.

• Organizing a plan to recruit employees and their

assignments.

• Developing & managing the CPP and Human Resources

Planning & Development.

• Establishing its internal Business Plan

Tasks of Head of HR Assessment Group:• Organizing human resources development programs.

• Developing & managing the CPP and HR Assessment Center

related to its policies.

• Establish its internal Business Plan for the Group.

Page 135: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

133Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

132

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

133Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

132

Duties of HR Administration Group Head: • To propose adjustments to employee compensation to HR

Division Head for further submission to BOD

• To follow up BOD’s decision regarding the adjusted terms of

compensation through the issuance of a Decree.

• To review monthly employee payrolls, rappel and salary

adjustments, meal allowance and other benefits in

accordance with prevailing rules and regulations.

• To monitor employee salary payments in accordance with

prevailing rules and regulations.

• To calculate the amount that should be deducted from

employees’ salaries as dues in accordance with prevailing

rules and regulations.

• To monitor employees’ dues in accordance with prevailing

rules and regulations.

• To review and ensure the accuracy of data of employees

entitled for of Years of Serving Rewards.

• To review the calculation of rights and obligations of retiring,

resigning and dishonorably discharged employees and ask

for BOD’s approvals through HR Division Head.

• To review Terms of References to be applied by the

Procurement Division.

• To review updates in Corporate Regulations, and submit

them to BOD for approvals through HR Division Head.

• To monitor employment reporting to the Department of

Labor.

Reward & PunishmentDisclosure of Reward & Punishment Provisions

Reward is given by the Company to show its appreciation to

employees for their dedication to the company and to motivate

employees to perform better in the future. The company has

determined the following rewards:

1. Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada

pegawai merupakan salah satu bentuk appresiasi

Perusahaan kepada Pegawai atas pengabdiannya/dedikasi

yang diberikan kepada Perusahaan karena telah berkinerja

baik dengan waktu tertentu serta dalam rangka memotivasi

pegawai agar kedepannya berkinerja lebih baik lagi. Salah

satu bentuk reward yang berikan yaitu Penghargaan Masa

Kerja, yang diperuntukkan terhadap Pegawai yang telah

memiliki masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi

kriteria tertentu yang telah ditetapkan.

Tugas Pemimpin Grup Administrasi SDM • Mengusulkan perubahan ketentuan kompensasi pegawai

kepada Pemimpin Divisi SDM untuk diajukan secara

berjenjang kepada Direksi.

• Menindaklanjuti keputusan perubahan ketentuan

kompensasi, dari Direksi dengan pembuatan SK.

• Memeriksa pengajuan perhitungan penggajian bulanan,

rapel serta koreksi gaji, uang makan dan tunjangan lain

untuk pihak-pihak sesuai peraturan yang berlaku.

• Memantau proses dan eksekusi pembayaran gaji pihak-

pihak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Memeriksa perhitungan iuran untuk pihak-pihak sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

• Memonitor pembayaran untuk pihak-pihak sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

• Memeriksa dan memastikan data-data pegawai yang

diajukan untuk mendapat penghargaan masa kerja.

• Memeriksa perhitungan hak dan kewajiban karyawan

pensiun, undur diri atau diberhentikan secara tidak hormat

dan memintakan persetujuan kepada Pemimpin Divisi SDM

diteruskan secara berjenjang ke Direksi.

• Memantau pembayaran penghargaan masa kerja karyawan,

pembayaran hak serta kewajiban karyawan yang memasuki

masa pensiun.

• Mereview dan memeriksa Peraturan Perusahaan yang

diperbarui, kemudian mengajukanya kepada Pemimpin

Divisi SDM, diteruskan secara berjenjang ke Direksi untuk

dimintakan persetujuannya.

• Memantau pelaporan ketenagakerjaan kepada Dinas

Tenaga Kerja.

Reward & PunishmentPengungkapan Reward & Punishment Beserta Ketentuannya

Reward diberikan sebagai bentuk penghargaan perusahaan

kepada pegawai atas dedikasi yang diberikan kepada

perusahaan dan dalam rangka memotivasi pegawai agar

berkinerja lebih baik lagi ke depannya. Reward yang diberikan

perusahaan antara lain:

1. Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada

pegawai merupakan salah satu bentuk appresiasi

Perusahaan kepada Pegawai atas pengabdiannya/dedikasi

yang diberikan kepada Perusahaan karena telah berkinerja

baik dengan waktu tertentu serta dalam rangka memotivasi

pegawai agar kedepannya berkinerja lebih baik lagi. Salah

satu bentuk reward yang berikan yaitu Penghargaan Masa

Kerja, yang diperuntukkan terhadap Pegawai yang telah

memiliki masa kerja 15 tahun dan 25 tahun serta memenuhi

kriteria tertentu yang telah ditetapkan.

Page 136: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

135Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

134Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

135Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

134

2. Production services compensation is given to employees

after having served for 1 full year.

3. Employees are given Employee Achievement Index 3 (three)

times per year based on profits earned by the Company in

a particular quarter.

Punishment is given to employees who have committed fraud

(negligent) and deviations, as they:

1. Conduct certain activities with bad intentions or violate a

certain prevailing regulation;

2. Fail to perform an activity that should other wise be done or

does one that should otherwise be avoided.

3. The employee is fully aware of the act committed.

4. Conduct an activity with a considered intention and

purpose.

5. The employee is aware that his/her conduct is likely to harm

the bank

Based on the Decree of the Directors of Regional Development

Bank of West Java No. 63/SK-DIR/1998 dated July 9, 1998

regarding Guidelines for Administrative Penalties and

Compensation claim, sanctions classified as follows:

1. Light Administrative Sanctions comprising:

a. Oral reprimand

b. Written warning

c. Statement of dissatisfaction

2. Medium administrative sanctions, comprising:

a. Delays of Periodic salary increases for maximum 1 (one)

year

b. Salary Reduction in by 1 time regular salary increase for

maximum 1 (one) year

c. Delays for Promotion for maximum 1 year

3. Weight Administrative Penalty comprising:

a. Position demotion to a level lower for maximum 1 (one)

year

b. Position demotion

c. Released from his/her responsibility

d. Suspension

e. Dismissed with no respect at his/her own request as an

official

f. Dismissed without respect as an employee

2. Jasa Produksi diberikan atas kinerja pegawai selama 1 (satu)

tahun penuh.

3. Indeks Prestasi Kinerja Pegawai yang diberikan 3 (tiga) kali

dalam setahun berdasarkan laba yang diperoleh perusahaan

pada triwulan tertentu.

Punishment diberikan kepada para pegawai yang telah

melakukan fraud (kelalaian) dan penyimpangan yang secara

umum mengandung unsur-unsur:

1. Dilakukan tidak dengan itikad tidak baik untuk melanggar

peraturan;

2. Tidak berusaha melakukan sesuatu tindakan yang

sepatutnya dilakukan atau tindakan yang seharusnya dapat

dihindarkan.

3. Adanya kesadaran penuh atas perbuatan yang dilakukan.

4. Dengan niat dan maksud yang telah diperhitungkan terlebih

dulu.

5. Disadari bahwa sebagai akibat dari perbuatannya itu

menimbulkan risiko bagi bank

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Nomor 63/SK-DIR/1998 tanggal 09 Juli 1998

tentang Pedoman Sanksi Administrasi Dan Tuntutan Ganti Rugi,

tingkat dan jenis sanksi adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Sanksi Administratif Ringan, jenisnya terdiri dari:

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Pernyataan tidak puas

2. Tingkat Sanksi Administratif Sedang, jenisnya terdiri dari:

a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1

(satu) tahun

b. Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan gaji

berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun

c. Penundaaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1

(satu) tahun

3. Tingkat Sanksi Administratif Berat, jenisnya terdiri dari:

a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih

rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun

b. Penurunan Jabatan

c. Pembebasan dari jabatan

d. Pemberhentian sementara

e. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan

sendiri sebagai pegawai

f. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai

Page 137: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

135Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

134

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

135Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

134

Application of Reward & Punishment and Its ProvisionsBank bjb’s current applications of rewards and

punishments are associated with employee performance

assessment conducted by the Company at the beginning of

each year.

Ketentuan Penilaian Kinerja yang saat ini berlaku di bank bjb

adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 057/SK/DIR-

SDM/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Pedoman Sistem

Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai dan SK Direksi nomor 073/

SK/DIR-SDM/2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang perubahan

lampiran mengenai matrix kewenangan dalam proses penilaian

kinerja dan potensi pegawai. Sedangkan Ketentuan mengenai

kenaikan nominal imbalan kerja dan grading diatur dalam Surat

Keputusan Direksi nomor 519/SK/DIR-SDM/2012 tanggal 13

Agustus 2012 tentang revisi pedoman grading dan single salary

bank bjb.

Penilaian kinerja pegawai tersebut ditujukan untuk mengukur

produktivitas kerja dan potensi serta sarana motivasi bagi

pegawai untuk mengembangkan kemampuannya.

Hasil penilaian kinerja pegawai akan berpengaruh pada kenaikan

imbalan kerja dengan dasar perhitungan dan kenaikan grade

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

HR Development PlanImplementasi & penyempurnaan pedoman SDM yang

meliputi Rekrutmen, Pengangkatan Pegawai Tetap Frontliner,

Pengangkatan Tenaga PKWT menjadi Pegawai Tetap,

Penempatan & Mutasi, Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai,

Pengelolaan Jalur Karir (Career Path), Sistem Kepangkatan

(Grading dan Single salary), dan tentang Kesejahteraan

Pegawai.

Employee Recruitment Through The Following Mechanisms:

• Through Outsourcing Companies

• Open Recruitment Process through Consultant, with

Probationary Status.

• Recruitment of Experienced Manpower with Special Hire

Status.

• Recruitment of Prospective Leaders through Officer

Development Program

• Recruitment of Contract Skilled Employees.

• Recruitment of Probationary Status Employees Campus

Hiring.

Penerapan Reward & Punishment Beserta KetentuannyaPenerapan reward & punishment yang berlaku saat ini di bank

bjb adalah terkait dengan penilaian kinerja pegawai yang

dilaksanakan oleh Perusahaan pada setiap triwulan dan dinilai

setiap awal tahun.

Ketentuan Penilaian Kinerja yang saat ini berlaku di bank bjb

adalah berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor 057/SK/DIR-

SDM/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Pedoman Sistem

Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai dan SK Direksi nomor 073/

SK/DIR-SDM/2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang perubahan

lampiran mengenai matrix kewenangan dalam proses penilaian

kinerja dan potensi pegawai. Sedangkan Ketentuan mengenai

kenaikan nominal imbalan kerja dan grading diatur dalam Surat

Keputusan Direksi nomor 519/SK/DIR-SDM/2012 tanggal 13

Agustus 2012 tentang revisi pedoman grading dan single salary

bank bjb.

Penilaian kinerja pegawai tersebut ditujukan untuk mengukur

produktivitas kerja dan potensi serta sarana motivasi bagi

pegawai untuk mengembangkan kemampuannya.

Hasil penilaian kinerja pegawai akan berpengaruh pada

kenaikan imbalan kerja dengan dasar perhitungan dan kenaikan

grade sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rencana Pengembangan SDMImplementasi & penyempurnaan pedoman SDM yang

meliputi Rekrutmen, Pengangkatan Pegawai Tetap Frontliner,

Pengangkatan Tenaga PKWT menjadi Pegawai Tetap,

Penempatan & Mutasi, Penilaian Kinerja dan Potensi Pegawai,

Pengelolaan Jalur Karir (Career Path), Sistem Kepangkatan

(Grading dan Single salary), dan tentang Kesejahteraan

Pegawai.

Rekrutmen Pegawai Melalui Mekanisme:

• Melalui Penyedia Jasa Outsourcing

• Perekrutan Terbuka oleh Konsultan maupun oleh pihak

bank bjb, dengan Status Calon Pegawai.

• Perekrutan Tenaga Berpengalaman, dengan Status Special

Hire.

• Perekrutan Calon Tenaga Pimpinan melalui program ODP

(Officer Development Program)

• Perekrutan Tenaga Kontrak Ahli.

• Perekrutan Calon pegawai melalui Campus Hiring.

Page 138: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

137Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

136Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

137Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

136

Di era globalisasi, kehandalan sistem teknologi informasi

milik Bank merupakan salah satu kunci utama pendukung

proses transaksi dan pengelola informasi untuk memenangkan

persaingan di dunia perbankan. bank bjb telah dan terus

mengupayakan langkah-langkah pengembangan secara

responsif dalam memberikan layanan secara prima kepada

nasabah dengan tetap memperhatikan aspek risiko operasional

yang mungkin terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan

sistem teknologi informasi dalam mengimbangi perkembangan

bisnis.

Sebagai mitra bisnis bagi seluruh unit kerja organisasi, kami terus

mengembangkan teknologi informasi untuk dapat memastikan

memiliki solusi teknologi yang paling tepat untuk situasi saat ini

dan kebutuhan bisnis di masa mendatang, melalui perancangan

teknologi informasi yang efektif dan efisien, pengembangan

terus-menerus, implementasi serta pemeliharaan dan dukungan

yang berkelanjutan.

Penyempurnaan tata kelola usaha serta peningkatan efisiensi

operasional bank bjb tidak terlepas dari aspek teknologi

informasi. Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya transaksi

dengan mengimplementasikan solusi teknologi yang tepat

guna. Unit kerja Teknologi Informasi di bank bjb berusaha

mengutamakan layanan operasional yang berbiaya rendah

namun tetap kompetitif, memenuhi kebutuhan pasar, bisnis,

dan nasabah secara tepat.

In the era of globalization, winning the competition in the

banking industry requires bank bjb to see technology system

reliability as one of its key supports for transaction process and

information management. Bank bjb has been and will continue

to responsively take development measures to provide excellent

service to customers without overlooking operational risks

potentially arising when systems fail to respond to business

progresses.

As a business partner to every other member of the organization,

we continue to develop our IT to ensure that it is capable

of providing the best technology solutions for our current

and future business needs, through effective and efficient

information technology design, continuous development,

proper IT implementation and maintenance, and our ongoing

supports.

GCG Improvement and the bank’s operational increased

efficiency rely heavily on various aspects of information

technology. IT is also heavily relied on to reduce transactional

expenses by bringing best technology solutions. bank bjb’s IT

work unit has made efforts to provide competitive but low-cost

operational services to accurately meet market, consumer, and

business needs.

Kami terus melakukan penguatan

infrastruktur teknologi informasi demi

menciptakan efisiensi operasional,

memberi kenyamanan dan kemudahan

bagi nasabah, serta mendukung

penyempurnaan implementasi tata kelola

yang berkelanjutan.We continuously strengthen our Information Technology infrastructure in order to establish an efficient banking operation, to give comfort and facility to our customers, and to support the implementation of the improving sustainable governance.

Teknologi InformasiInformation Technology

Page 139: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

137Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

136

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

137Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

136

Untuk menjawab ketersediaan teknologi informasi yang

aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis,

bank bjb memperkuat infrastruktur teknologi informasi baik

perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi, dan pengamanan

informasi dengan melakukan penambahan maupun perubahan

didalamnya. Untuk memastikan kelancaran operasional secara

berkelanjutan, kami melakukan penyempurnaan pada Kebijakan

dan Prosedur bidang Teknologi Informasi yang sejalan dengan

strategi, hukum, regulasi, dan bisnis bank bjb.

Tantangan di masa yang akan datang terus bertambah. Kami

harus dapat meningkatkan upaya dalam mempersingkat “time

to market” pada pengembangan produk dan layanan baru

namun juga tetap memudahkan “time to change” dalam rangka

mendukung perubahan organisasi sesuai dengan strategi bank

bjb dengan strategi tahun 2012 sebagai berikut:

To secure safe, fast, and reliable information technology that is

suitable for our business needs, bank bjb has strengthened its IT

infrastructures including infrastructure devices, communications

network, and IT security by upgrading or making changes to it.

To maintain smooth operations, we brought some improvements

to our IT Policies and Procedures that are in line with bank

bjb’s strategy, legal aspect and regulations, and of course, its

business.

Challenges just wouldn’t stop coming. Hence, we should find

best ways to shorten “time to market” for our new products,

but also remain agile to always have “time to change” in order

to allow necessary changes in organization given the bank’s

2012 strategies, as detailed below:

Page 140: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

139Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

138Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

139Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

138

1. Menyediakan produk dan jasa keuangan yang dapat

memberikan solusi atas kebutuhan nasabah terkait dengan

pencapaian bisnis bank bjb;

2. Melakukan pengembangan dan implementasi pada sistem

sehingga menjadi lebih terpadu serta melakukan penerapan

kebijakan dan prosedur yang lebih fokus kepada end user

dengan dukungan manajemen;

3. Meningkatkan performa kinerja sistem secara keseluruhan

sehingga lebih dapat diandalkan dan stabil melalui

pengembangan kualitas karyawan di bidang teknologi;

4. Sebagai servicing center yang memberikan dukungan

kepada bisnis dengan menerapkan tata kelola yang baik

untuk meningkatkan kualitas layanan dan waktu yang

dapat diukur melalui optimalisasi sistem informasi;

5. Berperan aktif dalam penyediaan sarana dan prasarana

penunjang proses bisnis dengan menjunjung tinggi

integritas dan profesionalisme.

Pengembangan teknologi informasi (TI) yang dilakukan bank

bjb di tahun 2012 diantaranya berupa penambahan fitur core

banking, penambahan fitur ATM, serta penambahan electronic

channel baru seperti SMS Banking dan Internet Banking.

Penambahan fitur-fitur ini merupakan bagian dari upaya Bank

untuk selalu meningkatkan kualitas layanan bagi nasabahnya.

Selain menjalankan operasional teknologi informasi serta

menjaga performa aplikasi agar layanan perbankan selalu

dapat berjalan baik dan lancar, Divisi Teknologi Informasi terus

melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi

untuk melayani kebutuhan bisnis yang selalu berkembang

secara dinamis.

Di sepanjang tahun 2012, Divisi Teknologi Informasi

mengembangkan lebih dari 70 aplikasi dan telah di-deliver

kepada unit bisnis untuk diimplementasikan.

Perkembangan struktur dan Sumber Daya Manusia Divisi TIStruktur organisasi Divisi Teknologi Informasi untuk dapat

menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis tentunya terdapat

penyesuaian sesuai dengan struktur organisasi bank yang

ditetapkan. Sumber Daya Manusia di unit kerja Teknologi

Informasi turut dilakukan penyesuaian-penyesuaian untuk dapat

menjawab tantangan bank, diantaranya melalui pelatihan-

pelatihan yang diselenggarakan internal maupun eksternal

dalam dan luar negeri.

1. Provide financial products and services that can provide

solutions to our customers’ needs related to bank bjb’s

business progress;

2. Prepare and implement more integrated systems and

establish IT policies and procedures that focus more on end

users while securing management support such purposes.

3. Improve the overall system performance to secure its

stability and reliability through continuous improvements in

IT Division’s human resources;

4. Serve as servicing centers that provide support to the bank’s

business by implementing good governance to ensure

improved service quality and more measureable time

through information systems optimization;

5. Actively participate in business process facility and

infrastructure procurements in a professionalism and

integrated manner.

Pengembangan teknologi informasi (TI) yang dilakukan bank

bjb di tahun 2012 diantaranya berupa penambahan fitur core

banking, penambahan fitur ATM, serta penambahan electronic

channel baru seperti SMS Banking dan Internet Banking.

Penambahan fitur-fitur ini merupakan bagian dari upaya Bank

untuk selalu meningkatkan kualitas layanan bagi nasabahnya.

Selain menjalankan operasional teknologi informasi serta

menjaga performa aplikasi agar layanan perbankan selalu

dapat berjalan baik dan lancar, Divisi Teknologi Informasi terus

melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem aplikasi

untuk melayani kebutuhan bisnis yang selalu berkembang

secara dinamis.

Di sepanjang tahun 2012, Divisi Teknologi Informasi

mengembangkan lebih dari 70 aplikasi dan telah di-deliver

kepada unit bisnis untuk diimplementasikan.

The Developments of IT Division Structure and Human ResourcesIn order to better align with business needs, IT Division

organizational structure also needs to adjust to the established

organizational structure. Improvements are encouraged in IT

Division through internal and external, domestic and overseas

trainings so its human resources are able to address challenges

faced by the bank.

Page 141: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

139Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

138

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

139Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

138

Dalam rangka meningkatkan layanan TI di lingkungan bank

bjb yang selaras dengan kebutuhan bisnis serta mengacu pada

standar IT Governance Best Practice, misalnya COBIT & ITIL,

disusunlah struktur organisasi Divisi Teknologi Informasi yang

baru.

Struktur organisasi ini mencakup seluruh proses TI yang

mendukung kebutuhan bisnis dan compliance secara lengkap,

serta dapat dijalankan sesuai dengan IT governance yang

baik. Struktur ini juga dimaksudkan untuk responsif terhadap

setiap masalah operasional dan selalu berperan aktif dalam

menghasilkan layanan teknologi informasi yang sesuai dengan

kebutuhan bisnis.

GRUP STRATEGIC PLANNING & GOVERNANCE

PEMIMPIN GRUP

Strategic Planning & Governance Group

GRUP SWITCHING & INTERCHANEL

PEMIMPIN GRUP

Switching & interchanel Group

GRUP LIASON & PROJECTMANAGEMENT

PEMIMPIN GRUP

Liason & ProjectManagement Group

GRUP HELPDESK & DC OPERATION

PEMIMPIN GRUP

Helpdesk & DC Operation Group

GRUP HEAD OFFICE APPLICATION

PEMIMPIN GRUP

Head Office Application Group

GRUP QA & SECURITYMANAGEMENT

PEMIMPIN GRUP

QA & SecurityManagement Group

GRUP CORE BANKING APPLICATION

PEMIMPIN GRUP

Core Banking Application Group

GRUP SYSTEM & NETWORK MANAGEMENT

PEMIMPIN GRUP

System & Network Management Group

• manajer

• Staf

• officer

• Staf

• officer

• officer

• Staf

• officer

• Staf

• officer

• Staf

• manager

• Staf

• officer

• Staf

DIREKTUR OPERASI Director of Operation

Djamal Muslim

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI

PEMIMPIN DIVISIDivision of Infromation Technology

Head Division

Wisnu Wardhana

Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi masing-masing

personil Divisi Teknologi Informasi, dilakukan pelatihan-pelatihan

yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal, baik di

dalam dan luar negeri.

Dalam rangka meningkatkan layanan TI di lingkungan bank

bjb yang selaras dengan kebutuhan bisnis serta mengacu pada

standar IT Governance Best Practice, misalnya COBIT & ITIL,

disusunlah struktur organisasi Divisi Teknologi Informasi yang

baru.

Struktur organisasi ini mencakup seluruh proses TI yang

mendukung kebutuhan bisnis dan compliance secara lengkap,

serta dapat dijalankan sesuai dengan IT governance yang

baik. Struktur ini juga dimaksudkan untuk responsif terhadap

setiap masalah operasional dan selalu berperan aktif dalam

menghasilkan layanan teknologi informasi yang sesuai dengan

kebutuhan bisnis.

Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi masing-masing

personil Divisi Teknologi Informasi, dilakukan pelatihan-pelatihan

yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal, baik di

dalam dan luar negeri.

Page 142: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

141Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

140Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

141Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

140

Langkah strategis Divisi TI sepanjang tahun 2012Disamping Core Banking, sistem pelaporan yang dapat

memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku serta sistem

E-Channel merupakan dua tulang punggung lainnya didalam

Industri Perbankan. Disamping melakukan penambahan fitur

transaksi atas E-Channel yang sudah ada sebelumnya melalui

beberapa kerja sama strategis dengan beberapa instansi, pada

tahun 2012 telah dilakukan langkah strategis untuk melakukan

pengembangan E-Channel baru guna menjawab kebutuhan

bisnis serta nasabah bank bjb.

Disamping itu sistem pelaporan yang cepat, dapat dipercaya dan

efisien merupakan tulang punggung lainnya dalam menyajikan

pelaporan serta pengambilan keputusan yang cepat dan efektif.

Kerja sama dengan beberapa unit kerja yang terkait didalam

Bank dapat memberikan hasil optimal dalam membangun sistem

pelaporan yang ada di Bank. Interface diantara beberapa sistem

yang telah ada guna dapat menghasilkan sistem pelaporan

yang lebih cepat dan otomasi merupakan salah satu perhatian

kami di tahun 2012.

Perubahan di market, masyarakat, serta ekspektasi dari customer

dan business partner untuk solusi yang lebih cepat, perubahan

regulasi, pengaruh globalisasi dan efisiensi, menuntut perbankan

untuk berubah ke arah digital banking atau layanan-layanan

yang dijalankan dengan dukungan Teknologi Informasi. Sebagai

konsekuensi dari perubahan ini, tuntutan terhadap dukungan

Teknologi Informasi dalam menjalankan bisnis perbankan masa

depan semakin tinggi. Termasuk mengantisipasi perluasan

fungsi perbankan yang disebut sebagai universal banking.

Dengan semakin meningkatnya perubahan lingkungan bisnis

yang dinamis, ada tuntutan (tantangan) yang harus dipenuhi

oleh sistem Teknologi Informasi sebagai pendukungnya, yaitu

sebagai berikut:

• Integrasi sistem pemrosesan transaksi di back office dan

database nasabah untuk meyakinkan bahwa nasabah akan

menerima informasi yang konsisten ketika memerlukan

informasi yang bersumber dari channel yang berbeda;

• Dukungan teknologi realtime online, sehingga transaksi

yang terjadi di satu channel segera terlihat (ter-update)

statusnya di channel yang lain;

• Integrasi informasi nasabah dalam “single view”, sehingga

memudahkan untuk cross selling dan up selling;

• Pentingnya pengelolaan CRM (Customer Relationship

Management) untuk memudahkan segmentasi dan

pelayanan yang bersifat lebih personal;

• Dapat menjawab tekanan dari stakeholder dan kompetisi

bisnis untuk berbuat lebih dengan biaya yang lebih rendah

(cost efficiency).

IT Division’s Strategic Measures During 2012Besides Core Banking, the other key components of the bank

to highly perform in the banking industry are a reporting system

capable of meeting certain requirements and prevailing rules

and regulations, and the E-Channel. Through partnerships with

relevant institutions, the bank has made some major strides

in 2012 to develop a new E-Channel in addition to previous

improvements to existing E-Channel when more features were

added; These efforts were made to address the bank’s business

needs and those of our customers.

Besides, a prompt and reliable reporting system is central to

fast and effective reporting and decision making process. This

might as well be achieved through cooperation with relevant

units within the bank so it is possible for the bank to have such

reliable reporting. Interfaces among the existing systems may

produce faster reporting systems while automation will be one

of our focuses in 2012.

Perubahan di market, masyarakat, serta ekspektasi dari customer

dan business partner untuk solusi yang lebih cepat, perubahan

regulasi, pengaruh globalisasi dan efisiensi, menuntut perbankan

untuk berubah ke arah digital banking atau layanan-layanan

yang dijalankan dengan dukungan Teknologi Informasi. Sebagai

konsekuensi dari perubahan ini, tuntutan terhadap dukungan

Teknologi Informasi dalam menjalankan bisnis perbankan masa

depan semakin tinggi. Termasuk mengantisipasi perluasan

fungsi perbankan yang disebut sebagai universal banking.

Dengan semakin meningkatnya perubahan lingkungan bisnis

yang dinamis, ada tuntutan (tantangan) yang harus dipenuhi

oleh sistem Teknologi Informasi sebagai pendukungnya, yaitu

sebagai berikut:

• Integrasi sistem pemrosesan transaksi di back office dan

database nasabah untuk meyakinkan bahwa nasabah akan

menerima informasi yang konsisten ketika memerlukan

informasi yang bersumber dari channel yang berbeda;

• Dukungan teknologi realtime online, sehingga transaksi

yang terjadi di satu channel segera terlihat (ter-update)

statusnya di channel yang lain;

• Integrasi informasi nasabah dalam “single view”, sehingga

memudahkan untuk cross selling dan up selling;

• Pentingnya pengelolaan CRM (Customer Relationship

Management) untuk memudahkan segmentasi dan

pelayanan yang bersifat lebih personal;

• Dapat menjawab tekanan dari stakeholder dan kompetisi

bisnis untuk berbuat lebih dengan biaya yang lebih rendah

(cost efficiency).

Page 143: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

141Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

140

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

141Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

140

Demi menjawab tuntutan tersebut, di tahun 2012 telah disusun

Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI) bank bjb untuk

kurun waktu 2012 - 2016. Penyusunan RSTI tersebut juga

dengan tetap menjaga keselarasan (alignment) antara Business

Strategy dengan IT (Information Technology) Strategy.

Disclosure of Business Partners That Support IT DivisionDalam melaksanakan fungsinya menjalankan operasional

infrastruktur teknologi informasi, Divisi TI bank bjb didukung

oleh mitra-mitra bisnis yang terpercaya. Mitra bisnis ini memiliki

perannya masing-masing dalam mendukung operasional TI yang

terdiri dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur hardware,

core banking, dan sistem aplikasi lainnya, guna memastikan

layanan operasional TI dapat berfungsi sebagaimana mestinya,

serta melakukan pengembangan-pengembangan TI untuk

mendukung strategi bisnis bank.

Mitra bisnis tersebut antara lain:

a. Dalam mendukung operasional terkait transaksi nasabah

melalui ATM, bank bjb bekerja sama dengan Artajasa,

Prima, sehingga nasabah dapat bertransaksi di ATM lain

selain ATM milik bank bjb.

b. Dalam melengkapi fitur electronic channel, bank bjb

bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis terkait transaksi

pembayaran antara lain Telkom, PLN, PDAM, Indosat, dan

XL.

c. Untuk mendukung layanan perbankan yang “real time on

line”, bank bjb didukung oleh network provider yaitu Lintas

Arta, Telkom, XL, Icon+, dan Jabar Telematika.

d. bank bjb juga bekerja sama dengan beberapa perguruan

tinggi untuk melayani pembayaran bagi mahasiswanya.

Information Technology Division Project Implementation During The Year 2012To be in line with business progresses, some adjustments are

from time to time made to ensure business goal achievements.

IT Strategic Plan that has been aligned with the bank’s Business

Strategy is the key to the continuation of projects implemented

throughout 2012.

To secure safe, fast, and reliable information technology that

is suitable for our business needs, bank bjb strengthened its IT

infrastructure including infrastructure devices, communications

network, and IT security by upgrading or making changes to it.

To maintain smooth operations, we brought some improvements

to our IT Policies and Procedures that are in line with bank bjb’s

strategy, legal aspect, regulations, and business.

Demi menjawab tuntutan tersebut, di tahun 2012 telah disusun

Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI) bank bjb untuk

kurun waktu 2012 - 2016. Penyusunan RSTI tersebut juga

dengan tetap menjaga keselarasan (alignment) antara Business

Strategy dengan IT (Information Technology) Strategy.

Pengungkapan Mengenai Mitra Bisnis Yang Mendukung Divisi TIDalam melaksanakan fungsinya menjalankan operasional

infrastruktur teknologi informasi, Divisi TI bank bjb didukung

oleh mitra-mitra bisnis yang terpercaya. Mitra bisnis ini memiliki

perannya masing-masing dalam mendukung operasional TI yang

terdiri dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur hardware,

core banking, dan sistem aplikasi lainnya, guna memastikan

layanan operasional TI dapat berfungsi sebagaimana mestinya,

serta melakukan pengembangan-pengembangan TI untuk

mendukung strategi bisnis bank.

Mitra bisnis tersebut antara lain:a. Dalam mendukung operasional terkait transaksi nasabah

melalui ATM, bank bjb bekerja sama dengan Artajasa,

Prima, sehingga nasabah dapat bertransaksi di ATM lain

selain ATM milik bank bjb.

b. Dalam melengkapi fitur electronic channel, bank bjb

bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis terkait transaksi

pembayaran antara lain Telkom, PLN, PDAM, Indosat, dan

XL.

c. Untuk mendukung layanan perbankan yang “real time on

line”, bank bjb didukung oleh network provider yaitu Lintas

Arta, Telkom, XL, Icon+, dan Jabar Telematika.

d. bank bjb juga bekerja sama dengan beberapa perguruan

tinggi untuk melayani pembayaran bagi mahasiswanya.

Implementasi Proyek Divisi Teknologi Informasi Sepanjang Tahun 2012Untuk dapat selaras dengan perkembangan bisnis, Teknologi

Informasi Bank perlu adanya penyelarasan guna memastikan

adanya dukungan sistem informasi yang terpercaya sehingga

tujuan bisnis dapat tercapai. Melalui Rencana Strategis Teknologi

Informasi yang selaras dengan Strategi Bisnis merupakan kunci

pelaksanaan proyek-proyek yang berjalan sepanjang Tahun

2012.

Untuk menjawab ketersediaan sistem teknologi informasi yang

aman, cepat, handal dan selaras dengan kebutuhan bisnis,

bank bjb memperkuat infrastruktur teknologi informasi baik

itu dari sisi perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan

pengamanan informasi dengan melakukan penambahan dan/

atau perubahan didalamnya. Untuk memastikan kelancaran

operasional secara berkelanjutan kami lakukan penyempurnaan

pada Kebijakan dan Prosedur bidang Teknologi Informasi yang

sejalan dengan strategi, hukum, regulasi dan bisnis bank bjb.

Page 144: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

143Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

142Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

143Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

142

Proyek Divisi Teknologi Informasi telah disampaikan dalam

Rencana Bisnis Bank (RBB) di awal tahun dan merupakan

implementasi dari Rencana Strategis Teknologi Informasi yang

senantiasa selaras dengan Strategi Bisnis bank bjb sehingga

tujuan bisnis dapat tercapai. Untuk menjawab ketersediaan

sistem teknologi informasi yang aman, cepat, handal, dan

selaras dengan kebutuhan bisnis, bank bjb memperkuat

infrastruktur teknologi informasi baik itu dari sisi aplikasi,

perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan

informasi dengan melakukan penambahan dan/ atau perubahan

didalamnya. Untuk memastikan kelancaran operasional secara

berkelanjutan, kami juga lakukan penyempurnaan pada

Kebijakan dan Prosedur bidang Teknologi Informasi yang sejalan

dengan strategi, hukum, regulasi, dan bisnis bank bjb.

Langkah-Langkah Pengendalian Risiko Operasional Yang Dilakukan oleh Divisi TI Sepanjang Tahun 2012Dalam melakukan pengendalian risiko operasional di bank bjb

termasuk risiko penggunaan Teknologi Informasi didalamnya,

dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Selain itu,

fungsi tertentu seperti fungsi pengamanan informasi dan fungsi

Business Continuity Plan (BCP) dilaksanakan dan dipantau

semaksimal mungkin untuk mencegah (preventive controls)

disamping mendeteksi dan melakukan koreksi atas risiko yang

mungkin atau telah terjadi.

Dalam rangka menjalankan fungsi Business Continuity Plan

(BCP) telah dilakukan ujicoba operasional disaster and recovery

center (DRC) secara rutin yang melibatkan beberapa divisi

terkait khususnya untuk mission critical applications yang telah

didefinisikan dalam dokumen BCP bank bjb.

Kegiatan zero fraud yang telah dicanangkan manajemen bank

bjb secara komprehensif, divisi teknologi turut berpartisipasi

dengan menerapkan system keamanan informasi yang

memadai yang didukung dengan kebijakan dan prosedur

tentang keamanan informasi.

Proyek Divisi Teknologi Informasi telah disampaikan dalam

Rencana Bisnis Bank (RBB) di awal tahun dan merupakan

implementasi dari Rencana Strategis Teknologi Informasi yang

senantiasa selaras dengan Strategi Bisnis bank bjb sehingga

tujuan bisnis dapat tercapai. Untuk menjawab ketersediaan

sistem teknologi informasi yang aman, cepat, handal, dan

selaras dengan kebutuhan bisnis, bank bjb memperkuat

infrastruktur teknologi informasi baik itu dari sisi aplikasi,

perangkat infrastruktur, jaringan komunikasi dan pengamanan

informasi dengan melakukan penambahan dan/ atau perubahan

didalamnya. Untuk memastikan kelancaran operasional secara

berkelanjutan, kami juga lakukan penyempurnaan pada

Kebijakan dan Prosedur bidang Teknologi Informasi yang sejalan

dengan strategi, hukum, regulasi, dan bisnis bank bjb

Operational Risk Control Measures Taken by IT Division During 2012

Dalam melakukan pengendalian risiko operasional di bank bjb

termasuk risiko penggunaan Teknologi Informasi didalamnya,

dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Selain itu,

fungsi tertentu seperti fungsi pengamanan informasi dan fungsi

Business Continuity Plan (BCP) dilaksanakan dan dipantau

semaksimal mungkin untuk mencegah (preventive controls)

disamping mendeteksi dan melakukan koreksi atas risiko yang

mungkin atau telah terjadi.

Dalam rangka menjalankan fungsi Business Continuity Plan

(BCP) telah dilakukan ujicoba operasional disaster and recovery

center (DRC) secara rutin yang melibatkan beberapa divisi

terkait khususnya untuk mission critical applications yang telah

didefinisikan dalam dokumen BCP bank bjb.

Kegiatan zero fraud yang telah dicanangkan manajemen bank

bjb secara komprehensif, divisi teknologi turut berpartisipasi

dengan menerapkan system keamanan informasi yang

memadai yang didukung dengan kebijakan dan prosedur

tentang keamanan informasi.

Page 145: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

143Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

142

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

143Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

142

Pengendalian keamanan informasi pada aplikasi dilakukan

melalui pembatasan akses pengguna aplikasi serta pengendalian

keamanan perangkat merujuk pada standard yang berlaku baik

yang ditetapkan oleh pihak regulator maupun best practice

yang digunakan pada dunia teknologi informasi secara umum.

Dalam rangka peningkatan layanan yang lebih baik bagi

nasabah, Bank bjb pada awal tahun 2012 telah mencanangkan

program zero offline untuk layanan ATM. Program ini diprakarsai

oleh Divisi Jaringan dan Layanan dan merupakan sinergi dari

beberapa divisi yang terkait dengan operasional ATM antara

lain:

1. Divisi Umum bertanggung jawab terhadap pemasangan

dan kebersihan ATM

2. Kantor cabang bertanggung jawab terhadap pengisian

uang

3. Divisi TI bertanggung jawab terhadap aplikasi dan jaringan

komunikasi

4. Divisi JPL memonitor seluruh operasional ATM baik itu,

aplikasi, pengisian dan performansi ATM

Pengendalian keamanan informasi pada aplikasi dilakukan

melalui pembatasan akses pengguna aplikasi serta pengendalian

keamanan perangkat merujuk pada standard yang berlaku baik

yang ditetapkan oleh pihak regulator maupun best practice

yang digunakan pada dunia teknologi informasi secara umum.

Dalam rangka peningkatan layanan yang lebih baik bagi

nasabah, Bank bjb pada awal tahun 2012 telah mencanangkan

program zero offline untuk layanan ATM. Program ini diprakarsai

oleh Divisi Jaringan dan Layanan dan merupakan sinergi dari

beberapa divisi yang terkait dengan operasional ATM antara

lain:

1. Divisi Umum bertanggung jawab terhadap pemasangan

dan kebersihan ATM

2. Kantor cabang bertanggung jawab terhadap pengisian

uang

3. Divisi TI bertanggung jawab terhadap aplikasi dan jaringan

komunikasi

4. Divisi JPL memonitor seluruh operasional ATM baik itu,

aplikasi, pengisian dan performansi ATM

Page 146: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

145Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

144Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

145Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

144

Tinjauan Keuangan

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 147: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

145Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

144

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

145Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

144

Global Economic ReviewTahun 2012 ditandai dengan perlambatan pertumbuhan

ekonomi dunia yang didorong oleh krisis hutang pemerintah

Amerika Serikat dan Eropa sehingga mendorong pemerintah

melakukan pengetatan fiskal ditengah kondisi ekonomi yang

belum pulih. Dampak pengetatan fiskal tersebut mendorong

tingkat konsumsi yang menurun sehingga berdampak kepada

tingkat pertumbuhan ekonomi Cina dan Jepang sebagai

eksportir utama dari konsumsi barang dan jasa negara-negara

barat. Pada akhir 2012, tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika

Serikat berada pada level 1.5%, Eropa -0.9%, Jepang 0.3%,

dan Cina 7.9%.

Global Economic ReviewGlobal Economic Review

US

EU

Japan

China

15,00

10,00

5,00

0,00

-5,00

-10,00

-15,00

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Global Economic ReviewTahun 2012 ditandai dengan perlambatan pertumbuhan

ekonomi dunia yang didorong oleh krisis hutang pemerintah

Amerika Serikat dan Eropa sehingga mendorong pemerintah

melakukan pengetatan fiskal ditengah kondisi ekonomi yang

belum pulih. Dampak pengetatan fiskal tersebut mendorong

tingkat konsumsi yang menurun sehingga berdampak kepada

tingkat pertumbuhan ekonomi Cina dan Jepang sebagai

eksportir utama dari konsumsi barang dan jasa negara-negara

barat. Pada akhir 2012, tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika

Serikat berada pada level 1.5%, Eropa -0.9%, Jepang 0.3%,

dan Cina 7.9%.

Tinjauan IndustriIndustry Review

Page 148: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

147Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

146Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

147Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

146

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Di tengah upaya pengetatan fiskal tersebut, otoritas moneter

negara maju terus melanjutkan kebijakan moneter ekspansif dan

non-konvensional melalui berbagai program pembelian surat

hutang. Bank sentral Amerika Serikat, The Fed, meluncurkan

2 paket stimulus berupa (1) kebijakan pembelian surat hutang

jangka panjang (sebagian besar mortgage back securities)

senilai USD40miliar / bulan tanpa batas waktu yang dikenal

dengan QE3 (Quantitative Easing 3) (2) komitmen pembelian

surat hutang senilai USD45miliar/bulan guna mencegah

potensi resesi akibat tertundanya kesepakatan fiskal. Sedikit

angin segar datang dari Eropa dimana Bank Sentral Eropa

(ECB/European Central Bank) berhasil mencapai kesepakatan

untuk membentuk persatuan perbankan (banking union) yang

memungkinkan mekanisme bailout dilakukan secara lebih

efektif dengan komitmen Uni Eropa sebagai penjamin. Di sisi

lain, pemerintah negara-negara peripheral Eropa setuju untuk

menerapkan kebijakan pengetatan fiskal guna mengurangi

tingkat defisit. Aksi kedua bank sentral tersebut cukup untuk

membawa sedikit ketenangan di pasar keuangan dunia.

Namun, secara keseluruhan trend deleveraging (penurunan

tingkat hutang) yang membawa konsekuensi kepada rendahnya

tingkat pertumbuhan ekonomi dunia mendorong pemerintah

Cina dan Jepang mengambil langkah preventif untuk menjaga

tingkat pertumbuhan ekonomi domestik masing-masing negara.

Pemerintah Cina akhirnya setuju untuk mengambil langkah

guna meningkatkan konsumsi domestik dan peningkatan

pemerataan penghasilan bagi penduduknya meski dengan

harga pertumbuhan ekonomi yang akan cenderung lebih lambat

ke depan. Di saat yang sama, pemerintah Jepang mendorong

mata uang Yen mereka untuk melemah guna mendorong

ekspor dan menolong pertumbuhan ekonomi Jepang.

Relatif lambatnya arus perdagangan dan permintaan atas barang

dan jasa mempengaruhi permintaan terhadap komoditas global

sehingga harga komoditas relatif stabil dengan harga minyak

yang berada di kisaran USD 94 - 95 / barrel pada tahun 2011

- 2012 sehingga menjaga level inflasi dunia dimana inflasi

Amerika Serikat berada pada level 1.7%, Eropa sebesar 2.2%,

Jepang -0.1%, dan Cina sebesar 2.5%. Tingkat inflasi rendah

tersebut menjadi justifikasi bagi bank sentral untuk menahan

suku bunganya pada level terendah selama 12 bulan terakhir

(Amerika Serikat : 0.25%, Eropa 0.75%, Jepang 0.1%, Cina

6.0%)

Di tengah upaya pengetatan fiskal tersebut, otoritas moneter

negara maju terus melanjutkan kebijakan moneter ekspansif dan

non-konvensional melalui berbagai program pembelian surat

hutang. Bank sentral Amerika Serikat, The Fed, meluncurkan

2 pake stimulus berupa (1) kebijakan pembelian surat hutang

jangka panjang (sebagian besar mortgage back securities)

senilai USD40miliar / bulan tanpa batas waktu yang dikenal

dengan QE3 (Quantitative Easing 3) (2) komitmen pembelian

surat hutang senilai USD45miliar/bulan guna mencegah

potensi resesi akibat tertundanya kesepakatan fiskal. Sedikit

angin segar datang dari Eropa dimana Bank Sentral Eropa

(ECB/European Central Bank) berhasil mencapai kesepakatan

untuk membentuk persatuan perbankan (banking union) yang

memungkinkan mekanisme bailout dilakukan secara lebih

efektif dengan komitmen Uni Eropa sebagai penjamin. Di sisi

lain, pemerintah negara-negara peripheral Eropa setuju untuk

menerapkan kebijakan pengetatan fiskal guna mengurangi

tingkat defisit. Aksi kedua bank sentral tersebut cukup untuk

membawa sedikit ketenangan di pasar keuangan dunia.

Namun, secara keseluruhan trend deleveraging (penurunan

tingkat hutang) yang membawa konsekuensi kepada rendahnya

tingkat pertumbuhan ekonomi dunia mendorong pemerintah

Cina dan Jepang mengambil langkah preventif untuk menjaga

tingkat pertumbuhan ekonomi domestik masing-masing negara.

Pemerintah Cina akhirnya setuju untuk mengambil langkah

guna meningkatkan konsumsi domestik dan peningkatan

pemerataan penghasilan bagi penduduknya meski dengan

harga pertumbuhan ekonomi yang akan cenderung lebih lambat

ke depan. Di saat yang sama, pemerintah Jepang mendorong

mata uang Yen mereka untuk melemah guna mendorong

ekspor dan menolong pertumbuhan ekonomi Jepang.

Relatif lambatnya arus perdagangan dan permintaan atas barang

dan jasa mempengaruhi permintaan terhadap komoditas global

sehingga harga komoditas relatif stabil dengan harga minyak

yang berada di kisaran USD 94 - 95 / barrel pada tahun 2011

- 2012 sehingga menjaga level inflasi dunia dimana inflasi

Amerika Serikat berada pada level 1.7%, Eropa sebesar 2.2%,

Jepang -0.1%, dan Cina sebesar 2.5%. Tingkat inflasi rendah

tersebut menjadi justifikasi bagi bank sentral untuk menahan

suku bunganya pada level terendah selama 12 bulan terakhir

(Amerika Serikat : 0.25%, Eropa 0.75%, Jepang 0.1%, Cina

6.0%)

Page 149: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

147Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

146

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

147Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

146

Indonesia’s Economic ReviewIndonesia’s Economic Review

US

EU

Japan

China

10

8

6

4

2

0

-2

-4

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Indonesia’s Economic ReviewGambaran keadaan ekonomi dunia yang tetap bertumbuh

namun dengan tingkat yang lebih rendah jika dibandingkan

sebelum krisis keuangan global pada tahun 2008 juga

berpengaruh terhadap tingkat ekspor Indonesia. Keputusan

China untuk mendorong ekonomi domestik yang diimbangi

dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat juga

menurunkan permintaan terhadap beberapa komoditas

unggulan ekspor Indonesia antara lain batu bara dan berbagai

jenis logam. Kondisi tersebut membuat pertumbuhan ekonomi

Indonesia turun ke 6.1% pada tahun 2012 atau lebih lambat

dibandingkan pertumbuhan real PDB sebesar 6.5% pada tahun

2011 dan 6.8% pada tahun 2010.

Kegiatan ekonomi yang sedikit melambat serta harga komoditas

dunia yang relatif stabil menjaga tingkat inflasi tetap rendah.

Inflasi secara keseluruhan berada pada level 4.3% yang masih

dalam target Bank Indonesia yang menargetkan range inflasi

sebesar 4.5% +/- 1% sehingga bank sentral mempertahankan

suku bunga pada 5.75% pada tahun 2012. Tingkat inflasi

diperkirakan akan tetap berada pada level yang ditargetkan

bank sentral meskipun pada tahun 2013 meskipun dengan tren

naik mengingat (1) kenaikan UMR (Upah Minimum Regional)

sebesar rata-rata 15% (2) kenaikan Tarif Dasar Listrik sebesar

15%.

Indonesia’s Economic ReviewGambaran keadaan ekonomi dunia yang tetap bertumbuh

namun dengan tingkat yang lebih rendah jika dibandingkan

sebelum krisis keuangan global pada tahun 2008 juga

berpengaruh terhadap tingkat ekspor Indonesia. Keputusan

China untuk mendorong ekonomi domestik yang diimbangi

dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat juga

menurunkan permintaan terhadap beberapa komoditas

unggulan ekspor Indonesia antara lain batu bara dan berbagai

jenis logam. Kondisi tersebut membuat pertumbuhan ekonomi

Indonesia turun ke 6.1% pada tahun 2012 atau lebih lambat

dibandingkan pertumbuhan real PDB sebesar 6.5% pada tahun

2011 dan 6.8% pada tahun 2010.

Kegiatan ekonomi yang sedikit melambat serta harga komoditas

dunia yang relative stabil menjaga tingkat inflasi tetap rendah.

Inflasi secara keseluruhan berada pada level 4.3% yang masih

dalam target Bank Indonesia yang menargetkan range inflasi

sebesar 4.5% +/- 1% sehingga bank sentral mempertahankan

suku bunga pada 5.75% pada tahun 2012. Tingkat inflasi

diperkirakan akan tetap berada pada level yang ditargetkan

bank sentral meskipun pada tahun 2013 meskipun dengan tren

naik mengingat (1) kenaikan UMR (Upah Minimum Regional)

sebesar rata-rata 15% (2) kenaikan Tarif Dasar Listrik sebesar

15%.

Page 150: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

149Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

148Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

149Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

148

CPI

GDP Growtjh

%

14

12

10

8

6

4

2

0

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Baiknya tingkat pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat

inflasi menggiring tingkat kepercayaan konsumen tetap terjaga

pada berada level tertingginya selama beberapa tahun terakhir

sehingga mendorong pertumbuhan konsumsi privat yang

naik 5.3% sedangkan tingkat investasi naik 9.8%. Di sisi lain

pertumbuhan ekspor, konsumsi pemerintah, dan komponen

impor yang berlaku sebagai pengurang masing-masing naik

sebesar 2.0%, 1.3%, dan 6.6%. Secara keseluruhan, konsumsi

masih menjadi kontributor utama ekonomi Indonesia dengan

54.6%, diikuti komponen investasi sebesar 33.2%, konsumsi

pemerintah 8.9%, ekspor sebesar 24.3%, sedangkan impor

sebesar 25.8%.

Consumer

Confidence

Index

Ind

ex (

po

ints

)

130

120

110

100

90

80

70

60

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Baiknya pertumbuhan ekonomi mendorong Indonesia untuk

mencapai PDB per kapita sebesar Rp33.3juta, naik 9.5% dari

Rp30.4juta pada tahun 2011. Dalam denominasi dolar AS, PDB

per kapita telah mencapai USD3.562,6 dimana USD3,000 sering

dinyatakan sebagai batas (threshold) pendapatan menengah

yang menjadi ciri booming ekonomi dari sisi konsumsi. Masa

Baiknya tingkat pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat

inflasi menggiring tingkat kepercayaan konsumen tetap terjaga

pada berada level tertingginya selama beberapa tahun terakhir

sehingga mendorong pertumbuhan konsumsi privat yang

naik 5.3% sedangkan tingkat investasi naik 9.8%. Di sisi lain

pertumbuhan ekspor, konsumsi pemerintah, dan komponen

impor yang berlaku sebagai pengurang masing-masing naik

sebesar 2.0%, 1.3%, dan 6.6%. Secara keseluruhan, konsumsi

masih menjadi kontributor utama ekonomi Indonesia dengan

54.6%, diikuti komponen investasi sebesar 33.2%, konsumsi

pemerintah 8.9%, ekspor sebesar 24.3%, sedangkan impor

sebesar 25.8%.

Baiknya pertumbuhan ekonomi mendorong Indonesia untuk

mencapai PDB per kapita sebesar Rp33.3juta, naik 9.5% dari

Rp30.4juta pada tahun 2011. Dalam denominasi dolar AS, PDB

per kapita telah mencapai USD3.562,6 dimana USD3,000 sering

dinyatakan sebagai batas (threshold) pendapatan menengah

yang menjadi ciri booming ekonomi dari sisi konsumsi. Masa

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 151: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

149Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

148

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

149Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

148

keemasan ekonomi Indonesia tersebut juga didukung oleh

rendahnya tingkat inflasi yang hanya sebesar 4.3% pada tahun

2012. Melihat perkembangan yang sangat positif tersebut, FDI

(Foreign Direct Investment) yang naik 26.7% ke USD22.8miliar.

Current Account

Balance of payment

FDI

Portfolio Investment

15,000

10,000

5,000

0

-5,000

-1,0002007 2008 2009 2010 2011 2012

Namun demikian, tantangan ekonomi ke depan akan

tergantung kepada pemerintah dalam menjaga iklim investasi

dan langkah untuk memperbaiki struktur ekonomi yang terlalu

tergantung kepada impor dengan meningkatkan investasi

pada industri manufaktur guna memproduksi value-added

goods yang diperlukan untuk mendukung konsumsi ekonomi

domestik. Kelemahan struktural ekonomi tersebut tercermin

dari peningkatan impor yang naik signifikan seiring dengan

pertumbuhan ekonomi di tengah lemahnya pasar ekspor

sehingga membawa dampak bagi neraca pembayaran (balance

of payment) dan neraca perdagangan (current account)

Indonesia yang terus mencatat posisi defisit selama tahun 2012

sehingga membawa pelemahan bagi rupiah yang secara rata-

rata terdepresiasi sebanyak 7.0% dibandingkan tahun 2011.

Banking Sector Review

Bagi sektor perbankan sendiri, pertumbuhan ekonomi yang

tinggi didukung oleh ekonomi domestik dan tingkat investasi

menggiring pertumbuhan kredit yang tinggi. Total kredit naik

Rp514triliun (+23.1% YoY) mencapai Rp2.738triliun dengan

kredit investasi naik Rp127triliun (+27.6% YoY) ke level

Rp591triliun, kredit modal kerja naik Rp250triliun (+23.3% YoY)

ke level Rp1.325triliun, dan kredit konsumsi naik Rp136triliun

(+19.9% YoY) ke level Rp821triliun. Dari sisi dana pihak ketiga

(DPK), total DPK naik Rp427triliun (+15.6% YoY) ke posisi

Rp3.163triliun dimana deposito naik Rp141triliun (+26.5%

YoY) ke level Rp1.367triliun, giro naik Rp105triliun (+19.6%

YoY) mencapai Rp710triliun, dan tabungan naik Rp180triliun

(+13.8% YoY) ke level Rp1.085triliun. Pertumbuhan kredit yang

keemasan ekonomi Indonesia tersebut juga didukung oleh

rendahnya tingkat inflasi yang hanya sebesar 4.3% pada tahun

2012. Melihat perkembangan yang sangat positif tersebut, FDI

(Foreign Direct Investment) yang naik 26.7% ke USD22.8miliar.

Namun demikian, tantangan ekonomi ke depan akan

tergantung kepada pemerintah dalam menjaga iklim investasi

dan langkah untuk memperbaiki struktur ekonomi yang terlalu

tergantung kepada impor dengan meningkatkan investasi

pada industri manufaktur guna memproduksi value-added

goods yang diperlukan untuk mendukung konsumsi ekonomi

domestik. Kelemahan struktural ekonomi tersebut tercermin

dari peningkatan impor yang naik signifikan seiring dengan

pertumbuhan ekonomi di tengah lemahnya pasar ekspor

sehingga membawa dampak bagi neraca pembayaran (balance

of payment) dan neraca perdagangan (current account)

Indonesia yang terus mencatat posisi defisit selama tahun 2012

sehingga membawa pelemahan bagi rupiah yang secara rata-

rata terdepresiasi sebanyak 7.0% dibandingkan tahun 2011.

Banking Sector Review

Bagi sektor perbankan sendiri, pertumbuhan ekonomi yang

tinggi didukung oleh ekonomi domestik dan tingkat investasi

menggiring pertumbuhan kredit yang tinggi. Total kredit naik

Rp514triliun (+23.1% YoY) mencapai Rp2.738triliun dengan

kredit investasi naik Rp127triliun (+27.6% YoY) ke level

Rp591triliun, kredit modal kerja naik Rp250triliun (+23.3% YoY)

ke level Rp1.325triliun, dan kredit konsumsi naik Rp136triliun

(+19.9% YoY) ke level Rp821triliun. Dari sisi dana pihak ketiga

(DPK), total DPK naik Rp427triliun (+15.6% YoY) ke posisi

Rp3.163triliun dimana deposito naik Rp141triliun (+26.5%

YoY) ke level Rp1.367triliun, giro naik Rp105triliun (+19.6%

YoY) mencapai Rp710triliun, dan tabungan naik Rp180triliun

(+13.8% YoY) ke level Rp1.085triliun. Pertumbuhan kredit yang

Page 152: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

151Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

150Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

151Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

150

naik lebih cepat dibandingkan dana pihak ketiga menyebabkan

defisit setara Rp87triliun sehingga LDR naik ke level 86.5% dari

81.3% pada posisi akhir 2011.

100.0

90.0

80.0

70.0

60.0

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

-

45.0

40.0

35.0

35.0

30.0

25.0

20.0

15.0

10.0

5.0

Jan-

03

Jul-0

3

Jan-

04

Jul-0

4

Jan-

05

Jul-0

5

Jan-

06

Jul-0

6

Jan-

07

Jul-0

7

Jan-

08

Jul-0

8

Jan-

09

Jul-0

9

Jan-

10

Jul-1

0

Jan-

11

Jul-1

1

Jan-

12

Jul-

12

LDR

Loans Growth

Loans Growth

Jan-

03

Aug

-03

Mar

-04

Oct

-04

May

-05

Dec

-05

Jul-0

6

Feb-

07

Sep-

07

Apr

-08

Nov

-08

Jun-

09

Aug

-10

jan-

10

Mar

-11

Oct

-11

May

-12

60.0

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

-

-10.0

LDR

Loans Growth

Loans Growth

Dari sisi mata uang, kredit rupiah membukukan pertumbuhan

Rp449triliun (+24% YoY) ke level Rp2.327triliun sedangkan

DPK rupiah membukukan kenaikan Rp427triliun (+14.7% YoY)

ke level Rp3.163triliun. Sehingga LDR rupiah mencapai 85.9%,

naik dari posisi 79.4% pada akhir tahun 2011. Kredit valas

naik Rp64triliun (+18.6% YoY) ke level Rp410triliun sedangkan

DPK valas naik Rp80triliun (+21.6% YoY) ke level Rp453triliun

sehingga LDR valas turun ke level 90.5% dari 92.8% pada akhir

tahun 2011. Pelemahan rupiah sebesar xx% menjadi penyebab

penurunan pertumbuhan kredit valas tersebut mengingat

pelemahan rupiah akan menyebabkan kenaikan cost of fund

bagi debitur kredit valas.

Dengan tren pertumbuhan kredit yang tumbuh kencang

sedangkan DPK tidak dapat mengimbangi pertumbuhan

dimaksud serta ditambah dengan berbagai regulasi yang

naik lebih cepat dibandingkan dana pihak ketiga menyebabkan

defisit setara Rp87triliun sehingga LDR naik ke level 86.5% dari

81.3% pada posisi akhir 2011.

Dari sisi mata uang, kredit rupiah membukukan pertumbuhan

Rp449triliun (+24% YoY) ke level Rp2.327triliun sedangkan

DPK rupiah membukukan kenaikan Rp427triliun (+14.7% YoY)

ke level Rp3.163triliun. Sehingga LDR rupiah mencapai 85.9%,

naik dari posisi 79.4% pada akhir tahun 2011. Kredit valas

naik Rp64triliun (+18.6% YoY) ke level Rp410triliun sedangkan

DPK valas naik Rp80triliun (+21.6% YoY) ke level Rp453triliun

sehingga LDR valas turun ke level 90.5% dari 92.8% pada akhir

tahun 2011. Pelemahan rupiah sebesar xx% menjadi penyebab

penurunan pertumbuhan kredit valas tersebut mengingat

pelemahan rupiah akan menyebabkan kenaikan cost of fund

bagi debitur kredit valas.

Dengan tren pertumbuhan kredit yang tumbuh kencang

sedangkan DPK tidak dapat mengimbangi pertumbuhan

dimaksud serta ditambah dengan berbagai regulasi yang

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 153: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

151Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

150

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

151Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

150

mendorong perbankan untuk meningkatkan fungsi

intermediasinya telah menyebabkan tingkat persaingan di

sektor perbankan semakin meningkat. Seiring dengan tujuan

peningkatan fungsi intermediasi perbankan dan usaha untuk

menambah tingkat financial inclusion, NIM sektor perbankan

turun ke level 5.5%. Meski demikian, pertumbuhan volume

kredit yang baik serta didukung penurunan tingkat cost of

fund secara keseluruhan yang disebabkan rendahnya tingkat

suku bunga serta berbagai kebijakan Bank Indonesia untuk

melepaskan ketergantungan sektor perbankan terhadap SBI

dalam pengelolaan likuiditas mendukung tingkat profitabilitas

terjaga baik dengan ROA terjaga pada level 3.1%. Sektor

perbankan membukukan laba sebesar Rp92.8triliun (+23.6%

YoY) pada Desember 2012.

Dari sisi permodalan, total modal sektor perbankan naik sebesar

Rp92triliun (+22.8% YoY) ke level Rp492triliun sedangkan ATMR

naik Rp329triliun (+13.1% YoY) ke level Rp2.849triliun sehingga

total CAR naik dari 16.6% ke level 17.4% pada akhir tahun

2012. Kenaikan ATMR yang lebih rendah dari pertumbuhan

aset perbankan yang sebesar Rp610triliun (+16.7% YoY)

dan kredit perbankan yang naik Rp514triliun (+23.1% YoY)

sehubungan dengan penerapan Basel II Standardized Approach

yang menyebabkan turunnya perhitungan ATMR (Aset

Tertimbang Menurut Resiko) perbankan. Trend penurunan level

ATMR tersebut akan terus terjadi mengingat pada akhir tahun

2012 sektor perbankan Indonesia akan mengadopsi PSAK 60

yang merupakan konvergensi dari IFRS 7 guna menyongsong

penerapan Foundation IRB (Internal Rating Based Approach)

dan Advanced IRB (Internal Rating Based Approach) guna

mengukur ATMR resiko kredit ke depan. Penurunan level ATMR

sektor perbankan adalah hal yang positif bagi pertumbuhan

ekonomi mengingat hal tersebut akan meningkatkan efisiensi

permodalan perbankan dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi melalui kegiatan perbankan pada umumnya, terutama

dari sisi pemberian kredit.

Penerapan Basel II tersebut juga berdampak kepada penurunan

tingkat provisi sektor perbankan di Indonesia dimana

perhitungan penyediaan provisi sekarang bergeser dari PPAP

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) yang menggunakan

sistem persentase tetap untuk setiap kategori kolektibilitas

ke metode CKPN (Cadangan Kerugian Penyisihan Nilai) yang

menggunakan perhitungan probabilitas dan dampak dalam hal

terjadinya penurunan kualitas aktiva yang diadopsi dari tata

cara perhitungan komite Basel. Total CKPN kredit terhadap

total kredit turun dari 2.9% pada tahun 2011 ke 2.3% pada

tahun 2012 seiring dengan tingkat NPL yang turun dari 2.2%

ke 1.9%.

mendorong perbankan untuk meningkatkan fungsi

intermediasinya telah menyebabkan tingkat persaingan di

sektor perbankan semakin meningkat. Seiring dengan tujuan

peningkatan fungsi intermediasi perbankan dan usaha untuk

menambah tingkat financial inclusion, NIM sektor perbankan

turun ke level 5.5%. Meski demikian, pertumbuhan volume

kredit yang baik serta didukung penurunan tingkat cost of

fund secara keseluruhan yang disebabkan rendahnya tingkat

suku bunga serta berbagai kebijakan Bank Indonesia untuk

melepaskan ketergantungan sektor perbankan terhadap SBI

dalam pengelolaan likuiditas mendukung tingkat profitabilitas

terjaga baik dengan ROA terjaga pada level 3.1%. Sektor

perbankan membukukan laba sebesar Rp92.8triliun (+23.6%

YoY) pada Desember 2012.

Dari sisi permodalan, total modal sektor perbankan naik sebesar

Rp92triliun (+22.8% YoY) ke level Rp492triliun sedangkan ATMR

naik Rp329triliun (+13.1% YoY) ke level Rp2.849triliun sehingga

total CAR naik dari 16.6% ke level 17.4% pada akhir tahun

2012. Kenaikan ATMR yang lebih rendah dari pertumbuhan

aset perbankan yang sebesar Rp610triliun (+16.7% YoY)

dan kredit perbankan yang naik Rp514triliun (+23.1% YoY)

sehubungan dengan penerapan Basel II Standardized Approach

yang menyebabkan turunnya perhitungan ATMR (Aset

Tertimbang Menurut Resiko) perbankan. Trend penurunan level

ATMR tersebut akan terus terjadi mengingat pada akhir tahun

2012 sektor perbankan Indonesia akan mengadopsi PSAK 60

yang merupakan konvergensi dari IFRS 7 guna menyongsong

penerapan Foundation IRB (Internal Rating Based Approach)

dan Advanced IRB (Internal Rating Based Approach) guna

mengukur ATMR resiko kredit ke depan. Penurunan level ATMR

sektor perbankan adalah hal yang positif bagi pertumbuhan

ekonomi mengingat hal tersebut akan meningkatkan efisiensi

permodalan perbankan dalam mendukung pertumbuhan

ekonomi melalui kegiatan perbankan pada umumnya, terutama

dari sisi pemberian kredit.

Penerapan Basel II tersebut juga berdampak kepada penurunan

tingkat provisi sektor perbankan di Indonesia dimana

perhitungan penyediaan provisi sekarang bergeser dari PPAP

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) yang menggunakan

sistem persentase tetap untuk setiap kategori kolektibilitas

ke metode CKPN (Cadangan Kerugian Penyisihan Nilai) yang

menggunakan perhitungan probabilitas dan dampak dalam hal

terjadinya penurunan kualitas aktiva yang diadopsi dari tata

cara perhitungan komite Basel. Total CKPN kredit terhadap

total kredit turun dari 2.9% pada tahun 2011 ke 2.3% pada

tahun 2012 seiring dengan tingkat NPL yang turun dari 2.2%

ke 1.9%.

Page 154: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

153Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

152Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

153Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

152

Basel II banyak dikritisi sebagai sebuah peraturan yang pro-cyclical

dimana pada saat kondisi ekonomi berjalan baik, kombinasi

dari (1) tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi menyebabkan

angka NPL menurun (2) baiknya kondisi ekonomi dan bisnis

menyebabkan tingkat kualitas kredit secara keseluruhan terjaga

(3) kombinasi kedua faktor di atas akan menurunkan PD

(Probability of Default) sehingga berdampak pada terdapatnya

justifikasi bagi bank untuk menurunkan tingkat provisi (4)

rating tentunya akan meningkat seiring dengan kondisi positif

dimaksud sehingga kembali memberikan justifikasi penurunan

provisi bagi bank (5) kombinasi pertumbuhan tinggi, kualitas

aset yang baik, dan penurunan provisi akan membuat bank

mendapatkan profit secara signifikan. Ketika kondisi ekonomi

menurun, hal sebaliknya akan terjadi dimana kombinasi (1)

pertumbuhan yang melambat akan meningkatkan tingkat NPL

(2) penurunan aktifitas ekonomi dan bisnis menyebabkan cash

flow perusahaan terganggu sehingga menurunkan kualitas kredit

secara keseluruhan (3) kombinasi kedua faktor tersebut akan

meningkatkan PD (Probability of Default) (4) penurunan rating

secara signifikan sehingga bank dipaksa untuk menyediakan

lebih banyak provisi (5) kombinasi lambatnya pertumbuhan,

penurunan kualitas aset, dan kewajiban penambahan provisi

menyebabkan bank mengalami kerugian secara signifikan.

Untuk kondisi Indonesia secara spesifik, Bank Indonesia

mengeluarkan PBI 14/18/PBI/2012 dimana pada selisih antara

PPAP dan CKPN akan diberlakukan sebagai pengurang modal

inti secara langsung. Dengan diberlakukannya ketentuan

tersebut, PPAP yang dihitung dengan persentase tetap (fix) dari

kolektibilitas kredit tentunya terbilang lebih konservatif dari

CKPN yang cara perhitungannya dapat terpengaruh kondisi

ekonomi sebagaimana telah dijelaskan di atas. Hal tersebut

tentunya akan memberikan insentif bagi sektor perbankan untuk

menjaga tingkat provisi yang dapat menjaga keberlangsungan

bisnis perbankan pada sebuah jalan yang lebih berorientasi

jangka panjang. Terlalu agresifnya melakukan pengurangan

provisi secara langsung akan tampak pada posisi permodalan

bank itu sendiri.

Bank bjb Strategic PlanningUntuk menjaga momentum pertumbuhan ke depan, adalah

penting bagi bank untuk memiliki lebih banyak source of income

dan diversifikasi bisnis demi menjaga tingkat profitabilitas bagi

pemegang saham di tengah kondisi – kondisi sebagaimana

disebutkan di atas yaitu (1) tingkat pertumbuhan tinggi (2)

tingkat kompetisi yang tinggi (3) LDR perbankan yang terus naik

(4) penurunan NIM secara struktural, maka pertumbuhan sektor

perbankan ke depan akan sangat tergantung pada beberapa

hal sebagai berikut (1) menjaga tingkat pertumbuhan secara

keseluruhan (2) diversifikasi sumber pendapatan (3) kemampuan

menjaga prudential banking untuk menjaga kualitas kredit yang

diberikan.

Basel II banyak dikritisi sebagai sebuah peraturan yang pro-cyclical

dimana pada saat kondisi ekonomi berjalan baik, kombinasi

dari (1) tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi menyebabkan

angka NPL menurun (2) baiknya kondisi ekonomi dan bisnis

menyebabkan tingkat kualitas kredit secara keseluruhan terjaga

(3) kombinasi kedua faktor di atas akan menurunkan PD

(Probability of Default) sehingga berdampak pada terdapatnya

justifikasi bagi bank untuk menurunkan tingkat provisi (4)

rating tentunya akan meningkat seiring dengan kondisi positif

dimaksud sehingga kembali memberikan justifikasi penurunan

provisi bagi bank (5) kombinasi pertumbuhan tinggi, kualitas

aset yang baik, dan penurunan provisi akan membuat bank

mendapatkan profit secara signifikan. Ketika kondisi ekonomi

menurun, hal sebaliknya akan terjadi dimana kombinasi (1)

pertumbuhan yang melambat akan meningkatkan tingkat NPL

(2) penurunan aktifitas ekonomi dan bisnis menyebabkan cash

flow perusahaan terganggu sehingga menurunkan kualitas kredit

secara keseluruhan (3) kombinasi kedua faktor tersebut akan

meningkatkan PD (Probability of Default) (4) penurunan rating

secara signifikan sehingga bank dipaksa untuk menyediakan

lebih banyak provisi (5) kombinasi lambatnya pertumbuhan,

penurunan kualitas aset, dan kewajiban penambahan provisi

menyebabkan bank mengalami kerugian secara signifikan.

Untuk kondisi Indonesia secara spesifik, Bank Indonesia

mengeluarkan PBI 14/18/PBI/2012 dimana pada selisih antara

PPAP dan CKPN akan diberlakukan sebagai pengurang modal

inti secara langsung. Dengan diberlakukannya ketentuan

tersebut, PPAP yang dihitung dengan persentase tetap (fix) dari

kolektibilitas kredit tentunya terbilang lebih konservatif dari

CKPN yang cara perhitungannya dapat terpengaruh kondisi

ekonomi sebagaimana telah dijelaskan di atas. Hal tersebut

tentunya akan memberikan insentif bagi sektor perbankan untuk

menjaga tingkat provisi yang dapat menjaga keberlangsungan

bisnis perbankan pada sebuah jalan yang lebih berorientasi

jangka panjang. Terlalu agresifnya melakukan pengurangan

provisi secara langsung akan tampak pada posisi permodalan

bank itu sendiri.

Bank bjb Strategic PlanningUntuk menjaga momentum pertumbuhan ke depan, adalah

penting bagi bank untuk memiliki lebih banyak source of income

dan diversifikasi bisnis demi menjaga tingkat profitabilitas bagi

pemegang saham di tengah kondisi – kondisi sebagaimana

disebutkan di atas yaitu (1) tingkat pertumbuhan tinggi (2)

tingkat kompetisi yang tinggi (3) LDR perbankan yang terus naik

(4) penurunan NIM secara struktural, maka pertumbuhan sektor

perbankan ke depan akan sangat tergantung pada beberapa

hal sebagai berikut (1) menjaga tingkat pertumbuhan secara

keseluruhan (2) diversifikasi sumber pendapatan (3) kemampuan

menjaga prudential banking untuk menjaga kualitas kredit yang

diberikan.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 155: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

153Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

152

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

153Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

152

Dengan latar belakang berbagai kondisi di atas, bank bjb

telah mempersiapkan 3 pilar utama bisnis bank bjb ke depan

yaitu (1) bisnis konsumer (2) bisnis mikro (3) produk tabungan

dengan tujuan mendapatkan diversifikasi sumber pendapatan

perusahaan sekaligus menjaga tingkat pertumbuhan dengan

memasuki bisnis baru di luar segmen kredit bagi pegawai negeri

sipil yang merupakan pangsa pasar spesifik bagi bank bjb.

Adapun pengembangan produk tabungan adalah perlu guna

memperbaiki struktur pendanaan yang lebih bersifat jangka

panjang dan menurunkan cost of fund untuk menjaga tingkat

profitabilitas bank secara keseluruhan.

Demi mendukung 3 pilar bisnis tersebut, bank bjb terus giat

berinvestasi pada jaringan cabang yang jumlahnya telah

meningkat secara signifikan. Jumlah cabang bank bjb telah

mencapai 56 buah cabang utama didukung oleh 228 kantor

cabang pembantu, 140 cash outlets, 101 payment points, 743

ATM, dan 437 waroeng bjb untuk mendukung ekspansi bisnis

mikro. Ekspansi cabang ini akan terus ditingkatkan seiring

dengan visi bank bjb untuk menjadi “10 Bank Terbesar dan

Berkinerja Baik di Indonesia”.

Beberapa perkembangan peraturan yang signifikan

mempengaruhi kondisi operasional dan bisnis bank bjb ke depan

antara lain tercermin dari terbitnya Peraturan Bank Indonesia

Nomor 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan

Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank yang mengklasifikasikan

bank menjadi 4 kategori utama yaitu BUKU (Bank Umum

Kategori Usaha) 1 – 4 berdasarkan jumlah modal inti bank pada

posisi 31 Desember 2012. Dengan tingkat profitabilitas dan

pertumbuhan bank bjb, diharapkan bank bjb akan mencapai

posisi BUKU 3 pada tahun 2013 dimana kategori BUKU 3 adalah

kategori bank yang memiliki full-banking license. Untuk itu,

strategi permodalan yang efektif dan efisien juga akan menjadi

fokus manajemen seiring dengan terus bertumbuhnya bank bjb

menjadi bank yang semakin besar dan semakin kuat.

Dengan berbagai kondisi dan keinginan tersebut di atas, Annual

Report bank bjb tahun 2012 yang bertajuk “Continuously

Developing Fundamental for Sustainable Growth and Profit”

mencerminkan komitmen bank bjb untuk terus meningkatkan

posisi kompetitif perusahaan di masa depan dengan terus

membangun fundamental perusahaan melalui investasi

pembukaan kantor cabang dan jaringan serta strategi

diversifikasi bisnis tanpa melupakan tingkat profitabilitas.

Dengan fokus tersebut, manajemen mengharapkan untuk terus

dapat menjaga bukan saja performa jangka pendek namun

juga profitabilitas jangka panjang perseroan.

Dengan dasar pertimbangan di atas, maka manajemen telah

menyusun strategic focus bank bjb ke depan antara lain (1)

pengembangan organisasi dan SDM (sumber daya manusia)

Dengan latar belakang berbagai kondisi di atas, bank bjb

telah mempersiapkan 3 pilar utama bisnis bank bjb ke depan

yaitu (1) bisnis konsumer (2) bisnis mikro (3) produk tabungan

dengan tujuan mendapatkan diversifikasi sumber pendapatan

perusahaan sekaligus menjaga tingkat pertumbuhan dengan

memasuki bisnis baru di luar segmen kredit bagi pegawai negeri

sipil yang merupakan pangsa pasar spesifik bagi bank bjb.

Adapun pengembangan produk tabungan adalah perlu guna

memperbaiki struktur pendanaan yang lebih bersifat jangka

panjang dan menurunkan cost of fund untuk menjaga tingkat

profitabilitas bank secara keseluruhan.

Demi mendukung 3 pilar bisnis tersebut, bank bjb terus giat

berinvestasi pada jaringan cabang yang jumlahnya telah

meningkat secara signifikan. Jumlah cabang bank bjb telah

mencapai 56 buah cabang utama didukung oleh 228 kantor

cabang pembantu, 140 cash outlets, 101 payment points, 743

ATM, dan 437 waroeng bjb untuk mendukung ekspansi bisnis

mikro. Ekspansi cabang ini akan terus ditingkatkan seiring

dengan visi bank bjb untuk menjadi “10 Bank Terbesar dan

Berkinerja Baik di Indonesia”.

Beberapa perkembangan peraturan yang signifikan

mempengaruhi kondisi operasional dan bisnis bank bjb ke depan

antara lain tercermin dari terbitnya Peraturan Bank Indonesia

Nomor 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan

Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank yang mengklasifikasikan

bank menjadi 4 kategori utama yaitu BUKU (Bank Umum

Kategori Usaha) 1 – 4 berdasarkan jumlah modal inti bank pada

posisi 31 Desember 2012. Dengan tingkat profitabilitas dan

pertumbuhan bank bjb, diharapkan bank bjb akan mencapai

posisi BUKU 3 pada tahun 2013 dimana kategori BUKU 3 adalah

kategori bank yang memiliki full-banking license. Untuk itu,

strategi permodalan yang efektif dan efisien juga akan menjadi

fokus manajemen seiring dengan terus bertumbuhnya bank bjb

menjadi bank yang semakin besar dan semakin kuat.

Dengan berbagai kondisi dan keinginan tersebut di atas, Annual

Report bank bjb tahun 2012 yang bertajuk “Continuously

Developing Fundamental for Sustainable Growth and Profit”

mencerminkan komitmen bank bjb untuk terus meningkatkan

posisi kompetitif perusahaan di masa depan dengan terus

membangun fundamental perusahaan melalui investasi

pembukaan kantor cabang dan jaringan serta strategi

diversifikasi bisnis tanpa melupakan tingkat profitabilitas.

Dengan fokus tersebut, manajemen mengharapkan untuk terus

dapat menjaga bukan saja performa jangka pendek namun

juga profitabilitas jangka panjang perseroan.

Dengan dasar pertimbangan di atas, maka manajemen telah

menyusun strategic focus bank bjb ke depan antara lain (1)

pengembangan organisasi dan SDM (sumber daya manusia)

Page 156: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

155Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

154Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

155Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

154

untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan

memperbesar pangsa pasar (2) peningkatan infrastruktur termasuk

electronic banking (3) pengembangan Service Culture yang baik

untuk mendukung pengembangan bisnis konsumer dan mikro.

Pencapaian Kinerja Perusahaan berdasarkan strategisDi tahun 2012 industri perbankan domestik tetap berhasil

mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan

posisi aset perbankan yang naik 18.2% ke posisi Rp4.103triliun

didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang tumbuh

18.3% ke posisi Rp3.130triliun. Total laba bank umum mencapai

Rp84.8triliun atau naik sebesar 22.1% dari posisi November

2011 didorong kredit yang tumbuh sebesar 22.6% ke posisi

Rp2.661triliun didukung positifnya kinerja ekonomi nasional

yang tumbuh sebesar 6.2%.

bank bjb sebagai salah satu perbankan nasional ikut serta

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan tersebut. Arah

kebijakan bank bjb untuk memasuki “next level” menjadi

Bank Nasional yang tumbuh berkesinambungan dengan

tingkat profitabilitas tinggi telah memasuki tahun kedua dalam

implementasinya. Selama tahun 2012 beberapa unit kerja

baru telah dibentuk untuk mengoptimalkan kinerja korporat

termasuk Divisi Dana Jasa Konsumer untuk mendukung

pertumbuhan tabungan perseroan ke depan, hal ini tercermin

dengan realisasi keuangan sebagai berikut:

1. Dana Pihak Ketiga tercapai 103,89% dari target tahun

2012, atau tumbuh sebesar 25,20% dari tahun 2011 ke

posisi Rp47.5triliun dengan komposisi dana murah yang

naik ke 48.8%

2. Kredit tercapai 98,19 % dari target tahun 2012, atau

tumbuh 29,8% dari tahun 2011 ke posisi Rp35.0triliun

didorong seluruh lini bisnis bank bjb sedangkan porsi dana

murah meningkat dari 45.9% ke 48.8% pada Desember

2012

3. Laba Sebelum Pajak tercapai 98,29% dari target tahun

2012 dengan tumbuh sebesar 9,11% dari tahun 2011 ke

posisi Rp1.4triliun

Pencapaian giro sebesar 126.9% dari target ke posisi

Rp14.5triliun atau tumbuh 32,55% dari posisi tahun 2011,

didukung dengan beberapa strategi utama yaitu:

1. Fokus bisnis yang terarah terutama sektor korporat yang

didukung oleh institutional banking melalui pelayanan

single point of contact

2. Pengelolaan Dana Kas Daerah yang optimal didukung

pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Banten yang positif

sehingga menyebabkan pertumbuhan Pendapatan Asli

Daerah yang baik

3. Peran bank bjb sebagai agen pembayaran pajak daerah

melalui Samsat Outlet.

untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan

memperbesar pangsa pasar (2) peningkatan infrastruktur termasuk

electronic banking (3) pengembangan Service Culture yang baik

untuk mendukung pengembangan bisnis konsumer dan mikro.

Pencapaian Kinerja Perusahaan berdasarkan strategisDi tahun 2012 industri perbankan domestik tetap berhasil

mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan

posisi aset perbankan yang naik 18.2% ke posisi Rp4.103triliun

didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang tumbuh

18.3% ke posisi Rp3.130triliun. Total laba bank umum mencapai

Rp84.8triliun atau naik sebesar 22.1% dari posisi November

2011 didorong kredit yang tumbuh sebesar 22.6% ke posisi

Rp2.661triliun didukung positifnya kinerja ekonomi nasional

yang tumbuh sebesar 6.2%.

bank bjb sebagai salah satu perbankan nasional ikut serta

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan tersebut. Arah

kebijakan bank bjb untuk memasuki “next level” menjadi

Bank Nasional yang tumbuh berkesinambungan dengan

tingkat profitabilitas tinggi telah memasuki tahun kedua dalam

implementasinya. Selama tahun 2012 beberapa unit kerja

baru telah dibentuk untuk mengoptimalkan kinerja korporat

termasuk Divisi Dana Jasa Konsumer untuk mendukung

pertumbuhan tabungan perseroan ke depan, hal ini tercermin

dengan realisasi keuangan sebagai berikut:

1. Dana Pihak Ketiga tercapai 103,89% dari target tahun

2012, atau tumbuh sebesar 25,20% dari tahun 2011 ke

posisi Rp47.5triliun dengan komposisi dana murah yang

naik ke 48.8%

2. Kredit tercapai 98,19 % dari target tahun 2012, atau

tumbuh 29,8% dari tahun 2011 ke posisi Rp35.0triliun

didorong seluruh lini bisnis bank bjb sedangkan porsi dana

murah meningkat dari 45.9% ke 48.8% pada Desember

2012

3. Laba Sebelum Pajak tercapai 98,29% dari target tahun

2012 dengan tumbuh sebesar 9,11% dari tahun 2011 ke

posisi Rp1.4triliun

Pencapaian giro sebesar 126.9% dari target ke posisi

Rp14.5triliun atau tumbuh 32,55% dari posisi tahun 2011,

didukung dengan beberapa strategi utama yaitu:

1. Fokus bisnis yang terarah terutama sektor korporat yang

didukung oleh institutional banking melalui pelayanan

single point of contact

2. Pengelolaan Dana Kas Daerah yang optimal didukung

pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Banten yang positif

sehingga menyebabkan pertumbuhan Pendapatan Asli

Daerah yang baik

3. Peran bank bjb sebagai agen pembayaran pajak daerah

melalui Samsat Outlet.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 157: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

155Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

154

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

155Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

154

Informasi Keuangan Perusahaan dan Anak

Perusahaan

Informasi keuangan bank bjb 2012 yang mengandung kejadian luar biasa Selama tahun 2012 terdapat beberapa kejadian yang bersifat

luar biasa yang berdampak pada kinerja keuangan 2012.

Kejadian yang pertama adalah perubahan susunan Direksi dan

Dewan Komisaris bank bjb dan kelanjutan roadmap bank bjb

menuju ‘A Strong Sustainable Growth and Profitable National

Bank’ yang berdampak pada strategi dan fokus bisnis sehingga

pada tahun 2012 bank bjb mengalami peningkatan kinerja

keuangan khususnya asset sebesar 30,11% dibandingkan

dengan tahun 2011. Yang kedua, perubahan struktur

organisasi berdasarkan SK Direksi Nomor 678/SK/DIR-PS/2012

yang didalamnya termasuk penambahan Divisi Dana Jasa

Konsumer yang diharapkan dapat meningkatkan performa

bisnis khususnya bisnis retail.

Dampak perubahan bunga atau perubahan lainnya yang sifatnya material terhadap pendapatan bersih dan Laba Operasional dalam kurun waktu 2 tahun terakhirSepanjang tahun 2012 suku bunga kredit perbankan cenderung

mengalami penurunan sedangkan suku bunga Deposito relatif

stabil. Begitu pula dengan bank bjb yang menurunkan Beban

bunga mengalami peningkatan hanya sebesar 0,98% atau

naik sebesar Rp. 27,45 miliar ke posisi Rp 2.84 triliun meskipun

total DPK bank bjb naik tajam didukung penurunan special rate

yang mengakibatkan turunnya cost of fund perseroan yang

turun dari 6.3% pada 2011 ke posisi 5.3% pada posisi tahun

2012. Tingginya penghematan biaya dimaksud ditunjang oleh

meningkatnya kepercayaan nasabah kepada bank bjb yang saat

ini termasuk ke dalam Systemic Important Bank (SIB) menurut

klasifikasi Bank Indonesia. Kenaikan beban bunga yang rendah

dibanding tahun sebelumnya juga didukung membaiknya

komposisi dana murah perseroan seiring dengan peningkatan

kualitas layanan dan peningkatan jumlah nasabah yang telah

mencapai 2.0 juta nasabah. Penurunan suku bunga tersebut

tidak berpengaruh pula secara signifikan terhadap pendapatan

bank bjb. Peningkatan pendapatan bank bjb lebih banyak

dipengaruhi oleh kenaikan volume bisnis dan pertumbuhan

asset produktif bank bjb.

Tabel berikut memperlihatkan komposisi pendapatan

bunga dan syariah serta beban bunga dan syariah Perusahaan

untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,

2011, 2010, 2009 dan 2008.

Financial Information Company and Subsidiary

The financial information pertaining extraordinary event in 2011During the year 2011 there were some extraordinary events

that are affecting the financial performance of 2011. The

first event is a change in the composition of the Boards of

Commissioners and Board of Directors of bank bjb, where

the new management has prepared a bank bjb roadmap to

‘A Strong Profitable Growth and Sustainable National Bank’.

This is of course an impact on changes in business strategy and

focus so that in the year 2011 bjb bank’s financial performance

improved in particular assets of 30,11% compared to 2010.

Secondly, changes in organizational structure based on the

Decree No. 678/SK/DIR-PS/2012

The impact of interest rate changes or other changes that are material to the net income and operating profit in the period of 2 years

Throughout the year 2011 bank lending rates tend to decrease,

while deposits interest rates are relatively stable. Similarly bank

bjb to cut interest rates, especially special rates for time deposit

that conducted in April 2011 and the counter interest rate in

November 2011 decreased by approximately 0.25% to 0.5%.

This policy was carried out in line with the increasing bank bjb

brand image in the public eye as one of the national bank that

is growing quite rapidly so that the bank bjb’s bargaining power

getting stronger and able to align with other national banks.

Decline in interest rates both special rate and counter rate

impact on the amount of Deposits Under Management in April

for about 2.05%, but in year to year the number of positions

Deposits increased 19.31% in December 2011 compared with

the position in December 2010. The rate cut also does not

affect significantly to the income bank bjb. Improved bank bjb

earnings more influenced by the increase in business volume

and growth bank bjb’s earning assets.

This table shows composition of interest income and revenue

sharing sharia as well as interest and sharia revenue sharing

expenses for the period ended at December 31, 2012, 2011,

2010, 2009 and 2008.

Page 158: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

157Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

156Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

157Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

156

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Pendapatan Bunga dan Syariah 6.795.686 5,977,050 4,894,312 3,944,548 3,079,494 Interest Income and Sharia

Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah 3.140.311 2,915,841 2,254,731 1,841,510 1,253,624 Interest Expenses and Sharing Sharia

Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih 3.655.375 3,061,209 2,639,581 2,103,038 1,825,870 Net Interest Income and Sharia

Pendapatan Operasional Lainnya 330.362 240,168 306,401 262,083 174,708 Others Operational Income

Beban Operasional Lainnya 2.566.496 2,026,483 1,755,444 1,410,138 1,200,443 Others Operational Income

Laba Operasional 1.419.241 1,274,894 1,190,538 954,983 800,135 Operational Income

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan 1.512.499 1,319,816 1,219,628 985,377 818,946 Income Before Tax

Laba Bersih 1.193.304 962,260 890,171 709,106 542,162 Net Income

Laba BersihPada tahun 2012, bank bjb dan anak perusahaan berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp 1.193.304 juta yang

meningkat sebesar 23,96% dibanding tahun sebelumnya.

PendapatanSelama tahun 2012, bank bjb dan anak perusahaan

berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar

Rp 1.512.499 juta, atau meningkat sebesar 14,60% dari tahun

2011. Laba sebelum pajak ini berasal dari pendapatan bunga

dan syariah bersih dan pendapatan operasional lainnya.

Pendapatan Bunga dan SyariahPendapatan bunga dan syariah bank bjb untuk periode 31

Desember 2012 naik 13,70% dari tahun 2011 atau naik

sebesar Rp. 818.636 juta dibanding tahun 2011 dengan

realisasi sebesar Rp. 5.977.050 juta dan tahun 2012 realisasi

sebesar Rp. 6.795.686 juta didorong pertumbuhan kredit yang

baik.

Pendapatan Bunga dan Syariah-bersihPendapatan bunga dan syariah bersih merupakan pendapatan

yang berasal dari pendapatan bunga dan syariah serta

pendapatan komisi dan provisi setelah dikurangi dengan

beban bunga dan bagi hasil syariah. Pendapatan bunga dan

syariah bersih bank bjb untuk periode Desember 2012 sebesar

Rp 3.655.375 juta.

Beban BungaBeban bunga mengalami peningkatan hanya sebesar 7,70%

atau naik sebesar Rp. 224.470 juta ke posisi Rp 3.140.311 juta

meskipun total DPK bank bjb naik tajam didukung penurunan

cost of fund perseroan yang turun dari 6.3% pada 2011 ke

posisi 5.3% pada posisi tahun 2012. Tingginya penghematan

biaya dimaksud ditunjang oleh meningkatknya kepercayaan

nasabah kepada bank bjb yang saat ini termasuk ke dalam

Systemic Important Bank (SIB) menurut klasifikasi Bank

Indonesia. Kenaikan beban bunga yang rendah dibanding

tahun sebelumnya juga didukung membaiknya komposisi dana

Net ProfitIn 2012, bank bjb and its subsidiary has generated profit of

Rp 1,192,684 million which is increased 23.91% compared to

previous years.

Income During 2012 bank bjb and its subsidiary has generated income

before tax Rp 1,512,499 million increase 14.59% compared

to 2011. Earning before tax primarily from interest and sharia

revenue sharing and other income.

Interest Income and ShariaInterest income and revenue sharing bank bjb at 31 December

2012 period is Rp 5,977,050 million. The interest income and

revenue sharing were primarily contributed from interest income

from consumer loan and interbank placement.

Net Interest and Sharia IncomeNet Interest income and sharia is income which is from interest

income and sharia as well as commission and provision income

after deducted by interest expenses and a revenue sharing

sharia is Rp x,xxx,xxx million.

Beban BungaBeban bunga mengalami peningkatan hanya sebesar 7,70%

atau naik sebesar Rp. 224.470 juta ke posisi Rp 3.140.311 juta

meskipun total DPK bank bjb naik tajam didukung penurunan

cost of fund perseroan yang turun dari 6.3% pada 2011 ke

posisi 5.3% pada posisi tahun 2012. Tingginya penghematan

biaya dimaksud ditunjang oleh meningkatknya kepercayaan

nasabah kepada bank bjb yang saat ini termasuk ke dalam

Systemic Important Bank (SIB) menurut klasifikasi Bank

Indonesia. Kenaikan beban bunga yang rendah dibanding

tahun sebelumnya juga didukung membaiknya komposisi dana

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 159: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

157Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

156

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

157Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

156

murah perseroan seiring dengan peningkatan kualitas layanan

dan peningkatan jumlah nasabah yang telah mencapai 2.0 juta

nasabah.

Other Operational IncomeOther operating income is non interest earning which is from

fees and provisions income which is not from loans, sale of

bonds, foreign exchange, or other operating income. The table

shows comparison other operating income of bank bjb and its

subsidiary between the period ended at December 31, 2012,

2011, 2010, 2009 and 2008.

Other operating income for period of December 2012 is

Rp 330,362 million. This revenue primarily from fees and

commission which is not from Rp 219,213 million and others

Rp 111,149 million. Other operating income is for one year

period until December 31, 2012. Other operating income is

from fees and commission and fee which is not from loans and

murah perseroan seiring dengan peningkatan kualitas layanan

dan peningkatan jumlah nasabah yang telah mencapai 2.0 juta

nasabah.

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan non

bunga yang berasal dari pendapatan provisi dan komisi selain

dari kredit yang diberikan, keuntungan dari penjualan surat

berharga, pendapatan transaksi valuta asing dan pendapatan

operasional lainnya. Tabel berikut memperlihatkan perbandingan

pendapatan operasional lainnya bank bjb dan anak perusahaan

untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,

2011, 2010, 2009 dan 2008.

Uraian 31 Desember December 31 Description

2012 2011 2010 2009 2008

Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan

219.213 180.278 204.145 236.195 144.357 Fees and commissions from loans

Penerimaan Kembali Aset yang telah Dihapus Buku

- 42.545 28.689 - - Recovery from Assets Written-Off

Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan

1.195 - 41.388 2.851 - Income from sales securities

Pendapatan transaksi valuta asing 14.627 10.751 13.698 16.227 22.380 foreign exchange Income

Lain-lain 95.327 6.594 18.480 6.810 7.971 others

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya

330.362 240.168 306.401 262.083 174.708 Total others operational income

+19,41%

+11,32%Laba Operasional Operational Income

Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih Net Interest Income and Sharia

Pendapatan Bunga dan SyariahNet Interest Income and Sharia

Rp JutaRp million

3.079.494

6.795.686

4.894.312

5.977.050

3.944.548

08 09 1210 11

Pendapatan operasional lainnya untuk periode Desember 2012

adalah sebesar Rp 330.362 juta. Pendapatan ini sebagian besar

berasal dari provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan

sebesar Rp 219.213 juta dan lain-lain sebesar Rp 111.149

juta. Pendapatan operasional lainnya tersebut adalah selama

1 tahun dari 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

Page 160: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

159Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

158Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

159Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

158

Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan dari

provisi dan komisi serta fee selain dari kredit yang diberikan yang

diantaranya berasal dari transaksi tabungan, ATM dan transfer

dana, serta peningkatan atas keuntungan dari penjualan surat

berharga.

+23,96%Laba Bersih Net Income

Laba BersihNet Income

Rp JutaRp million

542.162

1.193.304

890.171

962.620

709.106

08 09 1210 11

Beban Operasional LainnyaBeban operasional lainnya bank bjb dan anak perusahaan untuk

periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah

sebesar Rp 2.566.496 juta. Beban operasional ini sebagian

besar berasal dari beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar

Rp 967.340 juta, beban umum dan administrasi sebesar

Rp 986.237 juta dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas

aset keuangan dan non keuangan sebesar Rp 403.389 juta.

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Beban Tenaga kerja dan tunjangan 967.340 767.652 696.880 711.253 605.636 Labour Chargers & Subsidy

Beban Umum dan administrasi 986.237 785.168 555.563 433.486 348.692 General & Administrative Expenses

Penyisihan (Pembalikan) Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset Keuangan Dan Non Keuangan

403.389 340.719 381.356 160.184 110.658Allowance for Losses on Decrease in

Value of Financial Asset

Kerugian Yang Belum Direalisasikan Atas Penurunan Nilai Wajar Surat Berharga Yang Diperdagangkan

- - 0 - 20.512Unrealized Losses to Decrease the

Value of Fair Trading Securities

Kerugian dari Penjualan Surat Berharga yang Diperdagangkan

716 147 - - -Loss on sale of Held-for-Trading

Marketable Securities

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Komitmen dan Kontinjensi

133 (35.873) 5.072 7.402 18.723Allowance For Losses on Decrease In The Value of Commitment and

Contingency

Beban Lainnya 208.681 173.670 116.573 97.813 96.222 Other Expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya 2.566.496 2.026.483 1.755.444 1.410.138 1.200.443 Total Other Operational Expenses

includes administration fees from savings, ATM charges, and

fund transfer, as well as profit from sale of securities.

Other Operating ExpensesOthers operating expenses bank bjb and its subsidiary for

a period ended at December 31, 2012 is Rp 2,566,496

million. This operating expenses primarily from salary

expenses and facilities of Rp 967,340 million, general and

administrative expenses of Rp 986,237 million and provision

for possible losses of financial assets and non financial

Rp 403,389 million.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 161: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

159Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

158

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

159Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

158

Pengelolaan AsetTabel berikut menunjukkan komposisi aset bank bjb dan anak

perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010,

2009 dan 2008.

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Kas 1.795.074 1.725.621 1.374.719 1.386.775 1.049.539 Cash

Giro pada Bank Indonesia 4.666.015 3.673.929 2.719.321 1.347.701 2.095.787Current Account in Bank

Indonesia

Giro pada bank lain - bersih 289.686 108.013 201.924 178.414 16.747 Current Account in Others bank

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain- setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai

8.011.739 7.779.255 12.546.470 6.764.918 3.507.881Placement in Bank Indonesia and

Other Banks minus Provisions Losses

Surat berharga - setelah dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

4.142.992 4.007.065 1.089.946 2.627.916 2.892.623Securities - Net of Allowance for

Impairment Losses

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

11.567.261 7.394.694 1.322.876 - - Securities under Resale

Agreement

Kredit yang Diberikan Loans

- Pihak-pihak yang Berelasi 306.560 475.431 559.475 702.268 1.392 Related Parties -

- Pihak Ketiga 35.067.830 26.523.035 21.506.842 18.222.719 15.834.145 Third Parties -

(605.667) 26.998.466 22.066.317 18.924.987 15.835.537

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

34.768.723 (507.900) (574.526) (388.780) (289.618) Allowance for impairment losses

26.490.566 21.491.791 18.536.207 15.545.919

Pembiayaan Syariah Sharia Financing

- Pihak-pihak yang Berelasi 2.866 1.571 849 3 12 Related Parties -

- Pihak Ketiga 2.955.456 1.764.664 1.602.553 706.978 593.520 Third Parties -

(77.844) 1.766.235 1.603.402 706.981 593.532

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

2.880.478 (33.444) (24.990) (19.653) (16.205) Allowance for impairment losses

67.400 1.732.791 1.578.412 687.328 577.327

Tagihan Akseptasi - setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

224.975 78.715 14.556 - - Acceptances Receivable - Net of

Allowance for Impairment Losses

Penyertaan Saham - Bersih 27.720 28.850 30.834 29.498 6.412 Net Investment

Aset tetap-setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan

734.873 559.884 549.014 527.855 456.369Fixed Assets, Net of Accumulated

Depreciation

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 3.635 37.174 48.216 45.431 3.553 Differed Tax Asset

Aset Lain-lain - Bersih 1.660.307 832.101 477.621 324.961 183.892 Net Other Asset

Jumlah Aset 70.840.878 54.448.658 43.445.700 32.457.004 23.043.489 Total Assets

Jumlah Aset Pada tahun 2012, total aset bank bjb dan anak perusahaan

adalah Rp 70.840.878 juta yang terdiri dari 49,08% Kredit

yang diberikan dan 11,31% penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain. Nilai total aset ini meningkat

Rp 16.392.620 juta atau 30,11% dari Rp 54.448.658 pada tahun

2011. Peningkatan aset ini terutama disebabkan oleh kenaikan

dana pihak ketiga sebesar Rp 8.590.086 juta atau 22,00%

bila dibandingkan per 31 Desember 2011 yang berjumlah

Rp 39.042.777 juta.

Asset ManagementThis table shows asset composition of bank bjb and its subsidiary

on December 31, 2012, 2010, 2009 dan 2008.

Total Asset The total asset of bank bjb and its subsidiary in 2012 is

Rp 70,840,878 million consisted of 49.08% of loans

disbursement and 14.29% placement in Bank Indonesia and

other banks. The total asset increase Rp 16,392,620 million

or 30.11% from Rp 54.448.658 in the year of 2011. The

increase of assets is primarily from the increase of third party of

Rp 8,590,086 million or Rp 22.00x% compared to 31 December

2011 of Rp 39,042,777 million.

Page 162: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

161Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

160Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

161Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

160

Aset Likuid Aset likuid dimaksudkan untuk memenuhi komitmen kepada

nasabah dan pihak lainnya, baik untuk kebutuhan uang

tunai (transaksi melalui ATM), pembayaran kembali dana

pihak ketiga, pemberian pinjaman dan memenuhi kebutuhan

likuiditas lainnya. Adapun komposisi aset likuid bank bjb dan

anak perusahaan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro

pada bank lain, penempatan pada bank lain dan surat berharga

dalam portofolio di perdagangkan.

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Aset Likuid Liquid Asset

Rupiah 14.467.485 13.164.578 16.640.561 9.497.497 5.935.458 Rupiah

Mata Uang Asing 297.209 123.982 201.967 181.550 310.095 Foreign Currency

Jumlah Aset Likuid – Gross 14.764.694 13.288.560 16.842.528 9.679.047 6.245.553 Total Liquid Asset

+33,26%

ßß++30,11%Jumlah Aset

Total Assets

KREDITLoans

13.047.515

38.332.712

23.669.719

28.764.701

19.631.968

08 09 1210 11

Aset Produktif Aset produktif terdiri atas saldo aset likuid kecuali kas dan giro

pada Bank Indonesia ditambah saldo surat berharga dalam

portofolio dimiliki hingga jatuh tempo, kredit konvensional

dan pembiayaan syariah yang diberikan dan penyertaan saham

serta komitmen dan kontijensi pada rekening administratif

yang mempunyai risiko kredit. Berikut perkembangan jumlah

aset produktif per 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan

2008.

Liquid AssetsLiquid asset is purposed for fulfil commitment to the customers

and other parties, in cash (ATM transaction), third party payment,

loans, and other liquidity requirement. The composition liquid

assets of bank bjb and its subsidiary consists of cash, current

account in Bank Indonesia, current account in other banks,

interbank placement and trading securities.

Earning AssetsEarning Assets (Productive assets) consist of the balance of

liquid assets except cash and demand deposits (Current) at

Bank Indonesia plus the balance of the portfolio securities held

to maturity, conventional loan and Islamic Financing (Syariah)

facilities, equity investments, commitments and contingencies

at the administrative account with the credit risk. This following

table growth of productive asset period December 31, 2012,

2011, 2010, 2009 and 2008.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 163: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

161Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

160

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

161Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

160

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Aset Produktif On Balance Sheet

Productive AssetOn balance Sheet

Giro pada bank lain – Bersih 289.686 108.013 201.924 178.414 19.125Current Account in other

Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – Bersih

8.011.739 7.779.255 12.546.470 6.764.918 3.827.603Placement in BI and Others

Banks

Surat berharga – Bersih 4.142.992 4.007.065 1.089.946 2.627.916 2.887.668 Securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

11.567.261 7.394.694 1.322.876 - -Securities under resale

agreement

Tagihan dan piutang lainnya 67.400 34.917 - - - Claim and others Receivables

Kredit yang diberikan – Bersih 34.768.723 26.490.566 21.491.791 18.536.207 15.545.919 Net Loans

Pembiayaan syariah – Bersih 2.880.478 1.732.791 1.578.412 687.328 577.327 Net Sharia Financing

Tagihan Akseptasi – Bersih 224.975 78.715 14.556 Net Acceptance Receivable

Penyertaan saham – Bersih 27.720 28.850 30.834 29.498 29.791 Net Invesment in share

Jumlah On Balance Sheet 61.980.974 47.619.949 38.276.810 28.824.281 22.887.433 Total On Balance Sheet

Off Balance Sheet Off Balance Sheet

Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan

3.090.909 2.996.914 2.453.519 1.963.323 1.529.459Loan Facility is not used to

debitur

Irrevocable letter of credit yang masih berjalan

93.166 96.724 1.338 2.059 1.131 Current LC

Garansi yang diterbitkan 1.130.597 772.278 706.025 668.301 939.283 Warranty issued

Jumlah Off Balance Sheet 4.314.673 3.865.916 3.160.882 2.633.683 2.469.873 Total Off Balance Sheet

Jumlah Aset Produktif 66.295.647 51.485.865 41.437.692 31.457.964 25.357.306 Total Earning Asset

Pengelolaan Kewajiban Tabel berikut memperlihatkan komposisi kewajiban bank bjb

dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011,

2010, 2009 dan 2008:

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Kewajiban segera 1.761.134 950.513 685.700 662.211 320.762 Current Liability

Simpanan nasabah dan simpanan nasabah syariah

47.927.513 39.042.777 31.953.462 23.718.912 18.347.050 Saving and Sharia

Simpanan dari bank lain 6.392.634 5.298.687 3.353.645 2.323.050 2.322.237 Saving Others bank

Kewajiban akseptasi 224.975 78.715 14.556 - - Payable

Efek hutang yang diterbitkan-bersih

2.395.091 2.742.993 1.745.936 1.744.253 1.683.408 Securities Issued

Surat berharga yang dijual denga janji dibeli kembali (Repo)

1.922.795 Securities with sold premises under repurchase agreements (Repo)

Pinjaman yang diterima 231.160 173.998 12.585 11.101 35.886 Loan Received

Penyisihan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi

1.433 1.300 37.173 32.101 24.699 Allowance Losses

Liability ManagementThe following table shows the composition of bank bjb and its

subsiadiary liabilities on December 31, 2012, 2011, 2010, 2009

and 2008:

Page 164: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

163Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

162Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

163Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

162

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Hutang pajak 45.556 54.679 32.870 51.704 128.816 Tax Payable

Kewajiban pajak tangguhan 32.650 Deferred tax liabilities

Kewajiban lain-lain 829.673 717.897 613.726 775.454 696.141 Other Liability

Jumlah Kewajiban 61.764.615 49.061.559 38.449.653 29.318.786 23.558.999 Total Liability

Jumlah Kewajiban Jumlah kewajiban bank bjb dan anak perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 61.764.615

juta meningkat sebesar Rp 14.674.660 juta atau 31,16% bila

dibandingkan dengan jumlah kewajiban bank bjb dan anak

perusahaan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 49.061.559 juta.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya

simpanan dan simpanan nasabah syariah nasabah sebesar

Rp 10.671.810 juta atau 28,64%. Peningkatan simpanan

nasabah per 31 Desember 2012 sebagai akibat dari peningkatan

pemasaran dan promosi yang efektif yang mengindikasikan

meningkatnya tingkat kepercayaan nasabah.

Simpanan Nasabah Tabel berikut memperlihatkan komposisi simpanan nasabah

bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember,

2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008:

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Giro 14.527.781 11.168.241 7.610.327 8.272.288 7.405.206 Current Account

Tabungan 8.739.254 6.270.783 4.876.716 3.802.574 3.139.322 Saving Account

Deposito Berjangka 24.365.828 21.603.753 19.466.419 11.644.050 7.802.522 Time Deposits

Jumlah Simpanan Nasabah 47.632.863 39.042.777 31.953.462 23.718.912 18.347.050 Total Saving

Jumlah simpanan nasabah bank bjb dan anak perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar

Rp 47.632.863 juta yang terdiri dari simpanan dari Giro

dan Tabungan sebesar masing-masing Rp 14.527.781 juta

dan Rp 8.739.254 juta. Jumlah simpanan nasabah bank bjb

dan anak perusahaan per 31 Desember 2012 meningkat

sebesar Rp 8.590.086 juta atau 22,00% bila dibandingkan

dengan simpanan nasabah bank bjb per 31 Desember 2011

yang berjumlah Rp 39.042.777 juta.

Tabungan Pada tanggal 31 Desember 2012 bank bjb dan anak perusahaan

telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk

tabungan sebesar Rp 8.739.254 juta atau meningkat sebesar

Rp 2.468.471 juta atau 39,36% dibandingkan per 31 Desember

2011.

Total Liabilities bank bjb and its subsidiary’s total liabilities at December

31, 2012 was Rp 61,764,615 million, an increase of

Rp 14,674,660 million or 31.16% when compared with total

liabilities of the bank bjb and its subsidiary as of December

31, 2011 amounted to Rp 49,061,559 million. The increase

was mainly caused by increasing customer deposits amounted

Rp 10,671,810 million or 28.64%. Peningkatan simpanan

nasabah per 31 Desember 2012 sebagai akibat dari peningkatan

pemasaran dan promosi yang efektif yang mengindikasikan

meningkatnya tingkat kepercayaan nasabah.

Customers Deposit The following table shows the composition of bank bjb and its

subsidiary customer deposits as per December 31, 2012, 2011,

2010, 2009 and 2008:

Total customer deposits at the bank bjb and its subsidiary

on December 31, 2012 amounted Rp 47,632,863 million

consisting of Current Account and Saving Account of

Rp 14,527,781 million and Rp 8,739,254 million. Total bank bjb

and its subsidiary customer deposits as of December 31, 2012

increased by Rp 8.590.086 million or 22.00% when compared

to bank bjb deposits as of December 31, 2011 which amounted

Rp 39,042,777 million.

Savings On December 31, 2012 bank bjb and its subsidiary

managed to collect deposits from customer of

Rp 8,739,254 million or an increase Rp 2,468,471 million or

39.36% as December 31, 2011 compared to December 31,

2011.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 165: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

163Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

162

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

163Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

162

Deposito Berjangka Per 31 Desember 2012, bank bjb dan anak perusahaan berhasil

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka

sebesar Rp 24.365.828 juta, meningkat sebesar Rp 2.762.075

juta atau naik 12,79% dibandingkan per 31 Desember 2011

Rp 21.603.753 juta. Peningkatan Deposito bank bjb disebabkan

adanya peningkatan agresivitas pelaksanaan strategi pemasaran

dan perluasan jaringan kerja dengan membuka kantor-kantor

cabang di luar Jawa Barat dan Banten serta semakin fokusnya

bank bjb pada bisnis priority banking.

Kredit Yang DiberikanJumlah kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008

dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Kredit yang diberikan – Gross 38.332.712 28.764.701 23.669.719 19.631.968 16.429.069 Loans

Dikurangi penyisihan kerugian (683.511) 541.344 (599.516) (408.433) (305.823) Allowance Losses

Kredit yang diberikan – Bersih 37.649.201 28.223.357 23.070.203 19.223.535 16.123.246 Net Loans

Uraian - Bank only(dalam miliar)

31 Desember / December 31 Description - Bank only(in billion)2012 2011 2010

Konsumer 22,626 19,168 15,960 Consumer

Mikro 4,545 2,975 2,364 Micro

Komersial 6,337 4,402 3,652 Commercial

KPR 1,721 453 91 Mortgage

Total kredit - Gross 35,229 26,998 22,066 Total Gross Loans

Segmentasi kredit yang diberikan bank bjb didominasi oleh kredit

konsumtif terutama Kredit Guna Bhakti yaitu fasilitas kredit yang

diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpenghasilan

tetap untuk keperluan konsumtif seperti biaya sekolah,

pembelian peralatan rumah tangga, pembelian kendaraan dan

sebagainya. Pada 31 Desember 2012, komposisi kredit Konsumer

sebesar Rp 22,626 miliar atau 64.23%, kredit mikro sebesar

Rp 4,545 miliar atau 12.90%, kredit komersial sebesar Rp 6,337

miliar atau 17,99% serta Kredit Pemilikan Rumah sebesar

Rp 1,721 miliar atau sebesar 4,89% dari total portofolio kredit.

Penyaluran Dana Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan

(Bersih) pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar

Rp 37.649.201 juta yang terdiri dari kredit yang diberikan

– gross sebesar Rp 38.332.712 juta dan penyisihan kerugian

sebesar Rp 683.511 juta. Posisi kredit yang diberikan bank bjb

Time Deposits As of December 31, 2012, the bank bjb and its subsidiary

managed to raise society in the form of time deposits of

Rp 24,365,828 million, an increase of Rp 2,762,075 million or

an increase of 12.79% as of December 31, 2010 compared to

Rp 21,603,753 million. The increase in bank deposits mainly

caused by the aggressiveness of marketing strategies

implementation and expansion of network by opening branch

offices outside of West Java and Banten serta semakin fokusnya

bank bjb pada bisnis priority banking.

LoansTotal bank loans given by bank bjb and its subsidiary as per

December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 can be seen

in the following table:

Segmentasi kredit yang diberikan didominasi oleh kredit

konsumtif terutama Kredit Guna Bhakti yaitu fasilitas kredit yang

diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpenghasilan

tetap untuk keperluan konsumtif seperti biaya sekolah,

pembelian peralatan rumah tangga, pembelian kendaraan dan

sebagainya. Komposisi kredit Konsumer sebesar Rp xx.xxx miliar

atau xx.xx%, kredit mikro sebesar Rp x.xxx miliar atau xx.xx%,

kredit komersial sebesar Rp xx.xx% serta Kredit Pemilikan

Rumah sebesar Rp x.xxx miliar atau x.xx% dari total portofolio

kredit.

LendingOutstanding loans (Net) of bank bjb and its subsidiary on

December 31, 2012 amounted to Rp 37,649,201 million, which

consists of loans - gross of Rp 38.332.712 million and allowance

for losses amounting to Rp 683,511 million. Outstanding

bank loans of bjb and its subsidiary (Net) as of December

Page 166: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

165Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

164Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

165Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

164

dan anak perusahaan (Bersih) per 31 Desember 2012 meningkat

sebesar Rp 9.425.844 juta atau 33,40% dibandingkan per

31 Desember 2011 sebesar Rp 28.223.357 juta. Peningkatan

kredit yang diberikan terutama disebabkan oleh tetap

tumbuhnya kredit konsumsi serta semakin fokusnya bank bjb

dalam menyalurkan Kredit Mikro Utama melalui jangkauan

jaringan waroeng bjb yang terdapat di kantor cabang, kantor

cabang pembantu maupun lokasi strategis lainnya.

Berikut ini pembagian kredit yang diberikan berdasarkan

sektor.

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Pertanian 381.926 288.287 235.490 202.222 46.924 Agriculture

Pertambangan 583.945 205.781 36.509 13.955 12.654 Mining

Industri 1.070.375 525.206 382.091 285.843 118.558 Industry

Listrik, gas dan air 63.230 133.515 37.987 254.905 186.351 Electric, Gas and Water

Konstruksi 1.851.480 1.143.567 967.916 687.846 433.497 Construction

Perdagangan 4.652.671 3.339.241 2.732.189 1.645.203 837.331 Trade

Pengangkutan dan Pergudangan 562.706 276.767 522.951 423.387 419.921 Transportation and Warehouse

Jasa dunia usaha 3.345.646 1.767.377 1.249.772 709.712 303.903 Business Service

Jasa-jasa sosial 467.061 387.338 284.376 183.236 77.163 Social Service

Lain-lain 25.353.672 20.697.622 17.220.437 14.518.678 13.399.235 Others

Jumlah 38.332.712 28.764.701 23.669.719 18.924.987 15.835.537 Total

Penyisihan Kerugian (683.511) (541.344) 599.516 417.043 289.618 Provisioning

Jumlah kredit yang diberikan – Gross

37.649.201 28.223.357 23.070.203 18.507.944 15.545.919 Total Loans

Perkembangan Ekuitas Tabel berikut memperlihatkan komposisi ekuitas bank bjb dan

anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010,

2009 dan 2008.

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Ekuitas Equity

Kepentingan non-pengendali 33.687 12.457 - - - Non-controlling interests

Modal ditempatkan dan disetor penuh

2.424.073 2.424.073

2.424.073 1.583.896 1.495.598 Paid Full-up Capital

Agio saham – bersih setelah biaya emisi saham

823.423 823.423 823.423 - - Premium on share capital - net of shares issuance costs

Modal disetor lainnya - - 228.258 45.503 Others Paid-up Capital

Saldo laba Profit Balance

31, 2012 an increase of Rp 9.425.844million or 33.40%

compared to December 31, 2011 of Rp 28,223,357 million.

Peningkatan kredit yang diberikan terutama disebabkan oleh

tetap tumbuhnya kredit konsumsi serta semakin fokusnya bank

bjb dalam menyalurkan Kredit Mikro Utama melalui jangkauan

jaringan waroeng bjb yang terdapat di kantor cabang, kantor

cabang pembantu maupun lokasi strategis lainnya.

The following loans are adjusted based on the business sector:

Equity GrowthThe following table shows the composition of the

bank bjb equity on December 31, 2012, 2011, 2010, 2009

and 2008.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 167: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

165Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

164

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

165Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

164

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

- Telah ditentukan penggunaannya

1.520.190 1.164.886 806.651 570.283 398.607 Appropriated

- Belum ditentukan penggunaannya

1.207.467 962.260 936.846 755.781 542.162 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 6.008.840 5.387.099 4.990.993 3.138.218 2.481.870 Total Equity

Ekuitas Ekuitas bank bjb dan anak perusahaan pada tahun 2012

adalah sebesar Rp 6.008.840 juta, meningkat sebesar

Rp 621.741 juta atau meningkat sebesar 11,54% bila

dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 5.387.099 juta.

Peningkatan ini disebabkan karena adanya saldo laba ditahan

yang menambah jumlah cadangan bank bjb.

Kemampuan Membayar ObligasiJumlah Obligasi yang terhutang per 31 Desember 2012 adalah

Rp 2.400 miliar, 31 per Desember 2012 bank bjb memperoleh

peringkat id AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Rincian obligasi dapat dilihat pada table berikut :

Obligasi / Bond Nominal / NominalTanggal Pencatatan di

Bursa / Listing datePeringkat /

RatingsObligasi / Bond Status

Obligasi VI Seri B Rp 400.000 juta 13 Juli 2009 id AA- Bond VI berjalan/ outstanding

Obligasi VII Rp 2.000.000 juta 9 Februari 2011 id AA- Bond VII berjalan/ outstanding

Pada tanggal 1 Nopember 2012, PT Pemeringkat Efek Indonesia

(Pefindo) melalui surat nomor 1775/PEF-Dir/X/2012 Perihal

Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi VI Seri

B Tahun 2009 dan Obligasi VII Tahun 2011 PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Periode 1 Nopember

2012 sampai dengan 1 Nopember 2013, Panitia Pemeringkat

PT Pefindo memutuskan menetapkan kembali peringkat id AA-

(Double A Minus) terhadap Obligasi VI Seri B Tahun 2009 dan

Obligasi VII Tahun 2011 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten, Tbk senilai Rp 2.400.000.000.000,- (Rupiah

Dua Triliun Empat Ratus Miliar) untuk periode 1 Nopember 2012

sampai dengan 1 Nopember 2013.

Adapun arti peringkat rating memiliki arti sebagai berikut:

AA- “Efek hutang dengan peringkat AA- memiliki kemampuan yang

sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangkan

panjang relatif dibandingkan terhadap obligor Indonesia

lainnya, namun memiliki perbedaan dengan peringkat tertinggi

yang diberikan”.

Equity The equity of bank bjb in 2012 amounted to Rp 6,008,840

million, an increase of Rp 621,741 million or increased

by 11.54% compared to the bank’s equity in 2011 of

Rp 5,387,099 million. The increase was due to the retained

earnings that increase the amount of bank bjb reserves .

Bonds Paying AbilityTotal bonds payable as of December 31, 2012 is

Rp 2,400,000 million. bank bjb has obtained a bond rating

of AA-Stable Outlook from PT Credit Rating Indonesia as of

December 31, 2011. bank bjb bond ratings can be seen in the

following table:

Pada tanggal 1 Nopember 2012, PT Pemeringkat Efek Indonesia

melalui surat nomor 1775/PEF-Dir/X/2012 Perihal Sertifikat

Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi VI Seri B

Tahun 2009 dan Obligasi VII Tahun 2011 PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Periode 1 Nopember 2012

sampai dengan 1 Nopember 2013, Panitia Pemeringkat PT

Pefindo memutuskan menetapkan kembali peringkat id AA-

(Double A Minus) terhadap Obligasi VI Seri B Tahun 2009 dan

Obligasi VII Tahun 2011 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten, Tbk senilai Rp 2.400.000.000.000,- (Rupiah

Dua Triliun Empat Ratus Miliar) untuk periode 1 Nopember 2012

sampai dengan 1 Nopember 2013.

Adapun arti peringkat rating memiliki arti sebagai berikut:

AA- “Debt securities rated AA- has strong support obligors ability

compared to other Indonesian entities to comply with long-term

financial obligations in accordance with the agreement, but it is

different from the highest rating”.

Page 168: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

167Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

166Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

167Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

166

Tanda minus (-) “Tanda minus (-) menunjukkan bahwa peringkat yang

diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang

bersangkutan”.

Kolektibilitas Tingkat Kolektibilitas piutang bank bjb pada tahun 2012

(setelah adanya perubahan proses evaluasi penurunan nilai

kredit yang dilakukan sehubungan dengan penerapan PSAK

No.55 (revisi 2006) dengan dilakukannya penilaian penurunan

kredit secara individual, per tanggal 31 Desember 2012, 2011,

2010

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010 2009 2008

Lancar 36.422.901 27.749.535 22.962.040 19.064.000 15.806.339 Current

Dalam perhatian khusus 1.059.964 664.483 268.139 181.490 494.838 Special mention

Kurang lancar 147.099 66.924 46.447 184.887 10.514 Substandard

Diragukan 206.234 65.347 70.888 28.401 19.112 Doubtful

Macet 496.514 218.412 322.205 173.190 98.266 Loss

Jumlah kredit yang diberikan – Gross

38.332.712 28.764.701 23.669.719 19.631.968 16.429.069 Loans - Gross

Penyisihan Kerugian (683.511) (541.344) (599.516) (408.433) (289.618) Allowance For Losses

Jumlah kredit yang diberikan – Bersih

37.649.201 28.223.357 23.070.203 19.223.535 16.139.451 Loans – Netto

Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai

Non Performing Loan (NPL), adalah kredit yang diberikan dengan

kategori kurang lancar, diragukan dan macet sebagaimana

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Adapun NPL bank bjb

pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008

adalah sebagai berikut:

Uraian 31 Desember / December 31

Description2012 2011**) 2010**) 2009*) 2008*)

NPL - Gross 791.773 350.683 439.540 369.701 369.701 NPL - Gross

Rasio NPL - Gross 2,07% 1,21% 1,86% 1,96% 1,96% Rasio NPL - Gross

NPL - Netto 187.072 117.935 68.642 145.683 145.683 NPL - Netto

Rasio NPL - Netto 0,49% 0,41% 0,29% 0,77% 0,77% Rasio NPL - Netto

Jumlah kredit yang diberikan – Gross

38.332.712 28.764.701 23.669.719 19.631.968 19.631.968 Loans - Gross

The minus sign (-) “Indicates that the ratings given relatively weak and below the

average for the relevant category”.

Collectibility bank bjb collectability level in 2011 (after a change in loan

impairment evaluation process conducted in compliance

with SFAS 55 (revised 2006) with the assessment done by an

individual loan impairment), December 31, 2011, 2010, 2009

and 2008 can be seen in the table follows:

The collectibility of loans are classified as Non Performing Loan

(NPL), is a category of loans with substandard, doubtful and

loss as determined by Bank Indonesia. As for the NPL bank bjb

on December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 are as

follows:

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 169: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

167Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

166

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

167Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

166

Catatan:

*) Perhitungan rasio NPL untuk 31 Desember 2009, 2008

mengacu pada SE BI Nomor 7/10/DPNP tanggal 31 Maret

2005 yang mana kredit kepada bank lain bukan merupakan

komponen rasio NPL untuk 31 Desember 2012, 2011, 2010

perhitungan rasio NPL mengacu pada SE BI Nomor 12/11/

DPNP tanggal 31 Maret 2010 yang mana kredit kepada

bank lain merupakan komponen pada perhitungan rasio

NPL.

Rasio-rasio Keuangan Berikut tabel yang menunjukkan rasio keuangan

bank bjb pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009

dan 2008 menurut ketentuan Bank Indonesia:

Uraian / Description 2012 (%) 2011 (%) 2010 (%) 2009 (%) 2008 (%) Description

CAR 18,11% 18,36 22,85 20,94 14,97 CAR

ROA 2,46% 2,65 3,15 3,24 3,31 ROA

ROE 25,02% 21,00 24,95 28,09 24,98 ROE

NIM 6,76% 6,89 7,32 7.63 8,45 NIM

NPL GROSS 2,07% 1,21 1,86 1,97 0,78 NPL GROSS

NPL NET 0,50% 0,41 0,29 0,76 0,11 NPL NET

BOPO 80,02% 80,02 76,60 77.30 75,41 BOPO

LDR 74,09% 72,95 71,14 82,47 89,44 LDR

Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif

1,27% 0,73 1.11 1,25 0,56 Productive Non-Performing Assets

to Total Earning Assets

Aset Tetap Terhadap Modal 25,22% 23,22 20,45 30,81 32,78 Fixed Assets to Capital

Rasio Kecukupan Modal (CAR)Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 14/18/PBI/2012

tanggal 28 November 2012 Tentang Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum Bank Umum, ditetapkan bahwa bank wajib

menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya.

Memenuhi ketentuan dimaksud, bank bjb memiliki rasio

kecukupan modal melebihi ketentuan yang ditetapkan Bank

Indonesia.

Non Performing Loan (NPL)Rasio NPL adalah rasio kredit yang diberikan dengan kategori

Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sebagaimana ditetapkan

oleh Bank Indonesia pada Peraturan Bank Indonesia nomor

14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 Tentang Penilaian

Kualitas Aset Bank Umum.

Notes:

*) NPL ratio was calculated for December 31, 2009, 2008

refer to the SE BI Number 7/10/DPNP March 31, 2005 in

which loans to other banks is not a component of the

NPL ratio for December 31, 2012, 2011, 2010 NPL ratio

calculations based on Bank Indonesia Circular No. 12 / 11/

DPNP dated March 31, 2010 in which loans to other banks

is a component in the calculation of the NPL ratio.

Financial Ratio The following table shows the financial ratios

bjb bank on December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008

under the terms of Bank Indonesia:

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 14/18/PBI/2012

tanggal 28 November 2012 Tentang Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum Bank Umum, ditetapkan bahwa bank wajib

menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya.

Memenuhi ketentuan dimaksud, bank bjb memiliki rasio

kecukupan modal melebihi ketentuan yang ditetapkan Bank

Indonesia.

Non Performing Loan (NPL) RatioRasio NPL adalah rasio kredit yang diberikan dengan kategori

Kurang Lancar, Diragukan dan Macet sebagaimana ditetapkan

oleh Bank Indonesia pada Peraturan Bank Indonesia nomor

14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 Tentang Penilaian

Kualitas Aset Bank Umum.

Page 170: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

169Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

168Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

169Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

168

Rasio RentabilitasRasio imbal hasil aset (ROA) pada tanggal 31 Desember 2012,

2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar

2,46%, 2,65%, 3,15%, 3,24% dan 3,31%. Peningkatan ini

disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan bersih

Perseroan yang mengalami pertumbuhan yang lebih besar

dibandingkan peningkatan aset.

Rasio imbal hasil ekuitas (ROE) pada tanggal 31 Desember 2012,

2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebesar 25,02%, 21,00%,

24,95%, 28,09% dan 24,98%.

Rasio Net Interest Margin (NIM)Rasio Net Interest Margin (NIM) termasuk anak perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008

masing-masing adalah sebesar 6,76%, 6,89%, 7,32%, 7,63%,

dan 8,45%.

Rasio BOPORasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) termasuk anak perusahaan adalah rasio untuk mengukur

tingkat efisiensi yang dicapai. BOPO per 31 Desember 2012,

2011, 2010, 2009 dan 2008 berturut-turut adalah sebesar

80,02%, 80,02%, 76,60%, 77,30% dan 75,41%. Rasio BOPO

Perusahaan terus dijaga dalam batas yang sehat.

Rasio Pinjaman Terhadap Dana Yang Dihimpun (LDR)Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang dihimpun

(LDR) termasuk anak perusahaan pada tanggal 31 Desember

2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebesar 74,09%,

72,95%, 71,14%, 82,47% dan 89,44%. Rasio LDR yang

meningkat menunjukkan komitmen bank bjb dalam

menjalankan intermediasi dengan meningkatnya pertumbuhan

kredit. Bank bjb terus berupaya menjaga tingkat LDR nya sesuai

dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 12/19/PBI/2010

Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia

Dalam Rupiah dan Valuta Asing.

Tingkat Kolektibilitas PiutangRasio NPL (Gross) bank bjb pada tanggal 31 Desember 2012

adalah sebesar 2,07% sedangkan rasio NPL (Netto) bank

bjb pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 0,50%.

peningkatan Rasio NPL (Gross) pada periode 31 Desember

2012 dibandingkan Rasio 31 Desember 2011 sebesar

0,86% dikarenakan semakin ekspasifnya perseroan dalam

meningkatnya portofolio kredit yang secara nature bisnisnya

memiliki risiko lebih tinggi.

Profitability RatiosThe ratio of return on assets (ROA) of the bank on December

31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 amounted to 2.46%,

2.65%, 3.15%, 3.24% and 3.31% respectively. The increase

is due to an increase in net income of the Company that

experienced greater growth than to the increase in assets.

The ratio of return on equity (ROE) as at December 31, 2012,

2011, 2010, 2009 and 2008 amounted to 25.05%, 21,00%,

24.95%, 28.09% and 24.98%.

Ratio of Net Interest Margin (NIM)Ratio of Net Interest Margin (NIM), including subsidiary on

December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 amounted to

6.76%, 6.89%, 7.32%, 7.63% and 8.45% respectively.

Operating Expenses to Operating Income (BOPO) RatioRatio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO)

including its subsidiaries is a ratio to measure the level of

efficiency achieved. BOPO as of December 31, 2012, 2011,

2010, 2009 and 2008 amounted to 80.02%, 80.02%, 76.60%,

77.30% and 75.41% respectively. Operating Expenses to

Operating Income (BOPO) ratio of the company continues to be

maintained at a healthy level.

Loan to Deposit Ratio (LDR)

The ratio of Loan to Deposit (LDR) of the bank, including its

subsidiaries, on December 31, 2012, 2011, 2010, 2009 and

2011 amounted to 74.09%, 72.95%, 71.14%, 82.47% and

89.44% respectively. Rasio LDR yang meningkat menunjukkan

komitmen bank bjb dalam menjalankan intermediasi dengan

meningkatnya pertumbuhan kredit. Bank bjb terus berupaya

menjaga tingkat LDR nya sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia nomor 12/19/PBI/2010 Tentang Giro Wajib Minimum

Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta

Asing.

The Collectability of Accounts Receivable NPL Ratio (Gross) of bank bjb (including subsidiaries) at

December 31, 2012 amounted to 2.07% while the NPL ratio

(net) of bank bjb on 31 December 2012 amounted to 0.49%.

NPL Ratio Improved in the period of December 31, 2012

compared to December 31, 2011 The ratio of 0.86% due to the

improvement of the collectability of the earlier non-performing

debtors.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 171: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

169Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

168

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

169Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

168

Ikatan Material Untuk InvestasiData penempatan dana pada bank lain dalam bentuk surat

berharga obligasi bank investasi per tanggal 31 Desember

2012:

Surat Berharga Obligasi

Tanggal Date

ValutaNominal

PenempatanNominal Placement

Rate P.ARate

PenerbitIssuer

Securities BondTerbit

Jatuh Tempo

Due Date

BANK DKI V 2008 20/02/08 04/03/13 IDR 20.000.000.000,00 11,250% BANK DKI BANK DKI V 2008

BANK SULUT IV 2010 22/02/10 09/04/15 IDR 2.500.000.000,00 12,000% BANK SULUT BANK SULUT IV 2010

BANK SULUT IV 2010 22/02/10 09/04/15 IDR 2.500.000.000,00 12,000% BANK SULUT BANK SULUT IV 2010

BANK DANAMON II A 2010 08/11/10 09/12/13 IDR 25.000.000.000,00 8,750% BANK DANAMON

BANK DANAMON II A 2010

OBLIGASI BANK NAGARI VI 2010

04/01/11 13/01/16 IDR 20.000.000.000,00 9,875% BANK NAGARI OBLIGASI BANK NAGARI VI 2010

OBLIGASI BANK SULSEL I 2011

29/04/11 12/05/14 IDR 5.000.000.000,00 9,500% BANK SULSEL OBLIGASI BANK SULSEL I 2011

BANK DKI VI 2011 11/05/11 17/06/14 IDR 24.000.000.000,00 9,250% BANK DKI BANK DKI VI 2011

BANK SUMUT III 2011 01/07/11 05/07/16 IDR 15.000.000.000,00 10,125% BANK SUMUT BANK SUMUT III 2011

BANK NTT I 2011 SERI B 06/07/11 08/07/14 IDR 15.000.000.000,00 9,900% BANK NTT BANK NTT I 2011 SERI B

BANK RIAU 1 2011 05/07/11 08/07/16 IDR 12.000.000.000,00 10,400% BANK RIAU BANK RIAU 1 2011

OBLIGASI BANK SULSEL I 2011

29/04/11 12/05/14 IDR 5.000.000.000,00 9,500% BANK SULSEL OBLIGASI BANK SULSEL I 2011

OBLIGASI CIMB NIAGA 19/12/11 23/12/14 IDR 25.000.000.000,00 7,375% BANK CIMB NIAGA

OBLIGASI CIMB NIAGA

MTN 1 BANDA ACEH 2011 22/12/11 02/01/13 IDR 50.000.000.000,00 9,200% BANK ACEH MTN 1 BANDA ACEH 2011

OBLIGASI MALUKU I 2012 13/01/12 17/01/13 IDR 15.000.000.000,00 8,900% BANK MALUKU OBLIGASI MALUKU I 2012

OBLIGASI SUB II BANK NAGARI

15/05/12 26/06/19 IDR 20.000.000.000,00 10,150% BANK NAGARI OBLIGASI SUB II BANK NAGARI

BANK DKI V 2008 20/02/08 04/03/13 IDR 3.000.000.000,00 11,250% BANK DKI BANK DKI V 2008

BANK BTPN II 19/07/12 03/08/15 IDR 20.000.000.000,00 7,750% BANK BTPN BANK BTPN II

OBLIGASI LAMPUNG III 2012 13/09/12 09/10/17 IDR 30.000.000.000,00 9,450% BANK LAMPUNG OBLIGASI LAMPUNG III 2012

OBLIGASI PANIN TH . 1 2012 12/12/12 20/12/17 IDR 19.000.000.000,00 8,150% BANK PANIN OBLIGASI PANIN TH . 1 2012

Penempatan dana pada bank lain dalam bentuk surat berharga

obligasi non bank investasi per tanggal 31 Desember 2012:

Surat Berharga Obligasi

Tanggal Date

ValutaNominal

PenempatanNominal Placement

Rate P.ARate

PenerbitIssuer

Securities BondTerbit

Jatuh TempoDue Date

PPGD XII SERI A 2007 23/08/07 04/09/17 IDR 2.000.000.000,00 10,025% PERUM PEGADAIAN

PPGD XII SERI A 2007

OBLIGASI ANTAM SERI A 02/12/11 14/12/18 IDR 5.000.000.000,00 8,375% ANEKA TAMBANG

OBLIGASI ANTAM SERIA

OBLIGASI ANTAM SERI A 02/12/11 14/12/18 IDR 10.000.000.000,00 8,375% ANEKA TAMBANG

OBLIGASI ANTAM SERIA

Commitment of Materials For Investment Placement at the others bank’s bonds as per

December, 31 2012:

Placement at non bank bonds as per December, 31 2012:

Page 172: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

171Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

170Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

171Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

170

Surat Berharga Obligasi

Tanggal Date

ValutaNominal

PenempatanNominal Placement

Rate P.ARate

PenerbitIssuer

Securities BondTerbit

Jatuh TempoDue Date

OBLIGASI EXIM BANK SERI A

13/12/11 20/12/14 IDR 25.000.000.000,00 7,000% LPEI EXIMBANK OBLIGASI EXIM BANK SERI A

OBLIGASI EXIM BANK SERI A

13/12/11 20/12/14 IDR 25.000.000.000,00 7,000% LPEI EXIMBANK OBLIGASI EXIM BANK SERI A

PEGADAIAN II 31/01/12 14/02/15 IDR 8.000.000.000,00 7,250% PERUM PEGADAIAN

PEGADAIAN II

INDOSAT VIII A 18/04/12 27/06/19 IDR 25.000.000.000,00 8,625% INDOSAT INDOSAT VIII A

OBLIGASI 1 PNM 2012 13/09/12 12/10/17 IDR 20.000.000.000,00 9,100% PNM OBLIGASI 1 PNM 2012

FR0020 20/11/02 15/12/13 IDR 359.000.000.000,00 14,275% PEMERINTAH FR0020

FR0033 17/01/06 15/03/13 IDR 283.000.000.000,00 12,500% PEMERINTAH FR0033

FR0019 20/11/02 15/06/13 IDR 276.000.000.000,00 14,250% PEMERINTAH FR0019

FR0026 16/08/04 15/10/14 IDR 50.000.000.000,00 11,000% PEMERINTAH FR0026

FR0049 05/02/08 15/09/13 IDR 50.000.000.000,00 9,000% PEMERINTAH FR0049

ORI 007 15/07/10 15/08/13 IDR 295.000.000.000,00 7,950% PEMERINTAH ORI 007

ORI 008 03/08/11 15/10/14 IDR 417.765.000.000,00 7,300% PEMERINTAH ORI 008

ORI 005 19/08/08 15/09/13 IDR 17.000.000.000,00 11,450% PEMERINTAH ORI 005

SPN 063 07/08/12 12/08/13 IDR 117.700.000.000,00 4,567% PEMERINTAH SPN 063

SPN 065 11/09/12 12/09/13 IDR 81.111.000.000,00 4,644% PEMERINTAH SPN 065

Sumber dana yang digunakan dalam penempatan dana pada

bank lain Dana yang digunakan untuk penempatan dalam

bentuk surat berharga/obligasi, berasal dari ekses likuiditas

yang dikelola oleh Divisi Treasury. Penempatan dana dalam

bentuk surat berharga/obligasi, bertujuan untuk memperoleh

optimalisasi return.

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Source of funds used in the placement to other banks

that are used for placement of funds in the form of

securities/bonds, derived from the excess liquidity which

is managed by the Treasury Division. Placement of funds

in the form of securities/bonds, aiming to obtain the

optimization of the return.

Page 173: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

171Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

170

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

171Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

170

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanSejak 31 Desember 2012 hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan

tidak terdapat kejadian material penting yang berdampak pada

kinerja perusahaan dan menyebabkan risiko usaha di masa yang

akan datang. Adapun Rencana Bisnis bank bjb pada tahun 2013

adalah salah satunya yaitu penyertaan modal kepada BPR yang

berada di wilayah Jawa Barat dan Banten yang bertujuan untuk

perluasan bisnis bank bjb kredit kepada masyarakat terutama

di wilayah yang belum terdapat bank bjb dan Pengembangan

Jaringan Kantor baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa yang

bertujuan untuk meningkatkan market share bank bjb dan

memperluas jangkauan pelayanan.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi Dengan Pihak AfiliasiDalam menjalankan kegiatan usahanya, bank bjb mempunyai

transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa, yang meliputi pemberian kredit, penyertaan, serta

penerimaan giro, tabungan dan deposito berjangka. Transaksi-

transaksi tersebut di atas dilaksanakan dengan syarat dan

kondisi serta jangka waktu yang sama seperti kepada pihak

ketiga, kecuali transaksi pemberian jasa giro kepada Pemerintah

Provinsi Jawa Barat yaitu terdapat perbedaan 1,0% lebih tinggi

dari yang diberikan kepada pihak ketiga. Pemerintah Jawa Barat

dan Banten (giro kasda) merupakan nasabah perusahaan yang

memberikan kontribusi yang besar baik dari sisi dana, kredit

maupun ekuitas.

Selain memiliki portofolio dana yang cukup besar di bank

bjb, memberikan kontribusi terhadap perkembangan kredit

konsumtif yang besar, dimana para pegawainya dapat

mengambil kredit dengan jaminan gaji yang telah dikelola oleh

bank bjb, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan Pemegang

Saham Pengendali bank bjb yang selama ini memberikan

komitmen yang sangat tinggi terhadap perkembangan bank

bjb. Dengan adanya kontribusi yang begitu besar terhadap

bank bjb, maka pemberian jasa giro tersebut telah seimbang

dibandingkan dengan pihak ketiga.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

lainnya adalah: Pemberian kredit kepada karyawan dengan

tingkat bunga yang kecil dibandingkan tingkat bunga yang

dikenakan pada debitur lain, Tingkat suku bunga pada tahun

2010 dan 2011, rata-rata sebesar 6,50% annuitas bulanan

dengan jangka waktu berkisar antara 3 sampai dengan 20

tahun. Kredit ini dibayar kembali melalui pemotongan gaji

setiap bulan.

Information and Material Facts that happened After the Reporting Date of Accountants From December 31, 2012 until the published date of the Annual

Report, there are no significant material events that impact on

corporate performance and lead to business risks in the future.

One of the Business Plan of bank bjb in 2013 is a capital investment

to BPR in West Java and Banten, which aims to expand business of

bank bjb loan to the community, especially in areas that do not

have any of bank bjb branches and Development Offices of

both inside and outside Java that aims to increase market share

and expand the scope of banks bjb service.

Information of Material Transaction that has a Conflict of Interest and Transactions with Affiliated PartiesIn conducting its business, the bank bjb has transactions with

affiliates, including lending, investments, and acceptance of

demand deposits, savings and time deposits. Such transactions

above implemented with the terms and conditions and the

same timeframe as to third parties, except for transaction fees

for current accounts to the Government of West Java province

is the difference 1.0% higher than that given to any third party.

Government of West Java and Banten (Giro Kasda) is a company

that gives customers a great contribution both in terms of funds,

loan and equity.

In addition to large portfolio of funds in bank bjb,

contributed to the development of a large consumer

loan, where its employees can take loan with the

guarantee of salaries that have been managed by the

bank bjb, West Java Provincial Government is the Controlling

Shareholder of bank bjb which has been extending a very high

commitment to the development of the bank bjb. Given such

a large contribution to the bank bjb, then the fees for current

accounts had been balanced compared to the third party.

Transactions with related parties which include: loan to the

employees of small interest rate than the interest rates charged

on other debtors, interest rates on average per year in 2010 and

2011 are 6.50% monthly annuity for a period ranging from 3

to 20 years. These loans are paid back through monthly payroll

deductions.

Page 174: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

173Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

172Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

173Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

172

Keterangan31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010

Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Loans and sharia financing

Karyawan kunci 3.801 3.297 1.366 Key employees

Badan Usaha Milik Daerah 1.084.564 4.652 8.443 Regional owned company

Badan-badan dan lembaga-lembagapemerintah

1.347 83.198 7.452 Government institution

Bank Perkreditan Rakyat - 46.503 37.896 Rural bank

BUMN atau pemerintah campuran 992.111 300.371 429.762 State owned company and government

Pemerintah Pusat 211.894 Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah Tingkat I 2.606 Pemerintah Daerah Tingkat I

Pemerintah Daerah Tingkat II 79 38.981 75.405 Regional government level II

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

Bank Pembangunan Daerah 1.985 812 335 Regional development bank

Bank Umum 44.902 16.696 46.977 Bank

Bank Perkreditan Rakyat 407

Penempatan pada bank lain Placements with other banks

Bank Pembangunan Daerah 365.000 455.000 980.050 Regional development bank

Bank Umum 200.000 377.000 508 Bank

Surat berharga Marketable securities

Pemerintah Pusat 2.230.655 19.854 14.854 Central government

BUMN 367.998 15.000 - State owned company

Bank Pembangunan Daerah 259.043 176.058 30.000 Regional development bank

Penyertaan saham Investments

BPR dan PD-LPK 11.984 15.214 15.214 BPR and PD-LPK

Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah, dan dana syirkah temporer

Deposits from customers, deposits from

customers - sharia, and temporary syirkah fund

Giro Current accounts

Pemerintah Pusat 100.171 42.226 53.526 Central government

Pemerintah Daerah Tingkat I 3.443.894 3.038.212 1.079.652 Regional government level I

Pemerintah Daerah Tingkat II 5.087.273 4.451.553 3.611.328 Regional government level II

Badan-badan dan lembaga-lembagapemerintah

226.012 139.504 79.040 Government institution

BUMN atau pemerintah campuran 156.066 141.286 168.557 State owned company and government

Badan Usaha Milik Daerah 116.730 69.946 98.968 Regional owned company

Tabungan Savings

Karyawan kunci 10.971 9.044 8.395 Key employees

Pemerintah Pusat 1.982 1.456 953 Central government

Pemerintah Daerah Tingkat I 5.311 3.066 962 Regional government level I

Pemerintah Daerah Tingkat II 73.773 27.884 56.566 Regional government level II

Badan-badan dan lembaga-lembagapemerintah

64.779 28.520 12.119 Government institution

BUMN atau pemerintah campuran 5.693 4.364 2.219 State owned company and government

Badan Usaha Milik Daerah 9.446 10.033 7.560 Regional owned company

Deposito berjangka Time deposits

Karyawan kunci 5.818 7.214 10.600 Key employees

Pemerintah Pusat 770.959 638.344 585.331 Central government

Pemerintah Daerah Tingkat I 85.292 359.280 1.904.350 Regional government level I

Pemerintah Daerah Tingkat II 2.657.974 1.225.405 676.196 Regional government level II

Badan-badan dan lembaga-lembagapemerintah

20.964 189.054 58.328 Government institution

BUMN atau pemerintah campuran 6.563.010 4.145.236 4.059.896 State owned company and government

Badan Usaha Milik Daerah 128.362 91.061 115.969 Regional owned company

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Giro Current accounts

Bank Pembangunan Daerah - 15.283 1.966 Regional development bank

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 175: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

173Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

172

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

173Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

172

Keterangan31 Desember / December 31

Description2012 2011 2010

Bank Umum 21.942 13 9 Bank

BPR 17 12.510 19.898 Rural bank

Tabungan 15.327 Savings

BPR 107.765 76.803 63.616 Rural bank

Deposito Deposits

Bank Pembangunan Daerah - 500 - Regional development bank

BPR 61.265 50.590 - Rural bank

Call Money Call Money

Bank Pembangunan Daerah 3.026.000 3.056.000 1.897.000 Regional development bank

Bank Umum 675.288 454.405 50.000 Bank

Pinjaman yang diterima Borrowings

Pemerintah Pusat 1.214 8.894 12.420 Central government

Pemerintah Daerah Tingkat I 165.016 165.000 - Regional government level I

Bank Umum 14.020 104 165 Bank

Bank Perkreditan Rakyat 1.196 104 165 Bank

Kebijakan Akuntansi Perusahaan dan Penerapan PSAK 50 & 55

Aset Keuangan dan Liabilitas KeuanganAset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia,

giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain, surat-surat berharga, obligasi pemerintah, efek-efek yang

dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan

lainnya, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan

akseptasi dan aset lain-lain.

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan

nasabah, simpanan dari bank lain, surat berharga yang dijual

dengan janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi, efek hutang yang

diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain.

Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi

2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”

efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan

PSAK No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen Derivatif

dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50 (Revisi 1999),

”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.

(i) Klasifikasi

Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan

kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua)

sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan

demikian pada saat pengakuan awal dan aset

keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang

diperdagangkan;

Company Accounting Policies dan Penerapan PSAK 50 & 55

Financial assets and liabilitiesThe Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with

Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements

with Bank Indonesia and other banks, marketable securities,

government bonds, marketable securities purchased under

agreements to resell, bills and other recievables, investments in

shares, loans, acceptances receivable and other assets.

The Bank’s financial liabilities consist of obligations due

immediately, deposits from customers, deposits from other

banks, marketable securities sold under agreement to

repurchase, acceptances payable, debt securities issued,

borrowings and other liabilities.

The Bank adopted SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No.

50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation and

Disclosures” which became effected starting January 1, 2010,

which replaced SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for

Derivatives and Hedging Activities” and SFAS No. 50 (Revised

1999), “Accounting for Investments in Certain Debt and Equity

Securities”, respectively.

(i) Classification

The Bank classified its financial assets in the following

categories on initial recognition:

• Financial assets held at fair value through profit or loss,

which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial

assets designated as such upon initial recognition and

financial assets classified as held-for-trading;

Page 176: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

175Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

174Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

175Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

174

• Kredit yang diberikan dan piutang;

• Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;

dan

• Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual.

• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki 2 (dua)

sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan

demikian pada saat pengakuan awal dan aset

keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang

diperdagangkan;

• Kredit yang diberikan dan piutang;

• Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;

• Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori

sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

• Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

komprehensif, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu

liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat

pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

• Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya

perolehan diamortisasi.

Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas

keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau

dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan

tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba

jangka pendek atau position taking.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan

non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk

dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu

kategori aset keuangan lainnya. Pada tanggal 31 Desember

2012 dan 2011, Bank dan entitas anak tidak memiliki aset

keuangan tersedia untuk dijual.

Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh

tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak

dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,

kecuali:

• Loans and receivables;

• Held-to-maturity investments; and

• Available-for-sale financial assets

• Financial assets held at fair value through profit or loss,

which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial

assets designated as such upon initial recognition and

financial assets classified as held-for-trading;

• Loans and receivables;

• Held-to-maturity investments;

• Available-for-sale financial assets.

Financial liabilities are classified into the following categories

on initial recognition:

• Fair value held at fair value through profit or loss, which

has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such

upon initial recognition and those classified as held-for-

trading;

• Financial liabilities measured at amortized cost.

Held-for-trading are those financial assets and liabilities that

the Bank acquires or incurs principally for the purpose of

selling or repurchasing in the near term, or holds as part of

a portfolio that is managed together for short-term profit or

position taking.

The available-for-sale category consists of non-derivative

financial assets that are designated as available-for-sale or

are not classified in one of the other categories of financial

assets. As of December 31, 2012 and 2011, the Bank and

its subsidiary do not have available-for-sale financial assets.

Held-to-maturity category consists of quoted non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments and

fixed maturity which the Bank has the positive intent and

ability to hold until maturity. Investments intended to be

held for an undetermined period are not included in this

classification.

Loans and receivables are non-derivative financial assets

with fixed or determinable payments that are not quoted in

an active market, other than:

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 177: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

175Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

174

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

175Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

174

• yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam

waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan

awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam

kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

• dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh

kembali investasi awal secara substansial kecuali yang

disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang

diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan

liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

(iI) Pengakuan awal

a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang

memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu

yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan

yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui

pada tanggal penyelesaian, seperti tanggal perusahaan

berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya

diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan

atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai

wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dengan perolehan

atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset

keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal

a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

diukur pada nilai wajarnya.

b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi

dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan

yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

(iv) Penghentian pengakuan

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:

- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset

keuangan tersebut berakhir; atau

- Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas

yang berasal dari aset keuangan atau menanggung

liabilitas untuk membayarkan arus kas yang

• those that the Bank intends to sell immediately or in the

short-term, which are classified as held for trading, and

those that the Bank upon initial recognition designates

as at fair value through profit or loss;

• those that the Bank upon initial recognition designates

as available-for-sale investments; or

• those for which the Bank may not recover substantially

all of its initial investment, other than because of loans

and receivables deterioration, which shall be classified

as available-for-sale.

Management determines the classification of its

financial assets and liabilities at initial recognition.

(ii) Initial recognition

a. Purchases or sales of financial assets that require

delivery of assets within a time frame established by

regulation or convention in the market place (regular

way purchases) are recognized on the settlement date,

i.e., the date that the companies commit to purchase or

sell the assets.

b. Financial assets and liabilities are initially recognised at

fair value plus, for those financial assets not at fair value

through profit and loss, directly attributable transaction

costs. The subsequent measurement of financial assets

and liabilities depends on their classification.

(iii) Subsequent measurement

a. Available-for-sale financial assets and financial assets

and liabilities measured at fair value through profit or

loss are subsequently carried at fair value.

b. Loans and receivables and held-to-maturity investments

and financial liabilities measured at amortized cost

using the effective interest method.

(iv) Derecognition

a. Financial assets are derecognized when:

- The rights to receive cash flows from the financial

assets have expired; or

- The Bank has transferred its rights to receive cash

flows from the financial assets or has assumed an

obligation to pay the received cash flows in full

Page 178: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

177Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

176Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

177Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

176

diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan

berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan

pelepasan (pass through arrangement); dan

- (a) Bank telah mentransfer secara substansial

seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank

tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara

substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,

namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima

arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan

(pass through arrangement), dan tidak mentransfer

serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian

atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang

berkelanjutan atas aset tersebut.

b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika

liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika

liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan

atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan

dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama

pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau

berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara

substansial telah diubah, seperti pertukaran atau

modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian

pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas

baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing

diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif

lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis

mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat

atau hubungan normal antara Bank dan debitur

telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi

dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian

penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit

yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada

periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan

kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan

di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah

tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai

pendapatan operasional lainnya.

(v) Pengakuan pendapatan dan beban

a. Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya

perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban

bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif

without material delay to a third party under a

‘pass through arrangement’; and

- Either (a) the Bank has transferred substantially all

the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank

has neither transferred nor retained substantially

all the risks and rewards of the asset, but has

transferred control of the asset.

When the Bank has transferred its rights to receive cash

flows from an asset or has entered into a pass-through

arrangement, and has neither transferred nor retained

substantially all risks and rewards of the asset nor

transferred control of the asset, the asset is recognized

to the extent of the Bank’s continuing involvement in

the asset.

b. Financial liabilities are derecognized when they are

extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are

released or cancelled or have expired.

Where an existing financial liability is replaced by another

from the same lender on substantially different terms,

or the terms of an existing liability are substantially

modified, such an exchange or modification is treated

as derecognition of the original liability and the

recognition of a new liability, and the difference in the

respective carrying amounts is recognised in profit or

loss.

The Bank writes-off loans or other earning assets

when there is no realistic prospect of collection in the

near future or the Bank’s normal relationship with the

borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed

uncollectible, it is written off against the related

allowance for impairment losses. Subsequent recoveries

from loans previously written off, if in the current period

are credited to the allowance for impairment losses on

loans in the statements of financial position, but if after

statement of financial position date, are credited to

other operating income.

(v) Income and expense recognition

a. For available-for-sale assets and financial assets

and liabilities measured at amortized cost,

interest income and expense is recognised in the

consolidated statement of comprehensive income

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 179: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

177Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

176

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

177Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

176

konsolidasian dengan menggunakan suku bunga

efektif.

b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi komprehensif diakui pada laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk

dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali

keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai

tukar dari item moneter, sampai aset keuangan

tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya

penurunan nilai.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya

atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan

atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui

dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi

instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi komprehensif selama instrumen keuangan

tersebut dimiliki atau diterbitkan.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan

sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam

periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun

sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi

dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih

dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo

(lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan

dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati

jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali

di mana perubahan suku bunga tidak akan

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar

aset keuangan tersebut;

b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan

tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah

memperoleh pelunasan dipercepat; atau

using the effective interest rate method.

b. Gains and losses arising from changes in the fair

value of the financial assets and liabilities measured

at fair value through profit or loss are included

in the consolidated statement of comprehensive

income.

Gains and losses arising from changes in the fair

value of available-for-sale financial assets other than

foreign exchange gains and losses from monetary

items are recognised directly in equity, until the

financial asset is derecognised or impaired.

At the time the financial asset is derecognised or

impaired, the cumulative gain or loss previously

reported to equity is recognised under consolidated

statements of comprehensive income.

(vi) Reclassification of financial assets

The Bank can not reclassify a financial instrument into

or out of the fair value through profit or loss category

while it is held or issued.

The Bank cannot classify financial assets as held-

to-maturity investments, if in the current period or

in the 2 (two) preceeding years, held-to-maturity

investments have been sold or reclassified in more than

an insignificant amount before due date (more than

an insignificant amount if compared to the amount

of held-to-maturity investment), unless that sale or

reclassification is:

a. conducted when the financial assets are close

to maturity date or repurchase date where the

change of interest rate will not affect significantly

its financial assets’ fair value;

b. made after the Bank has obtained substantially

all the principal amount of financial assets in

accordance with the payment schedule or the Bank

has obtained early payment;

Page 180: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

179Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

178Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

179Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

178

c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di

luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat

diantisipasi secara wajar oleh Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk

dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau

kerugian yang belum direalisasi diakui sebagai laba

komprehensif lainnya dan dilaporkan dalam komponen

ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya.

(vii) Saling hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika

Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui

tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan

secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih

hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

(viii) Pengukuran biaya diamortisasi

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau

liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan

awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah

atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan

metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih

antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya,

dan dikurangi penurunan nilai.

(ix) Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat

dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan,

diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan

untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal

pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar

dari Interdealer Market Association (IDMA) atau

harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari

Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu

instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di

pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar

c. related to specific events that occurred out of

control of the Bank, non-recurring, and cannot be

reasonably anticipated fairly by the Bank.

or Reclassification of financial assets from held-to-

maturity to available-for-sale category is recorded at fair

value. Unrealized gains or losses are recognized in other

comprehensive income and reported in the equity up to

derecognition of such financial assets.

(vii) Offsetting

Financial assets and liabilities are off-set and the net

amount is presented in the consolidated statement of

financial position when, and only when, the Bank has

a legal right to off-set the amounts and intends either

to settle on a net basis or to realize the asset and settle

the liability simultaneously.

Income and expenses are presented on a net basis only

when permitted by the accounting standards.

(viii) Amortized cost measurement

The amortized cost of a financial asset or liability is

the amount at which the financial asset or liability

is measured at initial recognition, minus principal

repayments, plus or minus the cumulative amortization

using the effective interest rate method of any difference

between the initial amount recognised and the maturity

amount, minus any reduction for impairment.

(ix) Fair value measurement

Fair value is the amount for which an asset could be

exchanged, or a liability settled, between knowledgeable,

willing parties in an arm’s length transaction on the

measurement date, including the market value from

the Interdealer Market Association (IDMA) or the given

price by brokers (quoted price) from Bloomberg and

Reuters on the measurement date.

When available, the Bank measures the fair value of

an instrument using quoted prices in an active market

for that instrument. A market is regarded as active

Tinjauan KeuanganFinancial Highlights

Page 181: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

179Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

178

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

179Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

178

dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia

sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer),

perantara efek (broker), kelompok industri, badan

pengawas (pricing service or regulating agency) dan

merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi

yang dilakukan secara wajar.

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif,

Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan

teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan

transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh

pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia),

referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang

secara substansial serupa dan analisis arus kas yang

didiskonto.

if quoted prices are readily available from the stock

exchange, dealer, broker, industry group, pricing service

or regulating agency and represent actual and regularly

occurring market transactions on an arm’s length

basis.

If a market for a financial instrument is not active,

the Bank determines the fair value using a valuation

technique. Valuation techniques include using the recent

arm’s length transactions between knowledgeable,

willing parties (if available), reference to the current

fair value of other instruments that are substantially the

same and discounted cash flow analysis.

Page 182: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

181Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

180Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

181Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

180

Pengelolaan Risiko Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko didasarkan pada

Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai penerapan

Basel II Accord serta kebutuhan pengelolaan risiko secara lebih

baik, maka setiap aktivitas operasional bank bjb didasarkan

atas pertimbangan asas risiko. Selain pembentukan Komite

Manajemen Risiko yang berfungsi memberikan persetujuan,

peninjauan secara berkala dan perbaikan yang berkelanjutan

atas kerangka manajemen risiko yang dikembangkan, bank

telah menerapkan GCG dalam mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris

dengan membentuk komite manajemen risiko serta mewajibkan

sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari level analis

ke atas sebagai upaya penerapan Basel II dari aspek SDM.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb berdasarkan

empat cakupan:

a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai

bagian dari peran pengawasan manajemen.

Risk Management Risk Management Unit was established pursuant to Bank

Indonesia regulations, particularly the act regarding the

implementation of Basel II Accord, and in line with the Bank’s

need for better risk management. Each of bank bjb’s operational

activities has to be based on the risk measurement principle.

Besides Risk Management Committee which serves to give

approvals, periodic reviews and continuous improvements on

the pre-established risk management framework, the Bank has

also included GCG implementation to support BOC’s effective

performances by establishing Risk Monitoring Committee, and

has also required all officials from analysts level and above to

obtain necessary certifications as an effort to implement Basel

II, particularly concerning the aspect of HR.

The bank’s risk management system implementation covers 4

(four) areas:

a. Active supervisions of BOD and BOC as part of management

supervisory roles.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

To facilitate its duties, especially those related to risk management and lending activities, bank bjb’s Board of Directors is assisted by Risk Management Committee and Credit Policy Committee.

Dalam menDukung pelaksanaan tugasnya, terutama yang terkait Dengan pengelolaan risiko Dan kegiatan penyaluran kreDit, Direksi bank bjb Dibantu oleh komite manajemen risiko Dan komite kebijakan kreDit.

Page 183: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

181Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

180

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

181Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

180

b) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

sebagai pedoman penerapan manajemen risiko.

c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen.

d) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Untuk meningkatkan sustainability bank dalam menghadapi

gejolak ekonomi, serta ancaman-ancaman eksternal lainnya,

bank berupaya memperkuat proses manajemen risiko di

setiap kegiatan usaha. Bank melakukan penyempurnaan atas

kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia

terkait dengan pengelolaan risiko, mengacu pada ketentuan

Bank Indonesia, Basel II dan international best practices.

Selain itu bank melakukan gap & data analysis untuk persiapan

penerapan Basel II, yang diikuti dengan action plan berupa

persiapan data, sistem simulasi untuk perhitungan capital

charge, serta perbaikan sistem penyusunan profil risiko agar

menjadi lebih sistematis dan akurat. Semua inisiatif ini dilakukan

untuk mempersiapkan bank agar dapat mengetahui risiko

yang dihadapi, melakukan upaya pencegahan dan mitigasi,

mencadangkan modal sehingga membantu bank dalam

merencanakan arah pertumbuhan bisnis di masa depan.

Seiring dengan didirikannya bank bjb Syariah sebagai perusahaan

anak bank bjb, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/

PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/27/DPNP

tanggal 27 November 2006, bank melaksanakan manajemen

risiko konsolidasi dengan perusahaan anak dalam rangka

pengelolaan eksposur risiko bank secara komprehensif.

a. Organisasi Manajemen Risiko

Sesuai dengan struktur organisasi bank bjb, untuk

menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko

yang kuat dan memadai, maka Direktur Kepatuhan dan

Manajemen Risiko dibantu oleh Satuan Kerja Manajemen

Risiko/Divisi Manajemen Risiko dalam pengelolaan Risiko.

b. Penerapan Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan

antara lain bank bjb membangun Sistem Informasi

Manajemen Risiko sebagai salah satu infrastruktur penting

dalam implementasi manajemen risiko, yaitu:

1) Membangun sistem Informasi Manajemen Risiko yang

terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi

manajemen yang dimiliki dan dikembangkan bank,

dalam rangka penerapan manajemen risiko yang

efektif.

2) Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh

risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko

operasional serta uji coba metodologi pengukuran

risiko kredit dan risiko pasar.

b. Adequacy of policies, procedures, and establishment of

limits as guidelines for risk management implementation.

c. Adequacy of the processes of risk identification,

measurement, monitoring, and control and management

information systems.

d. Comprehensive internal control system.

The bank needs to maintain business sustainability amid

economic crisis and other external influences, so it has sought

to improve risk management processes in all business activities.

The Bank has improved policies, infrastructure, and human

resources quality engaged in risk management pursuant to Bank

Indonesia regulations, Basel II, and in line with international best

practices.

In addition, the Bank has conducted gap analysis and data

analysis to prepare for the implementation of Basel II. Following

this stage is an action for data preparation, system simulation

for capital expenses calculation, and improved, more systematic,

and more accurate system of risk profile compiling. All of these

initiatives are undertaken so the Bank will be aware of all risks

and make necessary efforts to prevent and mitigate risks,

determine capital reserves, and plan for directions of future

business growth.

Having established bank bjb Sharia as its subsidiary and

pursuant to Bank Indonesia Regulation. No. 8/6/PBI/2006 and

Bank Indonesia Circular Letter No. 8/27/DPNP dated November

27, 2006, the Bank has then consolidated risk managements

with its subsidiary to comprehensively manage the Bank’s overall

exposures to risks.

a. Risk organization

In line with bank bjb’s organizational structure, creating

a robust and adequate risk management system has

advised the bank to establish Risk Management Unit/ Risk

Management Division to provide assistance to Compliance

and Risk Management Director.

b. Risk Management Implementation

In applying risk management, bank bjb has established

Risk Management Information System as one of its key

infrastructures in risk management implementation,

through:

1. Establishing Risk Management Information System as part

of the bank’s integrated management information system

to support effective risk management.

2. Risk measurement model within all risk-taking units, covering

operational risk measurement model and trials for both

credit risk and market risk measurement methodologies.

Page 184: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

183Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

182Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

183Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

182

3) Pengembangan sistem manajemen risiko yang

tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya

profil risiko dan terukurnya eksposur risiko secara

akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara

keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang

melekat pada kegiatan usaha bank serta dapat

mengukur efektivitas budaya risiko pada seluruh jajaran

organisasi bank.

4) Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian

tersedianya data dan informasi yang memadai untuk

perhitungan cadangan modal dengan pendekatan

yang lebih advanced.

Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat

pada tabel berikut:

Model PengukuranMeasurement Method

MetodologiMethodology

KegunaanObjective

1. Risiko Pasar Market Risk

• Risiko Nilai Tukar Exchange Risk

Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) secara bankwide dengan metodologi Parametrical

Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average bank-widely using Parametrical Methodology

Mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar terhadap posisi devisa netto bank secara bankwide.

To measure bank-wide potential loss due to exchange rate fluctuation against PDN

VaR Simulasi Historis per Treasury transactional

Historical VaR Simulation per Treasury transactional

Mengukur tingkat potensi kerugian dari portofolio yang melibatkan nilai tukar ataupun transaksi

derivative dari aktivitas Treasury untuk klasifikasi Trading Book.

To measure potential loss involving exchange rate or derivative transactions in Treasury activities in Trading

Book

• Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

IRRM (Interest Rate Risk Management)secara bankwide.

Bank – wide IRRM (Interest Rate Risk Management)

Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku

bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank

To measure interest rate risk in Assets and Liabilities that are sensitive to interest rate change and

determine risk size

VaR Simulasi Historis per Treasury transactional

Historical VaR Simulation per Treasury transactional

Mengukur tingkat potensi kerugian dari setiap portofolio Treasury yang melibatkan suku bunga dan melekat pada produk-produk aktivitas Treasury untuk

klasifikasi Trading Book.

To measure the level of potential loss of any Treasury portfolio involving interest rate and attached to

products in Treasury’s activity classified in Trading Book.

2. Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Stress testing terhadap skenario yang mungkin terjadi baik general market crisis maupun bank

spesifik crisis.

Stress Testing against possible scenario whether general market crisis or specific risk

Mengukur risiko likuiditas dari dengan berbagai skenario untuk merumuskan kondisi bank dalam

menghadapi kasus terburuk dan bagaimana memitigasinya.

To measure liquidity risk in a variety of scenarios to foresee the bank’s condition in the face of the worst

cases and including its mitigation efforts

3. Centralized risk management system development, to

ensure accurate, timely and informative measures on risk

exposure whether collectively or individually and to evaluate

the effectiveness of the bank’s current risk culture at all

levels of the organization.

4. Systems Development to provide adequate data and

information to determine capital reserves through the

deployments of more advanced approaches.

The bank’s risk measurement model is presented in the table

below:

Manajemen RisikoRisk Management

Page 185: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

183Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

182

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

183Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

182

Model PengukuranMeasurement Method

MetodologiMethodology

KegunaanObjective

3. Risiko Kredit Credit Risk

Metode yang digunakan dalam proses identifikasi dan pengukuran risiko:

a. Kredit Komersial dan Korporasi Implementasi metode pemeringkatan internal berdasarkan

risiko dengan internal credit risk rating.

b. Kredit Mikro dan Konsumer Implementasi metode pemeringkatan internal

dengan sistem internal credit risk rating, dan sistem credit scoring.

The same methods used risk identification and:a. Commercial and Corporate Credit Implementation of internal risk-based ranking

method with internal credit risk rating.

b. Micro Credit and Consumer Implementation of internal risk-based rating

method with internal credit risk rating systems and credit scoring systems.

1. Membangun klasifikasi debitur berdasarkan tingkat risikonya yang antara lain berdasarkan kepada analisis

risiko bisnis dan keuangan debitur secara objektif.

2. Penerapan ICRR dan ICS juga dapat digunakan sebagai landasan perhitungan kewajiban penyisihan

modal serta pricing berbasis risiko

3. Mendukung proses pelaksanaan analisa dan keputusan kelayakan kredit berdasarkan parameter

pengukuran yang akurat dan objektif untuk segmen kredit ritel.

1. To classify debtors based on their risk levels including objective risk analysis based on the debtor’s

business and financial performances.

2. ICRR and ICS applications can also be used as the basis for calculation of allowances and risk –based

pricing.

3. To Support analysis processes and approval on credit based on accurate measurement parameters

and objectives for credits disbursed in retail segment.

Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit:a. Pengukuran limit dan toleransi berdasarkan sektor

industri dan jenis produk kredit.

b. Penentuan limit transaksi yang terakomodasi dalam batas kewenangan kredit secara

berjenjang

Policies, procedures, and limit settings:a. Limit Measurements and tolerance based

on industry sectors and types of financing products.

b. Determination of transaction limits gradually accommodated within authority boundaries

1. Melakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang akan diambil oleh bank maupun setiap pemangku

jabatan berdasarkan risk appetite yang dimiliki

2. Hitung batas toleransi risiko sesuai dengan risk appetite pada setiap pemangku jabatan.

1. To Identify potential risks to be taken by the bank or any risk-taking official based own its risk appetite.

2. To calculate risk tolerance limits in accordance with risk appetite for all risk-taking officials

Infrastruktur manajemen risiko kredit: a. Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit

menggunakan credit risk dashboard.

b. Metode identifikasi dan mitigasi risiko kredit melalui Root Cause of Credit Risk (RCCR).

c. Sistem aplikasi pendukung yang tersentralisasi untuk Credit Rating dan Scoring menggunakan

teknologi informasi.

Credit risk management infrastructure:a. Credit Risk Management Information System

using credit risk dashboard.

b. Methods of identification and mitigation of credit risk through the Root Cause of Credit

Risk (RCCR).

c. Centralized application system supports for the Credit Rating and Scoring with the use of

information technology.

1. Sebagai media pemantauan baik untuk satuan kerja manajemen risiko maupun manajemen bank terhadap

portofolio risiko kredit.

2. Sebagai upaya identifikasi dan mitigasi atas risiko kredit sehingga laju pertumbuhan kredit dapat

diimbangi dengan tingkat kesehatan kredit yang terjaga.

1. To be used by both risk management unit and the management as monitoring tools to oversee the

bank’s risk portfolio.

2. As a means to identify and mitigate credit risk so credit growth can be offset by sound credit

performance.

3. To support the implementation of credit rating method for faster and easier distribution at the entire

network of branch offices and ease monitoring task by the central office.

Page 186: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

185Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

184Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

185Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

184

Model PengukuranMeasurement Method

MetodologiMethodology

KegunaanObjective

4. Risiko Operasional, Hukum, Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan

Operational, Legal, Reputation, Strategic, and Compliance Risks

Risk Control Self Assessmment (RCSA) Penilaian sendiri untuk mengukur eksposur risiko dari kumpulan risk register sebagai analisis potensi risiko

dari kegiatan operasional bank. Hasil yang dikeluarkan adalah nilai operational risk score (ORS) untuk

setiap risk issue yang membentuk suatu peta risiko. Penilaian RCSA mencakup assessment untuk sistem

pengendalian risiko yang telah diimplementasikan bank.

Self-assessment to measure the risk exposure collected by risk registers to analyze potential risks in the bank’s operations. Findings in RCSA are operational risk score

(ORS) for each risk that form a risk pattern. RCSA assessment include risk control system that has been

adopted by the bank

Key Risk Indicator melalui tools Identifikasi Indikator Risiko (Identikator)

Key Risk Indicator through Risk Identification indicator

Tools yang digunakan untuk mengukur eksposur risiko melalui pengukuran terhadap indikator risiko yang

ditetapkan sebagai Key Risk Indicator

Tools used to measure risk exposure through the measurement of risk indicators that are predetermined

as Key Risk Indicators.

Loss Database Approach melalui tools Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matrix Pendekatan Dini

Risiko (MPDR)

Loss Database approaches through Risk Event Report and Early Risk Approach Matrix

Tools yang diinput oleh risk taking unit secara on-line. Data yang diinput berupa peristiwa risiko yang

berkategori risk loss dan potensial loss. Aplikasi ini bertujuan sebagai pemenuhan internal loss

database sehingga bank memiliki data kerugian yang dapat digunakan dalam pengukuran modal risiko

operasional.

Tools uploaded by the risk-taking units. The inputted data are risk events classified as risk loss and potential loss. This application is intended to meet internal loss

database requirement so the bank has a loss data that can be used to measure operational risk capital using

AMA methodology.

Sistem informasi Manajemen Risiko Alarm Warning System (AWAS)

AWAS (Alarm Warning System) Risk Management Information System

Tools yang dapat memberi informasi diantaranya meliputi perhitungan pencadangan modal risiko

operasional, hasil pengukuran RCSA dan Key Risk Indicator serta peristiwa risiko secara real time

baik yang berkategori risk loss maupun potential loss kepada Manajemen. Untuk dapat dilakukan pengendalian sejak dini terhadap kemungkinan

timbulnya dampak risiko yang signifikan.

Tools that can provide information to the management on operational risk capital reserve

calculation, RCSA findings, Key Risk Indicators, and risk events with real time basis whether risk loss or

potential loss. Early anticipatory measures can be taken to prevent more significant risk impact.

Model-model pengukuran tersebut digunakan sebagai

perangkat manajemen risiko bank bjb dalam pengelolaan

risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan informasi

terhadap penilaian profil risiko bank bjb.

c. Implementasi Basel II

Dalam rangka implementasi Basel II, bank bjb terus

berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan

pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko

sebagai upaya penerapan Basel II. Hal-hal yang dilakukan

mencakup: (i) praktek manajemen risiko yang efektif; (ii)

peningkatan kesadaran dan kompetensi Sumber Daya

Manusia; (iii) optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen

Risiko; (iv) penyempurnaan teknologi informasi dan sistem

These measurement models are used as bank bjb’s risk

management tools, which will eventually produce findings used

as valuable information on the bank’s risk profile assessment.

c. Implementation of Basel II

bank bjb continues its efforts to improve and enhance

infrastructure system development to implement Basel II.

The followings measures are always carried out: (i) effective

risk management practices, (ii) human capital awareness

and competence improvements (iii) Risk Management

Unit role optimization, (iv) information technology and

management information systems developments, and (V)

Operational Risk Applications, all adherent to the roadmap

Manajemen RisikoRisk Management

Page 187: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

185Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

184

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

185Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

184

informasi manajemen; dan (v) penerapan Aplikasi Risiko

Operasional sesuai dengan roadmap Bank Indonesia.

Pada tahap awal bank akan menggunakan Standardized

Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko

kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk

risiko operasional, dan Bank Indonesia akan melakukan

review serta dapat mengijinkan bank menggunakan

pendekatan yang lebih advance. Beberapa program mitigasi

risiko yang saat ini dikembangkan bank bjb dalam rangka

Implementasi Basel II, diantaranya adalah:

1) Risiko Kredit

Dalam menjaga portofolio penyaluran kredit yang

sehat, bank bjb melakukan berbagai upaya mitigasi

dengan membangun sistem pengendalian risiko kredit

yang kuat. Secara garis besar, sistem pengendalian

bank terhadap risiko kredit mencakup pengawasan

manajemen terhadap eksposur risiko kredit, memastikan

kecukupan kebijakan internal dan prosedur dalam

aktivitas perkreditan, kecukupan proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko,

penetapan limit transaksi secara berjenjang, penerapan

proses manajemen risiko kredit yang inheren hingga

ke tingkat unit-unit kerja terkait sebagai pelaku proses

bisnis. Beberapa langkah yang dilakukan Bank dalam

menunjang pengelolaan risiko kredit antara lain

adalah:

• Melakukan pengkajian secara periodik terhadap

kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam

melaksanakan aktivitas fungsional bank terkait

dengan potensi risiko kredit.

• Melakukan sosialisasi atas penerbitan dan

perubahan kebijakan dan prosedur, pelatihan

manajemen risiko, serta tools yang dipergunakan

dalam manajemen risiko guna meningkatkan

kemampuan teknis sekaligus meningkatkan

kepedulian pegawai dalam unit bisnis tersebut

akan potensi risiko kredit.

• Secara berkala melakukan upaya identifikasi dan

mitigasi risiko kredit melalui pelaporan Root Cause

of Credit Risk (RCCR).

• Pengembangan dan penyempurnaan media

pemantauan eksposur risiko kredit (Credit Risk

Dashboard) guna menunjang fungsi mitigasi risiko

manajemen portofolio.

Dalam rangka pengelolaan risiko kredit komersial

dan korporasi, guna menjaga pertumbuhan bisnis

perkreditan dengan tingkat kesehatan yang baik,

bank melakukan beberapa pengembangan tools

pemeringkatan untuk debitur yaitu Internal Credit Risk

Rating (ICRR), dengan tujuan untuk dapat melakukan

indentifikasi dan pengukuran risiko gagal bayar dari

setiap debitur kredit komersial secara individual.

of Bank Indonesia. In the early stage, the Bank will use the

Standardized Approach to calculate the cost of capital for

credit risk and market risk, and Basic Indicator Approach for

operational risk. Bank Indonesia will conduct a further study

on these to see whether the Bank can proceed using more

advanced approaches.The Bank is currently developing

several risk mitigation programs to properly implement

Basel II, in:

1) Credit Risk

To maintain sound credit portfolio, bank bjb makes

various mitigation efforts by developing strict credit risk

control. In general, the bank’s control system includes

supervising credit risk exposure by management,

ensuring the adequacy of internal policies and

procedures in lending activities, ensuring the adequacy

of risk identification, risk measurement, risk monitoring

and risk control, and gradually setting transaction limits,

as well as implementing risk management processes on

risks potentially arising in each level of relevant work

units as the implementers of business processes. The

Bank is to take the following major steps to support

credit risk management:

• Conduct periodic reviews on policies and procedures

adopted in performing certain function activities related

to potential credit risk.

• Socialize the issuance of and changes in policies

and procedures, risk management training, and risk

management tools to improve technical capabilities

and to increase relevant employees’ awareness of credit

risk potentials.

• Make periodic efforts to identify and mitigate credit risk

through Root Cause of Credit Risk (RCCR) reporting.

• Develop and improve credit risk exposure monitoring

media (Credit Risk Dashboard) to support risk mitigation

functions in portfolio management.

To manage commercial and corporate credit risks while

ensuring sound credit business growth, the Bank has

developed a specific tool to assess debtors namely

Internal Credit Risk Rating (ICRR), which is designed to

initially identify the possibility of payment failure on the

part of each commercial credit borrowers.

Page 188: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

187Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

186Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

187Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

186

Sedangkan khusus untuk pengelolaan risiko kredit

Mikro dan Konsumer, bank melakukan pengembangan

tools pemeringkatan untuk debitur yaitu Internal Credit

Risk Rating (ICRR), dan Internal Credit Scoring (ICS)

dengan tujuan untuk menstandarisasi indentifikasi dan

pengukuran risiko, juga untuk meningkatkan efisiensi

dalam pemrosesan kredit Mikro dan Konsumer dengan

menciptakan standardisasi analisa kebutuhan kredit.

Pada tingkat transaksional kredit, bank menerapkan

four-eyes principle dalam proses keputusan kredit

sebagai salah satu upaya implementasi prinsip-prinsip

kehatian-hatian dalam perbankan. Sedangkan pada

tingkat portofolio, selain melakukan pemantauan

tingkat kesehatan secara keseluruhan dan periodik,

bank melakukan pemantauan perkembangan kondisi

portofolio berdasarkan tingkat konsentrasi, baik pada

25 debitur terbesar, jenis produk, sektor industri,

maupun jenis mata uang.

Dengan dilakukannya upaya mitigasi risiko kredit

tersebut, maka bank dapat mengambil langkah-

langkah mitigasi risiko secara antisipatif baik pada

tingkat transaksional individu hingga tingkat portofolio.

Disamping itu, pengembangan internal model untuk

pengukuran risiko kredit ini mendorong bank untuk

lebih siap dalam penerapan perhitungan modal dengan

lebih advanced menggunakan IRBA (Internal Rating-

Based Approach).

2) Risiko Pasar dan Likuiditas

a. Risiko Pasar Trading Book

Pengelolaan risiko pasar bank dilaksanakan dengan

melakukan proses pemantauan daily basis terhadap

seluruh aktivitas Treasury. Pemantauan risiko pasar

terhadap aktivitas Treasury sekurang-kurangnya

meliputi diantaranya budget dan unrealized loss,

PV01 trading Surat Utang Negara, holding period

Surat Utang Negara. Hasil pemantauan aktivitas

tersebut dilaporkan secara periodik kepada

manajemen dan Divisi terkait termasuk analisa

pengukuran value at risk sebagai analisa maksimum

kerugian dari aktivitas trading portofolio. Dalam

rangka menguji validitas pengukuran VaR, maka

dilakukan proses back-testing sebagai upaya untuk

mengukur keakuratan model VaR selama kurun

waktu tertentu.

Dalam rangka proses stress testing trading book, bank melakukan

faktor sensitivitas yaitu PV01 sebagai faktor sensitivitas suku

bunga dengan korelasi terhadap pergerakan yield curve di

For micro credit and consumer credit risk managements,

the Bank has combined ICRR development with Internal

Credit Scoring (ICS), where the latter is designed to

have standardized method for risk identification and

measurement, while also improving efficiency in micro

and consumer credit processing using a standardized

credit demand analysis.

At credit transactional level, the bank has adopted the

four-eyes principle in the process of credit approval

as one of its efforts to implement prudential banking

principles. While at the portfolio level, in addition to

monitoring both the overall and periodic levels of

soundness, the Bank also monitors progresses made in

each portfolio based on its concentration level, whether

on its 25 largest debtors, or based on types of products,

industry, or currencies.

Through such credit risk mitigation efforts, the Bank

is able to take anticipatory mitigation measures both

at individual transactional level or at portfolio level.

In addition, this developed internal models for credit

risk measurement also enables the Bank to be better

prepared for more advanced capital calculation using

the IRBA (Internal Ratings-Based Approach).

2) Market and Liquidity Risks

a. Trading Book Market Risk

The Bank’s market risk management process

is implemented through daily monitoring over

Treasury’s overall activities. Market risk monitoring

on Treasury’s activities at least include budget

and unrealized loss, PV01 Government Securities

trading, and Government Securities holding period.

Findings in these are periodically reported to the

management and all relevant divisions, including

measurement analysis of value at risk (VaR) to

calculate maximum loss potentially suffered in

portfolio trading activities. In order to test the

validity of VaR measurement, back-testing process

was also put into test to evaluate the accuracy of

VaR model within a specified period.

To conduct trading Book stress testing, the Bank puts into

test its PV01, which is a sensitivity factor of interest rate when

correlated with the yield curve movement in the market. Stress

Manajemen RisikoRisk Management

Page 189: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

187Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

186

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

187Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

186

pasar. Stress testing terhadap gejolak pasar yang menimbulkan

shock interest rate untuk aktivitas trading meliputi Surat Utang

Negara masih rendah disebabkan tidak terdapat kepemilikan

surat berharga yang termasuk ke dalam klasifikasi trading book

untuk posisi akhir Desember 2011 sehingga tidak menimbulkan

dampak secara signifikan akibat gejolak pasar.

b. Risiko Pasar Banking Book

Risiko pasar didefinisikan sebagai kemungkinan

suatu bank mengalami kerugian dalam posisi

on dan off-balance sheet akibat fluktuasi harga

karena kondisi pasar yang berubah. Meningkatnya

risiko pasar bagi perbankan disebabkan oleh

kecenderungan diversifikasi usaha dari fungsi

intermediasi bank. Risiko pasar yang meliputi

posisi aset dan kewajiban baik secara on maupun

off balance sheet termasuk di dalamnya adalah

banking book.

Pengelolaan risiko pasar banking book, Bank

melakukan proses simulasi dan analisa terhadap

perubahan gejolak pasar yang meliputi suku bunga

dan nilai tukar. Dampak perubahan gejolak pasar

tersebut akan menimbulkan perubahan terhadap

pendapatan bunga bersih bank (Net Interest

Income) maupun posisi devisa netto bank.

Adapun dalam pengukuran fluktuasi nilai tukar,

bank mempergunakan model FX EWMA VaR

dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan

dengan menggambarkan dampak fluktuasi

terhadap ATMR Nilai Tukar dan Posisi Devisa Netto.

Adapun dampak fluktuasi nilai tukar dengan

skenario mata uang rupiah melemah terhadap

mata uang asing lainnya sebagai berikut:

Skenario Mata Uang Desember 2011December 2011

CL 99% Upper

Kenaikan dari posisi existingincreasing from existing positions Currency Scenario

+ 50% + 75%

PDN Absolut 4.37% 4.54% 6.55% 7.64% PDN Absolute

ATMR Risiko Nilai Tukar 200,741 208,520 301,113 351,296 ATMR Risk Exchange Rate

Rasio CAR 18.66% 18.65% 18.58% 18.55% Ratio CAR

Dampak fluktuasi nilai tukar secara signifikan

(apresiasi hingga 75%) terhadap ATMR Risiko

nilai tukar secara metode standar mencapai

Rp 351,296 miliar.

Rasio Posisi Devisa Netto Bank pun masih di

bawah ketentuan batas maksimum PDN sebesar

testing against market turmoil that leads to shock interest rate

for trading activities is still low because the Bank currently holds

no Government securities that can be classified as trading book

at the end of December 2011, so such market shock has shown

much less significant impacts.

b. Banking Book Market Risk

Market risk is defined as the possibility of a bank

to suffer from losses both in on and off-balance

sheet positions caused by price fluctuations due to

changing market conditions. Market risk in banking

increases when bank intermediation function tends

to diversify businesses. Market risk includes asset

and liability positions both on and off balance sheet

including the banking book.

In banking book market risk management, the

Bank tries simulation and analyzes changes during

market turmoil, which includes changes in interest

rates and exchange rates. This market turmoil

generates impacts that also cause changes to the

bank’s net interest income as well as to the bank’s

net foreign exchange positions.

As for the measurement of exchange rate

fluctuations, the Bank adopts FX EWMA VaR

model with desired confidence level to illustrate the

impact of such fluctuations on exchange rates and

Net Open Position. The impact of exchange rate

fluctuations in an assumed scenario where rupiah

weakens against other currencies are illustrated as

follow:

The impact of severe exchange rate fluctuations

(assuming high appreciation of 75%) on exchange

rate risk when using standard method reaches

Rp 351.296 billion.

The Bank’s Net Open Position Ration is illustrated to

be 7.64% or still below the maximum PDN limit set

Page 190: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

189Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

188Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

189Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

188

20% dimana hasil stress test mencapai persentase

PDN secara keseluruhan 7,64%. bank bjb secara

keseluruhan tetap konsisten dalam menjaga rasio

posisi devisa netto secara keseluruhan di bawah

20%. Per 31 Desember 2011, rasio PDN secara

keseluruhan masih rendah dengan persentase

4,37% dari modal.

Sebagai upaya mengelola aset dan kewajiban bank

yang sensitif terhadap perubahan suku bunga,

bank bjb mempergunakan metode pengelolaan

IRRBB (Interest Rate Risk Banking Book) dengan

metode repricing gap untuk mengukur perubahan

suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih

bank (NII sensitivity). Hasil analisa tersebut secara

periodik dilaporkan kepada Direksi dan Divisi

terkait sebagai rekomendasi yang bertujuan

meningkatkan perolehan laba dengan pengelolaan

portofolio yang efektif dan optimal serta mitigasi

terhadap perubahan suku bunga yang berdampak

kepada aset bank.

c. Risiko Operasional

Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko

operasional bank bjb telah menyusun Kebijakan

dan Prosedur serta implementasi sistem manajemen

risiko operasional yaitu:

• Business Continuity Management (BCM)

dalam rangka upaya mitigasi bencana dan

memastikan berjalannya proses bisnis kritikal

bank untuk meminimalisir kerugian yang

timbul dari kejadian risiko;

• Aplikasi Manajemen Risiko Operasional yang

terdiri dari Self Assessment, Laporan Peristiwa

Risiko (LPR) dan Matriks Pendekatan Dini Risiko

(MPDR) serta masih mengembangkan aplikasi

Alarm Warning System (AWAS) dan identikator

sebagai upaya dalam pengembangan

metodologi sistem pelaporan yang didesain

untuk mendapatkan data risk loss dan

potential loss serta data risiko yang memiliki

kategori Low, Low to Moderat, Moderat,

Moderat to High dan High sesuai kriteria dalam

Basel II untuk menuju Advanced Measurement

Approach.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia

Nomor 11/3/DPNP perihal Perhitungan Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

at 20%. In reality, bank bjb consistently maintains

the acceptable ratio of net overall foreign exchange

position below 20%. As of December 31, 2011,

the Bank’s overall PDN ratio represents 4.37% of

its total capital.

As an effort to manage the bank’s assets and

liabilities that are sensitive to changes in interest

rates, bank bjb adopts IRRBB management method

(Interest Rate Risk Banking Book) to see how

changes in interest rates affect the bank’s net

interest income (NII sensitivity). Findings in such

analysis are periodically reported to the Board of

Directors and relevant divisions as recommendations

for profitability improvements through optimum

and effective portfolio management and mitigation

efforts against interest rate changes that are most

likely to affect the bank’s assets.

c. Operational Risk

In identifying and mitigating operational risk,

bank bjb has compiled Policies and Procedures

while implementing the following operational risk

management systems:

• Business Continuity Management (BCM), which

are efforts to mitigate risk arising in a strike of

a disaster and to ensure that critical business

processes can resume so losses incurring in

such event of risk can be minimized;

• Operational Risk Management Applications

consisting of Self Assessment, Risk Event Report

(LPR) and the matrix Early Risk Approach (MPDR)

while still further developing Alarm Warning

System (AWAS) and identifier as an effort to

improve reporting system methodology that is

designed to collect risk loss and potential loss

data, and also risk data that are classified as

Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate

to High, and High according to the criteria set

in Basel II before using Advanced Measurement

Approach.

Based on the Circular Letter of Bank Indonesia

No. 11/3/DPNP regarding calculation of Risk

Weighted Assets (ATMR) for Operational Risk

Manajemen RisikoRisk Management

Page 191: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

189Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

188

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

189Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

188

Risiko Operasional dengan menggunakan

Pendekatan Indikator Dasar (PID), Bank telah

memasukkan komponen beban modal risiko

operasional terhadap perhitungan ATMR (12,5

X beban risiko operasional, dimana beban

risiko operasional merupakan 15% dari total

Average of Gross Income selama 3 tahun)

sebagai berikut:

Rata-Rata Gross Income 3 tahun 2.400.673 Average Gross Income in 3 years

Beban Modal Risiko Operasional 2011 360.101 Operational Risk Capital Expenses 2011

ATMR Risiko Operasional 2011 4.501.263 ATMR Operational Risk 2011

2010 2009 2008

Pendapatan Bruto 2.837.491 2.363.952 2.000.577 Gross Income

d. Profil Risiko

Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang

dihadapi oleh bank serta efektivitas sistem kontrol

dari masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor

tersebut bank dapat mengidentifikasi tingkat risiko

komposit (Low, Low to Moderat, Moderat, Moderat

to High, High). Bank juga menggunakan laporan

profil risiko sebagai acuan untuk menentukan

strategi bisnis. Dari hasil self assessment periode

Desember 2011, risiko bank secara keseluruhan

adalah Low.

Jenis Risiko

Jenis RisikoPeringkat Risiko

InherentPeringkat Kualitas Manajemen Risiko

Type of Risk

Kredit Low to Moderate Strong Credit

Pasar Low Strong Market

Likuiditas Moderate Strong Liquidity

Operasional Low to Moderate Satisfactory Operational

Hukum Low to Moderate Satisfactory Legal

Reputasi Low Satisfactory Reputation

Strategik Low Strong Strategic

Kepatuhan Low Strong Compliance

e. Penerapan Manajemen Risiko termasuk sistem

Pengendalian Internal

1) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi

a) Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

manajemen risiko,

b) Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas

pelaksanaan kebijakan manajemen risiko,

using Basic Indicator Approach (PID), the Bank

has included operational risk capital expenses

AMTR calculation (12.5 x operational risk

expenses, where operational risk expense is

15% of total Average of Gross Income for 3

years) as follows:

d. Risk Profile

Risk profile report lists all types of risks faced by

the Bank and outlines control system effectiveness

of each business unit. From these two factors, the

Bank is able to identify the level of composite risk

(Low, Low to Moderate, Moderate, Moderate to

High, High). The Bank also uses risk profile report

as a reference in establishing its business strategy.

Through self assessment on periods ended

December 2011, the bank’s overall risk is Low.

Type of Risk

e. Application of Risk Management including Internal

Control system

1) Active Control by BOC and BOD

a) Accept and evaluate risk management

policy,

b) Evaluate BOD’s performance in risk

management policies implementation,

Page 192: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

191Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

190Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

191Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

190

c) Mengevaluasi dan memutuskan

permohonan Direksi yang terkait dengan

transaksi yang memerlukan persetujuan

Dewan Komisaris,

d) Melakukan kaji ulang terhadap metodologi

penilaian risiko, kecukupan implementasi

Sistem Informasi Manajemen dan ketepatan

kebijakan, prosedur dan penetapan limit,

e) Menyediakan sumber daya yang berkualitas

untuk menyelesaikan tugas pengelolaan

risiko yang efektif,

f) Merencanakan dan merealisasikan

peningkatan mutu keterampilan sumber

daya manusia pengelola risiko secara

berkala dan berkelanjutan.

2) Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan

Limit

Adanya pedoman tentang manajemen risiko

dimana salah satu hal yang diatur didalamnya

adalah mengenai kebijakan dan limit risiko

pasar, risiko kredit dan risiko operasional.

3) Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,

Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Membangun dan mengembangkan sistem

informasi manajemen risiko baik untuk risiko

operasional, risiko kredit dan risiko pasar yang

bertujuan untuk dapat melakukan proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko sejak dini.

4) Sistem pengendalian Intern

Menerapkan sistem pengendalian intern

dengan berkoordinasi dengan Divisi Audit

Intern untuk menyampaikan laporan profil

risiko secara triwulanan sebagai bahan referensi

dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Divisi

Audit Intern.

Dalam memenuhi ketentuan PBI tersebut, bank bjb membuat

profil risiko sesuai dengan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis

dan sistem pengendalian risiko yang dimiliki dengan didukung

tingkat keakuratan data yang optimal sehingga dapat digunakan

dalam menyusun sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

Profil risiko yang dihasilkan dapat mencapai 4 hal berikut ini:

c) Evaluate and make decision on BOD’s

proposals containing transactions that

need BOC’s approvals

d) Conduct reviews on risk assessment

methodology, Management Information

Systems implementation adequacy, and

policies, procedures, and limit setting

accuracies,

e) Provide qualified resources to support

effective risk management,

f) Plan and periodically and sustainably

improve the competence of human

resource in charge for risk management.

2) Adequacy of Limit Setting Procedures and

Policy

Guidelines for risk management in which

policies and limits for market risk, credit risk

and operational risk are regulated.

3) Adequacy of the processes of Risk Identification,

Risk Measurement, Risk Monitoring, and Risk

Control

Establish and develop risk management

information system for operational risk, credit

risk and market risk, all designed to conduct

risk identification, measurement, monitoring,

and control at its earliest stage.

4) Internal Control System

Implement internal control systems in

coordination with Internal Audit Division

to submit quarterly risk profile reports as

references for Internal Audit Division in

performing its duties and responsibilities.

Dalam memenuhi ketentuan PBI tersebut, bank bjb membuat

profil risiko sesuai dengan tingkat kompleksitas aktivitas bisnis

dan sistem pengendalian risiko yang dimiliki dengan didukung

tingkat keakuratan data yang optimal sehingga dapat digunakan

dalam menyusun sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

Profil risiko yang dihasilkan dapat mencapai 4 hal berikut ini:

Manajemen RisikoRisk Management

Page 193: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

191Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

190

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

191Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

190

a. Efisiensi

Proses pengukuran profil risiko yang distandarisasi akan

mempermudah dalam proses pengerjaan, karena dapat

dilakukan dengan memasukan data yang diperlukan dan

model perhitungan akan secara otomatis mengukur dan

menampilkan hasil pengukurannya.

1. Risiko Kredit 3. Risiko Likuiditas 5.Risiko Hukum 7.Risiko Strategik

2. Risko Pasar 4.Risiko Operasional 6.Risiko Reputasi 8.Risiko Kepatuhan

8 Jenis Risiko (PBI no.5/8/PBI/2003)

b. Konsistensi

Dengan ditetapkannya standar pengukuran, baik dari segi

metode yang digunakan maupun aspek pengukuran yang

sama dari waktu ke waktu dapat dihasilkan profil risiko

yang konsisten. Selanjutanya metode yang konsisten,

hasil pengukuran profil risiko dapat dibandingkan antara

profil risiko pada satu periode dengan periode lainnya

(comparable).

c. Akurasi

Dengan standarisasi metode pengukuruan profil risiko,

maka parameter-parameter penilaian profil risiko yang telah

diidentifikasi dan diukur menjadi lebih mudah dipelihara.

Dengan menggunakan parameter-parameter tersebut,

maka informasi yang dihasilkan dari metode perhitungan

ini akan relatif lebih akurat.

d. Akuntabilitas

Profil risiko menjadi lebih akuntabel atau dapat

dipertanggungjawabkan karena informasi yang

disajikan adalah berasal dari data-data yang dapat

dipertanggungjwabkan. Dengan adanya data-data yang

sesuai dengan kondisi bank, dapat mereduksi unsur

subjektifitas dalam penilaian.

Profil risiko bank bjb mengukur 8 Jenis Risiko, yaitu: Risiko

Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko

Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan.

Penilaian dilakukan terhadap risiko inherent dari masing-masing

risiko. Selain menggambarkan risiko yang dihadapi bank,

sistem pengendalian risiko yang diukur dalam profil risiko bank

merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling

terkait yaitu :

a. Efisiensi

Proses pengukuran profil risiko yang distandarisasi akan

mempermudah dalam proses pengerjaan, karena dapat

dilakukan dengan memasukan data yang diperlukan dan

model perhitungan akan secara otomatis mengukur dan

menampilkan hasil pengukurannya.

b. Konsistensi

Dengan ditetapkannya standar pengukuran, baik dari segi

metode yang digunakan maupun aspek pengukuran yang

sama dari waktu ke waktu dapat dihasilkan profil risiko

yang konsisten. Selanjutanya metode yang konsisten,

hasil pengukuran profil risiko dapat dibandingkan antara

profil risiko pada satu periode dengan periode lainnya

(comparable).

c. Akurasi

Dengan standarisasi metode pengukuruan profil risiko,

maka parameter-parameter penilaian profil risiko yang telah

diidentifikasi dan diukur menjadi lebih mudah dipelihara.

Dengan menggunakan parameter-parameter tersebut,

maka informasi yang dihasilkan dari metode perhitungan

ini akan relatif lebih akurat.

d. Akuntabilitas

Profil risiko menjadi lebih akuntabel atau dapat

dipertanggungjawabkan karena informasi yang

disajikan adalah berasal dari data-data yang dapat

dipertanggungjwabkan. Dengan adanya data-data yang

sesuai dengan kondisi bank, dapat mereduksi unsur

subjektifitas dalam penilaian.

Profil risiko bank bjb mengukur 8 Jenis Risiko, yaitu: Risiko

Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko

Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan.

Penilaian dilakukan terhadap risiko inherent dari masing-masing

risiko. Selain menggambarkan risiko yang dihadapi bank,

sistem pengendalian risiko yang diukur dalam profil risiko bank

merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek yang saling

terkait yaitu :

Page 194: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

193Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

192Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

193Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

192

1. Tata Kelola Risiko

Tata kelola risiko mencakup evaluasi terhadap : (i)

perumusan risk appetite dan risk tolerance dan (ii)

kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan

Direksi termasuk pelaksanaan kewenangan dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Kerangka Manajemen Risiko

Kerangka manajemen risiko mencakup evaluasi terhadap

: (i) keckupan perangkat organisasi dalam mendukung

terlaksananya manajemen risiko secara efektif termasuk

kejelasan wewenang dan tanggung jawab dan (ii)

kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko

terkait dengan strategi manajemen risiko yang searah

dengan risk appetite dan risk tolerance.

3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen

Risiko, dan Sumber Daya Manusia

Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen

risiko dan sumber daya manusia mencakup : (i) proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian

risiko, (ii) kecukupan sistem informasi manajemen risiko dan

kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia

dalam mendukung efektivitas proses manajemen risiko.

4. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko

Kecukupan sistem pengendalian risiko mencakup evaluasi

terhadap kecukupan kaji ulang independen baik oleh

satuan kerja manajemen risiko maupun oleh satuan kerja

audit intern. Kaji ulang oleh satuan kerja manajemen risiko

antara lain mencakup metode, asumsi, dan variabel yang

digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit risiko,

sedangkan kaji ulang oleh satuan kerja audit intern antara

lain mencakup keandalan kerangka manajemen risiko

dan penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis/aktivitas

pendukung.

Aktivitas Pengendalian Risiko harus diaplikasikan oleh bank

kepada seluruh jenis risiko yang ada. Namun masing-masing

aktivitas pengendalian tersebut akan memiliki aspek yang

berbeda antara penerapannya untuk satu jenis risiko dengan

jenis risiko lainnya.

Dalam mengukur tingkat kompleksitas bank bjb guna menyusun

profil risiko sesuai dengan kondisi sebenarnya, maka bank bjb

memiliki 10 (sepuluh) aktivitas fungsional yang terdiri dari :

1. Tata Kelola Risiko

Tata kelola risiko mencakup evaluasi terhadap : (i)

perumusan risk appetite dan risk tolerance dan (ii)

kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan

Direksi termasuk pelaksanaan kewenangan dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Kerangka Manajemen Risiko

Kerangka manajemen risiko mencakup evaluasi terhadap

: (i) keckupan perangkat organisasi dalam mendukung

terlaksananya manajemen risiko secara efektif termasuk

kejelasan wewenang dan tanggung jawab dan (ii)

kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko

terkait dengan strategi manajemen risiko yang searah

dengan risk appetite dan risk tolerance.

3. Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen

Risiko, dan Sumber Daya Manusia

Proses manajemen risiko, sistem informasi manajemen

risiko dan sumber daya manusia mencakup : (i) proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian

risiko, (ii) kecukupan sistem informasi manajemen risiko dan

kecukupan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia

dalam mendukung efektivitas proses manajemen risiko.

4. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko

Kecukupan sistem pengendalian risiko mencakup evaluasi

terhadap kecukupan kaji ulang independen baik oleh

satuan kerja manajemen risiko maupun oleh satuan kerja

audit intern. Kaji ulang oleh satuan kerja manajemen risiko

antara lain mencakup metode, asumsi, dan variabel yang

digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit risiko,

sedangkan kaji ulang oleh satuan kerja audit intern antara

lain mencakup keandalan kerangka manajemen risiko

dan penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis/aktivitas

pendukung.

Aktivitas Pengendalian Risiko harus diaplikasikan oleh bank

kepada seluruh jenis risiko yang ada. Namun masing-masing

aktivitas pengendalian tersebut akan memiliki aspek yang

berbeda antara penerapannya untuk satu jenis risiko dengan

jenis risiko lainnya.

Dalam mengukur tingkat kompleksitas bank bjb guna menyusun

profil risiko sesuai dengan kondisi sebenarnya, maka bank bjb

memiliki 10 (sepuluh) aktivitas fungsional yang terdiri dari:

Manajemen RisikoRisk Management

Page 195: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

193Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

192

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

193Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

192

Perkreditan 1. Treasury dan Investasi2. Trade Finance dan garansi Bank3. Pendanaan dan Instrument Hutang4. Operasional Layanan5. Jasa Layanan 6. Sistem Informasi Manajemen7. Teknologi Sistem Informasi8. Pengelolaan SDM9. Sistem Pengendalian Internal 10.

Pada SE BI No. 5/21/DPNP tersirat pengolahan 7 Aktivitas Fungsional Bank,dari pedoman dimaksud maka pengolahan aktivitas fungsional di Bank BJB disesuaikan dengan tingkat komplektivitas dan struktur organisasi yang telah ditetapkan sehingga aktivitas fungsional Bank BJB menjadai 10 (sepuluh) yaitu :

Selama tahun 2012, Peringkat Risiko Komposit bank bjb masih

berada dalam predikat Low dengan tren stabil. Pencapaian

peringkat risiko dimaksud ditunjang oleh tingginya kesadaran

Manajemen tertinggi bank dalam memberikan mandat dan

komitmennya dalam Penerapan Manajemen Risiko dengan

Sistem Pengendalian Internal yang akurat serta Budaya risiko/

Risk Governance yang kuat kepada setiap lini terutama pada

risk taking unit.

e. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Internali. Uraian lengkap mengenai sistem manajemen

risiko. Sistem Manajemen Risiko yang efektif merupakan

salah satu komponen yang penting dalam manajemen

bank dan merupakan landasan untuk menjalankan

organisasi bank dengan sehat, aman dan baik. Sistem

manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas pada

misi dan tujuan bank yang sudah ditetapkan, yaitu

untuk mencapai target laba jangka panjang yang stabil,

alokasi permodalan secara optimal yang mendukung

aktivitas operasional yang sehat dengan sistem laporan

keuangan dan laporan manajemen yang akurat.

Sistem dimaksud juga membantu manajemen dalam

melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan hukum

yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan serta

prosedur internal. Disamping itu, sistem manajemen

risiko juga dapat mengurangi risiko sistemik (Sistemic

Selama tahun 2012, Peringkat Risiko Komposit bank bjb masih

berada dalam predikat Low dengan tren stabil. Pencapaian

peringkat risiko dimaksud ditunjang oleh tingginya kesadaran

Manajemen tertinggi bank dalam memberikan mandat dan

komitmennya dalam Penerapan Manajemen Risiko dengan

Sistem Pengendalian Internal yang akurat serta Budaya risiko/

Risk Governance yang kuat kepada setiap lini terutama pada

risk taking unit.

e. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Internali. Uraian lengkap mengenai sistem manajemen

risiko. Sistem Manajemen Risiko yang efektif merupakan

salah satu komponen yang penting dalam manajemen

bank dan merupakan landasan untuk menjalankan

organisasi bank dengan sehat, aman dan baik. Sistem

manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas pada

misi dan tujuan bank yang sudah ditetapkan, yaitu

untuk mencapai target laba jangka panjang yang stabil,

alokasi permodalan secara optimal yang mendukung

aktivitas operasional yang sehat dengan sistem laporan

keuangan dan laporan manajemen yang akurat.

Sistem dimaksud juga membantu manajemen dalam

melakukan pemantauan terhadap ketentuan dan hukum

yang berlaku, kebijakan, rencana, ketentuan serta

prosedur internal. Disamping itu, sistem manajemen

risiko juga dapat mengurangi risiko sistemik (Sistemic

Page 196: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

195Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

194Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

195Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

194

Risk) yang dapat merugikan bank baik secara material

maupun immaterial.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb

berdasarkan empat cakupan :

a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan

manajemen.

b) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit sebagai pedoman penerapan manajemen

risiko.

c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem

informasi manajemen.

d) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Untuk meningkatkan sustainability bank dalam

menghadapi gejolak ekonomi, serta ancaman-

ancaman eksternal lainnya, bank berupaya

memperkuat proses manajemen risiko di setiap

kegiatan usaha. Bank melakukan penyempurnaan

atas kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber

daya manusia terkait dengan pengelolaan risiko,

mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, Basel II

dan international best practices.

Selain itu bank melakukan gap & data analysis untuk

persiapan penerapan Basel II, yang diikuti dengan

action plan berupa persiapan data, sistem simulasi

untuk perhitungan capital charge, serta perbaikan

sistem penyusunan profil risiko agar menjadi lebih

sistematis dan akurat. Semua inisiatif ini dilakukan

untuk mempersiapkan bank agar dapat mengetahui

risiko yang dihadapi, melakukan upaya pencegahan dan

mitigasi, mencadangkan modal sehingga membantu

bank dalam merencanakan arah pertumbuhan bisnis di

masa depan.

ii. Penjelasan lengkap mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko.

Sistem pengukuran risiko yang dipergunakan untuk

mengukur eksposur risiko Bank sebagai acuan untuk

melakukan pengendalian dan dilakukan secara berkala.

Sistem tersebut paling kurang harus dapat mengukur :

a) Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, bank dalam

keadaan normal maupun tidak normal;

b) Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud

berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan

korelasinya;

Risk) yang dapat merugikan bank baik secara material

maupun immaterial.

Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb

berdasarkan empat cakupan :

a) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan

Direksi sebagai bagian dari peran pengawasan

manajemen.

b) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit sebagai pedoman penerapan manajemen

risiko.

c) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem

informasi manajemen.

d) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Untuk meningkatkan sustainability bank dalam

menghadapi gejolak ekonomi, serta ancaman-

ancaman eksternal lainnya, bank berupaya

memperkuat proses manajemen risiko di setiap

kegiatan usaha. Bank melakukan penyempurnaan

atas kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber

daya manusia terkait dengan pengelolaan risiko,

mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, Basel II

dan international best practices.

Selain itu bank melakukan gap & data analysis untuk

persiapan penerapan Basel II, yang diikuti dengan

action plan berupa persiapan data, sistem simulasi

untuk perhitungan capital charge, serta perbaikan

sistem penyusunan profil risiko agar menjadi lebih

sistematis dan akurat. Semua inisiatif ini dilakukan

untuk mempersiapkan bank agar dapat mengetahui

risiko yang dihadapi, melakukan upaya pencegahan dan

mitigasi, mencadangkan modal sehingga membantu

bank dalam merencanakan arah pertumbuhan bisnis di

masa depan.

ii. Penjelasan lengkap mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko.

Sistem pengukuran risiko yang dipergunakan untuk

mengukur eksposur risiko Bank sebagai acuan untuk

melakukan pengendalian dan dilakukan secara berkala.

Sistem tersebut paling kurang harus dapat mengukur :

a) Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, bank dalam

keadaan normal maupun tidak normal;

b) Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud

berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan

korelasinya;

Manajemen RisikoRisk Management

Page 197: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

195Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

194

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

195Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

194

c) Faktor risiko (Risk Faktor) secara individual;

d) Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate)

maupun per risiko, dengan mempertimbangkan

keterkaitan antar risiko;

e) Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi

serta produk perbankan, termasuk produk dan

aktivitas baru, dan dapat diintegrasikan dalam

sistem informasi manajemen Bank.

Metode pengukuran dapat dilakukan secara kuantitatif

dan/atau kualitatif. Metode pengukuran tersebut dapat

berupa metode yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

dalam rangka penilaian risiko dan perhitungan modal

(baik berupa metode standar atau metode internal

yang dikembangkan sendiri oleh Bank).

Dalam rangka mengatasi kelemahan yang dapat timbul

atas penggunaan model pengukuran risiko tertentu

maka Bank harus melakukan validasi model tersebut.

Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan disempurnakan

secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan

untuk memastikan kesesuaian asuransi, akurasi,

kewajaran, dan integritas data, serta prosedur yang

digunakan untuk mengukur risiko.

Dalam melakukan evaluasi atas efektivitas sistem

manajemen risiko bank maka satuan kerja manajemen

risiko melakukan program pemantauan sebagai

berikut:

a) Bank memiliki sistem dan prosedur pemantauan

antara lain mencakup pemantauan terhadap

besarnya eksposur risiko, kepatuhan limit internal

dan hasil Stress Testing maupun konsistensi dengan

kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

b) Pemantauan dilakukan baik oleh unit pelaksana

(risk taking unit) maupun oleh Satuan Kerja

Manajemen Risiko.

c) Hasil pemantauan disajikan dalam laporan

berkala yang disampaikan kepada manajemen

dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang

diperlukan.

d) Bank menyiapkan suatu sistem back up dan

prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya

gangguan (disruptions) dalam proses pemantauan

risiko, dan melakukan pengecekan serta penilaian

kembali secara berkala terhadap sistem back up

tersebut.

c) Faktor risiko (Risk Faktor) secara individual;

d) Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate)

maupun per risiko, dengan mempertimbangkan

keterkaitan antar risiko;

e) Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi

serta produk perbankan, termasuk produk dan

aktivitas baru, dan dapat diintegrasikan dalam

sistem informasi manajemen Bank.

Metode pengukuran dapat dilakukan secara kuantitatif

dan/atau kualitatif. Metode pengukuran tersebut dapat

berupa metode yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

dalam rangka penilaian risiko dan perhitungan modal

(baik berupa metode standar atau metode internal

yang dikembangkan sendiri oleh Bank).

Dalam rangka mengatasi kelemahan yang dapat timbul

atas penggunaan model pengukuran risiko tertentu

maka Bank harus melakukan validasi model tersebut.

Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan disempurnakan

secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan

untuk memastikan kesesuaian asuransi, akurasi,

kewajaran, dan integritas data, serta prosedur yang

digunakan untuk mengukur risiko.

Dalam melakukan evaluasi atas efektivitas sistem

manajemen risiko bank maka satuan kerja manajemen

risiko melakukan program pemantauan sebagai

berikut:

a) Bank memiliki sistem dan prosedur pemantauan

antara lain mencakup pemantauan terhadap

besarnya eksposur risiko, kepatuhan limit internal

dan hasil Stress Testing maupun konsistensi dengan

kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

b) Pemantauan dilakukan baik oleh unit pelaksana

(risk taking unit) maupun oleh Satuan Kerja

Manajemen Risiko.

c) Hasil pemantauan disajikan dalam laporan

berkala yang disampaikan kepada manajemen

dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang

diperlukan.

d) Bank menyiapkan suatu sistem back up dan

prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya

gangguan (disruptions) dalam proses pemantauan

risiko, dan melakukan pengecekan serta penilaian

kembali secara berkala terhadap sistem back up

tersebut.

Page 198: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

197Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

196Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

197Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

196

iii. Uraian mengenai upaya mengelola risiko.

Misi dan objektif dari pengelolaan risiko bank harus

berpedoman kepada konsep pengendalian risiko yang

terukur secara konsisten dan akurat, sehingga bank

dapat mengalokasikan modalnya secara lebih efektif

dan efisien untuk kepentingan usahanya. Metodologi

proses pengelolaan manajemen risiko menggambarkan

secara lengkap rencana manajemen risiko yang

logis yang dilaksanakan pada tiga tingkatan yang

berbeda, yaitu: Level strategis, level transaksi dan level

portofolio:

1. Level pertama merupakan perspektif makro.

Proses dimulai dengan analisa risiko dan imbal-

hasil berdasarkan rencana kerja (business plan).

Tahap berikutnya dimulai dengan perubahan

budaya kerja yang menggambarkan pandangan

bank tentang risiko. Proses ini dimulai dan menjadi

tanggung jawab utama dari Dewan Direksi.

Dewan Direksi berkewajiban membangun budaya

risiko dan organisasi manajemen risiko, serta

memasukkan proses risiko sebagai bagian yang

penting dalam menetapkan rencana strategis

perusahaan. Pembentukan budaya manajemen

risiko memerlukan perubahan organisasi

yang cukup mendasar. Hal ini diperlukan agar

manajemen dapat menangani secara langsung

masalah risiko misalnya risiko pasar (tingkat suku

bunga, nilai tukar dan lain-lain), dan risiko kredit

yang terkait dalam perjanjian dengan counterparty.

Komite Manajemen Risiko bertugas untuk

mengembangkan budaya risiko dan menetapkan

arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung

risiko;

2. Level kedua (level transaksi) dan level ketiga

(portofolio) membahas elemen yang lebih

spesifik berupa konsep risiko, perangkat trading,

model analisis, metodologi statistik, pengamatan

data historis dan analisa pasar, yang semuanya

merupakan faktor penting dalam sistim manajemen

risiko yang rasional.

iii. Uraian mengenai upaya mengelola risiko.

Misi dan objektif dari pengelolaan risiko bank harus

berpedoman kepada konsep pengendalian risiko yang

terukur secara konsisten dan akurat, sehingga bank

dapat mengalokasikan modalnya secara lebih efektif

dan efisien untuk kepentingan usahanya. Metodologi

proses pengelolaan manajemen risiko menggambarkan

secara lengkap rencana manajemen risiko yang

logis yang dilaksanakan pada tiga tingkatan yang

berbeda, yaitu: Level strategis, level transaksi dan level

portofolio:

1. Level pertama merupakan perspektif makro.

Proses dimulai dengan analisa risiko dan imbal-

hasil berdasarkan rencana kerja (business plan).

Tahap berikutnya dimulai dengan perubahan

budaya kerja yang menggambarkan pandangan

bank tentang risiko. Proses ini dimulai dan menjadi

tanggung jawab utama dari Dewan Direksi.

Dewan Direksi berkewajiban membangun budaya

risiko dan organisasi manajemen risiko, serta

memasukkan proses risiko sebagai bagian yang

penting dalam menetapkan rencana strategis

perusahaan. Pembentukan budaya manajemen

risiko memerlukan perubahan organisasi

yang cukup mendasar. Hal ini diperlukan agar

manajemen dapat menangani secara langsung

masalah risiko misalnya risiko pasar (tingkat suku

bunga, nilai tukar dan lain-lain), dan risiko kredit

yang terkait dalam perjanjian dengan counterparty.

Komite Manajemen Risiko bertugas untuk

mengembangkan budaya risiko dan menetapkan

arahan untuk seluruh aktivitas yang mengandung

risiko;

2. Level kedua (level transaksi) dan level ketiga

(portofolio) membahas elemen yang lebih

spesifik berupa konsep risiko, perangkat trading,

model analisis, metodologi statistik, pengamatan

data historis dan analisa pasar, yang semuanya

merupakan faktor penting dalam sistim manajemen

risiko yang rasional.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 199: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

197Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

196

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

197Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

196

Proses Manajemen Risiko

Unit Manajemen

Menetapkan Target Revenue

Penetapan Risk Philosophy

Menetapkan Toleransi

Penetapan Peluang

Identifikasi Risiko

Kuantifikasi Risiko

Evaluasi Risiko

Pengambilan Risiko

Mendata & Menilai

Monitor & Pelaporan

Review Metologi

Validasi Metologi

Menetapkan Target Revenue

Peta Proses Risiko

Pro

ses

Man

ajem

en R

isik

oLe

vel T

ran

sact

ion

Leve

l Po

rto

folio

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Risk & Capital Commitee

Strategy & Performance

Executive Management

Dewan Direksi

Risk & Capital Commitee

Unit Bisnis

Dewan Direksi

Risk & Capital Commitee

Unit Bisnis

Risk Management

Risk Management

Rencana Usaha

Kesadaran Terhadap Risiko

Penetapan Peran

Proses Pengambilan Risiko

Product & Risk Taking

Rencana Pengenalan Produk

Risiko kredit

Rencana Pengawasan Internal

Penelitian Pasar

Bank-Wide Risk Assessment

Klasifikasi Risiko

Rencana Produk

Penelitian tentang Volaritas

Value at Risk, Earning at Risk

Factor Sensitivitas Risiko

Strees Testing

Prosedur &

Manajement RisikoOrganisasi

Struktur Limit

Sistem&

TeknologiLaporan Model Risiko

Instrument Manajemen Risiko

Tahapan tersebut diatas merupakan gambaran umum dari

proses risiko. Proses tersebut meliputi proses pengembangan

kompetensi inti dari bank untuk mengidentifikasi, mengukur,

mengakses, memberikan limit, menetapkan asumsi, mengelola,

mengawasi dan memonitor risiko. Proses dimulai dengan

identifikasi seluruh posisi bank yang sensitif terhadap risiko

(risk sensitive positions) sampai pada proses pengambilan

risiko yang merupakan dasar untuk membentuk rencana usaha

selanjutnya.

Risk Management Process

Tahapan tersebut diatas merupakan gambaran umum dari

proses risiko. Proses tersebut meliputi proses pengembangan

kompetensi inti dari bank untuk mengidentifikasi, mengukur,

mengakses, memberikan limit, menetapkan asumsi, mengelola,

mengawasi dan memonitor risiko. Proses dimulai dengan

identifikasi seluruh posisi bank yang sensitif terhadap risiko

(risk sensitive positions) sampai pada proses pengambilan

risiko yang merupakan dasar untuk membentuk rencana usaha

selanjutnya.

Page 200: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

199Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

198Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

199Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

198

Perangkat kerja dan teknik tertentu diperlukan untuk mengelola

risiko secara efektif seperti penyusunan laporan manajemen

yang diterbitkan secara berkala sebagai bahan masukan bagi

manajemen senior untuk mendapatkan gambaran keseluruhan

posisi risiko dari bank. Laporan juga harus dapat memberikan

gambaran tentang hasil kinerja yang mengaitkan eksposur

risiko dan imbal-hasil.

Proses investigasi, analisa dan evaluasi yang dilaksanakan oleh

unit bisnis dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan merupakan

bagian dari aktivitas harian utama dari manajemen risiko

sebagai berikut:

• Identifikasi Risiko

Pengukuran Risiko

• Evaluasi dan penyusunan posisi portofolio asset bank yang

memiliki dampak potensi risiko

• Evaluasi, pelaporan dan pengawasan risiko yang terjadi dan

potensi risiko.

• Review dampak risiko yang terjadi dan potensi risiko yang

akan terjadi

• Validasi kembali Proses Risiko

Identifikasi potensi risiko pertama kali dilakukan oleh unit

bisnis dengan menentukan peluang dari aktivitas finansial yang

umumnya mengandung risiko. Pada waktu menentukan adanya

peluang bisnis, unit bisnis mengidentifikasi, menganalisa dan

mengukur risiko khususnya potensi dampak yang ditimbulkan

oleh aktivitas tersebut terhadap posisi/portofolio. pengukuran

risiko, unit bisnis dapat bekerjasama dengan Satuan Kerja

Manajemen Risiko.

Unit Bisnis memutuskan mengambil risiko diikuti dengan proses

pelaporan dan kontrol, evaluasi risiko dan manajemen portofolio

terhadap eksposur risiko dimaksud.

Pimpinan Unit Kerja mengevaluasi kinerja berdasarkan

pertimbangan risiko dan imbal-hasil yang ditetapkan oleh Dewan

Direksi, dan selanjutnya melakukan penyesuaian terhadap

strategi usaha secara keseluruhan. Satuan Kerja Manajemen

Risiko membantu dalam proses kuantifikasi dari pengukuran

kinerja, namun tidak terlibat dalam proses penilaian kinerja itu.

Pada diagram dijelaskan infrastruktur yang diperlukan agar

implementasi dari proses pengelolaan risiko ini dapat berhasil,

yaitu kebijakan risiko yang jelas, organisasi yang efektif dan

adanya struktur kewenangan, dukungan sistem dan teknologi,

sistem informasi manajemen yang baik, serta proses validasi

model dan sistem.

Perangkat kerja dan teknik tertentu diperlukan untuk mengelola

risiko secara efektif seperti penyusunan laporan manajemen

yang diterbitkan secara berkala sebagai bahan masukan bagi

manajemen senior untuk mendapatkan gambaran keseluruhan

posisi risiko dari bank. Laporan juga harus dapat memberikan

gambaran tentang hasil kinerja yang mengaitkan eksposur

risiko dan imbal-hasil.

Proses investigasi, analisa dan evaluasi yang dilaksanakan oleh

unit bisnis dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan merupakan

bagian dari aktivitas harian utama dari manajemen risiko

sebagai berikut:

• Identifikasi Risiko

Pengukuran Risiko

• Evaluasi dan penyusunan posisi portofolio asset bank yang

memiliki dampak potensi risiko

• Evaluasi, pelaporan dan pengawasan risiko yang terjadi dan

potensi risiko.

• Review dampak risiko yang terjadi dan potensi risiko yang

akan terjadi

• Validasi kembali Proses Risiko

Identifikasi potensi risiko pertama kali dilakukan oleh unit

bisnis dengan menentukan peluang dari aktivitas finansial yang

umumnya mengandung risiko. Pada waktu menentukan adanya

peluang bisnis, unit bisnis mengidentifikasi, menganalisa dan

mengukur risiko khususnya potensi dampak yang ditimbulkan

oleh aktivitas tersebut terhadap posisi/portofolio. pengukuran

risiko, unit bisnis dapat bekerjasama dengan Satuan Kerja

Manajemen Risiko.

Unit Bisnis memutuskan mengambil risiko diikuti dengan proses

pelaporan dan kontrol, evaluasi risiko dan manajemen portofolio

terhadap eksposur risiko dimaksud.

Pimpinan Unit Kerja mengevaluasi kinerja berdasarkan

pertimbangan risiko dan imbal-hasil yang ditetapkan oleh Dewan

Direksi, dan selanjutnya melakukan penyesuaian terhadap

strategi usaha secara keseluruhan. Satuan Kerja Manajemen

Risiko membantu dalam proses kuantifikasi dari pengukuran

kinerja, namun tidak terlibat dalam proses penilaian kinerja itu.

Pada diagram dijelaskan infrastruktur yang diperlukan agar

implementasi dari proses pengelolaan risiko ini dapat berhasil,

yaitu kebijakan risiko yang jelas, organisasi yang efektif dan

adanya struktur kewenangan, dukungan sistem dan teknologi,

sistem informasi manajemen yang baik, serta proses validasi

model dan sistem.

Manajemen RisikoRisk Management

Page 201: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

199Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

198

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

199Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

198

Proses manajemen risiko memerlukan komitmen dari setiap

manajemen jajaran organisasi untuk mengembangkan sistem

dan teknologi agar dapat mendukung komponen inti dalam

pengendalian risiko. Sistem Manajemen Risiko minimal harus

mampu menilai posisi, menghitung risiko dari seluruh instrumen

finansial dalam masing-masing valuta utama dimana bank

menjalankan usaha, baik secara transaksi individual maupun

secara agregat. Selanjutnya pelaporan disampaikan kepada

Direksi serta semua unit yang terkait terhadap materi laporan

dimaksud. Unit operasional harus memegang peracan dalam

mengakses dan mereview secara berkelanjutan kebutuhan

minimum pengembangan dari sistem dan teknologi yang

diperlukan aktivitas bank, untuk kemudian disetujui oleh Dewan

Direksi.

Proses manajemen risiko memerlukan komitmen dari setiap

manajemen jajaran organisasi untuk mengembangkan sistem

dan teknologi agar dapat mendukung komponen inti dalam

pengendalian risiko. Sistem Manajemen Risiko minimal harus

mampu menilai posisi, menghitung risiko dari seluruh instrumen

finansial dalam masing-masing valuta utama dimana bank

menjalankan usaha, baik secara transaksi individual maupun

secara agregat. Selanjutnya pelaporan disampaikan kepada

Direksi serta semua unit yang terkait terhadap materi laporan

dimaksud. Unit operasional harus memegang peracan dalam

mengakses dan mereview secara berkelanjutan kebutuhan

minimum pengembangan dari sistem dan teknologi yang

diperlukan aktivitas bank, untuk kemudian disetujui oleh Dewan

Direksi.

Page 202: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

201Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

200Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

201Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

200

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Page 203: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

201Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

200Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

201Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

200

Page 204: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

203Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

202Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

203Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

202

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan terus dikembangkan seiring

dengan pertumbuhan dan target yang ingin dicapai bank

bjb, sehingga operasional Bank dilaksanakan sesuai praktik

perbankan yang terbaik.

Corporate Governance adalah suatu proses atau tata cara

pengaturan yang digunakan/diterapkan oleh manajemen

perusahaan dalam memimpin atau mengatur bisnis perusahaan

dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan,

menyelaraskan perilaku perusahaan dengan harapan

masyarakat, termasuk tanggung jawab manajemen kepada

pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas. bank bjb

sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai penggerak

dan pendorong laju pertumbuhan perekonomian daerah, sangat

menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) dan menyadari pentingnya

penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha

bank demi kepentingan para pemangku kepentingan seperti

nasabah, investor, pemegang saham serta masyarakat umum,

termasuk pegawai serta pihak lainnya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Menjadi 10 Bank Terbesar Dan Berkinerja BaikPerubahan status Perseroan sebagai bank publik melalui

penawaran umum perdana pada tahun 2010 menjadi inspirasi

bagi bank bjb untuk terus-menerus meningkatkan kualitas demi

mewujudkan diri menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik

di Indonesia. Perbaikan prosedur dan cara kerja dilakukan untuk

menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam menyelesaikan

setiap pekerjaan. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) secara menyeluruh dan

berkesinambungan dinilai menjadi faktor utama tercapainya

pertumbuhan usaha yang dapat memberikan nilai tambah bagi

para pemangku kepentingan.

Prinsip-Prinsip UtamaDalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG),

bank bjb berpedoman sepenuhnya pada 5 (lima) prinsip

utama yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

independensi, dan kewajaran. Kelima prinsip ini juga dijadikan

Implementation of corporate governance continues to be

developed in line with growth and targets to be achieved and

the Company.

Corporate Governance is a process or procedure settings

used/ implemented by the company management in leading

or managing a business enterprise with the goal to achieve

corporate objectives, aligning corporate behaviour with the

expectations of society, including management responsibility to

the shareholders of both majority and minority. bank bjb as a

commercial bank is on a mission as the force and the driver of

regional economic growth, upholding the principles of Good

Corporate Governance (Corporate Governance) and realize

the importance of implementing these principles in every step

of the bank’s actions in the interest of the stakeholders such

as customers, investors, shareholders and the general public,

including employees and other parties.

Corporate Governance Implementations to Become Largest 10 Bank With good PerformanceChanges in the Company’s status as a public bank through an

initial public offering in 2010 became the inspiration for bank

bjb to constantly improve quality in order to bring itself to

become the top 10 Banks with Good Performance in Indonesia.

Improving methods and procedures to create efficiency

and effectivity in completing each task. Implementation of

a thorough and continuous good corporate governance is

considered to be a major factor achieving business growth that

can provide added value for stakeholders.

Main PrinciplesIn implementing Good Corporate Governance (GCG),

bank bjb is fully guided by 5 (five) key principles namely

transparency, accountability, responsibility, independence, and

fairness. These principles are used as the basis in determining

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 205: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

203Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

202

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

203Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

202

dasar dalam penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan

(KUDT). Dimana KUDT merupakan pedoman penyusunan

Rencana Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan

landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi bank bjb.

Pencantuman prinsip utama GCG dalam KUDT bertujuan

untuk mewujudkan keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan

pandangan, dan kesatuan gerak langkah operasional serta

memastikan bahwa seluruh jajaran Bank akan selalu berpedoman

pada GCG dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.

Dalam rangka meningkatkan penerapan praktik GCG secara

menyeluruh di bank bjb seperti yang dipersyaratkan oleh

Bank Indonesia, kami telah merancang dan menyempurnakan

pedoman kebijakan serta panduan implementasi GCG sesuai

the Annual Public Policy of the Board of Directors (KUDT).

KUDT is preparing guidelines for The Business Plan which is

prepared every year and are the foundation for all unit duties of

bank bjb’s organizations.

The inclusion of Good Corporate Governance as the main

principle in the KUDT aims to achieve uniformity, unity of

language, common vision, and unity of operational steps and to

ensure that all levels of bank bjb will always be guided by good

corporate governance in running the day-to-day work.

In order to improve the implementation of Good Corporate

Governance practices at the bank bjb’s overall practice as

required by Bank Indonesia, Banks have designed and perfected

bank bjb policy guidelines as well as guide the implementation

Page 206: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

205Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

204Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

205Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

204

ketentuan Bank Indonesia yang diatur didalam Peraturan

Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia

No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran

Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang

pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Struktur dan ProsedurPelaksanaan GCG di bank bjb berlandaskan pada komitmen

bersama dari seluruh jajaran manajemen dan staf untuk tunduk

dan patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku. Hal ini dimulai dari puncak kepengurusan

Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang

independen dan profesional. Secara umum, kegiatan perbankan

dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji

kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan serta

memberikan saran terhadap pengelolaan Bank, sedangkan

Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

Bank sehari-hari.

Struktur tata kelola perusahaan di bank bjb terdiri atas:

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

b. Dewan Komisaris;

c. Direksi;

d. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris;

e. Komite-komite di bawah Direksi;

f. Corporate Secretary.

Kegiatan GCGPenerapan GCG diawali dengan penerapan budaya perusahaan

yang didalamnya terdapat tata nilai atau nilai-nilai utama

yang menjadi corporate value bank bjb. Dalam mewujudkan

komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG maka

corporate value bank bjb dijabarkan dalam bentuk etika usaha

dan tata perilaku untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan

Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai Bank dalam mengelola

Perseroan guna mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan

setiap tahun mempunyai wewenang untuk meminta

pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait

dengan pengelolaan perusahaan, mengubah anggaran dasar,

mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan

Direksi, memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur

dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan segala

keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada pemegang

saham, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan

perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan

of Good Corporate Governance in accordance to Bank Indonesia

as stipulated in Bank Indonesia’s Regulation No. 8/4/PBI/2006

dated January 30, 2006, and as amended by Bank Indonesia

Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and

Circular Letter of Bank Indonesia 9/12/DPNP Date May 30, 2007

concerning the implementation of Good Corporate Governance

for Banks.

Structure and ProcedureImplementation of Good Corporate Governance in bank bjb is

based on a shared commitment from all management and staff

to submit and adhere to all rules and regulations. This began

from the top management of the bank bjb, conducted by

an independent and professional Board of commissioners and

Board of Directors. In general, Banking activities are conducted

by the Commissioner and the Board of Directors. Commissioners

reviewed the policies and carry out supervision and provide

advice on the management of the Bank, while Directors lead

the implementation of policies and day-to-day management.

bank bjb governance structure consists of:

a. General Meetings of Shareholder (GMS);

b. Board of Commissioners;

c. Board of Directors;

d. Committees under the Board of Commissioners ;

e. Committees under the Board of Directors;

f. Corporate Secretary.

GCG ActivitiesGCG Implementation begins with the application of corporate

culture in which there are values or key values which becomes

the corporate value of bank bjb. In realizing the commitment to

implement the principles of GCG, corporate value are translated

in the form of bank bjb business ethics and code of conduct to be

a refrence of conduct for the Board of Commissioners, Directors,

and all employees of the Bank in managing the Company to

achieve the vision, mission and corporate objectives.

Corporate Governance Report

General Meetings of ShareholdersGMS, which is held each year, have the authority to hold

accountable the Board of Commissioners and Directors related

to the management of the company, the changes of articles

of associations, the appointing and dismissal of the Board

of Commissioners and Directors, decisions on the division of

duties and authorities of the Director, and others. bank bjb

guarantees to provide all information related to the company

to shareholders, as long as they are not contrary to the interests

of the company. GMS can not intervene against the duties,

functions, and authority of the Board of Commissioners and

Page 207: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

205Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

204

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

205Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

204

yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan

Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap

tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi

dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan

haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan.

RUPS merupakan organ tertinggi di bank bjb, yang memegang

seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan

Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Di tahun 2012, bank bjb telah menyelenggarakan 1 (satu) kali

RUPST dan 1 (satu) kali RUPSLB, sebagai berikut:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPST telah

disampaikan di harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat

edisi 16 Februari 2012, sementara Panggilan RUPST telah

disampaikan di harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat edisi

9 Maret 2012.

bank bjb menyelenggarakan RUPST pada 26 Maret 2012, di

Bandung. Dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasanya

yang hadir atau diwakili dalam rapat ini adalah sejumlah

7.928.399.280 lembar saham atau lebih kurang sebesar

81,76% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Bank. Dalam

RUPST, sebagaimana diumumkan di harian Bisnis Indonesia dan

Pikiran Rakyat edisi 28 Maret 2012, telah diputuskan hal-hal

sebagai berikut:

Agenda 1:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui

Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh

Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2011.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun

Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantoro,

Suherman & Surja, Anggota dari Ernst & Young Global

sesuai dengan laporannya No. RPC-1921/PSS/2012 tanggal

6 Maret 2012, dengan pendapat wajar dalam semua hal

yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia.

3. Selanjutnya, dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan

disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun

Buku 2011 tersebut, maka RUPS memberikan pelunasan

dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab (acquit

et de charge) kepada seluruh Anggota Direksi atas tindakan

pengurusan dan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris

atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama

Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2011 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Keuangan Perseroan.

Directors, without undermining the authority of the GMS to run

its right in accordance to the statutes and regulations.

GMS is the highest part of bank bjb, which holds all authority not

delegated to the Board of Commissioners or Board of Directors.

Implementation of the GMS is done through the Annual General

Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General

Meeting of Shareholders (EGMS).

In 2012, bank bjb has organized 1 (one) AGMS and 1 (one)

EGMS, as follows:

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)Notification of AGMS implementation plan has been submitted

in Bisnis Indonesia and Pikiran Rakyat newspaper on February

16, 2012, while Notice for the AGMS have been submitted in

Bisnis Indonesia and Pikiran Rakyat newspaper on March 9,

2012.

AGMS was held on March 26, 2012, in Bandung. Attended by

the shareholders or their proxies who are present or represented

at this meeting are in a number of 7,928,399,280 shares or

approximately 81.76% of all shares that have been issued by

Bank. In the AGMS, as already announced in the newspaper

Bisnis Indonesia on March 28, 2012, it was decided that the

following matters:

Agenda 1:

1. To approve the Company’s Annual Report and approve the

Supervisory Report which has been implemented by the

Board of Commissioners for the Fiscal Year 2011.

2. To ratify the Company’s Financial Statements for the year

ended December 31, 2011 audited by Public Accountant

Purwantoro, Suherman & Surja, Member of Ernst & Young

Global in accordance with report No.. RPC-1921/PSS/2012

dated March 6, 2012, in the reasonable opinion in all

material respects in accordance with accounting principles

generally accepted in Indonesia.

3. Furthermore, with the approval of the Annual Report and

Financial Statements of the Company for the adoption of the

Fiscal Year 2011, the settlement and the AGM providing full

exemption from liability (acquit et de charge) to all Members

of the Board of Directors for the actions of management and

to all Members of the Board of Commissioners on control

measures been run for the Fiscal Year ended December

31, 2011 as far as actions are reflected in the Company’s

Financial Statements.

Page 208: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

207Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

206Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

207Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

206

Agenda 2:

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan

untuk Tahun Buku 2011 sebesar Rp 947.477.105.376,- sebagai

berikut:

1. Sebesar Rp 592.173.154.608,- atau 62,5% dari Laba Bersih

Tahun Buku 2011 ditetapkan sebagai Dividen Tunai Tahun

Buku 2011 akan dibagikan secara tunai dan dibagikan

kepada seluruh Pemegang Saham yang tercatat dalam

Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 20 April

2012 pada pukul 16.00 WIB dan akan dibayarkan pada

tanggal 4 Mei 2012. Selanjutnya, memberikan kuasa

dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara

pembayaran Dividen Tunai dimaksud.

2. Sisanya sebesar Rp 355.303.914.516,- atau 37,5%

ditetapkan sebagai Cadangan Umum.

Agenda 3:

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk:

1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit

Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012.

2. Menetapkan persyaratan lain serta besarnya jasa audit

dengan memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup

pekerjaan audit.

Agenda 4:

1. Menyetujui pembentukan Tim Kecil sesuai usulan Komite

Remunerasi dan Nominasi untuk menetapkan Remunerasi

bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

2. Tim Kecil wajib menyelesaikan tugasnya selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

keputusan RUPS, dengan melakukan pembahasan bersama

Pengurus.

Agenda 5:

1. Menyetujui pembentukan Tim Kecil sesuai usulan Komite

Remunerasi dan Nominasi untuk menetapkan perubahan

Peraturan Dana Pensiun untuk menetapkan kenaikan

Manfaat Pensiun bagi penerima manfaat.

2. Tim Kecil wajib menyelesaikan tugasnya selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

keputusan RUPS, dengan melakukan pembahasan bersama

Pengurus.

Agenda 6:

Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Perdana Saham Perseroan Tahun 2011. Bahwa per

tanggal 31 Desember 2011.

Agenda 2:

To approve the use of Net Profit of the Company for the year

2011 amounted to Rp 947,477,105,376, - as follows:

1. Rp 592.173.154.608, - or 62.5% of Net Income for Fiscal

Year 2011 established a Cash Dividend for Fiscal Year 2011

will be distributed in cash and distributed to all shareholders

registered in the Register of Shareholders of the Company

as at 20 April 2012 at 16:00 pm and will be paid on May

4, 2012. Furthermore, giving power and authority to the

Directors to set the dividend payment procedure referred.

2. The remaining Rp 355,303,914,516, - or 37.5% designated

as General Reserve.

Agenda 3:

Authorize the Board of Commissioners to:

1. Appoint Public Accountant to audit the Company’s Financial

Statements for Fiscal Year 2012.

2. Establishing other requirements and the amount of audit

services with respect to the fairness and scope of audit

work.

Agenda 4:

1. Approved the formation of small teams according

Remuneration and Nomination Committee proposed

to establish Remuneration for Members of the Board of

Commissioners and Board of Directors.

2. The Team shall complete its work no later than 30 (thirty)

working days from the date of decision of the AGM, with a

discussion with the Board.

Agenda 5:

1. Approved the formation of small teams according

Remuneration and Nomination Committee proposed to

establish a Pension Fund Regulatory changes to determine

the increase Pension Benefits for beneficiaries.

2. Small Team shall complete its work no later than 30 (thirty)

working days from the date of decision of the AGM, with a

discussion with the Board.

Agenda 6:

Submission of the Use of Funds Report Results

Prime Offers Shares for the financial year 2011. that per

dated December 31, 2011.

Page 209: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

207Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

206

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

207Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

206

Penggunaan Dana Hasil Penawaran Perdana Saham dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. 80% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk ekspansi kredit

UMKM senilai Rp 1.143.552.608.643,- (satu triliun seratus

empat puluh tiga miliar lima ratus lima puluh dua juta enam

ratus delapan ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah)

telah seluruhnya digunakan.

2. 10% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk perluasan

jaringan senilai Rp 142.944.076.080,- (seratus empat puluh

dua miliar sembilan ratus empat puluh empat juta tujuh

puluh enam ribu delapan puluh rupiah) telah digunakan

sebesar Rp 93.628.111.016,- (sembilan puluh tiga miliar

enam ratus dua puluh delapan juta seratus sebelas ribu

enam belas rupiah).

3. 10% dana hasil IPO yang dialokasikan untuk pengembangan

teknologi senilai Rp 142.944.076.080,- (seratus empat

puluh dua miliar sembilan ratus empat puluh empat

juta tujuh puluh enam ribu delapan puluh rupiah) telah

digunakan sebesar Rp 11.002.991.582,- (sebelas miliar

dua juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus

delapan puluh dua rupiah).

Maka sisa dana hasil penawaran umum perdana sebesar

Rp 181.257.049.562,- (seratus delapan puluh satu miliar dua

ratus lima puluh tujuh juta empat puluh sembilan ribu lima

ratus enam puluh dua rupiah) belum digunakan dan saat ini

ditempatkan pada instrumen Reverse Repo Bank Indonesia

dengan tingkat imbal hasil sebesar 5,45% (lima koma empat

puluh lima persen) per tahun.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPSLB bank bjb

telah disampaikan di harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat

edisi 28 Agustus 2012, sementara Panggilan RUPSLB telah

disampaikan di harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat edisi

12 September 2012.

Perusahaan menyelenggarakan RUPSLB pada 27 September

2012, di Jakarta. Dihadiri oleh para pemegang saham atau

kuasanya yang hadir atau diwakili dalam rapat ini adalah

sejumlah 7.587.704.325 lembar saham atau lebih kurang

sebesar 78,25% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan

Bank. Dalam RUPSLB, sebagaimana diumumkan di harian Bisnis

Indonesia dan Pikiran Rakyat edisi 28 September 2012, telah

diputuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Bambang Mulyo

Atmodjo dan Sdr. Shahyohan Johnny Azis dari jabatan

Direktur yang dipilih berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa bank bjb pada tanggal 25 Juli 2011.

Use of Proceeds from the Prime Offers Shares referred

is as follows:

1. 80% of the proceeds are earmarked for the expansion of

SME loans worth Rp 1,143,552,608,643, - (one billion one

hundred and forty-three billion, five hundred and fifty-two

million six hundred and eight thousand six hundred forty-

three dollars) have all used.

2. 10% of the proceeds are earmarked for network expansion

worth Rp 142,944,076,080, - (one hundred and forty-

two billion, nine hundred and forty-four million seven

hundred eighty six thousand dollars) has been used by Rp

93,628,111,016, - (ninety-three billion, six hundred and

twenty-eight million one hundred eleven thousand sixteen

dollars).

3. 10% of the proceeds are earmarked for the development

of technology worth Rp 142,944,076,080, - (one hundred

and forty-two billion, nine hundred and forty-four million

seven hundred eighty six thousand dollars) has been used

by Rp 11,002,991,582, - (eleven billion two million nine

hundred and ninety-one thousand five hundred and eighty-

two dollars).

Then the remaining proceeds from the initial public offering of

Rp 181,257,049,562, - (one hundred and eighty-one billion,

two hundred and fifty-seven million forty-nine thousand five

hundred and sixty-two dollars) has not been used and is currently

placed on the instrument Reverse Repo Bank Indonesia with a

rate of return of 5.45% (forty-five point five percent) per year.

Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS)Notice for EGMS implementation plans have been submitted

in Bisnis Indonesia and Pikiran Rakyat newspaper on August

28, 2011, while notice for the EGMS have been submitted in

Bisnis Indonesia and Pikiran Rakyat newspaper on September

12, 2012.

EGMS was held on September 27, 2011, in Bandung.

Attended by the shareholders or their proxies who are present

or represented at this meeting are in a number of 7,587,704,325

shares or approximately 78.25% of all shares that have been

issued by the Bank. In the EGMS, as already announced in the

newspaper Bisnis Indonesia and Pikiran Rakyat on September

28, 2012, it was decided that the following matters:

1. To honorably Br. Bambang Mulyo Atmodjo and Br. Johnny

Shahyohan Azis of the Director is selected by the General

Meeting of Shareholders Extraordinary BJB bank on July 25,

2011.

Page 210: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

209Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

208Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

209Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

208

2. Mengangkat Sdr. Acu Kusnandar dan Sdr. Djamal Muslim

selaku Direktur serta Sdr. Rudhyanto Mooduto sebagai

Komisaris Independen dan jabatan dimaksud akan berakhir

pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direktur Utama

untuk menetapkan pembagian bidang kerja Direksi dengan

melaporkan hasil keputusan tersebut kepada Dewan

Komisaris.

Dengan demikian, susunan Pengurus Perseroan untuk periode

2012 – 2016 menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Agus Ruswendi

Komisaris : Muhadi

Komisaris Independen : Achmad Baraba

Komisaris Independen : Klemi Subiyantoro

Komisaris Independen : Yayat Sutaryat

Komisaris Independen : Rudhyanto Mooduto

Direksi

Direktur Utama : Bien Subiantoro

Direktur : Entis Kushendar

Direktur : Arie Yulianto

Direktur : Zaenal Aripin

Direktur : Acu Kusnandar

Direktur : Djamal Muslim

Dewan KomisarisDewan Komisaris sebagai organ Bank secara garis besar bertugas

dan bertanggung jawab secara kolegial untuk mengawasi

jalannya usaha Bank. Memberikan nasihat kepada Direksi dan

memastikan bahwa Bank telah menerapkan Good Corporate

Governance dalam operasinya pada seluruh jenjang organisasi.

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

manajemen telah memiliki dan melaksanakan suatu sistem

kontrol sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi

operasional Bank, kontrol keuangan, kepatuhan pada hukum

dan peraturan.

Visi:

Menjadikan Dewan Komisaris sebagai organ Bank yang

berkompeten, profesional, independen serta sanggup

mengawasi jalannya usaha Bank agar sesuai dengan visi Bank

dengan dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan

terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Appointed Br. Acu Kusnandar and Br. Djamal Muslims as

Director and Bro. Rudhyanto Mooduto as Independent

Commissioner and the office is going to end at the General

Meeting of Shareholders in 2015.

3. Give authority and power to the President to establish the

division of labor of Directors by reporting the results of this

decision to the Board of Commissioners.

Assign a member of the Board of Directors elected for the

period 2012 – 2015 as follows:

Board of Commissioners

President Commissioner : Agus Ruswendi

Commissioner : Muhadi

Independent Commissioner : Achmad Baraba

Independent Commissioner : Klemi Subiyantoro

Independent Commissioner : Yayat Sutaryat

Independent Commissioner : Rudhyanto Mooduto

Directors

President Director : Bien Subiantoro

Director : Entis Kushendar

Director : Arie Yulianto

Director : Zaenal Aripin

Director : Acu Kusnandar

Director : Djamal Muslim

Board of Commissioners

Board of Commissioners as part of the Bank in broad outline

serves and responsible for collegial overseeing the Bank’s

business. Provide advice to the Board of Directors and ensure

that the Bank has implemented Good Corporate Governance

in its operations at all levels of the organization. Board of

Commissioners is responsible for ensuring that management

has had and implement a control system so as to improve

the effectiveness and efficiency of Bank operations, financial

controls, compliance with laws and regulations.

Vision:

Making the Board of Commissioners as part of the Bank that

is competent, professional, independent and able to supervise

the Bank’s efforts to comply with the Bank’s vision based on

high moral values and adherence to regulations and legislation

in force.

Page 211: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

209Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

208

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

209Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

208

Misi:

Menjalankan fungsi pengawasan atas operasional Bank

dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG, peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku, mencurahkan daya

dan upaya serta menempatkan kepentingan Bank diatas

kepentingan lainnya.

Komposisi Dewan KomisarisBerdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) pada 27 September 2012, susunan Dewan

Komisaris bank bjb periode 2011 s.d. 2015 terdiri dari 1 (satu)

orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris, dan 4 (empat)

orang Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen

telah melebihi 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.

Susunan Dewan Komisaris bank bjb sampai dengan 27

September 2012 adalah sebagai berikut:

Agus Ruswendi : Komisaris Utama

Muhadi : Komisaris

Achmad Baraba : Komisaris Independen

Yayat Sutaryat : Komisaris Independen

Klemi Subiyantoro : Komisaris Independen

Sedangkan susunan Dewan Komisaris sejak RUPSLB pada 27

September 2012 sampai dengan sekarang adalah sebagai

berikut:

Agus Ruswendi : Komisaris Utama

Muhadi : Komisaris

Achmad Baraba : Komisaris Independen

Klemi Subiyantoro : Komisaris Independen

Yayat Sutaryat : Komisaris Independen

Rudhyanto Mooduto : Komisaris Independen

Komisaris IndependenSesuai dengan PBI nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia

nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran

Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum,

yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota

Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau

pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank,

yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen. Selain tugas dan fungsi pengawasan terhadap

jalannya operasional bank secara umum dan memastikan

kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku,

Komisaris Independen juga mempunyai tanggung jawab khusus

yaitu mewakili kepentingan pemegang saham minoritas Bank.

Adapun Komisaris Independen bank bjb berjumlah 4 (empat)

orang atau > dari 50% jumlah Komisaris.

Mission:

Perform the function of supervision over the operations of the

Bank based on the principles of GCG, regulation and legislation

in force, to devote resources and efforts as well as putting the

Bank’s interests above other interests.

Board of Commissioners CompositionIn accordance with the Extraordinary General Meeting of

Shareholders (EGMS) on September 27, 2012, the Board

of Commissioners of bank bjb for the period of 2011 to

2015 consisting of 1 (one) President Commissioner, 1 (one)

Commissioner and 4 (four) Independent Commissioner. The

number of Independent Commissioner has exceeded 50% of

the total members of the Board of Commissioners.

Board of Commissioners of bank bjb up to September 27,

2012 are as follows:

Agus Ruswendi : President Commissioner

Muhadi : Commissioner

Achmad Baraba : Independent Commissioner

Yayat Sutaryat : Independent Commissioner

Klemi Subiyantoro : Independent Commissioner

While the composition of the Board of Commissioners since

September 27, 2012 up to now are as follows:

Agus Ruswendi : President Commissioner

Muhadi : Commissioner

Achmad Baraba : Independent Commissioner

Klemi Subiyantoro : Independent Commissioner

Yayat Sutaryat : Independent Commissioner

Rudhyanto Mooduto : Independent Commissioner

Independent CommissionerIn accordance with PBI number 8/4/PBI/2006 dated January 30,

2006, as amended by Bank Indonesia Regulation number 8/14/

PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank

Indonesia. 9/12/DPNP On May 30, 2007 on the Implementation

of Good Corporate Governance for Commercial Banks, an

Independent Commissioner is a member of the Board of

Commissioners who do not have the financial, management,

and ownership or family relationship with other Board members,

Directors and or controlling shareholder or a relationship with

a bank, which may affect its ability to act independently. In

addition to the duties and functions of supervision on the

course of general bank operations and ensure compliance with

rules and regulations, the Independent Commissioner also has

a special responsibility to represent the interests of minority

shareholders of the bank. The Independent Commissioner BJB

bank consists of 4 (four) or> 50% of Commissioners.

Page 212: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

211Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

210Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

211Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

210

Hubungan antara Dewan Komisaris dan DireksiSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006

tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI

No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran

Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang

Pelaksanaan GCG bagi bank umum, bank bjb telah sejak lama

menerapkan pemisahan tugas, fungsi dan tanggung jawab

Direksi dan Komisaris. Selain itu, tidak terdapat hubungan

keluarga baik horisontal maupun vertikal, termasuk hubungan

karena pernikahan, sampai derajat ketiga, antara sesama

anggota Direksi, atau antar anggota Direksi dengan anggota

Dewan Komisaris, atau sesama anggota Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Menurut SK Dewan komisaris No.06/DK/2007

1. Melakukan pengawasan, memberi nasihat serta

mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi jalannya

kepengurusan Bank oleh Direksi serta memberikan

persetujuan atas Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis,

serta pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Bank,

Keputusan RUPS, Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

2. Membantu serta mendorong usaha pembinaan dan

pengembangan Bank dalam mencapai visi Bank.

3. Dalam melakukan pengawasan, pembinaan, dan

pengembangan Bank, Dewan Komisaris dilarang terlibat

dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank,

kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar

atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan

bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga

tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam

pelaksanaan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh

Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan

dini yang perlu dilaksanakan.

5. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepada

Dewan Komisaris menurut Anggaran Dasar Bank, Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Bank

Indonesia, dan/atau berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS).

6. Bertanggung jawab kepada RUPS.

7. Mengevaluasi laporan tahunan yang dipersiapkan oleh

Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Penelaahan

laporan tahunan dilakukan sebelum pelaksanaan RUPS.

8. Wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI) Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan

Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas

lainnya.

The Relationship between the BoardsIn accordance with Bank Indonesia Regulation. 8/4/PBI/2006

dated January 30, 2006, as amended by PBI. 8/14/PBI/2006

dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia.

9/12/DPNP dated May 30, 2007 on the implementation of GCG

for commercial banks, bank bjb has long been implementing

separation of duties, functions and responsibilities of Directors

and Commissioners. In addition, there are no family relationships

both horizontally and vertically, including relations by marriage,

to the third degree, among fellow members of the Board of

Directors, or between members of the Board of Directors with

members of the Board of Commissioners, or a fellow member

of the Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners according to SK No.06/DK/2007 of the Board1. Monitoring, advising and directing, overseeing, and

evaluating the course as well as stewardship of the Bank

by the Board of Directors approving the Corporate Plan and

Business Plan, as well as the implementation of the Bank’s

Articles of Association, Decisions of AGM, Bank Indonesia

Regulation and legislation in force.

2. Help and encourage business addvancement and

development of the Bank in achieving the vision of the

Bank.

3. In conducting the supervision, guidance, and Bank

development, the Board of Commissioners are prohibited

from engaging in strategic operational bank decision-

making, except for other things that are specified in the

statutes or regulations applicable legislation.

4. Approval by the Board of Commissioners is part of the

Board of Commissioners task of supervision that does

not eliminate the responsibilities of the Directors in the

implementation of the management of the Bank. The task

of supervision by the Board of Commissioners is an early

surveillance efforts that need to be implemented.

5. Perform tasks that are specifically granted to the Board

of Commissioners according to the Bank’s Articles of

Association, Statutory Regulations applicable, Bank

Indonesia regulations, and/or by the General Meeting of

Shareholders (GMS).

6. Be held accountable to the GMS.

7. Evaluate the annual report prepared by the Board of

Directors and signed the report. Review of annual reports is

done prior to the GMS.

8. Ensure that the Directors have been following up audit

findings and recommendations of the Bank Internal Audit

Unit, external auditors, the supervision of Bank Indonesia

and / or the supervision of other authorities.

Page 213: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

211Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

210

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

211Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

210

9. Melakukan pemberitahuan kepada Bank Indonesia paling

lambat 7 (tujuh) hari semenjak ditemukannya:

a. pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang

keuangan dan perbankan, dan

b. keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha Bank.

Yang didasarkan pada temuan maupun rekomendasi

dari Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris

dalam pengawasan operasional Bank. Hal-hal yang

wajib dilaporkan diatas yang belum atau tidak

dilaporkan oleh Bank dan/atau Direktur Kepatuhan

kepada Bank Indonesia.

10. Wajib menerapkan dan memastikan serta memantau

efektivitas praktik pengelolaan perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance) dalam setiap kegiatan operasional

Bank dan bilamana perlu melakukan penyesuaian untuk

pelaksanannya pada seluruh tingkatan/jenjang.

11. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang

diusulkan oleh Direksi.

12. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan

kebijakan-kebijakan yang telah disetujui.

13. Mengkaji dan menyetujui Kebijakan Penyertaan Modal dan

Penyertaan Modal Sementara.

14. Mengkaji pelaksanaan Kebijakan Penyertaan Modal dan

Penyertaan Modal Sementara.

15. Melakukan pemantauan, pengarahan serta evaluasi

terhadap kinerja Direksi terutama pelaksanaan kebijakan

strategis Bank.

16. Menyusun dan melakukan pemutakhiran Pedoman Kerja

Komisaris.

17. Mengusulkan penunjukan Akuntan Publik atas rekomendasi

Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan

Bank untuk mendapatkan persetujuan RUPS.

18. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi,

evaluasi, remunerasi yang transparan bagi Direksi setelah

mempertimbangkan hasil kajian Komite Remunerasi dan

Nominasi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh

persetujuan RUPS. Memastikan bahwa sistem remunerasi,

nominasi, evaluasi kinerja para Pejabat Bank yang

tidak menjabat sebagai anggota Direksi telah ada dan

dilaksanakan secara transparan dan konsisten.

19. 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Dewan Komisaris

berakhir, Dewan Komisaris dilarang menyetujui kebijakan

Direksi yang bersifat strategis.

9. Give notice to Bank Indonesia no later than 7 (seven) days

since the discovery of:

a. violations of laws and regulations in finance and

banking field, and

b. proximities or circumstances that may endanger the

continuity of Bank activity.

Based on the findings and recommendations of the

Committees assisting the Board of Commissioners in

monitoring operations. The above stated are required

to be reported if it has not been or not reported by

the Bank and/or by Director of Compliance to Bank

Indonesia.

10. Obliged to implement and monitor the effectivity of

management practices and good Corporate Governance

in each of bank operations, and where necessary, make

adjustments to its implementation at all levels/stages.

11. Reviewing and approving policies proposed by the Board of

Directors.

12. Assessing responsibility of Board of Directors for the

implementation of policies that have been approved.

13. Reviewing and approving the Equity Policy and Temporary

Equity Policy.

14. Reviewing the implementation of the Equity Policy and

Temporary Equity Policy.

15. Monitoring, directing and evaluating the performance of the

Board of Directors, especially regarding the implementation

of the Bank strategic policy.

16. Preparing and updating the Work Guidelines for

Commissioner.

17. Proposed appointment of Certified Public Accountants on

the recommendation of the Audit Committee to audit the

financial statements of the Bank to obtain approval from

the GMS.

18. Define and implement a system of nomination, evaluation,

remuneration that is transparent to the Board of Directors

after considering the results of studies of the Remuneration

and Nomination Committee which are further proposed to

obtain the approval of the AGM. Ensure that the system

of remuneration, nomination, evaluation of performance

of the Bank officials who does not serve as a member of

the Board of Directors existed and had been done in a

transparent and consistent manner.

19. 3 (three) months prior to the term end, Board of

Commissioners is prohibited from approving policy by the

Board of Directors which are strategic in nature.

Page 214: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

213Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

212Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

213Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

212

Pembagian Kinerja Dewan Komisaris

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06/

DK/2007:

1. Komisaris Utama bertugas untuk mengkoordinasikan

kegiatan Dewan Komisaris

2. Pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris diatur

diantara anggota Dewan Komisaris dan ditetapkan oleh

Komisaris Utama

3. Untuk membantu kelancaran tugasnya, anggota Dewan

Komisaris dibantu oleh Sekretariat Komisaris yang berasal

dari pegawai bank bjb dan ditetapkan oleh Direksi

berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris.

Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan usaha yang dilakukan

oleh Dewan Komisaris selama tahun 2012 dibantu oleh Komite

Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan

Nominasi. Masing-masing Komite telah menjalankan fungsinya

dalam melakukan kajian dan memberikan input kepada Dewan

Komisaris, sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan

arahan dan rekomendasi secara tepat kepada Direksi terkait

pengelolaan usaha bank bjb secara baik dan sesuai dengan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Pada tahun 2012 Dewan Komisaris telah melakukan

pengawasan terhadap:

- Pemantauan atas pelaksanaan RBB tahun 2011 melalui

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

- Pemantauan Kinerja Keuangan bank bjb

- Pemantauan Kinerja Non Keuangan bank bjb

- Pemantauan perkembangan Good Corporate Governance

bank bjb

Evaluasi Kinerja Dewan KomisarisPenilaian kinerja anggota Dewan Komisaris difasilitasi

oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dengan sistem self

assessment atau sistem lain yang ditetapkan oleh rapat Dewan

Komisaris.

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan

kriteria sebagai berikut:

a. Kehadiran dalam rapat Dewan Komisaris,

b. Kehadiran dalam rapat Komite di tingkat Dewan

Komisaris,

c. Kinerja anggota Dewan Komisaris dapat dinilai menurut

Performance Division of the Board of CommissionersPursuant to the Decree of the Board of Commissioners No. 06/

DK/2007:

1. President Commissioner is in charge of coordinating the

activities of the Board of Commissioners.

2. The division of duties among the members of the Board

of Commissioners is set among the members of the

Board of Commissioners and specified by the President

Commissioner.

3. To help smooth their duties, members of the Board

of Commissioners is assisted by the Secretariat of the

Commissioners deriving from the employees of bank bjb,

set by the Board of Directors and approval by the Board of

Commissioners.

Task Implementation Board of CommissionersPerformance of duties and monitoring functions done by

the Board of Commissioners during the year 2012 is assisted

by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and

Remuneration and Nomination Committee. Each of these

committees has its function in reviewing and providing

input to the Board of Commissioners, enabling the Board

of Commissioners to provide appropriate guidance and

recommendations to the Directors related to the proper

management of bank bjb and in accordance with the principles

of Good Corporate Governance.

In 2012 the Board of Commissioners has conducted the

monitoring of:

- Monitoring the implementation of RBP in 2011 through a

joint meeting of the Board of Commissioners and Board of

Directors

- Financial Performance Monitoring bank bjb

- Non-bank Financial Performance Monitoring bjb

- Monitoring the development of Good Corporate

Governance bank bjb

Board of Commissioners Performance EvaluationPerformance assessment of Board of Commissioners is facilitated

by the Nomination and Remuneration Committee with the self

assessment system or other systems determined by the Board of

Commissioners meeting.

Board of Commissioners performance evaluation is conducted

in the following criteria:

a. Attendance in Board of Commissioners meetings,

b. Attendance in the Committee Meeting at the Board of

Commissioners level.

c. Board member performance can be assessed by

other factors both individually and collectively, among

Page 215: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

213Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

212

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

213Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

212

faktor lainnya baik secara individual maupun kolektif,

antara lain:

i. Integritas, misalnya benturan kepentingan yang

muncul,

ii. Hubungan anggota Dewan Komisaris dengan sesama

anggota Dewan Komisaris, dengan Direksi dan pihak-

pihak lain yang diatur dalam Anggaran Dasar dan

Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank

Indonesia yang berlaku.

Nama//NameProgram Pelatihan Training Program

Lokasi/Location

Periode/Priod

Achmad Baraba BaRa Risk Management Certification Refreshment Program

Jepang 12-17 November 2012

Konvensi nasional Akuntansi Yogyakarta 27-28 Juni 2012

Seminar Kesiapan Perbankan Menghadapi Kepemilikan Saham Bank Umum

Jakarta 13 September 2012

The IIA International Conference Amerika 7-15 Juli 2012

Klemi Subiyantoro BaRa Refreshment Program Senior Management Risk Summit 2012

Singapore 5-6 Desember 2012

Rudhyanto Mooduto BaRa Refreshment Program Senior Management Risk Summit 2012

Singapore 5-6 Desember 2012

Refreshment Program sertifikasi Manajemen Risiko

Bandung 19 Desember 2012

Sosialisasi Peraturan Bapepam-LK Jakarta 28-29 November 2012

Yayat Sutaryat Expand Program For BOD/BOC Jakarta 29-30 Maret 2012

Manajemen Risiko Jakarta 6 September 2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko

Jakarta 9 Desember 2012

Seminar Optimalisasi Tata Kelola Keuangan Daerah

Bali 12 April 2012

Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan

Jakarta 11 Oktober 2012

Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan

Jakarta 18 Januari 2012

Sosialisasi Peraturan Bapepam LK Jakarta 28 November 2012

Workshop Laporan Strategi Anti Fraud

Jakarta 6 Juni 2012

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Komisaris Tahun 2012Competence Enhancement Training Program of Commissioners

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya

setiap bulan sekali atau pada setiap waktu jika dianggap perlu

oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris. Mekanisme

pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris

berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat

tidak dapat tercapai, pengambilan keputusan didasarkan pada

suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau

yang mewakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang,

maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk

seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah

anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang

diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat

tersebut.

Board of Commissioners MeetingBoard of Commissioners hold meetings at least once every

month or at any time deemed necessary by one or more

members of the Board of Commissioners. Decision-making

mechanism in the meeting of the Board of Commissioners is

based on deliberation to reach a consensus. If consensus can not

be reached, the decision is based on a majority vote of present

members of the Board of Commissioners or its representative

at the meeting. If the number of votes are equal, then the

proposed decision must be rejected. Quorum for a meeting of

the Board of Commissioners is more than half the number of

Board members present or represented by the power given to

one of the Commissioners present at such meeting.

others:

i. Integrity, such as conflict of interest that arises,

ii. Relationships with fellow members of the Board of

Commissioners, the Board of Directors and other

parties set forth in the Articles of Association and Rules

and Regulations, and Bank Indonesia regulations.

Page 216: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

215Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

214Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

215Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

214

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris bank bjb telah

menyelenggarakan rapat sebanyak 47 kali, dengan tingkat

kehadiran sebagai berikut:

Tabel Kehadiran Dewan Komisaris dalam RapatTable of Attendance of the Board of Commissioners MeetingPeriode Januari-Desember 2012 January-December 2012 period

NamaName

JabatanPosition

Jumlah KehadiranTotal Attendance

JumlahTotal

Periode Januari-Oktober 20122012 January-October

Period

Periode Oktober-Desember 20122012 October-December

Period

Agus RuswendiKomisaris UtamaPresident Commissioner

33 8 41

MuhadiKomisarisCommissioner

25 2 27

Achmad BarabaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

33 7 40

Yayat SutaryatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

35 9 44

Klemi SubiyantoroKomisaris IndependenIndependent Commissioner

26 6 32

Rudhyanto Mooduto*Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- 9 9

Keterangan:

* Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 27 September 2012.

Komite Dibawah Koordinasi Dewan KomisarisHingga akhir tahun 2012, Dewan Komisaris bank bjb dibantu

oleh:

1. Komite Audit,

2. Komite Pemantau Risiko, dan

3. Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite AuditDalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/14/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

Nomor 8/4/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum, maka Dewan Komisaris telah

membentuk Komite Audit. Komite Audit merupakan alat

kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan

pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian intern,

internal audit, proses pelaporan keuangan, sehingga Bank dapat

dikelola berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Pembentukan Komite Audit bank bjb juga berpedoman pada

ketentuan sebagai berikut:

a. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha

Milik Negara Nomor KEP-117/M-PBUMN/2002 tanggal 1

Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate

Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

During the year 2012, the Board of Commissioners meeting

was held 47 times, with attendance as follows:

Remarks:

* Menjabat sebagai Commissioner Perseroan since 27 September 2012.

Board of Commissioners CommitteesUp to the end of 2011, bank bjb Board of Commissioners were

assisted by:

1. Audit Committee,

2. Risk Monitoring Committee, and

3. Remuneration and Nomination Committee.

Audit CommitteeIn order to meet the Bank Indonesia Regulation Number

8/14/2006 on Amendments to Bank Indonesia Regulation

Number 8/4/2006 on the Implementation of Good Corporate

Governance for Banks, the Board of Commissioners has

established an Audit Committee. Audit Committee of the Board

of Commissioners are fittings whose function is to conduct

oversight of the effectiveness of internal control systems,

and internal audit, financial reporting process, enabling the

Bank to be managed based on the principles of transparency,

accountability, responsibility, independence, and fairness.

Formation of bank bjb Audit Committee is also based on the

provisions as follows:

a. State Minister for the Empowerment of State Owned

Enterprises Decision No. KEP-117/M-PBUMN/2002 dated

August 1, 2002 on the Application of Good Corporate

Governance Practices in State Owned Enterprises.

Page 217: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

215Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

214

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

215Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

214

b. Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41/PM/2003

tanggal 22 Desember 2003 tentang Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

c. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Jabar

Nomor: 04A/SK/DK/2007 tanggal 28 Juni 2007 Tentang

Pembentukan Komite Dan Pedoman Kerja Komite Dewan

Komisaris PT. Bank Jabar.

Dalam periode 2012 terdapat perubahan susunan Komite Audit

Bank bjb, sehingga secara keseluruhan susunan Komite Audit

Bank bjb adalah sebagai berikut:

1. Periode Januari s.d Juli 2012

Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT BPD Jawa Barat dan

Banten,Tbk. Nomor 02/SK/DK/2011 tanggal 25 Agustus

2011 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal

Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite, SK

Direktur SDM Nomor 456/SK/DIR-SDM/2011 dan 596/SK/

DIR-SDM/2011

No Jabatan/Position Nama/Name Position

1. Ketua Klemi Subiyantoro Chairman

2. Anggota Achmad Baraba Member

3. Anggota Ramson Sinaga Member

4. Anggota Erick Member

2. Periode Agustus s.d. September 2012

Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT BPD Jawa Barat dan

Banten,Tbk. Nomor 02/SK/DK/2011 tanggal 25 Agustus

2011 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Jadwal

Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-Komite dan SK

Direktur SDM Nomor 438/SK/DIR-SDM/2012 dan 439/SK/

DIR-SDM/2012

No Jabatan/Position Nama/Name Position

1. Ketua Klemi Subiyantoro Chairman

2. Anggota Achmad Baraba Member

3. Anggota Ramson Sinaga Member

4. Anggota Memed Sueb Member

5. Anggota Suwarta Member

3. Periode Oktober s.d. Desember 2012

SK Dewan Komisaris PT BPD Jawa Barat dan Banten,Tbk.

Nomor 06/SK/DK/2012 tanggal 03 Oktober 2012 tentang

Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Pada Dewan

Komisaris.

b. Head of Bapepam Decree No. Kep-41/PM/2003

dated December 22, 2003 on the Establishment and

Implementation Guidelines for the Audit Committee.

c. Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Jabar

Number: 04A/SK/DK/2007 dated June 28, 2007 on the

establishment of Committee and Work Guidelines for

Committee of the Board of Commissioners of PT. Bank

Jabar.

In the 2012 period there is a change in the composition of the

Audit Committee of the bank bjb, so the overall composition of

the Audit Committee are as follows bank bjb:

1. Period January - July 2012

According to the Board of Commissioners of PT SK BPD

West Java and Banten, Tbk. Number 02/SK/DK/2011

dated August 25, 2011 about the Division of Labor and

Implementation Schedule and the Board of Commissioners

Committees, SK HR Director 456/SK/DIR-SDM/2011 number

and 596/SK/DIR-SDM/2011

2. Period August - September 2012

According to the Board of Commissioners of PT SK BPD

West Java and Banten, Tbk. Number 02/SK/DK/2011

dated August 25, 2011 about the Division of Labor and

Implementation Schedule and the Board of Commissioners

Committees and SK HR Director 438/SK/DIR-SDM/2012

number and 439/SK/DIR-SDM/2012

3. Period October - December 2012

SK Board of Commissioners of PT BPD West Java and Banten,

Tbk. Number 06/SK/DK/2012 dated October 3, 2012

regarding the composition of the Board of Commissioners

Committee Membership.

Page 218: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

217Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

216Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

217Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

216

No Jabatan Nama/Name Position

1. Ketua Klemi Subiyantoro Chairman

2. Anggota Achmad Baraba Member

3. Anggota Rudhyanto Mooduto Member

4. Anggota Ramson Sinaga Member

5. Anggota Memed Sueb Member

6. Anggota Suwarta Member

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Bank bjb

Ramson SinagaWarga Negara Indonesia. 52 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi/

Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun

1986 dan Magister Management pada Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi IPWI pada tahun 1998. Menjabat sebagai Anggota

Komite Audit bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang

pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: Konsultan CIBA

(2004-sekarang); Direktur Keuangan PT Reka Jaya pada tahun

2000.

Memed SuebWarga Negara Indonesia. 51 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di STIE Tridharma

dan Universitas Padjajaran, Magister dan Doktor pada Universitas

Padjajaran. Pernah menjabat sebagai Auditor di Kantor Akuntan

Publik. Menjabat Komite Audit bank bjb periode 2007-2011 dan

kembali menjadi Komite Audit Bank bjb sejak Agustus 2012.

Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:

Asisten Direktur II Pasca Sarjana Universitas Padjajaran (2009-

2011), Direktur Konsultan Manajemen PT. Mediyan Consulindo

Abadi Bandung 2005 s.d. Sekarang.

SuwartaWarga Negara Indonesia. 42 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara, Sarjana Akuntansi di Universitas Satya

Negara, Sarjana Hukum di Universitas Indonesia dan Magister

dari Universitas Indonesia. Pernah menjabat sebagai komite

audit di KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia sebelum menjabat

Komite Audit bank bjb sejak Agustus 2012. Jabatan lain yang

pernah atau sedang dipegang antara lain: Partner pada Kantor

Konsultan Hukum Bisnis JMT Law House (2009-sekarang) dan

Dosen Akuntansi dan Pajak pada Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara (1997-sekarang). Saat ini ia telah memiliki Sertifikasi

Manajemen Risiko level IV.

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Bank bjb

Ramson SinagaIndonesia citizen. 52 year.

Graduated degree in Economics / Accounting from the University

of Padjadjaran Bandung in 1986 and a Masters in Management

at the School of Economics IPWI in 1998. He served as a Member

of the Audit Committee since 2007 BJB bank. Other positions

that have or are held were: CIBA Consultant (2004-present);

Finance Director of PT Jaya Reka in 2000.

Memed SuebIndonesia citizen. 51 year.

Graduated Bachelor of Accountancy in STIE Tridharma and

Padjadjaran University, Masters and PhD at the University

of Padjadjaran. Has served as Auditor in Public Accounting

Firm. Committee Appointed bank BJB period 2007-2011 and

returned to the Audit Committee of the Bank BJB since August

2012. Other positions that have or are held include: Assistant

Director Graduate University Padjajaran II (2009-2011), Director

of Management Consultant PT. Eternal Consulindo Mediyan

London 2005 - present.

SuwartaIndonesia citizen. 42 year.

Graduated Accounting at State College of Accountancy, Master

of Accountancy at the University of Satya State, Bachelor of Law

at the University of Indonesia and a Master’s Degree from the

University of Indonesia. Has served as an audit committee in

KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia before becoming bank BJB

Audit Committee since August 2012. Other positions that have

or are held as follows: Partner at JMT Consulting Firm Business

Law Law House (2009-present) and Lecturer of Accounting and

Tax at State College of Accountancy (1997-present). Currently

he has had level IV Certification Risk Management.

Page 219: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

217Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

216

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

217Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

216

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit mendukung Dewan Komisaris dalam hal:

1. Memastikan bahwa laporan keuangan Bank dapat

dimengerti, transparan, dan dapat diandalkan.

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang

dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal maupun eksternal

sehinga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang

tidak memenuhi standar.

3. Melakukan evaluasi kebijakan Bank yang berhubungan

dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan, dan

investigasi akan adanya kesalahan maupun kecurangan,

melalui Dewan Komisaris memberikan rekomendasi

mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern

Bank serta pelaksanaannya.

4. Melakukan evaluasi Rencana Kerja Divisi Audit Intern,

pelaporan, dan temuan yang signifikan.

5. Berkomunikasi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait

tentang status, kemajuan, dan perkembangan baru pada

permasalahan operasional yang dijumpai serta temuan

Divisi Audit Intern.

6. Memastikan bahwa Divisi Audit Intern dapat memiliki akses

langsung kepada Komite Audit dan mendorong adanya

komunikasi diluar rapat komite yang telah dijadwalkan.

7. Menciptakan jalur komunikasi langsung dengan Auditor

Eksternal/Pengawas Bank untuk membahas rencana audit,

temuan maupun laporan.

Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan

dalam pedoman kerja Komite yang telah disetujui oleh

Dewan Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerjanya, Komite

Audit mereview laporan keuangan dan informasi keuangan

lainnya untuk kepentingan para stakeholders, menelaah hasil

pencapaian, efektivitas, dan obyektifitas dari seluruh proses

audit internal dan eksternal, mengevaluasi kebijakan Bank

yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku, dan memberikan

rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal

Bank.

Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut diatas,

Komite Audit memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mendapatkan informasi, melalui Dewan Komisaris,

mengenai operasional Bank, data karyawan, dana, aset

serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugasnya.

2. Bekerja sama dengan Divisi Audit Intern.

3. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai

keperluan perbaikan dalam proses audit internal, eksternal,

dan laporan keuangan Bank.

Duty and Responsibility of the Audit Committee The Audit Committee supports the Board of Commissioners in

terms of:

1. Ensure that the Bank’s financial statements is understandable,

transparent, and reliable.

2. Assess the implementation of the activities and results of

audits conducted by the Division of Internal Audit as well as

external preventing the execution and reporting that do not

meet the standards.

3. Evaluate the Bank’s policies relating to compliance with

laws and regulations, ethics, conflicts of interest, and

investigation of the existence of errors or fraud, through

the Board of Commissioners provide recommendations

to improve the Bank’s internal control system and its

implementation through the Board of Commissioners.

4. To evaluate the Division of Internal Audit Work Plan,

reporting, and significant findings.

5. Communicate with Directors and related Task Force on the

status, progress, and new developments on the operational

problems encountered as well as the findings of the Internal

Audit Division.

6. Ensuring that the Internal Audit Division have a direct access

to the Audit Committee and encourage communication

outside the committee meetings which have been

scheduled.

7. Creating a direct line of communication with the External

Auditor/Bank Controller to discuss the audit plans, findings

and reports.

The Audit Committee has a working guidelines as outlined in

the Committee Working Guidelines that had been approved by

the Board of Commissioners. Sesuai dengan pedoman kerjanya,

Komite Audit mereview laporan keuangan dan informasi

keuangan lainnya untuk kepentingan para stakeholders,

menelaah hasil pencapaian, efektivitas, dan obyektifitas dari

seluruh proses audit internal dan eksternal, mengevaluasi

kebijakan Bank yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan

memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian

internal Bank.

In connection with the duties and responsibilities mentioned

above, the Audit Committee has the authority as follows:

1. Obtain information, through the Board of Commissioners,

on Bank operations, employee data, funds, assets and other

Bank resources related to the task implementation.

2. Cooperate with the Internal Audit Division.

3. Advises the Board of Commissioners regarding the purposes

of improvement in the process of internal audit, external,

and the Bank’s financial statements.

Page 220: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

219Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

218Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

219Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

218

4. Melakukan evaluasi deskripsi mengenai pengendalian

internal/audit yang akan dipublikasikan dalam laporan

keuangan dan laporan pelaksanaan penerapan GCG.

5. Melakukan kajian atas independensi dan objektivitas auditor

eksternal serta merekomendasikan auditor eksternal yang

akan dipilih oleh Bank untuk mengaudit laporan keuangan

Bank, unit bisnis maupun anak perusahaan.

Secara garis besar, Komite Audit memberikan pendapat

profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dari

hasil evaluasi dan semua risiko yang penting dipertimbangkan,

identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dalam

bidang laporan keuangan dari Direksi, laporan dari auditor

eksternal, serta ketaatan pada peraturan perundang-undangan

dan pelaksanaan manajemen risiko.

Rapat dan Kehadiran Anggota Komite AuditSelama tahun 2012, Komite Audit telah menyelenggarakan

pertemuan sebanyak 17 kali. Berikut informasi tingkat kehadiran

Anggota Komite Audit dalam Rapat di tahun 2012:

Tabel Kehadiran Anggota Komite AuditAttendance Table of Audit Committee Members

Periode Januari-Desember 2012 January-December 2012 period

Anggota Komite AuditJumlah KehadiranTotal Attendance

Audit Committee Members

Klemi Subiyantoro 18 Klemi Subiyantoro

Achmad Baraba 11 Achmad Baraba

Rudhyanto Mooduto*) 5 Rudhyanto Mooduto*)

Ramson Sinaga 18 Ramson Sinaga

Erick**) 4 Erick**)

Memed Sueb***) 12 Memed Sueb***)

Suwarta***) 11 Suwarta***)

Keterangan :*) Anggota Komite Audit sejak Oktober 2012**) Anggota Komite Audit s.d. Juli 2012 ***) Anggota Komite Audit sejak Agustus 2012

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan

Komisaris, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas Komite Audit. Komite Audit telah melakukan tugasnya,

baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin.

Komite Audit selama tahun 2012 telah melaksanakan tugas

sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut:

1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi

keuangan lainnya. Komite Audit melakukan penelaahan

atas draft final laporan keuangan publikasi triwulanan sesuai

4. To evaluate the description of internal control/audit which

will be published in the financial statements and in the

reports of implementation of GCG.

5. Conduct a review of the independence and objectivity of

external auditors and recommends external auditors to be

appointed by the Bank to audit the financial statements of

the Bank, its subsidiaries and business units.

In broad outline, the Audit Committee provides an independent

professional opinion to the Board of Commissioners of the

evaluation and consideration of all significant risks, identify

things that need special attention in the financial statements

of the Board of Directors, reports from external auditors, and

compliance with laws and legislation and implementation of

risk management.

Meeting of Audit Committee Members and AttendanceDuring the year 2012, the Audit Committee held as 17

meetings. The following is the attendance rate of in the Audit

Committee Members in 2012:

Keterangan :*) Anggota Komite Audit sejak Oktober 2012**) Anggota Komite Audit s.d. Juli 2012 ***) Anggota Komite Audit sejak Agustus 2012

Implementation Report of Audit Committee ActivitiesThe Audit Committee will report its activities to the Board of

Commissioners as the accountability of the Audit Committee

assignments. Herein, The Audit Committee has performed its

duties, both routine and non-routine.

Audit Committee during the year 2011 has performed its duties

according to the Charter of the Audit Committee as follows:

1. Review of financial information that will be issued by Bank

as financial statements, projections, and other financial

information. The Committee reviews the final draft of

financial statements, the scheduled quarterly publication

Page 221: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

219Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

218

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

219Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

218

jadual dengan memberikan beberapa saran perbaikan.

Komite Audit telah secara aktif melakukan diskusi dengan

akuntan publik dan manajemen mengenai masalah-

masalah yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi

380 perihal komunikasi dengan Komite Audit.

2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari auditor

ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas

auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan

yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang

penting dipertimbangkan.

3. Penelaahan atas ketaatan Bank terhadap perundang-

undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

Bank. Pengujian dan pemantauan kepatuhan yang

dilakukan oleh Bank telah diupayakan secara optimal.

Namun demikian, masih perlu dilakukan peningkatan

pengawasan secara efektif dan efisien oleh Divisi Audit

Internal dan Divisi Kepatuhan baik secara sendiri-sendiri

maupun bersinergi.

4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan

audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam

rangka menilai kecukupan proses pelaporan keuangan.

Selama tahun 2012, Komite Audit telah melakukan

pemantauan dan evaluasi terhadap:

a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI). Dari hasil

evaluasi dapat disimpulkan bahwa perencanaan DAI

telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan audit

berbasis risiko, pelaksanaan audit dan pelaporan telah

dilakukan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi

Audit Intern Bank (SPFAIB).

b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan

publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil

pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor

akuntan publik telah melaksanakan sesuai dengan

Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan

Publik Indonesia.

c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang

berlaku. Komite Audit telah beberapa kali berdiskusi

tentang kesiapan dan penerapan PSAK No. 50 dan No.

55 baik dengan manajemen maupun dengan pihak

auditor dan konsultan.

d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan

DAI, akuntan publik dan hasil pengawasan Bank

Indonesia. Selama tahun 2012 Komite Audit melakukan

beberapa kali pertemuan dengan DAI dalam rangka

membahas temuan dan tindak lanjut temuan DAI.

Komite Audit juga menjaga jalur komunikasi langsung

dengan DAI, baik yang terjadwal dalam rapat rutin

maupun diluar jadwal rapat.

by giving some suggestions for improvement. The Audit

Committee has been actively on schedule in a discussion

with external auditors and management about the problems

that need to be discussed according to the Audit Standards

Section 380 (PSA no. 48) concerning communications with

the Audit Committee.

2. Evaluation on the effectiveness of the audit execution of the

external auditor, including reviewing the independence and

objectivity of the external auditor as well as reviewing the

adequacy of the execution to ensure all significant risks to

consider.

3. Compliance review with the Bank against any other

legislation relating to banking activities. Testing and

compliance monitoring conducted by the Bank has pursued

in an optimal efforts. However, it is necessary to improve

the effectiveness and the efficiency of supervision by the

Internal Audit Division and Compliance Division, either

individually or together.

4. Monitor and evaluate planning and execution of the audits

and monitoring the follow up of the audit results in order

to assess the adequacy of the financial reporting process.

During the year 2011, the Audit Committee has conducted

the monitoring and the evaluation of:

a. Implementation of Internal Audit Division (IAD). From

the evaluation of risk-based auditing, the execution

and reporting of the audit have been conducted in

accordance with the Standard Bank Internal Audit

Function (SPFAIB).

b. The compliance of the audit execution by public

accountant has to follow the applicable standard.

Based on the evaluation of the Audit Committee, the

appointed public accounting firm has conduct the audit

in accordance with Auditing Standards established by

Indonesian Accountants Public Association.

c. The compliance with financial reporting standards.

The Audit Committee has discussed the readiness and

the implementation of SFAS no. 50 and no. 55, both

with management and with external auditors and

consultants.

d. Monitoring the follow-up on the findings of DAI by the

Board of Directors, Public Accountant and the result

of Bank Indonesia supervision. During the year 2012

the Audit Committee conducted several meetings with

the DAI in order to discuss on the findings of DAI and

its follow-up. The Audit Committee also maintains

communication channels directly with DAI, both

scheduled in a routine meeting or outside the meeting

schedule.

Page 222: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

221Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

220Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

221Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

220

e. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan

akuntan publik dan kantor akuntan publik kepada

Dewan Komisaris. Untuk tahun buku 2012, Tim

Pemilihan Akuntan Publik yang terdiri dari Komite

Audit dan unsur manajemen telah melakukan proses

pemilihan akuntan publik untuk melakukan audit atas

Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb. Tim telah

mengusulkan dan Dewan Komisaris telah menetapkan

Kantor Akuntan Publik Ernst and Young sebagai Auditor

Independen.

Komite Audit juga melakukan beberapa tugas lain yang

diberikan oleh Dewan Komisaris. Di tahun 2012, Komite

Audit memperoleh beberapa penugasan khusus oleh Dewan

Komisaris, diantaranya memberikan masukan terhadap

pembahasan Rencana Bisnis Bank.

Independensi Anggota Komite AuditNominasi untuk calon anggota Komite Audit harus di-review

oleh Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN). Seperti telah

ditetapkan oleh KRN, setiap anggota komite harus bersifat

independen. Kualifikasi penugasan dan fungsi dari Komite

Audit harus tunduk kepada aturan yang berlaku dari Bapepam-

LK, Bursa Efek Indonesia serta Bank Indonesia.

Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi bank bjb dibentuk berdasarkan

Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Nomor 04A/SK/DK/2007 tanggal 28

Juni 2007 tentang Pembentukan Komite dan Pedoman Kerja

Komite Dewan Komisaris, Keputusan Dewan Komisaris Nomor

02/SK/DK/2011 tanggal 25 Agustus 2011 tentang Pembagian

Tugas dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta

Komite-komite. Berdasarkan posisi 31 Desember 2012, susunan

Komite Remunerasi dan Nominasi bank bjb adalah sebagai

berikut:

Periode Januari-Oktober 2012Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 02/SK/DK/2011

tanggal 25 Agustus 2011 tentang Pembagian Tugas dan

Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite-

komite sebagai berikut:

e. Providing recommendations on the nominations of

public accountants and public accounting firm to

the Board of Commissioners. For fiscal year book of

2011, the selection team consisting of Certified Public

Accountants Audit Committee and management

elements have made the selection process of public

accountants to audit the Consolidated Financial

Statements of bank bjb. The team has proposed and

give a reference and the Board of Commissioners has

appointed Ernst and Young as a public accounting

firm.

The Audit Committee has also performed some other tasks

given by the Commissioners. In 2011, the Audit Committee

obtained several special assignments by the Commissioner, such

as providing input to the discussion of Business Plan.

The Audit Committee Members IndependenceNominations of candidates for members of the Audit Committee

shall be reviewed by the Remuneration and Nomination

Committee (RNC). As has been established by the RNC, each

committee member must be independent. Qualification of

assignments and functions of audit committees should be

subject to applicable rules of Bapepam-LK, Indonesia Stock

Exchange and Bank Indonesia.

Remuneration and Nomination CommitteeRemuneration and Nomination Committee was established by

decision of the Board of Commissioners of PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten No. 04A/SK/DK/2007 dated

June 28, 2007 on the establishment of the Committee and

Guidelines Committee Board of Commissioners, Commissioner

Decision No. 02/SK/DK/2011 dated August 25, 2011 about the

Division of Labor and Implementation Schedule activities of the

Board of Commissioners and committees. Based on the position

of December 31, 2012, the composition of the Nomination and

Remuneration Committee are as follows BJB bank:

Period January-October 2012According to the Board of Commissioners of PT SK Regional

Development Bank of West Java and Banten, Tbk. 02/SK/

DK/2011 number dated August 25, 2011 about the Division

of Labor and Implementation Schedule and the Board of

Commissioners Committees as follows:

Page 223: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

221Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

220

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

221Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

220

No Jabatan/Position Nama/Name Position

1. Ketua Yayat Sutaryat Chairman

2. Anggota (Komisaris Non Independen) Agus Ruswendi Member (Komisaris Non Independen)

3. Anggota (Komisaris Independen) Klemi Subiyantoro Member (Komisaris Independen)

4. AnggotaPemimpin Divisi SDM/

Head of Division Human CapitalMember

Periode Oktober-Desember 2012Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk. nomor 06/SK/DK/2012 tanggal

03 Oktober 2012 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan

Komite pada Dewan Komisaris sebagai berikut :

No Jabatan/Position Nama/Name Position

1. Ketua Yayat Sutaryat Chairman (Komisaris Independen)

2. Anggota (Komisaris Non Independen) Agus Ruswendi Member (Komisaris Non Independen)

3. Anggota (Komisaris Independen) Klemi Subiyantoro Member (Komisaris Independen)

4. Anggota (Komisaris Non Independen) Muhadi Member (Komisaris Non Independen)

5. Anggota (Komisaris Independen) Rudhyanto Mooduto Member (Komisaris Independen)

6. AnggotaPemimpin Divisi SDM/

Head of Division Human CapitalMember

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi Khusus bagi anggota diluar Komisaris

Periode Januari-Oktober 2012Pemimpin Divisi SDM

Nama : Rahmat

Jabatan : Pemimpin Divisi SDM

Karir di bank bjb : Bekerja pada bank bjb

sejak tahun 1982

Periode Oktober-Desember 2012Nama : Neneng Hayati

Jabatan : Pemimpin Divisi SDM

Karir di bank bjb : Bekerja pada bank bjb

sejak tahun 1992

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan NominasiBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan

Good Corporate Governance yang telah dituangkan dalam

program kerja Komite, secara garis besar Komite Remunerasi

dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut:

1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris,

mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Period October-December 2012According to the Board of Commissioners of PT SK

Regional Development Bank of West Java and Banten,

Tbk. 06/SK/DK/2012 number dated October 3, 2012

regarding the composition of membership of the

Committee at the Board of Commissioners as follows:

Curriculum Vitae Member of the Remuneration and Nomination

Special for members outside of Commissioners

Period January-October 2012Head of Human Resources Division

Name : Rahmat

Position : Head of Human Resorces Division

Career in bjb : since 1982

Periode Oktober-Desember 2012Nama : Neneng Hayati

Jabatan : Head of Human Resorces Division

Career in bjb : since 1992

Duty and Responsibility of the Remuneration and Nomination CommitteeBased on Bank Indonesia Regulation on the Implementation of

Good Corporate Governance which has been outlined in the

Committee’s work program, an outline of the Remuneration

and Nomination Committee has the duties and responsibilities

as follows:

1. Evaluate the remuneration policy and make recommendations

to the Board of Commissioners, regarding the remuneration

policy for the Board of Commissioner to be submitted to

the General Meeting of Shareholders and evaluation of the

Page 224: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

223Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

222Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

223Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

222

Saham dan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi bagi

Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk

disampaikan kepada Direksi.

2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem

serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota

Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris

untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham.

3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan

Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham

4. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen

yang akan menjadi anggota Komite untuk Komite Audit

dan Komite Pemantau Risiko.

5. Melakukan evaluasi atas pelaporan kebijakan SDM dan

memberikan saran untuk perbaikan/peningkatannya.

6. Memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris

dan Direksi dan menyampaikan saran serta evaluasi

terhadap Key Performance Indicator.

7. Melakukan self assessment dalam pelaksanaan tugasnya,

serta melaksanakan tugas khusus yang diberikan Dewan

Komisaris.

Rapat dan Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi telah

menyelenggarakan pertemuan sebanyak 13 kali. Berikut

informasi tingkat kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi dalam rapat di tahun 2012:

NamaName

Jumlah KehadiranTotal Attendance

JumlahTotal

Periode Januari-Oktober 20122012 January-October

Period

Periode Oktober-Desember 20122012 October-December

Period

Yayat Sutaryat 17 2 19

Agus Ruswendi 11 2 13

Klemi Subiyantoro 13 2 15

Rudhyanto Mooduto - 3 3

Muhadi - 3 3

Pemimpin Divisi Sdm *) 13 3 16

Keterangan:*) Pemimpin Divisi SDM periode Januari-Oktober 2012 adalah Rahmat Pemimpin Divisi SDM periode Oktober-Desember 2012 adalah Neneng Hayati

Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Periode Januari - Oktober 2012 Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 4 (empat)

orang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu)

orang Komisaris Non Independen dan 1 (satu) orang pejabat ex

officio dari Pemimpin Divisi SDM

remuneration policy for Executive Officers and employees

as a whole to be submitted to the Directors.

2. Develop and provide recommendations on the system and

election and/or replacement procedures of member of

the Board of Commissioners and Directors to the Board of

Commissioners for submission to the General Meeting of

Shareholders.

3. Provide recommendations on candidates for the Board of

Commissioners and/or Board of Directors to the Board of

Commissioners for submission to the General Meeting of

Shareholders.

4. Provide recommendations on the Independent Party who

will be members of the Committee to the Audit Committee

and Risk Management Committee.

5. To evaluate the reporting of HR policies and make

suggestions for its improvement/enhancement.

6. Facilitate the performance assessment of members of the

Board of Commissioners and Directors and deliver advice

and evaluation of Key Performance Indicators.

7. Conduct self assessment in the execution of its duty, as

well as carrying out specific duties given by the Board of

Commissioners.

Meeting of Remuneration and Nomination Committee Members and AttendanceDuring the year 2011, the Remuneration and Nomination

Committee meetings have been held 13 times. The following is

the attendance rate information Member of the Remuneration

and Nomination Meeting in 2012:

Remarks:*) Pemimpin Divisi SDM periode Januari-Oktober 2012 adalah Rahmat Pemimpin Divisi SDM periode Oktober-Desember 2012 adalah Neneng Hayati

Independence of the Remuneration and Nomination Committee

Periode Januari - Oktober 2012 Remuneration and Nomination Committee Member 4 (four)

people consisting of 2 (two) Independent Commissioner, 1

(one) Non Independent Commissioner and 1 (one) ex officio

officer of the leader of the Human Resources Division.

Page 225: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

223Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

222

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

223Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

222

Periode Oktober-Desember 2012 Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 6 (enam)

orang terdiri dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen, 2 (dua)

orang komisaris, 1 (satu) orang pejabat ex officio dari Pemimpin

Divisi SDM.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan NominasiDalam rapat sepanjang tahun 2012, Komite Remunerasi dan

Nominasi telah melakukan pembahasan terhadap hal-hal

sebagai berikut:

1. Pembahasan mengenai remunerasi (review formula gaji,

tantiem, kendaraan dinas)

2. Pembahasan lanjutan mengenai remunerasi (review formula

gaji, tantiem, kendaraan dinas)

3. Tindaklanjut bank atas hasil konsekuensi tidak lulus fit and

proper test Calon Direksi atau Direksi terpilih RUPS

4. Pembahasan Penetapan Remunerasi Pengurus bank bjb

5. Pembahasan Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan

Nominasi

6. Pembahasan Tugas Komite remunerasi dan Nominasi/

Penyusunan Draft Sistem dan Prosedur Pemilihan atau

penggantian anggota Dewan Komisaris

7. Laporan Triwulanan periode Januari - Maret 2012

8. Pembahasan surat Direksi No. 290/Dir-KH/2012 tanggal 22

Mei 2012 tentang laporan hasil fit and proper test pengurus

bank bjb

9. Pembahasan Tenaga Kontrak bank bjb

10. Pembahasan Tenaga PKWT bank bjb

11. Pembahasan Draft Pedoman Penerimaan Calon Pengurus

bank bjb

12. Pembahasan calon anggota Komite Audit dari pihak

independen

13. Pembahasan time schedule proses seleksi calon pengurus

oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

14. Pembahasan TOR untuk pemilihan konsultan

15. Pembahasan Pedoman Penerimaan Calon Pengurus

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk

16. Pembahasan persyaratan pendaftar calon pengurus

17. Pembahasan Persiapan dan Pelaksanaan Seleksi Administrasi

Calon Direksi bank bjb Tahun 2012 oleh KRN

18. Pembahasan Hasil Assessment Calon Anggota Direksi

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk

19. Pelaksanaan Asesmen Calon Anggota Komisaris bank bjb

tahun 2012 oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

20. Pembahasan penyusunan Rencana Kerja Komite Remunerasi

dan Nominasi tahun 2013

Periode Oktober-Desember 2012 Members of the Remuneration and Nomination Committee 6

(six) people consisting of 3 (three) Independent Commissioner,

2 (two) commissioners, 1 (one) ex officio officer of the Division

of Human Resources Leader.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam rapat sepanjang tahun 2012, Komite Remunerasi dan

Nominasi telah melakukan pembahasan terhadap hal-hal

sebagai berikut:

1. Pembahasan mengenai remunerasi (review formula gaji,

tantiem, kendaraan dinas)

2. Pembahasan lanjutan mengenai remunerasi (review formula

gaji, tantiem, kendaraan dinas)

3. Tindaklanjut bank atas hasil konsekuensi tidak lulus fit and

proper test Calon Direksi atau Direksi terpilih RUPS

4. Pembahasan Penetapan Remunerasi Pengurus bank bjb

5. Pembahasan Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan

Nominasi

6. Pembahasan Tugas Komite remunerasi dan Nominasi/

Penyusunan Draft Sistem dan Prosedur Pemilihan atau

penggantian anggota Dewan Komisaris

7. Laporan Triwulanan periode Januari - Maret 2012

8. Pembahasan surat Direksi No. 290/Dir-KH/2012 tanggal 22

Mei 2012 tentang laporan hasil fit and proper test pengurus

bank bjb

9. Pembahasan Tenaga Kontrak bank bjb

10. Pembahasan Tenaga PKWT bank bjb

11. Pembahasan Draft Pedoman Penerimaan Calon Pengurus

bank bjb

12. Pembahasan calon anggota Komite Audit dari pihak

independen

13. Pembahasan time schedule proses seleksi calon pengurus

oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

14. Pembahasan TOR untuk pemilihan konsultan

15. Pembahasan Pedoman Penerimaan Calon Pengurus

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk

16. Pembahasan persyaratan pendaftar calon pengurus

17. Pembahasan Persiapan dan Pelaksanaan Seleksi Administrasi

Calon Direksi bank bjb Tahun 2012 oleh KRN

18. Pembahasan Hasil Assessment Calon Anggota Direksi

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk

19. Pelaksanaan Asesmen Calon Anggota Komisaris bank bjb

tahun 2012 oleh Komite Remunerasi dan Nominasi

20. Pembahasan penyusunan Rencana Kerja Komite Remunerasi

dan Nominasi tahun 2013

Page 226: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

225Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

224Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

225Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

224

Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko (KPR) bjb merupakan salah satu

komite yang dibentuk Dewan Komisaris Bank dalam rangka

mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum.

KPR dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk.

Nomor 04A/SK/DK/2009, tanggal 28 Juni 2007, Tentang

Pembentukan Komite dan Pedoman Kerja Komite Dewan

Komisaris, Keputusan Dewan Komisaris, Nomor 02/SK/

DK/2011, Tanggal 25 Agustus 2011, Tentang Pembagian Tugas

dan Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta

komite-komite.

Susunan Ketua dan Anggota KPR

Periode Januari – Oktober 2012Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. BPD Jawa

Barat dan Banten, Tbk. Nomor 02/SK/DK/2011 tanggal 25

Agustus 2011 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan

Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite.

Posisi Nama/Name Position

Ketua Achmad Baraba Chairman

Anggota Muhadi Member

Anggota Poppy Sofia Koeswayo Member

Anggota Nury Effendi Member

Periode Oktober – Desember 2012Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. BPD Jawa

Barat dan Banten, Tbk. Nomor 06/SK/DK/2011 tanggal 3

Oktober 2012 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan

Komite pada Dewan Komisaris.

Posisi Nama/Name Position

Ketua Achmad Baraba Chairman

Anggota Yayat Sutaryat Member

Anggota Rudhyanto Mooduto Member

Anggota Poppy Sofia Koeswayo Member

Anggota Nury Effendi Member

Risk Monitoring CommitteeRisk Monitoring Committee (RMC) bjb is one of the committee

established by the Board of Commissioners in order to support

the effectivity of tasks and responsibilities implementations, as

stipulated in Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006

on the implementation of Good Corporate Governance for

Banks.

RMC was established by the decision of the Board of

Commissioners of PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten, Tbk. Number 04A/SK/DK/2009, dated June

28, 2007, on the establishment of the Committee and the

Working Committee Guidelines Board, decision of the Board

of Commissioners, 02/SK/DK/2011 Number, Date August

25, 2011, on the Establishment of Committee and Board of

Commissioners Committees Work Guidelines.

Chairman and Members of RMC

Periode Januari – Oktober 2012Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. BPD Jawa

Barat dan Banten, Tbk. Nomor 02/SK/DK/2011 tanggal 25

Agustus 2011 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan

Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta Komite – komite.

Periode Oktober – Desember 2012Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. BPD Jawa

Barat dan Banten, Tbk. Nomor 06/SK/DK/2011 tanggal 3

Oktober 2012 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan

Komite pada Dewan Komisaris.

Page 227: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

225Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

224

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

225Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

224

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau Risiko

Nury EffendiWarga Negara Indonesia berusia 56 tahun. Menyelesaikan

pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran Bandung

tahun 1983, Magister of Art dari University of Ohio State tahun

1987 dan mendapatkan gelar Doktor di bidang ekonomi dari

University of Oklahoma tahun 2000.

Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko bank bjb

sejak tahun 2007 dan jabatan lain yang pernah dipegang antara

lain :

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (1984 –

sekarang), Pembantu Dekan Bidang Akademik FEB Universitas

Padjadjaran (2009 – sekarang), Peneliti Senior LP3E Fakultas

Ekonomi Universitas Padjadjaran (2000 – sekarang).

Poppy Sofia KoeswoyoWarga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Menyelesaikan

pendidikan Sarjana Ekonomi Bidang Akuntansi dari Universitas

Padjadjaran Bandung tahun 1987, Master of Science in

Accountancy (MSA) dari University of Kentucky at lexington

USA tahun 1994, dan mendapatkan gelar Doktor Manajemen

Bisnis dari Universitas Padjadjaran tahun 2009.

Menjabat sebagai anggota Komite pemantau Risiko bank bjb

sejak tahun 2011 dan jabatan lain yang pernah dipegang antara

lain :

Dosen Fakultas Ekonomi (1992 – sekarang), Kantor Akuntan

Publik Roebiandini dan Rekan (1996 – sekarang), Anggota

Komite GCG PT pembangkit Jawa Bali (2007 – 2010).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Tugas utama Komite Pemantau Risiko adalah:

1. Mengevaluasi Implementasi kebijakan manajemen

risiko termasuk memantau pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko

(SKMR).

2. Memantau pelaksanaan manajemen risiko pada risk taking

unit.

3. Mengkaji Rencana Bisnis Bank (RBB) sebelum mendapat

persetujuan Dewan Komisaris, khususnya yang terkait

dengan risiko-risiko yang akan dihadapi oleh Bank.

4. Memantau dan memberikan tanggapan atas laporan

realisasi rencana bisnis.

5. Memonitor risiko yang dihadapi Bank dan memastikan

bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko-risiko

tersebut.

A Brief History of the Risk Monitoring Committee Members

Nury EffendiWarga Negara Indonesia berusia 56 tahun. Menyelesaikan

pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran Bandung

tahun 1983, Magister of Art dari University of Ohio State tahun

1987 dan mendapatkan gelar Doktor di bidang ekonomi dari

University of Oklahoma tahun 2000.

Menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko bank bjb

sejak tahun 2007 dan jabatan lain yang pernah dipegang antara

lain :

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (1984 –

sekarang), Pembantu Dekan Bidang Akademik FEB Universitas

Padjadjaran (2009 – sekarang), Peneliti Senior LP3E Fakultas

Ekonomi Universitas Padjadjaran (2000 – sekarang).

Poppy Sofia KoeswoyoWarga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Menyelesaikan

pendidikan Sarjana Ekonomi Bidang Akuntansi dari Universitas

Padjadjaran Bandung tahun 1987, Master of Science in

Accountancy (MSA) dari University of Kentucky at lexington

USA tahun 1994, dan mendapatkan gelar Doktor Manajemen

Bisnis dari Universitas Padjadjaran tahun 2009.

Menjabat sebagai anggota Komite pemantau Risiko bank bjb

sejak tahun 2011 dan jabatan lain yang pernah dipegang antara

lain :

Dosen Fakultas Ekonomi (1992 – sekarang), Kantor Akuntan

Publik Roebiandini dan Rekan (1996 – sekarang), Anggota

Komite GCG PT pembangkit Jawa Bali (2007 – 2010).

Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee

The main task of the Risk Monitoring Committee are:

1. Evaluate the implementation of risk management policies,

including monitoring the performance duties of the Risk

Management Committee and The Risk Management Unit

(SKMR).

2. Monitor the implementation of risk management on the

risk taking unit.

3. Assessing the Bank Business Plan B (RBB) prior to obtaining

approval of the Board of Commissioners, especially those

related to the risks to be encountered by the Bank.

4. Monitor and respond to the report of the realization of

business plans.

5. Monitor the risks faced by the Bank and ensure that the

Board of Directors have conducted mitigation to those

risks.

Page 228: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

227Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

226Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

227Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

226

Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko

merekomendasikan penyempurnaan infrastruktur dan

metodologi pengukuran risiko. Secara berkala, Komite

Manajemen Risiko melakukan penyempurnaan kebijakan dan

pedoman pengelolaan risiko agar dapat digunakan untuk dasar

pengambilan keputusan bisnis bank bjb.

Berkaitan dengan tugas pemantauan pelaksanaan tugas SKMR,

Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi laporan Profil

Risiko Bank, meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,

risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi,

dan risiko kepatuhan. Hingga akhir tahun 2012 telah terjadi

pengelolaan risikio yang semakin baik dibuktikan dengan

peningkatan risk awareness di mayoritas risk taking unit.

Metode pengukuran risiko dan pengendaliannya terus menerus

disempurnakan oleh SKMR.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2012Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Dalam

Rapat, Komite Pemantau Risiko diantaranya telah membahas:

1. Pelaksanaan manajemen risiko dalam operasional Bank.

2. Evaluasi risk philosophy dan risk assesment Bank.

3. Evaluasi risk profile Bank.

4. Temuan-temuan yang berpotensi risiko tinggi terhadap

operasional Bank.

5. Masalah-masalah spesifik yang berkaitan dengan

manajemen risiko.

Kegiatan KPR Tahun 2012Sesuai pedoman kerja KPR, maka pada tahun 2012 disusun

rencana kerja sebagai berikut:

No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012 2012 RMC Activity Program

1. Menyusun rencana kerja tahunan Komite sesuai arahan Dewan Komisaris dan ketentuan yang berlaku;a. Rencana kerja KPR tahun 2012 diselesaikan bulan Januari tahun

2012b. Pembahasan laporan realisasi kegiatan KPR semester II tahun 2011

diselesaikan bulan Februari 2012c. Pembahasan dan laporan realisasi kegiatan KPR semester I tahun

2012 diselesaikan bulan September 2012d. Pembahasan KPR dengan Dewan Komisaris tentang rencana kerja

KPR yang masih harus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2012

Prepare the Committee’s annual work plan as directed by the Commissioner and the applicable regulations of the Bank

2. Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DNPN serta melaporkan dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris dengan hasil sebagai berikut :a. Profil risiko triwulanan bank bjb baik individual, maupun konsolidasi

selama tahun 2011 dan triwulan berjalan tahun 2012,b. Profil risiko bank bjb pada triwulan IV tahun 2011 adalah low

dengan trend stabil sampai dengan triwulan III tahun 2012,c. Risiko kredit bank bjb triwulan IV tahun 2011 adalah 1.2% d. Risiko kredit, risiko pasar, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan risiko

reputasi adalah lowe. Risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko hukum adalah low to

moderate

Evaluating the implementation of risk management policies and practices, and report as well as make recommendations based on the evaluation results

to the Board of Commissioners

Evaluation on the implementation of risk management policies

and recommend infrastructure improvements and methodologies

of risk measurement. Periodically, the Risk Management

Committee improve its risk management policies and guidelines

to be used as a base of bank bjb business decisions.

In association with the task of monitoring the duties performance

of SKMR, Risk Monitoring Committee has evaluated the Bank’s

Risk Profile reports, including credit risk, market risk, liquidity

risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk,

and compliance risk. By the end of 2011 there has been better

risk management as evidenced by an increase in risk awareness

in the majority of risk-taking unit. Risk measurement method

and its control is continuously being perfected bt SKMR.

Activities Report Risk Monitoring Committee Year 2012Activities Report of Risk Monitoring Committee Meeting, of

which Risk Monitoring Committee has been discussing:

1. Implementation of risk management in Bank operations.

2. Evaluation of Bank risk philosophy and risk assessment.

3. Evaluation of Bank risk profile.

4. Findings of high risk potential in Bank operations.

5. Specific issues related to risk management.

2012 RMC ActivitiesIn accordance with the RMC Guidelines, 2012 work plan was

prepared as follows:

Page 229: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

227Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

226

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

227Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

226

No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012 2012 RMC Activity Program

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko melalui :a. Rapat koordinasi sesuai kebutuhan yaitu bulan Februari, Mei, Juni,

September, dan Oktober tahun 2012b. Diskusi dan telaahan atas program kerja Satuan Manajemen risikoc. Diskusi dan telaah mendesain mekanisme risk tolerance dan risk

cultured. Diskusi pengembangan metode dan tools pengukuran risiko pasar

pada dealing roome. Diskusi dan pengembangan metode perhitungan limit setiap sektor

industrif. Knowledge sharing: dampak krisis Eropa terhadap perbankan

Indonesia

Monitoring and evaluating the implementation of the Task Force job that runs the risk management function in order to make recommendations to

the Board of Commissioners

4. Mengkaji dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan melalui :a. Rapat koordinasi dengan Komite Audit membahas temuan hasil

pemeriksaan Bank Indonesia dan progres tindak lanjutb. Pembahasan laporan pengawasan Dewan Komisaris setiap semester

Assess and evaluate the Directors responsibility in relation with the implementation of risk management conducted

5. Mengkaji dan mengevaluasi atas usulan Direksi yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko yang memerlukan persetujuan Dewan Komisarisa. Evaluasi risiko produk baru yaitu derivative cross currency swap dan

interest rate swap bulan Juni tahun 2012b. Evalusi risiko produk baru e-banking, sampai akhir tahun 2012

dinyatakan masih harus melengkapi.

Reviewing and evaluating the proposals of the Board of Directors relating to the implementation of risk management requiring the approval of the

Commissioner

6. Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas rencana bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko yang akan dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft RBB tahun 2013 pada bulan Oktober 2012.

Evaluate, assess and provide recommendations on the business plan and work plan prior to obtaining the approval of the Board of Commissioners,

specifically those related to the risks which will be encountered by the Bank

7. Memantau dan/atau memberikan tanggapan atas laporan realisasi rencana bisnis dan rencana kerja melalui laporan pengawasan Dewan Komisaris semester 2 tahun 2011 bulan Februari dan Maret tahun 2012 dan semester I tahun 2012 bulan Juli dan Agustus tahun 2012. Seluruh target RBB tahun 2012 semester I dapat direalisasikan kecuali investasi pada aset tetap.

Monitor and/or to respond to the report of the realization of business plans and work plans

8. Mengevaluasi perkembangan portofolio pinjaman melalui koordinasi dengan Komite Audit bulan Juli dan Desember 2012

Evaluate the development of the loan portfolio

9. Memantau restrukturisasi pinjaman, penghapusbukuan pinjaman dan recovery pinjaman melalui koordinasi dengan Komite Audit bulan Juli dan Desember 2012

monitor the restructuring of loans, loan write offs and recoveries

10. Memonitor risiko bank wide yang dihadapi Bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko-risiko tersebut melalui pembahasan profil risiko triwulanan

Monitor the bank wide risks faced by banks and ensure that the Directors have mitigated those risks

11. Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan dan strategi usaha Bank dan memastikan bahwa Direksi telah memantau efektifitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern melalui :a. Pembahasan dan diskusi laporan hasil pemeriksaan Satuan

Kerja Audit Internal ke cabang-cabang maupun Divisi tentang pelaksanaan kepatuhan SOP dan IT bulan November 2012

b. Pembahasan tentang laporan pemeriksaan oleh Bank Indonesia dan tindak lanjut yang belum diselesaikan, dilaksanakan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2012

Periodically reviewing the policy and the Bank’s business strategy and ensuring that the Directors has been monitoring the effectivity of Internal

Control System

12. Melakukan penelaahan atas informasi yang berkaitan dengan manajemen risiko dalam laporan-laporan yang akan dipublikasikan Bank, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Internal Audit dan Komite Audit ;a. Laporan Keuangan akhir tahun 2011, pada bulan Februari dan

Maret tahun 2012b. Laporan Keuangan semester I tahun 2012, pada bulan Agustus

tahun 2012c. Diskusi dan telaahan hasil audit internal ke Divisi Mikro, bulan Juni

2012

Evaluating the results of compliance monitoring of the Bank Indonesia Regulation and applicable legislations

Page 230: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

229Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

228Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

229Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

228

No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012 2012 RMC Activity Program

13. Melakukan penelaahan atas pengelolaan manajemen risiko dan kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bersama dengan manajemen, auditor eksternal, Divisi Audit Intern serta Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risikoa. Telaah profil risiko dan RCCR triwulan IV tahun 2011, bulan Maret

tahun 2012b. Telaah profil risiko dan RCCR triwuan I tahun 2012, bulan Mei 2012c. Telaah profil risiko triwulan dan RCCR II tahun 2012, bulan Agustus

2012d. Telaah profil risiko triwulan III dan RCCR tahun 2012, bulan Oktober

2012

Provide inputs to the Board of Commissioners in order to repair and develop of the bank’s risk management policy

14. Mengkaji risk philosophy yang telah ditetapkan Bank dan memastikan bahwa risk philosophy tersebut telah direfleksikan pada tiap kebijakan Bank dan dikomunikasikan kepada seluruh Pegawai Bank sehingga dapat terbentuk budaya risiko (risk culture) yang kondusif melaluia. Pembahasan strategi penetapan risk philosophy dan risiko (risk

culture) melalui penggunaan jasa konsultan manajemen risikob. Pembahasan rencana survey pemahaman pimpinan cabang

terhadap risiko cabang bulan Oktober 2012

Conducted a review on informations relating to risk management in the reports to be published the Bank

15. Memastikan bahwa Bank telah memiliki risk appetite dan risk tolerance serta telah dijabarkan ke dalam kebijakan pada tiap unit kerja, unit bisnis dan Bank secara keseluruhan

Conducted a review of the management of risk management and compliance with regulations and legislation applicable in conjunction with the management, external auditors, Internal Audit Division and Task Force

that performs the Risk Management function

16. Memberi masukan atas penetapan strategi dan objektif tiap unit kerja, unit bisnis dan Bank secara keseluruhan agar sejalan dengan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui diskusi dan sharing knowledge tentang rencana penggunaan bantuan konsultan manajemen risiko

Assessing the risk philosophy that has been established by the Bank and ensure that the risk philosophy has been reflected in evey policy of the Bank

and communicate it to all employees, forming a conducive risk culture

17. Memberi masukan atas struktur organisasi, pendelegasian tanggung jawab dan kewenangan serta kebijakan/praktek manajemen Sumber Daya Manusia agar mendukung risk culture yang dikehendaki Bank melalui rapat koordinasi dan diskusi dengan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang:a. Analisis gap kuantitas dan kompetensi SDM cabangb. Analisis kualitas dan kuantitas pelatihan SDMc. Analisis kebijakan SDM yang masih harus diperbaiki

Ensure that the Bank has had a risk appetite and risk tolerance, and has been translated into policies for each labor units, business units and the Bank as

a whole

18. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan terhadap metode yang digunakan Manajemen Bank serta pelaksanaan dari proses-proses Manajemen Risiko melalui kunjungan dan wawancara tentang penerapan manajemen risiko di cabang.

Provide inputs for setting the strategies and objectives of each labor units, business units and the Bank as a whole in line with predetermined risk

appetite and risk tolerance predetermined

19. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlakua. Melakukan kajian atas rencana perubahan produk Bancassurance,

semula merupakan kerjasama distribusi menjadi kerjasama referensi pada bulan Januari 2011 sesuai SE BI Nomor 12/35/DPNP tanggal 23 Desember 2010, dengan hasil bahwa Bank telah memenuhi semua persyaratan dan dengan kajian manajemen risiko yang memadai dari Satuan Kerja Manajemen Risiko;

b. Melakukan self-assessment untuk menilai kualitas GCG dan memastikan bahwa Direksi bank bjb telah menerapkan manajemen risiko melalui instrumen kuesioner berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko pada bulan Februari 2012. Hasil self-assessment menunjukakan nilai penerapan GCG dan manajemen risiko pada nilai sangat baik dan baik.

Provide input on organizational structure, delegation of responsibility and authority as well as the policy / practice of Human Resource management in

order to support the Bank’s desired risk culture

20. Memutahirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko. Draft pedoman kerja Komite Pemantau Risiko diselesaikan dan didiskusikan pada bulan November dan Desember 2012.

To evaluate and provide input to the methods used by the Bank management and the implementation processes of Risk Management

Page 231: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

229Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

228

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

229Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

228

Independensi Ketua dan Anggota Komite Pemantau RisikoKetua dan anggota KPR terdiri dari tiga orang Komisaris

Independen, dan dua orang anggota independen

Mekanisme KerjaKPR bekerja berdasarkan program kerja tahunan yang disusun

dan disetujui Dewan Komisaris. Berdasarkan Program Kerja

tersebut, terdapat kegiatan pemantauan risiko rutin bulanan,

triwulanan, dan tahunan, serta kegiatan yang tidak ditetapkan

waktu pelaksanaannya seperti kegiatan peningkatan kapabilitas

Ketua dan anggota KPR.

KPR melaksanakan rapat mingguan yang merupakan rapat

internal KPR, rapat koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko,

Komite Audit, atau rapat gabungan dengan bagian lain sesuai

program kerja dan kebutuhan.

Rapat dan Kehadiran Anggota Komite Pemantau RisikoSelama tahun 2012 telah dilaksanakan rapat dan pelaporan

dari Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 26 (Dua puluh

enam) kali rapat, dengan agenda rapat sesuai dengan rencana

kegiatan ataupun yang sifatnya insidental sesuai dengan kondisi

yang timbul sebagai berikut:

Kehadiran Rapat Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee Meeting Attendance

NamaName

Jumlah KehadiranTotal Attendance

JumlahTotal

Periode Januari-Oktober 20122012 January-October

Period

Periode Oktober-Desember 20122012 October-December

Period

Achmad Baraba 19 3 21

Muhadi 8 - 8

Yayat Sutaryat - 3 3

Rudhyanto Mooduto - 3 3

Nurry Effendi 18 2 20

Poppy Sofia Koeswoyo 20 3 23

DIREKSIDireksi sebagai organ Perseroan memiliki wewenang serta

bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam

mengelola Bank. Secara garis besar, masing-masing Direktur

dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan

sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi

bertanggung jawab terhadap pengelolaan Bank agar dapat

menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan

usaha Bank sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan

perundang-undangan. Fungsi pengelolaan perusahaan oleh

Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama yaitu kepengurusan,

manajemen risiko, pengendalian intern, komunikasi, dan

tanggung jawab sosial.

Independence of Head and Members of The Risk Monitoring CommitteeChairman and members RMC consists of two Independent

Commissioners, and two independent member

Work MechanismRMC work is based on the annual work program (attached),

prepared and approved by the Board of Commissioners. Based

on the Work Program, there is a routine risk monitoring activities

monthly, quarterly, and yearly, as well as activities that are not in

a specified time frame as the capabilities improvement activities

of the Chairman and the members of the RMC.

RMC conducts weekly meetings which are RMC internal

meetings, coordination meetings with the division of risk

management, audit committee or joint meeting with other

units in accordance with work programs and as needed.

Meeting of Risk Monitoring Committee Members and AttendanceDuring the year 2012 as many as 26 (twenty six) meetings and

reporting of Remuneration and Nomination Committee has

been implemented, the agenda of the meeting is in accordance

with the activities plan, or that are incidental in accordance with

the conditions that arise as follows:

DIRECTORSBoard of Directors as a part of the Company has the authority

and the duty and responsibility in colegially managing the

Bank. In broad outline, each Director may carry out tasks

and formulate decisions in accordance with the division of

duties and responsibilities. Directors are responsible for the

management of the Bank in order to generate profits and ensure

the sustainability of the Bank in accordance with the Articles

of Associations and statutes and regulations. Management

functions of the company by the Board of Directors includes

5 (five) main tasks, they are management, risk management,

internal control, communications, and social responsibility.

Page 232: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

231Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

230Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

231Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

230

Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam

menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang

saham. Direksi harus memastikan bahwa manajemen memiliki

rencana kerja yang seimbang antara pertumbuhan jangka

panjang dan tujuan jangka pendek. Pengelolaan Bank yang

baik akan berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dalam

rangka memberi nilai tambah bagi pemegang saham dan pihak-

pihak lain yang terkait dengan Bank.

Komposisi DireksiSesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Nomor 930/SK/DIR/2007 tertanggal 28

September 2007 tentang Pedoman Kerja Direksi, susunan

Direksi bank bjb sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Nomor 74,75, dan 76 tanggal 25 Juli 2011

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk.

Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:

Posisi Nama/name Position

Direktur Utama Bien Subiantoro President Director

Direktur Entis Kushendar Director

Direktur Bambang Mulyo Atmojo Director

Direktur Arie Yulianto Director

Direktur Zaenal Aripin Director

Direktur Shahyohan Johnny Azis Director

Berdasarkan Akta Nomor 129 dan 130 tanggal 27 September

2012 Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham

Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk.

Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:

Posisi Nama/name Position

Direktur Utama Bien Subiantoro President Director

Direktur Arie Yulianto Director

Direktur Entis Kushendar Director

Direktur Zaenal Aripin Director

Direktur Acu Kusnandar Director

Direktur Djamal Muslim Director

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk., Nomor 575/

SK/DIR-CS/2012 tanggal 04 Oktober 2012 tentang Penetapan

Susunan Direksi mencabut Surat Keputusan Direksi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor

530/SK/BOD-CS/2011 tanggal 26 September 2011 tentang

Penetapan Susunan Board of Directors.

Directors are responsible to shareholders in creating and

delivering added value to shareholders. Directors must

ensure that management has a balanced long-term growth

plan and short-term goals. Good management of Banks

will be based on principles of transparency, accountability,

responsibility, independence, and fairness in order to add value

for shareholders and other parties associated with the Bank.

Komposisi DireksiIn accordance with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

Directors Decree No.930/SK/DIR/2007 dated 28 September

2007 on the Work Guidelines of Directors, Board of Directors of

bank bjb are as follows:

Berdasarkan Akta Nomor 74,75, dan 76 tanggal 25 Juli 2011

Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk.

Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Nomor 129 dan 130 tanggal 27 September

2012 Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham

Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk.

Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk., Nomor 575/

SK/DIR-CS/2012 tanggal 04 Oktober 2012 tentang Penetapan

Susunan Direksi mencabut Surat Keputusan Direksi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor

530/SK/BOD-CS/2011 tanggal 26 September 2011 tentang

Penetapan Susunan Board of Directors.

Page 233: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

231Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

230

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

231Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

230

Menetapkan susunan Direksi bank bjb sebagai berikut :

Posisi Nama/name Possition

Direktur Utama Bien Subiantoro President Director

Direktur Tresuri & Internasional Entis Kushendar Managing Director – Treasury & International

Direktur Konsumer Arie Yulianto Managing Director – Consumer

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Zaenal Aripin Managing Director – Compliance and Risk Management

Direktur Komersial Acu Kusnandar Managing Director – Commercial

Direktur Operasi Djamal Muslim Managing Director – Operation

Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Secara umum, hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris sesuai

Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang-undangan

serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, adalah:

a. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama

menandatangani dokumen Perusahaan, yaitu Rencana

Korporasi, Rencana Bisnis, dan Laporan Keuangan Tahunan

Bank;

b. Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang Direksi

bertanggung jawab untuk memastikan agar semua

informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan lengkap

disampaikan kepada Dewan Komisaris;

c. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara

tepat waktu dan lengkap kepada Dewan Komisaris;

d. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris

untuk secara bersama-sama maupun sendiri setiap waktu

dalam jam kerja Bank, berhak memasuki bangunan

dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau

yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua

pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan

barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas

(untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga

serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang

dijalankan oleh Direksi;

e. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan

penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh

anggota Dewan Komisaris;

f. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi

memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil

pelaksanaan tugas Internal Audit;

g. Menyampaikan laporan keuangan bulanan sesuai

permintaan Dewan Komisaris;

h. Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan

modal disetor untuk mendapat persetujuan Dewan

Komisaris;

i. Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko

dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada

Dewan Komisaris;

j. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan

keputusan bersama dan mendapat persetujuan Dewan

Komisaris dengan Direksi;

Menetapkan susunan Direksi bank bjb sebagai berikut :

Relationship of the Board of Commissioners and DirectorsIn general, the relationship of Directors with the Board of

Commissioners shall be in accordance with the Bank’s Articles

of Associations and Rules and Regulations, and Regulation of

Bank Indonesia, which are:

a. Directors and Board of Commissioners jointly signed

the documents the Company, which are Corporate Plan,

Business Plan and Annual Financial Statements of the

Bank;

b. Stand-alone transaction or the transaction that the Board

of Directors is responsible for, ensure that all information

regarding the Bank is submitted in a complete and timely

manner to the Board of Commissioners;

c. Directors are required to provide access to Bank information

in a complete and timely manner to the Board of

Commissioners;

d. Board of Directors shall relieve the Board of Commissioners

to jointly or individually at any time in Bank’s working hours,

entitlement to enter the building and yard or other place

used or occupied by the Bank and the right to inspect all

books, letters and other evidence, the supply of goods ,

check and cash to match the state money (for verification

purposes) and other securities and are entitled to know all

the actions performed by the Board of Directors;

e. Board of Directors and each member of the Board of

Directors is obliged to give explanations about all the things

asked by members of the Board of Commissioners;

f. Upon written request of the Board of Commissioners, Board

of Directors provide information regarding the examination

or implementation result of Internal Audit work;

g. Deliver the monthly financial report as requested by the

Board of Commissioners;

h. Submit a letter of application for approval of additional

paid-in capital to get the approval of the Board of

Commissioners;

i. Deliver the implementation of risk management report

and the report in the field of compliance to the Board of

Commissioners;

j. Deliver the materials for AGMS/EGMS to be a joint decision

and approved by the Board of Commissioners with the

Directors;

Page 234: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

233Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

232Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

233Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

232

k. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara

langsung informasi dari fungsi-fungsi manajemen terkait

operasional Bank untuk melaksanakan fungsi pengawasan

dengan sepengetahuan Direksi;

l. Direksi dan atau pejabat Bank lainnya wajib menghadiri

undangan rapat Dewan Komisaris dengan sepengetahuan

Direksi;

m. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank kepada

Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dengan

sebelumnya mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu

melalui Dewan Komisaris kepada Direksi;

n. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika

diperlukan pendapatnya dalam Rapat Direksi;

o. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh

anggota Dewan Komisaris;

p. Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan

kebijaksanaan Perseroan berdasarkan persetujuan Dewan

Komisaris dalam menjamin kepengurusan Perseroan,

kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

q. Direksi menetapkan susunan Organisasi dan tata kerja

Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris;

r. Direksi berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris

dengan berpedoman kepada perundang-undangan yang

berlaku dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

• Mengadakan kerja sama Bangun Guna Serah (Built,

Operate, and Transfer/BOT), Bangun Guna Milik (Built,

Operate and Own/BOO) dan perjanjian-perjanjian lain

yang mempunyai sifat yang sama.

• Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan/

badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan

baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang,

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan

Perseroan dalam perusahaan atau badan-badan lain.

• Menggunakan cadangan untuk penghapusan kredit

kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam

ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Umum atau peraturan perundangan yang berlaku.

• Melakukan hapus tagih terhadap pokok kredit yang

diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

s. Transaksi yang terdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu

sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun

buku atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat dilakukan

Direksi dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris,

dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan

yang berlaku khususnya peraturan Pasar Modal;

k. If deemed necessary, the Board of Commissioners may

request information directly from the management

functions related to Bank operations to carry out monitoring

functions at the discretion of the Directors;

l. Directors and other Bank officials must attend the meeting

of the Board of Commissioners at the discretion of the

Board of Directors;

m. Directors are required to provide access to bank information

to the Committees assisting the Board of Commissioners

with advance notice before sending through the Board of

Commissioners to the Directors;

n. Directors may invite members of the Board of Commissioners

if its opinion is needed in the Directors Meeting;

o. Minutes of the Board of Directors Meeting shall be made

available if requested by the Board of Commissioners;

p. Board of Directors has the right and authority to set

policy based on the approval of the Company’s Board

of Commissioners in ensuring the management of the

Company, unless stipulated otherwise by laws and

regulations;

q. Directors establish the composition of the organization and

working procedures of the Company with the approval of

the Board of Commissioners;

r. Based on the written consent of the Board of Commissioners,

Directors, with reference to the applicable legislations, can

do the following:

• Establish a Built, Operate, and Transfer (BOT) agreement,

Built, Operate, and Own (BOO) agreement, and other

agreements that have the same properties.

• Take part or participate in the Company/other agencies

or organizing a new company that is not in order

to rescue receivable, in accordance with applicable

regulations.

• Waive some or all of the Company’s investments in

companies or other entities.

• Use the reserve to the eliminate credit to related parties

as stipulated in the Legal Lending Limit (LLL) or the

applicable legislations.

• Erase the principal receivable on loans to related parties

in accordance with existing regulations.

s. Stand alone transaction or transactions that are associated

with one another, which occurred within a period of 1

(one) year or longer period as stipulated in the Articles of

Association of the Company can be done by the Directors

with the written approval of the Board of Commissioners,

with due regard to legislation prevailing capital market

regulation in particular;

Page 235: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

233Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

232

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

233Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

232

t. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan

dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi,

maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya

dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi,

maka dalam hal ini bank diwakili oleh Dewan Komisaris;

u. Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya,

(baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan

memberikan nasehat kepada Direksi) dijalankan dibawah

pengawasan Dewan Komisaris.

Tugas Direksi1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan

Bank.

2. Wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan

tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mengurus kekayaan Bank sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4. Wajib membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan

yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris.

5. Wajib menyerahkan laporan tahunan Bank kepada akuntan

publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa.

6. Wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha

Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi harus membentuk

sekurang-kurangnya:

a. Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Audit Internal,

untuk membantu Direksi dalam pengawasan

operasional Bank pada seluruh organisasi Bank. Satuan

Kerja Audit Internal ini wajib independen terhadap

satuan kerja operasional.

b. Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen

Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk membantu

Direksi dalam penerapan manajemen risiko sebagaimana

diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.

c. Saturan Kerja yang menjalankan fungsi Kepatuhan,

untuk membantu Direksi dalam melakukan kepatuhan

atas hukum, perundang-undangan serta Peraturan

Bank Indonesia atas operasional yang dimiliki terkait

dengan hukum, perundang-undangan serta Peraturan

Bank Indonesia.

7. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari

Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil

pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan

otoritas lain.

8. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan

Komisaris dan/atau RUPS.

9. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

dengan didahului pemanggilan RUPS.

t. In the event the Bank had a conflict of interest with the

private interests of a member of the Board of Directors, the

Company will be represented by other member of the Board

of Directors and in the event the Company has an interest

in that are contrary to the interests of all members of the

Board of Directors, then in this case the bank is represented

by the Board of Commissioners;

u. Management of the Company by the Board of Directors in

general, (both regarding the Company and the Company’s

business and provide advice to the Board of Directors) runs

under the supervision of the Board of Commissioners.

Directors Duties1. Fully responsible for the implementation of the Bank’s

management board.

2. Manage the Bank in accordance with the authority and

responsibilities as stipulated in the Articles of Associations

and applicable regulations.

3. Taking care for the wealth of the Bank in accordance with

applicable laws and regulations.

4. Obliged to prepare and implement the Annual Work Plan to

be submitted to the Board of Commissioners.

5. Obliged to submit annual reports of the bank to certified

public accountant appointed by the AGM to be examined.

6. Required to apply risk management and the principles of

Good Corporate Governance in any business activities of

the Bank at all organisational levels or hierarchy. In the

framework of the implementation of GCG, Directors shall

establish at least:

a. Unit of Internal Audit function, to assist the Board of

Directors in the supervision of Bank operations in the

entire organization of the Bank. Internal Audit Unit

shall be independent of the operational unit.

b. Work units that perform the function of Risk

Management and Risk Management Committee

to assist the Directors in the implementation of risk

management as stipulated in Bank Indonesia.

c. Work units that perform the function of Compliance,

to assist the Directors in conducting legal, legislation

and the Regulation of Bank Indonesia compliance for

the operations related to the legal, regulatory and Bank

Indonesia Regulation.

7. Obliged to follow up on audit findings and recommendations

of the Bank’s Internal Audit Unit, external auditors, the

supervision of Bank Indonesia and/or other supervisory

authority.

8. Perform tasks that are specifically given by the Board of

Commissioners and/or GMS.

9. Holds AGMS and EGMS preceded by GMS call.

Page 236: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

235Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

234Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

235Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

234

10. Wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian baik mengenai

pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan

pegawai, sistem promosi, termasuk rencana Bank untuk

mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai

maupun kebijakan strategis Bank tentang kepegawaian

lainnya.

11. 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, Direksi

dilarang mengambil/menetapkan kebijakan yang bersifat

strategis.

12. Wajib menyediakan data dan informasi yang akurat,

relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

13. Wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala

sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

14. Harus memastikan kelancaran komunikasi antara Bank

dengan pemangku kepentingan melalui pemberdayaan

fungsi Sekretaris Perusahaan.

15. Berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar

Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya.

Tanggung Jawab Direksi1. Bertanggung jawab atas Laporan Keuangan.

2. Dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis

untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank, bertanggung

jawab secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung

jawab dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dari

keputusan yang bersifat strategis dan keputusan lainnya

sesuai dengan tugas dan wewenangnya.

3. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada RUPS.

4. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha

Bank, harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung

jawab sosial Bank yaitu dengan adanya perencanaan tertulis

yang jelas dan fokus dalam melaksanakan tanggung jawab

sosial Bank.

5. Segala keputusan yang diambil sesuai dengan pedoman

dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab

seluruh Direksi.

6. Bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata

Perilaku di lingkungan Perusahaan.

Pembagian Kerja DireksiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 519/SK/DIR-

CS/2011 tertanggal 20 September 2011 tentang Pedoman

Kerja Direksi, pembagian tugas Direksi bank bjb adalah sebagai

berikut:

10. Disclose to the Bank’s strategic policy personnel in the field

of personnel regarding strategic policies on personnels

such as wages, benefits, facilities, personnel recruitment,

promotion system, including the Bank plans to conduct

employee efficiency through the reduction of the Bank’s

personnel and other strategic policy regarding personnels.

11. 3 (three) months before the term of office expires, Directors

are prohibited from taking/ setting strategic policy.

12. Provide data and information that are accurate, relevant,

and in a timely manner to the Board of Commissioners.

13. Provide answers and explanations for everything that is

asked by the Board of Commissioners.

14. Ensure a smooth communication between the Bank and the

stakeholders through the empowerment of the Corporate

Secretary function.

15. Obliged to keep and maintain the Register of Shareholders

and Special Register of Shareholders as well as possible.

Directors Responsibilities1. Being responsible for the financial statements

2. In the implementation of strategic tasks for the benefit of

intents and purposes of the Bank, responsible collegially.

Each member of the Board of Directors is responsible

for conducting the operational activities of the strategic

decisions and other decisions in accordance with the duties

and responsibilities.

3. Obliged to be held accountable for the implementations of

duties to the GMS.

4. In order to maintain the burners continuity of the Bank, BOD

must ensure compliance with the Bank’s social responsibility

with a clear written plan and focus in implementing the

Bank’s social responsibility.

5. Any decision taken is in accordance with the guidelines and

regulations binding the work and the responsibility of the

entire Board of Directors.

6. Responsible for the implementation of Business Ethics and

Corporate Conduct within the Company.

Directors Division of WorkUnder the Directors Decree No. 519/SK/DIR-CS/2011 dated 20

September 2011 on Work Guidelines of Directors, bank bjb

Board of Directors division of tasks is as follows:

Page 237: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

235Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

234

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

235Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

234

Direktur UtamaPresident Director

Tugas Duties1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi,

misi, dan nilai-nilai serta Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis

untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS

sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.

1. Coordinate and provide guidance in the preparation of the vision,

mission, and values as well as the Corporate Plan and Business Plan

to be discussed and approved by the Board of Commissioners or the

GMS in accordance with the Articles of Association of Banks.

2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang

dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya

saing Bank.

2. Align and accommodate the Bank’s internal initiatives which will

add value and improve the performance and competitiveness of the

Bank.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi,

melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh

kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan

efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian

serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Coordinate the implementation of tasks among members of

the Board of Directors, carry out development and control of all

operations and management of the Bank effectively and efficiently,

taking into account the principle of balance and harmony and

ensure compliance with Bank Indonesia regulations and legislation

in force.

4. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan

prinsip-prinsip GCG dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam

Perusahaan.

4. Coordinate, control, and evaluate the application of the principles of

GCG and Banks Standard Ethics consistently in the Company.

5. Memimpin rapat Direksi. 5. Lead the Board of Directors meetings.

Tanggung Jawab Responsibility1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara

efektif dan efisien.

1. Responsible for the implementation of the management of the Bank

effectively and efficiently.

2. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila

diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.

2. Ensure that information related to the Bank is always available when

required by the Board of Commissioners and Bank Indonesia.

Direktur Bidang OperasionalDirector in charge of Operations

Tugas Duties

1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina,

mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-

bidang yang berada dibawah tanggung jawabnya agar efektif dan

efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan.

1. Coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the

performance of duties of the areas under its responsibility effectively

and efficiently by prioritizing the balance principle.

2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas, dan manajemen

mutu dari produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya

secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing.

2. Develop a program of efficiency, effectivity, and quality management

of Bank products, and consistently enforce it within their respective

work units.

3. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas

aktivitas intermediasi Bank.

3. Monitor and oversee the Legal Lending Limit for Bank

intermediation activity.

4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di

bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat

tercapai.

4. Monitor the quality of the work and performance of the entire area

under it, making sure that the Business Plan which has been set can

be achieved.

5. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan

penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.

5. Monitor and control the application of risk management and the

application of the principles of GCG in their fields.

Tanggung Jawab Responsibility

1. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan

terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan

dan Peraturan Internal Bank lainnya yang berlaku.

1. Ensure the course of the precautionary principle and compliance

with Bank Indonesia regulations, legislation and other applicable

Internal regulations.

2. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang di

bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank

Indonesia.

2. Ensure all information related to the areas in its field are always

available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia.

Page 238: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

237Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

236Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

237Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

236

Direktur Kepatuhan dan Manajemen RisikoCompliance and Risk Management Director

Tugas Duties

1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina,

mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari

bidang-bidang di bawahnya.

1. Coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the

implementation of the operational duties of its supporting fields..

2. Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite

Pemantau Risiko baik atas inisiatifnya maupun atas permintaan

Dewan Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan,

pembinaan dan pengawasan operasional Bank, khususnya yang

terkait dengan manajemen risiko.

2. To coordinate with the Board of Commissioners through the Risk

Monitoring Committee either on its own initiative or at the request

of the Board of Commissioners in order to control, develop, guide

and supervise bank operations, particularly in regards to risk

management.

3. Melakukan pemantauan unsur kepatuhan dan pengendalian risiko

terhadap seluruh satuan kerja Bank.

3. To monitor compliance and risk control element of the entire unit of

the Bank.

4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di

bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat

tercapai.

4. Monitor the quality of work and performance of the entire area

subsidiary to it, ensuring the Business Plan which has been set can

be achieved.

5. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya secara setiap semester dan laporan adanya

pelanggaran di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan

yang membahayakan kelangsungan Bank.

5. Report to Bank Indonesia on the performance of duties and

responsibilities of each semester and report violations in finance and

banking as well as circumstances that may endanger the continuity

of the Bank. .

6. Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan mengantisipasi

risiko serta pelaksanaan GCG melalui Rapat Direksi, Rapat Komite

Pemantau Risiko ataupun Rapat Komite Manajemen Risiko terutama

pada ketentuan KPMM, BMPK, KAP, PPAP, Transaksi Valas/PDN.

6. Monitor the implementation of the precautionary principles and

anticipate the risks and the implementation of GCG through

the Board of Directors Meeting, the Risk Monitoring Committee

Meeting or Meeting of the Risk Management Committee, especially

in terms of CAR, LLL, KAP, PPAP, Forex transactions/ NOP.

7. Memberi masukan kepada Direksi mengenai Peraturan Bank

Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku agar keputusan

yang diambil tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut.

7. Advise the Board of Directors on Bank Indonesia Regulation and

legislation applicable to the decisions taken avoiding conflicts with

these provisions.

8. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung

unsur penyimpangan terhadap Peraturan Bank Indonesia maupun

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar

Bank.

8. Review the draft decision ensuring it does not contain an element

of inconsistency with the Bank Indonesia Regulation and legislation

applicable and Articles of Association of Banks.

9. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dari masing-masing

bidang di bawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah

menerapkan prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko

serta memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, peraturan

perundang-undangan serta peraturan internal lainnya yang berlaku.

9. Evaluate and approve the work plans of each of its supporting fields

to ensure that the Bank has applied the precautionary principles,

the application of risk management as well as meeting all Bank

Indonesia Regulation, legislation and other applicable internal

regulations.

10. Mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-

undangan terbaru kepada pihak-pihak terkait.

10. Socializes Bank Indonesia Regulations, the latest legislations to

relevant parties.

Tanggung Jawab Responsibility

1. Memastikan semua rancangan keputusan yang menjadi cakupan

tugasnya telah diketahui dan diuji, sepanjang rancangan keputusan

tersebut disampaikan secara terbuka kepada Direktur Yang

Membawahkan Fungsi Kepatuhan;

1. Ensure all draft coverage decisions become known and tested,

taking into account that all draft decision was presented publicly to

the Director who heads the Compliance Function;

2. Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian

Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung

unsur pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan

oleh forum atau pejabat pembuat keputusan;

2. Ensure that draft decision assessed by director who heads an

element of Compliance function that is considered a breach is

strictly adhered to or not carried by the official decision maker or

forum;

3. Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank

Indonesia, peraturan Perundang-undangan lainnya dan Kebijakan

Intern Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan

terhadap hukum dan prinsip kehati-hatian;

3. Ensure that the Bank has fulfilled all Bank Indonesia regulations,

other legislations and Internal Bank Policy applicable in order to

ensure compliance with laws and principles of prudence;

Page 239: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

237Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

236

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

237Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

236

Tugas Duties

4. Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan; 4. Ensuring GCG have been implemented;

5. Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah

dilaksanakan;

5. Ensure the application of Know Your Customer principles have been

implemented;

6. Memastikan Manajemen Risiko Kepatuhan telah dilaksanakan. 6. Ensuring Compliance Risk management has been implemented.

Evaluasi Kinerja DireksiPenilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Rapat Dewan

Komisaris dan/atau sistem lain yang ditetapkan oleh pemegang

saham.

Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi

dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah

didiskusikan dengan Direksi, sekurang-kurangnya meliputi:

a. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian target

Bank sesuai dengan Rencana Korporasi dan Rencana

Bisnis.

b. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara individual

maupun kolegial.

Dewan Komisaris dapat menilai kinerja anggota Direksi menurut

faktor lainnya, antara lain:

a. Pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan

pada awal tahun anggaran.

b. Integritas, misalnya benturan kepentingan muncul.

c. Pengetahuan dan pemahaman anggota Direksi atas nilai-

nilai, misi, rencana strategis serta rencana usaha Bank,

dan merefleksikan pemahaman ini kepada isu-isu penting

sepanjang tahun.

d. Partisipasi Direksi dalam rapat-rapat termasuk kemampuan

untuk menyampaikan, memberikan argumentasi dan

memberikan solusi mengenai isu-isu strategis Bank.

e. Kemampuan Direksi dalam mengikuti isu-isu dan trend

yang berpengaruh terhadap Bank, dan menggunakan

informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja

Bank, bukan hanya dari tahun ke tahun, akan tetapi juga

dalam jangka panjang.

f. Hubungan anggota Direksi dengan sesama anggota Direksi,

dengan Dewan Komisaris dan pihak-pihak lain yang diatur

dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan

serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

g. Ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar,

Peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketetapan

RUPS, ketetapan Dewan Komisaris, dan Peraturan Bank

Indonesia.

Directors Performance EvaluationPerformance appraisal of Directors performance is conducted

by the Board of Commissioners Meeting and/or other system

determined by the shareholders.

Assessment of the performance of Directors formulated by the

Remuneration and Nomination Committee and established by

the Board of Commissioners after discussion with the Board of

Directors, include at least:

a. Board of Directors collegial performance to the achievement

of Bank target in accordance with Corporate Plan and

Business Plan.

b. Implementation of the principles of GCG both individually

and collegially.

Board of Commissioners may assess the performance of the

Board of Directors according to other factors, among others:

a. Achievement of targets and the budget which has been set

at the beginning of the fiscal year.

b. Integrity, such as arising of conflicts of interest.

c. Knowledge and understanding of members of the Board of

Directors for the values, mission, strategic plan and business

plan of the Bank, and reflect this understanding to the

important issues throughout the year.

d. Participation in meetings of the Board of Directors, including

the ability to communicate, argue and provide solutions on

strategic issues of the Bank.

e. Ability of the Board of Directors in the following of issues

and trends affecting the Bank, and use that information to

assess and direct the performance of the Bank, not only

from year to year, but also in the long run.

f. Relationships with fellow members of the Board of Directors,

with the Board of Commissioners and other parties set forth

in the Articles of Association, Rules and Regulations, and

Regulation of Bank Indonesia.

g. Observance of Directors in implementing the Articles

of Associations, applicable legislation regulations, the

provisions of the GMS, the Board of Commissioners

statutes, and Bank Indonesia Regulation.

Page 240: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

239Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

238Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

239Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

238

Rapat DireksiDireksi menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya setiap

bulan sekali atau pada setiap waktu bilamana dianggap perlu

oleh salah satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan

tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris.

Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Direksi

berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat

tidak dapat tercapai, pengambilan keputusan didasarkan pada

suara mayoritas anggota Direksi yang hadir atau yang mewakili

pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka ketua rapat

direksi yang akan menentukan. Kuorum untuk seluruh rapat

Direksi adalah lebih dari separuh jumlah anggota Direksi yang

hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu

anggota Direksi yang hadir pada rapat tersebut.

Tabel Kehadiran Direksi Dalam Rapat Table of Attendance of the Board of Commissioners Meeting

Periode Januari-Desember 2012 January-December 2012 period

NamaJumlah Total

Kehadiran Total Attendance

Prosentase Prosentase

Name

Bien Subiantoro 43 40 90% Bien Subiantoro

Zaenal Aripin 43 38 88% Zaenal Aripin

Entis Kushendar 43 28 65% Entis Kushendar

Shahyohan Johnny Azis* 43 15 34% Shahyohan Johnny Azis*

Arie Yulianto 43 34 79% Arie Yulianto

Acu Kusnandar** 43 5 11% Acu Kusnandar**

Djamal Muslim** 43 8 18% Djamal Muslim**

Keterangan* Periode Januari – Mei 2012** Periode Oktober – Desember 2012

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi DireksiDemi meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan

fungsi dan tugasnya, selama tahun 2012 Direksi Perseroan telah

mengikuti beragam program pelatihan dan pengembangan

sebagai berikut:

Nama/NameProgram PelatihanTraining Program

LokasiLocation

PeriodePeriod

Bien Subiantoro 2012 Ernst & Young Thought Leadership Forum Jakarta 19-Jan-2012

Bara Risk Management Certification Refreshment Program Tokyo, Jepang 12-Nov-2012

Enlightment Program In WealthManagement Bandung 3-Jan-2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung 19-Des-2012

Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan

Jakarta 18-Jan-2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management Bekasi 10-Feb-2012

Directors MeetingBoard of Directors held a meeting at least once every month or

at any time if deemed necessary by one or more members of

the Board of Directors or upon written request of one or more

members of the Board of Commissioners. Decision-making

mechanisms at the meeting of Directors is based on deliberation

to reach a consensus. If consensus can not be reached, the

decision-making is based on majority vote of the Directors that

are present or represented at the meeting. If the number of votes

is equal, the chairman of the board meeting will then decide.

The quorum for all meetings of Directors is more than half of

the Directors are present or represented by the power given to

one member of the Board of Directors present at such meeting.

Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi DireksiIn order to enhance insight and knowledge related to the

functions and duties, during the year 2012 the Board of

Directors have attended various training and development

program as follows:

Page 241: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

239Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

238

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

239Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

238

Nama/NameProgram PelatihanTraining Program

LokasiLocation

PeriodePeriod

Acu Kusnandar Anti-Money Laundering & Counter-Terrorism Financing Conference Bali 2-Apr-2012

Enlightment Program In WealthManagement Bandung 3-Feb-2012

Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank Jakarta 19-Juni-2012

Pelatihan Sopac 2012 Conference & Financial Institutions Benchmarking Program Syney, Australia 3-Mar-2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung 19-Des-2012

Seminar Nasional Whistle Blowing Program : Manfaat & Tantangan Batam 25-Juni-2012

The Iia International Conference Boston, USA 7-Juli--2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management Jakarta 10-Feb-2012

Arie Yulianto Bara Risk Management Certification Refreshment Program Frankfurt, Jerman

7-Juli-2012

Enlightment Program In Wealth Management Bandung 3-Feb-2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management Bekasi 10-Feb-2012

Djamal Muslim Benchmarking Brazil 23-Mar-2012

Enlightment Program In Wealth Management Bandung 3-Feb-2012

Langkah Taktis Restrukturisasi Kredit Bermasalah & Implementasi Pembentukan Cadangan Penurunan Nilai (Ckpn)

Bandung 7-Feb-2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung 19-Des-2012

Sespibank Jakarta 16-Mar-2012

Entis Kushendar Asean Banking Conference & Council Meeting Kuala Lumpur, Malaysia

07/11/2012

Bara Risk Management Certification Refreshment Program Frankfurt, Jerman

07/07/2012

Executive Workshop Of Operational Risk Management Jakarta 15/10/2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung 19/12/2012

Seminar Akuntansi Menuju Konvergensi Ifrs Jakarta 06/02/2012

Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan

Jakarta 18/01/2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management Bekasi 10/02/2012

Workshop On Anatomy Of Ship Finance Kuala Lumpur, Malaysia

16/04/2012

Zaenal Aripin 2012 Ernst & Young Thought Leadership Forum Jakarta 19/01/2012

Annual Asset Management Asia Seminar Singapura 13/09/2012

Asean Global Leadership Programme "Shaping Our Future In The New Global Economy" Beijing, China 21/10/2012

Asean Global Leadership Programme "Shaping Our Future In The New Global Economy" Cambridge, Inggris

22/04/2012

Audit World 2012 Gain Practical Insight Of Internal Auditing In An Increasingly Challenging Business Environment

Singapura 25/06/2012

Bara Refreshment Program-Senior Management Risk Summit 2012 Bandung 05/12/2012

Enlightment Program In Wealth Management Jakarta 03/02/2012

Pelatihan Improving Compliance Competency Sydney, Australia

03/10/2012

Pelatihan Sopac 2012 Conference & Financial Institutions Benchmarking Program Bandung 03/03/2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Jakarta 19/12/2012

Seminar Firm-Wide Risk Management Singapura 16/02/2012

Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan

Jakarta 18/01/2012

The Iia International Conference Boston, USA 07/07/2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management Bekasi 10/02/2012

Page 242: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

241Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

240Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

241Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

240

Komite DireksiSaat ini, Direksi bank bjb dibantu oleh beberapa Komite

Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu:

Komite Manajemen RisikoPembentukan Komite Manajemen Risiko telah disahkan melalui

Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk Nomor 580/SK-DIR/MR/2011 tentang

Pembentukan Anggota Susunan Tim ALCO, CPC, dan RMC

bank bjb pada tanggal 13 Oktober 2011.

Adapun Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko bank bjb

adalah sebagai berikut:

Posisi Position

Ketua Direktur Utama President Director

Chairman

Wakil Ketua Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and Risk Management

Vice

Sekretaris Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division

Secretary

Anggota Permanen:

1. Direktur Operasi

2. Direktur Konsumer

3. Direktur Komersial

4. Direktur Treasury & International

5. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis

6. Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum

7. Pemimpin Divisi Audit Internal

8. Pemimpin Divisi Keuangan dan Akuntansi

9. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer

Anggota Non Permanen:

1. Pemimpin Divisi KPR & Mortgage

2. Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan

3. Pemimpin Divisi SDM

4. Pemimpin Divisi Treasuri

5. Pemimpin Divisi Internasional

6. Pemimpin Divisi korporasi & Komersial

7. Pemimpin Divisi Konsumer

8. Pemimpin Divisi Dana Jasa Konsumer

9. Pemimpin Divisi Mikro

10. Pemimpin Divisi Umum

11. Pemimpin Divisi Change Management Office

12. Pemimpin Divisi Pendidikan & Pelatihan

13. Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan

14. Pemimpin Divisi Corporate Secretary

15. Pemimpin Divisi Institutional Banking

16. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi

17. Pemimpin Unit Card Center

18. Pemimpin Unit Electronic Banking

19. Kesatuan Satuan Kerja Penyelamatan dan Penyelesaian

Kredit

Directors CommitteesCurrently, bank bjb’s Board of Directors is assisted by several

Executive Committees in performing its duties, namely:

Risk Management CommitteeEstablishment of the Risk Management Committee has been

ratified by the Decree of Directors of PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Number 580/SK-DIR/

MR/2011 on bank bjb’s ALCO, CPC, and RMC Team

Member Structure Formation dated October 13, 2011.

The composition of the Risk Management Committee Member

of bank bjb is as follows:

Permanent Member:

1. Consumers Director

2. Commercial Director

3. Operations Director

4. Director of Treasury & International

5. Head of Legal and Compliance Division

6. Head of Internal Audit

7. Head of Finance and Accounting Division

8. Head of Strategic Planning Division

9. Head of Credit Risk Reviewer Division

Non Permanent Member:

1. Head of Operations Services Division

2. Head of Card Center & Electronic Banking Division

3. Head of Networking and Services Development Division

4. Head of HR Division

5. Head of Treasury Division

6. Head of International Division

7. Head of Corporation and Commercial Division

8. Head of Consumers Division

9. Head of Micro & Retail Division

10. Head of General Division

11. Head of Change Management Office Division

12. Head of Learning & Training Division

13. Head of Subsidiary Management Division

14. Head of Corporate Secretary Division

15. Head of Institutional Banking Division

16. Head of Information Technology Division

17. Head of Unit Card Center

18. Head of Unit Electronic Banking

19. Kesatuan Satuan Kerja Penyelamatan dan Penyelesaian

Kredit

Page 243: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

241Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

240

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

241Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

240

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

DIREKSI Board of Directors

DIREKTUR KEPATUHAN &

MANAJEMEN RISIKO Director of Compliance

& Risk Management

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Committee

DIVISI MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Division

Unit Bisnis KreditRisiko kredit

Business Credit UnitCredit Risk

Unit Bisnis mengelola Risiko atas kegiatan harian

Daily risk handled by Business Unit

DIVISI KEPATUHAN & HUKUM

Compliance & Legal Division

• Memantau batas/kebijakan risiko• Mempersiapkan laporan kelebihan batas

risiko

Unit Bisnis Tresuri & LikuiditasRisiko Pasar & Likuiditas

Peng

awas

anO

perasional

• Divisi pada Kantor Pusat, Unit Grup pada Kantor Wilayah dan Kantor Cabang – Pemantauan Risiko Operasional

• Setiap Divisi di Kantor Pusat/Unit Grup di Kantor Wilayah dan Cabang betanggung jawab mengelola risiko di Divisi/Wilayah/Cabang

masing-masing

Struktur Komite Manajemen RisikoStruktur organisasi menjelaskan kegiatan usaha Bank dan telah

menetapkan jalur pelaporan dan fungsi yang jelas dari satuan

kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan

fungsi pengendalian intern. Ruang lingkup pengendalian

intern yang tidak termasuk dalam fungsi pengambil keputusan

adalah Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Audit internal serta

Divisi Manajemen Risiko dimana tugas dan fungsinya tidak

mengambil keputusan pada kegiatan usaha Bank.

Tugas pokok Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat

Keputusan Direksi tersebut diatas sekurang-kurangnya

meliputi:

1. Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya,

termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan

dalam kondisi eksternal tidak normal terjadi;

2. Perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen

Risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil

sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan

Struktur Komite Manajemen RisikoStruktur organisasi menjelaskan kegiatan usaha Bank dan telah

menetapkan jalur pelaporan dan fungsi yang jelas dari satuan

kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan

fungsi pengendalian intern. Ruang lingkup pengendalian

intern yang tidak termasuk dalam fungsi pengambil keputusan

adalah Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Audit internal serta

Divisi Manajemen Risiko dimana tugas dan fungsinya tidak

mengambil keputusan pada kegiatan usaha Bank.

The main tasks of the Risk Management Committee is based on

the above-mentioned Decree of the Board of Directors and shall

at least include:

1. Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya,

termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan

dalam kondisi eksternal tidak normal terjadi;

2. Perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen

Risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil

sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan

Page 244: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

243Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

242Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

243Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

242

internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan

dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas

penerapan tersebut;

3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait dengan

keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur

normal (irregularities), seperti keputusan pelampauan

ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan

rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau

pengambilan posisi/eksposure risiko yang melampaui limit

yang telah ditetapkan;

4. Menetapkan perubahan materi yang terdapat pada

kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko;

5. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model

pengukuran risiko bank;

6. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui

penetapan toleransi atau limit risiko yang dapat diterima

serta alokasi modal terkait cadangan risiko untuk seluruh

kegiatan operasional bank;

7. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi

manajemen risiko;

8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui

kewenangan pimpinan satuan kerja operasional;

9. Menilai keseluruhan komposisi risiko dalam portofolio

bank;

10. Mengkaji proposal mengenai produk dan aktivitas baru dan

menilai kemampuan bank untuk melaksanakan produk dan

aktivitas baru tersebut;

11. Melakukan evaluasi terhadap penyusunan contingency plan

dalam kondisi tidak normal (worst case skenario) ;

12. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank

terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia

yang berlaku;

13. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

Justifikasi yang disampaikan dalam bentuk rekomendasi

kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan

bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau

kegiatan usaha Bank tertentu sehingga memerlukan adanya

penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh

Bank. Rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen

Risiko harus mencerminkan suatu kesepakatan diantara para

anggota komite.

Berdasarkan Kebijakan Manajemen Risiko bank yang berlaku,

Bank membagi aktivitas usahanya (bisnis dan pendukung)

menjadi sebagai berikut :

1. Perkreditan ;

2. Tresuri dan Investasi ;

3. Pembiayaan Trade Finance dan Garansi Bank ;

4. Pendanaan dan Instrument Hutang ;

internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan

dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas

penerapan tersebut;

3. Penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait dengan

keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur

normal (irregularities), seperti keputusan pelampauan

ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan

rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau

pengambilan posisi/eksposure risiko yang melampaui limit

yang telah ditetapkan;

4. Menetapkan perubahan materi yang terdapat pada

kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko;

5. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model

pengukuran risiko bank;

6. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui

penetapan toleransi atau limit risiko yang dapat diterima

serta alokasi modal terkait cadangan risiko untuk seluruh

kegiatan operasional bank;

7. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi

manajemen risiko;

8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui

kewenangan pimpinan satuan kerja operasional;

9. Menilai keseluruhan komposisi risiko dalam portofolio

bank;

10. Mengkaji proposal mengenai produk dan aktivitas baru dan

menilai kemampuan bank untuk melaksanakan produk dan

aktivitas baru tersebut;

11. Melakukan evaluasi terhadap penyusunan contingency plan

dalam kondisi tidak normal (worst case skenario) ;

12. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank

terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia

yang berlaku;

13. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

Justifikasi yang disampaikan dalam bentuk rekomendasi

kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan

bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau

kegiatan usaha Bank tertentu sehingga memerlukan adanya

penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh

Bank. Rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen

Risiko harus mencerminkan suatu kesepakatan diantara para

anggota komite.

Berdasarkan Kebijakan Manajemen Risiko bank yang berlaku,

Bank membagi aktivitas usahanya (bisnis dan pendukung)

menjadi sebagai berikut :

1. Perkreditan ;

2. Tresuri dan Investasi ;

3. Pembiayaan Trade Finance dan Garansi Bank ;

4. Pendanaan dan Instrument Hutang ;

Page 245: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

243Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

242

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

243Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

242

5. Operasional Layanan ;

6. Jasa Layanan ;

7. Sistem Informasi Manajemen ;

8. Teknologi Sistem Informasi ;

9. Pengelolaan SDM ;

10. Sistem Pengendalian Internal.

Dalam rangka peningkatan efektifitas dan fokus pembahasan

setiap permasalahan bank yang timbul dan diangkat kepada

level Komite, Bank memiliki 3 (tiga) besaran sub komite yakni

sebagai berikut :

Risk Management Committee (RMC), Credit Risk Committee

(CRC), Operational Risk Committee (ORC), Market & Liqudity

Risk Committee (MRC), SSG – MRC, SSG – CRC, dan SSG –

ORC. Bank mengelompokkan pembahasan atas permasalahan

terkait risiko yang terkandung dalam aktivitas usaha diatas

ke dalam 3 (tiga) sub komite. Penjelasan atas masing-masing

komite tersebut adalah sebagai berikut :

1. Risk Management Committee merupakan Komite Utama

serta tertinggi dan digunakan sebagai forum pengambil

keputusan dari seluruh pelaksanaan kegiatan committee

di bawahnya. Committee ini bersifat top level committee

dalam struktur organisasi RMC ;

2. Market & Liquidity Risk Committee merupakan committee

yang fokus terhadap pembahasan atas permasalahan-

permasalahan dari aktivitas usaha bankyang memiliki

Inheren Risk berasal dari Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas.

Committee ini bersifat middle level committee dalam

struktur organisasi RMC ;

3. Credit Risk Committee merupakan committee yang fokus

terhadap pembahasan atas permasalahan-permasalahan

dari aktivitas usaha bank yang memiliki Inheren Risk berasal

dari Risiko Kredit. Committee ini bersifat middle level

committee dalam struktur organisasi RMC;

4. Operational Risk Committee merupakan committee

yang fokus ter-hadap pembahasan atas permasalahan-

permasalahan dari aktivitas usaha bank yang memiliki

Inheren Risk berasal dari Risiko Operasional dan Risiko

Lainnya (Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Hukum dan

Risiko Kepatuhan).

Komite Kebijakan KreditPembentukan Komite Kebijakan Kredit telah disahkan melalui

Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk Nomor 580/SK/DIR-MR/2011 tanggal 13

Oktober 2011 tentang Pembentukan Anggota Susunan Tim

ALCO, CPC, dan RMC bank bjb.

5. Operasional Layanan ;

6. Jasa Layanan ;

7. Sistem Informasi Manajemen ;

8. Teknologi Sistem Informasi ;

9. Pengelolaan SDM ;

10. Sistem Pengendalian Internal.

Dalam rangka peningkatan efektifitas dan fokus pembahasan

setiap permasalahan bank yang timbul dan diangkat kepada

level Komite, Bank memiliki 3 (tiga) besaran sub komite yakni

sebagai berikut :

Risk Management Committee (RMC), Credit Risk Committee

(CRC), Operational Risk Committee (ORC), Market & Liqudity

Risk Committee (MRC), SSG – MRC, SSG – CRC, dan SSG –

ORC. Bank mengelompokkan pembahasan atas permasalahan

terkait risiko yang terkandung dalam aktivitas usaha diatas

ke dalam 3 (tiga) sub komite. Penjelasan atas masing-masing

komite tersebut adalah sebagai berikut :

1. Risk Management Committee merupakan Komite Utama

serta tertinggi dan digunakan sebagai forum pengambil

keputusan dari seluruh pelaksanaan kegiatan committee

di bawahnya. Committee ini bersifat top level committee

dalam struktur organisasi RMC ;

2. Market & Liquidity Risk Committee merupakan committee

yang fokus terhadap pembahasan atas permasalahan-

permasalahan dari aktivitas usaha bankyang memiliki

Inheren Risk berasal dari Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas.

Committee ini bersifat middle level committee dalam

struktur organisasi RMC ;

3. Credit Risk Committee merupakan committee yang fokus

terhadap pembahasan atas permasalahan-permasalahan

dari aktivitas usaha bank yang memiliki Inheren Risk berasal

dari Risiko Kredit. Committee ini bersifat middle level

committee dalam struktur organisasi RMC;

4. Operational Risk Committee merupakan committee

yang fokus ter-hadap pembahasan atas permasalahan-

permasalahan dari aktivitas usaha bank yang memiliki

Inheren Risk berasal dari Risiko Operasional dan Risiko

Lainnya (Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Hukum dan

Risiko Kepatuhan).

Credit Policy CommitteeThe establishment of Credit Policy Committee was approved by

Decree of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk Number 580/SK/DIR-MR/2011 dated October

13, 2011 on the bank bjb Formation of Structure Members of

ALCO , CPC, and RMC team

Page 246: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

245Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

244Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

245Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

244

Adapun susunan Komite Kebijakan Kredit adalah sebagai

berikut:

Posisi Position

Ketua Direktur Utama President Director

Chairman

Wakil Ketua Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and Risk Management

Vice

Sekretaris Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division

Secretary

Anggota Permanen:

1. Direktur Treasury & International

2. Direktur Komersial

3. Direktur Konsumer

4. Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial

5. Pemimpin Divisi Konsumer

6. Pemimpin Divisi Mikro & Ritel

7. Pemimpin Divisi Card Center & Electronic Banking

8. Pemimpin Divisi Treasury

9. Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum

10. Pemimpin Divisi Audit Internal

11. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis

12. Pemimpin Divisi Internasional

13. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer

Anggota Non Permanen:

1. Pemimpin Divisi Jaringan dan Pengembangan Layanan

2. Pemimpin Divisi Akuntansi

3. Pemimpin Divisi SDM

4. Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan

5. Pemimpin Divisi Layanan Operasional

Komite Kebijakan Kredit memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Merumuskan dan menetapkan permasalahan yang

bersifat signifikan dan material, meliputi penyusunan

kebijakan kredit beserta perubahannya, perbaikan atau

penyempurnaan penerapan termasuk strategi kebijakan

kredit serta contingency plan apabila terdapat kondisi yang

tidak normal.

2. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis

yang menyimpang dari prosedur normal di bidang kredit,

antara lain keputusan pelampauan ekspansi kredit yang

signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang

telah ditetapkan sebelumnya.

3. Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan hal-hal

khusus yang dikehendaki (risk appetite) yang berkaitan

dengan:

a. Target market dan porsi

b. Segmentasi

c. Risk Mitigation

d. Maksimum hapus buku

4. Merumuskan limit kewenangan memutus kredit.

The Credit Policy Committee composition is as follows:

Permanent Member:

1. Director of Treasury & International

2. Commercial Director

3. Consumers Director

4. Head of Corporation and Commercial Division

5. Head of Consumers Division

6. Head of Micro & Retail Division

7. Head of Card Centre & Electronic Banking Division

8. Head of Treasury Division

9. Head of Legal and Compliance Division

10. Head of Internal Audit

11. Head of Strategic Planning Division

12. Head of International Division

13. Head of Credit Risk Reviewer Division

Non Permanent Member:

1. Head of Networking and Services Development Division

2. Head of Accounting Division

3. Head of HR Division

4. Head of Subsidiary Management Division

5. Head of Operations Services Division

Credit Policy Committee has the following main tasks:

1. Formulate and define issues that are significant and material,

including the preparation of credit policy and amendments

thereto, including the repair or improvement of the

implementation of credit policy strategy and contingency

plan if an abnormal condition occurs.

2. Specify matters related to business decisions that deviate

from normal procedures in the areas of credit, including

significant excess of credit expansion decisions compared

with the Bank’s business plan which has been previously

established.

3. Formulate a credit policy based on risk appetite relating to:

a. Target market dan portion

b. Segmentation

c. Risk Mitigation

d. Maximum write off

4. Formulating the authorized limit of credit

Page 247: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

245Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

244

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

245Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

244

5. Menetapkan kebijakan dalam hal kredit bermasalah

berupa:

a. Penyelamatan (rescheduling, reconditioning,

restructuring), atau

b. Penyelesaian melalui proses di pengadilan ataupun

proses di luar pengadilan.

6. Mengawasi pelaksanaan KPB secara konsisten serta

merumuskan pemecahan masalah apabila terdapat

hambatan/kendala dalam penerapan KPB.

7. Melaksanakan pengkajian/evaluasi secara berkala terhadap

KPB dan memberikan saran kepada Direksi apabila

diperlukan perubahan atau penambahan KPB.

8. Melaksanakan pengkajian terhadap efektivitas Sistem

Pengendalian Internal Perkreditan secara berkala.

9. Memantau serta memberikan saran atas perencanaan dan

pelaksanaan training di bidang perkreditan.

10. Memantau dan mengevaluasi:

a. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan

secara keseluruhan termasuk perkembangan dan

kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait

dengan Bank dan debitur-debitur besar tertentu.

b. Pelaksanaan kewenangan memutus kredit dan

ketentuan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit).

c. Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan

dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian

kredit.

d. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang

ditetapkan dalam KPB.

e. Kepatuhan dalam memenuhi ketentuan mengenai

kecukupan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(CKPN).

f. Debitur-debitur besar tertentu dan kredit yang berada

dalam daftar kredit dalam pengawasan khusus.

g. Pencapaian target Rencana Kerja dan Pengawasan

Kredit Bermasalah.

Komite Pengarah Teknologi InformasiPembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi

telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Nomor 0280/SK/DIR-TI/2011 tentang Perubahan Pembentukan

Komite Pengarah Teknologi Informasi tanggal 28 April 2011.

Berdasarkan SK Direksi tersebut, susunan Komite Pengarah

Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:

Posisi Position

Pengarah Direksi Board of Director

Guide

Ketua Direktur Operasi Managing Director – Operation

Chairman

Wakil Ketua Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and Risk Management

Vice

Sekretaris Pemimpin Divisi Teknologi Informas Head of Information Technology Division

Secretary

5. Established a policy for non performing loans in the form:

a. Rescue (rescheduling, reconditioning, restructuring), or

b. Settlement through the in court or out of court

processes.

6. Consistently monitor the implementation of the CDE and

formulate a basis if there is a problem-solving barriers/

obstacles in the implementation of CDE.

7. Conduct the assessment/evaluation on a regular basis to

CDE and provide advice to the Board of Directors when

required changes or additions to CDE are needed.

8. Carry out the assessment on the effectiveness of Internal

Control System for Credit periodically.

9. Monitor and provide advice on the planning and

implementation of training in the field of credit.

10. Monitor and evaluate:

a. Developments and the overall quality of credit portfolio

including the development and the quality of loans to

parties related to the Bank and certain large debtors.

b. Authority to decide the implementations of credit and

the provision of LLL (legal Lending Limit).

c. Compliance with applicable laws and other regulations

in the implementation of lending.

d. Settlement of non performing loans in accordance with

that specified in the CDE.

e. Compliance in meeting the terms of the adequacy of

Reserves for Impairment Losses (CKPN).

f. Certain large debtors and loans that are in the list of

credits under special surveillance.

g. Achievement of Work Plan targets and Monitoring of

Non Performing Loans.

Information Technology Steering CommitteeEstablishment of Information Technology Steering Committee

(ITSC) was approved by Decree of Directors of PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten No. 0280/SK/

DIR-TI/2011 on the establishment of Information Technology

Steering Committee dated April 28, 2011.

Based on the decree of Directors, the composition of ITSC

members are as follows:

Page 248: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

247Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

246Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

247Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

246

Anggota Permanen:

• Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

• Pemimpin Divisi Layanan Operasional

• Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntansi

• Pemimpin Divisi Card Center dan Electronic Banking

Anggota Tidak Permanen:

Pemimpin Divisi lainnya yang berkaitan dengan pembahasan

agenda Rapat Komite.

Wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi

Informasi adalah:

1) Rencana strategis TI (Information Technology Strategic

Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha

Bank. Dalam memberikan rekomendasi, komite hendaknya

memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal

sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai

kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Bank.

Road map terdiri dari kondisi saat ini (current state),

kondisi yang ingin dicapai (future state) serta langkah-

langkah yang akan dilakukan untuk mencapai future

state;

b. Sumber daya yang dibutuhkan;

c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana

diterapkan.

2) Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti

kelayakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait

penggunaan TI di Bank.

3) Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana

Strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas

proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak signifikan

terhadap kegiatan operasional Bank), misalnya pergantian

core banking application, server production, dan topologi

jaringan.

4) Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana

proyek (project charter) yang disepakati dalam service level

agreement. Komite hendaknya melengkapi rekomendasi

dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI yang utama

sehingga memungkinkan Direksi mengambil keputusan

secara efisien.

5) Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi

manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha

Bank.

6) Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas

investasi Bank pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut

memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis

Bank.

7) Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatannya,

misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan mengukur

efektivitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan

TI.

Permanent Member:

• Head of Risk Management

• Head of Operation Services

• Head of Finance & Accounting

• Head of Card Center and Electronic Banking

Non Permanent Member:

Other division leaders associated with the discussion of the

Committee Meeting agenda.

The authority and the responsibility of the Information

Technology Steering Committee are as follow:

1) Strategic Plan for IT (Information Technology Strategic

Plan), which is aligned with the Bank’s strategic plan for

its’ business activities. In providing recommendations,

the Committee should take into account the efficiency,

effectiveness, and any of the following:

a. Implementation plan (road-map) to reach the IT needs

that support the Bank’s business strategy. The road map

consists of the current state, conditions to be achieved

(future state) as well as measures adopted to achieve

the future state;

b. Necessary resources;

c. Advantages/benefits gained when the plan is

implemented.

2) Formulation of major IT policies and procedures such as the

feasibility of IT security and risk management in relation to

the use of IT in the Bank.

3) Suitability of IT projects which are approved by the IT

Strategic Plan. The committee also set the priority status to

IT projects that are critical (have significant impact on the

operations of the Bank), such as core banking application

change, server production, and network topology.

4) Suitability of the implementation of IT projects with the

project plan (project charter) as agreed in the service level

agreement.

5) Suitability of IT to the needs of management information

systems that support the management of the Bank’s

business activities.

6) effectiveness of risk minimization measures on the bank’s

investment in the IT sector and ensuring the investment to

contribute to the achievement of business objectives of the

Bank.

7) Monitoring of IT performance and its improvement

efforts, for example, by detecting the IT financial status

and measuring the effectiveness and efficiency of the

implementation of IT security policy.

Page 249: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

247Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

246

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

247Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

246

8) Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak

dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan

kerja penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi hubungan

antara kedua satuan kerja tersebut.

9) Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank

akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan

TI maka Komite harus memastikan Bank telah memiliki

kebijakan dan prosedur terkait.

Persyaratan Penyelenggaraan Rapat Komite Pengarah Teknologi

Informasi, dalam setiap penyelenggaraan rapat Komite Pengarah

Teknologi Informasi. Rapat dinyatakan sah bila dihadiri minimal

oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Permanen

atau pejabat setingkat Pemimpin Bagian yang mewakilinya.

Jadwal Kegiatan rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi

minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan atau dalam keadaan

tertentu rapat dapat diadakan sewaktu-waktu. Rapat Komite

Pengarah Teknologi Informasi harus dilengkapi dengan berita

acara atau notulen rapat yang dilampiri daftar hadir peserta

rapat dan dilaporkan kepada Direksi dan seluruh anggota

Komite.

ALCO (Asset Liability Committee)bank bjb telah membentuk ALCO berdasarkan Surat Keputusan

Direksi Nomor 790/SK/DIR-TRIS/2005 tanggal 20 Oktober 2005

tentang Pembentukan Tim ALCO dan SSG-ALCO PT. Bank

Jabar, dan Surat Keputusan Direksi Nomor 580/SK/DIR-MR/2011

tanggal 13 Oktober 2011 tentang Pembentukan Anggota

Susunan Tim ALCO, CPC, dan RMC bank bjb.

Anggota ALCO bank bjb berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:• PenanggungJawab:Direksi

• Ketua:

1. Direktur Treasury & Internasional

2. Direktur Komersial

3. Direktur Konsumer

• Sekretaris:

1. Pemimpin Divisi Treasury

2. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

• AnggotaPermanen:

1. Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial

2. Pemimpin Divisi Konsumer

3. Pemimpin Divisi Mikro & Ritel

4. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis

5. Pemimpin Divisi Card Center & Electronic Banking

6. Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntasi

7. Divisi Internasional

8. Pemimpin Divisi Institutional Banking

8) In resolving various IT related issues that can not be

resolved by the user work units and provider work units.

The Committee may facilitate the relationship between the

work units.

9) Adequacy and allocation of resources held by the Bank.

If the resources is inadequate and the Bank will use the

services of other parties in the implementation of IT, then

the IT Steering Committee should ensure that the Bank has

related policies and procedures.

Persyaratan Penyelenggaraan Rapat Komite Pengarah Teknologi

Informasi, dalam setiap penyelenggaraan rapat Komite Pengarah

Teknologi Informasi. Rapat dinyatakan sah bila dihadiri minimal

oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Permanen

atau pejabat setingkat Pemimpin Bagian yang mewakilinya.

Jadwal Kegiatan rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi

minimal satu kali dalam 3 (tiga) bulan atau dalam keadaan

tertentu rapat dapat diadakan sewaktu-waktu. Rapat Komite

Pengarah Teknologi Informasi harus dilengkapi dengan berita

acara atau notulen rapat yang dilampiri daftar hadir peserta

rapat dan dilaporkan kepada Direksi dan seluruh anggota

Komite.

ALCO (Asset Liability Committee)bank bjb has established ALCO pursuant to the Directors

Decree No. 790/SK/DIR-TRIS/2005 dated October 20, 2005 on

the Establishment of ALCO and SSG-ALCO PT. Bank Jabar, and

the Directors Decree No. 580/SK/DIR-MR/2011 dated October

13, 2011 on the Formation of Structure Members of bank bjb’s

ALCO, CPC, and RMC team.

bank bjb ALCO members based on the Directors Decree of the above are as follows:

• Person(s)incharge: Directors

• Chairman:

1. Treasury & International Director

2. Commercial Director

3. Consumers Director

• Secretary:

1. Head of Treasury Division

2. Head of Risk Management Division

• PermanentMember:

1. Head of Corporate & Commercial Division

2. Head of Consumers Division

3. Head of Micro & Retail Division

4. Head of Strategic Planning Division

5. Head of Card Center & Electronic Banking Division

6. Head of Accounting & Finance Division

7. International Division

8. Head of Institutional Banking Division

Page 250: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

249Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

248Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

249Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

248

9. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer

10. Pemimpin Divisi Jaringan & Pengembangan Layanan

• AnggotaNonPermanen:

1. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi

2. Pemimpin Divisi Umum

3. Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum

4. Pemimpin Divisi Corporate Secretary

5. Pemimpin Divisi SDM

6. Pemimpin Divisi Layanan Operasional

7. Pemimpin Divisi pendidikan & Pelatihan

8. Pemimpin Change Management Office

9. Pemimpin Divisi Audit Internal

10. Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan

11. Pemimpin Kantor Wilayah

Susunan Tim Staf Suppoting Group (SSG) – ALCO

• KetuaSSGALCO:Pemimpin Divisi Treasury

• WakilKetua:

1. Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial

2. Pemimpin Divisi Konsumer

3. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

• Sekretaris

1. Pemimpin Grup Manajemen Likuiditas & ALM

2. Pemimpin Grup Risiko Likuiditas & Pasar

3. Pemimpin Grup Komersial

• Anggota:

1. Pemimpin Divisi Mikro & Ritel

2. Pemimpin Divisi Card Center & Electronic Banking

3. Pemimpin Divisi Internasional

4. Pemimpin Divisi Institusional Banking

5. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer

6. Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntasi

7. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis

8. Pemimpin Grup Perencanaan Strategis

9. Pemimpin Grup Korporasi

10. Pemimpin Grup Supervisi Mikro & Ritel

11. Pemimpin Grup Treasury Trading

12. Pemimpin Grup Trade Finance & Services

13. Pemimpin Grup Operational TI

14. Pemimpin Grup Likuiditas

15. Pemimpin Grup Akutansi Manajemen

16. Pemimpin Grup Risiko Kredit

17. Pemimpin Grup Risiko Operasional

18. Pemimpin Grup Busines Legal

19. Pemimpin Grup Hubungan Investor

20. Pemimpin Grup KPR Business Process

21. Pemimpin Grup Pengembangan Produk & Prosedur,

Divisi Mikro & Ritel

22. Pemimpin Grup Pengembangan Produk & Prosedur,

Divisi Korporasi & Komersial

23. Pemimpin Grup Pengembangan Produk & Prosedur,

Divisi Konsumer

9. Head of Credit Risk Reviewer Division*

10. Head of Networking & Services Development Division

• NonPermanentMember:

1. Head of Information Technology Division

2. Head of General Division

3. Head of Legal and Compliance Division

4. Head of Corporate Secretary Division

5. Head of HR Division

6. Head of Operations Services Division

7. Head of Learning & Training Division

8. Head of Change Management Office Division

9. Head of Internal Audit Division

10. Head of Subsidiary Management Division

11. Head of Regional Offices

Composition of Staff Supporting Group (SSG) – ALCO• ChairmanSSGALCO:Head of Treasury Division

• ViceChairman:

1. Head of Corporation & Commercial Division

2. Head of Consumers Division

3. Head of Risk Management Division

• Secretary:

1. Head of Liquidity Management & ALM Group

2. Head of Liquidity & Market Risk Group

3. Head of Commercial Group

• Member:

1. Head of Micro & Retail Division

2. Head of Card Center & Electronic Banking Division

3. Head of International Division

4. Head of Institutional Banking Division

5. Head of Credit Risk Reviewer Division*

6. Head of Accounting & Finance Division

7. Head of Strategic Planning Division

8. Head of Strategic Planning Group

9. Head of Corporation Group

10. Head of Micro & Retail Supervision Group

11. Head of Treasury Trading Group

12. Head of Trade Finance & Services Group

13. Head of IT Operational Group

14. Head of Liquidity Group

15. Head of Management Accounting Group

16. Head of Credit Risk Group

17. Head of Operations Risk Group

18. Head of Legal Business Group

19. Head of Investor Relation Group

20. Head of KPR Business Process Group

21. Head of Product Development Group, Micro & Retail

Division

22. Head of Products & Procedures Development, Corporate

& Commercial Division

23. Head of Products & Procedure Development, Consumers

Division

Page 251: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

249Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

248

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

249Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

248

Tugas pokok ALCO (Asset Liability Committee) adalah:1. Bertanggung jawab atas pencapaian rentabilitas Bank sesuai

dengan target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan

beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan dalam

anggaran.

2. Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan sekali

untuk menilai, merencanakan, dan mengambil langkah

berupa kebijaksanaan dan action plan untuk mengejar

target rencana kerja dan anggaran dengan realisasi yang

terjadi serta usulan kemungkinan perubahan anggaran.

3. Merumuskan dan memutuskan pricing strategy yang

meliputi:

a. Loan Pricing (Based Lending Rate, Time Deposit, Deposit

On Call, dll.)

b. Deposit Pricing (Demand Deposit, Time Deposit, Deposit

On Call, dll.)

c. Pricing Produk dan Jasa Bank Lainnya.

4. Melakukan rapat secara berkala untuk menilai, mengevaluasi

performance Bank yang berkaitan dengan posisi gap

management, batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

dan Posisi Devisa Netto (PDN).

5. Mengevaluasi posisi risiko suku bunga Bank dan strategi

Bank untuk memastikan bahwa hasil risk taking position

Bank telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko

suku bunga.

6. Me-review secara periodik posisi likuiditas Bank dan

merumuskan besarnya persentase likuiditas yang akan

dipertahankan oleh Bank.

7. Me-review secara periodik posisi alokasi penempatan dana

Bank pada aktiva yang menghasilkan (earning assets) dan

merumuskan pada alokasi dana pada earning assets yang

optimal.

8. Me-review secara periodik posisi sumber dana Bank dan

merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang

menghasilkan cost of funds yang optimal.

9. Me-review secara periodik posisi dan eksposure penempatan

dana di pasar uang antarbank dengan menetapkan limit

global besarnya aset Bank pada penempatan dana di pasar

uang.

10. Me-review dan merencanakan secara periodik posisi

kualitas portofolio perkreditan, juga menetapkan besarnya

posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) yang akan diambil Bank.

11. Melakukan pembahasan mengenai posisi permodalan Bank

dalam upaya mencapai posisi Capital Adequacy Ratio yang

ditentukan oleh Bank Indonesia dengan melaksanakan

capital planning yang cermat.

12. Me-review pembahasan mengenai posisi/alokasi dana pada

penyertaan dan investasi Bank pada surat-surat berharga,

serta pada jumlah yang optimal atas harta tetap dan

inventaris kantor.

13. Me-review deviasi antara hasil actual dengan proyeksi

anggaran dan rencana bisnis Bank.

The principal tasks of ALCO (Asset Liability Committee) are:1. Responsible for the achievement of the profitability of the

Bank in accordance with the target profit (profit), balance

sheet growth and some measure of profitability that has

been established in the budget.

2. Conduct regular meetings once a month in minimum to

assess, plan, and take the form of policy and action plan to

pursue a work plan and budget targets with the realization

that occur as well as possible changes in the proposed

budget.

3. Formulate and decide on pricing strategy that includes:

a. Credit Pricing (Based Lending Rate, Time Deposit,

Deposit On Call, dll.)

b. Deposit Pricing (Demand Deposit, Time Deposit, Deposit

On Call, dll.)

c. Pricing for other Bank Products and Services.

4. Conduct periodic meetings to assess, evaluate Bank

performance associated with the gap position of

management, Legal Lending limit (LLL) and Net Open

Position (NOP).

5. Evaluating the Bank’s interest rate risk position and strategies

of the Bank to ensure that the Bank’s risk-taking position

has been consistent with the purpose of risk management

of interest rate.

6. Periodically review the Bank’s liquidity position and formulate

the percentage of liquidity to be maintained by the Bank.

7. Periodically review the allocation of the position of the

placement of Bank funds in assets that generate (earning

assets) and formulate the allocation of funds to earning

assets which is optimal.

8. Periodically review the Bank’s funding position and

formulate the composition of the types of funding sources

that produce the optimal cost of funds.

9. Periodically review the position and exposure of placement

of funds in the interbank money market by setting a global

limit on the amount of bank assets in money market

placements.

10. Periodically review and plan the position of the credit quality

portfolio, also set the size of the position of Loan to Deposit

Ratio (LDR) to be taken by the Bank.

11. Conduct a discussion about the Bank’s capital position in an

effort to reach the Capital Adequacy Ratio as determined

by Bank Indonesia by implementing a thorough capital

planning.

12. To review the discussion of the position/allocation of funds

to the Bank’s investment in securities, as well as the optimal

amount for fixed assets and inventory of office.

13. To review the deviation between actual results with budget

projections and business plans of the Bank.

Page 252: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

251Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

250Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

251Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

250

14. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap

perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang

mempengaruhi strategi dan kebijakan Bank.

15. Melaksanakan rapat-rapat lainnya yang diisyaratkan oleh

perubahan-perubahan yang terjadi di pasar ataupun

perubahan-perubahan dari segi regulasi pemerintahan

yang terjadi secara tiba-tiba.

Terdapat beberapa ketentuan bagi Tim ALCO sebagai berikut:1. Anggota ALCO terdiri dari anggota permanen dan non

permanen.

2. Setiap anggota permanen mempunyai satu hak suara dalam

proses pengambilan keputusan melalui voting, sedangkan

anggota non permanen tidak mempunyai hak suara.

3. Hasil akhir proses voting merupakan suatu usulan Tim ALCO

yang nantinya keputusan akhir ada dalam Rapat Direksi.

Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK)bank bjb telah membentuk Tim Peneliti dan Pertimbangan

Masalah Kepegawaian berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No. 106/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 11 Februari 2008 tentang

Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah

Kepegawaian Bank Jabar Banten.

Anggotan TPPMK terdiri dari:

Posisi Position

Ketua Pemimpin Divisi SDM Head of HR Division

Chairman

Wakil Ketua Pemimpin Divisi Audit Intern Head of the Internal Audit Division

Vice

Sekretaris Pemimpin Bagian Administrasi SDMHead of HR Administration

Secretary

Anggota:

1. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko

2. Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum

3. Pemimpin Divisi dari Unit Bisnis terkait (narasumber)

TPPMK memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1) Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan penelitian

terhadap hasil temuan pengawasan/audit baik intern

maupun ekstern yang memerlukan tindak lanjut dalam

penetapan hukuman disiplin.

2) Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi mengenai

tindak lanjut penetapan hukuman disiplin kepada pegawai

yang terbukti lalai dan atau melanggar ketentuan-ketentuan

yang berlaku.

14. Convey information to the Directors concerning any related

rules and regulations developments that affect the Bank’s

strategy and policy.

15. Implement other meetings suggested by the changes that

occur in the market or changes in terms of government

regulation that occurs suddenly.

There are some provisions for ALCO Team as follows:1. ALCO members consist of permanent and non permanent

members.

2. Each permanent member has one vote in the decision

making process through voting, while the non-permanent

members have no voting rights.

3. The final result of the voting process is a proposal of ALCO

Team that will have its final decision in the Board of Directors

Meeting.

Personal Issues and Considerations Research Team (TPPMK)bank bjb has established a Research and Consideration of

Personnel Issues Team based on bank bjb Directors Decree

No. 106/SK/DIR-SDM/2008 dated February 11, 2008 on the

Establishment of the Research Team and Consideration of

Personnel Issues of Bank Jabar Banten.

Member of TPPMK consists of:

Member :

1. Head of Risk Management Division

2. Head of Legal and Compliance Division

3. Head of related Business Units (sources)

TPPMK memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1) Based on the instruction of Directors to conduct research

on the findings and monitoring/auditing both internally and

externally that requires follow-up in terms of determining

disciplinary action

2) Providing advice/ consideration to the Board on follow-up to

the determination of disciplinary punishment to employees

who have been proven negligent and/ or violating rules

enforced.

Page 253: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

251Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

250

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

251Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

250

Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiPemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan

Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan oleh

RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi berhak menerima

sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan. Dewan

Komisaris dan Direksi berhak mendapatkan tantiem berdasarkan

kinerja dan pencapaian perusahaan dengan besaran yang

ditentukan dalam RUPS. Dewan Komisaris dan Direksi juga

berhak mendapatkan tunjangan pada saat mereka telah tidak

lagi menjabat sebagai Dewan Komisaris ataupun Direksi.

Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi yang telah ditetapkan dan yang berlaku sampai saat ini

adalah yang telah di tetapkan oleh RUPS.

Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi ditetapkan sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi

untuk menyusun rancangan usulan remunerasi.

b. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak

independen untuk menyusun rancangan remunerasi.

c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan kepada

Dewan Komisaris mengenai remunerasi.

d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota

Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS.

e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan

Komisaris dan Direksi.

Remunerasi Dewan KomisarisRemuneration of Board of Commissioners

No. Jenis remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Jenis remunerasi dan Fasilitas LainDewan Komisaris Board Commissioners

Orang Jutaan Rupiah

1 Remunerasi Remunerasi

a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012 a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012

• Januari - September 5 2.457 • Januari - September

• Oktober – Desember 6 975 • Oktober – Desember

Jumlah 3.432 Jumlah

b. THR 5 546 b. THR

c. IPK 6 819 c. IPK

d. Tantiem 5 11.564 d. Tantiem

(Dihitung dari laba yang diperoleh) (Dihitung dari laba yang diperoleh)

Total 16.361 Total

Remuneration and Remuneration Determination Procedures for Board of Commissioners and DirectorsRemuneration for members of the Board is calculated based

on a formula set by the GMS. Each member of the Board of

Commissioners and Board of Directors is entitled to receive

some compensation which is given on a monthly basis. Board of

Commissioners and Directors are entitled to a bonus based on

performance and achievement of the company by the amount

specified in the GMS. Board of Commissioners and Directors are

also entitled to benefits when they have no longer serve as a

Board of Commissioners or Board of Directors.

The standard procedure of remuneration determination for

the Board of Commissioners and Directors that have been

established and applied have been set by the GMS.

Determination of the remuneration standard procedures the for

the Board of Commissioners and Directors shall be as follows:

a. Board of Commissioners request the Nomination

and Remuneration Committee to draft the proposed

remuneration.

b. Nomination and Remuneration Committee request an

independent party to draft the remuneration.

c. Nomination and Remuneration Committee proposes to the

Board of Commissioners regarding the remuneration.

d. Board of Commissioners propose remuneration for the

members of the Board of Commissioners and Directors to

the GMS.

e. GMS set the remuneration for members of the Board of

Commissioners and Directors.

Page 254: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

253Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

252Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

253Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

252

Remunerasi DireksiRemuneration of Board of Directors

No. Jenis remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun /Number of Received in 1 Year

Jenis remunerasi dan Fasilitas LainDireksi Board Directors

Orang Jutaan Rupiah

1 a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012 a. Imbalan Kerja (Gaji) Tahun 2012

• Januari – Februari 6 1.008 • Januari – Februari

• Maret – Mei 5 1.930 • Maret – Mei

• Juni – September 4 1.768 • Juni – September

• Oktober - Desember 6 1.950 • Oktober - Desember

Jumlah 6.656 Jumlah

b. THR 6 1.126 b. THR

c. IPK 8 1.568 c. IPK

d. Tantiem (Dihitung dari laba yang diperoleh)

6 15.911 d. Tantiem (Dihitung dari laba yang diperoleh)

Total 25.261 Total2 Fasilitas lain dalam bentuk natura Fasilitas lain dalam bentuk natura

a. Perumahan 6 660 a. Perumahan

b. Lainnya (Bekal Cuti) 5 546 b. Lainnya (Bekal Cuti)

c. Kendaraan (Tidak Dimiliki) c. Kendaraan (Tidak Dimiliki)

Direktur Utama – plafon maksimal 1 1.000 Direktur Utama – plafon maksimal

Direktur 5 4.000 Direktur

Total 31.467 Total

Keterangan:

*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket

remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokkan dalam

kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut: (satuan orang).

Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun *)

Jumlah Direksi Total Directors

Jumlah KomisarisTotal Commissioner

Total Remuneration each person in year ended *)

Di atas Rp 2 miliar 5 5 above Rp 2 bilion

Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar 1 - above Rp 1 bilion - Rp 2 bilion

Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar 4 - above Rp 500 milion - Rp bilion

Rp 500 juta ke bawah 2 2 less than Rp 500 milion

*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahRasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan

sebagai berikut:

No. KeteranganTertinggiHighest

TerendahLower

RasioDescriptionTertinggi

HighestTerendahLowest

1 Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah

50.000 2.800 17,857 1,00Employee Salary Ratio

Highest and Lowest

2 Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah

130.000 104.000 1,25 1,00Salary ratio of Highest and Lowest Directors

3 Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah 65.000 52.000 1,23 1,00

Salary Ratio of Highest and Lowest

Commissioners

4 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi

100.000 50.000 3,01 1,00Ratio Highest Directors

and Employees

Members of the Board of Commissioners and Directors who

receive remuneration packages that are grouped in a single year

in the range of income levels, as follows: (unit of person).

Highest and Lowest Salary RatioThe ratio of the highest and lowest salaries, in comparison scale,

as follows:

Page 255: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

253Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

252

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

253Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

252

Corporate Secretarybank bjb’s has had a division of Corporate Secretary, as required

in the Regulation IX.I.4 concerning the establishment of the

Corporate Secretary pursuant to bank bjb Directors Decree No.

1430/SK/BOD-HC/2010 dated September 2, 2010 on Mutation,

it was decided that the Mr. Toto Susanto formerly served as Head

of Treasury Division transferred as Division Head of Corporate

Secretary .

bank bjb Corporate Secretary resume is as follows:

Name : Sofi Suryasnia.

Title : Corporate Secretary Division Chief

Career in bank bjb : Work at bank bjb since 1990

Corporate Secretary is responsible for the communication

of information material about the Company in a timely and

accurate manner to all stakeholders. The announcement

about the condition and performance of the Company is in

accordance with the rules and regulations as well as the Articles

of Associations of the Company.

In line with principles of openness and Bank Indonesia provisions

concerning Bank disclosure obligations, Corporate Secretary

also responsible for communication and delivery of important

information regarding the Bank to the Banking Authority,

Monetary and Capital Markets, shareholders and the general

public throughout the year 2011.

Corporate Secretary assists the Board of Directors in relations to

the accountability and responsibilities of the Board of Directors

on issues relating to good corporate governance and social

activities.

Sekretaris Perusahaanbank bjb telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan (Corporate

Secretary), sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan IX.I.4

perihal pembentukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat

Keputusan Direksi bank bjb No. 695/DIR-SDM/2012 tanggal

26 November 2010 tentang Mutasi diputuskan bahwa Ibu Sofi

Suryasnia yang dahulu menjabat sebagai Pemimpin Kanwil I

dimutasikan sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary

Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan bank bjb adalah sebagai

berikut:

Nama : Sofi Suryasnia.

Jabatan : Pemimpin Divisi Corporate Secretary

Karir di bank bjb : Bekerja pada bank bjb sejak tahun 1990

GRUP KOMUNIKASI PERUSAHAAN & HUBUNGAN

MASYARAKATPEMIMPIN GRUP

Boy Pandji S

• MANAJer

• StAf

• SeKretAriS

• OffiCer

• StAf

• OffiCer

• StAf

• OffiCer

• StAf

• OffiCer

• StAf

• OffiCer

• StAf

GRUP KESEKRETARIATAN DIREKSI

PEMIMPIN GRUP

Devi Fajar Nugraha

GRUP KOMUNIKASIPEMASARAN

PEMIMPIN GRUP

Susie Permatasari

GRUP CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR)PEMIMPIN GRUP

Saiful Rizal

GRUP KESEKRETARIATAN ExECUTIVE DEWAN KOMISARIS

PEMIMPIN GRUP

Mulyana

GRUP HUBUNGANINVESTOR

PEMIMPIN GRUP

Hanel Topada

DIREKTUR UTAMA President Director

Bien Subiantoro

DIVISI SEKRETARIS PERUSAHAAN

PEMIMPIN DIVISI Division of Corporate Secretary

Head Divison

Sofi Suryasnia

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap komunikasi

tentang informasi material Perseroan secara tepat waktu dan

akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Pengumuman

mengenai kondisi dan kinerja Perseroan telah sesuai dengan

peraturan dan ketentuan serta Anggaran Dasar Perseroan.

Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank

Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank,

Corporate Secretary juga bertanggung jawab atas komunikasi

dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank

kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan Pasar Modal,

Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun

2012.

Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi terkait dengan

akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi atas permasalahan-

permasalahan yang berkaitan dengan Corporate Governance

yang baik serta kegiatan sosial.

Page 256: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

255Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

254Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

255Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

254

Bidang tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang

dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Bank.

3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi

ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang

Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam-

LK dan masyarakat.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris PerusahaanSepanjang tahun 2012, Sekretaris Perusahaan bank bjb telah

melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi,

mencatat hasil rapat dan mendistribusikannya kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan segala

sesuatu terkait dengan penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham dan mempublikasikan hasil keputusan

rapat.

3. Menjaga hubungan baik dengan otoritas Pasar Modal dan

mempersiapkan laporan-laporan mengenai pengungkapan

keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan

kepemilikan saham dan tindakan korporasi.

5. Mengkoordinasikan kegiatan public relations dan marketing

communications untuk bank bjb.

6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan

jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan Tahunan.

7. Mengelola hubungan kelembagaan (counter party).

8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas

pengaduan nasabah.

9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang

kehumasan, pengaduan nasabah, dan kesekretariatan.

10. Melaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility)

sebagai wujud kepedulian dan kontribusi bank bjb terhadap

peningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan terhadap

peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan,

serta peraturan intern bank lainnya yang berlaku.

12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk

masyarakat umum.

The field of Corporate Secretary duties include:

1. Follow the development of capital market, especially the

rules that apply in the capital market.

2. Provide services for any information needed by investors

relating to the Bank.

3. Advise the Board of Directors to comply with the provisions

of Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its

implementing regulations.

4. As a liaison between the Company and Bapepam-LK and

the community.

Corporate Secretary Task ImplementationThroughout 2011, Corporate Secretary of bank bjb has

implemented the following activities:

1. Preparing for the Board of Commissioners and Directors

meeting, noting the results of the meeting and distribute it

to the parties concerned.

2. Send notices and prepare for everything that is related to

the implementation of the General Meeting of Shareholders

and publish the results of the meeting’s decision.

3. Maintaining good relations with the Capital Market

authority and prepare reports on the Company’s information

disclosure in accordance with applicable regulations.

4. Coordination and administration of registration of

ownership of shares and corporate actions.

5. Coordinate public relations activities and marketing

communications for bank bjb.

6. Manage and conduct promotional activities of products

and services of banks, including the making of the Annual

Reports Books.

7. Managing institutional relations (counter party).

8. Coordinate and monitor the follow-up on customer

complaints.

9. Carry out the branch development in the field of public

relations, customer complaints, and secretarial.

10. Implement CSR (Corporate Social Responsibility) as a form

of awareness and contribute to the improvement in the

bank bjb community quality of life.

11. Implement the principle of prudence and propriety of the

Bank Indonesia regulations, laws and regulations, as well as

other bank’s internal regulations in force.

12. Implement educational programs on banking for the

general public.

Page 257: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

255Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

254

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

255Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

254

Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta peraturan

perundang-undangan lain yang berlaku wajib dilaksanakan oleh

Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi

Bank. Kepatuhan harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan

bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Bank, karena setiap

kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko

kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya.

Fungsi Kepatuhan yang dimaksud adalah:1) Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan

bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia,

peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku,

serta perjanjian atau komitmen dengan Bank Indonesia.

2) Mekanisme untuk melindungi Bank dari kewajiban yang

ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja sama

dengan nasabah atau pihak lain yang dapat merugikan

Bank.

Fungsi Kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab

kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan,

pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan Bank

kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam melaksanakan

fungsi kepatuhan tersebut, bank bjb telah membentuk unit

khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada

dibawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko,

dimana Divisi Kepatuhan dan Hukum membawahi pula Bagian

Kepatuhan yang mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan

atas setiap rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan

prosedur, serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet.

Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern

untuk memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan oleh

unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan benar.

Kegiatan dan Sosialisasi GCG Tahun 2012 Penerapan GCG diawali dengan penerapan budaya perusahaan

yang didalamnya terdapat tata nilai atau nilai-nilai utama yang

menjadi corporate value bank bjb.

Dalam mewujudkan komitmen untuk melaksanakan praktik-

praktik GCG maka corporate value bank bjb dijabarkan dalam

bentuk code of conduct (etika usaha dana tata perilaku) untuk

menjadi acuan perilaku bagi komisaris, direksi dan seluruh

pegawai bank bjb dalam mengelola perusahaan guna mencapai

visi, misi dan tujuan perusahaan.

Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of conduct

yaitu standar etika untuk menghindari benturan kepentingan

dan penyalahgunaan jabatan serta etika untuk tidak menerima

gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan

jabatan, dan sebagaimana diketahui salah satu cakupan dalam

pelaksanaan GCG yaitu penanganan benturan kepentingan

(conflict of interest).

Compliance with Bank Indonesia regulations and other laws

and regulations that apply must be carried out by the Board of

Commissioners, Directors, and all employees in the organization

of the Bank. Compliance should be viewed as a function that

is an inseparable part of the Bank’s business activity, for every

failure of compliance can lead to compliance risk, reputation

risk, and other risks.

Compliance Functions in Question are:1) System or process that aims to ensure that the Bank has

complied with Bank Indonesia Regulation, other applicable

laws and regulations, and agreements or commitments

with Bank Indonesia.

2) Mechanisms to protect the Bank from liability incurred in

connection to the agreement/partnership with clients or

other parties that may harm the Bank.

Compliance functions include the identification of responsibility

for compliance, compliance risk assessment, supervision,

monitoring, and reporting the implementation of compliance

to Bank Indonesia and other interested parties. In carrying

out the compliance function, bank bjb has established a

special unit, which is the Legal and Compliance Division under

the coordination of the Compliance and Risk Management

Director, where the Legal and Compliance Division oversees

the Compliance Section which has the duty of testing the

compliance of any draft policy/decision, systems and procedures,

as well as testing compliance with the compliance sheet. The

next examination will be conducted by Internal Audit to ensure

that the compliance test conducted by the unit concerned has

been carried out correctly.

2011 GCG Activities and Socializations GCG Implementation begins with the application of corporate

culture in which there are values or principal values of which

becomes the corporate value of bank.

In realizing the commitment to implement GCG practices, bank

bjb corporate value is set out in the form of code of conduct

(ethics code of conduct of business funds) to be a reference

to the behaviour of directors and all employees of bank bjb in

managing the company to achieve the vision, mission and goals

of the company.

One of the ethical behaviour contained in the code of conduct is

the ethical standards to avoid conflicts of interest and abuse of

office and the ethics to not accept gratuities of any kind relating

to the office, and as known, one of the GCG implementation

coverage is in the handling of conflicts of interest.

KepatuhanCompliance

Page 258: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

257Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

256Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

257Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

256

Maka dalam rangka implementasi standar etika pada code of

conduct dan penanganan benturan kepentingan sebagai salah

satu wujud penerapan Good Corporate Governance, bank bjb

menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi sebagaimana

kesepekatan kerja sama dengan pihak Komisi Pemberantasan

Korupsi.

A. Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi

Kepatuhan

a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;

b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank;

c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh

Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah; dan

d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen

yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia

dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

B. Tugas Direktur yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan

Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan

Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup:

a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

Budaya Kepatuhan Bank;

b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip

kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;

c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan

digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman

internal Bank;

d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,

sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang

dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah;

e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;

f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/

atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan

Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari

ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan

Fungsi Kepatuhan.

Therefore, in order to implement ethical standards in the code

of conduct and handling of conflicts of interest as one form

of implementation of Good Corporate Governance, bank

bjb applies Gratification Control Program as a cooperative

agreement with the Corruption Eradication Commission.

A. Functions of Director who heads the Compliance

Function

a. Realize the implementation of the Compliance Culture

at all levels of the organization and activities of the

Bank’s business;

b. Managing Compliance Risks faced by the Bank;

c. Ensure that policies, rules, systems and procedures as

well as business activities are conducted by the Bank in

accordance with the provisions of Bank Indonesia and

the legislation in force, including Sharia Principles for

Sharia Bankings and Sharia Business Units, and

d. Ensure Banks compliance towards the commitments

made by Bank to Bank Indonesia and/or other regulatory

authority.

B. Duties of Director who heads the Compliance

Function

Duties and responsibilities of the Director who heads the

Compliance function, at least include:

a. Formulate strategies to encourage the establishment of

Bank Compliance Culture;

b. Proposed compliance policy or adherence to the

principles which will be set by the Board of Directors;

c. Establish compliance systems and procedures that

will be used to develop the Bank’s internal rules and

guidelines;

d. Ensure that all policies, rules, systems and procedures,

as well as business activities by the Bank is in accordance

with the provisions of Bank Indonesia and the legislation

in force, including Sharia Bankings and Sharia Business

Units;

e. Minimize the Bank’s Compliance Risk;

f. Take action to prevent the policy and/or decisions taken

by the Bank Directors or the management of Bank

Branch Offices of Foreign Bank does not deviate from

the provisions of Bank Indonesia and the legislation in

force;

g. Perform other tasks related to the Compliance

Function.

Page 259: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

257Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

256

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

257Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

256

Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas

tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi

Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang

Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan

tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh

anggota Direksi Bank.

C. Peran Direktur Kepatuhan dalam Pelaksanaan

Penerapan Good Corporate Governance

Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

berkewajiban memastikan penerapan Good Corporate

Governance serta memantau pelaksanaannya.

Peran dan Tanggung Jawab Divisi Kepatuhan

Tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan paling kurang

mencakup:

a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung

terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan

usaha Bank pada setiap jenjang organisasi;

b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan

pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan

mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai

Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum;

c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,

dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun

prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan

pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,

sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip

Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah;

e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa

kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta

kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku; dan

f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan

Fungsi Kepatuhan.

Tanggung Jawab Utama Divisi Kepatuhan1. Terkait ke Strategi Perusahaan

a. Melakukan koordinasi dengan Divisi lain dalam

menyusun dan merumuskan Rencana Bisnis Divisi.

b. Mengelola penerapan manajemen risiko bidang

Kepatuhan.

c. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan Buku

Pedoman Perusahaan (BPP) dan Kebijakan Fungsi

Kepatuhan.

Duties and responsibilities referred to above does not eliminate

the rights and obligations of the charge of Director who

heads the Compliance Functions as a member of the Board of

Directors of the Bank as stipulated in the Law on Limited Liability

Company, if for certain actions are required for the decision of

all members of the Board of Directors of the Bank.

C. The Role of Compliance Director in the Implementation

of Good Corporate Governance

Director who heads the Compliance Function is obliged to

ensure the implementation of Good Corporate Governance

as well as monitor their implementation.

Roles and Responsibilities of the Compliance Division

Duties and responsibilities of the Compliance Division at

least include:

a. Create steps in order to support the establishment of

the Compliance Culture in all activities of the Bank at

every level of organization;

b. Conduct identification, measurement, monitoring, and

control of the Risk Compliance with reference to the

Bank Indonesia regulation concerning Application of

Risk Management for Banks;

c. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy,

and appropriateness of policies, rules, systems and

procedures of the Bank with the legislation in force;

d. To review and/or recommend updates and improvements

of policies, rules, systems and procedures of the Bank

to comply with Bank Indonesia and the legislation in

force, including Sharia Bankings and Sharia Business

Units;

e. Make efforts to ensure that policies, regulations,

systems and procedures, as well as the Bank’s business

activities are in accordance with the provisions of Bank

Indonesia and the legislation in force; and

f. Perform other tasks related to the Compliance

Function.

Main Responsibility1. Related to Company’s Strategy

a. Coordinate with other divisions in drafting and

formulating a Division Business Plan.

b. Managing the implementation of risk management in

the compliance field.

c. Prepare, formulate and develop the Company Manual

(BPP) and Compliance Function Policy

Page 260: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

259Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

258Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

259Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

258

d. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan arah,

kebijakan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP)

serta dokumentasi Fungsi Kepatuhan.

2. Anggaran

a. Mempersiapkan, mengkoordinasikan, dan mengontrol

anggaran Satuan Kerja Kepatuhan/Divisi Kepatuhan,

sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.

b. Memanfaatkan anggaran yang ada seefisien dan

seefektif mungkin, memastikan agar program dan

sistem berjalan secara cost effective (efektif dari segi

biaya).

3. Terkait ke Kepatuhan

a. Memastikan pelaksanaan Pedoman Kepatuhan yang

berisi kerangka kerja, kebijakan dan proses yang tepat

untuk memastikan terpenuhinya peraturan Bank

Indonesia, Peraturan Bapepam LK dan perundang-

undangan lainnya yang berlaku. Mengembangkan

suatu program kepatuhan bagi Bank dan bekerja sama

dengan divisi lain untuk memperjelas tanggung jawab

masing-masing pihak.

b. Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap

satuan kerja, dengan menginformasikan perubahan

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

disesuaikan ke dalam pedoman intern bank oleh Divisi

terkait.

c. Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan

kepatuhan bank dengan memberikan pandangan

kepada pihak manajemen mengenai masalah hukum

yang ditemukan.

d. Mengembangkan, melaksanakan dan mempertahankan

kepatuhan bank terhadap penerapan kebijakan,

prosedur dan panduan mengenai anti tindak pencucian

uang dan tindak pidana terorisme.

e. Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank

mengenai penanganan secara internal laporan transaksi

yang mencurigakan dari staf, dan juga pihak yang dapat

dihubungi untuk Unit Anti-Money Laundring oleh

instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap

tindak pencucian uang ini.

f. Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum

selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku.

g. Memberikan masukan kepada pihak manajemen

mengenai masalah Kepatuhan dan potensi dampak,

tren serta perkembangan peraturan yang ada.

h. Melaksanakan penyelidikan mandiri atas setiap

transaksi yang mencurigakan, yang dilaporkan baik

oleh staf Bank sendiri ataupun oleh nasabah Bank.

i. Memastikan bahwa Bank selalu memenuhi persyaratan

regulasi dalam waktu yang tepat.

j. Mengkaji aspek kepatuhan atas usulan produk baru

dan pengembangan bisnis baru.

d. Prepare, formulate and develop the direction,

policy, and the Standard Operating Procedure

(SOP) and the documentation of the Compliance

Function.

2. Budget

a. Prepare, coordinate, and control the budget

of Compliance Unit/Division of Compliance, in

accordance with the work plan that has been

prepared.

b. Utilizing the existing budget as efficiently and

effectively as possible, ensure that the program and

system run cost effectively (cost effective).

3. Related to Compliance

a. Ensure the implementation of the Compliance Manual

which contains the framework, policies and processes

to ensure the accordance with the regulation of

Bank Indonesia, Bapepam LK, and other laws and

regulations. Develop a compliance program for the

Bank and in collaborate with other divisions to clarify

the responsibilities of each party.

b. Develop compliance procedures in each unit, to

inform changes in laws and regulations applicable to

be adjusted to the bank’s internal guidelines by the

relevant Division.

c. Develop, implement and maintain bank compliance

by giving the management the views on legal issues

found.

d. Develop, implement and maintain bank compliance to

implement policies, procedures and guidelines on anti

money laundering and criminal acts of terrorism.

e. Act as the party reached at the Bank in internal

handling of suspicious transactions reports from staff,

and also those who may be contacted for Anti-Money

Laundering Unit by the government agencies interested

in the money laundering act.

f. Conduct a review on bank policies that are not

consistent with existing regulations.

g. Provide feedback to management on compliance

issues and potential impacts, trends and regulatory

developments that exist.

h. Carry out independent investigations of any suspicious

transactions, which are reported either Bank staff or

Bank customers.

i. Ensure that the Bank always meets regulatory

requirements in a timely manner.

j. Assess the compliance aspects of the proposed new

products and new business development.

Page 261: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

259Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

258

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

259Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

258

k. Mengkaji aspek kepatuhan atas dokumentasi publik

mengenai Bank, termasuk data yang ditampilkan di

website Bank.

l. Menanggapi dokumen konsultatif ataupun diskusi

terkait aspek hukum dan kepatuhan yang diterbitkan

oleh badan regulasi perbankan atau keuangan.

m. Meningkatkan kesadaran akan kepatuhan di antara

para staf dengan cara memberikan informasi, publikasi

dan pelatihan mengenai Kepatuhan secara reguler.

n. Melaksanakan pemantauan Kepatuhan.

o. Memastikan Bank selalu mematuhi peraturan yang

berlaku.

4. Kajian

a. Melakukan kajian aspek kepatuhan dan penerapan

prinsip kehati-hatian terhadap peraturan internal Bank

antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan

bentuk surat lainnya sesuai tata naskah dinas Bank yang

berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya

baik yang telah berjalan ataupun yang diajukan.

b. Mempertahankan operasional bisnis berjalan sesuai

ketentuan.

5. Manajemen Divisi

Mempekerjakan, mengawasi pekerjaan, melatih,

mendampingi, mengembangkan ketrampilan, serta

mengevaluasi para staf Kepatuhan guna mencapai

tingkat efektivitas kinerja di Divisi ini.

6. Terkait Manajemen Krisis

Berperan aktif dalam Tim Manajemen Krisis (Bussiness

Continuity Plan/BCP) sesuai dengan peran dan tanggung

jawab sebagaimana tercantum di dalam Buku Manual/

Panduan Manajemen Krisis.

7. Kerja sama Internal

Mengembangkan, mempertahankan lini kerja, dan

memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor

Wilayah/Kantor Cabang, dalam hal konsultasi dan

pendapat serta pendampingan hukum. Tujuannya adalah

untuk memastikan semua risiko kepatuhan telah tertangani

dengan baik.

8. Pelaporan

a. Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan

kepada Bank Indonesia tentang pelaksanaan Direktur

yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, meliputi:

1. Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam

rencana bisnis Bank;

2. Laporan kepatuhan; dan

3. Laporan khusus mengenai kebijakan dan/

atau keputusan Direksi yang menurut Direktur

yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah

menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia

dan/atau peraturan perundang-undangan yang

berlaku

k. Assess the compliance aspects of the public

documentation about the Bank, including the data

displayed on the website of the Bank.

l. Responding to the consultative document or discussion

related to legal aspects and compliance issued by a

banking or financial regulatory bodies.

m. Raise awareness of compliance among staff by providing

information, publications and training on Compliance

on a regular basis.

n. Carry out compliance monitoring.

o. Ensure the Bank always complies with applicable

regulations.

4. Study

a. Reviewing aspects of compliance and implementation

of the precautionary principle to the Bank’s internal

regulations which include Decree, Circular Letter, and

other appropriate form of governance prevailing Bank

official texts and agreements or other legal documents

that have either operational or proposed.

b. Maintain business operations to run according to the

provisions.

5. Division Management

Hiring, supervising the work, train, assist, develop skills,

and to evaluate its compliance staff to achieve higher

effectiveness in the performance of this Division.

6. Related to Crisis Management

Play an active role in the Crisis Management Team

(Business Continuity Plan/BCP) in accordance with the roles

and responsibilities as stated in the Manual Book/Crisis

Management Guide.

7. Internal Cooperation

Develop, maintain the line of work, and facilitate

communication with other Division, Regional/ Branch

Office, in consultation and giving opinions as well as legal

assistance. The aim is to ensure all compliance risks have

been properly handled.

8. Reporting

a. Enforce submission of reports to Bank Indonesia on the

implementation of the Director in charge of Compliance

Functions may include:

1. Compliance work plan contained in the Bank’s

business plan;

2. Compliance report; and

3. Special report on the policy and/or the Board’s

decision that the Director who heads the Compliance

Function has deviated from the provisions of Bank

Indonesia and/or applicable regulations.

Page 262: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

261Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

260Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

261Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

260

b. Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16

huruf b, wajib ditandatangani oleh Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan disampaikan

kepada Bank Indonesia setiap semester dan diterima

Bank Indonesia paling lambat 1 (satu) bulan setelah

periode pelaporan berakhir dengan tembusan kepada

Dewan Komisaris dan Direktur Utama.

c. Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan

kepatuhan apabila laporan diterima Bank Indonesia

melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi belum

melampaui 1 (satu) bulan setelah batas akhir waktu

penyampaian laporan.

d. Bank dianggap tidak menyampaikan laporan kepatuhan

apabila laporan tersebut belum diterima Bank Indonesia

hingga akhir batas waktu keterlambatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3).

e. Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf

c disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat

7 (tujuh) hari kerja sejak diketahui oleh Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan mengenai adanya

penyimpangan.

9. Terkait Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)

a. Membawahi Unit Pengendalian Gratifikasi yang

berada di bawah Grup Kepatuhan dalam Mengelola

pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi,

Perluasan LHKPN dan Sistem Pelaporan Pelanggaran

b. Senantiasa bekerja sama dengan KPK dalam

pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi.

10. Lain-lain

a. Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi.

b. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan

terhadap peraturan Bank Indonesia dan Peraturan

Perundang-undangan lainnya, serta Peraturan Internal

Bank yang berlaku.

c. Melakukan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

d. Mengelola Buku Pedoman Perusahaan Divisi

Kepatuhan

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan.

KewenanganDivisi Kepatuhan memiliki kewenangan untuk:

a. Menandatangani surat-surat, memorandum dan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan tugas Divisi Kepatuhan,

sesuai batas kewenangan yang diberikan oleh Direktur

yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

b. Melakukan kajian serta memberikan rekomendasi aspek

hukum terhadap peraturan internal bank antara lain berupa

b. The report referred to in Article 16 letter b, shall be

signed by the Director in charge of the Compliance

Function, and submitted to Bank Indonesia every

semester and received by Bank Indonesia no later than

1 (one) month after the reporting period ends with

a copy to the Board of Commissioners and President

Director. and Managing Director.

c. Bank is considered late to submit a report of compliance

if the reports received by Bank Indonesia is beyond the

deadline of submission of the report referred to in

paragraph (1), but not exceed 1 (one) month after the

reporting deadline.

d. Bank is considered not submitting compliance report if

the report has not been received by Bank Indonesia until

the end of the delay time limit referred to in paragraph

(3).

e. The report referred to in Article 16 letter c is submitted

to Bank Indonesia no later than 7 (seven) working days

after the deviation was made known to the Director in

charge of Compliance Functions.

9. Related to Gratification Control Program (PPG)

a. Gratification Control Unit is supervised under the

Compliance Group in the implementation management

of Gratification Control Program, Extended LHKPN and

Abuse Reporting System

b. Always cooperate with KPK in the implementation of

Gratification Control Program.

10. Others

a. Managing the implementation of Risk Management in

all Divisions.

b. Implement the prudence principle and compliance to

Bank Indonesia regulations and other legislation, as

well as applicable Internal Regulation of Bank policies.

c. Conduct follow-up of examination findings.

d. Managing the Company Manual in the Compliance

Division.

e. Carry out other tasks given by the Director in charge of

the Compliance function.

AuthorityCompliance Division has the authority to:

a. Signed letters, memoranda and documents relating to

the duties of Compliance Division, within the limits of the

authority granted by the Director who heads the Compliance

Function.

b. Conduct studies and make recommendations to the legal

aspects of the bank’s internal regulations which include

Page 263: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

261Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

260

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

261Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

260

Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk surat lainnya

sesuai Tata Naskah Dinas yang berlaku serta perjanjian atau

dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun

yang diajukan.

c. Melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia dan Lembaga

terkait lainnya dalam rangka pengelolaan tugas Divisi

Kepatuhan .

d. Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin

kepada pejabat/pegawai yang menjadi tanggung jawab

penyeliaannya.

e. Memberikan Penilaian Kinerja terhadap Pejabat dan

Pegawai bawahannya.

f. Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada

seluruh unit kerja, untuk membangun Budaya Hukum.

g. Menyampaikan rekomendasi untuk pengembangan Pejabat

dan Pegawai Divisi Kepatuhan.

h. Melakukan Persetujuan/Keputusan lainnya sesuai dengan

BPP Kewenangan dan/atau Keputusan/ Kebijakan Direksi.

Perkembangan Kepatuhan 2012Pada Tahun 2011 telah disahkan Peraturan Bank Indonesia No.

13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Tentang Pelaksanaan

Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang mana ketentuan PBI ini

merevisi ketentuan mengenai Direktur Kepatuhan yang diatur

dalam Peraturan Bank Indonesia No.1/6 /PBI/1999 tanggal 20

September 1999.

Peraturan yang mempunyai dampak signifikan terhadap Bank tahun 2012Terdapat beberapa Peraturan yang mempunyai dampak

signifikan yaitu sebagai berikut:

a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer

Dana

b. Undang-undang nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang

c. Undang-undang nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas

Jasa Keuangan

d. 17 Peraturan Bank Indonesia dan 19 Surat Edaran Bank

Indonesia yang diantaranya adalah Peraturan Bank Indonesia

Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5-01-2011 Tentang Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia

nomor 13/2/PBI/2011 Tentang Fungsi Kepatuhan Bank

Umum; Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/7/PBI/2011

tanggal 28-01-2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan

Bank Indonesia Nomor 7/1/PBI/2005 Tentang Pinjaman

Luar Negeri Bank; Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/8/

PBI/2011 tanggal 4-02-2011 Tentang Laporan Harian Bank

Umum; Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/10/PBI/2011

tanggal 9-02-2011 Tentang Perubahan atas Peraturan

Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib

Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah

dan Valuta Asing; Peraturan Bank Indonesia nomor 13/19/

Decree, Circular Letter, and other suitable form of Code of

Manuscript Department policies and agreements or other

legal documents that have either operational or proposed.

c. Coordinate with Bank Indonesia and other relevant

institutions in order to manage the task of the Compliance

Division.

d. Establish the division of duties and the enforcement of

discipline to the officer/employee of the responsibility it

supervise

e. Provide Performance Assessment of officials and the

subordinates.

f. Coaching visits and socialization to all work units, building

a Culture of Law.

g. Make recommendations for the development of Officials

and Employees of the Division of Compliance.

h. Perform the Agreement/other Decision in accordance with

the BPP Authority and/or Decision/Policy of the Board of

Directors.

2012 Compliance DevelopmentIn the Year 2011, Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011

on Implementation of the Compliance Function of which the

provisions of this regulation revises the provisions regarding the

Director of Compliance stipulated in Bank Indonesia Regulation

1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999 was approved.

Regulations have a significant impact on the Bank in 2012At least there are some Regulations that have a significant

impact:

a. Law No. 3 Year 2011 on Transfer of Funds

b. Law No. 7 Year 2011 on Currencies

c. Law No. 21 Year 2011 on the Financial Services Institution

d. There are at least 17 Regulation of Bank Indonesia and

19 Circular Letter of Bank Indonesia, which include Bank

Indonesia Regulation No. 13/1/PBI/2011 dated 5-01-

2011 on Rating for Commercial Banks: Bank Indonesia

Regulation number 13/2/PBI/2011 on Commercial Bank

Compliance Function: Regulation of Bank Indonesia

Number 13/7/PBI/2011 dated 28-01-2011 on the Second

Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 7/1/

PBI/2005 on Bank Foreign Loan; Bank Indonesia Regulation

Number 13/8/PBI/2011 dated 4-02-2011 on Commercial

Bank Daily Report: Bank Indonesia Regulation Number

13/10/PBI/2011 dated 9-02-2011 on Amendment to Bank

Indonesia Regulation Number 12/19/PBI/2010 on Statutory

Reserves of Commercial Banks at Bank Indonesia in Rupiahs

and Foreign Currency: Bank Indonesia Regulation number

Page 264: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

263Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

262Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

263Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

262

PBI/2011 tanggal 22 September 2011 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/12/Pbi/2006

Tentang Laporan Berkala Bank Umum; Peraturan Bank

Indonesia nomor 13/21/PBI/2011 tanggal 30 September

2011 Tentang Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa

Bank; Peraturan Bank Indonesia nomor 13/25/PBI/2011

Tentang Prinsip kehati-hatian Bagi Bank Umum Yang

Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan

Pada Pihak Lain, dll

Perubahan peraturan Perundang-undangan dan DampaknyaDi tahun 2012, terdapat beberapa ketentuan perundang-

undangan yang mengalami perubahan dan berdampak kepada

operasional Bank. Termasuk diantara ketentuan perundang-

undangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

Undang-Undang ini menggantikan UU Nomor 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian. Dengan diberlakukannya

ketentuan ini, perbankan perlu untuk melakukan

penyesuaian terhadap ketentuan internal mengingat di

dalam menjalankan kegiatan usaha bank banyak berkaitan

dengan badan hukum Koperasi.

Undang-Undang ini secara umum mengatur mengenai:

1. Organisasi

a. Jenis koperasi hanya 4 (empat), yaitu: produsen,

konsumen, KSP, dan jasa lainnya (Pasal 83).

b. Pencantuman jenis koperasi dalam Anggaran Dasar

Koperasi (Pasal 82).

c. Koperasi wajib mempunyai tujuan dan kegiatan

usaha yang sesuai dengan jenisnya (Pasal 18).

d. Pendirian koperasi dengan akta notaris (Pasal 9).

e. Koperasi dilarang memakai nama yang telah

dipakai secara sah oleh koperasi lain dalam satu

kabupaten atau kota.

f. Nama untuk koperasi sekunder harus di akhiri

dengan sebutan (Skd) (Pasal 17).

g. Akan dibentuk Lembaga Penjamin Simpanan KSP

(Pasal 94).

h. Akan dibentuk Lembaga Pengawasan Koperasi

Simpan Pinjam (Pasal 100).

i. Koperasi dapat menjalankan usaha atas dasar

prinsip ekonomi syari’ah (Pasal 87, Ayat 3).

j. KSP dilarang berinvestasi pada usaha sektor riil

(Pasal 93, Ayat 5).

k. KSP harus memperoleh izin usaha dari menteri

(Pasal 88).

2. Kelembagaan

Rapat Anggota

13/19/PBI/2011 dated 22 September 2011 on Amendment

to Bank Indonesia Regulation number 8/12/PBI/2006 on

Banks Periodic Report; Bank Indonesia Regulation number

13/21/PBI/2011 dated September 30, 2011 on Monitoring of

Bank Foreign Exchange Activity: Bank Indonesia Regulation

number 13/25/PBI/2011 on the Prudence Principle for

Commercial Banks Conducting Transfer of Implementation

of Work to Other Parties, etc.

Amendments to the Legislations and its Impact

In the period of 2012 there were some provisions to the

legislation which was changed and have impacts to Bank

Operations, including:

1. UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

Undang-Undang ini menggantikan UU Nomor 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian. Dengan diberlakukannya

ketentuan ini, perbankan perlu untuk melakukan

penyesuaian terhadap ketentuan internal mengingat di

dalam menjalankan kegiatan usaha bank banyak berkaitan

dengan badan hukum Koperasi.

Undang-Undang ini secara umum mengatur mengenai:

1. Organisasi

a. Jenis koperasi hanya 4 (empat), yaitu: produsen,

konsumen, KSP, dan jasa lainnya (Pasal 83).

b. Pencantuman jenis koperasi dalam Anggaran Dasar

Koperasi (Pasal 82).

c. Koperasi wajib mempunyai tujuan dan kegiatan

usaha yang sesuai dengan jenisnya (Pasal 18).

d. Pendirian koperasi dengan akta notaris (Pasal 9).

e. Koperasi dilarang memakai nama yang telah

dipakai secara sah oleh koperasi lain dalam satu

kabupaten atau kota.

f. Nama untuk koperasi sekunder harus di akhiri

dengan sebutan (Skd) (Pasal 17).

g. Akan dibentuk Lembaga Penjamin Simpanan KSP

(Pasal 94).

h. Akan dibentuk Lembaga Pengawasan Koperasi

Simpan Pinjam (Pasal 100).

i. Koperasi dapat menjalankan usaha atas dasar

prinsip ekonomi syari’ah (Pasal 87, Ayat 3).

j. KSP dilarang berinvestasi pada usaha sektor riil

(Pasal 93, Ayat 5).

k. KSP harus memperoleh izin usaha dari menteri

(Pasal 88).

2. Kelembagaan

Rapat Anggota

Page 265: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

263Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

262

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

263Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

262

a. Rapat Anggota untuk mengesahkan

pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan

paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku

Koperasi ditutup (Pasal 36, Ayat 2 Poin 1).

b. Undangan kepada anggota untuk menghadiri Rapat

Anggota dikirim oleh pengurus paling lambat 14

hari sebelum rapat anggota di selenggarakan (Pasal

34, Ayat 4).

c. Undangan juga meliputi pemberitahuan bahwa

bahan yang akan dibahas dalam rapat anggota

tersedia di koperasi (Pasal 34, Ayat 5).

Pengawas

a. Pengawas, pengurus, dan pengelola harus memiliki

standar kompetensi (Pasal 92).

b. Pengawas mengusulkan dan memberhentikan

(sementara) pengurus (Pasal 50).

c. Pengawas mengusulkan calon pengurus (Pasal 50,

Ayat 1 Poin a).

d. Pengawas memberhentikan pengurus untuk

sementara waktu dengan menyebutkan alasannya

(Pasal 50, Ayat 2 Poin e).

Pengurus

a. Pengawas, pengurus, dan pengelola harus memiliki

standar kompetensi (Pasal 92).

b. Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik

anggota maupun non anggota (Pasal 55).

c. Pengurus dipilih dan diangkat pada rapat anggota

atas usul pengawas (Pasal 56, Ayat 1).

d. Gaji dan tunjangan setiap pengurus ditetapkan

oleh Rapat Anggota atas usul pengawas (Pasal

57).

3. Keanggotaan dan Permodalan

Keanggotaan

a. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka (Pasal 26,

Ayat 3).

b. Keanggotaan koperasi tidak bisa dipindahtangankan

(Padal 28, Ayat 2).

c. KSP wajib mendaftarkan non-anggota menjadi

anggota koperasi paling lambat 3 (tiga) bulan sejak

berlakunya Undang-Undang ini (Pasal 123).

Permodalan

a. Modal awal terdiri dari setoran pokok dan sertifikat

modal koperasi (Pasal 66, Ayai 1).

b. Selain modal awal: (i) hibah; (ii) modal penyertaan;

(iii) modal pinjaman yang berasal dari anggota;

koperasi lainnya; bank dan lembaga keuangan

lainnya; penerbitan obligasi dan surat hutang

lainnya; pemerintah dan pemerinrah daerah (Pasal

66, Ayat 2).

c. Setoran pokok tidak dapat dikembalikan (Pasal

67).

a. Rapat Anggota untuk mengesahkan

pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan

paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku

Koperasi ditutup (Pasal 36, Ayat 2 Poin 1).

b. Undangan kepada anggota untuk menghadiri Rapat

Anggota dikirim oleh pengurus paling lambat 14

hari sebelum rapat anggota di selenggarakan (Pasal

34, Ayat 4).

c. Undangan juga meliputi pemberitahuan bahwa

bahan yang akan dibahas dalam rapat anggota

tersedia di koperasi (Pasal 34, Ayat 5).

Pengawas

a. Pengawas, pengurus, dan pengelola harus memiliki

standar kompetensi (Pasal 92).

b. Pengawas mengusulkan dan memberhentikan

(sementara) pengurus (Pasal 50).

c. Pengawas mengusulkan calon pengurus (Pasal 50,

Ayat 1 Poin a).

d. Pengawas memberhentikan pengurus untuk

sementara waktu dengan menyebutkan alasannya

(Pasal 50, Ayat 2 Poin e).

Pengurus

a. Pengawas, pengurus, dan pengelola harus memiliki

standar kompetensi (Pasal 92).

b. Pengurus dipilih dari orang perseorangan, baik

anggota maupun non anggota (Pasal 55).

c. Pengurus dipilih dan diangkat pada rapat anggota

atas usul pengawas (Pasal 56, Ayat 1).

d. Gaji dan tunjangan setiap pengurus ditetapkan

oleh Rapat Anggota atas usul pengawas (Pasal

57).

3. Keanggotaan dan Permodalan

Keanggotaan

a. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka (Pasal 26,

Ayat 3).

b. Keanggotaan koperasi tidak bisa dipindahtangankan

(Padal 28, Ayat 2).

c. KSP wajib mendaftarkan non-anggota menjadi

anggota koperasi paling lambat 3 (tiga) bulan sejak

berlakunya Undang-Undang ini (Pasal 123).

Permodalan

a. Modal awal terdiri dari setoran pokok dan sertifikat

modal koperasi (Pasal 66, Ayai 1).

b. Selain modal awal: (i) hibah; (ii) modal penyertaan;

(iii) modal pinjaman yang berasal dari anggota;

koperasi lainnya; bank dan lembaga keuangan

lainnya; penerbitan obligasi dan surat hutang

lainnya; pemerintah dan pemerinrah daerah (Pasal

66, Ayat 2).

c. Setoran pokok tidak dapat dikembalikan (Pasal

67).

Page 266: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

265Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

264Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

265Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

264

d. Setiap anggota koperasi harus membeli Sertifikat

Modal Koperasi yang jumlah minimumnya

ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Pasal 68, Ayat

1).

e. Koperasi harus menerbitkan Sertifikat Modal

Koperasi dengan nilai nominal per lembar

maksimum sama dengan nilai Setoran Pokok (Pasal

68, Ayat 2).

f. Pembelian Sertifikat Modal Koperasi dalam jumlah

minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan tanda bukti penyertaan modal Anggota

di Koperasi (Pasal 68, Ayat 3).

g. Sertifikat Modal Koperasi tidak memiliki hak suara

(Pasal 69, Ayat 1).

h. Sertifikat Modal Koperasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikeluarkan atas nama (Pasal 69, Ayat

2).

i. Nilai nominal Sertifikat Modal Koperasi harus

dicantumkan dalam mata uang Republik Indonesia

(Pasal 69, Ayat 3).

j. Penyetoran atas Sertifikat Modal Koperasi dapat

dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam

bentuk lainnya yang dapat dinilai dengan uang

(Pasal 69, Ayat 4).

k. Dalam hal penyetoran atas Sertifikat Modal

Koperasi dalam bentuk lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) dilakukan penilaian untuk

memperoleh nilai pasar wajar (Pasal 69, ayat 5).

l. Koperasi dapat menerima Modal Penyertaan dari:

(i) Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan/atau (ii) masyarakat

berdasarkan perjanjian penempatan Modal

Penyertaan (Pasal 75, Ayat 1).

m. Pemerintah dan/atau masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) berhak mendapat bagian

keuntungan yang diperoleh dari usaha yang

dibiayai dengan Modal Penyertaan (Pasal 75, Ayat

4).

n. Perjanjian penempatan Modal Penyertaan dari

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75

ayat (1) huruf b sekurang-kurangnya memuat: (i)

besarnya Modal Penyertaan; (ii) risiko dan tanggung

jawab terhadap kerugian usaha; (iii) pengelolaan

usaha; dan (iv) hasil usaha (Pasal 76).

4. SHU

a. Mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan

keputusan Rapat Anggota, Surplus Hasil Usaha

disisihkan terlebih dahulu untuk Dana Cadangan

dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian

untuk: (i) Anggota sebanding dengan transaksi

usaha yang dilakukan oleh masing-masing

d. Setiap anggota koperasi harus membeli Sertifikat

Modal Koperasi yang jumlah minimumnya

ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Pasal 68, Ayat

1).

e. Koperasi harus menerbitkan Sertifikat Modal

Koperasi dengan nilai nominal per lembar

maksimum sama dengan nilai Setoran Pokok (Pasal

68, Ayat 2).

f. Pembelian Sertifikat Modal Koperasi dalam jumlah

minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan tanda bukti penyertaan modal Anggota

di Koperasi (Pasal 68, Ayat 3).

g. Sertifikat Modal Koperasi tidak memiliki hak suara

(Pasal 69, Ayat 1).

h. Sertifikat Modal Koperasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikeluarkan atas nama (Pasal 69, Ayat

2).

i. Nilai nominal Sertifikat Modal Koperasi harus

dicantumkan dalam mata uang Republik Indonesia

(Pasal 69, Ayat 3).

j. Penyetoran atas Sertifikat Modal Koperasi dapat

dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam

bentuk lainnya yang dapat dinilai dengan uang

(Pasal 69, Ayat 4).

k. Dalam hal penyetoran atas Sertifikat Modal

Koperasi dalam bentuk lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) dilakukan penilaian untuk

memperoleh nilai pasar wajar (Pasal 69, ayat 5).

l. Koperasi dapat menerima Modal Penyertaan dari:

(i) Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan/atau (ii) masyarakat

berdasarkan perjanjian penempatan Modal

Penyertaan (Pasal 75, Ayat 1).

m. Pemerintah dan/atau masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) berhak mendapat bagian

keuntungan yang diperoleh dari usaha yang

dibiayai dengan Modal Penyertaan (Pasal 75, Ayat

4).

n. Perjanjian penempatan Modal Penyertaan dari

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75

ayat (1) huruf b sekurang-kurangnya memuat: (i)

besarnya Modal Penyertaan; (ii) risiko dan tanggung

jawab terhadap kerugian usaha; (iii) pengelolaan

usaha; dan (iv) hasil usaha (Pasal 76).

4. SHU

a. Mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar dan

keputusan Rapat Anggota, Surplus Hasil Usaha

disisihkan terlebih dahulu untuk Dana Cadangan

dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian

untuk: (i) Anggota sebanding dengan transaksi

usaha yang dilakukan oleh masing-masing

Page 267: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

265Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

264

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

265Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

264

Anggota dengan Koperasi; (ii) Anggota sebanding

dengan Sertifikat Modal Koperasi yang dimiliki;

(iii) pembayaran bonus kepada Pengawas,

Pengurus, dan karyawan Koperasi; (iv) pembayaran

kewajiban kepada dana pembangunan Koperasi

dan kewajiban lainnya; dan/atau (v) penggunaan

lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Pasal

78, Ayat 1).

b. Koperasi dilarang membagikan kepada Anggota

Surplus Hasil Usaha yang berasal dari transaksi

dengan non-Anggota (Pasal 78, Ayat 2).

c. Surplus Hasil Usaha yang berasal dari non-Anggota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat

digunakan untuk mengembangkan usaha Koperasi

dan meningkatkan pelayanan kepada Anggota

(Pasal 78, Ayat 3).

5. Mulai Berlaku

a. Disahkan di Jakarta, 29 Oktober 2012, ditanda

tangani oleh Presiden RI.

b. Diundangkan di Jakarta, 30 Oktober 2012, oleh

Kemenhumkan RI.

c. UU No. 17 Tahun 2012 ini berlaku sejak di undang-

undangkan.

d. Peraturan perundang-undangan sebagai

pelaksanaan Undang-Undang ditetapkan paling

lambat 2 (dua) tahun sejak diundang-undangkan.

6. Penyesuaian

a. Pemisahan dari KSU menjadi koperasi sesuai jenis

yang diatur oleh UU No. 17 tahun 2012.

b. Konversi permodalan koperasi dari simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela menjadi

setoran pokok dan sertifikat modal koperasi.

c. Kompetensi pengurus, pengawas, dan pengelola.

2. PBI No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan

Publikasi Laporan Bank

Peraturan Bank Indonesia (PBI) ini mengubah PBI Nomor

3/22/PBI/2001 tentang Transparasi dan Kondisi Keuangan

Bank. Dalam PBI ini, terdapat ketentuan-ketentuan

mengenai pelaksanaan pelaporan yang harus disesuaikan.

Materi pokok yang tercantum dalam ketentuan ini

meliputi:

1. Tujuan pengaturan PBI ini adalah agar sejalan dengan

implementasi Basel II sesuai perkembangan standar

internasional dan standar akuntansi, memayungi

beberapa kewajiban penyampaian laporan, serta

meningkatkan transparansi Bank secara umum.

2. Laporan Keuangan yang wajib disusun dan disampaikan

Bank adalah sebagai berikut:

Anggota dengan Koperasi; (ii) Anggota sebanding

dengan Sertifikat Modal Koperasi yang dimiliki;

(iii) pembayaran bonus kepada Pengawas,

Pengurus, dan karyawan Koperasi; (iv) pembayaran

kewajiban kepada dana pembangunan Koperasi

dan kewajiban lainnya; dan/atau (v) penggunaan

lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Pasal

78, Ayat 1).

b. Koperasi dilarang membagikan kepada Anggota

Surplus Hasil Usaha yang berasal dari transaksi

dengan non-Anggota (Pasal 78, Ayat 2).

c. Surplus Hasil Usaha yang berasal dari non-Anggota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat

digunakan untuk mengembangkan usaha Koperasi

dan meningkatkan pelayanan kepada Anggota

(Pasal 78, Ayat 3).

5. Mulai Berlaku

a. Disahkan di Jakarta, 29 Oktober 2012, ditanda

tangani oleh Presiden RI.

b. Diundangkan di Jakarta, 30 Oktober 2012, oleh

Kemenhumkan RI.

c. UU No. 17 Tahun 2012 ini berlaku sejak di undang-

undangkan.

d. Peraturan perundang-undangan sebagai

pelaksanaan Undang-Undang ditetapkan paling

lambat 2 (dua) tahun sejak diundang-undangkan.

6. Penyesuaian

a. Pemisahan dari KSU menjadi koperasi sesuai jenis

yang diatur oleh UU No. 17 tahun 2012.

b. Konversi permodalan koperasi dari simpanan

pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela menjadi

setoran pokok dan sertifikat modal koperasi.

c. Kompetensi pengurus, pengawas, dan pengelola.

2. PBI No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan

Publikasi Laporan Bank

Peraturan Bank Indonesia (PBI) ini mengubah PBI Nomor

3/22/PBI/2001 tentang Transparasi dan Kondisi Keuangan

Bank. Dalam PBI ini, terdapat ketentuan-ketentuan

mengenai pelaksanaan pelaporan yang harus disesuaikan.

Materi pokok yang tercantum dalam ketentuan ini

meliputi:

1. Tujuan pengaturan PBI ini adalah agar sejalan dengan

implementasi Basel II sesuai perkembangan standar

internasional dan standar akuntansi, memayungi

beberapa kewajiban penyampaian laporan, serta

meningkatkan transparansi Bank secara umum.

2. Laporan Keuangan yang wajib disusun dan disampaikan

Bank adalah sebagai berikut:

Page 268: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

267Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

266Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

267Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

266

a. Laporan Tahunan.

b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.

c. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan.

d. Laporan Keuangan Konsolidasi.

e. Laporan Publikasi Lain.

3. Cakupan Laporan Tahunan yang perlu disesuaikan

antara lain:

a. Pada Informasi umum mengenai perkembangan

usaha bank dan kelompok bank, strategi dan

kebijakan manajemen, dan laporan manajemen

yang dulu hanya mencakup Bank Konvensional

sekarang ditambahkan Unit Usaha Syariah (UUS).

b. Menambahkan Laporan Pelaksanaan Fungsi Sosial

dan Laporan Distribusi Bagi Hasil bagi Bank Umum

Syariah (BUS) dan UUS.

c. Khusus untuk Bank Umum Konvensional (BUK)

ditambahkan kewajiban penyajian informasi

mengenai:

1) Penyajian informasi secara kualitatif maupun

kuantitatif terhadap potensi kerugian (risk

exposures) atas beberapa jenis risiko tertentu

sesuai Pilar 3 Basel 2.

2) Informasi permodalan secara kualitatif dan

kuantitatif (khusus BUK), yang terdiri dari

kecukupan modal dan struktur permodalan.

4. Penyesuaian yang dilakukan terhadap Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan, antara

lain sebagai berikut:

a. Pengelompokkan informasi yang harus disampaikan

dalam LKP Triwulanan dan Bulanan.

b. Mekanisme penyampaian LKP melalui Laporan

Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU).

c. Jangka waktu penyampaian LKP melalui LKPBU.

5. Apabila Bank merupakan bagian dari kelompok usaha

atau Bank memiliki Perusahaan Anak, selain Laporan

Tahunan Bank juga wajib menyampaikan:

a. Laporan Tahunan Perusahaan Induk atau

Perusahaan Induk di bidang Keuangan.

b. Laporan Tahunan pemegang saham langsung yang

memiliki saham mayoritas atau perusahaan yang

melakukan Pengendalian langsung kepada Bank;

dan

c. Laporan Tahunan Perusahaan Anak.

6. Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Lain

secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Yang dimaksud dengan Laporan Publikasi Lain antara

lain adalah Laporan Suku Bunga Dasar Kredit dan

Laporan Lainnya.

7. Dalam rangka meningkatkan transparansi kondisi

keuangan Bank, perlu diatur kewajiban Bank untuk

mengumumkan Laporan Tahunan dan Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan melalui website.

a. Laporan Tahunan.

b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.

c. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan.

d. Laporan Keuangan Konsolidasi.

e. Laporan Publikasi Lain.

3. Cakupan Laporan Tahunan yang perlu disesuaikan

antara lain:

a. Pada Informasi umum mengenai perkembangan

usaha bank dan kelompok bank, strategi dan

kebijakan manajemen, dan laporan manajemen

yang dulu hanya mencakup Bank Konvensional

sekarang ditambahkan Unit Usaha Syariah (UUS).

b. Menambahkan Laporan Pelaksanaan Fungsi Sosial

dan Laporan Distribusi Bagi Hasil bagi Bank Umum

Syariah (BUS) dan UUS.

c. Khusus untuk Bank Umum Konvensional (BUK)

ditambahkan kewajiban penyajian informasi

mengenai:

1) Penyajian informasi secara kualitatif maupun

kuantitatif terhadap potensi kerugian (risk

exposures) atas beberapa jenis risiko tertentu

sesuai Pilar 3 Basel 2.

2) Informasi permodalan secara kualitatif dan

kuantitatif (khusus BUK), yang terdiri dari

kecukupan modal dan struktur permodalan.

4. Penyesuaian yang dilakukan terhadap Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan, antara

lain sebagai berikut:

a. Pengelompokkan informasi yang harus disampaikan

dalam LKP Triwulanan dan Bulanan.

b. Mekanisme penyampaian LKP melalui Laporan

Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU).

c. Jangka waktu penyampaian LKP melalui LKPBU.

5. Apabila Bank merupakan bagian dari kelompok usaha

atau Bank memiliki Perusahaan Anak, selain Laporan

Tahunan Bank juga wajib menyampaikan:

a. Laporan Tahunan Perusahaan Induk atau

Perusahaan Induk di bidang Keuangan.

b. Laporan Tahunan pemegang saham langsung yang

memiliki saham mayoritas atau perusahaan yang

melakukan Pengendalian langsung kepada Bank;

dan

c. Laporan Tahunan Perusahaan Anak.

6. Bank wajib mengumumkan Laporan Publikasi Lain

secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Yang dimaksud dengan Laporan Publikasi Lain antara

lain adalah Laporan Suku Bunga Dasar Kredit dan

Laporan Lainnya.

7. Dalam rangka meningkatkan transparansi kondisi

keuangan Bank, perlu diatur kewajiban Bank untuk

mengumumkan Laporan Tahunan dan Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan melalui website.

Page 269: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

267Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

266

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

267Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

266

8. Dalam hal Bank belum memiliki website, Bank wajib

memiliki website paling lambat akhir Desember 2012.

9. PBI ini hanya mengatur mengenai Laporan yang wajib

disampaikan dan disajikan oleh Bank. Pengaturan

mengenai Kantor Akuntan Publik tetap mengacu pada

PBI sebelumnya, yaitu PBI No.3/22/PBI/2001.

10. Pada saat PBI ini mulai berlaku maka Pasal 1 sampai

dengan Pasal 15 dan Pasal 24 sampai dengan Pasal 38

serta Pasal 40 sampai dengan Pasal 41 PBI No.3/22/

PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan

Bank dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Namun,

ketentuan pelaksanaan dari PBI No.3/22/PBI/2001

tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank masih

tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

PBI ini.

3. SE BI Nomor 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012

Surat Edaran Bank Indonesia ini tentang Penerapan

Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian

Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Dengan berlakunya SE tersebut, maka Bank dalam

menyalurkan KPR harus mengikuti ketentuan yang

ditetapkan.

Materi pokok yang tercantum dalam ketentuan ini

meliputi:

1. Pengaturan Loan to Value (LTV) pada KPR

LTV paling tinggi 70% untuk kredit kepemilikan rumah

dengan kriteria tipe bangunan diatas 70 m2. Pengaturan

mengenai LTV dikecualikan terhadap KPR dalam rangka

pelaksanaan program perumahan pemerintah.

2. Pengaturan uang muka kredit atau Down Payment (DP)

pada Kredit Kendaraan Bermotor

a. DP paling kurang 25% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda dua.

b. DP paling kurang 30% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda empat untuk keperluan non

produktif.

c. DP paling kurang 20% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda empat atau lebih untuk keperluan

produktif, yaitu bila memenuhi salah satu syarat:

1) Merupakan kendaraan angkutan orang atau

barang yang memiliki izin yang dikeluarkan

oleh pihak berwenang untuk melakukan

kegiatan usaha, atau

2) Diajukan oleh perorangan atau badan

hukum yang memiliki izin usaha tertentu

yang dikeluarkan oleh pihak berwenang

dan digunakan untuk mendukung kegiatan

operasional usaha yang dimiliki.

3. Rasio LTV untuk KPR dan besaran DP untuk KKB

sebagaimana terdapat dalam angka 1 dan angka 2

diatas dapat disesuaikan dari waktu ke waktu sesuai

dengan kondisi perekonomian Indonesia.

8. Dalam hal Bank belum memiliki website, Bank wajib

memiliki website paling lambat akhir Desember 2012.

9. PBI ini hanya mengatur mengenai Laporan yang wajib

disampaikan dan disajikan oleh Bank. Pengaturan

mengenai Kantor Akuntan Publik tetap mengacu pada

PBI sebelumnya, yaitu PBI No.3/22/PBI/2001.

10. Pada saat PBI ini mulai berlaku maka Pasal 1 sampai

dengan Pasal 15 dan Pasal 24 sampai dengan Pasal 38

serta Pasal 40 sampai dengan Pasal 41 PBI No.3/22/

PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan

Bank dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Namun,

ketentuan pelaksanaan dari PBI No.3/22/PBI/2001

tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank masih

tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

PBI ini.

3. SE BI Nomor 14/10/DPNP tanggal 15 Maret 2012

Surat Edaran Bank Indonesia ini tentang Penerapan

Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian

Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Dengan berlakunya SE tersebut, maka Bank dalam

menyalurkan KPR harus mengikuti ketentuan yang

ditetapkan.

Materi pokok yang tercantum dalam ketentuan ini

meliputi:

1. Pengaturan Loan to Value (LTV) pada KPR

LTV paling tinggi 70% untuk kredit kepemilikan rumah

dengan kriteria tipe bangunan diatas 70 m2. Pengaturan

mengenai LTV dikecualikan terhadap KPR dalam rangka

pelaksanaan program perumahan pemerintah.

2. Pengaturan uang muka kredit atau Down Payment (DP)

pada Kredit Kendaraan Bermotor

a. DP paling kurang 25% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda dua.

b. DP paling kurang 30% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda empat untuk keperluan non

produktif.

c. DP paling kurang 20% untuk pembelian kendaraan

bermotor roda empat atau lebih untuk keperluan

produktif, yaitu bila memenuhi salah satu syarat:

1) Merupakan kendaraan angkutan orang atau

barang yang memiliki izin yang dikeluarkan

oleh pihak berwenang untuk melakukan

kegiatan usaha, atau

2) Diajukan oleh perorangan atau badan

hukum yang memiliki izin usaha tertentu

yang dikeluarkan oleh pihak berwenang

dan digunakan untuk mendukung kegiatan

operasional usaha yang dimiliki.

3. Rasio LTV untuk KPR dan besaran DP untuk KKB

sebagaimana terdapat dalam angka 1 dan angka 2

diatas dapat disesuaikan dari waktu ke waktu sesuai

dengan kondisi perekonomian Indonesia.

Page 270: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

269Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

268Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

269Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

268

4. Besaran LTV untuk KPR dan DP untuk KKB sesuai Surat

Edaran ini mulai diberlakukan 3 (tiga) bulan sejak

berlakunya Surat Edaran (sejalan dengan pengaturan

oleh Bapepam LK).

5. Besaran LTV untuk KPR dan DP untuk KKB tidak berlaku

untuk kredit yang sudah mendapat persetujuan Bank

sebelum berlakunya sesuai Surat Edaran ini.

6. Sanksi pelanggaran atas:

a. Pemberian KPR dan KKB dikenakan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal

34 PBI Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI

Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, antara

lain berupa:

1) Teguran tertulis;

2) Penurunan tingkat kesehatan Bank;

3) Pembekuan kegiatan usaha tertentu; dan/atau

4) Pencantuman anggota pengurus, pegawai

Bank, dan/atau pemegang saham dalam

daftar pihak-pihak yang mendapat predikat

tidak lulus dalam penilaian kemampuan dan

kepatutan atau dalam catatan administrasi

Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam

ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

b. Pelanggaran atas kewajiban penyampaian

penyesuaian kebijakan dan prosedur dikenakan

sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 PBI

Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang

Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum

sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor

11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009.

7. SE ini mulai berlaku pada tanggal 15 Maret 2012,

sedangkan ketentuan mengenai besaran LTV untuk

KPR dan DP untuk KKB mulai berlaku pada tanggal 15

Juni 2012.

Indikator KepatuhanDalam Pemantauan Indikator Kepatuhan telah disahkan

beberapa Compliance Sheet terkait operasional di bank bjb

dan terus dikembangkan sesuai dengan amanat PBI nomor

13/2/PBI/2011 untuk membangun dan menciptakan Budaya

Kepatuhan, diantaranya disahkan melalui; Surat Edaran Direksi

nomor 044/SE/DIR-KH/2009 Perihal Penerapan Compliance

Sheet pada Bidang Perkreditan/Pembiayaan; Surat Edaran

Direksi nomor 019/SE/DIR-KH/2011 tanggal 22 Maret 2011

perihal Penerapan Compliance Sheet Bidang Tresury; Surat

Edaran Direksi nomor 32/SE/DIR-KH/2011 tanggal 23 Mei

2011 perihal Penerapan Compliance Sheet Counterparty Bank

dan Anak Perusahaan, Grup Financial Institution; Surat Edaran

Direksi nomor 041/SE/DIR-KH/2011 tanggal 27 Juni 2011 perihal

Penerapan Compliance Sheet Pelaporan Divisi; Surat Edaran

DIreksi nomor 082/SE/DIR-KH/2011 tanggal 11 November 2011

4. Besaran LTV untuk KPR dan DP untuk KKB sesuai Surat

Edaran ini mulai diberlakukan 3 (tiga) bulan sejak

berlakunya Surat Edaran (sejalan dengan pengaturan

oleh Bapepam LK).

5. Besaran LTV untuk KPR dan DP untuk KKB tidak berlaku

untuk kredit yang sudah mendapat persetujuan Bank

sebelum berlakunya sesuai Surat Edaran ini.

6. Sanksi pelanggaran atas:

a. Pemberian KPR dan KKB dikenakan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal

34 PBI Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003

tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI

Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, antara

lain berupa:

1) Teguran tertulis;

2) Penurunan tingkat kesehatan Bank;

3) Pembekuan kegiatan usaha tertentu; dan/atau

4) Pencantuman anggota pengurus, pegawai

Bank, dan/atau pemegang saham dalam

daftar pihak-pihak yang mendapat predikat

tidak lulus dalam penilaian kemampuan dan

kepatutan atau dalam catatan administrasi

Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam

ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

b. Pelanggaran atas kewajiban penyampaian

penyesuaian kebijakan dan prosedur dikenakan

sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 PBI

Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang

Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum

sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor

11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009.

7. SE ini mulai berlaku pada tanggal 15 Maret 2012,

sedangkan ketentuan mengenai besaran LTV untuk

KPR dan DP untuk KKB mulai berlaku pada tanggal 15

Juni 2012.

Compliance IndicatorsIn Monitoring Compliance Indicators, several Compliance

Sheet was approved related to operations at the bank bjb and

continues to be developed in accordance with the mandate of

PBI No. 13/2/PBI/2011 to build and create a Compliance Culture,

of which passed through; Circular of the Board of Directors

no. 044/SE/DIR-KH/2009 on Compliance Application Sheet for

the Loan/ Finance Field, Circular of Directors no. 019/SE/DIR-

KH/2011 dated March 22, 2011 concerning the Application

of Compliance Sheet for the Treasury Field; Directors Circular

Letter no. 32/SE/DIR-KH/2011 dated May 23, 2011 on the

Application of Compliance Sheet for Counter party Bank and

its Subsidiaries, Financial Institution Group; Directors Circular

Letter no. 041/SE/DIR-KH/2011 dated June 27, 2011 on the

Application of Compliance Sheet Reporting for Division; Circular

of Directors no. 082/SE/DIR -KH/2011 dated 11 November 2011

Page 271: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

269Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

268

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

269Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

268

perihal Penerapan Compliance Sheet Bridging BCF/OAF Divisi

Internasional; Surat Edaran Direksi nomor 083/SE/DIR-KH/2011

tanggal 18 November 2011 perihal Penerapan Compliance

Sheet Credit Line Counterparty Bank dan Anak Perusahaan,

Grup Financial Institution; Surat Edaran Direksi Nomor 124/

DIR-KH/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentang Compliance

Sheet Foreign Exchange Line (Forex Line) Untuk Korporasi.

Kegiatan Kepatuhan 2012Kegiatan yang dilakukan Divisi Kepatuhan pada Tahun 2012

diantaranya namun tidak terbatas pada:

1. Penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang

operasional dan non operasional secara bertahap

2. Kegiatan dan Sosialisasi GCG Tahun 2012

3. Melakukan revisi Pedoman Kepatuhan disesuaikan dengan

perkembangan bisnis dan ketentuan yang berlaku

4. Melakukakan review terhadap ketentuan- ketentuan terkait

jadwal pelaporan

5. Melakukan pengkajian terhadap seluruh produk dan jasa

Bank

6. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan

Kantor Cabang

7. Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Bank Indonesia

8. Menginformasikan setiap ketentuan internal maupun

eksternal kepada unit terkait

9. Menyusun Aplikasi Kodifikasi Ketentuan Internal yang

berlaku

10. Pengembangan SDM Bagian Kepatuhan

11. Penyusunan Revisi Ketentuan Program Pengendalian

Gratifikasi

12. Diseminasi/ sosialisasi yang dilakukan secara langsung dan

tidak langsung (visual) melalui media sosialisasi

13. Pelaksanaan pengelolaan sistem pelaporan/ pengaduan

pelanggaran (WBS)

14. Pendampingan atas permasalahan hukum perusahaan

15. Persiapan dan Pelaksanaan RUPSLB bank bjb

16. Melakukan Pemeliharaan dan Pemantauan terhadap

Database Daftar Teroris

17. Melakukan Pemantauan terhadap Tersangka atau Terdakwa

Suatu Tindak Pidana

18. Melakukan Pemantauan terhadap Kegiatan Pengkinian

Data Nasabah

19. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan

Tunai (CTR)

20. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan

Mencurigakan (STR)

21. Melakukan pemantauan Pelaksanaan Ketentuan APUPPT

(KYC/AML-CFT) pada Correspondent Banking.

on the Implementation of Compliance Sheet Bridging BCF/

OAF International Division; Directors Circular Letter no. 083/

SE/DIR-KH/2011 dated 18 November 2011 on the Application

of Compliance Sheet for Bank Credit Line Counterparty and its

Subsidiaries, Financial Institution Group, Surat Edaran Direksi

Nomor 124/DIR-KH/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentang

Compliance Sheet Foreign Exchange Line (Forex Line) Untuk

Korporasi.

2012 Compliance ActivitiesActivities of Compliance Division carried out in year 2012

including but not limited to:

1. Gradual improvement of Compliance Sheet for the

operational and non operational areas

2. Activities and socialization of GCG in 2012

3. Monitoring of compliance in the Compliance Manual to the

development of business and applicable provisions

4. Reviews the relevant provisions related to the reporting

schedule

5. Conduct a review of all Bank products and services (in the

fields of Funding and Loans)

6. Monitoring the reporting obligations of Divisions and

Branch Offices

7. Monitor the implementation of the results of the examination

by Bank Indonesia

8. Inform every internal or external provisions to the relevant

units

9. Menyusun Aplikasi Kodifikasi Ketentuan Internal yang

berlaku

10. Development of Human Resource in the Compliance

Section

11. The formation of Gratification Control Program work unit

12 Indirect (visual) dissemination/socialization through

socialization media

13. Implementation of reporting/complaints management

system (WBS)

14. Assistance for company’s legal problems

15. Preparation and implementation of bank bjb EGMS

16. Perform Maintenance and Monitoring of the Terrorist List

Database

17. Conduct monitoring on the Suspect or the Accused of a

Crime

18. Conduct Monitoring of Updating of Customer Data

Activity

19. Conduct Monitoring of Cash Transactions (CTR)

20. Conduct monitoring of Suspicious Transactions (STR)

21. Monitoring the implementation of APUPPT (KYC/AML-CFT)

provisions on Correspondent Banking.

Page 272: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

271Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

270Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

271Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

270

Implementasi AML/KYC1. Melakukan Pemeliharaan dan Pemantauan terhadap Daftar/

Database subjek yang wajib dipantau yang dikeluarkan oleh

pihak yang berwenang.

2. Melakukan Pemantauan terhadap Tersangka atau Terdakwa

Suatu Tindak Pidana.

3. Melakukan Pemantauan terhadap Kegiatan Pengkinian

Data Nasabah.

4. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan

Tunai (CTR).

5. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan

Mencurigakan (STR).

6. Melakukan Pemantauan Pelaksanaan Ketentuan APUPPT

(KYC/AML-CFT) pada Correspondent Banking.

Melakukan Sosialisasi dan Pemantauan Penerapan Program APU dan PPT di Cabang. Implementasinya tertuang dalam setiap kajian atas Kebijakan

dan Ketentuan yang dikeluarkan bank bjb yang senantiasa

memasukan Unsur Good Corporate Governance sebagai salah

satu dasar pengkajian.

Belum diatur mengenai Kebijakan Insider trading namun telah

diatur ketentuan Penanaman Modal dalam suatu Pedoman

Penanaman Modal.

Permasalahan Hukum Per tanggal 31 Desember 2012, terdapat 2 (dua) Perkara

Perdata yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap) dan 7 (tujuh) dalam proses penyelesaian.

Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi adalah sekumpulan perangkat

dan rangkaian kegiatan dan mekanisme pengendalian gratifikasi

secara berkesinambungan guna menjaga integritas pegawai

dari praktik gratifikasi yang dilarang.

Program pengendalian gratifikasi terdiri dari pembuatan

perangkat aturan tentang pengendalian gratifikasi, pembentukan

organisasi yang mengelola pengendalian gratifikasi, kegiatan

sosialisasi/diseminasi tentang aturan pengendalian gratifiaksi

dan peningkatan kesadaran individu dan organisasi tentang

gratifikasi serta implementasi pengelolaan pelaporan

penerimaan gratifikasi yang berkoordinasi dengan pihak KPK.

Kegiatan sosialisasi/diseminasi Program Pengendalian Gratifikasi

sebagai bagian dalam penerapan GCG pada sepanjang tahun

2012 telah dilaksanakan kepada pihak internal maupun pihak

eksternal atas rekomendasi KPK.

AML/KYC Implementati on1. Perform maintenance and monitoring of the List/Database

of subjects that must be monitored which are issued by the

authorities.

2. Conduct monitoring on the Suspect or the Accused of a

Crime

3. Conduct Monitoring of Updating of Customer Data

Activity

4. Conduct Monitoring of Cash Transactions (CTR)

5. Conduct monitoring of Suspicious Transactions (STR)

6. Monitoring the implementation of APUPPT (KYC/AML-CFT)

provisions on Correspondent Banking.

Socialization and Monitoring the Implementation of APU and PPT Program in Branch OfficeThe implementation is contained in every review of the policy

and provisions issued by bank bjb which always include

elements of Good Corporate Governance as one of the basic

assessment.

Policy regarding insider trading has not been set but Capital

Investment has been regulated in the Investment Guidelines.

Permasalahan HukumPer tanggal 31 Desember 2012, terdapat 2 (dua) Perkara

Perdata yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan

hukum yang tetap) dan 7 (tujuh) dalam proses penyelesaian.

Gratification Control Program (PPG)Gratification Control Program is a collection of devices and a

range of activities and gratuities control mechanisms on an

ongoing basis in order to maintain the integrity of the employees

from the practice of gratification that is forbidden.

Gratuities control program consists of making the rules on

controlling the graft, the establishment of the organization that

manages the control of gratification, socialization/dissemination

of the rules controlling graft and increase awareness about the

gratification of individuals and organizations as well as the

implementation of gratuities receipt reporting management

which is in coordination with the KPK.

Activities of socialization/dissemination Gratification

Control Program as part of the GCG implementation in

the year 2011 have been implemented to to 2,624 employees

of bank bjb including to Directors.

Page 273: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

271Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

270

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

271Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

270

Dalam kegiatan diseminasi kepada pihak internal, aturan

pengendalian gratifikasi tersebut telah dilaksanakan kegiatan

Penandatangan Kontrak Komitmen untuk tidak menerima

atau memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun yang

berhubungan kedudukan atau jabatan oleh para stakeholder

bank bjb antara lain Direksi, Komisaris, Pegawai, Nasabah, dan

Mitra Kerja (vendor/supplier).

Mekanisme Penanganan Pelaporan Pengendalian GratifikasiMekanisme Penanganan Pelaporan

Pelapor/ Review oleh Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)

Hadiah/Fasilitas

AnalisaPenetapan Status

Data Base KPK

Rekapitulasilaporan

Gratifikasi

MilikNegara

MilikPelapor

Analisaoleh Komisi Penetapan

Korupsi (KPK)

Analisaoleh UPG

PenetapanKepemilikan

MilikInstansi

MilikPelapor

Terkait jabatan

Terkait Kedinasan

Jumlah Pelaporan GratifikasiDalam implementasi pengelolaan pelaporan gratifikasi sampai

dengan Desember 2012 telah diterima sebanyak 541 laporan

penerimaan gratifikasi ekuivalen Rp 327,8 juta yang mana

sebanyak 59 laporan ekuivalen Rp 51,3 juta menjadi penanganan

KPK dalam penetapan status gratifikasi yang diterima.

Jumlah Pelaporan GratifikasiTotal Gratuities Reporting

284 Terkait Kedinasan/ Related to Duty

246

11

Terkait Jabatan /Related to Position

Lainnya/ Others

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dengan KPK diketahui

bahwa dalam menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi

di Lingkungan bank BUMN/D, pihak KPK akan melakukan

koordinasi dengan Bank Indonesia dan menjadikan bank bjb

sebagai contoh penerapan PPG di sektor perbankan, serta

selama tahun 2012 KPK telah memberikan penghargaan kepada

bank bjb, diantaranya kategori penghargaan untuk laporan

In the dissemination activities of gratuities control rules, the

activity of Contract Signing Commitment to not accept or give

any gratuity in any form related to the title or positions by the

stake holders of bank bjb including Directors, Commissioners,

Employees, Customers, and Partners (vendor/supplier ) have

been implemented.

Total Gratuities Reporting In the implementation of gratuities reporting management up to

December 2012, as many as 541 report of accepting gratuities

valued at Eq. 327.8 million have been received, of which a total

of 59 reports worth eq. Rp 51.3 million was handled by KPK in

determining the status of the gratuity received.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dengan KPK diketahui

bahwa dalam menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi

di Lingkungan bank BUMN/D, pihak KPK akan melakukan

koordinasi dengan Bank Indonesia dan menjadikan bank bjb

sebagai contoh penerapan PPG di sektor perbankan, serta

selama tahun 2012 KPK telah memberikan penghargaan kepada

bank bjb, diantaranya kategori penghargaan untuk laporan

Page 274: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

273Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

272Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

273Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

272

penetapan milik negara dari BUMN sebanyak 36 laporan dan

penghargaan dengan pelaporan gratifikasi terkecil.

Whistle Blowing SystemDalam upaya meningkatkan peran aktif para pelapor

(whistleblower) mengungkapkan/mengadukan tindakan

pelanggaran yang dilakukan para Direksi, Dewan Komisaris, dan

pegawai, maka bank bjb telah membentuk Sistem Pengaduan

Pelanggaran (whistleblowing system/WBS) bank bjb.

Sistem Pengaduan Pelanggaran bank bjb adalah sistem

pengelolaan pengaduan tindakan pelanggaran atau perbuatan

melawan hukum, perbuatan yang tidak sesuai prinsip etika/

tidak bermoral, atau perbuatan lain yang merugikan Bank yang

bersifat independen dan rahasia.

Dalam aturan sistem pengaduan pelanggaran bank bjb,

pengungkapan pelaporan pelanggaran dan identitas pelapor

dirahasiakan melalui media whistleblowing sistem, serta pelapor

diberikan perlindungan.

Lingkup pengaduan pelanggaran pada whistleblowing system

bank bjb meliputi tindakan korupsi, suap, gratifikasi yang

dianggap suap, benturan kepentingan, pencurian, kecurangan,

pelanggaran pedoman etika perusahaan, dan perbuatan yang

menimbulkan kerugian bagi Bank.

Prosedur dan Tata Cara Pengelolaan WBSDalam Sistem Pengaduan Pelanggaran bank bjb juga telah

diatur bagaimana prosedur dan tata cara dalam mengelola

sistem ini.

Pelapor yang membuat pengaduan/penyingkapan dapat

mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui saran sebagai

berikut:

- Telepon/Faksimili : (022) 4211 161

- SMS : 0811 2255 909

- Email : [email protected]

- Surat : Unit Pengendalian Gratifikasi,

PO BOX 1355/Bandung 40111

Pengelola WBS/Unit Pengendalian Gratifikasi yang menerima

pengaduan/penyingkapan, selanjutnya melakukan penelaahaan

awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut.

Selanjutnya, Tim Investigasi melakukan investigasi dan

memaparkan hasilnya kepada Unit Pengendalian Gratifikasi di

Divisi Kepatuhan dan Hukum.

penetapan milik negara dari BUMN sebanyak 36 laporan dan

penghargaan dengan pelaporan gratifikasi terkecil.

Whistle Blowing SystemIn the effort to increase the active participation of the informer

(whistle blower) in disclosing/report violations committed by

the Board of Directors, Commissioners and Employees, bank bjb

has established bank bjb Violation Complaint System/ Whistle

Blowing System (WBS).

WBS of bank bjb is a complaint management system for violation

or unlawful act, an act not in conformity with ethical/ immoral,

or other acts detrimental to the Bank, which are independent

and confidential.

In the rules of WBS of bank bjb, the disclosure and reporting of

violations and the reporting identity through the WBS is kept

secret, the informer is also given protection.

The scope of the whistle blowing reporting of bank bjb include

corruption, bribery, gratuity which is considered bribery, conflict

of interest, theft, fraud, breach of corporate ethics guidelines,

and actions that lead to Bank losses.

Prosedur dan Tata Cara Pengelolaan WBSDalam Sistem Pengaduan Pelanggaran bank bjb juga telah

diatur bagaimana prosedur dan tata cara dalam mengelola

sistem ini.

Pelapor yang membuat pengaduan/penyingkapan dapat

mengirimkannya kepada Pengelola WBS melalui saran sebagai

berikut:

- Phone/Fax : 022 4211161

- SMS : 0811 2255 909

- Email : [email protected]

[email protected]

- Mail : Unit Pengendalian Gratifikasi

PO.BOX 1355/ Bandung 40111

Pengelola WBS/Unit Pengendalian Gratifikasi yang menerima

pengaduan/penyingkapan, selanjutnya melakukan penelaahaan

awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut.

Selanjutnya, Tim Investigasi melakukan investigasi dan

memaparkan hasilnya kepada Unit Pengendalian Gratifikasi di

Divisi Kepatuhan dan Hukum.

Page 275: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

273Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

272

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

273Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

272

Sistem Pengendalian InternalPengendalian internal merupakan rangkaian proses yang

dilakukan oleh Dewan Direksi, Manajemen dan personil bank

bjb secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian

tujuan. Tujuan pengendalian internal bank bjb adalah:

1. Effectiveness and efficiency of operation, yaitu efektivitas

dan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan,

seperti aktiva tetap, personil, modal, reputasi, kemampuan

berproduksi dan pengamanan sumber daya.

2. Realibility of financial reporting, yaitu penyajian laporan

yang akurat dan tepat waktu baik untuk internal maupun

eksternal (publik).

3. Compliance with applicable laws and regulations, yaitu

bahwa perusahaan telah mematuhi semua peraturan

yang berlaku, antara lain Undang – Undang , Peraturan

Pemerintah, Peraturan Bank Indonesia, perpajakan dan

Bapepam-LK.

Pengendalian internal tersebut telah diterapkan sejak bank

bjb berdiri. Seiring dengan perkembangan dan kompleksitas

bisnis bank, maka bank bjb terus mengembangkan sistem

pengendalian internal. Berdasarkan sifatnya, ada 2 (dua)

klasifikasi pengendalian internal, yaitu pengendalian:

1. Preventif (preventif control), yaitu untuk mencegah

terjadinya kesalahan atau penyimpangan/ketidakberesan

dan membangun budaya kepatuhan dan kesadaran

terhadap risiko. Pengendalian ini mencakup:

• Kebijakan dan Prosedur Standar

• Pemisahan tugas, wewenang dan tanggung jawab

yang jelas

• Tingkatan kewenangan dan Limit

2. Detektif (detective control), yang dirancang untuk

mengidentifikasi kesalahan atau penyimpangan /

ketidakberesan, setelah kesalahan atau penyimpangan

/ ketidakberesan itu terjadi. Pengendalian yang bersifat

detektif mencakup:

• Laporan kesalahan / penyimpangan (exception report)

• Melakukan rekonsiliasi dan audit secara berkala

Unsur – unsur pengendalian internal bank bjb meliputi:

1. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan. Pemisahan

wewenang dan tanggung jawab yang jelas merupakan

kendali dimana setiap pekerjaan / transaksi tidak dilakukan

oleh satu pihak (unit) saja dengan kata lain setiap aktivitas

dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan kewenangan

dan tanggung jawab yang ditetapkan.

2. Kebijakan. Kebijakan yang dikeluarkan berupa peraturan

atau ketentuan merupakan suatu alat kendali untuk

mencapai tujuan bank yang memiliki sifat mengharuskan,

membimbing atau membatasi tindakan.

Sistem Pengendalian InternalPengendalian internal merupakan rangkaian proses yang

dilakukan oleh Dewan Direksi, Manajemen dan personil bank

bjb secara berkesinambungan (on going basis) dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian

tujuan. Tujuan pengendalian internal bank bjb adalah:

1. Effectiveness and efficiency of operation, yaitu efektivitas

dan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan,

seperti aktiva tetap, personil, modal, reputasi, kemampuan

berproduksi dan pengamanan sumber daya.

2. Realibility of financial reporting, yaitu penyajian laporan

yang akurat dan tepat waktu baik untuk internal maupun

eksternal (publik).

3. Compliance with applicable laws and regulations, yaitu

bahwa perusahaan telah mematuhi semua peraturan

yang berlaku, antara lain Undang – Undang , Peraturan

Pemerintah, Peraturan Bank Indonesia, perpajakan dan

Bapepam-LK.

Pengendalian internal tersebut telah diterapkan sejak bank

bjb berdiri. Seiring dengan perkembangan dan kompleksitas

bisnis bank, maka bank bjb terus mengembangkan sistem

pengendalian internal. Berdasarkan sifatnya, ada 2 (dua)

klasifikasi pengendalian internal, yaitu pengendalian:

1. Preventif (preventif control), yaitu untuk mencegah

terjadinya kesalahan atau penyimpangan/ketidakberesan

dan membangun budaya kepatuhan dan kesadaran

terhadap risiko. Pengendalian ini mencakup:

• Kebijakan dan Prosedur Standar

• Pemisahan tugas, wewenang dan tanggung jawab

yang jelas

• Tingkatan kewenangan dan Limit

2. Detektif (detective control), yang dirancang untuk

mengidentifikasi kesalahan atau penyimpangan /

ketidakberesan, setelah kesalahan atau penyimpangan

/ ketidakberesan itu terjadi. Pengendalian yang bersifat

detektif mencakup:

• Laporan kesalahan / penyimpangan (exception report)

• Melakukan rekonsiliasi dan audit secara berkala

Unsur – unsur pengendalian internal bank bjb meliputi:

1. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan. Pemisahan

wewenang dan tanggung jawab yang jelas merupakan

kendali dimana setiap pekerjaan / transaksi tidak dilakukan

oleh satu pihak (unit) saja dengan kata lain setiap aktivitas

dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan kewenangan

dan tanggung jawab yang ditetapkan.

2. Kebijakan. Kebijakan yang dikeluarkan berupa peraturan

atau ketentuan merupakan suatu alat kendali untuk

mencapai tujuan bank yang memiliki sifat mengharuskan,

membimbing atau membatasi tindakan.

Page 276: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

275Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

274Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

275Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

274

3. Prosedur. Serangkaian cara yang digunakan untuk

melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan yang

telah ditetapkan, termasuk yang dituangkan dalam sistem

komputerisasi.

4. Personalia. Personalia yang memiliki integritas dan

kompetensi sesuai dengan wewenang, didukung

dengan penempatan (assessment) yang sesuai dengan

kemampuan personalia dan pembinaan personalia yang

berkesinambungan merupakan unsur yang sangat penting

dalam pengendalian internal.

5. Perencanaan. Perencanaan merupakan hal dasar dalam

mencapai tujuan (objective) yang telah ditetapkan,

sehingga dalam setiap kegiatan perlu perencanaan

untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan sarana

lainnya, untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk dana

(anggaran).

6. Akuntansi. Akuntansi merupakan metode pengendalian

operasional dan finansial yang penting untuk berbagai

kegiatan, sumber dana dan daya, sehingga harus diatur

dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan standar

akuntansi yang berlaku.

7. Pelaporan. Laporan diperlukan untuk menyajikan informasi

yang mutakhir tentang perkembangan peristiwa, kemajuan,

prestasi atau pencapaian tujuan.

Divisi Audit InternalDivisi Audit Internal (DAI) merupakan bagian dari struktur

pengendalian internal dan merupakan segala bentuk kegiatan

yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit

mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara

terkoordinasi dalam setiap tindakan manajemen bank.

Ketua dan Struktur Internal AuditFungsi audit internal bank bjb dilaksanakan oleh Divisi Audit

Intern (DAI) yang diketuai oleh Acu Kusnandar (biografi

Pemimpin DAI dapat dilihat di halaman Data Perusahaan).

3. Prosedur. Serangkaian cara yang digunakan untuk

melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan yang

telah ditetapkan, termasuk yang dituangkan dalam sistem

komputerisasi.

4. Personalia. Personalia yang memiliki integritas dan

kompetensi sesuai dengan wewenang, didukung

dengan penempatan (assessment) yang sesuai dengan

kemampuan personalia dan pembinaan personalia yang

berkesinambungan merupakan unsur yang sangat penting

dalam pengendalian internal.

5. Perencanaan. Perencanaan merupakan hal dasar dalam

mencapai tujuan (objective) yang telah ditetapkan,

sehingga dalam setiap kegiatan perlu perencanaan

untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan sarana

lainnya, untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk dana

(anggaran).

6. Akuntansi. Akuntansi merupakan metode pengendalian

operasional dan finansial yang penting untuk berbagai

kegiatan, sumber dana dan daya, sehingga harus diatur

dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan standar

akuntansi yang berlaku.

7. Pelaporan. Laporan diperlukan untuk menyajikan informasi

yang mutakhir tentang perkembangan peristiwa, kemajuan,

prestasi atau pencapaian tujuan.

Audit Internal DivisionDivisi Audit Internal (DAI) merupakan bagian dari struktur

pengendalian internal dan merupakan segala bentuk kegiatan

yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit

mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara

terkoordinasi dalam setiap tindakan manajemen bank.

Head and Structure of Internal AudiitInternal audit functions of bank bjb is carried out by Internal

Audit Division (DAI), chaired by Acu Kusnandar (biography of

DAI chairman can be viewed on the Company Data page). The

DAI organizational structure is as follows:

Page 277: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

275Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

274

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

275Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

274

Struktur Organisasi Divisi Audit Intern

Grup AuditKantor Pusat & Kantor

Wilayah

Wawan Hermawan

Dhea Ekadita PAsisten Auditor

Reza Ginanjar RJunior Asisten

Dwi Setio UtariAuditor

Bambang Sulistyo AAuditor

Sieska PratiwiAsisten Auditor

Anggi Anggraeni SAuditor

Risha Rizkiya RAsisten Auditor

Ahmad Muhari C.Junior Asisten

M. Bhakti WahanaJunior Asisten

Firman ApriantoJunior Asisten

Arif Satya NugarahaJunior Asisten

Ferry HardiyantoJunior Asisten

Novianti Asri DAsisten Auditor

Hadi PurwantoAsisten Auditor

Residen Audit15 orang

Residen Audit17 orang

Residen Audit14 orang

Residen Audit12 orang

Anita NataliaStaf Administrasi

Indra PermanaAuditor

Bay AprianAsisten Auditor

Taufik Irfan M.Auditor

Engkris TrisyamiAuditor

Hamdan AstadipuraAuditor

Donny Rachmawan SAuditor

FannurachmanAuditor

Umar PerukAuditor

Grup AuditTeknologi Informasi

Aldy Edwin D

Grup Audit Kantor Cabang

Wilayah I

Firman A. Hidayat

Grup Audit Kantor Cabang

Wilayah II

Ade Supriatna

Grup Audit Kantor Cabang

Wilayah III

Budiman Effendi

Grup Audit Kantor Cabang

Wilayah IV

Bustamy

Grup Audit SD & QA

Subadri

Grup Antifraud

Dikdik A. Sadikin

Pemimpin Divisi Audit Internal

Piagam Audit InternPiagam Audit Intern bank bjb ditetapkan berdasarkan Surat

Keputusan Direksi No. 657/SK/DIR-DAI/2009 tertanggal 30

Juni 2009 tentang Piagam Internal Audit Charter PT Bank Jabar

Banten.

Pelaksanaan fungsi audit intern bank yang efektif wajib

memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan

efektivitas struktur pengendalian intern serta kualitas kinerja

bank dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan

usaha bank.

Fungsi DAI adalah membantu tugas Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dalam melakukan pengawasan/pengendalian intern

serta berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern yang

membutuhkan, terutama yang menyangkut ruang lingkup

tugasnya yaitu:

• Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian intern

dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit

intern berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-

hatian.

• Menciptakan dan mengembangkan sistem audit intern bank

bjb serta menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan

audit intern yang sesuai dengan perkembangan usaha bank

berdasarkan GCG dan prinsip kehati-hatian.

• Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian intern

dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit

intern.

Internal Audit Division Organizational Structure

Internal Audit CharterInternal Audit Charter of bank bjb is established under Directors

Decree No. 657/SK/DIR-DAI/2009 dated June 30, 2009 on the

Internal Audit Charter PT Bank Jabar Banten.

Implementation of the effectiveness of the bank’s internal audit

function shall ensure the audit and evaluate the adequacy and

effectiveness of internal control structure and the quality of

bank performance in order to safeguard and secure the bank’s

business activities.

The function of Internal Audit Division (DAI) is to assist

the President Director and the Board of Commissioners in

monitoring/internal control and act as internal consultants for

the parties in need., particularly those involving the scope of

its duties, namely:

• Assessing the efficiency and effectiveness of internal control

systems and risk management that apply through the

internal audit activity based on the implementation of GCG

and the precautionary principles (Prudential Banking).

• Creating and developing bank bjb’s internal audit system

and establish policies and procedures for internal audit in

accordance with the Bank’s business development based

on the GCG and the precautionary principles (Prudential

Banking).

• Assessing adherence to the implementation of internal

control systems and risk management that apply through

the internal audit activity.

Page 278: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

277Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

276Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

277Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

276

• Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil

pemeriksaan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris

serta memantau perencanaan dan pelaksanaan tindak

lanjut hasil audit.

• Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit organisasi

intern dan ekstern.

• Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem

pengendalian intern pada Teknologi Sistem Informasi (TSI)

yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan.

• Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan atau sistem

dan prosedur dan memberi tanggapan atas kecukupan

sistem pengendalian intern dan risiko dalam kebijakan atau

sistem prosedur tersebut berdasarkan penerapan GCG dan

prinsip kehati-hatian.

Pelaksanaan TugasSelama tahun 2012, pelaksanaan audit yang dilakukan

meliputi:

a. Audit Umum

Audit umum merupakan pelaksanaan audit berkala yang

dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik

di cabang maupun di kantor pusat. Selama tahun 2012,

telah dilaksanakan audit umum pada 6 (enam) divisi di

kantor pusat, 1 Kantor Wilayah dan 29 (dua puluh) kantor

cabang.

b. Audit Teknologi Informasi (TI)

Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas sistem

teknologi informasi perbankan. Selama tahun 2012, telah

dilaksanakan audit 6 Proses Bisnis TI meliputi RTGS, ITGC +

Core Banking, MPN, Data Center, Unit E-Bank dan Kantor

Wilayah.

c. Audit Khusus

Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya tidak

termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan

karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan

tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan

dari stakeholder. Audit khusus ini merupakan cikal bakal

dari terbentuknya Grup Audit Anti Fraud di Divisi Audit

Internal.

• Plan, execute, and report the inspection results to the

President Director and the Board of Commissioners and to

monitor the planning and implementation of follow-up on

the results of the audit.

• Cooperating in the field of supervision with internal and

external organizational units.

• Examination and assessment of the reliability of the TSI’s

internal control system that runs well under development.

• Examine any recommendations or proposals, policies

or systems and procedures and provide feedback on the

adequacy of internal control systems and risk in policy or

system procedure based on the implementation of GCG

and the precautionary principle (Prudential Banking).

Task ImplementationDuring 2011, audit implementation include:

a. General Audit

Audit umum merupakan pelaksanaan audit berkala yang

dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik

di cabang maupun di kantor pusat. Selama tahun 2012,

telah dilaksanakan audit umum pada 6 (enam) divisi di

kantor pusat, 1 Kantor Wilayah dan 29 (dua puluh) kantor

cabang.

b. Information Technology (IT) Audit

Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas sistem

teknologi informasi perbankan. Selama tahun 2012, telah

dilaksanakan audit 6 Proses Bisnis TI meliputi RTGS, ITGC +

Core Banking, MPN, Data Center, Unit E-Bank dan Kantor

Wilayah.

c. Special Audit

Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas sistem

teknologi informasi perbankan. Selama tahun 2012, telah

dilaksanakan audit 6 Proses Bisnis TI meliputi RTGS, ITGC +

Core Banking, MPN, Data Center, Unit E-Bank dan Kantor

Wilayah.

Page 279: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

277Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

276

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

277Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

276

Akuntan IndependenBerdasarkan hasil keputusan RUPS bank bjb pada tanggal

26 Maret 2012, ditetapkan akuntan publik yang melakukan

audit Laporan keuangan bank bjb periode 31 Desember 2012

adalah:

KAP Purwantono, Suherman & Surja(The Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited)

Gedung Bursa Efek Indonesia

Menara 2 Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Indonesia

Telp. (021) 5289 5000

Fax. (021) 5289 4545

- Yang menjadi tugas pokok yaitu melakukan audit laporan

keuangan bank bjb pada tanggal dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan

standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan

Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan

Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan

Publik bertanggungjawab atas pendapat yang diberikan

terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan

Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-

bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan

dalam laporan keuangan

- KAP Purwantono, Suherman & Surja tersebut telah

mengaudit laporan keuangan bank bjb untuk tanggal dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2011 dan 31 Desember 2012.

- Fee audit yang dibayarkan oleh bank bjb terhadap KAP

dimaksud adalah sebagai berikut:

• Untuk laporan keuangan periode 31 Desember 2010:

Rp 1.500.000.000.000,-

• Untuk laporan keuangan periode 31 Desember 2011:

Rp 900.000.000.000,-

• Untuk laporan keuangan periode 31 Desember 2012:

Rp 1.550.000.000.000,-

Independent AccountantBased on the bank bjb GMS’s decision on March 28, 2011, the

public accountant appointed to audit bank bjb’s financial report

the period December 31, 2011 are:

KAP Purwantono, Suherman & Surja(The Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited)

Gedung Bursa Efek Indonesia

Menara 2 Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Indonesia

Phone. (021) 5289 5000

Fax. (021) 5289 4545

- The main task is to audit bank bjb’s financial statements bank

bjb on the date and for the year ended December 31, 2011,

in accordance with the auditing standards established by the

Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those

standards requires Public Accountants to plan and perform

the audit to obtain reasonable assurance that whether the

financial statements are free of material misstatement.

Public Accountant is responsible for the feedback given to

the audited financial statements. Public Accountant duties

include examination on a test basis, evidence supporting

the amounts and disclosures in the financial statements

- KAP Purwantono, Suherman & Surja have audited bank bjb

financial statements to date and for the year ended July 31,

2010, December 31, 2010 and December 31, 2011.

- Audit fees paid by bank bjb to the KAP are as follows:

• For financial report periods December 31, 2010:

Rp 1,500,000,000,000,-

• For financial report periods December 31, 2011:

Rp 900,000,000,000,-

• For financial report periods December 31, 2012:

Rp 1,550,000,000,000,-

Page 280: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

279Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

278Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

279Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

278

Perkara Penting Yang Sedang DihadapiHingga 31 Desember 2012, terdapat 9 (sembilan) kasus hukum.

Secara umum, proses hukum tersebut mayoritas berkaitan

dengan kepemilikan tanah dan bangunan, dan seluruh proses

hukum tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan usaha dan

kondisi keuangan bank bjb.

No. No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Terkait/Lawan Pokok/Nilai Gugatan Status Perkara

1. No. 141/Pdt/Bant/2006/PN.Bdg, tanggal 5 Oktober 2006 jo. No. 17/Pdt/2007/PT.Bdg, tanggal 9 Maret 2007 jo. No. 2032K/Pdt/2007, tang-gal 29 Desem-ber 2009.

Terbantah I Drs. Syinar Budhiartha sebagai

Pembantah

Menyatakan Pembantah adalah pemegang yang sah atas SIM (Surat Idzin Menghuni) dari Kantor

Urusan Perumahan Bandung No. 022581, tanggal 30 Juli 1957;

Membatalkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls IA Bandung No. 11/PDT/EKS/PUT/2006/PN.BDG

jo. No. 115/PDT.G/2002/PN.BDG jo. No. 127/PDT/2003/PT.BDG jo. No. 675K/PDT/2004, tanggal

29 Maret 2006.

PN Bandung:Menyatakan bantahan Pembantah tidak dapat

diterima.

PT Bandung:Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung.

MARI:Menolak permohonan kasasi Pembantah.

Perkara tersebut telah diputus pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung dan bank bjb dimenangkan.

Catatan:Penggugat mengajukan upaya hukum peninjauan

kembali.

Update terakhir:Berdasarkan informasi dari Konsultan Hukum Dindin

S. Maolani, PK ditolak (bank bjb dimenangkan), turu-nan putusan belum diterima oleh Konsultan Hukum.

2. No. 4/Pdt.Plw/2011/PN.IM, tanggal 25 Februari 2011

Cabang Indramayu/ Terlawan II

Farikhah Bt H. Muhammad Satibi

selaku Pelawan

Membatalkan risalah lelang tanggal 6 September 1995 nomor 159/1995-96 dan tanggal 18 Oktober

nomor 190/1995-96.

Mengembalikan SHM yang telah dilakukan lelang tersebut kepada Pelawan.

Pada putusan tingkat pertama di PN Indramayu, gugatan pihak Pelawan ditolak. Selanjutnya, pihak

Pelawan mengajukan banding pada PN Indramayu.

3. No. 447/Pdt.G/2011/PN.JKT.SEL, tanggal 17 Agustus 2011

Cabang Tangerang/Terlawan II

Ny. Siva Umar selaku Pelawan

Menyatakan Sertifikat Hak Tanggungan No. 5850/2008 tanggal 1 Desember 2008 jo. APHT

No. 466/2008 tanggal 27 Oktober Cacat Hukum dan Batal Demi Hukum (nilai Hak Tanggungan Rp

3.500.000.000,-).

Menyatakan status jaminan atas tanah dan bangunan SHM 404 tanggal 22 Mei 1996 menjadi

hapus atau gugur, dan dikeluarkan dari daftar jaminan kredit bank bjb.

Pada putusan tingkat pertama di PN Jakarta Selatan, Majelis Hakim mengabulkan gugatan Pelawan. Selanjutnya, pihak bank bjb telah mengajukan

banding terhadap putusan tersebut, putusan banding belum turun dari PT DKI Jakarta.

Update terakhir:Terjadi kesepakatan perdamaian antara Para Pihak.

4. No. 75/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel

Tergugat II PT Nincec Multi Dimensi selaku

Penggugat

PT PLN (Persero) selaku Tergugat I

PT Askrindo selaku Turut Tergugat I

Guangdong Power Engineering Corporation (GPEC)

selaku Turut Tergugat II

Masih dalam proses mediasi di PN Jakarta Selatan.

30 Agustus 2012, telah dilakukan mediasi, namun pihak PLN dan GPEC tidak hadir. Mediasi diundur menjadi 6 September

2012, masih menunggu agenda mediasi lanjutan dari para pihak yang berperkara.

Update terakhir:Masih dalam proses persidangan di PN Jakarta Selatan.

5. No. 01/Pdt.Plw/2012/PN.Kng tanggal 9 Januari 2012

Terlawan I Edi Suwito selaku Pelawan I

Erlin Hanif Kusrini selaku Pelawan II

KPKNL Cirebon selaku Terlawan II

Mengabulkan perlawanan Para Pelawan untuk seluruhnya.

Menyatakan bahwa Perjanjian Kredit pada tanggal 10 Februari 2009, dibawah Nomor 19, yang ditandatangani di hadapan Zainul Rochman, SH Notaris, adalah sah menurut hokum.

Menyatakan Para Pelawan adalah pelawan yang beritikad baik.

Menyatakan perbuatan Terlawan I dan Terlawan II melakukan lelang eksekusi adalah perbuatan yang bertentangan dengan

hokum.

Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Pada putusan tingkat pertama di PN Kuningan, bank bjb dimenangkan. Selanjutnya, Para Pelawan mengajukan banding

atas putusan tersebut.

Pemohon banding telah menandatangani Akta Pernyataan Banding pada 7 Juli 2012 di Kepaniteraan PN Kuningan. Guna

melengkapi permohonan banding aquo, Pembanding telah mengajukan Memori Banding atas putusan PN Kuningan No.

01/Pdt.Plw/2012/PN.KNG.

Update terakhir:Berdasarkan Relaas Pemberitahuan Banding dari PT Bandung,

pihak Pengadilan Tinggi kembali menguatkan putusan sebelumnya (tingkat PN), bank bjb kembali dimenangkan.

Important Issues That Are Faced by The CompanyAs of December 31, 2012, there are 9 (nine) the legal

proceedings, the majority of legal proceedings are related to the

ownership of land and buildings, and the whole legal process

has no impact on business operations and financial condition

bank bjb.

Page 281: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

279Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

278

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

279Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

278

No. No. Perkara Posisi Perseroan Pihak Terkait/Lawan Pokok/Nilai Gugatan Status Perkara

6. No. 84/Pdt.G/2012/PN.Bgr.

Pincab Bogor/Tergugat

Moh. Kisman Pangeran sebagai Penggugat

Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.

Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu tentang laporan transaksi kredit Penggugat dengan Tergugat dalam SID

BI antara September 2011 hingga April 2012 merupakan perbuatan melawan hukum.

Menghukum Tergugat membayar kerugian immaterial kepada Penggugat sejumlah Rp 420.000.000,- (empat ratus dua puluh

juta rupiah).

Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uit Voerbaar Bi Voorrard) walaupun ada

bantahan, banding, dan kasasi.

Masih menjalani proses persidangan di PN Bogor.

7. No. 317/Pdt/G/2012/PN.Bdg

Tergugat Rochman Winata selaku Penggugat

Meningkatkan status AJB yang hilang menjadi SHM.

Membayar uang ganti rugi Rp 1.000.000.000,-

Masih dilakukan mediasi.

Pada 29 Agustus 2012, dilakukan mediasi, namun pihak Tergugat tidak hadir, diundur menjadi 5 September 2012.

Masih menunggu proses persidangan lanjutan dari PN Kelas I A Bandung.

Update terakhir:Perkara telah dicabut. Telah terjadi kesepakatan perdamaian

antara Para Pihak

8. No. 14/Pdt.G/2012/PN.SMI

Tergugat Rudley Sumbayak selaku Penggugat

Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pemilik sah atas

SHM nomor 599 dan 600.

Agar SHM nomor 599 dan 600 sebagai tersebut diatas dikembalikan kepada Para Penggugat sebagai hak milik Para

Penggugat.

Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukumnya terhadap

Hak Milik Para Penggugat.

Menyatakan sah dan berharga atas sita jaminan beruba SHM nomor 599 dan 600 tersebut diatas.

Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 405.011.690,- (empat ratus lima juta sebelas ribu enam ratus sembilan puluh rupiah) dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 810.023.080,- (delapan ratus sepuluh juta dua puluh tiga ribu delapan puluh rupiah).

Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada perlawanan, banding, dan kasasi.

Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Masih dalam proses persidangan di PN Bogor.

9. No. 286/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Tim (Cabang Bekasi)

Tergugat IV H. Ahmad Jauhari, M.Si selaku Penggugat

Mengabulkan gugatan Penggugat.

Membatalkan persetujuan-persetujuan yang dibuat oleh Tergugat I/Drs. Ading Sutarno dengan Wolly Jonathan dan

Wolly Jonathan dengan Tergugat III/Umar Ali Yanto, SH serta antara Tergugat III dengan Tergugat IV/Bank Jabar Bekasi

dikarenakan ada unsur penipuan (Pasal 1321 KUH Perdata).

Menyatakan sertifikat yang berada di Bank Jabar Bekasi – Banten adalah milik Penggugat.

Menghukum Tergugat V/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor sekarang Kota Depok, Jawa Barat, untuk mengganti nama yang tercantum dalam Sertifikat Nomor: 01196/Kukusan ke atas nama Penggugat/Drs. H. Ahmad

Jauhari, M.Si, dalam tempo secepatnya.

Menghukum Para Tergugat untuk mematuhi putusan ini.

Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, membayar secara tanggung renteng biaya perkara.

Masih dilakukan mediasi di PN Jakarta Timur.

Page 282: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

281Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

280Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

281Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

280

Internal Fraud dalam 1

tahun

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya

Tahun Berjalan

Total Fraud - - - 3 - 1

Telah Diselesaikan - - 3 1

Dalam proses penyelesaian

di internal Bank

- - - - - -

Belum diupayakan

penyelesaian

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui

proses hukum

- - -

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait/Transaksi kepada Pihak yang TerafiliasiPenyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposure), posisi pada akhir

tahun 2012 adalah sebagai berikut:

No. Penyediaan Dana

Jumlah/Total

Provision of FundDebiturDebtor

Nominal (Jutaan/Million

Rupiah)

1. Kepada pihak terkait 25 45,607 To related parties

2. Kepada debitur Inti Core to the debtor

a. Individu 46 3,560,545 a. Personal

b. Grup 4 414,750 b. Group

Pernyataan Kepatuhan Laporan Keuangan terhadap IFRSLaporan keuangan konsoqlidasian untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman

Penyajian Laporan Keuangan” yang terlampir dalam Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP.06/PM/2000

tanggal 13 Maret 2000 dan surat keputusan Ketua Bapepam

dan LK No. KEP 554/132/2010 tanggal 30 Desember 2010 serta

Surat Edaran Bapepam dan LK No. SE- 02/BL/2008 tentang

“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum,

Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan”.

Laporan keuangan entitas anak disajikan sesuai dengan PSAK

No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102,

“Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 103, “Akuntansi Salam”,

PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi

Provision of Fund to Related Party/ Transaction with Affiliated PartyProvision of funds to related party and the provision of

large funds (large exposure), the position at the end of 2012

are as follows:

Statement of Compliance on Financial Statements to IFRSThe consolidated financial statements for the years ended

December 31, 2011 and 2010 were prepared in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards (SFAS) issued

by the Indonesian Institute of Accountants.

The consolidated financial statements have been also prepared

in accordance with Indonesian Capital Market and Financial

Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK) Regulation

No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation

Guidelines” included in the Appendix of the Decision of the

Chairman of Bapepam and LK No KEP.06/PM/2000 dated March

13, 2000, The Decision Letter of Chairman of Bapepam dan LK

No. KEP 554/132/2010 dated December 30, 2010 and Circular

Letter No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding

“Guidelines on Financial Statements Presentations and

Disclosures for issuers or Public Companies in General Mining,

Oil and Gas, and Banking Industry”.

The financial statements of the subsidiary have been prepared

in conformity with PSAK No. 101, “Sharia Financial Statements

Presentation”, PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”,

PSAK No. 103, “Accounting for Salam”, PSAK No. 104,

Page 283: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

281Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

280

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

281Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

280

Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, dan

PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, menggantikan PSAK No.

59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berhubungan

dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan

terhadap topiktopik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan

Syariah Indonesia (“PAPSI”) yang diterbitkan atas kerjasama IAI

dengan Bank Indonesia.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan BankTransparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank

telah disampaikan kepada publik melalui media cetak, media

elektronik, dan media lainnya. Sementara untuk pengelolaan

pengaduan nasabah telah dikelola dengan menyediakan sarana

pengaduan melalui bjb Call 14049, dan Counter.

Corporate Governance AssessmentBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal

30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta

Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei

2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi

Bank Umum, Bank wajib melakukan penilaian (self assessment)

atas pelaksanaan Good Corporate Governance.

Sehubungan dengan hal tersebut, bank bjb telah melakukan

self assessment GCG, dengan kesimpulan sebagai berikut:

a. Nilai Komposit dan Predikat Komposit

Berdasarkan hasil penilaian terhadap 11 (sebelas) faktor

Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance,

diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir Self Assessment

Pelaksanaan Good Corporate Governance untuk periode

tahun 2011 adalah sebesar 1,667 dengan Predikat Komposit

“Baik”.

b. Peringkat masing-masing faktor

Dari hasil self assessment yang dilakukan terhadap kriteria/

indikator per faktor penilaian sesuai kertas kerja, diperoleh

peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:

No. FaktorPeringkat

RatingFactor

1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1.47 Implementation of the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1.30 Implementation of the Duties and Responsibilities of the Board of Directors

3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 1.50 Completeness and Implementation of Committee’s Roles

4 Penanganan Benturan Kepentingan 2.00 Conflict of Interest Handling

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 1.91 Implementation of Compliance Function

“Accounting for Istishna”, PSAK No. 105, “Accounting for

Mudharabah”, PSAK No. 106, “Accounting for Musyarakah”

and PSAK No. 107, “Accounting for Ijarah” which superseded

PSAK No. 59,

“Accounting for Sharia Banks”, in relation to the recognition,

measurement, presentation and disclosure for the above-

mentioned topics and the Accounting Guidelines for Indonesian

Syariah Banks (“PAPSI”) issued by Bank Indonesia in cooperation

with IAI.

Transparency of Finance and Non Finance Condition of The BankTransparency of financial and non-financial conditions of

the bank was presented to the public through print media,

electronic media, and other media. While for the management

of customer complaints has been managed by providing a

means of complaints through bjb Call 14049, and Counter.

Corporate Governance AssessmentBased on Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated

January 30, 2006, as amended by Bank Indonesia Regulation

No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter

of Bank Indonesia No. 9/12/DPNP dated May 30, 2007 on the

Implementation of Good Corporate Governance for Banks,

the Bank shall make an assessment (self assessment) for the

implementation of Good Corporate Governance.

In this regard, bank bjb has done the self-assessment of GCG,

with the following conclusion:

a. Composite Value and Composite Predicate

Based on the assessment of 11 (eleven) factors of

Assessment Implementation of Good Corporate Governance,

Final Composite Score obtained for Self Assessment

Implementation of Good Corporate Governance for the

year 2011 is 1.667 with the Composite Predicate “Good”.

b. Rating for Each Factor

From the results of self assessment carried out against

criteria/indicators per assessment factor in accordance with

work paper, obtained ratings per assessment factor is as

follows:

Page 284: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

283Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

282Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

283Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

282

No. FaktorPeringkat

RatingFactor

6 Penerapan Fungsi Audit Intern 1.86 Implementation of Internal Audit Function

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 1.00 Implementation of External Audit Function

8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

2.00 Risk Management Function including Internal Control System

9 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)

1.25 Credit Allocation to Related Party (s) and Key Debtors (Large Exposure)

10 Transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan Internal

2.25 Transparency of Financial and Non Financial Conditions, GCG Implementation Reports and Internal Reporting

11 Rencana Strategis Bank 2.00 Company’s Strategic Planning

Corporate Governance Perception Index (CGPI) Program riset dan pemeringkatan Corporate Governance

Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan sejak tahun 2001

hingga sekarang merupakan upaya kontribusi Indonesia Institute

For Corporate Governance (IICG) dalam mendorong praktik

GCG di Indonesia. Melalui program riset ini, IICG mengajak

seluruh pemangku dalam dunia usaha untuk menegakan

praktik-praktik GCG guna mendorong kesejahteraan ekonomi

yang berkelanjutan.

Tujuan program riset dan pemeringkatan CGPI antara lain:

1. Memotivasi dunia bisnis dalam menerapkan GCG

2. Menumbuhkan partisipasi masyarakat luas agar secara

bersama-sama aktif dalam mengembangkan dan

menrapkan GCG

3. Menjadi sarana yang strategis dalam menyusun database,

melakukan pemetaan kondisi GCG di Indonesia

4. Menjadi benchmark GCG bagi perusahan-perusahaan di

Indonesia.

bank bjb sebagai salah satu bank nasional telah mengikuti

survey CGPI tersebut sejak tahun 2011. adapun pada tahun

2012, bank bjb mendapat rating “Trusted Company” dengan

nilai komposit 77,80. Rincian sebagai berikut:

Nilai KompositPeringkat

RatingComposite Value

Self Asessment 14,36 Self Asessment

Dokumen 15,78 Document

Makalah 9,77 Papers

Observasi 38,76 Observation

Etika Bisnis dan Budaya PerusahaanDalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb

menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia,

Perseroan telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya

perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut

mencerminkan semangat bank bjb dalam menghadapi

Corporate Governance Perception Index (CGPI) Program riset dan pemeringkatan Corporate Governance

Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan sejak tahun 2001

hingga sekarang merupakan upaya kontribusi Indonesia Institute

For Corporate Governance (IICG) dalam mendorong praktik

GCG di Indonesia. Melalui program riset ini, IICG mengajak

seluruh pemangku dalam dunia usaha untuk menegakan

praktik-praktik GCG guna mendorong kesejahteraan ekonomi

yang berkelanjutan.

tujuan program riset dan pemeringkatan CGPI antara lain:

1. Memotivasi dunia bisnis dalam menerapkan GCG

2. Menumbuhkan partisipasi masyarakat luas agar secara

bersama-sama aktif dalam mengembangkan dan

menrapkan GCG

3. Menjadi sarana yang strategis dalam menyusun database,

melakukan pemetaan kondisi GCG di Indonesia

4. Menjadi benchmark GCG bagi perusahan-perusahaan di

Indonesia.

bank bjb sebagai salah satu bank nasional telah mengikuti

survey CGPI tersebut sejak tahun 2011. adapun pada tahun

2012, bank bjb mendapat rating “Trusted Company” dengan

nilai komposit 77,80. Rincian sebagai berikut:

Business Ethics and Corporate CultureIn order to support the achievement of the vision and mission of

bank bjb to become the largest 10 banks and good performing

bank in Indonesia, the Company has made several changes,

one of the change is in corporate culture. The corporate culture

reflects the spirit of bank bjb in the face of a tighter and more

Page 285: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

283Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

282

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

283Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

282

persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-

nilai budaya perusahaan yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT

merupakan perwujudan dari Service Excellence, Profesionalism,

Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14

perilaku utama.

Go SpiritPanduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah

tersusun dalam pedoman budaya perusahaan bank bjb.

bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya

sosialisasi nilai-nilai perusahaan yang berada di bawah

koordinasi Divisi Change Management Office. Proses sosialisasi

tersebut dibantu pula oleh Change Leaders dan Change

Agents yang telah ditunjuk di seluruh unit kerja untuk dapat

mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya

masing-masing. Program-program yang telah dilaksanakan oleh

Divisi Change Management Office antara lain:

• Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari

change sponsors, change leaders, change agents, dan

change targets, serta Divisi Change Management Office

sebagai Divisi yang bertanggung jawab dalam proses

internalisasi budaya secara keseluruhan.

• Training dan sosialisasi kepada Change Leaders dan Change

Agents.

• Pencetakan media sosialisasi berupa x-banner, sign wall,

buku saku, buku pedoman, PIN dan Kartu Hologram.

• Program pembahasan ketentuan perusahaan (termasuk

tentang budaya perusahaan) di seluruh unit kerja secara

periodik, minimal 1 (satu) bulan sekali.

• Survei budaya perusahaan untuk mengetahui dan

mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman, persepsi

kepentingan dan keyakinan para pegawai terhadap proses

transformasi organisasi dan budaya perusahaan.

Agar nilai-nilai perusahaan tersebut dapat di implementasikan

oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap aktivitas

sehari-hari, maka dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai melalui

program-program antara lain:

• Training lanjutan bagi change agents dan change leaders.

• Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi

transformasi bank bjb.

• Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program

budaya.

• Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system.

Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang mudah,

namun dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh jajaran

organisasi bank bjb terutama top management, maka bank bjb

optimis dapat melakukan transformasi dan mencapai visi dan

misinya.

dynamic banking competition. The company values that has

been formulated is the GO SPIRIT, which is the embodiment

of the Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect,

Intelligence, Trust defined in 14 primary behaviour.

Go SpiritGuidelines for the implementation of this corporate culture has

been arranged in the guidelines of bank bjb.

bank bjb has taken several steps in an effort to socialize values

that are under the coordination of Change Management Office

Division. Socialization process is also assisted by Change Leaders

and Change Agents who have been appointed in all work

units to be able to disseminate a cultural change to each work

unit. The programs have been implemented by the Change

Management Office Division include:

• Formation of cultural internalization team consisting of

change sponsors, change leaders, change agents and

change targets, as well as the Change Management Office

Division as a division responsible in the process of culture

internalization as a whole.

• Training and socialization to Change Leaders and Change

Agents.

• Printing socialization media such as x-banner, sign wall,

pocket books, manuals, PIN and Hologram Card .

• Discussion programs on company provisions (including on

corporate culture) in all work units periodically, at least once

per month.

• Corporate culture surveys to determine and evaluate

the level of knowledge, understanding, perception and

belief in the interests of the employees on the company’s

organizational and cultural transformation.

To enable the company’s values to be implemented by all levels

of the organization of bank bjb in every activities of daily

living, efforts to internalize the values was conducted through

programs such as:

• Advanced Training for change agents and change leaders.

• Workshop Cristalizing Concept bank bjb transformation

strategy reformulation

• Encourage each work units to have a culture program.

• Integrate the culture values in the HR system

The process of cultural change is not easy, but with a strong

commitment from all levels of the organization, especially the

top management of bank bjb, bank bjb is optimistic to make

the transformation and achieve its vision and mission.

Page 286: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

285Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

284Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

285Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

284

Code of Conduct1. Standar tata perilaku yang menjadi acuan setiap insan bank

bjb (Komisaris, Direksi, dan Pegawai) dalam mengelola

perusahaan adalah:

a. Etika kerja sesama insan yang dilandasi dengan:

• Berkerja profesional sadar biaya untuk menghasilkan

kinerja yang optimal, jujur, sopan dan tertib

• Saling menghargai, terbuka menerima kritik

dan saran serta menyelesaikan masalah dengan

musyawarah mufakat

• Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama

dalam melaksanakan tugas

• Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling

mentransfer pengetahuan dan kemampuan

• Mengambil inisiatif dan mengembangkan

kompetensi dalam melaksanakan tugas

• Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat

untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara

santun

• Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras

dan antar golongan

b. Insan bank bjb memanfaatkan data dan informasi

perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah

perusahaan dan pengambilan keputusan dengan cara:

• Menggunakan sistem keamanan data yang

memadai

• Memberikan informasi yang relevan dan

proporsional kepada stakeholders dengan tetap

mempertimbangkan kepentingan perusahaan

• Menghindari penyebarluasan data dan informasi

kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik

selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja

• Menyerahkan semua data yang berhubungan

dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja

• Menjaga kerahasiaan informasi nasabah sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku

c. Insan bank bjb mengoptimalkan penggunaan harta

perusahaan dengan cara:

• Bertanggung jawab atas pengelolaan harta

perusahaan dan menghindarkan penggunaannya

di luar kepentingan perusahaan

• Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan

dan kehilangan

• Melakukan penghematan pemakaian energi

d. Insan bank bjb mengelola data secara rapi, tertib, teliti,

akurat dan tepat waktu dengan cara:

• Mencatat data dan menyusun laporan

berdasarkan sumber yang benar dan dapat

dipertanggungjawabkan

Code of Conduct1. Code of conduct used as reference by every person of bank

bjb (Commissioner, Director, and Employee) in managing

the company are:

a. Work ethics for fellow being which is based on:

• Cost consideration professionals working to

generate performance that is optimal, honest,

courteous and orderly

• Mutual respect, open to criticism and advice and

resolve problems with the consensus agreement

• Help and motivate each other, and cooperate in

performing the duties.

• Communicate any new ideas and mutual transfer

of knowledge and skills

• Take the initiative and develop competence in

performing the duties

• Have the initiative to discuss the lack of proper

policy to conduct constructive correction properly

• Respecting the differences of gender, ethnicity,

religion, race and among groups

b. Person of bank bjb utilizes company data and

information to enhance corporate value and decision-

making by:

• Use an adequate system of data security

• Provide information that is relevant and

proportionally to the stakeholders while continuing

to consider the interests of the company

• Avoid the dissemination of data and information to

other parties who are not of interest either during

or after employment.

• Submit all data related to the company at the end

of tenure

• Maintain confidentiality of client information in

accordance with applicable statutory provisions

c. Person of bank bjb optimizes the use of company

property by way of:

• Responsible for the management of a company

property and avoid its use outside the company’s

interests

• Securing corporate assets from damage and loss

• Save energy consumption

d. Person of bank bjb manage data in a neat, orderly,

thorough, accurate and timely manner:

• Record the data and prepare reports based on the

true and reliable sources

Page 287: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

285Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

284

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

285Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

284

• Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat,

komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan

keputusan dan umpan balik guna perbaikan kinerja

• Tidak menyembunyikan data dan laporan yang

seharusnya disampaikan

e. Insan bank bjb menghindari kondisi, situasi

ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan

penyalahgunaan jabatan dengan cara:

• Menghindari pemberian perlakukan istimewa terhadap

pihak-pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan

yang berlaku yang menimbulkan kerugian bank atau

mengurangi keuntungan bank

• Tidak memperkenankan terjadinya pembuatan

keputusan apapun, terutama keputusan-keputusan

yang dapat mempengaruhi pencapaian KPI (Key

Performance Indicators) bank bjb secara langsung, yang

dipengaruhi kepentingan pribadi Komisaris, Direksi,

Pejabat dan Pegawai, baik dalam hubungan kerja antar

pegawai maupun dalam kaitan dengan pihak diluar

bank bjb

• Namun demikian apabila keputusan tetap harus diambil

maka pihak-pihak dimaksud harus mengutamakan

kepentingan bank dan menghindarkan bank dari

kerugian yang mungkin timbul atau kemungkinan

berkurangnya keuntungan bank serta wajib

mengungkapkan kondisi benturan kepentingan

tersebut dalam setiap keputusan

f. Insan bank bjb tidak menerima hadiah/fasilitas dalam

bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan

dan pekerjaannya kecuali dalam batas kewajaran

dan kepatutan sebagaimana diatur dalam Pedoman

Pengendalian Gratifikasi

g. Insan bank bjb dapat memberikan hadiah/fasilitas

kepada pihak lain dengan syarat untuk menunjang

kepentingan perusahaan, tidak dimaksudkan untuk

menyuap, telah dianggarkan oleh perusahaan dan

apabila hadiah/fasilitas berupa benda cinderamata

maka harus mencantumkan logo/nama PT BANK

PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,

Tbk.

h. bank bjb memberikan biaya penagihan kredit sesuai

ketentuan internal yang berlaku dan hal tersbut diatur

dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

i. Insan bank bjb bebas dari penyalahgunaan narkoba

dan miras.

j. Insan bank bjb bersikap netral terhadap semua partai

politik dengan cara:

• Tidak menggunakan fasilitas perusahaan untuk

kepentingan golongan/partai politik tertentu

• Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai

• Presenting report in a brief, clear, precise,

and in communicative manner to be used in

decision-making and feedback for performance

improvement

• Do not hide any data and reports that should be

submitted

e. Person of bank bjb avoid the condition, situation or

appearance of conflict of interest and abuse of office

by:

• Avoid giving preferential treatment to certain

parties outside of the procedures and regulations

that lead to bank losses or reduce bank profits

• Not allow the occurrence of any decision-making,

especially decisions that may affect the achievement

of KPIs (Key Performance Indicators) of bank

bjb directly, which is affected by the personal

interests of Commissioners, Directors, Officers

and Employees, both in the working relationship

between employees and parties in connection

outside bank bjb

• However if the decision remains to be taken, the

related parties must put the interests of banks as

priority and prevent bank from losses that may

arise or the possibility of reducing bank profits and

the conflicts of interest condition must be disclosed

in every decision

f. Person of bank bjb does not accept gifts/facilities of any

kind relating to the office and work except within the

limits of reasonableness and propriety as set forth in the

Guidelines for Control of Gratification

g. Person of bank bjb may give a gift/facilities to other

parties to support the interests of the company, not

intended as bribe, has been budgeted by the company,

and if the gift/facilities is in the form of souvenir then it

must contain the logo/name PT BANK PEMBANGUNAN

DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

h. bank bjb provides credit collection fee in accordance

with internal policies and terms and are regulated in the

Guidance Control of Gratification

i. Person of bank bjb is free from drugs and alcohol

abuse

j. Person of bank bjb is neutral to all political parties in a

way:

• Does not use company facilities for the benefit of

any certain group/ political party

• Not holding a concurrent position as a political

Page 288: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

287Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

286Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

287Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

286

politik dan atau anggota legislatif

• Tidak membawa, memperlihatkan, memasang

serta mengedarkan simbol, gambar dan

ornamen partai politik di lingkungan perusahaaan

2. Komisaris dan atau Direksi dapat memutuskan pemberian

tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan atau tindakan

perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh

atasan langsung di lingkungan masing-masing terhadap

insan bank bjb yang melakukan pelanggaran Code of

Conduct

3. Tindakan pelanggaran Code of Conduct termasuk jenis

perbuatan pegawai yang dapat terkena sanksi dalam hal

jenis perbuatan:

a. Melanggar Budaya Kerja, Perilaku Pimpinan dan

Pegawai bank bjb

b. Melanggar Kode Etik Bankir Indonesia

4. Jenis sanksi atas pelanggaran antara lain:

a. Sanksi administratif ringan berupa:

• Teguran lisan

• Teguran tertulis

• Pernyataan tidak puas

b. Sanksi Administratif Sedang berupa:

• Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama 1

(satu) tahun

• Penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali kenaikan gaji

berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun

• Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1

(satu) tahun

c. Sanksi Administrasi Berat berupa:

• Penurunan pangkat pada pangkat yang tingkat

lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun

• Penurunan jabatan

• Pembebasan dari jabatan

• Pemberhentian sementara

• Pemberhentian dengan tidak hormat tidak atas

permintaan sendiri sebagai pegawai

• Pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai.

Change Agent Perusahaan membentuk Change Agent sebagai salah satu

upaya menyelaraskan pertumbuhan bisnis yang dinamis yang

didukung dengan penerapan budaya perusahaan yang terbaik.

Fungsi dan TugasBerdasarkan Pedoman Budaya Perusahaan yang telah disahkan

melalui Surat Keputusan Direksi nomor: 1405/SK/BOD-

CMO/2010, pada Bab VI mengenai Tim Internalisasai Budaya

Perusahaan bank bjb, tugas dan tanggung jawab Change Agent

adalah sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

Change Agent bertanggung jawab dalam proses implementasi,

party officials or members of the legislative

• Does not carry, display, install and distribute symbol,

pictures and ornaments of political parties in the

company

2. Commissioners and or Board of Directors may decide the

act of giving guidance, discipline and sanctions as well as

preventive or corrective actions to be implemented by the

immediate supervisor in each environment to person of

bank bjb who violates the Code of Conduct

3. Act violating the Code of Conduct including the types of

employee actions that may be subject to sanctions in terms

of types of actions:

a. Violation of Work Culture, Leadership and Employee

Behaviour standard of bank bjb

b. Violate the Indonesian Bankers Code of Ethics

4. Types of sanctions for violations include:

a. Light administrative sanctions in the form of:

• Verbal reprimand

• Written reprimand

• Statement of dissatisfaction

b. Moderate administrative sanctions in the form of:

• Delay of periodic salary increases for the maximum

of 1 (one) year

• Reduction in salary of 1 (one) time the regular

salary increases for no longer than 1 (one) year

• Delay of promotion for a maximum of 1 (one) year

c. Severe administrative sanctions in the form of:

• Demotion in rank to a lower level for the maximum

of 1 (one) year

• Demotion

• Exemption from office

• Suspension

• Dishonourable discharge not at its own request as

employee

• Dishonourable discharge as employee

Change Agent Perusahaan membentuk Change Agent sebagai salah satu

upaya menyelaraskan pertumbuhan bisnis yang dinamis yang

didukung dengan penerapan budaya perusahaan yang terbaik.

Fungsi dan TugasBerdasarkan Pedoman Budaya Perusahaan yang telah disahkan

melalui Surat Keputusan Direksi nomor: 1405/SK/BOD-

CMO/2010, pada Bab VI mengenai Tim Internalisasai Budaya

Perusahaan bank bjb, tugas dan tanggung jawab Change Agent

adalah sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

Change Agent bertanggung jawab dalam proses implementasi,

Page 289: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

287Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

286

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

287Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

286

monitoring, dan evaluasi perubahan budaya pada unit kerjanya

masing-masing.

Tugas Change Agent bank bjb adalah:

1. Mensosialisasikan, menularkan, dan mendorong

implementasi perubahan budaya di masing-masing unit

kerja.

2. Menegur pegawai yang tidak menerapkan budaya

perusahaan bank bjb (berperilaku negatif).

3. Memonitor implementasi perubahan budaya di unit

kerja masing-masing dengan mengisi form monitoring

implementasi budaya perusahaan.

4. Mengevaluasi implementasi perubahan budaya dalam

masing-masing unit kerja secara berkala dan kontinu (3

bulan sekali).

5. Menyampaikan laporan implementasi perubahan budaya

(hasil isian form monitoring) kepada change leader untuk

kemudian diteruskan kepada Divisi Change Management

Office.

Mengingat tugas-tugas Change Agent tersebut, maka telah

ditetapkan pula karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh

Change Agent, yaitu:

1. Dapat menjadi role model dan motivator untuk

meningkatkan kinerja.

2. Culturally adapative, bisa beradaptasi dengan berbagai

ragam budaya dalam bekerja.

3. Socially responsible, bersikap tanggung jawab sosial (tidak

individual).

4. Active learner, mau mengembangkan dirinya dengan

belajar hal-hal baru.

5. Memiliki kreativitas yang tinggi dan sanggup berinovasi

dengan menghasilkan berbagai hal-hal baru.

6. Bersikap tegas.

Program Pengembangan Nilai Perilaku Insan PerusahaanTerkait dengan implementasi budaya perusahaan, bank bjb

telah menetapakan beberapa program sebagai berikut:

a. Latar Belakang Hari Lingkungan

Program Hari Lingkungan merupakan usulan program yang

sesuai dengan Perilaku Utama Budaya Perusahaan bank

bjb butir ke-9 yaitu “Peduli Pada Lingkungan”. Salah satu

perwujudannya adalah dengan memberikan kontribusi

positif kepada lingkungan masyarakat sekitar, sehingga

dapat meningkatkan image bank bjb.

Program hari lingkungan ini merupakan gerakan

pengumpulan barang yang sudah tidak terpakai namun

masih layak oleh setiap karyawan yang dilakukan secara

kontinu setiap bulan pada tanggal 20 (sesuai dengan

hari ulang tahun bank bjb). Barang yang terkumpul akan

monitoring, dan evaluasi perubahan budaya pada unit kerjanya

masing-masing.

Tugas Change Agent bank bjb adalah:

1. Mensosialisasikan, menularkan, dan mendorong

implementasi perubahan budaya di masing-masing unit

kerja.

2. Menegur pegawai yang tidak menerapkan budaya

perusahaan bank bjb (berperilaku negatif).

3. Memonitor implementasi perubahan budaya di unit

kerja masing-masing dengan mengisi form monitoring

implementasi budaya perusahaan.

4. Mengevaluasi implementasi perubahan budaya dalam

masing-masing unit kerja secara berkala dan kontinu (3

bulan sekali).

5. Menyampaikan laporan implementasi perubahan budaya

(hasil isian form monitoring) kepada change leader untuk

kemudian diteruskan kepada Divisi Change Management

Office.

Mengingat tugas-tugas Change Agent tersebut, maka telah

ditetapkan pula karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh

Change Agent, yaitu:

1. Dapat menjadi role model dan motivator untuk

meningkatkan kinerja.

2. Culturally adapative, bisa beradaptasi dengan berbagai

ragam budaya dalam bekerja.

3. Socially responsible, bersikap tanggung jawab sosial (tidak

individual).

4. Active learner, mau mengembangkan dirinya dengan

belajar hal-hal baru.

5. Memiliki kreativitas yang tinggi dan sanggup berinovasi

dengan menghasilkan berbagai hal-hal baru.

6. Bersikap tegas.

Program Pengembangan Nilai Perilaku Insan PerusahaanTerkait dengan implementasi budaya perusahaan, bank bjb

telah menetapakan beberapa program sebagai berikut:

a. Latar Belakang Hari Lingkungan

Program Hari Lingkungan merupakan usulan program yang

sesuai dengan Perilaku Utama Budaya Perusahaan bank

bjb butir ke-9 yaitu “Peduli Pada Lingkungan”. Salah satu

perwujudannya adalah dengan memberikan kontribusi

positif kepada lingkungan masyarakat sekitar, sehingga

dapat meningkatkan image bank bjb.

Program hari lingkungan ini merupakan gerakan

pengumpulan barang yang sudah tidak terpakai namun

masih layak oleh setiap karyawan yang dilakukan secara

kontinu setiap bulan pada tanggal 20 (sesuai dengan

hari ulang tahun bank bjb). Barang yang terkumpul akan

Page 290: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

289Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

288Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

289Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

288

dipilah dan disumbangkan kepada masyarakat sekitar yang

membutuhkan.

b. Program Ide Kreatif untuk bank bjb

Program ini telah di-launching di tahun 2012. Program

ini merupakan usulan program yang mencerminkan

Perilaku Utama Budaya Perusahaan bank bjb butir ke-11

yaitu “Berkeinginan Kuat untuk Mengembangkan Diri”,

dalam hal ini dengan memberikan kontribusi terbaik demi

kemajuan bank bjb.

Program ini diperuntukan bagi setiap pegawai bank bjb

yang memiliki ide kreatif yang dapat diimplementasikan,

baik itu merupakan suatu hal yang baru ataupun

modifikasi dari yang telah ada dan bermanfaat bagi bank

bjb secara keseluruhan. Pemilihan ide kreatif yang dapat

diimplementasikan oleh bank bjb dilakukan oleh Tim

Penilai yang terdiri dari perwakilan divisi dengan Divisi CMO

sebagai coordinator.

Sebagai reward kepada pegawai yang terpilih ide kreatifnya,

diberikan penghargaan dalam bentuk barang, seperti

laptop atau i-pad, sebagai bentuk apresiasi bank bjb yang

dapat menunjang kinerja.

c. Program Morning Spirit

Program ini akan di-launching di tahun 2013. Dalam

program ini, disosialisasikan semangat GO SPIRIT dengan

berbagai tema yang berbeda setiap harinya melalui media

pengeras suara agar dapat diterima oleh seluruh pegawai

bank bjb dengan jingle bank bjb sebagai theme song-nya.

d. Program Berbagi Buku

Program ini juga akan di-launching di tahun 2013. Program

ini mengajak para pegawai untuk dapat membawa buku-

buku yang telah terbaca dan dapat bermanfaat bagi

masyarakat untuk disumbangkan kepada lingkungan, baik

kepada sekolah maupun panti yang memerlukan.

Penjelasan Mengenai Penilaian Kinerja (BSC dan KPI)Strategi yang ditetapkan untuk pencapaian sasaran perusahaan

harus melalui sistem manajemen strategi yang baik, karena akan

menjadi tolok ukur dari performa & kinerja perusahaan. Didalam

menetapkan strategi, perusahaan harus memperhatikan sasaran

(objective) yang telah ditetapkan dan harus dapat terukur

(measurable). Pada umumnya bagian yang selalu diukur adalah

bagian keuangan karena berbicara mengenai angka, sesuatu hal

yang mudah untuk dihitung dan dianalisa. Akan tetapi, dengan

perkembangan ilmu manajemen dan kemajuan teknologi

informasi, sistem pengukuran kinerja perusahaan yang hanya

mengandalkan aspek/perspektif keuangan dirasakan banyak

memiliki kelemahan dan keterbatasan. Sesungguhnya ada

sebuah aspek/perspektif yang tidak kalah penting dan dapat

digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu aspek/

perspektif non keuangan. Kenyataan inilah yang menjadi awal

terciptanya konsep Balanced Scorecard (BSC).

dipilah dan disumbangkan kepada masyarakat sekitar yang

membutuhkan.

b. Program Ide Kreatif untuk bank bjb

Program ini telah di-launching di tahun 2012. Program

ini merupakan usulan program yang mencerminkan

Perilaku Utama Budaya Perusahaan bank bjb butir ke-11

yaitu “Berkeinginan Kuat untuk Mengembangkan Diri”,

dalam hal ini dengan memberikan kontribusi terbaik demi

kemajuan bank bjb.

Program ini diperuntukan bagi setiap pegawai bank bjb

yang memiliki ide kreatif yang dapat diimplementasikan,

baik itu merupakan suatu hal yang baru ataupun

modifikasi dari yang telah ada dan bermanfaat bagi bank

bjb secara keseluruhan. Pemilihan ide kreatif yang dapat

diimplementasikan oleh bank bjb dilakukan oleh Tim

Penilai yang terdiri dari perwakilan divisi dengan Divisi CMO

sebagai coordinator.

Sebagai reward kepada pegawai yang terpilih ide kreatifnya,

diberikan penghargaan dalam bentuk barang, seperti

laptop atau i-pad, sebagai bentuk apresiasi bank bjb yang

dapat menunjang kinerja.

c. Program Morning Spirit

Program ini akan di-launching di tahun 2013. Dalam

program ini, disosialisasikan semangat GO SPIRIT dengan

berbagai tema yang berbeda setiap harinya melalui media

pengeras suara agar dapat diterima oleh seluruh pegawai

bank bjb dengan jingle bank bjb sebagai theme song-nya.

d. Program Berbagi Buku

Program ini juga akan di-launching di tahun 2013. Program

ini mengajak para pegawai untuk dapat membawa buku-

buku yang telah terbaca dan dapat bermanfaat bagi

masyarakat untuk disumbangkan kepada lingkungan, baik

kepada sekolah maupun panti yang memerlukan.

Penjelasan Mengenai Penilaian Kinerja (BSC dan KPI)Strategi yang ditetapkan untuk pencapaian sasaran perusahaan

harus melalui sistem manajemen strategi yang baik, karena akan

menjadi tolok ukur dari performa & kinerja perusahaan. Didalam

menetapkan strategi, perusahaan harus memperhatikan sasaran

(objective) yang telah ditetapkan dan harus dapat terukur

(measurable). Pada umumnya bagian yang selalu diukur adalah

bagian keuangan karena berbicara mengenai angka, sesuatu hal

yang mudah untuk dihitung dan dianalisa. Akan tetapi, dengan

perkembangan ilmu manajemen dan kemajuan teknologi

informasi, sistem pengukuran kinerja perusahaan yang hanya

mengandalkan aspek/perspektif keuangan dirasakan banyak

memiliki kelemahan dan keterbatasan. Sesungguhnya ada

sebuah aspek/perspektif yang tidak kalah penting dan dapat

digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu aspek/

perspektif non keuangan. Kenyataan inilah yang menjadi awal

terciptanya konsep Balanced Scorecard (BSC).

Page 291: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

289Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

288

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

289Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

288

Pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard, telah sampai

tahapan mengatur mengenai penetapan pengelolaan kinerja,

penyusunan dan perubahan peta strategi (Strategy Map),

Key Performance Indicator (KPI), dan target, serta pelaporan

pencapaian kinerja triwulanan dalam tahap monitoring dan

evaluasi kinerja.

Bank bjb menggunakan empat standar perspektif BSC yaitu

financial, customer, internal business process, dan learning and

growth.

a. Perspektif financial

BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis,

sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah

terkait dengan financial sustainability. Perspektif ini digunakan

oleh shareholder dalam rangka melakukan penilaian kinerja

organisasi. Apabila dinarasikan akan berbunyi: ”organisasi

harus memenuhi sebagaimana harapan shareholder agar

dinilai berhasil oleh shareholder”.

b. Perspektif customer

Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada

pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang

dihasilkan organisasi. Dengan kata lain, organisasi harus

memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

c. Perspektif internal / business process

Perspektif internal / business process adalah serangkaian

aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan

produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.

Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk

memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan

customer.

d. Perspektif learning & growth

Perspektif learning & growth adalah perspektif yang

menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan

perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber

daya internal organisasi. Kesinambungan suatu organisasi

dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif

ini.

Pelaksanaan atau implementasi strategi dilakukan dengan cara

menjalankan strategi inisiatif atau program kerja oleh masing-

masing unit kerja dan dibatasi dengan waktu pelaksanaannya

selama periode tertentu.

Agar pelaksanaan strategi dapat terlaksana dengan baik, maka

setelah peta strategi disusun selanjutnya perlu ditetapkan Key

Performance Indicator (KPI) untuk setiap SO. KPI merupakan

seperangkat ukuran/parameter utama baik finansial maupun

non finansial untuk mengukur keberhasilan pencapaian kinerja

dan pelaksanaan strategi dalam mencapai sasaran di seluruh

lini/unit kerja.

Pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard, telah sampai

tahapan mengatur mengenai penetapan pengelolaan kinerja,

penyusunan dan perubahan peta strategi (Strategy Map),

Key Performance Indicator (KPI), dan target, serta pelaporan

pencapaian kinerja triwulanan dalam tahap monitoring dan

evaluasi kinerja.

Bank bjb menggunakan empat standar perspektif BSC yaitu

financial, customer, internal business process, dan learning and

growth.

a. Perspektif financial

BSC dibangun dari studi pengukuran kinerja di sektor bisnis,

sehingga yang dimaksud perspektif financial di sini adalah

terkait dengan financial sustainability. Perspektif ini digunakan

oleh shareholder dalam rangka melakukan penilaian kinerja

organisasi. Apabila dinarasikan akan berbunyi: ”organisasi

harus memenuhi sebagaimana harapan shareholder agar

dinilai berhasil oleh shareholder”.

b. Perspektif customer

Perspektif customer adalah perspektif yang berorientasi pada

pelanggan karena merekalah pemakai produk/jasa yang

dihasilkan organisasi. Dengan kata lain, organisasi harus

memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

c. Perspektif internal / business process

Perspektif internal / business process adalah serangkaian

aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan

produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.

Perspektif ini menjelaskan proses bisnis yang dikelola untuk

memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan

customer.

d. Perspektif learning & growth

Perspektif learning & growth adalah perspektif yang

menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan

perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber

daya internal organisasi. Kesinambungan suatu organisasi

dalam jangka panjang sangat bergantung pada perspektif

ini.

Pelaksanaan atau implementasi strategi dilakukan dengan cara

menjalankan strategi inisiatif atau program kerja oleh masing-

masing unit kerja dan dibatasi dengan waktu pelaksanaannya

selama periode tertentu.

Agar pelaksanaan strategi dapat terlaksana dengan baik, maka

setelah peta strategi disusun selanjutnya perlu ditetapkan Key

Performance Indicator (KPI) untuk setiap SO. KPI merupakan

seperangkat ukuran/parameter utama baik finansial maupun

non finansial untuk mengukur keberhasilan pencapaian kinerja

dan pelaksanaan strategi dalam mencapai sasaran di seluruh

lini/unit kerja.

Page 292: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

291Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

290Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

291Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

290

KPI merupakan alat ukur bagi pencapaian SO (Strategic

Objective). KPI dibedakan menjadi KPI lagging dan KPI leading.

KPI lagging adalah KPI yang bersifat outcome/output atau

yang mengukur hasil, umumnya di luar kendali unit yang

bersangkutan. KPI leading adalah KPI yang bersifat proses, yang

mendorong pencapaian KPI lagging. Umumnya KPI leading

berada di bawah kendali unit organisasi.

Laporan Pengungkapan Tahun 2012Laporan pengaduan pelanggaran yang diterima sampai dengan

Desember 2012 adalah sebanyak 2 (dua) laporan terkait

gratifikasi dengan tindak lanjut tidak dapat dilaksanakan karena

kebenaran laporan tidak dapat diklarifikasi kepada pelapor dan

sebanyak 3 (tiga) laporan terkait keluhan pelayanan kepada

nasabah dengan tindak lanjut atas laporan ini dilaksanakan oleh

Divisi Corporate Secretary dan Divisi Jaringan & Pengembangan

Layanan.

Akses Informasi dan Data PerusahaanDalam upaya memberikan informasi yang transparan kepada

publik berkaitan dengan perkembangan dan pelaksanaan

pengelolaan usaha Bank serta demi menjalankan program

komunikasi pemasaran, di tahun 2012 bank bjb telah

menggunakan beragam perangkat untuk menyampaikan

informasi penting yang perlu diketahui para pemangku

kepentingan.

Korespondensi dengan Otoritas Pasar ModalBerikut adalah daftar laporan yang disampaikan kepada

regulator maupun Self Regulatory Organization (SRO) selama

tahun 2012:

Waktu / Date Perihal / Subject Rujukan/Ketentuan / Refference

16 Februari 201216 February 2012

Pengumuman Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPengumuman Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

16 Februari 201216 Februari 2012

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Tahunan (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Tahunan (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)

Peraturan BEI No. I.E. tentang Kewajiban Penyampaian InformasiIDX Regulation No. I-E on Requirement for Information Reporting

9 Maret 201211 9 Maret 2012

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

9 Maret 20129 Maret 2012

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2011 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2011

Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

9 Maret 20129 Maret 2012

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)

Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian InformasiPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

KPI merupakan alat ukur bagi pencapaian SO (Strategic

Objective). KPI dibedakan menjadi KPI lagging dan KPI leading.

KPI lagging adalah KPI yang bersifat outcome/output atau

yang mengukur hasil, umumnya di luar kendali unit yang

bersangkutan. KPI leading adalah KPI yang bersifat proses, yang

mendorong pencapaian KPI lagging. Umumnya KPI leading

berada di bawah kendali unit organisasi.

Laporan Pengungkapan Tahun 2012Laporan pengaduan pelanggaran yang diterima sampai dengan

Desember 2012 adalah sebanyak 2 (dua) laporan terkait

gratifikasi dengan tindak lanjut tidak dapat dilaksanakan karena

kebenaran laporan tidak dapat diklarifikasi kepada pelapor dan

sebanyak 3 (tiga) laporan terkait keluhan pelayanan kepada

nasabah dengan tindak lanjut atas laporan ini dilaksanakan oleh

Divisi Corporate Secretary dan Divisi Jaringan & Pengembangan

Layanan.

Access to Information and Company DataIn the effort to provide transparent information to the public

relating to the development and implementation of bank

bjb’s business management and to perform marketing

communications program, in the year 2011 the Company has

used various devices to convey important information needed

to know by the stakeholders.

Correspondence with the Capital Market AuthorityThe following is a list of reports submitted to regulators for the

year 2012:

Page 293: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

291Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

290

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

291Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

290

Waktu / Date Perihal / Subject Rujukan/Ketentuan / Refference

28 Maret 201228 Maret 2012

Pengumuman Hasil RUPS Tahunan dan Pengumuman Pembagian Dividen Tahun Buku 2011Pengumuman Hasil RUPS Tahunan dan Pengumuman Pembagian Dividen Tahun Buku 2011

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1

tentang Pokok pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1

tentang Pokok pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik

15 Agustus 201215 Agustus 2012

Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang SahamPemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

28 Agustus 201228 Agustus 2012

Pengumuman Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPengumuman Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

28 Agustus 201228 Agustus 2012

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Luar biasa (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Luar biasa (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)

Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian InformasiPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

12 September 201212 September 2012

Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

12 September 201212 September 2012

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Luar Biasa (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Luar Biasa (Harian Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat dan Radar Banten)

Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian InformasiPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

28 September 201228 September 2012

Pengumuman Hasil RUPSLB Tahun 2012Announcement of the 2012 EGMS Results

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

26 Nopember 201226 Nopember 2012

Laporan Penggantian Corporate SecretaryLaporan Penggantian Corporate Secretary

Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian InformasiPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Setiap Bulan (Insidentil)Monthly

Keterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuInformation Disclosure of Certain Shareholders

Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Bapepam Regulation No. X.M.1 on Information Disclosure of Certain Shareholders

Setiap BulanMonthly

Laporan Daftar Pemegang Saham Peraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian InformasiPeraturan BEI No. I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

TriwulananQuarterly

Laporan Penggunaan Dana IPO Peraturan Bapepam dan LK No.X.K.4 tentang Realisasi Pengunaan Dana Penawaran Umum

Bapepam Regulation No. X.K.4 on Realization Reports of Public Offering funds

Kegiatan Grup Investor Relations di tahun 2012Kegiatan Grup Investor Relations di tahun 2012

No Aktivitas AktivitIes

Januari Januari

1 Mega Asset Management Jakarta Mega Asset Management

2 Lynas Capital Jakarta Lynas Capital

3 Citi Investment Research Jakarta Citi Investment Research

4 Macquarie Capital Securities Indonesia Jakarta Macquarie Capital Securities Indonesia

5 AIA Financial Jakarta AIA Financial

6 CIM Investment Management Jakarta CIM Investment Management

7 Pratama Capital Asset Management Jakarta Pratama Capital Asset Management

8 Bahana TCW Branch Visit - Bandung Bahana TCW

Page 294: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

293Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

292Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

293Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

292

No Aktivitas AktivitIes

9 BNP Investment Partners Branch Visit - Bandung BNP Investment Partners

10 Macquarie Capital Securities Indonesia Jakarta Macquarie Capital Securities Indonesia

11 Schroders Hongkong & Singapore Jakarta Schroders Hongkong & Singapore

Februari Februari

12 Bahana Securities Bandung Bahana Securities

13 Mandiri Sekuritas Jakarta Mandiri Sekuritas

14 DBS Vickers Securities Bandung DBS Vickers Securities

15 ING Investment Management Jakarta ING Investment Management

16 Edgbaston Investment Partners Limited Conference call Edgbaston Investment Partners Limited

17 Macquarie Capital Securities Ltd. Hongkong Jakarta Macquarie Capital Securities Ltd. Hongkong

Maret Maret

18 CIMB Securities Conference call CIMB Securities

19 Kim Eng Securities Conference call Kim Eng Securities

20 Thompson, Siegel, & Walmsley LLC Conference call Thompson, Siegel, & Walmsley LLC

21 Macquarie Hongkong Conference call Macquarie Hongkong

22 Bahana Securities Conference call Bahana Securities

April April

23 Lotus Asset Management NDR- Hongkong Lotus Asset Management

24 Venture Investment Management NDR- Hongkong Venture Investment Management

25 Hamon Investment Group NDR- Hongkong Hamon Investment Group

26 Central Asset Investment NDR- Hongkong Central Asset Investment

27 RCM Asia Pacific Limited NDR- Hongkong RCM Asia Pacific Limited

28 Lim Advisor NDR- Hongkong Lim Advisor

29 Manulife NDR- Hongkong Manulife

30 Fidelity NDR- Hongkong Fidelity

31 Macquarie Securities Jakarta Macquarie Securities

32 Taspen Jakarta Taspen

33 Mega Asset Management Jakarta Mega Asset Management

34 Schroders Singapore Jakarta Schroders Singapore

35 Dunross & Co Jakarta Dunross & Co

Mei Mei

36 SEB UBS Conference - New York

SEB

37 Route One Investment UBS Conference - New York

Route One Investment

38 Epoch Investment Partners UBS Conference - New York

Epoch Investment Partners

39 Indus Capital Partners UBS Conference - New York

Indus Capital Partners

40 Apex Capital Management UBS Conference - New York

Apex Capital Management

41 UBS UBS Conference - New York

UBS

42 Kingdon Capital Management UBS Conference - New York

Kingdon Capital Management

43 Catalytic Investment Group UBS Conference - New York

Catalytic Investment Group

44 Capital International Research NDR-Washington Capital International Research

Page 295: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

293Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

292

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

293Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

292

No Aktivitas AktivitIes

45 Columbia Management NDR-Boston Columbia Management

46 Wellington Management NDR-Boston Wellington Management

47 Putnam Investment NDR-Boston Putnam Investment

48 Macquarie Hongkong Conference Call Macquarie Hongkong

49 Ashmore Jakarta Ashmore

50 Grandeur Peak Jakarta Grandeur Peak

51 Trimegah Securities Jakarta Trimegah Securities

52 CLSA Securities Jakarta CLSA Securities

Juni Juni

53 Cooper Investment Jakarta Cooper Investment

54 Prince Street Capital Management JPM Conference - Jakarta

Prince Street Capital Management

55 Tokio Marine Asset Management JPM Conference - Jakarta

Tokio Marine Asset Management

56 Artha Capital Management JPM Conference - Jakarta

Artha Capital Management

57 AIA Indonesia JPM Conference - Jakarta

AIA Indonesia

58 BNP Paribas Investment Partners JPM Conference - Jakarta

BNP Paribas Investment Partners

59 Manulife Asset Management JPM Conference - Jakarta

Manulife Asset Management

60 Eastspring Investment Singapore JPM Conference - Jakarta

Eastspring Investment Singapore

61 BOCI Prudential Asset Management JPM Conference - Jakarta

BOCI Prudential Asset Management

62 Trimegah Asset Management Bandung Trimegah Asset Management

63 RCM Capital Management Bandung RCM Capital Management

64 Tocatta Capital Bandung Tocatta Capital

65 UBS Bandung UBS

66 First State Investment Indonesia Bandung First State Investment Indonesia

67 Maverick Capital Bandung Maverick Capital

68 Pheim Bandung Pheim

69 Price Capital Bandung Price Capital

70 BOCI Prudential Asset Management Bandung BOCI Prudential Asset Management

71 Matthews International Capital Jakarta Matthews International Capital

72 UOB Kay Hian Indonesia Jakarta UOB Kay Hian Indonesia

73 Fidelity Singapore Jakarta Fidelity Singapore

74 Fidelity Hongkong Jakarta Fidelity Hongkong

75 RCM Capital Management Citi Conference Jakarta RCM Capital Management

76 Allard Partners Limited Citi Conference Jakarta Allard Partners Limited

77 AIA Singapore Citi Conference Jakarta AIA Singapore

78 Citi Investment Research Citi Conference Jakarta Citi Investment Research

79 Korea Investment Trust Management Citi Conference Jakarta Korea Investment Trust Management

80 Manulife Asset Management Citi Conference Jakarta Manulife Asset Management

81 Value Partners Citi Conference Jakarta Value Partners

82 Pedder Street Investment Citi Conference Jakarta Pedder Street Investment

Page 296: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

295Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

294Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

295Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

294

No Aktivitas AktivitIes

Juli Juli

83 Bahana Securities Jakarta Bahana Securities

84 Moon Capital Jakarta Moon Capital

Agustus Agustus

85 Schroders Singapore Conference Call Schroders Singapore

86 Macquarie Securities Jakarta Macquarie Securities

87 Macquarie Asset Management Conference Call Macquarie Asset Management

88 Tosca Fund Conference Call Tosca Fund

September September

89 AXA Asset Management Jakarta AXA Asset Management

90 Baterymarch Financial Management Jakarta Baterymarch Financial Management

91 Daiwa Capital Markets Bandung Daiwa Capital Markets

92 Government of Singapore Corporation Bandung Government of Singapore Corporation

93 Lion Global Investors Bandung Lion Global Investors

94 Walter Capital Switzerland Jakarta Walter Capital Switzerland

95 Mandiri Sekuritas Jakarta Mandiri Sekuritas

96 Macquarie Funds - Hongkong Conference Call Macquarie Funds - Hongkong

97 JP Morgan Bandung JP Morgan

98 Fidelity Bandung Fidelity

99 Bank of America Merrill Lynch Jakarta Bank of America Merrill Lynch

Oktober Oktober

100 CLSA Securities Jakarta CLSA Securities

101 Sucorinvest Central Gani Jakarta Sucorinvest Central Gani

102 Citi Investment Research Jakarta Citi Investment Research

103 Indo Premier Securities Jakarta Indo Premier Securities

104 Alliance Bernstein Hongkong Jakarta Alliance Bernstein Hongkong

105 UOB Kay Hian Indonesia Bandung UOB Kay Hian Indonesia

106 UBS Securities Indonesia Jakarta UBS Securities Indonesia

107 Pefindo Bandung Pefindo

108 Macquarie Funds - Hongkong Jakarta Macquarie Funds - Hongkong

Nopember Nopember

109 Tosca Fund Conference Call Tosca Fund

110 Conning Asset Management Conference Call Conning Asset Management

111 Lazard Asset Management Jakarta Lazard Asset Management

112 Oaktree Capital Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Oaktree Capital Management

113 Bank of America Merrill Lynch Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Bank of America Merrill Lynch

114 New Silk Road Investment Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

New Silk Road Investment

115 New Silk Road Investment Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

New Silk Road Investment

Page 297: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

295Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

294

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

295Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

294

No Aktivitas AktivitIes

116 Allianz Investment Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Allianz Investment Management

117 Allianz Global Investors Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Allianz Global Investors

118 RCM Asia Pacific Limited Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

RCM Asia Pacific Limited

119 Nikko Asset Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Nikko Asset Management

120 Nomura Asset Management Singapore Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

Nomura Asset Management Singapore

121 SAC Capital Advisors Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Singapore

SAC Capital Advisors

122 Pine Bridge Asset Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Pine Bridge Asset Management

123 Indus Capital Partners Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Indus Capital Partners

124 Korea Investment Trust Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Korea Investment Trust Management

125 Korea Investment Trust Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Korea Investment Trust Management

126 Korea Investment Trust Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Korea Investment Trust Management

127 Value Partners Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Value Partners

128 Bank of America Merrill Lynch Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Bank of America Merrill Lynch

129 Lloyd George Management Merrill Lynch Indonesia Corporate Day -

Hongkong

Lloyd George Management

130 Mandiri Sekuritas Jakarta Mandiri Sekuritas

Desember Desember

131 Barings Asset Management Jakarta Barings Asset Management

132 Macquarie Funds - Hongkong Conference call Macquarie Funds - Hongkong

133 Mizuho Trust DB Access Indonesia - Jakarta

Mizuho Trust

134 Doric Capital DB Access Indonesia - Jakarta

Doric Capital

135 Leading Asset DB Access Indonesia - Jakarta

Leading Asset

136 Lion Rock DB Access Indonesia - Jakarta

Lion Rock

137 Panin Asset Management DB Access Indonesia - Jakarta

Panin Asset Management

138 Archipelago AM DB Access Indonesia - Jakarta

Archipelago AM

Page 298: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

297Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

296Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

297Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

296

No Aktivitas AktivitIes

139 AIA Financial DB Access Indonesia - Jakarta

AIA Financial

140 Fidelity DB Access Indonesia - Jakarta

Fidelity

142 Allianz Glkobal Investors Conference Call Allianz Glkobal Investors

143 UBS Securities Indonesia Jakarta UBS Securities Indonesia

144 Bahana TCW Jakarta Bahana TCW

Informasi bank bjb di Media Massa Tahun 2012- Selama tahun 2012 bank bjb telah mengeluarkan 272

press release untuk kegiatan perusahaan diantaranya:

1. Kerja sama Penyaluran Kredit

2. Kerja sama Pengelolaan Layanan Jasa Perbankan

3. Kerja sama dengan Lembaga Negara

4. Penyaluran Dana CSR

5. Penerimaan Penghargaan

6. Analyst Meeting

7. Kegiatan Perusahaan lainnya.

- Wawancara khusus dilaksanakan dalam beberapa kegiatan

perusahaan seperti analyst meeting, RUPS, public expose,

dan lainnya.

- Media gathering dilakukan setiap triwulannya untuk tetap

menjaga hubungan baik dengan media.

Publikasi di Media Massa Selama Tahun 2012 Publikasi di Media Massa Selama Tahun 2012

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

JANUARI JANUARY

1. Iklan UMKM bank bjb Republika Advertisement on bank bjb’s SMEs

2. Iklan Pemenang Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb’s Petik Hadiah Winner

3. Iklan Pemenang Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb’s Petik Hadiah Winner

4. Iklan UMKM bank bjb Tribun Jabar Advertisement on bank bjb SMEs

5. Iklan KPR bank bjb Majalah Info Wisata Advertisement on bank bjb House Loan

6. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

7. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

8. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on Petik Hadiah bank bjb

9. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on Petik Hadiah bank bjb

10. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Warta Kota Advertorial on Petik Hadiah bank bjb

11. Iklan Tandamata Gold bank bjb Bandung Express Advertisement on Tandamata Gold bank bjb

12. Advertorial UMKM Binaan bank bjb Tribun Jabar Advertorial on bank bjb’s Foster SMEs

13. Iklan Tandamata Dollar bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Tandamata Dollar by bank bjb

FEBRUARI FEBRUARY

14. Iklan KPR bank bjb Media Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

15. Iklan Program Hadiah Langsung bank bjb Radar Banten Advertisement on Program Hadiah Langsung bank bjb

16. Iklan Ucapan Bersama Hari Pers Nasional Media Indonesia Congratulatory Advertisement on National Press Day

17. Iklan Ucapan Bersama HUT AJB Bumiputera Kompas Congratulatory Advertisement on AJB Bumiputera Anniversary

18. Advertorial Debitur bank bjb Tribun Jabar Advertorial on the Debtor of bank bjb

bank bjb Information on the Mass Media in 2011- During the year 2011 bank bjb has issued 300 press

releases for the company’s activities including:

1. Issuance of Debt Certificate

2. Cooperation of Credit Lending

3. Cooperation of Banking Services Management

4. Cooperation with Governmental Institutions

5. CSR Fund Distribution

6. Award

7. Analyst Meeting

8. bank bjb Office Opening

- Exclusive interview conducted in some corporate activities

such as analyst meetings, GMS, Bond VII public expose and

other.

- Media gathering is done every quarterly to maintain good

relations with the media.

Page 299: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

297Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

296

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

297Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

296

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

19. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Seputar Indonesia Advertorial on Petik Hadiah bank bjb

20. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

21. Iklan Tandamata Gold bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata Gold bank bjb

22 Iklan UMKM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb SMEs

23. Iklan KPR bank bjb Radar Bandung Advertisement on bank bjb House Loan

24. Iklan Ucapan Bersama HUT Garuda Indonesia Media Indonesia Congratulatory Advertisement on Garuda Indonesia Anniversary

25. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

MARET MARCH

26. Iklan RUPS 2012 bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

27. Iklan RUPS 2012 bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

28. Iklan RUPS 2012 bank bjb Radar Banten Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

29. Advertorial Debitur bank bjb Republika Advertorial on the Debtor of bank bjb

30. Advertorial Debitur bank bjb Tribun Jabar Advertorial on the Debtor of bank bjb

31. Iklan RUPS 2012 bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

32. Iklan RUPS 2012 bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

33. Iklan RUPS 2012 bank bjb Radar Banten Advertisement on bank bjb 2012 Annual GMS

34. Publikasi Laporan Keuangan 2011 Bisnis Indonesia 2011 Financial Statement

35. Publikasi Laporan Keuangan 2011 Pikiran Rakyat 2011 Financial Statement

36. Publikasi Analyst Meeting TW I Bisnis Indonesia Publication on the Analyst Meeting QI

37. Iklan Ucapan Bersama HUT Telkom Bisnis Indonesia Congratulatory Advertisement on Telkom Anniversary

38. Iklan KPR bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb House Loan

39. Advertorial Debitur bank bjb Radar Banten Advertisement on the Promotional Program Easy Win

40. Advertorial Debitur bank bjb Kabar Priangan Advertisement on the Promotional Program Easy Win

41. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

42. Iklan KPR bank bjb Radar Tasikmalaya Advertisement on bank bjb House Loan

43. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on the Promotional Program Easy Win

44. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on the Promotional Program Easy Win

45. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on the Promotional Program Easy Win

46. Iklan KPR bank bjb Kabar Cirebon Advertisement on bank bjb House Loan

APRIL APRIL

47. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Majalah Konstan Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

48. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Waspada Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

49. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Bali Post Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

50. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

51. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Kaltim Post Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

52. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Radar Banten Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

53. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Kabar Priangan Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

54. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Tribun Jabar Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

55. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Jawa Pos Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

56. Iklan Tandamata Dollar bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Dollar bank bjb

57. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

58. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Republika Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

59. Advertorial UMKM Binaan bank bjb Republika Advertorial on bank bjb’s Foster SMEs

Page 300: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

299Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

298Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

299Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

298

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

60. Advertorial UMKM Binaan bank bjb Tribun Jabar Advertorial on bank bjb’s Foster SMEs

61. Iklan Prime Lending Rate Pikiran Rakyat Advertisement on Prime Lending Rate

62. Iklan Prime Lending Rate Bisnis Indonesia Advertisement on Prime Lending Rate

63. Pengumumuman Keputusan RUPS 2012 bank bjb Pikiran Rakyat Announcement on the Results of bank bjb 2012 Annual GMS

64. Pengumumuman Keputusan RUPS 2012 bank bjb Radar Banten Announcement on the Results of bank bjb 2012 Annual GMS

65. Pengumumuman Keputusan RUPS 2012 bank bjb Bisnis Indonesia Announcement on the Results of bank bjb 2011 Annual GMS

66. Pengumumuman Pembagian Dividen RUPS 2012 bank bjb

Pikiran Rakyat Announcement on the Divident Distribution of bank bjb 2012 Annual GMS

67. Pengumumuman Pembagian Dividen RUPS 2012 bank bjb

Radar Banten Announcement on the Divident Distribution of bank bjb 2012 Annual GMS

68. Pengumumuman Pembagian Dividen RUPS 2012 bank bjb

Bisnis Indonesia Announcement on the Divident Distribution of bank bjb 2012 Annual GMS

69. Iklan DPLK bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on DPLK bank bjb

70. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

71. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Majalah Infobank Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

MEI MAY

72. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Batam Pos Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

73. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

74. Iklan TabunganKu bank bjb Kabar Cirebon Advertisement on TabunganKu bank bjb

75. Iklan KPR bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb House Loan

76. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

77. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Fajar Makassar Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

78. Iklan DPLK bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on DPLK bank bjb

79. Iklan Ucapan Selamat HUT Kabupaten Bandung Pikiran Rakyat Congratulatory Advertisement on Kabupaten Bandung Anniversary

80. Advertorial Debitur bank bjb Republika Advertorial on the Debtor of bank bjb

81. Publikasi Laporan Keuangan bank bjb TW I Bisnis Indonesia Publication on bank bjb Financial Statement QI

82. Publikasi Laporan Keuangan bank bjb TW I Pikiran Rakyat Publication on bank bjb Financial Statement QI

83. Advertorial Debitur bank bjb Republika Advertorial on the Debtor of bank bjb

84. Iklan KPR bank bjb Majalah Trend Living Advertisement on bank bjb House Loan

85. Iklan DPLK bank bjb Majalan Konstan Advertisement on DPLK bank bjb

86. Iklan KPR bank bjb Radar Bogor Advertisement on bank bjb House Loan

87. Iklan KPR bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb House Loan

88. Iklan KPR bank bjb Radar Cirebon Advertisement on bank bjb House Loan

89. Iklan KUR bank bjb Tribun Jabar Advertisement on bank bjb KUR

90. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

91. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

92. Iklan DPLK bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on DPLK bank bjb

93. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

94. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Riau Pos Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

95. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

JUNI JUNE

96. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

97. Iklan DPLK bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on DPLK bank bjb

Page 301: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

299Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

298

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

299Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

298

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

98. Iklan KUR bank bjb Radar Tasikmalaya Advertisement on bank bjb KUR

99. Advertorial HUT bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on bank bjb Anniversary

100. Advertorial HUT bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on bank bjb Anniversary

101. Advertorial HUT bank bjb Bisnis Indonesia Advertorial on bank bjb Anniversary

102. Advertorial HUT bank bjb Kompas Advertorial on bank bjb Anniversary

103. Advertorial HUT bank bjb Bisnis Indonesia Advertorial on bank bjb Anniversary

104. Advertorial HUT bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on bank bjb Anniversary

105. Advertorial HUT bank bjb Suara Merdeka Advertorial on bank bjb Anniversary

106. Advertorial HUT bank bjb Bisnis Indonesia Advertorial on bank bjb Anniversary

107. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Majalah Konstan Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

108. Iklan Tandamata Bisnis bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Bisnis bank bjb

109. Iklan Tandamata Bisnis bank bjb Republika Advertisement on Tandamata Bisnis bank bjb

110. Advertorial bank bjb Majalah Konstan Advertorial on bank bjb

111. Advertorial bank bjb Republika Advertorial on bank bjb

112. Iklan KPR bank bjb Majalah Trend Living Advertisement on bank bjb House Loan

113. Iklan KPR bank bjb Radar Banten Advertisement on bank bjb House Loan

114. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

115. Iklan Fitur ATM bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb ATM Features

116. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Kabar Cirebon Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

117. Iklan KUR bank bjb Tribun Jabar Advertisement on bank bjb KUR

118. Iklan KPR bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb House Loan

119. Iklan Fitur ATM bank bjb Media Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

120. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

121. Iklan Fitur ATM bank bjb Bali Post Advertisement on bank bjb ATM Features

122. Iklan Fitur ATM bank bjb Jawa Pos Advertisement on bank bjb ATM Features

JULI JULY

123. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

124. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

125. Iklan RUPSLB bank bjb 2011 Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb 2011 EGMS

126. Iklan RUPSLB bank bjb 2011 Radar Banten Advertisement on bank bjb 2011 EGMS

127. Publikasi Prime Lending Rate Pikiran Rakyat Publication on Prime Lending Rate

128. Publikasi Prime Lending Rate Bisnis Indonesia Publication on Prime Lending Rate

129. Iklan KPR bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb House Loan

130. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

131. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

132. Iklan Fitur ATM bank bjb Waspada Advertisement on bank bjb ATM Features

133. Iklan Fitur ATM bank bjb Kaltim Post Advertisement on bank bjb ATM Features

134. Publikasi Neraca Keuangan DPLK bank bjb Bisnis Indonesia Publication on the Balance Sheet of DPLK bank bjb

AGUSTUS AUGUST

135. Publikasi Laporan GCG bank bjb 2011 Pikiran Rakyat Publication on bank bjb 2011 GCG Report

136. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Republika Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

137. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

138. Iklan Trade Finance bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Trade Finance bank bjb

139. Iklan Fitur ATM bank bjb Radar Banten Advertisement on bank bjb ATM Features

140. Iklan DPLK bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on DPLK bank bjb

Page 302: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

301Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

300Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

301Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

300

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

141. Iklan Trade Finance bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Trade Finance bank bjb

142. Iklan Fitur ATM bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb ATM Features

143. Iklan Fitur ATM bank bjb Bali Post Advertisement on bank bjb ATM Features

144. Iklan Fitur ATM bank bjb Kaltim Post Advertisement on bank bjb ATM Features

145. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

146. Iklan Fitur ATM bank bjb Radar Banten Advertisement on bank bjb ATM Features

147. Advertorial Debitur bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the Debtor of bank bjb

148. Advertorial Debitur bank bjb Republika Advertorial on the Debtor of bank bjb

149. Publikasi Laporan Keuangan bank bjb TW II Bisnis Indonesia Publication on bank bjb QII Financial Statement

150. Iklan KPR bank bjb Majalah Trend Living Advertisement on bank bjb House Loan

151. Advertorial Debitur bank bjb Tribun Jabar Advertorial on the Debtor of bank bjb

152. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Majalah Gatra Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

153. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Republika Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

154. Advertorial bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the Debtor of bank bjb

155. Iklan Fitur ATM bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb ATM Features

156. Iklan Fitur ATM bank bjb Suara Merdeka Advertisement on bank bjb ATM Features

157. Iklan Fitur ATM bank bjb Kabar Cirebon Advertisement on bank bjb ATM Features

158. Iklan Fitur ATM bank bjb Radar Bogor Advertisement on bank bjb ATM Features

159. Iklan Fitur ATM bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb ATM Features

160. Iklan Trade Finance bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Trade Finance bank bjb

161. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

162. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Radar Banten Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

163. Iklan Fitur ATM bank bjb Tribun Jabar Advertisement on bank bjb ATM Features

164. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

165. Iklan Trade Finance bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Trade Finance bank bjb

166. Iklan Fitur ATM bank bjb Riau Post Advertisement on bank bjb ATM Features

167. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

168. Iklan Trade Finance bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Trade Finance bank bjb

169. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

SEPTEMBER SEPTEMBER

170. Iklan Ucapan Bersama HUT PT Pos Indonesia

Bisnis Indonesia Congratulatory Advertisement on PT Pos Indonesia Anniversary

171. Advertorial UKM bank bjb Radar Tasikmalaya Advertorial on the UKM of bank bjb

172. Iklan Fitur ATM bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb ATM Features

173. Advertorial UKM bank bjb Radar Tasikmalaya Advertorial on the UKM of bank bjb

174. Advertorial UKM bank bjb Bisnis Indonesia Advertorial on the UKM of bank bjb

175. Advertorial UKM bank bjb Tribun Jabar Advertorial on the UKM of bank bjb

176. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

OKTOBER OCTOBER

177. Iklan KPR bank bjb Majalah Tren Luxury Advertisement on bank bjb House Loan

178. Advertorial Debitur bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the Debtor of bank bjb

Page 303: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

301Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

300

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

301Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

300

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

179. Advertorial Debitur bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the Debtor of bank bjb

180. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Suara Merdeka Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

181. Iklan Petik Hadiah bank bjb Batam Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

182. Iklan Petik Hadiah bank bjb Waspada Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

183. Iklan Petik Hadiah bank bjb Jawa Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

184. Iklan Petik Hadiah bank bjb Banjarmasin Post Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

185. Iklan Weekend Banking bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Weekend Banking bank bjb

186. Iklan Weekend Banking bank bjb Radar Tasikmalaya Advertisement on Weekend Banking bank bjb

187. Iklan Fitur ATM bank bjb Fajar Makassar Advertisement on bank bjb ATM Features

188. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

189. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Radar Tasikmalaya Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

190. Iklan Fitur ATM bank bjb Riau Pos Advertisement on bank bjb ATM Features

191. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Radar Cirebon Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

192. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Media Indonesia Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

193. Iklan Fitur ATM bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb ATM Features

194. Iklan Fitur ATM bank bjb Republika Advertisement on bank bjb ATM Features

NOVEMBER NOVEMBER

195. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Suara Merdeka Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

196. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bali Post Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

197. Iklan Petik Hadiah bank bjb Fajar Makassar Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

198. Iklan DPLK bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on DPLK bank bjb

199. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Warta Kota Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

200. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

201. Iklan Petik Hadiah bank bjb Radar Bandung Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

202. Iklan Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

203. Iklan Petik Hadiah bank bjb Tribun Jabar Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

204. Iklan Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

205 Iklan DPLK bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on DPLK bank bjb

206. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

207. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

208. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

209. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

210. Iklan Deposito Suka-suka bank bjb Republika Advertisement on Deposito Suka-suka bank bjb

211. Iklan Petik Hadiah bank bjb Kompas Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

212. Iklan Petik Hadiah bank bjb Kompas Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

DESEMBER DECEMBER

213. Iklan KUR bank bjb Majalah Konstan Advertisement on bank bjb KUR

214. Advertorial UKM bank bjb Bisnis Indonesia Advertorial on the UKM of bank bjb

215. Advertorial UKM bank bjb Radar Banten Advertorial on the UKM of bank bjb

216. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

217. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

218. Iklan Tandamata bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Tandamata bank bjb

219. Iklan Petik Hadiah bank bjb Radar Cirebon Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

Page 304: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

303Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

302Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

303Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

302

No. Jenis Publikasi Media Massa Publication Type

220. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

221. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

222. Iklan Petik Hadiah bank bjb Waspada Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

223. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bali Post Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

224. Iklan Kredit Mikro Utama bank bjb Warta Tangerang Advertisement on Kredit Mikro Utama bank bjb

225. Advertorial Direktur Utama bank bjb Majalah Bisnis Global Advertorial on the Debtor of bank bjb

226. Iklan Petik Hadiah bank bjb Majalah Gatra Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

227. Iklan Petik Hadiah bank bjb Majalah Tempo Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

228. Iklan Petik Hadiah bank bjb Majalah SWA Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

229. Iklan Petik Hadiah bank bjb Batam Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

230. Iklan Petik Hadiah bank bjb Waspada Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

231. Iklan Petik Hadiah bank bjb Suara Merdeka Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

232. Iklan Petik Hadiah bank bjb Banjarmasin Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

233. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bali Post Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

234. Iklan Petik Hadiah bank bjb Riau Post Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

235. Iklan Petik Hadiah bank bjb Jawa Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

236. Iklan Petik Hadiah bank bjb Fajar Makassar Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

237. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

238. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

239. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Radar Cirebon Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

240. Advertorial UKM bank bjb Republika Advertorial on the UKM of bank bjb

241. Iklan Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

242. Iklan Petik Hadiah bank bjb Radar Banten Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

243. Iklan Petik Hadiah bank bjb Warta Kota Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

244. Iklan Petik Hadiah bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

245. Iklan Program Hadiah Langsung bank bjb Pikiran Rakyat Advertisement on bank bjb Instant Prize

246. Iklan KUR bank bjb Kabar Priangan Advertisement on bank bjb KUR

247. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

248. Iklan Tandamata Berjangka bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Tandamata Berjangka bank bjb

249. Iklan Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

250. Iklan Program Hadiah Langsung bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on bank bjb Instant Prize

251. Iklan Program Hadiah Langsung bank bjb Radar Cirebon Advertisement on bank bjb Instant Prize

252. Iklan Petik Hadiah bank bjb Republika Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

253. Iklan Petik Hadiah bank bjb Seputar Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

254. Iklan Petik Hadiah bank bjb Riau Pos Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

255. Advertorial UKM bank bjb Pikiran Rakyat Advertorial on the UKM of bank bjb

256. Advertorial UKM bank bjb Radar Tasikmalaya Advertorial on the UKM of bank bjb

257. Advertorial Petik Hadiah bank bjb Bisnis Indonesia Advertisement on Petik Hadiah bank bjb

Page 305: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

303Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

302

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

303Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

302

Serikat Karyawan (Sekar)Dalam rangka menjamin dan menciptakan hubungan kerja yang

harmonis, dinamis, berkeadilan dan kondusif antara Perseroan

dan Pegawai sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja

Perseroan, kinerja pegawai dan kesejahteraan pegawai yang

selaras dengan pelaksanaan visi, misi dan nilai-nilai budaya bank

serta dapat menciptakan peningkatan produktivitas dan usaha

bank yang berkesinambungan maka bank memiliki Serikat

Pekerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Bandung dengan nomor bukti pencatatan:250/Sekar.

BJ/2007-CTT.221-Disnaker/2007 yang dikenal dengan Serikat

Karyawan (Sekar) bank bjb.

Perlindungan Nasabah

A. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen Sistem Pengaduan Konsumen merupakan salah satu

bentuk peningkatan perlindungan nasabah dalam rangka

menjamin hak-hak nasabah dalam berhubungan dengan

bank. Pengaduan nasabah harus diselesaikan dengan baik

karena apabila tidak diselesaikan dengan baik oleh bank

berpotensi menjadi perselisihan atau sengketa yang pada

akhirnya akan dapat merugikan nasabah dan atau bank. Saat

ini bank bjb telah memiliki sistem pengaduan konsumen

yang terpadu melalui beberapa saluran pengaduan seperti:

- Pengaduan secara lisan adalah Pengaduan yang

diajukan secara langsung termasuk melalui telepon

termasuk melalui sarana bjb call 14049

- Pengaduan secara tertulis adalah pengaduan yang

diajukan melaui surat termasuk sarana/media seperti

e-mail, faksimili atau sarana elektronik lainnya, serta

media massa yang dilengkapi dengan identitas pengadu

yang jelas, untuk menghindari penanganan pengaduan

tertulis tanpa identitas/surat kaleng.

B. Uraian Mengenai Tindak Lanjut Terhadap Pengaduan

a. Pengaduan secara lisan

Pengaduan secara lisan wajib diselesaikan paling lambat 2

(dua) hari kerja secara kumulatif sejak tanggal penerimaan

pengaduan, jika diperlukan perpanjangan waktu wajib

diselesaikan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak

tanggal penerimaan pengaduan.

b. Pengaduan secara tertulis

Pengaduan secara tertulis wajib diselesaikan paling lama 20

(dua puluh) hari kerja sejak tanggal penerimaan pengaduan

atau dapat diperpanjang jangka waktunya sampai dengan

paling lama 20 (dua puluh) hari kerja berdasarkan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Kantor Cabang yang menerima pengaduan tidak

Employees Union (Sekar)In order to ensure and create a harmonious working relationship,

dynamic, equitable and conducive between the Company and

employees so as to encourage improved corporate performance,

employee performance and employee well-being in line with the

implementation of the vision, mission and values of the bank’s

culture and to create increased productivity and sustainable

banking business the bank has a registered employee Union in the

Office of Manpower and Transmigration, the city of Bandung

with registration number: 250/Sekar.BJ/2007-CTT.221-

Disnaker/2007 known as Union Employees bank bjb.

Customer Protection

A. Customer Complaint Center Consumer Complaint System is designed to improve

customer protection in order to secure consumers’ rights

when dealing with the bank. Customer complaints need

immediate and appropriate resolutions as they have all

potentials to generate disputes between customers and

the bank when not properly responded. Currently, bank bjb

has an integrated system of consumer complaints through

several channels to handle:

- Verbal Complaints, which are verbally and directly

delivered to the bank, including through phone calls

made to bjb call 14049

- Written complaints, usually expressed in a letter

including through e-mail, facsimile or other electronic

means, and other media that have facilities for clear

identity of the complainant, so the bank can avoid

handling written complaints that are submitted by

irresponsible person.

B. Complaint Handling

a. Verbal complaints

A verbal complaints shall be resolved no later than

2 (two) working days since the date of receipt, and

whenever deemed necessary, a time is extended of 20

working days to settle an unresolved complaint shall be

set.

b. Written Complaints

A written complaint shall be settled no later than 20

(twenty) working days from the date of receipt with

extension period up to 20 (twenty) working days when

the followings occur:

1. When a customer submits complaint to a different

Page 306: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

305Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

304Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

305Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

304

sama dengan Kantor Cabang tempat terjadinya

permasalahan yang diadukan dan terdapat kendala

komunikasi diantara kedua Kantor Cabang tersebut ;

2. Transaksi keuangan yang diadukan oleh nasabah

dan atau perwakilan nasabah memerlukan penelitian

khusus terhadap dokumen-dokumen bank ;

3. Terdapat hal-hal lain yang berada diluar kendali bank

seperti adanya keterlibatan pihak ketiga di luar bank

dalam transaksi keuangan yang dilakukan nasabah.

C. Penyelesaian Pengaduan Yang Diterima Apabila ada perpanjangan waktu penyelesaian pengaduan

nasabah wajib diberitahukan secara tertulis kepada nasabah

atau perwakilan nasabah yang mengajukan pengaduan.

Pemberitahuan secara tertulis mencantumkan alasan

perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan.

Kantor Cabang yang menerima pengaduan nasabah

berkewajiban menyampaikan surat pemberitahuan

perpanjangan waktu penyelesaian pengaduan kepada

nasabah serta berkoordinasi dengan Divisi Jaringan

dan Pengembangan Layanan karena hal tersebut akan

mempengaruhi pelaporan Bank Umum ke Bank Indonesia

terkait pengaduan nasabah yang dilakukan oleh Divisi

Jaringan dan Pengembangan Layanan setiap triwulan.

D. Program Peningkatan Layanan Bagi Nasabah Pada tahun 2012 Divisi Jaringan dan Pengembangan

Layanan telah menyelenggarakan program-program

peningkatan kualitas layanan sebagai berikut:

a. Mystery Shopper

bank bjb menyelenggarakan program Mystery Shopper

dengan jangka waktu 6 bulan (per semester), program

ini dilakukan untuk menilai kualitas layanan bank bjb,

survey ini dianggap perlu, dalam rangka menilai kinerja

cabang dari segi pelayanan terhadap nasabah. Penilaian

dilakukan pada aspek tangible seperti kenyamanan

ruangan, peralatan banking hall, toilet, ATM, pada

aspek People seperti pelayanan satpam, teller dan

customer service. Indeks kualitas layanan dari hasil

Mystery Shopping Tahun 2012 kepada seluruh Kantor

Cabang.

b. Program bank bjb Service Excellence Awards

Dalam upaya melakukan percepatan Budaya Layanan,

sebuah perusahaan perlu memiliki tim yang berfungsi

sebagai tim perubah dibidang layanan (Service Change

Agent Team). Dalam membangun Budaya Layanan,

Tim Perubah (Change Agent) selain menyampaikan

pengetahuannya juga perlu memiliki motivasi dan sikap

yang menunjukkan perilaku role model. salah satu

branch from that where his/her dissatisfaction has

taken place, and there has been communication

problem between the two branches

2. When a customer submits a complaint containing

financial issues that need special examination on

certain bank documents.

3. When there are other matters beyond the bank’s

control such as an involvement of third parties in

the relevant customer’s financial transactions.

C. Complaint Settlement When settlement of a complaint does need time extension,

the relevant customer or the customer’s representative shall

be notified in writing. The notification shall also explain

reasons behind such time extension. The addressed branch

is obliged to further coordinate with Service Development

Network Division to be included in the bank’s quarterly

reporting to Bank Indonesia

D. Customer Service Improvement Program In 2011, Network and Development Services Division

organized the following programs to improve service

excellence:

a. Mystery Shopper

a Mystery Shopper is program run for a period of 6

months (semesterly) to assess bank bjb’s quality of

services and evaluate branch office performances in

terms of customer service. Assessments are performed

on tangible aspects such as comfort rooms, equipment,

banking hall, toilets, ATMs, security guards, teller and

customer service. Service quality index summarized

from Mystery Shopping Semester II in 2012 in all

Branch Offices.

b. Customer Satisfaction Survey

In any business competition, corporate’s ability to meet

customer needs plays a very critical role. Meeting

diverse customer needs is certainly not possible when

a company lacks or has poor quality service. The higher

the level of quality offered to customers, the more likely

customers will feel that their needs are met, which is

usually referred to as customer satisfaction. Customer

Page 307: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

305Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

304

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

305Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

304

bentuk implementasinya yaitu dengan memberikan

motivasi kepada para frontliner dan supervisor yang

memberikan impact langsung kepada perubahan

layanan melalui suatu program apresiasi (Service

Excellence Awards).

c. Survey Kepuasan Nasabah

Dalam persaingan, kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan satu

hal yang sangat penting. Kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan pelanggan itu sendiri

sangat dipengaruhi oleh tingkat mutu yang diberikan

oleh perusahaan kepada pelanggannya. Semakin

tinggi tingkat mutu yang diberikan perusahaan

kepada pelanggan, maka akan semakin tinggi tingkat

terpenuhinya kebutuhan pelanggan yang biasa

dinyatakan oleh tingkat kepuasan pelanggan. Tetapi

apabila terdapat kesenjangan antara tingkat mutu yang

diberikan perusahaan dengan harapan pelanggan,

maka akan timbul masalah ketidakpuasan pelanggan

yang dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan yang

dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan survey

untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah

diberikan oleh bank bjb telah mampu memenuhi

harapan yang dibutuhkan oleh nasabahnya. Dalam

survey kepuasan nasabah ini, dimensi yang akan dilihat

meliputi Satpam, Teller, Banking Hall, Customer Service,

Infrastruktur, Proses Pelayanan, ATM, Telephone

Handling, Toilet dan Area Parkir.

d. Program Penghargaan Frontliner

Program Penghargaan Frontliner ini dilaksanakan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kompetensi dan motivasi para

frontliner dalam memberikan layanan terbaik

kepada nasabah

2. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan para

frontliner terhadap standar pelayanan dan product

knowledge melalui proses pembelajaran yang

berkesinambungan sesuai SOP

3. Menciptakan rasa memiliki terhadap lembaga bank

bjb tempat mereka bekerja selama ini

4. Menciptkan iklim persaingan yang sehat bagi

frontliner bank bjb

5. Mendorong dan meningkatkan motivasi frontliner

agar bekerja dengan lebih baik lagi

dissatisfaction occurs when there is a gap between

service quality and their expectations, gradually turning

into complaints when not properly addressed, which

will harm business as it starts losing customers.

c. Survey Kepuasan Nasabah

Dalam persaingan, kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan satu

hal yang sangat penting. Kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan pelanggan itu sendiri

sangat dipengaruhi oleh tingkat mutu yang diberikan

oleh perusahaan kepada pelanggannya. Semakin

tinggi tingkat mutu yang diberikan perusahaan

kepada pelanggan, maka akan semakin tinggi tingkat

terpenuhinya kebutuhan pelanggan yang biasa

dinyatakan oleh tingkat kepuasan pelanggan. Tetapi

apabila terdapat kesenjangan antara tingkat mutu yang

diberikan perusahaan dengan harapan pelanggan,

maka akan timbul masalah ketidakpuasan pelanggan

yang dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan yang

dimiliki oleh perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan survey

untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah

diberikan oleh bank bjb telah mampu memenuhi

harapan yang dibutuhkan oleh nasabahnya. Dalam

survey kepuasan nasabah ini, dimensi yang akan dilihat

meliputi Satpam, Teller, Banking Hall, Customer Service,

Infrastruktur, Proses Pelayanan, ATM, Telephone

Handling, Toilet dan Area Parkir.

d. Frontliner Reward Program

Rewards frontliner Awards Program was held with the

following objectives:

1. To improve frontliners’ competence and motivations

in providing best service to customers

2. To improve frontliners’ product knowledge and

grasps on services and service implementation

through continuous process of learning in line with

the banks’ SOP

3. To stimulate their sense of belonging towards bank

bjb, where they have dedicated their services to

4. To promote healthy competition within bank bjb’s

frontliners

5. To encourage frontliners and enhance their

motivation

Page 308: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

307Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

306Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

307Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

306

Proses Seleksi

1. Pemimpin Cabang melakukan penilaian terhadap

tenaga frontliner dengan Periode Penilaian Tanggal

03 s.d 28 Oktober 2011

2. Kantor Cabang akan mengirimkan 3 kandidat

terbaik dari setiap kategori

3. Proses seleksi tingkat pusat dilakukan selama 7 hari

dengan konsep sebagai berikut:

- Pendidikan dan Pelatihan

- Ujian Tertulis I

- Ujian Tertulis II

- Role Play

- Tes Lisan dan Wawancara

4. Hasil seleksi tingkat pusat tahap akhir.

e. Program Penghargaan Kantor Cabang Terbaik

Program Penghargaan Antar Cabang bank bjb

bertujuan untuk memberikan apresiasi dan motivasi

bagi Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu

(KCP) dalam upaya meningkatkan pelayanan dan

kenyamanan bagi nasabah. Indikator penilaian Cabang

menggunakan hasil pengukuran kualitas layanan

oleh konsultan independen melalui metode mystery

shopping yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Teller

- Sikap melayani nasabah

- Skill

- Penampilan

- Kondisi meja kerja

2. Customer Service

- Sikap melayani nasabah

- Skill

- Penampilan

- Kondisi meja kerja

3. Satpam

- Sikap melayani nasabah

- Skill

- Penampilan

- Kondisi meja kerja

4. Handling Telephone

- Kemudahan dihubungi

- Greeting

- Sikap menangani telepon

- Cara mentransfer telepon

Selection Process

1. Head of Branch conducted assessments on

frontliners within Assessment Period of October 3 -

October 28, 2011

2. Each branch office will be represented by their best

three candidates from each category

3. Further assessment at central level involves a 7-day

selection process for 7 covering aspects of:

- Education and Training

- Written Exam I

- Written Exam II

- Role Play

- Verbal Tests and Interviews

4. Selection results of the final stage of the selection

center.

e. Best Branch Award Program

bank bjb 2011 Branch reward Program is aimed for

giving appreciation and motivation to Branch Office

and Sub-Branch Office (KCP) in their efforts to improve

service to customers. Branch assessment indicators use

findings from quality service assessment performed by

an independent consultant through mystery shopping

methods, which emphasize on:

1. Teller

- Approach to customer

- Skills

- Appearance

- Desk tidiness

2. Customer Service

- Attitude towards customer

- Skills

- Appearance

- Desk tidiness

3. Security guard

- Attitude towards customer

- Skill

- Appearance

- Desk tidiness

4. Telephone Handling

- Accessibility

- Greeting

- Attitudes to handle telephone

- How to transfer phone

Page 309: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

307Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

306

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

307Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

306

5. Aspek Physical

- Kenyamanan dan kelengkapan ruangan

Banking Hall

- Kenyamanan dan kelengkapan ruangan ATM

- Kenyamanan dan kelengkapan toilet

5 Physical Aspects

- Comforts and Banking Hall facilities

- Comforts and ATM booth convenience

- Comforts and rest room supplies

Page 310: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

309Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

308Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

309Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

308

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Page 311: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

309Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

308

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

309Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

308

Lorem Ipsum (Rp Miliar) Earning Assets - Net (Rp Billion)

200920082006

25,3

10,0

%

31,2

6,9%

2007

29,2

15,1

%

2,4%

31,9

+86Lorem Ipsum (Rp Miliar) Earning Assets - Net (Rp Billion)

200920082006

25,3

10,0

%

31,2

6,9%

2007

29,2

15,1

%

2,4%

31,9

+86

Page 312: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

311Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

310Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

311Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

310

bank bjb terus berkembang untuk mencapai visinya menjadi

10 bank nasional berkinerja baik. Perkembangan tersebut

diimbangi pula dengan penyaluran dana CSR yang terus

meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2012, penyaluran

dana CSR meningkat sebesar 59 % dari tahun 2011. Dana

CSR yang sudah disalurkan di tahun 2012 mencapai

Rp 51,95 miliar.

Berbeda dengan penyaluran tahun 2011 yang lebih banyak

terserap di sektor lingkungan hidup, di tahun 2012 penyaluran

dana CSR di sektor pendidikan meningkat hingga 355 %

dibandingkan tahun 2011, sedangkan untuk dua sektor lainnya

mengalami penurunan, untuk sektor kesehatan mengalami

penurunan sebesar 7 % dan disektor lingkungan menurun

sebesar 18 %.

Dana CSR yang sudah disalurkan di tahun 2012 mencapai

Rp 51,95 miliar. Sudah selayaknya, kemajuan yang berhasil

dicapai bank bjb dapat pula dinikmati oleh masyarakat sebagai

bentuk tanggung jawab perusahaan. bank bjb pun berkeinginan

agar kesejahteraan masyarakat dapat berkembang bersama

dengan berkembangnya bisnis bank bjb. Karena itulah, bank

bjb memiliki komitmen agar keterlibatan dalam peningkatan

kualitas hidup masyarakat dan lingkungan dapat dilakukan

bjb bank is evolving in order to achieve its vision to be one of

10 largest performing banks in Indonesia. This development

was followed by and increase in funding its Corporate Social

Responsibility (CSR) programs. In 2012, bjb disbursed at least

Rp51.95 billion for its CSR programs, an increase of 59%

compared to 2011’s position.

Unlike in 2011 when CSR’s fund was allocated mainly to

environmental programs, in 2012, bjb was focusing more on

educational programs. There was a significant increase

regarding to allocation for educational programs, which was

355% compared to allocation in 2011. On the other hand, the

budget allocated for two other programs, environment and

health, decreased by respectively 18% and 7%.

Given the figure of its CSR fund in 2012 amounting Rp 51.95

billion, more people in community are appropriately getting

the benefit from it and at the same time it proved bjb’s social

responsibility. In addition, bjb was also eager to see public

welfare is increasing together with the development of the

bank’s business. Hence, bjb has a strong commitment to involve

in the efforts to improve the quality of life of the people and their

environment in a more systematic way and be an integrated

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

58%Bidang Pendidikan

Rp 51,95 miliarPenyaluran Dana CSR

Page 313: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

311Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

310

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

311Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

310

Perkembangan Penyaluran DanaPerkembangan Penyaluran Dana

Rp miliarRp billion

2012

51,95

2009

14,9

2010

29,04

2011

32,7

Sektor PendidikanEducation Sector

Rp miliarRp billion

2012

29,97

2009

5,85

2010

11,98

2011

6,58

Sektor KesehatanHealth Sector

Rp miliarRp billion

2012

4,09

2009

5,83

2010

6,45

2011

4,42

Sektor Lingkungan HidupEnvironment Sector

Rp miliarRp billion

2012

17,89

2009

3,22

2010

10,6

2011

21,7

Page 314: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

313Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

312Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

313Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

312

secara lebih sistematis dan menjadi bagian integral dari bisnis

Bank melalui kegiatan Corporate Social Responsibility. Program

ini dimaksudkan untuk mendukung terjalinnya hubungan

serasi antara Bank dengan masyarakat dan demi tercapainya

keseimbangan antara kepentingan internal dengan kepentingan

eksternal.

Kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu wujud

kepedulian dan peran serta bank bjb terhadap masyarakat

dan lingkungan sekitarnya dalam upaya peningkatan kualitas

hidup di berbagai sektor meliputi pendidikan, kesehatan, dan

lingkungan hidup yang dapat diselaraskan dengan program-

program Pemerintah.

bank bjb mengalokasikan maksimal 5% dari laba Perseroan

sebagai dana CSR, sebagaimana keputusan RUPSLB bank bjb

dengan akta nomor 21 tanggal 16 Januari 2008 yang mengatur

bahwa laba bank bjb antara lain digunakan untuk dana CSR

maksimal 5% (lima persen).

Dana CSR tersebut disalurkan ke berbagai sektor yaitu

pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup yang tersebar

di berbagai wilayah di Jawa Barat dan Banten dengan

daerah penerima dana di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten

dan Kabupaten/Kota se Jawa Barat Banten. Penyalurannya

disesuaikan dengan kebutuhan serta prioritas daerah masing-

masing.

Grup Pelaksana Program CSRPelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial senantiasa

dilakukan secara tepat kelola agar bantuan yang diberikan

dapat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat jumlah. Karena

itu, ditunjuk Pemimpin Divisi Corporate Secretary serta

Pemimpin Unit Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

Pengelola Dana CSR sesuai Surat Keputusan Direksi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten No. 701/SK/

DIR-CS/2009 tanggal 23 Juli 2009. Pada pelaksanaan tahun

2011, dibentuk Grup CSR berdasarkan Surat Keputusan Direksi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Nomor

015/SK/DIR-CS/2011 tanggal 07 Januari 2011.

Berdasarkan SK tersebut, Grup CSR berada di bawah Divisi

Corporate Secretary dan bertanggung jawab kepada Direksi

dalam melaksanakan perencanaan, penyaluran dana,

pemantauan, dan pelaporan kegiatan CSR bank bjb yang

dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Kantor Cabang serta

berkoordinasi dengan Grup-Grup organisasi internal dan pihak

eksternal Perseroan.

part of its business activities through CSR programs. bjb’s CSR

programs aim at supporting relation between the bank and

the community surrounding. Also, it is to maintain the balance

between the banks’ internal and external interests.

Through its Corporate Social Responsibility activities bjb

shows its awareness and participation to the development of

surrounding community especially in efforts to improve the

quality of life of the people particularly in relating to their

education, health and environment. bjb’s CSR programs are in

line with the government’s programs concerned.

Under its policy, bjb bank allocates a maximum of 5% from

its corporate profit as CSR fund. The policy is based on the

decision taken during bjb’s Extraordinary General Meeting of

Shareholders held in January 2008 which stipulates among

others the fund allocation for CSR program.

CSR fund is distributed to activities related to education, health

and environment in many areas in West Java and Banten

provinces. The allocation is adjusted with the needs and

priorities in each area.

Executive Group for CSR ProgramThe implementation of Corporate Social Responsibility activities

must be properly managed so that the assistance given to the

community is also right on target, efficient and in accurate

amount. Therefore, bjb has appointed two divisions in the bank,

namely Corporate Secretary and Corporate Social Responsibility

Unit as the executive group which responsible to manage CSR

fund. The appointment is based on decree of bjbs’ Directors

made on July 23, 2009. In its implementation in 2011, the

executive group is based on the Directors’ decree made on

January 7, 2011.

Under the decree, the CSR Group is part of the Corporate

Secretary Division and is responsible to the Board of Directors.

In its implementation, including the planning, disbursement

of funds, monitoring and reporting of CSR activities, the CSR

group is assisted by branch offices and also other internal

organizations within the bank as well as outside the bank.

Page 315: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

313Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

312

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

313Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

312

Fokus Program CSRProgram CSR ditujukan pada pemberian dukungan terhadap

berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan manusia.

Sasaran program akan disesuaikan pada upaya-upaya

pemerintah dan masyarakat dalam perbaikan kualitas hidup

masyarakat yang meliputi aspek harapan hidup, pendidikan,

dan daya beli masyarakat.

Program CSR bank bjb pada dasarnya meliputi penyediaan

dan rehabilitasi sarana, penguatan akses layanan

masyarakat, peningkatan produktivitas masyarakat

serta pemulihan kondisi masyarakat korban bencana.

Dalam pelaksanaan CSR, bank bjb bekerja sama dengan

pemerintah daerah maupun mitra-mitra seperti yayasan,

lembaga, organisasi maupun perguruan tinggi. Seluruh

kegiatan CSR yang dilaksanakan bank bjb, harus memberikan

nilai tambah bagi penerima manfaat serta tersebar ke berbagai

sektor dan wilayah. Untuk itu, diperlukan komunikasi serta kerja

sama yang baik dari berbagai pihak baik pemerintah daerah

maupun mitra.

Kegiatan tanggung jawab sosial ini pun dilaksanakan secara

berkesinambungan, sebagai bagian yang terintegrasi dengan

bisnis bank bjb. Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial

yang tepat kelola juga mencerminkan tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance). Melalui keterlibatan

aktif bank bjb atas kegiatan–kegiatan tersebut, diharapkan

dapat meningkatkan corporate image yang pada akhirnya dapat

memenuhi kepentingan penciptaan nilai bagi para stakeholder

dan shareholders.

Sepanjang tahun 2012, bank bjb telah menyalurkan dana CSR

sebesar Rp 51,95 miliar. Persentase terbesar ditujukan untuk

sektor Pendidikan, yaitu sebanyak 58% atau sekitar Rp 29,

97 miliar. Sebanyak 34% atau Rp 17,89 miliar terserap di

sektor pendidikan, dan 8% lainya atau sebesar Rp 4,09 miliar

terserap di sektor kesehatan.

Presentase Penyaluran Dana CSR per SektorCSR Fund Distribution per Sector

58% Pendidikan/Education

Lingkungan Hidup/Environment34%

Kesehatan/Health8%

Focus of CSR Program Basically, CSR programs aim at supporting efforts to improve the

human development index. The targets of the CSR programs

are usually in line with those belong to the government as well

as the community themselves in terms of improving the quality

of life of the community. The programs cover some aspects

such as life expectancy, education and purchasing power of the

community.

bjb’s CSR programs cover the infrastructure rehabilitation and

construction, public service access, public productivity, recovery

for disaster victims. In its implementation bjb is working together

with the local government and other related institutions as

partners like foundations, non-governmental organizations,

universities. All bjb’s CSR activities are intended to provide

added value to the beneficiaries and spread proportionally to

various sectors and regions. Therefore, it is important to build a

communication as well as cooperation with other parties both

from local governments and other related institutions.

These Corporate Social Responsibility activities are carried out

continuously as an integrated part of bjb’s business activities.

A well done implementation of CSR actually reflects the

bank’s Good Corporate Governance (GCG) implementation.

Consequently, bjb is actively involving in these CSR programs to

enhance its corporate image as well as to give added value to its

stakeholders and shareholders simultaneously.

In 2012, bjb has allocated at least Rp 51.95 billion for its CSR

programs. Most of the allocation is for educational program

amounting Rp 29.97 billion or 58%, followed by environmental

sector reached Rp17.89 billion or 34% , health sector to Rp4.09

billion or 8%.

Page 316: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

315Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

314Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

315Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

314

Penyaluran Dana untuk Sektor PendidikanPendidikan merupakan hal penting yang harus menjadi prioritas

mengingat pendidikan sangat berperan dalam penyediaan

sumber daya manusia yang berkualitas. Sejalan dengan hal

tersebut, bank bjb pun memberikan perhatian lebih bagi

sektor pendidikan. Hal tersebut terlihat pada penyaluran dana

CSR tahun 2012 untuk sektor pendidikan memperoleh porsi

terbesar.

Selama tahun 2012, dana program CSR bank bjb yang disalurkan

sebesar Rp 29,97 miliar. Dana tersebut digunakan untuk

pembangunan/pengadaan prasarana dan sarana pendidikan dan

budaya. Bantuan pendidikan diberikan dari mulai pendidikan

untuk usia dini hingga perguruan tinggi, sekolah kejuruan serta

lembaga pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Namun

porsi terbesar diberikan bagi sekolah dasar, mengingat tingkat

ini merupakan pembekalan pengetahuan, kepribadian, akhlak,

dan keterampilan awal mulai diletakkan. Pendidikan dasar

juga merupakan jenjang pendidikan paling dasar yang harus

ditempuh dalam pendidikan formal.

Pentingnya pendidikan perlu ditunjang dengan tersedianya

fasilitas pendidikan yang memadai meliputi sarana dan

prasarana pendidikan. Karena itu, agar kegiatan belajar-

mengajar dapat berjalan maksimal, bank bjb telah melakukan

beberapa kegiatan di bidang penyediaan sarana dan prasarana

pendidikan di tahun 2012, seperti:

- Pembangunan ruang kelas baru sebanyak 291 lokal yang

tersebar di 141 sekolah dan perbaikan ruang kelas.

- Perbaikan toilet dan sanitasi sekolah,

- Pembangunan dan perbaikan ruang guru, MCK sekolah,

kegiatan belajar-mengajar,

- Pengadaan buku paket maupun perlengkapan sekolah,

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke-51, bank

bjb secara serentak mengadakan kegiatan pengecatan sekolah,

pengadaan sarana pendidikan dan bantuan sekolah lainnya

yang serentak diadakan di semua Kantor Cabang yang tersebar

di seluruh Indonesia. Untuk kegiatan ini total dana disalurkan

Fund Allocation for Educational SectorEducation is very important issue as it is related to the quality

of human resources, and therefore, it should be one of priority

programs. As well as bjb is paying more attention to educational

sector. It shows from the fund allocation of its CSR fund for

educational programs that obtained the largest portion.

In 2012, bjb’s CSR fund allocated for educational sector

reached to Rp29.97 billion which is used to build infrastructure

and facilities of education and culture. Educational assistance

is given to from early age education to the university levels.

Also, it is to support vocational schools and education for

children with special need. The biggest portion goes to the

elementary school, given in this stage of education the values

of knowledge, personality, moral and skill are initially laid and

taught. Moreover, elementary school is a basic education which

is compulsory in the formal education in Indonesia.

The education significantly needs to be supported by sufficient

educational facilities including the improvement of educational

infrastructure, therefore, bjb CSR programs in 2012 include

several related projects. The projects are covering:

- Construction of new classrooms as much as 291 that spread to

141 schools and also classroom improvements.

- Improvements of school toilets and sanitations,

- Construction and improvement of the teachers’ rooms,

sanitations and learning activities.

- Procurement of textbooks and other school supplies.

In its 51th anniversary, bjb made an educational program held

simultaneously by all branches offices in all over the country.

The programs include school painting, construction and

improvement of school facilities and other assistances.

The programs cost approximately Rp 2,652,491,190.

Page 317: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

315Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

314

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

315Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

314

sebesar Rp 2.652.451.190,-.

bank bjb juga menyadari bahwa tidak semua orang memiliki

kesempatan dan akses yang sama dalam mengeyam

pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, bank bjb ikut

mendorong generasi penerus bangsa untuk dapat mewujudkan

mimpi mereka dengan memberikan beasiswa bagi pelajar dan

mahasiswa yang berprestasi.

Beberapa bentuk kegiatan beasiswa antara lain:

- Program orang tua asuh dan donasi kepada 4 (empat)

orang mahasiswa School Business of Management Institut

Teknologi Bandung (SBM ITB).

- Beasiswa kepada 5 (lima) orang mahasiswa Institut Koperasi

Indonesia (IKOPIN) berupa pembebasan biaya kuliah mulai

dari semester I sampai dengan semester IX (sembilan

semester).

Selain penyediaan sarana dan prasarana pendidikan serta

beasiswa, pada sektor ini bank bjb juga memberikan

pelatihan-pelatihan seperti pelatihan kewirausahaan dan

pelatihan keterampilan lainnya. Salah satu kegiatannya adalah

Studepreuner, yakni program pendidikan dan pengembangan

kewirausahaan kepada mahasiswa. Program ini terlaksana

melalui kerjasama dengan STIE Ekuitas Kota Bandung.

Penyaluran Dana untuk Sektor Lingkungan HidupProgram CSR sektor lingkungan hidup disalurkan pada upaya

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan

hidup. Kegiatan yang telah dilakukan berupa kegiatan perbaikan

rumah tidak layak huni, penghijauan, pelestarian lingkungan

hidup, pengelolaan sampah, maupun perbaikan infrastruktur.

Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain:

- Penanggulangan sampah dengan metode daur ulang di

Kabupaten Tasikmalaya,

- Penataan taman Adipura di Kabupaten Subang dan Kota

Cirebon,

- Perbaikan rumah tidak layak huni bekerja sama dengan

bjb is also aware that not everyone has the same opportunities

and access to get education. Hence, as part of its awareness on

the issue, bjb provides scholarships to help the children especially

from the need families to achieve their goals. The scholarships

are given to the excellent students in particular.

Some scholarships given for university students are among

others:

- Foster parent program and donations to 4 (four) students of

Business School of Management of the Bandung Technology

Institute (ITB).

- Scholarships to 5 (five) students of Institute of Cooperatives

Indonesia (IKOPIN) in terms of tuition fee waiver from first

to ninth semesters.

Besides, giving scholarships and educational infrastructure and

facilities, bjb also provides trainings such as entrepreneurship

and other skill trainings. One of trainings, named Studepreneur,

an educational program and training for students in developing

their entrepreneurship. The program which is currently provided

for university level student, held under the cooperation with

Economic Institute of Ekuitas Kota Bandung.

Fund Allocation for Environmental Sector

bjb’s CSR program for environmental sector aim at improving

and enhancing the quality of environment in the community.

Activities include in this programs are among others improvement

of unlivable homes, green program, waste management, and

other infrastructure improvements. The activities that bjb has

implemented include:

- Waste management with recycling methods in Tasikmalaya

regency.

- City park arrangement in Subang regency and Cirebon

mayoralty.

Page 318: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

317Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

316Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

317Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

316

Karang Taruna Provinsi Banten, dah perbaikan di Kota/

Kabupaten lain seperti Kota Bogor, Kabupaten Majalengka,

Kota Banjar, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor,

dan program bedah desa di Kabupaten Subang,

- Program gerakan penghijauan dan perbaikan kualitas

lingkungan di Jawa Barat bekerja sama dengan Buah Batu

Corps (BBC).

- Menanam, memelihara sumber mata air dalam rangka

gerakan penyelamatan sumber-sumber mata air di Jawa

Barat dengan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia

(FK3I),

- Pengadaan bibit pohon Jepun di Denpasar,

- Penanaman 10.000 pohon yang dilakukan oleh Forum

Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Banten (FKPMB) dan

Komunitas Ciliwung Condet,

Pada tahun ini dilaksanakan program penghijauan berbasis

ekonomi rakyat tahap IV dan V. Program yang diusung sejak

tahun 2011 ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan

organisasi sosial Barisan Kebangkitan Nasional (Barkin).

Penghijauan dilakukan melalui penanaman bibit kopi dan

tanaman penyangga (pohon bambu, rumput gajah, dan

pinus) di Gunung Wayang, Desa Cihauk, Kecamatan Kertasari,

Kabupaten Bandung yang merupakan hulu sungai Citarum.

Program ini selain bertujuan untuk penghijauan juga untuk

meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar melalui alih

komoditas tanaman holtikutura menjadi tanaman kopi yang

dapat memberikan keuntungan lebih besar dalam jangka waktu

yang lebih lama.

Penyaluran dana CSR di sektor ini juga digunakan untuk program

pemberdayaan masyarakat. bank bjb pun merasa berkewajiban

melakukan pemberdayaan kondisi maupun sosial masyarakat,

terutama masyarakat di sekitar melalui:

- Kemitraan terpadu sejak tahun 2011 berupa usaha ternak

domba serta komoditas jagung yang bekerja sama dengan

Yayasan Rumah Zakat dan Pengembangan Bisnis Budidaya

Rumput Laut Gracillaria sp. secara terpadu bekerja sama

dengan Yayasan Albahri Nusantara.

- Bantuan permodalan usaha kelompok usaha bersama

(KUBE) di Kota Tasiknalaya,

Selain itu, bank bjb juga memberikan bantuan berupa

pengadaan-pengadaan berupa:

- Pengadaan 10 (sepuluh) mesin pemipil jagung kepada

petani di Kabupaten Garut,

- Pengadaan 5 (lima) unit traktor, 2 (dua) pompa air dan 2

(dua) unit jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) kepada

kelompok tani Makmur Kabupaten Subang, kelompok tani

Melati Kabupaten Indramayu dan kelompok tani Harapan

Kabupaten Indramayu,

- Bantuan alat mesin pertanian untuk kelompok tani

Panggang Belut Kabupaten Majalengka, kelompok tani

Pakunagara Kabupaten Tasikmalaya, dan kelompok tani

Sinar Mukti Kabupaten Tasikmalaya. kelompok tani Mukti

Tani Kabupaten Garut,

- Pengadaan mesin pemecah kopi kepada Asosiasi

Penganggur Indonesia,

- Improvement of unlivable homes. In Banten province, bjb is

working together with local youth organization Karang Taruna

The same program is also conducted in other cities in West Java

province like Bogor, Majalengka, Banjar, Depok and Cimahi.

A village improvement is conducted in Subang regency.

- Green campaign program and improvement of the environment

quality is condected in West Java where bjb is cooperating

with the Buah Batu Corps (BBC).

- Planting and preserving water resources in order to

rescue water resources in West Java, bjb joins with the

Communication Forum of Indonesian Conservation

Generation.

- Procurement Jepun tree seedlings in Denpasar, Bali.

- Planting of 10,000 trees conducted by young organization,

Banten Youth and Student Communication Forum Banten,

and the Community of Ciliwung Condet.

This year bjb is conducting a economic basis green program at

fourth and fifth stages. The program has been started since 2011

through a collaboration with a social organization named Barisan

Kebangkitan Nasional. The greening programs include planting

coffee and other buffering plants (bamboo, elephant grass, and

pine) in Mount Wayang in Cihauk Village of Kertasari district of

Bandung regency. The area is the headwaters Citarum river. In

addition to the greening program, it is also intended to improve

the economy of surrounding community through diversion of

planting from horticulture crops over coffee plantation which

provides a greater benefits in the longer term.

The allocation of bjb’s CSR fund in this sector is also for

community empowerment programs. bjb is also responsible

to empower the social conditions of the people through the

following programs:

- Integrated Partnership that built since 2011 with the Yayasan

Rumah Zakat in breeding sheep and corn business, and with

the Yayasan Albahri Nusantara in business development of

seaweed cultivation

- Capital assistance for a joint venture group in Tasikmalaya

In addition, bjb also gives assistance include:

- Procurement of 10 (ten) corn sheller machine to farmers in

Garut,

- Procurement of 5 (five) tractors, two (2) water pumps and

2 (two) units of irrigation farm to farmer groups in Subang

(Kelompok Tani Makmur) and Indramayu (Kelompok Tani

Harapan).

- Procurement of agricultural machinery to farmers groups in

Majalengka (Kelompok Tani Panggang Belut), Tasikmalaya

(Kelompok Tani Pakunagara and Kelompok Tani Sinar Mukti),

and Garut (Kelompok Tani Mukti Tani).

- Procurement coffee breaking machine to the Association of

Unemployed Indonesia.

Page 319: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

317Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

316

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

317Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

316

Penyaluran Dana untuk Sektor KesehatanKesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak

ternilai karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap orang

akan sulit untuk hidup produktif baik secara sosial maupu

ekonomis. Karena itulah bank bjb melalui CSR memberikan

perhatian pada sektor ini dengan mengadakan kegiatan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta melakukan

usaha penanggulangan dan pencegahan yang bertujuan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Total dana sebesar Rp 4,09 miliar telah disalurkan pada kegiatan

penyediaan, perbaikan sarana dan prasarana kesehatan

maupun layanan kesehatan, seperti pembangunan puskesmas,

posyandu, MCK, sarana air bersih, pengadaan mobil, kegiatan

donor darah dan pengobatan gratis. Beberapa kegiatan yang

telah dilakukan antara lain:

- Pengadaan mobil ambulan untuk RSUD Cibabat Cimahi,

PMI Kota Bandung, PMI Kabupaten Bandung, RSUD Al-Ihsan

Kabupaten Bandung,

- Operasi celah dan langit-langit bibir di Kabupaten Bandung

Barat dan Operasi Katarak di Kota Bandung.

- Pembangunan puskemas Cikadu, Kabupaten Cianjur dan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensy Dasar (PONED) di

Jatiwangi, Kabupaten Majalengka,

- Pengobatan gratis di Kabupaten Bandung, tercapainya

kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk

Fund Allocation for Health SectorHealth is something very precious and invaluable for human

being because without a good health, it would be difficult for

someone to be productive either in his/her economic as well as

social life. For this reason, bjb through its CSR programs pays

a big attention to this sector. Most of activities related to this

sector are focusing on maintaining and improving health of

the people and also prevention efforts in order to achieve an

optimal health for the surrounding community.

bjb has allocated at least Rp 4.09 billion to finance health

activities such as improvement of the health facilities and

infrastructure as well as public service such as the construction of

health community centers, integrated health center for infants

and children, public toilets, clean water facilities, procurement

of ambulance, blood donation, and free medical service.

Some activities are including:

- Procurement of ambulances to local hospital of Cibabat Cimahi,

Red Cross in Bandung, and Al-Ihsan Hospital in Bandung.

- Free surgery of cleft lip and palate in West Bandung regency

and Cataract Surgery in Bandung city.

- Construction of integrated health center in Cikadu district of

Cianjur regency and Obstetrics and Neonatal Basic Emergency

in Jatiwangi hospital of Majalengka regency,

- Free health service in Bandung regency.

.

Page 320: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

319Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

318Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

319Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

318

Prosentase Penyaluran Dana CSR per Pemegang SahamCSR Fund Distribution per Shareholder

48% Pemprov Jabar/West Java Provincial Government

Kota/Kab. Jabar/ City/Municipal West Java20%

Kota/Kab. Banten/ City/Municipal Banten6%

Pemprov Banten/ Banten Provincial Government3%

Publik/Public23%

No Pemegang Saham

Sektor/SECtoR

SHAREHoLDERPendidikan/EDuCAtioN

Kesehatan/ HealthLingkungan Hidup/

Environment Jumlahtotal

Rp Rp Rp

1 Provinsi Jawa Barat 20.156.061.300 845.599.000 4.352.416.070 25.354.076.370 West Java Province

2 Kota/Kab. Se-Jawa Barat 2.182.702.582 956.425.748 7.104.848.548 10.243.976.878 City/MunicipalAt West Java Region

3 Provinsi Banten - - 1.489.455.800 1.489.455.800 Banten Province

4 Kota/Kab. Se-Banten 329.246.861 1.086.644.000 1.701.239.335 3.117.130.196 City/MunicipalAt Banten Region

5 Publik 7.305.959.657 1.203.708.000 3.237.866.146 11.747.533.803 Public

Jumlah 29.973.970.400 4.092.376.748 17.885.825.899 51.952.173.047 total

Rekap Penyaluran Dana CSR per Pemegang Saham CSR Fund Recap Distribution Per ShareholderPeriode: 01 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012 / Period: Januari 1, 2012 Until December 31, 2012

Keterangan 2012 2011 2010 2009 Description

PENDIDIKAN 29.973.970.400 6.585.865.726 11.980.253.749 5.857.815.184 EDUCATION

KESEHATAN 4.092.376.748 4.417.763.636 6.452.183.490 5.829.402.631 HEALTH

LINGKUNGAN HIDUP 17.885.825.899 21.700.779.904 10.603.352.328 3.216.010.834 ENVIRONMENT

JUMLAH 51.952.173.047 32.704.409.266 29.035.789.567 14.903.228.649 TOTAL

Rekap Penyaluran Dana CSR per Sektor per Tahun CSR Fund Recap Distribution Per Sector Year EndedPeriode: 01 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012 / Period: Januari 1, 2012 Until December 31, 2012

Kebijakan, kegiatan yang dilakukan, dan dampak keuangan dari kegiatan berkaitan dengan corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb

merupakan bagian integral dari upaya sungguh-sungguh

menyelenggarakan triple bottom lines, yakni bahwa bisnis harus

memiliki dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi (profit),

pelestarian lingkungan (planet), dan keadilan sosial (people)

dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kebijakan, kegiatan yang dilakukan, dan dampak keuangan dari kegiatan berkaitan dengan corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb

merupakan bagian integral dari upaya sungguh-sungguh

menyelenggarakan triple bottom lines, yakni bahwa bisnis harus

memiliki dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi (profit),

pelestarian lingkungan (planet), dan keadilan sosial (people)

dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Page 321: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

319Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

318

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

319Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

318

Program CSR bank bjb diarahkan pada pemberian dukungan

terhadap berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan

manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas

di daerah masing-masing, dengan tujuan untuk mendukung

terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan

dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya

masyarakat setempat, salah satu kegiatan yang telah dilakukan

antara lain:

• Kemitraan terpadu sejak tahun 2011 berupa usaha ternak

domba serta komoditas jagung yang bekerja sama dengan

Yayasan Rumah Zakat Indonesia,

• Pengembangan Bisnis Budidaya Rumput Laut Gracillaria

sp. secara terpadu bekerja sama dengan Yayasan Albahri

Nusantara,

• Bantuan permodalan usaha kelompok usaha bersama

(KUBE) di Kota Tasiknalaya,

• Program penghijauan berbasis ekonomi rakyat tahap IV dan

V melalui kerja sama dengan Barisan Kebangkitan Nasional

(Barkin), Kabupaten Bandung. Program ini selain bertujuan

untuk penghijauan juga untuk meningkatkan ekonomi

masyarakat sekitar melalui alih komoditas tanaman

holtikutura menjadi tanaman kopi.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat/mitra binaan

dapat memahami dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

yang pada akhirnya dapat mendorong kemandirian.

Selain itu dalam mewujudkan komitmen terhadap perlindungan

konsumen, maka perusahaan selalu mengadakan program

edukasi bagi pelanggan melalui program “Mobil Edukasi”

serta pengenalan produk perbankan baik melalui media massa,

telepon hotline bebas pulsa maupun melalui kantor-kantor

cabang bank bjb. Dimana dalam program tersebut konsumen

serta pemangku kepentingan lainnya dapat mengakses informasi

dan data perusahaan. Selain itu bank bjb juga mengedepankan

program layanan online melalui telepon yang disebut dengan

“Mitra Call” bank bjb 14049.

Program CSR bank bjb diarahkan pada pemberian dukungan

terhadap berbagai upaya peningkatan indeks pembangunan

manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas

di daerah masing-masing, dengan tujuan untuk mendukung

terjalinnya hubungan serasi dan seimbang antara perusahaan

dengan masyarakat, sesuai dengan nilai, norma dan budaya

masyarakat setempat, salah satu kegiatan yang telah dilakukan

antara lain:

• Kemitraan terpadu sejak tahun 2011 berupa usaha ternak

domba serta komoditas jagung yang bekerja sama dengan

Yayasan Rumah Zakat Indonesia,

• Pengembangan Bisnis Budidaya Rumput Laut Gracillaria

sp. secara terpadu bekerja sama dengan Yayasan Albahri

Nusantara,

• Bantuan permodalan usaha kelompok usaha bersama

(KUBE) di Kota Tasiknalaya,

• Program penghijauan berbasis ekonomi rakyat tahap IV dan

V melalui kerja sama dengan Barisan Kebangkitan Nasional

(Barkin), Kabupaten Bandung. Program ini selain bertujuan

untuk penghijauan juga untuk meningkatkan ekonomi

masyarakat sekitar melalui alih komoditas tanaman

holtikutura menjadi tanaman kopi.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat/mitra binaan

dapat memahami dan memanfaatkan potensi yang dimiliki

yang pada akhirnya dapat mendorong kemandirian.

Selain itu dalam mewujudkan komitmen terhadap perlindungan

konsumen, maka perusahaan selalu mengadakan program

edukasi bagi pelanggan melalui program “Mobil Edukasi”

serta pengenalan produk perbankan baik melalui media massa,

telepon hotline bebas pulsa maupun melalui kantor-kantor

cabang bank bjb. Dimana dalam program tersebut konsumen

serta pemangku kepentingan lainnya dapat mengakses informasi

dan data perusahaan. Selain itu bank bjb juga mengedepankan

program layanan online melalui telepon yang disebut dengan

“Mitra Call” bank bjb 14049.

Page 322: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

321Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

320Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

321Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

320

Proyeksi Pertumbuhan 2013-2015 Dan Strategi Bank Bjb 1. Indikator pertumbuhan PDB riil 2012 diproyeksi cenderung

memburuk pada beberapa negara utama dunia tetapi

cenderung membaik pada 2013. IMF (2012) memerkirakan

PDB riil AS pada akhir 2012 mencapai 2,2 persen

sedangkan UE masih berkontraksi hingga -0,4 persen.

Survei keyakinan konsumen AS sempat membaik (dari

68,4 persen Oktober menjadi 72,2 per November) sejalan

dengan pesta demokrasi yang memenangkan incumbent.

Ekonomi Jepang pada 2012 diprognosa naik 2,2 persen

dengan tingkat pengangguran 4,5 persen. Perbaikan kinerja

ekonomi Jepang sejalan dengan pemulihan pascagempa

pada beberapa provinsi utama di Jepang seperti Kanto

Region di sekitar Tokyo. Provinsi ini menyumbang 40 persen

terhadap PDB Jepang.

2. Kawasan Uni Eropa/UE berkutat pada pemburukan

sovereign debt crisis (risiko yang menunjukkan persepsi

pelaku pasar terhadap perekonomian domestik) terutama

di Spanyol dan Italia. Masalah tersebut bermuara pada

kinerja sektor keuangan di UE secara menyeluruh melalui

Proyeksi Pertumbuhan 2013-2015 Dan Strategi Bank Bjb 1. Indikator pertumbuhan PDB riil 2012 diproyeksi cenderung

memburuk pada beberapa negara utama dunia tetapi

cenderung membaik pada 2013. IMF (2012) memerkirakan

PDB riil AS pada akhir 2012 mencapai 2,2 persen

sedangkan UE masih berkontraksi hingga -0,4 persen.

Survei keyakinan konsumen AS sempat membaik (dari

68,4 persen Oktober menjadi 72,2 per November) sejalan

dengan pesta demokrasi yang memenangkan incumbent.

Ekonomi Jepang pada 2012 diprognosa naik 2,2 persen

dengan tingkat pengangguran 4,5 persen. Perbaikan kinerja

ekonomi Jepang sejalan dengan pemulihan pascagempa

pada beberapa provinsi utama di Jepang seperti Kanto

Region di sekitar Tokyo. Provinsi ini menyumbang 40 persen

terhadap PDB Jepang.

2. Kawasan Uni Eropa/UE berkutat pada pemburukan

sovereign debt crisis (risiko yang menunjukkan persepsi

pelaku pasar terhadap perekonomian domestik) terutama

di Spanyol dan Italia. Masalah tersebut bermuara pada

kinerja sektor keuangan di UE secara menyeluruh melalui

Prospek UsahaBusiness prospects

Page 323: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

321Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

320

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

321Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

320

ketersediaan likuiditas dan ketidakmampuan membayar

utang (insolvency). Upaya mengangkat UE dari kubangan

krisis telah banyak dilakukan oleh pemimpin di negara

pengguna Euro tersebut. Pada pertemuan European Council

di Brussels per 29 Juni 2012 dirumuskan berbagai langkah

untuk mengatasi krisis dan meningkatkan tata kelola di

UE.

3. Defisit fiskal dunia negara maju diproyeksi sekitar 5,9

persen dari Produk Domestik Bruto/PDB hingga akhir 2012

sedangkan pada 2013 sekitar 4,9 persen. Proyeksi fiskal

negara-negara maju pada 2012 adalah sebagai berikut:

Amerika Serikat (-8,7 persen); Uni Eropa (-3,3 persen);

Perancis (-4,7 persen); Jerman (-0,4 persen); Mesir (-7,5

persen); Irlandia (-8,3 persen); Portugal (-5,0 persen);

Jepang (-10 persen); Inggris (-8,2 persen) dan Kanada (-3

persen). Sementara kondisi fiskal emerging market relatif

lebih aman. Defisit fiskal emerging market diperkirakan 1,9

persen; Asia 2,9 persen; China 1,3 persen; dan India lebih

buruk pada level 9,5 persen (International Monetary Fund/

IMF, 2012).

4. Selama tahun 2012, negara-negara pasar berkembang

(emerging market) yang selama ini menjadi penopang

pemulihan ekonomi global turut tertarik dalam perlambatan

pertumbuhan ekonomi. Tekanan tersebut terutama muncul

dari perlambatan ekspor dan impor serta kecenderungan

penurunan aliran dana asing. Pertumbuhan ekonomi yang

rendah dan ketidakpastian negara-negara maju berpengaruh

signifikan terhadap kinerja ekonomi negara emerging

market dan negara berkembang melalui jalur perdagangan

dan keuangan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia

diperkirakan belum pulih sepenuhnya hingga tahun 2015

dan kondisi ini sejalan dengan ekonomi di negara-negara

maju. Adapun negara berkembang pertumbuhannya akan

lebih cepat dibandingkan ekonomi di negara maju yang

diperkirakan pada tahun 2014 terjadi pemulihan.

Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Dunia

Negara

Pertumbuhan Ekonomi (%)

Coountry

2007 2008 2009 2010 2011 2012 a) 2013 a) 2014 b) 2015 b)

Dunia 5.4 2.8 -0.6 5.3 3.9 2.3 2.6 2.9 3.2 Dunia

Negara Maju 2.8 0 -3.6 3.2 1.6 1.2 1.4 1.6 1.8 Negara Maju

Negara Berkembang 8.7 6 2.8 7.5 6.2 5.1 5.6 6.1 6.6 Negara Berkembang

Indonesia 6.3 6 4.6 6.2 6.5 6.1 6.3 6.5 6.7 Indonesia

Keterangan :

a) Proyeksi World Bank (Oktober 2012)

b) Proyeksi Tim (Oktober 2012)

Sumber: IMF, BPS, dan World Bank (2012)

5. Penguatan peranan perekonomian internal menjadi

salah satu upaya negara-negara emerging market untuk

menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dari

empat negara dengan jumlah penduduk tersebar, tiga

diantaranya merupakan negara emerging market sehingga

ketersediaan likuiditas dan ketidakmampuan membayar

utang (insolvency). Upaya mengangkat UE dari kubangan

krisis telah banyak dilakukan oleh pemimpin di negara

pengguna Euro tersebut. Pada pertemuan European Council

di Brussels per 29 Juni 2012 dirumuskan berbagai langkah

untuk mengatasi krisis dan meningkatkan tata kelola di

UE.

3. Defisit fiskal dunia negara maju diproyeksi sekitar 5,9

persen dari Produk Domestik Bruto/PDB hingga akhir 2012

sedangkan pada 2013 sekitar 4,9 persen. Proyeksi fiskal

negara-negara maju pada 2012 adalah sebagai berikut:

Amerika Serikat (-8,7 persen); Uni Eropa (-3,3 persen);

Perancis (-4,7 persen); Jerman (-0,4 persen); Mesir (-7,5

persen); Irlandia (-8,3 persen); Portugal (-5,0 persen);

Jepang (-10 persen); Inggris (-8,2 persen) dan Kanada (-3

persen). Sementara kondisi fiskal emerging market relatif

lebih aman. Defisit fiskal emerging market diperkirakan 1,9

persen; Asia 2,9 persen; China 1,3 persen; dan India lebih

buruk pada level 9,5 persen (International Monetary Fund/

IMF, 2012).

4. Selama tahun 2012, negara-negara pasar berkembang

(emerging market) yang selama ini menjadi penopang

pemulihan ekonomi global turut tertarik dalam perlambatan

pertumbuhan ekonomi. Tekanan tersebut terutama muncul

dari perlambatan ekspor dan impor serta kecenderungan

penurunan aliran dana asing. Pertumbuhan ekonomi yang

rendah dan ketidakpastian negara-negara maju berpengaruh

signifikan terhadap kinerja ekonomi negara emerging

market dan negara berkembang melalui jalur perdagangan

dan keuangan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia

diperkirakan belum pulih sepenuhnya hingga tahun 2015

dan kondisi ini sejalan dengan ekonomi di negara-negara

maju. Adapun negara berkembang pertumbuhannya akan

lebih cepat dibandingkan ekonomi di negara maju yang

diperkirakan pada tahun 2014 terjadi pemulihan.

Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Dunia

Keterangan :

a) Proyeksi World Bank (Oktober 2012)

b) Proyeksi Tim (Oktober 2012)

Sumber: IMF, BPS, dan World Bank (2012)

5. Penguatan peranan perekonomian internal menjadi

salah satu upaya negara-negara emerging market untuk

menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dari

empat negara dengan jumlah penduduk tersebar, tiga

diantaranya merupakan negara emerging market sehingga

Page 324: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

323Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

322Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

323Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

322

memungkinkan untuk memacu sektor konsumsi domestik.

China berpenduduk 1,354 miliar; India 1,214 miliar; Amerika

Serikat 317,6 juta dan Indonesia 233 juta (World Economic

Forum, 2012). Sayangnya, upaya tersebut tidak sepenuhnya

berhasil karena besarnya integrasi ekspor dalam struktur

PDB negara-negara emerging market (kecuali Indonesia).

6. Sejak krisis keuangan global, yang diikuti dengan krisis utang

di Eropa permintaan ekspor dari negara-negara emerging

market menurun signifikan. Kinerja ekspor tertekan semakin

dalam karena penurunan harga komoditas internasional.

Jika dirangkum dalam satu kalimat singkat, pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada 5 (lima) tahun ke depan merupakan

“representasi kontribusi konsumsi domestik dan sektor non-

tradeable”. Tanpa menihilkan kontribusi sektor-sektor lain dalam

perekonomian, wajah pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam

beberapa tahun ini sangat dicirikan oleh kedua sektor tersebut.

Jika sisi penggunaan yang dilihat, maka yang tampak adalah

dominasi kontribusi sektor konsumsi dalam perekonomian.

Sementara jika sisi lapangan usaha yang diamati, yang terlihat

adalah pertumbuhan sektor non-tradeable yang begitu

menonjol atas sektor tradeable.

Pada 2013 diperkirakan kinerja perekonomian Indonesia tidak

banyak mengalami peningkatan dari tahun 2012. Pada 2013

diduga terjadi guncangan pada sektor riil akibat kebijakan

pemerintah meningkatkan harga TDL. Hal ini tentu saja akan

berpengaruh terhadap PDB. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013

diproyeksikan berada pada kisaran 6,2 – 6,4 persen. Angka ini

hampir sama jika dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan

hingga akhir tahun ini yang kemungkinan mencapai 6,3

persen.

Dilihat dari distribusi PDB penggunaan pada beberapa tahun

ke depan relatif akan sama seperti beberapa tahun sebelumnya

dimana perekonomian akan ditopang oleh besarnya porsi

konsumsi rumah tangga. Setidaknya dalam empat tahun

terakhir sektor konsumsi rumah tangga telah menyumbang

PDB lebih dari 55 persen, yaitu sebesar 63,5 persen (2007),

60,6 persen (2008), 58,7 persen (2009), 56,7 persen (2010),

dan 54,8 persen pada triwulan III 2012.

Pada Tabel 1 menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi

lima tahun ke depan. Proyeksi pertumbuhan ini merujuk pada

perhitungan data historis (nilai rata-rata dan koefisien variasi),

kapasitas pertumbuhan maksimum, dan estimasi data terakhir

(2012 masih menggunakan estimasi sangat sementara). PDB

yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan adalah PDB

Harga Konstan, disebabkan dunia usaha masih mendasarkan

proyeksi pendapatan berdasarkan pertumbuhan ekonomi

(PDB Harga Konstan) yang dipublikasikan pemerintah. Selain

itu proyeksi pertumbuhan ini juga bedasarkan pada beberapa

asumsi dasar terkait dengan perekonomian makro Indonesia.

memungkinkan untuk memacu sektor konsumsi domestik.

China berpenduduk 1,354 miliar; India 1,214 miliar; Amerika

Serikat 317,6 juta dan Indonesia 233 juta (World Economic

Forum, 2012). Sayangnya, upaya tersebut tidak sepenuhnya

berhasil karena besarnya integrasi ekspor dalam struktur

PDB negara-negara emerging market (kecuali Indonesia).

6. Sejak krisis keuangan global, yang diikuti dengan krisis utang

di Eropa permintaan ekspor dari negara-negara emerging

market menurun signifikan. Kinerja ekspor tertekan semakin

dalam karena penurunan harga komoditas internasional.

Jika dirangkum dalam satu kalimat singkat, pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada 5 (lima) tahun ke depan merupakan

“representasi kontribusi konsumsi domestik dan sektor non-

tradeable”. Tanpa menihilkan kontribusi sektor-sektor lain dalam

perekonomian, wajah pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam

beberapa tahun ini sangat dicirikan oleh kedua sektor tersebut.

Jika sisi penggunaan yang dilihat, maka yang tampak adalah

dominasi kontribusi sektor konsumsi dalam perekonomian.

Sementara jika sisi lapangan usaha yang diamati, yang terlihat

adalah pertumbuhan sektor non-tradeable yang begitu

menonjol atas sektor tradeable.

Pada 2013 diperkirakan kinerja perekonomian Indonesia tidak

banyak mengalami peningkatan dari tahun 2012. Pada 2013

diduga terjadi guncangan pada sektor riil akibat kebijakan

pemerintah meningkatkan harga TDL. Hal ini tentu saja akan

berpengaruh terhadap PDB. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013

diproyeksikan berada pada kisaran 6,2 – 6,4 persen. Angka ini

hampir sama jika dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan

hingga akhir tahun ini yang kemungkinan mencapai 6,3

persen.

Dilihat dari distribusi PDB penggunaan pada beberapa tahun

ke depan relatif akan sama seperti beberapa tahun sebelumnya

dimana perekonomian akan ditopang oleh besarnya porsi

konsumsi rumah tangga. Setidaknya dalam empat tahun

terakhir sektor konsumsi rumah tangga telah menyumbang

PDB lebih dari 55 persen, yaitu sebesar 63,5 persen (2007),

60,6 persen (2008), 58,7 persen (2009), 56,7 persen (2010),

dan 54,8 persen pada triwulan III 2012.

Pada Tabel 1 menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi

lima tahun ke depan. Proyeksi pertumbuhan ini merujuk pada

perhitungan data historis (nilai rata-rata dan koefisien variasi),

kapasitas pertumbuhan maksimum, dan estimasi data terakhir

(2012 masih menggunakan estimasi sangat sementara). PDB

yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan adalah PDB

Harga Konstan, disebabkan dunia usaha masih mendasarkan

proyeksi pendapatan berdasarkan pertumbuhan ekonomi

(PDB Harga Konstan) yang dipublikasikan pemerintah. Selain

itu proyeksi pertumbuhan ini juga bedasarkan pada beberapa

asumsi dasar terkait dengan perekonomian makro Indonesia.

Page 325: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

323Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

322

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

323Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

322

Pada tahun 2013-2014 kinerja perekonomian domestik

diperkirakan masih akan terganggu oleh instabilitas eksternal

dan internal diantaranya krisis AS dan UE yang belum pulih serta

kondisi internal seperti dampak peningkatan TDL dan gejolak

politik menjelang pemilu 2014. Kinerja perekonomian domestik

diperkirakan mulai stabil dan tumbuh pesat pada 2014, karena

diasumsikan telah terjadi pemulihan krisis Uni Eropa dan AS.

Sebenernya tanda-tanda pemulihan ekonomi dunia telah sudah

mulai terlihat sejak 2012. Pemulihan ini terutama disebabkan

oleh intervensi pemerintah di berbagai negara yang telah (i)

mendorong sisi permintaan dan (ii) mengurangi ketidakpastian

dan terjadinya resiko sistemik pada pasar keuangan. Oleh

sebab itu pertumbuhan ekonomi nergara berkembang seperti

Indonesia tidak menurun tanpa kendali.

Meskipun pemulihan telah terjadi, perekonomian global masih

menghadapi tantangan dalam lima tahun ke depan, yaitu: (i)

utang negara maju yang meningkat sejalan dengan upaya

peningkatan stimulus fiskal; (ii) tingkat pengangguran yang

tinggi di Negara-negara maju; (iii) ketidakpastian harga minyak

di pasar dunia.

Proyeksi indikator Ekonomi Makro 5 (Lima) tahun Ke depan (persen)

Proyeksi indikator Ekonomi Makro 2012-2015

Proyeksi Indikator Ekonomi Makro 2012-2015

indikator Ekonomi 2012 2013 2014 2015 indikator Ekonomi

PertumbuhanEkonomi 6.3* 6.2-6.4* 6.5-6.7* 6.7-6.9* PertumbuhanEkonomi

Inflasi (%) 4.4* 4.4-4.8* 4.3-4.6* 4.2-4.5* Inflasi (%)

NilaiTukar (Rp/USD) 9.200* 9.300-9.500* 9.200-9.400* 9.300-9.500* NilaiTukar (Rp/USD)

*) Proyeksi Tim Peneliti (2012)

Gubernur Bank Indonesia pada acara tahun perbankan 2012,

optimis perekonomian nasional di tahun 2013 akan tumbuh

6,3% — 6,7%.Kuatnya permintaan domestik yang tercermin

dari dominannya porsi konsumsi rumah tangga dalam struktur

PDB Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia

akan terus membaik hingga tahun-tahun mendatang. Namun

sebenarnya jika meletakkan pertumbuhan ekonomi pada sektor

konsumsi jelas bukan pilihan yang bijak dalam jangka panjang,

terutama jika tujuannya adalah mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan. Hakikatnya,

untuk bisa mengkonsumsi maka suatu perekonomian harus

berproduksi terlebih dahulu. Jika sektor konsumsi yang terus

meningkat tanpa diiringi oleh produksi yang meningkat secara

proporsional, maka yang terjadi adalah gelembung. Ekonomi

tumbuh namun keropos di dalamnya. Idealnya selama 5 tahun

ke depan pertumbuhan konsumsi domestik harus diiringi

dengan peningkatan produksi barang dan jasa, terutama dari

sektor manufaktur.

Pada tahun 2013-2014 kinerja perekonomian domestik

diperkirakan masih akan terganggu oleh instabilitas eksternal

dan internal diantaranya krisis AS dan UE yang belum pulih serta

kondisi internal seperti dampak peningkatan TDL dan gejolak

politik menjelang pemilu 2014. Kinerja perekonomian domestik

diperkirakan mulai stabil dan tumbuh pesat pada 2014, karena

diasumsikan telah terjadi pemulihan krisis Uni Eropa dan AS.

Sebenernya tanda-tanda pemulihan ekonomi dunia telah sudah

mulai terlihat sejak 2012. Pemulihan ini terutama disebabkan

oleh intervensi pemerintah di berbagai negara yang telah (i)

mendorong sisi permintaan dan (ii) mengurangi ketidakpastian

dan terjadinya resiko sistemik pada pasar keuangan. Oleh

sebab itu pertumbuhan ekonomi nergara berkembang seperti

Indonesia tidak menurun tanpa kendali.

Meskipun pemulihan telah terjadi, perekonomian global masih

menghadapi tantangan dalam lima tahun ke depan, yaitu: (i)

utang negara maju yang meningkat sejalan dengan upaya

peningkatan stimulus fiskal; (ii) tingkat pengangguran yang

tinggi di Negara-negara maju; (iii) ketidakpastian harga minyak

di pasar dunia.

Proyeksi indikator Ekonomi Makro 5 (Lima) tahun Ke depan (persen)

*) Proyeksi Tim Peneliti (2012)

Gubernur Bank Indonesia pada acara tahun perbankan 2012,

optimis perekonomian nasional di tahun 2013 akan tumbuh

6,3% — 6,7%.Kuatnya permintaan domestik yang tercermin

dari dominannya porsi konsumsi rumah tangga dalam struktur

PDB Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia

akan terus membaik hingga tahun-tahun mendatang. Namun

sebenarnya jika meletakkan pertumbuhan ekonomi pada sektor

konsumsi jelas bukan pilihan yang bijak dalam jangka panjang,

terutama jika tujuannya adalah mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan. Hakikatnya,

untuk bisa mengkonsumsi maka suatu perekonomian harus

berproduksi terlebih dahulu. Jika sektor konsumsi yang terus

meningkat tanpa diiringi oleh produksi yang meningkat secara

proporsional, maka yang terjadi adalah gelembung. Ekonomi

tumbuh namun keropos di dalamnya. Idealnya selama 5 tahun

ke depan pertumbuhan konsumsi domestik harus diiringi

dengan peningkatan produksi barang dan jasa, terutama dari

sektor manufaktur.

Page 326: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

325Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

324Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

325Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

324

Sementara itu, jika dilihat dari struktur lapangan usahanya, pada

2013-2017 pertumbuhan tetap akan ditopang oleh sektor non-

tradeable, dengan pertumbuhan tertinggi kemungkinan besar

tetap pada sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor

perdagangan, hotel dan restoran. Sektor industri manufaktur

juga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang semakin

tinggi namun belum dapat menjadi leading sektor.

Sektor pengangkutan dan komunikasi selama 2007 hingga

triwulan III 2012 selalu mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu

sebesar 14,0 persen (2007), 16,6 persen (2008), 15,5 persen

(2009), 13,5 persen (2010), 10.7 persen (2011) dan 10.4 persen

(Tw III 2012). Seiring dengan pertumbuhannya yang dominan,

sektor ini juga semakin meningkat dalam kontribusinya terhadap

perekonomian. Sayangnya, pertumbuhan sektor non-tradeable

tidak akan banyak berimplikasi pada penyerapan tenaga kerja.

Padahal tingkat pengangguran saat ini masih cukup tinggi dan

memerlukan pertumbuhan ekonomi yang adaptif terhadap

penyerapan tenaga kerja.

Dengan bertumpunya perekonomian pada sektor konsumsi -dari

sisi penggunaan- dan sektor non-tradeable-dari sisi lapangan

usaha- membuat harapan untuk mencapai pertumbuhan

ekonomi yang lebih berkualitas akan sulit direalisasikan.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada beberapa tahun ke

depan tetap akan menyisakan persoalan pengangguran dan

kemiskinan yang tidak ringan. Terlebih jika badai krisis global

tidak cukup mampu dibendung oleh strategi pemerintah

dalam menanggulangi krisis, baik melalui penyusunan Crisis

Management protocol (CMP), penyediaan Bond Stabilization

Framework (BSF), pengalokasian dana mitigasi krisis di APBN,

maupun berbagai kebijakan lain. Oleh karena itu, tantangan

terberat pertumbuhan ekonomi ke depan adalah menggeser

proporsi kontribusi sektor konsumsi dengan investasi, serta

mengimbangi pertumbuhan sektor non-tradeable dengan

tradeable.

Kekuatan, kelemahan, peluang dan Ancaman bank bjb

Kekuatan /Strength Kelemahan/Weakness

1. Kinerja Bank bjb yang terus meningkat selama 5 tahun terakhir

2. Peringkat Bank bjb di tingkat nasional yang berada pada peringkat 12

dengan nilai aset mencapai Rp 65,11 T

1. Kinerja Bank bjb yang terus meningkat selama 5 tahun terakhir

2. Peringkat Bankbjb di tingkat nasional yang berada pada peringkat 12

dengan nilai aset mencapai Rp 65,11 T

1. Struktur kredit masih terkonsentrasi pada sektor konsumtif (70%)

sisanya kredit modal kerja 24 % dan kredit investasi 4%

2. Pertumbuhan DPK Tabungan lambat (4%) dibandingkan dengan Giro

(43%) dan Deposito (43%).

1. Struktur kredit masih terkonsentrasi pada sektor konsumtif (70%)

sisanya kredit modal kerja 24 % dan kredit investasi 4%

2. Pertumbuhan DPK Tabungan lambat (4%) dibandingkan dengan Giro

(43%) dan Deposito (43%).

Sementara itu, jika dilihat dari struktur lapangan usahanya, pada

2013-2017 pertumbuhan tetap akan ditopang oleh sektor non-

tradeable, dengan pertumbuhan tertinggi kemungkinan besar

tetap pada sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor

perdagangan, hotel dan restoran. Sektor industri manufaktur

juga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang semakin

tinggi namun belum dapat menjadi leading sektor.

Sektor pengangkutan dan komunikasi selama 2007 hingga

triwulan III 2012 selalu mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu

sebesar 14,0 persen (2007), 16,6 persen (2008), 15,5 persen

(2009), 13,5 persen (2010), 10.7 persen (2011) dan 10.4 persen

(Tw III 2012). Seiring dengan pertumbuhannya yang dominan,

sektor ini juga semakin meningkat dalam kontribusinya terhadap

perekonomian. Sayangnya, pertumbuhan sektor non-tradeable

tidak akan banyak berimplikasi pada penyerapan tenaga kerja.

Padahal tingkat pengangguran saat ini masih cukup tinggi dan

memerlukan pertumbuhan ekonomi yang adaptif terhadap

penyerapan tenaga kerja.

Dengan bertumpunya perekonomian pada sektor konsumsi -dari

sisi penggunaan- dan sektor non-tradeable-dari sisi lapangan

usaha- membuat harapan untuk mencapai pertumbuhan

ekonomi yang lebih berkualitas akan sulit direalisasikan.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada beberapa tahun ke

depan tetap akan menyisakan persoalan pengangguran dan

kemiskinan yang tidak ringan. Terlebih jika badai krisis global

tidak cukup mampu dibendung oleh strategi pemerintah

dalam menanggulangi krisis, baik melalui penyusunan Crisis

Management protocol (CMP), penyediaan Bond Stabilization

Framework (BSF), pengalokasian dana mitigasi krisis di APBN,

maupun berbagai kebijakan lain. Oleh karena itu, tantangan

terberat pertumbuhan ekonomi ke depan adalah menggeser

proporsi kontribusi sektor konsumsi dengan investasi, serta

mengimbangi pertumbuhan sektor non-tradeable dengan

tradeable.

Kekuatan, kelemahan, peluang dan Ancaman bank bjb

Page 327: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

325Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

324

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

325Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

324

Peluang /Opportunity Ancaman/Threat

1. Eksposur terhadap risiko global secara langsung diperkirakan hanya

bersifat moderat atau bahkan kecil.

2. Inflasi di Indonesia cenderung moderat

3. Baru sekitar 17 persen penduduk Indonesia yang mengakses

perbankan untuk memperoleh pinjaman dari bank.

4. Pertumbuhan kelas menengah yang meningkat tajam dan mencapai

lebih dari 45 juta orang.

5. Program MP3EI yang dicanangkan pemerintah yang akan banyak

menfokuskan pada pembangunan infrastruktur.

1. Eksposur terhadap risiko global secara langsung diperkirakan hanya

bersifat moderat atau bahkan kecil.

2. Inflasi di Indonesia cenderung moderat

3. Baru sekitar 17 persen penduduk Indonesia yang mengakses

perbankan untuk memperoleh pinjaman dari bank.

4. Pertumbuhan kelas menengah yang meningkat tajam dan mencapai

lebih dari 45 juta orang.

5. Program MP3EI yang dicanangkan pemerintah yang akan banyak

menfokuskan pada pembangunan infrastruktur.

1. Neraca perdagangan yang terus mengalami defisit.

2. Pelemahan permintaan luar negeri dan harga komoditas,

3. Utang luar negeri swasta yang meningkat.

4. Kualitaskreditpadasektorriiltersebutakanm engalamipenurunanakibat

krisis global

5. Perkembanganneracapembayaran Indonesia selama

5 tahunterakhirmenunjukkanpergerakan yang

fluktuatifdenganpenyebab yang berbeda-beda.

6. Postur APBN sebagian besar tersandera oleh anggaran-anggaran rutin

sehingga ruang gerak fiskal yang notabene sebagai stimulus fiskal

menjadi hampir tidak ada.

1. Neraca perdagangan yang terus mengalami defisit.

2. Pelemahan permintaan luar negeri dan harga komoditas,

3. Utang luar negeri swasta yang meningkat.

4. Kualitaskreditpadasektorriiltersebutakanm engalamipenurunanakibat

krisis global

5. Perkembanganneracapembayaran Indonesia selama

5 tahunterakhirmenunjukkanpergerakan yang

fluktuatifdenganpenyebab yang berbeda-beda.

6. Postur APBN sebagian besar tersandera oleh anggaran-anggaran rutin

sehingga ruang gerak fiskal yang notabene sebagai stimulus fiskal

menjadi hampir tidak ada.

1. Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum

terlayani bank bjb dengan memperhatikan sektor-sektor

produktif yang potensial di setiap kabupaten/kota (Strategi

SO).

2. Menjaga pelayanan bagi nasabah lama dengan

meningkatkan daya tarik produk, seperti prosedur

kredit sederhana, suku bunga terjangkau, kecepatan

pelayanan, dan produk yang adaptif dengan kebutuhan

nasabah(Strategi SO).

3. Memperkuat ketahanan, efisiensi, daya saing dan

peranannya dalam intermediasi dengan perluasan akses

masyarakat ke layanan jasa perbankan yang selama ini

kurang terlayani dan lebih terjangkau melalui ‘Program

Financial Inclusion/keuangan inklusif’ (Strategi WO).

4. Meningkatkan kredit produktif bagi UMKM minimal 20%

sesuai anjuran Bank Indonesia, untuk mendapatkan insentif

dalam pembukaan jaringan kantor bank (Strategi WO).

5. Berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan selalu memantau

perkembangan kredit yang telah disalurkan pada sektor-

sektor yang diperkirakan rentan terhadap krisis ekonomi

global , sektor-sektor komoditas ekspor dan sektor yang

bubble yaitu properti dan otomotif (Strategi ST).

6. Mencermati neraca keuangan dunia usaha secara lebih

hati-hati untuk memitigasi risiko NPL tinggi (Strategi WT).

7. Mengembangkan kebijakan dalam menetapkan suku

bunga yang lebih flexible, sehingga mampu menghadapi

persaingan penetapan suku bunga bank lain dan

meningkatkan fee-based income (Strategi WT).

1. Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum

terlayani bank bjb dengan memperhatikan sektor-sektor

produktif yang potensial di setiap kabupaten/kota (Strategi

SO).

2. Menjaga pelayanan bagi nasabah lama dengan meningkatkan

daya tarik produk, seperti prosedur kredit sederhana, suku

bunga terjangkau, kecepatan pelayanan, dan produk yang

adaptif dengan kebutuhan nasabah(Strategi SO).

3. Memperkuat ketahanan, efisiensi, daya saing dan

peranannya dalam intermediasi dengan perluasan akses

masyarakat ke layanan jasa perbankan yang selama ini

kurang terlayani dan lebih terjangkau melalui ‘Program

Financial Inclusion/keuangan inklusif’ (Strategi WO).

4. Meningkatkan kredit produktif bagi UMKM minimal 20%

sesuai anjuran Bank Indonesia, untuk mendapatkan insentif

dalam pembukaan jaringan kantor bank (Strategi WO).

5. Berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan selalu memantau

perkembangan kredit yang telah disalurkan pada sektor-

sektor yang diperkirakan rentan terhadap krisis ekonomi

global , sektor-sektor komoditas ekspor dan sektor yang

bubble yaitu properti dan otomotif (Strategi ST).

6. Mencermati neraca keuangan dunia usaha secara lebih

hati-hati untuk memitigasi risiko NPL tinggi (Strategi WT).

7. Mengembangkan kebijakan dalam menetapkan suku

bunga yang lebih flexible, sehingga mampu menghadapi

persaingan penetapan suku bunga bank lain dan

meningkatkan fee-based income (Strategi WT).

Page 328: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

327Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

326Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

327Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

326

Langkah-Langkah Penerapan Strategi

Strategi/Strategy 2013 2014 2015

1 a. Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani bank bjb dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di setiap kabupaten /kota

a. Memperluas jaringan ke wilayah-wilayah yang belum terlayani bank bjb dengan memperhatikan sektor-sektor produktif yang potensial di

setiap kabupaten /kota

a. Pilih kabupaten /kota dengan kegiatan ekspor dan impor tinggi se Indonesia dengan urutan DKI , Kaltim, Kepulauan Riau, Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (bab V)

b. Dari butir 1 perhatikan industri potensi yang dapat dibiayai oleh bank bjb di provinsi-provinsi tersebut (bab VII).

c. Pertimbangkan kredit UMKM yang tumbuh disetiap provinsi dengan urutan (1) sektor perdagangan besar dan eceran, (2) sektor jasa , adapun urutan (3) bergantian antara industri dan pertanian (bab VI).

d. Promosi ke daerah-daerah yang memiliki nilai Ekspor Impor tertinggi untuk menjaring calon nasabah perseorangan maupun perusahaan

a. Pilih kabupaten /kota dengan kegiatan ekspor dan impor tinggi se Indonesia dengan urutan DKI , Kaltim, Kepulauan Riau, Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (bab V)

b. Dari butir 1 perhatikan industri potensi yang dapat dibiayai oleh bank bjb di provinsi-provinsi tersebut (bab VII).

c. Pertimbangkan kredit UMKM yang tumbuh disetiap provinsi dengan urutan (1) sektor perdagangan besar dan eceran, (2) sektor jasa , adapun urutan (3) bergantian antara industri dan pertanian (bab VI).

d. Promosi ke daerah-daerah yang memiliki nilai Ekspor Impor tertinggi untuk menjaring calon nasabah perseorangan maupun perusahaan

a. Mempersiapkan pembukaan kantor cabang/kc pembantu dari hasil analisis situasi di tahun 2013 setelah diperoleh (1) Alternatif lokasi untuk perluasan jaringan, (2) Gambaran industri potensial yang dapat dibiayai di masing-masing provinsi atau kabupaten –kota

b. Mengembangkan kerjasama untuk dapat memfasilitasi kegiatan ekspor impor

c. Melakukan event-event di kabupaten /kota yang aktivitas ekspor-impornya rendah-sedang dengan memperhatikan potensi daerah (bab VII)

a. Mempersiapkan pembukaan kantor cabang/kc pembantu dari hasil analisis situasi di tahun 2013 setelah diperoleh (1) Alternatif lokasi untuk perluasan jaringan, (2) Gambaran industri potensial yang dapat dibiayai di masing-masing provinsi atau kabupaten –kota

b. Mengembangkan kerjasama untuk dapat memfasilitasi kegiatan ekspor impor

c. Melakukan event-event di kabupaten /kota yang aktivitas ekspor-impornya rendah-sedang dengan memperhatikan potensi daerah (bab VII)

a. Pembukaan kantor-kantor cabang /kcp di lokasi-lokasi terpilih

b. Melakukan langkah-langkah seperti di tahun 2013 untuk Provinsi /kabupaten-kota lainnya

a. Pembukaan kantor-kantor cabang /kcp di lokasi-lokasi terpilih

b. Melakukan langkah-langkah seperti di tahun 2013 untuk Provinsi /kabupaten-kota lainnya

2 a. Memperkuat ketahanan, efisiensi, daya saing dan peranannya dalam intermediasi dengan perluasan akses masyarakat ke layanan jasa perbankan yang selama ini kurang terlayani dan lebih terjangkau melalui ‘Program Financial Inclusion /keuangan inklusif’

a. Memperkuat ketahanan, efisiensi, daya saing dan peranannya dalam intermediasi dengan perluasan akses masyarakat ke layanan jasa perbankan yang selama ini kurang terlayani dan lebih terjangkau melalui ‘Program Financial Inclusion /keuangan inklusif’

a. Identifikasi provinsi-provinsi di Indonesia Timur sebagai Program Financial Inclusion bank bjb.

b. Manfaatkan peluang pembiayaan program MP3EI untuk infrastruktur di Indonesia Timur untuk Brand Image bank bjb.

a. Identifikasi provinsi-provinsi di Indonesia Timur sebagai Program Financial Inclusion bank bjb.

b. Manfaatkan peluang pembiayaan program MP3EI untuk infrastruktur di Indonesia Timur untuk Brand Image bank bjb.

a. Persiapan dan pelaksanaan Program Financial Inclusion bank bjb di kota /kabupaten terpilih di Indonesia Timur tahap I

b. Persiapan dan pelaksanaan Pembiayaan Program MP3EI di Indonesia Timur

a. Persiapan dan pelaksanaan Program Financial Inclusion bank bjb di kota /kabupaten terpilih di Indonesia Timur tahap I

b. Persiapan dan pelaksanaan Pembiayaan Program MP3EI di Indonesia Timur

a. Melanjutkan Program Financial Inclusion bank bjb di kota /kabupaten lainnya di Indonesia Timur tahap II

b. Lanjutan Pembiayaan Program MP3EI di Indonesia Timur

a. Melanjutkan Program Financial Inclusion bank bjb di kota /kabupaten lainnya di Indonesia Timur tahap II

b. Lanjutan Pembiayaan Program MP3EI di Indonesia Timur

Langkah-Langkah Penerapan Strategi

Page 329: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

327Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

326

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

327Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

326

Strategi/Strategy 2013 2014 2015

3 a. Meningkatkan kredit produktif bagi UMKM minimal 20% sesuai anjuran Bank Indonesia, untuk mendapatkan insentif dalam pembukaan jaringan kantor bank

a. Meningkatkan kredit produktif bagi UMKM minimal 20% sesuai anjuran Bank Indonesia, untuk mendapatkan insentif dalam pembukaan jaringan kantor bank

a. Menyiapkan produk pembiayaan UMKM yang kompetitif dari sisi tingkat suku bunga, jangka waktu, kecepatan proses pengajuan kredit, dan kemudahan persyaratan pengajuan kredit.

b. Membuat data base UMKM di lokasi kantor cabang atau kantor cabang pembantu di kabupaten /kota bekerja sama PT untuk mengetahui omset, tahun berdiri dan prospek.

c. Melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi kredit dengan menindaklanjuti hasil data base serta bantuan teknis bagi UMKM agar terus berkembang dan meningkatkan kreditnya.

d. Membina wirausaha pemula/ mahasiswa di seluruh kantor cabang bank bjb yang berikutnya dapat dijadikan prospek.

e. Melakukan pengembangan desa melalui program CSR untuk menjaring UMKM potensial yang ada

a. Menyiapkan produk pembiayaan UMKM yang kompetitif dari sisi tingkat suku bunga, jangka waktu, kecepatan proses pengajuan kredit, dan kemudahan persyaratan pengajuan kredit.

b. Membuat data base UMKM di lokasi kantor cabang atau kantor cabang pembantu di kabupaten /kota bekerja sama PT untuk mengetahui omset, tahun berdiri dan prospek.

c. Melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi kredit dengan menindaklanjuti hasil data base serta bantuan teknis bagi UMKM agar terus berkembang dan meningkatkan kreditnya.

d. Membina wirausaha pemula/ mahasiswa di seluruh kantor cabang bank bjb yang berikutnya dapat dijadikan prospek.

e. Melakukan pengembangan desa melalui program CSR untuk menjaring UMKM potensial yang ada

a. Melanjutkan program ekstensifikasi dan intensfikasi kredit dengan menindaklanjuti hasil data base serta bantuan teknis bagi UMKM agar terus berkembang dan meningkatkan kreditnya.

b. Memperluas pembinaan wirausaha pemula/ mahasiswa di seluruh kantor cabang bank bjb yang berikutnya dapat dijadikan prospek.

c. Memperluas program pengembangan desa melalui program CSR untuk menjaring UMKM potensial yang ada

d. Mengikutsertakan UMKM binaan ke pameran-pameran baik lokal, nasional maupun international dan peningkatan kapasitas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatan produktivitas

a. Melanjutkan program ekstensifikasi dan intensfikasi kredit dengan menindaklanjuti hasil data base serta bantuan teknis bagi UMKM agar terus berkembang dan meningkatkan kreditnya.

b. Memperluas pembinaan wirausaha pemula/ mahasiswa di seluruh kantor cabang bank bjb yang berikutnya dapat dijadikan prospek.

c. Memperluas program pengembangan desa melalui program CSR untuk menjaring UMKM potensial yang ada

d. Mengikutsertakan UMKM binaan ke pameran-pameran baik lokal, nasional maupun international dan peningkatan kapasitas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatan produktivitas

a. Melakukan UMKM Award binaan Bank bjb untuk mendorong peningkatan daya saing baik bagi binaan maupun calon binaan sehingga tertarik bermitra dengan bank bjb.

b. Mengevaluasi program-program yang dijalankan sejak tahun 2013 untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan terus memperluas dengan penyempurnaan

a. Melakukan UMKM Award binaan Bank bjb untuk mendorong peningkatan daya saing baik bagi binaan maupun calon binaan sehingga tertarik bermitra dengan bank bjb.

b. Mengevaluasi program-program yang dijalankan sejak tahun 2013 untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan terus memperluas dengan penyempurnaan.

Page 330: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

329Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

328Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

329Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

328

Strategi/Strategy 2013 2014 2015

4 a. Berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan selalu memantau perkembangan kredit yang telah disalurkan pada sektor-sektor yang diperkirakan rentan terhadap krisis ekonomi global , sektor-sektor komoditas ekspor dan sektor yang bubble yaitu property dan otomotif

a. Berhati-hati dalam menyalurkan kredit dan selalu memantau perkembangan kredit yang telah disalurkan pada sektor-sektor yang diperkirakan rentan terhadap krisis ekonomi global , sektor-sektor komoditas ekspor dan sektor yang bubble yaitu property dan otomotif

a. Hindari sektor-sektor yang tingkat kreditnya terus meningkat dan NPLnya tinggi disetiap provinsi (bab VI).

b. Antisipasi terhadap perkembangan krisis global dan sektor-sektor yang terkena dampak langsung

c. Identifikasi usaha yang akan tumbuh memasuki Asean Community 2015.

a. Hindari sektor-sektor yang tingkat kreditnya terus meningkat dan NPLnya tinggi disetiap provinsi (bab VI).

b. Antisipasi terhadap perkembangan krisis global dan sektor-sektor yang terkena dampak langsung

c. Identifikasi usaha yang akan tumbuh memasuki Asean Community 2015.

a. Melakukan evaluasi terhadap kesiapan, kinerja dan produktivitas debitur bank bjb menghadapi AEC 2015 untuk berjaga-jaga pemberian kredit lanjutan atau pemberhentian karena risiko tinggi.

b. Mencari peluang-peluang untuk menjadi mitra bisnis di negara Asean

a. Melakukan evaluasi terhadap kesiapan, kinerja dan produktivitas debitur bank bjb menghadapi AEC 2015 untuk berjaga-jaga pemberian kredit lanjutan atau pemberhentian karena risiko tinggi.

b. Mencari peluang-peluang untuk menjadi mitra bisnis di negara Asean

a. Menindaklanjuti kerjasama-kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di tingkat Asean

b. Mempersiapkan perluasan jaringan pelayanan ke negara-negara Asean.

a. Menindaklanjuti kerjasama-kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di tingkat Asean

b. Mempersiapkan perluasan jaringan pelayanan ke negara-negara Asean.

5 Mencermati neraca keuangan dunia usaha secara lebih hati-hati untuk memitigasi risiko NPL tinggi.

Mencermati neraca keuangan dunia usaha secara lebih hati-hati untuk memitigasi risiko NPL tinggi.

6 Menjaga pelayanan bagi nasabah lama dengan meningkatkan daya tarik produk, seperti prosedur kredit sederhana, suku bunga terjangkau, kecepatan pelayanan, dan produk yang adaptif dengan kebutuhan nasabah.

Menjaga pelayanan bagi nasabah lama dengan meningkatkan daya tarik produk, seperti prosedur kredit sederhana, suku bunga terjangkau, kecepatan pelayanan, dan produk yang adaptif dengan kebutuhan nasabah.

a. Bank perlu secara efektif menerapkan kebijakan membina hubungan baik dengan nasabah lama tanpa mengurangi syarat standard kelayakan usaha yang rasional.

b. Merancang kegiatan untuk mengapresiasi nasabah loyal berdasarkan segmentasi usaha (besar, sedang, kecil) dan kinerja terukur atas perkembangan usahanya setelah bermitra dengan bjb

a. Bank perlu secara efektif menerapkan kebijakan membina hubungan baik dengan nasabah lama tanpa mengurangi syarat standard kelayakan usaha yang rasional.

b. Merancang kegiatan untuk mengapresiasi nasabah loyal berdasarkan segmentasi usaha (besar, sedang, kecil) dan kinerja terukur atas perkembangan usahanya setelah bermitra dengan bjb

a. Melakukan apresiasi/pemberian perhargaan terhadap nasabah loyal.

b. Menjaga profesionalisme pegawai dalam menganalisis kelayakan usaha, mengingat pelayanan pada nasabah lama juga dapat menyebabkan pegawai bank cenderung kurang sensitif terhadap penilaian kelayakan usaha.

a. Melakukan apresiasi/pemberian perhargaan terhadap nasabah loyal.

b. Menjaga profesionalisme pegawai dalam menganalisis kelayakan usaha, mengingat pelayanan pada nasabah lama juga dapat menyebabkan pegawai bank cenderung kurang sensitif terhadap penilaian kelayakan usaha.

a. Menjadikan kegiatan apresiasi terhadap nasabah loyal sebagai bagian dari branding bjb.

b. Fleksibilitas plafon kredit perlu dipertimbangkan untuk diperluas guna melayani kebutuhan modal bagi usaha nasabah lama yang sudah mengalami kemajuan yang disebabkan oleh perkembangan ekonomi di wilayah kerja bjb dan oleh hasil binaan bjb.

c. Biaya transaksi melayani nasabah yang berpengalaman lama untuk keperluan kredit yang melebihi plafon di bjb akan jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya transaksi melayani nasabah baru.

a. Menjadikan kegiatan apresiasi terhadap nasabah loyal sebagai bagian dari branding bjb.

b. Fleksibilitas plafon kredit perlu dipertimbangkan untuk diperluas guna melayani kebutuhan modal bagi usaha nasabah lama yang sudah mengalami kemajuan yang disebabkan oleh perkembangan ekonomi di wilayah kerja bjb dan oleh hasil binaan bjb.

c. Biaya transaksi melayani nasabah yang berpengalaman lama untuk keperluan kredit yang melebihi plafon di bjb akan jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya transaksi melayani nasabah baru.

Page 331: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

329Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

328

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

329Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

328

Strategi/Strategy 2013 2014 2015

7 Mengembangkan kebijakan dalam menetapkan suku bunga yang lebih flexible, sehingga mampu menghadapi persaingan penetapan suku bunga bank lain dan meningkatkan fee-based income.

Mengembangkan kebijakan dalam menetapkan suku bunga yang lebih flexible, sehingga mampu menghadapi persaingan penetapan suku bunga bank lain dan meningkatkan fee-based income.

a. Mengingat dalam beberapa tahun ke depan BI (dan OJK) masih akan dihadapkan pada relatif mahalnya suku bunga kredit di Indonesia, maka orientasi kebijakan Pemerintah akan lebih terfokus ke harga dana, selain aspek aksesibilitas/inklusi keuangan.

b. Bank bjb perlu mulai merancang skim kredit yang lebih fleksibel dengan perkembangan kebijakan BI dan semakin ketatnya persaingan dengan bank lain.

c. Menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki struktur dana (terutama DPK) yang lebih adaptif dengan perubahan kebijakan suku bunga BI (misal BI Rate, SBI, PUAB, dll.)

d. Merancang layanan berbasis teknologi informasi bagi nasabah, terutama sms banking, mobile banking, ATM on line.

e. Seiring meningkatnya penggunaan gadget di Indonesia, perlu mulai merancang aplikasi layanan nasabah yang kompartibel dengan HP, PC tablet, Laptop, dan dengan sistem operasi yang umum digunakan seperti android, blackberry, apple, symbian, dll.

a. Mengingat dalam beberapa tahun ke depan BI (dan OJK) masih akan dihadapkan pada relatif mahalnya suku bunga kredit di Indonesia, maka orientasi kebijakan Pemerintah akan lebih terfokus ke harga dana, selain aspek aksesibilitas/inklusi keuangan.

b. Bank bjb perlu mulai merancang skim kredit yang lebih fleksibel dengan perkembangan kebijakan BI dan semakin ketatnya persaingan dengan bank lain.

c. Menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki struktur dana (terutama DPK) yang lebih adaptif dengan perubahan kebijakan suku bunga BI (misal BI Rate, SBI, PUAB, dll.)

d. Merancang layanan berbasis teknologi informasi bagi nasabah, terutama sms banking, mobile banking, ATM on line.

e. Seiring meningkatnya penggunaan gadget di Indonesia, perlu mulai merancang aplikasi layanan nasabah yang kompartibel dengan HP, PC tablet, Laptop, dan dengan sistem operasi

a. Meningkatkan proporsionalitas DPK antara simpanan berupa giro, tabungan, dan deposito.

b. Memulai layanan aplikasi berbasis teknologi informasi yang kompartibel dengan gadget (HP, tablet, balckberry, dll) nasabah.

c. Edukasi/sosialisasi layanan mobile banking, seperti untuk membeli pulsa, bayar tagihan listrik, cek saldo, dll.

a. Meningkatkan proporsionalitas DPK antara simpanan berupa giro, tabungan, dan deposito.

b. Memulai layanan aplikasi berbasis teknologi informasi yang kompartibel dengan gadget (HP, tablet, balckberry, dll) nasabah.

c. Edukasi/sosialisasi layanan mobile banking, seperti untuk membeli pulsa, bayar tagihan listrik, cek saldo, dll.

a. Menjaga proporsionalitas penyaluran kredit berjangka pendek, sedang, dan panjang sesuai dengan struktur dana yang ada.

b. Untuk meningkatkan fee-based income dan memenangkan persaingan layanan nasabah, perlu pemberian insentif/hadiah tertentu bagi nasabah yang menggunakan layanan mobile banking.

a. Menjaga proporsionalitas penyaluran kredit berjangka pendek, sedang, dan panjang sesuai dengan struktur dana yang ada.

b. Untuk meningkatkan fee-based income dan memenangkan persaingan layanan nasabah, perlu pemberian insentif/hadiah tertentu bagi nasabah yang menggunakan layanan mobile banking.

Page 332: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

PBLaporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

330

Page 333: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

331Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

PB

Data Perusahaan

Corporate Data

Page 334: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

333Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

332Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

333Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

332

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun.

Lahir di Bandung tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2003.

Menjabat sebagai Komisaris Utama bank bjb sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:- Direktur Utama bank bjb (2007-2011);- Direktur Kredit bank bjb (2006-2007);- Direktur Dana dan Jasa bank bjb (2005-2006);- Pemimpin Divisi Tresuri bank bjb (2005-2006);- Pemimpin bank bjb Cabang Khusus Jakarta (2003-2005);- Pemimpin bank bjb Cabang Serang (2002-2003).

Indonesian citizen, age 51

Born in Bandung in 1961. Master of Management in Finance Management from Padjajaran University, Bandung in 2003.

Serves as President Commissioner of bankbjb since 2011. Previous positions held:- President Director bank bjb (2007- 2011);- Director of Loans bank bjb (2006 2007);- Director of Funding and Services bank bjb (2005-2006);- Head of Treasury Division bank bjb

(2005- 2006);- Head of bank bjb Main Branch in Jakarta (2003-2005);- Head of bank bjb, Serang Branch (2002-2003).

Agus RuswendiKomisaris Utama President Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner Profile

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun.

Lahir di Boyolali tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.

Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:- Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008 – Sekarang);- Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008);- Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten (2008);- Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Banten (2006-2008);- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daeran Provinsi Banten (2001-2006).

Indonesian citizen, age 58.

Born in Boyolali in 1954. Holds a Master’sDegree in Urban and Regional Planningfrom Bandung Institute of Technology in1990.

Serves as Commissioner of bank bjb since2009. Other positions previously orcurrently held:- Secretary of Banten Province (2008 – Present);- Acting Secretary of the Province of Banten (2008);- Head of Finance and Asset Management Agency Banten Province (2008);- Head of Revenues Services Office Province of Banten (2006-2008);- Head of Capital Investment Coordination Board Province of Banten (2001-2006).

MuhadiKomisaris Commissioner

Page 335: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

333Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

332

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

333Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

332

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 57 tahun.

Lahir di Solo tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2010.

Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:- Dosen IBS - LPPI Jakarta (2010 - Sekarang)- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2006 – Sekarang);- Director, Senior Manajer di Ernst and Young (2002-2007);- Anggota Tim Pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia (2000-2006);- Anggota Tim Pewawancara Fit and Proper Test (New Entry) pada Bank Indonesia;- Direktur Bank Muamalat Indonesia (1996-1999);- Group Head Line of Business PT Bank Bukopin (1995-1997);- Kepala Urusan Pengawasan (Internal Audit) PT Bank Bukopin;- Pemimpin Cabang Bukopin Banda Aceh (1992-1993).

Indonesia citizen, age 57

Born in Solo in 1955. Holds Master’s degree in Accounting from the University of Indonesia in 2010.

Serves as Independent Commissioner of bank bjb since 2007. Others positions previously or currently held :- Lecturer of IBS - LPPI Jakarta (2010 - Present)- Lecturer at Faculty of Economic, University of Indonesia (2006 – Present);- Director, Senior Manajer at Ernst and Young (2002-2007);- Assessment team members Emiten Association Indonesia (2000-2006);- Member of team interview Fit and Proper Test (New Entry) at Bank Indonesia;- Director of Bank Muamalat Indonesia (1996-1999);- Group Head Line of Business PT Bank Bukopin (1995-1997);- Head of Oversight (Internal Audit) of PT Bank Bukopin;- Branch Manager of Bukopin Banda Aceh (1992-1993).

Achmad BarabaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun.

Lahir di Sukoharto tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1994.

Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan yang pernah atau sedang dipegang antara lain:- Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);- Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);- Komite Audit PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007);- Kepala Audit Internal Mabes PMI (2004-2006).

Indonesia citizen, age 47.

Born in Sukoharjo 1966. Holds Diploma IV in Accounting from State Accounting Collage (STAN) in 1994.

Serves as Independent commissionary of bank bjb since 2009. Others position previously or currently held:- Independent Commissioner of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);- Chairman of Audit Commitee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008);- Audit Commitee of PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007);- Chairman of Internal Audit of Mabes PMI (2004-2006).

Klemi SubiyantoroKomisaris Independen

Independent Commissioner

Page 336: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

335Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

334Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

335Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

334

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 60 tahun.

Lahir di Garut tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan Doktoral di bidang Administrasi Negara dari Universitas Garut pada tahun 2000.

Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain:- Komisaris Utama PT Citra Bangun Selaras (BUMD) (2010-2011);- Kepala Dinas Pendapatan & Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung (2007-2010);- Kepala Badan Administrasi Keuangan Daerah Kabupaten Bandung (2001-2007).

Indonesia citizen, age 60.

Born in Garut in 1952. Holds Doctoral in bidang Administrasi Negara from Garut University in 2000.

Serves as Commissioner of bank bjb since2011. Other positions previously orcurrently held:- President Commissioner of PT Citra Bangun Selaras (BUMD) (2010-2011);- Head of Financial Management & Revenues Bandung (2007-2010);- Head of Finance Municipal Government Bandung (2001-2007).

Yayat SutaryatKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 57 tahun.Lahir di Jakarta tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana bidang Manajemen/Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990.Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 27 September 2012.Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain:- Direktur Utama PT Pesona Prima Utama

(Oktober 2011-sekarang)- Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed

Technologies Indonesia (Januari-Desember 2010)

- Penasehat Senior Bank Negara Indonesia (Agustus 2010-Dsember 2010)

- Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan Bank Negara Indonesia (Mei 2009-Juli 2010).

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 57 tahun.Lahir di Jakarta tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana bidang Manajemen/Bisnis Internasional dari Georgia State University, Atlanta, Amerika Serikat pada tahun 1990.Menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 27 September 2012.Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain:- Direktur Utama PT Pesona Prima Utama

(Oktober 2011-sekarang)- Direktur Utama PT Asian Hybrid Seed

Technologies Indonesia (Januari-Desember 2010)

- Penasehat Senior Bank Negara Indonesia (Agustus 2010-Dsember 2010)

- Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan Bank Negara Indonesia (Mei 2009-Juli 2010).

Rudhyanto MoodutoKomisaris Independen Independent Commissioner

Page 337: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

335Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

334

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

335Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

334

Profil DireksiBoard of Director Profile

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 54 tahun.

Lahir di Blitar tahun 1958. Menyelesaikan pendidikan MBA (Master of Business Administration) di bidang Corporate & International Finance dari Universitas Of Oregon, Amerika Serikat pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Direktur Utama bank bjb sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain:- Direktur Tresuri & International PT Bank BNI,Tbk. (2008-2010);- Direktur UKM & Syariah PT Bank BNI, Tbk (2005-2006);- Direktur Manajemen Risiko PT Bank BNI, Tbk.(2003-2005);- Executive Vice President Corporate Banking, PT Bank Mandiri, Tbk. (2001 2002).

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 53 tahun.

Lahir di Jakarta tahun 1959. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Notaris dari Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1994.

Menjabat sebagai Direktur bank bjb sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain:- Pemimpin Divisi Mikro bank bjb (2010 - 2011);- Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum bank bjb (2009 - 2010);- Pemimpin Divisi Dana & Jasa bank bjb (2007 - 2009);- Pemimpin Divisi Teknologi Informasi bank bjb (2005 - 2007).

Indonesia citizen, age 54.

Born in Blitar in 1958. Holds an BA (Masterof Business Administration) in Corporate &International Finance from the UniversityofOregon, USA in 1995.

Serves as President Director of bank bjbsince 2011. Other positions previouslyheld:- Director of Treasury & International PT Bank BNI, Tbk. (2008-2010);- Director of SME & Sharia PT Bank BNI, Tbk. (2005-2006);- Director of Risk Management PT Bank BNI, Tbk.(2003-2005);- Executive Vice President Corporate Banking, PT Bank Mandiri, Tbk. (2001- 2002).

Indonesia citizen, age 53.

Born in Jakarta in 1959. Master’s Degreein Law from Padjajaran University,Bandungin 1994

Serves as Director of bank bjb since 2011.Other positions previously held:- Head of Micro Division bank bjb (2010 - 2011);- Head of Legal & Compliance Division bank

bjb (2009 - 2010);- Head of Funding & Services Division bank

bjb (2007 - 2009);- Head of Informat ion Technology

Divisionbank bjb (2005 - 2007).

Bien SubiantoroDirektur Utama

President Director

Arie YuliantoDirektur Konsumer

Managing Director – Consumer

Page 338: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

337Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

336Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

337Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

336

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun.

Lahir di Sukabumi tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2004.

Menjabat sebagai Direktur bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain:- Pemimpin Divisi Umum bank bjb (2006 2007);- Pemimpin bank bjb Cabang Khusus Jakarta (Februari 2006 - September 2006); - Pemimpin bank bjb Cabang Serang (2003-2006);- Pemimpin bank bjb Cabang Soreang (2000 - 2003).

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 43 tahun.

Lahir di Garut tahun 1969. Menyelesaikan pendidikan Doktor di bidang Ekonomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2006.Menjabat sebagai Direktur bank bjb sejak tahun 2011. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain:- Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis bank bjb (2010 - 2011) ;- Ketua Program Management Office (2009 - 2010);- Pemimpin bank bjb Cabang Cianjur (Januari 2009 - Desember 2009);- Pemimpin bank bjb Cabang Palabuhan Ratu (2008 - 2009).

Indonesian citizen, age 51

Born in Sukabumi in 1961. Master’sDegree in Financial Management fromPadjajaran University, Bandung in 2004.

Serves as Director of bank bjb since 2007.Other positions previously held:- Head of the General Administration

Division bank bjb (2006-2007);- Head of bank bjb Main Branch Jakarta (Februari 2006 - September 2006); - Head of bank bjb Serang Branch (2003-2006);- Head of Bank bjb Soreang Branch (2000 - 2003).

Indonesian citizen, age 43

Born in Garut in 1969. Holds a PhD inEconomics from Padjajaran University,Bandung in 2006.

Serves as Director of bjb bank since 2011.Other positions previously held:- Head of Strategic Planning Division (2010- 2011) ;- Head of Management Office Program (2009 - 2010);- Head of bank bjb, Cianjur Branch (Januari 2009 - Desember 2009);- Head of bank bjb, Palabuhan Ratu Branch

(2008 – 2009).

Entis KushendarDirektur Tresuri & Internasional Manag ing D i re c to r – Trea su r y & International

Zaenal AripinDirektur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and Risk Management

Page 339: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

337Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

336

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

337Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

336

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun.

Lahir di Sumedang tahun 1965. Menjabat sebagai Direktur Komersial pada tanggal 13 Oktober 2011. Menyelesaikan pendidikan S-3 di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2010.

Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain: - Pemimpin Divisi Audit Internal bank bjb

(Okt 2011)- Pemimpin Divisi Manajemen Risiko bank

bjb (September 2010-Juli 2011)- Pemimpin Divisi Perencanaan dan

Pengembangan bank bjb (November 2009- September 2010)

- Pemimpin Divisi Kredit Retail dan Konsumer bank bjb (Januari 2009 - November 2009)

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun.

Lahir di Karawang tahun 1963. Menjabat sebagai Direktur Operasi pada tanggal 25 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan S-3 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung pada tahun 2011.

Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain: - Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial

bank bjb ( Juli 2012)- Pemimpin Divisi Mikro bank bjb

(November 2011)- Manager Operasional Cabang Utama

bank bjb (April 2011)- Ketua YKP bank bjb (Maret 2011).

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun.

Lahir di Sumedang tahun 1965. Menjabat sebagai Direktur Komersial pada tanggal 13 Oktober 2011. Menyelesaikan pendidikan S-3 di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2010.

Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain: - Pemimpin Divisi Audit Internal bank bjb

(Okt 2011)- Pemimpin Divisi Manajemen Risiko bank

bjb (September 2010-Juli 2011)- Pemimpin Divisi Perencanaan dan

Pengembangan bank bjb (November 2009- September 2010)

- Pemimpin Divisi Kredit Retail dan Konsumer bank bjb (Januari 2009 - November 2009)

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun.

Lahir di Karawang tahun 1963. Menjabat sebagai Direktur Operasi pada tanggal 25 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan S-3 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung pada tahun 2011.

Jabatan lain yang pernah di pegang antara lain: - Head of Corporate and Commercial

Division bank bjb ( Juli 2012)- Head of Micro Division bank bjb

(November 2011)- Operational Manager Main Branch bank

bjb (April 2011)- YKP Chief bank bjb (Maret 2011).

Acu KusnandarDirektur Komersial

Managing Director – Commercial

Djamal MuslimDirektur Operasi

Managing Director – Operation

Page 340: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

339Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

338Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

339Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

338

Profil Pemimpin Divisi bank bjbHead Division bank bjb Profile

AGUS JAJAT MASOEM

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Klaten/Tahun 1963 Klaten/Year 1963

Umur Age 49 Tahun 49 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, Juli 2012 Head Of Risk Management Division, July 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 September 1988 September 1, 1988

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 STIE Dharma Agung Bandung/2011 S1 STIE Dharma Agung Bandung/2011

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Anti-Money Laundering & CounterterrorismFinancing Conference

Anti-Money Laundering & CounterterrorismFinancing Conference

ADANG A. KUNANDAR

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1964 Bandung/Year 1964

Umur Age 48 Tahun 48 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Jaringan & Layanan, Desember 2012 Head of Network & Services Division, December 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

01 April 1989 April 1, 1989

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Manajemen Keuangan Universitas Padjadjaran Bandung, 2009

S2 Finance University of Padjadjaran Bandung, 2009

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Pelatihan Growing Brand Value Through Creative, Low Budget Strategies

Training Growing Brand Value Through Creative, Low Budget Strategies

AGUS RISWANTO

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1961 Bandung/Year 1961

Umur Age 51 Tahun 51 Years

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Keuangan & Akuntansi Head of Accounting & Financial Division

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

01 Juli 1981 July 1, 1981

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Ekonomi Universitas Islam Nusantara (UNINUS), 1989

S1 Economy University of Islam Nusantara (UNINUS), 1989

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Sertification Refreshment Program

ALI FAJAR SALEH

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1968 Bandung/Year 1968

Umur Age 44 Tahun 44 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum,Januari 2012

Head of Compliance & the Law Division, January 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

01 Juni 1996 June 1, 1996

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Universitas Padjadjaran Bandung, 2007 S2 University of Padjadjaran, Bandung, 2007

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Seminar Publik : The Secret Of SuperiorCommercial Negotiator

Public Workshop : The Secret Of SuperiorCommercial Negotiator

Page 341: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

339Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

338

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

339Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

338

WAWAN INDRAWAN

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Rangkasbitung/Tahun 1965 Rangkasbitung / Year 1965

Umur Age 47 Tahun 47 Years

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Umum, Agustus 2011 Head of General Administration Division, August 2011

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Januari 1992 January 1, 1992

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Manajemen Keuangan Universitas Mercu Buana, 2006

S2 Finance University of Mercua Buana,2006

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy Workshop Corporate Strategy

ANRE RASJIDIN PAMUNTJAK

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1971 Bandung/Year 1971

Umur Age 41 Tahun 45 Year

Jabatan Position

Pemimpin Unit Electronic Banking, Juli 2012 Head of Electronic Banking Unit, July 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

18 Juli 2012 July 18, 2012

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung,1995

S1 Economy University of Padjadjaran, Bandung, 1995

AGUS SUPRIATNA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung /Tahun 1967 Bandung/Year 1967

Umur Age 41 Tahun 41 Year

Jabatan Position

Ketua Umum YKP bank bjb Ketua Umum Ykp Bank Jabar Banten

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

18 Juli 2012 July 18, 2012

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 STIE YPKP Bandung S1 STIE YPKP Bandung

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy &Outbound Management

Workshop Corporate Strategy &Outbound Management

CECEP TRISNA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Sumedang/Tahun 1967 Sumedang/Year 1967

Umur Age 45 Tahun 45 Year

Jabatan Position

Ketua YKP bank bjb Ketua YKP bank bjb

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Januari 1991 January 1, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung,1990

S1 Economy University of Padjadjaran, Bandung,1990

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

Page 342: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

341Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

340Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

341Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

340

DIDIT SUPRIYADI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1968 Bandung/Year 1968

Umur Age 44 Tahun 44 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer Head of Credit Risk Reviewer Division

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Oktober 1991 October 1, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana,2000

S2 Economy University of Krisna Dwipayana/2000

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy &Outbound Management

Workshop Corporate Strategy &Outbound Management

WISNU WARDANA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Surabaya/Tahun 1960 Surabaya/Year 1960

Umur Age 52 Tahun 52 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, September 2011 Head Of Information & Technology Division, September 2011

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

2 November 2012 November 2, 2012

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Manajemen University of Cambridge/1991 S2 Management University of Cambridge/1991

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Pelatihan Misys Customer Conference OPICS South KoreaWorkshop Change Process & Strategy bank bjb

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

Training Misys Customer Conference OPICS South Korea

Workshop on bank bjb Change Process & Strategy

Workshop on Corporate Strategy & Outbound Management

JAJA JARKASIH

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Kuningan/Tahun 1964 Kuningan/Year 1964

Umur Age 48 Tahun 48 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Change Management Office, Juli 2012

Head Of Change Management Office Division, July 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Januari 1991 January 1, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2004 S2 Economy University of Padjadjaran , Bandung/2004

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Enlightment Program In Wealth Management Enlightment Program In Wealth Management

NIA KANIA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1966 Bandung/Year 1966

Umur Age 46 Tahun 46 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Operasional, Desember 2012 Head Of Operational Division, December 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Januari 1991 January 1, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, 1990

S1 Economy University of Padjadjaran, Bandung,1990

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Enlightment Program In Wealth Management Enlightment Program In Wealth Management

Page 343: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

341Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

340

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

341Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

340

RAHMAT

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Garut/Tahun 1961 Garut/Year 1961

Umur Age 51 Tahun 51 Year

Jabatan Position Pemimpin Divisi Pendidikan Dan Pelatihan, Juli 2012 Head of Educatioan & Training Division, July

2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Maret 1981 March 1, 1981

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung/2004 S2 Law University of Padjadjaran, Bandung/2004

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

RUDY DHIAN DWIMAYA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Pandeglang/Tahun 1963 Pandeglang/Year 1963

Umur Age 48 Tahun 48 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, Juli 2012 Head of Strategic Planning, July 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 April 1987 April 1, 1987

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 STIE Pasundan Bandung, 1997

S1 STIE Pasundan, Bandung,1997

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Organization Development Certificate Program

Workshop Organization Development Certificate Program

TEDI SETIAWAN

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1966 Bandung/Year 1966

Umur Age 45 Tahun 45 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer, November 2012

Head of Fund & Consumer Division, November 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Desember 1995 December 1, 1995

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Universitas Parahyangan Bandung,1991

S1 University of Parahyangan, Bandung,1991

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Mergers & Acquisitions Training : ExpertTechniques & Strategies

Mergers & Acquisitions Training : ExpertTechniques & Strategies

TOTO SUSANTO

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Kuningan/Tahun 1966 Kuningan/Year 1966

Umur Age 45 Tahun 45 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Audit Internal, Juli 2012 Head of Internal Audit, Juli 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Januari 1991 January 1, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Universitas Padjadjaran Bandung,1990

S1 University of Padjadjaran Bandung,1990

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Asean Global Leadership Programme “Shaping Our Future In The New Global Economy”

Asean Global Leadership Programme “Shaping Our Future In The New Global Economy”

Page 344: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

343Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

342Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

343Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

342

SRI ASRI WULANDARI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Manado/Tahun 1970 Manado/Year 1970

Umur Age 41 Tahun 41 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Institutional Banking, Oktober 2011 Head Of Institutional Division, October 2011

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

4 Oktober 2011 October 4, 2011

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Manajemen Pemasaran Universitas Hassanudin Makassar, 2003

S2 Marketing Management University of Hassanudin, Makasar, 2003

Pelatihan selama 2011Training during 2011

Bara Risk Management CertificationRefreshment Program

Bara Risk Management CertificationRefreshment Program

M BARKAH SETYADI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Jakarta/Tahun 1975 Jakarta/Year 1975

Umur Age 37 Tahun 37 Year

Jabatan Position

Pemimpin Unit Card Center, Juni 2012 Head of Card Center Unit, June 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

19 Agustus 2009 August 19, 2009

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Universitas Persada Indonesia, 2002 S2 Universitas Persada Indonesia, 2002

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2

BENI RISWANDI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1968 Bandung/Year 1968

Umur Age 44 Tahun 44 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Mikro Head of Micro Division

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Agustus 1992 August 1, 1992

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Universitas Padjadjaran Bandung,2009

S2 University of Padjadjaran, Bandung,2009

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

Workshop Corporate Strategy & Outbound Management

SOFI SURYASNIA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1966 Bandung/Year 1966

Umur Age 46 Tahun 46 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Corporate Secretary, Desember 2012 Head Of Corporate Secretary Division, December 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Juli 1989 Juy 1, 1989

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Universitas Padjadjaran Bandung S2 University of Padjadjaran Bandung

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Leadership Series Workshop Corporate Strategy Leadership Series Workshop Corporate Strategy

Page 345: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

343Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

342

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

343Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

342

SYAMSU

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Sengkang/Tahun 1955 Sengkang/Year 1955

Umur Age 57 Tahun 57 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Internasional, November 2011

Head Of International Division, November 2011

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

26 Agustus 2011 August 26, 2011

Pendidikan/TahunEducation/Year

S2 Administrasi Keuangan American University,1996

S2 Finance Administration, American University,1996

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Enlightment Piagam Wealth Management Enlightment Piagam Wealth Management

FERMIYANTI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Jakarta/Tahun 1963 Jakarta/Year 1963

Umur Age 49 Tahun 49 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi KPR & Mortgage, Juni 2012

Pemimpin Divisi Card Center & Electronic Banking, Maret 2011

Head of Mortgage Division, June 2012Head Of Card Center & Electronic Banking

Division, Maret 2011

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

22 Maret 2011 March 22, 2011

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Institut Pertanian Bogor, 1988 S1 Institute of Agriculture Bogor/1988

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Innovating Radical Competition Innovating Radical Competition

NENENG HAYATI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Sumedang/Tahun 1964 Sumedang/Year 1964

Umur Age 48 Tahun 48 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia, September 2012

Head Of Human Resources Division, September 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

2 Januari 1991 January 2, 1991

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 STIE INABA Bandung S1 STIE INABA Bandung

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Pelatihan Integrated Project Management Pelatihan Integrated Project Management

SUARTINI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1968 Bandung/Year 1968

Umur Age 44 Tahun 44 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Kredit Konsumer, Desember 2012 Head Of Credit Consumer Division, December 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Desember 1995 December 1, 1995

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1Universitas Padjadjaran, Bandung S1Universitas Padjadjaran, Bandung

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Pelatihan Integrated Project Management Pelatihan Integrated Project Management

Page 346: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

345Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

344Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

345Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

344

FABIANUS SUDJATMOKO

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Muntilan/Tahun 1957 Muntilan/Year 1957

Umur Age 55 Tahun 55 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi Treasury, November 2012 Head Of Treasury Division, November 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

2 Nopember 2012 November 2, 2012

Pendidikan/TahunEducation/Year

Pelatihan selama 2012Training during 2012

RUBYANA RAMDHAN

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 19681 Bandung/Year 1961

Umur Age 51Tahun 51 Year

Jabatan Position

Ketua Tim Satuan Penyelamatan & Penyelesaian Head of Loans Collection and Recovery

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Desember 1983 December 1, 1983

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Universitas Padjadjaran Bandung / 1985 S1 University of Padjadjaran Bandung/ 1985

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certified Refreshment

HARTA PURNAMA

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bogor/Tahun 1961 Bogor/Year 1961

Umur Age 51 Tahun 51 Year

Jabatan Position

Pemimpin Divisi (Pindiv) Manajemen AnakPerusahaan, November 2012

Head Of Subsidiaries Management Division Division, November 2012

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

2 Januari 1981 January 2, 2012

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Universitas Ibnu Khaldun, Bogor S1 Universitas Ibnu Khaldun, Bogor

Pelatihan selama 2012Training during 2012

The Iia International Conference The Iia International Conference

HENDI ROCHENDI

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1961 Bandung/Year 1961

Umur Age 51 Tahun 51 Year

Jabatan Position

Pymt Pemimpin Divisi Korporasi & Komersial Head of Corporate and Commercial Division

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Desember 1980 December 1, 1980

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 Universitas Islam Nusantara Bandung , 2002 S1 Universitas Islam Nusantara Bandung , 2002

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Pelatihan Training Of Trainer Pengembangan Budaya Layanan

Pelatihan Training Of Trainer Pengembangan Budaya Layanan

Page 347: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

345Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

344

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

345Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

344

Apep Yulianto

Tempat/Tahun LahirPlace/Year of Birth

Bandung/Tahun 1965 Bandung/Year 1965

Umur Age 47 Tahun 47Year

Jabatan Position

Direktur Utama Dana Pensiun Direktur Utama Dana Pensiun

Awal Karir di bank bjbEarly Career in the bjb bank

1 Desember 1990 December 1, 1990

Pendidikan/TahunEducation/Year

S1 STIE INABA Bandung , 2009 S1 STIE INABA Bandung , 2009

Pelatihan selama 2012Training during 2012

Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certified Refreshment

Page 348: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

347Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

346Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

347Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

346

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI

Division of Information Technology

DIVISI JARINGAN & LAYANAN

Division of Network & Services

DIVISI UMUM Division of General

Administration

DIVISI OPERASIONAL Division of Operational

DIREKTUR KOMERSIAL Commercial

Managing Director

Acu Kusnandar

DIREKTUR KONSUMER Consumer

Managing Director

Arie Yulianto

DIREKTUR OPERASI Operations

Managing Director

Djamal Muslim

DIVISI KORPORASI & KOMERSIAL

Division of Corporate & Commercial Banking

DIVISI MIKRODivision of

Micro Banking

DIVISI CREDIT RISK REVIEWER

Division of Credit Risk Reviewer

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

(RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

UNIT ELECTRONIC BANKING

Electronic Banking Unit

UNIT CARD CENTERCard Center Unit

SATUAN KERJA PENYELAMATAN &

PENYELESAIAN KREDIT

DIREKTUR UTAMA President Director

Bien Subiantoro

Struktur OrganisasiOrganization Structure

DIVISI KREDIT KONSUMERDivision of

Consumer Loans

DIVISI KPR & MORTGAGEDivision of

KPR & Mortgage

DIVISI DANA & JASA KONSUMER

Division of Fund & Consumer Service

Hendi Rochendi Suartini Wisnu Wardana

Adang Kusnandar

Wawan Indrawan

Nia Kania

Fermiyanti

Tedi Setiadi

Beni Riswandi

Didit Supriyadi

Rubyana Ramadhan

Page 349: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

347Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

346

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

347Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

346

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Remuneration & Nomination Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKO

Risk Monitoring Committee

DIVISI CHANGE MANAGEMENT OFFICE

Division of Change Management Office

DIVISI INTERNAL AUDIT

Division of Internal Audit

DIVISI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Division of Corporate Secretary

KANTOR WILAYAHRegion Office

KANTOR CABANGBranch Office

DIREKTUR TRESURI & INTERNATIONAL

Treasury & International Managing Director

Entis Kushendar

DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO

Compliance & Risk Management Managing Director

Zaenal Aripin

KOMITE EKSEKUTIF& RISK CAPITAL

Executive & Capital Committee

DIVISI KEPATUHAN & HUKUM

Division of Legal Compliance

DIVISI TRESURI Division of Treasury

DIVISI INTERNASIONAL Division of International

DIVISI MANAJEMEN RISIKO

Division of Risk Management

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

Division of Human Capital

DIVISI MANAJEMEN ANAK PERUSAHAAN

Division of SubsidiariesCompanies Management

DIVISI PENDIDIKAN & PELATIHAN

Division of Education & Training

DIVISI INSTITUSIONALPERBANKAN

Division of Intitutional Banking

DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS

Division of Strategic Planning

DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI

Division of Finace & Accounting

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Fabianus Sujatmoko Ali Fajar Saleh jaja Jarkasih

Toto SusantoAgus Jajat Masoem

Neneng Hayati Sofi Suryasnia

Rahmat

Rudy Dhian Dwimaya

Syamsu

Harta Purnama

Page 350: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

349Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

348Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

349Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

348

Jaringan KantorOffices Network

CABANG UTAMA BANDUNGMain Branch Office BANDUNGJl. Braga No.12BANDUNG - 40111Telp : 022-4236553 (15 saluran)Fax : 022-4206944, 4238344, 4231430, 4207017, 4222612, 4230919

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

SUMBER SARIDepan Ruko SumbersariJl. Soekarno Hatta No. 101 BKota BandungTelp : 022-6121221Fax : 022-6121132

OTISTAJl. Otto Iskandardinata No. 315Kota BandungTelp : 022-4200114Fax : 022-4202588

JAMIKAJl. Jamika No. 21 AKota BandungTelp : 022-6022399Fax : 022-6022383

MOHAMAD TOHAJl. Mohamad Toha No. 131Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Kota BandungTelp : 022-5208420Fax : 022-5207125

GEDUNG SATEJl. Cilamaya No. 5Kota BandungTelp : 022-4200980Fax : 022-84469366

KCP CIBADUYUTJl. Terusan Cibaduyut No. 33 CKabupaten BandungTelp : 022-5419051Fax : 022-5419051

KCP TAMAN KOPO INDAH (TKI)Ruko 1 B No. 37 A-B Jl. Taman Kopo Indah II, Kab. BandungTelp : 022-5409753, 5409628Fax : 022-5423753

KCP KOPOJl. Kopo No. 54Kec. Astanaanyar, Kota BandungTelp : 022-6075828, 6014121Fax : 022-6075757

KCP KEBON JATIJl. Kebon Jati No. 125Kec. Andir, Kota BandungTelp : 022-6071461Fax : 022-6071461

KCP PETAKomplek Pertokoan Kopo Plaza B.7 Jl. Peta, Lingkar Selatan, Kec. Bojongloa Kaler Kota BandungTelp : 022-6001472Fax : 022-6034492

KANTOR KASCash Office

GEDUNG SATEHalaman Belakang Gedung Sate, Jl. Diponegoro No.22Kota BandungTelp : 022-4216702Fax : 022-4216702

SAMSAT BANDUNG TIMURJl. Soekarno Hatta No. 528Kota BandungTelp : 022-7505024Fax : 022-7505024

RS Al-ISLAMJl.Soekarno Hatta No.644Kota BandungTelp : 022-7561438Fax : 022-7563235

ASIA AFRIKAJl. Asia Afrika No. 117 Kota BandungTelp : 022-4235073Fax : 022-4235073 TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT OUTLET BANDUNG TRADE CENTRE (BTC)Bandung Trade Center (BTC)Lt. Semi Basement, Blok CS F, Kav. 01Jl. Dr. Djundjunan No.143-149Kota BandungTelp : 022-6033845Fax : 022-6033845

SAMSAT BANDUNG TRADE MALL (BTM) Gedung Bandung Trade Mall (BTM) Jl. Ibrahim Adjie No. 36 AKota Bandung

SAMSAT ITC KEBON KELAPAGedung ITC Kebon Kalapa Lt. 3Jl. Moh. Toha No 16 A Kota Bandung

SAMSAT BANDUNG BARATJl. Pajajaran No. 88Kota BandungTelp : 022-6021802, 6021879Fax : 022-6021802, 6021879

SAMSAT BANDUNG TENGAH Jl. Kawaluyaan RayaKota Bandung

BPPT PROVINSI JAWA BARATKantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa BaratJl. PHH. Mustofa No. 22 Kota Bandung

KANTOR CABANGBranch Office CABANG CIMAHIJl. Jend. H. Amir Machmud No. 451Kota Cimahi - 40524Telp : 022-6658553, 6652805, 6632982Fax : 022-6652132

KANTOR CABANG PEMBANTU

SUB Branch Office

CIJERAHJl. Cijerah No. 216 ACijerah, Kota CimahiTelp : 022-6124381Fax : 022- 6124380

CIMINDIJl. Mahar Martanegara 22 CKel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi TengahKota Cimahi 40522Telp : 022-6647276, 6635005, 6635003Fax : 022-6634999

CISANGKANJl. Jend. H. Amir Machmud No. 510Kel. Padasuka, Kec. Cimahi TengahKota Cimahi 40526Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691Fax : 022-6626697

BAROSRuko Pondok Mas RayaJl. Pondok Mas Raya No. 22Kelurahan LeuwigajahKecamatan Cimahi SelatanKota CimahiTelp : 022-86617336,86617337Fax : 022-6629953

KANTOR KASCash Office

RSU Cibabat CimahiJl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Kota Cimahi - 40513Telp : 022-6644136Fax : 022-6644136

PEMKOT CIMAHIKomplek Pemkot CimahiJl. R. Demang HardjakusumahKota CimahiTelp : 022-6632913Fax : 022-6632917

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP PRATAMA CIMAHIJl. Raya Barat No. 574Kota CimahiTelp : 022-6640347Fax : 022-6654569

SAMSAT WILAYAH KOTA CIMAHI

KANTOR CABANGBranch Office

CABANG SOREANGJl. Raya Soreang Km 17Depan Kantor Pemda Kab. BandungSoreangTelp : 022-5891611,5891187Fax : 022-5891220,5891273Pelay & Opr : 022-5891611

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

DAYEUHKOLOT

Jl. Raya Banjaran No.7 Banjaran, Kab. BandungTelp : 022-5948936, 5948942Fax : 022- 5948936

KOPO SAYATIJl. Kopo Bihbul No. 65Kec. Margahayu, Kab. BandungTelp : 022-5401382Fax : 022-5401292

PANGALENGANJl. Raya Pangalengan No. 440Kec. Pangalengan, Kab. BandungTelp : 022-5978166Fax : 022-5979118

CIWIDEYJl. Raya Soreang-CiwideyDesa Tenjolaya, Kec. Pasir JambuKab. Bandung Telp : 022-85920724, 85920725, 85920726Fax : 022-85920723

BANJARANJl. Raya BanjaranDesa Kemasan, Kec. Banjaran Kab. BandungTelp : 022-5949231, 5949232Fax : 022-5941428

AL-IHSANJl. Kiastamanggala Baleendah, Kab. BandungTelp : 022-5944244Fax : 022-5944271

KATAPANGJl. Terusan Kopo No. 62Kec. Katapang, Kab. BandungTelp : 022-5891646Fax : 022-5891645

KANTOR KASCash Office

PPTSP SOREANGKomplek Perkantoran Pemda Kab. BandungJl. Raya Soreang Km. 17Soreang - Kab. BandungTelp : 022-5891109Fax : 022-5891108

RSUD SOREANGJL. Alun-alun Utara No. 1Kec. Soreang, Kab. BandungTelp : 022-5891628Fax : 022-5891628

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PBB BANDUNG TIGA CIMAHIJl. Raya Cimareme 205Ngamprah - Kab. Bandung

KANTOR SAMSAT SOREANGJl. Raya Gading TutukaSoreang-Kab. Bandung

SAMSAT KOPO SQUAREKopo Square, Jl. Raya Kopo Bihbul No. 45 Kab. Bandung

Page 351: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

349Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

348

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

349Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

348

KANTOR CABANGBranch Office

CABANG SUMEDANGJl. Prabu Geusan Ulun No.89Kab. Sumedang - 45312Telp : 0261-201395, 201006Fax : 0261-201514, 202059

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

CIKERUHJl. Raya Jatinangor No.92Kec. Jatinangor, Kab. SumedangTelp : 022-7798321Fax : 022-7798321

STPDN -JATINANGORJl. Raya Jatinangor Km.20Kec. Jatinangor, Kab. SumedangTelp : 022-7798029Fax : 022-7798029

TANJUNGSARIJl. Raya TanjungsariBlok Lanjung, Desa TanjungsariKec. Tanjungsari, Kab. SumedangTelp : 022-7911052Fax : 022-7911052

WADOJl. Raya Wado No. 62Blok Kaum, Desa Wado, Kec. WadoKab. SumedangTelp : 0262-428427Fax : 0262-428427

KCP CIMALAKABlok Pakemitan, Desa CimalakaKecamatan Cimalaka Kabupaten SumedangTelp : 0261-203382Fax : 0261-203382

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP PRATAMA SUMEDANGJl. Ibrahim Ajie no. 372Bandung

Samsat Jatinangor Town SquareJatinangor Town SquareJl. Raya Jatinangor No 150 Kab. Sumedang

Samsat Wilayah Kab. Sumedang

KANTOR CABANGBranch Office

CABANG TAMANSARIJl. Tamansari No. 18Kota BandungTelp : 022- 4230547, 4206666, 4260917Fax : 022-4200976

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

SIMPANG DAGOJl. Ir. H. Juanda No. 191Kec. Coblong, Kota BandungTelp : 022-2534885, 2534963,

2534836Fax : 022-2534935

PAJAJARANJl. Pajajaran No. 84, Kota BandungTelp : 022-6021816Fax : 022-6127178

KCP PEMKOT BANDUNGJalan Wastukencana No. 21Kota BandungTelp : 022-4207566Fax : 022-4210000

TITIK PEMBAYARANPayment Point

UNPASJl. Tamansari No. 6-8Kota Bandung

DISHUB KOTA BANDUNGJl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung

KANTOR CABANGBranch Office

CABANG SUCIJl. P.H.H. Mustopa No.66Kota Bandung - 40124Telp : 022-7235889, 7231921, 7231923, 7209003, 7231922Fax : 022-7231920, 7235840

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

UJUNG BERUNGJl. Raya Ujung Berung No.38Ujungberung - Kota BandungTelp : 022-7802917Fax : 022-7814428

CICADASJl. Jend. Achmad Yani No. 414Kota BandungTelp : 022-7213394, 7211334Fax : 022-7210207

ANTAPANIJl. Terusan Jakarta No. 109 FKec. Antapani, Kota BandungTelp : 022-7278841Fax : 022-7278841

MARTADINATAJl. Laksamana Laut Raden Edi Martadinata No. 106Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung Telp : 022-4236883Fax : 022-4236883

KANTOR KASCash Office

Kantor Kas BPNJl. Soekarno -Hatta No.586Kota BandungTelp : 022-7503821Fax : 022-7503810

KANTOR KAS KOTA BANDUNG(RSUD Ujung Berung)Jl. Rumah Sakit No. 22Kec. Ujung Berung, Kota Bandung

KANTOR CABANGBranch Office

BOGORJl. Kapten Muslihat No.11-13Kota Bogor - 16121Telp : 0251-8324132Tax : 0251-8313654, 8382854

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

TAJURJl. Raya Tajur No. 126Kota BogorTelp : 0251-8391766, 8391767Fax : 0251-8390080

TANAH SAREALKomp. Ruko Dua Empat No. 8Jl. Soleh IskandarKel. Kedung Jaya, Kec. Tanah SarealKota BogorTelp : 0251-8375750, 8375792Fax : 0251-8375852

SUDIRMANJalan Jenderal Sudirman No. 58 CKel. Sempur, Kec. Bogor TengahKota BogorTlp : 0251-8362655Fax : 0251-8362655

SURYA KENCANAJl. Surya Kencana No. 321, Kec. Kota Bogor Tengah, Kota Bogor

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PP SAMSAT BOGOR TRADE MALLBogor Trade Mall Jl. Ir. Juanda No. 58Kota Bogor

SAMSAT WILAYAH KOTA BOGOR

DISPENDA KOTA BOGOR

KANTOR CABANGBranch Office

RAWAMANGUNJl. Pemuda No. 97Kec. Pulogadung - Jakarta TimurTelp : 021-47861771, 47868072, 47868073Fax : 021 - 47863209

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

KALIMALANGJl. Inspeksi Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M-I Kav. No. 3FJakarta TimurTelp : 021-8643130Fax : 021-8642987

PONDOKGEDEJl. Jatiwaringin No. 76 CPondokgede, BekasiTelp : 021-8462851, 84977402Fax : 021-84995274

KCP CIPINANGPertokoan Pasar Beras Induk CipinangLantai 2 Blok HA No. 6, 7, 8, 25, 26, 27Jakarta TimurTelp : 021-47883289Fax : 021-47883288

KCP PULOGADUNGJl. Raya Bekasi Km. 12, Kawasan Industri PT. JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung)Pulogadung, Jakarta Timur Blok 8-IKaveling No. 9 Jakarta TimurTelp : 021-46800317Fax : 021-46800284

KRANGGAN MASPasar Kranggan Blok LT 1/KS/E4 No. 11dan Blok LT 1/KS/E4 No. 14Jl. Kranggan Raya Kec. JatisampurnaKabupaten BekasiTelp : 021-84591027Fax : 021-84591453

KANTOR CABANGBranch Office

DEPOKJl. Margonda Raya No.29Kota Depok - 16432Telp : 021-7777772, 7777773Fax : 021-7777774

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

CIMANGGISRuko Cisalak Permai No.7Jl. Raya Cisalak-CimanggisCimanggis DepokTelp : 021-8730246Fax : 021-8730349

CINEREJl. Raya Cinere No. 11 Kel. Cinere, Kec. Limo Kota DepokTelp : 021-7531223, 7535023, 7531223Fax : 021-7531262

SAWANGANJl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan Kota DepokTelp : 0251-8612517Fax : 0251-8611826

CIBUBURKomplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna Kota BekasiTelp : 021-84300120, 84300121Fax : 021-84300122

KANTOR KASCash Office

PUSAT PELAYANAN SATU ATAP Kota DepokJl. Margonda Raya No. 54Kota Depok

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PBB KOTA DEPOK

Page 352: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

351Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

350Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

351Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

350

Jl. Pemuda No. 40Kota Depok

PBB Kec. Pancoran MasJl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran MasKota DepokTelp : 021-77200537

PBB KEC. SAWANGANJl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91Kec. Sawangan, Kota DepokTelp : 0251-618177

PBB KEC. BEJIJl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji, Kota DepokTelp : 021-7520233

PBB KEC. LIMOJl. Raya Limo No. 44 Kec. LimoKota DepokTelp : 021-754982

PBB KEC. SUKMAJAYAJl. Merdeka Raya No. 1Kec. Sukmajaya, Kota DepokTelp : 021-77822576

PBB KEC CIMANGGISRadar Ari No. 15 CimanggisKota DepokTelp : 021-8711436

PBB KEC. CIPAYUNGJl. Jembatan Lo H. Nurdin Bulak Barat RT 02/RW 08, Kel. Cipayung, Kota Depok

PBB KEC. CILODONGJl. M. Natsir No. 07RT 07/RW 01, Kec. Cilodong, Kota Depok

PBB KEC. TAPOSJl. Raya Tapos RT 03/RW 05, Kec. Tapos, Kota Depok

PBB KEC. BOJONG SARIJl. Raya Muhtar No. 7Kec. Bojong Sari, Kota Depok

PP SAMSAT DEPOK TOWN SQUAREDepok Town Square GS 30/5-7 Jl. Margonda Raya, Kota Depok

SAMSAT WILAYAH DEPOK I

SAMSAT WILAYAH DEPOK II CINERE

KANTOR CABANGBranch Office

CIBINONGKomplek Perkantoran Pemda Kab BogorJl. Tegar Beriman - CIBINONG KAB. BOGOR 16914Telp : 021-87902788, 87909994Fax : 021-87902789, 87914909

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

CITEUREUP (LAMA CIBINONG)Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5EDesa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Telp : 021-87943910, 87940916Fax : 021-87940913

IPB DARMAGAJl. Raya Babakan No. 38Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. BogorTelp : 0251 - 8626813Fax : 0251-8626786

KCP CILEUNGSIJl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi Kab. BogorTelp : 021-82484347, 82484345Fax : 021-82484346

CIAWIJl. Raya Puncak Gadog No. 23Desa Pandan Sari, Kec. CiawiKab. BogorTelp : 0251-8245152Fax : 0251-8245137

LEUWILIANGArea Trade Center (ATC) Blok A No. 1Kec. Leuwiliang, Kab. BogorTelp : 0251-8643632Fax : 0251-8643640

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP CIBINONGKomp. Perkantoran Pemda Kab. BogorJl. Aman No.01, Kab. Bogor

KPP CIAWIJl. Dadali No. 14 Cibinong, Kab. Bogor

KPP CILEUNGSIJl. Raya Pemda No. 39 Cibinong, Kab. Bogor

PP SAMSAT ITC CIBINONGJl. Mayor Oking No 11 Cibinong, Kab. Bogor

SAMSAT WILAYAH KAB. BOGOR

KANTOR CABANGBranch Office

TANGERANGThe Modern Golf Shop Houses No.9Kel. Kelapa Indah, Kec. TangerangKota Tangerang - 15111Prov. BantenTelp : 021-55749455, 55749457, 55749467Fax : 021- 55749443, 55749444

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

BALARAJAJl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2Balaraja - TangerangTelp : 021-5950477Fax : 021-5950477

CILEDUGCentral Business District Ciledug(Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Jl. HOS Cokroaminoto No. 93Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug

Kota TangerangTelp : 021-7311579Fax : 021-7311620

CIKUPAKomplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi BantenTelp : 021-9403367, 59403385Fax : 021-59429691TANGERANG CITYRuko Business Park Tangerang City Blok B No. 6 Kel. Babakan, Kec. TangerangKota Tangerang, Propinsi BantenTelp : 021-55782360Fax : 021-55782360

SEPATANJl. Raya Mauk Km. 11 No. 90Desa Sepatan, Kec. SepatanKab. Tangerang, Propinsi BantenTelp : 021-59370762, 59570763Fax : 021-59370741

GADING SERPONGJl. Raya Serpong Km. 7 No. 111Kel. Pakualam, Kec. Serpong UtaraKab. Tangerang, Propinsi BantenTelp : 021-5396084Fax : 021-5396084

CIPONDOHJl. K. H. Hasyim AshariKecamatan Cipondoh Kota TangerangTelp : 021-55701153Fax : 021-55701155

CURUGJl. PLP Curug Sukabakti Km. 4 No. 10Curug Kabupaten TangerangTelp : 021-5988116Fax : 021-5988116

JATIUWUNGJl. Gatot Subroto Km. 5,5 No. 8AJatiuwung Kabupaten TangerangTelp : 021-5921499Fax : 021-5921497

KEBON BESARJl. Raya Halim Perdana KusumaKelurahan Jurumundi BaruKecamatan Benda Kabupaten TangerangTelp : 021-5589939Fax : 021-5589964

TELUK NAGAKampung Melayu Barat No. II-C RT 01/RW 02 Kecamatan Teluk Naga Kabupaten TangerangTelp : 021-55931929Fax : 021-55932718

PERUMNAS TANGERANGJl. Mendut Raya Blok N, No. 21Kabupaten TangerangTelp : 021-55657665Fax : 021-55657664

KANTOR KASCash Office

PEMDA KOTA TANGERANGJl. Satria Sudirman No.1Kota TangerangTelp : 021-55768705

Fax : 021-55768705

RSU TANGERANGJl. Jend A. Yani No.9Kota Tangerang - 15111Telp : 021-5519065

TIGARAKSAJl. Somawinata No.1Lingkungan Gedung SekdaKomp. Pemda Kab. TangerangTelp : 021- 5991475 Fax : 021-5994529

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PBB KAB TANGERANG/KOSAMBI/CIKOKOLJl. Perintis KemerdekaanKantor Pelayanan PajakPBB - TANGERANG kosambiTelp : 021- 55776556

PBB KOTA TANGERANGKomp. Perkantoran Kota TangerangJl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang

KPP PRATAMA KARAWACIJl. Imam Bonjol No. 47Tangerang

KPP PRATAMA TIGARAKSAJl. Permata raya C1 No. 100Lippo Karawaci, tangerang

GEDUNG GRAHA 293Gedung Graha 293, Jl. Daan MogotKota Tangerang

KANTOR CABANGBranch Office

SERANGJl. Veteran No. 6Serang - 42117, Prov. BantenTelp : 0254-200190, 210881, 205215Fax : 0254 -205640, 205660, 205000

KANTOR CABANG PEMBANTUSUB Branch Office

CIKANDEJl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak, Kec. Kibin CikandeKab. Serang, Prov. BantenTelp : 0254-404134, 404135Fax : 0254-404134

CIRUASJl. Raya Jakarta, Kampung KwaronDesa Citeureup, Kecamatan CiruasKabupaten Serang, Prov. BantenTelp : 0254-283692, 283691Fax : 0254-283798

BAROSBlok Cikedokan, Kel. BarosKec. Baros, Kab. Serang, Prov. BantenTelp : 0254-205695, 25696Fax : 0254-205697

KRAMATWATU

Page 353: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

351Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

350

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

351Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

350

Jl. Raya Cilegon No. 78, RT. 003/RW. 001, Desa Kramatwatu, Kec. Kramatwatu, Kab. Serang, Provinsi Banten

KANTOR KASCash Office

Pasar RAUJl. Sema’un Bakri No.16 Pasar RauSERANG-42111, Prov. BantenTelp : 0254-201818Fax : 0254-224009

RSUD SerangJl. Rumah Sakit Umum No. 1Serang, Prov. BantenTelp : 0254-217527 Fax : 0254-217526KP3B SERANGGd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Provinsi BantenJl. Syeh Nawawi Al-Bantani PalimaSerang - Propinsi BantenTelp : 0254-267062Fax : 0254-267063

PASAR LAMA Jl. Pasar Lama - Serang

TITIK PEMBAYARANPayment PointPBB KAB SERANGJl. Jend. A. Yani No. 141Serang - Propinsi Banten

KANTOR CABANGBranch Office

CILEGON Jl. Ahmad Yani No. 132Kel. Sukmajaya, Kec. JombangKota Cilegon 42411, Prov. BantenTelp : 0254-398718, 398717, 391414Fax : 0254-382978

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

MERAKJl. R.E. Martadinata No. 15Kel. Mekarsari, Kec. Pulo MerakKota Cilegon, Prov. BantenTelp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743Fax : 0254-571596

ANYARJl. Sirih No. 2, Desa AnyarKec. Anyar, Kab. Serang, Prov. BantenTelp : 0254-6002271 Fax : 0254-600282

KANTOR KASCash Office

PEMKOT CILEGON

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP PRATAMA CILEGONJl. A. Yani No. 126Kota Cilegon, Prov. BantenTelp : 0254-374234, 374456

Fax : 0254-374741

KANTOR CABANGBranch Office

CIKARANG Jl.Yos Sudarso No.91-93 Cikarang Plaza Kec. Cikarang Utara, Kab. BekasiTelp : 021-8903128, 8903153 88900042Fax : 021-8900040

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

JABABEKACikarang Commercial CenterBlok B No. 15Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang UtaraKab. BekasiTelp : 021-89842197, 89842196, 89830647Fax : 021-89842198

TAMBUNKomplek Ruko Plaza MetropolitanBlok A/003 No. 19-20Kec. Cibitung, Kab. BekasiTelp : 021-88382731Fax : 021-88328728

KCP BABELANJalan Raya Babelan Km. 3 RT 01/01Kec. Babelan, Kab. BekasiTelp : 021-89132700,89137001Fax : 021-89132668

PEMDA KAB. BEKASI (DELTA MAS)Ruko Loure Palais De Paris Blok C No. 1Kawasan Delta Mas, Kec. Cikarang PusatKab. BekasiTelp : 021-89970573, 89970574Fax : 021-89970576

SUKARESMIJl. Raya Cibarusah Kavling No. 31.0Ruko Cikarang Point Kec. Cikarang Selatan, Kab. BekasiTelp : 021-89677093Fax : 021-89677094

KANTOR KASCash Office

PEMDA KAB BEKASI (Delta Mas)Komp. Perkantoran Pemda Kab. BekasiDesa Sukamahi Kec. Cikarang PusatKab. BekasiTelp : 021-89970147Fax : 021-89970147

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP PRATAMA CIKARANG SELATANJl. Cikarang Baru RayaOffice Park No. 10Cikarang, Kab. Bekasi PP SAMSAT TAMBUN/PLAZA METROPOLITANPlaza Metropolitan Lt. 2Jl. Sultan Hasanudin Tambun Selatan, Kab. Bekasi

SAMSAT KABUPATEN BEKASIJl. Industri No. 14, CikarangKabupaten Bekasi

KANTOR CABANGBranch Office

PURWAKARTAJl Jendral Sudirman No. 63-64Kab. Purwakarta - 41114Telp : 0264-200977, 200976Fax : 0264- 200793

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PLEREDJl. Warung Kondang No. 5 AKec. Plered, Kab. PurwakartaTelp : 0264-8280098, 8280099Fax : 0264-8280098

WANAYASAJl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01Desa Wanayasa, Kec. WanayasaKab. PurwakartaTelp : 0264-8222236Fax : 0264-8222236

PASAR SIMPANGJl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15Kel. Sindangkasih, Kec. PurwakartaKab. PurwakartaTelp : 0264-8221700Fax : 0264-8221600

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PBB KAB. PURWAKARTAJl. Ir. H. Juanda No. 1 Kab. Purwakarta

YANTAP BPMPTSPJl. Veteran No. 139Kab. Purwakarta

KANTOR CABANGBranch Office

KARAWANGJl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang - 41311Telp : 0267-402115, 402070Fax : 0267-403704,404618

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CIKAMPEKJl. Jend. A. Yani No. 21Cikampek - Kab. KarawangTelp : 0264-312939,312940Fax : 0264-303554

RENGASDENGKLOKJl. Proklamasi No .420Kec. Rengasdengklok - Kab. KarawangTelp : 0267-8486088, 8486089Fax : 0267-482474

CILAMAYAJl. Raya Cilamaya No. 173Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan

Kab. KarawangTelp : 0264-8380431Fax : 0264-8380432

TELAGASARIJl. Syeh QuroDesa Telagasari, Kec. TelagasariKab. KarawangTelp : 0267-8621264, 8621266Fax : 0267-8621265

KLARIJl. Raya Kosambi No. 7BDesa Duren, Kecamatan KlariKab. KarawangTelp : 0267-8615661Fax : 0267-8615674

KANTOR KASCash Office

PEMDA KAB.KARAWANGKomplek Perkantoran Pemerintah Daerah KabupatenKarawang, Jl. Jend. A. Yani No.1Kab. KarawangTelp : 0267-406768Fax : 0267-406768

RSUD KABUPATEN KARAWANGJl. RSUD No.1 Desa Sukaharja, Kec. Teluk JambeKab. KarawangTelp : 0267-647187

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP Pratama Karawang UtaraJl. A. Yani No. 17 Kab. Karawang

KPP Pratama Karawang SelatanJl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang Barat)Kab. Karawang

Samsat Mall CikampekMall CikampekJl. Jend. Ahmad Yani No.76, Cikampek

Samsat Wilayah Kab. Karawang

KANTOR CABANGBranch Office

CIANJURJl. HOS. Cokroaminoto No.56 AKel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur - 43215Telp : 0263-261474,261570Fax : 0263-263837

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CIPANASJl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Kab. CianjurTelp : 0263 - 511609, 517361,516499Fax : 0263-517190

SUKANAGARAJL. Raya Sukanagara No. 12Kecamatan Sukanagara

Page 354: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

353Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

352Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

353Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

352

Kabupaten CianjurTelp : 0263-340419Fax : 0263-340418

WARUNG KONDANGJl. Warungkondang No. 66Desa JambudipaKecamatan Warungkondang Kabupaten CianjurTelp : 0263-284346, 287903Fax : 0263-271952

CIBEBERJl. Raya CibeberDesa Cipetir, Kec. CibeberKab. CianjurTelp : 0263-2337401,2337400Fax : 0263-2337402

TANGGEUNGKp. Kaum, Desa TanggeungKecamatan TanggeungKabupaten CianjurTelp : 0263-363735,363734Fax : 0263-363736

PEMKAB CIANJURJl. Siti Jaenab No. 65Kelurahan Pamoyanan Kabupaten Cianjur

CIRANJANGJl. Raya Ciranjang No. 117Ds. Ciranjang, Kec. CiranjangKab. CianjurTelp : 0263-322346Fax : 0263-323005

KANTOR KASCash Office

RSUD CIANJURKomp. RSUD CianjurJl. Rumah Sakit No. 1Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur,Kab. CianjurTelp : 0263-272832Fax : 0263-272843

TITIK PEMBAYARANPayment Point

Pratama CianjurJl. Raya Bandung Km. 3Kab. Cianjur

Yantap Dispenda Kab. CianjurRuko Cipendawa No. 14 B Pacet-Kab. Cianjur

Samsat Wilayah Kab, Cianjur

KANTOR CABANGBranch Office

PANDEGLANGJl. Mayor Widagdo No.6Kab. Pandeglang 42212, Prov. BantenTelp : 0253-201160,201332,Fax : 0253-201416, 204402

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PICUNGJl. Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04

Desa Cililitan, Kec. PicungKab. PandeglangTelp : 0253-402776, 402775Fax : 0253-402774

KANTOR KASCash Office

PEMDA KAB. PANDEGLANGJl. A. Satriawijaya No.1Kab. PandeglangFax : 0253-202271

RSUD PANDEGLANGJl. Raya Labuan Km 5Cikoneng, Kab. PandeglangTelp : 0253-203202Fax : 0253-203202

KANTOR CABANGBranch Office

LABUANJl. Jend.Sudirman No.182Labuan 42264, Prov. BantenTelp : 0253-801163, 803008 (hunting)Fax : 0253-801004

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PANIMBANGBlok Panimbang, Desa Panimbang JayaKecamatan Panimbang Labuan, Kab. PandeglangTelp : 0253-881352, 881317Fax : 0253-881450

MENESJl. Raya Pasar MenesKp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. PandeglangTelp : 0253-502221, 502222, 502223Fax : 0253-502111

KCP CIBALIUNGJl. Sumur No. 5Desa Sukajadi, Kec. CibaliungKabupaten PandeglangTelp : 0253-5536300Fax : 0253-5539777

KANTOR CABANGBranch Office

RANGKASBITUNGJl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung 42311, Prov. Banten Telp : 0252-201243, 204684Fax : 0252-201183, 207681

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

MALINGPINGJl. Jend.A.Yani No.19 MalingpingRangkasbitung, Prov. BantenTelp : 0252-508356, 508352Fax : 0252-509083

CIPANASBlok Citatah, RT.02 RW.04Desa Bintang Resmi, Kec. CipanasKab. Lebak, Prov. Banten

Telp : 0263-511609, 517361Fax : 0263-517190

MAJAJl. Raya Maja No. 66 Blok Pasar MajaDesa Maja Kecamatan Maja,Kabupaten LebakTelp : 0252-281146

BPKAD LEBAKJl. Kapugeran I No. 1 Blok KapugeranKel. Rangkasbitung BaratKec. Rangkasbitung Kab. Lebak

KANTOR CABANGBranch Office

SUKABUMIJl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Kota SukabumiTelp : 0266-223803, 226089, 214611Fax : 0266-222854, 214888

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CICURUGJl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar CicurugKec. Cicurug - Kab. SukabumiTelp : 0266-731794Fax : 0266-731621

CIBADAKJl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20CCibadak, Kota SukabumiTelp : 0266-531079, 537705Fax : 0266-537705

KANTOR KASCash Office

RSUD SUKABUMIJl. Rumah Sakit No. 1Kota SukabumiTelp : 0266-6247724Fax : 0266-6247724

RSUD SEKARWANGI CIBADAKJl. Siliwangi No. 49Kota Sukabumi

LEMBUR SITUJl. Palabuhan II Km.7, Kec. Lembur Situ, Kab. Sukabumi

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KPP PRATAMA SUKABUMIJl. RE Martadinata No.7Telp. 0266-221542

SAMSAT WILAYAH SUKABUMI

SAMSAT WILAYAH KAB. SUKABUMI CIBADAK

KANTOR CABANGBranch Office

GARUTJl. Jend. A.Yani No.38Kab. Garut - 44117Telp : 0262-231924, 232738Fax : 0262-231228, 243310

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CIKAJANGJl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Kab. GarutTelp : 0262-577315, 576222Fax : 0262-576222

LIMBANGANPlaza LimbanganJl. Raya Limbangan TimurBlok Sukasirna, Desa Limbangan Timur Kec. Blubur Limbangan, Kab. GarutTelp : 0262-431285, 431324 Fax : 0262-431164

MALANGBONGJl. Raya Tasikmalaya - BandungKampung Legok RT.03/RW.01Desa MalangbongKecamatan MalangbongKabupaten GarutTelp : 0262-421512Fax : 0262-421512

PAMEUNGPEUKJl. Raya PameungpeukBlok Cigodeg Desa PaasKecamatan PameungpeukKabupaten GarutTelp : 0262-522288Fax : 0262-522288

KADUNGORAJl. Raya Kadungora Desa KadungoraKecamatan Kadungora Kabupaten GarutTelp : 0262-2458691Fax : 0262-2458689

KANTOR KASCash Office

RSUD DR. SLAMET GARUTJl. Rumah Sakit No. 12Blok Rumah Sakit, Kel. SukajayaKec. Tarogong Kidul, Kab. GarutTelp : 0262-242475Fax : 0262-242475

YANTAP GARUTJl. Patriot, Blok Patriot, Desa SukagalihKec.Tarogong Kidul, Kab.GarutTelp : 0262-540258Fax : 0262-540258

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT WIL. KABUPATEN GARUT

KANTOR CABANGBranch Office

SUBANGJl. Jend.A.Yani No.2 Kab. Subang - 41212Telp : 0260-415142, 415143Fax : 0260-412950,411512

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PAMANUKANJl. Yon Martasasmita No.6Kec. Pamanukan - Kab. SubangTelp : 0260-551418, 553485

Page 355: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

353Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

352

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

353Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

352

Fax : 0260-554745KALIJATIJl. Raya Tugu Selatan Desa Kalijati Timur, Kec. KalijatiKab. SubangTelp : 0260-463228Fax : 0260-463229

CIASEMJl. A. Yani - Rawasari RT.014/007Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Kab. SubangTelp : 0260-532494Fax : 0260-523480

JALAN CAGAKDesa JalancagakKecamatan Jalancagak, Kab. SubangTelp : 0260-472371Fax : 0260-472371

PAGADENJl. Ahmad Yani No. 174, Kampung Lengkong RT/RW 02/01,Desa Pagaden, Kec. Pagaden Baru, Kab. SubangTelp : 0260-451958Fax : 0260-451958

KANTOR KASCash Office

RSUD SUBANGJl. Brigjen Katamso No. 7Kab. SubangTelp : 0260-413111Fax : 0260-413112

PEMDA SUBANGJl. Dewi Sartika No. 2Kab. SubangTelp : 0260-415985Fax : 0260-415986

KPP PRATAMA SUBANGJl. Sutaatmaja No. 72Kab. Subang

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT WILAYAH KAB. SUBANG

KANTOR CABANGBranch Office

TASIKMALAYAJl. Mayor Utarya No.30Tasikmalaya - 46113Telp : 0265-321900, 322311, 332102Fax : 0265-334380, 331433

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

RAJAPOLAHKomp.Ruko Rajapolah PermaiKec. Rajapolah-TasikmalayaTelp : 0265-420567Fax : 0265-421348

SINGAPARNAJl. Raya Timur No.76 Kec. Singaparna - Kab. TasikmalayaTelp : 0265-541196, 541197Fax : 0265-541195

PASAR CIAWIJl. Pelita I Pasar Baru CiawiDesa Pakemitan, Kec. CiawiKab. Tasikmalaya 46156Telp : 0265-24610300, Fax : 0265-24610400

MANONJAYAJl. R.T.A Prawira AdiningratPasar Kulon RT.03/03, Desa ManonjayaKec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197Telp : 0265-380003Fax : 0265-380801

KARANGNUNGGALJl. Simpang Desa SimpangDesa Simpang, Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya 46187Telp : 0265-581234, 580800Fax : 0265-580500

CIKURUBUKJl. AH. Witono No.36 Komp. Pasar CikurubukKel. Tugujaya, Kec. CihideungKota Tasikmalaya 46126Telp : 0265-344396Fax : 0265-344720

MITRA BATIKJl. Mitra Batik No. 61 CKec. Cipedes, Kota TasikmalayaTelp : 0265-314993Fax : 0265-314993

CIPATUJAHJalan Wisata Pantai Cipatujah Desa Pasanggrahan, Kec. Cipatujah, Kab. TasikmalayaTelp : 0265-7060078Fax : 0265-7060010

BPPT TASIKMALAYAJl. Ir. H Djuanda No. 88 Kecamatan Indihiang TasikmalayaTelp : 0265-342440Fax : 0265-314287

HZ MUSTOFAJl. KHZ Mustofa No. 150Kec. Cihideung, Kota TasikmalayaTelp : 0265-320164Fax : 0265-320174

KANTOR KASCash Office

RSU TASIKMALAYAJl. Rumah Sakit Umum No.33Tasikmalaya - 46112Telp : 0265-328888Fax : 0265-328888

PEMKOT TASIKMALAYA

PEMKAB TASIKMALAYA

TITIK PEMBAYARANPayment Point

BPPT TASIKMALAYAJl. Ir. H. Juanda No. 88Kota TasikmalayaTelp : 0265-320480

SAMSAT WILAYAH KOTA TASIKMALAYA

SAMSAT WILAYAH KABUPATEN TASIKMALAYA

KANTOR CABANGBranch Office

MAJALENGKAJl.K.H.Abdul Halim No.224Kab. Majalengka - 45418Telp : 0233-281105, 281213 281614, 281156Fax : 0233-281710, 281151

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

KADIPATENJl. Raya Timur No.45 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452Telp : 0233-661268Fax : 0233-661144

CIKIJINGJl. K.H Abdul Fatah No. 49Kec. Cikijing, Kab. MajalengkaTelp : 0233-318401, 318402Fax : 0233-319695

RAJAGALUHJl. Pangeran Muhammad No. 26Kec. Rajagaluh-45472Kab. MajalengkaTelp : 0233-511227, 511226Fax : 0233-511228

JATIWANGIJl. A. Yani No. 15Blok Jum’at, Desa CibolerangKec. Jatiwangi, Kab. MajalengkaTelp : 0233-8886637, 8886638Fax : 0233-8886636

JATITUJUHdesa Jatitujh, Blok JumatKab. Majalengka

KANTOR KASCash Office

UNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA)Jl. K.H. Abdul Halim No. 103Kab. MajalengkaTelp : 0233-8286612Fax : 0233-8286612

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT WILAYAH KAB. MAJALENGKA

KANTOR CABANGBranch Office

CIAMISJl. Jend.Sudirman No.71Kab. Ciamis - 46211Telp : 0265-772843, 771156, 771629Fax : 0265-773189, 777871Telex : 28950 BPDCMS IAKode Cabang :

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

RANCAHJl. Kawunglarang No. 6Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. CiamisTelp : 0265-2732422,2732421Fax : 0265-2732421

PANUMBANGANJl. Raya Panumbangan No. 242Desa Panumbangan, Kec. PanumbanganKab. CiamisTelp : 0265-2460900Fax : 0265-2460800

SINDANGKASIHBlok Pengkolan, Desa SindangkasihKec. Sindangkasih, Kab. CiamisTelp : 0265-310502Fax : 0265-338001

KANTOR KASCash Office

RSUD CiamisJl. Rumah Sakit No.76Kab. CiamisTelp : 0265 - 774775Fax : 0265 - 774766

TITIK PEMBAYARANPayment Point

Samsat Wilayah Kabupaten Ciamis I

KANTOR CABANGBranch Office

JAKARTABank DEVISAJl.Jend.Sudirman Kav.2Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4Jakarta PusatTelp : 021-2511448, 2511449Fax : 021-2511450, 2514415

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

KRAMATJATIJl. Raya Bogor No. 1Kec. Kramatjati, Jakarta TimurTelp : 021-80886717Fax : 021-80886657

TANAH ABANGJl. KH. Mas Mansyur No. 5Kec. Tanah Abang - Jakarta PusatTelp : 021-3928024Fax : 021-3928025

JATINEGARAKomplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5Jl. Matraman Raya No. 148Jakarta TimurTelp : 021-85918048Fax : 021-85918049

PASAR BARUJl. Pintu Air No. 45BPasar Baru, Jakarta PusatTelp : 021-3505573, 3526900Fax : 021-3526900

Page 356: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

355Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

354Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

355Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

354

CEMPAKA MASMega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2Jl. Letjen. Suprapto No. 1Kotamadya Jakarta PusatTelp : 021-42884568Fax : 021-42884104

BENDUNGAN HILIRJl. Bendungan Hilir Raya No. 92RT. 005 RW 002, Kec. Tanah AbangJakarta PusatTelp : 021-57951965Fax : 021-57951949

CIKINIRuko Central CikiniJl. Cikini Raya No. 58 CDJakarta PusatTelp : 021-31908636, 31908637Fax : 021-31908638

RAWASARIJl. Rawasari Selatan No. E/5Kec. Cempaka Putih, Jakarta PusatTelp : 021-42889926Fax : 021-42889875

KANTOR KASCash Office

TMIIKomp. Perkantoran PT. Jasa Marga Cabang JagorawiJl. Raya Taman Mini, Jakarta TimurTelp : 021-8401183Fax : 021-8401182

KANTOR CABANGBranch Office

CIREBONJl. Siliwangi No.30Cirebon - 45123Telp : 0231-202584,201585Fax : 0231-201583,239974

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

HARJAMUKTIJl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21Kanggraksan, Pasar HarjamuktiCirebonTelp : 0231-488469, 488468Fax : 0231-4888467

PERUMNAS CIREBONJl. Gunung Ciremai Raya No. 104RT/RW 003/001, Kel. Larangan, Kec. Harjamukti Kota Cirebon

GUNUNGSARIJl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1 ART 02/RW 06 Kel. Pekiringan, Kec. Kesambi, Kota CirebonTelp. 0231-220341, 220331Fax. 0231-220243

TUPAREVJl. Tuparev, Kukusan Barat IRT 05/RW 03 Desa Pilangsari, Kec. KedawungKabupaten CirebonTelp : 0231-220585, 220593

Fax : 0231-220598

JAGASATRUPulasaren Barat RT 05 RW 03, Kel. Pulasaren, Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon

KANTOR KASCash Office

PELABUHANJl. Perniagaan No.4Cirebon -45112Telp : 0231-205002, 204809Fax : 0231-205002

RSU GUNUNG JATIJl. Kesambi No.56Cirebon-45134Telp : 0231-230225Fax : 0231-230225

DPPKD CIREBONJl. Pengampon No. 4Kota Cirebon

UNSWAGATI

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PP SAMSAT GRAGE MALL CIREBONGrage Mall CirebonJl. Tentara Pelajar No 1, Kota Cirebon

PP SAMSAT WILAYAH KOTA CIREBON

KANTOR CABANGBranch Office

INDRAMAYUJl. Jend. Sudirman No. 106 Kab. IndramayuTelp : 0234-272344, 271046, 272215Fax : 0234-271415, 272291Telex : 28156 BPDIM IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

JATIBARANGJl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01Desa/Kec. Jatibarang, Kab. IndramayuTelp : 0234-351343Fax : 0234-351343

PATROLJl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003Desa. Patrol Lor, Kecamatan Patrol Kab. IndramayuTelp : 0234-610708Fax : 0234-610708

HAURGEULISJl. Sudirman No. 15Kec. Haurgeulis, Kab. IndramayuTelp : 0234-742211Fax : 0234-742211

KARANGAMPELJl. Raya Barat KarangampelKec. Karangampel, Kab. IndramayuTelp : 0234-484888Fax : 0234-484888

PEMKAB INDRAMAYUJalan Mayjen Soetoyo No. 7EKec. Indramayu, Kab. IndramayuTelp : 0234-274274Fax : 0234-272965

TERISIJl. Raya Karangasem No. 2Desa Karangasem, Kec. CikedungKab. IndramayuTelp : 0234-5508443Fax : 0234-5508444

KARANGSINOMJl. Blok I RT. 02 RW. 02 Desa KaranganyarKecamatan Kedanghaur, Kabupaten IndramayuTelp : 0234-5508968Fax : 0234-5508977

BANGKIRJl. Raya Bankir Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lobener Kabupaten Indramayu

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT INDRAMAYU IJl. Gatot SubrotoKabupaten Indramayu

SAMSAT INDRAMAYU II HAURGEULISJl. Jend. Sudirman, HaurgeulisKabupaten Indramayu

Universitas Wiralodra Indramayu (UNWIR)Jl. Ir. H. Juanda KM. 3, Rt. 01/06, Karanganyar, Kabupaten Indramayu

KPP Pratama Kabupaten Indramayu Jl. Jend. Gatot Subroto, Kabupaten Indramayu

KPP PAJAK INDRAMAYU

WIRALODRA

KANTOR CABANGBranch Office

KUNINGANJl. SiliwangiCigembang-Kab. Kuningan 45511Telp : 0232-871273, 871562, 872303, 873048Fax : 0232-871961Telex : 28143 BPDKN IA

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CILIMUSJl.Raya Cilimus No.72 Kec. Cilimus - Kab. KuninganTelp : 0232-613408, 613206Fax : 0232- 613243

CIAWIGEBANGJl. Siliwangi No. 60Kec. Ciawigebang-Kab. KuninganTelp : 0232-878846, 878749Fax : 0232- 878845

LURAGUNGJl. Raya LuragungBlok Mesjid Desa, Desa LuragunglandeuhKec. Luragung, Kab. KuninganTelp : 0232-870069Fax : 0232-870043

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT WILAYAH KAB. KUNINGAN

KANTOR CABANGBranch Office

PALABUHANRATUJl. Siliwangi No. 41Palabuhanratu 43364, Kab. SukabumiTelp : 0266-431188,434347Fax : 0266-431459

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

SURADEJl. Raya Surade KotaKabupaten SukabumiTelp : 0266-490863Fax : 0266-493654

SAGARANTENJl. Raya Baros Kecamatan SagarantenKabupaten SukabumiTelp : 0266-6342220, 6342221Fax : 0266-6342219

CISAATJl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01Desa Nagrak, Kec. CisaatKab. SukabumiTelp : 0266-219680Fax : 0266-227988

PANGLESERANJl. Blok PangleseranDesa SirnaresmiKecamatan GunungguruhKabupaten SukabumiTelp : 0266-6324542Fax : 0266-6324532

TITIK PEMBAYARANPayment Point

BPPT KABUPATEN SUKABUMIJl. Raya Cibolang Km. 7Kab. Sukabumi

SAMSAT WILAYAH KAB. SUKABUMI II PELABUHANRATU

KANTOR CABANGBranch Office

BANJARJl. Letjen Suwarto No. 4Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota BanjarTelp : 0265-745987, 745990, 745427Fax : 0265-741780, 745988

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

Page 357: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

355Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

354

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

355Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

354

PANGANDARANJl. Merdeka No.312 Kec. Pangandaran, Kab. CiamisTelp : 0265-630883Fax : 0265-631280

LANGENSARIRuko No. 3 Depan Pasar LangensariRT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari Kec. Langensari, Kota BanjarTelp : 0265-2734144, 2734145Fax : 0265-2734146

BANJARSARIJl. Raya Banjarsari No. 153RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. CiamisTelp : 0265-652529, 652722Fax : 0265-652929

TITIK PEMBAYARANPayment Point

RSUD BANJARJl. Rumah Sakit 5 Kota Banjar

SAMSAT WILAYAH KOTA BANJAR

KANTOR CABANGBranch Office

KEBAYORAN BARUGraha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta SelatanTelp : 021-7229777, 7207334Fax : 021-7206990, 7209941

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PONDOK INDAHRukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08Jl. Margaguna Raya, Kebayoran BaruJakarta SelatanTelp : 021-72796623, 72796624Fax : 021-7392269

FATMAWATIJl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52Cilandak, Jakarta SelatanTelp : 021-75914558, 75914557Fax : 021-75914559

PASAR MINGGUJl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11AKalibata, Jakarta SelatanTelp : 021-7945329, 7902582Fax : 021-79191360

KEBAYORAN LAMAJl. Ciledug Raya No. 24 Cipulir Kebayoran LamaJakarta Selatan

TEBETJl. Tebet Barat IX 35-B Blok HH No. 35Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan TebetJakarta Selatan

TITIK PEMBAYARANPayment Point

KANTOR SAMSAT JAKARTA SELATAN Polda Metro Jaya Jl. Jend. Sudirman No. 55, Jakarta

Selatan

KANTOR CABANGBranch Office

PADALARANGJl. Raya Purwakarta No. 75Blok Sindang Palay - Ds KertamulyaKab. Bandung BaratTelp : 022-6805493, 6809731, 6809730Fax : 022-6805494

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

LEMBANGJl. Raya Lembang No. 258Kec. Lembang, Kab. Bandung BaratTelp : 022-2787208, 2787209Fax : 022-2787208

CILILINJl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. CililinKab. Bandung BaratTelp : 022-86861855Fax : 022-86861856

CIKALONG WETANJl. Raya Cikalong WetanDusun Warungjati, Desa CiptagumatiKec. Cikalong WetanKab. Bandung BaratTelp : 022-6971449Fax : 022-6971449

BATUJAJARJl. Raya Batujajar No. 108Kecamatan BatujajarKabupaten Bandung BaratTelp : 022-6867476, 6865200Fax : 022-6867476

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT PEMKAB BANDUNG BARAT

KANTOR CABANGBranch Office

SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya, Jawa Timur Telp : 031-5677800, 5665600Fax : 031-5610887

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

SIDOARJOJl. Djenggolo No. 55 BKab. Sidoarjo, Jawa TimurTelp : 031-8066473, 8066474Fax : 031-8066472

GRESIKJl. Gubernur Suryo A-05Kab. Gresik, Jawa TimurTelp : 031-3977772, 3977773Fax : 031-3977774

KANTOR CABANGBranch Office

SUKAJADIBank DEVISAJl. Sukajadi No. 216Kota Bandung 40161Telp : 022-2042538, 2041042Fax : 022-2042744, 2042728

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PASTEURJl. Surya Sumantri No. 37 Kota BandungTelp : 022-2020875Fax : 022-2020876

CIHAMPELASJl. Cihampelas No. 119 A Kota BandungTelp : (022) 2035644Fax : (022) 2035843

SETIABUDIJl. Doktor Setiabudi No. 169 EKota BandungTelp : 022-2021069, 2009813Fax : 022-2021682

KANTOR KASCash Office

PARIS VAN JAVA (PVJ)Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ)Glamour Level Unit No. GL-B-12Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota BandungTelp : 022-82063523Fax : 022-82063702

KANTOR CABANGBranch Office

SEMARANGJl. Ahmad Yani No. 149Semarang, Jawa TengahTelp : 024-8419601, 8419602, 8419603Fax : 024-8419604

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

UNGARANJl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran, Kabupaten SemarangTelp : 024-6925006Fax : 024-6921154

KANTOR CABANGBranch Office

SUMBERJl. Sultan Agung No. 3Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. SumberKab. Cirebon - 45611Telp : 0231-322426, 325586, 325587Fax : 0231-322425

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

WERUJl. Otto Iskandardinata No. 18Desa Tegalsari, Kec. Weru, Kab. CirebonTelp : 0231-322788

Fax : 0231-322789

CILEDUGJl. Merdeka Utara No. 93 Kec. Ciledug, Kab. CirebonTelp : 0231-664666Fax : 0231-664755

ARJAWINANGUNJl. By Pass Arjawinangun,Desa Kebonturi Kec. Arjawinangun,Kab. CirebonTelp : 0231-359205, 359189Fax : 0231-358770

LOSARIJl. Soekarno Hatta RT 006 Desa Losari LorKecamatan Losari Kabupaten Cirebon

LEMAHABANGJl. Pramuka RT 049 RW 13Desa Cipeujah Wetan Kecamatan LemahabangKabupaten Cirebon

KANTOR KASCash Office

ARJAWINANGUNJl.Pahlawan No.38 Kab.Cirebon

TITIK PEMBAYARANPayment Point

SAMSAT WILAYAH KAB. CIREBON I SUMBER

SAMSAT WILAYAH KAB. CIREBON II CILEDUG

KANTOR CABANGBranch Office

MANGGA DUAGedung MasterinaJl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3Jakarta PusatTelp : 021-62204094, 62204095, 62204096Fax : 021-62204093

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PLUITJl. Pluit Sakti Blok A Kaveling No. 7Kel. Pluit, Kec. PenjaringanJakarta Utara

KELAPA GADINGKomplek Rukan Kelapa Gading Square Jl. Boulevard Barat Blok C No. 8Jakarta Utara

TANJUNG PRIOKKomplek Ruko Enggano Megah Tanjung Priok Jl. Enggano Blok C, Kaveling No. 11-SKel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung PriokKotamadya Jakarta UtaraTelp : 021-43900433Fax : 021-43900433

Page 358: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

357Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

356Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

357Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

356

SUNTERJl. Griya Utama Blok A, Kavling No. 33Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Kota Jakarta UtaraTelp : 021-6517420Fax : 021-65307581

KANTOR CABANGBranch Office

BSDJl. Letnan Sutopo Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1 Blok E Nomor 01-B Serpong Kota Tangerang SelatanTelp : 021-5373686Fax : 021-5373598

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

PAMULANG (LAMA CIPUTAT)Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1Kec. Pamulang - Kota Tangerang SelatanTelp : 021-74709344Fax : 021-74713572

CIPUTATJalan IR. H. Djuanda No. 34 Desa Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan

BINTAROKomplek Ruko Bintaro Jaya Jalan Kavling Blok 3A/A, No. 2,3 dan 3AKota Tangerang Selatan

KANTOR KASCash Office

DPPKAD KOTA TANGERANG SELATANJl. Winataraharja Pamulang, Kota Tangerang Selatan

KPP PRATAMA SERPONGJl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSDSerpong, Kota Tangerang Selatan

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PP KANTOR SAMSAT SERPONGJl. Serpong Sektor VIII Blok 403 No. 4 BSD - Kota Tangerang Selatan

KANTOR CABANGBranch Office

MEDANJl. Suwondo Parman No. 1 MedanKecamatan Medan Baru, Kota MedanProvinsi Sumatera UtaraTelp : 061-4539828, 4539829, 4539830Fax : 061-4539840

KANTOR CABANGBranch Office

BATAMKompleks Sulaiman Plaza Blok A No. 8-9Kecamatan Lubuk Baja, Kota BatamProvinsi Kepulauan Riau

Telp : 0778-427631, 422323Fax : 0778-424526

KANTOR CABANGBranch Office

BUAH BATUJl. Buahbatu No.254Kota BandungTelp : 022-7304586, 7309547Fax : 022-7307489, 7309546

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

GEDEBAGEKomplek Pasar Induk GedebageLos 075Jl.Soekarno Hatta Km 12,5Gedebage - Kota BandungTelp : 022-7801669Fax : 022-7803909

KIARACONDONGJl. Ibrahim Adjie No. 344 BKota BandungTelp : 022-7330453Fax : 022-7330466

MTCKomplek Pertokoan Metro TradeCenter (MTC) Blok D No. 22Jl. Soekarno Hatta, Kota BandungTelp : 022-7535536Fax : 022-7535620

CINUNUKJl. Raya Cinunuk No. 122Rt. 04/Rw. 14, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. BandungTelp : 022-7816772Fax : 022-7816772

DERWATIJl. Blok Babakan KaretKel. Derwati, Kec. Rancasari Kota BandungTelp : 022-7514117, 7514120Fax : 022-7560527

KANTOR CABANGBranch Office

MAJALAYARuko Sentra Niaga Permata MajalayaJl. Tengah No. 3 - 6 MajalayaKab. BandungTelp : 022-5953058, 5955747Fax : 022- 5955747 KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

CIPARAYJl. Raya Laswi No. 845Desa ManggungharjaKecamatan CiparayKabupaten BandungTelp : 022-8596444,8596441Fax : 022-85961432

RANCAEKEKJl. Dangdeur TimurDusun Munggang, RT 01/08 Desa MekargalihKec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Telp : 022-7792678Fax : 022-7782750

CICALENGKAJl. Ruko Citoz Jalan Raya Barat Alun-AlunCicalengka No. 305, Desa Cicalengka Wetan Blok Raya Barat , Kabupaten Bandung

KANTOR KASCash Office

RSUD CicalengkaJl. Darham No. 35 Kp. Cikopo, Desa Tenjolaya Kec. Cicalengka Kab. BandungTelp : 022-7951937Fax : 022-7951937

TITIK PEMBAYARANPayment Point

PP Kantor UPPD RancaekekJl. KH. A. Syadili No. 66 Kec. Rancaekek, Kab. Bandung

KANTOR CABANGBranch Office

DENPASARJl. Jenderal Teuku Umar No. 69Simpang EnamKota Denpasar, Prov. BaliTelp : 0361-238450, 235276Fax : 0361-225254

KANTOR CABANGBranch Office

MAKASSARJl. Jendral Sudirman No. 54 BKota MakassarTelp : 0411-8111883, 8111886Fax : 0411-8111885

KANTOR CABANG

TEGALJl. Mayor Jenderal Sutoyo No. 32Kota Tegal, Jawa TengahTelp : 0283-341701, 341704Fax : 0283-341708

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

BREBESJl. A. Yani No. 65 RT.003/RW019, Kel. Brebes, Kec. Brebes-Kab. Brebes

PEKALONGANJL. K.H.M. Mansyur No. 11 RT. 04/RW. 01 Kel. Bendan, Kec. Pekalongan Barat - Kota Pekalongan

KANTOR CABANGBranch Office

BALIKPAPANJl. Jenderal Sudirman No. 15 RT. 06 Kel. Damai, Kota Balikpapan, Kalimantan TimurTelp : 0542-744712,744758

Fax : 0542-744774

KANTOR CABANGBranch Office

PEKANBARUJl. Jenderal Sudirman No. 391 C Kota PekanbaruTelp : 0761-849333, 849822, 849080Fax : 0761-849980, 849331

KANTOR CABANGBranch Office

HASYIM ASHARI (JAKARTA BARAT)Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 34 Kec. Gambir, Jakarta PusatTelp : 021-6330676Fax : 021-6324430

KANTOR CABANG PEMBANTUSub Branch Office

KEBON JERUKJl. Raya Perjuangan No. 11Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta BaratTelp : 021- 53670984, 53670983Fax : 021-5348765

Page 359: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

357Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

356

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

357Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

356

Lokasi ATMATM Locations

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KK RSUD Balaraja Jl.Rumah Sakit No.88 Ds.Tobat Kec.Balaraja Kab. Tangerang

Balaraja

ATM KCP Cisauk perumahan serpong garden ruko V no.15 & 16 Cisauk Kab.Tangerang

Balaraja

ATM KCP Pasar Kemis ruko buana subur blok A no.7 jl.raya pasar kemis Km 3,4 kab.tangerang

Balaraja

ATM KCP Tigaraksa Ruko millenium Blok A11 No.01 Tigaraksa Kab.Tangerang Balaraja

ATM KC Balikpapan Jl. Jenderal Sudirman No. 15 RT. 06 Kel. Damai, Kota Balikpapan Kalimantan Timur

Balikpapan

ATM KC Lampung Jl. Raden Intan No. 81 A, Kel. Enggal, Kec. Tanjung Karang, Kota Bandar Lampung, Prov. Lampung

Bandar Lampung

ATM Mall Chandra Jl.hayam wuruk-pemuda no.1 tanjung karang pusat bandar lampung

Bandar Lampung

ATM Mall Robinson Jl.Pagar alam-rajabasa tanjung karang pusat bandar lampung

Bandar Lampung

ATM KCP Pangandaran Jl. Merdeka No. 312, Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis Banjar

ATM RSUD Kota Banjar Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar Banjar

ATM KC Banjar Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar Banjar

ATM KCP Banjarsari Jl. Raya Banjarsari No. 153, RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis

Banjar

ATM KCP Langensari Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari, RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar

Banjar

ATM Samsat Kota Banjar Halaman Parkir UPPD Wil.XXXIII Banjar, Komp. Perkantoran Purwaharja , Jl. Brigjen M. Isa Km. 2, Kota Banjar

Banjar

ATM Pusat Pertokoan Cijulang Indomaret Cijulang, Jl. Raya Cijulang, Kab. Ciamis Banjar

ATM Cabang Banjar 2 Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar Banjar

ATM KK Patroman Jl.Stadion Patroman Kav.III Kota Banjar Banjar

ATM Kantor Cabang Banjarmasin Jl. A.Yani Km 3,5 Banjarmasin Banjarmasin

ATM KC Batam Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam

Batam

ATM Sriwijaya JL SRIWIJAYA NO. 3 KAMPUNG PELITA Batam

ATM Top 100 Tembesi - Batu Aji JL LETJEND R SOEPRAPTO LGA NO.5 BATU AJI Batam

ATM Batam Centre Jl.Engku Putri (International Ferry) Batam Centre Kota Batam

Batam

ATM Mega Mall Batam Jl.Engku Putri (International Ferry) Batam Centre Batam

ATM Pasar Mega Legenda Batam Pasar Mega Legenda Kota Batam Batam

ATM RS Aini Jl.Batu Aji II Blok A No.01 KelBuliang Kec.Batu Aji Kota Batam

Batam

ATM KC Bekasi Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Kota Bekasi Bekasi

ATM Mega Mall Bekasi Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi

Bekasi

ATM RSUD Kota Bekasi Jl. Pramuka No. 55, Kota Bekasi Bekasi

ATM KCP Kranji Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A - 4, Jl. Bintara Raya No. 12, Kranji - Bekasi

Bekasi

ATM KCP Bantargebang Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65, Bantargebang - Bekasi Bekasi

ATM Km 19 Tol Cikampek Rest Area Km 19 Tol Cikampek Bekasi

ATM KCP Medan Satria Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20, Kelurahan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi

Bekasi

ATM Kas Mobil Bekasi Kantor Cabang Bekasi Bekasi

ATM KCP Galaxi Jl. Taman Galaxi Blok A No. 6, Kota Bekasi Bekasi

ATM KCP Ahmad Yani Sentra Niaga Kalimalang Blok A7 No. 2, Jalan Ahmad Yani No. 92, Kota Bekasi

Bekasi

ATM Kemang Pratama Bekasi JL. Pemuda Siliwangi No. 126 Kemang Pratama (Gedung Lincsquare Kemang Pratama)

Bekasi

ATM SPBU Kalimalang SPBU 34.171.34, Jl. K.H. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Barat

Bekasi

ATM KCP Kalimas Ruko Kalimas Blok C-21, Jl. Chairil Anwar, Kota Bekasi Bekasi

Page 360: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

359Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

358Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

359Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

358

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Jatiasih Jl. Raya Jati Asih No. 27, Ruko SB 5, Jatiasih, Kota Bekasi Bekasi

ATM KC Bogor 1 Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor Bogor

ATM KCP Tajur Jl. Raya Tajur No. 126, Kota Bogor Bogor

ATM Bogor Trade Mall Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Kota Bogor Bogor

ATM Plaza Jambu Dua Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kota Bogor Bogor

ATM KCP Tanah Sareal Komp. Ruko Dua Empat No. 8, Jl. Soleh Iskandar, Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor

Bogor

ATM Plaza Indah Bogor Galery ATM Plaza Indah Bogor R-09, Jl. K.H. Soleh Iskandar Blok B-9, Kota Bogor

Bogor

ATM KC Bogor 2 Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor Bogor

ATM KCP Sudirman Jalan Jenderal Sudirman No. 58 C, Kota Bogor Bogor

ATM Giant Taman Yasmin ATM Center Giant Taman Yasmin, Perum Taman Yasmin, Jalan KH. R. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor

Bogor

ATM Giant Padjadjaran Supermarket Giant Pajajaran Bogor, Jl. Raya Pajajaran No. 37, Kota Bogor

Bogor

ATM Ekalokasari Plaza ATM Center Ekalokasari Plaza, Jalan Siliwangi No. 123, Kota Bogor

Bogor

ATM The Jungle Bogor ATM Center The Jungle, Jalan Bogor Nirwana Boulevard, Kota Bogor

Bogor

ATM KCP Surya Kencana Jln Surya Kencana No 21 Bogor Bogor

ATM Botani Square Mall Botani Square Bogor. Jalan Pajaran Bogor Bogor

ATM KK Empang Jl.Pahlawan Kec.Bogor Selatan Kota Bogor Bogor

ATM SPBU Semeru Jl.Dr.Semeru No.67 Bogor Bogor

ATM KK Botani Square Botani Square, Jl.Raya Padjajaran LG #3C Kota Bogor Bogor

ATM KCP Pamulang (Lama Ciputat) Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang BSD

ATM BSD Plaza Jl. Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai (BSD), Kab. Tangerang

BSD

ATM KC BSD Jl. Letnan Sutopo, Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong, Tangerang Selatan

BSD

ATM UPTD Samsat Kab. Tangerang (Serpong) Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah UPTD Serpong, Jl. Raya Civic Center Blok 405/5, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan

BSD

ATM KCP Ciputat KCP Ciputat, Jl. Ir. H Juanda No. 34 , Desa Cempaka Putih Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan

BSD

ATM KCP Bintaro Ruko Bintaro Blok 3A/a No. 2-3, Jalan Bintaro Utama Sektor 3A, Kota Tangerang Selatan

BSD

ATM KCP Pasar Serpong Jl. Serpong Raya No88 A Serpong Tangerang Selatan BSD

ATM KCP Cireundeu Jl. Cireundeu Raya No. 66 BSD

ATM IMC Jombang Jln. Raya Jombang Tangerang BSD

ATM KK ITC BSD Jl.Pahlawan Seribu Kec.Serpong Utara Kota Tangerang Selatan

BSD

ATM KC Buah Batu 1 Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung Buah Batu

ATM Metro Margahayu Raya Pelataran Parkir Margahayu Land Building, Jl. Soekarno Hatta No. 638, Kota Bandung

Buah Batu

ATM Griya Hemat Jl. Soekarno Hatta No. 533, Kota Bandung Buah Batu

ATM KCP MTC Komplek Pertokoan Metro Trade Center (MTC) Blok D No. 22, Kota Bandung

Buah Batu

ATM Polda Jabar Jl. Soekarno Hatta No. 748, Kota Bandung Buah Batu

ATM KCP Gedebage Komplek Pasar Induk Gedebage, Los 804, Jl.Soekarno Hatta Km 12,5, Gedebage - Bandung

Buah Batu

ATM Griya Buah Batu Jl. Buahbatu No.183-185, Kota Bandung Buah Batu

ATM KCP Kiaracondong Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B, Kota Bandung Buah Batu

ATM SPBU Cipamokolan/Riung Bandung Jl. Cipamokolan No. 09, Kota Bandung Buah Batu

Page 361: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

359Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

358

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

359Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

358

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KC Buah Batu 2 Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung Buah Batu

ATM KCP Cinunuk Jl. Raya Cinunuk No. 122, Rt. 04/Rw. 14, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung

Buah Batu

ATM Indomaret 293 Gatot Subroto JL. Gatot Subroto No. 293, Kel. Maleer, Kec. Batununggal, Kota Bandung

Buah Batu

ATM KCP Derwati Jl. Blok Babakan Karet, Kel. Derwati, Kec. Rancasari, Kota Bandung

Buah Batu

ATM Batununggal Buah Batu

ATM Indomaret terusan Buah Batu Jl. Terusan Buah batu No. 181 rt06/02 Kel Kujang Sari Buah Batu

ATM SPBU BKR Buah Batu

ATM Indomaret Burangang Jl.Burangrang No.15 Kota Bandung Buah Batu

ATM Indomaret Ciwastra Jl.Ciwastra No.94 Kota Bandung Buah Batu

ATM Indomaret Margacinta Jl.Margacinta No.429 Kota Bandung Buah Batu

ATM KCP Burangrang Jl.Lodaya No.16C Kec.Lengkong Kel.Burangrang Kota Bandung

Buah Batu

ATM Cipaganti (Meteolrologi) Cabang Utama

ATM KC Ciamis Jl. Jend. Sudirman No.71, Kab. Ciamis - 46211 Ciamis

ATM KCP Panumbangan Jl. Raya Panumbangan No. 242, Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan

Ciamis

ATM KCP Rancah Jl. Kawunglarang No. 6, Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis

Ciamis

ATM Yogya Ciamis Jl. Perintis Kemerdekaan No. 57, Kab. Ciamis Ciamis

ATM RSUD Ciamis Jl. Rumah Sakit No. 76, Kab. Ciamis Ciamis

ATM KCP Sindangkasih Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih, Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis

Ciamis

ATM Pusat Kota Ciamis Jl. Jend. Sudirman No. 2, Kab. Ciamis Ciamis

ATM Universitas Galuh Ciamis Jl. RE. Martadinata No. 150, Kab. Ciamis Ciamis

ATM KCP Kawali Jln Kawali Ciamis

ATM KC Cianjur Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A, Kab. Cianjur Cianjur

ATM KCP Sukanagara Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur Cianjur

ATM RSUD Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Cianjur Cianjur

ATM Cibadak Trade Center Jl. Raya Mariwati, Desa Cibadak, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur

Cianjur

ATM K.Kas Ciranjang Jl. Raya Ciranjang No. 117, Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur

Cianjur

ATM KCP Tanggeung Desa Tanggeung, Kec.Tanggeung, Kab. Cianjur Cianjur

ATM KCP Warung Kondang Jl. Warungkondang No. 66,Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang,Kab. Cianjur

Cianjur

ATM KCP Cibeber Desa Cipetir, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur Cianjur

ATM KCP Cipanas Cianjur Jl. Raya Cipanas No.12 A, Cipanas - Kab. Cianjur Cianjur

ATM Pasar Cipanas Cianjur Cipanas Kab. Cianjur Cianjur

ATM KCP Pemkab Cianjur Jalan Siti Jaenab No. 65, Kel. Pamoyanan Kab. Cianjur Cianjur

ATM Kadupandak Cianjur Kadupandak, Kab. Cianjur Cianjur

ATM P4TK Cianjur Jl. Jangari Km 14, Sukajadi-Karangtengah, Kab. Cianjur Cianjur

ATM PDAM Cianjur Jl. Siliwangi No. 34, Kab. Cianjur Cianjur

ATM KK Kec.Cibinong Kab.Cianjur Cianjur

ATM KC Cibinong Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Kantor Pemda Cibinong Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM Carrefour Cibinong Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM KCP Ciawi Kab. Bogor Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi

Cibinong

Page 362: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

361Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

360Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

361Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

360

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM ITC Cibinong Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM Mall Bellanova Sentul Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP Citeureup Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP IPB Dramaga Jl. Raya Babakan No. 38, Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP Leuwiliang Area Trade Center (ATC), Blok A No. 1 Kec Leuwiliang, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Plaza Cibubur Plaza Cibubur, Jl. Alternatif Cibubur - Cileungsi Km. 2-3 Cibubur Kab. Bogor

Cibinong

ATM Pemata Sentul ATM Center Permata Sentul Golf , Jl. Leuwinutug, Citeureup, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Citra Indah Cileungsi ATM Center Citra Indah, Jl. Raya Jonggol KM. 23,2 Cileungsi, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Bakosurtanal Cibinong Cibinong

ATM Cabang Cibinong 2 Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KK Pasar Ciawi Cibinong Jl. Raya Segitiga Puncak Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor

Cibinong

ATM KK Pasar Cibinong Jl. Raden Lukman No.8 Cibinong Kabupaten Bogor Cibinong

ATM KK ITC Cibinong Jl. Mayor Oking No.11 Cibinong Kabupaten Bogor Cibinong

ATM KK RSUD Cibinong Jl.KSR Dadi Kusmayadi No.27 Kabupaten Bogor Cibinong

ATM Cabang Cibinong 2 Jl. Tegar Beriman-Cibinong Kab. Bogor Cibinong

ATM Kas Mobil Cibinong Cibinong

ATM Laladon Jl.Laladon Raya No.10A Ciomas Kab.Bogor. Cibinong

ATM KC Cibinong Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Kantor Pemda Cibinong Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM Carrefour Cibinong Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM KCP Ciawi Kab. Bogor Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi

Cibinong

ATM ITC Cibinong Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor Cibinong

ATM Mall Bellanova Sentul Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP Citeureup Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP IPB Dramaga Jl. Raya Babakan No. 38, Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KCP Leuwiliang Area Trade Center (ATC), Blok A No. 1 Kec Leuwiliang, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Plaza Cibubur Plaza Cibubur, Jl. Alternatif Cibubur - Cileungsi Km. 2-3 Cibubur Kab. Bogor

Cibinong

ATM Pemata Sentul ATM Center Permata Sentul Golf , Jl. Leuwinutug, Citeureup, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Citra Indah Cileungsi ATM Center Citra Indah, Jl. Raya Jonggol KM. 23,2 Cileungsi, Kab. Bogor

Cibinong

ATM Bakosurtanal Cibinong Cibinong

ATM Cabang Cibinong 2 Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor

Cibinong

ATM KK Pasar Ciawi Cibinong Jl. Raya Segitiga Puncak Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor

Cibinong

ATM KK Pasar Cibinong Jl. Raden Lukman No.8 Cibinong Kabupaten Bogor Cibinong

ATM KK ITC Cibinong Jl. Mayor Oking No.11 Cibinong Kabupaten Bogor Cibinong

ATM KK RSUD Cibinong Jl.KSR Dadi Kusmayadi No.27 Kabupaten Bogor Cibinong

Page 363: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

361Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

360

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

361Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

360

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Cabang Cibinong 2 Jl. Tegar Beriman-Cibinong Kab. Bogor Cibinong

ATM Kas Mobil Cibinong Cibinong

ATM Laladon Jl.Laladon Raya No.10A Ciomas Kab.Bogor. Cibinong

ATM KC Cilegon 1 Jl. Ahmad Yani No. 132, Kel. Sukmajaya, Kec. Jombang, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten

Cilegon

ATM Pemkot Cilegon Komplek Pemerintahan Kota Cilegon, Jl. Jend. Sudirman No. 2, Kota Cilegon, Prov. Banten

Cilegon

ATM KCP Merak Jl. R.E. Martadinata No. 15, Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon, Prov. Banten

Cilegon

ATM KCP Anyar Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar, Kec. Anyar, Kab. Serang Cilegon

ATM Mayofield Mall Cilegon Lantai Dasar ATM Centre Booth No. 6, Mayofield Mall Cilegon, Jl. SA. Tirtayasa No. 1, Simpang Tiga, Kota Cilegon

Cilegon

ATM RSUD Cilegon RSUD Kota Cilegon, Jl. Kapten P Tendean Km. 3, Kota Cilegon

Cilegon

ATM Krakatau Junction Krakatau Junction, Jl. Kyai Haji Yasin Beji, Kota Cilegon, Cilegon

ATM Samsat Cilegon Kantor Samsat Kota Cilegon, Jl. Raya Merak Km. 3, Kota Cilegon, Prov. Banten

Cilegon

ATM KC Cilegon 2 Jl. Ahmad Yani No. 132, Kel. Sukmajaya, Kec. Jombang, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten

Cilegon

ATM Cilegon City Square ATM Center Cilegon City Square, Jl. Ahmad Yani, Kota Cilegon, Prov. Banten

Cilegon

ATM Pelabuhan Merak JL. RAYA MERAK, PELABUHAN PENYEBRANGAN ASDP MERAK

Cilegon

ATM Indomaret Simpang Tiga JL. LETJEND SUPRAPTO Cilegon

ATM Alfamidi Cibeber Cilegon Jl.PCI Perumnas Sambirata Cibeber Cilegon Rt02/03 Kec Cilegon

Cilegon

ATM Alfamidi Temu Putih Cilegon Jl. Lumba-lumba No. 1 RT 18/09 Kavling Blok C Kec. Cilegon banten

Cilegon

ATM Alfamidi Pagebangan Cilegon Jl.Pasar Pagebangan - Cilegon Cilegon

ATM Alfamidi Gerem Cilegon Jl.Raya Merak Gerem Cilegon Cilegon

ATM Alfamidi Jombang Masjid Jl.Cut Nyak Dien Jombang Masjid Cilegon Cilegon

ATM Alfamidi Bukit Palem Jl.Utama Bukit Palm Cilegon Cilegon

ATM KK Jalan Stasiun Jl.Stasiun No.1 Ds.Jombang Wetan Kec.Cilegon Cilegon

ATM Ramayana Cilegon Jl.Raya Cilegon-Merak Kecamatan Cilegon-Banten Cilegon

ATM Indomaret Ciwandan Cilegon Jl.Raya Anyer Komplek Sinyar RT15/06 Ciwandan-Cilegon Cilegon

ATM Indomaret Serdang Jl.Waringin Kurung RT01/13 Kramatwatu Serang Cilegon

ATM Indomaret Anyar Jl.Raya Karbol Km 14 Kota Cilegon Cilegon

ATM KC Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451, Kota Cimahi Cimahi

ATM Pemkot Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang - Kota Cimahi

Cimahi

ATM Cimahi Mall Jl. Gandawijaya, Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Cimahi

ATM KCP Cijerah Jl. Cijerah No. 216 A, Kec. Cijerah, Kota Cimahi Cimahi

ATM KCP Cimindi Jl. Mahar Martanegara 22 C (Leuwigajah), Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Cimahi

ATM KCP Cisangkan Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Cimahi

ATM RSUD Cibabat Jl. Jend. H. Amir machmud No. 140, Kota Cimahi Cimahi

ATM KCP Baros Cimahi Ruko Pondok Mas Raya, Jl. Pondok Mas Raya No. 22, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi

Cimahi

ATM RSAD Dustira Jl. Dr. Dustira No. 1, Kota Cimahi Cimahi

ATM Yogya Cimahi Jl. Jenderal Haji Amir Machmud No. 128, Kota Cimahi Cimahi

ATM Borma Kerkoff Cimahi Borma Kerkoff Cimahi, Jl. Kerkoff No. 32, Kota Cimahi Cimahi

Page 364: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

363Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

362Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

363Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

362

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Alun-Alun Kota Cimahi Jl. Dra. H. Djulaeha Karmila No. 5, Kota Cimahi Cimahi

ATM Indomaret Gatsu Cimahi jl. Gatot subroto no 31 kel Karang Mekar, cimahi tengah Cimahi

ATM Indomaret Gunung Batu Jl. Gunung Batu No 15 Cimahi

ATM SPBU Rajawali SPBU 34.40126 Jl.Rajawali No.54 Bandung Cimahi

ATM SPBU Cisangkan SPBU 34.40520 Jl.Raya Barat No.698 Cimahi Cimahi

ATM Borma Cihanjuang Jl.Daeng R. Ardiwinata No.97 Cimahi Cimahi

ATM Borma Cijerah Jl.Cijerah No.90 Cimahi Cimahi

ATM SPBU Leuwigajah SPBU 34.40511 Jl.Mahar Martanegara-Leuwigajah Cimahi Cimahi

ATM Indomaret Cibeureum Jl.Cibeureum No.123 RT01/21 Cimahi Selatan Cimahi

ATM Indomaret Melong Asih Jl.Melong Asih Blok IX No.7 RT 01/14 Cimahi Cimahi

ATM Indomaret Bojong Raya Cimahi Jl.Bojong Raya II No.25 Kel.Caringin Kec.Bandung Kulon Cimahi

ATM KCP Citeureup Cimahi Jl.raya citeureup Noo.143 Cimahi utara kota cimahi Cimahi

ATM KCP Gunung Batu Jl.Raya Gunung Batu No.93E Kota Bandung Cimahi

ATM KK Samsat Cimahi Jl. Raya Cibabat No.331/A Cimahi Cimahi

ATM KC Cirebon Jl. Siliwangi No.30, Kota Cirebon Cirebon

ATM Pelabuhan Cirebon (Pelindo) Komp. Pelabuhan Indonesia - Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Harjamukti Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon

Cirebon

ATM RSUD Gunungjati RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon Cirebon

ATM Grage Mall Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Pusat Grosir Cirebon (PGC) Pusat Grosir Cirebon (PGC) Lt. 3, Jl. Siliwangi, Komplek Pasar Pagi, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Yogya Grand Center Cirebon Yogya Grand Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon Cirebon

ATM Perumnas Cirebon ATM Center Toko Mas Pantes Jl. Ciremai Raya No. 116, Perumnas Cirebon, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Unswagati Cirebon Kampus Unswagati Cirebon, Jl. Pemuda No. 32, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Kas Mobil Cirebon Kantor Cabang Cirebon Cirebon

ATM Indomaret Perjuangan Cirebon Indomaret Perjuangan, Jl. Perjuangan, Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Gunung Sari Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1 A, Kel. Pekiringan, Kec. Kesambi

Cirebon

ATM KCP Tuparev Jl. Tuparev, Kukusan Barat I, Desa Pilangsari, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon

Cirebon

ATM KCP Jagasatru Jl. Jagasatru, Cirebon Cirebon

ATM KC Cirebon 2 Jl. Siliwangi No.30 Cirebon Cirebon

ATM KK Majasem Jl.Perjuangan Kav.4 RT 02/05 Kec.Kesambi Cirebon Cirebon

ATM Cirebon Superblok Jl. Cipto Mangunkusumo Cirebon-Harjamukti, Cirebon Cirebon

ATM Surya Toserba Cirebon Jl.Karang Getas 23,Pekalangan,Pekalipan Kota Cirebon Cirebon

ATM At Taqwa Cirebon Jl.RA Kartini Kec.Kejaksaan Kota Cirebon Cirebon

ATM SPBU Cipto Cirebon SPBU 34.451.58 Jl.Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Kesambi Jl. Kesambi Raya RT 01/09 Jabang Bayi Kel.Drajat Kec.Kesambi Kota Cirebon

Cirebon

ATM KCP Pagongan jl.karang tas blokD12 pekalangan kota cirebon Cirebon

ATM KC Cirebon Jl. Siliwangi No.30, Kota Cirebon Cirebon

ATM Pelabuhan Cirebon (Pelindo) Komp. Pelabuhan Indonesia - Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Harjamukti Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon

Cirebon

ATM RSUD Gunungjati RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon Cirebon

ATM Grage Mall Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1, Kota Cirebon

Cirebon

Page 365: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

363Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

362

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

363Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

362

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Pusat Grosir Cirebon (PGC) Pusat Grosir Cirebon (PGC) Lt. 3, Jl. Siliwangi, Komplek Pasar Pagi, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Yogya Grand Center Cirebon Yogya Grand Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon Cirebon

ATM Perumnas Cirebon ATM Center Toko Mas Pantes Jl. Ciremai Raya No. 116, Perumnas Cirebon, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Unswagati Cirebon Kampus Unswagati Cirebon, Jl. Pemuda No. 32, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Kas Mobil Cirebon Kantor Cabang Cirebon Cirebon

ATM Indomaret Perjuangan Cirebon Indomaret Perjuangan, Jl. Perjuangan, Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Gunung Sari Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1 A, Kel. Pekiringan, Kec. Kesambi

Cirebon

ATM KCP Tuparev Jl. Tuparev, Kukusan Barat I, Desa Pilangsari, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon

Cirebon

ATM KCP Jagasatru Jl. Jagasatru, Cirebon Cirebon

ATM KC Cirebon 2 Jl. Siliwangi No.30 Cirebon Cirebon

ATM KK Majasem Jl.Perjuangan Kav.4 RT 02/05 Kec.Kesambi Cirebon Cirebon

ATM Cirebon Superblok Jl. Cipto Mangunkusumo Cirebon-Harjamukti, Cirebon Cirebon

ATM Surya Toserba Cirebon Jl.Karang Getas 23,Pekalangan,Pekalipan Kota Cirebon Cirebon

ATM At Taqwa Cirebon Jl.RA Kartini Kec.Kejaksaan Kota Cirebon Cirebon

ATM SPBU Cipto Cirebon SPBU 34.451.58 Jl.Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Kesambi Jl. Kesambi Raya RT 01/09 Jabang Bayi Kel.Drajat Kec.Kesambi Kota Cirebon

Cirebon

ATM KCP Pagongan jl.karang tas blokD12 pekalangan kota cirebon Cirebon

ATM KC Cirebon Jl. Siliwangi No.30, Kota Cirebon Cirebon

ATM Pelabuhan Cirebon (Pelindo) Komp. Pelabuhan Indonesia - Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Harjamukti Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon

Cirebon

ATM RSUD Gunungjati RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon Cirebon

ATM Grage Mall Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Pusat Grosir Cirebon (PGC) Pusat Grosir Cirebon (PGC) Lt. 3, Jl. Siliwangi, Komplek Pasar Pagi, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Yogya Grand Center Cirebon Yogya Grand Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon Cirebon

ATM Perumnas Cirebon ATM Center Toko Mas Pantes Jl. Ciremai Raya No. 116, Perumnas Cirebon, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Unswagati Cirebon Kampus Unswagati Cirebon, Jl. Pemuda No. 32, Kota Cirebon

Cirebon

ATM Kas Mobil Cirebon Kantor Cabang Cirebon Cirebon

ATM Indomaret Perjuangan Cirebon Indomaret Perjuangan, Jl. Perjuangan, Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Gunung Sari Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1 A, Kel. Pekiringan, Kec. Kesambi

Cirebon

ATM KCP Tuparev Jl. Tuparev, Kukusan Barat I, Desa Pilangsari, Kec. Kedawung, Kabupaten Cirebon

Cirebon

ATM KCP Jagasatru Jl. Jagasatru, Cirebon Cirebon

ATM KC Cirebon 2 Jl. Siliwangi No.30 Cirebon Cirebon

ATM KK Majasem Jl.Perjuangan Kav.4 RT 02/05 Kec.Kesambi Cirebon Cirebon

ATM Cirebon Superblok Jl. Cipto Mangunkusumo Cirebon-Harjamukti, Cirebon Cirebon

ATM Surya Toserba Cirebon Jl.Karang Getas 23,Pekalangan,Pekalipan Kota Cirebon Cirebon

ATM At Taqwa Cirebon Jl.RA Kartini Kec.Kejaksaan Kota Cirebon Cirebon

ATM SPBU Cipto Cirebon SPBU 34.451.58 Jl.Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon Cirebon

ATM KCP Kesambi Jl. Kesambi Raya RT 01/09 Jabang Bayi Kel.Drajat Kec.Kesambi Kota Cirebon

Cirebon

ATM KCP Pagongan jl.karang tas blokD12 pekalangan kota cirebon Cirebon

Page 366: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

365Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

364Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

365Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

364

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KC Depok Jl.Margonda Raya No.29, Kota Depok Depok

ATM Margo City Depok Jl. Margonda Raya No. 358, Kota Depok Depok

ATM KCP Cinere Jl. Raya Cinere No. 11, Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok Depok

ATM KCP Cimanggis Ruko Cisalak Permai No.7, Jl. Raya Cisalak-Cimanggis, Kota Depok

Depok

ATM RSUD Depok Jl. Raya Sawangan, Kec. Sawangan, Kota Depok Depok

ATM KCP Sawangan Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03,Kelurahan Bojongsari, Kec. Sawangan, Kota Depok

Depok

ATM KCP Cibubur Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi

Depok

ATM SPBU Limo Cinere Depok Jl. Meruyung Limo Depok Depok

ATM Kantor Pos Depok Kantor PT. Pos Indonesia, Jl. Sentosa Raya No. 3, Kota Depok

Depok

ATM Pemkot Depok Kantor Pemkot Depok, Jalan Margonda Raya No. 54, Kota Depok

Depok

ATM KCP Kelapa Dua Jl. Kelapa dua, Depok Depok

ATM Universitas Pancasila JL Srengseng Sawah Lenteng Agung Jakarta Selatan Depok

ATM KK ITC Depok Jl.Margonda Raya No. 56 Kota Depok Depok

ATM KK Parung Bingung Jl.Meruyung Raya No.8 Kel.Rangkapan Jaya Kec.Pancoran Mas

Depok

ATM FKM UI Kampus Universitas Indonesia-Depok Depok

ATM KK Depok II Jl.Raya Kemakmuran No.48 RT 004/04 Mekar Jaya-Depok Depok

ATM KK Jalan Raya Bogor Jl.Raya bogorKm31 Kec.sukmajaya Kota Depok Depok

ATM KK Jalan Raya Muchtar Depok Jl.Raya Muchtar No.1 Sawangan Baru-Depok Depok

ATM KC Garut Jl. Jend. A. Yani No.38, Kab. Garut Garut

ATM KCP Limbangan Plaza Limbangan, Jl. Raya Limbangan Timur, Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur, Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut

Garut

ATM KCP Malangbong Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung, Kampung Legok RT.03/RW.01, Desa Malangbong, Kec. Malangbong, Kab. Garut

Garut

ATM KCP Kadungora Jl. Raya Kadungora, Desa Kadungora, Kec. Kadungora, Kab. Garut

Garut

ATM KCP Pameungpeuk Jl. Raya Pameungpeuk, Blok Cigodeg Desa Paas,Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut

Garut

ATM RSUD Dr. Slamet Garut RSUD Dr. Slamet Garut, Jl. Rumah Sakit No. 12, Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut

Garut

ATM KCP Cikajang Jl. Raya Cikajang No.83, Cikajang - Kab. Garut Garut

ATM RM Pujasega Garut Jl. Otista No. 64, Kec. Tarogong- Kab. Garut Garut

ATM Toserba Yogya Garut Toserba Yogya Garut, Jl. Siliwangi No. 25, Kab. Garut Garut

ATM Cocodot Garut Jl. Pasawahan No.02 Pasawahan Tarogong Garut Garut

ATM Cabang Garut 2 Jl.Jend.A.Yani No.38 Kab.Garut Garut

ATM Indomaret Karang Pawitan JL. KARANG PAWITAN NO. 40A Kel.Lebakjaya Kec.karang Pawitan Kab.Garut

Garut

ATM Indomaret Leles JL. RAYA LELES NO. 44 RT 02 Kel.Salam Nunggal Kec.Leles Kab.Garut

Garut

ATM Indomaret Lewo JL. PASAR LEWO RT/RW 04/01 DESA SUKARATU Kel.Sukaratu Kec.Malangbong Kab.Garut

Garut

ATM SPBU Leles SPBU 34.44122 Jl.Raya Leles No.08-10 Garut Garut

ATM KCP Samarang Jl.Raya Samarang No.77 Kab.Garut Garut

ATM KCP Wanaraja Jl.Raya wanaraja Kp.Cimalaka RT03/05 Ds.Wanaraja Kec.Wanaraja Kab.Garut

Garut

ATM Ramayana Robinson Garut Jl.Guntur Lantai Semi Basement Unit 04 Garut Garut

ATM Sabda Alam Jl.Raya Cipanas NO.3 Garut Garut

Page 367: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

365Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

364

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

365Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

364

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KC Hasyim Ashari Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 34 Kec. Gambir,Jakarta Pusat Hasyim Ashari

ATM KCP Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan No. 11, Kec. Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat

Hasyim Ashari

ATM Mall Taman Anggrek Mall Taman Anggrek, Jl.Letjen S.Parman Kav.21, Jakarta Hasyim Ashari

ATM KC Indramayu Jl. Jend.Sudirman No.106, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KCP Patrol Jl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003, Desa. Patrol Lor, Kec. Patrol, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM Pemda Kab. Indramayu Komplek Pemda Indramayu, Jl. Mayjen. Sutoyo No.1/E, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM Yogya Jatibarang Jl. Siliwangi No. 28, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KCP Karangampel Jl. Raya Barat Karangampel, Kec. Karangampel, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM KCP Haurgeulis Jl. Sudirman No. 15, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KCP Jatibarang Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01, Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM RSUD Indramayu Jl. Murahnara No. 7, Kab. Indramayu Indramayu

ATM Samsat Indramayu Jl. Gatot Subroto, Kab. Indramayu Indramayu

ATM Alfamart Sukra Indramayu Alfamart Jl. Raya Sukra, Kab. Indramayu Indramayu

ATM Pasar Bangkir Toserba Cipto Mart Jl. Raya Rambatan Wetan No.45, Kec. Sindang, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM KCP Terisi Desa Karangasem, Kec. Cikedung, Kab. Indramayu Indramayu

ATM RS Bhayangkara Indramayu RS Bhayangkara Indramayu, Jl. Raya Pantura Km. 73-75, Losarang, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM Toserba Surya Jatibarang Toserba Surya Jatibarang, Jl. Mayor Dasuki, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM Toserba Yogya Indramayu Toserba Yogya Indramayu, Jl. Jend. Sudirman No. 46, Kec. Indramayu, Kab. Indramayu

Indramayu

ATM KCP Pemkab Indramayu Jl. Mayjen Soetoyo, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KCP Karangsinom Jl. Raya Pantura, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KCP Bangkir Jl. Raya Pasar Bangkir, Kab. Indramayu Indramayu

ATM KK Sukra Jl. Raya Sukra Kabupaten Indramayu Indramayu

ATM KK Kertasemaya Blok Pasar Kel.Tulungagung Kertasemaya Kab. Indramayu Indramayu

ATM KK Eretan Jl.Raya Eretan Wetan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Indramayu

ATM KK Lelea Jl.Raya Lelea- Kab.Indramayu Indramayu

ATM KK Pasar Bongas Desa Margamulya RT 15/04 Bongas-Kab.Indramayu Indramayu

ATM KK TPI Karangsong Jl.Karangsong – Kab.Indramayu Indramayu

ATM KC Karawang Jl.Kertabumi No.2, Kab. Karawang Karawang

ATM RSUD Karawang Jl. RSUD No.1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe, Kab. Karawang

Karawang

ATM KCP Cikampek Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang Karawang

ATM RS Cito Karawang Jl. Arteri Tol Karawang Barat , Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang

Karawang

ATM KCP Cilamaya Jl. Raya Cilamaya No. 173, Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang

Karawang

ATM KCP Telagasari Jl. Syeh Quro, Desa Telagasari, Kec. Telagasari, Kab. Karawang

Karawang

ATM KCP Klari Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kec. Klari, Kab. Karawang

Karawang

ATM KCP Rengasdengklok Jl. Proklamasi No. 420, Kec. Rengasdengklok - Kab. Karawang

Karawang

ATM Ramayana Mall Karawang Ramayana Mall, Jl. Raya Tuparev No. 110, Kab. Karawang Karawang

ATM Toserba Yogya Cikampek Toserba Yogya Cikampek, Jl. Ahmad Yani, Cikampek, Kab. Karawang

Karawang

ATM UNSIKA Karawang Jl. H.S. Ronggowaluyo / Teluk Jambe Karawang Karawang

Page 368: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

367Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

366Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

367Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

366

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KK Johar Jl. Tuparev No.159 Karawang Timur Kabupaten Karawang Karawang

ATM Samsat Kab.Karawang Jl.Jend. A. Yani No.1 Karawang Karawang

ATM Lebak Sari Karawang Jl.Interchange Tol Karawang Barat No.1 Karawang Karawang

ATM Rest Area KM 62 Jl. Tol Cikampek Km 62 Karawang

ATM Kosambi Karawang Pertokoan Rahayu Jayal. Raya Kosambi No.8 Karawang Karawang

ATM Pemda karawang Jl. Jend.A.Yani No.1 Karawang Karawang

ATM KC Kebayoran Baru Graha Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM KCP Pondok Indah Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08, Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM KCP Fatmawati Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52, Cilandak, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM KCP Pasar Minggu Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A, Kalibata, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM SPBU 34-12708 Tendean SPBU 34-127.08 Jl. Tendean, Jakarta Selatan Kebayoran Baru

ATM Cilandak Mall Cilandak Mall Lt. 1, Jl. Raya Cilandak, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM La Codevin Kemang La Codevin Building lantai 3, Jl. Kemang Raya No.8, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM Mahakam Jl. Bulungan Kebayoran baru - Jakarta Selatan Kebayoran Baru

ATM KCP Kebayoran Lama Jl. Ciledug Raya No.24,Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM KCP Tebet Jl. Tebet Barat No. 15, Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan Kebayoran Baru

ATM Square The City Walk Darmawangsa Darmawangsa Square, The City Mall, Jl.Darmawangsa VI, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM ITC Fatmawati ATM Center ITC Fatmawati, Jl. RS Fatmawati No.39, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru

ATM KCP Kemang Jl. Kemang Raya Jakarta Kebayoran Baru

ATM FX Sudirman Jl.Jendral Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta Selatan Kebayoran Baru/Rasuna Said

ATM K.Kas Tol Jagorawi/TMII Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga, Cabang Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur

Khusus Jakarta

ATM KC Khusus Jakarta Jl. Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Tanah Abang Jl. K.H. Mas Mansyur No. 5, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM CTC Jasa Marga Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng - Jakarta

Khusus Jakarta

ATM KCP Jatinegara Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur

Khusus Jakarta

ATM Mall Ambassador Mall Ambassador, Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan

Khusus Jakarta

ATM Pasar Grosir Tanah Abang Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Kramat Jati Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur Khusus Jakarta

ATM KCP Cempaka Mas Mega Grosir Cempaka Mas Blok F1 - F2, Jl. Letjen. Suprapto No. 1, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Pasar Baru Jakarta Jl. Pintu Air No. 45B, Pasar Baru, Jakarta Pusat Khusus Jakarta

ATM KCP Bendungan Hilir Jl. Bendungan Hilir raya No. 92, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Cikini Jl. Cikini No. 58 CD, Kel. Cikini, Kec. Menteng, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Rawasari Jl. Rawasari Selatan No. E/5, Kel. Cempaka Putih Timur, Kec. Cempaka Putih, Jakarta Pusat

Khusus Jakarta

ATM KCP Cilimus Jl. Raya Cilimus No. 72, Kec. Cilimus-Kab. Kuningan Kuningan

ATM Toserba Puspita Gallery Jl. Siliwangi No. 95, Kab. Kuningan Kuningan

Page 369: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

367Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

366

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

367Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

366

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Luragung Jl. Raya Luragung, Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan

Kuningan

ATM KCP Ciawigebang Jl. Siliwangi No. 60, Ciawigebang, Kab. Kuningan Kuningan

ATM KC Kuningan Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan Kuningan

ATM Rest Area Puspita Gallery Kuningan Jl. Siliwangi No. 1, Kab. Kuningan Kuningan

ATM RSUD 45 Kuningan Jl. Jend. Sudirman No. 68, Kab. Kuningan Kuningan

ATM Toserba Fajar Jalaksana Jln Raya Kuningan - Cirebon Kuningan

ATM Toserba Fajar Cijoho Kuningan

ATM indomaret bandorasa JL. RAYA BANDORASA KUNINGAN Kuningan

ATM Cabang Kuningan 2 Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan Kuningan

ATM KK Cibingbin Jl. Raya Cibingbin Kabupaten Kuningan. Kuningan

ATM KK Darma Jl.Raya Darma Desa Darma, Kec.Darma Kab.Kuningan Kuningan

ATM KK RSIA Linggajati Jl.Raya Cilimus Ds.Bandorasa Kec.Cilimus Kab.Kuningan Kuningan

ATM Apotek Sahabat Jl.Jendral Sudirman No.60 Kuningan Kuningan

ATM Toserba Fajar Cigugur Jl.Raya Cigugur-Kuningan Kel.Cigugur Kec.Kuningan Kab.Kuningan

Kuningan

ATM KC Labuan Jl. Jend.Sudirman No.182, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang Labuan

ATM KCP Menes Jl. Raya Pasar Menes, Kp. Sindang Raya RT/RW 01/01,Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. Pandeglang

Labuan

ATM KCP Panimbang Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya, Kec. Panimbang, Kab. Pandeglang

Labuan

ATM Pasar Carita Minimarket Indomaret, JL. Raya Carita Km. 7 RT 09/03 Kec. Labuan, Kab. Pandeglang

Labuan

ATM KCP Cibaliung Jl. Sumur No. 5, Desa Sukajadi, Kec. Cibaliung, Kab. Pandeglang

Labuan

ATM Indomaret Saketi Labuan Labuan

ATM Griya Cicalengka Jl. Raya Barat No. 315, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung Majalaya

ATM KC Majalaya Jl. Tengah No. 3&4, Kec. Majalaya, Kab. Bandung Majalaya

ATM KCP Rancaekek Jl. Dangdeur Timur, Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Majalaya

ATM KCP Ciparay Jl. Raya Laswi No. 845, Desa Manggungharja, Kec. Ciparay, Kab. Bandung

Majalaya

ATM RSUD Cicalengka Jl. Darham No. 35, Kp. Cikopo, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung

Majalaya

ATM RSUD Majalaya Jl. Cipaku No. 87, Paseh-Majalaya, Kab. Bandung Majalaya

ATM BORMA Majalaya Jln. Laswi Majalaya Majalaya

ATM KK Ibun Jl.Raya Majalaya Ibun Ds.Lampegan Kec.Ibun Kab. Bandung

Majalaya

ATM KK Pacet Jl.Raya Pacet Kp.Maruyung RT 06/01 Kec.Pacet Kab.Bdg Majalaya

ATM Cipacing SPBU 34.45301 Jl.Raya Bandung Garut Km 19 Kab.Bandung

Majalaya

ATM KC Majalengka Jl. Kyai Abdul Halim No.224, Kab. Majalengka Majalengka

ATM KCP Cikijing Jl. KH Abdul Fatah No. 49, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Majalengka

ATM KCP Rajagaluh Jl. Pangeran Muhamad No. 26, Kec. Rajagaluh-45472, Kab. Majalengka

Majalengka

ATM KCP Kadipaten Jl.Raya Timur No.45, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452

Majalengka

ATM KCP Jatiwangi Jl. A. Yani No. 15, Blok Jum’at, Desa Cibolerang, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka

Majalengka

ATM Pemda Majalengka Lingkungan Kantor Pemda Majalengka, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1, Kab. Majalengka

Majalengka

ATM RSUD Majalengka Jl. Kesehatan No. 77, Kab. Majalengka Majalengka

ATM Toserba Surya Kadipaten Komplek Ruko Toserba Surya, Jl. Siliwangi, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka

Majalengka

Page 370: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

369Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

368Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

369Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

368

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM K.Kas UNMA Jl. K.H. Abdul Halim No. 103, Kab. Majalengka Majalengka

ATM Cigasong Jl. Cigasong No. 43, Kab. Majalengka Majalengka

ATM KCP Jatitujuh Blok Jumat Majalengka

ATM KK Sumberjaya Jl.Cirebon Kadipaten Prapatan Kec, Sumberjaya Kab. Majalengka

Majalengka

ATM KK RSUD Cideres RSUD Cideres Ds.Cipaku Kec.Kadipaten Kab.Majalengka Majalengka

ATM KK Bantarujeg Jl.sudirman no.23 ds.bantarujeg kec.bantarujeg kab.majalengka

Majalengka

ATM KC Makassar Jl. Jendral Sudirman No. 54 B, Kota Makassar Makasar

ATM KCP Sunter Jl. Griya Utama Blok A, Kavling No. 33, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara

Manga Dua

ATM Pasar Pagi Mangga Dua Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua, Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara

Mangga Dua

ATM KC Mangga Dua Gedung Masterina, Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3, Jakarta Pusat

Mangga Dua

ATM KCP Tanjung Priok Komplek Ruko Enggano Megah Tanjung Priok, Jl. Enggano Blok C Kaveling No. 11-S, Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara

Mangga Dua

ATM KCP Pluit Komplek Sentra Bisnis Pluit Blok A No. 7, Pluit Sakti, Jakarta Utara

Mangga dua

ATM KCP Kelapa Gading Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Jl. Boulevard Barat Blok C No. 8, Jakarta Utara

Mangga Dua

ATM KK ITC Mangga Dua ITC Mangga Dua Lantai I/D.64 Jakarta Utara Mangga Dua

ATM KK Boulevard Jakarta Jl.Boulevard Raya Blok TN 2 No.29 Kelapa Gading-Jakarta Utara

Mangga Dua

ATM KCP Kapuk Jl.Ruko Cordoba Blok A No.15 Bukit Golf Mediterania Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara

Mangga Dua

ATM KC Medan Jl. Suwondo Parman No. 1, Kota Medan Medan

ATM Galeri Thamrin Plaza /Jl. Imam Bonjol Medan Jl. Imam Bonjol Medan Medan

ATM KC Padalarang Jl. Raya Purwakarta No. 75, Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM KCP Lembang Jl. Raya Lembang No. 258, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM KCP Cililin Jl. Raya Cihampelas, Ds. Cihampelas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM KCP Cikalong Wetan Jl. Raya Cikalong Wetan, Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM KCP Batujajar Jl. Raya Batujajar No. 108, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM Borma Padalarang Borma Padalarang, Jl. Raya Padalarang No. 504, Kab. Bandung Barat

Padalarang

ATM Pemkab Bandung Barat Gd. Prodomo, Komp. Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jl. Batujajar Kab Bandung Barat

Padalarang

ATM Cabang Padalarang 2 Jl.Raya Purwakarta No.75 Kab.Bandung Barat Padalarang

ATM Giant Kotabaru Parahyangan Jl.Raya Padalarang No.427 Bandung Padalarang

ATM Cililin Jl.Raya Padalarang No.427 Kab.Bandung Padalarang

ATM KK RSUD Cililin Jl.Raya Cililin Padalarang Kabupaten Bandung Barat Padalarang

ATM Rajamandala SPBU Al Ma'some Jl.Raya Rajamandala Cipatat Kab.Bandung Barat

Padalarang

ATM Indomaret Gado Bangkong Jl.Raya Gado Bangkong No.154 Cilame,Ngamprah,Kab.Bandung

Padalarang

ATM KCP Sindangkerta Jl.Raya Sindangkerta Padalarang Padalarang

ATM KC Palabuhan Ratu Jl. Siliwangi No. 41, Kec. Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

ATM KCP Surade Jl. Raya Surade Kota, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

ATM KCP Cisaat Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01, Desa Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi

Palabuhanratu

Page 371: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

369Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

368

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

369Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

368

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Pangleseran Jl. Blok Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi

Palabuhanratu

ATM KCP Sagaranten Jl. Raya Baros, Kec. Sagaranten, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

ATM Pemkab Sukabumi Jl. Siliwangi No. 10, Palabuhanratu, Kab. Sukabumi Palabuhanratu

ATM Kantor Kas Warungkiara Jln. Raya Cikembang Palabuhanratu

ATM KK Cisolok Jl.Raya Cisolok RT 03/04 Ds.Cikahuripan Kab. Sukabumi Palabuhanratu

ATM KK Jampang Tengah Palabuhanratu

ATM KK RSUD Palabuhanratu Jl.Ahmad Yani No.2 Kec.Palabuhanratu Ka b.Sukabumi Palabuhanratu

ATM KK Jampang Kulon Jl.Raya Cinagen No.109 Kec.Jampang Kulon Kab. Sukabumi

Palabuhanratu

ATM Kantor Cabang Palembang Jl.Sudirman Km.3,5 Kel.20 Ilir, Kec. Ilir Timur I, Palembang Palembang

ATM KC Pandeglang Jl. Mayor Widagdo No.6, Kab. Pandeglang Pandeglang

ATM KCP Picung Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04, Desa Cililitan, Kec. Picung, Kab. Pandeglang, Prov. Banten

Pandeglang

ATM RSUD Pandeglang Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang, Prov. Banten

Pandeglang

ATM Pandeglang Town Square Jl. Raya Serang KM.3 Pandeglang Banten Pandeglang

ATM KK Pasar Pandeglang Jl. Ahmad Yani Pandeglang. Pandeglang

ATM Cabang Pandeglang 2 Jl.Mayor Widagdo No.6 Kab.Pandeglang Pandeglang

ATM KC Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 391 C, Kota Pekanbaru Pekanbaru

ATM Plaza Citra Kompelk Mall Plaza Citra Medan Pekanbaru

ATM Mall Pekanbaru Jl. Jend Sudirman 123 B Mall Pekanbaru Blok A.6 Lt. 3/12 Kota Pekanbaru Riau

Pekanbaru

ATM Mall Ciputra Seraya Jl.Riau No.58 Pekanbaru Pekanbaru

ATM KC Purwakarta Jl. Jend Sudirman 63-64, Kab. Purwakarta Purwakarta

ATM Pelagi Plaza Purwakarta Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Kab. Purwakarta Purwakarta

ATM KCP Plered Jl. Warung Kondang No. 5A, Kec. Plered, Kab. Purwakarta Purwakarta

ATM KCP Wanayasa Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01, Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa, Kab. Purwakarta

Purwakarta

ATM Km 72,800 Tol Cipularang Rest Area Km 72.800 Tol Cipularang Purwakarta

ATM KCP Pasar Simpang Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15, Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta

Purwakarta

ATM STS Sadang Area Parkir Pintu Utama Sadang Terminal Square (STS), Jl. Raya Sadang - Kab. Purwakarta

Purwakarta

ATM RS Almira Purwakarta Jl. Ipik Gandamanah Rt. 35/03 Kel. Munjuljaya, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta

Purwakarta

ATM Kas Mobil Purwakarta Kantor Cabang Purwakarta Purwakarta

ATM Rest Area Km 97 Tol Cipularang Tol Cipularang Rest Area 97-Cipularang Purwakarta Purwakarta

ATM Alfamart Bunder Jatiluhur Jl. Bunder Pramuka No.162 Ds. Bunder Kec.Jatiluhur Purwakarta

Purwakarta

ATM Alfamart Bojong Wanayasa Jl.Bakti No.351 RT 09/04 Kel.Wanayasa Kec.Wanayasa Purwakarta

Purwakarta

ATM KC Rangkasbitung Jl. P.Derus No. 4, Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten Rangkasbitung

ATM Pasar Baru Rangkasbitung (Offline) Jl. Tirtayasa (Samping Toko Mas Bintang Baru), Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten

Rangkasbitung

ATM KCP Cipanas Rangkasbitung Blok Citatah, RT.02 RW.04, Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Prov. Banten

Rangkasbitung

ATM KCP Pemkab Lebak Jl. Kapugeran I No 3, Blok Kapugeran, Kel. Rangkasbitung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak

Rangkasbitung

ATM KCP Maja Rangkasbitung Jl. Raya Maja No. 66, Blok Pasar Maja Desa Maja, Kec. Maja Kabupaten Lebak

Rangkasbitung

ATM KCP Bayah Jl. Raya Karang Taraje Kec. Bayah – Banten Rangkasbitung

ATM KC Rangkasbitung 2 Jl.Patih Derus No.4 Rangkasbitung Rangkasbitung

Page 372: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

371Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

370Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

371Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

370

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Giant Plaza Rabinza Jl.RD Hardawinangun No.60 Rangkasbitung Kab Lebak Rangkasbitung

ATM Alfamidi Multatuli Jl.Raya Multatuli No.47 Kec.Rangkasbitung, Lebak Rangkasbitung

ATM KCP Pondok Gede Jl. Jatiwaringin No.76 C, Podokgede - Kota Bekasi Rawamangun

ATM Plaza Podok Gede Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi

Rawamangun

ATM K.Kas Kranggan Mas ATM Center Lobby Utama Lt. Dasar Pasar Kranggan Mas, Jl. Raya Jatisampurna, Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna, Kab. Bekasi

Rawamangun

ATM KCP Kalimalang Jl. Inspeksi Kalimalang, Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F, Jakarta Timur

Rawamangun

ATM KC Rawamangun Jl. Pemuda No. 97, Kec. Pulogadung - Jakarta Timur Rawamangun

ATM Kalimalang 2 Jl. Inspeksi Saluran No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur Rawamangun

ATM KCP Cipinang Pasar Induk Beras Cipinang Blok HA 7-8, Jakarta Timur Rawamangun

ATM KCP Pulogadung Pulogadung Trade Center Blok A 1 No. 8, Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri PT. JIEP, Jakarta Timur

Rawamangun

ATM Rawamangun Square Rawamangun Square, Jl. Pegambiran No. 55, Rawamangun, Jakarta Timur

Rawamangun

ATM KCP Duren Sawit Jl.Raden Inten Centre No.9 Jakarta Timur Rawamangun

ATM KCP Klender Jl.Merah Raya No.28 Kel.Malaka Jaya Duren Sawit Jakarta Timur

Rawamangun

ATM KCP Pramuka Jl.Pramuka Raya No.10 Kel.Rawasari Kec.Cempaka Putih Jakarta Timur

Rawamangun

ATM KC Semarang Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang Semarang

ATM KCP Ungaran Jl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran, Kab. Semarang

Semarang

ATM Giant Superdome Jalan Jenderal Sudirman Semarang semarang

ATM Visionland Semarang Jl. Raya Soekarno - Hatta KM.26 Kec. Bergas, Kab. Semarang

semarang

ATM KC Serang Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten Serang

ATM Pemda Serang Komplek Pemda Serang - Prov. Banten Serang

ATM K.Kas RSUD Serang Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Serang, Prov. Banten Serang

ATM K.Kas KP3B Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Pallima, Serang, Prov. Banten

Serang

ATM Mall Serang Lower Ground Mall Serang, Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten

Serang

ATM K.Kas Rau Jl.Sema'un Bakri No.16 Pasar Rau, Serang-42111, Prov. Banten

Serang

ATM KCP Ciruas Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron, Desa Citeureup, Kec. Ciruas, Kab. Serang

Serang

ATM KCP Baros Serang Blok Cikedokan, Kel. Baros, Kec. Baros, Kab. Serang Serang

ATM Gd. Graha Pena Radar Banten Gedung Graha Pena Radar Banten, Jl. Lingkar selatan, Kota Serang - Prov. Banten

Serang

ATM KCP Cikande Jl. Raya Serang Jakarta Km. 72, Kampung Pos Tambak Blok Asem Desa Tambak, Kec. Cikande, Kab. Serang

Serang

ATM Kas Mobil Serang Kantor Cabang Serang Serang

ATM Royal Farma Serang Apotek Royal Farma JL. S.A. Tirtayasa No. 79, Serang, Prov. Banten

Serang

ATM KCP Kramatwatu Jl. Raya Serang Km. 8, RT. 003/RW. 001, Desa Kramatwatu, Kec. Kramatwatu, Kab. Serang, Provinsi Banten

Serang

ATM SPBU Kragilan Serang Kragilan Serang Serang

ATM SPBU 34-42111 Ciracas SPBU 34-42111, Jl. Kolonel Tb. Suwandi/Jl. Lingkar Selatan Ciracas, Serang

Serang

ATM Klinik Wahyu Dharma Medika Cipocok Klinik Wahyu Dharma Medika, Jl. Raya Petir Km. 5, Cipocok Jaya, Serang

Serang

Page 373: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

371Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

370

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

371Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

370

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM RS Benggala Serang Benggala Serang Serang

ATM Indomaret Polda Banten Indomaret Depan Polda Banten, Jl.Syeh Nawawi Al-Bantani, Kota Serang, Prov. Banten

Serang

ATM KK Pasar Lama Serang JL. M. Hasanudin No.11 Pasar Lama Kota Serang Serang

ATM Hotel Ratu Serang Jl.KH.Abdul Hadi No.66 Kel.serang Kec.Serang Kab Serang Serang

ATM KK CIPOCOK Jl.Raya Petir RT 01/06 Kelurahan Cipocok Jaya Kota Serang Serang

ATM KK BATUJAYA Pasar Batujaya Jl.Raya Batujaya Tanjung Pakis Kab. Karawang

Serang

ATM KK Bojonegara Jl.Raya Sumuranja Ds.Sumuranda Kec.Puloampel Kab.Serang

Serang

ATM KK Tirtayasa Jl.Ciptayasa Desa Pontang Kecamatan Pontang Kab. Serang

Serang

ATM KK Ciomas Ruko Hj.Sarwiti Pasar Ciomas Sebelah LPK Ciomas Kab.Serang

Serang

ATM KK Lapenta Serang Serang

ATM KK Petir Jl.raya petir tunjung teja Kp.kebon sawo RT 04/02 Desa mekar baru serang

Serang

ATM KK Jawilan Jl.raya cikande rangkasbitung KM 12 Kp.Nangela ps.ds.nangela kec.kopo serang

Serang

ATM KK Karangantu Perum Mina Bakti Blok A1 No.78 kec.Karangantu serang Serang

ATM KC Soreang Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang, Kab. Bandung Soreang

ATM KCP Pangalengan Jl. Raya Pangalengan No. 440, Kec Pangalengan, Kab. Bandung

Soreang

ATM KCP Banjaran Jl. Raya Banjaran No. 7, Desa Kemasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung

Soreang

ATM KCP Ciwidey Jl. Raya Soreang-Ciwidey, Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung

Soreang

ATM KCP Al-Ihsan Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung Soreang

ATM KCP Kopo Sayati Jl. Kopo Bihbul No. 165, Kec. Margahayu, Kab. Bandung Soreang

ATM RSUD Soreang JL. Alun-alun Utara No. 1, Kec. Soreang, Kab. Bandung Soreang

ATM KCP Dayeuhkolot Jl. Bojongsoang No. 85, Desa Bojongsoang, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung

Soreang

ATM Samsat Soreang Kantor Samsat Soreang, Jl. Raya Gading Tutuka, Soreang, Kab. Bandung

Soreang

ATM RS Al-Ikhsan Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung Soreang

ATM KCP Katapang Jl. Terusan Kopo No. 62, Katapang, Kab. Bandung Soreang

ATM PPTSP Pemkab Bandung Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Jl. Raya Soreang Km. 17, Soreang, Kab. Bandung

Soreang

ATM KCP Cicalengka Cicalengka, Kab. Bandung Soreang

ATM KC Soreang 2 Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang, Kab. Bandung Soreang

ATM KK Rancakaeke Trade Centre (RTC) jl. Rancaekek - Majalaya km 1 Kabupaten Bandung Soreang

ATM KK Margaasih Jl. Jati Utama Blok A1 No.10 Margaasih Kabupaten Bandung

Soreang

ATM KK Pameungpeuk Jl. Raya Banjaran Blok Nambo Kec.Pameungpeuk Kab.Bandung

Soreang

ATM KK Pasar Soreang Jl. Raya Soreang No.155 Soreang Kabupaten Bandung Soreang

ATM KC Subang Jl.Jend.A.Yani No.2, Kab. Subang Subang

ATM Sari Ater Hot Spring Resort Sari Ater Hot Spring Resort, Jl. Raya Ciater, Kab. Subang Subang

ATM KCP Kalijati Jl. Raya Tugu Selatan, Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati, Kab. Subang

Subang

ATM KCP Pamanukan Jl. Yon Martasasmita No.6, Kec. Pamanukan - Kab. Subang Subang

ATM KCP Ciasem Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem, Kab. Subang

Subang

ATM KCP Jalan Cagak Desa Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kab. Subang Subang

Page 374: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

373Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

372Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

373Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

372

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Pagaden Jl. Ahmad Yani No. 174, Kampung Lengkong RT/RW 02/01, Desa Pagaden, Kec. Pagaden Baru, Kab. Subang

Subang

ATM RSUD Subang Jl. Brigjen Katamso No. 7 Subang

ATM Toserba Grand Yogya Subang Jl. Otista No. 75-77 Kabupaten Subang Subang

ATM Cabang Subang 2 Jl.Jend.A.Yani No.2 Kab.Subang Subang

ATM RSUD Subang Jl. Brigjen Katamso No. 37, Dangdeur, Subang Subang

ATM KK Samsat Subang Jl.Karel Satsuit Tubun No.8 Kabupaten Subang Subang

ATM KC Suci Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung Suci

ATM KCP Cicadas Jl. A. Yani No. 414, Kota Bandung Suci

ATM KCP Ujung berung Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung Suci

ATM Borma Margacinta Jl. Margacinta No. 244, Kota Bandung Suci

ATM Bandara Husein Sastra Negara Terminal Bandara Udara Husein Sastranegara, Jl. Padjadjaran No. 159, Kota Bandung

Suci

ATM Lucky Square Lucky Square, Jl. Terusan Jakarta No. 2, Kota Bandung Suci

ATM SPBU 34-401.28 Surapati SPBU 34-401.28, Jl. Surapati No. 119, Kota Bandung Suci

ATM SPBU 34-402.36 Laswi SPBU 34-402.36, Jl. Laswi No. 136-140, Kota Bandung Suci

ATM Griya Cinunuk Griya Cinunuk, Jl. Cinunuk- Cibiru, Kab. Bandung Suci

ATM PDAM Tirtawening Jl. Badak Singa No. 10, Kota Bandung Suci

ATM Borma Antapani Toserba Borma Antapani, Jl. Ters Jakarta No. 53, kota Bandung

Suci

ATM Griya Dinasty Kiaracondong ATM Center Griya Dinasty Kiaracondong, Jl. Kiaracondong, Kota Bandung

Suci

ATM Borma Cigadung Toserba Borma Cigadung, Jl. Cikutra Barat No. 66, Kota Bandung

Suci

ATM SPBU A.H Nasution Jl. A.H Nasution, Kota Bandung Suci

ATM KCP Antapani Jl. Terusan Jakarta No. 109 F, Kec. Antapani, Kota Bandung

Suci

ATM KCP Martadinata Jl. Laksamana Laut Raden Edi Martadinata No. 106, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung

Suci

ATM Indomaret Cikutra Bandung Jl. Cikutra No 310 Rt 03/02 kel Neglasari Suci

ATM Indomaret Ahmad Yani Bandung Jl. Jendral Ahmad Yani No 269 Rt 01/08 Suci

ATM Indomaret Cipadung Jl. Raya Cipadung No 97 Kel Cipadung Suci

ATM Indomaret Terusan jakarta Jl. Terusan Jalan Jakarta no 31 Rt07/12 Suci

ATM Cabang Suci 2 Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung Suci

ATM STIE Ekuitas Jl.PHH.Mustopa No.31 Bandung Suci

ATM Indomaret Arcamanik Arcamanik Endah No.60 Mekarjaya Bandung Suci

ATM RSUD Ujung Berung Jl.Rumah Sakit No.22 Bandung Suci

ATM Indomaret Ahmad Yani Jl.Ahmad Yani No.723 Bandung suci

ATM Indomaret PHH Mustofa Jl.PHH Mustopa , Cibeunying Kidul Kota Bandung Suci

ATM Indomaret Jalaprang Jl.Jalaprang No.36 Kota Bandung Suci

ATM KC Sukabumi Jl. Jend. A.Yani No.35-37, Kota Sukabumi Sukabumi

ATM Mayofield Mall Sukabumi Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi Sukabumi

ATM KCP Cibadak Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20 C, Cibadak - Sukabumi

Sukabumi

ATM Mall Selamet Sukabumi Jl. R.E. Martadinata No. 96, Kota Sukabumi Sukabumi

ATM RSUD R.Syamsudin Sukabumi Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Sukabumi Sukabumi

ATM KCP Cicurug Jl. Siliwangi No. 86 A, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi Sukabumi

ATM KC Sukabumi II Jl. A. Yani No. 35, Kota Sukabumi Sukabumi

ATM KCP Pasar Pelita Komp. Bekas Emplasemen PJKA Sukabumi Jl Pelabuhan Kel Tipar Kec Citamiang

Sukabumi

Page 375: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

373Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

372

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

373Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

372

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Sukaraja Kp. Sukaraja Sukabumi Sukabumi

ATM SPBU Ciaul Sukabumi Jalan RA Kosasih Ciaul Sukabumi Sukabumi

ATM KK Parung Kuda Jl.Raya Parung Kuda RT 09/04 Kec.Parung Kuda Kab.Sukabumi

Sukabumi

ATM KC Sukajadi Jl. Sukajadi No. 216, Kota Bandung Sukajadi

ATM KCP Pasteur Jl. Surya Sumantri No. 37, Kota Bandung Sukajadi

ATM KCP Cihampelas Ruko Promenade, Jl. Cihampelas No. 119 A, Kota Bandung

Sukajadi

ATM K.Kas PVJ Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ), Glamour Level Unit No. GL-B-12, Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung

Sukajadi

ATM RSHS Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Jl. Pasteur No. 38, Kota Bandung

Sukajadi

ATM Kampung Gajah Kampung Gajah, Jl. Kol. Masturi Km. 3,8, Cihideung-Parongpong, Bandung

Sukajadi

ATM Daarut Tauhid Gegerkalong Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 4, Kota Bandung

Sukajadi

ATM KCP Setiabudi Jl. Doktor Setiabudi No. 169 E, Kota Bandung Sukajadi

ATM Indomaret Sukajadi Bandung Jl. Sukajadi no 5, Sukajadi Bandung Sukajadi

ATM Geger Kalong/Sarijadi Jl. Gegerkalong hilir no 75 Sukajadi

ATM Ciumbuleuit (indomaret) Jln. Ciumbeluit No. 153 (Indomart Ciumbeluit) Sukajadi

ATM KK Ciwalk Jl.Cihampelas No.160 Blok FF 02&03 Lt.1 Bandung Sukajadi

ATM Indomaret Sindang Sirna Jl.Sindang Sirna No.39 Bandung Sukajadi

ATM SPBU Setiabudi Jln. Dr. Setiabudi No. 47. Bandung Sukajadi

ATM Setrasari Setrasari Mall Jl. Setrasari , Bandung Sukajadi

ATM Indomaret Surya Sumantri Jl. Prof. Dr. Surya Sumantri No. 82 Sukajadi

ATM Indomaret Jalan Jurang JL. JURANG NO.69 RT.02 RW.02 Kel.Pasteur Kec.Sukajadi Kota Bandung

Sukajadi

ATM KC Sumber Jl. Sultan Agung, Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. Sumber, Kab. Cirebon

Sumber

ATM KCP Ciledug Jl. Merdeka Utara No. 93, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Sumber

ATM KCP Weru Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon

Sumber

ATM KCP Arjawinangun Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi, Kec. Arjawinangun, Kab Cirebon

Sumber

ATM Toserba Surya Sumber Jl. Dewi sartika No. 3 Tukmudal Sumber - Kab. Cirebon Sumber

ATM KCP Losari Jl. Soekarno Hatta, Rt 006, Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kab. Cirebon

Sumber

ATM KCP Lemahabang Jl. Pramuka Rt 049 Rw 13, Desa Cipeujah Wetan, Kec. Lemahabang, Kabupaten Cirebon

Sumber

ATM RSUD Arjawinangun RSUD Arjawinangun, Jl. Pahlawan No. 38, Arjawinangun, Kab. Cirebon

Sumber

ATM K.Kas Paru Sidawangi Jl. Pangeran Kejaksan PO Box 4, Sumber, Kab. Cirebon Sumber

ATM RSUD Waled Jl. Kesehatan No. 4 Waled, Kab. Cirebon Sumber

ATM KC Sumedang Jl. Prabu Geusan Ulun No. 89, Kab. Sumedang Sumedang

ATM Unpad Jatinangor/ dulu IKOPIN Komplek Kampus Universitas Padjdjaran, Jl. Raya Jatinangor Km. 21, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Sumedang

ATM Griya Sumedang Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163, Kab. Sumedang Sumedang

ATM Griya Jatinangor Jl. Raya Jatinangor No. 130, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Sumedang

ATM Jatinangor Town Square Jl. Raya Jatinangor No. 150, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

Sumedang

ATM RSUD Sumedang Jl. Palasari No. 80, Kab. Sumedang Sumedang

ATM KCP Tanjung Sari Jl. Raya Tanjungsari, Blok Lanjung, Desa Tanjungsari, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang

Sumedang

Page 376: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

375Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

374Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

375Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

374

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KCP Wado Jl. Raya Wado No. 62, Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado, Kab. Sumedang

Sumedang

ATM Pemkab Sumedang Komplek Pemda Sumedang, Jl. P. Geusan Ulun No. 36, Kab. Sumedang

Sumedang

ATM KCP Cimalaka Blok Pakemitan,Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang

Sumedang

ATM KCP Cikeruh Jl. Raya Jatinangor No.92, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Sumedang

ATM IPDN JL Raya Sumedang Km 20 Sumedang

ATM KC Sumedang 2 Jl.Prabu Geusan Ulun 89 Kab. Sumedang Sumedang

ATM SPBU Karapyak Jl.Prabu Gajah Agung Kel.Situ Kec.Sumedang Utara Sumedang

ATM KC Surabaya Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya Surabaya

ATM KCP Gresik Jl. Gubernur Suryo A-05, Kab. Gresik, Jawa Timur Surabaya

ATM KCP Sidoarjo Jl. Djenggolo No. 55 B, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur Surabaya

ATM Sky Way Waru Gunung Surabaya Jln. Mastrip No. 822 A (Gang Surya) Warugunung-Karangpilang Surabaya

Surabaya

ATM KCP Klampis Ruko Klampis Jaya Blok 25A No 8D jln Raya Klampis SBY Surabaya

ATM Plaza Marina Jl Margorejo Indah No 97-99 Surabaya Surabaya

ATM Royal Plaza/Jl Ahmad Yani Surabaya JL.AHMAD YANI NO.16-18 SURABAYA Surabaya

ATM Tunjungan Plaza Jl. Basuki Rachmat 8-12 Surabaya Surabaya

ATM Kantor Cabang Surakarta Jl. Slamet Riyadi, Surakarta Surakarta

ATM Bandara Adi Soemarmo Jl.Bandara Adi Sumarmo – Surakarta Solo Surakarta

ATM KC Tamansari Jl. Tamansari No. 18, Kota Bandung Tamansari

ATM Pemkot Bandung Komp. Pemda Kotamadya Bandung, Jl. Wastukencana No.2 , Kota Bandung

Tamansari

ATM The Plaza IBCC ATM Center The Plaza IBCC Jl. Cianjur /Jl. A. Yani No. 296, Kota Bandung

Tamansari

ATM Bandung Indah Plaza (BIP) Jl. Merdeka No. 56, Kota Bandung Tamansari

ATM Borma Setiabudi Jl. Setiabudi No. 150, Kota Bandung Tamansari

ATM Ciwalk Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Kota Bandung

Tamansari

ATM Griya Pahlawan Jl. Pahlawan No. 10-14, Kota Bandung Tamansari

ATM Bandung Trade Center (BTC) Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Kota Bandung

Tamansari

ATM Borma Dakota Jl. Dakota No. 109, Kota Bandung Tamansari

ATM KCP Simpang Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 191, Kec. Coblong, Kota Bandung Tamansari

ATM KCP Pajajaran Jl. Pajajaran No. 84, Kota Bandung Tamansari

ATM RS Santosa Jl. Kebon Jati No. 38, Kota Bandung Tamansari

ATM Dukomsel Dago Jl. Ir. H. Djuanda No. 52, Kota Bandung Tamansari

ATM SPBU-34-40102 Wastukencana SPBU-34-40102, Jl. Wastukencana No. 36, Kota Bandung Tamansari

ATM Balubur ATM Center Pusat Belanja Balubur, Jl. Tamansari, Kota Bandung

Tamansari

ATM KCP Pemkot Bandung Jl. Wastukencana No. 21, Kota Bandung Tamansari

ATM Indomaret Dipatiukur 51 Indomaret Dipatiukur 51, Jl. Dipatiukur, Kota Bandung Tamansari

ATM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setiabudi No. 229, Kel. Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung

Tamansari

ATM Indomaret Pasirkaliki Indomaret Pasirkaliki, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung Tamansari

ATM ITB Bandung Komplek Kampus ITB Bandung Tamansari

ATM SPBU 34.401.22 Dago Jl. Ir.H.Juanda No.442 Tamansari

ATM SPBU 34.401.15 Abd. Saleh Jl. Abdurachman Saleh No.4 Bandung Tamansari

ATM KK BIP Jl.Merdeka No.56 Bandung Tamansari

ATM Cabang Tamansari 2 Jl.Tamansari No.18 Bandung Tamansari

Page 377: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

375Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

374

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

375Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

374

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Indomaret Kebon Kawung JL. KEBON KAWUNG NO.44 Kel.Pasirkaliki Kec.Cicendo Kota Bandung

Tamansari

ATM KC Tangerang The Modern Golf Shop Houses No.9, Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang

Tangerang

ATM Metropolis Town Square Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Kota Tangerang Tangerang

ATM RSUD Tangerang Jl. Jend. A. Yani No. 9, Kota Tangerang Tangerang

ATM KCP Ciledug Tangerang Central Business District Ciledug, (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53, Jl. HOS Cokroaminoto No. 93, Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug

Tangerang

ATM K.Kas Tigaraksa Tangerang Jl. Somawinata No.1, Lingkungan Gedung Sekda, Komp. Pemda Kab. Tangerang

Tangerang

ATM Samsat Kota Tangerang (Cikokol) Jl. Perintis Kemerdekaan II B, Cikokol, Kota Tangerang Tangerang

ATM KC Balaraja Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2, Balaraja - Tangerang Tangerang

ATM KCP Tangerang City Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

ATM KCP Sepatan Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90, Desa Sepatan, Kec. Sepatan,Kab. Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

ATM KCP Gading Serpong Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

ATM KCP Cikupa Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten

Tangerang

ATM KCP Curug Jl. PLP Curug Sukabakti Km 4 No. 10, Curug, Kab. Tangerang

Tangerang

ATM KCP Jatiuwung Jl. Gatot Subroto Km 5,5 No. 8 A, Jatiuwung, Kota Tangerang

Tangerang

ATM KCP Kebon Besar Jl. Raya Halim Perdana Kusuma, Kel. Jurumudi Baru, Kec. Benda, Kota Tangerang

Tangerang

ATM KCP Teluk Naga Kampung Melayu Barat No. II-C, RT 01/RW02 Kec. Teluk Naga, Kabupaten Tangerang

Tangerang

ATM KCP Perumnas Tangerang Jl. Mendut Raya Blok N No. 21, Kabupaten Tangerang Tangerang

ATM KCP Cipondoh Jl. K. H. Hasyim Ashari, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang Tangerang

ATM Alfamart Kebon Nanas Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol, Kota Tangerang Tangerang

ATM KCP Global Mansion Ruko Global Mansion Tangerang

ATM City Mall Tangerang/Jl Muhammad Toha Jl. Moh. Toha Km 2, Tangerang Tangerang

ATM KCP Jalan Merdeka/Cimone JL MERDEKA 207 TANGERANG Tangerang

ATM Plaza Baru Ciledug Jl.H.O.S Cokroaminoto No.1, Ciledug, Kota Tangerang Tangerang

ATM Gedung Samsat Ciledug Samsat Ciledug Kota Tangerang, Jl.Raden Fatah Tangerang

ATM Alfamidi Moh. Toha Tangerang Jl. Moc. Toha Tangerang Tangerang

ATM Alafamidi Merdeka Tangerang Jl. Merdeka Raya Tangerang

ATM Plaza Baru Ciledug Jl. Hos. Cokro Aminoto 1 Sudimara Tangerang

ATM SPBU Cipondoh SPBU 34-15134 Cipondoh-Tangerang Tangerang

ATM Toserba Sabar Subur Tangerang Tangerang

ATM CPDP Ciledug Jl.Raden Fatah-Ciledug Kota Tangerang Tangerang

ATM Mall Tangerang City Tangcity Mall Lt B1 Jl.Jend Sudirman No.2 Tangerang Tangerang

ATM SPBU COCO SPBU COCO 31.151.03 Taman Royal-Tangerang Tangerang

ATM Bandara Soekarno-Hatta Terminal Keberangkatan 2D Bandara Soekarno Hatta Tangerang

ATM Terminal Kedatangan 1C Jl.HS Sastranegara No.14 Rawa Bokor Tangerang Tangerang

ATM KC Tasikmalaya Jl. Mayor Utarya No.30, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM RSUD Tasikmalaya Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Rajapolah Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Singaparna Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya

Tasikmalaya

Page 378: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

377Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

376Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

377Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

376

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM Asia Plaza Jl. HZ. Mustofa No. 326, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Ciawi Tasikmalaya Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi, Desa Pakemitan, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM KCP Manonjaya Jl. R.T.A Prawira Adiningrat, Pasar Kulon RT.03/03, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197

Tasikmalaya

ATM KCP Karangnunggal Jl. Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya 46187

Tasikmalaya

ATM UNSIL Tasikmalaya Universitas Siliwangi (UNSIL), Jl. Siliwangi No. 24, Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM KCP Cikurubuk Jl. AH. Witono No. 36, Kec. Cikurubuk, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Mitra Batik Jl. Mitra Batik No. 61 C, Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM Pemkot Tasikmalaya Jl. Ir. H. Juanda No. 88, Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM Kas Mobil Tasikmalaya Kantor Cabang Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Cipatujah Jalan Wisata Pantai Cipatujah, Desa Pasanggrahan, Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM Yogya HZ Tasikmalaya Jl. KHZ. Mustofa No. 124, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP HZ Mustofa Jl. KHZ Mustofa No. 150, Kota Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KK Pager Ageung Jl.Raya Pager Ageung No.77 Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya

ATM KCP Indihiang Blok Pasarkaler, Kel.Sirnagalih, Kec.Indihiang Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM Indomaret Manonjaya JL. RTA PRAWIRA ADININGRAT Kel.Manonjaya Kec.Manonjaya Kab.Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM Indomaret Paseh JL. PASEH RT 02/04 Kel.Tuguraja Kec.Cihideung Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya

ATM KC Tegal Jl. Mayor Jenderal Sutoyo No. 32, Kota Tegal, Jawa Tengah Tegal

ATM KCP Brebes Jl.Ahmad Yani No 35 Brebes Tegal

ATM KCP Pekalongan Jl. KH Mansur No. 11, Pekalongan Tegal

ATM KCP Banjaran Tegal Jl. Raya Banjaran, Tegal Tegal

ATM K.Kas Gedung Sate Jl.Diponegoro No.22, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KC Utama Bandung 1 Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KC Utama Bandung 2 Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KC Utama Bandung 3 Jl. Braga No 12, Kota Bandung Utama Bandung

CDM KC Utama Bandung Jl. Braga No. 12, Kota Bandung Utama Bandung

ATM RS Al-Islam (akan relokasi) Jl.Soekarno Hatta No.644, Kota Bandung Utama Bandung

ATM ITC Kebon Kalapa Jl. Pungkur, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Mitra Prioritas Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung Utama Bandung

ATM Toserba Yogya Sunda Jl. Sunda No. 60, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Sumbersari Jl. Soekarno Hatta No. 101-B, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Grand Hotel Preanger Jl. Asia Afrika No. 81, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Driving Range Siliwangi Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Otista Jl. Otto Iskandardinata No. 315, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Jamika Jl. Jamika No. 21 A, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Mohamad Toha Jl. Mohamad Toha No. 131, Kec. Regol, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Kas Mobil KC Utama Bandung Mobil Edukasi Utama Bandung

ATM Drive Thru Naripan Jl. Naripan No. 12-14, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Wahana Bakti Pos ATM Center Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No. 30, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM Pasar Baru Trade Center ATM Center Pasar Baru Trade Center Lt. 4, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM Yogya Kepatihan ATM Center Yogya Kepatihan, Jl. Kepatihan No. 18, Kota Bandung

Utama Bandung

Page 379: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

377Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

376

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

377Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

376

ATM Alamat / Address Kota / City

ATM KC Utama Bandung 4 Jl. Braga 12-14, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Gedung Sate Jl. Cilamaya No. 5, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Gedung ABG ATM Center Gedung ABG, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 115, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM Dinas Pertanian Bandung Dinas Pertanian Bandung, Jl. Surapati 71, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Circle K Pasteur Cirkle K, Jl. Dr. Junjunan No. 119, Kota Bandung (sebelah griya pasteur)

Utama Bandung

ATM Kartikasari Dago Kartikasari Jl. Ir. H. Djuanda No. 85-87, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Cibaduyut Jl. Terusan Cibaduyut No. 33 C, Kabupaten Bandung Utama Bandung

ATM Stasiun Hall ATM Center Stasiun Kota Bandung, Jl. Kebon Kawung, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM UNLA Karapitan Universitas Langlangbuana (UNLA), Jl. Karapitan No. 116, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM RS Muhamadiyah Bandung RS Muhamadiyah, Jl. KH Akhmad Dahlan 53, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM Terminal Leuwipanjang Terminal Leuwipanjang, Jl. Soekarno Hatta No. 205, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM Black Market/Riau II Black Market Café & Resto, Jl. Riau No.112, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Taman Kopo Indah Ruko 1 B No. 37 A-B, Jl. Taman Kopo Indah II, Kab. Bandung

Utama Bandung

ATM K.Kas Asia Afrika Jl. Asia Afrika No. 117, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Kopo Jl. Kopo No. 54, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Peta Komplek Pertokoan Kopo Plaza B.7, Jl. Peta, Lingkar Selatan, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung

Utama Bandung

ATM KCP Kebonjati Jl. Kebon Jati No. 125, Kec. Andir, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Mahameru Lingkungan PT. Mahameru, Jl. Cisirung Km. 2, Mohamad Toha Km. 6.5, Kab. Bandung

Utama Bandung

ATM City Link Bandung Jln. Peta No. 241 Bandung Komplek Mall CITY MALL Utama Bandung

ATM BSM BSM Mall Lantai 1 Jl.Gatot Subroto No.289 Bandung Utama Bandung

ATM Trunojoyo Jl.Trunojoyo (Distro House), Bandung Utama Bandung

ATM Samsat Bandung Jl.Soekarno Hatta No. 528, Kota Bandung Utama Bandung

ATM Kantor Pusat Jl.Naripan No.12-14 Bandung Utama Bandung

ATM Indomaret Moch Toha Jl. Mohamad Toha No.115 Bandung Utama Bandung

ATM Indomaret Cibolerang Jl.Cibolerang No.189 RT02/07 Bandung Utama Bandung

ATM KCP Leuwipanjang Jl.Leuwipanjang No.37B Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Sudirman Bandung Jl.Jendral Sudirman No.78 Kota Bandung Utama Bandung

ATM KCP Kebon Kelapa Jl.Pungkur No.141 Bandung Utama Bandung

ATM KK Kepatihan Ruko Jl.Kepatihan No.9 Kota Bandung Utama Bandung

Page 380: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

379Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

378Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

379Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

378

Unit Layanan bjb Prioritas / bjb Priority Unit

NoKantoroffice

LokasiLocation

TeleponPhone

FaxFax

1. Bandung Jl. Teuku Umar No. 14 Kota Bandung 022-2516210 022-2533813

2. Jakarta Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar Jakarta Pusat

021-2511448 021-2511450

3. Serang Jl. Veteran No. 6 Serang - 42117, Prov. Banten 0254-200190 0254-205640

4. Cirebon Jl. Siliwangi No.30 Cirebon - 45123 0231-202584 0231-201583

Layanan Weekend Banking / Weekend Banking Services No Kantor

OfficeAlamatAddress

TeleponPhone

FaxFax

Cabang IndukBranch

1 Weekend Banking Cabang Buah Batu

Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung 022-7304586, 7309547

022-7307489, 7309546

Buah Batu

2 Weekend Banking Kas Mobil Kantor Cabang Utama Bandung Utama Bandung

3 Weekend Banking PVJ Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ), Glamour Level Unit No. GL-B-12, Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung

022-82063523 022-82063702 Sukajadi

4 Weekend Banking KCP Mar-tadinata

Jl. Laksamana Laut Raden Edi Martadinata No. 106, Kota Bandung

022-4236883 022-4236883 Suci

5 Weekend Banking H.Z Mustofa Jl. KHZ Mustofa No. 150, Kota Tasikmalaya

0265-320164 0265-320174 Tasikmalaya

Unit Layanan Kas Mobil / Cash Mobile Unit No Kantor Cabang Induk Office

1 Kas Mobil Utama Bandung Utama Bandung Cash Mobile Bandung

2 Kas Mobil Cibinong Cibinong Cash Mobile Cibinong

3 Kas Mobil Cirebon Cirebon Cash Mobile Cirebon

4 Kas Mobil Tasikmalaya Tasikmalaya Cash Mobile Tasikmalaya

5 Kas Mobil Purwakarta Purwakarta Cash Mobile Purwakarta

6 Kas Mobil Bekasi Bekasi Cash Mobile Bekasi

7 Kas Mobil Serang Serang Cash Mobile Serang

Unit Sentra UMKM / SMEs Unit

NoKantoroffice

LokasiLocation

TeleponPhone

FaxFax

1. Bandung Raya Jl. Ir. H. Juanda No. 191 Kec. Coblong, Kota Bandung 022-2534836, 2510600

022-2534820

2. Banten Jl. Veteran No. 6 Serang - 42117, Prov. Banten 0254-214248 0254-214282

3. Priangan Timur Jl. Mayor Utarya No. 30 Kota Tasikmalaya 0265-322450 0265-322150

4. Cirebon Jl. Siliwangi No. 30 Kota Cirebon 0231-202584, 202585

0231-201583, 239974

5. Pakuan Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor Jl. Tegar Beriman Cibinong, Kab. Bogor

021-87912441 021-87912441

6. Karawang Jl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang 0267-8454389 0267-8454389

UNIT LAYANAN bank bjbbank bjb Services Unit

Page 381: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

379Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

378

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

379Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

378

NoKantorOffice

LokasiLocation

CabangBranch

Tel/FaxP/F

1. Kanwil I Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Kota Bandung BandungP (022) 72210412, 7212843F (022) 7211401

Sukabumi

Subang

Cianjur

Purwakarta

Soreang

Cimahi

Tamansari

Palabuhanratu

Padalarang

Suci

Sukajadi

Buah Batu

Majalaya

Cirebon

Ciamis

Tasikmalaya

Indramayu

Sumedang

Kuningan

Majalengka

Garut

Banjar

Sumber

Karawang

Tegal

Singaparna(Realisasi akhir tahun 2011)

2. Kanwil II Jl. Margonda Raya No.29 Kota Depok BekasiP (021) 77216933 F (021)

77215844

Bogor

Depok

Cikarang

Cibinong

Khusus Jakarta

Kebayoran Baru

Surabaya

Semarang

Rawamangun

Mangga Dua

Batam

Medan

Serang

Tangerang

Rangkasbitung

Pandeglang

Cilegon

Labuan

BSD

Makassar

Balikpapan

Pekanbaru

Hasyim Ashari

Denpasar

Bandar Lampung

Palembang

Banjarmasin

Page 382: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

381Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

380Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

381Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

380

No.Nama Perusahaan Afiliasi/Asosiasi

Affiliated/Asociation

% Kepemilikan Saham/

Shareholder

Bidang UsahaLine Of Business

StatusStatus

Keterangan

1. bank bjb Syariah 97,63% PerbankanBanking

AfiliasiAffiliated

BeroperasiOperation

2. PT Asuransi bangun Askrida 12,51% Asuransi Asosiasi Affiliated

BeroperasiOperation

3. PD. BPR LPK Serang 8,39% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

4. PD. BPR LPK Malingping 16,67% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

5. PD. BPR LPK Warunggunung 6,98% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

6. PD. BPR LPK Cipanas 9,36% Perbankan Banking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

7. PD. BPR LPK Saketi 13,09% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

8. PD. BPR LPK Leuwiliang 4,63% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

9. PD. BPR LPK Citeureup 4,63% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

10. PD. BPR LPK Pancoran Mas Depok 10,99% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

11. PD. BPR LPK Sawangan 10,99% PerbankanAffiliated

Asosiasi Affiliated

BeroperasiOperation

12. PD. BPR LPK Warungpanjang 10,99% PerbankanAffiliated

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

13. PD. BPR LPK Warungkondang Kab. Cianjur

12,69% Perbankan Banking AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

14. PD. BPR LPK Arahankidul 15,03% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

15. PD. BPR LPK Kroya 15,03% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

16. PD. BPR LPK Balongan 14,89% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

17. PD. BPR LPK Cantigikulon 15,03% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

18. PD. BPR LPK Sukra 15,03% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

19. PD. BPR LPK Bongas 14,89% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

20. PD. BPR LPK Panyingkiran 8,22% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

21. PD. BPR LPK Cigasong 9,38% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

22. PD. BPR LPK Cingambul 7,64% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

23. PD. BPR LPK Banjaran 8,64% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

24. PD. BPR LPK Cibarusah 7,28% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

25. PD. BPR LPK Setu 7,28% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

26. PD. BPR LPK Pondokgede 7,28% Perbankan Banking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

27. PD. BPR LPK Cibitung 7,28% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

28. PD. BPR LPK Bekasi/Kranji 7,28% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

29. PD. BPR LPK Sukatani 7,25% PerbankanBanking

AsosiasiAffiliated

BeroperasiOperation

30. PD. BPR LPK Jalancagak Kab. Subang 12,22% Perbankan Asosiasi Beroperasi

31. PD. BPR LPK Garut Kota Kab. Garut 8,26% Perbankan Asosiasi Beroperasi

32. PD. BPR LPK Cipatujah 10,18% Perbankan Asosiasi Beroperasi

33. PD. BPR LPK Bojonggambir 15% Perbankan Asosiasi Beroperasi

34. PD. BPR LPK Cimerak 22,39% Perbankan Asosiasi Beroperasi

35. PD. BPR Kerta Raharja 2,38% Perbankan Asosiasi Beroperasi

36. PD. PK Bayah 1,18% Perbankan Asosiasi Beroperasi

Perusahaan Afiliasi/AsosiasiAffiliated/Asociation

Page 383: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

381Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

380

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

381Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

380

Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bank Indonesia

Berdasarkan Akta Notaris R. Tendy Suwarman, SH Nomor 130 tanggal 27 September 2012, perihal Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. halaman 14 (empat belas) sampai

dengan halaman 19 (sembilan belas), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah menetapkan para Anggota Dewan Komisaris

dan Anggota Direksi terpilih sebagai berikut:

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : Tuan Haji Agus Ruswendi, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen

2. Komisaris : Tuan Insinyur Haji Muhadi, Master Science of Planning

3. Komisaris Independen : Tuan Achmad Baraba, Sarjana Ekonomi, Akuntan, Magister Akuntansi

4. Komisaris Independen : Tuan Klemi Subiyantoro

5. Komisaris Independen : Tuan Doktorandus Haji Yayat Sutaryat, Sarjana Hukum, Magister Sains

6. Komisaris Independen : Tuan Doktorandus Rudhyanto Mooduto, Master of Business Administration

Direksi

1. Direktur Utama : Tuan Bien Subiantoro, Insinyur, Magister Manajemen, Master of Business Administration

2. Direktur : Tuan Entis Kushendar, Sarjana Ekonomi, Akuntan, Magister Manajemen

3. Direktur : Tuan Arie Yulianto, Sarjana Hukum Spesialis 1

4. Direktur : Tuan Doktor Haji Zaenal Aripin, Insinyur, Magister Sains

5. Direktur : Tuan Doktor Acu Kusnandar, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen

6. Direktur : Tuan Doktor Djamal Muslim

Sehubungan dengan kewajiban pemenuhan Fit and Proper Test dari Bank Indonesia dapat kami laporkan bahwa:

1. Tuan Doktorandus Rudhyanto Mooduto, Master of Business Administration, Tuan Doktor Acu Kusnandar, Sarjana Ekonomi,

Magister Manajemen, dan Tuan Doktor Djamal Muslim masih dalam proses Fit and Proper Test dari Bank Indonesia.

2. Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 15/5/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia Tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Sdr. Agus Ruswendi Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Periode 2005 Sampai Dengan 2011, Gubernur Bank

Indonesia Memutuskan Sdr. Agus Ruswendi Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Sekarang PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Periode 2005 Sampai Dengan 2011 Dinyatakan Tidak Lulus Dalam Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

3. Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 15/8/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia Tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Sdr. Entis Kushendar Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Gubernur Bank Indonesia Memutuskan

Sdr. Entis Kushendar Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Dinyatakan Tidak Lulus Dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Page 384: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

383Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

382Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

383Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

382

Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bank Indonesia

Berdasarkan Akta Notaris R. Tendy Suwarman, SH Nomor 130 tanggal 27 September 2012, perihal Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. halaman 14 (empat belas) sampai

dengan halaman 19 (sembilan belas), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah menetapkan para Anggota Dewan Komisaris

dan Anggota Direksi terpilih sebagai berikut:

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : Tuan Haji Agus Ruswendi, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen

2. Komisaris : Tuan Insinyur Haji Muhadi, Master Science of Planning

3. Komisaris Independen : Tuan Achmad Baraba, Sarjana Ekonomi, Akuntan, Magister Akuntansi

4. Komisaris Independen : Tuan Klemi Subiyantoro

5. Komisaris Independen : Tuan Doktorandus Haji Yayat Sutaryat, Sarjana Hukum, Magister Sains

6. Komisaris Independen : Tuan Doktorandus Rudhyanto Mooduto, Master of Business Administration

Direksi

1. Direktur Utama : Tuan Bien Subiantoro, Insinyur, Magister Manajemen, Master of Business Administration

2. Direktur : Tuan Entis Kushendar, Sarjana Ekonomi, Akuntan, Magister Manajemen

3. Direktur : Tuan Arie Yulianto, Sarjana Hukum Spesialis 1

4. Direktur : Tuan Doktor Haji Zaenal Aripin, Insinyur, Magister Sains

5. Direktur : Tuan Doktor Acu Kusnandar, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen

6. Direktur : Tuan Doktor Djamal Muslim

Sehubungan dengan kewajiban pemenuhan Fit and Proper Test dari Bank Indonesia dapat kami laporkan bahwa:

1. Tuan Doktorandus Rudhyanto Mooduto, Master of Business Administration, Tuan Doktor Acu Kusnandar, Sarjana Ekonomi,

Magister Manajemen, dan Tuan Doktor Djamal Muslim masih dalam proses Fit and Proper Test dari Bank Indonesia.

2. Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 15/5/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia Tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Sdr. Agus Ruswendi Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Periode 2005 Sampai Dengan 2011, Gubernur Bank

Indonesia Memutuskan Sdr. Agus Ruswendi Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Sekarang PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Periode 2005 Sampai Dengan 2011 Dinyatakan Tidak Lulus Dalam Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

3. Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 15/8/KEP.GBI/DpG/2013/Rahasia Tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Sdr. Entis Kushendar Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Gubernur Bank Indonesia Memutuskan

Sdr. Entis Kushendar Selaku Anggota Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Sekarang PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk.) Dinyatakan Tidak Lulus Dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Page 385: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

383Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

382

Introduction Management Discussion & Analysis on Company

Performance

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review Corporate Data

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

383Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

382

Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi

lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh

Dewan Komisaris bank bjb dengan membubuhkan

tanda tangannya masing-masing di bawah ini pada bulan

Maret 2013.

This Annual Report including the audited financial report and

related information are the responsibility of the management

of bank bjb and have been approved by members of the

Board of Commissioners whose signatures appear below in

March 2013.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Achmad BarabaKomisaris Independen

Independent Commissioner

MuhadiKomisaris

Commissioner

Klemi SubiyantoroKomisaris Independen

Independent Commissioner

Yayat SutaryatKomisaris Independen

Independent Commissioner

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2012Responsibility for 2012 Annual Reporting

Page 386: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

385Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

384

Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi

lain yang terkait, merupakan tanggung jawab penuh Direksi

bank bjb dengan membubuhkan tanda tangannya masing-

masing di bawah ini pada bulan Maret 2013.

This Annual Report including the audited financial report and

related information are the responsibility of the management of

bank bjb and have been approved by members of the Board of

Directors whose signatures appear below in March 2013.

DireksiBoard of Directors

Bien SubiantoroDirektur Utama

President Director

Arie Yulianto Direktur Konsumer

Managing Director – Consumer

Zaenal AripinDirektur Kepatuhan dan

Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and

Risk Management

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2012Responsibility for 2012 Annual Reporting

Page 387: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

385Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

384

Page 388: Continuously Developing Fundamental for Sustainable Growth … · Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61

Laporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

PBLaporan Tahunan 2012 Annual Report • bank bjb

386

Kantor Pusat • Head OfficeMenara bank bjbJl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111Telp. 022 423 4868

www.bankbjb.co.id

Laporan Tahunan 2012 Annual Report