contoh proposal transpantasi karang

8/19/2019 Contoh Proposal Transpantasi Karang

1/16

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem khas perairan pesisir

tropik, yang memiliki peranan yang sangat penting baik secara ekologis maupun

ekonomis. Secara ekologis, terumbu karang menjadi tempat tinggal, berkembang

biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang hidup di

laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies biota laut dapat dijumpai pada

ekosistem terum karang. Terumbu karangjuga berfungsi sebagai pelindung pantai

dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan

arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai

lain seperti padang lamun dan magrove. Secara ekonomis, terumbu karang

merupakan sumber perikanan yang tinggi. Dari 3! jenis ikan yang bernilai

ekonomi di "ndonesia, 3! jenis diantaranya hidup di terumbu karang, berbagai

jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat

menghasilkan 3 # 0 ton ikan per kilometer persegi pertahun. $eindahan terumbu

karang sekaligus menjadi sumber devisa bagi negara dalam sektor wisata bahari.

Selain itu terumbu karang sangat memberikan peran yang amat penting

dalam kelestarian kehidupan. Terumbu karang menjadi tempat berlangsungnya

siklus biologi, kimiawai dan fisik secara global dengan produktivitas yang sangat

tinggi. Terumbu karang bermanfaat dalam menyerap karbon dioksida %&'!(, dan

kontribusi terumbu tersebut terhadap penyerapan &'! di seluruh dunia mencapai

)3,* persen.

Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan dan industrialisasi, kondisi

terumbu karang dalam kondisi yang memprihatikan. +ktivitas reklamasi pantai,

penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan racun potasium sianida,

pembangunan pelabuhan, serta pengambilan batu#batu karang sebagai bahan

kontruksi telah mengakibatkan kerusakan yang parah pada ekosistem terumbu

karang. Saat ini, "ndonesia yang memiliki luasan areal terumbu karang -.0

km!, hanya *,!0 / yang masih dalam kategori sangat baik, !3,! / kategori baik,

!,30 / kategori sedang dan ), / dalam kategori buruk atau rusak

%Suharsono, *(.

1


2/16

1paya rehabilitasi sumberdaya karang terutama memulihkan kembali fungsi

dan peran terumbu kerang perlu dilakukan. Salah satu upaya dalam

menanggulangi masalah kerusakan ekosistem terumbu karang dan produksi

perikanannya serta mencari alternatif untuk mengurangi tekanan terhadap

perusakan sumberdaya perikanan dapat dilakukan dengan teknologi transplantasi

karang %coral transplantation(. Transplantasi karang merupakan suatu upaya

pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat yang

mengalami kerusakan.

1.2 Tujuan

2erdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan yang ingin capai dalam

penelitian ini, yaitu

. 4engetahui laju pertumbuhan karang hasil transplantasi di perairan pesisir

Desa Tanjung Tiram $ecamatan 4oramo 1tara $abupaten $onawe Selatan.

!. 4engetahui kelangsungan hidup karang hasil transplantasi di perairan

pesisir Desa Tanjung Tiram $ecamatan 4oramo 1tara $abupaten $onawe

Selatan.

1.3 Luaran

Diharapkan dengan tercapainya tujuan diatas, maka luaran yang akan

dihasilkan penelitian ini yaitu

. Data dan informasi terkait kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak dan

laju pertumbuhan karang hasil transplantasi.

!. 5ublikasi di 6urnal 4+78"S9 "52 2ogor.

1.4 Manfaat

4anfaat dari hasil penelitian ini adalah data dan informasi terkait

pertumbuhan dan kelangsungan hidup karang hasil transplantasi perairan pesisir

Desa Tanjung Tiram $ecamatan 4oramo 1tara $abupaten $onawe Selatan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAA

2.1. B!"l"g! Teru#$u arang

2


3/16

4enurut :ybakken %( dalam ;armadewa %!00(, Terumbu adalah

endapan massive dari kalsium karbonat yang terutama dihasilkan oleh karang

%filum Cnidaria, klas Anthozoa, ordo Sceleractinia( dengan sedikit tambahan dari

alga berkapur dan organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat.

$arang mempunyai bentuk reproduksi baik secara seksual maupun

aseksual. 7eproduksi aseksual umumnya dilakukan dengan cara membentuk tunas

yang akan menjadi individu baru pada induk, dan pembentukan tunas yang terus#

menerus merupakan mekanisme untuk menambah ukuran koloni, tetapi tidak

untuk koloni baru. 7eproduksi seksual menghasilkan larva planula yang berenang

bebas, dan bila larva itu menetap di dasar maka akan berkembang menjadi koloni

baru %:ybakken, (.

7eproduksi aseksual umumnya dilakukan dengan cara membentuk tunas

yang menjadi individu baru, dan pembentukan tunas yang terus#menerus

merupakan mekanisme untuk menambah koloni. 5olip karang dewasa %karang

batu( membentuk tunas dengan peregangan cakram koral %coral disk ( yang

memanjang satu arah. 5embentukan tunas dapat terjadi melalui dua cara yaitu

pertunasan intratentakel dan pertunasan ekstratentakel %Suharsono, )( dalam

;armadewa %!00(.


4/16

$elas +ntho>oa

'rdo Scleractinia

8amili +croporidae


5/16

2eberapa faktor#faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan juga kelangsungan hidup karang, diantaranya adalah

1. e'era(an

$ebanyakan terumbu karang hidup di perairan yang dangkal dan jernih,

sehingga memungkinkan untuk mendapatkan sinar matahari yang sangat

diperlukan untuk fotosintesis. Tanpa cahaya yang cukup, laju fotosintesis akan

berkurang dan kemampuan karang untuk menghasilkan kalsium karbonat yang

membentuk terumbu akan berkurang pula. $ecerahan yang cocok untuk

kehidupan karang adalah tidak kurang dari 0,- meter. :ilai kecerahan di 2unaken

tercatat cukup tinggi %?!0 meter(. 9al tersebut menunjukan bahwa tingkat

sedimentasi relatif rendah pada saat itu. @aju sedimetasi merupakan salah satu

faktor penting yang harus diperhatikan karena dapat menimbulkan gangguan pada

pertumbuhan karang %:aamin, !00(.

2. Su(u

5enyebaran geografis terumbu karang hampir semuanya ditemukan pada

perairan dengan suhu permukaan isotherm !0o& akan tetapi tidak ada terumbu

karang yang berkembang pada suhu minimum tahunan dibawah o& karena

pertumbuhannya akan terhambat bahkan akan menyebabkan kematian, hal ini

disebabkan terumbu karang tidak dapat melakukan proses metabolisme dengan

sempurna dengan suhu yang rendah %:ybakken, !(.

Terumbu karang yang berada pada suhu di atas 33 o& dapat terkena gejala

pemutihan % Bleaching (, hal ini disebabkan karena keluarnya zooxanthella dari

polip karang akibat suhu yang terlalu tinggi yang selanjutnya mengakibatkan

kematian bagi terumbu karang tersebut %Direktorat $onservasi dann Taman

:asional @aut, !00!(. 4enurut :ybakken %!( 5erkembangan optimal terumbu

karang pada perairan rata#rata tahunannya adalah !3#!-o&. Suhu maksimum yang

dapat ditoleransi oleh terumbu karang adalah 3-#)0o&, tetapi menurut

Supriharyono %!000( suhu rata#rata tahunan perkembangan optimal terumbu

karang adalah !-#30o&.

3. Sal!n!ta%

5


6/16

4enurut :ybakken %!( faktor lain yang membatasi perkembangan

terumbu karang adalah salinitas. $arang hermatipik adalah organisme lautan sejati

dan tidak dapat bertahan pada salinitas yang jelas menyimpang dari salinitas air

laut yaitu 3! # 3-oAoo. Salinitas optimum yaitu 30oAoo kisaran inilah yang cocok

untuk kehidupan karang %Sadarun, (. 5ernyataan ini diperkuat lagi oleh

:ontji %!00!( bahwa toleransi untuk kondisi salinitas perairan bagi terumbu

karang berkisar antara ! B )0oAoo . Daya tahan terhadap salinitas dari setiap jenis

karang tidak sama. Sebagai contoh Acropora dapat bertahan pada salinitas )0 oAoo

hanya beberapa jam di ;est "ndies, akan tetapi porites dapat bertahan dengan

salinitas sampai mencapai )oAoo %$insman, *) dalam Supriharyono, !000(.

4. Pergerakan a!r )Aru%*

5ergerakan air merupakan faktor paling penting dalam menentukan bentuk

dan pertumbuhan dari terumbu karang. 2agian dari terumbu karang yang

terekspose %berhadapan( dengan arus adalah yang pertama masuknya air dan

bersamanya terbawa >at#>at hara, makanan yang bersifat planktonis, rekruitmen

larva, endapan atau polusi %:aamin, !00(. 5ergerakan air juga sangat penting

untuk transportasi >at hara, larva dan bahan sedimen. 4enurut Tomascik %(

dalam 7ani %!00(, arus penting untuk pencucian limbah dan mempertahankan

pola penggerusan dan penimbunan. 5ergerakan air dapat memberikan oksigen

yang cukup, oleh sebab itu pertumbuhan karang lebih baik di daerah yang

mengalami gelombang yang besar daripada daerah yang tenang dan terlindung

%Sukarno, 3 dalam 7ani, !00(. 4enurut :aamin %!00(, perairan dengan

kecepatan arusnya tidak melebihi 0,- mAdetik dan tinggi gelombangnya tidak

lebih dari ! meter merupakan keadaan yang ideal bagi pertumbuhan dan

kehidupan karang.

+. Se&!#enta%!

Sedimentasi adalah kerusakan yang dikarenakan aktivitas manusia secara

tidak langsung. Sumber sedimentasi yang utama ada dua yaitu kegiatan

6


7/16

penambangan di laut dan kegiatan yang berasal dari daratan yang dibawa oleh air

hujan ke laut. $egiatan penambangan yang menyebabkan peningkatan

sedimentasi adalah penambangan karang dan pasir, pembangunan konstruksi

sarana penunjang kegiatan wisata atau kilang minyak dan reklamasi pantai.

Sedimentasi yang dibawa air hujan biasanya terjadi pada daerah yang dekat

dengan perkotaan atau daerah yang sedang berkembang %$ementerian 7iset dan

Teknologi 7", !00(.

5engaruh sedimen terhadap pertumbuhan binatang karang dapat terjadi

secara langsung maupun tidak langsung. Sedimen dapat langsung mematikan

binatang karang yaitu apabila sedimen tersebut ukurannya cukup besar atau

banyak sehingga menutupi polip %mulut( karang. 5engaruh tidak langsung adalah

berkurangnya penetrasi cahaya matahari yang penting untuk fotosintesis dan

banyak energi yang dikeluarkan oleh binatang karang untuk menghalau sedimen

tersebut yang berakibat turunnya laju pertumbuhan karang %@illi dan 5arsons,

!00! dalam 5utra, !00*(.

2.4. Tran%,lanta%! arang

$erusakan ekosistem terumbu karang terjadi karena eksploitasi besar#

besaran tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. 9al ini terdorong oleh

tingginya permintaan pasar terhadap ikan karang dan batu karang, yang harganya

sangat menggiurkan. 1paya unuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan

beberapa cara salah satunya antara lain, mengembangkan teknologi transplantasi

karang %$ementerian :egara 7iset dan Teknologi 7", !00(.

4enurut 9arriot dan 8isk %( dalam Subhan %!003(, transplantasi

karang adalah suatu metoda penanaman dan penumbuhan suatu koloni karang

dengan fragmentasi dimana koloni tersebut diambil dari suatu induk koloni karang

tertentu sedangkan definisi lain transplantasi adalah kegiatan memelihara dan

menumbuhkan stek atau potongan karang dalam suatu habitat buatan atau

lingkungan yang terkontrol sehingga diperoleh hasil produksi optimum

berkelanjutan %&haidir, !00)(. :amun menurut Sudarma%!00!(, transplantasi

karang merupakan kegiatan pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk

ditanam di tempat lain atau di tempat yang karangnya telah mengalami

7


8/16

kerusakan, bertujuan untuk pemulihan atau pembentukan karang alami.

Transplantasi karang berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang

yang telah rusak dan dapat pula dipakai untuk membangun daerah terumbu

karang baru yang sebelumnya tidak ada.

2.+. Penel!t!an Tran%,lanta%! arang &! In&"ne%!a

5enelitian tentang transplantasi karang yang dilakukan oleh Sadarun

%( menggunakan substrat keramik yang diikatkan pada jaring kemudian

diletakkan di dasar perairan dengan menggunakan patok bambu. 5enelitian yang

dilakukan selama - bulan ini mengamati tentang tingkat ketahanan hidup,

pertambahan panjang, pertambahan tunas dan perambatan ke substrat pada

spesies karang dari genus +cropora. Spesies karang diamati adalah Acropora

tenuis, A. austera, A. formosa, A. hyacinthus, A. divaricata, A. nasuta, A. yongei,

A. aspera, A. digitifera, A. valida dan A. galuca.

Selama lima bulan penelitian didapatkan bahwa tingkat ketahanan hidup

karang ditransplantasikan hampir seluruhnya 00/, kecuali spesies A. tenuis dan

A. austrea sebesar 3,33/. 5ertambahan panjang terbesar dicapai oleh Acropora

yongei sebesar ), cm dan yang terkecil adalah A. glauca sebesar !,0 cm

%Sadarun, (.

5erambatan tercepat pada substrat bambu dicapai oleh jenis Acropora

hyacinthus dengan rata#rata ,*! cm dan terlamban pada Acropora aspera

dengan nilai 0,-!0 cm. 5erambatan pada substrat keramik dicapai oleh Acropora

austrea sebesar ,** cm dan terlamban Acropora digitifera sebesar 0,-) cm.

5enelitian lainnya dilakukan oleh Carmanti %!00(, melakukan penelitian

terhadap dua spesies karang yaitu Acropora nobilis dan Acropora formosa.

5arameter yang diamati yaitu tingkat kelangsungan, laju pertumbuhan dan

pertambahan tunas. 5erlakuan yang diberikan pada kedua spesies tersebut adalah

perbedaan kedalaman penanaman yaitu 3 meter dan 0 meter.

8


9/16

9


10/16

BAB 3. MET-D-L-I PENELITIAN

3.1. /aktu &an Te#,at

5enelitian ini direncakan akan dilaksanakan selama 3 bulan di perairan

pesisir Desa Tanjung Tiram $ecamatan 4oramo 1tara $abupaten $onawe

Selatan 5rovinsi Sulawesi Tenggara. 5eta lokasi penelitian dapat dilihat pada


11/16

3.2 Alat &an Ba(an

+lat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain sebagai

berikut

Tabel . +lat dan 2ahanN". Alat0Ba(an Ju#l

a(

ung%!

+lat

+lat S&12+ 31nit 1ntuk melakukan penyelaman pada saat

penempatan rak dan karang transplantasi

serta mengukur pertumbuhan karang

3


12/16

3.3 Met"&e Pengu#,ulan Data

1. Tran%,lanta%!karang

+da beberapa kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini. Secara

umum tahapan kegiatan penelitian dapat dilihat pada skema yang disajikan

pada


13/16

@ E @t B @0

$eterangan

@ E 5ertumbuhanmutlaktinggikarang %mm(

@t E 7ata#rata tinggifragmenkarangsetelahbulanke#t %mm(

@0 E 7ata#rata tinggifragmenkarangpadabulan ke#0 %mm(

1ntuk laju pertumbuhan tinggi karang yang ditransplantasikan, rumus

yang digunakan adalah sebagai berikut %Fffendie, dalam Syarifuddin, !00(

5 E

$eterangan

5 E &apaianpertumbuhankarang %cm per minggu(

@t E 7ata#rata panjangatautinggifragmenpadaakhirpenelitian %cm(

@0 E 7ata#rata panjangatautinggifragmenpadaawalpenelitian %cm(

t E ;aktupengamatan %minggu(

1ntuk tingkat kelangsungan hidup pada karang yang ditransplantasi

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut %Sadarun, (

S7 E

$eterangan

S7 E Tingkat kelangsungan hidup karang yang ditransplantasi %Survival &ate(

%/( :t E 6umlah individu yang hidup pada akhir penelitian %koloni(

:0 E 6umlah individu yang hidup pada awal penelitian %koloni(

BAB 4. BIAA DAN JAD/AL PENELITIAN

4.1. Anggaran B!aa

6umlah anggaran yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 7p.

-.000.000,# %@ima 6uta 7ipuah( dengan rekapitulasi anggaran sebagai berikut

%Tabel !(.

Tabel !. 7ekapitulasi +nggaran

N". Jen!% Pengeluaran B!aa ang D!u%ulkan

),*

. 5eralatan 5enunjang dan 2ahan 9abis 5akai 3.-00.000

!. 5erjalanan .000.000

3. @ain#lain -00.000

Ju#la( +.555.555

4.2. Ja&6al Penel!t!an

13

Lt –L0

t

x 100%Nt

N0


14/16

Tahapan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

N" eg!atan Bulan

Bulan 1 Bulan II Bulan III

5ersiapan! 5engumpulan Data

3 +nalisis Data

) 5enulisan @aporan

- 5ublikasi "lmiah

DATA PUSTAA

2appeda, !0). 7encana Gonasi ;ilayah 5esisir dan 5ulau#5ulau $ecil

%7G;53$( $abupaten $onawe Selatan. Dokumen 8inal. 5emerintah$abupaten $onawe Selatan 'er(asama "macs B 1said "ndonesia.

Direktorat $onservasi dan Taman :asional @aut, !00*. 5edoman 5elaksanaan

Transplantasi $arang. Departemen $elautan dan 5erikanan. 6akarta.

Dodge 7.F and +.6. Hainys. . &oral 5opulation and


15/16

5ariwono, 6. "., 2. ;iyono, dan D. Soedharma. *. Sirkulasi 4assa#air di

@aguna 5ulau 5ari dan 9ubungannya Dengan 5ertumbuhan $omunitas

Terumbu $arang. @aporan 5enlitian. 8akultas 5erikanan "nstitut

5ertanian 2ogor.

7ani, &. !00. 5emutihan $arang 5engaruhnya Terhadap $omunitas

Terumbu$arang. 6urnal 9ayati. *#0.

Sadarun, 2. . Transplantasi $arang 2atu %Stony &oral( di $epulauan Seribu

Teluk 6akarta. Tesis. 5rogram 5asca Sarjana "nstitut 5ertanian 2ogor.

2ogor.

Suharsono, ). 5ertumbuhan $arang. 'seana. 5usat 5enelitian 2iologi @aut.

@':#@"5". %!( )#).

!00). Distribution of &oral reefs in "ndonesia."nStatus fo &oral 7eefs

in Fast +sian Seas 7egion.


16/16

Tali Ties 4engikat substrat

karang

0 bungkus -,-00 --,000

Semen 4embuat substrat

karang

! Sak *0,000 !0,000

5ipa T dan @ 4enyambung pipa paralon

!0 2uah -,000 *00,000

@em pipa 5enguat sambungan

pipa

- 5aket !-,000 !-,000

SUB T-TAL ),* 375557555

3. Perjalanan

4aterial 6ustifikasi 5emakaian $uantitas 9arga

Satuan%7p(

9arga

5eralatan5enunjang

%7p(

7ental 4obil 4obilisasi Tim 5eneliti ) kali !-0,000 ,000,000

SUB T-TAL ),*

17555755

5

4. La!n8La!n

$egiatan 6ustifikasi $uantitas 9arga

Satuan

%7p(

9arga

5eralatan

5enunjang

%7p(

$onsumsi @unsum tim 0 paket

!0,00

0 !00,000

5ublikasi

6urnal 2iaya +dministrasi paket

!-0,00

0 !-0,000

&etak @aporan 5erbanyakan @aporan

5enelitian

5aket -0,000 -0,000

SUB T-TAL ),* +557555

T-TAL ANAAN AN DIPELUAN

+7555755

5

16

contoh proposal transpantasi karang

Documents