cs2012
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
We oWe at least this
much to future generations,
from Whom We have
borroWed a fragile planet
called earth- maurice strong -
Kita berhutang sebanYaK ini Kepada generasi mendatang,
Yang telah Kita pinJam sebuah planet Yang rentan
bernama bumi dari mereKa
- maurice strong -
01 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 02
{02} Visi & Misi | Vision & Mission {05} Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights
{09} Sambutan Komisaris | Report from the Board of Commissioners
{11} Laporan Direksi | Report from the Board of Directors
{13} PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE
{15} Peristiwa Penting Perseroan | The Company’s Milestone
{17) Sekilas Perseroan | The Company at a Glance
{21} Struktur Perusahaan | Corporate Structure
{23} Informasi Korporasi dan Pemegang Saham | Corporate and Shareholder’s Information
{27} Dewan Komisaris dan Direksi | Board Commissioners and Directors
{31} Sumber Daya Manusia | Human Resource Development
{33} ANALISA PEMBAhASAN MANAgEMENt | MAGEMENET DISCuSSION AND ANALYSIS
{35} Proyek-proyek | The Projects {53} tinjauan Pemasaran | Marketing Review
{58) tinjauan Keuangan | Financial Review
{61} tAtA KELOLA PERuSAhAAN | GOOD CORPORATE GOVERNANCE
{72} Laporan Auditor Independen | Independent Auditors’ Report
{175) Alamat Proyek | Project Addresses
DAFtAR ISIt A B L E O F C O N t E N t
Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di indonesia menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat usaha, serta tempat rekreasi di kota-kota besar di indonesia.
misi kami adalah untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis properti
dalam hal desain, kualitas, dan menguntungkan secara keuangan, sehingga
menjadi pilihan pertama bagi konsumen, menjadi investasi yang paling
menguntungkan bagi para pemegang saham, serta menjadi tempat kerja
yang paling menarik dan menantang bagi karyawan.
Large population and high economic growth in
Indonesia create needs for better dwellings and
also workplaces and recreation places in big
cities in Indonesia.
Our mission is to become the front runner in the property business in
designs, quality and profitability, so it will become the customers’ first
choice, the shareholders’ most profitable investments, and employees’ most
interesting and challenging workplace.
VISI & MISIV I S I O N
& M I S S I O N
05 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 06
Profit and Loss statement(in Million Rupiahs)
Revenues
gross profit
Income from operations
Income before income tax benefit
Income of equity holders of the parent entity
Earnings per Share (IDR)
BALANCE SHEET
assets(in Million Rupiahs)
Cash, deposits & Investments
Account receivables
Inventory
Land for development
Property & equipment
Advance for Investment in Share
Investment Property
Other assets
total Assets
Liabilities & stockholders’ equity(in Million Rupiahs)
Bank loan & bond
Accrued expenses
Advance from customers
Other liabilities
total liabilities
Minority interest
total Stockholders’ Equity
financial ratios
Return on Assets
Return on Equity
Liability to Equity
Liability to Assets
Debt to Equity
Debt to Assets
gross Profit Margin
Operating Profit Margin
Pre-tax Profit Margin
Net Profit Margin
LaPoran LaBa rUGi(Dalam Juta Rupiah)
Pendapatan
Laba Kotor
Laba usaha
Laba sebelum Pajak
Laba Pemilik Ekuitas Induk
Laba Bersih per Saham (Rupiah)
total
NERACA
aset(Dalam Juta Rupiah)
Kas, deposito & investasi
Piutang
Persediaan
tanah untuk Pengembangan
Aset tetap
uang Muka Pemesanan Saham
Investasi Properti
Aset Lain-lain
Jumlah Aset
Liabilitas dan ekuitas(Dalam Juta Rupiah)
hutang Bank dan obligasi
Beban yang masih harus dibayar
uang muka pelanggan
hutang lain-lain
Jumlah Liabilitas
hak minoritas
Jumlah Ekuitas
rasio Keuangan
Laba terhadap Jumlah Aset
Laba terhadap Ekuitas
Liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilitas terhadap Jumlah Aset
hutang terhadap Ekuitas
hutang terhadap Jumlah Aset
Marjin Laba Kotor
Marjin Laba usaha
Marjin Laba sebelum Pajak Penghasilan
Marjin Laba Bersih
IKhtISAR KEuANgANFINANCIAL hIghLIghtS
87.6%
32.0%
-6.6%
54.0%
-0.7%
0.3%
136.1%
25.5%
30.3%
32.2%
37.9%
37.8%
66.5%
67.0%
Growth (%)
-7.6%
1.9%
76.2%
10.1%
40.1%
15.4%
13.4%
251,614
65,287
968,889
602,111
646,025
-
-
75,303
2,609,230
593,300
228,514
117,314
124,362
87,178
44
2010
271,159
7,824
527,381
116,795
923,159
141,336
1,544,734
3.3%
5.6%
59.8%
35.4%
17.6%
10.4%
38.5%
19.8%
21.0%
14.7%
452,731
121,214
1,209,153
648,253
381,691
-
572,803
143,183
3,529,028
804,768
397,514
247,046
239,543
164,739
83
2011
489,760
12,154
849,277
228,894
1,580,085
265,194
1,683,749
4.7%
9.8%
93.8%
44.8%
29.1%
13.9%
49.4%
30.7%
29.8%
20.5%
849,187
160,052
1,129,518
997,994
379,079
-
574,287
338,094
4,428,211
1,048,459
525,332
340,695
330,020
274,320
139
2012
452,571
12,381
1,496,590
252,084
2,213,626
305,988
1,908,598
6.2%
14.4%
116.0%
50.0%
23.7%
10.2%
50.1%
32.5%
31.5%
26.2%
PENDAPAtAN
REVENuES
LABA uSAhA
OPERAtINg INCOME
JuMLAh ASEt
ASSEtS
LABA BERSIh
NEt INCOME
hutANg BANK & OBLIgASI
BANK LOAN & OBLIgAtION
EKuItAS
EQuItY
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
(Dalam Juta Rupiah) (In Million Rupiahs)
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
400,000
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
5,000,000
4,500,000
4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
2010
117,314
2010
593,300
2010
2,609,230
2011
247,046
2011
804,768
2011
164,739
2011
489,760
2011
1,683,749
2012
340,695
2012
1,0488,459
2012
274,320
2012
452,571
2012
1,908,598
07 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 08
2010
87,178
2010
271,159
2010
1,544,734
2011
3,529,028
2012
4,428,211
09 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 10
Dear Shareholders,
On behalf of all Commissioners of the Company, I
would like to express my deepest gratitude to all
Directors and employees of the Company for their
integrity, professionalism and entrepreneurship in
2012.
2012 was a good year for property industry, which
prospered along with economic growth. good
property market condition and the Company’s
expansion by launching several new projects in
2012, have positively affected the Company’s sales
transaction. the Company’s sales transaction in
2012, recorded at Rp. 2,396.4 billion grew from Rp.
1,363.2 billion in 2011.
We continuously supports the Company’s strategy
of diversification, both geographically and product
range. the addition of the Company’s projects in
several big citiies in Indonesia and also products of
condotel and office unitsreceivedvery good market
responses. this strategy proves to fulfill the market
demands as well as open new markets for the
Company.
With the accomplishments reached in 2012 and
new project launches, we believe the Company will
embrace 2013 with optimism and readiness for new
opportunities.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners,
I would like to express my deepest gratitude to
our shareholders, partners and customers for their
support throughout 2012.
May god bless us.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Atas nama seluruh Komisaris, kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
segenap Direksi dan karyawan Perseroan atas
integritas, profesionalisme dan entrepreneurship
yang luar biasa di tahun 2012.
tahun 2012 adalah tahun yang baik bagi industri
properti seiring dengan perkembangan ekonomi.
Kondisi pasar properti yang baik dan ekspansi
Perseroan yang membuka beberapa proyek baru
di tahun 2012 sangat berdampak pada peningkatan
transaksi penjualan Perseroan. transaksi penjualan
Perseroan di tahun 2012 meningkat menjadi Rp.
2.396,4 milyar dibanding tahun 2011 sebesar Rp.
1.363,2 milyar.
Kami terus mendukung strategi Perseroan untuk
diversifikasi, baik secara geografis maupun jenis
produk. Penambahan proyek Perseroan di berbagai
kota besar di Indonesia dan penambahan produk
condoteldan perkantoran mendapat respon yang
sangat baik dari pasar. Strategi ini terbukti berhasil
mengakomodasi berbagai kebutuhan pasar dan
membuka pasar baru bagi Perseroan.
Dengan segala pencapaian di tahun 2012 dan proyek
baru yang sudah disiapkan oleh Perseroan, kami
yakin Perseroan akan menyongsong tahun 2013
dengan optimisme dan kesiapan dalam menyambut
peluang yang ada.
Akhir kata, kami atas nama seluruh Komisaris
menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pemegang saham, mitra-mitra dan pelanggan kami
atas dukungannya sepanjang tahun 2012.
Kiranya tuhan senantiasa memberikan bimbingan-
Nya dan berkenan pada rencana kita semua.
atas nama Komisaris,
On Behalf of the Board of Commissioners,
dr. (hc) ir. ciputraKomisaris utama | President Commissioners
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORt FROM thE BOARD OF COMMISSIONERS
11 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 12
Dear Shareholders,
2012 was another extraordinary year for our
Company. Indonesian economy and property market
grew very well in 2012.
All of our residential projects, nine landed residential
and two apartment projects, experienced significant
growth in sales transaction in 2012 compared to
2011. Altogether with the addition of four new landed
residential projects and three high rise residential
and commercial projects in 2012, the projects
brought our sales to Rp. 2,396.4 billion, a 75.8%
increase compared to 2011 which was recorded at
Rp. 1,363.2 billion.
Sales transaction in 2012 consisted of 1,772 landed
residential and commercial units, 463,750 square
metre of land area and 172,680 square metre of
building area and 343 units of strata title residential
and commercial units of 31,958 square metre of
building area. While, total sales transaction in 2011
consisted of 1,451 landed residential and commercial
units, 268,952 square metre of land area and 152,886
square metre of building area and 169 units of strata
title residential and commercial units of 15,704
square metre of building area.
In 2012, the Company successfully launched four new
landed residential projects, namely CitraSungarden
Yogyakarta, CitraLand Palu, Citragrand Semarang
and Citragrand Mutiara Yogyakarta. the products
that we brought to those cities were well received by
their residents.
We also launched the second phase of Ciputra World
Surabaya, consisting of three towers of condotel,
office units and apartments, i,e, Ciputra World hotel,
Skyloft Soho and Voila Apartments. Ciputra World
hotel and Skyloft Soho which are new products for
Surabaya, were well received by the market. Our
effors for continous innovation was well rewarded.
CitraLand Surabaya was still the largest sales
transaction contributor in 2012, contributing 35.8%
of total sales transaction, followed by the Ciputra
World Surabaya of 23.5%, the taman Dayu of
9.0%, CitraLand Denpasar of 6.0%, Citragarden
Lampung of 4.9%, CitraSun garden Yogyakarta
of 4.1%, Citraharmoni Sidoarjo of 4.0%, CitraSun
garden Semarang of 3.0%, CitraLand Palu of 2.6%,
Citragrand Semarang of 2.5%, Citragarden Sidoarjo
of 2.5%, CitraLand Kendari of 2.3%, Citragrand
Mutiara Yogyakarta of 1.7%, CitraIndah Sidoarjo of
0.3%, and uC Apartments of 0.2%.
the Company’s revenue increased by by 30.5% from
Rp. 804.8 billion in 2011 to Rp. 1,049.9 billion in 2012,
while the net income increased by 65.3% from Rp.
164.7 billion in 2011 to Rp. 272.3 billion in 2012. this
increase is in line with the increase of sales transaction
since 2011 and will continue in 2013.
the Company continously seeks for additional
projects as the implementation of the Company’s
strategy to enhance the Company’s growth. Some
new projects in several cities in Indonesia were being
negotiated and hopefully will be materialized in 2013.
We believe the property market in 2013 will be in
good condition. With sufficient landbank in the
existing projects and also two new projects ready to
be launched in 2013, we are ready to embrace a high
growth year ahead and boost the sales transaction up
to 30%. May god bless us always.
Pemegang saham yang terhormat,
tahun 2012 merupakan tahun yang luar biasa bagi
kami. Perekonomian dan pasar properti Indonesia
bertumbuh dengan sangat baik di tahun 2012.
Semua proyek residensial kami, yaitu sembilan
proyek perumahan dan dua proyek apartemen,
mengalami pertumbuhan transaksi penjualan yang
luar biasa di tahun 2012 dibandingkan 2011. Dengan
adanya proyek-proyek baru di tahun 2012, yaitu
empat proyek perumahan dan tiga proyek vertikal,
baik residensial maupun komersial, transaksi
penjualan kami mencapai Rp. 2.396,4 milyar di tahun
2012, meningkat 75,8% dibanding tahun 2011 yang
tercatat sebesar Rp. 1.363,2 milyar.
transaksi penjualan di tahun 2012 terdiri dari 1.772
unit rumah dan unit komersial, 463.750 meter
persegi tanah dan 172.680 meter persegi bangunan
dan 343 unit apartemen dan unit komersial strata
title seluas 31.958 meter persegi. Sementara
transaksi penjualan di tahun 2011 terdiri dari 1.451
unit rumah dan unit komersial, 268.952 meter
persegi tanah dan 152.886 meter persegi bangunan
dan 169 unit apartemen dan unit komersial strata
title seluas 15.704 meter persegi.
Pada tahun 2012, Perseroan meluncurkan empat
proyek perumahan baru dengan sukses, yaitu
CitraSungarden Yogyakarta, CitraLand Palu,
Citragrand Semarang, dan Citragrand Mutiara
Yogyakarta, Produk-produk yang kami tawarkan
kepada warga kota-kota tersebut dapat diterima
baik.
Kami juga meluncurkan proyek Ciputra World
Surabaya tahap dua, yang terdiri dari tiga menara
condotel, unit perkantoran dan apartemen, yaitu
Ciputra World hotel, Skyloft Soho dan Voila
Apartments. Ciputra World hotel dan Skyloft Soho
merupakan produk baru bagi Surabaya dan ternyata
dapat diterima dengan baik oleh pasar. usaha kami
untuk terus berinovasi mendapat imbalan yang
sepadan.
CitraLand Surabaya masih menjadi kontributor
terbesar transaksi penjualan diW tahun 2012,
menyumbangkan 35,8% dari total transaksi
penjualan, diikuti oleh Ciputra World Surabaya
23,5%, the taman Dayu 9,0%, CitraLand Denpasar
6,0%, Citragarden Lampung 4,9%, CitraSun garden
Yogyakarta 4,1%, Citraharmoni Sidoarjo 4,0%,
CitraSun garden Semarang 3,0%, CitraLand Palu
2,6%, Citragrand Semarang 2,5%, Citragarden
Sidoarjo 2,5%, CitraLand Kendari 2,3%, Citragrand
Mutiara Yogyakarta 1,.7%, CitraIndah Sidoarjo 0,3%,
and uC Apartments 0,2%.
Pendapatan kami naik sebesar 30,5% dari Rp. 804,8
milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 1.049,9 milyar di
tahun 2012, sementara laba bersih naik 65,3% dari Rp.
165,7 milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 272,3 milyar
di tahun 2012. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan
transaksi penjualan sejak tahun 2011 dan akan
berlanjut ke tahun 2013.
Perseroan secara terus menerus mencari proyek-
proyek baru sebagai implementasi strategi
Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan
Perseroan. Beberapa proyek baru di beberapa kota
dinegosiasikan di tahun 2012 dan diharapkan dapat
terealisasi di tahun 2013.
Kami percaya pasar properti di tahun 2013 akan
berada pada kondisi tren yang baik. Dengan
persediaan tanah yang cukup di proyek yang ada dan
juga dua proyek baru yang siap diluncurkan di tahun
2012, kami siap menyambut tahun depan dengan
pertumbuhan yang tinggi dan meningkatan transaksi
penjualan Perseroan hingga 30%. Semoga tuhan
selalu memberkati kita semua.
atas nama direksi,
On Behalf of the Board of Directors,,
harun hajadidirektur utama | President Director
LAPORAN DIREKSI
REPORt FROM thE BOARD OF DIRECtORS
15 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 16
Established under the name of Pt Bumi Citrasurya, and pioneered a township development in West Surabaya.
CitraLand Surabaya, the first project of the Company was launched.
the construction of 18-holes golf course Ciputra golf & Family club was completed and started operating.
CitraLand Surabaya was changed to CitraRaya Surabaya to comply with goverment regulation to use Bahasa Indonesia for branding.
Issued Ciputra Surya I/1997 bond.
the 9 holes Bukit Course was built.
Citraharmoni Sidoarjo, Residential of Art, was launched.
graha Citra was launched.
Restructuring of Ciputra Surya I/1997 Bond caused by the monetary crisis was completed.
Listed in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) without Initial Public Offering as implementation of bond restructuring.
graha Citra was relaunched as Bukit Palma–CitraRaya.
CitraRaya was repositioned as the Singapore of Surabaya—clean, green, and modern city.
Pt Ciputra Surabaya Padang golf, a subsidiary, signed a management contract with Swiss-Belhotel International for managing its hotel and villas, and adjusted its name became: Ciputra golf, Club and hotel.
Pt Win Win Realty Centre, a subsidiary, signed a Loan Agreement with Pt Bank Mega tbk. to finance the first stage of Ciputra World Surabaya Project.
CitraRaya Surabaya changed its name into CitraLand Surabaya.
Signed Land Development Joint Operation Agreement with Pt Bumi Sidoarjo Permai for CitraIndah Sidoarjo Project.
Pt Ciputra Development tbk. became controlling shareholder of Pt Ciputra Surya tbk. and increased its ownership in the company from 39.92% to 62.66%
Bukit Palma Project was merged with CitraLand Surabaya project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Sunindo Jaya Property Indah for CitraSun garden Semarang Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt graha Pelita Indah for CitraLand Kendari Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Karya Makmur Indah for CitraLand Denpasar Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt graha terasama for Citragrand Yogyakarta Project.
CitraIndah Project was launched.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Karya utama Bumi for Citragrand Mutiara Semarang Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Sunindo Prima utama for CitraSun garden Yogyakarta Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Karya Pancasakti Nugraha for CitraLand Bagya City Medan Project.
Signed Joint Operation Agreement with Mr. Chandra tanubrata for CitraLand Palu Project.
Signed Joint Operation Agreement with Pt Mutiara Cemerlang Abadi for CitraLand Mutiara Surabaya Project.
CitraLand Surabaya was chosen to be Runner up Winner of FIABCI Prix d’Excellence Awards 2011 in Sustainable Development Category.
CitraSungarden Project was launched.
CitraLand Kendari Project was launched.
CitraLand Denpasar was launched.
Acquired 43,5% shares of Pt Sinar Inti terang whose subsidiaries ownes land of 1.3 ha area in Kuningan Jakarta.
Pt Ciputra Surya tbk was chosen as the best company of Bisnis Indonesia Award in Property and Real Estate Category
CitraSungarden Yogyakarta Project was launched
Ciputra World Surabaya phase 2, consisting of Ciputra World hotel Skyloft Soho and Voila Apartments was launched
Citragrand Semarang Project was launched
CitraLand Palu was launched
Citragrand Mutiara Project was launched
Acquired 100% shares of Pt Asenda Bangun Persada (ABP), domiciled in Lampung which owns 57 hectares land in Bandar Lampung.
Signed the agreement with Pt hM Sampoerna tbk. to jointly operate the taman Dayu Project.
the taman Dayu and Citragarden Lampung projects were launched.
Acquired 52% shares of Pt Cahaya Fajar Abaditama (CFA) domiciled in Sidoarjo which owns 26 hectares land in Sidoarjo.
Citragarden Sidoarjo project was launched.
Ciputra Waterpark in CitraRaya started its operation.
Awarded as “the Best Listed Property Company” by Investor Magazine.
Stock splits from nominal price of Rp. 500 per shares to Rp. 250 per shares.
Acquired 53% shares of Pt Win Win Realty Centre, domiciled in Surabaya, which owns a 7.7 ha land at Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.
Acquired 8% shares of CFA therefore increased its ownership in CFA to 60%.
the Company was awarded for the second time as “the Best Listed Property Company” from Investor Magazine.
the Construction of Ciputra World Surabaya phase I commenced.
the First Phase of Ciputra World Surabaya Project was launched.
the uC Apartments Project were launched.
1989
Didirikan dengan nama Pt Bumi Citrasurya untuk memulai pengembangan kota mandiri di Surabaya Barat.
1993
CitraLand Surabaya, proyek pertama Perseroan dimulai
1995
Lapangan golf 18 holes Ciputra golf & Klub keluarga selesai dan mulai beroperasi.
1996
CitraLand Surabaya berubah nama menjadi CitraRaya Surabaya untuk mengikuti peraturan pemerintah yang mengharuskan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai merek.
1997
Menerbitkan Obligasi Ciputra Surya I/1997.
Lapangan golf 9 holes Bukit Course dibangun.
Citraharmoni Sidoarjo, hunian Bernuansa Seni, diluncurkan.
1998
graha Citra diluncurkan.
1999
Restrukturisasi Obligasi Ciputra Surya I/1997 akibat krisis moneter selesai.
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta (Sekarang Bursa Efek Indonesia) tanpa Penawaran umum sebagai implementasi Restrukturisasi Obligasi.
2003
graha Citra kembali diluncurkan sebagai Bukit Palma–CitraRaya.
CitraRaya direposisi sebagai the Singapore of Surabaya—clean, green, and modern city.
2008
Pt Ciputra Surabaya Padang golf, salah satu anak perusahaan, menandatangani kontrak dengan manajemen Swiss-Belhotel International untuk mengelola hotel dan villa, dan namanya disesuaikan menjadi: Ciputra golf, Club dan hotel.
Pt Win Win Realty Centre, anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan Pt Bank Mega tbk. untuk membiayai tahap pertama proyek Ciputra World Surabaya.
CitraRaya Surabaya berubah nama menjadi CitraLand Surabaya.
2009
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Bumi Sidoarjo Permai untuk proyek CitraIndah Sidoarjo.
Pt Ciputra Development tbk. menjadi pemegang saham pengendali Pt Ciputra Surya tbk dengan peningkatan kepemilikan dari 39.92% menjadi 62.66%
Proyek Bukit Palma digabung dengan proyek CitraLand Surabaya.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Sunindo Jaya Property untuk proyek CitraSun garden Semarang.
2010
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt graha Pelita Indah untuk proyek CitraLand Kendari.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Karya Makmur untuk proyek CitraLand Denpasar.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt graha terasama untuk proyek Citragrand Yogyakarta.
Proyek CitraIndah Sidoarjo diluncurkan.
2011
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Karya utama Bumi untuk proyek Citragrand Mutiara Semarang.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Sunindo Prima utama untuk proyek CitraSun garden Yogyakarta.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Karya Pancasakti Nugraha untuk proyek CitraLand Bagya City Medan.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Bapak Chandra tanubrata untuk proyek CitraLand Palu.
Menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan dengan Pt Mutiara Cemerlang Abadi untuk proyek CitraLand Mutiara Surabaya.
CitraLand Surabaya terpilih menjadi Runner up Winner FIABCI Prix d’Excellence Awards 2011 dalam Kategori Pengembangan yang Berkesinambungan.
Proyek CitraSungarden Semarang diluncurkan.
Proyek CitraLand Kendari diluncurkan.
Proyek CitraLand Denpasar diluncurkan.
2012
Akuisisi 43,5% saham Pt. Sinar terang Inti Persada yang memiliki anak perusahaan-anak perusahaan yang memiliki tanah seluas 1,3 ha di daerah Kuningan Jakarta.
Pt Ciputra Surya tbk terpilih menjadi perusahaan terbaik Bisnis Indonesia Award kategori Sektor Properti dan Real Estate
Proyek CitraSungarden Yogyakarta diluncurkan
Proyek Ciputra World Surabaya tahap 2 terdiri dari hotel Ciputra World, Skyloft Soho dan Voila Apartments diluncurkan
Proyek Citragrand Semarang diluncurkan
Proyek CitraLand Palu diluncurkan
Proyek Citragrand Mutiara Yogyakarta diluncurkan
2004
Akuisisi 100% saham Pt Asenda Bangun Persada (ABP), berkedudukan di Lampung yang memiliki tanah seluas 57 hektar di Bandar Lampung.
Menandatangani perjanjian dengan Pt hM Sampoerna tbk. untuk kerjasama proyek taman Dayu.
Proyek the taman Dayu dan Citragarden Lampung diluncurkan.
2005
Akuisisi 52% saham Pt Cahaya Fajar Abaditama (CFA), berkedudukan di Sidoarjo yang memiliki tanah seluas 26 hektar di Sidoarjo.
Proyek Citragarden Sidoarjo diluncurkan.
Ciputra Waterpark di CitraRaya mulai beroperasi.
terpilih sebagai “the Best Listed Property Company” dari Majalah Investor.
Melakukan stock split dari nominal saham Rp. 500 menjadi Rp. 250 per saham.
2006
Akuisisi 53% saham Pt Win Win Realty Centre, berkedudukan di Surabaya, yang memiliki tanah seluas 7,7 ha di jalan Mayjen Sungkono Surabaya.
Akuisisi 8% saham CFA sehingga kepemilikan saham Perseroan di CFA menjadi 60%.
2007
Perseroan kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai “the Best Listed Property Company” dari majalah Investor.
Konstruksi Ciputra World Surabaya tahap I dimulai.
Proyek Ciputra World Surabaya tahap I diluncurkan.
Proyek Apartemen uC diluncurkan.
PERIStIWA PENtINg PERSEROANthE COMPANY’S MILEStONES
1989-2003 2008-20102004-2007 2011-2012
17 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 18
the company was established according to the
laws of the Republic of Indonesia and domiciled
in Surabaya. the Company was formed based
on the Deed of Establishment No. 1, dated March
1, 1989, and the revision Deed No. 14, dated
November 21, 1989, both was made in presence
of hobropoerwanto, S.h., a notary domiciled in
Jakarta. the Deed of Establishment was legalized by
the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
under decree No. C2-546.ht.01.01.th.90 dated
February 3, 1990, registered in South Jakarta Court
No. 192, on February 21, 1990, published in the State
gazette No. 86, on October 26, 1990, Supplement
No. 4424.
Perseroan merupakan suatu perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia dan berdomisili di Surabaya. Perseroan
didirikan dengan Akta Pendirian No. 1, tanggal 1
Maret 1989, dan perubahannya Akta No. 14, tanggal
21 Nopember 1989, keduanya dibuat di hadapan
hobropoerwanto, S.h., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. C2-546.ht.01.01.th.90 tanggal 3 Pebruari 1990,
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan di bawah No. 192 tanggal 21 Pebruari
1990, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 26 Oktober 1990, No. 86,
tambahan No. 4424.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya
dalam rangka penyesuaian dengan undang-undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 141, tanggal
24 Juni 2008, dibuat di hadapan Dr. Misahardi
Wilamarta, S.h., M.h., M.Kn., LLM, Notaris di Jakarta,
akta mana telah memperoleh persetujuan dari
Menteri hukum dan hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. Ahu-90666.Ah.01.02.th 2008
tanggal 27 Nopember 2008, dan telah didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. Ahu-0114991.Ah.01.09.
th 2008 tanggal 27 Nopember 2008, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
tanggal 25 Pebruari 2010, No. 17, tambahan No. 1960
(“Akta No. 141/2008”).
SEKILAS PERSEROANthE COMPANY At A gLANCE
the Company’s Articles of Association has been
amended entirely in compliance with the Corporate
Law No. 40 Year 2007 based on the Extraordinary
general Meeting of Shareholders (EgMS) No. 141,
dated June 24, 2008, in front of Dr. Misahardi
Wilamarta, S.h, M.h., M.Kn., LLM, a notary domiciled
in Jakarta. the Deed was approved by Minister of
Law and human Rights of the Republic of Indonesia
under decree No. Ahu-90666.Ah.01.02.th 2008
dated November 27, 2008, published in the State
gazette No. 17, dated February 25, 2010, Supplement
No. 1960. (Deed No. 141/2008”)
ballerina statue, citraland surabaya
19 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 20
Direksi AnakPerusahaan/Proyek
Directors ofSubsidiary/Project
Direksi AnakPerusahaan/Proyek
Directors ofSubsidiary/Project
Sekretaris Korporasi
Corporate Secretary
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Manajer teknik
Engineering Manager
Manajer Keuangan
Finance Manager
Manajer SDM dan umum
HRD and GA Manager
Manajer Estat
Estate Manager
Manajer Pembelian tanah dan Perijinan
Land Purchasing and Legal Affairs Manager
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Manajer teknik
Engineering Manager
Manajer Keuangan
Finance Manager
Manajer SDM dan umum
HRD and GA Manager
Manajer Estat
Estate Manager
Manajer Pembelian tanah dan Perijinan
Land Purchasing and Legal Affairs Manager
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Manajer teknik
Engineering Manager
Manajer Keuangan
Finance Manager
Manajer SDM dan umum
HRD and GA Manager
Manajer Estat
Estate Manager
Manajer Pembelian tanah dan Perijinan
Land Purchasing and Legal Affairs Manager
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Manajer teknik
Engineering Manager
Manajer Keuangan
Finance Manager
Manajer SDM dan umum
HRD and GA Manager
Manajer Estat
Estate Manager
Manajer Pembelian tanah dan Perijinan
Land Purchasing and Legal Affairs Manager
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Direksi AnakPerusahaan/Proyek
Directors ofSubsidiary/Project
Direksi AnakPerusahaan/Proyek
Directors ofSubsidiary/Project
ORGANIZATION CHARTStRuKtuR ORgANISASI
Maksud dan tujuan Perseroan ialah mendirikan dan
menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-
usaha di bidang perdagangan, industri, investasi,
pembangunan, pengembangan dan jasa. untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
• Mendirikan dan menjalankan perusahaan-
perusahaan dan usaha-usaha di bidang
pembangunan dan pengembangan perumahan
(real estate), rumah susun (apartemen),
perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat
rekreasi dan kawasan wisata beserta fasilitas-
fasilitasnya;
• Mendirikan dan menjalankan perusahaan-
perusahaan atau biro jasa pada umumnya,
termasuk jasa promosi, pengelolaan, pemasaran,
jual beli tanah, bangunan-bangunan, rumah susun
(apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga
dan fasilitas-fasilitanya, tempat rekreasi, dan
kawasan wisata, termasuk restoran;
• Mendirikan dan menjalankan perusahaan-
perusahaan dan usaha-usaha di bidang yang
berhubungan dengan perencanaan, pembuatan
serta pemeliharaan sarana perumahan (real
estate), perhotelan, rumah susun (apartemen),
perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat
rekreasi dan kawasan wisata-wisata, termasuk
restoran, lapangan golf, beserta fasilitas-
fasilitasnya;
• Mendirikan dan menjalankan perusahaan-
perusahaan dan usaha-usaha di bidang
penyediaan sarana dan prasarana, melaksanakan
pembangunan, pengusahaan dan pengembangan
kawasan industri (industrial estate);
• Mendirikan dan menjalankan perusahaan-
perusahaan dan usaha-usaha di bidang
perdagangan termasuk tetapi tidak terbatas
pada perdagangan ekspor dan impor, antara
pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai
perantara/komisioner, agen, distributor,
leveransir; dan
• Menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk
mencapai dan yang selaras dengan maksud
dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka
dan menjalankan usaha-usahanya tersebut baik
atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama
dengan orang atau badan lain dengan cara
dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan
dengan tidak mengurangi peraturan perundang-
undangan Negara Republik Indonesia yang
berlaku.
the intention and purpose of the Company is to
form and operate companies and businesses in
several areas, such as trading, industry, investments,
construction, development, and services. to achieve
such purposes the Company operates businesses
such as:
• Establishing and operating companies and
businesses in construction and development
of housing, apartment, office, shopping
center, comm center, recreation park, tourism
destination, and other facilities.
• Establishing and operating companies or service
firms, including promotional, management,
marketing services and selling agent, land,
building, apartment, office, shopping center,
comm center, recreation park, tourism
destination, and other facilities, including
restaurant.
• Establishing and operating companies sectors
that are involved with planning, and business
providing services of design, construction and
maintenance of housing, hotel, apartment, office,
shopping centre, commercial center, recreation
park, tourism destination, restaurant, golf course,
and their facilities.
• Establishing and operating companies
and businesses in providing infrastructure,
construction and development of industrial
estate.
• Establishing and operating companies and
businesses in trading including but not limited to
export import trade, interislands/areas and local
trade and acting as broker, agent, distributor, and
supplier.
• Operating all the businesses to achieve the
purpose and intention listed above.
Manajer umum
General Manager
Manajer umum
General Manager
Manajer umum
General Manager
Manajer umum
General Manager
21 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 22
Pt Intilokahita
Pt Karyaprima
hijauselaras
Pt Aswin
Anugerah
Pt Aptacitra
Surya
Pt Citra Bahagia
Elok
Pt Bumiindah
Permaiterang
Pt Ciputra
Nusantara
Pt tamancitra
Suryahijau
Pt galaxy
Alamsemesta
Pt Suburhijau
Jayamakmur
Pt galaxy
Citraperdana
Citra harmoni
• CitraSun Garden
• CitraGrand Mutiara
• CitraSun Garden
• CitraGrandCitraLandCitragarden
SidoarjoYogyakartaSemarangKendari
CitraLand
Denpasar
CitraLand
Denpasar Lampung
Pt Cahayahijau
tamanindah
Pt Adhiwira
Persada
Pt Ciputra graha
Prima
Pt Cahayafajar
Abaditama
Pt Ciputra
Surabaya
Padang golf
Pt Win Win
Realty
Centre
Pt taman Dayu Pt Bumi
Sidoarjo Permai
96.250%
99.996%
99.998%
99%
1%
3.75%0.0004%
0.004%
99.80%
1.00%0.07% 1.00% 1.00% 1.00%
0.20%
4.0%
0.0001%
0.004%
0.001%
0.004%
4.0%
0.0001%
0.004%
99.98%
99.80%
96.0%
99.9999%
99.996%
99.9999%
99.996%
96.0%
99.9999%
99.996%
51.0%
0.02%
Joint OperationJoint Operation Joint Operation Joint Operation Joint Operation
Pt Ciputra Kirana
Dewata
Pt Ciputra Abdi
Persada
Pt Ciputra Inti
Pratama
Pt Ciputra Praja
Rahayu
Citragarden
Sidoarjo
Ciputra World
Surabaya
CitraLand Bagya City
Medan
CitraLand
Palu
the taman Dayu
Pandaan
CitraIndah
Sidoarjo
Ciputra golf, hotel & Family
Club
Surabaya
Pt Sunindo
Property Jaya /
Pt Karya utama
Bumi
Pt Sunindo
Property utama /
Pt graha
terasama
Pt Karya MakmurPt Mutiara
Cemerlang Abadi
Pt graha Pelita
Indah
Pt CIPutRA SuRYA tBK
Pt Saptamulia
hijauBangun
Pt Ciputra Delta
99.00% 73% 60% 99.130% 53% 99.9996%99.00%99.00%99.00%99.93%99.9999%
0.0001%
Pt
Asendabangun
Persada
Pt Ciputra
Nusantara
Joint Operation
Joint Operation
Joint Operation Joint Operation
Chandra
tanubrata
PuBLIC37.74%
the Structure of the Company and its Subsidiaries
at the time this annual report was published is as
follows:
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan pada
saat laporan tahunan ini dipublikasikan adalah
sebagai berikut :
Pt Karya
Pancasakti
hijauselaras
Pt Ciputra
Bangun Selaras
StRuKtuR PERuSAhAANCORPORAtE StRuCtuRE
Surabaya
• CitraLand
• Ciputra Waterpark
• UC Apartment
Pt Ciputra Development tbk62.66 %
23 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 24
INFORMASI KORPORASI& PEMEgANg SAhAMCORPORAtE & ShAREhOLDER’S
PENCATATAN SAHAMLIStINg OF StOCKS
HASIL PERDAGANGAN SAHAMShARE tRADINg PERFORMANCE
the Company’s Shares are listed in the Indonesia
Stock Exchange.
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
tahunYear
2011
2012
KuartalQuarter
1
2
3
4
1
2
3
4
harga tertinggihighest Price
(Rupiah)
670
770
980
900
1530
2325
2150
2250
harga terendahLowest Price
(Rupiah)
520
570
740
760
820
1450
1530
1620
VolumeVolume
(unit)
668,282,419
2,235,237,650
1,500,697,068
345,066,800
180,861,500
365,298,500
183,106,500
237,694,000
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMLIStINg OF StOCKS
• Pencatatan Saham Perseroan pertama kali di
Bursa Efek Indonesia (dahulu Pt Bursa Efek
Jakarta) pada tahun 1999 sebanyak 420.188.000
(empat ratus dua puluh juta seratus delapan puluh
delapan ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 500
(lima ratus rupiah) per saham.
• Dari tahun 1999 sampai 2004 Perseroan
melaksanakan Penambahan Modal dan
Pengeluaran Saham Baru tanpa hak Memesan
Efek terlebih Dahulu dengan mencatatkan
tambahan saham hasil konversi hutang obligasi
sebanyak 569.244.417 (lima ratus enam puluh
sembilan juta dua ratus empat puluh empat ribu
empat ratus tujuh belas) saham dengan nilai
nominal Rp. 500 per saham, sehingga jumlah
saham yang tercatat pada akhir tahun 2004
adalah 989.432.417 (sembilan ratus delapan
puluh sembilan juta empat ratus tiga puluh dua
ribu empat ratus tujuh belas) saham dengan nilai
nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham.
• Pada tahun 2005 Perseroan melaksanakan
pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari
Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham menjadi
Rp. 250 (dua ratus lima puluh rupiah) per saham.
Dengan demikian jumlah saham Perseroan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia sampai akhir
tahun buku 2010 adalah 1.978.864.834 (satu
milyar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta
delapan ratus enam puluh empat ribu delapan
ratus tiga puluh empat) saham dengan nilai
nominal Rp. 250 (dua ratus lima puluh rupiah) per
saham.
• The Company’s share was listed for the first
time at BEI in 1999 totaling 420.188.000 (four
hundred twenty millions one hundred eighty eight
thousands) shares and 500 IDR (five hundred) for
each shares.
• From 1999 until 2004 the Company issued
new shares without Rights for bond to quity
conversion and listed the additional shares of
569.244.417 (five hundred sixty nine millions
two hundred fourty four thousand four hundred
seventeen) with nominal value of Rp 500 (five
hundred IDR) each shares. therefore the total
shares listed at the end of 2004 was 989,432,417
(nine hundred eighy nine miliions four hundred
thirty two thousands four hundred seventeen)
with nominal value of Rp 500 (five hundred IDR)
each shares.
• In 2005, the Company exercised a stock split by
reducing the nominal value of its shares from
Rp 500 to Rp 250 per share. therefore, the
Company’s shares listed on IDX until the end of
2011 is 1.978.864.834 ( one billion nine hundred
seventy eight millions eight hundred sixty four
thousands eight hundred and thirty four) with
nominal value of Rp 250 (two hundred and fifty
IDR) each shares.
25 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 26
KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICY
SUSUNAN PEMEGANG SAHAMShAREhOLDERS INFORMAtION
AKTIVA TETAP BERWUJUDFIXED ASSEt
Perseroan merencanakan untuk membayar dividen
tunai sekurang–kurangnya satu kali setahun.
Besarnya dividen yang akan dibayarkan dikaitkan
dengan keuntungan dan keadaan keuangan
Perseroan. Perseroan merencanakan akan
membagikan dividen tunai yang diperhitungkan dari
laba bersih konsolidasi sebesar 15,0%-25,0% Sejak
didirikan Perseroan telah 5 kali membagikan dividen
tunai yaitu:
Susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Aktiva tetap berwujud yang dimiliki Perseroan yang
nilainya lebih dari 5,0% (lima persen) jumlah aktiva
adalah :
• Sebidang tanah seluas 23.900 m2 beserta
bangunan Mal Ciputra World Surabaya. Nilai buku
aktiva tersebut per tanggal 31 Desember 2012
adalah Rp. 1.530.0 milyar. Saat ini aktiva tersebut
sedang dijaminkan pada Bank Central Asia untuk
pembangunan proyek Ciputra World Surabaya.
the Company aims to pay out cash dividend at
least once a year. the amount of dividend payment
will be linked to profit and financial position
of the Company. the Company intends to pay
cash dividend in the amount of 15.0%-25.0% of
consolidated net income. Since its establishment,
the Company has paid cash dividend five times, they
were :
the Company’s Stockholders on December 31, 2012
was as follows :
Fixed asset owned by the Company accounting for
over 5.0% of its total assets is :
• A piece of land covering 23,900 sqm of Mal
Ciputra World Surabaya. the book value of the
asset was Rp. 1.530.0 billion as of December 31,
2012. Currently the asset is mortgaged to Bank
Central Asia for financing the construction of
Ciputra World Surabaya.
Statement tahun BukuYear of Income
1995
2003
2004
2005
2010
tanggal PembayaranDate of Payment
26/06/1996
16/08/2004
05/08/2005
07/08/2006
28/07/2011
Besar Dividend Per SahamDividend Per Share
(Rupiah)
786.7
25.0
30.0
12.0
13.0
Pemegang SahamShareholders
Pt Ciputra Development tbk
Public (each below 5%)
total
Jumlah SahamNumber of Shares
1,239,953,440
738,911,394
1,978,864,834
Modal DisetorPaid up Capital
(Rupiah)
309,988,360,000
184,727,848,500
494,716,208,500
%
62.66%
37.34%
100.00%
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONER & DIRECtOR ShARES OWNERShIP
Management holds no ownership of the company.Baik Komisaris maupun Direksi tidak memiliki saham
Perseroan.
27 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 28
DEWAN KOMISARIS& DIREKSI BOARD COMMISSIONERS & DIRECtORS
Board of Commissioner
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Directors
Audit Committee
Chairman
Members
Komisaris
Komisaris utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur utama
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Dr. Ir. Ciputra
Sandra hendharto
Lanny Bambang
Lany Wihardjo
harun hajadi
Budiarsa Sastrawinata
Rina C. Sastrawinata
Junita Ciputra
Cakra Ciputra
Candra Ciputra
Ir. Sutoto Yakobus
Nanik J. Santoso
Lany Wihardjo
henk Wangitan
thomas Bambang
Dr (Hc) Ir CiputraKomisaris Utama | President Commissioner
81 tahun. Lulus dari teknik Arsitektur Institut teknologi Bandung (ItB) pada tahun 1960 Pendiri Pt Pembangunan Jaya (PJ) tahun 1961 dan
Pt Metropolitan Development (MD) tahun 1971. Menjabat sebagai Direktur utam PJ dari 1970 sampai 1988. diangkat sebagai Komisaris PJ
tahun 1996 dan MD dari 1988 sampai sekarang. Bertindak sebagai Komisaris utama Pt Ciputra Development tbk. mulai 1984 sampai 1990,
sebagai Direktur utama dari 1990 sampai 2002. Menjabat kembali sebagai Komisaris utama Pt Ciputra Development tbk. sejak tahun
2002 dan Komisaris utama Pt Ciputra Surya tbk sejak 1990.
Aktif di berbagai kegiatan, antara lain turut mendirikan Asosiasi Insinyur Arsitek Indonesia, sebagai pendiri dan Presiden pertama Asosiasi
Real Estate Indonesia (REI), turut mendirikan dan pernah menjabat sebagai Presiden Asia Pasific Real Estate Foundation (APREF), pernah
menjabat sebagai Presiden International Federation of Real Estate Associations (FIABCI) dari tahun 1989 sampai 1990. Di samping itu
juga mendirikan dan menjabat sebagai Ketua Jaya Raya Foundation, Ketua umum Yayasan Prasetiya Mulya, Ketua Asosiasi Yayasan untuk
Bangsa (AYuB) sejak tahun 1999, dan sebagai Ketua Badan Penasehat Yayasan tarumanagara sejak tahun 2001.
81 years old. graduated from Architectural Engineering of Bandung Institute of technology (ItB) in 1960. Founder of Pt Pembangunan
Jaya (“PJ”) in 1961 and Pt Metropolitan Development (“MD”) in 1971. he held position as President Director of PJ from 1970 until 1988.
Appointed as Commissioners in PJ in 1996 and MD in 1988 until present. Appointed as President Commissioner of Pt Ciputra Development
tbk from 1984 to 1990, and as President Director from 1990 to 2002. he has held the position of President Commissioner of Pt Ciputra
Development tbk since 2002 and the President Commissioner of the Pt Ciputra Surya tbk since 1990.
has been actively involved in, among others, the establishment of the Indonesian Architectural Engineers Association. he founded and
was the first President of the Indonesian Real Estate Association. he jointly established and served as the President of Asia Pacific Real
Estate Foundations (APREF). he also served as the President of the International Federation of Real Estate Association (FIABCI) from
1989 to 1990. In addition, he established, and is currently serving as the Chairman of, Jaya Raya Foundation, as well as holding the position
of Chairma of Prasetiya Mulya Foundation, Chairman of the Association of Foundations for the Nation (AYuB) since 1999, and Chairman of
the Steering Committee of tarumanagara Foundation since 2001.
Lany WihardjoKomisaris independen | Independent Commissioner
57 tahun. Lulus dari universitas Katholik Parahyangan sebagai Sarjana Ekonomi tahun 1982. Mendapatkan gelar MBA dari IPPM pada tahun
1991. Memulai karir sebagai Management trainee di Bank umum Nasional (BuN) di 1984. Menjabat berbagai posisi di BuN hingga 1997,
dengan posisi terakhir sebagai Manager Senior hubungan Komersial. Bergabung dengan Bank Ciputra di tahun 1997 sebagai Direktur
hingga 1999. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen di Pt Ciputra Surya tbk sejak Juni 2005.
57 years old. graduated from Parahyangan Catholic university as Bachelor of Economy in 1982. Earned MBA degree from IPPM in 1991.
Started her career at Bank umum Nasional (BuN) as Management trainee in 1984. held various positions in BuN until 1997 with the
latest position as Senior Commercial Relationship Manager. Joined Bank Ciputra in 1997 and appointed as Director until 1999. has been
appointed as independent commissioner of Pt Ciputra Surya tbk since June 2005.
Lanny BambangKomisaris independen | Independent Commissioner
57 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas hukum universitas trisakti pada tahun 1978. Memulai karirnya sebagai Marketing
Officer Bank Central Asia (BCA) tahun 1978. Menjabat sebagai Associate Director di Royal Sentul highland dari tahun 1994 hingga 1996.
Bergabung dengan grup Ciputra tahun 1996 dan ditunjuk sebagai Direktur utama Bank Ciputra pada tahun 1999. telah menjabat sebagai
Anggota Komite Audit Pt Ciputra Surya tbk. sejak tahun 2005.
56 years old. Completed her education at Law Faculty trisakti university in 1978. Started her career as Marketing Officer for Bank Central
Asia (BCA) in 1978. She was the Associate Director of Royal Sentul highland from 1994 till 1996. Joined Ciputra group in 1996 and was
appointed as the Director of Ciputra Bank in 1999. has held Audit Committee Member position of Pt Ciputra Surya tbk. since 2005.
Sandra HendhartoKomisaris independen | Independent Commissioner
43 tahun, Warga Negara Indonesia. Menantu Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana teknik Industri dari university of Southern California,
Amerika Serikat (AS) tahun 1991. Menjabat sebagai Komisaris Pt Ciputra Development tbk mulai 1994 hingga 2001 dan Komisaris Pt
Ciputra Surya tbk sejak 1994.
43 years old. Daughter in law of Ir. Ciputra. Earned her Bachelor of Science in Industrial Engineering from university of Southern California,
uSA in 1991. held the position of Commissioner of Pt Ciputra Development tbk from 1994 till 2001 and Commissioner Pt Ciputra Surya
tbk since 1994.
KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
SUSUNAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE AUDITBOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DRECtORS AND AuDIt COMMIttEE
01
01 02 03 04
02
03
04
29 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 30
Harun Hajadidirektur Utama | President Director
51 tahun. Menantu laki-laki Ir. Ciputra. Lulus sebagai Sarjana teknik Arsitektur dari university of California, Berkeley, AS tahun 1984
dan mendapatkan gelar MBA dari university of Southern California, AS tahun 1988. Memulai karier sebagai Asisten Analis Investasi
untuk FOX group, Montgomery Realty Investors AS dari 1984 hingga 1986. Memulai karier di Ciputra group sebagai Business
Development Manager tahun 1988 – 1990 dan diangkat sebagai Direktur Pt Ciputra Development tbk dan Direktur utama Pt
Ciputra Surya tbk sejak 1990. Sejak tahun 2005 menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Infrastruktur, Properti dan Perhubungan di
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
52 years old. Son in law of Ir. Ciputra. graduated from university of California, Berkeley, uSA in 1984 majoring in Architecture and
earned his MBA degree from university of Southern California, uSA, in 1988. Started his career as Assistant Investment Analyst for
FOX group, Montgomery Realty Investors, uSA from 1984 until 1986. Started his career at Ciputra group as Business Development
Manager from 1988 – 1990 and appointed as Director of Pt Ciputra Development tbk and President Director of Pt Ciputra Surya
tbk since 1990. Since 2005, has served as Vice Chairman of Infrastructure, Property, and transportation Committee of Indonesian
Issuer Association (AEI).
Budiarsa Sastrawinatadirektur | Director
56 tahun. Menantu laki – laki Ir. Ciputra. Menyelesaikan pendidikannya di higher National Diploma di Willesden College of
technology, London tahun 1979. Mendapatkan gelar sarjana teknik Sipil dari Plymouth Polytechnic, Plymouth, Inggris tahun 1981
dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta tahun 1985. Beliau menjabat Direktur utama Pt Bumi Serpong
Damai tahun 1993 hingga 2003. Menjabat sebagai Direktur Pt Ciputra Development tbk, Direktur utama Pt Ciputra Residence dan
Direktur dari Pt Ciputra Surya tbk sejak 1990.
57 years old. Son in law of Ir. Ciputra. Completed his education of higher National Diploma at Willesden College of technology,
London 1979, earned his Bachelor Degree in Civil Engineering from Plymouth Polytechnic, Plymouth, England in 1981 and his MBA
Degree from Prasetiya Mulya Management Institute, Jakarta in 1985. he was the President Director of Pt Bumi Serpong Damai from
1993 till 2003. Appointed as the Director of Pt Ciputra Development, President Director of Pt Ciputra Residence and Director of Pt
Ciputra Surya tbk since 1990.
Rina Ciputra Sastrawinatadirektur | Director
55 tahun. Putri Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Bisnis dari university of Auckland, New Zealand tahun 1978. Mendapatkan
gelar MBA dari Claremont graduate School, Los Angeles, AS tahun 1980. Memulai karirnya sebagai Manajer Pemasaran Pt
Metropolitan Kencana mulai 1981 hingga 1983. Ditunjuk sebagai Direktur utama Pt Ciputra Development tbk tahun 1983 – 1990,
Komisaris Pt Ciputra Development tbk tahun 1990 – 1993, Direktur Pt Ciputra Development tbk sejak 1993 dan Direktur Pt Ciputra
Surya tbk sejak 2002.
57 years old. Daughter of Ir. Ciputra. Earned her Bachelor of Commerce from university of Auckland, New Zealand in 1978 and
her MBA degree from Claremont graduate School, Los Angeles, uSA in 1980. Started her career as Marketing Manager of Pt
Metropolitan Kencana from 1981 until 1983. Appointed as President Director of Pt Ciputra Development tbk in 1983 – 1990,
Commissioner of Pt Ciputra Development tbk from 1990 until 1993, as Director of Pt Ciputra Development tbk since 1993 and
Director of Pt Ciputra Surya tbk since 2002.
Junita Ciputradirektur | Director
51 tahun. Putri Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Keuangan dari university of San Fransisco, AS tahun 1978 dan
gelar MBA di bidang keuangan dari university of Southern California, AS tahun 1988. Bekerja sebagai account officer di Divisi Real
Estat Komersial Bank hibernia, AS (1985 – 1987). Memulai karir di Ciputra group sebagai Manajer Keuangan dari 1988–1990 dan
kemudian ditunjuk sebagai Direktur Pt Ciputra Development tbk tahun 1990 – 1996, Komisaris Pt Ciputra Development tbk tahun
1996 – 2001 dan Direktur Pt Ciputra Development tbk sejak 2001. Diangkat sebagai Direktur Pt Ciputra Surya tbk sejak 2002.
51 years old. Daughter of Ir. Ciputra. Earned her Bachelor Degree in Finance from university of San Fransisco, uSA in 1987 and her
MBA degree in Finance from university of Southern California, uSA in 1988. Started her career as account officer in Commercial
Real Estate Division of hibernia Bank, uSA (1985 – 1987). Started her career at Ciputra group as Finance Manager from 1988-1990
and then appointed as Director of Pt Ciputra Development tbk from 1990 to 1996, Commissioner of Pt Ciputra Development tbk
from 1996 to 2001 and Director of Pt Ciputra Development tbk since 2001. Appointed as Director of Pt Ciputra Surya tbk since
2002.
Candra Ciputradirektur | Director
49 tahun. Putra Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Keuangan dari university of San Fransisco, AS di tahun 1987 dan
gelar MBA di bidang Keuangan dari golden gate university tahun 1988. Diangkat sebagai Direktur Pt Ciputra Development tbk
sejak 1990 – 2002, dan sebagai Direktur utama sejak 2002. Ditunjuk sebagai Direktur Pt Ciputra Surya tbk sejak 1990.
49 years old. Son of Ir. Ciputra. Earned his Bachelor Degree in Finance from university of San Fransisco, uSA in 1987 and MBA
degree in Finance from golden gate university in 1988. Appointed as Director of Pt Ciputra Development tbk from 1990 to 2002,
and as President Director since 2002. Appointed as Director of Pt Ciputra Surya tbk since 1990.
Cakra Ciputradirektur | Director
49 tahun. Putra Ir. Ciputra. Mendapatkan gelar Sarjana teknik Sipil dari San Fransisco university, AS, tahun 1991. Diangkat sebagai
Direktur Pt Ciputra Development tbk sejak 1991. Ditunjuk sebagai Direktur Pt Ciputra Surya tbk sejak 1990.
49 years old. Son of Ir. Ciputra. Earned his Bachelor Degree in Civil Engineering from San Fransisco university, uSA in 1991.
Appointed as Director of Pt Ciputra Development tbk since 1991. Appointed as Director of Pt Ciputra Surya tbk since 1990.
Sutoto Yakobusdirektur | Director
51 tahun. Lulus sebagai Sarjana teknik Sipil dari universitas gajah Mada, Yogyakarta tahun 1985. Mendapatkan gelar master dari
Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen tahun 1989. Memulai karir di Ciputra group sebagai Manajer Pemasaran Perumahan
Citra garden City (1989 -1990), dan menjabat berbagai posisi sebagai general Manager di Proyek Ciputra Semarang (1990 – 1993),
dan Manajer Senior Business Development ( 1993 – 1994). Diangkat sebagai Direktur Pt Ciputra Surya tbk sejak 1994.
51 years old. graduated from Civil Engineering of university of gajah Mada, Yogyakarta in 1985. Earned his Master Degree from
Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen in 1989. Started his career at Ciputra group as Marketing Manager of Perumahan
Citra garden City (1989 – 1990), and held various positions as general Manager of Ciputra Semarang Project (1990 – 1993), and
senior Business Development Manager (1993 – 1994) and appointed as Director of Pt Ciputra Surya tbk since 1994.
Nanik J. Santosodirektur | Director
48 tahun. Lulus sebagai Sarjana teknik Sipil dari universitas Brawijaya, Malang tahun 1987. Mendapatkan gelar MBA dari Institut
Pendidikan dan Pembinaan Manajemen di tahun 1990. Memulai karir di Ciputra group sebagai Business Development Asisten
Manajer tahun 1990 dan menjabat berbagai posisi sebagai Manajer Business Development (1992 – 1994), Corporate Secretary Pt
Ciputra Development tbk (1994 – 2002), Manajer Senior Corporate Finance (1996 – 1999) dan Wakil Direktur Ciputra group ( 1999 –
2001). Diangkat sebagai Direktur Pt Ciputra Surya tbk sejak 2001.
48 years old. graduated from Civil Engineering of Brawijaya university, Malang in 1987. Earned her MBA Degree from Institut
Pendidikan dan Pembinaan Manajemen in 1990. Started her career at Ciputra group as Business Development Assistant Manager in
1990 and held various positions as Business Development Manager (1992 – 1994), Corporate Secretary of Pt Ciputra Development
tbk (1994 – 2002), Senior Corporate Finance Manager (1996 – 1999) and Deputy Director of Ciputra group (1999 – 2001).
Appointed as Director of Pt Ciputra Surya tbk since 2001.
DIREKSIBOARD OF DIRECtORS
01 05
02
06
03
07
04
08
0501 0602 0703 0804
31 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 32
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAhuMAN RESOuRCE DEVELOPMENt
Perseroan memahami bahwa Sumber Daya Manusia
yang unggul merupakan kunci dalam mencapai
kesuksesan bisnis Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan berkomitmen untuk menyusun program
pengembangan Sumber Daya Manusia yang dapat
mengoptimalkan Sumber Daya Manusia dalam
mencapai sasaran bisnis.
Perseroan terus menciptakan program dan
lingkungan kerja yang menarik dan menantang
sehingga karyawan Perseroan dapat merasa
tertantang untuk terus maju dan meningkat
kualitasnya.
Program-program pengembangan Sumber Daya
Manusia yang telah dilakukan oleh perseroan antara
lain pelatihan baik internal maupun eksternal,
seminar-seminar, penawaran beasiswa, on the job
trainings, studi banding, rotasi dan mutasi. Dalam
tahun 2012, tercatat dilakukan 146 program seminar
dan pelatihan yang diikuti oleh berbagai departemen
terkait.
Pada tahun 2012, Perseroan memiliki karyawan
sebanyak 877 orang yang tersebar di proyek-proyek.
Berikut ini adalah konfigurasi karyawan berdasarkan
tingkat pendidikan dan posisi mereka.
the Company understands that qualified human
Resources are key factor in achieving Company’s
success. therefore, the Company is committed to
prepare and manage human Resource Management
program that can optimize human Resource in order
to achieve business purposes.
therefore, the Company tries to manage exciting
and challenging programs and work environment so
the employees would be continuously challenged to
excel and improve their qualities.
the human resource development’s programs has
been done through several ways such as internal and
external trainings, seminars, scholarship offerings,
on the job trainings, comparison study, rotation and
mutation. In 2012, 146 training and seminar programs
attended by various deparments.
In 2012, the Company employs 877 employees,
distributed in several projects. Below is the
configuration of employees according to their
educations and positions.
Phd degree
Master degree
Bachelor degree
Diploma degree
Senior high School & below
total
Manager (include general Manager)
Staff(include senior Staff)
Operator/teknisi/Administrasi
total
Jenjang PendidikanEducation Level
S3
S2
S1
D3/D2/D1
SMA dan lebih rendah
Jumlah total
KepangkatanEmployment Level
Manajer (termasuk Manajer umum)
Staff(termasuk Staff Senior)
Operator/teknisi/Administrasi
Jumlah total
Jumlah
1
11
300
115
367
794
37
257
500
794
Jumlah
1
15
348
137
376
877
60
232
585
877
%
0.1%
1.4%
37.8%
14.5%
46.2%
100%
4.7%
32.4%
62.9%
100%
%
0.1%
1.7%
39.7%
15.6%
42.9%
100%
6.8%
26.5%
66.7%
100%
2011 2012
35 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 36
CitraLand Surabaya, is the first and largest project
developed by the company launched in April 1993.
Citraland Surabaya is a township development which
located in West Surabaya consisting of residential,
commercial and recreational areas with development
license of 1,701 hectares.
Inspired by Singapore, in June 2003, CitraLand
repositioned itself as “the Singapore of Surabaya” to
be a clean, green and modern city through putting
icons of Singapore, adding greenery, improving
the quality of infrastructure, and improving the city
management. this project has various facilities, such
as 27 - hole golf course and family club, Ciputra
Waterpark, Surabaya International School, Ciputra
School, Ciputra university, gymnasium, commercial
centers, g Walk food strip, fresh market, and houses
of worship.
Starting in 2009, housing development area of 395
hectares located on the north side of CitraLand,
which had known as Bukit Palma, officially has
became part of CitraLand as CitraLand utara.
however, CitraLand utara is marketed separately
from the CitraLand, considering to its different
market segments, and becomes a part of CitraLand
that provides products of affordable housing at
strategic location. It offers smaller houses with
slightly inferior infrastructures compared to
CitraLand
up to 31 December 2012, 12,180 residential and
commercial units have been sold.
CItraLand Surabaya, proyek yang sebelumnya
dikenal sebagai CitraRaya merupakan proyek
pertama dan terbesar yang dikembangkan
perseroan dan diluncurkan di bulan April 1993.
Pengembangan kota mandiri yang berlokasi
di Surabaya Barat ini menyediakan kawasan
permukiman, niaga dan rekreasi dengan ijin
pengembangan lahan seluas 1.701 hektar.
terinspirasi oleh kota Singapura, pada bulan Juni
2003, CitraLand mereposisikan diri menjadi “the
Singapore of Surabaya’ dengan penekanan pada
“kota yang bersih, hijau dan modern” lewat ikon-ikon
Singapura, penambahan penghijauan, peningkatan
kualitas struktur dan peningkatan manajemen kota.
Proyek ini dilengkapi dengan lapangan golf 27 hole
dan klub keluarga, Ciputra Waterpark, Sekolah
Internasional Surabaya, Sekolah Ciputra, universitas
Ciputra, gedung Senam, Pusat Niaga, pusat jajan g
Walk, pasar, dan tempat-tempat ibadah.
Mulai tahun 2009, Pengembangan perumahan Bukit
Palma seluas 395 hektar yang terletak tepat di utara
CitraLand ini resmi menjadi bagian dari CitraLand
yaitu CitraLand utara. Namun, proyek ini tetap
dipasarkan secara terpisah dari CitraLand karena
melayani segmen pasar yang berbeda. Bagian dari
CitraLand ini menawarkan perumahan dengan harga
terjangkau di lokasi strategis, namun dengan ukuran
rumah yang lebih kecil dan kualitas infrastruktur
yang berkualitas sedikit lebih rendah dibandingkan
CitraLand.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 12.180 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual
CITRALAND SURABAYA
PROYEK - PROYEKthE PROJECtS
Perusahaan mengembangkan dan mengoperasikan
beberapa proyek di Sumatera, Jawa, Bali, dan
Sulawesi, yaitu:
the company develops and operates several
projects in Sumatera, Java, Bali and Sulawesi,
they are: Citra harmoni is a residential estate located
in Sidoarjo, South of Surabaya equipped with
commercial areas, recreation parks, houses of
worships, sport facilities, schools and other
supporting facilities. this project of 125 hectares
was launched in 1997 and marketed to middle class
market since then.
up to 31 December 2012, 1,869 residential and
commercial units have been sold.
Citra harmoni, Sebuah perumahan berlokasi di
Sidoarjo, Selatan Surabaya, lengkap dengan kawasan
niaga, rekreasi, tempat ibadah, sarana olahraga dan
fasilitas pendukung lainnya. Proyek seluas 125 hektar
yang mulai dikembangkan dan dipasarkan sejak
tahun 1997 ini ditujukan untuk kelas menengah.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 1.8629 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
CITRAHARMONY SIDOARJO
Citragarden Lampung is the Company’s first project
outside Surabaya area, which was launched in
February 2005. Citragarden is developed on 57-
hectare of land with a concept of “First Class Living”,
i.e a modern and fully equipped residential estate.
the location of this project is very strategic, which is
close to city centre and having beautiful views to the
sea and natural green hills. Citragarden Lampung is
developed into a residential estate of around 1,200
houses, 8 hectare of commercial areas and a water
park. In 2007, the Waterpark was opened and has
become a popular attraction for Bandar Lampung
people.
up to 31 December 2012, 1,216 residential and
commercial units have been sold.
Citragarden Lampung merupakan proyek pertama
Perseroan yang terletak di luar Surabaya dan
sekitarnya, yang diluncurkan di bulan Februari
2005. Citragarden dikembangkan di atas lahan
seluas 57 hektar dengan konsep “First Class Living”,
yaitu perumahan yang modern dan lengkap. Lokasi
proyek ini sangat strategis karena dekat dengan
pusat kota dan memiliki pemandangan yang sangat
indah yaitu laut lepas dan bukit–bukit asri yang
alami. Citragarden Lampung dikembangkan menjadi
kawasan hunian dengan sekitar 1.200 rumah, 8
hektar kawasan niaga, dan sebuah water park. Pada
tahun 2007, waterpark tersebut dibuka dan menjadi
atraksi yang popular di kalangan masyarakat Bandar
Lampung.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 1.216 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
CITRAGARDEN LAMPUNG
Citragarden Sidoarjo is a prominent residencial
estate at Sidoarjo’s city center and a joint venture
project between Ciputra group and Podojoyo
Masyhur group. Built on 26 hectares of land,
Citragarden Sidoarjo is located at a strategic
location which is close to the Sidoarjo toll gate and
commercial center of Sidoarjo. the project can be
easily reached within 15 minutes by private vehicles
from Surabaya.
up to 31 December 2012, 935 residential and
commercial units have been sold.
Citragarden Sidoarjo adalah sebuah hunian
terkemuka di pusat kota dan merupakan proyek joint
venture antara group Ciputra dan group Podojoyo
Masyhur dengan nama Citragarden Sidoarjo.
Proyek ini dibangun di atas tanah seluas 26 hektar
dan terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu
dekat dengan gerbang tol Sidoarjo dan pusat bisnis
Sidoarjo. Proyek ini mudah dicapai dalam waktu 15
menit dengan kendaraan pribadi dari Surabaya.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 935 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
CITRAGARDEN SIDOARJO
37 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 38
CITRAINDAH SIDOARJO
THE TAMAN DAYU
Proyek perumahan CitraIndah Sidoarjo merupakan
kerjasama operasi antara Perseroan dan grup Podo
Joyo Masyhur. Proyek ini dikembangkan di atas
lahan seluas 2 ha yang terletak tepat di tengah kota
Sidoarjo.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 78 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
the taman Dayu adalah proyek hasil kerjasama
Perseroan dengan Pt taman Dayu (anak perusahaan
Pt hM Sampoerna tbk) terletak 50 km di Selatan
Surabaya proyek ini akan dikembangkan menjadi
kawasan permukiman bertema rekreasi yang
pertama di Jawa timur dengan nama the taman
Dayu. Proyek yang disasarkan untuk kalangan
menengah dan atas ini dikembangkan di lahan
seluas 600 ha dengan ketinggian 300-600 m
diatas permukaan laut dan dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang eksklusif seperti lapangan
golf internasional, water-park dan outbound park. Di
tahun 2007, the taman Dayu meluncurkan Pandaan
CBD, sebuah kawasan komersial yang terletak di
gerbang the taman Dayu yang melayani menarik
penghuni perumahaan serta menarik orang – orang
dari kota Pandaan.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 910 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
Kompleks uC Apartments yang dirancang untuk
tempat tinggal mahasiswa ini terdiri dari 5 tower
dengan 2.000 unit apartment yang akan dilengkapi
dengan kolam renang, taman, dan fasilitas makan
di ruang terbuka di lantai dasar. Apartemen ini akan
dibangun dalam beberapa tahap disamping Kampus
universitas Ciputra, di CitraLand Surabaya. Di tahap
pertama, Perseroan membangun Berkeley tower
dengan 504 unit kamar tipe studio, 1 kamar dan 2
kamar, dan telah selesai pembangunan pada bulan
Oktober 2010.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 502 unit
apartemen telah terjual.
CitraIndah Sidoarjo is another joint operation project
between the Company and Podo Joyo Masyhur
group. the project will be developed on 2 ha land
area, located in the city centre of Sidoarjo.
up to 31 December 2012, 78 residential and
commercial units have been sold.
the taman Dayu is a joint operation project
between the Company and Pt taman Dayu.
(wholly owned subsidiary of Pt hM Sampoerna
tbk) Located 50 km south of Surabaya and it is
developed as residential estate with recreation
theme, this project aims the middle and upper class
customers as its target customers.and built on 600
hectare of land at 300 – 600 metres above sea
level. this project has been equipped with exclusive
facilities such as international golf course, water
park, and outbound park. In 2007, the taman Dayu
launched Pandaan CBD, a commercial district at the
gate of the taman Dayu. It is planned to catch not
only the residents of the project but also people in
Pandaan city.
up to 31 December 2012, 910 residential and
commercial units have been sold.
uC Apartments (uCA) is designed for student living
that consists of 5 towers with approximately 2,000
apartment units. It is equipped with swimming pool,
garden and alfresco dining facilities on the ground
floor. these apartments will be developed through
several phases, next to Ciputra university Campus in
Citraland Surabaya. the first phase is the Berkeley
tower with 504 units of studio, 1 bedroom and 2
bedroom apartments which has been completed in
October 2010.
up to 31 December 2012, 502 units have been sold.
UC APARTMENTS
Ciputra World Surabaya is the first high rise
Mix-used project of the Company. It is a joint
venture project between the Company (53%) and
9 prominent businessmen (47%). Ciputra World
Surabaya is developed on an area of 8.5 ha and
situated on Jalan Mayjen Sungkono, a very strategic
location at the gate of West Surabaya.
Ciputra World Surabaya will consist of 200,000 sqm
of shopping centre, 6 towers of apartments, soho
tower, 5-star hotel, 5-star diamond hotel with 3,000
sqm ballroom, and an office tower. Ciputra World
Surabaya will be developed in several phases based
on the market condition.
the first phase development on 3 hectares of land
consists of:
• The Mall Phase 1
the Mall Phase 1 is a six-storey shopping centre
with 90,000 sqm gross floor area and has 55,682
sqm rentable area. the Mall combines life style
shopping and entertainment targetting middle
and upper class customers. the Mall opened in
2011.
• The Via and The Vue Apartments
the Via and the Vue Apartments is 2 towers of
apartments next to the Mall with 28 stories each
totalling 401 strata title units of apartments and 12
penthouses. the Via and the Vue will be equipped
with 6,767m2 outdoor facilities on the 7th floor
and connected to the Mall. the Via and the Vue
units have been handed over to the customers
since 2011.
up to 31 December 2012, 412 units of apartments
have been sold.
the second phase development consists of:
• Ciputra World Hotel
Ciputra World hotel is a 212 strata units hotel with
facilities such as sky terrace with infinity pool,
fitness center, spa, sauna, and outdoor jacuzzi.
It also equiped with resturants, meeting rooms,
function rooms, and executive lounge.
up to 31 December 2012, 151 units have been sold.
Ciputra World Surabaya merupakan proyek Mix-
used Perseroan yang pertama. Proyek ini merupakan
proyek Joint Venture antara Perseroan (53%)
dan 9 pengusaha terkemuka (47%) yang akan
dikembangkan dalam beberapa tahap di atas lahan
seluas 8,5 hektar di Jalan Mayjen Sungkono, lokasi
yang sangat strategis di gerbang masuk Surabaya
Barat.
Ciputra World Surabaya akan terdiri dari pusat
perbelanjaan seluas 200.000 m2, 6 tower
apartemen, soho tower, hotel bintang 5, hotel
bintang 5 – diamond dengan ballroom seluas 3.000
m2 dan sebuah gedung perkantoran. Ciputra World
Surabaya akan dikembangkan dalam beberapa
tahap sesuai dengan kondisi pasar.
tahap pertama pembangunan di atas tanah seluas 3
hektar akan terdiri dari:
• The Mall Phase 1
the Mall Phase 1 merupakan pusat perbelanjaan 6
lantai dengan luas 90.000 m2 dan memiliki 55.682
m2 rentable area. the Mall mengkombinasikan life
style dan entertainment dan ditargetkan untuk
kelas menengah dan menengah atas. the Mall
dibuka pada tahun 2011.
• The Via dan The Vue
the Via and the Vue merupakan 2 tower
apartemen yang berdampingan dengan Mal,
dengan tinggi 28 lantai dan total apartmen strata
title sebanyak 401 unit dan 12 penthouse. the
Via and the Vue akan dilengkapi dengan fasilitas
outdoor seluas 6.767 m2 dan pintu penghubung
menuju mal. the Via and the Vue mulai
diserahkan kepada pelanggan pada tahun 2011.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 412 unit
apartemen telah terjual.
tahap kedua pembangunan akan terdiri dari:
• Ciputra World Hotel
Ciputra World hotel adalah 212 unit strata
condotel dengan fasilitas lengkap yaitu sky
terrace dengan kolam renang, pusat kebugaran,
spa dan sauna, serta jacuzzi. Fasilitas lainnya yaitu
restaurant, meeting room, function room, dan
executive lounge.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 151 unit telah
terjual.
CIPUTRA WORLD SURABAYA
39 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 40
• Voila Apartment
the apartment is one tower apartment of 236
units luxurious apartement, located next to
Ciputra World hotel.
up to 31 December 2012, 77 units of apartments
have been sold.
• Skyloft
the SOhO project is a combinatioan of a
comfortable living and working unit. the tower is
planned to have 132 units SOhO and located next
to the Via and Vue Apartment.
up to 31 December 2012, 96 units of SOhO have
been sold.
• Voila Apartment
Merupakan sebuah gedung apartemen dengan
236 unit apartement mewah yang berlokasi
disamping Ciputra World hotel.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 77 unit
apartemen telah terjual.
• Skyloft
Proyek ini merupakan produk kombinasi tempat
tinggal dan bekerja yang nyaman. Direncanakan
proyek ini akam memiliki 132 unit SOhO yang
terletak di samping the Via and Vue Apartment.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 96 unit SOhO
telah terjual.
Ciputra golf, Club and hotel is a private golf and
family club located in CitraLand Surabaya. Covering
approximately 100 hectare area, it consists of 27-
hole championship golf course, club house with
restaurant, meeting rooms, banquet hall, aquatic
driving range, hotel, villas and family club. the family
club consists of swimming pools, badminton courts,
fitness centre and restaurant. Ciputra golf, Club and
hotel is managed by Swiss-Belhotel International
since February 2008.
Ciputra golf Family Club was opened in the
November 1995. Ciputra golf Family Club is the
biggest and most popular club in East Java with
1,202 golf club members and 781 Family Club
members.
Ciputra Waterpark, the Sinbad’s Adventure, opened
by the Company in August 2005. It is located in
CitraLand, Surabaya. Covering 4 hectare-area,
Ciputra Waterpark is the biggest waterpark in East
Java.
In 2012, 218,112 visitors have visited Ciputra
Waterpark.
Ciputra Waterpark, dengan tema Petualangan
Sinbad, adalah fasilitas rekreasi yang dibuka di bulan
Agustus 2005. Fasilitas ini terletak di CitraLand
Surabaya. Dengan area seluas 4 hektar, Ciputra
Waterpark merupakan water park terbesar di Jawa
timur.
Pada tahun 2012, jumlah pengunjung Ciputra
Waterpark mencapai 218.112 orang.
Ciputra golf, Club and hotel merupakan klub golf
dan klub keluarga privat yang terletak di CitraLand
Surabaya. Kawasan dengan luas area lebih kurang
100 hektar ini meliputi lapangan golf championship
27 holes, club house beserta restoran, ruang rapat
dan ruang pertemuan, aquatic driving range, hotel,
vila dan Klub keluarga. Klub keluarga ini terdiri
dari kolam renang, lapangan bulutangkis, pusat
kebugaran, dan restoran. Sejak Pebruari tahun 2008,
Ciputra golf, Klub dan hotel dikelola oleh Swiss
–Belhotel Internasional.
Ciputra golf dan Klub Keluarga ini diresmikan
penggunaannya pada bulan Nopember 1995. Ciputra
golf dan Klub Keluarga merupakan klub terbesar dan
terpopuler di Jawa timur dengan jumlah anggota
sebanyak 1.202 anggota golf dan 781 anggota Klub
Keluarga.
CIPUTRA GOLf, CLUB AND HOTEL
CIPUTRA WATERPARK
CitraSun garden Semarang is a joint operation
project between the Company and Pt Sunindo
Property Jaya. this residential project will be
developed on 17 ha land area on the hilly area in
Semarang. CitraSun garden Semarang will cater the
middle and upper class market.
up to 31 December 2012, 91 residential units have
been sold.
CitraSun garden Semarang merupakan proyek
kerjasama operasi antara Perseroan dan Pt Sunindo
Property Jaya. Proyek perumahan ini dikembangkan
di atas lahan seluas 17 ha di kawasan perbukitan
Kota Semarang. CitraSun garden Semarang akan
memenuhi kebutuhan pasar kelas menengah dan
kelas atas.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 91 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRASUN GARDEN SEMARANG
CitraLand Kendari is a joint operation project
between the Company and Pt graha Pelita Indah.
this project is developed on 15 ha land area for
commercial and residential complex.
up to 31 December 2012, 218 residential and
commercial units have been sold.
CitraLand Kendari merupakan proyek kerjasama
operasi antara Perseroan dan Pt graha Pelita Indah
Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 15 ha
menjadi kompleks perumahan dan komersial.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 218 unit rumah
tinggal dan komersial telah terjual.
CITRALAND KENDARI
CitraLand Denpasar is a joint operation project
between the Company and Pt Karya Makmur. this
residential project will be developed on 18 ha land
area with cluster system and located in the city
centre of Denpasar. CitraLand Denpasar will cater
the middle and upper class market.
up to 31 December 2012, 190 residential units have
been sold.
CitraLand Denpasar merupakan proyek kerjasama
operasi antara Perseroan dan Pt Karya Makmur.
Proyek perumahan ini dikembangkan di atas lahan
seluas 18 ha dengan sistem cluster dan berada di
lokasi yang tepat di tengah kota Denpasar. CitraLand
Denpasar akan memenuhi kebutuhan pasar kelas
menengah dan kelas atas.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 190 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRALAND DENPASAR
CitraSun garden Yogyakarta is a joint operation
project between the Company and Pt Sunindo
Prima utama. this residential development project
located in East Yogyakarta with the total license area
is 5.7 ha.
up to 31 December 2012, 60 residential units have
been sold.
CitraSun garden Yogyakarta merupakan proyek
kerja sama operasi antara Perseroan dengan Pt
Sunindo Prima utama. Proyek pengembangan
perumahan ini berlokasi di timur Yogyakarta dengan
luas area 5.7 ha.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 60 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRASUN GARDEN YOGYAKARTA
41 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 42
CitraLand Palu is a joint operation project between
the Company and local businessman Mr. Chandra
tanubrata. Located in Palu, Sulawesi, this project
licenwill be developed into 16,7 ha residential and
commercial estates.
up to 31 December 2012, 41 residential units have
been sold.
CitraLand Palu adalah kerja samaoperasi antara
Perseroan dengan Bapak Chandra tanubrata.
Berlokasi di Palu, Sulawesi, proyek ini akan
dikembangkan menjadi perumahan dan kawasan
niaga seluas 16,7 ha.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 41 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRALAND PALU
CitraLand Bagya City Medan is a joint operation
project between the Company and Pt Karya
Pancasakti Nugraha. It is a residential development
located in North East Medan with the total license
area is 63.4 ha.
the project is expected to be lauched in 2013.
CitraLand Bagya City merupakan projek kerja
sama operasi antara Perseroan dengan Pt
Karya Pancasakti Nugraha. Proyek ini adalah
pengembangan perumahan yang berlokasi di Medan
timur Laut dengan luas lahan 63.4 ha.
Proyek ini akan dipasarkan pada tahun 2013.
CITRALAND BAGYA CITY MEDAN
CitraLand Mutiara Surabaya is a joint operation
project between the Company and Pt Mutiara
Cemerlang Abadi. It is a residential development
located in South Surabaya with the total license area
is 40 ha.
the project is expected to be lauched in 2013.
CitraLand Mutiara Surabaya merupakan projek kerja
sama operasi antara Perseroan dengan Pt Mutiara
Cemerlang Abadi. Proyek ini adalah pengembangan
perumahan yang berlokasi di Surabaya Selatan
timur Laut dengan luas lahan 4o ha.
Proyek ini akan dipasarkan pada tahun 2013.
CITRALAND MUTIARA SURABAYA
Citragrand Semarang is a joint operation project
between the Company and Pt Karya utama Bumi.
Located in East South Semarang, this project will be
developed to a 40 hectare residential
up to 31 December 2012, 83 residential units have
been sold.
Citragrand Semarang adalah proyek kerja sama
operasi antara Perseroan dengan Pt Karya utama
Bumi, berlokasi di Semarang bagian tenggara. Luas
area proyek adalah 40 ha.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 83 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRAGRAND SEMARANG
Citragrand Mutiara Yogyakarta is a joint operation
project between the Company and Pt graha
terasama. this residential project will be developed
on 8.5 ha land area in West Yogyakarta.
up to 31 December 2012, 61 residential units have
been sold.
Citragrand Mutiara Yogyakarta merupakan proyek
kerjasama operasi antara Perseroan dan Pt graha
terasama. Proyek perumahan ini dikembangkan di
atas lahan seluas 8,5 ha di Yogyakarta Barat.
Sampai dengan 31 Desember 2012, 61 unit rumah
tinggal telah terjual.
CITRAGRAND MUTIARA YOGYAKARTA
citraland palu
43 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 44
ciputra World surabaya | 01
golf club surabaya | 02
uc apartment | 03
citrasun garden Yogyakarta | 04
02 03
04
01
45 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 46
ciputraland surabaya | 05
sidoarjo | 06
ballerina statue, citraland surabaya | 07
ballerina statue, sidoarjo | 08
05
06
08
07
47 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 48
ciputra World surabaya | 09
citraland surabaya | 10
merlion statue, citraland surabaya | 11
09
10
11
49 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 50
ciputraland surabaya | 12
fountain of Wealth, citraland surabaya | 13
citraland surabaya | 14
citraland surabaya | 15
12
13
14
15
51 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 52
gaudi tower, the taman dayu | 16
citragrand semarang | 17
citraland surabaya | 18
citraland bagya city medan | 19
16
17 19
18
53 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 54
tINJAuAN PEMASARANMARKEtINg REVIEW
UNIT TERJUAL uNIt SOLD
LUAS LAHAN YANG DIJUAL LAND SOLD AREA
Di tahun 2012 Perseroan mencatat transaksi
penjualan rumah, apartemen, condotel dan unit
komersial sebanyak 2.155 unit. Angka ini mengalami
peningkatan sebesar 30.6% dibandingkan transaksi
penualan sebesar 1.620 unit tahun 2011. transaksi
penjualan berasal dari berbagai proyek di Indonesia.
Proyek yang mencatat transaksi penjualan unit
terbanyak adalah CitraLand Surabaya. Proyek
ini menyumbang 30,7% dari total unit transaksi
penjualanPerseroan di tahun 2012.
Di tahun 2012, Perseroan mencatat transaksi
penjualan dengan luas tanah sebesar 463.750 m2,
naik 72,4% dibanding luas tanah yang di jual di tahun
2011, yaitu 268.952 m2. the taman Dayu adalah
proyek dengan penjualan lahan terluas, dengan
156.678 m2 tanah terjual atau 33,8% dari total luas
lahan terjual di tahun 2012.
In 2012, the Company recorded sales transaction of
landed house, apartment, condotel and commercial
units at 2,155 units. this number increased by 35,6%
compared to 1,620 units in 2011. the sales were
derived from several projects across Indonesia.
the project that recorded highest sales transaction
in units was CitraLand Surabaya. this project
contributed 30.7% of the Company’s total unit sales
in 2012.
In 2012, the Company recorded sales transaction
with land area of 463,750 m2, an increase of 58.4%
compared to total land area sold in 2011, which is
recorded at 268,952 m2. the taman Dayu was the
project with the biggest land area sold, with 156,678
m2 land area sold or 33.8% of total land area sold in
2012.
2011
the taman Dayu (5.7%)
(22.8%) CitraLand Surabaya
(14.1%) Citraharmoni Sidoarjo
(14.3%) Citragarden Lampung
CitraLand Denpasar (8.1%)
CitraIndah Sidoarjo (2.2%)
CitraSun garden Semarang (3.0%)
Ciputra World Surabaya (7.2%)
CitaLand Kendari (11.1%)
uC Apartment (3.3%)
Citragarden Sidoarjo (8.1%)
2012
the taman Dayu (9.5%)
(30.7%) CitraLand Surabaya
(11.3%) Citraharmoni Sidoarjo
(9.6%) Citragarden Lampung
CitraLand Denpasar (2.8%)
CitraSun garden Semarang (2.0%)
Ciputra World Surabaya (15.4%)
CitaLand Kendari (1.7%)
(0.8%) uC Apartment
Citragarden Sidoarjo (4.0%)
CitraIndah Sidoarjo (0.4%)
Citragrand Semarang (3.9%)
Citragrand Mutiara Yogyakarta (2.9%)
CitraSun garden Mutiara Yogyakarta (2.9%)
CitraSun garden Yogyakarta (2.8%)
CitraLand Palu (1.9%)
2011 (m2)
(17.2%) CitraLand Surabaya
(16.3%) Citragarden Lampung
(13.1%) Citaharmoni SidoarjoCitraLand Denpasar (10.6%)
CitraIndah Sidoarjo (2.5%)
CitraSun garden Semarang (6.0%)
CitraLand Kendari (12.6%)
the taman Dayu (10.9%)
Citragarden Sidoarjo (10.8%)
2012 (m2)
Citragarden Sidoarjo (3.2%)
Citraharmoni Sidoarjo (5.3%)
CitraSun garden Yogyakarta (2.6%)
(0.3%) CitraIndah Sidoarjo
(33.8%) the taman Dayu
(33.8%) CitraLand SurabayaCitragarden Lampung (8.2%)
Citragrand Mutiara Yogyakarta (2.5%)
CitraLand Denpasar (2.4%)
CitraSun garden Semarang (2.3%)
CitraLand Palu (2.1%)
Citragrand Semarang (2.1%)
CitaLand Kendari (1.3%)
55 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 56
LUAS BANGUNAN YANG DIJUAL BuILDINg SOLD AREA
Di tahun 2012, Perseroan mencatat transaksi
penjualan dengan luas bangunan sebesar 204.638
m, naik 21,4% dibandingkan luas bangunan yang
dijual di tahun 2011 seluas 168.589 m2. Proyek
yang mencatat angka penjualan tertinggi di tahun
2012 adalah CitraLand Surabaya, dengan total luas
bangunan terjual sebesar 57.377 atau 28,0% dari
total penjualan di tahun 2012.
In 2012, the Company recorded sales transaction
with building area of 204,638 m2, an increase
of 21.4% compared to building area sold in 2011,
recorded at 168,589 m2. CitraLand Surabaya was the
the largest contributor with 57.377 m2 or 28.0% of
total building sold area.
2011 (m2)
(0.9%) uC Apartment
(7.0%) Citragarden Lampung
(21.9%) CitraLand Surabaya
(7.0%) Citraharmoni Sidoarjo
(13.8%) CitraLand Denpasar
CitraIndah Sidoarjo (3.3%)
CiputraWorld Surabaya (8.4%)
CitraSun garden Semarang (5.4%)
CitraLand Kendari (20.3%)
the taman Dayu (5.0%)
Citragarden Sidoarjo(7.1%)
2012 (m2)
the taman Dayu (4.6%)
Citragarden Sidoarjo (4.9%)
CitraLand Palu (4.2%)
(0.3%) uC Apartment
(28.0%) CitraLand Surabaya
(7.4%) Citraharmoni Sidoarjo
(5.9%) CitraLand Denpasar
(7.8%) Citragarden Lampung
Citragrand Semarang (5.3%)
CitraSun garden Yogyakarta (5.7%)
CitraSun garden Semarang (4.2%)
CitraLand Kendari (3.3%)
Citragrand Mutiara Yogyakarta (2.3%)
CitraIndah Sidoarjo (0.5%)
CiputraWorld Surabaya (15.4%)
METODE PEMBAYARANPAYMENt MEthOD
Perseroan memberikan kemudahan kepada
pembeli dengan menawarkan berbagai pilihan
metode pembayaran dalam bertransaksi. Metode
pembayaran yang ditawarkan adalah:
1. tunai
2. Angsuran kepada Perseroan
3. KPR
Di tahun 2012, sebagian besar metode pembayaran
yang digunakan adalah KPR. Sebanyak 50,7%
pembeli menggunakan metode ini dalam
bertransaksi dengan Perseroan. Pembayaran dengan
KPR ini mengalami penurunan dibanding 2011 yang
tercatat sebesar 73,8%. Penurunan ini disebabkan
karena sebagian konsumen beralih ke cara
pembayaran angsuran bertahap yang naik menjadi
31,0% dibanding 2011 yang hanya sebesar 11,9%.
the Company helps the customers by providing
variety of payment methods. the payment methods
offered by the Company are:
1. Cash
2. In-house Installment
3. Mortgage Loan
In 2012, most of the payment methods opted by
customers was Mortgage Loan. Around 50.7% of
customers chose this method for the transaction
with the Company. Payment by Mortgage Loan
decreased compared to 2011, which was recorded
at 73.8%. this was caused by some consumers
switched to inhouse installment payment method
which increase to 31.0% compared to 11.9% in 2011.
2011
(11.9%) AngsuranInHouse Installment
(14.3%) tunaiCash
KPR (73.8%)Morgage Loan
2012
(50.7%) KPRMorgage Loan
(18.4%) tunaiCash
Angsuran (31.0%)InHouse Installment
57 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 58
SEGMEN PASARMARKEt SEgMENtAt
Perseroan membagi transaksi penjualan ke dalam 3
segmen pasar, yaitu: harga jual per unit di bawah Rp.
500 juta, antara Rp. 500 juta sampai Rp. 1 miliar, dan
di atas Rp. 1 miliar.
Di tahun 2012, berdasarkan jumlah unit, segmen
pasar terbesar yang dilayani oleh Perseroan adalah
segmen pasar dengan harga jual per unit di atas Rp.
1 milyar yang menyumbangkan 996 unit atau 47,1%
dari total unit yang dijual. Kontribusi segmen ini naik
103% dibanding dengan tahun 2011 yang tercatat
sebanyak 490 unit atau 30,2% % dari total unit yang
dijual di tahun 2011. Di segmen ini, di tahun 2012,
Ciputra World Surabaya dan CitraLand Surabaya
menyumbangkan 60.3% dari total unit terjual.
Berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar
ini menyumbangkan 73,1% dari total nilai transaksi
penjualan di tahun 2012 dan 62,5% di tahun 2011.
Segmen pasar dengan harga jual per unit antara
Rp. 500 juta dan Rp. 1 milyar di tahun 2012
menyumbangkan 658 unit atau 31,1% dari total
unit yang dijual. Kontribusi segmen ini naik 60,1%
dibandingkan dengan tahun 2011, yang tercatat
sebanyak 411 unit atau 25,4% dari total unit
yang dijual di tahun 2011. Di segmen ini, di tahun
2012, CitraLand Surabaya dan the taman Dayu
menyumbangkan 40,4% dari total unit terjual.
Berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar
ini menyumbangkan 20,5% dari total nilai transaksi
penjualan di tahun 2012 dan 21,9% di tahun 2011.
Segmen pasar dengan harga jual per unit
lebih kecil dariRp. 500 juta menyumbangkan
penjualan sebanyak 461 unit atau 21,8% dari
total unit yang dijual. Penjualan segmen ini turun
35,8% dibandingkan dengan 2011, yang tercatat
sebanyak 719 unit atau 44,4% dari total unit yang
dijual di tahun 2011. Di segmen ini, di tahun 2012,
Citraharmoni Sidoarjo memberikan kontribusi
terbesar yaitu 41,0% dari unit terjual. Sedangkan
berdasarkan nilai transaksi penjualan, segmen pasar
ini menyumbangkan 6,5% dari total nilai transaksi
penjualan, turun dibanding di tahun 2012 dan 15,6%
di tahun 2011.
the company categorizes the transaction sales into
3 different segments based on selling price per unit
i.e. below Rp. 500 million, between Rp. 500 million
and 1billion and above Rp. 1 billion
In 2012, based on number of unit sold, the largest
segment served by the Company was market
segment with unit selling price above Rp. 1 billion
which contributed 996 units or 47.1% of total units
sold. Contribution from this segment increased by
103% compared to 2011, which recorded at 490 units
or 30.2% of total units sold in 2011. In this segment,
in 2012, Ciputra World Surabaya and CitraLand
Surabaya contributed 60.3% of total units sold.
Meanwhile, based on sales transaction value, this
segment contributed 73.1% of total sales transaction
in 2012 and 62.5% in 2011.
Market segment with unit selling price between Rp.
500 million and Rp. 1 billion in 2012 contributed 658
units or 31.1% of total units sold. Contribution from
this segment increased by 60.1% compared to 2011,
which was recorded at 411 units or 25.5% of total
units sold in 2011. In this segment, in 2012, CitraLand
Surabaya and the taman Dayu contributed 40.4%
of total units sold. Meanwhile, based on sales
transaction value, this segment contributed 20.5% of
total sales transaction in 2012 and 21.9% in 2011.
Market segment with unit selling price below Rp.
500 million, amounted to 461 units or 21,8% of total
units sold. this segment sales decreased by 35.8%
compared to 2011, which was recorded at 719 units
or 44.4% of total unit sold in 2011. In this segment,
in 2012 Citraharmoni Sidoarjo contributed 41.0% of
units sold. Meanwhile, based on sales transaction
value, this segment contributed 6.5% of total sales
transaction in 2012, decreased compared to 15.6% in
2011.
segmen Pasar dalam Unit yang dijual | Market Segmentation in Unit Sold
Rp. 500-1000 juta (million)/unit(25.4%)
Rp. >1000 juta (million)/unit(30.2%)
Rp. <500 juta (million)/unit(44.4%)
2011
Rp. 500-1000 juta (million)/unit(31.1%)
Rp. >1000 juta (million)/unit(47.1%)
Rp. <500 juta (million)/unit(21.8%)
2012
tINJAuAN KEuANgANFINANCIAL REVIEW
PENDAPATANREVENuE
the Company’s total revenues in 2012 amounted to
Rp. 1,048.5 billion, a 30.3% increase from Rp. 804.8
billion in 2011. this growth consisted of 17.3% growth
in net sales, from Rp. 736.6 billion to Rp. 863.7 billion
and a 171.0% growth in the Company’s operating
revenues from Rp. 68.2 billion to 184.8 billion.
the Company’s sales contribution in 2012 as follows:
• Sales of land plots was25.0% of total net sales,
increased from 18.8% in 2011.
• Sales of landed houses was68.7%, increased from
40.5% in 2011.
• Sales of apartment was7.1%, decreased from
40.7% in 2011 because most of the units have
already been booked as sales.
geographically, 67.2% of the Company’s revenues
was attributed by its projects in Surabaya. While
the Company’s projects in Sidoarjo, Lampung and
Kendari contributed 16.2%; 8.1% and 7.4% of total
revenues respectively.
the Company’s largest revenue contributor in 2012
was CitraLand Surabaya which was recorded at
41.4% of total revenues, followed by Ciputra World
Surabaya at 17.9%, Citragarden Sidoarjo at 9.2%,
Citragarden Lampung at 8.1%, CitraLand Kendari
at 7.4%, Citraharmoni Sidoarjo at 6.1%, Ciputra golf
Club and hotel at 3.8%, the taman Dayu at 2.5%, uC
Apartments at 0.5%, CitraIndah Sidoarjo at 0.9%,
Ciputra Waterpark at 1.1%.
Jumlah pendapatan Perseroan di tahun 2012 tercatat
sebesar Rp. 1.048,5 milyar, naik 30,3% dibandingkan
tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 804,8 milyar.
Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan
bersih sebesar 17,3% dari Rp. 736,6 milyar di
tahun 2011 menjadi Rp. 863,7 milyar di tahun 2012.
Kenaikan pendapatan usaha Perseroan sebesar
171,0% dari 68,2 milyar di tahun 2011 menjadi 184,8
milyar di tahun 2012.
Di tahun 2012 tercatat kontribusi penjualan
Perseroan, sebagai berikut :
• Penjualan kavling tanah sebesar 25,0% dari total
penjualan bersih, naikdibanding 18,8% total
penjualan di tahun 2011.
• Penjualan rumah sebesar 68,7%, naik dibanding i
40,5% total penjualan di tahun 2011.
• Penjualan apartemen sebesar 7,1%, turun
dibanding 40,7% total penjualan di tahun 2011
karena sebagian besar unit yang tersedia sudah
dibukukan penjualannya.
Secara geografis, sebagian besar pendapatan
Perseroan masih ditopang oleh proyek-proyek di
Surabaya sebesar 67,2%. Sedangkan proyek-proyek
di Sidoarjo, Lampung dan Kendari memberikan
kontribusi masing-masing sebesar 16,2%; 8,1% dan
7,4%.
Kontributor utama pendapatan Perseroan adalah
CitraLand Surabaya sebesar 41,4% dari total
pendapatan, diikuti oleh Ciputra World Surabaya
sebesar 17,9%, Citragarden Sidoarjo sebesar 9,2%,
Citragarden Lampung sebesar 8,1%, CitraLand
Kendari sebesar 7,4%, Citraharmoni Sidoarjo sebesar
6,1%, Ciputra golf Club dan hotel sebesar 3,8%, the
taman Dayu sebesar 2,5% , uC Apartments sebesar
0,5%, CitraIndah Sidoarjo sebesar 0,9%, Ciputra
Waterpark sebesar 1,1%.
59 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 60
LABA KOTORgROSS PROFIt
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILANINCOME BEFORE tAX
LABA PEMILIK EKUITAS INDUKINCOME OF EQuItY hOLDERS OF thE PARENt ENtItY
AKTIVA, LIABILITAS DAN EKUITASASSEtS, LIABILItIES AND EQuItY
LABA USAHAOPERAtINg INCOME
the Company’s gross profit in 2012 was recorded
at Rp. 525.3 billion, an increase of 32.2% from 2011
of Rp. 397,5 billion. gross profit margin in 2012 was
50,1%, relatively stable compared to 49.4% in 2011.
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan tercatat
sebesar Rp. 330,0 milyar di tahun 2012, naik sebesar
37,8% dibandingkan dengan tahun 2011 yang
tercatat sebesar Rp. 239,5 milyar. Pendapatan lain-
lain Perseroan hanya mengalami sedikit kenaikan,
yaitu dari Rp. 7,1 milyar di tahun 2011 menjadi Rp. 8,6
milyar di tahun 2012.
Laba Pemilik Ekuitas Induk Perseroan tahun 2012
tercatat sebesar Rp. 274,3 milyar, mengalami
kenaikan sebesar 66,5% dibandingkan tahun 2011
yang tercatat sebesar Rp. 164,7 milyar. Sedangkan
margin laba bersih Perseroan juga mengalami
kenaikan, yaitu dari 20,5% di tahun 2011 menjadi
26,2% di tahun 2012.
the total assets of the Company as at 31 December
2012 was recorded at Rp. 4,428.2 billion, it
experienced a 25.5% increase from Rp. 3,529.0
billion at the end of 2011. this increase originated
from:
• 87.6% increase of the Company’s cash and
investments from Rp. 452.7 billion at the end of
2011 to Rp. 849.2 billion at the end of 2012. this
increase was generated from increase of sales
transaction.
• 14.5% increase of inventory and land for
development from Rp. 1,857.4 billion at the end of
2011 to Rp. 2,127.5 billion at the end of 2012. Such
increase was caused by land acquisition in existing
projects and also new project.
the Company’s total liabilities increased by 40.1%,
from Rp. 1,580.1 billion at the end of 2011 to Rp.
2,213.6 billion at the end of 2012. the increase
originated from 76.2% increase of advance payment
from customers from Rp. 849.3 billion at the end of
2011 to Rp. 1,496.6 billion at the end of 2012 due to
increase of sales transaction in 2012.
the Company’s debt to equity ratio was 23.7% at
the end of 2012, decreased from 29.1% at the end of
2011. Such decrease was caused by loan repayment
by the Company’s subsidiary in 2012 while the
Company’s equity increased at the end of 2012.
the Company’s total equity grew by 13.4% from Rp.
1,683.7 billion at the end of 2011 to Rp. 1,908.6 billion
at the end of 2012. this increase originated from the
increase of retained earnings by 66.5% from Rp.
164.7 billion at the end of 2011 to Rp 274.3 billion at
the end of 2012.
the Company’s operating income grew by 37.9%
from Rp. 274.0 billion in 2011 to Rp. 340.7 billion.
Such increase was higher than the increase of the
Company’s gross profit recorded at 32.2%, due to
unparalled increase of operating expenses which
partly were fixed and not affected by the increase of
gross profit.
the Company’s operating expense in 2012 grew by
23.5% to Rp. 231.0 billion compared to 2011 which
was recorded at Rp. 165.2 billion. this increase
mainly caused by the addition of new projects, as
follows:
• 22.0% increase in general and administrative
expenses from Rp. 108.8 billion in 2011 to Rp. 132.7
billion in 2012, due to 28.9% increase in wages and
employee benefits from Rp. 60.3 billion in 2011 to
Rp. 77.7 billion in 2012.
• 26.4% increase of selling expenses from Rp.
56.4 billion in 2011 to Rp 71.3 billion in 2012. this
increase was caused by the increase of sales
commision expenses by 103.6% from Rp. 12.0
billion in 2011 to Rp. 24.4 billion in 2012.
the Company’s operating profit margin in 2012 was
recorded at 32.5%, an increase from 2011 of 30.7%.
Perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp. 525,3
milyar di tahun 2012, naik 32,2% dibandingkan tahun
2011 yang tercatat sebesar Rp. 397,5 milyar. Marjin
laba kotor Perseroan tercatat 50,1% di tahun 2012,
relatif stabil dibandingkan tahun 2011 yang tercatat
49,4%.
the Company‘s income before tax was recorded
at Rp. 330.0 billion in 2012, 37.8% higher than in
2011 recorded at Rp. 239.5 billion. the Company’s
other income slightly increased to Rp. 8.62 billion
compared to 2011 which was Rp. 7.1 billion.
the Company’s income as Equity holders of the
Parent Entity in 2012 was recorded at Rp. 274.3
billion, 66.5% higher than 2011 which was Rp. 164.7
billion. the Company’s net income margin increased
from 20.5% in 2011 to 26.2% in 2012.
Jumlah aktiva Perseroan di akhir tahun 2012 tercatat
sebesar Rp. 4.428,2 milyar, meningkat 25,5%
dibandingkan total aktiva di akhir tahun 2011 yang
tercatat sebesar Rp. 3.529,0 milyar. Peningkatan ini
disebabkan oleh:
• Peningkatan kas, bank dan investasi Perseroan
sebesar 87,6% dari Rp. 452,7 milyar di akhir tahun
2011 menjadi Rp. 849,2 milyar di akhir tahun 2012.
Peningkatan ini akibat dari peningkatan transaksi
penjualan di tahun 2012.
• Peningkatan persediaan dan tanah untuk
pengembangan sebesar 14,5% dari Rp. 1.857,4
milyar di akhir tahun 2011 menjadi Rp. 2.127,5
milyar di akhir tahun 2012. Peningkatan ini
disebabkan oleh pembelian tanah oleh Perseroan
di proyek-proyek eksisting maupun proyek baru.
Jumlah liabilitas Perseroan meningkat sebesar
40,1%, dari Rp. 1.580,1 milyar di akhir tahun 2011,
menjadi Rp. 2.213,6 milyar di akhir tahun 2012.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan uang
muka pelanggan sebesar 76,2% dari Rp. 849,3
milyar di akhir tahun 2011 menjadi Rp. 1.496,6 milyar
di akhir tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan transaksi penjualan di tahun 2012.
Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan tercatat
sebesar 23,7% di akhir tahun 2012, menurun
dibandingkan dengan 29,1% di akhir tahun 2011.
Penurunan ini disebabkan karena anak perusahaan
Perseroan telah melunasi sebagian hutangnya di
tahun 2012 sedangkan ekuitas Perseroan meningkat
di akhir tahun 2012.
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 13,4% dari
Rp. 1.683,7 milyar di akhir tahun 2011 menjadi Rp.
1.908,6 milyar di akhir tahun 2012. Peningkatan
ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba rugi
sebesar 66,5% dari Rp. 164,7 milyar di akhir tahun
2011 menjadi Rp. 274,3 milyar di akhir tahun 2012.
Laba usaha Perseroan mengalami kenaikan sebesar
37,9% dari Rp. Rp.247,0 milyar di tahun 2011
menjadi Rp. 340,7 milyar di tahun 2012. Kenaikan
ini lebih besar dibandingkan kenaikan laba kotor
yang tercatat sebesar 32,2% karena kenaikan biaya
operasi yang sebagian merupakan biaya tetap, tidak
setara dengan kenaikan laba kotor tersebut.
Beban usaha Perseroan di tahun 2012 tercatat
sebesar Rp. 231,0 milyar, naik sebesar 23,5%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 165,2
milyar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
adanya penambahan jumlah proyek sebagai berikut:
• Kenaikan biaya umum dan administrasi sebesar
22,0% dari Rp. 108,8 milyar di tahun 2011 menjadi
Rp. 132,7 milyar di tahun 2012 yang terutama
disebabkan oleh peningkatan biaya gaji dan
kesejahteraan karyawan sebesar 28,9% dari Rp.
60,3 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 77,7 milyar di
tahun 2012.
• Kenaikan beban penjualan sebesar 26,4%, dari Rp.
56,4 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 71,3 milyar
di tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan
oleh kenaikan biaya komisi penjualan sebesar
103,6% dari Rp. 12,0 milyar di tahun 2011 menjadi
Rp 24,4 milyar di tahun 2012 akibat naiknya
transaksi penjualan.
Margin laba usaha Perseroan di tahun 2012 tercatat
sebesar 32,5%, naik dibandingkan marjin laba usaha
tahun 2011 yang tercatat sebesar 30,7%.
61 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 62
tAtA KELOLAPERuSAhAANg O O D C O R P O R A t E
g O V E R N A N C E
63 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 64
PENGELOLAAN PERSEROANCOMPANY MANAgEMENt
DEWAN DIREKSIBOARD OF DIRECtORS
REMUNERASIREMuNERAtION
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
As a responsible Public Company holding the
trust of customers, partners, shareholders and
stakeholders, the Company is fully aware of the
importance of the consistent implementation of
good Corporate governance (gCg) in its efforts to
develop its business. through an on-going process,
the Company strives to become more transparent
as well as to create a more solid and professional
management team in facing competition in free
market.
As a form of commitment in implementing the
Company’s Corporate governance principles, the
Company has developed corporate governance
guidelines, code of conduct and established
internal audit department, and Audit Committee,
whom work under the supervision of the Board of
Commissioners.
the following report elaborates the implementation
of gCg principles in the Company throughout 2012
and the risks potentially faced by the Company.
the Board of Directors is responsible for the day to
day operations of the Company, the implementation
of risk management strategies and good Corporate
governance.
In compliance with the applicable rules
and regulations, directors are appointed by
shareholders’ meetings and hold their position for
5 (five) years. the Company currently has 8 (eight)
directors, 2 (two) of whom are not affiliated with the
controlling shareholders.
In 2012, the Board of Directors held 12 meetings.
Attendance of each directors is illustrated bellow:
the Board of Commissioners and Board of Directors’
total remunerations in 2012 were Rp. 13 billion.
Remunerations was based on the Company’s
performance, inflation rate and other economic
factors.
the duties of the Board of Commissioners are: to
supervise the implementation of management’s
decision, to monitor the implementation of risk
management strategies and Directors’ actions
in relation to the findings of the internal audit
department, and to observe the implementation of
good Corporate governance principles.
In compliance with the applicable rules and
regulations, the appointment and dismissal of
Commissioners must be approved by shareholders
at Shareholders’ Meetings and appointed board
members may hold their position for 5 (five) years.
the Company currently has 4 (four) Commissioners,
2 (two) of whom are Independent.
the Board of Commissioners held six meetings
for 2012 financial year, on: 21st March 2012, 27th
April 2012, 27th July 2012, 25th October 2012, 3rd
December 2012, and 17th December 2012.
Sebagai Perusahaan Publik yang bertanggungjawab
atas kepercayaan yang diberikan konsumen, mitra
kerja, pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya, Perseroan sangat menyadari pentingnya
konsistensi penerapan tata Kelola Perusahaan
(tKP) yang baik dalam memajukan bisnis secara
terus-menerus dan mengarahkan Perseroan menjadi
lebih transparan dan tepat arah, serta membangun
manajemen yang semakin professional dan solid
dalam menghadapi persaingan di pasar bebas.
Sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen
Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip tata
Kelola Perusahaan, Perseroan menyusun panduan
tata kelola perusahaan, panduan perilaku serta
membentuk departemen audit internal, dan Komite
Audit yang bekerja dibawah pengawasan Dewan
Komisaris.
Laporan berikut merupakan gambaran secara
umum bagaimana Perseroan melaksanakan prinsip
tKP selama tahun 2012 dan risiko bisnis yang
berhubungan dengan bisnis Perseroan.
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan
operasional Perseroan sehari-hari, pelaksanaan
manajemen risiko, serta implementasi tata Kelola
Perusahaan.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku, Direksi diangkat oleh Rapat umum
Pemegang Saham dan memangku jabatannya
selama lima (5) tahun. Perseroan memiliki delapan
(8) Direktur, 2 (dua) orang diantaranya tidak
terafiliasi dengan pemegang saham pengendali.
Selama 2012, Direksi mengadakan 12 kali rapat.
Frekuensi kehadiran rata
Jumlah remunerasi Direksi dan Komisaris di tahun
2012 adalah sebesar Rp.13 milyar. Jumlah remunerasi
tersebut ditetapkan berdasarkan kinerja Perseroan,
tingkat inflasi dan faktor ekonomi lainnya.
Komisaris bertugas memantau pelaksanaan
keputusan manajemen, memonitor pelaksanaan
manajemen risiko Perseroan dan tindakan Direksi
sehubungan dengan penemuan departemen audit
internal, serta memonitor pelaksanaan prinsip tata
Kelola Perusahaan.
Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku, Komisaris ditunjuk dan diberhentikan oleh
Rapat umum Pemegang Saham dan menjabat
posisinya selama 5 (lima) tahun. Perseroan
memiliki 4 (empat) orang komisaris, dimana 2 (dua)
diantaranya merupakan Komisaris Independen.
Dewan Komisaris mengadakan enam kali rapat
untuk tahun buku 2012, yaitu tanggal 21 Maret
2012, 27 April 2012, 27 Juli 2012, 25 Oktober 2012, 3
Desember 2012, dan 17 Desember 2012.
NamaName
harun hajadi
Budiarsa Sastrawinata
Junita Ciputra
Rina Ciputra Sastrawinata
Cakra Ciputra
Candra Ciputra
Nanik J. Santoso
Sutoto Yakobus
12
11
9
9
11
10
12
12
Frekuensi KehadiranAttendance
65 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 66
AUDIT COMMITTEEKOMItE AuDIt
the Audit Committee is established to assist
Commissioners in giving professional advice on
reports or matters delivered by the Board of
Directors, to identify any matters needing the
Board of Commissioners’ attention, and to confirm
that the Company’s financial statements are
prepared according to the prevailing accounting
standards. the Audit Committee is chaired by one
of the Company’s Independent Commissioners
and consists of independent members who are
not involved in the daily operational activities and
management of the Company.
the Audit Committee held six meetings for 2012
financial year, on: 21st March 2012, 27th April 2012,
27th July 2012, 25th October 2012, 3rd December
2012, and 17th December 2012. the Audit Committee
Report is presented in another section of this annual
report.
Members of the Company’s Audit Committee are:
Chairman : Lanny Wihardjo
Member : henk Wangitan
thomas Bambang
Profiles of the Company’s Audit Committee
members are:
57 years old. graduated from Parahyangan Catholic
university as Bachelor of Economy in 1982. Earned
MBA degree from IPPM in 1991. Started her career
at Bank umum Nasional (BuN) as Management
trainee in 1984. held various positions in BuN until
1997 with the latest position as Senior Commercial
Relationship Manager. Joined Bank Ciputra in 1997
and appointed as Director until 1999. has been
appointed as Chairman of Audit Committe of Pt.
Ciputra Surya tbk since June 2012.
62 years old. Joined in Ciputra group in 1981 until
2012 asDirector responsible of land acquisition and
lastly as Commissioner of Pt Ciputra Development
tbk. has been appointed as member of audit
committe of Pt Ciputra Surya tbk since June 2012.
57 years old. graduated from StPS Widuri as
Bachelor of Social Work in 1982. Earned his
Master degree from Asian Social Institute, Manila,
Philipine in 1989. he’s actively involved in various
organizations under the Catholic Diocesan Bishop
since 1976. Currently a member of National Examiner
team for the Vocational School of the Ministry of
National Education since 2005. has been appointed
as member of audit committe of Pt. Ciputra Surya
tbk since June 2012.
Komite Audit dibentuk untuk membantu Komisaris
dalam memberikan pendapat mengenai laporan
ataupun persoalan yang disampaikan Direksi,
mengidentifikasikan masalah yang perlu menjadi
perhatian Komisaris, serta memastikan laporan
keuangan Perseroan telah disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Komite Audit
diketuai oleh salah satu Komisaris Independen
Perseroan dan terdiri dari anggota yang tidak terkait
dengan kegiatan operasional maupun manajemen
Perseroan.
Komite Audit mengadakan enam kali rapat untuk
tahun buku 2012, yaitu tanggal 21 Maret 2012,
27 April 2012, 27 Juli 2012, 25 Oktober 2012, 3
Desember 2012, dan 17 Desember 2012. hasil
kegiatan Komite Audit ini disajikan secara terpisah di
bagian lain laporan tahunan ini.
Anggota Komite Audit Perseroan adalah :
Ketua : Lanny Wihardjo
Anggota : henk Wangitan
thomas Bambang
Profil Komite Audit Perseroan:
Lany Wihardjo
57 tahun. Lulus dari universitas Katholik
Parahyangan sebagai Sarjana Ekonomi tahun 1982.
Mendapatkan gelar MBA dari IPPM pada tahun 1991.
Memulai karir sebagai Management trainee di Bank
umum Nasional (BuN) di 1984. Menjabat berbagai
posisi di BuN hingga 1997, dengan posisi terakhir
sebagai Manager Senior hubungan Komersial.
Bergabung dengan Bank Ciputra di tahun 1997
sebagai Direktur hingga 1999. Ditunjuk sebagai
Ketua Komite Audit di Pt Ciputra Surya tbk sejak
Juni 2012.
Henk Wangitan
62 tahun. Bergabung dengan grup Ciputra sejak
1981 sampai tahun 2012 sebagai Direktur yang
bertanggungjawab atas pembelian tanah dan
terakhir sebagai Komisaris Pt Ciputra Development
tbk. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Pt
Ciputra Surya tbk sejak Juni 2012.
thomas Bambang
57 tahun. Lulus dari StPS Widuri sebagai Sarjana
Pekerja Sosial pada tahun 1982. Mendapatkan gelar
Magister Pekerjaan Sosial dari Asian Social Institute,
Manila, Filipina pada tahun 1989. Menjadi anggota
beberapa organisasi sosial di bawah naungan
Keuskupan Agung Jakarta sejak tahun 1976. Menjadi
anggota tim Penguji Nasional untuk Sekolah
Kejuruan pada Departemen Pendidikan Nasional
sejak tahun 2005. Menjabat sebagai anggota Komite
Audit sejak tahun 2012.
DEPARTEMEN AUDIT INTERNALINtERNAL AuDIt DEPARtMENt
the Company has had Internal Audit team which
conducts the internal control activities and risk
assessment by auditing the operational activities of
the Company’s projects and reporting to the Board
of Commissioners and the Board of Directors. the
Company has had Internal Audit Charter which
is used for audit guidance. In 2012, six (6) of the
Company’s projects have been audited with results
as follows: four (4) projects were above standard
and two (2) projects needed improvements.
In 2012, Enterprise Wide Risk Management
(ERM) has been carried out well. Nevertheless,
the Company remains committed to enhance
the implementation of Enterprise Wide Risk
Management (ERM) in the year 2013 as part of
its commitment to the implementation of good
Corporate governance. the Company has also
issued a Code of Conduct to its employees,
Suppliers’ Statement and an Anti-Fraud Policy to
enhance the implementation of good Corporate
governance.
Perseroan telah memiliki tim audit internal yang
melaksanakan kegiatan pengawasan internal dan
pengendalian risiko (risk assessment) Perseroan
dengan melakukan audit kegiatan operasional
proyek-proyek Perseroan dan menyampaikan
laporannya kepada Direksi dan Komisaris. Perseroan
telah memiliki Internal Audit Charter yang dipakai
sebagai dasar dalam pelaksanaan audit. Pada
tahun 2012 lalu, enam (6) proyek Perseroan telah
diaudit dengan hasil empat (4) proyek mendapatkan
penilaian di atas standar dan dua (2) proyek masih
membutuhkan perbaikan.
Di tahun 2012, penerapan Enterprise Wide Risk
Management (ERM) sudah terlaksana dengan baik.
Meskipun demikian, Perseroan terus berkomitmen
untuk menyempurnakan implementasi Enterprise
Wide Risk Management (ERM) di tahun 2013
sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap
pelaksanaan tata Kelola Perusahaan. Perseroan juga
telah menerbitkan Panduan Perilaku bagi seluruh
karyawan, Pernyataan Supplier dan Kebijakan
Anti Fraud (pelanggaran) untuk meningkatkan
pelaksanaan tata Kelola Perusahaan.
67 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 68
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMthE gENERAL ShAREhOLDER MEEtINg
On 22nd May 2012, the Company held Annual
general Shareholder Meeting resulting in:
• Approval of the Company’s 2011 Annual Report
• Net income usage decision
• Appointment of Purwantono, Suherman & Surja to
audit the Company’s 2012 financial statements.
• Authorization of the Board of Commissioners
to set the remuneration or honorarium
and allowances of members of the Board
Commissioners and Directors of the Company.
• Approval of the Board of Commissioners and
Directors appointment.
Pada tanggal 22 Mei 2012 lalu, Perseroan
mengadakan Rapat umum Pemegang Saham
tahunan dengan keputusan sebagai berikut:
• Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2011.
• Penetapan penggunaan laba bersih
• Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman & Surja untuk melakukan audit laporan
keuangan Perseroan tahun buku 2012.
• Menyetujui memberikan kuasa dan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji
atau honorarium dan tunjangan bagi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
• Menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan
Komisaris Perseroan.
RISIKO BISNISBuSINESS RISKS
the following are major business risks potentially
faced the company:
Risk of Availability of Land
the Company requires land as the main raw material
supply of its business. Depleting land supply in
strategic locations and increasing complication in
land acquisition process creates the potential to
reduce business opportunities for the Company.
Risk of Interest Rate Increase
the Company’s performance may be affected
by the fluctuations of interest rate, especially
in mortgage loan. the increase of interest rate
will result in higher installment payments, hence
reducing the purchasing power of customers and
potential demand for the Company’s products. Also,
increase in interest rate increases the Company’s
interest expenses, affecting the Company’s financial
performance.
Risk of Business Competition
An increase in competition, due to the entrance
of new companies in the sector will affect the
Company’s ability to sell its products at an attractive
price. Moreover, increasing competition may cause
increasing demand for contractor services and
construction materials, which will increase cost
of production. the factors above will affect the
Company’s operational and financial performance.
Risk of Decrease in Demand
the Company’s business focuses on land acquisition,
development, sales and management of real
estate. A decrease in market demand on real
estate will result in a decline in sales, and operating
revenues, which may affect the Company’s financial
performance.
Risk of Litigation
the company acquires an hgB status on its
land, which is the highest possible right of legal
ownership. A dispute may occur regarding the land
ownership. Negotiation with land owners may also
break down. In this case, the process of acquiring
hgB status might be delayed and will affect the
Company’s business operation.
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORAtE SECREtARY
the Company has provided the information needed
by investors, capital market analysts, Bappepam &
LK, Indonesia Stock Exchange and public through its
Corporate Secretary whom currently acts as one of
its Directors.
In 2012, the Corporate Secretary has held several
meetings with analysts and investors discussing
the performance of the Company. the Corporate
Secretary also regularly attends several investor
forums.
Perseroan melayani informasi yang dibutuhkan oleh
investor, analis pasar modal, Bappepam & LK, Bursa
serta publik melalui Sekretaris Perusahaan yang
dijabat oleh salah seorang Direktur.
Sepanjang tahun 2012 lalu, Sekretaris Perusahaan
mengadakan pertemuan-pertemuan secara
individual dengan analis pasar modal dan investor
tentang perkembangan kinerja Perseroan. Selain itu,
Sekretaris Perseroan juga secara berkala menghadiri
forum-forum investor.
Berikut ini adalah risiko utama Perseroan
Risiko Keterbatasan Lahan
Perseroan membutuhkan lahan sebagai pasokan
usaha utamanya. Berkurangnya tanah di lokasi-lokasi
strategis dan makin sulitnya proses perolehan tanah
dapat mengurangi peluang usaha Perseroan.
Risiko Kenaikan Suku Bunga
Kinerja Perseroan dapat terpengaruh oleh kenaikan
bunga kredit, terutama KPR. Kenaikan suku bunga
akan menyebabkan kenaikan pembayaran angsuran
kredit konsumen yang akan mempengaruhi daya
beli konsumen dan dapat menyebabkan penurunan
permintaan hunian. Selain itu, kenaikan suku bunga
juga menyebabkan kenaikan biaya bunga yang harus
dibayar Perseroan, yang akan mempengaruhi kinerja
keuangan Perseroan.
Risiko Pesaing
Meningkatnya persaingan, termasuk perseroan-
perseroan baru yang memasuki bisnis real estate,
akan meningkatkan penawaran produk properti yang
dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk
menjual produknya dengan harga yang menarik.
Selain itu, adanya pesaing baru akan menaikan
kebutuhan jasa kontraktor dan material. hal ini akan
menaikan biaya produksi Perseroan. Semua hal
tersebut akan mempengaruhi kinerja operasional
dan keuangan Perseroan.
Risiko Penurunan Permintaan
Bisnis Perseroan berfokus pada akuisisi tanah,
pengembangan, penjualan dan pengelolaan real
estat. Penurunan permintaan pasar atas real estate
akan menyebabkan penurunan penjualan, dan
pendapatan operasional yang dapat mempengaruhi
kinerja keuangan Perseroan.
Risiko Hukum
Perseroan memperoleh status hgB atas tanah yang
dimiliki, yang merupakan hak tertinggi yang dapat
diperoleh. Perselisihan yang berkaitan dengan
kepemilikan tanah tersebut mungkin dapat terjadi.
Selain itu, proses negosiasi Perseroan dengan
pemilik tanah mungkin terhenti atau gagal. Apabila
hal ini terjadi, perolehan status hgB akan terlambat
dan mempengaruhi operasional Perseroan.
KETERBUKAAN INfORMASIINFORMAtION tO ShAREhOLDERS
the Company attempts to maintain its transparency
by disclosing important information regarding
the performance of the Company, in the form
of: quarterly financial statements, disclosure
of shareholders with over 5% ownership of the
Company’s shares, press release to mass media on
material transaction, audited financial statements,
the annual report and investors’ presentation
material.
Information on Company’s activities and its projects
can be accessed through its website,
www.ciputrasurya.com.
Perseroan selalu berupaya menerapkan prinsip
keterbukaan dengan menyebarkan informasi yang
penting mengenai perkembangan dan kinerja
Perseroan antara lain: Laporan Keuangan triwulan,
pengungkapan pemegang saham yang memiliki
saham Perseroan lebih dari 5%, siaran pers kepada
media massa untuk transaksi material, Laporan
Keuangan yang telah diaudit, Laporan tahunan serta
bahan presentasi untuk investor.
Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Perseroan
serta proyek-proyeknya dapat diakses melalui
website:
www.ciputrasurya.com.
69 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 70
Financial Risk
Development of real estate requires capital and
the Company’s capability to raise funds for land
acquisition and development, especially for the
long term. the Company can not guarantee the
availability of sufficient funds in the long term.
Should the Company fail to raise funds through
internal cash flow, debt or equity, the growth of the
Company might be restricted, affecting its financial
and operational performance.
Risk of Delayed Projects
the Company handles the construction to the
completion of its projects. A delay in construction
can result in delay of payment from customers
or cancellation of purchase. the delay may be
caused by factors such as: legal, insufficient labour,
weather, natural disaster and change in government
regulations. there is no certainty that the Company
will not experience delay in delivering its products
throughout the course of its business and should
such delays occur, the Company’s business
operations will be affected
Risiko Keuangan
Pengembangan real estat membutuhkan modal
dan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan
dana untuk akuisisi tanah dan pengembangannya,
terutama dana yang dibutuhkan dalam jangka
panjang. Perseroan tidak dapat menjamin akan
kecukupan dana dalam jangka panjang. Apabila
perseroan gagal memperoleh pendanaan dari arus
kas internal bank atau pasar modal, pertumbuhan
Perseroan dapat terganggu dan mempengaruhi
kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
Risiko Keterlambatan Proyek
Perseroan menangani transaksi penjualan
hingga penyelesaian proyek. Keterlambatan
konstruksi dapat mengakibatkan keterlambatan
pembayaran konsumen atau pembatalan pembelian.
Keterlambatan mungkin disebabkan oleh berbagai
hal seperti keterlambatan perijinan, kekurangan
tenaga kerja, iklim dan cuaca, bencana alam, dan
perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah.
tidak ada jaminan bahwa Perseroan tidak akan
mengalami keterlambatan penyelesaian proyek dan
apabila hal tersebut terjadi, bisnis dan operasional
Perseroan akan terpengaruh.
KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCOMPANY SOCIAL ACtIVItIES AND RESPONSIBILItES
LEMBAGA PENUNJANGSuPPORtINg INStItutION
In 2012, the Company allocated Rp. 1.8 billion for
CSR activies, which details are as follows:
• Renovation and construction of public facilities
such as: schools, water utilities, and roads.
• Social activies such as blood donation programs,
art events, sport events, and medical donation
programs.
Lembaga dan penunjang profesi
Institutions and supporting professionals
• Biro Administrasi Efek securities administration agency
Pt Electronic Data Interchange Indonesia
Wisma SMR 10th & 3rd Floor
Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
• Akuntan Publik Public accountant
Purwanto, Suherman & Surja
Indonesia Stock Exchange building tower 2,
7th floor
Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 jakarta 12190
Selama tahun 2012 perusahaan telah melaksanakan
berbagai bentuk tanggung jawab sosial sebagai
tanda kepedulian kepada masyarakat sebesar Rp.
1,8 milyar. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
• Merenovasi dan membangun fasilitas pendidikan
dan umum seperti sekolah, jaringan air, dan jalan
• Aktivitas sosial seperti program donor darah,
acara kesenian, acara olahraga, dan program
bantuan kesehatan.
the Board of Directors of Pt Ciputra Surya tbk are
fully responsible for all information stated in this
2012 Annual Report.
Jakarta, april 2013Jakarta, april 2013
harun hajadi
Direktur utamaPresident Director
Dr. (hc) Ir. Ciputra
Komisaris utamaPresident Commissioner
Budiarsa Sastrawinata
DirekturDirector
Lanny Bambang
KomisarisCommissioner
Candra Ciputra
DirekturDirector
Nanik J. Santoso
DirekturDirector
Rina C. Sastrawinata
DirekturDirector
Lany Wihardjo
KomisarisCommissioner
Cakra Ciputra
DirekturDirector
Junita Ciputra
DirekturDirector
Sandra hendharto
KomisarisCommissioner
Sutoto Yakobus
DirekturDirector
Direksi Pt Ciputra Surya tbk bertanggung jawab
penuh atas kebenaran dari semua informasi yang
dimuat dalam Laporan tahunan 2012 ini.
the Board of Commissioners of Pt Ciputra Surya
tbk endorsed this 2012 Annual Report.
Jakarta, maret 2013Jakarta, march 2013
Komisaris Pt Ciputra Surya tbk menyetujui Laporan
tahunan 2012 ini.
Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 72
LAPORAN AuDItOR INDEPENDENINDEPENDENt AuDItOR’S REPORt
Consolidated financial statements with independent
auditors’ report as of December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31, 2010 and for the
years ended December 31, 2012 and 2011
Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan
auditor independen pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2012 dan 2011
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ENTITAS ANAKPt CIPutRA SuRYA tBK AND SuBSIDIARIES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PADA TANGGAL31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Halaman/
Page
Daftar Isi Table of Contents
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………… 1 - 2 …. Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ... 3 - 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 5 .…..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................ 6 - 7 ………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..... 8 - 96 …. Notes to the Consolidated Financial Statements
*************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
1
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011
and January 1, 2011/December 31,2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/
January 1, 2011/ December 31, 2010 (Disajikan kembali
As restated – Catatan/Note 2b)
Catatan/ Notes
2012
2011
(Disajikan kembali/ As restated –
Catatan/Note 2b)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2g,4,38 849.187.440.538 452.731.319.485 251.613.988.641 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2g,5,38 21.000.000.000 - - Short-term investments Piutang usaha - pihak ketiga,
setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2.267.394.805 pada tahun 2012, Rp3.377.593.493 pada tahun 2011 dan Rp2.237.652.904 pada tahun 2010 2g,6,38 110.876.192.506 112.683.965.859 62.020.049.909
Trade receivables – third parties, net of allowance for
impairment losses of Rp2,267,394,805 in 2012,
Rp3,377,593,493 in 2011 and Rp2,237,652,904 in 2010
Piutang lain-lain 2g,7,38 49.065.783.063 8.530.459.655 3.266.702.265 Other receivables Persediaan 2e,2o,8 1.089.971.202.767 1.209.152.919.183 968.889.253.474 Inventories Pajak dibayar di muka 2t,18a 63.296.388.470 71.403.177.970 33.817.739.908 Prepaid taxes Aset lancar lain-lain 9 1.340.503.188 600.298.203 496.020.178 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 2.184.737.510.532 1.855.102.140.355 1.320.103.754.375 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Piutang pihak-pihak berelasi 2g,2h,33,38 110.468.887 - - Due from related parties
Investasi pada entitas asosiasi 2j,10 113.957.013.309 - - Investments in associated
companies Aset pajak tangguhan 2t,18e 510.342.747 446.703.961 293.983.504 Deferred tax assets Uang muka jangka panjang 11 39.546.490.655 44.073.095.132 61.757.764.481 Long-term advances Tanah untuk pengembangan 2k,12 997.993.948.589 604.180.108.829 540.353.490.711 Land for development Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Rp189.359.938.384 pada tahun 2012, Rp164.395.202.045 pada tahun 2011 dan Rp143.235.727.307 pada tahun 2010 2f,2l,2o,13 379.078.685.538 381.691.214.767 646.025.466.322
Fixed assets - net of accumulated depreciation of
Rp189,359,938,384 in 2012, Rp164,395,202,045 in 2011 and
Rp143,235,727,307 in 2010 Properti investasi, neto 2f,2n,2o,14 574.286.891.947 572.802.863.144 - Investment properties, net Aset tidak lancar lain-lain 15 137.989.291.351 70.732.157.563 40.695.334.112 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 2.243.473.133.023 1.673.926.143.396 1.289.126.039.130 TOTAL NON CURRENT
ASSETS
TOTAL ASET 4.428.210.643.555 3.529.028.283.751 2.609.229.793.505 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
2
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011/December 31,2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/
January 1, 2011/ December 31, 2010 (Disajikan kembali
As restated – Catatan/Note 2b)
Catatan/ Notes
2012
2011
(Disajikan kembali/ As restated –
Catatan/Note 2b)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2f,2g,16,38 46.457.780 5.203.981.561 24.501.529.286 Short-term bank loans Utang usaha 2g,38 3.781.948.943 11.117.441.498 10.077.115.179 Trade payables Utang lain-lain 2g,17,38 22.108.620.123 18.827.707.599 8.683.522.721 Other payables Utang pihak berelasi 2g,2h,33,38 - 7.150.000.000 36.957.950.285 Due to related parties Utang pajak 2t,18b 19.253.529.536 16.995.056.098 10.515.853.526 Taxes payable Beban akrual 2g,19,38 12.380.734.460 12.154.081.674 7.823.564.815 Accrued expenses Utang biaya pembangunan 2g,20,38 165.771.451.402 150.261.113.684 36.938.373.623 Construction cost payables Uang muka pelanggan 2p,21 1.456.466.382.732 812.627.889.018 527.381.431.156 Advances from customers Pendapatan diterima di muka 2p,22 45.196.591.490 37.662.183.574 1.005.047.127 Unearned revenues Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2g,23,38 7.692.925.000 40.927.678.136 -
Current maturities of long- term debts
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.732.698.641.466 1.112.927.132.842 663.884.387.718 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka panjang 2g,23,38 444.832.075.000 443.628.561.982 246.657.547.603 Long-term bank loans Utang jaminan penyewa 21.213.307.879 9.637.543.524 1.026.340.000 Tenants deposits Liabilitas imbalan kerja karyawan 2r,24 14.881.522.377 13.891.883.684 11.591.050.056 Employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 480.926.905.256 467.157.989.190 259.274.937.659
TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 2.213.625.546.722 1.580.085.122.032 923.159.325.377 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to equity holders of the parent
company Modal saham - nilai nominal
Rp250 per saham Capital stock - par value of
Rp250 per share Modal dasar - 7.912.000.000
saham Authorized capital -
7,912,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.978.864.834 saham 26 494.716.208.500 494.716.208.500 494.716.208.500
Issued and fully paid capital - 1,978,864,834
shares Tambahan modal disetor 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 Additional paid in capital Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 27 155.000.000 150.000.000 145.000.000 Appropriated Belum ditentukan
penggunaannya 1.395.726.293.114 1.170.882.693.145 1.031.872.994.686 Unappropriated
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.908.597.501.614 1.683.748.901.645 1.544.734.203.186
Total equity attributable to equity holders of the parent
company
Kepentingan nonpengendali 2c,25 305.987.595.219 265.194.260.074 141.336.264.942 Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS 2.214.585.096.833 1.948.943.161.719 1.686.070.468.128 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.428.210.643.555 3.529.028.283.751 2.609.229.793.505
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
3
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME Years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 Catatan/
Notes 2011 PENDAPATAN NETO 1.048.459.429.865 2p,2q,29 804.768.631.805 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 523.127.109.312 2i,2p,2q,30 407.254.305.352
COST OF SALES AND DIRECT COSTS
LABA KOTOR 525.332.320.553 397.514.326.453 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi (132.696.051.121) 2i,2p,2q,31 (108.807.622.646)General and administrative
expenses Beban penjualan (71.264.495.320) 2p,2q,31 (56.357.871.593) Selling expenses Pendapatan denda dan
pembatalan 9.098.029.674 9.093.015.032Penalties and cancellation
fees Pendapatan (beban)
pengelolaan lingkungan -neto (3.368.541.597) 1.005.797.736
Income (expenses) from estate management - net
Laba selisih kurs – neto 2.891.514.565 2s 359.087.002Gain on foreign
exchange - net Pendapatan lain-lain 29.292.822.468 16.484.696.141 Others income Beban lain-lain (16.712.190.048) (12.245.184.481) Others expense
LABA USAHA 342.573.409.174 247.046.243.644INCOME FROM
OPERATIONS Pendapatan bunga 33.937.368.422 18.667.094.906 Interest Income Beban bunga (47.333.848.057) (26.169.540.588) Interest expense
Bagian laba entitas asosiasi 30.022.399 2j - Equity in net income of
associated companies
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 329.206.951.938 239.543.797.962
INCOME BEFORE INCOME
TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (55.293.395.974) 2t,18 (40.216.734.356) INCOME TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN 273.913.555.964 199.327.063.606 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 273.913.555.964 199.327.063.606
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
4
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Years ended December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 Catatan/
Notes 2011 Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Profit for the year attributable to:
Pemilik ekuitas induk 274.320.220.819 164.739.941.301 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (406.664.855) 2c,25 34.587.122.305 Non-controlling interests
273.913.555.964 199.327.063.606 Total pendapatan
komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income for the year
attributable to:
Pemilik ekuitas induk 274.320.220.819 164.739.941.301 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali (406.664.855) 2c,25 34.587.122.305 Non-controlling interests
Total 273.913.555.964 199.327.063.606 Total
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 139 2u,32 83
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT
The
orig
inal
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
her
ein
ar
e in
the
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
iana
n te
rlam
pir m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
iana
n se
cara
kes
elur
uhan
.
The
acco
mpa
nyin
g no
tes
to th
e co
nsol
idat
ed fi
nanc
ial s
tate
men
ts fo
rm a
n in
tegr
al p
art o
f the
se
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
take
n as
a w
hole
.
5
PT C
IPU
TRA
SU
RYA
Tbk
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
LA
POR
AN
PER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NSO
LID
ASI
AN
Ta
hun
yang
ber
akhi
r pad
a ta
ngga
l-tan
ggal
31
Des
embe
r 201
2 da
n 20
11
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
PT C
IPU
TRA
SU
RYA
Tbk
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TS O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Ye
ars
ende
d D
ecem
ber 3
1, 2
012
and
2011
(E
xpre
ssed
in R
upia
h, u
nles
s ot
herw
ise
stat
ed)
Ek
uita
s ya
ng d
apat
dia
trib
usik
an k
epad
a pe
mili
k en
titas
indu
k/
Eq
uity
attr
ibut
able
to th
e eq
uity
hol
ders
of t
he p
aren
t
Sald
o la
ba/R
etai
ned
earn
ings
C
atat
an/
Not
es
Mod
al
dite
mpa
tkan
dan
di
seto
r pen
uh/
Issu
ed a
nd fu
lly
paid
cap
ital
Tam
baha
n m
odal
dis
etor
/ A
dditi
onal
pai
d in
cap
ital
Tela
h di
tent
ukan
pe
nggu
naan
nya/
A
ppro
pria
ted
Bel
um d
itent
ukan
pe
nggu
naan
nya/
U
napp
ropr
iate
d To
tal/T
otal
Kep
entin
gan
nonp
enge
ndal
i/ N
on-c
ontr
ollin
g in
tere
st
Tota
l eku
itas/
To
tal e
quity
Sal
do ta
ngga
l 31
Des
embe
r 20
10
49
4.71
6.20
8.50
0
18.0
00.0
00.0
00
145.
000.
000
1.03
1.87
2.99
4.68
61.
544.
734.
203.
186
141.
336.
264.
942
1.68
6.07
0.46
8.12
8B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
0 To
tal p
enda
pata
n ko
mpr
ehen
sif t
ahun
201
1
- -
- 16
4.73
9.94
1.30
116
4.73
9.94
1.30
134
.587
.122
.305
199.
327.
063.
606
Tota
l com
preh
ensi
ve in
com
e fo
r 20
11
Pen
cada
ngan
sal
do la
ba
seba
gai d
ana
cada
ngan
um
um
27
- -
5.00
0.00
0 (5
.000
.000
)-
- -
App
ropr
iatio
n of
reta
ined
ear
ning
s
for g
ener
al re
serv
e
Pem
bagi
an d
ivid
en k
as
28
- -
- (2
5.72
5.24
2.84
2)(2
5.72
5.24
2.84
2)-
(25.
725.
242.
842)
Dis
tribu
tion
of c
ash
divi
dend
s D
ivid
en k
as u
ntuk
kep
entin
gan
nonp
enge
ndal
i 1d
-
- -
- -
(4.0
00.0
00.0
00)
(4.0
00.0
00.0
00)
Cas
h di
vide
nds
for n
on-c
ontro
lling
in
tere
sts
Pen
erbi
tan
saha
m b
aru
oleh
E
ntita
s A
nak
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i 1d
-
- -
- -
93.2
76.8
76.0
0093
.276
.876
.000
Issu
ance
of n
ew s
hare
s in
S
ubsi
diar
ies
to n
on-
cont
rolli
ng in
tere
sts
Per
ubah
an la
inny
a pa
da
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i 1d
-
- -
- -
(6.0
03.1
73)
(6.0
03.1
73)
Oth
er c
hang
e in
non
-con
trolli
ng
inte
rest
s
Sald
o 31
Des
embe
r 201
1
494.
716.
208.
500
18
.000
.000
.000
15
0.00
0.00
0 1.
170.
882.
693.
145
1.68
3.74
8.90
1.64
526
5.19
4.26
0.07
41.
948.
943.
161.
719
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
011
Tota
l pen
dapa
tan
kom
preh
ensi
f tah
un 2
012
-
- -
274.
320.
220.
819
274.
320.
220.
819
(406
.664
.855
)27
3.91
3.55
5.96
4To
tal c
ompr
ehen
sive
inco
me
for
2012
P
enca
dang
an s
aldo
laba
se
baga
i dan
a ca
dang
an
umum
27
-
- 5.
000.
000
(5.0
00.0
00)
- -
- A
ppro
pria
tion
of re
tain
ed e
arni
ngs
fo
r gen
eral
rese
rve
P
emba
gian
div
iden
kas
28
-
- -
(49.
471.
620.
850)
(49.
471.
620.
850)
- (4
9.47
1.62
0.85
0)D
istri
butio
n of
cas
h di
vide
nds
Div
iden
kas
unt
uk k
epen
tinga
n no
npen
gend
ali
1d
- -
- -
- (9
.000
.000
.000
)(9
.000
.000
.000
)C
ash
divi
dend
s fo
r non
-con
trolli
ng
inte
rest
s P
ener
bita
n sa
ham
bar
u ol
eh
Ent
itas
Ana
k ke
pent
inga
n no
npen
gend
ali
1d
- -
- -
- 50
.200
.000
.000
50.2
00.0
00.0
00
Issu
ance
of n
ew s
hare
s in
S
ubsi
diar
ies
to n
on-
cont
rolli
ng in
tere
sts
Sald
o 31
Des
embe
r 201
2
494.
716.
208.
500
18
.000
.000
.000
15
5.00
0.00
0 1.
395.
726.
293.
114
1.90
8.59
7.50
1.61
430
5.98
7.59
5.21
92.
214.
585.
096.
833
Bal
ance
as
of D
ecem
ber 3
1, 2
012
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
6
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2012 and 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 Catatan/
Notes 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.747.868.826.948 1.152.739.721.611
Cash received from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to: Kontraktor, pemasok dan
lainnya (740.195.664.067) (558.468.136.125) Contractors, suppliers and
others Karyawan (76.839.658.822) (59.260.295.811) Employees
Pembayaran kas untuk beban operasi lain (160.018.055.404) (157.406.113.482)
Cash paid for other operating expenses
(Penurunan) kenaikan hutang pihak-pihak berelasi (7.150.000.000) 33 29.421.261.276
(Decrease) increase in due to related parties
Kenaikan piutang pihak-pihak berelasi (110.468.887) 33 -
Increase in due from related parties
Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya (67.066.377.721) 15 (30.097.943.294) Increase in restricted funds
Penerimaan dari pendapatan bunga 27.949.176.618 14.519.398.634 Receipts of interest income
Pembayaran untuk: Payments of: Pajak (44.991.771.822) (71.475.690.304) Taxes Beban bunga (47.333.848.057) (50.605.788.008) Interest expense
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 632.112.158.786 269.366.414.497
Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penambahan investasi pada Entitas Anak yang di peroleh dari kepentingan nonpengendali (113.926.990.908) -
Additional investment in Subsidiaries acquired from
non-controlling interests Penempatan investasi
deposito (21.000.000.000) - Investment in time deposits Penjualan aset tetap 777.667.013 13 3.235.739.152 Sale of fixed assets Perolehan aset tetap dan
properti investasi (59.627.001.611) 13 (321.408.576.286) Acquisition of fixed assets and
investment properties Kas neto yang digunakan
untuk aktivitas investasi (193.776.325.506) (318.172.837.134) Net cash used in investing
activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank 537.525.000.000 16,23 239.701.144.790 Proceeds of loans from banks Pembayaran dividen (58.471.620.850) (29.725.242.842) Dividend payments Setoran modal dari
kepentingan nonpengendali 50.200.000.000 63.622.050.715 Capital contribution from non-
controlling interests Pengurangan modal dari
kepentingan nonpengendali - (253.125.000) Capital reduction from non-
controlling interests Pembayaran utang bank
jangka pendek dan jangka panjang (574.713.763.899) 16,23 (21.100.000.000)
Payments of short- term and long-term bank loans
Kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (45.460.384.749) 252.244.827.663
Net cash (used in) provided by financing activities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements
taken as a whole.
7
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(continued) Years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 Catatan/
Notes 2011
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 392.875.448.531 203.438.405.026
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 3.580.672.522 (2.321.074.182)
NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE
RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 452.731.319.485 4 251.613.988.641
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 849.187.440.538 4 452.731.319.485
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF
YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian perusahaan a. The Company’s establishment
PT Ciputra Surya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 1989 dan perubahannya akta No. 14 tanggal 21 Nopember 1989 oleh notaris yang sama dengan nama PT Bumi Citrasurya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Pebruari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 4424, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1990. Berdasarkan akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 295 tanggal 28 Desember 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Citraland Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 tanggal 3 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 3159, Tambahan Berita No. 76 tanggal 20 September 2001. Kemudian, berdasarkan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 55 tanggal 18 Pebruari 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ciputra Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 tanggal 2 Mei 1997, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 239, Tambahan Berita No. 3 tanggal 8 Januari 1999.
PT Ciputra Surya Tbk (The “Company”) was established in Indonesia by Deed No. 1 dated March 1, 1989 of Hobropoerwanto, S.H., and the amendment by deed No. 14 dated November 21, 1989 by the same notary under the original name of PT Bumi Citrasurya. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-546.HT.01.01. TH.90 dated February 3, 1990, and published in the State Gazette No. 4424, Supplement No. 86 dated October 26, 1990. Based on Notarial Deed No. 295 dated December 28, 1990 of Mudofir Hadi, S.H., the Company changed its name to PT Citraland Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 dated August 3, 1991, and published in the State Gazette No. 3159, Supplement No. 76 dated September 20, 2001. Furthermore, based on Notarial Deed No. 55 dated February 18, 1997 of Irawan Soerodjo, S.H., the Company changed its name to PT Ciputra Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 dated May 2, 1997, and published in the State Gazette No. 239, Supplement No. 3 dated January 8, 1999.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, No. 141 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan peraturan di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-90666.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 141 dated June 24, 2008 of DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, concerning the changes of Articles of Association in compliance with the Corporate law No. 40 Year 2007 and Capital Market regulations. The last amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-90666. AH.01.02.Tahun 2008 dated November 27, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup antara lain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya.
As stated in Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's scope of activities is to engage in, among others, planning, construction and sales of real estate, including office space, mall and their related facilities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)
Perusahaan berkedudukan di Surabaya dan proyeknya yaitu Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tanggal 1 Maret 1993.
The Company is domiciled in Surabaya and its project, Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. The Company started its commercial operations on March 1, 1993.
b. Pendaftaran sebagai perusahaan terbuka
tanpa penawaran umum b. Registration as Public Company Without
Public Offering
Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No.118/HH/njs/X/98-CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik tanpa penawaran umum atas seluruh saham biasa atas nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam No. S-2739/PM/1998 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
The Company filed a Registration Statement to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), formerly Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), through its Letter No. 118/ HH/njs/X/98-CS dated October 23, 1998, in connection with the Company's plan to register as a Public Company without Public Offering for all the Company's Common Shares totaling 420,188,000 shares. This Registration Statement at the Jakarta Stock Exchange became effective based on the letter of Bapepam No. S-2739/PM/1998 dated December 29, 1998 and has been listed at the Jakarta Stock Exchange.
c. Pemecahan nilai nominal saham c. Stock Split
Pemecahan saham (stock split) mengakibatkan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari saham awal sejumlah 420.188.000 lembar saham dan saham hasil konversi utang obligasi sejumlah 569.244.417 lembar saham menjadi 1.978.864.834 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif dan harga nominal baru saham tersebut telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005.
The stock split resulted in the reduction of par value of the shares from Rp500 to Rp250 per share. As a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from initial shares of 420,188,000 shares and converted shares from bonds payable totaling 569,244,417 shares became 1,978,864,834 shares. The stock split was effective and this new par value has been traded in stock exchange since July 25, 2005.
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas
Induk Terakhir dan Entitas Anak d. Structure of the Company, Parent, Ultimate
Parent and Subsidiaries
PT Ciputra Development Tbk dan PT Sang Pelopor, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut “Kelompok Usaha”).
PT Ciputra Development Tbk and PT Sang Pelopor, are the parent entity and ultimate parent entity of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”), respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s Subsidiaries are as follows:
Kegiatan Awal Persentase Pemilikan/ Total Aset Sebelum Eliminasi/ Usaha/ Operasi Komersial/ Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination
Perusahaaan/ Domisili/ Principal Start of Commercial Company Domicile Activity Operation 2012 2011 2012 2011
PT Bumiindah Surabaya Real estat/ 1993 99,99 99,99 55.342.633 46.442.633 Permaiterang Real estate PT Aptacitra Surya Jakarta Real estat/ 1993 99,80 1) 99,80 21.364.530 21.539.530 Real estate PT Cahayahijau Surabaya Real estat/ 1993 99,99 99,99 77.337.931 68.437.931 Tamanindah Real estate PT Suburhijau Surabaya Real estat/ 1993 96,00 96,00 68.409.257 59.509.257 Jayamakmur Real estate PT Tamancitra Surabaya Real estat/ 1993 96,00 96,00 60.956.563 52.056.563 Suryahijau Real estate PT Saptamulia Jakarta Real estat/ 1993 73,00 2) 73,00 5.774.444.959 1.934.465.766 Hijaubangun Real estate PT Ciputra Surabaya Surabaya Lapangan golf 1995 99,23 3) 99,13 58.748.372.769 51.785.328.978 Padang Golf dan club house/ Golf course and club house PT Galaxy Alam Semesta Surabaya Real estat/ 1996 99,99 4) 99,99 288.871.918.998 287.395.642.452 dan Entitas Anak/ Real estate PT Galaxy Alam Semesta and Subsidiary PT Citra Bahagia Elok Surabaya Real estat/ 1996 100.00 5) 99,99 120.255.304.884 115.890.785.698 Real estate PT Ciputra Delta dan Surabaya Real estat/ 1997 88,75 6) 88,75 131.878.828.177 98.882.013.129 Entitas Anak/ Real estate PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Ciputra Graha Prima Surabaya Real estat/ 2003 51,00 51,00 42.811.904.662 36.230.348.032 Real estate PT Adhiwira Persada Surabaya Real estat/ - 99,99 99,99 62.074.100 53.174.100 Real estate PT Asendabangun Lampung Real estat/ 2004 99,00 99,00 88.093.793.034 77.520.031.266 Persada Real estate PT Cahayafajar Surabaya Real estat/ 2006 60,00 60,00 67.774.874.181 83.105.979.020 Abaditama Real estate PT Win Win Realty Surabaya Real estat/ 2007 53,00 7) 53,00 1.428.502.654.174 1.237.108.833.58 Centre dan Anak Real estate Perusahaan/ PT Win Win Realty Centre and Subsidiary PT Ciputra Inti Pratama Semarang Real estat/ 2009 99,99 99,99 70.988.822.966 38.349.609.770 Real estate PT Ciputra Abdi Persada Kendari Real estat/ 2010 99,00 99,00 97.296.664.331 85.844.572.479 Real estate PT Ciputra Kirana Dewata Denpasar Real estat/ 2010 99,00 99,00 157.427.209.078 84.405.893.257 Real estate PT Ciputra Praja Rahayu Jakarta Real estat/ 2010 99,99 99,99 40.575.747.327 3.802.187.032 Real estate PT Citra Tirta Surabaya Surabaya Real estat/ 2011 55,00 55,00 6.812.132.992 5.242.162.167 Real estate PT Ciputra Bentara Asri Jakarta Real estat/ 2011 87.00 8) 99,99 114.989.103.544 250.000.000 Real estate PT Ciputra Nusantara Jakarta Real estat/ 2011 99,992,6) 99,99 1.000.000.000 1.000.000.000 Real estate PT Ciputra Bangun Selaras Jakarta Real estat/ 2011 99,99 4) 99,99 12.658.600.414 250.000.000 Real estate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Aptacitra Surya (ACS) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2011, diputuskan untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp500 juta menjadi Rp250 juta.
1. Based on Extra Ordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Aptacitra Surya (ACS) held on December 14, 2011, it was agreed to decrease paid up capital from Rp500 million to Rp250 million.
2. Berdasarkan RUPSLB PT Saptamulia
Hijaubangun (SMHB) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2011, diputuskan untuk menurunkan modal dasar dari Rp5 miliar menjadi Rp2 miliar dan menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1,6 miliar menjadi Rp662.500.000.
2. Based on the EGMS of PT Saptamulia Hijaubangun (SMHB) held on December 14, 2011, it was agreed to decrease the authorized capital from Rp5 billion to Rp2 billion and decrease paid up capital from Rp1.6 billion to Rp662,500,000.
3. Berdasarkan RUPSLB PT Ciputra
Surabaya Padang Golf (CSPG) yang diselenggarakan pada tanggal 3 Desember 2012 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 143 tanggal 17 Desember 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp46 miliar menjadi Rp52 miliar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CSPG menjadi 99,23%. Sampai dengan 18 Maret 2013, perubahan modal ini belum mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
3. Based on the EGMS of PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG) held on December 3, 2012 and notarized in the Deed No. 143 dated December 17, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase paid up capital from Rp46 billion to Rp52 billion, so that the Company’s ownership in CSPG become 99.23%. Up to March 18, 2013, the changes of capital has not yet been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan RUPSLB CSPG yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember 2011 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 156 tanggal 17 Nopember 2011, diputuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp40 miliar menjadi Rp70 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp39.691.207.000 menjadi Rp46 miliar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CSPG menjadi 99,13%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-63932.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 27 Desember 2011.
Based on the EGMS of CSPG held on November 7, 2011 and notarized in the Deed No. 156 dated November 17, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase the authorized capital from Rp40 billion to Rp70 billion and increase paid up capital from Rp39,691,207,000 to Rp46 billion, so that the Company’s ownership in CSPG become 99.13%. The changes of the capital were approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-63932.AH. 01.02.Tahun 2011 dated December 27, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
4. Berdasarkan RUPSLB PT Galaxy
Alamsemesta (GAS) yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2012, diputuskan untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp85 miliar menjadi Rp45 miliar.
4. Based on the EGMS of PT Galaxy Alamsemesta (GAS) held on November 29, 2012, it was agreed to decrease paid up capital from Rp85 billion to Rp45 billion.
5. Berdasarkan RUPSLB PT Citra Bahagia
Elok (CBE) yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp76,5 miliar menjadi Rp81,0 miliar.
5. Based on the EGMS of PT Citra Bahagia Elok (CBE) held on November 29, 2012, it was agreed to increase paid up capital from Rp76.5 billion to Rp81.0 billion.
Berdasarkan RUPSLB CBE yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2011, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp70,5 miliar menjadi Rp76,5 miliar.
Based on the EGMS of CBE held on December 14, 2011, it was agreed to increase paid up capital from Rp70.5 billion to Rp76.5 billion.
6. Berdasarkan akta No. 73 tanggal
10 Februari 2012 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Delta (CDELTA) menyetujui untuk melakukan penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh CDELTA sebesar Rp10.000.000.000, yang seluruhnya dibayarkan kepada Perusahaan. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan saham Perusahaan pada CDELTA menjadi 88,75%.
6. Based on Notarial Deed No. 73 dated February 10, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Delta (CDELTA) resolved to decrease its authorized and paid-up capital amounted to Rp10,000,000,000 which was fully paid to the Company. After such transaction, the Company’s ownership in CDELTA became 88.75%.
Berdasarkan RUPSLB CDELTA yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2011, diputuskan untuk menurunkan modal dasar dari Rp50 miliar menjadi Rp10 miliar dan menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp15 miliar menjadi Rp5 miliar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CDELTA menjadi 88,75%.
Based on the EGMS of CDELTA held on December 14, 2011, it was agreed to decrease the authorized capital from Rp50 billion to Rp10 billion and decrease paid up capital from Rp15 billion to Rp5 billion, so that the Company’s ownership in CDELTA become 88.75%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
7. Berdasarkan RUPSLB PT Win Win Realty
Centre (WWR) yang diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2012 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 183 tanggal 28 Nopember 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp464 miliar menjadi Rp539 miliar. Sampai dengan 18 Maret 2013, perubahan modal ini belum mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
7. Based on the EGMS of PT Win Win Realty Centre (WWR) held on October 31, 2012 and notarized in the Deed No. 183 dated November 28, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase paid up capital from Rp464 billion to Rp539 billion. Up to March 18, 2013, the changes of capital has not yet been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan RUPSLB WWR yang diselenggarakan pada tanggal 11 Nopember 2011 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 155 tanggal 17 Nopember 2011, diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp265 miliar menjadi Rp464 miliar. Perubahan modal ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 27 Pebruari 2012.
Based on the EGMS of WWR held on November 11, 2011 and notarized in the Deed No. 155 dated November 17, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it was agreed to increase paid up capital from Rp265 billion to Rp464 billion. The changes of the capital were accepted and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia on February 27, 2012.
8. Berdasarkan akta No. 157 tanggal 23 Juli 2012 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., pemegang saham PT Ciputra Bentara Asri (CBA) menyetujui (i) penjualan seluruh saham milik PT Ciputra Nusantara dengan nilai nominal Rp1.000 kepada Harun Hajadi dan; (ii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp750.000.000, yang disetor oleh Perusahaan dan Harun Hajadi masing-masing sebesar Rp620.001.000 dan 129.999.000. Setelah transaksi tersebut di atas, kepemilikan Perusahaan pada CBA menjadi 87%.
8. Based on Notarial Deed No. 157 dated July 23, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., the shareholders of PT Ciputra Bentara Asri (CBA) resolved to approve (i) the sale of the entire share of PT Ciputra Nusantara with nominal value Rp1,000 to Harun Hajadi and; (ii) increase its authorized and paid-up capital by Rp750,000,000, which was fully subscribed by the Company and Harun Hajadi amounted to Rp620,001,000 and Rp129,999,000, respectively. After such transactions, the Company’s ownership in CBA became 87%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
Tahun 2012, CBA telah beberapa kali mengubah anggaran dasarnya, terakhir berdasarkan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 3 tanggal 3 Desember 2012, diputuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp4 miliar menjadi Rp200 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1 miliar menjadi Rp115 miliar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CBA menjadi 87%. Sampai dengan 18 Maret 2013, perubahan modal ini belum mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
In 2012, CBA has amended its articles of association several times, the latest based on Notarial Deed No. 3 dated December 3, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta. It was agreed to increase the authorized capital from Rp1 billion to Rp200 billion and its issued and fully paid capital from Rp1 billion to Rp115 billion, so that the Company’s ownership in CBA become 87%. Up to March 18, 2013, the changes of capital has not yet been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan akta pendirian CBA yang dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH No. 233 tanggal 25 Nopember 2011, modal dasar CBA adalah sebesar Rp1 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp250 juta dengan komposisi pemegang saham adalah Perusahaan dan PT Ciputra Nusantara masing-masing sebesar Rp249.999.000 dan Rp1.000. Kepemilikan Perusahaan pada CBA sebesar 99,99%. CBA berkedudukan di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02142.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 13 Januari 2012.
Based on the deed of establishment of CBA, which is notarized in the Deed No. 233 dated November 25, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, CBA’s authorized capital is Rp1 billion and its fully paid up capital is Rp250 million with the composition of the stockholders being the Company and PT Ciputra Nusantara amounting to Rp249,999,000 and Rp1,000, respectively. The Company’s ownership in CBA is 99.99%. CBA is domiciled in South Jakarta and its scope of activities is to engage in construction, trading and service. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02142.AH.01.01.Tahun 2012 dated 13 January 2012.
9. Berdasarkan akta pendirian PT Ciputra Nusantara (CN) yang dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH No. 133 tanggal 16 Mei 2011, modal dasar CN adalah sebesar Rp4 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp1 miliar dengan komposisi pemegang saham adalah Perusahaan dan PT Ciputra Development Tbk masing-masing sebesar Rp999.999.000 dan Rp1.000. Kepemilikan Perusahaan pada CN sebesar 99,99%. CN berkedudukan di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang pembangunan, pengembangan, perdagangan dan jasa. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-30730.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 20 Juni 2011.
9. Based on the deed of establishment of PT Ciputra Nusantara (CN), which is notarized in the Deed No. 133 dated May 16, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, CN’s authorized capital is Rp4 billion and its fully paid up capital is Rp1 billion with the composition of the stockholders being the Company and PT Ciputra Development Tbk amounting to Rp999,999,000 and Rp1,000, respectively. The Company’s ownership in CN is 99.99%. CN is domiciled in South Jakarta and its scope of activities is to engage in construction, development, trading and service. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-30730.AH.01.01. Tahun 2011 dated June 20, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan, Entitas Induk, Entitas Induk Terakhir dan Entitas Anak (lanjutan)
d. Structure of the Company, Parent, Ultimate Parent and Subsidiaries (continued)
10. Berdasarkan akta pendirian PT Ciputra
Bangun Selaras (CBS) yang dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, No. 60 tanggal 9 Mei 2011, modal dasar CBS adalah sebesar Rp1 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp250 juta dengan komposisi pemegang saham adalah Perusahaan dan PT Galaxy Alamsemesta masing-masing sebesar Rp249.999.000 dan Rp1.000. Kepemilikan Perusahaan pada CBS sebesar 99,99%. CBS berkedudukan di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-26806.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 27 Mei 2011.
10. Based on the deed of establishment of PT Ciputra Bangun Selaras (CBS), which is notarized in the Deed No. 60 dated May 9, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, CBS’s authorized capital is Rp1 billion and its fully paid up capital is Rp250 million with the composition of the stockholders being the Company and PT Galaxy Alamsemesta amounting to Rp249,999,000 and Rp1,000, respectively. The Company’s ownership in CBS is 99.99%. CBS is domiciled in South Jakarta and its scope of activities is to engage in construction, trading and services. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-26806.AH.01.01. Tahun 2011 dated May 27, 2011.
e. Dewan Komisaris dan Direksi, dan
karyawan e. Boards of Commissioners and Directors,
and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Dewan Komisaris 2012 2011 Board of Commissioners Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra DR. Ir. Ciputra : President Commissioner Komisaris : Sandra Hendharto Sandra Hendharto : Commissioner Komisaris Independen : Lanny Bambang DR. Cosmas Batubara : Independent Commissioner Komisaris Independen : Lany Wihardjo Lany Wihardjo : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Harun Hajadi Harun Hajadi : President Director Direktur : Budiarsa Sastrawinata Budiarsa Sastrawinata : Director Direktur : Rina Ciputra Sastrawinata Rina Ciputra Sastrawinata : Director Direktur : Junita Ciputra Junita Ciputra : Director Direktur : Candra Ciputra Candra Ciputra : Director Direktur : Cakra Ciputra Cakra Ciputra : Director Direktur : Ir. Sutoto Yakobus Nanik Joeliawati Santoso : Director Direktur : Nanik Joeliawati Santoso Ir. Sutoto Yakobus : Director
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Ketua : DR. Cosmas Batubara : Chairman Anggota : Lanny Bambang : Member Anggota : Melina Indrawati Sutandi : Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Dewan Komisaris dan Direksi, dan karyawan (lanjutan)
e. Boards of Commissioners and Directors, and employees(continued)
Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp13 miliar dan Rp11 miliar, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Kelompok Usaha memiliki 615 dan 508 karyawan tetap (tidak diaudit).
Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp13 billion and Rp11 billion, in 2012 and 2011, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, the Group had 615 and 508 permanent employees (unaudited), respectively.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui untuk penerbitan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2013.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s directors on March 18, 2013.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan
a. Basis of preparation of the financial statements and statement of compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan atas laporan keuangan konsolidasian di bawah ini, beberapa standar dan interpretasi akuntansi baru yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consists of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes to the consolidated financial statements, new and amended accounting standards and interpretations were adopted effective January 1, 2012, prospectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru dan yang telah direvisi sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of new and amended PSAKs and ISAKs effective January 1, 2012 as disclosed in this note.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan kepatuhan (lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial statements and statement of compliance (continued)
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statements of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”).
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (“Rp”).
b. Ikhtisar perubahan kebijakan akuntansi
dan pengungkapan b. Summary of changes in accounting policies
and disclosures Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan Pencabutan PSAK (PPSAK) No. 7 “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
Effective on January 1, 2012, the Group has adopted the Revocation of PSAK (PPSAK) No. 7 “Revocation of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities”.
PPSAK No. 7 yang dikeluarkan pada tanggal 11 Agustus 2011, untuk mencabut PSAK No. 44 dalam dua tahap sebagai berikut:
Paragraf 47-48 dan 56-61 berlaku untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012
Paragraf 1-46, 49-55, dan 62-64 yang semula berlaku untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013, telah ditunda sampai tanggal yang akan ditentukan kemudian.
Pencabutan ini memberikan pengaruh yang signifikan pada penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian.
PPSAK No.7 was issued on August 11, 2011 to revork PSAK No. 44 in two stages, as follows: Paragraphs 47-48 and 56-61 effective for
financial statements starting on or after January 1, 2012
Paragraphs 1-46, 49-55, and 62-64 were intended to be effective for financial statements starting on or after January 1, 2013, but was postponed until a date which will be determined later.
This revocation has significant impact on the presentation of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Ikhtisar perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)
b. Summary of changes in accounting policies and disclosures (continued)
Sehubungan dengan penerapan PPSAK 7, khususnya paragraf 56-61 mengenai penyajian, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan dengan mengklasifikasikan aset menjadi lancar/jangka pendek dan tidak lancar/jangka panjang. Sebelum penerapan PPSAK 7 tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha disajikan dengan metode tidak diklasifikasikan. Dengan adanya penerapan retrospektif dari PPSAK tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 telah disajikan kembali.
In relation to the adoption of PPSAK 7, in particular paragraphs 56-61 regarding presentation, the Group’s consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 has been presented with assets and liabilities classified into current and non-current. Prior to the adoption of PPSAK 7, the consolidated statements of financial position of the Group had been presented using the unclassified method. With the retrospective application of the PPSAK, the consolidated statements of financial position of the Group as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 have been restated.
c. Prinsip-prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains equity ownership of more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period with the Group.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) event if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Compamy:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan total tercatat setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan
- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke defisit.
- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any NCI;
- derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
- recognizes the fair value of the consideration received;
- recognizes the fair value of any investment retained;
- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
- reclassifies the Company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or deficit, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable to the parents, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
A change in a parent’s ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction (i.e., a transaction with owners in their capacity as owners).
d. Setara kas d. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lain-lain”.
Time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, which are not restricted as to withdrawal or are not pledged as collateral for loans, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged are presented as part of “Other Current Assets”.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan terdiri dari aset pengembangan real
estate dan persediaan lainnya. Inventories consist of real estate development
assets and other inventories. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land under development consists of cost of undeveloped land, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs. Land under development is transferred to lots available for sale when the land development is completed. Total project cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.
Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.
The cost of buildings under construction is transferred to houses, shophouses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Persediaan (lanjutan) e. Inventories(continued)
Untuk proyek properti residential, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan, atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai.
For residential property project, upon the commencement of development and construction of infrastructure, this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories, or is reclassified to fixed assets or investment property, whichever is more appropriate.
Persediaan lainnya seperti makanan, minuman dan persediaan lain-lain dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
Other inventories consisting of food, beverages and other inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out method.
f. Kapitalisasi biaya pinjaman f. Capitalization of borrowing costs
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman”, sehubungan dengan adopsi PPSAK No. 7 terutama pencabutan paragraf 47-48 pada PSAK No. 44 “Akuntansi untuk Aktivitas Pengembangan Real Estat” mengenai biaya pinjaman (Catatan 2b).
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which is related to the adoption of PPSAK No. 7 mainly on the revocation of paragraphs 47-48 of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities” (Note 2b).
Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011),
“Biaya Pinjaman” yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2012, biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which became effective January 1, 2012, borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying assets for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying assets and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan g. Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari intrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains,; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationship, among others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Kelompok Usaha yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risikonya.
PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoption of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 impacts the disclosures made in the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(i) Aset keuangan (i) Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial year end.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan atau Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company or its Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang pihak berelasi.
The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, short term investment, trade receivables, other receivables, and due from related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Aset keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The subsequent measurement of a financial asset depends on its classification. The Group’s financial assets are classified as loans and receivables.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya yang diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, beban akrual, utang biaya pembangunan, utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, utang bank jangka panjang, dan utang jaminan penyewa.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade payables, other payables, due to related parties, accrued expenses, construction cost payables, current maturities of long-term debt, long-term bank loans, and tenants deposits.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pinjaman dan utang Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
The Group’s financial liabilities are classified as loans and borrowings.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(iii) Saling hapus dari instrumen keuangan (iii) Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
(iv) Nilai wajar dari instrumen keuangan (iv) Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s-length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
(v) Biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan (v) Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan komisi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and commissions that are an integral part of the effective interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(vi) Penurunan nilai aset keuangan (vi) Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(vi) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (vi) Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
(vii) Penghentian pengakuan (vii) Derecognition
Aset keuangan Financial assets Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”;
Financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
(vii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (vii) Derecognition (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghapusan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss
h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi h. Transactions with related parties
Kelompok Usaha memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi”.
The Group has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Biaya dibayar di muka i. Prepaid expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j. Investasi pada entitas asosiasi j. Investments in associated company
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada total sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated company are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated company.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara total terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associated company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated company is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in shares of stock and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associated company are prepared for the same reporting period with the Group.
Investasi pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Tanah untuk pengembangan k. Land for development
Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.
The cost of land for development, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.
l. Aset tetap l. Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
Effective January 1, 2012, the Group has prospectively adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Landrights”.
PSAK No. 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi di masa depan tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”.
PSAK No. 16 (Revised 2011) provides that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but has not yet fulfilled the criteria set forth in PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Sementara itu, biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut diatas diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as intangible asset and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever is shorter.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 20 Building and improvements Lapangan golf 20 Golf course Kendaraan 5-8 Vehicles Peralatan dan perabot 4-5 Furniture and fixture Peralatan golf 4 Golf equipment
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets accounts when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Setelah pengakuan awal, aset tetap akan dievaluasi untuk penurunan nilai (Catatan 2o).
Subsequent to initial recognition, fixed assets are evaluated for impairment (Note 2o).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Sewa m. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari asset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011).
PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings. ISAK No. 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated in the manner as required by PSAK No. 30 (Revised 2011).
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan ISAK No. 24 tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) and ISAK No. 24 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Kelompok Usaha sebagai lessee The Group as lessee
Dalam sewa pembiayaan, Kelompok Usaha mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Under a finance lease, the Group are required to recognize assets and liabilities in their statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Sewa (lanjutan) m. Leases (continued)
Kelompok Usaha sebagai lessee (lanjutan) The Group as lessee (continued)
Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
Finance charges are reflected in the statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, lessee mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line) selama masa sewa.
Under an operating lease, the lessee recognizes lease payment as an expense on the straight-line basis over the lease term.
Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as lessor
Dalam sewa pembiayaan, Kelompok
Usaha sebagai lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Under a finance lease, the Group, as lessor, recognizes assets held under a finance lease in its consolidated statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha
mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke total tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada tahun terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the year in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Properti investasi n. Investment properties
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 13 (Revisi 2010), “Properti Investasi”.
Effective January 1, 2012, the Group has prospectively adopted PSAK No. 13 (Revised 2010), “Investment Properties”.
Penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 13 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Total tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the investment properties as follows:
Tahun/Years
Tanah tidak disusutkan/not amortized Land Bangunan dan prasarana 20 Building and improvements
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Properti investasi (lanjutan) n. Investment properties (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka total terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi total terpulihkan aset individual, maka Kelompok Usaha menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Group determines the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unles the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) o. Impairment of non-financial assets (continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi total terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan real estat diakui sebagai berikut:
Revenues from real estate sales are recognized as follows:
(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
1. Proses penjualan telah selesai. 1. A sale is consummated.
2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.
3. The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property.
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah
tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct the building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.
3. The receivable is not subordinated to other loans in the future.
4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual.
4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold.
5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.
5. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the lots.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense recognition (continued)
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan
apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met:
1. Proses konstruksi telah melampaui
tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.
1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled.
2. Jumlah pembayaran oleh pembeli
telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
3. Jumlah pendapatan penjualan dan
biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
Jika terdapat salah satu kriteria di atas tidak
terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received until all of the criteria are met.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
Uang sewa pusat niaga diterima dimuka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka”. Pendapatan ditangguhkan tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang jaminan penyewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Rental payments received in advance from tenants of mall are recorded as “Unearned Revenues”. Such unearned income is recognized as income over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Tenants deposits” in the consolidated statements of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense recognition (continued)
Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit villa golf tersebut.
Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.
Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olah raga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.
The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. Rental and membership fees are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as part of “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan
berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek
pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah, dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The elements of costs, which are capitalized to real estate development projects, include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition, and other costs attributable to the development activity of real estate. Costs, which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as these are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan
rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada penyisihan yang dibuat oleh Perusahaan, karena manajemen berkeyakinan realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih tinggi dari nilai tercatat proyek. Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan yang, pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dialokasi kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.
If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss. As of December 31, 2012, no provision is made by the Company, as management believes the realization of future revenues is higher than the carrying value of the project. The revision of estimated costs/revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects. Revisions resulting from current period and prior period adjustments shall be recognized in the current period profit and loss, while revisions related to future periods shall be allocated to the remaining period of development.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense recognition (continued)
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraaan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
q. Kerjasama Operasi q. Joint Ventures
Sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, partisipasi venturer dalam Pengendalian Bersama Operasi dicatat dengan menyajikan dan membukukan dalam laporan keuangannya aset yang dikendalikannya sendiri, kewajiban dan beban yang terjadi atas aktivitasnya sendiri dan bagiannya atas pendapatan bersama dari pendapatan kerjasama operasi tersebut.
In accordance with PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, a venturer’s participation in a Jointly Controlled Operation is accounted for in the financial statements by recording the assets that it controls, the liabilities and the expenses that it incurs and its share of the income that it earns from the revenues of the joint venture.
Partisipasi venturer dalam Pengendalian Bersama Entitas dicatat menggunakan metode konsolidasian proporsional.
A venturer’s participation in Jointly Controlled Entity is accounted using the proportionate consolidation method.
r. Imbalan kerja r. Employee benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK yang direvisi ini memperbolehkan Kelompok Usaha untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat meliputi antara lain pengakuan langsung kerugian/keuntungan aktuarial. Kelompok Usaha tidak memilih metode ini namun tetap memilih batas koridor 10% untuk pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan prinsip-prinsip pengukuran yang diterapkan pada tahun sebelumnya.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. This revised PSAK permits the Group to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of actuarial gain/loss. The Group opted not to apply this method but has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses. The adoption of this revised PSAK has no impact on the recognition and measurement principles applied in previous years.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Imbalan kerja (lanjutan) r. Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek (jika ada) ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Group recognizes short-term employee benefits liability (if any) when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after such services are rendered.
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait.
The Group has a defined contribution pension plan covering substantially all of their eligible employees and have recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law) and PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results.
Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Kelompok Usaha harus menyediakan kekurangannya.
If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.
s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing s. Foreign currency transactions and
balances Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”. PSAK yang direvisi ini terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. This revised PSAK principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of a reporting currency which is different with the functional currency.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah rupiah, sehingga penerapan awal PSAK No. 10 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha karena rupiah merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha, serta mata uang penyajian.
As of January 1, 2012, the Group has determined that its functional currency is the rupiah and, therefore, the initial adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) has no significant impact on the Group’s financial reporting since the rupiah has been the Group’s functional currency, as well as the presentation currency.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
s. Foreign currency transactions and balances (continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk yang dikapitalisasikan ke dalam aset tertentu (jika ada).
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates as of such date, and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those capitalized to certain assets (if any).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp9.670 dan Rp9.068 untuk US$1.
As of December 31, 2012 and 2011, the rates of exchange used were Rp9,670 and Rp9,068 to US$1, respectively.
t. Pajak penghasilan t. Income tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in the consolidated statement of financial position, and the transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements.
Pajak penghasilan final Final income tax Perbedaan nilai tercatat antara aset dan
liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5
tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.
Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t. Pajak penghasilan (lanjutan) t. Income tax (continued)
Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the Government issued Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation is effective starting on January 1, 2009.
Pajak penghasilan non-final - kini Non-final income tax - current
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya - bersih” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/Beban Pajak Penghasilan - Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, as part of “Other Operating Expenses - net” in the consolidated statements of comprehensive income. Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/Expense - Current” in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t. Pajak penghasilan (lanjutan) t. Income tax (continued)
Pajak penghasilan non-final – tangguhan Non-final income tax – deferred Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu
pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Laba per saham dasar u. Basic earnings per share Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011.
v. Informasi segmen v. Segment information Segmen adalah komponen yang dapat
dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
w. Provisi w. Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
w. Provisi (lanjutan) w. Provisions (continued)
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.
The provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a. Pertimbangan a. Judgments
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2g.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.
Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi tagihan piutang tertentu ketika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts on which it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
48
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang (lanjutan) Allowance for impairment losses of receivables (continued)
Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are presented in Note 6.
Sewa Leases Kelompok Usaha memiliki berbagai perjanjian sewa, baik sebagai lessee ataupun lessor, atas bangunan tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan aset sewaan atau aset yang diperoleh melalui sewa akan dialihkan kepada atau diperoleh oleh Kelompok Usaha sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang mengharuskan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi atas pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset sewaan atau aset yang diperoleh melalui sewa. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2m.
The Group has various lease agreements either as lessee or lessor in respect of certain buildings. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets or assets acquired through lease are transferred to or acquired by the Group based on PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of leased assets or assets acquired through lease. Further details are disclosed in Note 2m.
b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
49
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
(lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair values of financial instruments
Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair values of financial instruments
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 38.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 38.
Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung total-total tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 24.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
50
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
(lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan aset tetap dan properti investasi Depreciation of fixed assets and investment properties
Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 sampai 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets and investment properties are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets and investment properties to be within 4 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 13 and 14.
Realisasi dari aset pajak tangguhan Realization of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Namun tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2t dan 18.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Notes 2t and 18.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
51
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
(lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian liabilitas perpajakan (lanjutan) Uncertain tax exposure (continued)
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012 2011
Kas 5.438.019.923 2.610.120.973 Cash on hand Bank Banks Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 29.194.195.071 18.194.572.978 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 18.938.807.827 15.268.683.067 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 11.764.382.188 7.552.135.014 PT Bank Internasional
Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk 575.265.153 5.995.479.505 PT Bank Mega Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk 2.295.513.485 4.073.478.858 PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 2.206.810.221 2.078.294.223 PT Bank Danamon
Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 13.302.791 2.042.818.849 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2.193.737.987 1.989.629.208 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.970.012.120 940.739.847 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Commonwealth 286.067.940 621.866.292 PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Tbk 4.200.120.327 544.508.414 PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 938.544.557 448.727.291 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Tbk 508.966.024 390.212.927 PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 199.964.249 188.915.158 PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 177.733.857 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Ekonomi
Raharja Tbk 235.077.941 93.878.924 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Sinarmas 554.853.252 86.439.460 PT Bank Sinarmas PT Bank ICBC Indonesia 88.300.524 - PT Bank ICBC Indonesia
76.163.921.657 60.688.113.872
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
52
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
Bank (lanjutan) Banks (continued) Dolar Amerika Serikat United States Dollar
EFG Bank (US$100.029 pada tahun 2012 dan US$100.019 pada tahun 2011) 967.278.013 906.968.665
EFG Bank (US$100,029 in 2012 and US$100,019 in 2011)
PT Bank Mega Tbk (US$9.483 pada tahun 2012 dan US$97.099 pada tahun 2011) 91.697.226 880.489.379
PT Bank Mega Tbk (US$9,483 in 2012
and US$97,099 in 2011) Lain-lain (US$19.516 pada
tahun 2012 dan US$24.523 pada tahun 2011) 188.720.203 222.375.399
Others (US$19,516 in 2012 and US$24,523 in 2011)
1.247.695.442 2.009.833.443
Total bank 77.411.617.099 62.697.947.315 Total banks Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 153.350.000.000 89.348.353.326
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 113.150.025.000 5.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia
Tbk 70.000.000.000 - PT Bank Danamon Indonesia
Tbk PT Bank Tabungan Negara
Syariah 63.936.737.183 31.800.000.000 PT Bank Tabungan Negara
Syariah PT Bank Muamalat Indonesia 63.550.000.000 31.300.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Panin Syariah, Tbk 45.000.000.000 18.750.000.000 PT Bank Panin Syariah, Tbk PT Bank UOB Indonesia 41.299.084.358 9.000.000.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Syariah Mandiri 40.000.000.000 18.300.000.000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk 39.500.000.000 9.500.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 20.000.000.000 - PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk 19.500.000.000 4.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk 15.800.000.000 20.500.000.000 PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 8.000.000.000 12.500.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 6.000.000.000 7.500.000.000 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICB Bumiputera Tbk 5.000.000.000 - PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Hana 5.000.000.000 - PT Bank Hana PT Bank Mayapada
International Tbk 4.259.655.877 - PT Bank Mayapada International
Tbk PT Bank Mega Tbk 4.000.000.000 60.500.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 2.000.000.000 8.000.000.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Citibank Indonesia 2.000.000.000 - PT Citibank Indonesia PT Bank Panin Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ekonomi
Raharja Tbk - 8.000.000.000 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
726.345.502.418 335.498.353.326
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
53
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012 2011
Deposito berjangka (lanjutan) Time deposits (continued)
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$924.305 pada tahun 2012 dan US$2.466.352 pada tahun 2011) 8.938.027.610 22.364.881.207
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$924,305 in 2012 and
US$2,466,352 in 2011) PT Bank Muamalat
Indonesia (US$2.174.090 pada tahun 2012 dan US$2.122.182 pada tahun 2011) 21.023.448.172 19.243.948.462
PT Bank Muamalat Indonesia (US$2,174,090 in 2012 and
US$2,122,182 in 2011) PT Bank ICBC Indonesia
(US$1.037.314 pada tahun 2012 dan US$1.132.165 pada tahun 2011) 10.030.825.316 10.266.470.678
PT Bank ICBC Indonesia (US$1,037,314 in 2012 and
US$1,132,165 in 2011 ) Lain-lain (US$5.621 pada
tahun 2011) - 49.597.524 Others (US$5,621 in 2011)
39.992.301.098 51.924.897.871
Total deposito berjangka 766.337.803.516 387.423.251.197 Total time deposits Total kas dan setara kas 849.187.440.538 452.731.319.485 Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates of time deposits are as follows:
2012 2011
Rupiah 5,25% - 9,00% 5,00% - 9,25% Rupiah Dolar Amerika Serikat 2,65% - 3,25% 1,25% - 3,25% United States dollar
5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka pendek merupakan deposito dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan.
Short-term investments represent time deposits with maturities of more than three months.
2012 2011
PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia 1.000.000.000 - PT Bank UOB Indonesia
Total investasi jangka pendek 21.000.000.000 - Total short-term investments
Tingkat bunga tahunan investasi jangka pendek adalah sebesar 5,25% - 9,00%.
Annual interest rates of time deposits are 5,25% - 9,00%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
54
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables - third parties are as follows:
2012 2011
Penjualan kavling tanah, rumah hunian dan ruko 111.477.690.704 114.233.287.858
Sale of land lots, residential houses and shophouses
Keanggotaan golf, club house, restoran dan sewa unit villa golf 1.665.896.607 1.828.271.494
Golf membership, club houses, restaurant and rental of golf villa
units
113.143.587.311 116.061.559.352 Dikurangi: Penyisihan kerugian
penurunan nilai (2.267.394.805) (3.377.593.493) Less: Allowance for impairment
losses
Total 110.876.192.506 112.683.965.859 Total
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:
2012 2011
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 96.849.926.253 86.818.153.324 Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired 1 – 30 hari 7.797.094.558 9.985.405.167 1 – 30 days 31 – 60 hari 948.232.797 3.897.973.141 31 – 60 days > 60 hari 5.280.938.898 11.982.434.227 > 60 days Telah jatuh tempo
dan/atau mengalami penurunan nilai 2.267.394.805 3.377.593.493 Past due and/or impaired
Total 113.143.587.311 116.061.559.352 Total
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment losses is as follows:
2012 2011
Saldo awal 3.377.593.493 2.237.652.904 Beginning balance Penyisihan selama tahun
berjalan 345.157.651 1.140.395.180 Provision during the year Pemulihan dan penghapusan
selama tahun berjalan (1.455.356.339) (454.591) Reversal and write-off during the
year
Saldo akhir 2.267.394.805 3.377.593.493 Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari piutang tak tertagih.
Based on a review of the status of the individual receivable at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any possible losses on uncollectible accounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
55
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari piutang yang berasal dari: This account consists of receivable from:
2012 2011
Piutang karyawan 230.225.216 273.691.584 Employee loan Bunga 866.515.689 105.397.260 Interest Piutang penghuni rumah 25.640.000 25.640.000 Householders receivable Piutang retensi Kredit
Pemilikan Rumah 42.885.027 - Mortgages retention receivable Piutang operasi bersama 39.591.324.255 4.383.878.793 Partnership receivables Lain-lain 8.309.192.876 3.741.852.018 Others
Total 49.065.783.063 8.530.459.655 Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.
Based on a review of the status of individual receivable at the end of the year, the Group’s management believes that all other receivables are fully collectible.
Sejumlah piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 23.
Certain trade receivables are pledged as collateral for bank loans, as disclosed in Note 23.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
2012 2011
Aset pengembangan real estat
Real estate development assets
Kapling tanah 749.414.443.529 978.355.419.940 Land lots
Rumah hunian dan ruko dalam pembangunan 255.733.245.551 153.219.488.364
Residential houses and shophouses under
construction Apartemen dalam
pembangunan 83.549.441.336 76.379.518.751 Apartment under construction
Persediaan lainnya Other inventories Makanan, minuman dan
lainnya 1.274.072.351 1.198.492.128 Food, beverage and others
Total 1.089.971.202.767 1.209.152.919.183 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
56
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)
Mutasi persediaan kapling tanah adalah sebagai berikut:
The movements of land lots inventory are as follows:
2012 2011
Saldo awal 978.355.419.940 835.041.606.568 Beginning balance Penambahan: Addition:
Pembelian tanah 19.165.648.900 123.729.735.713 Purchases of land Pengembangan lahan 164.023.000.752 109.784.143.904 Development of land
183.188.649.652 233.513.879.617
Pengurangan: Deduction: Reklasifikasi ke tanah untuk
pengembangan (289.608.700.883) - Reclassification to land for
development Pembebanan harga pokok
penjualan (122.520.925.180) (90.200.066.245) Charged to cost of sales
Saldo akhir 749.414.443.529 978.355.419.940 Ending balance
Mutasi persediaan rumah hunian dan ruko adalah sebagai berikut:
The movements of residential houses and shophouses inventory are as follows:
2012 2011
Saldo awal 153.219.488.364 98.976.456.959 Beginning balance Biaya pembangunan 331.480.827.044 166.084.232.052 Construction cost Reklasifikasi dari aset tetap 585.000.000 - Reclasification from fixed asset Pembebanan harga pokok
penjualan (229.552.069.857) (111.841.200.647) Charged to cost of sales
Saldo akhir 255.733.245.551 153.219.488.364 Ending balance
Mutasi persediaan apartemen adalah sebagai berikut:
The movements of apartment inventory are as follows:
2012 2011
Saldo awal 76.379.518.751 33.836.495.609 Beginning balance Biaya pembangunan 38.378.376.429 174.572.839.825 Construction cost Pembebanan harga pokok
penjualan (31.208.453.844) (132.029.816.683) Charged to cost of sales
Saldo akhir 83.549.441.336 76.379.518.751 Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan apartemen dalam pembangunan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Entitas Anak, dari PT Bank Centra Asia Tbk (Catatan 23).
As of December 31, 2012 and 2011, apartment under construction is pledged as collateral for the loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, from PT Bank Central Asia Tbk (Note 23).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
57
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)
Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp435.508.060.297 dan Rp168.098.060.297 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.
Residential houses, shophouses and apartment inventories are covered by insurance against fire and other risks with coverage of Rp435,508,060,297 and Rp168,098,060,297 in 2012 and 2011, respectively. The Group’s management believes that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Group’s management believes that the inventories are realizable at the above amounts, therefore no provision for losses is necessary.
9. ASET LANCAR LAIN-LAIN 9. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari pembayaran di muka kepada pihak ketiga atas asuransi, iklan, sewa dan lainnya.
This account consists of prepayments to third parties for insurance, advertising, rent and others.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES
Investasi pada entitas asosiasi terdiri dari: Investment in associated companies consist of:
2012 2011
PT Satria Widya Mitra 47.046.819.242 - PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha 36.767.576.664 - PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo 30.142.617.403 - PT Duta Budi Propertindo
Total 113.957.013.309 - Total
Pada tanggal 26 Juli 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Entitas Anak dari Perusahaan, melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% pada PT Satria Widya Mitra (SWM) dengan setoran awal sebesar Rp47.046.874.847.
On July 26, 2012, PT Ciputra Bentara Asri (CBA), Subsidiary of the Company, entered into cooperation agreements with followed by investment in, shares representing 50% equity interest in PT Satria Widya Mitra (SWM) with initial investment of Rp47,046,874,847.
Pada tanggal 17 September 2012, CBA melakukan perjanjian kerjasama yang diikuti dengan penyertaan saham sebesar 50% masing-masing pada entitas berikut: PT Duta Budi Propertindo (DBP) dengan setoran
awal sebesar Rp30.148.325.715. PT Putra Darma Utama (PDU) dengan setoran
awal sebesar Rp36.791.835.146.
On September 17, 2012, CBA entered into cooperation agreements with followed by investment in shares representing 50% equity interest in, each of the following companies: PT Duta Budi Propertindo (DBP), with initial
investment of Rp30,148,325,715. PT Putra Darma Utama (PDU), with initial
investment of Rp36,791,835,146.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
58
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 10. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES
(continued)
Penyertaan saham di SWM, DBP dan PDU ditujukan sebagai perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), pihak ketiga, yang memiliki sisa 50% kepemilikan saham di SWM, DBP dan PDU. Entitas-entitas tersebut diproyeksikan bertindak sebagai entitas yang akan mengembangkan gedung perkantoran strata title di atas tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU.
Investments in SWM, DBP and PDU are designated as joint ventures with PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), third party, which owns the remaining 50% equity interest in SWM, DBP and PDU. Those entities are projected to act as developers of strata title office buildings developed over land parcels located in South Jakarta which are owned by SWM, DBP and PDU.
Berdasarkan perjanjian tertanggal 26 Juli 2012 dan 17 September 2012 yang dilakukan oleh CBA dengan STIP dan masing-masing dari SWM, DBP dan PDU, dinyatakan bahwa harga tanah yang dimiliki oleh SWM, DBP dan PDU akan dibayarkan secara bertahap oleh CBA dan STIP (minimal sebanyak 3 tahapan dan setoran modal oleh CBA pada tahun 2012 adalah merupakan tahap pertama) melalui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh jika koefisien lantai bangunan (KLB) dan koefisien dasar bangunan (KDB) mencapai koefisien tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Based on the agreements dated July 26, 2012 and September 17, 2012 entered into by CBA and STIP and each of SWM, DBP and PDU, it is stipulated that the price of the land parcels owned by SWM, DBP and PDU will be paid in stages by CBA and STIP (at the minimum consists of 3 stages) and the investments made by CBA in 2012 shall represent the first stage through increase in issued and fully paid capital stock if the floor area ratio (KLB) and the building coverage ratio (KDB) achieved certain ratio as determined in the agreement.
CBA tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan dari SWM, DBP dan PDU ke dalam laporan keuangannya karena CBA tidak mempunyai pengendalian yang tidak bersifat sementara atas entitas-entitas tersebut mengingat belum selesainya proses penyesuaian KLB dan KDB yang dapat mempengaruhi komposisi kepemilikan saham di SWM, DBP dan PDU.
CBA did not consolidate the financial statements of SWM, DBP and PDU into its financial statements as CBA did not have non-temporary control on those entites since the increase of the KLB and KDB is still under process which may effect the shareholding composition on SWM, DBP and PDU.
11. UANG MUKA JANGKA PANJANG 11. LONG-TERM ADVANCES
Akun ini merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Palu.
This account represents advance payment for land purchases located in East Java, Central Java and Palu.
12. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 12. LAND FOR DEVELOPMENT
Akun ini merupakan biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh Kelompok Usaha dengan rincian sebagai berikut:
This account represents acquisition cost of land for development owned by the Group with details as follows:
2012 2011
Luas (m2)/ Area (sqm)
Total/ Amount
Luas (m2)/ Area (sqm)
Total/ Amount
Perusahaan 3.601.764 383.295.902.415 311.508 80.419.656.800 Company Entitas Anak 3.888.355 614.698.046.174 3.813.091 523.760.452.029 Subsidiaries
Total 7.490.119 997.993.948.589 4.124.599 604.180.108.829 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
59
12. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan) 12. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 tanah untuk pengembangan atas nama PT Win Win Realty Centre (WWR), Entitas Anak, seluas lebih kurang 23.900 m2 digunakan sebagai jaminan atas utang dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 6, 23). Pada tanggal 31 Desember 2011 tanah untuk pengembangan atas WWR senilai Rp100.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 23).
As of December 31, 2012 land for development owned by PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary, approximately 23,900 sqm is pledged as collateral for the loan from PT Bank Central Asia Tbk (Note6, 23). As of December 31, 2011 land for development owned by WWR, amounting to Rp100,000,000,000, was pledged as collateral for the loan from PT Bank Mega Tbk (Note 23).
Tidak terdapat beban bunga dan selisih kurs yang dikapitalisasi kedalam akun tanah untuk pengembangan.
No such interest expenses and foreign exchange losses are capitalized into land for development.
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai tanah untuk pengembangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The management of the Group believes that there are no circumstances that indicates material impairment of land for development as of December 31, 2012 and 2011.
13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS
Mutasi 2012
Saldo 1 Jan. 2012/
Balance as of Jan. 1, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2012/ Balance as of Dec. 31, 2012 2011 Movements
Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 28.526.462.411 - - 325.828.910 28.852.291.320 Land Bangunan dan prasarana 341.364.394.143 9.915.090.010 255.080.000 1.146.585.436 352.170.989.590 Building and improvements Lapangan golf 51.973.611.466 1.659.663.505 - - 53.633.274.971 Golf course Kendaraan 2.671.008.510 18.900.000 621.327.545 - 2.068.580.965 Vehicle Peralatan dan perabot 107.673.403.215 17.279.224.550 8.541.725.158 (1.284.314.997) 115.126.587.610 Furniture and fixture Peralatan golf 13.119.372.718 3.513.369.005 150.988.757 - 16.481.752.966 Golf equipment
545.328.252.463 32.386.247.070 9.569.121.460 188.099.349 568.333.477.422
Aset dalam penyelesaian - Bangunan dan prasarana 758.164.349 120.081.500 - (773.099.349) 105.146.500
Construction in progress – Building and improvements
Total 546.086.416.812 32.506.328.570 9.569.121.460 (585.000.000) 568.438.623.922 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 83.022.890.350 16.979.410.045 29.395.833 117.855.302 100.090.759.864 Building and improvements Lapangan golf 34.407.616.578 2.651.507.777 - - 37.059.124.355 Golf course Kendaraan 2.381.752.966 95.237.357 616.843.170 - 1.860.147.153 Vehicle Peralatan dan perabot 32.337.921.931 13.353.980.962 8.126.196.275 (117.855.302) 37.447.851.316 Furniture and fixture Peralatan golf 12.245.020.220 808.024.233 150.988.757 - 12.902.055.696 Golf equipment
Total 164.395.202.045 33.888.160.374 8.923.424.035 - 189.359.938.384 Total
Nilai buku 381.691.214.767 379.078.685.538 Net book value
Mutasi 2011
Saldo 1 Jan. 2011/
Balance as of Jan. 1, 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2011/ Balance as of Dec. 31, 2011 2011 Movements
Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 107.645.581.832 5.139.109.190 - (84.258.228.611) 28.526.462.411 Land Bangunan dan prasarana 207.495.920.870 12.060.111.040 274.234.545 122.082.596.778 341.364.394.143 Building and improvements Lapangan golf 45.870.047.757 6.103.563.709 - - 51.973.611.466 Golf course Kendaraan 2.627.764.760 53.743.750 10.500.000 - 2.671.008.510 Vehicle Peralatan dan perabot 59.327.086.318 51.668.433.647 5.490.210.582 2.168.093.832 107.673.403.215 Furniture and fixture Peralatan golf 12.766.674.740 439.595.791 61.420.540 (25.477.273) 13.119.372.718 Golf equipment
435.733.076.277 75.464.557.127 5.836.365.667 39.966.984.726 545.328.252.463
Aset dalam penyelesaian - Bangunan dan prasarana 353.528.117.352 270.380.266.578 - (623.150.219.581) 758.164.349
Construction in progress – Building and improvements
Total 789.261.193.629 345.844.823.705 5.836.365.667 (583.183.234.855) 546.086.416.812 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
60
13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)
Mutasi 2011
Saldo 1 Jan. 2011/
Balance as of Jan. 1, 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2011/ Balance as of Dec. 31, 2011 2011 Movements
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 70.237.280.978 12.819.065.394 33.456.022 - 83.022.890.350 Building and improvements Lapangan golf 31.952.663.296 2.454.953.282 - - 34.407.616.578 Golf course Kendaraan 2.271.930.607 113.978.609 4.156.250 - 2.381.752.966 Vehicle Peralatan dan perabot 26.970.132.370 7.711.476.539 2.343.686.978 - 32.337.921.931 Furniture and fixture Peralatan golf 11.803.720.056 502.720.704 61.420.540 - 12.245.020.220 Golf equipment
Total 143.235.727.307 23.602.194.528 2.442.719.790 - 164.395.202.045 Total
Nilai buku 646.025.466.322 381.691.214.767 Net book value
Tanah seluas sekitar 1.114,3 hektar adalah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Kelompok Usaha yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2042. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The land covering approximately 1,114,3 hectares, represent the right to build and use (Hak Guna Bangunan) owned by the Group which will expire in certain dates from 2023 to 2038. Those HGB are extendable upon the date of expiration.
Pada tahun 2012, aset tetap tertentu milik Entitas Anak WWR sebesar Rp585.000.000 dari Aset dalam penyelesaian - Bangunan dan prasarana telah direklasifikasi ke dalam akun persediaan (Catatan 8).
In 2012, certain fixed assets owned by the its Subsidiary of WWR amounting to Rp585,000,000 was reclassified to inventory (Note 8).
Aset dalam penyelesaian pada tahun 2010 masing-masing merupakan akumulasi biaya pembangunan hotel yang baru dimulai dan pusat niaga - proyek Ciputra World Surabaya dengan persentase penyelesaian 63%, yang dimiliki oleh PT Win Win Realty Centre (WWR), Entitas Anak telah diselesaikan pada tahun 2011 dan direklasifikasikan ke properti investasi sebesar Rp583.183.234.855.
Constructions in progress in 2011 represents the accumulated development cost of hotel still being process and mall - Ciputra World Surabaya project with percentage of completion of 63%, owned by PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary, which was completed in 2011 and reclassified to investment properties amounted to Rp583,183,234,855.
Pada tahun 2011, aset tetap tertentu milik Perusahaan dan Entitas Anak, WWR, masing-masing sebesar Rp4.308.054.690 dan Rp578.875.180.165 telah direklasifikasi ke dalam akun properti investasi (Catatan 14).
In 2011, certain fixed assets owned by the Company and its Subsidiary of WWR amounting to Rp4,308,054,690 and Rp578,875,180,165, respectively, was reclassified to investment properties (Note 14).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar RpNihil dan Rp24.436.247.420 (Catatan 16).
Borrowing costs which were capitalized to fixed assets in 2012 and 2011 amounted to RpNil and Rp24,436,247,420, respectively (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tanah dan bangunan seluas 73.330 m2 dan Ciputra Waterpark Surabaya dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 16).
As of December 31, 2012 and 2011, land and building covering 73,330 sqm and Ciputra Waterpark Surabaya are pledged as collateral for the Company’s loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 16).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
61
13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dibebankan sebagai berikut:
Depreciation for the years ended December 31, 2012 and 2011 was charged to the following:
2012 2011
Beban langsung 20.671.998.653 15.047.627.141 Direct cost Beban umum dan
administrasi (Catatan 31) 4.818.968.029 3.968.301.145 General and administrative
expense (Note 31) Beban lain-lain 8.397.193.692 4.586.266.242 Other expense
Total 33.888.160.374 23.602.194.528 Total
Aset tetap, kecuali tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.362.952.241.724 pada tahun 2012 dan Rp1.174.735.210.297 dan US$258.000 pada tahun 2011. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets, except land and golf course, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies with the sum insured amounting to Rp1,362,952,241,724 in 2012 and Rp1,174,735,210,297 and US$258,000 in 2011. The Group’s management believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pelepasan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Disposal of fixed assets represents sale of asset with details as follows:
2012 2011
Harga perolehan 9.569.121.460 5.836.365.667 Acquisition cost Akumulasi penyusutan (8.923.424.035) (2.442.719.790) Accumulated depreciation
Nilai buku 645.697.425 3.393.645.877 Book value Harga jual 777.667.013 3.235.739.152 Selling price
Keuntungan (kerugian) penjualan 131.969.588 (157.906.725) Gain (loss) on sale
Berdasarkan penelaahan manajemen Kelompok Usaha, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the Group’s management assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.
14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES
Mutasi 2012
Saldo 1 Jan. 2012/
Balance as of Jan. 1, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2012/ Balance as of Dec. 31, 2012 2011 Movements
Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 84.665.662.050 - - - 84.665.662.050 Land Bangunan dan prasarana 498.517.572.805 27.120.673.041 - - 525.638.245.846 Building and improvements
Total 583.183.234.855 27.120.673.041 - - 610.303.907.896 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 10.380.371.711 25.636.644.238 - - 36.017.015.949 Building and improvements
Nilai buku 572.802.863.144 574.286.891.947 Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
62
14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Mutasi 2011
Saldo 1 Jan. 2011/
Balance as of Jan. 1, 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Des. 2011/ Balance as of Dec. 31, 2011 2011 Movements
Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah - - - 84.665.662.050 84.665.662.050 Land Bangunan dan prasarana - - - 498.517.572.805 498.517.572.805 Building and improvements
Total - - - 583.183.234.855 583.183.234.855 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana - 10.380.371.711 - - 10.380.371.711 Building and improvements
Nilai buku - 572.802.863.144 Net book value
Properti investasi terutama merupakan investasi pada tanah dan bangunan pusat niaga yang dimiliki oleh WWR, Entitas Anak, yang terletak di Surabaya. Properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga. Pendapatan sewa untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp132.364.882.359 dan Rp23.275.871.464 disajikan sebagai bagian dari pendapatan neto pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investment properties mainly represent investment in land and mall building owned by WWR, a Subsidiary located in Surabaya. These investment properties are rented out to third parties. The rental income in 2012 and 2011 amounting to Rp132,364,882,359 and Rp23,275,871,464, respectively are presented as part of net revenues in the consolidated statement of comprehensive income.
Bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Entitas Anak, dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Desember 2012 dan pada PT Bank Mega Tbk pada 31 Desember 2011 (Catatan 23).
Building and improvements is pledged as collateral for the loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, from PT Bank Central Asia as of December 31, 2012 and PT Bank Mega Tbk as of December 31, 2011(Note23).
Biaya penyusutan untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp25.636.644.238 dan Rp10.380.371.711 yang dicatat sebagai beban langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Depreciation expenses in 2012 and 2011 amounting to Rp25,636,644,238 and Rp10,380,371,711, respectively are recorded as direct costs in the consolidated statement of comprehensive income.
Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen WWR, Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Investment properties, except land, are covered by insurance under blanket policies that also cover fixed assets (Note 13). The management of WWR, a Subsidiary is of the opinion that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Manajemen WWR, Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai pada properti investasi per 31 Desember 2012.
The management of WWR, a Subsidiary believes that there is no impairment in the value of investment properties as of December 31, 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
63
15. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
2012 2011
Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted funds PT Bank Central Asia Tbk 93.290.672.679 44.209.154.250 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk 32.441.457.845 16.870.719.436 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 4.194.710.034 2.799.527.939 PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2.915.655.174 2.784.083.995 PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 1.393.673.347 1.393.673.347 PT Bank Sinarmas Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk 947.445.802 - PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Permata Tbk 708.572.031 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 607.205.000 - PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 439.990.326 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 381.922.440 1.178.190.535 PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 260.800.240 - PT Bank Internasional
Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 564.289.037 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk - 44.205.034 PT Bank Mega Tbk Lain-lain 48.430.366 720.313.990 Others
137.630.535.284 70.564.157.563 Lain-lain 358.756.067 168.000.000 Others
Total 137.989.291.351 70.732.157.563 Total
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank-bank tertentu pemberi kredit pemilikan rumah (KPR) sehubungan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh oleh pelanggan Kelompok Usaha, dengan tingkat bunga tahunan deposito berjangka sebesar 5,25% - 9,00% (2011: 5,00% - 9,25%).
Restricted funds represent time deposits which are placed in certain banks as the provider of housing loan credit facility (KPR) in relation to the housing loans obtained by the customers of such Group, with annual interest rates of time deposits of 5.25% - 9.00% (2011: 5.00% - 9.25%)
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS
Merupakan utang bank kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri, dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek CitraLand, UC Apartemen, Bukit Palma, Citra Harmoni dan proyek lainnya. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 28 April 2012 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,5%. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 April 2013 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 9,75%. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan seluas 73.330 m2 dan Ciputra Waterpark Surabaya (Catatan 13).
Represents bank loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri). On April 29, 2010, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri, with maximum amount of Rp100,000,000,000 which is used to finance the project of CitraLand, UC Apartment, Bukit Palma, Citra Harmoni and others. This facility has been due on April 28, 2012 and bears an annual interest of 10.5%. This facility has been extended up to April 28, 2013 and bears an annual interest of 9.75%. This facility is secured by land and buildings covering 73,330 sqm and Ciputra Waterpark Surabaya (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
64
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERIM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan, antara lain, diharuskan menyampaikan akta setiap terjadi perubahan Anggaran Dasar dan memelihara rasio lancar minimum 100%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum 100%, rasio debt service coverage minimum 120% dan EBITDA to interest minimum 150%. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memenuhi ketentuan rasio keuangan yang disyaratkan di atas.
Based on the credit agreement, the Company, among others, is required to submit the deed on each change in articles of association and maintain a minimum current ratio of 100%, a maximum debt to equity ratio of 100%, a minimum debt service coverage of 120% and a minimum EBITDA to interest of 150%. As of December 31, 2012 and 2011, the aforesaid ratios requirement has been fulfilled by the Company.
17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2012 2011
Jaminan kapling dan pembangunan 8.175.616.425 6.931.084.200
Land lots and construction guarantee
Jaminan sewa 57.671.750 56.671.750 Rental guarantee Utang operasi bersama 5.473.954.189 3.897.189.784 Joint operation payables Lain-lain 8.401.377.759 7.942.761.865 Others
Total 22.108.620.123 18.827.707.599 Total
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of:
2012 2011
Pajak penghasilan final 63.296.388.470 36.530.998.240 Final income tax Pajak pertambahan nilai - 34.872.179.730 Value added tax
Total 63.296.388.470 71.403.177.970 Total
b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:
2012 2011
Pajak penghasilan Income Taxes Pasal 21 2.231.471.584 1.764.575.315 Article 21 Pasal 23 366.550.333 158.773.456 Article 23 Pasal 25 9.140.849 17.503.261 Article 25 Pasal 29 443.249.630 330.323.374 Article 29 Pasal 4 (2) 1.226.545.409 1.139.250.468 Article 4(2) Final 9.310.677.875 13.516.227.910 Final
Pajak Pertambahan Nilai 5.525.288.378 - Value added tax Pajak Pembangunan 140.605.478 68.402.314 Development Tax
Total 19.253.529.536 16.995.056.098 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
65
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
c. Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
c. The details of income tax expense are as follows:
2012 2011
Beban pajak penghasilan Current income tax expense Kini Current
Final (54.341.292.287) (39.137.793.063) Final Non final (1.015.742.473) (1.231.661.750) Non-final
Tangguhan (Catatan 18f) 63.638.786 152.720.457 Deferred (Note 18f)
Total beban pajak penghasilan (55.293.395.974) (40.216.734.356) Total income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak penghasilan non-final untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rates for the years ended December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 2011
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 329.206.951.938 239.543.797.962
Income before income tax benefit (expense)
per consolidated comprehensive statements of income
Laba sebelum pajak penghasilan Unit yang menghitung sendiri pajaknya (4.187.020.068) (3.652.126.118)
Income before income tax of Unit who does self tax assessment
Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasian (25.978.888.849) (60.568.125.307)
Income before income tax of Subsidiaries and effect of the
elimination between the consolidated companies
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 299.041.043.021 175.323.546.537
Income before income tax of the Company
Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final:
Income already subjected to final tax:
Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (393.201.058.582) (262.258.085.965)
Transfer of rights on land and/or buildings
Pendapatan sewa (3.591.203.892) (2.763.195.072) Rent revenue Pendapatan bunga (13.015.983.700) (7.312.586.796) Interest income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
66
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
c. Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):
c. The details of income tax expense are as follows (continued):
2012 2011
Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final:
Expenses related to income already subjected to final
tax: Beban pokok penjualan 135.352.967.945 98.221.253.310 Cost of sales Beban umum dan
administrasi 49.039.862.021 42.940.449.133 General and administrative
expenses Beban penjualan 16.326.955.826 16.753.106.655 Selling expenses
Bagian atas laba bersih Entitas Anak (82.603.489.345) (58.698.401.505)
Equity in net income of Subsidiaries
Beban pajak 40.042.789 1.343.913.410 Tax expenses Beban representasi 38.750.644 77.782.049 Representation expenses Dividen atas asosiasi (2.500.000.000) - Dividends from associate Amortisasi bunga atas aset
keuangan (3.584.970.112) (2.391.820.924) Interest amortization on financial
asset Lain-lain 671.586.387 338.852.692 Others
Taksiran penghasilan kena pajak yang dikenakan tarif pajak tidak final - Perusahaan
2.014.503.002 1.574.813.524
Company’s estimated taxable income subject to the
non-final income tax rate
d. Perhitungan beban pajak kini dan taksiran
utang pajak penghasilan Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
d. The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Group for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Beban pajak tahun berjalan Current income tax expense Perusahaan Company
Final 20.353.873.076 13.842.027.973 Final Non-final 503.625.751 393.703.381 Non-final
Entitas Anak Subsidiaries Final 33.987.419.211 25.295.765.090 Final Non-final 512.116.722 837.958.369 Non-final
Total beban pajak tahun berjalan 55.357.034.760 40.369.454.813 Total current income tax expense
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes Perusahaan Company
Final 13.401.784.467 8.633.332.064 Final Non-final 503.625.751 393.703.381 Non-final
Entitas Anak Subsidiaries Final 31.401.261.446 16.988.233.089 Final Non-final 465.435.828 507.634.995 Non-final
Total pajak penghasilan dibayar di muka 45.772.107.492 26.522.903.529
Total prepayments of income taxes
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
67
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
d. Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (lanjutan):
d. The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Group for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows (continued):
2012 2011
Taksiran utang pajak
penghasilan Estimated income
tax payable Perusahaan Company
Final 6.952.088.609 5.208.695.909 Final Non-final 397.068.736 - Non-final
Entitas Anak Subsidiaries Final 2.358.589.266 8.307.532.001 Final Non-final 46.180.894 330.323.374 Non-final
Total utang pajak penghasilan 9.753.927.505 13.846.551.284 Total income tax payable
e. Aset pajak tangguhan merupakan manfaat pajak yang terkait pada Entitas Anak, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), terdiri dari:
e. Deferred tax assets represent tax benefits relating to a Subsidiary, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), consisting of:
2012 2011
Imbalan kerja karyawan 510.342.747 438.299.614 Employee benefits Penyisihan kerugian
penurunan nilai - 8.404.347 Allowance for impairment losses
Total 510.342.747 446.703.961 Total
Manajemen Entitas Anak, CSPG, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The management of a Subsidiary, CSPG believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.
f. Manfaat pajak tangguhan terdiri dari: f. Deferred tax benefit consists of:
2012 2011
Entitas Anak Subsidiary PT Ciputra Surabaya
Padang Golf 63.638.786 152.720.457 PT Ciputra Surabaya Padang
Golf
g. Rekonsiliasi antara laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
g. The reconciliation between the Company’s income before income tax benefit (expense), multiplied by the applicable tax rate and the income tax expense is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
68
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
2012 2011
Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan 299.041.043.021 175.323.546.537
Income before income tax benefit (expense) of the Company
Taksiran pajak
penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 74.760.260.755 43.830.886.634
Estimated income tax at applicable tax rate
Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final - setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan (52.272.115.095) (28.604.764.684)
Income already subjected to final tax - net off related
expenses Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal - bersih (708.632.573) (157.818.193)
Non deductible expenses for fiscal purpose – net
Dividen atas Entitas Anak (625.015.000) - Devidend of subsidiaries
Bagian atas laba bersih Entitas Anak (20.650.872.336) (14.674.600.376)
Equity in net income of Subsidiaries
Beban pajak penghasilan 503.625.751 393.703.381 Income tax expense
h. Lainnya h. Others
Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 yang mengatur bahwa penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the President and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008, which provides that, effective January 1, 2009, the income of a taxpayer from transactions of transferring rights on land and/or building, will be subject to final tax.
Taksiran laba fiskal tahun 2011 akan dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2011 yang akan disampaikan kepada Kantor Pajak.
The estimated taxable income for the year 2011 will be reported in the 2011 Corporate Income Tax Return that will be filed to the Tax Office.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
69
19. BEBAN AKRUAL 19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2012 2011
Jasa manajemen 1.091.451.730 2.187.837.374 Management fees Listrik 2.668.852.067 1.723.047.600 Electricity Perbaikan dan pemeliharaan 1.048.696.620 1.407.197.154 Repair and maintenance Pengelolaan lingkungan 463.328.853 1.016.619.280 Estate management Gaji dan kesejahteraan
karyawan 301.486.119 310.550.098 Salary and employee benefits Lain-lain 6.806.919.071 5.508.830.168 Others
Total 12.380.734.460 12.154.081.674 Total
20. UTANG BIAYA PEMBANGUNAN 20. CONSTRUCTION COST PAYABLES
Akun ini merupakan taksiran liabilitas kepada kontraktor dan pemasok atas penyelesaian pembangunan rumah hunian dan ruko.
This account represents the estimated liabilities to contractors and suppliers in finishing the construction of residential houses and shophouses.
21. UANG MUKA PELANGGAN 21. ADVANCES FROM CUSTOMERS Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2012 2011
Uang muka yang diterima dari penjualan:
Down payment received from the sale of:
Kapling tanah, rumah hunian dan ruko 1.314.229.580.822 725.185.091.259
Land lots, residential houses and shophouses
Apartemen 61.206.512.870 28.428.429.512 Apartment
1.375.436.093.692 753.613.520.771 Titipan penghuni 61.545.326.737 39.206.866.450 Householder deposits Lain-lain 19.484.962.303 19.807.501.797 Others
Total 1.456.466.382.732 812.627.889.018 Total
Rincian uang muka yang diterima dari penjualan berdasarkan persentase dari nilai penjualan adalah sebagai berikut:
The details of down payment received from sales based on percentage to the contract sales price is as follows:
2012 2011
90% - 100% 1.023.341.959.654 561.648.389.808 90% - 100% 50% - 89% 184.697.302.118 143.157.532.057 50% - 89% 20% - 49% 137.273.755.565 36.825.162.070 20% - 49% < 20% 30.123.076.355 11.982.436.836 < 20%
Total 1.375.436.093.692 753.613.520.771 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
70
22. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 22. UNEARNED REVENUES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2012 2011
Keanggotaan golf dan club house diterima di muka 4.724.896.778 554.259.367
Unearned golf and club house membership revenue
Sewa pusat niaga 40.123.440.371 36.648.671.311 Rental of shopping center Lain-lain 348.254.341 459.252.896 Others
Total 45.196.591.490 37.662.183.574 Total
23. UTANG BANK JANGKA PANJANG 23. LONG-TERMS BANK LOANS
2012 2011
Entitas Anak Subsidiary PT Bank Mega Tbk
(Bank Mega) - 484.556.240.118 PT Bank Mega Tbk
(Bank Mega) PT Bank Centra Asia Tbk
(Bank BCA) 452.525.000.000 - PT Bank Centra Asia Tbk (Bank
BCA)
Total 452.525.000.000 484.556.240.118 Total Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun 7.692.925.000 40.927.678.136 Less current maturities
Total 444.832.075.000 443.628.561.982 Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian angsuran di masa mendatang atas utang bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the details of future installments due on loans from banks are as follows:
Tahun jatuh tempo 2012 2011 Year due
2012 - 40.927.678.136 2012 2013 7.692.925.000 52.427.678.136 2013 2014 15.385.850.000 52.427.678.136 2014 2015 19.006.050.000 53.927.678.136 2015 2016 34.844.425.000 53.927.678.136 2016 2017 50.456.537.500 51.530.000.000 2017 2018 54.755.525.000 59.500.000.000 2018 2019 68.783.800.000 66.000.000.000 2019 2020 88.468.637.500 53.887.849.438 2020 2021 80.323.187.500 - 2020 2022 32.808.062.500 - 2020
Total 452.525.000.000 484.556.240.118 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
71
23. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 23. LONG-TERMS BANK LOANS (continued)
Entitas Anak Subsidiaries Pada tanggal 9 Mei 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp472.525.000.000 dari Bank BCA yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mega. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 (satu) bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun, yang harus dibayar setiap tanggal penarikan pada bulan berjalan. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2022. Fasilitas ini dijamin dengan tanah, bangunan di Jalan Mayjend Sungkono Kaveling 89 Surabaya dan tagihan usaha dan piutang WWR (Catatan 6 dan 13).
On May 9, 2012, PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained investment credit facility amounting to Rp472,525,000,000 from Bank BCA which is used to settle credit facility of Bank Mega. This loan bears an annual interest of top rate of time deposit plus 4.5% annually, which has to be paid monthly on the withdtrawal day. The facility is due on May 9, 2022. This loan is secured by land and building at Jl Mayjend Sungkono Kaveling 89 Surabaya and trade receivable of WWR (Note 6 and 13).
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, WWR, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal memperoleh pinjaman kredit baru, memberi pinjaman, mengajukan pailit atau permohonan penundaan pembayaran, melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru, menjual atau melepaskan harta tidak bergerak, melakukan peleburan, penggabungan usaha, mengubah Anggaran Dasar, membayar dividen dan utang kepada pemegang saham.
Based on the loan agreement, WWR, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to obtain any new loan, give any loan, claim bankcrupcy or permit of delay payment new investment, invest on new business, sale of assets, merger, amend its Articles of Association and pay any dividend and payable to shareholders.
Pada tanggal 12 Pebruari 2010, PT Pancaran Suara Citra (PSC), Entitas Anak PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp31.000.000.000 dan fasilitas bunga selama konstruksi sebesar Rp2.000.000.000 dari Bank Mega yang digunakan untuk membiayai investasi Independent Power Producer. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 13,5%, yang harus dibayar setiap tanggal 25 bulan berjalan. Fasilitas ini tersedia sampai dengan 19 Desember 2016, termasuk 14 bulan masa tenggang. Fasilitas ini dijamin dengan peralatan dan perabot tertentu dengan nilai tanggungan sampai dengan sebesar Rp35 miliar yang bersifat cross collateral dengan jaminan yang telah diserahkan oleh WWR ke Bank Mega. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, PSC, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal melakukan mengajukan pailit, menambah hutang baru, memberi pinjaman dan mengubah Anggaran Dasar. Biaya bunga atas pinjaman ini dikapitalisasi ke akun aset tetap (Catatan 13). Fasilitas ini telah dilunasi tanggal 9 Maret 2012.
On February 12, 2010, PT Pancaran Suara Citra (PSC), a Subsidiary of PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained time loan facility amounting to Rp31,000,000,000 and interest during construction facility amounting to Rp2,000,000,000 from Bank Mega which is used to finance Independent Power Producer investment. This loan bears an annual interest of 13.5%, which has to be paid monthly on the 25th day. The facility is available until December 19, 2016, including grace period of 14 months. This loan is secured by certain furniture and fixture amounting to Rp35 billion, which is cross collateral with the WWR’s collateral provided to Bank Mega (see paragraph below). Based on the loan agreement, PSC, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to claim bankcrupcy, obtain any new loan, give any loan and amend its Articles of Association. The interest expense on this loan is capitalized to fixed assets (Note 13). This loan has been paid on March 9, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Kelompok Usaha telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut di atas.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has complied with the above loan covenants.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
72
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Mulai tanggal 1 April 2007, Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan. Program pensiun tersebut dikelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia yang merupakan badan hukum yang didirikan oleh PT Asuransi Manulife Indonesia yang telah memiliki Peraturan Dana Pensiun yang disahkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-331/KM.6/2004 tertanggal 9 Agustus 2004. Iuran dana pensiun terdiri dari kontribusi Kelompok Usaha sebesar 2,5% - 5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan kontribusi karyawan sebesar 3% - 5% dari penghasilan dasar pensiun. Total iuran pensiun yang dibayarkan Kelompok Usaha dicatat sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha memberikan tambahan minimal imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Tambahan manfaat imbalan kerja sesuai UUK tidak dilakukan pendanaan.
Starting from April 1, 2007, the Group has a defined contribution pension plan, covering substantially all of its eligible employees. The plan was administered by DPLK Manulife Indonesia which is a statutory body established by PT Asuransi Manulife Indonesia, the establishment of which has been approved by the Minister of Finance in his decree No. KEP-331/KM.6/2004 dated August 9, 2004. The Group’s contributions to the retirement fund were computed at 2.5% - 5% of the employees’ pensionable salaries while the employees made monthly contributions equal to 3% - 5% of their pensionable salaries. Total pension contribution which has been paid by the Group is presented as part of "General and Administrative Expenses - Salaries and Employee Benefits" in the consolidated statements of comprehensive income. The Group provides additional minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). The additional benefits under the Law are unfunded.
Rincian di bawah merupakan rekapitulasi dari komponen beban bersih imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya tanggal 20 Februari 2013 dan tanggal 13 Pebruari 2012, masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as determined by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonisilindo in its report dated February 20, 2012 and February 13, 2012 for 2012 and 2011, respectively.
a. Beban imbalan kerja - bersih a. Employee benefits expense - net
2012 2011
Beban jasa kini 1.963.620.053 1.324.242.711 Current service cost Beban bunga 1.312.816.693 1.331.645.020 Interest cost Biaya jasa lalu (1.005.114.127) - Past service cost Amortisasi biaya jasa
lalu yang belum menjadi hak 101.510.700 103.938.907
Amortization of unvested past service cost
Amortisasi kerugian aktuarial 899.448.388 522.028.342
Amortization of actuarial loss
Penyesuaian segera selama periode berjalan untuk pemindahan karyawan dalam Kelompok Usaha (59.095.842) 1.910.573.107
Immediate adjustment for group of employee transferred in
during period Efek kurtailmen - (1.653.184.352) Curtailment effect
Total 3.213.185.865 3.539.243.735 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
73
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
2012 2011
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 25.014.531.840 22.526.324.367
Present value of employee benefit obligation
Biaya jasa lalu yang belum diakui (981.902.067) (583.183.072) Unrecognized past service cost
Kerugian aktuaria atas kurtailmen - 298.273.230 Actuarial loss on curtailment
Kerugian aktuarial yang belum diakui (9.151.107.396) (8.349.530.841) Unrecognized acturial loss
Total 14.881.522.377 13.891.883.684 Total
Perubahan nilai kini dari liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Changes in the present value of defined benefit obligation are as follows:
Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti Present value of defined benefit obligation pada tanggal 31 Desember 2010 17.894.825.428 as of December 31, 2010 Biaya bunga 1.331.645.020 Interest cost Biaya jasa kini 1.324.242.711 Current service cost Ekspektasi pembayaran imbalan (1.201.468.534) Expectation of benefit payment Pengaruh transfer masuk/keluar 1.910.573.107 Transfer in/out effect Pengaruh kurtailmen (1.979.339.615) Curtailment effect Pengaruh perubahan asumsi 2.832.845.811 Changes in assumptions effect Lainnya 413.000.439 Others Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti Present value of defined benefit obligation pada tanggal 31 Desember 2011 22.526.324.367 as of December 31, 2011 Biaya bunga 1.312.816.693 Interest cost Biaya jasa kini 1.963.620.053 Current service cost Ekspektasi pembayaran imbalan (2.292.551.764) Expectation of benefit payment Biaya jasa lalu (1.005.114.127) Past service cost Penyesuaian atas transfer masuk/keluar (59.095.843) Transfer in/out effect Efek perubahan asumsi 1.472.219.725 Changes in assumptions effect Lainnya 1.096.312.736 Others Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti Present value of defined benefit obligation pada tanggal 31 Desember 2012 25.014.531.840 as of December 31, 2012
b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liabilities
Rincian nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The details of the present value of defined benefit obligation as of December 31, 2012 and as of the end of each of the immediately preceding prior four years are as follows:
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/ December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 December 31, 2008
Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan pasti 25.014.531.840 22.526.324.367 17.894.825.428 10.285.181.531 8.318.002.051 benefit obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
74
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut: c. The movements of the employee benefits
liability are as follows:
2012 2011
Saldo awal tahun 13.891.883.684 11.591.050.056 Balance at beginning of year Beban imbalan kerja 3.213.185.865 3.539.243.735 Employee benefits expenses Pembayaran selama
tahun berjalan (2.223.547.172) (1.238.410.107) Payments during the year
Saldo akhir tahun 14.881.522.377 13.891.883.684 Balance at end of year
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Usia pensiun 55 Tahun/Years Retirement age Tingkat diskonto 5.3% (2011: 6%) Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 7% (2011: 7%) Annual rate of increase in salary
Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia 2/ Indonesian Mortality Table 2 Mortality rate
Tingkat kecacatan 10% dari tingkat kematian/
10% of mortality rate Disablity rate
Tingkat pengunduran diri
7% sampai dengan usia 40 tahun dan berkurang secara linear menjadi 0%
pada usia 55 tahun/ 7% up to age 40 and reducing linearly to
0% at age 55 Resignation rate
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat diskonto akan berdampak sebagai berikut:
One percentage point change in the assumed discount rate would have had the following effects:
2012
Kenaikan Increase Nilai kini liabilitas imbalan pasti 9.623.020 Present value of defined benefit obligation Penurunan Decrease Nilai kini liabilitas imbalan pasti 32.226.124 Present value of defined benefit obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
75
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 25. NON-CONTROLLING INTEREST
Rincian kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
The details of non-controlling interest in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:
2012 2011
PT Win Win Realty Centre dan Entitas Anak 266.003.841.279 247.032.189.117
PT Win Win Realty Centre and Subsidiary
PT Ciputra Graha Prima 19.590.495.025 16.115.809.883 PT Ciputra Graha Prima PT Ciputra Bentari Asri 14.948.566.574 - PT Ciputra Bentari Asri PT Cahayafajar Abaditama 3.807.211.172 1.066.345.073 PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun 1.200.380.989 522.303.142 PT Saptamulia Hijaubangun PT Ciputra Surabaya Padang
Golf 291.674.162 313.354.686 PT Ciputra Surabaya Padang
Golf PT Asendabangun Persada 113.646.876 113.646.876 PT Asendabangun Persada PT Galaxy Alam Semesta dan
Entitas Anak 21.849.242 21.279.716 PT Galaxy Alam Semesta and
Subsidiary PT Citrabahagia Elok 6.972.757 6.972.755 PT Citrabahagia Elok PT Suburhijau Jayamakmur 2.683.832 2.384.792 PT Suburhijau Jayamakmur PT Tamancitra Suryahijau 2.384.610 2.085.570 PT Tamancitra Suryahijau PT Aptacitra Surya 511.389 512.086 PT Aptacitra Surya PT Cahayahijau Tamanindah 9.255 8.944 PT Cahayahijau Tamanindah PT Adhiwira Persada 5.914 5.602 PT Adhiwira Persada PT Bumiindah Permaiterang 4.440 4.129 PT Bumiindah Permaiterang PT Ciputra Nusantara 1.000 1.000 PT Ciputra Nusantara PT Ciputra Delta dan Entitas
Anak (2.425.229) (2.425.229) PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Ciputra Inti Pratama (177.032) (177.032) PT Ciputra Inti Pratama PT Ciputra Abdi Persada (19.722) (19.722) PT Ciputra Abdi Persada PT Ciputra Kirana Dewata (17.831) (17.831) PT Ciputra Kirana Dewata PT Ciputra Praja Rahayu (3.483) (3.483) PT Ciputra Praja Rahayu
Total 305.987.595.219 265.194.260.074 Total
Kepentingan nonpengendali atas laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar (Rp406.664.855) pada tahun 2012 dan Rp34.587.122.305 pada tahun 2011.
Non-controlling interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to (Rp406,664,855) in 2012 and Rp34,587,122,305 in 2011.
26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham dan persentase pemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the stockholders and the related ownership interest as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Pemegang saham
Total saham ditempatkan
dan disetor penuh/
Issued and fully paid
capital
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
ownership Total/
Amount Stockholders
PT Ciputra Development Tbk 1.239.953.440 62,66% 309.988.360.000 PT Ciputra Development Tbk Masyarakat Indonesia dan asing
lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 738.911.394 37,34% 184.727.848.500
Local and foreign citizen (each below 5% ownership)
Total 1.978.864.834 100,00% 494.716.208.500 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
76
27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA – CADANGAN UMUM 27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS –
GENERAL RESERVE
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.
In accordance with Article 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount equivalent to 20% of its issued capital stock.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp5.000.000.
Based on the stockholders annual general meeting on May 22, 2012, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp5,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2011, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp5.000.000.
Based on the stockholders annual general meeting on May 24, 2011, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp5,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masih dibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.
As of December 31, 2012 and 2011, the balance of general reserve is less than 20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.
28. DIVIDEN KAS 28. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 269 tanggal 22 Mei 2012 dari notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas final sebesar Rp49.471.620.850 atau Rp25 per lembar saham pada tahun 2012.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting as stated in notarial deed No. 269 dated May 22, 2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Stockholders approved to distribute final cash dividends amounting to Rp49,471,620,850 or Rp25 per share in 2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 187 tanggal 24 Mei 2011 dari notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, pemegang saham menetapkan pembagian dividen kas final sebesar Rp25.725.242.842 atau Rp13 per lembar saham pada tahun 2011.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting as stated in notarial deed No. 187 dated May 24, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Stockholders approved to distribute final cash dividends amounting to Rp25,725,242,842 or Rp13 per share in 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
77
29. PENDAPATAN NETO 29. NET REVENUES
Rincian pendapatan neto adalah sebagai berikut: The details of net revenues are as follows:
2012 2011
Penjualan: Sale of: Kapling tanah 213.630.986.600 138.254.276.527 Land lots
Rumah hunian dan ruko: Residential houses and
shophouses: Bangunan 231.541.202.172 167.708.837.683 Building Tanah 358.326.136.808 130.948.530.351 Land
Apartemen 60.175.148.067 299.676.291.937 Apartment
863.673.473.647 736.587.936.498
Pendapatan usaha: Operating revenue: Sewa unit pusat niaga 132.364.882.359 23.275.871.464 Mall unit rental Lapangan golf dan klub
keluarga 26.261.439.067 21.914.671.705 Golf course and family club Rekreasi keluarga 12.295.862.014 11.646.649.037 Family recreation Restoran club house 10.698.464.827 7.978.497.265 Club house restaurant Sewa unit villa golf 3.165.307.951 3.365.005.836 Golf villa unit rental
184.785.956.218 68.180.695.307
Total 1.048.459.429.865 804.768.631.805 Total
Rekreasi keluarga merupakan pendapatan yang diperoleh dari wahana wisata Waterpark.
Family recreation represents revenues earned from Waterpark theme park.
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak ada pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto yang berasal dari satu pelanggan.
In 2012 and 2011, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.
30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
30. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales and direct costs are as follows:
2012 2011
Beban pokok penjualan Cost of sales Kavling tanah 45.237.342.896 34.012.282.134 Land lots
Rumah hunian dan ruko: Residential houses and
shophouses: Bangunan 229.552.069.858 111.841.200.647 Buildings Tanah 75.350.357.062 46.260.825.663 Land
Apartemen: Apartment: Bangunan 30.726.800.781 132.029.816.683 Buildings Tanah 2.299.577.375 9.926.958.448 Land
383.166.147.972 334.071.083.575
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
78
30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN
LANGSUNG (lanjutan) 30. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
(continued)
2012 2011
Beban langsung Direct costs Unit pusat niaga 99.275.159.043 34.954.195.777 Mall unit Lapangan golf dan klub
keluarga 15.960.470.877 14.653.103.986 Golf course and family club Rekreasi keluarga 12.514.864.967 11.307.424.403 Family recreation Restoran club house 10.581.795.940 10.269.292.937 Club house restaurant Unit villa golf 1.628.670.513 1.999.204.674 Golf villa unit
139.960.961.340 73.183.221.777
Total 523.127.109.312 407.254.305.352 Total
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.
In 2012 and 2011, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any single supplier.
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DAN BEBAN PENJUALAN
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND SELLING EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi dan beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses and selling expenses are as follows:
2012 2011
Beban umum dan administrasi
General and administrative Expenses
Gaji dan kesejahteraan karyawan 77.677.513.934 60.274.641.562 Salaries and employee benefits
Sumbangan dan jamuan 2.667.018.761 4.620.043.460 Donation and entertainment Jasa manajemen
(Catatan 33) 6.521.416.510 4.339.999.999 Management fees (Notes 33) Penyusutan (Catatan 13) 4.818.968.029 3.968.301.145 Depreciation (Note 13) Air dan listrik 5.378.867.379 3.176.914.848 Water and electricity Kendaraan 2.373.508.628 2.369.409.983 Vehicle Jasa profesional 2.761.902.608 2.350.065.331 Professional fee Perjalanan dan transportasi 2.556.962.087 1.918.548.668 Travelling and transportation Keamanan 1.582.449.405 1.874.083.630 Security Komunikasi 2.052.896.264 1.849.837.470 Communication Pemeliharaan 1.450.930.265 1.653.387.972 Maintenance Perijinan 1.305.594.600 1.141.989.422 License Piutang tak tertagih - 1.140.395.180 Bad debt Perlengkapan kantor 1.552.862.120 985.133.760 Office supplies Rekruitmen dan pelatihan 2.265.482.808 402.469.094 Recruitment and training Asuransi 213.587.806 216.832.072 Insurance Lain-lain 17.516.089.917 16.525.569.050 Others
132.696.051.121 108.807.622.646
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
79
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DAN BEBAN
PENJUALAN (lanjutan) 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
AND SELLING EXPENSES (continued)
2012 2011
Beban penjualan Selling expenses Iklan dan promosi 29.399.598.136 28.497.987.137 Advertising and promotion Komisi penjualan 24.418.104.173 11.994.843.660 Sales commission Subsidi penjualan 11.008.379.782 11.669.624.750 Selling subsidy Lain-lain 6.438.413.229 4.195.416.046 Others
71.264.495.320 56.357.871.593
Total 203.960.546.441 165.165.494.239 Total
32. LABA PER SAHAM DASAR 32. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Basic earnings per share calculation as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 2011
Laba tahun berjalan yang dapat diattribusikan kepada pemilik ekuitas induk 274.320.220.819 164.739.941.301
Income for the year attributable to equity holders of the parent
entity Rata-rata jumlah saham
beredar (Catatan 26) 1.978.864.834 1.978.864.834 Average number of outstanding
shares (Note 26)
Laba per saham dasar 139 83 Basic earnings per share
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Kelompok Usaha, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Saldo piutang/utang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
The Group, in their regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transactions are as follows:
Total/
Amount
Persentase terhadap total aset/liabilitas/
beban konsolidasian/ Percentage to total
consolidated assets/ liabilities/expenses
2012 2011 2012 2011
Piutang lain-lain Other receivables PT Satria Widya Mitra 82.708.887 - 0.00% - PT Satria Widya Mitra PT Putra Darma Usaha 16.500.000 - 0.00% - PT Putra Darma Usaha PT Duta Budi Propertindo 11.260.000 - 0.00% - PT Duta Budi Propertindo
Total 110.468.887 - 0.00% - Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
80
33. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
RELATED PARTIES (continued)
Total/
Amount
Persentase terhadap total aset/liabilitas/
beban konsolidasian/ Percentage to total
consolidated assets/ liabilities/expenses
2012 2011 2012 2011
Utang lain-lain Other payables PT Samudra Mahkota Beach - 2.467.500.000 - 0,16% PT Samudra Mahkota Beach The Wenas Panwell - 1.350.000.000 - 0,09% The Wenas Panwell Mulyadi Tandoko - 705.000.000 - 0,04% Mulyadi Tandoko Airija - 705.000.000 - 0,04% Airija Alijanto - 528.750.000 - 0,03% Alijanto PT Surya Griyo Mapan - 493.500.000 - 0,03% PT Surya Griyo Mapan Kodrat Suradji - 352.500.000 - 0,02% Kodrat Suradji Hensen Susanto - 236.250.000 - 0,01% Hensen Susanto PT Aneka Graha Wisesa - 211.500.000 - 0,01% PT Aneka Graha Wisesa PT Karya Utama Bumi - 100.000.000 - 0,01% PT Karya Utama Bumi
Total - 7.150.000.000 - 0,44% Total
Beban akrual Accrued expenses PT Ciputra Development Tbk (Catatan 19) 13.916.510 1.552.144.856 0,00% 0,10%
PT Ciputra Development Tbk (Note 19)
Beban usaha – Umum dan administrasi – Jasa Manajemen
Operating expenses – General and administrative
– Management fees PT Ciputra Development Tbk (Catatan 31) 7.360.000.000 6.140.000.000 5,55% 5,64%
PT Ciputra Development Tbk (Note 31)
Utang lain-lain merupakan utang PT Win Win Realty Centre, Entitas Anak, kepada pemegang sahamnya yang sebagian telah disetujui untuk dikonversi sebagai modal di tahun 2011.
Other payables represents loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, to its stockholders, which are agreed to convert as capital partially in 2011.
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
Pihak berelasi/ Related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions
PT Karya Utama Bumi PT Satria Widya Mitra, PT Putra Darma Usaha, PT Duta Budi Propertindo
Afiliasi/Affiliate Kerja sama operasi/Joint venture
PT Samudra Mahkota Beach, The Wenas Panwell, Mulyadi Tandoko, Airija, Alijanto, PT Surya Griyo Mapan, Kodrat Suradji, PT Aneka Graha Wisesa, Hensen Susanto,
Pemegang saham Entitas Anak/ Stockholders of a Subsidiary
Utang lain-lain/ Other payables
PT Ciputra Development Tbk Pemegang saham utama/ The ultimate stockholder
Jasa konsultasi/ Consulting services
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
81
34. ASET DALAM MATA UANG ASING 34. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha memiliki aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Group has monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent Bank US$ 129.028 1.247.695.442 Banks Deposito berjangka US$ 4.135.709 39.992.301.098 Time deposits
Total US$ 4.264.737 41.239.996.540 Total
35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat, sewa dan lainnya. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
For management reporting purposes, the Group is managed and classified into business divisions of real estate, rental and others. This segmentation is used as a basis for providing business segment information.
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information by business segment is as follows:
2012
Real estat/ Real estates
Lapangan golf, unit villa dan
rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family
recreation Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan neto 996.038.356.005 52.421.073.860 1.048.459.429.865 Net revenues
Beban pokok penjualan dan beban langsung
(483.114.154.290) (40.012.955.022)
(523.127.109.312) Cost of sales and direct costs
Laba kotor 512.924.201.715 12.408.118.838 525.332.320.553 Gross profit
Beban umum dan administrasi (132.696.051.121) General and administrative expenses
Beban penjualan (71.264.495.320) Selling expenses
Pendapatan denda dan pembatalan 9.098.029.674 Penalties and cencellation fees
Beban pengelolaan lingkungan - neto (3.368.541.597) Expense from estate management -
Net
Laba selisih kurs - neto 2.891.514.565 Gain on foreign exchange – net
Pendapatan lain-lain 29.292.822.468 Other income
Beban lain-lain (16.712.190.048) Other expenses
Laba usaha 342.573.409.174 Income from operations
Beban bunga (47.333.848.057) Interest expenses
Pendapatan bunga 33.937.368.422 Interest income
Bagian laba entitas asosiasi 30.022.399Equity in net income of
associated companies
Laba sebelum beban pajak penghasilan 329.206.951.938Income before income tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
82
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION(continued)
2012
Real estat/ Real estates
Lapangan golf, unit villa dan
rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family
recreation Konsolidasian/ Consolidated
Beban pajak penghasilan (55.293.395.974) Income tax expense
Laba tahun berjalan 273.913.555.964 Income for the year Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif 273.913.555.964 Total comprehensive income
Aset segmen 4.275.093.210.486 153.117.433.069 4.428.210.643.555 Segment assets
Liabilitas segmen 2.194.020.892.618 19.604.654.104 2.213.625.546.722 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other information Perolehan aset tetap 21.067.394.415 11.438.934.155 32.506.328.570 Acquisition of fixed assets
Penyusutan 20.613.937.444 13.274.222.930 33.888.160.374 Depreciation
2011
Real estat/ Real estates
Lapangan golf, unit villa dan
rekreasi keluarga/ Golf course, villa unit and family
recreation Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan neto 759.863.807.962 44.904.823.843 804.768.631.805 Net revenues Beban pokok penjualan dan beban
langsung (369.047.182.307) (38.207.123.045) (407.254.305.352) Cost of sales and direct costs
Laba kotor 390.816.625.655 6.697.700.798 397.514.326.453 Gross profit Beban umum dan administrasi (108.807.622.646)General and administrative expenses Beban penjualan (56.357.871.593) Selling expenses Pendapatan denda dan pembatalan 9.093.015.032 Penalties and cencellation fees Pendapatan pengelolaan lingkungan -
neto 1.005.797.736 Income from estate management -
net Laba selisih kurs - neto 359.087.002 Gain on foreign exchange - net Pendapatan lain-lain 16.484.696.141 Other income Beban lain-lain (12.245.184.481) Other expenses
Laba usaha 247.046.243.644 Income from operations Beban bunga (26.169.540.588) Interest expenses Pendapatan bunga 18.667.094.906 Interest income
Laba sebelum beban pajak penghasilan 239.543.797.962 Income before income tax expense Beban pajak penghasilan (40.216.734.356) Income tax expense
Laba tahun berjalan 199.327.063.606 Income for the year Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif 199.327.063.606 Total comprehensive income
Aset segmen 3.378.318.881.473 150.709.402.278 3.529.028.283.751 Segment assets
Liabilitas segmen 1.561.083.868.599 19.001.253.433 1.580.085.122.032 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other information Perolehan aset tetap 331.516.130.131 14.328.693.574 345.844.823.705 Acquisition of fixed assets
Penyusutan 11.259.887.157 12.342.307.371 23.602.194.528 Depreciation
Informasi mengenai aset, liabilitas, pendapatan neto dan laba (rugi) neto berdasarkan lokasi adalah sebagai berikut
Information concerning assets, liabilities, net revenues and net (loss) income by location is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
83
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION(continued)
2012 2011 Aset Assets Jawa Timur 4.684.917.792.130 3.973.011.155.072 East Java Jakarta 115.989.103.544 - Jakarta Sulawesi Tenggara 134.439.841.495 85.844.572.479 Southeast Sulawesi Bali 157.427.209.078 84.405.893.257 Bali Lampung 88.093.793.034 77.520.031.266 Lampung Jawa Tengah 111.564.570.293 42.151.796.802 Central Java Medan 12.658.600.414 250.000.000 Medan Total 5.305.090.909.988 4.263.183.448.876 Total Eliminasi (876.880.266.433) (734.155.165.125) Elimination
Neto 4.428.210.643.555 3.529.028.283.751 Net
Liabilitas Liabilities Jawa Timur 1.792.763.521.452 1.337.773.652.702 East Java Jakarta 129.896 - Jakarta Sulawesi Tenggara 101.994.650.271 91.035.534.224 Southeast Sulawesi Bali 164.505.512.106 87.773.768.394 Bali Lampung 77.025.790.488 71.381.528.591 Lampung Jawa Tengah 122.364.995.995 45.845.027.484 Central Java Medan 13.416.973.702 330.044.523 Medan Total 2.272.071.573.910 1.634.139.555.918 Total Eliminasi (58.446.027.188) (54.054.433.886) Elimination
Neto 2.213.625.546.722 1.580.085.122.032 Net
Pendapatan neto Net revenues Jawa Timur 885.046.084.978 751.853.801.685 East Java Sulawesi Tenggara 78.001.073.035 - Southeast Sulawesi Lampung 85.412.271.852 52.914.830.120 Lampung
Total 1.048.459.429.865 804.768.631.805 Total
Laba (rugi) neto Net (loss) income Jawa Timur 316.603.040.161 251.618.860.862 East Java Jakarta (11.026.352) - Jakarta Lampung 39.929.499.871 19.871.601.344 Lampung Sulawesi Tenggara 13.081.102.769 (5.130.731.675) Southeast Sulawesi Bali (3.710.427.891) (3.318.212.753) Bali Jawa Tengah (7.107.195.021) (3.234.751.630) Central Java Medan (678.328.765) (330.044.523) Medan Total 358.106.664.772 259.476.721.625 Total Eliminasi (83.786.443.953) (94.736.780.324) Elimination
Neto 274.320.220.819 164.739.941.301 Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
84
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 1987 mengenai “Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah”, perusahaan pembangunan perumahan diwajibkan untuk menyediakan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan pemukiman dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah paling lama satu tahun terhitung sejak selesainya pembangunan prasarana tersebut.
a. Based on the regulation No. 1 year 1987 of the Ministry of Domestic Affairs, “Transfer of Environmental Infrastructure, Public Utilities and Social Facilities to Local Government”, real estate companies have obligation to provide environmental infrastructure, public utilities and social facilities inside the housing complex and transfer them to the local government not later than one year after the development is completed.
b. Berdasarkan Surat Penawaran Jasa Konsultasi
dari PT Ciputra Development Tbk (CD), pemegang saham, disepakati CD akan memberikan jasa konsultasi untuk pengelolaan dan operasional di bidang sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, sistem informasi manajemen, perpajakan, audit internal, hubungan masyarakat dan dokumentasi kegiatan usaha Kelompok Usaha. Atas jasa konsultasi tersebut, beban jasa konsultasi yang dibayar masing-masing sebesar Rp7.360.000.000 dan Rp6.140.000.000 pada tahun 2012 dan 2011 yang dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Jasa Manajemen” (Catatan 31) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah yang masih harus dibayar adalah masing-masing sebesar Rp13.926.510 dan Rp1.552.144.856 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban akrual – Jasa Professional” (Catatan 19 dan 31) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. Based on offering letter from PT Ciputra Development Tbk (CD), a stockholder, it was agreed that CD would provide consulting service of management and operational for human resources, finance, accounting, management information system, taxation, internal audit, public relations and documentation of the Group’s business activities. For the consulting service, the management fee paid amounting to Rp7,360,000,000 and Rp6,140,000,000, respectively in 2012 and 2011 which is presented as "General and Administrative Expenses - Management Fees" (Note 31) in the consolidated statements of comprehensive income. As of December 31, 2012 and 2011, the accruals are Rp13,926,510 and Rp1,552,144,856, respectively, which is recorded as part of “Accrued Expenses – Professional Fees” (Notes 19 and 31) in the consolidated statements of financial position.
c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada
tanggal 9 Pebruari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Entitas Anak, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Pebruari 2013. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan. Jumlah yang dibayarkan kepada Perumnas untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp8.210.133.537 dan Rp3.320.085.119.
c. Based on a Joint Operation Agreement dated February 9, 2007 between PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), a Subsidiary, and Perum Perumnas (Perumnas), both parties agreed to engage in construction and sales of 65 units of residential houses on land of approximately 26,183sqm located at Lakarsantri, Surabaya. This agreement is valid up to February 9, 2013. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. Revenue sharing paid to Perumnas in 2012 and 2011 is Rp8,210,133,537 and Rp3,320,085,119, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
85
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Proyek Taman Dayu yang dinyatakan pada Akta Notaris Aulia Taufani, SH, No.126 tanggal 25 Nopember 2004 Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Taman Dayu (Taman Dayu) untuk optimalisasi proyek atau kerjasama operasi. Perusahaan, antara lain, mengendalikan dan menjalankan manajemen, operasional, pemasaran dan keuangan proyek. Sedangkan Taman Dayu berkewajiban untuk menyediakan tanah yang akan dikembangkan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan.
d. Based on the Joint Operation Agreement of Taman Dayu Project Development which is notarized in the Notarial Deed No. 126, of Aulia Taufani, SH, dated November 25, 2004, the Company agreed to cooperate with PT Taman Dayu (Taman Dayu) regarding project optimization or joint operation. The Company, among others, control and perform the operational managements, marketing and finance of the project. Whereas, Taman Dayu has an obligation to provide land which is ready to be developed. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building.
e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang
dinyatakan pada Akta Notaris Wahyudi Suyanto, SH, No. 14 tanggal 4 September 2009, Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sidoarjo Permai (BSP) untuk pengembangan tanah di Sidoarjo seluas kurang lebih 19.158 m2 milik BSP menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual.
e. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 14, of Wahyudi Suyanto, SH, dated September 4, 2009, the Company agreed to cooperate with PT Bumi Sidoarjo Permai (BSP) regarding the development of residential area and its facilities on land of approximately 19,158 sqm located at Sidoarjo owned by BSP. The profit sharing was agreed based on certain percentage. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are fully sold.
f. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang
dinyatakan pada Akta Notaris Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH No. 15 tanggal 3 September 2009, PT Ciputra Inti Pratama (CIP), Entitas Anak, melakukan kerja sama dengan PT Sunindo Property Jaya (SPJ) untuk pengembangan tanah di Semarang seluas kurang lebih 15 ha milik SPJ menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya.
f. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 15, of Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH dated September 3, 2009, PT Ciputra Inti Pratama (CIP), a Subsidiary, agreed to cooperate with PT Sunindo Property Jaya (SPJ) regarding the development of residential area and its facilities on land of approximately 15 ha located at Semarang owned by SPJ.
Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual.
The profit sharing was agreed based on certain percentage. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are fully sold.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
86
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
g. Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan Apartemen tanggal 1 April 2010, Perusahaan menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan apartemen UC yang terdiri dari jasa setting up dari tanggal 1 September sampai dengan 30 Nopember 2010 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 30 Nopember 2013. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp45 juta, Rp50 juta dan Rp61 juta masing-masing pada tahun I, II dan III.
g. Based on the Apartment Management Service Agreement dated April 1, 2010, the Company appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for UC Apartment, which consists of setting up service from September 1 up to November 30, 2010 and apartment management service from December 1, 2010 up to November 30, 2013. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp45 million, Rp50 million and Rp61 million for first, second and third year, respectively.
h. Berdasarkan Perjanjian Jasa Pengelolaan
Apartemen tanggal 20 Desember 2010, PT Win Win Realty Centre (WWR), Entitas Anak menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan The Via & The Vue Apartments yang terdiri dari jasa setting up dari Januari sampai dengan Maret 2011 dan jasa pengelolaan apartemen dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2014. Biaya jasa setting up adalah Rp150 juta dan biaya bulanan jasa pengelolaan apartemen adalah Rp50 juta, Rp55,5 juta dan Rp61,55 juta masing-masing pada tahun I, II dan III.
h. Based on the Apartment Management Service Agreement dated December 20, 2010, PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary appointed PT Procon Indonesia to provide consultation and management service for The Via & The Vue Apartments, which consists of setting up service from January up to March 2011 and apartment management service from April 1, 2011 up to March 31, 2014. The setting up service fee is Rp150 million and monthly apartment management service fee is Rp50 million, Rp55.5 million and Rp61.55 million for first, second and third year, respectively.
i. Berdasarkan Perjanjian Pendukung Perangkat
Lunak Property Asset Management System (PAMS) tanggal 20 Desember 2010, WWR menunjuk PT Procon Indonesia untuk memberikan jasa pengunaan perangkat lunak termasuk pendukungnya dalam rangka membantu operasional The Via & The Vue Apartments yang berlaku dari tanggal 1 April 2011 sampai dengan 30 Maret 2014. Biaya bulanan penggunaan perangkat lunak tersebut adalah Rp5 juta. Berdasarkan addendum tanggal 28 September 2011, periode perjanjian diubah menjadi 1 Desember 2011 sampai dengan 30 Nopember 2014.
i. Based on the Software Supporting Agreement for Property Asset Management System (PAMS) dated December 20, 2010, WWR appointed PT Procon Indonesia to provide software usage service including its supporting in order to support the operational of The Via & The Vue Apartments from April 1, 2011 up to March 30, 2014. The monthly software usage fee is Rp5 million. Based on amendment dated September 28, 2011, the agreement period was changed from December 1, 2011 up to November 30, 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
87
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
j. WWR mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan beberapa kontraktor untuk pekerjaan konstruksi pusat niaga dan apartemen Ciputra World dengan rincian sebagai berikut:
j. WWR entered into Construction Contract Agreement with several contractor for construction of mall and apartment Ciputra World with details as follows:
Nama kontraktor/ Name of Contractor
Pusat niaga/ Mall
Hotel/ Hotel
Apartemen/ Apartment
Periode kontrak/Period of
Contract Total/Amount Total/Amount Total/Amount
PT Arthareka Graha Sarana 1.000.000.004 - -
1 Februari 2012 sampai dengan 30 September
2015/February 1, 2012 to September 30, 2015
Benjamin Gideon & Associates 1.200.000.000
- -
1 Februari 2012 sampai dengan 1 Juli 2012/February 1, 2012 to
July 1, 2012
PT Anggara Architeam 1.300.000.000
- -
1 Maret 2012 sampai dengan 30 Mei 2015/March 1, 2012 to May
30, 2015
PT Yang Prakasha Mulia -
1.530.612.245 -
17 April 2012 sampai dengan 17 Juli 2012/April 17, 2012 to July
17, 2012
PT Conbloc Indonesia Persada -
2.250.000.000 -
1 Oktober 2012 sampai dengan 31 Desember 2012/October 1,
2012 to December 31, 2012
PT Jatim Bromo Steel -
1.125.000.000 -
11 Juni 2012 sampai dengan 20 Juli 2012/June 11, 2012 to July
20, 2012
PT Waringin Megah -
29.250.000.000 -
1 Juli 2012 sampai dengan 30 September 2013/July 1, 2012 to
September 30, 2013
PT Adhimix Precast Indonesia 1.180.800.000
- -
22 Juli 2012 sampai dengan 2 Agustus 2012/July 22, 2012 to
August 2, 2012
PT Terapan Nilaiosilasi Indonesia 8.385.635.000
- -
17 Juli 2012 sampai dengan 10 November 2012/July 17, 2012 to
November 10, 2012
PT JHS System 1.264.241.500
- -
16 Juli 2012 sampai dengan 1 Agustus 2012/July 16, 2012 to
August 1, 2012
PT Wijaya Karya Beton 1.725.750.000
- -
23 Juli 2012 sampai dengan 10 Agustus 2012/July 23, 2012 to
August 10, 2012
PT Teno Tract Indonesia 3.030.480.000
- -
26 Juli 2012 sampai dengan 20 November 2012/July 26, 2012 to
November 20, 2012
Jonas Design -
- 1.188.042.000
16 Agustus 2012 sampai dengan 10 Oktober 2012/August 16,
2012 to October 10, 2012
PT Multi Arthamas Glass Industry -
1.275.946.050 -
5 Desember 2012 sampai dengan 5 Mei 2013/December 5,
2012 to May 5, 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
88
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
Nama kontraktor/ Name of Contractor
Pusat niaga/ Mall
Hotel/ Hotel
Apartemen/ Apartment
Periode kontrak/Period of
Contract Total/Amount Total/Amount Total/Amount
PT Jaya Bersaudara -
5.000.000.000 -
1 November 2012 sampai dengan 3 September
2013/November 1, 2012 to September 3, 2013
PT Ispat Panca Putra -
4.452.327.600 -
1 Desember 2012 sampai dengan 28 Februari
2013/December 1, 2012 to February 28, 2013
PT Surya Indogreen Perkasa - - -
1 November 2012 sampai dengan 30 Juni 2013/November
1, 2012 to June 30, 2013
PT Focon Interlite -
1.350.000.000 -
1 November 2012 sampai dengan 30 Juni 2013/November
1, 2012 to June 30, 2013
k. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang dinyatakan pada Akta Notaris Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH No. 237 tanggal 27 Oktober 2010, PT Ciputra Kirana Dewata (CKD), Entitas Anak, melakukan kerja sama dengan PT Karya Makmur (KM) untuk pengembangan tanah di Denpasar, Bali seluas kurang lebih 181.284 m2 milik KM menjadi kawasan perumahan, waterpark dan fasilitas lainnya. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak fasilitas lainnya mulai beroperasi.
k. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 237, of Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH dated October 27, 2010, PT Ciputra Kirana Dewata (CKD), a Subsidiary, agreed to cooperate with PT Karya Makmur (KM) regarding the development of residential area, waterpark and other facilities on land approximately 181,284 sqm located at Denpasar, Bali owned by KM. The profit sharing was agreed based on certain percentage. This agreement is valid 10 years since the other facilities start to operate.
l. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang
dinyatakan pada Akta Notaris Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH No. 47 tanggal 7 Oktober 2010, PT Ciputra Abdi Persada (CAP), Entitas Anak, melakukan kerja sama dengan PT Graha Pelita Indah (GPI) untuk pengembangan tanah di Kendari seluas kurang lebih 15,1 ha milik GPI menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kapling tanah dan bangunan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual.
l. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 47, of Buntario Tigris Dharmawa Ng, SH, SE, MH dated October 7, 2010, PT Ciputra Abdi Persada (CAP), a Subsidiary, agreed to cooperate with PT Graha Pelita Indah (GPI) regarding the development of residential area and its facilities on land approximately 15.1 ha located at Kendari owned by GPI. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are fully sold.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
89
36. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
COMMITMENTS (continued)
m. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang dinyatakan pada Akta Notaris Tan Bian Tjong, SH, No. 2 tanggal 13 April 2011, PT Ciputra Inti Pratama, Entitas Anak, melakukan kerja sama dengan PT Karya Utama Bumi (KUB) untuk pengembangan tanah di Semarang seluas kurang lebih 582.685m2 milik KUB menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual.
m. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 2, of Tan Bian Tjong, SH, dated April 13, 2011, PT Ciputra Inti Pratama (CIP), a Subsidiary, agreed to cooperate with PT Karya Utama Bumi (KUB) regarding the development of residential area and its facilities on land approximately 582,685sqm located at Semarang owned by KUB. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are fully sold.
n. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang
dinyatakan pada Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, No. 237 tanggal 28 Nopember 2011, Perusahaan melakukan kerja sama dengan Chandra Tanubrata untuk pengembangan tanah dan fasilitas lainnya di Palu seluas kurang lebih 167.634m2 milik Chandra Tanubrata menjadi kawasan perumahan. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual.
n. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 237, of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, dated November 28, 2011, the Company agreed to cooperate with Chandra Tanubrata regarding the development of residential area on land and other facilities located at Palu approximately 167,634sqmfa owned by Chandra Tanubrata. The revenue sharing was agreed based on certain percentage of the sales price of the land and building. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are fully sold.
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Kelompok Usaha
meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, beban akrual dan utang biaya pembangunan. Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah untuk membiayai operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti piutang usaha, deposito berjangka, dan kas dan setara kas, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Group consist of loans from banks, trade and other payables, accrued expenses and construction cost payable. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as trade receivables, time deposits, and cash and cash equivalents, which arise directly from their operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
90
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kelompok usaha dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans from banks with floating interest rates.
Kelompok usaha mengelola risiko suku bunga
dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan.
The Group manages its interest rate risk by being prudent in entering into bank credit facilities and maintaining its leverage at a fair level to be in line with its cash flows.
Skedul berikut menunjukkan sensitivitas
terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012:
The following schedule shows sensitivity to a reasonably possible change in the interest rate, with all other variables held constant, of the Group’s consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2012:
Kenaikan/penurunan basis poin 0,25% Increase/decrease point basis
Dampak terhadap laba konsolidasian Effect on consolidated profit for tahun berjalan (dibulatkan) 1.090.641.660 the yar (rounded)
b. Risiko nilai tukar mata uang b. Foreign currency risk Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko
dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang pihak berelasi.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents and due from related party.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Kelompok Usaha memiliki aset moneter dan tidak mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai ekuivalen rupiah dari aset berdenominasi dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan dalam Catatan 34.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group had monetary assets and no liabilities denominated in foreign currencies. The rupiah equivalents of the foreign currency-denominated assets as of December 31, 2012 and 2011 are as disclosed in Note 34.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
91
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)
Pada tanggal 18 Maret 2013, nilai tukar mata uang asing adalah Rp9.718 untuk US$1. Jika aset moneter neto Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 18 Maret 2013, maka aset moneter neto akan naik sekitar Rp205 juta.
As of March 18, 2013, the rate of exchange was Rp9,718 to US$1, respectively. If the Group’s monetary assets as of December 31, 2011 were translated to rupiah using the middle exchange rates of Bank Indonesia at March 18, 2013, the monetary assets will increase by about Rp205 million.
Perusahaan mengelola saldo kas dan setara
kas serta investasi jangka pendek dalam mata uang asing terutama digunakan untuk pengembangan proyek CiputraWorld di Surabaya.
The Company maintain cash and cash equivalents and short-term investments in foreign currencies mainly for development of the CiputraWorld projects in Surabaya.
Skedul berikut menunjukkan sensitivitas
terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang dolar A.S., dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012:
The following schedule shows sensitivity to a reasonably possible change in the U.S. dollar exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2012:
Perubahan dalam nilai tukar dollar A.S. 1% Change in U.S. dollar exchange rate
Dampak terhadap laba konsolidasian Effect on consolidated profit for tahun berjalan (dibulatkan) 412.399.965 the year (rounded)
c. Risiko kredit c. Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu
pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama kredit yang diberikan kepada pelanggan) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk investasi pada bank dan lembaga keuangan.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions.
Pelanggan yang membeli produk real estat dengan cara angsuran diikat dengan klausul legal didalam kontrak pembelian dan diminta untuk mengagunkan produk yang dibeli atas kewajiban yang tersisa dari harga pembelian. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Kelompok Usaha tidak memiliki risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
Customers who purchase real estate inventory on installment are bound by legal clauses in their purchase contracts and are required to collateralize the product purchased for the remaining obligation for the purchase price. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amounts as shown in Note 6. The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
92
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)
Risiko kredit berasal dari saldo pada bank dan lembaga keuangan dikelola dengan menempatkan kelebihan dana hanya pada bank dan lembaga keuangan dengan peringkat kredit yang tinggi.
Credit risk from balances with banks and financial institutions is managed by placing investments of surplus funds only with banks and financial institutions with high credit ratings.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
aset keuangan Kelompok Usaha seluruhnya diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha yang diungkapkan pada Catatan 6.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the Group’s financial assets is classified as neither past due nor impaired, except for trade receivables as disclosed in Note 6.
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko
saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok usaha secara
historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan usaha. Kelompok usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun proyek-proyek baru dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of the business. The Group’s business requires substantial capital to construct new projects and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok
usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
93
37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk bunga).
Table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2012 based on contractual undiscounted payments (excluding interests).
Dibawah Lebih dari Nilai wajar 1 tahun/ 5 tahun/ 31 Des 2012/ Below 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Over Total/ Fair value 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total Dec. 31. 2012
Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang bank jangka pendek 46.457.780 - - - 46.457.780 46.457.780 Short-term bank loans Utang usaha kepada pihak ketiga 3.781.948.943 - - - 3.781.948.943 3.781.948.943 Trade payables to third parties Utang lain-lain 22.108.620.123 - - - 22.108.620.123 22.108.620.123 Other payables Beban akrual 12.380.734.460 - - - 12.380.734.460 12.380.734.460 Accrued expenses Utang biaya pembangunan 165.771.451.402 - - - 165.771.451.402 165.771.451.402 Construction cost payable Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities satu tahun 7.692.925.000 - - - 7.692.925.000 7.692.925.000 long-term bank loans
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang jaminan penyewa - 1.520.820.528 17.504.871.626 2.187.615.725 21.213.307.879 21.213.307.879 Tenants’ deposits Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian Long-term bank loans - yang jatuh tempo - 15.385.850.000 104.307.012.500 325.139.212.500 444.832.075.000 444.832.075.000 net of current maturities
211.782.137.708 16.906.670.528 121.811.884.126 327.326.828.225 677.827.520.587 677.827.520.587
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table sets out the classifications and carrying values, which approximate the estimated fair values, of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:
2012 2011
Aset keuangan lancar Current financial assets: Pinjaman yang diberikan dan
piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 849.187.440.538 452.731.319.485 Cash and cash
Equivalents Investasi jangka pendek deposito
berjangka 21.000.000.000 - Short term investments Piutang usaha 110.876.192.506 112.683.965.859 Trade receivables Piutang lain-lain 49.065.783.063 8.530.459.655 Other receivables
Total aset keuangan lancar 1.030.129.416.107 573.945.744.999 Total current financial
Assets
Aset keuangan tidak lancar Non-current financial assets Piutang pihak berelasi 110.468.887 - Due from related parties
Total aset keuangan 1.030.239.884.994 573.945.744.999 Total financial assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
94
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
2012 2011
Liabilitas keuangan jangka pendek
Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, Liabilities at amortized cost Utang bank 46.457.780 5.203.981.561 Bank loans Utang usaha 3.781.948.943 11.117.441.498 Trade payables Utang lain-lain 22.108.620.123 18.827.707.599 Other payables Utang pihak berelasi - 7.150.000.000 Due to related parties Beban akrual 12.380.734.460 12.154.081.674 Accrued expenses
Utang biaya pembangunan 165.771.451.402 150.261.113.684 Construction cost
Payables Utang bank jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam satu tahun 7.692.925.000 40.927.678.136
Curent maturity of long term debt
Total liabilitas keuangan lancar 211.782.137.708 245.642.004.152 Total current financial
liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang
Non current financial Liabilities
Utang bank jangka panjang 444.832.075.000 443.628.561.982 Long-term bank loan Uang jaminan penyewa 21.213.307.879 9.637.543.524 Tenants’ deposits
Total Liabilitas keuangan jangka panjang 466.045.382.879 453.266.105.506
Total non current financial assets
Total Liabilitas keuangan 677.827.520.587 698.908.109.658 Total financial liabilities
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Piutang usaha dan jaminan penyewa disajikan pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga kredit pemilikan rumah dan pinjaman pasar pada saat ini untuk jenis pinjaman yang serupa.
Trade receivables and deposits from tenants are carried at amortized cost using the effective interest rate method (EIR), and the discount rates used are the current market housing loans and incremental lending rates for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang pihak berelasi, dana yang dibatasi penggunaannya, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, serta utang biaya pembangunan kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, time deposits, due from related parties, restricted funds, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and construction cost payable reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Nilai wajar dari kas dan setara kas and utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
The fair value of cash and cash equivalents and bank loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
95
39. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI
ARUS KAS 39. NON-CASH ACTIVITIES
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities as follows:
2012 2011
Penambahan asset tetap melalui liabilitas - 24.436.247.419
Addition to fixed assets through incurrence of liability
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN SEBELUMNYA
40. RESTATEMENT OF PRIOR YEARS’ FINANCIAL STATEMENTS
Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2b atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha menerapkan PPSAK No. 7 yang memberikan pengaruh yang signifikan pada penyajian aset dan liabilitas tanpa pengklasifikasian menjadi dengan pengklasifikasian aset dan liabilitas lancar atau tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Selain itu, Kelompok Usaha juga melakukan reklasifikasi tertentu untuk laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2012.
As disclosed in Note 2b to the consolidated financial statements, as of December 31, 2012, the Group adopted PPSAK No. 7 which has significant impact on the presentation from unclassified assets and liabilities to classified assets and liabilities into either current or non-current in the consolidated statements of financial position. In addition, the Group also made certain reclassifications to the prior-years consolidated financial statements to conform with the 2012 consolidated financial statement presentation.
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang telah direklasifikasi untuk memungkinkan daya banding akun-akun tersebut pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2012:
Following are the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and 2010 which have been reclassified to allow their comparison with the accounts in the 2012 consolidated financial statements:
Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal
31 Desember 2011 Consolidated statements of financial position as of
December 31, 2011
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Direklasifikasikan ke Akun/
As Reclassified Jumlah/ Amount
Piutang lain-lain/Other receivables Piutang pihak-pihak berelasi /Due from related parties
4.383.878.793
Uang muka pembelian tanah/Advance for purchases of land
Uang muka jangka panjang/Long-term advances
44.073.095.132
Utang bank/ Bank loans Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans
484.556.240.118
Utang lain-lain/Other payables Utang jaminan penyewa / Tenants deposits
9.637.543.524
Pendapatan diterima di muka/Unearned revenues
Uang muka yang diterima/Advance received
36.648.671.311
Utang pihak berelasi/Due to related parties
Utang lain-lain/Other payables 3.897.189.784
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for the years ended
December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
______________________________________________________________________________________
96
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
TAHUN SEBELUMNYA (lanjutan) 40. RESTATEMENT OF PRIOR YEARS’ FINANCIAL
STATEMENTS (continued)
Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010
Consolidated statements of financial position as of December 31, 2010
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported Direklasifikasikan ke Akun/
As Reclassified Jumlah/ Amount
Utang bank/Bank loans Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans
246.657.547.603
Utang lain-lain/Other payables Utang jaminan penyewa /Tenants deposits
1.026.340.000
Piutang lain-lain/Other receivables Piutang pihak-pihak berelasi /Due from related parties
4.383.878.793
41. PERKEMBANGAN TERKINI YANG MEMPENGARUHI STANDAR AKUNTANSI
41. RECENT DEVELOPMENT AFFECTING ACCOUNTING STANDARDS
Berikut PSAK revisi yang telah dikeluarkan oleh DSAK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha, yang relevan dengan Kelompok Usaha yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013:
The following revised PSAK was issued by the DSAK up to the date of completion of the Group’s consolidated financial statements, which is relevant to the Group and is effective only starting January 1, 2013:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi bagi transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali.
PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination under Common Control”
This revised PSAK prescribes accounting treatment for business combination among entities under common control.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
175 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012 Annual Report 2012 | Ciputra Surya | 176
Most photos are courtesy of Ciputra Photography Club Surabaya, Robert Gunawan, Hubert Januar, Nito Prabowo,
M. Muddakir Uddin, D!, Niko, Andre Junior, and Tan Boen Kie.
CitraLand surabayaOffice Park #1
Jl. CitraRaya utama
CitraLand
Surabaya 60219
tel +62 31 741 2888 / 741 3338
Fax +62 31 741 4618
www.citralandsurabaya.com
Ciputra World surabayaJl. Mayjen Sungkono Kav 87
Surabaya
tel +62 31 563 2828
Fax +62 31 566 8777
mall
tel +62 31 512 000 88
Fax +62 31 512 000 99
www.ciputraworldsurabaya.com
Ciputra Golf, Club & HotelJl. CitraRaya utama
CitraLand, Surabaya 60219
tel +62 31 741 2555
Fax +62 31 741 4622
www.ciputragolf.com
Ciputra WaterparkWater Park Boulevard
CitraLand
Surabaya 60219
tel +62 31 744 1155
Fax +62 31 744 1166
www.ciputrawaterparksurabaya.com
UC apartmentsOffice Park #1
Jl. CitraRaya utama
CitraLand
Surabaya 60219
tel +62 31 741 2888
Fax +62 31 741 4618
www.citralandsurabaya.com
the taman dayuJl. Raya Surabaya Malang Km 48
Pandaan 67156
tel +62 343 641888
Fax +62 343 633409
www.thetamandayu.com
Citrasun Garden semarangMarketing Office
Jl. Bukit Sari Raya
Ruko Raffles no. 8
Semarang 50269
tel +62 24 7648 5091
Fax +62 24 7648 5081
www.citrasungarden-semarang.com
CitraGrand semarangJl. Kompol R.Sukanto, tembalang
Semarang 50272
tel +62 24 33045588 / 33045599
CitraHarmoni sidoarjoJl. trosobo Km 19
Sidoarjo 61257
tel +62 31 788 6969
Fax +62 31 788 6939
www.citraharmoni-ciputra.com
Citraindah sidoarjoRuko Sentra Niaga RK-23 Citragarden
Sidoarjo
tel : 62 31 806 8282
Fax : 62 31 806 8288
CitraGarden sidoarjoRuko Sentra Niaga RK-23 Citragarden
Sidoarjo
tel +62 31 806 8282
Fax +62 31 806 8288
www.citragarden-ciputra.com
Citrasun Garden YogyakartaMarketing gallery
Jl. Laksda Adisucipto Km. 7
Yogyakarta
tel +62 274 485999
Fax +62 274 485883
www.citrasungardenyogyakarta.com
CitraGrand mutiara YogyakartaJl. Kompol R.Sukanto, tembalang
Semarang 50272
tel +62 24 33045588 / 33045599
CitraGarden LampungJl. Dr. Setiabudi No.170
teluk Betung Barat
Bandar Lampung - 11111
tel +62 721 474 505
Fax + 62 721 487 497
www.citragardenlampung.com
CitraLand KendariMarketing gallery
Swiss Belhotel Kendari
Jl. Edi Sabara 88 Bypass
Kendari 93122
tel +62 401 300 4888
Fax +62 401 303 4567
www.citralandkendari.com
CitraLand Bagya City medanJl Boulevard Barat Raya Kav 01
CitraLand Bagya City - Medan 20371
tel +62 61 7385588
Fax +62 61 7386500
www.citralandbagyacity.com
CitraLand denpasarMarketing Office
Jl. gatot Subroto Barat no. 12 B
Denpasar
tel +62 361 900 5907
Fax +62 361 900 5908
www.citralanddenpasar.com
CitraLand PaluMarketing gallery,
Jl. trans Sulawesi, Palu
tel +62 45 1488888
Fax +62 45 1485555
www.citralandpalu.com
ALAMAT PROYEKPROJECt ADDRESSES
Pt Ciputra surya tbk
Office Park #1
Jl. CitraRaya utama
CitraLand
Surabaya 60219
tel +62 31 741 2888/741 3338
Fax +62 31 741 4618
www.ciputrasurya.com
Representative Office
Jl. Prof. Dr. Satri Kav. 6
Jakarta 12940
tel +62 21 522 5858 / 520 7333
Fax +62 21 520 5262
Email [email protected]
175 | Ciputra Surya | Laporan Keuangan 2012