date country release current previous ekonomi mingguan … · 25-jan tokyo cpi yoy 0.3% ... miskin...
TRANSCRIPT
EKONOMI MINGGUAN
Edisi 2 / 1 / 2019
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian
PASAR VALAS
PERINGKAT NILAI TUKAR
PASAR SAHAM
PERINGKAT INDEKS SAHAM
PASAR UANG
FOREIGN INVESTMENT
ALIRAN DANA ASING
Saham Obligasi Periode (Saham/Obligasi)
Indonesia 1,012.8 1,382.0 Per 1 Feb 2019
AS -111,331.0 361,770.0 Per 31 Okt 2018
Filipina 375.4 4,620.1
Per 1 Feb 2019 / 1 Okt
2018
India 94.3 -299.4 Per 1 Feb 2019
Malaysia 249.2 -4,539.0
Per 1 Feb 2019 / 31 Des
2018
Thailand 236.0 -269.3 Per 1 Feb 2019
Tiongkok -11,104.5 66,542.2
Per 28 Sep 2018 / 31 Des
2018
Vietnam 64.8 Per 1 Feb 2019
PASAR KOMODITAS MINERAL
PASAR KOMODITAS PERTANIAN
Date Country Release Current Previous
31-Jan GDP Growth Rate YoY Q4 0.2% 0.2%31-Jan Unemployment Rate Dec 7.9% 7.9%1-Feb Manufacturing PMI Jan 50.5 51.41-Feb Inflation Rate YoY Jan 1.4% 1.6%
30-Jan FDI Q4 YoY -11.6% -20.2%1-Feb Manufacturing PMI Jan 49.9 51.21-Feb Inflation Rate YoY Jan 2.82% 3.13%
Euro Area
Indonesia
Kurs 1-Feb-19 Percentage Change (%wtw) Movement
Indonesia 13,948.00
Eropa 1.15
Inggris 1.31
Jepang 109.50
Tiongkok 6.76
Dollar Index 95.58
-0.89
-0.04
1.04
0.44
0.05
0.22
IDR
EUR
GBP
JPY
CNY
DXY
1.18
1.06
0.74
0.59
0.28
0.24
0.20
0.05
0.04
-0.01
-0.11
Thai Baht
Indonesian Rupiah
Malaysian Ringgit
Philippine Peso
Taiwanese Dollar
Singapore Dollar
South Korean Won
Japanese Yen
Chinese Renminbi
Hong Kong Dollar
Indian Rupee
Kurs 1-Feb-19 Movement
Indonesia 6,538.64
Tiongkok 25,063.89
Eropa 2,908.72
Inggris 20,788.39
Jepang 2,618.23
0.86
1.32
1.27
0.07
0.63
JCI
DJI
SX5P
NKY
SHCOMP
Percentage Change (wtw)
8.3
8.08
7.96
6.31
5.67
4.99
4.43
4.29
2.48
2.11
-0.41
Hong Kong
Filipina
Korea Selatan
Thailand
Indonesia
Tiongkok
Singapura
Jepang
India
Taiwan
Malaysia
Date Country Release Current Previous
25-Jan Tokyo CPI YoY 0.4% 0.3%
1-Feb Manufacturing PMI Jan 50.3 52.6
1-Feb China Manufacturing PMI Jan 48.3 49.7
30-Jan Crude Oil Stocks Change 2.098M 6.55M
31-Jan Fed Interest Rate 2.5% 2.5%
1-Feb Manufacturing PMI Jan 54.9 53.8
1-Feb UK Manufacturing PMI Jan 52.8 54.2
US
Japan
Kurs 1-Feb-19 Movement (wtw) Movement (ytd) Movement
Yield 7.89
PUAB 7.05
Overnight 5.83
-0.45
0.00
0.00
-5.07
0.00
0.03
48.86
(1,000)
-
1,000
2,000
28-J
an
29-J
an
30-J
an
31-J
an
1-Fe
b
Stocks
208.03
(100.00)
-
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
28-J
an
29-J
an
30-J
an
31-J
an
1-Fe
b
Government Bonds
Kurs 1-Feb-19 Movement Percentage Change (%wtw)
Batu Bara 98.35
Brent 62.75
Emas 1,317.98
Nikel 12,606.50
Tembaga 277.30
WTI 55.26
-0.41
1.88
0.98
5.83
1.61
2.92
Brent WTI
Kurs 1-Feb-19 Movement Percentage Change (%wtw)
Beras 10.65
CPO 2,299.00
Gandum 524.25
Gula 12.60
Kedelai 917.75
0.05
-1.42 -1.06 -0.78 -0.46
Rilis Mingguan (25 Jan - 1 Feb 2019)
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
EVALUASI PENGENDALIAN INFLASI 2018
DAN TANTANGANNYA DI 2019 Evaluasi tahun 2018
Laju inflasi di Indonesia secara kon-
sisten terus mengalami tren penurunan.
Realisasi inflasi tiga tahun terakhir berada di
kisaran 3% atau sesuai dengan sasaran in-
flasi yang ditetapkan. Tren penurunan laju
inflasi ini tidak hanya terjadi pada laju inflasi
umum, tetapi juga terjadi pada semua kom-
ponen inflasi.
Laju inflasi komponen inti, administe-
red price (AP), dan volatile food (VF) juga
dalam tren menurun. Tahun 2018, realisasi
inflasi mencapai 3,13% (yoy), berasal dari
Inflasi Inti (3,07%, yoy); Inflasi Administered
Price (3,36%, yoy) dan Inflasi Volatile Food
(3,39%, yoy). Inflasi 2018 juga lebih rendah
dibandingkan tahun 2017 (3,61%, yoy) dan
rerata inflasi 3 tahun terakhir (3,33%, yoy).
Seperti halnya tahun 2017, realisasi
inflasi VF tahun 2018 (3,39%, yoy) berhasil
dijaga dalam rentang 4-5%. Rentang khusus
untuk Inflasi VF telah ditetapkan dalam 2 tahun
terakhir dalam rangka mitigasi karakteristiknya
yang bergejolak, faktor-faktor yang sifatnya
musiman serta dampaknya kepada inflasi
komponen inti.
Rendah dan stabilnya inflasi 2018
telah berkontribusi pada menurunnya tingkat
kemiskinan. Persentase penduduk miskin
pada September 2018 berada pada 9,66%
atau menurun 0,16% poin terhadap Maret
2018; atau menurun 0,46% poin terhadap
September 2017.
Tinggi Sedang Rendah
18.48 12.09 5.05
Rata-Rata Inflasi per Rezim (% yoy)
3.13
3.07
3.36
3.39
-2.00
3.00
8.00
13.00
18.00
May
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
May
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
May
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
Mei
Juli
Sept
Nov
Jan
Mar
Mei
Juli
Sept
Nov
2014 2015 2016 2017 2018
umum
Inti
12.4912.36
11.9611.66
11.37
11.4711.25
10.96
11.22
11.13
10.8610.7 10.64
10.129.82
9.66
Mar'11 Sep'11 Mar'12 Sep'12 Mar'13 Sep'13 Mar'14 Sep'14 Mar'15 Sep'15 Mar'16 Sep'16 Mar'17 Sep'17 Mar'18 Sep'18
Grafik 1 Perkembangan Inflasi (%, yoy)
Grafik 2. Rezim Inflasi VF
Grafik 3. Tingkat Kemiskinan 2011-2018 (%)
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Mengutip rilis statistik kemiskinan BPS,
penurunan tingkat kemiskinan pada
September 2018 diantaranya dipengaruhi
rendahnya inflasi dan daya beli yang
membaik. Pada periode Maret 2018–
September 2018 besarnya inflasi umum cukup
rendah yaitu sebesar 0,94%. Pada periode
Maret 2018–September 2018, secara nasional
harga eceran beberapa komoditas pokok juga
mengalami penurunan (beras turun 3,28 %,
daging sapi turun 0,74%, minyak goreng turun
0,92%, dan gula pasir turun 1,48%). Dalam
periode yang sama, daya beli masyarakat
miskin juga meningkat. Rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan untuk penduduk yang
berada di 40% lapisan terbawah tumbuh
3,55%.
Seluruh pencapaian ini tidak terlepas
dari konsistensi dukungan kebijakan dalam
menyeimbangkan sisi permintaan (menjaga
daya beli), sisi pasokan (infrastruktur,
kelancaran distribusi, konektivitas, produksi)
serta Semakin solidnya koordinasi kebijakan
Pemerintah dan BI, baik di pusat maupun
daerah. Selain itu, berbagai program dalam
Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2015-2018
yang telah dijalankan oleh Kementerian /
Lembaga terkait, Pemerintah daerah dan
Bank Indonesia juga dapat dilaksankan
dengan baik sehingga memberikan kontribusi
nyata terhadap realisasi inflasi tahun 2018.
Dari sisi regional, Hampir seluruh
provinsi mencatatkan inflasi tahunan (yoy) di
dalam rentang sasaran inflasi nasional tahun
2018, kecuali Sulawesi Tengah (6,46%),
Papua (6,36%), Papua Barat (5,21%),
Kalimantan Utara (5,00%), dan Kalimantan
Tengah (4,52%).
Sebagai informasi tambahan, Inflasi di
Sulawesi Tengah mulai meningkat pasca
terjadinya bencana gempa dan tsunami di
bulan September 2018.
Meningkatnya kepedulian kepala
daerah akan pentingnya pengendalian inflasi
juga meningkat. Hal ini ditunjukkan lewat
penambahan jumlah TPID, peningkatan
kualitas program kerja TPID, dan
meningkatnya dukungan APBD. Seiring
dengan pertambahan jumlah TPID, inflasi 82
kota juga konvergen menuju target inflasi
nasional. Porsi jumlah kota IHK yang berada
diluar target sasaran menurun dari 77,4% di
tahun 2015 menjadi hanya 31,8% di 2018.
Tantangan di tahun 2019
Resiko inflasi 2019 utamanya
diperkirakan berasal dari kelompok inflasi inti
dan VF. Resiko inflasi inti muncul seiring
dengan dinamika perekonomian global,
perubahan nilai tukar rupiah, harga komoditas
global dan peningkatan ekspektasi dalam
negeri sehubungan pelaksanakaan pemilihan
umum Presiden pada bulan April 2019.
Dari sisi komponen inflasi VF, maka
jika melihat kondisi tahun 2018, beberapa
komoditas yang memiliki andil terbesar
meliputi : bensin (0,26% yoy); beras (0,13%
yoy); rokok kretek filter (0,13% yoy); daging
ayam ras (0,12% yoy); ikan segar (0,10% yoy);
dan tarif angkutan udara (0,10% yoy).
Komoditas tersebut juga muncul sebagai 10
komoditas penyumbang inflasi terbesar dalam
5 tahun terakhir. Perubahan cuaca dan
bencana alam juga berpotensi memberikan
gangguan pada ketersediaan dan kelancaran
distribusi bahan pangan.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
38 64 86 183396
445 507 524 539Porsi jumlah kota IHK yang
berada diluar target sasaran
Perkembangan
Jumlah TPID
Grafik 4. Perkembangan Inflasi 82 Kota Terhadap Target Inflasi Nasional
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Dari sisi komponen inflasi AP, inflasi
tarif angkutan udara juga diperkirakan
memberikan kontribusi besar untuk inflasi
2019. Selama 2018, angkutan udara
menyumbang sebesar 0,10%, lebih tinggi
dibandingkan tahun 2017 sebesar 0,06%,
namun lebih rendah dari tahun 2015 sebesar
0,13%. Inflasi angkutan udara pada saat natal
dan tahun baru 2018 cukup tinggi, yaitu
sebesar 9,14% (mtm), namun lebih rendah
dari realisasi inflasi 2017 sebesar 9,89%
(mtm) dan tahun 2016 sebesar 11,23% (mtm).
Kebijakan harga energi untuk mitigasi
kenaikan harga minyak dunia dan peningkatan
kesehatan APBN juga dapat memberi resiko
tambahan pada realisasi inflasi 2019. Di tahun
2019, selain rekomendasi kebijakan terkait,
TPIP juga akan mendorong upaya
peningkatan kualitas statistik inflasi angkutan
udara.
Mempertimbangkan berbagai faktor
resiko diatas, maka TPIP memperkirakan
realisasi inflasi 2019 berada di rentang 3,2-
3,5% (yoy) atau tetap pada rentang sasaran
tahun 2019 di 3,5±1% salah satunya dengan
kembali menjaga inflasi VF pada rentang 4-
5%. Selain itu, atas keberhasilan pelaksanaan
Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional
2015-2018, Peta Jalan Pengendalian Inflasi
Nasional 2019-2021 juga akan dieksekusi
lewat pemangku kebijakan terkait serta
disinkronkan dengan Peta Jalan Pengendalian
Inflasi di tingkat daerah.
Penulis : Puji Gunawan
Kepala Bidang Moneter
Asdep Moneter dan Neraca Pembayaran
-4.17-10
0
10
20
30
40
-10
-5
0
5
10
15
20
25
Jan
Ap
r
Jul
Oct
Jan
Ap
r
Jul
Oct
Jan
Ap
r
Jul
Oct
Jan
Ap
r
Juli
Okt
Jan
Ap
r
Juli
Okt
2014 2015 2016 2017 2018
Inflasi AU (%)Mtm
YoY-Skala Kanan
Rata2 YoY-Skala Kanan
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec
2014 -0.03 0.02 0.03 0.05 0.01 0.03 0.07 0.02 -0.02 0.03 0.00 0.06
2015 -0.08 0.05 -0.02 0.03 0.01 -0.02 0.22 -0.07 -0.10 0.01 0.01 0.08
2016 -0.05 -0.01 -0.04 -0.02 0.06 0.09 0.10 -0.07 -0.03 0.00 -0.01 0.11
2107 -0.05 -0.04 -0.01 0.01 0.02 0.12 0.04 -0.08 0.00 -0.03 0.00 0.10
2018 -0.07 -0.03 -0.01 0.005 0.03 0.15 -0.14 -0.03 -0.02 -0.03 0.05 0.19
-0.20
-0.15
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25 Andil/Sumbangan (%)
Tarif Angkutan
Udara
Grafik 5. Perkembangan Inflasi Tarif Angkutan Udara