daya saing tembakau virginia di kabupaten buleleng ... depan.pdf · budiarsa, ma, asisten direktur...
TRANSCRIPT
DISERTASI
DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA
DI KABUPATEN BULELENG
PROVINSI BALI
I MADE TAMBA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
DISERTASI
DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA
DI KABUPATEN BULELENG
PROVINSI BALI
I MADE TAMBA
NIM 1190471005
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA
DI KABUPATEN BULELENG
PROVINSI BALI
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor
Pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Pertanian
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I MADE TAMBA
NIM 1190471005
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016 Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 7 APRIL 2016
Promotor
Prof. Ir. I G A A Ambarawati, M.Ec., Ph.D.
NIP.19600901 198403 2 001
Kopromotor I, Kopromotor II,
Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS. Dr. I Wayan Budiasa, SP.,MP
NIP. 195412251981021001 NIP. 197011161994031003
Mengetahui
Ketua Program Studi Direktur
Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana
Program Pascasarjana Universitas Udayana
Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS. Prof.Dr.dr. A A Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP.
19560525 198303 1 002 NIP. 19590215 198510 2 001
Disertasi Ini Telah Diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal 14 Januari 2016
Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No. 129/UN14.4/HK/2016, Tanggal 05 Januari 2016
Ketua : Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS.
Anggota :
1. Prof. Ir. I G A A Ambarawati, M.Ec., Ph.D.
2. Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS.
3. Dr. I Made Budiasa, SP.,MP.
4. Prof. Dr. Ir. I Ketut Budi Susrusa, MS.
5. Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS.
6. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS
7. Dr. Ir. Ronnie Susman Natawidjaja, MSc.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya, disertasi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Prof. Ir. I G A A Ambarawati, M.Ec., Ph.D., promotor yang dengan penuh
perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis
mengikuti program doktor, khususnya dalam penyelesaian disertasi ini. Terima kasih yang
sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS. sebagai
Kopromotor I dan Dr. I Wayan Budiasa, SP.,MP sebagai Kopromotor II, yang dengan penuh
perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut
Suastika, Sp.PD-KEMD., atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Doktor di Universitas Udayana. Ucapan
terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang
dijabat oleh Prof. Dr. dr. A A Raka Sudewi, Sp.S (K), Asisten Direktur I Prof. Dr. Made
Budiarsa, MA, Asisten Direktur II Prof. Made Sudiana Mahendra, Ph.D atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Doktor pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. I
Nyoman Rai, MS Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana atas ijin yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program Doktor. Pada kesempatan ini, penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS. Ketua Program
Studi Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada para penguji disertasi yaitu Prof. Dr.
Ir. I Ketut Budi Susrusa, MS; Prof. Dr. Ir. I Made Narka Tenaya, MS; Prof. Dr. Ir. I Made
Adnyana, MS; Dr. Ir. I Made Sudarma, MS; dan Dr. Ir. Ronnie Susman Natawidjaja, MSc yang
telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga disertasi ini dapat terwujud
seperti ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah
Republik Indonesia c.q Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas ijin yang diberikan
untuk mengikuti program Doktor.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai
penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis mulai dari sekolah dasar
sampai perguruan tinggi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Mendiang
Ayah yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan dasar-dasar berpikir logik
dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada Istri tercinta Ni Putu Suhartini, SPd., serta
anak-anakku Indiani Sani dan Dede Yoga Paramartha yang dengan penuh pengorbanan telah
memberikan kepada penulis kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan disertasi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmatNya kepada semua
pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian disertasi ini, serta kepada penulis
sekeluarga.
Denpasar, Maret 2016
Penulis
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Made Tamba
NIM : 1190471005
Program Studi : Ilmu Pertanian
Fakultas/Program : Program Doktor Pascasarjana Universitas Udayana
Menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam disertasi ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk
peniruan lain yang dianggap melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Denpasar, Maret 2016
I Made Tamba
ABSTRAK
DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA
DI KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI
Petani tembakau virginia dalam mengoperasikan usahataninya menjalin kemitraan
dengan beberapa perusahaan mitra, diantaranya perusahaan GG dan BB. Pencapaian daya saing
usahatani tembakau virginia diduga terkait dengan kapasitas manajerial perusahaan mitra.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) efisiensi finansial dan ekonomik usahatani
tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Bali, (2) insentif ekonomi yang diterima petani
tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Bali, (3) daya saing tembakau virginia menurut
perusahaan mitra, dan (4) dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia.
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan terhadap petani tembakau
virginia yang tersebar pada tiga kecamatan di Kabupaten Buleleng, yaitu Kecamatan Buleleng,
Sukasada, dan Grokgak. Penentuan responden menggunakan metode sensus dengan jumlah
responden sebanyak 87 orang (68 orang petani mitra perusahaan GG dan 19 orang petani mitra
perusahaan BB. Data dianalisis menggunakan pendekatan policy analysis matrix (PAM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi finansial dan ekonomi usahatani mitra GG
lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani mitra BB, pada berbagai strata luas tanam. Pada
strata luas tanam ≤ 2 ha, usahatani tembakau virginia pada kedua jenis kemitraan mencapai
efisiensi finansial dan ekonomi tertinggi. Sistem usahatani tembakau virginia di Kabupaten
Buleleng secara keseluruhan menerima insentif ekonomi dari berbagai kebijakan pemerintah atau
distorsi pasar. Pada berbagai kemitraan dan strata luas tanam tembakau virginia memiliki daya
saing kompetitif dan komparatif. Tembakau virginia yang dihasilkan mitra GG memiliki daya
saing kompetitif dan komparatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tembakau virginia yang
dihasilkan mitra BB. Dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia
menunjukkan bahwa tembakau virginia masih memiliki daya saing di bawah kondisi tanpa
bantuan pupuk pemerintah, kenaikan harga input 10%, kenaikan harga LPG 10%, dan penurunan
harga output 10% atau penurunan produktivitas lahan 10%.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar (1) petani selayaknya mengoperasikan
usahatani tembakau virginia pada strata luas tanam ≤ 2 ha; dan (2) keberlanjutan kemitraan
petani tembakau virginia dengan perusahaan GG agar tetap dijalin secara harmonis.
Kata kunci: daya saing, kompetitif, komparatif, tembakau virginia, kemitraan
ABSTRACT
VIRGINIA TOBACCO COMPETITIVENESS
AT BULELENG REGENCY BALI PROVINCE
Virginia tobacco farmers at Buleleng regency, operate their farming in a partnership
system with several partner companies, such as GG and BB. The achievement of
competitiveness from virginia tobacco farming is associated with partner companies. The aims of
this study are to evaluate (1) efficiency of financial and economic of virginia tobacco farming at
Buleleng regency, Bali, (2) the economic incentives received by virginia tobacco farmers at
Buleleng regency, Bali, (3) the competitiveness of virginia tobacco farming based on partnership
companies, and (4) the impact of government policy to the competitiveness of virginia tobacco.
This study is a survey research. The survey was conducted on virginia tobacco farmers
scattered in three districts, namely the District Buleleng, Sukasada, and Grokgak. Respondents
were selected using census method with number of respondents 87 people (68 farmers under GG
company and 19 farmers under BB company). Data were analyzed using policy analysis matrix
(PAM) approach.
The results showed that all tobacco farmers achieved their efficiency in term of financial
and economic concerns, at all various strata of planting area. However, planting area of <2 ha, on
both companies partnership shows the highest efficient. Meanwhile the planting area of 4-6 ha
shows the least. Overall, tobacco farming system receives economic incentives from various
government policies or affected by distortion from the market. This study also shows that
virginia tobacco farming at Buleleng regency have their competitive and comparative
competitiveness at all level of area planting. Nonetheless, farmers under GG partnership have
higher achievement than that of the BB. Virginia tobacco farming is still viable to carry out from
changes such the absence of fertilizer subsidy from the government, a-10 percent increase in
input prices, a-10 percent increase in LPG prices, a decline of output price and decline land
productivity by 10 percent.
Based on the results from this study, it is suggested that (1) farmers are better to operate
tobacco at planting area of 2 ha; and (2) partnership with GG company can be continued to
strengthen the efficiency of financial and economic as well as the competitiveness of competitive
and comparative of tobacco farming.
Keywords: competitiveness, competitive, comparative, virginia tobacco, partnerships
RINGKASAN
DAYA SAING TEMBAKAU VIRGINIA
DI KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI
Tembakau sebagai komoditas strategis yang menjadi unggulan nasional, secara historis
telah memperoleh perhatian besar sejak Pemerintah Hindia Belanda. Kebijakan penanaman
tembakau terus dilanjutkan Pemerintah Indonesia melalui perusahaan negara perkebunan.
Tanaman tembakau diusahakan secara cukup meluas oleh petani baik di Jawa maupun luar Jawa.
Beberapa kebijakan pemerintah yang terkait dengan perekonomian tembakau adalah kebijakan
subsidi pupuk, kebijakan konversi minyak tanah ke LPG, kebijakan penggunaan dana
perimbangan cukai tembakau oleh Pemerintah Daerah, dan terbitnya PP 109 tahun 2012 tentang
pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Di
samping kebijakan pemerintah tersebut, ada traktat internasional Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC) yang memberikan tekanan terhadap produksi tembakau.
Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut diduga berdampak
terhadap struktur biaya dan penerimaan usahatani tembakau virginia. Petani tembakau virginia
dalam mengoperasikan usahataninya menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan mitra,
diantaranya perusahaan GG dan BB. sehingga pencapaian daya saing usahatani tembakau
virginia juga diduga terkait dengan kapasitas manajerial perusahaan mitra.
Permasalahan yang akan dicarikan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu (1)
bagaimanakah efisiensi finansial dan ekonomi usahatani tembakau virginia berdasarkan
perusahaan mitra di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, (2) apakah petani tembakau virginia
menerima insentif ekonomi, (3) Bagaimanakah daya saing tembakau virginia berdasarkan
perusahaan mitra di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dan (4) Bagaimanakah dampak
kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Provinsi
Bali.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) efisiensi finansial dan ekonomi usahatani
tembakau virginia berdasarkan perusahaan mitra di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, (2)
insentif ekonomi yang diterima petani tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali,
(3) daya saing tembakau virginia di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali berdasarkan perusahaan
mitra, dan (4) dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia di
Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Penelitian ini merupakan penelitian survey, yang dilakukan terhadap petani tembakau
virginia yang tersebar pada tiga kecamatan yang mengusahakan tembakau virginia terluas di
Kabupaten Buleleng, yaitu Kecamatan Buleleng, Sukasada, dan Grokgak. Penentuan responden
menggunakan metode sensus dengan jumlah responden sebanyak 87 orang (68 orang petani
mitra perusahaan GG dan 19 orang petani mitra perusahaan BB). Data dianalisis menggunakan
pendekatan policy analysis matrix (PAM). Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan efisiensi
finansial, efisiensi ekonomi, daya saing kompetitif dan komparatif antar perusahaan mitra
dilakukan uji-F dan dilanjutkan dengan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tembakau virginia di Kabupaten
Buleleng efisien secara finansial dan ekonomi pada berbagai strata luas tanam dan kemitraan.
Strata luas tanam ≤ 2 ha pada berbagai kemitraan memiliki efisiensi finansial dan ekonomi
tertinggi dan strata luas tanam > 4 ha sd 6 ha memiliki efisiensi finansial dan ekonomi terendah.
Tingkat keuntungan finansial per hektar usahatani tembakau virginia mitra GG pada strata luas
tanam ≤ 2 ha sebesar Rp. 17.737.690,30. Pada skala yang lebih luas tingkat efisiensi finansial
usahatani tembakau virginia semakin menurun, yang ditunjukkan oleh tingkat keuntungan
finansial mitra GG per hektar sebesar Rp 16.991.582,35 untuk strata luas tanam >2 ha sd 4 ha.,
dan sebesar Rp 16.104.993,31 untuk strata luas tanam >4 ha sd 6 ha. Demikian halnya yang
terjadi pada mitra BB, tingkat efisiensi finansial juga semakin menurun dengan semakin
meningkatkan strata luas tanam, yang ditunjukkan oleh besaran keuntungan finansial yaitu
sebesar Rp 12.935.504,40 untuk strata luas tanam ≤ 2 ha, sebesar Rp 11.710.416,68 untuk strata
luas tanam >2 ha sd 4 ha, dan sebesar Rp 9.835.309,94 untuk strata luas tanam >4 ha sd 6 ha.
Tingkat keuntungan ekonomi per hektar usahatani tembakau virginia mitra GG pada
strata luas tanam ≤ 2 ha sebesar Rp. 17.166.803,23. Pada skala yang lebih luas tingkat efisiensi
ekonomi usahatani tembakau virginia juga semakin menurun, yang ditunjukkan oleh tingkat
keuntungan ekonomi mitra GG per hektar sebesar Rp 16.537.394,21 untuk strata luas tanam >2
ha sd 4 ha., dan hanya sebesar Rp 15.671.774,36 untuk strata luas tanam >4 ha sd 6 ha. Sama
halnya yang terjadi pada mitra BB, tingkat efisiensi ekonomi juga semakin menurun dengan
semakin meningkatkan strata luas tanam, yang ditunjukkan oleh besaran keuntungan ekonomi
sebesar Rp 12.555.311,98 untuk strata luas tanam ≤ 2 ha, sebesar Rp 11.378.847,88 untuk strata
luas tanam >2 ha sd 4 ha, dan hanya sebesar Rp 9.572.348,29 untuk strata luas tanam >4 ha sd 6
ha. Usahatani mitra GG memiliki efisiensi finansial dan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan mitra BB pada berbagai strata luas tanam.
Insentif ekonomi yang diterima petani tembakau mitra GG secara kumulatif
direfleksikan oleh transfer bersih sebesar Rp 1.373.098,79/ha untuk strata ≤2 ha, sebesar Rp
1.260.138,98/ha untuk strata >2 ha sd 4 ha, dan sebesar Rp 1.235.006,74/ha untuk strata >4 ha sd
6 ha., sedangkan mitra BB menerima insentif ekonomi yang direfleksikan oleh transfer bersih,
masing-masing sebesar Rp 1.406.835,07/ha untuk strata ≤2 ha, sebesar Rp 1.362.045,09/ha untuk
strata >2 ha sd 4 ha, dan sebesar Rp 1.349.152,65/ha untuk strata >4 ha sd 6 ha. Secara simultan
usahatani tembakau menerima insentif ekonomi dari kebijakan pemerintah atau distorsi pasar.
Usahatani tembakau virginia yang berbasis kemitraan memiliki daya saing kompetitif dan
komparatif pada berbagai strata luas tanam. Pada perusahaan mitra yang sama, tidak ada
perbedaan daya saing kompetitif antar strata luas tanam, demikian juga halnya daya saing
komparatif tidak menunjukkan perbedaan antar strata luas tanam. Usahatani mitra GG memiliki
daya saing kompetitif dan komparatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan mitra BB pada
berbagai strata luas tanam.
Dampak kebijakan pemerintah terhadap daya saing tembakau virginia menunjukkan
bahwa tembakau virginia mitra GG di Kabupaten Buleleng pada berbagai strata luas tanam
toleran terhadap masing-masing skenario (1) tanpa bantuan pupuk dari pemerintah, (2) tanpa
bantuan pupuk dari pemerintah dan kenaikan harga input pupuk ZK, KNO3, dan KS 10%, (3)
tanpa bantuan pupuk dari pemerintah dan kenaikan harga LPG 10%, (4) tanpa bantuan pupuk
dari pemerintah dan penurunan harga output 10%, (5) tanpa bantuan pupuk dari pemerintah dan
penurunan produktivitas lahan 10%, (6) tanpa bantuan pupuk dari pemerintah, kenaikan harga
input pupuk ZK, KNO3, dan KS 10%, kenaikan harga LPG 10% dan penurunan harga output
10%, dan (7) tanpa bantuan pupuk dari pemerintah, kenaikan harga input pupuk ZK, KNO3, dan
KS 10%, kenaikan harga LPG 10% dan penurunan produktivitas lahan 10%.
Temuan baru dari hasil penelitian ini yaitu strata luas tanam ≤ 2 ha memiliki efisiensi
finansial dan ekonomi yang paling tinggi melalui kemitraan dengan perusahaan GG. Kemitraan
berperanan sangat penting dalam penciptaan daya saing dan keberlanjutan usahatani tembakau
virginia di Kabupaten Buleleng. Tanpa kemitraan usahatani tembakau virginia di daerah ini
tidak dapat berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar (1) Petani selayaknya mengoperasikan
usahatani tembakau virginia pada strata luas tanam ≤ 2 ha, karena memiliki efisiensi finansial
dan ekonomi serta daya saing kompetitif dan komparatif yang paling tinggi; (2) Keberlanjutan
kemitraan petani tembakau virginia dengan perusahaan GG agar tetap dijalin secara harmonis;
(3) Kemitraan petani dengan perusahaan BB agar merujuk jalinan kemitraan petani dengan
perusahaan GG sehingga efisiensi finansial dan ekonomi serta daya saing kompetitif dan
komparatif usahatani tembakau virginia dapat ditingkatkan; (4) Bantuan pupuk yang tidak tepat
waktu sering tidak digunakan dalam proses produksi, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Bali
melalui Dinas Pekebunan perlu menjadwalkan waktu pemberian bantuan pupuk yang tepat; dan
(5) Penelitian ini tidak mencakup daya saing tembakau di tingkat internasional, sehingga perlu
dilakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang daya saing tembakau virginia pada
tingkat internasional.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM …………………………………………………….. i
PRASYARAT GELAR ……………………………………………….... ii
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………… iv
UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………… v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………………….. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………… viii
ABSTRACT ……………………………………………………………. ix
RINGKASAN …………………………………………………………… x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xiv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xvii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xviii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ………… xix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xx
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 8
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9
1.3.1 Tujuan umum ……………………….………………….. 9
1.3.2 Tujuan khusus ….……………….………………………. 9
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 11
2.1. Teori Produksi ……..…………….............................................. 11
2.2. Teori Efisiensi ………………………………………………… 17
2.3. Teori Insentif Ekonomi Bagi Produsen ………………………. 20
2.4. Teori Daya Saing ……………………………………………... 21
2.5. Matriks Analisis Kebijakan ………………................................. 27
2.6. Teori Kemitraan ……………………………………………….. 33
2.7. Teknologi Pendukung Usahatani Tembakau ..…………………. 37
2.8. Hasil Penelitian Terdahulu…………............................................ 40
BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................ 44
3.1. Kerangka Berpikir ........................................................................ 44
3.2 Konsep Penelitian …….………………………………………… 49
3.3. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 52
BAB IV. METODE PENELITIAN ............................................................ 53
4.1. Pendekatan Penelitian …………………………………………. 53
4.2. Lokasi Penelitian .......................................................................... 53
4.3. Populasi dan Sampel ……………………………....................... 54
4.4. Metode Pengumpulan Data …………………………………… 55
4.5 Istrumen Penelitian ……………………………………………. 55
4.6. Definisi Operasional Variabel …………………………………. 56
4.7. Metode Analisis Data ………………………………………….. 57
4.8. Penentuan Harga bayangan ……………………………………. 60
4.9. Metode Pengalokasian Komponen Biaya Domestik dan Asing .. 62
4.10 Analisis Simulasi ………………………………………………. 62
4.11 Asumsi Ekonomi Makro ……………………………………….. 63
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………. 65
5.1 Karakteristik Responden ……………………………………….. 65
5.1.1 Umur ……………………………………………………… 65
5.1.2 Pendidikan formal ………………………………………… 65
5.1.3 Jumlah anggota keluarga …………………………………. 66
5.1.4 Pengalaman berusahatani tembakau virginia…………….. 66
5.1.5 Luas penguasaan usahatani tembakau virginia …………… 66
5.2 Efisiensi Finansial dan Ekonomi Usahatani Tembakau Virginia. 67
5.2.1 Deskripsi input dan output usahatani tembakau virginia …. 67
5.2.2 Harga privat dan sosial input dan output ..……………….. 69
5.2.2.1 Harga privat input dan output ……………………………. 69
5.2.2.2 Harga sosial input dan output ……………………………. 71
5.2.3 Struktur biaya dan penerimaan finansial dan ekonomi usahatani
tembakau virginia …………………………………………….. 73
5.2.4 Perbandingan efisiensi finansial dan ekonomi antara
perusahaan mitra GG dengan mitra BB …………………… 80
5.3 Insentif Ekonomi yang Diterima Petani Tembakau Virginia …… 86
5.4 Daya Saing Tembakau Virginia Buleleng Menurut Perusahaan
Mitra …………………………………………………………….. 104
5.5 Simulasi Dampak Kebijakan Pemerintah terhadap Daya Saing
Tembakau Virginia ………………………….…………………… 112
5.6 Novelty …………………………………………………………… 117
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………… 119
6.1 Simpulan ………………………………………………………… 119
6.2 Saran …………………………………………………………….. 120
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 121
LAMPIRAN ………………………………………………………………. 125
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Perkembangan Luas Areal dan Produksi Tembakau Nasional
Periode 2000 sd 2010 ……………………………………….. 3
1.2 Perkembangan Luas Areal dan Produksi Tembakau Virginia
di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali …………………….… 4
2.1 Policy Analysis Matrix …………………………………..…. 28
4.1 Populasi dan Sampel Pelaku Usahatani Tembakau Virginia
Menurut Kecamatan, Strata Luas Tanam, dan Perusahaan Mitra 54
4.2 Variabel, Indikator, dan Skala Pengukurannya …………….. 57
4.3 Policy Analysis Matrix ………………………………….….. 58
4.4 Asumsi Ekonomi Makro …………………………………… 64
5.1 Rata - Rata Input dan Output per Ha Usahatani Tembakau
Virginia Menurut Kemitraan dan Strata Luas Tanam ……... 68
5.2 Harga Private Input dan Output Tembakau Virginia ……….. 70
5.3 Harga Sosial Input dan Output Tembakau Virginia ………… 72
5.4 Struktur Biaya dan Penerimaan Finansial Usahatani Tembakau
Virginia Menurut Perusahaan Mitra dan Luas Tanam ………. 74
5.5 Struktur Biaya dan Penerimaan Ekonomi Usahatani Tembakau
Virginia Menurut Perusahaan Mitra dan Luas Tanam ………… 78
5.6 Efisiensi Finansial dan Ekonomi Usahatani Tembakau
Virginia Menurut Perusahaan Mitra dan Luas Tanam ………… 80
5.7 Insentif Produsen Menurut Perusahaan Mitra dan Luas Tanam .. 87
5.8 NPCDF dan EPCDF Menurut Perusahaan Mitra dan Strata
Luas Tanam ……………………………………………………. 103
5.9 Daya S aing Tembakau Virginia Menurut Perusahaan Mitra
dan Luas Tanam ………………………………………………… 104
5.10 Simulasi Daya Saing Tembakau Virginia Menurut Perusahaan
Mitra dan Luas Tanam dengan Perubahan Variabel Tertentu …. 113
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Tiga Tahap Fungsi Produksi Neoklasik ……………………… 16
3.1 Kerangka Berpikir Penelitian Daya Saing Tembakau Virginia
di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali ……………………….. 48
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
Lambang
< : lebih kecil dari
≤ : lebih kecil sama dengan
> : lebih besar dari
Singkatan
FOB : Free on Board
CIF : Cost Insurance and Freight
GG : Gudang Garam
BB : Beringin Bali
HOK : Hari Orang Kerja
Ha : Hektar
Kg : Kilogram
l : Liter
g : gram
ZK : Zwavelzure Kali
KNO3 : Potassium Nitrat
KS : Kalk Salpeter
LPG : Liquified Petrolium Gas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Perhitungan Harga Paritas Impor Tembakau Virginia Krosok .. 124
2 Hasil Uji-t terhadap Efisiensi Finansial antara Mitra GG
dengan Mitra BB …………………………………………….. 127
3 Hasil Analisis PAM ………………………………………….. 128
4 Hasil Uji-F dan Uji-t terhadap Koefisien PCR ……………. 130
5 Hasil Uji-F dan Uji-t terhadap Koefisien DRC ……………… 131
6 Hasil Analisis Simulasi ……………………………………….. 132
7 Dokumentasi Penelitian ………………………………………. 142