dd_saputra anti nutritional factors

Upload: purnama-pupung-hadi

Post on 14-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Anti Nutritional Factors

TRANSCRIPT

  • FC/IPB/06

    ANTI NUTRITIONAL FACTORS

    Evaluation of Nutritional Value in Food Processing

    SAHID University, Jakarta

    Dede Saputra

    Lecture Note

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Outline

    Antitripsin & Kimotripsin

    Oligosakarida penyebab flatulensi

    Antivitamin & Vit. antagonis

    Saponin, Tanin, Hemaglutinin

    Nitrosamin, Polifenol

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Bahan pangan (BP)

    BP terdiri dari 2 komponen:

    a) Zat Gizi yakni: KH, Protein, Lemak,

    Mineral, Vitamin

    b) Non-Gizi yakni;Senyawa Bioaktif, Serat,

    ANTI GIZI, Racun

    Pangan:nabati/hewani dibutuhkan untuk

    mempertahankan kehidupan manusia

    sebagai sumber energi, sehingga bahan

    pangan diharapkan aman dikonsumsi

    artinya tidak menimbulkan efek negatif

    apapun bagi yang mengkonsumsinya.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Anti Nutritional Factors

    Anti-nutritional factors are those substances

    found in most food substances which are

    poisonous to humans or in some ways limit

    the nutrient availability to the body.

    Senyawa-senyawa antinutrisi telah banyak

    dipelajari dan diteliti antara lain adalah antitripsin-

    antikimotripsin, hemaglutinin, saponin, fitat,

    oligosakarida penyebab flatulensi ,tanin, dsb.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Zat anti Gizi Alamiah

    Zat Anti Gizi Alamiah:

    Senyawa dari dalam bahan itu sendiri

    bersifat racun atau dapat menghambat

    penyerapan zat gizi dlm tubuh

    Juga dapat menurunkan nilai gizi bahan

    pangan

    Bagi tanaman sendiri sebagai pelindung diri terhadap hama atau

    serangan dari lingkungannya

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Zat anti Gizi Alamiah dalam Pangan

    Zat Anti Gizi Senyawa

    Aktif

    Sumber Pengaruh

    Tripsin Inhibitor Protein Kacang;

    Ubi Jalar

    Menghambat Kerja Tripsin

    Sehingga Pencernaan

    Protein Terganggu

    Hemaglutinin/

    Lektin

    Protein Kacang-

    kacangan

    Penggumpalan Sel Darah

    Merah

    Asam fitat Phosphat Padian,

    Kacangan

    Menghambat Penyerapan

    Zat Besi

    Tanin Polifenol Daun, Buah,

    Kulit, Biji

    Semua

    Tanaman

    Menghambat Aktivitas

    Enzim Pencernaan,

    Menghambat Absorbsi Zat

    Besi

    Na-Oksalat Oksalat Umbi, Talas Menghambat Absorbsi

    Kalsium

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Zat anti Gizi Alamiah dalam Pangan...contd

    Zat Anti Gizi Senyawa Aktif Sumber Pengaruh

    Sianogen Glukosida Kacang Koro,

    Ketela Pohon

    Keracunan HCN

    Gosipil Gosipol Biji Kapas Kerusakan Hati,

    Perdarahan

    Mimosin Asam Amino Lamtoro Rambut Rontok

    Asam Jengkolat Asam Amino Jengkol Penyumbatan

    Saluran Seni

    Solanin Alkaloid Kentang Gangguan Saraf

    Goitrogen Glikosida Kubis, Lobak Gaki

    Saponin Glikosida Kedelai Hemolitik

    Durin Glikosida Sorgum Keracunan HCN

    Fenema (1976) ; Makfoed (1983)

  • ANTITRIPSIN

    @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Antitripsin:

    dapat menghambat aktivitas enzim proteolitik

    protein dengan BM 4000-8000

    mengandung/tidak mengandung gugus gula

    ditemukan dalam bahan pangan terutama

    kacang-kacangan dan serealia

    terdapat dalam kacang kedelai

    pertama kali diisolasi oleh KUNITZ (1945)

    sehingga disebut inhibitor Kunitz

    Contoh antitripsin lain: Jenis: 1,9 S; BM: 16400 ; Penemu:Yamamoto & Ikenaka (1967)

    Jenis: F1; BM: 18300; Penemu: Rattali & Steiner, hasil

    pemisahan komponen-komponen inhibitor Kunitz

  • Mekanisme Penghambatan

    @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Penghambatan enzim proteolitik (tripsin dan

    kimotripsin) oleh senyawa ANTITRIPSIN:

    pembentukan ikatan kompleks antara enzim proteolitik & senyawa antitripsin,

    interaksi protein-protein

  • Mekanisme sekresi enzim tripsin dari pankreas

    @_ddsaputra; ENG; Sahid University

  • Pengaruh Fisiologis

    @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    PEMBENGKAKAN PANKREAS (HIPERTROFI)

    Memproduksi lebih banyak enzim protease (tripsin,

    kimotripsin)

    PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN

    Kekurangan AAE belerang sehingga sintesa protein terhambat

    kedelai: defisiensi AAS enzim protease kaya akan AAS dengan adanya antitripsin terbuang ke feses

    a) Antritipsin hanya bertanggung jawab thd 40%

    penghambatan pertumbuhan dan hipertrofi

    pankreas

    b) sisanya akibat sifat protein kedelai yang belum

    terdenaturasi

    c) Kombinasi antara antitripsin dan protein kedelai

    mentah yang belum terdenaturasi

  • Pengaruh Antitripsin pada Manusia

    @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    spesies hewan dg berat pankreas > 0,3% (berat pankreas/berat tubuh) hipertrofi spesies hewan dg berat pankreasnya < 0,3% tidak hipertrofi pada manusia antitripsin hampir tidak berpengaruh

    Cara penghilangan:

    pemasakan: destruksi & denaturasi protein antitripsin inaktif (perubahan konformasi alami protein : pH, pelarut organik, deterjen)

    Hubungan antara hipertrofi pankreas & berat

    relatif pankreas :

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Antitripsin

    Proses menghilangkan antitripsin:

    ~ T, t, ukuran partikel bahan dan kadar

    air bahan

    Direndam air beberapa waktu

    (pengukusan pada P (atm) aktivitas anti

    tripsin hancur)

    Ekstruksi

    Efektivitas perebusan lebih besar dari

    pada pengukusan

    Otoklaf : P= 15 psi; t= 15-20 menit

    (Hampir seluruh antitripsin kedelai

    hancur)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Analisis antitripsin in vitro

    Penentuan kadar antitripsin berdasarkan

    penurunan kecepatan hidrolisis suatu substrat alami

    (kasein) atau substrat sintetik (BAPNA; benzoil-DL-

    arginin-p-nitroanilid) oleh enzim tripsin.

    Perubahan warna yang terjadi diukur dengan

    spektrofotometer pada = 410 nm.

    Satu satuan tripsin (trypsin unit, TU) didefinisikan

    sebagai peningkatan 0.01 satuan ABS pada

    = 410 nm per 10 ml campuran reaksi pada kondisi

    yang digunakan.

    Aktivitas inhibitortripsin dinyatakan sebagai satuan

    tripsin yang dihambat (trypsin unit inhibited, TUI)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Penetapan Aktivitas Antikimotripsin

    (Kakade et.al.1974)

    Dasar : Penurunan kecepatan hidrolisis

    substrat kasein oleh enzim kimotripsin

    dengan adanya faktor antikimotripsin pada

    sampel yang dianalisis.

    Anti tripsin mengurangi kecepatan hidrolisis kasein oleh enzim kimotripsin

    Protein tak terhidrolisa diendapkan dan disaring Ukur dengan spektrototometer, 275 nm dengan satuan CUI

    (Chemotripsin Unit Inhibtor)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    HEMAGGLUTININS

    Hemagglutinins: Hemagglutinins are proteins that have the characteristic ability to

    agglutinate red blood cells in a fashion similar

    to antibodies.

    hemaglutinin (fitohemaglutin; lektin)

    terdapat dalam kacang-kacangan

    merupakan glikoprotein dengan BM antara

    36.000-132.000, tergantung dari derajat

    polimerisasinya

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Sumber

    Hemagglutinins

    Kacang tanah,

    Kacang Kedelai,

    Navy Beans,

    Kacanga Kapri, dll.

    Serealia,

    Umbi-umbian

    (peran tidak jelas)

    Hemaglutinin memiliki spesifitas

    terhadap jenis sel

    darah merah

    (spesies) sehingga

    Boyd & Shapleigh

    (1954)mengusulkan

    nama LEKTIN

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    HEMAGGLUTININS... Contd

    karena terdapatnya spesifitas

    terhadap jenis sel darah merah

    (spesies) Boyd & Shapleigh (1954) mengusulkan nama LEKTIN

    Hemaglutinin terdiri dari 4 subunit,

    identik/tidak mempunyai sisi aktif

    pengikat gula mampu mengaglutinasi sel atau mengendapkan Glikoprotein

    Glikoprotein yang mengandung 1-4% KH

    Aglutinasi sel darah merah ikatan antara gugus gula pada hemaglutinin

    dan pada dinding sel

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Sifat Antinutrisi Hemaglutinin

    kedelai kecil sekali peranannya kacang merah (kacang jogo) toksik

    (kematian)

    inaktivasi pemanasan (perebusan, otokalf) denaturasi protein

    Mekanisme kerja >> menurunkan nilai gizi mengikat sisi reseptor spesifik dari permukaan

    sel epitelial usus

    penyerapan nutrien (zat-zat gizi) terhambat

    penurunan daya cerna

    bereaksi dengan brush border enterosit dari

    duodenal dan jejunal mengganggu

    penyerapan nutrien

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    PENGARUH HEMAGLUTININ TERHADAP

    MANUSIA:

    Sepanjang dilakukan perlakuan pemanasan pengaruh thd manusia tdk ada

    pemanasan tidak cukup

    makanan anak/bayi dari campuran serealia

    dan kacang-kacangan

    pencampuran tepung kedelai dengan tepung

    terigu

    ANALISIS:

    Dapat dilakukan secara in vitro. Penentuan

    kadar hemaglutinin ditetapkan berdasarkan

    kemampuannya u/ mengendapkan

    atau mengaglutinasi sel darah merah

    yang dapat diamati baik secara visual/

    spektrofotometri.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    PADA MAKANAN TERDAPAT PHITOHEMOGLUTININ

    (PHG)

    Menyebabkan terjadinya:

    Aglutinasi sehingga menghambat penyerapan

    Asam Amino

    Menurunkan Daya Cerna

    Nilai gizi pada pangan akan diserap

    >>>>PERTUMBUHAN TERHAMBAT>>>>

    DAPAT DIHILANGKAN dengan INAKTIVASI

    Hilang: RENDAM air sebelum pemanasan

    Aktivitas menurun: PEMANASAN UAP

    Hancur : PANAS TINGGI & cukup lama

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    PHYTIC ACID (PA)

    Phytic acid (PA): Myoinositol 1,2,3,4,

    5,6-hexakisdihydrogen phosphate

    found in cereals & legumes at levels

    ranging from 0.4% to 0.6% by weight.

    PA a/ bentuk utama fosfor dalam biji tanaman

    Legumes, nuts, oilseeds

    Senyawa ini sulit dicerna sehingga fosfor dalam

    fitat tidak dapat digunakan oleh tubuh.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    MASALAH GIZI YANG DITIMBULKAN FITAT

    Fitat dapat mengkelat mineral, kalsium (Ca),

    magnesium (Mg), besi (Fe) & seng (Zn), sehingga

    akan menurunkan ketersediaan mineral-mineral

    secara hayati.

    Beberapa kation dapat dikelat kuat diantara 2 gugus

    fostat berbeda atau secara lemah pada 1 grup fostat

    GARAM FITAT

    P

    P P

    P H

    H H

    H H

    H

    H H

    P

    P

    P

    P P

    P H

    H H H H

    H

    H H

    P

    P

    Ca

    Zn+

    H

    Fe+

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Fosfor

    Asam fitat + protein senyawa kompleks

    ~Kecepatan hidrolisis protein oleh enzim

    proteolitik karena terjadi perubahan

    konformasi protein

    Asam fitat -/ Hidrolisis Ovalbumin & Elastin

    oleh enzim pepsin

    Kemampuan asam fitat mengkelat ion logam

    hilang bila gugus fostat terhidrolisa oleh enzim

    fitase.

    Enzim fitase : asam fitat inositol+asam fostat

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    - dimurnikan dari mikroba

    - untuk menghidrolisis asam fitat dlm bahan makan

    Fitase: * terdapat dalam mukosa usus tikus,

    ayam, sapi, manusia

    * Optimum pH 7.0-8.6

    tidak mampu menghidrolisis

    fitat makanan ~ Ca2+ usus

    ANALISIS: Pembentukan endapan Fe-fitat yang tidak larut asam (Oberleas 1971 & Wheeler & Ferrel, 1971) Reaksi Fe Klorida & asam Sulfosalisilat dengan asam fitat (Latta &

    Eksin 1980)

    Kompleks Fitat & Feri yang tidak dapat bereaksi dg ion tiosianat u/ membentuk kompleks Kromatografi HPLC

    (Tangen djaja et.al. 1980)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN

    Suatu glikosida yang apabila

    dihidrolisis secara sempurna akan

    menghasilkan gula dan satu fraksi

    non-gula yang disebut sapogenin

    atau genin.

    SAPONIN:

    Turunan KH: glikosida

    Hasil hidrolisa gula + sapogenin (genin)

    Gugus gula: Glu, Gal, Ar, Rham, Galakturonat,

    Glukuronat

    Gugus sapogenin : - Triterpenik (C-30)

    - Steroidik (C-27)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN

    Saponin bit gula (triterpen

    Triterpen (C 30)

    SIFAT FISIK SAPONIN

    3. Dapat mengendap

    dlm lrt garam

    (terutama logam brt)

    4. Dpt berinteraksi dg

    seny. fenol & alkohol

    kompleks

    SIFAT FISIK SAPONIN

    1. Jarang dalam

    bentuk

    murni/kristal

    2. Larut dalam air; sdkt

    dlm metanol/etanol

    pkt & dingin; tdk

    larut dalam pelarut

    organik

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN

    Jumlah & jenis gula-gula yang terdapat

    dalam saponin bervariasi, antara lain glukosa,

    galaktosa, arabinosa, ramnosa serta asam

    galakturonat dan glukoronat.

    Sapogenin dapat dibedakan menjadi 2 jenis,

    yaitu sapogenin triterpenik dan steroidik.

    Sumber : hampir setiap tanaman bbrp.btk

    sifat saponin nama umum

    Contoh : kac. kedelai: 5 macam saponin

    (A,B,C,D,E)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN

    Pengaruh Negatif :

    Ransum + Saponin dapat:

    menghambat pertumbuhan anak ayam dan tikus

    meningkatkan Kolesterol ok

    menghambat penyerapan zat gizi, pertumbuhan

    aktivitas enzim kolinestera se, kimotripsin,

    tripsin, papain, proteolitik >>> Interaksi non

    spesifik antara saponin dan protein.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN Hemolisis SDM

    Interaksi saponin dengan senyawa-senyawa

    yang terdapat pada permukaan membran sel

    seperti kolesterol, protein dan fosfolipid.

    Destruksi ikatan antara kolesterol dan fosfolipid

    yang bertanggung jawab terhadap kohesi fase

    lipid membran sel.

    H E M O L I S I S

    AKTIVASI SAPONIN:

    Konsentrasi; Pemanasan uap; sapogenin : Gula

    (Saponin)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    SAPONIN

    Analisis Saponin

    Reaksi berwarna (Gestetner et.al. 1963)

    dengan reaktif liebermann Burchard

    Asam sulfat dan vanilin (Hiai et.al. 1975)

    Kromatografi lapis tipis (Wolf & Thomas

    1970)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    OLIGOSAKARIDA FLATULENSI

    Oligosakarida merupakan senyawa

    yang mengandung ikatan -galatosida yang dikaitkan dengan timbulnya flatulensi

    Ciri-ciri:

    terdapat dalam : biji-bijian, kacang-

    kacangan

    beberapa oligosakarida; verbaskosa,

    stakiosa, rafinosat tdk dicerna

    usus mamalia tidak ada enzim

    -galaktosidase

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    OLIGOSAKARIDA FLATULENSI

    Fermentasi bakteri usus: Meningkatkan

    gas : CO2

    Tanda-tanda patologis :

    - sakit kepala

    - pusing

    - penurunan konsentrasi

    - odema kecil

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Penghilangan Oligosakarida

    Flatulensi:

    Perendaman dalam air

    Perkecambahan

    Fermentasi

    Penentuan kadar oligosakarida:

    Dapat dilakukan dengan Kromatografi

    Kromatografi gas

    Kromatografi lapis tipis

    Kromotografi kertas

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI VITAMIN

    Suatu senyawa yang dapat bekerja

    mencegah aktivitas vitamin, sehingga dapat

    menyebabkan defisiensi vitamin.

    ANTI VITAMIN A

    Lipoksidase (Liposigenase) pada kedele

    Menghancurkan (oksidasi) dan karoten

    Sitral (citral) dalam minyak jeruk

    kekurangan vitamin A akibat citral terdeteksi

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI VITAMIN D

    Protein kedele mentah ricketsia Menghambat penyerapan Ca dan P

    ANTI VITAMIN E

    Kidney Beans

    * Kacang-kacangan mentah (Phaseolus vulgaris)

    * Bahan aktif :

    - larut alkohol dan stabil panas

    - tidak larut alkohol dan tahan panas * Alfalfa

    - fraksi larut dalam alkohol

    - menghambat penyerapan Vit. E

    * Kapri (Pisum sativum)

    - mengganggu aktivitas Vit. E sebagai pencegah

    keguguran

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI VITAMIN K

    Sweet Clover (Melilotus officianilis) Hemorrhagi (pendarahan pada ternak) Senyawa aktif: Dicumerol (3.3) Metilenbis 4 hidroksi kumarin) Merendahkan kandungan protrombin dalam darah >>> Pembekuan

    ANTI TIAMIN

    Thiaminase rumput-rumputan Thiamin Pyrimidylase (Thiamine-base 2-metil-4 amino pyrimidin -5- methyl transterase EC -2.5.1.2)

    Aktivitas: Pada organ hewan pada organ ikan

    Thiaminase II (Thiamin hydrolase, EC. 3.5.99.2). Tiamin thiazol dan pirimidin Mo (bakteri) produk-produk termentasi (kecap, pikel : sauerkraut)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI RIBOFLAVIN

    Hipoglisina dari ackec fruit menghambat aktivitas riboflavin pd percobaan menghambat pertumbuhan tikus

    ANTI NIASIN

    Kadar Leusin yg tinggi pd sorgum defisiensi niasin pd ransum penyakit pelagra

    ANTI PIRIDOKSIN

    Pd biji flax tdp 1-amino D-prolin yg bergabung dg asam

    glutamat dpt menghambat piridoksin

    ANTI BIOTIN (AVIDIN)

    Tdpt pd albumin (putih telur) mentah. Avidin dpt membentuk

    senyawa kompleks yg tdk dpt dipisahkan oleh enzim

    pencernaan tdk dpt diserap Avidin akan didestruksi oleh panas telur harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI RIBOFLAVIN

    Hipoglisina dari ackec fruit menghambat aktivitas riboflavin pd percobaan menghambat pertumbuhan tikus

    ANTI NIASIN

    Kadar Leusin yg tinggi pd sorgum defisiensi niasin pd ransum penyakit pelagra

    ANTI PIRIDOKSIN

    Pd biji flax tdp 1-amino D-prolin yg bergabung dg asam

    glutamat dpt menghambat piridoksin

    ANTI BIOTIN (AVIDIN)

    Tdpt pd albumin (putih telur) mentah. Avidin dpt membentuk

    senyawa kompleks yg tdk dpt dipisahkan oleh enzim

    pencernaan tdk dpt diserap Avidin akan didestruksi oleh panas telur harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI VITAMIN C

    Askorbat oxidase mengoksidasi L -ascorbic-acid

    Bentuk komersial: Ascorbate oxidase (L-ascorbate:

    ozxi dome duictase, E, C-1.10,3.3)

    Banyak terdapat : kubis, ketimun, marron, squash

    Pangan hewani

    Mikroba penghasil ascorbate oxidase :

    * Enterobacter

    * Penicillium

    * Aspergilles

    Inaktivasi : Pemanasan 80 oC, 10 menit

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    ANTI VITAMIN C

    * Fenolase: merusak sebagian vit- C

    * Enzim oksidase (lipoxy genase)

    * Bahan/substat pengikat vitamin:

    ikatan spesitik: - sangat cepat

    - kuat

    - non ekuivalen

    - menunjukan sifat kinetik yang jenuh

    - aktivitas

    ikatan non spesitik: - aktivitas

    - kuat

    - kovalen

    - mudah berdisosiasi

    - menunjukan kinteik yang jenuh

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    NITROSAMIN.......

    Dibagi 2 bagian :

    Nitrosamin volatil Nitrosamin non-volatil

    Ad. Nitrosamin volatil

    adalah grup nitrosamin yang relatif non polar &

    mempunyai berat molekul rendah

    contoh: N - nitrosodimetil amin ( NDMA )

    N - nitrosodietiamin ( NDEA )

    N - nitrosopirolidin ( NPYR )

    N - nitosotiazolidin ( NTHZ )

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    NITROSAMIN.......

    Ad. Nitrosamin non volatil

    adalah grup nitrosamin yang lebih

    polar dan mempunyai BM yang

    lebih tinggi

    contoh : N Nitrosoprolin

    N Nitrosadietanolamine

    (NDELA)

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    NITROSAMIN.......

    Nitrosamin dapat terbentuk dengan mudah dari interaksi antara nitrit dan amin sekunder

    2 HNO2 N2 O3 + H2O

    R1 R1

    NH + N2O3 N-N=O + HNO2

    R2 R1

    katalis kuat : tiosianat, klorida,

    bromida,

    katalis kuat : tiosianat, klorida, bromida, dan

    iodida

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    NITROSAMIN.......

    Nitrosamin bersifat toksik : - Nitrosodimetilamin (NDMA) >> hepatotoxic

    - Umumnya Nitrosamin lainnya bersifat

    karsinogenik

    - Nitrit dalam Curing daging dapat

    membentuk nitrosamin

    Vitamin E dapat menghambat reaksi nitrosasi

    dengan konsentrasi 50 ppm dapat

    ditambahkan dalam Curing pada daging

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    NITROSAMIN.......

    Produk olahan kedelai (tahu, susu kedelai

    cair / tepung dan miso) dapat menghambat

    pembentukan nitrosamin dari nitrit dan

    dialkilamin in vitro

    Belum diketahui bagaimana pengaruh

    produk-produk kedelai terhadap

    pembentukan nitrosamin in vivo

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    POLIFENOL

    Polifenol tanaman asam fenolat flavonoid

    tanin

    Polifenol terdapat pada: akar; batang; daun; bunga

    buah; biji

    Tanin::: menurunkan daya cerna protein & bioavailabilitas mineral (Fe))

    Asam Fenolat::: asam klorogenat; asam kafeat; senyawa O-difenol lain

    Asam Fenolat mudah teroksidasi::: karena O2 - suasana alkali, atau

    - enzim polifenol oksidase

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    POLIFENOL..... Contd

    Asam Fenolat mudah teroksidasi:::

    karena Radikal ortosemikuinon/

    molekul orto-kuinon SANGAT REAKTIF

    PRODUK warna coklat; BM

    SENYAWA POLIFENOL (as.fenolat. flavonoid, tanin)

    Sifat antinutrisi:

    1. membt.kompleks dg.protein: DC menurun

    availabilitas lisin menurun

    2. membt.kompleks.dg.mineral : ketersediaan

    mineral menurun

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    POLIFENOL..... Contd

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Prot - lisin

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Prot - lisin

    Pencegahan :

    - perendaman dlm air

    - perendaman larutan garam

    - blanching

    - sulfurisasi:

    sulfit maka mencegah browning non-enzimatik

    Reaksi:: Gula reduksi + Asam amino

    berikatan Aldehid/keton X amina

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Referensi Created by: [email protected]

    Lecture Note of Evaluation of Nutritional Value in Food Processing

    Dewanti TW. 2012. Komponen non-gizi. Universitas Brawijaya.

    [15 Oktober 2012]

    Palupi NS , Zakaria FR, Prangdimurti E . 2007. Modul e-Learning

    Evaluasi Nilai Gizi Pangan. Departemen Ilmu & Teknologi

    Pangan-Fateta-IPB.

    S Khokhar, Apenten RKO. 2012. Antinutritional factors in food

    legumes and effects of processing. The Role of Food,

    Agricultural, Forestry and Fisheries in Human Nutrition.

    Vol IV.

  • @_ddsaputra; ENG; Sahid University

    Thank You Created by: [email protected]

    Lecture Note of Evaluation of Nutritional Value in Food Processing