decompresion illness

Upload: ratnawulan-afriyanti

Post on 04-Jun-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Decompresion Illness

    1/4

    Decompresion Illness (DCI)

    Penyakit ini terbagi menjadi dua yaitu:

    1. Decompression sickness atau the bends ialah suatu kondisi dimana gelembungudara di pembuluh darah menghambat aliran darah sehingga menimbulkan rasanyeri dan gejala lainnya. Secara sederhana gejala penyakit ini dibagi berdasarkanorgan atau system tubuh yang terkena, yaitu tipe 1 (ringan-muskuloskeletal ataupersendian) dan tipe 2 (berat- cardiopulmonal dan neurological). Gejala biasanyamuncul ketika atau setelah penyelam naik dari kedalaman. Secara umum gejalamuncul dalam waktu 6 jam, 50% diantaranya muncul dalam 1 jam pertama.Gejala berhubungan dengan derajat atau tipe penyelaman yang dilakukan, secara

    umum makin cepat gejala muncul, makin berat gejala yang diderita.2. Arterial Gas Embolism disebabkan oleh mekanisme overekspansi gas dalam

    paru-paru ketika penyelam naik cepat dari kedalaman, dimana gelembung udaramasuk ke pembuluh dara vena diteruskan sampai ke otak danmenyebabkan cerebral arterial gas embolism. Secara praktis gejaladecompression sickness dan arterial gas embolism sangatlah sulit di bedakan,Sehingga kedua penyakit tersebut kemudian dimasukan sebagai satu penyakit yaitu decompression illness (DCI). Penyakit ini dapat menyebabkan

    kecacatan permanen dan harus diterapi secara agresif dengan terapi rekompressi,meskipun terlambat. Tanpa terapi rekompressi sebenarnya ada kemungkinanhilangnya gejala dengan sendirinya, akan tetapi dengan terapi rekompressi akanmembuat gejala hilang dengan waktu yang cepat. 25% kasus DCI akanmeninggalkan gangguan saraf yang permanen meskipun telah diterapi denganrekompressi.

    Tanda dan gejala dari DCI sangatlah bervariasi, sehingga gejala apapun yang tidakdiketahui sebabnya, yang muncul setelah diving harus disangka sebagai DCI sampaidibuktikan sebaliknya. Gejala ringan biasaya berhubungan dengan saraf sensoris(kesemutan, rasa baal, terutama pada tangan) dan gejala yang berat berhubungandengan motorik (kelemahan otot, inkoordinasi otot).

    Penanganan pertama DCI ialah dengan memberikan oksigen 100% secepatnya,kadang diperlukan resusitasi jantung paru (RJP) disertai resusitasi cairan tubuh danpencegahan hipotermia. Namun yang teramat penting tentunya pengenalan gejalasecara dini. Penyelam kadang tidak bisa mengenali atau kadang menyangkalmasalah yang muncul pada dirinya, karena adanya kemungkinan gangguan kognitif yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

  • 8/13/2019 Decompresion Illness

    2/4

    Penanganan lanjutan dari pasien DCI tergantung dari beratnya gejala, waktuevakuasi dan penanganan di recompression chamber. Bila penyelaman dilakukan didaerah terpencil, anda harus membuat atau mengetahui rencana evakuasiemergency ke recompression chamber. Di Indonesia sendiri recompression chamberhanya terdapat beberapa di rumah sakit saja, sehingga kadang anda perlumengetahui dimana fasilitas recompressi chamber terdekat dari awal.

    Barotrauma

    Didalam air, jika ruangan yang berisi udara dalam tubuh seperti telinga tengah,sinus dan paru-paru tidak terequalisasi maka ruangan tersebut akan terkompresi, yang akan menimbulkan penyakit barotrauma, seperti:

    1. Barotrauma telinga tengah, kasus yang paling banyak dijumpai terutama padadiver pemula. Tanpa equalisasi, gendang telinga akan terdorong kearah telingatengah berakibat nyeri sampai robek. Bila robek dalam penyelaman biasanyanyeri akan menghilang dengan cepat. Kadang penyelam merasakan rasa asin dimulutnya (darah atau air laut). Air yang dingin bila masuk ke telinga tengah bisamenimbulkan vertigo. Pada pemeriksaan otoskopi biasanya gendang telinga akanterlihat merah dan bila terdapat perforasi, robekan akan terlihat. Barotrauma

    ringan tanpa robekan biasanya sembuh dalam beberapa hari, tetapi penyelamdengan perforasi gendang teling tidak boleh menyelam lagi minimal selama 4minggu.

    2. Barotrauma Telinga Dalam. Tekanan tinggi dalam tengkorak yang disebabkanoleh valsalva manouver yang berlebihan bisa mengakibatkan rupture dari organpendengaran atau kerusakan organ keseimbangan yang berada di telinga dalam.Hal ini mengakibatkan vertigo yang berat dan menyebabkan kehilanganpendengaran. Vertigo harus dibedakan dengan vertigo sementara ketika naik darikedalaman yang berhubungan dengan jumlah udara yang dialirkan ke telingatengah berbeda (alternobaric vertigo) antara kiri dan kanan, yang biasanya inimenghilang dalam hitungan menit.

    3. Barotrauma Pulmonum adalah bentuk yang paling serius dan fatal. Jika udara yang berada dalam paru-paru tidak bisa mengalir dengan bebas ketika naik darikedalaman, udara tersebut bisa keluar melalui jaringan paru yang lemahsehingga menyebabkan pneumothorax (nyeri dada, dan sesak nafas);menyebabkan pneumomediastinum (nyeri dada central, perubahan suara,pembengkakan di leher); atau yang paling serius, masuk ke peredaran darah,menyebabkan emboli udara ke otak dan kadang ke arteri koroner yang menyuplai

  • 8/13/2019 Decompresion Illness

    3/4

    darah ke jantung. Hal ini terjadi bila seorang penyelam naik dari kedalamandengan sangat cepat dan mendadak. Penyelam biasanya tidak sadar dipermukaan atau beberapa menit setelahnya yang kadang di sertai dengan kejang.Barotrauma pulmonum ringan biasanya menyebabkan gejala yang menyerupaistroke dengan kelumpuhan sebelah (Hemiparesis) dan bicara rero. Penangananhal ini sama dengan penanganan pada decompression illness.

    Penyakit yang Berhubungan dengan Gas

    1. Nitrogen Narcosis. Tekanan parsial nitrogen yang tinggi mempunyai efek yanghampir sama dengan obat-obatan anastesi, menyebabkan penglihatan tunnel(tunnel vision), euphoria, tinnitus, ketidakmampuan mengerjakan tugas yangkomplek, kehilangan koordinasi, rasa mengantuk dan mungkin hilang kesadaran.

    Hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam darah) dan kerja berat biasanyamemperberat gejala yang bisa bervariasi pada setiap penyelam dan tempatpenyelaman yang berbeda (lebih berat pada lokasi yang dingin, gelap dan visibility yang jelek). Gejala biasanya menghilang bila penyelam naik, yangmenjadi masalah adalah pengaruhnya pada performace penyelam, yangmengakibatkan DCI atau near drowning.

    2. Hiperkapnia. Karbon Dioksida (CO2) adalah produk utama yang dikeluarkandalam pernafasan. Penyelam yang bekerja keras menghemat udara dari tanki

    atau memakai alat scuba yang kualitasnya tidak baik mempunyai resiko terkenaini. Gejala hiperkapnia biasanya ialah sakit kepala, rasa pusing, palpitasi, rasangantuk. Kadang juga hiperkapnia bisa menyebabkan sesak nafas, akan tetapi inisangat jarang pada penyelaman, dikarenakan sensasi sesak nafas di dihambatoleh tekanan parsial oksigen yang tinggi. Ketika di ari penyelam harus berhenti bergerak dan menghentikan penyelaman bila gejala tidak menghilang cepat. Dipermukaan gejala akan cepat menghilang ketika penyelam tersebut bernafasdengan udara segar atau oksigen.

    3. Keracunan Oksigen. Oksigen bersifat toksik dalam tekanan parsial yang tinggi,akan tetapi keracunan oksigen sangat jarang terjadi pada penyelamanmenggunakan udara normal. Ini disebabkan threshold untuk terjadinyakeracunan oksigen akut (sekitar 1,6 atm absolute, ATA) terjadi pada kedalaman66 meter, dimana nitrogen narcosis lebih mungkin menyebabkan masalah.Namun hal ini tentunya berbeda dengan penyelaman memakai Nitrox.Keracunan Oksigen akut terutama mempengaruhi saraf pusat, mengakibatkangangguan penglihatan, pendengaran, twitching otot (terutama muka dandiafragma), mual dan kejang. Ini bisa terjadi tanpa peringatan sebelumnya dan bisa berakibat fatal. Bila seorang penyelam mengalami gejala ini, dia harus

  • 8/13/2019 Decompresion Illness

    4/4

    berhenti bergerak, naik atau mengganti tabung yang mengandung campuran gasdengan kadar oksigen yang lebih rendah.

    4. Hipoksia atau kekurangan oksigen sangat jarang terjadi. Hipoksia akanmengakibatkan kehilangan kesadaran tanpa peringatan sebelumnya. Penyelamdalam (deep diver) yang menggunakan campuran gas dengan kadar oksigenkurang dari 12% di kedalaman, bila dipakai di permukaan akan mengakibatkanhipoksia.

    5. Keracunan Karbon Monoksida (CO) sudah jarang terjadi, terutama sejak parapenyelam sadar akan bahaya pengisian udara lewat kompresor. Hal ini terjadi bila pipa penyedot udara terlalu dekat dengan pipa hasil pembakaran mesinkompresor tersebut. Gejala biasanya muncul di kedalaman seperti disorientasi,lupa waktu, inkoordinasi, sakit kepala, dan muntah. Penanganan dengan

    pemberian oksigen 100%, namun bila gejala menetap maka diperlukanpenanganan di ruang rekompressi.

    KESIMPULANDiving merupakan kegiatan yang aman bila penyelam mematuhi prosedurpenyelaman yang berlaku. Asosiasi penyelam professional resmi sudahmemberlakukan prosedur yang baik dalam mencegah kecelakaan atau penyakitakibat penyelaman. Namun pengetahuan mengenai kesehatan dalam penyelaman

    tetaplah harus di ketahui untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Denganmengikuti prosedur diving merupakan kegiatan yang sangat aman dan tentunyamenyehatkan.