direct your life and you will call it …millennialsmotion.com/berkas/selfmasteryprogram.pdfdan...

35
“BEFORE YOU MAKE THE UNCONSCIOUS CONSCIOUS, IT WILL DIRECT YOUR LIFE AND YOU WILL CALL IT FATE” (CARL GUSTAV JUNG) NLP SELF MASTERY PROGRAM “RANCANG BANGUN KEHIDUPAN” Tahukah anda siapa yang memiliki quote yang saya tuliskan di atas judul dokumen ini? Ya, dialah Carl Gustav Jung (1875 – 1961). Ia adalah orang unik dan berpengaruh luas ditekankan pada pemahaman "psyche" melalui ekspsikiater Swiss dan perintis psikologi analitik. Pendekatan Jung terhadap psikologi yaplorasi dunia mimpi, seni, mitologi, agama serta filsafat. Terjemahan bebas dari quote tersebut adalah; “sampai kamu menyadari apa yang ada di bawah sadar itu, maka ia akan mengendalikan hidupmu dan kamu akan menyebutnya sebagai takdir”. Seringkali kita dengan mudahnya menyalahkan takdir. Padahal letak kesalahannya justru pada program pikiran kita sendiri yang tidak selaras dengan tujuan atau harapan yang kita inginkan. Kemudian juga dengan ringannya kita melempar tanggung jawab itu kepada orang lain; orangtua, guru-guru, sekolah, lingkungan kita, dll dengan kata-kata kurang lebih seperti ini :

Upload: lamcong

Post on 25-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

“BEFORE YOU MAKE THE UNCONSCIOUS CONSCIOUS, IT WILL DIRECT YOUR LIFE AND YOU WILL CALL IT FATE” (CARL GUSTAV JUNG)

NLP SELF MASTERY PROGRAM “RANCANG BANGUN KEHIDUPAN”

Tahukah anda siapa yang memiliki quote yang saya tuliskan di atas judul dokumen

ini? Ya, dialah Carl Gustav Jung (1875 – 1961). Ia adalah orang unik dan

berpengaruh luas ditekankan pada pemahaman "psyche" melalui ekspsikiater Swiss

dan perintis psikologi analitik. Pendekatan Jung terhadap psikologi yaplorasi dunia

mimpi, seni, mitologi, agama serta filsafat. Terjemahan bebas dari quote tersebut

adalah; “sampai kamu menyadari apa yang ada di bawah sadar itu, maka ia akan

mengendalikan hidupmu dan kamu akan menyebutnya sebagai takdir”.

Seringkali kita dengan mudahnya menyalahkan takdir. Padahal letak kesalahannya

justru pada program pikiran kita sendiri yang tidak selaras dengan tujuan atau

harapan yang kita inginkan. Kemudian juga dengan ringannya kita melempar

tanggung jawab itu kepada orang lain; orangtua, guru-guru, sekolah, lingkungan kita,

dll dengan kata-kata kurang lebih seperti ini :

2

“jika saja saya tidak dididik dengan cara demikian”

“mana mungkin sukses jika sekolah disini”

“guru-guruku terdahulu tidak pantas disebut pendidik, tidak mampu membangun

mimpi murid-muridnya”

“saya ini anak siapa, mana bisa sukses”

“saya bermasalah seperti ini karena andil orangtuaku juga”

“kalau saya berada di lingkungan itu lebih mudah sukses”

“kalau saya kuliah disana ya jelas beda lah hasilnya”

“sudahlah mas, saya ini balung kere”

“mana mungkin orang seperti saya bisa sama seperti dirinya”

Dan lebih banyak lagi kata-kata lain yang sesungguhnya mencerminkan adanya

program yang tidak beres di bawah sadarnya.

Sebelum kita lanjutkan lebih jauh, terlebih dahulu saya akan menjelaskan quote

dari Carl Gustav Jung di atas dengan berbagai fenomena berikut;

Anda pasti sering menemukan fenomena orang yang miskin dan tidak punya apa-

apa, sulit untuk keluar dari keadaan hidupnya yang melarat. Meskipun ia mendapat

bantuan dana langsung tunai sebanyak apapun, uang tersebut akan dapat dengan

mudahnya habis kembali.

Ada juga yang kesulitan mendapatkan jodoh, setiap kali berdekatan atau mencoba

menjalin hubungan dengan lawan jenis, selalu saja jika tidak kandas di awal, maka

kandas di tengah perjalanan asmaranya. Ada juga yang kesulitan mendapat

pekerjaan, atau senantiasa dipecat atau seolah ada sialnya melulu yang membuat

dia harus rajin berpindah-pindah pekerjaan.

Anda juga pasti sering menyaksikan orang yang memiliki kebiasaan buruk, antara

lain; mabuk-mabukan, suka bangun siang, perokok berat, suka main perempuan, suka

berhutang, tidak bisa menyimpan uang, dan banyak contoh lainnya.

3

Ada pula anak yang malas ke sekolah, malas belajar, malas mengerjakan tugas, suka

pada ketidaktaatan, membandel, menganggu teman dan banyak perilaku anak-

anak yang merugikan diri dan orang tuanya.

Atau jangan-jangan anda pun masih memiliki kebiasaan buruk yang susah diubah?

Apakah anda termasuk orang yang sulit mengendalikan emosi? Apakah anda susah

memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi orang lain? Jika bukan kebiasaan

buruk, mungkin anda tengah berusaha selesai dari permasalahan anda, namun

upaya-upaya yang anda lakukan seolah-olah berputar terus di tempat dan tak

kunjung selesai-selesai.

Saya hanya ingin mengajukan SATU PERTANYAAN?

APAKAH MEREKA, TERMASUK ANDA SENDIRI, TAHU BAHWA KEBIASAAN ATAU

PERILAKU TERSEBUT MERUGIKAN?

Dari sampel orang yang saya ajukan pertanyaan tersebut, 98% menjawab IYA.

Mereka tahu bahwa perilaku atau kebiasaan tersebut negatif dan merugikan.

Mereka tahu bahwa keadaannya dirinya sekarang sangat tidak menguntungkan.

Tidak usah jauh-jauh, Anda boleh tanyakan kepada orang yang merokok dengan

pertanyaan berikut ;

“Kenapa tidak mau berhenti merokok? Kamu tahu kan merokok itu membahayakan

kesehatan?”

Anda bisa tebak jawabannya kan? Nah apakah jawaban mereka ada di salah satu

pilihan di bawah ini?

1. Ya, saya tahu.. tapi gimana udah kadung kebiasaan

2. Waduh susah melepas dari kebiasaan merokok ini

3. Ya gue tau.. trus elo mau apa?

4. Sudah kecanduan nih.. gimana ya?

5. Saya sudah mencoba berhenti tapi selalu gagal

6. Aku sudah merokok dari kelas 4 SD, bagaimana bisa berhenti ya?

7. Bawel amat lu!

4

Atau anda bisa menambah deretan jawaban di atas? Saya yakin ia, banyak variasi

jawaban lain yang menunjukkan ternyata mereka tidak bisa (belum mampu)

menghentikan kebiasaan tersebut.

Silakan tanya juga kepada pelaku kriminalitas, mulai dari pencurian, pembegalan,

pemerkosaan, perampokan, penipuan, termasuk korupsi. Apakah mereka tahu

perilaku mereka salah? YA, mereka TAHU. Dan mereka sangat mengerti sekali bahwa

apa yang mereka lakukan adalah perbuatan dosa menurut agama mereka. Namun,

apakah pengeTAHUan ini membuat mereka tercegah dari tindakan kejahatan?

Ternyata TIDAK.

Orang yang kesulitan bangun pagi pun pada prinsipnya tahu bahwa kebiasaan itu

jelek. Namun ia kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bahkan parahnya

lagi, ada anak yang kecanduan game akan SAKAW jika ia dilarang bermain game.

Ada suatu kasus seorang anak yang ketika dilepas dari game kesukaannya, ia

menunjukkan respon SAKAW, persis seperti ketika seorang pecandu sabu dijauhkan

dari candunya. Ini dibuktikan dengan pemindaian gelombang otaknya. Si anak

mampu bermain game selama 3 hari 3 malam tanpa henti, tanpa tidur dan tanpa

makan, sehingga tubuhnya bagai tulang dibalut kulit. Ibunya yang tidak tega dengan

keadaan dirinya mau tidak mau sampai harus menyuapkan makanan ke mulutnya

sembari ia bermain game. Ketika game itu dilepas, maka ia mengamuk.

Anda yang sudah kecanduan gadget pun bisa jadi SAKAW ketika satu jam saja tidak

melihat gadget. Gejalanya adalah perasaan gelisah ketika gadget tersebut

ketinggalan atau batrenya drop. Padahal dahulu sebelum ada gadget, anda mampu

merasa hidup lebih sehat.

Contoh terakhir, orang yang tidak percaya diri saat tampil di muka umum

sesungguhnya hati kecilnya tahu bahwa bahwa rasa tidak percaya dirinya tidak

perlu dituruti, namun selalu kalah dengan perasaan tidak percaya dirinya. Sama

persis dengan mereka yang mengidap phobia. Phobia adalah rasa takut yang tidak

beralasan, tidak logis atau berlebihan. Pengidap phobia paham sekali bahwa

perilaku mereka sangat tidak rasional, namun tidak mampu mencegahnya.

Sekali lagi pertanyaannya adalah; MENGAPA?

5

Saya sungguh-sungguh ingin memastikan bahwa anda ingin

tahu jawabannya

Sebab, perilaku dan kebiasaan buruk tersebut SUDAH MENJADI PROGRAM DI

BAWAH SADAR.

Ketika suatu perilaku sudah menjadi program di bawah sadar, maka cara

mengubahnya adalah dengan MENGAKSES LANGSUNG PIKIRAN BAWAH

SADARNYA.

Namun yang menjadi tantangan adalah, apakah setiap orang di dunia ini sudah

memahami CARA MELAKUKAN INTERVENSI PIKIRAN BAWAH SADAR? TIDAK. Oleh

sebab itulah suatu perilaku seolah menjadi program permanen yang mengendalikan

diri si pemiliknya. Dan inilah penjelasan dari

Before you make the unconscious conscious, it will direct your

life and you will call it fate

Mengapa demikian? Sebab banyak sekali praktisi hipnosis awam dan masyarakat

awam yang belum menyadari bahwa sifat pikiran bawah sadar itu antara lain :

1. Suatu program pikiran, ketika sudah menetap di pikiran bawah sadar

akan menjadi mekanisme servo hidupnya. Apa yang dimaksud dengan

mekanisme servo? Mekanisme servo adalah suatu bentuk kendali

otomatis, persis sebuah peluru kendali (rudal) yang ditembakkan untuk

menembak sasaran jarak jauh. Rudal tersebut akan bergerak sesuai

arah koordinat yang diprogram di GPS (Global Positioning

System)nya. Jika rudal tersebut terbelokkan karena pengaruh tiupan

angin atau perbedaan kepadatan udara, maka ia akan kembali lagi

ke jalurnya dengan cara mengoreksi lintasannya dan melakukan

perubahan arah otomatis untuk kembali ke jalur yang telah diprogram.

Oleh sebab itu sebuah rudal dalam keadaan normal selalu berhasil

6

jatuh pada koordinat sasaran secara tepat. Seperti itulah sebuah

program pikiran ketika telah menetap di dalam pikiran bawah sadar

maka akan menjadi sebuah mekanisme otomatis yang mengendalikan

hidupnya. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai nasib, dan

bahkan sebagai takdir.

2. Pengaruh pikiran bawah sadar jauh lebih dominan dibandingkan

dengan pengaruh pikiran sadar. Keduanya bekerja paralel dan

bersinergi. Pikiran sadar memutuskan melakukan tindakan, sedangkan

pikiran bawah sadar yang memberikan data-data dan informasi

sesuai isi database memorinya. Pikiran bawah sadar pun menyimpan

program persepsi, emosi, keyakinan (beliefs), nilai-nilai (values) dan

fungsi otomatis tubuh. Ketika pikiran bawah sadar menginderai

adanya bahaya misalnya, maka pikiran bawah sadar akan

memberikan sinyal dengan perasaan takut, keringat dingin, jantung

berdegup lebih kencang dan mengaktifkan mode fight or flight.

3. Ketika suatu program sudah terinstal, maka ia TIDAK BISA TERHAPUS,

dan akan menetap selamanya, KECUALI bila ada PROGRAM LAIN

YANG MENGGANTIKANNYA

4. Sifat pikiran bawah sadar seperti anak kecil berusia 12 tahun yang

TIDAK DAPAT DIPAKSAKAN UNTUK BERUBAH, melainkan dengan cara

MEMBUJUKNYA untuk melakukan perubahan

5. Pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan apakah program

tersebut baik atau buruk, merugikan atau menguntungkan, benar atau

salah. Sebagaimana dijelaskan diatas, perokok tahu bahwa merokok

salah, namun kenapa masih dilakukan? Ibu-ibu kebanyakan tahu kalau

7

merumpi itu mendekatkan diri pada gosip dan seringkali berujung

fitnah. Tidak baik bukan? Tetapi kenapa masih dilakukan. Anak anda

pun tahu kok bandel terhadap orang tua itu dosa, tetapi kenapa masih

dilakukan. Anak-anak sekolahan mengerti bahwa guru wajib dihormati

dan dipatuhi, tetapi kenapa masih suka nakal? Sebab pikiran bawah

sadarlah yang mengatur mekanisme servonya. Pikiran bawah sadar

tidak bekerja sesuai prinsip baik-buruk, untung-rugi dan benar-salah,

melainkan apakah program tersebut KULINO (terbiasa atau known)

atau TIDAK KULINO (tidak terbiasa, atau unknown). Jika tujuan dan

cara tersebut tidak ada dalam program bawah sadarnya, maka cepat

atau lambat pikiran bawah sadar akan melakukan pola SABOTASE

DIRI, baik secara halus maupun keras. Itulah kenapa ada perokok yang

ingin berhenti namun selalu kambuhan. Sudah mencoba bangun pagi

tetapi masih kembali ke pola kesiangan. Sudah mencoba sukses namun

di tengah jalan kandas dalam kegagalan.

6. KEKELIRUAN praktisi hipnosis yang tidak cakap, dan mengira bawah

untuk mengakses pikiran bawah sadar harus “ditidurkan” terlebih

dahulu (seperti yang ditampilkan dalam pertunjukan hipnosis di TV).

Padahal untuk menyadari keberadaan, mengakses dan mengintervensi

pikiran bawah sadar dapat dilakukan dengan melek dan sadar

normal seperti biasa.

8

Anda mungkin sering mendengar para

praktisi mengatakan bahwa fenomena

bawah sadar ini serupa dengan gunung es

(iceberg) di lautan kan? Sisi bagian atas

nampak terlihat kecil, sedangkan sisi

bagian bawah sangat besar dan

menguasai 88% pola kehidupan manusia.

Boleh dikatakan, apa yang nampak dan

yang disadari oleh diri kita adalah bagian

atas gunung es itu. Namun program-

program yang bekerja di bawah sadar

kita tidak lagi kita sadari.

Sebagaimana fungsinya, pikiran bawah sadar memang untuk :

1. Menjalankan fungsi refleks dan mekanisme pertahanan diri untuk

menjaga diri kita dari hal-hal yang kita nilai sebagai sesuatu yang

membahayakan. Siapakah yang memberi nilai? Persepsi kita. Ketika

ada sesuatu yang membahayakan, contoh saat kita jatuh maka secara

refleks kita akan melakukan gerakan tangan untuk melindungi kepala

atau dada kita. Demikian juga saat kita mencoba mengubah arah

program, yang bagi pikiran bawah sadar hal tersebut tidak KULINO,

maka untuk menjaga ‘keselamatan’ diri dari kondisi TIDAK KULINO

(=perubahan), maka pikiran bawah sadar secara cerdas, halus dan

massive akan melakukan pola sabotase. Hal ini akan dijelaskan lebih

lanjut di ruang pelatihan

2. Menjalankan fungsi otomatis tubuh dan pikiran. Detak jantung, gerakan

peristaltik, pencernaan, sekresi keringat dll diatur oleh bagian bawah

sadar ini, termasuk fungsi otomatis pikiran yang menggunakan metode

filtering : generalisasi, distorsi dan penghapusan (akan dijelaskan di

9

ruang pelatihan). Suatu program pikiran yang telah berhasil terinstal di

pikiran bawah sadar akan berjalan otomatis. Jika tidak percaya, apa

saja yang telah anda yakini sebagai kebenaran subyektif anda akan

mempengaruhi cara anda bertindak, bersikap dan bertutur kata. Inilah

yang membedakan setiap individu manusia di dunia ini.

3. Menyimpan database kehidupan kita. Tahukah anda bahwa setiap

informasi dalam hidup kita selalu tersimpan di dalam diri kita tanpa ada

sedikit pun yang terlupakan? Pikiran bawah sadar menyimpan dengan

baik setiap data, informasi, pengetahuan dan pengalaman dan

mengelompokkannya ke dalam cluster-cluster sistem syaraf kita. Kita

tidak mengingat suatu informasi bukan karena informasi itu hilang,

melainkan “disimpan” di bagian yang dianggap sebagai informasi tidak

penting.

4. Melakukan filtering. Filtering (penyaringan) adalah fungsi memilah dan

memilih informasi yang dianggap sesuai dengan diri kita atau tidak.

Saringan yang diberlakukan oleh bawah sadar kita berdasarkan :

sekumpulan belief dan values diri kita dan persepsi emosi.

Nah di poin nomor 4 kita menyebut istilah BELIEF. Apa sih belief itu? Secara harafiah

belief adalah keyakinan. Namun agar tidak rancu mari kita perjelas lagi, apakah

sama dengan keyakinan agama? Nah inilah yang membuat mispersepsi kita. Dalam

bahasa Indonesia keyakinan lebih dominan merujuk ke satu hal, yaitu keyakinan

beragama. Agar lebih jelas silakan lihat piramida di bawah ini, yang masing-masing

kata merujuk ke penggunaan kata keyakinan juga.

10

Kita bahas dahulu satu per satu ya :

Opini, jika di alihbahasakan berarti pendapat. Pendapat ini pun sesungguhnya

adalah suatu keyakinan seseorang terhadap sesuatu namun tidak kuat pondasi

kebenarannya. Contoh saat seseorang mengatakan : “menurut pendapat saya, saya

yakin bukan dia pembunuhnya” atau “saya yakin malam ini MU yang bakal menang

dalam pertandingan sepakbola”, dsb. Namun ketika dibuktikan melalui fakta /

realita atau pembuktian kesaksian lain maka opini ini dengan mudahnya runtuh.

Belief adalah keyakinan yang subyektif yang menurut si empunya diri sebagai

kebenaran, dan bisa jadi menurut orang lain keyakinan tersebut salah. Misal si A

yang berasal dari etnis Jawa lebih suka menikah dengan sesama etnis Jawa.

Alasannya “Menikah dengan sesama suku lebih enak, karena akan lebih mudah

memahami kepribadian kita yang sesama Jawa”. Lha padahal jika kita ajukan

pertanyaan yang bersifat meta model, “darimana kamu tahu menikah dengan

sesama suku lebih enak sementara kamu sendiri belum mengalami pernikahan sama

sekali?”. Kira-kira apa jawabannya? “saya lihat dalam keluarga saya begitu, yang

menikah dengan sesama Jawa lebih adem ayem tentrem ketimbang dengan bulik saya

yang nikah dengan orang Belitung, Palembang dan Makassar”.

Pada individu yang lain kita temukan bahwa ia lebih suka menikah dengan pasangan

yang berbeda asal usul kesukuan atau beda etnis. Ketika ditanya alasannya, ia

conviction

belief

opinion

11

menjawab “lebih baik nikah sama yang beda suku, kan dengan begitu kita bisa lebih

terbuka dan berwawasan untuk mengenal kebudayaan lainnya” dan bahkan ada

juga yang menjawab, “nikah beda suku itu seru om… kalau dengan sesama suku

malah bikin tidak maju”. Nah darimana ia tahu kalau menikah beda suku bakal akan

seperti itu?

Sebab manusia memiliki PERSEPSI masing-masing, dan persepsi ini dikendalikan oleh

BELIEF yang sifatnya sangat subyektif itu. BELIEF terbentuk karena pengalaman

individual, pembelajaran dan pemaknaan diri terhadap kejadian, serta imprint

(dicekoki) oleh orang lain yang dominan terhadap dirinya (orangtua / guru /

lingkungan bermain).

Apakah belief ada yang benar atau ada yang salah? TIDAK ADA. Semua belief

adalah benar. Benar menurut diri si individu, dan bisa jadi tidak benar menurut orang

lain. Karena masing-masing orang memiliki pengalaman hidup yang unik. Aturan

yang berlaku untuk belief bukanlah benar atau salah, melainkan apakah belief

tersebut MEMBERDAYAKAN DIRI atau MEMBATASI DIRI untuk meraih atau mencapai

sesuatu.

Apa yang dimaksud dengan memberdayakan dan membatasi ini? Disebut

memberdayakan jika belief itu membantu dirinya ketika menginginkan keadaan

disempowering

empowering

12

tertentu, dan disebut membatasi / tidak memberdayakan ketika justru belief itu malah

menghilangkan motivasi yang menggerakkannya untuk mencapai keinginannya.

Saya beri penjelasan melalui tabel berikut ya :

Contoh keinginan, “saya ingin memiliki sebuah rumah”, maka akan terjadi

pertarungan antar belief sebagai berikut :

BELIEF

EMPOWERING DISEMPOWERING

- Setiap orang pasti bisa / wajib punya rumah sendiri

- Saya pun pasti bisa - Jika orang lain mampu maka

saya pun pasti mampu - Pasti ada jalan untuk

memilikinya - Malu kalau numpang mertua

terus

- Harga bahan bangunan sekarang mahal

- Jika dipaksakan beli atau bangun dengan gaji segini

nanti malah putus di tengah jalan

- Untuk apa punya rumah jika bisa numpang

- Mendingan apartemen atau kos-kosan

- Rumah belum penting sekarang

- Uangnya mending untuk beli

susu anak dulu

Perhatikan, belief bukan masalah benar atau salah, melainkan memberdayakan atau

tidak memberdayakan. Keinginan memiliki rumah bisa berhasil dan bisa juga gagal

tergantung dari seberapa banyak belief dirinya mengenai “memiliki sebuah rumah”.

Jika lebih kuat intensitas emosi dan jumlah kesadarannya pada empowering belief

maka tujuan memiliki rumah akan berhasil, sedangkan jika disempowering yang

malah lebih banyak maka tujuan kepemilikian rumah berpeluang besar menuju

kegagalan, dan bisa juga berhasil namun akan sangat-sangat lama dalam

mewujudkannya.

Sulitkah mengubah belief? “Pak, saya sudah berupaya menambahi jumlah belief

yang empowering tetapi kok tetap tidak bisa juga?”. Mengubah belief memang

mudah jika tahu caranya dan susah jika anda belum memahami bagaimana awal

13

mula terbentuknya. Mengubah belief bukan sekedar asal tulis atau asal ucap saja,

melainkan bermain di area rasa. Belief bersumber dari pengalaman individual dan

anda tidak bisa serta merta mengubah begitu saja sebab belief adalah bagian dari

program diri yang tidak segampang itu juga mengubahnya. Jadi bagaimana cara

mengubahnya? Kami latihkan di kelas nanti.

Kita lanjutkan dulu ke level keyakinan yang tertinggi, yaitu CONVICTION. Apa arti

conviction? Ya keyakinan juga. Namun conviction adalah keyakinan yang bersifat

transendental, spiritual dan dogmatis. Conviction adalah keyakinan yang tidak

boleh diperdebatkan lagi. Conviction adalah keyakinan yang masuk wilayah tabu,

pamali atau haram jika diotak-atik karena berhubungan dengan rahasia kehidupan

yang lebih tinggi. Sebagai contoh ; beranikah anda meragukan keberadaan Tuhan

anda? Bagaimana jika Nabi yang anda ikuti dilecehkan oleh orang lain? Bagaimana

jika keyakinan beragama anda diejek? Bagaimana jika kitab suci anda diinjak-injak?

Apakah anda percaya malaikat?

Keyakinan-keyakinan yang berada di area conviction tidak perlu diperdebatkan

atau dipermasalakan, sebab itu berkaitan erat dengan bagaimana cara si individu

mengenali Tuhannya. Sangat riskan sekali jika kita mempertanyakan keyakinan

conviction ini. Tetapi sangat bodoh juga jika kita tidak bisa membedakan mana

keyakinan di area belief dan mana keyakinan yang masuk ranah conviction.

14

Bagaimana belief terbentuk pertama kali?

Ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya manusia hanya memiliki dua jenis

ketakutan yang alami. Ketakutan alami adalah rasa takut yang dibawa sejak lahir.

Ketakutan alami yaitu takut pada suara keras dan takut jatuh. Sedangkan ketakutan-

ketakutan lainnya, antara lain :

- Takut bicara di depan umum

- Takut gagal

- Takut memulai sesuatu yang baru

- Takut cicak, kecoak, anjing, kucing, kambing, ruangan sempit, jarum

suntik, dan berbagai macam phobia lain

- Takut diberi tanggung jawab

- Takut duduk di depan kelas

- Takut dijauhi teman

- Takut berbisnis

- Takut nikah

- Takut melakukan hubungan sexual (padahal dengan pasangan sah)

- Dll

Kesemuanya adalah rasa takut yang dipelajari. Lho kok ada rasa takut yang

dipelajari? Ya ada dong, itu disebutkan di atas. Proses pembelajaran yang dimaksud

disini adalah proses memaknai pengalaman yang dialami, sehingga kemudian

disimpulkan dan dijadikan belief pribadi.

Coba amati anak kecil. Anak kecil usia bawah tiga tahun tidak mengenal rasa takut

sama sekali. Apapun ingin didekatinya, apapun ingin diinderainya, apapun juga ingin

dicobanya. Namun orangtuanya / pengasuhnya yang justru was-was karena

tiadanya rasa takut juga dapat membahayakan. Maka mulailah program “awas,

jangan kesitu…nanti kamu…..”. atau malah ditakut-takuti, “awas kalau nakal nanti

mama bawa ke dokter biar disuntik!”, “itu ada om polisi nanti biar kamu ditembak”.

Bah! Ini disebut sebagai IMPRINT.

15

Lambat laun program ketakutan ini pun terinstal. Apakah program ketakutan hanya

didapat dari imprint? Tidak juga. Hari demi hari si anak beranjak dewasa dan

mengalami peristiwa demi peristiwa. Secara fitrahnya manusia memang dibekali

kemampuan untuk mempersepsi, sebab manusia memang dikarunia kemampuan

belajar yang luar biasa. Ketika si anak yang tumbuh menjadi remaja putri disakiti

oleh lelaki, maka bisa juga dengan cepat ia menyimpulkan bahwa lelaki

menyakitkan. Kemudian untuk kedua atau ketiga kali ia dibohongi, maka ia

menyimpulkan bahwa semua lelaki buaya. Ia pun mulai menumbuhkan kepekaan

akibat Reticular Activating System (RAS)1 terhadap ‘bahaya lelaki’. Ia mendapati

pula ibunya disakiti oleh ayahnya. Ia melihat ayah teman sepermainannya direbut

wanita lain. Ada juga tantenya yang ditinggal pergi suami tanpa kabar berita.

Lahirlah generalisir (penciptaan kesimpulan umum) bahwa lelaki menyakitkan dan ia

memilih tidak mendekati ataupun didekati lelaki dalam hidupnya. Apakah cukup

sampai disini? Tidak. Kesimpulan ini belum dapat dikatakan sebagai program bawah

sadar. Disebut program bawah sadar adalah ketika peristiwa-peristiwa beserta

pemaknaan saat itu, telah berhasil ia lupakan dan ia sibuk dengan dunianya saat ini.

Dengan demikian pemaknaan tersebut berpindah ke bawah sadarnya dan menjadi

program otommatis. Ia tumbuh menjadi wanita dewasa dan telah matang. Sudah

saatnya ia menikah namun sayang, kerap kali menjalin hubungan istimewa dengan

seorang lelaki pujaannya, ada saja yang membuat hubungan tersebut gagal. Ada

saja yang membuat upayanya mencari jodoh kandas di tengah jalan. Tetapi ia tidak

tahu kenapa.

Apakah setiap wanita begitu? Tidak. Ada juga yang meskipun pada awalnya

tersakiti namun ia memilih tetap memaknainya positif dan mau membuka diri

terhadap pengalaman lain. Sekali lagi, sejarahnya belief adalah sangat subyektif.

Bagi yang memaknai setiap peristiwa dengan emosi yang positif maka peristiwa itu

tetap positif, setidaknya netral-netral saja. Dengan begitu “program jodoh” dalam

dirinya tidak ada kendala sama sekali.

Banyak juga yang ketika kecil sering menyaksikan orangtuanya berteengkar gara-

gara uang. Ia sering mendengar orangtua berteriak, ribut dan mengatakan “cari

uang itu tidak mudah!!”. Dan “memang kamu pikir uang tinggal petik di pohon?!!”. Di

lingkungannya ada beberapa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di koran-koran

1 RAS adalah suatu program yang membuat manusia lebih awas pada sesuatu yang sedang menjadi perhatian

utamanya.

16

ia mulai sering membaca berita negatif tentang kesulitan uang. Adapun ia sendiri

terbiasa dijatah uang jajan harian, yang cukup tidak cukup, habis tidak habis ya

segitu-gitu saja. Orangtua juga tidak pernah membiasakan reward berupa uang.

Benar dugaan anda jika mengira akhirnya program keuangannya menjadi rusak.

Tetapi bisa juga tidak. Awas jangan salah, yang menjadikan suatu program rusak

bukanlah pengalaman, melainkan persepsinya (penilaian dirinya) terhadap

pengalaman tersebut sehingga dengan demikian jeleklah makna uang bagi dirinya.

Bagaimana mengenali ciri-ciri rusaknya program uang? Bisa terjadi hal-hal berikut :

- Kesulitan mencari uang dengan semua alasan logisnya

- Tidak bisa memegang uang, karena setiap kali punya uang maka akan

terjadi pola spending (suka menghabiskan uang, dengan entah alasan

apa saja yang logis baginya).

- Jika menabung, tabungannya tidak pernah melampaui angka tertentu

ketika telah mencapai angka tertentu maka akan terjadi lagi pola

sabotase diri berupa perilaku-perilaku spending atau alasan yang

logis untuk keluarnya uang.

Kenapa saya sebut alasan logis? Sebab program atau pola sabotase diri memang

logis. Tidak ada hal mistik dalam pola sabotase diri, melainkan semua alasan logis

baik karena dorongan perilaku sendiri maupun terjadi proses LoA (Law of Attraction)

yang mengijinkan suatu peristiwa terjadi untuk kembali membatasi dirinya. Pola

sabotase yang mengakibatkan mekanisme servo dirinya mengarahkan pada

program kegagalan uang.

Dalam hal perjodohan pun pola sabotase diri akan berjalan dengan teramat sangat

logis. Apa logikanya?

- Biasanya akan terjadi keadaan dimana si individu salah memilih calon

yang tepat bagi dirinya / memilih orang yang salah

- Ia tidak menyukai kekurangan-kekurangan yang ada pada si calon

- Muncul godaan dari orang lain

17

- Ada-ada saja kesalahan dari dirinya atau calon pasangannya yang

menyebabkan kegagalan hubungan tersebut

Jadi apa yang harus dibenahi? Sederhana, untuk mengubah realita dunia kita maka

ubahlah terlebih dahulu program diri kita. Inilah yang akan dibahas dalam pelatihan

Self Mastery Program nanti. Saya akan mengajak para trainee untuk mengenali

program-prograam negatif dalam dirinya, memetakan belief-belief yang

mendukung dan menghambat, lalu bagaimana cara terbaik memprogram ulangnya.

Program-program pikiran dalam ruang lingkup apa saja yang akan kita cermati?

Ada 8 yaitu :

1. Emotional dan Spiritualisme

2. Keuangan / materi

3. Karir / pekerjaan

4. Special Relationship / Keluarga

5. Kondisi kesehatan fisik

6. Kehidupan sosial

7. Leisure / hiburan / kesenangan

8. Kontribusi kita bagi lingkungan

Apa yang akan kita temukan? Yaitu :

1. Program yang menghambat (disempowering belief) dan bagaimana

cara meng-uninstalnya dan menggantinya dengan empowering belief?

2. Bagaimana strategi terbaik dalam mencapai kesuksesan di aspek-

aspek tersebut?

3. Bagaimana memindahkan program baru tersebut ke alam bawah sadar

kita secara permanen?

18

Sebelum anda memutuskan untuk mengikuti program ini, silakan lagi simak uraian

berikut.

Ada dua anak jenius pada tahun 1970an, Richard Bandler, ahli matematika, dan John

Grinder, ahli linguistik yang mengajukan pertanyaan sangat sederhana; apa

perbedaan yang mebedakan orang yang sukses dari orang yang biasa-biasa saja?

Melalui penelitian dan praktek berulang-ulang selama 20 tahun, mereka menjadikan

model orang-orang yang sukses di bidangnya: ahli komunikasi, terapis, psikolog,

manajer, pengacara, dsb. Akhirnya mereka menemukan intisari sukses mereka, yang

dirumuskan dalam metodologi yang dinamai Neuro Linguistic Programming (NLP). Ini

bukanlah ilmu psikologi baru, melainkan sains tentang pengalaman subjektif manusia,

tentang belajar bagaimana cara otak belajar dan bekerja, memodel keunggulan

manusia dll. Untuk menjabarkan NLP memang butuh banyak buku untuk dituliskan.

Namun kita disini hanya mengambil satu bagiannya saja yaitu SELF MASTERY dan

RANCANG BANGUN JALUR KESUKSESAN ANDA.

Self Mastery adalah penguasaan diri. Apa yang harus anda kuasai? Terlebih dahulu

pikiran dan perasaan anda. Ada jargon yang mengatakan

Rule your mind or it will rule you

Atur pikiranmu, atau kamu diatur pikiranmu. Begitulah artinya kira-kira.

Bagaimana dengan rancang bangun kesuksesan? Intinya Bandler dan Grinder

menemukan bahwa hanya ada 4 langkah yang membedakan antara orang sukses

dengan orang biasa-biasa saja, yaitu :

1. Memiliki tujuan yang jelas, tidak ambigu (clear and non ambiguous

outcome)

2. Bertindak dalam mewujudkan tujuannya (action)

3. Memiliki kepekaan (acquity) untuk menemukan feedback, sudah sampai

dimana dirinya dalam mencapai tujuan

19

4. Fleksibel atau lentur, yaitu mau mencoba cara lain atau pandai

membuat berbagai alternatif ketika action berjalan tidak sesuai

rencana, atau ketika rencana menemukan jalan buntu

Apakah anda ingin sukses? Ih pertanyaan macam apa ini?, sudah pasti setiap orang

ingin sukses. Sekarang silakan jawab pertanyaan ini, apa ukuran kesuksesan anda?

Ini adalah pertanyaan yang sama yang diajukan oleh Bpk. Dr. RH. Wiwoho (Pak Wi)

pada kami para peserta pelatihan Personal Power di IndoNLP. Tahukah anda, dan

mungkin anda pun akan menjawab hal-hal serupa :

1. Punya rumah mewah

2. Punya mobil mewah

3. Punya istri / suami rupawan

4. Punya keturunan yang baik dan soleh/solehah

5. Punya penghasilan milyaran

Dan banyak lagi kriteria sukses lainnya. Tetapi pertanyaan Pak Wi selanjutnya

sangat menohok. Yaitu, apakah kriteria rumah mewah menurut bapak A dan ibu B

yang di duduk di belakang akan sama persis ? TIDAK. Kita memiliki “peta” (persepsi

kita sendiri) mengenai ukuran atau kriteria rumah mewah itu. Jika bagi saya punya

rumah mewah adalah suatu hal yang sudah jelas, namun bagi teman di sebelah saya

rumah mewah dalam persepsi saya adalah sesuatu yang ambigu atau abstrak.

Kriteria pastinya belum jelas.

Sesuatu yang belum jelas bagi orang lain, maka bagi pikiran bawah sadar kita pun

belum jelas. Cara mengukurnya yaitu jika konsep yang kita buat kita berikan kepada

orang lain dapat dimengerti oleh orang tersebut, maka artinya konsep itu sudah jelas.

Jika orang itu masih bertanya-tanya (apa, dimana, kapan, seperti apa, mengapa,

bagaimana persisnya dll), artinya konsep itu belum jelas secara detil bagi dia.

Demikian juga pikiran bawah sadar kita sendiri. Karena ketiada-jelasan tersebut

maka program tidak akan berjalan, sebab koordinat GPSnya belum disetting secara

akurat.

20

Di dalam NLP, kita belajar mengklarifikasi tujuan diri sendiri dan ini pun akan

diajarkan dalam kelas Self Mastery Program. Kita seringkali tidak menyadari

bahasa-bahasa ambigu yang kita lontarkan terhadap diri sendiri. Disebut ambigu

sebab pengertiannya sangat luas. Sebagai contoh, anda mengatakan “aku ingin

bahagia”. Mungkin anda menganggapnya jelas, namun bagi pikiran bawah sadar

anda, bahagia memiliki banyak konotasi dan persepsi, oleh sebab itu disebut ambigu.

Saya, selaku individu lain dan juga teman anda yang lain sebagai individu lain pun

memiliki tolok ukur sendiri dan pemaknaan tersendiri terhadap kebahagiaan. Jika

kita uraikan dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Siapa yang membuat anda bahagia? Diri sendiri? Orang lain? Maka

pertanyaan ini akan membantu anda memperjelas siapa yang

bertanggungjawab mengadakan rasa bahagia bagi diri anda.

2. Apa yang membuat anda bahagia? Keadaan emosi tertentu? Keadaan

tertentu/ persepsi tertentu? Atau apa?

3. Kapan anda bahagia? Malam hari? Pagi hari? Sepanjang waktu? Saat

dipeluk? Saat mendapat sesuatu? Saat bercinta? Saat apa? Ketika

muncul keadaan tertentu atau ketiadaan tertenntu? Banyak sekali

ambigunya kan?

4. Bagaimana persisnya anda bahagia? Apakah dengan bahagia itu

ditandai anda tersenyum lebar atau tertawa terbahak-bahak?

5. Berapa kali dalam sehari anda berbahagia? Setiap waktu? Setiap

sholat? Setiap diberi sesuatu? Setiap bersyukur? Setiap apa?

Mengapa anda butuh kejelasan? Mungkin alasan berikut akan lebih memudahkan

anda untuk memahami.

Merry berpesan kepada saya untuk mmembantunya mencarikan jodoh seorang

lelaku yang ganteng. Saya kuatir dengan kriteria ganteng menurut Merry tentu akan

berbeda dengan kriteria ganteng menurut saya. Ganteng menurut Merry mungkin

seperti Nicholas Saputra, tetapi bagi saya lelaki seperti Onky Alexander jauh lebih

21

ganteng. Nah ketidakcocokan kriteria ini diakibatkan karena masih ambigunya

makna ganteng. Tidak jelas, alias tidak spesifik.

Jauh lebih mudah jika ia berpesan, “Pak, saya inginnya lelaki dengan tinggi badan

antara 170 – 175 cm, berkumis, tidak tatoan, rambut hitam lurus lebat, jangan yang

ikal. Alangkah bagusnya jika tubuhnya juga atletis dan tidak bau badan”. Ini ganteng

menurut Merry dan karena itulah keinginannya maka saya ikuti tanpa mencampuri

dengan makna ganteng menurut saya.

Ini seperti anda mengatakan kepada sopir taksi sebuah alamat yang jelas untuk

dituju, dibandingkan dengan anda katakan “Pak ke Palembang”, tetapi anda tidak

menyampaikan alamatnya dimana? Kelurahan apa? Kompleks perumahan apa?

Lewat jalan mana?.

Jika Merry berpesan seperti itu maka jauh lebih mudah bagi saya mencari Si Ganteng

itu. Jika tidak, maka saya akan carikan lelaki ganteng menurut versi saya yaitu yang

hitam manis seperti Shah Rukh Khan, tidak berkumis, berambut ikal, dengan tinggi

badan diatas 175 cm.

PIKIRAN BAWAH SADAR BISA DIPROGRAM Ini masih untuk membahas tentang kejelasan tujuan itu. Jawab pertanyaan ini,

pernahkah anda ingin bangun tepat pukul 4.30 WIB dan anda mengatakan pada

diri “ada yang penting besok, aku harus bangun jam 4.30”. Eh, hebatnya ternyata

anda benar-benar bangun tepat 4.30 WIB tidak kurang

tidak lebih? Jika pernah, hebat! Artinya anda sudah tahu

caranya memprogram pikiran sesungguhnya semudah itu.

Pernah juga saya katakan pada audiens saya bahwa

saya akan mempresentasikan paparan saya dalam

waktu 12 menit 25 detik, kemudian saya lanjutkan

presentasi. Ternyata ketika saya berhenti bicara, itu

tepat pada menit ke 12 dan detik ke 25. Kebetulan?

Tidak juga? Jika ada sesuatu yang penting bahkan

urgen dan kita memiliki tujuan yang jelas, maka

program itu bisa presisi berjalan.

Program pikiran berjalan dengan syaratnya yang hanya dua :

22

1. Ada urgensi / value yang tinggi dalam program tersebut, biasanya

suatu intensitas emosi tertentu yang ingin dicapai (berkaitan dengan

keselamatan diri, senang, bangga, bahagia dll yang jelas)

2. Tujuan yang jelas / presisi

Akan berbeda hasilnya jika anda katakan, “aku ingin bangun sepagi mungkin”, maka

akan ada 3 kemungkinan :

1. Anda bangun sepagi mungkin, bisa jam 1, jam 2 atau jam 3 pagi

2. Bisa juga malah tidak bisa tidur karena gelisah

3. Anda bangun jam 7 atau 8, karena bagi memori anda jam segitu pun

masih pagi

Apa efeknya bila jika anda berjalan dengan program yang masih ambigu? Akan

terjadi MISSING LINK atau mata rantai sukses yang terputus. Programnya ngadat,

atau istilahnya ada debug program. Anda merasa sudah jelas, namun pikiran bawah

sadar anda masih berputar-putar tanpa kejelasan. Anda merasa ada sesuatu yang

HILANG, ada yang KOSONG, anda tahu tujuan, tetapi ada SESUATU YANG

MENGHAMBAT dan anda kehilangan gagasan dimana letak putusnya. Ini sama

seperti keadaan anda tidak bisa tidur dan gelisah.

Apa akibatnya missing link ini bagi anda? Akan terjadi kegelisahan atau gangguan

kecemasan, dan anda tidak tahu apa. Bahkan kecemasan ini pun anda tidak dapat

mendeteksi, namun praktisi hipnoterapi profesional akan segera mengidentifikasi

gejala-gejala kecemasan sebagai berikut yang mungkin beberapa di antaranya

terjadi pada diri anda, antara lain :

- Mudah gugup di depan orang lain

- Suka menunda-nunda pekerjaan

- Tidak mampu membuat skala prioritas

- Suka panik melihat adanya ketidakberesan

- Sering muncul perasaan malas dan kehilangan arah motivasi

23

- Emosi yang tidak terkontrol

- Tidak jelas dalam mengutarakan ide atau mengungkapkan perasaan

- Perasaan tidak nyaman mengungkapkan perasaan

- Ada rasa yang tidak plong

- Boros, suka menghabiskan uang yang sudah didapat

- Suka terlalu menekankan sesuatu, kompulsif dan terlalu asertif

(menekan) bagi orang lain

- Penyimpangan perilaku dan kebiasaan (merokok, kecanduan game,

kecanduan gadget, kecanduan seks, terlalu berlebihan terhadap

sesuatu)

- Ketakutan terhadap hal-hal tertentu yang tidak rasional

- Kondisi kesehatan yang naik turun dengan pola tertentu, meskipun

sudah menjaga pola hidup sehat (makan, istirahat dan olahraga)

Nah, jadi jelas kan mengapa anda mengalami hal-hal di atas?? Karena ada mata

rantai yang hilang dan anda tidak tahu apa atau kenapa. Ini disebut sebagai

KEBOCORAN ENERGI PSIKIS, atau adanya lintah energi yang diam-diam

menggerogoti hidup anda.

Tenang, kami akan membantu anda untuk menemukan letak kebocoran energi psikis

dan “program pikiran yang sedang mandeg” anda. Tetapi tentu tidak bisa tuntas

hanya dengan membaca, harus ada ACTION. Lalu apa ACTION saja cukup? Ya

nggak bisa doong… mulai dari mananya kan belum tauu..!

Maka, anda pun akan saya berikan suatu strategi pencapaian impian dengan

metode CHUNKING. Wah..duh, chunking iki makhluk opo meneh :D

Saya menggambarkan chunking dengan cara begini. Jika ada seekor gajah besar,

bagaimana cara anda menghabiskannya? Tunggu, kata menghabiskan ini masih

ambigu kan? Menghabiskan dengan maksud dihitung habis? Dihabisi = dibasmi? Atau

makan sampai habis? Ya, yang saya maksud bagaimana cara memakan seekor

gajah besar sampai habis?

24

1. Anda perlu menangkap gajah itu terlebih dahulu

2. Menyiapkan alat untuk menyembelih dan siapa yang membantu

3. Menyembelihnya

4. Mencincangnya kecil-kecil sampai pada bagian yang dapat disimpan

terlebih dahulu. Sampai disini anda membutuhkan beberapa freezer

besar.

5. Mencincangnya lagi sampai pada bagian-bagian kecil yang bisa

dimasak dan disendokkan ke mulut anda mampu mengunyahnya

6. Membuat jadwal / agenda hari demi hari dimana anda akan memasak

daging gajah per hari dan per minggu sampai tuntas, disini mungkin

anda membutuhkan ;

a. Bumbu yang diperlukan

b. Alat masak yang diperlukan

c. Jika bumbu / alat masak belum ada maka anda perlu belanja,

maka perlu tahu terlebih dahulu :

i. Lokasi belanja

ii. Kendaraan untuk ke pasar

iii. Uang untuk belanja. Jika uang belum ada maka ini akan

ditelaah lagi sebagai outcome berikutnya

7. Apapun juga yang membuat anda sampai tahu detil apa yang harus

ada sebagai “tindakan langkah pertama” memakan gajah utuh sampai

habis, dan menemukan lintah energi berupa detil apa yang terlewatkan

di pikiran bawah sadar anda

Jadi chunking adalah penjabaran outcome anda. Banyak trainer-trainer yang

menekankan pada kejelasan outcome, lalu ada yang mengajak action. Namun lupa

25

bahwa PENJABARAN harus penting agar anda tidak kehilangan energi psikis di

tengah jalan. Chunking akan mengajak anda memetakan :

1. Sumber daya apa yang sudah anda punyai?

2. Tambahan summber daya apa yang saya butuhkan?

3. Darimana saya mendapatkannya? Bagaimana caranya?

4. Apa hambatan untuk mendapatkan tambahan sumberdaya tersebut?

5. Masih adakah yang perlu dijabbarkan lagi (chunking) di dalam

outcome?

6. Masih perlukah dilakukan chunking down?

Semakin rinci anda menjabarkan suatu outcome maka akan semakin mudah untuk

menjalankannya.

26

Berikut akan ada pertanyaan yang mengkritisi program pelatihan ini, dengan

pertanyaan kurang lebih seperti ini :

27

“Pak kalau begitu pelatihan ini bakalan rumit sekali?” maka saya akan menjawab

dengan pernyataan berikut :

Anda dalam melakukan pekerjaan anda, berani merincikan detil rencana kerja anda,

tetapi kenapa untuk kehidupan anda yang lebih penting anda malas untuk

melakukannya?

Jika boss anda dalam kehidupan ini adalah Tuhan, bagaimana pertanggungjawaban

anda dalam merencanakan kontribusi anda di kehidupan ini? Hidup bukan soal take

aja lho… hidup ini pun soal giving, termasuk giving waktu anda terhadap diri sendiri

dan keluarga terdekat

Saya menjamin bahwa kelas dibawakan dalam suasana santai. Meskipun ilmu yang

anda dapatkan serius, namun anda pastinya membutuhkan suasana yang segar

dalam merancang outcome anda.

“apa lagi yang harus kami lakukan dalam merancang kehidupan kami?”

Saya akan mengajak untuk belajar membuat chunk terhadap outcome yang kecil-

kecil dan remeh temeh dulu sebagai pembelajaran, sampai anda mengerti caranya.

Kemudian saya akan mengajak anda untuk mendesain blue print kehidupan anda

dalam 8 aspek kehidupan (spiritual, materi, karir, relationship, kehidupan sosial,

kesehatan, leisure dan kontribusi).

Blue print tersebut akan kita jabarkan menjadi outcome-outcome kecil. Hingga

kemudian akan anda lanjutkan untuk merencanakan hal-hal kecil yang perlu anda

capai dalam kehidupan.

Keunttungan kelas ini nanti adalah rekan berlatih anda akan membantu anda untuk

MENG-CLARIFY, atau memperjelas tujuan anda agar tidak ada lagi bagian yang

ambigu dan berpotensi menjadi lintah energi anda. Kemudian saya akan membantu

mengkoreksi atau mengevaluasi jika masih ada outcome yang harus dijabarkan lagi.

“pak kenapa tidak membuat pelatihan yang mudah-mudah saja dan harganya

jadi murah, sekitar 600-700rb seperti yang dilakukan oleh trainer XYZ?”

Saya tanya balik kepada diri anda? Apakah hidup sesederhana itu? Jika anda

sedang mengalami anxiety, dan trainer tersebut mengajarkan teknik untuk mencapai

ketenangan dan kesembuhan, saya setuju jika benar anda akan sembuh. Namun anda

28

akan kembali lagi pada pola lama anda akibat mekanisme servo ini. Ada akar

masalah yang belum dibereskan, apa akar masalahnya? Lintah energi yang masih

anda biarkan bercokol dalam kehidupan anda. Anda mau bolak-balik tanpa

kejelasan tujuan?

Justru ketika anda telah membereskan hal-hal yang rumit ini, langkah hidup

selanjutnya akan lebih ringan sebab anda hannya perlu menjaga diri anda agar

keep on the track; tetap pada lintasan.

Kemudian dalam kelas ini juga saya akan mengajak anda menyadari sisi ACQUITY

dan FLEXIBILITY, sebagai perangkat utama anda untuk menjaga diri anda keep on

the track.

Bagaimana pelatihan ini kemudian membantu anda mewujudkan relationship yang

lebih berkualitas?

Perhatikan diagram di bawah ini :

Menurut penelitian dari Profesor Albert Mehribian, komunikasi terdiri dari fisiologi

55%, mutu suara 38%, dan kata-kata 7%. Ini juga sekaligus sebagai penjelasan

bahwa pikiran bawah sadar bukanlah sesuatu yang jauh. Pikiran bawah sadar

adalah pikiran yang mengatur fungsi otomatis, yaitu antara lain mutu suara dan

7%

38%55%

Peran Elemen Komunikasi

Kata-kata

Mutu Suara

Fisiologis

29

fisiologis. Sementara peran pikiran sadar hanya mengatur kata-kata apa yang anda

gunakan.

Di dalam berkomunikasi, apa yang membuat paling berkesan? Ternyata bukan

tentang apa yang anda katakan, melainkan bagaimana cara anda mengatakannya.

Kesan emosi yang ditimbulkan lebih banyak pada kualitas suara dan fisiologis anda

(ekspresi, gesture dan postur). Sehingga untuk dapat melakukan pendekatan yang

baik kepada orang lain, mutu suara dan fisiologis harus lebih banyak mendapatkan

perhatian. Ini agar lawan bicara anda dapat memaknai komunikasi sesuai dengan

apa yang anda maksudkan. Bukankah makna dari komunikasi ada pada respon yang

anda dapat nantinya?

Saya berani taruhan, ilmu ghaib setinggi apapun tidak ada yang akan membantu

anda dalam kehidupan sosial anda jika attitude dalam berkomunikasi tidak anda

perhatikan.

Jadi kesimpulannya, apa yang pelatihan ini akan berikan pada anda?

1. Memahami sistem penafsiran yang akan mengajak anda untuk paham

bagaimana cara otak belajar dan menyajikan ulang hasil pembelajaran

anda (representational system) dan mengetahui modalitas belajar

terbaik anda (VAK)

2. Memahami program pikiran bawah sadar dan bagaimana cara

memetakan belief yang mendukung (empowering) dan yang

menghambat (disempowering) diri anda

3. Mengajak anda menemukan “lintah energi psikis” anda dan menambal

“kebocoran-kebocoran” energi secara cepat dan nyata

4. Memahami konteks (mengapa, apa, dimana, siapa, bagaimana dan

kapan) suatu belief dan berlatih untuk lebih open minded

5. Teknik mengatasi belief yang menghambat melalui pertanyaan yang

memberdayakan diri (meta model dan reframing)

30

6. Merancang suatu tujuan yang jelas (tidak ambigu) melalui rumus

gampang well-formed outcome

7. Mencari langkah pertama (first step) dari ACTION dan mencari mata

rantai yang hilang (missing link) dalam teknik penjabaran (CHUNKING)

8. Memahami kepekaan diri dan kelenturan dalam menjalankan tindakan

(ACQUITY dan FLEXIBILITY)

9. Memahami cara kerja pikiran bawah sadar anda dan bagaimana cara

otak bekerja sembari membantu anda menyusun skenario kehidupan

anda melalui strategi merancang blue-print kehidupan

10. Strategi pendekatan personal dalam komunikasi melalui teknik pacing

– leading, dan mirroring yang akan membantu anda menjadi lebih

komunikatif dan non ambiguous person

11. Mempelajari cara berkomunikasi tanpa pelanggaran generalisasi,

distorsi dan penghapusan (non violence communication) agar apa yang

anda komunikasikan dapat diterima komunikan secara jelas

12. Teknik termudah dan terbaik dalam mengatasi gangguan kecemasan

(anxiety disorder)

13. Modality, dan Submodality

14. Menanamkan tombol pemicu kesuksesan anda agar menjadi suatu

program otomatis melalui teknik anchoring.

15. Terapi filosopi “menggendong monyet”

16. Memahami tujuan hidup / keberadaan diri

17. Self Coaching dengan Neuro Logical Level, karena sukses saja tidak

cukup, perlu sukses mulai. Artinya hubungan dengan diri sendiri baik,

dengan orang lain baik, dengan Tuhan pun baik.

31

18. Bonus

a. Free Mentoring dan Coaching selama 4 pekan / pertemuan dalam

jangka waktu satu tahun

b. Free mengulang kelas yang sama untuk mendalami materi

Waktu pelaksanaan : Silakan hubungi mbak Veronika (081320491963)

32

APA SIH MANFAAT PELATIHAN INI?

Sederhana sekali…

Saya paham bahwa setiap manusia seringkali bermasalah

Saya paham bahwa setiap manusia sesungguhnya sudah punya tujuan hidup

Saya paham sekali bahwa banyak di antara manusia yang memendam kegelisahan

tersembunyi. Ada lintah energi dalam hidupnya. Ada banyak kebocoran yang perlu

ditambal. Kemudian kegelisahan itu melahirkan reaksi konversi, yaitu mengubah

bentuk kegelisahan itu menjadi rasa cemas (anxiety), penyakit dan bahkan

kecanduan dan mencandu apapun untuk mengatasi kegelisahan mereka. Candu ini

bahkan dalam bentuk sinetron, drama korea, bahkan lebih dekat lagi ; gadget

Saya memandang mereka yang bermasalah bagaikan orang-orang yang sedang

muter-muter mencari sesuatu, namun entah apa yang dilakukan…

Gaje apa maunya.. gaje apa tujuannya… gaje karena tidak ada ilmunya

Jika diilustrasikan, mereka yang bermasalah ini persis seperti ibu-ibu yang uring-

uringan dan sedih karena rumahnya sangat-sangat berantakan sekali. Si ibu sampai

tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Tidak tahu harus mulai dari mana… jika

ia benahi dapur, ruang tamu hancur, jika ia benahi ruang tamu, kamar tidur

berantakan. Dalam frustasinya ia menangis dan menangis dalam air mata yang tak

terkucurkan dan isak yang tak terucapkan

Suaminya menyuruh berdoa, tapi kok ya hati masih gelisah

Pak Ustadz nyuruh liburan, tapi kok gelisah makin menjadi

Pak boss mengajak shopping, tapi apa kata orang…

Akhirnya datang seorang pembantu rumah tangga yang mengerti apa yang harus

dilakukan. Ia membantu si ibu mengorganisir kembali semua yang berserakan dengan

33

cara memulai dari poin akhir yang diinginkan. Eh kok ndilalah si ibu bisa senyum-

senyum lagi….

Dalam program ini, saya lah yang akan menjadi “pembantu rumah tangga pikiran

anda” membereskan synaptic-synaptic otak anda agar mampu bekerja lebih

efektif dan terorganisir. Ketenangan adalah efek lain yang ditimbulkan ketika

keriuhan dan keberserakan yang di dalam telah beres kembali

Di luar sana memang banyak yang menjanjikan teknik menggapai ketenangan.

Namun saya hanya memberi tahu anda, jangan matikan alarm sebelum malingnya

ketangkep…. Jangan tenggak obat penurun panas sebelum tahu apa sebab demam

anda. Jangan hilangkan gejalanya sebelum akar masalah berupa ; lintah energi,

kebocoran energi dan belief yang menghambat kemajuan diri anda untuk

menggapai tujuan hidup anda, berhasil anda temukan

Program pelatihan ini memang mahal, namun saya yakin anda tahu bahwa hidup

anda jjjuaaaauuuhhhh lebih berharga. Masa sih tidak mau sukses, sehat, bahagia dan

banyak teman?

Kesuksesan besar adalah sekumpulan kesuksesan-kesuksesan

kecil yang terancang dengan baik

Jika hidup ini tentang memakan gajah, maka anda harus

terlatih untuk mencincang gajah itu terlebih dahulu

Salam bahagia dari partner belajar Anda,

Aristha J. Kusuma

CEO of Millennials Motion Training Centre | Founder Young & Brave Academy | The

Youngest Coach & NLP Trainer in Indonesia | Penulis 4 buku motivasi

34

APA YANG KAMI BERIKAN MELALUI PROGRAM INI?

Suasana kelas interaktif

Anda bebas mengekspresikan diri dan rekan berlatih akan saling membantu untuk

menciptakan momentum perubahan anda. Kami menghormati gaya belajar masing-

masing peserta sesuai modalitas dominannya (Visual, Auditori dan Kinestetik)

Motivasi dan mengenali tujuan hidup

Saya yakin bahwa anda percaya bahwa keberadaan kita di dunia ini bukanlah suatu

kebetulan, melainkan kita masing-masing mengemban misi sesuai keunikan diri kita.

Kami berusaha agar peserta semakin mengenali dirinya sendiri dan mengenali tujuan

hidupnya (purpose of life) dan mendorong semua peserta untuk mulai merancang

kesuksesan dalam mencapai tujuan-tujuannya. Anda akan semakin termotivasi untuk

bertindak dan berbuat untuk kehidupan anda

Percaya Diri

Kurang percaya diri dan terlalu percaya diri akan menghambat kemajuan anda.

Kami mengajak anda berada di antara safety player dan risk taker yang dinamis

sehingga kecerdasan intuitif anda makin bekerja optimal

Inspirasi

Terjebak dalam comfort zone bukanlah prestasi yang membanggakan. Sebaliknya

kegelisahan anda untuk mencapai tujuan tertentu akan mengaktifkan sisi kreatif anda,

sehingga anda semakin mampu membangunkan potensi diri yang selama ini “tidur

panjang”.

Transformasi

Kami tidak ingin anda berubah secara instan, oleh sebab itu kelas 2 hari ini akan

diikuti feedback program selama 4 pekan / pertemuan Coaching dan Mentoring.

Perubahan instan selain tidak masuk akal juga nampak aneh bagi orang lain yang

35

melihatnya. Biasanya perubahan drastis pun tidak bertahan lama. Kami mengajak

anda bertransformasi yang “bertahap, bertingkat dan berlanjut”

Dengan mengikuti program ini, anda yang semula ulat kami ajak masuk ke dalam

kepompong. Anda akan digembleng untuk menerapkan modelling, chunking selama

4 pekan / pertemuan coaching gratis. Batas waktu adalah 1 tahun.

Kontribusi

Saatnya ulat menjadi kupu-kupu. Anda sukses, sehat, bahagia dan hidup tenang.

Ketika menjadi kupu-kupu, maka waktunya bagi anda untuk turut berbagi pada

sesama anda, terutama lingkungan terdekat anda.