distributive justic1

Upload: maruv-rulbe-hazcah

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Distributive Justic1

    1/2

    Distributive Justice

    Aristotle mungkin yang pertama kali berpendapat bahwa mereka yang setara harus

    diperlakukan setara, dan tidak setara harus di perlakukan tidak setara sesuai dengan proposi

     perbedaan pada mereka. Diibaratkan bahwa semua orang itu setara. Ketika seseorang ingin

     berpendapat bahwa dua orang tidak setara maka diperlukan bukti bahwa mereka tidak setara pada criteria tertentu.

    Sebagai contoh adalah, pelamar pekera merupakan penyandang disabilitas pengguna

    kursi roda, tapi dapat melakukan pekerjaan nya. Apakah tidak etis untuk tidak

    memperkerjakannya, atau apakah lebih etis untuk menyediakan akses kursi roda ke tempat

    kerja nya. Contoh lainnya adalah membayar setara untuk pekerjaan yang sama. Setelah

    lamanya terjadi diskriminasi, sekarang tedapat peraturan bahwa laki laki dan perepmpuan

    akan dibayar pada gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama.

    erkebalikannya, jika mereka tidak setara maka mereka tidak dapat diperlakukan

    setara. !erdapat perbedaan mendasar antara keduanya, seperti pelatihan, pengalaman, pendidikan, dan perbedaan tanggung jawab. Seorang pengacara yang baru tidak akan sama

    dengan pekerja yang telah lama bekerja maupun mereka memiliki pendidikan yang sama,

    diyakini bahwa mereka yang telah bekerja lama memiliki pengalaman dimana dia dapat

     bekerja lebih cepat dan memberikan keputusan lebih tepat.

    Dalam Distributive Justice terdapat tia kriteria utama untuk memnentukan

     pembagiannnya" Need, Arithmetic Equality, Merit.

     #eed" Kebijakan pajak diperlakukan berdasarkan kebutuhan. Si kaya harus membayar pajak

    dimana akan didistribusikan kepada yang kurang beruntung. #amun distributive justice

     berdasarkan kebutuhan sangatlah jarang terjadi dalam bisnis.

    Arithmetic $%uality" &ada saat membagikan sebuah kue, maka seseorang yang memotong

    harus terakhir mendapatkan bagian kue. Diasumsikan ketika seseorang menginginkan bagian

    kue, dan semua orang lebih memilih untuk porsi lebih besar, maka seseorang yang memotong

     perlu memastikan bahwa ukuran masing masing harus sama dari awal sampe akhir.

    Ketidaksetaraan distribusi akan mengarahkan ketidakadilan

    'erit" Ketika seseorang bekerja lebih, maka dia akan mendapatkan proporsi yang lebih

    dalam pekerjaannya.

    &enerapan Distributive Justive, persepi adalah hal yang sangat penting. Ketika seorang pekerja merasa dia dibayar lebih rendah, dia akan menurukan kinerja nya. Ketidakadilan pun

    akan muncul ketika terjadi (avoritisme pada pekerjaan. Ketika sebuah jabatan tinggi dipilih

    kepada mereka yang memiliki hubungan darah maka pekerja akan berpikir bahwa

     penunjukan ini tidak adil dan tidak setara.

     Justice as Fairness. &ermasalahan dari Distributive Justice adalah alokasi dapat tidak adil.

    John )awls menanggapi isu ini dengan mengembangkan !heory o( Justice as *airness.

    Dalam teori nya, dia menjelaskan bahwa terdapat posisi klasik dari kepentingan pribadi dan

    kepercayaan pribadi. !idak ada yang mendapatkan semua hal yang dia mau karena orang lain

    aka menghalangi dari hal itu terjadi karena mereka menginginkan nya.

  • 8/17/2019 Distributive Justic1

    2/2

    !erdapat dua prinsip dalam sebuah kesetaraan adalah pemberian hak dan kewajiban+ dan

    ketidaksetaraan sosial dan ekonomi seharusnya memberikan man(aat antara yang berlebih

    kepada yang kekurangan dan akses terhadap kesenjangan ini terbuka untuk semuanya.

    irtue $thics terlahir dari inspirasi philosopher asal yunani Aristotle. Dalam bukunya,

     #icomachean $thics, dia menelusuri apa arti dari kehidupan yang baik. Dia berpikira bahwatujuan hidup adalah mencari kebahagiaan. ukan kebahagiaan dalam arti hedonistic.

    Kebahagiaan dimana aktivitas dari jiwa. Kita memenuhi tujuan untuk menjadi bahagia

    dengan kebajikan dalam menjalani hidup. Sekarang, kebajikan adalah karakter dalam jika

    yang dilihat dari pekerjaan sukarela, yaitu pekerjaan dimana dia bebas memilih setelah

     banyak pertimbangan. Kita akan menjadi pribadi yang memiliki kebajikan ketika kita

    melakukan aksi kebajikan secara terus menurus. !api Aristotle pun merasa bahwa dibutuhkan

     pelatihan tentang etika sehingga orang tahu bagaimana cara berperilaku kebajikan.

    irtue $thics lebih ber(okus ke moral karakter dari seseorang daripada akibat dari aksi nya

    -tilititarisme/ atau motivasi seseorang -deontology/. Setiap orang memiliki karakter yang

     bebeda yang dikembangkan sejalan dari kita menjadi dewasa secara emotional maupun etikal.

    Ketika karakter ini terbetuk maka ini akan cendrung stabil. Kita mungkin memiliki banyak

    atau kesamaan dalam hal kebajikan dimana kita membuat jadi suatu perilaku yang bervariasi,

    maupun dalam situasi yang sama.

    Dengan mem(okuskan pada semua orang, yang memiliki kombinasi unik dalam kebijakan,

    teori ini menghindari dari Dikotonomi yang salah. 0ni menolak bahwa konsekuensi adalah

     benar atau salah atau motivasi nya baik atau buruk. Dalam bisnis, virtue ethics mengibaratkan

    e1ecutive memakai dua topi, topi satu menggambarkan peronal value, topi lainnya

    menggambarkan corporate value, dimana hanya satu topi yang dapat di pakai. irtue $thics

    mennolak bahwa terjadi dikotomi yang aslah. Apakah ini untuk bisnis atau etika+ kamu dapatmelakukan hal baik atau mencari keuntungan. Keuntungan dari irtue $thics adalah kita

    dapat melihat secara lebih luas bahwa seseorang memiliki karakter berbeda beda.