dokumentasi lomba dalam rangka hut bpkpbpkp.go.id/public/upload/unit/kaltim/files/buletin etam edisi...
TRANSCRIPT
Dokumentasi lomba dalam rangka HUT BPKP Ke 35 di Provinsi Kalimantan Timur
E T
A M
5WAWANCARA BPKPHadirMembangunKaltim
8TESTIMONI
12LAPORAN UTAMA Komitmen Pimpinan untuk Maturitas SPIP
16KAPABILITAS APIP TingkatkanKapabilitasAPIP,BPKPKaltimSelenggarakanDiklatAuditorAhli Selayang Pandang Internal Audit Capability Model (IACM)
21INVESTIGASI Mark Up HPS, Tipikor atau Bukan?
24ANTI KORUPSI MPAK,StrategiBaruBPKPdalamPencegahanKorupsi
26HUT BPKP
34DANADESA PengawasanProgramPadatKaryaTunai(CashforWork)DanaDesa
39KAMUS PENGAWASAN
40BUMDes AkuntabeldenganSIABUMDes
42IPP LebihDekatdenganPamsimas
44MANAJEMEN RISIKO Organisasi Anda Tidak Perlu Manajemen Risiko, Jika...
46HIBURAN ETAM Teka Teki Pengawasan
47ETAM SEHAT SehatdiKantor
48BUMI ETAM SetengahHati
51BUKU ETAM CeritaSeorangDokterMenemuiAkhir
DAFTAR ISI
E T
A M
WAWANCARA
35tahunyanglalu,tepatnyaditanggal30Mei1983,PresidenmenerbitkanKeputusanNomor31tahun1983terkaitpembentukanLembagaPemerintahNonDepartemen(LPND)yangberadadibawahdanbertanggungjawablangsungkepadapresiden.LembagayangdimaksudadalahBadanPengawasanKeuangandanPembangunan(BPKP).TugasBPKPadalahmelakukanpengawasandalam rangka meningkatkan penerimaan negara/daerah serta efisiensi dan efektivitasanggaranpengeluarannegara/daerah.Melalui Instruksi PresidenNomor9 tahun2014,BPKPditugaskan untuk mengawal peningkatan kualitas sistem pengendalian intern dan keandalan penyelenggaraan fungsi pengawasan intern dalam rangkamewujudkan kesejahteraan rakyat.BPKP Kaltim memiliki tugas sebagai pengawas untuk penyelenggaraan pemerintahandi Provinsi Kaltim. Melalui edisi ini, redaksi menampilkan kiprah maupun tugasyang telah dilakukan BPKP Kaltim dalam porsi sebagai pembina kapabilitas APIP.Harapan kami melalui edisi ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuanterkait terkait instansi ini. 35 tahun berkarya, 35 tahun jaya, saat ini dan seterusnya.
SALAM REDAKSI
BPKP HADIR
MEMBANGUN KALTIM
Adil Hamonangan Pangihutan
Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur
4
SUSUNAN REDAKSI
PENANGGUNG JAWABAdilHamonanganPangihutan
REDAKTURHarry Bowo
PENYUNTINGChairunChaidirsyahSumaljoWidhiSutiknoSuhendriMujono
DESAINER GRAFISBagunantoDwiWiworoIkrimahHani
FOTOGRAFERLutfiBudiarto
SEKRETARIATEko SantosoAriWidyastutiWijoseno LelonoBonita ArumiM.RizalAlvianFauziPutraHendro WibowoAriniSitiCholbyahIrmaIkaMelati
KONTRIBUTOR FOTOEko SantosoMochamadFaizal
INFOBPKP Kalimantan TimurJalanM.T.HaryonoNo.19Samarinda75124Telepon(0541)743063Faksimili(0541)[email protected]
WAWANCARA
BPKP HADIR
MEMBANGUN KALTIM
Adil Hamonangan Pangihutan
Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur
PeraturanPemerintahNomor60Tahun2008tentangSistemPengendalianInternPemerintah(SPIP)merupakanupayapemerintahmemenuhipasal58Undang-UndangNomor1Tahun2004tentangPerbendaharaanNegarayaitumenyelenggarakansistempengendalianinterndilingkunganpemerintahsecaramenyeluruh.UntukmengukurkeberhasilanSPIPmelaluipenilaian yang disebut penilaian maturitas. Penilaian maturitas SPIP erat kaitannya dalam
pencapaian peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dankegiatan/programdilingkunganpemerintahdalampenyelenggaraanpemerintahyangbaik (good governance).AparatPengawasanInternPemerintah(APIP)sebagaipelaksanafungsiquality assurance dan consultancyharusselaluberupayameningkatkankualitas
penyelenggaraan SPIP.
5
E T
A M
BPKP sebagai instansi pembina SPIP dan Kapabilitas APIP terus berupaya untuk mendorong kementerian/lembaga dan pemerintahdaerahdiseluruhIndonesiauntukmeningkatkanmaturitasSPIPdankapabilitasAPIPsebagaitindaklanjutatas
mandatyangdiberikanolehPresidenJokoWIdodo.PeningkatanSPIPdanAPIPmenjaditujuanutamaBPKPhinggadituangkandalammisiBPKPdanrenstra2015-2019sesuaidenganamanah
RPJMN2015-2019.
PerwakilanBPKPProvinsikalimantanTimurmengembanmisi untuk meningkatkan maturitas SPIP dan kapabilitas APIP
terutamadipemerintahandaerahse-ProvinsiKalimantanTimur.MisitersebutdituangkandalamPerjanjianKinerjaTahun2018PerwakilanBPKPProvinsiKaltim.Sebanyak7dari11pemdadiProvinsiKaltimditargetkanmaturitasSPIP-nyalevel3dan8pemdakapabilitasAPIP-nyajugapadalevel3padaakhirtahun
2018ini.
BeragampersoalanyangdihadapiolehkantorperwakilanuntukmencapaitujuantersebutmenjaditanggungjawabDrs.Adil
HamonanganPangihutan,MM.,yangsejakAgustus2017telahmenjabatsebagaiKepalaPerwakilanBPKPProvinsiKaltim.
Denganpenuhsemangat,beragampernyataanterlontardalammenyambutperbincangandengantimmajalahbuletinEtamdi
ruang kerjanya.
BagaimanamenurutbapakkondisiSPIPdiwilayahPemerintahDaerahKalimantanTimur?
Hinggasaatini2pemda,KotaBalikpapandanKotaBontang,telahmencapaimaturitasSPIPlevel3.Limapemdalain:Kota
Samarinda, Kab. Berau, Kab.Paser, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. KutaiBarat,kamidorongtahuniniuntukmencapaimaturitas
SPIPlevel3.NamundemikianpemdayanglaintetapkamipantauperkembanganmaturitasSPIP-nya.
E T
A M
6
WAWANCARA
E T
A M
E T
A M
7
ApatantanganterbesardalammeningkatkanMaturitasSPIPdiwilayahPemerintahDaerahKalimantanTimur?
Menurut saya tantangan terbesar untuk peningkatan maturitas SPIP terletak padasumberdayamanusia,baikdidalamtubuhpemdamaupundiBPKPini
sendiri.JumlahSDMdapatdikatakanbelummemadai,kualitasnyapunmasihperluditingkatkanlagi.Selainkendalapadajumlahdankualitas,komitmenpimpinanjugamasihharusterusdidorongkarenapengaruhnyasangatbesaruntukseluruhinstansi.Dengankomitmenyangbaik,pimpinandapatmembuatkebijakandanperaturanyangmemotivasipenyelenggaraantatakelolapemerintahanyangbaik.Peraturanyang
disusunharusdapatdijadikandasarpelaksanaanmisalnyaRenja/RKT,selainitudapatjuga berupa pemberian reward dan punishmentdananggaranyangdapatmemotivasi
SDMuntukterusmeningkatkankinerjanya.BPKPsendiriharusterusmeningkatkankompetensiSDMnya,harusterus
meng-ugradeilmunya,jugaharusrajinmendorongdanmenghimbaupemdadanbekerjasamauntukmembanguninfrastrukturpemenuhanmaturitasSPIPmaupunkapabilitasAPIPkarenadisinilahperanBPKPsebagaiinstansipembina,BPKPhadir
untukmembangunkaltim.
AdakahperanAPIPdidalamnya?APIPkhususnyaAPIPpemdasangatberperandalampeningkatanmaturitasSPIP
karena selain APIP merupakan bagian dari 5 lines of defense, APIP juga bertugas untuk mengukurmaturitasSPIP,melakukanpengawasandanpenguatanefektifitasSPIP,pemantauanberkelanjutandanevaluasiterpisah.PeranAPIPsangatbesarsehinggaAPIPjugaharusmeningkatkankapabilitasnyasehinggaAPIPdapatmenjalankan
tugasnya sebagai early warning system di lingkungan pemda. SaatinitigaAPIP:InspektoratProvinsiKaltim,InspektoratKotaSamarindadan
Inspektorat Kab. Penajam Paser Utara kapabilitasnyabarudalamlevel3DenganCatatan.Olehkarenaitu,kamiakan
meningkatkan kualitas pembinaan dan melakukan pemantauan secara berkelanjutan agarkapabilitasAPIPdiwilayahProvinsiKalimantanTimurdapatmencapailevel3
sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN.
ApakahstrategiPerwakilanBPKPProvinsiKaltimsebagaiInstansiPembinaSPIPdanKapabilitas APIP?
PeningkatanmaturitasSPIPdankapabilitasAPIPK/L/Pemdase-Indonesiakelevel3merupakanbagiandarisasarankinerjautamaBPKPsehinggakegiatanpengawasanyangBPKPlakukanbanyakberkutatdiSPIPdanAPIP.PerwakilanBPKPKaltimselamainitelahbanyakbekerjasamadenganpemdamenyelenggarakankegiatanbimtek,
sosialisasi, workshop dan sejenisnya. Termasuk kegiatan Workshop SPIP yang diadakan bekerjasamadenganInspektoratProvinsiKaltimyangmenghadirkanparapimpinandaerah,sekdadaninspektur.KemudianuntukkapabilitasAPIPjugakitamengadakanDiklatPembentukanJFAdankegiatantersebutdiharapkandapatmenguatkanSDM
APIPdipemdamasing-masing.HubunganyangbaikantarapemdadanBPKPjugaharusterusdijaga,padasetiap
kesempatansayaterusmensosialisasikanPP60Tahun2008kepadaparapimpinandaerahagarmerekamemberikanperhatiankepadaSPIPdanAPIPdiwilayahnya.(Hani)
WAWANCARA
E T
A M
Selamaduaperiodekepemimpinansayasejaktahun2009sampaidengan2018,denganduarencanapembangunanjangkamenengah2009-2013dan2013-2018,syukuralhamdulillahkerjasamaPemprovKaltimdenganBPKPsangatbaiksekali.BahkanBPKPkamianggapsebagaimitrapemerintahdaerahterutamadalamakuntabilitaspengelolaankeuangannegara.BPKPmendukungdenganmemberikanbantuantenagaSDMBPKPpadajabatan-jabatanstrategisdilingkunganpemerintahprovinsiselainjugamemberikanpembinaanpadaaparaturpengawasaninternpemerintahyangsemuanyamenjaditanggungjawabgubernur.SayaberharapAPIPbetul-betuldapatberfungsidenganbaiksebagaipembantuKepalaDaerah.Tidakhanyagubernurtetapijugaparabupatidanparawalikotase-KalimantanTimur,terutamadalamhalakuntabilitaspengelolaankeuangannegara.Syukuralhamdulillahkerjasamaselamainisangatbagusbaikberupaprogram-programuntukmemfungsikanperanAPIPmaupunpraktik-praktikdalampencegahankorupsidanjugamenciptakanpemerintahanyangbaik,bersihdanberwibawa.Tigatahunberturut-turutLaporanKeuanganProvinsiKalimantanTimurmendapatopiniWajarTanpaPengecualian(WTP)dariBPKRIdanituberkatkerjakerasdarisemuapimpinandaerahdansemuateman-temanAPIPyangmendampingididalamnya.Harapansayakedepan,padaperiodemendatangpenggantisayadapatmelanjutkankerjasamayangbaikdenganBPKPini.Diakhirmasajabatansayaini,sayaberharapkepada,tidakhanyaOrganisasiPerangkatDaerah(OPD)dilingkunganprovinsitapijugadisemuakota/kabupaten(10kota/kabupaten).Masihadatigakabupatenyanglaporankeuangannyabelumber-WTP.Semuanyaharusbisaber-WTP.Ituyangpertama.Yangkedua,komitmenuntukmemfungsikanAPIP.Itupenting.KarenatidakbisakitamewujudkanpemerintahanyangbersihdanberwibawatanpaperanAPIPyangaktifdisemualini.JadisayamintadenganhormatkepadaBPKPuntukterusmembinaAPIPdisemuakota/kabupatendiwilayahKalimantanTimur.SelamatUlangTahunke-35BPKP,Mudah-mudahanBPKPmenjadisalahsatulembagakebanggaanbangsa.SayatahupersisriwayatberdirinyaBPKP.BPKPadalahmitrasayapadasaatsayamenjadiKetuaKomisiIIDPRRI.JadidariawalsayatahumengapaadaBPKPselainadaBPKRI.
BPKP SALAH SATULEMBAGA KEBANGGAAN BANGSADr. H. Awang Faroek IshakGubernur Provinsi Kalimantan Timur periode 2013 - 2018
8
TESTIMONI
E T
A M
KehadirandanperanPerwakilanBPKPProvinsiKalimantanTimurdidalampenyelenggaraanPemerintahDaerahtelahmenjadikebutuhan,khususnyadilingkungan Kabupaten Kutai Barat. Melalui kegiatan-kegiatanpengawasanyangdilakukanolehPerwakilanBPKPProvinsiKalimantanTimurbaikberupaconsultingmaupun assurance selama ini, tata kelola PemerintahKabupatenKutaiBaratsecarabertahapmengalamiperbaikandanpeningkatanhinggamendapatkanopinikeuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selamaduatahunberturut-turut,yaituatasLaporanKeuanganPemerintahDaerahTahun2015dan2016.Sayajugamendukungpenuhpenggunaanaplikasi-aplikasidariBPKP,termasukdidalamnya penggunaan aplikasi Simda Perencanaan dalam mendukung pemenuhane-Planningdanjugameneruskan penggunaan aplikasi lainyangsudahdigunakan,sehinggaterdapatintegrasiantarae-Planningdane-Budgetting.Sayaberharaphubungankerjayangsudahterbangun akan tetap terjaga.
PemerintahKabupatenMahakamUlumerasa sangat terbantu dengan keberadaan PerwakilanBPKPProvinsiKalimantanTimursepertidalammelakukankegiatanbimbingan teknis penyusunan Laporan KeuangansehinggaPemkabMahakamUludapat tepat waktu dalam menyampaikan LaporanKeuanganPemerintahDaerahkepadaBPKRI.PemkabMahakamUlusebagaikabupatenyangusianyamasihmuda sangat terbantu dengan adanya bimbinganteknislainnyabaikdalamhalpenyusunan laporan keuangan, SPIP, dan pengawasan. Selainitu,programaplikasiyangtelahdiberikan BPKP kepada Kabupaten MahakamUlusangatmembantuOPDteknis dalam melaksanakan tugasnya. Saya tidakmauadacelahsehinggaorang-orangyangtidakberkepentinganbermainpadaprogram-programAPBD.SayaberharapBPKP dapat membantu implementasi aplikasiperencanaansehinggadapatterintegrasi dengan penganggaran dan pelaporan.
KEHADIRAN BPKP MENJADI KEBUTUHAN KHUSUSPEMKAB KUTAI BARAT
Fx. Yapan, S.H.Bupati Kutai Barat
Periode 2016 - 2021
BPKP AGARMEMBANTU IMPLEMENTASI
APLIKASI PERENCANAANBonifasius Belawan GEH, S.H.
Bupati Mahakam UluPeriode 2016 - 2021
9
TESTIMONI
E T
A M
BPKP Membantu Proses Pengawasan Pemkab Mahakam UluSebagaidaerahotonomibaru,PemerintahKabupatenMahakamUlurelatifmasihtertinggaljikadibandingkandengankabupatenlainnyadiKalimantanTimur,termasukdalamhalpenyelenggaraanSPIPdancapaiantingkatkapabilitasAPIP-nya.Dalamrangkapengawalanakuntabilitaskeuangan,penguatantatakelolapemerintahanyangbaikdanpeningkatankualitassumberdayamanusia,PemerintahKabupatenMahakamUluselamainitelahmenjalinkerjasamadenganPerwakilanBPKPProvinsiKalimantanTimur.KamiberharapBPKPsebagaipembina SPIP dan kapabilitas APIP terus melanjutkan upaya mendukung proses pengawasanpadaPemkabMahakamUlu.KarenaselamainipemkabsangatmerasakanmanfaatnyaataspembinaanyangdilakukanBPKP.
INSPEKTUR KABUPATEN MAHAKAM ULUBudi Gunarjo Ompusunggu
Peran Konsultansi BPKP Diharapkan MeningkatSelamainiPerwakilanBPKPKaltimikutberperandalammembahaspermasalahan-permasalahanyangdihadapiolehInspektoratDaerahKotaSamarinda.KamiberharapperankonsultansiBPKPdiKotaSamarindameningkatsepertiikutsertadalampembahasanAPBDKotaSamarindabersamaTimPanggarPemkotSamarindadanDPRD.KamijugaberharappembinaanyangberkelanjutandalamrangkapembinaanSDMmelaluibimtek,sosialisasiatauadanyakegiatanauditbersamauntukalihpengetahuandanketerampilan.
BPKP Agar Berperan Lebih Banyak di Level KebijakanBPKPsangatdipercayadilingkunganPemprovKaltim.KamiberharapBPKPdapatberperanlebihbanyakdilevelkebijakan.MisalnyaterkaittatakeloladiBadanUsahaMilikDaerah(BUMD)danperanannyadalammenunjangtarget-targetpembangunandaerah.BPKPdapatmelakukanevaluasikebijakansepertimisalnyabagaimanaperananBUMDdalammendorongtercapainyatarget-targetpenyediaanairbersihdiProvinsiKalimantanTimur.
INSPEKTUR KOTA SAMARINDAMuhammad Yamin
INSPEKTUR PROVINSI KALIMANTAN TIMURMuhammad Sa’duddin
10
TESTIMONI
E T
A M
Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah BPKP Menghasilkan WTP 4 Tahun Berturut-turutSelamainiBPKPKhususnyaBPKPPerwakilanProvinsiKalimantanTimurtelahberperanbesardalampembinaanpengelolaankeuangandaerahdanalhamdulillahsejaktahun2014-2017LaporanKeuanganPemerintahKotaBalikpapanmendapatopiniWTPselama4tahunberturut-turut.DalamrangkapeningkatanmaturitasSPIP,BPKPPerwakilanProvinsiKalimantanTimurtelahmengawalpembangunanSPIPsejak2010hinggasaatini.BegitujugadenganpeningkatankapabilitasAPIP.KamiberharaptahuninibaikSPIPmaupunAPIPbisamencapailevel3sebagaimanaharapanBapakPresidenRI.KamiberharapBPKPterusmelakukanpendampingankepadaPemerintahDaerahsertamelakukansupervisikhususnyakepadaInspektoratdalamrangkameningkatkankapasitasnyaagarmampumengawalprogrampembangunandaerahsecaraprofesionaldanproposional.Selamatulangtahunke-35BPKP.SemogaBPKPsemakinsuksesdalammewujudkantatakelolapemerintahanyangbaik.
BPKP Ikut Mendorong 190 Kampung Menggunakan Aplikasi SiskeudesBPKPsangatmembantuKabupatenKutaiBaratdalamhalpembinaanpengelolaankeuangandaerah.Selama2tahunberturut-turut,2016-2017,laporan keuangan Pemkab Kutai Barat mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP)dandianugerahipenghargaansebagaipengelolakeuanganterbaikse-Kaltim.BPKPikutmendorongseluruhkampungdiwilayahKutaiBarat,190kampung,menggunakanaplikasiSiskeudessebagaimanadianjurkanPemerintahagarpengelolaankeuangandesalebihmudahdanterbantuakuntabilitasnya.Untukhal-halkhusus,BPKPjugaselalubersediauntukauditbersamadenganInspektoratKutaiBaratataspermintaanBupatisebagaisaranaalihpengetahuandanketerampilan.KamiberharapBPKPterusmemberikanpengawalanakuntabilitaspengelolaankeuangandaearhKabupatenKutaiBaratmelaluijointaudit,bimtekdanpengawasan lainnya dalam rangka peningkatan kinerja Pemkab Kutai Barat menujugoodgovernmentdancleangovernancesesuaimotoPemkabKutaiBarat“SemogaHariEsokLebihBaikdariHariIni.”
INSPEKTUR KABUPATEN KUTAI BARATRB Belly Djunaidi W
INSPEKTUR KOTA BALIKPAPANDahniar
11
TESTIMONI
E T
A M
KOMITMEN PIMPINAN UNTUK MATURITAS SPIP
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atau biasa disebut SPIP, dibutuhkan untuk dapatmengendalikanseluruhkegiatanpemerintahdaerah;mulaidariperencanaansampaidengan
evaluasi.Halinibertujuanuntukmencapaitujuandansasaranorganisasimelaluikegiatanyangefektifdanefisiensertamewujudkantatakelolapemerintahanyangbaik.Melihat pentingnya peran SPIP dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, PemerintahProvinsi Kalimantan Timurmenargetkan levelmaturitas SPIP dapatmencapai level 3, sesuaidengan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem PengendalianInternPemerintah (SPIP)danPeraturanKepalaBPKPNomor4Tahun2016tentangPedomanPenilaiandanStrategiPeningkatanMaturitasSistemPengendalian InternPemerintah.Karenaitu, pada hari Selasa, tanggal 28Maret 2018, Pemprov KaltimmengadakanWorkshop SPIP-StrategiAkselerasiPeningkatanMaturitasSPIPmenujuKinerjaUnggulpadaPemerintahDaerah.WorkshopSPIPyangdiselenggarakandiRuangLaminEtamRumahJabatanGubernurKalimantanTimurinidilaksanakansebagaibentukkerjasamaantaraPemerintahProvinsiKalimantanTimurdengan BPKP.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2018 dan dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Kalimantan Timur, Seketaris Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-KalimantanTimur,paraKepalaOPDdilingkunganPemerintahProvinsiKalimantanTimur,InspekturProvinsidanKabupaten/Kotase-KalimantanTimurdanBPKPPerwakilanProvinsiKalimantanTimur.
12
LAPORAN UTAMA
Penulis : Ikrimah HaniAuditor Pelaksana
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
E T
A MDaritotal11PemerintahDaerahse-ProvinsiKalimantanTimur,sebanyak4PemerintahDaerahmenargetkan pada tahun 2018 berada pada Level 3. Kondisi per tanggal 28 Maret 2018,sebanyak 2 PemerintahDaerahdi Provinsi Kalimantan Timurberadapada Level 3 yaitu KotaBalikpapan dan Kota Bontang dengan capaian skor masing-masing 3,0443 dan 3,0386. DuaPemerintah Daerah berada pada level 2 yaitu Kota Samarinda dan Kabupaten Berau, dan 7PemerintahDaerahmasihberadapadaLevel1.Kondisi tersebutterjadidikarenakanterdapatbeberapafaktorkuncikeberhasilanpeningkatanmaturitasSPIPyangtidakberjalandenganbaik.Adapun strategi yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan maturitas antara lain melakukan sinergi,koordinasi,komunikasi,pemberdayaandankerjasamaantarOPD,menyamakantujuan(persamaanpersepsi)untukmelaksanakantatakelolapemerintahanyangbaik,sertayangpalingutamaadalahkomitmenpimpinan,baikitukepaladaerahmaupunkepalaOPDyangbersinergididalamnya.
13
Hadir sebagai narasumber ialah Deputi Kepala BPKPBidang Pengawasan Instansi Pemerintah BidangPerekonomiandanKemaritiman,Dr.Nurdin,Ak.,MBA,CFrA.,InspekturKotaBontangIr.HariBambangRiyadi,danInspekturKotaBalikpapanHj.Dahniar,S.E.,M.AP.,sertaKepalaPerwakilanBPKPProvinsiKaltimDrs.AdilHamonanganPangihutan,MM.,sebagaimoderator.DalamsambutanGubernurKaltimyangdiwakilkanolehAsistenSatuPemdaProvinsiKaltim,Ir.H.MuhammadSa’baniM.Sc,beliaumengatakan:“SPIP penting untuk mencapai tujuan dan sasaranorganisasi serta untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik maka pimpinan OPD harusdapat menjadikan penerapan SPIP menjadi tanggung jawabkitabersama,tidakhanyapadaunitkerjaterkeciltapihinggakepadamasing-masingindividu.”SPIP bukan hanya upaya membentuk mekanismeadministratif saja tetapi juga upaya melakukanperubahan sikapdanperilaku (soft factor). Peraturan yang ada bukanmerupakan akhir namunmerupakanawal dari langkah perbaikan. Oleh karena itu,
implementasi SPIP sangat bergantung kepada komitmen,teladanpimpinandanniatbaikdariseluruhelemendanpejabatdanpegawaiinstansipemerintah.Mulai tahun 2016 Aparat Pengawasan InternPemerintah(APIP)ditugaskanuntukmenilaimaturitassistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) padainstansinya masing-masing. Hal ini muncul dipicuoleh target indikator kinerja bidang aparatur negarayang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 di bawahpemerintahanPresidenJokoWidodo.Indikatorkinerjaberupa “tingkat kematangan implementasi SPIP”ditargetkanmencapailevel3dariskala1-5padatahun2019.Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai instansi pembina penyelenggaraan SPIP telah menyiapkan pedomannya. Pedoman iniditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP Nomor 4Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan StrategiPeningkatan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Nurdin menjadi narasumber pada acara Workshop SPIP se-Provinsi Kalimantan Timur
Maturitas sistem pengendalian intern adalahmenunjukkanukurankualitasdari sistem pengendalian intern pada suatu organisasi. Semakin tinggi maturitasnya semakin baikpula kualitas sistem pengendalian intern organisasi itu. Usia organisasi tidak menentukan baik buruknyamaturitas sistem pengendalian intern organisasi tersebut. Untuk mencapai kualitas pengendalian intern yang baik, organisasi harusmemenuhi parameter-parametermaturitas tertentu. Paramater maturitas pada tiap tingkatantersebut telah dibuat pedomannyaoleh BPKP yang mengacu pada PPNomor60Tahun2008yangmerinciparametermaturitasberdasarkan25
subunsurSPIP.Masing-masingsubunsurmempunyai5parameter atau indikatormaturitas sehingga terdapat125 buah parameter maturitas SPIP yang disusuntergradasi dari terendah (belum ada) hingga tertinggi(optimum). Adapun penilaian maturitasnya dilakukansecara terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturitas ini dapat digunakan paling tidak sebagai instrumenevaluatif penyelenggaraan SPIP dan panduan generikuntuk meningkatkan maturitas sistem pengendalian intern.PerwakilanBPKPProvinsiKaltimsebagaiinstansipembina
penyelengaraanSPIPjugaterusmendorongPemerintahDaerah se-Provinsi Kaltim untuk meningkatkanmaturitas SPIP-nya. Salah satu upaya yang dilakukanberupa kerjasama dengan Inspektorat Provinsi Kaltimuntuk melaksanakan kegiatan bimtek self assessment maturitasSPIPyangdiikutiolehInspektoratse-ProvinsiKalimantan Timur. Kegiatan bimtek dilaksanakan di Lantai2Kantor InspektoratProvinsiKalimantanTimursehari setelah kegiatan Workshop SPIP-nya. BapakSumaljo selaku Koordinator Pengawasan JFA BidangAkuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) didampingioleh tim memberikan penjelasan proses penilaianmandiri yangdiikuti seluruh InspekturKabupatendanKota se-Kalimantan Timur beserta staf. Materi yangdisampaikanseputarpentingnyapenyusunandokumenPenilaian Risiko dan RTP dalam penyelenggaraan implementasiSPIPyangnantinyaakandiimplentasikanpada seluruh OPD beserta langkah-langkahpenyusunannya, sehingga risiko-risiko mana yangharus segera ditangani dapat diidentifikasi, dicegah,atau diminimalisir dengan menggunakan pengendalian yangtepat,efektifdanefisien.Denganberbagaiusahadan perbaikan yang dilakukan, kedepannya Pemda diharapkan dapat menanamkan komitmen untukmeningkatkan maturitas SPIP di seluruh level dalaminstansi pemerintahan, mulai dari pimpinan hinggastaf pelaksana kegiatan pemerintahan di setiap OPDuntuk dapat mengimplementasikan SPIP sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun2008.(Hani/Luthfi)
“SPIP penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi serta untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik maka pimpinan OPD harus dapat menjadikan penerapan SPIP menjadi tanggung jawab kita bersama, tidak hanya pada unit kerja terkecil tapi hingga kepada masing-masing individu.”
DalamsambutanGubernurKaltimyangdiwakilkanolehAsistenSatuPemdaProvinsiKaltim,Ir.H.MuhammadSa’baniM.Sc,beliaumen-gatakan:
Korwas APD Perwakilan BPKP Prov. Kaltim Sumaljo memberikan pengarahan mengenai penilaian mandiri maturitas SPIP
E T
A M
APIP yang tanpa didukung oleh SDM
yang memadai kurang bisa memainkan peranannya
didalam rangka memberikan
early warning kepada Pimpinan/
Kepala Daerah”
Peserta Diklat Pembentukan Auditor Ahli foto bersama dengan Kepala Perwakilan dan Para Korwas sebelum pelaksanaan diklat
16
LAPORAN UTAMA
Adanya kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah dan unsur pimpinan Kementerian/Lembaga
merupakanindikasibelumoptimalnyaperanpengawasanAPIP.HalinikarenaAPIPtidakdiberdayakansecaraefektifatau rendahnya kapabilitas APIP dalam menjalankanfungsi pengawasannya. Untuk meningkatkan kapabilitasAPIP diperlukan SDM yang memadai baik dari segikuantitas maupun kualitasnya. Peningkatan SDM APIPdapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunyaadalah denganmenambah jumlah auditormelalui diklatpembentukan auditor.
Sebanyak 23 pegawai dari beberapa OPD diPemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengikutiPendidikan dan Pelatihan Pembentukan Auditor AhliyangdiselenggarakanolehPusdiklatbekerjasamadengan
“
TINGKATKAN KAPABILITAS SDM APIPBPKP KALTIM SELENGGARAKANDIKLAT PEMBENTUKANAUDITOR AHLI
E T
A M
Peserta Diklat Pembentukan Auditor Ahli foto bersama dengan Kepala Perwakilan dan Para Korwas sebelum pelaksanaan diklatPenulis : Lutfi Budiarto
17
BPKP Provinsi Kalimantan Timur di AulaBPKP Kaltim (Senin, 26/3/2018) DiklatpembentukanAuditorAhliinimenurutKetuaPanitia, Harry Bowo Korwas P3A, bertujuanagar peserta diklat mampu melaksanakan tugas-tugas audit intern yang memerlukananalisis dan pertimbangan profesional yangtinggi. Sedangkan sasaran pelaksanaandiklat adalah Aparatur Sipil Negara yangdipersiapkan untuk menjadi Auditor Ahli.Peserta Diklat Pembentukan Auditor Ahlidi Lingkungan APIP se-Provinsi KalimantanTimurTahun2018yangdipersiapkanberasaldariInspektoratProvinsiKalimantanTimur20orang,InspektoratKabupatenBerau1orang,InspektoratKabupatenPenajamPaserUtara1orang dan Inspektorat Kabupaten Kutai Barat 1orang
Kepala Perwakilan BPKP ProvinsiKalimantan Timur Adil Hamonangan Pangihutan mengatakan bahwa diklat inimerupakan momentum yang sangat strategis untuk memperkuat kualitas APIP yang ada di ProvinsiKalimantanTimur. Sepertidiketahuijumlah kebutuhan auditor untuk mengawalprogram strategis pemerintah masih belumsesuaidenganyangdiharapkan.JumlahAPIPyang telah memiliki auditor sebanyak 544unit atau 86,08% dari 632 unit APIP baikdi pusat maupun di daerah dengan jumlahauditor yang telah bersertifikat sebanyak13.480orang.Denganjumlahtersebutmakaketersediaanjumlahauditorhanyamemenuhisebesar28,95%darikebutuhannasionalyang
ditargetkandalamRPJMN2015-2019sebesar45.560orang.Ini menjadi tantangan tersendiri, dengan kondisi jumlah auditor yang terbatas yang tersebar di
beberapa lembaga baik di pusat dan daerah serta di beberapa perguruan tinggi dapatmenyukseskanprogram-programyangdigagasolehpemerintahpusatmaupunpemerintahdaerah.
AdiljugamengatakanbahwaAPIPtanpadidukungolehSDMyangmemadaikurangbisamemainkanperanannya dalam rangka memberikan early warningkepadapimpinan/kepaladaerah.PeranAPIPsaatiniberbedadenganAPIPdulu.APIPsaatinisangatdibutuhkandaninimerupakantuntutan,tinggalbagaimanakita,apakahakanmenjadiauditoryangprofesionalatautidak.Ukuran-ukuranAPIPyangprofesionalsesuaidenganRPJMN,mestinyaAPIPsudahharuslevel3.
Makanya setelah nantinya menjadi auditor ahli akan digembleng lagi dengan diklat-diklat yangbersifat subtantif, misalnya probity audit, audit investigatif, audit kinerja dalam rangka peningkatankapabiltasSDMAPIPitusendiri.DiharapkandenganadanyadiklatiniapayangmenjaditujuankitabersamauntukmeningkatkankapabilitasAPIPdapatsegeraterwujuddanmater-materiyangdisampaikanolehparainstrukturdapatdipahamidandapatmenjadipenguatAPIP.(Hani)
TINGKATKAN KAPABILITAS SDM APIPBPKP KALTIM SELENGGARAKANDIKLAT PEMBENTUKANAUDITOR AHLI
E T
A M
18
Pengendalianinternyangkuatmerupakansalahsatuprinsipdalamtatakelolakepemerintahanyang baik. Pengendalian intern yang kuat akanmembantu instansi pemerintahmencapai
tujuannya melalui manajemen risiko sejalan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. PemerintahIndonesiamenggunakanprinsiptersebutuntukmeningkatkankinerja,transparansi,dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan PemerintahNomor60Tahun2008tentangSistemPengendalianInternPemerintah(SPIP)yangmewajibkanmenteri/pimpinanlembaga,gubernur,danbupati/walikotamelakukanpengendalianataspenyelenggaraankegiatanpemerintahan.UntukmenguatkanefektivitaspenyelenggaraansistempengendalianinterntersebutdiperlukanAparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). APIP akanmelakukan pengawasan intern ataspenyelenggaraantugasdanfungsiinstansipemerintahtermasukakuntabilitaskeuangannegara.Olehkarenaitumenteri/pimpinanlembaga,gubernur,danbupati/walikotaharusmembangunAPIPyangefektifyangsekurang-kurangnyamampu:
• memberikankeyakinanyangmemadaiatasketaatan,kehematan,efisiensi,danefektivitaspencapaiantujuanpenyelenggaraantugasdanfungsiinstansipemerintah,
• memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalampenyelenggaraantugasdanfungsiinstansipemerintah,dan
• memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsiinstansipemerintah.
BadanPengawasanKeuangandanPembangunan(BPKP)selakupembinaSPIPtelahmenyusunPedomanTeknis PeningkatanKapabilitasAPIP yangdapatdigunakanolehmenteri/pimpinanlembaga, gubernur, dan bupati/walikota membangun kapabilitas APIP-nya agar dapatmelaksanakan pengawasan intern secara efektif. Pedoman ini mengadopsi Internal Audit Capability Model (IA-CM) yang telah diakui oleh The Institute of Internal Auditor (IIA) dan dipraktikkansecarainternasional.
Penulis : Harry BowoKorwas P3A
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
KAPABILITAS APIP
SELAYANG PANDANGINTERNAL AUDIT CAPABILITY MODEL
IACM
19
LEVEL 1INITIAL
LEVEL 2INFRASTRUCTURE
LEVEL 3INTEGRATED
LEVEL 4MANAGED
LEVEL 5OPTIMIZING
tidakberkelanjutan,
tergantung individu
prosedur dan praktek audit intern
berulang dan berkelanju-
tan
praktik profesional
dan manajemen audit intern diterapkan
secara seragam
audit intern mengite-grasikan informasilintas unit
organisasi un-tuk mengem-bangkan tata
kelola dan manajemen
risiko
audit intern belajar dari dalam dan
luar organsiasi untuk
perkem- bangan yang
berkelanjutan
Internal Audit Capability Model (IA-CM)Internal Audit Capability Model(IA-CM), yang merupakan adaptasi dari Software Engineering Institute’s Software Capability Maturity Model,dikembangkanolehTheInstituteofInternalAuditorsResearchFoundation(IIARF)agardapat digunakan secara global untuk menguatkan kapasitas danmeningkatkanefektivitaspengawasan intern sektor publik. IACM merupakan rerangka yangmenggambarkanhal-halmendasaryangdibutuhkanuntukmewujudkan pengawasan intern sektorpublikyangefektif.Rerangkamodel tersebut dibangun melalui limalevelyangprogresifyaitu:
1. Initial2. Infrastructure3. Integrated4. Managed5. Optimizing
LevelIACMdimulaidarilevelterendahlevel1hinggalevel5.Levelterendahmerupakanfondasi
bagilevelberikutnya.Tiaplevelmendeskripsikankarakteristikdankapabilitasaktivitasauditinternnya.
Menguasai Area-area Proses KunciMasing-masinglevelkapabilitasmemilikisatuataulebihareaproseskunci (key process area). Area proseskunciadalahapa-apayangseharusnyaadadandipertahankansecara berkelanjutan sebelum beranjakkelevelberikutnya.Secarakumulatifterdapat41areaproseskuncihinggalevel5.Untuksampaikapabilitaslevel2manajemenharusmenguasai10areaproseskunci(antaralain:audit ketaatan, pengembangan profesiindividu,dst)dan24areaproseskuncisecarakumulatifuntukmencapailevel3.Untukmencapailevelkapabilitasyangdiharapkan,manajemenharusmenguasaiseluruhareaproseskuncisecarakumulatifpadaleveltersebut.Jikaorganisasimenginginkanaktivitasaudit
internnyaberadapadalevel3,makamanajemenharusmenguasai24areaproseskunci.Area-areaproseskunciharusdiinstitusionalisasikandandidukungdengan komitmen pelaksanaannya, penyediaan sumber daya yang memadai, implementasi kebijakan/prosedur/standar, pengukuran aktivitas,danverifikasikesesuaianaktivitasdengankebijakan/prosedur/standar yang ditetapkan.
Elemen Audit InternAktivitasauditinternmemilikienamelemenutama:1.PerandanLayananAuditIntern2.PengelolaanSumberDaya Manusia3.PraktikProfesional4.AkuntabilitasdanManajemen Kinerja5. Budaya dan Hubungan Organisasi6.StrukturTataKelolaArea-areaproseskunciaktivitasauditinterntiapleveldalamIACMberkaitan erat dengan keenam elemen tersebut. Jika diilustrasikan
20
Peran dan Layanan Audit
Intern
Pengelolaan SDM
PraktikProfe-sional
Akuntabilitas dan Manajemen
Kinerja
Budaya dan Hubungan Organisasi
Struktur Tata Kelola
LEVEL 5OPTIMIZ-
ING
Audit Intern diakui sebagai agenperubahan
Keterlibatan kepemimpinan
dalam organisasi profesi,Proyeksitimkerja
Praktikprofe-sional dikem-
bangkan secara berkelanjutan,Perencanaan
strategis Audit Intern
Laporanefektivi-tas Audit Intern kepada publik
Hubungan ber-jalanefektifdanberkelanjutan
Independensi, kemampuan, dan kewenan-ganpenuh
aktivitasAuditIntern
LEVEL 4MAN-AGED
Jaminan menyeluruh
atas tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian organisasi
Audit Intern berkontribu-siterhadap
pengembangan manajemen,AktivitasAudit
Intern men-dukung organi-sasiprofesi,
Perencanaan timkerja
Strategi audit mempengaruhi
manajemen risiko organisasi
Penggabungan ukuran kinerja kualitatifdankuantitatif
Pimpinan Audit Intern mampu memberikan
saran dan mempengaruhi
manajemen puncak
Pengawasan independen ter-hadapkegiatan
Audit Intern,Pimpinan Audit
Intern mel-apor kepada
pimpinan tert-inggi organisasi
LEVEL 3INTE-
GRATED
Layanan Konsul-tansi,
Audit kinerja
Membangun timdankompe-
tensinya,Pegawai yang berkualifikasiprofesional,
Koordinasitim
Kerangka kerja manajemen
kualitas,Perencanaan audit berbasis
risiko
Pengukuran kinerja,
InformasibiayaPelaporan ma-najemen Audit
Intern
Koordinasi den-ganPihakLainyang member-ikan saran dan penjaminan,
Komponen inte-graldalamtim
manajemen
Pengawasan manajemen ter-hadapkegiatan
Audit Intern,Mekanisme pendanaan
LEVEL 2INFRA-STRUC-TURE
Audit Ketaatan
Pengembangan profesiindividu,IdentifikasidanrekrutmenSDMyang kompeten
Kerangka kerjapraktikprofesional
dan prosesnya, Perencanaan pengawasan
berdasarkan pri-oritas manaje-
men/pemangku kepentingan
Anggaran oper-asional kegiatan
Audit Intern, Perencanaan
kegiatan Audit Intern
Pengelolaan aktivitasAuditor
Intern
Aksespenuhterhadapinfor-masi organisasi, asetdanSDM,
Hubungan pelaporantelah
terbangun
LEVEL 1INITIAL
Ad hocdantidakterstruktur,auditdanreviuterbatasdokumendantransaksiuntukakurasidanketaatan,outputtergantungpadakeahlianorangpadaposisitertentu,tidakmenerapkanpraktikprofesionalsecara
spesifikselainyangditetapkanasosiasiprofesional,pendanaandisetujuiolehmanajemensesuaiyangdiperlukan,tidakadanyainfrastruktur,
auditordiperlakukansamasepertisebagianbesarunitorganisasi,tidakadakapabilitasyangdibangun,olehkarenaitutidakmemilikiareaproseskunciyangspesifik.
dalam bentuk matrik akan tersaji sebagai berikut.Untuk membangun kapabilitas aktivitasauditorinternlevel2,manajemenakanfokuspadaareaproses kunci ‘Audit ketaatan’ pada elemen ‘‘Peran dan Layanan Audit Intern”,‘Pengembanganprofesiindividu’dan‘IdentifikasidanrekrutmenSDMyangkompeten’padaelemen“PengelolaanSDM”dan seterusnya. Jadi secara keseluruhanadasepuluhareaproseskunciyangharusdibangundandilembagakanpadaaktivitasauditinternlevel2.Dilevelinimulai terbangun unit oganisasi
terpisahuntukmelakukanaktivitasaudit intern dengan dukungan sumberdayatersendiri.Dengandemikian unit audit intern ini akan mampu merencanakan dan melaksanakan penugasan audit internnya dengan standar dan kebijakan yang jelas tanpa kendala aksesinformasidilapangan.Danhasilnyadilaporkankepadapimpinaan organisasi secara berkala.Organisasiyangmemilikiaktivitasauditinterndilaevel3berartiunitpengawasaninternnyatelahmeningkat “Peran dan Layanan AuditIntern”-nyatidaksekedar
menguasai ‘Audit Ketaatan’ tetapi juga mampu memberikan ‘Audit Kinerja’ dan ‘Layanan Konsultansi’. Begituseterusnyahinggaseluruhareaproseskuncilevel3dilembagakanPeranAPIPyangefektifakanterwujud jika kapabilitas APIP setidaknyaberadadilevel3.APIPyangmemilikikapabilitaslevel3berartiAPIPdianggapmampumenilaiefisiensi,efektivitas,danekonomis suatu program/kegiatan dan mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern.
E T
A M
21
INVESTIGASI
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pengadaanbarang/jasapemerintahsebagaimanatelahdiaturdalamPeraturanPresidenNomor54Tahun2010besertaperubahannya.PadadasarnyasetiappengadaanwajibdibuatHPS,kecualiuntukpengadaanKontes/SayembaradanPengadaanLangsungyangmenggunakanbuktipembelian.HPSmerupakan perkiraan perhitungan biaya atas pekerjaan barang/jasa yang dikalkulasikansecara keahlian dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi hargapasar setempat, mempertimbangkan informasi dari BPS, biaya satuan dari asosiasi terkait,daftarbiaya/tarifyangdikeluarkanolehpabrikan/distributortunggal,kontraksebelumnyaatauyangsedangberjalan,unsur inflasi, sukubunga,kurs tengahBank Indonesia,kontraksejenis,perkiraan biaya dari konsultan perencana, norma indeks dan/atau informasi lain yang dapatdipertanggungjawabkan.PPK sebagai pejabat yang menyusun dan menetapkan HPS ibarat makan buah simalakama.Apabila HPS yang ditetapkan lebih mahal dari harga pasar/wajar berpotensi menimbulkanmark up (penggelembunganharga), sedangkan jikaHPS lebih rendahdari hargapasar/wajarberpotensi tidak akan adapenyediabarang/jasa yangmengikutiproses lelangdanberakibatpada lelang gagal. Dalamduniabisnismark updiartikansebagaiselisih/perbedaanantarahargajualdenganbiayaproduksi. Mark up ditambahkan untuk menghasilkan suatu profit atau keuntungan. Namunistilahmark up seringmenimbulkankonotasinegatif terutamadalamhalpengadaanbarang/jasakarenadipandangsebagaisuatukemahalanhargayangberujungpadatimbulnyakerugiankeuangan negara. Berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010 Pasal 66 Ayat 6 jelas dinyatakanbahwaHargaPerkiraanSendiri(HPS)bukansebagaidasaruntukmenentukanbesarankerugiankeuangan negara. Hal tersebut benar adanya karena HPS bukanlah nilai kontrak dan bukanbesaran uang yang keluar dari kas negara. HPS pada dasarnya merupakan angka perkiraan atas suatunilaikebutuhan.HPSyangdi-mark uphanyalah indikasiawalmengenaiketidakberesandalam proses pengadaan.Mark updalamHPSbelummenjadisuatutindakpidanakorupsijikatidakadaunsurkesengajaansehingga menguntungkan pihak lain dan adanya feed back kepada pengelola pengadaan. Ketidaksengajaan yang berakibat mark up di antaranya yaitu tidak kompeten/kurangpengetahuandalammenyusunHPS,tidakmengetahuistrukturyangtepatmengenaistrukturharga,dantidakmengetahui sumberyang tepatmengenaihargapasar.Penulisberpendapatbahwa ketidaksengajaan tersebut masih masuk dalam ranah kesalahan administratif bukanranahnyatindakpidanakorupsi.Penyelesaian terhadapkesalahanadministrasi tersebut telahdiaturdalamUndang-UndangAdministrasiPemerintahNomor30Tahun2014Pasal20Ayat4yangberbunyi:”Jikahasilpengawasanaparatinternpemerintahterdapatkesalahanadministratif
MARK UP HPS TIPIKOR ATAU BUKAN?
E T
A M
22
INVESTIGASI
yang menimbulkan kerugian keuangan negara dilakukan pengembalian kerugian keuangan negara paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak diputuskan dan diterbitkannyahasilpengawasan.”Ayat5yangberbunyi:”PengembaliankerugiannegaradibebankankepadaBadan Pemerintahan, apabila kesalahan administratif terjadi bukan karena adanya unsurpenyalahgunaanwewenang.”Ayat6yangberbunyi:”Pengembaliankerugiannegaradibebankankepada Pejabat Pemerintahan, apabila kesalahan administratif terjadi karena adanya unsurpenyalahgunaanwewenang.”Mark upbisamenjadisuatutindakpidanakorupsijikadapatdibuktikanniatjahat(mens rea) dan persekongkolan/kolusidiantarapihak-pihakyangterlibatdalampengadaanbarang/jasa.Biasanyahal tersebut sudah dimulai sejak penyusunan anggaran yaitu dengan menggelembungkanRencanaAnggarandanBiaya(RAB)sehinggabiayapengadaanmelambungtinggimelebihihargapasar yang sebenarnya.Selanjutnyadalamprosespelelanganjugaperludibuktikanadanyapengaturan/pengkondisianpemenang lelang baik itu antar calon penyedia barang dan jasa dengan calon penyedia barang danjasapesaingnyamaupunantarasalahsatuataubeberapacalonpenyediabarangdanjasadenganpanitialelangataupemilikproyek.Apabilaproseslelangsudahdilakukandengancarayangfair,makaHPSyangdi-mark uptidakakan ada gunanya lagi karena dalam lelang akan terjadi persaingan yang sehat antar calonpenyediasehinggaterbentukhargayangpalingmurahdengankualitasyangterbaikpula.Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, tindak pidana korupsi harusmemenuhiunsuryaitu:1)terdapatpelakunyabaikperoranganmaupunkorporasi,2)terdapatperbuatan melawan hukum, 3) memperkaya diri sendiri, orang lain, ataupun korporasi, 4)merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.Pembuktian unsur kerugian negara karena penggelembungan harga yang berakibat padakemahalan harga kontrak denganmembandinganantarahargakontrakdengan harga pasar yang wajar.Pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga yang wajaradalah dengan mencari harga yangdapat dijadikan sebagai pembanding.
E T
A M
E T
A M
23
INVESTIGASI
Hargapembandinginiharussamaataumendekatihargawajartersebut.Hargayangterbentukseyogyanyaberasaldaritransaksibarangyangsamaatauserupadaritanggal-tanggaltransaksiyang berdekatan. Semua unsur biaya yang melekat pada pengadaan barang yang dikeluarkan olehpenyediajugaharusmenjadipertimbangan,diantaranyabiayapengirimanbarangsampaikelokasisertabiayalainyangrelevanyangdapatdipertanggungjawabkansepertibiayapelatihan(jika ada), biaya overhead secara wajar, dan PPN. Apabila harga kontrakmasih dalam bataskewajarandibandingkandenganhargapasar,makaunsurkerugiannegaratidakada.Sebaliknya,jikahargakontrakmahalmelebihibataskewajaran,makadidugaterdapatunsurkerugiannegara.PembuktianunsurmelawanhukumdalampenyusunanHPSyangseringdijumpaiantaralainPPKmenyusunHPStidakberdasarkandatahargapasarsetempatyangdiperolehberdasarkanhasilsurveimenjelangdilaksanakannyapengadaan.DalambeberapakasusdijumpaidokumenHPSdibuatkanolehcalonpenyediatertentudanadanyaintervensi/tekanandariatasanPPKuntukmemenangkan penyedia tertentu.Dengantelahterpenuhinyaunsuradanyakerugiankeuangannegaradanperbuatanmelawanhukum,makasudahdapatdidugaterdapatunsurmemperkayadirisendiri,oranglain,ataupunkorporasi.Minimaladalahmemperkayapenyediabarang/jasayangmenerimapembayarandarikontrakdanbilamungkindiperolehcukupbuktibisajugamenyeretpihakintern(pemilikproyek)apabila ditemukan adanya aliran uang/suap dari penyedia kepada pemilik proyek.Menyusun HPS memang membutuhkan keahlian, pengalaman, dan pemahaman terhadapperaturanpengadaanbarang/jasapemerintah.PPKharusmemahamispesifikasiteknisbarangyangdiadakandanmengetahuisumberdaribarangtersebut.Hargabarangdarisuatupabrikantentuakanberbedadenganbarangdariagen/distributorapalagiyangsudahdijualdipasaran.JikadalampenyusunanHPSmemerlukantenagaahli,makaPPKperlumemintabantuantenagaahlidariinstansiteknisyangterkait.AparatPenegakHukum(APH)danAPIPagarlebihbijakdalammenilaiapakahmemangterdapatkesengajaanatauniatjahat(mens rea) dalam penyusunan HPS
sebelummembawakeranahpidana.
Penulis : Hendro WibowoAuditor Pertama Bidang Investigasi
BPKP Provinsi Kalimantan Timur
E T
A M
E T
A M
24
MPAKSTRATEGI BARU BPKP DALAM
PENCEGAHAN KORUPSI
Tahun2018baruberjalan2bulan,sudah5kepaladaerahyangtercidukKPK,apalagikalaubukankasus korupsi.. apakahmenurut kita ini adalah hal yangwajar? Hal yang biasa terjadi? Atausesuatuyangakanterusterjadi?Kemudianapakahkitaakanmembiarkanhaliniterusterjadi?Tidakkawan..,inibukankebiasaanyangbaik,kitaharusberupayamenghentikanhalini..Korupsiharusdiberantas.BPKPsebagaiAuditorInternalPemerintahtelahmendapatamanatdariPresidenRIuntuklebihintensifdanekstensifdalampencegahankorupsi.DengankedudukanBPKPyangmemilikikantorperwakilandiseluruhprovinsidiIndonesia,makaakanmemudahkansegalabentukkoordinasidanstandarisasibentukpencegahankorupsi.BPKP berperan dalam upaya pemberantasan korupsi melalui tiga strategi, yaitu pre-emptive (pencegahan dengan pendekatan public awareness), preventif (pencegahan melalui sistem)danrepresif (penindakan).Strategipre-emptive yaitu melalui kegiatan SOSPAK/MPAK. Strategi preventifmelalui kegiatan Fraud Control Plan (FCP), penindakan represif denganmelakukanauditinvestigatif,auditpenghitungankerugiankeuangannegaradanpemberianketeranganahli.Dalammenjalankanstrategipre-emptive,BPKPtelahmelaksanakankegiatanSosialisasiProgramAntiKorupsi(SOSPAK)sejaktahun2004hingga2016,namunsetelahdilaksanakanselamalebihdarisepuluhtahun,kitatidakdapatmemantaukeberhasilannyaatauoutcomeyangdihasilkan.
Oleh : Novi Khairul HudaAuditor Bidang Investigasi
BPKP Provinsi Kalimantan Timur
ANTI KORUPSI
E T
A M
25
SalahsatupenyebabutamakegiatanSOSPAKtidakdapatdipantauoutcome-nyaadalahkarenakegiatanSOSPAKmempunyaisifatyangterputus(tidakberkelanjutan),artinyasetelahkegiatanselesai, tidak ada lagi tindak lanjut dan kita tidak tahu sampai dimana tingkat pemahamanterhadapperilakuantikorupsipesertaSOSPAK.Oleh karena itu BPKP merancang metode baru dalam sistem pencegahan korupsi yangberkesinambungandanterintegrasi,yaitudenganmembuatsuatuprogrampencegahankorupsiyangdisebutdenganMasyarakatPembelajarAntiKorupsi(MPAK).MPAK adalah suatu kegiatan pemberian materi serta diskusi anti korupsi kepada parapembelajar/peserta,dimanadalamdiskusitersebutdiharapkanpesertadapatproaktif“curhat”tentang kegiatan-kegiatan dalam organisasinya yang berpotensi terjadi korupsi dan ide-idepencegahannya. Sebenarnya MPAK pembaharuan dari kegiatan SOSPAK, dengan berbagaipengembanganyaitu:
• kegiatanbersifatberkelanjutan;• pesertaadalahbagiandaripihakyangberkepentingandalamorganisasi;• kegiatanMPAKterkaitlangsung/terintegrasidenganFCPdanSPIP;• kegiatanMPAKdapatmengefektifitaskansistempengaduan/whistle blowingpadaKLPK;dan• kegiatanlebihinteraktifdandapatsalingberbagipengetahuan.
Dengan diselenggarakan MPAK, diharapkan pemahaman peserta terhadap korupsi dan antikorupsimenjadilebihbaikyangdiikutidengan:
• perubahan perilaku menjadi anti korupsi dari sikap permisif menjadi sikap aktif dalampencegahankorupsi;
• terjadinya perubahan sistem dalam organisasi ke arah sistem yang mampu mencegahkorupsi;
• terjadinyaperubahanbudayaorganisasimenjadibudayaantikorupsi;dan• makin berkembangnya sistem whistleblowing (unsur Lingkungan Pengendalian dalam SPIP yangterintegrasidenganFCP).
KegiatanMPAKdiawalidenganadanyapembentukanDiskusiTerarahTingkatPimpinan(Executive Focus Group Discussion)yangpesertanyaterdiridaripimpinaninstansipemerintahdaerahdanBPKPsebagainarasumber,dalamdiskusitersebutakandipaparkanmateriberupapengetahuantentang korupsi (5W+2H) dan anti korupsi, serta bimtek pengembangan sistem pengaduan(whistle Blowing).Takhanyapemaparanmateri,diskusiiniakanterjadipertukaraninformasidarinarasumberdanpesertatentangantikorupsidankegiatan-kegiatanyangrawanterjadikorupsi.KeberhasilanDiskusiTerarahTingkatPimpinanmenjadikuncikeberhasilankegiatanMPAK ini,karena dari diskusi tersebut diharapkan, para pimpinan instansi pemerintah daerah tersebutdapat melanjutkan pelaksanaan kegiatan MPAK di masing-masing instansinya, dimanaimplementasisistemantikorupsidanbudayaantikorupsiakandilaksanakan.Ketika kegiatanMPAK diselenggarakan di tiap-tiap instansi atau organisasi,maka akan dapatdipantau sampai sejauh mana budaya anti korupsi berlangsung, serta dapat juga dipantauterselenggaranya sistem pengaduan.
ANTI KORUPSI
E T
A M
26
HUT BPKP
35Inovasi Pengawasan untuk
Akuntabilitas Pembangunan Negeri
E T
A M
27
Puncak perayaan ulang tahun ke-35 BPKP telah digelar pada tanggal 30 Mei 2018 lalu. Perwakilan BPKP se-Indonesia serempak meraya-kannya dengan berbagai kegiatan olahraga, seni, dan sosial.Menjunjung tema HUT kali ini yaitu Inovasi Pengawasan un-tuk Akuntabilitas Pembangunan Negeri, perwakilan BPKP Kaliman-tan Timur juga menerapkan inova-si kedalam kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Upacara pembukaan PORSENI HUT BPKP & Lomba Defile antar bidang
TU IPP
APD
P3A
AN
INVES
P
E T
A M
28
Pesta HUT tidak akan meriah tanpa adanya lom-ba-lomba olahraga. Sudah menjadi tradisi antar bidang untuk berkompetensi dalam berbagai perlombaan, antara lain catur, voli, bulutangkis, tenis meja, dan gaple. Yang unik adalah kegiatan lomba catur yang dilakukan secara beregu yaitu 2vs2 dan bukan perorangan.
Tidak hanya kompeten-si antar bidang, perwakilan BPKP Kaltim juga mengada-kan kompetensi catur beregu antar instansi yang diadakan di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kaltim. Tur-namen catur ini diikuti oleh berbagai instansi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur antara lain BKKBN Perwakilan Kalimantan Timur, Kanwil Ke-menterian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur, Insektorat Provinsi Kaliman-tan Timur, PDAM Kota Sa-marinda, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kaltim.
Juara 1 diraih oleh Kan-wil Kumham, juara 2 oleh In-sektorat Provinsi Kaltim dan juara 3 diraih oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kaltim.
Pemberian hadiah Turnamen Catur Beregu Antar Instansi
E T
A M
29
Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, Dharma Wanita Persatuan BPKP Kaltim melaku-kan bakti sosial ke UPTD Panti Sosial “Tresna Werdha Nirwa-na Puri” Samarinda. Rombon-gan Dharwa Wanita Persatuan BPKP Kaltim yang dipimpin oleh Ibu Kepala Perwakilan menyer-ahkan bantuan kepada panti sosial ke UPTD Panti Sosial “Tresna Werdha Nirwana Puri” Samarinda dan juga melakukan kunjungan dan berbagi kepada penghuni Rumah Aman yang dibina Yayasan Kharisma Pertiwi Samarinda.
Selain kunjungan ke panti, BPPK Kaltim juga melakukan kegiatan donor darah dan khita-nan masal yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Bertempat di klinik BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan kh-itanan massal terhadap 19 anak yang dikoordinir oleh Panitia HUT BPKP ke-35 bekerjasama dengan Rumah Khitan Sama-rinda. Usai pelaksanaan khitan seluruh peserta khitan diber-ikan bingkisan berupa sarung serta berbagai macam souvenir sebagai tanda kasih panitia ke-pada para peserta yang telah menyukseskan kegiatan khitan-an massal.
E T
A M
30
Family Gathering merupakan kegiatan rutin HUT BPKP yang paling ditunggu-tung-gu oleh seluruh pegawai BPKP dan keluar-ganya untuk menjalin kebersamaan dalam berbagai rangkaian acara yang meriah. Family Gathering tahun ini pun dipastikan tidak kalah seru dengan tahun-tahun se-belumnya.
Jalan sehat mengawali rangkaian ke-giatan Family Gathering dan para pegawai tampak ceria dan antusias untuk mengiku-tinya. Setelah berkeringat untuk mengikuti jalan sehat, para pegawai disuguhkan saji-an sarapan berupa nasi kuning dan lontong sayur.
Acara dilanjutkan dengan berbagai ke-giatan antara lain perlombaan untuk anak-anak, penampilan badut, penampilan para korwas bidang diiringi rekan-rekan bidan-gnya, tarian adat, games, dan doorprize dengan hadiah utama sepeda gunung.
E T
A M
31
E T
A M
32
Sebagai salah satu wujud kepedulian umat Muslim di bulan yang penuh berkah ini, kemarin hari Senin tanggal 28 Mei 2018 Badan Amal Islam (BAI) BPKP Per-wakilan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Buka Puasa dan Wisata Belanja bersama anak ya-tim dari Panti Asuhan Bumi Etam, Samarinda.
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan donatur yang menyisi-hkan rezekinya tiap tahun melalui BAI Perwakilan BPKP Kalimantan Timur khusus untuk anak yatim.
Beberapa karyawan/wati Muslim mendampingi para anak yatim berbelanja di Matahari Dept. Store, Plaza Mulia Sama-rinda, sebanyak 20 anak tersebut nampak bersuka cita dengan be-lanjaan pilihan mereka sendiri.
Acara dilanjutkan dengan ber-buka bersama di AW Restaurant yang juga dihadiri oleh bapak Adil Hamonangan P , Kepala Per-wakilan BPKP Kalimantan Timur beserta jajarannya.
E T
A M
33
Kemudian sebagai puncak acara peringatan di halaman kantor Per-wakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur diselenggarakan upacara da-lam rangka Peringatan HUT BPKP ke-35.
Bertindak sebagai Inspektur Up-acara, Adil Hamonangan Pangihutan sekaligus membacakan sambutan Kepala BPKP. Inti dari sambutan Kepa-la BPKP mengajak kepada seluruh insan BPKP untuk: “Senantiasa men-junjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai PIONIR, Mengidentifikasi, men-ganalisis, serta mengevaluasi produk dan proses bisnis yang sudah out of date serta yang perlu dikembangkan, Merubah Mindset kita untuk dapat berfikir dan bertindak dalam melaku-kan pengawasan yang bersifat makro stratejik dan lintas sektoral, Mening-katkan sinergi dan koordinasi pen-gawasan dengan institusi/lembaga pemerintah lainnya, serta Fokus bekerja dengan baik, mengembang-kan kompetensi dan profesionalitas serta menjaga lingkungan kerja yang kondusif.
Rangkaian upacara lainnya ada-lah penganugerahan Satyalancana Karya Satya kepada pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP Kaltim yang sudah mengabdi antara 10 sam-pai 30 tahun oleh Kepala Perwakilan.
Usai kegiatan upacara, dilanjut-kan dengan kegiatan ramah tamah yang juga mengundang para DPIL di sekitar wilayah Provinsi Kalimantan Timur serta para pensiunan.
E T
A M
34
DANA DESA
PENGAWASAN PROGRAM PADAT KARYA TUNAI CASH FOR WORK
DANA DESAFilosofipengaturanpembangunandesaberasaskanpadakeadilanrekognisi (pengakuan
terhadap hak asal-usul) atau keadilan kultural dalam menyokong pembangunan ekonominasional. Wacana keadilan rekognisi disini tentunya berbeda dengan wacana keadilan redistribusi yangmenjunjungnilai-nilaitatanananneo-liberalismedimanakeadilanditinjausebagaiprosesdistribusibarangdansumberdayayangadilsepertikebijakantransferDanaBagiHasilSDA/NonSDApadaAPBN.Wacanakeadilan rekognisi lebihmenekankanpadabentuk-bentukartikulasipolitikbarusepertiethno-nasionalisme,TransferDanaDesa.Halinimerupakansemangatbarupembangunanekonomidimulaidaridesa,dimanaanalisiswacanabahwaakar-akarketidakadilansosialpertama-tamabermuladaristruktursosialekonomimasyarakatyangtimpang.
Kenyataannya beberapa program pembangunan desa tidak dilakukan swakelola tetapidengan menggunakan pihak ketiga (kontraktor). Padahal penggunaan dana desa diarahkanuntukmenciptakankesempatankerjadanmemberikantambahanupahpendapatanmasyarakatmelalui kegiatan swakelola.
Makadariitu,telahdibuatsuratkeputusanbersamaempatmenteri,dimanamenetapkanruanglingkuppelaksanaanPadatKaryaTunai(PKT)didesadalampenggunaanDanaDesauntukpembangunan.
Padat Karya Tunai atau Cash for Workdidefinisikansebagai“Kegiatanpemberdayaanmasyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber dayaalam, tenaga kerja, dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan,danmenurunkanangkastunting”.
PelaksanaanPKTyangbersifatlintarsektoralinidimaksudkansebagaiberikut:1.Menciptakan kesempatan kerja melalui kegiatan pembangunan secara swakelola dan
padat karya tunai.2.Memupukrasakebersamaan,gotongro-yongdanpartisipasimasyarakatdesa.3. Meningkatkankualitasdankuantitaspemberdayaanmasyarakatdesa.4.Meningkatkan akses masyarakat miskin, perempuan, anak, dan kelompok marginal kepada
pelayanandasarpendidikandankesehatan.5. Menekanjumlahpenganggur,setengahpenganggurdanmasyarakatmiskin.6.Membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi di desa.
E T
A M
35
DANA DESA
PermasalahanyangmenjadilatarbelakangperluditerapkannyakebijakanPadatKaryaTu-naiadalahsebagaiberikut:
Sumber:PedomanUmumPelaksanaanPadatKaryaTunaidiDesaTahun2018
Kebijakan Cash for Work tentunya tidak bisa berjalan sendiri. Jumlah uang/upah yangditerima oleh masyarakat tersebut hanya membantu perluasan kesempatan kerja sementa-ra saja. Kebijakan ini perlu juga disinkronisasikan dengan, pertama, kebijakan pengembangan BadanUsahaMilikDesa(BUMDes)dankoperasisebagaisaranapelaksanaanProgramUnggulanKawasanPerdesaan(Prukades),agardayabelidanefekpengaliganda(multiplier effect) tetap terjaga di desa, bukan mengalir ke kota.
Kedua,untukmenjagakualitaspembangunanyangdidasarkanpadaswakelolaolehmas-yarakatmiskindanpenganggurandidesaini,perludisusunsebuahkebijakanpenguatanpen-dampingan masyarakat desa yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui pening-katankapasitaskelompokrentan,masyarakatmiskindanperempuansertafasilitasiketerlibatanmereka dalam pengambilan kebijakan strategis di desa. Pendamping desa ini dapat direkrut dariberbagaimacamdisiplin ilmuseperti ilmurekayasateknologipembangunanfisikdimanapendampingtelahmemilikikapasitasdalamperencanaanpenataandesa,manajemenproyeksederhana,dankoordinasi tenagaswakeloladarimasyarakatmiskindanpengangguranuntukmelaksanakan pembangunan.
Ketiga, adanya sinergi pelaksanaan Cash for Work dengan Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (Rastra), penangananpascabencana, penangananwilayah kerawananpangan(foodinsecurity)danwilayahpascakonflik.
No Masalah DataPendukung1 MasihtingginyaAngkaGiziBurukdan
StuntingStatusGiziMasyarakat(37,2%Stunting)
2 MasihtingginyaAngkaPengangguran Jumlahpengangguran2,39jutadiperdesaan
3 MasihtingginyaAngkaKemiskinan Jumlahsetengahmasyarakatmiskin,6jutaorangdidesa
4 MasihtingginyatingkatKesenjanganPendapatan
Jumlahpekerjatakdibayar10,58jutapekerjadidesa
5 Terjadinya migrasi dan urbanisasi yang tinggi
Pendudukmiskindidesa27,7jutaorang.10,2jutaorangtinggaldisekitardandalamkawasanhutan
Kegiatan Cash For Work di Desa difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana perdesaan atau pendayagunaan sumber daya alam secara lestari berbasis pemberdayaan masyarakat
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dengan mendorong keswadayaan dengan berbagai bentuk sumbangan dana dari warga yang berkecukupan, tenaga, material dan aset bergerak/tidakbergerakyangadadidesa.PembangunansaranadanprasaranatersebutperludidasarkanpadarencanakerjayangdisusunsendiriolehdesasesuaidengankebutuhanlokalagarsesuaidengankebijakanpenataandesayangtelahdirencanakanpadaRPJMDes.
“ “
36
Jenis-jeniskegiatanyangdapatmemanfaatkankebijakanCash For Work
Pembangunandan/ataurehabilitasisarana prasarana perdesaan sesuai dengandaftarkewenangandesa• Perbaikanalursungaidanirigasi;• Pembangunan dan/atau perbaikan
jalandanjembatanskaladesa;• Tambatanperahu;dsb.
Pemanfaatanlahanuntukmeningkatkanproduksi,termasukdikawasanhutan• Pertanian;• Perkebunan;• Peternakan;dan• Perikanan.
Pemberdayaan Masyarakat• Pengelolaanlimbah;• Pengelolaansampah;• Pengelolaan lingkungan
permukiman;• Pengembanganenergiterbarukan;
dan• Penyediaan dan pendistribusian
makanantambahanbagianak(bayidan balita).
KegiatanProduktifLainnya• EkonomiKreatif,pengembangan
potensi ekonomi lokal dengan mendorongkewirausahaan;
• Pengelolaanhasilproduksipertanian;
• Pengelolaanusahajasadanindustrikecil;dan
• Pariwisata.
Kegiatan Lainnya• Kegiatanyangtidakberhubungan
langsung dengan penyelesaian pekerjaanfisikbangunan,tetapimendukungkeberhasilanpelaksanaanpekerjaanfisiktersebut,misalnyaantaralain:mengemudikan kendaraan pengangkutbahandanalatkerjA
E T
A M
37
DANA DESA
Denganmempertimbangkanrisiko-risiko desa dengan stuntingtinggi,desa yang banyak pengangguran/setengahpengangguran,merupakan kantong kemiskinan dan diutamakan desa yang menjadi kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI),telahditetapkan1.000desapada100kabupatensebagailokasipercontohan.KabupatenyangmenjadiwilayahpercontohandiKalimantanTimuradalahKabupaten Penajam Paser Utara.Pelaksanaan Cash for Work dikoordinasikanolehMenteriKoordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan membentuk Sekretariat Bersama Pusat (terdiri dari kementerian dan lembaga), Sekretaris Bersama ProvinsidanSekretarisBersamaKabupaten Kota. Peran BPKP dalam pengawalan kebijakan Cash for Workadalahsebagaiberikut:1.Bersama APIP melakukan
pengawasan atas pelaksanaan program padat karya yang dilaksanakanolehK/L/Pemda;
2. Pendampingan dan bimbingan teknis dalam pelaporan keuanganAPBDesatermasukDanaDesa;dan
3. Pengawasan tata kelola keuangan desa.
Atashaltersebut,DeputiKepalaBPKP Bidang Pengawasan PolhukamdanPMKmenerbitkanPedoman Pengawasan Program PadatKaryaTunaidiDesaTahun2018NomorS-206/D2/04/2018tanggal23Februari2018.Pedomantersebut digunakan sebagai acuan pengawasanuntukmemastikan
bahwakegiatanpadatkaryatelahdilaksanakansesuaidenganketentuan, standar, rencana, atau normayangtelahditetapkan,dan memberikan rekomendasi jikadijumpaiketidaksesuaianpelaksanaan Padat Karya Tunai di desa dengan ketentuan, standar, rencana,ataunormayangtelahditetapkan.
PotensimasalahyangmungkintimbuldalamProgramPadatKaryaTunaiDanaDesainidapatdiidentifikasikasikansebagaiberikut:1. Petunjuk teknis operasional
kegiatan, desain teknis dan rencana kerja teknis kegiatan pekerjaankonstruksisederhanabelumdisosialisasikan;
2. Belumadaidentifikasitenagakerja lokal dan belum ada pendaftarankeinstitusijaminankesehatan;
3. Desainteknisdanrencanakerja teknis kegiatan belum disesuaikan kembali dengan kondisidilapangan;
4. ProsespengadaantidaksesuaidenganPerpresNo.54tahun2010danperubahannya;
5. PenggunaanDanaDesauntukPadat Karya Tunai belum disosialisasikanditingkatkabupaten/kota dan/atau di tingkatdesa;
6. TimFasilitasiPenggunaanDanaDesauntukPadatKaryaTunaibelumdibentuk;
7. Tenaga kerja bukan berasal dari kelompoksasarandantidak
berasaldaridesasetempat;8. AlokasiHariOrangKerja(HOK)
kurang dari persyaratan minimal 30%;
9. Tidakdilaksanakannyakegiatanpeningkatan kapasitas bagi pengawas, pengelola, dan/atau pelaksana teknis untuk kelompok masyarakat pelaksana swakelolasehinggakapasitasmerekadibawahstandar;
10.Tidakdilaksanakannyapembinaan teknis pada pemerintahdesadanpendampingan teknis pada kelompok masyarakat pelaksana swakelolasehinggamerekatidakbekerjasecaraoptimal;
11.Lokasikegiatanberbedadenganyangtelahditetapkan;
12.Sumberdayadantenagakerjabukandariwilayahsetempatsehinggamenimbulkankesenjangan sosial di masyarakat;
13.Tenagakerjatidakhadirmelaksanakan pekerjaan tetapi mendapatkanupah;
14.Masyarakattidakmenerimadana tunai padat karya sebagaimanamestinyasesuaitarifyangberlakudidesatersebut;
15.Kualitashasilpekerjaantidaksesuaidenganyangdirencanakan,tidakberfungsidenganbaik,dantidakmemberikanmanfaatbagimasyarakat;
16.HasilpekerjaantidakdiserahterimakandariK/Lpenanggung jawab kepada pemerintahdesadankelompokmasyarakat;dan
17.Kelompokmasyarakatpelaksanaswakelolatidakmelaporkanhasilpelaksanaankagiatanswakelola secara berkala.
KRITERIA PENERAPAN LOKASICASH ON WORK
checklist
E T
A M
38
DANA DESA
Denganmempertimbangkanpotensimasalahpadasaatmelakukanpengawasantersebut,makadiharapkandapatdipetakanefektivitaspelaksanaanPadatKaryaTunaididesaberdasarkanefektifitasnyadan
berdasarkan kesesuaian kriterianya.Output dari kegiatan pengawasan atas program/ kegiatan Padat Karya Tunai di desa berupa laporan atas kondisi pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai di desa dan memberikan rekomendasi apabila dijumpai
kelemahandalamkaitannyadenganpeningkatanefektifitasdanefisiensipelaksanaankegiatantersebut.Ataspemetaanefektifitasdankesesuaian
kriteria di atas, BPKP memberi saran dan rekomendasi perbaikan pelaksanaan program Cash for Workagardesayangtidakefetifdan/atau
tidaksesuaikriteriadapatmelakukanperbaikan.Diharapkanpadatahun2019,pelaksanaanprogram/kegiatanPadatKaryaTunaididesadapatdievaluasidandianalisiskemungkinanuntukdapat
dilakukanreplikasipadatahunselanjutnya.
oleh Alvian Fauzi Putra Auditor Pertama Bidang APD
BPKP Provinsi Kalimantan Timur
TidakEfektif,Sesuai Kriteria
Efektif,Sesuai Kriteria
TidakEfektif,Tidak Sesuai
Kriteria
Efektif,Tidak Sesuai
Kriteria
Sumber:PedomanPengawasanBPKPProgramPadatKaryaTunaidiDesaTahun2018.
39
1. Fraud:tindakancurang,yangdilakukansedemikianrupa,sehinggamenguntungkandirisendiri/kelompokataumerugikanpihaklain(perorangan,perusahaanatauinstitusi)
2. KeteranganAhli:Keteranganyangdiberikanolehseorangyangmemilikikeahliankhusustentanghalyangdiperlukanuntukmembuatterangsuatuperkara pidana dan/atau perdatagunakepentinganpemeriksaan
3. PemberianKeteranganAhli(PKA):memberiketeranganyangberkaitandengankeahlianprofesiauditordalambidangauditing dan akuntansiatassuatukasustindakpidanakorupsidanatauperdatasertatelahdalamtahappenyidikanataumemberikanketeranganahlididepan sidang pengadilan
4. Penyidikan:serangkaiantindakanpenyidikdalamhaldanmenurutcarayangdiaturdalamundang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan buktiyangdenganbuktiitumembuatterangtentangtindakpidanayangterjadidangunamenemukan tersangkanya.
5. AuditPenghitunganKerugianKeuanganNegara(PKKN):auditdengantujuanuntukmenyatakanpendapat mengenai nilai kerugian keuangan negarayangdiakibatkanolehpenyimpangandarihasilpenyidikandandigunakanuntukmendukungtindakanlitigasi.
6. Auditinvestigatif:prosesmencari,menemukan,mengumpulkan, dan menganalisis serta mengevaluasibukti-buktisecarasistematisolehpihakyangkompetendan independen untuk mengungkapkanfaktaataukejadian yang sebenarnya tentangindikasitindakpidana korupsi dan/atau tujuanspesifiklainnyasesuaiperaturan yang berlaku.
1. KodeEtik:pernyataantentangprinsipmoraldannilaiyangdigunakanolehauditorsebagaipedomantingkahlakudalammelaksanakantugasaudit intern.
2. Pengendalian Mutu (Quality Control):sistemuntukmemperolehkeyakinanbahwasuatukegiatanataupekerjaanyangdilakukantelahmemenuhistandarprofesidanketentuanpenugasan yang berlaku.
3. KendaliMutu(KM):alatuntukmencatatataumendokumentasikansetiapkegiatanpengawasansehinggasetiapterjadipenyimpanganakanmudahdiketahuidansegeradilakukanpembenahanyangdiperlukan.
4. SistemPengendalianIntern(SPI):prosesyangintegralpadatindakandankegiatanyangdilakukansecaraterusmenerusolehpimpinandanseluruhpegawaiuntukmemberikankeyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasimelaluikegiatanyangefektifdanefisien,keandalanpelaporankeuangan,pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadapperaturanperundang-undangan.
5. SPIP:sistempengendalianintern(SPI)yangdiselenggarakansecaramenyeluruhdilingkunganpemerintahpusatdanpemerintahdaerah.
6. AparatPengawasInternPemerintah(APIP):aparat yang melakukan pengawasan melalui audit,reviu,evaluasi,pemantauan,dankegiatanpengawasanlainterhadappenyelenggaraantugasdanfungsiorganisasi.
7. ManajemenRisiko:sebuahprosesuntukmengidentifikasi,menilai,mengelola,danmengendalikanperistiwaatausituasipotensialuntuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan organisasi.
8. Audit:prosesidentifikasimasalah,analisis,danevaluasibuktiyangdilakukansecaraindependen,obyektifdanprofesionalberdasarkanstandaraudit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,efektifitas,efisiensi,dankeandalaninformasipelaksanaantugasdanfungsiinstansipemerintah.
9. AuditKinerja:auditataspelaksanaantugasdanfungsiinstansipemerintahyangterdiriatasauditaspekekonomi,efisiensi,danauditaspekefektivitas,sertaketaatanpadaperaturan.
KAMUS PENGAWASAN KAMUS INVESTIGASI
E T
A M
40
Undang-undangNomor6Tahun2014 tentangDesabesertaperaturanpelaksanaannya telahmengamanatkan pemerintah desa untuk lebih mandiri dalam mengelola pemerintahandan berbagai sumber daya alam yang dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Desa diberikan kesempatan yang besar untuk mengurus tatapemerintahannyasendirisertapelaksanaanpembangunanuntukmeningkatkankesejahteraandankualitashidupmasyarakatdesa.PendapatanPemerintahDesasebagianbesarberasaldaripendapatantransferyaituDanaDesayangberasaldariAPBN,danAlokasiDanaDesa (ADD) sertaBantuanKeuanganyangberasaldari APBD Kabupaten/Kota. Meskipun pemerintah desa telah mendapatkan bantuan danayangtidak sedikit tersebut dalampelaksanaanpembangunandi desa, pemerintahdesa jugadapatmenggalipotensi-potensidesadanmeningkatkanpemanfaatanasetdesayangsebesar-besarnyadalamrangkamembawaperubahanuntukkesejahteraanmasyarakatdesa.SalahsatuusahayangdapatdilakukanolehpemerintahdesayaitudenganmendirikanBadanUsahaMilikDesa(BUMDesa).BUMDesaadalahbadanusahayangseluruhatausebagianbesarmodalnyadimilikiolehdesamelalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan gunamengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraanmasyarakat desa. PendirianBUMDesadisepakatimelaluiMusyawarahDesayangmencakuppokokbahasan:
1.PendirianBUMDesasesuaidengankondisiekonomidansosialbudayamasyarakat;2.OrganisasipengelolaBUMDesa;3. ModalusahaBUMDesa;dan4.AnggaranDasardanAnggaranRumahTanggaBUMDesa.
Hasil kesepakatanmusyawarah tersebutmenjadipedomanbagipemerintahdesadanbadanpermusyawaratandesauntukmenetapkanperaturandesatentangpendirianBUMDesa.
BUM Desa harus dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan dan hasilusahanya dimanfaatkan untuk pengembangan usaha pembangunan desa, pemberdayaanmasyarakat desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuansosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa(APBDes).
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang menyelenggarakanfungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara/daerah danpembangunan nasional turut berperan dalam melakukan pembinaan, evaluasi,danpengawasanterhadap pengembanganmanajemen dan sumber daya manusia pengelola BUM Desa. Hal tersebutdirealisasikan melalui
BUMDes
AKUNTABEL DENGAN SIA BUMDes
E T
A M
41
kerjasamadenganKementerianDesa,PembangunanDaerahTertinggal,danTransmigrasiyaitumelakukan pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi BadanUsahaMilik Desa (SIABUMDes)dantelahdirilispadaakhirtahun2016.
SIA BUMDes dikembangkan untuk membantu pengelola operasional BUM Desadalam penganggaran, penatausahaan keuangan, penyusunan laporan keuangan danpertanggungjawaban keuangan, serta pelaporan kinerja BUM Desa yang sesuai denganketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku.Dalam pemenuhan kebutuhan pembukuan transaksi keuangan BUM Desa, aplikasi ini jugadiberikanfitur-fituryangsecaraotomatisdapatmembentuklaporan-laporankeuangansebagaibentukpertanggungjawabankeuanganBUMDesayangsesuaidenganketentuanyangberlaku.Transaksi-transaksi yang telah tercatatdalamsistemakandiolahuntukmenghasilkan laporankeuanganpokokdanlaporanpembukuanlainnya.Dokumenlaporankeuangansepertineraca,laporanhasilusaha,laporanaruskas,jurnalpembukuan,bukubesar,dandokumenkeuanganlainnyadapatdicetaksecaralangsungmelaluiaplikasiinisehinggadapatmempercepatprosespenatausahaandanpelaporankeuanganBUMDesa.PerwakilanBPKPProvinsiKalimantanTimurpadatahun2018inimenargetkanuntukmelakukansosialisasi dan bimbingan teknis terkait pengelolaan keuangan dan pengoperasian Aplikasi SIA BUMDes kepada BUM Desa di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan tersebutbertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan, pengembangan manajemen dan sumber dayamanusiapengelolaBUMDesa.Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur akanmelakukan koordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota setempat dimana BUMDesayangmenjadiobjekpilotingberadasertamengusulkanpembentukan forumkoordinasi.KegiataninidifokuskanpadaasistensipenyusunanlaporankeuanganBUMDesa,pengumpulandananalisisdata,melakukan instalasiAplikasiSIABUMDes,dandilanjutkandenganpelatihanpenggunaanAplikasiSIABUMDes.DenganadanyaaplikasiSIABUMDesdiharapkandapatmemberikaninformasimengenaikinerjakeuanganBUMDesadanmembantudalampenyajianlaporankeuangandanpertanggungjawabankeuangan yang memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan serta bermanfaat bagipengguna untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan yang strategis.
oleh : Wijoseno LelonoAuditor Pelaksana Bidang AN
BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untukmelanjutkankeberhasilancapaian targetMillennium Development Goals sektor Air Minum dan Sanitasi
(WSS-MDG), yang telah berhasil menurunkan separuhdari proporsi penduduk yang belum mempunyai akses airminumdan sanitasi dasarpada tahun2015.ProgramPenyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu program andalannasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadapfasilitasairminumdansanitasiyanglayakdenganpendekatan berbasis masyarakat.Ruang lingkup Program Pamsimas mencakup lima komponenprogram:1.Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaandaerahdandesa;
2.Peningkatanperilakuhigienisdanpelayanansanitasi;3. Penyediaansaranaairminumdansanitasiumum;4.HibahInsentif;dan,5. Dukunganteknisdanmanajemenpelaksanaanprogram.Dari program Pamsimas ini diharapkan masyarakatdapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Dan secara khusus, Pamsimasbertujuan meningkatkan perilaku higienis di masyarakatsertameningkatkanaksesmasyarakatterhadapsaranaairminum dan sanitasi yang berkelanjutan.Sasaran desa yang mendapatkan program PAMSIMAS ini adalahdesatersebutmemangberadadilokasipedalamandan terpencil, dan memang tidak termasuk ke dalamwilayah perluasan jaringan air PDAM, sehingga tidakterjangkau dengan sistem perpipaan.AdapuntahapanyangdilaluiuntukmemperolehbantuanPamsimas,diantaranyaadalahpengajuansuratminatdanproposal dari desa guna diverifikasi tingkat kabupatensebelumdiserahkankepusat.Tahapanselanjutnyaadalahseleksi proposal yang dilanjutkan dengan penetapan calon desa sasaran, kemudian pemicuan perubahan perilakumasyarakat desa seperti komitmen tidak membuangkotoran di sungai, komitmen penerapan sanitasi atau hidupbersihdansehatmulaisekolah,kantordesa,hinggalingkungan masyarakat.Kemudianbupatimengusulkankepusatsebagaicalondesasasaran Pamsimas dengan ketentuan, pemerintah desamenyediakananggarandariAPBDessebesar10%daritotalnilaiprogramPamsimassebagaibentukkomitmenbahwadaerahbisabersungguh-sungguhmenjalankannya.Selainitu,desayangmenjadisasaranPamsimasjugaharusmelengkapi syarat tertentu seperti wajib menyediakankontribusimasyarakatsebesar20%yangmerupakandanapendukung bagi pembiayaan kegiatan yang dibutuhkanolehmasyarakatsebagaiwujuddarikomitmenmembangunrasamemilikidanrasa tanggungjawabterhadapkegiatanmaupun hasil kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
sendiri. Kontribusi masyarakat ini dalam bentuk tunai minimal sebesar 4% dan tenaga kerja/material minimalsebesar16%.Dukungan pendanaan program PAMSIMAS tidak hanyabersumber dari pemerintah saja, namun juga darinon pemerintah. Salah satunya berasal dari programCorporate Sosial Responsibility (CSR/Tanggungjawab Sosial PerusahaanyangmengacudandiaturdidalamUUNo.40Tahun2007tentangPerseroanTerbatas).Tedapat4(empat)kabupatendiProvinsiKalimantanTimuryangmemperolehprogramPamsimas,antaralain:
No KabupatenSumberDana
APBN/Loan APBD
1. Paser 8desa 3 desa
2. Kutai Barat 8desa -
3. Kutai Kartanegara 11desa 3 desa
4. Kutai Timur 6desa 2desa
Jumlah 33 desa 8desa
Nilai bantuan untuk mewujudkan Pamsimas tidaklebihdariRp245jutaperdesa.Perbedaannilaikarenamelihatdariberbagaisisisepertijenissumberairyangdimanfaatkan apakah langsung dari air terjun ataumemanfaatkansungai,termasukterkaitdenganjarakantara sumber air ke tempat tandon penampungan air, dan kriteria lain. Sementara dalam penerapannya diutamakandapatmemanfaatkansumberairgravitasijikadikampungtersebutmemilikiairterjun.Jikatidakadaairterjun,makamemanfaatkanairsungaibersihdantetapdifiltersebelumdialirkankerumah-rumahwarga. Berdasarkan data MIS (quick status) progress kegiatandiKalimantanTimurtelahmencapai87,50%.Beberapa kendala yang mempengaruhi capaianprogres pelaksanaan, salah satunya terkait dengankekosongan fasilitator yang masih terjadi pascapelatihanpenyegaranfasilitatoryangbarulalu.SalahsatubentukhasilkegiatanprogramPamsimasdiProvinsiKalimantanTimuradalahtelahdiresmikannya
Sarana Air Minum (SAM) Desa Saliki KecamatanMuara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara pada 13 Februari 2018oleh Plt. Bupati Kutai KartanegaraProvinsiKalimantanTimurDrs.EdiDamansyah,M.Si.Terkait kegiatan pembangunan sarana air minum di Desa Saliki sumber pendanaannya merupakankolaborasi dari penganggaran Pamsimas melalui BLM APBN,APBDes,Masyarakatdanpihak swastadalamhal ini PT. VICO Indonesia dan PT. Tritunggal SentraBuana.Rencana jumlah jiwa yang akanmenjadi pemanfaatsarana airminumberjumlah 1.461 jiwa yang terdiridari 8 RT dengan sistem pembayaran berdasarkanjumlah pemakaian (kubikasi). Untuk pengelolaannyatelah dibentuk Badan Pengelola SPAMS yangkedepannya akan bersinergi dengan BUMDes yangtelahadalebihdahulu.
oleh : Irma Ika MelatiAuditor Pertama Bidang IPP
BPKP Provinsi Kalimantan Timur
IPP
LEBIH DEKAT DENGANPAMSIMAS
E T
A M
ORGANISASI ANDATIDAK PERLUMANAJEMEN RISIKO, JIKA...Ditengahgencarnyaberbagaiorganisasimenerapkanmanajemenrisiko,atausaatinilebihseringdiperkenalkan dengan istilah Strategic Risk Management atau Enterprise Risk Management, masihterdapatorganisasiyangbelummemulaiataubahkanbelumberniatmenerapkanERMdiorganisasinya.Organisasidalamkonteksartikelinitidakhanyaperusahaan,melainkanorganisasiapapun,termasukorganisasidisektorpemerintah.ResistensiuntuktidakmenerapkanERMtentudilatarbelakangiolehberbagaihal,terutamamasihbanyakorganisasiyangbelummemahamisecaranyatamanfaatdaripengadopsianERMtersebut.Secara singkat, terdapat tiga pertanyaan yang bias anda jawab untuk menentukan apakahorganisasiandamembutuhkanERMatautidak.Pertanyaanpertamaadalahapakahorganisasianda memiliki tujuan yang ingin dicapai? Sekilas pertanyaan ini mungkin terkesan konyol, namun pertanyaansederhanainijustrumerupakanpertanyaanyangmendasardanfundamental.Jikaandatidakmemahamiapatujuandariorganisasianda,atausetelahandamelakukanberbagaipenelaahan,andatetaptidakmenemukanadanyasuatupernyataantujuanyang ingindicapaiorganisasi,khususnyatujuanyangdapatdiukur,yangdapatdijadikanacuanbagiseluruhpihakdidalamorganisasiuntukmengetahuiapakahkinerjamerekatelahberhasilmendukungorganisasitempatmerekabernaung,makaanda takperlu risaumempertimbangkanuntukmengadopsiERM.Kenapa?Karenatanpaadanyatujuanyangakandicapai,tidakadarisikoyangmunculyangdapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan.Lalu, jika pertanyaan pertama tersebut dijawab dengan jawaban ‘ya’ maka akan dilanjutkan dengan pertanyaan kedua, yaitu, apakah kegagalan pencapaian tujuan dapat mengancamkeberlanjutanorganisasi?.Secara ringkasdapatdipahamibahwameskipunsebuahorganisasimemiliki tujuan strategis yang ingin dicapai, tetapi kegagalan atas pencapaian tujuan tersebut tidakmemiliki dampak apapun terhadaporganisasi, artinya dengan kata lain tidak ada risikoyangperludikelola. Sebagai gambaran, setelahberbagai risiko telahdiidentifikasi dandinilai,akanmunculsebuahprofilrisikoyangterkaitdenganpencapaiantujuan.Idealnya,risiko-risikotersebut akan dimitigasi guna menjaga agar tujuan organisasi tetap bisa dicapai. Jika suatuorganisasi tidak terpengaruh dengan ketidak tercapaian tujuannya, maka tentu secara logistidakperluadarisiko-risikoyangharusdikelola.Sehingga,jikajawabandaripertanyaankeduatersebutadalah‘tidak’makaERMtidakperludiadopsi.Sebaliknya,jikajawabannyaadalah‘ya’makaorganisasiperlumenjawabpertanyaanketiga.Pertanyaan ketigaadalahapakah terdapat kepastian tentang keberhasilanpencapaian tujuanorganisasi dan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuantersebut?.Jikaandamampumemastikanbahwaseluruhaktivitasyangdilakukanakanberjalan
44
MANAJEMEN RISIKO
E T
A M
sesuai rencana,danmencapaihasil yangdiharapkan,makaorganisasi andatidak sedikitpunmemerlukan ERM. Atas pertanyaan ketiga tersebut anda cukup menjawab ‘tidak’ dan ERMsamasekalitidakandaperlukan.Namun,faktaberbicara,tidakadahalyangpastididuniaini.Ketidakpastianbahkandapatmuncultidakhanyadariinternalorganisasi,melainkanjugadatangdariluarorganisasi.Ketidakpastiantersebutlahyangmelahirkanberbagairisiko,yangmautidakmau harus dihadapi oleh organisasi. Bagaimana cara terbaik untuk menghadapi risiko-risikotersebut?Tentusajadenganmengelolanya,memahami setiap risikoyangadabaikpenyebabdan akibatnya, termasuk mengukur seberapa besar kemungkinan risiko tersebut terjadi dan dampaknya, untuk membuat prioritas risiko. Prioritas sangat penting karena sumber dayaorganisasimemilikibatasansehinggatidaksemuarisikotersebutdapatdimitigasi.Artinya, jikatigapertanyaan tersebutditelaah, semuanyabermuarapadasatuhalyangsamayaitutujuanorganisasi.Tanpaadanyatujuanorganisasiyangjelasdanterukur,tidakadagunanyamenerapkanmanajemenrisiko.Karenaberdasarkantujuanorganisasiitulahpengelolaanrisikodilakukan.Jikaorganisasiandaselalumenjawab‘tidak’padatigapertanyaandiatas,makaandatidak perlu repot-repotmempelajari bagaimana kerangka ERM, bagaimanamembangun tatakelola pengelolaan risiko, bagaimana membangun kebijakan pengelolaan risiko dan penanaman budaya sadar risiko di seluruh level organisasi. Namun, anda tidak bisa kemudian berkata,“enakyatidakperlumenerapkanERM”.Karenasesungguhnyakalimatyanglebihtepatadalah“ternyataorganisasisayatidakperluada.”Sebaliknya, jika pertanyaan pertama, kedua, dan ketiga menghasilkan jawaban ‘ya’, makaanda perlu menyegerakan untuk menerapkan ERM, seandainya organisasi anda belum menerapkannya.ImplementasiERMyangefektifbukanhanyadidasariolehadanyaregulasiyangmewajibkanpenerapannya.Justru,jikahanyaditujukanuntukmemenuhikepentinganperaturanperundangan,ERMtidakakanmemberikanmanfaatyangsesungguhnya.PondasipertamauntukmenerapkanERMyangefektifadalahmemahamibahwaorganisasiandamemangmemerlukanERMgunamencapaitujuanorganisasi.Sehinggapengelolaanrisikoakanselalumerekatpadaproses bisnis organisasi, sejak penetapan strategi sampai pada day-to-day activities organisasi, bukandidasariolehcompliance approach.
Oleh: Betrika OktaresaPegawai Re-entry padaDeputi Akuntan Negara
45
MANAJEMEN RISIKO
E T
A M
46
1. Bersangkutandenganprofesi,butuhkepandaiankhususdanadanyapembayaran dalam melakukannya
2. Ketentuanperilakuyangharusdipatuhiolehorangyangmenjalankanprofesi
3. AsosiasiAuditorInternPemerintahIndonesia
4. Sikapjujuryangtidakdipengaruhipendapatdanpertimbanganpribadiataugolongan dalam mengambil keputusan
5. Sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan pengujianbuktisecarakritis
6. Peran audit intern selain sebagai assurance juga.....dalam memberikan nilaitambahauditan
7. Aparat Penegak Hukum8. Istilahteknikaudituntukpenelusuran
suatuinformasidalamsuatudokumendari pencatatan menuju kepada adanya buktipendukung
9. IstilahlainPengendaliTeknis
10. Dalampengendalianrisiko:istilahuntukmengurangi dampak dari suatu kerugian yang mungkin terjadi.
11. Salahsatuketerbatasandaripengendalianinternadalahadanya...
12. Prosespengumpulandanpengevaluasianbuktiolehorangyangkompetendan independen dalam menentukan kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan.
13. Istilahlaindaripengkodean14. Jenis komunikasi yang menggunakan
kata-kataataukalimat15. Komunikasi yang menunjukan adanya
salingpengertian16. Perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian17. Menteri Keuangan sebagai BUN atau18. DaftarIsianPelaksanaanAnggaran19. SuratPemberitahuanPajak20. Koordinator pengelolaan keuangan
daerah
TEKA TEKIPENGAWASAN
4
1816
17
2
15 10
5
6
11 19
3
13
20
14 12
8
7
9
7 1
HIBURAN ETAM
E T
A M
47
ETAM SEHAT
Menjagatubuhmutetapfitmembutuhkankira-kira30menitaktivitasfisiksedanglimakalisehariatau20menitaktivitasberatsebanyaktigakalisehari.Sayangnya,kira-kirakamumeng-habiskan40-45jamdikantorsetiapminggunya,sehinggamungkinkamusudahterlalulelahun-tukberolahragadirumahataugym.Untungnyaadaratusancaraberolahragaringandikantor
tanpameninggalkanmeja,yangdapatkamulakukandisela-selajamkerja.
Peregangan LeherMulailahdenganpereganganleheryangmudahnamundapatmengurangisakitpunggung.Caranyaadalahmiringkankepalamusehinggatelingamenyentuhbahudantahanselamabe-berapadetik.Kamujugabisaberdirididepanpintudanmerentangkantangansehinggakeduatanganmumenyentuhkusenpintu,kemudianberjalansampaikamumerasakanperegangandibagiandada.Terakhir,letakkantangandipinggangkemudianlengkungkantubuhmuke
belakang.
Peregangan Telapak TanganBerdirididepanmejamu.Letakkankeduatanganmudiatasmeja,denganposisijari-jarimeng-hadapkearahmu.Kemudian,turunkantubuhmuperlahanhinggakamumerasakanperegan-
gan.Tahanselama15detik,kemudiankembaliberdiritegak.
Peregangan KakiDudukdikursimudanpanjangkansatukakilurusdidepanmu.Tahanposisitersebutselama
duadetik,kemudiannaikkansetinggimungkin.Tahanlagiduadetik,kemudiaturunkankakimusecaraperlahankeposisisemua.Ulangi15kaliuntukmasing-masingkaki.
Peregangan Tulang BelakangDuduktegakdikursimudanangkatkeduatanganmukeatas.Letakkantangankirimudiatasmeja,sentuhbagianbelakangkursimudengantangankanan,danputarperlahankearah
kanan.Tahanselama10detik,lalukembalikeposisisemula,danangkatkeduatanganmukeataslagi.Ulangikearahsebaliknya.
Invisible ChairBerdiri di depan kursimu dengan kedua kaki terbuka selebar pinggang. Letakkan tangan di ping-gangdanturunkantubuhmuhinggabeberapasentidiataskursi.Lalu,duduklahperlahan-lah-
an.Ulangi20kali.
Peregangan BahuDuduktegakdikursimudanlipatlengankirimu,letakkandibelakangpunggungdengantelapaktanganmenghadapkeatas.Angkattangankananmukeatasdantekuk,sehinggamenyentuhtelapakkanankirimu.Jikakamubisa,tahan10detik,namunjikatidakbisa,jangandipaksakan.
Pegang saja bajumu.
Peregangan TanganDuduktegakdikursimudanangkatkeduatanganmu.Genggampergelangantangankananmudengantangankiridantarikuntukmeregangkantubuhbagiankananmu.Tahanposisiinisela-ma10detik,sebelumkembalikeposisisemua.Lakukanhalyangsamadengantanganlainnya
danulangimasing-masing5kalitiapsisi.
SEHAT DI KANTOR
48
Dansayaakanmenujukotaitu,setengahhati.Mengemasbarangkekardusbesardankarungsambilmenggerutu,membayangkandikotaitunggakadayangnamanyagunung,bahkan
dalamradius500kilometer.ItulahyangadadikepalabeberapajamsebelumterbangjauhkeArgentina.LembarannegaraitubernamaSuratKeputusan,mautidakmau-sukatidaksuka,
sepulangdariGunungAconcaguabertambahlahsatuwargaSamarinda. Sayapikirdisanabakalstresgara-garakurangpiknik,ternyatatidak.Dalamwaktu
kurangdariduaminggusudahmenemukanjawabanayokitakemana,tempatpiknikyangcocok.OrangsinimenyebutnyaPuncakSamarinda,sekitar20kmdaripusatkota.Nama
tempatnya oke, dan di kawasan itu terdapat Gardu Pandang Pegunungan, Air Terjun, dan Goa padayangberdekatan.BegitulahyangditulisdiFacebookforumjualbeliolehsipengiklan
sekaligus tour guide. Jadilahweekend berikutnya menuju tempat yang sebetulnya warga sini belum banyak yangtahu.KamiberempattermasukPakCatursangguide,PakLepotsangdalnisyangbaru4haripindahdariJogja,danseorangkawanyangkerjadikantorsebelah.Kawansatuinibernama
Pungki,diajakbiarbisadisuruh-suruh,mumpungpalingmuda.Ohiya,ongkostripuntukbersenang-senangditigalokasiinitermasukmurah,cukup75.000perorang.
SETENGAH HATIOleh : Gokong
BUMI ETAM
E T
A M
49
BUMI ETAM
Fasilitasnya standard aja, transport PP, tour guide, fotografer dadakan, bonus kalender yangditempelfotokitanantinya.Jadijelasdisitu,kitaharusbawabekalsendiri,danbawaalatbiarkopibisaterseduh.Semburatpagisudahmulaikelihatan,itulahyangkamikejarkenapaharusberangkatjam4pagi.Rumahpanggungdarikayuulinyangmemangdibangununtukmenikmatiketinggian,kamidudukdisitu sambil menunggu sunrise.Kamikurangberuntungpagiitu,arahtimurawanbegitutebaldanmentariyangmunculdarilauttaknampak.Akhirnyacukupterobatidenganawankabuttipisterlihatdibawah,mirippotongankapasyangdisebardihamparanhijau.“kitaadadiatasawan”begitukataPakCatur.Sayasihlagisibukmasakairbuatbikinkopi,daripadadiem-diembae.Lhagimana,sebagaiorangasliMagelangyangkayakgituudahjadipemandangantiaphari.PakLepot,PungkidanPakGuidesibukberfoto,sayadudukdiayunanhammocksambilsruputkopi.Terusterang,hawadinginpegunungansamasekalitakterasa.Maklum,PuncakSamarindayangadadiwilayahBerambaiinihanyalahperbukitanyangketinggiannyakurangdari200meter.Namunanginsemilirdisini lebihdaricukupuntuksekadarcamping ceria dan bernyanyi pakai gitardi depan tenda. Jangan terkecohdengan sebutanpuncak, rumahpanggung ini tepatdipinggir jalanbeton jaditidakperlupakai sepatu trekkingdan capek-capek jalan. Pemukimanwarga terdekat sekitar 800 meter dari lokasi ini, terlihat dari bentuk rumah panggungnya,mereka pendatang dari Bugis. Kompor imut portabel, teko arab, kopi , teh, gula, roti, popmie dan kudapan lainnya sudahready,ayunanhammocknggakketinggalan.Jumatjam4diniPakCatursudahmenjemputkamimenggunakanmobilpantheryangtampaktangguhmelintasjalananrusaknanterjal.PakCaturini ternyata outfit-nyacukupnyentrik,pakaitopijazz,celanapendek,jasungu,danpakaisepatubootssetinggihampirselutut.Sepanjangperjalanandiaberceritatentangsejarahtempat-tempatyangkamilalui.OrangBugis,Banjar,Dayak,seringkalidisebutnyasembarimenunjukbangunandanrumah-rumahdipinggirjalan.Setelahituapalagiceritanyakurangbegitujelas,sayatertidurolehdongengdinihari.Tau-tausudahsampaididepanmasjid,kamipunsolatsubuh.Setelahpuasmenikmatipagi,kamibergerakmenujugoavertikal.JaraknyadarirumahpanggungPuncakSamarindahanyasekitar150metermelewatikebundansemak.Namanyajugakebun,datanglahserbuannyamuk.Untungsayabawa lotionantinyamuk,sesuai instruksiPakCatur.Sampaidimulutgoaselebarsekitar2meter,sudahtampakstalagtitdanstalagmit.Saatyanglaindisuruhposeuntukberfoto,sayasudahmelangkahmasukdiruangterbesargoa.Lantainyabecekberlumpurkarenatetesan-tetesanmataairstalagtit.WajibdanmutlakuntukmasukGoainiharusmembawapeneranganagartidakterpelesetsaatmelangkah.Semakinmasukkedalamkelihatanratusankelelawarbergelantungan,sudahpastiitulahkenapagoainidinamakanGoaKelelawar.EntahberapabanyakgoadiIndonesiabernamagoakelelawaratau goa lowo, banyak sekali. Wajib diingat, jangan menyorot senter kekerumunan kelelawar, kalautidakmaudisambarkelelawaryangpanik.Kalaumaufotodanharusmenggunakanflash,ada cerukan yang cocok untuk pose bertapa. Lokasinya beberapa meter sebelum mulut goa lain yangukurannya lebih kecil daripintumasuk. Setelahpuasdan sepatu kotorberlumpurkamimeninggalkangoaminiitu.Begitukeluar,barulahPakCaturceritatentangmistis.Ceritanyabiasaajakarenadimana-manaadasetandanjin.Satuhalyangmelegakan,goaitutakterawatnamunbersihdariaksivandalismedansampah,berharapakantetapbegitu.Bermainair, itulahdestinasi yangpaling sayanantikan.Air terjunBerambai, atauorang lokalmenyebutnya Sungai. Iya, sungai. Disini saya sedikit bingung tapi biarlah. Lokasinya sekitarhampirsekilodariPuncakSamarinda.Adabeberapalantaiairterjundialiransungai itu,kamimemilihnyeburdi lantai terdekat.Memangwarnaairnyaagakkekuningan, tapi terasa segar,samasekalibukankeruhkarenalumpur.Kamisemuakegirangan,berenangdibawahairterjunsetinggi7meter.Kedalamansekitarduameter,artinyaamanuntukloncatsaltodaribatu-batu
E T
A M
50
BUMI ETAM
besardipinggir.Kalauadayangtidakbisaberenang,PakCatursudahmenyiapkanbanuntukpelampung.Yangrindumasa-masabocah,tempatinivery recommended. Puas berenang, dipinggir sudah siap kopi dan popmie, tentu saja berkat peralatan campingkesayangan.Sesekalisayalemparbeberapamiedanrotikepinggirsungai.Alamaaaak,banyaksekaliikannya.Iwakkaliyangdidaerahsayamenyebutnyaiwakwader,agresifberebutmakanan.Nantikalausayakesinilagi,wajibbawaalatpancing.Lumayanuntuktemannasiputihdansambal,karena dipinggir sungai ini ada tempat datar yang cocok untuk mendirikan tenda, camping disitu laukberproteinadadidepanmata.Takterasasudahpukul11siang,kamiharussegerapulang.Tak perlu berbilas, kamimengemas barang-barang dan langsung capcusmenuju hiruk pikukkota.Perjalananpulangterasalebihcepat,hanyasekitar45menit,mungkinkarenakondisijalanyangagakrusakbisaterlihat.Hari itu Pak Catur belajar banyak dari saya tentang pemasangan flying fox, dan itu yang dirasa obrolan kami akanberlanjut kemudianhari. Bagi saya, hmmm.. cukup. Sayaenjoy disini hatisudahmantap.Lagipulaternyatabanyakdestinasiyangmasihbanyakuntukdikunjungi,gununghutandanpulau-pulautakberpenghuni.Siapamauikut?
E T
A M
51
Cerita Seorang Dokter Menemui AkhirPaulKalanithihanyapernahmenulis1buku
selamahidupnya,yaknibukuini,
WHEN BREATH BECOMES AIRDibesarkan di keluarga yang berkutat diduniamedis,padaawalnya iatakbercita-citauntuk menjadi seorang dokter, ia justru ingin menjadi seorang penulis. Apalagi semenjak keciliatelahdicekokidenganberbagaimacamliteratur klasik. Namun pengalaman selama kuliah membuatnya menyadari bahwa iaingin mengetahui lebih dalam apa arti darikehidupan.Iamemutuskanuntukmempelajarisalah satu bagian biologimanusia yang menurutnya paling menghubungkanantara arti kehidupan dankehidupan itu sendiri, yakniotak, dan akhirnya menjadiseorang neurologist.Passion-nya atas kehidupandan kemanusiaan tetap bertahan sampai kankerparu, salah satu kankerterganas di dunia, yang diidapnya dalam usia terbilang muda, menjadi jalanmengakhiritugasnyadidunia.Buku ini cukup banyak menggunakan istilah medisyangmungkintidak familiarbagiorangawam.Namundibeberapa istilahtertentu ada definisinya, yang bagi sayamemiliki arti cukup dalam, tidak sekedarartinyasecarateknissaja.SebagaicontohPaulmencantumkandefinisidariprosopagnosia.“Prosopagnosia is a neurological disorder wherein one loses the ability to see faces.”Sekilas pembaca seolah-olah hanyamendapatkan tambahan kosa kata di bidangmedis saja. Tapi cara Paul menuliskan ceritanya, menjadikan istilah prosopagnosia,yaknikehilangankemampuanuntukmengenaliwajah, membuat saya pribadi kemudianberpikir, bagaimanakah perasaan orang yangmengalami hal tersebut? Bagaimanakah
perasaan keluarga, sahabat, kolega, tetanggaorangyangmengalamihaltersebut?Dari buku ini saya juga menyadari betapaberatnya beban moral menjadi dokter. Bahwa nyawa seseorang bisa tetap di duniaatau tidak, salah satunya diputuskanmelaluijudgement seorang dokter, melalui bagaimana ia mengambil keputusan atas seorang pasien. Dan saya tidak bisa membayangkan,bagaimana perasaan seorang dokter ketikanyawa pasien akhirnya meninggalkanbadannya saat sedang ditanganinya.Meskipun pada akhirnya menurut Paul, tugas idealseorang dokter jika dihadapkan pada hidup
danmati adalah bagaimanamenuntun keluarga pasien agar memiliki memori kematian yang damai danikhlas. Karena kematianakan selalu datang pada semua.Mungkin kesenangan saya untuk diombang-ambingkan perasaanya ketika membaca suatubuku mengelabui pandangan saya atas buku ini. Tapi bagi saya, buku ini merupakan buku non fiksiterbaik yang pernah sayabaca. Jujur saja memang bukunonfiksiyangpernahsayabacajumlahnyamasih
belasan saja. Who am I to judge? Namun sebagai catatan tambahan, buku ini sempattercatat dalam daftar New York Times BestSellerselama21minggu.Semogabermanfaat.
“Literature provided a rich account of human meaning; the brain, then, was the machinery that somehow enabled it.”- PaulKalanithi
(oleh: Ayik)
Judul : When Breath Becomes AirPenulis : Paul KalanithiPenerbit : Vintage Publishing : Benteng Pustaka (Indonesia)Tahun : 2016Tebal : 256 halaman
BUKU ETAM
E T
A M