HUBUNGAN KEKUATAN OTOT DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL TEMBAKAN DUA ANGKA PERMAINAN BOLA BASKET
Riyan Pratama Dosen Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 PalembangSur-el: [email protected]
Abstract: The problem in this research is a significant correlation between muscle strength and arm length with accuracy of shooting at a basketball game against students at SMK Bakti Utama Palembang. This study aims to find a significant relationship between muscle strength and arm length with accuracy of shooting at a basketball game against students at SMK Bakti Utama Palembang. This study uses a correlational research methods (corelasional), while samples using purposive sampling with the number of students by 30 people. Data collection techniques in this study using the test push-ups, arm length, and the accuracy of shooting the basketball, while data analysis technique using product moment correlation (r test). The results showed that there was a relationship of muscle strength and arm length with accuracy the results of the game of basketball shooting students in SMK Bakti Utama Palembang seen from the rxy = 0,543> rtabel = 0.361 and rxy
= 0.445 > rtabel = 0,361.
Keywords: Arm Muscle Strength, Long Sleeve, Accuracy Shooting
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dan panjang lengan dengan hasil tembakan dua angka pada permainan bola basket pada tim bolabasket SMK Utama Bakti Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian metode korelasional, sedangkan sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes push-up, panjang lengan, dan tes menembak selama 30 detik, sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan korelasi product moment (uji r). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan panjang lengan dengan hasil tembakan dua angka dalam permainan bola basket pada tim bolabasket SMK Utama Bakti Palembang yang dilihat dari nilai rxy = 0,543 > nilai rtabel = 0,361 dan juga nilai rxy = 0,445 > nilai rtabel = 0,361.
Kata Kunci: Otot Lengan, Panjang Lengan, Shooting Bola Basket
1. PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peranan yang
sangat vital dalam perkembangan suatu
bangsa,hal ini dikarenakan kualitas dari warga
negara ditentukan oleh tinggi rendahnya
tingkat pendidikan di negara tersebut. Jadi,
semakin tinggi kualitas pendidikan suatu
negara maka akan sangat berdampak pada
tingkat kemajuan negara tersebut. Undang-
Undang No. 20 tahun 2003 Bab II pasal 3
menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan
nasional adalah untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Pendidikan jasmani dan olahraga
merupakan dua istilah yang saling berkaitan
dan berdampak sangat kuat terhadap
perkembangan dan keberfungsian nilai-nilai
sosial olahraga (Husdarta, 2010: 141).
Pendidikan jasmani diharapkan bisa
merangsang perkembangan sikap, mental,
sosial, emosi yang seimbang serta
keterampilan gerak siswa. Berdasarkan hal
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
1
tersebut maka peranan pendidikan jasmani di
sekolah harus diajarkan secara baik dan benar.
Salah salah materi yang terkandung
pendidikan jasmani dan olahraga adalah
permainan bola basket.Bola basket merupakan
permainan bola besar yang dimainkan oleh dua
regu dimana masing-masing regu terdiri dari
lima orang pemain yang bertujuan
memasukkan bola sebanyak-banyaknya
kedalam keranjang.
Dalam permainan bola basket, terdapat
teknik-teknik dasar agar dapat memainkan
permainan ini dengan benar. Teknik dasar
tersebut antara lain dribble (menggiring),
passing (mengoper), dan shooting
(menembak). Semakin baik teknik- teknik
dasar ini dikuasai maka akan semakin baik
pula permainan ini dapat dimainkan.
Dalam permainan bola basket, satu tim
dapat memenangkan pertandingan adalah
dengan memasukan bola lebih banyak dari tim
lawan. Untuk dapat memsukakan bola, seorang
atlet harus menguasai teknik shoot dengan
baik. Shooting (menembak) bola basket adalah
usaha yang dilakukan untuk mencetak angka,
baik itu 3 angka, 2 angka atau 1 angka. Setiap
pemain memiliki potensi untuk dapat menjadi
penembak yang baik asal pemain tersebut
berlatih dengan intensif dan konsisten.
Menurut Krause dkk (2008: 81-84) cara
membak (shooting) mulai dari cara memegang
bola hingga saat bola dilepaskan yang benar
adalah sebagai berikut:
1) Jari tangan harus terbuka lebar dan
dalam keadaan nyaman
2) Ibu jari dan telunjuk sudut sekitar 70°,
membentuk huruf V bukan huruf L.
Gambar 1. Cara Memegang Bola
(Sumber: Krause dkk (2008)
3) Letakkan bola di telapak tangan untuk
menembak, posisi tangan berada
didepan tubuh
4) Lutut sedikit ditekuk
5) Pada saat memegang bola, pindahkan
bola ke posisi menembak dengan
memutar bola keatas.
6) Posisi tangan menembak berada di
belakang dan di bawah bola dan tangan
yang bukan untu menembak bertugas
untuk menyeimbangkan bola, teknik ini
disebut locking and loading.
Gambar 2. Fase melakukan Locking and
Loading
(Sumber: Pratama: 2014: 28)
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
2
7) Angkat bola di depan dahi
Gambar 3. Posisi bola berada didapan dahi
(Sumber: Pratama: 2014: 28)
8) Kemudian dorong bola ke atas dan ke
depan dengan jari dan siku, sudut rilis
bola yang tepat adalah 60° horizontal.
9) Secara bersamaan lutut diluruskan untuk
mendapatkan daya dorong ke atas.
10) Follow through, siku melakukan
gerakan ekstensi penuh dan pergelangan
tangan melakukan gerakan fleksi. Dalam
keadaan ini seorang pemembak
memvisualisasikan tangan seperti
bentuk leher angsa.
Gambar 4. Follow through
(Sumber: Pratama: 2014: 29)
Lebih lanjut Sumiyarsono (2002: 32)
menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi tembakan (shoot) antara
lain:
1) Jarak
Jarak merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi suatu tembakan.
Sangat jelas apabila kita menembak dari
jarak yang jauh akan lebih sulit dan
semakin tidak tepat dibanding dengan
menembak dengan jarak dekat yang
akan semakin mudah untuk
memasukkan bola. Akan tetapi
menembak persis di bawah keranjang
sangat sulit untuk dilakukan.
2) Mobilitas
Apabila pada saat melakukan
tembakan dengan sikap berhenti akan
lebih mudah dilakukan dibanding dengan
sikap berlari, melompat atau memutar.
3) Sikap Penembak
Sulit tidaknya melakukan tembakan
dipengaruhi oleh sikap menembak.
Menembak dengan sikap permulaan
menghadap ke keranjang akan lebih
mudah dilakukan dibanding dengan sikap
menembak membelakangi atau
menyerong dari keranjang.
4) Ulangan Tembakan
Jumlah kesempatan dalam melakukan
tembakan akan mempengaruhi
keberhasilan suatu tembakan. Makin
sedikit mendapat kesempatan menembak
makin sulit untuk memperoleh
keberhasilan penembak.
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
3
5) Situasi dan Suasana
Situasi dan suasana yang dimaksud
disini berupa fisik dan psikis. Misalnya
adanya penjaga yang menghalangi,
mengganggu penembak, keletihan,
kelelahan, pengaruh pertandingan baik
lawan atau kawan akan mempengaruhi
penembak dalam melakukan tugasnya
untuk dapat menghasilkan tembakan yang
baik
BEEF, merupakan kepanjangan dari
Balance, Eyes, Elbow, dan Follow through.
Balance yang dimaksud disini adalah sebelum
melakukan tembakan pemain harus
memperhatikan keseimbangan dalam
penguasaan bola. Eyes, pemain sebelum
melakukan tembakan harus melihat
keberadaan ring, sehingga dapat mengukur
jarak antara pemain dengan ring. Elbow, besar-
kecilnya derajat tekukan pada saat menembak
menentukan kekuatan dari lemparan tersebut.
Follow through, merupakan gerakan lanjutan
dari tembakan tersebut.
Menurut Sumiyarsono (2002: 27)
lambungan bola dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a) Busur Lambung Datar
Pada busur lambungan datar, jalannya
bola paling mudah dikontrol akan tetapi
kemungkinan besar akan mengenai bagian
lengkung cincin depan atau belakang dan hasil
pantulan akan terbuang jauh secara vertikal
atau kurve datar dari daerah cincin basket.
b) Busur Lambung Sedang
Pada busur lambung datar,
kemungkinan jalannya bola akan memantul
mengenai bagian atas cincin dan pantulan yang
akan terjadi bola akan terbuang jauh secara
vertikal dari daerah cincin basket, sehingga
bola dimungkinkan masih dapat masuk setelah
memantul.
c) Busur Lambung Tinggi
Pada busur lambungan tinggi,
menyulitkan jalannya bola untuk dikontrol,
bola akan lebih banyak luncas, kemungkinan
bola akan memantul mengenai bagian atas dan
samping cincin. Pantulan yang akan terjadi,
bola akan terbuang jauh secara vertikal jauh
dari daerah cincin basket sehingga bola
dimungkinkan tidak masuk setelah memantul.
Gambar 5. Busur Lambungan Bola Saat
Menembak
(Sumiyarsono, 2002: 28)
Sebaik apapun pemain dalam
melakukan teknik dribble, pass maupun
bertahan tim tersebut tidak akan memenangkan
suatu pertandingan. Karena keterampilan
tersebut hanya mengantarkan pada peluang
untuk mencetak angka, tetap saja pemain
membutuhkan tembakan untuk mencetak
angka. Oleh karena itu menembak (shoot)
dalam permainan bola basket adalah
keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap
pemain, walaupun setiap pemain memiliki
persentase keberhasilan tembakan (shoot)
berbeda-beda.
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
4
Olahraga bola basket adalah salah satu
jenis olahraga yang digemari oleh siswa.
Apalagi sekarang olahraga bola basket telah
dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler,
terutama di SMP dan SMA. Dalam olahraga
ini, dituntut kelengkapan fasilitas permainan
bola basket. Namun, kenyataannya kesediaan
fasilitas olahraga ini sangat kurang, seperti,
kurangnya bola basket, tidak adanya jaring
pada ring, dan kondisi lapangan yang tidak
memungkinkan. Proses kegiatan belajar
mengajar yang diadakan guru penjaskes juga
kurang mengikuti perkembangan kurikulum
sehingga materi permainan bola basket masih
kurang diminati oleh siswa dalam proses
pembelajarannya. Karena, teknik
permainan bola basket masih kurang
dimengerti dan dikuasi oleh siswa SMK Utama
Bakti Palembang.
Berdasarkan hasil observasi
dilapangan diketahui bahwa bahwa
keterampilan tim bolabasket SMK Utama
Bakti Palembang dinilai cukup baik sudah
baik, dapat dilihat dari prestasi yang berhasil
menjadi runner up Honda DBL 2013. Namun,
terdapat beberapa siswa yang belum
menguasai teknik menembak dalam permainan
bola basket. Padahal, menembak merupakan
keterampilan yang harus dikuasi guna
mendapatkan angka dalam permainan
bolabasket. Oleh karena itu, menembak sangat
diperlukan untuk memenangkan suatu
pertandingan karena tanpa tembakan tidak ada
hasil yang diperoleh dalam permainan bola
basket tersebut.
Rendahnya kemampuan shooting pada
permainan bola basket tentu akan berhubungan
dengan yang lain. Salah satunya adalah
kekuatan. Menurut Sukadiyanto (2005: 90)
power merupakan salah satu komponen dasar
biomotor yang diperlukan dalam setiap cabang
olahraga. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Hubungan Power Otot dan Panjang
Lengan Dengan Hasil tembakan dua angka
Dalam Permainan Bola Basket Siswa Kelas XI
Di Sekolah Menengah Kejuruan Utama Bakti
Palembang.”
2. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian korelasional (corelasional) dalam
bentuk menghubungkan antara satu gejala atau
variabel dengan gejala atau variabel lainnya
yaitu mengetahui ada tidaknya Hubungan
Kekuatan Otot Lengan dan panjang lengan
dengan Ketepatan hasil shooting pada
permainan bola basket.
Adapun rancangan penelitian pada
penelitian ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 6. Rancangan Penelitian
Keterangan:
Variabel X = variabel bebas yaitu variabel
yang mempengaruhi faktor lain.
Variabel Y = variabel terikat yaitu variabel
yang dipengaruhi faktor lain.
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
5
Penelitian ini dilakukan di SMK
Utama Bakti Palembang yang dilakukan
selama 3 hari, dimana 1 hari mengukur
kekuatan otot lengan (push-up), 1 hari
mengukur panjang lengan, dan 1 hari
mengukur ketepatan hasil shooting bola
basket.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI di SMK Utama Bakti
Palembang tahun ajaran 2014/2015 yang
jumlah 131 orang.
Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling, dengan
persyaratan berupa siswa laki-laki yang
menikuti ektrakulikuler bola basket.
Berdasarkan hal tersebut maka didapatkan
jumlah sampel 30 orang siswa
instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah instrumen untuk
mengukur kekuatan otot lengan dengan cara
tes push-up, mengukur panjang lengan dengan
meteran ketepan tembakan dengan menembak
selama 30 detik.
1. Prosedur pengumpulan data kekuatan
otot lengan,
Menurut Ismaryati (2008:123)
prosedur tes push-up adalah sebagai berikut.
Tujuan : Mengukur kekuatan tahan lengan
dan bahu.
Perlengkapan : Matras atau lantai yang datar
dan rata.
Pelaksanaan : 1) Floor Push-up
a) Testi mengambil posisi tengkurap kaki
lurus ke belakang, tangan lurus terbuka
selebar bahu. Turunkan badan sampai dada
menyentuh matras atau lantai, kemudian
dorong kembali ke atas sampai ke posisi
semula (1 hitungan).
b) Lakukan sebanyak mungkin tan-pa
diselingi istirahat.
c) Posisi lutut ditekuk tangan lurus terbuka
selebar bahu, berat badan disangga oleh
lengan.
d) Turunkan badan sampai dada menyentuk
matras atau lantai kemudian dorong
kembali ke atas sampai ke posisi semula
(1 hitungan)
e) Lakukan sebanyak mungkin tanpa
diselingi istirahat
Penilaian : Hitung jumlah gerakan yang
dapat dilakukan dengan benar tanpa
diselingi istirahat.
Gerakan tidak dihitung apabila:
1. Dada tidak menyentuh matras atau lantai.
2. Pada saaf mendorong ke atas lengan tidak
lurus.
3. Badan tidak lurus (melengkung atau
menyudut).
Gambar 7. Push-up
(Sumber: Ismaryati, 2008:120)
3.1.1 Prosedur Pengumpulan Data
Panjang Lengan
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
6
Adapun tata cara pengukuran panjang
lengan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Peneliti mengabsen testi yang akan diukur
panjang lengan.
2) Peneliti memanggil masing-masing testi
satu per satu untuk diukur panjang lengan.
3) Cara pengukuran yang peneliti lakukan
adalah testi berdiri dengan posisi anatomi
pada lantai yang datar
4) Pengukuran yang dilakukan tidak
mengenakan alas kaki.
5) Pengukuran panjang lengan diukur mulai
dari acromion hingga ujung jari yang dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 8. Pengukuran Panjang Lengan
(Sumber: Ismaryati, 2008: 100)
3.1.2 Prosedur Pengumpulan Data
Ketepatan Shooting Bola Basket
Ketepatan shooting bola basket diukur
melalui tes menembak bola ke keranjang
basket. Menurut Nurhasan (2007:186), testee
berdiri tegak dengan bola di depan dada,
berdiri di sembarang tempat di bawah basket.
Setelah aba-aba ”ya” atau bunyi peluit, testee
berusaha memasukan bola tersebut sebanyak
mungkin kedalam keranjang atau ring basket
dalam waktu 30 detik. Sebelum masuk
kedalam keranjang atau ring basket, bola harus
terlebih dahulu menyentuh papan pantul.
Hanya bola yang sah yang diberi sekor.
Apabila bola langsung masuk ke keranjang
atau ring basket tanpa menyentuh papan pantul
terlebih dahulu, maka dinyatakan tidak sah.
4. Pembahasan
4.1 Hubungan Kekuatan Otot Lengan
dengan Ketepatan Hasil Shooting pada
Permainan Bola Basket terhadap Siswa
Kelas XI SMK Utama Bakti Palembang
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kekuatan otot
lengan dan panjang lengan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket siswa kelas XI di SMK Utama
Bakti Palembang. Dalam penelitian ini
sampel yang digunakan sebanyak 30
orang. Sampel tersebut, kemudian
dilakukan tes untuk mengukur kekuatan
otot lengan, panjang lengan, dan juga
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket. Hasil dari tes tersebut kemudian
dimasukkan kedalam tabel perhitungan
statistik dan dilakukan perhitungan
korelasi product momen.
Berdasarkan hasil sebelumnya
didapatkan bahwa nilai rxy = 0,543. Nilai
tersebut dikonsultasikan pada rtabel tabel
kritik r Product Moment. Dari tabel r
Product Moment diketahui N = 30,
dengan harga dalam tabel bertaraf
signifikan 5% = 0,361. Maka harga rhitung
lebih besar dari harga rtabel yaitu rhitung >
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
7
rtabel = 0,543 > 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa “terdapat
hubungan kekuatan otot lengan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket siswa kelas XI di SMK Utama
Bakti Palembang”. Hubungan kekuatan
otot lengan dengan ketepatan hasil
shooting permainan bola basket memiliki
hubungan dengan kategori cukup.
Berdasarkan perhitungan koefisien
determinasi didapatkan sebesar 29,52%
maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
kekuatan otot lengan dengan ketepatan
hasil shooting permainan bola basket
sebesar 29,52%, sedangkan sisanya
70,48% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak disebutkan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa kekuatan otot lengan dan panjang
lengan memiliki hubungan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket. Dengan demikian, shooting dalam
permainan bola basket juga memerlukan
kekuatan otot lengan dan juga panjang
lengan.
Permainan bola basket memiliki
berbagai macam teknik dasar. Salah
satunya adalah shooting. Dengan shooting
yang baik, tentu akan mudah
menghasilkan point. Kesalahan yang
sering terjadi dalam melakukan tembakan
adalah loncatan kurang tinggi, melepas
bola dengan gerakan meloncat, bola di
samping kepala dan keseimbangan belum
mantap, serta melepas bola bersamaan
dengan naiknya badan ke atas (belum
mencapai titik tertinggi). Selain itu,
asumsi yang dihasilkan adalah dengan
adanya kekuatan dan juga panjang lengan.
Menurut Sukadiyanto (2005:90) kekuatan
(strength) merupakan salah satu
komponen dasar biomotor yang
diperlukan dalam setiap cabang olahraga.
Untuk dapat mencapai penampilan
prestasi yang optimal, maka kekuatan
harus ditingkatkan sebagai landasan yang
mendasari dalam pembentukan komponen
biomotor lainnya. Sasaran pada latihan
kekuatan adalah untuk meningkatkan
daya otot dalam mengatasi beban selama
aktivitas olahraga berlangsung. Oleh
karena itu, latihan kekuatan merupakan
salah satu unsur biomotor dasar yang
penting dalam proses mencetak
olahragawan.
4.2 Hubungan Panjang Lengan dengan
Ketepatan Hasil Shooting pada
Permainan Bola Basket terhadap Siswa
Kelas XI SMK Utama Bakti Palembang
Berdasarkan hasil perhitungan
sebelumnya didapatkan bahwa nilai rxy =
0,445. Nilai tersebut dikonsultasikan pada
rtabel tabel kritik r Product Moment. Dari
tabel r Product Moment diketahui N = 30,
dengan harga dalam tabel bertaraf
signifikan 5% = 0,361. Maka harga rhitung
lebih besar dari harga rtabel yaitu rhitung >
rtabel = 0,445 > 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa “terdapat
hubungan panjang lengan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket siswa kelas XI di SMK Utama
Bakti Palembang”. Hubungan panjang
lengan dengan ketepatan hasil shooting
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
8
permainan bola basket memiliki
hubungan dengan kategori cukup.
Berdasarkan perhitungan koefisien
determinasi didapatkan sebesar 19,79%
maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
panjang lengan dengan ketepatan hasil
shooting permainan bola basket sebesar
19,79%, sedangkan sisanya 80,21%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
Salah satu manfaat dari kekuatan
bagi olahragawan adalah meningkatkan
kemampuan otot dan jaringan,
mengurangi dan menghidari terjadinya
cidera pada olahragawan, serta
meningkatkan prestasi, dan juga
membantu mempelajari atau penguasaan
teknik. Selain itu, kondisi fisik juga
mempengaruhi prestasi yang dihasilkan.
Dengan adanya kondisi fisik yang baik
(termasuk panjang lengan), maka asumsi
yang dihasilkan adalah mendapatkan
prestasi yang baik.
4.3 Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan
Panjang Lengan dengan Ketepatan
Hasil Shooting pada Permainan Bola
Basket terhadap Siswa Kelas XI SMK
Utama Bakti Palembang
Berdasarkan hasil perhitungan
sebelumnya didapatkan bahwa nilai rxy =
0,534. Nilai tersebut dikonsultasikan pada
rtabel tabel kritik r Product Moment. Dari
tabel r Product Moment diketahui N = 30,
dengan harga dalam tabel bertaraf
signifikan 5% = 0,361. Maka harga rhitung
lebih besar dari harga rtabel yaitu rhitung >
rtabel = 0,534 > 0,361. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa “terdapat
hubungan kekuatan otot lengan dan
panjang lengan dengan ketepatan hasil
shooting permainan bola basket siswa
kelas XI di SMK Utama Bakti
Palembang”.
Berdasakan nilai rhitung sebesar
0,534 yang terletak antara 0,40 sampai
dengan 0,60 dengan kategori cukup.
Dengan demikian hubungan kekuatan otot
lengan dan panjang lengan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket memiliki hubungan dengan
kategori cukup. Berdasarkan perhitungan
koefisien determinasi didapatkan sebesar
28,56% maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan kekuatan otot lengan dan
panjang lengan dengan ketepatan hasil
shooting permainan bola basket sebesar
28,56%, sedangkan sisanya 71,44%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
disebutkan dalam penelitian ini.
5. SIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil deskripsi data,
analisis data dan pembahasan pada bab IV,
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Ada hubungan kekuatan otot lengan
dengan ketepatan hasil shooting permainan
bola basket siswa kelas XI di SMK Utama
Bakti Palembang yang dilihat dari nilai rxy
= 0,543 > nilai rtabel = 0,361.
2. Ada hubungan panjang lengan dengan
ketepatan hasil shooting permainan bola
basket siswa kelas XI di SMK Utama
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
9
Bakti Palembang yang dilihat dari nilai rxy
= 0,445 > nilai rtabel = 0,361.
3. Ada hubungan kekuatan otot lengan dan
panjang lengan dengan ketepatan hasil
shooting permainan bola basket siswa
kelas XI di SMK Utama Bakti Palembang
yang dilihat dari nilai rxy = 0,534 > nilai
rtabel = 0,361.
DAFTAR RUJUKAN
Danny Kosasih. 2008. Basketball
Fundamental. Semarang: Karang Turi
Media
Dedy Sumiyarsono. (2002). Keterampilan
Bolabasket. Yogyakarta: Fakultas
Husdarta. 2010. Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Ismaryati. 2008. Pengukuran Olahraga.
Surakarta: Lembaga Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS Press.
Krause, J. V., Meyer, Don., & Meyer, Jerry.
(2008). Basketball skills & drills (3rd
ed). Champaign: Human Kinetics.
Riyan Pratama. (2014). Pengaruh Metode
Latihan dan motivasi terhadap
peningkatan keterampilan teknik dasar
bermain bola basket atlet pemula.
Tesis, tidak diterbitkan, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Sukadiyanto. (2005). Pengantar teori dan
metodologi melatih fisik. Yogyakarta:
FIK UNY
Wisahati, Aan Sunjata. 2010. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Jakarta: Departeman Pendidikan
Nasional.
Hubungan Kekuatan Otot Dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Hasil Shooting Dalam Permainan Bola Basket
10