1Vol. 99 | May - Jun 2018
Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR
Vol. 99 MAY-JUN ’18
EMPOWERING ENTREPRENEUR
Money&I MagazIneISSN: 2087-5975
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
Rp. 32.500WWW.MONEYINSIGHT.ID
MONTHLY MAGAZINE
BURHANUDDIN MUHTADI
OPTIMISME DI GADUHNYA
DEMOKRASITahun politik, para pelaku
ekonomi pun ”tiarap” mengawasi keadaan,
lalu bagaimana respon kita sebagai
pengusaha?
ELLEN MAYWanita muda ini, telah
menjadi salah satu investor yang brilian
di pasar saham, disini ia berbagi kiat
untuk tetap meraih “cuan” di tengah
turbulensi tahun politik
2 Vol. 99 | May - Jun 2018
BIMCSiloam-Money&I Magazine-March2018-Hernia.indd All Pages 4/11/2018 5:04:48 PM
3Vol. 99 | May - Jun 2018
BIMCSiloam-Money&I Magazine-March2018-Hernia.indd All Pages 4/11/2018 5:04:48 PM
4 Vol. 99 | May - Jun 2018
Pada bulan Mei 2014, Money&I
untuk pertama kalinya
mengangkat topik kebangsaan
terutama kaitannya dengan
politik dalam rubrik Special Feature,
dengan narasumber kami ketika itu Anies
Baswedan, yang ketika wawancara,
beliau sedang dalam proses Konvensi
(mencari bakal calon presiden) yang di
selenggarakan oleh Partai Demokrat.
Anies memang tak menang, namun ia
terpilih sebagai menteri Pendidikan di
era pak Jokowi, dan belakangan setelah
terkena reshuffle, Anies Baswedan terpilih
sebagai sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Yang menarik adalah, proses keterpilihan
beliau di tenggarai oleh sejumlah
pengamat, dengan mengendarai strategi
“Politik Identitas”, yang terbukti sukses
dan kini mengemuka sebagai salah
satu referensi dalam Pilkada 2018 saat
ini. Sebagaimana di sampaikan oleh
Buhanuddin Muhtadi, politik Identitas
menjadi strategi baru untuk mendulang
suara, dan ini sebenarnya bukanlah
suatu hal yang sehat untuk dilakukan.
“Pekerjaan rumah kita sekarang
adalah munculnya politik identitas,
yang di picu dari hasil Pilkada Jakarta
kemarin, sekalipun itu sah dari model
perilaku pemilih, namun jika energi elit
politik kita, dan energi para pemilih
kita banyak di setir oleh kesamaan
primordial, yang rugi kita sendiri,
karena kepala daerah buat apa capek-
capek ngurusin rakyat, kalau pada
unjungnya untuk bisa di pilih tinggal
menunjukkan KTP-nya saja, apa
agamanya, etniknya apa, tidak ada
insentifnya untuk berbuat kebajikan
kalau pilihan berdasarkan agama atau
etnik,” ujar peraih Best Political Analyst
dari Charta Politika ini.
Fenomena inilah yang mendorong kami
untuk sekali lagi mengangkat tema
terkait kebangsaan, khususnya politik
FROM THE EDITORArif RahmanIG @arif.journal
Ilustrasi by Freepik.com
IT’s sTIll THE EcOnOMy, sTupID
5Vol. 99 | May - Jun 2018
Money & I Magazine is published monthly by PT. Literatur Negeri, Jalan Dewi Madri III, Bali, Indonesia. Tel: +62 821 4402 1868. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. Literatur Negeri. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 821 4402 1868.
PUBlISher
literatur Negeri
eDITOrIAl BOArD
Alex P. Chandra
eDITOr IN ChIeF
Arif rahman
COrreSPONDeNT
Khoirur rozi I Jakarta
rheza Alfian I Jakarta
Cucuk espe I Jatim
Yeti Kartika Sari I Jatim
Angga Wijaya I Bali
COMMUNICATION
OFFICer
Kadek Pebriyanti
DeSIGN & ArT WOrKING
Ida Bagus Baruna luhur
Sahal Putra
MONeY&I MAGAZINeAkubank SchoolJl. Dewi Madri III Denpasar - Bali
T. +62 823 3996 [email protected]
For advertising enquiries please send an email to :
Indah Kencana [email protected]. 0823 3996 4020
Desak Putu [email protected]. 0823 4112 7767
DISTrIBUTION SUPPOrTAdi [email protected]. 081 337 666 430
For transfers and payments :PT literatur Negeri BCA KCP Teuku Umar Denpasar 7680391216
Confirm / Info about transfer & payment to :
eka Putri [email protected] M. 0878 6151 1609
@MNImagzMoney&I Magazine@moneyandimagz
COVerFoto oleh Money&I Magazine
Desain oleh Sahal Putra
pada edisi kali ini, yang akan dikemas dalam rubrik Special
Feature.
Kami menyajikan hasil pemikiran Burhanuddin Muhtadi
akan kondisi politik Indonesia selama 2 tahun kedepan,
dan bagaimana kaitannya dengan perekonomian. Karena
bagaimana pun, ekonomilah isu utama negara kita,
terutama menjelang Pilpres, dimana logika ekonomi bisa
dibolak balik sesuai siapa yang menyampaikan, its economy
stupid, jika mengacu pada istilah Bill Clinton.
Sementara di suplemen Creator Inc, kami mengangkat
profil dari ellen May, wanita muda yang sukses berinvestasi
di pasar modal. Ia bercerita panjang tentang bagaimana
strategi berinvestasi di pasar saham, dan saham apa yang
ia rekomendasikan untuk saat ini.
Semoga referensi dari narasumber kami, akan melengkapi
khasanah Anda di tahun politik ini, semoga bermanfaat.
Jabat erat,
Arif rahman
6 Vol. 99 | May - Jun 2018
Contents
Also In this edition
04 From the Editor
08 Like On Facebook
16 Economy
Indeks Keyakinan
Konsumen (IKK)
Indonesia
38 Brand
Peremajaan BAF dengan
CEO dan Logo Baru
42 Bank
Laporan Tata Kelola BPR
Sri Arta Lestaru Tahun
2017
48 Book Review
52 Travellers Note
Danau Weekuri - Laguna
tersembunyi di Sumba
78 Apps
Mall.Klik.adv.com,
aplikasi iklan Billboard di
mall
62SocialitaEllen May
Berawal dari modal
suami, membuat ellen
tertarik berinvestasi di
dunia saham, dan kini ia
menjadi salah satu pakar.
Simak sarannya untuk
berinvestasi saham di era
yang turbulence ini?
58Front Of MindVera Wang
Ia merintis bisnis di usia
40, namun betul kata
pepatah, tak pernah
ada kata terlambat. Vera
membuktikan bahwa
karyanya layak di tunggu,
gaun rancangannya, kini
memukau dunia.
10EventEntrepreneur Festival 2018
entrepreneur Festival
digelar kembali untuk ke
5 kalinya. Tetap semarak,
tetap ramai, tetap festival.
Mulai dari ekshibisi, hingga
penghargaan. lalu siapakah
penerima penghargaan untuk
tahun ini?
Interview With Burhanuddin Muhtadi
Ketika reformasi dimulai, Indonesia bak berganti wajah, perekonomian dan politik menjadi
pembicaraan di banyak tempat dengan tiba-tiba. Dan bersamaan dengan itu, banyak
muncul orang-orang muda yang menaruh perhatian terhadap demokrasi kita, Burhanuddin
Muhtadi adalah salah satunya. lalu apa prediksinya untuk Indonesia di tahun poilitik ini?
Special FeatureTantangan Demokrasi Indonesia & Politik ‘Identitas’ 2218 Special FeatureTantangan Demokrasi Indonesia & Politik ‘Identitas’
7Vol. 99 | May - Jun 2018
8 Vol. 99 | May - Jun 2018
Contributors
Semua orang, bisa menjadi pemilik dari Indonesia
di masa depan, caranya adalah dengan
berinvestasi di pasar saham. Dan menariknya,
cara ini juga menjadi strategi kita mencapai
kesejahteraan.
14 Notes From A Friend - Owning A
Piece Of Indonesia’s Future oleh
Alex P Chandra
Alex P ChAndrA Chairman Lestari Group
Memulai karir sebagai profesional banker di BCA selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari, perusahaan yang dibawanya menjadi BPR terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.
YuswohAdYMarketing Consultant
Penulis 40 buku mengenai pema-saran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang keorganisasian Yuswohady pernah menjadi Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA).
Ben ABAdiwww.benabadi.com.
Menciptakan seseorang untuk menjadi miliuner & pebisnis. Penulis buku laris yang sudah melatih lebih dari 200 pengusaha dan pemimpin dari ribuan sales. Misinya menciptakan miliader me-lalui training yang inovatif
PriBAdi BudionoCEO BPR Lestari
Ulasannya erat terkait dengan kepemimpinan yang banyak di adopsi dari sejumlah pemikir besar. Memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini khususnya yang ada di Bali.
suZAnA ChAndrAManaging Director Kampoeng Villa
Smart Family adalah rubrik yang diasuh. Wanita yang pernah menimba pengalaman hidup di Australia ini dengan lugas memaparkan bagaimana kiat cerdik untuk mengelola investasi khususnya di bidang properti.
28 Insight -Skandal Facebook
dan Imperialisme 3.0 oleh
Yuswohady
36 Smart Family - “Toxic”
Of Instant Gratification -
Menggadaikan Income dimasa
datang untuk kesenangan
sekarang oleh Suzana Chandra
40 Leadership -Kata-kata seperti
Bibit oleh Pribadi Budiono
56 Coaching Clinic - The Wrong
People In The Bus oleh Ben
Abadi
9Vol. 99 | May - Jun 2018
10 Vol. 99 | May - Jun 2018
EVENT I ENTREPRENEUR FESTIFAL 2018
Sekalipun berbeda dengan 4
penyelenggaraan sebelumnya
yang dimulai dari pagi hingga
sore, namun bukan berarti
ajang tahunan entrepreneur Festival kali
ini tereduksi kontennya.
Acara yang berlangsung pada tanggal 29
Maret 2018 di Ball room hotel Aston, Jl.
Gatot Subroto Barat Denpasar ini, dibuka
dengan jamuan santap malam, dilengkapi
dengan puluhan eksebisi dari berbagai
pelaku usaha khususnya UMKM yang
sekaligus merupakan momentum untuk
networking.
Acara dibuka dengan lagu Indonesia
raya, kemudian para peserta yang hadir
pun dihentak oleh suara rock dari grup
musik Navicula, yang pada kesempatan
kali ini juga merupakan The Icon 2018,
sebuah penghargaan yang diberikan
untuk talenta lokal Bali yang berhasil
mengibarkan namanya di pentas nasional.
MenjAdI “peMIlIk” IndonesIA dI MAsA depAn
Acara kemudian berlanjut dengan
Awarding Ceremony, sebuah apresiasi
yang diberikan oleh BPr lestari dan
Money&I Magazine sejak tahun 2014,
kepada sejumlah pengusaha yang
sukses menjadi inspirator kewirausahaan
khususnya di Bali.
Adapun penghargaan ini terdiri dalam 2
kategori, yakni lestari entrepreneur Of
The Year, yang dipersembahkan langsung
oleh BPr lestari, dan M&I Award,
11Vol. 99 | May - Jun 2018
EVENT I ENTREPRENEUR FESTIVAL 2018
Inilah para pemenang dan nominasi penghargaan Lestari Of The Year dan M&I Award tahun 2018. Kreativitas dan niat untuk selalu berinovasi-lah yang telah menghantarkan mereka meraih impian dan membawa kesuksesan karir hingga sekarang. Congratss!
yang dipersembahkan oleh Money&I
Magazine, dimana untuk penghargaan
ini terdiri dari 3 kategori (The rookie,
untuk pengusaha pemula yang usianya
di bawah 35 tahun, The Wonder
Woman, untuk pengusaha wanita
yang dengan berbagai kesibukannya
sebagai ibu rumah tangga namun
berhasil mengembangkan usahanya &
The Technopreneur, untuk pengusaha
yang bisnisnya menggunakan platform
teknologi atau digital).
Adapun proses penilaian dan
penjuriannya, sudah dilakukan pada
tanggal 19 Maret 2018. Dewan jurinya
sendiri terdiri dari berbagai profil
dan latar belakang, diantaranya adalah
I.A. Selly Dharmawijaya Mantra (Pegiat
Aktivitas Sosial & Ketua Dewan Juri),
Sayu Sutrisna Dewi (Dosen Universitas
Udayana, Penggerak Kewirausahaan
Daerah), Putu Santika (Ketua Asosiasi
Manajemen Indonesia (AMA) Bali), Faye
Alund (President Co Working Space
Indonesia dan Penggerak di 1000 Startup
serta pendiri Co Working Space Kumpul),
Nyoman Sukadana (Pendiri elizabeth
International School yang juga merupakan
pemenang lestari entrepreneur of The
Year 2017), Ni Putu Arie Utami (Pendiri
Anemone reading School dan juga,
pemenang rookie of The Year Money&I
Award 2017), IGA Silawati (Wartawan
Majalah Bisnis) dan Arif rahman (editor in
Chief Money & I Magazine).
Penghargaan ini diraih oleh Kadek
Chintya Dwi Pratiwi (Dewata Printing)
untuk kategori The rookie, Ibu Tantri (Pie
Susu enak) untuk kategori The Wonder
“
12 Vol. 99 | May - Jun 2018
EVENT I ENTREPRENEUR FESTIVAL 2018
Women dan Gus Mang, Ilustrator dengan
brand-nya yang dikenal dengan nama
Monez untuk kategori The Technopreneur.
Sementara untuk kategori lestari
entrepreneur of The Year 2018, diraih oleh
I Nengah Natyanta selaku pendiri Coco
Mart dan Group.
Acara kemudian di lanjutkan dengan
presentasi dari Alex Purnadi Chandra yang
mengupas soal saham dan bagaimana
instrumen di pasar modal ini bisa
menjadi salah satu strategi kita untuk
mencapai kesejahteraan, dilanjutkan
dengan pemaparan dari ellen May yang
membahas bagaimana berinvestasi
ditengah kondisi yang turbulence serta di
tutup dengan analisa politik khususnya
untuk Indonesia di tahun 2018-2019 oleh
salah satu pengamat politik terbaik tanah
air Burhanuddin Muhtadi.
Ajang tahunan ini, adalah satu komitmen
majalah Money&I dan kampus
Akubank sebagai penyelenggara, untuk
memberdayakan wirausaha khususnya
di Bali. Selamat buat para pemenang,
semoga kisah inspiratifnya dalam
berwirausaha memberikan dampak dan
manfaat untuk pelaku bisnis lainnya.
13Vol. 99 | May - Jun 2018
The Icon 2018 diraih oleh Navicula Band. Dengan beberapa lagu nya yang sangat menginspirasi, membuat kami memberikan penghargaan ini
sebagai bentuk apresiasi dari karya-karya mereka.
Pak Nengah Natyanta sebagai Pemenang Lestari Entrepreneur Of The Year 2018, sukses dengan membawa Coco Mart sebagai perusahaan ritel
terbesar di Bali yang sudah membuka 99 cabang.
EVENT I ENTREPRENEUR FESTIVAL 2018
14 Vol. 99 | May - Jun 2018
Alex P. Chandra@alex_lestari
Komisaris BPR Lestari & Founder of Lestari Group
www.alexpchandra.com
“ Risiko berinvestasi sebagian besar muncul karena ketidaktahuan, dan ketidakmampuan kita, karena kita tidak tahu caranya. Dan risiko terbesar bukan di market, melainkan kegagalan berpartisipasi di pasar.
ownInG A pIece of IndonesIA’s futuRe
NOTES FROM A FRIEND
Saya berargumen, bahwa Indonesia di masa yang akan datang akan lebih
baik, lebih sejahtera, lebih kaya. Dan berinvestasi di pasar saham, kalau tahu
caranya, ini merupakan ‘get rich slowly scheme’. Karena berinvestasi di pasar
saham selalu horisonnya jangka panjang (20-40 tahun). Maka berinvestasi di
pasar saham, sebenarnya bertaruh pada masa depan Indonesia. Alasannya begini;
PertAmA, berinvestasi di pasar modal adalah get ‘rich slowly scheme’ yang seharusnya
jika dimanfaatkan dengan benar, hampir semua orang bisa pensiun dengan nyaman.
KeduA, berinvestasi di pasar modal, sebaiknya memiliki horison yang menurut saya
adalah jangka panjang, (10-40 tahun). Semakin panjang, semakin baik. Karenanya
semakin awal berinvestasi, maka semakin baik hasilnya. Biarkan waktu membantu kita,
dengan meng-compound investasi kita.
ww
w.stockvault.net.jp
g
15Vol. 99 | May - Jun 2018
NOTES FROM A FRIEND
“..berinvestasi di pasar modal, sebaiknya memiliki horison yang menurut saya adalah jangka panjang, (10-40 tahun). Semakin
panjang, semakin baik. Karenanya semakin awal berinvestasi, maka semakin baik hasilnya. Biarkan waktu membantu kita, dengan
meng-compound investasi kita.”
KetigA, karena sifatnya jangka panjang,
maka ini berarti juga kita betting terhadap
masa depan Indonesia. Apakah kita
menjadi negara yang lebih maju, lebih
prosper di masa yang akan datang?
Dan apakah perusahaan yang kita beli
sahamnya untuk berinvestasi, masih akan
‘around’ 20-30 years to come?
KeemPAt, sepanjang ada kenaikan
produktivitas, peningkatan kualitas SDM
dan perkembangan teknologi, ekonomi
dalam jangka waktu panjang akan terus
bertumbuh.
Data historis selama tahun 1961- 2017,
Indonesia hanya 2 kali mengalami
pertumbuhan negatif (1963 dan 1998).
Mc Kinsey meramalkan Indonesia akan
menjadi #7 Economic Power di tahun
2030.
KelimA, penelitian dan argumentasi 2
peneliti Daron Acemoglu (harvard) dan
James A robinson (MIT) dalam bukunya
‘Why Nations Fail’ mengatakan, bahwa
sistem yang terbukti menjadikan sebuah
negara prosper adalah sistem politik yang
kekuasaannya tersebar (demokratis),
sistem ekonomi yang kapitalistik dan
mempunyai pemerintahan pusat yang kuat
dan berwibawa.
Indonesia memiliki ketiga-tiganya,
therefore.., kita sebenarnya sudah berada
di trajectory yang benar.
KeenAm, resiko berinvestasi sebagian
besar muncul karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan kita, karena kita tidak
tahu caranya.
“resiko terbesar bukan di market,
melainkan kegagalan berpartisipasi di
pasar.”
Terakhir saya menutup dengan ajakan
untuk belajar dan memulai berinvestasi di
pasar saham, dan jadilah pemilik ‘a piece
of Indonesia’ di masa depan.
Created by Iconicbestiary - Freepik.com
16 Vol. 99 | May - Jun 2018
ECONOMY
Hasil survey Nielsen mencatat
Indeks Keyakinan Konsumen
(IKK) Indonesia pada kuartal
keempat 2017 menurun dua
peringkat menjadi 125, dibandingkan
kuartal sebelumnya di angka 127.
Posisi Indonesia ini masih berada di
urutan ketiga di Asia Pasifik, setelah
Filipina (131) dan India (130). Posisi ini
juga masih lebih baik dari China, Vietnam,
dan Thailand.
Agus Nurudin, Managing Director
Nielsen Indonesia, menyatakan indeks
kepercayaan konsumen (IKK) pada kuartal
keempat 2017 dipengaruhi oleh tiga faktor,
yakni prospek lapangan kerja, kondisi
keuangan pribadi, dan keinginan untuk
berbelanja, dalam 12 bulan ke depan.
Di Indonesia, prospek lapangan kerja
turun dari 75% di kuartal ketiga menjadi
70% di kuartal keempat tahun lalu.
Penurunan level ini dipengaruhi tutupnya
sejumlah ritel seperti MAP dan Seven
eleven
Sementara itu, optimisme konsumen akan
kondisi keuangan pribadinya, stabil di
68% selama dua kuartal terakhir tahun
lalu. Menariknya, di kuartal keempat 2017,
keinginan konsumen untuk berbelanja
dalam 12 bulan ke depan meningkat dari
56% pada kuartal ketiga 2017 menjadi
60% di kuartal akhir 2017.
“Akhir 2017 lalu mulai recovery. Sebanyak
60% konsumen menyatakan bahwa dalam
12 bulan ke depan adalah waktu yang
tepat untuk berbelanja. Ini merupakan
indikator peluang bagi para pemilik
merek, karena itu sangat penting untuk
lebih meningkatkan kedekatan dengan
konsumen mereka,” ujar Agus.
Menabung dan berinvestasi masih
selalu jadi pilihan utama konsumen
untuk menggunakan dana cadangan. Di
kuartal keempat 2017, sebanyak 67%
konsumen memilih untuk mengalokasikan
dana cadangan mereka untuk
menabung. Sisanya, 44% memilih untuk
menggunakannya untuk berlibur, dan
33 persen memilih untuk berinvestasi di
saham atau reksadana.
Nielsen juga mengungkapkan kebiasaan
konsumen dalam menghemat dana.
Sebagian besar konsumen (49%) memilih
untuk mengurangi belanja baju baru,
mengurangi biaya hiburan di luar rumah
(46%), menunda upgrade teknologi baru
(43%), mengurangi biaya berlibur (40%),
dan mengurangi pembelian makanan siap
antar di luar rumah (35%).
““Akhir 2017 lalu mulai recovery.
Sebanyak 60% konsumen
menyatakan bahwa dalam 12
bulan ke depan adalah waktu
yang tepat untuk berbelanja. Ini
merupakan indikator peluang
bagi para pemilik merek, karena
itu sangat penting untuk lebih
meningkatkan kedekatan dengan
konsumen mereka.”
www.freepik.com
Designed by Jannoon028 - Freepik.com
Indeks keyAkInAn konsuMen
(Ikk) IndonesIA
17Vol. 99 | May - Jun 2018
18 Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATUREMENAKAR RESIKO EKONOMI DI TAHUN POLITIK
tAntAnGAn deMokRAsI IndonesIA & polItIk ‘IdentItAs’
Seperti telur dan ayam, itulah
analogi Burhanuddin Muhtadi
soal keterkaitan antara politik
dan ekonomi, tidak tahu mana
yang lebih dulu memberikan dampak,
yang pasti, keduanya berkaitan erat.
“Seperti halnya pada tahun 1998,
stabilitas politik Indonesia hancur karena
masalah ekonomi, sementara saat ini
dengan kondisi ekonomi yang cukup
memberikan kenyamanan untuk pelaku
ekonomi, dan mengalami perbaikan, justru
ada kekhawatiran tentang, apakah politik
tahun 2018-2019 cukup memberikan
kenyamanan bagi pelaku usaha,” ujar
pengamat politik yang juga merupakan
pendiri dan Direktur Indikator Politik
Indonesia.
Dan di tahun 2018-2019 ini, disebut tahun
politik, dimulai dari Pilkada serentak di
tahun 2018, dan pemilihan legislatif dan
Presiden di tahun 2019. Dan kondisi
Ilustrasi : ahvalnews.com
19Vol. 99 | May - Jun 2018
ini seolah menjadi “alarm” bagi para
pengusaha untuk tidak berakselerasi.
Padahal di satu sisi, pemerintah
mengharapkan pertumbuhan di atas 5
persen pada tahun ini.
DILEMA SEjARAH ANTARA poLITIk
DAN EkoNoMI
Tinjauan teorinya memang mengatakan,
bahwa ekonomi dan politik memang
tidak dapat dipisahkan, sebagaimana
disampaikan Milton Friedman, ahli
ekonomi yang juga peraih Nobel.
Menurutnya, kebebasan politik
sebanding dengan kebebasan ekonomi,
dimana demokrasi adalah hasil dari
perkembangan pasar bebas yang
dijalankan dengan sistem kapitalis.
Namun holloway dan Picciotto tidak
sepenuhnya setuju dan menunjukkan
bahwa dalam kenyataan, munculnya
sistem politik yang demokratis tergantung
dari taraf perkembangan kapitalismenya.
Ketika kapitalis belum kuat, maka
pemerintah memberikan bantuan dan
menciptakan orang-orang yang bermodal
kuat, dimana pemerintah cenderung
campur tangan, dan ketika sektor kapitalis
ini stabil barulah negara menjadi liberal
dan tidak lagi turut campur.
Namun pendapat Friedman tidak
sepenuhnya salah. Ketika sistem pasar
bebas tidak dicampuri negara, maka hal
ini akan mendorong terjadinya sistem
politik yang demokratis.
Kapitalisme di negara-negara dunia
ketiga dianggap sebagai kapitalisme
yang belum matang, karenanya sistem
politik yang demokratis belum bisa
dilahirkan. Sistem ekonomi liberal yang
kali pertama diperkenalkan Adam Smith
lewat bukunya The Wealth of Nation pada
tahun 1776 memang menawarkan banyak
kebaikan, meliputi bagaimana barang
yang diproduksi agar efektif dan efisien,
pemilihan sektor usaha yang disesuaikan
dengan kemauan SDM sampai dengan
mengatur agar setiap orang terdorong
untuk mengejar kemakmurannya
sendiri dan termotivasi untuk mencari
keuntungan.
Namun dampaknya tidak cukup benar
disadari Smith ketika sistem ini justru
menjadikan manusia tereksploitasi,
lahirnya kesenjangan kaya dan miskin
“Ketika kapitalis belum kuat, maka
pemerintah yang memberikan bantuan dan
menciptakan orang-orang yang bermodal
kuat, dimana pemerintah cenderung campur
tangan, dan ketika sektor kapitalis ini
stabil, barulah negara menjadi liberal
dan tidak lagi turut campur.”
20 Vol. 99 | May - Jun 2018
serta timbulnya persaingan tidak sehat.
Karl Marx mengkritiknya lewat buku Das
Kapital di tahun 1867 yang memberikan
gambaran bagaimana kapitalisme
menjadikan manusia kian oportunis.
Dimana suatu produk dihasilkan untuk
komoditas, bukan dikonsumsi sesuai
dengan kebutuhan. roti dibuat untuk
dijual, dan ketika roti tidak terjual, maka
akan dibuang ke tong sampah, sementara
di lain sisi banyak orang yang kelaparan.
Sosialisme mencoba menawarkan
kesetaraan, dan ini bisa dilakukan jika
negara mengintervensi masyarakatnya,
namun hal ini tidak banyak disukai karena
mengekang kebebasan.
Kini kita tak lagi memperdebatkan itu,
sejak meninggalkan era orde baru,
dengan segala platform-nya di masa lalu,
Indonesia memasuki babak baru, yang
optimis dengan kualitas demokrasinya,
dan upaya untuk terus melahirkan
platform bernegara yang lebih baik.
era reformasi melahirkan banyak
perubahan, dari sisi politik misalkan,
kekuasaan kini benar-benar di tangan
rakyat, munculnya banyak partai dan
tidak ada yang dominan sebagaimana
terjadi pada era orde baru. Kekuasaan pun
seimbang antara eksekutif dan legislatif.
Serta adanya pembagian kekuasaan
dengan pemerintah daerah.
Sementara dari sisi ekonomi, dibukanya
kran kebebasan baik dari luar dan
dalam negeri. Bisnis kecil sekelas UKM
bertumbuh, teknologi informasi dinamis
serta tidak ada lagi sensor pers atau
pembredelan. rakyat menjadi kalangan
arus tengah yang bermain di sistem
ekonomi saat ini, betapapun banyak
“Mungkin benar sistem
ekonomi pasar bebas
kita tidak melahirkan
masyarakat yang
sejahtera sebagaimana
di sebut para ahli
ekonomi, inilah
harga dari sistem
kapitalisme yang
belum matang, namun
seyogyanya kita
terus belajar agar
cepat dewasa dan
ekonomi politik kita
melahirkan kesetaraan
dan kesejahteraan
kekurangannya. Perbaikan ekonomi
menjadi pemicu dari lahirnya demokrasi
yang lebih baik.
Namun di setiap Pilpres, masalah
ekonomilah yang selalu menjadi Pr
dari politik kita, persoalan ‘hajat hidup’
ini kerap menjadi diskursus utamanya.
Dan di era Jokowi, maka highlight-nya
adalah soal penurunan daya beli. Dan ini
memang sulit dibantah, angka dan kondisi
di lapangan menunjukkan hasil yang
sama. Tutupnya sejumlah usaha retail,
turunnya penjualan di industri otomotif
bahkan peningkatan belanja masyarakat
saat ramadhan di tahun 2017 hanya
5% (terendah sepanjang sejarah bulan
ramadhan) menjadi indikator penurunan
ini.
Survei Alvara research Center juga
menunjukkan, bahwa tingkat kepuasan
terhadap pemerintahan Jokowi yang
paling rendah selalu terkait dengan sektor
ekonomi. Tiga aspek yang berkaitan
dengan ekonomi tersebut adalah soal
kesenjangan ekonomi, penyediaan
lapangan kerja, dan stabilitas harga
kebutuhan pokok.
Dari sisi politik, tahun 2017 lalu ditandai
dengan Pilkada serentak di 101 daerah,
dimana yang paling menyita perhatian
besar adalah Pilkada DKI Jakarta.
Proses Pilkada DKI Jakarta bukan hanya
sekedar mencari posisi dua kandidat,
tapi juga pertarungan genre ideologi yang
berbeda, dan ditenggarai akan berimbas
pada kondisi politik di Indonesia tahun ini
dan 2019 nanti.
Bagaimana dengan 2018 dan 2019?
Dengan apa yang sudah terjadi di
tahun 2017, baik dari sisi ekonomi dan
politik, maka akan ada 3 isu yang akan
membayangi tahun politik ini.
Pertama, politik berbeda ideologi masih
akan terus terjadi, bahkan sebagaimana
disampaikan oleh Burhanuddin Muhtadi,
di sejumlah daerah hal ini sudah kerap
terdengar. “Pekerjaan rumah kita sekarang
adalah munculnya politik identitas, yang
dipicu dari hasil Pilkada Jakarta kemarin,
sekalipun itu sah dari model perilaku
pemilih, namun jika energi elit politik
kita dan energi para pemilih kita banyak
disetir oleh kesamaan primordial, yang
SPECIAL FEATURE MENAKAR RESIKO EKONOMI DI TAHUN POLITIK
21Vol. 99 | May - Jun 2018
rugi kita sendiri, karena kepala daerah
buat apa capek-capek ngurusin rakyat,
kalau pada unjungnya untuk bisa dipilih
tinggal menunjukkan KTP-nya saja,
apa agamanya, etniknya apa, tidak ada
insentifnya untuk berbuat kebajikan kalau
pilihan berdasarkan agama atau etnik,”
ujarnya.
“Kini kita tak lagi
memperdebatkan itu,
sejak meninggalkan era
orde baru, dengan segala
platform-nya dimasa
lalu, Indonesia memasuki
babak baru, yang
optimis dengan kualitas
demokrasinya, dan upaya
untuk terus melahirkan
platform bernegara yang
lebih baik.”
cdn.gobankingrates.com
merusak kecerdasan pemilih. Jadi jika
sekarang kita bertanya soal seberapa baik
demokrasi kita, maka tahun 2018-2019
akan menjadi tolak ukurnya.
Mungkin benar, sistem ekonomi pasar
bebas kita tidak melahirkan masyarakat
yang sejahtera sebagaimana disebut
para ahli ekonomi, inilah harga dari
sistem kapitalisme yang belum matang,
namun seyogyanya kita terus belajar agar
cepat dewasa dan ekonomi politik kita
melahirkan kesetaraan dan kesejahteraan.
hal ini juga akan menjadi preseden
buruk bagi demokrasi kita, karena ke
depan orang yang berkampanye tinggal
bilang hal-hal yang berbau priomordial,
daripada hal-hal yang terkait dengan
program. Isi kampanyenya tidak lagi
bicara soal program, tapi siapa yang
paling “beriman”, dan ini ditenggarai akan
BIDANg pERuBAHAN
ERA pEMERINTAHAN
oRDE BARu REFoRMASI
Politik
• Dikendalikan oleh 3 partai besar dan ada single majority.
• Kekuasaan dikuasai oleh eksekutif
• Pemerintahan terpusat
• Kehendak rakyat, multipartai, koalisi antarpartai
• Kekuasaan seimbang eksekutif - legislatif
• Pemerintah pusat membagi kekuasaan dengan pemerintah daerah
ekonomi
• Anti persaiangan/ persaiangan dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
• Pengendalian jumlah para pelaku usaha, cenderung memunculkan usaha-usaha besar (konglomerasi)
• Integrasi vertikal
• Dominan peran pemerintah (makro ekonomi dominan)
• Persaingan bebas, dari dalam dan luar negeri
• Pelaku terbuka luas, cenderung berbasiskan UKM (usaha kecil menengah)
• Outsourching
• Dominan peran masyarakat (seimbang makro-mikro ekonomi)
Informasi
• Dikendalikan negara (informasi assymetry)
• lembaga sensor pers
• Tidak bisa ditembus secara fisik
• Bergerak bebas (demokratisasi informasi)
• Tidak ada sensor pers, diselesaikan melalui proses pengadilan
• Dapat ditembus melalui teknologi komunikasi (internet)
Sosial
• Serikat pekerja adalah mitra pemerintah (hanya 1 serikat pekerja). Praktis tidak ada demo buruh, unjuk rasa atau pemogokan
• Komunitas-komunitas masyarakat dikendalikan oleh militer
• Pendidikan dikuasai negara, orientasi pada harga murah (subsidi)
• Kebebasan berserikat, bahkan setiap badan usaha bebas memiliki beberapa organisasi serikat pekerja. Bebas melakukan unjuk rasa, mogok kerja dsb.
• Komunitas masyarakat punya pilihan sendiri
• Pendidikan persaingan bebas, pengurangan subsidi, transformasi
Sumber : Change, rhenald Kasali. 2006
MENAKAR RESIKO EKONOMI DI TAHUN POLITIK
22 Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATURE
• PIlKADA MeMOTONG JAlUr KeKUASAAN lAMA PArA elIT PArTAI
• PrOPINSI MANA YANG AKAN MeNJADI KUNCI PIlPreS?
• FAKTOr YANG BISA ‘MeNJeGAl’
JOKOWI MeNANG DI 2019
ketika reformasi dibuka,
Indonesia bak berganti wajah,
perekonomian dan politik
menjadi topik pembicaraan
di banyak tempat dengan tiba-tiba, satu
hal yang tak biasa kita jumpai di era
sebelumnya. Di fase inilah kemudian
banyak partai baru bermunculan, sistem
dan undang-undang yang mengalami
perubahan, termasuk amandemen UUD
45.
Di tengah riuhnya perubahan ini,
muncullah sejumlah anak-anak
muda yang menaruh perhatian akan
dunia politik, menyumbangkan cara
pandangnya, dan bahkan belakangan,
pemikiran mereka menjadi acuan
dan pegangan. Salah satunya adalah
Burhanuddin Muhtadi. Peraih gelar
optIMIsMe dI GAduHnyA deMokRAsI
BuRHAnuddIn MuHtAdI
Master of Arts (MA) dengan spesialisasi
Politik Indonesia dari Australian National
University (ANU) pada tahun 2008. Ia juga
meraih penghargaan seperti penerima
beasiswa dari Australian Development
Scholarship – ADS dari AUSAID pada
2006-2008 dan “Best Political Analyst”
dari Strategy Consulting pada tahun 2009
serta “Best Political Analyst” dari Charta
Politika pada tahun 2010.
Di tahun 2013, Burhanuddin Muhtadi
mendirikan dan menjabat sebagai Direktur
eksekutif Indikator Politik Indonesia. Dan
aktif sebagai peneliti senior di lembaga
Survei Indonesia, dan mengajar sebagai
dosen di Universitas Islam Negara dan
Universitas Paramadina.
Kini setelah 20 tahun reformasi, Indonesia
akan memasuki satu fase pengalaman
politik yang relatif baru, dimana akan
ada pemilihan daerah serentak di tahun
ini, dan pemilihan legislatif dan eksekutif
berbarengan di tahun 2019. Inilah yang
kemudian memunculkan istilah tahun
politik, dan ketika ini berlangsung, maka
umumnya para pengusaha dan pelaku
bisnis akan “tiarap” sesaat sembari
melihat apa yang akan terjadi berikutnya.
Dengan alasan ini pula, mengapa
tim redaksi Money&I mengundang
Burhanuddin Muhtadi sebagai salah satu
pembicara dalam ajang entrepreneur
Festival yang berlangsung pada akhir
bulan Maret lalu, untuk mendengarkan
pandangannya akan Indonesia di fase
ini, dan bagaimana perekonomian kita
kedepannya. Karena menurutnya, cuma
satu tolak ukur keberhasilan Pemilu kita
nanti, yakni perekonomian, dan itupun
diwakili oleh satu faktor, yakni inlasi.
“Jadi sebenarnya masyarakat kita cukup
sederhana, selama inflasi dijaga, maka
masyarakat umumnya puas. Karena ini
persepsi, padahal data ekonomi kan
bukan hanya soal inflasi. Tapi yang paling
paralel, dari berbagai hal terkait ekonomi
ke persepsi, adalah inflasi. Jadi kalau
inflasi tinggi, ekonomi nasional dianggap
buruk, dan kalau inflasi rendah, ekonomi
nasional dianggap baik,” ujarnya.
23Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATURE
Berikut pemikiran beliau akan Indonesia
di tahun pemilu, dan apa yang menjadi
ancaman bagi demokrasi kita saat ini.
BAgAIMANA pENgARuH poLITIk
TERHADAp pEREkoNoMIAN kITA
kHuSuSNyA DI TAHuN poLITIk
SEkARANg INI?
Seperti yang kita tahu, politik dan
ekonomi itu mempunyai keterkaitan,
keduanya saling mempengaruhi meskipun
ibaratnya seperti telur dan ayam, yang
tidak pasti mana yang ada duluan, begitu
pula politik dan ekonomi. Tidak dapat
dipastikan mana yang mempengaruhi
lebih dulu, politiknya atau ekonominya.
Seperti halnya pada tahun 1998, stabilitas
politik Indonesia hancur karena masalah
ekonomi, sementara saat ini dengan
kondisi ekonomi yang cukup memberikan
kenyamanan untuk pelaku ekonomi, dan
secara ekonomi mengalami perbaikan,
justru ada kekhawatiran tentang,
apakah politik tahun 2018-2019 cukup
memberikan kenyamanan bagi pelaku
usaha.
LALu BAgAIMANA CARA
MENgukuRNyA?
Kekhawatiran ini karena tahun 2018-2019
adalah tahun politik untuk Indonesia.
Salah satu ukuran untuk stabilitas politik
yang paling sederhana adalah, apakah
transisi kepemimpinan nasional atau di
tingkat lokal, berjalan damai atau tidak.
Karena sebenarnya para pelaku ekonomi
tidak terlalu peduli dengan siapa yang
terpilih jadi presiden ataupun gubernur.
Yang penting bisa memberikan kepastian
untuk para pelaku usaha, karena dalam
kepastian itu usaha bisa dilakukan.
kEpASTIAN EkoNoMI TERHADAp
koNDISI poLITIk INILAH yANg
MENjADI pERTANyAAN BANyAk
oRANg?
Sebenarnya secara umum, menurut
hasil survei beberapa lembaga survei
kredibel tingkat internasional, terakhir
menurut eurasia Group, sebuah lembaga
terkemuka, mereka menyebutkan, dari
sisi politik Indonesia merupakan negara
yang paling low risk, dibandingkan dengan
negara-negara lain. Bayangkan, sejak
tahun 1999, kita menggelar Pemilu, mulai
dari Pileg, kemudian Pilpres, ada Pilkada
dan Pilkades yang semua ini jumlahnya
ribuan. Dan secara keseluruhan, semua
penyelenggaraan ini relatif aman.
Coba bandingkan dengan India, Pakistan
atau Filipina, itu setiap kali Pemilu,
selalu ada nyawa yang jatuh di sana.
Di Indonesia nggak pernah sampai
berdarah-darah. Di Thailand, dua Perdana
Menteri terakhir mereka melarikan diri,
kudeta militer terjadi 34 kali sejak tahun
1966, itupun pariwisatanya jauh lebih
baik Thailand daripada kita. Makanya
kadang saya bingung, sebagai orang yang
mengkaji politik, karena masih banyak
“..sebenarnya masyarakat kita cukup sederhana, selama inflasi di jaga, maka masyarakat umumnya puas. Karena ini persepsi, padahal data ekonomi kan bukan hanya soal inflasi. Tapi yang paling paralel, dari berbagai hal terkait ekonomi ke persepsi,
adalah inflasi. Jadi klo inflasi tinggi, ekonomi nasional di anggap buruk, dan kalau inflasi rendah, ekonomi nasional dianggap baik”
orang yang justru menyalahkan politik.
Menurut saya ini bukan soal politik, tapi
konsistensi kebijakan yang membuat
kondisi ekonomi tidak spektakuler yang
kita harapkan. Namun secara umum,
kalau kita menilai kinerja poilitik, maka
Indonesia pada dasarnya merupakan
negara demokrasi baru yang relatif stabil
dibanding negara-negara lain.
Walaupun memang masih ada banyak
Pr seperti korupsi atau politik dinasti,
namun secara umum kondisi mekanisme
demokrasi kita sudah sangat baik, dan
memungkinkan lahirnya presiden seperti
Pak Jokowi, tanpa harus tergantung
dari Ketua Umum partai politik. Jadi
seharusnya kita harus lebih optimis
melihat ini.
BAgAIMANA DENgAN pILkADA SAAT
INI?
Akan ada pemilu di 171 wilayah, 17
propinsi, 39 kota dan 115 kabupaten,
itu total mencapai 71% mereka yang
punya hak pilih, jadi Pilkada tahun 2018
ini menjadi kunci, karena ibarat semifinal
sebelum menuju final di tahun 2019.
Cuma masalahnya, soal pemilu kadang
24 Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATURE
kala tidak bisa di lepaskan dari aspak
matematika. Karena di dalam pemilu, 1
person, 1 vote, 1 value. Dan pada saat
ini, untuk daerah Jawa, karena memiliki
jumlah penduduk yang besar, maka
banyak mengundang perhatian. Kalau kita
lihat, di Jawa Barat adalah daerah dengan
jumlah pemilihnya paling besar, dan sejak
reformasi, tidak ada pemenang Pemilu
nasional, yang tidak memenangkan Jawa
Barat. Jadi pemenang pemilu kita, paralel
dengan pemenang pemilu di Jawa Barat,
beda dengan Bali, yang dari dulu ya partai
PDIP yang selalu menang.
Tahun 1999 misalnya, PDIP menang
nasional, dan di Jawa Barat juga unggul,
Tahun 2004 pemenangnya di Jawa Barat
adalah Partai Golkar, maka pemenang
nasional juga Partai Golkar, tahun 2009,
Jawa Barat di kuasai Partai Demokrat,
dan nasional Partai Demokrat pula yang
menang. Terakhir, PDIP lagi yang menang
baik nasional pun Jawa Barat. Jadi tidak
ada propinsi yang segalau Jawa Barat.
Cuma bedanya, tahun 2014 di tingkat
Pilpres, barometer yang dulunya di Jawa
Barat pindah ke Jawa Timur. Di Jawa
Timur, pak Jokowi unggul dengan kisaran
5-6%, tapi di Jawa Barat Pak Prabowo
unggul telak, namun propinsi yang
menentukan adalah Jawa Timur, yang
menjadi penentu barometer presiden.
Total Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa
Tengah, menyumbang 47,5% jumlah
populasi pemilih di tahun 2019. Ini yang
menentukan mengapa 3 propinsi ini
akan menjadi pusat perhatian. Kalau di
Pilkada 2018 kalah, akan menurunkan
kepercayaan diri di tahun 2019.
TApI pILkADA MASIH BANyAk pR
yANg BELuM SELESAI?
Betul, ada plus minusnya, positifnya,
karena Pilkada bisa memotong mata rantai
rezim yang dikuasai oleh orang tua, karena
Partai Politik kita umumnya di kuasai
Ketua Umum yang usianya diatas 60
tahun, jadi kalau tidak ada Pilkada, maka
yang akan mengusai pemimpin daerah
adalah orang-orang yang itu-itu lagi.
Dengan adanya Pilkada, bisa melahirkan
orang-orang yang bukan berasal dari
partai politik, karena mereka populer,
mereka kemudian di tarik dan muncul ke
pentas nasional, termasuk Pak Jokowi
yang muncul melalui Pilkada, kalau beliau
tidak sukses di Pilkada, maka tidak akan
di usung ke tingkat nasional.
Tapi memang masih ada kelemahannya,
ada korupsi yang melibatkan kepala
daerah. Tapi sekali lagi, secara
keseluruhan Pilkada lebih baik, tingkat
kemiskinan juga turun, pertumbuhan
sekalipun fluktuatif namun kalau di tarik
garis panjang, angkanya justru naik.
LALu ApA yANg MENjADI ANCAMAN
DARI DEMokRASI kITA SAAT INI?
Pekerjaan rumah kita sekarang adalah
munculnya politik identitas, yang di
picu dari hasil Pilkada Jakarta kemarin,
sekalipun itu sah dari model perilaku
pemilih, kalau-kalau energi elit politik
kita dan energi para pemilih kita banyak
di setir oleh kesamaan primordial, yang
rugi kita sendiri, karena kepala daerah
buat apa capek-capek ngurusin rakyat,
kalau pada unjungnya untuk bisa di
pilih tinggal menunjukkan KTP-nya saja,
apa agamanya, etniknya apa, tidak ada
insentifnya untuk berbuat kebajikan kalau
pilihan berdasarkan agama atau etnik.
25Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATURE
Yang kedua, itu jadi preseden buruk,
ke depan orang akan kampanye tinggal
bilang hal-hal yang berbau priomordial,
daripada hal-hal yang terkait dengan
program. Ini persis seperti sekarang, saat
ini di beberapa daerah sudah kelihatan
kampanye yang sudah luar biasa tidak
sehat. Isi kampanyenya tidak bicara soal
program, tapi siapa yang paling sholeh,
dan ini merusak kecerdasan pemilih.
ApAkAH HAL INI ADA DAMpAkNyA
uNTuk pRESIDEN jokowI DI TAHuN
2019?
Menguatnya politik identitas akan
menjadi alarm bell untuk Pak Jokowi
dengan timnya. Saya punya data terbaru,
fresh from the oven, baru akan di rilis
dalam waktu dekat. Kalau lihat data tren
terutama sejak September 2017, itu
terlihat Pak Jokowi relatif sudah mulai bisa
mengambil jarak dari 212 saat Pilkada
Jakarta. Mereka yang mengatakan puas
dan sangat puas, trennya naik, dari 68-an
persen menjadi 74 persen. Jika ditanya
kenapa? Salah satunya mungkin karena
beliau rajin keliling pesantren, men-
counter isu-isu abad pertengahan, seperti
isu soal tuduhan PKI dst.
Tapi ini baru satu indikasi, secara
umum memang puas, tapi ada yang
perlu dicermati, karena ada juga yang
tidak puas, dan ini sudah terjadi tidak
lama setelah Pak Jokowi dilantik jadi
Presiden, beliau memotong subsidi,
dan ini membuat approval rating –nya
jeblok. Namun kemudian Pak Jokowi
menerapkan rezim inflasi rendah, dan
perlahan membuat ratingnya kembali naik.
Jadi sebenarnya masyarakat kita cukup
sederhana, selama inflasi dijaga, maka
masyarakat umumnya puas. Karena ini
persepsi, padahal data ekonomikan bukan
hanya soal inflasi. Tapi yang paling paralel,
dari berbagai hal terkait ekonomi ke
persepsi, adalah inflasi. Jadi kalau inflasi
tinggi, ekonomi nasional di anggap buruk,
dan jika rendah, maka ekonomi nasional
dianggap baik.
INFLASI SAAT INI RENDAH, ApAkAH
SINyAL BAIk BAgI pAk jokowI?
Indonesia sudah terbukti mampu mengatasi berbagai masalah dan kendalanya, sehingga ke depan ekonomi akan tumbuh semakin melesat dan kita harapkan elit politik kita lebih mampu
memperjuangkan kehidupan rakyat.”
“
26 Vol. 99 | May - Jun 2018
Nah tantangan Pak Jokowi sekarang dan
untuk beberapa bulan ke depan adalah,
yakni harga minyak dunia. Saya cek data
harga minyak dunia, dengan asumsi APBN
terhadap harga BBM tahun 2017 sekitar
US$ 46 / barel, menjelang winter bulan
Desember hampir menyentuh US$ 70 /
barel, kemudian harganya turun-turun ke
Januari 2018, hal ini wajar karena winter di
negara belahan utara mulai selesai, namun
anehnya di bulan Februari, naik lagi ke
kisaran US$ 72 / barel . Dan ini bahaya,
karena jika ada kenaikan harga minyak,
maka presiden punya pilihan untuk
menaikkan harga BBM.
Berkaca masa Pak Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY), setahun sebelum
Pilpres, harga minyak naik, namun beliau
memberikan banyak program bantuan.
Namun kemudian harga BBM turun, dan
Pak SBY menurunkan harga minyak,
dan saat itu Pak SBY tinggal kampanye
yang sederhana saja, ‘semua Presiden
menaikkan harga BBM, cuma Pak SBY
yang menurunkannya’, sudah, hal ini
membuat Pak SBY menang telak di tahun
2009.
Nah sekarang ini kita tidak tahu, yang
kita dengar, ibu Sri Mulyani menaikkan
subsidi BBM, dan ini relatif bisa menjaga.
Namun untuk yang non subsidi, ini sudah
naik beberapa kali, kita tidak tahu ini
dampaknya seperti apa.
Namun sejauh ini Pak Jokowi melakukan
pendekatan populis, karena sebentar
lagi sudah harus melakukan pendaftaran
Capres dan Cawapres, kalau ratingnya
anjlok karena gagal mengantisipasi harga
minyak dunia, bukan tidak mungkin
partai-partai pendukung beliau akan balik
kandang. Karena partai manapun di dunia,
inginnya ikut rombongan pemenang, tidak
ada partai yang bercita-cita jadi partai
oposisi.
jADI kALAu MELIHAT DARI SEMuA
ASpEk, SEpERTINyA HANyA MASALAH
EkoNoMI yANg jADI pR pAk jokowI
SAAT INI?
Kalau politik di tingkat masyarakat
membaik, di tingkat elit juga demikian,
saat ini 69% kursi DPr dikuasai
pemerintah, berbeda dengan ketika
masa awal pak Jokowi memerintah.
Penegakan hukum juga dipersepsikan
positif, keamanan juga selalu di atas rata-
rata yang mengatakan baik. Tinggal yang
ditunggu sekarang adalah, apakah ada
SPECIAL FEATURE
27Vol. 99 | May - Jun 2018
SPECIAL FEATURE
sesuatu yang tak terduga kedepannya,
terutama dari sisi ekonomi. Dan ini juga
tergantung darimana kita melihatnya,
kalau dari oposisi mengatakan bahwa
pertumbuhan kita cuma 5%, kalah
dari Kamboja atau Filipina, tapi bagi
pemerintah, pertumbuhan 5% di banding
negara G20 masih masuk Top 3 terbaik.
Jadi semuanya benar, tergantung kita
melihatnya bagaimana, pesimis atau
optimis. Jadi poinnya hari ini, sebenarnya
tinggal soal ekonomi, kalau bisa
mengantisipasi harga minyak dunia, dan
gejolak ramadhan dan lebaran nanti, dan
ini bisa diatasi, maka Pak Jokowi lulus.
DI SATu SISI, kEMISkINAN DAN
pENgANgguRAN MENjADI ISu
EkoNoMI jugA uNTuk DI BAwA
pADA pEMILu kALI INI?
Dalam politik perception is reality, lepas
apakah persepsi itu sesuai dengan data
dan fakta atau tidak. Jika kita lihat, nilai
plus Pak Jokowi, di 5 alasan tertinggi
meliputi hal-hal seperti infrastruktur,
membangun sarana jalan, memperlancar
transportasi, disini rapor beliau biru.
Namun minusnya di 3 hal terbawah,
adalah soal masalah kemiskinan dan
pengangguran.
Pak Jokowi habis-habisan di infrastruktur
itu di awal-awal pemerintahannya saja,
dan ini kata para ekonom tidak bisa
dinikmati cepat, tidak ada program
infrastruktur yang bisa mengurangi
kemiskinan atau mengurangi
pengangguran. Karena itu pula, kalau
pejabat publik menang Pemilu, mereka
punya masa jabatan maksimal dua
kali 5 tahun, jadi malas untuk masuk
ke program infrastruktur, dan mereka
masuk ke program-program yang lebih
populis, seperti Bantuan langsung Tunai,
karena ini bisa dinikmati cepat. Kalau
infrastruktur, itu program Multiyears,
ini proyek jangka panjang, ini proyek
negarawan. Bukan Pak Jokowi yang
menikmati, mungkin anak cucu kita.
Jadi kalau per hari ini di tanyakan,
apakah proyek infrastruktur mengurangi
kemiskinan, jawaban masyarakat tidak,
dan hanya sedikit sekali yang mengatakan
proyek ini bisa mengatasi pengangguran.
Dan untuk saat ini, program yang hampir
pasti diluncurkan bersifat populis, yang
politically correct, dan economically
correct, itu adalah cash for works. Menurut
sejumlah pengamat ekonomi, sudah
saatnya Pak Jokowi memberikan stimulus
kepada rakyat, terutama menengah
bawah, supaya daya beli mereka naik.
Sekarang ini ada 100-200 orang per desa
disuruh membersihkan gorong-gorong,
irigasi sawah, bangun jalan dan mereka ini
kemudian dikasih duit sama pemerintah.
Teorinya memberikan dampak secara
politik, dan secara ekonomi akan
menaikkan daya beli, dan kebijakan
seperti ini yang akan kita lihat berjalan
sampai April nanti. Termasuk program
Keluarga harapan, itu jutaan orang yang
menerima dana itu.
ApAkAH ELEkTABILITAS pAk jokowI
SuDAH AMAN?
Approval rating beliau memang tinggi, tapi
data real-nya, ada gap antara yang puas
dengan yang tidak mau memilih. Jadi
masyarakat puas, tapi tidak mau memilih.
Dan buat saya, pak Jokowi sekarang
belum aman, seperti pada periode Pak
SBY sebelumnya. hal ini karena perilaku
pemilih itu, mereka tidak menilai semata
karena faktor kinerja, tapi ada rational
choice juga, ada soal sosiologis juga, jadi
orang memilih karena kesamaan agama,
kesamaan etnik. Jadi ada sebagian orang
yang puas tapi hatinya terbelah, karena
belum menerima. Jumlah yang kelompok
ini kalau dibilang banyak tidak juga, tapi
dibilang sedikit juga tidak, belasan persen.
Jadi Pak Jokowi harus bisa memenangkan
pemilih yang hatinya terbelah ini, namun
jika sebaliknya, maka makin berat
memenangkan 2019.
SIApA pENANTANg BELIAu yANg
kIRA-kIRA pALINg kuAT?
Per hari ini yang terkuat adalah Pak
Prabowo, sekitar 27% kalau di hitung
head to head, padahal beliau belum
ngapa-ngapain, sementara Pak Jokowi
sudah muter-muter dari Aceh, Papua
sampai Pulau rote. Tapi paling tinggi
dapatnya 61%, dan ini masih belum
masuk zona aman. Penantang lain ada
nama-nama seperti Pak Gatot dan Pak
Anies, namun mereka semua masih belum
kelihatan hitung-hitungan peluangnya jika
mereka dicalonkan. Berbeda dengan Pak
Prabowo yang memang sudah pernah
bertarung di Pilpres sebelumnya.
ApA HARApAN ANDA uNTuk TAHuN
poLITIk INI?
Sebenarnya kita harus tetap optimis,
betapapun gaduhnya demokrasi kita,
tapi makin lama kita makin dewasa,
dan Indonesia sudah terbukti mampu
mengatasi berbagai masalah dan
kendalanya, sehingga ke depan ekonomi
akan tumbuh semakin melesat dan kita
harapkan elit politik kita lebih mampu
memperjuangkan kehidupan rakyat.
28 Vol. 99 | May - Jun 2018
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
www.yuswohady.com
“
INSIGHT
skAndAl fAceBook dAn
IMpeRIAlIsMe 3.0
wikipedia mendefinisikan imperialisme sebagai berikut: “an action that
involves a nation extending its power by the acquisition of inhabited
territory.” Imperium berasal dari bahasa latin yang berarti “kuasa yang
tak ada tandingannya” (“supreme power”).
Melihat konteks kekinian, terutama era digital, saya mencoba memperluas makna
imperialisme, tak hanya menyangkut negara menguasai negara; tapi juga korporasi
menguasai korporasi; atau korporasi menguasai individu. esensinya tetap sama yaitu
hegemoni, superioritas, dominasi, dan pemaksaan pengaruh satu pihak ke pihak lain.
Makna hakiki imperialisme adalah eksploitasi aset berharga milik pihak yang dikuasai
baik secara politik, ekonomi, maupun budaya. lenin menyebut: “imperialism was the
highest form of capitalism”.
Ilustrasi : www.recode.net
Kasus Facebook-Cambridge Analytica menyentak kesadaran kita akan munculnya sebuah dunia baru yang menyeramkan dalam sejarah umat manusia yaitu kelahiran surveillance economy.”
29Vol. 99 | May - Jun 2018
INSIGHT
Mengacu pada pengertian baru ini saya
membagi imperialisme moderen ke dalam
tiga gelombang besar.
Imperialisme 1.0 adalah penguasaan oleh
negara-negara penjajah (imperial nations)
terhadap tanah-tanah baru di Asia, Afrika,
hingga Amerika latin.
Imperialisme 2.0 adalah penguasaan
oleh korporasi-korporasi digital raksasa
terhadap internet yang kemudian diikuti
pencaplokkan terhadap perusahaan lain di
seluruh dunia.
Imperialisme 3.0 adalah penguasaan
oleh negara (dijalankan oleh lembaga
seperti CIA atau NSA), korporasi (seperti
Cambridge Analytica dan Facebook), atau
individu terhadap seluruh umat manusia
melalui penguasaan data privat yang
sangat besar yang kini kita kenal dengan
big data.
Imperialism 1.0: “pirates of the Land”
Imperialisme 1.0 ditandai dengan
pendudukan oleh negara-negara besar
seperti Inggris, Portugis, Belanda, atau
Jepang terhadap “tanah-tanah baru”
di Asia, Afrika hingga Amerika latin.
Pendudukan dan penjajahan yang
berlangsung sejak abad 16 hingga
penghujung abad 20 ini dilakukan untuk
menguasai perdagangan komoditas global
dan mendapatkan bahan mentah untuk
menggerakkan industri.
Aksi ini dimulai dari pendudukan dan
pembentukan koloni terhadap Kepulauan
Mauritius oleh Belanda pada tahun
1598 yang kemudian disusul gelombang
pendudukan koloni-koloni baru selama
tiga abad berikutnya.
Gelombang imperialisme pertama ini
mencapai masa kejayaannya pada abad
18 (disebut “The Age of Imperialism”)
seiring terjadinya revolusi Industri di
eropa yang membutuhkan bahan baku
dan bahan mentah untuk industri.
Imperialisme 1.0 menghasilkan
perusahaan multinasional pertama di
dunia yaitu eIC (East India Company,
1600-1874) yang di masa kejayaan
menguasai sekitar setengah perdagangan
dunia. Mereka merampas kekayaan
alam seperti cengkeh, kapas, pala dari
negara jajahan untuk dibawa ke eropa.
Di Indonesia kita mengalami masa kelam
Imperialisme 1.0 dengan kehadiran VOC
selama lebih dari tiga abad.
Imperialism 2.0: “pirates of the Internet”
Melompat ke abad 21, Imperialisme
2.0 ditandai oleh adanya penguasaan
oleh korporasi-korporasi digital (dikenal
dengan sebutan “The Big Four”:
Google, Facebook, Amazon, Apple plus
perusahaan platform seperti Uber, AirBnB,
hingga Alibaba) terhadap perusahaan lain
secara masif.
Kalau Imperialisme 1.0 menguasai
“tanah-tanah baru” di dunia ketiga, maka
Imperialisme 2.0 menguasai “tanah-tanah
“Kalau imperialisme 1.0 menguasai tanah, Imperialisme 2.0 menguasai internet; maka
sasaran Imperialisme 3.0 adalah big data. Kalau senjata Imperialisme 1.0 adalah senapan, senjata
Imperialisme 2.0 adalah model bisnis disruptif, maka senjata utama Imperialisme 3.0 adalah algoritma
dan piranti data analytics.”
30 Vol. 99 | May - Jun 2018
INSIGHT
digital baru” yaitu: internet. Ambisi The Big
Four adalah memonopoli internet untuk
dimonetisasi menjadi bisnis triliunan dolar.
Penguasaan ini dilakukan dengan cara
menciptakan model bisnis baru berbasis
digital untuk menghasilkan disrupsi
(“digital disruption”) yang memporak-
porandakan model bisnis konvensional di
berbagai industri.
Setelah perusahaan luluh-lantak
terdisrupsi, maka para disruptor itu serta-
merta “menghisap”-nya layaknya vacum
cleaner. Amazon menghisap industri
ritel; Google dan Facebook menghisap
industri media; Uber menghisap industri
transportasi. Begitulah cara mereka
menggurita dan menghegemoni bisnis
dunia.
Imperialisme 2.0 digerakkan oleh para
libertarian entrepreneur atau investor
yang tak percaya pada kekuatan negara.
Mereka adalah sosok-sosok seperti: Peter
Thiel, Jeff Bezos, larry Page, Sean Parker,
elon Musk, dll.
Ideologi mereka adalah neoliberalisme
(mengacu pada pemikiran sosok seperti:
Ayn rand, Milton Friedman, atau Alan
Greenspan) dengan ambisi megalomania
menguasai sumber daya global dan
mengendalikan ekonomi atau politik dunia.
Kemampuan keuangan mereka praktis
tanpa batas, karena begitu mereka
berhasil mendisrupsi industri demi
industri, maka harga sahamnya langsung
meroket setinggi langit. Dan dengan
kapitalisasi pasar mencapai ratusan miliar
dolar, dengan mudah mereka membeli
satu-persatu pesaingnya.
Dan memang salah satu hobi mereka
adalah “menyantap” perusahaan lain.
Kalau di era Imperialisme 1.0 senjata yang
digunakan adalah senapan dan kapal
perang, maka senjata ampuh Imperialisme
2.0 adalah: pertama, teknologi (disruptive
technologies); kedua, modal (limitless
capital) yang diperoleh dari kapitalisasi
pasar.
Imperialism 3.0: “pirates of the Big Data”
Imperialisme 3.0 adalah penguasaan
oleh negara (corporaticracy), korporasi
(data analytic companies), atau bahkan
individu terhadap seluruh umat manusia
melalui penguasaan dan manipulasi data
privat kita yang sangat besar (big data).
Manifestasinya adalah terbentuknya apa
yang disebut: “Surveillance Economy”.
Penguasaannya dilakukan dengan cara
mengekstraksi dan menganalisis data
privat kita: data pencarian kita di Google,
percakapan kita di Facebook, transaksi
kita di situs e-commerce, lokasi kita di
Waze, atau foto keseharian kita layar
CCTV, juga aktivitas kita yang terekam
oleh wearable devices atau piranti internet
of things (IoT).
Data tersebut kemudian dimanipulasi
untuk memengaruhi dan membentuk
perilaku kita. Dan pada akhirnya (dengan
algoritma tertentu) digunakan untuk
mengontrol dan mengarahkan tindakan
kita sesuai kepentingan si pengolah data.
31Vol. 99 | May - Jun 2018
INSIGHT
Bisa kepentingan ekonomi, politik, atau
budaya.
Untuk gampangnya lihatlah skandal
Facebook-Cambridge Analytica. Sekitar
50 juta data privat warga Amerika di
Facebook diekstraksi dan dianalisis oleh
Cambridge Analytica untuk mengetahui
karakteristik psikografis pemilih
dan kemudian Cambridge Analytica
memanfaatkannya untuk merancang
sebuah kampanye digital untuk
memengaruhi dan membentuk preferensi
pemilih ke satu kandidat tertentu.
Barangkali kita tidak sadar bahwa hasil
pencarian di Google atau YouTube dalam
jangka panjang bisa membentuk pola
pikir dan perilaku kita. Kita juga tidak
sadar bahwa “likes” Facebook telah
mengembangbiakkan budaya narsis
(narcissistic epidemic).
Dalam bukunya hooked: how to Build
habit-Forming Products (2014), Nir eyal
mengatakan bahwa beragam apps yang
kita pakai setiap hari (dari Facebook
hingga Snapchat) memang dirancang
untuk membentuk perilaku dan kebiasaan
kita.
Shoshana Zuboff, profesor harvard
pengkritik surveillance business,
menggambarkan bahwa di dalam
surveillance economy setiap penduduk
dunia tanpa kecuali adalah “tikus
percobaan”.
Setiap kali kita men-scroll newsfeed
di Facebook, ngeklik tombol “hati” di
Instagram, atau menonton video di
YouTube, maka saat itu juga kita menjadi
obyek eksperimen. Apps tersebut
mengumpulkan data mengenai perilaku
kita dan menganalisisnya.
Berdasarkan analisa tersebut mereka
mendesain algoritma untuk membentuk
perilaku dan kebiasaan kita di masa
depan sesuai kemauan mereka. Tentu saja
tujuan akhirnya adalah monetisasi dan
marketisasi.
Kalau imperialisme 1.0 menguasai tanah,
Imperialisme 2.0 menguasai internet;
maka sasaran Imperialisme 3.0 adalah
big data. Kalau senjata Imperialisme 1.0
adalah senapan, senjata Imperialisme
2.0 adalah model bisnis disruptif, maka
senjata utama Imperialisme 3.0 adalah
algoritma dan piranti data analytics.
Kasus Facebook-Cambridge Analytica
menyentak kesadaran kita akan
munculnya sebuah dunia baru yang
menyeramkan dalam sejarah umat
manusia yaitu kelahiran surveillance
economy.
Kelahiran ekonomi baru ini mengingatkan
kita pada novel klasik George Orwell
berjudul 1984 mengenai sebuah negara
yang warga negaranya terus-menerus
diawasi oleh sebuah kekuasaan tiran.
Barangkali dunia kelam yang secara
dramatik digambarkan Orwell bakal kita
alami sebentar lagi.
Welcome surveillance economy. Welcome
Imperialism 3.0.
ww
w.c
omp
uter
wor
ld.c
om
Created by Natanaelginting - Freepik.com
32 Vol. 99 | May - Jun 2018
GELARAN PERDANA FULLERTON CONCOURS D’ELEGANCE HADIR SEBAGAI SUGUHAN UTAMA PADA
PERAYAAN ULANG TAHUN KE-90 FULLERTON BUILDING - LOKASI DARI THE FULLERTON HOTEL SINGAPORE
pada tanggal 19 Maret 2018,
gelaran perdana Fullerton
Concours d’elegance yang
berlangsung di Singapura,
menyulap daerah cagar budaya The
Fullerton selama tiga hari, mulai dari 29
Juni hingga 1 Juli 2018. Acara ini diadakan
sebagai suguhan utama dalam gelaran
perayaan ulang tahun ke-90 Fullerton
Building, lokasi The Fullerton hotel
Singapore yang ikonik. ragam aktivitas
dan pengalaman tak terlupakan menyoroti
kekayaan warisan budaya serta nuansa
gaya hidup mewah yang diusung oleh
bangunan legendaris ini.
lebih dari 90 kendaraan antik, klasik
serta supercar mewah dari seluruh dunia
menghiasi daerah cagar budaya The
Fullerton, membawa para pengunjung
melalui berbagai era yang ikonik. Acara
lainnya termasuk jamuan makan malam
mewah, pertunjukan musik, pameran
seni dan budaya, sesi pelatihan,
Penjurian Concours untuk mobil klasik,
acara gala, kegiatan berkendara dengan
pemandangan menakjubkan untuk tujuan
amal, pameran seni, pertunjukan musik
dan festival kuliner di seluruh daerah
cagar budaya adalah persembahan The
Fullerton, sebuah momen budaya penting
bagi Singapura di 2018 sekaligus bentuk
penghormatan bagi Grand Dame.
HERITAgE EVENT
aktivitas keluarga, pameran Yacht,
dan konvoi mobil mewah untuk tujuan
amal mengelilingi kawasan legendaris
Singapura.
Cavaliere Giovanni Viterale, General
Manager The Fullerton heritage
mengungkapkan antusiasmenya terhadap
acara ini, “sebagai salah satu bangunan
kolonial paling terkenal di Singapura,
The Fullerton Building terus dilestarikan
dengan pengakuan publik atas peranan
nasionalnya. Begitu pula dengan Fullerton
Concours d’elegance yang menampilkan
warisan berharga dalam dunia otomotif
untuk merayakan antusiasme para
kolektor serta desain mobil mewah.
rangkaian acara ini tidak hanya
diselenggarakan untuk memperingati
warisan Grand Dame, namun juga
untuk merayakan relevansi bangunan
ini dalam mendekatkan serta menjadi
saksi perkembangan pesat masyarakat
Singapura.”
Ilustrasi : luxurytravelmag.com.au
33Vol. 99 | May - Jun 2018
HERITAgE EVENT
The Fullerton Building ditetapkan sebagai
Monumen Nasional pada tanggal 7
Desember 2015 atas peran serta yang
signifikan bagi sejarah Singapura.
Bangunan ini sebelumnya merupakan
Gedung Kantor Pos Pusat Singapura
yang dahulu disebut sebagai “kantor pos
terpenting di Timur” serta merupakan titik
nol di Singapura. Kini, Fullerton Building
menjadi pusat perhatian di daerah
cagar budaya Fullerton yang terdiri dari
tujuh area penting: The Fullerton hotel
Singapore, The Fullerton Bay hotel
Singapore, The Fullerton Waterboat
house, One Fullerton, The Fullerton
Pavilion, Clifford Pier, dan Customs
house.
penghormatan istimewa bagi industri otomotif
Concours d’elegance (kontes
keanggunan) menampikan ragam
kendaraan antik dari era sebelum dan
setelah perang dunia dengan kualitas
terbaik di bidang desain, teknologi,
tenaga, dan sejarah. Kendaraan antik
hasil restorasi dari tahun 1920-an,
1930-an, kendaraan klasik dari tahun
1970-an hingga kendaraan modern akan
dipamerkan di area tepi sungai Clifford
Square, Clifford Pier, di dalam Fullerton
hotel Singapura serta Fullerton Square.
Sejumlah kendaraan antik yang akan
menjadi pusat perhatian termasuk Austin
Seven Ulster Special yang diproduksi
pada tahun 1934 menggunakan bodi
alumunium tanpa pintu, rolls-royce Silver
Cloud II yang diproduksi pada tahun 1961
dari koleksi restorasi The Fullerton hotel,
serta ikon legendaris, lamborghini Miura
yang pernah dimiliki oleh Don Miura.
Pengunjung akan menyaksikan secara
perdana kehadiran rolls-royce Dawn
Black Badge 2018 dan Ferrari Portofino
2018. Tak hanya itu, sejumlah prototipe
kendaraan elektrik inovatif rancangan
mahasiswa Nanyang Technological
University juga akan dipajang di One
Fullerton.
Untuk pertama kalinya di Singapura,
pengunjung juga dapat menyaksikan
koleksi terlengkap kendaraan Yang Mulia
Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan
Iskandar, Sultan dan penguasa daerah
Johor Darul Ta’zim.
panel penjurian terkemuka tetapkan standar bagi dunia otomotif
Kendaraan akan dinilai berdasarkan
sejumlah kriteria seperti orisinalitas,
keaslian, kualitas restorasi, desain, dan
keanggunannya. Terdapat empat kelas
kompetisi : Pre- and Post- World War II,
Open Top dan Modern Classics.
Dr Ivor Thevathasan, penggemar
kendaraan antik terkemuka sekaligus
Presiden Malaysia and Singapore Vintage
Car register (MSVCr) akan menjadi Chief
Concours Judge di Fullerton Concours
d’elegance. Juri lainnya termasuk Alain li,
regional Chief executive richemont Asia
Pacific dan J. Philip rathgen, CeO Classic
Driver. Juga hadir panel juri kehormatan
yang terdiri dari larissa Tan, CeO Vanda
electrics dan Oliviero Bottinelli, mantan
Managing Director Audemars Piquet Asia
Pacific.
Pengunjung dapat mengambil bagian
dalam proses penilaian melalui situs resmi
Fullerton Concours d’elegance. Seluruh
penilaian akan disertakan dalam undian
berhadiah yang akan diundi pada tanggal
1 Juli.
Ilustrasi : luxurytravelmag.com.au
Ilustrasi : luxurytravelmag.com.au
34 Vol. 99 | May - Jun 2018
Tiga pemenang berhak atas voucher
bersantap di The Fullerton hotel
Singapore.
Berkendara untuk tujuan : president’s Challenge
Gelaran Fullerton Concours d’elegance
juga mempertemukan para penggiat
kendaraan antik dengan kesempatan
beramal melalui President’s Challenge.
Klub mobil seperti Malaysia and Singapore
Vintage Car register (MSVCr), Ferrari
Owners’ Club Singapore dan lamborghini
Club Singapore akan berpartisipasi
dalam konvoi amal President’s Challenge.
Nilai sumbangan yang dikumpulkan
pada jamuan makan malam di seremoni
penutupan akan diserahkan pada
President’s Challenge.
Hiburan akhir pekan yang unik untuk setiap anggota keluarga
Keluarga dan anak-anak dapat menikmati
warisan budaya di daerah cagar budaya
ini melalui sajian seni, musik, dan
kebudayaan. Grup musik lokal TeNG
ensemble yang terkenal dengan nuansa
gabungan musik Barat dan Timur
akan mengiringi upacara pembukaan.
Penggemar jam juga akan dihibur dengan
pameran arloji yang dipamerkan bersama
kendaraan antik. Terdapat pameran
seni mobil yang juga akan melengkapi
rangkaian acara. Selain itu, pecinta
fotografi dapat menyaksikan pameran foto
dan kamera klasik. loka karya fotografi
juga dihadirkan untuk mempertajam bakat
fotografi para pengunjung.
Hidangan istimewa yang memanjakan seluruh indra
Fullerton Concours Cocktail, racikan
istimewa yang diramu dengan bahan-
bahan lokal akan memanjakan indra
perasa dengan campuran segar buah dan
jeruk. Cocktail dengan bahan dasar gin ini
menggabungkan cherry liqueur, stroberi,
buah delima, sirup madu, dipadukan
dengan jahe, calamansi, plum kering,
dan ditutup dengan club soda. Cocktail
ini dihidangkan di Post Bar The Fullerton
hotel Singapore serta lantern at The
Fullerton Bay hotel Singapore.
Tim kuliner The Fullerton hotel Singapore
juga bekerja sama dengan koki-koki
peraih penghargaan bergengsi dalam
menghadirkan jamuan mewah khas
Singapura bernuansa Peranakan - sebuah
cerminan dari budaya berpadu gaya hidup
kosmopolitan di Singapura.
Selain mengunjungi pameran-pameran
yang tersedia, pengunjung dapat
mencoba hidangan istimewa yang
disajikan food truck Kombi yang tersebar
di daerah cagar budaya The Fullerton.
HERITAgE EVENT
Ilustrasi : luxurytravelmag.com.au
Ilustrasi : luxurytravelmag.com.au
35Vol. 99 | May - Jun 2018
36 Vol. 99 | May - Jun 2018
Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living
“ ..be smart and be very careful, jangan sampai terjebak dalam toxic dari instant gratification. Jangan gadaikan kehidupan masa depan kita demi melulu kesenangan sekarang.”
SMART FAMILY
“toXIc” of InstAnt GRAtIfIcAtIon
MEnGGADAIKAn IncOME DIMAsA DATAnG unTuK KEsEnAnGAn sEKARAnG
wow.., Garuda melakukan
sales, untuk Denpasar
– london return ticket
sebesar rp.10,5 juta,
return ticket Denpasar – Sydney rp.
5,5 juta, dan kalau pakai credit card
BCA, ada cash back sampai rp. 1 juta
dan cicilan dengan bunga 0% untuk 12
bulan. Ini terjadi sekitar 3 minggu setelah
Singapore Airlines melakukan sale, dengan
penawaran yang mirip.
Dan sale yang hampir sama akan
dilakukan minggu yang akan datang, kali
ini penawaran cash back dilakukan dengan
pembayaran melalui credit card Mandiri.
Duh, penawaran yang menggoda sekali.
Gesek credit card, cicil 12 bulan, liburan
eropa.., here we come. Fenomena cicilan
0% dengan credit card terjadi hampir di
segala lini, mulai dari pembelian barang-
barang elektronik, furniture, perhiasan,
pembelian tiket pesawat terbang, holiday
dan bahkan pada dasarnya semua
pembelian dengan credit card dapat
dilakukan dengan cicilan bunga murah
bahkan 0%.
Di Indonesia, fenomena cicilan credit
card dengan bunga 0% atau rendah ini
mulai terjadi sekitar 5 tahun yang lalu,
dan semakin menjadi sesuatu yang biasa.
Bahkan, kalau tidak ada penawaran cicilan
credit card, konsumen malah bertanya-
tanya apakah ada pembayaran dengan
cicilan credit card.
Created by Freepik
37Vol. 99 | May - Jun 2018
SMART FAMILY
Di satu pagi saat breakfast, saya
diskusi mengenai cicilan credit card
dengan bunga 0% untuk berbagai
penawaran konsumerisme, menjadi
topik pembicaraan. Dan perbincangan
ini mengingatkan saya pada pengalaman
pertama kali jatuh ke “jurang” penggunaan
credit card.
Sekitar 21 tahun yang lalu, di Sydney
penggunaan credit card dengan
penawaran cicilan 0% merupakan strategi
yang saya lakukan untuk “mengisi” rumah
yang baru kami beli. Sofa 3 plus 2 seaters
saya beli dengan menggunakan fasilitas
cicilan 24x credit card dengan bunga 0%
dari Freedom (furniture shop), mesin cuci
dan microwave saya beli dengan cara
yang sama di harvey Norman, demikian
juga ranjang dan matras plus beberapa
barang untuk keperluan rumah tangga.
Masih terbayang senangnya mengisi
rumah dengan barang-barang tersebut.
Saya merasa “smart” karena dengan
hanya membayar 1/24 atau 1/12 dari
harga barang-barang tersebut, ruang
tamu yang tadinya kosong melompong
mulai terisi dan terlihat seperti ruang tamu
yang ada di “home magazine”. Wah…
senangnya.
Tetapi bersamaan juga, kenangan tersebut
mengingatkan saya pada saat-saat
dimana saya dan suami terlibat hutang
credit card yang sepertinya tidak ada
habisnya. Pada saat itu, kami baru bisa
terlepas dari hutang credit card dengan
menjual satu-satunya mobil yang kami
miliki. Ouch!
Kesenangan instant (Instant gratification)
yang saya dapatkan bisa disamakan
dengan kesenangan makan mie instant
pakai cabai potong, potongan sayur dan
telur pada saat perut lapar dan udara
dingin. Nikmat sekali pada beberapa
suapan pertama, tetapi kenikmatannya
semakin berkurang dan biasanya saya
menyesalinya pada saat mangkuk kosong.
Kenapa tidak memilih makanan yang lebih
“sehat”? Yes, saya melihat dan mengalami
fenomena yang sekarang terjadi di
Indonesia. Sudah sekitar 20 tahun yang
lalu, dengan penawaran cicilan 0% ini,
kesempatan untuk menikmati kesenangan
secara instant dan “now”, menjadikan
tingkat konsumerisme melonjak dengan
sangat luar biasa. Sesuatu yang harus
disiasati dengan cermat dan hati-hati.
Karena saya tidak mensiasatinya dengan
cermat dan hati-hati, selama 3 tahun
setelah ‘mengisi rumah’ itu, saya berkutat
dengan perjuangan melunasi credit
card. Suatu pembelajaran yang lumayan
menyakitkan. Karena sebagai pasangan
muda, secara finansial kami tidak mampu
mengisi rumah dengan furniture dan
perabotannya. hampir semua disposable
income sudah digunakan untuk membayar
cicilan rumah. Dan dengan menggunakan
cicilan credit card, maka tambahan beban
bulanan untuk cicilan tersebut, membuat
saya sedikit sesak nafas. rumah nyaman,
tetapi hati tidak nyaman.
Kebiasaan kita yang secara naluri
menginginkan segala sesuatu yang
instants, semakin diintensifikasi dengan
berbagai penawaran dengan cicilan 0%
ini. Yang tadinya kita harus menabung
dulu untuk bisa pergi berlibur, fasilitas
ini bisa mempercepat liburan kita. Oleh
karena itu, liburan sudah berlalu 8 bulan
yang lalu, tetapi cicilan pembayaran
tiket masih belum selesai juga. Yang
seharusnya kita oke saja dengan iPhone
6S, karena ada cicilan dengan 0%, kita
upgrade ke iPhone X dan seterusnya dan
seterusnya.
Jadi yang sebenarnya terjadi dengan
pembelanjaan memakai cicilan tersebut
adalah, kita membelanjakan our future
income (potensi income yang akan
datang) di masa sekarang.
Dan ini berbanding terbalik dengan ide
menabung atau investasi, dimana kita
menunda penggunaan income sekarang
untuk kesenangan atau keperluan dimasa
datang.
Sebenarnya sah-sah saja kita
membelanjakan future income kita untuk
kesenangan sekarang, tantangannya
adalah, karena kemudahan yang tersedia,
biasanya kita kebablasan. Sehingga
terlalu banyak future income yang kita
gadaikan untuk kesenangan sekarang.
Akibatnya, tidak ada lagi income (baik
income sekarang maupun yang akan
datang), yang tersisa untuk tabungan
atau investasi. Nah, ini yang nantinya
akan menjadi masalah besar pada saat
masa produktif kita sudah hampir lewat.
Research menunjukkan bahwa sekitar
65% orang jatuh miskin di masa pensiun,
cuma 5% yang pensiun kaya, dan sisa
30% lagi sudah meninggal.
Jadi, Instant gratification apalagi dengan
menggadaikan future income, dengan
berbagai intensitas yang berbeda, sangat
berpotensi membahayakan kemampuan
kita untuk berinvestasi atau menabung.
Yang pada akhirnya akan berpengaruh
pada kemampuan kita menciptakan
“wealth” di masa yang akan datang.
Pesan saya, be smart and be very careful,
jangan sampai terjebak dalam toxic dari
instant gratification. Jangan gadaikan
kehidupan masa depan kita demi melulu
kesenangan sekarang.
38 Vol. 99 | May - Jun 2018
pT Bussan Auto Finance (BAF),
perusahaan milik Mitsui &
Co. Yamaha dan Ciptadana
baru saja menunjuk CeO
baru, lynn ramli, orang Indonesia
sekaligus perempuan pertama sebagai
Presiden Direktur BAF Indonesia, setelah
sebelumnya selalu dijabat oleh profesional
Jepang.
Pemimpin baru BAF ini langsung
memperkenalkan logo baru sebagai
simbol mempertegas dan menambah
strategi baru dalam eksistensinya yang
didominasi warna biru dan kuning, serta
garis miring di satu sisi pada huruf ‘A’.
Menurut lynn logo baru ini mencerminkan
nilai-nilai perusahaan yang visionary,
reliable, dan accessible dan diharapkan
jadi cerminan perubahan.
Tahun 2018, BAF mentargetkan
pertumbuhan pembiayaan sebesar dua
digit karena segmen semakin meluas
melalui model business to consumer
(B2C). “Walaupun BAF berkonsentrasi
peReMAjAAn BAf denGAn ceo dAn loGo BARu
sebesar 90% pada pembiayaan motor
Yamaha sebagai layanan utama, namun
kini BAF telah telah berekspansi dengan
memberikan pembiayaan bagi produk
elektronik dan perlengkapan rumah
tangga, pertanian, dana syariah, dan yang
terbaru adalah pembiayaan mobil baru.
Dulu kan fokus di Business to Dealer
(B2D), sekarang B2C,” ungkapnya.
Menurut lynn lagi, target utama
kepemimpinannya adalah menaikkan nilai
aset BAF. Tahun 2017, BAF memiliki aset
sebesar rp 8 triliun. Perusahaan yang
berdiri sejak 24 September 2017 ini, telah
mengeluarkan pembiayaan total rp 5
triliun pada tahun 2016. Sementara pada
2017 mengalami kenaikan menjadi rp
6 triliun. Tahun 2018 lynn menargetkan
kenaikan menjadi rp 7 – 7,5 triliun.
Selain menambah layanan pembiayaan,
setahun belakangan BAF juga telah
meluncurkan BAF Mobile, aplikasi
yang memberi efisiensi bagi nasabah
untuk mendapatkan layanan yang telah
tersedia untuk pengguna Android. BAF
Mobile merupakan bagian dari strategi
perusahaan di era digital yang bertujuan
memberi otomatisasi proses pembiayaan
secara lebih cepat dan mudah.
BAF kini memiliki lebih dari 230 kantor
pelayanan yang tersebar di seluruh
Indonesia dengan sekitar 7.000 karyawan
dan telah melayani lebih dari 7 juta
pelanggan.
mar
kete
ers.
com
BRAND
39Vol. 99 | May - Jun 2018
40 Vol. 99 | May - Jun 2018
“
Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
LEADERSHIP
Kehidupan Anda akan menuju ke arah kata-kata yang Anda ucapkan.”
kAtA-kAtA sepeRtI BIBIt
Semua kata-kata Anda dapat
mengubah segalanya. Apakah
itu perubahan yang positif atau
negatif, semua tergantung
pada pilihan kata apa yang kita ambil.
Kata itu seperti ‘bibit’, ketika Anda
mengucapkan sesuatu, Anda memberikan
kehidupan pada kata itu. Jika Anda terus
mengucapkannya, pada akhirnya kata
itu menjadi nyata. Disadari atau tidak,
Anda sedang meramal masa depan.
Ini bagus saat kita mengucapkan kata-
kata seperti saya sehat, saya diberkati,
saya disayang, saya kuat, saya rajin,
saya adalah orang yang luar biasa, saya
bangga akan kemampuan saya, saya
menyayangi diri sendiri, saya berguna
bagi orang lain, saya akan meraih mimpi
saya, saya akan terbebas dari hutang.
Tidak hanya berdampak positif, tetapi
Anda juga meramal kemenangan,
meramalkan kesuksesan dan tingkat
yang baru. Kehidupan Anda akan menuju
ke arah kata-kata yang Anda ucapkan.
Created by Freepik
41Vol. 99 | May - Jun 2018
LEADERSHIP
“Jika Anda memulai hari dengan segala perkataan negatif
yang dilontarkan ke dalam diri sendiri, maka sangatlah wajar jika Anda merasa hari
Anda begitu buruk, dan lama-kelamaan jika dipelihara
terus perkataan tersebut, maka selanjutnya Anda akan
mengeluh, hidup ini tidak berpihak pada saya. Mereka
tidak menyadari bahwa sedang meramal kekalahan, mereka
seperti sedang memanggil ketidakberuntungan dan
kekurangan.”
Anda adalah apa yang Anda pikirkan dan
katakan. Pikirkan dan katakan hal-hal
positif, maka Anda akan menjadi positif.
Tapi banyak orang melakukan sebaliknya,
seperti hidup saya menderita, banyak
kesulitan, saya tidak akan beruntung,
saya tidak akan bisa kembali hidup sehat,
bisnis berjalan lambat, saya mungkin
dipecat, saya bodoh, saya tidak bisa, saya
tidak berguna, saya hanya menjadi benalu
bagi orang lain, saya bukan pekerja yang
bisa diandalkan, sia-sia sudah hidup saya.
Jika Anda memulai hari dengan segala
perkataan negatif yang dilontarkan ke
dalam diri sendiri, maka sangatlah wajar
jika Anda merasa hari Anda begitu buruk,
dan lama-kelamaan jika dipelihara terus
perkataan tersebut, maka selanjutnya
Anda akan mengeluh, hidup ini tidak
berpihak pada saya. Mereka tidak
menyadari bahwa sedang meramal
kekalahan, mereka seperti sedang
memanggil ketidakberuntungan dan
kekurangan.
Jika Anda mau Apel, Anda harus
menanam bibit Apel. Jika Anda mau
Jeruk, Anda tidak bisa menanam bibit
Jagung, bibit Padi, bibit Mangga atau
bibit Sawo, tetapi Anda harus menanam
bibit Jeruk. Anda akan memperoleh buah
sesuai bibit yang Anda tanam. Dengan
kata lain, jika Anda berkata negatif, Anda
tidak bisa berharap hidup yang positif.
Jika Anda berkata kekalahan, Anda tidak
bisa mengharap kemenangan. Jika Anda
berkata kurang, tidak cukup, saya tidak
mampu dan tidak pernah maju, maka
Anda tidak bisa berharap kelimpahan.
Jika perkataanmu buruk, maka hidupmu
juga akan buruk. Banyak orang tidak
menyadari mereka mengutuk hidup
mereka melalui perkataan. Setiap kali
Anda berkata, “saya tidak beruntung”,
artinya Anda sedang mengutuk hidup
Anda. Saya tidak akan bisa membeli
rumah bagus itu, saya tidak bisa bebas
kecanduan rokok, alkohol, judi atau saya
tidak akan bertemu orang yang tepat. Jadi
berhentilah mengutuk masa depanmu.
Kadang musuh tidak perlu mengalahkan
kita, kita sendirilah yang mengalahkan
diri kita. Perhatikan apa yang Anda
katakan, apakah Anda sedang
memberkati hidupmu atau Anda sedang
mengutuknya?
Saya punya teman sekelas di SMA yang
selalu berkata negatif. Setiap kali saya
bertanya kabarnya, dia selalu menjawab
dengan buruk. Dia selalu menjawab kabar
buruk, “saya bertambah tua, gemuk,
rambut semakin tipis dan botak. ”Saya
mendengar dia berkata itu berpuluh-puluh
kali, bahkan ratusan kali sampai bosan
saya mendengarkannya. Saya tahu dia
hanya bercanda, tapi saya tidak mau
bercanda tentang itu.
Dia salah satu bintang di tim sepak
bola kami dan dia selalu berpenampilan
menarik dengan rambut keriting yang
tebal. Setahun yang lalu, setelah 29 tahun
kemudian saya tidak sengaja bertemu
dengannya di mall. Ketika melihatnya,
saya hampir pingsan dan kaget. Dia telah
meramal masa depannya, dia kelihatan
tua, gemuk dan botak. Teman-teman,
jangan ucapkan kekalahan itu pada hidup
Anda.
Tidak hanya perkataan yang Anda pilih,
cara Anda mengatakan kepada diri
sendiri juga penting. Apa yang Anda lihat
ketika sebuah kelompok cheerleaders
beraksi sebelum pertandingan bola
basket? Mereka melakukan yel-yel untuk
memotivasi dan mendukung tim olahraga
masing-masing dengan cara yang sangat
antusias. Setelah memilih kata-kata
yang positif, Anda mengatakan dengan
sangat antusias. Sebuah sinergi yang
luar biasa dan dahsyat akan Anda alami,
ketika Anda berhasil menggabungkan
perkataan positif dengan gerakan yang
antusias setiap harinya, seperti cara Anda
berjalan, cara Anda bergerak, cara Anda
berbicara, menunjukkan sebesar apa
antusiasnya Anda mengalami hari-hari.
Gunakan ucapan Anda untuk memberkati
kehidupan.
Created by Freepik
42 Vol. 99 | May - Jun 2018
persaingan BPr di Indonesia
semakin ketat dari sisi inovasi
pelayanan dan segmen
pasar. Semakin inovatif
pelayanan disertai dengan peningkatan
volume usaha Bank Perkreditan rakyat,
khususnya BPr Sri Artha lestari, maka
semakin meningkat pula risiko bagi
perusahaan.
Sebagai sebuah perusahaan di bidang
keuangan, BPr Sri Artha lestari tunduk
kepada seluruh peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia
dan selalu berpedoman pada lembaga
Keuangan resmi yang menjadi induk
dari seluruh perusahaan keuangan di
Indonesia, yaitu Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Bank Indonesia (BI). OJK dan BI
secara konsisten melakukan pemantauan
terhadap BPr Sri Artha lestari baik
dari sisi pemantauan risiko dan kinerja
perusahaan. Oleh karena itu, merupakan
sebuah kewajiban bagi BPr Sri Artha
lestari untuk menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik untuk menjaga
integritas Bank dan menjaga reputasi
Bank di masyarakat.
Penyusunan laporan Tata Kelola ini
didasarkan atas:
a. Peraturan OJK nomor 4/POJK.03/2015,
tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPr.
b. Surat edaran OJK nomor 5/
SeOJK.03/2016, tentang Penerapan Tata
Kelola bagi BPr.
BANK
Penyusunan laporan Tata Kelola BPr Sri
Arha lestari bedasarkan penerapan Tata
Kelola Perusahaan selama tahun 2017,
sebagai berikut :
A. Stake Holders
BPr Sri Artha lestari dengan aset
mencapai rp 4 triliun masuk ke dalam
kategori BPrKU 3, dengan demikian
BPr Sri Artha lestari wajib memiliki
lApoRAn tAtA kelolA BpR sRI ARTHA lEsTARI TAHun 2017
stakeholders (pemangku perusahaan)
yang mumpuni dan menjaga risiko Bank.
Berikut susunan Stake holders BPr Sri
Artha lestari :
1. Rapat umum pemegang Saham
(RupS)
Berdasarkan rUPS luar Biasa tanggal 4
Agustus 2017, berikut susunan Pemegang
Saham, Komisaris, dan Direksi BPr Sri
Artha lestari :
43Vol. 99 | May - Jun 2018
BANK
i. Alex Purnadi Chandra/qq lestari Capital
: Komisaris Utama
(sekaligus pemegang saham)
ii. eddy Ateng
: Komisaris (sekaligus pemegang saham)
iii. eric Suryadi Chandra
: Pemegang Saham
iv. efendy Intan
: Pemegang Saham
v. Antonius Padua Sapto Soerjo
: Komisaris Independen
vi. Pribadi Budiono
: Direktur Utama
vii. I Made Wenten B.
: Direktur Operasional
viii. luh Ketut Citarasmini
: Direktur Kepatuhan
ix. Made Tutik Sri Andayani
: Direktur Bisnis
2. komite-komite dibawah Dewan
komisaris, yaitu :
a. Komite Audit
b. Komite Pemantau risiko
c. Komite remunerasi dan Organisasi
3. komite-komite Eksekutif yang
membantu pelaksanaan tugas
Direksi, yaitu :
a. AlCO (Asset and Liability Committee)
b. Komite Manajemen risiko
c. Komite Teknologi Informasi
B. Fungsi Satuan kerja
Dalam rangka melakukan mitigasi risiko
terhadap kegiatan usaha BPr, maka BPr
Sri Artha lestari membentuk satuan kerja
yang berfungsi untuk mengelola risiko
BPr. Satuan Kerja tersebut yaitu :
1. Satuan Kerja Manajemen risiko (SKMr)
2. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
3. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
Seluruh satuan kerja telah memilik
Standard Operating Procedure (SOP) dan
Kebijakan yang menjadi pedoman dalam
melakukan tugas-tugasnya.
C. pengelolaan keuangan
1. pelaksanaan BMpk
Sesuai dengan regulasi terkait BMPK,
BPr Sri Artha lestari sudah memiliki
standar prosedur pemberian kredit, baik
kepada pihak terkait maupun kepada
pihak tidak terkait. Pelaporan BMPK BPr
Sri Artha lestari secara rutin, setiap bulan,
telah dilaporkan secara online dan tepat
waktu kepada Bank Indonesia. Sepanjang
tahun 2017, tidak ada pelampauan atau
pelanggaran terkait BMPK.
2. Rencana Bisnis BpR Sri Artha
Lestari
Industri perbankan menghadapi
tantangan yang cukup besar pada
tahun 2017. Gejolak NPl, penurunan
pertumbuhan kredit dan peningkatan
biaya pencadangan Bank akibat rasio
NPl yang cenderung naik, memaksa
perbankan untuk melakukan efisiensi yang
cukup ketat.
Menyikapi kondisi ekonomi saat ini,
BPr Sri Artha lestari tetap berupaya
berinovasi dan mengembangkan berbagai
produk, menambah fitur dan layanan,
untuk meningkatkan keamanan dan
kenyamanan nasabah sekaligus mencari
ceruk pasar baru.
Membangun Brand, membangun
organisasi, dan menciptakan bisnis BPr
yang sehat, tumbuh, menguntungkan dan
memberikan cashflow yang terukur, telah
berhasil dilakukan BPr Sri Artha lestari
(1999 – 2016) atau lebih dikenal dengan
lestari 1.0, dan kini mempersiapkan diri
menghadapi tantangan perbankan serta
mewujudkan transformasinya menjadi
lestari 2.0 (2017-2021) yang berfokus
44 Vol. 99 | May - Jun 2018
pada Transactional Banking pada bidang
Funding, dan Speed Loan, positioning dan
Bridging Loan pada Lending.
Pengembangan teknologi harus sungguh-
sungguh kami lakukan untuk efisiensi
biaya operasional, ATM (Anjungan Tunai
Mandiri) telah berhasil kami wujudkan,
selanjutnya kami akan melakukan
pengembangan layanan elektronik
lainnya untuk lebih mempermudah
kegiatan transaksi nasabah, mewujudkan
transactional banking dan efisiensi cost of
fund.
Di sisi Funding (Pendanaan), dengan
adanya ATM, maka kami akan melakukan
pengembangan produk–produk tabungan,
memberikan fasilitas payroll, melakukan
pengembangan teknologi pendukung
lainnya, seperti Mobile banking, Internet
Banking dan ATMBersama, serta lebih
konsisten lagi dalam memberikan
personalized services pada seluruh
nasabah kami dengan cara customer
loyalty event, discount card, dan
community program.
BPr Sri Artha lestari ingin bersaing
secara head to head dengan bank-bank
besar utamanya Bank Umum, meskipun
secara infrastruktur, brand, dan gap
mempunyai jarak yang cukup besar.
Bank umum memiliki ribuan kantor
cabang dan jaringan ATM. Namun, jika
bersaing dalam digital banking, dengan
kondisi bank-bank umum tersebut masih
pada tahap pengembangan dan masih
belum mempunyai pengalaman yang
mumpuni, maka BPr Sri Artha lestari
cukup bisa bersaing. Jika BPr Sri Artha
lestari berhasil dalam mengembangkan
BANK
transactional banking dan digital banking-
nya, maka secara persaingan industri,
BPr Sri Artha lestari akan closing the gap
(memperpendek jarak) dengan bank-bank
besar yang sebelumnya sudah settle.
D. Transparansi kondisi keuangan
Dalam rangka penerapan Transparansi
Kondisi Keuangan dan Non
Keuangan, BPr Sri Artha lestari wajib
mengumumkan laporan keuangan dalam
waktu dan bentuk yang telah ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
Adapun laporan Transparansi Kondisi
Keuangan tersebut diantaranya :
a. Laporan Tahunan
Cakupan dari isi laporan Tahunan BPr Sri
Artha lestari meliputi Profil Perusahaan,
seperti kepengurusan, kepemilikan,
perkembangan usaha, strategi dan
kebijakan manajemen, serta laporan
keuangan yang meliputi Neraca, laporan
laba/rugi dan catatan keuangan lainnya.
i. laporan Tahunan wajib disusun sesuai
dengan standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di BPr dan harus audit oleh
Akuntan Pubik yang terdaftar di Bank
Indonesia/OJK.
ii. laporan Tahunan sudah diunggah
dalam website resmi BPr Sri Artha lestari
dan setiap tahun diterbitkan dalam bentuk
buku eksklusif dengan judul “Annual
report”, yang dibagikan kepada para
nasabah.
b. Laporan keuangan publikasi
Triwulanan
i. Bank telah membuat dan melaporkan
secara rutin triwulanan kepada Bank
Indonesia.
ii. laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan, wajib disajikan dalam bentuk
perbandingan dengan laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan tahun sebelumnya.
iii. Bank telah menempelkan pada papan
pengumuman laporan keuangan publikasi
di kantor pusat BPr Sri Artha lestari dan
di seluruh kantor kas serta website resmi
BPr Sri Artha lestari sehingga mudah
diakses dan diketahui oleh masyarakat.
45Vol. 99 | May - Jun 2018
BANK
E. Transparansi kondisi Non keuangan
BPr Sri Artha lestari telah menyediakan
informasi – informasi terbaru mengenai
berbagai produk dan layanan secara
elektronik melalui website resmi BPr Sri
Artha lestari yang mudah diakses oleh
seluruh nasabah dan masyarakat. BPr
Sri Artha lestari senantiasa mengunggah
seluruh kegiatan perusahaan, promosi
produk-produk terbaru melalui media
sosial, seperti Facebook, Twitter,
Instagram dan Majalah Bulanan Money
and I.
F. penanganan Benturan kepentingan dan Bantuan Sosial
1. Benturan kepentingan
Sesuai dengan peraturan OJK nomor
4/POJK.03/2015 tentang Penerapan
Tata Kelola bagi BPr pasal 69 yaitu
Penanganan Benturan Kepentingan,
BPr Sri Artha lestari telah menetapkan
beberapa kebijakan untuk memitigasi
adanya tindakan/transaksi yang dapat
mengakibatkan benturan kepentingan
untuk menghindarkan Bank dari kerugian
yang mungkin timbul atau kemungkinan
berkurangnya keuntungan BPr akibat
adanya tindakan atau transaksi yang
terindikasi benturan kepentingan, baik oleh
anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pejabat
eksekutif, dan Pemilik. Selama tahun
2017, BPr Sri Artha lestari tidak memiliki
transaksi atau tindakan yang mengandung
benturan kepentingan.
46 Vol. 99 | May - Jun 2018
26 Januari 2017 lestari for Kids Pembagian 4 ton beras ke 20
Pant Asuhan di Bali.
5 Februari 2017 lestari Green Bag Pembagian lestari Green Bag
ke ibu-ibu PKK Br. Tewel Sari
Sanur
15 Maret 2017 lestari for Kids Pembagian 5,6 ton beras ke 28
Panti Asuhan di Bali.
22 April 2017 lestari Mebanjar Dharma wacana menghadirkan
Ida Pedanda Gede Buruan
di Desa Dauh Puri Kauh,
Denpasar
18 Mei 2017 lestari for Kids Pembagian 5,6 ton beras ke 28
panti asuhan di Bali.
23 Juli 2017 lestari for Kids Pembagian 5,6 ton beras ke 28
panti asuhan di Bali.
5 Oktober 2017 lestari for Kids Pembagian 5,6 ton beras ke 28
panti asuhan di Bali.
19 Oktober 2017 lestari Green Bag Pembagian 2000 lestari Green
Bag ke Pepito Supermarket.
22 November 2017 Beasiswa Generasi Pemberian Beasiswa Generasi
lestari lestari kepada 14 Mahasiswa
baru Universitas Udayana
14 Desember 2017 lestari for Kids Pembagian 5,6 ton beras ke 28
panti asuhan di Bali.
28 Desember 2017 Food brigades Pembagian bantuan sembako
kepada petugas kebersihan di
kota Denpasar
TANggAL pRogRAM kEgIATAN
BANK
2. Bantuan Sosial
Sebagai perusahaan yang telah berdiri
selama 18 (delapan belas tahun), BPr
Sri Artha lestari cukup dikenal di Bali,
khususnya di Kota Denpasar. Selama
berdirinya, BPr Sri Artha lestari sudah
terbiasa melibatkan diri dalam berbagai
kegiatan sosial dan berkontribusi secara
nyata pada kehidupan bermasyarakat.
Beberapa program kemasyarakatan
sudah kami lakukan sejak tahun 2010,
dan setiap tahunnya selalu kami lakukan
pengembangan untuk menambah
kontribusi BPr Sri Artha lestari di
masyarakat. Beberapa program seperti
Gen-l/Generasi lestari (sejak tahun
2010) yaitu program beasiswa penuh
yang diberikan kepada pelajar yang
akan melanjutkan ke perguruan tinggi
Universitas Udayana Bali, lestari For
Kids (sejak tahun 2010) adalah program
pemberian beras kepada beberapa panti
asuhan di seluruh Bali.
Demikian laporan Tata Kelola BPr Sri Artha lestari ini disusun untuk memenuhi
kewajiban sebagai Bank yang tunduk terhadap segala peraturan perundangan. q
Berikut adalah kegiatan-kegiatan kemasyarakatan
yang dilakukan selama tahun 2017 :
47Vol. 99 | May - Jun 2018
48 Vol. 99 | May - Jun 2018
BOOK REVIEW
oleh Dewi Lestari
Dari sebuah lontar kuno,
raras Prayagung
mengetahui bahwa Puspa
Karsa yang dikenalnya
sebagai dongeng, ternyata tanaman
sungguhan yang tersembunyi di tempat
rahasia.
Obsesi raras memburu Puspa Karsa,
bunga sakti yang konon mampu
mengendalikan kehendak dan cuma
bisa diidentifikasi melalui aroma,
mempertemukannya dengan Jati Wesi.
Jati memiliki penciuman luar biasa. Di
TPA Bantar Gebang, tempatnya tumbuh
besar, ia dijuluki si hidung Tikus. Dari
berbagai pekerjaan yang dilakoninya
untuk bertahan hidup, satu yang paling
Jati banggakan, yakni meracik parfum.
Kemampuan Jati memikat raras.
NOVEL
Aroma Karsa
Bukan hanya mempekerjakan Jati di
perusahaannya, raras ikut mengundang
Jati masuk ke dalam kehidupan
pribadinya. Bertemulah Jati dengan
Tanaya Suma, anak tunggal raras, yang
memiliki kemampuan serupa dengannya.
Semakin jauh Jati terlibat dengan keluarga
Prayagung dan Puspa Karsa, semakin
banyak misteri yang ia temukan, tentang
dirinya dan masa lalu yang tak pernah ia
tahu.
Inilah potongan pendek dari novel terbaru
Dewi lestari Simangunsong, yang
akrab dipanggil Dee. Wanita kelahiran
Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 1976
ini adalah seorang penulis dan juga
seorang penyanyi. Namanya mulai di
kenal luas sebagai anggota trio vokal
rida Sita Dewi. Sejak menerbitkan novel
Supernova yang populer pada tahun
2001, ia juga dikenal sebagai novelis.
Sebelum Supernova, tak banyak orang
yang tahu kalau lulusan jurusan hubungan
Internasional Universitas Parahyangan ini
telah sering menulis. Novel pertamanya
yang sensasional, Supernova Satu :
Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, dirilis
16 Februari 2001. Novel tersebut laku
12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari,
dan terjual sampai kurang lebih 75.000
eksemplar.
Buku yang banyak menggunakan istilah
sains dan cerita cinta ini kemudian
diterbitkan dalam bahasa Inggris pada
bulan Maret 2002, untuk menembus
pasar internasional dengan menggaet
harry Aveling (60), ahlinya dalam urusan
menerjemahkan karya sastra Indonesia ke
bahasa Inggris.
49Vol. 99 | May - Jun 2018
BOOK REVIEW
why the rich Are getting richeroleh Robert T. Kiyosaki
oleh Ario Muhammad
Dua puluh tahun lalu, robert Kiyosaki menulis rich Dad Poor
Dad, buku pengelolaan keuangan pribadi nomor 1 sepanjang
sejarah. Buku ini menantang dan mengubah cara pikir puluhan
juta orang di seluruh dunia tentang uang. Dengan perspektifnya
tentang uang dan investasi yang kerap bertentangan dengan
pendapat umum, robert mendapatkan reputasi internasional
karena berbicara secara blak-blakan dan berani, serta
menjadi penasihat tentang pendidikan keuangan yang sangat
berdedikasi dan lantang menyampaikan pendapat.
INSPIRATION
BUSINESS & INVESTING
Inspirasi dari Tanah Eropa
Buku ini bercerita tentang rangkuman
perjalanan dua anak muda dengan latar
belakang yang berbeda. Ario Muhammad
menceritakan kisahnya yang inspiratif dari
perjalanannya meraih cita-cita sekolah di
eropa (Inggris), kemudian memberikan
pelajaran berharga tentang dedikasi dan
kerja keras dari orang-orang sukses,
serta perjalanan-perjalanannya di Korea,
Jepang, dan Skotlandia.
Sedangkan Ahmad Ataka berbagi
cerita inspiratif lewat keberhasilannya
mengharumkan nama bangsa di ajang
Olimpiade Fisika Internasional, juga
tingkat Asia. Selain itu pengalamannya
tentang kesuksesan di lomba roket tingkat
nasional serta hikmah menjadi penuntut
ilmu dari sebuah cerita konferensi di
Jerman juga diracik dengan manis
dalam buku ini. Tak lupa, rangkuman
cerita menyentuh tentang keluarga juga
ditulis oleh Ario melalui judul Ibu dan
pengorbanannya, serta oleh Ataka tentang
menjadi seorang ‘Ayah’ di usianya yang
masih muda.
“Catatan-catatan dalam buku ini adalah
diari kesuksesan dua pemuda Indonesia
yang diharapkan bisa mewarnai cerita
negara kita di masa depan. Membacanya
mudah-mudahan akan menumbuhkan
semangat untuk meniru, atau bahkan
berbuat lebih baik dari mereka. Kita
membutuhkan lebih banyak pemuda
seperti mereka yang rela berbagi cerita
kesuksesannya,” puji Dr. hadi Susanto,
penulis Tuhan Pasti Ahli Matematika dan
Associate Professor di University of essex,
UK.
50 Vol. 99 | May - Jun 2018
Derap ekrafpreneur hasanah
Mulia (Deureuham) 2018 yang
digelar oleh Badan ekonomi
Kreatif (Bekraf) bekerjasama
dengan Bank Negara Indonesia (BNI)
Syariah digelar di Surabaya. Deureuham
adalah kompetisi yang ditujukan untuk
entrepreneur ekonomi kreatif (ekraf)
berbasis syariah pada tujuh sub sektor
ekraf yaitu aplikasi & game; desain
produk; fashion; film, animasi dan video;
fotografi; kriya; serta kuliner.
Melalui Deureuham, Bekraf mendorong
pelaku usaha ekraf berbasis syariah untuk
mendapatkan dukungan pembiayaan
dari perbankan syariah, menstimulasi
pertumbuhan bisnis berbasis syariah,
sekaligus mengembangkan entreprenuer
berbasis syariah di Indonesia. halal
lifestyle yang mengglobal, merupakan
peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan
secara maksimal oleh entrepreneur
Indonesia yang berbasis syariah.
“Kreatif, inovatif, dan memiliki dampak
sosial yang baik adalah kriteria utama
entrepreneur berbasis syariah yang kami
cari di Deureuham,” ungkap Direktur
Akses Perbankan Bekraf, restog K.
Kusuma.
Melalui Deureuham, diharapkan bisa
memberikan akses pembiayaan usaha
deuReuHAM, AjAnG jARInG entRepReneuR BekRAf BeRBAsIs syARIAH
ENTREPRENEURIAL
blog.indonetwork.co.id
yang lebih mudah sesuai kriteria kepada
para pelaku ekonomi kreatif serta
pembekalan tentang produk-produk
perbankan dan pengelolaan keuangan
sesuai dengan prinsip syariah yang
menjangkau kebutuhan para entrepreneur.
“Selain itu, kedepannya kami juga
dapat melakukan pendampingan dalam
pengembangan bisnis mereka”, ujar
Pemimpin Divisi Dana dan Transaksi BNI
Syariah, rima Dwi Permatasari.
Program ini menyeleksi 100 entrepeneur
berbasis syariah di lima kota yang menjadi
lokasi penyelenggaraan roadshow
Deureuham. Selain Surabaya, roadshow
akan digelar di Makassar (Sulawesi
Selatan), Jakarta, Palembang (Sumatera
Selatan), dan Balikpapan (Kalimantan
Timur) dan memilih enam entrepreneur
dari lima kota tersebut untuk mengikuti
bootcamp dan mentoring untuk
mengembangkan bisnis mereka.
51Vol. 99 | May - Jun 2018
BAtcH 6Dimula i Mei 2018
ACCOUNTING & TAX FOR SMALL BUSINESS#MUDAH MEMAHAMI PAjAk
wAkTu pELATIHAN SETIAp kAMIS-juMAT jAM 18.00 s/d 22.00 witaTEMpAT : kAMpuS AkuBANk jL. DEwI MADRI III RENoN DENpASAR
MODUL MATERI
COFFEE BREAK
SERTIFIKASI PROFESI / KEAHLIAN*
FASILITAS
Desak (082 144 021 868) [email protected]
Akuntansi Rp. 1.850.000Brevet A Rp. 1.850.000Brevet B Rp. 1.850.000Semua Paket Rp. 4.500.000
• Pertemuan 1 : Prinsip Akuntansi & Pelaksanaannya• Pertemuan 2 : Transaksi dan persamaan dasar akuntansi• Pertemuan 3 : Akuntansi Perusahaan Jasa • Pertemuan 4 : Akuntansi Perusahaan Dagang + Persediaan• Pertemuan 5 : Akuntansi Perusahaan Manufaktur• Pertemuan6:Asset,PenyusutandanAmortisasi• Pertemuan 7 : Analisa Laporan Keuangan• Pertemuan 8 : Review & Ujian
• Pertemuan 1 : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 21/26)• Pertemuan 4 : SPT PPh Orang Pribadi 1770 / 1770 S• Pertemuan 5 : PPN & PPn BM + SPT PPN & PPnBM• Pertemuan 6 : Bea Materai & Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP)• Pertemuan 7 : Review & Ujian
BREVET A
• Pertemuan 1 : Pajak Bumi Bangunan & Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai• Pertemuan 2&3 : PPh Potong dan Pungut (PPh Pasal 22/23/4(2)• Pertemuan 4 : Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan)• Pertemuan 5 : SPT PPh Badan 1771• Pertemuan 6 : e-(elektronik) SPT & e-Filing• Pertemuan 7 : Akuntansi Pajak• Pertemuan 8 : Review & Ujian
BREVET B
AKUNTANSI USAHA DAGANG, JASA & HOME INDUSTRY
52 Vol. 99 | May - Jun 2018
53Vol. 99 | May - Jun 2018
DanauWeekuri
Sisi Timur Indonesia, selalu punya cerita, terutama soal keindahan alamnya yang memang paripurna. Salah satunya adalah Danau Weekuri, Laguna yang bak surga tersembunyi di Sumba Barat Daya.
Danau ini memiliki air yang sangat jernih, tersembunyi di balik rimbun pepohonan dan semak belukar, menjadikan tempat ini terasa asri, tenang dan cocok untuk berenang berberfoto ria.
Laguna tersembunyi di Sumba
54 Vol. 99 | May - Jun 2018
TRAVELLER NOTE
Selain itu, Flores juga punya Kelimutu, gunung berapi dengan danau di kawah
puncaknya yang istimewa. Dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena
memang memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru dan putih. Menariknya, warna-warna tersebut kerap berubah-ubah seiring dengan
perjalanan waktu.
“
55Vol. 99 | May - Jun 2018
Created by Creativeart - Freepik.com
TRAVELLER NOTEPesona lain dari Timur adalah Flores, yang oleh situs Lonely Planet masuk dalam
“10 Destinasi Terbaik Dunia Tahun 2015”. Salah satu alasannya, karena pulau di NTT ini memiliki Pulau Kanawa. Terletak kurang lebih 10 Km dari Labuan Bajo, pulau seluas 32 hektar
ini, menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dengan pasir putih yang elok membentang.
Pesona lain dari Timur adalah Flores, yang oleh situs Lonely Planet masuk dalam “10 Destinasi Terbaik Dunia Tahun 2015”. Salah satu alasannya, karena pulau di NTT ini
memiliki Pulau Kanawa. Terletak kurang lebih 10 Km dari Labuan Bajo, pulau seluas 32 hektar ini, menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dengan pasir putih yang elok membentang.
Pesona lain dari Timur adalah Flores, yang oleh situs Lonely Planet masuk dalam “10 Destinasi Terbaik Dunia Tahun 2015”. Salah satu alasannya, karena pulau di NTT ini
memiliki Pulau Kanawa. Terletak kurang lebih 10 Km dari Labuan Bajo, pulau seluas 32 hektar ini, menyuguhkan pemandangan laut yang jernih dengan pasir putih yang elok membentang.
56 Vol. 99 | May - Jun 2018
COACHING CLINIC
“
Ben AbadiFounder of Ben Abadi Rapid Profit
tHe wRonG people In tHe Bus
Orang sukses dan hebat justru harus memulai dari nol, bukan dengan cara yang instan kan?
Sebagai makhluk yang bersifat majemuk, sifat manusia di dunia ini tentu
sangatlah beragam, tak terkecuali dalam lingkungan kerja. Mulai dari
para bos hingga sesama karyawan memiliki watak yang beraneka ragam.
Ada yang baik, ramah, jutek, introvert, individualistik, hingga yang sangat
kompetitif. Beberapa dari mereka terasa sangat mengganggu dan sulit untuk diajak
bekerjasama.
Namun dalam dunia kerja, tentu saja kerjasama antar pribadi harus dikedepankan,
dengan mengatasi kelebihan dan kekurangannya masing-masing, ini akan menentukan
keberhasilan pekerjaan tersebut. Seorang pekerja dapat mengeluarkan performa
terbaiknya jika dia berada dalam kondisi bekerja yang baik pula. Itulah sebabnya kita
harus mengetahui tipe setiap karyawan. Ada 4 jenis karyawan, diantaranya adalah :
Ilustrasi : serviciofilipino.com
57Vol. 99 | May - Jun 2018
COACHING CLINIC
1. Tipe pekerja keras (pro company)
Tipe ini jarang sekali mengeluhkan
pekerjaannya. Cenderung perfeksionis
dan tidak mudah berpuas diri. Mereka
juga tidak sungkan untuk menawarkan
diri membantu rekannya yang lain. Satu
hal yang perlu diingat untuk tipe ini, work
hard, play harder.
2. Tipe Males-malesan (Half-Hearted)
Tipe ini bertanggung jawab atas pekerjaan
yang diberikan, suka atau tidak. Semua
pekerjaannya akan diselesaikan hingga
tuntas karena mereka merasa itu adalah
tanggung jawabnya. Namun setelah
pekerjaan selesai, mereka memilih
untuk bersenang-senang dibandingkan
berurusan dengan pekerjaan, sampai
diberi tugas selanjutnya.
Pekerja tipe ini juga jarang mengeluhkan
pekerjaannya. Intinya bagi mereka, jika
diberi tugas, kerjakan dengan baik hingga
tuntas.
Sisi baik tipe ini mereka dapat
menyeimbangkan antara waktu bekerja
dengan waktu bersenang-senang.
Buruknya, mereka cenderung pasif.
Mereka kurang mempunyai inisiatif
untuk bertanya apakah mereka bisa
mengerjakan sesuatu yang lain. Job Doer
menganggap setiap karyawan sudah
diberikan porsi sesuai jabatan dan posisi
masing-masing. Tapi bukan berarti mereka
tidak bersedia untuk membantu rekan
kerjanya, justru mereka selalu siap dan
bisa diandalkan.
3. Tipe Isengan (Complainers)
Tipe ini akan selalu mengeluhkan
pekerjaan mereka. Bagi mereka diberi
tugas apapun akan dikerjakan dengan
tambahan keluhan disana-sini. Mereka
rajin dalam mengkritik perusahaan,
komplain tentang kebijakan perusahaan
atau tugasnya. Mereka mungkin tidak
akan menunjukkan sikapnya di depan si
bos. Terkadang sasaran mereka adalah
rekan kerja di sebelah mereka sendiri.
Pada akhirnya mereka mungkin akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut, tetapi
keluhan-keluhan tersebut akan terus
terlontar bahkan setelah selesai.
Sikap ini mungkin timbul karena mereka
sebenarnya tidak mencintai pekerjaan
mereka. Padahal sebagai karyawan sudah
menjadi kewajiban untuk mengerjakan
tugas yang diberikan dengan baik dan
semaksimal mungkin. Mencintai pekerjaan
sangat penting. Apabila cinta itu tak
kunjung datang, ada baiknya untuk
memikirkan jalan keluar seperti resign
dari kantor tersebut lalu mengejar cita-
cita sesuai minat dan bakat Anda. Setiap
pekerjaan akan terasa ringan apabila
dikerjakan dengan hati yang senang.
Daripada menularkan energi negatif, lebih
baik pancarkan energi positif.
4. Menahan (Employee from hell)
Tipe ini sebenarnya tidak tahu apa yang
harus dilakukan ketika menerima suatu
tugas. Jangankan untuk mengeluh,
mereka bahkan tidak tahu harus memulai
dari mana. Mereka tidak menguasai
bidang pekerjaan mereka sendiri.
Sebabnya mungkin ketidaksengajaan.
Tidak sengaja terjerumus dalam suatu
bidang pekerjaan bisa disebabkan karena
mereka terpaksa dan tidak ada pilihan
lain. Tidak ada salahnya untuk mengambil
kesempatan, asalkan giat untuk mencari
tahu dan belajar dari nol. Mereka dapat
belajar dari kesalahan dan pengalaman
orang lain, walau membutuhkan waktu
yang tidak sedikit.
Manajemen yang kuat tidak akan
membiarkan budaya terjadi oleh sifat-
sifat karyawan yang tidak sesuai dengan
strategi perusahaan. Sifat gemar
mengeluh, egois, anti-perubahan, berpikir
negatif akan sangat mempengaruhi
teamwork. Terutama bagi yang sudah
menjadi manager, masih banyak dari
mereka yang sulit berubah.
Orang sukses dan hebat justru harus
memulai dari nol, bukan dengan cara yang
instan kan?
“Manajemen yang kuat tidak akan membiarkan budaya terjadi oleh sifat-sifat karyawan yang tidak sesuai dengan strategi perusahaan. Sifat gemar mengeluh, egois, anti-perubahan, berpikir negatif akan sangat mempengaruhi teamwork. Terutama bagi yang sudah menjadi manager,
masih banyak dari mereka yang sulit berubah. “
58 Vol. 99 | May - Jun 2018
Memulai karir di usia 40, kini ia memukau dunia
VeRA wAnG
59Vol. 99 | May - Jun 2018
FRONT OF MIND
VeRA wAnG
sumb
er foto : missow
l.com
Ingin tampil sempurna bak putri
dalam dunia dongeng, itulah hal yang
diimpikan hampir semua pengantin
wanita di dunia. Berbagai persiapan
dilakukan untuk menunjang perhelatan
yang menjadikan mereka ratu sehari.
Mulai dari memilih tempat yang dirasa
paling istimewa, memilih kartu undangan,
jamuan makan, souvenir, rangkaian acara
dan yang paling penting buat perempuan
adalah memilih gaun yang mereka
kenakan, agar mereka tampak menonjol
diantara semua wanita yang hadir. Dan
Vera Wang, adalah salah satu wanita yang
mampu mewujudkan mimpi tersebut.
Seorang perancang mode yang karirnya
cemerlang setelah menempuh perjalanan
panjang.
Karir Vera Wang memang tidak tiba-
tiba. Bahkan ia tercatat baru mulai
berkarir ketika berusia 40 tahun sebagai
perancang. Karyanya yang kini bersliweran
diatas panggung catwalk dunia, serta
digunakan oleh orang-orang yang
terkenal, adalah buah dari kesabarannya
yang panjang.
Ia lahir dengan nama Vera ellen Wang,
putri dari seorang wanita berkebangsaan
Cina yang bekerja sebagai penerjemah
“Success isn’t about the end result; it’s about what you learn along the way.
Vera wang
untuk PBB, sementara ayahnya memiliki
sebuah perusahaan obat.
Vera lulus dari The Chapin School pada
tahun 1967 lalu melanjutkan kuliah di
Universitas Paris dan memperoleh gelar
dalam bidang sejarah seni. Selain itu,
dia juga menempuh pendidikan di Sarah
lawrence College.
Menjadi fashion desainer awalnya bukan
menjadi mimpi bagi Wang kecil, karena
gadis kelahiran 27 Juni 1949 ini sangat
menyukai Ice Skating, dan pernah
mengikuti kejuaraan U.S Figure Skating
tahun 1968 berpasangan dengan James
Stuart. Kecintaan terhadap skating pun
sampai saat ini masih dirasakan olehnya,
terbukti dengan hasil rancangannya
untuk atlet-atlet skating yang berlaga
dalam even Winter Olympic, bahkan gelar
U.S Figure Skating hall Of Fame pun
pernah diperolehnya karena dianggap
berkontribusi sebagai perancang.
Setelah lulus dari Sarah lawrence College,
Wang sempat menjabat sebagai editor
termuda di majalah Vogue dan berkarir
selama 17 tahun. Sampai kemudian dia
bergabung dengan ralph lauren selama
kurang lebih 2 tahun.
60 Vol. 99 | May - Jun 2018
FRONT OF MIND
Pada usia 40, Wang mulai menjadi
desainer pakaian pengantin sendiri dan
mengundurkan diri dari ralph lauren.
Ketertarikan Wang pada gaun pengantin
tumbuh ketika dia menjadi editor di Vogue,
majalah yang memang fokus di bidang
wedding. Namun siapa sangka, menjadi
orang yang selalu bergelut dengan banyak
desain gaun pengantin rancangan para
desainer terkenal, Wang justru tidak
menemukan gaun pernikahan yang cocok
untuk ia kenakan di acara pernikahannya
sendiri. Karena desain gaun pengantin
yang tersedia cenderung langsing.
Dari situlah cerita kemudian dimulai.
Dengan ide ini, pada tahun 1989, Wang
menyewa penjahit untuk membuat gaun
pengantin rancangannya sendiri. Awalnya
dia membuka toko busana pengantin
dengan menampilkan rancangaan
desainer eksklusif, sampai kemudian
akhirnya menampilkan karyanya sendiri.
Dan yang berikutnya terjadi, bisnis ini
kemudian menggelinding dan menjadi
besar. Beberapa artis hollywood seperti
Victoria Beckham, Alicia Keys, Mariah
Carey, dua bersaudara Khloe dan Kim
Kardasian serta beberapa artis lainnya,
pernah menggunakan gaun pengantin
karya Vera Wang. Begitu juga dengan
Ivanka Trump, putri pertama dari
presiden Amerika Serikat saat ini, juga
tercatat pernah memakai gaun pengantin
rancangannya.
Selain gaun pengantin, Wang juga
mendesain gaun bagi pengiring pengantin,
dan gaun malam yang banyak dipakai oleh
artis-artis hollywood dalam gelaran Red
Carpet, begitu juga ibu Negara Amerika
Serikat ke-44, terhitung pernah memakai
gaun malam hasil rancangan Wang.
Diakui oleh Wang dalam sebuah
wawancaranya dengan CBS, bahwa
dia memulai bisnis ini tanpa ilmu
tentang bisnis gaun pengantin, namun
justru karena itulah ia merasa memiliki
kebebasan tersendiri, “dan mungkin saya
sudah merusak aturannya tanpa saya
ketahui,” ujarnya. “Semua hanya berjalan
sesuai naluri saja, dan apa yang pernah
saya rasakan. Dan saya rasa semua
perempuan bisa saja mendapatkan desain
sesuai dengan keinginan mereka asalkan
mereka mau,” lanjutnya lagi.
Beberapa penghargaan yang diperoleh
oleh Wang diantaranya Womenswear
Designer of the Year tahun 2006 dari
CFDA, lifetime Achievement Award dari
Savannah College of Art and Design dan
mendapat gelar kehormatan dari Council
of Fashion Designer of America dengan
katagori lifetime Achievement Award
pada tahun 2013.
Saat ini bisnis fashion Vera Wang bukan
hanya seputar gaun pengantin dan gaun
malam, tapi sudah banyak lini produk
lainnya, seperti parfum, sepatu, perhiasan,
kaca mata bahkan pakaian laki-laki.
Dengan butik-butik yang tersebar di New
York, Tokyo, london, Cina bahkan Korea.
Kekayaan bersih Vera Wang diperkirakan
mencapai $ 420 juta, menurut Forbes.
Dan ini banyak pula di perolehnya dari
perjanjian lisensi dengan Zales, Kohl’s dan
David’s Bridal.
sumb
er foto : verawang.cn
Diakui oleh Wang dalam
sebuah wawancaranya
dengan CBS, bahwa dia
memulai bisnis ini tanpa
ilmu tentang bisnis gaun
pengantin, namun ia merasa
memiliki kebebasan tersendiri,
“dan mungkin saya sudah
merusak aturannya tanpa
saya ketahui,” ujarnya.
---
Salah satu karya Wang
61Vol. 99 | May - Jun 2018
Creator.Inc
Money&I MagazIne
LIFE STYLE
7068DIGITAL TRAVELING
74
May - June 18
Vol#29
ELLEN MAYMuda, cantik dan piawai bermain saham, inilah sosok wanita yang analisanya kerap di nanti para investor. Lalu saham apa yang sebaiknya kita koleksi di tahun politik ini?
Muda, cantik dan piawai bermain saham, inilah sosok wanita yang analisanya kerap di nanti para investor. Lalu saham apa yang sebaiknya kita koleksi di tahun politik ini?
62 Vol. 99 | May - Jun 2018
“Pertama kali saya investasi saham
pakai uang suami, awalnya untung, dan
mulai ketagihan, eh tahun 2008 terjadi
krisis, harga saham anjlok, sempat
shock juga, tapi setelah belajar lagi,
akhirnya mulai tahu bagaimana caranya
berinvestasi saham yang benar.”
Inilah yang disampaikan oleh
ellen May, wanita muda kelahiran
Surakarta yang sukses menjadi
salah satu investor wanita di
Indonesia yang terjun ke dunia saham.
Awalnya ellen memulainya dari investasi
reksadana, kemudian tertarik dengan
saham yang ada dalam reksadana
EllEn May
JURUS “CUAN” DI PASAR SAHAM
tersebut. Ia menilai, bahwa metode saja
tidak cukup untuk berinvestasi, tapi
dibutuhkan ilmu money management
untuk membatasi risiko, serta mau
menjalankan semua perencanaan dengan
disiplin.
Pemilik akun twitter @Pakarsaham
ini, mulai merasakan hasilnya di tahun
2006, sekalipun sempat menghentikan
aktifitasnya ketika krisis terjadi di tahun
2008, namun di akhir tahun ia justru
buy back saham, hasilnya adalah profit,
mulai yang 600% sampai 1.500% di
tahun 2013. ellen menilai, salah satu
rahasia sukses berinvestasi berada pada
pengendalian psikologi. Kini ia mendirikan
sekolah investasi, dan juga menulis
buku-buku bertema sama yang sukses.
hal ini dilakukannya, karena memang
belum banyak masyarakat Indonesia yang
tertarik berinvestasi di pasar ini.
Bayangkan, data dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) menunjukkan, rendahnya
tingkat literasi atau pemahaman terkait
pasar modal, membuat masih banyak
masyarakat yang enggan berinvestasi di
sektor ini. Dari jumlah penduduk Indonesia
yang mencapai 250 juta orang, hanya
sekitar 500.000 yang menjadi investor di
pasar saham.
THE ROOKIESOCIALITA
63Vol. 99 | May - Jun 2018
THE ROOKIESOCIALITA
Namun kabar baiknya, saat ini angkanya
terus bertambah, bahkan hasil survei
PT Schroder Investment Management
Indonesia yang dilakukan Schroder Global
menunjukkan bahwa di tahun 2018 ini,
orang-orang masih memprioritaskan
investasi di pasar (pasar modal, pasar
uang atau pasar komoditas) daripada
menabung di bank, membeli properti dan
membeli kemewahan seperti liburan dan
mobil baru, serta melunasi hutang.
Dari survei yang melibatkan lebih dari 22
ribu investor di 30 negara tersebut juga
diketahui bahwa keinginan orang untuk
belajar lebih banyak tentang investasi
ternyata sangat besar. hasil survei tren
investasi yang dilihat di tiga wilayah di
dunia itu menunjukkan, di Asia, tren
terkuat di negara-negara seperti China
(45%), Taiwan (45%), hong Kong (39%)
dan Jepang (38%) investasi merupakan
prioritas tertinggi. Sedangkan Korea
Selatan memilih menempatkan dananya
dalam deposito (19%) atau membeli
properti (16%), hanya 12% yang memilih
berinvestasi di pasar modal. Di Indonesia,
prioritas utama investor untuk tahun
ke depan difokuskan pada investasi
seperti pada saham, obligasi, komoditas
dan properti mencapai angka 21%,
sebanyak 12% memilih deposito dan
atau menabung di bank dan 14% memilih
investasi untuk pensiun.
Nah jika memang saham menjadi pilihan
alternatif untuk Anda berinvestasi,
terutama jika Anda adalah pemula,
maka ellen May punya tips sederhana
yang mungkin bisa menjadi acuan kita.
Kepada tim redaksi, ellen menceritakan
pengalamannya berinvestasi, serta tipsnya
agar sukses berinvestasi saham di pasar
modal.
kETAkuTAN BANyAk oRANg TERHADAp
INSTRuMEN INvESTASI SAHAM, kARENA
NAIkNyA CEpAT, MAkA DIASuMSIkAN
CEpAT puLA TuRuNNyA, BAgAIMANA
ANDA MELIHAT INI?
Banyak orang yang berasumsi seperti itu,
dan menilai kesulitan berinvestasi di pasar
saham karena produk ini gampang naik
turun dan gampang rugi. Tapi tahukah
kita bahwa investasi saham itu bukan
hanya melulu tentang jual beli saham
dan melototin pergerakan transaksi di
depan laptop. Sebenarnya investasi di
pasar saham bisa dilakukan oleh semua
64 Vol. 99 | May - Jun 2018
“
“
Kalau mau sukses investasi di pasar saham, pahami how to dance in the market, dan the
stock market cycle. Kuncinya di kata cycle, kita harus memahami siklusnya. Yang kedua, kita tahu strategi apa yang cocok untuk di pakai.
Karena sekalipun barangnya sama yakni saham, namun trading atau investasi, adalah dua hal berbeda dengan cara mengelolanya
pun berbeda.
orang dan dari kalangan manapun.
Tetapi tidak semua orang paham tentang
cara berinvestasi di pasar saham untuk
memaksimalkan keuntungan dan
meminimalkan resiko.
BISA CERITAkAN AwAL MuLA ANDA
BERINvESTASI DI SAHAM?
Saya memulainya tahun 2007, waktu
memulai, sudah mendapatkan banyak
sekali keuntungan. Modal saya dapatkan
dari suami, karena untung, akhirnya
semakin semangat dan minta suami inject
modal terus untuk beli. Tapi tahun 2008,
market crash, disinilah saya mengalami
kerugian berinvestasi di saham. Sempat
kaget juga dengan kondisi ini, dan mulai
bertanya-tanya, apakah saya ini sedang
berinvestasi, atau justru gambling?
Sempat akhirnya saya berhenti 4 bulan
buat belajar, baru kemudian kembali lagi.
ApA yANg ANDA pELAjARI DARI
kERugIAN TERSEBuT?
Untuk berinvestasi dipasar saham itu
ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu
dengan cara Long Term Investment
(investasi jangka panjang) dan dengan
cara Trader (jangka pendek). Dan untuk
menghasilkan keuntungan yang maksimal
dan meminimalisir kerugian, kita harus
tahu dulu bahwa Long Term Investing
dan Trader itu dua hal yang sama sekali
berbeda, begitu juga dengan strategi yang
akan digunakan. Untuk investasi jangka
panjang, dalam pasar saham kita memiliki
THE ROOKIESOCIALITA
65Vol. 99 | May - Jun 2018
dua pilihan investasi, yaitu dengan cara
menabung saham atau cara kedua,
dengan Lump Sum (sekali beli dalam
jumlah banyak). Sementara untuk cara
Trader, itu jual beli, namun bukan berarti
jangka sangat pendek ya, tapi minimal 5
bulan, jadi bukan beli pagi terus sorenya
di jual.
Nah yang paling penting adalah
strateginya, ada dua strategi yang perlu
diperhatikan yaitu mengetahui siklus
pasar, kapan naik turun atau crash serta
mengetahui strategi dan waktu yang tepat.
Yang dimaksud disini, kita harus tahu
kondisi ekonomi yang terjadi dalam kurun
waktu tertentu, dan untuk saat ini sedang
dalam kondisi yang mana, sehingga kita
bisa memutuskan strategi yang tepat.
Apakah harus beli atau jual.
Jadi pada dasarnya, kalau mau sukses
investasi di pasar saham, pertama pahami
how to dance in the market, dengan
memahami ekonomi dan the stock market
cycle. Kuncinya di kata cycle, kita harus
memahami siklusnya. Yang kedua, kita
tahu strategi apa yang cocok untuk
dipakai. Karena cara menentukan strategi,
apakah kita trading atau investasi, ini
dua hal dengan barang yang sama yakni
saham, namun mengelolanya dengan cara
yang berbeda.
Kalau investasi, sifatnya long term, dan
mindset kita itu seperti membeli sebuah
bisnis. Dan untuk itu, saham yang akan
kita lihat adalah saham dari perusahaan
yang kira-kira mampu dan konsisten
memberikan profit jangka panjang,
lihat track record mereka 5 tahun ke
belakang. Jadi dalam strategi ini, kita
melihatnya laba yang akan dihasilkan oleh
THE ROOKIESOCIALITA
66 Vol. 99 | May - Jun 2018
perusahaan. Jika saham dari perusahaan
yang kita beli tidak menghasilkan laba lagi,
maka itu artinya lampu kuning, kita bisa
mempertimbangkan untuk menjualnya.
BAgAIMANA DENgAN TRADER?
Kalau trader, melakukan jual beli saham,
ketika harga turun, biasanya kita punya
acuan sampai di harga batas berapa akan
menjualnya. Jadi mindset trader seperti
pedagang, yang dilihat dari selisih dari
harga sahamnya.
“Nabung saham adalah
strategi yang sangat rendah
risiko terutama karena
mempunyai rentang waktu
investasi yang panjang.
Karena dengan membeli
saham perusahaan
yang bertumbuh secara
teratur, maka secara tidak
langsung kita juga akan
mengalami pertumbuhan
yang dirasakan perusahaan
tersebut.“
Time frame investment-nya juga beda.
Investasi saham minimal 5 tahun, makin
panjang lebih baik. Kalau trading, jangka
pendek. Namun bukan berarti beli pagi
terus jual sore. Minimal kita hold 3-5
bulan.
BAgAIMANA STRATEgI kITA uNTuk
LoNg TERM INvESTINg?
Long term investing, caranya cuma dua.
Cara pertama dengan menabung saham,
ini hal yang lagi dikampanyekan oleh
Bursa efek Indonesia. Kita bisa beli sedikit
demi sedikit. Cara kedua, dengan cara
lump sum, beli langsung hajar banyak.
Untuk yang nabung saham, maka kita
akan membeli saham sesuai dengan
jumlah tertentu yang kita inginkan secara
rutin, nantinya akan kita dapat harga rata-
rata dari saham kita. Dan keuntungan
yang diperoleh berdasarkan selisih dari
harga beli rata-rata dan harga jual. Bisa
kita lakukan saat saham naik ataupun
turun. Jadi pada dasarnya kita beli saham
secara konsisten tanpa menghiraukan
kondisi pasar, baik sedang naik ataupun
turun, kita tetap beli.
Sementara lump sum, belinya nunggu
ketika harga saham murah, dan ini
biasanya terjadi ketika ada crash seperti
tahun 2008. Ini pendekatan value
investing. Ada juga pendekatan growth
investing, kita cari saham dari perusahaan
yang terus bertumbuh dan berinovasi,
THE ROOKIESOCIALITA
67Vol. 99 | May - Jun 2018
ini dilakukan ketika harga saham sedang
naik. Ini sama seperti strategi trading
saham.
kApAN SAAT BELI SAHAM DENgAN
pENDEkATAN vALuE INvESTINg?
Saat ini posisi pasar saham kita
memang turun, tapi masih bisa turun lagi
(wawancara di lakukan akhir bulan Maret
2018). Tapi saya kasih sedikit petunjuk ya,
harga saham berada di level puncak itu di
tahun-tahun yang belakangnya berakhiran
dengan angka 7, seperti tahun 1977,
1987, 1997 dan 2017 kemarin. Dan hal
seperti ini terus terjadi. Dan akan turun di
tahun berikutnya, biasanya di mulai dari
April, dan akan sedikit naik lagi, kemudian
turun lagi di bulan Agustus, September
atau Oktober. Jadi kalau mau beli saham
dengan strategi lump sum, tunggu bulan
Agustus, September dan Oktober. Ini
berdasarkan kebiasaan, belum tentu
juga akan seperti itu. Kalau melihat yang
terjadi pada tahun 2008, perekonomian
kita kemudian cepat pulih di tahun 2009.
Dan untuk sekarang, saya juga melihatnya
cukup bagus di tahun 2019.
SEBENARNyA, MANA SIH yANg LEBIH
MENguNTuNgkAN DARI SISI NoMINAL
jIkA kITA MENABuNg SAHAM ATAu DI
BANk?
Saya ada data yang menunjukkan, kalau
kita menabung di BrI rutin setiap tahun,
misalkan rp. 10 Juta selama 10 tahun
dengan asumsi bunga 7%. Di bandingkan
dengan jika kita membeli saham BrI
dengan jumlah yang sama dengan termin
waktu yang sama, maka hasilnya lebih
besar dari menabung saham. Data yang
sama juga ada di BCA, jika nabung di BCA
keuntungan dari bunga bisa mencapai
47%, kalau dari saham bisa mencapai
182%.
Jadi pada dasarnya, dengan menabung
saham, kita bisa menekan risiko karena,
merupakan satu-satunya strategi yang
bisa mendiversifikasi risiko secara waktu
(time diversification). Jadi nabung saham
adalah strategi yang sangat rendah risiko
terutama karena mempunyai rentang
waktu investasi yang panjang. Karena
dengan membeli saham perusahaan yang
bertumbuh secara teratur, maka secara
tidak langsung kita juga akan mengalami
pertumbuhan yang dirasakan perusahaan
tersebut.
MANA yANg LEBIH BAIk HASILNyA
DARI CARA MENABuNg SAHAM ATAu
DENgAN CARA LuMp SuM?
Tidak ada satu orang pun yang bisa
melawan pasar dengan tepat. Yang ada
dan kita sering lakukan adalah melihat
kebiasaan-kebiasaan yang sering terjadi.
Dan dari apa yang sudah terjadi, apalagi
kita membeli saham dengan jumlah
banyak, katakanlah dengan modal rp. 200
juta ketika market tengah crash, dengan
modal yang sama tapi membelinya
dengan cara dicicil, maka cara Lump Sum
memberikan hasil yang lebih banyak.
SAHAM ApA yANg SEBAIkNyA kITA
pILIH?
Pilih saham di perusahaan-perusahaan
besar, hindari saham perusahaan
komoditas, atau saham yang mudah
naik dan turun. Pilihannya bisa Unilever,
kemudian saham BrI, itu karena
fundamentalnya bagus, dan valuasinya
cukup murah. Dan ini ibarat “gadis
desanya”, kalau yang “gadis kotanya”,
bisa pilih saham BCA. Berikutnya bisa pilih
saham Mandiri, tapi kalau saya pribadi
lebih suka BrI, karena murah.
Pilihan berikutnya bisa Telkom. Itu top 5
nya, kalau mau ditambahkan, bisa saham
Mayora, karena terus bertumbuh, atau
saham Indofood. Bisa juga saham Kalbe,
tapi mereka rentan terhadap pertukaran
nilai rupiah, karena bahan baku mereka
banyak yang dibeli dengan US$, jadi
begitu ada perubahan nilai tukar, bisa
jatuh.
Yang jelas, hindari yang dari perusahaan
komoditas, seperti batu bara, perusahaan
Agro, atau Antam dan perusahaan
tambang, saham-saham ini lebih cocok
untuk short term trading, yang jangka
waktunya beberapa bulan. Kalau jangka
panjang lebih baik jangan, karena harga
saham-saham pertambangan itu tidak
cukup signifikan kenaikannya.
Pilih saham di perusahaan-
perusahaan besar, hindari saham
perusahaan komoditas, atau
saham yang mudah naik dan
turun. Yang jelas, hindari yang dari
perusahaan komoditas, saham
ini lebih cocok untuk short term
trading, yang jangka waktunya
beberapa bulan. Kalau jangka
panjang lebih baik jangan,
karena harga saham-saham
pertambangan itu tidak cukup
signifikan kenaikannya.”
THE ROOKIESOCIALITA
“
68 Vol. 99 | May - Jun 2018
THE ROOKIEDIGITAL
Servolia.com, situs untuk
memesan jasa fotografer
profesional lokal secara
instan dan sesuai budget,
menjalin kerjasama dengan Tripal.co,
situs marketplace yang menghubungkan
pelancong (traveler) dengan orang lokal
untuk menjadi sahabat perjalanan mereka.
KolAboRASI 2 StARtUP MARKetPlACe PeNyeDIA JASA oN DeMAND
“Ide kolaborasi ini tercetus saat ada
pelanggan yang bertanya di situs
Servolia.com, mereka ingin memesan
jasa fotografer prewedding di Bali
sekaligus orang lokal yang bisa
menemani bepergian, serta menyediakan
transportasi,” ujar rade Tampubolon,
CeO & Co-Founder Servolia.com.
“Karena saya tahu mengenai Tripal.co
yang menghubungkan traveler dengan
orang lokal, saya langsung menghubungi
founder Tripal.co dan mengajak untuk
kolaborasi.”
Kerjasama yang dilakukan antara Tripal.
co dan Servolia.com berupa saling
69Vol. 99 | May - Jun 2018
DIGITAL
mempromosikan satu sama lain dengan
cara memberitahukan ke para pengguna
situs dan pelanggan mereka, jika
membutuhkan sahabat perjalanan lokal
bisa memesan melalui Tripal.co atau
jika membutuhkan fotografer lokal, bisa
dipesan di Servolia.com.
“Kolaborasi antar bisnis semakin penting
di era sekarang, bukan hanya bermanfaat
bagi pemasaran dan pertumbuhan bisnis,
namun yang paling penting adalah nilai
tambah dan manfaat yang dapat diberikan
ke pengguna dan pelanggan.” ujar Kevin
Wu, CeO & Founder Tripal.co.
Dengan adanya kerjasama pemasaran
antara Tripal.co dan Servolia.com, kedua
perusahaan startup teknologi ini berharap
bisa membantu lebih banyak masyarakat
untuk mendapatkan jasa yang dibutuhkan
dengan mudah dan cepat, dan juga
bisa memberdayakan fotografer dan
orang lokal untuk lebih meningkatkan
penghasilan mereka.
Tentang Servolia.com
Servolia.com adalah situs untuk memesan
jasa fotografer profesional lokal secara
instan dan sesuai budget.
Company : PT Komunika lintas Maya
Website : www.servolia.com
Founders : rade Tampubolon, eddy
Yansen
Main Office : Jakarta, Indonesia
Social Media : instagram.com/
servoliacom
facebook.com/servolia
twitter.com/servolia
Contact Information
Name : Kevin Wu
Mobile : +6281510277322
email : [email protected]
Name : rade Tampubolon
Mobile : +6281212181570
email : [email protected]
Tentang Tripal.co
Tripal.co adalah marketplace yang
menghubungkan pelancong (traveler)
dengan orang lokal (Pal) yang bersedia
menjadi “Sahabat Perjalanan Anda”.
Company : PT Tri Permata Alam
Website : www.tripal.co
Founder : Kevin Wu
Main Office : Jakarta, Indonesia
Social Media : instagram.com/tripal_app
facebook.com/TripalApp
twitter.com/TripalApp
“Kolaborasi antar bisnis semakin penting di
era sekarang, bukan hanya bermanfaat
bagi pemasaran dan pertumbuhan bisnis,
namun yang paling penting adalah nilai
tambah dan manfaat yang dapat diberikan
ke pengguna dan pelanggan.”
Created by Newelement - Freepik.com
70 Vol. 99 | May - Jun 2018
Bisnis digital telah menjadi daya
tarik terbesar bagi generasi
millenial saat ini, beragam
bisnis bernilai miliaran rupiah
berkembang tanpa memiliki kantor dan
sepenuhnya dijalankan secara remote
(jarak jauh) oleh pemiliknya. Tren ini
makin berkembang dengan dukungan
koneksi internet cepat yang hampir
menjangkau seluruh dunia. Sembari
melakukan perjalanan (traveling), pemilik
bisnis sekaligus menjalankan bisnis dan
membangun relasi di seluruh dunia.
Mereka yang memanfaatkan kerja jarak
jauh ini disebut dengan istilah “digital
nomad”
Bekerja secara jarak jauh tentu
memerlukan perlengkapan (tools) dan
suasana yang berbeda dengan bekerja di
sebuah kantor. Prinsip kerja para digital
nomad ini adalah bekerja secara efisien
tanpa dibatasi oleh ruang. Dengan prinsip
ini mereka bisa bekerja dari belahan
benua lain pada zona waktu yang berbeda
tanpa kehilangan produktifitasnya. Untuk
tetap produktif bekerja secara jarak
jauh, para digital nomad atau Anda yang
berkeinginan bekerja secara jarak jauh
ada baiknya untuk mempertimbangkan
software-software berikut :Slack
https://www.slack.com/
Software ini mungkin masih asing bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia,
meskipun sudah dipakai oleh sebagian
besar oleh pengembang aplikasi atau
desainer grafis yang sudah menjangkau
pasar internasional. Slack adalah
aplikasi perpesanan untuk tim. Aplikasi
ini memungkinkan Anda mengatur dan
memprioritaskan percakapan berdasarkan
topik atau proyek dan menawarkan file
sharing. Anda juga dapat melakukan
Digital NomaD, Bekerja ProDuktif
taNPa kaNtor
sinkronisasi beragam software lainnya
dengan Slack, sehingga Anda menerima
semua notifikasi platform Anda di satu
tempat.
g Suite by google Cloud
https://gsuite.google.com/
Google telah menjelma menjadi raksasa
digital yang memudahkan banyak sekali
aktivitas digital. Mulai dari menggantikan
software berlisensi seharga jutaan menjadi
Ilustrasi : slack.com
Ilustrasi : slack.com
Oleh : Didi Suprapta
LIFESTYLE
71Vol. 99 | May - Jun 2018
gratis sama sekali seperti Google Docs
yang menggantikan Microsoft Words
atau Google Sheet yang menggantikan
Microsoft excel. G Suite dari Google
ini menyediakan berbagai keperluan
lainnya seperti Cloud Drive yang dikenal
dengan Google Drive, Google Calendar
yang bisa disinkronkan dengan aplikasi
kalendar favorit kita, sampai Google
hangout yang merupakan aplikasi video
dan voice call gratis.
Asana
https://www.asana.com
Asana adalah alat manajemen tim
gratis (tersedia opsi berbayar) yang
memungkinkan Anda mendelegasikan
tugas kepada orang lain dan
mengaturnya menjadi proyek. Software
ini membantu anggota tim meninjau
kemajuan proyek kelompok sambil
juga menampilkan daftar tugas
untuk masing-masing orang. Asana
memungkinkan Anda melakukan
integrasi dengan software lainnya
seperti Google Drive atau Dropbox
Lastpass
https://www.lastpass.com
Kebingungan menyimpan password
yang jumlahnya ratusan itu? Lastpass
solusinya. Lastpass adalah software
(password keeper) yang memungkinkan
Anda menyimpan semua password
secara aman dan terenkripsi. Tersedia
lastpass gratis dan berbayar.
paypal
https://www.paypal.com
Menerima dan melakukan pembayaran
secara online, real time dan menjangkau
seluruh dunia dengan beberapa kali
klik kini dimungkinkan oleh Paypal.
Bagaimana pun juga, bila Anda bekerja
secara remote, Anda akan berurusan
dengan metode pembayaran dari negara
yang berbeda. Paypal menjadi jembatan
yang menghubungkan Anda dengan
klien di seluruh dunia terkait transaksi
keuangan anda.
wave
https://waveapps.com
Wave adalah software akunting gratis
yang berbasis cloud. Di Amerika, Wave
bahkan sudah bisa melakukan sinkronisasi
dengan akun bank Anda. Meski
sinkronisasi ini baru tersedia di Amerika,
tapi software bisa saya rekomendasikan
untuk dipakai di Indonesia. Untuk
perusahaan dengan skala kecil atau
start up, aplikasi yang dirangkum di
atas kiranya bisa menjadi semacam
aplikasi dasar untuk memudahkan Anda
mengelola usaha anda secara remote
tanpa kehilangan peran kantor yang
sebenarnya
Di Indonesia, digital nomad ini belum
semeriah di negara-negara maju dengan
infrastruktur internet yang lebih baik.
Dalam beberapa tahun ke depan, digital
nomad ini akan menjadi pilihan generasi
milenial yang dianggap tidak betah bekerja
dalam tekanan di sebuah kantor. Baiknya
perusahaan-perusahaan konvensional
yang masih menerapkan sistem kerja full
time di kantor mulai mempertimbangkan
untuk mempekerjakan tim secara remote.
Di samping untuk mengurangi ruang
kantor, pekerja nomad sebenarnya
berkontribusi mengurangi pencemaran
dan kemacetan.
Anda siap menjadi pekerja nomad? Atau
perusahaan Anda siap melakukan revolusi
besar-besaran dan mengurangi jumlah
kantor? Ilustrasi : www.lastpass.com
Ilustrasi : tecnologia.libero.it
LIFESTYLE
72 Vol. 99 | May - Jun 2018
APPS
Inovasi teknologi saat ini membuat
perkembangan yang cepat ke
berbagai sektor industri. Karena
ini pula industri menjadikan
teknologi sebagai salah satu tulang
punggung utama dalam mendukung
keberlangsungan bisnis.
Tentu saat ini melakukan peningkatan
nilai perusahaan dengan menggunakan
teknologi adalah hal yang bersifat
sangat penting. Pun tidak terkecuali
bisnis hiburan. Bisnis hiburan yang
saat ini sedang memuncak dikarenakan
kebutuhan akan hiburan yang semakin
tinggi serta kualitas ekonomi yang
mendukung. Memasukkan unsur
teknologi ke dalam bisnis hiburan dapat
mempercepat proses bisnis hingga
memberikan nilai tambah ke dalam
perusahaan.
Salah satu perusahaan yang mampu
melihat peluang tersebut adalah, Maimilu.
Perusahaan teknologi untuk acara ini
digagas pada tahun 2015 oleh Komang
Wiswakarma dan telah menjadi rujukan
beberapa acara dan venue di Indonesia.
Perusahaan ini sendiri menekankan
kemudahan pembelian tiket acara atau
venue dengan menggunakan platform
online.
RevolUSI MANAJeMeN ACARA DIgItAl oleH StARtUP DI INDoNeSIA yANgMeRAMbAH Ke MANCANegARA
Saat ini, Maimilu bukanlah satu-satunya
platform yang menyediakan layanan
serupa. Platform eventbrite telah terlebih
dahulu meluncur pada tahun 2006 dan
sudah melayani berbagai macam acara.
Menanggapi persaingan langsung dengan
eventbrite.com, Maimilu.com sudah
menyiapkan berbagai fitur ampuh dan
unik dalam platform mereka.
“Untuk menjadikan Maimilu sebagai
platform terbaik dalam pelayanan platform
tiket digital, kami sudah menyiapkan
berbagai macam fitur dan layanan
tambahan diantaranya adalah Manajemen
Tiket Acara yang terdiri dari kumpulan
layanan unggulan kami untuk berbagai
jenis acara” papar Komang sebagai salah
satu pendiri Maimilu. Fitur Manajemen
Tiket Acara secara digital ini pun
digadang-gadang sebagai salah satu
yang terbaik. Adapun Manajemen Tiket
Acara ini terdiri atas Online Ticket
Sales, Digital Marketing, Digital
Press release, Secure Gate entry
(pengecekan keaslian tiket pada
event gate), reporting & Analytics
serta rFID & Barcode embedded
Wristbands.
“Sebagai salah satu upaya meningkatkan
nilai jual Maimilu ke dunia internasional,
kami pun sekarang mendukung mata
uang USD dan SGD. Terbukti ini mampu
menggaet beberapa penyelenggara acara
di Singapura” tambah Komang. Ini salah
satu sinyal baik bahwa karya anak bangsa
pun dapat bersaing di mata dunia.
Konsep model bisnis dari Maimilu pun
tergolong cukup sederhana, yaitu dari per
penjualan tiket acara. Konsep ini menjadi
menarik karena penyelenggara acara tidak
dibebankan biaya apapun kecuali acara
yang digarap penuh oleh Maimilu dengan
menggunakan paket Manajemen Tiket
Acara.
73Vol. 99 | May - Jun 2018
APPS
Created by Ijeab - Freepik.com
Ditambah berbagai keuntungan yang
didapat oleh penyelenggara acara
membuat platform ini semakin menarik.
Penyelenggara acara tidak hanya
dimanjakan dengan penjualan tiket
yang mudah, namun juga ditambah
dengan analisa serta promosi acara.
Fitur Digital Marketing pun digadang-
gadang menjadi salah satu fitur ampuh
untuk Penyelenggara Acara dalam
mempromosikan acara mereka. “Kami
menyadari aspek pemasaran acara
menjadi aspek yang sangat penting
untuk setiap penyelenggara acara dalam
penjualan tiket mereka oleh karena itu
kami menyiapkan peliputan acara serta
menyiapkan review terkait acara tersebut
dan kami rilis ke beberapa aplikasi partner
kami.” ujar Komang.
Maimilu mempunyai visi untuk semakin
mempermudah segala kebutuhan
penyelenggaraan acara. Saat ini pun
fitur-fitur baru sedang dikembangkan
untuk semakin menyederhanakan alur
dalam proses penyelenggaraan acara.
Di tengah-tengah geliat pertumbuhan
berbagai macam acara di Indonesia,
Maimilu menjadi salah satu platform
alternatif dengan konsep yang unik dan
komprehensif untuk penyelenggara acara
dalam melakukan manajemen acara. Di
sisi lain, Maimilu dapat menjadi platform
yang mumpuni untuk pengunjung acara
dalam pembelian tiket acara favorit
mereka.
74 Vol. 99 | May - Jun 2018
TRAVELING
Kebiasaan WisataWan indonesia saat berWisata
Riset “Journey of Me Insights”,
studi terhadap 6.870 orang
dewasa di seluruh Asia
Pasifik, termasuk Indonesia
yang dirilis Amadeus pada Maret lalu
mengungkapkan sejumlah temuan
menarik.
Perilaku wisatawan Indonesia ternyata
paling terbuka dalam berbagi data pribadi
untuk pengalaman yang lebih personal.
Ilustrasi : www.tourradar.com
Jika Asia Pasifik hanya mencapai 64%,
maka Indonesia jumlahnya menyentuh
angka 79%.
Wisawatan Indonesia juga menjadi satu-
satunya negara di Asia Pasifik yang
wisatawannya melakukan riset dan
memesan perjalanan melalui perangkat
mobile dibandingkan laptop atau PC. Ada
69% orang Indonesia yang melakukan
riset perjalanan melalui mobile dan
62% memilih memesan perjalanan
wisata mereka melalui mobile. Saat
merencanakan perjalanan, wisatawan
Indonesia paling dipengaruhi oleh
omongan mulut ke mulut dari teman-
teman, keluarga, dan kolega mereka
(Word of Mouth). Dibandingkan dengan
wisatawan Asia Pasifik lainnya, mereka
juga cenderung dipengaruhi oleh apa yang
mereka lihat di media sosial.
Siapa yang dianggap wisatawan Indonesia
paling relevan dalam memberikan
75Vol. 99 | May - Jun 2018
TRAVELING
rekomendasi? Ternyata 60% wisatawan
Indonesia memilih teman dan keluarga,
dan 50% memilih ulasan pada situs-situs
perjalanan.
Wisatawan Indonesia juga ingin tetap
terhubung meski sedang berwisata. Ada
dua alasan utama mereka tetap ingin
terhubung walau sedang bepergian.
Alasan pertama adalah untuk mengakses
peta dan informasi lokasi (57%),
sedangkan Asia Pasifik hanya 55%.
Alasan kedua adalah mencari tahu hal-
hal yang dapat dilakukan di tempat
tujuan wisata (55%), sedangkan Asia
Pasifik 49%. Aplikasi yang paling sering
digunakan wisatawan Indonesia saat
bepergian adalah Traveloka, Whats App,
Google Map, dan Facebook. Wisatawan
Indonesia juga tak mempermasalahkan
untuk dihubungi sepanjang perjalanan
Ilustrasi : www.thejakartapost.com
wisata mereka sepanjang sesuai
kebutuhan. Terkait bagaimana wisatawan
Indonesia ingin dihubungi, hasilnya 29%
wisatawan Indonesia ingin dihubungi
melalui media sosial, 26% ingin dihubungi
melalui aplikasi perusahaan perjalanan,
dan hanya 4% yang mau dihubungi
dengan ditelepon.
Dibandingkan dengan wisatawan Asia
Pasifik, wisatawan Indonesia kurang
mencari kenyamanan yang sesuai dengan
negara mereka. hanya 4% wisatawan
Indonesia yang memilih mencari bantuan
staf yang memahami bahasa mereka
ketika sedang berwisata ke negara lain,
sedangkan Asia Pasifik mencapai 47%.
Bahkan, untuk makanan dan minuman,
hanya 12% wisatawan Indonesia yang
mencari makanan dan minuman yang ada
di negara mereka ketika mereka sedang
berwisata ke luar negeri, sedangkan Asia
Pasifik mencapai 36%.
Fakta lainnya, ternyata lebih kecil
kemungkinannya bagi orang Indonesia
menghindari tempat tujuan yang baru saja
mengalami serangan teror dibandingkan
dengan wisatawan Asia Pasifik. Ada 45%
responden Indonesia memilih menghindari
tempat wisata yang baru saja terkena
serangan teror, sedangkan Asia Pasifik
jumlahnya lebih tinggi yakni 62%.
Ketika ditanya siapa yang harus
mengirimkan kabar tentang keselamatan
dan keamanan mereka saat berwisata,
jawaban wisatawan Indonesia adalah
teman dan keluarga (63%), penyedia
transportasi (54%), dan agen perjalanan
(52%).
“Dibandingkan dengan wisatawan Asia Pasifik, wisatawan Indonesia kurang mencari kenyamanan yang
sesuai dengan negara mereka. Hanya 4% wisatawan Indonesia yang memilih mencari bantuan staf yang memahami bahasa mereka ketika sedang berwisata ke negara lain, sedangkan Asia Pasifik mencapai
47%. Bahkan, untuk makanan dan minuman, hanya 12% wisatawan
Indonesia yang mencari makanan dan minuman yang ada di negara mereka ketika mereka sedang berwisata ke luar negeri, sedangkan Asia Pasifik
mencapai 36%.”
76 Vol. 99 | May - Jun 2018
MOVIE REVIEW
vIU lUNCURKAN “KeNAPA HARUS bUle?” vIU oRIgINAl FIlM PeRtAMA DI INDoNeSIA
FILM koMEDI SATIR
yANg MEMILIkI
pESAN kuAT
uNTuk BELAjAR
MENgHARgAI DIRI
SENDIRI
pada tanggal 24 Maret 2018, Viu
meluncurkan Viu Original Film
pertama di Indonesia, “Kenapa
harus Bule?” Dibintangi oleh
Putri Ayudya yang berperan sebagai Pipin,
film dengan 90% lokasi syuting berada
di Bali ini merupakan sebuah komedi
satir tentang pencarian cinta Pipin yang
terobsesi mendapatkan jodoh pria bule.
Myra Suraryo, head of Marketing and
Ad Sales Viu Indonesia menjelaskan,
“Viu terus menghadirkan berbagai
format konten terbaik untuk dijadikan
produksi Original Indonesia, baik itu
serial maupun film. Melalui kolaborasi
dengan sutradara dan tim kreatif lokal,
Viu memberikan sebuah medium atau
platform kreatif bagi para sineas Indonesia
untuk dapat mengoptimalkan kreativitas
dan menjangkau semua orang. Kami
sangat bersemangat dengan “Kenapa
harus Bule?” dan kami percaya pesan
yang terdapat di film ini dapat terkoneksi
dengan pencinta film Indonesia, termasuk
para Viuers.’
“Kenapa harus Bule?” merupakan
kolaborasi antara Viu dengan Kalyana
Shira Films dan Good Ship Productions.
Ilustrasi : balipuspanews.com
77Vol. 99 | May - Jun 2018
MOVIE REVIEW
Film ini disutradarai oleh Andri Cung
dan diproduseri oleh Nia Dinata.
“Kenapa harus Bule?” adalah cerita unik
tentang bagaimana perempuan modern
Indonesia saat ini dapat menentukan
sendiri masa depan mereka termasuk
memilih pasangan hidup. Ceritanya
tereksekusi dengan baik, penuh dengan
dialog lucu dan cerdas yang tidak hanya
akan menghibur tapi juga menginspirasi
penonton untuk merefleksi diri mereka
masing-masing dengan cara yang
berbeda. Selain Putri Ayudya, film ini juga
dibintangi oleh Cornelio Sunny, Michael
Kho dan Natalius Chendana.
“Sudah lama saya tidak menonton
film dengan karakter utama seorang
perempuan yang modern, kocak, tapi
juga ingin belajar mandiri, walaupun
harus melewati berbagai kesulitan yang
menimpa dirinya. Karakter Pipin disini
sangat nyata dan ada di sekitar kita,
jadi, saat Andri Cung datang dengan
ide “Kenapa harus Bule?” kepada saya,
saya sangat tertarik. Saya mengajak
Andri untuk bertemu dengan Viu dan
membiarkan dia menyampaikan ceritanya
kepada Viu. The rest is history,” Nia
Dinata, Produser “Kenapa harus Bule?”
“Saya ingin menginspirasi penonton
“Kenapa harus Bule?” Film ini bercerita
tentang ‘girl power’ yang dimulai dengan
menghargai diri sendiri yang akan
menginspirasi perempuan, maupun laki-
laki. Pipin, karakter utama dalam film
ini, saya buat semirip mungkin dengan
sahabat dalam kehidupan nyata saya, jadi
saya dapat menangkap detail kecil yang
menghubungkan emosi penonton dengan
karakter Pipin,” ujar Andri Cung, Penulis
Naskah & Sutradara “Kenapa harus
Bule?”
Ilustrasi : www.kapanlagi.com
nusantarapos.co.id
78 Vol. 99 | May - Jun 2018
APPS
Sistem aplikasi terbaru secara
online yang memfokuskan
untuk pemasangan iklan di
billboard secara resmi mulai
diluncurkan menyusul kesuksesan
KlikAdv.com yang diluncurkan Agustus
tahun lalu.
KlikAdv.com maupun Mall.KlikAdv.com
sama-sama menyasar billboard untuk
media promosi. Bedanya, bila KlikAdv.
com menyuguhkan titik lokasi billboard
secara random, terutama di area outdoor
yang strategis, Mall.KlikAdv.com fokus
untuk pemasangan iklan billboard di area
mall, public transportation, education,
hospitality, dan perkantoran yang tersebar
di sejumlah kota besar di Indonesia.
ruddy lasut, Chief Operating Officer
KlikAdv.com, menyatakan, mall.klikadv.
com hadir untuk memenuhi kebutuhan
pencari iklan secara cepat dan mudah.
Pengembangan ini ditujukan untuk
memperluas dan memudahkan pengguna
KlikAdv dalam memilih titik-titik iklan yang
diinginkan.
Mall.KliKadv.coM, apliKasi iKlan BillBoard di Mall
“Cukup dengan mengunjungi laman antar
muka mall.klikadv.com, maka semua
proses penyusunan strategi, penetapan
anggaran belanja, sampai dengan
monitoring dapat dikerjakan dengan
mudah,” katanya pada acara launching di
Jakarta, Senin (3/4).
Sampai saat ini KlikAdv.com sudah
memuat lebih dari 7.000 spot media
promosi iklan business to business (B2B).
Yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
dan akan terus meningkat sampai akhir
tahun 2018 ini. Kategori iklannya beragam,
mulai iklan brand otomotif, provider,
asuransi, hingga government dengan
durasi iklan bervariasi, ada periode
tiga bulan, setahun, atau disesuaikan
keinginan dari agensi sebagai mitra.
“KlikAdv.com menyuguhkan titik lokasi billboard secara random, terutama di area outdoor yang strategis, Mall.KlikAdv.com fokus untuk pemasangan iklan
billboard di area mall, public transportation, education,
hospitality, dan perkantoran yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.”
klikadv.com
Ilustrasi : marketeers.com
79Vol. 99 | May - Jun 2018
80 Vol. 99 | May - Jun 2018