Business Plan Wedding Catering
TUGAS
MANAJEMEN KATERING
KATERING CALYPSO
Oleh
Dina Maya Anggraini 105100701111029
Ganggas Prasidya 105100701111034
Feri Surya Erlangga 105100707111002
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Business Plan Wedding Catering
ernikahan adalah salah satu momen berharga yang tak tergantikan dalam
hidup. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar orang
menginginkan hanya ada satu kali pernikahan dalam hidupnya. Untuk itu,
tak jarang mereka menyiapkan momen tersebut sebaik yang mereka mampu dengan
harapan momen tersebut dapat terkenang dengan indah selamanya. Dengan semakin
berkembangnya jaman, para calon pengantin ingin menghadirkan sesuatu yang unik
dalam momen penting mereka. Tak jarang mereka menciptakan ide-ide dan konsep
yang kreatif untuk diapresiasikan ke dalam prosesi sakral tersebut, agar sesuai dengan
apresiasi pribadi mereka.
P
Sebagaimana layaknya pesta pada umumnya, jamuan adalah hal yang paling
penting terutama bagi para tamu undangan. Tidak ada satupun pemilik acara yang
menginginkan para tamu pulang dengan hati yang kecewa karena sajian yang
dihidangkan (mencakup pelayanan terhadap hidangan tersebut) tidak memuaskan.
Tidak ada juga satupun pemilik acara yang menginginkan bahwa momen
terpentingnya dikenang dengan buruk oleh para undangan.
Sajian menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu
acara. Hal ini disebabkan karena sajian merupakan satu-satunya hal yang dapat dibagi
oleh pemilik acara kepada para tamu. Tentunya mereka tidak bisa membagi perasaan
bahagia akan pernikahan tersebut secara personal kepada masing-masing tamu. Oleh
karena itu, sajian memegang peranan penting dalam sebuah acara pernikahan.
Karena tingkat mobilitas yang tinggi, sangat jarang pemilik acara yang
memilih untuk menyediakan sendiri sajian yang akan dihidangkan. Mereka lebih
memilih untuk focus kepada jalannya acara dibandingkan hal tersebut. Mayoritas
memilih jasa penyedia layanan makanan dan minuman atau catering untuk
mempersingkat waktu dan mempermudah jalannya acara. Menjadi penyedia jasa
catering terutama untuk acara pernikahan bukanlah hal yang mudah. Pihak catering
harus menyesuaikan keinginan pihak penyelenggara acara termasuk ide dan konsep
yang diinginkan beserta kemampuan mereka terutama dari segi financial, dengan
kemampuan yang dimiliki oleh pihak catering untuk merealisasikannya. Sinergi
Business Plan Wedding Catering
tersebut merupakan tantangan terbesar bagi pihak catering untuk memuaskan semua
pihak.
TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya perencanaan bisnis ini adalah untuk memberi gambaran
terhadap usaha jasa penyediaan makanan dan minuman (catering) yang memiliki
konsep unik serta bagaimana penilaian kelayakannya dari segi manajemen dan bisnis.
Business Plan Wedding Catering
INDUSTRI KATERING
Industri catering adalah industri yang besar dan terstruktur dengan banyak
pelaku. Karena lokasi yang dituju tidak pernah menetap, usaha catering umumnya
memiliki banyak bauran pemasaran, dimana masing-masing pelaku memiliki
pengaruh terhadap bauran pasar tersebut. Pasar catering merupakan pasar dengan
persaingan yang cukup ketat.
Bisnis catering dibagi menjadi beberapa wilayah. Segmen termudah untuk
ditelusuri adalah catering berskala besar yang digunakan pada hotel dan pusat
konferensi untuk rapat perusahaan, kelompok dagang dan peristiwa lain yang sejenis.
Sulit untuk mengetahui jumlah pelaku usaha catering secara pasti, namun selalu ada
tempat bagi para pemain berkualitas. Hal yang perlu diperhitungkan adalah melalui
fase perkenalan di tahun pertama serta menemukan klien, maka bisnis tersebut dapat
bertahan, selagi kualitas jasa dan produk yang dihasilkan dapat dipertahankan.
Buruknya, dengan banyaknya kompetitor yang ada membuat bisnis ini memiliki
banyak tantangan terutama dalam hal pemanfaatan skill dan kemampuan personal
(Weinberg, 2007).
SPECIALTY CATERERS
Para pelaku usaha catering hanya dapat dibatasi oleh imajinasi mereka. Bagi
konsumen yang menginginkan sesuatu yang unik, terdapat beberapa catering yang
memiliki spesialisasi terhadap satu hal dan dapat menyelesaikannya lebih baik dari
catering yang lain. Catering ini umumnya disebut sevagai specialty caterers. Terdapat
dua jenis catering yang termasuk dalam kategori tersebut. Yang pertama adalah
Kosher Caterers, atau pelaku usaha catering yang memiliki spesialisasi dan
spesifikasi terhadap sajian dengan jenis tertentu. Semua pelaku usaha ini memiliki
kebijakan keras terhadap bahan baku yang mereka gunakan dan tema yang diterapkan
dalam menyajikan sajian yang mereka ciptakan. Umumnya, mereka mematok tarif
yang lebih tinggi dibandingkan pelaku usaha catering jenis lain karena bahan yang
Business Plan Wedding Catering
mereka gunakan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan yang lain. Yang
kedua adalah Ethnic Caterers atau pelaku usaha catering yang khusus menyajikan
sajian khas wilayah tertentu atau budaya tertentu untuk golongan konsumen tertentu.
Catering jenis ini umumnya beroperasi di wilayah-wilayah yang banyak dihuni
komunitas tertentu atau untuk acara-acara kebudayaan dan kepercayaan tertentu
(Weinberg, 2007).
WEDDING CATERERS
Pelaku usaha catering jenis ini merupakan pelaku usaha yang mengkhususkan
konsumennya pada konsumen dengan tujuan tertentu, terutama untuk acara
pernikahan. Tantangan yang dialami oleh catering jenis ini adalah jumlah hasil
produksinya yang sangat banyak, ketepatan waktu produksi, perhitungan financial dan
harga yang mutlak serta korelasi antara keinginan konsumen dengan kemampuan
pelaku usaha catering untuk memenuhi permintaan tersebut. Catering jenis ini
memiliki concern terhadap kepuasan pelanggan dan citra yang dibentuk setelahnya.
Usaha jenis ini umumnya dipromosikan dari mulut ke mulut, oleh karena itu kepuasan
pelanggan sebagai sarana promosi utama sangat penting bagi pelaku usaha jenis ini
(Ida, 2003).
Business Plan Wedding Catering
KONSEP BISNIS
Sebagai pelaku usaha Wedding Catering, kami memilih jenis usaha Kosher
Caterers. Alasan utamanya adalah karena memadukan kedua konsep tersebut
merupakan ide yang baru dalam bisnis catering. Sangat jarang dijumpai Kosher
Caterers yang berani mengambil pangsa bisnis di area Wedding Catering karena
Kosher Caterers cenderung hanya mampu memproduksi dalam skala kecil karena
mereka mengutamakan spesialisasi bahan dan kualitas bahan yang digunakannya.
Konsep bisnis yang digunakan menggunakan tema ”UNDER THE SEA” dimana
semua hidangan yang disajikan mengandung komponen yang berasal dari laut.
Konsep ini merupakan konsep yang sederhana namun tidak mudah untuk
direalisasikan. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang berasal dari laut
memiliki daya simpan yang singkat. Pengolahan lebih lanjut seperti frozing maupun
chilling atau proses lain yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya simpan akan
sangat mempengaruhi tekstur dan rasa bahan baku yang digunakan.
Tantangan terbesar dalam konsep ini mencakup dua hal, yakni penyediaan
bahan baku dan pemasaran serta segmen pasarnya. Untuk ketersediaan bahan baku,
tantangan yang pertama adalah ketersediaan beberapa jenis bahan baku yang terbatas.
Tidak seperti ikan hasil penangkaran, ikan laut merupakan hasil tangkapan murni
sehingga kuantitas yang didapat tidak selalu sama setiap waktu. Kedua, daya simpan
bahan yang sangat terbatas menyebabkan bahan baku yang digunakan harus
didatangkan dalam kondisi segar. Tantangan pertama dapat diatasi dengan
menggunakan side plan yang ditawarkan dari awal kepada konsumen. Untuk
beberapa jenis ikan yang kondisional, ditawarkan beberapa pilihan menu lain
ketersediaannya memungkinkan pada saat tersebut. Untuk tantangan kedua,
pengadaan bahan baku diupayakan maksimal dilakukan pada H-2 sebelum acara
untuk menjaga kesegaran bahan baku yang digunakan. Untuk tantangan segmen
pasar, tantangan khususnya adalah pangsa pasar yang dituju serta metode pemasaran
yang digunakan. Pangsa pasar yang dituju untuk konsep ini adalah menengah keatas.
Hal ini disebabkan karena kualitas bahan baku yang digunakan menyebabkan harga
yang dipatok relatif tinggi sehingga konsumen yang dituju memiliki kemampuan
Business Plan Wedding Catering
financial yang cukup memadai. Hal ini cukup sulit mengingat hanya kurang dari 25%
penduduk Indonesia yang memiliki kemampuan ekonomi pada tingkat tersebut,
ditambah dengan acara pernikahan seperti ini bukan merupakan acara rutin dan
bersifat kondisional. Oleh karena itu, diperlukan jaringan relasi yang bagus terutama
masyarakat yang termasuk dalam golongan yang disebutkan sebelumnya. Selanjutnya
adalah metode pemasaran yang digunakan. Metode pemasaran yang digunakan adalah
propaganda yang menonjolkan keunikan dan kualitas yang ditawarkan oleh usaha ini.
Keunikan yang ditawarkan berupa konsep Kosher yang diterapkan serta tema-tema
unik yang dapat diterapkan dengan variasi menu yang dapat disesuaikan dengan tema
tersebut. Untuk kualitas, kami berusaha menghadirkan yang terbaik dengan membeli
bahan baku terbaik dari alam, berupa bahan segar langsung dari penjual pertamanya
sehingga dampaknya bagi kesehatan juga dapat terjamin. Dengan konsep bisnis
tersebut, diharapkan perencanaan bisnis ini dapat berjalan dengan baik.
Business Plan Wedding Catering
STRATEGI USAHA
Strategi usaha yang diterapkan mencakup PRODUCT, PLACE, PRICE dan
PROMOTION. Gambaran umum strategi yang akan diterapkan dapat dilihat seperti
gambar berikut :
Strategi pertama yang diterapkan pertama kali adalah PRICE atau penetapan
harga. Dengan konsep bisnis yang ditawarkan, kami berusaha memberikan harga
selayak mungkin sesuai dengan mutu dan kualitas dari produk yang kami tawarkan.
Untuk harga, kami berusaha untuk memberikan harga terendah dibandingkan produk
sejenis yang ditawarkan oleh catering lain. Usaha yang kami lakukan untuk menekan
harga adalah dengan menggunakan bahan baku yang murah namun berkualitas. Kami
mengambil bahan baku segar langsung dari tempat asalnya untuk menjamin kualitas
produk secara menyeluruh sehingga produk yang kami tawarkan memiliki kualitas
tinggi dengan harga yang masih dalam kisaran relatif terjangkau.
Strategi kedua yang diterapkan adalah PRODUCT. Dengan menetapkan harga
yang terjangkau, kami berusaha menyajikan variasi produk yang kreatif namun
dengan konsep yang sederhana sehingga dapat menyesuaikan dengan harga produk
yang telah kami beri batasan agar masih berada dalam kisaran harga yang relatif
terjangkau.
Strategi ketiga yang diterapkan adalah PLACE atau tempat. Strategi tersebut
mencakup tempat produksi. Dengan biaya yang rendah, kami memutuskan untuk
Business Plan Wedding Catering
menyewa tempat produksi. Hal ini disebabkan karena proses produksi kami yang
kondisional sesuai dengan pesanan sehingga proses produksi pun berjalan
kondisional. Keputusan untuk menyewa tempat produksi secara harian dapat
menghemat biaya produksi secara keseluruhan.
Keempat adalah strategi PROMOTION. Promosi yang kami terapkan
menerapkan prinsip UNIQUENESS sesuai dengan konsep bisnis yang diterapkan. Hal
ini disebabkan karena aspek tersebut merupakan daya tarik utama yang menjual.
Sistem promosi dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa wedding organizer
dan juga promosi dari mulut ke mulut berdasarkan integritas pelayanan dan kualitas
produk kami.
Analisa SWOT
Dari segi kekuatan (Strenght), catering Calypso memiliki konsep yang unik
yang berkonsep “Under the Sea” semua hidangan yang disajikan mengandung
komponen yang berasal dari laut. Konsep ini merupakan konsep yang sederhana
namun tidak mudah untuk direalisasikan. Hal ini disebabkan karena bahan makanan
yang berasal dari laut memiliki daya simpan yang singkat. Pengolahan lebih lanjut
seperti frozing maupun chilling atau proses lain yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan daya simpan akan sangat mempengaruhi tekstur dan rasa bahan baku
yang digunakan.
Kelemahan (Weakness) dalam konsep ini jarang dilakukan di Indonesia dan
jarang terkenal, selain itu konsep ini jarang terpikirkan di Indonesia sendiri. Selain itu
konsep ini terlalu mewah dan jelas membutuhkan budget yang besar dan tentu
membutuhkan waktu yang lama dalam penyediaan dekorasi.
Dari Segi Opportunity, dari catering yang berkonsep unik ini kita dapat tampil
beda dari pada catering catering yang lainnya. Dan jelas konsep ini memberikan kesan
yang berbeda dan pengalaman baru pada konsumen. Selain itu kesempatan yang
didapat dari catering ini yaitu memberikan kesan penasaran dari konsumen, sehingga
konsumen pun menjadi penasaran seperti apa konsep yang dibuat oleh catering ini.
Business Plan Wedding Catering
Threat atau ancaman, catering ini berpotensi untuk tergusur atau tersingkirkan
oleh pesaing lain. Dikarenakan konsep ini masih baru, dan belum populer oleh
masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Selain itu konsep ini memiliki harga yang
mahal sehingga akan mudah dikalahkan oleh usaha katering yang lebih murah.
PRODUK YANG DITAWARKAN
Catering kami menawarkan beberapa pilihan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan. Pelanggan dapat menentukan sendiri sajian yang diinginkan
sesuai menu yang tersedia ataupun sesuai dengan paket yang kami tawarkan untuk
menghemat biaya bagi pelanggan. Dalam perencanaan bisnis ini, kami menjelaskan
tentang sistem paket yang kami tawarkan. Adapun paket yang kami sediakan adalah :
1. Paket LIKEPaket ini merupakan paket yang diterapkan dengan harga Rp 40.000,- per kepala
dengan pesanan minimum 500 orang. Adapun isi dari paket tersebut adalah :
Kepiting Asam Manis (Diameter kepiting 8-10 cm dengan standar porsi 1 ekor
untuk 1 orang undangan)
Cumi Bumbu Kari (Ukuran standar porsi)
Kerapu Pedas Manis (Ukuran standar porsi)
Sup Asparagus Kepiting (Ukuran standar porsi)
Nasi putih
Snack (Fish Chips / Nugget Ikan dan Tempura)
2 buah Joglo (Lontong Kupang dan Bubur Manado)
Puding Vla (3 varian rasa, yaitu coklat, vanilla atau strawberi)
Es Kelapa
Air Putih
2. Paket LOVEPaket ini merupakan paket yang diterapkan dengan harga Rp 47.500,- per kepala
dengan pesanan minimum 500 orang. Adapun isi dari paket tersebut adalah :
Business Plan Wedding Catering
Kepiting Saus Tiram (Diameter kepiting 11-14 cm dengan standar porsi 1 ekor
untuk 1 orang undangan)
Cumi Balado (Ukuran standar porsi)
Kerapu Saus Tauco (Ukuran standar porsi)
Sup Krim Udang (Ukuran standar porsi)
Nasi putih / Nasi Hainan (Dapat dipilih)
Snack (Tuna Sandwich dan Sate Kerang)
2 buah Joglo (Kung Satay / sate seafood ala Thailand dan Bakso Ikan)
Fruit and Vegetable Salad
Es Buah
Air Putih
3. Paket AFFECTIONPaket ini merupakan paket yang diterapkan dengan harga Rp 60.000,- per kepala
dengan pesanan minimum 500 orang. Adapun isi dari paket tersebut adalah :
Kepiting Saus Telur Asin (Diameter kepiting 15-18 cm dengan standar porsi 1
ekor untuk 1 orang undangan)
Calamari Vietnamesse (Ukuran standar porsi)
Kerapu Steam (Ukuran standar porsi)
Sup Bibir Ikan (Ukuran standar porsi)
Nasi putih / Nasi Hainan (Dapat dipilih)
Snack (Mocktail Snack yaitu Shrimp Cyclades dan Tomato Salmon)
2 buah Joglo (Sushi California Maki dan Tiram Rebus)
Ice Cream Pudding
Es Kopyor
Air Putih
Business Plan Wedding Catering
ANALISIS FINANSIAL
Masing-masing paket memiliki ketetapan harga yang berbeda. harga tersebut
ditentukan berdasarkan menu yang disajikan. Adapun analisis financial untuk masing-
masing paket adalah :
Paket LIKE untuk 500 orang
Biaya Tetap Rp 15.975.000,-
Bumbu dan rempah-rempah lain Rp 200.000,-
Kepiting (Rp 8.000,-/ekor x 500 ekor) Rp 4.000.000,-
Cumi-cumi (Rp 20.000,-/kg x 50 kg) Rp 1.000.000,-
Kerapu (Rp 7.000,-/kg x 75 Kg) Rp 525.000,-
Sup Krim Udang
Beras Rp 280.000,-
Tempura Rp 130.000,-
Nugget Ikan Rp 150.000,-
Kupang Rp 330.000,-
Lontong Rp 270.000,-
Puding Rp 490.000,-
Bubur Manado Rp 860.000,-
Es Kelapa Rp 660.000,-
Air Putih Rp 230.000,-
Karyawan (10 Orang) Rp 500.000,-
Transportasi Rp 600.000,-
Ice Carving Rp 4.500.000,-
Dekorasi meja Rp 1.500.000,-
Biaya Variabel Rp 1.250.000,-
Karyawan (10 Orang) Rp 500.000,-
Transportasi Rp 600.000,-
Biaya LPG Rp 150.000,-
Business Plan Wedding Catering
Biaya Total Rp 17. 225.000,-
BEP = Rp 15.975.000,- : [ 1 – ( Rp 1.250.000,- : Rp 20.000.000,-)
= Rp 15.975.000,- : 0.9375
= Rp 17.040.000,-
Paket LOVE untuk 500 orang
Biaya Tetap Rp 15.975.000,-
Bumbu dan rempah-rempah lain Rp 200.000,-
Kepiting (Rp 11.000,-/ekor x 500 ekor) Rp 5.500.000,-
Cumi-cumi (Rp 20.000,-/kg x 50 kg) Rp 1.000.000,-
Kerapu (Rp 10.000,-/kg x 75 Kg) Rp 750.000,-
Asparagus Rp 50.000,-
Kepiting (untuk sup) Rp 800.000,-
Beras Rp 280.000,-
Tempura Rp 130.000,-
Nugget Ikan Rp 150.000,-
Kupang Rp 330.000,-
Lontong Rp 270.000,-
Puding Rp 490.000,-
Bubur Manado Rp 860.000,-
Es Kelapa Rp 660.000,-
Air Putih Rp 230.000,-
Karyawan (10 Orang) Rp 500.000,-
Transportasi Rp 600.000,-
Ice Carving Rp 4.500.000,-
Dekorasi meja Rp 1.500.000,-
Biaya Variabel Rp 1.250.000,-
Business Plan Wedding Catering
Karyawan (10 Orang) Rp 500.000,-
Transportasi Rp 600.000,-
Biaya LPG Rp 150.000,-
Biaya Total Rp 17. 225.000,-
BEP = Rp 15.975.000,- : [ 1 – ( Rp 1.250.000,- : Rp 20.000.000,-)
= Rp 15.975.000,- : 0.9375
= Rp 17.040.000,-
Sop Asparagus Beberapa Menu Catering
Calypso
Under The Sea
Business Plan Wedding Catering
Kepiting asam manis
Cumi kari
Business Plan Wedding Catering
Sup Krim Udang
Kerapu Steam Asam Pedas