Download - Diagnosis, TX, Kompli Prog Otitis Omk
8/17/2019 Diagnosis, TX, Kompli Prog Otitis Omk
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-tx-kompli-prog-otitis-omk 1/4
8/17/2019 Diagnosis, TX, Kompli Prog Otitis Omk
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-tx-kompli-prog-otitis-omk 2/4
8/17/2019 Diagnosis, TX, Kompli Prog Otitis Omk
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-tx-kompli-prog-otitis-omk 3/4
Algoritma penanganan meningitis bakteri akut
Ko!tio"te!oi#
Efek anti inflamasi dari terapi steroid dapat menurunkan edema serebri, mengurangi tekanan
intrakranial, akan tetapi pemberian steroid dapat menurunkan penetrasi antibiotika ke dalam abses dan
dapat memperlambat pengkapsulan abses, oleh karena itu penggunaaan se#ara rutin tidak dianjurkan.
1leh karena itu kortikosteroid sebaiknya hanya digunakan untuk tujuan mengurangi efek masa atau
edema pada herniasi yang mengan#am dan menimbulkan defisit neurologik fokal.
Lebel et al 23445 melakukan penelitian pada 677 bayi dan anak yang menderita meningitis ba#terial
karena 8. influen9ae dan mendapat terapi deksamethason 7, mg+kg''+; tiap < jam selama hari,67 menit sebelum pemberian antibiotika. =ernyata pada pemeriksaan 6 jam kemudian didapatkan
8/17/2019 Diagnosis, TX, Kompli Prog Otitis Omk
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-tx-kompli-prog-otitis-omk 4/4
penurunan tekanan /0*, peningkatan kadar glukosa /0* dan penurunan kadar protein /0*. >ang
mengesankan dari penelitian ini baha gejala sisa berupa gangguan pendengaran pada kelompok
yang mendapatkan deksamethason adalah lebih rendah dibandingkan kontrol. =unkel dan 0#held
2335 menganjurkan pemberian deksamethason hanya pada penderita dengan resiko tinggi, atau pada
penderita dengan status mental sangat terganggu, edema otak atau tekanan intrakranial tinggi. 8al ini
mengingat efek samping penggunaan deksamethason yang #ukup banyak seperti perdarahan traktus
gastrointestinal, penurunan fungsi imun seluler sehingga menjadi peka terhadap patogen lain dan
mengurangi penetrasi antibiotika kedalam /0*.
B. TERAPI OPERATIF
$enanganan fokal infeksi dengan tindakan operatif mastoidektomi. $endekatan mastoidektomi harus
dapat menjamin eradikasi seluruh jaringan patologik di mastoid. Maka sering diperlukan astoidektomi
radikal. =ujuan operasi ini adalah untuk memaparkan dan mengeksplorasi seluruh jalan yang mungkin
digunakan oleh in&asi bakteri. 0elain itu juga dapat dilakukan tindakan thrombe#tomi, jugular vein
ligation, perisinual dan cerebellar abcess drainage yang diikuti antibiotika broad spectrum dan obat-
obatan yang mengurangi edema otak yang tentunya akan memberikan out#ome yang baik pada
penderita komplikasi intrakranial dari otitis media.
KOMPLIKASI
?omplikasi dapat terjadi sebagai akibat pengobatan yang tidak sempurna atau pengobatan yang
terlambat. ?omplikasi yang sering terjadi akibat meningitis otogenik adalah efusi subdural, empiema
subdural, &entrikulitis, abses serebri, gejala sisa neurologis berupa paresis sampai deserebrasi, epilepsi
maupun meningitis yang berulang. $ada anak-anak dapat mengakibatkan epilepsi, retardasi mental
dan hidrosefalus akibat sumbatan pada saluran /0* ataupun produksi /0* yang berlebihan. 0elain itu
juga bisa terjadi deafness.
PROGNOSIS
Angka morbiditas dari otitis media suppurati&a dengan komplikasi ekstrakranial dan intrakranial
adalah ,@ dan 6B,3 . Cangguan gejala sisa neurologik di#atat sebanyak pasien dan yang
meninggal akibat komplikasi intrakranial otogenik sebanyak . 0ejak era pemakaian antibiotika,angka mortalitas dari meningitis bakterial menurun tajam dan dilaporkan berada diantara 4- @<.
0edangkan peneliti lain ?aftan et al 267775 melaporkan angka mortalitas 7 dan ?angsanarak et al
233@5 sekitar 4,<.
Ceyik et al 267765 pada penelitian se#ara uni&ariat, melaporkan status koma pasien, pengobatan
antibiotika yang tidak sempurna, dan peningkatan erythrocyte sedimentation rate 2E05 berhubungan
se#ara singnifi#an dengan tingginya resiko kematian.
0%M'E:Ritarwa, Kiking. 2006. Diagnosis dan Penatalaksanaan Meningitis Otogenik. MajalahKedokteran Nusantara olume !" No. ! #al. 2$!%60.