perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KSU CITRA CEMERLANG
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya
Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
Harya Adi Kurniawan F3308062
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KSU CITRA CEMERLANG
HARYA ADI KURNIAWAN
F3308062
The problem is going to find the answer in this research is the way in the accreditation of systems of accounting information in KSU Citra Cemerlang and if in the systems of accounting information of the KSU credit Citra Cemerlang has joined a strong internal control system. Method of data collection that the writer uses interviews, observation, documentation and library stdudi. The analysis of data from this study carried out by an assessment of the related functions, documents that are used, the accounting records are used, the internal control system that separates strictly the responsibilities and procedures of accounting information of the credit system.
Results of the evaluation show the classification of accounts has been good, but the weakness in the use of form is a document used in information systems accounting, especially the provision of credit and BRPP still printed SPK numbered series. Weaknesses in an organizational unit separated responsibilities and is strictly a function of credit facilities undertaken by the Department of credit, lack of separation of functions between the tested agents evaluating security with the officer who conducted the analysis of credit.
The conclusion can be drawn from these tests is the internal control system of credit in KSU Citra Cemerlang good in general. On the basis of these conclusions was presented the following suggestions, which is a document that is mainly used BRPP and SPK a serial number must be printed and there is a separation of functions between the tested agents evaluating guarantee with the officer who conducted the analysis of credit and credit analysis should be on the ground. It is useful to reduce the risk of fraud, as well as to analyze the security of the debtor in order to avoid the possibility of presenting a fictional credit and arrears or bad credit.
Keyword: system of internal control of credit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN
INTERN DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KSU CITRA
CEMERLANG”, telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna
mencapai derajat Ahli Madya Program DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 2011
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing,
Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si., Ak NIP. 195509161988031001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
NAMA : HARYA ADI KURNIAWAN
NIM : F3308062
Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT
PADA KSU CITRA CEMERLANG
Surakarta, 14 Juli 2011
Tim penguji Tugas Akhir
1. Anas Wibawa, SE, M.Si., Ak ( )
NIP. 197302152000121001 Penguji
2. Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si., Ak ( ) NIP. 195509161988031001 Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Masalah kecil hanyalah untuk orang kecil, maka bersyukurlah anda yang mempunyai masalah
besar karena Tuhan akan menaikkan kelas anda”
(Mario Teguh)
“Setenang langit, secepat petir, sefleksibel air, sekuat tanah, dan setegas api. Terapkan lima
elemen ini dalam hidupmu jika ingin menjadi pemimpin hebat”
(Penulis)
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:
1. Allah SWT Sang Maha Perkasa.
2. Ibu dan Bapak tercinta.
3. Ima laba-laba tersayang.
4. Teman-teman Akuntansi Keuangan angkatan 2008.
5. Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah Subbhanahu Wa Taalla, Rabb semesta
alam yang tidak pernah menyia-nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaan-
Nya, dan tidak pernah menampikkan siapapun yang memanjatkan doa kepada-Nya.
Segala puji bagi-Nya, yang dengan segala taufiq dan pertolongan-Nya semata,
apapun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Tugas Akhir yang penulis susun ini merupakan karya ilmiah yang digunakan
untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan guna memperoleh derajat Ahli Madya
Akuntansi pada program D III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada pihak-pihak yang
membantu penyusunan Tugas Akhir ini.
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak selaku Ketua Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ibu Sri Murni, S.E., M.Si., Ak selaku ketua Program Diploma III Akuntansi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Ibu Dra. Yasmin Umar Assegaf, Ak selaku Pembimbing Akademik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
6. Bapak Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si., Ak selaku pembimbing yang telah
memberikan pengarahan selama penyusunan Laporan Magang dan Tugas
Akhir
7. Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori
selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
8. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
9. Bapak Eko Andriyanto selaku Kepala Koperasi yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk magang kerja dan penelitian di KSU Citra Cemerlang.
10. Ibu Kurnia Noviana yang telah membimbing dan memberikan ilmu selama
magang kerja di KSU Citra Cemerlang.
11. Seluruh staf serta karyawan di KSU Citra Cemerlang.
12. Teman-teman di Akuntansi Keuangan 2008 Cenat Cenut yang wajahnya
selalu menghancurkan duniaku.
13. Kepada teman seprjuangan satu bimbinganku (Adit, Kholid, Puguh, Zakiya),
terima kasih untuk kalian semua.
14. Ima Rusyanti yang selalu memberikan dukungan dan senyum manisnya.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan dan menyusun laporan magang ini, akan tetapi karya ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
ABSTRACT... ....................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 1
1. Sejarah dan Perkembangan Instansi ................................................... 1
2. Visi dan Misi Instansi ........................................................................ 2
3. Struktur Organisasi ............................................................................ 3
4. Deskripsi Jabatan ............................................................................... 5
5. Produk jasa dan pelayanan KSU Citra Cemerlang ............................ 11
6. Jam Kerja Karyawan .......................................................................... 12
B. LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................... 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
C. PERUMUSAN MASALAH ................................................................... 15
D. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................ 16
E. MANFAAT PENELITIAN .................................................................... 16
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 18
1. Pengertian Kredit ............................................................................... 18
2. Pengertian Sistem ............................................................................... 24
3. Pengertian Prosedur ........................................................................... 25
4. Pengertian Sistem Akuntansi ............................................................. 29
B. EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA
KSU CITRA CEMERLANG ................................................................. 30
1. Fungsi Yang Terkait........................................................................... 31
2. Dokumen Yang Digunakan ................................................................ 35
3. Catatan Akuntansi Yang Digunakan .................................................. 39
4. Prosedur Pemberian Kredit ................................................................ 40
5. Pengendalian Intern Pemberian Kredit .............................................. 43
6. Pengendalian Intern Prosedur Pemberian Kredit
Pada KSU Citra Cemerlang ............................................................... 47
BAB III TEMUAN
A. KELEBIHAN ......................................................................................... 60
B. KELEMAHAN ....................................................................................... 61
BAB IV PENUTUP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
A. SIMPULAN ........................................................................................... 62
B. REKOMENDASI ................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Perbandingan Fungsi Yang Terkait .............................................................. 35
II.2 Perbandingan Dokumen Yang Digunakan ................................................... 38
II.3 Perbandingan Catatan Akuntansi Yang Digunakan ..................................... 40
II.4 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit
dan Salah Saji Potensial ............................................................................... 45
II.5 Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit
Pada KSU Citra Cemerlang ......................................................................... 49
II.6 Kertas Kerja Penilaian SPI Pada KSU Citra Cemerlang .............................. 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Struktur Organisasi KSU Citra Cemerlang ................................................... 4
2.1 Prosedur Pemberian Kredit ........................................................................... 53
2.2 Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit ..................................................... 54
2.3 Prosedur Persetujuan Kredit .......................................................................... 55
2.4 Prosedur Persetujuan Kredit .......................................................................... 56
2.5 Prosedur Persetujuan Kredit .......................................................................... 57
2.6 Prosedur Pencairan Kredit ............................................................................ 58
2.7 Prosedur Pencairan Kredit ............................................................................ 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
2. Jawaban Dari Institusi Magang
3. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang
4. Surat Tanda Terima Penyerahan Laporan Magang
5. Nota Debet/Kredit
6. Surat Tanda Setor
7. Slip Penyetoran
8. Surat Tanda Terima Uang Pinjaman
9. Slip Tanda Terima
10. Slip Penarikan
11. Fotokopi KTP sebagai jaminan
12. Fotokopi Kartu Keluarga sebagai jaminan
13. Fotokopi Sertifikat Tanah sebagai jaminan
14. Draft Form Penilaian Ujian Tugas Akhir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan Instansi
KSU Citra Cemerlang berdiri pada 25 Februari 2005 berdasarkan
Surat Keputusan NO. 188.4/ 306/ BH/ 11/ 2005 yang didirikan oleh A.
Eko Andrianto. Pak Eko mendirikan Koperasi Serba Usaha dengan tujuan
untuk membantu para pengusaha mikro yang berada di daerah asalnya.
Dengan pemberian kredit kepada para pengusaha mikro tentu akan
menambah jumlah modal untuk dapat digunakan memajukan usaha
mereka. Pada mulanya Pak Eko mengalami kesulitan dalam
mempublikasikan usahanya kepada masyarakat di daerah asalnya karena
faktor pendidikan sumber daya manusia disana yang masih rendah.
Setelah berjuang cukup lama, akhirnya banyak petani dan para pengusaha
mikro tertarik untuk meminjam dana dari koperasi yang didirikan oleh Pak
Eko tersebut. Walaupun dengan jaminan dan syarat-syarat tertentu
pastinya. Dengan mengajukan sertifikat tanah para pengusaha mikro dapat
mendapat modal untuk memajukan usahanya. Selain memberikan kredit,
para nasabah juga dapat menyimpan uang di KSU Citra Cemerlang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Setelah dua tahun, Pak Eko berhasil mengembangkan usaha koperasinya
dan membuka koperasi baru di Surakarta. KSU Citra Cemerlang terletak
di Jalan Veteran 281 Surakarta yang berada persis dsebelah barat Toko
MULIA ELEKTRONIK. Tujuan dari KSU Citra Cemerlang yaitu untuk
menyejahterakan anggotanya. KSU Citra Cemerlang juga memberikan
kredit bagi pengusaha mikro dan individu yang ingin memulai usaha baru.
2. Visi dan Misi Instansi
Visi
· Mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya
· Ikut serta dalam Pembangunan Nasional dan Daerah
· Sebagai badan pergerakan perekonomian kecil dan menengah.
Misi
· Sebagai wadah bagi anggota untuk mengembangkan potensi diri
khususnya dibidang ekonomi
· Sebagai wadah untuk merekatkan tali silaturohmi antar anggota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
· Menjadi salah satu roda penggerak perokonomian Daerah dan
Nasional
· Memajukan perekonomian masyarakat kecil dan menengah serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional.
3. Struktur Organisasi
Sturktur organisasi merupakan mekanisme formal untuk mengelola
organisasi yang menunjukkan kerangka dan pola hubungan antara fungsi,
bagian dan posisi serta menjelaskan kedudukan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda dalam aspek kerja, koordinasi, pengambilan
keputusan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
4. Deskripsi Jabatan
Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam
KSU Citra Cemerlang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Koperasi
Mempunyai wewenang dan bertanggungjawab dalam KSU
Citra Cemerlang untuk:
a. Mengawasi pelaksanaan operasional organisasi.
b. Mengelola KSU Citra Cemerlang.
c. Mewakili organisasi baik di dalam maupun di luar organisasi.
d. Meminta laporan pertanggungjawaban dari setiap bagian organisasi.
e. Memberi saran, nasihat, petunjuk, dan bimbingan pada anggota
koperasi.
f. Bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan kepadanya dan
juga atas informasi yang diturunkan pada bagian di bawahnya.
2. Bagian Akuntansi
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
a. Membuat perencanaan dan kebijakan kegiatan operasional untuk
bagian kas masuk, bagian kas keluar, dan bagian anggaran.
b. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian yang
menjadi bawahannya.
c. Bertanggungjawab atas operasional accounting
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
d. Melakukan pencatatan semua kegiatan atau transaksi kuangan
perusahaan.
e. Melakukan kegiatan di bidang pembukuan administrasi kuangan
perusahaan.
f. Bertanggung jawab terhadap masalah administrasi keuangan
perusahaan dan pembuatan laporan keuangan.
3. Bagian Kas Masuk
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk mencatat kas yang masuk di koperasi baik dari
debitur maupun anggota yang ingin menyimpan uang maupun dari
sumber manapun.
4. Bagian Kas Keluar
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
a. Bertugas mengeluarkan uang untuk keperluan atau kepentingan
perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan perusahaan,
pembuatan laporan keuangan.
c. Melakukan pencatatan semua kegiatan atau transaksi kuangan
perusahaan.
d. Melakukan kegiatan di bidang pembukuan administrasi keuangan
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
e. Bertanggung jawab terhadap masalah administrasi keuangan
perusahaan dan pembuatan laporan keuangan.
5. Bagian Anggaran
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
a. Mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan.
b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan.
c. Mengatur program pendapatan dan pengeluaran keuangan.
d. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
e. Membuat perencanaan dan kebijakan kegiatan operasional.
f. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian yang
menjadi bawahannya.
6. Bagian Pemasaran
Mempunyai tugas dan tangung jawab dalam melaksanakan
kegiatan promosi terhadap produk dan jasa KSU Citra Cemerlang
kepada sasaran yang ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.
7. Bagian Kredit
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
a. Terselenggaranya penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
bidang kredit di KSU Citra Cemerlang.
b. Kegiatan lapangan untuk pemeriksaan debitur & kondisi usaha
debitur sesuai peraturan yang berlaku.
c. Kegiatan menyusun laporan kunjungan lapangan dan laporan
penilaian kelayakan pemberian kredit sesuai peraturan yang
berlaku.
d. Memberikan usulan alam rangka mengatasi permasalahan dan
peningkatan kinerja pelayanan kredit komersial.
e. Pelaporan kegiatan pelayanan kredit komersial di KSU Citra
Cemerlang.
f. Kegiatan pembinaan lapangan kepada debitur sesuai peraturan yang
berlaku.
g. Kegiatan memonitor kinerja rekening saldo pinjaman dan
pemenuhan kewajiban angsurannya sesuai peraturan yang berlaku.
8. Bagian Penagihan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
a. Terselenggaranya penyusunan rencana kerja dan anggaran.
b. Mengawasi untuk memastikan pemberian kredit telah dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan perkreditan, prosedur pmberian kredit dan
ketentuan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
c. Mengawasi untuk memastikan pemberian kredit telah memenuhi
kebutuhan perbankan yang berlaku.
d. Memantau perkembangan kegiatan usaha debitur unuk mengurangi
risiko penurunan kredit.
e. Mengawasi untuk memastikan bahwa penilaian kualitas kredit telah
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BI.
f. Memantau dan mengawasi secara khusus pemberian kredit kepada
pihak yang terkait dengan debitur-debitur, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
g. Memantau pelaksanaan pengadministrasian dokumen perkreditan
apakah telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
h. Memantau kecukupan jumlah penyisihan penghapusan aktiva
(PPA).
i. Terselenggaranya pengelolaan kegiatan pengawasan dan pembinaan
kredit kurang lancar, diragukan dan macet.
j. Terselenggaranya pengelolaan kegiatan penyehatan dan
penyelamatan kredit kurang lancar, diragukan dan macet KSU Citra
Cemerlang.
9. Bagian Personalia
Mempunyai tugas dan tangung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
a. Kegiatan konseling untuk keperluan pembinaan sumber daya
manusia.
b. Mengadakan program pendidikan dan latihan dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia.
c. Melaksanakan kegiatan rumah tangga, logistik dan pengelolaan
aktiva tetap.
d. Melaksanakan kegiatan pengarsipan dan pengelolaan surat
menyurat.
e. Terselenggaranya kegiatan hubungan anggota KSU Citra
Cemerlang.
f. Terselenggaranya pengembangan SDM di KSU Citra Cemerlang.
g. Terselenggaranya kegiatan bidang umum dan sekretariat Koperasi.
h. Terselenggaranya pembinaan dan penilaian sumber daya manusia di
KSU Citra Cemerlang.
10. Bagian Penggajian
Mempunyai tugas dan tangung jawab dalam KSU Citra
Cemerlang untuk kegiatan pembayaran gaji, uang makan, kesehatan,
cuti besar, penghargaan kesetiaan kerja dan lain-lain sesuai peraturan
yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
5. Produk jasa dan pelayanan KSU Citra Cemerlang
Produk kredit yang diberikan oleh KSU Citra Cemerlang:
1) Kredit Modal Usaha
Kredit yang diberikan kepada pengusaha untuk
kepentingan pengembangan usaha atau untuk membuka usaha
baru.
2) Kredit Multiguna
Kredit yang diberikan kepada masyarakat yang
mempunyai banyak keguanaan diantaranya untuk pembiayaan
pernikahan, pendidikan, renovasi rumah, dll.
3) Kredit Konsumtif
Kredit yang diberikan untuk kepentingan diluar usaha
yaitu untuk kebutuhan konsumtif diantaranya untuk pembelian
barang-barang elektronik.
Persyaratan untuk pengajuan kredit, calon debitur mengisi formulir
yang telah disediakan bank dengan melengkapi:
a) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b) Foto copy Kartu Keluarga (KK).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
c) Foto copy Surat Nikah (yang sudah menikah).
d) Foto copy rekening listrik.
e) Fotocopy jaminan/ agunan (BPKB/ Sertifikat).
f) Dokumen pendukung lainnya.
6. Jam Kerja Karyawan
Rincian waktu dari jam kerja karyawan KSU Citra Cemerlang
yang harus dipenuhi yaitu :
Hari Senin – Jumat : 08.00 - 16.00 WIB.
Hari Sabtu : 08.00 - 14.00 WIB.
Istirahat siang : 12.00 - 13.00 WIB.
kecuali pada hari Jumat, pukul 11.45 - 13.00
WIB.
Hari Besar & Minggu : Libur
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi saat ini dan
berkembangnya usaha-usaha perdagangan baru, maka akan semakin terasa
perlunya kebutuhan sumber-sumber dana untuk membiayai kegiatan usaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dan peluang bisnis yang semakin berkembang. Pembangunan di berbagai
bidang usaha dan industri tentunya memerlukan dana pendukung yang tidak
sedikit, dan untuk itu peran perbankan nasional yang tangguh dan efisien
sangat menentukan. Hal tersebut tampak jelas pada perkembangan jumlah
kredit perbankan yang mempengaruhi secara langsung sistem perekonomian
nasional. Untuk lebih mendorong terciptanya hal tersebut diperlukan lembaga
keuangan yang sehat dan dinamis (rentabilitas tinggi), yang mana mampu
memberikan pelayanan semestinya kepada masyarakat yang memerlukan,
karena hubungan antara pertumbuhan peluang bisnis dengan kegiatan
perkreditan mempunyai hubungan yang sangat erat.
Kegiatan perkreditan merupakan salah satu usaha yang telah dikenal
secara luas oleh masyarakat Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan salah
satu usaha lembaga keuangan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan
menyalurkan dana kepada masyarakat umum dan nasabah yang membutuhkan
kredit.
Ruang lingkup dari kredit sebagai kegiatan perkoperasian tidaklah
semata-mata berupa kegiatan peminjaman kepada nasabah melainkan
sangatlah kompleks karena menyangkut keterkaitan unsur-unsur yang cukup
banyak diantaranya meliputi sumber-sumber dana kredit, alokasi dana,
organisasi dan manajemen perkreditan, kebijakan kredit, dokumentasi dan
administrasi kredit, pengawasan kredit, serta penyelesaian kredit bermasalah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam kegiatan
perkreditan memerlukan suatu sistem pengendalian intern. Sistem
pengendalian intern yang baik akan membantu pelaksanaan operasional secara
efektif dan efisien, serta untuk mengendalikan timbulnya kredit bermasalah
dan kredit macet. Sistem pengendalian mempunyai arti penting karena
nantinya akan menjadi faktor yang sangat menentukan terhadap tingkat
pertumbuhan kredit.
Salah satu tujuan sistem pengendalian intern adalah menjaga kekayaan
perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang. Kredit merupakan produk
dan layanan yang dimiliki oleh koperasi. Setiap realisasi kredit yang diberikan
kepada masyarakat mempunyai risiko terjadinya kredit macet. Oleh sebab itu,
bila sistem perkreditan terganggu dengan adanya kredit bermasalah maupun
kredit macet, maka perputaran uang akan terganggu.
KSU Citra Cemerlang adalah sebuah Lembaga Keuangan yang
bergerak dalam bidang perbankan dengan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, dari dan untuk masyarakat sesuai UU No. 7 tahun 1992
dan telah disempurnakan menjadi UU No. 10 tahun 1998. KSU Citra
Cemerlang didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu dan
mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Pemberian bantuan berupa modal yaitu dengan memberikan pinjaman
berupa uang dengan sistem kredit yang pelaksanaannya harus diawasi dan
berdasarkan sistem tertentu serta prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Dari pemberian pinjaman tersebut maka peminjam berkewajiban
mengembalikan pinjaman dalam bentuk angsuran dan melakukan pelunasan
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Namun pada praktiknya masih
terjadi masalah-masalah yang bersangkutan dengan angsuran nasabah. Masih
terdapat banyak nasabah yang dalam mengangsur pinjaman tidak sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan, bahkan ada pula yang tidak mampu
melanjutkan angsuran pinjamannya atau disebut dengan istilah kredit macet.
Atas dasar hal tersebut, untuk dapat mengamati kelemahan-kelemahan yang
ada pada sistem pemberian kredit sekaligus penyimpangan pelaksanaan di
dalamnya dan memberikan masukan kepada perusahaan untuk mengatasinya
dengan mengevaluasi sistem, maka penulis tertarik untuk menjadikan masalah
tersebut sebagai fokus di dalam penelitian ini dengan judul “EVALUASI
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM PEMBERIAN
KREDIT PADA KSU CITRA CEMERLANG”.
C. PERUMUSAN MASALAH
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit pada KSU Citra
Cemerlang?
2. Apakah dalam Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit pada KSU
Citra Cemerlang telah dilaksanakan prinsip pengendalian intern?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit pada KSU
Citra Cemerlang.
2. Mengevaluasi apakah dalam Sistem Informasi Akuntansi pemberian kredit
pada KSU Citra Cemerlang telah dilaksanakan prinsip pengendalian
intern.
E. MANFAAT PENELITIAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dan memberikan
manfaat antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat bagi KSU Citra Cemerlang
Sebagai bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan sistem
informasi akuntansi pemberian kredit yang lebih baik guna menentukan
kebijakan-kebijakan koperasi selanjutnya.
2. Manfaat bagi akademis
Sebagai bahan referensi untuk akademis
3. Manfaat bagi penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan teori yang telah dipelajari
sehingga dengan sendirinya merupakan proses belajar penulis yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pemberian kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “credere”
yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “creditium” yang
berarti “kepercayaan akan kebenaran”. Dalam praktek kehidupan sehari-
hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi yaitu kredit
adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau
mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan
dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati
(Muljono, 1994:10).
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998,
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga
imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Kredit merupakan kepuasan untuk menerima pembayaran atau
kewajiban untuk menerima pembayaran pada waktu yang diterima atau
pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang sekarang
(Suyatno, 1993:137).
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
mengenai pengertian kredit. Kredit adalah penyedia uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu antara pihak kreditur dengan pihak
debitur yang berlandaskan kepercayaan bahwa pihak debitur akan
melunasi kewajibannya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati.
a. Unsur-unsur Kredit.
Ada beberapa unsur yang mendasari bank dalam memberikan
kredit kepada nasabahnya dan unsur-unsur tersebut mempengaruhi
dalam kelancaran kegiatan perkreditan koperasi. Unsur-unsur tersebut
antara lain:
1) Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa prestasi
yang diberikan bank dalam bentuk uang, barang atau jasa akan
benar-benar diterima kembali dalam jangka waktu tertentu di masa
yang akan datang.
2) Tenggang waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara
pemberian prestasi dengan kontrasepsi yang akan diterima pada
masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3) Degree of risk, yaitu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai
akibat adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian
prestasi dengan kontrasepsi yang akan diterima di kemudian hari.
4) Prestasi, yaitu objek kredit yang tidak saja diberikan dalam bentuk
uang, tetapi dalam bentuk barang atau jasa (Suyatno, 1993:13).
b. Fungsi Kredit
2) Meningkatkan daya guna uang.
3) Meningkatkan daya guna dalam peredaran barang.
4) Meningkatkan daya guna dalam lalu lintas peredaran uang.
5) Merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi.
6) Meningkatkan kegairahan usaha.
7) Meningkatkan pemerataan pendapatan.
8) Meningkatkan hubungan internasional.
c. Tujuan Kredit
1) Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit.
2) Memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada.
3) Melaksanakan kegiatan operasional bank.
4) Memperlancar lalu lintas pembayaran.
5) Menambah modal kerja perusahaan.
6) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
d. Jenis-jenis Kredit
1) Ditinjau dari tujuannya:
a) Kredit konsumtif
Yaitu kredit yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
konsumtif bagi calon debitur perorangan.
b) Kredit produktif
Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
membeli barang–barang untuk di jual kembali.
c) Kredit perdagangan
Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk
membeli barang–barang untuk dijual kembali.
2) Ditinjau dari jangka waktunya:
a) Kredit jangka pendek
Yaitu kredit yang diberikan kepada debitur dengan
waktu maksimun satu tahun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b) Kredit jangka menengah
Yaitu kredit yang diberikan kepada debitur dengan
jangka waktu antara satu sampai tiga tahun.
c) Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang diberikan kepada debitur dengan
jangka waktu lebih dari tiga tahun (Taswan, 2005:196).
3) Ditinjau dari jaminan:
a) Kredit tanpa jaminan (unsecured loan)
Yaitu kredit yang dibeerikan oleh kepada debitur tanpa
menggunakan jaminan.
b) Kredit dengan agunan (secured loan)
Yaitu kredit yang diberikan oleh kepada debitur dengan
menggunakan agunan/ jaminan.
4) Ditinjau dari penggunaannya:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
a) Kredit modal kerja
Yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan
oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayaai modal
kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
b) Kredit investasi
Yaitu kredit berjangka menengah atau jangka panjang
yang diberikan oleh suatu untuk melakukan investasi atau
penanaman modal.
e. Jaminan Kredit
Jaminan kredit secara umum dapat diartikan sebagai
penyerahan kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk
menanggung pembayaran kembali suatu hutang (Suyatno, 1993).
Kredit tanpa jaminan sangat membahayakan posisi bank jika suatu
saat terjadi kemacetan. Jaminan yang dapat dijadikan jaminan kredit
oleh calon debitur, yaitu jaminan benda, jaminan surat-surat berharga,
dan jaminan orang. Jaminan benda dapat berupa barang bergerak
seperti kendaraan dan barang tidak bergerak seperti tanah dan
bangunan. Jaminan surat-surat berhatrga yang dapat dijaminkan
misalnya, sertifikat tanah atau BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan
Bermotor). Sedangkan jaminan orang, yaitu jaminan yang diberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
oleh seseorang dan apabila kredit tersebut macet maka orang yang
memberikan jaminan itulah yang menanggung resikonya.
f. Prinsip–prinsip Kredit
Menurut Muljono (1993:11) prinsip-prinsip perkreditan yang
sering disebut dengan 5C atau 6C adalah sebagai berikut:
1) Character
Adalah keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam
mempunyai moral, watak ataupun sifat-sifat pribadi yang positif
dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik
dalam kehidupan pribadi manusia sebagai anggota masyarakat
ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya.
2) Capacity
Adalah suatu penilaian pada calon debitur mengenai
kemampuan melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan usaha
yang akan dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari
bank.
3) Capital
Adalah jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh
calon debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
4) Collateral
Adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh
peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterima.
5) Conditional of economy
Adalah situasi dan kondisi politik, sosial budaya, ekonomi
dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada saat
maupun kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat
mempengaruhi usaha dari perusahan yang memperoleh kredit.
6) Constraint
Adalah batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang
tidak memungkinakan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat.
11. Pengertian Sistem
Menurut Hall (2001:5), sebuah sistem adalah sekelompok dua atau
lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau
subsistem-subsistem yang saling berhubungan yang bersatu untuk
mencapai tujuan yang sama. Sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang
berulangkali atau yang secara rutin terjadi. Melalui sistem, pihak intern
dan ekstern perusahaan dapat memperoleh informasi yang diperlukan
mengenai perusahaan. Selain itu, dengan adanya sistem maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
penyelenggaraan operasional perusahaan diharapkan dapat terjalin rapi
dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
Menurut Mulyadi (2001:5), sistem merupakan jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan
pokok perusahaan. Dari beberapa definisi sistem yang dipaparkan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kerangka prosedur
atau susunan yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan
yang lain dan antara komponen yang satu dengan yang lain yang telah
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk
mencapai tujuan yang sama. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001:5)
12. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-
ulang (Mulyadi, 2001:5).
Menurut Kasmir (1998), secara umum prosedur pemberian kredit
oleh badan hukum terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
1) Pengajuan berkas-berkas permohonan kredit
Pemohon mengajukan permohonan kredit yang dituangkan
dalam suatu proposal atau pemohon datang langsung ke bank dengan
membuat permohonan kredit dan dilampiri berkas-berkas lainnya yang
dibutuhkan. Proposal tersebut berisi latar belakang perusahaan,
maksud dan tujuan permohonan kredit, besar kredit dan jangka
waktunya, cara pengembalian kredit, serta jaminan kredit. Berkas-
berkas lain yang disyaratkan seperti akta notaris, NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), fotokopi
sertifikat jaminan, neraca dan laporan laba rugi perusahaan.
Berdasarkan neraca dan laporan laba rugi perusahaan tersebut dapat
dilakukan penilaian keuangan dengan menggunakan rasio-rasio
current ratio, acid test ratio, inventory turn over, dan lain sebagainya.
2) Penyelidikan berkas jaminan
Penyelidikan berkas jaminan bertujuan untuk mengetahui
kelengkapan dan kebenaran berkas yang diajukan apakah sesuai
persyaratan yang telah ditetapkan oleh bank. Jika menurut bank
persyaratannya belum lengkap atau cukup maka calon debitur diminta
untuk segera melengkapinya dan apabila dalam jangka waktu tertentu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
calon debitur tidak sanggup untuk melengkapinya, maka sebaiknya
permohonan kredit tersebut dibatalkan.
3) Wawancara I
Wawancara I merupakan penyelidikan kepada calon debitur
dengan langsung berhadapan dengan calon debitur, untuk meyakinkan
apakah berkas yang diajukan telah sesuai dan lengkap seperti
ketentuan bank. Selain itu, wawancara ini juga bertujuan mengetahui
keinginan dan kebutuhan calon debitur yang sebenarnya.
4) On the spot
On the spot merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan
dengan meninjau berbagai obyek yang akan dijadikan usaha atau
jaminan. Hasil on the spot ini dicocokkan dengan hasil wawancara I.
Pada saat hendak melakukan on the spot, calon debitur jangan diberi
tahu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kenyataan di lapangan
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
5) Wawancara II
Wawancara II merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika
mungkin ada kekurangan pda saat dilakukan on the spot/survei di
lapangan. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat
wawancara I dicocokkan dengan pada saaat on the spot apakah ada
kesesuaian dan mengandung suatu kebenaran. Untuk kemudian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
petugas kredit melakukan analisis kredit berdasarkan data dan hasil
wawancara yang telah dilakukan.
6) Keputusan Kredit
Dalam hal ini bank menentukan apakah kredit akan diberikan
atau ditolak. Jika diterima maka dipersiapkan administrasinya meliputi
jumlah uang yang diterima, jangka waktu kredit, serta biaya-biaya
yang harus dibayar. Namun jika ditolak, maka dikirim surat penolakan
dengan alasan masing-masing.
7) Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya
Jika kredit tersebut disetujui/diterima, maka sebelum kredit
dicairkan terlebih dahulu calon debitur menandatangani akad kredit,
pengikatan jaminan dengan hipotik, serta surat perjanjian atau
pernyataan yang dianggap perlu. Penandatanganan tersebut dapat
dilaksanakan antara bank dengan debitur secara langsung atau dengan
melalui notaris.
8) Realisasi kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat
yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di
bank yang bersangkutan.
9) Penyaluran atau penarikan dana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Penyaluran/penarikan dana merupakan pencairan atau
pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian
kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit, yaitu
secara langsung/sekaligus atau secara bertahap.
13. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menjadi menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001:3)
Dari definisi sistem akuntasi tersebut, menurut Mulyadi (2001:3-5)
unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah sebagai berikut:
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas. Formulir
merupakan media untuk mencatat peristiwa yang akan terjadi dalam
organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya
diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini
terdapat pula kegiatan peringkasan data,yang hasil peringkasannya
(berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian diposting ke
rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
c. Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening
yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini
disediakan sesuai unsur–unsur informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
B. EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Dari beberapa pengertian sistem dan prosedur di atas dapat
disimpulkan bahwa sistem pemberian kredit adalah rangkaian dari cara dan
prosedur dalam pemberian kredit yang mencakup tahapan permohonan kredit
sampai dengan pencairan kredit yang membentuk suatu sistem yang berurutan
dan berkaitan erat dalam pelaksanaan pemberian kredit.
Hal-hal yang diperlukan dalam mengevaluasi sistem pemberian kredit
antara lain sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
1) Fungsi Yang Terkait
Dalam sistem pemberian kredit agar tidak terpusat hanya satu
bagian saja, maka dibentuklah beberapa fungsi. Fungsi-fungsi tersebut
akan saling berkoordinasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh koperasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi fungsi
yang terkait dalam sistem pemberian kredit perusahaan adalah sebagai
berikut:
a) Pemisahan fungsi organisasi yang memadai.
b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
c) Praktik yang sehat dalam pelaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian
organisasi.
Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit menurut
Muljono (1993), terdiri dari berbagai fungsi, yaitu:
a. Tim Analis Kredit
Analis Kredit merupakan fungsi yang mempunyai tugas
sebagai berikut:
1) Memproses permohonan kredit calon debitur.
2) Menerima permohonan kredit dan dokumen pendukung/
kelengkapan data dari calon debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3) Melakukan wawancara dan survei (on the spot) kepada calon
debitur serta menganalisis permohonan kredit.
4) Menerbitkan Perangkat Analisa Kredit (PAK).
5) Membahas dan mengevaluasi PAK dalam Rapat Komite Kredit
(RKK) untuk pengambilan keputusan final atas kredit bersama
dengan Seksi Legal & Pengawasan Kredit dan Pemimpin Cabang.
6) Membuat surat penolakan permohonan kredit kepada calon debitur
apabila permohonan kredit tersebut ditolak.
7) Membuat Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit
(SP3K) dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) apabila permohonan
diterima.
8) Mengagendakan penandatanganan akad kredit dan pengikatan
jaminan dengan calon debitur;
9) Menyelenggarakan realisasi kredit.
b. Teller
Teller merupakan fungsi yang bertanggung jawab kepada Seksi
Pelayanan, yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Melayani nasabah dalam penyetoran dan penarikan tunai;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2) Melaksanakan realisasi kredit dengan mengkredit maksimal kredit
ke dalam rekening debitur.
c. Customer service
Customer service merupakan fungsi yang bertanggung jawab
kepada Seksi Pelayanan dan mempunyai tugas memberikan layanan
informasi dan pembukaan rekening tabungan atau giro kepada calon
debitur.
d. Seksi Pengawasan Kredit
Seksi Legal & Pengawasan Kredit mempunyai tugas sebagai
berikut:
1) Mengecek dan menganalisa PAK.
2) Membahas dan mengevaluasi PAK dalam RKK untuk
pengambilan keputusan kredit bersama dengan Tim Analis Kredit
dan Pemimpin Cabang.
3) Memberikan pendapat atas PAK.
4) Otorisari PAK.
5) Otorisasi daftar pengambilan dokumen pokok.
e. Pemimpin Cabang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Pemimpin Cabang mempunyai tugas dalam proses kredit
sebagai berikut:
1) Mengecek dan menganalisa PAK;
2) Memimpin RKK;
3) Memberikan pendapat atas PAK.
4) Memberikan otorisasi kredit dengan menandatangani PAK apabila
kredit disetujui.
f. Seksi Legal & Administrasi Kredit
Seksi Administrasi Kredit merupakan fungsi yang mempunyai
tugas sebagai berikut:
1) Dokumentasi dan administrasi dalam proses kredit, yaitu PAK,
SP3K, dan SPK;
2) Memproses pelunasan kredit (pengambilan dokumen pokok
debitur).
g. Seksi Akuntansi & TI
Seksi Akuntansi & TI merupakan fungsi yang mempunyai
tugas sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
1) Melakukan BI checking terhadap data calon debitur guna analisis
pemberian kredit;
2) Membuat jurnal atas penarikan dan pembayaran dana kredit
berdasarkan formulir settoan dan setoran penarikan;
3) Mengarsip formulir setoran dan formulir penarikan.
Fungsi terkait dalam sistem akuntansi yang terdapat pada KSU
Citra Cemerlang yaitu:
a) Fungsi Kredit, fungsi ini bertanggungjawab dalam penerimaan
permohonan kredit dan surat pemberitahuan.
b) Fungsi Penagihan, fungsi ini bertanggungjawab melakukan
penagihan piutang langsung kepada debitur berdasarkan daftar piutang
yang akan ditagih.
c) Fungsi Kas, fungsi ini bertanggungjawab atas penerimaan dan
pengeluaran uang.
d) Fungsi Akuntansi, fungsi ini bertanggungjawab dalam penerimaan
dan pengeluaran kas, serta menyelenggarakan laporan keuangan.
e) Fungsi Pemeriksaan Intern, fungsi ini bertanggungjawab untuk
mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi
akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tabel II. 1 Perbandingan Fungsi Yang Terkait
KSU Citra Cemerlang Muljono
a. Fungsi Kredit
b. Fungsi Penagihan
c. Fungsi Kas
d. Fungsi Akuntansi
e. Fungsi Pemeriksaan Intern
a. Tim Analisis Kredit b. Teller c. Customer Service d. Seksi Pengawasan Kredit e. Pemimpin Cabang f. Seksi Legal & Administrasi
Kredit g. Seksi Akuntansi & TI
Fungsi yang mendukung dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pemberian Kredit yang terdapat pada KSU Citra Cemerlang sudah baik.
Tetapi tidak adanya Tim Analisis Kredit dapat memungkinkan jaminan
dari calon debitur tidak teranalisa dengan baik.
2) Dokumen Yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001:3), dokumen adalah formulir-formulir
yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Hal yang perlu
diperhatikan dalam mengevaluasi dokumen yang digunakan dalam sistem
pemberian kredit perusahan adalah sebagai berikut:
a) Penggunaaan dokumen bernomor urut tercetak, yang pemakaiannya
harus dapat dipertanggungjawabkan oleh bagian yang berwenang.
b) Dokumen yang digunakan tersebut sudah cukup memadai dan cukup
merekam data kegiatan sistem pemberian kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c) Dokumen yang digunakan dibuat rangkap agar tidak terjadi
penyalahgunaan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
antara lain:
a) Formulir permohonan kredit
Formulir ini berisi kesanggupan tertulis dari peminjam dan
tanda tangan dari pengurus (Kasubsi Kredit) sebagai bukti
penyerahan bahwa permohonan kredit sesuai dengan permintaan
dan kondisi kerjanya.
b) Kwitansi
Kwitansi dibuat rangkap tiga oleh bendahara simpan
pinjam sebagai bukti telah mengeluarkan uang.
c) Bukti pengeluaran kas
Dibuat sebagai bukti pengeluaran kas dari bank setelah
pencairan kredit.
d) Bukti penerimaan kas
Sebagai bukti penerimaan kas dari debitur ketika
membayar angsuran kredit.
e) Kartu pinjaman
Kartu pinjaman dibuat untuk mencatat angsuran pinjaman
tiap bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Dokumen yang digunakan pada KSU Citra Cemerlang antara lain
sebagai berikut:
a) Formulir Permohonan Kredit
Isi Formulir Permohonan Kredit antara lain: nama formulir,
perihal formulir, penerima formulir, identitas calon nasabah, besar
pinjaman, jangka waktu pinjaman, keperluan penggunaan kredit daftar
lampiran. Formulir ini diotorisasi oleh bagian kredit dan diisi oleh
calon debitur yang diginakan sebagai bukti bahwa nasabah telah
mengajukan permohonan kredit.
b) Tanda Terima Uang Pinjaman
Isi Tanda Terima Uang Pinjaman antara lain: identitas calon
nasabah, besar pinjaman, dan syarat-syarat pinjaman yang tercantum
dalam perjanjian pinjaman.
c) Nota Debet/Kredit
Berfungsi sebagai bukti segala kegiatan transaksi yang
berhubungan dengan keuangan koperasi.
d) Slip Penyetoran
Dokumen ini berfungsi sebagai bukti penerimaan kas dari
debitur ketika membayar angsuran kredit.
e) Tanda Terima
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Dokumen ini diisi oleh bagian kas kemudian diserahkan
kembali kepada nasabah untuk dibawa kembali pada saat pembayaran
angsuran berikutnya.
f) Tanda Setor
Isi Tanda Setor ini antara lain: Nama koperasi, nama formulir,
identitas debitur, rincian jumlah setoran pokok, bunga, dan denda.
Tabel II. 2
Perbandingan Dokumen yang Digunakan
KSU Citra Cemerlang Mulyadi
a. Formulir Permohonan Kredit b. Tanda Terima Uang Pinjaman c. Nota Debet/Kredit d. Slip Penyetoran e. Tanda Terima f. Tanda Setor
a. Formulir Permohonan Kredit b. Kwitansi c. Bukti Pengeluaran Kas d. Bukti Penerimaan Kas e. Kartu Pinjaman
Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada
KSU Citra Cemerlang sudah cukup lengkap dan memadai untuk merekam
data-data pemberian kredit. Dokumen yang digunakan dibuat rangkap agar
tidak terjadi penyelewengan.
3) Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
a) Jurnal Umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat berkurangnya
piutang dari transaksi penghapusan piutang yang tidak lagi dapat
ditagih.
b) Jurnal Pengeluaran Kas
Digunakan untuk mencatat pemberian kredit dan transaksi
pengeluaran kas.
c) Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat penerimaan
kas dari pengembalian kredit.
d) Kartu piutang
Untuk mencatat saldo piutang kepada setiap debitur.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
pada KSU Citra Cemerlang yaitu:
a) Jurnal Umum
b) Jurnal Pengeluaran Kas
c) Jurnal Penerimaan Kas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
d) Kartu Piutang
Tabel II. 3 Perbandingan Catatan Akuntasi yang Digunakan
KSU Citra Cemerlang Mulyadi
a. Jurnal Umum b. Jurnal Pengeluaran Kas c. Jurnal Penerimaan Kas d. Kartu Piutang
a. Jurnal Umum b. Jurnal Pengeluaran Kas c. Jurnal Penerimaan Kas d. Kartu Piutang
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mendukung pemberian
kredit pada KSU Citra Cemerlang sesuai dengan sistem pemberian kredit
yang baik yang harus dilakukan oleh koperasi. Pencatatan ke dalam
catatan akuntansi dilakukan oleh bagian yang berwenang dengan berdasar
pada dokumen pendukung lainnya.
4) Prosedur Pemberian Kredit
Tahap-tahap sistem akuntansi pemberian kredit yaitu permohonan
kredit, penyidikan dan analisis, keputusan persetujuan atau penolakan
kredit, pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan pembinaan, dan
pelunasan kredit. Menurut Suyatno (2003:69-86) dalam bukunya yang
berjudul Dasar-Dasar Perkreditan, prosedur pemberian kredit adalah
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
a) Permohonan Kredit
Permohonan Kredit mencakup sebagai berikut:
1) Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas kredit.
2) Permohonan tambahan untuk kredit yang sedang berjalan.
3) Permohonan perpanjangan atau pembaruan masa berlaku kredit
yang telah berakhir jangka waktunya.
4) Permohonan lainnya untuk perubahan persyaratan fasilitas kredit
yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan, perubahan
atau pengunduran jadwal.
b) Penyidikan dan Analisis Kredit
1. Yang dimaksud dengan penyidikan kredit adalah sebagai berikut:
i. Wawancara dengan pemohon kredit (debitur)
ii. Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan
kredit yang digunakan nasabah, baik data intern atau data
ekstern
iii. Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban
mengenai hak-hak yang ditemukan nasabah dan informasi
lainnya yang diperoleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
iv. Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan
yang telah dilaksanakan
2. Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang
meliputi antara lain:
i. Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala
aspek, baik keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui
kemungkinan dapat atau tidak dapat dipertimbangkan suatu
permohonan kredit
ii. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi
penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif
sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
pimpinan atas permohonan kredit nasabah
iii. Pekerjaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi
sebagai penyidik kredit dan pekerjaan analisis dilakukan oleh
kredit analisis
c) Keputusan atas Permohonan Kredit
Dalam hal ini, yang dimaksud keputusan adalah setiap
tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil
keputusan berupa menolak, menyetujui dan atau mengusulkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi
d) Penolakan Permohonan Kredit
Penolakan permohonan kredit dapat terjadi karena sebagai berikut:
1. Oleh bagian kredit atau bagian cabang
2. Oleh bagian kredit atau bagian cabang setelah mendapat keputusan
penolakan dari Direksi
e) Persetujuan Permohonan Kredit
Keputusan untuk mengabulkan sebagian atau seluruh
permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan
dalam pelaksanaanpersetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan
terlebih dahulu syarat-syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus
ditempuh oleh nasabah.
f) Pencairan Fasilitas Kredit
Setiap transaksi dengan menggunakan kredit teelah disetujui
oleh koperasi. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini berupa
pembayaran atau pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman dan
fasilitas lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
g) Pelunasan Fasilitas Kredit
Dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah terhadap
koperasi yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.
5) Pengendalian Intern Pemberian Kredit
Pengertian pengendalian intern pemberian kredit menurut
Mulyono (1996:465) adalah salah satu fungsi manajemen dalam usahanya
untuk penjagaan dan keamanan dalam pengelolaan kekayaan bank dalam
bentuk perkreditan yang lebih baik dan efisien untuk menghindari
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dengan cara mendorong
dipatuhinya kebijakan-kebijakan perkreditan yang telah ditetapkan serta
mengusahakan penyusunan administrasi yang benar.
Pengendalian intern pada pemberian kredit dimulai sejak kreditur
merencanakan untuk memberikan kredit sampai kredit tersebut dilunasi.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari risiko yang terkandung dalam
pemberian kredit.
Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit dan Salah Saji
Potensial ditunjukkan pada tabel II.4 berikut ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
6) Pengendalian Intern Prosedur Pemberian
Kredit Pada KSU Citra Cemerlang
a) Prosedur Permohonan Kredit
Prosedur pemberian kredit pada KSU Citra Cemerlang dimulai
dengan datangnya calon nasabah, kemudian diterima oleh bagian
kredit. Calon nasabah mengajukan permohonan kredit dengan mengisi
Formulir Permohonan Kredit kemudian diserahkan kembali ke Bagian
Kredit dengan disertai dokumen syarat.
b) Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit
Prosedur penyidikan dan analisis kredit dilakukan oleh bagian
kredit dengan melakukan survai lapangan, kemudian mencocokkan
data yang berkaitan dengan keterangan yang diberikan oleh calon
debitur dalam surat permohonan kredit. Hasil dari survai dan analisis
kredit dituangkan dalam laporan analisis kredit yaitu checklist disertai
dengan pembahasan kredit.
c) Prosedur Persetujuan Kredit
Dokumen yang telah disetujui oleh bagian kredit kemudian
diserahkan kepada Kepala Koperasi untuk diotorisasi dan dapat
mempertimbangkan apakah pinjaman dapat direalisasi atau tidak serta
berapa besar pinjaman yang akan direalisasi. Penegasan persetujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
pinjaman ditandai dengan bukti tanda tangan Kepala Koperasi, Kepala
Bagian Kredit dan debitur pada perjanjian hutang dan pembahasan
kredit. Dokumen-dokumen yang telah diotorisasi tersebut diserahkan
kepada Bagian Kredit untuk dibuatkan SK dan BRPP.
d) Prosedur Pencairan Kredit
Sub Bagian Kasir setelah menerima BRPP dari Bagian Kredit
sebagai bukti pencairan uang atas keputusan kredit kemudian
membuat SPP rangkap dua beserta KA. Lembar pertama SPP untuk
nasabah sebagai bukti penerimaam uang dan lembar kedua diserahkan
ke Bagian Akuntansi sebagai arsip. Bagian Akuntansi menerima SPP
lembar 2 dan BRPP dari Sub Bagian Kasir kemudian mencatatnya
dalam rekapitulasi kas dan jurnal.
Penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit pada
KSU Citra Cemerlang dapat dilihat dalam tabel II. 5 dan kertas kerja
penilaian Sistem Pengendalian Intern pada tabel II. 6. Penulis juga
mencantumkan bagan alir (flowchart) dari prosedur sistem pemberian
kredit pada KSU Citra Cemerlang sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Bagian Kredit
Gambar 2.1 Prosedur Permohonan Kredit
Mulai
Menerima Pengajuan Kredit dari Calon Debitur
Dok. Syarat
Menerima FPK yang diisi calon Nasabah
Dok. Syarat
FPK
1
Memberikan FPK untuk diisi calon Debitur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Bagian Kredit
Gambar 2.2 Prosedur Penyidikan dan Analisis Kredit
2
Memberikan FPK untuk diisi calon
Debitur
Ya
Dok. Syarat
FPK
FCK
1
Mengevaluasi dan analisis jaminan
Mengisi formulir check list berdasarkan
FPK
FCK
Calon Debitur
Dok. Syarat
FPK
FCK
Dok. Syarat
FPK
Tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Direksi
Gambar 2.3 Prosedur Persetujuan Kredit
< Rp50.000.000,00
2
Mengecek dan mengevaluasi
Mengotorisasi FPK
3
Dok. Syarat
FPK
FCK
Dok. Syarat
FPK
FCK
> Rp50.000.000,00
Mengotorisasi FPK
Dok. Syarat
FPK
FCK
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Dewan Pengawas
Gambar 2.4 Prosedur Persetujuan Kredit
4
Mengecek dan mengevaluasi
Mengotorisasi FPK
5
Dok. Syarat
FPK
FCK
Dok. Syarat
FPK
FCK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Direksi Dewan Pengawas
Gambar 2.5 Prosedur Persetujuan Kredit
3
Dok. Syarat
FPK
FCK
5
Dok. Syarat
FPK
FCK
Mengecek otorisasi
Mengisi dan mengotorisasi
SPK
6
Dok. Syarat
FPK
FCK
SPK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Bagian Kredit
Gambar 2.6 Prosedur Pencairan Kredit
6
Entry data
Membuat SK, BRPP
7
Dok. Syarat
FPK
FCK
SPK
Dok. Syarat
FPK
FCK
SPK
SK BRPP
T
8
Dok. Syarat
FPK
FCK
SPK
SK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Bagian Kasir Bagian Pembukuan
SPP 2
BRPP
9
Mencatat penerimaan kas dan pengeluaran kas
T
Entry data
JPK JKM
Laporan
Keterangan:
FCK: Formulir Check List
FPK: Formulir Permohonan Kredit
SPK: Surat Perjanjian Kredit
BRPP: Bukti Rincian Penerimaan Pinjaman
SSP: Slip Setoran Pinjaman
JPK: Jurnal Pengeluaran Kas
JKM: Jurnal Kas Masuk
Gambar 2.7 Prosedur Pencairan Kredit
7
Debitur
Bersama dengan uang
SPP 2
BRPP
SPP 1
KA
9
Membuat SPP dan KA
mengembalikan semua dokumen
ke bagian pembukuan
Dok. Syarat
FPK
FCK
SPK
SK BRPP
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB III
TEMUAN
Tinjauan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sistem
akuntansi pemberian kredit pada KSU Citra Cemerlang berdasarkan informasi
yang diperoleh secara langsung. Setelah memperoleh informasi tentang fungsi
terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, dan
jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data sistem pemberian kredit yang telah
diuraikan penulis pada BAB II. Dalam menganalisis data ditemukan beberapa
kelebihan dan kelemahan sistem pemberian kredit pada KSU Citra
Cemerlang. Kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
1. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas antara fungsi direksi,
fungsi piutang dan fungsi akuntansi. Fungsi-fungsi tersebut melibatkan
unit organisasi yang berbeda-beda, sehingga setiap fungsi tidak boleh
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan semua
tahap transaksi penyaluran kredit.
56
2. Catatan akuntansi yang digunakan KSU Citra Cemerlang
memudahkan bagian akuntansi dalam memcatat transaksi yang terjadi
dan dapat memantau langsung atas penyajian laporan keuangan.
3. Prosedur yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dari proses
permohonan sampai proses pemberian kredit telah dilakukan dengan
baik yaitu dengan adanya otorisasi dari pejabat yang berwenang atas
pemberian kredit.
B. KELEMAHAN
Bagian kredit merangkap fungsi dalam prosedur permohonan
kredit dan penyidikan dan analisis kredit. Hal ini akan memungkinkan
praktik yang tidak sehat dalam proses penelitian yang konsisten dari
informasi yang diterima dari nasabah karena penelitian kebenaran dan
akurasi data dan jaminan calon debitur sangat penting guna menghindari
manipulasi data dan pengajuan kredit fiktif.
57
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
KSU Citra Cemerlang adalah Lembaga Keuangan yang bergerak
dalam bidang perkreditan dengan kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana dari dan untuk masyarakat. Dalam kegiatannya tidak jarang terjadi
masalah dalam macetnya angsuran kredit yang dilakukan oleh nasabah. Tapi
dengan diterapkannya sistem pengendalian intern yang baik dalam prosedur
pemberian kredit pada KSU Citra Cemerlang dapat meminimalkan adanya
risiko kegagalan kredit yang bisa mematikan usaha koperasi tersebut. Setelah
penulis mengadakan penelitian maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa KSU Citra Cemerlang telah memenuhi unsur sistem pengendalian
intern dalam sistem pemberian kredit yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Prosedur yang digunakan dalam proses permohonan kredit sampai dengan
pencairan kredit telah dilakukan dengan baik, yaitu terdapat otorisasi dari
pejabat yang berwenang dalam proses pemberian kredit.
2. Sistem Pengendalian Intern dalam sistem pemberian kredit telah memadai
dan membuktikan bahwa KSU Citra Cemerlang mempunyai kredibilitas.
58
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kelemahan dalam pembahasan sebelumnya, penulis
mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan kelemahan dalam
pelaksanaan sistem pemberian kredit. Penulis menyarankan sebaiknya bagian
kredit tidak merangkap fungsi dalam prosedur permohonan kredit dan
penyidikan dan analisis kredit. Bagian analisis kredit sebaiknya melakukan on
the spot. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko kecurangan serta
menganalisa jaminan dari calon debitur sehingga dapat menghindari
kemungkinan terjadinya pengajuan kredit fiktif dan penunggakan atau kredit
macet.