Download - Gambar MESRA
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
A. DISTILASI (DISTILATION)
1. Gambar
Gambar 3.1 Rangkaian Destilasi
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Kompor listrik : Memanaskan bahan yang akan didestilasi
b. Tabung destilan : Menampung bahan yang akan didestilasi
c. Pipa penghubung : Menghubungkan tabung destilan dengan
kondensor
d. kondensor : Mendinginkan cairan
e. Penampung air : Menampung air pendingin
f. Tabung destilat : Menampung produk destilasi
3. Prinsip Kerja
Memisahkan dua cairan berbeda bedasarkan perbedaan titik
didihnya.
a
b
c
d
e
f
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
4. Mekanisme Kerja
Bahan dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah air kemudian
di didihkan. Zat dengan titik didih lebih rendah menguap menuju
kondensor dan terkondensasi (mengembun) menuju ke penampung
produk. Zat dengan titik didih lebih tinggi tertinggal di erlenmeyer.
B. PERAJANGAN (SLICING)
1. Gambar
Gambar 3.2 Mesin Perajang
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Pisau disk : Untuk memotong produk
b. Tempat produk : Untuk meletakkan produk yang akan diajang
c. Tuas penekan : Menekan produk ke pisau disk
d. Pulley mesin : Kedudukan pengambil tenaga dari mesin
e. Belt : Menyalurkan tenaga dari pulley motor ke mesin
f. Speed reduction : Mengurangi kecepatan motor penggerak
g. Motor listrik : Sumber energi untuk memutar pisau disk
h. Pulley motor : Tempat kedudukan belt, menyalurkan tenaga ke
pulley mesin
d
a
b
c
e
f
g
h
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
3. Prinsip Kerja
Produk diiris dengan menggunakan pisau disk.
4. Mekanisme Kerja
Tuas ditarik kebelakang, kemudian prouk yang akan dirajang
diletakkan di tempat produk. Bersamaan itu, motor listrik dihidupkan. Lalu
memutar pisau disk yang kemudian akan memotong-motong produk.
C. PENGERINGAN (DRYING)
1. Gambar
Cabinet dryer
Gambar 3.3 Cabinet Dryer
a
b
c
d
e
f
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
Bin dryer
Gambar 3.4 Mesin Bin Dryer
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
Cabinet dryer
a. Cerobong : Temepat keluarnya uao air bahan
b. Temperature set : Mengatur suhu dalam cabinet
c. Steker : Menghubungkan aliran listrik ke cabinet
d. Pengunci : Mengunci pintu cabinet dryer
e. Blower : Mengalirkan angin ke dalam sumber panas dalam
cabinet dryer
f. Rak : Untuk meletakkan bahan yang akan dikeringkan
Bin dryer
a. Kompor listrik : Sumber panas
b. Termometer : Untuk mengetahui suhu
c. Casing : Tempat meletakkan produk
d. Bin penangsang : Tempat duduk
e. Blower kipas : Untuk menghisap udara dan uap air
a
b
c
d
e
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
3. Prinsip Kerja
Cabinet dryer
Menurunkan kadar air suatu bahan dengan pemanasan yang
bersumber dari heater dan dengan bantuan blower.
Bin dryer
Menurunkan kadar air suatu bahan dengan cara pemanasan
yang bersumber dari panas kompor listrik.
4. Mekanisme Kerja
Cabinet dryer
Produk diletakkan di ruang pengering, kemudian mengatur
suhu ruang dan suhu pengeringan. Panas akan dihasilkan oleh
gelombang listrik, kemudian dehembuskan oleh blower. Uap air akan
dihisap oleh penghantar uap kemudian dikeluarkan melalui pipa
penghantar uap. Dapat melihat produk yang dikeringkan melalui kaca
yang terdapat di bagian depan alat.
Bin dryer
Produk diletakkan di ruang pengering, kompor listrik
dinyalakan, panas dari kompor akan mengeringkan produk secara
radiasi. Uap air dari produk akan terhisap keluar oleh blower. Suhu
ruang pengering dapat diukur dengan termometer.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
D. PENEPUNGAN (MILLING)
1. Gambar
Gambar 3. 5 Mesin Penepung
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Inlet : Sebagai tempat masuk bahan
b. Gigi pasif : Untuk memukul produk agar menjadi tepung
c. Gigi aktif : Untuk memukul produk agar menjadi tepung
d. Belt : Sebagai penyalur tenaga dari motor ke mesin
e. Pulley mesin : Untuk menggerakkan mesin
f. Pulley motor : Menghasilkan tenaga yang akan disalurkan ke
mesin
g. Motor listrik : Sebagai sumber tenaga
h. Outlet : Sebagai tempat keluarnya produk
i. Ruang penepung : Tempat terjadinya proses penepungan
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari mesin ini yaitu dengan menghantamkan produk
antara gigi aktif dengan gigi pasif sampai hancur.
a
b
c
d
e
f
g
h
i
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
4. Mekanisme Kerja
Motor listrik dihidupkan kemudian produk dimasukkan melalui
inlet. Lalu masuk ke dalam ruang penepung, produk dihantam dengan gigi
aktif dan pasif. Produk yang belum halus akan tertahan oleh saringan
untuk dihantam lagi oleh gigi aktif dan pasif. Setelah jadi, produk akan
keluar melalui outlet.
E. GORENG SANGAN (FRYNG)
1. Gambar
Gambar 3. 6 Mesin Goreng Sangan
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Kompor gas : Sebagai sumber panas
b. Silinder luar : Untuk menyalurkan radiasi panas
c. Tabung gas : Sebagai sumber energi
d. Pulley motor : Memutar silinder dalam
e. Speed reductiaon : Untuk mengurangi kecepatan putaran untuk
disesuaikan dengan yang dibutuhkan
f. Belt : Menghubungkan antara speed reduction dengan
mesin
g. Pulley mesin : Untuk memutar mesin
a
b
c
d
e f
g
h
i
j
k
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
h. Tuas pengunci : Mengunci produk agar produk tidak kelua selama
proses
i. Silinder dalam : Sebagai tempat mengolah produk
j. Outlet : Tempat keluarnya produk setelah diolah
k. Motor : Sebagai sumber enregi gerak
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat ini yaitu untuk mematangkan produk olahan
dengan prinsip radiasi panas.
4. Mekanisme Kerja
Produk dimasukkan ke dalam silinder dalam kemudian menutup
tuas pengunci. Kemudian silinder dalam memutar produk dengan bantuan
motor. Dengan mendapatkan sumber panas dari kompor kemudian
diradiasikan ke silinder dalam untuk mematangkan produk.
F. SORTASI (SORTASING)
1. Gambar
Gambar 3. 8 Mesin Sortasi
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Blower : Menghembuskan udara.
b. Inlet : Tempat masuknya produk yang akan disortasi.
c. Katup : Mengatur besar kecilnya produk.
d. Outlet : Tempat keluarnya produk.
e. Katup udara : Mengatur besar debit udara yang keluar.
b
a
c
d
e
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat sortasi ini yaitu memisahkan produk
bedasarkan perbedaan berat jenisnya.
4. Mekanisme Kerja
Bahan yang masuk melalui inlet akan dihembus oleh blower yang
telah diset sesuai kebutuhan. Sehingga bahan akan terpisah sesuai berat
jenisnya masing-masing. Bahan dengan berat jenis yang kecil akan keluar
melalui outlet yang terjauh. Begitu juga sebaliknya.
G. PENGGILINGAN
1. Gambar
Gambar 3. 9 Mesin Penggiling
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Hopper : Tempat untuk memasukkan produk.
b. Cassing : Tempat keduduan screw roller.
c. Outlet : Tempat keluarnya produk hasil.
d. Pisau disk : Umtuk memotong-motong produk
e. Motor : Sebagai sumber penggerak.
f. Meja : Penampang komponen.
a b
c
d
e
f
g
h
i
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
g. Pulley mesin : Pennerima tenaga dari motor
h. Screw roller : roll penghancur produk yang berbentuk ulir
sekrup.
i. Belt : Menghubungkan tenaga dari motor ke alat.
3. Prinsip Kerja
Produk masuk didorong oleh pisau spiral kemudian dipotong oleh
pisau disk.
4. Mekanisme Kerja
Ketika motor dihidupkan, motor aan memutar pulley mesin yang
aan memutar screw dan pisau disk. Kemudian produk dimasukkan ke
dalam hopper, kemudian turun ke ruang penggilingan. Di ruang tersebut
produk dihancurkan oleh screw roller dan pisau disk dengan cara diputar–
putar dan produk keluar melalui outlet.
H. OVEN DAN PENGADUKAN (OVENING AND AGITATING)
1. Gambar
Gambar 3. 10 Oven
a
b
c
d
e
f
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
Gambar 3. 11 Mesin Pengaduk
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
Oven
a. Regulator : Menghubungkan tabung gas dengan selang.
b. Katub : Mengatur besar kecilnyagas yang masuk
c. Pipa pemanasan : Tempat keluarnyaapi sebagai sumber panas
d. Rak : Tempat menaruh produk yang akan di oven
e. Tabung gas : Sebagai sumber bahan bakar
f. Kaca oven : Untuk melihat kondisi produk ketika prose
pengovenan berkangsung
Pengaduk
a. Tempat adonan : Tempat penampung produk yang akan di aduk
b. Agitator aktif : Untuk mengaduk adonan
c. Agitator pasif : Untuk memastikan semua adonan tercampur
merata
d. Saklar : Untuk menghidupkan/ mematikan mesin
a
b
c d
e
f
g
h
i
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
e. Pulley mesin : Untuk menggerakkan gerigi yang terhubung
dengan agitator
f. Pulley motor : Untuk menggerakkan mesin
g. Gerigi : Sebagai penyeimbang kecepatan mesin
h. Tuas pengunci : Mengunci agar agitator dapat bekerja dengan baik.
i. Belt : Menghubungkan pulley motor dengan pulley
mesin
j. Rantai : sebgai penghubung gerigi
3. Prinsip Kerja
Oven
Produk dipanaskan dengan pipa pemanas yang mengelilingi
casing oven.
Pengaduk
Produk dihaluskan atau diaduk dengan agitator agar terampur
seara homogen
4. Mekanisme Kerja
Oven
Buka regulator agar gas dapat mengalir kedalam selang.
Kemudian atur katub agar besar api sesuai yang masuk dapat sesuai
kebutuhan. Tunggu beberapa saat agar oven dapat menccapai panas
yang sesuai dengan kebutuhan. Bahan yang akan dipanaskan
dimasukkan ke dalam rak yang tersedia. Kemudian tutup oven, dan
tunggu hingga produk matang. Kematangan produk dapat dipantau
melalui kaca yang terdapat didepan oven.
Pengaduk
Ketika mesin dihidupkan, motor akan berputar dan memutar
gerigi yang saling dihubungkan dengan rantai sebagai speed reduktor.
Dari gerigi akan memutar pulley motor yang terhubung dengan pulley
mesin. Dan akan memutar agitator yang kemudian akan mengaduk
adonan.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
I. PEMARUTAN (SIZE REDUCTION)
1. Gambar
Gambar 3. 12 Mesin Pemarut
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Motor listrik : Sumber tenaga mesin.
b. Pulley mesin : Kedudukan pengambilan tenaga dari motor.
c. Belt : Menyalurkan tenaga dari motor ke mesin.
d. Silinder aktif : Memarut produk.
e. Silinder semi aktif : Mendorong produk menuju ke silinder semi aktif .
f. Inlet : Tempat memasukan produk.
g. Outlet : Tempat keluarnya produk.
h. Pulley motor : Tempat kedudukan belt menyalurkan tenaga ke
silinder aktif.
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat ini yaitu memarut produk dengan
menggunakan silinder aktif.
a
b
c
d
e
f
g
h
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
4. Mekanisme Kerja
Motor listrik dinyalakan, kemudian memutar silinder aktif. Produk
dimasukkan melalui inlet kemudian diparut oleh silinder aktif. Sedangkan
silinder semi aktif akan mendorong produk. Kemudian produk hasil
pemarutan akan keluar melalui outlet.
J. PRESS (EKSTRACTING)
1. Gambar
Gambar 3. 13 Mesin Pengepres
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Tuas pemutar pres : memutar batang pegepres
b. Plat penutup : menekan produk
c. Silinder pengepres : tempat menamupng produk
d. Outlet : tempat keluar hasil ekstraksi
e. Pompa hidrolik : menekan dari produk bawah
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari alat ini yaitu memisahkan cairan dengan
produknya dengan tekanan.
b
a
c
d e
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
4. Mekanisme Kerja
Produk yang sudah dihaluskan dimasukkan ke dalam silinder
pengepres. Ekstrasi bahan dilakuan dengan tekanan yang berasal dari atas
berupa plat pengepress dan dari bawah berupa pompa hidrolik. Dan cairan
hasil estraksi akan keluar melalui outlet.
K. PENGGORENGAN SECARA VACCUM (VACCUM FRYNG)
1. Gambar
Gambar 3. 14 Vacuum Fryer
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Kotak panel : Monitor atau pengatur
b. Tombol pwer vacuum : Untuk memulai pemvacuman
c. Tabung vacuum : Tabung sirkulasi air berkecepatan tinggi
d. Keran : Mengatur besar kecilnya aliran air
e. Kompresor : Menyedot air dari bak
f. Indikator tekanan : Mengetahui tekanan yang dipakai
g. Panel terbuka : Mengunci kotak panel agar kematangannya
merata
a
b
c
e f
d
g
h
i
j
k
l
m
n
o
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
h. Bak : Menampung air
i. Tabung penggorengan : Tabung tempat menggoreng bahan
j. Tuas pemutar : Memutar tabung agar kematangan bahan
merata
k. Kompor : Sumber panas
l.Kaca penglihat produk : Melihat kematangan produk
m. Tombol power lampu : Menyalakan lampu
n. Tombol power kompresor : Menyalakan kompresor
o. Sekring : Mengalirkan listrik
p. Termostat : Pengatur suhu
3. Prinsip Kerja
Untuk menggorengan bahan yang berkadar air tinggi, dalam tabung
hampa udara dan suhu rendah dan tekanan vaccum.
4. Mekanisme Kerja
Memasukkan air dalam bak, kemudian mesin penyedot
dihidupkan, setelah itu tempat produk diisi minyak goreng penuh
kemudian air dalam produk. Menguap melalui pipa uap dan produk itu
keluar dari bak penampungan. Terjadi sirkulasi berkecepatan tinggi,
sehingga tekanan turun sehingga suhu turun atau titik rendah.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
L. PENGEMASAN (PACKAGING)
1. Gambar
Gambar 3. 15 Mesin Pengemas
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Motor : Tenaga penggerak
b. Transmisi : Untuk menyalurkan energi
c. Rol penutup 2 : Untuk menutup kaleng
d. Rol penutup 1 : Untuk merapikan
e. Handle : Mengendalikan rol penutup dan rol merapikan
f. Pemegang kaleng : Untuk meletakkan kaleng
g. Pijakan : Untuk menurunkan pemegang kaleng
h. Saklar : Untuk mematikan dan kehidupan mesin
i. Frame : Untuk mendorong bagian-bagian utama
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
3. Prinsip Kerja
Menutup dan merapikan serta merapatkan kaleng menggunakan rol
penutup dan rol merapikan.
4. Mekanisme Kerja
Kaleng diletakkan pada tempat pegangan kaleng dan cetakkan atas
dengan handle, kemudian saklar dinyalakan sehingga motor pemutar
menyala dan kaleng berputar. Tekan rol penutup untuk menutup kaleng
dan rol merapikan untuk merapikan.
M. PEMISAHAN CAIRAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
(CENTRIFUGASING)
1. Gambar
Gambar 3. 16 Centrifugast
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Penutup : Untuk menutup alat agar bahan tidak berhamburan
keluar
b. Sentrifuge : Temat meletakkan tabung reaksi
c. Tabung reaksi : Untuk meletakkan bahan yang akan dipisahkan
d. Indikator power : Mendeteksi alat tersebut nyala atau tidak
a
b
c
d e
f
g
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
e. Pengatur RPM : Mengatur kecepatan putaran sesuai kebutuhan
f. Pengatur waktu : Mengatur lama waktu putaran yang dikehendaki
g. Steker : Menghubungkan alat ke sumber listrik
3. Prinsip Kerja
Memisahkan dua jenis larutan yang berbeda berat jenisnya.
4. Mekanisme Kerja
Motor diputar sehingga timbul gaya sentrifugal dari poros mesin.
Gaya tersebut juga terjadi di dalam tabung VCO, karena berat jenis VCO
lebih ringan dari pada air maka dengan gaya sentrifugal VCO dan air akan
terpisah.
N. PEMISAHAN CAIRAN DENGAN PENGUAPAN
(ROTARY EVAPORATING)
1. Gambar
Gambar 3. 17 Rotary Evaporator
2. Bagian Utama Alat atau Mesin dan fungsinya
a. Pompa vacuum : Menyedot uap yang muncul pada
kondensor
a
b c d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Mesin dan Peralatan Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS
Iswara Purnamajati/ H0908072
b. Tombol RPM : Mengatur kecepatan mesin destilan
c. Tombol power RPM : Menyalakan pemutar pada mesin destilan
d. Pengatur suhu : Mengatur suhu pada water bath
e. Power water bath : Menyalakan water bath
f. Push up down : Menaikkan atau menurunkan fragmen
g. Water bath : Penampung dan pemanas air
h. Destilan : Menampung larutan yang akan
dipisahkan
i. Pengait : Mengaitkan destilan/ destilat dengan
fragmen
j. Pompa air : Mengalirkan air dingi ke kondensor
k. Kondensor : Mengalirkan uap dari tabung destilan
l. Katup : menyamakan tekanan antara luar dan
dalam
m. Pengunci destilat : Mengunci tabung destilat dengan
kondensor
n. Destilat : Menampung uap yang berasal dari
destilan
o. Tombol pengatur kondensor : Mengatur kemiringan kondensor
p. Layar suhu : Menampikan suhu air pada water bath
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari rotary evaporator yakni memisahkan dua cairan
berbeda yang berbeda titik didihnya dengan pemvakuman.
4. Mekanisme Kerja
Larutan yang akan dipisahkan ditempatkan pada tabung tempat
produk. Pengas air diisi dengan air, alat ata umesin diaktifkan, atur suhu
dan rpm sesuai larutan yang akan dipisahkan. Pompa vacum diaktifkan
sehingga tabung produk berotasi dan suhu akan mencapai suhu yang
dikehendaki. Tunggu larutan dan pelarut terpisah setelah itu didapat
pelarut yang ditampung dalam labu destilat (hasil rotary evaporator).
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.