Download - Grup5 model integratif-reviewe jurnal
TUGAS GRUP 5
Anggota Grup 5 :1. Lilia Ismarti 2. Helni Indrayati3. Rini Febrina4. Nurbahari Martlan5. Eli Yuliana
An Integrative Model for the Dynamics of
ICT-based Innovations in
Education
ABSTRACT Empirical evidence underlines the importance of ICT-based innovations in education for
at least two reasons: They prepare for a future workplace in a knowledge society increasingly dependent on ICT and furthermore, they support student-centred learning processes. However, adoption of ICT in educational organizations in general as well as of specific ICT-based innovations varies broadly across nations, as
there are many different influencing factors with strong interdependencies. In order to better understand
the dynamics of innovations in education, in this article we expose to discussion an integrative model based on a combination of models of individual and organizational adoption processes and their
interplay with a socio-economic environment. The authors propose this concept of an “educational innovation system” to analyse differences in the diffusion of ICT-based innovations across countries and to better understand educational policies and their impact on classroom practice.
Keywords: Education policy, innovation research, educational technology
Pendahuluan Dua alasan Inovasi ICT dikatakan relevan
dalam konteks pendidikan:1. Mempersiapkan Pengetahuan masyarakat
(Siswa, Guru dan Orang tua) akan dunia kerja dimasa mendatang sangat bergantung pada ICT, karena itu penggunaan ICT diatur dalam kurikulum.
2. Inovasi ICT dilihat sebagai cara baru dalam pembelajaran berbagai mata pelajaran, dimana dalam inovasi ICT, mendukung proses
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Inovasi ICT berperan dalam pengembangan -masa anak-anak dan menyatukan anak-anak dengan kalangan remaja melalui social network.
Munculnya kelompok anak dengan julukan “Computer culture” atau “Digital Natives”
Inovasi ICT dalam pendidikan sebagai pilihan individu, kerangka kerja lembaga dan kebijakan pendidikan
Inovasi ICT dipelajari dari berbagai disiplin akademik berbeda dan dalam konteks profesional
Penerapan ICT di sekolah, berbeda pada tingkat serapan karena banyak variabel bertentangan dan saling ketergantungan.
Rumusan Masalah
Bagaimana Penggunaan Model
Integratif untuk Dinamika Inovasi
berbasis ICT dalam Pendidikan
Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis perbedaan Penyebaran Inovasi berbasis ICT dan kebijakan pendidikan
serta dampak prakteknya di kelas
Metode PenelitianPengembangan hasil penelitian
sebelumnya dibidang game elektronik sebagai proses inovasi (Breiter & Kolo 2008)
Study LiteraturMenggunakan pendekatan yang saling
ketergantungan satu sama lain yaitu dengan model integrasi yang berasal dari kombinasi antara penerapan model individu dan organisasi dan pengaruhnya terhadap lingkungan sosial masyarakat.
Hasil Penelitian1. Sistem Inovasi Pendidikan Penyusunan kerangka penggunaan ICT di Sekolah
dengan sistem inovasi pendidikan membantu memahami saling ketergantungan yang kompleks antara Aktor pelaku, Institusi,dan sistem peraturan.
3 faktor yang mempengaruhi, yaitu 1) faktor individual (siswa, guru dan orang tua), 2). Faktor Institusional (sekolah). 3). Faktor makro (lingkungan sekolah, otoritas sekolah dan perencanaan teknologi.
2. Adopsi Inovasi Oleh Individu Adanya keterkaitan antara penyebaran infrastruktur dan
peran ICT di Rumah Tangga dan di sekolah. Proses adopsi ada 5 fase yaitu: Pengetahuan, persuasi,
keputusan, implementasi dan konfirmasi
Hasil Penelitian
3. Adopsi Inovasi Oleh Institusi (Sekolah) Menurut Nolan 1993; Ada 5 tahap
penerapan inovasi diinstitusi: 1).Inisialisasi, 2).Penularan, 3). kOntrol 4).Integrasi 5).Jatuh tempo
4. Adopsi Individu dan Organisasi dilingkungan : teori Perilaku terencana
Teori Perilaku terencana “perilaku seseorang ditentukan oleh niat untuk melakukan perilaku”
Hasil Penelitian Faktor yang mempengaruhi niat individu : 1).sikap
individu terhadap perilaku tertantu. 2).Norma subjektid dan 3).kontrol prilaku yang dirasakan individu.
Dampak kebijakan pendidikan di sekolah-sekolah sebagai organisasi sosial adalah reformasi pendidikan secara keseluruhan.
Pembelajaran kolaboratif dan berpusat pada dalam lingkungan otentik dan virtual, produksi konten digital,dan kualitas kontrol dalam kerangka yang kuat dan akuntabilitas.
Memperhitungkan fenomena antar lintasan dalam adopsi inovasi, faktor sosial, budaya dan ekonomi.
Hasil Penelitian5. Pemetaan, analisis dan Perbandingan sistem inovasi
Pendidikan Sistem inovasi pendidikan, perlu mengaitkan unsur-
unsur sistem variabel terukur dan ketergantungan fungsi.
Penelitian berikutnya difokuskan pada menyelesaikan dan memperbaiki indikator yang digunakan untuk interaksi dalam sistem pendidikan serta keterkaitan dengan kinerja yang dihasilkan pada lembaga pendidikan atau negara.
Pemurnian model yang diusulkan untuk mengembangkan indikator kuat dan metrik yang memungkinkan studi banding antar negara.
Kesimpulan Untuk mengubah kondisi kerangka
reformasi kebijakan pendidikan dalam hal penggunaan teknologi baru, dilakukan dalam kurikulum, program negara, dan melalui skema pelatihan guru-guru bersekala besar.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi adopsi inovasi, yaitu 1).pilihan individu, 2).Penerapan proses pembelajaran formal kelembagaan, 3).dukungan infrastruktur yang memadai.
Saran
Disarankan untuk melakukan penelitian dengan variabel-variabel yang saling ketergantungan ditingkat yang berbeda dan contoh kasus di negara yang berbeda.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH