Download - Isi Referat Kolesteatoma
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 1/27
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Anatomi Telinga Tengah
Telinga tengah dapat dijadikan sebagai 6 sisi kubus. Batas lateral adalah
membran timpani yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar. Batas
medial adalah kanalis semisirkularis, tingkap oval, dan promontorium dimana
bagian basal dari koklea. Bagian anterior telinga tengah berhubungan dengan
tendon tensor timpani superior dan bagian inferior berhubungan dengan tuba
Eustachius. Bagian posterior, telinga tengah berbatasan dengan aditus dimana
menghubungkan ruang telinga tengah dengan mastoid antrum. Bagian atas telinga
tengah berbatasan dengan tegmen timpani dan bagian bawah berbatasan dengan
foramen jugularis. 4
uang telinga tengah terdiri atas rantai tulang pendengaran yaitu maleus,
inkus, dan stapes. antai tulang pendengaran ini menghubungkan membran
timpani dimana gagang males tertanam dan ke tingkap lonjong dimana tertanam
akar stapes. 4
Telinga tengah dibagi atas tiga kompartemen yaitu mesotimpanum,
epitimpanum, dan hipotimpanum. !esotimpanum terdiri atas kaki maleus, longus
prosesus inkus, tulang stapes, tingkap oval, dan tingkap bundar. Eptitimpanum
merupakan daerah di atas prosesus pendek tulang maleus, terdiri atas kepala
Gambar 2.1 Telinga tengah
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 2/27
maleus, dan badan inkus. "edangkan hipotimpanum merupakan daerah dibawah
dari tulang liang telinga. 6
!embran timpani dibentuk dari dinding lateral kavum timpani yang
memisahkan liang telinga luar dari kavum timpani. !embran ini memiliki
panjang vertikal rata # rata $%&' mm dan diameter anteroposterior kira%kira (%$
mm dengan ketebalan rata # rata ',& mm. "ecara anatomis membran timpani
dibagi dalam dua bagian yaitu pars tensa dan pars flaksida. )ars tensa merupakan
bagian terbesar dari membran timpani suatu permukaan yang tegang dan bergetar
dengan sekelilingnya yang menebal dan melekat di anulus timpanikus pada sulkus
timpanikus pada tulang dari tulang temporal. )ars flaksida letaknya di atas bagian
muka dan lebih tipis dari pars tensa. )ars flaksida dibatasi oleh dua lipatan yaitu
plika maleolaris anterior dan plika maleolaris posterior. *
2.1 Definisi Kolesteatoma
+stilah kolesteatom pertama kali dikenalkan oleh !uller pada tahun &( (.
"edangkan kasus pertama kolesteatom seperti massa yang ditemukan oleh -u
erneey pada tahun &6( mendeskripsikan sebuah massa di antara serebelum
dengan serebrum. &/olesteatom adalah terperangkapnya epitel skuamosa produksi
keratin di dalam ruang telinga tengah, epitimpanum, mastoid atau apeks petrous
Gambar 2.2 Membran timpani
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 3/27
yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali, menggantikan mukosa ruang
telinga tengah, dan resorbsi tulang. &, 6
"ecara histologis, kolesteatom merupakan kista sel skuamosa keratin
benigna yang terdiri dari tiga komponen yaitu 0&1 kista, yang tersusun atas keratin
skuamosa anukleasi, 021 matriks, yang tersusun atas epitelium skuamosa
keratinisasi yang struktur menyerupai kista, dan 0 1 perimatriks atau lamina
propia, bagian perifer kolesteatom, yang terdiri atas jaringan granulasi dimana
memproduksi en3im proteolitik yang mengakibatkan destruksi tulang. 6
2.2 Epidemiologi Kolesteatoma
)revalensi kolesteatoma belum diketahui secara pasti. /ejadiankolesteatoma berkisar antara %&2 kasus per &''.''' populasi. /ejadian tahunan
pada anak%anak sebesar per &''.''' sedangkan pada dewasa &2,6 per &''.'''
populasi. )ada tulang temporal manusia dengan otitis media kronis, didapati
kolesteatoma pada 6 telinga dengan perforasi dan 4 tanpa perforasi membran
timpani. 5enis kelamin pria lebih banyak menderita kolesteatoma. 2
5umlah pasien !"/ dengan kolesteatoma di -epartemen T7T%/8
"9) 7. :dam !alik !edan periode & 5anuari 2''6 % & -esember 2'&'sebanyak &&$ pasien. 2
Klasifikasi Kolesteatom
/olesteatom dapat dibagi menjadi dua jenis;
&. /olesteatom kongenital/olesteatoma kongenital berasal dari sisa%sisa epitel embrio. Tidak
ada riwayat infeksi, dan membran timpani masih utuh. 8okasi kolesteatom
biasanya di anterior kavum timpani, proksimal epitympanum atau stapes. &*
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 4/27
<ambar & /olesteatoma kongenital
2. /olesteatom akuisitalkolesteatoma akuisital lebih umum ditemukan 0$( 1, dan terkait
dengan proses peradangan kronis di telinga tengah. /olesteatom akuisital
terbagi menjadi ;a. /olesteatom akuisital primer ; terbentuk tanpa didahului oleh perforasi
membran timpani. /olesteatom timbul akibat terjadi proses invaginasi
dari membran timpani pars flaksida karena adanya tekanan negatif di
telinga tengah akibat gangguan tuba 0teori invaginasi1.
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 5/27
<ambar 2 kolesteatoma akuisital primer
b. /olesteatom akuisital sekunder ; terbentuk setelah adanya perforasi
membran timpani. /olesteatom terbentuk sebagai akibat dari
masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasimembran timpani ke telinga tengah 0Teori migrasi 1 atau terjadi akibat
metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang
berlangsung lama 0teori metaplasi1. &=
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 6/27
<ambar kolesteatom akuisital sekunder
<ambar 4 kolesteatom intraoperatif &6
Tabel & /lasifikasi /olesteatoma &6
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 7/27
Tabel 2 klasifikasi kolesteatom berdasarkan lokasi di membran timpani &6
2.3 Etiopatogenesis Kolesteatoma
/olesteatoma dapat dibagi menjadi kolesteatoma kongenital dan
kolesteatoma didapat. Beberapa mekanisme patogen menjelaskan timbulnya
kolesteatoma kongenital seperti 0&1 adanya sisa epidermis ektopik 021
pertumbuhan epidermis di meatus 0 1 metaplasia yang diikuti oleh infeksi atau
inflamasi 041 refluks cairan amnion yang mengandung epitel skuamosa di uterus
masuk ke telinga tengah.&
"edangkan beberapa teori yang menjadi patogenesis terjadinya
kolesteatoma didapat seperti 0&1 disfungsi tuba Eustachius yang menyebabkan
timbulnya invaginasi membran timpani sehingga menimbulkan kantong retraksi
021 proliferasi sel basalis 0 1 pertumbuhan sel epitel di dalan telinga tengah akibat
perforasi 041 akibat implantasi yang tidak dikehendaki 0*1 metaplasia sel epitel
skuamosa telinga tengah akibat infeksi atau inflamasi kronik. &
2. .& Congenital cholesteatoma
+nsidensi kolesteatoma kongenital diperkirakan antara 4 sampai dengan
24 dari seluruh kolesteatoma pada anak # anak. = /ista keratin bisa terakumulasi
karena epitel yang dihasilkan terperangkap. )ada umumnya, kista akan terbentuk
sebagai kelainan pertumbuhan atau karena penyebab iatrogenik. /ista epidermal
akan ditemukan pada daerah medial dengan membran timpani yang utuh. 2
/olesteatoma dikatakan kongenital apabila memiliki syarat yaitu massa putih
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 8/27
medial dengan membran timpani utuh, pars tensa dan pars plaksida normal, tidak
ada riwayat telinga berair, perforasi ataupun prosedur otologik sebelumnya dan
kemungkinan bahwa terjadinya otitis media tidak bisa disingkirkan sebagai
kriteria ekslusi dari kolesteatoma kongenital ini karena sering anak memiliki
episode dari otitis media pada lima tahun pertama kehidupannya. , 6
)atogenesis kolesteatoma kongenital masih diperdebatkan hingga saat ini. :da
beberapa teori yang dipakai untuk menjelaskan patogenesis dari kolesteatoma
kongenital. 0&'
> Epithelial rest theory
Teori ini dipopulerkan oleh Teed pada tahun &$ 6 kemudian penemuan ini
dikonfirmasi oleh !ichaels pada tahun &$(6. Teed mengemukakan bahwa
ia menemukan adanya sisa sel epitelial pada tulang temporal fetus yang
normalya menghilang pada minggu ke% gestasi. :danya sel epitelial
tersebut menjadi pencetus terjadinya kolesteatoma kongenital. "isa sel
epitelial ini ditemukan pada dinding lateral tuba eustachius, di bagian
proksimal tympanic ring , di kuadran anterosuperior dari telinga tengah.
-ikemukakan bahwa cedera inflamasi pada membran timpani yang intak
akan mengakibatkan mikroperforasi pada lapisan basalis. /emudian halini membuat invasi dari epitel skuamosa dengan adanya aktivitas
proliferasi epithelial cones. Epithelial cones ini kemudian terus
berproliferasi, menyebar dan terus berekspansi dan membentuk
kolesteatoma pada telinga tengah. 0&', &&1
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 9/27
Tampilan klinis paling umum pada kongenital kolesteatoma adalah
asimptomatis dengan adanya massa putih retrotimpanum. !assa ini tidak sengaja
ditemukan saat evaluasi otologis rutin atau saat dilakukan miringotomi. 8okasi
paling sering adalah kuadran anterior superior dibanding dengan kolesteatoma
didapat yaitu di kuadran posterior superior. =
Gambar Kongenital kolesteatoma didaerah anterior superior 9
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 10/27
/olesteatoma kongenital biasanya tidak memiliki riwayat keluar cairan
dari liang telinga, perforasi membran timpani, dan riwayat pembedahan. Biasanya
yang didapatkan adalah penurunan pendengaran sedangkan membran timpani
normal.
/olesteatoma /ongenital ; 021
/riteria
> White mass pada telinga tengah, dengan membran timpani
yang normal
> ?ormal pars flaccida and pars tensa
> Tidak ada riwayat otorrhea atau perforasi sebelumnya
> Tidak ada riwayat prosedur otologi sebelumnya
2. .2 Acquired cholesteatoma
/olesteatoma didapat dibagi menjadi primer dan sekunder. /olesteatoma
didapat primer adalah kolesteatoma yang berasal dari retraksi pars flaksida akibat
disfungsi tuba Estachius membentuk pocket retraction , sedangkan kolesteatoma
didapat sekunder adalah kolesteatoma yang terjadi akibat perforasi membran
timpani, biasanya pada kuadran posterior superior telinga tengah. 2, 6
Terdapat empat teori utama sebagai etiopatogenesis kolesteatoma didapat
yakni;
a. Teori +nvaginasi
Teori invaginasi pembentukan kolesteatoma secara umum diterima sebagai
salah satu mekanisme primer dalam pembentukan atik kolesteatoma. Retraction
pocket dari pars flaksida terjadi karena tekanan negatif telinga tengah dan
kemungkinan disebabkan inflamasi berulang. /etika retraction pocket membesar,
deskuamasi keratin tidak dapat dibersihkan kemudian terbentuk kolesteatoma.
Gambar Pocker retraction di kuadranposterior superior (dua panah) 8
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 11/27
:sal dari retraction pocket kolesteatoma dikarenakan disfungsi tuba Eustachius
atau otitis media efusi dengan resultante tekanan telinga tengah 0e@ vacuo theory1.
)ars flaksida, yang kurang fibrous dan kurang tahan terhadap pergerakan,
biasanya sebagai sumber kolesteatoma. "ebagai hasil dari tipe kolesteatoma ini
adalah defek yang terlihat pada kuadran posterosuperior membran timpani dan
erosi dari dinding liang telinga yang berdekatan. /egagalan migrasi epitel ini
menyebabkan akumulasi keratin dalam retraction pocket. Bakteri dapat
menginfeksi matriks keratin, membentuk biofilm yang menyebabkan infeksi
kronis dan proliferasi epitel. 2
b. Teori !igrasi
Teori ini menyatakan invasi epitel skuamosa dari liang telinga dan
permukaan luar dari membran timpani mempunyai kemampuan bermigrasi ke
telinga tengah melalui perforasi marginal atau perforasi atik. Epitel akan masuk
sampai bertemu dengan lapisan epitel yang lain, yang disebut dengan contact
inhibition 5ika mukosa telinga tengah terganggu karena inflamasi, infeksi atau
trauma karena perforasi membran timpani, mucocutaneus junction secara teori
bergeser ke kavum timpani. )erforasi marginal dipahami sebagai penyebab pertumbuhan epidermal daripada perforasi sentral, karena lokasi perforasi
marginal membuka keadaan mukosa telinga tengah dan struktur dinding tulang
liang telinga. 2
c. Teori !etaplasia
+nfeksi kronis atau otitis media rekuren diketahui dapat mengalami
transformasi metaplasia. Epitel kuboid pada telinga tengah dapat berubah menjadi
epitel skuamosa berkeratin yang sama dengan epitel daerah lain seperti hidung,sinus, dan bronkus. Epitel skuamosa berkeratinisasi telah ditemukan pada biopsi
telinga tengah pada penderita otitis media pada anak. 2, 6
d. Teori +mplantasi
"el epitel skuamosa tertanam di ruang telinga tengah akibat proses
pembedahan, benda asing, atau luka bakar. 6
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 12/27
e!ala Klinis
)asien dengan kolesteatoma akuisital umumnya menunjukkan gejala
otorrhea yang rekuren atau purulen persisten dan gangguan pendengaran. <ejala
tinitus juga sering dikeluhkan. )ada beberapa kasus, namun jarang terjadi, dapat
dijumpai juga vertigo, yang merupakan akibat dari proses inflamasi pada telinga
tengah, atau juga akibat dari erosi langsung dari labirin oleh kolesteatoma. Aacial
nerve twitching, palsy, atau kelumpuhan saraf fasialis dapat juga muncul sebagai
akibat dari proses inflamasi atau kompresi mekanik pada saraf. 0&21
<ejala khas dari kolesteatoma adalah otorrhea tanpa rasa nyeri, baik itu
terus%menerus maupun sering berulang. :pabila kolesteatoma terinfeksi, maka
infeksi tersebut akan sulit dihilangkan. 7al ini dikarenakan kolesteatoma tidak
memiliki suplai darah sehingga antibiotik sistemik tidak dapat mencapai pusat
infeksi. leh karena itu, untuk kolesteatoma yang terinfeksi dapat digunakan
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 13/27
antibiotik topikal, namun untuk area infeksi yang luas, kolesteatoma yang
terinfeksi umumnya resisten terhadap semua jenis antimikroba. :kibatnya, gejala
ottorhea akan tetap atau berulang walaupun sudah diberikan pengobatan yang
agresif. 0& 1
)ada pemeriksaan fisik pada kolesteatoma akuisital primer dapat dijumpai
retraksi dari pars flacidda di kebanyakan kasus, dan pars tensa pada sedikit kasus.
)ada kedua tipe retraksi akan berisi matriks epitel skuamosa dan debris keratin.
Temuan lainnya adalah otorrhea yang purulen, polip, jaringan granulasi, dan erosi
ossicular. )ada kolesteatoma akuisital sekunder, bila kolesteatoma berkembang
dari perforasi membran timpani, maka matriks epitel skuamosa dan debris keratin
pada umumnya dapat dilihat melalui perforasi. Bila kolesteatoma berkembang
dari implantasi dari epitel skuamosa pada prosedur operasi atau perforasi yang
telah menutup, maka membrani akan tampak normal .0&21
)ada kasus kolesteatoma kongetinal, gejala klinis sangat tergantung dari
letak kolesteatom, ukuran dan komplikasi yang ditimbulkanya. /olesteatom yang
terbatas pada kuadran anterosuperior dari membran timpani tidak menimbulkan
gejala atau asimptomatis. <ejala dapat muncul jika terjadi perluasan atau
menyebabkan kerusakan pada daerah sekitarnya. <ejala klinis yang timbul dapat berupa gangguan pendengaran, otitis media efusi, gangguan keseimbangan,
kelumpuhan saraf fasialis, fistula retroaurikuler, maupun gejala akibat perluasan
ke intrakranial. 0&21
Diagnosis kolesteatom
1. !anifestasi klinis
% 0otoscopy 1; retraksi membran timpani dengan perforasi pars flaksida
dan massa keputihan di telinga tengah. )ada kolesteatom akuisital
primer biasanya retraksi membran timpani di bagian attic , terdiri dari
debris keratin. "edangkan pada kolesteatom akuisital sekunder terlihat
perforasi membran timpani, dimana debris sudah bermigrasi ke dalam
kavum timpani.
% /olesteatom terinfeksi ; keluar sekret yang berbau, osteitis dan jaringan
granulasi
% <angguan pendengaran berupa tuli konduktif atau tuli campuran &(
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 14/27
2. Aoto polos mastoid
)osisi foto polos yang masih dipakai dewasa ini untuk menilai keadaan
telinga tengah dalam tulang temporal adalah posisi "chuller. )osisi "chuller
menggambarkan penampakan lateral dari mastoid. Aoto dibuat dengan bidang
sagital, kepala terletak sejajar meja pemeriksaan dan film ditujukan dengan
membentuk sudut ' o sefalokaudal. )ada posisi ini terlihat perluasan
pneumatisasi mastoid, lempeng tegmen yang membatasi sel mastoid dengan
jaringan otak, dan lempeng sinus yang menandai batas sel mastoid dengan sinus
lateralis. )osisi ini juga memberikan informasi dasar tentang besarnya kanalis
auditoris eksterna dan hubungannya dengan sinus lateralis. /olesteatom ditandai
dengan erosi tulang yang tampak sebagai gambaran radiolusen dibatasi oleh
tulang sklerotik. &$,2'
<ambar * foto polos dengan posisi "chuller &$
. T%"can mastoid)erkembangan pemeriksaan T "can saat sekarang ini mempermudah
pemeriksaan pencitraan tulang temporal, dengan T "can berjenis multidetektor
yang berkemampuan mengambil gambar dengan irisan%irisan berbagai potongan
berbeda dan daya rekonstruksi yang baik serta informasi yang didapat mengenai
anatomi tulang temporal, telinga tengah dan telinga dalam lebih rinci. T "can
terdahulu untuk mendapatkan gambaran potongan aksial dan koronal pasien harus
diposisikan pada posisi tertentu. ?amun sekarang pasien hanya diposisikan satu
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 15/27
posisi saja, yaitu posisi supine. )ongan aksial yang didapat kemudian dilakukan
rekonstruksi untuk mendapatkan potongan koronal 0multiplanar1. <enerasi terbaru
T "can berupa dual source T, memiliki kemampuan resolusi spatial yang lebih
baik serta dosis radiasi yang semakin kecil. 2&
T scan merupakan modalitas pencitraan pilihan pada pasien yang
dicurigai adanya kolesteatom karena dapat memperlihatkan ada tidak nya erosi
atau destruksi dinding lateral atik 0skutum1, dinding aditus ad antrum, displasia
dan erosi osikel, fistula labirin, erosi kanalis fasialis, destruksi sel pneumatisasi
mastoid, erosi tegmen timpani dan lempeng sinus serta erosi dinding liang telinga.
!odalitas ini juga dapat menunjukkan dengan baik abses intra kranial dan intra
temporal. 2&,2' "elain itu T "can juga penting untuk tampilan anatomi pra%operatif.
?amun, T scan sulit untuk membedakan kolesteatoma dari jaringan granulasi,
nanah, dan cairan pada otitis media kronis tanpa adanya kolesteatoma. &(
<ambar : terlihat masa lesi di kavum timpani dengan erosi tulang. <ambar b
terlihat masa lesi di epitympanum tanpa adanya erosi tulang &6
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 16/27
<ambar 6 kolesteatom kongenital
<ambar = kolesteatom pada titis !edia "upuratif /ronis
4. ! +
)emeriksaan ! + membantu dalam penegakan diagnosis karena ! +
dapat membedakan kolesteatoma dari jaringan lunak lainnya seperti fibrosis,
jaringan granulasi dan cholesterol granuloma, dapat melihat penyebaran ke labirin
dan ruang intra kranial serta pasca operatif untuk follow up dan skrining dari sisa
penyakit. &( ?amun ! + juga memiliki keterbatasan dalam memberikan informasi
tentang keadaan tulang temporal dibandingkan dengan T "can.
-alam mengevaluasi kasus !"/ ! + digunakan untuk membedakan
kolesteatom dengan granuloma kolesterol, dimana pada T "can keduanya
menunjukkan massa yang tidak spesifik dan tidak menyangat dengan kontras.
! + dapat menunjukkan jaringa lunak yang sukar dibedakan dengan kolesteatom.
/olesteatoma adalah kista epitelial yang berisi deskuamasi debris 0keratin1,gambaran kolesteatom pada ! + akan terlihat hipo atau isointens pada T&%
Ceighted dan hiperintens pada T2%Ceighted sedangkan pada granuloma
kolesterol terlihat hiperintens pada T&%weighted maupun T2%weighted. &(
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 17/27
tabel karakteristik kolesteatom pada ! + dan diagnosis banding
<ambar ( /olesteatom kongenital pada T2%Ceighted
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 18/27
<ambar $ akuisital kolesteatom pada pemeriksaan T&%weighted terlihat sebuah
massa jaringan lunak di regio kanan tegmen timpani
2." #tadi$m Kolesteatoma
)embagian stadium pada kolesteatoma secara berguna untuk pemilihan
prosedur operasi dan ketika membandingkan data hasil operasi
timpanomastoidektomi yang dipublikasikan. "tadium kolesteatoma berdasarkan
atas perluasan lesi, keadaan osikel dan komplikasi pre operasi. 7al ini
menunjukkan hubungan antara stadium penyakit, kerusakan osikel dan terjadinya
komplikasi. )embagian stadium pada kolesteatoma berguna untuk pemilihan
prosedur operasi dan ketika membandingkan data hasil operasi
timpanomastoidektomi yang dipublikasikan. 2
:. Berdasarkan lokasi kolesteatoma;"& ; Bila kolesteatoma terbatas pada lokasi asal
"2 ; Bila telah terjadi perluasan lokal
" ; Bila mengenai tiga lokasi
"4 ; Bila mengenai empat lokasi
"* ; Bila mengenai lebih dari empat lokasi.
"esuai dengan komplikasi sebelum dilakukannya tindakan operasi, stadium
kolesteatoma menjadi;
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 19/27
& ; Bila tidak terdapat komplikasi
2 ; Bila terdapat komplikasi
; Bila terdapat dua komplikasi atau lebih
!enurut apan !tological "ociety 05 "1 stadium kolesteatoma primer terdiri atas;
"tadium + ; /olesteatoma tidak meluas melebihi daerah atic
"tadium ++ ; /olesteatoma meluas melebihi daerah atic
"tadium +++ ; "ejumlah kolesteatoma yang menyebabkan sedikitnya satu
komplikasi di bawah ini;
> /elumpuhan saraf fasialis
> /omplikasi intrakranial
> Aistel labirin
> -efek luas pada kanal telinga luar
> <anguan pendengaran sensorineural luas
> :dhesi total pada membran timpani
Berdasarkan derajat dektruksi tulang, kolesteatoma terbagi atas;
!ild ; erosi dari skutum dan osikel
!oderate ; destruksi dari tegmen dan seluruh osikel
"evere ; destruksi dari seluruh osikel, labirin tulang, kanalis fasialis dan
liang telinga luar.
"edangkan derajat invasi kolesteatoma terdiri atas kelompok yaitu;
-erajat & ; melibatkan & area 0epitimpanum atau mesotimpanum1
-erajat 2 ; melibatkan 2 area 0epitimpanum atau mesotimpanum dan antrum
-erajat ; mesotimpanum, epitimpanum dan antrum
Diagnosis %anding
<ambaran kolesteatom dengan pemeriksaan T "can dapat menyerupai
kelainan massa lainnya sehingga sulit dibedakan. -iagnosis banding T scan
kolesteatom antara lain jaringan granulasi non kolesteatoma dan kolesteatoma
kongenital, dimana keduanya pada pemeriksaan T "can juga memberikan
gambaran massa dengan densitas yang hampir sama dengan kolesteatom.
Berdasarkan penelitian /olesteatom memiliki densitas sekitar 42,6(D24,42 79.
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 20/27
/olesteatom kongenital lebih jarang menimbulkan erosi tulang dan tidak
ditemukannya perforasi membran timpani. 2&
2.& Komplikasi Kolesteatom
Erosi tulang dan infeksi sekunder dapat menyebabkan komplikasi
intratemporal seperti paralisis fasial dan kokleolabirinitis dan komplikasi
intrakranial seperti meningitis, abses otak, dan tromboflebitis pada kolesteatoma
kongenital dan didapat.&
Tuli konduktif merupakan komplikasi tersering dari kolesteatom yaitu
sekitar ' dari semua kasus. Tuli konduktif terjadi akibat erosi daari tulang
pendengaran. "edangkan tuli sensorineural dapat terjadi jika pertumbuhan
kolesteatom sudah mengenai labirin. 6 Aistula labirin dapat terjadi sekitar &'
kasus dengan infeksi telinga kronis akibat kolesteatom. Aistula dapat diduga jika
pasien sudah mengalami tuli sensorineural dan vertigo. 6 /omplikasi intrakranial
akibat kolesteatom seperti abses periosteal, trombosis sinus lateral, dan absesintrakranial terjadi sekitar kurang dari & kasus. Temuan seperti keluar cairan
purulen terus # menerus, sakit kepala hebat, demam, dan penurunan kesadaran
diduga sudah melibatkan bagian intrakranial. 6
/omplikasi otitis media kronis dan kolesteatoma 2
/omplikasi dapat dibagi atas;
:. /omplikasi +ntratemporal
> )etrositis
> )aralisis nervus fasialis
> 8abirinitis
> !astoiditis
B. /omplikasi intrakranial
> :bses ekstradural
> :bses subdural
> !eningitis
> :bses otak otogenik
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 21/27
> Tromboplebitis sinus lateralis
> 7idrosefalus otikus
Penatalaksanaan
Te'api Non Bedah
Tujuan awal dari terapi kolesteatoma adalah menurunkan derajat inflamasi
dan aktivitas infeksi pada bagian telinga yang terinfeksi. )rinsip pengobatan
medikasi kolesteatoma adalah membuang debris dari liang telinga. +rigasi harus
dilakukan dengan tepat, air harus dikeluarkan seluruhnya dari telinga untuk
mencegah kelanjutan kontaminasi. "elain irigasi, diperlukan juga antimikroba
topikal untuk menekan infeksi, yang umumnya disebabkan oleh organisme
sebagai berikut ; )seudomonas aeruginosa, "treptococci, "taphylococci, )roteus,
dan Enterobacter. :ntimikroba yang umum dipakai adalah oflo@acin atau
neomycin%polymy@in B. :pabila telinga tengah terpapar, dikemukakan bahwa
penggunaan aminoglikosida bersifat ototoksik dan berbahaya. :kan tetapi, belum
ada studi yang adekuat yang mendukung teori tersebut. ?amun, untuk
kepentingan pasien, dianjurkan untuk menghindari penggunaan agen ototoksik
dan tetap menggunakan oflo@acin. "elain itu, beberapa klinisi juga menggunakan
steroid topikal untuk menurunkan inflamasi, namun studi lebih lanjut masih
diperlukan untuk menilai efektivitas dari penggunaan agen ini. 0&41
)ada beberapa kasus, infeksi yang berlangsung tidak sepenuhnya teratasi.
7al ini biasanya terjadi pada kasus adanya kolesteatoma sac dengan debris keratin
yang tidak diobati dengan antimikroba lokal secara efektif. ?amun, setelah
tindakan bedah, umumnya keluhan otorrhea akan teratasi.
Te'api Pem%edahan
Tujuan dari terapi pembedahan adalah mengangkat atau menyingkirkan
kolesteatoma. Teknik operatif yang umum dilaksanakan antara lain canal%wall%up
0closed1 dan canal%wall%down 0open1. :pabila pasien memiliki riwayat episode
kekambuhan kolesteatoma, dan berharap dapat menghindari tindakan operatif di
kemudian hari, teknik canal%wall%down merupakan pilihan yang tepat dan lebih
aman.
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 22/27
Tujuan utama terapi kolesteatoma adalah menciptakan kondisi telinga yang
keringF dan amanF. )roses%proses yang menyebabkan erosi tulang, inflamasi
kronik dan infeksi harus ditangani secara tuntas. leh karena itu, seluruh matriks
kolesteatoma harus disingkirkan sepenuhnya. :pabila hal ini gagal dilakukan,
kemungkinan yang muncul adalah kekambuhan dari kolesteatoma. Tabel di bawah
ini menunjukaan beberapa teknik pembedahan disertai keuntungan dan
kerugiannya. 0&21
Teknik canal%wall%down memiliki probabilitas tertinggi dalam
membersihkan kolesteatoma secara permanen. anal%wall%up prosedur memiliki
keuntungan mempertahankan penampilan normal, tetapi mereka memiliki risikoyang lebih tinggi terhadap kolesteatoma persisten atau berulang. isiko
kekambuhan cukup tinggi sehingga ahli bedah menyarankan suatu
tympanomastoidectomy kedua setelah 6 bulan sampai & tahun setelah operasi
awal.
-i :merika "erikat, kebanyakan prosedur bedah kolesteatoma dilakukan
dengan insisi pada belakang telinga dikombinasikan dengan insisi pada ekternal
auditory kanal. /emudian menyingkirkan air cellF dari mastoid secara
keseluruhan. !engelevasi membran timpani dan evaluasi mastoid. "ingkirkan
kolesteatoma. :pabila ossiculus juga terlibat, maka bagian tersebut perlu
disingkirkan jug auntuk menghindari kekambuhan dari kolestetoma. !embran
timpani pada umumnya juga direkonstruksi pada prosedur ini. :pabila dilakukan
canal%wall%up, tulang direkonstruksi dengan cartilage graft. Bila menggunakan
teknik canal%wall%down, maka perlu dibuat meatoplasty yang besar agar ada
sirkulasi udara yang adekuat ke cavitas telinga. 0& 1
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 23/27
/arakteristik prosedur canal%wall%up ;
• !enyingkirkan semua air cellF
• Aunctional tuba eustachius
• uang telinga tengah yang dipertahankan dengan baik
• /omunikasi adekuat antara mastoid dengan ruang telinga tengah melalui
additus ad antrum.
• Eliminasi dari tulang attic dilengkapi dengan cartilage atau bone graft.
/arakteristik teknik canal%wall%down ;
• !embersihkan semua air cellF termasuk yang dalam retrofacial,
retrolabyrinthine, and subarcuate air cell tracts.• )embersihan dinding lateral dan posterior dari epitimpanun sehingga
tegmen mastoideum dan tegmen timpani menjadi lembut.
• Biasanya amputasi dari mastoid tip dianjurkan.
• "auceri3ation dari lateral margin kavitas.
• )erbesarana meatus
Terapi postoperatif yang diberikan antara lain antimikroba yang sesuai dansteroid bila diperlukan. :ntimikroba yang dipakai adalah antimikroba topikal,
contohnya ialah aminoglycoside and fluoroGuinolone topikal. 5enis antimikroba
ini efektif untuk bakteri gram negatif. "elain itu, untuk menghindari efek
ototoksik, dapat juga dipakai ciproflo@acin 0 ilo@an1 or oflo@acin 0Alo@in tic1.
"elain antimikroba, agen yang umum diberikan adalah steroid, yaitu steroid
cream. "teroid berfungsi untuk mengontrol perkembangan dari jaringan
granulasi.0& 1
"etelah tindakan bedah dilakukan, pasien dianjurkan untuk kontrol secara rutin.
)asien yang menajalani prosedur canal%wall%down dianjurkan untuk kontrol setiap
bulan untuk pembersihan liang telinga. Tujuanny aialah untuk menjaga agar
telinga pasien tetap bebas daei deskuamasi epitel dan serumen. )ada pasien yang
menjalani prosedur canal%wall%up umumnya memerlukan tindakan operatif kedua,
setelah 6%$ bulan setelah tindakan operatif pertama.
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 24/27
PENUTUP
/olesteatoma atau epidermosis atau keratoma merupakan lesi destruktif
dasar tengkorak yang dapat mengikis dan menghancurkan struktur penting pada
tulang temporal. /olestetaoma dibagi menjadi tipe yaitu kongenital, primary
acGuired, dan secondary acGuired. /olesteatoma congenital terjadi sebagai
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 25/27
konsekuensi dari epitel skuamosa yang terjebak dalam tulang temporal selama
embriogenesis. /olesteatoma congenital biasanya ditemukan di anterior
mesotympanum atau di dalam area perieustachian tube. !ereka diidentifikasi
paling sering pada anak%anak usia 6 bulan hingga * tahun. /olesteatoma acGuired
primer terjadi karena retraksi membran timpani, retraksi ke dalam medial pars
flaccida ke dalam epitympanum secara progresif. /olesteatoma acGuired sekunder
terjadi karena konsekuensi langsung terjadap injuri pada membran timpani.
/erusakan ini dapat dalam bentuk perforasi yang terjadi karena otitis media akut
atau trauma, atau dapat terjadi karena manipulasi operasi dari drum. )rosedur
simple seperti tympanostomy dapat mengakibatkan implantasi epitel skuamosa ke
dalam telinga tengah hingga menyebabkan terbentuknya kolesteatoma. <ejala
khas dari kolesteatoma adalah otorrhea tanpa rasa nyeri, baik itu terus%menerus
maupun sering berulang. :pabila kolesteatoma terinfeksi, maka infeksi tersebut
akan sulit dihilangkan. )ada pemeriksaan fisik pada kolesteatoma akuisital primer
dapat dijumpai retraksi dari pars flacidda di kebanyakan kasus, dan pars tensa
pada sedikit kasus. )ada kedua tipe retraksi akan berisi matriks epitel skuamosa
dan debris keratin. Temuan lainnya adalah otorrhea yang purulen, polip, jaringan
granulasi, dan erosi ossicular. )ada kolesteatoma akuisital sekunder, bilakolesteatoma berkembang dari perforasi membran timpani, maka matriks epitel
skuamosa dan debris keratin pada umumnya dapat dilihat melalui perforasi.
)enanganan untuk kolesteatoma dibagi menjadi penanganan bedah dan non
bedah. 9ntuk non bedah, diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi, steroid
untuk menurunkan inflamasi, dan juga drainase. )embedahan dapat dilakukan
canal%wall%up dan canal%wall%down.
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 26/27
DA(TA) PU#TAKA
&. Harandy !! dan utka 5. holesteatoma and its complications. #iseases of
the $nner Ear. 2'&'.2. ?ovita E. 7ubungan ekspresi /i%6= dengan derajat destruksi tulang akibat
kolesteatoma pada penderita otitis media supuratif kronis tipe bahaya. %"% $nstitutional Repository. 2'&4;&%2*.
. :ruan "I. 7ubungan Ekspresi Tumor ?ecrosis Aactor :lpha 0T?A%J1 dengan
-erajat -estruksi Tulang :kibat /olesteatoma )ada )enderita titis !edia
"upuratif /ronis Tipe Bahaya. %"% $nstitutional Repository. 2'&4;&% &
4. )eter " . hronic supurative otitis media. 2'&2K&%*
*. Erwin 8 , :nne <!, ?iels 7, !oniGue , <erhard :H, dan !aroeska ! .
)redictors of chronic suppurative otitis media in children. Arch !tolaryngol
&ead 'eck "urg. 2''6K& 2;&&&*%(
6. Luinn AB dan !atthew C . holesteatoma. <rand ounds )resentation,
9T!B, -ept. of tolaryngology on "eptember &(, 2''2.
=. <oh B", Aai3ah : , "alina 7, :sma :, dan "aim 8. ongenital
cholesteatoma; delayed diagnosis and its conseGuences. (ed (alaysia.
2'&'K6*;&($%$&
&'. "emaan !T, !agerian :. The pathophysiology of holesteatoma.
!tolaryngol Clin ' Am. Elsevier "aunders. 2''6K $;&&4 %*$
&&. othholt3 . holesteatoma. -epartment of otolaryngology 7ead
and ?eck "urgery. 9niversity of alifornia. 2''=
&2.8alwani, :. /. 02''=1. Current #iagnosis ) *reatment in
!tolaryngology+&ead ) 'eck "urgery. 9niversity of alifornia.
2''=
& . oland )", !eyers :-. holesteatoma. +n ; 8alwani :/. urrent
-iagnosis and treatment. Edisi ke% . 2'&2; 8ange
8/16/2019 Isi Referat Kolesteatoma
http://slidepdf.com/reader/full/isi-referat-kolesteatoma 27/27
&4. -hingra, ). 8. M -hingra, ". 02''*1. #iseases of Ear, 'ose )
*hroat th Edition. Bombay; El "evier +ndia.&*. :vila :f, :burjeli B , !oreira et al. +maging Evaluation of
!iddle Ear holesteatoma; +conogarphic Essay. adiologiaBrasilia.2'& .46041
&6. Barath /, 7uber :!, "tampfli ) et al. ?euroradiology of
holesteatomas. :merican 5ournal of ?euroradiology. 2'&&.
2;22$&=."oepardi E:, +skandar ?, Bashirudin 5, estuti -. Buku :jar
+lmu /esehatan T7T. 5akarta; Balai )enerbit A/9+. 2''$.h='%=&&(. ercruysse 5), Aoer B-, "omers, asselman. !agnetic resonance
imaging of cholesteatoma; an update. -+E'* , 2''$.2 %4'&$. !ohammed I, /horshed :!, Ieahyea H. linical "tudy on
hronic "uppurative titis !edia with holesteatoma. Bangladesh
5 torhinolaryngol 2'&&K&=0&1;p42%4=2'. C7 . hronic"uppurative titis !edia burden of illness and
management option. hild and :dolescend 7ealth and
-evelopment )revention of Blindness and -eafness. C7
<eneva, "wit3erland 2''4