Download - Learning Management System (LMS)
Learning Management System(LMS)
Pelatihan e-Learning dan TIKUniversitas Indonesia
Electronic Learning (e-learning) “… “… the systematic use of networked the systematic use of networked
multimedia computer technologies to multimedia computer technologies to empower learners, improve learning, empower learners, improve learning, connect learners to people and connect learners to people and resources supportive to their needs, resources supportive to their needs, and to integrate learning with and to integrate learning with performance and individual with performance and individual with organizational goals”organizational goals” (Goodyear, 2000)
““pedagogy empowered by digital pedagogy empowered by digital technologytechnology“ (Nichols, 2008)“ (Nichols, 2008)
Teknologi Pendukung E-Learning
PERSIAPAN (INPUT)
PERSIAPAN (INPUT)
PEMBELAJARAN (DELIVERY)
PEMBELAJARAN (DELIVERY)
EVALUASI (OUTPUT)
EVALUASI (OUTPUT)
Pembuatan Materi
Setup environment
Office application (PPT, dll)Animasi (flash, dll)Handycam & video editorVoice recorder & voice editor
Videoconference
LMS
LMS
Jaringan & Infrastruktur Dasar Pendukung
Email Chatting
Videoconference
LMS SIAK
Email Chatting
Search Engine
Digital Library
Bentuk-Bentuk Komunikasi Sebagai Implikasi Teknologi e-Learning
• classroom
•LMS
• Learning Center
• Laboratory
• Library
•LMS
• Audio/Video conferencing (GDLN, INHERENT, JARDIKNAS)
• LMS: Chat (text, voice), online whiteboard
• Satellite delivery
• Synchronous streaming
• CD-ROM
• LMS: Discussion board
• WWW
• Video/audio tape
• Archived streamed
Different Time
“ASYNCHRONOUS”
Same Time
“SYNCHRONOUS”
Same Place
“CO-LOCATED”
Different Place
“DISTANCE”
Definisi LMS environment yang dipergunakan oleh
pengajar/dosen/instruktur dalam membuat, menyimpan, menggunakan kembali, mengelola serta menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa (Ann Gordon)
sebuah perangkat lunak untuk menyampaikan, tracking, serta mengelola pembelajaran (Wikipedia)
Definisi LMS
LMS merupakan perangkat lunak untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar
Bayangkan kegiatan belajar mengajar dalam kelas konvensional (tatap muka): Guru/dosen memberikan materi menggunakan
OHP/Infocus/Papan Tulis Siswa berdiskusi dengan siswa lainnya Siswa bertanya pada guru/dosen Siswa mengikuti kuis Siswa mengerjakan tugas Siswa mencari informasi, misal di buku,
perpustakaan, dll Presentasi hasil tugas Dsb
LMS Sebagai Refleksi Pemenuhan Kebutuhan Pembelajaran
Ada banyak LMS yang bisa anda gunakan Bagaimana memilih LMS tersebut?
Cari fitur-fitur yang dimiliki oleh LMS yang paling mudah anda jangkau (yang disediakan oleh Universitas misalnya)
Evaluasi, apakah fitur-fitur yang tersedia mampu mengakomodir metode pembelajaran yang anda pergunakan atau tidak
Jika ada fitur dari LMS yang anda butuhkan tetapi tidak anda temukan, anda bisa kombinasikan dengan software lainnya
Aktifitas-Aktifitas Dalam Metode Pembelajaran Teacher-Centered
Merupakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional
Pengajar sebagai pusat pembelajaran
Siswa sebagai pendengar/penerima materi
Interaksi antar pengajar & siswa serta siswa & siswa yang minimum
Aktifitas-Aktifitas Dalam Metode Pembelajaran Student-Centered
Teori belajar yang paling berpengaruh saat ini adalah teori Constructivist (Duffy & Cunningham, 1996)
Constructivist learning setting belajar adalah pemahaman yang didapatkan melalui cara-cara aktif dan siswa dituntut untuk mampu mengkonstruksi pengetahuan
Student-centered Learning merupakan pembelajaran yang didasarkan pada model constructivist tersebut
Pada student-centered E-learning terjadi pergeseran peran dari pengajar menjadi fasilitator
Fasilitator menyediakan kerangka belajar siswa Aktifitas-aktifitas di dalam pembelajaran ini
bergantung pada learning design yang dipilih
Aktifitas-Aktifitas Dalam Metode Pembelajaran Student-Centered
Constructivist learning design: PBL Case based Learning Project based Learning Inquiry based Learning Role play
Beberapa aktifitas yang umum Diskusi antar siswa Pencarian informasi: perpustakaan, search
engine, dll Monitoring oleh fasilitator Presentasi hasil pembelajaran dll
Fungsi Utama LMS - 1
Dalam pembelajaran, ada banyak pihak yang terlibat: siswa, pengajar, asisten, sekretariat akademik, keuangan, dsb
LMS biasanya hanya mendukung tiga user utama: siswa, pengajar, dan administrator sistem
Salah satu standar yang dipakai dalam menentukan fungsi LMS adalah Learning Technology System Architecture (LTSA) dari IEEE
LTSA adalah arsitektur yang menggambarkan rancangan sistem level tinggi beserta komponen-komponennya, yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh divisi edutool dari Farance Incorporation
Fungsi Utama LMS - 2
Proses, yang meliputi entitas siswa, evaluasi, pelatih, dan pengiriman. Proses dideskripsikan dengan batasan, input, proses (fungsionalitas), dan output.
Penyimpanan data, yang meliputi rapor siswa dan sumber daya pembelajaran. Penyimpanan data dideskripsikan dengan tipe dari informasi yang disimpan dan dengan metode search, retrieval, dan update.
Aliran data, yang meliputi perilaku, penilaian, informasi siswa, query, info katalog, lokator, materi pembelajaran, multimedia, konteks interaksi, dan preferensi pembelajaran. Aliran data dideskripsikan dengan konektivitas (one-way, two-way, static connections, dynamic connections, dan sebagainya) dan tipe informasi yang dialirkan.
Delivery Evaluation
CoachLearningResources
Multimedia Behavior
LearningPreferences
LearnerRecords
A s s e s s m e n tL o c a t o r
LearnerEntity
Query(new)
Learner Info(current)
Learner InfoCatalog Info
LocatorLearningContent
Interaction Context
(history/obj.)Komponen Sistem LTSA
Fungsi Utama LMS - 3
Student Management: menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan pengaturan siswa
Course Management menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan pengaturan mata ajar
Skill Assessment/Evaluation: menyediakan fungsi-fungsi untuk proses evaluasi pembelajaran
Collaboration Support: menyediakan fungsi-fungsi untuk proses kolaborasi sesama siswa maupun antara siswa dan pengajar
Learner-centric/Personalization & Tracking System: menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan personalisasi pembelajaran siswa
Registration and Administration: menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan proses registrasi dan administrasi akademik lainnya
Contoh Fitur Beberapa LMS - 1
Angel 6.2 (1) WebCT (2) Blackboard Academic Suite (3) eCollege AU+ (4) KEWL 1.2 (5) Moodle 1.5.2 (6) Sakai 2.0 (7) ATutor 1.5 (8)
Contoh Fitur Beberapa LMS - 2Learner Tools
1 2 3 4 5 6 7 8
Communication Tools
Discussion Forums * * * * * * *
File Exchange * * * * * * *
Internal Email * * * * * * *
Online Journal/Notes * * * * * *
Real-Time Chat * * * * * * *
Video Services * * *
Whiteboard * * * * *
Productivity Tools
Bookmarks * * * *
Calendar/Progress Review * * * * * * *
Orientation/Help * * * * * * *
Searching Within Course * * * * * *
Work Offline/Synchronize * * * * * *
Student Involvement Tools
Group Work * * * * * * *
Self-Assessment * * * * * * *
Student Community Building * * * * * *
Student Portfolios * * * * * *
Contoh Fitur Beberapa LMS - 3Support Tools
1 2 3 4 5 6 7 8
Administration Tools
Authentication * * * * * * *
Course Authorization * * * * * * *
Hosted Services * * * * * *
Registration Integration * * * * * * *
Course Delivery Tools
Automated Testing and Scoring * * * * * * *
Course Management * * * * * * *
Instructor Helpdesk * * * * * * *
Online Grading Tools * * * * * * *
Student Tracking * * * * *
Curriculum Design
Accessibility Compliance * * * * * * *
Content Sharing/Reuse * * * *
Course Templates * * * * * *
Curriculum Management *
Customized Look and Feel * * * * * * *
Instructional Design Tools * * * * * * *
Instructional Standards Compliance * * * * * *
Contoh Fitur Beberapa LMS - 4Technical Specifications
1 2 3 4 5 6 7 8
Hardware/Software
Client Browser Required * * * * * * *
Database Requirements * * * * * *
Server Software * * * * * *
Unix Server * * * *
Windows Server * * * * * *
Pricing/Licensing
Company Profile * * * * * * *
Costs * * * * * * *
Open Source * * * *
Optional Extras * * * * * * *
Software Version * * * * * * *
Selintas Tentang Computer Mediated Learning (CML)
CML - PDPT- CL/PBL
CML adalah perangkat lunak yang pada awalnya dibangun untuk penyelenggaran matakuliah PDPT (Program Dasar Pendidikan Terpadu) di Universitas Indonesia
CML dikembangkan untuk membantu pengelolaan proses belajar mengajar terutama dalam penyelenggaraan PDPT
Organisasi pembelajaran lebih difokuskan pada kerjasama antar mahasiswa dengan menggunakan CL (pembelajaran secara kolaboratif) dan PBL (pembelajaran berdasarkan masalah) sebagai metode pengajaran
Model Belajar-Mengajar
Bimbingan& Pengarahan
Mahasiswa
Sumber daya
Fasilitator
Alokasi
Evaluasi
Evaluasi
Kurikulum
Berlandaskan
Komunikasi
Kontribusi
Pemanfaatan
Fitur-Fitur CML - 1 CML dirancang sebagai media pembelajar
untuk berdiskusi, mendapatkan dan menambahkan informasi, utamanya sebagai media untuk memfasilitasi pemahaman akan suatu keilmuan/bahasan
Dalam konteks ini, ada 2 modul yang berperan besar yaitu Content dan Discussion Module (Suradijono, 2002)
Selain itu, terdapat modul-modul lain yang mendukung
Fitur-Fitur CML - 2 Discussion Manager:
Ruang diskusi pengganti kelas fisik Diskusi tercatat Alat bantu perkembangan diskusi
Course Manager: Mengatur besaran kelas Mengatur Dosen/fasilitator kelas Mengatur Jumlah pertemuan Mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan administrasi kelas
Fitur-Fitur CML - 3 Content Manager:
Database bahan kuliah, baik yang diupload dosen maupun mahasiswa
Bahan tersebut dapat didownload juga oleh mahasiswa maupun dosen
Fitur-Fitur lain: Perangkat Analisa Modul Percakapan/chatting Modul Layar Tulis/whiteboard Modul Kuesioner/questionnaire Modul Ujian
Apa Kekhasan CML?
Sistem penjadwalan kuliah yang terintegrasi dan komprehensif
Sistem pengelolaan kelompok dan kegiatan yang terintegrasi dan komprehensif
Learning resources yang selalu dapat berkembang dan bertambah
Terdapat media untuk melakukan peer assessment yang disesuaikan dengan kebutuhan evaluasi
Modul diskusi yang khas, dengan memasukkan komponen thinking type untuk proses evaluasi
Modul analytical tool untuk membantu fasilitator melakukan monitoring partisipasi siswa dalam diskusi
Contoh Kekhasan CML
CML hanya Untuk PDPT, MPKT?
TIDAK CML sudah dilengkapi dengan
modul-modul yang bisa dipergunakan untuk mode pembelajaran lainnya
Contoh: Perbandingan CML dgn Fakultas
CML Fakultas
Discussion mgr
Course mgr
Content mgr
Chatting mgr Taman/Kantin/ Selasar gedung
Perpustakaan
Administrasi Pendidikan
Kelas
Selintas Tentang Student-Centered e-Learning Environment (SCeLE)
Perjalanan Fasilkom UI Menggunakan SCeLE Sejak era 90-an Fasilkom UI
menggunakan repositori online materi kuliah yang masih bersifat statis.
Baru sekitar akhir tahun 2004, Fasilkom UI mengimplementasikan sistem e-Learning yang lebih dari sekadar memfasilitasi upload-download materi kuliah.
Fitur-fitur SCeLE
SCeLE dibangun di atas Moodle
Sistem Manajemen Data
Modul Man. User Modul
Man. Materi
Modul
Chat
Modul
Forum
Modul
Tugas
Modul Man. Komunikasi
Modul
Kuis
Modul Kuesion
er
Modul
Jurnal
Modul Manajemen Evaluasi
Modul Manajemen Kuliah
Manajemen Site Integrasi
Sistem Lain
Digital library
SIAK
Registrasi
Online
Interface SCeLE
Integrasi SCeLE dengan Perpustakaan Digital “Lontar”
Course Graph
Integrasi Learning Object Manager
“Towards Learning Objects sharing among institutions..”
SCeLE di FEUI
SCeLE di Level UI (2009)
Pengguna SCeLE
Fasilkom UI (800 registered users)
UI (1000 registered users & 40.000 potential users)
STMIK Mikroskil Medan (27 registered users & 4000 potential users)
STMIK Darmajaya Lampung (15 registered users & 4000 potential users)
Telkom RisTI Bandung (8 registered users & 50 potential users)
scele.cs.ui.ac.idscele.ui.edu
www.mikroskil.ac.id/scele
webkuliah.mti.cs.ui.ac.id
www.mikroskil.ac.id/scele
PJJ S-1 PGSD Dikti (800.000 potential users)
pjjpgsd.seamolec.org
Statistik Active Courses
0
20
40
60
80
Gasal 2005/2006 Genap 2005/2006 Gasal 2006/2007 Gasal 2007/2008
9 25
Genap 2006/2007
Rata-rata tiap semester di Fasilkom ditawarkan 50 - 80 matakuliah
29 33 45
20
18
17
26
2112
22
S1
S2
UI
Rekapitulasi Kuisioner Penggunaan SCELE
Fakultas Ilmu Komputer UI
Jumlah Responden: 101 orang
Online vs Konvensional
0
25
50
75
100
Kualitas penyampaian instruksi pengajaran secara on-line atau pengajaran secara tatap muka di kelas (conventional)?
KETERANGANA: Online lebih baikB: Online & konvensional samaC: Konvensional lebih baik
18,61 %
21,61 %
46,25 % 37 %
41,64 %
C
B
A
35.14%
Integritas fungsional (seperti diskusi, penjelasan, penggunaan tools, dsb.) yang digunakan pada pengajaran secara on-line dibanding pengajaran konventional di kelas
Proses Pembelajaran
0
25
50
75
100
Setuju MK diberikan Online
Setuju Modul diberikan
secara online
Fokus selama mengikuti pemelajaran
dengan modul
3.23 2.54
Memiliki kontrol terhadap proses
belajar
SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju A: Abstain
3.28 2.04
0.75A
STS
TS
S
SS
24,39
59,29
13,04
35.89
53.54
7.23
47.82
43.36
6.04
29.93
29.25
38.04
Materi dan Penyajian
0
25
50
75
100
Struktur penyajian mengindikasikan tujuan
pemelajaran
Kaitan antara satu topik dengan topik
lainnya jelas
Struktur& navigasijelas
2.54 3.54
Animasi terlihat jelas dan mudah
dipahami
SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju A: Abstain
1.79 2.79 A
STS
TS
S
SS
5.29
79.11
13,07
8.29
74.36
13.79
18.86
65.82
11.54
34.72
48.22
14.04
Seputar Interaksi Peserta
0
25
50
75
100
Interaksi Anda dan materi memadai
Berkolaborasi dengan pengajar memadai
Berkolaborasi dengan peserta lain memadai
2.54 1.76
Menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas
SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju A: Abstain
4.32 5.32
0.75A
STS
TS
S
SS
11.82
73.86
11.54
25.14
63.5
6.76
25.18
60.72
9.82
42.68
38.18
10.32
Seputar Teknologi
0
25
50
75
100
Fasilitas SCELE Mendukung penyampaian
materi ajar
Fasilitas SCELE mendukung proses
sharing
Fasilitas SCELE punya kontribusi thd peningkatan
pengalaman belajar
3.82 4.32
Fasilitas SCELE mendukung gaya belajar
SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju A: Abstain
4.57 5.32 A
TS
S
SS
0.75
60
35.18
5.29
51.43
38.47
1.79
72.29
21.61
15.11
58.11
12.29
Manfaat, Pemanfaatan dan Tantangan Penggunaan LMS
Manfaat LMS Pembelajaran menjadi tidak terbatas oleh
ruang dan waktu Memudahkan dalam pengelolaan
knowledge: Progress kemajuan belajar siswa Pengelolaan hasil diskusi
Diskusi dalam bentuk tree Hasil diskusi tidak hilang, bisa dibuka kembali
Materi multimedia bisa membantu memberikan ilustrasi materi yang sulit
Personalisasi pembelajaran Kemudahan dalam monitoring kegiatan
siswa
Pemanfaatan LMS Explorasi semua fitur-fitur yang
disediakan oleh LMS Apabila ada fitur yang dianggap
bermanfaat untuk mengkonstruksi pengetahuan siswa, manfaatkan sebaik-baiknya fitur tersebut Jurnal harian Wiki Glossary Test online untuk mengukur kemampuan siswa dll
Tantangan Penggunaan LMS Computer literacy dari siswa dan pengajar Rancangan pembelajaran harus jelas,
tidak sekedar upload/download materi di LMS Pengajar harus aktif memonitoring kegiatan
siswa Materi harus dibuat semenarik mungkin
dan memenuhi kaidah pedagogy butuh kemampuan khusus untuk membuat materi seperti ini
Siswa harus disiplin dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran yang dilakukannya
Materi Untuk LMS
Bentuk Materi
Materi Multimedia dengan Pedagogical Soundness
Ketersediaan Materi dengan Level Berbeda Level 1: PowerPoint, PDF, MS Word Level 2: Animasi dan Multimedia Level 3: Bahan Pengayaan (link
websites, tutorial, dll) Ketersediaan 2 versi Akses Materi
Akses Online Download (.zip) – Hemat Bandwith!
Contoh Materi Level 1
Contoh Materi Level 2
Pemanfaatan LMS untuk Distance-Learning
Penggunaan LMS dalam Konteks Lebih Luas
Apakah LMS hanya membantu untuk kegiatan pembelajaran internal? – TIDAK –
Dalam konteks lebih luas, e-Learning bisa menjadi salah satu solusi untuk pemerataan pendidikan berkualitas: Penyebaran SDM berkualitas yang tidak merata.
70% SDM Master & Doktor berada di Pulau Jawa Tingkat partisipasi masuk perguruan tinggi yang masih
rendah. Statistik Dirjen Dikti 2003: 12,8%
Pembangunan infrastruktur TIK yang timpang sehingga akses ke informasi menjadi terbatas.
APJII 2006: pengguna Internet baru mencapai 20 juta orang
Apa yang telah dicapai merupakan dukungan terhadap program DIKTI: INHERENT
Inisiatif di tingkat UI – program credit earning
Peran Focal Point dalam Distance-Learning
Dalam program distance-learning, institusi anda akan bekerja sama dengan pihak lain di luar UI untuk pembelajaran.
Pembelajaran dalam mode distance ini membutuhkan adanya konsep blended learning, kombinasi antara e-Learning dan tatap muka.
Focal Point sebagai institusi fasilitator dalam pelaksanaan tatap muka ini .
Penutup
LMS merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi proses pembelajaran
Pemilihan LMS harus disesuaikan dengan metode pembelajaran yang dipergunakan
Penggunaan LMS harus dibarengi dengan fasilitas yang lainnya (internet untuk pencarian informasi, video conferencing, tatap muka, dll)
Terima Kasih
Q & A