Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
Reksa DanaManisnya Berinvestasi di
2Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
“Becoming wealthy is not a matter of how much you earn, who your parent are, or what you do…. It is a matter of managing your money properly”
Noel Whittaker, Australian Investment Planner of the Year 1988.
Mengenal Aset Konsumtif dan Aset Produktif Oleh Rudiyanto
Head Of Operation and Business Development Panin Asset Management
Dalam masyarakat secara umum,
gaji besar identik dengan kaya.
Apakah benar demikian? Kutipan
dari Noel Whittaker di atas me-
nyatakan tidak. Sebab menjadi kaya itu bukan
perihal berapa penghasilan kita, siapa orang
tua kita, atau apa yang kita lakukan. Kekayaan
adalah bagaimana kita mengelola keuangan
pribadi kita dengan baik.
Baru-baru ini sebuah media nasional baru saja
mengumumkan peringkat orang terkaya di
dunia dan Indonesia. Dalam laporan tersebut,
jumlah orang “super kaya” di Indonesia disebutkan
mencapai 865 orang atau meningkat 10.2%
Sebab jalan untuk menjadi kaya ternyata tidak
dicapai dengan mendapatkan penghasilan
setinggi-tingginya akan tetapi bagaimana
memiliki aset sebanyak-banyaknya.
Sebab berapapun tingginya gaji anda, harus
diingat bahwa ada seorang bos / pemilik pe-
rusahaan yang menggaji anda, artinya peng-
hasilan yang ia miliki lebih besar sehingga
sanggup menggaji anda dengan tinggi. Meski
demikian, memiliki aset sebanyak-banyaknya
juga tidak harus identik dengan membuka
usaha sendiri. Aset sendiri juga ada terdiri
dari 2 macam, yaitu aset konsumtif dan aset
produktif.
Secara sederhana, aset konsumtif adalah aset
yang membuat kita bertambah miskin dari hari
ke hari karena harus mengeluarkan uang untuk
memelihara aset tersebut dan aset produktif
adalah aset yang membuat kita bertambah
kaya dari hari ke hari karena aset tersebut
memberikan penghasilan bagi kita.
Sebagai contoh, sebuah Smartphone yang
canggih, multifungsi dan mahal jika kita gu-
nakan hanya untuk main game, browsing dan
internetan saja bisa dikategorikan sebagai aset
konsumtif karena semakin banyak smartphone
yang kita miliki, bukannya bertambah kaya,
malah setiap bulan bertambah miskin karena harus
membayar tagihan internet, tagihan pembelian
aplikasi dan pulsa telepon.
Contoh lain, sebuah mobil mewah dengan
biaya perawatan dan pemeliharan yang ma-
hal akan menjadi aset produktif apabila bisa
kita sewakan untuk penjemputan VIP dan taksi
premium. Semakin banyak mobil mewah yang
anda miliki, tentu anda semakin kaya karena
mendapatkan penghasilan dari mobil tersebut.
Sebaliknya jika kita punya beberapa mobil me-
wah namun hanya diparkir di rumah, maka itu
menjadi aset konsumtif.
Membangun Aset Produktif Melalui In-
vestasi Reksa Dana
Jika memiliki banyak aset produktif merupa-
kan salah jalan membangun kekayaan, lang-
kah selanjutnya adalah bagaimana cara untuk
membangunnya? Apakah kita harus menjadi
pengusaha memiliki banyak aset produktif?
Jawabannya tidak.
Dewasa ini banyak berkembang produk-produk
investasi yang memungkinkan bagi anda untuk
memiliki aset produktif sembari bekerja di pe-
rusahaan anda. Mulai dari sektor usaha yang
riil seperti waralaba hingga sektor usaha pasar
modal yaitu melalui investasi saham.
Dengan berinvestasi pada saham pada saham
suatu perusahaan, secara tidak langsung kita
memiliki perusahaan yang sudah pasti masuk
dalam kategori aset produktif karena meng-
hasilkan untuk pemegang sahamnya.
Namun sayangnya investasi di pasar saham
membutuhkan komitmen keahlian dan waktu.
Dengan pemahaman kita akan cara berin-
vestasi saham kurang bagus, tidak jarang in-
vestornya mengalami kerugian.
Bagi anda yang ingin mengembangkan aset
produktif melalui pasar modal namun tidak
memiliki komitmen waktu dan keahlian yang
memadai, sebetulnya dapat melakukannya
melalui investasi reksa dana.
Reksa Dana sendiri adalah wadah untuk
menghimpun dana dari masyarakat dan selan-
jutnya diinvestasi di pasar modal oleh Manajer
Investasi. Keuntungan dari investasi reksa dana
antara lain dikelola oleh professional. Artinya
dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal yang menarik dari publikasi tersebut adalah
bahwa orang yang didefinisikan sebagai kaum
“super kaya” atau disebut juga dengan Ultra
High Net Worth Individual (UHNWI) tersebut
ternyata tidak dinilai dari berapa besar peng-
hasilan / gajinya. Namun yang menjadi ukuran
superkaya atau tidak adalah seberapa besar aset
yang mereka miliki. Acuan yang digunakan ada-
lah total aset yang dimiliki yaitu minimal 30 juta
USD.
Bagi anda-anda yang juga mau menjadi kaya,
maka fakta di atas bisa dijadikan sebagai acuan.
3Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
ada seorang professional khusus yang ker-
janya hanya fokus pada pasar modal sehingga
diharapkan dapat menghasilkan keuntungan
bagi investor.
Keuntungan yang lain adalah hasil investasi
reksa dana bukan merupakan objek pajak.
Artinya atas semua keuntungan yang diterima
investasi reksa dana, investor tidak dikenakan
pajak lagi. Persyaratan untuk membuka reken-
ing reksa dana juga sangat mudah dan mu-
rah. Investor cukup memberikan fotokopi KTP,
NPWP dan memiliki buku tabungan di bank.
Minimum investasi juga sangat murah yaitu
hanya dari Rp 250.000.
Jenis reksa dana sendiri juga terbagi men-
jadi beberapa jenis tergantung kebutuhan dan
profil risiko para investornya. Ada reksa dana
pasar uang untuk investor yang sangat profil
risikonya sangat konservatif dan jangka waktu
investasinya kurang dari 1 tahun, reksa dana
pendapatan tetap untuk yang profil risiko kon-
servatif dengan jangka waktu investasi 1-3 tahun,
reksa dana campuran untuk yang profil risikonya
moderat dengan jangka waktu investasi 3-5
tahun dan reksa dana saham untuk yang profil
risikonya agresif dengan jangka waktu investasi
lebih dari 5 tahun.
Data di bawah menunjukkan bahwa dalam jangka
panjang (tahun 2002 hingga sekarang), hasil
investasi reksa dana lebih baik dibanding kan in-
flasi, dan untuk jenis reksa dana campuran dan
saham, sama dan lebih baik dibanding kan dengan
investasi emas.
Demikian artikel ini, semoga menjadi inspirasi
bagi anda untuk membangun lebih banyak
aset produktif yang mengkayakan dibandingkan
memiliki banyak aset konsumtif tapi memiskin -
kan.
Selamat berinvestasi.
Sumber : Panin Asset Management dan www.infovesta.com, diolah
Hasil investasi Rp 1 Juta Pada Berbagai Instrumen Investasi Dari Desember 2002 – Agustus 2013
4Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
Melangkah Pasti dengan Investasi JAKARTA – Untuk menjamin hari esok yang lebih baik, kita perlu berinvestasi. Dibanding tabungan atau deposito, investasi umumnya memberi im-bal hasil (keuntungan/return) yang lebih tinggi.
Kalau bunga tabungan dan deposito cenderung kalah dengan laju inflasi, investasi di pasar modal umumnya menjajikan potensi return lebih tinggi. Memulai investasi sejak dini, berarti merencana-kan masa depan lebih pasti, tanpa kuatir nilai uang yang dimiliki akan semakin berkurang.
Untuk mengoptimalkan investasi, sangat penting menetapkan tujuan, dan periode (jangka waktu) investasi. Misalnya dalam jangka waktu tertentu, seseorang ingin membeli mobil, melanjutkan ku-liah, naik haji atau yang lainnya. Sehingga bisa mulai memperhitungkan berapa alokasi dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya untuk mencapai tujuan investasi.
“Investasi bukanlah laksana orang memakan cabe, yang saat itu ditanam, rasa pedesnya bisa langsung terasa. Investasi itu arahnya untuk jang-ka panjang, minimal tiga tahun,” kata Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto ke-pada Investor Daily di Jakarta, baru-baru ini.
Pasar modal cukup banyak menjanjikan potensi untuk investasi. Bahkan jika seseorang tidak terla-lu paham betul soal perhitungan imbal hasilpun, pasar modal bisa menjadi solusi.
Pasar modal punya berbagai varian produk in-vestasi, mulai dari saham, obligasi, dan rek-saa dana (RD). Namun bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau pasar, lebih baik investasi di RD. “Lagi pula, dibanding instrument investasi lain, investasi RD lebih mu-dah, tidak perlu dana besar, juga ada pihak yang mengelolanya secara langsung, yaitu Manager Investasi (MI),” kata dia.
Investasi RD merupakan pilihan yang tepat bagi semua jenis investor, karena variannya banyak dan bisa disesuaikan dengan karakteristik inves-tornya. Investor dengan karakteristik agresif bisa memilih RD saham yang potensi returnnya lebih besar, namun risikonya sebanding dengan return-nya (high risk, high return).
Sementara yang karakternya lebih moderat bisa memilih RD campuran. Potensi return RD cam-puran cukup besar, namun risikonya tidak sebesar RD saham. Sedangkan bagi investor yang lebih konservatif dan cenderung hatii-hati, bisa memi-lih RD pendapatan tetap. Dengan investasi di RD campuran dan pendapatan tetap, investor juga secara tidak langsung memiliki asset obligasi, padahal untuk perolehan unit obligasi secara langsung umumnya perlu dana besar.
“Dana awal untuk investasi RD relatif murah, bisa mulai dari ratusan ribu, ada yang Rp 200 ribu atau Rp 500 ribu. Dengan investasi di reksa dana yang modal awalnya tidak terlalu besar, investor bisa memiliki saham-saham yang ada di Bursa secara tidak langsung, padahal kalau beli saham itu 1 lot (500 lembar) kan dananya besar,” ujar dia.
Strategi Investasi
Meski kondisi ekonomi saat ini tidak sebaik yang diperkirakan di awal tahun, Eko memperkirakan, rata-rata return reksa dana saham masih bisa mencapai sekitar 15% per tahun. Investasi di RD saham, dan RD campuran sangat dipengaruhi oleh pergerakan IHSG (indeks harga saham gabungan), yang cenderung fluktuatif, kadang naik (rebound), kadang turun (bearish)
Agar hasil investasi optimal, investor disarankan mereview hasil investasinya setiap empat bulan. Katakanlah dalam satu tahun, dari suatu reksa dana diharapkan returnnya 15%, maka untuk em-pat bulan diharapkan bisa menghasilkan return 5%. “Jika ternyata RD yang dipilih itu, returnnya tidak sesuai ekspektasi, investor bisa melakukan switching (peralihan) ke RD lain, yang potensi retrunnya lebih baik,” kata dia.
Namun perlu diperhatikan, jika kondisi pasar tidak terlalu bagus (bearish), dan memang semua produk RD returnnya turun, dan investor punya dana besar, disarankan masuk dulu ke RD pasar uang, yang jangka waktunya lebih pendek. Setelah kondisi pasar mulai membaik, bisa kembali lagi ke RD saham atau campuran.
“Investasi itu kan sifatnya jangka panjang, mini-mal tiga hingga lima tahun. Meski kadang pasar naik atau turun, namun jika ditarik grafiknya dalam jangka panjang, kecenderungnnya akan naik,” kata dia.
Untuk hasil optimal, investor disarankan melaku-kan investasi secara disiplin dan berkala, yaitu autodebet sejumlah dana rutin setiap bulan. Se-hingga secara agregat investor tetap akan diun-tungkan. “Kalau rutin investasi dengan autedebet, tidak perlu terlalu pusing pasar naik atau turun, karena kan orientasinya jangka panjang, dan un-tuk jangka panjang pasti returnnya naik. Hanya saja, dalam kondisi bearish, investor umumnya tertantang untuk membeli di harga lebih murah, sehingga unit penyertaan (UP) RD yang peroleh bisa lebih banyak,” kata dia.
Sesuaikan Dengan Usia
Dia menyarankan selagi masih muda hendaknya pilihan investasi di RD saham lebih diperbanyak dengan jangka waktu yang lebih panjang. Untuk usia sekitar 20-30 tahun, porsi investasi jangka pendek hendaknya 10% dari total aset. Untuk usia 30-40 tahun, sebaiknya 15% porsi investasinya ditempatkan di RDPT (RD pendapatan tetap), se-dangkan sisanya 10% RD campuran, dan 75% nya di RD saham untuk jangka panjang.
Namun untuk usia 40-50 tahun, porsi RDPT (un-derlyingnya kebanyakan deposito), porsinya ditu-runkan jadi 10%, menengah (RD campuran) nya sekitar 25%, sisanya 65% untuk investasi jangka panjang di RD saham. Sementara untuk usia 50 tahun ke atas, investasi jangka pendeknya hen-daknya 15%, menengahnya 50% dan sisanya 35% untuk jangka panjang. “ (eli)
AWARDS 2013 RD Saham Terbaik periode 3,5,7 tahun Majalah Investor ed. Maret’13 2012 RD Saham Terbaik periode 1,3,5,7 tahun Majalah Investor ed. Maret’12 2011 RD Saham Terbaik periode 1,3,5,7 tahun Majalah Investor ed. Maret’11 2010 RD Saham Terbaik periode 3,5,7 tahun Majalah Investor ed. Maret’10 2010 RD Saham Terbaik periode 3 tahun Tabloid Kontan ed. Feb ’10 2010 RD Saham Terbaik Tabloid Kontan ed. Feb ’10 2009 No. 2 RD Saham periode 28/12/07-30/12/08 Majalah Investor ed. Feb’09 2007 No. 2 RD Saham periode 3 tahun Majalah Investor ed. 164 2006 No.2RDSaham MajalahProspektifed.Feb’062005 RD Saham Terbaik Tabloid Kontan ed. 46 2004 RD Saham Terbaik Majalah Investor, ed. 95 2002-03 RD Saham Terbaik Majalah Investor
5Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
Return Optimal dari Panin Dana Maksima
Ingin untung besar dari investasi reksa dana? Dua produk dari Panin Asset Management (PAM) ini layak dicoba. Keduanya memiliki rekam jejak yang panjang dalam memberi-kan return tinggi bagi investornya, bahkan di atas rata-rata harga saham dan indeks. Kedua produk itu adalah Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima.
Panin Dana Maksima adalah reksa dana ber-basis saham yang paling pertama diluncurkan yakni pada 1997. Setelah dikelola selama lebih dari 16 tahun, Panin Dana Maksima berhasil membukukan kinerja yang semakin memikat. NAB/unit (Nilai Aktiva Bersih per unit) Panin Dana Maksima pernah mencapai 75.000 atau bertumbuh 75 kali lipat sejak pertama kali di-luncurkan, tertinggi dibandingkan reksa dana saham lainnya di Indonesia.
“Sebagai reksa dana unggulan yang sudah diluncurkan sejak 1997, Panin Dana Maksima memiliki rekam jejak (track record) yang pan-jang dan return yang menguntung bagi inves-tor,” kata Direktur Panin Asset Management (PAM) Ridwan Soetedja kepada Investor Daily di Jakarta, baru-baru ini.
Ridwan menjelaskan, Panin Dana Maksima telah melewati dua kali krisis di Indonesia yakni pada 1998 dan 2008. “Kami melewatinya dengan baik dan tetap memberikan return maksimal bahkan melebihi pertumbuhan indeks di pasar modal,” ujar dia.
Saat ini, kata Ridwan, pertumbuhan IHSG sejak awal tahun sampai 23 September 2013 telah mencapai 5,7% sedangkan return Panin Dana Maksima tumbuh jauh melebih IHSG yaitu 12,01%.
Karena itu, tak heran bila reksa dana ini meraih banyak penghargaan sebagai produk investasi terbaik jangka menengah hingga panjang. Salah satu yang memberikan penghargaan adalah Ma-jalah Investor.
Meskipun menawarkan reksa dana berbasis sa-ham, Panin Dana Maksima diunggulkan sebagai low risk high return. Ini tak lain karena pengelo-laannya yang bersifat aktif sehingga dapat mem-berikan kinerja yang baik. “Manajer investasi sangat profesional mengelola produk ini, sehingga asset under management (AUM) telah mencapai Rp 6,5 triliun pada pertengahan September 2013,” katanya.
Panin Dana Prima
Tak hanya itu, Panin Asset Management
memiliki satu lagi reksa dana berbasis saham
berkinerja cemerlang yaitu Panin Dana Prima.
Diluncurkan pada Desember 2007, Panin
Dana Prima mampu bertahan dan memiliki
return yang dikuat ditengah krisis finansial
2008.
Dia menambahkan, meskipun berusia lebih
muda dari Panin Dana Maksima, tingkat
keuntungan yang diberikan Panin Dana Prima
sejak awal tahun sampai 23 September 2013
sebesar 12,81%, juga jauh lebih baik dari ke-
naikan IHSG pada periode yang sama hanya
naik 5,7%.“Panin Dana Prima menekankan
pada portofolio saham yang bisa memberikan
pertumbuhan yang tinggi,” jelas dia.
Sejak diluncurkan, Panin Dana Prima sudah
membukukan NAB sebesar Rp 3.200 per sa-
ham atau 3,2 kali. Sedangkan AUM tercatat
Rp 1,9 triliun pada pertengahan September
2013. “Ini karena profil risiko dan keuntun-
gannya lebih menarik untuk perusahaan. Ka-
lau bisa mendapat return besar, risiko bisa di-
minimalisasi melalui manager investasi yang
berpengalaman,” tandas Ridwan.
Panin Dana Prima
Panin Dana Maksima
AWARDS 2013 RD Saham Terbaik periode 5 Tahun Majalah Investor ed. Maret’13 2011 RD Saham Terbaik periode 1,3 tahun Majalah Investor ed. Maret’11 2010 Peringkat ke-2 RD Saham Tabloid Kontan ed. Feb ’10 2010 RD Saham Terbaik periode 1 tahun Majalah Investor ed. Maret’10
DANA KELOLAAN PER 30/08/2013
Tanggal Perdana
Total Unit penyertaan NAB/unit
: : : :
7 April 1997 Rp 5,55 trilyun 97,11 juta Rp 57.186,27
As at 31 Aug 2013 BLOOMBERG: PTPDMAI IJ IDR ISIN: IDN000016706
DANA KELOLAAN PER 30/08/2013
Tanggal Perdana
Total Unit penyertaan NAB/unit
: : : :
27 Desember 2007 Rp 1.603,28 milyar 582,17 juta Rp 2.753,98
As at 31 Aug 2013 BLOOMBERG: PTPPRMA IJ IDR ISIN: IDN000054004
6Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
Panin Dana Bersama Plus
PT Panin Asset Management memiliki empat reksa dana (RD) campuran, mulai dari yang agresif, agak agresif, benar-benar seimbang (balance) dan kon-servatif. Panin Dana Bersama Plus (PDBP) merupa-kan RD campuran agresif.
Sesuai karakternya, umumnya RD campuran agresif memberi potensi keuntungan (return) lebih besar, namun juga risiko yang juga lebih besar dari yang lainnya. Agresif tidaknya suatu RD campuran ter-lihat dari besarnya penempatan portofolionya di asset saham.
“Benchmark (tolok ukur) dari RD ini sebagian besar di IHSG, karena sekitar 79% portofolionya ditem-patkan di saham, sisanya di obligasi, dan instru-ment pasar uang,” kata Head of Operation and Business Development Panin Asset Management (PAM) Rudiyanto kepada Investor Daily, di Jakarta, baru-baru ini.
Sebagian besar portofolionya ditempatkan di saham sektor perbankan, property, dan consumer goods. Sementara untuk pilihan instrument obligasinya pun sangat selektif, obligasi yang dipilih umumnya
memiliki rating yang baik dan relatif likuid
Reksa dana campuran ini merupakan salah satu RD campuran yang cukup favorit, bukan hanya karena returnnya lebih besar. Namun, jumlah unit penyer-taan (UP) RD ini pun terus bertambah.
Sejak di-launching perdana 9 Desember 2011, RDBP ini berhasil menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 1,02 triliun (per akhir Agustus 2013). Total UP-nya mencapai 903,84 juta UP.
Sementara kalau diperbandingkan dengan return IHSG, dimana Return 1 tahun terakhir per bulan Agustus Panin Dana Bersama Plus adalah 8.69%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata reksa dana cam-puran dan IHSG yang sebesar 2.39% dan 3.32%
Pembelian untuk unit penyertaan untuk produk ini bisa dilakukan dengan autodebet melalui Panin Bank, BCA, CIMB Niaga, BRI dan Mandiri. Biaya pembelian atas RD ini maksimal 2% dari nilai tran-saksi. Sedangkan biaya penjualannya hanya 0,5% dari nilai transaksi, jika investasi atas produk ini kurang dari enam bulan. Namun jika investor telah berinvestasi selama lebih dari enam bulan atas RD, tidak dikenakan biaya penjualan.
Panin Dana Unggulan
Sebagai Manager Investasi yang sangat memahami karakteristik investornya, Panin Asset Management (PAM) juga menyediakan instrumen investasi cam-puran lain yang lebih moderat, agak (tidak terlalu) agresif, yaitu Panin Dana Unggulan (PDU). Meski tidak terlalu agresif, namun masih produk ini men-janjikan potensi return yang cukup besar.
“Penempatan portofolio atas produk ini di saham tidak sebesar reksa dana Panin Dana Bersama Plus. Hanya sekitar 60-70% dari portofolio reksa dana Panin Dana Unggulan ini ditempatkan di saham, sisa portofolio lainnya ditempatkan di instrument surat utang dan instrument pasar uang,” kata Head of Operation and Business Development Panin As-set Management (PAM) Rudiyanto.
Meski demikian, RD PDU ini sangat diminati inves-tor. Produk RD campuran ini beberapa kali terpilih sebagai RD campuran terbaik oleh Majalah Inves-tor untuk dua kategori, yaitu kategori RD campuran Terbaik dengan Asset lebih dari Rp 100 Miliar Peri-ode Tiga Tahun, dan kategori RD Campuran Terbaik dengan Asset lebih dari Rp 100 Miliar Periode Lima Tahun.
“Jika IHSG turun, masih ada rebalancing di obli-gasi dan instrument pasar uang yang cukup besar yang bisa mengimbangi, sehingga penurunan re-turn tidak sebesar reksa dana lain yang portofolio sahamnya lebih besar,” kata dia.
Pilihan instrumen obligasi untuk portofolio produk ini sangat selektif. Sementara pilihan sahamnya, sebagian besar ada di sektor perbankan, property dan consumer goods.
“Produk ini ditujukan untuk memberikan hasil in-vestasi jangka menengah dan panjang yang op-timal, dengan tetap berupaya melindungi modal investasi secara jangka panjang,” kata dia.
Hingga akhir Agustus 2013 lalu, NAB/unit atas Pa-nin Dana Unggulan ini mencapai Rp 5.036,0775 per unit. Perdagangan perdana atas produk ini dimulai sejak 13 Juni 2005, dengan NAB/unit Rp 1.000 per unit.
Per Agustus 2013, total nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan dari produk RD ini mencapai sebesar Rp 303,49 miliar. Sementara jumlah unit penyertaannya ada sebanyak 60,26 juta unit penyer-taan.
Untuk mulai investasi atas produk ini tidaklah ma-hal, cukup dengan Rp 250.000. Jumlah unit penyer-taan yang diperoleh bergantung pada NAB/unit di hari pembelian. Jika pembelian dilakukan di bawah pukul 12.00 WIB, NAB/unit di hari tersebut. Na-mun jika pembelian dilakukan setelah pukul 12.00 WIB, NAB/unit nya menggunakan .harga keesokan harinya.
Biaya pembelian maksial atas produk ini maksimal 2% dari nilai transaksi. Sementara untuk penjualan kembali sebelum waktu satu tahun dikenakan biaya 1%, namun jika kepemilikan sudah mencapai 1 ta-hun, tidak dikenakan biaya penjualan.
Pembelian untuk produk ini bisa dilakukan juga dengan autodebet melalui lima jasa perbankan yaitu Panin Bank, BCA, CIMB, BRI dan Mandiri. Au-todebet minimal bisa dilakukan mulai Rp 250.000.
Panin Dana Bersama plus
Panin Dana Unggulan
AWARDS 2012 RD Campuran Terbaik Kategori B periode 3 dan 5 tahun Majalah Investor ed. Mar’132011 RD Campuran Terbaik Kategori B periode 1 dan 3 tahun Majalah Investor ed. Mar’122010 Peringkat ke-2 RD Campuran periode 3 tahun Tabloid Kontan ed. Feb ’102010 RD Campuran Terbaik Tabloid Kontan ed. Feb ’10
7Investor Daily Suplemen Edisi September 2013
PAM Goes to Office adalah program edukasi dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Panin Asset Management langsung di kantor anda
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan juga dengan menghadir-kan seorang Financial Planner independen agar peserta bisa menda-patkan insight dari ahli perencana keuangan
Topik yang pernah diselenggarakan seperti Sukses Finansial dengan Reksa Dana; Investasi Reksa Dana, Emas atau Properti ya
Acara ini tidak dipungut biaya
Bagi yang tertarik untuk menghadirkan Panin Asset Management dapat menghubungi : Andriyanto 0817 177 380, 021 515 0595 ext 234 ([email protected])
PAM Goes To Office
Panin Dana Syariah Saham
Selain produk reksa dana (RD) konvensional, Pa-
nin Asset Management juga menyediakan produk
reksa dana berbasis syariah yaitu Panin Dana Sya-
riah Berimbang (produk campuran syariah), dan
Panin Dana Syariah Saham (PDSS). Sesuai na-
manya, Panin Dana Syariah Saham ini merupakan
RD saham berbasis syariah, yang seluruh porto-
folionya ditempatkan di saham-saham syariah.
Karena investasinya berbasis saham syariah maka
indeks yang digunakan sebagai acuan adalah in-
deks syariah indonesia ( ISSI ) yang dipublikasi-
kan oleh Bursa Efek Indonesia.
“Jika di saham-saham kami yang konvensional,
portofolionya sebagian di saham perbankan, di
produk reksa dana dana syariah ini kami menghin-
dari saham-saham perbankan, juga saham rokok.
Sebagai gantinya kami memperbesar portofolio di
saham sektor properti dan consumer goods,” kata
Head of Operation and Business Development Pa-
nin Asset Management (PAM) Rudiyanto.
Karena penempatan portofolionya lebih banyak ke
kedua sektor tersebut, maka jika IHSG mengalami
koreksi, maka kemungkinan koreksi atas NAB reksa
dana ini akan lebih besar dibanding reksa dana
konvensional. Namun dari sisi fundamental, porto-
folio reksa dana ini jauh lebih sehat, karena saham
syariah yang dijadikan underlying asset produk
ini memiliki posisi keuangan yang sehat, dengan
rasio utang tidak melebihi 45% dari total aset pe-
rusahaanya. Sehingga dipastikan total modal lebih
besar dari utang perusahaan.
Reksa dana ini memang bertujuan memperoleh
nilai investasi jangka panjang yang optimal, mela-
lui penempatan dana pada mayoritas Efek Syariah,
dalam bentuk ekuitas, dan dalam bentuk Instrumen
Pasar Uang, sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah
Islam dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Efek syariah bersifat Saham minimal 80%,
sampai dengan maksimum 95%, dan sisanya pada
instrumen pasar uang.
Penawaran perdana produk PDSS ini dilakukan 2
Juli 2012, dengan harga penawaran Rp.1000 per
unit. Hingga 19 September 2013, NAB/unit atas
PDSS mencapai Rp 1.143,94 per unit. Total NAB
atas produk ini mencapai Rp 186,4 miliar, dan jum-
lah penyertaannya ada 190,6 juta unit penyertaan.
Biaya pembelian maksial atas produk ini mak-
simal 2% dari nilai transaksi. Sementara untuk
penjualan kembali sebelum waktu satu tahun
dikenakan biaya 1%. Namun jika kepemilikan su-
dah mencapai 1-2 tahun, biaya penjualan dike-
nakan 0,5%. Tapi jika kepemilikan sudah lebih
dari 2 tahun, tidak dikenakan biaya penjualan.
Pembelian untuk produk ini bisa dilakukan juga
dengan autodebet melalui lima jasa perbankan
yaitu Panin Bank, BCA, CIMB, BRI dan Mandiri.
Autodebet minimal bisa dilakukan mulai Rp
250.000. Dibanding instrumen investasi lain, ter-
masuk deposito, tabungan dan obligasi, produk
ini memberi return cukup besar.
Panin Dana Syariah Saham
Sumber: www.infovesta.com dan Panin Asset Management
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Panin Asset Management Vs Benchmark1 Januari 2013 – 23 September 2013
8Investor Daily Suplemen Edisi September 2013