Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
ESTETIKA ARSITEKTUR 2
ESTETIKA IDIOMATIK ARSITEKTUR POST-MODERN
IDIOM KITSCH
“ANALISA FASAD MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA”
Oleh:
Nama : Ni Luh Putu Indah Permata SwariNIM : I0212057
Prodi ArsitekturJurusan ArsitekturFakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
1
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
DAFTAR ISI
Bab Halaman
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN I 3
A LATAR BELAKANG 3
B PERMASALAHAN 4
C TUJUAN 4
BAB II LANDASAN TEORI II 5
A ARSITEKTUR POST-MODERN 5
B ESTETIKA IDIOMATIK 6
1. IDIOM KITSCH 6
a. DEFINISI 6
b. KARAKTERISTIK 7
c. CONTOH BANGUNAN 7
C TEORI ESTETIKA 8
1. Kesatuan (Unity) 8
2. Proporsi 9
3. Skala 9
4. Sumbu 9
5. Simetris 10
6. Hierarki 10
7. Datum 10
8. Irama 10
9. Repetisi 11
10. Transformasi 11
11. Nilai Estetis 11
BAB III ANALISA BANGUNAN III 12
A LOKASI MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA 12
B ESTETIKA IDIOMATIK FASAD MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA 13
C NILAI ESTETIKA FASAD MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA 17
BAB IV KESIMPULAN IV 24
DAFTAR PUSTAKA 25
2
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Arsitektur terdiri dari berbagai langgam. Banyaknya gaya – gaya arsitektur yang
muncul menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda dari pakar. Perbedaan
konsep Barat dan Timur ke dalam arsitektur adalah terletak pada korelasi antara
bangunan dan manusianya. Arsitektur Barat adalah suatu totalitas konstruksi,
sementara itu di Timur lebih bersifat subjektif, yang lebih memilih penampilan luar
terutama fasad depan.
Gaya arsitektur barat terdiri dari arsitektur klasik, gotik, modern, post-modern
dan lain-lain. Adanya arsitektur barat menimbulkan berbagai dampak, diantaranya
banyak bangunan di dunia yang mengadaptasi bentuk – bentuk arsitektur barat.
Salah satunya yaitu, gaya arsitektur post-modern.
Gaya estetika Arsitektur Post-modern memiliki suatu langgam yang
mengekspresikan gaya hidup yang pada akhirnya menghasilkan idiom-idiom estetika
post-modern yang cenderung bersifat dekonstruktif. Terdapat 5 idiom estetika
arsitektur post modern yaitu pastiche, parody, kitsch, camp, dan skizofrenia. Salah
satu dari lima idiom tersebut yaitu idiom Kitsch merupakan idiom dengan prinsip
yang dipakai untuk menghasilkan “efek yang segera” (immediate effect). Karya-
karyanya terkesan mengarah pada perayaan prinsip peniruan, mimesis, copy,
simulasi, ikonisasi.
Banyak bangunan di Dunia yang mengikuti aliran idiom ini. Salah satunya yaitu
menara Eiffel Tianducheng yang terletak di pesisir Hangzhou, Provinsi Zhejiang,
China. Tepatnya berada di Destinasi Tianducheng, China. Menara ini memiliki
3
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
bentuk yang sama dengan menara Eiffel yang terletak di Paris, sehingga membuat
saya tertarik untuk menganalisa fasad menara ini sesuai dengan karakteristik idiom
Kitsch dan nilai estetika yang terdapat pada bangunan ini.
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Mengapa bangunan ini disebut sebagai gaya Idiom Kitsch?
2. Bagaimana nilai estetika yang ada pada obyek bangunan?
C. TUJUANTujuan dibuatnya tulisan ini adalah untuk menganalisa gaya arsitektur Idiom
Kitsch pada menara Eiffel Tianducheng yang terdapat di China, dan memaparkan
nilai estetika yang ada pada bangunan.
4
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
BAB II
LANDASAN TEORI
A. ARSITEKTUR POST MODERN
Arsitektur Post-Modern adalah percampuran antara tradisional dengan non
tradisional, gabungan setengah modern dengan setengah non-modern,
perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur Post-Modern mempunyai style yang
hybrid (perpaduan dua unsur) dan bermuka ganda atau sering disebut sebagai
double coding.
Munculnya dualisme atau double coding arsitektur sebenarnya lebih
dikarenakan para
Arsitek Post-Modern ingin berkomunikasi lewat karya-karyanya. Arsitek telah
menyadari adanya kesenjangan antara kaum elite arsitek dengan orang awam yang
menghuni lingkungan. Arsitek berkeinginan mengajak masyarakat awam untuk
memahami karyanya dengan cara berkomunikasi, oleh sebab itu diperlukan
pemahaman dan pemakaian bahasa yang benar seperti halnya dalam bahasa
percakapan.
Dua ciri pokok Arsitektur Post-Modern adalah anti rasional dan neo-
sculptural, berbeda dengan Arsitektur Modern yang rasional dan fungsional. Ciri-ciri
bangunan yang sculptural sangat menonjol karena dihiasi dengan ornamen-ornamen
dari zaman Baroque dan Renaissance. Budi Sukada (1988) menyebutkan ada 10
karakteristik Arsitektur Post-Modern, yaitu:
1. Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular
2. Membangkitkan kembali kenangan history
3. Berkonteks urban
5
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
4. Menerapkan kembali teknik ornamentasi
5. Bersifat representasional
6. Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain)
7. Dihasilkan dari partisipasi
8. Mencerminkan aspirasi umum
9. Bersifat plural
10. Bersifat eklektik
B. ESTETIKA IDIOMATIK
Dalam estetika arsitektur postmodern munculnya suatu langgam, yang
merupakan perwujudan dari estetika arsitektur, lebih mengarah pada kepentingan
komersial yang dilandasi oleh perbedaan status simbol, yang mengekspresikan gaya
hidup untuk mengidentifikasikan diri dengan irama dan siklus perubahan produksi
yang pada akhirnya melahirkan idiom-idiom estetika posmodern yang cenderung
dekonstruktif. Setidaknya terdapat 5 idiom estetika arsitektur posmodern yang
dapat diidentifikasikan, yaitu pastiche, parody, kitsch, camp, dan skizofrenia
(Sulistyawati 2005).
1. IDIOM KITSCH
a. Definisi
Kitsch, prinsip yang dipakai untuk menghasilkan “efek yang segera”
(immediate effect) yang sangat diperlukan dalam mekanisme kebudayaan
massa sehingga sering ditafsirkan sebagai seni selera rendah. Penafsiran ini
disebakan karena sangat ketergantungannya pada objek, konsep, atau
kriteria yang bersifat eksternal, seperti seni tinggi, mitos, tokoh, dan
sebagainya. Dengan demikian karya-karyanya terkesan menganggap umum
objek langka dan sekaligus mempopulerkan nilai-nilai kebudayaan dari objek
tersebut. Idiom estetik ini memberi tempat bagi berbagai bentuk reproduksi
6
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
(reproduction) dan ‘daur ulang’ (recycling) melalui rekontekstualisasi dan
reinterpretasi. Karya-karyanya terkesan mengarah pada perayaan prinsip
peniruan, mimesis, copy, simulasi, ikonisasi, yang ditolak oleh wacana estetik
modernisme.
b. Karakteristik
Idiom Kitsch memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Sampah artistik.
2. Selera rendah.
3. Tergantung objek lain.
4. Mempopulerkan objek2 langka, unik, precious.
5. Seni palsu (murahan, tanpa selera, imitasi bahan).
6. Miskin (orisinalitas, keotentikan, kreativitas, kriteria estetik).
7. Bergantung pada eksternal (objek, konsep, gaya seni tinggi).
8. Representasi palsu.
9. Dasar (semangat reproduksi, adaptasi medium, simulasi, memassakan
seni, demitosisasi nilai seni tinggi, hasil efek segera)
10. Miskin nilai (kebaruan, inovasi, kreativitas, kuat nilai ekonomis)
11. Hiperealitas estetis/menanggalkan makna: (mitologis, ideologis,
spiritual).
c. Contoh Bangunan
(i) ING House (Amsterdam, Belanda)
Arsitek : Meyer en Van Schooten
7
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
(ii) Bangunan 1000 Pintu
Arsitek : Choi Jeong Hwa
C. TEORI ESTETIKA
Estetika dalam arsitektur memiliki banyak sangkut paut dengan segala yang
visual seperti permukaan, volume, massa, elemen garis, dan sebagainya, termasuk
berbagai order harmoni, seperti komposisi, proporsi, keseimbangan, dan lain-lain .
1. Kesatuan (Unity)
Dalam berkarya prinsip utama yang harus dipenuhi adalah prinsip
kesatuan, untuk itu dalam merancang secara sempurna perlu dipikirkan
keutuhan dan kesatuan antara semua unsur senirupa disamping keutuhan
antara unsur seni dan gagasan sebagai landasan mencipta. Desain dalam
8
Gambar II.B.01. ING House Sumber. http://us.images.detik.com
Gambar II.B.02. Bangunan 1000 pintuSumber. http://www.saatini.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
arsitektur mencerminkan prinsip kesatuan apabila ada kesatuan antara bagian-
bagian bentuk dari struktur bangunan, ada kesatuan antara ruang-ruang dan
penggunaan warna, ada kesatuan antara bentuk bangunan dengan lingkungan,
ada kesatuan antara bentuk dan fungsi bangunan sesuai dengan ide dasar.
2. Proporsi
a. Menurut Vitruvius (1486), proporsi adalah sesuatu yang berhubungan
dengan ukuran dengan ukuran dari seluruh aspek pekerjaan dan bagian
tertentu yang dijadikan standar.
b. Menurut Alberti, proporsi berasal dari kata concinnities, yang artinya suatu
keberhasilan kombinasi dari angka dan ukuran.
c. Proporsi merupakan hubungan antar bagian dari suatu desain atau
hubungan antara bagian dengan keseluruhan.
3. Skala
Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala adalah hubungan harmonis
antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-
skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala
monumental/megah, skala kejutan.
4. Sumbu
Merupakan sebuah garis, yang terbentuk oleh dua buah titik di dalam
ruang di mana terhadapnya bentuk-bentuk dan ruang-ruang dapat disusun.
Sumbu membantu penyusunan komponen, bentuk, bahkan ruang itu sendiri
agar tercipta keseimbangan atau balance.
9
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
5. Simetris
Kondisi simetris tidak muncul tanpa adanya sumbu-sumbu atau pusat
untuk melakukan strukturisasi bentuk dan ruang. Suatu sumbu dibentuk oleh
dua titik, suatu kondisi simetris menurut susunan yang seimbang dari pola-pola
bentuk dan ruang yang hampir sama, terhadap suatu garis bersama (sumbu)
atau titik (pusat).
6. Hierarki
Merupakan suatu sistem nilai untuk mengukur keutamaan yang akan
tergantung pada situasi khusus, kebutuhan dan keinginan dari para pemakai
dan keputusan-keputusan para perancangnya. Nilai yang bisa bersifat individu
atau bersama, pribadi atau kebudayaan. Bagi sebuah bentuk atau ruang yang
ditegaskan sebagai sesuatu yang penting atau menonjol terhadap suatu
organisasi, harus dibuat tampak unik. Pada setiap kasus, bentuk atau ruang
yang memiliki keutamaan hirarkis dibuat bermakna dan menonjol dengan
mengecualikannya dari norma yang ada.
7. Datum
Datum dapat diartikan sebagai suatu garis, bidang, atau ruang acuan untuk
menghubungkan unsur-unsur lain di dalam suatu komposisi. Datum
mengorganisir suatu pola acak unsur-unsur melalui keteraturan kontinuitas dan
kehadirannya yang konstan.
8. Irama
Irama dapat diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau
warna secara teratur atau harmonis. Di dalamnya termasuk pengertian pokok
dari pengulangan sebagai suatu alat untuk mengorganisir bentuk dan ruang di
10
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
dalam arsitektur. Tujuan adanya irama dalam bangunan adalah untuk
mendapat kesan yang lebih menarik serta mengurangi kesan yang datar serta
membosankan.
9. Repetisi
Dalam desain arsitektur, repetisi sangat sering digunakan. Yang diulang bisa
macam-macam. bisa suatu elemen bangunan, kelompok elemen bangunan,
warna tertentu, besaran sudut tertentu, ataupun bentuk geometris tertentu,
Dari repetisi ini timbulah suatu irama. Repetisi dapat juga diterapkan pada
pengulangan pola pada berbagai level desain.
10. Transformasi
Prinsip transformasi memungkinkan seorang perancang untuk memilih
prototype model arsitektur dimana struktur bentuk dan penyusunan unsur-
unsurnya cocok dan sesuai, dan mengubahnya melalui sederetan manipulasi-
manipulasi abstrak untuk menanggapi kondisi-kondisi tertentu dan lingkup dari
suatu tugas perancangan yang ada.
11. Nilai Estetis
Merupakan Estetika atau keindahan pada bangunan. Nilai yang
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan.
11
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
BAB III
ANALISA BANGUNAN
1. ANALISA MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA
Menara ini terletak di pesisir Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Tepatnya
berada di Destinasi Tianducheng yaitu sebuah tempat yang mirip dengan lanskap
kota Paris yang dibuat oleh perusahaan real estate, Zhejiang Guangsha Co Ltd, pada
tahun 2007.
12
Gambar III.A.01. Peta lokasi menaraSumber: https://maps.google.com/
Gambar III.A.01. Fasad menaraSumber: http://warungkopi.okezone.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
Bangunan ini memiliki ukuran tinggi 108 m. Berbeda dengan ukuran menara
Eiffel yang terdapat di Paris yang memiliki tinggi 324 m.
B. ANALISA BANGUNAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MODERN
2. Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular
3. Membangkitkan kembali kenangan history
4. Berkonteks urban
5. Menerapkan kembali teknik ornamentasi
6. Bersifat representasional
7. Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain)
8. Dihasilkan dari partisipasi
9. Mencerminkan aspirasi umum
10. Bersifat plural
11. Bersifat eklektik
12. ANALISA BANGUNAN BERDASARKAN ESTETIKA IDIOMATIK KITSCH
Menara Eiffel Tianducheng yang terdapat di China ini merupakan bangunan
yang mengikuti langgam Idiom Kitsch. Dikatakan demikian karena bangunan ini
sesuai dengan prinsip Kitsch yaitu, karya-karyanya yang terkesan mengarah pada
13
Gambar III.A.02. Ukuran menaraSumber. http://assets.kompas.com
108m
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
perayaan prinsip peniruan, mimesis, copy, simulasi, ikonisasi, yang ditolak oleh
wacana estetik modernisme.
Dapat dilihat bentuk menara yang sama/meniru bentuk menara Eiffel yang
merupakan bangunan tertinggi dan paling menonjol di kota Paris dan dikenali di
dunia sebagai simbol (Icon) negara Perancis. Menara Eiffel Paris memiliki ukuran
tinggi 324m berbeda dengan ukuran menara Eiffel Tianducheng yang hanya memiliki
ukuran tinggi 108m. Namun dapat dilihat bentu hingga detail menara sangat meniru
bentuk bangunan menara Eiffel yang terdapat di Paris.
Selain itu beberapa karakteristik Idiom Kitsch sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki oleh menara Eiffel Tianducheng yang terdapat di China, yaitu:
1. Sampah artistik
2. Selera rendah
3. Tergantung objek lain
Pada bangunan menara ini mengikuti bentuk yang sama dengan objek
yang sudah terkenal di dunia yaitu menara Eiffel yang terletak di Paris.
Sehingga bentuknya tergantung dengan objek yang sudah ada.
14
Gambar III.B.01. Menara Eiffel ChinaSumber. http://assets.kompas.com
Gambar III.B.02. Menara Eiffel ParisSumber. http://ms.wikipedia.org
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
4. Mempopulerkan objek2 langka, unik, precious.
Menara ini mengikuti bentuk yang mirip dengan menara Eiffel di Paris
yang merupakan bangunan tertinggi dan paling menonjol di kota Paris dan
dikenal di dunia sebagai simbol negara Perancis.
15
Gambar III.B.04. Menara Eiffel ParisSumber. http://ms.wikipedia.org
Gambar III.B.03. Menara Eiffel ChinaSumber. http://assets.kompas.com
Gambar III.B.05. Menara Eiffel ChinaSumber. http://assets.kompas.com
Gambar III.B.06. Menara Eiffel ParisSumber. http://ms.wikipedia.org
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
5. Seni palsu (murahan, tanpa selera, imitasi bahan).
6. Miskin (orisinalitas, keotentikan, kreativitas, kriteria estetik)
Bangunan ini dapat dikatakan tidak memiliki nilai kreativitas, karena
bentuknya yang meniru bangunan lain. Hampir semua bentuk bangunan
menara yang terdiri dari kepala, badan, dan kaki menara Eiffel
Tianducheng yang ada di China meniru bentuk menara Eiffel yang ada di
Paris. Sehingga bangunan menara ini tidak memiliki orisinalitas atau
keaslian bangunan yang dimiliki oleh negara China karena menjiplak dan
meniru bangunan menara Eiffel yang ada di Paris, yang merupakan symbol
dari negara Perancis.
16
Gambar III.B.06. Kesamaan bentuk yang dimiliki oleh kedua menaraSumber. http://ms.wikipedia.org
http://assets.kompas.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
7. Bergantung pada eksternal (objek, konsep, gaya seni tinggi).
8. Representasi palsu.
9. Dasar (semangat reproduksi, adaptasi medium, simulasi, memassakan
seni, demitosisasi nilai seni tinggi, hasil efek segera)
10. Miskin nilai (kebaruan, inovasi, kreativitas, kuat nilai ekonomis)
11. Hiperealitas estetis/menanggalkan makna: (mitologis, ideologis,
spiritual).
13. NILAI ESTETIKA MENARA EIFFEL TIANDUCHENG CHINA
Menara ini memiliki beberapa nilai estetika diantaranya:
1. Kesatuan (Unity)
Bentuk – bentuk tektonik pada menara yang semakin mengerucut ke atas
menciptakan kesatuan (unity) pada bangunan menara. Ukuran bangunan sangat
proporsional dan sesuai dengan bentuk menara pada umumnya.
17
Gambar III.B.03. Kesatuan bentuk tektonik menaraSumber. http://assets.kompas.com
http://warungkopi.okezone.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
Bentuk – bentuk tektonik menjadi penyusun struktur menara ini. Terdapat
dua buah tingkatan sebagai gardu pandang yang dapat digunakan wisatawan
untuk melihat pemandangan di sekitar menara.
2. Proporsi
Bentuk menara Eiffel Tianducheng terlihat proporsional sesuai dengan
bentuk menara pada umumnya yaitu memiliki ketinggian yang monumental.
Namun dilihat dari sitenya yang merupakan lahan penduduk, monument ini
terlihat kurang proporsional, karena site yang terlalu besar apabila dibandingkan
dengan ukuran menara Eiffel Tianducheng.
3. Skala
Menara Eiffel Tianducheng memiliki ketinggian 108 m dimana ukuran nya
sangat tinggi. Skala yang digunakan pada bangunan ini adalah skala monumental
18
Gambar III.A.02. Proporsi menara pada siteSumber. http://assets.kompas.com
Gambar III.B.03. Gardu pandang pada menaraSumber. http://warungkopi.okezone.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
yang umum digunakan pada bangunan – bangunan menara lainnya. Sehingga
apabila manusia berada disekitarnya maka akan merasa kecil.
4. Sumbu
Menara Eiffel Tianducheng ini disusun berdasarkan sumbu vertikal dan
horizontal. Dari sumbu yang ada peletakan bentuk menara disusun. Menara ini
memiliki empat buah kaki yang menopang struktur bangunan yang memiliki
bentuk serta ukuran yang sama. Empat penopang ini terbentuk dari adanya
sumbu.
19
Gambar III.B.06. Sumbu yang membagi denahSumber. Dokumen pribadi (2013)
Gambar III.B.06. Skala monumental pada menaraSumber. Dokumen pribadi (2013)
108 m
170 cm
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
5. Simetris
Adanya sumbu/garis yang membagi sama bagian pada fasad menciptakan
bentuk fasad yang simetris sisi kanan maupun kirinya. Simetris terwujud dengan
keseimbangan (balance) bentuk dan besaran menara antara bagian kanan dan
kiri sumbunya.
20
Gambar III.B.06. Bentuk simetris pada fasadSumber. http://cdn.klimg.com
Gambar III.B.06. Penopang struktur menaraSumber. http://assets.kompas.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
6. Hierarki
Tingkatan atau hierarki pada menara ini dapat dilihat pada bentuk
bangunannya yang semakin keatas semakin mengecil (mengerucut) ke satu titik.
Pada bagian bawah yang menopang struktur bangunan memiliki bentuk yang
mulai mengerucut ke atas seperti bentuk segitiga.
7. Datum
Datum adalah suatu garis, bidang, atau ruang acuan untuk menghubungkan
unsur-unsur lain di dalam suatu komposisi. Dapat dilihat datum pada menara
21
Gambar III.B.06. Bentuk denah yang simetrisSumber. Dokumen pribadi (2013)
Gambar III.B.06. Hierarki pada menaraSumber. http://cdn.klimg.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
adalah penopang struktur menara. Penopang ini sebagai acuan untuk
menghubungkan struktur menara.
8. Irama
Peletakan penopang struktur dengan jarak dan bentuk yang simetris di
setiap sisi serta berpusat pada antena yang terdapat pada tingkat yang paling
atas membentuk sebuah komposisi yang terpusat. Bentuk menara yang semakin
keatas semakin mengerucut membentuk segitiga menambah kesan memusat
pada bagian ujung tingkat atas.
22
Gambar III.B.06. Penopang struktur sebagai datum menaraSumber. http://assets.kompas.com
Gambar III.B.06. Irama bentuk pada fasad menaraSumber. http://cdn.klimg.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
9. Repetisi
Pengaplikasian repetisi pada menara dapat dilihat pada bentuk tektonik
yang digunakan sebagai struktur menara. Bentuk tektonik diaplikasikan pada
seluruh bangunan, sehingga tercipta keharmonian pada menara.
10. Transformasi
Tidak terlihat adanya transformasi pada menara Eiffel Tianducheng di China
ini, karena bentuk menara yang benar – benar meniru bentuk menara Eiffel di
Paris sehingga tidak terdapat transformasi yang dilakukan pada menara Eiffel
Tianducheng di China ini.
23
Gambar III.B.06. Bentuk tektonik pada menara Sumber. http://assets.kompas.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
11. Nilai Estetis
Menara Tianducheng memiliki bentuk tektonik yang tersusun dengan
proporsional, sehingga menciptakan nilai estetis apabila dipandang.
BAB IV
KESIMPULAN
Menara Eiffel Tianducheng terletak di pesisir Hangzhou, Provinsi Zhejiang,
China. Tepatnya berada di Destinasi Tianducheng yaitu sebuah tempat yang mirip
dengan lanskap kota Paris yang dibuat oleh perusahaan real estate, Zhejiang
Guangsha Co Ltd, pada tahun 2007. Menara ini memiliki ketinggian 108 m.
Menara Eiffel Tianducheng yang terdapat di China ini merupakan bangunan
yang mengikuti langgam Idiom Kitsch. Dikatakan demikian karena bangunan ini
sesuai dengan prinsip Kitsch yaitu, karya-karyanya yang terkesan mengarah pada
perayaan prinsip peniruan, mimesis, copy, simulasi, serta ikonisasi. Dapat dilihat
bentuk menara yang sama/meniru bentuk menara Eiffel yang merupakan bangunan
tertinggi dan paling menonjol di kota Paris dan dikenali di dunia sebagai simbol
(Icon) negara Perancis. Selain itu juga menara ini tergantung objek lain,
24
Gambar III.B.01. Tidak adanya transformasi pada menara Tianducheng (kiri). Bentuk menara sama dengan menara Eiffel Paris (kanan)
Sumber. http://assets.kompas.comhttp://ms.wikipedia.org
Gambar III.B.01. Nilai estetis pada menara Tianducheng Sumber. http://assets.kompas.com
Analisa Fasad Menara Eiffel Tianducheng China – Ni Luh Pt Indah P.S (I0212057)
mempopulerkan objek2 langka, unik, precious, miskin (orisinalitas, keotentikan,
kreativitas, kriteria estetik) yang merupakan karakteristik idiom Kitsch.
Menara ini memiliki beberapa nilai estetika diantaranya adanya nilai kesatuan
(unity), proporsi, skala, sumbu, simetris, nilai hierarki, datum, irama, repetisi, dan
nilai estetis. Menara ini tidak memiliki nilai transformasi karena karena bentuk
menara yang benar – benar meniru bentuk menara Eiffel di Paris sehingga tidak
terdapat transformasi yang dilakukan pada menara Eiffel Tianducheng di China ini.
Seharusnya arsitek yang membuat menara Eiffel Tianducheng lebih memiliki
kreativitas dalam merancang seuatu desain bangunan. Karena dengan meniru
bentuk bangunan yang sudah ada, arsitek tersebut tidak akan memiliki cirri khusus
rancangannya. Kita sebagai mahasiswa arsitek tidak boleh meniru rancangan desain
secara keseluruhan karena hal itu dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang
yang kita tiru.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumen ppt Ibu Wiwik (ppt COPY ESAR IDIOMATIK WIK NOV 2013)
2. http://ms.wikipedia.org/wiki/Menara_Eiffel
3. http://www.merdeka.com/foto/dunia/229765/menjelajahi-keindahan-menara-
eiffel-di-china-001-isn.html
4. http://assets.kompas.com/data/2012/todaysphoto/upload/photo/247/
MenaraEiffelChina031376390172_preview.jpg
5. http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/photonews/
2013/08/02/229765/640x320/menjelajahi-keindahan-menara-eiffel-di-china-001-
isn.jpg
25