Download - Ronald Salim Fix Referat
ANTIDEPRESI
Ronald Salim406138075
KLASIFIKASI1. Generasi 1
- Penghambat Monoamin Oxidase (Monoamin Oxidase Inhibitor (MAOI))- Antidepressan Trisiklik (Tricyclic Antidepressant / TCA)- Antidepressan Tetrasiklik ( Tetracyclic Antidepressant / TeCA)
2. Generasi 2- Penghambat Pengambilan Kembali Serotonin Selektif (Selective Serotonin Reuptake
Inhibitors / SSRI)
3. Generasi 3- Penghambat Pengambilan Kembali Serotonin Norepinefrin ( Serotonin
Norepinephrine Reuptake Inhibitor / SNRI )
4. Antidepressan Atipikal (Atypical Antidepressant)
Penghambat Monoamin Oxidase (Monoamin Oxidase Inhibitor (MAOi)
• Monoamin oksidase (MAO) adalah suatu enzim mitokondria yang mendegradasi monoamin sitoplasmik termasuk norepinefrin , serotonin , epinefrin ,dopamin dan tiramin . Terdapat 2 jenis MAO : MAOa & MAOb
• MAOi adalah antidepresan dan ansiolitik yang meningkatkan kadar neurotransmiter amin biogenik dengan menghambat degradasinya .
• Penghambatan terlihat dalam beberapa hari , efek antidepresi terlhat dalam 2-3 minggu .
• MAOI terdiri atas 1. Phenelzine 4. Selegiline2. Isocarboxazid 5. Moclobemide ( RIMA )3. Tranylcypromine
Generasi 1
Farmakologis • MAOi mudah diabsorpsi peroral dan bekerja pada SSP , sistem saraf
simpatik , hati , GIT• Obat ini bekerja dengan menonaktifkan MAO
– MAOi Ireversibel : efek terapeutik dosis tunggal +- 2 minggu– MAOi reversibel : efek terapeutik lebih singkat
• Dengan MAO dinonaktifkan oleh MAOi maka metabolisme GIT tiramin dari diet terganggu , tiramin yang utuh memasuki sirkulasi -> efek pressor yag poten -> krisis hipertensif
• Perhatian mengenai diet Tiramin selama konsumsi MAOi dan selama 2 minggu setelah dosis terakhir MAOi ireversibel untuk memungkinkan sintesis ulang konsentrasi MAO yang adekuat
• Khusus RIMA inhibisi lebih sedikit pada MAOb dan reversibel , sehingga pembatasan diet berlaku untuk makanan dengan konsentrasi tiramin yang tinggi dihindari selama 3 hari dosis terakir RIMA
• Bukan merupakan obat lini 1 karena pengaturan diet , biasanya digunakan apabila pasien tidak membaik setelah diterapi dengan SSRI dan obat trisiklik
• Efek samping :– Hipotensi ortostatik - Edema– Insomnia - Disfungsi seksual– Berat badan bertambah
• Efek samping RIMA : pusing , mual , insomnia Efek samping GIT < dibanding SSRI . Mobeclomide tidak
memiliki efek antikolinergik , kardiotoksik dan tidak menganggu fungsi seksual
• Kontraindikasi : ibu hamil dan menyusui
• Krisis hipertensi yang dicetuskan tiramin• Gejala berupa sakit kepala , leher kaku , berkeringat , mual , muntah.• Diterapi dengan antagonis a adrenergik ( phentolamine ) , antagonis b adrenergik
• Interaksi obat inhibisi MAO menyebabkan interaksi yang berat dan fatal , tidak boleh diberikan bersamaan denga obat yang memiliki efek serupa pada neurotransmiter ini
• MAOi + SSRI = Sindrom serotonin ( tremor , hipertonisitas , mioklonus m tanda tanda otonom -> halusinosis , hipertermia -> kematian )
• MAOi meningkatkan kerja depressan SSP termasuk alkohol dan barbiturat
Apabila mengubah MAOi ke antidepresan lain harus menunggu sedikitnya 14 Hari setelah dosis terakhir MAOi untuk menghindari interaksi obat , Sebaliknyaaktivitas MAO pulih sempurna dalam 24- 48 jam setelah dosis terakhir RIMA.
Penghentian penggunaan MAOi dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu dan dosis diturunkan secara bertahap
Antidepresan Trisiklik / Tetrasiklik (Tricyclic / Tetracyclic Antidepressant (TCA/ TeCA)
• Merupakan antidepresan generasi pertama dengan ketersediaan alternatif yang kurang toksik termasuk SSRI , SNRI ,Bupropion , antidepresan trisiklik tidak lagi digunakan secara luas untuk pengobatan depresi .
• Bekerja dengan • Menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrine.• Antagonis kompetitif pada reseptor muskarinik asetilkolin , histamin H1, reseptor
a1 dan b2 adrenergik.
• Contoh obat TCA1. Imipramine 3. Amitriptiline 2. Despiramine 4. Clomipramine
• Contoh obat TeCA1. Amoxapine 3. Mianserin2. Maprotiline 4. Mirtazapine
Generasi 1
Farmakologis• Diabsorbsi secara utuh secara peroral • Indikasi terapeutik
1. Gangguan depresif berat 4. OCD2. Gangguan panik agorafobia 5. Gangguan makan3. Gangguan ansietas menyeluruh
• Efek samping utama semua TCA dan antidepresan lain adalah kemungkinan mencetuskan episode manik dengan dan tanpa riwayat gangguan bipolar 1
• Efek samping :1. Afek antikolinergik ( penglihatan kabur , mulut kering , retensi urin , konstipasi ,
perburukan glaukoma sudut sempit )amitriptiline , imipramine paling bersifat antikolinergik . Amoxapine , maprotiline kurang bersifat antikolinergik
2. Sedasi Amitriptiline paling bersifat sedasi . Imipramine ,amoxapine , nortriptiline efek sedasi sedang
3. Efek otonom ( hipotensi ortostatik , keringat berlebih , palpitasi , tekanan darah meningkat) Nortriptiline merupakan obat paling jarang menyebabkan hal ini
4. Efek jantung ( takikardia , mendatarnya gelombang T , interval QT memanjang , depresi segmen ST ) Khusus pasien riwayat gangguan jantung , mulai dengan dosis rendah dan peningkatan dosis secara bertahap dan pengawasan fungsi jantung
5. Efek neurologis ( kedutan mioklonik , tremor lidah dan ekstremitas atas )
6. Efek hematologik dan alergik ( ruam eksantematosa , agranulositosis , leukositosis m leukopenia m eosinofilia )
7. Lainnya ( penambahan berat badan , impotensi , hiperprolaktinemia , galaktore , anorgasmia , gangguan ejakulasi , ginekomastia , amenore )
TCA dikontraindikasikan selama kehamilan , menyusui dan selama terapi elektrokonvulsi . Digunakan berhati hati pada penyakit ginjal dan hati.
Interaksi obat1. Antihipertensif TCA menyekat ambilan kembali guanethidine neuronal yang
diperlukan untuk aktivitas antihipertensif.
2. Antipsikotik Konsentrasi TCA & antipsikotik meningkat dengan pemberian bersamaan.
3. Depresan SSP Opioid , alkohol , ansiolitik , hipnotik memberikan efek depresi ssp tambahan
4. Simpatometik Menimbulkan efek kardiovaskular yang serius
5. MAOi MAOi harus dihentikan selama 2 minggu sebelum memulai terapi TCA
Obat ini tidak dapat ditebus ulang dan tidak lebih dari seminggu untuk pasien yang berisiko bunuh diri dengan overdosis. Gejala overdosis berupa agitasi , delirium , kejang , paralisis usus dan kandung kemih , kacaunya pengaturan tekanan darah dan suhu , midriasis , koma dan depresi pernapasan
Pedoman klinis• Pasien perlu pemeriksaan fisik , lab yang rutin ( darah lengkap ,
elektrolit , fungsi hati dan ginjal ) , EKG .• Dosis awal harus kecil dan ditingkatkan bertahap dan dihindarkan
pada anak .• TCA efektif memulihkan gejala akut depresi tetapi bila dihentikan
secara dini , gejala cenderung kembali .
Penghambat Pengambilan Kembali Serotonin Selektif (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)
• SSRI merupakan agen lini pertama untuk terapi depresi , OCD.
• Bekerja dengan hanya menghambat ambilan serotonin secara spesifik dengan efek antikolinergik lebih kecil dan kardiotoksisitas lebih rendah.
• Contoh obat :1. Fluoxetine 5. Citalopram2. Sertraline 6. Escitalopram3. Paroxetine 4. Flavoxamine
Generasi 2
Farmakologis• diserap baik dengan pemberian oral, level puncak dalam darah
setelah 6 jam. Penyerap di usus tidak di pengaruhi oleh makanan.
• Merupakan lini pertama untuk depresi pada populasi umum , orang lansia , perempuan hamil .
• Indikasi lain berupa OCD, gangguan panik , PTSD , Bulimia nervosa , anoreksia nervosa , ejakulasi dini .
• Sekitar 50% pasien yang tidak berespon dengan SSRI akan berespon lain terhadap SSRI lainnya . SSRI memiliki efektivitas serupa tetapi efek samping yang lebih ringan dibanding antidepressan triskiklik.
• Pasien depresi dengan respon parsial terhadap SSRI , diberikan kombinasi dengan bupropion . Bupropion cenderung menetralkan efek samping antiorgasmik akibat SSRI
Efek Samping1. Inhibisi seksual berupa hambatan orgasme dan
menurunnya libido ( dose related )2. Gangguan GIT ( mual , diare , anoreksia , muntah ,
dyspepsia )3. Berat badan bertambah4. Insomnia dan sedasi5. Reaksi alergi dan endokrin ( hiperprolaktinemia ,
galaktore , ginekomastia )6. Sindroma serotonin bila diberi bersama MAOi
( diare , gelisah , agitasi berat , hiperrefleksia , ketidak stabilan otonom , delirium , koma , kolaps kardiovaskular dan kematian
Interaksi obat SSRI dengan obat lainnya umumnya tidak ada . Kecuali pengunaan dengan MAOi , dan juga dapat meningkatkan konsentrasi TCA -> toksisitas klinis
Penghentian SSRI secara tiba tiba menyebabkan gejala putus zat ( pusing , lemah , mual , sakit kepala , depresi rebound , ansietas , insomnia .
Dosis & pedoman klinisFluoxetine : tersedia kapsul 10 dan 20mg . Biasa diberikan pagi hari karena efek samping insomnia. Dikonsumsi bersama makanan untuk meminimalkan mual. Efek antidepresan terlihat dalam minggu pertama .
Sertraline : tablet bergaris 25 , 50, 100mg . Terapi depresi dimulai dengan dosis 50 mg/ hari , diberikan sore hari karena efek samping sedasi dibanding insomnia dan diberikan setelah makan
Penghambat Pengambilan Kembali Serotonin Norepinefrin ( Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitor / SNRI )
• Contoh obat :1. Venlafaxine2. Duloxetine
• Merupakan antidepresan efektif dengan onset kerja yang lebih cepat dibanding antidepresan lain jika dosis ditingkatkan dengan cepat.
• Bekerja dengan menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrine yang poten serta menghambat ambilan kembali dopamin yang lemah.
• Tidak memiliki aktivitas pada reseptor muskarinik , nikotinik , histaminergik , opioid , adrenergik dan tidak aktif sebagai MAOi
Generasi 3
• Efek samping yang umum berupa mual pusing , mulut kering , penglihatan kabur dan disfungsi seksual ( gangguan ereksi , impotensi dan orgasme abnormal )
• Interaksi obat • Bila diberi bersamaan , akan meningkatkan konsentrasi plasma haloperidol• Tidak boleh digunakan selama 14 hari setelah MAOi
• Pasien dengan depresif berat memberikan respon dalam 2 minggu terhadap venlafaxine 200mg/ hari . Lebih cepat dibanding SSRI yang membutuhkan waktu 2- 4 minggu.
• Tersedia dalam tablet 25 , 37,5 , 50 , 75 , 100mg . Dosis awal umumnya 75mg/hari , dapat ditingkatkan hingga 150 , 200 mg.
• Duloxetin berkisar 60mg/hari atau dua kali sehari
Antidepressan Atipikal (Atypical Antidepressant)
• Merupakan antidepresan yang tidak dapat dimasukkan dalam klasifikasi antidepresan sebelumnya
• Contoh obat :1. Bupropion2. Trazodone3. Nefazodone
BUPROPION• Bupropion merupakan agen lini pertama terapi depresi dan
penghentian rokok dan cukup efektif dalam kombinasi dengan SSRI.• Bupropion tidak menyebabkan inhibisi fungsi seksual dan
menyebabkan penurunan berat badan. • Mekanisme antidepresan masih belum dimengerti diperkirakan
melalui inhibisi ambilan dopamin
• Efek samping : sakit kepala , insomnia , mual , gelisah .• Keunggulan utama bupropion adalah tidak adanya hipotensi
ortostatik terkait obat bermakna , penambahan berat badan , mengantuk di siang hari dan efek antikolinergik yang bermakna
• Keunggulan utama dibanding SSRI ialah tidak menyebakan efek samping pada fungsi seksual.
• Interaksi obat• Kombinasi bupropion + fluoxetine = efektif untuk semua tipe depresi
• Tersedia dalam tablet 75,100mg dan 100,150,200mg sediaan lepas lambat.
• Dosis awal 100mg PO 2x sehari , lalu ditingkatkan 100mg 3x sehari . 300 mg adalah dosis yang direkomendasikan.
Trazodone & Nefazodone• Secara kimia trazodone mirip nefazodone. Merupakan inhibitor lemah
ambilan kembali serotonin , antagonismenya pada reseptor serotonin 5HT2a dianggap mengurangi ansietas dan depresi
• Efek samping : berupa hipotensi ortostatik , priapismus ( nefazodone tidak pernah dilaporkan ) , mual , pusing
• Trazodone mempunyai efek sedatif , nefazodone tidak memiliki.
• Trazodone tersedia dalam tablet 50 ,100 , 150 , 300mg. Efek sedatif muncul dalam 1 jam setelah pemberian dan efek antidepresan biasanya muncul 2- 4 minggu
• Nefazodone tersedia dalam tablet tidak bergaris 50, 200 , 250mg serta tablet bergaris 100 , 150 mg
Pemilihan obat- Tergantung pada :
1. Toleransi pasien terhadap efek samping2. Kondisi pasien (usia, penyakit fisik tertentu, jenis depresi)3. Interaksi obat 4. Faktor harga.
• pemilihan obat anti depresi sebaiknya mengikuti urutan (step care).Step 1 : golongan SSRI (sertaline, fluoxetin , dll)Step 2 : golongan trisiklik (Amitriptyline, dll)Step 3 : golongan tetrasiklik (maprotiline, dll)
golongan “atypical” (trazodone) golongan MAOI (moclobemide)
Pemilihan obat
Nama obat Antikolinergik SedasiHipotensi
orthostatikKeterangan
Amitriptyline
Imipramine
Clomipramine
Trazodone
Maprotiline
Mianserin
Amoxapine
Tianeptine
Meclobemide
Sertraline
Paroxetine
Fluvoxamine
fluoxetine
+ + +
+ + +
+ +
+
+
+
+
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ + +
+ +
+ +
+ + +
+ +
+ +
+
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+ + +
+ +
+
+
+
+
+ +
+ / -
+
+ / -
+ / -
+ / -
+ / -
+++ = berat
++ = sedang
+ = ringan
+/- = tidak ada/ minimal
sekali
= non spesifik serotonin
= spesifik serotonin