”STUDI PENINGKATAN LAPIS TAMBAH (OVERLAY) RUAS
JALAN WONOREJO – JEMBER – SUMBERJATI – BTS.
KABUPATEN BANYUWANGI KM. 221+000 s/d KM.
231+000“
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
(S1)
Fakultas Teknik Program Studi Sipil
Disusun Oleh :
FAJROTUL MALIKHAH
213.05.1.0024
PROGRAM STUDI SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
”STUDI PENINGKATAN LAPIS TAMBAH (OVERLAY) RUAS
JALAN WONOREJO – JEMBER – SUMBERJATI – BTS.
KABUPATEN BANYUWANGI“
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu
(S1)
Fakultas Teknik Program Studi Sipil
Disusun Oleh :
FAJROTUL MALIKHAH
213.05.1.0024
PROGRAM STUDI SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
ii
ABSTRAK
Fajrotul Malikhah, 213.05.100.24. Studi Peningkatan Lapis Tambah (Overlay)
Ruas Jalan Wonorejo-Jember-Sumberjati-Bts Banyuwangi. Skripsi, Progam Studi
Teknik Sipil Universitas Islam Malang Ir. Bambang Suprapto, M.T. dan Azizah
Rahmawati ST. MT.
Jalan merupakan salah satu infrastruktur terpenting bagi masyarakat untuk
menjangkau suatu daerah ke daerah lainnya. Oleh sebab itu, jalan harus dibuat
secara merata sesuai kelas dan fungsinya. Pertumbuhan beban lalu lintas yang tidak
dapat di cegah serta kebutuhan akan prasarana transportasi menyebabkan perlu
dilakukan program penanganan jaringan jalan, contohnya dengan menambahkan
lapisan ulang pada jalan (Overlay). Dalam penulisan tugas akhir ini yang akan di
gunakan adalah perkerasan lentur. Hasil akhir yang di peroleh hasil perhitungan
akumulasi beban sumbu lalu lintas selama umur rencana 10 tahun 8.103.003 ESA,
Dalam perhitungan tebal lapis tambahan (Overlay) di setiap segmen adalah 1= 7cm;
2 = 6cm; 3 = 7cm; 4 = 15cm; 5 = 9cm; 6 =11cm; 7= 12cm; 8= 11cm; 9= 13cm; 10=
14cm. Dari hasil perencanaan, drainase berbentuk trapesium dengan dimensi
saluran : H = 0,6m b= 0,5 m.
Kata Kunci : Lapis tambah ( Overlay ), perkerasan lentur.
iii
ABSTRACT
Fajrotul Malikhah, 213.05.100.24. Studi Peningkatan Lapis Tambah (Overlay)
Ruas Jalan Wonorejo-Jember-Sumberjati-Bts Banyuwangi. Skripsi, Progam Studi
Teknik Sipil Universitas Islam Malang Ir. Bambang Suprapto, M.T. dan Azizah
Rahmawati ST. MT.
Roads are one of the most important infrastructures for people to reach one area
to another. Therefore, the road must be made evenly according to class and
function. The growth of traffic loads that cannot be prevented as well as the need
for transportation infrastructure causes the need to do a road network handling
program, for example by adding a re-layer to the road (Overlay). In writing this
final project, the flexible pavement will be used. The final results obtained from the
calculation of the accumulation of traffic axes load during the planned life of 10
years 8,103,003 ESA, In the calculation of the additional layer thickness (Overlay)
in each segment is 1 = 7cm; 2 = 6cm; 3 = 7cm; 4 = 15cm; 5 = 9cm; 6 = 11cm; 7
= 12cm; 8 = 11cm; 9 = 13cm; 10 = 14cm. From the results of the planning, the
trapezoidal drainage with channel dimensions: H = 0.6m b = 0.5m.
Keywords : Overlay, flexible pavement.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya mobilitas masyarakat sejalan dengan pertumbuhan
dan perkembangan wilayah permukiman dan perekonomian di Provinsi
Jawa Timur menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan akan
penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang mencukupi.
Pertumbuhan beban lalu lintas yang tidak dapat dicegah serta kebutuhan
akan prasarana transportasi menyebabkan perlu dilakukannya program
penanganan jaringan jalan dan jembatan yang terencana secara efektif dan
efisien serta berkesinambungan.
Jalan merupakan salah satu infrastruktur terpenting bagi masyarakat
untuk menjangkau suatu daerah ke daerah lainnya. Oleh sebab itu, jalan
harus dibuat secara merata sesuai kelas dan fungsinya. Program penanganan
jaringan jalan di seluruh wilayah Indonesia baik itu berupa pemeliharaan,
peningkatan, maupun pembangunan membutuhkan suatu perencanaan yang
baik dan sesuai dengan standar teknis perencanaan agar nantinya dapat
dilaksanakan konstruksi yang tepat, dengan kata lain menghasilkan
pekerjaan yang berkualitas yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman
bagi pengguna jalan dalam berlalu lintas. Dalam hal peningkatan jalan dan
jaringan jalan, yang perlu di perhatikan selain pelaksanaannya sendiri
adalah dari segi perencanaan, karena dengan perencanaan yang baik akan
dapat dipastikan hasil yang efektif dan ekonomis serta dapat menjadikan
terpenuhinya kebutuhan akan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
2
Provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan perkembangan
ekonomi yang pesat. Memiliki luas 47.922 km² dengan populasi hampir 40
juta jiwa. Provinsi ini mempunyai 29 kabupaten dan 9 kota. Dengan adanya
pertumbuhan ekonomi yang pesat membuat kebutuhan akan jalur
transportasi yang baik dan layak menjadi sangat mendesak.
Pada ruas jalan Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab.
Banyuwangi yang merupakan jalan utama penghubung Lumajang Jember
sampai Banyuwangi ini telah mengalami banyak perubahan seperti retak-
retak maupun berlubang. Kerusakan tersebut di akibatkan karena
berjalannya waktu dan masa layanannya, serta bertambahnya volume lalu
lintas yang semakin meningkat. Maka untuk mengembalikan kenyamanan
dan kekuatan pada jalan tersebut, salah satu alternatif yang dapat digunakan
yaitu tambahan lapisan ulang pada jalan (overlay). Dalam studi kali ini
yang akan digunakan adalah perkerasan lentur.
Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) merupakan struktur
perkerasan lentur yang dibuat secara berlapis terdiri dari beberapa elemen
perkerasan diantaranya : lapisan pondasi bawah (subbasecourse) – lapis
pondasi atas (basecourse) – lapisan permukaan (surface course) yang
dihampar pada tanah dasar (sub grade). (Sukirman. S, 1999)
Ruas jalan Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab.
Banyuwangi ini masuk dalam kelas I.
Sesuai dengan uraian yang telah disebutkan diatas, maka penulis
mengambil judul tugas akhir yaitu "Studi Peningkatan Lapis Tambah
(Overlay) Ruas Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi ".
3
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latarbelakang diatas maka ada beberapa permasalahan
yang perlu diidentifikasi , antara lain:
1. Bertambahnya volume lalu lintas pada ruas jalan Wonorejo - Jember -
Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
2. Kondisi ruas jalan Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab.
Banyuwangi, mengalami kerusakan akibat bertambahnya beban lalu
litas kendaraan.
3. Belum adanya sistem drainase pada kondisi ruas jalan Wonorejo -
Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas yaitu:
1. Berapa beban lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan Wonorejo -
Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi ?
2. Berapa nilai lendutan wakil yang diperoleh ?
3. Berapa tebal lapisan tambahan (Overlay) yang diperlukan pada ruas
jalan Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi ?
4. Berapa dimensi drainase pada ruas jalan Wonorejo - Jember -
Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi ?
1.4 Tujuan dan Manfaat
4
Tujuan dari studi ini dengan topik judul yang dikemukakan adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui beban lalu lintas pada ruas jalan Wonorejo - Jember -
Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
2. Mengetahui lendutan wakil pada ruas jalan Wonorejo - Jember -
Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
3. Mengetahui tebal lapis tambahan (Overlay) yang diperlukan pada ruas
jalan Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
4. Mengetahui dimensi saluran drainase yang dibutuhkan pada ruas jalan
Wonorejo - Jember - Sumberjati – Bts. Kab. Banyuwangi.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan ini sebagai
yaitu memberikan sumbangan pemikiran dalam perencanaan tebal lapisan
perkerasan pada ruas jalan. Selain itu dapat menjadi pertimbangan dan
acuan bagi perencana maupun penulis dalam perencanaan jalan, serta
instansi yang terkait.
1.5 Lingkup Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penulisan tugas akhir ini meliputi :
1. Analisa Lalu Lintas
a. Jumlah Lajur dan Koefisien Distribusi Kendaraan (C)
b. Beban Sumbu Kendaraan (E)
c. Umur Rencana Dan Perkembangan Lalu Lintas
d. Perhitungan Akumulasi Ekivalen Beban Sumbu Standar (CESA)
2. Perencanaan tebal lapis tambah perkerasan dengan metode lendutan
5
a. Analisa Lendutan
1) Lendutan dengan Falling Weight Deflectometer
2) Keseragaman Lendutan
3) Lendutan Wakil
4) Ledutan Rencana/Ijin
b. Menentukan tebal lapis tambahan (overlay)
1) Tebal Lapis Tambah (Overlay) Terkoreksi
2) Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah
3) Jenis Lapis Tambah
3. Perencanaan dimensi saluran drainase diperlukan
a. Perhitungan curah hujan
b. Perhitungan hidrologi
c. Perhitungan debit rancangan
d. Perhitungan dimensi dan gambar saluran
80
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Diperoleh hasil perhitungan akumulasi beban sumbu lalu lintas (CESA) selama
umur rencana 10 tahun adalah 8.102.003 ESA
2. Nilai lendutan wakil yang diperoleh setiap segmen,
1 = 0,543 mm; 2 = 0,517 mm; 3 = 0,550 mm; 4 = 0,841 mm; 5 = 0,588 mm;
6 = 0.676 m; 7 = 0,699 mm; 8 = 0,679 mm; 9 = 0,756 mm; 10 = 0,786 mm.
3. Dalam perhitungan tebal lapis tambahan (overlay) setiap segmen,
1 = 7 cm; 2 = 6 cm; 3 = 7 cm; 4 = 15 cm; 5 = 9 cm; 6 = 11 cm; 7 = 12 cm;
8 = 11 cm; 9 = 13 cm; 10 = 14 cm
4. Dari hasil perencanaan drainase pada jalan Wonorejo- Jember- Sumberjati- Bts
Banyuwangi dengan bentuk trapesium berdimensi saluran: H = 0,6 m, b = 0,5 m
5.2. Saran
1. Untuk perencanaan konstruksi jalan memerlukan data eksisting perkerasan
sebelumnya guna mendapatkan analisa komparatif serta kajian evaluasi untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimum.
2. Pada perencanaan drainase bisa dicoba ditambahkan perencanaan drainase
bawah permukaan guna mengantisipasi kerusakan akibat kenaikan muka air
tanah dibawah struktur jalan.
81
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, A,A, Edisi Revisi (2006), Rekayasa Jalan Raya,Penerbit Universitas
Muhamadiyah Malang
Anonim, (2004), Undang-Undang RI No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan
Anonim, (2006), Peraturan Pemerintah RI No.34 Tahun 2006 Tentang Jalan
Anonim, (2017), Laporan Perencanaan Teknik Jalan Pacitan Ponorogo, Penerbit,
BBPJN VIII, Surabaya
Hendarsin, S.L, Cetakan Pertama (2000),Perencanaan Teknik Jalan Raya,
Penerbit Politeknik Negeri Bandung Jurusan Teknik Sipil, Bandung
Miswandi, Rustam, (2009), Kajian Metoda Perncanaan Tebal Lapis Tambah
Perkerasan Lentur, Dep.Teknik Sipil FT Universitas Sumatera Utara
Nono dan Dadang A.S, (2005), Pd T-05-2005-B Perencanaan tebal lapis tambah
perkerasan lentur dengan metoda lendutan, Departemen Pekerjaan Umum
Pranowo, H.C dkk, (2004), Pd T-18-2004-B Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan
di Kawasan Perkotaan, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah
Santoso, Singgih, (2014), Statik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,
Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta
Soewarno, (1995), Hidrologi Jilid 2 Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data
,Penerbit Nova, Bandung
Sukirman, S, (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung
Suripin, (2003), Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Usman, Husain, (2012), Pengantar Statistika Edisi kedua, Penerbit Bumi Akasara,
Jakarta
Yamin, R.A dkk, (2017),Manual Perkerasan Jalan 2017, Penerbit Direktorat
Jendral Bina Marga