Download - Tentir Praktikum Parasitologi
0
Tentir Praktikum Parasitologi
Department Mikrobiologi
Medical Evolution
2014
By
1
Ariski Pratama Johan I1011141062
Adinda Gupita I1011141013
Dana Rizky Afina Rahma I1011141060
Destri Rakhmawati I1011141034
Mirantika Audina I1011141045
M. Deni Kurniawan I1011141010
Nisa Alyananda Ritonga I1011141042
Oktavia Karim I1011141051
Rifa Fasya Dea Dita Lubis I1011141059
Thevany I1011141052
Uray Ria Aprini I1011141037
PEMBIMBING :
Kevin
Beberapa foto
preparat yang ada
pada tentir ini tidak
sepenuhnya
didapatkan dari foto
preparat, hal ini
disebabkan karena
tidak semua preparat
tersedia pada
praktikum ini
Mohon maaf atas
segala kekurangan
dari tentir yang kami
buat, semoga dapat
bermanfaat untuk
teman-teman semua
Dibtuhkan kritik dan
saran agar
departemen
mikrobiologi menjadi
lebih baik lagi
KATA PENGANTAR
Keanggotaan Dept. Mikrobiologi
2
ASCARIS LUMBRICOIDES
SIKLUS HIDUP
Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur inI tertelan
orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan atau paru-paru. Sesaat
di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke
kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan
betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini
harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.
Ascaris lumbricoides
3
FOTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
TELUR FERTILE / MATANG
TELUR INFERTILE
A B
C
D
Keterangan:
A. Berbentuk oval
B. Selubung luarnya tebal dan
transparan
C. Biasanya memiliki selubung
luar albumin yang bertonjolan
kasar
D. Embrio yang ada dalam telur
belum bersegmen-segmen
A
B
C
Keterangan:
A. Bentuk lebih lonjong
B. Kulitnya lebih tipis
C. Sel-sel yang ada didalamtelur
juga tampak tidak beraturan
4
CACING JANTAN DAN BETINA
CIRI KHAS
A. Telur Fertile
• Berbentuk oval
• Ukuran 45–70 μm x 35–50 μm.
• Selubung luarnya tebal dan transparan
A
B
Keterangan:
A. Cacing Jantan : Ujung posterior
melengkung dan mengarah ke
ventarl
B. Cacing Betina : Ujung posterior
tajam
5
• Biasanya memiliki selubung luar albumin yang bertonjolan kasar
• Embrio yang ada dalam telur belum bersegmen-segmen
• 3 mgg infektif
B. Telur Infertile
• Telur infertil ini biasanya lebih lonjong
• kulitnya lebih tipis
• Sel-sel yang ada di dalam telur juga tampak tidak beraturan
SIKLUS HIDUP
Trichuris trichura
6
OTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
CACING DEWASA
NYY
[Keterangan]
A. Bentuknya seperti cambuk
B. kepala halus
C. Ekor Gemuk
3
2 3
2
1
7
TELUR
2
1
KETERANGAN:
A. Bentuk seperti
tempayan
B. Kedua ujung
menonjol
8
CIRI KHAS
Telur Trichuris trichiura
a. Ukuran : 50x22 mikron
b. Bentuk seperti tong
c. Pada kedua ujungnya terdapat kutub
d. Kulit telur 2 lapis
e. Kulit luar berwarna kuning, kulit
dalam berwarna jenih
f. Isi telur berupa inti sel telur
Trichuris trichiura jantan dewasa
a. Panjang kurang lebih 4 cm
b. 3/5 bagian anterior halus seperti
cambuk
c. 2/5 bagian posterior
menggelembung
d. bagian ekor melingkar
Trichuris trichiura betina dewasa
a. Panjang kurang lebih 4 cm
b. 3/5 bagian anterior halus seperti
cambuk
c. 2/5 bagian posterior menggelembung
d. bagian ekor lurus
9
HOOKWORM (CACING TAMBANG)
SIKLUS HIDUP
Tahap-tahap dari siklus hidup cacing ini adalah :
1. Telur dikeluarkan dalam tinja Nomor ,
2. Dalam kondisi yang menguntungkan (kelembaban , kehangatan, temaram), larva menetas
dalam 1 sampai 2 hari. Larva rhabditiform ini tumbuh dalam tinja dan/atau tanah,
3. Setelah 5 sampai 10 hari (mengalami dua kali molting) menjadi filariform larva (L3/tahap
ketiga) yang infektif.
4. Infektif larva dapat bertahan 3 sampai 4 minggu dalam kondisi lingkungan yang
menguntungkan. Pada kontak dengan inang manusia, larva menembus kulit dan dibawa
melalui pembuluh darah ke jantung dan kemudian ke paru-paru. Mereka menembus ke
dalam alveoli paru , naik cabang bronkial menuju faring , dan tertelan.
10
5. Larva mencapai usus kecil, tinggal dan tumbuh menjadi dewasa. Cacing dewasa hidup di
lumen usus kecil, menempel pada dinding usus. Sebagian besar cacing dewasa dieliminasi
dalam 1 sampai 2 tahun, tapi umur panjang bisa mencapai beberapa tahun.
Beberapa larva A. duodenale, setelah penetrasi kulit host, dapat menjadi dorman (di usus atau otot).
Selain itu, infeksi oleh A. duodenale mungkin juga terjadi melalui oral dan transmammary route.
Untuk N. americanus, bagaimanapun, memerlukan fase migrasi transpulmonary.
FOTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
Keterangan:
A. Bentuk ovoid dengan ujung tumpul dan
membulat
B. Lapisan pelindung yang tipis dan transparan
C. Terdiri atas 4 atau 8 sel
Telur Cacing Tambang
Cacing Dewasa Necator americanus (Jantan dan Betina)
A
B C
11
Cacing Dewasa Ancylostoma duodenale (Jantan dan Betina)
Keterangan
A. Dewasa melengkung
membentuk busur
dan tampak seperti
huruf C
B. Dewasa betina : 1cm
x 0,4-0,5 mm
C. Dewasa jantan : 8-11
mm x 0,4-0,5 mm.
B C
A
12
Mulut Necator americanus
Mulut Ancylostoma duodenale
Memiliki dua pasang gigi dan sepasang gigi internal
Mulut dilengkapi sepasang benda kitin yng
berbentuk segitiga
13
Larva Rhabditiform
Mulut terbuka
Esofagus : 1/3 anterior
14
Larva Filariform
Mulut tertutup
Esofagus : 1/3 anterior
15
GLARDIA LAMBLIA(TROFOZOIT)
SIKLUS HIDUP
Giardia lamblia
16
FOTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
CIRI KHAS
Bilateral simetris
2 inti
4 pasang flagela
Aksostil
FOTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
Trofozoit
Kista
17
CIRI KHAS
Bentuk lonjong/oval
Dinding tipis dan kuat
2-4 inti
Sisa-sia flagela (4 pasang benda sabit)
18
SIKLUS HIDUP
Strongyloides stercoralis
19
FOTO PRAKTIKUM DAN KETERANGAN
OTHER GALLERIES
Bentuk parasiter hanya cacing
betina
Esofagus : 1/3 panjang badan
Ekor lancip
Mengandung telur
KETERANGAN
20
21
22