Download - Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
1/18
OLEOCHEMICALS
Resume Processing Plant
Afifah Akhwan03121003033
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
2/18
Oil and Fats Processing :
1. Edible olis and fats refining processes
a. Polivalent Deg. Neut. Dew. Unitb. Bleaching
c. Hydrogenation
d. Deodorizing
e. Winterizing
f. Lecitin Drying
g. BlendingChilling
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
3/18
2. Oleochemical Process
Di alam fatty acid berupa komponen lipid, baik minyak
yang berasal dari tumbuhan maupun hewan.
Tahapan produksi fatty acid secara umum:
a. PretreatmentSebelum fatty acid masuk unit splitting, fatty acid jenuh
dimurnikan terlebih dahulu dari beberapa impurities, seperti
mineral, karet, sabun, dan protein. Fatty acid tersebut
dipanaskan, kemudian disaring dan dicampurkan dengan sedikit
asam sulfat.
b. Splitting
Splitting atau hidrolisis dilakukan di dalam multi/single
kolom tergantung kapasitas produksinya secara continuous
countercurrent tanpa katalis pada tekanan medium atau high.
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
4/18
c. Distillation
Fatty acid yang berasal dari unit splitting terdiri dari zat
dengan titik didih rendah dan zat dengan titik didih tinggi. Unit
distilasi beroperasi secara kontinyu.
Dua jenis distilasi:
Straight Distillation
Fractional
d. Fractionation
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
5/18
1.
Bagaimana distribusi fatty acid di alam?
Jawab:
Di alam fatty acid berupa komponen lipid , baik yang berasal dari minyak
tumbuhan seperti liquid (oil) maupun minyak hewan berbentuk padat (fat).
2. Sebutkan urutan produksi fatty acid secara umum?
Jawab:
1.
Pretreatment
2. Splitting
3. Distilasi
4.
Faksionasi
3. Jelaskan proses pretreatment dalam produksi fatty acid?
Jawab :
Sebelum fatty acid masuk unit splitting, fatty acid jenuh dimurnikan
terlebih dahulu dari beberapa impurities, seperti mineral, karet, sabun, dan
protein. Fatty acid tersebut dipanaskan, kemudian disaring dan dicampurkan
dengan sedikit asam sulfat.
4.
Jelaskan proses splitting dalam produksi fatty acid?
Jawab :
Splitting adalah pemisahan Fatty Acid (asam lemak) dan gliserin dari
minyak (trigliserida) yang direaksikan dengan air dan akan memperoleh hasil
samping berupa free Fatty Acid, Gliserin Mono dan Digliserida yang dapat
dihilangkan melalui proses destilasi.
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
6/18
5.
Jelaskan proses distilasi dalam produksi fatty acid?
Jawab :
Destilasi adalah proses pemurnian Fatty Acid berdasarkan titik didih pada
temperature tertentu yang berguna untuk memperbaiki warna Fatty Acid,
menghilangkan bau tengik danmengurangi kadar air yang terkandung pada
Fatty Acid tersebut.
6.
Jelaskan proses fraksionisasi dalam produksi fatty acid?
Jawab :
Fraksinasi adalah suatu proses yang mengubah Fatty Acid menjadi
kombinasi tunggal,dalam hal ini proses berdasarkan ketentuan persen berat.
Proses pengolahan yang terjadi pada unit fraksinasi yang bertujuan untuk
memisahkan berdasarkan fraksi-fraksi berdasarkan titik didih. Media
pemanas yang digunakan pada proses Fraksinasi adalah Thermal Oil dengan
temperatur mencapai 290oC.
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
7/18
7.
Sebutkan impuritis yang harus dihilangkan dalam proses pretreatment?
Jawab :
1. Mineral
2.
Gums
3. Sabun
4. Protein
8.
Jenis material apa yang dapat digunakan untuk tower unit splitting?
Jawab :
Steinless steel 316 atau Inconel alloy.
9.
Buatlah reaksi pembetukan fatty acid secara hidrolisis?
Jawab:
10. Sebutkan beberapa turunan fatty acid?
Jawab :
1. Fatty amine
2. Fattyamide
3.
Fatty acid ethoxylate
4. Ester
5.
Alkyl epoxy ester
11. Sebutkan beberapa produk intermediate dari fatty acid?
Jawab :
1.
Sabun dan detergen
2. Lilin
3. Desifektan
4. Paper coating
5. Shortening
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
8/18
6.
Plastisizer
7. Polimer
8. Cat
9.
Mayonaise
12. Jelaskan perbedaan Edible olis and fats refining process dan Oleochemichal
process?
Jawab :
Edible olis and fats refining process adalah tahapan proses pengolahan
minyak dan lemak berupa produk yang dapat dikonsumsi, seperti margarin,
olein, lecithin, dan ghee. Sedangkan Oleochemichal process adalah tahapan
proses pengolahan minyak dan lemak berupa produk yang tidak dapat
dikonsumsi, memiliki produk fatty acid atau fatty acid methyl ester, dimana
produknya dapat diolah lagi menghasilkan produk seperti sabun, lilin, dan
bahan pembuat kosmetik.
13. Jelaskan peralatan apa yang digunakan pada unit distilasi yang beroperasi
secara kontinyu?
Jawab :
1. Deaerator
2.
Main column
3. Residu stripper
4. Falling film evaporator
5.
Special heating
6. Surface condenser
7.
Vacuum system
14. Jelaskan straight distillation dan Fractional distillation?
Jawab :
Straight distillation adalah metode distilasi sedehana yang digunakan
untuk memisahkan dua atau lebih komponen zat cair yang memiliki
perbedaan titik didih yang jauh. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan
kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah zat untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan atmosfer yang normal.
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
9/18
Fractional distillation adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua
atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya yang
berdekatan. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan
perbedaan titik didih kurang dari 20C dan bekerja pada tekanan atmosfer
atau dengan tekanan rendah. Pada distilasi frksionasi terdapat kolom tempat
terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada
setiap kolomnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk
pemurnian distilat yang lebih dari kolom-kolom di bawahnya. Sehingga
komponen yang memiliki titik didih yang lebih tinggi akan tetap berada di
bawah dan tidak bisa melewati kolom-kolom fraksionasi tersebut sedangkan
yang titik didihnya paling rendah akan naik dan lolos dari kolom fraksinasi
dan terpisah dari zat lainnya.
15.
Jelaskan proses hydrogenation pada oleochemical process?
Jawab :
Hidrogenasi adalah proses kimia pengolahan minyak atau lemak dengan
jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak (Fatty
Acid ), sehingga akan meningkatkan tingkat kejenuhan minyak atau lemak itu
sendiri. Penggunaan katalis diperlukan agar reaksi yang berjalan efisien
(mempercepat proses Hidrogenasi) pada temperatur tertentu (178 220oC).
Media katalis yang digunakan adalah Nikel (Ni). Proses ini umumnya terdiri
dari adisi sepasang atom hidrogen ke sebuah molekul. Penggunaan katalis
diperlukan agar reaksi yang berjalan efisien dan dapat digunakan. hidrogenasi
non-katalitik hanya berjalan dengan kondisi temperatur yang sangat tinggi.
Hidrogen beradisi ke ikatan rankap dua dan tiga hidrokarbon. Oleh karena
pentingnya hidrogen, banyak reaksi-reaksi terkait yang telah dikembangkan
untuk kegunaannya. Kebanyakan hidrogenasi menggunakan gas hidrogen
(H2), namun ada pula beberapa yang menggunakan sumber hidrogen
alternative. proses ini disebut hidrogenasi transfer. Reaksi balik atau
pelepasan hidrogen dari sebuah molekul disebut dehidrogenasi. Reaksi di
manaikatan diputuskan ketika hidrogen diadisi dikenal sebagaihidrogenolisis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrogenasi_transfer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dehidrogenasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrogenolisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrogenolisis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dehidrogenasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrogenasi_transfer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atom -
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
10/18
Hidrogenasi berbeda dengan protonasi atau adisi hidrida. pada hidrogenasi,
produk yang dihasilkan mempunyai muatan yang sama dengan reaktan.
16. Jelaskan tahapan proses pembuatan sabun?
Jawab :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protonasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protonasi&action=edit&redlink=1 -
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
11/18
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
12/18
kadarnya antara 0,001 0,1%. Proses deodorisasi sangat dipengaruhi oleh
faktor tekanan, temperatur dan waktu, yang kesemuanya harus disesuaikan
dengan jenis minyak mentah yang diolah dan sistim proses yang digunakan.
Temperatur operasi dijaga agar tidak sampai menyebabkan turut
terdistilasinya gliserida. Tekanan diusahakan serendah mungkin agar minyak
terlindung dari oksidasi oleh udara dan mengurangi jumlah pemakaian uap.
Pada sistem batch ini, tekanan operasi sekitar 3 torr dan temperatur 240oC.
18. Gambarkan proses pembuatan detergen?
Jawab :
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
13/18
19.
Mengapa straight distillation lebih sering digunakan daripada jenis distilasi
yang lainnya pada proses pengolahan minyak dan lemak?
Jawab :
Karena straight distillation merupakan salah satu teknik pemurnian yang
efektif, ekonomis, dan menghasilkan kemurnian fatty acid yang tinggi.
20. Buatkan diagram alir pembuatan metil ester?
Jawab :
21. Jelaskan proses pembuatan margarin?
Jawab :
1. Tahap Netralisasi
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas
dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas
dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap
stock).
2. Tahap Bleaching (pemucatan)
Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-
zat warna yang tidak disukai didalam minyak. Pemucatan dilakukan
dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti
bleaching earth (tanah pemucat), dan karbon aktif (Ketaren,1986).
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
14/18
3.
Tahap Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan
jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak,
sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan
membuat lemak bersifat plastis. Hidrogenasi bertujuan untuk
menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada
minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan
hidrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator.
4. Tahap Emulsifikasi
Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak
dengan cara penambahan emulsifierfase cair dan fase minyak pada suhu
80oC dengan tekanan 1 atm. Terdapat dua tahap pada proses
Emulsifikasi yaitu, proses pencampuran emulsifier fase minyak dan
proses pencampuran emulsifierfase cair.
22. Jelaskan tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan lecitin dari minyak
kedelai?
Jawab :
Pembuatan minyak kedelai dilakukan dalam beberapa tahap. Sebelum
masuk tahap ekstraksi, kedelai harus dibersihkan dan dikuliti terlebih dahulu.
Setelah itu biji kedelai dihancurkan kemudian dipisahkan dari kulitnya.
Penghancuran kedelai dilakukan pada suhu sekitar 74 -79oC selama 30 - 60
menit agar kulit kedelai dapat mengelupas. Dalam kondisi ini akan terjadi
denaturasi dan koagulasi protein sehingga mengurangi afinitas minyak
menjadi padat dan akan memudahkan dalam proses ekstraksi. Ekstraksi
dilakukan dengan pemanasan secara tidak langsung untuk mengatur
kelembapan dan suhu.
1. Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak
dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Dalam
mengekstraksi minyak terdiri dari tiga metode utama, yaitu pengepresan
hidraulik (hydraulic pressing), pengepresan berulir (expeller pressing) dan
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
15/18
ekstraksi dengan pelarut (solvent extraction). Untuk minyak kedelai
menggunakan ekstraksi dengan pelarut.
2. Pemurnian (Purification)
Minyak kedelai kasar terdiri dari kotoran tidak terlarut dalam minyak
dan yang terlarut dalam minyak. Kotoran ini harus dibuang dengan cara
pemurnian. Tujuan utama dalam proses pemurnian minyak adalah untuk
menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik dan
memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi atau digunakan
sebagai bahan mentah dalam industri. Kotoran yang tidak terlarut dalam
minyak dapat dibuang dengan menggunakan filtrasi.
3. Pemisahan Gum (De-gumming)
Pemisahan gum merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir-
lendir yang terdiri dari fosfotida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin
tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam minyak. Proses
pemisahan gum termasuk pencampuran minyak kedelai kasar dengan 2-3%
air dan agitasi secara hati-hati selama 30-60 menit (untuk mencegah adanya
oksidasi dari minyak) pada suhu 70oC. Proses ini dilakukan untuk
memperbaiki fosfatida untuk membuat lesitin kedelai dan untuk
memindahkan materi yang ada pada minyak murni selama penyimpanan.
4. Penyaringan Alkali
Penyaringan dilakukan untuk memindahkan objek kotoran yang dapat
mempengaruhi kualitas minyak. Soda kaustik digunakan dalam penyaringan
untuk membuat asam lemak bebas, fosfotida dan gum, pewarnaan zat yang
tidak terlarut dan materi lainnya. Minyak yang kasar merupakan hasil
dari heat exchangeruntuk mengatur suhu menjadi 38oC. Biasanya kaustik
yang ditambahkan pada pencampuran sekitar 0,10-0,13% untuk memastikan
terjadinya saponifikasi dari asam lemak bebas, hidrasi dari fosfolipid dan
reaksi dengan pigmen warna. Campuran ini dipanaskan pada suhu 75-82oC
dan disentrifus untuk memisahkan kaustik dari minyak yang disaring.
Kemudian minyak yang disaring dipanaskan pada suhu 88oC dan
dicampurkan dengan 10-20% air yang sudah dipanaskan pada suhu 93o
C.
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
16/18
5.
Pemucatan (Bleaching)
Pemucatan adalah suatu tahap proses pemurnian untuk menghilangkan
zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Dalam pemucatan minyak
kedelai menggunakan tanah serap (fuleris earth) sekitar 1% atau karbon aktif
(actived carbons) seperti arang. Adsorben ini dimasukkan dalam sistem
vakum pada 15 inchi Hg selama 7-10 menit dan selanjutnya dipanaskan pada
suhu 104-166oC yang dilewatkan pada heat exchangerbagian luar kemudian
dimasukkan pada tangki kosong yang diagitasi selama 10 menit. Campuran
ini disaring, didinginkan dan dialirkan menuju tangki holding.
6.
Hidrogenasi (Hydrogenation)
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan
jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga
akan mengurangi tingkat ketidakjenuhan minyak atau lemak. Selain itu,
hidrogenasi pada minyak kedelai dapat meningkatkan titik cair, stabilitas
minyak dari efek oksidasi dan kerusakan rasa dengan cara mengubah asam
linolenat menjadi asam linoleat dan asam linoleat menjadi asam oleat.
7.
Deodorisasi (Deodorization)
Deodorisasi adalah suatu tahapan proses pemurnian minyak yang
bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak.
Prinsip proses deodorisasi yaitu penyulingan minyak dengan uap panas dalam
tekanan atmosfer atau keadaan vakum. Asam lemak bebas yang terbuang juga
akan meningkatkan kestabilan minyak.
8. Winterisasi (Winterization)
Winterisasi adalah proses pemisahan bagian gliserida jenuh atau
bertitik cair tinggi dari trigliserida bertitik cair rendah. Winterisasi merupakan
bentuk dari fraksinasi atau pemindahan materi padat pada suhu yang diatur.
Hal ini termasuk pemindahan jumlah kecil dari materi terkristalisasi dari
minyak yang dapat dimakan dengan filtrasi untuk mencegah cairan fraksi
mengeruh pada suhu pendinginan. Minyak didinginkan secara perlahan pada
suhu sekitar 6oC selama 24 jam. Pendinginan dihentikan dan minyak atau
campuran kristal didiamkan selama 6-8 jam. Kemudian minyak disaring
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
17/18
sehingga akan menghasilkan 75-80% minyak dan produkstearineyang akan
digunukan untukshorteningpada industri.
9. Dewaxing
Dewaxingdan pelarut terfraksinasi digunakan untuk menjernihkan
minyak dengan memeras atau menekan minyak dari lemak padat dengan
pengepresan hidraulik sehingga menghasilkan mentega yang keras. Pelarut
terfraksinasi termasuk kristalisasi dari fraksi yang diinginkan dari campuran
trigliserida yang terlarut dalam pelarut yang cocok. Fraksi dapat memilih
dalam bentuk yang jelas pada suhu yang berbeda, dipisahkan dan pelarut
dibuang untuk mendapatkan hasil akhir atau trigliserida spesifik atau
komposisi asam lemak.
23. Jelaskan proses pembuatan shortening?
Jawab :
1. Purification (Pemurnian)
Yaitu proses untuk mengurangi zat asam berlemak bebas yang
dikandung oleh minyak mentah dimana memiliki bau dan rasa yang
menyengat (tajam). Pada tangki besar, maka minyak mentah yang masih
keruh akan dibubuhkan Sodium Hidroksida (Caustic soda) kemudian
diaduk. Soda akan bersatu dengan asam berlemak bebas dan membentuk
sabun kasar yang kemudian dipisahkan dari minyak.
2. Bleaching (Pemutihan)
Yaitu proses untuk menghilangkan pigmen minyak yang berwarna
kuning tua. Minyak akan dimasukkan melalui saringan dimana saat keluar
warna minyak tidak begitu tua.
3. Hydrogenation (Pencairan)
Proses ini merubah minyak secara kimiawi menjadi bahan yang lebih
keras dengan titik leleh (melting point) yang lebih tinggi. Titik leleh adalah
suhu dimana benda padat berubah menjadi cair.
Semakin dicairkan, minyak menjadi semakin keras. Tingkat kekerasan
atauplasticitydapat dikontrol dengan jumlah pencairan minyak agar
-
7/25/2019 Tugas Oleo_Afifah Akhwan (12-033)(1)m
18/18
shortening tidak terlalu lembek atau terlalu keras.Plasticityadalah suatu
kekentalan atau rasa (feel) darishortening.
4. Deodorization
Yaitu proses untuk menghilangkan bau-bau busuk pada lemak.
Hampir dalam semua lemak terdapat cairan yang menimbulkan bau busuk,
sehingga dibutuhkan proses ini.
5.
Chilling (Pendinginan)
Proses ini dilakukan agar shortening berukuran kristal yang kecil
sekali. Selama proses ini, mixing yang terus menerus harus dijaga untuk
menghindarkan bergumpalnya kristal-kristal lemak padat.
6. Tempering
Yaitu proses dimana menahan shortening pada suhu 80F ( 27 C)
selama 48 jam untuk membiarkan kristal-kristal menjadi stabil dan mutu
pengkremannya meningkat.
24. Jelaskan faktor yang mempengaruhi produksi fatty acid?
Jawab :
1.
Jumlah air pada minyak. Semakin banyak jumlah air maka semakin
cepat terjadi laju hidrolisis.
2.
Suhu pemanasan. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju produk
asam lemak bebas.
3. Frekuensi penggantian minyak. Pada kondisi penggorengan yang
sama, makin sering minyak diganti dengan minyak baru maka laju
pembentukan asam lemak bebas makin rendah.
4.
Jumlah siklus pemanasan/pendinginan minyak.
5. Banyaknya sisa partikel hasilpemanasan yang tersisa.
25. Sebutkan zat yang diperoleh dari pada unit splitting?
Jawab:
a. Zat dengan titik didih rendah : odor bodies, aldehid, air, unsaponiflable
matters.
b. Zat dengan titik didih tinggi : unsplit glycerides, phosphatides, sabun,
pitch.