Download - Upload LAPKAS CA Mammae
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Data
World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010 menyebutkan bahwa kanker
merupakan penyebab kematian nomor 2 (dua) setelah penyakit kardioaskuler. Pada tahun 2012!
sekitar "!2 #uta kematian disebabkan oleh kanker. $ebih dari %0& kasus baru dan sekitar '0&
kematian akibat kanker di dunia setiap tahunnya ter#adi di rika! sia dan merika *engah dan
+elatan. Diperkirakan kasus kanker tahunan akan meningkat dari 1, #uta pada 2012 men#adi 22
#uta dalam dua dekade berikutnya.1
+e-ara nasional prealensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di ndonesia
pada tahun 201/ sebesar 1!,& atau diperkirakan sekitar /,'.'2 orang. Proinsi D.. ogyakarta
memiliki prealensi tertinggi untuk penyakit kanker! yaitu sebesar ,!1&. erdasarkan estimasi
#umlah penderita kanker Proinsi 3awa *engah dan Proinsi 3awa *imur merupakan proinsi
dengan estimasi penderita kanker terbanyak! yaitu sekitar %".%/" dan %1.2/0 orang.2
4anker payudara merupakan kanker yang paling sering ter#adi pada wanita. da sekitar
1!/" #uta kasus baru dan ,5".000 kematian karena kanker payudara per tahun. Data WHO tahun
201,! insiden kanker payudara di ndonesia sekitar ,"! & dengan angka mortalitas 21!,&. Hal
ini menempatkan kanker payudara sebagai keganasan nomor satu dengan angka morbiditas danmortalitas paling tinggi dari semua keganasan yang ter#adi pada wanita di ndonesia. /
4anker payudara merupakan penyakit yang bersiat ganas dimana sel payudara
mengalami prolierasi! dierensiasi abnormal dan tumbuh se-ara autonom yang menyebabkan
iniltrasi ke #aringan sekitar kemudian merusak serta menyebar ke bagian tubuh yang lain. 6usi
pleura merupakan komplikasi yang paling sering ditemukan pada kasus kanker payudara!
khususnya pada wanita (,0&).,!5
7e#ala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau dirasakan dengan #elas oleh
penderita sehingga banyak penderita yang berobat dalam keadaan lan#ut. Hal inilah yang
menyebabkan tingginya angka kematian kanker tersebut. Padahal! pada stadium dini kematian
akibat kanker masih dapat di-egah. 4anker pada dasarnya berkembang sangat lambat dalam
waktu belasan! bahkan puluhan tahun. 8amun! eek atau ge#ala yang bisa dirasakan atau dilihat
pengidapnya baru mun-ul setelah ia mengalami perkembangan -ukup luas dan tidak bisa
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
2/23
dihentikan dengan -ara9-ara sederhana. 4ema#uan dalam bidang terapi dan diagnostik
memberikan dampak dalam penemuan dini terhadap penyakit kanker terutama kanker payudara.
8amun yang paling penting dari semua kema#uan teknologi yang ada adalah bagaimana seorang
wanita mampu menyadari adanya perubahan awal dari organ tubuhnya sehingga kanker payudara
dapat diidentiikasi se#ak dini sebelum memasuki stadium lan#ut.%9'
erdasarkan hal di atas maka upaya perlu peningkatan upaya pelayanan kesehatan!
khususnya di rumah sakit karena #umlah yang sakit terus9menerus meningkat! terlebih
menyangkut golongan umur produkti. normasi tentang aktor9aktor ketahanan hidup
memberikan manaat yang besar. ukan hanya untuk peningkatan penanganan penderita kanker
payudara! tapi #uga untuk memberikan inormasi yang -ukup kepada masyarakat tentang kanker
payudara dan perkembangan serta prognosis penyakit tersebut di masa mendatang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Payudara
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
3/23
1. natomi payudara%9'
+etiap payudara merupakan eleasi dari #aringan glandular dan adipose yang tertutup
kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak diatas otot pektoralis mayor dan
melekat pada otot tersebut melalui selapis #aringan ikat. :ariasi ukuran payudara
bergantung pada ariasi #umlah #aringan lemak dan #aringan ikat dan bukan pada #umlah
glandular aktual.
7landula mammae terletak di antara lapisan superi-ial dan lapissan prounda dari
asia superi-ial subkutis. +erabut lapisan superi-ial asia superi-ial dan glandula
mammae dihubungkan dengan #aringan serabut pengikat! yang disebut dengan
ligamentum -ooper mammae. Posterior dari glandula mammae adalah lapisan prounda
asia superi-ial subkutis! di anterio asia m. pektoralis mayor terdapat struktur yang
longgar! disebut dengan -elah posterior glandula mammae! maka glandula mammae dapat
digerakan bebas di atas permukaan otot pektoralis mayor.
3aringan glandular terdiri dari 15 sampai 25 lobus mayor! setiap lobus dialiri duktus
laktierusnya sendiri yang membesar men#adi sinus lakteerus (ampula). $obus9lobus
dikelilingi #aringan adipose dan dipisahkan oleh ligamen suspensorium -ooper (berkas
#aringan ikat ibrosa). $obus mayor bersubdiisi men#adi 20 sampai ,0 lobulus! setiap
lobulus kemudian ber-abang men#adi duktus9duktus ke-il yang berakhir di aleoli
sekretori. Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluar sekitar 1 -m
sampai 2 -m untuk membentuk aerola.
+uplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal! yang merupakan
-abang arteri subklaia. 4onstribusi tambahan berasal dari -abang arteri aksilari toraks.
Darah dialirkan dari payudara melalui ena dalam dan ena superisial yang menu#u
ena kaa superior.
+aluran lime kelen#ar mammae terutama ber#alan mengikuti kelen#ar ena mammae
terutama ber#alan mengikuti kelen#ar mamae! drainasenya terutama melalui bagian lateral
dan sentral masuk ke kelen#ar lime osa aksilaris! bagian medial masuk ke kelen#ar lime
mamaria interna. Perlu diperhatikan bahwa drainase lime kelen#ar mammae tidak
memiliki batasan absolute! ditambah lagi terdapat anastomosis di antara mereka! lime di
bagian medial dapat mengalir ke kelen#ar lime osa aksilaris! bagian lateral dapat
mengalir ke kelen#ar lime mamaria interna.
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
4/23
4elen#ar mammae dipersarai oleh neri interkostal ke 29% dan /9, rami dari pleksus
serikalis. 8erus torakalis lateralis! kira9kira di medial m. pektoralis minor melintasi
anterior ena aksilaris ber#alan ke bawah masuk ke permukaan dalam muskulus
pektoralis mayor. 8erus toraakalis medialis terletak kira9kira 1 -m lateral dari nerus
torakalis lateralis! tidak melintasi ena aksilaris ber#alan ke bawah masuk ke m.
pektoralis minor dan m. pektoralis mayor. 8erus torakalis longus dari leksus serikalis
menempel rapat pada dinding toraks ber#alan ke bawah! mempersarai m. seratus anterior.
8erus torakalis dorsalis dari leksus bra-hialis ber#alan bersama pembuluh darah
subkapularis! mensarai m. subkapularis! m. teres mayor.
2. Histologi payudara"
+etiap kelen#ar payudara terdiri atas 15925 lobus dari #enis tubuloaleolar kompleks
yang berungsi menyekresi air susu bagi neonatus. +etiap lobus! yang dipisahkan satu
sama lain oleh #aringan ikat padat dan banyak #aringan lemak! sesungguhnya merupakan
suatu kelen#ar tersendiri dengan duktus ekskretorius laktierusnya sendiri. Duktus ini!
dengan pan#ang 29,!5 -m! bermuara pada papilla mammae! yang memiliki 15925 muara!
masing9masing berdiameter 0!5 mm. +truktur histologi kelen#ar payudara berariasi
sesuai dengan #enis kelamin! usia! dan status isiologis.
+ebelum pubertas! kelen#ar payudara terdiri atas sinus laktierus dan beberapa
-abang sinus ini! yakni duktus laktierus. Pada wanita selama pubertas! payudara
membesar dan membentuk puting payudara yang men-olok. Pada pria! kelen#ar payudara
akan tetap datar.
Pembesaran payudara selama pubertas ter#adi akibat penimbunan #aringan lemak dan
#aringan ikat serta meningkatnya pertumbuhan dan per-abangan duktus laktierus akibat
bertambahnya #umlah estrogen oarium. +ebuah lobus terdiri atas se#umlah duktus yang
bermuara ke dalam satu duktus terminal. +etiap lobus terdapat dalam #aringn ikat longgar.
+uatu #aringan ikat yang kurang padat dan kurang banyak mengandung sel! memisahkan
lobuslobus. Dekat dengan muara papilla mammae! duktus laktierus men#adi lebar dan
membentuk sinus laktierus. +inus laktierus dilapisi epitel berlapis gepeng pada muara
luarnya. 6pitel ini berubah men#adi epitel berlapis silindris atau berlapis kuboid. $apisan
duktus laktierus dan duktus terminal! merupakan epitel selapis kuboid dan dibungkus
mioepitel yang berhimpitan. 3aringan ikat yang mengelilingi aleoli mengandung banyak
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
5/23
limosit dan sel plasma. Populasi sel plasma bertambah nyata men#elang akhir kehamilan;
sel ini berungsi mensekresi immunoglobulin (g sekretorik) yang memberikan
kekebalan pasi kepada neonatus.
+truktur histologi kelen#ar ini mengalami sedikit perubahan selama siklus
menstruasi! misalnya prolierasi sel duktus di sekitar masa oulasi. Perubahan ini
bertepatan dengan saat ketika kadar estrogen yang beredar men-apai pun-aknya.
ertambahnya -airan #aringan padat pada ase pra9menstruasi menambah besar payudara.
Papilla mammae (puting payudara) berbentuk keru-ut dan warnanya berariasi
antara merah muda! -oklat muda atau -oklat tua. agian luar papilla mammae ditutupi
epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk yang berhubungan langsung dengan kulit di
dekatnya. 4ulit di sekitar puting susu membentuk areola mammae. Warna areola
mammae men#adi gelap selama kehamilan akibat akumulasi melanin setempat. +etelah
melahirkan! areola mammae agak memutih kembali namun #arang men-apai warna
aslinya. 6pitel puting payudara berada di atas selapis #aringan ikat yang banyak
mengandung serabut otot polos. +erabut9serabut ini tersusun melingkari duktus laktierus
yang lebih dalam dan tersusun se#a#ar terhadap duktus ini di tempat masuknya duktus
pada puting payudara. Puting payudara ini banyak dipersarai oleh u#ung sara sensorik.
+etelah menopause! inolusi kelen#ar mammae ditandai dengan penge-ilan ukuran
dan atroi bagian sekresi dan sebagian duktusnya. Perubahan atroi #uga ter#adi di
#aringan ikat.
.
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
6/23
menghasilkan + dan disalurkan ke sinus kemudian dikeluarkan melalui duktus ke
puting susu.
B. Kanker Payudara
1. Deinis'
4anker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya! sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal! -epat dan
tidak terkendali. 4anker payudara (=ar-inoma mammae) adalah suatu penyakit
neoplasma yang ganas berasal dari paren-hyma. 4arsinoma merupakan keganasan pada
payudara yang paling umum ter#adi dan kanker payudara merupakan #enis kanker non
kulit yang paling sering ter#adi pada wanita.
2. 6pidemiologi
>enurut WHO! kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ter#adi pada
wanita. da sekitar 1!/" #uta kasus baru dan ,5".000 kematian karena kanker payudara
per tahun. 6ropa utara! merika utara merupakan area insiden tinggi! 6ropa selatan!
amerika selatan merupakan area insiden sedang! sia! rika adalah area insiden rendah./
Di ndonesia! ?iset kesehatan dasar 201/ menun#ukan bahwa penyakit kanker leher
rahim dan kanker payudara memiliki prealensi tertinggi pada wanita! kanker seriks
0!"& dan kanker payudara sebesar 0!5&.2 Di tahun 201, WHO menemukan bahwa
kanker payudara telah menempati urutan pertama dari semua keganasan yang ter#adi pada
wanita di ndonesia./
Penyakit ini terutama mengenai wanita! kanker mammae pria hanya sekitar 1& dari
kanker mammae. 4ebanyak kasus ditemukan pada usia baya dan lansia. 3arang ter#adi
pada usia kurang dari /0 tahun! sedang yang kurang dari 20 tahun sangat #arang.'
elakangan ini insiden karsinoma mammae seluruh dunia -enderung meningkat!
sedangkan mortalitas -enderung menurun. Penyebab pasti meningkatnya insiden belum
#elas! ada yang berpendapat berkaitan dengan meningkatnya tara hidup dan perubahan
pola hidup. Penyebab utama menurunnya mortalitas karsinoma mammae men-akup
interensi terhadap aktor resikokarsinoma mammae! meluasnya penapisan masal dengan
oto mammae serta kema#uan terapi karsinoma mammae.'
/. 6tiologi dan
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
7/23
6tiologi kanker mammae masih belum #elas! tapi data menun#ukkan terdapat kaitan erat
dengan aktor berikut @
1) ?iwayat keluarga dan gen terkait karsinoma mammae @ Penelitian menemukan pada
wanita dengan saudara primer menderita karsinoma mammae! probabilitas
terkena karsinoma mammae lebih tinggi 29/ kali dibanding wanita tanpa riwayat
keluarga. Penelitian dewasa ini menun#ukkan gen utama yang terkait dengan
timbulnya karsinoma mammae adalah ?=91dan ?=92.
2) ?eproduksi@ Asia menarkhe ke-il! henti haid lan#ut dan siklus haid pendek merupakan
aktor risiko tinggi karsinoma mammae. +elain itu! yang seumur hidup tidak menikah
atau belum menikah! partus pertama berusia lebih dari /0 tahun dan setelah
partus belum menyusui! berinsiden relati tinggi.
/) 4elainan kelen#ar mammae@ Penderita kistadenoma mammae hiperplastik berat
berinsiden lebih tinggi. 3ika satu mammae sudah terkena! mammae kontralateral
risikonya meningkat.
,) Penggunaan obat di masa lalu@ Penggunaan #angka pan#ang hormon insidennya lebih
tinggi.*erdapat laporan penggunaan #angka pan#ang reserpin! metildopa! analgesik
trisiklik! dll dapat menyebabkan kadar prolaktin meningkat beresiko karsinogenik bagi
mammae.
5) ?adiasi pengion@ 4elen#ar mammae relati peka terhadap radiasi pengion! paparan
berlebih menyebabkan peluang kanker lebih tinggi.
%) Diet dan giBi@ berbagai studi kasus kelola menun#ukkan diet tinggi lemak dan
kaloriberkaitan langsung dengan timbulnya karsinoma mammae. *erdapat data
menun#ukkan orang yang gemuk sesudah usia 50 tahun berpeluang lebih besar terkena
kanker mammae. *erdapat dalam laporan! bahwa minum bir dapat meningkatkan
kadar estrogen dalam tubuh! wanita yang setiap hari minum bir / kali ke atas beresiko
karsinoma mammae meningkatkan 509'0&. Penelitian lain menun#ukkan diet tinggi
selulosa! itamin dan protein kedelai dapat menurunkan insiden karsinoma
mammae.
,. Patogenesis
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
8/23
se-ara sporadis! berkaitan dengan paparan hormonal! kasus herediter! dan riwayat mutasi
germ sel pada keluarga. Dari aktor genetik! berkaitan dengan mutasi gen ?= 1 pada
kromosom nomor 1'C21 dan ?= 2 pada kromosom nomor 1/C12. ?= 1 dan
?= 2 merupakan gen9gen supresor tumor. danya mutasi pada gen ?=1 akan
menyebabkan penurunan atau terhentinya produksi dari protein ?=1. >utasi ?=1
sangat erat kaitannya dengan ke#adian kanker payudara herediter dan sindrom kanker
oarium. +e-ara umum! ditemukannya gen ?=1 akan menyebabkan peningkatan
resiko ter#adinya kanker payudara sebesar "/& dan resiko ter#adinya kanker oarium
sebesar %/& pada usia lebih dari '0 tahun. sedangkan gen ?=2 berhubungan dengan
kanker payudara pada laki9laki dan memiliki resiko terkena kanker oarium sebesar 10&.
Pada suatu penelitian di 8egeri elanda! mutasi gen ?=1 terdapat pada 10.000 dari
setiap , #uta wanita elanda yang berumur 25955 tahun. 8amun hingga saat ini!
penyebab kanker payudara belum diketahui se-ara pasti. Penyebab kanker payudara
termasuk multiaktorial! yaitu banyak aktor yang terkait satu dengan yang lain. eberapa
aktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar dalam ter#adinya kanker payudara
adalah riwayat keluarga! hormonal! dan aktor lain yang bersiat eksogen. !10
4arsinogenesis pada payudara melalui / tahap! yaitu inisiasi! promosi! dan progresi.
nisiasi adalah proses yang melibatkan mutasi genetik yang men#adi permanen dalam
D8 sel! yaitu mutasi dari gen ?= 1 dan ?= 2. Promosi adalah suatu tahap
ketika sel mutan berprolierasi. Hormon estrogen sering merupakan promotor yang
merangsang pertumbuhan sel9sel kanker payudara. *ahap selan#utnya adalah progresi!
yaitu suatu tahap ketika hasil prolierasi sel mutan mendapatkan satu atau lebih
karakteritik neoplasma ganas seiring berkembangnya tumor! sel men#adi lebih heterogen
akibat mutasi tambahan. eberapa sel mutan ini dapat memperlihatkan perilaku ganas
yang lebih agresi atau lebih mampu menghindari serangan oleh sistem imum penderita.
+elama stadium progresi! massa tumor yang meluas mendapatkan lebih banyak
perubahan yang memungkinkan tumor menginasi #aringan yang berdekatan! membentuk
pasokan darah sendiri (angiogenesis)! masuk (penetrasi) ke pembuluh darah dan
bermigrasi ke bagian tubuh lain yang letaknnya ber#auhan (metastasis) untuk membentuk
tumor sekunder.,
5. >aniestasi 4linis'
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
9/23
4anker mammae sebagian besar bermaniestasi sebagai massa mammae yang tidak
nyeri! sering kali ditemukan se-ara tak senga#a. $okasi massa kebanyakan di kuadran
lateral atas! umumnya lesi soliter! konsistensi agak keras! batas tidak tegas! permukaan
tidak li-in! mobilitas kurang (pada stadium lan#ut dapat teriksasi ke dinding toraks).
>assa -enderung membesar bertahap! dalam beberapa bulan bertambah besar se-ara
#elas. *er#adi pula perubahan kulit berupa tanda lesung! perubahan kulit #eruk (peau
dorange)! nodul satelit kulit! nasi! ulserasi kulit dan perubahan inlamatorik.
Perubahan papillae mammae dapat berupa retraksi! distorsi papillae ! sekret Papillar
(umumnya sanguineus dan Perubahan eksematoid. Perubahan eksematoid merupakan
manietasi spesiik dari kanker eksematoid (penyakit Paget). 4linis tampak areola!
papillae mammae tererosi! berkrusta! sekret! deskuamasi!sangat mirip eksim.
%. 4lasiikasi +tadium11
1) +tadium
+tadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat
mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya! sudah se#auh manakah
tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau #aringan sekitar maupun
penyebaran ketempat #auh. +tadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan
tidak ada pada tumor #inak. Antuk menentukan suatu stadium! harus dilakukan
pemeriksaan klinis dan ditun#ang dengan pemeriksaan penun#ang lainnya yaitu
histopatologi atau P! rontgen ! A+7! dan bila memungkinkan dengan =* +-an!
s-intigrai dll. anyak sekali -ara untuk menentukan stadium! namun yang paling
banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasiikasi sistim *8>
yang direkomendasikan oleh A== (nternational Anion gainst =an-er dari WHO
atau World Health OrganiBation) E 3== ( American Joint Committee On Cancer yang
disponsori oleh meri-an =an-er +o-iety dan meri-an =ollege o +urgeons).
2) 4lasiikasi +tadium *8> berdasarkan American Joint Committee on Cancer (3==!
200)11
* F ukuran primer tumor
Akuran * se-ara klinis! radiologis! dan mikroskopis adalah sama. 8ilai * dalam -m!
nilai paling ke-il dibulatkan ke angka 0!1-m.
*G @ *umor primer tidak dapat dinilai.
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
10/23
*o @ *idak terdapat tumor primer.
*is @ 4arsinoma in situ.
*is(D=+) @ Du-tal =ar-inoma n +itu.
*is($=+) @ $obular =ar-inoma n +itu.
*is(Pagets)@ Penyakit Paget pada putting tanpa adanya tumor.
=atatan@ Penyakit Paget dengan adanya tumor dikelompokkan sesuai dengan ukuran
tumornya.
*1 @ *umor dengan ukuran diameter terbesarnya 2-m atau kurang.
*1mi-@ danya mikroinasi ukuran 0!1 -m atau kurang.
*1a @ *umor dengan ukuran lebih dari 0!1 -m sampai 0!5 -m.
*1b @ *umor dengan ukuran lebih dari 0!5 -m sampai 1 -m.
*1- @ *umor dengan ukuran lebih dari 1 -m sampai 2 -m.
*2 @ *umor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari 2 -m sampai
5-m.
*/ @ *umor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari 5 -m.
*, @ Akuran tumor berapa pun dengan ekstensi langsung ke dinding
dada atau kulit.
*,a @ 6kstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis.
*,b @ 6dema (termasuk peau dorange)! ulserasi! nodul satelit pada kulit
yang terbatas pada 1 payudara.
*,- @ >en-akup kedua hal di atas.
*,d @ inflammatory carcinoma.
8 F kelen#ar getah bening regional
8G @ 4gb regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya).
80 @ *idak terdapat metastasis kgb.
81 @ >etastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil.
82 @ >etastasis ke kgb aksila ipsilateral teriksir! berkonglomerasi!
atau adanya pembesaran kgb ke mamaria interna ipsilateral
(klinis) tanpa adanya metastasis ke kgb aksila.
82a @ >etastasis pada kgb aksila teriksir atau berkonglomerasi atau
melekat ke struktur lain.
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
11/23
82b @ >etastasis hanya pada kgb mamaria interna ipsilateral se-ara
klinis dan tidak terdapat metastasis pada kgb aksila.
8/ @ >etastasis pada kgb inraklaikular ipsilateral dengan atau tanpa
metastasis kgb aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb
aksila; atau metastasis pada kgb supraklaikula ipsilateral dengan
atau tanpa metastasis pada kgb aksilaEmamaria interna.
8/a @ >etastasis ke kgb inraklaikular ipsilateral.
8/b @ >etastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila.
8/- @ >etastasis ke kgb supraklaikula.
=atatan@ *erdeteksi se-ara klinis; terdeteksi dengan pemeriksaan isik atau se-ara
imaging (di luar limos-intigrai).
> F metastasis #auh
>G @ >etastasis #auh belum dapat dinilai.
>0 @ *idak terdapat metastasis #auh.
>1 @ *erdapat metastasis #auh.
*abel 1. 4lasiikasi stadium -ar-inoma mammae 11
+tage 0 *is 80 >0
+tage *1 80 >0
+tage *0 81 >0
*1 81 >0
*2 80 >0
+tage *2 81 >0
*/ 80 >0
+tage *0 82 >0
*1 82 >0
*2 82 >0
*/ 81 >0
*/ 82 >0
+tage *, 80 >0
*, 81 >0
*, 82 >0
+tage = * (semua) 8/ >0
+tage : * (semua) 8 (semua) >1
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
12/23
'. Diagnosis dan Diagnosis banding'!12
1) namnesis
Pada anamnesis ditanyakan keluhan di payudara atau daerah aksila dan riwayat
penyakitnya. 4eluhan dapat berupa adanya ben#olan! rasa nyeri! nipple discharge, nipple
retraction! krusta pada areola! kelainan kulit berupa skin dimpling, peau d’orange,
ulserasi! dan perubahan warna kulit. +elain itu #uga ditanyakan apakah terdapat
penyebaran pada regio kelen#ar lime! seperti timbulnya ben#olan di aksila! dan adanya
ben#olan di leher ataupun tempat lain. danya ge#ala metastase #uga ditanyakan! seperti
sesak napas atau batuk yang tidak sembuh meskipun sudah diobati! dan nyeri pada tulang
belakang! serta rasa penuh di ulu hati. ?iwayat penyakit yang pernah diderita pasien!
serta obat9obat yang digunakan dan #enis pengobatan yang didapat! serta aktor resiko
kanker payudara pada pasien #uga ditanyakan dalam anamnesis.
Harus me-akup status haid! perkawinan! partus! laktasi! dan riwayat kelainan
mammae sebelumnya! riwayat keluarga kanker! ungsi kelen#ar tiroid! penyakit
ginekologik! dll. Dalam riwayat penyakit sekarang terutama harus diperhatikan
waktu timbulnya massa! ke-epatan pertumbuhan dan hubungan dengan haid! dll.
2) Pemeriksaan isik
>en-akup pemeriksaan isik menyeluruh (sesuai pemeriksaan rutin) dan
pemeriksaan kelen#ar mammae. +tatus generalis dihubungkan dengan performance status
@ 4arnosky s-ore !WHOE6=O7.
1. nspeksi
mati ukuran! simetri kedua mammae! perhatikan apakah ada ben#olan tumor atau
perubahan patologik kulit (misal -ekungan! kemerahan! edema! erosi! nodul satelit!
dll). Perhatikan kedua papillae mammae apakah simetris! ada retarksi! distorsi! erosi!
dan kelainan lain.
2. Palpasi
Pada palpasi dilakukan perabaan dengan menggunakan kedua tangan bagian polar
distal #ari 2! / dan ,! dimana penderita dalam posisi berbaring dengan pundak digan#al
bantal ke-il dan lengan di atas kepala. Palpasi harus men-akup 5 regio! terutama
daerah lateral atas dan subareola! karena merupakan tempat lesi tersering. =ara
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
13/23
melakukan palpasi ada / -ara! yaitu sirkular! radier dan dilakukan dari pinggir
payudara menu#u ke areola dan meraba seluruh bagian payudara bertahap. Hal yang
harus diamati bila didapati ben#olan adalah lokasi ben#olan (5 regio payudara! aksila!
inra dan supra klaikula)! konsistensi (keras! kenyal! lunakEluktuasi)! permukaan
(li-in rata! berben#ol9ben#ol)! mobilitas (dapat digerakkan! teriksir #aringan
sekitarnya)! batas (tegas atau tidak tegas)! nyeri (ada atau tidak ada)! ukuran. Pada saat
palpasi daerah subareola amati apakah ada keluar sekret
dari puting payudara dan perhatikan warna! bau! serta kekentalan sekret tersebut.
+ekret yang keluar dari puting payudara dapat berupa air susu! -airan #ernih!
ber-ampur darah! dan pus. Palpasi kelen#ar aksila dilakukan untuk mengetahui apakah
pada saat yang bersamaan dengan ben#olan pada payudara didapati #uga ben#olan pada
kelen#ar getah bening aksila yang
merupakan tempat penyebaran limogen kanker payudara. egitu #uga dengan palpasi
pada inra dan supra klaikula.
/) Pemeriksaan Penun#ang
a. >ammograi @ 4elebihan mammograi adalah dapat menampilkan nodul yang sulit
dipalpasi atau terpalpasi atipikal men#adi gambar! dapat menemukan lesi mammae
yang tanpa nodul namun terdapat ber-ak mikrokalsiikasi! dapat digunakan untuk
analisis diagnostik dan ru#ukan tindak lan#ut. 4etepatan diagnosis sekitar "0&.
b. A+7 @ *ransduser rekuensi tinggi dan pemeriksaan dopler tidak hanya
dapat membedakan dengan sangat baik tumor kistik atau padat! tapi #uga dapat
mengetahui perdarahannya serta kondisi #aringan sekitarnya! men#adi dasar yang
diagnosis yang sangat baik.
-. >? mammae@ 4arena tumor mammae mengandung densitas mikroaskular (>:D F
mi-roas-ular density) abnormal! >? mammae dengan kontras memiliki
sensitiitas dan spesiisitas tinggi dalam diagnosis karsinoma mammae stadium
dini.*api pemeriksaan ini -ukup mahal! sulit digunakan meluas! hanya mne#adi suatu
pilihan dalam diagnosis banding terhadap mikrotumor.
d. Pemeriksaan laboratorium @ Dewasa ini belum ada petanda tumor spesiik untuk
kanker mammae. =6 memiliki nilai positi berariasi 209'0&! antibody
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
14/23
monoklonal = 159/ angka positinya //9%0&! semuanya dapat untuk
reerensidiagnosis dan tindak lan#ut klinis.
e. Pemeriksaan sitologi aspirasi #arum halusE Fine needle aspiration biopsy (etode ini sederhana! aman! akurasi men-apai 0& lebih. Data menun#ukkan punksi
aspirasi #arum tidak memperngaruhi hasil terapi. Dilakukan pada lesiEtumor payudara
yang se-ara klinis dan radiologis di-urigai ganas. Di 8egara akurasi asih merupakan old standard diagnostic! =ara biopsi
dapat berupa biopsi eksisi atau insisi! tapi umumya dengan biopsi eksisi. Di ?+ yang
menyediakan dapat dilakukan pemeriksaan potong beku saat operasi. ila tak ada
kelengkapan itu! untuk karsinoma mammae yang dapat dioperasi tidak sesuai
dilakukan insisi tumor! untuk menghindari penyebaran iatrogenik tumor. *erhadap
kasus stadium lan#ut dengan luka ulserati boleh dilakukan biopsi #epit.
Diagnosis banding dari kanker payudara antara lain@
1)
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
15/23
duktus laktieri. +umbatan disebabkan peradangan atau dapat #uga kurang baiknya
struktur kelen#ar mammae se#ak lahir. 7e#ala klinis berupa ben#olan bundar kelen#ar
mammae! konsistensi sedang. spirasi #arum dapat menegaskan diagnosis.
5) *uberkulosis kelen#ar mammae@ umumnya pada wanita setengah baya. *umor
membesar se-ara lambat! seperti maniestasi radang kronis. +ebagian pasien
disertai tuber-ulosis kelen#ar lime aksilar dan paru9paru. Diagnosis bergantung pada
patologi.
". 3alur Penyebaran'
1) nasi lokal
4anker mammae sebagian besar timbul dari epitel duktus kelen#ar. *umor pada mulanya
men#alar dalam duktus! lalu menginasi dinding duktus dan ke sekitarnya! ke
anterior mengenai kulit! posterior ke >. Pektoralis hingga dinding toraks.
2) >etastasis kelen#ar lime regional
>etastasis tersering karsinoma mammae adalah ke kelen#ar lime aksilar. Data dari =hina
menun#ukkan @ mendekati %0& pasien kanker mammae pada konsultasi awal menderita
metastasis kelen#ar lime aksilar. +emakin lan#ut satdiumnya! dierensiasi sel kanker
makin buruk! angka metastasis makin tinggi. 4elen#ar lime mamaria interna #uga
merupakan #alur metastasis yang penting. >enurut obserasi klinik patologik! bila tumor
di sisi medial dan kelen#ar lime aksilar positi! angka metastasis kelen#ar lime mamaria
interna adalah 50&; #ika kelen#ar lime aksilar negati! angka metastasis adalah 15&.
4arena asa limatik dalam kelen#ar mammae saling beranastomosis! ada sebagian lesi
walaupun terletak di sisi lateral! #uga mungkin bermetastasis ke kelen#ar lime mamaria
interna. >etastasis di kelen#ar lime aksilar maupun kelen#ar lime mamaria interna dapat
lebih lan#ut bermetastasis ke kelen#ar lime supra-lai-ular.
/) >etastasis hematogen
+el kanker dapat melalui saluran limatik akhirnya masuk ke pembuluh darah! #uga dapat
langsung menginasi masuk pembuluh darah (melalui ena -aa atau sistem
ena inter-ostal9ertebral) hingga timbul metastasis hematogen. Hasil autopsis
menun#ukkan lokasi tersering metastasis adalah paru! tulang! hati! pleura dan adrenal! dll.
. *erapi'!12
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
16/23
*erapi bedah! radioterapi! kemoterapi! terapi hormon! dll menempati posisi sangat
penting dalam terapi kanker mammae! dan selalu harus digunakan se-ara kombinasi.
*erhadap setiap kasus kanker mammae harus ditemukan strategi terapi menyeluruh!
strategi menyeluruh akan langsung berpengaruh pada hasil terapi.
1) *erapi bedah
Pasien yang pada awal terapi termasuk stadium 0! ! dan sebagian stadium
disebut kanker mammae operable. Pola operasi yang sering dipakai adalah @
a. >astektomi radikal@ tahun 1"0 Halsted pertama kali meran-ang dan mempopulerkan
oprasi radikal kanker mammae! lingkup reseksinya men-akup kulit ber#arak minimal
/ -m dari tumor! seluruh kelen#ar mammae! >. Pektoralis >ayor! >. Pektoralis
>inor dan #aringan limatik dan lemak subs-apular! aksilar se-ara kontinu enblok
direseksi. 4onsep dari operasi radikal ini telah men#adi tonggak penting
dalam bidang bedah tumor! meletakkan ondasi bagi konsep oprasi radikal
terhadap tumor padat lainnya. 8amun sekitar 20 tahun belakangan ini! dengan
pemahaman lebih dalam atas tabiat biologis karsinoma mammae! ditambahn makin
banyaknya kasus stadium sedang dan dini serta kema#uan terapi kombinasi! maka
penggunaan mastektomi radikal konensional telah makin berkurang.
b. >astektomi radikal modiikasi@ lingkup reseksi sama dengan teknik radikal!
tapi mempertahankan >. Pektoralis >ayor dan >inor (model u-hin-loss)
atau mempertahankan >. Pektoralis >ayor! mereseksi >. Pektoralis >inor
(model Patey). Pola operasi ini memiliki kelebihan antara lain mema-u pemulihan
ungsi pas-a operasi! tapi sulit membersihkan kelen#ar lime aksilar superior.
Dewasa ini! mastektomi radikal modiikasi disebut sebagai mastektomi radikal
standar! luas digunakan se-ara klinis.
-. >astektomi total (simple maste-tomy)@ hanya membuang seluruh kelen#ar mammae
tanpa membersihkan kelen#ar lime. >odel operasi ini terutama untuk karsinoma in
situ atau pasien lan#ut usia.
d. >astektomi segmental plus diseksi kelen#ar lime aksilar @ se-ara umum ini disebut
operasi konserasi mammae (=*). iasanya dibuat dua insisi terpisah di mammae
dan aksila. >astektomi segmental bertu#uan mereseksi sebagian #aringan kelen#at
mammae normal di tepi tumor! di bawah mikroskop tak ada inasi tumor di tempat
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
17/23
irisan. $ingkup diseksi kelen#ar lime aksilar biasanya #uga men-akup #aringan aksila
dan kelen#ar lime aksilar kelompok tengah.
e. >astektomi segmental plus biopsi kelen#ar lime sentinel @ metode reseksi segmental
sama dengan di atas. 4elen#ar lime sentinel adalah terminal pertama metastasis
limogen dari karsinoma mammae! saat operasi ini dilakukan insisi ke-il di
aksila dan mengangkat kelen#ar lime sentinel! dibiopsi! bila patologik negati maka
operasi dihentikan bila positi maka dilakukan diseksi kelen#ar lime aksilar. Antuk
terapi kanker mammae terdapat banyak pilihan pola operasi! yang mana yang terbaik
masih kontroersial. +e-ara umum dikatakan harus berdasarkan stadium penyakit
dengan syarat dapat mereseksi tuntas tumor! kemudian baru memikirkan sedapat
mungkin konersi ungsi dan kontur mammae. Dewasa ini lingkup operasi karsinoma
mammae -enderung semakin ke-il. Dari mastektomi radikal konensional digantikan
mastektomi radikal modiikasi! operasi konserasi mammae semakin banyak
diker#akan! operasi biopsi kelen#ar lime sentinel tampaknya akan makin
menggantikan diseksi kelen#ar lime aksilar. +e-ara umum! terhadap lesi / -m! dan
kelen#ar lime aksilar tidak #elas membesar! harus lebih dipertimbangkan
operasi radikal modiikasi.
2) ?adioterapi
?adioterapi terutama mempunyai / tu#uan @
a. ?adioterapi murni kurati@ radioterapi murni terhadap kanker mammae hasilnya
kurang ideal! surial 5 tahun 109/'&. *erutama digunakan untuk pasien dengan
kontraindikasi atau menolak operasi.
b. ?adioterapi ad#uan @ men#adi bagian integral penting dari terapi kombinasi.
>enurut pengaturan! radioterapi dibagi men#adi radioterapi pra9operasi dan
pas-a operasi. ?adioterapi pra9operasi terutama untuk pasien stadium lan#ut
lokalisasi! dapat membuat sebagian kanker mammae non9operable men#adi
Ikanker mammae yang operable. ?adioterapi pas-a operasi adalah
radioterapi seluruh mammae (bila perlu ditambah radioterapi kelen#ar lime
regional) pas-a operasi konserasi mammae (operasi segmental plus diseksi kelen#ar
lime aksilar atau biopsi) dan radioterapi ad#uan pas-a mastektomi. Dewasa ini
indikasi radioterapi pas-a mastektomi adalah @ diameter tumor primer J 5 -m! asia
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
18/23
pektoral terinasi! #umlah kelen#ar ime aksilar metastatik lebih dari , buah dan tepi
irisan positi. rea target iradiasi harus men-akup dinding toraks dan regio
supra-lai-ular. ?egio mamaria interna #arang ter#adi rekurensi klinis! sehingga perlu
tidaknya radioterapi rutin masih kontroersional.
-. ?adioterapi paliati@ terutama untuk terapi paliati kasus stadium lan#ut dengan
rekurensi! metastasis. Dalam hal meredakan nyeri eeknya sangat baik.
+elain itu kadang kala digunakan radiasi terhadap oarium bilateral untuk
menghambat ungsi oarium hingga di-apai eek kastrasi
/) 4emoterapi
a. 4emoterapi pra9operasi@ terutama kemoterapi sistemik! bila perlu dapat
dilakukan kemoterapi intra9arterial! mungkin dapat membuat sebagian Ikanker
mammae lan#ut lo-al non9operable men#adi Ikanker mammae operable.
b. 4emoterapi ad#uan pas-a operasi@ dewasa ini indkasi kemoterapi ad#uan pas-a
operasi relati luas! terhadap semua pasien karsinoma inasi dengan diameter
terbesar tumor lebih besar atau sama dengan 1 -m harus dipikirkan kemoterapi
ad#uan. Hanya terhadap pasien lan#ut usia dengan 6?! P? positi dapat
dipertimbangankan hanya diberikan terapi hormonal.
-. 4emoterapi terhadap kanker mammae stadium lan#ut atau rekuren dan
metastatik@ kemoterapi ad#uan karsinoma mammae selain sebagian ke-il masih
memamkai regimen =>
berbasis golongan antrasiklin. *erhadap pasien dengan kelen#ar lime positi!
reseptor hormon negati masih dapat dipertimbangkan memakai golongan
taksan.
,) *erapi hormonal
+ebagian besar ke#adian dan perkembangan kanker mammae memiliki kaitan
tertentu dengan hormon! dewasa ini terutama melalui pemeriksaan reseptor estrogen
(6?) dan progesteron (P?) dari tumor untuk menentukan eek terapi hormonal.
Pasien dengan hasil pemeriksaan positi tergolong kanker mammae tipe
tergantung hormonal baik! pasien dengan hasil tes negatie tergolong kanker
mammae tipe tak bergantung hormon! eek terapi hormonal agak kurang. *erapi
hormonal terutama men-akup bedah dan terapi hormon. *erapi hormonal bedah
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
19/23
terutama adalah ooorektomi (disebut #uga kastrasi) terhadap wanita
pramenopause! sedangkan adrenalektomi dan hipoisektomi sudah praktis
ditinggalkan. *erapi hormonal medikamentosa dalam 20 tahun lebih terakhir ini
mengalami keman#uan besar! pada dasarnya sudah menggantikan operasi
kelen#ar endokrin. ang biasa ini digunakan di klinis terutama adalah @
a. Obat antiestrogen@ obat terapi hormonal yang paling luas *amoksien merupakan
penyekat reseptor estrogen! mekanisme utamanya adalah berikatan dengan 6? se-ara
kompetiti!menyekat transmisi inormasi ke dalam sel tumor sehingga bereek
terapi. *api tamoksien #uga memiliki eek mirip estrogen! bereek
samping trombosis ena dalam! karsinoma endometrium! dll sehingga perlu
diperhatikan dan diperiksa berkala.
b. nhibitor aromatase
Pada wanita pas-a menopause! estrogen terutama berasal dari kolesterol yang
disekresi lapisan retikular kelen#ar adrenal dan androstendion yang terdapat di
#aringan lemak! hati! otot! dll. 4edua Bat ini melalui eek enBim aromatase diubah
men#adi estradiol dan estrogen. Obat inhibitor aromatase menghambat ker#a enBim
aromatase! sehingga menghambat atau mengurangi perubahan androgen men#adi
estrogen. minoglutetimid adalah inhibitor aromatase generasi pertama! karena ia
menghambat sintesis hormon adrenokortikal maka kurang selekti! sehingga sewaktu
memakainya harus menambahkan hormon adrenokortikal. +elain itu obat ini bereek
samping ertigo! ataksia! dll. 4ini pada dasarnya sudah tak dipakai. nhibitor
aromatase yang digunakan di klinis dewasa ini adalah generasi ketiga! meliputi
golongan nonsteroid anastroBol! letroBol! dan golongan steroid eksemestan.
nhibitor aromatase hanya digunakan untuk pasien pas-a menopause
dengan reseptor hormon positi. erbagai u#i klinis membuktikan eek terapinya
lebih baik dari tamoksien. Obat golongan ini bereek samping osteolisis! dll sehingga
harus dilakukan pemantauan
sesuai.
-. Obat se#enis $H9?H (luteiniBing hormone9releasing hormone)
Obat dewasa ini terutama adalah goserelin! eeknya menghambat sekresi
gonadotropin! menghambat ungsi oarium se-ara keseluruhan! sehingga kadar
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
20/23
estradiol serum turun. 3adi ! obat #enis ini dapat mendapat eek ooorektomi
medikamentosa se-ara selekti! hingga menghambat pertumbuhan tumor.
d. Obat se#enis progesteron
ang sering digunakan di klinis adalah medroksiprogesteron asetat (>P) dan
mengesterol asetat (>). *erutama digunakan bagi pasien pas-a menopause atau
pas-a ooorektomi. >ekanisme utamanya adalah melalui hormon umpan balik
hormon progestin menyebabkan inhibisi aksis hipotalamus9hipoisis9adrenal!
androgen menurun! hingga mengurangi sumber perubahan men#adi estrogen dengan
hasil turunnya estrogen. +elain itu obat golongan ini #uga bereek menambah nasu
makan! memperbaikin kondisi umum pasien
5) *erapi biologis
Oerekspresi onkogen berperanan penting dalam timbul dan berkembangnya
tumor! antibody monoklonal yang dihasilkan melalui teknik transgenetik dapat
menghambat perkembangan tumor. Herseptin bereek terapi nyata terhadap
karsinoma mammae dengan oerekspresi gen -erb92 (H6?92). Herseptin adalah
suatu antibodi monoklonal hasil teknologi transgenik yang bereek anti protein H6?9
2 se-ara langsung. Dewasa ini ditemukan ia tidak hanya menyekat sinyal
pertumbuhan dalam sistem H6?92 tapi #uga menghasilkan eek sitotoksik yang
dimediasi sel dan bergantung antibodi! sehingga bereek antitumor. +emakin banyak
bukti mendukung herseptin sebagai suatu -ara penting untuk terapi
karsinoma mammae metastatik dengan oerekspresi H6?92. pakah dipakai
tunggal atau dalam kemoterapi kombinasi! eek klinisnya!memuaskan! termasuk
dalam meningkatkan surial.
10. Prognosis'
anyak aktor yang mempengaruhi prognosis. *api yang paling #elas dan berpengaruh
terbesar atas prognosis adalah kondisi kelen#ar lime dan stadium. Dari hasil analisis atas
data %2%/ kasus karsinoma mammae yang operable di ?+ 4anker Ani. Khongshan!
surial 5 tahun pas-a operasi pada kasus kelen#ar lime negati dan positi adalah
masing9masing "0& dan 5&!
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
21/23
surial 5 tahun untuk stadium 09! dan adalah masing9masing 2&! '/&! dan ,'&.
+edangkan pada yang nonoperable! surial 5 tahun kebanyakan dilaporkan dalam batas
20&. Oleh karena itu dalam kondisi dewasa ini untuk meningkatkan angka
kesembuhan kanker mammae kun-inya adalah penemuan dini! diagnosis dini! terapi dini
dan tepat. Antuk men-apai temuan dini! diseminasi pengetahuan tentang kanker
mammae! pendidikan wanita untuk memeriksa payudara sendiri merupakan tindakan
eekti yang sungguh praktis.
C. Efusi Pleura Ganas
1. Deinisi1/
6usi pleura adalah adanya -airan di rongga pleura L 20 ml. 6usi pleura ganas
dideinisikan sebagai eusi yang ter#adi berhubungan dengan keganasan yang dibuktikan
dengan penemuan sel ganas pada pemeriksaan sitologi -airan pleura atau biopsi pleura.
4enyataannya sel ganas tidak dapat ditemukan pada sekitar 25& kasus eusi pleura yang
berhubungan dengan penyakit keganasan! sehingga #ika hanya menggunakan deinisi di
atas dapat ter#adi kekeliruan pada kasus dengan sitologi E histologi negati. Pada kasus
eusi pleura bila tidak ditemukan sel ganas pada -airan atau hasil biopsi pleura tetapi
ditemukan kanker primer di paru atau organ lain! Departemen Pulmonologi dan lmu
4edokteran ?espirasi
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
22/23
maupun penatalaksanaan. >asalah yang perlu ditanggulangi adalah men-ari dan
mengobati tumor primer! serta mengatasi gangguan pernapasan akibat akumulasi -airan
pleura! yang mungkin dapat mengan-am hidup penderita.
. 7e#ala 4linik 1/
+eperti pada penderita eusi pleura lain! 6P7 memberikan ge#ala sesak napas! napas
pendek! batuk! nyeri dada dan isi dada terasa penuh. 7e#ala ini sangat bergantung pada
#umlah -airan dalam rongga pleura. Pada pemeriksaan isik ditemukan gerakan diaragma
berkurang dan deiasi trakea danEatau #antung kearah kontralateral! remitus melemah!
perkusi redup dan suara napas melemah pada sisi toraks yang sakit. Pada kanker
payudara! iniltrasi pleura oleh sel tumor dapat ter#adi sekunder akibat perluasan langsung
(iniltrasi)! terutama tumor #enis adenokarsinoma yang letaknya perier. Dapat #uga
ter#adi akibat metastasis ke pembuluh darah dan getah bening. ila eusi pleura ter#adi
akibat metastasis! -airan pleuranya banyak mengandung sel tumor ganas sehingga
pemeriksaan sitologi -airan pleura dapat diharapkan memberi hasil positi.
!. Diagnosis1/
Diagnosis 6P7 dapat ditegakan bila didapat sel ganas dari hasil pemeriksaan sitologi
-airan pleura atau biopsi pleura. >eski terkadang sulit didapatlkan dan dugaanEsuspek
6P7 berdasarkan siat dan produktiiti -airan yang dihasilkan. >enegakkan diagnosis
6P7 serta menetapkan tumor primer yang men#adi penyebabnya merupakan langkah
pertama penanggulangan 6P7. +eperti penyakit lain! anamnesis yang sistematis dan teliti
dapat menu#u ke pen-arian tumor primer. Pemeriksaan #asmani perlu untuk menentukan
lokasi dan tingkat berat ringannya keluhan dan perlu tidaknya tindakan segera untuk
mengurangi keluhan dan terkadang untuk menyalamatkan nyawa penderita. Pemeriksaan
isik menyeluruh perlu dilakukan untuk men-ari tumor primer. Pemeriksaan laboratorium
-airan pleura dapat memastikan -airan adalah eksudat. Pemeriksaan sitologi -airan pleura
adalah hal yang tidak boleh dilupakan #ika kita menduga 6P7. Pemeriksan radiologik
dengan oto toraks PE$ateral untuk menilai masi tidaknya -airan yang terbentuk! #uga
kemungkinan melihat terdapatnya tumor primer. Antuk mendapatkan data yang
inormati! pemeriksaan =*9+-an toraks sebaiknya dilakukan setelah -airan dapat
dikurangi semaksimal mungkin. Pemeriksaan penun#ang lain seperti biopsi pleura akan
sangat membantu. *indakan bronkoskopi! biopsi transtorakal! A+7 toraks! dan
-
8/17/2019 Upload LAPKAS CA Mammae
23/23
torakotomi eksplorasi adalah prosedur tindakan yang terkadang perlu dilakukan untuk
penegakan diagnosis.
". Penatalaksanaan5!1/
6usi pleura ganas mempunyai 2 aspek penting dalam penatalaksaannya yaitu
pengobatan lokal dan pengobatan kausal. Pengobatan kausal disesuaikan dengan stage
dan #enis tumor. *idak #arang tumor primer sulit diternukan! maka aspek pengobatan
lokal men#adi pilihan dengan tu#uan untuk mengurangi sesak napas yang sangat
mengganggu! terutama bila produksi -airan berlebihan dan -epat. *indakan yang dapat
dilakukan antara lain! punksi pleura! pemasangan W+D dan pleurodesis untuk
mengurangi produksi -airan. Kat9Bat yang dapat dipakai! antara lain talk! tetrasikiin!
mitomisin9=! adriamisin dan bleomisin.