Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 1
Windows Registry Serta Tips dan Trik
Registry, dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis
data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah
sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas
dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-
berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan
Windows for Workgroups). Registry, pertama kali diperkenalkan di dalam sistem Windows
16-bit sebagai penampung informasi mengenai pemetaan/asosiasi ekstensi berkas dengan
aplikasinya, dan kemudian dikembangkan menjadi basis data dengan cakupan yang luas pada
sistem-sistem operasi keluarga Windows NT. Registry juga kemudian digunakan pada sistem
operasi kelas rumahan: Windows 95, Windows 98 dan Windows ME, tapi memang
implementasi yang cukup bagus dari registry terdapat di dalam keluarga sistem operasi
Windows NT.
Registry dalam Windows 16-bit
Registry dalam sistem Windows 16-bit (dimulai pada Windows 3.x) berguna hanya untuk
menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE di dalam
dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang sederhana, karena jika
dibandingkan dengan registry dalam Windows NT dan Windows 9x, asosiasi ekstensi berkas
dan objek OLE hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam
HKEY_CLASSES_ROOT.
Registry dalam Windows 9x
Dalam sistem operasi Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur
registry secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak kompatibel
secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon tambahan, yakni
HKEY_DYN_DATA yang dibuat secara dinamis dan digunakan untuk mengukur performa
serta melakukan konfigurasi perangkat keras Plug and Play. Windows 9x menyimpan registry
di dalam dua buah berkas, yakni %WINDIR%\system.dat dan %WINDIR%\user.dat.
System.dat mengandung informasi mengenai sebuah komputer tertentu, sementara user.dat
mengandung informasi mengenai sebuah profil milik pengguna. Ketika booting, Windows 9x
akan memuat registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.
Registry dalam Windows NT
Registry dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003
terbagi secara logis ke dalam lima buah anak pohon (subtree), yang setiap pohon tersebut
mengandung kumpulan kunci (key) dan anak kunci (subkey) yang disusun secara hierarkis.
Susunan ini sama dengan susunan direktori dalam sistem berkas. Sementara itu, secara fisik,
registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive dan berkas catatan transaksi
(transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam direktori
%systemroot%\system32\config.
Berkas fisik registry
Registry Windows disimpan dalam beberapa berkas, tergantung sistem operasi Windows
yang digunakan. Nama berkas-nya pun kadang-kadang berbeda-beda antar versi sistem
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 2
operasi, tapi semua berkas tersebut disimpan di dalam mesin lokal, kecuali NTuser.dat yang
dapat diletakkan di dalam komputer lainnya untuk mengizinkan fungsi roaming profile dan
group policy dalam Windows NT, yang umumnya disimpan di dalam server dalam jaringan
lokal.
Windows NT, 2000, XP, dan Server 2003
Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows NT,
Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003:
%systemroot%\system32\config\Sam – HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM
%systemroot%\system32\config\Security – HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY
%systemroot%\system32\config\Software –
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
%systemroot%\system32\config\System – HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM
%systemroot%\system32\config\Default – HKEY_USERS\.DEFAULT
%systemroot%\system32\config\Userdiff
%UserProfile%\Ntuser.dat – HKEY_USERS\<SID> (HKEY_CURRENT_USER)
%UserProfile%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Windows\Usrclass.dat –
HKEY_USERS\<SID>_Classes (HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes)
Windows 95, 98, dan Me
Berkas-berkas berikut merupakan berkas registry untuk sistem operasi Windows 95,
Windows 98 dan Windows Millennium Edition.
C:\WINDOWS\User.dat
C:\WINDOWS\System.dat
C:\WINDOWS\Classes.dat (khusus Windows ME)
Windows 3.x
Dalam Windows 3.x, registry hanya disimpan di dalam sebuah berkas, yakni
C:\WINDOWS\Reg.dat saja.
Struktur registry
Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu,
registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses
berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan
tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti <subtree>\<key>\<subkey...>. Sebagai
contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang
merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam
subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam
subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.
Setiap key dan subkey tersebut dapat memiliki nilai yang dapat ditentukan atau nilai default,
yang disebut sebagai Value. Akan tetapi, cara mengakses value tidaklah sama dengan cara
mengakses berkas dalam sistem berkas, mengingat nama value dapat mengandung karakter
backslash yang dapat menjadi ambigu ketika menggunakan cara baca seperti halnya
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 3
mengakses sistem berkas. Adalah fungsi-fungsi dalam Windows 32-bit Application
Programming Interface/API (Win32 API) yang dapat melakukan query dan manipulasi
terhadap value-value registry, yang dilakukan dengan cara mengambil nama value secara
terpisah dari path key yang merupakan parent key. Setiap value memiliki jenis-jenis datanya
masing-masing yang dapat dilihat pada bagian berikut.
Daftar anak pohon Registry
Registry Windows terdiri atas beberapa anak pohon berikut, yang disusun secara hierarkis
dengan My Computer sebagai root directory-nya:
HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah
tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas
perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini
diaplikasikan kepada semua pengguna.
HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat
penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan
logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna
(konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat
melakukan kustomisasi terhadapnya).
HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk
konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan.
Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor
Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan
logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon
HKEY_CURRENT_USER.
HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat
penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek
Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya.
Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti
Notepad dan masih banyak lainnya.
HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat
penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang
digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang
disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas
penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.
HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan
Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis
untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows
NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon
HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan
informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi
perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\.
Catatan: HKEY di dalam registry Windows, merupakan singkatan terhadap kata "Handle to
Key".
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 4
HKEY_LOCAL_MACHINE
Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM
bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki
beberapa anak kunci, yakni:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua
konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan
konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang
melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote
(melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi
dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat
semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang
akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua
konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows
seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun
pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default,
SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang
access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan
dari Security Accounts Manager.
HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi
perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi
sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan
konfigurasi lainnya).
HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi
keamanan Windows.
HKEY_CURRENT_USER
Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log.
HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari
pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna,
konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:
AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah
event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya,
dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt
(cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk
menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan
menyunting langsung dari sini.
Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop,
warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi
ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk
menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control
Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan
menyuntingnya secara langsung dari sini.
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 5
Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk
menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk
mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S.
English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah
perangkat lunak tertentu.
UNICODE
Windows 3.1 Migration Status
HKEY_USERS
Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang
terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu,
anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan
profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu
komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti
halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana
konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap
HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses
logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.
Ketika seorang pengguna masuk log ke sebuah sistem untuk pertama kalinya, sementara akun
miliknya tidak berupa roaming profile (yakni, sebuah profil pengguna yang disimpan di
dalam tempat tersentralisasi di dalam domain controller), maka Windows akan membuatkan
sebuah profil yang baru untuknya, yang dibuat berbasiskan pengaturan yang terdapat di
dalam C:\Documents and Settings\Default User.
HKEY_CURRENT_CONFIG
Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil
perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak
mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link
terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware
Profiles\Current. Dengan demikian, dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC,
akan menghasilkan sesuatu yang sama.
Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan
beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan
booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses
booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang
sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan
Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil
perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada
pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.
HKEY_CLASSES_ROOT
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 6
Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:
Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya)
dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam
HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas,
seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam
registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika
memang hendak mengubahnya.
Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding
(OLE)/Component Object Model (COM).
Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan
HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari
dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua
entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang
akan ditampilkan di dalam HKCR.
HKEY_DYN_DATA
[place holder]
Semua informasi di atas dapat dirangkum ke dalam tabel berikut
Anak pohon Keterangan
HKEY_CURRENT_USER Menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan
pengguna yang sedang masuk log.
HKEY_USERS Menyimpan informasi/data mengenai semua akun pengguna
di dalam mesin yang sama
HKEY_CLASSES_ROOT
Menyimpan informasi/data mengenai asosiasi berkas dengan
aplikasinya dan registrasi objek Component Object Model
(COM).
HKEY_LOCAL_MACHINE Menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi
mesin yang bersangkutan.
HKEY_PERFORMANCE
DATA
Menyimpan informasi mengenai kinerja sistem yang
dikumpulkan oleh performance counter Windows NT.
HKEY_CURRENT_CONFIG Berisi beberapa informasi mengenai profil perangkat keras
yang sedang digunakan.
Jenis data dalam registry
Sebuah value dapat memiliki jenis-jenis data seperti di bawah ini:
REG_NONE, yang merupakan sebuah jenis data registry yang tidak didefinisikan
sebelumnya. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier)
0x00.
REG_SZ, merupakan jenis data teks (string) dengan panjang yang tetap (fixed-length
string). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows NT dan Windows 9x)
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 7
mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda
pengenal (identifier) 0x01.
REG_EXPAND_SZ, merupakan jenis data teks/string yang dapat diekspansi.
Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Diperlukan editor registry khusus
(regedt32.exe) untuk menangani jenis data ini. Jenis data ini secara internal
menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x02.
REG_BINARY, merupakan jenis data biner, yang dapat berarti macam-macam (bisa
berupa teks/string, atau bilangan). Semua sistem operasi 32-bit Windows (Windows
NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis data ini secara internal
menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x03.
REG_DWORD, merupakan jenis data angka 32-bit. Semua sistem operasi 32-bit
Windows (Windows NT dan Windows 9x) mendukung jenis data registry ini. Jenis
data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x04. Terdapat dua
jenis implementasi dari jenis data ini, yakni:
o REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, yang merupakan jenis data
REG_DWORD default dalam Windows NT yang dijalankan di atas prosesor
Intel x86/x64. Jenis data ini berukuran 32-bit yang disusun dengan
menggunakan format little-endian. Jenis data ini secara internal menggunakan
tanda pengenal (identifier) 0x05.
o REG_DWORD_BIG_ENDIAN, yang merupakan jenis data REG_DWORD
yang berukuran 32-bit yang disusun dengan menggunakan format big-endian.
Jenis data ini hanya dapat didukung oleh Windows NT yang dijalankan di atas
mesin DEC Alpha, MIPS, atau IBM PowerPC, yang memang menggunakan
format bilangan big-endian. Windows NT 5.x yang hanya dapat berjalan di
atas sistem x86 tidak menangani jenis data ini (terdapat limitasi pada
mikroprosesor), meskipun Windows NT 5.x mendukungnya. Jenis data ini
secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x06.
REG_MULTI_SZ, merupakan jenis data teks/string yang memiliki banyak baris
yang dipisahkan dengan dua buah karakter null (0x00). Windows 9x tidak memiliki
jenis data ini.Diperlukan editor registry khusus (regedt32.exe) untuk menangani jenis
data ini. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x07.
REG_LINK, yang merupakan symbolic link ke sebuah objek Windows NT dalam
ruang nama/namespace objek Windows NT (yang diatur oleh Object Manager
Windows NT). Registry Editor default bawaan Windows (regedit.exe, regedt32.exe,
dan utilitas command-line reg.exe) tidak dapat menyunting jenis ini. Jenis data ini
digunakan secara internal oleh Windows NT saja, dan tidak digunakan oleh aplikasi.
Registry dalam Windows 9x tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini secara
internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x08.
REG_RESOURCE_LIST (Windows NT) atau
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR, yang merupakan jenis data registry
yang hanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras dan driver-nya
yang terinstalasi di atas sistem operasi Windows NT. Registry dalam Windows 9x
tidak memiliki jenis data ini. Jenis data ini adalah kumpulan larik (array) yang
digunakan untuk menyimpan daftar sumber daya (interupsi perangkat keras, Direct
Memory Access (DMA), I/O range dan memory range) yang digunakan oleh
komponen perangkat keras atau driver. Dibutuhkan registry editor khusus
(regedt32.exe) untuk menyunting value dengan jenis data ini. Jenis data ini secara
internal menggunakan tanda pengenal (identifier) 0x09.
REG_QWORD, merupakan jenis data angka yang memiliki panjang 64-bit. Jenis
data ini hanya terdapat di dalam sistem prosesor 64-bit saja, semacam DEC Alpha,
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 8
IA-64, atau x64. Jenis data ini secara internal menggunakan tanda pengenal
(identifier) 0x12. Sama seperti halnya REG_DWORD, REG_QWORD juga terdapat
dua jenis implementasi, yakni little-endian (REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN,
dengan identifier 0x13) dan big-endian (REG_QWORD_BIG_ENDIAN, dengan
identifier 0x14), meskipun secara default format yang digunakan adalah
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN. Diperlukan editor khusus untuk menyunting
jenis data ini.
Jenis data registry, dapat dirangkum pada tabel berikut:
Jenis data Identifier Keterangan
REG_NONE 0x00 Jenis data belum ditentukan
REG_SZ 0x01 Teks/string berukuran tetap
REG_EXPAND_SZ 0x02 Teks/string yang dapat berubah-
ubah.
REG_BINARY 0x03 Jenis data biner (dapat berupa apa
saja)
REG_DWORD 0x04 Jenis data bilangan dengan ukuran
32-bit
REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN 0x05
Jenis data bilangan dengan ukuran
32-bit, dengan format little-endian.
Dalam Windows NT 5.x, sama saja
dengan REG_DWORD biasa.
REG_DWORD_BIG_ENDIAN 0x06 Jenis data bilangan dengan ukuran
32-bit, dengan format big-endian.
REG_MULTI_SZ 0x07
Jenis data teks/string dengan banyak
baris yang dipisahkan dengan dua
karakter null (0x00).
REG_LINK 0x08
Symbolic link dengan menggunakan
format Unicode ke sebuah objek
dalam Windows NT Object
Manager.
REG_RESOURCE_LIST 0x09 Digunakan untuk menampung
sumber daya perangkat keras.
REG_FULL_RESOURCE_DESCRIPTOR 0x10 Digunakan untuk menampung
sumber daya perangkat keras.
REG_RESOURCE_REQUIREMENTS_LIST 0x11
Digunakan untuk menampung
kebutuhan sumber daya perangkat
keras.
REG_QWORD 0x12 Jenis data bilangan dengan ukuran
64-bit.
REG_QWORD_LITTLE_ENDIAN 0x13
Jenis data bilangan dengan ukuran
64-bit, dengan menggunakan format
little-endian.
REG_QWORD_BIG_ENDIAN 0x14 Jenis data bilangan dengan ukuran
64-bit, dengan menggunakan format
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 9
big-endian.
Menyunting registry
Secara fisik, registry merupakan berkas biner yang tidak dapat disunting secara langsung
dengan menggunakan editor teks. Akan tetapi, beberapa program editor bilangan
heksadesimal dapat melakukannya, meski sangat rumit untuk dilakukan. Cara lainnya adalah
dengan menggunakan alat bantu editor registry Windows. Untungnya, Microsoft
menawarkan program editor registry, yang dikenal sebagai regedit. Regedit dapat diakses
dengan menjalankan perintah "regedit.exe" atau "regedt32.exe" dari menu Run. Dengan
ditampilkan secara struktural, penyuntingan registry pun dapat dilakukan secara jauh lebih
mudah daripada menggunakan program editor teks atau editor bilangan heksadesimal.
Berhati-hatilah saat melakukan penyuntingan registry, mengingat kerusakan registry
seringnya tidak dapat dikembalikan. Karenanya, lakukan backup (buat salinan) terlebih
dahulu sebelum menyunting. Beberapa program optimalisasi/tweaking Windows atau
"hacking" Windows seperti TweakUI atau bahkan beberapa applet dalam Control Panel
Windows melakukan penyuntingan terhadap registry secara langsung tanpa harus membuka
editor registry, sehingga jauh lebih aman. Jadi intinya, lakukan penyuntingan registry jika
dan hanya jika mengetahui seluk beluk registry yang hendak disunting.
Editor registry bawaan Windows
Dalam Windows 16-bit, terdapat sebuah komponen editor registry, yang disebut sebagai
"Registration Info Editor" atau "Registration Editor". Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
bahwa registry dalam Windows 16-bit hanya terdapat asosiasi berkas atau objek OLE dengan
aplikasinya saja, maka editor registry dalam sistem ini pun hanya dapat menyunting hal
tersebut saja.
Windows NT yang dirilis kemudian memperkenalkan banyak konsep baru terhadap registry
Windows, seperti halnya mampu menangani beberapa sub-tree, dan juga atribut keamanan
dengan access control list. Dalam Windows NT 3.1, terdapat satu editor registry, yang
disebut dengan regedt32.exe, yang lebih bagus dan mampu menyunting beberapa jenis tipe
data.
Windows 95 juga memperkenalkan editor registry baru, yang dibuat berbasiskan registry
editor bawaan Windows NT, tetapi lebih sederhana (tidak ada atribut keamanan, dan tidak
ada proteksi read-only). Registry Editor dalam Windows 95/98/ME ini disebut sebagai
Regedit.exe saja.
Saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, setelah Windows 95, di sistem operasi tersebut
terdapat dua editor registry, yakni regedit.exe dan regedt32.exe. Regedit.exe merupakan
bawaan Windows 95, sementara regedt32.exe merupakan bawaan Windows NT, yang
diperbarui. Ada beberapa perbedaan di antara keduanya, yakni sebagai berikut:
Regedit.exe, ditampilkan seperti halnya Windows Explorer, dengan root-directory
dengan nama My Computer dan akan menampilkan semua sub-tree yang dimuat di
bawahnya. Regedit.exe hanya menampilkan satu window saja. Sementara itu, registry
dalam regedt32.exe ditampilkan seperti halnya Program Manager, dengan setiap sub-
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 10
tree ditampilkan dalam setiap window-nya masing-masing, sehingga sebuah window
hanya mengandung sub-tree saja.
Regedit.exe merepresentasikan komponen sebuah value (nama, jenis dan datanya)
sebagai tiga kolom yang terpisah dari sebuah tabel. Sementara, regedt32.exe akan
merepresentasikan komponen sebuah value sebagai daftar string.
Regedit.exe mendukung klik-kanan terhadap sebuah entri dalam struktur tampilan
pohon untuk mengatur propertinya dan beberapa pengaturan lainnya. Sementara,
regedt32.exe mengharuskan semuanya dilakukan dari menu utama aplikasi.
Karena regedit.exe adalah program bawaan Windows 95, program tersebut tidak
dapat menyunting izin akses (karena memang izin akses tidak terdapat dalam
Windows 9x dan hanya terdapat di dalam keluarga sistem operasi Windows NT).
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengakses registry dalam Windows NT
secara penuh adalah dengan menggunakan program regedt32.exe.
Regedit.exe hanya mendukung beberapa jenis data saja (REG_SZ,
REG_DWORD/REG_DWORD_LITTLE_ENDIAN, dan REG_BINARY).
Sementara itu, Regedt32.exe mendukung banyak jenis data, yakni REG_SZ,
REG_DWORD, REG_MULTI_SZ, REG_EXPAND_SZ, dan
REG_RESOURCE_LIST. Menyunting jenis data yang tidak didukung dengan
Regedit.exe dalam Windows NT 4.0 dan Windows 2000 akan menyebabkan konversi
data ke jenis data yang didukung oleh aplikasi tersebut dan tidak dapat dikembalikan
ke jenis data sebelumnya.
Hal tersebut terus diberlakukan dalam Windows 2000. Dan, pada Windows XP dan Windows
Server 2003, kemampuan kedua program tersebut digabungkan ke dalam satu program saja,
regedit.exe. Regedt32.exe juga masih ada, tapi hanya berupa symbolic link saja. Jika
menjalankan regedt32.exe dalam kedua sistem operasi tersebut, hal tersebut sama saja dengan
menjalankan regedit.exe. Hal ini juga berlaku untuk Windows edisi selanjutnya.
Program editor registry bawaan Windows, baik itu menggunakan regedit.exe maupun
regedt32.exe mampu melakukan pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas dengan
ekstensi .REG atau .KEY. Hasil pengeksporan tersebut sama saja dengan berkas teks untuk
konfigurasi biasa, yakni .INI. Path registry lengkap disusun sebagai header, sementara itu,
entri registry dan nilainya disusun di bawahnya. Selain tentunya dapat melakukan
pengeksporan registry ke dalam sebuah berkas teks, program itu juga dapat melakukan
pengimporan.
Penyuntingan dengan menggunakan command-line
Selain utilitas grafis seperti Regedit.exe dan Regedt32.exe, Microsoft juga menawarkan
utilitas command-line reg.exe yang mulai ditawarkan di dalam Windows 2000 Resource Kit
Tools. Windows XP dan Windows Server 2003 telah mengintegrasikan program tersebut
secara internal dan diinstalasikan secara default.
Sintaksis yang digunakan adalah sebagai berikut:
reg.exe Operasi [Daftar_Parameter]
Operasi
[QUERY|ADD|DELETE|COPY|SAVE|LOAD|UNLOAD|RESTORE|COMPARE|EXPORT|I
MPORT]
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 11
Penyuntingan dengan menggunakan skrip/bahasa pemrograman
Registry juga dapat disunting dengan menggunakan skrip dan bahasa pemrograman yang
berjalan untuk sistem operasi Microsoft Windows. Contoh bahasa skrip (scripting language)
yang sering digunakan adalah VBScript, Windows Batch File (*.BAT/*.CMD), JScript, serta
Perl (dengan menggunakan W32::TieRegistry). Sementara itu, beberapa bahasa
pemrograman, seperti halnya Microsoft Visual Basic, dan .NET Framework 2.0 (dalam kelas
Microsoft.Win32.Registry) juga dapat langsung mengakses dan menyunting registry,
mengingat mereka telah mengintegrasikan beberapa pustaka untuk melakukan hal itu.
Berikut ini adalah beberapa Win32 API yang dapat digunakan untuk mengakses registry
Windows dengan bahasa pemrograman yang tidak memiliki pustaka untuk melakukan
penyuntingan registry secara langsung:
RegCloseKey RegOpenKey
RegConnectRegistry RegOpenKeyEx
RegCreateKey RegQueryInfoKey
RegCreateKeyEx RegQueryMultipleValues
RegDeleteKey RegQueryValue
RegDeleteValue RegQueryValueEx
RegEnumKey RegReplaceKey
RegEnumKeyEx RegRestoreKey
RegEnumValue RegSaveKey
RegFlushKey RegSetKeySecurity
RegGetKeySecurity RegSetValue
RegLoadKey RegSetValueEx
RegNotifyChangeKeyValue RegUnLoadKey
Bahaya dari menyunting registry
Menyunting registry secara manual dapat mengakibatkan sistem operasi tidak stabil, atau
bahkan mengalami kerusakan yang tidak dapat dikembalikan lagi. Microsoft pun
menganjurkan penyuntingan registry agar hanya dilakukan oleh para profesional atau
pengguna yang tahu apa yang sedang dilakukan. Registry yang rusak hanya dapat
dikembalikan dengan cara instalasi ulang sistem operasi, atau menimpa berkas fisik registry
dengan salinannya (backup) yang masih benar dan baik.
Policy file (berkas kebijakan)
Semenjak dirilisnya Windows 95, para Administrator Windows dapat menggunakan sebuah
jenis berkas yang dapat digabungkan dengan registry, yang disebut sebagai policy file. Policy
file mengizinkan para adminstrator Windows untuk mencegah para pengguna yang bukan
administrator (pengguna biasa) dari melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh
administrator, seperti halnya mengubah beberapa pengaturan sistem, hingga menyunting
registry secara manual. Policy file ini umumnya digunakan di dalam sebuah jaringan dengan
banyak komputer di dalamnya, di mana komputer-komputer tersebut harus dilindungi dari
tangan-tangan jahil para pengguna, dan juga para pengguna juga harus dilindungi dari
pengguna lainnya.
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 12
Ekstensi default untuk policy file adalah .POL. Policy file akan menyaring semua pengaturan
yang diberlakukan terhadap sebuah pengguna atau beberapa pengguna yang disatukan ke
dalam sebuah group. Untuk melakukannya, policy file akan menggabungkan dirinya dengan
registry, sehingga mencegah para pengguna untuk mengutak-atiknya dengan mengembalikan
pengaturan yang sebelumnya. Selain itu, policy file juga didistribusikan melalui LAN, tapi
dapat juga diletakkan secara lokal di dalam sebuah komputer.
Editor policy file
Untuk membuat sebuah policy file, Microsoft menyertakan sebuah alat bantu yang disebut
sebagai poledit.exe yang diperuntukkan Windows 95 dan Windows 98, atau dengan
menggunakan modul manajemen komputer dalam sistem operasi berbasis Windows NT.
Modul-modul tersebut tidak dapat diberlakukan di dalam instalasi Windows XP Home
Edition, dan hanya berlaku dalam Windows XP Professional saja. Pengaktifan editor tersebut
membutuhkan izin yang sama dengan seorang administrator untuk sistem yang hendak
diaplikasikan di dalamnya policy file. Editor juga dapat secara langsung mengubah
pengaturan registry di yang ada dalam komputer lokal, dan apabila layanan remote registry
service dijalankan dalam komputer lainnya, maka hal tersebut juga dapat memungkinkan
perubahan registry secara jarak jauh terhadap komputer tersebut. Policy editor akan memuat
semua pengaturan yang dapat diubah dari berkas berekstensi .adm, yang mengandung
pengaturan yang disediakan oleh shell Windows. Berkas berekstensi .adm sendiri merupakan
sebuah berkas plain text (teks biasa), dan mendukung lokalisasi secara mudah dengan
mengizinkan semua teks/string untuk disimpan di dalam sebuah tempat yang sama. Dalam
sistem operasi Windows yang baru, Policy editor diubah namanya menjadi Group Policies
(dapat diakses dengan menggunakan perintah gpedit.msc dari menu Run).
Keuntungan dari konsep Registry
Dibandingkan menggunakan banyak berkas konfigurasi yang telah disediakan INI seperti
yang dilakukan di dalam Windows 16-bit menjadi sebuah tempat tersentralisasi, registry
menawarkan beberapa keuntungan, yakni sebagai berikut:
Registry memisahkan konfigurasi mesin dari konfigurasi pengguna. Ketika seorang
pengguna masuk log ke dalam sebuah komputer berbasis Windows
NT/2000/XP/Server 2003, pengaturan registry yang dimiliki oleh pengguna yang
bersangkutan akan dimuat secara terpisah dari konfigurasi sistem operasi yang utama.
Hal ini mengizinkan program-program untuk lebih mudah dikonfigurasi untuk setiap
orang pengguna (setiap pengguna berhak memiliki preferensi masing-masing),
mengingat mereka hanya bekerja di dalam anak pohon "Current User" saja.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lama, berkas .INI
cenderung untuk menulis konfigurasi dan pengaturan setiap program oleh setiap
pengguna di dalam satu tempat saja, yakni berkas INI yang bersangkutan.
Group Policy mengizinkan administrator Windows untuk mengatur program secara
terpusat.
Karena registry diakses dengan menggunakan API yang khusus, maka registry juga
dapat diakses dengan menggunakan skrip, bahasa pemrograman, atau query Windows
Management Instrumentation (WMI). Setiap skrip tidak harus dikustomisasi secara
unik untuk konfigurasi sebuah aplikasi, yang kadang memiliki format yang berbeda-
beda.
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 13
Registry juga dapat diakses sebagai sebuah kesatuan melalui koneksi jaringan
komputer dalam rangka melakukan manajemen komputer dari jarak jauh, yakni
dengan menggunakan skrip yang berisi API standar untuk mengakses registry.
Dapat di-backup secara lebih mudah, karena memang hanya terdapat beberapa jenis
berkas saja.
TIPS DAN TRIK REGISTRY WINDOWS XP MELAKUKAN TWEAKING LEWAT
REGISTRY
Berikuttrik-trikuntukmempercepat Windows XP, efektifitastrik-trikinimungkin berbeda2, tip-
tip berikutmungkinbisamembuatkomputerandatidakstabil.maka. PROCEED WITH
CAUTION. Jugajanganlupalakukan backup registry sebelum tweaking.
1. Mempercepatakses Folder - denganmendisable Last Access Update. Jikaandamemilikibanyak folder dan subdirectories, makaakseske Direktory2 Windows XP
terasasangatberatdanseringkalicumanmembuangwaktu.Denganmengupdate time stamp di
registry, yaitu last access update untuksemua sub directory. Proceed with caution:
Langkahberikutbukanuntuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINESystemCurrentControlSetControlFileSystem”
3.Klikkanan di bagianygkan (cari area ygkosong), lalupilih „DWORD Value‟
4. Bikin DWORD Value dengannama „NtfsDisableLastAccessUpdate‟
5. Klikkananpada value baruteruspilih „Modify‟
6. Ubah data menjadi „1′
7.Klik „OK‟
2. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds Secara default MS sound systems membuatkomputerberbunyi/bersuaraketika booting awal,
shutdown, error, dll. Skenariosuara windows jelas2 membuatkomputerlebihlambat
(terutamadalamwaktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-
aktifkansilahkanikutilangkahberikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3.Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5.Klik “No”
6.Klik “Apply”
7. Klik “OK”
3. Mempercepatwaktu Boot Fituryglumayanasikdari Windows XP adalahkemampuanuntukmendefragketikaadadalam
proses booting. Boot Defrag padaprinsipmenata file2 ygrelevandengan booting
secaraberurutan. Secara default fiturinitelahdiaktifkanpadabeberapa Build Windows,
tapibeberapa build windows tidak, adabaiknyakalokita cross check terhadapfioturygsatuini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3.HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftDfrgBootOptimizeFunction
4.Cari “Enable” dibagiankananregedit
5.Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 14
7. Reboot
Tambahan: Bootvisjugabisadicoba, untukmemangkaswaktu boot denganmanuferygmanis.
4. Mempercepat Performa Swapfile Jikaandamemiliki ram lebihbesardari 256MB bisadibilang tweaking
yginiakanmembuatsistemandaberjalanlebihcepat. Tweaking inipadadasarnya PC
kitamengunakansetiap byte darimemorifisikygterpasang di komputerkita, SEBELUM
mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Kliktanda plus pada tab 386enh
5. Klikkotak new kemudianketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart
5. Mempercepat Loading Windows Menu Tweak iniadalah tweaking favsaya, karenaakankomputerkitaterasalebihcepat. Tweaking
inimembuangwaktu delay ketikakitamengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USERControlPanelDesktop”
4.Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klikkanandanpilih “Modify‟
6. Ketikangka “100″ (aslinya 400)Angka 50-150 adalahkisaranygbaik, bisadisesuaikandengan
Mood anda
6. Mempercepat Loading Program. Tweaking inibisaberjalanuntuksebagianbesar program.Jika program tidakmau loading
sepertiygdiharapkan, silahkanajadikembalikanke setting semula.
1. Klikkananpada icon/shortcut ygberkaitandengan program.
2. properties
3. Padakotak „target‟, tambahkan„ /prefetch:1′ diakhirkalimat.
4. Klik “Ok” gampangkan, Program akan loading lebihcepat.
7. Mempercepat Shutdown Windows XP. Tweaking inimengurangiwaktutunggusecaraotomatisketika windows
sudahmenerimainstruksiuntuk shutdown.
1. Start>Run
2. „Regedit‟>OK
3. „HKEY_CURRENT_USERControlPanelDesktop‟
4.Sorot „WaitToKillAppTimeout‟
5. Klikkanandanpilih modify
6. Ubah value menjadi „1000′ (aslinya 20000)
7.Klik „OK‟
8. Sorot „HungAppTimeout‟
9. Klikkanandanpilih modify
10. Ubah value menjadi „1000′
11.Klik „OK‟
12. „HKEY_USERS.DEFAULTControlPanelDesktop‟ sorotWaitToKillAppTimeout‟
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 15
13.Klikkanandanpilih modify
14. Ubah value ke „1000′ (aslinya 20000)16.Klik „OK‟
15. „HKEY_LOCAL_MACHINESystemCurrentControlSetControl‟ sorot
„WaitToKillServiceTimeout‟
16.Klikkanandanpilih modify
17. Ubah value menjadi „1000′
18.Klik „OK‟
Tips & Trick Registry Windows Vista
CATATAN PENTING!:
1. Sama seperti posting sebelumnya Registry adalah penentu cara kerja OS Windows
Vista, oleh karenanya utak-atik registry berarti mengutak-atik cara kerja Windows
Vista anda.
2. Agar terhindar dari trouble, sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan
backup terlebih dahulu.
Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoRecentDocsMenu. Kemudian
klik ganda pada DWORD Value tersebut, dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.
Menyembunyikan Menu Find
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind. Kemudian klik ganda pada
DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.
Cleartype Pada Logon Screen
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.
Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon
HKEY_USERS\. DEFAULT\Software \Microsoft\Windows\CurrentVersion\ThemeManager
Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada Value Data.
Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance
d
Cari value bernama Start_ShowControlPa nel dan klik ganda pada bagian tersebut. Masukkan
angka 0 pada Value Data.
Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 16
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance
d
Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.
Menghilangkan Username Pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu. Klik ganda
NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Menyembunyikan My Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance
d
Klik ganda pada Start_ShowRecentDoc s dan masukkan angka 0 pada Value Data.
Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu. Klik ganda pada
NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\don‟t load
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama sysdm.cpl. Klik ganda sysdm.cpl dan
masukkan input Yes pada bagian Value Data.
Menonaktifkan Display Properties
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit > New > Key dan beri
nama System. Kemudian di subkey System, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri
nama NoDispCPL. Klik ganda NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Menyembunyikan Drive
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives. Klik ganda NoDrives dan
tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data. Misalnya: jika ingin
menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data. Kombinasi angka pada Value
Data adalah sebagai berikut:
A: > 1
B: > 2
C: > 4
D: > 8
E: > 16
F: > 32
G: > 64
H: > 128
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 17
I: > 256
J: > 512
K: > 1024
L: > 2048
M: > 4096
Semua: > 67108863
Membersihkan Sampah Registry
HKEY_CLASSES_ROOT\Application
HKEY_CURRENT_USER\Software
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian tekan
tombol Del.
Membersihkan Sampah Uninstall
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall
Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall.
Menonaktifkan Fungsi AutoRun
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.
Mode Full Screen Pada Internet Explorer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Klik ganda FullScreen dan masukkan teks Yes pada Value Data.
Menyembunyikan Help And Support
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru -Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama
NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data.
Restart komputer.
Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL. Pada option Default Value
masukkan angka 1.
Menyembunyikan Device Manager
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System. Di subkey System buatlah sebuah
DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage. Klik ganda NoDevMgrPage dan
masukkan angka 1 pada Value Data.
Windows Registri Serta Tips dan Trik Ridho‟S BLOG
http://ridhosptrblog.wordpress.com 18
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Registry