Download - Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
1/39
WRAP UP SKENARIO 3 RETARDASI MENTAL
BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG
KELOMPOK B-3
Ketua : R.M. Ridho Hidayatulloh 1102011215
Sekertaris : Marinda Ramadhany 1102011155
Anggota :
M. Reza Ikhwanudin 1102010168
Maya Dwi Anggraeni 1102011157
Muh. Khairul Fithrah 1102011170R.M. Affandi Akbar 1102011216
Sri Atika Mayasari P. 1102011263
Tri Ayu Octaviani 1102011285
Yuni Iriani S. 1102011300
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2011/2012
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
2/39
SKENARIO 3
RETARDASI MENTAL
Seorang anak perempuan usia 8 tahun, dibawa konsultasi ke seorang psikolog
dengan keluhan kesulitan belajar, terutama belajar membaca dan menulis, dalam berbicara
sehari-hari tak mengalami banyak kesulitan. Klien mampu merawat diri seperti mandi,
berpakaian, dan bab/bak, tetapi dalam ketrampilan akademis ia banyak mendapatkan masalah
sehingga ia terpaksa tinggal kelas, karena nilai rapotnya jauh dibawah rerata kelas. Dari hasil
tes psikologik diperoleh nilai Intellegence Quotien (IQ) 65, yang menunjukkan klien
menyandang Redartasi Mental Ringan. Oleh psikolog klien disarankan untuk mengikuti
pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB), degan pertimbangan bila di sekolah umum klien
akan banyak megalami kesulitan dalam proses belajarnya.
Dari riwayat kehidupan sosial, klien berasal dari keluarga dengan tingkat sosial
ekonomi rendah, menempati rumah kontrakan yang sempit, ditempati oleh tujuh
anggota keluarga. Sebagai bungsu dari lima bersaudara, klien lebih banyak diasuh kakak
perempuan yang paling tua; kedua orang tua bekerja, ayah buruh kasar dan ibu buruh cuci,sehingga pemberian makan pada usia balita tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi, padahal
usia tersebut adalah periode penting bagi pertumbuhan terutama sel-sel otak.
Orang tua klien sebetulnya tidak mampu untuk memasukkan anaknya ke SLB
berhubung biayanya yang tidak terjangkau untuk ukuran keluarga klien yang tergolong kaum
duafa, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya keluarga ini mendapat bantuan dari Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak mengelola Zakat-Infak-Shodaqah (ZIS), akhirnya
orang tua klien memasukkan anaknya ini ke SLB sebagai tanggung jawab dan wujud
dilanjutkan dengan pendidikan ketrampilan, agar klien dapat hidup mandiri, tidak bergantung
dengan orang lain.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
3/39
Kata-kata sulit
IQ : Tingkat kecerdasan
Retardasi mental : Fungsi kecerdasan umum dibawah rata-rata
Pertanyaan
1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan retardasi mental?
2. Pada usia berap periode penting pertumbuhan?
3. Kemampuan apa saja yang normal dilakukan anak usia 8 tahun?
4. Kebutuhan nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk mencegah retardasi mental?
Jawaban
1. Genetik, nutrisi, lingkungan, infeksi, ingesti alkohol masa gestasi
2. Balita dan masa kanak-kanak
3. Berjalan, membaca, menulis, berhitung 2 digit
4. Iodium, B6, asam folat, omega 3 dan omega 6, EPA DHA
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
4/39
Hipotesis
Anak 8 tahun
Lingkungan sosial dan ekonomi buruk
Kekurangan nutrisi saat balita
Perkembangan otak terganggu
Kesulitan belajar (membaca dan menulis)
IQ 65
Retardasi mental
SLB
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
5/39
SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan tentang Retardasi Mental
1.1 Menjelaskan definisi retardasi mental
1.2 Menjelaskan etiologi retardasi mental
1.3 Menjelaskan patofisilogi retardasi mental
1.4 Menjelaskan klasifikasi retardasi mental
1.5 Menjelaskan manifestasi klinis retardasi mental
1.6 Menjelaskan diagnosis retardasi mental
1.7 Menjelaskan diagnosis banding retardasi mental
1.8 Menjelaskan penatalaksanaan retardasi mental
1.9 Menjelaskan pencegahan retardasi mental
1.10 Menjelaskan prognosis retardasi mental
2. Memahami dan Menjelaskan Gizi Anak dan Remaja
2.1 Menjelaskan periode pertumbuhan anak dan remaja
2.2 Menjelaskan jenis gizi anak dan remaja
2.3 Menjelaskan kebutuhan gizi anak dan remaja
3. Memahami dan Menjelaskan Kewajiban Orang Tua Kepada Anak Menurut Ajaran
Agama Islam.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
6/39
1. Memahami dan Menjelaskan tentang Retardasi Mental
1.1 Definisi retardasi mental
Menurut WHO (dikutip dari Menkes 1990), retardasi mental adalah kemampuanmental yang tidak mencukupi.
Carter CH (dikutip dari Toback C.) megatakan retardasi mental adalah suatukondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan
ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan
masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
Crocker AC 1983, retardasi mental adalah apabila jelas terdapat fumgsiintelegensi yang rendah, yang disertai adanya kendala dalam penyusuaian
perilaku, dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.
Melly Budhiman, seseoran dikatakan retardasi mental, bila memenuhi kriteriasebagai berikut:
o Fungsi intelektual umum dibawah normalo Terdapat kendala dalam perilaku adaptif socialo Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun.Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi kecerdasan dan hasilnya
dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atai IQ (Intelegence Quotient).
IQ = MA/CA x 100%
M.A = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil test.
C.A = Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir.
Yang dimaksud fungsi intelektual dibawah normal, yaitu apabila IQ dibawah 70.Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berfikirnya
yang terlalu sederhana, daya tangkap dan daya ingat lemah, demikian pula dengan
pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.
Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif sosial adalah kemampuan
seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab
sosial yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya. Pada penderita
retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling meninjol adalah kesulitan
menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya
kekanak-kanakan tidak sesuai dengan umurnya.
Gejala tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu dibawah umur 18
tahun. Karena gejala tersebut timbul setelah 18 tahun, bukan lagi disebut retardasi
mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.
1.2 Etiologi retardasi mental
Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Penyebab dari
retardasi mental sangat kompleks dan multifaktorial. Walaupun begitu terdapat
beberapa faktor yang potensial berperanan dalam terjadinya retardasi mental
seperti yang dinyatakan oleh Taft LT (1983) dan Shonkoff JP (1992) dibawah ini.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
7/39
Faktor-faktor yang potensial sebagai penyebab retardasi mental
1. Non- organic
Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis Faktor sosiokultural Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik Penelantaran anak
2. Organik
2.1. Faktor prakonsepsi
Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainanneurocutaneos,dll)
Kelainan kromosom (X-linked, translokasi, fragile-X) sindrompolygenic familial
2.2.Faktor pranatal
Ganguan pertumbuhan otak trimester Io Kelainan kromosom (trisomi, mosaik,dll)o Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIV (Human
Immunodeficiency Virus)
o Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi,dll)o Disfungsi plasentao Kelainan kongenital dari otak (idiopatik)
Ganguan pertumbuhan otak trimester II dan IIIo Infeksi intrauterin, misalnya TORCH, HIVo Zat-zat teratogen (alkohol, kokain, logam berat, dll)o Ibu : diabetes melitus, PKU (phenylketonuria)o Toksemia gravidarumo Ibu malnutrisi
2.3.Faktor perinatal
Sangat premature Asfiksia neonatorum Trauma lahir : perdarahan intra kranial Meningitis Kelainan metabolik: hipoglikemia, hiperbilirubinemia
2.4. Faktor post natal
Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat Neuro toksin, misalnya logam berat CVA (Cerebrovascular accident) Anoksia, misalnya tenggelam Metabolik
o Gizi buruko Kelainan hormonal, misalnya hipotiroid, pseudohipoparatiroido Kelainan metabolisme karbohidrat, galaktosemia, dll.o Polisakaridosis, misalnya sindrom Hurler
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
8/39
o Cerebral lipidosis (Tay Sachs), dengan hepatomegali (Gaucher)o Penyakit degeneratif/metabolik lainnya.
Infeksio Meningitis, ensefalitis, dllo Subakut sklerosing, panesefalitis
1.3 Klasifikasi retardasi mental
Menurut nilai IQ-nya (dikutip dari Swaiman 1989) :
Keadaan Nilai IQ
Sangat superior 130 atau lebih
Superior 120 - 129
Rata-rata 110 - 119
Diatas rata-rata 90 - 190
Dibawah rata-rata 80 - 89
Retardasi mental borderline 70 - 79
Retardasi mental ringan (mampu didik) 52 - 69
Retardasi mental sedang (mampu latih) 36 - 51
Retardasi mental berat 20 - 35
Retardasi mental sangat berat Dibawah 20
Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders ,WHO, Geneva tahun 1994 retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
Mild retardation (retardasi mental ringan),IQ 50-69
Moderate retardation (retardasi mental sedang),IQ 35-49
Severe retardation (retardasi mental berat),IQ 20- 34
Profound retardation (retardasi mental sangat berat),IQ
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
9/39
Ditinjau dari gejalanya, maka Melly Budhiman membagi :
a) Tipe klinikTipe ini mudah dideteksi sejak dini, karena kelainan fisis maupun mentalnya
cukup berat. Penyebab sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini perlu
perawatan yang terus menerus da kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosialtinggi ataupun rendah. Orang tua dar si anak yang menderiita retardasi
mental tipe ini cepat mencari pertolongan karena mereka melihat sendiri
kelainan pada anaknya.
b) Tipe sosialbudayaBiasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah dan ternyata tidak dapat
mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal, sehingga disebut
juga retardasi enam jam. Karena begitu mereka keluar sekolah, mereka dapat
bermain seperti anak-anak yang normal lainnya. Tipe ini kebanyakan berasal
dari golongan sosial ekonomi rendah. Orang tua dari anak tipe ini tidak
melihat adanya kelainan pada anaknya, mereka mengetahui kalau anaknyaretardasi dari gurunya atau dari psikolog, karena anaknya gagal beberapa
kali tidak naik kelas. Pada umumnya anak tipe ini mempunyai taraf IQ
golongan borderline dan retardasi mental ringan.
1.4 Patofisiologi retardasi mental
Retardasi Mental termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang
muncul pada masa kanak-kanak (sebelum usia 18 tahun) yang ditandai dengan
fungsi kecerdasan di bawah normal (IQ 70-75 atau kurang) dan disertai
keterbatasan-keterbatasan sedikitnya dua area fungsi adaptif yaitu berbicara dan
berbahasa, ketrampilan merawat diri, ketrampilan sosial, penggunaan saranaprasarana komunitas, bekerja.
Pada Retardasi Mental terjadi kerusakan muskuloskeletal. Kerusakan neurologis
meliputi kerusakan otak, kelainan kongenital dan mikrosefal. Sedangkan
kerusakan muskuloskeletal meliputi anomali ekstremitas konganital, masukan
kalori/nutrisi tidak mencukupi, distorsi muskular. Kerusakan neurologis dan
kerusakan muskuloskeletal akan menyebabkan terjadinya kurang kesadaran
tentang bahaya dan kerusakan fungsi motorik dari otot sehingga akan muncul
berbagai masalah dalam keperawatan. ( Depkes, 2005)
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
10/39
Penyebab prenatalKelainan kromosomPengaturan sistem saraf pusat yang mencakup proses induksi; maturasi sistim
saraf pusat dipengaruhi oleh genetik, molekuler, autokrin, parakrin, dan endokrin.
Reseptor-reseptor yang merangsang molekul dan gen sangatlah penting dalam
perkembangan otak, Pemeliharaan fenotip neuron pada orang dewasa
mencakup transkrip genetik yang sama, yang berperan penting selama
perkembangan fetus melalui aktivasi mekanisme transduksi intrasel
1. Kelainan kromosom tubuh penyebab retardasi mental yang terbanyakadalah sindrom Down. Disebut demikian karena Langdon Down pada tahun
1866 untuk pertama kali menulis tentang gangguan ini, yaitu bayi yang
mempunyai penampilan seperti mongol dan menunjukkan keterbelakangan
mental seperti idiot.Ibu yang berumur 20-25 tahun saat melahirkan
mempunyai risiko 1:2000, sedangkan ibu yang berumur 45 tahun mempunyai
risiko 1:30 untuk timbulnya sindrom Down. Analisis kromosom pada sindrom
Down 95% menunjukkan trisomi 21, sedangkan 5% sisanya merupakan
mosaik dan translokasi . Kelainan kromosom lain yang bermanifestasi sebagai
retardasi mental adalah trisomi-18 atau sindrom Edward, dan trisomi-13 atau
sindrom Patau, sindrom Cri-du chat, sindrom Klinefelter, dan sindrom Turner.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
11/39
2. Berdasarkan pengamatan ternyata kromatin seks, yang merupakan kelebihankromosom -X pada laki-laki lebih banyak ditemukan di antara penderitaretardasi mental dibandingkan laki-laki normal. Diperkirakan kelebihan
kromosom-X pada laki-laki memberi pengaruh tidak baik pada kesehatan jiwa,
termasuk timbulnya psikosis, gangguan tingkah laku dan kriminalitas.
Kelainan kromosom-X yang cukup sering menimbulkan retardasi mentaladalah Fragile-X syndrome, yang merupakan kelainan kromosom-X pada
band q27. Kelainan ini merupakan X-linked, dibawa oleh ibu. dahi yang
tinggi, rahang bawah yang besar, telinga panjang, dan pembesaran testis.
Diperkirakan prevalens retardasi mental yang disebabkan fragile-X syndrome
pada populasi anak usia sekolah adalah 1 : 2610 pada laki-laki, dan 1: 4221
pada perempuan.
Kelainan metabolic
1. Kelainan metabolik yang sering menimbulkan retardasi mental adalahPhenylketonuria (PKU), yaitu suatu gangguan metabolik dimana tubuh tidakmampu mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin karena defisiensi
enzim hidroksilase. Penderita laki-laki tenyata lebih besar dibandingkan
perempuan dengan perbandingan 2:1. Kelainan ini diturunkan secara autosom
resesif. Diperkirakan insidens PKU adalah 1:12 000-15 000 kelahiran hidup.
Penderita retardasi mental pada PKU 66,7% tergolong retardasi mental berat
dan 33,3% retardasi mental sedang.
2.Galaktosemia adalah suatu gangguan metabolisme karbohidrat disebabkankarena tubuh tidak mampu menggunakan galaktosa yang dimakan. Dengan
diet bebas galaktosa bayi akan bertambah berat badannya dan fungsi hati akan
membaik, tetapi menurut beberapa penulis perkembangan mental tidak
mengalami perubahan.
3. Penyakit Tay-Sachs atau infantile amaurotic idiocy adalah suatu gangguanmetabolisme lemak, dimana tubuh tidak bisa mengubah zat-zat pralipid
menjadi lipid yang diperlukan oleh sel-sel otak. Manifestasi klinis adalah
nistagmus, atrofi nervus optikus, kebutaan, dan retardasi mental sangat
berat.3,4
4. Hipotiroid kongenital adalah defisiensi hormon tiroid bawaan yang disebabkanoleh berbagai faktor (agenesis kelenjar tiroid, defek pada sekresi TSH atau
TRH, defek pada produksi hormon tiroid). Akibat defisiensi yodium pada
masa perkembangan otak karena asupan yodium yang kurang pada ibu hamil
meyebabkan retardasi mental pada bayi yang dilahirkan. Kelainan ini timbulbila asupan yodium ibu hamil kurang dari 20 ug ( normal 80-150 ug) per hari.
Infeksi
Infeksi rubela pada ibu hamil triwulan pertama dapat menimbulkan anomali pada
janin yang dikandungnya. Risiko timbulnya kelainan pada janin berkurang bila
infeksi timbul pada triwulan kedua dan ketiga. Manifestasi klinis rubela
kongenital adalah berat lahir rendah, katarak, penyakit jantung bawaan,
mikrosefali, dan retardasi mental. Infeksi cytomegalovirus tidak menimbulkan
gejala pada ibu hamil tetapi dapat memberi dampak serius pada janin yang
dikandungnya. Manifestasi klinis antara lain hidrosefalus, kalsifikasi serebral,
gangguan motorik, dan retardasi mental.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
12/39
IntoksikasiFetal alcohol syndrome (FAS) merupakan suatu sindrom yang diakibatkan
intoksikasi alkohol pada
janin karena ibu hamil yang minum minuman yang mengandung alkohol,
terutama pada triwulan
pertama. Pada populasi wanita peminum minuman keras insidens FAS sangatmeningkat yaitu 21-83 kasus per 1000 kelahiran hidup, padahal di Eropa dan
Amerika 8% wanita merupakan peminum minuman keras.
Penyebab PerinatalKoch menulis bahwa 15-20% dari anak retardasi mental disebabkan karena
prematuritas. Penelitian dengan 455 bayi dengan berat lahir 1250 g atau kurang
menunjukkan bahwa 85% dapat mempelihatkan perkembangan fisis rata-rata, dan
90% memperlihatkan perkembangan mental rata-rata. Penelitian pada 73 bayi
prematur dengan berat lahir 1000 g atau kurang menunjukkanIQ yang bervariasi
antara 59-142, dengan IQ rata-rata 94. Keadaan fisis anak-anak tersebut baik,kecuali beberapa yang mempunyai kelainan neurologis, dan gangguan mata.
Penulis-penulis lain berpendapat bahwa semakin rendah berat lahirnya, semakin
banyak kelainan yang dialami baik fisis maupun mental. Asfiksia, hipoglikemia,
perdarahan intraventrikular, kernikterus, meningitis dapat menimbulkan kerusakan
otak yang ireversibel, dan merupakan penyebab timbulnya retardasi mental.
Penyebab PostnatalFaktor-faktor postnatal seperti infeksi, trauma, malnutrisi, intoksikasi, kejang
dapat menyebabkan kerusakan otak yang pada akhirnya menimbulkan retardasi
mental.
1.5 Manifestasi klinis retardasi mental
Untuk menegakkan diagnosis, anamnesis yang baik sangat diperlukan, yaitu untuk
mengetahui penyebab kelainan ini organik atau non-organi, apakah kelainannya
dapat diobati/tidak, dan apakah ada faktor genetik/tidak. Dengan melakukan
skrining secara rutin misalnya dengan menggunakan DDT (Denver
Developmental Screening Test), maka diagnosis dini dapat segera dibuat.
Demikian pula anamnesis yang baik dari orang tuanya, pengasuh atau gurunya,
sangat membantu dalam diagnosis kelainan ini. Setelah anak berumur 6 tahun
dapat dilakukan tes IQ. Sering kali hasil evaluasi medis tidak khas dan tidak dapat
diambil kesimpulan. Pada kasus seperti ini, apabila tidak ada kelainan pada sistem
susunan saraf pusat, perlu anamnesis yang teliti apakah ada keluarga yang cacat,
mencari masalah lingkungan / faktor non organik lainnya dimana diperkirakan
mempengaruhi kelainan pada otak anak.
Gejala klinis retardasi mental terutama yang berat sering disertai beberapa
kelainan fisik yang merupakan stigmata kongenital, yang kadang kadang
gambaran stigmata mengarah kesuatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah ini
beberapa kelainan fisik dan gejalan yang sering disertai retardasi mental, yaitu
(swaiman, 1989) :
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
13/39
1. Kelainan pada mata :a. Katarak
o Sindrom cockayneo Sindrom Loweo Galactosemiao Sindrom Downo Kretino Rubella pranatal
b. Bintik cherrymerah pada daerah makulao Mukolipidosiso Penyakit Niemannpicko Penyakit Taysachs
c. Korioretinitiso Lues Kongenitalo Penyakit sitomegaloviruso Rubella pranatal
d. Kornea keruho Lues kongenitalo Sindrom huntero Sindrom hurlero Sindrom Lowe
2. Kejanga. Kejang umum kronik
o Defisiensi glikogen sintetaseo Hiperlisinemiao Hipoglikemia, terutama yang disertai glycogen storage disease I,
III, IV, dan VI
o PKUo Sindrom malarbsosi metionin, dll
b. Kejang pada masa neonatalo Arginosuccinic asiduriao Hiperammonemia I dan IIo Laktik asidosis, dll
3. Kelainan kulita. Bintik cafeaulait
o Ataksiatalengiektasiao Sindrom bloomo
Neurofibromatosiso Tuberous sklerosis
4. Kelainan rambuta. Rambut rontok
o Familial laktik asidosis dengan necrotizing ensefalopatib. Rambut cepat memutuh
o Atrofi progresif serebral hemisfero Ataksia telangiektasiao Sindrome malarbsobsi metionin
c. Rambut haluso Hipotiroido Malnutrisio
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
14/39
5. Kepalaa. Mikrosefalo
b. Makrosefalio Idrosefaluso Mucopolisakaridaseo Efusi subdural6. Perawakan pendak
o Kretino Sindrom prederwilli
7. Distoniao Sindrom hallervordenspaz
Sedangkan gejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya, adalah sebagai
berikut:
1. Retardasi mental ringanKelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. Kebanyakan darimereka ini termasuk dari tipe social-budaya dan diagnosis dibuat setelah anak
beberapa kali tidak naik kelas. Golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain
dapat diajar baca tulis bahkan bias bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatihketerampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti
orang dewasa yang normal. Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu
menghadapi stress sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.
2. Retardasi mental sedang
Kelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi mental, mereka ini
mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf kemampuan intelektualnya hanyadapat sampai kelas dua SD saja, tetapi dapat dilatih menguasai suatu keterampilan
tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll. Apabila bekerja nanti mereka ini
perlu pengawasan. Mereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri.
Kelompok ini juga kurang kurang mampu menghadapi stress dan kurang mandiri
sehingga perlu bimbingan dan pengawasan.
3. Retardasi mental berat
Sekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk kelompok ini. Diagnosis
mudah ditegakkan secara dini karena selain adanya gejala fisik yang menyertai
juga berdasarkan keluhan dari orang tua dimana anak sejak awal sudah terdapat
keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa. Kelompok ini termasuk tipe
klinik. Mereka dapat dilatih hygiene dasar saja dan kemampuan berbicara yang
sederhana, tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan
dan bimbingan sepanjang hidupnya.
4. Retardasi mental sangat berat
Kelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tipe klinik. Diagnosis dini mudah
dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya
sangat minimal. Mereka ini seluruh hidupnya tergantung orang disekitarnya.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
15/39
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
16/39
Pemeriksaan Penunjang:
1. Kromosomal kariotipe Terdapat beberapa kelainan fisik yang tidak khas Anamnesis ibu tercemar zat-zat teratogen Terdapat beberapa kelainan kongenital Genital abnormal
2. EEG (Elektro Ensefalogram) Gejala kejang yang dicurigai Kesulitan mengerti bahasa yang berat
3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI (Magnetic ResonanceImaging)
Pemebesaran kepala yang progresif Tuberous sklerosis Dicurigai kelainan otak yang luas Kejang lokal Dicurigai adanya tumor intrakranial
4. Titer virus untuk infeksi kongenital Kelainan pendengaran tipe sensorineural Neonatal hepatosplenomegali Petechie pada periode neonatal Chorioretinitis Mikroptalmia Kalsifikasi intrakranial Mikrosefali
5.
Serum asam urat Choreoatetosis Gout Sering mengamuk
6. Laktat dan piruvat darah Asidosis metabolik Kejang mioklonik Kelemahan yang progresif Ataksia Degenerasi retina Ophtalmoplegia Episode seperti stroke yang berulang
7. Plasma asam lemak rantai sangat panjang Hepatomegali Tuli Kejang dini dan hipotonia Degenerasi retina Ophtalmoplegia Kista pada ginjal
8. Serum seng (Zn) Acrodermatitis
9. Logam berat dalam darah Anamnesis adanya pika
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
17/39
Anemia10.Serum tembaga (Cu) dan ceruloplasmin
Gerakan involunter Sirosis Cincin Kayser-fleischer
11.Serum asam amino atau asam organik Kejang yang tidak diketahui sebabnya pada bayi Gagal tumbuh Bau yang tidak biasa pada air seni atau kulit Warna rambut yang tidak biasa Mikrosefali Asidodis yang tidak diketahui sebabnya
12.Plasma amonia Muntah-muntah dengan asidosis metabolik
13.Analisa enzim lisozom pada lekosit atau biopsi kulit Kehilangan fungsi motorik dan kognitif Atrofi N. Optikus Degenerasi retina Sereberal ataksia yang berulang Mioklonus Hepatosplenomegali Kulit yang kasar dan lepas-lepas Kejang Pemebsaran kepala yang dimulai setelah umur 1 tahun
14.Urin mukopolisakarida
Kiposis Anggota gerak yang pendek Badan yang pendek Hepatosplenomegali Kornea keruh Gangguan pendengaran Kekakuan pada sendi
15.Urin reducing substance Katarak Hepatomegali Kejang
16.Urin ketoacid Kejang Rambut yang mudah putus
17.Urin asam vanililmandelik Muntah-muntah Isapan bayi pada saat menyusu lemah Gejala disfungsi autonomik
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
18/39
1.7 Diagnosis banding retardasi mental
Attention Deficit Hyoperactivity Disorder (ADHD)
Kelainan perkembangan yang diturunkan secara genetik akibat adanya gangguan
pada gen transporter dopamin dan gen reseptor dopamin D4. Gangguan tersebut
terjadi pada sistem dopaminergik dan nor-adrenergik yang menyebabkan adanya
disfungsi pre-frontal dan sirkuit fronto-striatal.
Manifestasi Klinis:
Anak dengan ADHD dapat memperlihatkan gejala inatensi, hiperaktifitas dan
implusivitas. Inatensi dapat berupa keluhan susah konsentrasi, mudah sekali
teralih perhatiannya, sering lupa akan barang-barang pribadinya dan bahkan lupa
pada tugas-tugas yang harus dikerjakannya. Bila sedang berjalan anak sering
menabrak benda-benda di sekitarnya sehingga seringkali, dengan perilakunya
yang seperti itu, akan menyebabkan barang-barang yang berada di dekat anak
berjatuhan.
Hal tersebut penting karena sebagian besar penderita ADHD memiliki IQ normal,
bahkan diantaranya ada yang diatas rerata. Dampak bagi individu ADHD itu
sendiri yaitu adanya gangguan emosi, rasa rendah diri, dan pada saat dewasa akan
tampak memiliki kepribadian yang sulit.
Anak-anak dari keluarga yang sangat melarat dengan deprivasi rangsangan yang
berat (retardasi mental ini reversibel bila diberi rangsangan yang baik secara dini).
Kadang-kadang anak dengan gangguan pendengaran atau penglihatan dikira
menderita retardasi mental. Mungkin juga gangguan bicara dan cerebral palsy
membuat anak kelihatan terbelakang, biarpun intelegensianya normal. Gangguan
emosi dapat menghambat kemampuan belajar sehingga dikira anak itu bodoh.early infantile dan skizofrenia anak juga sering menunjukkan gejala yang mirip
retardasi mental.
1.8 Tatalaksana retardasi mental
Tatalaksana MedisObat-obat yang sering digunakan dalam pengobatan retardasi mental adalah
terutama untuk menekan gejala-gejala hiperkinetik. Metilfenidat (ritalin) dapat
memperbaiki keseimbangan emosi dan fungsi kognitif. Imipramin,
dekstroamfetamin, klorpromazin, flufenazin, fluoksetin kadang-kadang
dipergunakan oleh psikiatri anak. Untuk menaikkan kemampuan belajar padaumumnya diberikan tioridazin (melleril), metilfenidat, amfetamin, asam glutamat,
gamma aminobutyric acid (GABA).Pendekatan farmakologis dalam terpai
gangguan mental komorbid pada pasien retardasi mental adalah banyak
kesamaannya seperti untuk pasien yang tidak mengalami retardasi mental.
Semakin banyak data yang mendukung pemakaian berbagai medikasi untuk
pasien dengan gangguan mental yang tidak retardasi mental. Beberapa penelitian
telah memusatkan perhatian pada pemakaian medikasi untuk sindrom perilaku
berikut ini yang sering terjadi di antara retardasi mental
Agresi dan perilaku melukai diri sendirio Beberapa bukti dari penelitian telah menyatakan bahwa lithium
(Eskalith) berguna dalam menurunkan agresi dan perilaku melukai dirisendiri.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
19/39
o Antagonis narkotik seperti naltrexone (Trexan) telah dilaporkanmenurunkan perilaku melukai diri sendiri pada pasien retardasi mental
yang juga memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan austik infantile.
Satu hipotesis yang diajukan sebagai mekanisme kerja terapi naltrexone
adalah bahwa obat mempengaruhi pelepasan opioid endogen yang
dianggap berhubungan dengan melukai diri sendiri.o Carbamazepine (Tegretol) dan valproic acid (Depakene) adalah medikasi
yang juga bermanfaat pada beberapa kasus perilaku melukai diri sendiri.
Gerakan motorik stereotipikMedikasi antipsikotik, seperti haloperidol (Haldol) dan chlorpromazine
(Thorazine), menurunkan perilaku stimulasi diri yang berulang pada pasien
retardasi mental, terapi medikasi tersebut tidak meningkatkan perilaku adaptif.
Beberapa anak dan orang dewasa (sampai sepertiga) dengan retardasi mental
menghadapi resiko tinggi mengalami tardive dyskinesia dengan pemakaian
kontinu medikasi antipsikotik.
Perilaku kemarahan eksplosifPenhambat-, seperti propranolol dan buspirone (BuSpar), telah dilaporkanmenyebabkan penurunan kemarahan ekspolasif di antara pasien dengan
retardasi mental dan gangguan autistik. Penelitian sistematik diperlukan
sebelum obat dapat ditetapkan sebagai manjur.
Gangguan defisit atensi/hiperaktivitasPenelitian terapi methylphenidate pada pasien retardasi mental ringan dengan
gangguan defisit atensi/hiperaktivitas telah menunjukkan perbaikan bermakna
dalam kemampuan mempertahankan perhatian dan menyelesaikan tugas.
Penelitian terapi metylphenidate tida menunjukkan bukti adanya perbaikan
jangka panjang dalam keterampilan sosial atau belajar.
Rumah Sakit/Panti KhususPenempatan di panti-panti khusus perlu dipertimbangkan atas dasar: kedudukan
sosial keluarga, sikap dan perasaan orangtua terhadap anak, derajat retardasi
mental, pandangan orangtua mengenai prognosis anak, fasilitas perawatan dalam
masyarakat, dan fasilitas untuk membimbing orangtua dan sosialisasi anak.
Kerugian penempatan di panti khusus bagi anak retardasi mental adalah
kurangnya stimulasi mental karena kurangnya kontak dengan orang lain dan
kurangnya variasi lingkungan yang memberikan kebutuhan dasar bagi anak.
Psikoterapi
Psikoterapi dapat diberikan kepada anak retardasi mental maupun kepadaorangtua anak tersebut. Walaupun tidak dapat menyembuhkan retardasi mentaltetapi dengan psikoterapi dan obat-obatan
dapat diusahakan perubahan sikap, tingkah laku dan adaptasi sosialnya.
KonselingTujuan konseling dalam bidang retardasi mental ini adalah menentukan ada atau
tidaknya retardasi mental dan derajat retardasi mentalnya, evaluasi mengenai
sistem kekeluargaan dan pengaruh retardasi mental pada keluarga, kemungkinan
penempatan di panti khusus, konseling pranikah dan pranatal.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
20/39
PendidikanPendidikan yang penting disini bukan hanya asal sekolah, namun bagaimana
mendapatkan pendidikan yang cocok bagi anak yang terbelakang ini. Terdapat
empat macam tipe pendidikan untuk retardasi mental.
Kelas khusus sebagai tambahan dari sekolah biasa
Sekolah luar biasa C Panti khusus
Pusat latihan kerja (sheltered workshop)
1.9 Pencegahan retardasi mental
Karena penyembuhan dari retardasi mental ini boleh dikatakan tidak ada sebab
kerusakan dari sel-sel otak tidak mungkin fungsinya dapat kembali normal maka
yang penting adalah pencegahan primer yaitu usaha yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya penyakit. Dengan memberikan perlindungan terhadap
penyakit-penyakit yang potensial dapat menyebabkan retardasi mental, misalnya
melalui imunisasi. Konseling perkawinan, pemeriksaan kehamilan yang rutin,nutrisi yang baik selama kehamilan dan bersalin pada tenaga kesehatan yang
berwenang maka dapat membantu menurunkan angka kejadian retardasi mental.
Demikian pula dengan mengentaskan kemiskinan dengan membuka lapangan
kerja, memberikan pendidikan yang baik, memperbaiki sanitasi lingkungan,
meningkatkan gizi keluarga akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Dengan adanya program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yang merupakan
stimulasi mental dini dan bisa dikembangkan juga deteksi dini maka dapat
mengoptimalkan perkembangan anak.
Diagnosis dini sangat penting dengan melakukan skrining sedini mungkin
terutama pada tahun pertama maka dapat dilakukan intervensi yang dini pula.Misalnya diagnosis dini dan terpi dini hipotiroid dapat memperkecil kemungkinan
retardasi mental. Deteksi dan intervensi dini pada retardasi mental sangat
membantu memperkecil retardasi yang terjadi. Konsep intervensi pada retardasi
mental yang berdasarkan pemikiran bahwa intervensi dapat merubah status
perkembangan anak. Makin sering dan makin dini intervensi dilakukan, maka
makin baik hasilnya. Tetapi makin berat tingkat kecacatan maka hasil yang
dicapai juga makin kurang. Hasil akhir suatu intervensi adalah makin dini dan
teratur suatu intervensi yang diberikan makin baik hasilnya sehingga agak
mengurangi kecacatannya. Namun pada anak yang penyebabnya sangat kompleks,
latar belakang social dan kebiasaan yang kurang baik dan intervensi yang tidak
teratur maka hasilnya juga tidak memuaskan.
Retardasi mental berhubungan dengan beberapa gangguan heterogen dan berbagai
faktor psikososial. Terapi yang terbaik untuk retardasi mental adalah pencegahan
primer, sekunder, dan tersier.
A. Pencegahan PrimerPencegahan primer merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
atau menurunkan kondisi yang menyebabkan perkembangan gangguan yang
disertai dengan retardasi mental. Tindakan tersebut termasuk :
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
21/39
Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakatumum tentang retardasi mental.
Usaha terus-menerus dari professional bidang kesehatan untuk menjagadan memperbaharui kebijaksanaan kesehatan masyarakat.
Aturan untuk memberikan pelayanan kesehatan maternal dan anak yangoptimal.
Eradikasi gangguan yang diketahui disertai dengan kerusakan systemsaraf pusat.
Konseling keluarga dan genetik membantu menurunkan insidensiretardasi mental dalam keluarga dengan riwayat gangguan genetic yang
berhubungan dengan retardasi mental. Untuk anak-anak dan ibu dengan
sosioekonomi rendah, pelayanan medis prenatal dan perinatal yang sesuai
dan berbagai program pelengakap dan bantuan pelayanan social dapat
menolong menekan komplikasi medis dan psikososial.
B. Pencegahan Sekunder dan TersierJika suatu gangguan yang disertai dengan retardasi mental telah dikenali,
gangguan harus diobati untuk mempersingkat perjalanan penyakit (pencegahan
sekunder) dan untuk menekan sekuele atau kecacatan yang terjadi setelahnya
(pencegahan tersier).
Gangguan metabolik dan endokrin herediter, seperti PKU dan hipotiroidisme,
dapat diobati dalam stadium awal dengan control diet atau dengan terapi
penggantian hormone.
Anak retardasi mental seringkali memiliki kesulitan emosional dan perilaku yang
memerlukan terapi psikiatrik. Kemampuan kognitif dan sosial yang terbatas yangdimiliki anak tersebut memerlukan modalitas terapi psikiatrik yang dimodifikasi
berdasarkan tingkat kecerdasan anak.
a. Pendidikan untuk anakLingkungan pendidikan untuk anak-anak dengan retardasi mental harus
termasuk program yang lengkap yang menjawab latihan keterampilan adaptif,
latihan keterampilan sosial, dan latihan kejujuran. Perhatian khusus harus
dipusatkan pada komunikasi dan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup.
Terapi kelompok seringkali merupakan format yang berhasil dimana anak-
anak dengan retardasi mental dapat belajar dan mempraktekkan situasi hidup
nyata dan mendapatkan umpan balik yang mendukung.
b. Terapi perilaku, kognitif, dan psikodinamikaKesulitan dalam beradaptasi di antara orang retardasi mental adalah luas dan
sangat bervariasi sehingga sejumlah intervensi sendiri atau dalam kombinasi
mungkin berguna.
Terapi perilaku telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membentuk dan
meningkatkan perilaku sosial dan untuk mengendalikan dan menekan perilaku
agresif dan destruksi pasien. Dorongan positif untuk perilaku yang diharapkan
dan memulai hukuman (seperti mencabut hak istimewa) untuk perilaku yang
tidak diinginkan telah banyak menolong.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
22/39
Terapi kognitif seperti menghilangkan keyakinan palsu dan latihan relaksasi
dengan instruksi dari diri sendiri, juga telah dianjurkan untuk pasien retardasi
mental yang mampu mengikuti instruksi pasien.
Terapi psikodinamika telah digunakan pada pasien retardasi mental dan
keluarganya untuk menurunkan konflik tentang harapan yang menyebabkan
kecemasan, kekerasan, dan depresi yang menetap.c. Pendidikan keluarga
Satu bidang yang penting dalam pendidikan keluarga dari pasien dengan
retardasi mental adalah tentang cara meningkatkan kompetensi dan harga diri
sambil mempertahnkan harapan yang realistic untuk pasien. Keluarga
seringkali merasa sulit untuk menyeimbangkan antara mendorong
kemandirian dan memberikan lingkungan yang mengasuh dan suportif bagi
anak retardasi mental, yang kemungkinan mengalami suatu tingkat penolakan
dan kegagalan di luar konteks keluarga.
1.10 Prognosis retardasi mental
Retardasi mental yang diketahuipenyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih
baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak
dengan dengan retardasi mental ringan dengan kesehatan yang baik tanpa
penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umur harapan hidupnya sama dengan
orang yang normal. Tetapi sebaliknya pada retardasi mental yang berat dengan
masalah kesehatan dan gizi, sering meninggal pada usia muda.
Orang tua mungkin mendapatkan manfaat dari konseling yang terus-menerus
datau terpai keluarga. Orang tua harus diberikan kesempatan untuk
mengekspresikan perasaan bersalah, putus asa, kesedihan, penyangkalan yang
terus-menerus timbul, dan kemarahan tentang gangguan dan masa depan anak.Dokter psikiatrik harus siap untuk memberikan semua informasi medis dasar
dan terakhir tentang penyebab, terapi, dan bidang lain yang berhubungan
(seperti latihan khusus dan perbaikna defek sensorik).
2. Memahami dan Menjelaskan Gizi Anak dan Remaja
2.1 Periode pertumbuhan anak dan remaja
Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupan.
Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3 kali BB lahir, tetapi pada umur
2 tahun BB anak hanya 4 kali BB lahir. Panjang badan anak bertambah 50%pada umur setahun, namun panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4
tahun. Pada anak yang baru sembuh dari suatu penyakit atau anak mengalami
kekurangan gizi akan mengalami pertumbuhan yang lambat.
Anak membutuhkan nutrien yang lebih banyak untuk pertumbuhan tulang, gigi,
otot dan darah. Anak mempunyai risiko mengalami malnutrisi apabila anak terlalu
lama nafsu makannya buruk, asupan makanan yang terbatas atau makanan yang
terlalu encer. Energi dibutuhkan oleh anak untuk keperluan metabolisme basal,
pertumbuhan dan aktifitas. Komposisi makanan pada masa ini dianjurkan terdiri
dari 60-70% karbohidrat, 10-15% protein dan 25-30% lemak. Dalam menghitung
kebutuhan energi pada anak normal lebih baik berdasarkan kebutuhan energi perkg BB dan jenis kelamin anak.Anak umur 1 3 tahun mempunyai risiko
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
23/39
mengalami anemia defisiensi besi. Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya
kebutuhan zat besi pada masa pertumbuhan, dan akibat dari diet anak yang tidak
cukup mengandung energi. Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi tulang dan
mempertahankan pertumbuhan tulang. Kebutuhan kalsium tergantung pada
kemampuan absorpsi dan faktor diet seperti jumlah protein, vitamin D dan fosfor.
Vitamin D diperlukan untuk absorpsi kalsium dan deposisi kalsium di tulang
Seng sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Defisiensi seng dapat mengakibatkan
gagal tumbuh, penurunan nafsu makan atau pengecapan, dan penyembuhan luka
yang lambat. Kebutuhan seng adalah 10 mg/hari. (Moersintowati, 2008)
Faktorfaktor yang mempengaruhi asupan makanan adalah :a. Keluarga
b. Media
c. Teman sebaya
d. Penyakit
Masalah makanan yang sering terjadi pada masa anak adalah :a. Obesitas
b. Kurang gizi
c. Defisiensi besi
d. Defisiensi vitamin A
e. Karies gigi
f. Alergi makanan
g. Gizi pada masa prasekolah
Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat.
Salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan
Antropometri. Dalam pemakaian untuk penilaian status gizi, antropometri
disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Variabel
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan
penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil
penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti
bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering
muncul adalah adanya kecenderungan untuk memilih angka yang mudah seperti
1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung
dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30
hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur
dalam hari tidak diperhitungkan (Depkes,2008).
b. Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa
jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan
yang mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yangmenurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
24/39
menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat
badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya
memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan
karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan
umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi
dari waktu ke waktu (Depkes, 2007).
c. Tinggi Badan
Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari
keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk
melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat
badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan
dalam bentuk Indeks TB/U (tinggi badan menurut umur), atau juga indeks
BB/TB (Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan
tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan
indeks ini pada umumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidakbaik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun (Depkes, 2009).
Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk
menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan
status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator
status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi
tubuh
Prinsip Gizi Pada Remaja Dan Dewasa
Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses
pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematanganseksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin.
Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.
Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt)
baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt,
kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Growth Spurt :
- Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
- Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Permulaangrowth spurtpada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan
tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh
pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula. Penelitian
membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20
tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti,
makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk
mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi
lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa
dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya,
seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskan mendapatkan kebutuhan zat
gizi yang lebih dari biasanya.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
25/39
2.2 Jenis gizi anak dan remaja
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kecukupan
gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak dalam kandungan, bayi, anak-
anak, masa remaja, hingga usia lanjut. Zat besi merupakan salah satu komponen
gizi mikro yang memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembangkhususnya pada anak.
Fungsi zat-zat gizi
Jenis-jenis zat gizi penunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah:
Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks,dibutuhkan sebagai sumber energi untuk membentuk sel-sel otak baru.
Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yangberperan penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa
pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain.
Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuksel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam
lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang,
contohnya omega-3, EPA, dan DHA. Asam lemak omega-3 ini paling banyak
ditemukan dalam ikan laut, seperti ikan kod.
Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerja otak,menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat.
Vitamin A untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin D untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi.
DHA 224 mg/5 ml untuk membantu perkembangan sel-sel otak.
Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas daripertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang
optimal, harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu
pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua
tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita harus mengonsumsi makanan
bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.
Aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, diantaranya
adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok
vitamin B, dan seng (Zn).
1. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak
anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis
lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:
DHA (asam dokosaheksaenoat) atau omega-3. Berperan besar dalamperkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 dapat
mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, terjadi gangguan pada
sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.
AA (asam arakidonat) atau omega-6. Asam lemak ini berfungsi membantupembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu sebagai pengantar
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
26/39
perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke
otak.
Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan
makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam,
minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
2. Kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh
optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori
dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam
pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber- sumber kedua zat gizi
ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan produk olahannya, minyak
ikan, tempe, tahu, dan kedelai.
3. Zat besi
Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, dimana mengangkut dan mendistribusikan O2 paru-paru ke seluruh tubuh. Serta
berperan dalam pembentukan eritrosit di dalam sumsum tulang belakang. Sistem
imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh.
Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran
berwarna hijau tua.
4. Kelompok vitamin B
Berbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak
anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12.
Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga
keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan
eritrosit, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein,
dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung
pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta
mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi,
vitamin B12 jga membantu pembentukan eritrosit. Sumber vitamin B adalah
serealia, kacang-kacangan, biji- bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk
olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.
5. Seng (Zn)Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel.
Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh,
termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan
kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging,
hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Makanan yang Mempengaruhi Kecerdasan
Mempunyai anak dengan tingkat kecerdasan yang tinggi merupakan dambaan
setiap orang tua. Untuk mendapatkan kecerdasan anak yang optimal sebaiknya
orangtua memperhatikan beberapa hal, yang pertama yaitu pemberian Asieksklusif, kemudian kecukupan zat gizi, lingkungan yang sehat dan nyaman serta
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
27/39
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
28/39
2.3 Kebutuhan gizi anak remaja
Masa remaja menurut WHO adalah antara 10 24 tahun, sedangkan menurut
Monks (1992) masa
remaja berlangsung pada umur 12-21 tahun dengan pembagian masa remaja awal
(12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun) dan masa remaja akhir
(18-21 tahun).
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja
adalah aktivitas fisik. Remaja yang aktif dan banyak melakukan olahraga
memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.
Angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda
perempuan 2000-2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal
setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil
olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung,gula, dan lain-lain.
ProteinKebutuhan protein meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan
yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein
remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki
masa pertumbuhan yang lebih cepat.
Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi
dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan
protein bagi remaja 1,5-2,0gr/kgBB/hari. AKG protein remaja dan dewasamuda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk
laki-laki.
KalsiumKebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi
muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar
dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20% pertumbuhan tinggi
badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja.
AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari
untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yangpaling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan,
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.
Z a t B e s iKebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena terjadinya
pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena
ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).
Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun.
Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan
kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan
lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
29/39
Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau dengan kehilangan
besi yang meningkat, akan mengalami anemia defisiensi besi.
S e n g ( Z i n k )Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja,
terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untukremaja dan dewasa muda perempuan serta laki- laki.
V i t a m i nKebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan
dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi meningkat,
maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan
dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan
Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan
vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D
yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian
sel.
Kebutuhan gizi pada balita :
Beda orang dewasa dengan balita
Gula & GaramJika anak sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi
garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa
sehari atau kurang dari 1 gram. Porsi makan anak juga berbeda dengan
orang dewasa. Anak membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap
gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.
Kebutuhan Energi & NutrisiBahan makanan sumber energi seperti karbohidrat, protein, lemak serta
vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari.
Susu PertumbuhanSusu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita.
Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari.
Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak
memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal. Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk
otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak
dan margarin.
Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh
konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Status ini
merupakan tanda-tanda atau penampilan seseorang akibat keseimbangan
antara pemasukan dan pengeluaran zat gizi yang berasal dari pangan yang
dikonsumsi (Sunarti, 2004).
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
30/39
Menurut Supariasa, dkk (2001) menyatakan bahwa status gizi yaitu ekspresi
dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari
nutriture dalam bentuk variabel tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
1. Penyebab Langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang.
Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang
kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi
sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang.
2. Penyebab tidak Langsung
Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu :
Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluargadiharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota
keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu
gizinya.
Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakatdiharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap
anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.
Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistem pelayanankesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan
sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang
membutuhkan.
Penilaian Status Gizi Anak Sekolah Dasar
1. Penilaian Status Gizi Secara Antropometri
Supariasa, dkk (2002), mendefenisikan antropometri adalah ukuran tubuh. Jika
dilihat dari tujuannya antropometri dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Untuk ukuran massa jaringan : Pengukuran berat badan, tebal lemakdibawah kulit, lingkar lengan atas. Ukuran massa jaringan ini sifanya
sensitif, cepat berubah, mudah turun naik dan menggambarkan keadaan
sekarang.
Untuk ukuran linier : pengukuran tinggi badan, lingkar kepala dan lingkardada. Ukuran linier sifatnya spesifik, perubahan relatif lambat, ukuranya
tetap atau naik, dapat menggambarkan riwayat masa lalu.
Parameter dan indeks antropometri yang umum digunakan untuk menilai
status gizi anak adalah indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U), Tinggi
Badan Menurut Umur (TB/U), Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
(Depkes RI, 2006).
a. Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang memberikangambaran tentang massa tubuh (otot dan lemak), karena massa tubuh sangat
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
31/39
sensitif terhadap perubahan yang mendadak misalnya karena penyakit
infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunya makananyang
dikonsumsi maka berat badan merupakan ukuran antropometri yang sangat
labil. Berdasarkan sifat-sifat ini, maka indeks berat badan menurut umur
(BB/U) digunakan sebagai salah satu indikator status gizi. Oleh karena sifat
berat badan yang stabil maka indeks BB/U lebih menggambarkan status giziseseorang pada saat kini (current nutritional status).
Penggunaan indeks BB/U sebagai indikator status gizi memiliki kelebihan
dan kekurangan yang perlu mendapat perhatian.
Kelebihan indeks BB/U yaitu :
Dapat lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum. Sensitif untuk melihat perubahan status gizi jangka pendek. Dapat mendeteksi kegemukan (Over weight).Kelemahan dari indek BB/U adalah :
Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapatudema.
Memerlukan data umur yang akurat. Sering terjadi kesalahan pengukuran misalnya pengaruh pakaian, atau
gerakan anak pada saat penimbangan.
Secara operasional sering mengalami hambatan karena masalah sosialbudaya setempat. Dalam hal ini masih ada orang tua yang tidak mau
menimbangkan anaknya karena seperti barang dagangan.
b. Indeks Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Tinggi badan merupakan ukuran antropometri yang menggambarkan
pertumbuhan skeletal. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan
baru akan tampak pada saat yang cukup lama. Kelemahan penggunaan
indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yaitu :
Tidak dapat memberi gambaran keadaan pertumbuhan secara jelas. Dari segi operasional, sering dialami kesulitan dalam pengukuran
terutama bila anak mengalami keadaan takut dan tegang
c. Indeks Massa Tubuh Menurut (IMT/U)
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan pelaksanaan
perbaikan gizi adalah dengan menentukan atau melihat. Komposisi tubuh
mencakup komponen lemak tubuh (fat mass) dan bukan lemak tubuh (non-
fat mass)
Pengukuran status gizi anak sekolah dapat dilakukan dengan indeks
antropometri dan menggunakan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur
(IMT/U) anak sekolah.
Rumus IMT :IMT = BB (kg) : (TB (m) x TB (m))
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
32/39
Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan Antropometri
Dalam penelitian status gizi, khususnya untuk keperluan klasifikasi
diperlukan ukuran baku (reference). Pada tahun 2009, Standar
Antropometri WHO 2007 diperkenalkan oleh WHO sebagai standar
antopometri untuk anak dan remaja di dunia.
Indeks BB/U Indeks TB/U Indeks IMT/U
a. Normal : -2 SD s/d
2 SD
b. Kurang : -3 SD s/d < -
2SD
c. Sangat Kurang : < -3 SD
a. Normal : -2 SD s/d
2 SD
b. Pendek : -3 SD s/d 3 SD
b. Gemuk : > 2 SD s/d 3
SD
c. Normal : -2 SD s/d
2 SD
d. Kurus : -3 SD s/d < -2
SD
e. San at kurus : < -3 SD
AKG Remaja
Uraian Perempuan Lakilaki
13- 15 th 1619 th 20 - 45 th 13 - 15 th 16 - 19 th 20 - 45 th
Energi (kcal) 2100 2000 2200 2400 2500 2800
Protein (g) 62 51 48 64 66 55
Kalsium (mg) 700 600 600 700 600 500
Besi (mg) 19 25 26 17 23 13
Vit. A (RE) 500 500 500 600 700 700
Vit. E (mg) 8 8 8 10 10 10
Vit B1 (mg) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,2
Vit C (mg) 60 60 60 60 60 60
Folat (mg) 130 150 150 125 165 170
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
33/39
3. Memahami dan Menjelaskan Kewajiban Orang Tua Kepada Anak Menurut Ajaran
Agama Islam.
Diantara kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah:
1. Anak mempunyai hak untuk hidupAllah berfirman:
Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan
memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka. ( QS. Al-Anam: 151)
Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak
tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua. Ayat itu juga
memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rizqi baik kepada
orang tua maupun sang anak, asalkan tentu saja berusaha.
2. MenyusuiWajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman
Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahunpenuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)
Allah berfirman, yang artinya:
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
lbunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkanya dengan susah
payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al
Ahqaf 15).
Al Allamah Siddiq Hasan Khan berkata,
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Maksudnya, adalah
jumlah waktu selama itu dihitung dari mulai hamil sampai disapih.
Allah taala berfirman; Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah tambah, dan menyapihnya dalamdua tahundst . ( QS: 31;
14 ).
Air susu dalam beberapa hari kelahiran mempunyai beberapa kelebihan, antara lain
mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh
air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang
ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alas an
yang dapat diterima oleh hokum Islam. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan
menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara
jiwani.
3. Memberi Nama yang BaikDari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, Sesungguhnya kewajiban orang tua
dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik
ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Quran dan ketiga, mengawinkan
ketika menginjak dewasa. Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang
sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang
tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa
nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan.
Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa
merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
34/39
Beliau sangat menyukai nama yang bagus. Bila memasuki kota yang baru, beliau
menanyakan namanya. Bila nama kota itu buruk, digantinya dengan yang lebih
baik. Beliau tidak membiarkan nama yang tak pantas dari sesuatu, seseorang,
sebuah kota atau suatu daerah. Seseorang yang semula bernama Ashiyah (yang suka
bermaksiat) diganti dengan Jamilah (cantik), Harb diganti dengan Salman (damai),
Syibul Dhalalah (kelompok sesat) diganti dengan Syibul Huda (kelompok yangbenar) dan Banu Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti dengan Banu
Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan sebagainya (HR. Abu Dawud dan
ahli hadits lainAn-Nawawi, Al Azkar: 258)
Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama
kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian. (HR.Abu Dawud)
Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan
terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; apa arti sebuah nama. Ungkapan ini
tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah
sebuah doa. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku
baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yangbaik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai
dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang
baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan
akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq
yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.
4. Mengaqiqahkan AnakMenurut keterangan A. Hasaan aqiqah adalah; menyembelih kambing untuk (bayi)
yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.
Rasulullah s.a.w. bersabda; Tiap tiap seorang anak tergadai dengan aqiqahnya.
Disembelih (aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi
nama dia. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh
At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).
5. Mendidik anakPada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang
tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, Anakku ini sangat bandel.
tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, Hai Fulan, apakah kamu tidak takut
kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?
Anak yang pintar ini menyela. Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak
punya kewajiban memenuhi hak anak?
Umar ra menjawab, Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan
sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga,
mendidik mereka dengan al-Quran.
Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia
senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak
Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar)
kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban
dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.
Allah berfirman yang artinya:
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
35/39
Maka ketahuilah bahwa sesugguhnya tidak ada sesembahan yang haq melainkan
Allah. (QS Muhammad: 19)
Rasulullah bersabda, yang artinya:
Dari Abul Abbas Abdullah bln Abbas, dia berkata: Pada suatu hari aku memboncengdi belakang Nabi, kemudian beliau berkata, Wahai anak, Sesungguhnya aku
mengajarimu beberapa kalimat, yaitu: jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Jagalah Allah, niscaya engkau mendapatiNya di hadpanmu. Apablla engkau meminta,
maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka
mohonlah pertotongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul
untuk memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu
manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka
berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa
membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-
pena telah diangkat dan tinta telah kering.
Dan dalam riwayat lain (Beliau berkata),
Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya di hadapanmu. Perkenalkanlah
dirimu kepada Allah ketika kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat
kesulitan. Ketahuilah, apa apa yang (ditakdirkan) luput darimu, (maka) tidak akan
menimpamu. Dan apa-apa yang (ditakdirkan) menimpamu, ia tidak akan luput
darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan ada bersama kesabaran, kelapangan ada
bersama kesempitan, dan bersama kesusahan ada kemudahan.
Seorang anak terlahir di atas fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah maka sesuatu yang
sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang
bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap
agama ini kepada anak-anaknya.
6. Memberi makan dan keperluan lainnyaDan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara
maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah
karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian. Rasulullah s.a.w.
bersabda;
Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan
keluarganya.( HR Abu Daud ).
7. Memberi rizqi yang thayyibRasulullah s.a.w. bersabda; Dari Abu Rafi r.a., telah berkata; Telah bersabda
Rasulullah s.a.w. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis
baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi
yang baik. HR Al Hakim/Depag;51.
8. Mendidik anak tentang agamaRasulullah s.a.w. bersabda;
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
36/39
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
37/39
Nabi s.a.w. bersabda; Ilmu itu ada tiga macam. Selainnya adalah sekedar tambahan.
Adapun yang tiga macam itu ialah; Ilmu tentang ayat ayat ( Al Qur aan) yang
muhkamat, ilmu tentang Sunnah Nabi, dan ilmu tentang pembagian warits. ( HR Ibnu
Majah )
14. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca tulisRasulullah s.a.w. bersabda;Dari Abu Rafi r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. Kewajiban orang
tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan
memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik. HR Al Hakim/Depag;51.
15. Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatanRasulullah s.a.w. bersabda; Jagalah kebersihan* dengan segala usaha yang mampu
kamu lakukan. Sesungguhnya Allah Taala menegakkan Islam diatas prinsip
kebersihan. Dan tak akan masuk sorga kecuali orang yang memelihara kebersihan.
(HR At Thabarany)*Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Mengajarkan kebersihan berarti secara tidak
langsung mengajarkan kesehatan.
16. Memberikan pengajaran ketrampilanIslam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah
apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan
tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun
orang lain.
Rasulullah s.a.w. bersabda; Sebaik baik makanan adalah hasil usaha tangannya
sendiri.
Dalam sabdanya yang lain beliau mengatakan;
Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah
diajarkan tulis baca? ( HR An- Nasai ) /Depag; 52.
Kalimat menenun sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak
terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama bermanfaat dan tidak
dilarang Agama adalah suatu hal yang maruf.
( bersambungInsya Allah).
17. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tuaHilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, doakan dia selalu,agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah
menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan,
jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan
ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun.
Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah
menjadikan mereka waladun shoolihun yaduu lahu. Itulah harapan orang tua yang
baik.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;
Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; Ya Rasulullah, apakah hak anakku
ini? Nabi s.a.w. menjawab; Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang
baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu ) .( HR At Tuusy ).
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
38/39
18. Memberi kasih sayangKecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik
berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu
adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.
Rasulullah s.a.w. bersabda;
Bukanlah dari golongan kami yang tidak menyayangi yang lebih muda dan ( bukan
dari golongan kami ) orang yang tidak menghormati yang lebih tua.
( HR At Tirmidzy ). Depag; 42
19. MenikahkannyaBila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan
biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Doakan dan dorong
mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila
muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga,
Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yangdilakukannya, sebagaimana firman-Nya, Kawinkanlah anak-anak kamu (yang
belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu
yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak
mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-
Nya. (QS. An-Nur:32)
-
8/13/2019 Wrap Up Skenario 3 Retardasi Mental
39/39
Daftar Pustaka
Harold Kaplan & Benyamin Sadock. (2008). Synopsis Psikiatri jilid 2. Jakarta. Karisma.
Pedoman penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi ke 5 (PPDGJ-V). 2005.Departemen Kesehatan RI.
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Pedoman Pelaksanaan
Manajemen
Sekolah Khusus Tunanigra (SLB-C). (2008). Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pemeriksaan Kemampuan
Fungsional
Penyandang Cacat untuk Sekolah dan Melamar Kerja. (2009). Jakarta.
Nelson, Behrman, Kliegman, Arvin (1999). Ilmu Kesehatan Anak jilid 1 Edisi 15.
Jakarta. EGC.
Moersintowati. B, Narendra. (2008). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja edisi
1. Jakarta. Sagung Seto.
Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta. Departemen Pendidikan
Nasional.
Hurlock, E.B. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1. Jakarta. Gramedia.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah. (2000). Fiqih Bayi. Jakarta. Fikr Rabbani Group.
Toback C. Mental Retardation in Psichological Handbook: A guidline for pediatric
health care provider, 1st. Ed. Exterpa Medica Co. Singapore, p 100-109.