Transcript
Page 1: YIELD SBN10 8.64 8.53 -1.26% 35.02% - ekon.go.id · USD 0.88 0.88 -0.27% -5.52% BATU BARA USD/MT 108.00 105.20 -2.59% 4.37% ... usaha yang menargetkan usaha mikro yang berada di lapisan

29-Oct-18 2-Nov-18 WTD YTD 29-Oct-18 2-Nov-18 WTD YTD

IDRUSD 15223 14955 1.79% -9.36% BRENTUSD/BAREL 77.34 72.83 -5.83% 20.54%

YENUSD 112.37 112.90 -0.47% -0.19% TEMBAGAUSD/LB 274.05 280.70 2.43% 12.03%

EUROUSD 0.88 0.88 -0.27% -5.52% BATU BARAUSD/MT 108.00 105.20 -2.59% 4.37%

YUAN USD 6.96 6.97 -0.05% -6.59% EMASUSD/OZ 1229.42 1232.89 0.28% -5.37%

POUNDUSD 0.78 0.78 0.39% -4.94% GAS ALAMUSD/MMBTu 3.19 3.27 2.57% -99.97%

29-Oct-18 2-Nov-18 WTD YTD 29-Oct-18 2-Nov-18 WTD YTD

INDONESIAIHSG 5754.6 5832.8 1.36% -8.23% CPOMYR/MT 2075 1985 -4.34% -18.78%

JEPANGNIKKEI 21149.8 21756.2 2.87% -4.43% KAKAOUSD/MT 2195 2267 3.28% 19.82%

SINGAPURASTI 2981.5 3053.9 2.43% -10.26% GULAUSD/LB 364.7 357.7 -1.92% -9.37%

ASDOW JONES 24442.9 25270.8 3.39% 2.23% GANDUMUSD/BAREL 507.3 509 0.30% 19.15%

HONGKONGHSI 24812.0 26486.4 6.75% -11.47% KEDELAIUSD/BUSHEL 839.00 875 4.32% -8.04%

29-Oct-18 2-Nov-18 WTD YTD

YIELD SBN10% 8.64 8.53 -1.26% 35.02%

PUAB RATE% 7.03 7.03 0.00% 20.70%

OVERNIGHT% 5.71 5.71 0.08% 46.40%

FA SAHAMJUTA USD 8.67 77.94 799.42% 213.56%

FA SBNJUTA USD 18.41 -60.26 -427.32% -260.56%

PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL

PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN

PASAR UANG

Aliran Dana Asing

YTD (Juta USD)Bond Saham

Periode

(Bond/Saham)

Indonesia 1,709.5 -3,754.8 Per 2 November 2018

Malaysia -4,036.9 -2,426.9 Per 30 Sep / 2 Nov 2018

Thailand 8,366 -8,546.9 Per 2 November 2018

Vietnam 1,876.5 Per 2 November 2018

Filipina 4,357.7 -1,772.1 Per 31 Agst / 31 Okt 2018

China 72,157.3 7,860.7 Per 30 September 2018

India -7,807 -5,649.4 Per 2 November 2018

US 314,872 -66,609 Per 31 Agustus 2018

Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar-19.07

-16.57

-15.06

-11.47

-9.51

-8.42

-7.07

-4.62

-4.10

0.21

Shanghai SHCOMP Index

Philippines PSEi Index

Korea Stock KOSPI Index

Hongkong Hanseng Index

Vietnam Hanoi Index

Singapore STI Index

Indonesia JCI

FTSE Malaysia KLCI Index

Thailand SET Index

India NSE Nifty 50 Index

PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD – s.d 2 NOVEMBER 2018

-11.82

-10.26

-9.36

-6.07

-5.57

-2.70

-0.82

-0.45

Indian Rupee

Vietnam Dong

Indonesian Rupiah

Philippine Peso

Chinese Renminbi

Malaysian Ringgit

Thai Bath

Japanese Yen

PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD – s.d 2 NOVEMBER 2018

Rilis Mingguan (29 Oktober – 2 November 2018)

10/31 Japan Industrial Production YoY (Sep P) -2.9% 0.2%

Consumer Confidence Index (Oct) 43.0 43.4

11/01 Nikkei Japan PMI Mfg (Oct F) 52.9 53.1

11/01 India Nikkei India PMI Mfg (Oct) 53.1 52.2

10/30 EU GDP SA YoY (3Q A) 1.7% 2.2%

10/31 Unemployment Rate (Sep) 8.1% 8.1%

CPI Core YoY (Oct A) 1.1% 0.9%

11/02Markit Eurozone Manufacturing

PMI Mfg (Oct F)52.0 52.1

“Before you speak, listen. Before you write, think. Before you spend, earn. Before you invest, investigate. Befo're you criticize,

wait. Before you pray, forgive. Before you quit, try. Before you retire, save. Before you die, give.” – William A. Ward

10/31 Indonesia Money Supply M2 YoY (Sep) 5.9% 5.9%

Nikkei Indonesia PMI Mfg (Oct) 50.5 50.7

11/01 CPI YoY (Oct) 3.16% 2.88%

10/29 US Personal Income (Sep) 0.2% 0.4%

10/30Conf. Board Consumer

Confidence (Oct)137.9 135.3

11/01Markit US Manufacturing PMI

(Oct F)55.7 55.9

11/02 Unemployment Rate (Oct) 3.7% 3.7%

11/01 China Caixin China PMI Mfg (Oct) 50.1 50.0

EdisiXXXIX/XI/2018

Ket: A (Advance)

Page 2: YIELD SBN10 8.64 8.53 -1.26% 35.02% - ekon.go.id · USD 0.88 0.88 -0.27% -5.52% BATU BARA USD/MT 108.00 105.20 -2.59% 4.37% ... usaha yang menargetkan usaha mikro yang berada di lapisan

Pendahuluan

Sejak tergagas agenda Nawacita pada tahun 2014 padapoin keenam dan ketujuh yakni “meningkatkanproduktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju danbangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya” dan“Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakkan sektor-sektor strategis ekonomidomestik”, terdapat berbagai manifestasi program yangtelah tergagas. Salah satu diantaranya adalahpeningkatan inklusi keuangan yang merata di seluruhsegmentasi masyarakat. Keuangan yang inklusifmengacu pada jumlah orang yang dapat menjadipengguna jasa keuangan di Indonesia melaluipenggunaan jenis produk lembaga keuangan sepertipenyimpanan uang, transfer, pinjaman, investasi, danasuransi. Bank Indonesia menyebutkan bahwa targetinklusif dapat ditempuh melalui pendalaman layanankeuangan (financial service deepening) yangmenargetkan masyarakat kelas menengah ke bawah.Target ini nantinya akan dicerminkan melalui suatuindeks Inklusi Keuangan yang terdiri dari tiga variabelutama yakni akses (access), penggunaan (usage),kualitas (quality).

Peningkatan inklusi keuangan menjadi salah satumanifestasi dari peningkatan produktivitas dan wujudkemandirian rakyat karena melalui keuangan yanginklusif, berarti masyarakat dapat mengakses danmenggunakan layanan keuangan yang berkualitas,bukan menggunakan layanan keuangan non formalseperti rentenir. Target ini juga menjadi suatu urgensimengingat masih rendahnya tingkat literasi keuanganIndonesia dibandingkan dengan negara lain, khususnyasejak sebelum digagasnya program keuangan inklusi diIndonesia.

Indeks Literasi Keuangan Indonesia dibandingkannegara-negara peers di Asia Tenggara masih cenderungrendah (Gambar 1). Kondisi tersebut mencerminkantingkat literasi lembaga keuangan di Indonesia jugabelum maksimal.

Gambar 1. Indeks Literasi Keuangan Negara-Negara Asia Tenggara

60

7072

7068

63

68

61

69 68 6967

65 66

50

55

60

65

70

75

Indonesia Malaysia Singapore Myanmar Thailand Vietnam Phipilines2013 2014

Sumber : Mastercard Intelligence (2015)

Rendahnya inklusi keuangan diartikan sebagai akses terhadaplembaga keuangan juga rendah. Hal ini berdampak pada sulitnyaakses masyarakat terhadap instrumen keuangan. Selain itu,Klapper dan Zia (2009) menyebutkan bahwa rendahnya inklusiakan bertransmisi pada stabilitas infrastruktur keuangan. Sebab,apabila inklusi rendah, maka akses masyarakat terhadap keuanganjuga rendah, sehingga produktivitas masyarakat akibat aktivitasekonomi juga rendah. Oleh karena itu, program nawacita pada poinkeenam dan ketujuh saat itu menjadi salah satu urgensipeningkatan inklusi keuangan di Indonesia.

Realisasi Program Inklusi Keuangan

Pemerintah telah membentuk program Strategi Nasional KeuanganInklusif (SNKI) dalam upaya mengakselerasi peningkatan jumlahliterasi keuangan masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintahmenargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 75 persen padatahun 2019. Adanya target pencapaian tersebut, tersusunlahstrategi-strategi pada lembaga keuangan sebagai berikut : 1)Menciptakan inovasi dalam layanan keuangan yang menjangkauseluruh komunitas; 2) Memperluas layanan keuangan melaluisinergi dengan lembaga non-bank; 3) Mendorong peningkatanperan simpan pinjam dan koperasi kredit (KSP & credit union)khususnya di daerah pedesaan untuk memperluas jangkauanlayanannya; 4) Meningkatkan infrastruktur yang mendukunginklusi keuangan; 5) Meningkatkan kesadaran publik dan literasikeuangan; 6) Mempercepat sertifikasi hak milik masyarakat yangdapat digunakan sebagai jaminan. Strategi-Strategi ini kemudiantelah termanifestasikan pada program-program sebagai berikut.

KEUANGAN INKLUSIF DAN TRANSMISINYA TERHADAPPENGUATAN INFRASTRUKTUR KEUANGAN INDONESIA

Oleh : Mohammad Zeqi Yasin (Tenaga Analis Moneter)

Page 3: YIELD SBN10 8.64 8.53 -1.26% 35.02% - ekon.go.id · USD 0.88 0.88 -0.27% -5.52% BATU BARA USD/MT 108.00 105.20 -2.59% 4.37% ... usaha yang menargetkan usaha mikro yang berada di lapisan

a. Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai)

Laku Pandai merupakan program penyediaan layanan

perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya melalui

kerjasama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung

dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Program

ini bertujuan untuk menyediakan produk-produk

keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat

menjangkau layanan keuangan saat ini. Selain itu, dengan

semakin banyaknya anggota berbagai kelompok

masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia menggunakan

layanan keuangan/perbankan, diharapkan kegiatan

ekonomi masyarakat dapat semakin lancar sehingga

Sumber : Kemenko Perekonomian

Gambar 3. Penyaluran KUR 2015 s.d. Agustus 2018 Berdasarkan

Skema (dalam Juta Rupiah)

Sumber : Buku Saku Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (2015)

Gambar 2. Skema Basic Saving Account (BSA) pada Laku Pandai

b. Kredit Usaha Rakyat

Berdasarkan Permenko Nomor 8 Tahun 2015, Kredit Usaha

Rakyat (KUR) merupakan kredit/pembiayaan modal kerja

dan/atau investasi kepada debitur usaha yang produktif

dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau

agunan tambahan belum cukup. KUR terdiri dari 3 skema

yakni KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR penempatan Tenaga

Kerja Indonesia (TKI). KUR Mikro memiliki limit kredit

maksimal sampai dengan Rp 25 juta per debitur dan jangka

waktu maksimal 2 tahun.

mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

pembangunan antar wilayah di Indonesia terutama antara desa

– kota.

Pada implementasinya, Laku Pandai menyediakan berbagai

produk keuangan seperti Tabungan dengan sistem Basic Saving

Account (BSA) yang memiliki karakteristik tidak adanya batas

minimum pada saldo ataupun transaksi setor tunai dan biaya

transaksi administrasi bulanan serta tidak dikenakannya biaya

pembukaan dan penutupan rekening dan pengkreditan

rekening. Dengan skema ini diharapkan masyarakat dapat

meningkatkan kemampuan aksesnya terhadap lembaga

perbankan di Indonesia.

KUR Ritel memiliki limit kredit diatas Rp 25 juta sampai dengan

maksimal Rp 200 juta per debitur, dan jangka waktu maksimal

3 tahun untuk kredit modal kerja dan 5 tahun untuk kredit

investasi. KUR Penempatan TKI memiliki limit kredit maksimal

sampai dengan Rp 25 juta per debitur dengan jangka waktu

disesuaikan dengan masa kontrak kerja atau maksimal 12

bulan. Sejak tahun 2015, KUR telah menyalurkan kurang lebih

300 triliun rupiah dengan rincian sebagai berikut.

c. Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap

lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian

usaha yang menargetkan usaha mikro yang berada di lapisan

terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui

program Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi memberikan fasilitas

pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan

oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat

Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund

Page 4: YIELD SBN10 8.64 8.53 -1.26% 35.02% - ekon.go.id · USD 0.88 0.88 -0.27% -5.52% BATU BARA USD/MT 108.00 105.20 -2.59% 4.37% ... usaha yang menargetkan usaha mikro yang berada di lapisan

pembiayaan UMi. Pembiayaan UMi disalurkan melalui LKBB.Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi antaralain: PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, sertaPT Permodalan Nasional Madani (Persero). Sumberpendanaan berasal dari APBN, kontribusi pemerintah daerahdan lembaga-lembaga keuangan, baik domestik maupunglobal.

Stabilitas Infrastruktrur Keuangan : Muara InklusiKeuangan Indonesia

Infrastruktur keuangan menurut World Bank (2009)merupakan bagian utama dari sistem keuangan yangmengukur kualitas meliputi efisiensi intermediasi,kemampuan pemberi pinjaman dalam mengevaluasi risiko,kemampuan peminjam dalam mendapatkan kredit, danproduk keuangan lain yang kompetitif.Penguatan infrastruktur keuangan membutuhkan waktu,sumber daya, dan keyakinan publik terhadap pemerintah.Oleh karena itu, keberhasilan pemerintah dalam membanguninfrastruktur keuangan akan menentukan kepercayaanmasyarakat pada pemerintah.

Infrastruktur keuangan memiliki potensi yang signifikandalam memperluas akses terhadap keuangan (Stein, 2010).Berbagai elemen kunci seperti sistem informasi kredit,pelaksanaan dari pembayaran jaminan dan fungsional,pengiriman uang (remittance), dan sistem penyelesaiankeamanan akan berfungsi dalam meningkatkan akseskeuangan yang termanifestasikan dalam perbaikantransparansi pemerintah sekaligus mengamankan stabilitaskeuangan. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur keuanganmerupakan suatu keharusan dalam menjaga stabilitas sistemkeuangan di Indonesia.

Gambar 4. Transmisi Keuangan Inklusif TerhadapInfrastruktur Keuangan

segmentasi ini dapat terfasilitasi. Sementara itu, padalembaga keuangan, transmisi terjadi melalui peningkatanaliran dana lembaga keuangan saat keuangan inklusifditerapkan. Adanya berbagai program keuangan inklusifmengharuskan lembaga keuangan untuk dapat membuatproduk keuangan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah,seperti Laku Pandai, KUR, atau UMi, adanya acuan programtersebut dapat dimodifikasi oleh setiap lembaga keuangansesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga diharapkanmarket share setiap lembaga keuangan akan meningkat. Padaakhrinya, adanya partisipasi masyarakat yang tinggi terhadaplembaga keuangan dan tingginya aliran dana lembagakeuangan karena partisipasi masyarakat yang meningkatakan semakin memperkokoh stabilitas infrastrukturkeuangan Indonesia. Hal ini karena masyarakat sebagaipenyokong lembaga keuangan akan bertambah banyak danindustri keuangan Indonesia akan semakin stabil.

Penutup

Inklusi keuangan sebagai salah satu upaya peningkatanliterasi keuangan diharapkan dapat terakselerasi melaluiberbagai program yang telah tergagas untuk masyarakatmenengah ke bawah. Namun demikian, adanya potensipeningkatan gagal bayar (default payment) mungkin dapatterjadi sebagai konsekuensi semakin longgarnya persyaratankredit atau pembiayaan pada segmentasi bawah. Oleh karenaitu, upaya edukasi dan pendampingan harus dilakukan untukmemastikan penyaluran kredit tidak terjadi gagal bayar,sehingga penyaluran dana akan lebih efektif dan optimaldalam menjaga stabilitas keuangan Indonesia.

REFERENSI:

Bank Indonesia.(tahun tidak diketahui). Keuangan Inklusif. Artikel Online padahttps://www.bi.go.id/id/perbankan/keuanganinklusif/program/Contents/default.aspx

Kementerian Keuangan. (tahun tidak diketahui). PembiayaanUltra Mikro (UMi). Artikel Online padahttps://www.kemenkeu.go.id/umi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (tahun tidak diketahui). Data Realisasi KUR s.d. Agustus 2018. Laporan Online di http://kur.ekon.go.id/realisasi_kur/2018/8

Klapper, L., & Zia, B., 2009, Financial Stability and Access: The Importance of Financial Literacy, Research brief, United Stated of America : World Bank.

Stein, P., 2010, Inclusive Finance. Korean World Bank High Level Conference on Post-Crisis Growth and Development, Vol. 5, hlm. 1-35

Valbury. (tahun tidak diketahui). Apa Itu Inklusi Keuangan. Artikel Online pada http://blog.valbury.co.id/article/read/Apa-Itu-Inklusi-Keuangan

World Bank. 2009. Financial Infrastructure Building Access Through Transparent and Stable Financial Systems. AnualReport. United Stated of Amerika : World Bank

Yasin, M.Z. & Kartikasari, R. 2018. Transmission Of Branchless Banking In Strengthening Of Indonesian Financial Infrastructure: Data Envelopment Analysis. CSID Journal of Sustainable City and Urban Development, Vol. 1 (1), : 3-11

Berdasarkan Gambar 4, program keuangan inklusif yangdiantaranya terdiri dari Laku Pandai, KUR, dan PembiayaanUMi akan bertransmisi terhadap stabilitas infrastrukturkeuangan di Indonesia. Transmisi tersebut terjadi dalam duasisi yakni masyarakat dan lembaga keuangan. Transmisimasyarakat terjadi melalui peningkatan keterlibatanmasyarakat terhadap lembaga keuangan semakin besarkarena adanya kemudahan akses kredit atau pembiayaan.Selain itu, proram keuangan inklusif memungkinkan adanyaberbagai produk keuangan yang dapat menjangkausegmentasi bawah, sehingga lembaga keuangan akan dituntutuntuk memiliki skema produk keuangan yang beragam agar

Sumber : Penulis (2018)


Top Related