draft pergub final ok 1

Upload: andri-yanto

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    1/47

    GUBERNUR SUMATERA BARAT

    PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

    NO……………….TAHUN……………

     TENTANG

    PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR SUMATERA BARAT,

    Menimbang :a. bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat

    mempunyai peranan penting dalam mewujudkan Peraturan

    Daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang yang harmonis dengan Peraturan Perundang-undangan yang

    lebih tinggi dan sesuai dengan kondisi daerah;

     b. bahwa prosedur pemberian persetujuan substansi terhadap

    Rancangan Peraturan Daerah harus dilaksanakan secara

    efektif agar mempercepat penyusunan Peraturan Daerah

    Kabupaten/Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang;

    c. bahwa dalam menjamin kepastian hukum dan sebagai

    pedoman dalam pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah

    Provinsi Sumatera Barat diperlukan pengaturan mengenaiProsedur dalam memberikan persetujuan Substansi terhadap

    Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang

    Rencana Rinci Tata Ruang;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan

    Peraturan Gubernur tentang Prosedur Persetujuan Substansi

    Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang

    Rencana Rinci Tata Ruang;

    1

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    2/47

    Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1958

    tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun

    1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat

    I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau menjadi Undang-Undang

     (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

    112 Tambahan Lembaran Negara 1646);2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4725);

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

    dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

    Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

    2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58 Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

    4.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

    Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

    5.Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5103);

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

    Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan

    Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,

     Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);

    7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2008 tentang

     Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencana Tata

    Ruang Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 25);

    8.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009

     Tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;

    9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2009

    tentang Pedoman Persetujuan Substansi Dalam Penetapan

    Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang

     Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah

    Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya;

    10.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011

    tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan

    2

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    3/47

    Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;

    11.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2013

    tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan

    Substansi Dalam Penetapan Rancangan Peraturan Daerahtentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota;

    12.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

    225/KPTS/M/2014 tentang Pelimpahan Kewenangan

    Pemberian Persetujuan Substansi Rancangan Peraturan

    Daerah tentang Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota

    kepada Gubernur Sumatera Barat;

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan :PERATURAN GUBERNUR TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN

    PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN PERATURAN DAERAH

    KABUPATEN/KOTA TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:

    1. Provinsi adalah Provinsi Sumatera Barat.

    2. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat.3. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

    4. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Sumatera Barat.

    5. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi yang

    selanjutnya disingkat BKPRD Provinsi adalah badanad-hoc

     yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan ketentuan

    peraturan perundang-undangan dan mempunyai fungsi

    membantu pelaksanaan tugas Gubernur dalam koordinasi

    penataan ruang didaerah.

    6. Satuan Kerja Perangkat Daerah Dekonsentrasi yangselanjutnya disingkat SKPD Dekon adalah organisasi/lembaga

    teknis pada pemerintah daerah provinsi yang

    menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penataan

    ruang.

    7. Tim Evaluasi Teknis adalah tim yang memiliki tugas

    memeriksa kelengkapan administrasi dan kesesuaian

    substansi Ranperda Kabupaten/ Kota tentang Rencana Rinci

     Tata Ruang.

    8. Tim Teknis Penyusunan Ranperda Kabupaten/ Kota tentang

    Rencana Rinci Tata Ruang adalah tim yang memiliki tugas

    melakukan perbaikan terhadap dokumen Ranperda

    3

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    4/47

    Kabupaten/ Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang beserta

    kelengkapannya.

    9. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten/Kota,

     yang selanjutnya disebut BKPRD Kabupaten/Kota adalah

     badan bersifatad-hoc yang dibentuk untuk mendukung

    pelaksanaan koordinasi penataan ruang di Kabupaten/Kota.10.Rancangan Peraturan Daerah yang selanjutnya disingkat

    Ranperda adalah Rancangan Peraturan Daerah mengenai

    Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota.

    11.Rencana Rinci Tata Ruang yang selanjutnya disingkat dengan

    RRTR adalah hasil perencanaan tata ruang pada kawasan

     yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur

    terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

    aspek fungsional dan disusun berdasarkan nilai strategis

    kawasan dan/atau kegiatan kawasan sebagai perangkatoprasionalisasi rencana tata ruang.

    12.Arahan Sistem Provinsi adalah kewenangan pemanfaatan pola

    ruang dan zonasi yang diatur dalam RTRW Provinsi

    13.Arahan Sistem Nasional adalah kewenangan pemanfaatan

    pola ruang dan zonasi yang diatur dalam RTRW Nasional

    14.Persetujuan substansi adalah persetujuan yang diberikan

    oleh Gubernur yang menyatakan bahwa materi muatan teknis

    Raperda Kabupaten/ Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang

    telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 2

    Penetapan Prosedur Pemberian Persetujuan Substansi Ranperda

    Kabupaten/ Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang dimaksudkan

    untuk memberikan gambaran secara komperehensif mengenai

    struktur dan alur kerja proses pemberian persetujuan substansi

    Ranperda Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku agar dapat menjadi pedoman dalam

    pelaksanaannya.

    Pasal 3

    Penetapan Prosedur Pemberian Persetujuan Substansi Ranperda

    Kabupaten/Kota tentang RRTR bertujuan agar proses pemberian

    persetujuan substansi oleh Gubernur dapat terlaksana dengan

    lancar, terencana, dan terpadu serta terwujud substansi Ranperda

    Kabupaten/Kota yang sesuai dengan kaidah dan memenuhi

    kriteria teknis bidang penataan ruang.

    4

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    5/47

    Pasal 4

    (1)Langkah awal Prosedur pemberian substansi Persetujuan

     berupa dibentuknya Tim Evaluasi Teknis oleh Gubernur.

    (2)Tim evaluasi Teknis yang dimaksud dalam pada ayat (1)

    meliputi:

    a.Ketua Tim Evaluasi Teknis yaitu Kepala Dinas Teknis yang

    menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang

    tata ruang;

     b.Sekretaris Tim Evaluasi Teknis yaitu Kepala Bidang yang

    menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang

    tata ruang atau kepala SKPD Dekonsentrasi Bidang Tata

    Ruang; dan

    c. Anggota Tim Evaluasi Teknis terdiri atas unsur: Dinas Teknis yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

    dalam bidang tata ruang, Bappeda, Sekretariat daerah

    (Biro Hukum), dan anggota BKPRD Provinsi lintas sektor

    lainnya apabila dibutuhkan

    Pasal 5

    Ruang lingkup Prosedur Pemberian Persetujuan Substansi

    Ranperda Kabupaten/ Kota tentang RRTR meliputi:

    a.pemeriksaan kelengkapan permohonan persetujuan

    substansi Ranperda Kabupaten /Kota tentang RRTR;

     b.evaluasi substansi Ranperda Kabupaten /Kota tentang

    RRTR;

    c. rapat koordinasi BKPRD Provinsi; dan

    d.penerbitan Surat Persetujuan Substansi terhadap

    Rancangan Peraturan Daerah Tentang RRTR Kabupaten

    /Kota.

    BAB II

    PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI

    Bagian Kesatu

    Pemeriksaan Kelengkapan Permohonan Persetujuan Substansi

    Ranperda Kabupaten/ Kota tentang RRTR

    Pasal 6

    Bupati/Walikota mengajukan permohonan persetujuan substansi

    Ranperda Kabupaten/ Kota tentang RRTR kepada Gubernur yang

    terdiri atas:

    (1)Kelengkapan dokumen administrasi; dan

    (2)Kelengkapan dokumen teknis.Pasal 7

    5

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    6/47

    (1)Kelengkapan dokumen administrasi sebagaimana dimaksud

    dalam pasal 6 ayat (1) terdiri atas:

    a.surat permohonan rekomendasi gubernur dan persetujuan

    substansi dari bupati/walikota;

     b.berita acara konsultasi publik Ranperda Kabupaten/Kota

    dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota tentangRRTR paling sedikit 2 (dua) kali;

    c.berita acara kesepakatan dengan daerah yang berbatasan

    (jika diperlukan); dan

    d.berita acara konsultasi dengan BIG tentang peta RRTR.

    (2)Format permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf a tercantum dalam Lampiran I yang merupakan

     bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    (3)Format berita acara konsultasi publik yang melibatkan Dewan

    Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran II yang

    merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur

    ini.

    (4)Format berita acara kesepakatan dengan daerah yang

     berbatasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

    tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini

    (5)Kelengkapan dokumen teknis sebagaimana dimaksud dalam

    pasal 6 ayat (2) terdiri atas:

    a.buku data dan analisis yang dilengkapi peta sebanyak 2

    (dua) eksemplar dan disertaisoftcopy file;

     b.buku rencana sebanyak 2 (dua) eksemplar dan disertai

    softcopy file;

    c.album peta ukuran A1 dengan skala 1:5000 sebanyak 2

    (dua) eksemplar, disertaisoftcopy file dalam formatshape

     file;

    d.ranperda Kabupaten/Kota dengan lampiran Naskah

     Akademik tentang RRTR sebanyak 2 (dua) eksemplar dan

    disertaisoftcopy file;e.dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebanyak 2

    (dua) eksemplar dan disertaisoftcopy file;

    f. dokumen Peraturan Daerah Kabupaten/kota tentang RTRW

    Kabupaten/kota;

    g.surat keputusan Bupati/Walikota tentang Tim Teknis

    Penyusun Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR; dan

    h.berita acara rapat koordinasi BKPRD Kabupaten/Kota

    tentang pembahasan Substansi RRTR.

    Pasal 8

    6

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    7/47

    (1)Gubernur meneruskan kelengkapan dokumen administrasi

    dan kelengkapan dokumen teknis sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 7 kepada Kepala SKPD Dekon.

    (2)Kepala SKPD Dekon menindaklanjuti kelengkapan dokumen

    administrasi dan kelengkapan dokumen teknis sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dengan menugaskan Tim Evaluasi

     Teknis untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan

    permohonan.

    (3)Tim Evaluasi Teknis membuat berita acara pemeriksaan

    kelengkapan dokumen administrasi dan kelengkapan

    dokumen teknis sebagaimana tersebut pada ayat (1).

    (4)Dalam hal kelengkapan dokumen administrasi dan

    kelengkapan dokumen teknis sebagaimana tersebut pada ayat

    (1) sudah lengkap, Tim Evaluasi Teknis melakukan proses

    evaluasi.

    (5)Dalam hal kelengkapan dokumen administrasi dan

    kelengkapan dokumen teknis sebagaimana tersebut pada

    ayat (1) belum lengkap, Tim Evaluasi Teknis menyampaikan

    kepada Tim Teknis Penyusunan Ranperda Kabupaten/Kota

    tentang Rencana Rinci Tata Ruang dengan tembusan kepada

    Bupati/Walikota.

    (6)Tenggang waktu untuk melengkapi kelengkapan dokumen

    sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 5

    paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya surat

    pemberitahuan.

    (7)Format Berita Acara pemeriksaan kelengkapan permohonan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam

    Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

    Peraturan Gubernur ini.

    Bagian Kedua

    Evaluasi Substansi Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR

    Pasal 9

    (1)Tim Evaluasi melakukan evaluasi terhadap substansi

    Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR paling lama 10

    (sepuluh) hari kerja sejak kelengkapan dokumen diterima

    secara lengkap.

    (2)Substansi Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR yang

    dievaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

    a.materi muatan teknis Ranperda RRTR; dan

     b.materi peta.

    7

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    8/47

    Pasal 10

    Materi muatan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

    (2) huruf a terdiri atas :

    a.penilaian kesesuaian materi RRTR terhadap muatan RTRW

    nasional serta rencana rincinya dan RTRW Provinsi serta

    rencana rincinya;

     b.kesesuaian materi muatan teknis RRTR dengan peraturan

    perundang-undangan dan Norma Standar Pedoman Kriteria

     bidang penataan ruang;

    c.kesesuaian proses dan prosedur dengan peraturanperundang-undangan bidang penataan ruang;

    d.kesesuaian naskah Ranperda RRTR dengan format standar

    Ranperda; dan

    e.kesesuaian dan keserasian antara muatan yang tercantum

    dalam Ranperda dan materi teknis, peta, serta indikasi

    program pemanfaatan ruang prioritas.

    Pasal 11

    Materi peta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b

    terdiri atas :

    a.format data yang digunakan pada peta dasar dan peta tematik

    dalam membuat peta RRTR dibuat dalam format vector;

     b.pengorganisasian data untuk peta RRTR disesuaikan dengan

    ketentuan teknis yang ditetapkan BIG;

    c.tingkat ketelitian peta yang digunakan dengan skala 1:5000

    dan setiap peta yang dibuat mencantumkan sumber peta;

    d.peta rencana pola ruang dan peta rencana jaringan prasarana

    harus sesuai dengan naskah materi teknis dan ranperda ;

    e.sistem koordinat yang digunakan Universal Tranverse

    Mercator;

    f.layout album peta memenuhi kaidah geografis; dan

    g.peta yang disajikan memenuhi ketentuan system informasi

    geografis.

    Pasal 12

    Materi evaluasi substansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,

    Pasal 10 dan Pasal 11 tercantum dalam Lampiran V yang

    merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Pasal 13

    (1)Hasil evaluasi Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR

    direkomendasikan oleh SKPD Dekon untuk dibahas pada rapat

    8

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    9/47

    koordinasi BKPRD Provinsi.

    (2)Format hasil evaluasi Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk surat

    rekomendasi pembahasan Ranperda Kabupaten/Kota tentang

    RRTR tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian

    tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Bagian Ketiga

    Rapat Koordinasi BKPRD Provinsi

    Pasal 14

    (1)BKPRD Provinsi melakukan rapat koordinasi untuk membahas

    Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR dengan didampingi

    oleh Tim Evaluasi Teknis.

    (2)Rapat koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

    memeriksa kesesuaian Ranperda Kabupaten/Kota tentang

    RRTR dengan arahan Peraturan Zonasi sistem Provinsi

    menghasilkan rekomendasi BKPRD dituangkan dalam Berita

     Acara Rapat Koordinasi BKPRD yang tercantum dalam

    Lampiran VII.

    (3)Berdasarkan Hasil rapat Koordinasi BKPRD kesesuaian

    Ranperda RRTR sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang

    telah memenuhi arahan peraturan Zonasi sistem Provinsi,

    maka diterbitkan Surat Rekomendasi Gubernur.

    (4)Format Surat Rekomendasi Gubernur sebagaimana dimaksud

    pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran VIII yang

    ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Gubernur

     yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

    Gubernur ini.

    Pasal 15

    (1)Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR yang telah

    mendapatkan Rekomendasi Gubernur sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 13 akan dilanjutkan dengan rapat

    koordinasi BKPRD mengenai pemeriksaan kesesuaian

    Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR dengan arahan

    Peraturan Zonasi sistem nasional.

    (2)Berdasarkan Hasil rapat Koordinasi BKPRD mengenai

    pemeriksaan kesesuaian Ranperda kabupaten/kota

    sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang telah memenuhi

    arahan peraturan zonasi sistem nasional, akan dituangkan

    dalam Berita Acara Rapat BKPRD dalam rangka Pemberian

    Persetujuan Substansi RRTR Kabupaten/Kota.

    (3)Format Berita Acara Rapat BKPRD Pemberian Persetujuan

    Substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum

    9

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    10/47

    dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan

    dari Peraturan Gubernur ini.

    Bagian Keempat

    Penerbitan Persetujuan Substansi

    Ranperda Kabupaten /Kota tentang RRTR

    Pasal 16

    (1)Ketua Tim Evaluasi Teknis menyampaikan Rekomendasi

    Pemberian Persetujuan Substansi Ranperda Kabupaten/Kota

    tentang RRTR kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

    Provinsi melampirkan:

    a.Surat Rekomendasi Gubernur;

     b.kronologis proses persetujuan substansi Ranperda

    Kabupaten/Kota tentang RRTR; danc.tabel persandingan Ranperda Kabupaten/Kota tentang

    RRTR sebelum dan sesudah rapat koordinasi BKPRD

    Provinsi.

    (2)Format kronologis proses persetujuan substansi sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran X

     yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

    Gubernur ini.

    (3)Format tabel persandingan sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf c tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan

     bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    Pasal 17

    (1)Gubernur menerbitkan surat Persetujuan Substansi

    Ranperda Kabupaten/Kota tentang RRTR berdasarkan

    rekomendasi dari Tim Evaluasi Teknis.

    (2)Format surat persetujuan substansi sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan

     bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

    BAB IV

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 18

    Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal

    diundangkan.

    10

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    11/47

     Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

    Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita

    Daerah Provinsi Sumatera Barat

      Ditetapkan di Padang

    pada tanggal …........……. 2015

    Pj GUBERNUR SUMATERA BARAT,

    REYDONNYZAR MOENEK

     

    Diundangkan di Padang

    pada tanggal ………………..

    SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT,

     ALI ASMAR

    BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN…NOMOR…

    11

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    12/47

    PENJELASAN

    RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

    NO…….TAHUN…..

     TENTANG

    PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN PERATURAN

    DAERAH KABUPATEN/KOTA TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG

    I. UMUM

    Sebagaimana telah diamanatkan dalam Pasal 18 Undang- Undang nomor 26

    tahun 2007 tentang Penataan Ruang , dalam penetapan Rancangan Peraturan

    Daerah Kabupaten/ Kota tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/ Kota

    dan Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten / Kota terlebih dahulu harus

    mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri.

     Adapun Pemberian Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/

    Kota dimaksud , termasuk Rencana Rinci Tata Ruang yang berupa Rencana

    Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis

    Kabupaten/ Kota, sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat (2) dan Pasal 62 ayat

    ( 2) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan

    Penataan Ruang , dapat didekonsentrasikan kepada Gubernur.

    Sejalan dengan amanat Undang Undangan Nomor 26 Tahun 2007 tentang

    Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaran Penataan Ruang dimaksud , pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi

    pemberian persetujuan substansi rencana rinci tata ruang dari Menteri kepada

    Gubernur diberikan dalam rangka efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan

    12

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    13/47

    penataan ruang, serta mempercepat proses pemberian persetujuan substansi

    dalam penetapan Peraturan Daerah (perda).

    Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi tersebut, baik secara

    substantif, teknis, administratif maupun keuangan , maka berdasarkan

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01 PRT/M/ 2013 tentang Pelimpahan

    Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang

    Kabupaten/ Kota, Menteri melimpahkan Pemberian Persetujuan Substansi

    Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Rencana Rinci Tata

    Ruang kepada Gubernur. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan peraturan

    gubernur yang mengatur mengenai prosedur pemberian persetujuan substansi

    rancangan peraturan daerah kabupaten kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang.

    II. PASAL DEMI PASAL

    Pasal 1

    Cukup jelas

    Pasal 2

    Cukup jelas

    Pasal 3

    Cukup jelas

    Pasal 4

     Ayat (1)Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

    Pasal 5

    Cukup jelas

    Pasal 6

    13

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    14/47

    Cukup jelas

    Pasal 7

     Ayat (1)

    Huruf a

      Cukup jelas

    Huruf b

     Cukup jelas

    Huruf c

     Cukup jelas

    Huruf d

     Yang dimaksud dengan Berita Acara Konsultasi dengan Badan

    Informasi Geospasial (BIG) tentang Peta RRTR adalah

    merupakan surat persetujuan Peta Rencana Tata Ruang oleh

    BIG yang telah sesuai dengan ketentuan verifikasi Pemetaan

     Verifikasi sebagaimana dimaksud dilaksanakan terhadap:

    a)Basisdata Geospasial;

     b)Manajemen Data Digital;

    c)Peta Dasar yang digunakan;

    d)Peta Tematik yang digunakan;

    e)Data Geospasial Rencana Tata Ruang;

    f)Rancangan Peta Rencana Tata Ruang; dan

    g)Kesesuaian antara rancangan peraturan perundang-

    undangan dengan peta Rencana Tata Ruang.

     Ayat 2

    Cukup jelas

     Ayat 3

     Cukup jelas

     Ayat 4

    Cukup jelas Ayat 5

    14

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    15/47

    Huruf a

     Yang dimaksud dengan buku data analisis yang dilengkapi

    peta adalah merupakan dokumen fakta dan analisa dokumen

    perencanaan yang memuat data eksisting dan data dasar

    tahun perencanaan begitu pula terhadap peta yang harus

    melampirkan peta dasar berikut dasar pembuatan peta

    Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/ Kota ataupun

    Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten/ Kota.

    Huruf b

      Cukup jelas

    Huruf c

    Cukup jelas

    Huruf d

    Cukup jelas

    Huruf e

     Yang dimaksud dengan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis adalah rangkaian analisis yang sistematis,

    menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa

    prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan

    terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

    kebijakan, rencana, dan/atau program.

    KLHS dilaksanakan dengan mekanisme:

    1.Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau

    program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu

     wilayah;

    2.perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana,

    dan/atau program; dan

    15

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    16/47

    3.Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan

    kebijakan, rencana, dan/atau program yang

    mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.

    KLHS memuat kajian antara lain:

    1.kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan

    hidup untuk pembangunan;

    2.perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;

    3.kinerja layanan/jasa ekosistem;

    4.efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam;

    5.tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap

    perubahan iklim; dan

    6.tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

    Huruf f

    Cukup jelas

    Huruf g

    Cukup jelas

    Huruf h

    Cukup jelas

    Pasal 8

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

     Ayat (3)

    Cukup jelas

     Ayat (4)

    Cukup jelas

     Ayat (5)

    Cukup jelas

    16

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    17/47

     Ayat (6)

    Cukup jelas

     Ayat (7)

    Cukup jelas

    Pasal 9

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

    Pasal 10

    Huruf a

     Yang dimaksud dengan kesesuaian dan keserasian antara muatan

     yang tercantum dalam Ranperda dan Muatan Teknis Peta serta

    Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas adalah adanya

    sinkronisasi antara muatan Perda , Materi teknis dan Peta Rencana

    Rinci Tata Ruang dengan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah

    Nasional, Provinsi dan Kabupaten /Kota

    Huruf b

    Cukup jelas

    Huruf c

    Cukup jelas

    Huruf d

    Cukup jelas

    Huruf e

    Cukup jelas

    Pasal 11

    Cukup jelas

    17

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    18/47

    Pasal 12

    Cukup jelas

    Pasal 13

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

    Pasal 14

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

     Ayat (3)

    Cukup jelas

     Ayat (4)

    Cukup jelas

    Pasal 15

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

     Ayat (3)

    Cukup jelas

    Pasal 16

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

     Ayat (3)

    18

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    19/47

    Cukup jelas

    Pasal 17

     Ayat (1)

    Cukup jelas

     Ayat (2)

    Cukup jelas

    Pasal 18

    Cukup jelas

    19

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    20/47

     (KOP DAERAH)…….., ................ …

    Nomor : ...Lm!"r# : 1 ($%&) 'r$

    Pr"*+ : Prmo*o## Rom#$" -&r#&r # Pr$%&/&# &$%#$"%$ R#c## Pr%&r# Dr* (R!r) K&!%#Ko%...%#%#R#c# % R&# ...

    K! %*.-&r#&r …"

    ...

    *&# ## !ro$$ !#&$# R#c## Pr%&r# Dr* (R!r)K&!%#Ko%...%#%# R#c# % R&# ..., ## *orm% m" $m!"# *+*+ $" r"&%:1. $&" m#% P$+ 18 % (2) #### Nomor 26 * 2007 %#%#

    P#%# R&#, !#%!# R!r &!%#o% %#%# r#c# r"#c" %%r&# %r+"* *&+& *r&$ m#!% !r$%&/&# $&$%#$" r" m#%r" #m#+#r# &r&$# !mr"#%*# +m "# !#%# r&# $%+*m#!%# rom#$" &r#&r.

    2. *&# ## %+* "+"m!*## ### !mr"# !r$%&/&#$&$%#$" +m !#%!# R!r %#%# r#c# r"#c" %% r&#&!%#o% r" #%r" Arr" # % R&#K!+ '# Pr%#*#N$"o#+ ! -&r#&r..., m" mo*o# !r## '!& -&r#&r...%&mmr"# rom#$" # !r$%&/&# $&$%#$" %$ R!rK&!%#Ko%... %#%# R#c# % R&# ...

    3. " *# !r%"m## '!& -&r#&r..., m" +m!"r# o&m#o&m# # "!r+&# %& !m*$# +m R!% Koor"#$" 'KPRD

    Pro;"#$" $" r&%:. 'r"% Acr Ko#$&+%$" P&+"<. 'r"% Acr K$!%# ## Dr* # 'r%$#<c. 'r"% Acr&r% Rom#$". Do&m# KLH< #. Pr%&r# Dr* K&!%#Ko%...%#%# R#c# % R&# ?"+*

    K&!%#Ko%...

    Dm""# "$m!"#, %$ !r*%"# # r/$m#, m" &c!#%r"m$"*

    BUPATI/WALIKOTA …

    20

    Lampiran INom

    or

    Tanggal

    Format Surat Permohonan Rekomena!i "u#ernur anPer!etu$uan Su#!tan!i ari Bupati/Walikota

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    21/47

    (…………………………………..…)

     m&$# "$m!"# ! %*.:1. #%r" Arr" # % R&#K!+ '# Pr%#*# N$"o#+<2. D"r%&r @#r+ % R&#, Km#%r"# Arr" # % R&#K!+ '#

    Pr%#*# N$"o#+<3. r%r"$ Dr* Pro;"#$"...<4. K!+ D"#$... ("#$ %#"$ # m#&r&$" P#%# R&#)<5. K%& DPRD K&!%#Ko%...

    (K%r##: == !"+"* $+* $%& #%r 'r"% cr %& &r% Rom#$" r"m#%r"#+m #o#m#%r"# # m#+#r# &r&$# "#>orm$"o$!$"+)

    (KOP DAERAH)

    B%RITA A&ARA K%"IATAN KONSULTASI PUBLIK 'ALA( P%(BA)ASAN RAN&AN"AN P%R'A KABUPAT%N/KOTA ***T%NTAN" R%N&ANA TATA RUAN" ***

    Nomor : …

    P *r" "#", … %#+ ... &+# … %* ... r%m!% " … %+*"$+#r# K"%# Ko#$&+%$" P&+" R#c## Pr%&r# Dr*K&!%#Ko% ... %#%# R#c# % R&#... $" "# r" !ro$$++"%$ r" R#c# % R&# … K"%# "#" "*"r" o+* !$r% ## /&m+*… or#, # r$+ r" $&r:

    1. $r%oo* $r%2. Pmr"#%* Dr*3. DPRD4. m%5. K!+ D$6. L7. $% # D" $*8. Pr&r&# "#"

    Dm""# 'r"% Acr K"%# Ko#$&+%$" P&+" R#c## Pr%&r# Dr*K&!%#Ko% ... %#%# R#c# % R&# … "#" "&% %& "#$"m# m$%"#.

    ………………..., .................

    Pr"+# $r%oo*$r%

    Pr"+# r" Pmr"#%* Dr*

    21

    Lampiran IINom

    or

    Tanggal

    Format Berita A+ara Kon!ulta!i Pu#lik engan (eli#atkan Un!ur 

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    22/47

    (……………………………………..)(……………………………………………)

    Pr"+# r" DPRD

    (…………………………………….)

    Pr"+# r" Kcm%#

    (………………………………….)

    Pr"+# r" D$

    (……………………………………)

    Pr"+# r" L

    (……………………………….)

    Pr"+# r" $% # D"$*

    (……………………………………)

    Pr"+# r" Pr&r&# "#"

    (……………………………….)

    (KOP DAERAH)

    B%RITA A&ARA K%S%PAKATAN '%N"AN 'A%RA) ,AN" B%RBATASAN'ALA( P%(BA)ASAN RAN&AN"AN P%R'A KABUPAT%N/KOTA ***

    T%NTAN" R%N&ANA TATA RUAN" ***

    Nomor : …

    P *r" "#", … %#+ ... &+# … %* ... r%m!% " … %+*"$+#r# $!%# ## r* # r%$# %r"%  R#c##Pr%&r# Dr* K&!%#Ko% ... %#%# R#c# % R&# ... $" "#r" !ro$$ ++"%$ r" R#c# % R&# ... K"%# "#" "*"r" o+* !$r%## /&m+* … or#, # r$+ r" $&r:

    1. Pmr"#%* Dr*2. Pmr"#%* Dr* r" r* # r%$#

    Dm""# 'r"% Acr K$!%# ## r* # 'r%$# %r"%R#c## Pr%&r# Dr* K&!%#Ko% ... %#%# R#c# % R&# … "#""&% %& "# $"m# m$%"#.

    ..................., ................. 20...

    Pr"+# !mr"#%* r* #r%$#

    (……………………………………..)

    Pr"+# r" !mr"#%* r*

    (……………………………………………)

    Pr"+# !mr"#%* r* #r%$#

    Pr"+# !mr"#%* r* #r%$#

    22

    Lampiran IIINom

    or

    Tanggal

    Format Berita A+ara Ke!epakatan engan 'aerah -ang

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    23/47

    (………………

    …………………….)

    (………………

    ………………….)

    BERITA ACARA PEMERIKSAAN KELENGKAPAN PERMOHONAN

     PERSETUJUAN SUBTANSI RANPERDA KABUPATEN/ KOTA …………… TENTANG

    RENCANA RINCI TATA RUANG / RENCANA DETAIL TATA RUANG ……………..

    Nomor :…………………………………..

    Pada hari ini ………. Tanggal …….. bulan ……. Tahun ……… telah dilakukan proses

    pemeriksaan kelengkapan Permohonan Persetujuan SubstansiRanperda Kabupaten/

    Kota …………….. tentang Rencana Rinci Tata Ruang ………. . dalam rangka penerbitan

    persetujuan substansi dan berdasarkan surat Bupati/Walikota

    tanggal Nomor perihal permohonan persetujuan substansi Ranperda

    Kabupaten/ Kota tentang Rencana rinci Tata Ruang/Rencana Detail Tata Ruang Bagian

     Wilayah Perkotaan ,

     Adapun kelengkapan dalam rangka pemberian persetujuan subtansi tersebut sebagai

     berikut:

    23

    Lampiran I.Nom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    24/47

    NO DOKUMENBENTUK

    KETERANGANHARDCOPY SOFTCOPY

    1 Surat Permohonan Persetujuan

    Substansi Ranperda Kabupaten /Kota

    ……………. tentang RRTR

    ……………………..

    2 Materi Teknis

    • Dokumen Rencana

    • Dokumen Fakta Analisa

    3 Album Peta Ukuran A1

    •(RRTR & PZ) 1: 5000

    •(RTR KSK) 1 : 25.000

    •Peta Dasar yang menggunakan Peta

    Citra Resolusi tinggi dan telah

    memiliki koordinat sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang

    undangan

    •Peta dalam bentuk SHP

    •Peta Rencana Pola Ruang kota

    •Peta Pembagian SBWP dan BLOK

    •Peta Rencana Jaringan Prasarana

    •Peta Sub BWP Prioritas

    •Peta Zonasi

    4 Ranperda Kabupaten /Kota ………..

    tentang RRTR ……… beserta

    Lampirannya5 Berita Acara Konsultasi dengan BIG

    6 Dokumen KLHS

    7 SK Bupati/Walikota tentang Tim Teknis

    Penyusunan Ranperda Kabupaten/

    Kota …… tentang RRTR …..

    8 Berita Acara Rapat Koordinasi BKPRD

    Kabupaten /Kota tentang Ranperda

    Kabupaten/Kota…..tentang RRTR …

    9 Berita Acara Konsultasi Publik :

    Pertama…….•Kedua…….

    10 Surat penyampaian Ranperda tentang

    RRTR kepada DPRD / tanda Terimanya

    Demikian Berita Acara ini disusun sebagai bahan informasi dalam proses

    penerbitan persetujuan subtansi.

    Padang,…..Tanggal…. Bulan…. Tahun……

    Ketua Tim Evaluasi

    24

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    25/47

    NAMA……………..

     Jabatan ………

    Perwakilan Tim Evaluasi

    I. Nama ………. Jabatan ………………Tanda Tangan ……..

    II. Nama ………. Jabatan ………………Tanda Tangan ……..

    III. ……………..

     Tabel Pencantuman Materi Muatan Teknis

    25

    Lampiran .Nom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    26/47

    Ranperda Kabupaten/ Kota …… tentang Rencana Rinci Tata Ruang…… dan

    kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Kebijakan

    Nasional yang berkaitan Bidang Penataan Ruang, Pedoman Rencana Detail Tata

    Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, dan Peraturan Perundang-Undangan

    terkait Bidang Penataan Ruang Lainnya

    Nomor :

     Tanggal :

     Tabel Materi Teknis

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

    BAB I PENDAHULUAN

     1.1

    Dasar Hukum Penyusunan

    RRTR

    1.2 Tinjauan terhadap RTRW

    Kabupaten / Kota

    1.3

     Tinjauan terhadap Kebijakan

    dan Strategi RTRW

    Kabupaten / Kota

     

    1.4 Tujuan RRTR  BAB II KETENTUAN UMUM

      2.1 Istilah dan Definisi  

    2.2Kedudukan RRTR dan

    Peraturan Zonasi

     

    2.3Fungsi dan Manfaat RRTR dan

    Peraturan Zonasi

     

    2.4

    Kriteria dan Lingkup Wilayah

    Perencanaan RRTR dan

    Peraturan Zonasi

     

    2.5 Masa Berlaku RRTR  BAB III TUJUAN PENATAAN BWP

      3.1 Konsep penataan ruang BWP

    3.2 Tujuan penataan ruang BWP  

    BAB IV RENCANA POLA RUANG

    4.1 Pembagian Sub BWP, Blok

    serta Penetapan Kode Zona

    dan sub zona

     

    4.2 Rencana Pola Ruang  

    4.2.1 Zona Lindung 

    1. Zona Hutan Lindung (HL)

    26

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    27/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

      2. Zona yang memberikan

    Perlindungan terhadap zona

    dibawahnya (PB)

     

    - Zona bergambut (PB1)  

    - Zona Resapan Air (PB2)  

    3.Zona Perlindungan Setempat

    (PS)

    - Sempadan Pantai (PS1)  

    - Sempadan Sungai (PS2)  

    - Zona Sekitar Danau atau

     Waduk (PS3)

     

    - Zona Sekitar Mata Air

    (PS4)

     

    4. Zona Ruang Terbuka Hijau

    (RTH) Kota

     

    - Taman RT (RTH1)  

    - Taman RW (RTH2)  

    - Taman Kota (RTH3)  

    - Pemakaman (RTH4)  

    5. Zona Suaka Alam dan Cagar

    Budaya (SC)

     

    - Zona Suaka Alam (SC1)  

    - Zona Cagar Budaya (SC2)  

    6. Zona Rawan Bencana (RB)

    - Zona Rawan Tanah

    Longsor

    - Zona Rawan Gelombang

    Pasang

    - Zona Rawan Banjir  

    7. Zona Lindung Lainnya  

    4.2.2 1. Zona Perumahan (R)

    - Kepadatan Sangat Tinggi

    (R1)

     

    - Kepadatan Tinggi (R2)  

    - Kepadatan Sedang (R3)  

    - Kepadatan Rendah (R4)  

    - Kepadatan Sangat Rendah

    (R5)

     

    2. Zona Perdagangan dan Jasa

    (K)

     

    27

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    28/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

      - Tunggal (K-1)  

    - Kopel (K-2)  

    - Deret (K-3)

    3. Zona Perkantoran (KT)  

    - Perkantoran Pemerintah

    (KT-1)

     

    - Perkantoran Swasta (KT-2)  

    3. Zona Sarana PelayananUmum (SPU)  

    - Pendidikan (SPU-1)  

    - Transportasi (SPU-2)  

    - Kesehatan (SPU-3)  

    - Olahraga (SPU-4)  

    - Sosial Budaya (SPU-5)  

    - Peribadatan (SPU-6)  

    5. Zona Industri (I)

    - Industri Kimia Dasar (I-1)  

    - Industri Mesin dan Logam

    Dasar (I-2)

    - Industri Kecil (I-3)  

    - Aneka Industri (I-4)  

    6. Zona Peruntukan Khusus

    (KH)

     

    - Pertahanan dan

    Keamanan (hankam) (KH1)

     

    - TPA (KH2)  

    - IPAL (KH3)  

    7. Zona Peruntukan Lainnya

    (PL)

    - Pertanian (PL-1)  

    - Pertambangan (PL-2)  

    - Pariwisata (PL-3)  

    8. Zona Peruntukan Campuran

    ( C )

     

    - Perumahan dan

    Perdagangan/Jasa (C-1)

     

    - Perumahan dan

    Perkantoran (C-2)

     

    - Perkantoran dan

    Perdagangan/Jasa (C-3)

     

    28

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    29/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

    BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA

    5.1 Rencana Jaringan Pergerakan  

    5.1.1 Jaringan Transportasi Darat  

    5.1.1.1 Jaringan Jalan  

    a. Jaringan jalan arteri primer

    dan arteri sekunder

     

     b. Jaringan jalan kolektor

    primer dan kolektor

    sekunder

     

    c. Jaringan jalan lokal primer

    dan lokal sekunder

     

    d. Jaringan jalan lingkungan

    primer dan lingkungan

    sekunder

     

    e. Jaringan jalan lainnya  

    - Jalan masuk dan keluar

    terminal barang serta

    terminal penumpang

     

    - Jaringan jalan modatransportasi umum

     

    - Jalan masuk dan keluar

    parkir

     

    5.1.1.2 Jaringan pedesterian  

    5.1.1.3 Jaringan Perkeretaapian  

    5.1.1.4 Jaringan Angkutan Sungai,

    danau dan penyeberangan

     

    5.1.2 Jaringan Transportasi laut  

    5.1.3 Jaringan transportasi Udara  

    5,2Rencana Pengembangan

     Jaringan Energi/kelistrikan

     

    5.3Rencana Pengembangan

     Jaringan Telekomunikasi

     

    5.4Rencana Pengembangan

     Jaringan Air Minum

     

    5.5Rencana Pengembangan

     Jaringan Drainase

     

    5.6Rencana Pengembangan

     Jaringan Air Limbah

     

    5.7 Rencana Pengembangan Jaringan Persampahan

     

    5.8 Rencana Pengembangan

    29

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    30/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

    Prasarana lainnya

    BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

    6.1Dasar, kriteria dan Penetapan

    sub BWP prioritas

     

    6.2 Tema dan rencana Penanganan

    Sub BWP prioritas

     

    BAB

     VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

    7.1Program Perwujudan Tata

    Ruang

     

    1) program perwujudan

    rencana pola ruang di BWP

     

    i. perwujudan zona lindung

    ii. perwujudan zona budi

    daya

     

    (a) perwujudan

    penyediaan fasilitas

    sosial dan fasilitasumum di BWP;

     

    (b) perwujudan ketentuan

    pemanfaatan ruang

    untuk setiap jenis pola

    ruang;

    (c) perwujudan intensitas

    pemanfaatan ruang

     blok; dan/atau

    (d) perwujudan tata

     bangunan.

    2) program perwujudanrencana jaringan prasarana

    i. perwujudan pusat

    pelayanan kegiatan

     

    ii. perwujudan sistem

     jaringan prasarana

    (a) perwujudan sistem

     jaringan pergerakan;

    (b) perwujudan sistem

     jaringan

    energi/kelistrikan;

    (c) perwujudan sistem jaringan

    telekomunikasi;

    30

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    31/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

      (d) perwujudan sistem

     jaringan air minum;

    (e) perwujudan sistem

     jaringan drainase;

    (g) perwujudan sistem

     jaringan air limbah;

    dan/atau

    (h) perwujudan sistem

     jaringan prasarana

    lainnya.

    3) program perwujudan

    penetapan Sub BWP yang

    diprioritaskan

    penanganannya

     

    i. perbaikan prasarana,

    sarana, dan

     blok/kawasan;

    ii. pembangunan baru

    prasarana, sarana, dan

     blok/kawasan;

    iii. pengembangan kembali

    prasarana, sarana, dan

     blok/kawasan; dan/atau

    iv. pelestarian/pelindungan

     blok/kawasan.

    4) program perwujudan

    ketahanan terhadap

    perubahan iklim (jika Ada)

     

    7.2 Indikasi Program Pemanfaatan

    Ruang

    BAB VIII

    PERATURAN ZONASI

    8,1 Materi Wajib  

    8.1.1Ketentuan Kegiatan dan

    Penggunaan Lahan

     

    8.1.2Ketentuan Intensitas

    Pemanfaatan Ruang

    8.1.3 Ketentuan Tata Bangunan

    8.1.4Ketentuan Sarana dan

    Prasarana Minimal

    8.1.5Ketentuan Pelaksanaan, terdiri

    atas :

     

    1) ketentuan variansi

    31

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    32/47

    No Bab/ Sub Bab

    Muatan Ranperda tentang

    RRTR (kerangka ranperda

    yang disampaikan di

    sesuaikan dengan kerangka

    pedoman)

     Verifikasi

    kesesuaian

    RTRW

    Kabupaten/Kota

    , Pedoman

    Rencana Detail

     Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi

    Catatan

    Penyempurnaan

    pemanfaatan ruang

    2) insentif dan disinsentif

    8,2 Materi Pilihan  

    8.2.1 Ketentuan Tambahan

    8.2.2 Ketentuan Khusus

    8.2.3 Ketentuan Standar Teknis

    8.2.4 Ketentuan Pengaturan Zonasi  

    No Bab/ Sub Bab Muatan Materi Peta RRTR

    Peraturan

    perundang-

    undangan

    Catatan

    Penyempurnaan

    Data peta dasar

    Pengorganisasian Peta (Peta

    dalam bentuk SHP)

     Tingkat ketelitian peta

    • Peta Rencana Pola Ruang

    kota

    • Peta Pembagian SBWP dan

    BLOK

    • Peta Rencana Jaringan

    Prasarana

    • Peta Sub BWP Prioritas

    • Peta Zonasi

    Sistim Koordinat yang dipakai

    Layout peta sesuai kaidah

    geografis

     Tabel Materi Ranperda

    MUATAN KERANGKA RANPERDA

    RINCIAN TEKNIS KERANGKA

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    DAERAH

    Catatan

    Penyempurnaan

     A. JUDUL . judul Memuat Keterangan : JenisNomor Tahun pengundangan dan

    Nama Peraturan yang bersangkutan

    . judul dibuat dengan huruf Kapital

    diletakan ditengah margin dan tidak boleh ditambah dengan singkatan

    atau akronnim

    32

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    33/47

    B. PEMBUKAAN TERDIRI

    DARI:

     

    1.Frase Dengan Rahmat

     Tuhan Yang Maha Esa

    2.Jabatan Pembentukan

    Peraturan Perundangan-

    undangan

    3. Konsiderans : Menimbang a. Diawali dengan kata :Menimbang

    . Mengingat memuat pokok pikiranlatarbel akang dan alasan

    pembuatan peraturan berdasarkan

    asas filosofis, sosiologi dan yuridis

    4. Dasar Hukum diawali

    dengan kata

    Mengingat

    a. Dasar kewenangan Pembuatan

    Peraturan Perundang-undangan

     b. Peraturan Perundang-undangan

     yang memerintahkan pembentukan

    peraturan perundangan tersebut

    c. undang-undangan yang menjadi

    dasar Pembentukan daerah yangg

     bersangkutan

    d. Peraturan perundang-undangan

    sebagai dasar hukum hanya

    peraturan yang hierarkinya sama

    atau yang lebih tinggi dari peraturan

     yang ditetapkan dan tidak boleh

    memasukan peraturan yang sudah

    dicabut

    e. Dasar hukum yang lebih dari satu

    harus sesuai dengan urutan

    pencantuman tata urutan peraturan

    perundang-undangan dan jika

    utingkatan sama disusun secarakronologis berdasarkan

    pengundangan dan penetapan

    f. Dasar hukum yang lebih dari satu

    penulisan dasar hukum diawali

    dengan angka arab 1,2,3 dan

    seterusnya dan diakhiri dengan titik

    koma

    5. diktum terdiri dari atas : a. Kata MEMUTUSKAN dibuat dengan

    huruf kapital dan tidak

    menggunakan spasia. Memutuskan

     b. Menetapkan c. Sebelum kata MEMUTUSKAN

    dicantumkan frasa denganpersetujuan DEWAN PERWAKILAN

    RAKYAT DAERAH (nama daerah)

    danBUPATI/WALIKOTA (nama

    daerah)ditulis dengan huruf kapital

    diletakan ditengah margin

    c.Jenis dan nama Peraturanperundang-undangan

     

    f. Kata menetapkan dicantumkan

    sesudah kata memutuskan dan

    sejajar kebawah dengan kata

    menimbang dan mengingat dan

    diankhir dengan titik dua

    g. Nama Peraturan Daerah

    C. BATANG TUBUH1. Ketentuan Umum a. Batasan dan pengertian

    33

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    34/47

    . Singkatan atau akronim yangdituangkan dalam batasan

    pengertian atau definisi

    c. Hal-hal yang bersifat umum antara

    lain asas, maksud dan tujuan tanpa

    dirumuskan tersendiri dalam pasal

    2. Materi Pokok yang diatur Berdasarkan Buku RDTR atau Permen

    PU No 11 Tahun 2011

    3.ketentuan Pidana (jika

    diperlukan)

    a. Ketentuan pidana memuat rumusan

     yang menyatakan penjatuhan

    pidana atas pelanggaran terhadap

    ketentuan yang berisi norma

    larangan atau norma perintah

     b. Rumusan ketentuan pidana harus

    menyebutkan secara tegas norma

    larangan atau perintah yang

    dilanggar dan menyebutka pasal

    atau beberapa pasal yang memuat

    norma tersebut.

    4.ketentuan Peraliahan (jikadiperlukan)

    ketentuan peralihan memuatpenyesuaian pengaturan tindakan

    hukum atau hub. Hukum yang

    sudah ada berdasarkan peraturan

    perundang-undangan yang lama

    terhadap peraturan yang baru

    5. Ketentuan Penutup

    D. PENUTUP a. Rumusan perintah pengundangan

    dan penempatan Peraturan daerah

    dan Lembaran Daerah

     b. Penandatangan penetapan

    peraturan antara lain : tempat dan

    tanggal, nama jabatan, tandatangan,nama lengkap pejabat yang

    menandatangani tanpa gelar dan

    pangkat

    c. penulisan frase lembaran daerah

    dan berita daerah ditulis dengan

    huruf kapital

    E. PENJELASAN a. Penjelasan Peraturan daerah

    memuat penjelasan umum dan

    penjelasan pasal perpasal dan di

    awali dengan huruf Romawi

     b. penjelasan umum memuat uraian

    secara sistematis mengenaipmikiran, maksud, tujuan

    penyusunan peraturan daerah

    c. Rumusan yang harus diperhatikan

    di dalam penjelasan:

    • tidak bertentang dengan materi

    pokok, serta tidak memperluas

    dan menambah norma yang

    diatur didalam batang tubuh

    • tidak melakukan pengulangan

    materi pokok yang ada dalam

     batang tubuh

    • tidak mengulang uraian kata

    istilah atau pengertian yang telah

    dimuat di dalam ketentuan umum

    34

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    35/47

    Padang, Tanggal….. Bulan…. Tahun …..

     Tim Evaluasi

    Nama …………….

     Jabatan………………….

    Perwakilan Tim Evaluasi

    I. Nama ………. Jabatan ………………Tanda Tangan ……..

    II. Nama ………. Jabatan ………………Tanda Tangan ……..

    III. ………….

    FORMAT SURAT REKOMENDASI PEMBAHASAN RANPERDA KABUPATEN/KOTA

    …………..TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG……… PADA RAKOR BKPRD PROVINSI

    35

    Lampiran .INom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    36/47

    KOP SKPD DEKONSENTRASI

    Padang, tanggal….. Bulan ….. tahun…..

    Nomor

    Lampiran 1. Tabel Pencatuman Materi Muatan Teknis Ranperda Tentang Rencana

    Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota……..…

    2. Dokumen Pendukung

    3. …………………

    Kepada Yth,

    Ketua BKPRD Provinsi Sumatera Barat

    Cq Bappeda Provinsi Sumatera Barat

    Perihal : Rekomendasi Pembahasan Ranperda Kabupaten/Kota………….tentang

    Rencana Rinci Tata Ruang…..pada Rakor BKPRD Provinsi

    Berdasarkan Hasil Evaluasi Substansi Ranperda Kabupaten/Kota ……….tentang

    RRTR/RDTR …………. yang telah dilaksanakan oleh Tim Evaluasi, dapat disampaikan

    hal-hal sebagai berikut :

    1.Ranperda Kabupaten/Kota …….. Tentang Rencana Rinci Tata Ruang/Rencana Detail

     Tata Ruang ……..…telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

    Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan

    Peraturan Zonasi;

    2.Ranperda Kabupaten/Kota ……… Tentang Rencana Rinci Tata Ruang/ Rencana Detail

     Tata Ruang ……..…telah sesuai dengan Peraturan daerah nomor 13 tahun 2012

    tentang rencana tata ruang wilayah provinsi Sumatera Barat 2012-2032 ;

    3.Ranperda Kabupaten/Kota ……… Tentang Rencana Rinci Tata Ruang/Rencana Detail

     Tata Ruang ……..…telah sesuai dengan Peraturan daerah nomor …. tahun …..

    tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota …………tahun …… ;

    4.…………

    5.…………

    Bersama ini kami merekomendasikan Ranperda Kabupaten/Kota …………… tentang

    Rencana Rinci Tata Ruang/ Rencana Detail Tata Ruang ……………. untuk dapat

    dilakukan pembahasan di BKPRD Provinsi Sumatera Barat, sebagai tindak lanjut proses

    pemberian Persetujuan Substansi.

    Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

    Ketua TIM EVALUASI

    NAMA

     Tembusan disampaikan kepada :

    1. Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum RI

    2. Gubernur Provinsi Sumatera Barat

    3. Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat

    4. Kasatker Dekonsentrasi Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat5. Arsip

    36

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    37/47

    BERITA AC AR A

    RAPAT KOORDINASI BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI

    SUMATERA BARATDALAM PEMBAHASAN RANPERDA KABUPATEN/KOTA…..

     TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG………….

    Nomor: ……………………………………….

    Pada hari ini tanggal bulan tahun , kami yang bertanda tangan

    dibawah ini, telah mengadakan rapat koordinasi Pembahasan Raperda

    Kabupaten/Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang/Rencana Detail TataRuang………. dengan ini menyatakan bahwa Rancangan Perdadimaksud secara

    substantif telah mengacu pada Arahan Peraturan Zonasi Sistim Provinsiserta

    ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan

    Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan

    Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, Peraturan

    Daerah Nomor 13 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

    Sumatera Barat 2012-2032,dan Perda Nomor …. Tahun ………… tentang Rencana

     Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota ……., serta dapat diproses lebih lanjut untuk

    ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan tetap

    memperhatikan catatan sebagai berikut:

    1………………

    2………………

    3. ; dancatatan penyempurnaan sebagaiman tercantum dalam tabel …………..

    Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

     Padang ,………………………

    Pimpinan Rapat,

    N a m a : … … ……… … .

     Jabatan :………………

    C a t a t a n:Ditandatangani oleh :

    Perwakilan Tim BKPRD provinsi Sumatera Barat berdasarkan Surat Keputusan

    37

    Lampiran .IINom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    38/47

    gubernur tentang penunjukan BKPRD Provinsi Sumatera Barat Nomor ……….

    Perwakilan Kelompok Kerja Teknis Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD

    Provinsi Sumatera Barat)

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Perwakilan Pemerintah Daerah………….

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    38

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    39/47

    (KOP DAERAH)

    ..., ....................……

    Nomor :Lm!"r# : 1 ($%&) r$Pr"*+ : !mr"# Rom#$" Pr$%&/&# &$%#$" #"$ R#c##

    Pr%&r# Dr* (R!r) K&!%#Ko% … %#%# R#c# %R&# ...

    K! %*.'&!%"?+"o%"

    ...#/& &r% '&!%"?+"o% ... Nomor: … %#+ … !r"*+ BPrmo*o##

    Rom#$" -&r#&r # Pr$%&/&# &$%#$" %$ R#c## Pr%&r# Dr*(R!r) K&!%#Ko%...%#%# R#c# % R&# ...C, ## *orm% m"$m!"# *+*+ r"&%:

    1. $&" m#% P$+ 18 % (2) #### Nomor 26 * 2007 %#%#P#%# R&#, !#%!# R!r &!%#o% %#%# r#c# r"#c" %%r&# %r+"* *&+& *r&$ m#!% !r$%&/&# $&$%#$" r" m#%r" #m#+#r# &r&$# !mr"#%*# +m "# !#%# r&# $%+*

    m#!%# rom#$" &r#&r.2. R#c## Pr K&!%#Ko% ... %#%# R#c# % R&# ... %+*

    "o#$&+%$"# # "*$ r$m 'KPRD Pro;"#$" &m%r 'r% !*r" ... %#+ ... r%m!% " ....... $$&" ## %&r#, m$&# # $$r#  'KPRD Pro;"#$" &m%r 'r% (%r+m!"r).

    3. 'r$r# *+ %r$&% "%$, m" mmr"# rom#$" *R#c## Pr%&r# Dr* &!%#Ko%............ #%# R#c# R"#c" %R&# &!%#Ko%................!% "!ro$$ +"* +#/&% %& m#!%#!r$%&/&# &$%#$" $$&" %#%&# Pr%&r# Pr###.

    .

    Dm""# "$m!"#, %$ !r*%"# "&c!# %r"m$"*

    a*n "u#enurSekretari! aerah

    Proin!i******

    39

    Lampiran .IIINom

    or

    Tanggal

    &ontoh Format Surat Rekomena!i "u#ernur

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    40/47

    0*********************************1NIP*****************************

     m&$#"$m!"# ! %*.:

    1. #%r" Koor"#%or '"# Pro#om"#%# R&#

    Dr*, Km#%r"# Arr" # % R&#'# Pr%#*# N$"o#+<7. K!+ D"#$... ("#$ %#"$ # m#&r&$" P#%# R&#)<8. '&!%"?+"o%...

    BERITA AC AR A

    RAPAT KOORDINASI BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI

    SUMATERA BARAT

    DALAM PEMBAHASAN RANPERDA KABUPATEN/KOTA…..

     TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG………….

    Nomor: ……………………………………….

    Pada hari ini tanggal bulan tahun , kami yang bertanda tangan

    dibawah ini, telah mengadakan rapat koordinasi Pembahasan Raperda

    Kabupaten/Kota tentang Rencana Rinci Tata Ruang/Rencana Detail Tata

    Ruang………. dengan ini menyatakan bahwa Rancangan Perdadimaksud secara

    substantif telah mengacu pada Arahan Peraturan Zonasi Sistim Nasionalserta

    ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan

    Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan

    Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, Peraturan

    Daerah Nomor 13 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

    Sumatera Barat 2012-2032,dan Perda Nomor …. Tahun ………… tentang Rencana

     Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota ……., serta dapat diproses lebih lanjut untuk

    ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan tetap

    memperhatikan catatan sebagai berikut:

    1………………

    2………………

    3. ; dancatatan penyempurnaan sebagaiman tercantum dalam tabel …………..

    40

    Lampiran I2Nom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    41/47

    Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

     

    Padang ,………………………

    Pimpinan Rapat,

    N a m a : … … ……… … .

     Jabatan :………………

    C a t a t a n:

    Ditandatangani oleh :

    Perwakilan Tim BKPRD provinsi Sumatera Barat berdasarkan Surat Keputusan

    gubernur tentang penunjukan BKPRD Provinsi Sumatera Barat Nomor ……….

    Perwakilan Kelompok Kerja Teknis Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD

    Provinsi Sumatera Barat)

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Perwakilan Pemerintah Daerah………….

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    Nama : ………………………………

     Jabatan :……………………………..

    41

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    42/47

    FORMAT KRONOLOGIS PROSES PERSETUJUAN SUBSTANSI RANPERDA

    KABUPATEN/KOTA …….. TENTANG RENCANA RINCI/ DETAIL TATA RUANG ……….

    KOP SKPD DEKONSENTRASI

    Padang, tanggal….. Bulan ….. tahun…..Nomor

    Lampiran 1.………………….

    2.………………….

    KETERANGAN

    KRONOLOGIS PROSES PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/

    KOTA …….

     TENTANG RENCANA RINCI TATA RUANG/ RENCANA DETAIL TATA RUANG ……….

    Sehubungan dengan proses persetujuan substansi rancangan peraturan daerah

    kabupaten/ kota ……tentang RRTR/ RDTR …….. , dengan ini kami sampaikan Kronologi

    42

    Lampiran 2Nom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    43/47

    proses persetujuan

    substansi dimaksud

    sebagai berikut :

    1.Pada Tanggal

    …..

    2.Pada Tanggal …..

    3.Pada Tanggal…

    4.Dst…..

    Demikian keterangan ini disusun sebagai bahan informasi dalam proses persetujuan

    substansi

    Kepala Satuan Kerja

    Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat

    Nama ………………

    NIP…….

     TABEL PERSANDINGAN

    RANPERDA KABUPATEN/ KOTA ……….TENTANG RENCANA RINCI TATA

    RUANG…………………..

    RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA TEKNIS BKPRD PROVINSI SUMATERA

    BARAT

     TANGGAL ………………….

    MUATAN RANPERDA

     TENTANG RRTR SAATPEMBAHASAN BKPRD

    PROVINSI

    MUATAN RANPERDA

     TENTANG RRTR SETELAHPEMBAHASAN BKPRD

    PROVINSI

    INSTANSI PEMBERIMASUKAN

    43

    Lampiran 2INom

    or

    Tanggal

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    44/47

    (1) (2) (3)

     JUDUL JUDUL

    RANCANGAN PERDA……..

    NOMOR………..

     TENTANG………

    RANCANGAN PERDA……..

    NOMOR………..

     TENTANG………

    Menimbang :a.…………………

     b.…………………

    c.………………….

    d.dst

    Menimbang :a.…………………

     b.…………………

    c.………………….

    d.dst

    Instansi :………………...

    ……

    Masukan :

    …………………....

     Tanggapan :………..

    ………….

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini

     yang dimaksud dengan :1…………………

    2…………………

    3…………………

    4.dst

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini

     yang dimaksud dengan :1…………………

    2…………………

    3…………………

    4.dst

    Instansi :………………...

    ……Masukan :

    …………………....

     Tanggapan :………..

    ………….

    BAB II

     TUJUAN PENATAAN BWP

    BAB II

     TUJUAN PENATAAN BWP

    Pasal 2

    …………………..

    Pasal 2

    …………………..

    Instansi :………………...

    ……

    Masukan :…………………....

     Tanggapan :………..

    ………….

    BAB III

    …………………..

    BAB III

    …………………..

    Pasal …

    …………………..

    Pasal ….

    …………………..

    Instansi :………………...

    ……

    Masukan :

    ………………….... Tanggapan :………..

    ………….

    BAB …..

    …………………..

    BAB …..

    …………………..

    Pasal …

    …………………..

    Pasal ….

    …………………..

    Instansi :………………...

    ……

    Masukan :

    …………………....

     Tanggapan :………..………….

    BAB …. BAB ….

    44

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    45/47

    KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN PENUTUP

    Instansi :………………...

    ……

    Masukan :

    …………………....

     Tanggapan :………..………….

    45

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    46/47

    (KOP DAERAH)

    ..., ....................……

    Nomor :Lm!"r# : 1 ($%&) r$Pr"*+ : Pmr"# Pr$%&/&# &$%#$" #"$ R#c## Pr%&r# Dr*

    (R!r) K&!%#Ko% … %#%# R#c# % R&# ...

    K! %*.'&!%"?+"o%"

    ...#/& &r% '&!%"?+"o% ... Nomor: … %#+ … !r"*+ BPrmo*o##

    Rom#$" -&r#&r # Pr$%&/&# &$%#$" %$ R#c## Pr%&r# Dr*(R!r) K&!%#Ko%...%#%# R#c# % R&# ...C, ## *orm% m"$m!"# *+*+ r"&%:

    1. $&" ## m#% P$+ 18 #### Nomor 26 * 2007 %#%#

    P#%# R&# $r% !#/+$##, %+* "+&# !#+*# $$&"#

    m%r" m&%# %#"$ R#c## Pr K&!%# Ko% ………………… %#%#

    R#c# R"#c" % R&# ………………….. ## m&%# ## ## Nomor

    26 * 2007 %#%# P#%# R&#, R#c# % R&# ?"+*

    K&!%#Ko% ………….., # Pom# P#&$# R#c# R"#c" D%"+ %

    R&# # Pr%&r# o#$" # "%&## +m Lm!"r# .2. R#c## Pr K&!%# Ko% ……………… %#%# R#c# R"#c" % R&#

    …………%+* "*$ +m >or&m oor"#$" +om!o r/ %#"$ '#

    Koor"#$" P#%# R&# Dr* Pro;"#$" &m%r 'r% ## *$"+ #

    "%&## +m 'r"% Acr R!% Koor"#$" 'KPRD # Rom#$"

    Pmr"# Pr$%&/&# &$%#$" $"m# %r%&# +m Lm!"r# #

    Lm!"r# .3. 'r$r# !r%"m## %r$&% "%$, ! !r"#$"!# $&$%#$" R#c##

    Pr "m$& "$%&/&" %& $r "!ro$$ +"* +#/&%, ## %%!

    mm!r*%"# $r#, or$", # !r"# $"m# %r%&# +m

    +m!"r# , +m!"r# , # +m!"r# .4. " !om# m%r $!$"+ !#m## "+*, $%+* "!ro+*#

    !r$%&/&# $&$%#$" "#" "m"#% ! !mr"#%* r* %& !% $r

    m#%!## $" !r%&r# r* $$&" ## %#%&# !r%&r#

    !r###.

    Dm""# !r*%"## m" m#m!"# %r"m $"*.

    GUBERNUR

    .............................

     m&$# "$m!"# ! %*.:1. #%r" Koor"#%or '"# Pro#om"#<2. #%r" Arr" # % R&#K!+ '# Pr%#*# N$"o#+<3. #%r" Pr#c## Pm## N$"o#+K!+ '!!#$<

    4. #%r" D+m Nr"<5. D"r%&r @#r+ % R&#, Km#%r"# Arr" # % R&#'#

    Pr%#*# N$"o#+<

    46

    Lampiran 2IINom

    or

    Tanggal

    &ontoh Format Surat Pem#erian Su#!tan!i "u#ernur

  • 8/18/2019 Draft Pergub Final Ok 1

    47/47

    6. D"r%&r Pm"## Pr#c## % R&# Dr* # Pm#>%# R&#Dr*, Km#%r"# Arr" # % R&#'# Pr%#*# N$"o#+<

    7. K!+ D"#$... ("#$ %#"$ # m#&r&$" P#%# R&#)<8. '&!%"?+"o%...