efek residu vermikompos terhadap pertumbuhan dan …

13
EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) SELAMA TIGA PERIODE PENANAMAN SECARA HIDROGANIK SKRIPSI OLEH BURHANUDIN FIRDAUS NIM. 216.010.31027 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG MALANG 2020

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

HASIL TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) SELAMA TIGA

PERIODE PENANAMAN SECARA HIDROGANIK

SKRIPSI

OLEH

BURHANUDIN FIRDAUS

NIM. 216.010.31027

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG

2020

Page 2: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

HASIL TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) SELAMA TIGA

PERIODE PENANAMAN SECARA HIDROGANIK

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian Strata Satu (S1)

Oleh:

BURHANUDIN FIRDAUS

NIM. 216.010.31027

PROGAM STUDI AGOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MALANG

2020

Page 3: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

ABSTRACT

Hydroganic is a hydroponic planting system that uses organic fertilizers, one of which is

vermicompost, which is a high-quality organic fertilizer derived from an overhaul of organic

material by earthworms that contain high enough nutrients so that it can provide residual effects

on subsequent plants. This study aims to determine how long the effect of vermicompost

residue can provide optimum productivity in hydroganic media. The experiment was carried

out using a factorial randomized block design (RCBD) with control using 2 factors. The first

factor is the vermicompost application method (100% solid vermicompost, 50% solid

vermicompost 50% liquid vermicompost, 100% liquid vermicompost) and the second factor is

a vermicompost dose of 100-500 g / polybag. The parameters observed were plant height,

number of leaves, fresh weight of plantations, fresh weight per plant, dry weight per plant, dry

weight per plant. the results of this study showed that the best yield was in the M1V4 treatment

(100% solid Vermicompost at a dose of 400 g / polybag) with an average yield of fresh weight

per polybag 178.27 g (first planting period). There was a decrease in production over the three

planting periods in M1 treatment production decreased by 25.29% (residual effect 1), 36.05%

(residual effect 3), and 52.22% (third residual effect). In the M2 treatment, it was 4.40%

(residual effect 1), 23.44% (residual effect 2), and 26.82% (residual effect 3) and in M3

treatment there was a decrease of 19.19% (residual effect 1), 28.19 (residual effect 2), and

41.98 (residual effect 3).

Keywords: Hydroganic, vermicompost, residual effects, yield

ABSTRAK

Hidroganik yaitu Sistem penanaman hidroponik yang menggunakan pupuk organik

salah satunya vermikompos yang merupakan pupuk organik yang berkualitas tinggi yang

berasal dari perombakan bahan organik yang dilakukan cacing tanah yang mengandung unsur

hara cukup tinggi sehingga dapat memberikan efek residu pada tanaman berikutnya. penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama efek residu vermikompos mampu memberikan

produktivitas tanaman kangkung yang optimum dalam media hidroganik. percobaan dilakukan

menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan kotrol yang menggunakan 2

faktor. faktor 1 adalah metode aplikasi vermikompos (100% vermikompos padat, 50%

vermikompos padat 50% vermikompos cair, 100% vermikompos cair) dan faktor 2 adalah

dosis vermikompos dari 100-500 g/polibag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,

jumlah daun, bobot segar pertanaman, bobot segar perpolibag, bobot kering pertanaman, bobot

kering perpolibag. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil panen terbaik terdapat pada

perlakuan M1V4 (100% Vermikompos padat dengan dosis 400 g/polibag) dengan hasil rata-

rata bobot segar per polibag 178,27 g (periode tanam pertama).Terjadi Penurunan produksi

selama tiga periode tanam pada perlakuan M1 terjadi penurunan produksi sebesar 25.29% (efek

residu 1), 36,05% (efek residu 3) dan 52,22% (efek residu ketiga). Pada perlakuan M2 sebesar

4,40% (efek residu 1), 23,44% (efek residu 2) dan 26,82% (efek residu 3) dan pada perlakuan

M3 terjadi penurunan sebesar 19,19% (efek residu 1), 28,19 (efek residu 2), dan 41,98 (efek

residu 3).

Kata kunci : Hidoganik, Vermikompos, efek residu, hasil

Page 4: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kangkung termasuk jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat

Indonesia. Tanaman kangkung terdiri atas 3 jenis yaitu kangkung air (Ipomoea

aquatic F.), kangkung darat (Ipomoea reptans P.), dan kangkung hutan (Ipomoea

crassiculatus R.) (Pracaya, 2009). Kangkung darat (Ipomoea reptans P.) termasuk

sayuran semusim yang berumur pendek dan tidak memerlukan kondisi tertentu

untuk membudidayakannya, sehingga memungkinkan untuk dibudidayakan pada

semua daerah, khususnya daerah perkotaan yang umumnya mempunyai lahan

pekarangan terbatas. Kangkung mengandung vitamin A, B dan C serta berbagai

mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan (Edi dan

Endrizal, 2009). Kandungan gizi dalam 100 gram kangkung meliputi energi sebesar

29 kal; protein 3 gram; lemak 0,3 gram; karbohidrat 5,4 gram; serat 1 gram; kalsium

73 mg; fosfor 50 mg; besi 2,5 mg; vitamin A 6.300 IU; vitamin B1 0,07 mg; vitamin

C 32 mg; Air 89,7 gram (Purwandi, 2017).

Budidaya tanaman kangkung bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara

konvensional maupun dengan sistem teknologi tinggi. Untuk mendukung

ketahanan pangan, saat ini budidaya tanaman kangkung banyak dilakukan dengan

media tanpa tanah antara lain dengan media air (aquaponik) dan hidroponik (media

substrat). Kedua sistem penanaman ini menggunakan sumber hara yang berbeda

yaitu sumber hara anorganik dan organik. Sistem penanaman hidroponik yang

menggunakan pupuk organik dikenal dengan sistem Hidroganik. Pupuk organik

bersifat lepas lambat sehingga dapat mengurangi pencucian unsur hara terutama

Page 5: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

Nitrogen (Nendel et al. 2004) sehingga mampu mendistribusikan nutrisi yang lebih

homogen di dalam media substrat. Hal ini mendukung sinkronisasi antara pasokan

nutrisi dan kebutuhan fisiologis tanaman Dengan pelepasan hara yang bertahap ini

akan mengurangi kebutuhan akan pemupukan tambahan selama periode

pembentukan bibit (Machado et al., 2011; Brady and Weil, 2012). Kecepatan

pelepasan unsur hara dari pupuk organik bergantung pada karaketeristik pupuk

organik tersebut (Moorhead et al.1996)

Salah satu pupuk organik yang banyak digunakan dalam budidaya tanaman

adalah vermikompos. Vermikompos merupakan pupuk organik yang berkualitas

tinggi dan dihasilkan dari perombakan bahan organik yang dilakukan cacing tanah

(Mashur, 2001). Aplikasi vermikompos pada tanaman hortikultura dapat

meningkatkan kualitas dan hasil tanaman Hortikultura (Nurhidayati et al., 2015,

Nurhidayati et al., 2016; Nurhidayati., 2017). Vermikompos mengandung unsur

hara yang cukup tinggi sehingga mampu menggantikan pupuk mineral pada

beberapa tanaman dan memberikan pengaruh positif memperbaiki kesuburan fisik,

kimia dan biologi tanah (Lazcano dan Dominguez, 2011). Sebagai pupuk organik,

vermikompos juga melepaskan unsur hara secara bertahap sehingga memberikan

efek residu pada tanaman berikutnya (Kuntyastuty dan Muzaiyanah, 2017).

Vermikompos sebagai pupuk organik saat ini populer karena residu nitrogen dari

pupuk ini diperkirakan dapat bertahan 5-10 tahun karena proses dekomposisi bahan

organik yang berjalan lambat sehingga memberikan memberikan efek residu pada

tanaman berikutnya (Hadiwiyono dan Dewi, 2000). Efek residu vermikompos pada

tanaman sawi Pak-coi bisa tiga kali tanam setelah penanaman pertama (Nurhidayati

et al., 2018).

Page 6: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

Berdasarkan informasi tersebut perlu dilakukan pengujian seberapa lama efek

residu penambahan vermikompos dalam media hidroponik mampu memberikan

produktivitas tanaman kangkung yang optimum.

1.2. Identifikasi Masalah

Aplikasi pupuk anorganik dalam budidaya tanaman selain memberikan efek

positif karena kecepatan ketersediaan unsur hara yang tinggi bagi tanaman juga

dapat memberikan efek negative pada lingkungan ketika unsur hara yang tersedia

tidak diserap oleh tanaman. Dalam system budidaya hidroponik penggunaan pupuk

anorganik juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan bila residu pupuk

tidak didaur ulang secara baik. Sementara itu penggunaan pupuk organik dalam

budidaya tanaman secara konvensional terbukti memberikan produk pangan yang

sehat dan peningkatan kualitas tanah. Dalam sistem hidroponik pupuk organik juga

diaplikasikan, namun belum diketahui sampai seberapa lama efek residu pupuk

organik tersebut mampu memberikan produktivitas tanaman yang optimum.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan indetifikasi masalah diatas dapat dirumuskan beberapa

permasalahan diantaranya:

1. Bagaimana efek residu vermikompos dengan metode aplikasi dan dosis

yang berbeda terhadap pertumbuhan kangkung selama tiga periode

penanaman ?

2. Bagaimana efek residu vermikompos dengan metode aplikasi dan dosis

yang berbeda terhadap hasil kangkung selama tiga periode penanaman?

3. Bagaimana perubahan tingkat hasil tanaman kangkung selama tiga periode

penanaman?

Page 7: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini diantaranya:

1. Menguji efek residu interaksi kombinasi perlakuan metode aplikasi dan

dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan kangkung selama tiga periode

penanaman.

2. Menguji efek residu interaksi kombinasi perlakuan metode aplikasi dan

dosis yang berbeda terhadap hasil kangkung selama tiga periode

penanaman.

3. Menjelaskan perubahan tingkat hasil tanaman kangkung selama tiga periode

penanaman sebagai efek residu kombinasi perlakuan metode aplikasi dan

dosis vermikompos.

1.1. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh interaksi antara metode aplikasi dan dosis vermikompos

terhadap pertumbuhan tanaman kangkung selama tiga periode penanaman.

2. Terdapat pengaruh interaksi antara metode aplikasi dan dosis vermikompos

terhadap hasil tanaman kangkung selama tiga periode penanaman.

3. Terdapat perbedaan hasil tanaman kangkung selama tiga periode penanaman

akibat perlakuan metode aplikasi dan dosis vermikompos

Page 8: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “Efek Residu Pupuk

Vermikompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Kangkung

(Ipomoea Reptans Poir) Selama 3 Periode penanaman Secara Hidroganik” dapat

disimpulkan bahwa:

1. Efek residu interaksi kombinasi perlakuan metode aplikasi dan dosis

vermikompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kangkung

selama tiga periode tanam dimana perlakuan M1V5 (100% Vermikompos

padat dengan dosis 500 g/polibag) memberikan pertumbuhan terbaik.

2. Efek residu interaksi kombinasi perlakuan metode aplikasi dan dosis

vermikompos berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman kangkung selama

tiga periode tanam dimana perlakuan M1V4 (100% Vermikompos padat

dengan dosis 400 g/polibag) memberikan hasil yang tertinggi dengan hasil

rata-rata bobot segar 178,27 g per polibag (periode tanam pertama), 131,6 g

bobot segar perpolibag (periode tanam kedua), 79,44 g bobot segar per

polibag (periode tanam ketiga).

3. Efek residu interaksi kombinasi perlakuan metode aplikasi dan dosis

vermikompos menunjukkan adanya penurunan rata rata hasil produksi bobot

segar per tanaman maupun bobot segar per polibag selama tiga periode tanam.

Pada perlakuan M1 terjadi penurunan produksi sebesar 25.29% (dari efek

residu 1 ke 2), 36,05% (dari efek residu 2 ke 3) dan 52,22% (total penurunan

efek residu 1 ke 3). Pada perlakuan M2 sebesar 4,40% (dari efek residu 1 ke

2), 23,44% (dari efek residu 2 ke 3) dan 26,82% (total dari efek residu 1 ke

Page 9: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

3) dan pada perlakuan M3 terjadi penurunan sebesar 19,19% ( dari efek residu

1 ke 2), 28,19% ( dari efek residu 2 ke 3), dan 41,98% (total dari efek residu

1 ke 3).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bahwa penanaman kangkung

dengan media campuran cocopeat, pasir dan biochar (1:1:1) menggunakan pupuk

vermikompos dengan dosis 400 g/polibag dapat memberikan hasil yang optimal

pada dua periode tanam efek residu. Untuk meningkatkan hasil tanaman dan lama

periode efek residu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan dosis yang lebih

tinggi.

Page 10: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

1

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, DP. 2009. Budidaya Kangkung http://dimasadityaperdana.blogspot.com.

[29 Desember 2019].

Agromedia, Redaksi. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia,

Jakarta. Hal 20-32.

Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta. Hal 50.

Arancon, N.Q, C.A Edwards, P. Bierrhan, J.D Metzger, C. Luchr, 2005. Efek dari

kascing diproduksi dari kotoran ternak, sisa makanan dan sisa kertas pada

pertumbuhan dan hasil paprika di lapangan. Pedobiologia, 49:297-306.

Arancon, N.Q., C.A Edwards., P. Bierman., C. Welch, J.D Metzger, 2004.

Influences of vermicomposts on field strawberries: 1. effects on growth and

yields. Bioresource Technology. 93: 145-153.

Asgharnia H, 2003. Comparison of aerobic compost and vermicompost in the view

of maturatio time and microbial and chemical quality. The 6th national

environmental health congress, Mazandaran, Iran, 6:1-16.

Brady, NC, dan R.C. Weil., 2012. Sifat dan Sifat Tanah. 14 th Edn (Revisi).

Diterbitkan oleh Dorling Kin Dersley (India) Pvt. Ltd., pemegang lisensi

Pearson Education di Asia, India, hlm. 513-517.

Calabi-Floody M, J. Medina., C. Rumpel., L.M Condron., M. Hernandez., M.

Dumont., M.L Mora., 2018. Smart fertilizers as a strategy for sustainable

agriculture. Advances in Agronomy 147, pp. 119-157.

Cochran, S. 2017. Vermicomposting: Composting With Worms. Institute of

Agriculture and Natural Resource - Nebraska Extension In Lancaster County.

https://lancaster.unl.edu/pest/resources/vermicompost107.shtml. [29

Desember 2019]

Edi, S.,dan Endrizal, 2009. Kajian budidaya dan analisis komparatif usahatani

sayuran pada kawasan primatani Paal Merah Kota Jambi. Kumpulan Makalah

Seminar Ilmiah Perhorti. Perhimpunan Hortikultura Indonesia Departemen

Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Edwards, C.A., and N.Q Arancon., 2004. Interactions among Organic Matter,

Earthworms, and Microorganism in Promoting Plant Growth. Soil Organic

Matterin Suistanable Agriculture. CRC Press. New York. Hlm 328-329.

Page 11: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

2

Fatahillah. 2014. Pengaruh Vermikompos Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah

Besar (Capsicum annuum L.) Di Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga,

Kabupaten Gowa. (Skripsi) Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Glaser, B., J. Lehmann, C. Steiner, T. Nehls, M. Yousaf, and W. Zech. 2002. Potential of

pyrolyzed organic matter in soil amelioration. Pages 421-427 in International Soil

Conservation Organization Conference.International Soil Conservation Organization,

Beijing.

Hadiwiyono dan W.S. Dewi. 2000. Uji pengaruh penggunaan vermikompos, Trichodermaviri

dedan mikoriza Vesikulaarbuskula terhadap serangan cendawan akar bengkak

(Plasmodiophora brassicaeWor.) dan pertumbuhan pada caisin. Caraka Tani 15 (2): 20-

28.

Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. Lubis, S. Nugroho, M. Saul, G. B. Hong dan H. H. Baley. 1986.

Dasar Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hal 186

Jalaludin, Z.A. Nasrul. dan S. Rizki. 2016. Pengolahan sampah organik buah-buahan menjadi

pupuk dengan menggunakan Efektif Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal.

5(1): 17-29.

Jat, RS, IPS Ahlawat, 2014. Efek langsung dan residual dari kascing, pupuk hayati dan

fosfortentang dinamika nutrisi tanah dan produktivitas barisan jagung-pakan ternak.

Jurnal Pertanian Berkelanjutan. 28 (1): 41-54

Kartini, N.L. 2005. Pupuk Kascing Kurangi Pencemaran Lingkungan. UI Press. Jakarta

Kuntyastuty, H. and S. Muzaiyanah. 2017. Effect of organic fertilizer and its residual on

cowpea and soybean in acid soils. J. Degr. Mining Lands Manag., 5(1):987-994.

Lazcano, C. and J. Dominguez. 2011. The use of vermicompost in sustainable agriculture :

impact on plant growth and soil fertility. In : Soil Nutrients. Miransari, M. (Ed). ISBN :

978-1-61324-785-3. Nova Sience Publishers, Inc. p 1-23

Lehmann, J. dan S. Joseph. 2009. Biochar Environmental Management. Earthscan. London.

416 hlm.

Lehmann, J., and M. Rondon, 2006. Biochar Soil Management On Highly Weathered Soils In

The Humid Tropics. P: 517-530 In Biological Approaches To Suistanable Soil Systems

(Norman Uphoff et al Eds.). Taylor and Francis Group PO Box 409267 Atlanta,

GA30384-9267. 448p.

Lingga, L. 1994. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: PT. Agromedia. Hal 30-47

Machado G.C.M., A Daher., and L.R Costa., 2011 Mechanism of Biodegradation of Paraquat

by Lypomyces starkeyi. Applied Environmetal Microbiology. 49 :1290-1294.

Mafongoya, PL, KE Giller, C. Palm, 1998. Pola dekomposisi dan pelepasan nitrogen dari

pohon pemangkasan dan sampah. Agrofor Syst. 38: 77-97.

Page 12: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

3

Mashur. 2001. Budidaya Caisim menggunakan Pupuk Organik Kascing Skripsi. Fakultas

Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mashur. 2001. Vermikompos (Kompos Cacing Tanah) Pupuk Organik Berkualitas dan Ramah

Lingkungan. Instalasi Penelititan dan Pengkajian Teknologi Pertanian [IPPTP].

Mataram. NTB. Indonesia. Hal 150

Mufida, L. 2013. Pengaruh penggunaan konsentrasi FPE ( Fermented Plant Extrac) kulit pisang

terhadap jumlah daun, kadar klorofil dan kadar kalium pada tanaman seledri (Apium

graveolens). Skripsi. IKIP PGRI Semarang. Semarang.

Muhtamir, I. 2006. Efek Residu Sludge dan Pupuk Kandang untuk Tanaman Cabai Keriting

(Capsicum annuum L). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru. Hal. 39-

42

Nilu, Kumala. 2015. “Agricultural Process Engineering.” 3rd ed.The AVI Publ. Co., Inc,

Wesport, Connecticut, USA.

Nurhidayati, M. Machfudz, dan I. Murwani. 2017. Pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman

brokoli (Brassica oleraceae L.) sebagai respon terhadap aplikasi tiga macam

vermikompos dengan sistem penanaman secera organik. Prosiding. Seminar Nasional.

Fakultas Pertanian Universitas Nasional Jakarta, 8 Februari 2017. ISBN: 978-602-

61781-0-7.

Nurhidayati, M. Masyhuri, I. Murwani. 2017. Combined effect of vermicompost and

earthworm pontoscolex corethrurus inoculation on the yield and quality of broccoli

(Brassica oleraceae L.) using organic gowing media. Journal of Basic and Applied

Research International. 22 (4): 148-156.

Nurhidayati, U. Ali, I. Murwani. 2017. Chemical composting of vermicompost made from

organic waste through the vermicomposting and composting with the addition of fish

meal and egg shells flour. Journal of Pure and Appllied Chemical Research 6 (2):127-

136.

PPKS. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Sumatara Utara.

Hal 56-72.

Pracaya. 2009. Bertanam Sayur Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 30-46.

Purwandi. 2017. Pertumbuhan dan kadar protein pada tanaman kangkung darat (Ipomoea

reptans Poir) dengan pemberian pupuk organik cair (POC) berbahan dasar sabut kelapa

dan limbah cair tahu. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rondon, M. A., J. Lehmann, J. Ramirez, and M. Hurtado. 2007. Biological nitrogen fixation

bycommon beans (Phaseolus vulgaris L.) increases with bio-char additions. Biology and

Fertility of Soils. 67(2):132-156.

Page 13: EFEK RESIDU VERMIKOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN …

4

Stockdale, E.A., N.H. Lampkin, M. Hovi, R. Keatinge, E.K.M.Lennartsson, D.W.Macdonald,

S. Padel, F.H. Tattersall, M.S. Wolfe and C.A. Watson. 2001. Agronomic and

environmental implications of organic farming systems. 70:262-326.

Sunarjono. 2003. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta. 428 hal.

Susetya, Darma. 2012. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik Untuk Tanaman Pertanian

Perkebunan. Pustaka Baru Press. Jakarta. 193 hal.

Sutiyoso. 2004. Proses Sirkulasi Larutan Pada Hidroponik Sistem NFT. Universitas Gajah

Mada. Yogyakarta

Tim Prima Tani. 2006. Inovasi Teknologi Unggulan Tanaman Pangan Berbasis Agroekosistem

Mendukung Prima Tani. Puslitbangtan. Bogor. 40 hlm.

Utomo, Muhajir dan Nazarudin. 2002. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea

reptans Poir.) Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal Ilmu

Tanah 7(1): 18-22.

Zhang, Z.J., H. Wang, J. Zhu, S. Suneethi, J.G. Zheng, 2012. Swine manure vermicomposting

via housefly larvae (Musca domestica): the dynamics of biochemical and microbial

features. Bioresour. Technol. 118: 563–571.