electronic control system.pdf

Upload: faizalhardijanto

Post on 06-Jan-2016

333 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Rangkaian Daya

    (1/3)

    ECU mesinEFI BATT

    +B

    +B1*

    E1

    Ignition switch

    relay utama EFI

    Hanya beberapa model

    1.Kontrol oleh ignition switch 2.Kontrol oleh ECU mesin

    PresenterPresentation NotesRangkaian Daya Rangkaian daya adalah rangkaian listrik yang mensuplai daya ke ECU mesin. Rangkaian ini termasuk ignition switch, relay utama EFI. dll.Rangkaian daya yang digunakan kendaraan terdiri dari dua tipe berikut.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Rangkaian Daya

    (2/3)

    ECU mesinEFI BATT

    +B

    +B1*

    E1

    Ignition switch

    relay utama EFI

    * Some models only

    1.Kontrol oleh ignition switch

    PresenterPresentation NotesRangkaian Daya1.Kontrol oleh ignition switchSebagaimana tampak pada gambar, diagram menunjukkan tipe dimana relay utama EFI dioperasikan langsung dari ignition switch.Pada saat ignition switch dinyalakan, arus mengalir ke kumparan relay utama EFI, dan menutup kontak. Ini akan mensuplai daya ke terminal-terminal +B dan +B1 dari ECU mesin.Tegangan batere selalu disuplai ke terminal BATT dari ECU mesin untuk mencegah kode diagnostik dan data lain dalam memori terhapus ketika ignition switch dimatikan.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Rangkaian Daya

    (3/3)

    Ignition switch

    IGSW

    ECU mesin

    EFI BATT

    +B

    M-REL

    E1A/F HTR relay

    EFI main relay Key

    unlock warning switch

    rasio udara-bahan bakar sensors

    2.Kontrol oleh mesin ECU

    PresenterPresentation Notes2.Kontrol oleh mesin ECURangkaian daya pada gambar adalah tipe dimana operasi relay utama EFI dikontrol oleh mesin ECU.Untuk tipe ini, daya harus disuplai ke ECU mesin beberapa detik setelah ignition switch dimatikan. Karenanya, ON dan OFF dari relay utama EFI dikontrol oleh mesin ECU. Ketika ignitiosn switch diset ke ON, tegangan batere disuplai ke terminal IGSW dari mesin ECU,dan rangkaian kontrol relay utama EFI pada ECU mesin mengirimkan sinyal ke terminal M-REL dari ECU, dan menyalakan relay utama EFI. Sinyal ini menyebabkan arus mengalir ke kumparan, menutup kontak relay utama EFI dan mensuplai daya ke terminal +B dari mesin ECU.Tegangan batere selalu disuplai ke terminal BATT dengan alasan yang sama untuk tipe yang dikontrol ignition switch.Selain itu, beberapa model mengikutsertakan relay khusus untuk sensor rasio udara-bahan bakar rangkaian pemanas, yang membutuhkan arus dalam jumlah besar.

    REFERENSI: Pada model-model dimana ECU mesin mengontrol sistem engine immobiliser, relay utama EFI juga dikontrol dengan sinyal switch peringatan membuka kunci (key unlock warning switch).

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Rangkaian Ground

    (1/1)

    ECU mesinSensors

    Actuators+B

    +B

    E2

    E21

    E1E01

    E02

    Air intake chamber

    1.Ground untuk operasi ECU mesin (E1) 2.Ground-ground sensor (E2, E21) 3.Ground-ground untuk operasi aktuator (E01, E02)

    PresenterPresentation NotesRangkaian Ground ECU mesin memiliki rangkaian ground dasar berikut ini. 1.Ground untuk operasi ECU mesin (E1)Terminal E1 adalah terminal ground unit ECU mesin, dan biasanya terkoneksi tertutup ke ruang intake udara mesin. 2.Ground-ground sensor (E2, E21)Terminal-terminal E2 dan E21 adalah terminal-terminal ground sensor, dan mereka terkoneksi ke terminal E1 dari ECU mesin.Mereka mencegah sensor dari mendeteksi nilai tegangan yang salah dengan cara menjaga potensial ground sensor dan potensial ground ECU mesin pada level yang sama. 3.Ground-ground untuk operasi aktuator (E01, E02)Terminal-terminal E01 dan E02 adalah terminal-terminal ground aktuator, misalnya untuk aktuator, katup ISC, dan heater sensor rasio udara-bahan bakar, dan, seperti dengan terminal E1, mereka terkoneksi tertutup ke ruang intake udara mesin.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECUBATT

    +B

    sensor posisi throttle

    VC

    0-5V

    5V 5V

    E2

    E1

    Constant-voltage circuit

    Microprocessor

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor Sensor mengkonversikan berbagai informasi menjadi perubahan tegangan yang dapat dideteksi oleh ECU mesin. Ada banyak tipe sinyal sensor, tetapi ada lima tipe metode utama untuk mengkonversikan informasi menjadi tegangan. Dengan memahami karakteristik tipe-tipe ini, kita dapat menentukan selama pengukuran apakah tegangan terminal benar atau tidak.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECUBATT

    +B

    sensor posisi throttle

    VC

    0-5V

    5V 5V

    E2

    E1

    Constant-voltage circuit

    Microprocessor

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor Menggunakan tegangan VC (VTA, PIM)Tegangan konstan 5 V (tegangan 5 V) untuk mengoperasikan mikroprosesor diciptakan di dalam ECU mesin oleh tegangan batere. Tegangan konstan ini, yang disuplai sebagai sumber daya sensor, adalah tegangan terminal VC.Pada sensor tipe ini, tegangan (5 V) diberikan di antara terminal-terminal VC dan E2 dari rangkaian tegangan konstan pada ECU mesin sebagaimana terlihat pada gambar. Kemudian, sensor ini menggantikan bukaan throttle valve yang terdeteksi atau tegangan intake manifold untuk perubahan tegangan antara 0 dan 5 V agar dapat meng-output.PETUNJUK SERVIS: Apabila rangkaian tegangan konstan rusak atau terjadi arus pendek pada rangkaian VC, suplai daya ke mikroprosesor akan diputus, menyebabkan ECU mesin berhenti berfungsi dan mesin berhenti.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECU

    Sensor (Thermistor)

    R

    E2

    E1

    Constant-voltage circuit

    Microprocessor

    A

    5V

    2. Using a thermistor (THW, THA)

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor 2. Menggunakan thermistor (THW, THA)Nilai resistansi thermistor berubah sesuai dengan suhu. Karenanya, thermistor digunakan pada alat-alat seperti water temperature sensor dan intake air temperature sensor, untuk mendeteksi perubahan suhu.Sebagaimana tampak dalam gambar, tegangan disuplai ke thermistor sensor dari rangkaian tegangan konstan (5 V) pada ECU mesin melalui resistor R. Properti thermistor digunakan oleh ECU mesin untuk medeteksi suhu dengan menggunakan perubahan tegangan pada titik A pada gambar.Ketika thermistor atau rangkaian wire harness terbuka, tegangan pada titik A menjadi 5 V, dan ketika terjadi arus pendek dari titik A ke sensor, tegangan menjadi 0 V. Dan, ECU mesin akan mendeteksi kerusakan dengan menggunakan fungsi diagnosis.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECU

    (Transistor used)

    5V Constant-voltage circuit

    Microprocessor

    (Switch diguna kan)

    Sensors

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor 3. Menggunakan tegangan ON/OFF(1)Peralatan yang menggunakan switch (IDL, NSW)Saat tegangan diset ON dan OFF, sensor akan mendeteksi kondisi switch ON/OFF.Tegangan 5 V diberikan ke switch oleh ECU mesin. Tegangan terminal ECU mesin adalah 5 V saat switch OFF, dan 0 V saat switch ON.ECU mesin menggunakan perubahan pada tegangan ini untuk mendeteksi kondisi sensor.Sebagai tambahan, beberapa peralatan menggunakan batere 12 V.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECU

    Switch lampu stop

    Microprocessor

    Stop lamp

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor 4. Menggunakan suplai tenaga selain dari ECU mesin (STA, STP)ECU mesin menentukan apakah sebuah alat bekerja dengan mendeteksi tegangan yang diberikan saat peralatan listrik yang lain sedang bekerja.Gambar menunjukkan rangkaian lampu rem, dan ketika switch pada posisi ON, tegangan batere 12 V diberikan ke terminal ECU mesin, dan saat switch di posisi OFF, tegangan menjadi 12 V.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Pengetahuan Awal Tegangan Terminal Sensor

    (1/1)

    ECU

    Pickup coil

    Microprocessor

    PresenterPresentation NotesTegangan Terminal Sensor 5. Menggunakan tegangan yang dihasilkan oleh sensor (G, NE, OX, KNK)Karena sensor menghasilkan dan meng-output daya sendiri, tegangan tidak perlu diberikan ke sensor.ECU mesin menentukan kondisi kerja dengan tegangan dan frekuensi daya yang dihasilkan.PETUNJUK:Sewaktu memeriksa tegangan terminal ECU mesin, sinyal NE, sinyal KNK, dll.adalah output dalam bentuk gelombang AC. Oleh karena itu, pengukuran yang akurat dapat dilakukan dengan menggunakan oskiloskop.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Meteran Aliran Udara

    (1/5)

    Hot-wire type

    Dari Air cleaner

    to Air intake chamber

    Dari Air cleaner

    Vane typeke Air intake chamber

    Optical Karman vortex type

    Dari Air cleanerke Air intake chamber

    REFERENCE:Vane Type

    REFERENCE:Optical Karman vortex type

    Meteran massa aliran udara: Tipe Hot-wire Meteran volume aliran udara: Tipe vane dan tipe karman vorteks optis

    Air flowKarman vortexes

    PresenterPresentation NotesAir Flow Meter Air flow meter adalah salah satu dari sensor yang paling utama sebab digunakan di EFI tipe L untuk mendeteksi massa atau volume intake udara.Sinyal dari massa atau volume intake udara digunakan untuk mengkalkulasi durasi injeksi dasar dan sudut dasar pengapian.Air flow meter terbagi menjadi dua, meteran yang mendeteksi massa intake udara, dan meteran volume aliran udara, massa intake udara, dan meteran volume volume aliran udara, urutan tipe termasuk dibawah ini. Meteran massa aliran udara:Tipe Hot-wireMeteran volume aliran udara:Tipe vane dan tipe karman vorteks optis Pada saat ini, kebanyakan model menggunakan tipe hot-wire karena ia memiliki akurasi pengukuran yang lebih baik, bobot ringan dan daya tahan yang baik.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Meteran Aliran Udara

    (2/5)

    Thermistor

    Platinum hot-wire

    Air flow

    Intake air temp. sensor

    1.Tipe Hot-wire

    PresenterPresentation NotesAir Flow Meter1.Tipe Hot-wire 1)KonstruksiSebagaimana ditunjukkan dalam ilustrasi, konstruksi tipe hot-wire akan air flow meter sangat sederhana.Air flow meter yang kecil dan ringan sebagaimana ditunjukkan di ilustrasi di kiri adalah tipe plug-in yang dipasang di saluran udara, dan menyebabkan bagian intake air mengalir melalui area deteksi. Sebagaimana ditunjukkan pada ilustrasi, sebuah hot-wire dan thermistor, yang digunakan sebagai sensor, dipasang pada area deteksi. Dengan mengukur langsung intake air mass, ketepatan deteksi ditingkatkan dan hampir tidak ada tahanan intake udara. Sebagai tambahan, karena tidak ada mekanisme khusus, meteran ini mempunyai daya tahan yang sangat baik.Air flow meter yang ditunjukkan pada ilustrasi juga mempunyai sensor temperatur intake air terpadu.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Meteran Aliran Udara

    (3/5)

    arus

    Intake air

    dingi n

    Hot-wire (heater)*

    *temperatur konstan

    5VO

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    (

    V

    G

    )

    Intake air mass (g/sec.)0

    PresenterPresentation NotesAir Flow Meter(2)Pengoperasian dan fungsiSeperti ditunjukkan pada gambar, arus mengalir ke hot-wire (alat pemanas) menyebabkannya jadi panas. Ketika udara mengalir di sekitar kawat, hot-wire didinginkan sesuai dengan massa intake udara. Dengan mengendalikan arus yang mengalir ke hot-wire untuk menjaga temperatur hot-wire tetap, arus menjadi sebanding dengan massa intake udara. Massa intake udara kemudian bisa diukur dengan mendeteksi arus. Dalam hal tipe hot-wire, arus ini diubah menjadi tegangan yang kemudian di output ECU mesin dari terminal VG.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Meteran Aliran Udara

    (4/5)

    meteran aliran udara

    Operation amplifier

    Ra (thermistor) Rh (hot-wire;heater)

    Air

    R3

    A B

    R2 R1

    VG

    VG

    ECU mesin

    PresenterPresentation NotesAir Flow Meter (3)Rangkaian dalamPada air flow meter, seperti ditunjukkan pada gambar, hot-wire disatukan ke dalam rangkaian jembatan. Rangkaian jembatan ini memiliki karaketeristik dari potential titik-titik A dan B sama apabila produk resistansi sepanjang garis adalah sama dengan ([Ra+ R3]R1=RhR2).Saat hot-wire didinginkan oleh intake udara, resitansi berkurang, menyebabkan perbedaan potensial titik-titik A dan B. Amplifier mendeteksi perbedaan ini dan menyebabkan meningkatnya tegangan pada rangkaian (meningkatkan arus mengalir ke hot-wire (Rh)). Saat ini selesai, suhu hot-wire (Rh) naik lagi menyebabkan naiknya resistansi sampai potensial titik-titik A dan B sama (tegangan pada A dan B menjadi tinggi).Dengan memanfaatkan properti rangkaian jembatan ini, air flow meter dapat mengukur massa intake udara dengan mendeteksi tegangan titik B.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Meteran Aliran Udara

    (5/5)

    meteran aliran udara

    Operation amplifier

    Ra (thermistor) Rh (hot-wire;heater)

    Air

    R3

    A B

    R2 R1

    VG

    VG

    ECU mesin

    0C+ T20C+ T

    0C+20C+

    V V Intake air temp.

    Hot-wire (Rh) temp.

    PresenterPresentation NotesAir Flow MeterPada sistem ini, suhu hot-wire (Rh) dijaga agar nilai konstan lebih tinggi dari suhu intake udara dengan menggunakan thermistor (Ra). Karena massa intake udara dapat diukur dengan akurat walaupun suhunya berubah, tidak perlu bagi ECU mesin untuk mengoreksi durasi injeksi bahan bakar untuk suhu intake udara.Tambahan lagi, saat densitas udara meningkat pada ketinggian, kapasitas pendinginan udara menurun sama dengan volume intake udara pada garis batas laut. Sebagai hasilnya, jumlah pendinginan untuk hot-wire dikurangi. Karena massa intake udara terdeteksi juga naik, koreksi kompensasi ketinggian tidak diperlukan. PETUNJUK:Tegangan (V) dibutuhkan untuk menaikkan suhu hot-wire (Rh) ke jumlah ?T dari suhu intake udara konstan sepanjang waktu walaupun suhu intake udara berubah. Juga, kapasitas pendinginan selalu berbanding dengan massa intake udara. Konsekwensinya, bila massa intake udara tetap, output air flow meter tidak akan berubah walaupun suhu intake udara berubah.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Manifold Pressure Sensor (Vacuum Sensor)

    (1/1)

    Vacuum chamber

    Silicon chip Manifold pressure sensor ECU mesin

    VC

    PIME2

    E1

    to Intake manifold Silicon chip

    Filter

    Intake manifold pressure

    (V)4

    3

    2

    1

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    (

    P

    I

    M

    )

    0 20 60 100 kPa(760) (610) (310) (10) (mmHg

    [Vacuum])Intake manifold pressure (tekanan absolut)

    5VR

    PresenterPresentation NotesManifold Pressure Sensor (Vacuum Sensor) Manifold pressure sensor digunakan dengan EFI tipe D untuk menyensor intake manifold pressure. Ini adalah salah satu sensor penting pada EFI tipe D.Dengan maksud IC dibangun ke dalam sensor ini, manifold pressure sensor mendeteksi intake manifold pressure sebagai sinyal PIM. Mesin ECU kemudian menentukan waktu injeksi dasar dan basic ignition advance angle pada dasar sinyal PIM. Sebagaimana ditunjukkan pada ilustrasi, silicon chip dikombinasikan dengan vacuum chamber yang dijaga pada vacuum yang ditentukan digabungkan ke dalam sensor unit. Satu sisi chip dipaparkan ke intake manifold pressure dan sisi lainnya dipaparkan ke internal vacuum chamber. Karena itu, koreksi kompensasi ketinggian tinggi (high-altitude compensation correction) tidak diperlukan karena intake manifold pressure dapat diukur dengan akurat bahkan ketika ketinggian berubah. Perubahan di intake manifold pressure menyebabkan bentuk silicon chip berubah, dan nilai hambatan chip berfluktuasi sehubungan dengan sudut deformasi. Sinyal voltase ke dalam yang mana fluktuasi nilai hambatan diubah dengan IC adalah sinyal PIM.

    PETUNJUK SERVIS:Apabila vacuum hose yang terhubung ke sensor mati, volume injeksi bahan bakar akan mencapai maksimum, dan mesin tidak bekerja dengan baik. Sebagai tambahan, bila konektor mati, mesin ECU akan berganti ke fail-safe mode.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Posisi Throttle

    (1/3)

    Throttle body

    sensor posisi throttle

    Linear type Tipe Hall element

    Hall ICMagnets

    REFERENCE:On-off Type

    PresenterPresentation NotesThrottle Position Sensor Throttle position sensor dipasang pada throttle body. Sensor mengubah sudut bukaan throttle ke voltase, yang dikirim ke ECU mesin sebagaimana sinyal bukaan throttle (VTA). Sebagai tambahan, beberapa piranti melakukan output akan sinyal individual IDL. Yang lain menentukannya pada keadaan idle ketika voltase VTA di bawah nilai standar.Saat ini, dua tipe, tipe linear dan tipe hall element , digunakan. Sebagai tambahan, output 2-sistem digunakan untuk meningkatkan kehandalan.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Posisi Throttle

    (2/3)

    Slider (contact for IDL signal)

    Closed

    Open

    Resistor

    Slider (contact for VTA signal)

    sensor posisi throttle

    E2IDLVTAVC

    IDLVTA

    VC

    E2

    ECU mesin

    5V

    +B

    E1

    to other ECU (s)5 12

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    (

    V

    )

    Idling Terbuka penuhClosed Throttle

    valveOpen

    Terbuka penuhClosed Throttle

    valveOpen

    Tertutup penuh

    I

    D

    L

    o

    u

    t

    p

    u

    t

    VTA out

    put

    VTA2

    VTA1

    1.Linear type

    (Open)

    (Closed)

    5

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    (

    V

    )

    5

    PresenterPresentation NotesThrottle Position Sensor 1.Tipe Linear Sebagaimana tergambar pada ilustrasi, sensor ini terdiri dari dua slider dan sebuah resistor, dan kontak untuk sinyal IDL dan VTA disediakan pada setiap ujungnya. Ketika kontak menggeser sepanjang resistor selaras dengan sudut bukaan throttle valve, voltase diberikan ke VTA terminal secara proporsional kepada sudut bukaan throttle.Ketika throttle valve sepenuhnya tertutup, kontak sinyal IDL dihubungkan dengan IDL dan terminal E2.

    PETUNJUK:Throttle position sensor tipe linier belakangan ini menyertakan model tanpa IDL contact atau model yang mempunyai IDL contact tapi tidak terhubung dengan ECU mesin. Model tersebut menggunakan VTA signal untuk melakukan learned control dan mendeteksi kondisi idling. Beberapa model menggunakan output 2-sistem (VTA1, VTA2) untuk meningkatkan kemampuan.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Posisi Throttle

    (3/3)

    Hall IC (untuk sensor posisi throttle)

    Magnets

    Throttle shaft

    Throttle valve

    sensor posisi throttle

    Magnet

    Magnet

    Hall CHall C

    VTA1

    E

    VC

    VTA2

    ECU mesin

    5V

    Output voltage (V)

    5

    0 Throttle valve tertutup penuh

    Throttle valve Terbuka penuhSudut bukaan Throttle valve

    REFERENCE:Hall Effect

    2.Tipe Hall element

    VTA2

    VTA1

    PresenterPresentation NotesThrottle Position Sensor 2.Tipe Hall element Throttle position sensor tipe hall element terdiri dari sebuah hall IC yang terbuat dari hall element dan magnet yang berotasi sekelilingnya. Magnet dipasang di atas sumbu-sumbu yang sama dengan throttle shaft dan berotasi bersama dengan throttle valve. Ketika throttle valve terbuka, magnet berotasi pada waktu yang sama, dan magnet mengubah posisinya. Pada saat ini, hall IC mendeteksi perubahan di magnetic flux yang disebabkan perubahan pada posisi magnet, dan menyebabkan hall effect mengeluarkan voltase dari terminal VTA1 dan VTA2 sehubungan dengan jumlah perubahan. Sinyal ini dikirim ke ECU mesin sebagai sinyal bukaan throttle valve.Sensor ini tidak hanya mendeteksi dengan akurat bukaan throttle valve, tapi juga menggunakan metode non-kontak dan konstruksinya sederhana sehingga tidak mudah rusak. Sebagai tambahan, untuk menjaga kemampuan sensor, sinyal output dari dua sistem mengeluarkan sinyal dengan karakteristik yang berbeda.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Posisi Pedal Gas

    (1/2)

    Sensor Posisi Pedal Gas

    Sensor operational range

    Jangkauan operasional Pedal

    Terbuka penuh

    Tertutup penuh

    Tertutup penuh

    Terbuka penuh

    Sensor operational range

    Jangkauan operasional Pedal

    EP2 VPA2 VCP2 EP1 VPA VCP1

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    5V

    0 Terbu ka penu h

    Tertut up penuhpedal gas depressed angle

    VPA2

    VPA

    1.Linear type

    PresenterPresentation NotesAccelerator Pedal Position Sensor Sensor ini mengkonversi banyaknya tekanan pada pedal (sudut) ke sinyal listrik yang lalu dkirim ke ECU mesin. Untuk menjamin keakuratan, sensor ini meng-output sinyal dari dua sistem dengan output yang berbeda.Ada dua tipe sensor ini, tipe linear dan tipe hall element. 1.Tipe Linear Rancangan dan cara kerja sensor ini pada dasarnya sama dengan throttle position sensor tipe linear.Dari sinyal kedua sistem, satu adalah sinyal VPA yang secara linear meng-output tegangan di dalam rentang penekanan pedal gas. Satunya lagi adalah sinyal VPA2, yang meng-output tegangan offset dari sinyal VPA. PETUNJUK SERVIS:Sensor ini harus dicocokkan dengan sangat hati-hati dan akurat. Ganti rakitan pedal gas apabila sensornya rusak.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Posisi Pedal Gas

    (2/2)

    Hall IC

    Magnet

    pedal gas arm

    Sensor Posisi Pedal Gas

    Magnet

    Magnet

    Hall CHall C

    VPAEPA

    VCPAVPA2EPA2VCP2

    Engine ECU

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e 5

    0Terbu ka penu h

    Tertut up penuhSudut penekanan pedal gas

    V

    VPA2

    VPA

    2. Tipe Hall element

    PresenterPresentation NotesAccelerator Pedal Position Sensor2. Tipe Hall element Rancangan dan cara kerjanya pada dasarnya sama seperti throttle position sensor tipe hall elemen.Untuk menjaga kehandalan, rangkaian listrik independen diberikan untuk tiap-tiap sistem.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Generator Sinyal G dan NE

    (1/3)

    Crankshaft position sensor

    sensor posisi camshaft

    Crankshaft position sensor sensor posisi camshaft

    REFERENCE:In-distributor Type

    PresenterPresentation NotesGenerator Sinyal G dan NE Sinyal G dan NE dihasilkan kumparan pickup, dimana camshaft position sensor atau crankshaft position sensor, dan lempengan sinyal atau timing rotor memberikan informasi. Informasi dari dua sinyal ini dikombinasikan dengan ECU mesin untuk secara menyeluruh mendeteksi sudut crankshaft atau putaran mesin.Dua sinyal ini penting untuk sistem EFI dan sistem ESA.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Generator Sinyal G dan NE

    (2/3)

    ECU mesin

    G22

    G22NENE

    E1

    720CA

    360CA

    G signal

    NE signal

    30CA10CA

    G

    NE

    1.sensor posisi camshaft (Generator sinyal G)

    PresenterPresentation NotesGenerator Sinyal G dan NE 1.Camshaft position sensor (Generator sinyal G)Pada camshaft diseberang camshaft position sensor adalah lempeng sinyal G dengan tonjolan. Nomor tonjolan ini adalah 1, 3, atau nomor lain tergantung dari model mesin. (Ada tiga tonjolan pada gambar.) Saat camshaft berotasi, celah udara antara tonjolan pada camshaft dan sensor berubah. Perubahan ini menghasilkan tegangan pada kumparan pickup pada sensor. Ini akan menghasilkan sinyal G. Sinyal ini dikirim sebagai informasi standar tentang sudut crankshaft ke ECU mesin, yang mengkombinasikannya dengan sinyal NE dari crankshaft position sensor ntk menentukan kompresi TDC (Top Dead Center) tiap silinder untuk pengapian dan mendeteksi sudut crankshaft. ECU mesin menggunakannya untuk menentukan durasi injeksi dan waktu pengapian.PETUNJUK SERVIS:Saat sinyal G dari sensor tidak diterima ECU mesin, ada model dimana mesin tetap bekerja, dan model dimana mesin akan berhenti.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan SinyalGenerator Sinyal G dan NE

    (3/3)

    ECU mesin

    G22G22NENE

    E1

    720CA

    360CA

    G signal

    NE signal

    30CA10CA

    G

    NE

    2. Sensor posisi crankshaft (generator sinyal NE)

    PresenterPresentation NotesGenerator Sinyal G dan NE 2. Crankshaft position sensor (generator sinyal NE)Sinyal NE digunakan ECU mesin untuk mendeteksi sudut crankshaft dan putaran mesin. ECU mesin mengunakan kedua sinyal untuk menghitung durasi injeksi dan sudut dasar pengapian lanjut.Seperti sinyal G, sinyal NE dihasilkan celah udara antara crankshaft position sensor dan tonjolan pada sekeliling timing rotor pada crankshaft.Gambar menunjukkan tipe generator sinyal dengan 34 tonjolan dan area dengan dua gigi yang menghilang. ECU mesin mengkombinasikan kedua sinyal untuk secara lengkap dan akurat menentukan sudut crankshaft. Sebagai tambahan, beberapa generator sinyal memiliki 12, 2 atau jumlah tonjolan lain, tapi akurasi deteksi sudut crankshaft bervariasi tergantung jumlah tonjolan. Sebagai contoh, tipe dengan 12 tonjolan memiliki akurasi deteksi sudut crankshaft 30CA. PETUNJUK SERVIS:Saat sinyal NE dari sensor tidak diterima oleh ECU mesin, ECU mesin menghentikan mesin.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Suhu Air/ Sensor Suhu Intake Udara

    (1/1)

    sensor temperatur air sensor temperatur intake air

    Thermistor

    Air flow

    Intake air temp. sensor

    4020

    810

    0.8

    642

    0.60.40.2

    -20 0 20 40 60 80 100 120(-4) (32) (68)(104)(140)(176)(212)(248)

    Temperatur C(F)

    THW (THA) E2

    E2

    E1

    THW (THA)

    sensor temperatur air (sensor temperatur intake air)

    ECU mesin

    5V1

    R

    e

    s

    i

    s

    t

    a

    n

    c

    e

    (

    k

    )

    PresenterPresentation NotesWater Temperature Sensor/Intake Air Temperature SensorKedua sensor memiliki thermistor terpadu, dimana semakin rendah suhunya, semakin besar nilai resistansinya. Sebaliknya, semakin tinggi suhunya, semakin rendah nilai resistansinya. Dan perubahan nilai resistansi ini digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu pendingin dan intake udara.Pada gambar, resistor terpadu ECU mesin dan thermistor pada sensor dihubungkan secara serial dalam rangkaian listrik supaya tegangan sinyal dideteksi oleh ECU mesin berubah sesuai dengan perubahan resistasi thermistor. Saat suhu pendingin atau intake udara rendah, resistansi thermistor besar, menghasilkan tegangan tinggi pada sinyal THW dan THA

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal

    (1/1)

    Sensor Suhu Air/ Sensor Suhu Intake Udara

    sensor temperatur air sensor temperatur intake air

    Thermistor

    Air flow

    Intake air temp. sensor

    4020

    810

    0.8

    642

    0.60.40.2

    -20 0 20 40 60 80 100 120(-4) (32) (68)(104)(140)(176)(212)(248)

    Temperatur C(F)

    THW (THA) E2

    E2

    E1

    THW (THA)

    sensor temperatur air (sensor temperatur intake air)

    ECU mesin

    5V1

    R

    e

    s

    i

    s

    t

    a

    n

    c

    e

    (

    k

    )

    PresenterPresentation NotesWater Temperature Sensor/Intake Air Temperature Sensor 1. Water temperature sensor Sensor ini mengukur suhu pendingin mesin. Saat suhunya rendah, pendiaman ditingkatkan, durasi injeksi ditingkatkan, sudut waktu dilanjutkan, dll. untuk meningkatkan kemampuan berkendara dan pemanasan mesin. Untuk inilah, water temperature sensor penting untuk sistem kontrol mesin.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal

    (1/1)

    Sensor Suhu Air/ Sensor Suhu Intake Udara

    sensor temperatur air sensor temperatur intake air

    Thermistor

    Air flow

    Intake air temp. sensor

    4020

    810

    0.8

    642

    0.60.40.2

    -20 0 20 40 60 80 100 120(-4) (32) (68)(104)(140)(176)(212)(248)

    Temperatur C(F)

    THW (THA) E2

    E2

    E1

    THW (THA)

    sensor temperatur air (sensor temperatur intake air)

    ECU mesin

    5V1

    R

    e

    s

    i

    s

    t

    a

    n

    c

    e

    (

    k

    )

    PresenterPresentation NotesWater Temperature Sensor/Intake Air Temperature Sensor2. Intake air temperature sensor Sensor ini mengukur suhu intake udara. Jumlah dan densitas udara berubah sesuai dengan suhu udara. Karenanya, walaupun jumlah yang dideteksi meteran sama, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan harus dikoreksi. Tetapi, meteran tipe hot-wire langsung mengukur massa udara. Karena itu, koreksi tidak diperlukan.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Oksigen (Sensor O2)

    (1/1)

    Lapisan pelindung

    udara ambien

    Exhaust gas

    Flange

    Platinum

    Zirconia element

    Platinum

    rasio uadara-bahan bakar teoritikal

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    (

    V

    )

    1

    0

    Tak ada udara ke dalam gas buangan

    Lebih kaya

    Lebih sedikit

    Bnyak udara ke dalam gas buangan

    rasio udara- bahan bakar

    sensor oksigen

    OX

    E1

    ECU

    0.45V 5V

    R

    PresenterPresentation NotesOxygen Sensor (Sensor O2) Untuk memaksimalkan fungsi pemurnian mesin dengan TWC (Three-Way Catalytic Converter), rasio udara-bahan bakar harus sedekat mungkin dengan rasio teoritis. Oxygen sensor mendeteksi apakah konsentrasi oksigen pada gas buangan banyak atau sedikit dari rasio teoritis. Sensor dipasang di exhaust manifold, tapi lokasi dan nomornya tergantung mesin.Sensor ini mengandung elemen yang terbuat dari zirkonum oksida (ZrO2), yang adalah sejenis keramik. Bagian dalam dan luar elemen ini dilapisi lapisan tipis platinum. Udara disekitar diarahkan ke dalam sensor dan bagian luar sensor dipaparkan ke gas buangan.Pada suhu tinggi (400C [752F] dan lebih), elemen zirkonium menghasilkan tegangan akibat perbedaan konsentrasi oksigen di dalam dan di luar elemen zirkonium.Sebagai tambahan, platinum bertindak sebagai katalis ntuk menghasilkan reaksi kimia antara oksigen dan karbon monoksida (CO) dalam gas buangan. Ini mengurangi jumlah oksigen dan meningkatakan sensitivitas sensor.Saat campuran udara-bahan bakar tipis, terdapat banyak oksigen di gas buangan, dan ada sedikit perbedaan konsentrasi oksigen diluar dan didalam elemen zirkonium. Karenanya, elemen hanya menghasilkan tegangan kecil (hampir 0 V). Sebaliknya, apabila campuran kaya, hampir tidak ada oksigen di gas buangan. Dan ada perbedaan konsentrasi yang besar di luar dan didalam sensor, sehingga elemen menghaslkan tegangan yang cukup besar (sekitar 1 V).Berdasarkan sinyal putput OX oleh sensor, ECU mesin menaikkan atau menurunkan volume injeksi bahan bakar agar rasio udara-bahan bakar rata-rata dekat dengan rasio teoritis.Beberapa sensor oksigen zirkonium memiliki pemanas untuk memanaskan elemen. Pemanas ini dikontrol oleh ECU mesin. Saat jumlah intake udara rendah (atau suhu gas buangan rendah), arus dikirim ke pemanas untuk memanaskan sensor.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Rasio Udara-Bahan bakar (A/F)

    (1/1)

    A

    /

    F

    s

    e

    n

    s

    o

    r

    d

    a

    t

    a

    (V)4.2

    2.211 14.7 19

    rasio udara-bahan bakar

    Output characteristics

    (V)1

    0.1

    O

    x

    y

    g

    e

    n

    s

    e

    n

    s

    o

    r

    o

    u

    t

    p

    u

    t

    sensor rasio udara- bahan bakar

    sensor oksigen sensor

    rasio udara- bahan bakar

    AF

    AF

    3.3V

    3.0V

    ECU mesin

    OX sensor output

    High (rich)

    Rendah

    (sedikit) akselerasi keras

    deselerasi keras

    A/F sensor data

    Tinggi (sedikit)

    Lebih rendah (kaya)

    PresenterPresentation NotesSensor Rasio Udara-Bahan bakar (A/F) Seperti pada oxygen sensor. Sensor rasio mendeteksi konsentrasi oksigen dalam gas buangan.Oxygen sensor konvensional bekerja sedemikian sehingga tegangan output cenderung berubah secara drastis di batasan rasio teoritis. Sebagai perbandingan, sensor rasio memberikan tegangan konstan untuk mendapatkan tegangan yang hampir proporsional dengan konsentrasi oksigen. Ini meningkatkan akurasi deteksi rasio.Gambar output menunjukkan rasio udara-bahan bakar pada display tester genggam. Rangkaian yang menjaga tegangan konstan pada terminal AF+ dan AF- dari ECU mesin dibuat. Karenanya, kondisi output sensor rasio tidak bisa dideteksi voltmeter. Harap gunakan tester genggam.Karakteristik output sensor rasio udara-bahan bakar memungkinkan koreksi segera setelah ada perubahan dalam rasio, yang menyebabkan koreksi feed back rasio udara-bahan bakar lebih cepat dan akurat. Seperti pada beberapa oxygen sensor, sensor rasio udara-bahan bakar juga memiliki pemanas ntuk menjaga performa pendeteksian saat suhu buangan rendah. Namun, heater sensor rasio memiliki lebih banyak arus dibanding pemanas di dalam oxygen sensor.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Kecepatan Kendaraan

    (1/2)

    Transmission output shaft

    Driven gear sensor kecepatan

    HIC (dengan built-in MRE)

    Magnetic rings

    REFERENCE:Other Type Speed Sensors

    1.MRE type

    PresenterPresentation NotesEngine Speed Sensor Sensor mendeteksi kecepatan aktual kendaraan.Sensor meng-output sinyal SPD, dan ECU mesin menggunakan sinyal ini terutama untuk mengontrol sistem ISC dan rasio udara-bahan bakar selama akselerasi dan deselerasi, dan kegunaan lain.Tipe-tipe MRE (Magnetic Resistance Element) adalah tipe utama speed sensor, tetapi akhir-akhir ini banyak model menggunakan sinyal SPD dari ECU ABS. 1.Tipe MRE(1)KonstruksiSensor ini dipasang di transaxle, transmisi, atau transfer, dan dikendalikan dengan drive gear dari poros output (output shaft).Pada gambar, sensor terpadu dan terdiri dari HIC (Hybrid Integrated Circuit) dengan MRE dan magnetic ring.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Kecepatan Kendaraan

    (2/2)

    sensor kecepatan

    20-Pole type

    1

    Constant voltage circuit +B

    keCombinati on meter

    23

    4 Magnetic ting

    MRE

    Comparator

    Magnetic ring (rotating) N S S

    2

    4MRE output

    Comparator output

    sensor kecepatanoutput

    10

    12V0V

    Output voltage type

    sensor kecep atan

    Combination meter

    SPD

    ke ECU lain

    ECU5V

    Variable resistance type

    sensor kecepa tan

    SPD

    ke ECU lain

    ECU5V

    5V or 12V

    PresenterPresentation NotesVehicle Speed Sensor(2)Cara KerjaResistansi MRE berubah bergantung dari arah gaya magnet yang diberikan ke MRE. Apabila arah gaya magnet berubah sesuai dengan rotasi magnet yang ditempelkan ke magnetic ring, output MRE menjadi gelombang AC (lihat gambar). Komparator pada sensor mengkonversi gelombang AC ke sinyal digital dan meng-outputnya. Frekuensi gelombang ditentukan oleh jumlah kutub magnet pada magnetic ring. Ada dua tipe magnetic ring, tipe 20 kutub dan 40 kutub, tergantung dari model kendaraan Tipe pertama menghasilkan 20 siklus gelombang (20 pulsa tiap rotasi magnetic ring), dan tipe kedua menghasilkan 4 siklus gelombang. Pada beberapa model, sinyal dari speed sensor melewati meter kombinasi sebelum sampai di ECU mesin, dan pada model lainnya, sinyal langsung sampai ke ECU mesin.Rangkaian output dari speed sensor terdiri dari tipe tegangan dan tipe resistansi variabel.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Ketukan (Knock Sensor)

    (1/1)

    Knock sensor

    keECU mesin

    Diaphragm

    Piezoelectric element

    dengan Open/short circuit detection type

    ECU mesin

    KNK1

    EKNK

    Piezoelectric element

    Resistor5 msec./Division

    2.5V: dengan Open/short circuit detection type.

    Rend ah

    Frekwensi Tinggi

    V

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    H

    i

    g

    h

    0V or 2.5V

    0.5V/DivisionKNK signal waveforms

    5V

    PresenterPresentation NotesKnock SensorSensor ini menempel pada blok silinder, dan mengirimkan sinyal KNK ke ECU mesin saat ketukan mesin terdeteksi. ECU mesin menerima sinyal KNK dan memundurkan waktu pengapian untuk menekan ketukan.Sensor ini memiliki elemen piezoelectric, yang menghasilkan tegangan AC ketika ketukan menyebabkan vibrasi dalam blok silinder dan merubah bentuk elemen.Frekuensi ketukan mesin ada dalam kisaran 6 hingga 13 kHz tergantung model mesin. Sensor digunakan sesuai dengan ketukan yang dihasilkan tiap mesin.Ada dua tipe knock sensor. Dari grafik, satu tipe menghasilkan tegangan tinggi dalam kisaran frekuensi vibrasi yang tipis. Yang lainnya, dalam kisaran frekuensi vibrasi lebar.Akhir-akhir ini, beberapa jenis sensor yang mendeteksi rangkaian terbuka dan arus pendek (lihat gambar) mulai digunakan. dalam rangkaian jenis ini, 2,5 V diberikan dengan konstan agar sinyal KNK juga di output dengan frekuensi dasar 2,5 V.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sinyal STA (Starter)/Sinyal NSW (Neutral Start Switch)

    (1/1)

    rangkaian listrik sinyal

    STA Ignition switch

    ST

    (M/T)

    Neutral start switch (A/T) Starter

    M

    STA

    E1

    ECU mesin

    rangkaian listrik sinyal NSW

    Ignition switch Neutral start switch

    Relay bukaan rangkaia n, dll,

    StarterM

    STA

    NSW+B

    ECU mesin

    PresenterPresentation NotesSinyal STA (Starter)/Sinyal NSW (Neutral Start Switch) Sinyal STA (Starter) Sinyal STA digunakan untuk mendeteksi apakah mesin hidup atau tidak.Fungsi utamanya adalah mendapatkan persetujuan dari ECU mesin untuk menambah volume injeksi bahan bakar selama starter.Pada diagram rangkaian, sinyal STA mendeteksi di dalam ECU mesin tegangan yang sama dengan yang disuplai ke starter. Sinyal NSW (Neutral Start Switch) Sinyal ini hanya digunakan di kendaraan dengan transaxle otomatis, dan digunakan untuk mendeteksi posisi tuas gigi.ECU mesin menggunakan sinyal ini untuk menentukan apakah tuas gigi ada pada posisi "P" atau "N" atau posisi lain. Sinyal NSW terutama digunakan untuk mengontrol sistem ISC.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sinyal A/C (Air Conditioner) /Sinyal Beban Listrik (Electrical Load Signal)

    (1/1)

    rangkaian listrik sinyal

    A/C ECU mesin

    A/C

    A/C magnetic clutch

    A/C

    A/C amplifier

    A/C switch

    rangkaian listrik sinyal beban listrik

    Taillight relayto Taillight control switch

    ECU mesin

    Taillight

    ELS

    defogger

    Jendela belakang

    defogger Jendela belakang SW

    ECU mesin

    PresenterPresentation NotesSinyal A/C (Air Conditioner) /Sinyal Beban Listrik (Electrical Load Signal)Sinyal A/C (Air Conditioner) Sinyal A/C berbeda tergantung dari model kendaraan, tetapi ia mendeteksi apakah tuas magnet dari AC atau switch AC pada posisi ON.Sinyal A/C digunakan untuk mengontrol waktu pengapian selama idling, mengontrol sistem ISC, cut-off bahan bakar, dan fungsi lainnya. Sinyal beban listrikSinyal ini digunakan untuk mendeteksi apakah lampu depan, anti kabut jendela belakang (defogger) atau alat lainnya pada posisi ON.Sebagaimana tampak pada diagram rangkaian, sinyal rangkaian memiliki beberapa sinyal beban listrik. Tergantung dari model kendaraan, semua dikumpulkan dan dikirim ke ECU mesin sebagai satu sinyal, atau tiap sinyal dikirim sendiri-sendiri ke ECU mesin.Sinyal ini digunakan untuk mengontrol sistem ISC.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Variable Resistor

    (1/1)

    Connector

    Idle mixture adjusting screwL: Lean side

    R: Rich side

    Idle mixture adjusting screw

    Resistor

    ECU mesin

    Connector

    Variable resistor

    Idle mixture adjusting screw

    VC

    VAF

    E2

    E1

    5V

    Rich

    Lean

    PresenterPresentation NotesVariable ResistorVariabel resistor digunakan untuk mengubah rasio udara-bahan bakar selama idling dan untuk mengatur CO idling.Resistor ini dipasang pada model tanpa oxygen sensor atau sensor rasio udara-bahan bakar.Saat idle mixture adjusting screw diputar ke arah R, kontak di dalam resistor bergerak untuk meningkatkan tegangan terminal VAF. Sebaliknya, bila diputar ke arah L, tegangan terminal VAF berkurang.Saat tegangan terminal VAF bertambah, ECU mesin sedikit menambahkan volume injeksi bahan bakar agar campuran udara-bahan bakar sedikit lebih gemuk. PETUNJUK:Karena air flow meter tipe vane memiliki idle mixture adjusting screw di rangkanya, variabel resistor tidak dibutuhkan walaupun tidak terdapat oxygen sensor.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sinyal Komunikasi

    (1/1)

    1. Sinyal system komunikasi TRC (Traction Control) 2.Sinyal komunikasi ABS (Anti-Lock Brake System) 3.Sinyal system komunikasi EHPS (Electro-Hydraulic Power Steering) 4.Sinyal system komunikasi cruise control 5.Sinyal kecepatan mesin 6.Sinyal sistem komunikasi engine immobiliser 7.Sinyal sudut bukaan throttle 8.Sinyal sistem komunikasi multipleks

    PresenterPresentation NotesSinyal Komunikasi Sinyal dikirim ke ECU yang berbeda-beda dan digunakan untuk penyesuaian operasional dengan sesamanya. 1. Sinyal sistem komunikasi TRC (Traction Control)Sinyal bukaan throttle (VTA1 dan VTA2) diukur dengan main position sensor dan sub throttle dan dikirim ke skid control ECU dari ECU mesin. Sebaliknya, sinyal TR dikirim ke ECU mesin dari skid control ECU untuk menginformasikan bahwa traction control beroperasi. Saat skid control ECU meng-output sinyal TR, ECU mesin melakukan beragam koreksi yang berhubungan dengan traction control, seperti memundurkan waktu pengapian. 2.Sinyal komunikasi ABS (Anti-Lock Brake System) Sinyal ini di output saat sistem ABS bekerja. Ia digunakan untuk kontrol cut-off bahan bakar dan, bila perlu, mengurangi efek rem mesin. 3.Sinyal sistem komunikasi EHPS (Electro-Hydraulic Power Steering) Saat suhu pendingin mesin atau kecepatan sangat rendah, motor pompa vane EHPS bekerja, yang bisa menyebabkan beban alternator berlebih. Untuk menghindarinya, power steering ECU mengirim sinyal ini ke ECU mesin agar ISC meningkatkan idling speed. 4.Sinyal sistem komunikasi cruise control Sinyal ini digunakan untuk memintara pengunduran waktu pengapian dan dikirim ke ECU mesin dari cruise control ECU. 5.Sinyal putaran mesin Ini adalah sinyal NE, dan input di dalam ECU mesin. Kemudian, gelombangnya dikoreksi agar bisa di-output ke skid control dll. 6.Sinyal sistem komunikasi engine immobiliserECU mesin berkomunikasi dengan transponder key ECU atau transponder key amplifier untuk menjaga agar mesin dapat dioperasikan hanya dengan kunci yang memiliki ID yang sama dengan yang terdaftar dalam ECU mesin atau transponder key ECU. Bila ada usaha untuk menggunakan kunci selain yang terdaftar, ECU mesin melarang injeksi bahan bakar dan pengapian agar mesin tidak bisa di starter. 7.Sinyal sudut bukaan throttle Sinyal bukaan throttle (VTA) dari throttle position sensor diproses oleh ECU mesin, dan dikombinasikan dengan sinyal L1, L2 dan L3 dan dikirim ke ECU ECT, ECU kontrol suspensi, dan sistem lain. 8.Sinyal sistem komunikasi multipleks Untuk sinyal komunikasi dari (1) ke (8), hanya sinyal yang diminta ECU komunikasi yang dikirim dan diterima. Pada kendaraan yang menggunakan sinyal ini, ECU mesin, ECU A/C, theft deterrent ECU, meter kombinasi, dll, dirancang di sekitar ECU gateway dan ECU rangka. Ini memungkinkan sinyal sensor yang diminta ECU untuk diterima melalui ECU yang tidak terlibat didalam jaringan sinyal komunikasi. ECU mesin juga bisa menerima sinyal sensor yang diminta dari ECU lain atau melewatkan sinyal yang diminta melalui terminal MPX1 dan MPX2.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Lain-lain

    (1/4)

    1. Switch lampu stop 2. Sensor suhu gas EGR

    3. Fuel control switch atau connector

    +B

    Switch lampu stopSTP or BRK

    Lamp failure relay*

    Stop lamps

    *Some vehicle models only

    ECU mesinEGR valve

    Sensor suhu gas EGR

    ECU mesin

    5V

    THG

    E2E1

    Fuel control switch atau connector

    R-P

    ECU mesin

    +B

    Fuel control connector

    1.Switch lampu stop/ 2.Sensor suhu gas EGR / 3. Switch kontrol bahan bakar dan konektor

    PresenterPresentation NotesLain-lain 1. Switch lampu remSinyal dari switch ini mendeteksi operasi rem. Tegangan sinyal STP sama dengan tegangan yang diberikan ke lampu rem sebagaimana tampak pada gambar. 2. EGR gas temperature sensor EGR gas temperature sensor dipasang di dalam katup EGR dan menggunakan thermistor untuk mengukur suhu gas EGR. 3. Switch kontrol bahan bakar dan konektorSwitch kontrol bahan bakar dan konektor memberitahu ECU mesin apakah bahan bakar yang digunakan adalah regular atau premium. PETUNJUK:Beberapa model menggunakan konektor kontrol bahan bakar menggantikan switch. Konektor ini harus dihubungkan saat bensin premium digunakan, dan diputuskan saat bensin reguler digunakan. Pada model lainnya, ini berlaku sebaliknya.Untuk informasi mengenai posisi konektor atau metode penggantian bensin reguler/premium, lihat Pedoman Pemilik.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Lain-lain

    (2/4)

    4. Switch suhu air 5. Clutch switch

    Switch suhu airECU mesin ECU mesin

    Clutch switchN/C

    +B+BTSW

    6. sensor HAC

    sensor HAC ECU mesinVC

    HAC

    E2

    E1

    tekanan atmosferisSilicon chip

    4. Switch suhu air/ 5. Clutch switch/ 6. Sensor HAC (High-Altitude Compensation)

    5V

    PresenterPresentation NotesLain-lain4. Water temperature switchWater temperature switch ditempelkan ke blok silinder, dan diset ke ON saat suhu pendingin menjadi tinggi. 5. Clutch switch Clutch switch ada dibawah pedal kopling dan mendeteksi apakah pedal kopling ditekan penuh. 6. Sensor HAC (High-Altitude Compensation) Sensor HAC mendeteksi perubahan tekanan atmosfir. Konstruksi dan cara kerja sama dengan pada manifold pressure sensor.Sensor ini kadangkala ada di dalam ECU mesin dan kadangkala diluarnya.Saat mengemudi pada ketinggian tinggi, tekanan atmosfir dan densitasnya berkurang. Mesin EFI tipe L, kecuali yang menggunakan air flow meter tipe hotwire, cenderung membuat campuran udara-bahan bakar gemuk. Sensor HAC mengkompensasinya dengan rasio udara-bahan bakar.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Lain-lain

    (3/4)

    7. Sensor tekanan uap 8. Sensor tekanan turbocharger

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    9. Switch tekanan oli

    (V)

    tekanan atmosferis

    tekanan tekanan turbocharging (tekanan absolut)

    Oil pressure warning lamp

    B

    Oil pressure sender

    Switch tekanan oli

    ECU mesin

    OIL

    5

    4

    3

    2

    10

    3.5 0 1.5 kPa( 26) (0) ( 11) (mmHg)

    O

    u

    t

    p

    u

    t

    v

    o

    l

    t

    a

    g

    e

    5

    4

    3

    2

    10

    13 100 200 kPa(100) (750) (1500) (mmHg)

    7. Sensor tekanan uap/ 8. Sensor tekanan turbocharger/ 9. Switch tekanan oli

    PresenterPresentation NotesLain-lain7. Vapor pressure sensorSensor ini mengukur tekanan uap bahan bakar dalam tangki bahan bakar. Konstruksi dan cara kerja dasarnya sama dengan pada manifold pressure sensor.Tidak seperti karaketeristik output sensornya, vapor pressure sensor dapat mendeteksi perubahan kecil saja pada tekanan uap. 8. Turbocharging pressure sensorTurbocharging pressure sensor mendeteksi tekanan intake manifold yang diisi oleh turbocharger. Konstruksi dan cara kerja dasarnya sama dengan pada manifold pressure sensor.Apabila tekanan intake manifold yang diisi di turbocharger menjadi sangat tinggi, ECU mesin akan memotong suplai bahan bakar untuk melindungi mesin. 9. Oil pressure switchSinyal oil pressure switch digunakan untuk menentukan tekanan oli mesin yang rendah. Sinyal ini digunakan untuk mengontrol sistem ISC.Saat tekanan oli rendah, pelumasan dan pendinginan komponen mesin akan terganggu. Karena itu, ECU mesin akan meningkatkan idling speed, dll,, untuk mengembalikan tekanan oli ke level normal.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Lain-lain

    (4/4)

    Kick-down switch

    pedal gas

    Kick-down switch

    ECU mesin

    KD

    pedal gas Kick-down switch

    pedal gasItem

    Throttle valve Tertutup penuhTerbuka penuh

    Terbuka penuh

    Kick-down switch

    OFF OFF ON

    +B

    10.Kick-down switch

    PresenterPresentation NotesLain-lain 10.Switch kick-down Switch kick-down juga disebut switch full-throttle, dan langsung dipasang dibawah panel lantai dari pedal gas.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Terminal Diagnostik

    (1/1)

    DLC3

    DLC1

    DLC2

    DLC3TC

    SIL SILTC

    TE2

    TE1

    TE1TE2

    TE1

    E1

    ECU mesinDLC1

    DLC2

    E1

    CG

    E1

    PresenterPresentation NotesTerminal Diagnostik Ketika ECU mesin menyimpan DTC (Diagnostic Trouble Code) di dalam memori, DTC harus diperiksa dan diperbaiki. DLC mengandung terminal DLC3 SIL yang diperlukan untuk menampilkan DTC untuk berkomunikasi langsung dengan ECU mesin saat menggunakan tester genggam, terminal-terminal TE1, TE2, E1, TC dan CG yang menyebabkan MIL menyala.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Tipe Vane

    (1/1)

    Potentiometer

    Slider

    Return spring

    Intake air temp. sensor

    dariAir cleaner

    Measuring plateBypass passage

    Idle mixture adjusting screw

    ke Air intake chamber

    Compensation plate

    Compensation plate

    PotentiometerE2 VS

    VC

    ke Air intake chamber

    Measuring plate

    Damping chamber

    5.0

    Voltage (V)

    Measuring plate opening angle (Intake air volume)

    VS

    VC

    E2

    E2

    0

    dariAir cleaner

    VS signal

    PresenterPresentation NotesTipe VaneAir flow meter tipe vane tersusun dari banyak komponen, seperti terlihat pada gambar.Saat udara melewati meter aliran udara dari pembersih udara, ia mendorong measuring plate untuk membuka sampai gaya yang bekerja pada measuring plate sesimbang dengan pegas pembalik (return spring).Potentiometer, yang dihubungkan secara koaksial (dengan sumbu yang sama) dengan measuring plate, mengubah volume udara hisap menjadi sinyal tegangan (sinyal VS) yang dikirim ke engine ECU.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Tipe Karman Vorteks Optik

    (1/1)

    Kaca LED Leaf spring

    ke Air intake chamber

    PhototransistorPressure directing apertureVortex

    generator

    dari Air cleaner

    LED Phototransistor

    Mirror

    Pressure directing aperture

    Voltage signal

    High

    Low

    Intake air volumeLow High

    Air flowKarman vortexes

    Vortex generator

    PresenterPresentation NotesTipe Karman Vorteks OptikTipe ini langsung mendeteksi volume intake udara secara optik. Tipe ini lebih ringan dan kecil dibanding tipe vane. Bentuk jalur udara yang ringkas juga mengurangi resistansi intake udara.Sebuah pilar (disebut "vortex generator") yang ditempatkan ditengah aliran udara yang sama menghasilkan vorteks yang disebut "Karman vortex". Karena frekwensi vorteks ini sebanding dengan kecepatan aliran udara, volume aliran udara dapat dihitung dengan mengukur frekwensi vorteks.Vorteks dideteksi dengan mengarahkan lembar logam tipis (disebut "mirror") ke tekanan vorteks dan secara optikal mendeteksi vibrasi mirror dengan menggunakan photocoupler (kombinasi LED dan phototransistor).Sinyal volume intake udara (KS) adalah sinyal pulsa seperti pada gambar. Saat volume intake udara rendah, frekwensi sinyal rendah. Saat volume tinggi, frekwensi sinyal tinggi.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Tipe On-Off

    (1/1)

    PSWE

    IDL

    sensor posisi throttle

    ECU mesin

    IDL

    E

    PSW

    +B or 5V

    +B or 5V

    IDL E

    PSW E

    OnOff

    OffOn

    Throttle valve Open

    PresenterPresentation NotesTipe On-Off Tipe throttle position sensor ini menggunakan idle (IDL) contact dan power (PSW) contact untuk mendeteksi apakah mesin idling atau bekerka dengan beban berat. Ketika throttle valve tertutup sepenuhnya, IDL contact dalam ON dan PSW contact dalam OFF.ECU mesin menentukan mesin dalam keadaan idling. Ketika pedal gas ditekan, IDL contact mati, dan ketika throttle valve terbuka di atas titik tertentu, PSW contact berubah ON, di waktu itu ECU mesin menentukan mesin bekerja dalam beban berat.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Hall Effect

    (1/1)

    Magnetic field (Magnetic flux density)

    Output voltage

    VH (mA)

    0 Kepadatan Magnetic flux

    PresenterPresentation NotesHall EffectHall effect adalah perbedaan potensial listrik yang terjadi karena arus dan medan magnet ketika medan magnet diberikan langsung kepada arus yang mengalir di konduktor. Sebagai tambahan, arus yang dihasilkan oleh perbedaan potensial listrik ini berubah secara proporsional kepada magnetic flux density yang diberikan.Throttle position sensor tipe hall element menggunakan prinsip ini untuk mengubah perubahan pada posisi throttle valve (bukaan) untuk mengubah flux density ke mengukur tepat perubahan di posisi throttle valve.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Tipe In-distributor

    (1/1)

    G signal timing rotor

    NE signal timing rotor

    NE pickup coil

    Distributor shaft

    NE pickup coil

    G signal timing rotor

    G pickup coil

    1 turn of timing rotor180CA (crankshaft angle)

    G signalNE signal

    1/2 turn of timing rotor

    30CA

    PresenterPresentation NotesTipe In-distributor Pada gambar, tipe ini memiliki timing rotor dan kumparan pickup pada distributornya untuk sinyal G dan NE.Jumlah gigi pada rotor dan jumlah kumparan pickup berbeda tergantung model mesin. ECU mesin mendapatkan informasi sudut crankshaft, yang berfungsi sebagai standar, dari sinyal G, dan informasi putaran mesin dari sinyal NE.

  • Diagnosis Technician >> Gasoline Engine Control System >> Electronic control System

    Sensor dan Sinyal Sensor Kecepatan Tipe Lain

    (1/1)

    Tipe reed switch

    to Speedometer cable

    Magnet Read switch Slotted wheel

    to Speedometer cable

    LEDPhotocoupler

    Phototransistor

    Tipe electromagnetic pickup Rotor

    Speed sensor Output shaft

    Rotor Coil Core Speed sensorMagnet

    N S

    ECU mesin

    1. Tipe reed switch / 2. Tipe photocoupler / 3. Tipe electromagnetic pickup

    Tipe photocoupler

    PresenterPresentation NotesSpeed Sensor Tipe Lain1. Tipe reed switch Sensor ini terdapat pada meter kombinasi analog dan memiliki magnet yang dirotasikan oleh kabel speedometer (lihat gambar). Gaya magnet di empat lokasi, dimana kutub N dan S bertukar tempat, membuka dan menutup kontak reed switch sesuai dengan rotasi magnet. Dengan kata lain, reed switch ke posisi ON dan OFF empat kali untuk tiap rotasi kabel speedometer.

    2. Tipe photocoupler Sensor ini terdapat pada meter kombinasi dan memiliki photocoupler yang terdiri dari fototransistor dan LED. Cahaya dari LED dibiarkan lewat berulangkali dan diblok rotasi roda berlubang. Ada 20 lubang disekitar roda. Ini menghasilkan 20 sinyal pulsa setiap rotasi kabel.

    3. Tipe electromagnetic pickup Sensor ini ditempelkan ke transmisi dan mendeteksi kecepatan rotasi dari poros transmisi output.Saat poros berputar, celah antara inti kumparan dan rotor melebar dan berkontraksi dengan gigi-gigi rotor. Ini meningkatkan atau meningkatkan medan magnet yang melalui inti dan menghasilkan tegangan AC dalam kumparan.

    Pengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalPengetahuan AwalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan Sinyal Sensor dan Sinyal Slide Number 43Sensor dan SinyalSensor dan Sinyal Sensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan SinyalSensor dan Sinyal