epid swine influenza

8/16/2019 Epid Swine Influenza

1/13

EPIDEMIOLOGI

SWINE INFLUENZA


2/13

DEFINISI

Swine Influenza adalah penyakit pernafasan akut yangdisebabkan oleh virus Influenza yang merupakan famili

Orthomyxoviridae, genus Influenzavirus A. Virus ini

bersirkulasi pada babi. Subtype swine influenza yang sering

ditemukan adalah H1N1, H1N2 dan H3N2

Virus influenza A lainnya bersirkulasi pada burung (Avian

Influenza).

Angka kesakitan pada babi karena swine influenza relatif

tinggi dengan angka kematian relatif rendah, tetapi dapat

menimbulkan kerugian ekonomi pada peternak babi.


3/13

PENULARAN

Virus swine influenza juga dapat mempengaruhi spesies lainseperti kalkun, tupai, musang dan manusia.

Virus swine influenza tidak menular secara efisien pada

populasi manusia, tetapi terbatas pada orang yang

melakukan kontak dengan babi yang terinfeksi dapat

menular ke anggota keluarga dengan kontak yang dekat.

Pada manusia, gejala swine influenza menyerupai influenza

pada manusia. Swine influenza pada manusia tidak

mengancam jiwa tetapi dapat menjadi penyakit yang fatal

dan serius.


4/13

PENULARAN

Wabah besar swine influenza terjadi di sebuah pangkalanmiliter di tahun 1970-an dengan penularan dari manusia ke

manusia tetapi, tetapi virus tidak menyebar ke komunitas

yang lebih luas.

Kemampuan virus untuk menyebabkan penularan pada

manusia diduga disebabkan kemampuan virus untuk

beradaptasi. Hal tersebut yang juga menyebabkan virus ini

sukar diberantas dengan vaksinasi di Amerika Utara.


5/13

PENULARAN

Swine influenza bukan merupakan foodborne disease.Risiko terinfeksi swine influenza karena konsumsi daging

babi dan produk olahannya masih diragukan. Virus

influenza biasanya hanya terbatas terdapat pada saluran

pernafasan babi dan tidak terdeteksi terdapat pada dagingatau otot, walaupun pada babi dengan sakit yang sangat

parah.


6/13


7/13


8/13

*The reported number of fatal cases is an under representation of the actual numbers asmany deaths are never tested or recognized as influenza related**No update since 7 March 2010***No update since 23 May 2010


9/13

PENCEGAHAN

Good biosecurity measures are important to prevent

transmission through fomites and mechanical vectors. Oncea swine herd has been infected, the virus can persist in the

herd and cause periodic outbreaks; however, good

management can decrease the frequency, extent of

outbreaks and severity of disease. Once swine influenza isestablished on a farm, it can be very difficult to completely

clear and the depopulation of herds may be necessary.


10/13

PENCEGAHAN

Biosecurity adalah rancangan praktis untuk mencegah

penyebaran penyakit ke dalam farm dengan cara menjagafasilitas yang dapat memperkecil lalu lintas organisme

biologis (virus, bakteri, hewan dll) melintasi batasnya.

Tiga komponen utama biosecurity:

1. Isolasi (pemisahan hewan), co: pagar pemisah antara

farm dengan lingkungan luar, pemisahan hewan

berdasar umur

2. Kontrol lalu lintas keluar masuk farm3. Sanitasi: desinfeksi bahan, peralatan, personel dll


11/13

PENCEGAHAN

People ill with influenza viruses have reportedly infected

pigs; while this is possible, these events are not welldocumented. People working with pigs should follow the

same advice as provided to the general public and stay

home if showing flu-like symptoms.


12/13

PENCEGAHAN

Inactivated influenza vaccines are also available for someinfluenza virus infections in pigs. To provide adequate

protection, influenza vaccines need to reflect the current

subtypes and strains in a geographic area and may need

change periodically. These vaccines do not always preventinfection or virus shedding, but appropriately vaccinated

pigs generally have milder disease if they are infected.

Development of a vaccine should be elaborated according

to OIE guidelines published in the OIE Manual of DiagnosticTests and Vaccines for Terrestrial Animals:

(www.oie.int/en/internationalstandard-setting/terrestrial-

manual/access-online/)


13/13

epid swine influenza

Documents