esai film
DESCRIPTION
contoh esai filmTRANSCRIPT
-
5/27/2018 Esai Film
1/6
PESAN TERSELUBUNG ADA APA DENGAN CINTA
Esai Tentang Film Ada Apa Dengan Cinta
Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Oleh
Dhedhe Rodat Budi Prasetya
XII IPA 3 / 10
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PURWOREJO
2013
-
5/27/2018 Esai Film
2/6
PESAN TERSELUBUNG ADA APA DENGAN CINTA
Ada Apa Dengan Cinta (film)
Hampir semua masyarakat Indonesia menyukai film. Mulai dari anak
kecil, remaja hingga orang dewasa, semua menggemari hiburan yang satu ini.
Tidak susah untuk menemukan berbagai jenis film Indonesia, apalagi saat ini
cukup banyak sineas muda yang menghasilkan film dengan kreativitas masing-
masing.
Film adalah gambar yang hidup dan bergerak. Film juga bisa disebut
dengan istilah movie (diambil dari kata move yang dalam bahasa Inggris
artinya bergerak). Karya seni film dibuat dengan cara merekam seseorang atau
benda dengan menggunakan kamera. Setelah direkam, film dapat diputar ulang
dan bisa dinikmati oleh penonton. Gambar film yang dihasilkan oleh para seniman
pada waktu awal kemunculannya hanya bisa menampilkan gambar saja tanpa
adanya suara. Jadi dalam film tersebut kita hanya bisa melihat berbagai orang
melakukan gerakan dan akting saja tanpa adanya suara sama sekali.
Film sebagai media massa memiliki kapasitas untuk mengkonstruksi, dan
merekonstruksi pandangan dunia kita tentang realitas (Jalaluddin Rahmat, dkk,
1997: x). Oleh karena itu, pesan-pesan menyangkut permasalahan kontemporer
harus diutamakan, dengan film untuk berkompetisi dalam pertarungan sosial yang
semuanya diartikulasikan lewat suara dan gambar.
Setiap film yang diproduksi pasti mengandung atau menawarkan suatu
pesan kepada para penontonnya. Namun dewasa ini malah banyak film yang
menayangkan adegan-adegan yang tidak mendidik dan bahkan tidak bermoral.
Film sekarang ini banyak yang dibumbui dengan adegan kekerasan, pornografi,
dan tindakan-tindakan yang tidak baik. Apakah masih relevan apabila sebuah
pesan yang ditawarkan harus dihiasi dengan adegan-adegan yang penuh
kekerasan, pornografi, atau bahkan mistik? yang keseluruhannya itu dapat
-
5/27/2018 Esai Film
3/6
mempengaruhi sikap para penontonnya bahkan menimbulkan dekadensi moral.
Apakah masih efektif ketika suatu pesan diambil dan diilhami dari adegan-adegan
yang banyak mengandung kontroversi itu?
Pada masa sekarang, perfilman Indonesia memang berkembang pesat,
ditandai oleh banyaknya film Indonesia yang ditampilkan di bioskop Indonesia.
Dunia perfilman Indonesia dahulu sempat mengalami mati suri. Bioskop-bioskop
di Indonesia waktu itu lebih banyak memasang film luar negeri karena
peminatnya memang jauh lebih banyak. Dunia film Indonesia lalu bangkit
kembali setelah munculnya film Ada Apa Dengan Cinta. Ada Apa Dengan Cinta
atau lebih dikenal dengan AADC menggebrak dunia perfilman nasional waktu itu.
Bisa dikatakan AADC adalah pelopor bangkitnya film Indonesia setelah era tahun
80-an.
Ada Apa Dengan Cinta adalah sebuah film Indonesia yang telah
diluncurkan pada tanggal 8 Februari 2002. Film ini adalah film karya Rudy
Soedjarwo. Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan juga
Nicholas Saputra sebagai Rangga. Film ini bercerita tentang Cinta, gadis SMA
yang sangatlah tertarik dengan puisi, ia pun sangatlah berbakat untuk membuat
puisi.
Cinta adalah gadis remaja dari keluarga yang mampu. Ia sangatlah rajin
dan anak yang berbahagia. Cinta sangat menyukai membikin puisi-puisi, ia selalu
menunjukan puisi-puisinya kepada teman baiknya Maura, Alya, Milly dan
Carmen. Cinta dan teman temannya selalu bersama, ia sangatlah perduli dengan
mereka, kapanpun mereka membutuhkan seorang sahabat pastinya Cinta akan di
situ untuknya. Karena hebatnya Cinta dengan membikin puisi, setiap tahun ia
pasti menang dalam lomba puisi.
Rangga adalah anak yang pendiam. Di sekolah, ia sangat jarang terlihat, ia
selalu menyendiri sehinga ia terlihat sangatlah sombong. Rangga adalah anak
tunggal piatu, terdidik mandiri dan berani membela kebenaraan. Rangga sangat
-
5/27/2018 Esai Film
4/6
rajin dengan pelajaraan sekolah, ia selalu terlihat membaca buku dan juga
menulis.
Pertemanan Cinta dan Rangga diawali ketika Rangga menang pada lombapuisi, karena teman-teman Cinta adalah pengurus mading, Cinta harus
mewawancarakan Rangga sebagai pemenang lomba puisi tahun ini. Ketika Cinta
menanyakan Rangga, Rangga pun menolak dalam cara yang polos seandainya ia
tidak perduli, inipun membikin Cinta marah kepadanya. Dari sini Cinta sama
sekali tidak menyukainya tetapi seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat
di awali dengan topik buku yang Rangga sedang baca. Dengan menghabiskan
waktu bersama Rangga, Cintapun merasa simpati kepada Rangga, ternyata ia
adalah orang yang baik dan menarik. Dengan berawalan tidak menyukainya, Cinta
gengsi untuk mengasih tau teman temannya bahwa ia sering bertemu dengan
Rangga. Semakin lama semakin Cinta dan Rangga mempunyai perasaan buat
sesaling, bahkan Cinta pernah mendapatkan telfon dari Alya yang sangat
membutuhkan teman karena orang tuanya sangatlah berantakan, Ayahnyapun
terkadang memukulinya. Di telfon itu Cinta baru saja mau pergi berkencan
dengan Rangga sampai-sampai Cinta berbohong kepadanya bahwa ia sakit dan
baru saja mau pergi ke Rumah Sakit, ia bilang ia akan segerah menemui Alya
sehabis ia berpergian ke rumah sakit. Malam itu Cinta dan Rangga keasikan
berkencan sehingga Cinta lupa total tentang Alya. Keesokan harinya ternyata
Alya masuk rumah sakit karena ia mencoba membunuh diri pada malam itu. Cinta
sangat panik dan berasa ini semua salah dia, dia mulai memikir bahwa Rangga
bukan yang terbaik buatnya karena jika Rangga di situ, Cinta selalu terlupa
dengan teman temannya. Ke esokan harinya pada saat Rangga menyapa Cinta,
Cinta menyatakan dengan kesal agar Rangga menjauhinya. Rangga yang saat itu
sedang berencana besekolah di Amerika, Cintapun tidak tau tentang ini maka
Rangga terus mencoba menelfonnya untuk berpamit kepadanya. Suatu sore
Carmen sedang bermain basket di sekolah dan ia melihat Rangga berpamitan ke
Pak Wardiman ( penjaga sekolah ). Carmen pun langsung tau bahwa Rangga akan
berpergian maka ia mengasih tau teman temannya. Cinta sangat mendengar itu
-
5/27/2018 Esai Film
5/6
pun merasakan cintanya pada Rangga adalah benar. Ia pun bersama teman
temannya menuju Airport. Sampai di Airport Cinta pun berlari mengejar Rangga,
inginnya untuk ia tetap disini bersamanya. Sayangnya, Rangga tidak bisa
membuang oportunitas ini, maka Rangga tetap berpergian tetapi ia berjanji ia akan
kembali saat bulan purnama untuknya.
Film Rudy Soedjaryo dimasanya sangat menggugah para penikmat film
dan penikmat film merasakan hal yang baru dari dalam negeri sejak vakum
selama bertahun tahun dan terdominasi film barat. Ada Apa Dengan Cinta atau
yang di singkat dengan AADC, merupakan film remaja yang penuh dinamika dan
lebih membumi pada remaja remaja Indonesia, oleh karena itu film ini sangat
boomingdan teringat sebagai film yang terlaris sepanjang sejarah film Indonesia.
Latar yang di tampilkan oleh tokoh dan tema bukanlah hal yang terlalu highclass
tetapi, kehidupan sederhana, tidak terlalu extreme, dalam artian sebanding (
contohnya sinetron sinetron saat ini ) namun seperti layaknya kalangan orang
Indonesia sehingga sangat disukai oleh kebanyakan masyarakat.
Pada dasarnya film ini memiliki alur cerita dan tema yangsangat
sederhana, kisah cinta siswa-siswi SMU, yang biasa sudah polanya bahkan di
layar kaca. Namun ada sesuatu yang menggelitik dunia sastra, karena tipologi
percintaan yang digunakan mengetengahkan sebuah figuran yang vital, yakni
puisi. Di balik penetrasi pasar yang luar biasa dari sistem pemasarannya, ada
kesan kerinduan untuk menyeret dunia sastra ke dalam film tersebut.
Pertama, saat ini, peminat sastra terlihat benar-benar tenggelam dalam
dunianya, terpisah dari realitas pergaulan anak muda yang hingar-bingar dengan
musik dan pergaulannya. Ini terlihat dari sosok pemeran utama pria, yang terpisah
dan terbungkam oleh kehidupan gaul anak muda, tidak menyukai basket, musik
pop, sifatnya yang pendiam, ketus, dan seterusnya.
Kedua, saat ini, dunia sastra memang telah benar-benar terpisah dari
sistem simbol dan pola pikir anak muda zaman sekarang. Hal ini terlihat dari
adegan dimana pemeran utama wanita saat bercerita tentang kesannya membaca
-
5/27/2018 Esai Film
6/6
sebuah puisi, dan tidak bisa ditanggapi serius oleh teman-teman pergaulannya saat
mengobrol di kantin sekolah.
Ketiga, pada dasarnya dunia sastra bisa menarik bagi anakmuda. Hal ini
terlihat dari pemeran utama wanita yang begitu gaul jatuh cinta pada pemeran pria
yang gandrung kepada karya-karya sastra.
Keempat, dunia sastra telah jauh tertinggal dan tertumpuk dibuku-buku
loak, jauh dari kemegahan toko-toko buku baru saat ini. Jelas terlihat, bahwa
untuk mengenal sastra nasional, tokoh utama pria harus mencari di toko buku
loak, Kwitang, Jakarta.
Kelima, bahwa puisi dapat dipadukan dengan seni musik menjadi harmoni
yang indah, terlihat saat tokoh utama wanita menjadikan puisi menjadi lirik lagu
yang merdu.
Dari sini tentu kita dapat menarik semacam reflektif terhadap dunia sastra
kita. Khususnya puisi, telah sedemikian terpisah dari kehidupan remaja, buku-
buku sastra kurang menarik bagi remaja kita, dan akibatnya buku-buku sastra
cuma jadi pengisi rak-rak buku tukang loak. Jika sastra jadi semacam
pengisimuseum bahasa nasional, mungkin mata kita bisa terbuka, bahwa pasar
sastranasional memang sangat memprihatinkan. Film Ada Apa Dengan Cinta
benar-benar menggambarkan posisi ini. Seni yang penuh semangat telah kandas.