failure mode effect analysys

7/26/2019 Failure Mode Effect Analysys

1/19

MATERI AJAR 1

FAILURE MODE AND EFFECT

ANALYSIS

(FMEA)OLEH :Hendrik Elvian Gayuh Prasetya, ST


2/19

AGENDA

SEJARAH FMEA

DASAR FMEA

PENGERTIAN FMEA

TUJUAN FMEA

LANGKAH DASAR FMEA

IDENTIFIKASI ELEMEN FMEA

MENENTUKAN NILAI RPN

ANALISA SISTEM PENGUKURAN

CONTOH STUDI KASUS


3/19

SEJARAH FMEA

SejarahFMEA berawal pada tahun 1950 ketika teknik tersebut digunakan dalammerancangdan mengembangkan sistem kendali penerbangan. Sejak saat itu teknik

FMEAditerima dengan baik oleh industri luas.

erdapat standar !ang berhubungan dengan metode FMEA. Standar "nggris!ang

digunakan secara garis besar menjelaskan #S 5$%0 atau #ritish Standar 5$%0& !aitu '

#agian ( )uide to the assesment o* reliabilit! #agian + )uide to reliabilit! practice

#agian 5 )uide *ailure modes and e**ect anal!sis ,FMEA-

Standar militer Amerika& S M"/ S 1%(9

,procedur *or per*orming a *ailure modes e**ect and criticalit! anal!sis- !ang ban!ak

dipertimbangkan menjadire*erensi standar.


4/19

DASAR FMEA

FMEA merupakan sala sa!u ala! "ar# Six Sigma

un!uk men$#"en!#%kas# sum&er'sum&er a!aupen(e&a& "ar# sua!u masala kual#!as) Menuru!Cr(sler *1++,-.FMEA "apa! "#lakukan "en$an/ara 0

1) Men$enal# "an men$ealuas# ke$a$alanp2!ens# sua!u pr2"uk "an e3ekn(a)

4) Men$#"en!#%kas# !#n"akan (an$ samen$#lan$kan a!au men$uran$#kesempa!an"ar# ke$a$alan p2!ens# !er5a"#)

6) Pen/a!a!an pr2ses *"2/umen! !e pr2/ess-)


5/19

KEGUNAAN DAN MANFAAT FMEA

Se"an$kan man3aa! FMEA a"ala se&a$a# &er#ku! 0

Hema! a(a) Karena s#s!ema!#s makapen(elesa#ann(a !er!u5u pa"a p2!ens#al Causes*pen(e&a& (an$ p2!ens#al- se&ua ke$a$alan

8kesalaan) Hema! 9ak!u. karena le !epa! pa"a sasaran)

Ke$unaan FMEA a"ala se&a$a# &er#ku! 0 Ke!#ka "#perlukan !#n"akan preen!#e 8 pen/e$aan

se&elum masala!er5a"#) Ke!#ka #n$#n men$e!au# 8 men"a!a ala! "e!eks# (an$

a"a 5#ka !er5a"#ke$a$alan) Pemaka#an pr2ses &aru Peru&aan 8 per$an!#an k2mp2nen perala!an Pem#n"aan k2mp2nen a!au pr2ses ke ara &aru


6/19

PENGERTIAN FMEA

FMEA *3a#lure m2"e an" e:e/! anal(s#s- a"ala sua!u pr2se"ur

!ers!ruk!urun!uk men$#"en!#%kas# "an men/e$a se&an(akmun$k#n m2"e ke$a$alan *3a#lurem2"e-)

FMEA

FMEA "alam "an$ "esa#n

FMEA "alam "an$ pr2ses

FMEA Desa#n akan mem&an!umen$#lan$kanke$a$alan'ke$a$alan (an$ !erka#!

"en$an "esa#n

FMEA Pr2ses akanmen$#lan$kan ke$a$alan (an$"#se&a&kan 2le peru&aan'peru&aan "alamar#a&el pr2ses


7/19

TUJUAN FMEA

1) Men$enal "an mempre"#ks# p2!ens#al ke$a$alan "ar# pr2"uk a!au pr2ses (an$

"apa! !er5a"#)

4) Mempre"#ks# "an men$ealus# pen$aru "ar# ke$a$alan pa"a 3un$s# "alams#s!em (an$ a"a)

6) Menun5ukkan pr#2r#!as !era"ap per&a#kan sua!u pr2ses a!au su& s#s!em

melalu# "a3!ar pen#n$ka!an pr2ses a!au su& s#s!em (an$ arus "#per&a#k#)

;) Men$#"en!#%kas# "an mem&an$un !#n"akan per&a#kan (an$ sa"#aml un!uk men/e$a a!au men$uran$# kesempa!an!er5a"#n(a p2!ens# ke$a$alan a!au pen$aru pa"a s#s!em)

,) Men"2kumen!as#kan pr2ses se/ara keseluruan)


8/19

LANGKAH DASAR FMEA

1) Mem&an$un &a!asan pr2ses (an$ "#&a!as# 2le s!ruk!ur pr2ses)

4) Mem&an$un pr2ses peme!aan "ar# FMEA (an$ men"#skr#ps#kanpr2ses pr2"uks# se/ara len$kap "an ala! pen$u&un$ !#n$ka! #rark# "alam s!ruk!ur pr2ses "an ruan$ l#n$kup)

6) Mel#a! s!ruk!ur pr2ses pa"a seluru !#n$ka! #rark# "#manamas#n$'mas#n$ parame!er ran/an$an "#"e%n#s#kan)

;) I"en!#%kas# ke$a$alan p2!ens#al pa"a mas#n$'mas#n$pr2ses),) Mempela5ar# pen(e&a& ke$a$alan "ar# pen$arun(a)


9/19

Tingkat Keparahan (Severity (S))

-> enilaian keseriusan e*ek dari bentuk kegagalan potensial.

Keterjadian (Occurrence (O))

-> Sesering apa pen!ebab kegagalan spesi*ik dari suatu pro!ek

tersebut terjadi.

Deteksi ( Detection (D))

-> enilaian dari kemungkinan alat tersebut dapat

mendeteksi pen!ebab potensial terjadin!a suatu bentuk

kegagalan.

Nomor Prioritas esiko (isk Priority Num!er (PN))

-> Angka prioritas resiko !ang didapatkan dari perkalian

Se2erit!& 3ccurrence& dan etection

IDENTIFIKASI ELEMENT FMEA


10/19

Tingkat Keparahan(Severity (S))

Severity adalah langkah pertama untuk menganalisa resiko yaitumenghitung seberapa besar dampak/intensitas kejadianmempengaruhi output proses. Dampak !erse&u! "#rank#n$ mula# skala1 sampa# 1


11/19


12/19

Keterjadian (Occurrence(O))

Occurrence adalah kemungkinan bahwa penyebab tersebutakan terjadi dan menghasilkan bentuk kegagalan selama masapenggunaan produk. Dengan memperk#rakan kemun$k#nanoccurrence pada skala 1 sampai 1.


13/19

Deteksi ( Detection (D))

N#la# Detection diasosiasikan dengan pengendalian saat ini.

Detection adalah pengukuran terhadap kemampuanmengendalikan / mengontrol kegagalan yang dapat terjadi.


14/19

Noor !rioritas "esiko("isk !riority Nu#er

("!N))

RPN merupakan pr2"uk ma!ema!#s "ar# keser#usan e!ects"Severity#$ kemungkinan terjadinya cause akan menimbulkankegagalan yang berhubungan dengan e!ects "Occurrence#$ dankemampuan untuk mendeteksi kegagalan sebelum terjadi padapelanggan "Detection#. %&' dapat ditunjukkan dengan persamaansebagai berikut (

An$ka #n# "#$unakan un!uk men$#"en!#%kas#kan res#k2 (an$ser#us. se&a$a# pe!un5uk ke ara !#n"akan per&a#kan)


15/19

CARA MEM=UAT DIAGRAM SE=A= AKI=AT PADA FMEA

D#a$ram #n# "#se&u! 5u$a "en$an "#a$ram !ulan$ #kan karena&en!ukn(a seper!# #kan) D#a$ram #n# "#$unakan un!uk men$anal#sa"an menemukan 3ak!2r'3ak!2r (an$ &erpen$aru se/ara s#$n#%kan"alam menen!ukan karak!er#s!#k kual#!as 2u!pu! ker5a. men/ar#pen(e&a&'pen(e&a& (an$ sesun$$un(a "ar# sua!u masala)

me!2"e ker5a

mes#n 8 perala!anla#n&aan &aku

pen$ukuran ker5a)

Kena#kan ,>


16/19


17/19

DIAGRAM PARETO

Un!uk men$#"en!#%kas# pen(e&a& !er&esar (an$ !er5a"# "apa!"#$unakan pare!2 "#$ram) Den$an &en!ukn(a &erupa "#a$ram&a!an$. pare!2 &er$una un!uk men$#"en!#%kas# ke5a"#an'ke5a"#ana!au pen(e&a& masala (an$ pal#n$ umum


18/19


19/19

T RIMA KASIH

failure mode effect analysys

Documents