farmakoterapi gangguan hormon tiroid_opt
TRANSCRIPT
FARMAKOTERAPI GANGGUAN HORMON TIROID
: HIPERTIROIDISME & HIPOTIROIDISME
MATERI KULIAH FARMAKOTERAPI 2
PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
OLEH : USMAR, S.Si., M.Si., Apt.
Prolaktin
Payudara
GRH = Growth Releasing Hormone
TRH = Thyroid Releasing Hormone
CRH = Corticothropine RH
GnRH = Gonadothropine RH
LHRH = Luiteinezing Hormone RH
PIH = Prolactin Inhibitor Hormone
PRH = Prolactin RH
ACTH = Adrenocorticothropic Hormone
TSH = Thyrothropin Stimulating Hormone
FSH = Follicle Stimulating Hormone
LH = Luiteineizing Hormone
Hipofisis Anterior
Koordinasi Hormon
Hormon Tiroid
• Hormon tiroid mempengaruhi fungsi dari
setiap sistem organ
• Pada anak-anak, sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan normal
• Pada org dewasa, peran utama untuk
mempertahankan stabilitas metabolik
Fisiologi hormon tiroid
• Tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)
terbentuk pada tiroglobulin
• Tiroglobulin = glikoprotein besar yang
disintesis di dalam sel tiroid
• Karena struktur tersiernya, residu tirosin
teriodinasi yang terdapat di dalam
tiroglobulin mampu saling berikatan
membentuk hormon tiroid
Struktur hormon-hormon tiroid
Sintesis hormon tiroid
• Iodida ditranspor secara aktif lewat membran basolateral melalui simporter Na+/I- dari ruang ekstraseluler ke dalam sel folikular tiroid, melawan gradien elektrokimia, yang dikendalikan oleh transpor natrium
• Anion yang terkait secara struktural seperti SCN–
(tiosianat), ClO4– (perklorat), TcO4
– (perteknetat) merupakan inhibitor kompetitif atas trasnspor iodium
• Bromium, fluorium, ddan litium (pada hal tertentu) memblok transpor iodida ke dalam tiroid
Sintesis hormon tiroid dan
penghambat sekresi
Mekanisme Aksi Substansi
Memblok transpor iodida
ke dalam tiroid
Brom, Fluor, Litium
Mencegah organifikasi
dan penggabungan
hormon tiroid
Tionamida, Sulfonilurea,
Sulfonamida,
Salisilamida, antipirin
Menghambat sekresi
hormon tiroid
Iodida (dalam dosis
besar), litium
Sintesis hormon tiroid
• Iodida anorganik Inorganic yang masuk ke
dalam sel folikular tiroid dihantar melalui
sel ke membran apikal
• Terletak pada sisi luminal dari membran
apikal, tiroid peroksidase mengoksidasi
iodida dan mengikat secara kovalen iodida
organik pada residu tirosin pada
tiroglubulin
Biosintesis hormon tiroid
BIOSINTESIS HORMON TIROID
dan PENGHAMBATNYA
MIT = Monoiodotirosin
DIT = Diiodotirosin
Skema reaksi penggabungan hormon tiroid
KELENJAR TIROID
Sekresi hormon tiroid normal (sbg asam amino yang mengandung Iod)- triiodotironin (T3)
(59 % Iod)- tetraiodotironin = tiroksin
(T4) ( 65 % Iod) Fungsi mengatur :
- pertumbuhan dan perkembangan
- suhu tubuh- tingkat energi
OH
O
I
II
CH2
HC NH3+
COO-
OH
O
I
II
CH2
HC NH3+
COO-
I
T3 T4
Hormon Tiroid
Dlm darah, terikat protein
- T3 lebih lemah terikat daripada T4
- T3 mula kerja lebih cepat, durasi lebih singkat
Jenis protein pengikat : -globulin, prealbumin,
albumin
85% tiroksin terikat globulin
Gangguan fungsi :
- hipotiroidisme
- hipertiroidisme
HIPOTIROIDISME
Kretinisme (bawaan)
- cebol
- gangguan perkembangan mental
- perut buncit
Mixudema
- pada anak : pertumbuhan mula-2 normal, tapi kemampuan berpikir lambat
- pada dewasa : daya tahan dingin berkurang
pembentukan keringat kurang,
berbagai gejala lain
Penyakit Hashimoto
HIPERTIROIDISME
Penyakit Grave- tiroid membesar scr difus, gejala pada mata
Penyakit Plummer- tdk ada gejala pd mata
gejala umum : - pembentukan panas terlalu banyak- kepekaan neuromuskular terlalu berlebih- penderita susah tidur- sering cemas dan gelisah- tdk tahan hawa panas- perut sering mulas- payah jantung
Penyakit
Grave
Features of Graves's disease. (A)
Facial appearance in Graves's
disease; lid retraction, periorbital
edema, and proptosis are marked.
(B) Thyroid dermopathy over the
lateral aspects of the shins. (C)
Thyroid acropachy.
PENANGANAN GANGGUAN TIROID -
HIPERTIROIDISME
• Tiga cara umum penanganan hipertiroidisme :
Operasi bedah
Pengobatan antitroid
Pemberian iodium radioaktif (radioactive iodine =RAI)
• Semua bertujuan mengeliminasi kelebihan hormon tiroid dan memperkecil gejala dan konsekuensi jangka panjang hipertiroidisme
Penanganan Hipertiroidisme –
Pengobatan Antitiroid• Kelebihan
Noninvasive
Biaya awal rendah
Kurang resiko hipotiroidisme permanen
• Kekurangan
Rendah tingkat penyembuhan (30%–80%; rata-
rata 40%–50%)
Reaksi samping obat
Ketidakpatuhan obat
Penanganan Hipertiroidisme –
Iodium Radioaktif• Kelebihan
Menyembuhkan hipertiroidisme
Biaya paling efektif
• Kekurangan
Hipotiroidisme permanen hampir tak terelakkan
Dapat memperburuk oftalmopati
Kehamilan harus ditunda selama 6–12 bulan;
tidak boleh menyusui
Sedikit berpotensi resiko memperparah
hipertiroidisme
Penanganan Hipertiroidisme –
Operasi Bedah• Kelebihan
Cepat dan efektif, khususnya pada pasien
dengan gondok yang besar
• Kekurangan
Paling invasive
Potensi komplikasi (kerusakan saraf laring
kambuh, hipoparatiroidisme)
Biaya paling mahal
Hipotiroidisme permanen
Rasa nyeri, bekas luka
Hipertiroidisme –
Terapi non-farmakologi• Operasi bedah mengangkat kelenjar tiroid
yang hipersekresi diperkenalkan sejak
1923
• Pembedahan harus dipertimbangkan
untuk pasien dengan kelenjar tiroid yang
besar (>80 g), oftalmopati yang parah, dan
efek penyembuhan yang lemah dari
pemberian antitiroid
Sediaan obat hormon tiroid
Indikasi utama : terapi pengganti pada mixudema dan kretinisme (pengobatan hipotiroidisme)
Pengobatan mixudema terpenting menetapkan jumlah hormon tiroid, dosis harus ditentukan dengan cermat
Pada kretinisme, berhasilnya terapi bergantung pada saat mulai terapi
Sediaan biasanya levotiroksin
- keadaan mantap setelah 6 – 8 minggu
- toksisitas berkaitan dengan kadar tiroksin dalam tubuh
- gejala toksisitas : gelisah, palpitasi jantung, takikardia, intoleransi terhadap panas, BB turun
Hipertiroidisme –
Terapi farmakologi
1. Antitiroid : mengganggu sintesis hormon
secara langsung
2. Pengambat iodida : menghalangi transpor
iodida
3. Iodida : pd konsentrasi tinggi berefek supresi
kelenjar tiroid
4. Iod radioaktif : merusak kel tiroid dgn radiasi
ion.
1. Antitiroid
Hambat ikatan iodium pada residu tirosil dari tiroglobulin
Hambat penggabungan iodotirosil utk bentuk iodotironin (hambat enzim peroksidase)
PTU hambat deiodinasi tiroksin di jar perifer, Metimazol tidak
Tiourasil terdistribusi ke seluruh jaringan, ekskresi via urin dan ASI
Umumnya masa kerja pendek (PTU 2 – 8 jam)
ES : demam (paling sering)
Indikasi umum untuk hipertiroidisme
Tidak berpengaruh buruk terhadap kehamilan, tapi sebaiknya dosis dikurangi pd trimester ke-3
Propiltiourasil (PTU)
Metimazol
Karbimazol
Metiltiourasil (MTU)
2. Penghambat Iodida
Hambat transpor aktif I- ke dalam kel tiroid
Umumnya ion monovalen
Didasarkan pada penghambatan kompetitif terhadap tiroid untuk pekatkan konsentrasi I-
ClO4- = 10x SCN-
NO3- = 1/30 x SCN-
SCN- tidk tertimbun dalam tiroid, yg lain tertimbun
Na dan K perklorat jarang digunakan, dpt timbulkan anemia aplastik
ES : reaksi demam, kelainan kulit, iritasi usus, agranulositosis
SCN- SO3F-
ClO4- PO2F2
-
NO3-
3. Iodida (kadar tinggi)
Iodium I2 diperlukan utk biosintesis tiroid
Iodida I- hambat proses transpor aktifnya sendiri ke dalam kel tiroid
Jika iodium terdapat dalam jumlah cukup berlebih dalam kel tiroid, hambat sintesis iodotironin dan iodotirosin
ES :
- Rx hipersensitivitas
- Intoksikasi kronik (iodisme) : rasa logam dan terbakar pada mulut dan tenggorokan, perangsangan selaput lendir
- Iritasi saluran cerna
KI Lart Lugol
NaI
4. Iod radioaktif (131I)
Untuk terapi tirotoksikosis
Pemberian p.o. Lart Na131I cepat diabsorbsi, terkonsentrasi dalam kel tiroid
Efek terapetik tergantung pada emisi sinar , waktu paruh efektif 5 hari.
Hancurkan parenkim tiroid setelah beberapa minggu
Lar oral
IV