fighting yaa

Upload: firdianadiani

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Fighting Yaa

    1/4

    Penentuan Prognosis

    Prognosis adalah prediksi dari kemungkinan perawatan, durasi dan hasil

    akhir suatu penyakit berdasarkan pengetahuan umum dari patogenesis dan

    kehadiran faktor risiko penyakit. Prognosis muncul setelah diagnosis dibuat dan

    sebelum rencana perawatan dilakukan.

     Prognosis berdasarkan pada informasi yang spesifik tentang penyakit dan cara

     penyakit tersebut dapat dilakukan perawatan, tetapi hal ini dapat dipengaruhi oleh

     pengalaman dokter sebelumnya terhadap hasil perawatan (sukses atau gagal) yang

     berhubungan dengan kasus tersebut.

    Dalam menentukan prognosis ditentukan berdasarkan faktor-faktor 

     berikut.Faktor-faktor prognosis adalah karakteristik yang memprediksi hasil akhir 

    suatu penyakit begitu penyakit itu muncul sedangkan faktor-faktor risiko adalah

    karakteristik individu yang membuatnya berisiko tinggi menderita suatu penyakit.

    • Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat menentukan prognosis

    . Faktor klinis keseluruhan!. "mur pasien

    #aat pemeriksaan anamnesis pada pasien anak-anak dan pasien

    dewasa sangatlah berbeda. Pada pasien anak-anak saat dilakukan

    anamnesis kurang bisa men$elaskan kondisinya secara detail

    dikarenakan pada usia anak-anak belum bisa mendeskkripsikan rasa

    sakit. #edangkan pada orang dewasa sudah mampu men$elaskan

    kondisinya secara detail.

    %. &ingkat keparahan penyakit periodontal sebelumnya'erdasarkan tingkat keparahan penyakit periodontal yang diderita

    sebelumnya, hal yang harus diperhatikan antara lain kedalaman poket,

    tingkat perlekatan, tingkat kehilangan tulang, dan tipe defek tulang.

    . ontrol plak

    Plak merupakan faktor etiologi utama dari penyakit periodontal.

    *. ooperatif pasien

    Prognosis pasien bergantung dari sikap pasien antara lain

    keinginan untuk mempertahankan kesehatan gigi, kemauan dan

    kemampuan untuk merawat + yang baik.

  • 8/17/2019 Fighting Yaa

    2/4

    '. Faktor sistemiklingkungan

    !. Penyakitkondisi sistemik

    Pasien yang memiliki gangguan sistemik berpengaruh pada

    keadaan di rongga mulutnya. isalnya pada pasien yang menderita

    diabetes tipe ! dan %, kondisi yang membatasi pasien untuk menerima

     prosedur oral seperti penyakit Parkinson/s.

    %. Faktor genetik 

    Pasien yang menderita kelainan genetik misalnya alergi memiliki

    tingkat keberhasilan perawatan yang lebih rendah daripada pasien yang

    tidak memiliki alergi. 0ontohnya alergi terhadap suatu obat tertentu makadari itu kita harus memberikan obat alternatif lain yang tidak memicu

    alergi pasien tersebut.

    . #tress

    0. Faktor lokal

    !. Plakkalkulus

    Pada kondisi rongga mulut pasien bila di$umpai plak atau kalkulus

    dapat men$adi suatu indikator kebersihan oral hygient di rongga mulut

     pasien. 1umlah plak dan kalkulus yang berlebih dapat menyebabkan

    kerusakan periodontal.

    %. aries

    2igi dengan karies sudah sampai terbukanya ruang pulpa harus

    direstorasi dan dirawat endodontic dahulu sebelum dilakukan perawatan

     periodontal.

    . 2igi non-vital

    2igi vital dan non-vital memiliki prognosis periodontal yang sama

    karena perlekatan baru dapat muncul pada sementum baik di gigi vital

    maupun nonvital.

    Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan prognosis dari gigi

    geligi secara keseluruhan dan individual telah di$elaskan di atas. Dari hasil

    analisis mengenai faktor-faktor tersebut diatas, dapat ditentukan kategori

     prognosis secara klinis sebagai berikut 3

    a. Excellent prognosis ( prognosis sempurna sangat baik)

  • 8/17/2019 Fighting Yaa

    3/4

    pabila ter$adi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut3

    - &idak ada kehilangan tulang (bone loss)

    - kondisi gingival yang sangat baik 

    - Pasien sangat kooperatif 

    - &idak ada faktor sistemik lingkungan.

    b. Good prognosis ( prognosis baik )

    Prognosis dikatakan baik (good prognosis) $ika memenuhi satu atau

     beberapa ketentuan yaitu3

    - Dari hasil anamnesis pasien tidak memiliki kebiasaan buruk yang dapat

    mengakibatkan maloklusi

    - #okongan tulang yang tersisa cukup, kemungkinan untuk mengontrol

    faktor etiologi dan merawat gigi geligi cukup

    - Pasien cukup kooperatif 

    - &idak ada faktor sistemiklingkungan atau $ika ada terkontrol baik.

    - elainan maloklusi pada pasien disebabkan karena factor dental, bukan

    factor skeletal

    - ebersihan rongga mulut pasien bisa dikatakan cukup baik 

    - eadaaan rongga mulut normal, tidak ditemukan lesi

    c. Fair prognosis ( prognosis sedang )

    pabila ter$adi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut3

    - Dukungan tulang yang sedikit ade4uate

    - 'eberapa gigi goyang

    -  furcation involvolment grade I 

    - ker$a sama pasien diterima

    --terdapat faktor sistemik lingkungan yang terbatas.

    d. Poor prognosis ( prognosis buruk )

    pabila ter$adi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut3

    - kehilangan tulang yang moderat-cepat

    - &erdapat kegoyangan gigi,

    -  furcation involvolment grade I dan II,

    - esulitan dalam pemeliharaan dan atau ker$a sama pasien yang ragu-ragu,

    -&erdapat faktor sistemik lingkungan.

  • 8/17/2019 Fighting Yaa

    4/4

    e. Questionable prognosis ( prognosis yang dipertanyakan )

    pabila ter$adi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut3

    - ehilangan tulang yang cepat

    -   furcation involvolment grade II dan III 

    -  kegoyangan gigi

    - daerahnya sulit di$angkau

    - terdapat faktor sistemik lingkungan

    f . Hopeless prognosis ( prognosis tanpa harapan )

    pabila ter$adi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut3

    - ehilangan tulang yang cepat,

    - Daerahnya tidak dapat dilaukan pemeliharaan,

    - 5ndikai pencabutan

    - &erdapat faktor sistemik lingkungan yang tidak terkontrol

    1. CARRANZA Chapter 33 (475-483), “Determination of

    Prognosis”, Stephen F. Goodman and Karen F. Novak