floor deck

73
  FLOOR DECK Wire Mesh, Cordeck & Shear connector Teguh Santoso 

Upload: januar92021068

Post on 08-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan Floor Deck

TRANSCRIPT

Penjelasan Tumpangan (Overlap) JKBL
1.  Tumpangan sekuat tegangan leleh
Suatu tumpangan akan setara tegangan leleh penuh kalau lembaran itu berhimpitan (overlap)
sejauh satu kotak spasi (dua Kampuh las), ditambah minimal 2,5 cm.
2.  Tumpangan separuh tegangan leleh
Suatu tumpangan akan setara dengan separuh tegangan leleh, kalau lembaran itu berhimpitan
(overlap) sejauh satu kampuh las ditambah minimal 2,5 cm.
 
Tumpangan dengan Setengah Tegangan Leleh (2500 Kg/cm 2 ) 
Catatan :
Tambahan sebesar 2,5 cm adalah jarak minimal agregat beton yang diizinkan oleh Peraturan
Beton Indonesia (PBI 8.16.1), membantu agar beton tersebut dapat padat di sekitar kawat
tersebut.
 persyaratan tumpangan separuh tegangan leleh kadang-kadang diizinkan untuk tumpangan di
tepi plat satu arah (one way slab), tetapi sebaiknya tumpangan tersebut ditentukan oleh insinyur
 bangunan.
 bertegangan tarik tidak maksimum.
 
CM 2  
Jumlah Luas Penampang Kawat (CM 2 /M) Menurut Spasinya Setiap Arah
Spasi (MM)
50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325
 

 
WireMesh BRC
 Jaring Kawat Baja Las BRC (JKBL BRC) adalah suatu bahan penulangan dari baja berbentuk PREFAB untuk digunakan di dalam beton bertulang. Tersedia dalam berbagai ukuran, sebagai
lembaran atau gulungan
Mesin WireMesh BRC
JKBL BRC  terbuat dari kawat baja bulat rata atau ulir dan keras. Kawat-kawat itu dilas
 bersama-sama dengan mesin las otomatis, yang menjamin jarak antar kawat seragam dan luas
 
Peraturan Beton bertulang indonesia 1971, mensyaratkan bahwa bahan yang mempunyai tegangan leleh karakteristik sebesar 4.800 kg/cm2 digolongkan ke dalam klas U-48. maka
 berdasar keterangan diatas, JKBL BRC  yang mempunyai tegangan batas 5.000 kg/cm2 dapat
digolongkan ke dalam klas U-50. Untuk menambah keamanan, kawat yang digunakan untuk JKBL BRC mempunyai tegangan putus paling sedikit 10 persen lebih tinggi dari tegangan leleh
karakteristik sebagai jaminan peringatan terhadap bahaya keruntuhan.
Untuk menjamin agar standar-standar yang tinggi ini dipertahankan terus menerus, kawat diuji
secara teratur di pabrik Jakarta dan Surabaya. Tambahan lagi, test-test lanjutan dilakukan di Balai Penelitian Bahan-bahan di Bandung.
Salinan sertifikat tersedia dan dapat diperiksa. Setiap persilangan kawat dilas, untuk
memungkinkan agar jaringan yang bersangkutan terjangkar baik-baik di dalam beton. Tegangan geser setiap kampuh las adalah sedikit-sedikitnya 2.500 kg/cm2 untuk menjamin agar
 penjangkaran yang dihubungkan dapat diperoleh.
 
WireMesh BRC
JKBL BRC sangat cocok untuk pelat-pelat beton, baik yang tergantung maupun yang terletak di
tanah. Tersedia untuk semua jenis pengerasan jalan, dari pelat-pelat ringan tempat tinggal untuk memikul beban mobil penumpang dan pejalan kaki, pelat-pelat komersil di sekitar pabrik,
sampai pelat-pelat berat di dalam gedung dan trotoar jalan raya. Penggunaan JKBL BRC 
 
11 
Semua JKBL BRC dibuat di Jakarta dan Surabaya dalam lembaran standar, panjang 5.4 meter
 dan lebar 2.1 meter  Jaring-jaring kawat utamanya berdiameter 6 mm atau kurang, juga tersedia dalam gulungan,
 panjang 54.00 meter dan lebar 2.10 meter. Lembaran standar mempunyai luas 11.34 meter  persegi.
Ukuran-ukuran ini dibuat guna memudahkan dalam pengangkutan baik di darat maupun di laut
ke seluruh indonesia, sebab dengan lebar jaring 2.10 meter ini, JKBL BRC  dapat dimuat kedalam truk-truk ukuran besar.
JKBL BRC dalam lembaran dan gulungan standar dapat segera diperoleh sesuai persediaan
MUTU  Keuntungan utama dalam menggunakan JKBL BRC adalah mutunya yang tinggi dan konsisten
yang terjamin bagi perencana, pemilik dan pemborong, dibandingkan dengan cara penulangan
 pelat lainnya. Karena semua kawat ditarik dan diuji dengan seksama, mutu bahan yang dipakai telah terjamin. Proses penarikan kawat tersebut akan menghasilkan kawat dengan penampang
yang sangat merata. Keseragaman yang sama itu tidak akan mungkin terdapat pada batang-
 batang canaian panas (besi beton). Ketika kawat di las kedalam JKBL BRC, ia didudukkan tepat pada tempatnya, jadi jaring selalu
akan dilengkapi dengan jumlah kawat yang benar. Dengan demikian, perencanaan terjamin dan
 penelitian ditempat kerja dapat dikurangi.
PENGHEMATAN  Mutu yang tinggi dari JKBL BRC  memungkinkan yang ditetapkan sebelumnya. Memenuhi standar klas U-50, menghasilkan biaya yang sangat berarti. Dengan menggunakan tegangan ijin
yang diusulkan sebesar 2.900 kg/cm2 tersebut, kita dapat memperoleh penghematan sampai
separuh dari banyaknya penulangan. Dengan perhitungan harga per kgJKBL BRC yang lebih tinggi, biasanya terdapat penghematan biaya yang cukup berarti pada kebanyakan proyek.
Selain penghematan bahan, juga biaya pemasangan dan pengangkutan menjadi berkurang. Juga waktu pasang dihematkan, karena JKBL BRC diserahkan di tempat kerja dengan kawat telah di
las tepat pada jarak-jarak yang ditetapkan sebelumnya.
Selama proses pelaksanaannya baja lunak menimbulkan sisa yang tidak berharga. Kenyataannya,  jumlah baja lunak yang dibeli, biasanya sekurang-kurangnya 5 persen lebih banyak dari yang
terpakai, jadi hendaklah kita perhitungkan unsur sisa yang tidak berharga ini, jika
membandingkan biaya baja lunak denganJKBL BRC 
 
15 
Kuat kampuh-las yang tinggi yang dicapai pada pembuatan JKBL BRC  telah kita bicarakan.
Kampuh-kampuh las ini bermanfaat sekali digunakan untuk menjangkarkan tulang yang
 bersangkutan di dalam beton. Batang-batang baja terpaksa semata-mata bergantung pada adhesi antara permukaan batang dengan beton, sedang JKBL BRC menggunakan adhesi ini sebagai
tambahan pada kampuh-kampuh las tersebut. Penjangkaran yang amat baik ini akan menguasai /
 
Penjangkaran yang diberikan oleh kampuh-kampuh las ini biasanya berarti bahwa kait-kait yang harus ada pada baja lunak tidak diperlukan lagi pada JKBL BRC.
Jadi lagi-lagi diperoleh penghematan bahan, selain waktu dan tenaga yang dihemat pula karena
tidak perlu lagi memasang kait-kait tersebut, seperti halnya batang baja lunak (besi beton biasa).
Berdasarkan tabel spesifikasi JKBL BRC  dan diagram dibawah harap perhatikan keterangan
 berikut ini. *Baik lembaran maupun gulungan telah dipotong rata pada sisinya dan mempunyai juntaian pada
kedua ujung yang panjangnya separuh jarak antar-kawat lintang/bagi.
*Lebar lembaran standar diukur antara As-As kawat pokok sebelah luar. *Berat tiap meter persegi yang tercantum dihitung menurut juntaian sama panjang dalam dua
 jurusan.
 
 
Shear Connectors; Metal Decking
Metal Deck, Shear Connectors
Capacity, Qn
Strength
 
supporting members at a spacing not to exceed 18” (can
 be from combination of shear studs and puddle welds)
Deck
manufacturers
 
 
anchor) and ferrules
 AISC C-I3.2 – “where … longitudinal cracking detrimental
to serviceability is likely to occur, slab should be
reinforced transverse to the supporting steel section ...” 
cr    A A   002.0
Ribs parallel to axis of beam Ribs perpendicular to
axis of beam
Will Jacobs, Sam Easterling
composite beams
u sa p g cc san   F  A R R E   f   AQ     '5.0
75.0
0.1
Hs ≥ hr  + 1-1/2” 
   E   x   p   e   r   i  m   e   n
   t  a    l    S    t  u    d    S    t  r  e   n   g
   t   h  ,
   Q   e


h
w
Rp= 0.75 Rp= 0.6
emid-ht  = distance from edge of stud shank to steel deck
web, measured at mid-height of the deck rib, and in the
load bearing direction (i.e. direction of max moment for
simply supported beam
Will Jacobs, Sam Easterling
 
+ 4ds for each
≤ 8 ts  and ≤36” 
(in any direction)
5½” minimum flange width for 2 rows of studs (for ¾” stud) 
8½” minimum flange width for 3 rows of studs (for ¾” stud)  
 AISC I8.2d
  f   s   t d    5.2 Unless stud placed over web
 AISC I8.1
 
neglected for section
 AISC I3.2c
no more than 18” o.c. 
Beams are fully laterally braced
Girders are perhaps not braced by the
deck
unbraced length at construction stage
 
Will Jacobs, Sam Easterling