fluid bed granulator

4
1. Tangki bahan cair 2. Pompa feed 3. Bawah hopper 4. Pemanas udara 5. Filter udara 6. Katup udara 7. Fan Suction 8. Alat peredam bunyi 9. Silinder angkat-up 10. Wadah 11. Hopper Tengah 12. Hopper atas 13. Kaca mata 14. Kocok silinder 15. Bag filter 16. Exhaust silinder 17. Kabinet kontrol

Upload: natinlala

Post on 08-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bvhn

TRANSCRIPT

1. Tangki bahan cair 2. Pompa feed 3. Bawah hopper 4. Pemanas udara 5. Filter udara 6. Katup udara 7. Fan Suction 8. Alat peredam bunyi 9. Silinder angkat-up 10. Wadah 11. Hopper Tengah 12. Hopper atas 13. Kaca mata 14. Kocok silinder 15. Bag filter 16. Exhaust silinder 17. Kabinet kontrol

Fluidized Bed Garnulation adalah teknik aglomerasi partikel oleh penambahan cairan pengikat melalui pompa spray menuju partikel serbuk yang ditransformasikan dengan adanya aliran udara (Loh, 2011)Untuk mengatasi permasalahan fluiditas, kompresibilitas, serta disolusi dari bahan aktif tersebut maka digunakan metode fluid bed granulation. Metode ini dapat mempercepat proses granulasi dan pengeringan pada prosesnya, metode Fluid Bed Granulation dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan granulasi (larutan pengikat) pada campuran serbuk untuk kemudian dilakukan proses pengeringan dengan cepat oleh aliran udara (Summers, 2002Pada metode ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah jumlah bahan pengikat yang digunakan, suhu, serta kelembapan udara selama proses. Hal ini akan mempengaruhi kualitas granul yang dihasilkan (Rudnic, 2000). Pada proses Fluid Bed Granulation kali ini yang dilakukanpertama kali adalah preparasi larutan pengikat. Pengikat dan pewarna dilarutkan terlebih dahulu dalam air panas. Serbuk dari bahan tambahan (dalam hal ini glidan dan pengisi) serta bahan aktif ditransfer ke dalam mesin HDCG dengan pengaliran udara. Saat serbuk dicampurkan, larutan pengikat yang telah disiapkan kemudian disemprotkan melalui pompa spray menuju masa powder dalam tanki pencampuran. Campuran larutan pengikat dan pewarna yang telah dispray menuju masa powder tersebut akan menyebabkan pelengketan partikel satu dengan yang lain, dan membentuk gumpalan yang kemudian membentuk aglomerat. Granul basah yang terbentuk kemudian dikeringkan dengan aliran udara yang hangat (Amstrong,1998)Setelah proses pengeringan, masa granul ditransfer melalui dry mill untuk mendapatkan ukuran granul yang seragam, untuk kemudian dipindahkan ke dalam ruang lubrikasi.lubrikasi ditambahkan saat akan melakukan tabletasi. Yaitu dengan cara dicampur terlebih dahulu dengan sebagian fines, kemudian dicampurkan ke dalam granul. Waktu pencampuran 10 menit dalam tumbling mixer. Jika terlalu lama, granul akan tertutupi lubricant sehingga saat tablet kontak dengan cairan lambung maka tablet akan sulit terbasahi. Selain itu pencampuran yang terlalu lama akan menyebabkan granul

kehilangan daya rekat antar partikel yang berdampak pada kekerasan tablet (tablet menjadi lunak/kekerasan menurun). Proses granulasi menggunakan Fluid Bed Granulation mampu menghasilkan granul yang halus, bebas mengalir serta homogeny. Selain itu, distribusi ukuran partikel dari aglomerat dapat terkontrol dengan meminimalisasi jumlah fines. Hal ini akan menghasilkan tablet yang kuat saat dikompresi dengan waktu disintegrasi yang lebih cepat (Parikh,2005). Proses ini dijalankan secara otomatis, menghemat waktu produksi serta mengurangi kemungkinan kehilangan bahan (Summers,2002)DAFTAR PUSTAKAAmstrong, N, A., 1988.Pharmaceutics : The Science of Dosage From Design . Churchill Livingstone :Longman Group Ltd. Loh, Z, H., et al. 2011. Spray Granulation for Drug Formulation. National University of Singapore, Departement of Pharmacy, Faculty of Science. Parikh, D, M., and Mogavero, M., 2005. Batch Fluid Bed Granulation. Handbook of Pharmaceutical Granulation Technology. 2nd Edition. Boca Raton : Taylor & Francis Group. Rudic, E, M., and Schwartz, J, D., 2000. Oral Solid Dosage Form . In: Genaro, A, R., 2000. Remington :The Science and Practice of Pharmacy , 20 th Edition, vol 2. Summers, M., and Aulton, M., 2002. Wet Granulation. Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design . 2 nd Edition. Churchill Livingstone: Elsevier Science Limited