foundationrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/rnf-annual-rep… · dan memasang kamera...

29
Yayasan Hidung Merah - Laporan Tahunan 2019 RED N SE FOUNDATION ANNUAL REPORT 2019

Upload: others

Post on 13-Aug-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Yayasan Hidung Merah - Laporan Tahunan 2019

RED N SEFOUNDATIONANNUAL REPORT2019

Page 2: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

RNF VISION & MISSIONTranscending Boundaries through PlayRed Nose Foundation’s mission is to support the educational and personal development of children living in underprivileged circumstances and to empower youth through the arts while assisting them to become positive contributors to society.

Red Nose Foundation strives to be a pioneering creative force behind education advocacy and rehabilitation. Red Nose Foundation offers a safe place for children to explore, experiment and become educated.

Misi Yayasan Hidung Merah adalah untuk mendukung pendidikan dan pengembangan pribadi anak-anak yang hidup dalam keadaan kurang

mampu dan untuk memberdayakan kaum muda melalui seni sambil membantu mereka menjadi kontributor positif bagi masyarakat.

Yayasan Hidung Merah berusaha untuk menjadi perintis berbasis

kreatif di balik pendidikan advokasi dan rehabilitasi. Yayasan Hidung Merah menawarkan tempat yang aman bagi anak-anak untuk

mengeksplorasi, bereksperimen, dan belajar.

Melampaui BatasMelalui Permainan

VISI & MISI YHM

2 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 3

Page 3: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS

Transcending Boundaries Through Play 2 Melampaui Batas Melalui PermainanTable of Contents 4 Daftar IsiBOD Chair Report 6 Laporan Ketua DewanExecutive Director Report 8 Laporan Direktur EksekutifRed Nose in Number 2019 10 Hidung Merah dalam AngkaSponsors and Supporters 11 Sponsor dan PendukungRed Nose Foundation Team 12 Tim Yayasan Hidung MerahProgram Overview 14 Ikhtisar ProgramAlumni’s Success Story 18 Kisah Sukses Alumni

Social Circus 22 Sirkus SosialLiteracy & Numeracy 26 Literasi dan NumerasiAyo Hidup Sehat! 30 Ayo Hidup Sehat!Job Readiness Training 34 Pelatihan Kesiapan KerjaVocational Training 38 Pelatihan VokasionalSafe Places ` 42 Tempat AmanRed Nose Mini Concert 44 Konser Mini Hidung MerahPerformance Troupe Photo Collection 46 Kolase Foto Performance TroupeSharing Happiness with Partners 47 Berbagi Keceriaan dengan MitraDonor Testimony ` 48 Testimoni DonorVolunteer Testimony 49 Testimoni RelawanAnnual Community Performance 2019 50 Pertunjukkan Komunitas TahunanFinancial Audit 54 Audit KeuanganBoard of Directors 55 Dewan Direksi

Student’s Success Story 20 Kisah Sukses Siswa

Abbreviations ListDaftar Singkatan

Contacts and LocationsKontak dan Lokasi

Alumni’s Success StoriesKisah Sukses Alumni 18

Program OverviewIkhtisar Program22

Literacy & NumeracyLiterasi dan Numerasi 26

Job Readiness TrainingPelatihan Kesiapan Kerja34

Safe PlacesTempat Aman 42

AEOP : Arts and Education Outreach ProgramAHS : Ayo Hidup Sehat!BoD : Board of DirectorCAC : Coaches Across ContinentCCTV : Closed Circuit TelevisionCOOL : Coaching For LifeF&B : Food and BeveragesGEM : Gender-Equitable MenIPC : Indonesian Port CorporationJCCC : Jurangmangu Community Center for ChildrenJIS : Jakarta Intercultural SchoolMoU : Memorandum of UnderstandingNJCCC : North Jakarta Community Center for ChildrenPJSP : Program Jangkauan Seni dan PendidikanRNF : Red Nose FoundationRPTRA : Ruang Publik Terpadu Ramah AnakSDG : Sustainable Development GoalsSTC : Save The ChildrenSTMK : Sekolah Tinggi Multimedia KomunikasiTMM : Trisakti School of MultimediaW4W : Wired for WorkYHM : Yayasan Hidung MerahYPII : Yayasan Plan International IndonesiaYSTC : Yayasan Sayangi Tunas Cilik

+62 21 7581 1243 +62 81 1958 1200 (WhatsApp)

[email protected]

@RedNoseFoundation

@rednosefoundation

@hidungmerah2008

Jurangmangu Community Center for Children (JCCC)Jalan H. Riban, RT 001/ RW 01, Jurangmangu Barat,Pondok Aren, Tangerang Selatan - 15222http://bit.ly/RNFjcccNorth Jakarta Community Center for Children (NJCCC)Jalan Kalibaru Timur VII G, Kalibaru, Cilincing,Jakarta Utara - 10460http://bit.ly/RNFnjccc

4 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 5

Page 4: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

LAPORAN KETUA DEWAN

BOD CHAIR REPORT

2019 proved to be another year of growth and exploration for Red Nose! Our two fully operational community centers in Cilincing and Bintaro – Jurangmangu are supporting youth in respective communities to become positive contributors to society. This would not have been possible without the help and support of the Foundation’s partners. Therefore, we’d like to extend a special thank you to Credit Suisse, EMpower, NIKE, Save the Children (STC) (New in 2019), Yayasan Plan International Indonesia (YPII), Bluebird, Permata Bank, Target, IPC (Indonesia Port Corporation) Joint CSR (New in 2019), Pacific Cross and Mercure Convention Center Ancol. This continued support allowed programs like the Social Circus, Ayo Hidup Sehat, Literacy Numeracy, Job Readiness Training, Vocational Graphic Design, and Vocational Hospitality to be implemented to develop students’ technical and soft skills for use in daily life and their careers.

Aside from these programs, special events took place as well. From the official JCCC opening in February of 2019, to free Dental Care by CT Arsa Foundation, Storytelling sessions about Financial Literacy with PermataBank, Storytelling and contest of wits session by Target, Fun games with NIKE and Creative Learning by JIS (Jakarta Intercultural School). To keep motivation high and the

Tahun 2019 terbukti menjadi tahun pertumbuhan dan eksplorasi untuk Hidung Merah! Dua pusat komunitas kami yang beroperasi penuh di Cilincing dan Bintaro - Jurangmangu mendukung kaum muda di komunitas masing-masing untuk menjadi kontributor positif bagi masyarakat. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan dan dukungan dari mitra Yayasan. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih khusus kepada Credit Suisse, EMpower, NIKE, Save the Children (STC) (Baru pada tahun 2019), Yayasan Plan International Indonesia (YPII), Bluebird, Bank Permata, Target, IPC (Indonesia Port Corporation) CSR Gabungan (Baru pada 2019), Pacific Cross dan Mercure Convention Center Ancol. Dukungan berkelanjutan ini memungkinkan program-program seperti Sirkus Sosial, Ayo Hidup Sehat, Numerasi Literasi, Pelatihan Kesiapan Kerja, Desain Grafis Kejuruan, dan Perhotelan Kejuruan diimplementasikan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis siswa untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta karir mereka.

Selain dari program-program ini, acara-acara khusus juga berlangsung. Mulai dari pembukaan resmi JCCC pada Februari 2019, hingga Perawatan Gigi secara gratis oleh CT Arsa Foundation, sesi mendongeng tentang Literasi Keuangan dengan PermataBank, sesi mendongeng dan kontes kecerdasan dengan Target, sesi permainan bersama NIKE dan Belajar Kreatif bersama JIS (Jakarta Intercultural

School). Untuk menjaga agar motivasi tetap tinggi dan lingkungan tetap aman, siswa juga melukis mural di area gym NJCCC, membuat peraturan penggunaan bangunan, dan memasang kamera CCTV.

Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019, maka fokus kami bergeser ke arah promosi Yayasan baik di dalam maupun luar negeri. Promosi ini dicapai melalui acara, pertunjukan, lokakarya, sirkus sosial dan wawancara yang diliput oleh beberapa media seperti CNN Indonesia, INDOSIAR, TRANS7, SBS Australia, dan lain sebagainya.

Selain prestasi di atas, Yayasan Hidung Merah dengan bangga mengumumkan pencapaian signifikan dalam rangkuman berikut:

72 beasiswa telah diberikan120 jam pelajaran per minggu untuk program Edukasi, Olahraga, dan Sirkus Sosial1126 siswa terdaftar27 pertunjukan sirkus40 mitra sekolah

Untuk tahun 2020, sangat penting bagi kami untuk terus mengembangkan dan menumbuhkan kedua pusat komunitas untuk memastikan dampak keberhasilannya pada komunitas lokal di wilayah tersebut. Pekerjaan berkelanjutan dari tim kami yang luar biasa, sejalan dengan harapan sponsor individu dan perusahaan, memungkinkan Hidung Merah untuk memenuhi janji kami dalam membantu anak-anak membangun mimpi. Dengan menyediakan tempat yang aman bagi anak-anak dari keadaan kurang mampu untuk mereka bereksplorasi, bereksperimen dan terdidik, Yayasan Hidung Merah juga memberdayakan remaja melalui seni untuk menjadi kontributor positif bagi masyarakat. Komitmen kami untuk misi ini menjadi mungkin dan berkat keyakinan, dukungan, dan hasrat bersama dari kalian semua dan Tim Hidung Merah.

Satu catatan yang menyedihkan karena pada tahun ini, Peter Gardiner, salah satu anggota dewan Yayasan Hidung Merah meninggal pada tahun 2019. Beliau meninggalkan kenangan indah dan akan tetap dalam pikiran kita selamanya atas ide, masukan, dan ketekunan nya.

Di tangan Aditha yang cekatan sebagai Direktur Eksekutif untuk tahun 2020, dan dengan dukungan luar biasa dari Dewan Yayasan Hidung Merah, saya percaya bahwa Yayasan Hidung Merah akan terus makmur dan mengembangkan kemampuannya untuk memberikan dukungan yang efektif kepada anak-anak yang bekerja sama dengannya, di tahun-tahun mendatang.

Seperti biasa, Yayasan ini akan terus mendapatkan dukungan dari saya dan Dewan dalam membawa pendidikan dan pengaruh positif kepada masyarakat yang bekerja dengan Yayasan Hidung Merah.

surroundings secure, students painted murals in the gym area of NJCCC, created building/usage rules, and CCTV cameras were installed.

As there were no overseas trips planned for 2019, the focus shifted towards the promotion of the foundation domestically, with media outreach to international sources. This promotion was accomplished through events, performances, workshops, social circus and interviews that were covered by the likes of CNN Indonesia, INDOSIAR, TRANS7, SBS Australia, and others.

In addition to the accomplishments above, Red Nose is proud to announce the following significant achievements for 2019 in numbers:

72 scholarship awarded120 hours of Education, Sport and Social Circus learning took place per week1126 Students enrolled27 circus performance40 school partners

For 2020, it is imperative that we keep developing and growing both community centers to ensure their successful impact on their local communities. The continued work of our amazing team, in alignment with the expectations of our individual and corporate sponsors, allows Red Nose to deliver on our promise to help children build dreams. By providing a safe place for children from underprivileged circumstances to explore, experiment and be educated, Red Nose empowers youth through arts, to become positive contributors to society. Our commitment to this mission is possible and thanks to the belief, support and shared passion from all of you and the Red Nose Team.

On a sadder note, Peter Gardiner, a member of the Red Nose board, passed away in 2019. He will leave behind great memories and remains in our thoughts forever for his ideas, input, and perseverance.

With Aditha’s capable hands as the Executive Director for 2020, and with the superb support of the Red Nose board, I trust the Red Nose Foundation will continue to prosper and develop its capabilities to provide effective support to the children it works with in the years to come.

As ever, you have my and the boards’ continued support in bringing education and positive influences to the communities that Red Nose works with.

Ramon van SantenChairman of the Red Nose FoundationKetua Dewan Yayasan Hidung Merah

6 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 7

Page 5: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

LAPORAN DIREKTUR EKSEKUTIF

Dear Friends,

Many remarkable events happened throughout 2019. The journey began in January through a collaboration with Bandung Philharmonic where circus performance and orchestral music were combined into one show. The show followed the story of the “Lonely Clown”, which sent a message that every child is so special, even though they are different. It was the first time Red Nose Foundation (RNF) performed in a drama musical and the students appreciated the new experience.

To expand our footprint from Cilincing, in February 2019, we officially launched our second learning center in South Tangerang, named Jurangmangu Community Center for Children (JCCC). Similar to North Jakarta Community Center for Children, we provide a safe and fun place for our students to explore, experiment and become educated. We strongly believe that having these two centers will extend our reach to more beneficiaries and build stronger communities in both areas.

March 2019 marked RNF co-founder Dedy Purwadi’s last month working as Executive Director. Despite our sadness about his departure, we celebrated the joy he brought to the foundation through his years of service and organized a Red Nose Mini Concert as a special farewell. Although he no longer works with us, he will always be remembered as a man of service to the RNF. Our entire team wishes Dedy all the best in his future endeavors.

Teman-teman yang saya kasihi,

Banyak peristiwa luar biasa terjadi sepanjang tahun 2019. Perjalanan dimulai pada bulan Januari melalui kolaborasi dengan Bandung Philharmonic dimana pertunjukan sirkus dan musik orkestra digabungkan menjadi satu pertunjukan. Acara ini mengikuti kisah “Badut Kesepian”, yang mengirim pesan bahwa setiap anak sangat istimewa, meskipun mereka berbeda. Itu adalah pertama kalinya Yayasan Hidung Merah (YHM) tampil dalam drama musikal dan para siswa menghargai pengalaman baru tersebut.

Untuk memperluas jejak kami dari Cilincing, pada bulan Februari 2019, kami secara resmi membuka pusat pembelajaran yang kedua di Tangerang Selatan yang diberi nama Jurangmangu Community Center for Children (JCCC). Mirip dengan Pusat Komunitas Anak di Jakarta Utara, kami menyediakan tempat yang aman dan menyenangkan bagi siswa kami untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan belajar. Kami sangat percaya bahwa memiliki dua pusat ini akan memperluas jangkauan kami ke lebih banyak penerima manfaat dan membangun komunitas yang lebih kuat di kedua wilayah tersebut.

Bulan Maret 2019 menandai berakhirnya masa kerja dari Dedy Purwadi sebagai Direktur Eksekutif yang juga merupakan salah satu pendiri YHM. Terlepas dari kesedihan kami tentang kepergiannya, kami merayakan kegembiraan yang Ia bawa ke Yayasan kami melalui pelayanannya selama bertahun-tahun dengan menyelenggarakan Konser Mini Yayasan Hidung Merah sebagai acara perpisahan khusus. Meskipun dia tidak lagi bekerja dengan kami, Ia akan selalu

dikenang sebagai orang yang melayani YHM. Seluruh tim kami mendoakan yang terbaik untuk Dedy di masa depan.

Menilik lebih jauh pertumbuhan organisasi kami, tahun ini kami memperluas kemitraan kami dengan Save the Children. Kami juga meningkatkan keterampilan staf kami melalui lokakarya pengembangan kapasitas selama dua hari untuk membekali karyawan kami dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengembangan organisasi. Kombinasi dari pengalaman langsung dalam bekerjasama dengan LSM internasional serta memperkuat kapasitas tim kami memberi kami kepercayaan diri untuk mendorong Yayasan kami maju sejalan dengan standar internasional.

Untuk menyelaraskan kegiatan kami dengan tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada tahun 2019 kami mengalihkan upaya pendidikan kami menuju pelatihan Literasi dan Numerasi untuk siswa berusia 8 hingga 14 tahun. Pekerjaan ini berkontribusi pada upaya Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan. Sementara Sirkus Sosial, Kesiapan Kerja, Pelatihan Kejuruan dan Ayo Hidup Sehat berlanjut seperti biasa.

Jumlah liputan media yang diterima oleh Hidung Merah meningkat secara signifikan pada tahun 2019. Sejumlah stasiun televisi nasional, surat kabar, majalah, dan program radio internasional meliput kegiatan Hidung Merah. Kami senang berbagi upaya kami dengan media karena ini adalah cara yang efektif untuk menyebarkan cerita kami secara luas. Selain kru media, pintu kami selalu terbuka untuk sukarelawan yang ingin berkontribusi pada Yayasan kami. Sepanjang tahun, YHM menjadi tuan rumah sejumlah sukarelawan lokal dan internasional yang baik hati untuk berkontribusi dan memberikan ide-ide segar dan inovatif untuk meningkatkan program kami.

Prestasi luar biasa lainnya di tahun ini terjadi ketika YHM menerima Sertifikat Penghargaan dari Gubernur Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan, Ph.D atas partisipasi aktif Yayasan dalam pengentasan kemiskinan. Kami merasa terhormat dapat mewakili Organisasi Non-Pemerintah dalam menandatangani komitmen bersama untuk mengurangi kemiskinan dan akan berusaha membantu pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang pertama di DKI Jakarta.

Terakhir namun tak kalah penting, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua donor dan sponsor kami yang percaya pada misi kami dan terus mendukung anak-anak dan remaja Indonesia yang berisiko menjadi kontributor positif di masyarakat. Dengan bantuan kalian semua, kami dapat benar-benar berkomitmen untuk melanjutkan misi kami membantu anak-anak membangun mimpi!

Salam hangat,

Further to our organizational growth, this year we expanded our partnership with Save the Children. We also improved our staff’s skills through a two-day capacity building workshop to equip our employees with a better understanding of organizational development. The combination of this hands on experience working with international NGOs and strengthening our team’s capacity gives us confidence to propel our Foundation forward in line with international standards.

To align our activities with the goals of the Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia, in 2019 we shifted our education efforts towards Literacy and Numeracy training for students aged 8 to 14 years old. This work contributes to Indonesia’s efforts to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) number 4, improving the quality of education. Meanwhile Social Circus, Job Readiness, Vocational Training and Ayo Hidup Sehat continued as usual.

The amount of media coverage Red Nose received increased significantly in 2019. A number of national television stations, newspapers, magazines, and international radio programs covered Red Nose activities. We were pleased to share our efforts with the media as it is an effective way to spread our story widely. Aside from media crews, our door is always open to volunteers who want to contribute to our Foundation. Over the year, RNF hosted a number of kindhearted local and international volunteers to contribute and give fresh and innovative ideas to improve our programs.

Another tremendous achievement from this year occurred when RNF received a Certificate of Appreciation from Jakarta’s Governor, Mr. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D for the Foundation’s active participation in poverty eradication. We were honored to represent the Non-Governmental Organizations in signing a joint commitment to reduce poverty and will strive to assist the government to achieve the first of the Sustainable Development Goals (SDGs) in DKI Jakarta.

Last but not least, I would like to express our sincere appreciation to all of our donors and sponsors who believe in our mission and continue to support Indonesian children and youth at risk to become positive contributors in society. With your help, we can be truly committed to continuing our mission of helping children build dreams!

Warmest Regards,

Aditha WulandariExecutive Director of Red Nose FoundationDirektur Eksekutif Yayasan Hidung Merah

EXECUTIVE DIRECTOR REPORT

8 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 9

Page 6: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Program Donors and Strategic Partners

1126STUDENTS ENROLLED SISWA TERDAFTAR

Donor Program dan Mitra Strategis

73SCHOLARSHIP AWARDED PENERIMA BEASISWA

120HOURS OF LESSON/WEEK JAM PELAJARAN/MINGGU

40SCHOOL PARTNER KEMITRAAN SEKOLAH

21PERFORMANCE TROUPE MEMBERS ANGGOTA GRUP PERTUNJUKAN

12MEDIA COVERAGE LIPUTAN MEDIA

21CIRCUS PERFORMANCES PERTUNJUKAN SIRKUS

HIDUNG MERAH DALAM ANGKA 2019

SPONSORS AND SUPPORTERS SPONSOR DAN PENDUKUNG

RED NOSE IN NUMBERS 2019

NJCCC Constructions PartnersMitra Pembangunan NJCCC

JCCC Constructions PartnersMitra Pembangunan JCCC

10 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 11

Page 7: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

TIM YAYASAN HIDUNG MERAH

RED NOSE FOUNDATION TEAM

Aditha WulandariExecutive Director Direktur Eksekutif

Rizki AulianisaEnglish Instructor Instruktur Bahasa Inggris

Fathya ArdizaFinance & Admin Coordinator Koordinator Keuangan dan Administrasi

Nurul AdhimArt Supervisor Supervisor Seni

Dini ArifahCreative Education Supervisor Supervisor Pendidikan Kreatif

AkwilaField Officer Petugas Lapangan

Ratih PrativiProgram Coordinator Koordinator Program

Irwan SarifudinCommunications Assistant Asisten Komunikasi

Febrian PratamaAyo Hidup Sehat! Supervisor Supervisor Ayo Hidup Sehat!

Ali AskhanVocational Instructor Instruktur Vokasional

Wawan KurniawanCircus Instructor Instruktur Sirkus

Syaid ParlindunganCircus Instructor Instruktur Sirkus

SuparmiOffice Assistant Asisten Kantor

SuhendiOperational Assistant Asisten Operasional

Dea SukmawatiJunior Program Assistant Asisten Program Junior

Ilham ZainiLiteracy & Numeracy Instructor Instruktur Literasi & Numerasi

Mumtaza Sa’adahLiteracy & Numeracy Instructor Instruktur Literasi & Numerasi

Wilda FalahVocational Instructor Instruktur Vokasional

Rima PermatasariJob Readiness Instructor Instruktur Kesiapan Kerja

Helping Children Build DreamsMembantu Anak-anak Menggapai Cita-Cita

12 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 13

Page 8: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

IKHTISAR PROGRAM

PROGRAM OVERVIEW

Social Circus and Personal DevelopmentAs the organization’s cornerstone program, all of the children who join RNF receive Social Circus lessons. Besides teaching basic circus skills, the Social Circus program helps children to develop their self-esteem, cooperation skills, physical fitness, and strength. This program helps to prepare them for the challenges they may face in their everyday lives.

Literacy and Numeracy TrainingRNF’s new Literacy and Numeracy Program, for students aged 6-14 years old, includes a variety of exciting games and activities to help students build their literacy and numeracy skills and prepare them to study independently. The program encourages students to enjoy reading, be creative in their use of language, and hone their ability to identify the themes and structure of the writing they read. It also presents students with engaging practical scenarios in which students can hone their mathematical understanding.

Ayo Hidup Sehat!The RNF team is aware that kids are very fond of playing physical games, either in groups or individually. Therefore, RNF has a sports program where the children can enjoy practical lessons in maintaining both physical and mental health. The RNF team also teaches the importance of exercise, healthy eating, addressing social issues, and cooperation through exciting games and activity sessions.

Job Readiness TrainingFor youths aged 15-18 years old, RNF’s Creative Education program is focused on soft skills and job readiness training. This program works in support of the Indonesian government’s Youth Empowerment as Employment Solutions program. The program fosters students’ positive characteristics while also preparing them with the necessary knowledge to enter the workforce. Topics such as self-conceptualization, goal setting, prioritisation, communication, CVs writing and job applications, basic financial literacy, and gender equality are explored in the training sessions.

Vocational TrainingRNF helps young people who want to pursue their dreams in the hospitality or creative industries through the Vocational Studies program. Through the Hospitality and Graphic Design classes, RNF provides between one to three months of training in both soft and hard skills. RNF also works with a number of high-end hotels, restaurants, and well established digital firms to provide internship opportunities for the students who complete the training. The students may be offered a job, depending on their performance during the internship.

Ayo Hidup Sehat!Tim YHM sadar bahwa anak-anak sangat suka bermain permainan fisik, baik dalam kelompok ataupun secara individu. Karena itu, YHM memiliki program olahraga di mana anak-anak dapat menikmati pelajaran praktis dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Tim YHM juga mengajarkan pentingnya olahraga, makan sehat, mengatasi masalah sosial, dan kerjasama melalui permainan dan sesi aktivitas yang menarik.

Pelatihan Kesiapan KerjaUntuk remaja berusia 15-18 tahun, program Pendidikan Kreatif YHM difokuskan pada pelatihan keterampilan non-teknis (soft skills) dan pelatihan kesiapan kerja. Program ini dimaksudkan untuk mendukung program Pemberdayaan Pemuda Pemerintah Indonesia sebagai Solusi Ketenagakerjaan. Program ini menumbuhkan karakteristik positif siswa serta juga mempersiapkan mereka dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja. Topik-topik seperti konsep diri, penetapan tujuan, penentuan prioritas, komunikasi, penulisan CV dan lamaran kerja, literasi keuangan dasar, dan kesetaraan gender dibahas dalam sesi pelatihan.

Pelatihan VokasionalYHM membantu kaum muda yang ingin mengejar impian mereka di bidang perhotelan atau industri kreatif melalui program Studi Kejuruan. Melalui kelas-kelas Desain Grafis dan keramahtamahan, YHM menyediakan pelatihan antara satu hingga tiga bulan untuk keterampilan non-teknis dan teknis. YHM juga bekerja sama dengan sejumlah hotel kelas atas, restoran, dan perusahaan digital yang mapan untuk memberikan kesempatan magang bagi siswa yang menyelesaikan pelatihan. Para siswa dapat ditawari pekerjaan, tergantung pada kinerja mereka selama magang.

Sirkus Sosial dan Pengembangan DiriSebagai program landasan organisasi, semua anak yang bergabung dengan YHM menerima pelajaran Sirkus Sosial. Selain mengajarkan keterampilan sirkus dasar, program Sirkus Sosial membantu anak-anak untuk mengembangkan kepercayaan diri mereka, keterampilan kerjasama, kebugaran fisik, dan kekuatan. Program ini membantu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan Membaca dan BerhitungProgram baru di YHM yaitu Literasi dan Numerasi, untuk siswa berusia 6-14 tahun, termasuk berbagai permainan dan aktivitas yang menarik untuk membantu siswa membangun keterampilan membaca dan berhitung serta mempersiapkan mereka untuk belajar secara mandiri. Program ini mendorong siswa untuk menikmati kegiatan membaca, menjadi kreatif dalam penggunaan bahasa, dan mengasah kemampuan mereka untuk mengidentifikasi tema dan struktur tulisan yang mereka baca. Program ini juga menyuguhkan siswa dengan skenario praktis yang menarik di mana siswa dapat mengasah pemahaman matematika mereka.

The Red Nose Foundation (RNF) curriculum is always being updated to provide better programs that are both engaging and meet the needs of children. RNF’s approach is innovative and combines traditional education subjects with arts education. This hands-on method makes it easier for teachers to facilitate learning and ensure that kids are engaged. RNF’s strategies help the children to become more active and creative with more practical experience.

Kurikulum Yayasan Hidung Merah (YHM) selalu diperbarui untuk menyediakan program-program yang lebih baik yang melibatkan dan memenuhi kebutuhan anak-anak. Pendekatan yang digunakan oleh YHM selalu inovatif serta menggabungkan mata pelajaran pendidikan tradisional dengan pendidikan seni. Metode langsung ini memudahkan guru untuk memfasilitasi pembelajaran dan memastikan bahwa semua anak terlibat. Strategi YHM ini membantu anak-anak untuk menjadi lebih aktif dan kreatif dengan pengalaman yang lebih praktis.

Arts and Education Outreach Program (AEOP) Program Jangkauan Seni dan Pendidikan (PJSP)1

14 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 15

Page 9: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

IKHTISAR PROGRAM

PROGRAM OVERVIEW

ScholarshipsRNF currently provides full and partial scholarship assistance to 72 students who have participated in RNF’s programs for more than two years. The scholarship we provide covers 80% of the children’s needs, and the other 20% of the school needs should be covered by their parents or families. By providing scholarships to these children, RNF hopes to reduce the number of dropouts among the kids. Teacher Training WorkshopThe RNF team works with teachers from Cilincing and Bintaro to introduce creative teaching methods and innovative curriculum in the schools. By sharing creative curriculum and active learning strategies, RNF believes teachers can improve the quality of their lessons. The training sessions help teachers to make their lessons more exciting, practical and more flexible in meeting the needs of the children.

Advanced Performance TroupeAll students are given an opportunity to audition to proceed to the Advanced Performance Troupe twice a year. The purpose of this program is to provide opportunities for them to further develop their skills and physical fitness. This troupe can perform at various events such as: corporate events, private parties, public places, social events or on TV.

International Travel ProgramThe children from the Advanced Performance Troupe often have the opportunity to perform or train overseas with a number of Red Nose’s international partners. Since 2009, the Red Nose Foundation has sent children to the USA, Canada, Poland, Cambodia, Thailand and Myanmar etc. In 2019 there were no overseas trips run as the RNF team was preparing for a Europe tour in 2020.

Grup Pertunjukkan LanjutanSemua siswa diberi kesempatan untuk mengikuti audisi untuk melanjutkan ke Grup Pertunjukkan Lanjutan sebanyak dua kali setahun. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan dan kebugaran fisik mereka. Grup ini dapat tampil di berbagai acara seperti: acara perusahaan, pesta pribadi, tempat umum, acara sosial maupun di televisi.

Program Perjalanan InternasionalAnak-anak dari Grup Pertunjukkan Lanjutan sering memiliki kesempatan untuk tampil atau berlatih di luar negeri dengan sejumlah mitra internasional dari Yayasan Hidung Merah. Sejak 2009, Red Nose Foundation telah mengirim anak-anak ke Amerika Serikat, Kanada, Polandia, Kamboja, Thailand dan Myanmar dll. Pada tahun 2019, tidak ada perjalanan ke luar negeri dikarenakan tim YHM sedang menyiapkan tur keliling Eropa di tahun 2020.

BeasiswaSaat ini YHM menyediakan bantuan beasiswa penuh dan sebagian untuk total 72 siswa-siswi yang telah berpartisipasi dalam program YHM selama lebih dari dua tahun. Beasiswa yang kami sediakan mencakup 80% dari kebutuhan sekolah anak, sementara 20% lainnya harus ditanggung oleh orang tua atau keluarga mereka. Dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak ini, YHM berharap dapat mengurangi jumlah anak-anak putus sekolah. Lokakarya Pelatihan GuruTim YHM bekerja sama dengan para guru dari Cilincing dan Bintaro untuk memperkenalkan metode pengajaran kreatif dan kurikulum inovatif di beberapa sekolah. Dengan berbagi kurikulum kreatif dan strategi pembelajaran aktif, YHM percaya para guru dapat meningkatkan kualitas pelajaran mereka. Sesi pelatihan membantu para guru untuk membuat pelajaran mereka lebih menarik, praktis dan lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan anak-anak.

Red Nose Performance Troupe consists of the students between the ages of 13-20 whose level of circus ability is above the average student. These students come from either Cilincing or Bintaro and often have the opportunity to share their skills, imagination, and experience in circus with the broader public. The troupe meets once a week to practice together to develop their circus skills. They also create their own scenes, which are featured in the shows they perform.

Grup pertunjukkan Hidung Merah terdiri dari siswa-siswi yang berusia antara 13-20 tahun dengan tingkat kemampuan sirkus yang diatas rata-rata siswa pada umumnya. Siswa-siswi ini berasal dari Cilincing atau Bintaro dan sering memiliki kesempatan untuk berbagi keterampilan, imajinasi, dan pengalaman mereka dalam sirkus dengan masyarakat luas. Grup ini bertemu seminggu sekali untuk berlatih bersama untuk mengembangkan keterampilan sirkus mereka. Mereka juga membuat adegan sendiri, yang ditampilkan dalam pertunjukan yang mereka lakukan.

Red Nose Performance Troupe Grup Pertunjukkan Hidung Merah

While the Arts and Education Outreach Program (AEOP) and its many different components are effective in improving education outcomes for students, RNF understands it is also necessary to work within the existing channels of education and government organizations which reach thousands of children each day. As such, RNF has a number of programs engaging with Indonesia’s formal education system.

Disamping Program Jangkauan Seni dan Pendidikan (PJSP) dan berbagai komponennya efektif dalam meningkatkan hasil pendidikan bagi siswa, YHM juga memahami bahwa perlu untuk bekerja dalam saluran pendidikan yang sudah ada maupun organisasi pemerintah yang menjangkau ribuan anak setiap hari. Dengan demikian, YHM memiliki sejumlah program yang melibatkan sistem pendidikan formal Indonesia.

Formal Education System SupportDukungan Sistem Pendidikan Formal2 3

16 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 17

Page 10: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Alumni’s Success StoryKisah Sukses Alumni

Hamzah (25 years old), is an alumni of RNF’s Vocational Program who is currently working at JS Luwansa Hotel and Convention Center where he demonstrates both humility and strong commitment to his job. In the 2016 Vocational Program, he learned both technical and soft skills through in-house training over a 3-month period at the RNF learning center. In soft skill class, he developed self-concepts, self-esteem, the ability to regulate emotion, goal-setting, and communication. In technical skills sessions, he was equipped with skills specific to the hospitality industry, especially in the Food and Beverages Service (F&B Service).

Being a student at RNF helped Hamzah to build confidence and achieve his personal goals. “I am grateful to be part of the Vocational Program because I was surrounded with great teachers and good methods. I didn’t even

Hamzah (25 tahun) adalah alumni Program Kejuruan YHM yang saat ini bekerja di JS Luwansa Hotel dan Convention Center di mana ia menunjukkan kerendahan hati dan komitmen yang kuat untuk pekerjaannya. Pada Program Vokasional tahun 2016 silam, ia belajar keterampilan teknis dan non-teknis selama 3 bulan pelatihan di pusat pembelajaran YHM. Di kelas keterampilan non-teknis, ia mengembangkan konsep diri, kepercayaan diri, kemampuan untuk mengatur emosi, penetapan tujuan, dan komunikasi. Dalam sesi keterampilan teknis, ia dilengkapi dengan keterampilan khusus untuk industri perhotelan, terutama di Layanan Makanan dan Minuman.

Menjadi siswa di YHM membantu Hamzah membangun kepercayaan diri dan mencapai tujuan pribadinya. “Saya bersyukur menjadi bagian dari Program Kejuruan karena saya dikelilingi oleh guru-guru hebat dan metode yang

feel bored studying for 3 months because the teachers used fun games to make me understand the topic easily”, Hamzah said.

After completing the in-house training, Hamzah worked as an intern in JS Luwansa Hotel for 6 months. His journey at JS Luwansa Hotel and Convention Center has been outstanding. He was placed in Banquet Service in 2016 and hired to be a daily worker in February, 2017. In April 2018, he was hired to be staff in the restaurant. In 2019, Hamzah is promoted to be The Captain of Waiters. His career journey makes his parents, instructors, and supervisor proud. He really enjoys being a member of the hospitality team at the hotel because he is able to meet new people both local and foreigners. He also enjoyed trying the tasty food as part of the Restaurant team.

Working in JS Luwansa Hotel and Convention Center has shaped him into an individual who is willing to go the extra mile for his work. Doing shift work has also taught him to be more flexible and adaptable, especially in handling an event when the working hours can be longer. He believes that patience is one of the keys to his success and always reminds himself about his vision and goals for the future. This attitude to his job has earned him praise from his supervisor who considers him a fast learner, and a great team member.

baik. Saya bahkan tidak merasa bosan belajar selama 3 bulan karena para guru menggunakan permainan yang menyenangkan untuk membuat saya memahami topik dengan mudah”, kata Hamzah.

Setelah menyelesaikan pelatihan, Hamzah bekerja sebagai siswa magang di JS Luwansa Hotel dan Convention Center selama 6 bulan. Perjalanannya di hotel tersebut sangatlah luar biasa. Dia ditempatkan di Layanan Perjamuan pada tahun 2016 dan dipekerjakan untuk menjadi tenaga harian pada bulan Februari 2017. Pada bulan April 2018, ia dipekerjakan untuk menjadi karyawan di restoran. Pada 2019, Hamzah dipromosikan menjadi Kapten Pelayan. Perjalanan kariernya membuat orang tuanya, instruktur, dan pengawas bangga. Dia benar-benar menikmati menjadi anggota tim perhotelan di hotel karena dia dapat bertemu orang-orang baru baik lokal maupun asing. Dia juga menikmati mencoba makanan lezat sebagai bagian dari tim Restoran.

Bekerja di JS Luwansa Hotel dan Convention Center telah membentuk Hamzah menjadi seorang individu yang bersedia bekerja ekstra untuk pekerjaannya. Melakukan pekerjaan dengan jadwal yang berubah-ubah juga telah mengajarkan nya untuk lebih fleksibel dan mudah beradaptasi, terutama dalam menangani suatu peristiwa ketika jam kerja menjadi lebih lama. Dia percaya bahwa kesabaran adalah salah satu kunci keberhasilannya dan selalu mengingatkan dirinya tentang visi dan tujuannya untuk masa depan. Sikapnya terhadap pekerjaan ini membuatnya mendapatkan pujian dari atasannya yang menganggapnya pembelajar yang cepat, dan merupakan anggota tim yang hebat.

Alumni’s Success Story

Captain of Waiters at the JS Luwansa Hotel and Convention CenterKapten Pelayan di Hotel dan pusat Pertemuan JS LuwansaHamzah

18 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 19

Page 11: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Student’s Success StoryKisah Sukses Siswa

Kurni (13 years old) studies at SDN 09 Kalibaru, Cilincing and she has participated in Red Nose Foundation’s program since 2012. Since she started at RNF, Kurni has shown passion for and consistency in her education. Currently, Kurni attends Literacy and Numeracy, Social Circus, and Ayo Hidup Sehat classes. In the Literacy and Numeracy class, Kurni demonstrates an enormous interest in reading and accumulating new knowledge. She enjoys spending time reading in the library. Meanwhile in the Social Circus class, she is able to juggle balls and rings and is always willing to lend a helping hand to her friends who struggle. She also shows a good attitude in the Ayo Hidup Sehat classes as a member of RNF’s U-12 soccer team, where she always actively participates and consistently demonstrates RNF’s core values of grit, love of learning, respect, and trustworthiness.

Her willingness and commitment to learn has shaped her into a humble and sympathetic individual that has made her a reliable friend. Her peers seem comfortable talking to her anytime they face problems in their home or at school. Kurni shows awareness of the needs of others and tries her best to take care of them. For example, she was happy to help out a less fortunate friend who lost her mother when she was

Kurni (13 tahun) belajar di SDN 09 Kalibaru, Cilincing dan dia telah berpartisipasi dalam program Red Nose Foundation sejak tahun 2012. Sejak dia mulai bergabung di YHM, Kurni telah menunjukkan semangat dan konsistensi dalam pendidikannya. Saat ini, Kurni mengikuti kelas Literasi dan Numerasi, Sirkus Sosial, dan Ayo Hidup Sehat. Di kelas Literasi dan Numerasi, Kurni menunjukkan minat yang sangat besar dalam membaca dan mengumpulkan pengetahuan baru. Dia menikmati menghabiskan waktunya untuk membaca di perpustakaan. Sementara itu, di kelas Sirkus Sosial, ia mampu bermain 3 bola dan cincin dan selalu bersedia memberikan bantuan kepada teman-temannya yang sedang berusaha keras. Dia juga menunjukkan sikap yang baik di kelas Ayo Hidup Sehat sebagai anggota tim sepak bola U-12 YHM, di mana dia selalu aktif berpartisipasi dan secara konsisten menunjukkan nilai-nilai inti YHM seperti kegigihan, cinta belajar, rasa hormat, dan kepercayaan.

Kemauan dan komitmennya untuk belajar telah membentuknya menjadi individu yang rendah hati dan simpatik yang menjadikannya sebagai teman yang dapat diandalkan. Teman-temannya tampak nyaman berbicara dengannya kapan saja ketika mereka menghadapi masalah di rumah atau di sekolah. Kurni menunjukkan kesadaran akan kebutuhan orang lain dan mencoba yang terbaik untuk

young. “I am pretty sad to see when my friend doesn’t feel the warmth of a family. I am grateful that I can help her to stay in my house whenever she wants”, she explains.

Due to her trustworthiness, Kurni was selected to be the Head of Agent of Change in the 2018 to 2019 period. She led the Anti-Violence and Gender Equality Campaign in the North Jakarta Community Center for Children (NJCCC) and SDS Pantai Indah, a school nearby the center and facilitated the ‘Anti Violence Campaign’, ‘Gardening’, and ‘Mural’ activities. While still young, Kurni has been successful in spreading knowledge about anti-violence and gender equality to her peers through this campaign. She confidently speaks on different types of violence and how to respond to them in an appropriate way. She was selected to be part of her school SDN Kalibaru 09’s Futsal Team and represented the school in the Sub-District Futsal Tournament in 2019. Her Team won 1st place. The positive characteristics Kurni developed through RNF’s programs has helped her to reach her full potential and to help her peers.

merawat mereka, misalnya dia senang membantu teman yang kurang beruntung yang kehilangan ibunya ketika dia masih muda. “Saya sedih melihat teman saya tidak merasakan kehangatan keluarga. Saya bersyukur bisa membantunya tinggal di rumah saya kapan saja dia mau”, jelasnya.

Karena kejujurannya, Kurni terpilih menjadi Kepala Agen Perubahan pada periode 2018 hingga 2019. Dia memimpin Kampanye Anti-Kekerasan dan Kesetaraan Gender di Pusat Komunitas Anak-Anak Jakarta Utara (NJCCC) dan SDS Pantai Indah, salah satu sekolah di dekat pusat tersebut dan memfasilitasi kegiatan ‘Kampanye Anti Kekerasan’, ‘Berkebun’, dan ‘Mural’. Selagi masih muda, Kurni telah berhasil menyebarkan pengetahuan tentang anti-kekerasan dan kesetaraan gender kepada rekan-rekannya melalui kampanye ini. Dia dengan percaya diri berbicara tentang berbagai jenis kekerasan dan bagaimana menanggapi mereka dengan cara yang tepat. Dia terpilih menjadi bagian dari Tim Futsal SDN Kalibaru 09 sekolahnya dan mewakili sekolah tersebut di Turnamen Futsal Kecamatan pada tahun 2019. Timnya memenangkan juara pertama. Karakteristik positif yang dikembangkan Kurni melalui program-program YHM telah membantu nya mencapai potensi penuh dan untuk membantu rekan-rekannya.

Student’s Success Story

Siswi Yayasan Hidung MerahRed Nose Foundation’s StudentKurni

20 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 21

Page 12: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Target Groups SituationChildren and youth in marginalized communities often experience limited access to personal development opportunities. Such problems occur due to various technical and social barriers; including literacy, language, trauma, cultural, or financial barriers. These barriers are very real, especially in the Cilincing and Bintaro communities where their parents often force them to contribute to household finances.

This leads to the children being stripped of their ability to be fostered and grow. In extreme cases, education is even deprioritized altogether. This lack of personal and social development can result in children and youth having low self-esteems and a tendency to resort to verbal or physical violence when faced with problems.

Situasi dari Kelompok SasaranAnak-anak dan remaja dalam komunitas yang terpinggirkan sering mengalami keterbatasan akses sampai ke peluang pengembangan pribadi. Masalah tersebut terjadi karena berbagai hambatan teknis dan sosial; termasuk melek huruf, bahasa, trauma, budaya, atau hambatan finansial. Rintangan-rintangan ini sangatlah nyata, terutama di komunitas Cilincing dan Bintaro di mana orang tua mereka sering memaksa mereka untuk berkontribusi dalam keuangan rumah tangga.

Hal ini menyebabkan anak-anak dilucuti dari hak mereka untuk diasuh dan berkembang. Dalam kasus-kasus ekstrim, pendidikan bahkan sama sekali tidak diprioritaskan. Kurangnya perkembangan pribadi dan sosial dapat menyebabkan anak-anak dan remaja memiliki kepercayaan diri yang rendah dan kecenderungan untuk menggunakan kekerasan verbal atau fisik ketika dihadapkan dengan masalah.

Social Circus ProgramIn addressing this issue, RNF uses social circus on two fronts. The first goal of the program is to spark the communities’ interest in joining RNF, either as a participant or as a sponsor. This is carried out through various performances throughout the year, including school performances and through the Annual Community Circus. For the past ten years has proven a popular and effective way to gather potential beneficiaries.

The second use is to impart life skill values through the classes which focus on building students’ self-esteem and social awareness. As students learn to do juggling, plate-spinning, flower sticks, gymnastics, and acrobatics, they also learn important life values and competencies along the way. This includes responsibility, respect, confidence, and collaboration.

The Social Circus program is delivered for 20 hours per week. The program is spread across four levels based on the student’s age. This means they will move to higher levels as time passes. The teaching method varies across the levels as the circus and life skills taught will be more complex as the students level up.

When students reach level 4, they will have the chance to join the Red Nose Performance Troupe. Becoming members of the Performance Troupe means that they will have more opportunities to develop themselves, amass new experiences, and gain new insight through training and performance including by performing abroad through social circus exchange activities.

Program Sirkus SosialDalam menghadapi masalah ini, YHM menggunakan sirkus sosial untuk dua sasaran. Tujuan yang pertama dari program ini adalah untuk membangkitkan minat masyarakat dalam bergabung dengan YHM, baik sebagai peserta ataupun sebagai sponsor. Hal ini dilakukan melalui berbagai pertunjukan sepanjang tahun, termasuk pertunjukan sekolah dan melalui Sirkus Komunitas Tahunan. Selama sepuluh tahun terakhir telah membuktikan cara populer dan efektif untuk mengumpulkan calon penerima manfaat.

Tujuan yang kedua adalah untuk menanamkan nilai-nilai kecakapan hidup melalui kelas-kelas yang berfokus pada membangun kepercayaan diri dan kesadaran sosial siswa. Karena para siswa belajar untuk melakukan juggling, putar piring, bunga kayu, senam, dan akrobat, mereka juga sekaligus belajar nilai-nilai dan kompetensi kehidupan yang penting. Yaitu termasuk tanggung jawab, rasa hormat, kepercayaan diri, dan kolaborasi.

Program Sirkus Sosial diberikan selama 20 jam per minggu. Program ini terbagi di empat tingkatan berdasarkan usia siswa. Ini berarti mereka akan pindah ke level yang lebih tinggi seiring dengan berjalannya waktu. Metode pengajarannya bervariasi di setiap tingkatan karena materi sirkus dan keterampilan hidup yang diajarkan akan lebih kompleks ketika siswa naik level.

Ketika siswa mencapai level 4, mereka akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Kelompok Pertunjukkan Hidung Merah. Dengan menjadi anggota Kelompok Pertunjukkan berarti mereka akan memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan diri, mengumpulkan pengalaman baru, dan mendapatkan wawasan baru melalui pelatihan dan kinerja termasuk dengan tampil di luar negeri melalui kegiatan pertukaran sirkus sosial.

SIRKUS SOSIAL

SOCIAL CIRCUS

Social Circus Using Circus to Develop Skills for LifeSirkus Sosial: Menggunakan Sirkus untuk Mengembangkan Keterampilan Hidup

The Red Nose Foundation (RNF) believes in the power of So-cial Circus as a social intervention tool. It provides children and youth with accessible empowerment opportunities that will help them to achieve personal and social development. It also empowers children by combining the values of educa-tion, physical arts, and life skills.

Yayasan Hidung Merah (YHM) percaya pada kekuatan Sirkus Sosial sebagai alat intervensi sosial. Ini memberikan anak-anak dan remaja peluang pemberdayaan yang mudah diakses yang akan membantu mereka mencapai perkembangan pribadi dan sosial. Ini juga dapat memberdayakan anak-anak dengan menggabungkan nilai-nilai pendidikan, seni fisik, dan keter-ampilan hidup.

22 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 23

Page 13: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

SIRKUS SOSIAL

SOCIAL CIRCUS

Circus Workshop and Performance at the MRT Soft Opening RNF was invited to perform during the Jakarta MRT’s soft opening event on Car Free Day at Dukuh Atas Station, February 10th, 2019. The event began with a performance by the Red Nose Performance Troupe, which successfully attracted a crowd to take part in the circus workshop. Participants could stop by a number of booths to learn skills like plate spinning, flower sticks, simple acrobatics, gymnastics, ball juggling, and face painting. Around 50 participants, including professional circus players from Aku Badut Indonesia, joined the workshop. At the end of the event, RNF students helped workshop participants to put on a performance to showcase what they learned. All participants enjoyed the workshop, and the performances were memorable for those who watched them.

Performance on Indosiar TV’s Children’s Day commemorationOn July 23rd 2019, 7 Performance Troupe students and 1 student from the regular social circus class had the opportunity to do a live juggling and unicycle performance for a Children’s Day commemoration on Indosiar TV, a major television network in Indonesia. The circus tricks enlivened a duet of the song “Telor Dadar” performed by Saga and Anji. Students were thrilled to do a collaboration with their idols and perform on national television. This opportunity boosted the confidence of students who were able to participate and the motivation of other students.

Lokakarya dan Pertunjukkan Sirkus di Pembukaan MRTYHM diundang untuk tampil pada acara pembukaan MRT Jakarta pada Hari Bebas Mobil (Car Free Day) di Stasiun Dukuh Atas, tanggal 10 Februari 2019. Acara dimulai dengan pertunjukan sirkus yang berhasil menarik perhatian banyak orang agar mau berpartisipasi dalam lokakarya sirkus. Pengunjung dapat mampir ke beberapa stan untuk mempelajari keterampilan seperti; putar piring, bunga kayu, akrobat, senam sederhana, juggling bola, dan melukis wajah. Sekitar 50 peserta, termasuk pemain sirkus profesional dari Aku Badut Indonesia, bergabung dalam lokakarya ini. Di akhir acara, para siswa YHM membantu para peserta lokakarya untuk mengadakan pertunjukan dalam menunjukkan apa yang mereka telah pelajari. Semua peserta menikmati lokakarya, dan pertunjukan tersebut berkesan bagi mereka yang menontonnya.

Pertunjukan pada peringatan Hari Anak di Indosiar TVPada tanggal 23 Juli 2019, 7 siswa-siswi Grup Pertunjukkan dan 1 siswa dari kelas reguler Sirkus Sosial berkesempatan melakukan juggling langsung dan pertunjukan unicycle untuk peringatan Hari Anak di Indosiar TV, suatu jaringan televisi besar di Indonesia. Trik-trik sirkus turut meramaikan duet lagu “Telor Dadar” yang dibawakan oleh Saga dan Anji. Para siswa sangat senang melakukan kolaborasi dengan idola mereka dan tampil di televisi nasional. Peluang ini meningkatkan kepercayaan diri siswa yang mampu berpartisipasi dan motivasi siswa lain.

Chaperone for Coaching for Life (COOL) Program of Save the ChildrenThroughout the second half of 2019, Save the Children (STC) collaborated with RNF to strengthen the Coaching for Life (COOL) program. Five RNF Performance Troupe members were selected as chaperones. The chaperones were assigned the task of ensuring the attendance of COOL program students and to build their trust in one another and support teamwork. On September 11th, the chaperones completed an induction about Child Protection Policy and Child Safeguarding from Save the Children before being assigned to each Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), a kind of community center for children built by the local government. This new opportunity gives senior Performance Troupe members the chance to build on their leadership and communication skills.

Other events included• The Greatest New Year at Mercure Convention Center Ancol• The Lonely Clown: Collaboration with Bandung

Philharmonic Orchestra• Performances at memorial events for Mr. Arian Ardie

and Mr. Peter Gardiner• JCCC Opening Ceremony• Performances and Workshop at The Saint Anglican

Church 200th Anniversary• Social Circus Workshop with Narakreatif• Social Circus Workshops with Bluebird Communities• Performance at the Annual Bluebird Driver Awards 2019• Performance and Interview on Hitam Putih Talk Show• Community Circus Performance at SMAN 92 Jakarta’s

Alumni Gathering• Community Circus Performance at SMA Yadika 6• Performance and Workshop at Save The Children’s

Mini Football Tournament • Performance and Interview on Rajawali TV• NEXT GENEROUSion Festival performance• Performance at Trisakti School of Multimedia 30th

Graduation Ceremony.• Circus Performance on Festival Relawan• 12th Annual Circus Performances at Cilincing and Bintaro

Pendampingan Program Coaching for Life (COOL) dengan Save the ChildrenPada pertengahan tahun 2019, Save the Children (STC) berkolaborasi dengan YHM untuk memperkuat program Coaching for Life (COOL). Lima anggota Grup Pertunjukkan YHM terpilih menjadi pendamping. Para pendamping ini diberi tugas untuk memastikan kehadiran siswa program COOL serta untuk membangun kepercayaan mereka satu sama lain maupun kerja tim. Pada tanggal 11 September, para pendamping ini menyelesaikan induksi tentang Kebijakan Perlindungan Anak dan Safeguarding Anak dari Save the Children, sebelum ditugaskan ke masing-masing Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), semacam pusat komunitas untuk anak-anak yang dibangun oleh pemerintah setempat. Peluang baru ini memberikan anggota senior dari Grup Pertunjukkan kesempatan untuk membangun keterampilan kepemimpinan dan komunikasi mereka.

Kegiatan lainnya adalah• The Greatest New Year at Mercure Convention Center Ancol• The Lonely Clown: Collaboration with Bandung

Philharmonic Orchestra• Performances at memorial events for Mr. Arian Ardie and

Mr. Peter Gardiner• JCCC Opening Ceremony• Performances and Workshop at The Saint Anglican

Church 200th Anniversary• Social Circus Workshop with Narakreatif• Social Circus Workshops with Bluebird Communities• Performance at the Annual Bluebird Driver Awards 2019• Performance and Interview on Hitam Putih Talk Show• Community Circus Performance at SMAN 92 Jakarta’s

Alumni Gathering• Community Circus Performance at SMA Yadika 6• Performance and Workshop at Save The Children’s Mini

Football Tournament • Performance and Interview on Rajawali TV• NEXT GENEROUSion Festival performance• Performance at Trisakti School of Multimedia 30th

Graduation Ceremony.• Circus Performance on Festival Relawan• 12th Annual Circus Performances at Cilincing and Bintaro

Social Circus Highlight Events in 2019Rangkuman Kegiatan Sirkus Sosial 2019

24 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 25

Page 14: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

KELAS LITERASI & NUMERASI

LITERACY & NUMERACY CLASSES

Program IntroductionFrom 2014 to mid 2019, RNF sought to help children understand the appeal and benefit of learning science through the Applied Science and Visual Arts program. In addition, the Creative English Program introduces practical English skills. RNF used a combination of inquiry-based learning, lectures, and kinesthetic learning to facilitate fun and creative education. Simple and easy-to-duplicate activities were the primary tools in sparking students’ love of learning and understanding of various themes in both the Applied Science and English classes.

In the third quarter in 2019, RNF decided to refocus the education programs to address students’ basic comprehension skills. Therefore, the Literacy Numeracy Training was launched, applying the same hands-on learning formula. This shift in focus was an important one for the development of RNF’s students because it enables them to learn more effectively and independently in their formal schooling. Moreover, it is inline with the Indonesian government’s education policy which emphasizes the development of students’ literacy and numeracy skills.

“Many children are fluent in reading but they don’t understand the text. Often, teachers have to repeat certain information and instructions 4-5 times until the children understand.” Education Supervisor Dini Arifah explains.

“Hopefully, this focus on literacy and numeracy can help students in their independent learning, including drawing appropriate conclusions and sharpening their critical thinking power over the information they get.” Dini concluded.

Pengenalan ProgramDari tahun 2014 hingga pertengahan tahun 2019, YHM berupaya membantu anak-anak dalam memahami daya tarik dan manfaat belajar sains dengan meluncurkan program Terapan Sains dan Seni Visual. Selain itu, Program Bahasa Inggris Kreatif dapat memperkenalkan keterampilan bahasa Inggris praktis. YHM menggunakan kombinasi pembelajaran berbasis tanya-jawab, ceramah, dan pembelajaran kinestetik untuk memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif. Kegiatan sederhana dan mudah diduplikasi adalah alat utama dalam memicu kecintaan siswa untuk belajar dan memahami berbagai tema di kelas Terapan Sains dan Bahasa Inggris.

Pada triwulan ketiga tahun 2019, YHM memutuskan untuk memfokuskan kembali program-program pendidikan untuk mengatasi keterampilan pemahaman dasar siswa. Oleh karena itu, Pelatihan Literasi dan Numerasi diluncurkan, menerapkan formula pembelajaran langsung yang sama. Pergeseran fokus ini adalah yang penting untuk pengembangan siswa YHM karena akan memungkinkan mereka untuk belajar lebih efektif dan mandiri di sekolah formal mereka. Selain itu, ini sejalan dengan kebijakan pendidikan pemerintah Indonesia yang menekankan pada pengembangan keterampilan siswa untuk melek huruf dan berhitung.

“Banyak anak yang lancar membaca tetapi mereka tidak mengerti teksnya. Seringkali, guru harus mengulang informasi dan instruksi tertentu 4-5 kali sampai anak-anak mengerti.” Guru Pembimbing Dini Arifah menjelaskan.

“Mudah-mudahan, fokus pada melek huruf dan berhitung ini dapat membantu siswa dalam pembelajaran mandiri mereka, termasuk menggambarkan kesimpulan yang tepat dan mempertajam daya berpikir kritis mereka atas informasi yang mereka dapatkan.” Dini menyimpulkan.

Literacy and Numeracy ProgramPrior to the Literacy and Numeracy Program launch, the Red Nose Foundation (RNF) team put in months of rigorous syllabus preparation with the help of USAID Indonesia’s former Senior Program Development Manager, Mimy Santika. The program kicked off in July 2019 with a series of baseline tests to gauge students’ current capabilities which revealed there was a great need for the students improvement both in literacy and numeracy areas. The students’ reading speed was less than the average of 80-100 words per minute and their comprehension score was also below the average score of 50.

Students often have a hard time understanding and applying themselves in classes due to a lack of comprehension skills and hands-on experience. This makes it difficult for students to motivate themselves to study on their own. In addressing this issue, the RNF goes back to the basics by honing in on students’ literacy and numeracy skills and fostering their love of learning. This is done through the use of engaging teaching methods, measurable indicators, and a relevant curriculum in the Literacy and Numeracy Training program. Aimed at students aged 6-14, this program is crucial to enabling students to become more independent in their pursuit of knowledge both in the present and later in life.

Starting in August, the Creative Education team began delivering the curriculum which contains a variety of exciting games and activities to help students build both their academic skills and personal attributes. The program encourages students to enjoy reading, be creative in their use of language, and hone their ability to identify the themes and structure of the writing they read. It also presents students with practical scenarios in which students can hone their mathematical understanding, for example shopping simulations and acting as a bank teller. The long-term goal of these activities is to prepare students to study independently.

Program Literasi dan NumerasiSebelum peluncuran program Literasi dan Numerasi, tim Yayasan Hidung Merah (YHM) melakukan persiapan silabus berbulan-bulan dengan bantuan mantan Manajer Pengembangan Program Senior USAID Indonesia, Mimy Santika. Program ini dimulai pada bulan Juli 2019 dengan serangkaian tes dasar untuk mengukur kemampuan siswa saat ini yang mengungkapkan ada kebutuhan besar untuk peningkatan siswa baik di bidang melek huruf dan berhitung. Kecepatan membaca siswa kurang dari rata-rata 80-100 kata per menit dan skor pemahaman mereka juga di bawah skor rata-rata 50.

Siswa sering mengalami kesulitan memahami dan menerapkan diri mereka di kelas karena kurangnya keterampilan pemahaman dan praktik secara langsung. Masalah ini menyulitkan siswa untuk memotivasi diri mereka sendiri untuk belajar. Dalam mengatasi masalah ini, YHM kembali pada metode dasar yaitu dengan mengasah keterampilan melek huruf dan berhitung siswa serta menumbuhkan kecintaan mereka pada pembelajaran. Ini dilakukan melalui penggunaan metode pengajaran yang menarik, indikator yang terukur, dan kurikulum yang relevan dalam program Pelatihan Literasi dan Numerasi. Ditujukan untuk siswa berusia 6-14 tahun, program ini sangat penting untuk memungkinkan siswa menjadi lebih mandiri dalam mengejar pengetahuan mereka di masa kini dan nanti dalam kehidupan.

Dimulai pada bulan Agustus, tim Program Pendidikan Kreatif memberikan kurikulum yang berisi berbagai permainan dan kegiatan yang menarik untuk membantu siswa membangun keterampilan akademik serta atribut kepribadian mereka. Program ini mendorong siswa untuk menikmati membaca, menjadi kreatif dalam penggunaan bahasa mereka, dan mengasah kemampuan mereka untuk mengidentifikasi tema dan struktur tulisan yang mereka baca. Ini juga menyajikan siswa dengan skenario praktis di mana siswa dapat mengasah pemahaman matematika, misalnya simulasi belanja & bertindak sebagai teller bank. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan siswa belajar secara mandiri.

Literacy and NumeracyTraining students to learn independentlyLiterasi dan Numerasi: Melatih siswa untuk belajar mandiri

26 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 27

Page 15: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

From 221 children enrolled in RNF programming, as many as 178 children participated in the literacy and numeracy program in 2019. While the program is still new and the end of program assessments have not yet been taken by students, the Creative Education team have already noticed some positive changes in the students skills and attitudes based on the evaluation at the end of each session.

It’s not only instructors noticing changes in the students, one mother who has 2 children that attend RNF’s classes also remarked on their positive character development. Her children show more eagerness to go to school and are much more engaged in their classes than they were before they began participating in RNF’s programs. The programs have also helped her children improve their academic performances as reflected by their higher score and overall students ranking placement in the class.

Dari 221 anak yang terdaftar, sebanyak 178 anak berpartisipasi dalam program melek huruf dan berhitung di tahun 2019. Meskipun program ini masih baru dan akhir dari penilaian program masih belum diambil oleh siswa, tim Pendidikan Kreatif telah memperhatikan beberapa perubahan positif dalam keterampilan dan sikap siswa berdasarkan evaluasi pada akhir setiap sesi.

Tidak hanya instruktur saya yang memperhatikan perubahan pada siswa, satu ibu yang memiliki 2 anak yang menghadiri kelas YHM juga berkomentar tentang perkembangan karakter positif anak-anaknya. Mereka menunjukkan keinginan yang lebih besar untuk pergi ke sekolah dan lebih terlibat di dalam kelas daripada sebelum mereka mulai berpartisipasi dalam program YHM. Program-program ini juga membantu anak-anaknya meningkatkan kinerja akademik mereka sebagaimana tercermin dari skor yang lebih tinggi dan rangking siswa secara keseluruhan di kelas.

English Club at SDS Pantai IndahIn March, RNF collaborated with SDS Pantai Indah to run an English Club as an extracurricular activity. The students who enrolled in this club were mainly in the 4th grade, aged 9-10 years old. They were very enthusiastic about learning English through creative methods. Following the program shifts in August, this English Club introduced more literacy and numeracy oriented activities to be more in line with the sessions held in the regular program. For example they played the same Shopping Cart games to learn simple mathematical operations in English. The interactive teaching methods of RNF’s staff helped students to absorb the material while also having a great time with their friends.

Geography Class and French Cultural DayThree French volunteers, Charlotte, Catianne, and Zoey, held a geography class in July at the North Jakarta Community Center for Children (NJCCC). 15 students participated in the class and learned about the topic of world continents. The students were enthusiastic because geography is a new subject at RNF. The volunteers also held a Cultural Day on July 22nd in Jurangmangu Community Center for Children (JCCC) and on July 25th in NJCCC. This activity introduced students to French culture by showing them a video about France and sharing French cuisine.

Other events included• Literacy and Numeracy Baseline Tests• International Literacy Day Commemoration• Bluebird Literacy and Numeracy Workshop

Perhimpunan Kelas Bahasa Inggris di SDS Pantai IndahPada bulan Maret, YHM bekerja sama dengan SDS Pantai Indah untuk menjalankan Klub Bahasa Inggris sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Para siswa yang mendaftar di klub ini sebagian besar duduk di kelas 4, yang berusia sekitar 9-10 tahun. Mereka sangat antusias belajar Bahasa Inggris melalui metode kreatif. Menyusul perubahan program pada bulan Agustus, Klub Bahasa Inggris ini memperkenalkan lebih banyak kegiatan yang berorientasi pada Literasi dan Numerasi agar lebih sejalan dengan sesi yang diadakan dalam program reguler. Misalnya mereka memainkan permainan Keranjang Belanja yang sama untuk mempelajari operasi matematika sederhana dalam Bahasa Inggris. Metode pengajaran interaktif dari staf YHM membantu siswa untuk menyerap materi sementara juga bersenang-senang dengan teman-teman mereka.

Kelas Geografi dan Hari Kebudayaan PerancisTiga sukarelawan dari Perancis, Charlotte, Catianne, dan Zoey, mengadakan kelas Geografi pada bulan Juli di Pusat Pembelajaran untuk Komunitas Anak di Jakarta Utara (NJCCC). 15 siswa berpartisipasi di dalam kelas dan belajar tentang topik nama-nama benua dunia. Para siswa sangat antusias karena Geografi adalah mata pelajaran baru di YHM. Relawan ini juga mengadakan Hari Budaya pada tanggal 22 Juli di Pusat Pembelajaran untuk Komunitas Anak di Jurangmangu (JCCC) dan pada 25 Juli di NJCCC. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada kebudayaan Perancis dengan menunjukkan kepada para siswa sebuah video tentang Perancis serta membagikan masakan Prancis.

Kegiatan lainnya adalah• Literacy and Numeracy Baseline Tests• International Literacy Day Commemoration• Bluebird Literacy and Numeracy Workshop

KELAS LITERASI & NUMERASI

LITERACY & NUMERACY CLASSES Literacy and Numeracy Highlight Events in 2019Rangkuman Kegiatan Literasi dan Numerasi 2019

Reach and ResultJangkauan dan Hasil

28 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 29

Page 16: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

AYO HIDUP SEHAT!

AYO HIDUP SEHAT!

Target Group SituationUnderprivileged communities, including the ones in Cilincing and Bintaro, usually have poor sanitary conditions and may have limited access to health education. They are densely populated areas with decrepit housing units and inadequate infrastructure. Access to clean water, proper sanitation, and health and hygiene education are scarce. This leads to health-related issues like communities’ disinterest in exercise and a balanced diet. Moreover, these physical health issues can be coupled with mental health issues.

Situasi dari Kelompok SasaranMasyarakat yang kurang mampu, termasuk yang ada di Cilincing dan Bintaro, biasanya memiliki kondisi sanitasi yang buruk dan mungkin memiliki akses terbatas ke pendidikan kesehatan. Mereka adalah yang berada di daerah berpenduduk padat dengan unit perumahan yang ringkih dan infrastruktur yang tidak memadai. Akses ke air bersih, sanitasi yang layak, dan pendidikan kesehatan dan kebersihan masih langka. Hal ini mengarah pada masalah yang berhubungan dengan kesehatan seperti ketidaktertarikan masyarakat dalam berolahraga dan diet seimbang. Selain itu, masalah kesehatan fisik ini dapat digabungkan dengan masalah kesehatan mental.

Individuals in these communities often have little to no access to mental health education or healthcare. This directly affects their emotional state and social well-being. As abusive behavior is common in these communities, children and youth often have low self-esteem, unassertive nature, and a tendency to resort to violence when facing problems. In the long term, this will hinder them in realizing their full potential.

Ayo Hidup Sehat! Through fun and engaging methodology in sports classes and psychosocial classes, the AHS program works to encourage communities to embrace a healthy lifestyle. Many of the children in these communities are big fans of soccer and even dream of being professional players. Therefore the AHS team uses this enthusiasm about soccer to promote healthy lifestyles through sports classes.

In the sports classes, students’ are trained in technical skills and provided with fun games that require physical activity. These games are energizing and full of healthy lifestyles lessons, such as the importance of nutritious foods and the danger of illicit drugs. In partnership with NIKE, AHS instructors joined Coaches Across Continents (CAC) training sessions to develop their capacity in this field. RNF’s teachers practiced various physical games that included the “6C’s” values: Clear and Concise, Choice, Contribution, Confidence, Celebrating Behavior, and Connection. They then shared these values with partner institutions such as schools and NGOs in the two target communities and beyond.

In terms of food, the AHS team strives to encourage students to consume nutritious and balanced food. The instructors regularly monitor students’ nutritional intake to identify which nutrients they are lacking and need to be addressed. The team also provides students with healthy snacks such as sandwiches, porridge, and fresh fruit. RNF also engages parents’ participation through nutrition and cooking workshops.

Individu dalam komunitas ini sering memiliki sedikit atau bahkan tidak ada akses ke pendidikan kesehatan mental atau perawatan kesehatan. Secara langsung ini dapat mempengaruhi keadaan emosi dan kesejahteraan sosial mereka. Karena perilaku kasar sering terjadi di komunitas-komunitas ini, anak-anak dan remaja sering memiliki kepercayaan diri yang rendah, sifat tidak tegas, dan kecenderungan menggunakan kekerasan ketika menghadapi masalah. Dalam jangka panjang, ini akan menghambat mereka dalam mewujudkan potensi penuh mereka. Ayo Hidup Sehat!Melalui metodologi yang menyenangkan dan menarik di kelas olahraga dan kelas psikososial, program AHS berfungsi untuk mendorong masyarakat dalam merangkul gaya hidup sehat. Banyak anak-anak di komunitas ini adalah penggemar berat sepakbola dan bahkan bermimpi menjadi pemain profesional. Oleh karena itu tim AHS menggunakan antusiasme tentang sepak bola untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui kelas olahraga.

Di kelas olahraga, siswa dilatih keterampilan teknis dan diberikan permainan menyenangkan yang memerlukan aktivitas fisik. Permainan ini penuh energi dan pembelajaran gaya hidup sehat, seperti pentingnya makanan bergizi dan bahaya obat-obatan terlarang. Dalam kemitraan dengan NIKE, instruktur AHS bergabung dengan sesi pelatihan Coaches Across Continents (CAC) untuk mengembangkan kapasitas mereka di bidang ini. Guru-guru YHM mempraktikkan berbagai permainan fisik yang mencakup nilai-nilai “6C”: Clear and Concise, Choice, Contribution, Confidence, Celebrating Behavior, and Connection. Mereka kemudian berbagi nilai-nilai ini dengan lembaga mitra seperti sekolah dan LSM di dua komunitas sasaran dan sekitarnya.

Dalam hal makanan, tim AHS berusaha untuk mendorong siswa mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Instruktur secara teratur memonitor asupan gizi siswa untuk mengidentifikasi nutrisi yang kurang yang perlu ditangani. Tim ini juga memberikan makanan ringan yang sehat kepada siswa seperti sandwich, bubur, dan buah segar serta melibatkan partisipasi orang tua melalui lokakarya nutrisi dan memasak.

Ayo Hidup Sehat! Creating Healthier Champions and Thriving CommunitiesAyo Hidup Sehat (AHS): Menciptakan Juara yang Lebih Sehat dan Komunitas yang Berkembang

The Sports and Healthy Lifestyle program was launched in 2016 to tackle the physical and mental health issues faced by people within marginalized communities. The program encourages students and target communities to embrace a healthy lifestyle through fun and empowering methodology. In order to take a more direct and inclusive approach, the Red Nose Foundation (RNF) revamped the program in 2018 as “Ayo Hidup Sehat!” (which loosely translates to “Let’s Live Healthily” in English). This change reflected RNF’s commitment to stepping up engagement with the local community which takes the form of various seminars, workshops, and focus group discussions throughout the year.

Program Olahraga dan Gaya Hidup Sehat diluncurkan pada tahun 2016 untuk mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental yang dihadapi oleh orang-orang dalam komunitas yang terpinggirkan. Program ini mendorong siswa dan target komunitas untuk merangkul gaya hidup sehat melalui metodologi yang menyenangkan dan saling mendukung. Untuk mengambil pendekatan yang lebih langsung dan inklusif, Yayasan Hidung Merah (YHM) mengubah program pada tahun 2018 sebagai “Ayo Hidup Sehat!” (yang diterjemahkan menjadi “Let’s Live Healthily” dalam Bahasa Inggris). Perubahan ini mencerminkan komitmen YHM untuk meningkatkan keterlibatan dengan komunitas lokal yang mengambil bentuk berbagai seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok fokus sepanjang tahun.

30 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 31

Page 17: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

To address mental health issues, the Psychosocial class was introduced as part of the AHS program in 2017. The class aims to balance physical and mental health in both kids and their parents. The class includes various psychosocial activities and self-esteem assessments. It provides a place where children can ask for help, reveal their true selves and express problems they may have.

Students showed improvements in both Sports and Psychosocial Classes. In the Sports Class, students’ discipline, punctuality, respect for friends, and consumption of healthy and balanced food have visibly improved. Psychosocial classes also emphasize students’ development of positive character that are in line with the core values of RNF, such as responsibility, respect, collaboration, love of learning. In addition, the ability of students to be skilled in life (life skill) such as the ability to communicate, think critically, and be persistent is also developed.

In 2019, the RNF seeks to strengthen 7 out of 11 core character values for students. Based on the results of measurements made, 48% of the students have the ability and understanding of the core values and life skills of RNF in the Fair category. Meanwhile 17% of the students who have skills are in the Good category and 15% of students are in the Excellent category. As many as 20% of students are categorized as Poor. Therefore, students need to be intervened to habituate the process of positive character building. To strengthen the core values and life skills, students are also given the opportunity to attend counseling sessions that opened for 4 hours a week in Cilincing and 2 hours a week in Bintaro.

Untuk menjawab masalah mengenai kesehatan mental, kelas Psikososial diperkenalkan sebagai bagian dari program AHS pada 2017. Kelas ini bertujuan untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental pada anak-anak dan orang tua mereka dan mencakup berbagai kegiatan psikososial dan penilaian harga diri. Pada kelas ini menyediakan tempat di mana anak-anak dapat meminta bantuan, mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya dan mengungkapkan masalah yang mungkin mereka miliki.

Siswa menunjukkan peningkatan baik di Kelas Olahraga dan Psikososial. Di Kelas Olahraga, kedisiplinan siswa, ketepatan waktu, rasa hormat terhadap teman-teman, dan konsumsi makanan sehat dan seimbang telah meningkat secara nyata. Kelas Psikososial juga menekankan pada pengembangan karakter positif siswa yang sesuai dengan nilai-nilai inti yang dimiliki YHM, seperti tanggung jawab, sikap menghargai, kolaborasi, kecintaan akan pelajaran. Selain itu, kemampuan siswa untuk terampil dalam hidup seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan sikap gigih pun juga dikembangkan.

Di tahun 2019 ini, YHM berupaya untuk menguatkan 7 dari 11 nilai karakter inti kepada para siswa. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, 48% siswa memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai nilai inti dan keterampilan bertahan hidup RNF pada kategori Cukup. Sementara itu, terdapat 17% siswa yang memiliki kecakapan pada level Good dan 15% siswa berada pada level Excellent. Sebanyak 20% siswa dikategorikan Kurang. Oleh sebab itu, siswa masih perlu diberikan intervensi lanjut untuk mengembangkan dan membiasakan proses pembentukan karakter positif. Untuk memperkuat penanaman core values dan life skill ini, siswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti sesi konseling yang dibuka selama 4 jam per minggu di Cilincing dan 2 jam per minggu di Bintaro.

Healthy Juice CompetitionMay was an exciting month for the parents in Cilincing since the RNF conducted two activities for them. On May 8th, 16 parents learned about nutrition in RNF’s Healthy Juice Workshop. Dina from Jakarta Berkebun taught parents how to prepare healthy drinks for their children from affordable ingredients- namely pineapple, spinach, cucumber, ginger, guava, and banana. As a follow-up, the team held a Green Juice Competition on May 17th. Eleven parents participated in the competition by forming three groups which had to create a healthy juice recipe. Three judges scored the juices based on hygiene, cleanliness, taste, nutrition content, and teamwork. The team who created the Anti-Cholesterol Juice won the competition and got fruits as a prize. Throughout the workshop and competition, we encouraged parents to be the agents of change in tackling health issues in Cilincing.

Batavia Youth LeagueFor the first time since the AHS Program’s inception in 2015, RNF’s U-8 mixed-gender soccer team joined a junior football championship, the Batavia Youth League. 13 RNF students represented Foundation at the tournament on October 6th, 2019 on Plumpang Field, North Jakarta. 6 institutions, namely RNF, FU15 Football Academy, Syafiq Elementary School, Kharisma Soccer School, Warakas Community, and Taruna Persada Football Academy competed in the league. RNF’s U-8 soccer team made it through to the second elimination round. Despite not winning the league, it was still a great opportunity for the students. RNF was the only participant with a mixed-gender soccer team. This brought confidence to the girls whilst encouraging them to further refine their skills without being limited by preconceived ideas of gender.

Other Events included• Visit to the Pepsodent Dental Expert centre• Ayo Hidup Sehat! Mini-workshops with Bluebird Communities• Basketball Classes with Variety Indonesia• Friendly matches with Imran Soccer Academy and the

Matador Soccer School• NIKE Day• CT. Arsa Foundation Dental Car visit• Teacher Training in Cilincing and Bintaro• Formation of Girls’ Futsal Club at SDN 05 Semper Barat.

Kompetisi Jus SehatBulan Mei adalah bulan yang menyenangkan bagi para orang tua di Cilincing karena kami melakukan dua kegiatan untuk mereka. Pada 8 Mei, 16 orang tua belajar tentang nutrisi di Workshop Jus Sehat RNF. Dina dari Jakarta Berkebun mengajarkan orang tua bagaimana menyiapkan minuman sehat untuk anak-anak mereka dari bahan-bahan yang terjangkau - yaitu nanas, bayam, mentimun, jahe, jambu biji, dan pisang. Sebagai tindak lanjut, tim mengadakan Kompetisi Jus Hijau pada 17 Mei. Sebelas orang tua berpartisipasi dalam kompetisi dengan membentuk tiga kelompok yang harus membuat resep jus sehat. Tiga hakim menilai jus berdasarkan kebersihan, kebersihan, rasa, kandungan nutrisi, dan kerja tim. Tim yang menciptakan Jus Anti-Kolesterol memenangkan kompetisi dan mendapatkan buah sebagai hadiah. Sepanjang lokakarya dan kompetisi, kami mendorong orang tua untuk menjadi agen perubahan dalam menangani masalah kesehatan di Cilincing.

Liga Muda BataviaUntuk pertama kalinya sejak Program AHS dimulai pada tahun 2015, tim sepakbola campuran YHM U-8 bergabung dengan kejuaraan sepak bola junior, Batavia Youth League. 13 siswa mewakili Yayasan di turnamen yang dihelat pada 6 Oktober 2019 di Lapangan Plumpang, Jakarta Utara. 6 institusi, yaitu YHM, Akademi Sepak Bola FU15, Sekolah Dasar Syafiq, Sekolah Sepakbola Kharisma, Komunitas Warakas, dan Akademi Sepak Bola Taruna Persada berkompetisi pada liga tersebut. Tim sepak bola YHM berhasil mencapai babak penyisihan kedua. Meskipun tidak memenangkan liga, namun masih ada peluang besar bagi para siswa. YHM adalah satu-satunya peserta dengan tim sepakbola campuran. Hal ini membawa kepercayaan diri kepada para perempuan sambil mendorong mereka untuk lebih meningkatkan keterampilan mereka tanpa dibatasi oleh masalah jenis kelamin yang sudah terbentuk sebelumnya.

Kegiatan Lainnya Adalah• Visit to the Pepsodent Dental Expert centre• Ayo Hidup Sehat! Mini-workshops with Bluebird Communities• Basketball Classes with Variety Indonesia• Friendly matches with Imran Soccer Academy and the

Matador Soccer School• NIKE Day• CT. Arsa Foundation Dental Car visit• Teacher Training in Cilincing and Bintaro• Formation of Girls’ Futsal Club at SDN 05 Semper Barat.

Ayo Hidup Sehat! Highlight Events in 2019Rangkuman Kegiatan Ayo Hidup Sehat! 2019

AYO HIDUP SEHAT!

AYO HIDUP SEHAT!

32 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 33

Page 18: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

PELATIHAN KESIAPAN KERJA

JOB READINESS TRAINING

Program StructureLike all of RNF’s education programs, the Job Readiness program is delivered through a series of simple lectures to introduce concepts and interactive activities to put the concepts into practice. These activities include Myers-Briggs personality assessments, roleplay scenarios, games, and group discussions. Students also do workshops in which they learn how to prepare both online and offline CVs and cover letters.

These classes are not only delivered to RNF’s students, but also shared with students from a number of schools from around Jakarta. RNF also partners with various organisations including EduFoundation and Yayasan Plan International Indonesia to broaden the reach of the program. In general, students showed a high level of interest during these sessions as they are practical and help them to become better prepared when entering the workforce after graduation.

Struktur ProgramSeperti semua program-program pendidikan YHM, program Kesiapan Kerja disampaikan melalui serangkaian kuliah sederhana untuk memperkenalkan konsep dan kegiatan interaktif untuk menerapkan konsep tersebut ke dalam praktik. Kegiatan-kegiatan ini meliputi penilaian kepribadian versi Myers-Briggs, skenario permainan peran, pertandingan seru, dan diskusi kelompok. Siswa juga melakukan lokakarya di mana mereka belajar bagaimana mempersiapkan CV dan surat pengantar online dan offline.

Kelas-kelas ini tidak hanya disampaikan kepada siswa YHM, tetapi juga dibagikan kepada siswa dari sejumlah sekolah dari seluruh Jakarta. YHM juga bermitra dengan berbagai organisasi termasuk EduFoundation dan Yayasan Plan International Indonesia untuk memperluas jangkauan program. Secara umum, para siswa menunjukkan minat yang tinggi selama sesi ini karena materinya praktis serta membantu mereka menjadi lebih siap ketika memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah.

In a highly competitive job market, underprivileged youths often feel unprepared to take on the world of work and may not have access to the same employment opportunities. The Red Nose Foundation (RNF) equips students with the skills that they need to feel confident and be successful in the workplace through the Job Readiness Training program. Through RNF’s unique and engaging approach, the program covers both soft skills such as an understanding of gender equality and self conceptualization.The program fosters students’ positive characteristics while also preparing them with the necessary knowledge to enter the workforce. Through the job readiness program, students learn soft skills including goal setting, work ethic, effective communication, basic financial literacy, CV writing, interview techniques, prioritisation,and communication. Concepts such as workers rights and gender equality are also explored in the training sessions.

Dalam pasar kerja yang sangat kompetitif, kaum muda yang kurang mampu sering merasa tidak siap untuk menghadapi dunia kerja dan mungkin tidak memiliki akses ke peluang kerja yang sama. Yayasan Hidung Merah (YHM) membekali siswa dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk merasa percaya diri dan menjadi sukses di tempat kerja melalui program Pelatihan Kesiapan Kerja. Melalui pendekatan YHM yang unik dan menarik, program ini mencakup keterampilan non-teknis seperti pemahaman tentang kesetaraan gender dan konsep diri. Program ini menumbuhkan karakteristik positif siswa sementara juga mempersiapkan mereka dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja. Melalui program kesiapan kerja, siswa belajar keterampilan non-teknis termasuk penetapan tujuan, etos kerja, komunikasi yang efektif, literasi keuangan dasar, penulisan CV, teknik wawancara, penentuan prioritas, dan komunikasi. Konsep-konsep seperti hak-hak pekerja dan kesetaraan gender juga dieksplorasi dalam sesi pelatihan.

Job Readiness TrainingPreparing Youths for A Future of Employment

Pelatihan Kesiapan Kerja: Mempersiapkan Pemuda untuk Bekerja

BackgroundYoung people are almost three times more likely to be unemployed than adults and are often dealing with lower quality jobs, greater labor market inequalities, and less secure school-to-work transitions. Seeing the way these issues impact youth in target communities of Bintaro and Cilincing, RNF developed a program to help young people succeed in the workforce through improving soft skills and job readiness. This program works in support of the Indonesian government’s Youth Empowerment as Employment Solutions program and aims to help curb the cycle of unemployment and underemployment.

Latar BelakangKaum muda hampir tiga kali lebih besar kemungkinannya menjadi pengangguran daripada orang dewasa dan seringkali berurusan dengan kualitas pekerjaan yang lebih rendah, ketidaksetaraan pasar tenaga kerja, dan transisi sekolah-ke-pekerjaan yang kurang aman. Melihat bagaimana masalah-masalah ini berdampak pada kaum muda di komunitas sasaran di Bintaro dan Cilincing, YHM telah mengembangkan sebuah program untuk membantu kaum muda agar berhasil dalam angkatan kerja yang berfokus pada pelatihan non-teknis dan pelatihan kesiapan kerja. Program ini bekerja untuk mendukung program Pemberdayaan Pemuda pemerintah Indonesia sebagai Solusi Ketenagakerjaan dan bertujuan untuk membantu mengekang siklus pengangguran dan setengah pengangguran.

34 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 35

Page 19: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

PELATIHAN KESIAPAN KERJA

JOB READINESS TRAINING

Impact495 young people between the ages of 16-18 benefitted from this program in 2019. This includes students from RNF regular programs as well as students from 7 school partners (SMK Putra Mandiri, SMK Pembangunan, SMK Wisata Indonesia, SMK Syarif Hidayatullah, SMKN 36, SMK Yapia, and SMK Kebangsaan), also 1 NGO partner (Nara Kreatif ) across the greater Jakarta area.

One of the schools where RNF delivered the Job Readiness program was SMK Pembangunan in East Jakarta. Students had positive feedback about their experience in the training. “In the future this training will be very useful because I can get to know myself, my weaknesses and my strengths,” said one student, Lidyawati.

Different students found different sessions to be more effective. Some, such as Abdul Kholik, found the self concept and personality assessments to be the most useful. “The most exciting part, in my opinion, was individual introspection. We get to know our bad and good characteristics, in the eyes of others,” he explains.

Others, such as Ayu Azari, got more value out of the more concrete soft skills which were delivered, such as CV writing. “The most exciting part was the CV writing session, it helped us to write a good and appealing CV,” she said.

Dampak495 pemuda berusia antara 16-18 tahun mendapat manfaat dari program ini di tahun 2019. Ini termasuk siswa dari program reguler YHM serta siswa dari 7 mitra sekolah (SMK Putra Mandiri, SMK Pembangunan, SMK Wisata Indonesia, SMK Syarif Hidayatullah, SMKN 36 , SMK Yapia, dan SMK Kebangsaan), juga 1 mitra LSM (Nara Kreatif) di wilayah Jabodetabek.

Salah satu sekolah tempat YHM menyampaikan program Kesiapan Kerja adalah SMK Pembangunan di Jakarta Timur. Secara umum siswa mendapat umpan balik positif tentang pengalaman mereka dalam pelatihan. “Kedepan pelatihan ini akan terbukti sangat berguna karena saya bisa mengenal diri saya sendiri, kelemahan dan kekuatan saya,” kata seorang siswa, Lidyawati.

Siswa lain menemukan sesi yang berbeda lebih efektif. Contohnya seperti Abdul Kholik, menikmati konsep diri dan penilaian kepribadian menjadi yang paling berguna. “Bagian yang paling menarik, menurut saya, adalah introspeksi diri sendiri. Kita jadi mengenal karakteristik buruk dan baik kita, di mata orang lain, ” jelasnya.

Sementara itu, siswa lainnya seperti Ayu Azari, mendapat nilai lebih yang lebih konkret dari keterampilan non-teknis, seperti menulis CV. “Bagian yang paling menarik adalah sesi penulisan CV, ini membantu kami untuk menulis CV yang bagus dan menarik,” katanya.

Collaboration with EduFoundationIn the third week of July, the RNF team collaborated with EduFoundation to conduct Job Readiness Training in Vocational School (SMK) Pembangunan, Jakarta Timur. 70 students participated in the training. The topics included self-concept, goal setting, priority scales, communication, making CVs online and offline, basic financial literacy, and equality of rights of women and men. These topics were delivered through group discussion, engaging games, and simple presentations. Learning these topics will help the students to be better prepared to enter the workforce after they graduate next year.

Collaboration with Yayasan Plan International IndonesiaAs a collaborative effort with the Yayasan Plan International Indonesia, The RNF Vocational Training program delivered Job Readiness Training to the students from the Vocational School (SMK) 22 Jakarta. Approximately 210 students from grade 11 and 12 learned about CV writing, tips on applying for jobs, and basic communication skills. Students showed a high level of curiosity and interest in these topics as they are practical and can help them to become better prepared when entering the workforce after graduation.

Kolaborasi bersama EduFoundationPada minggu ketiga bulan Juli, tim YHM bekerja sama dengan EduFoundation melakukan Pelatihan Kesiapan Kerja di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan, Jakarta Timur. 70 siswa berpartisipasi dalam pelatihan. Topik meliputi konsep diri, penetapan tujuan, skala prioritas, komunikasi, membuat CV online dan offline, literasi keuangan dasar, dan kesetaraan hak-hak perempuan dan laki-laki. Topik-topik ini disampaikan melalui diskusi kelompok, permainan yang menarik, dan presentasi sederhana. Dengan mempelajari topik-topik ini akan membantu siswa untuk lebih siap memasuki dunia kerja setelah mereka lulus di tahun depan.

Kolaborasi bersama Yayasan Plan Internasional IndonesiaSebagai upaya kolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia, Program Vokasional YHM memberikan Pelatihan Kesiapan Kerja kepada siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 22 Jakarta. Sekitar 210 siswa dari kelas 11 dan 12 belajar tentang menulis CV, kiat melamar pekerjaan, dan keterampilan komunikasi dasar. Siswa menunjukkan tingkat keingintahuan dan minat yang tinggi pada topik ini karena metodenya praktis dan dapat membantu mereka menjadi lebih siap ketika memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah.

Job Readiness Training Highlight Events in 2019Rangkuman Kegiatan Pelatihan Kesiapan Kerja di tahun 2019

Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 37

Page 20: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Target Groups SituationYoung People in RNF target communities, Cilincing and Bintaro, usually face harsh realities when searching for jobs due to lack of expertise and experience. Some children dropped out of school due to financial issues, while others find themselves in a frustrating quest looking for employment for months. The ones lucky enough to get a job usually ended up working in the informal sector with inadequate working conditions and no clear career path. This condition limits their chance to contribute to their surroundings, let alone to bring any meaningful positive changes to society.

Situasi dari Kelompok SasaranKaum muda di komunitas target YHM yaitu Cilincing dan Bintaro biasanya menghadapi kenyataan pahit ketika mencari pekerjaan karena kurangnya keahlian dan pengalaman. Beberapa dari mereka telah putus sekolah karena masalah keuangan, sedangkan yang lain merasa frustasi dalam pencarian pekerjaan selama berbulan-bulan. Mereka yang cukup beruntung mendapatkan pekerjaan biasanya berakhir dengan bekerja di sektor informal dengan kondisi kerja yang tidak memadai dan tidak ada jalur karir yang jelas. Kondisi ini membatasi kesempatan mereka untuk berkontribusi pada lingkungan mereka, apalagi untuk membawa perubahan positif yang berarti kepada masyarakat.

PELATIHAN KEJURUAN

VOCATIONAL TRAINING Program StructureIn 2016, the RNF finally was able to address young peoples’ employment issues by launching the Vocational Training Program. In 2018, this program developed into two industry-focused classes i.e Hospitality Class and Graphic Design Class. The program offers one to three months of intensive soft skills to build character and introduces students to essential technical skills in each respective industry. Similar to Job Readiness Training, in Vocational Training students learn about self-concept, goal setting, work ethic, communication management, personal hygiene and grooming, financial literacy, workers’ rights, CV writing, and interview techniques. The RNF team also reinforced the program with counseling sessions to measure the youths’ development and address issues regarding their current psychological development. The training schedule was carefully designed so those who enrolled but already work, still can join. For example, casual laborers or clamshell peelers could attend the class without leaving their current job. On the other hand, those who were unemployed had to become more disciplined and regularly join the class.

Struktur ProgramPada tahun 2016, YHM akhirnya dapat mengatasi masalah ketenagakerjaan kaum muda dengan meluncurkan Program Pelatihan Vokasional. Pada tahun 2018, program ini berkembang menjadi dua kelas yang berfokus pada industri yaitu Kelas Perhotelan dan Kelas Desain Grafis. Program ini menawarkan satu hingga tiga bulan pelatihan intensif tentang keterampilan non-teknis untuk membangun karakter serta memperkenalkan siswa dengan keterampilan teknis yang sangat mendasar di setiap industri masing-masing. Sama seperti di Pelatihan Kesiapan Kerja, di Pelatihan Vokasional para siswa belajar tentang konsep diri, penetapan tujuan, etos kerja, manajemen komunikasi, kebersihan dan perawatan pribadi, literasi keuangan, hak-hak pekerja, penulisan CV, dan teknik wawancara. Tim YHM juga memperkuat program dengan sesi konseling untuk mengukur perkembangan remaja dan mengatasi masalah terkait perkembangan psikologis mereka saat ini. Jadwal pelatihan dirancang dengan sangat hati-hati sehingga mereka yang mendaftar tetapi sudah bekerja, masih dapat bergabung. Misalnya, pekerja lepas atau pengupas kulit kerang dapat menghadiri kelas tanpa meninggalkan pekerjaan mereka saat ini. Disisi lain, mereka yang menganggur harus menjadi lebih disiplin dan secara teratur untuk datang ke kelas.

Since its inception in 2008, the Red Nose Foundation (RNF) sets its mission to empower young people to become positive contributors to society. This mission materialized in the form of the Vocational Training Program. It aims to improve young people’s job-readiness and employability levels through training and internships. This method improves participants’ soft and hard skills and, therefore, enable them to be more competitive in the workforce and help them gain employment.

Sejak didirikan pada tahun 2008, Yayasan Hidung Merah (YHM) menetapkan misinya untuk memberdayakan kaum muda untuk menjadi kontributor positif bagi masyarakat. Misi ini terwujud dalam bentuk Program Pelatihan Kejuruan. Ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesiapan kerja pemuda melalui pelatihan dan pemagangan. Metode ini meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis peserta sehingga memungkinkan mereka untuk lebih kompetitif dalam angkatan kerja dan pada akhirnya membantu mereka mendapatkan pekerjaan.

Vocational Training ProgramYoung Professional Hotelier and Graphic Design ArtistProgram Kejuruan: Profesional Muda Perhotelan dan Desain Grafis

38 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 39

Page 21: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

After completing the soft skills training, students had the option to enroll in an internship. Students who desired real-world experience and wanted to further improve their technical skills were welcomed at RNF’s various corporate partners including well-established hotels, restaurants, and creative firms. The internship period usually lasted for 3-6 months in the program’s partner restaurants and hotels.

Before starting their internships, RNF arranged an agreement with respective partner(s) to ensure students’ accommodation, learning experience, and overall well-being, meeting RNF’s standard. Even though full employment is not the primary goal of the program, however, the RNF team actively lobby the respective corporations to consider giving the intern, based on their performance, an offer of full-time employment after they complete the internship.

Setelah menyelesaikan tahap pelatihan keterampilan non-teknis, siswa memiliki pilihan untuk terlibat dalam masa pemagangan. Siswa yang mengharapkan pengalaman kerja di dunia nyata dan ingin lebih meningkatkan keterampilan teknis akan disambut di berbagai mitra perusahaan yang bekerja sama dengan YHM termasuk hotel, restoran, dan perusahaan kreatif mapan. Periode magang biasanya berlangsung selama 3-6 bulan di restoran dan hotel mitra program.

Sebelum memulai masa pemagangan, YHM mengatur perjanjian dengan masing-masing mitra untuk memastikan akomodasi, pengalaman belajar, dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan telah memenuhi standar dari YHM. Meskipun mendapatkan pekerjaan tetap bukanlah tujuan utama dari program ini, namun tim YHM secara aktif melobi korporasi masing-masing untuk mempertimbangkan memberikan magang, kemudian berdasarkan kinerja mereka, mereka dapat menawarkan pekerjaan penuh waktu setelah mereka menyelesaikan masa pemagangan.

PELATIHAN KEJURUAN

VOCATIONAL TRAINING

Collaboration with IPC Joint CSRIn August, the first batch of students started a special Vocational Hospitality Training as part of a collaborative project with the Indonesian Port Corporation (IPC) subsidiaries. Before the program began, 30 youths from Cilincing took a selection test which was carried out at the NPCT1 office building. The test consisted of basic numeracy skills, literacy skills, and an interview. 15 youths proceeded to the training phase where they spent 72-80 hours learning the necessary soft and technical skills for the hospitality industry. Students took a baseline assessment which included self-esteem, gender awareness, gender-equitable men (GEM) scale, soft skills, and technical skills assessments. The results of these tests were used to ensure the curriculum suited the participants’ needs and to measure their progress at the end of the training.

New Initiative Program with TMMIn an effort to exchange knowledge and facilitate students and lecturers in conducting research, internships, and practicum, Trisakti School of Multimedia (TMM) signed a Memorandum of Understanding (MoU) with the Red Nose Foundation in June. The agreement was made to enable both parties to organize social research as well as practicums related to children-oriented services, and community service by teaching staff. Collaboration between the two parties in these fields will positively develop the community in Cilincing. This collaboration will include screen printing workshops for the students in the Graphic Design vocational class to be run in early 2020. The Chairman of the TMM, Budi Suyanto said that the collaboration between the two was a step in the right direction to develop the abilities and skills of students and instructors, as well as making a real contribution to the community service program which is one of the TMM’s commitments.

New Partnerships included• Dennys Indonesia• Papa Jack• Mercure Convention Center Ancol

Kolaborasi dengan CSR Gabungan IPCPada bulan Agustus, angkatan pertama siswa memulai Pelatihan Perhotelan Kejuruan khusus sebagai bagian dari proyek kolaborasi dengan anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Sebelum program dimulai, 30 pemuda dari area Cilincing mengikuti tes seleksi yang dilakukan di gedung kantor NPCT1. Tes terdiri dari keterampilan berhitung dasar, keterampilan membaca, dan wawancara. 15 pemuda kemudian melanjutkan ke tahap pelatihan di mana mereka menghabiskan 72-80 jam untuk belajar keterampilan teknis dan non-teknis yang diperlukan untuk industri perhotelan. Siswa melakukan penilaian dasar yang mencakup harga diri, kesadaran gender, skala laki-laki yang setara gender, keterampilan non-teknis serta penilaian keterampilan teknis. Hasil tes ini digunakan untuk memastikan kurikulum telah sesuai dengan kebutuhan peserta dan untuk mengukur kemajuan mereka di akhir pelatihan.

Program Inisiatif Baru dengan STMK Trisakti Dalam upaya untuk pertukaran ilmu serta memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian, magang, dan praktikum, Sekolah Tinggi Media Komunikasi (STMK) Trisakti menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Hidung Merah di bulan Juni. Kesepakatan ini dibuat untuk memungkinkan kedua belah pihak untuk mengorganisir penelitian sosial serta praktikum yang berkaitan dengan layanan yang berorientasi anak-anak, dan layanan masyarakat oleh staf pengajar. Kolaborasi antara kedua pihak di bidang ini akan secara positif membangun komunitas di Cilincing. Kolaborasi ini akan mencakup lokakarya sablon untuk para siswa di kelas kejuruan Desain Grafis yang akan dijalankan pada awal tahun 2020. Ketua TMM, Budi Suyanto mengatakan bahwa kolaborasi ini adalah langkah yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dan instruktur, serta memberikan kontribusi nyata pada program layanan masyarakat yang merupakan salah satu komitmen STMK Trisakti.

Kerjasama Baru lainnya adalah• Dennys Indonesia• Papa Jack• Mercure Convention Center Ancol

Vocational Training Highlight Events in 2019Rangkuman Kegiatan Pelatihan Vokasional di tahun 2019

40 www.rednosefoundation.org

Page 22: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

NJCCC UpdateLocated in Kalibaru, Cilincing, the North Jakarta Community Center for Children (NJCCC) is home to various RNF empowerment programs. The center currently has four classrooms, a library, two gardens, a gym, and a computer laboratory in which children can feel comfortable and safe to develop their talents and interests. As a continuation of last year’s Agent of Change murals campaign, the students continued to pour their creativity and passion for anti-violence into paintings on all sides of the gym. Children designed and painted the walls together with a local mural artist. The themes depicted in the murals were gender equality and harmonious families. It took 2 days in March to finish the murals. Nonetheless, the children enjoyed both the process and the finished murals.

In addition to this, RNF installed Closed Circuit Television (CCTV) in various corners of the building in August to ensure children’s safety around the building. In close guidance with the instructors, students also came up with a set of rules governing their behaviour in certain parts of the building which ensures a comfortable and effective learning environment around the center.

Perkembangan di NJCCCTerletak di Kalibaru, Cilincing, Pusat Komunitas Anak Jakarta Utara (NJCCC) adalah rumah bagi berbagai program pemberdayaan YHM. Pusat ini saat ini memiliki empat ruang kelas, perpustakaan, dua taman, gym, dan laboratorium komputer di mana anak-anak dapat merasa nyaman dan aman untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Sebagai kelanjutan dari kampanye mural Agen Perubahan tahun lalu, para siswa terus menuangkan kreativitas dan hasrat mereka untuk anti-kekerasan ke dalam lukisan di semua sisi gym. Anak-anak merancang dan mengecat dinding bersama-sama dengan seniman mural lokal. Tema yang digambarkan dalam mural adalah kesetaraan gender dan keluarga yang harmonis. Butuh 2 hari di Bulan Maret untuk menyelesaikan mural ini. Meskipun demikian, anak-anak menikmatinya baik mural yang masih diproses maupun yang telah selesai.

Selain itu, YHM memasang Closed Circuit Television (CCTV) di berbagai sudut gedung pada bulan Agustus untuk memastikan keamanan anak-anak di sekitar gedung. Dalam bimbingan dengan para instruktur, siswa juga datang dengan seperangkat aturan yang mengatur perilaku mereka di bagian bangunan tertentu agar memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan efektif di sekitar area pusat pembelajaran.

JCCC UpdateThis year, the RNF is proud to announce that RNF successfully built and opened another center in Tangerang Selatan, called Jurangmangu Community Center for Children (JCCC). The JCCC was inaugurated in February 2019, and the opening ceremony was attended by RNF’s donors, local government representatives, parents, and children. The building consists of 3 classrooms, 1 library, 1 gymnastics hall, and 2 restrooms. The local community has welcomed JCCC and given positive feedback about its presence.

Perkembangan di JCCCTahun ini, YHM dengan bangga mengumumkan bahwa YHM berhasil membangun dan membuka pusat komunitas yang kedua di Tangerang Selatan, yang disebut Jurangmangu Community Center for Children (JCCC). JCCC diresmikan pada bulan Februari 2019, dan upacara pembukaan ini dihadiri oleh para donor YHM, perwakilan pemerintah daerah, orang tua, dan anak-anak. Bangunan ini terdiri dari 3 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 ruang senam, dan 2 toilet. Masyarakat setempat menyambut baik JCCC dan memberikan umpan balik positif tentang keberadaan gedung ini.

Since the very beginning, the Red Nose Foundation (RNF) has been committed to providing safe places for kids in underprivileged areas to explore, learn, and play. This commitment was first realized in 2016 in the form of the North Jakarta Community Center for Children (NJCCC). This site acts as a shelter for children in the Cilincing area from any kind of violence or abuse, be it physical or emotional. This year, RNF also officially opened its second community centre aptly named Jurangmangu Community Center for Children (JCCC) which is located in the Jurangmangu, South Tangerang.

Sejak awal, Yayasan Hidung Merah (YHM) telah berkomitmen untuk menyediakan tempat yang aman bagi anak-anak di daerah kurang mampu untuk bereksplorasi, belajar, dan bermain. Komitmen ini pertama kali diwujudkan pada tahun 2016 dalam bentuk North Jakarta Community Center for Children (NJCCC). Gedung ini berperan sebagai tempat perlindungan bagi anak-anak di wilayah Cilincing dari segala bentuk kekerasan atau pelecehan, baik secara fisik maupun emosional. Tahun ini, YHM juga secara resmi membuka pusat komunitas kedua yang dengan tepat bernama Jurangmangu Community Center for Children (JCCC) yang berlokasi di Jurangmangu, Tangerang Selatan.

Safe Places for Children in Two CommunitiesTempat yang Aman untuk Anak-anak di Dua Komunitas

Safe Places for Children in Two Communities

42 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 43

Page 23: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

KONSER MINI HIDUNG MERAH

RED NOSE MINI CONCERT

RNF put on a Mini Concert at Eastern Promise, Kemang, Jakarta on March 30th, 2019 with about 100 people in attendance. Othmansis (Oasis tribute band), Sunday Boy Sunday (U2 tribute band), and Season Music Band brought the event to life with their music. RNF’s Performance Troupe also put on some excellent performances. The students juggled balls, rings, and clubs both individually and in pairs. They also performed a spectacular acrobatic routine. While the audiences enjoyed the music, members of the RNF team introduced the scholarship program to them. Some visitors asked about RNF students, their background, and how they can help them through the scholarship program.

Red Nose’s Mini Concert in 2019 was an important event especially for all of RNF’s staff. As well as raising much needed funds for RNF’s programs, the event functioned as a surprise farewell for RNF’s Co-Founder and former Executive Director, Dedy Purwadi. Dedy, together with Dan Roberts and Renny Roberts, built and developed RNF in 2008. His dedication to RNF for over a decade was remarkable and the whole team is grateful for his efforts. All of the RNF staff dressed in white to make the farewell memorable and gifted Dedy with an acoustic guitar. Thank you Eastern Promise for providing the venue, and thanks to all the performers and people who spent the night at the 2019 Mini Concert.

YHM mengadakan Konser Mini di Eastern Promise, Kemang, Jakarta pada tanggal 30 Maret 2019 dengan sekitar 100 orang yang hadir. Othmansis (band yang berdedikasi pada lagu-lagu Oasis), Sunday Boy Sunday (band yang berdedikasi pada lagu-lagu U2), dan Band Season Music menghidupkan acara dengan alunan musik mereka. Grup Pertunjukan YHM juga tak mau kalah dalam menampilkan pertunjukan luar biasa. Para siswa melakukan juggling bola, cincin, dan klub baik secara individu maupun berpasangan. Mereka juga melakukan akrobatik yang spektakuler. Sementara penonton menikmati pertunjukkan, anggota tim YHM juga memperkenalkan program beasiswa kepada mereka. Beberapa pengunjung bertanya mengenai siswa YHM, latar belakang mereka, dan bagaimana mereka dapat membantu mereka melalui program beasiswa.

Konser Mini Hidung Merah pada tahun 2019 adalah acara penting terutama bagi semua staf YHM. Selain mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan untuk program, di acara ini juga difungsikan sebagai perpisahan bagi Co-Founder dan mantan Direktur Eksekutif YHM, Dedy Purwadi. Dedy, bersama-sama dengan Dan Roberts dan Renny Roberts, membangun dan mengembangkan YHM pada tahun 2008. Dedikasinya kepada YHM selama lebih dari satu dekade sangatlah luar biasa dan seluruh tim berterima kasih atas upayanya. Semua staf YHM sepakat berpakaian putih untuk membuat perpisahan Dedy berkesan dan menghadiahkan dengan gitar akustik. Terima kasih Eastern Promise yang telah menyediakan tempat acara serta terima kasih pula kepada semua pengisi acara dan orang-orang yang telah menghabiskan malam di Konser Mini 2019.

RED NMINI CONCERT

SE2019

Dedy Purwadiand farewell to RNF Co-Founder

Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 45

Page 24: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

FOTO-FOTO KELOMPOK PERTUNJUKAN

PERFORMANCE TROUPE PHOTOS SHARING HAPPINESS WITH PARTNERSBERBAGI KEBAHAGIAAN DENGAN MITRA

Social Circus Performance at COOL Tournament

Social Circus Performance at Next GENEROUSion

Social Circus Performance at Hitam Putih Television Program

Social Circus Workshop with Yayasan Bina Budaya

Social Circus Workshop with Bluebird Taxi Driver Community

Social Circus Performance at JCCC Opening Ceremony

Social Circus Performance at MRT Soft Opening Ceremony

JCCC Opening Ceremony

Literacy Session with PermataBank

Game Session with NIKE

Literacy Session with Target

NIKE Day

Visit to Denny’s Indonesia

46 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 47

Page 25: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

TESTIMONIAL DONOR

DONOR TESTIMONY

Red Nose Foundation has been a strategic partner of PermataHati, PermataBank’s CSR program since 2010. Our collaboration was born from a mutual mission, respect and passion, to provide better education to underprivileged children in Indonesia. For almost 10 years, through the impactful educational approach of Red Nose Foundation, we have created initiatives and encouraged collaboration with other partners of PermataHati aimed to instill positive values and give hope for a better future for more than 1,000 children. We look forward to a sustainable partnership with Red Nose Foundation in the future.

Yayasan Hidung Merah telah menjadi mitra strategis PermataHati, program CSR PermataBank sejak tahun 2010. Kolaborasi kami lahir dari misi timbal balik, rasa hormat, dan hasrat, untuk memberikan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak kurang mampu di Indonesia. Selama hampir 10 tahun, melalui pendekatan pendidikan yang berpengaruh dari Yayasan Hidung Merah, kami telah menciptakan inisiatif dan mendorong kolaborasi dengan mitra PermataHati lainnya yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi lebih dari 1.000 anak. Kami menantikan kemitraan berkelanjutan dengan Yayasan Hidung Merah di masa depan.

Richele Maramis – Head Corporate Affairs, PermataBank

We are proud to partner with Red Nose Foundation and continue our Ayo Hidup Sehat Program. This program is designed to make sure that kids at underserved communities also have access to safe space to play. At NIKE, we pledge to get kids moving, so they can lead healthier, happier and more successful lives. I’d like to take this opportunity to thank the dedicated team of coaches and staff at RNF for the work they’ve done for the community.

Kami bangga dapat bermitra dengan Yayasan Hidung Merah dan melanjutkan Program Ayo Hidup Sehat. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak di komunitas yang kurang terpinggirkan juga memiliki akses ke ruang yang aman untuk bermain. Di NIKE, kami berjanji untuk membuat anak-anak bergerak, sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih sukses. Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih dan staf yang berdedikasi di YHM atas pekerjaan yang telah mereka lakukan untuk masyarakat.

Devi Kusumaningtyas - Government and Public Affairs Director, NIKE

The Red Nose Foundation involvement in the Wired for Work (W4W) project has been exceptional by far. (They) Do a lot of young people empowerment through strengthening the community and helping them attain work placements in several companies. Hopefully in the future, the Red Nose Foundation will become more advanced and developed, especially in strengthening the marginal young people capacity.

Yayasan Hidung Merah sejauh ini memiliki keterlibatannya yang sangat bagus dalam project Wired for Work (W4W). (Mereka) Banyak melakukan penguatan anak muda melalui komunitas serta penempatan kerja di beberapa perusahaan. Semoga Yayasan Hidung Merah kedepannya akan semakin maju dan berkembang khususnya dalam penguatan- penguatan kapasitas anak muda marginal.

Jaya Tulha - Wired for Work Project Manager, Yayasan Plan International Indonesia

In June to July, the Red Nose Foundation (RNF) hosted three volunteers from France: Catiane, Charlotte, and Zoé. They worked alongside the RNF Creative Education team to deliver a series of interesting classes to the students. One workshop they conducted with the students in Bintaro and Cilincing was in First Aid Training. Three of them also taught the students about geography and organised a French Cultural Day.

Pada bulan Juni hingga Juli, Yayasan Hidung Merah (YHM) menjamu tiga sukarelawan dari Perancis: Catiane, Charlotte, dan Zoé. Mereka bekerja bersama tim Pendidikan Kreatif untuk memberikan serangkaian kelas yang menarik bagi para siswa. Satu lokakarya yang mereka lakukan bersama dengan para siswa di Bintaro dan Cilinc-ing adalah Pelatihan Pertolongan Pertama. Ketiganya juga mengajarkan para siswa tentang geografi dan menye-lenggarakan Hari Kebudayaan Perancis.

Charlotte: Hello, my name is Charlotte and I’m 22 years old. I live in La Rochelle, France. First, I did a bachelor’s in law in Rennes, but now I’m in La Rochelle Business School to do a master’s in finance. During this year we had the op-portunity to do a humanitarian mission. I chose Jakarta because I have never been to Indonesia and I wanted to discover this part of the world. I already had the chance to go to Asia (China) so I wanted to look further into this continent. The reason I chose Red Nose Foundation was because I wanted to be there for underprivileged children and help by giving them classes and bringing them joy by playing with them. It’s a project I really care about. That’s why we have the opportunity to be part of this organization!

Halo, nama saya Charlotte dan saya berusia 22 tahun. Saya tinggal di La Rochelle, Perancis. Pertama, saya sarjana hukum di Rennes, tapi sekarang saya di La Rochelle Business School untuk mengambil program Master di bidang keuangan. Pada tahun ini kami memiliki kesempatan untuk melakukan misi kemanusiaan. Saya memilih Jakarta karena saya belum pernah ke Indonesia dan saya ingin menemukan bagian dunia ini. Saya sudah memiliki kes-empatan untuk pergi ke Asia (Cina) jadi saya ingin melihat lebih jauh di benua ini. Alasan saya memilih Yayasan Hidung Merah adalah karena saya ingin berada di sana untuk anak-anak yang kurang mampu dan membantu dengan memberi mereka materi di kelas dan membawa kegembiraan dengan bermain bersama mereka. Proyek ini adalah sesuatu yang menarik rasa kepedulian saya. Itulah sebabnya kami ingin memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari organisasi ini!

VOLUNTEER TESTIMONYTESTIMONIAL RELAWAN

48 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 49

Page 26: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

SIRKUS KOMUNITAS TAHUNAN 2019

ANNUAL COMMUNITY CIRCUS 2019

Healthy Walk and Panel DiscussionThe day opened with a circus parade around the neighborhood followed by an engaging panel discussion featuring representatives from Red Nose Foundation’s various stakeholder groups. Disya, an RNF student in the 12th grade, spoke about how participating in the Social Circus program has helped her to improve her soft skills. She was joined on stage by representatives from RNF’s donor organisations, Agus Nadi from Permata Bank, and Devi Kusumaningtyas from NIKE, as well as a local government official, and a representative mother whose child participates in the organization’s programs.

Jalan Sehat dan Diskusi PanelPertunjukkan hari itu dibuka dengan parade sirkus di sekitar lingkungan tersebut diikuti yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang menarik yang menghadirkan perwakilan dari berbagai kelompok pemangku kepentingan Yayasan Hidung Merah. Disya, seorang siswa YHM di kelas 12, berbicara tentang bagaimana berpartisipasi dalam program Sirkus Sosial telah membantunya untuk mengembangkan keterampilan non-teknis. Dia bergabung di atas panggung bersama dengan perwakilan dari beberapa donor YHM lainnya yaitu Agus Nadi dari Bank Permata, dan Devi Kusumaningtyas dari NIKE, serta pejabat pemerintah daerah, dan perwakilan ibu yang anaknya juga berpartisipasi dalam program di YHM.

BINTARO SHOWPERTUNJUKAN BINTARO

Circus PerformanceFollowing the panel discussion, the first performance got underway. This year’s shows were based on the story of the “The Lonely Clown”, originally performed as a collaboration between RNF and Bandung Philharmonic in the beginning of the year. It tells the story of two lonely clowns and their search for a place to belong and their unique talents.

The story was brought to life by around 80 students from RNF’s Social Circus classes and performance troupe. All of the tricks the students learned in their regular classes including plate spinning, flower sticks, yoyos, acrobatics, unicycling, and of course, juggling, were put on show for the enthusiastic audience. For the first show of the day, RNF was lucky to be joined by a dance troupe from the SMK Yapia vocational school who put on a traditional dance performance. After a break for lunch, the students got back on stage for the second show of the day. Joining RNF for this show was Wahyu, the student from Cilincing, who showed off some incredible card tricks. At the end of the show, everyone shared a cake in celebration of RNF’s 12 years.

The RNF team would like to thank everyone who came along to show their support! The students felt great pride to be on stage in front of such a wonderful audience. RNF was happy to see how much the students have improved and how much work they put in.

Pertunjukkan SirkusSetelah diskusi panel, pertunjukan pertama pun dimulai. Pertunjukan tahun ini didasarkan pada kisah “Badut Kesepian”, yang awalnya ditampilkan sebagai kolaborasi di awal tahun antara YHM dan Bandung Philharmonic. Pertunjukkan ini bercerita tentang dua badut kesepian dan pencarian jati diri dan bakat unik mereka.

Kisah ini dibawakan kembali oleh sekitar 80 siswa dari kelas Sirkus Sosial dan Grup Pertunjukkan YHM. Semua trik-trik yang telah dipelajari siswa di kelas reguler seperti putar piring, bunga kayu, yoyo, akrobat, sepeda roda satu, dan tentu saja, juggling, dipertunjukkan secara apik di hadapan para penonton yang antusias. Di pertunjukan sesi pertama pada hari itu, YHM beruntung dapat bergabung dengan kelompok tari dari sekolah kejuruan SMK Yapia yang menampilkan pertunjukan tari tradisional. Setelah istirahat makan siang, para siswa kembali beraksi di panggung untuk pertunjukan sesi kedua. Pada sesi ini, Wahyu, salah satu siswa dari Cilincing, memamerkan beberapa trik kartu yang luar biasa. Di akhir acara, semua orang berbagi kue untuk merayakan 12 tahun keberadaan YHM.

Tim YHM ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah datang untuk menunjukkan dukungan mereka! Para siswa merasa sangat bangga berada di atas panggung di depan para hadirin yang begitu luar biasa. YHM senang melihat betapa banyak siswa telah berkembang dan kerja keras yang telah mereka lakukan.

Juggling, clowning, acrobatics and more! All the excitement of the Red Nose Foundation (RNF)’s Annual Community Circus Performance came to Jurangmangu on November 24th. This was a great opportunity for RNF’s students in Bintaro to show off the skills they have learned throughout the year.

Atraksi juggling, badut, akrobat dan masih banyak lagi! Semua kegembiraan dari Komunitas Tahunan Yayasan Hidung Merah (YHM) hadir di Jurangmangu pada tanggal 24 November. Ini adalah kesempatan besar bagi siswa-siswi YHM di Bintaro untuk memamerkan keterampilan yang telah mereka pelajari sepan-jang tahun.

50 www.rednosefoundation.org

Page 27: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

SIRKUS KOMUNITAS TAHUNAN 2019

ANNUAL COMMUNITY CIRCUS 2019

Healthy Walk and Panel DiscussionJust like the Bintaro event, the festivities started with a neighborhood circus parade. Social Circus and performance troupe students, along with RNF staff and some of the students’ parents, paraded down the streets surrounding RNF’s learning center in Kalibaru.

Following the parade, RNF hosted a panel discussion with representatives from RNF’s various stakeholder groups. Kasma, an RNF student in the 11th grade, represented the students to talk about how RNF’s programs have impacted her to increase her self-esteem, teamwork and communication. Joining her on stage were Wulan Muhariani, the representative from the Bluebird Group, and Nur Asia, a mother whose children participate in RNF’s programs.

Jalan Sehat dan Diskusi PanelSama seperti acara di Bintaro, perayaan dimulai dengan parade sirkus di area sekitar. Siswa dari program Sirkus Sosial dan Grup Pertunjukkan, bersama dengan staf YHM dan beberapa orang tua siswa, berparade menyusuri jalan-jalan di sekitar pusat pembelajaran YHM di Kalibaru.

Setelah berparade, YHM mengadakan diskusi panel dengan perwakilan dari berbagai kelompok pemangku kepentingan. Kasma, seorang siswa YHM yang duduk di kelas 11, mewakili siswa berbicara tentang bagaimana program RNF telah berdampak padanya untuk meningkatkan kepercayaan diri, kerja sama tim dan kemampuan berkomunikasi. Di atas panggung yang sama, juga bergabung Wulan Muhariani, perwakilan donor dari Bluebird Group, dan Nur Asia, seorang ibu yang anak-anaknya berpartisipasi dalam program-program YHM.

CILINCING SHOWPERTUNJUKAN CILINCING

Circus PerformanceAlmost 100 students, including the Performance Troupe and those who participated in the Social Circus program in Cilincing, took to the stage to bring the “Lonely Clown” to life. Following the same story as the performances in Bintaro, the show was as educational as it was entertaining and showcased many exciting circus tricks including plate spinning, flower sticks, yoyos, juggling, acrobatics, and unicycling.

There were two shows on the day, the first started at 9:00 am and the second followed a lunch break. Those who stuck around for the second show were treated to some special guest performers from a local beatbox group, the “Free Uk Beatbox Community”, who wowed the crowd with their performance. Resident magician, Wahyu, also returned to show off some more card tricks. To finish the day RNF staff, students, and parents shared a cake to celebrate the 12th birthday of the foundation.

Performing in front of an audience is no easy feat, and the RNF team is very proud of all the students for the confidence, and resilience they showed through performing. Thanks to everyone who came along to support the students at this show!

Pertunjukkan SirkusHampir 100 siswa, termasuk Grup Pertunjukan dan mereka yang berpartisipasi dalam program Sirkus Sosial di Cilincing, naik ke atas panggung untuk menghidupkan kembali kisah “Badut Kesepian”. Mengikuti cerita yang sama dengan pertunjukan di Bintaro, pertunjukan ini mendidik sekaligus menghibur serta menampilkan banyak trik-trik sirkus yang menarik termasuk diantaranya putar piring, bunga kayu, yoyo, juggling, akrobat, dan sepeda roda satu.

Ada dua pertunjukan pada hari itu, yang pertama dimulai pada jam 9:00 pagi dan yang kedua dimulai setelah istirahat makan siang. Mereka yang tetap berada di gedung untuk menyaksikan pertunjukan kedua disuguhi beberapa pemain tamu istimewa dari grup beatbox lokal, “Komunitas Uk Beatbox Gratis”, yang memukau penonton dengan penampilan mereka. Pesulap, Wahyu, juga kembali memamerkan beberapa trik kartu lainnya yang berbeda dengan trik yang ditampilkan di Bintaro. Untuk mengakhiri pertunjukkan pada hari itu, staf YHM, siswa, dan orang tua berbagi kue untuk merayakan ulang tahun Yayasan yang ke 12.

Tampil di depan para hadirin bukanlah prestasi yang mudah, dan tim YHM sangat bangga dengan semua siswa atas kepercayaan, dan ketahanan yang mereka tunjukkan melalui pertunjukkan. Terima kasih kepada semua orang yang sudah datang untuk mendukung para siswa di acara ini!

After a week’s well-deserved rest, the Red Nose Foundation (RNF) team brought the excitement to Cilincing for the 12th Annual Community Circus on December 1st. The students from the Cilincing area were able to demonstrate all of the tricks they learned over the year.

Setelah istirahat selama seminggu, tim Yayasan Hidung Merah (YHM) membawakan kegembiraan di Cilincing pada Komunitas Sirkus Tahunan ke-12 pada tanggal 1 Desember. Para siswa dari area Cilincing dapat menunjukkan semua trik-trik yang mereka pelajari selama setahun.

52 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 53

Page 28: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

BOARD OF

DIRECTORSChairperson

Ramon Van Santen

Board of Supervisor

Don ReevesMimy Santika

Nino Rianditya PutraPeter Gardiner

Board of Executive

Raden Roro Aditha WulandariDedy Purwadi

Erwien Temasmico

LAPORAN AUDIT KEUANGAN

FINANCIAL AUDIT REPORTStatment of Financial Position

As of December 31, 2019(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)ASSETS Current AssetsCash and cash equivalents Other receivables Advance repayment and prepaid expenses

Total Current Assets

Non-Current AssetsFixed assets - net

Total Non-Current Assets

TOTAL ASSETS

LIABILITIES AND NET ASSETS

LIABILITIES

Current LiabilitiesOther payables Taxes payable Accrued expenses Current maturities of longterm liabilitiesLease liabilities

Total Current Liabilities

Non Current LiabilitiesNon current liabilities of long-term liabilities Lease liabilitiesEmployee benefit liabilities

TOTAL LIABILITES

NET ASSETS

Beginning Balance Net AssetsIncrease Net Assets TOTAL NET ASSETS

TOTAL LIABILITIES AND NET ASSETS

Weddie Andriyanto & Muhaemin Public

Accountant Office Audit Opinion

“In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all materials respects the financial position of the Foundation as of December 31, 2018, and its financial activities and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards”

Bank Mandiri (Main)

Name : Yayasan Hidung MerahNumber : 122-00-0548439-2Swift Code : BMRIIDJABranch : KCP Jakarta Pondok Pinang CenterAddress : Pertokoan Pondok Pinang Center Blok A 36/38/40, Jl. Ciputat raya RT/RW 001/005 Kel. Pondok pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta SelatanTelphone : 021 750 7366

Bank Mandiri (Scholarship)

Name : Yayasan Hidung MerahNumber : 101-000-6405-698Swift Code : BMRIIDJABranch : KCP Jakarta Plaza Pondok IndahAddress : Jl. Taman Duta Kav. II UA 36-37 Pondok Indah, Jakarta SelatanTelphone : 021 750 7213

Bank BCA

Name : Yayasan Hidung MerahNumber : 291-178-1788Swift Code : CENAIDJABranch : KCU Pondok IndahAddress : Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta SelatanTelphone : 021 2997 3555

Bank Permata

Name : Yayayasan Hidung MerahNumber : 701-499-921Swift Code : BBBAIDJABranch : KCP Pondok IndahAddress : Pondok Indah Plaza Blok II, Jl. Metro Pondok Indah Blok BA No. 7, Jakarta

Paypal (USD)

Name : Rednose FoundationMerchant ID : F3C3MBXG9ZRYLEmail : [email protected]

Laporan Posisi KeuanganTanggal 31 Desember 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)ASET

Aset LancarKas dan setara kas

Piutang lain-lainUang muka dan beban

dibayar di muka .

Total Aset Lancar

Aset tidak lancaraset tetap - neto

Total Non-Current Assets

ASET TOTAL

LIABILITAS DAN ASET NETO

LIABILITAS

Liabilitas Jangka PendekUtang lain-lain

Utang pajakBeban akrual

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun .

Liabilitas sewa pembiayaan

Total Jangka Pendek

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang - setelah .

dikurangi bagian yang jatuh .tempo dalam satu tahun: .

Liabilitas sewa pembiayaan .Liabilitas imbalan kerja karyawan

TOTAL LIABILITAS

ASET NETO

Aset neto awal tahunKenaikan aset neto

TOTAL ASET NETO

TOTAL LIABILITAS DAN ASETNETO .

2018

542.477.830500.000

363.831.516

906.809.346

1.685.697.189

1.685.697.189

2.592.506.535

92.952.13723.186.000

104.572.000

31.866.926

252.577.063

32.283.296-

284.860.359

2.107.228.940200.417.236

2.307.646.176

2.592.506.535

2019

962.984.955500.000

219.562.061

1.183.047.016

1.543.540.921

1.543.540.921

2.726.587.937

231.621.4052.966.835

101.520.050

28.785.152

364.893.442

3.498.144-

368.391.586

2.307.646.17650.550.175

2.358.196.351

2.726.587.937

Opini Audit Kantor Akuntan

Weddie Andriyanto & Muhaemin Public

“Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi keuangan Yayasan Hidung Merah tanggal 31 Desember 2019, serta aktivitas keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.”

54 www.rednosefoundation.org Annual Report 2019 | Laporan Tahunan 2019 55

Page 29: FOUNDATIONrednosefoundation.org/wp-content/uploads/2020/06/RNF-Annual-Rep… · dan memasang kamera CCTV. Karena tidak ada perjalanan ke luar negeri yang direncanakan pada tahun 2019,

Red Nose Foundation - Annual Report 2019Yayasan Hidung Merah - Laporan Tahunan 2019