fracture & healing fracture

8/17/2019 Fracture & Healing Fracture

1/31

Fracture & healing

fractureVelayati

030.11.294


2/31

Fraktur adalah terputusnya kontinuitasstruktural tulang.

Fraktur dapat bersifat total ataupun parsial

yang umumnya disebabkan oleh tekananyang berlebihan, sering diikuti olehkerusakan jaringan lunak dengan berbagaimaam derajat, mengenai pembuluh darah,

otot dan persarafan.

Denisi


3/31

!. Fraktur karena edera. "ebagian besar fraktur disebabkan oleh

tenaga berlebihan yang tiba#tiba, dapat

seara langsung$tidak langsung

Etiologi


4/31

!!. Fatigue$stress frature. %erjadi pada tulang normal yang menjadi

subjek tumpuan berat berulang, seperti

pada atlet, penari, atau anggota militeryang menjalani program berat


5/31

!!!. Fraktur patologis. %erjadi pada tekanan normal jika tulang

telah lemah karena perubahan strukturnya

&seperti pada osteoporosis, osteogenesisimperfekta, atau Paget’s disease' ataumelalui lesi litik &ontoh( kista tulang, ataumetastasis'


6/31

a. Fraktur komplit. %ulang terbagi menjadi dua atau lebih

fragmen..

)ika fraktur trans*ersal patahan biasanyaakan tetap pada tempatnya setelahreduksi+ jika fraktu obliue atau spiral,tulang enderung memendek dan kembali

berubah posisi -alaupun dibidai

Tipe fraktur


7/31


8/31

b. Fraktur inkomplit. %ulang tidak seara total terbagi dan

periosteum tetap intak. ada frakturgreenstick tulang membengkok+ hal initerjadi pada anak#anak yang tulangnyalebih lentur dibandingkan de-asa


9/31

1. /lasikasi etiologi◦ Fraktur traumatik ( terjadi karena trauma yang

tiba#tiba

◦ Fraktur patologis ( terjadi karena kelemahan

tulang sebelumnya akibat kelainan patologis didalam tulang

◦ Fraktur stres ( terjadi karena adanya trauma yangterus menerus pada suatu tempat tertentu

Klasikasi fraktur


10/31

2. /lasikasi klinis

◦.Fraktur tertutup (simple fracture) ( suatu frakturyang tidak mempunyai hubungan dengan dunialuar

◦.Fraktur terbuka (compound fracture) ( frakturyang mempunyai hubungan dengan dunia luar

melalui luka pada kulit dan jaringan lunak


11/31

Fraktur terbuka dibagi berdasarkanklasikasi Gustilo-Anderson


12/31

Klasikasi radiologis

okasi /ongurasi

iasial

etasial !ntra atrikuler Fraktur dengan

dislokasi

. Fraktur trans*ersal

. Fraktur oblik

. Fraktur spiral

. Fraktur

. Fraktur segmental

. Fraktur komunitif,fraktur lebih dari duafragmen

. Fraktur baji biasanya

pada *ertebra karenatrauma kompresi

. Fraktur a*ulsi

. Fraktur depresi


13/31

enurut eksistensienurut hubungan antarafragmen dengan fragmenlainnya

. Fraktur total

. Fraktur tidak total&fraktur crack '

.

Fraktur buckle atautorus

. Fraktur garisrambut

.

Fraktur green stick

. %idak bergeser(undisplaced)

. 5ergeser(displaced) dapatterjadi dalam 6 ara (

. 5ersampingan

. 7ngulasi

. 8otasi

. istraksi

. Over-riding

. !mpaksi


14/31

1. 7namnesis(.asien datang dengan suatu trauma

hebat$ringan dan ketidakmampuan untukmenggunakan anggota gerak.

. asien biasanya datang karena adanyanyeri yang terlokalisir, nyeri bertambah biladigerakkan, pembengkakan, gangguan

fungsi anggota gerak, deformitas, kelainangerak, krepitasi atau dengan gejala#gejalalain.

Gambaran klinis


15/31

2. emeriksaan sik(.ada pemeriksaan a-al pasien, perlu

diperhatikan adanya (."yok, anemia atau pendarahan./erusakan pada organ#organ lain, misalnya

otak, sumsum tulang belakang atau organ#

organ dalam rongga toraks, panggul, danabdomen

.Faktor predisposisi misalnya pada frakturpatologis


16/31

3. emeriksaan lokalis.!nspeksi (Look)

. kspresi -ajah karena nyeri

. 5andingkan dengan bagian yang sehat

. erhatikan posisi anggota gerak

. erhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi,dan kependekan

. erhatikan adanya pembengkakan

. erhatikan adanya gerakan yang abnormal

. 7pakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untukmembedakan fraktur tertutup atau terbuka

. kstra*asasi darah subkutan &ekimosis' dalam beberapa

jam sampai beberapa hari. erhatikan keadaan *askular


17/31

alpasi (Feel). %emperatur setempat yang meningkat

. :yeri tekan nyeri tekan yang bersifat supersial

biasanya disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yangdalam akibat fraktur pada tulang

. /repitasi dapat diketahui dengan perabaan dan harusdilakukan seara hati#hati

. emeriksaan *askular pada daerah distal trauma berupa

palpasi a.radialis, a.dorsalis pedis, a.tibialis posteriorsesuai dengan anggota gerak yang terkena. inilai jugarelling arteri pada kuku, -arna kulit pada bagian distaldaerah trauma, dan temperatur kulit.

. engukuran tungkai terutama pada tungkai ba-ah untukmengetahui adanya perbedaan panjang tungkai


18/31

ergerakan (Move)

eminta pasien untuk menggerakan seara

aktif dan pasif sendi proksimal dan distaldari daerah yang mengalami trauma. adapasien dengan fraktur, setiap gerakan akanmenyebabkan nyeri hebat sehingga uji

pergerakan tidak boleh dilakukan searakasar


19/31

emeriksaan neurologis

emeriksaan neurologis berupapemeriksaan saraf seara sensoris danmotoris serta gradasi kelainan neurologisyaitu neuropraksia, aksonotmesis, atauneurotmesis


20/31

Recognition diagnosis dan penilaianfraktur

Reduction reduksi fraktur apabila perlu

Retention imobilisasi fraktur Rehabilitation mengembalikan aktitas

fungsional semaksimal mungkin

Tatalaksana fraktur


21/31

1. ksternal $ ;8F (Open Reduction EternalFiation)!

.. !ndikasi(.Fraktur terbuka derajat !!!.Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak yang

luas.Fraktur dengan gangguan neuro*askuler.Fraktur /ominutif .Fraktur el*is.Fraktur infeksi yang kontraindikasi dengan ;8!F.:on


22/31

2. !nternal $ ;8!F (Open Reduction "nternal

Fiation)

# !ndikasi ;8!F (.Fraktur yang tak bisa sembuh atau bahaya

a*asular nekrosis tinggi.Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup.Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit

dipertahankan.Fraktur yang berdasarkan pengalaman

memberi hasil yang lebih baik denganoperasi


23/31

1. Fase hematoma(.8obekan pada daerah fraktur dan akan

membentuk hematoma diantara kedua sisifraktur =ematoma yang besar diliputioleh periosteum terdorong dan dapatmengalami robekan akibat tekananhematoma ekstra*asasi darah ke dalam

jaringan lunak.

"en#embuhan fraktur


24/31

2. Fase proliferasi seluler subperiosteal dan

endosteal.

ada tahap a-al dari penyembuhan frakturini terjadi pertambahan jumlah dari sel#selosteogenik pertumbuhan yang epatpada jaringan osteogenik.

. "etelah beberapa minggu, kalus darifraktur akan membentuk suatu massa yang

meliputi jaringan osteogenik. adapemeriksaan radiologis kalus belum

mengandung tulang sehingga merupakansuatu daerah radiolusen.


25/31

3. Fase pembentukan kalus &fase unionseara klinis'

.

"etelah pembentukan jaringan seluler

kondroblas membentuk tulang ra-an.. %empat osteoblast diduduki oleh matriks

interseluler kolagen dan perlengketan

polisakarida oleh garam#garam kalsiummembentuk suatu tulang yang imatur.

.ada pemeriksaan radiologi kalus atau-o*en bone sudah terlihat dan merupakan

indikasi radiologik pertama terjadinyapenyembuhan fraktur.


26/31

4. Fase konsolidasi &fase union seararadiologik'

.>o*en bone akan membentuk kalus primerdan seara perlahan#lahan menjaditulang yang lebih matang kelibihan kalusakan diresorpsi seara bertahap


27/31

?. Fase remodelling.ada fase remodelling ini, terjadi resorpsi

seara osteoklastik dan tetap terjadi prosesosteoblastik pada tulang dan kalus eksternaperlahan menghilang.

./alus intermediat berubah menjadi tulang

yang kompak dan berisi sistem =a*ersiandan kalus bagian dalam akan mengalamiperonggaan untuk membentuk ruangsumsum.


28/31


29/31


30/31


31/31

fracture & healing fracture

Documents