gembala sidang senior - rec.or.idrec.or.id/emagz/e-magz_23_september_2018.pdf · 6 tech khotbah mum...

41

Upload: vuongtu

Post on 28-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu
Page 2: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

GEMBALA SIDANG SENIORPdt. Yakub Tri Handoko, Th.MTelp : 081-55055985Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC MERR GALAXYPdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-330846008 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC NGINDEN Pdt. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email: [email protected]

GEMBALA LOKAL REC BATAM CENTERPdt. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email: [email protected] /[email protected]

GEMBALA LOKAL REC DARMO PERMAIEv. Edo Walla, M.DivTelp : 082-110002494 Email: [email protected]

HAMBA TUHAN REC

Page 3: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

3

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

eks po s i s i 1 ko r i n t u s 1 6:1 0-1 1Mimbar REC, 23 September 2018 | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

Teks hari ini masih menjadi bagian dari rencana perjalanan Paulus ke Yerusalem untuk mengirimkan bantuan kepa-

da orang-orang Kristen di sana (16:1-10). Paulus belum me-mastikan kapan dia bisa mengunjungi jemaat Korintus dan juga apakah dia akan turut mengantarkan bantuan mereka ke Yerusalem. Sebagai salah satu persiapan, dia mengutus Timo-tius dan beberapa orang lain lebih dahulu ke Korintus. Selain untuk urusan pengumpulan bantuan (16:10-11), Timotius juga akan mengingatkan jemaat tentang kehidupan Paulus yang sudah meneladani Yesus Kristus (4:17). Dari apa yang dikatakan oleh Paulus di 4:17 dan 16:10-11 terlihat bahwa Paulus sangat mengasihi dan menghargai

Page 4: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

4

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

Timotius. Dia menggunakan ungkapan: “anakku yang kekasih dan yang setia di dalam Tuhan” (4:17). Dia mengutus Timoti-us untuk mewakili dia di beberapa kesempatan, termasuk da-lam kunjungan ke Korintus. Dia menegaskan bahwa Timotius “mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku” (16:10b). Dia sendiri sangat mengharapkan kedatangan Timotius (16:11b). Kualitas rohani Timotius tidak lepas dari kedekatannya den-gan Paulus. Timotius telah berhasil meneladani kehidupan Paulus (lihat 2Tim. 3:10-11). Dengan kata lain, kedekatan tel-ah melahirkan keteladanan. Jangan sampai kedekatan justru membuat orang lain tersandung. Jangan sampai kedekatan justru menyebabkan seseorang sungkan untuk memberikan teguran. Paulus tidak mengutus Timotius begitu saja. Dia juga ingin memastikan bahwa tugas ini akan terlaksana dengan baik. Itu-lah sebabnya dia mengirimkan Surat 1 Korintus terlebih dahu-lu sebelum Timotius tiba di sana. Dia menasihati jemaat Ko-rintus untuk melakukan tiga hal kepada Timotius. Ketiganya saling berhubungan.

Menghargai Timotius sebagai pelayan Tuhan (ayat 10) Kata “usahakanlah” (blepete) secara hurufiah berarti “per-hatikanlah”. Perintah ini biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang sangat penting. Kata ini sebelumnya sudah muncul be-berapa kali. Jemaat Korintus diperintahkan untuk mengin-gat (memperhatikan) panggilan mereka (1:26). Mereka per-lu memperhatikan kebebasan mereka supaya tidak membuat orang lain tersandung (8:9). Mereka juga patut memperha-tikan kisah penghukuman yang menimpa bangsa Israel dahu-lu supaya mereka tidak bertindak sembarangan (10:18). Dari

Page 5: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

5

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

pemilihan kata blepete seperti ini tersirat bahwa respons je-maat terhadap Timotius merupakan hal yang sangat penting bagi Paulus. Frasa “usahakanlah supaya ia berada di tengah-tengah kamu tanpa takut” (blepete hina aphobōs genētai pros hymas) secara tradisional ditafsirkan sebagai isyarat bagi ketakutan Timotius. Jemaat Korintus bukan jemaat yang mudah. Mere-ka bersitegang dan menghakimi Paulus (4:1-5). Paulus sendiri mengalami kegentaran pada waktu pertama kali mengunjun-gi kota itu (2:1-5). Wajar jikalau Timotius yang masih muda dan cenderung penakut (1Tim. 4:12; 2Tim. 1:7) juga dipenuhi dengan ketakutan. Itulah sebabnya Paulus menasihati jemaat Korintus untuk tidak menakut-nakuti Timotius (NLT “Do not intimidate him”). Pandangan tradisional di atas tampaknya perlu dikaji ulang. Penyelidikan konteks yang lebih seksama mendorong kita un-tuk menafsirkan frasa di atas sebagai sebuah penegasan atau peringatan kepada jemaat Korintus. Pada intinya Paulus ingin berkata: “Perhatikanlah bahwa dia ada di antara kalian tan-pa takut”. Tafsiran ini lebih sesuai dengan ayat 10b “sebab ia mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku”. Jikalau Paulus sedang memohon kepada jemaat Korintus untuk ti-dak menakut-nakuti Timotius, mengapa alasan yang diberikan adalah posisi Timotius sebagai pelayan Tuhan? Bukankah lebih baik seandainya dia berkata “sebab dia masih muda dan kurang pengalaman?” Keterangan “sebab ia mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku” lebih tepat dipandang sebagai alasan bagi keberanian Timotius di ayat 10a. Dia berani karena dia sadar bahwa dia sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan. Lagip-ula, di tengah situasi pertikaian yang rumit di Korintus, Paulus

Page 6: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

6

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu untuk mengatasi rasa takut tersebut. Mengapa Paulus merasa perlu menginformasikan tentang keberanian Timotius? Alasan utamanya mungkin berkaitan dengan beberapa jemaat yang sombong (4:17-21). Mereka beranggapan bahwa Paulus tidak akan datang lagi (4:18). Mer-eka menganggap sikap Paulus lemah dan perkataannya tidak berarti (2Kor. 10:10). Dengan mengungkapkan keberanian Timotius, Paulus ingin menyampaikan sebuah pesan yang se-rius: dia ingin menindak tegas orang-orang itu melalui Timo-tius.

Tidak memandang rendah Timotius (ayat 11a) Kata “menganggap rendah” (exoutheneō) dapat berarti “menghina” (1:28; Rm. 14:3, 10; Gal. 4:14) atau “meman-dang seseorang/sesuatu tidak penting” (6:4; 2Kor. 10:10; 1Tes. 5:20). Dalam konteks 16:10-11 sukar untuk menentukan arti mana yang lebih dominan dalam pikiran Paulus. Seandainya harus memilih di antara dua opsi ini, tidak berlebihan jika kita menduga yang terburuk. Jemaat Korintus tidak hanya me-mandang rendah, namun berani menghina Timotius? Mereka tidak segan-segan menghina Paulus (bdk. 4:8-13). Bukankah hal yang sama mereka bisa perbuat pada Timotius? Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, kita sebaiknya me-mahami bagian ini sebagai sebuah tambahan peringatan ke-pada jemaat di Korintus. Posisi Timotius sebagai pelayan Kris-tus tidak boleh disepelekan. Terlepas dari siapa dan bagaimana seseorang, selama dia mengerjakan pekerjaan Tuhan, dia tidak boleh dipandang rendah.Peringatan ini memang perlu disinggung oleh Paulus. Dia se-

Page 7: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

7

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

dang mengantisipasi respons negatif dari jemaat Korintus. Ji-kalau Paulus saja ditentang, apalagi utusannya. Di samping itu, beberapa jemaat mungkin melampiaskan ketidaksukaan mereka terhadap Paulus dengan cara memperlakukan Timo-tius secara negatif. Dari kaca mata budaya kuno pada waktu itu, hal itu terbilang wajar. Seseorang biasanya memandang seorang utusan sebagai cerminan dari yang mengutus. Apa yang dilakukan seseorang terhadap utusan dimaksudkan se-bagai sebuah pesan bagi yang mengutusnya.

Mengantar Timotius dalam damai (ayat 11b) LAI:TB menerjemahkan bagian ini sebagai berikut: “Teta-pi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya den-gan selamat” (propemsate de auton en eirēnē). Seperti yang sudah diuraikan di beberapa khotbah sebelumnya, kata kerja propempō lebih tepat diterjemahkan “mengutus ke suatu tem-pat” (16:6). Di dalamnya sudah termasuk pemberian bantuan dan penyediaan segala kebutuhan (Rm. 15:24; 2Kor. 1:16; Tit. 3:13; 3Yoh. 1:6). Kata propempō menyiratkan bahwa Paulus sedang menyinggung tentang kepulangan Timotius dari Ko-rintus (bdk. ayat 11c “sebab aku di sini menunggu kedatan-gannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain”). Apakah “dengan selamat” (en eirēnē, lit. “dalam damai”) harus ditafsirkan dalam kaitan dengan pertikaian di Korintus (baik antar jemaat maupun jemaat dan Paulus)? Mempertim-bangkan banyak teks dalam Alkitab (Kel. 4:18; 1Sam. 20:42; 2Raj. 5:19; Yak. 2:16), kita sebaiknya memandang “dalam da-mai” sebagai sebuah salam perpisahan yang umum. Tidak ada kaitan dengan pertikaian atau semacam itu. Apapun yang akan dilakukan oleh Timotius di Korintus dan

Page 8: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

8

TEACHINGKh o t b a h Um u m

E-MAGZ23 Sept2018

apapun respons jemaat terhadap hal itu, mereka tetap ber-tanggung-jawab untuk menyediakan keperluan Timotius da-lam perjalanan selanjutnya. Mereka memberikan dukungan karena dia adalah seorang pelayan Tuhan (ayat 10b). Bantuan atau tunjangan untuk seorang pelayan Tuhan seyogyanya ti-dak dipengaruhi oleh sikap jemaat terhadap pelayan itu. Se-bagai seorang pelayan Tuhan, dia memang berhak untuk diberi tunjangan dan bantuan. Bagaimana sikap Anda terhadap pelayan Tuhan? Apakah selama ini Anda menghargai mereka? Sudahkah Anda men-dukung secara material kehidupan dan pelayanannya dengan memadai? Soli Deo Gloria.

Apa yang diharapkan secara konkrit melalui kata ini memang tidak terlalu jelas. Memperhatikan seperti apa? Hampir semua versi Inggris memilih terjemahan hurufiah (“see”). Yang dihara-pkan Paulus pasti bukan sekadar “memperhatikan”. Dia ingin jemaat Korintus melakukan sesuatu bagi kepentingan Timoti-us. Karena “sesuatu” yang diharapkan itu tidak eksplisit, men-erjemahkan blepete dengan “usahakanlah” (LAI:TB) terlihat se-bagai pilihan yang lebih bijaksana. Tujuan dari nasihat tadi adalah “supaya dia berada di ten-gah-tengah kamu tanpa takut” (hina aphobōs genētai pros hy-mas).

Frasa “usahakanlah supaya ia berada di tengah-tengah kamu tanpa takut” (LAI:TB)

Page 9: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

9

TEACHINGE-MAGZ23 Sept2018

Pokok Doa Syafaat

1. Berdoa untuk persekutuan Doa misi. Kiranya jemaat dapat terdorong melakukan pekerjaan misi. Kiranya Firman Tuhan yang diberitakan memberkati dan memperlengkapi setiap peserta.

2. Berdoa untuk pemenuhan sarana sekolah di Sorong. Kira-nya Tuhan menggerakan hati jemaat untuk terbeban men-dukung dalam doa, dana dan daya untuk mengefektifkan pe-layanan di sana.

Page 10: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

10

TEACHINGE-MAGZ23 Sept2018

Katekismus Westminster

Pertanyaan 186:Doa Bapa Kami itu terdiri atas berapa bagian?

Jawaban Doa Bapa Kami terdiri atas tiga bagian: kata-kata pembu-kaan, doa-doa permohonan, dan penutup.

Page 11: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

11

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

LESLIE DAN LAUREN REAVELY: MEMBAWA HARA-PAN KE JALANAN Pukul 5:30 pagi, Leslie dan Lauren Reavely dikejutkan oleh bunyi alarm kebakaran, bom asap, dan tim pemadam kebakaran. “Semua orang hanya membawa sleeping bag dan sepatu!” teriak petugas penyelamat. “Sekarang kalian adalah pengungsi! Bangunan ini telah terbakar habis, dan kalian ha-rus segera pergi!” Gadis-gadis itu segera tahu bahwa bangunan itu tidak be-nar-benar terbakar. Tetapi ketika kedua bersaudara itu dan 50 siswa lain dievakuasi ke lapangan terdekat, mereka menjadi semakin mudah untuk membayangkan bahwa saat itu mereka

b erga b u n g la h d en ga n r eb elu t i o ns er i b u pa h lawa n m u da

Kisah tentang awal yang baru, tantangan yang mustahil, dan para remaja yang menjalaninya

Page 12: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

12

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

benar-benar pengungsi. Leslie dan Lauren (14 dan 11 tahun) ikut serta dalam pro-gram musim panas tahunan di Trout Lake, Washington, yang diadakan oleh World Venture. Perkemahan tahunan ini diran-cang agar orang-orang muda tahu seperti apa kehidupan mi-sionaris. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada para siswa bahwa Allah ingin menggunakan mereka untuk me-menuhi kebutuhan jasmani dan rohani orang-orang di seluruh dunia. Dalam kasus Leslie dan Lauren, tujuan itu tercapai. Satu setengah hari berikutnya, mereka tinggal di sebuah kamp pengungsi darurat. Semua orang mencari-cari kacang yang tersebar di rerumputan dan menemukan pisang yang terikat di pohon. Mereka membangun tempat penampungan menggunakan terpal dan kardus yang mereka ambil dari tem-pat sampah di dekatnya. Tak ada yang terlalu khawatir ten-tang hal itu. Bagaimanapun juga, itu semua adalah perkema-han misionaris. Pada akhir hari pertama mereka sebagai pengungsi, para siswa disuruh mengantre untuk menerima kotak dari organi-sasi Operation Christmas Child yang telah “diterbangkan dari Amerika.” Kotak-kotak itu berisi barang-barang sederhana seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, dan sebotol air. Beberapa hari kemudian, Leslie dan Lauren mendapati diri mereka telah kembali di rumah ber-AC mereka di Portland, Oregon, menikmati tempat tidur hangat dan kulkas dingin dan penuh makanan. Tetapi perkemahan itu sangat berhasil. Mer-eka tidak bisa melupakan betapa nikmatnya hanya bisa men-yikat gigi dan mencuci tangan mereka pada malam hari ketika mereka berada di kamp pengungsian. Mereka hidup sebagai pengungsi hanya selama satu setengah hari. Bagaimana den-

Page 13: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

13

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

gan orang-orang yang hidup seperti itu selama berbulan-bu-lan atau bahkan bertahun-tahun? Dalam berminggu-minggu berikutnya, gadis-gadis itu ti-ba-tiba mulai memperhatikan para tunawisma yang men-gais-ngais dari tempat sampah dan tidur di bawah jembatan. Portland tetaplah sama, tetapi Leslie dan Lauren telah beru-bah. “Kami menyadari bahwa para tunawisma adalah semacam pengungsi di kota kami sendiri,” kata Leslie. “Mereka adalah pengungsi dan kita berada dalam posisi untuk menolong mer-eka.” Di masa lalu, mereka tidak pernah tahu bagaimana me-layani para tunawisma. Tetapi pengalaman mereka di kamp misionaris telah memberi mereka dan seorang pekerja di Port-land Rescue Mission meluncurkan Hope 2 Others (H2O), sebuah pelayanan yang menyediakan bagi para tunawisma tas-tas yang berisi barang-barang penting seperti air minum kemasan, granola batangan, tuna dan kerupuk, kripik buah, tisu, lapangan, kupon makan misi penyelamatan, dan traktat Injil yang menceritakan tentang adanya pengharapan di da-lam Kristus. “Sebulan sekali kami mengadakan acara untuk mengisi dan menyediakan tas-tas tersebut di gereja kami,” jelas Leslie. Biaya untuk mengisi tiap-tiap tas itu sebesar tiga dolar, dan tas-tas itu disiapkan bagi para pengemudi untuk diletakkan di mobil mereka sehingga ketika mereka bertemu seorang tun-awisma, mereka memiliki solusi yang baik untuk memenuhi sebagian kebutuhan orang itu. Proyek ini telah memberikan banyak kesempatan kepada gadis-gadis “yang tidak terlalu pemalu ataupun terlalu per-caya diri” ini untuk memercayai Allah dan melangkah keluar

Page 14: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

14

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

dari zona nyaman mereka. “Aku pikir waktu yang paling menegangkan bagiku adalah ketika kami pertama kali memulainya,” ingat Leslie. “Lauren dan aku harus berbicara tentang ide kami kepada para penat-ua gereja kami. Aku mengingat bagaimana aku merasa sangat mual dan gugup sehingga kupikir suaraku tidak akan terden-gar! Pertemuan itu berjalan dengan lancar dan sekarang pe-layanan kami telah berjalan, tetapi saat itu aku cukup yakin hal ini tidak akan mungkin terjadi. Sungguh sangat menegangkan bagiku!” Sejak itu, Leslie dan Lauren (sekarang 16 dan 13 tahun) telah mendistribusikan hampir 500 tas dan telah ditampilkan di Oregonian – surat kabar terbesar di negara bagian mere-ka. “Para remaja membuka hati mereka kepada tunawisma di Portland,” demikian judul artikel itu. Doug Hazen, direktur perkemahan misionaris yang menginspirasi mereka, begitu terkesan dengan penjangkauan yang mereka lakukan sehingga ia mengundang mereka untuk berbicara di pesta misi tahunan organisasinya dan kemudi-an menyusun perkemahan misionaris sepanjang tahun 2007 dengan tema anak-anak menolong orang lain. “Reavely bersaudara adalah inspirasi bagiku,” katanya. Karena begitu banyak perhatian, kedua gadis itu harus mengembangkan strategi untuk menangani puluhan per-mintaan yang mereka terima dari kelompok lain yang ingin memulai pelayanan yang serupa di gereja-gereja atau sekolah mereka. “Kami sudah mulai membagi-bagikan CD tentang cara untuk memulai pelayanan H2O-mu sendiri dan membuat se-buah situs web – www.h2obags.com – di mana orang-orang

Page 15: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

15

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

dapat terus mendapatkan info terbaru mengenai pelayanan kami,” jelas Lauren. “Bahkan orang-orang yang tidak kami kenal telah ikut membentuk pelayanan ini. Ini benar-benar di luar harapan kami. Bahkan dalam keberhasilannya, kedua gadis ini sering ha-rus melawan keputusasaan, entah karena paket mereka tidak terjual secepat yang mereka inginkan atau karena seseorang mempertanyakan cara pendekatan mereka. “Pada saat-saat seperti itu, Allah selalu memberikan kami dorongan melalui orang-orang yang telah merasakan dampak pelayanan kami,” kata Leslie. “Mendengar kesaksian yang bersemangat mengenai berbagi kasih Allah melalui tas-tas kami atau melihat reaksi para tunawisma ketika mereka me-nerima tas-tas itu selalu menyenangkan.” Salah satu kisah favorit yang paling sering mereka ceritakan adalah ketika mereka memberikan tas untuk seorang wanita tunawisma di perlintasan jalur keluar jalan raya dan kemudi-an melihat dia membukanya sambil mobil mereka menunggu lampu perlintasan berubah. Wanita itu pertama kali menge-luarkan granola batangan dan kemudian traktat Injil. Betapa gembiranya mereka, wanita itu membacanya, dan ketika mo-bil mereka melaju, dia masih membacanya! “Tujuan utama kami adalah untuk melihat orang yang ke-laparan, tunawisma, dan yang tidak berpengharapan mene-mukan pengharapan dalam Kristus,” ujar Lauren, “tetapi kami pikir mereka tidak benar-benar membaca traktat itu. Melihat wanita itu membacanya dengan penuh minat mengingatkan kami bahwa Allah dapat melakukan apa pun.” Bahkan, bagi Leslie dan Lauren, belajar untuk memercayai bahwa Allah dapat melakukan hal yang mustahil melalui mer-

Page 16: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

16

CAREA l l A b o u t M a r i a g e

E-MAGZ23 Sept2018

eka telah menjadi pelajaran dalam seluruh proses. Tidak ada yang mustahil bagi Allah! Jika kamu memiliki gairah atau keinginan untuk melakukan sesuatu bagi Allah, jangan katakan, “Tidak mungkin,” lalu menutup pintu dengan ragu atau takut. Allah dapat melakukannya, dan Dia mungkin ingin melakukannya melalui kamu! Jangan meremehkan Dia. Dia bisa jauh melebihi harapanmu. Aku mengetahuinya kare-na Dia telah melakukannya bagiku.-Leslie Reavely, 16 tahun

Kisah Bagian 3, Bab 11MELAKUKAN HAL-HAL SULITPemberontakan Remaja Melawan Ekspektasi yang RendahAlex & Brett Harris

Page 17: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

17

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ23 Sept2018

apakah lagu “reckless love”boleh dinyanyikan dalam ibadah?

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M.

(Lanjutan tgl 16 September 2018)

Kita tidak boleh menuntut tata bahasa maupun arti semantik dalam kamus formal ke dalam syair atau lirik lagu. Penulis

puisi dan pengarang lagu dalam taraf tertentu memiliki ke-bebasan untuk mengekspresikan ide atau perasaan mereka melalui bahasa atau ungkapan yang tidak baku. Masih terkait dengan poin di atas, kita juga perlu menga-nalisa konteks lirik lagu secara keseluruhan. Sebuah kata tidak boleh dikutip dan ditafsirkan terlepas dari konteksnya. Kes-eluruhan lirik menyediakan sebuah kerangka untuk memaha-mi arti dari setiap kata yang ada. Prinsip ini bahkan berlaku untuk segala macam komunikasi verbal. Kita memerlukan se-

Page 18: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

18

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ23 Sept2018

buah konteks untuk memahami sebuah kata atau kalimat. Masih ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu konteks peng-gunaan lagu. Kontroversi seputar lagu Reckless Love harus diletakkan dalam konteks ibadah bersama. Seseorang dengan pemahaman doktrinal yang baik mungkin merasa tidak ma-salah dengan lirik lagu ini, karena dia bisa menafsirkan ulang kata “reckless” sedemikian rupa sehingga tidak bertabrakan dengan kerangka teologis yang dia yakini. Persoalannya, da-lam sebuah ibadah bersama, apakah setiap jemaat akan me-mahami lagu ini dengan cara yang sama? Seandainya tidak, apakah ada dampak teologis yang buruk jika dinyanyikan ber-sama-sama di gereja? Sesudah mempertimbangkan semua pemikiran awal di atas, marilah kita sekarang mencoba menjawab pertanyaan di awal artikel ini: Apakah lagu “Reckless Love” boleh dinyan-yikan dalam ibadah? Cara terbaik untuk menjawab ini adalah mencoba memahami lirik itu dari perspektif pengarangnya sendiri. Cory tentu saja menyadari kontroversi panas yang menyer-tai popularitas lagunya. Dia juga tidak tinggal diam. Salah satu respons yang dia berikan dalam akun media sosialnya ada-lah menekankan kata “kasih” (reckless love). Yang dia anggap reckless adalah cara Allah mengasihi kita, bukan pribadi Allah sendiri. Penjelasan di atas, menurut saya, tidak terlalu banyak men-jernihkan persoalan. Cara seseorang melakukan sesuatu ser-ingkali mengungkapkan sifat orang tersebut. Sebagai contoh, orang yang mengerjakan sesuatu dengan berlambat-lambat sangat mungkin adalah orang yang malas. Orang yang tidak teliti dalam banyak hal sangat mungkin adalah seorang yang

Page 19: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

19

TEACHINGApakah Lagu “Reckless Love” Boleh Dinyanyikan Dalam Ibadah?

E-MAGZ23 Sept2018

ceroboh. Hal yang sama bisa diberlakukan pada Allah. Jika cara Allah mengasihi kita memang reckless, bukankah itu bisa merujuk pada sifat-Nya pula? Walaupun penjelasan Cory pada poin ini kurang memuas-kan, tetapi penjelasannya secara keseluruhan perlu untuk dipertimbangkan.

Bersambung…………..

Page 20: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

20

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ23 Sept2018

(Lanjutan tgl 16 September 2018)

Oleh sebab itu, dengan pertolongan Victor Weisskopf, iz-inkan saya untuk menggambarkan kontur pandangan il-

miah modern mengenai dunia yang telah berkembang secara historis:1. Kesatuan antara ruang angkasa dan mekanika bumi: hu-kum-hukum alam yang sama berlaku di seluruh alam semesta.2. Keberadaan spesies atomik: semua benda merupakan hasil gabungan dari kira-kira seratus macam atom yang berbeda.3. Panas sebagai gerakan acak: Panas adalah akibat gerakan partikel material dan panas bukanlah sebuah substansi pada dirinya sendiri.

BAGAIMANA SEHARUSNYA TEOLOGIDAN ILMU PENGETAHUAN BERHUBUNGAN

Page 21: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

21

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ23 Sept2018

4. Kesatuan dari listrik, sifat magnet, dan optik: semua ini adalah manifestasi gaya elektromagnetik.5. Evolusi makhluk hidup: Hidup dan kompleksitas biologis muncul seperti yang digambarkan oleh sintesis neo-Darwin-isme.6. Teori relativitas: Ruang dan waktu tergabung ke dalam em-pat dimensi runag-waktu, di mana lengkungan kurvanya ber-hubungan dengan gaya gravitasi.7. Teori kuantum: Ada batas-batas dari tingkat sub-atomik menurut dugaan dan pemikiran klasik seperti posisi dan mo-mentum akibat penyebab yang tak dapat ditentukan.8. Biologi molekuler: Penemuan molekul makro DNA menya-takan bahwa kode genetik bertanggung jawab untuk pengem-bangan makhluk hidup.9. “Tangga” kuantum: Sistem-sistem material teratur seaca-ra hierarkis di mana semakin kecil sistem yang ada semakin besar energi yang dipadatkan di dalamnya, oleh sebab itu hal ini membukakan rahasia tentang energi nuklir.10. Jagad raya yang mengembang: Jagad raya memiliki sejar-ah evolusi yang bermula dari Big Bang (Ledakan Dahsyat).

Pertanyaan-pertanyaan penting apologetika banyak mun-cul dalam area-area ini. Orang-orang Kristen yang siaga, ter-utama para pemimpin Kristen, perlu memiliki pengertian umum mengenai isu-isu ini dan bersiap untuk memberikan tawaran perspektif mengenai hal itu serta pertanyaan-per-tanyaan langsung terhadap sumber-sumber yang benar un-tuk jawaban-jawaban yang lebih mendalam. Sayangnya, ter-lalu banyak isu yang harus dibahas dan topiknya sangat luas di mana kita bahkan tidak dapat menggores permukaan topik

Page 22: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

22

TEACHINGDoctrine Does Matter

E-MAGZ23 Sept2018

ini dalam ruang yang disediakan oleh buku ini. Oleh sebab itu, saya telah memilih untuk mengangkat secara singkat empat area yang signifikan saja dari interaksi antara teologi Kristen dan ilmu pengetahuan belakangan ini.

Bersambung……………..Sumber: Who made God?

Page 23: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

23

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ23 Sept2018

(Lanjutan tgl 16 September 2018)3. Konteks kisah Rahab dalam Yos. 2 memberi kesan adanya latar belakang penginapan. • Dalam dunia Alkitab, yang dimaksud dengan ‘penginapan’

adalah sebuah bangunan yang terletak di jalan raya atau di pintu gerbang kota. Penginapan biasanya dibiayai oleh mas-yarakat dan tidak dikenakan biaya bagi para musafir yang menginap.

• Dalam Yos. 2:15 dikatakan,”Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab ru-mahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam.” Rahab jelas-jelas tinggal di dalam tembok

SEKILAS MENGENAL RAHAB,PEREMPUAN SUNDAL ITU

Page 24: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

24

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ23 Sept2018

kota, yaitu di pintu gerbang kota sedangkan biasanya para pelacur tidak diijinkan untuk tinggal di dalam kota. Bersa-ma-sama dengan para peternak babi, orang kusta dan toko-toko penjual minuman keras, pelacur diperbolehkan tinggal agak jauh dari kota, setidaknya sekitar 3 mil dari kota.

• Ketika Yosua memerintahkan 2 pengintai untuk mema-ta-matai Kanaan dan kota Yerikho, tidak ada gambaran bah-wa mereka terburu-buru dikejar penduduk Yerikho sehingga akhirnya mereka terpaksa menuju ke rumah Rahab. Mereka memang secara sengaja berada di rumah Rahab dan tidur di sana. Pemilihan rumah Rahab sebagai tempat mereka tidur akan sangat sesuai dengan konteks penginapan. Di pengi-napan biasanya mata-mata akan mudah menggali informasi sekalian mencari pendukung (bdg. 2 Sam. 15:10 kata yang dipakai sama untuk mata-mata, yaitu meraglim).

• Tentang kata ‘tidur’ yang dipakai dalam 2:1, yaitu shakav. Beberapa sarjana menyatakan bahwa kata shakav berkono-tasi tidur yang berhubungan dengan tindakan seksual (Gen 19:33; 39:7; Ul 22:22), namun beberapa kali kata shakav muncul dalam arti tidur yang sesungguhnya, tanpa ada tin-dakan seksual, misalnya di Kej. 19:4; 1 Sam 3:3; Ayub 7:4; Amos 6:4. Tidak ada indikasi bahwa 2 mata-mata tidur den-gan Rahab, apalagi di ay. 8 juga muncul kata shakav dalam arti tidur yang sesungguhnya. Penulis kitab Yosua sangat jelas menyatakan bahwa 2 mata-mata itu tidur (shakav) ‘di rumah Rahab’, bukan ‘dengan Rahab’. Pemilihan 2 mata-mata ter-hadap rumah Rahab untuk tempat mereka beristirahat akan mudah dipahami jika memang rumah Rahab adalah pengi-napan. Justru ketika mereka memilih rumah Rahab yang adalah perempuan sundal (dengan asumsi mereka sengaja

Page 25: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

25

TEACHINGDo You Know?

E-MAGZ23 Sept2018

memilih), motivasinya justru patut dipertanyakan.

Terlepas dari benar tidaknya Rahab sebagai perempuan sundal, tidak ada indikasi dalam teks yang menghubungkannya dengan ‘persundalan’ yang mungkin dia lakukan. Kemungkinan penyebutan ‘Rahab perempuan sundal itu’ menjadi semacam kerancuan karena biasanya penginapan identik dengan salah satu tindakan prostitusi, bukan hanya di dunia modern tapi juga di dunia kuno. Namun yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan belum sempat dibahas di bagian ini adalah wanita sebagai pemilik penginapan.

NK_P

Page 26: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

26

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ23 Sept2018

(Lanjutan tgl 16 September 2018)

Ini berarti ciptaan yang tersusun, adalah karya Allah yang be-raneka segi, akan selalu menjadi latar belakang bagi misi kita.

Sebagaimana ciptaan adalah ungkapan pertama dari kedaula-tan Allah, maka pada suatu waktu nanti, ciptaan dalam ben-tuknya yang telah dipulihkan akan mewujudkannya dengan sempurna kemuliaan-Nya. Sementara itu, langit terus “men-ceritakan kemuliaan Allah” (Maz. 19:2). Ketika Kristus me-merintahkan para murid-Nya untuk pergi “ke seluruh dunia”, ini berarti tata ciptaanlah tempat ke mana kita diutus. Sewak-tu Ia mengumumkan bahwa “orang-orang rendah hati akan mewarisi bumi” (Mat. 5:5; Maz. 37:11), ciptaan yang samalah

bab II: penciptaan dunia

Page 27: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

27

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ23 Sept2018

yang ditawarkan. Berarti suatu pemikiran mengenai misi yang meremehkan konteks ini, tampaknya kurang alkitabiah.

BAB III: PENCIPTAAN MANUSIA

Cerita di Kitab Kejadian mengenai penciptaan mencapai puncaknya seiring dengan penjelasan penciptaan manu-

sia dalam Kejadian 1:26-31. Dalam diri dan kehidupan mere-ka di hadapan Pencipta, tujuan-tujuan tertinggi Allah menjadi nyata dan terlihat. Hal yang menarik perhatian ialah pertim-bangan Allah sebelum menciptakan manusia. Di sini Allah berfirman, “baiklah Kita menjadikan mausia menurut gambar dan rupa Kita…” sedangkan Kejadian 1:3-25 hanya menya-takan, “Berfirmanlah Allah … dan jadilah demikian”. Peker-jaan Allah diarahkan kepada suatu tujuan. Dan keputusan yang dipertimbangkan itu memperlihatkan tujuan-Nya, yaitu makhluk-Nya dapat menjadi umat-Nya. Sebagaimana Rasul Paulus kemudian mengungkapkan tujuan ini: “Sebab di da-lam Dia (Kristus) Allah telah memiliki kita sebelum dunia di-jadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Ef. 1:4). Tujuan mulia ini secara tidak langsung dinyatakan dalam penciptaan leluhur kita yang petama dan merupakan pekerjaan kita untuk menemukannya.

Diciptakan dari debu Meskipun penciptaan manusia didahlui oleh pertimban-gan khusus Allah, pada dasarnya itu tetap merupakan pen-ciptaan materi. Hal ini terutama ditekankan dalam Kejadian

Page 28: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

28

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ23 Sept2018

2:7, ketika Allah “membentuk” – dari Bahasa aslinya seperti seorang perajin tembikar yang sedang membentuk kendi dari tanah liat – manusia terbuat dari debu tanah. Walaupun ma-nusia diberkati dengan kemampuan untuk berkembang biak (Kej. 1:28), kemampuan ini juga terdapat pada binatang (Kej. 1:22). Suatu permulaan yang sederhana untuk sebuah cipta-an yang mulia! Atau apakah ini hanya prasangka buruk kita terhadap keadaan materi kita? Karena di sini tidak ada tanda bahwa dimensi ini menyebabkan kerugian untuk manusia. hal ini tak ada hubungannya dengan soal kejatuhan. Sebaliknya, di dalam Alkitab bagian kodrat alam ini dianggap cara yang lazim bagi kita untuk mengungkapkan kehidupan pribadi kita. Sesungguhnya, kehidupan jasmani kelihatannya secara khas sanggup mengungkapkan nilai-nilai rohani, bahkan dapat me-ngungkapkan kemuliaan Allah sendiri. Perjanjian Baru lebih lanjut menyebutkan bahwa tubuh itu adalah Bait Roh Kudus (I Kor. 6:19). Bagi orang Yahudi, nama Allah mendiami bah-kan kemuliaan Allah dinyatakan dalam Bait Suci, sehingga penyataan ini merupakan sebuah penyataan yang menakjub-kan. Naluri dan nafsu alamiah yang sering kita anggap rendah, tetapi dalam Perjanjian Lama, nafsu dan naluri jelas merupa-kan salah satu dasar sifat manusia, “individu yang tidak memi-liki kemampuan, sanggup memelihara hidup dengan kekuatan sendiri, didorong oleh semangat yang hayati”. Saling ketergantungan manusia dengan dunia ini, mem-punyai unsur lain lagi yang harus kita perhatikan. Mustahil keterkaitan ini terpecah. Betapapun manusia membanggakan kebebasannya, tetapi manusia tidak pernah mandiri dalam hubungan dengan alam. Kita selalu bergantung pada dunia ciptaan Allah dan pada orang di sekitar kita. Kita benar-benar

Page 29: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

29

MISSIONBAB II: PENCIPTAAN DUNIA

E-MAGZ23 Sept2018

bergantung pada udara yang kita hirup, air yang kita minum dan pangan yang kita makan. Bersambung…………..(diambil dari buku “Agar Bumi bersukacita” oleh William A Dyrness)

Page 30: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

30

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Senin, 24 September 2018BERTEKUN

(BACAAN: 1 TIMOTIUS 4:12)

Seorang pelayan seperti Timotius harus dapat mengatasi segala ses-uatu yang berpotensi untuk menyulitkan, mencemarkan, menghalangi, bahkan menggagalkan pelayanan yang dilakukannya. Untuk itu, keteku-nan menjadi kata kunci yang harus Timotius cermati dan perhatikan. Ia tidak boleh membiarkan umurnya menjadi perintang bagi dirinya atau batu sandungan bagi orang lain. Karena itu, ia perlu menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, dan kesuciannya (ay. 12). Timotius juga diminta untuk tetap bertekun dalam pembacaan dan pengajaran nas-nas Kitab Suci di antara jemaatnya (ay. 13), tidak lalai dalam mem-pergunakan karunia yang Tuhan berikan padanya (ay.  14), dan sung-guh-sungguh membiarkan hidupnya dikuasai oleh hal-hal yang baik tersebut, sehingga kemajuannya nyata bagi orang-orang di sekitarnya (ay. 15). Timotius juga harus mengawasi dirinya sendiri dan ajarannya (ay. 1 6). Kesemuanya itu harus dilakukannya dalam ketekunan (ay. 16). Singkatnya, Timotius harus memperhatikan semua aspek di dalam ke-hidupannya. Akibat yang ditimbulkan dari semua ini adalah “engkau akan meny-elamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau” (ay.16). Melalui karya pelayanan Timotius dan melalui ketekunan Timotius di dalam melakukan hal-hal di atas tadi, Allah bekerja untuk menyelamat-kan orang-orang yang mendengarkannya, dan juga diri Timotius sendiri.Sebagai pelayan Tuhan, Timotius harus sungguh-sungguh memperhati-kan hidupnya, mengusahakan hal-hal yang sempurna bagi Allah dalam ketekunan. Semua ini bertujuan tidak hanya agar orang tidak mengang-gap rendah diri Timotius karena umurnya, tetapi terutama demi terlak-sananya panggilan Allah bagi Timotius (lih. 14).  Melayani Tuhan bukan hanya berarti menyisihkan sebagian waktu yang dikhususkan untuk Tuhan, tetapi, seperti yang pernah diajarkan rasul Paulus, mempersembahkan seluruh tubuh atau hidup kita (Rm. 12:1). Ketekunan kita sangat diperlukan di dalam mewujudkan semua hal tadi kehidupan kita sebagai pelayan-pelayan-Nya. (SH)

Page 31: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

31

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Selasa, 25 September 2018PERSEKUTUAN DALAM PENGINJILAN

(BACAAN: FILIPI 1:1-5) Kualitas apa dalam gereja kita membuat kita bersyukur? Karena jumlah yang banyak? Karena gedung dan fasilitasnya megah dan leng-kap? Karena programnya OK dan partisipasi jemaatnya tinggi? Apakah ukuran Anda akan kesuksesan sebuah gereja? Perhatikan hal-hal dalam gereja di Filipi yang membuat Paulus bersyukur (ayat 3)! Paulus men-genal gereja itu sebab ia sendiri yang mendirikannya (Kis. 16). Di situ ada anak-anak Tuhan yang setia dan dedikatif seperti Lidia, kepala pen-jara, dll. Mereka pasti loyal kepada Paulus dan kepada Tuhan. Namun, Paulus mengucap syukur bukan karena keadaan eksternal gereja itu. Apalagi, keadaan eksternal gereja di Filipi juga gereja-gereja di Asia Kecil dan Eropa pada abad-abad permulaan Kristen pasti tidak dapat dibandingkan dengan gereja-gereja di kota-kota besar di Indone-sia. Paulus mengucap syukur karena persekutuan warga gereja di Filipi dalam penginjilan dari sejak gereja ini baru berdiri sampai saat Paulus menulis surat ini (ayat 5). Paulus mengucap syukur bukan saja karena mereka berpegang teguh kepada iman mula-mula dan tetap setia ber-tumbuh dalam iman tersebut, tetapi juga karena semangat mereka un-tuk terlibat dalam pelayanan rasul Paulus. Pelajaran apa yang dapat kita tarik tentang kemajuan gereja dan ke-majuan penginjilan? Pertama, pendiri (pemimpin) gereja selalu mem-perhatikan gereja ini bahkan saat ia jauh dan tidak dapat hadir bersama mereka. Ia terus bersekutu menaruh gereja itu dalam doa-doanya, bah-kan ketika ia sendiri dalam kesusahan dipenjarakan. Kedua, sejak awal gereja itu sudah diarahkan untuk menjadi gereja yang berperan serta melayani dalam berbagai bentuk pelayanan, bukan hanya menerima berkat dan pelayanan. Gereja yang pemimpin dan warganya terfokus melayani Injil Kristus akan menjadi gereja yang sukses di mata Allah. (SH)

Page 32: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

32

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Rabu, 26 September 2018KEKUDUSAN DALAM KEKRISTENAN

(BACAAN: IBRANI 10:24-25)

Kekristenan bukanlah suatu teori namun kebenaran yang aplikatif. Karena itu iman kristen dipraktekkan dan diekspresikan secara verbal. Kebenaran itu harus dihidupi bukan hanya secara apa yang nampak na-mun juga secara apa yang tidak nampak, yaitu kehidupan batin manusia. Demikian juga kekudusan Kristen bukanlah bersifat mistis ataupun magis, atau yang membuat Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri dan terpisah dari dunia, atau kekudusan yang menekankan kepada manusia batiniah saja, namun kekudusan yang komprehensif meliputi se-luruh kehidupan manusia, dinamis, dan kooperatif. Karya penebusan Kristus yang menguduskan manusia harus dihidupi dan diwujudnyatakan dalam kehidupan Kristen secara individu maupun komunitas. Oleh karena darah Kristus, Kristen mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta Allah dengan penuh keberanian. Tidak ada lagi dosa yang menghambat. Tidak diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele untuk menghadap Allah, karena Kristen adalah umat yang kudus di hadapan Allah. Kekudusan itu harus dimanifestasikan me-lalui hati yang tulus dan keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta Allah. Ini berarti kekudusan Kristen meliputi hati dan pikiran, ketu-lusan dan iman, perasaan dan logika. Di samping itu, Kristen yang kudus harus berpegang teguh pada pen-gakuan tentang pengharapan Kristen. Kristen harus selalu memandang kepada Kristus yang berdiri di sebelah kanan Allah, sebagai Imam Besar. Kristen janganlah mudah terombang-ambing oleh berbagai isu yang sering-kali menggoncangkan imannya. Ia yang menjanjikan adalah setia sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan Kristen di dunia, yakinlah bahwa Kristen akan tetap sampai kepada takhta Allah yang kudus. Berarti keku-dusan meliputi ketekunan dan kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara individual, Kristen harus menghidupi kebenaran Kristen secara komunitas, melawan dosa, Iblis, dan pencobaan. Kekudusan Kristen termanifestasikan ketika mereka berbagi hidup dengan yang lain, mem-beri, dan menerima dorongan, mendorong satu dengan yang lain dalam kasih dan perbuatan baik (24). (SH)

Page 33: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

33

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Kamis, 27 September 2018BUKAN HIBURAN KOSONG

(BACAAN: 1 TESALONIKA 3: 1-13) Tidak sukar mencari teman di dalam kesukaan, tetapi menjadi sauda-ra bagi seseorang di tengah kesusahannya hanya sedikit yang bersedia dan sanggup. Ada orang yang gampang menaburkan hiburan dan nasi-hat mereka seperti yang tampak pada para sahabat Nuh. Namun yang demikian jelas sia-sia. Paulus sanggup menguatkan jemaat di Tesalonika sebab ia tidak memberikan hiburan kosong. Sebagai rasul Tuhan yang setia, ia sendiri banyak menderita. Nasihat dan hiburan yang diberikannya tidak lahir dari keadaan mudah tetapi dari dalam keadaan sulit. Ia bahkan sedemiki-an peduli sampai mengirimkan Timotius kepada jemaat itu. Persekutuan yang meneguhkan hati. Nasihat dan perhatian Pau-lus meneguhkan iman jemaat. Sebaliknya keteguhan iman jemaat pun meneguhkan hati Paulus. Itulah akibat indah dari persekutuan yang benar umat Tuhan yang sedang menderita. Persekutuan memang bisa berakibat memperdalam pengalaman dan hubungan manusia. Perseku-tuan yang diisi salah bisa menyebabkan orang menanamkan kepahitan dalam penderitaan. Persekutuan yang benar bisa menyebabkan orang menjadi tabah dan memetik buah yang indah dalam penderitaan. (SH)

Page 34: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

34

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Jumat, 28 September 2018KEPEDULIAN TERHADAP YANG LEMAH

(BACAAN: GALATIA 6:1-10) Teguran Paulus yang keras terhadap penyimpangan yang terjadi di jemaat Galatia pasti akan menghasilkan respons yang beragam. Ada yang disadarkan akan kesalahannya, berdukacita, dan hendak bertobat. Ada pula kelompok orang yang tidak jatuh ke dalam kesalahan tersebut, namun memakai surat Paulus ini untuk menghakimi kelompok mereka yang sudah tersesat. Paulus tidak ingin ada orang yang bermegah atas kejatuhan orang lain. Justru orang yang tidak jatuh karena rohaninya kuat harus mampu menunjukkan sikap kristiani yang penuh kasih terhadap mereka yang jatuh. Sikap kristiani itu adalah wujud kualitas kekristenan sejati. Per-tama, ia tidak akan menghakimi saudara yang sedang jatuh, sebaliknya ia akan mengampuni dan mengangkatnya (ayat 1). Ini adalah sikap yang meneladani Kristus. Kedua, ia menyadari diri juga lemah dan bisa jatuh sehingga akan selalu berjaga-jaga agar tidak jatuh (ayat 3). Dengan ke-sadaran seperti itu, terbangunlah sikap saling menolong di antara ses-ama anak Tuhan (ayat 2). Ketiga, ia tidak menilai diri dengan memakai standar manusia melainkan standar Firman (ayat  4-5). Keempat, ia akan rendah hati menerima teguran firman karena kesalahannya dan bersikap hormat kepada yang menegur dengan kasih (ayat 6). Paulus juga terus mendorong supaya orang yang jatuh cepat bertobat karena Allah tidak dapat dipermainkan (ayat 7-8). Akhirnya, Paulus juga me-nasihati jemaat Galatia agar terus menerus mewujudkan karakter ilahi mereka dengan perbuatan-perbuatan yang baik dan menjadi berkat (ayat 9-10). Gereja seharusnya menjadi wadah kasih persaudaraan diwujudkan. Ada teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilaku-kan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan. Jangan menunggu orang lain, mulailah dari diri Anda.

Page 35: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

35

FAMILY FELLOWSHIPE-MAGZ23 Sept2018

Sabtu, 29 September 2018KASIH YANG SEMPURNA

(BACAAN: 1 YOHANES 4:7-21) Ada pepatah yang mengatakan, “Buah jatuh tak jauh dari pohon-nya”. Pepatah tersebut ingin mengatakan bahwa karakter seorang anak tidak jauh berbeda dibandingkan dengan orangtuanya. Allah adalah sumber kasih (ayat  7) dan kasih adalah natur Allah (ayat 8). Kasih itu bukan hanya dinyatakan melalui pengorbanan Yesus, melainkan juga melalui pengorbanan Bapa yang telah merelakan Anak-Nya. Barangsiapa yang menyatakan bahwa ia lahir dari Allah atau bahwa ia mengenal Allah, ia harus mengasihi saudara-saudara seiman sebagai sesama anggota tubuh Kristus. Karena kita adalah anak-anak Allah dan kita mengalami kehadiran-Nya di dalam hidup kita, maka seharusnya kita merefleksikan karakter Bapa yang adalah kasih. Orang yang men-gasihi membuktikan bahwa ia telah lahir dari Allah. Yohanes dengan tegas mengatakan, jika tidak ada kasih kepada umat Allah di dalam hati kita, jangan pernah menyatakan bahwa kita menge-nal Allah. Meski kasih itu belum sempurna, harus tetap dinyatakan dan harus tetap bertumbuh. Kasih seharusnya tak bersyarat, dimiliki oleh semua orang dan ditujukan untuk siapapun. Kita harus berusaha untuk mengasihi ketika tiap syaraf di dalam tubuh kita berdenyut di dalam ke-bencian dan keinginan membalas dendam. Salib Kristus tidak memberi kita pilihan tentang kasih. Kita harus mengatasi keangkuhan kita dan dengan taat berusaha mempraktekkan kasih di dalam tiap situasi. Jika kita ingin lebih mengasihi, kita perlu belajar lebih dekat den-gan Allah. Relasi yang lemah di antara dua pihak akan dikuatkan bila keduanya semakin dekat dengan Allah. Sebaliknya, kita tidak dapat bertumbuh dalam pengalaman kita dengan Allah tanpa mengasihi satu sama lain. Jika kita sudah mampu mengasihi, kita mesti bersyukur pada Allah. Namun jika kita merasa kurang mengasihi, kita harus berdoa, meminta Allah merubah hati kita. Dengan kasih, kita akan menemukan sukacita yang lebih besar di dalam hidup.

Page 36: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

36

PENGUMUMANE-MAGZ23 Sept2018

Hari / Tanggal Pkl Keterangan

Senin, 24 Sept 2018

18.30 Malam Doa Misi “Giving What Can’t be Kept”Oleh Ev. Edo Walla

23.00Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM

Selasa, 25 Sept 2018 HUT: Sdr. Yosia HandokoHUT: Ibu Maria Marseliana Yenny

Rabu, 26 Sept 201818.30

Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat”Oleh: Ev. Heri Kristanto

19.00 Latihan Musik KU 3

Kamis, 27 Sept 201818.30

Pembinaan Jemaat modul 1 “Gereja Yang Menggerakkan Jemaat” Oleh: Pdt. Yohanes Dodik Iswanto

19.00 Latihan Musik KU 1 dan 2

Jumat, 28 Sept 201818.30 Persekutuan Pemuda REC Darmo I - move

HUT : Sdri. Selvina R. Wayne

Sabtu, 29 Sept 2018

06.00 Doa Pemuridan

22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FMHUT: Sdr. Sonny F Toni

Minggu, 30 Sept 2018

HUT: Anak Lovenia Ribby ArthurHUT: Sdri. Michelle Bella Angelina

AGENDA MINGGU INI

Page 37: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

37

IBADAHE-MAGZ23 Sept2018

IBADAH UMUM23 September 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)Tema EKSPOSISI 1 KORINTUS

Pengkhot-bah

Ev. Heri Kristanto Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

Pdt. Novida F Lassa,

M.Th.

Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Fefe Bp. Willy TW Bp. Felix Sdri. Helen Sdr. Mito Bp. Dave

Pelayan Musik

Sdri. Naomi

Ev. HeriSdr. AurelSdr. Arka

Sdri. Kristine

Sdri. Kris-tine

Bp. ToniSdr. IshakSdr. Rio

Bp. AmirSdr. Albert

Sdr. RioSdr. SugikSdr. Daniel

Pelayan LCD

Sdr. Nathan

Sdri. Teddy Sdri. Melissa Sdr. Yosi Sdr. Yosi Sdri.

Wella

Penyam-but Je-maat

Sdr. Clifford

Sdr. Vincent

Ibu NunukBp.

SantosoIbu Herlin

Bp. HardyIbu Enni

Ibu LusianaIbu Febry

Sdr. ChandraSdri. Ester

Sdr. SebastianBp. Yono

Bp. Jefry Sdr. Yosi

Doa Syafaat Sdri.

Nadine

Bp. Santoso Ibu Lusiana Bp. Soegianto Bp. Jefry Sdr. YosiDoa

Persemba-han

SingerBp.

CharlieIbu Vena

Sdr. EdoSdri.

Kendhy

Sdr. Michael Ho

Sdri. Angeline

Sdri. EkaSdri. Lina

Sdri. DinaSdri.

Happy

Page 38: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

38

IBADAHE-MAGZ23 Sept2018

IBADAH UMUM30 September 2018

Penata-layanan

Ibadah Remaja

(Pk. 10.00 WIB)

REC Nginden

KU I(Pk.

07.00)

REC Ngin-den KU II

(Pk. 10.00)

REC Nginden KU

III(Pk. 17.00)

REC Darmo Permai

KU I(Pk.

07.00)

REC Darmo Permai KU II(Pk.

10.00)

Tema MENJAGA MOTIVASI DAL AM PEMBERITAAN INJIL(FILIPI 1:15-18)

Pengkhot-bah

Gabung Ibadah Umum

Ev. Heri Kristanto Ev. Edo Walla

Liturgos Sdri. Hilda Sdri. Hilda Sdri. Vani Ev. Edo

Walla

Pelayan Musik

Bp. Willy TW

Bp. Willy TW

Sdr. IshakSdr. HarrisSdr. Edsel

Sdr. KlemensSdr. Rio

Sdr. SugikSdr. Albert

Pelayan LCD

Ibu Herlin Sdr. Evan Sdr. Michael Sdri.

Wella

Penyam-but Je-maat

Sdr. TeddySdri.

KristinSdr. Anton

Sdr. CliffordSdr. Vincent

Sdr. Yeyel

Bp. DonnyIbu Ike

Bp. Andreas K

Ibu Rini

Sdri. Yena

Doa Syafaat

Sdr. Teddy Pdt. Dodik Sdr. Yosep Sdri. YenaDoa Persemba-

han

Singer

Sdr. YosepSdri.

Naomi

Sdr. DanielSdri. Naomi

Sdr. TimothySdri. Devin

Sdri. DitaSdr. Fredy

Page 39: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

39

IBADAHE-MAGZ23 Sept2018

SEKOLAH MINGGU

Keterangan 23 September 2018(Pk. 10.00 WIB)

23 September 2018(Pk. 10.00 WIB)

Liturgos Kak Pipon Kak MichelleSinger Dinan

Pelayan Musik Kak Ricky Kak GandaDoa Pra/Pasca

SM Kak Suani Kak Fenissa

Persembahan Leo dan Lia Ribi dan Livi

Tema Tuhan meruntuhkan tembok Yerikho Kebaikan

Bahan Alkitab Yosuea 5:13-6:27 Galatia 5:22Sion Kak Ganda-Kak Suani Pujian Gabung Umum

Getsemani Kak MeiYerusalem Kak Yosep - Kak VenaNazareth Kak BudiBetlehem Kak Eveline

Keterangan 29 September 2018(Pk. 18.00 WIB)

06 Okt’ 2018(Pk. 18.00 WIB)

Tema Gabung Seminar Diakonia

Pengkhotbah

Litrugos

Pelayan Musik

Pelayan LCD

Penyambut Jemaat

Petugas DoaSinger

IBADAH PEMUDA

Page 40: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

40

IBADAHE-MAGZ23 Sept2018

KEHADIRAN JEMAATIbadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

REC NGINDEN KU I

Minggu, 16 September 2018 45

REC NGINDEN KU II

Minggu, 16 September 2018 91

REC NGINDEN KU III

Minggu, 16 September 2018 74

Sekolah Minggu Minggu, 16 September 2018 37

Remaja Nginden Minggu, 16 September 2018 16

Pemuda Nginden Minggu, 15 September 2018 20

Pemuda Este Minggu, 15 September 2018 22

REC DARMO PERMAI KU I

Minggu, 16 September 2018 38

REC DARMO PERMAI KU II

Minggu, 16 September 2018 40 SM:6 ; RM:7

REC BATAM Minggu, 16 September 2018 9 SM:40 ; RM:30

POS Batu Aji Minggu, 16 September 2018 12

Page 41: GEMBALA SIDANG SENIOR - rec.or.idrec.or.id/emagz/E-Magz_23_September_2018.pdf · 6 TECH Khotbah mum E-MGZ 23 Sept2018 tidak mungkin mengutus seseorang yang penakut dan perlu dibantu

41

E-POSTERE-MAGZ23 Sept2018