google inc : consolidation of business, media, and technology

29
Seminar Kewirausahaan The Business Issues of Google Co. 07PAJ - Kel 10

Upload: khairunnisa

Post on 07-Jun-2015

1.378 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Seminar Kewirausahaan

The Business Issues of Google Co.07PAJ - Kel 10

Page 2: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Subject :Seminar Kewirausahaan

Lecturer :

Retno Dewanti Ssi. M.MD2370

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Managemen - EconomicBina Nusantara University

Jakarta, September 2008

Page 3: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Siti Khairunnisa H0900806750

Marko Paul Rumapar090080551

Joana0900801825

Weny Agustina0900789006

Lie Albert Darmawan Rusli0900807431

Page 4: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

case study - methods

Batasan Strategi yang Dianalisa pada Google Inc. :

- Analisa sinergi antara business development, dan penerapan teknologi menjadi

strategi handal bisnis pada saat ini dan mendatang.

- Analisa Business Start-Up (peluang dan pengembangan ide),

- Studi literatur pada proses pemberdayaan SDM pada Google Co.

- Analisa S.W.O.T pada Google Co.

- Analisa Google Co. Future Shock (inovation for global environtment)

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 5: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

prologue

Timmons (2004) pada bukunya "New Venture Creation" menuliskan sebuah paragraf mengenai la-hirnya era baru kewirausahaan diseluruh dunia. Bahwa pada saat abad 21, yakni millenium adalah sebuah awal dari era kewirausahaan, dimana akan bermunculan perusahaan dan ekuitas baru berikut hal luar biasa yang sebelumnya sama sekali tidak terbayangkan. Pada bukunyapun, Tim-mons seringkali menekankan anggapan dimana saat perubahan yang terjadi di Amerika, kemungki-nan besar juga akan terjadi diseluruh dunia.

Anggapan tersebut sangat bisa dibenarkan, walaupun bukan satu-satunya negara yang memilki kekuatan ekonomi yang memiliki tingkat responsible luar biasa untuk seluruh dunia, akan tetapi tapi dengan faktor lain yang dirasa bukanlah suatu penilai kuantitatif mengenai sejarah lahirnya Amerika menjadikan banyak negara lain yang berusaha mengembangkan diri dengan berkaca pada negara Amerika. Kepopuleran Amerika pada pemeritahannya, perusahaan raksasa yang terebar diseluruh penjuru, penemuan sains, teknologi, dan strategi-startegi fundamental dan bermanfaat yang dit-erapkan dikehidupan sehari-hari.

Begitu kuatnya hal fenomenal yang bersarang dipikiran setiap orang, membangkitkan pola pikir se-makin kreatif dan bebas. Persaingan global pada semua aspek hidup dimulai, dari ruang terkecil secara kawasan, lokal/domestik,regional bahkan antar benua terus terjadi. Informasi yang hadir setiap saat hingga hari inipun menciptakan persaingan mengenai keunggulan sebuah nilai pere-konomian, teknologi, budaya, dan sumber daya manusia, bahkan lingkungan hidup.

Bisnis dan Kewirausahaan sejalan positif dengan perkembangan komunikasi dan teknologi. Se-makin dinamisnya kehidupan kita saat ini memungkinkan akses yang mudah tehadap stuktur bisnis global, hanya berkisar bagaimana mengolah jalan tersebut agar menjadi hal yang benar-benar global dengan value yang sesuai dengan parameter global. Revolusi internet menciptakan banyak peluang bagi para wirausaha, bahkan bisnis internet sendiri adalah sumber kesuksesan dari banyak perusahaan seperti Google, Yahoo, Microsoft, Apple, Adobe, IBM, dan banyak lainnya.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 6: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Perubahan yang dilakukan perusahaan kelas dunia ini adalah mengaplikasikan sebuah strategi peralihan yang sangat adaptif terhadap suatu pemikiran yang sangat cerdas mengenai kebutuhan dan imajinasi semua orang terhadap hidupnya dengan perkembangan teknologi dan informasi yang tiada henti. Dari penciptaan dan pembentukan sebuah bisnis yang berbasis internet mengaplikansi-kan seluruh aspek product dan jasa, supply dan distribusi, promosi dan perkerutan, bahkan retail dan manufaktur disemua kebutuhan primer, sekunder, juga tersier.

Hal lain yang juga berubah nilainya adalah hakikat manusia sebagai mahluk sosial, faktanya definisi manuasi sebagai pribadi yang sosial sudah diberi sebuah makna implisit menjadi human for eco-nomic things - manusia dengan pemikiran ekonomi, dimana mendapatkan sebuah keuntungan dari setiap hal adalah suatu kemutlakan. Tentunya hal ini sangat diharapkan untuk tidak terjadi dengan cara-cara negatif yang menyalah norma, alam, atau dengan cara merugikan pihak lain.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 7: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co.

Ketika jaringan internet hadir dan mulai berkembang, sebuah situs bernama Google pun lahir. Suatu sinergi dari kemajuan teknologi dan strategi bisnis dimana Google menjadi sekarang ini dengan waktu yang relatif singkat.

Bayangkan, bila Thomas A. Edison membutuhkan waktu seperampat abad untuk menemukan bola lampu, Alexander Graham Bell memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembaangkan tele-pon. Henry Ford memerlukan waktu 10 tahun lebih untuk menemukan methode perakitan mobil se-hingga bias dijual secara masssal,Thomas Jr harus bekerja keras juga bertahun-tahun supaya IBM dapat meluncurkan komputer modern, tetapi Google hanya memerlukan waktu 5 tahun untuk men-jadi Google yang sekarang.

Arti kata Google sebenarnya merupakan istilah yang salah tulis. Sebenarnya awal mulanya adalah diberi nama Googol yang dipakai oleh Milton Sirotta, keponakan dari ahli matematika Amerika Ed-ward Kasner, untuk menyebutkan angka 1 dan mempunyai 100 angka nol dibelakangnya. Google memakai kata ini dalam menjelaskan misi perusahaan untuk mengorganisasi sedemikian ban-yaknya informasi yang tersedia di Internet dan didunia ini. Karena sudah terlanjur didaftarkan seba-gai nama domain mereka, maka nama google adalah nama yang dipakai sampai sekarang.

Pencetus lahirnya google adalah dua orang mahasiswa Standford University, Larry Page dan Ser-gey Brin. Larry Page lahir pada tanggal 26 Maret 1973 di Lansing, Michigan. Ketika menjadi se-orang siswa di program Ph.D. ilmu komputer Universitas Stanford, Page bertemu Sergey Brin. Ber-sama mereka menjalankan mesin pencari Google, yang mulai beroperasi pada 1998. Google di-dasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link - link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page masih tetap on leave dari program Ph.D. Dengan terus melakukan penelitian Page menjalankan Google sebagai presiden bersama dengan Brin sampai 2001, ketika mereka merekrut Eric Schmidt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Page sekarang menjalankan Google sebagai tritunggal bersama dengan Brin dan Schmidt.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 8: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Eric Schmidt merupakan lulusan Yorktown High School (Virginia). Setelah lulus dari Yorktown, Schmidt meneruskan sekolahnya ke Princeton University untuk mendapatkan gelar Bachelor of Sci-ence pada bidang studi Electrical Engineering. Pada tahun 1979 Schmidt mendapatkan gelar Mas-ter dalam Rekayasa Elektronika dan kemudian diteruskan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer pada tahun 1982 dari University of California, Berkeley. Schmidt juga bergabung dalam pembuatan lex, sebuah lexical parser dan sebuah alat penting dalam konstruksi compiler. Selain itu ia juga per-nah mengajar secara part time di Standford Business School sebagai seorang professor.

Pada saat ini nama Eric E. Schmidt termasuk dalam jajaran orang paling berpengaruh dalam indus-tri Internet. Bahkan pada tahun 2007 yang lalu PC World menobatkan Eric E. Schmidt sebagai or-ang nomor satu dalam jajaran ‘50 Most Important People on the Web’, selain juga di dalamnya pen-diri Google, Lary Page dan Sergey Brin.

Menurut Forbes, Page mempunyai perkiraan kekayaan bersih sebesar AS$12,8 milyar, membuat-nya orang nomor 27 terkaya di dunia (satu tempat di belakang pendiri lain Google, Sergey Brin). Pada September 2005 dia dan pendiri Google lainnya, Sergey Brin, membeli sebuah pesawat pe-numpang yang sangat besar, sebuah Boeing 767, untuk penggunaan pribadi mereka. Tidak hanya Page dan Sergey saja yang menjadi orang terkaya, tetapi temannya yang lain yaitu Schmidt memu-lai kariernya dengan beberapa posisi teknis pada perusahaan-perusahaan ICT seperti di Bell Lab, Zilog, dan Laboratorium Ilmu Komputer Xerox di Palo Alto Research Center (PARC). Pada tahun 1983, Schmidt bergabung dengan Sun Microsystems untuk memipin proyek pembuatan Java, na-mun tak lama kemudian kariernya meningkat menjadi Chief Technology Officer (CTO). Setelah itu pada tahun 1997, Schmidt ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Sun.

Vise (2007) dikutip dari bukunya The Google Story, menuliskan bahwa keunggulan Google diband-ing Microsoft sang raksasa penguasa dunia piranti lunak masa kini, adalah kenyataan bahwa kiprah bisnis Google berjalan diatas 2 pijakan yakni dunia piranti lunak dengan algoritma mesin pencarian inovatif model Page Rank System serta dunia perangkat keras yaitu ribuan server komputer rakitan sendiri yang mat efisien dalam konsumsi daya namun berkemampaun kinerja amat tinggi yang di-jalankan dengan aplikasi antar-muka komputer hasil rekayasa para praktisi profesional Google.

Page 9: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Perkembangan Teknologi Google September 1996Web Search Sederhana, Google mencoba mengubah cara pendang orang-orang mengenai dunia web yang sebelumnya merupakan daerah terlarang untuk para pengguna awam. Google menerap-kannya dengan interface yang sedemikian mudah di mengerti.

Juli 2000Google Advanced Search, Google mengembangkan fasilitas pencariannya dengan berbagai pilihan pencarian, baik itu dari halaman bahasa yang dicari atau featur lainnya, sehingga memudahkan para pencari data untuk melaukan penelusuran lebih jauh. Misalnya saya Mencari kata “Tutorial” hanya dalam bahasa Indonesia saja.

November 2000Google Dekstop, Google dekstop memberikan bantuan yang sangat besar kepada kita, yang dian-taranya adanya fasilitas Dekstop Search yang berisi informasi mengenai news feed, laporan cuaca, harga saham dan banyak informasi yang lainnya.

Juni 2001Image Search, Dengan dileuarkannya layanan ini, kita dapat mencari gambar-gambar yang kita ing-inkan di seluruh dunia, apapun yang kita ketik akan muncul seketika di depan monitor Anda.

Mei 2002Google Labs, Layanan ini bertujuan untuk membantu pengguna untuk menemukan jenis benda yang Anda cari, misalnya Anda mencari buku komputer, PC dan banyak lagi yang lainnya.

Juni 2003Internet Explorer Toolber 2.0, Ini merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya yang dikuluar-kan pada bulan November 2000.

April 2004Google Mail atau Gmail, Salah satu fasilitas yang sangat membooming pada tahun itu, dimana Google mengeluarkan fasilitas e-mail gratis dengan kapasitas penimpanan yang cukup besar.

Page 10: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Januari 2005Google Video, Setelah tidak puas dengan pencarian imges, maka google mengeluarkan pencarian dengan fasilitas video, selian mengeluarkan fasilitas pencarian video ini, google juga mengeluarkan beberapa fatur diantaranya adalah Picassa 2.

Februari 2005Google Maps, jika pengguna ingin memahami geografi bumi dengan mudah dan menyenangkan, maka Google Maps jawabanya, user dapat mencari secara detail daerah dia berada, sayangnya di Indonesia belum sampai detail, googleware seperti ini sudah bisa diakses di Indonesia, user di In-donesia juga dapat menggunakan Google Earth yang dapat di download secara gratis dari Google.

Agustus 2005Google Talk, Google menyediakan fasilitas chatting, seperti Yahoo Messanger atau MSN yang ber-basis Web.

Tahun 2008

Setelah Google News, Gmail, Blogger, YouTube, Knol, Google Docs dan banyak inovasi

Googleware (Google Software) lainnya seperti Google Android di dunia ponsel, dan yang

terbaru adalah Google Chrome. Walau Google Chrome masih beta, namun tidak menyurut-

kan minat para internet addict untuk menjajal product dari Google ini.

Page 11: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Laporan Keuangan Google Inc.Laporan Tahunan per 31 Desember

*dalam jutaan dolar, kecuali disebutkan lain

1999 2000 2001 2002 2003 2004

Penjualan $220ribu 191 864 4395 1,5 miliar 3,2 miliar

Pengeluaran (belum termasuk pajak)

$6.70 33.8 75.5 253 1.1 miliar 2.5 miliar

Laba -6.1 -14.7 7 99.7 105.6 399

Dana Tunai

Dari Operasi (diluar investasi untuk

komputer)

- - 31.1 155.3 395.4 977

sumber : The Google Story

Agustus 200419 Agustus 2004 Google menjadi perusahaan terbuka dengan harga $85/saham (diperda-gangkan dengan stock ticker symbol GOOG). Tahun pertama harga saham Google naik lebih dari tiga kali lipat selama tahun pertama dengan mencapai $317,80

Agustus 2005Pada 18 Agustus 2005, saham Google ditutup pada $280Sergey Brin dan Larry Page menjual 750 juta dolar saham selama setahun pertama untuk mendiversifikasi investasi mereka.

Pertengahan 2005Penjualan perusahaan naik dua kali lipat, laba perusahaan mencapai 500% dan dana tunai dari operasinya naik 300%

Page 12: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Laporan Keuangan Google Inc.Laporan per 30 Juni

2004 2005

Penjualan $1.54 miliar $2.6 miliar

Pengeluaran (belum termasuk pajak)

$1 miliar $1.7 miliar

Laba $143 juta $712 juta

Dari Operasi (diluar investasi untuk komputer)

$370.6 juta $ 1.2 miliar

sumber : The Google Story

Hingga saat ini tritunggal pemilik Google tetap mempertahankan kedudukan mereka sebagai pemegang hak suara terbanyak atas semua keputusan penting yang menyangkut perusa-haan.

Nilai Pasar Saham Google dan Perusahaan AS lainnya :18 Agustus 2005

• Micrososoft• Wal-Mart• Time Warner• Google

• eBay• Disney• Yahoo

• Mc Donals• GM• Amazon

287 19785.979.654.852.848.542.319.318.2

dalam milyar dolar

sumber : The Google Story

Page 13: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Service dan Product Google Inc.

Berikut ini merupakan service dan product Google dengan tampilan Google Search versi Bahasa Indonesia :

Browser terbaru dari Google : Google Chrome

Page 14: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Freeware yang bisa diakses siapa saja, tanpa harus membeli lisensinya :

Tampilan Google Desktop untuk mencari e-mail, web-history, atau file dari desktop :

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Google Inc.1600 Amphitheatre Parkway

Mountain ViewCA 94043

United StatesTel: 1 650 623 4000Fax: 1 650 618 1499

Web: www.google.comNASDAQ National Market Ticker:

GOOGNo. Employees: 1,628

Turnover: (US$ Mn)962Financial Year End: December

Page 15: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

the business issues

Google Pada awalnya identik sebagai mesin pencari di internet. Namun sekarang, sejumlah lay-anan populer internet dibawah lisensi Google Inc. yang terbaru adalah Google Chrome yakni se-buah browser. Seperti contohnya Microsoft IE (Internet Explorer) yang secara default tersedia di Windows XP atau Vista, Atau Safari pada sistem operasi Mac.

Browser adalah kendaraan utama para pengguna Internet yang sudah mencapai milyaranorang di dunia ini untuk masuk dan berinteraksi aktif di Internet. diibaratkan, sebuah kendaraan yang akan mengantar anda kemanapundi pelosok Internet. Google dijuluki perusahaan yang ingin menguasai teknologi. Bersaingan den-gan Microsoft yang lebih dahulu populer melalui diciptakannya browser Google Chrome.

Selanjutnya dari yang tengah dikembangkan Google adalah platform bagi perangkat mobile. Google sudah mempersiapkan Android, nama platform tersebut, untuk bersaing dengan Symbian dan Win-dows Mobile disegment mobile device. Google juga mengumumkan akan membuka layanan online spreadsheet yang dinamakan Google Spreadsheets mulai hari ini. Langkah ini menyusul akuisisi yang dilakukan Google bulan Maret sebelumnya terhadap perusahaan Writely yang menawarkan layanan online word processor.

Google Spreadsheets ini nantinya bisa mengenali formula-formula Microsoft Excel, walau tidak bisa dipakai untuk menjalankan macro. Pengguna juga bisa melakukan kolaborasi dengan pemakai lain melalui Internet sambil memakai aplikasi tersebut.

Walau CEO Google, Eric Schmidt, berusaha menepis anggapan yang mengatakan bahwa Google berusaha menyaingi Microsoft Office lewat Google Spreadsheets dan Writely, kata-kata Schmidt bisa dipastikan hanya sekedar basa-basi. Sangat mungkin mereka sedang mempersiapkan Google Presentation (untuk bersaing dengan PowerPoint) dan Google Database (untuk bersaing dengan Access) juga.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 16: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya 1997, seorang dosen dari Harvard Business School, Clayton Christensen, menerbitkan sebuah buku yang segera menjadi buku acuan semua perusahaan teknologi di US dan belahan dunia lainnya. Buku tersebut, The Innovator’s Dilemma, menjelaskan mengapa perusahaan-perusahaan pemimpin pasar, yang besar berkat inovasi, akhirnya akan men-galami kesulitan untuk berinovasi terus menerus.

Menurut Christensen, perusahaan-perusahaan pemimpin pasar tersebut gagal bukan karena terlalu arogan dan melupakan konsumen. Justru sebaliknya. Mereka gagal karena terlalu memperhatikan kebutuhan konsumen mereka. Mereka dengan rajin meminta feedbacks dari konsumen mereka dan menindaklanjutinya. Karena itu, mereka melakukan modifikasi produknya terus menerus sehingga menjadi terlalu canggih.

Hal ini yang terjadi pada produk-produk Microsoft Office. Jujur saja, dari semua fitur-fitur yang dita-warkan Office, berapa persen yang benar-benar kita pakai? Di sinilah perusahaan-perusahaan pen-datang baru memiliki kesempatan untuk menggulingkan sang penguasa dari tahtanya. Caranya? Jangan ikuti permainan pemimpin pasar, tapi ciptakan sesuatu yang tidak ingin dibuat oleh pemimpin pasar tersebut. Terjemahannya: Tawarkan versi yang lebih sederhana, tidak perlu canggih-canggih, tapi mudah dipakai, lebih cepat untuk menyelesaikan fungsi-fungsi yang paling dasar, dan jauh lebih murah. (Dalam hal ini, biaya pemakaian Google Spreadsheeets malah men-capai nol.).

Umumnya, strategi ini akan berhasil karena pemimpin pasar tidak akan melihat itu sebagai anca-man, setidaknya sampai sang pendatang baru berhasil mengumpulkan konsumen yang cukup be-sar dan mulai memperbaiki produknya dengan cepat sehingga sang penguasa pasar tidak sempat bereaksi.

Google menjalankan strategi yang sama. Ambisi mereka untuk mengalahkan Microsoft sudah bukan rahasia umum lagi. Namun, mereka mengambil langkah yang sangat cerdik. Microsoft, walau pun menyadari ancaman tersebut, tidak bisa begitu saja mengikuti langkah Google. Jutaan pembeli produk-produk Microsoft tidak akan memaafkan Microsoft begitu saja bila Microsoft ikut-ikutan menyediakan layanan sejenis dengan gratis.

Microsoft juga tidak bisa saja menghilangkan potensi keuntungan milyaran dolar yang bisa di-raupnya dengan Office dengan manawarkan layanan gratis. Dilema seperti inilah yang oleh Chris-tensen disebut sebagai innovator’s dilemma. Apakah Google akan berhasil menggulingkan Micro-soft Office lewat layanan-layanan baru tersebut? Hanya waktu yang bisa memberikan jawaban.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 17: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Tapi Google juga harus mengingat, yang dihadapinya adalah Bill Gates dkk, yang pasti sudah membaca buku yang sama. Tahun 2003, Christensen dan rekannya Michael Raynor menerbitkan buku The Innovator’s Solution yang memberikan ide-ide bagaimana menghindari perangkap innova-tor’s dilemma tersebut. Saya berani memastikan, para petinggi Microsoft akan berlomba-lomba membeli dan membaca buku tersebut, bila mereka belum melakukannya. Pertanyaannya sekarang, apakah ide-ide dari buku tersebut dan kejeniusan Gates mampu mempertahankan dominasi Micro-soft Office dalam beberapa tahun ke depan?

sumber : http://www.itpin.com/blog/2006/06/06/google-spreadsheets-dan-dilema-microsoft/

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 18: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

the analysis

Microsoft sebagai Pesaing UtamaMicrosoft, disatu pihak mewakili dari dunia lama, sementara Google mewakili dunia baru yang lahir dari Internet. Sebuah dinamika persaingan antara incumbent dan innovator beserta strategi per-saingan dan inovasi kedua belah pihak yang berbeda

Incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar sistem yang berlaku umum saat ini, sedang in-novator adalah pihak yang berusaha memperkenalkan standar baru. Contoh tema pertarungan seperti ini dibidang IT seperti IBM dengan mainframe-nya (incumbent) dan PC (innovator), kamera analog (incumbent) dan kamera digital (innovator), atau musik CD (incumbent) dan MP3 (innovator)

MicrosoftSebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya yang besar. Seperti modal, pelanggan yang besar, dan juga jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan dana yang besar, Microsoft sebenarnya mampu mengeluarkan produk-produk inovatif. Namun, ke-napa Microsoft dianggap tidak seinovatif Google?

Di sini kita melihat paradoks, “apa yang menjadi kekuatan incumbent justru merupakan kelemahan-nya pada saat yang sama”. Kelemahan utama Microsoft justru terletak konfigurasi sistemnya yang sudah dibangun seefektif dan seefisien mungkin untuk bersaing. Strategi, struktur organisasi, bu-daya perusahaan, proses, dan cara berpikir Microsoft sudah terbentuk sedemikian rupa untuk ber-saing secara efektif dan efisien di industrinya. Konfigurasi tersebut juga terbentuk dari pola-pola hubungan yang sudah diciptakan Microsoft dengan para partner kerja sama dan standar software yang dipergunakan oleh konsumen. Sebagai tambahan, konfigurasi tersebut sudah terasah dan diperbaiki bertahun-tahun melalui persaingan dengan rival-rival Microsoft sebelumnya seperti Apple, IBM, Borland, Novell, Netscape, dan Corel

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 19: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Namun begitu aturan persaingan berubah, konfigurasi yang sudah terlanjur terbentuk justru menjadi masalah karena tidak bisa dibongkar begitu saja. Misalnya saja, kebanyakan inovasi baru seperti Google Earth atau Google Spreadsheets tidak menawarkan keuntungan yang besar, paling tidak di tahap-tahap awal. Untuk perusahaan berukuran trilyunan USD, inovasi yang hanya menjanjikan pe-nambahan pendapatan jutaan USD tidak akan dilirik. Biasanya setelah produk baru berkembang pesat, incumbent baru tertarik untuk ikut serta namun biasanya sudah terlambat, seperti yang terjadi di medan search engine. Pada saat Microsoft memutuskan membuat search engine sendiri, posisi Google sudah terlalu kuat untuk digeser. Hal yang sama mungkin bakal terulang lagi untuk inovasi-inovasi lain dari Google.

Selain itu, Microsoft tidak bisa begitu saja mengabaikan pelanggannya saat ini. Karena itu, Microsoft mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk memahami keinginan pelanggannya. Fitur-fitur baru ditambahkan dan produk-produk baru yang dibutuhkan pelanggan diluncurkan. Namun dengan ber-fokus pada kepentingan pelanggan lama, Microsoft juga kehilangan kontak dengan segmen kon-sumen baru yang tumbuh bersama Internet. Disinilah para inovator berkembang subur karena tidak bersaing langsung dengan Microsoft.

Lalu apa langkah terbaik yang harus dilakukan Microsoft? Tentu Microsoft harus memanfaatkan kekuatannya dengan masuk ke segmen-segmen pasar baru, terutama di bidang yang belum dikua-sai Google. Dalam konteks ini, kita bisa memahami langkah Microsoft untuk mengeluarkan game console XBox. Lalu, Microsoft bisa menetralisir ancaman Google dengan mengembangkan layanan yang sama namun dengan memanfaatkan konfigurasi sistem yang dimilikinya saat ini, ditunjukkan dengan produk Windows Live and Office Live yang merupakan kepanjangan dari Microsoft Win-dows dan Office.

Selain itu, dengan kekuatannya di bidang enterprise software Microsoft berusaha mengintegrasi-kannya Office dengan sistem ERP perusahaan, Excel bisa dipakai untuk memanipulasi informasi yang diperoleh langsung dari database keuangan misalnya. Untuk memperkuat cengkramannya di dunia desktop computer, Microsoft coba menciptakan standar sebanyak mungkin, misal dengan memperkenalkan format gambar Windows Media Photo untuk menyaingi format JPEG dan format dokumen baru untuk bersaing dengan PDF.

Tak kalah penting, coba menyerang sumber uang Google di bidang search engine, walau Microsoft menyadari sulit untuk menang disini. Karena itu, Microsoft mengembangkan search engine sendiri dan Windows Vista dilengkapi fitur search terintegrasi untuk mengurangi potensi pendapatan seka-ligus memecah perhatian Google

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 20: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

GoogleKekuatan Google diperoleh karena perusahaan ini tidak memiliki beban dari konfigurasi sistem masa lalu yang mampu menahannya untuk melakukan inovasi-inovasi baru. Tanpa adanya beban tersebut, Google bebas melahirkan inovasi-inovasi baru meski inovasi tersebut belum tentu mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Karena itu, tidak heran kita melihat banyaknya inovasi-inovasi yang keluar dari Google

2 Strategi untuk GoogleStrategi Pertama, Google tidak berkompetisi langsung dengan Microsoft dengan menciptakan me-dan persaingan baru dimana Microsoft belum ingin atau setengah hati berpartisipasi. Medan perang tersebut adalah layanan web services, dimana aplikasi-aplikasi dijalankan lewat interface Web dan bukan lewat PC. Google dengan cerdik menyadari Microsoft tidak akan berpartisipasi sepenuh hati disini karena Microsoft akan menghadapi konflik kepentingan disini dan kemungkinan kanibalisasi terhadap produk-produknya yang berbasis desktop PC. Disini, Google memakai strategi judo: den-gan mengubah kekuatan Microsoft menjadi kelemahannya. Melalui taktik ini, Google berharap bisa memperkokoh posisinya dibidang yang menjanjikan di masa depan

Strategi kedua adalah berusaha memecah konsentrasi Microsoft dengan mengeluarkan layanan yang langsung menyerang ke pusat kekuatan Microsoft, misal dengan mengeluarkan Google Spreadsheets yang bersaing dengan Excel, mengakuisisi Writely yang bersaing dengan Word, atau membuat Gmail dan Gtalk yang berhadapan dengan Hotmail dan MSN Messenger. Google mung-kin tidak berharap produk-produk tersebut bakal menggeser dominasi Microsoft. Namun setidaknya, produk-produk tersebut akan memaksa Microsoft membagi perhatiannya

Pertarungan kedua perusahaan tersebut sangat menarik perhatian karena keduanya merupakan wakil terbaik dari 2 dunia yang berbeda. Microsoft adalah incumbent yang sigap, sementara Google dianggap sebagai innovator terbaik di Internet. Dari kasus diatas kita bisa mempelajari bagaimana kedua perusahaan tersebut berusaha mengurangi kekuatan musuh dengan menyerang langsung ke pusat kekuatan musuhnya. Dan juga berusaha memanfaatkan kekuatan mereka sebaik mungkin.

Microsoft memperkokoh posisinya dibidang enterprise software dan memanfaatkan Windows untuk memperkenalkan format media baru, dan Google berusaha memperluas layanan search-nya serta memindahkan medan pertempuran ke layanan gratis via web services. Hasil pertarungan mungkin tidak bisa disimpulkan dalam waktu singkat, namun, mereka mungkin akan mencapai titik ekuili-birium di mana Microsoft tetap mempertahankan dominasinya di beberapa bidang (terutama untuk enterprise software), tapi harus puas menyerahkan beberapa bidang lainnya kepada Google,

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 21: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

terutama untuk search engine dan web services. Microsoft akan tetap berjaya di segmen korporasi sementara Google lebih populer di segmen konsumen individu. Dimasa depan, kita pasti tidak bisa melihat Microsoft yang seperkasa saat ini, namun sejalan dengan waktu, Google pasti akan beru-bah menjadi incumbent yang memiliki masalahnya sendiri

Budaya Perusahaan yang diterapkan oleh Google :1. Semangat kerja keras dan pantang menyerahPada awal mula Google berdiri, Larry dan Sergey harus mengumpulkan komputer-komputer bekas untuk memenuhi kebutuhan server mereka. Mereka rela bekerja di garasi yang mereka sewa dan bekerja disana siang dan malam.Ketika mesin pencari yang mereka berhasil dan sukses dibandingkan dengan saingan mereka, tidak serta merta kesuksesan financial ada pada pihak mereka. Pada mulanya Google pernah ditawarkan ke Altavista seharga satu juta dollar tetapi ditolak. Dan pernah juga ditawarkan ke Yahoo tetapi dito-lak juga, padahal sekarang Google adalah penyuplai data terbesar ke Yahoo untuk menyediakan data kedalam mesin pencarian mereka.Juga ketika mereka sudah mendapatkan modal tidak serta merta Google langsung mendapatkan keuntungan. Lebih dari 1 tahun google tidak menghasilkan apa-apa. Baru seteleh ditemukannya system periklanan baru dalam mesin pencarian mereka, Google mulai menghasilkan banyak uang ke pundi-pundi mereka.

2. Kumpulkan pengguna baru kumpulkan uangGoogle tidak pernah memungut biaya untuk menggunakan mesin pencari mereka. Mereka bebas memakainya. Seperti teleivisi dan radio,semua bebas menikmatinya. Semakin banyak peng-gunanya semakin banyak pula pemasang iklan yang akan meminatinya, dan inilah yang telah dilku-kan Google. Tidak seperti vendor-vendor lainnya yang mengharuskan membayar sekian dollar un-tuk produk-produk mereka ,tetapi Google mengratiskannya. Seperti Google Destop dan Google Earth yang bebas untuk dipakai oleh siapa saja.

3. Inovasi tiada hentiGoogle adalah tempat para pakar memikirkan bagaimana memecahkan masalah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan produk. Baru setelah produk jadi mereka boleh bingung bagaimana menjual produk mereka.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 22: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

4. Hargai karyawanIni adalah keputusan yang hebat lainnya yang diambil para pendiri Google dalam rangka mencip-takan suasana kerja di tempat mereka yang sering disebut Googleplex. Di kantor Google, para pro-grammernya masih sempat bermain bilyard,para assistennya masih sempat makan cemilan. Bah-kan Google menyediakan koki khusus untuk menyiapkan makan siang mereka. Tiap hari selalu ada menu istimewa.

Semua karyawan diberlakukan seperti keluarga, makan siang gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, layanan binatu, penata rambut, dokter umum, dokter gigi, tukang cuci mobil, tempat penitipan anak, fasilitas kebugaran lengkap dengan pelatihnya,tukang pijat.Sarana dan prasarananya juga dibangun seperti volley pantai, futsal dan hoki sepatu roda. Untuk antar jemput karyawannya Google menyediakan bis antar jemput yang dilengkapi internet wireless dengan akses cepat. Jadi sewaktu-waktu para programmernya bisa langsung kerja.

5. “Donʼt be evil”Apa yang membedakan Google dengan mesin-mesin pencari lainnya adalah kejujurannya. Jika me-sin pencari lainnya pada mulanya adalah hasil pencarian yang menduduki rangking paling atas ada-lah yang membayar yang paling tinggi, sedangkan Google tidak. Hasil pencarian Google yang men-duduki paling atas adalah situs-situs yang paling banyak direferensikan oleh situs-situs lainnya. Sistem ini disebut PageRank. Google selalu memisahkan antara hasil pencarian Google sendiri dengan iklan-iklan yang ada keterkaitannya dengan pencarian.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 23: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google Inc. SWOT Analysis

StrengthPositioning yang kuat, brand image yang kuat. Jika kita berbicara tentang Google saat ini, maka pikiran kita tentulah akan membayangkan sebuah perusahaan IT raksasa profesional. Suka atau tidak suka pastilah kita setuju bahwa Google telah memberi banyak kontribusi dalam perkembangan dunia maya selama ini. Google sebagai perusahaan IT yang baru kini berusia sepuluh tahun telah bertumbuh dengan sangat pesat.

Ini yang menjadi kekuatan utama (main strength) menurut kelompok kami. Kami melihat sudut pan-dang dan opini mereka yang berbeda dalam melihat sebuah permasalahan dan perkembangan IT justru menjadi modal utama mereka dalam membangun sebuah perusahaan IT raksasa.

Integritas yang kuat. Ini yang juga menjadi kekuatan dari perusahaan google. Sebuah integritas yang dianut oleh pendirinya, Larry dan sergey. Mereka mempercayai tentang kebaikan untuk semua orang, bukan hanya diri sendiri. “Be No Evil”, nilai integritas itulah yang mereka yakini dalam men-jalankan Google selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun ini.

Mereka mempercayai sebuah kebaikan hidup dalam memberi kepuasan dan pelayanan melalui produk mereka, maupun dalam memperlakukan seluruh karyawan Google yang ada. Oleh kare-nanya, banyak pihak mengatakan bahwa bekerja di Google sangat berbeda dengan bekerja pada perusahaan konvensional lainnya.

Kebiasaan dan Budaya perusahaan yang sangat baik. Perbedaan yang nyata terletak pada bagai-mana perusahaan ini menghargai dan memperlakukan karyawannya dengan sangat baik. Hingga kini, Larry dan Sergey tetap menjadi orang yang sangat hemat dan efesien dalam membelanjakan anggaran perusahaan.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 24: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Namun dalam hal kesejahteraan karyawan, mereka berdua dikenal sangat royal memenuhi kebutu-han karyawannya. Selain itu Larry dan Sergey juga membebaskan karyawannya untuk memakai seperlima waktu kerjanya di Google untuk mengembangkan proyek eksperimen pribadi, tanpa mempedulikan apakah proyek tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan atau ti-dak. Hal tersebut merupakan sebuah perlambang, betapa Google sangat mengharapkan karya-wannya untuk dapat mengembangkan diri di bidang yang mereka pilih sendiri. Itulah mengapa Google dapat menjadi ‘surga’ bagi para karyawannya. Mungkin hal tersebut jugalah yang menjadi-kan kantor Google yang bernama GooglePlex, dinobatkan oleh Majalah Fortune sebagai Tempat Kerja Terbaik di Amerika Serikat tahun 2007.

WeaknessKendati prospek pertumbuhan Google tampak tak memiliki batas, ini pendapat yang bijaksana mengenai sejumlah keajaiban yang terus terjadi selama ini, mesin pencari google tetap sebuah bisnis nyata yang dijalankan oleh orang biasa yang entah sampai kapan bisa melakukan kekeliruan, terlepas dari semprunanya jejak prestasi mereka dan terus berkobarnya hasrat untuk meraih hasil-hasil sesempurna mungkin. Sergey Brin, Larry Page, dan Eric Schmidt juga melihat kenyataan bahwa kompetensi dan faktor-faktor lain juga berpeluang menghambat laju pertumbuhan superpe-sat mereka. Baik mereka ataupun orang lain manapun tidak dapt meramalkan bagaimana dan ka-pan hal itu terjadi. Sejauh ini, pertumbuhan superpesat Google terhambat oleh kecepatannya merekrut dan mengintegrasikan karyawan-karywan baru.Vise (The Google Story, 2007).

OpportunityMelalui pengembangan berkelanjutan (continues improvement), hingga saat ini Google telah men-gembangkan diri mulai dari sekedar sebagai mesin pencari data (Search Engine), hingga menjadi sebuah situs web pemberitaan yang lengkap, email, gambar, peta satelit, video, dan masih banyak lagi lainnya. Semua pengembangan diri Google ini telah memberikan banyak kontribusi yang berarti dalam pengembangan dunia maya hingga saat ini. Semua itu mereka lakukan bukan atas dasar mencari profit semata, namun juga demi kepuasan masyarakat, dengan cara mempelajari terlebih dahulu setiap kebutuhan mayoritas pengguna dan pemecahannya sebelum mereka mulai mengem-bangkannya. Pengembangan yang terus menerus menjadi peluang (opportunity) bagi perusahaan untuk terus menguasai pangsa pasar pada masa lampau, saat ini, dan dirasa sampai kedepannya (Google future shock).

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 25: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

ThreatSambil bertumbuh, Google telah menerima berbagai kontroversi yang dikaitkan dengan praktik dan layanan bisnis mereka. Contohnya, tujuan Google Book Search adalah untuk memasukkan jutaan buku dan menjadikannya mudah dicari telah menjadikannya pada penyalahgunaan hak cipta den-gan Authors Guild.

Masalah hak cipta lainnya adalah mengenai Gmail di Inggris dan beberapa negara lainya. Sekarang, di berbagai belahan dunia, dikenal sebagai Google Mail. Kerjasama Google dengan pe-merintah Cina, dan lebih jauh dengan Perancis dan Jerman (setelah penolakan Holocaust) untuk menyaring hasil pencarian berdasarkan hukum dan regulasi daerah yang memimpin kepada klaim penyensoran. Cookie Google dan praktik pengumpulan informasi lainnya telahmemimpin kepada masalah mengenai privasi pengguna. Beberapa pemerintah daerah India telah membicarakan masalah mengenai resiko keamanan yang ditampilkan oleh detil gambar yang disediakan oleh Google Earth.

Google juga telah dikritik oleh pengiklan karena melakukan klik bayar, ketika seseorang digunakan untuk melakukan pembayaran pada sebuah iklan tanpa memiliki rasa ketertarikan terhadap produk tersebut. Laporan industri tahun 2006 mengklaim bahwa sekitar 14 hingga 20 persen klik meru-pakan pemaksaan bayar. Pada Desember 2004, Google juga harus dihadapi masalah penggugatan yang dilakukan Goverment Insurance Co. (Geico) menyangkut merek dagang milik Geico yang merasa dirugikan karena menciptakan kebingunngan dikalangan konsumen ketika mengetikkan kata "Geico" pada mesin pencari Google, yang pada akhirnya muncullah banyak link yang bukan milik Geico, dan konsumen akan membuka iklan milik perusahaan-perusahaan peaing yang otoma-tis muncul dihalaman mesin pencari.

Kasus-kasus diatas menjadi ancaman (Threat) yang sangat kompleks untuk perusahaan google dalam perjalan perusahaan. Jika ancaman ini tidak ditangani secara serius atau diantisipasi, maka perusahaan dapat mengeluarkan banyak biaya untuk masalah penyelesaian hukum seperti kasus-kasus di atas, mungkin juga dimasa yang akan datang. karena interaksi secara global dengan ju-taan perusahaan dengan kepentingan yang berbeda, menjadikan Google mungkin saja akan men-galami masa-masa yang tidak bisa dicover dengan pemikiran yang high-technologi.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 26: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Google’s Business Way

Strategi yang Digunakan Google selama ini, antara lain :

The Google EconomyThe Google Economy atau Ekonomi Google adalah sebuah sebutan yang diciptakan Google Inc. untuk enyebut jaringan besar (bigsize bussienss network) yaitu menjalin hubungan khusus dengan perusahaan-perusahaan pemasang iklan dan situs-situs web. Google mampu memelihara hubun-gan kerjasamanya dengan mitranya yang berjumlah mencapai ratusan ribu. Bussiness Network merupakan suatu strategi yang sangat berkepentingan pada keberlanjutan pertumbuhan dan ke-berhasilan suatu perusahaan.

Memaanfaatkan Ide dan PeluangGoogle elah behasil menemukan cara beriklan yang efektif melalui internet dengan mengirimkan kepada orang-orang tertentu pada saat mereka paling membutuhkan iklan yang bersangkutan me-lalui media browser.

Service and Product DevelopmentMain Management terus memotivasi sekumpulan matematikawan, pakar teknologi, dan peneliti di GooglePlex (pusat aktifitas Google) dalam mengatasi masalah-masalah yang semakin lama se-makin besar. Google memperbolehkan para pengguna komputer memakai produk-produk mereka sejak produk-produk tersebut belum sempurna. Cara ini menjadikan inovasi-inovasi terus tergali, juga masukan dari para konsumen yang sangat berharga dijadikan bahan acuan untuk menghilang-kan kekurangan-kekurangan pada produk dan service yang Google miliki.

Long-Term Benefit FocusTidak seperti kebanyakan perusahaan, para eksekutifnya dituntut untuk memikirkan bagaimana cara mendapatkan modal, baru kemudian perusahaan berproduksi. Google adalah tempat para pro-fesional memikirkan dahulu bagaimana keinginan dan permasalahan konsumen, baru kemudian setelah produk selesai dan sudah pasti menghantarkan laba kepada perusahaan, main manage-ment akan memikirkan bagaimana produk ini diperkenalkan kepada konsumen.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 27: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

Inovasi Cepat dan Sarat dengan PenemuanDi Google, yang lebih disukai para pekerjanya adalah bekerja dengan kelompok-kelompok kecil ber-isi 3 orang, dengan tipa orang diharapkan meluangkan 20% waktu kerjanya untuk mengeksplorasi gagasan apapun yang paling menarik bagi mereka. Tidak ada perusahaan lain bisa seperti Google dalam hal perpaduan otak, daya komputasi yang luar biasa, dan fokus pada hasil-hasil jangka pan-jang.

Sumber Daya Manusia yang HandalPerusahaan lain sulit bersaing melawan Google dalam hal sumber daya manusia. Banyak praktisi terbaik dan cerdas bergabung dengan Google. Berasal dari pengajar ahli di universitas, NASA, Bell Labs, bahkan Microsoft. Cara bekerja yang unikpun dimiliki Google, dirancang sebuah tatanan di-namik yang lebih mirip sebuah kampus pendidikan pascasarjana, bukan sebagai kantor pusat se-buah perusahaan tradisional.

Struktur Perusahaan ModernMenurut para profesional yang bekerja di Google sangat menyenangkan, karena perusahaan tidak memiliki lapisan management menengah (middle management) menjadikan Google memliki struktur perusahaan yang lebih modern.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 28: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

epilogue

Selain menjadi mesin pencari yang paling terkenal didunia, Google juga merupakan suatu perusa-haan yang memiliki market share dan laba yang paling menggemparkan didunia. Dimulai pada kestabilan perusahaan yang dicapai pada kurun waktu hanya lima tahun dan mampu memutar milyaran dolar dan nyaris tanpa kerugian. Pemikiran tritunggal pemilik Google Inc. Smithc, Page, dan Brin adalah memberdayakan permasalahan menjadi sesuatu yang berguna bagi banyak orang. tentunya pada saat para pesaing belum sampai kepada pemikiran itu. Prinsip mereka sebagai pemilik dari perusahaan dengan pemikiran briliant adalah juga manusia biasa yang bisa saja tidak berarti apa-apa suatu saat kelak. Akan tetapi, dengan bersatunya pemikiran yang sangat realistis, profesional, cerdas, dan berwawasan teknologi yang mampu menggiring suatu bisnis menjadi san-gat bernilai. Mereka hanya ingin, apa yang ditemukan dan sangat berguna mampu dilihat saat mereka masih hidup. Itu artinya, kita harus merasakan jerih payah perjuangan bisnis yang kita ban-gun secepat mungkin.

Dari pembahasan Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology, bisa diambil banyak hal mengenai langkah perjalanan bisnis yang hanya memanfaatkan ide serta peluang. Ketekunan Page dan Brin bukanlah suatu yang biasa saja, sebagai CEO, pakar teknologi, serta businessman yang menghadapi aneka macam tantangan dan ancaman yang siap menghantam ke-berhasilan Google yang telah dirintis kapan saja tidaklah gampang. Tapi keyakinan, dengan tinda-kan kebijakan yang positif yang berorientasi tidak selalu kepada laba merupakan bisnis yang tern-yata justru membawa kita pada suatu yang lebih berharga pada akhirnya.

Pada akhirnya, Google dibangun, mereka memutuskan bahwa sesuatu harus bisa dihasilkan. sesu-atu yang menarik, dan berwawasan global. Mungkin sulit untuk direalisasikan, tapi jika berhasil, mungkin banyak pihak yang akan bertanya bagaimana hal itu bisa terjadi. Kunci keberhasilan Goo-gle yang paling utama adalah perlihatkan kemampuan terlebih dahulu, dengan sendirinya hal ini yang akan dieksploitasi untuk kepentingan bisnis. lalu, jika tidak ingin bisnis ini berjalan hanya den-gan satu masa saja, maka teruslah berfikir semua hal yang baru, bermanfaat, disamping tetap memberikan perbaikan (continues improvement) pada produk usaha yang sudah ada sebelumnya.

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development

Page 29: Google Inc : Consolidation of Business, Media, and Technology

references

The Google Story - Kisah Sukses GoogleDavid A. Vise, 2007

New Venture Creation - Enterpreneurship for the 21st CenturyJeffr A. Timmons, 2006

Strategic Management - The 10th Edition CasesFred A. David, 2005

http://supono.wordpress.com/author/supono

http://thinie.blogjurnalistikonlain.com/wordpress

http://www.itpin.com/blog/2006/06/06/google-spreadsheets-dan-dilema-microsoft/

http://google.com/

Google Co. : Consolidation of Business, Media, and Technology Development