gradasi agregat

11
GRADASI AGREGAT GRADASI AGREGAT Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat, baik agregat kasar maupun halus. agregat, baik agregat kasar maupun halus. Agregat yang mempunyai ukuran seragam (sama) akan Agregat yang mempunyai ukuran seragam (sama) akan menghasilkan volume pori antar butiran menjadi besar. menghasilkan volume pori antar butiran menjadi besar. Sebaliknya agregat yg mempunyai ukuran bervariasi Sebaliknya agregat yg mempunyai ukuran bervariasi mempunyai volume pori kecil, dimana butiran kecil mengisi mempunyai volume pori kecil, dimana butiran kecil mengisi pori diantara butiran besar sehingga pori-porinya menjadi pori diantara butiran besar sehingga pori-porinya menjadi sedikit (kemampatannya tinggi). Pada beton, dibutuhkan sedikit (kemampatannya tinggi). Pada beton, dibutuhkan agregat yg mempunyai kemampatan tinggi sehingga volume agregat yg mempunyai kemampatan tinggi sehingga volume porinya kecil, maka dibutuhkan bahan ikat sedikit ( bahan porinya kecil, maka dibutuhkan bahan ikat sedikit ( bahan ikat mengisi pori diantara butiran agregat). ikat mengisi pori diantara butiran agregat). Gradasi agregat akan mempengaruhi sifat-sifat beton, baik Gradasi agregat akan mempengaruhi sifat-sifat beton, baik beton segar maupun beton kaku, yaitu : beton segar maupun beton kaku, yaitu : Pada beton segar, gradasi agregat akan mempengaruhi Pada beton segar, gradasi agregat akan mempengaruhi kelecakan ( kelecakan ( workability workability ), jumlah air pencampur, sifat ), jumlah air pencampur, sifat kohesif, jumlah semen yang diperlukan, kohesif, jumlah semen yang diperlukan, segregasi segregasi dan dan bleeding bleeding. Pada beton kaku (beton keras), akan mempengaruhi kekuatan Pada beton kaku (beton keras), akan mempengaruhi kekuatan beton dan keawetannya (durabilitas). beton dan keawetannya (durabilitas). Untuk mengetahui gradasi agregat dilakukan dengan cara Untuk mengetahui gradasi agregat dilakukan dengan cara menggunakan hasil analisis pemeriksaan dengan menggunakan menggunakan hasil analisis pemeriksaan dengan menggunakan satu set ayakan. Ayakan dengan ukuran bukaan paling besar satu set ayakan. Ayakan dengan ukuran bukaan paling besar diletakkan paling atas dan yang paling halus diletakkan diletakkan paling atas dan yang paling halus diletakkan paling bawah sebelum pan. paling bawah sebelum pan.

Upload: gilang-aditya

Post on 24-Jun-2015

1.623 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yang satu ini buat merancang gradasi agregat..tapi jangan lupa kirimin file-file kesipilan habis unduh file ini yaaa....Ke sini ([email protected])...tx

TRANSCRIPT

Page 1: GRADASI AGREGAT

GRADASI AGREGATGRADASI AGREGAT• Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat, Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat,

baik agregat kasar maupun halus. baik agregat kasar maupun halus. • Agregat yang mempunyai ukuran seragam (sama) akan Agregat yang mempunyai ukuran seragam (sama) akan

menghasilkan volume pori antar butiran menjadi besar. menghasilkan volume pori antar butiran menjadi besar. Sebaliknya agregat yg mempunyai ukuran bervariasi Sebaliknya agregat yg mempunyai ukuran bervariasi mempunyai volume pori kecil, dimana butiran kecil mengisi mempunyai volume pori kecil, dimana butiran kecil mengisi pori diantara butiran besar sehingga pori-porinya menjadi pori diantara butiran besar sehingga pori-porinya menjadi sedikit (kemampatannya tinggi). Pada beton, dibutuhkan sedikit (kemampatannya tinggi). Pada beton, dibutuhkan agregat yg mempunyai kemampatan tinggi sehingga volume agregat yg mempunyai kemampatan tinggi sehingga volume porinya kecil, maka dibutuhkan bahan ikat sedikit ( bahan ikat porinya kecil, maka dibutuhkan bahan ikat sedikit ( bahan ikat mengisi pori diantara butiran agregat).mengisi pori diantara butiran agregat).

• Gradasi agregat akan mempengaruhi sifat-sifat beton, baik Gradasi agregat akan mempengaruhi sifat-sifat beton, baik beton segar maupun beton kaku, yaitu :beton segar maupun beton kaku, yaitu :

• Pada beton segar, gradasi agregat akan mempengaruhi Pada beton segar, gradasi agregat akan mempengaruhi kelecakan (kelecakan (workabilityworkability), jumlah air pencampur, sifat kohesif, ), jumlah air pencampur, sifat kohesif, jumlah semen yang diperlukan, jumlah semen yang diperlukan, segregasisegregasi dan dan bleedingbleeding..

• Pada beton kaku (beton keras), akan mempengaruhi kekuatan Pada beton kaku (beton keras), akan mempengaruhi kekuatan beton dan keawetannya (durabilitas).beton dan keawetannya (durabilitas).

• Untuk mengetahui gradasi agregat dilakukan dengan cara Untuk mengetahui gradasi agregat dilakukan dengan cara menggunakan hasil analisis pemeriksaan dengan menggunakan hasil analisis pemeriksaan dengan menggunakan satu set ayakan. Ayakan dengan ukuran bukaan menggunakan satu set ayakan. Ayakan dengan ukuran bukaan paling besar diletakkan paling atas dan yang paling halus paling besar diletakkan paling atas dan yang paling halus diletakkan paling bawah sebelum pan. diletakkan paling bawah sebelum pan.

Page 2: GRADASI AGREGAT

MODULUS KEHALUSAN MODULUS KEHALUSAN BUTIR (MHB / FINENESS BUTIR (MHB / FINENESS

MODULUS)MODULUS)Modulus kehalusan butir (angka kehalusan) adalah jumlah persen tertinggal komulatif pada tiap-tiap ayakan dari suatu seri ayakan yang ukuran lubangnya berbanding dua kali lipat, dimulai dari ayakan berukuran lubang 0,15 mm, dibagi 100.

Makin besar nilai Modulus Halus Butir (MHB) suatu agregat berarti semakin besar butiran agregatnya (semakin kasar). MHB pasir berkisar antara 1,50 – 3,8, kerikil sebesar 5,0 – 8,0. Sedangkan MHB dari campuran agregat halus dan kasar sebesar 5,0 – 6,0.

Contoh perhitungan MHB agregat halus dan Kasar dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan 2.6

Page 3: GRADASI AGREGAT

GRADASI PASIR MENURUT GRADASI PASIR MENURUT BSBS

GRADASI PASIR ZONA I

0

30

60

515

90

100100

95

70

3420

10

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10

Ukuran Saringan (mm)

Pers

en L

olos

Kom

ulat

if (%

)

GRADASI PASIR ZONA II

100

10

30

59

100

90

75

55

35

80

100100

90

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10

Ukuran Saringan (mm)Pe

rsen

Tem

bus

Kom

ulat

if

Page 4: GRADASI AGREGAT

GRADASI PASIR ZONA III

012

100

10

40

100

9085

75

60

100100

100

79

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10

Ukuran Saringan (mm)

Pers

en T

embu

s K

omul

atif

(%)

GRADASI PASIR ZONA IV

0

15

100

15

50

100959590

80

100100100100

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10

Ukuran Saringan (mm)

Pers

en T

embu

s K

omul

atif

(%)

Page 5: GRADASI AGREGAT

GRADASI AGREGAT GRADASI AGREGAT CAMPURANCAMPURAN

GRADASI AGREGAT CAMPURAN UKURAN MAK. 40 MM

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38

Ukuran Ayakan (mm)

Pers

en L

olos

Kom

ulat

if (%

)

kurva 1 kurva 2 kurva 3 kurva 4

GRADASI AGREGAT CAMPURAN BUTIRAN MAK. 30 mm

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38

Ukuran ayakan

Pers

en L

olos

Kom

ulatif

Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3

Page 6: GRADASI AGREGAT

Gradasi Agregat Campuran Butiran Mak. 20 mm

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38

Ukuran ayakan (mm)

Pers

en L

olo

s K

om

ula

tif (%

)

Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4

Gradasi Agregat Campuran Butiran mak. 10 mm

0

20

40

60

80

100

120

0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38

Ukuran ayakan (mm)

Pers

en L

olo

s K

om

ula

tif (%

)

Kurva 1 Kurva 2 Kurva 3 Kurva 4

Page 7: GRADASI AGREGAT

MENGGABUNGKAN MENGGABUNGKAN PASIRPASIR

• Gradasi pasir jauh lebih penting daripada Gradasi pasir jauh lebih penting daripada gradasi kerikil. Hal ini disebabkan mortar gradasi kerikil. Hal ini disebabkan mortar (campuran semen, pasir dan air) merupakan (campuran semen, pasir dan air) merupakan pelumas untuk adukan beton muda serta pelumas untuk adukan beton muda serta menentukan sifat pengerjaan dan kohesi dari menentukan sifat pengerjaan dan kohesi dari campuran bersangkutan.campuran bersangkutan.

• Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai gradasi pasir adalah :gradasi pasir adalah :

• Setiap jenis pasir yang lengkung gradasinya Setiap jenis pasir yang lengkung gradasinya jatuh seluruhnya dalam batas-batas gradasi jatuh seluruhnya dalam batas-batas gradasi dari salah satu daerah (zona) dianggap cocok dari salah satu daerah (zona) dianggap cocok untuk beton walaupun tidak ideal untuk beton walaupun tidak ideal

Page 8: GRADASI AGREGAT

• Apabila gradasi pasir jatuh dalam batas-batas Apabila gradasi pasir jatuh dalam batas-batas gradasi suatu daerah tertentu, diijinkan gradasi suatu daerah tertentu, diijinkan sebesar maksimum 5 % di atas setiap sebesar maksimum 5 % di atas setiap saringan yang bukan saringan 0,60 mm, saringan yang bukan saringan 0,60 mm, tetapi tidak boleh lebih halus dari batas tetapi tidak boleh lebih halus dari batas gradasi yang ditunjukkan oleh jenis pasir gradasi yang ditunjukkan oleh jenis pasir terhalus (zona 4) atau lebih kasar dari batas terhalus (zona 4) atau lebih kasar dari batas gradasi zona 1.gradasi zona 1.

• Jenis pasir yang mempunyai gradasi yang Jenis pasir yang mempunyai gradasi yang memotong satu daerah kemudian pindah ke memotong satu daerah kemudian pindah ke daerah lain atau melalui beberapa daerah daerah lain atau melalui beberapa daerah dianggap tidak cocok untuk produksi beton, dianggap tidak cocok untuk produksi beton, karena jenis pasir ini menghasilkan campuran karena jenis pasir ini menghasilkan campuran beton yang kasar, dimana bahan-bahan beton yang kasar, dimana bahan-bahan berukuran diantara kasar dan halus berukuran diantara kasar dan halus jumlahnya berlebihan. Akibatnya timbul sifat jumlahnya berlebihan. Akibatnya timbul sifat saling mengunci antar butirannya.saling mengunci antar butirannya.

• Apabila mencampur 2 jenis pasir, diusahakan Apabila mencampur 2 jenis pasir, diusahakan agar menghasilkan pasir dari daerah (zone) 2.agar menghasilkan pasir dari daerah (zone) 2.

Page 9: GRADASI AGREGAT

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH MENCAMPUR PASIRMENCAMPUR PASIR

• Contoh hasil analisa ayak pada Tabel 2.12 Contoh hasil analisa ayak pada Tabel 2.12 • Misalnya gradasi pasir campuran yang Misalnya gradasi pasir campuran yang

diinginkan adalah masuk gradasi pasir Zone diinginkan adalah masuk gradasi pasir Zone 2 (gradasi pasir ideal).2 (gradasi pasir ideal).

• Usahakan lengkung gradasi pasir gabungan Usahakan lengkung gradasi pasir gabungan melewati kurva pasir zone 2 pada lubang melewati kurva pasir zone 2 pada lubang ayakan 0,60 atau 0,30.ayakan 0,60 atau 0,30.

• Ambil pada lubang ayakan 0,60. Titik Ambil pada lubang ayakan 0,60. Titik persentase lolos komulatif yang disyaratkan persentase lolos komulatif yang disyaratkan pada lubang ayakan 0,60 pasir zone 2 adalah pada lubang ayakan 0,60 pasir zone 2 adalah 35 % - 59 %. Misalnya dipilih nilai 55 %, 35 % - 59 %. Misalnya dipilih nilai 55 %, sehingga ordinat Y = 45. Koordinat pasir A sehingga ordinat Y = 45. Koordinat pasir A pada ayakan 0,6 adalah : 20 %, pasir B : 88 pada ayakan 0,6 adalah : 20 %, pasir B : 88 %.%.

Page 10: GRADASI AGREGAT

• Masukkan ke dalam rumus Masukkan ke dalam rumus menggabungkan pasir , sebagai berikut :menggabungkan pasir , sebagai berikut :

%51%49%100

%49

330068

550088002088

888800205500

88.100

)100(20.

10055

.100

)100(.

100

b

a

a

aa

aa

aa

Ya

Ya

Y ba

Page 11: GRADASI AGREGAT

• Sehingga untuk Sehingga untuk membuat pasir membuat pasir campuran yang campuran yang memenuhi standar memenuhi standar zone 2 diperlukan pasir zone 2 diperlukan pasir A sebanyak 49 % dan A sebanyak 49 % dan pasir B sebanyak 51 %.pasir B sebanyak 51 %.

• Selanjutnya masing-Selanjutnya masing-masing pasir dihitung masing pasir dihitung harga Y nya sesuai harga Y nya sesuai dengan persentasenya. dengan persentasenya. Untuk lebih jelas Untuk lebih jelas hitungan dimasukkan hitungan dimasukkan ke dalam Tabel 2.13. ke dalam Tabel 2.13.

• Hasil hitungan Hasil hitungan kemudian diplotkan ke kemudian diplotkan ke kurva gradasi pasir kurva gradasi pasir (lihat Gb.)(lihat Gb.)

Gradasi Pasir Gabungan

0

20

40

60

80

100

120

0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6

Ukuran saringan (mm)Pe

rsen

lolo

s Kom

ulat

if (%

)

spec min Spec mak Gab. I Gab. II