group 5.ppt

11
GROUP 5 Pengantar Management

Upload: maharani-kumalasari

Post on 18-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

dfne

TRANSCRIPT

  • GROUP 5Pengantar Management

  • Profil Garuda IndonesiaDidirikan:26 Januari 1949 (sebagai Garuda Indonesian Airways)Hub: Bandara Internasional Soekarno-HattaBandara Internasional Ngurah RaiBandara Internasional Sultan HasanuddinHub sekunder: Bandara Internasional Juanda,SurabayaBandara Internasional Polonia,MedanBandara Internasional Sepinggan,Balikpapan

  • Program frequent flyer: Garuda Frequent FlyerAliansiSkyTeam(tahun 2014)Ukuran : armada87 (+40 pesanan)(Januari 2011)Kota Tujuan: 51 penumpangKantor Pusat: Jakarta,IndonesiaCEO: Emirsyah SatarSitus Web: www.Garuda-Indonesia.com

  • Sejarah GIA26 Januari1949dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia. Pada saat itu nama maskapai adalahIndonesian Airways.Pesawat pertama mereka bernamaSeulawahatauGunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan rakyatAceh.Pada awalnya, Pemerintah Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953 ke pemerintah Indonesia.PemerintahBurmabanyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada31 Maret1950, Garuda menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma.

  • 1960an: Tumbuh dan Berkembang

    Tahun 1960 Garuda membeli pesawat baru yaitu 3 pesawat turbopropLockheed L-188 Electrayang diberi nama "PulauBali", "Candi Borobudur" dan "Danau Toba" sebagai 3 tujuan wisata Indonesia yang paling dikenal dunia luar dan membeli 2 pesawat yang sama pada tahun 1961.Tahun yang sama dibuka jalur menujuHong KongdanCantonvia Phnom PenhPada tahun1962Garuda Indonesia membeli 3 pesawatConvair 990yang diberi nama "Majapahit", "Pajajaran" dan "Sriwijaya", nama kerajaan kuno di Indonesia yang kemudian membuat Garuda menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat sub-sonicConvair 990Garuda membuat jalur penerbangan ke Eropa dengan tujuanBandara SchipholdiBelanda,Eropa, via Bombay, Beirut dan Frankfurt. Di awal tahun 1970-an Convair 990 digantiDouglas DC-8.

  • Tahun 1970an-1980an: "New Branding"

    1970-an Garuda Indonesia membeli beberapa jenis narrow-body jet yaituMcDonnell-Douglas DC-9danFokker F28serta pesawat jenis turbopropFokker F27(sebagai sarana transisi para pilot dan kru pendukung ke F28 yang bermesin turbojet) untuk penerbangan domestikPada 1973, maskapai ini mulai membeli pesawat badan lebarMcDonnell Douglas DC-10-30untuk penerbangan internasional jarak jauh, seperti ke Eropa, sementaraDouglas DC-8digunakan untuk penerbangan ke Asia dan Australia, dan akhirnya dipensiunkan sekitar akhir 1970-an.1980-anmengadopsi perangkat dariAirbus, sepertiA300dan mulai membeliBoeing 747-2U3Buntuk menambah penerbangan ke Eropa dan Amerika Serikat.

  • 1990an: Konsolidasi dan masa sulit

    tahun1990-an, Garuda membeli 9 unitMcDonnell-Douglas MD-11(1991),Boeing 737seri -300 , -400, dan -500 (tahun 1992, untuk menggantikan DC-9), sertaBoeing 747-400(tahun 1994, 2 dibeli langsung dari Boeing, 1 disewa, bekasVarig) danAirbus A330-300(1996).pada masa ini Garuda mengalami dua musiba: yang pertama, diFukuoka, Jepang, dimana sebuah A300jatuhdi Sibolangit, Sumatera Utara. menewaskan seluruh penumpangnya. Indonesia terkenaKrisis Finansial Asia, yang terjadi pada tahun 1997. Setelah itu, Garuda sama sekali tidak terbang ke Eropa maupun Amerika Tetapi, dalam pertengahan tahun2000-anini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus

  • 2000-2009: Penurunan reputasi, pelarangan Uni Eropa, dan awal kebangkitan

    Memasuki tahun 2000an, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernamaCitilink, yang menyediakan penerbangan biaya murah dari Surabaya ke kota-kota lain di Indonesia. Namun, Garuda masih saja bermasalah, selain menghadapi masalah keuangan (Pada awal hingga pertengahan 2000an, maskapai ini selalu mengalami kerugian), Beberapa peristiwa internasional (juga di Indonesia) juga memperburuk kinerja Garuda, sepertiSerangan 11 September 2001,Bom Bali IdanBom Bali II, wabahSARS, danBencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Garuda juga menghadapi masalah keselamatan penerbangan, terutama setelahjatuhnyasebuah Boeing 737 di Yogyakarta ketika akan mendarat. Hal ini mengakibatkan sanksi Uni Eropa yang melarang semua pesawat maskapai Indonesia menerbangi rute Eropa.

  • Namun, setelah perbaikan besar-besaran, tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke Eropa, setelah misi inspeksi oleh tim pimpinanFrederico Grandini dipertimbangkan untuk dibuka kembali, tergentung keadaan perekonomian Indonesia kelak.Pada 27 April 2012,CT Corpmelalui PT Trans Airways membeli 10.9% saham Garuda Indonesia di harga Rp620 per lembar dengan total sebesar Rp 1,53 triliun. Harga ini lebih rendah dari harga terendah yaitu Rp395 per lembar, tapi masih dibawah harga IPO sebesar Rp750 per lembar.

  • Analisa Kesuksesan Garuda IndonesiaAda beberapa persoalan yang pernah di hadapi Garuda Indonesia: Pertama, organisasi dan manajemen. Kedua, masalah keuangan. Ketiga, masalah operasional. Karena masalah ini, Garuda Indonesia membangun strategi ke depan yaitu dengan mengusung konseptual, strategi, bertahap, dan konsisten.

  • Langkah pertama dengan memperbaiki sistem yang ada di Garuda Indonesiapentingnya visi bersama yang kudu dimiliki Garuda IndonesiaGaruda Indonesia tidak lagi berperang dalam harga, tapi lebih membangun pengalaman dalam penerbangan.Membuat gagasan inovatifIndonesia hospitaly :keramahtamahan ala IndonesiaGaruda Indonesia sudah menerapkan immigration on boardpengurusan visa di dalam pesawat.Garuda juga senantiasa memperbarui pesawat.