guide book pertemuan sela nasional mahasiswa...
TRANSCRIPT
GUIDE BOOK
PERTEMUAN SELA NASIONAL MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL SE-INDONESIA XXVI
4-8 MEI 2014 UNIVERSITAS UDAYANA-BALI
2015 MDG’S AGENDA: WHAT’S NEXT?
The Millennium Development Goals symbolize our collective resolve to create a better world that ensures better quality of life for our
people. We are, therefore, happy to see MDGs at the forefront of the global development agenda and policy debate
Pakistani Foreign Minister Makhdoom Shah Mahmood Qureshi
(UN High Level Meeting on MDGs, September 21, 2010)
OM SWASTIASTU
Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Universitas Udayana
berkesempatan menjadi tuan rumah bagi rekan – rekan mahasiswa HI
seluruh Indonesia dalam penyelenggaraan kegiatan tahunan Pertemuan
Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia
(PSNMHII) yang ke 26. Semoga kegiatan ini dapat menjadi momen bagi
rekan – rekan mahasiswa HI seluruh Indonesia untuk dapat
meningkatkan kapasitas akademik, penguatan keorganisasian dan juga
kepedulian kepada isu – isu lintas negara.
Guidebook ini kami persembahkan sebagai panduan rekan-rekan
delegasi sekalian dalam memahami substansi dan rangkaian acara
PSNMHII XXVI nantinya. Semoga rekan – rekan dapat menikmati
antusiasme, semangat, pengalaman, dan juga kawan baru dalam kegiatan
PSNMHII XXVI ini. Dan akhir kata, semoga PSNMHII XXVI yang
dilaksanakan di Universitas Udayana ini dapat memberikan kesan
menyenangkan yang tidak terlupakan yang senantiasa menjadi
penyemangat bagi rekan-rekan intelektual muda untuk terus belajar dan
berjuang.
SALAM HANGAT
PANITIA PSNMHII XXVI
SELAYANG PANDANG
Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-
Indonesia (FKMHII) merupakan forum resmi antar mahasiswa hubungan
internasional se-Indonesia yang beranggotakan lebih dari 40 universitas
se-Indonesia. FKMHII sudah berdiri selama 20 tahun, yang mana selama
ini telah menjadi wadah bagi para anggotanya untuk saling berinteraksi,
bertukar informasi, dan sharing knowledge terkait keilmuan Hubungan
Internasional.
FKMHII memiliki dua agenda pertemuan utama yakni Pertemuan
Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia
(PSNMHII) dan Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Nasional se-
Indonesia (PNMHII). Tradisi PSNMHII dilaksanakan sekitar bulan ke-4
atau ke-5 dan PNMHII dilaksanakan sekitar bulan ke-10 atau ke-11 oleh
universitas anggota FKMHII yang terpilih sebagai tuan rumah setiap
tahunnya.
Pada Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional
se-Indonesia (PSNMHII) ke-XXVI yang diselenggarakan pada tahun 2014
ini, tema yang akan diusung adalah “2015 MDG’s Agenda: What’s
next?”. Tema ini dipilih dengan melihat momentum tahun 2015 yang
sudah semakin dekat. Masyarakat internasional melalui PBB di Tahun
2000 menentukan sebuah benchmark global dalam hal kesejahteraan
sosial dengan menggagas Millenium Development Goals 2015.
Selain itu, tahun demi tahun terlewati dan 2015 kini sudah di
depan mata. Khawatir dengan perkembangan terakhir, Ban Ki-Moon
membentuk sebuah Panel Tingkat Tinggi (High Level Panel) yang
bertugas memberi rekomendasi kepada Sekretaris Jenderal PBB
berkenaan dengan agenda pembangunan paska-2015. Output dari Panel
tersebut akan menjadi laporan yang menyajikan sejumlah rekomendasi
visi agenda pembangunan Paska-2015, yang merupakan prinsip-prinsip
pokok untuk merumuskan ulang kemitraan global di bidang
pembangunan dan untuk memperkokoh mekanisme akuntabilitasnya.
Laporan ini nantinya akan mengajukan sejumlah rekomendasi mengenai
cara membangun dan menjalankan konsensus politik secara luas untuk
memenuhi agenda pembangunan Paska-2015 yang ambisius tetapi
mungkin dicapai, dalam tiga dimensi, yakni pertumbuhan ekonomi,
kesetaraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Untuk itu, isu MDGs dan perencanaan terkait MDGs lainnya
sepertinya semakin menjadi isu penting bagi negara-negara di dunia.
Sehingga, melalui diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat
memberi tujuan-tujuan seperti :
Tujuan Umum:
1. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap keilmuan serta
pemahaman terhadap studi Hubungan Internasional dan
dinamikanya untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan
bermasyarakat (BAB III: 8 PDF FKMHII)
2. Memperluas dan mempererat jaringan kerjasama antar
mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia
3. Memperluas dan meningkatkan hubungan kerjasama antara
mahasiswa dengan para pemangku kepentingan.
Tujuan Khusus:
1. Memfasilitasi mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia
untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing kualitas
melalui standarisasi Short Diplomatic Course, diskusi ilmiah
dan Joint Statement Forum
2. Mendorong pentingnya wacana tentang isu Millenium
Development Goals 2015. Kami ingin mengajak anda untuk
merefleksi perkembangan negara−negara di dunia dalam
misinya memenuhi MDGs, serta melihat capaian−capaian dan
masalah yang dihadapi dalam pemenuhan target pembangunan
milenium melalui perspektif Indonesia
3. Berkontribusi secara akademik dalam menanggapi isu
Millenium Development Goals 2015 melalui rekomendasi dalam
proceeding yang akan dibuat setelah PSNMHII
4. Mempromosikan Program Studi Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
kepada masyarakat umum dan instansi−instansi terkait.
JADWAL KEGIATAN
Tanggal : 4 Mei 2014
NO Waktu Kegiatan Lokasi
1 08.00 Registrasi Peserta Hotel
2 19.00 Pembukaan (Soft Opening) PSNMHII
XXVI
Kertagosana
Kabupaten Badung
3 3
19.20 Sambutan :
1. Ketua Panitia PNMHI XXVI 2. Presidium Nasional
Koordinator Wilayah 3. Bapak Bupati Badung
Kertagosana
Kabupaten Badung
4
20.00 Makan Malam Kertagosana
Kabupaten Badung
5 22.00 Penutupan Kertagosana
Kabupaten Badung
6 22.30 Kepulangan peserta menuju hotel
Tanggal 5 Mei 2014
NO Waktu Kegiatan Lokasi
1 09.00 Pembukaan Opening PSNMHII XXVI :
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Laporan Ketua Panitia PNMHI XXVI
3. Sambutan Dekan Fisip Universitas Udayana,
4. Sambutan Rektor Universitas
Lab Bersama
Universitas Udayana
Udayana, sekaligus membuka acara
5. Pembacaan doa (dalam agama Hindu)
7 10.00 Keynote Address Lab Bersama
Universitas Udayana
8 10.30 Coffee Break Lab Bersama
Universitas Udayana
9 11.45 Stadium Generale Lab Bersama
Universitas Udayana
10 12.15 ISHOMA Lab Bersama
Universitas Udayana
11 13.00 Paper Presentation (Panel A) sesi I Lab Bersama
Universitas Udayana
12 15.00 Coffee Break dan Sembahyang Lab Bersama
Universitas Udayana
13 16.30 Paper Presentation (Panel A) Sesi II Lab Bersama
Universitas Udayana
14 18.30 Makan Malam Lab Bersama
Universitas Udayana
15 20.30 Sidang Forum Lab Bersama
Universitas Udayana
Tanggal 6 Mei 2014
NO Waktu Kegiatan Lokasi
1 08.30 Pembukaan Lab Bersama
Universitas Udayana
2 08.40 Panel diskusi (tema 1) Lab Bersama
Universitas Udayana
3 10.30 Panel diskusi (tema 2) Lab Bersama
Universitas Udayana
4 12.00 ISHOMA Lab Bersama
Universitas Udayana
5 13.00 Panel diskusi (tema 3) Lab Bersama
Universitas Udayana
6 15.30 Coffee Break dan Sembahyang Lab Bersama
Universitas Udayana
7 16.30 Sidang Forum Lab Bersama
Universitas Udayana
8 18.00 Sembahyang Lab Bersama
Universitas Udayana
9 19.00 Sidang Forum Lab Bersama
Universitas Udayana
10 18.00 ISHOMA Lab Bersama
Universitas Udayana
Tanggal 7 Mei 2014
NO Waktu Kegiatan Lokasi
1 09.00 Simakrama dengan Gubernur Bali Gedung Widya Sabha,
Kantor Gubernur Bali
2 12.00 ISHOMA Gedung Widya Sabha,
Kantor Gubernur Bali
3 13.00 MDGs Awareness Day :
1. Kunjungan ke Yayasan Bumi Sehat Ubud
1. Ubud
2. Kunjungan ke Yayasan Slukat Learning Center
3. Penanaman Pohon
2. Gianyar
3. Pantai Masceti
4 20.00 Sidang Forum Lab Bersama
Universitas Udayana
Tanggal 8 Mei 2014
No Waktu Kegiatan Lokasi
1 08.00 Mengunjungi Istana Tampak Siring Tampaksiring
2 12.00 Makan Siang Tampaksiring
3 13.00 Mengunjung Wisata Belanja Denpasar
4 18.00 Closing Ceremony Panggung Terbuka
Kabupaten Gianyar
Deskripsi Acara – Hari 1 | Minggu, 4 Mei 2014
Soft Opening
Acara pertama setelah registrasi delegasi akan dikemas dengan konsep welcoming
dinner, acara makan bersama sebagai simbol penyambutan peserta PSNMHII XXVI.
Agenda ini merupakan ice breaking untuk membangun suasana yang hangat di
antara peserta kegiatan agar tujuan akhir dari rangkaian acara akan terealisasi
dengan lebih optimal. Agenda ini dihadiri oleh seluruh peserta PSNMHII XXVI,
jajaran Program Studi Hubungan Internasional Universitas Udayana sebagai
perwakilan dari tuan rumah PSNMHII XXVI, berbagai pengisi acara, dan pihak-pihak
lain yang diundang.
Deskripsi Acara – Hari 2 | Senin, 5 Mei 2014
Opening Ceremony
PSNMHII XXVI akan secara resmi dibuka pada saat opening ceremony sebagai bentuk
eksistensial acara ini. Selain para peserta kegiatan, dalam agenda ini akan turut
diundang segenap jajaran Rektorat Universitas Udayana, donatur dan sponsor
PSNMHII XXVI, pengisi acara, dan tamu undangan meliputi jajaran pemerintahan
terkait.
Keynote Address
PSNMHII XXVI juga akan menyajikan Keynote Address. Keynote Address merupakan
sesi dimana pembicara kunci akan memberikan insight dan pandangan umum
mengenai MDGs, Capaian, Tantangan, dan Visi Masa Depan paska-MDGs. Keynote
Address akan diisi oleh pembicara/tamu yang memiliki kapasitas advance dalam isu-
isu MDGs.
Studium Generale
Studium Generale ini mengangkat tema “Toward a More Developed and People
Oriented Post-2015 Development Paradigm”. Studium Generale ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pencapaian negara-negara dalam memenuhi MDGs serta
preskripsi mengenai langkah selanjutnya.
Studium Generale ini akan mengundang pembicara yang merupakan pakar-pakar
keilmuan dan praktisi yang memiliki kapabilitas untuk membangun wacana dan
membuka wawasan seluruh peserta PSNMHII XXVI.
Paper Presentation
Merupakan salah satu acara yang diikuti oleh seluruh universitas. Peserta dari setiap
universitas mengumpulkan paper yang berkaitan dengan tema yang ditentukan oleh
panitia. Panitia menyeleksi paper tersebut dan memilih beberapa terbaik untuk
dipresentasikan kepada mahasiswa-mahasiswa HI sesuai pembagian panel. Penilaian
akan dilakukan dengan peer-reviews oleh dosen-dosen HI dan para ahli sesuai
bidang, dimana paper akan diberikan kode tertentu untuk menjaga independensi.
Sub-tema paper (merupakan refleksi dari MDGs):
a. Reducing Poverty and Hunger
Mengurangi kemiskinan dan kelaparan merupakan tujuan pertama yang
harus dicapai oleh negara kemudian dilanjutkan dengan tujuan selanjurnya secara
berturut – turut yaitu mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian
anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan
penyakit menular lainnya, kelestarian lingkungan hidup, serta membangun
kemitraan global dalam pembangunan.
Masyarakat global menjadikan isu kemiskinan sebagai perhatian serius dan
fokus pemerintah, dan memasukkannya menjadi salah satu agenda penting dalam
MDGs. Kemiskinan dianalisis dari berbagai sudut pandang dan pendekatan untuk
mendapatkan pemahaman yang utuh. Hal ini dikarenakan kemiskinan bukan gejala
sederhana yangmana tidak menyangkut ekonomi semata, tetapi saling terkait
dengan aspek lainnya seperti aspek sosial dan aspek pendidikan. Sedangkan
kelaparan didefinisikan sebagai kondisi hasil dari kurangnya konsumsi pangan
kronik. Dalam jangka panjang, kelaparan kronis berakibat buruk pada derajat
kesehatan masyarakat dan menyebabkan tingginya pengeluaran masyarakat untuk
kesehatan. Terbatasnya subsidi pangan, meningkatnya harga – harga pangan,
menurunnya pendapatan riil dan tingginya tingkat pengangguran merupakan faktor
utama penyebab terjadinya kelaparan.
b. Managing Education in Developing Countries
Upaya untuk mencapai target MDGs di sektor pendidikan dasar dan melek
huruf sudah menuju pada pencapaian target 2015 (on-track). Tantangan utama
dalam percepatan pencapaian sasaran MDGs pendidikan adalah meningkatkan
pemerataan akses secara adil bagi semua anak, baik laki-laki maupun perempuan,
untuk mendapatkan pendidikan dasar yang berkualitas di semua daerah. Berbagai
kebijakan dan program pemerintah untuk menjawab tantangan tersebut adalah
berupa: (i) perluasan akses yang merata pada pendidikan dasar khususnya bagi
masyarakat miskin; (ii) peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan; (iii)
penguatan tatakelola dan akuntabilitas pelayanan pendidikan. Disamping itu
kebijakan alokasi dana pemerintah bagi sektor pendidikan minimal sebesar 20
persen dari jumlah anggaran nasional akan diteruskan untuk mengakselerasi
pencapaian pendidikan dasar universal pada tahun 2015.
c. Environmental Degradation
Salah satu hal yang menjadi tujuan dari MDGs adalah menjaga kelestarian
lingkungan yang bertujuan untuk tetap mengedepankan kelestarian lingkungan
sebagai suatu hal yang penting bagi keberlangsungan hidup di dunia ini. Sebagai efek
dari globalisasi, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim justru semakin
mengancam apa yang menjadi pencapaian tujuan dari Millenium Development Goals
(MDGs). Masyarakat miskin di negara berkembang sangat rentan dan paling tidak
mampu beradaptasi dengan efek yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan.
Memasuki tahun 2014, hanya sedikit perbaikan sederhana dan muncul cukup banyak
kemunduran dalam usaha pemenuhan target dari MDGs ini. Globalisasi juga
menyajikan peluang dan tantangan bagi pembangunan berkelanjutan. Globalisasi ini
mencakup globalisasi kebijakan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Emisi gas dan efek
rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim terus meningkat, dan
menyebabkan peristiwa cuaca ekstrim seperti gelombang panas, badai tropis, banjir,
dan tanah longsor. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan negara berkembang
yang paling rentan dengan adanya kerusakan lingkungan.
d. Dealing with Child Mortality & HIV/AIDS Issues
Angka kematian anak yang tinggi masih menjadi persoalan dan batu
sandungan bagi pencapaian keseluruhan tujuan MDgs di negara-negara
berkembang. Berdasarkan beberapa hasil survei, metadata menunjukkan bahwa
Angka Kematian Anak (AKA) di Indonesia sangatlah tinggi dibandingkan di negara-
negara lainnya. Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi tingginya angka
kematian anak, salah satunya yaitu penyakit diare. Penyakit diare adalah salah satu
penyakit yang merupakan water-borne diseases karena buruknya kondisi penyediaan
air minum dan sanitasi. Oleh karenanya, angka kejadian penyakit dan tingginya AKA
ini merupakan potret tentang betapa buruknya kondisi sarana dan prasarana air
bersih dan sanitasi yang memberikan pengaruh terhadap rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini. Banyak hal yang menjadi hambatan
dalam pencapaian target ke-4 MDGs ini, misalnya buruknya pelayanan kesehatan
untuk memfasilitasi persalinan terutama di daerah-daerah pelosok, praktek-praktek
sanitasi kebersihan yang sangat minim, kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh
kebanyakan wanita-wanita hamil tentang pentingnya untuk memeriksakan
kandungan mereka ke pusat kesehatan yang memadai, serta juga kurangnya tenaga
medis di bidang persalinan yang handal di wilayah-wilayah tertentu.
Persoalan HIV/AIDS juga masih menjadi sorotan dalam tujuan keenam MDGs
yakni menangani berbagai penyakit menular paling berbahaya. HIV/AIDS berada
pada urutan teratas terutama karena penyakit ini dapat membawa dampak yang
menghancurkan, bukan hanya terhadap kesehatan masyarakat namun juga terhadap
negara secara keseluruhan. Indonesia beruntung bahwa HIV belum mencapai kondisi
seperti yang terjadi di Afrika dan beberapa negara Asia Tenggara.
e. Promoting Gender Equality
Pencapaian kesetaraan gender dapat dilakukan dengan membangun sumber
daya manusia, tanpa membedakan laki-laki dan perempuan. Berbagai upaya
peningkatan peran dan kualitas hidup perempuan telah dilakukan, agar perempuan
dapat bermitra sejajar dengan laki-laki. Indikator pencapaian target MDGs pada
butir ketiga ini terletak pada upaya mengurangi kesenjangan gender bidang
pendidikan di semua tingkatan, baik pada jenjang sekolah dasar, menengah, maupun
tinggi, demikian juga di lapangan pekerjaan dan bidang ketenagakerjaan yangmana
keterwakilan dalam parlemen dan perpolitikan, kesempatan yang dimiliki
perempuan Indonesia masih kurang. Kesenjangan lainnya, anak perempuan
sepertinya juga memilih bidang yang berbeda dari anak laki-laki.
Sidang Forum
Sebuah agenda yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi FKMHII dimana
pada agenda ini akan dibahas mengenai amandemen Pedoman Dasar Forum dan
perkembangan-perkembangan terbaru dari FKMHII. Agenda ini bertujuan untuk
membangun dan mengokohkan FKMHII sebagai sebuah forum.
Deskripsi Acara – Hari 3 | Selasa, 6 Mei 2014
Panel Discussion
Panel Discussion merupakan diskusi yang berisi panel-panel ahli dalam bidang yang
menyangkut MDGs. Para delegasi akan mendiskusikan sebuah tema yang lebih
spesifik mengenai pencapaian Indonesia dalam MDGs serta pandangan mengenai
pasca-2015. Workshop ini akan dipandu oleh narasumber dan organisasi yang
kompeten di bidangnya. Tujuan dari pelaksanaan Panel Discussion PSNMHII adalah
untuk mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat oleh delegasi melalui
berbagai pembekalan dan pembelajaran yang telah mereka alami
Panel 1
Tema: Melihat Capaian Indonesia dalam Pemenuhan Tujuan Pembangunan
Global 2015
Panel 2
Tema: Menentukan Pembangunan Masa Depan Dunia: Perspektif Indonesia
Panel 3 (English Speaking Panel)
Tema: The World & MDGs: Achievements, Problems, and Future Horizon
Sidang Forum
(lanjutan Sidang Forum Hari 2)
Deskripsi Acara – Hari 4 | Rabu, 7 Mei 2014
MDGs Awareness Day
Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
merupakan amanat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan saling berbagi.
Dimana tiap-tiap delegasi akan dibagi dalam masing-masing cluster dibawah. MDGs
Awareness Day akan berfokus kepada tiga capaian utama yang telah disepakati
dalam MDGs yakni:
a. Education
Kunjungan ke Lembaga Pendidikan Slukat serta pemberian donasi buku dari
setiap universitas
b. Environment
Penanaman pohon di Pantai Masceti
c. Women & Kids Health-Being
Kunjungan ke klinik bersalin Robin Lim (CNN Hero of the Year 2011) di Yayasan
Bumi Sehat Foundation, yang merupakan klinik persalinan gratis masyarakat Bali
Diplomatic Sharing Session
Diplomatic Sharing Session merupakan acara yang dirancang untuk mengetahui
pencapaian MDGs di tiap-tiap negara. Acara ini akan dihadiri oleh konsulat jenderal
dan konsulat dari negara-negara sahabat yang berkantor di Bali.
Deskripsi Acara – Hari 5 | Kamis, 8 Mei 2014
Bali in Other Lenses
Sebagai acara penutup dari rangkaian kegiatan PSNMHII XXVI, para delegasi dan
panitia akan melakukan perjalanan wisata ke beberapa tempat yang menjadi icon
pariwisata Provinsi Bali dan pusat oleh-oleh khas Bali.
Closing Ceremony
Agenda kegiatan terakhir sebelum kepulangan peserta PSNMHII XXVI ke daerah
asalnya masing-masing. Agenda ini merupakan penutup rangkaian acara selama
beberapa hari sebelumnya yang dikemas dengan konsep farewell party.
DRESS CODE PESERTA
4 Mei 2014 : Pakaian Bebas Rapi & Bawahan kain (Soft Opening)
5 Mei 2014 : Batik & Bawahan Kain
6 Mei 2014 : Bebas Rapi & Jas Almamater
7 Mei 2014 :
Bebas Rapi & Jas Almamater (Simakrama)
Khusus untuk kunjungan ke pantai, peserta diharapkan agar
membawa pakaian ganti.
8 Mei 2014 :
Pakaian Bebas Rapi (Bali in Other Lenses)
Acara Closing Ceremony
- Pakaian Sipil Lengkap (Laki-Laki)
- Dress (Perempuan)
TATA TERTIB PESERTA
ATURAN UMUM
1. Delegasi merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional yang
merupakan perwakilan resmi dari masing-masing universitas
2. Wajib melengkapi segala keperluan administratif dan melunasi
pembayaran terkait dengan keikutsertaan delegasi dalam acara PSNMHII
XXVI
3. Setiap delegasi dari masing – masing universitas wajib mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan PSNMHII yang dilaksanakan tanggal 4 – 9
Mei 2014.
4. Setiap delegasi diharapkan membawa muatan barang secukupnya dan
tidak berlebihan.
5. Delegasi diwajibkan untuk memberi tahu LO maupun pihak panitia
pelaksana apabila mengidap suatu penyakit tertentu, serta diwajibkan
membawa obat-obatan pribadi.
6. Setiap delegasi yang berhalangan mengikuti acara wajib melapor
kepada LO atau panitia yang bersangkutan dengan alasan yang jelas.
7. Bila ada delegasi yang meninggalkan venue acara PSNMHII XXVI
selama acara berlangsung tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas,
maka panitia tidak bertanggung jawab atas sesuatu yang berkaitan
dengan hal tersebut.
8. Setiap delegasi wajib membawa perlengkapan ibadah masing-masing.
9. Setiap delegasi dilarang membawa dan atau mengonsumsi rokok
selama berlangsungnya acara PSNMHII XXVI.
10. Setiap delegasi dilarang membawa dan atau mengonsumsi atau
menggunakan minuman keras, narkoba dan zat psikotropika lainnya,
senjata api, senjata tajam, dan barang terlarang lainnya.
11. Bila ada delegasi yang melanggar poin no 10 maka pihak panitia
pelaksana akan menyerahkan pada pihak yang berwajib.
12. Setiap delegasi wajib membawa jas almamater serta mengenakan
dresscode yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana.
13. Setiap delegasi wajib mematuhi tata tertib acara PSNMHII XXVI yang
telah ditetapkan oleh panitia pelaksana.
14. Tata tertib dan ketentuan yang belum tercantum dalam SOP ini akan
dibicarakan dan diputuskan kemudian.
DAFTAR UNIVERSITAS PESERTA PSNMHII XXVI
NO UNIVERSITAS
1 AL - AZHAR
2 AIRLANGGA
3 ANDALAS
4 BRAWIJAYA
5 BUDI LUHUR
6 CENDRAWASIH
7 DIPONEGORO
8 GADJAH MADA
9 JAYABAYA
10 JEMBER
11 JENDRAL ACHMAD YANI
12 JENDRAL SOEDIRMAN
13 KOMPUTER INDONESIA
14 KRISTEN INDONESIA
15 LAMPUNG
16 MOESTOPO BERAGAMA
17 MUHAMMADIYAH JOGJA
18 MULAWARMAN
19 NASIONAL
20 PADJADJARAN
21 PARAHYANGAN
22 PARAMADINA
23 PASUNDAN
24 PELITA HARAPAN
25 PRESIDENT UNIVERSITY
26 RESPATI JOGJA
27 RIAU
28 SATYA NEGARA
29 SEBELAS MARET
30 UDAYANA
31 VETERAN JATIM
32 VETERAN JOGJA
33 VETERAN JAKARTA
34 WAHID HASYIM
SPONSOR