hamil &penyakit darah

21
DEPARTMENT OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY FACULTY OF MEDICINE THE UNIVERSITY OF MUHAMMADIAH OF NORTH SUMATRA M.Thamrin M.Thamrin Tanjung & Ade Tanjung & Ade Taufik Taufik

Upload: atika-mentari-nathaya-nasution

Post on 26-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kehamilan serta penyakit hematologi yang menyertai

TRANSCRIPT

DEPARTMENT OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY FACULTY OF MEDICINETHE UNIVERSITY OF MUHAMMADIAH OF NORTH SUMATRA

M.Thamrin M.Thamrin Tanjung & Ade Tanjung & Ade

TaufikTaufik

HAMIL & PENYAKIT DARAHHAMIL & PENYAKIT DARAH

1. Anemia Dalam Kehamilan2. Leukemia3. Penyakit Hodgkin4. Hipo dan A-fibrinogenemia5. Inkompatibilitas Rhesus.

DEFINISI ANEMIADEFINISI ANEMIA

•Menurut WHO: anemia bila kadar Hb-nya kurang dari 11 gr%.

•anemia berat atau anemia gravis : kadar Hb-nya kurang dari 6 gr%.

•Kadar Hb normal wanita tidak hamil :– a. Hemoglobin : 12 – 15 gr%– b.   Hematokrit : 34 – 54 gr%.

FISIOLOGI IBU HAMILFISIOLOGI IBU HAMIL

• Terjadi pengenceran darah secara fisiologik untuk meringankan kerja jantung(hipervolemia).

• a.  Sel-sel darah bertambah 18 %

• b.  Plasma darah bertambah 30 %

• c.   Hemoglobin akan menurun

• Anemia tidak akan terjadi dalam kehamilan bila cadangan zat besi dalam hati, limpa dan sumsum tulang cukup.

KEBUTUHAN IBU HAMILKEBUTUHAN IBU HAMILPER HARI:PER HARI:

• Fe : 4 mg/hariFe : 4 mg/hari

• As.folat : 300 mg / hariAs.folat : 300 mg / hari

• Dalam makanan per hari tersedia :Dalam makanan per hari tersedia :– 25 mg Fe 25 mg Fe – 300 mg as. Folat300 mg as. Folat– Absorbsi 10 %Absorbsi 10 %

Perlu tambahan Fe 300 mg as. Flat 300 Perlu tambahan Fe 300 mg as. Flat 300 mgmg

Penyebab AnemiaPenyebab Anemia

• a. Kurangnya gizi (malnutrisi) akibat kurang protein, mineral

• b.   Kurang zat besi dalam makanan• c.   Malabsorbsi• d.  Banyak kehilangan darah (sewaktu

persalinan yang terdahulu, sewaktu haid, dan lain-lain).

• e. Penyakit-penyakit kronis (TBC, paru-paru, cacing usus, malaria, dll). 

KLASIFIKASI ANEMIA ibu KLASIFIKASI ANEMIA ibu hamilhamil

a. Anemia karena kekurangan zat besi (62,3 %)(62,3 %)

b. Anemia Megaloblastikc. Anemia Hipoplastik. d. Anemia Hemolitik.

Anemia kekurangan zat besi

Ciri-ciri karena kekurangan zat besi• 1)  Terjadi mikrositosis dan

hipokhromasia (anemia defisiensi berat).• 2)   Kadar serum zat besi rendah.• 3)   Daya ikat serum zat besi tinggi.• 4)   Protoparfirin eritrosit tinggi• 5)   Tidak di temukan hemosiderin dalam

sumsum tulang.• 6)   Kadar ferritin rendah.•  

Anemia kekurangan zat besi

• Pengobatannya • 1)   Terjadi mikrositosis dan hipokhromasia

(anemia defisiensi berat).• 2) Memakan makanan yang banyak

mengandung zat besi.• 3)  Suplementasi oral.• 4)   Peroral : Sulfas ferosus 0,20 mg 3-5

kali per hari.• 5)   Parenteral : Imferon, jectoper, i.m.

atau i.v.

Anemia Megaloblastik

•Penyakit ini disebabkan oleh karena kekurangan asam folat, vitamin B12 dan erat hubungannya dengan malnutrisi.

• 1) Asam folat 15 – 30 mg/hari• 2) Vitamin B12 3 x 1 tablet / hari• 3) Sulfas ferosus 3 x 1 tablet / hari• 4) Pada kasus yang berat : transfusi

darah.

Anemia Hipoplastik.

Pada wanita hamil, anemia hipoplastik dapat terjadi karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.

• Penyebab: belum diketahui secara pasti, kecuali yang disebabkan oleh sepsis, sinar Rontgen, keracunan atau obat-obatan atau kemungkinan adanya reaksi imunologis selama kehamilan dan masa nifas, anemia hipoplastik akan sembuh sendiri.

Anemia Hemolitik.

Anemia jenis ini disebabkan oleh terjadinya penghancuran sel-sel darah merah lebih cepat dari perbuatannya.

• Faktor-faktor penyebabnya adalah :1) Faktor intrakorpuskuler : dijumpai pada anemia

hemolitik herediter, talasemia, anemia sel sabit, hemoglobinopati dan paroksismal nokturnal hemoglobinuria.2) Faktor ekstrakorpuskuler : dijumpai pada malaria, sepsis, keracunan zat logam (arsen, dan sebagainya), obat-obatan, dan sebagainya.

Anemia Hemolitik.

• Gejala utamanya adalah : – anemia dengan kelainan-kelainan dari

penyebab hemolitik, – kelelahan, kelemahan,– subikterik.

• Pengobatan :– Tergantung penyebabnya.– Transfusi darah adalah yang paling efektif.

•  

HAMIL & LEUKEMIAHAMIL & LEUKEMIA

• Leukemia jarang dijumpai pada wanita hamil, dan tidak ada hubungannya antara kehamilan dan leukemia.

• Bila ibu hamil terserang leukemia, pengaruh thd hasil konsepsi adalah :a. Abortus dan prematuritasb. Perdarahan postpartum yang terjadi karena adanya ggn pembekuan darah, aktifitas fibrinolitik meningkat dan serum fibrinogen menurun.

Pengobatan :a.  Transfusi darahb.   Radiasic.   Khemoterapi dan sitostatikad.   Antimetabolite.   Kortikosteroid

HAMIL &HAMIL & Penyakit Hodgkin

• Tidak ada saling mempengaruhi antara kehamilan dan penyakit Hodgkin.

• Tetapi wanita penderita penyakit Hodgkin aktif tidak boleh hamil. • Ia baru boleh hamil 2 (dua) tahun sesudah penyakitnya tenang

(sembuh).

• Tiga faktor yang berperan dalam proses terjadi hemostasis adalah :

• a. Faktor ekstravaskuler : kulit, jaringan dibawah kulit, otot.

• b.   Faktor vaskuler : dinding pembuluh darah• c.   Faktor intravaskuler ; yang terjadi didalam

pembuluh darah dan yang dapat menyebabkan pembekuan : trombosit, fibrinogen dsb.

Hipo dan A-fibrinogenemia

• Hipo dan A-fibrinogenemia adalah suatu kelainan pembekuan darah karena defisiensi fibrinogen.

• Keadaan-keadaan yang menimbulkan Hipo dan A-fibrinogenemia dalam kebidanan adalah :1)   Solusio plasenta2)   Kematian janin dalam kandungan3)   Emboli air ketuban4)   Perdarahan yang banyak5)   Missed abortion6)   Abortus septik dan sepsis puerperalis 7)   Eklampsia.

Hipo dan A-fibrinogenemia• Penanganannya

1) Pengobatan secara umum : memberikan cairan, transfusi, dll.2) Pemberian fibrinogen per infus 4 – 6 gram atau darah segar sebanyak 1 – 2 liter.3) Mencegah fibrinolisis yang berlebihan, dapat diberikan transamin, epsilon = aminokarproik dan trasylol.4) Penanganan dalam bidang obstetri, tergantung keadaan penderita danindikasinya, yang dilakukan secara bertahap 5) Uterus tonika, masase rahim, kompresi bimanual, tamponade, kalau perlu dilakukan histerektomi.

Inkompatibilitas Rhesus.

• Penyakit Inkompatibilitas Rhesus pada kehidupan janin terjadi pada kasus- kasus ibu rhesus negatif dengan suami rhesus positif biasanya hanya terjadi setelah beberapa kehamilan pertama.

• Penyakit ini dapat menyebabkan:– terjadinya kematian janin dalam kandungan (KJDK), – bayi lahir mati (stillbirth) atau – bayi lahir dengan apgar rendah (hydrops fetalis).

Diagnosis terhadap hydrops fetalis sering dapat ditegakkan secara antenatal dengan melakukan pemeriksaan sinar X.

Gambar 8. Gambaran Hasil Sinar X

1

2

3

1.  Lingkaran cahaya disekeliling kepala disebabkan oleh terjadinya oedema

pada kulit kepala.

2. Tulang rusuk meregang keluar. Perut membesar ; disebabkan oleh hati dan limpa membesar.

3. Terjadinya abduksi anggota badan (sikap seperti Budha) disebabkan oleh perut membesar.

4. Kelenturan tubuh berkurang (fleksi) disebabkan oleh perut yang membesar.