helmin edit

5/21/2018 Helmin Edit

1/32


2/32

HELMINT

PLATYHELMINTES

TREMATODA CESTODA

NEMATHELMINTES

NEMATODA


3/32

NEMATODA

BENTUK BULAT MEMANJANG

MEMPUNYAI RONGGA BADAN

ALAT KELAMIN TERPISAH NEMATODA USUS DAN NEMATODA JARINGAN


4/32

PLATYHELMINTES

BENTUK BADAN PIPIH

TIDAK MEMPUNYAI RONGGA BADAN

HERMAFRODIT


5/32

PLATYHELMINTES

TREMATODA

=CACING DAUN

-BADAN BERBENTUK DAUN

-TIDAK BERSEGMEN-MEMPUNYAI ALAT

PENCERNAAN

CESTODA

=CACING PITA

-BADAN BERBENTUK PITA TDD:

SKOLEKS, LEHER, BADAN (STROBILA)

-BADAN BERSEGMEN (PROGLOTID)-MAKANAN DISERAP MELALUI KULIT

(KUTIKULUM)


6/32

NEMATODA USUS

Ascaris lumbricoidesAncylostoma duodenale

Necator americanus

Strongyloides stercoralis

Trichuris trichiura

Oxyuris vermicularis

Trichinella spiralis

Soil transmitted helmint

Masalah kesehatanmasyarakat di Indonesia


7/32

Ascaris lumbricoides


8/32

MORFOLOGI

Cacing Ascaris berbentuk silindris, warna putihkemerah-merahan

Cacing betina panjangnya 20-35 cm, ekor lurus. Cacing

jantan panjangnya 10-30 cm, ekornya melengkung


9/32


10/32

SIKLUS HIDUP


11/32


12/32

TELUR CACING ASCARISTELUR YANG DIBUAHI TELUR YANG TIDAK DIBUAHI


13/32

Gejala yang timbul dapat disebabkan oleh larva dancacing dewasa

Larva Sindrom Loeffler : gangguan pada paru,batuk, demam dan eosinofilia

Cacing dewasa gangguan usus halus : mual, nafsumakan berkurang, diare atau konstipasi

Infeksi berat, terutama pada anak ; malabsorbsi, illeusobstruktif

Cacing dewasa dapat masuk ke saluran empedu,apendiks atau bronkus

Gejala klinik


14/32

Ascariasis


15/32

Diagnosa

Anamnesis : keluar cacing dewasa dari anus, hidungatau mulut

Pemeriksaan tinja secara langsung, ditemukan telurcacing Ascaris


16/32

Terapi

Pirantel pamoat : 10 mg/kgBB

Mebendazol : 2 x 100 mg/ hari selama 3 hari

berturut-turut

Albendazol : 400 mg (dosis tunggal)


17/32

CACING TAMBANG

Ancylostoma duodenaleNecator americanus


18/32

Morfologi

Cacing betina panjangnya 1 cm

Cacing jantan panjangnya 0,8 cm

Necator americanus berbentuk huruf S, di ronggamulut terdapat 2 buah lempeng kitin

Ancilostoma duodenale berbentuk huruf C, di ronggamulut terdapat 2 pasang gigi


19/32

GAMBAR CACING TAMBANG


20/32

Morfologi

Ancylostoma duodenale

Necator americanus


21/32

Telur cacing tambang


22/32

Larva filariform


23/32

SIKLUS HIDUP


24/32

GEJALA KLINIS

Larva filariform : ketika menembus kulit dapatmenyebabkan ground itch (cutaneus larvamigrans) dengan gejala gatal, papula eritem dan

vesikula pada kulit

Larva ketika di paru-paru dapat sindromLoeffler

Cacing dewasa menghisap darah

anemiahipokrom mikrositer


25/32

- Pada manusia ada 3 spesies penting :

- Schistosoma japonicum peny. Katayama/demam keong/ S. japonika

- Schistosoma mansoni skistosomiasis usus

- Schistosoma haematobium skistosomiasis kandung kemih

- Hospes definitif : manusia

- Penyakit : schistosomiasis / bilharziasisMORFOLOGI & DAUR HIDUP

- Cacing dewasa jantan : kelabu/putih kehitam-hitaman uk. 9,5 19,5mm x

0,9 mm.

- Badan bentuk gemuk bundar, pd kutikulum terdapat tonjolan halus kasar

tergantung spesiesnya di bagian ventral badan terdpt canalis gynaecophorus

tempat cacing betina seolah-olah cacing betina ada didalam pelu

kan cc. jantan.


26/32

- Cacing betina badan lebih halus & panjang uk : 16 26mm x 0,3 mm.

- cacing hidup di pembuluh darah terutama dalam kapiler darah & vena kecil

dekat permukaan selaput lendir usus/ kandung kemih.

- Telur diletakan di pembuluh darah, telur mempunyai duri, tdk memp. Operku

lum.

- Telur dapat menembus keluar dr pembuluh darah jar lumen usus/

kandung kemih, telur ditemukan dalam tinja/urin.- Telur menetas dalam air M HP I (keong air) S1 S2

SK ( bentuk infektif cacing Schistosoma)

- Hanya mempunyai 1 macam HP : keong air

- Cara infeksi : Sk menembus kulit saat manusia masuk dlm air yg mgd SK.

- Waktu diperlukan untuk infeksi : 5 10 menit

- SK menembus kulit kapiler darah aliran darah jantung kanan

paru jantung kiri sistem peredaran darah besar cabang

Vena portae dewasa di hati


27/32

Vena portae dewasa di hati.

PATOLOGI & GEJALA KLINIS

- Disebabkan 3 stadium cacing : - serkaria

- cacing dewasa- telur

- Perubahan pd skistosomiasis dibagi 3 stadium:

1. Masa tunas biologik (SK menembus kulit dewasa)

* Gejala kulit & alergi

- Eritema & papula, disertai perasaan gatal & panas, bila SK banyak der

matitis. Kelainan kulit hilang 2 3 hari.

- Dapat terjadi alergi : krn adanya hasil metabolik cc. dewasa/protein asingkrn adanya cc. yg mati urtikaria, dapat disertai demam.

* Gejala paru

- Batuk, kadang disertai dahak yg produktif kadang ada darah

- Pd yg rentan serangan asma

*Gejala toksemia


28/32

*Gejala toksemia

- manifestasi akut/toksik timbul antara minggu ke 2 8 setelah infeksi

- Gejala infeksi berat toksemia berat + demam tinggi

- Gejala lain : lemah, malaise, tdk nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala &nyeri tubuh.

- Pd kasus berat gejala bertahan 3 bln kadang sakit perut & tenesmus.

hati & limpa membesar.

2. STADIUM AKUT

- Dimulai sejak cacing betina bertelur.

- Efek & gejala klinis tergantung jumlah telur : demam, malaise,BB menurun,

diare ( kasus berat, ada disentri), hepatomegali, splenomegali 6

8 blnsetelah infeksi.

3. STADIUM MENAHUN

- Terjadi penyembuhan jar pembentukan jaringan ikat.

- hepar yg membesar mengecil krn fibrosis sirosis periportal


29/32

Hipertensi portal. Gejala yg timbul : splenomegali, edema pd tungkai bawah,da

Pat ditemukan ascites & ikterus. Sta. lanjut hematemesis

DIAGNOSIS

- Menemukan telur dalam tinja, urin, jaringan biopsi

EPIDEMIOLOGI

- Skistosomiasis japonika endemik di Sulawesi tengah

- Infeksi biasanya berlangsung pd waktu orang bekerja di sawah.- Pemberantasan HP, perbaikan kesehatan lingkungan & penerangan kesehatan

dpt menurunkan penyakit.


30/32


31/32


32/32

helmin edit

Documents

badan berbentuk pita

illeusobstruktif cacing

keluar cacing dewasa

cacing dewasa jantan

schistosoma japonicum

badan berbentuk daun

konstipasi infeksi berat

2 x 100 mg hari